PENGEMBANGAN BAHAN INFORMASI BIMBINGAN TENTANG STUDI LANJUT KE PERGURUAN TINGGI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR BAGI SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS
JURNAL
Oleh : RARAS PUTRI PRAMESWARI K3109063
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013
PENGEMBANGAN BAHAN INFORMASI BIMBINGAN TENTANG STUDI LANJUT KE PERGURUAN TINGGI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR BAGI SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS Raras Putri Prameswari dan Sutarno Program Studi Bimbingan dan Konseling Jurusan Ilmu Pendidikan FKIP Universitas Sebelas Maret ABSTRAK Tujuan penelitian dan pengembangan ini adalah menghasilkan bahan informasi bimbingan tentang studi lanjut ke perguruan tinggi untuk meningkatkan Kemampuan Pengambilan Keputusan Karir Siswa Sekolah Menengah Atas. Penelitian dan Pengembangan ini dilaksanakan dengan mengadaptasi konsep Penelitian dan Pengembangan Borg and Gall. Kegiatan Penelitian dan Pengembangan melalui studi pendahuluan, perencanaan dan pembuatan produk awal, uji ahli, uji praktisi, pembuatan produk akhir serta uji keefektivan produk. Subyek uji produk adalah dua ahli bimbingan dan konseling dan tiga orang guru bimbingan dan konseling. Subyek uji keefektivan produk adalah 29 siswa kelas XII IPA 4 SMA Negeri 5 Surakarta. Data yang dikumpulkan adalah data untuk mengukur kelayakan dan keefektivan produk. Teknik pengumpulan data untuk mengukur kelayakan produk dengan menggunakan lembar penilaian uji ahli dan uji praktisi. Teknik pengumpulan data untuk mengukur keefektivan produk dengan angket kemampuan pengambilan keputusan karir siswa Sekolah Menengah Atas. Analisis data memanfaatkan aplikasi SPSS 16.0 Hasil uji ahli produk yang dikembangkan mendapatkan kelayakan dengan penilaian ahli I sebesar 80,83 % dan penilaian ahli II sebesar 81,67%. Dalam uji praktisi produk mendapatkan kelayakan dengan penilaian praktisi I sebesar 81,67%, praktisi II sebesar 80,83%, praktisi III 85,83%. Uji hipotesis menunjukkan nilai thitung sebesar 7,588 dan ttabel 1,701, thitung> ttabel (dengan taraf signifikansi 0,000<0,05). Diketahui bahwa ada perbedaan kemampuan pengambilan keputusan karir yang signifikan antara sebelum dan sesudah diberi bahan informasi bimbingan tentang studi lanjut ke perguruan tinggi. Simpulan hasil penelitian ini adalah dihasilkan bahan informasi bimbingan tentang studi lanjut ke perguruan tinggi untuk meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan karir bagi siswa sekolah menengah atas. Bahan informasi tersebut telah memenuhi kriteria kelayakan produk berdasarkan uji ahli dan uji praktisi serta terbukti efektif untuk meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan karir siswa. Kata Kunci : pengembangan, bahan informasi, studi lanjut ke perguruan tinggi, kemampuan pengambilan keputusan karir
2
DEVELOPMENT INFORMATION MATERIAL OF STUDIES INTO COLLEGE TO IMPROVE CAREER DECISION MAKING SKILL FOR HIGH SCHOOL STUDENTS Raras Putri Prameswari dan Sutarno Program Studi Bimbingan dan Konseling Jurusan Ilmu Pendidikan FKIP Universitas Sebelas Maret ABSTRACT The purpose of research and development is produce information materials of studies into college to improve career decision making of High School Students. Research and development is carried out by adapting the concept of Research and Development by Borg and Gall. Research and development activities through the Preliminary Study, planning and manufacturing of initial product, experts test, practitioners test, making final product and effectiveness test of the product. The subject of product test are two expert of guidance and counseling and three teachers of guidance and counseling. Subjects of effectiveness product test were 29 students of class XII exact 4 SMA Negeri 5 Surakarta. The data collected to measure the feasibility and effectively of the product. Data collection techniques to measure feasibility assessment product by using the form. Data collection techniques to measure the effectiveness of the product with career decision-making skill questionnaire for high school students. Data analysis utilizing SPSS 16.0 In expert test, the product was rated 80,83 % by the first expert and 81,67 % by the second expert. In a practitioner test, the product was rated 81,67 % by first practitioner, 80,83 % by second practitioner, and 85,83 % by third practitioner. Based on the result of hypothesis, it is known tscore =7.588 and ttable= 1,701 (0,000 with significance <0,05), t score>t table. It means that there are difference in the value of career decision-making skill significantly between before and after treatment were treated using information material of studies into college. The result of research and development is produce material information to student about the college to improve the career decision-making skill for high school students. The information materials have met the eligibility criteria based on expert testing and product testing as well as effective practitioners to improve students’ career decision-making skills. Keywords: development, information materials, studies into college, career decision-making skills
3
Kurangnya informasi yang
A. PENDAHULUAN Jumlah kesalahan, kekeliruan dan
ketidaktepatan
memilih
dalam
satu penyebab siswa melakukan
perguruan tinggi yang sering
kesalahan dalam pengambilan
dihadapi oleh para siswa SMA
keputusan karir setalah lulus
merupakan
SMA,
masalah-masalah
bersangkutpaut
pengambilan Super
studi
perguruan tinggi adalah salah
di
yang
program
memadai tentang studi lanjut ke
keputusan
(dalam
Hastuti,
dengan
Winkel
2004:
berpendapat tertentu
misalnya
dalam
hal
pemilihan jurusan/program studi
karir.
di
dan
perguruan
Dikemukakan
tinggi.
oleh
Ibrahim
632-633)
(2012) bahwa siswa cenderung
”Ada masa-masa
memilih program studi atas dasar
dalam
kehidupan
tren serta tanpa perencanaan
individu selalu berhadapan pada
yang
tugas-tugas perkembangan karir
mahasiswa di perguruan tinggi
tertentu yang salah satunya yaitu
gagal
perencanaan garis besar masa
masuk ke dalam program studi
depan antara 14-18 tahun, yang
tertentu di perguruan tinggi dan
terutama bersifat kognitif dengan
memilih keluar atau dikeluarkan
meninjau diri sendiri dan situasi
(dropout) oleh pihak kampus.
hidupnya”.
Merujuk
pada
matang.
dan
Beberapa
menyesal
Beberapa
setalah
kasus
dropout
karena
adanya
pendapat tersebut siswa Sekolah
disebabkan
Menengah Atas (SMA) yang
kesalahan
berusia
perguruan tinggi dan program
antara
16-18
tahun
pemilihan
memiliki tugas perkembangan
studi
karir yaitu mengambil keputusan
sehingga
karir yang berhubungan dengan
tidak
persiapan
pendidikannya. Tidak sesuainya
dalam
melanjutkan
studi ke perguruan tinggi.
di
dalam
perguruan seorang
mampu
tinggi
mahasiswa
menyelesaikan
kemampuan, bakat dan minat dimiliki dengan sering menjadi
4
penyebab peserta didik merasa
dipertimbangkan dalam memilih
berat dan tidak cocok untuk
program studi di perguruan tinggi.
menyelesaikan
”Faktor-faktor
Ibrahim
pendidikannya.
(2012)
berpendapat
diperhitungkan/dipertimbangkan
bahwa ada hal-hal yang perlu
adalah
dipertimbangkan
kapasitas,
terdapat
jika
ternyata
kesalahan
dalam
pengambilan
keputusan
yang
kebutuhan,
minat,
nilai-nilai
dan
kesempatan” (Yusuf,2011:84).
karir,
Dari penjelasan di atas, siswa
antara lain 1) berapa banyak
perlu memiliki gambaran yang
kerugian materi, mental, dan
tepat
waktu yang terbuang, 2) waktu
keputusan karir. Kenyataan yang
yang harus dihabiskan untuk
terjadi di lapangan menunjukkan
mengatasi
dan
bahwa membuat suatu keputusan
mencapai sukses masa depan 3)
karir dalam studi lanjut adalah
uang yang harus dihabiskan 4)
masalah yang sering dijumpai oleh
orang yang dikecewakan, serta 5)
siswa.
ketertinggalan
berbagai
stress
akibat
bersalah,
kalah,
dan
rasa
sebelum
mengambil
Berdasarkan hasil wawancara
umur.
dengan
guru
Bimbingan
Melihat berbagai kerugian yang
Konseling
akan ditimbulkan jika terjadi
Surakarta
kesalahan
dalam
memilih
siswa mengalami kesulitan dalam
perguruan
tinggi
tersebut
menentukan pilihan karena siswa
siswa
untuk
belum memiliki pandangan atau
kemampuan
dalam
gambaran yang jelas tentang karir
mengambil keputusan karir yang
yang sesuai dengan minat dan
tepat.
bakatnya.
mengharuskan memiliki
Mengambil keputusan dalam
SMA
Negeri
dan
diketahui
kebingungan,
Siswa
5
penyebab
mengalami
keraguan,
serta
melanjutkan studi ke perguruan
kesulitan untuk mempersiapkan
tinggi yang sesuai dengan minat,
diri dalam memilih bidang atau
bakat, dan kondisi tidak mudah.
program pendidikan, fakultas dan
Ada beberapa hal yang perlu
jenis
5
perguruan
tinggi
yang
dibutuhkan pasca studi di SMA.
kelas. Dalam satu minggu guru
Selain itu beberapa siswa dalam
bimbingan dan konseling hanya
pengambilan
masih
memiliki satu jam tatap muka
bergantung kepada orang tua atau
dengan durasi 45 menit. Bahkan
teman.
dalam kegiatan pengumpulan data
keputusan
Guru bimbingan dan konseling
yang
dilakukan
pada
memiliki peran untuk membantu
bimbingan
siswa dalam membuat keputusan
menunjukkan bahwa di SMA
karir. Pengambilan keputusan karir
negeri sekota Surakarta hanya
bersifat individual sesuai dengan
terdapat dua diantara delapan
konteks kebutuhan masing-masing
sekolah
siswa. Oleh karena itu, peran guru
bimbingan
bimbingan dan konseling sangat
memiliki jadwal masuk kelas.
diperlukan
Melihat
kondisi
tersebut
informasi tentang studi lanjut ke
pemberian
layanan
informasi
perguruan dapat
untuk
tinggi.
menyiapkan
dan
guru
konseling,
negeri
yang
dan
guru
konselingnya
Upaya
yang
tentang studi lanjut ke perguruan
oleh
guru
tinggi akan cenderung kurang
dilakukan
bimbingan dan konseling dalam
maksimal.
hal
tersebut diperlukan suatu inovasi
tersebut
memberikan
adalah layanan
dengan informasi
tentang studi lanjut ke perguruan tinggi.
Informasi
tersebut
dalam
Untuk
pemberian
Inovasi
dalam
pemberian
Informasi
diperlukan
layanan
kemampuan
dengan tujuan
keputusan karir siswa.
dengan
Namun, guru bimbingan dan konseling dalam
memiliki memberikan
informasi.
Hambatan
layanan
informasi karir.
diharapkan dapat meningkatkan pengambilan
keperluan
menyesuaikan
perkembangan
zaman.
Personil bimbingan dan konseling
hambatan
di sekolah perlu lebih kreatif dan
layanan
tidak lagi terpaku dalam hambatan
tersebut
yang
mengganggu
kinerja.
dalam hal terbatasnya waktu tatap
Penemuan cara-cara baru atau
muka dengan siswa di dalam
media 6
baru
dalam
rangka
meningkatkan
kemampuan
model penelitian yang digunakan
pengambilan keputusan karir siswa
adalah
perlu dikembangkan. Berdasarkan
pengembangan.
latar belakang tersebut maka peneliti
model
penelitian
dan
Prosedur penelitian melalui
mengadakan
beberapa langkah yaitu studi
pengembangan bahan informasi
pendahuluan, perencanaan dan
bimbingan
ke
pembuatan produk awal (produk
untuk
I), uji ahli dan perbaikan produk
kemampuan
awal (produk I), uji lapangan
studi
perguruan
lanjut
tinggi
meningkatkan pengambilan
keputusan
karir
terbatas
(uji
praktisi)
bagi siswa Sekolah Menengah
perbaikan
Atas. Dengan disusunnya bahan
pembuatan produk akhir (produk
informasi
III) dan uji keefektifan produk
bimbingan
diharapkan
dapat
tersebut
produk
dan
II,
serta
membantu
Rancangan uji produk terdiri
siswa untuk menggali informasi
atas uji ahli, uji praktisi, dan uji
tentang
keefektifan
proses
pembuatan
produk.
Instrumen
keputusan baik dalam memilih
yang digunakan pada uji ahli dan
perguruan
maupun
praktisi
adalah
memilih bidang ilmu yang akan
lembar
penililaian.
dipelajari di perguruan tinggi.
yang
tinggi
digunakan
Instrumen pada
uji
keefektifan produk menggunakan
B. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang akan dilakukan
menggunakan
instrumen
berdasarkan
angket
pengambilan
kemampuan
keputusan
karir
pertimbangan kesesuaian dengan
siswa. Subyek uji produk terdiri
tujuan penelitian adalah Research
atas
and Development (R&D) atau
bimbingan dan konseling, tiga
penelitian
guru bimbingan dan konseling,
pengembangan.
dua
ahli
dalam
bidang
Penelitian
ini
bertujuan
serta siswa di kelas XII IPA 4
menciptakan
bahan
informasi
SMA
Negeri
5
Surakarta.
bimbingan yang merupakan salah
Analisis hasil dari data yang telah
satu produk pendidikan maka
dikumpulkan menggunakan suatu 7
instrumen
yaitu
lembar
penilaian. Lembar dibuat
untuk
mengevaluasi dihasilkan
C. HASIL PEMBAHASAN
penilaian
menilai produk
dan
dilakukan
yang
dengan
beberapa langkah
melakukan yaitu
studi
menentukan
pendahuluan, perencanaan dan
kelayakan produk. Validitas form
pembuatan produk awal (produk
penilaian uji ahli dan uji praktisi
I), uji ahli dan perbaikan produk
menggunakan expert judgement
awal (produk I), uji lapangan
(pertimbangan
terbatas
keefektifan
untuk
Penelitian dan pengembangan
ahli).
produk
Uji
dianalisis
(uji
perbaikan
praktisi)
produk
II,
dan serta
dengan menggunakan rumus t-test.
pembuatan produk akhir (produk
”Rumus t-test adalah salah satu
III) dan uji keefektifan produk.
teknik
Secara rinci pembahasan dapat
analisis
data
yang
digunakan dalam desain penelitian
dijelaskan sebagai berikut:
pre-experiment one group pretest-
1. Hasil Studi Pendahuluan
Arikunto,
posttest”(Suharsimi
Hasil studi lapangan dan studi
2002:275).
literatur
Tujuan digunakan rumus t-
tersebut
disimpulkan
dapat
bahwa
bahan
bimbingan
tentang
test adalah untuk mengetahui
informasi
signifikansi perbedaan antara dua
studi lanjut ke perguruan tinggi
mean
untuk meningkatkan kemampuan
sampel
yaitu
kemampuan
mean
pengambilan
pengambilan
keputusan
karir
keputusan karir setelah diberi
bagi siswa Sekolah Menengah
treatment
pemberian
Atas dapat dikembangkan lebih
bahan informasi bimbingan studi
lanjut. Hasil tersebut menjadi
lanjut ke perguruan tinggi dan
dasar
sesudah diberi bahan informasi
pengembangan bahan informasi
bimbingan
bimbingan tentang studi lanjut ke
berupa
studi
lanjut
ke
perguruan tinggi.
dan
acuan
dalam
perguruan tinggi yang sesuai dengan
kebutuhan
Negeri 5 Surakarta 8
di
SMA
kesimpulan bahwa pada format A
2. Perencanaan dan Pembuatan
diperoleh hasil ahli I menilai
Produk Awal (Produk I) Berdasarkan studi
kesimpulan
pendahuluan
hasil
bahan
informasi
maka
tentang studi lanjut ke perguruan
penelitian dan pengembangan ini
tinggi
bertujuan untuk menghasilkan
kemampuan
bahan
keputusan
informasi
bimbingan
untuk
bimbingan
meningkatkan pengambilan
karir
siswa
SMA
tentang studi lanjut ke perguruan
memiliki prosentase kelayakan
tinggi
80,83 % sehingga dinyatakan
untuk
pengambilan
meningkatkan keputusan
karir
bahan
informasi bimbingan
bagi Siswa Sekolah Menengah
tersebut layak digunakan. Ahli II
Atas. Bentuk, isi, dan struktur
menilai bahwa bahan informasi
bahan informasi diadaptasi dari
tersebut
memiliki
modul
agar
kelayakan
sebesar
secara
mandiri
sehingga
bahan
dapat
dipelajari
oleh
siswa.
tingkat 81,67% informasi
Penyajian materi disajikan dalam
bimbingan tentang studi lanjut ke
dua
perguruan
bahan
bahan hendak
informasi.
terdapat dicapai
Setiap
tujuan
yang
meningkatkan
dari
setiap
pengambilan
pembahasan beserta kompetensi yang
ingin
tinggi
dicapai.
untuk
kemampuan keputusan
karir
siswa SMA layak digunakan.
Akhir
4. Hasil Uji Praktisi
pembahasan terdapat rangkuman
Berdasarkan hasil uji praktisi
dan
untuk
yang
untuk
praktisi I, praktisi II, dan praktisi
mengetahui pemahaman siswa
III di peroleh hasil yaitu pada
terhadap materi yang tertulis.
format A praktisi I menilai bahan
bahan
dikerjakan
latihan
oleh
siswa
telah
informasi
3. Uji Ahli dan Perbaikan Produk
dilakukan
bimbingan
oleh
tentang
Awal (Produk I)
studi lanjut ke perguruan tinggi
Berdasarkan hasil uji ahli yang
untuk meningkatkan kemampuan
telah dilakukan oleh ahli I dan
pengambilan
ahli II di atas dapat ditarik
siswa SMA memiliki prosentase 9
keputusan
karir
kelayakan 81,667%
sehingga
dihasilkan. Produk III direvisi
dinyatakan
informasi
berdasarkan saran yang diberikan
bahan
tersebut
layak
digunakan.
Praktisi II menilai bahwa bahan informasi tersebut
oleh praktisi. 6. Uji Keefektifan Produk
memiliki
Uji keefektifan produk dilakukan
sebesar
kepada kelas XII IPA 4 SMA
bahan
Negeri 5 Surakarta yang terdiri
tentang
atas 29 siswa di luar siswa yang
studi lanjut ke perguruan tinggi
menjadi kelompok uji validitas.
untuk meningkatkan kemampuan
Uji efektifitas dalam penelitian
pengambilan
karir
ini menggunakan metode one
siswa SMA layak digunakan.
group pretest posttest design.
Praktisi III menilai bahwa bahan
Dengan demikian hanya ada satu
informasi
tingkat
kelayakan
80,83%
sehingga
informasi
tingkat
bimbingan
keputusan
tersebut
memiliki
kelompok penelitian yang akan
kelayakan
sebesar
diberikan treatment. Kelompok
85,83%. Berdasarkan hasil uji
eksperimen
praktisi
dapat
sebelum treatment dan sesudah
bahwa
Bahan
treatment dilakukan, data yang
bimbingan
tentang
tersebut
disimpulkan informasi
diperoleh
diberikan
kemudian
angket
dianalisis
studi lanjut ke Perguruan Tinggi
menggunakan Paired Sampels
untuk meningkatkan kemampuan
Test.
pengambilan
karir
hipotesis dalam penelitian ini
tersebut
adalah uji hipotesis menunjukkan
bagi
siswa
keputusan SMA
valid/layak digunakan.
melalui
uji
pengujian
bahwa Ho ditolak yang berarti Ha
5. Pembuatan Produk Akhir Setelah
Kesimpulan
praktisi,
diterima
sehingga
dapat
disimpulkan bahwa:
produk II direvisi sesuai dengan
Bahan
hasil uji praktisi. Produk tersebut
bimbingan tentang studi lanjut ke
disempurnakan menjadi produk
perguruan tinggi efektif untuk
akhir (produk III). Produk III
meningkatkan
merupakan produk akhir yang
pengambilan keputusan karir siswa
10
bimbingan
informasi
kemampauan
kelas XII IPA 4 SMA Negeri 5
kemampuan
Surakarta
keputusan karir siswa sekolah
Tahun
Pelajaran
2013/2014
pengambilan
menengah atas. Hasil studi
D. KESIMPULAN DAN SARAN
pendahuluan
1. Simpulan
digunakan sebagai dasar acuan
Berdasarkan
tersebut
penelitian
dan
dalam penyusunan produk.
yang
telah
c. Hasil uji ahli disimpulkan
pengembangan
dilakukan, diperoleh hasil sebagai
bahwa
produk
layak
berikut :
digunakan.
Produk
a. Penelitian dan pengembangan
disempurnakan
dengan
ini telah menghasilkan produk
melakukan
berupa
perbaikan dari beberapa saran
bahan
informasi
bimbingan tentang studi lanjut ke perguruan tinggi untuk meningkatkan
kemampuan
perbaikan-
yang diberikan oleh ahli. d. Hasil uji praktisi disimpulkan bahwa
produk
layak
pengambilan keputusan karir
digunakan.
siswa sekolah menengah atas.
penilaian guru bimbingan dan
Produk ini bertujuan untuk
konseling di SMA Negeri 5
meningkatkan
kemampuan
Surakarta sebagai praktisi yang
pengambilan keputusan karir
menilai produk disimpulkan
siswa. Proses menghasilkan
bahwa bentuk, isi, dan cara
produk
penggunaan
tersebut
sebagai
berikut:
sesuai
b. Studi pendahuluan yang terdiri
kelayakan
Menurut
produk
dengan
hasil
telah kriteria
produk.
Produk
atas studi lapangan dan studi
disempurnakan
literatur disimpulkan bahwa
melakukan
bahan
informasi
perbaikan yang diberikan oleh
tentang
studi
bimbingan lanjut
ke
perguruan tinggi bagi siswa sekolah
menengah
dengan perbaikan-
praktisi hingga produk siap diuji keefektifannya
atas
e. Uji keefektifan produk dengan
diperlukan guna meningkatkan
29 siswa kelas XII IPA 4 SMA
11
Negeri 5 Surakarta sebagai
informasi
subyek uji keefektifan produk
tentang studi lanjut ke
disimpulkan
perguruan tinggi bagi siswa
bahwa
bahan
bimbingan
informasi bimbingan tentang
sekolah menengah atas.
studi lanjut ke perguruan tinggi
2) Kepala sekolah diharapkan
untuk
meningkatkan
selalu melakukan interaksi
pengambilan keputusan karir
dan kerjasama dengan guru
siswa sekolah menengah atas
bimbingan karir dalam hal
efektif
meninjau
untuk
meningkatkan
kemampuan
pengambilan
keputusan karir siswa.
setiap
pelaksanaan
layanan
bimbingan dan konseling agar pemberian layanan
2. Saran Kegiatan
pemberian
layanan
guru
bimbingan
bimbingan dan konseling tidak
konseling
dapat dipisahkan dari tanggung
optimal.
jawab dan peran guru bimbingan
kepada
dan siswa
b. Saran bagi Guru Bimbingan
dan konseling, kepala sekolah, dan
dan Konseling
siswa sebagai penerima layanan.
1) Berdasarkan
hasil
Sehubungan dengan hal tersebut,
pengamatan
yang
berikut adalah saran peran serta
dilakukan selama kegiatan
mereka
berlangsung
dalam
pengembangan
agar
siswa
bahan informasi bimbingan tentang
terangsang dalam membuat
studi lanjut ke perguruan tinggi
keputusan
bagi siswa sekolah menengah atas.
studi ke perguruan tinggi,
a. Saran bagi Kepala Sekolah
guru
1) Kepala
sekolah
menetapkan
perlu
kebijakan
melanjutkan
bimbingan
konseling
dan perlu
mengembangkan
dalam kegiatan pemberian
ketrampilan
dalam
layanan bimbingan karir di
membantu
siswa
sekolah
perlu
mengambil keputusan karir
bahan
setelah lulus dari sekolah
menggunakan
12
menengah
atas.
Guru
c. Saran bagi siswa
bimbingan dan konseling
1) Siswa perlu meningkatkan
juga perlu memperbanyak
kesadaran akan pentingnya
informasi
pengambilan
tentang
perguruan
tinggi,
serta
mengikuti
perkembangan
keputusan
karir setelah lulus dari sekolah
menengah
informasi mengenai studi
Salah
lanjut ke perguruan tinggi
meningkatkan kemampuan
yang
pengambilan
berubah
setiap
tahunnya. 2) Guru
karir
bimbingan
konseling melakukan terhadap
cara
untuk
keputusan
adalah
dengan
dan
membaca dan memperlajari
tetap
bahan informasi bimbingan
peninjauan
tentang studi lanjut ke
perlu
siswa
penggunaan informasi
satu
atas.
dalam
perguruan tinggi yang telah
bahan
dikembangkan.
bimbingan
2) Siswa
juga
diharapkan
tentang studi lanjut ke
dapat mempelajari bahan
perguruan tinggi oleh siswa
informasi secara mandiri
walaupun bahan informasi
dengan membaca secara
dapat
saksama
digunakan
secara
setiap
mandiri oleh siswa. Guru
bagian
Bimbingan dan konseling
agar
perlu
keputusan
memberikan
bahan dapat
bagianinformasi
mengambil karir
sesuai
penjelasan kepada siswa
dengan
apabila ada bagian yang
masing-masing siswa.
tidak
dimengerti
oleh
siswa.
13
keadaan
diri
DAFTAR PUSTAKA Winkel WS dan Hastuti. (2010). Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta: Grasindo Ibrahim,Ratih. (2012). Panduan memilih Perguruan Tinggi. Jakarta: Pusat Data dan Analisa Tempo Yusuf, Syamsu. (2012). Psikologi Anak dan Remaja. Bandung: Remaja Rosdakarya Suharsimi Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan dan Praktik. PT Rineka Cipta
14