PAROKI SANTA PERAWAN MARIA SAPTA KEDUKAAN STASI ST. THEODORUS STASI CARITAS
Dari Kita Untuk Kita
VOL 63 - JULI 2015
PEDANG ROHANI
SOK JADI PAHLAWAN DARI BALI KE CISANTANA
QUIZ BERHADIAH UNTUK SI KECIL
DAFTAR ISI DAFTAR ISI
1
BUAH PIKIRAN
3
KHAZANAH IMAN KATOLIK
6
Para Pastor di Biara Pandu
DARI KITA UNTUK KITA
8
Pst. B. Hendra Kimawan, OSC Pst. S. Dany Sanusi, OSC Pst. H. Tedjoworo, OSC F. de P. Mammouth KAMDP, OSC Pst. Petrus A. Didi Tarmedi, OSC Pst. Yoyo Yohakim, OSC Pst. M. A. Yuwono, OSC Pst. Yoannes Barualamsyah, OSC Pst. Managamtua Simbolon, SJ
APA KABAR STASI
28
Hai ROMO CINTA KITAB SUCI
36 37
UMAT BERBICARA
39
ROHANIWAN BERCERITA
41
PESAN EKARISTI
42
YANG MUDA YANG BICARA
44
LEMBAR ANAK INFORMASI
48 50
• PEDANG IGNATIUS
Donasi Klinik Pratama Pandu dapat diserahkan melalui rekening atas nama: Pst. Hendra Kimawan, OSC. BCA KPA PASIRKALIKI No Rek. 0160221500 Sumbangan untuk Gereja Pandu disampaikan langsung kepada Pastor Paroki Pandu atau via Rek BCA 0160204788 a.n Hendra Kimawan, OSC. Sekretariat Paroki : Sdr. Mulyono setiap hari kerja Kamis s.d. Selasa
(kecuali rabu dan tgl merah nasional)
Jam - Pagi: 07.30 - 12.00 & Sore: 16.00-19.00 Email:
[email protected] BK Berita Kita Juli 2015
• MENGAPA KITA MEMILIH GEREJA KATOLIK • PERPUSTAKAAN PAROKI • YESUS MENCINTAIKU (KOMUNI PERTAMA 2015) • DARI BALI KE CISANTANA • SARASEHAN KERASULAN AWAM • ULANG TAHUN KPR DAN PENDIRINYA • SEPENGGAL CERITA RETRET MEDITASI CINTA KASIH ILAHI • RETRET KEP VI • REKOLEKSI • LEGIO BUNDA BERDUKA CITA • JEJAK LANGKAH KLINIK PRATAMA PANDU 2000 – 2015 (BAG KE-2) • MARIA BUNDA KERAHIMAMAN ILAHI
2
DAFTAR ISI
• SEKAPUR SIRIH
3 6
8 10 13 15 17 19 21 23 23 24 26
• MERONCE ROSARIO 28 • MISA PENUTUPAN BULAN MARIA DI LINGKUNGAN ST BORROMEUS 29 • PEMBERKATAN TAMAN DOA STASI THEODORUS 30 • ZIAREK WK RANTING SUKAWARNA KE GUA KEREP DAN SENDANGSONO 31 • REKREASI BERSAMA MISDINAR STASI THEODORUS 33 • KOMITMEN, KONSISTEN, DAN KONSEKUEN • PEDANG ROHANI
• SOK JADI PAHLAWAN
• PESAN EKARISTI BULAN JULI 2015 - TAHUN LITURGI B/I • SENJATA RAHASIA • BREAK TIME!
• PENANGGALAN LITURGI BULAN JULI 2015 • PETUGAS KOOR DAN ORGANIS JULI 2015 • LAGU BULAN JULI 2015 • JADWAL ACARA PDPKK PANDU JULI 2015 • SUMBANGAN DARI DONATUR KLINIK PRATAMA PANDU (BP PANDU) • KEGIATAN RUTIN PAROKI PANDU • KEGIATAN RUTIN STASI • ST. THEODORUS • BAPTIS BAYI, TGL. 24 MEI 2015 • DOA SYUKUR 80 TAHUN
37 39 41 42 44 47
51 52 52 53 54 55 57 57 58
1
EDITORIAL Penanggung Jawab: Pst Basilius Hendra Kimawan, OSC
SEKAPUR SIRIH
Pembimbing: Pst Hadrianus Tedjoworo, OSC Pemimpin Redaksi: Maria Sugianti Sekretaris: A.G. Ratnamettha S Bendahara: Natalia Christianti W.
F
irman Tuhan adalah pedang rohani, setiap tantangan dan masalah dalam kehidupan bisa dikalahkan melalui kebenaran firman Tuhan dan melalui janjijanji Tuhan yang ada di Alkitab Berita Kita edisi Juli berisi Buah Pikiran dari Pastor M. Simbolon, SJ tentang St. Ignatius dari Loyola yang kita rayakan tanggal 31 Juli, kegiatan dari Seksi Kerawam, juga oleh-oleh perjalanan ke Cisantana. Lembar Stasi diantaranya berisi kegiatan PSE membuat untaian Rosario, juga lliputan pemberkatan Taman Doa Stasi, dan rekreasi para misdinar. Laporan keuangan selain dari Koperasi Pelangi Kasih juga dari Klinik Pratama. Akhir kata, selamat membaca. Maria Sugianti
Ketua KOMSOS
Editor: M. Y. Eko Tim Redaksi: Anita Karjo Dennis Kwaria Gabriella Anggraini Nanny Tjahjadi T.E. Rosalina N. Maria K V. Waty S. Halim Fotografer: Billy Stephanus Sutianto Rendy Kadirin Stephanus Wijaya Steffan Artistik: Dicky Wahyu Distributor : Mulyono Alamat Redaksi: Sekretariat Paroki Jl. Pandu No. 4 Bandung Tel. 022-6011138 Email:
[email protected] Website: http://bkpandu.wordpress.com Facebook: www.facebook.com/beritakita.pandu
DESAIN SAMPUL MUKA HTTP://WWW.XAVIERHS.ORG/
2
Pencetak: Tri Tunggal Karya
BK Berita Kita Juli 2015
BUAH PIKIRAN
BUAH PIKIRAN PEDANG IGNATIUS Oleh: Pst. Managamtua Simbolon, SJ Hancurnya Ambisi dan Lahirnya Jiwa Besar
Montserrat
Nama Montserrat berasal dari bahasa Spanyol: “monte asserado” atau “monte en forma de sierra”. Sierra artinya rangkaian gunung. Rangkaian gunung-gunung batu tersebut membentuk jajaran seperti gergaji. Karena itu Montserrat juga sering diartikan sebagai gunung bergerigi. Wilayah pegunungan batu ini memiliki panjang 11 km dan luas 5 km. Ketinggian di wilayah itu berkisar dari 200 hingga 1.224 meter di atas permukaan laut, terdiri atas lapisan-lapisan kapur bercampur endapan bebatuan yang lahir dari peristiwa tektonis. Di tempat itu terdapat gua-gua yang dihuni sejak sebelum zaman kristiani, dan selanjutnya para rahib tertarik tinggal dalam keheningan dan kontemplasi di sana. Pada 1025 seorang senobit Benediktin membangun kapel Maria. Letaknya pada ketinggian 720 meter di atas permukaan laut. Biara itu juga menjadi tempat ziarah Maria. Sejak itu sampai sekarang, komunitas Benediktin menetap di Montserrat. Di basilika biara tersebut dihormati Maria Hitam (Black Madonna) sejak akhir abad ke XII (awal abad XIII) dengan kisahkisah mujizatnya. Tempat yang awalnya milik orang-orang Catalan (Cataluña) Dalam tulisan ini kita akan mencermati ini, sejak abad pertengahan menjadi daya pengalaman Ignatius di Montserrat. tarik banyak peziarah. Di samping Basilika Montserrat, bisa
K
etika mengunjungi situs-situs orang kudus, pengunjung sering diajak untuk mohon rahmat tertentu terkait dengan peristiwa rohani di situs tersebut. Ajakan ini mengena kalau kita lebih dulu mengenal riwayat rohani orang kudus yang dimaksud. Dalam kaitannya dengan St. Ignatius dari Loyola, yang dirayakan pada 31 Juli, bisa disebutkan berapa contoh situs: 1. Loyola dikenal menginspirasi untuk mohon rahmat pertobatan dan kelahiran hidup baru. 2. Manresa mengingatkan bahwa perjalanan kesucian tak cukup ditempuh dengan mengandalkan usaha asketis pribadi, tapi butuh keterbukaan akan rahmat Tuhan dan bimbingan orang lain. 3. Cardoner mengajak mohon rahmat penerangan budi terkait misteri hidup beriman. 4. Yerusalem menginspirasi rahmat ketaatan kepada pejabat Gereja. 5. Paris mendorong permohonan rahmat kesungguhan studi dan persahabatan rohani. 6. La Storta, membawa rahmat untuk jadi abdi dan pelayan Kristus yang memanggul salib.
BK Berita Kita Juli 2015
3
BUAH PIKIRAN ditemukan sebuah kapel kecil dengan dua bangku duduk. Kapel di biara Benediktin ini disebut Kapel Ignatius (la capilla de San Ignacio). Di sisi kiri ada jalan sempit menuju patung Bunda Maria Montserrat. Di sisi kanan jalan sempit itu, tepatnya di dinding, dipasang duplikat pedang Ignatius. Di kapel itu, gambar Ignatius ada di tengah, dan di kedua sisinya ditempatkan St. Fransiskus Asisi dan St. Dominikus. Menurut Autobiografi (Wasiat dan Petuah St. Ignatius) Dari buku Autobiografi (tentang hidup Ignatius sebagaimana dia ceritakan kepada P. Luis Goncalves da Camara, SJ), dalam bab II: “Ke Montserrat, Februari 1522” dikisahkan bahwa sebelum menuju Montserrat, dari Aranzazu Ignatius berhenti di Navarete. Di tempat ini Ignatius mendapat uang yang kemudian digunakan untuk memperbaiki patung Bunda Maria dan membayar “hutang”. “Ia menerima uangnya, dan menyuruh membagikannya di antara beberapa orang yang kepadanya ia merasa berhutang” (Autob. 13). Pangeran di Navarete menawari pangkat dan kedudukan kepada Ignatius atas jasanya di masa lalu sebagai tentara Spanyol, tetapi Ignatius terus berjalan seorang diri ke Montserrat. Ignatius naik kuda menuju Montserrat sambil mengingat seluruh pengalamannya. Sebagai pemula dalam hidup rohani, Ignatius menekankan askese dan laku tapa berat seakan itulah satu-satunya cara mencapai kesucian hidup. Makin mirip dengan laku tapa berat para kudus, makin ia merasa mantap dan benar. Itulah yang dipahami Ignatius dari para 4
kudus. Hal penting yang dikisahkan Autobiografi adalah berjaga semalaman di depan Bunda Maria sebagai ksatria, diikuti tindakan meninggalkan pedang, pakaian dan kuda. Ini mengawali langkah maju sebagai peziarah miskin. Di saat itu, Ignatius mencari dan menemukan pembimbing rohani dan bapa pengakuan serta menjalankan pengakuan dosa umum. Teks Autobiografi menuturkan demikian: “Ia berjalan ke Montserrat …. Pikirannya penuh dengan hal-hal yang diceritakan dalam “Amadis de Gauls” (Amadis de Gaula adalah karya monumental di antara roman ksatria yang digemari di abad XVI Spanyol-red.) dan buku-buku seperti itu. Maka timbullah dalam benaknya hal-hal serupa itu. Ia mengambil keputusan untuk jaga malam sebagai ksatria, tanpa duduk atau berbaring, tetapi kadang-kadang berdiri dan kadang-kadang berlutut, di muka altar Bunda Maria di Montserrat. Di situ ia juga mau menanggalkan pakaiannya dan mengenakan persenjataan Kristus. Maka, ia pergi dari tempat itu...dan mencari bapa pengakuan, ia mengadakan pengakuan umum secara tertulis. Untuk itu ia menghabiskan waktu tiga hari. Bapa pengakuan menyetujui akan meminta seseorang mengambil kembali keledai itu. Pedang dan belatinya digantungkannya pada altar Bunda Maria. Bapa pengakuan itu adalah orang pertama yang kepadanya ia bercerita tentang niatnya. Sampai waktu itu ia belum pernah mengatakannya kepada seorang bapa pengakuan”. (Autob. 17) “Sehari sebelum pesta Santa Maria di bulan Maret tahun 1522, malam hari dengan diam-diam ia mencari seorang miskin. Ia menanggalkan pakaiannya dan memberikannya kepada orang miskin BK Berita Kita Juli 2015
BUAH PIKIRAN itu. Ia sendiri mengenakan pakaian yang dicita-citakannya. Ia berlutut di depan altar Bunda Maria sepanjang malam, sekali berlutut, lain kali berdiri dengan tongkat di tangannya”. (Autob, 18).
terus menerus (ongoing formation). Modal rohani macam ini menjadikan seseorang teachable (mau dibina, dididik) berhadapan dengan situasi, sesuatu, seseorang yang menawarkan unsur-unsur pematangan hidup rohani. Sebagaimana Ignatius sadar Hancurnya Ambisi dan Lahirnya Jiwa betapa proses pertobatan dan hidup baru Besar sebagai prajurit Tuhan tidak cukup dengan Ada yang berpendapat bahwa karena kehendak kuat, matiraga keras, dan doadalam perjalanannya ke Manresa melihat doa panjang, tapi butuh rahmat Tuhan, banyak peziarah ke Montserrat, Ignatius kita pun ditantang: “pakaian” apa yang pun ikut membelokkan diri ke Montserrat. selama ini sulit kutanggalkan, “pedang Autobiografi menyebutkan bahwa ia dan belati” apa yang hingga kini masih tinggal di Monserrat selama 3 hari (22- belum kugantungkan, yang membuatku 25 Maret 1522). Yang menarik adalah sulit untuk menerima tawaran-tawaran bahwa keberadaannya di Montserrat Allah demi pematangan hidup rohaniku? bukan sekadar masa (3 hari), tapi akhirnya (Disadur dari berbagai sumber) menjadi pengalaman yang mematangkan “kemudaan” rohaninya. Ignatius di Montserrat bukan sekadar mengunjungi Redaksi menerima sumbangan tempat ziarah terkenal. Ignatius tidak hanya ikut-ikutan para prajurit yang biasa naskah tulisan dari umat. meresmikan identitas sebagai prajurit dengan berjaga semalam di depan Bunda Format MS Word 1 spasi 12pt Maria. Keberadaan Ignatius di Montserrat maks 2700 karakter. bukan hanya praktik devosi kepada Maria, tetapi pengalaman rohani yang Foto-foto dikirim dalam format menandai proses hidupnya, yaitu bahwa JPG @min 500KB. perjalanan kesucian tak cukup ditempuh dengan usaha asketis pribadi, tapi perlu Berkas dikirim ke email keterbukaan pada rahmat Tuhan dan bimbingan orang lain. Pada titik ini
[email protected] mulai tumbuh keterbukaan hati dan jiwa besar dalam diri Ignatius. Keterbukaan Batas pengumpulan naskah hati untuk menanggalkan segala macam adalah tanggal 5 setiap bulan. kesombongan yang menjadi “pakaian”nya selama itu, serta jiwa besar untuk Naskah yang telah diseleksi akan melepaskan ambisi pribadi yang menjadi di muat di BK edisi bulan beri“pedang dan belati”-nya saat menjadi kutnya. tentara. Sikap batin macam ini menjadi dasar apa yang disebut pembinaan diri BK Berita Kita Juli 2015
5
KHAZANAH IMAN KATOLIK
KHAZANAH IMAN KATOLIK MENGAPA KITA MEMILIH GEREJA KATOLIK Oleh: Y. Barualamsyah, OSC
T
erinspirasi oleh tema “Gereja yang berdoa”, dalam khazanah iman ini saya akan mengajak umat merefleksikan kembali perjalanan hidup iman kita. Mengapa kita memilih Gereja Katolik sebagai tempat peziarahan kita menuju Allah Bapa di surga? Pertanyaan di atas menjadi penting di zaman sekarang, mengingat bahwa dewasa ini ada banyak tipe kekristenan. Begitu saja menerima kekristenan tanpa meneliti dahulu bagaimana Gereja didirikan Yesus Kristus adalah menempatkan diri sendiri lebih tinggi daripada kebenaran. Kerap kali kita mendengar pernyataan-pernyataan seperti ini: “Saya senang ke gereja ini, karena umatnya ramah, musiknya bagus sekali. Saya merasa bahwa gereja ini diberkati Roh Kudus karena saya merasakan bahwa kuasa-Nya hadir di gereja tersebut. Saya merasa bahwa pengkhotbahnya penuh dengan Roh Kudus, sangat menyentuh hatiku. Saya tidak bertumbuh di gereja A, maka saya harus mencari gereja yang membuat saya bisa tumbuh.” Dan masih banyak pernyataanpernyataan lain. Kalau diteliti bukankah semua pernyataan tersebut berfokus pada saya? Padahal, dalam pencarian kebenaran, seharusnya fokus bukan pada diri sendiri, melainkan kepada Sang Kebenaran itu sendiri, yaitu Yesus Kristus. Dengan kata lain, kita mesti menempatkan kebenaran di atas kepentingan dan perasaan pribadi. Ada lebih dari 28.000 gereja di dunia. Data di Amerika menunjukkan bahwa tiap minggu ada satu gereja baru muncul, dan kemudian dalam dua generasi ia akan lenyap. Di Indonesia pun serupa. Keberadaan gereja yang ‘timbul dan tenggelam’ sudah biasa. Pertanyaannya adalah Mengapa gereja terpecah-pecah; kalau ini
6
semua dari Roh Kudus, mengapa tidak ada kesatuan? Padahal kita tahu bahwa Roh Kudus adalah Roh Pemersatu, dan bukan roh pemecah. Sejarah menunjukkan bahwa sejak jemaat awal, benih-benih perpecahan sudah ada. St. Paulus mengingatkan jemaat di Roma dan di Korintus untuk menghindari perpecahan (Rom 16:17; 1 Kor 1:10; 11:18-19; 12:25). Sayangnya perpecahan tetap terjadi, mulai dari Doketism (90-451), Gnostisisme (100), Manikeism (250), dan seterusnya. Di abadabad berikutnya, perpecahan gereja terus terjadi, contohnya, Gereja Timur Orthodox (1054), Anglikan di Inggris (abad ke-16), Lutheran dan Calvinis di Jerman (abad ke-16), Methodis di Inggis (1739), dan seterusnya. Perpecahan ini terus bertambah setiap hari sampai saat ini, walaupun sesungguhnya, perpecahan bertentangan dengan pesan Yesus yang terakhir sebelum sengsara-Nya. Yesus berdoa untuk semua orang yang percaya kepada-Nya agar bersatu seperti Ia bersatu dengan Allah Bapa agar dunia bisa percaya kepada-Nya (Yoh 17:21). Mungkin ada yang berargumen, bahwa banyaknya gereja tidaklah berarti perpecahan, karena semua gereja percaya kepada Yesus. Namun, sebetulnya ada gereja-gereja tertentu yang tidak percaya pada keallahan Yesus. Belum lagi soal baptisan bayi, jumlah sakramen, dan sebagainya. Ada yang beranggapan bahwa yang penting adalah percaya kepada Yesus dan diselamatkan, tidak penting di gereja mana. Kalau melihat kehidupan rumah kita, masing-masing keluarga punya aturan yang BK Berita Kita Juli 2015
KHAZANAH IMAN KATOLIK harus ditaati agar semua berjalan dengan baik. Yesus mengatakan kalau suatu rumah tangga terpecah-pecah, rumah tangga itu tidak dapat bertahan (Mrk 3:25). Kalau sebuah rumah yang besar terpecah-pecah dalam berbagai ajaran dan aturan moral yang berlainan, maka rumah besar itu tidak akan bertahan. Mungkin ada yang berpendapat bahwa kesatuan Gereja hanya bersifat spiritual, yakni ketika para anggotanya mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan. Namun di sinilah terletak masalahnya, sebab hakikat Gereja bukan sekadar komunitas, tapi lebih dari itu. Kalau orang membuat komunitas dan menamakannya gereja, berarti dia mendirikan gereja, dan bukan menerima gereja sebagai pemberian Tuhan. Manusia tidak mendirikan Gereja. Ia hanya bisa menerima dan menjadi bagian dari Gereja. Menyadari bahwa Gereja adalah pemberian Tuhan, setiap anggota Gereja mestinya makin rendah hati dan menyadari peran masing-masing. Oleh karena itu, Gereja yang mengembara di dunia ini harus terus menerus mengalami pemurnian dan pertobatan agar sampai pada persatuan kekal dengan Allah. Gereja yang didirikan Tuhan Yesus harus mempunyai tanda-tanda: satu, kudus, katolik, dan apostolik. Satu, karena kesatuan iman, pengajaran, sakramen, kepemimpinan; kudus, karena bersumber pada Tuhan sendiri yang hakikatnya adalah kudus; katolik, karena Gereja Tuhan universal bagi semua bangsa di seluruh dunia; apostolik, karena berakar pada para rasul yang telah diberi mandat suci oleh Yesus. Keempat tanda inilah yang membedakan antara Gereja yang didirikan Yesus Kristus dan gereja-gereja lain.Mengapa empat tanda ini begitu penting? Karena tanda-tanda itu adalah bukti bahwa Gereja bukan organisasi yang didirikan oleh manusia, melainkan oleh Yesus Kristus sendiri. Gereja yang didirikan di atas Rasul Petrus akan senantiasa dilindungi Yesus, dan karena pemeliharaan Roh Kudus, tidak ada apapun yang dapat meruntuhkan BK Berita Kita Juli 2015
Gereja ini. Ada yang mengatakan bahwa Gereja Katolik tidak murni dan banyak korupsi. Memang cobaan yang dialami Gereja Katolik sudah banyak, dan sejak abad awal banyak tantangan dan serangan ajaran-ajaran sesat. Gereja Katolik mengakui bahwa hal-hal ini terjadi karena unsur manusia yang tidak sempurna. Namun, Gereja Katolik tetap bertahan dan berusaha memurnikan diri walau diterpa berbagai masalah, dari luar dan dari dalam. Jika Gereja Katolik hanya buatan manusia, ia pasti sudah runtuh dan lenyap tak berbekas. Sejarah mencatat bahwa Gereja Katolik tetap membawa keempat tanda, yaitu satu, kudus, katolik, dan apostolik. Gereja Katolik sampai sekarang punya kesatuan pengajaran yang dapat ditelusuri dari Yesus, ajaran para rasul dan bapa Gereja, serta tradisi. Perkembangan ajaran di abad-abad kemudian bukan merupakan perubahan ataupun tambahan, namun adalah penjelasan yang makin menyempurnakan ajaran Katolik. Perkembangan ini dikenal sebagai “pertumbuhan organik” ajaran. Konsistensi ajaran Gereja Katolik terjaga dalam waktu dan tempat manapun, karenanya di semua negara dan masa tetap mengajarkan hal yang sama. Dalam menyongsong pesta 80 tahun paroki Pandu ini, mudah-mudahan umat yang telah memilih Gereja Katolik makin bangga, tidak menyesal, tapi justru makin percaya diri karena telah memilih Gereja Katolik sebagai tempat peziarahan menuju Allah Bapa di surga. (Dirangkum dari berbagai sumber).
7
DARI KITA UNTUK KITA
DARI KITA UNTUK KITA PERPUSTAKAAN PAROKI Oleh: Tialum Esty Rosalina Mereka datang dengan para guru-guru pendamping dan beberapa orng tua. Story telling berisi cerita tentang kisah perjuangan dan kesetiaan Naomi dan Rut terhadap Allah meskipun ada banyak cobaan yang mereka hadapi dalam hidup. Pastur Hendra selaku pastur kepala paroki juga datang berkunjung melihat perpustakaan. Setelah mendengarkan cerita, bernyanyi, dan tanya jawab seputar cerita, mereka diajak berkeliling perpustakaan. Diharapkan anak-anak Bina Iman juga akan mengajak orang tua mereka untuk berkunjung dan meminjam buku di perpustakaan. Beberapa pengunjung juga sudah ada yang langsung meminjam buku saat itu. Perpustakaan akan selalu dibuka setiap hari Minggu pukul 7.30-11.30. Diharapkan semakin banyak umat yang mau berhenti sejenak untuk datang ke perpustakaan dan meminjam buku-buku Buku adalah jendela pengetahuan. etelah sekian lama perpustakaan yang tersedia. berada di lantai 3 Gedung Pastoral, akhirnya lokasi perpustakaan berpindah ke lantai 2 dan mendapatkan tempat yang cukup memadai. Angkutangkut berbagai buku, memenyusun lemari, dan menyusun buku-buku menjadi agenda para pengurus untuk beberapa waktu. Akhirnya, pada tanggal 14 Juni perpustakaan akhirnya dibuka kembali untuk umum. Pembukaan diawali dengan story telling bagi anak-anak Bina Iman yang berada di tingkat kanak-kanak.
S
8
BK Berita Kita Juli 2015
DARI KITA UNTUK KITA
BK Berita Kita Juli 2015
9
DARI KITA UNTUK KITA YESUS MENCINTAIKU (KOMUNI PERTAMA 2015) Oleh: Olivia F. K.
(Lalu Ia memeluk anak-anak itu dan sambil meletakkan tanganNya atas mereka, Ia memberkati mereka. Mrk. 10:16)
Y
esus Mencintaiku adalah tema yang diambil dalam acara Komuni Pertama, tanggal 7 Juni 2015. Sudah menjadi hal yang umum pada Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus, anak-anak berumur minimal 8 tahun, menerima komuni pertamanya. Begitu juga yang dialami oleh 62 anak calon penerima komuni pertama Paroki Pandu. Pukul 08.15, dengan memakai pakaian berwarna putih, mereka berkumpul di aula 10
gereja untuk mendapatkan pengarahan dari para pembimbing sebelum memasuki ruang gereja. Tak hanya para peserta komuni, para orangtuanya pun ikut sibuk mempersiapkan segala sesuatu untuk perayaan ucapan syukur anak-anak mereka. Setelah menerima pengarahan, mereka pun berjalan menuju gereja dan duduk di bangku yang sudah disediakan. Tepat pukul 09.15, misa yang dipersembahkan oleh Pastor Petrus A. Didi Tarmedi, OSC pun dimulai. Dalam homilinya, Pastor Didi menjelaskan makna kehadiran Kristus yang dilambangkan dengan cahaya; dan diharapkan anakanak setelah menerima Tubuh dan Darah BK Berita Kita Juli 2015
DARI KITA UNTUK KITA Kristus, mereka bisa membawa cahaya dan menerangi lingkungan sekitarnya. Memasuki Liturgi Ekaristi, diiringi paduan suara dari Campanela Voce, beberapa anak membawa persembahan berupa roti-anggur, bunga, buah, alat tulis-buku, dan mainan yang semuanya itu dirangkai dengan apik bernuansa warna biru dan putih oleh Ibu Meyta. Akhirnya tiba waktu yang ditunggu-tunggu oleh semua peserta, yaitu penyambutan komuni pertama. Tampak raut wajah yang antusias menunggu giliran maju ke depan untuk menerima hosti yang dicelup ke dalam anggur. Pastor Didi didampingi oleh satu orang prodiakon yang membawa anggur, menyuapkan hosti langsung ke mulut anak-anak. Setelah menerima hosti, banyak reaksi yang lucu dari anak-anak, ada yang tertawa, ada yang meringis, ada yang tersenyum. Akhirnya setelah mengikuti persiapan komuni selama kurang lebih 3 bulan, terjawab sudah bagaimana rasa sebuah hosti. Setelah misa berakhir, para peserta berfoto bersama Pastor Didi di altar, sementara para orangtua digiring menuju aula oleh beberapa orangtua yang bertugas menjadi tatib. Aula yang sudah dihiasi balon-balon biru putih dan
12
layout meja kursi yang diatur sedemikian rupa, langsung ramai dengan hadirnya anak-anak, orangtua, pembimbing dan Pastor Didi. Acara ramah tamah itu pun makin ramai dengan beberapa acara yang dipandu oleh Bapak Beng-beng yang juga merupakan orangtua dari penerima komuni pertama. Ternyata bertepatan dengan hari istimewa ini, ada satu anak komuni pertama yang berulangtahun. Rasyha pun tampak terkejut ketika dirinya dipanggil ke depan oleh Bapak Bengbeng. Dikelilingi oleh teman-temannya, Rasyha pun meniup sebatang lilin atas ucapan syukur pada hari ulangtahunnya. MC pun menyemarakkan acara dengan berbagai pertanyaan. Anak-anak antusias untuk menjawab pertanyaan yang diajukan. Selain kuis, ada pula beberapa penampilan menyanyi dan drama dari beberapa kelompok peserta. Akhirnya sampai juga pada akhir acara yang ditutup dengan pembagian sertifikat, goodie bags dan acara berfoto bersama. Terimakasih kepada seluruh pembimbing, panitia dan para orangtua komuni pertama Pandu, karena tanpa kerjasama yang baik, acara yang istimewa untuk anak-anak ini tidak dapat berjalan dengan lancar.
BK Berita Kita Juli 2015
DARI KITA UNTUK KITA DARI BALI KE CISANTANA Oleh: Triawan L Laporan perjalanan Ziarah ke Cisantana Kuningan Paroki Santa Perawan Maria Sapta Kedukaan dan Stasi St Theodorus
A
da banyak orang yang berpandangan bahwa karena Allah hadir di manamana, maka tak ada gunanya berziarah ke tempat-tempat khusus. Memang Tuhan Maha Hadir (omnipresent), maka Ia hadir di manapun, dan dapat disembah di tempat manapun. Namun juga, Allah menyatakan diri-Nya secara khusus di tempat-tempat tertentu. Maka walaupun tidak diharuskan oleh Gereja, namun adalah sesuatu yang baik (tentu kalau keadaan memungkinkan), jika kita mengunjungi tempat-tempat khusus tersebut, dengan maksud untuk menumbuhkan hasrat untuk mengenang kasih Tuhan dan apa yang telah dilakukan Tuhan kepada kita, dan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Pagi itu jam 4.30, tanggal 13 Juni 2015, sudah berjajar bus di pertigaan jalan Pajajaran dan Pandu. Bus-bus ini akan membawa 287 umat untuk berziarah ke Cisantana. Acara ziarah yang diprakarsai seksi Wilayah merupakan acara pertama dari serangkaian acara untuk memeriahkan ulang tahun Paroki Pandu yang ke-80 tahun dan Stasi Sukawarna yang ke- 30 tahun. Tidak mudah untuk menyelenggarakan acara Ziarah ini. Panitia beberapa bulan sebelumnya telah merencanakan tujuan awal adalah Bali, kemudian berubah tujuannya ke Medan. Dua tujuan ini tidak dapat dilaksanakan karena respon dari umat yang sangat minim, padahal tiket pesawat sudah harus cepat dibeli. Keadaan BK Berita Kita Juli 2015
ini menyebabkan panitia merubah tujuan ziarah menjadi ke Cisantana dengan harapan umat dari paroki dan stasi bisa lebih banyak yang bisa ikut serta mengingat acara ziarah ini merupakan acara untuk memeriahkan ulang tahun paroki dan stasi yang sebaiknya melibatkan sebanyak-banyaknya umat. Anggapan dengan jarak yang tidak terlalu jauh akan melibatkan banyak umat ternyata tidak semulus yang panitia harapkan, karena masih ada wilayah yang hanya menyertakan 5 orang, bahkan ada wilayah yang tidak ada pesertanya sama sekali. Untunglah dihari-hari terakhir banyak umat mulai menyatakan mau ikut, sehingga terkumpul sampai 6 bus. Bus mulai berangkat pukul 05.15 dengan harapan jam 10.30 sudah tiba di Cisantana. Beberapa kali bis berhenti di pom bensin karena penumpang perlu ke toilet. Bisa dibayangkan 6 bus yang terisi masing-masing 48 orang mengantri dan membutuhkan waktu yang tidak sedikit untuk menunggu giliran menggunakan toilet. Semua itu menyebabkan rombongan peziarah baru tiba di Cisantana pukul 12.00. Di Cisantana kelompok bus yang pertama tiba langsung memulai jalan salib, lalu disusul oleh bus kedua dan selanjutnya. Ada yang menarik dari seluruh umat yang berangkat bersama untuk ziarah ini, bahwa tidak semuanya ikut ke atas untuk melakukan jalan salib karena alasan usia dan kesehatan, sehingga mereka hanya menunggu dan berkegiatan sendiri untuk kemudian berangkat ke Cigugur mendahului rombangan yang sedang jalan salib. Ada juga peserta yang ikut jalan salib tapi ditengah jalan berhenti
13
DARI KITA UNTUK KITA karema tidak sanggup untuk melanjutkan sampai ke perhentian terakhir. Tentu saja yang paling banyak adalah yang bisa menyelesaikan sampai selesai. Kalau kita pikir-pikir umat yang mau ikut memeriahkan kebersamaan dalam ziarah ini walaupun dari awal mereka sudah memutuskan tidak akan ikut jalan salib, merupakan kelompok yang luar biasa, kenapa ? bayangkan ... mereka mau berlelahlelah dalam bis yang menempuh perjalanan selama 6 jam lebih hanya karena mereka mau berpartisipasi memeriahkan kebersamaan ziarah dalam rangka ulang tahun paroki dan stasi. Waktu menunjukan pukul 14.15 saat semua kelompok menyelesaikan jalan salib, untuk selanjutnya bersama-sama menuju Gereja Santa Perawan Maria Puteri Murni Sejati untuk mengikuti Misa yang dipimpin oleh Pastor Didi Tarmedi,OSC dan Pastor Barualamsyah,OSC. Kedua pastor inilah yang mendampingi perjalanan Ziarah 287 umat ke Cisantana. Setelah misa selesai rombongan kembali ke bus melanjutkan perjalanan ke Paroki Kristus Raja, Cigugur Kuningan, untuk makan siang bersama. Waktu menunjukan pukul 16.00 saat rombongan peziarah mulai makan siang. Keterlambatan ini ditambah dengan antrian yang panjang. Setelah selesai makan rombongan umat kembali ke bus masing-masing untuk persiapan kembali ke Bandung. Pastor Barualamsyah berpendapat bahwa ziarah adalah perjalanan iman seperti devosi guna memperkuat iman. Di Katolik ziarah bukan suatu kewajiban, tapi merupakan ungkapan iman. Pastor berpendapat ziarah dalam rangka ulang tahun paroki dan stasi ini bagus karena memperlihatkan keakraban umat yang ikut serta, dimana ungkapan syukur atas ulang tahun parokinya diwujudkan dengan
14
doa bersama dalam sebuah ziarah. Pesan beliau managemen waktu perlu dipersiapkan lebih baik jika acara seperti ini akan diadakan lagi sehingga setiap acara dapat berjalan tepat waktu. Sedangkan Pastor Didi Tarmedi merasa kagum atas keikutsertaan umat dimana banyak peserta yang sudah berusia lanjut tapi begitu semangat untuk ikut naik jalan salib, menurut pastor hal ini disebabkan karena kebersamaan memunculkan kekuatan dan semangat yang luar biasa sehingga perjalanan ke puncak diluar dugaan bisa diselesaikan oleh umat yang sepuh-sepuh ini. Pastor Didi juga berpendapat waktu menjadi kendala dalam perjalanan ziarah ini, karena begitu banyak waktu yang dihabiskan hanya untuk perjalanan. Bapak David Suwito sebagai ketua panitia merasa lega karena akhirnya ziarah ke Cisantana dapat terlaksana. Beliau berterima kasih pada semua pihak yang terlibat mensukseskan acara ini khususnya untuk seluruh ketua wilayah yang telah bekerja keras mengumpulkan umat dan akhirnya semua wilayah bisa mengikutsertakan umatnya. Peserta dari Wilayah terbanyak berjumlah 55 orang dan yang terkecil berjumlah 15 orang; terima kasih pada semua umat yang ikut serta, dan meminta maaf atas semua kekurangan yang terjadi. Selamat kepada panitia, Selamat ulang tahun Paroki Santa Perawan Maria Sapta Kedukaan dan Stasi Santo Theodorus.
BK Berita Kita Juli 2015
DARI KITA UNTUK KITA SARASEHAN KERASULAN AWAM Oleh: Wiwit
M
ewujudkan Gereja yang mengakar, bertumbuh dan berbuah melalui pemahaman tentang Kerasulan Awam (Kerawam) demikian tema yang direncanakan panitia pada sarasehan Selasa 2 Juni yang lalu. Banyak hal yang mulai terasa jelas setelah Pastor Yoannes Barualamsyah, OSC sebagai pembicara memaparkan tentang apa yang disebut Kerawam. Dalam Apostolicam Actuositatem yang merupakan sebuah dokumen dari Konsili Vatikan II disampaikan dekrit tentang kerawam yang bertujuan untuk memacu kegiatan merasul umat Allah, karena kerasulan awam adalah panggilan kristiani para awam berkat anugerah sakramen Baptis dan Krisma. Pastor Baru memaparkan tentang apa arti kata kerasulan “ Kerasulan adalah semua kegiatan Tubuh Mistik BK Berita Kita Juli 2015
Kristus (Gereja) yang mengarah kepada tersebarnya kerajaan Kristus demi kemuliaan Allah Bapa dan dengan demikian mengikut sertakan semua orang dalam penebusan dan membawa keselamatan dan juga kegiatan yang bertujuan untuk mengarahkan seluruh dunia kepada Kristus. Yang disebut dengan awam adalah umat beriman yang tidak menerima sakramen imamat dengan demikian tidak ditahbiskan sebagai imam atau religius yang diakui Gereja; jadi pengertian tentang awam bukanlah seperti kata yang biasa digunakan dalam kaidah bahasa yang umum yaitu orang yang tidak mengerti apa-apa. Kerasulan awam adalah seluruh kegiatan yang mengarah pada tersebar luasnya kerajaa Allah yang dikerjakan oleh kaum awam, kegiatan ini memiliki dimensi yang khas yaitu ciri keduniaannya (indoles saecularis). Arti 15
DARI KITA UNTUK KITA ciri keduniaannya adalah segala macam tugas dan perkerjaan yang dilakukan di dunia menurut panggilan dan talentanya masing-masing seturut kehendak Allah dan untuk memuliakan-Nya. “Sebagai bagian dari tubuh Mistik Kristus maka semua umat beriman yang telah dibaptis dan terlebih telah menerima sakramen krisma memiki tanggung jawab untuk merasul di tempat dan lingkungan masing-masing. Dimanapun kita hadir maka kita bisa menjadi pembawa sukacita . Kita dapat mulai belajar merasul di keluarga kita dengan menjadi teladan yang baik bagi anak-anak kita lalu di lingkungan dan masyarakat. Dengan demikian nama Tuhan dimuliakan, manusia diselamatkan,” demikian Pastor Baru memaparkan. Bapak Budiman dalam sambutannya memberikan himbauan agar warga Gereja dapat lebih terlibat dalam kegiatan
kemasyarakatan. “Sarasehan ini adalah program seksi HAK dan Kerawam Paroki dengan tujuan membuka wawasan umat agar lebih memahami apa dan bagaimana maksud dari kata “kerawam” tersebut.” Dengan pemahaman yang baru para peserta sarasehan merasa terpanggil untuk memahami tentang fungsi serta perannya masing-masing dan merasa perlu mendapatkan pembekalan lebih lanjut. Sarasehan kali ini dihadiri perwakilan dari lingkungan dan wilayah separoki; perwakilan seksi Kerawam dalam satu dekanat Palemsuci. Hadir pula perwakilan umat dari paroki Lembang, Sukajadi , dan Cimahi. Salut pula kepada OMK yang ikut terlibat dalam kepanitiaan. Semoga OMK sebagai pemilik dan penerus Gereja dapat terus tumbuh dan giat pula merasul dalam komunitas mereka.
Uniform for All Purpose Penampilan yang menarik akan menunjang segala aktifitas anda Kami hadir melayani pemesanan segala jenis seragam untuk berbagai keperluan (pria/wanita) dengan harga terjangkau (minimal pemesanan untuk 5 orang) 16
BK Berita Kita Juli 2015
DARI KITA UNTUK KITA ULANG TAHUN KPR DAN PENDIRINYA Oleh: Henny Herawati
7
Juni 2015 Sabtu sore lalu, kelompok Pendoa Rosario merayakan hari jadinya yang ke-7 bersamaan dengan ulang tahun Bapak Frans Garnaen yang ke-67. Diawali dengan misa syukur yang dipimpin oleh Pastor Tedjoworo, OSC di Gereja Pandu, yang bertemakan hari raya Tubuh dan Darah Kristus. Pastor mengatakan bahwa berkumpul dalam perayaan Ekaristi berbeda dengan makan bersama, yang sekedar membuat kita kenyang. Ekaristi melampaui itu. Ekaristi adalah suatu kebersamaan yang membuat kita bersatu oleh “darah”Nya. Darah menunjukkan persudaraan yang tidak dapat diputus oleh apapun juga. Orangtua akan mengatakan kepada anaknya: “Engkau adalah darah dagingku”. Yesus memberi roti yang sungguh-sungguh Tubuh-Nya. Karena Sabda Tuhan itu riil bukan perumpamaan. Markus 14:22 dan 24 “ Ambillah, inilah Tubuh-Ku… Inilah Darah-Ku, darah perjanjian yang ditumpahkan bagi banyak orang”. Ekaristi adalah pemberian diri Kristus sendiri, membuat kita terangkat menjadi anakanak Allah. Mempersatukan kita menjadi saudara sekandung, karena telah makan dan minum dari Tubuh dan Darah yang sama, yaitu Tubuh dan Darah Kristus. Usai misa, anggota KPR yang berbatik ria bersama undangan lain dan beberapa Pastor menuju ke Aula Paroki untuk beramah tamah. Acara dipandu oleh Bapak Freddy. Dalam sambutannya, Bapak Frans mengatakan bahwa sebenarnya ulang BK Berita Kita Juli 2015
tahun beliau itu 2 Juni , tetapi karena sibuk diundur menjadi 7 Juni. Pastor Yoyo pun sebagai pastor pembimbing,mengungkapkan bahwa beliau merasa akhir-akhir ini dikejarkejar terus oleh Bapak Frans, akan diisi acara seperti apa ulangtahun KPR ini? Karena 2 tahun lalu saat Hut mengadakan rekoleksi dan tahun lalu renungan di Aula, maka ulang tahun sekarang dirayakan dengan perayaan Ekaristi saja. Pastor Yoyo mengakui keberadaan KPR sangat membantu para pastor, selain juga membantu keluarga yang meninggal. Banyak yang tidak mengerti harus berbuat apa saat salah satu keluarganya meninggal , adakalanya di rumah duka kurang orang yang mendoakan atau keluarga yang ditinggalkan bukan katolik. Namun berkat adanya KPR, urusan terselesaikan. Sehingga menenangkan umat Gereja Pandu yang akan meninggal, toh kalau meninggal ada KPR yang mendoakan. Harapan beliau, agar KPR dan Bapak Frans panjang umur, anggotanya kompak, bertambah dan juga merekrut anggota yang muda. Demikianlah Pastor Didi, Pastor Baru Alamsyah dan Bapak Budiman pun memberikan sambutan yang senada. Pengalaman pastor Didi yang menarik, saat ditugaskan di paroki Cimahi mulanya merasa tenang karena akan membawakan homili yang sudah biasa dibawakan di paroki Pandu Ternyata sesampai disana terkejut juga, karena yang hadir dan yang mendengarkan orang-orang KPR juga… hehe…yang sudah akrab dengan homili 17
DARI KITA UNTUK KITA beliau. Hal ini juga dialami Pastor Yoyo, Pada acara puncak, yaitu penyalaan lilin angka 7 dan angka 68 diatas sebuah kue taart, oleh Pastor pembimbing dan Bapak Frans, sempat ada pertanyaan dari pastor Didi, sebenarnya ulang tahun Bapak Frans itu berapa sih? 67 atau 68? umat tertawa, baru menyadari juga, dan hanya Bapak Frans yang tahu.. Kami yang hadir menyanyikan lagu panjang umur sambil bertepuk tangan bersama. Saat pemotongan kue pertama, Bapak
18
Frans serta merta mendatangi sang komandannya, yaitu kanjeng mami Dede Harlina yang tercinta.Tak lupa cipika cipiki dan kami menepukinya dengan riuh rendah. Akhirnya puncak diatas segala puncak, adalah makan bersama dan pemberian penghargaan kepada yang berjasa didalam sepak terjang KPR dan cinderamata bagi seluruh umat yang hadir.
BK Berita Kita Juli 2015
DARI KITA UNTUK KITA SEPENGGAL CERITA RETRET MEDITASI CINTA KASIH ILAHI Oleh: Yiyin
“KEHENINGAN YANG MEMBAHAGIAKAN”
P
aguyuban Meditasi Cinta Kasih Ilahi mengadakan retret di Karang Tumaritis Lembang, pada tgl. 9-10 Mei 2015, untuk memperingati ulang tahun yang ke-2. Retret ini diikuti oleh 115 orang dari berbagai Paroki di Keuskupan Bandung & umat dari Jakarta. Retret dibuka dengan misa pembuka yang dipimpin oleh Pastor Sunarto, Pr dan didampingi oleh Pst. Didi Tarmedi, OSC. Setelah snack, dilanjutkan dengan sesi I, yang bertema “Keheningan dan Gaung Keilahian” oleh Pst. Didi, OSC. Pst. Didi memberikan penekanan bahwa keheningan menjadi sarjugayang dibawakan oleh Pst. Didi, dilanjukan dengan makan siang dan peserta boleh beristirahat. S esi II dibawakan oleh Pst. Sunarto, Pr dengan tema “ Keheningan dan Hidup di BK Berita Kita Juli 2015
Hadirat Allah”. S aat makan malam ada beberapa peserta yang menerima Sakramen Pengakuan Dosa. Acara Puncak dibawakan oleh Pst. Maximilian, Er. Dio dari Pertapaan Awam Keuskupan Purwokerto beserta Pst. Didi Tarmedi, OSC yaitu Adorasi & Meditasi dengan tema Penyembuhan. Minggu pagi yang cerah pukul 06.00, Pst. Maxi membawakan Meditasi dengan tema baru, yaitu tema “Kerahiman Ilahi”. Semua manusia berdosa, dosalah yang membunuh kebahagiaan manusia. Doa afeksi yang dilantunkan dengan penuh penjiwaan di kata Tuhan dengan mengangkat hati kita ke atas, kata kata yang kuat pada kata “Tuhan” dalam duduk diam kita menyembah Tuhan, dan disitu terjadi Progres Penyucian diri, jika melantunkannya dengan penuh konsentrasi, penuh iman dan penuh kerinduan, maka akan mengurangi 19
DARI KITA UNTUK KITA siksa dosa kita saat di purgatory, dalam katekismus 1472 dikatakan jika kita berdosa, jalan menyucikan diri dengan berbuat Amal, berbuat Kasih dan Doa. Doa afeksi yang dilantunkan dalam tema Kerahiman Ilahi adalah : Aku mengasihi dan menyembah Mu Tuhan…. O Yesus aku mengasihi dan menyembah Mu… Engkaulah sumber Kerahiman Ilahi….. Kasihanilah kami orang berdosa ini….. Setelah makan pagi, dilanjutkan dengan sesi terakhir yang dibawakan oleh Pst. Maximilian, Er. Dio dengan tema “Keheningan dan Mistik Cinta” dalam kehidupan dunia yang penuh dengan kebisingan dan kesibukan, kita justru melawan arus dengan melakukan keheningan, tetapi keheningan dan kesunyian sangat penting dalam hidup kita, karena keheningan bisa membawa pada kedalaman hidup yang membuat kita bahagia didunia ini dan menemukan kesejatian diri. Salah satu jalan untuk memasuki keheningan adalah dengan
20
meditasi. Kontemplasi merupakan Puncak pengalaman doa yang dialami oleh jiwa, dan menghantar jiwa pada keheningan dan cinta ilahi yang mendalam. Manusia mempunyai panca indra batin yaitu pikiran, perasaan, kehendak, ingatan dan imajinasi. Dalam kontemplasi saat itu jiwa terserap dan terhipnotis oleh Tuhan. Semua panca indra batin ini diam tapi tetap sadar. Kontemplasi terjadi karena Anugerah Tuhan, kontemplasi adalah rahmat, dan kita perlu mempersiapkan diri untuk menerima rahmat kontemplasi, dengan cara jiwa harus dibersihkan terlebih dahulu, salah satunya adalah melalui Meditasi Cinta Kasih Ilahi (Meditasi yang sangat Katolik). Di Keuskupan Bandung sudah ada 8 kelompok M-CKI (4 kelompok di Paroki Pandu, 1 kelompok di Katedral, 2 kelompok di Paroki Buah Batu, dan 1 kelompok di Paroki Dayeuh Kolot) dan akan menyusul di paroki lainnya, semoga umat Katolik yang menginginkan keheningan melalui meditasi tidak jajan rohani di tempat lain, karena Paguyuban M-CKI telah menyediakan sarananya.
BK Berita Kita Juli 2015
DARI KITA UNTUK KITA RETRET KEP VI Oleh: Maria K
“ PERGILAH DAN SEBARKANLAH...” Siang hari yang terik sangat terasa, ketika seluruh peserta KEP angkatan ke - 6 melakukan perjalanan retret ke El Shaddai Lembang pada hari Sabtu, 30 Mei lalu. Namun, panas yang menyengat tidak berpengaruh bahkan menurunkan semangat dari peserta, justru kelegaan yang nampak terlihat dari raut wajah mereka. Tentu saja, karena seluruh pengajaran yang telah mereka selesaikan sesi demi sesi sejak tanggal 10 Februari hingga 26 Mei 2015 usai sudah, dan inilah tugas terakhir yang wajib peserta ikuti yaitu retret dan pengutusan. Seluruh peserta sejumlah 89 orang,terdiri dari 45 wanita dan 44 pria antusias untuk menyelesaikan tugas ini. Rangkaian acara yang sudah dipersiapkan sejak sore hingga malam hari pun telah ditata rapi oleh para panitia yang berasal dari alumni KEP V, yang tak lepas dari BK Berita Kita Juli 2015
koordinator dan para penasihat KEP angkatan pemula. Seluruh panitia selalu berusaha agar dapat menciptakan suasana kebersamaan agar mereka merasa saling memiliki satu sama lain, dan tentunya suasana gembira dan menyenangkan tak terlewatkan . Itulah harapan dari seluruh panitia, yang diketuai oleh Ibu Ina. Di sela-sela acara, kami sempat bertanya kepada beberapa peserta , tentang bagaimana kesan-kesan selama mengikuti KEP VI sejak awal hingga akhir. Sangat bervariasi jawaban mereka, diantaranya : “kami sangat senang karena bisa menyatu dengan yang lain, dapat sharing,” dan ada juga yang menjawab, bahwa selama pengajaran kami semakin mengerti dan memahami firman Tuhan, juga ada yang mengatakan ,”kami semakin dteguhkan melalui firman -firman yang dibawakan oleh para pengajar yang sangat luar biasa.” Acara di hari pertama yang terdiri dari 21
DARI KITA UNTUK KITA 3 sesi pengajaran, lalu fun games serta performance tiap kelompok dan ditutup dengan acara api unggun serta pembakaran ujud doa dan harapan. Setelah itu peserta istirahat untuk mempersiapkan acara di esok hari. Pagi hari yang sangat segar, berselimutkan hangatnya sang mentari yang langsung menyentuh kulit tubuh, mengundang peserta bergegas untuk segera berkumpul kembali di lapangan terbuka dan mengikuti ibadat pagi. Setelah break sejenak, acara dilanjutkan dengan persiapan pencurahan roh. Saat pencurahan Roh tiba, kita semua berdoa sambil menyanyikan lagu-lagu pujian yang dipandu oleh pemimpin. Di saat doa dan pujian berjalan, seluruh peserta yang hadir merasakan Roh Allah hadir atas mereka, dan sangat merasakan kasih Allah yang begitu nyata. Beberapa dari
22
mereka memberikan sharing pengalaman setelah mengalami pencurahan Roh. Puji Tuhan.., Roh Allah bekerja di setiap orang yang dikasihi-Nya. Acara diakhiri dengan misa penutup oleh Pst. Hendra Kimawan, OSC, yang dilanjutkan dengan makan siang dan foto bersama. Lalu, apa yg harus dilakukan setelah KEP ini selesai? Lihatlah ladang sudah menguning telah siap dituai, siapa yang jadi penuainya, yang mau bekerja bagi Tuhan.... Sesuai tema “Pergilah dan Sebarkanlah...,” kita sebagai umat pilihan Allah yang dipanggil untuk membawa kabar gembira Allah, harus bersaksi untuk membawa umat yang belum mengenal Allah, itulah utusan yang Tuhan beri. Proficiat untuk peserta KEP VI, selamat melayani. Tuhan memberkati.
BK Berita Kita Juli 2015
DARI KITA UNTUK KITA REKOLEKSI LEGIO BUNDA BERDUKA CITA Oleh: Nani Gunawan
D
iakhir bulan Mei 2015, tepatnya pada tgl. 30 – 31 Mei 2015, kami Legio BBC mengadakan Retret Rekoleksi di Lembah Bougenville Resort, Desa Cibodas – Lembang, tempat yang indah, tenang dan nyaman. Peserta legio dapat membawa keluarga dan saudaranya, ada pula anggauta legio yang tidak bisa ikut Rekoleksi karena mendapat tugas di Synode dan K.E.P. yang waktunya bersamaan, dan ada yang sakit. Jumlah peserta berjumlah 24 orang disertai dengan Pastor Pembimbing kami yaitu pastor Rob Stigter OSC yang datang pada hari ke 2 dan membawa sahabatnya ketika bertugas di Kongo. Pada hari pertama acara kami selain Doa Pribadi, kami juga berdoa bersama yaitu mendaras-kan Doa Koronka dan Doa Tesera, dan kami sempat rekreasi disekitar Lembah Bougenville. Mengenai isi perut kami masak bersama-sama, saling bantu. Ada yang pandai buat sayur asem, ayam goreng, ikan goreng, sate ……wow sate babi……mak nyus deeh semuanya dan ditambah maka-nan yang dibawa oleh teman-teman dari rumah. Pada hari kedua, sebelum makan pagi dan
BK Berita Kita Juli 2015
Misa / Perayaan Ekaristi, kami berolahraga jalan pagi disekitar lembah tersebut dan ada pula yang membeli buah-buahan dan sayursayuran. Makan pagi dengan nasi goreng / roti. Kira-kira jam 10 pagi Misa dipimpin oleh pastor Rob di Pendopo dengan tema “ Hari Raya Tri Tunggal Maha Kudus “. Setelah misa pastor Rob memberikan renungan, sharing pengalaman di legio. Acara dilanjutkan dengan foto bersama. Sebelum pulang tak lupa kami makan siang sambil berbincang-bincang. Akhirnya selesai acara, kami saling bersalam-salaman dan bersyukur kepada Tuhan yang telah mengijinkan kami dapat melaksanakan Rekoleksi ini. Semoga acara Rekoleksi ini semakin memupuk iman, harapan dan kasih didalam Kristus dan kerinduan untuk semakin meningkatkan semangat dan tugas para legioner terhadap Bunda Maria. Mudah-mudahan Bapak dan Ibu yang ingin bergabung dengan kami legio BBC bisa hadir dalam rapat setiap hari kamis jam 16.30 WIB diruang rapat DPP. Kami tunggu ya.
23
DARI KITA UNTUK KITA JEJAK LANGKAH KLINIK PRATAMA PANDU 2000 – 2015 (BAGIAN KE-2) Oleh: Maria Reginawati Adiprasetyo
J
umlah pasien tiap tahun makin meningkat, tetapi bukan berarti bahwa kita merasa bahagia dan bangga dengan jumlah pasian yang semakin banyak meskipun jumlah pasien merupakan salah satu indikator bahwa Balai Pengobatan sudah mengakar dan berkembang di kawasan Pandu dan sekitarnya. Pada awal berdirinya, Balai Pengobatan menempati sebuah ruangan yang kecil, jauh dari representatif, namun tetap bersih. Proses pembangunan biara OSC dan sarana pastoral sudah selesai, maka Balai Pengobatan kini pindah ke aula dengan demikian ruangan menjadi lebih luas dan pelayanan dapat lebih optimal. Mencermati kebutuhan dan harapan masyarakat dalam masalah kesehatan, maka pada tahun 2008 muncul gagasan untuk membuka klinik kesehatan gigi. Drg. Vera, drg. Karlina dan kawankawan mencoba mewujudkan impian dan harapan masyarakat tersebut sekalipun hambatan dan kesulitan menghadang di mana-mana, namun berkat kegigihan, keuletan, ketekunan, dan dedikasi yang tinggi dari para dokter gigi, maka poli kesehatan gigi dapat beroperasi. Pelan tapi pasti meskipun klinik kesehatan gigi baru berjalan seminggu 3 kali (Senin, Kamis dan Sabtu) pasien terus bertambah dari hari ke hari. Berbuat baik itu tidak mudah. Ijin operasional BP tidak berlaku sepanjang hayat, melainkan harus diperbaharui secara periodik. Pengurusan ijin inilah yang sering 24
terkesan “dipersulit” dan membuat stress berat. Persyaratan untuk memperoleh ijin semakin banyak padahal DinKes sudah pasti tahu bahwa BP Pandu merupakan karya sosial bukan untukmencari keuntungan maka diharapkan bahwa Pengurus harus sungguh-sungguh memperhatikan Sumber Daya Manusia, administrasi, sarana-prasarana dan syaratsyarat lainnya dan tertib administrasipun tidak bisa dihindarkan lagi pada saat sekarang ini. Setelah meneteskan air mata dan perjuangantanpa mengeluh danpustusasasekaligus dilandasi oleh iman, harapan, dan kasih, akhirnya tanggal 13 Jun 2012 keluarlah Ijin Operasional BP. Pada saat tim dari DinKes meninjau BP Pandu, dan memeriksa seluruh kegiatan yang dilakukan maka sesuai dengan peraturan baru maka BP berganti nama menjadi Klinik Pratama Pandu. Dengan berubahnya status maka tuntutan pasti berbeda dan lebih berat. Klinik Pratama Pandu selain melayani pasien rawat jalan yang datang ke Klinik, juga melakukan kegiatan-kegiatan sosial lainnya antara lain: • Memberi makanan tambahan pada 2 Posyandu Kel. Pamoyanan. • Memberi dana dan bantuan beras bagi anak-anak Bina Keluarga Balita Kesehatan Masyarakat di wilayah sekitar Pandu. • Ceramah/Seminar Kesehatan yang diadakan min 1 tahun 2 kali. • Bakti Sosial yang diadakan 1 tahun BK Berita Kita Juli 2015
DARI KITA UNTUK KITA
BK Berita Kita Juli 2015
I
N
I
R
M
A
PANDU P
Sejak awal November 2014, Klinik Pratama Pandu mulai membuka pelayanan klinik umum pada pagi hari. Hal ini dilakukan untuk memenuhi harapan masyarakat kendati belum setiap hari; yaitu buka pada hari pada Selasa dan Jumat pukul 08.00-12.00 wib.
L
K
Pelindung : Pastor Hendra Kimawan, OSC (selaku Pastor Paroki) Penasihat : Nurhajati Widjajakusuma Ketua : dr. Robert Kwaria WakilKetua ; dr. Th. Widjayanti S., MM Sekretaris : V.MurtiHartati, AMK Bendahara I : dra. ElsjeKosasih, AK,M.SC,CMA Bendahara II : Threes Tirta PenanggungJawab Klinik Umum : dr. Triswaty Winata, Mkes. Penanggungjawab Klinik Gigi : drg. Karlina Hardjawinata, MDSC Penanggungjawab Farmasi : drs.BambangSuharyono, APTK Penanggungjawab pengembangan usaha Klinik: drg. Vera Adimulya Penanggungjawab pelayanan sosial: Gan Mei Lan
Pada awal tahun 2015 drg Vera sebagai Pengembang Usaha Klinik bersama dengan Ibu Thress Tirta dan teman- teman mulai memikirkan untuk memberikan pelayanan home care dengan awal pelayanan yang sederhana diantaranya mengadakan senam hamil, pelayanan bagi ibu muda yang baru melahirkan. Jejak- jejak langkah Klinik Pratama Pandu selama 15 tahun bukanlah waktu yang singkat dan ini tak lepas dari partisipasi para donatur yang telah banyak memberikan bantuan sehingga dapat terus melayani mereka yang membutuhkan pelayanan kesehatan dengan biaya yang terjangkau dan membebaskan biaya bagi mereka yang benar-benar tidak mampu. Semoga Klinik Pratama Pandu semakin berkembang dan maju dalam pelayanan kepada sesama yang membutuhkannya; dan kasih merupakan landasan kita untuk melayani. Klinik Pratama Pandu bagian dari Wajah Gereja dalam karya yang nyata.
K
sekali • Donor Darah bekerjasama dengan PMI Bandung (5x setahun ) dengan kehadiran pendonor sekitar 130 orang dan BP Pandu telah dua kali mendapat tanda penghargaan sebagai juara I sebagai pendonor terbanyak untuk tingkat rumah ibadat Susunan Pengurus baru Klinik Pratama Pandu sejak September 2014 adalah sebagai berikut :
A
T
A
25
DARI KITA UNTUK KITA MARIA BUNDA KERAHIMAMAN ILAHI Oleh: Henny Herawati.
Mama Maria Merdeka… Merah darahku… Putih tulangku… Katolik imanku… Jokowi Presidenku…, sambil mengepalkan tangan ke atas, Pastor Jost Kokoh Prihatanto, Pr dari Jakarta membuka acara Jelajah Alkitab dengan yel-yel yang diikuti oleh 190 umat yang memenuhi Aula Paroki Pandu pada Kamis 18 Juni 2015 lalu. Supaya bersemangat, ujarnya. Pada pertemuan malam itu, beliau membicarakan seorang wanita; yaitu wajah indah penuh cinta, yang tidak lain adalah Mama kita, Maria Bunda Kerahiman ilahi. Dalam Wahyu 12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit, seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari 12 bintang di atas kepalanya. Wanita ini mempunyai kekhasan, memiliki matahari, bulan dan bintang. Yang artinya Maria adalah sosok yang hangat, meneduhkan dan mencerahkan. Adakah sikap-sikap 26
seperti itu dalam tindakan, ucapan dan budi kita? Bukankah kita adalah anakanak mama Maria? Hal pertama yang harus dilakukan adalah minum Vitamin A, yaitu Ask for his mercy, mohon belaskasih Allah. Tuhan menghendaki kita untuk datang kepadaNya dalam doa secara terus menerus dan mohonlah kepada-Nya agar dicurahkan belas kasihNya atas kita dan dunia ini. Dalam peristiwa perkawinan di Kana (Yoh 2:3), ketika yang hajat kekurangan anggur, Marialah yang pertama-tama mencari pertolongan pada Yesus. Mama Maria mengajak kita untuk datang pada Tuhan Sang Sumber kerahiman, saat kita kekurangan cinta, sukacita, dan semangat. Begitu juga saat Lazarus meninggal, Marta mencari Yesus mohon belaskasihNya (Yohanes 11:1-44). Demikian juga dengan Dismas, salah satu penjahat yang disalib bersama Yesus, yang memohon belaskasih Yesus (Lukas 23:42); semua yang memohon belas kasih Allah itu tidak dikecewakan. Yesus tidak memaksakan BK Berita Kita Juli 2015
DARI KITA UNTUK KITA sesuatu apapun pada kita, juga hal belas kasih. Dia menanti kita berbalik dari dosa dan menawarkan kita untuk mohon belaskasih-Nya secara pribadi. Selain Vitamin A, minumlah juga Vitamin B Be merciful yaitu berbelas kasih pada sesama. Setelah menerima belaskasih Allah, hendaknya kita juga berbelas kasih pada sesama. Lukas 6:36 Hendaklah kamu murah hati sama seperti Bapamu adalah murah hati. Belas kasih itu menyembuhkan, melegakan, menghibur, mengampuni, dan menghapus rasa sakit. Ada 3 tingkatan belaskasih. Ingatlah akan KUD. K yaitu Karya belas kasih, biasanya belaskasih secara jasmani, misal memberi makanan bagi yang lapar, memberi minum bagi yang haus dll. U yaitu ucapan belas kasih rohani misalnya membesarkan hati, memberi nasihat, mengajar dll. D yaitu doa belas kasih. Hal yang selalu dapat kita lakukan. Yesus juga melakukan karya belas kasih, diantaranya, 1. Sebagai Roti hidup (Yohanes 6: 35) 2. Sebagai terang dunia (Yohanes 8:12 ) 3.sebagai pintu (Yohanes 10:9)4. Sabagai Gembala yang baik 5. Sebagai kebangkitan ( Yohanes11:25) 6. Sebagai jalan kebenaran (Yoh 14:5) 7. Sebagai pokok anggur (Yohanes15:1) Terakhir, jangan lupa minum juga Vit C. Completely trust yaitu percaya penuh Kepada-Nya. Hati Tuhan adalah sumber belaskasih yang hidup. Timbalah dengan kepercayaan kita yang penuh. Semakin suatu jiwa percaya, semakin banyak ia menerima. Biarpun dosa kita merah
BK Berita Kita Juli 2015
seperti kirmizi, namun jika kita berani menghampiri dan menimba rahmat dari sumber ini, Dia tidak pernah menolak hati yang bertobat. Percaya penuh berarti membiarkan Tuhan menuliskan skenario hidup kita. “Jadilah kehendak-Mu” bukan kehendak-ku, bahkan disaat saat menderita tetap percaya. Percaya penuh juga berari siap menjadi hamba Tuhan. Ada 7 maklumat Maria yang manandakan ia percaya penuh kepada Tuhan. Lukas 1:38 “Aku ini hamba Tuhan” “Jadilah padaku menurut kehendak-Mu” Yohanes 2:5 “Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu...” Yohanes 2:3 “mereka kehabisan anggur” Lukas 1:46-47”Jiwaku memulyakan Tuhan dan hatiku bergembira karena Allah”. Lukas 2;48 ” Nak, mengapa Engkau berbuat demikian terhadap kami? Bapamu dan aku cemas mencari Engkau” Lukas 1:34 “bagaimana hal itu dapat terjadi, karena aku belum bersuami” Itulah Mama Maria, Bunda Kerahiman ilahi. Jadilah rasul rasul kerahiman ilahi dibawah bimbingan keibuan penuh kasih sayang dari Santa Perawan Maria. Wartakanlah kerahiman ilahi lewat karya, ucapan dan doa setiap hari. Acara ini dibawakan Pastor Jost Kokoh dengan gembira, banyak berpantun, pakar membuat singkatan singkatan yang diartikan dengan pas dan kerap mengajak umat bernyanyi bersama sehingga suasana menjadi hangat.
27
APA KABAR STASI
APA KABAR STASI
MERONCE ROSARIO
M
Oleh: Wiwit
eronce manik-manik ternyata tidaklah terlalu mudah walaupun tidak sulit. Hari Minggu, 31 Mei 2015, Pemberdayaan Sosial Ekonomi (PSE) Stasi mengadakan pelatihan membuat untaian rosario. Pastor Anton Rutten OSC, Suster Florensia dan Ibu Lusia Mele hadir untuk memberi pelatihan tersebut. Dari wawancara dengan beberapa peserta, didapat kesan bahwa, pengalaman membuat rosario adalah pengalaman yang “bersejarah”, betapa tidak selama ini kami mendapat rosario dengan cara membeli atau diberi. Satu persatu manik-manik diuntai sampai terbentuk sebuah rosario. Pertama-tama terasa sulit karena ada cara tertentu yang harus dipelajari, tapi semua orang terlihat antusias belajar. Pada kesempatan ini hadir 57 peserta pelatihan dari berbagai usia. Ada seorang bapak yang dapat menyelesaikan 3 buah rosario. Bapak Zeno ini tinggal di Kebon Kopi. Saat ditanyakan apa yang menyebabkan bapak datang ikut pelatihan, beliau menjawab karena tertarik saat mendengar pengumuman setelah misa dan datang mencoba belajar. Setelah menyelesaikan rosario dengan salah satu cara, banyak peserta yang masih antusias untuk belajar meronce dengan teknik lain (ada teknik memakai tali, senar dan kawat). Akibatnya, ketika saatnya para pembimbing pulang, banyak peserta yang masih belum selesai merangkai, maka acara terpaksa dipotong dulu, rosario yang sudah jadi, dikumpulkan di depan untuk 28
diberkati. “Saya sangat senang karena pada kesempatan ini dapat dihasilkan 25 rosario baru, semua belajar dengan sukacita “ demikian Pastor Rutten berkata sesaat sebelum memberkati rosario karya kami. Ibu Santi sebagai panitia kegiatan menyampaikan bahwa setelah dapat menghasilkan karya yang baik maka akan diupayakan program lain untuk pemberdayaan para ibu khususnya. Jadi selain mengisi waktu diharapkan pula dapat menambah penghasilan keluarga. Demikian sebuah karya nyata dari PSE Stasi Santo Theodorus.
BK Berita Kita Juli 2015
APA KABAR STASI MISA PENUTUPAN BULAN MARIA DI LINGKUNGAN ST BORROMEUS Oleh : Kukuh
P
er Mariam ad Iesum merupakan tema yang diusung dalam perayaan misa penutupan bulan Maria yang diadakan oleh lingkungan St. Borromeus. Misa lingkungan dipimpin oleh Pastor Didi OSC membawa suatu pertanyaan refleksi bagi kita, yakni apa yang membedakan umat di luar sana dengan umat Katolik. Sebuah refleksi yang sangat mendalam….sebetulnya tidak sulit jawabannya tetapi maknanya yang sangat luar biasa. Berbagi sukacita, seperti Maria saat mengunjungi Elizabet adalah contoh yang sangat konkrit, walaupun dirundung kegalauan dengan kehamilannya yang tidak umum tetapi Maria selalu berbagi sukacita kepada Elizabet dan anak yang dikandungnya bahkan ber- magnifikat. Bukankah ini luar biasa. Maria memang Evangelist yang patut diacungkan jempol, dia selalu menghadirkan Kristus untuk dunia. Per Mariam ad Iesum, melalui Maria kepada Yesus. Homili ini sangat sejalan dengan Tema Sinode tahun 2015 yang selalu kita doakan dalam setiap misa, “Sehati sepikir berbagi Sukacita”. Misa yang jatuh tanggal 31 Mei 2015 dirayakan di gedung bekas TK Yos Sudarso dihadiri para pemuka-pemuka stasi dan lingkungan sekitar dan tak ketinggalan umat lingkungan Borromeus sendiri. Doa syukur Agung terasa sangat khusuk dan mengalir dengan indah, akhir dari berkat dan perutusan berkumandanglah lagu Nderek Dewi Maria yang diiringi alunan keyboard yang dimainkan oleh organis BK Berita Kita Juli 2015
remaja, Tyo. Setelah itu Bapak Hermanu sebagai Ketua lingkungan, memberi kata sambutan mengundang untuk bersantap malam dengan menu utama nasi goreng cabe ijo, dan juga berbagai jenis kue yang telah disediakan. Doa makan malam dipimpin oleh Bapak Andreas Purwanto dari Lingkungan Gunung Batu. Ramah tamah ditengah-tengah makan malam menjadi semakin akrab dan dimanfaatkan sebagai ajang pembicaraan tak formal sekitar rencana kegiatan gereja yang akan datang. Malam makin larut, satu persatu berpamitan dengan membawa perutusan berbagi sukacita. Semoga sukacita yang dibawanya akan dibagikan kepada siapa saja yang ingin bertemu dengan Tuhan seperti teladan Bunda kita semua, St. Maria.
29
APA KABAR STASI PEMBERKATAN TAMAN DOA STASI THEODORUS Oleh: Wiwit
M
inggu Komunikasi Sedunia 17 Mei 2015 adalah saat pemberkatan sebuah taman doa di halaman gereja stasi St. Theodorus. Pastor Hendra Kimawan, OSC berkenan memberi berkat dalam percikan air suci di sekitar Gua Maria. Pemberkatan diberikan sesaat setelah lagu penutup dinyanyikan. Dalam doa pemberkatan diharapkan agar Bunda Maria senantiasa mendampingi umat sebagaimana Bunda mendampingi Yesus putranya. Selain itu, diharapkan pula agar umat saling mendoakan satu sama lain yang menjadi tanda Umat Allah yang berdoa di dunia ini. Karena dalam komunitas umat beriman yang berdoa akan terwujud umat Allah yang sehati sejiwa dalam membangun lingkungan hidup. Dalam khotbah, Pastor Hendra menyampaikan, “ Komunikasi adalah hal yang sangat penting. Sukacita dapat tercapai bila komunikasi kita dengan sesama berjalan selaras dalam kejujuran, seperti yang dikehendaki Allah. Allah pun telah mengkomunikasikan cinta-Nya pada kita sehingga memberikan Putra-Nya yang Tunggal untuk menebus dosa kita. Demikian besar kasih Allah akan dunia ini.” Sarana berdoa yang baru diberi nama “Taman Doa Bunda Kerahiman Ilahi”, demikian disampaikan Moderator Stasi kami Pastor Didi Tarmedi, OSC. Semoga dengan taman doa ini kita semakin giat berkomunikasi dengan Allah melalui perantaraan Santa Maria. Setelah pemberkatan usai tampak beberapa umat segara memanfaatkan sarana doa tersebut untuk menyampaikan ujud dan permohonan mereka masing-masing. 30
BK Berita Kita Juli 2015
APA KABAR STASI ZIAREK WK RANTING SUKAWARNA KE GUA KEREP DAN SENDANGSONO Oleh: Tatiek Untung
P
ada tanggal 30 April 2015, kami, ibu-ibu WK Ranting Sukawarna yang berjumlah 16 orang berangkat dari Bandung menuju Yogyakarta menggunakan bis Kramat Jati. Pagi harinya setelah membersihkan diri ala kadarnya di kamar mandi RM Ambar Ketawang Gamping, kami kembali melanjutkan perjalanan dengan bis pariwisata lain yang sudah kami sewa. Dari sana kami langsung menjemput Bapak dan Ibu Suraji di daerah Beran. Mereka merupakan warga Stasi Sukawarna yang telah pindah ke Yogyakarta, lalu kami melanjutkan perjalanan ke Gua Kerep Ambarawa dan tiba jam 8.30 WIB. Disana kami langsung melakukan Jalan Salib bersama, dilanjutkan dengan doa BK Berita Kita Juli 2015
pribadi di gereja. Sesudah makan siang, sekitar pukul 11.30 kami melanjutkan perjalanan menuju Sendangsono. Kami tiba di Sendangsono pukul 13.00, karena jalanan yang akan kami lalui cukup sempit, maka perjalanan menuju Sendang, harus kami lalui dengan menyewa 2 kendaraan angkot. Sesudah melakukan Rosario dan doa pribadi, kami pun tak lupa untuk foto bersama dan belanja oleh-oleh. Sepulang dari sana, kami mampir untuk makan Soto Kadipiro yang tersohor, kemudian menuju penginapan di Rumah Ibu Sugeng daerah Bausasran. Malam harinya sebelum tidur kami kembali melakukan doa rosario bersama. Pada Sabtu sore, kami berkumpul kembali dan pukul 18.00 berangkat ke Stasiun Lempuyangan 31
APA KABAR STASI dan ke Bandung menggunakan KA Kahuripan. Kami tiba di Bandung pukul 03.30 dengan selamat. Perjalanan cukup melelahkan, namun kami senang dapat bersama-sama berziarah, semoga yang akan datang banyak ibu-ibu yang terlibat. Amin.
32
BK Berita Kita Juli 2015
APA KABAR STASI REKREASI BERSAMA MISDINAR STASI THEODORUS DAN LINGKUNGAN GRHA MEGATERAN Oleh: Lydia S.
H
ari cerah, seusai misa pagi beberapa anak dan orang dewasa berkumpul di halaman Gereja Stasi St. Theodorus. Mereka adalah anak-anak dari kelompok misdinar dan warga dari Lingkungan Grha Megateran bersama-sama pada hari Minggu tanggal 21 Juni 2015 mengadakan acara rekreasi. Setelah mendapat berkat dari Pastor Didi Tarmedi, OSC., rombongan yang berjumlah 11 mobil berangkat menuju Kawasan Wisata Capolaga, Ciater Subang. Perjalanan menempuh waktu sekitar 1,5 jam; karena hari sudah cukup siang, acara dimulai dengan makan siang sebelum jalan kaki menuju tempat wisata. Di Capolaga anak-anak misdinar dan orang tua menikmati pemandangan alam yang hijau diiringi dengan suara air dari air terjun (curug). Ada 3 curug yang bisa dinikmati, karena letaknya berdekatan dan medan yang dilewati BK Berita Kita Juli 2015
tidak terlalu berat. Curug Karembong, Curug Sawer, Curug Goa Badak adalah nama curug yang ada di sana. Air terjun ini terbentuk dari pertemuan beberapa sungai yang melingkari kawasan Wisata Alam Capolaga ini. Dari aliran Sungai Cimuja, terbentuk Curug Karembong dan Goa Badak; sementara dari aliran Sungai Cikoneng terbentuk curug yang berada di tengah Wisata Alam Capolaga ini yaitu Curug Sawer. Dengan gembira anakanak bermain beberapa permainan yang telah disiapkan oleh panitia, bermain di air sungai yang sangat bersih; sedangkan warga lingkungan bersantai sambil mengobrol, menyanyi dan bermain gitar. Untuk lebih menciptakan keakraban dan persaudaraan, itulahkira-kira misi dar acara yang digagas oleh Bapak Ign. Setyawan selaku pembina misdinar Stasi Theodorus sekaligus ketua Lingkungan Graha Megateran. Turut serta dalam 33
acara itu, keluarga Bapak Hermanu, ketua bidang liturgi DPS, yang dengan antusias menyiapkan segala sesuatunya sehingga acara rekreasi dapat berjalan dengan lancar. Tak terasa hari telah menjelang malam, semua peserta terlihat lelah namun puas.
Semoga rasa kegembiraan, keakraban, dan kesegaran yang didapat dalam rekreasi tersebut, dapat menambah semangat menggereja dan berkarya.
Ucapan Syukur atas terkabulnya Doa Hati Kudus Yesus dan 3x Salam Maria Kel. Petrus dan Agnes
Hai ROMO
Hai ROMO Pastor, cukup sering saya mendengar dalam doa yang dipimpin umat, entah dalam rapat DPP, KEP, pertemuan lingkungan, dll., pada bagian penutup doanya dikatakan, “Dalam nama Yesus kami berdoa dan mengucap syukur”. Memang ini baik juga, tetapi dalam doa Katolik penutup doanya didoakan, “Doa ini kami sampaikan dengan pengantaraan Yesus Kristus penyelamat kami, yang bersama Bapa dalam persekutuan dengan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala abad, amin. Rumusan yg pertama kog sepertinya pengaruh Protestan? Bagaimana pendapat Pastor. Terima kasih. Hendry
S
audara Hendry yang baik, sesungguhnya semua doa yang keluar dari hati itu adalah baik. Namun kita sebagai orang Katolik cukup sering mudah terpengaruh oleh cara-cara doa saudara-saudari kita dari Gereja lain. Contohnya yang Hendry sebutkan tadi. Penutup doa seperti itu sangat dipengaruhi oleh gereja tetangga. Sebagai orang Katolik kita mempunyai rumusan tersendiri mengenai penutup doa. Betul apa yang dikatakan Hendry, penutup doa Katolik itu biasa dikatakan demikian: dengan pengantaraan Yesus Kristus, Puteramu, yang hidup dan berkuasa bersama Bapa dan Roh Kudus, kini dan sepanjang masa. Amin. Atau dengan rumusan yang kamu contohkan di atas. Sebagai orang Katolik seharusnya kita menggunakan cara-cara Katolik dalam berdoa. Beberapa contoh penutup doa: • jika doa kita ditujukan kepada Bapa, rumusan penutup doanya adalah “Doa ini kami/saya sampaikan kepadaMu dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putera-Mu yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persekutuan dengan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.” Atau rumusan lebih singkat, “Doa ini kami sampaikan dengan pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami.”; • Jika ditujukan kepada Yesus: “Engkau yang hidup dan berkuasa, bersama Bapa dalam persekutuan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa. Amin.” Atau rumusan singkat: “Engkau yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa. Amin.” Atau “Terpujilah Engkau, kini dan sepanjang segala masa”; • Jika ditujukan kepada Roh Kudus: “Doa ini kami sampaikan kepadaMu dengan pengantaraan Yesus Kristus yang hidup dan berkuasa bersama Bapa, kini dan sepanjang masa. Amin.” Atau rumusan lebih singkat, seperti yang di atas: “Doa ini kami sampaikan hanya dengan pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami.” Selamat berdoa dengan cara-cara Katolik. Salam 36
BK Berita Kita Juli 2015
CINTA KITAB SUCI
CINTA KITAB SUCI KOMITMEN, KONSISTEN, DAN KONSEKUEN
D
Oleh: Nanny Tjahjadi
alam suatu perusahaan, baik yang yang demikian bisa disebut “Lempar batu bersifat perseorangan maupun sembunyi tangan.” yang berbentuk Badan Hukum, Tuhan Yesus sebagai pemimpin seperti Perseroan Terbatas (PT) dan senantiasa berkomitmen, konsisten dan Organisasi Kemasyarakatan/Sosial lain, konsekuen. Sifat-sifat Yesus ini kemudian diperlukan suatu manajemen / pengolahan diajarkan pula kepada kedua belas muridyang baik. Di antaranya, ada sistem Nya. Setelah Yesus datang di Galilea dan kerja sama yang baik atau biasa disebut Nazaret, Ia dibaptis oleh Yohanes (Mrk teamwork, pengaturan baik tertulis atau 1:9-11), kemudian mengalami pencobaan tidak tertulis, yakni kebiasaaan yang di padang gurun (Mat 4:1-11). Setelah mengikat tanggung jawab dari pimpinan itu Ia tampil lagi di Galilea. Di sini Ia teratas hingga terbawah. Kalau ini menyatakan misi kehadiran-Nya di dunia terwujud, dikatakan dengan program-Nya bahwa perusahaan atau yaitu: “Waktunya organisasi sosial itu telah genap, Kerajaan “Seorang pimpinan harus Allah sudah dekat. telah memiliki sistem memiliki tiga sifat yang sebagai pendorong Bertobatlah dan ke arah keberhasilan penting, yang biasa disebut percayalah pada Injil” dan perkembangan. (Mrk 1:14-15). Warta 3K: komitmen, konsisten, Agar semua itu dapat Injil Yesus ini di masa dan konsekuen” berjalan dengan baik, sekarang biasa disebut biasanya seorang suatu pernyataan yang pimpinan harus pendek, tapi padat, memiliki tiga sifat yang penting, yang biasa jelas, dan tegas. Untuk melaksanakan disebut 3K: komitmen, konsisten, dan tugas pewartaan Injil, Yesus tidak bekerja konsekuen. Komitmen dapat diartikan sendiri. Ia harus punya para pembantu bertanggung jawab pada apa yang telah (seperti ‘menteri’). Injil Matius 10:1-4 diucapkan. Konsisten dapat diartikan apa adalah tentang Yesus memanggil kedua yang telah dikatakan atau dijanjikan tetap belas rasul; Matius 10:5-15 tentang demikian, tidak berubah-ubah, tidak Yesus mengutus mereka; Matius 10:16melemparkan tanggung jawabannya. 33 tentang penganiayaan yang akan Dalam kehidupan bermasyarakat baik datang dan pengakuan akan Yesus. Di dalam skala kecil hingga besar sering terjadi dalam perikop ini dikisahkan bahwa kalau kebijakannya berhasil orang akan setelah memilih kedua belas rasul, Yesus menepuk dada karena keberhasilannya. memberi kuasa mengusir setan, rohSebaliknya jika kebijakannya gagal ia akan roh jahat, penyembuhan. Murid-murid menghindar dan melemparkan tanggung sebagai utusan Yesus diberi wejangan jawabnya kepada bawahannya. Orang yang jelas dan tegas. Ia mengharuskan 37
BK Berita Kita Juli 2015
Hai ROMO para murid dalam misi harus konsisten, tidak menyimpang dari apa yang Yesus pesankan. “Jangan menyimpang dari jalan dan kota yang telah ditetapkan.” Mereka diutus mewartakan pertobatan dan Kerajaan Allah, menyembuhkan orang sakit, membangkitkan orang mati, menahirkan orang kusta (ini semua sifat berkomitmen, konsisten, dan konsekuen). Yesus mengajarkan hidup sederhana, jangan memikirkan kebutuhan sendiri yang berlebihan (uang emas, perak, tembaga bahkan pakaian dan tongkat dalam perjalanan tidak perlu dibawa). Dalam Injil Markus dan Lukas diperbolehkan membawa tongkat dan alas kaki. Ini perintah yang tegas berkomitmen, konsisten, dan konsekuen. Yesus dalam wejangan perutusan kedua belas murid meminta kewaspadaan akan bahaya yang akan dihadapi, sebab Ia mengutus mereka bagai domba ke tengah serigala. Yesus memerinci apa yang akan terjadi. Namun, semuanya akan berlalu karena Roh Allah akan menyertai para murid. Dalam Injil Matius ada bagian yang tak terdapat dalam Injil Sinoptik yang lain yaitu Matius 10:34, 11:1, bahwa Yesus membawa ‘pemisahan’. “Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang.” Setelah Yesus selesai berpesan, Ia pergi untuk mengajar dan memberitakan Injil di kota-kota mereka. Jika membaca sepintas, kita akan kaget dan bertanya-tanya dalam hati. Apakah isi dari perikop ini tidak bertentangan dengan misi kedatangan Yesus? Bukankah Yesus datang ke dunia untuk membawa damai sejahtera, menebus dosa dunia, dan 38
memberi kasih serta pengampunan kepada manusia? (Bdk Rm 5:11). Jawabannya, tidak. Sabda ini lebih banyak ditujukan kepada kedua belas murid-Nya yang baru dipilih dan diberi wejangan untuk tugas perutusan-Nya. Yesus menghendaki ada kasih kepada-Nya, cinta yang total, melebihi cinta kepada dunia, ayah, ibu, istri, suami, dan anak-anak. Orang harus menggunakan suatu pedang rohani untuk memilah-milah mana yang disebut cinta dunia dan mana cinta sejati dari Allah. Para rasul mesti berani berkorban dalam segala-galanya. Yesus dan InjilNya adalah satu-satunya pilihan untuk diwartakan. Para rasul dan kita diminta mengambil pilihan yang tegas, hidup kita untuk Yesus atau untuk orang lain? Sebab, Firman Allah hidup dan kuat, serta lebih tajam daripada pedang bermata dua manapun. Ia menusuk dalam sendisendi dan sumsum. Menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh. Ia sanggup membedakan dari pikiran hati kita (Ibr 4:12). Memang pedang bermata berapapun tak dapat mengalahkan Pedang Rohani, sebab Pedang Rohani ini adalah Firman Allah (Ef 6:4).
BK Berita Kita Juli 2015
UMAT BERBICARA
UMAT BERBICARA PEDANG ROHANI Oleh: Anita K
P
ada zaman dahulu saat mesiu, senjata pinggang kebenaran, baju zirah keadilan, otomatis, dan perangkat perang kasut untuk kaki (yaitu kerelaan lain belum ditemukan, peperangan memberitakan Injil), damai sejahtera, dilakukan dengan menggunakan perisai iman, ketopong keselamatan, pedang. Pedang biasanya digunakan dan Pedang Roh yaitu Firman Allah. untuk membela diri, mengusir lawan, “Berdoalah setiap waktu di dalam Roh.” bahkan sampai membuat lawan tak Pedang Roh adalah Firman Allah, berdaya hingga mati. Saat berlatih, orang sebab Firman Allah hidup dan kuat dan menggunakan pedang yang tumpul, lebih tajam dari pada pedang bermata barulah saat bertarung dengan lawan dua manapun; ia menusuk amat dalam sesungguhnya digunakan sampai memisahkan mata pedang yang tajam. jiwa dan roh, sendi“Pedang Roh adalah Dalam kehidupan sendi dan sumsum; ia Firman Allah, sebab rohani dikenal juga sanggup membedakan istilah “pedang rohani”. Firman Allah hidup dan pertimbangan dan Apakah yang dimaksud? kuat dan lebih tajam dari pikiran hati kita Santo Paulus dalam (Ibrani 12:4). Pedang pada pedang bermata Roh suratnya kepada Jemaat membuat dua manapun” di Efesus, menyebutkan kita bijaksana bahwa perjuangan kita dalam mengambil bukanlah melawan darah dan daging, keputusan bertindak. tetapi melawan pemerintah-pemerintah, Injil Yohanes Bab 1, mengatakan bahwa penguasa-penguasa, penghulu-penghulu Firman telah menjadi manusia, dan dunia yang gelap ini, dan roh-roh jahat Firman itu adalah Allah. Oleh karena di udara. Ada perbedaan dalam dunia kasih Allah untuk menyelamatkan kegelapan yang menjadi lawan kita. manusia dari hukuman dosa, Firman “Kenakanlah seluruh perlengkapan telah menjadi manusia dan tinggal di senjata Allah, supaya kamu dapat antara kita. Kehadiran Allah di antara bertahan melawan tipu muslihat Iblis.” umat-Nya adalah melalui sakramenIblis inilah musuh kita sebagai umat sakramen, yaitu tanda kehadiran Allah beriman. Karena kita melawan Iblis yang menyelamatkan. itulah kita harus mengambil seluruh Santo Yohanes dalam Kitab Wahyu perlengkapan senjata Allah, supaya kita menulis kepada jemaat di Pergamus, dapat mengadakan perlawanan pada hari tempat tahta Iblis, dengan kalimat: yang jahat itu dan tetap berdiri sesudah Inilah firman Dia, yang memakai pedang kita menyelesaikan segala sesuatu. tajam dan bermata dua, “Aku akan Perlengkapan senjata Allah adalah ikat memerangi mereka dengan pedang yang BK Berita Kita Juli 2015
39
UMAT BERBICARA di mulut-Ku ini”. Ini merupakan suatu janji penyertaan Allah melalui SabdaNya sendiri. Dalam kehidupan rohani ada peperangan. Jika kita menang, hidup rohani kita bertumbuh makin dewasa. Untuk dapat melawan dan tetap berdiri tegak, kita memerlukan pedang rohani yaitu Firman Allah. Dan bukan hanya Sabda Allah dalam Kitab suci, tetapi Yesus sendiri yang hadir dan bersatu dengan kita dalam Ekaristi menjadi pedang rohani kita. Yesus adalah Firman Allah yang menjadi manusia. Tiap saat kita harus mengenakan perlengkapan senjata Allah. Merujuk surat Efesus, semuanya adalah Pribadi Kristus Sang Penebus. Dialah pusat dan sumber hidup kita. Tidak heran jika Sakramen Mahakudus menjadi sakramen tersuci, karena dalam Ekaristi Kristus sungguh hadir. Mari kita mengambil pedang rohani dan memakainya untuk mencapai kemenangan iman kita, kemenangan Gereja. Turut ambil bagian dalam peperangan rohani ialah dengan hidup bersatu dengan Kristus, baik dalam ketaatan kepada Firman maupun dalam persatuan dengan Kristus dalam Sakramen Mahakudus. Berikut adalah pendapat umat tentang hal ini. (Ibu Rosiany T Candra - Lingkungan Cibogo) Satu-satunya Pedang Rohani kita adalah firman Tuhan yang merupakan senjata iman dalam peperangan dengan segala perkara duniawi yang kerapkali “melemahkan” pertumbuhannya. Oleh sebab itu layaknya kita senantiasa “mempertajam”-nya dengan 40
mendengarkan sabda Tuhan setiap hari. (Ibu Laniwati-Lingkungan Mulyasari) Pedang rohani adalah Firman Allah dalam Kitab suci yang menjadi pegangan hidup kita sehari-hari melawan kejahatan. (Ibu Elisabeth- Lingkungan Maranatha) Sabda Tuhan yang kita gunakan buat melawan godaan dan ajakan si jahat, supaya kalau kita hendak berbuat jahat, tidak jadi. Setiap saat kita harus memakainya supaya kita tetap hidup benar di hadapan Tuhan. Harus melawan dengan kekuatan Sabda.
House of Pork
Babi Asap Se'i Masakan Khas Kupang - NTT
Daging diolah secara tradisional dengan rempah-rempah Dilanjutkan dengan pengasapan Disajikan dengan sambal lu'at Nikmati kelezatan kuliner nusantara di rumah anda
Harga :
Samcan Asap
Rp. 165.000,-/ 500gr - Rp. 300.000,-/ Kg
Babi Asap (daging, lemak sedikit)
Rp. 150.000,-/500gr - Rp. 275.000,-/ Kg Ongkir untuk bandung kota Rp.10.000 - Rp. 25.000 Tergantung lokasi pengiriman. Untuk Pemesanan, silahkan hubungi:
Debby 0896 2515 0125 / 7E9BF601
BK Berita Kita Juli 2015
ROHANIWAN BERCERITA
ROHANIWAN BERCERITA SOK JADI PAHLAWAN Oleh: Pastor Y. Barualamsyah,OSC
K
etika kita kumpul bareng di Atsy. lebah-lebah tidak Hadir saat itu Pastor Widyo dan menyerang, maka Darno dari Paroki Yaosakor. Sejak kutancapkan tongkat Pastor Istiarto, sekarang sih udah cari jalan pada sarang lebah, lain sedang membagikan komuni, tiba-tiba sebagian sarang seekor lebah jatuh pada saat bagi komuni. lebah ambrol dan Saya mulai berpikir banyak bagaimana jatuh ke lantai caranya memindahkan sarang lebah yang gereja. Berbareng sudah sebesar karung itu. Mulailah saya dengan jatuhnya sarang lebah. Lebahmemakai helm punya lebah itu pun menyerang temanku, karena Pst aku. Tak tahan dengan “Kalau ingat Widyo kalau naik speed sengatannya, aku berlari pengalaman itu, menuju pastoran. Lebah boat suka memakai helm, kaya naik motor aja. “jadi pahlawan pun mengejar dengan Pakaian kulapisi dengan sengit. Ketika sampai jacket yang cukup tebal, itu ternyata tidak pintu pastoran, aku tidak enak” hahaha.” kaki memakai sepatu bisa masuk karena ditahan boot, dan tangan memakai Pastor Widyo. Terjadilah sarung tangan yang tebal. saling dorong pintu Merasa bahwa sudah cukup aman dari pastoran. Pastor mengisyaratkan saya serangan dan gigitan lebah. Aku ambil masuk ke sungai, tetapi saya tidak begitu gantar/tongkat yang panjang. Dengan mendengar karena ketutupan helm. tongkat yang telah disiapkan itu, aku Akhirnya aku bisa masuk ke pastoran, dan langsung masuk ke gereja. Gedung Gereja ada beberapa lebah yang ikut, orang yang Atsy itu terbuka, tidak memakai plafon, ada di dalam pastoran pun jadi panik. langsung kita bisa melihat seng ke atap. Pastor Darno dan Istiarto ngumpet ke Tingginya atap gereja kira-kira 12 meter. kamar. Aksi yang tidak berhasil. Minum Jadi segala macam binatang yang bisa CTM dan dapat pijitan dari dari Pst terbang bisa masuk dan jadi penghuni Widyo. Kalau ingat pengalaman itu, “jadi rumah Tuhan. pahlawan itu ternyata tidak enak”hahaha. Dengan didahului doa supaya
BK Berita Kita Juli 2015
41
PESAN EKARISTI
PESAN EKARISTI PESAN EKARISTI BULAN JULI 2015 - TAHUN LITURGI B/I Oleh: Diakon F. de. P. Mammouth KAMDP, OSC HARI MINGGU BIASA XIV (05 JULI 2015) Yeh. 2:2-5; 2Kor. 12:7-10; Mrk. 6:1-6 Sakit rasanya ketika ide, pikiran, pendapat, bahkan hal-hal baik yang ingin kita sampaikan kepada orang lain ditolak banyak orang. Yesus berkata bahwa seorang nabi dihormati di mana-mana kecuali di tempat asalnya. Kita pun pernah merasa begitu bahkan dianggap ingin mencari pujian. Alasannya mungkin ada pada kondisi, pendidikan, status dan keluarga kita. Yesus memberi contoh kepada kita agar tidak menyerah pada kondisi yang kita alami. Ia tetap fokus pada visi dan misi Bapa-Nya untuk menyelamatkan dunia. Ia tetap semangat mengajar di tempat asal-Nya, bahkan mengutus kedua belas muridNya untuk mengajar di situ agar orang bertobat. Mereka pun mengusir setan dan menyembuhkan orang sakit. Ada seorang gadis kecil yang berpikiran bahwa ayahnya lebih cinta kepada adik dan kakaknya yang cantik, karena kedua foto mereka ada di dompet ayahnya, sedang foto dia tidak ada. Suatu ketika ayahnya tahu akan hal ini dan cepat-cepat ia menggendongnya di pangkuannya. Lalu ayahnya mengeluarkan handphonenya dan menunjukkan foto dia di layar HP ayahnya. Setiap kali ayahnya membuka HP pertama kali yang dilihat adalah anaknya ini. Allah Bapa pun tidak pernah melupakan kita. Hanya satu yang Allah minta yaitu agar kita percaya kepada-Nya dan mengimani setiap rancangan-Nya dalam hidup yang kita jalani saat ini. HARI MINGGU BIASA XV (12 JULI 2015) Am. 7:12-15; Ef. 1:3- 14; Mrk. 6:7-13 Yesus, Guru dan Tuhan kita, dalam melaksanakan tugas pengutusan-Nya telah menderita sengsara dan wafat di kayu salib demi keselamatan seluruh dunia. Kita yang beriman dan sebagai murid-Nya diperingatkan bahwa dalam melaksanakan tugas pengutusan, atau menghayati panggilan harus tegar menghadapi aneka tantangan, hambatan dan derita. Hendaknya kita tidak gampang mengeluh atau merasa tersiksa. Kita disadarkan bahwa di lingkungan hidup dan kerja kita selalu ada sesuatu yang perlu diselamatkan, dibereskan, atau diperbaiki, entah itu perilaku sesama kita atau beraneka macam sarana-prasarana yang ada. Sebagai orang beriman, mari kita hayati pesan ini: ”Allah telah merencanakannya untuk kebaikan melalui diri kita yang lemah dan rapuh ini”. Kita semua dipanggil untuk senantiasa berbuat baik dalam situasi dan 42
BK Berita Kita Juli 2015
PESAN EKARISTI kondisi apapun dan di manapun. Kita cermati dan perhatikan mereka yang mungkin kurang makan dan minum untuk kebutuhan hidup sehari-hari, sambil berkata “Aku akan menanggung makanmu, dan makan anak-anakmu juga”. HARI MINGGU BIASA XVI (19 JULI 2015) Yer. 23:1-6; Ef. 2:13-18; Mrk. 6:30-34. Allah menuliskan irama hidup kita. Kita diharapkan mengikuti arahannya dalam menyenandungkan, menyelaraskan, memadukan, dan menyanyikan sebuah irama hidup kita sesuai dengan kehendak-Nya. Hidup dalam kasih Tuhan itu seperti halnya menyanyi, dapat membangkitkan semangat, membanggakan, dan menggerakkan. Namun, seperti halnya interlude, nada sela di tengah lagu, biasanya penyanyi berhenti menyanyi atau mengalun. Begitu pun saat kita disisihkan karena sakit dan digantikan orang lain atau pensiun, kita bisa frustasi dan kecewa. Ketika Allah berkata, “Mari, beristirahatlah” (Mrk 6:31) kita mungkin tidak ingin berhenti. Kita merasa seakan-akan pertunjukan kita harus selesai dan kita sampai pada akhir lagu kita. Jika membiarkan diri tenggelam dalam kesedihan karena tidak aktif, kita hanya akan memusatkan perhatian pada kekurangan kita. Untuk itu, kita perlu mengingatkan diri kita sendiri bahwa Tuhan barangkali menggunakan waktu ‘sela’ kita untuk membuat musik yang lebih baik. Sang Konduktor Agung menghitung waktu dengan tepat. Ia memiliki banyak aransemen musik yang tidak kita ketahui. Jika mata kita tetap tertuju kepada-Nya, di saat yang tepat Ia akan memampukan kita kembali bernyanyi. Selain itu, kita sebenarnya dapat menikmati waktu istirahat kita. Itu adalah kesempatan untuk menenangkan jiwa dan mempersiapkan langkah selanjutnya. Istirahat bukanlah suatu kesalahan atau penelantaran, tapi bagian penting dari simfoni yang Allah tuliskan di hidup kita, dan Ia melatih kita setiap hari. Ia Sang Konduktor yang tahu apa yang terbaik untuk kita. Ikutilah Dia. HARI MINGGU BIASA XVII (26 JULI 2015) 2Raj. 4:42-44; Ef. 4:1-6; Yoh. 6:1-15 Dalam Injil Yohanes, perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan Yesus adalah “tanda”. Fungsinya adalah membawa orang makin mengenal siapa Dia sesungguhnya. Ini penting sebab banyak orang mencari Yesus seakan-akan hanya ingin menyaksikan Dia melakukan mukjizat. Cara Yesus menyediakan makanan di gunung itu mengingatkan banyak orang pada Musa dan janjinya tentang nabi yang akan datang (Ul.18:15-19). Mukjizat yang mengesankan banyak orang itu membangkitkan keinginan mereka untuk menjadikan Yesus sebagai raja. Namun, Yesus menolaknya, karena intensi mereka adalah untuk kepentingan mereka sendiri. Mereka tidak sadar bahwa Yesus adalah Mesias yang sedang menunaikan misi-Nya di dunia ini, yaitu untuk menyelamatkan umat manusia dari cengkeraman dosa yang menenggelamkan kegembiraan hidup. BK Berita Kita Juli 2015
43
YANG MUDA YANG BICARA
YANG MUDA YANG BICARA SENJATA RAHASIA Oleh : V. Waty S.H
Dara : menyaksikannya tumbuh menjadi Pom Mama mungkin kurang kerjaan. jantan yang lincah dan dibalik penampilan Atau lemah hati? Aku nggak ‘ngerti,Yang lucunya… Gozi memang tampak akan jadi pasti… sebagai seorang ibu RT dengan Pom jantan yang cukup gagah. Dan Mama dua ABG, dan dua Pomerian yang manja, sering bertanya-tanya bagaimana keadaan pastilah lumayan repot. Belum lagi jam Gomi.. yang juga tumbuh menjadi Pom tugas Mama termasuk tidak normal jantan yang ternyata juga cukup lincah… -kepanjangan- menurutku. Ketika orang padahal saat dijemput Nona… Gomi lain pulang kerja adalah puppy paling sudah bisa bersantai baik dan penurut… di sore hari. Mama kalah oleh Gucci – “Akhirnya, hendaklah masih tugas ekstra puppy betina- yang kamu kuat di dalam sampai malam. lincah… Dan yang makin Setengah tahun Tuhan, di dalam kekuatan membuatku BT… yang lalu… kuasaNya. Kenakanlah ketika ada Pom ke menjelang ulang seluruh perlengkapan senjata tahun pertama para 3 akan kembali di rumah kami…. puppies itu… Nona Allah, supaya kamu dapat Ketika Hachi curhat… Gomi bertahan melawan tipu melahirkan ketiga harus keluar dari muslihat iblis”(Ef 6:10-11) puppy-nya, sudah rumah… atau akan diputuskan hanya dijual saja… karena puppy betina yang semua sibuk..ga akan tinggal bersama Hachi. Dari kedua bisa mengurusnya… Dan Papa keberatan puppy jantan, satu akan diambil oleh Gomi kembali… takut terjadi perkawinan Tante Lina –kakak Papa- satu lagi akan antar saudara kandung. : dengan Gucci… jadi milik Nona : teman baikku. Maka atau dengan induknya… Mama tampak puppies jantan berusia satu bulan itu sedih… ga tega menjual Gomi… Dan satu persatu dijemput pengadopsinya… sampai menjelang tengah malam itu Dan aku tau… Mama menangis dalam Mama sibuk mencari orang yang bersedia diamnya menyaksikan Gozi dan Gomi merawat Gomi… yang imut-imut dalam gendongan Rupanya hati Papa luluh… akhirnya pemiliknya yang baru… Dan rupanya izin tinggal buat Gomi keluar…Horeee Papa, Jaka dan akupun memang merasa Mama : kahilangan….Untunglah Gucci –puppy “Gomi ga bisa tinggal di sini…” betina- dan Hachi bisa menghibur hati Aku sudah menduga. Suamiku sangat Mama dan kami semua.. rasional. Aku sadari tak ada gunanya Kami masih bisa bertemu Gozi dan melawan. . Tapi aku tak putus harapan. 44
BK Berita Kita Juli 2015
YANG MUDA YANG BICARA Semoga ada yang mau merawat Gomi… Menyaksikan Hachi melahirkan sendiri anak—anaknya sangatlah mengesankan. Juga ketika bercengkrama dengan anakanaknya Hachi memberi ASI dan menjaga anak-anaknya tetap sehat dan bersih… Ow sangat mengagumkan. Hachi selalu memberikan makanan yang diterimanya buat anak-anaknya dulu…Dan Gomi adalah anak Hachi yang paling penurut dibanding kedua saudaranya… Malam itu aku belum berhasil menemukan penyayang anjing yang mau mengadopsi Gomi… sampai hari H Gomi tiba di rumah kami… nasibnya belum jelas… Aku hanya bisa berusaha nego supaya ada izin tinggal sementara buat Gomi… dan berdoa… Awalnya Gomi sulit dikendalikan.. Kami punya senjata rahasia menaklukan Gomi : berusaha dekati Gomi dengan kasih. Hari demi hari Gomi mulai adaptasi dengan seisi rumah… dan memang Gomi so loveable... Hingga akhirnya Gomi boleh tinggal bersama kami… Malah suamikulah yang paling sayang sama Gomiiii! Remaja terkasih, dari pengalam nyata keluarga ini kita bisa belajar bagaimana menyikapi suatu persoalan dan mencapai ending tanpa keributan. Mungkin kitapun pernah mengalami cobaan dan permasalahan hidup…. Apa yang akan kita lakukan? Kuncinya di tangan kita. Ketika menghadapi persoalan dan cobaan hidup, kita punya pilihan bagaimana akan menghadapinya. Dan sebagai manusia kita selalu berharap solusi terbaik yang menyenangkan. Tetapi seringkali yang terjadi tidak sesuai harapan kita,,, lalu kecewa. Akibatnya BK Berita Kita Juli 2015
menjadi negative dalam cara pikir, ucapan dan tindakan kita…dan mempengaruhi sekitar kita. Terjadilah hidup yang jauh dari rahmat kasih Tuhan… Sebagai manusia sejati, Yesus sendiri pernah mengalami pencobaan di padang gurun dan Ia dengan bijak menghadapinya (bdk. Mat 4:1-11). Ketika Iblis mencobaiNya pertama kali Yesus memerangi Iblis dengan Firman Allah, pedang rohaniNya. Ketika kedua kali, Yesus dengan tegas dan pede memilih menyembah Allah. Dan ketika Iblis menggoda ke tiga kalinya, Yesus sangat tegas menegur Iblis untuk tidak mencobai Allah. Sebagai pengikut Kristus kita diajak mau belajar dari Sang Guru. Kita memiliki Pedang Rohani yang hidup, yaitu Firman Allah sendiri.. Bukan hal mudah bagi kita para remaja, tetapi kalau kita terus tekun berusaha.dan berdoa… kita pasti bisa!! Sobatku remaja yang dikasihi Tuhan, marilah kita berusaha tetap waspada terhadap godaan Iblis dan bersiaga dengan senjata andalan kita : Pedang Rohani kita… pegang terus FirmanNya… dan tekun melaksanakannya supaya kita dapat membantu terwujudnya hidup penuh rahmat kasih Tuhan dalam keselamatan kekai. Kita mulai di sini… sekarang… dan percayalah… akan dapat dirasakan oleh semua orang…Yuk! Gereja dalam kekuasaannya memiliki dua pedang; yaitu kekuasaan rohani dan duniawi. Ketika Rasul berkata: “Tuhan, ini dua pedang (Luk 22:38)” maka itu dimaksudkan bahwa dalam Gereja juga selalu ada dua pedang itu, dan Tuhan 45
YANG MUDA YANG BICARA kita tidak mengatakan bahwa dua pedang itu terlalu banyak melainkan bahwa dua pedang itu cukup. Jadi siapapun yang menyangkal bahwa pedang kekuasaan duniawi ada dalam diri Petrus maka dia tidak mendengarkan dengan baik Firman Tuhan yang mengatakan: “Masukkan pedang itu ke dalam sarungnya (Mat 26:52).” Sebab, biarpun kedua pedang itu milik Gereja, yaitu pedang rohani dan duniawi, tapi yang pertama dilayani dalam Gereja dan yang kedua melalui Gereja; yang pertama ada di tangan para Imam dan yang kedua ada di tangan Raja dan Ksatria, tetapi oleh kehendak dan pengorbanan para Imam. Bagaimanapun, satu pedang harus tunduk kepada yang lain dan kekuasaan duniawi harus tunduk kepada kekuasaan rohani. Karena Rasul berkata: “Tidak ada pemerintahan yang tidak berasal dari AlLah, dan pemerintah-pemerintah yang ada ditetapkan oleh Allah (Rom 13:1-2)”, tapi mereka tidak akan diadakan jika satu pedang itu tidak ditundukkan keapda yang lain dan jika yang lebih rendah tidak dipimpin oleh yang lebih tinggi.
46
BK Berita Kita Juli 2015
YANG MUDA YANG BICARA BREAK TIME! Dennis Kwaria
A
khirnya liburan tiba! Saatnya melepaskan diri dari berbagai rutinitas yang dijalani selama ini. Istirahat adalah hal yang sangat penting, dan sebaiknya dilakukan secara rutin. Ibarat busur, bila tidak ditarik mundur maka tidak akan mungkin melepas panah. Setelah melepaskan panah, tali busur tentu harus ditarik mundur kembali. Kapak pun harus diasah secara rutin agar dapat memotong kayu dengan baik. “Istirahat secara rutin” bukan berarti hanya setahun sekali liburan selama 2 minggu. Istirahat secara rutin artinya berkomitmen membagi waktu sehari-hari untuk bekerja dan beristirahat, bukan mencampur adukkan keduanya. Misalnya ketika diberikan latihan di sekolah tidak dikerjakan, sehingga menjadi peer. Akhirnya waktu yang seharusnya bisa digunakan untuk istirahat jadi terpakai untuk mengerjakan peer yang tertunda. Akibatnya seakan-akan hidup menjadi sangat melelahkan karena tugas yang terlalu banyak. Lebih baik apabila kita menetapkan waktu khusus untuk istirahat secara rutin. Misalnya dua jam setiap hari dan satu hari penuh seminggu sekali. DI luar waktu itu semua pekerjaan dilakukan dengan serius, sehingga waktu-waktu istirahat yang sudah ditentukan dapat digunakan dengan baik. Ketika waktu istirahat pun kita harus beristirahat dengan baik, tidak membebani diri dengan kegiatan yang bagi kita melelahkan. Bagi setiap orang kegiatan yang bisa dilakukan ketika istirahat bisa berbeda. Misalnya ada yang merasakan hiking membuat rileks, dan ada yang merasakan hiking sebagai pekerjaan yang melelahkan. Kita juga harus memiliki kegiatan yang dilakukan khusus pada saat waktu istirahat, dan memastikan diri kita rileks saat mengerjakannya. Selamat beristirahat, semoga istirahat rutin dapat membantu kita hidup semakin baik.
PROFICIAT Atas terpilihnya Pst. Laurentius Tarpin, OSC sebagai Master General of the Canons Regular of the Order of the Holy Cross yang ke-58 Selamat bertugas di tempat yang baru. BK Berita Kita Juli 2015
47
LEMBAR ANAK
LEMBAR ANAK
Belajar& bermain
f
Asuhan Kak Lenny Mulyadi
Adik-adik, Dalam alkitab, Efesus 6 ayat 10 dikatakan, “Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalamTuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya.” Adik-adik tahu tidak bahwaTuhan itu sangat kuat dan hebat, tapi ada iblis yang selalu menggoda manusia agar jatuh kedalam dosa dan menjauh dari Tuhan. Oleh karena itu adik-adik harus bisa mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah supaya adik-adik bias menang dalam berperang melawan iblis. Ayat selanjutnya Efesus 6:11a mengatakan: “Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis.” Nah adik-adik coba sekarang buka alkitabnya kemudian di baca secara lengkap ya Efesus 6:10-20 di situ dijelaskan ada 6 perlengkapan rohani yang dibutuhkan orang Katolik agar berhasil dalam perang melawan iblis. Jawabannya bisa di cari pada kotak acak kata sebelah ini:
“Berita Kita” DIGITAL http://bkpandu.wordpress.com
Hadir lebih cepat, dengan tampilan FULL COLOUR!
Dapat di view/download di PC/Mac, atau di SmartPhone/Tablet
48
BK Berita Kita Juli 2015
Setelah diisi, silahkan adik-adik gunting jawabannya, lalu berikan pada guru BINA IMAN di sekolah PANDU/Stasi untuk ditukarkan dengan HADIAH.
LEMBAR ANAK
BK Berita Kita Juli 2015
49
INFORMASI INFORMASI
GEREJA SANTA PERAWAN MARIA SAPTA KEDUKAAN - BMV 7 DOL - PANDU JL. PANDU NO. 4, BANDUNG 40173 TELP. 022-60-111-38 / FAX.022-603-02-30
Visi dan Misi Paroki St. Perawan Maria Sapta Kedukaan
Mengembangkan Umat Paroki Santa Perawan Maria Sapta Kedukaan Menjadi Gereja yang Lebih Mandiri, Terbuka, Terlibat, Solider, dan Tangguh. Dimana Semua Unsurnya Berperan dan Bertanggung Jawab Secara Aktif dalam Memuwujudkan Komunitas Basis Sebagai Cara Baru Menggereja
Pastor Moderator Wilayah: 1. 2. 3. 4.
Wilayah I & V Wilayah II & VI Wilayah III & VII Wilayah IV, VIII, & IX
Jadwal Misa:
: Pastor Petrus A. Didi Tarmedi, OSC : Pastor Matheus A. Juwono, OSC : Pastor Yoannes Barualamasyah, OSC : Pastor B. Hendra Kimawan, OSC
GEREJA PANDU Harian - 06.00 pagi Jumat Pertama - 06.00, 17.30 Sabtu - 17.30 Minggu - 05.30, 07.15, 09.15, 17.30
GEREJA ST. THEODORUS BANDUNG Harian (Selasa, Rabu, Kamis, Sabtu) - 06.00 pagi Jumat Pertama - 11.30, 18.30 Minggu - 08.00 GEREJA CARITAS WIYATAGUNA Minggu - 07.00 pagi
PENANGGALAN LITURGI BULAN JULI 2015 UNIVERSAL: Politik – Semoga para semua tingkatan masyarakat, tanggung jawab politik dihidupi sebagai aksi cinta kasih yang sosial. EVANGELISASI: Kaum papa miskin di Amerika Latin – Semoga, di tangah ketidaksetaraan sosial, umat Kristiani Amerka Latin dapat menjadi saksi bagi makin berkembangnya cinta untuk kaum miskin dan makin hangatnya persaudaraan dalam masyarakat. GEREJA INDONESIA: Anak-anak yang kelahirannya tidak dikehendaki – Semoga anak-anak yang kelahirannya tidak dikehendaki mendapatkan pendampingan yang dibutuhkan sehingga mereka dapat berdamai dengan dirinya. 50
BK Berita Kita Juli 2015
INFORMASI PENANGGALAN LITURGI BULAN JULI 2015 Tgl 1, Rabu : Hari biasa. Kej. 21:5,8-20, Mat. 8:28-34. Tgl 2, Kamis : Hari biasa. Kej. 22:1-19, Mat. 9:1-8. Tgl 3, Jumat : Pesta S. Tomas, Ras. Ef. 2:19-22, Yoh. 20:24-29. Tgl 4, Sabtu : Hari biasa. Kej. 27:1-5,15-29, Mat. 9:14-17. Tgl 5, Minggu : Hari Minggu Biasa XIV. Yeh. 2:2-5, 2Kor. 12:7-10; Mrk. 6:1-6. Tgl 6, Senin : Hari biasa. Kej. 28:10-22a, Mat. 9:18-26. Tgl 7, Selasa : Hari biasa. Kej. 32:22-32, Mat. 9:32-38. Tgl 8, Rabu : Hari biasa. Kej. 41:55-57; 42:5-7a,17-24a, Mat.10:1-7. Tgl 9, Kamis : Hari biasa. Kej. 44:18-21,23b-29; 45:1-5, Mat. 10:7-15. Tgl 10, Jumat : Hari biasa. Kej. 46:1-7,28-30, Mat. 10:16-23. Tgl 11, Sabtu : Pw. S. Benediktus, Abas. Kej. 49:29-32; 50:15-24, Mat. 10:24-33. Tgl 12, Minggu : Hari Minggu Biasa XV. Am. 7:12-15, Ef. 1:3-14; Mrk. 6:7-13. Tgl 13, Senin : Hari biasa. Kel. 1:8-14,22, Mat. 10:34 – 11:1. Tgl 14, Selasa : Hari biasa. Kel. 2:1-15a, Mat. 11:20-24. Tgl 15, Rabu : Pw S. Bonaventura, UskPujG. Kel. 3:1-6,9-12, Mat. 11:25-27. Tgl 16, Kamis : Hari biasa. Kel. 3:13-20, Mat. 11:28-30. Tgl 17, Jumat : Hari biasa. Kel. 11:10-12,14, Mat. 12:1-8. Tgl 18, Sabtu : Hari biasa. Kel. 12:37-42, Mat. 12:14-21. Tgl 19, Minggu : Hari Minggu Biasa XVI. Yer. 23:1-6, Ef. 2:13-18; Yoh. 6:1-15. Tgl 20, Senin : Hari biasa. Kel. 14:5-18, Mat. 12:38-42. Tgl 21, Selasa : Hari biasa. Kel. 14:21 – 15:1, Mat. 12:46-50. Tgl 22, Rabu : Pw S. Maria Magdalena. Kid. 3:1-4a atau 2Kor. 5:14-17, Yoh. 20:1,1118. Tgl 23, Kamis : Hari biasa. Kel. 19:1-2,9-11,16-20b. Mat. 13:10-17. Tgl 24, Jumat : Hari biasa. Kel. 20:1-17, Mat. 13:18-23. Tgl 25, Sabtu : Pesta S. Yakobus, Ras. 2Kor. 4:7-15, Mat. 20:20-28. Tgl 26, Minggu : Hari Minggu Biasa XVII. 2Raj. 4:42-44, Ef. 4:1-6, Yoh. 6:1-15. Tgl 27, Senin : Hari biasa. Kel. 32:15-24,30-34, Mat. 13:31-35. Tgl 28, Selasa : Hari biasa. Kel. 33:7-11, Mat. 13:36-43. Tgl 29, Rabu : Pw S. Marta. Kel. 34:29-35, Yoh. 11:19-27 atau Luk. 10:38-42. Tgl 30, Kamis : Hari biasa. Kel. 40:16-21,34-38, Mat. 13:47-53. Tgl 31, Jumat : Pw S. Ignasius dr Loyola, Im. Im. 23:1,4-11,15-16,27,34b-37, Mat. 13:54-58.
BK Berita Kita Juli 2015
51
INFORMASI LAGU BULAN JULI 2015 TANGGAL HARI 03-07-2015 JUMAT PERTAMA 05-07-2015 MINGGU BIASA XIV 12-07-2015 MINGGU BIASA XV 19-07-2015 MINGGU BIASA XVI BIASA 26-07-2015 MINGGU XVII *: ACHM
KOM
PNT
395 394 397 390
BP KAMI NYANYI NYANYI NYANYI NYANYI
LK 430 *147 426
LK *194 695 *87
391
NYANYI
*183
650
PBK
PCK
KML
MAZ
BPI
PSB
KDS
331 334 *145 336
233/592 233/592 233/592
356 361 348
818/298 815/300 849/38
961/299 962/301 952/302
384 *154 378 *185
*81
233/592
350
857/303
956/304
380
PETUGAS KOOR DAN ORGANIS JULI 2015 GEREJA SANTA PERAWAN MARIA SAPTA KEDUKAAN JUMAT I 17.30 KORLES03-07-2015 NSBA STANIS 05-07-2015 12-07-2015 19-07-2015 26-07-2015
52
SABTU 17.30
MINGGU 05.30
MINGGU 07.15
MINGGU 09.15
MINGGU 17.30
STASI ST. THEODORUS JUMAT I MINGGU 18.30 08.00
STASI CARITAS MINGGU 07.00
NATALIA A FERIYADI WIL 5
KIKI
JENY
FERIYADI
SEJAHTERA JENY BALTASCPDS STANIS PANDU/ BEG.S AUDREY
H.J.MURTI JESSICA
WKRI STANIS
TM3
ARBIKRES AUDREY
LINGGAWASTU BELCANTO KORLES-NSBA FERIYADI
MARIA
REZA
LEGIO M KOOR PEMAZ CAMPANELA AST.MAH.DUR.
MULYASARISUKADAMAI CICENDO-GG. POLISI MARIA SUKASARIRESUMI KEBON KAWUNG LUCY CIMINDI RAYA RAJIMAN BWH MAYA
MARIA
MARIA
VOCE
AUDREY
LENA
WIL.1 & 2
BELCANTO
SUKAJADI
BORKOP
DEWI
TONNY
MARIA
JENY
MONICA
MOH. YUNUS
BK Berita Kita Juli 2015
INFORMASI JADWAL ACARA PDPKK PANDU JULI 2015 RABU, 01-07-2015 RABU, 08-07-2015 RABU, 15-07-2015 RABU, 22-07-2015 RABU, 29-07-2015
NONTON BARENG. FILM “NUBUAT ALKITAB TENTANG MUNCULNYA ISIS” "BAGAIMANA MENJADI ORANG BERIMAN" OLEH IBU LENNY HARTANTO LIBUR LEBARAN PEMBEKALAN /REKOLEKSI KHUSUS TEAM /PANITYA SHDR DAN PENCURAHAN RK “MAKNA MELAYANI TUHAN MELALUI KISAH MARTA DAN MARIA” (LUK. 10: 38-42) PSTR. DANNY SANUSI OSC
KETERANGAN: BAGI YANG TERGERAK UTK MELAYANI TUHAN MELALUI TALENTA ALAT MUSIK & PUJIAN, SILAKAN BERGABUNG DENGAN KAMI DI ACARA LATIHAN, SETIAP HARI SELASA, PK.19.00, HUBUNGI : JAYA 08122301281, MARCEL: 081220720888 TERIMA KASIH.
Rest in Peace IBU MEI DARMI LINGK. ST. ANTONIUS – CIMINDI RAYA MENINGGAL TANGGAL 23 MEI 2015 BAPAK MICHAEL E. RIDWAN KODIAT LINGK. PAJAJARAN ARUNA MENINGGAL TANGGAL 25 MEI 2015 IBU GRACE IRNAWATI LINGK.ST.BORROMEUS-KOPRIMA MENINGGAL TANGGAL 6 JUNI 2015
BK Berita Kita Juli 2015
Info Donor Darah DITERIMA 127 ORANG, DITOLAK 26 ORANG DAN BATAL 2 ORANG. DONOR DARAH YANG AKAN DATANG: TGL. 23 AGUSTUS 2015 DI AULA PAROKI PKL.08.00-12.00
53
INFORMASI SUMBANGAN DARI DONATUR KLINIK PRATAMA PANDU (BP PANDU) Periode : 1 Januari sd 30 April 2015 (dalam rupiah) Rek. BCA no. 0160221500 a.n Pastor Hendra Kimawan OSC/Elsje kosasih TANGGAL 1 Januari 2015 13 Februari 2015 20 Februari2015 25 Februari 2015 10 Maret 2015 10 Maret 2015 13 Maret 2015 31 Maret 2015
NAMA NN ( Buah Batu) Kartika Sari Maria Elisza Pelaz Ceicilia Kustini Subroto ( Padalarang ) Rian ( Padalarang) Albertus M. Eko Chandra Budiman Jumlah
JUMLAH 2.000.000 10.000.000 300.000 1.500.000 2.000.000 500.000 250.000 270.000 16.820.000
Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan Ibu/bpk/Sdr/i, sumbangan kami gunakan untuk membantu biaya pengobatan pasien yang kurang mampu dan untuk pengembangan Klinik Pratama Pandu. Tuhan memberkati. Bandung, 5 Mei 2015 Ketua Klinik Pratama Pandu Dr. Robert Kwaria MM
*Cat: Mohon maaf atas keterlambatan laporan ini - kesalahan ada pada redaksi
54
BK Berita Kita Juli 2015
INFORMASI KEGIATAN RUTIN PAROKI PANDU NO. JENIS A. RAPAT KOORDINASI
TEMPAT
WAKTU
PENGHUBUNG
TELP/HP
RAPAT DPP PLENO
R. DPP 1
SENIN KE-1, PK. 18.30
6011-138
2
DEWAN PAROKI INTI
R. DPP 1
0816-625-262
3
DPI & LINGKUNGAN RAPAT KOORD. PAROKI
AULA ATAS
DAVID S.
9251-5658 / 0812-2393-572
4 5 6
SEKSI PEWARTA DAN LINGKUNGAN SEKSI KOMSOS OMK
AULA ATAS R. KOMSOS R. OMK
ANITA K. MARIA S. HELEN S.
0815-8615-8524 0857-2141-4476 0899-7815-520
7
BIDANG KATEGORIAL
R. DPP 1
KAMIS KE-2, PK. 18.30 SENIN KE-3 PK.18.00 (2 BULAN 1X) SENIN KE-4, PK. 18.00 KAMIS KE-1, PK. 18.00 MINGGU KE-1, PK. 11.00 SENIN KE-2 PK.18.00 (3 BULAN 1X) MINGGU KE-3, PK. 11.00 MINGGU KE-4, PK. 11.00 MINGGU KE-2, PK. 11.00
PST. B. HENDRA KIMAWAN, OSC A. BUDIMAN S.
RETNA
0816-610-177
NURHAYATI C. CHRISTINE W. JOVAN
0818-0907-2725 2017-044 / 0818-219-300 0822-21-6666-147
1
8 HIMANTO 9 SANTA MONIKA 10 PUTERA ALTAR B. PERSEKUTUAN DOA 1 ADORASI EKARISTI ABADI
AULA ATAS SD PANDU SD PANDU
2
DOA SYAFAAT
3
KERASULAN KERAHIMAN ILAHI
R. PRADIPA K. R. LEGIO R. EFESUS AULA ATAS
4
MEDITASI CINTA KASIH ILAHI
R.KATEKUMEN
5 6
YOUNG GENERATIONS FELLOWSHIP PDPKK
7
DOA TAIZE
AULA ATAS AULA ATAS JL. PANDU NO. 27
8
MISERICORDIA GROUP DOA SYAFAAT & PELAYANAN 9 DOA / KONSELING C. PENDALAMAN KS/IMAN
SETIAP HARI (24 JAM ) SENIN PK. 20.00 SELASA PK. 09.00 SETIAP SELASA, PK. 14.45 SELASA PK. 10.00 RABU & JUMAT PK. 19.00 KAMIS PK. 09.00 RABU KE-1, PK. 19.00 RABU KE-2,3,4 PK. 18.00
V. JOSEPHINE ALUMNI KEP KTM GRACIA L.S. AGUSTINUS YIYIN
0815-6235-236
MARCELIUS E. C. LENNYANA
7077-8979/081220720888 0856-2137-467
RABU KE-3 PK. 18.30
IGN. HARSONO
0817-9220-110
JUMAT KE-1 & 3
CM HOTLINE
0888-2122-987
0813-2030-0028 0811-230-251 0816-607-808
R. EFESUS
SABTU PK.08.00
PENDALAMAN ALKITAB
AULA ATAS
RABU, PK. 08.00
KOHARDI / ZR. EMMANUELLA G.
6011-313
GEREJA CARITAS AULA ATAS
KAMIS, PK. 18.00
ROMAULI
0813-6043-5666
3
PENDALAMAN IMAN KATOLIK WYATA GUNA JELAJAH ALKITAB
SUSY ERLINA
9122-0604
1
BIA (BINA IMAN ANAK)
MELANIE
421-1235
1 2
BK Berita Kita Juli 2015
KAMIS KE-3, PK. 18.00 D. PENDIDIKAN IMAN SD PANDU MINGGU, PK.07.30 SD PANDU MINGGU, PK.09.15
55
INFORMASI 2
BIR (BINA IMAN REMAJA)
SD PANDU
MINGGU, PK.07.30
3
KATEKUMEN ANAK
SD PANDU
4
PELAJARAN AGAMA UNTUK SISWA SEKOLAH NON KATOLIK
R. RAPAT DPP 2
5
KATEKUMEN DEWASA
R. KATEKUMEN
MINGGU, PK. 07.30 MINGGU PK. 09.00 SELASA, PK. 18.00 MINGGU, PK. 11.00
6
BAPTIS BAYI
GEREJA PANDU
E. LATIHAN LITURGI 1 PS TM3 2 PS BELCANTO 3 PEMAZMUR 4 LEKTOR 5 PS PKRK 6
PSA CAMPANELLA VOCE
GEREJA PANDU GEREJA PANDU GEREJA PANDU GEREJA PANDU GEREJA PANDU AULA ATAS / GEREJA
7
MERANGKAI BUNGA YASMIN
GEREJA PANDU
SABTU, PK. 08.00
PS WKRI ORGANIS
GEREJA PANDU
SABTU, PK. 11.00
1
KLINIK PRATAMA PANDU
BP PANDU
2
KOPDIT PELANGI KASIH
PANDU DAKOTA -CIMAREME
8 9 F.KARYA SOSIAL
DANA SOSIAL KEMATIAN PAROKI PANDU 4 PSE G. KATEGORIAL KONSULTATIF 1 WKRI 2 BBC (BUNDA BERDUKA CITA) POB (PENGHIBUR ORANG BERDUKA 3 CITA) 4 BK (BUNDA KERAHIMAN) 5 MBK (MARIA BUNDA KRISTUS) 3
SEKRETARIAT PAROKI R. PSE
0813-2018-9610 0815-6235-236 0813-2044-1012
HERMAN & SUSAN
0811-2277-65
FRANS GARNAEN AKUM S R F. MARIA OLLY SUTJIADI
201-4412 426-4025 2011-096/ 0811-215-635
SENIN & JUMAT, PK.19.30 SELASA & KAMIS, PK.19.30 RABU, PK. 18.00 KAMIS, PK. 18.00 RABU, PK. 19.00
MALVIN WAWAN S. LIA LUCIANA IGN. JIMMY S.
0821-2161-5460 0817-0298-806 0815-6038856 0818-0607-6778 0816-4210-880
JUMAT, PK. 18.00
NI WAJAN LENI
0818-611-900
CAECILIA S MELIA I.YULLY W. STANIS
601-4018 421-3535 703-268-7010 0852-2130-4577
SENIN - SABTU, PK.15.00 - 18.00 SENIN - KAMIS, PK. 09.00 -12.00 SENIN - JUMAT PK.08.0017.00 SABTU, PK.11.00-14.00 SETIAP HARI
R B. ROBERT KWARIA
POLI UMUM POLI GIGI
PETRUS M.
0852-2922-7584
TH. SETYARSO
2036-569/0812-2052-494
IGN. HARSONO
0817-9220-110
R. DPP 2 RUANG LM
SENIN KE-2, PK.16.00 KAMIS, PK. 17.15
HENNY H. PAULUS PRIBADI
0822-1900-2229 201-1136
RUANG LM
MINGGU, 13.00
PETER
9251-5354
RUANG LM RUANG LM
MINGGU, 16.`5 SELASA, PK. 17.15
CHRISPIANUS K THEOPHILUS ANTONIUS OCHE LUNG-LUNG EVE
0812-2152715 6029-628/0878-2296-250 0877-2207-3182 0812-2226-7129 0813-2049-6695
6
BENTENG GADING(LM SD-SMP)
RUANG LM
MINGGU, PK. 09.30
7
STELLA MARIES (LM ANAK2 SMA)
RUANG LM
MINGGU, PK. 11.00
56
ABUNG YIYIN Y CHRISTINE
BK Berita Kita Juli 2015
INFORMASI KEGIATAN RUTIN STASI ST. THEODORUS NO. JENIS A. RAPAT KOORDINASI 1 RAPAT DPS PLENO 2 RAPAT DPS HARIAN 3 PUTERA - PUTRI ALTAR B. PERSEKUTUAN DOA 1 KERASULAN KERAHIMAN ILAHI C. PENDALAMAN KS/IMAN 1 KATEKISMUS
TEMPAT
R.RPT 1 - RMH STASI
MINGGU KE-1, PK.10.00
MARIA DORA
0857-2260-0428
AULA RUMAH STASI
SABTU, PK. 14.45
YUSTINUS GUISO
022-70710252
AULA ATAS
LEGIO M RATU JL.TRSN BBK JERUK PARA MALAIKAT I/111 LEGIO M BUNDA R.RPT 2 - RMH STASI BERBELAS K.
BK Berita Kita Juli 2015
TELP/HP 0818-0228-8613 0816-629-204
PEMBEKALAN GEREJA STASI LEKTOR DAN PEMAZMUR D. PENDIDIKAN IMAN 1 BINA IMAN ANAK R.RPT 2 - RMH STASI E. LATIHAN LITURGI 1 LATIHAN KOOR GEREJA STASI STASI 2 LATIHAN LEKTOR GEREJA STASI 3 LATIHAN MAZMUR GEREJA STASI F. KATEGORIAL KONSULTATIF 1 RAPAT WKRI R.RPT 1 - RMH STASI
3
PENGHUBUNG
AULA RUMAH STASI SENIN KE-2, PK. 18.30 NATALIA A. G. R.RPT 1 - RMH STASI SELASA KE-1, PK. 18.30 A. HERY S
2
2
WAKTU
SELASA KE-2 & 4, PK. CH. SUKISTINI 0818-429-950 18.30 SELASA KE-3, PK. 18.00 VERONICA L 0878-2146-4721
MINGGU, PK.08.00
F. LAKSITA L
0899-600-2610
SENIN & JUMAT, PK. 19.00 SELASA, PK. 17.30 RABU, PK. 17.30
F. TRYA G
0816-600-283
F. FANNY VERONICA L
0857- 2222- 5029 0878-2146-4721
MINGGU KE-2, PK.16.00 RABU, PK. 19.00
EVY P
0811-234-078
DION
0813-2072-8279
MINGGU, PK. 16.00
MARIA S.
0857-2141-4476
57
INFORMASI YANG TELAH DIBAPTIS BAPTIS BAYI, Tgl. 24 Mei 2015 NAMA
ALAMAT
RICHARD ANDREAS SUGIANTO
Jl. Baladewa
GABRIEL KEN ADELARD KULLIT
Jl. Mulyasari
LIONEL ALEXANDER
Tmn. Mutiara
GREGORIUS ARCELLO WIJAYA
Jl. Alamanda
FRANCIS JAMES ADYATAMA
Jl. Airbus
RAPHAEL JOSHUA SETIADINATA
Tmn. Aries
PRISCA OLIVIA CIELY GUNAWAN
Jl. Lengkong Tengah
ELISABETH THERESA CHRISTINA TUNGGAWIDJAJA
Jl. Pesantren Wetan
GREGORIUS ARNOLD REIVAN HIDAYAT
Jl. Sadewa
BAPTIS DEWASA, TGL. 24 MEI 2015 ALBERTUS YAHYA SANUSI
Jl. Beg. Sempani
PENGUKUHAN, 14 JUNI 2015
58
SERAPHINE EVELIN NATALIA
Tmn. Holis Indah
ANGELA TIARA PRISCILLIA
Jl. Nakula
EMMA IMANELLA SILVIANA LUMBAN GAOL
Jl. Banyak Penemu - Kota Baru Parahyangan
BK Berita Kita Juli 2015
GEREJA YANG BERDOA GEREJA YANG BERDOA ADALAH UMAT BERIMAN YANG SEHATI SEJIWA TEKUN BERKUMPUL UNTUK MEMUJI DAN MENYEMBAH ALLAH, UNTUK MENDENGARKAN SABDA ALLAH, SERTA UNTUK MENIMBA KEKUATAN DARI ALLAH SENDIRI, TERLEBIH-LEBIH DARI EKARISTI KUDUS, SEHINGGA MEREKA MAMPU SALING MENGASIHI DAN MENDOAKAN SATU SAMA LAIN. DENGAN DEMIKIAN, SETIAP ORANG MAU TERLIBAT UNTUK MEWUJUDKAN LINGKUNGAN YANG HIDUP, DAN MASYARAKAT YANG DAMA SEJAHTERA.
DOA SYUKUR 80 TAHUN PAROKI SANTA PERAWAN MARIA SAPTA KEDUKAAN ALLAH BAPA YANG MAHA PENGASIH, KAMI BERSYUKUR ATAS KEHADIRAN-MU YANG MENYELAMATKAN MELALUI YESUS KRISTUS, PUTRA-MU. IA TELAH MENGHIMPUN JEMAAT PERDANA UNTUK BERTEKUN DALAM PENGAJARAN PARA RASUL, SERTA SETIA DALAM DOA DAN PEMECAHAN ROTI. DENGAN CARA YANG SAMA, IA KINI MENGHIMPUN DAN MENYATUKAN KAMI MENJADI UMAT-MU DALAM PERSATUAN DENGAN JEMAAT SEPAROKI DAN SEKEUSKUPAN, DAN BERSAMA GEREJA SELURUHNYA. KAMI BERSYUKUR PULA ATAS 80 TAHUN PENYERTAAN-MU DALAM PERJALANAN KEHIDUPAN UMAT-MU DI PAROKI SANTA PERAWAN MARIA SAPTA KEDUKAAN. BANTULAH KAMI DENGAN RAHMAT-MU, AGAR KAMI TEKUN MERENUNGKAN SABDA-MU, SERTA SETIA DALAM DOA DAN PERAYAAN SAKRAMEN-SAKRAMEN. PERSATUKANLAH KAMI SEBAGAI SATU PERSEKUTUAN YANG MENJADI TANDA ‘GEREJA YANG BERDOA’. SEMOGA RAHMAT PERSEKUTUAN INI MENDORONG KAMI UNTUK MEWUJUDKAN DIRI DALAM KELUARGA DAN LINGKUNGAN YANG HIDUP. TERANGILAH KAMI DENGAN ROH-MU, AGAR KAMI HIDUP RUKUN DALAM HIDUP BERSAMA, SEHATI-SEJIWA DALAM DOA, DAN SEIA-SEKATA DALAM KARYA. SEMOGA RAHMAT ULANG TAHUN PAROKI KAMI INI MENJADIKAN KAMI PRIBADI YANG MENGHADIRKAN BELASKASIHAN-MU DI DALAM KOMUNITAS DAN KARYA. DENGAN PENGANTARAAN YESUS KRISTUS, YANG BERSAMA DIKAU DAN ROH KUDUS, HIDUP DAN BERKUASA, ALLAH SEPANJANG MASA. AMIN.