Kecil-Kecil
Jadi Pengusaha Putri K.
Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit. Ketentuan pidana pasal 72 UU No. 19 tahun 2002 1. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak suatu ciptaan atau memberikan izin untuk itu, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) bulan dan/ atau denda paling sedikit Rp 1.000.000, 00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 5.000.000.000, 00 (lima miliar rupiah). 2. Barangsiapa dengan sengaja menyerahkan, menyiarkan, memamerkan mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu Ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 500.000.000, 00 (lima ratus juta rupiah).
KECIL-KECIL JADI PENGUSAHA Penyusun Editor Design Sampul Lay Out Cetakan Pertama
: Putri K. : InPosisi.Studio : InPosisi.Studio : InPosisi.Studio : Tahun 2012
Penerbit: CV. Amalia Book Jl. Komplek Ciwastra Indah F No. 15 RT. 05 RW. 017 Telp. 022-7531519 E-mail:
[email protected]
Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT) K, Putri Kecil-Kecil Jadi Pengusaha/Putri K. Cet. 1 - Bandung: Amalia Book, 2012. vi + 58 hlm. ; ilus ; 25 cm. Bibliografi: hlm. 57 ISBN 978-602-9106-17-6 1. Kecil-Kecil Jadi Pengusaha
I. Judul
Prakata Segala puji bagi Allah Swt. Swt yang memberikan aka akal dan pikiran kepada manusia sehingga bisa berkarya dalam kehidupan. Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung membantu dalam proses penulisan hingga buku ini sampai di tangan kalian. Buku ini berjudul “Kecil-Kecil Jadi Pengusaha”. Buku yang berisi pengetahuan mengenal bisnis, bekal dalam membuka bisnis, alasan seseorang berbisnis, persiapan-persiapan berbisnis, dan jenisjenis bisnis yang dapat dilakukan oleh pelajar. Buku ini juga disertai gambar-gambar yang mendukung informasi di dalamnya. Tidak ada manusia yang sempurna karena manusia memang tempatnya salah dan khilaf. Begitu pulan dengan penulis. Dengan demikian, penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kesalahan dan kekhilafan dari buku ini. Dengan rendah hati, penulis menerima saran dan kritik yang membangun atas naskah ini untuk perbaikan kualitas penulis di kemudian hari. Selamat membaca dan teruslah berkarya.
Penulis
iii
Daftar Isi Prakata P k t
iii
Daftar isi
v
Bab 1 Berbisnis Sejak Dini
1
Bab 2 Persiapan Menjadi Pebisnis
19
Bab 3 Jenis-jenis Usaha untuk Pengusaha Cilik
37
Glosarium
53
Indeks
55
Daftar Pustaka
57
Profil Penulis
58
v
Bab 1 Berbisnis Sejak Dini Pasti P ti kkamu sudah d h sering i mendengar d kata k t “bisnis” “bi i ” atau t mungkin ki kedua orangtuamu atau orang di sekelilingmu ada yang berprofesi sebagai pembisnis. Beruntunglah, bagi kamu yang sudah tahu dengan dunia bisnis dari orang di sekitarmu. Akan tetapi, jangan berputus asa untuk kamu yang masih tidak memiliki keluarga sebagai pembisnis. Bisnis bukanlah bakat turunan dari keluargamu, tetapi bisnis adalah sebuah kemauan untuk berprofesi mandiri.
Berbisnis siapa takut?
1
Sumber : bp.blogspot.com
a
di Pengusah
Kecil-kecil Ja
Ya, berbisnis berarti kamu mendirikan usaha sendiri dan mengembangkannya agar usaha yang kamu dirikan bertahan bahkan menjadi besar. Seru, bukan? Yuk, kita berkenalan lebih dekat mengenai bisnis. So, jangan lepas buku ini sampai selesai membaca semua, ya.
A. Berkenalan dengan bisnis Jarang sekali kita menemukan suatu sekolah yang terdapat pelajaran berwirausaha. Jangankan dimasukkan dalam suatu mata pelajaran, kegiatan di luar sekolahnya pun (ekstrakulikuler) pun jarang kita temukan. Hal ini mungkin yang menyebabkan seseorang enggan menjadi seorang pembisnis ketika sudah terjun dalam dunia kerja. Jarang sekali kita temukan seseorang yang bercita-cita menjadi seorang pembisnis.
Bisnis kadang masih dianggap sebagai hal yang menakutkan.
Sumber : image.shutterstock.com
Mereka yang enggan berbisnis, mungkin belum mengenal dan tidak tahu apa itu bisnis? Bagaimana memulainya? Apa saja yang harus dipersiapkan dalam memulai suatu bisnis? Bagaimana mengembangkan bisnis? Bagaimana
2
Berbisnis Sejak Dini
menghadapi persaingan maupun risiko lainnya yang bakal dihadapi ketika berbisnis? Pertanyaan-pertanyaan lainnya yang berkecamuk di dalam dirinya sehingga menghambat dirinya untuk memulai bisnis. Dengan demikian, marilah kita belajar mengenal bisnis. Dimulai dengan mengenal bisnis, kita akan tahu apa dan bagaimana berbisnis. Dari tahu, kita akan mencintai dunia bisnis. Pada akhirnya, kita memiliki jiwa sebagai pembisnis.
1.
Serunya berbisnis sejak remaja Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bisnis adalah usaha komersial
dalam dunia perdagangan; bidang usaha; usaha dagang. Dengan demikian, kata lain dari bisnis adalah usaha. Pengertian usaha menurut KBBI ada dua, yaitu 1 usaha gabungan antara pengusaha asing dan pengusaha nasional; 2 kegiatan bersama antara dua pengusaha atau lebih. Melakukan kegiatan bisnis sejak dini di samping kewajiban kalian sebagai pelajar perlu dilakukan. Dengan memupuk jiwa berwirausaha sejak kecil, kita akan mendapatkan pengalaman sekaligus pendapatan. Banyaknya pengalaman yang akan kita dapat akan mematangkan sikap dan pemikiran kita menjadi lebih dewasa. Dari pengalaman, kita akan mendapat banyak pelajaran hidup yang dapat digunakan sebagai bekal dalam menghadapi kehidupan di masa mendatang. Ya, pengalaman hidup nilainya memang sangat berharga. Tidak dapat dinilai dengan apa pun, termasuk dengan materi. Mulailah dari bisnis dengan skala kecil terlebih dahulu sebagai awal proses pembelajaran. Di samping itu, hal ini dilakukan agar tugas utama sebagai pelajar tidak terbengkalai lantaran kita sibuk mengurusi bisnis. Tidak dipungkiri, dengan melakukan bisnis kecil, risiko yang akan ditanggung pun kecil. Akan tetapi, bukan berarti dengan alasan bisnis kecil kita menjadi tidak serius dalam mengelola dan mengembangkannya. Kita perlu memberikan waktu khusus untuk mengelola bisnis yang kita kembangkan. Dengan catatan, waktu khusus untuk bisnis dilakukan setelah tugas kita sebagai pelajar telah selesai ditunaikan. Misalnya, pada saat sore hari manakala
Berbisnis Sejak Dini
3
a
di Pengusah
Kecil-kecil Ja
sekolah dan tugas rumah sudah selesai kita kerjakan. Dengan demikian, kita dapat fokus dalam memberikan perhatian kepada bisnis yang sedang dikerjakan.
Waktu tidak berulang, gunakanlah dengan sebaik-baiknya
bp.blogspot.com
Memang, waktu main dan istirahat kita lebih sedikit dibandingkan dengan teman-teman lainnya yang tidak mempunyai kegiatan berbisnis. Akan tetapi, dibalik itu semua kita akan mendapatkan banyak pelajaran dan pengalaman yang sangat berguna untuk masa depan. Untuk dapat melakukan bisnis dan sekolah secara seimbang, berikut beberapa bekal sikap yang perlu dimiliki oleh seorang yang ingin berprestasi dalam sekolah sekaligus berkompeten dalam berbisnis.
a. Disiplin Kedisiplinan merupakan sikap yang wajib dimiliki oleh seorang pelajar sekaligus pembisnis. Kedisiplinan membantu kita dalam menjalankan peran, baik sebagai pelajar maupun pembisnis sehingga tidak ada salah satu peran yang terbengkalai.
4
Berbisnis Sejak Dini
Kalau kita bayangkan, membagi waktu antara
sekolah
dan
berbisnis
Disiplin membagi waktu
memang
tidak mudah. Namun, kedisiplinan dalam menggunakan waktu yang dimiliki dengan sebaik-baiknya semua akan dapat dilakukan dengan senang hati. Agar perannya sebagai pelajar dan pembisnis berjalan beriringan, kamu perlu mempunyai manajemen diri yang baik. Apalagi, kamu masih memiliki aktivitas utama sebagai seorang pelajar, yaitu sekolah dan belajar. Tentu sekolah dan belajar harus tetap diprioritaskan tanpa mengabaikan
Sumber : nakoela.files.wordpress.com
pengembangan bisnisnya. Dengan demikian, kedisiplinan membagi waktu sangat diperlukan.
b. Berinovasi Berbisnis tidak sekadar membuka suatu usaha. Akan tetapi, berbisnis juga menyangkut bagaimana kita mempertahankan usaha tersebut dan membuatnya berkembang pesat. Dalam berbisnis, kita juga akan dihadapkan pada persaingan dari pembisnis yang lainnya. Selalu berinovasi
Sumber ; stat.kompasiana.com
Berbisnis Sejak Dini
5
a
di Pengusah
Kecil-kecil Ja
Dari situlah, seni suatu bisnis. Dengan adanya persaingan, kita dituntut untuk selalu melakukan inovasi agar bisnis yang kita lakukan lebih menarik konsumen. Dengan demikian, terciptalah persaingan bisnis yang sehat dan positif. Inovasi merupakan salah satu modal utama dalam berbisnis agar bisnis yang kita kembangkan lebih unggul dari bisnis yang sejenis. Misalnya, kita ingin membuka usaha pulsa elektrik di tengah sudah maraknya bisnis tersebut. Jangan menyerah dan putus semangat sebelum berperang. Kita harus dapat bersaing secara sehat dengan pesaing sejenisnya. Kita dapat melakukan inovasi, seperti memberikan pesan singkat (SMS) gratis berisi cerita lucu, tebak-tebakan, atau kata-kata bijak setiap pembelian dalam jumlah tertentu.
c. Sabar dan kemampuan komunikasi yang baik Dari bisnis kita juga dihadapkan untuk belajar sabar dan berkomunikasi dengan orang lain. Bukan hanya perlu modal untuk mendirikan suatu bisnis, kemampuan berkomunikasi yang disertai dengan sifat sabar juga tidak kalah penting.
Komunikasi yang baik merupakan senjata kelancaran bisnis
Sumber : qiperson.files.wordpress.com
6
Berbisnis Sejak Dini
Berkomunikasi dibutuhkan manakala kita akan mempromosikan produk atau jasa yang kita jual. Akan tetapi, tidak jarang kita juga akan dihadapkan pada pelanggan yang tidak puas dengan produk atau jasa yang kita jual. Untuk itu, sifat sabar dalam menghadapi lawan bicara juga dibutuhkan agar kita tidak terpancing marah dan tidak kehilangan pelanggan.
d. Mental Ya, memupuk mental yang baik dibutuhkan oleh seorang pembisnis. Mental yang dimaksud adalah kesiapan diri dalam menerima kritik dari orang lain maupun kebosanan dalam diri. Tentu kita mengharapkan bisnis yang kita jalani selalu lancar, tanpa menghadapi hambatan yang berarti.
Pembisnis harus mempunyai mental yang kuat
Akan tetapi, dalam berbisnis tentu tidak selalu seperti itu. Ada kalanya kita akan diadapkan pada berbagai rintangan yang datang dari dalam maupun dari luar bisnis. Dengan demikian, kesiapan mental sangat diperlukan dalam menghadapi risiko yang akan dihadapi sehingga apabila mengalami kegagalan ia tidak
Sumber : bp.blogspot.com
putus asa dan menyerah.
e. Selalu semangat dan pantang menyerah Jiwa semangat merupakan amunisi yang mujarab dalam melakukan sesuatu, bahkan pekerjaan dipandang sulit sekalipun. Segala suatu yang dilakukan dengan semangat, pekerjaan yang dilakukan akan mendapatkan hasil yang maksimal. Orang yang tidak mempunyai semangat dalam melakukan sesuatu dapat diibaratkan sebagai kendaraan yang memiliki sedikit bahan bakar yang
Berbisnis Sejak Dini
7
a
di Pengusah
Kecil-kecil Ja
Jiwa pantang menyerah dapat mengusir ketakutan dalam berbisnis
tinggal menunggu mogok. Dengan demikian, semangat merupakan bahan bakar yang dapat memacu kita untuk menghasilkan performa terbaik. Dengan semangat akan melahirkan jiwa pantang menyerah. Pembisnis sejati memang membutuhkan jiwa pantang menyerah untuk mencapai sesuatu yang diinginkannya. Apabila
Sumber : nakoela.files.wordpress.com
ia mengalami kegagalan, ia tidak
langsung berputus asa dan berhenti berusaha. Sebaliknya, ia akan terus mencoba dan berusaha apabila keinginannya belum tercapai. Apakah kalian termasuk orang yang memiliki semangat dan jiwa pentang menyerah?
f. Ramah dan sopan santun Dalam berbisnis, sikap ramah dan sopan santun dalam bertindak dan bertutur kata diperlukan. Sebagai illustrasi, ada dua toko dengan barang dagangan yang sama. Akan tetapi, toko yang satu sangat ramai, sedangkan toko di sebelahnya sepi. Apa yang terjadi? Ternyata, toko yang ramai selalu menjamu pembelinya dengan ramah dan tutur kata yang sopan sehingga pembeli merasa nyaman ketika membeli di toko tersebut. Menjaga attitude akan disenangi banyak orang
Sumber : iperson.files.wordpress.com
8
Berbisnis Sejak Dini
Dari cerita illustrasi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa attitude atau sikap yang baik mempengaruhi kelancaraan rejeki usaha yang dijalankan. Seperti sebuah perumpamaan yang mengatakan “pembeli adalah raja”, maka sudah selayaknya pembeli mendapatkan pelayanan yang baik dari penjual. Orang yang ramah dan tutur kata yang sopan akan membekas di hati orang lain.
g. Semangat mencari dan menggali ilmu dan informasi Dalam melakukan sesuatu harus ada ilmunya. Belajar tidak hanya didapat dari bangku sekolah. Belajar bisa dilakukan di mana saja. Kita bisa belajar di perjalanan, di warung kopi, di perpustakaan, dan lain-lain. Belajar juga tidak harus dengan guru atau dosen karena belajar dapat dilakukan dengan siapa saja. Kita dapat belajar dari dokter, pengacara, wartawan, orang tua, anak, bahkan tukang becak. Kita juga bisa belajar dari pengalaman kita sendiri atau pengalaman orang lain. Dengan demikian, kita bisa belajar dari kegagalan ataupun kesuksesan seseorang. Belajar dapat dilakukan di mana saja, kapan saja, dan dari mana saja
SUmber : cahyanugraha.files.wordpress.com
Berbisnis Sejak Dini
9
a
di Pengusah
Kecil-kecil Ja
Belajar juga dapat dilakukan kapan saja, tanpa mengenal batas usia. Hanya kematianlah yang dapat menghentikan seseorang dalam belajar. Dengan demikian, belajar itu mulai dari dalam kandungan sampai liang lahat. Semangat mencari ilmu diperlukan dalam bisnis guna bekal dalam mengembangkan bisnis. Bisnis yang disertai dengan pengetahuan yang terus berkembang akan mudah mengetahui keinginan pasar dan konsumen.
h. Percaya diri Kepercayaan diri merupakan kekuatan yang harus terus dipupuk dalam menjalankan suatu bisnis. Dengan kepercayaan diri, kita semakin mantap dalam mengembangkan bisnis yang kita lakukan. Percaya diri merupakan bentuk sikap optimis yang dapat memacu semangat dalam menjalankan bisnis. Kepercayaan diri merupakan salah satu bentuk sikap optimisme
SUmber : cahyanugraha.files.wordpress.com
Percaya diri juga penting manakala kita diserang perasaan ragu dari sebagian orang di sekeliling kita terhadap bisnis yang sedang dijalani. Akan
10
Berbisnis Sejak Dini
tetapi, bukan berarti kita bersikap apatis (tidak peduli) terhadap semua saran atau kritikan dari orang lain. Cukup dengan mendengarkan saja dan menyaring hal-hal yang kiranya bermanfaat untuk pengembangan bisnis.
i. Berani Berani memulai memang bukan hal yang mudah. Begitu pula ketika kita memutuskan untuk menjalankan usaha di samping kegiatan utama sebagai belajar. Apalagi berbisnis dianggap oleh sebagian besar orang sebagai hal yang menakutkan. Tidak jarang orangtua yang tidak sependapat apabila sang anak menjalankan bisnis ketika kita masih pelajar. Perlu diberi pengertian ekstra untuk membuktikan kalau kita serius dalam menjalankan bisnis. Tidak cukup diberi pengertian, kita pun dapat memberikan bukti kepada orangtua dengan menjalankan bisnis yang dijalani dengan sungguh-sungguh tanpa mengesampingkan tugas utama kita sebagai pelajar. Sebaliknya, bagaimana apabila rasa takut justru berasal dari diri kita sendiri. Banyak orang yang tidak berani menjalankan suatu bisnis lantaran ketakutan-ketakutan yang sering melanda diri, seperti takut bisnis tidak laku kemudian bangkrut, takut menghadapi persaingan bisnis, dan takut menghadapi kegagalan bisnis. Dari hal-hal tersebutlah, tantangan sikap keberanian kita diuji. Ya, satu-satunya cara untuk menghilangkan rasa takut tersebut adalah dengan menjalani sesuatu yang ditakuti alias berani melakukan. Jika kita berani melakukan hal yang kita takuti, kita berarti termasuk orang yang pemberani. Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana menumbuhkan sikap berani dalam berbisnis? Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan sikap berani dalam berbisnis, antara lain adalah sebagai berikut.
Berbisnis Sejak Dini
1 11
a
di Pengusah
Kecil-kecil Ja
1. Kuatkan tekad dalam diri bahwa bisnis yang kita jalani akan mengalami kesuksesan. Hal tersebut diperkuat dengan sebuah hadist yang menyatakan bahwa Allah akan membukakan 9 dari 10 pintu rezeki kita dengan berbisnis. Dengan demikian, kesempatan kita memperoleh rezeki yang lebih luas terdapat dalam dunia bisnis. 2. Hilangkan atau buang anggapan negatif seseorang tentang bisnis. Fokus saja pada proses berbisnis, jangan ambil pusing dengan hasil yang akan kita dapat. Karena dari proses yang baik dan sungguh-sungguh, kita pun akan memperoleh hasil yang baik. 3. Hilangkan anggapan bahwa berbisnis penuh risiko. Tidak hanya dalam berbisnis, segala tindakan yang kita lakukan juga penuh dengan risiko. 4. Tanamkan dalam diri bahwa tidak ada kata gagal dalam berbisnis. Sekalipun bisnis yang kita jalankan tidak berkembang atau stagnan, hal tersebut bukanlah sebuah kegagalan dalam berbisnis. Pada dasarnya, banyak pengalaman dan ilmu yang telah kita dapat dalam menjalankan bisnis. Pengalaman dan ilmu yang telah didapat sesungguhnya dapat bernilai sama dengan modal yang telah kita keluarkan.
j. Berorientasi ke depan Sebelum menentukan bisnis yang akan dibuka, pembisnis memang seharusnya sudah dapat membaca peluang-peluang yang akan terjadi pada masa depan, minimal 10 tahun mendatang. Setelah bisnis sudah ditentukan, saat membuka dan mengembangkannya pun, pembisnis harus mampu membuat target-target yang akan dicapai untuk tahun-tahun selanjutnya, minimal target yang akan dicapai tiga tahun mendatang. Dengan demikian, hal ini akan memacu pembisnis untuk selalu menciptakan inovasi-inovasi. Selain itu, pembisnis juga akan berani dalam menentukan sikap dan mengambil keputusan-keputusan penting untuk pengembangan bisnisnya.
12
Berbisnis Sejak Dini
k. Komitmen tinggi Agar usaha yang dijalankan dapat bertahan lama dan terus berkembang, komitmen pembisnis sangat berperan. Memegang teguh komitmen kepada usaha yang dijalankannya dapat membantu pelaku bisnis dalam mencapai tujuan yang diharapkan. Dengan mematuhi komitmen inilah, kita dapat melihat kesungguhan seseorang dalam menjalankan bisnisnya.
l. Memiliki jiwa kepemimpinan Setiap manusia adalah pemimpin atas dirinya sendiri. Untuk itu, setiap manusia dapat menentukan sesuatu sesuai keinginannya sekaligus menanggung risiko yang akan didapat dari perbuatan yag dilakukannya. Apabila ia baik dalam memimpin dirinya sendiri berarti ia mempunyai manajemen diri yang baik. Begitu juga dalam berbisnis, jiwa kepemimpinan diperlukan dalam memutuskan atau menolak segala sesuatu demi kelancaran dan kesuksesan bisnisnya. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang tidak otoriter atau mengekang. Artinya, ia siap menerima kritikan dari siapa pun bahkan dari konsumennya yang berasal dari segala jenis usia. Ia juga akan cepat merespon kritikan tersebut dengan bijaksana.
m. Pilah-pilih usaha yang cocok Ada anggapan bahwa membuka suatu usaha itu mudah asal ada modalnya. Hmm, itu adalah anggapan yang keliru. Membuka suatu bisnis tidak hanya membutuhkan modal. Bahkan, terdapat bisnis yang tidak perlu mengeluarkan biaya besar tetapi dapat mendatangkan pundi-pundi keuntungan. Ada juga yang mengeluarkan banyak sekali modal untuk membuka suatu usaha, namun pada akhirnya harus gulung tikar alias bangkrut. Kelancaran suatu bisnis sedikit banyak dipengaruhi oleh motivasi atau tujuan awal dalam membuka usaha tersebut. Ada beberapa alasan
Berbisnis Sejak Dini
1 13
a
di Pengusah
Kecil-kecil Ja
membuka suatu bisnis, khususnya bisnis yang dilakukan oleh pelajar, di antara sebagai berikut.
n. Menyalurkan hobi Membuka bisnis atas dasar menyalurkan hobi merupakan motivasi yang sangat bagus dan mendukung dalam kelancaran suatu usaha. Orang yang membuka bisnis sekaligus menyalurkan hobi akan menjalaninya dengan santai dan tanpa beban. Selain itu, ia juga akan mendapat berlipat keuntungan. Pertama, ia akan mendapat keuntungan penghasilan dari bisnisnya. Kedua adalah ia mendapat kesenangan karena dapat menyalurkan hobinya setiap saat. Misalnya, apabila mempunyai hobi menjahit, kamu dapat membuka bisnis membuat gantungan kunci, membuat tempat pensil, dan membuat bros dari bahan flanel. Selain itu, kamu juga dapat membuka bisnis menerima menjahit baju di rumah.
Hobi memasak juga dapat mendatangkan rupiah ke kantong kita. Bisnis yang dapat dijalankan dari hobi memasak adalah membuat kue kering yang dapat dibawa ke sekolah. Bisnis lainnya adalah membuat sarapan untuk jual kepada teman-teman di sekolah yang tidak sempat sarapan di rumah atau tidak sempat membelinya di jalan. Apabila mempunyai hobi desain grafis dapat dijadikan ladang penghasilan. Misalnya, membuat desain gambar pada baju angkatan atau buku tahunan. Begitu juga dengan hobi fotografi, kamu dapat menjadikan usaha yang menguntungkan dengan menjual foto-foto kamu di internet atau kamu dapat menerima panggilan untuk memfoto suatu event, seperti ulang tahun, pernikahan, wisuda, atau acara di kantor. Hobi menggambar dan melukis juga dapat dijadikan ladang bisnis dengan menerima pesanan gambar atau melukis temanmu. Kamu juga dapat menjual karyamu di galeri-galeri lukis.
14
Berbisnis Sejak Dini
Hobi-hobi lainnya yang dapat disalurkan sekaligus dapat menghasilkan penghasilan di antaranya adalah menyenangi dunia pendidikan dan anakanak dapat membuka les privat Calistung (Baca, Tulis, dan Menghitung) untuk anak-anak. Hobi di bidang desain baju juga dapat mendulang Rupiah dengan menerima pesanan mendesain baju teman-teman. Hobi dan bakat di bidang entertainment atau hiburan juga dapat disalurkan sekaligus memperoleh tambahan uang saku. Apabila kamu mempunyai keahlian dalam bercuap-cuap, kamu dapat menerima panggilan sebagai MC (Master of Ceremony) di acara-acara rumah atau kantor. Apabila kamu punya bakat seni peran, kamu dapat melakukan casting untuk berperan dalam suatu film atau sinetron. Bakat tarik suara juga dapat menarik pendapatan dengan menerima panggilan menyanyi dalam suatu acara. Kamu juga dapat mengirimkan demo suaramu ke suatu lebel, siapa tahu kamu dapat rekaman dan menjadi seorang diva. Apabila kamu mempunyai hobi menulis juga dapat disalurkan dan mendatangkan pundi penghasilan. Tulisan-tulisanmu dapat dikirimkan ke penerbit. Apabila penerbit tertarik, tulisanmu akan dicetak kemudian dijual di toko-toko buku dan kamu tinggal menerima royalti dari bukumu yang terjual. Akan tetapi, jangan putus asa dan tetap berusaha apabila tulisanmu belum ada penerbit yang tertarik untuk mencetaknya.
o. Ajakan teman Ada sebuah pengibaratan dalam berteman. Apabila kamu berteman dengan tukang minyak, kamu juga akan tercium wangi parfum tersebut. Apabila kamu berteman dengan tukang minyak tanah, kamu pun akan tercium bau minyak tanah. Ya, teman-teman di sekelilingmu juga akan mempengaruhi pola pikir, tindakan, dan kepribadianmu. Beruntunglah apabila kamu berteman dengan seorang yang mempunyai bisnis dan kamu diajak untuk membantu
Berbisnis Sejak Dini
1 15
a
di Pengusah
Kecil-kecil Ja
mengembangkan bisnis tersebut. Atau kamu diajak untuk membangun bersama suatu bisnis dengan temanmu. Banyak ilmu dan pengalaman baru yang akan didapat dari bisnis yang dijalankan bersama temanmu. Akan tetapi, satu hal yang perlu kamu ingat adalah berbisnislah secara profesional dan transparan. Adakalanya akan terjadi perbedaan pendapat dalam menentukan suatu keputusan dan hal tersebut wajar terjadi. Jangan sampai gara-gara perbedaan pendapat yang terjadi justru membuat pertemanan kalian menjadi pecah.
p. Menambah uang saku Banyaknya kebutuhan sekolah yang harus dipenuhi kadang membuat orangtua pusing dan kewalahan. Apalagi apabila orangtua kita bukanlah dari kalangan menengah ke atas dan hanya mempunyai penghasilan yang pas-pasan.
Kita sebagai anak harus menyadari hal tersebut, bukan justru terus saja membebani mereka. Berbisnis adalah suatu cara untuk mendapatkan uang saku tambahan yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sekolah yang tidak dapat dipenuhi oleh orangtua. Bisnis yang dapat dilakukan dapat berdasarkan hobimu atau menjadi penjual kedua dengan mengambil barang dari produsen. Dari barang tersebut kamu dapat mengambil untung dari barang yang kamu jual.
q. Mengisi waktu liburan Apabila kamu termasuk tipe orang yang tidak bisa diam dan ingin selalu aktif, waktu libur dapat digunakan untuk melakukan hal yang berguna sekaligus menghasilkan pundi pendapatan. Kamu dapat menjalankan bisnis pada waktu libur, seperti bisnis membuat kue, melukis, mendesain baju, dan bisnis lainnya. Ditambah lagi setidaknya ada dua libur panjang yang dapat dinikmati siswa, yaitu liburan kenaikan kelas dan liburan hari besar umat Islam, yaitu
16
Berbisnis Sejak Dini
Hari Raya Idul Fitri. Dua libur panjang tersebut dapat digunakan untuk mengembangkan bisnis yang kita jalani.
r. Membantu orang tua mendapatkan penghasilan Beruntunglah kamu yang dapat sekolah tanpa harus memikirkan biaya sekolah karena orangtuamu masih mampu membiayai semua kebutuhanmu. Berbeda halnya apabila orangtuamu tidak cukup mampu memenuhi semua kebutuhanmu. Jangankan untuk membiayai sekolah, untuk memenuhi kebutuhan seharinya pun orangtua harus membanting tulang setiap harinya. Berbisnis dapat dilakukan untuk membantu meringankan beban kedua orangtua dalam membiayai kebutuhan sekolahmu. Berbisnis dapat dilakukan siapa pun karena berbisnis bukanlah bakat yang diturunkan oleh orangtua. Orangtuamu pasti akan bangga dengan bisnis yang kamu jalankan dalam rangka membantu memenuhi kebutuhan sekolahmu.
B. Kelebihan atau keuntungan menjadi pebisnis Banyak orang yang beranggapan bahwa berbisnis itu hanya untuk orang tua lagi mapan. Padahal, dewasa ini banyak pembisnis muda yang berhasil berbisnis tanpa harus mengabaikan tugas utama sebagai pelajar atau mahasiswa. Belum banyak yang menyadari bahwa menjadi pembisnis memiliki banyak keuntungan. Selain dapat menambah uang saku, berbisnis juga akan mendatangkan banyak pengalaman dan tentunya ilmu, khususnya ilmu berdagang. Dengan berbisnis, kita tentu akan banyak berjumpa dengan orang. Dengan intensitas berjumpa yang sering, akan menjadi teman. Dari banyaknya teman, semakin luas pula jaringan yang yang kita miliki. Nah, keuntungan lainnya dari berbisnis adalah meluaskan jaringan atau memperbanyak teman. Dengan jariangan yang luas maka akan banyak kesempatan kita untuk maju dan sukses.
Berbisnis Sejak Dini
1 17
a
di Pengusah
Kecil-kecil Ja
Salah satu kunci sukses dalam berbisnis adalah mempunyai jaringan yang kuat. Siapa pun yang ingin kita hubungi atau temui di dunia, pada dasarnya kita hanya membuuthkan lima hingga enam orang dari orang di sekitar kita. Dahsyat bukan kekuatan jaringan.
18
Berbisnis Sejak Dini
Bab 2 Persiapan Menjadi Pebisnis Dalam melakukan sesuatu butuh persiapan. Tanpa persiapan, hasil yang akan didapat kurang maksimal. Dalam hal sekolah misalnya. Ketika akan berangkat sekolah, kita butuh melakukan beberapa persiapan, seperti mempersiapkan perlengkapan sekolah yang akan dibawa (buku pelajaran, buku tulis, alat tulis, dan sebagainya), memastikan kalau tugas rumah sudah dikerjakan dan dibawa, datang tepat waktu, serta memakai baju seragam lengkap. Apa yang akan terjadi apabila ketika sekolah kita tidak melakukan persiapan-persiapan tersebut? Tentunya akan ada akibat yang akan ditimbulkan, seperti tidak dapat belajar dengan maksimal karena tidak membawa perlengkapan sekolah sampai dengan dihukum oleh Bapak/Ibu guru. Tentu kita tidak mau hal tersebut terjadi. Dengan demikian, persiapan sangat penting dilakukan sebelum kita berangkat ke sekolah. Begitu juga dalam membangun bisnis. Sebelum benar-benar menjalankan bisnis, ada beberapa persiapan dalam membangun bisnis. Persiapan yang dapat dilakukan meliputi persiapan modal, persiapan waktu, perisiapan barang akan yang akan dijual, persiapan dalam menentukan target pasar, dan persiapan pemasaran. Persiapan ini dilakukan agar bisnis yang dijalankan dapat berjalan dengan lancar.
19
a
di Pengusah
Kecil-kecil Ja
A. Persiapan usaha 1. Modal Dalam membangun bisnis pastilah membutuhkan modal, baik modal materi maupun tenaga. Modal juga tidak hanya dibutuhkan oleh bisnis yang menawarkan barang, tetapi juga bisnis yang menawarkan jasa (palayanan). Besarnya modal yang dibutuhkan tergantung pada besarnya bisnis yang akan didirikan. Semakin besar bisnis yang akan dibuka, semakin besar modal yang akan dibutuhkan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, modal adalah uang atau barang yang digunakan sebagai pokok (induk) untuk berdagang, melepas uang, dan sebagainya. Sebelum menentukan besarnya
modal
yang
dibutuhkan,
ada
baiknya kita mengetahui jenis-jenis modal dalam membuka suatu usaha. Menurut Safir Senduk, konsultan perencanaan keuangan, modal dalam menjalankan usaha terbagi atas 3 jenis, yaitu modal investasi awal, modal kerja, dan modal operasional.
b. Modal investasi awal Modal investasi awal adalah modal yang harus dikeluarkan pada awal membuka suatu usaha. Modal investasi awal biasanya modal yang tidak habis pakai. Selain itu, modal ini dapat dipakai untuk jangka panjang, misalnya bangunan, komputer, kendaraan, dan peralatan lainnya tergantung jenis usaha yang ingin didirikan. Dengan demikian, modal ini biasanya memiliki nilai barang yang cukup besar. Pada saat kita ingin membuka usaha gorengan, modal investasi awalnya adalah peralatan masak, seperti kompor, wajan, panci, dan baskom. Apabila
20
Persiapan Menjadi Pembisnis
kita ingin membuka usaha jasa pengetikan, modal investasi awalnya adalah komputer, meja komputer, dan bangku. Walau modal ini dapat dipakai dalam jangka panjang dan merupakan barang yang tidak habis pakai, nilai barangnya akan menyusut setiap tahun, bahkan setiap bulan. Lamanya waktu penyusutan tergantung pada lamanya modal tersebut dapat digunakan. Modal investasi awal akan menyusut apabila terjadi kerusakan atau perlunya perbaikan dan perawatan.
c. Modal kerja Modal kerja adalah modal yang dikeluarkan setiap bulan atau sesuai kebutuhan. Modal kerja biasanya digunakan untuk membeli bahan dasar barang dagangan atau barang dagangannya sendiri. Modal kerja juga disebut sebagai barang habis pakai. Sebagai contoh, apabila kita membuka usaha menjahit, modal kerja yang dibutuhkan antara lain benang, kain, pita, dan renda. Kalau bisnis yang dijalankan adalah melukis, modal kerja yang dibutuhkan antara lain kanvas, cat, kuas, palet, dan sebagainya. Modal kerja sangat penting. Tanpa modal kerja, kita dapat dapat menjual atau menawarkan barang dagangan. Kalau tidak ada barang dagangan, bisnis pun tidak akan berjalan.
d. Modal operasional Terakhir adalah modal operasional. Modal operasional adalah modal yang harus dikeluarkan untuk membayar biaya operasional bulanan dari bisnis yang dijalankan. Biaya operasional yang dimaksud adalah biaya yang dikeluarkan secara rutin tiap bulan di luar pengeluaran untuk bisnis yang dijalankan. Contohnya adalah biaya listrik, air, telepon, kebersihan, dan gaji karyawan kalau ada. Dengan adanya pembagian jenis modal, kita dapat mengatur pospos pengeluaran dengan jelas. Agar pos-pos pengeluaran terlihat rapih
Persiapan Menjadi Pembisnis
21
a
di Pengusah
Kecil-kecil Ja
dan teratur, kita pun dapat mencatatnya dalam jurnal keuangan. Dalam jurnal tersebut juga dapat dimasukkan jumlah pendapatannya. Dengan dibuatnya jurnal keuangan, kita semakin mudah dalam menghitung laba atau keuntungan yang didapat setiap bulannya. Dalam menjalankan bisnis seringkali kita lupa mencatat atau mengingat jumlah uang yang keluar atau masuk. Dengan demikian, dengan mencatatnya dalam jurnal keuangan akan memudahkan kita dalam mengamati perkembangan bisnis yang kita jalani, apakah untung atau rugi. Laporan keuangan yang umum dibuat dalam mencatat pengeluaran yang digunakan, pemasukan uang yang didapatkan, dan labar yang dihasilkan. Berikut contoh bagan laporan keuangan atau laporan rugi laba yang disadur dari buku yang berjudul Untung Berlipat Modal 1 Juta: Peluang Bisnis di Masa Krisis. Laporan Rugi-laba Penjualan kotor Penjualan barang/jasa
Rp xxx
Kurang: retur penjualan
Rp xxx
Diskon penjualan
Rp xxx + Rp xxx -
Penjualan bersih
Rp xxx
Harga Pokok penjualan Persediaan 1 Januari Pembelian Barang siap dijual Persediaan 31 Desember Harga Pokok Penjualan Laba Kotor Laba kotor Beban Operasioanal Beban penjualan Beban gaji penjualan Beban perjalanan
22
Persiapan Menjadi Pembisnis
Rp xxx Rp xxx + Rp xxx Rp xxx Rp xxx -
Rp xxx (=)
Rp xxx Rp xxx
Beban iklan
Rp xxx + Rp xxx
Beban umum Beban gaji kotor
Rp xxx
Beban asuransi
Rp xxx + Rp xxx +
Total beban operasi
Rp xxx -
Pendapatan Operasi Pendapatan Bersih Operasi
Rp xxx (=)
Beban Lain-Lain (Bersih) Beban Bunga Pendapatan Bunga
Rp xxx Rp xxx Rp xxx -
Pendapatan Bersih Pendapatan Bersih
Rp xxx
Keterangan: 1. Penjualan kotor adalah beban atau biaya yang harus dikeluarkan secara keseluruhan kepada pelanggan untuk penjualan barang, baik kas maupun kredit. 2. Harga pokok penjualan adalah beban atau biaya yang harus dikeluarkan untuk memperoleh barang yang dijual atau harga perolehan dari barang yang dijual. 3. Laba kotor adalah total jumlah dari keuntungan kotor yang digunakan untuk membayar semua beban dan memberikan alasan atas pengembalian atau keuntungan. 4. Beban operasional adalah beban atau biaya yang dikeluarkan untuk membayar pengeluaran operasional yang dikelaurkan setiap bulannya. 5. Beban lain-lain adalah biaya yang dikeluarkan di luat biaya operasional, seperti bunga bank. 6. Pendapatan bersih adalah pendapatan bersih yang diterima selama satu periode.
Persiapan Menjadi Pembisnis
23
a
di Pengusah
Kecil-kecil Ja
Selain membuat laporan rugi-laba, sebaiknya kalian juga membuat catatan barang atau catatan inventaris usaha. Barang yang dimaksud adalah bangku, rak, alat tulis, buku, dan sebagainya. Setelah mengetahui pengertian modal usaha beserta jenis-jenis modal usaha, pertanyaan selanjutnya yang harus dijawab dalam mempersiapkan modal usaha adalah bagaimana mendapatkan modal untuk memulai suatu usaha? Kadang kita memiliki segudang rencana untuk berbisnis, namun selalu mempunyai kendala dalam hal modal. Karena kendala modal tersebut, tidak jarang orang yang mengubur dalam-dalam impiannya berbisnis. Padahal, kalau kita memang bertekad berbisnis dan mau berusaha, modal dapat kita peroleh. Modal memang merupakan kebutuhan dasar dalam membuka bisnis. Akan tetapi, ada hal yang tidak kalah penting dalam membuka suatu usaha, yaitu kerja keras dan kemauan untuk maju. Beberapa cara yang dapat dilakukan dalam memperoleh modal usaha di antaranya adalah sebagai berikut. •
Menggunakan tabungan kita
Apabila kamu mempunyai kebiasaan menabung sejak kecil merupakan hal yang baik. Menabung merupakan salah satu bentuk perencanaan masa depan. Tidak ada satu orang pun yang tahu dengan keadaan kita di masa depan. Kita hanya dapat melakukan yang terbaik di masa kini untuk mendapatkan yang terbaik untuk masa depan. Itulah salah satu pentingnya menabung sejak dini. Selain itu, menabung adalah salah satu cara untuk mencegah perilaku boros. Menabung juga dapat dianggap sebagai salah satu menghargai suatu nominal uang. Tentu semua sepakat kalau mencari uang tidaklah mudah, ada pengorbanan yang akan dilakukan untuk mendapatkan uang, seperti pengorbanan tenaga, waktu, dan pikiran. Bayangkan bagaimana ayah atau dan ibu kita bekerja seharian tidak kenal lelah untuk mendapatkan uang untuk mencukupi kebutuhan hidup.
24
Persiapan Menjadi Pembisnis
Untuk itu, pada saat kita mendapatkan uang dari orangtua, pikir kembali bahwa pasti tidak mudah mendapatan uang tersebut. Dengan memikirkan bahwa tidak mudah mendapatkan uang tersebut, kita tidak terbawa hasrat untuk segera menghabiskannya. Dengan demikian, beruntunglah yang terbiasa menabung sejak dini. Uang dalam tabungan dapat kita gunakan untuk modal membuka usaha. Nominal modal yang dibutuhkan tergantung dari jenis usaha yang akan kita lakukan. Kita korbankan uang tabungan untuk dapat membuka pintupintu rejeki lainnya melalui berbisnis. •
Meminjam uang dengan keluarga
Kalau tidak mempunyai cukup tabungan, kalian dapat menggunakan cara dengan meminjam modal kepada anggota keluarga. Anggota keluarga yang dimaksud bisa dengan orangtua, kakak, sepupu, paman, bibi, nenek, kakek, atau saudara kalian lainnya yang sekiranya dapat kamu pinjami uangnya. Mendapat modal dari keluarga merupakan cara yang paling aman karena mereka adalah orang-orang terdekat kita. Berilah penjelasan tentang bisnis yang akan kamu jalani dengan uang yang akan dipinjamkan. Lebih baik lagi apabila kamu juga dapat menjelaskan apa saja yang akan kamu lakukan dengan bisnismu, tujuantujuan jangka depan yang akan dicapai dengan bisnismu, bagaimana kamu dapat membagi waktu dengan tugas utamamu sebagai pelajar. Kalau kalian memang sungguh-sungguh dalam menjalankan, orangtua pun akan mendukung, tidak hanya dalam bentuk dukungan materi, tetapi juga dukungan tenaga dan pikiran. Dengan cara yang baik dan sungguhsungguh, bukan tidak mungkin, mereka akan mengikhlaskan modal yang kita gunakan. Adakalanya kita juga tidak mudah untuk mendapatkan modal dari pinjaman orangtua karena ketidakpercayaan mereka terhadap rencana usaha yang akan kita jalankan. Dengan begitu, jagalah dengan setiap
Persiapan Menjadi Pembisnis
25
a
di Pengusah
Kecil-kecil Ja
kepercayaan yang diberikan orangtua kepada kita. Jangan menyianyiakan kepercayaan mereka. Kalau kita menyianyiakannya, kekecewaan dan ketidakpercayaan mereka yang akan kita dapatkan. Contoh kecil yang dapat dilakukan untuk memupuk rasa percaya orangtua kepada adalah dengan belajar dengan tekun walau sesibuk apapun kegiatan yang kita lakukan di luar sekolah. •
Mendapatkan modal dari teman atau sahabat
Kalau cara pertama dan kedua tidak juga berhasil dalam memperoleh modal usaha, kamu dapat meminjam uang dari sahabat atau temanmu. Kadang kita tidak terpikirkan untuk meminjam uang dengan teman dekat kita. Kadang juga justru kita malu atau gengsi untuk meminjam uang modal dengan sahabat atau teman kita. Buang segera perasaan itu, bukan tidak mungkin kalau dari teman, kita akan memperoleh modal usaha. Satu hal yang perlu kamu ingat sebelum meminjam uang dengan temanmu adalah pilihlah teman yang dapat kamu percaya. Artinya, pada saat kamu meminjam uangnya, kamu tidak akan dijebak dengan bunga pinjaman yang justru akan melipatgandakan uang yang kamu pinjam. Orang seperti ini biasa disebut dengan “lintah darat” atau rentenir. Bicarakan terlebih dahulu dengan sistem cara peminjaman dan pengembaliannya. Kalau perlu buatlah surat perjanjian di atas materai agar semua jelas dan tidak ada dirugikan di kemudian hari. Tidak jarang kita temukan tali pertemanan atau persahabatan yang putus karena masalah utang-piutang. Hindarilah hal yang seperti itu dengan membicarakan secara jelas di awal proses peminjaman. •
Menjalin kerja sama dengan produsen
Produsen menghasilkan barang atau jasa untuk ditawarkan kepada calon pembeli. Produsen melakukan kegiatan pemasaran, seperti membuat iklan dalam pamflet, internet, baliho, dan lain-lain. Akan tetapi, tidak jarang produsen yang tidak dapat menawarkan secara luas barang dagangannya.
26
Persiapan Menjadi Pembisnis
Untuk itu, mereka pun membutuhkan perantara yang akan menawarkan barang dagangannya. Perantara tersebut sering disebut juga dengan sales atau marketing. Nah, di sinilah peluang kita untuk memulai bisnis yaitu dengan menjadi perantara antara produsen dan pembeli. Kita mengambil barang dari produsen dengan harga barang yang lebih murah, kemudian menawarkan barang tersebut kepada pembeli dengan harga yang sudah ditambahkan dengan untung untuk kita. Ada beberapa cara mengambil barang dari produsen, misalnya dengan mengambil barang dagangan dulu kemudian membayar barang yang sudah laku dan mengembalikan barang yang tidak laku. Cara seperti ini biasanya produsen harus mengenal dahulu perantara tersebut atau bisa juga dengan meminta jaminan agar perantara tersebut tidak menyalahgunakan kepercayaan produsen. Cara lainnya adalah dengan membeli barang dengan harga pabrik. Salah satu contoh bisnis yang dapat dilakukan dengan sistem seperti ini adalah menjual baju atau celana dari konveksi. Barang yang kalian beli atau ambil dari konveksi dapat kalian jual kepada teman atau tetangga dengan harga yang sudah ditambahkan dengan untung yang kalian tambahkan dari harga pabrik. •
Menjalin kerja sama dengan orang lain yang dipercaya
Apabila kalian mempunyai hobi atau pemikiran yang sama dengan teman Anda, tidak ada salahnya apabila kalian menjalin kerja sama untuk melakukan hal yang produktif dan positif. Misalnya saja, apabila kamu punya hobi menulis cerita dan temenmu hobi mengambar atau melukis sesuatu, kamu dapat membuat kolaborasi untuk membuat buku anak atau buku komik. Asyik, bukan? Contoh lainnya adalah apabila kamu mempunyai kemampuan membuat pernak-pernik lucu atau gantungan kunci dari flanel dan temanmu
Persiapan Menjadi Pembisnis
27
a
di Pengusah
Kecil-kecil Ja
mempunyai modal untuk membeli bahan dasarnya, kalian dapat membuka bisnis dan menjual bersama pernak-pernik tersebut. Satu hal yang perlu kalian ingat dalam menjalin kerja sama dengan teman adalah tetap menjaga komunikasi dengan baik agar tidak terjadi salah paham yang dapat merusak tali pertemanan kalian. Saling terbuka dan bersifat kekeluargaan juga akan membantu kelancaran kerja sama yang kalian kelola.
2. Membagi waktu Selain modal, persiapan yang tidak kalah pentingnya adalah membagi waktu. Apalagi kalian masih berstatus sebagai pelajar, persiapan membagi waktu merupakan hal yang sangat penting. Jangan sampai dengan kalian membuka bisnis, tugas utama kalian sebagai pelajar terganggu bahakan terabaikan. Dengan demikian, membagi waktu antara belajar dan berbisnis harus dapat dikelola dengan baik agar keduanya dapat berjalan dengan lancar. Kalian harus cerdas dalam membagi waktu antara aktivitas yang sedang kalian lakukan, baik untuk sekolah, bisnis, lingkungan masyarakat, dan untuk diri sendiri. Memang tidak mudah melakukannya, namun dengan tekad bulat, kemauan, kesungguhan, dan tentunya support atau dukungan orang di sekeliling, kalian akan dapat mengaturnya dengan baik. Keseimbangan adalah kata kunci untuk dapat mengatur waktu dengan baik. Kalian memang perlu lebih ketat dengan diri dan adil dalam menggunakan waktu yang dimiliki. Tentu akan ada yang dikorbankan apabila kalian memutuskan untuk berbisnis, baik waktu, tenaga, uang, dan pikiran. Memang waktu kalian dalam hal bermain atau untuk diri sendiri akan lebih sedikit daripada teman kalian lainnya. Akan tetapi, pengorbanan waktu tersebut akan lebih berharga dimanfaatkan untuk mengelola bisnis
28
Persiapan Menjadi Pembisnis
karena akan banyak ilmu dan pengalaman dalam hidup kalian. Tepis rasa iri tersebut dan kembalilah fokus untuk menjalankan bisnis. Mengelola waktu dengan baik memang tidak mudah. Kedisiplinan memegang peran penting untuk dapat mengelola waktu dengan baik. Membuat agenda acara setiap hari adalah satu cara agar waktu yang kita miliki dapat digunakan dengan sebaik-baiknya. Siapkan buku khusus untuk mencatat semua aktivitasmu. Tulis semua aktivitas yang akan atau harus dilakukan pada hari itu. Kamu juga dapat mencatat semua janji dan target yang ingin kamu capai dalam jangka waktu tertentu. Dengan mencatat itu semua diharapkan kamu dapat memacu semangat dalam menjalankan aktivitas dengan sebaik-baiknya.
3. Bidang usaha Mempersiapkan atau memikirkan bidang usaha yang akan digeluti tidak kalah penting. Karena kalau kita tidak mempersiapakan dan mengenal usaha yang kita jalani, hasil yang akan didapat tidak akan maksimal. Memilih bidang usaha yang dimanti dan kita ada ketertarikan dengan bidang tersebut tentu akan membantu daripada kita menjalani sesuatu yang tidak kita senangi. Seperti yang telah dibahas dalam bab 1 bagian kedua bahwa ada beberapa alasan seseorang membuka suatu usaha, di antaranya adalah menyalurkan hobi, ajakan teman, menambah uang saku, mengisi waktu liburan, dan membantu orangtua mendapatkan penghasilan. Dengan beberapa alasan seseorang berbisnis diharapkan dapat memotivasi kita dalam menjalankan dan mengembangkan bisnis yang kita lakukan.
4. Lokasi yang strategis Kalau usaha yang kita jalani membutuhkan tempat untuk menjalankan bisnis yang kita lakukan. Maka persiapan memilih lokasi yang strategis merupakan suatu hal yang penting. Lokasi yang strategis dan sesuai dengan
Persiapan Menjadi Pembisnis
29
a
di Pengusah
Kecil-kecil Ja
target pasar akan sangat menunjang kelancaran dan kemajuan usaha yang kita jalani. Pada saat kita ingin membuka usaha pengetikan atau rental komputer misalnya. Lokasi yang cocok dengan jenis usaha ini adalah daerah sekolah atau kampus, perumahan penduduk, dan daerah di sekitar indekos mahasiswa atau pelajar. Apabila kita membuka pengetikan atau rental di sekitar pertokoan industri atau pasar tradisional bukan pilihan yang tepat karena lokasi tersebut tidak sesuai dengan target pasar. Selain tepat sasaran pasar, lokasi yang strategis juga mencakup akses jalan dan kendaraan untuk menuju ke lokasi usaha kita. Apabila kita memilih lokasi dengan ukuran jalan yang sempit akan menyulitkan pelanggan yang menggunakan kendaraan. Apalagi kalau lokasinya tersembunyi, orang akan kesulitan menemukan usaha kita.
5. Pemasaran Persiapan pemasaran penting dilakukan agar bisnis yang kita jalankan dikenal orang. Karena tidak mungkin orang mengetahui bisnis yang kita jalankan kalau kita tidak berusaha untuk mengenalkannya. Suatu produk tidak akan dibeli bahkan dikenal apabila konsumen tidak mengetahui kegunaannya, keunggulannya, di mana produk dapat diperoleh, dan berapa harganya. Untuk itulah, konsumen yang menjadi sasaran produk atau jasa perusahaan perlu diberikan informasi yang jelas. Menurut American Marketing Association 1960, pemasaran adalah kegiatan atau pelaksanaan dunia usaha yang mengarahkan arus barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Salah satu cara yang digunakan produsen dalam bidang pemasaran untuk tujuan meningkatkan hasil produk yaitu melalui kegiatan promosi. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa promosi adalah salah satu faktor yang diperlukan bagi keberhasilan dan strategi pemasaran yang diterapkan dalam setiap bisnis. Ditambah lagi, saat ini informasi berkembang pesat,
30
Persiapan Menjadi Pembisnis
promosi merupakan salah satu senjata ampuh dalam mengembangkan dan mempertahankan usaha. Berikut kegunaan peranan promosi adalah sebagai berikut. a. Memperkenalkan produk atau jasa serta mutunya kepada masyarakat. b. Memberitahukan legunaan dari barang atau jasa tersebut kepada masyarakat serta cara penggunaannya. c. Memperkenalkan barang atau jasa baru. Dengan demikian, pemasaran merupakan kegiatan yang wajib bagi setiap usaha untuk melaksanakan promosi dengan strategi yang tepat agar dapat memenuhi sasaran yang efektif. Akan tetapi, promosi yang dilakukan harus sesuai dengan keadaan perusahaan dan harus diperhitungkan jumlah dana yang tersedia dengan besarnya manfaat yang diperoleh dari kegiatan promosi yang dijalankan perusahaan. Ada beberapa kegiatan promosi yang dapat dilakukan suatu bisnis di antaranya adalah sebagai berikut. a. Pemasaran dari mulut ke mulut Pemasaran seperti ini merupakan cara yang konvensional, tetapi masih efektif untuk dilakukan. Tingkat keberhasilannya pun masih tinggi. Dikatakan efektif karena dengan cara promosi dari mulut ke mulut kita tidak perlu banyak mengeluarkan uang untuk melakukannya. Kita hanya menggunakan kekuatan jaringan yang kita miliki, seperti keluarga, saudara, tetangga, teman sekolah, bahkan teman di sekolah lain. Ditambah lagi sekarang semakin banyak komunitas, kamu dapat masuk dan bergabung ke komunitas tersebut sambil mempromosikan usaha yang kalian jalani. b. Pemasaran dengan membuat leaflet, brosur, dan sebagainya Promosi seperti ini dapat dilakukan untuk menyebarkan informasi mengenai jenis usaha ke banyak orang dalam waktu singkat. Kamu dapat membagikan
Persiapan Menjadi Pembisnis
31
a
di Pengusah
Kecil-kecil Ja
leaflet atau brosur di tempat-tempat yang strategis atau mading sekolahmu agar terlihat oleh orang. c. Pemasaran dengan menggunakan internet dan jejaring sosial Perkembangan teknologi yang semakin pesat dengan jumlah pemakai yang semakin banyak dapat dijadikan sasaran promosi yang baik. Apalagi internet juga dapat menjangkau orang lebih luas, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia. Ditambah lagi dengan kehadiran jejaring sosial yang sedang digandrungi khalayak karena kecanggihan menemukan dan berkomunikasi dengan teman lama. Sebut saja facebook, twitter, plurk, dan masih banyak lagi dapat digunakan sebagai sarana dalam berpromosi usaha yang kita jalankan. Cara penggunaan jejaring sosial tersebut pun relatif cukup mudah sehingga hampir setiap orang dari berbagai kalangan dan usia dapat menggunakannya. d. Pemasaran dengan mengirim SMS Saat ini ponsel bukan lagi dikategorikan sebagai barang mewah karena hampir setiap orang telah memiliki ponsel. Harganya yang sudah relatif murah memungkin setiap orang dari berbagai kalangan dapat memilikinya. Selain itu, tidak hanya orang dewasa dan orangtua saja yang sudah memiliki ponsel genggam ini, anak sekolah pun sudah mulai diperbolehkan untuk menggunakannya. Tentu saja agar dapat berkomunikasi dengan mudah dan cepat. Dengan demikian, selain untuk kepentingan komunikasi, ponsel juga dapat digunakan sebagai media pemasaran usaha.
6. Persiapan menghadapi hambatan berbisnis Tentu setiap kegiatan yang kita lakukan berharap dapat berjalan dengan lancar dan sukses. Akan tetapi, tidak dapat dipungkiri bahwa kita pun akan menghadapi berbagai hambatan yang menghadang langkah kita. Baik hambatan yang berasal dari dalam diri maupun hambatan yang berasal dari lingkungan sekitar.
32
Persiapan Menjadi Pembisnis
Hambatan ini kalau dibiarkan terlalu lama akan mengakibatkan kebangkrutan yang akan mengancam bisnis usaha Anda. Berikut beberapa kendala yang biasanya ditemui ketika hambatan menghalangi langkah kalian dalam berbisnis. a. Tidak diberi izin membuka usaha oleh keluarga Dukungan dari orang sekeliling sangat penting. Dari dukungan, kalian tentu akan semangat melakukan sesuatu. Sementara tanpa dukungan, jangankan untuk melangkah dalam mengembangkan bisnis, justru kadang kita juga akan dilarang dalam berbisnis. Ketidaksetujuan dalam berbisnis kadang dapat diibaratkan sebagai bom waktu yang siap meledak kapan saja. Tentu hal ini akan mengancam keberlangsungan usaha yang kalia jalani. Komunikasi adalah cara yang dapat dilakukan agar orangtua dapat mengerti dengan kemauan kita dalam berbisnis. Komunikasikan keinginan kalian berbisnis kepada orangtua dengan baik, terbuka, dan dari hati ke hati agar mereka dapat memahami keinginan kita. Komunikasikan dengan jelas dan halus serta jangan sekali-kali terpancing emosi. Utarakan tujuan kalian berbisnis adalah baik dan positif baik untuk hari ini maupun untuk pengalaman dan ilmu di masa mendatang. Selain berkomunikasi yang baik, hal yang dapat dilakukan adalah dengan menunjukkan bukti konkret yang positif kepada kedua orangtua. Misalnya dengan tetap berprestasi di sekolah walau harus berbisnis. Bukti konkret lainnya adalah dengan disiplin mengatur waktu agar tidak ada kewajiban yang terabaikan. b. Kesulitan mendapatkan modal Kesulitan modal juga dapat menghambat pengembangan bisnis. Modal sangat mendukung agar usaha dapat bertahan jangka panjang. Cara yang dapat dilakukan untuk menghadapi hambatan ini adalah dengan mengikuti langkah mendapatkan modal pada pembahasan di atas. Salah satunya adalah dengan menajalin kerja sama denan produsen.
Persiapan Menjadi Pembisnis
33
a
di Pengusah
Kecil-kecil Ja
c. Nilai rapor yang menurun Kewajiban utama kita sebagai pelajar adalah menggali ilmu sebanyakbanyaknya. Sekolah adalah salah satu tempat atau media untuk dapat digunakan menggali ilmu. Rapor merupakan bukti tertulis atas kemampuan kita di dalam kelas dalam mempelajari suatu mata pelajaran. Dengan demikian, rapor sering kali dijadikan sebagai tolak ukur dalam menilai kecerdasan akademik seseorang. Tidak heran apabila nilai rapor kita turun akan membuat banayak pihak kecewa dengan usaha yang kita lakukan selama belajar. Dengan penurunan nilai rapor, bukan tidak mungkin orangtua akan menyetop semua kegiatan kita di luar sekolah agar kita fokus dan konsentrasi dalam belajar. Kalau sudah begitu, bisnis yang sudah kita jalani akan terbengkalai dan bisa mengakibatkan gulung tikar alias bangkrut. Untuk menghindari gulung tikar bisnis yang kita jalani, hal yang dapat dilakukan adalah dengan terus mempertahankan nilai rapor kita atau justru meningkatkannya. Kedisiplinan membagi waktu sangat ditekankan. Lebih sedikit waktu bermain adalah konsekuensi yang harus dikorbankan agar bisnis dan sekolah berjalan dengan baik. Selain itu, buatlah skala prioritas dalam memanfaatkan waktu. Hal yang tidak kalah penting adalah dapat menempatkan diri dengan baik seperti pada saat di dalam kelas, kita harus fokus belajar. d. Manajemen bisnis yang kurang bagus Manajemen yang dimaksud adalah bagaimana kita mengelola bisnis yang kita jalankan. Kurangnya komitmen dan perhatian dalam menjalankan bisnis adalah faktor lainnya yang dapat menghambat pengembangan bisnis. Membuat perencanaan bisnis untuk jangka depan secara rutin adalah salah satu cara untuk dapat fokus menjalankan dan mengembangkan bisnis.
34
Persiapan Menjadi Pembisnis
e. Lokasi kurang strategis Lokasi usaha yang sulit dijangkau memang salah satu tantangan tersendiri dalam mengembangkan usaha. Keputusan untuk pindah dan mencari lokasi yang strategis adalah keputusan yang tepat. Apabila kita sudah terlanjur karena sudah memberikan uang sewa untuk beberapa bulan atau lokasi tersebut merupakan tempat tinggal kalian, pemasaran atau promosi yang baik merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengenalkan bisnis, baik produk atau jasa yang kita jalani. Memasang pamflet di tempat yang strategis dapat dilakukan agar orang yang lewat dapat menemukan bisnis yang kita jalani. Cara lainnya adalah dengan sistem menjemput bola. Artinya adalah kita menyediakan layanan mengantar pesanan ke tempat pemesan.
Persiapan Menjadi Pembisnis
35
Bab 3
Jenis-Jenis Usaha Untuk Pengusaha Cilik Bab sebelumnya telah dibahas beberapa ulasan seluk beluk tentang bisnis yang mencakup definisi, bekal yang mesti disiapkan ketika membangun bisnis, beberapa alasan berbisnis, keuntungan berbisnis, tantangan yang melunturkan semangat berbisnis, dan cara menghadapinya. Terakhir, persiapan-persiapan apa saja yang harus dilakukan ketika berbisnis. Bab ini akan menyajikan pilihan berbagai usaha yang dapat dilakukan oleh pengusaha cilik. Usaha-usaha yang dipilihkan di bawah ini merupakan usaha yang sudah akrab ditemui di sekeliling kita. Selain itu, Beberapa pilihan usaha yang disajikan di bawah ini pada dasarnya sangat mudah dijalankan sebagai kegiatan tambahan. Hal tersebut berkaitan dengan pelaku bisnis yang masih mempunyai kewajiban sebagai seorang pelajar, yaitu belajar. Bisnis yang dapat dijalankan di antara adalah pulsa elektrik dan voucher, gorengan, nasi uduk, menulis, penyewakaan buku, peralatan tulis, aksesoris cantik, gantungan kunci, mengajar Calistung (baca, tulis, dan hitung), es lilin, perancang busana, melukis, lontong sayur, camilan, jilbab, perlengkapan sekolah, berkebun, beternak, foto model, menyanyi, pemain film, pemain iklan, aksesoris ponsel, casing ponsel, gantungan ponsel, stiker ponsel, jual MP3, gatungan kunci flanel, jual DVD, jaket angkatan, jual es batu, loper koran dan majalah, serta bros.
37
a
di Pengusah
Kecil-kecil Ja
Di bawah ini akan dijabarkan lima bisnis dari sejumlah bisnis yang disebutkan sebelumnya. Penjabaran usahanya mencakup gambaran singkat bisnis, persiapan, pelaksanaan, promosi dan pemasaran, hambatan, dan tips usaha. Kelima bisnis yang dimaksud adalah pulsa elektrik dan voucher, gorengan, nasi uduk, menulis, dan penyewaan buku. Kelima bisnis tersebut ada yang berupa menjual barang, ada yang menyalurkan hobi, dan ada yang menawarkan jasa. Berikut ulasan selengkapnya.
A. Pulsa elektrik dan voucher Hampir setiap orang tentu tahu dengan telepon seluler atau biasa disingkat dengan ponsel. Alat komunikasi yang awal hanya dapat dimiliki oleh kalangan menengah ke atas, sekarang sudah dapat dimiliki oleh berbagai kalangan. Kalangan atas maupun kalangan menengah ke bawah sudah akrab dengan alat komunikasi.
Bisnis Pulsa Elektrik
Sumber : imronatjib.wordpress.com
Selain sudah dapat digunakan oleh berbagai kalangan, ponsel juga sudah digunakan dari berbagai usia. Orangtua, remaja, sampai anak-anak sudah banyak yang menggunakannya. Harganya pun sudah bervariatif bahkan ada yang relatif
38
Jenis-Jenis Usaha Untuk Pengusaha Cilik
murah. Tidak heran apabila ponsel tidak lagi dikategorikan sebagai barang mewah karena semua orang dapat memilikinya. Fenomena seperti ini dapat dijadikan peluang usaha yang menjanjikan, misalnya usaha pulsa elektronik dan voucher. Banyaknya pengguna mengakibatkan banyak juga bermunculan berbagai macam provider dengan berbagai macam penawaran yang diberikan. Dengan demikian, usaha pulsa isi ulang pun pasti dicari oleh banyak orang yang memerlukan. Bahkan, sekarang sudah menjamur di mana-mana kios pulsa elektronik dan voucher karena sangat mudahnya membuka usaha ini. Hanya dengan bermodal ponsel beserta dengan nomornya dan pulsa yang diisi dari jasa pengisi pulsa yang juga sudah banyak tersedia di beberapa tempat memudahkan kita dlam membuka usaha ini. Cara mengisi dompet pulsa dan mentrasfer pulsanya juga cukup mudah dan murah. Bahkan, mengisi dompet pulsanya pun tidak dipatok dengan nominal tertentu. Kita dapat mengisi dompet pulsa sesuai dengan persediaan uang yang dimiliki. Kisaran mengisi dompet pulsa bisa dari Rp50.000,00 sampai batas yang tidak ditentukan. Semakin banyak orang yang membutuhkan pulsa untuk dapat berkomunikasi, semakin banyak pula permintaan akan pengisian pulsa elektrik. Hal ini tentu dapat mempengaruhi cepatnya balik modal dan tentunya meraup untung dengan cepat. Selain dapat meraup untung dengan cepat, daya tarik lainnya dari bisnis pengisian pulsa elektrik dan voucher adalah sasaran pembelinya luas. Tidak hanya anggota keluargamu, tetapi juga teman sekolahmu, tetangga, teman main di rumah, bahkan guru dan karyawan sekolah.
a. Persiapan Setelah kalian mantap memilih pulsa elektronik dan voucher sebagai bisnis yang akan ditekuni, ada beberapa persiapan yang dapat dilakukan. Persiapan ini perlu dilakukan agar bisnis yang dijalankan dapat cepat berkembang
Jenis-Jenis Usaha Untuk Pengusaha Cilik
39
a
di Pengusah
Kecil-kecil Ja
atau justru gulung tikar. Persiapan-pesiapan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut. 1. Persiapan untuk memberi pelayanan yang terbaik kepada pelanggan, seperti bersikap ramah kepada pelanggan. 2. Persiapan ponsel dan nomor ponsel yang siap digunakan untuk mengirim pulsa kepada pelanggan. 3. Persiapan mental untuk menghadapi complain atau keluhan dari pelanggan yang tidak puas dengan pelayanan yang kita berikan. Bersabar dan meminta maaflah segera apabila ada keluhan dari pelanggan. Selain itu, berusaha untuk tidak mengulangi lagi perbuatan yang tidak disukai tersebut. 4. Persiapan modal yang digunakan untuk membeli voucher pulsa. 5. Persiapan mencari pusat pembelian isi ulang pulsa dengan harga yang murah.
b. Pelaksanaan Pelaksanaan bisnis ini sangat mudah. Modal yang digunakan juga relatif kecil, apalagi kalau dilaksanakan tanpa membuka kios. Untuk membuka usaha pulsa elektrik dan voucher, kalian dapat melakukan langkah-langkah berikut ini. 1. Mengisi dompet pulsa ke pusat penjualan pulsa. 2. Melakukan promosi kepada masyarakat sekitar agar mereka membeli pulsanya kepada Anda. 3. Mengecek pulsa setiap saat, jangan sampai kehabisan pada saat pelanggan akan membeli pulsa kepada Anda. 4. Melayani pembeli pulsa dengan sikap ramah dan sopan. Ada perumpaan yang mengibaratkan pembeli adalah raja. Selayaknya seorang raja yang ingin dilayani dengan baik dan pelayanan yang terbaik.
40
Jenis-Jenis Usaha Untuk Pengusaha Cilik
c. Promosi dan pemasaran Promosi dan pemasaran tidak hanya dilakukan sekali, tetapi perlu dilakukan secara kontinyu atau berkelanjutan. Selain itu, semakin banyak media yang digunakan untuk melakukan promosi dan pemasaran, semakin luas peluang target pasar yang akan mengetahui bisnis Anda. Berikut beberapa promosi dan pemasaran yang dapat dilakukan untuk mengembangkan bisnis pulsa elektrik dan voucher Anda. 1. Pemasaran dari mulut ke mulut. Promosi dengan cara konvensional ini murah karena tidak membutuhkan biaya dan cukup efektif. 2. Pemasaran melalui iklan SMS. Kita juga dapat mengeluarkan sedikit modal pulsa untuk mengirim promosi usaha kita kepada semua nama yang ada di dalam phonebook atau catatan nomor pada ponsel Anda. 3. Pemasaran dengan brosur atau pamflet juga dapat disebar ke tempattempat yang ramai dikunjungi orang, misalnya kantin, perpustakaan, dan halaman sekolah.
d. Tantangan bisnis Setiap bisnis pasti ada tantangan yang akan menghadang, jangan menghindar, hadapilah. Tantangan yang menghadang ada kalanya merupakan tangga menuju kematangan dan pengembangan usaha. Berikut contoh tantangan yang menghadang pembisnis pulsa elektrik dan voucher. 1. Malu dan gengsi menawarkan bisnis pulsa yang kita kelola ke semua temen di sekolah maupun di rumah. 2.
Pulsa tidak terjual pada saat masa berlakunya sudah habis.
3. Banyaknya saingan bisnis yang sejenis. Dengan demikian, kita perlu melakukan inovasi dalam mempromosikan dan menjual agar kita tidak kehilangan pelanggan dan berpaling ke pesaing. Inovasi yang dapat dilakukan antara lain adalah menjemput bola atau menanyakan lewat SMS atau secara langsung.
Jenis-Jenis Usaha Untuk Pengusaha Cilik
41
a
di Pengusah
Kecil-kecil Ja
4. Untung yang didapat kecil sehingga kejarlah omzet atau banyaknya pembeli untuk mendapatkan banyak keuntungan. Tips usaha: Catat nominal pulsa pembelian dan saldo terakhir setelah mengirimkan pulsa kepada pelanggan. Hal ini bertujuan untuk mengontrol jumlah saldo yang dimiliki. Selain itu juga untuk menghindari pulsa habis pada saat pelenggan akan membeli pulsa kepada kita.
B. Gorengan Gorengan merupakan camilan yang disukai banyak orang karena murah meriah dan rasanya gurih. Gorengan juga cocok dimakan sebagai makanan pendamping berbagai minuman, seperti kopi, teh, dan air putih. Tidak heran apabila gorengan mempunyai banyak penggemarnya. Gorengan merupakan bahan dasar yang digoreng kering. Nama camilan yang disebut dengan gorengan terbagi atas beberapa jenis, seperti bakwan, pisang, ubi, tahu, singkong, talas, tape, dan sebagainya. Selain dapat dijadikan makanan pendamping berbagai minuman, gorengan juga dapat dijadikan sebagai lauk ketika makan. Cara membuat gorengan pun relatif mudah dan cepat. Kita tinggal membuat adonan dan menyiapkan bahan dasarnya. Berikut ini cara membuat goreng pisang.
42 4 2
JJenis-Jenis Je eni niiss-JJe sen niiiss Us U Usaha sa ah ha Untuk Pengusaha Cilik Untu Un ntu tuk uk P Pe en ng gus usa ah ha C Ci iliik
Usaha gorengan
Sumber : sayapengusaha.blogspot.com
Bahan yang Disiapkan: •
10 buah pisang kepok/raja yang tua
•
125 gram tepung beras
•
25 gram tepung sagu
•
1/4 sendok teh garam
•
100 ml air
Cara Membuat Pisang Goreng : 1. Campur tepung beras, tepung sagu, garam, dan air, aduk sampat kental dan licin. 2. Kupas pisang, potong menurut selera. 3. Celupkan potongan pisang ke dalam adonan tepung. 4. Goreng dengan api sedang sampai matang dan berwarna kecokelatan. 5. Tiriskan.
a. Persiapan Persiapan yang dapat dilakukan dalam membuka camilan adalah sebagai berikut. 1. Mempunyai keahlian memasak dan meracik bahan menjadi berbagai gorengan. 2. Membeli bahan dasar gorengan yang akan dijual, misalnya tepung terigu, minyak goreng, toge, tahu, pisang goreng, garam, gula, dan sebagainya. 3. Menyediakan tempat untuk gorengan yang akan dijual. Apabila kalian ingin menjualnya secara langsung di dalam kelas, kamu perlu menggunakan tempat yang bersih dan tertutup rapat. Kamu juga dapat menitipkan dagangan kepada penjual di kantin. Tentunya dengan pembagian untung sesuai kesepakatan.
Jenis-Jenis Usaha Untuk Pengusaha Cilik
43
a
di Pengusah
Kecil-kecil Ja
b. Pelaksanaan Langkah-langkah pelaksanaan usaha ini adalah sebagai berikut. 1. Mencatat kebutuhan bahan dasar yang diperlukan. 2. Belanja semua kebutuhan untuk membuat gorengan. 3. Racik dan masak semua bahan hingga menjadi berbagai macam gorengan. 4. Melakukan uji coba tentang rasa gorengan kita buat kepada beberapa orang dan mintalah saran dan masukan kepada mereka tentang rasa dan bentuk. 5. Lakukan inovasi, baik dalam hal resep dan bentuk gorengan yang dibuat. 6. Siapkan dan tata gorengan dengan rapi sebelum dijual agar menarik pembeli. 7. Melakukan promosi agar banyak orang tahu dengan bisnis gorengan yang Anda jalani.
c. Promosi dan pemasaran Ada beberapa cara promosi dan pemasaran yang dapat dilakukan agar dagangan gorengan Anda dikenal banyak orang antara lain sebagai berikut. 1. Promosi dari mulut ke mulut masih dianggap efektif. Dengan memberitahu satu orang, bisa saja orang tersebut nantinya akan menceritakan lagi kepada keluarga atau temen-temannya. 2. Promosi cicip gratis pada saat pertama kali Anda membuka usaha gorengan. Tentu kalau orang yang mencicipi gorengan kita suka, dia akan memnelinya kembali di kemudian hari. 3. Promosi mendapatkan gorengan lebih apabila membeli banyak. 4. Promosi dengan menggunakan leaflet atau selebaran dengan gambar dan kalimat yang menarik dan dibagikan kepada orang sekeliling.
44
Jenis-Jenis Usaha Untuk Pengusaha Cilik
d. Tantangan bisnis Tantangan yang akan dihadapi bisnis gorengan adalah sebagai berikut. 1. Gorengan yang tidak laku sementara gorengan hanya dapat bertahan untuk satu hari. Konsekuensinya adalah dengan mambuang atau membagikan kepada orang lain secara gratis. 2. Rasa yang tidak disukai oleh pembeli. Enatah itu keasinan, tidak ada rasa, atau bentuknya yang tidak menarik. 3. Persaingan usaha goregan yang semakin banyak. Tips usaha: Usahakan tawarkan gorengan kepada pembeli yang masih dalam keadaan hangat. Perhatikan juga kebersihan tempat dan makanannya itu sendiri, jangan sampai pelanggan kecewa dengan cara kita menawarkan kepada orang lain.
C. Nasi uduk Nasi uduk merupakan nasi putih yang diberi bumbu sehingga terasa gurih. Nasi uduk tergolong makanan yang relatif murah dan mengenyangkan. Tidak heran bila nasi uduk memiliki banyak penggemarnya. Nasi uduk biasanya disantap pada saat sarapan, tetapi ada juga yang menyantapnya untuk makan siang bahkan makan malam. Lauk yang biasa dicampurkan ke dalam nasi uduk adalah tempe orek, oseng bihun, semur tahu, gorengan, kerupuk, dan sambel. Harga uang dibutuhkan untuk membeli nasi uduk pun relatif murah dan masih terjangkau untuk anak sekolah. Dengan demikian, bisnis nasi uduk cocok sekali dijual di sekolah kepada teman-teman kalian yang tidak sempat sarapan di rumah atau tidak sempat membuka sendiri sarapan di rumah. Berikut resep membuat nasi uduk.
Jenis-Jenis Usaha Untuk Pengusaha Cilik
45
a
di Pengusah
Kecil-kecil Ja
Resep Bahan Nasi Uduk : •
500 gram beras, cuci, tiriskan
•
600 ml santan dari 1 butir kelapa tua
•
1 sendok makan garam
•
2 lembar daun salam
•
2 lembar daun pandan, sobek-sobek, ikat
•
1 sendok teh ketumbar bubuk
Cara membuat Nasi Uduk : 1. Kukus beras sambai setengah matang (25 menit), pindahkan ke panci. Didihkan santan bersama bahan lainnya, tuangkan sampai kurang lebih 1 ruas jari di atas beras. Jerangkan di atas api kecil sampai santan terserap habis. Kukus matang. 2. Campur sambal kacang, haluskan. 3. Sajikan dengan bahan pelengkap.
a. Persiapan Persiapan-persiapan yang dapat dilakukan dalam membuka usaha ini adalah sebagai berikut. 1. Persiapan modal yang digunakan untuk membeli bahan dasar yang diperlukan. 2. Keahlian memasak dan mengolah bumbu hingga menjadi nasi uduk. 3. Persiapan tenaga dan waktu untuk membuat nasi uduk tersebut.
b. Pelaksanaan Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menjalankan bisnis nasi uduk. 1. Mencatat bahan dasar yang diperlukan dan belanja semua kebutuhan tersebut di pasar. 2. Memperkirakan jumlah porsi yang akan dimasak. 3. Memasak nasi uduk beserta lauk pelengkapnya.
46
Jenis-Jenis Usaha Untuk Pengusaha Cilik
4. Membungkus dengan rapi nasi yang sudah matang agar lebih mudah membawanya. 5. Melakukan promosi agar orang tahu tentang bisnis nasi uduk yang Anda jalankan. 6. Memberikan tester atau mencicipi nasi uduk kepada calon pelanggan. Bukan tidak mungkin apabila mereka suka dengan nasi uduk yang dibuat akan menjadi pelanggan tetap kita.
c. Promosi dan pemasaran Ada beberapa cara promosi dan pemasaran yang dapat dilakukan untuk mengenalkan nasi uduk yang Anda jual, yaitu sebagai berikut. 1. Promosi dari mulut ke mulut masih dapat diunggulkan karena keefektifannya dan kehematannya. Menawarkan satu persatu teman yang tidak sempat sarapan atau membuat sarapan sendiri di rumah. 2. Promosi dengan mencicipinya secara gratis pada saat pertama kali memulai bisnis. 3. Pelayanan yang memuaskan pembeli akan mendapat nilai lebih, misalnya dengan berikap ramah dan gesit dalam melayani pembeli.
d. Tantangan bisnis Tantangan yang akan dihadapi berbisnis nasi uduk adalah sebagai berikut. 1. Nasi yang tidak laku akan terbuang karena hanya bertahan satu hari. 2. Rasa yang tidak disukai pembeli, mungkin karena terlalu asin, manis, atau tidak ada rasanya sama sekali. 3. Banyak pesaing dengan usaha yang sejenis. Tips usaha: Bungkus nasi uduk dengan rapi dan mengundang selera. Kamu dapat membungkus nasi uduk dengan menggunakan kertas nasi atau daun pisang. Susun nasi di tempat yang bersih.
Jenis-Jenis Usaha Untuk Pengusaha Cilik
47
a
di Pengusah
Kecil-kecil Ja
D. Menulis Menulis merupakan suatu keahlian yang dapat diasah agar semakin meningkat. Apabila kalian mempunyai keahlian dalam menulis, tidak ada salahnya untuk terus melatih dan membuat cerita agar tulisan yang dibuat semakin bagus dan matang. Begitu juga apabila kalian merasa belum dapat menulis cerita untuk dapat terus berlatih dan terus mengasah kemamuan menulisnya. Dewasa ini, profesi menulis sudah tidak dapat dipandang sebelah mata. Banyak jutawan bahkan miliarder yang uangnya berasal dari pembayaran royalti buku yang dituliskannya. Sebut saja Andrea Hirata dengan karyanya yang fenomenal, yaitu Laskar Pelangi dapat menghasilkan sejumlah uang yang tidak sedikit. Penulis lainnya yang tidak kalah hebat adalah J.K. Rowling yang menulis cerita berjudul Harry Potter. Buku tersebut yang mengantarnya menjadi salah satu wanita terkaya di dunia. Dengan demikian, profesi penulis tidak dapat dipandang sebelah mata.
a. Persiapan Beberapa persiapan yang dapat dilakukan untuk menjadi seorang penulis adalah sebagai berikut. 1. Persiapan kemampuan menulis. 2. Persiapan waktu untuk terus berlatih tiada henti agar tulisannya semakin terasah. 3. Persiapan ide cerita yang fresh untuk dituliskan dalam sebuah buku. 4. Persiapan komputer untuk menulis cerita. 5. Persiapan jaringan dengan penerbit atau orang yang bekerja di media cetak agar lebih mudah dalam mengirikan tulisan kita.
b. Pelaksanaan Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pelaksanaan menjadi penulis.
48
Jenis-Jenis Usaha Untuk Pengusaha Cilik
1. Menyediakan waktu khusus setiap harinya untuk menulis. 2. Sering membaca buku dan berdiskusi dengan orangtua, sesama penulis, atau pecinta buku. 3. Meminta komentar atau tanggapan mengenai tulisan yang kita buat kepada orang sekelilingmu. 4. Mengirimkan atau menawarkan tulisan yang kita punya ke berbagai penerbit.
c. Promosi dan pemasaran Menjadi penulis juga perlu melakukan promosi agar tulisan atau buku yang kita tulis dikenal orang. Promosi yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut. 1. Meng-upload sampul buku ke dalam jejaring sosial serta berilah sedikit ulasan tentang sinopsis cerita dan kelebihan buku tersebut. 2. Promosi melalui mulut ke mulut juga dapat dilakukan dengan memberi informasi mengenai isi cerita buku tersebut.
d. Tantangan bisnis Ada beberapa tantangan yang akan dihadapi dalam menjalankan bisnis dengan hobi yang dimiliki, yaitu menulis adalah sebagai berikut. 1. Tidak banyak yang membeli buku Anda sehingga persediaan buku masih banyak. 2. Naskah yang kita tulis tidak ada penerbit yang berminat mencetaknya. 3. Ide cerita yag dianggap biasa saja. 4. Bahasa yang digunakan kaku. Tips usaha: Teruslah mengasah kemampuan menulis. Jangan pernah puas dengan keberhasila yang sudah didapat.
Jenis-Jenis Usaha Untuk Pengusaha Cilik
49
a
di Pengusah
Kecil-kecil Ja
E. Peminjaman buku Bisnis penyewaan buku sangat cocok diterapkan bagi Anda yang hobi membaca dan memiliki banyak koleksi buku. Banyaknya jumlah koleksi buku di rumah sehingga kadang tidak ada lagi tempat untuk menyimpannya. Daripada buku tersebut didiamkan begitu banyak, alangkah baiknya apabila kamu menjadikannya sebagai taman bacaan dan menyewakan bukunya bagi yang ingin membawanya pulang. Mendirikan taman bacaan dan penyewaan buku dapat mendorong dan menularkan minta baca kepada sesama teman seperti dirimu. Dengan semakin banyak siswa-siswi yang minat membacanya tumbuh, semakin sadar pula akan pentingnya pendidikan. Buku adalah jendela dunia. Dengan buku, kita dapat melintasi zaman, melintasi berbagai tempat di dunia, dan mengetahui berbagai rahasia yang ada di muka bumi ini. Akan tetapi, karena faktor ekonomi, tidak banyak orang yang sanggup membeli buku. Inilah sasaran dari bisnis penyewaan buku. Dengan demikian, selain menjalankan bisnis dan menularkan minat baca, kita juga dapat membantu teman-teman yang mempunyai hobi membaca, tetapi tidak mempunyai dana untuk membelinya.
a. Persiapan Persiapan-persiapan yang dapat dilakukan dalam menjalankan usaha ini adalah sebagai berikut. 1. Persiapan tempat untuk meletakkan buku yang dapat disewa sekaligus sebagai tempat membaca. 2. Persiapan waktu untuk menjaga tempat penyewaan buku. 3. Persiapan modal untuk membeli sampul buku, selotip, lemari, meja, sampul buku, buku, dan sebagainya. 4. Persiapan
mental
untuk
menghadapi
mengembalikan buku yang dipinjamnya.
50
Jenis-Jenis Usaha Untuk Pengusaha Cilik
penyewa
yang
tidak
b. Pelaksanaan Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam menjalankan bisnis penyewaan buku ini antara lain sebagai berikut. 1. Mengumpulkan buku yang dapat disewakan. 2. Mencatat judul-judul buku yang dimiliki agar dapat mengetahui apabila ada yang hilang dan menulikan nomor buku sesuai dengan yang ada dalam catatan. 3. Memperbaiki buku yang rusak dan menyampulkan buku yang belum disampul agar terlihat lebih rapi. 4. Membuat kartu anggota dan catatan buku peminjaman untuk penyewa. 5.
Menyusun buku sesuai dengan kategori pembahasannya.
c. Promosi dan pemasaran Ada beberapa cara promosi dan pemasaran yang dapat dilakukan untuk mengenalkan tenpat penyewaan buku yang Anda dirikan, yaitu sebagai berikut. 1. Promosi melalui mulut ke mulut. Promosi ini masih efektif dilakukan karena informasinya cepat menyebar dan biayanya murah. 2. Promosi melalui pamflet dan brosur dapat dilakukan lalu dibagikan di tempat yang ramai orang-orang melewatinya. 3. Memasang plang nama usaha Anda di depan tempat penyewaan buku tersebut.
d. Tantangan bisnis Tantangan yang akan dihadapi dari bisnis penyewaan buku adalah sebagai berikut. 1. Kurangnya minat baca di kalangan siswa-siswa atau lingkungan rumahmu.
Jenis-Jenis Usaha Untuk Pengusaha Cilik
51
a
di Pengusah
Kecil-kecil Ja
2. Tempat yang tidak cukup luas untuk menampung semua koleksi bukumu sekaligus orang ingin membaca di tempat penyewaan buku. 3. Tidak memiliki modal untuk membeli meja untuk diletakkan di tempat penyewaan buku. Tips usaha: Minta dukungan dan bantuan dari anggota keluarga agar kamu dapat lebih ringan dalam menjalankan bisnis penyewaan buku ini.
52
Jenis-Jenis Usaha Untuk Pengusaha Cilik
Glosarium Beban operasional
: Beban atau biaya yang dikeluarkan untuk
membayar
pengeluaran
operasional yang dikeluarkan setiap bulannya. Bisnis
: Usaha
komersial
dalam
dunia
perdagangan; bidang usaha; usaha dagang. Ekstrakurikuler
: Berada di luar program yang tertulis di dalam kurikulum, seperti latihan kepemimpinan dan pembinaan siswa.
Harga pokok penjualan
: Beban
atau
biaya
yang
harus
dikeluarkan untuk memperoleh barang yang dijual atau harga perolehan dari barang yang dijual. Laba kotor
: Total jumlah dari keuntungan kotor yang digunakan untuk membayar semua beban dan memberikan alasan atas pengembalian atau keuntungan.
53
a
di Pengusah
Kecil-kecil Ja
Modal
: Uang atau barang yang digunakan sebagai pokok (induk) untuk berdagang, melepas uang, dan sebagainya.
Modal investasi awal
: Modal yang harus dikeluarkan pada awal membuka
suatu usaha. Modal kerja
: Modal yang dikeluarkan setiap bulan atau sesuai kebutuhan.
Modal operasional
: Modal yang harus dikeluarkan untuk membayar biaya operasional bulanan dari bisnis yang dijalankan.
Pendapatan bersih
: Pendapatan bersih yang diterima selama satu periode.
Penjualan kotor
: Beban atau biaya yang harus dikeluarkan secara keseluruhan kepada pelanggan untuk penjualan barang, baik kas maupun kredit.
Promosi
: Perkenalan (dalam rangka memajukan usaha, dagang, dan sebagainya); reklame.
Tabungan
54
Glosarium
: Tempat menabungkan uang
Indeks B Beban operasional 23 Bisnis 56 E Ekstrakurikuler 55 H Harga Pokok penjualan 22 L Laba Kotor 22 M Modal 6, 12, 13, 19, 20 Modal investasi awal 20, 21 Modal kerja 20, 21 Modal operasional 20 P Pendapatan Bersih 23 Penjualan kotor 22 Promosi 7, 31 T Tabungan 24, 25
55
Daftar Pustaka Atmaja, Arfian Atmaja Arfian C. C 2010. 2010 Tajir Selagi Muda: Peluang Pe Bisnis Pelajar dan Mahasiswa Modal 0—5 Juta. Yogyakarta: Penerbit Indoensia Cerdas. Lestari, Ivana. 2009. Untung Berlipat Modal 1 Juta. Yogyakarta: Penerbit Indonesia Cerdas. Malahayati. 2009. 99 Bisnis Ibu Rumah Tangga. Depok: Penebar Plus. Sherly. 2010. 25 Usaha Terlaris Modal 1—3 Juta. Yogyakarta: Great Publisher. http://www.perencanakeuangan.com/files/ KiatMenghitungModalUsaha.html http://inforesep.com/resep-pisang-goreng.html http://agusmupla.wordpress.com/bisnis/
57
Profil Penulis Putri Khumaeroh, lahir di Jakarta, 20 Maret 1987. Setelah lulus strata satu Sastra Indonesia tahun 2008 di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia, penulis melanjutkan studi program Akta IV di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam As-Syafi’iyah. Kecintaannya dengan dunia menulis dan mengedit naskah membuat penulis bergabung dalam dunia penerbitan. Saat ini, penulis bekerja sebagai editor Penerbit.
58
Profil Penulis