KONFLIK BATIN TOKOH RARAS DALAM NOVEL TABULARASA KARYA RATIH KUMALA
ARTIKEL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1)
WINDA PRAMITA SARI NIM. 09080038
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2014
KONFLIK BATIN TOKOH RARAS DALAM NOVEL TABULARASA KARYA RATIH KUMALA
Oleh
2)
Winda Pramita Sari¹, Iswadi Bahardur², Yulia Sri Hartati³ 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatra Barat ABSTRACT
This Study hav some backgrounds, th first, different characters of human caused a conflict happened in th figures’s life named Raras in tabularasa novel created by Ratih Kumala revealed the conflicts in a figure’s life named Raras who is against the surrounding where it did’nt support her personality. The third, the heart conflict is usually not really a part from psychological aspect of the figure, they are id, ego and super ego. The purpose of this research are (1) describing the caused of the figure’s Raras heart conflicts in tabularasa novel by Ratih Kumala, (2) describing th matter that influenced of the figure’s Raras heart conflict in tabularasa novel Ratih Kumala. This kind of the research is a qualitative by using descriptive method. The data in the research are the substances were supported the figure’s Raras heart conflicts happened in tabularasa novel by Ratih Kumala. The sources of data is taken from tabularasa novl by Ratih Kumala. The research was done by (1) reading and understanding the novel tabularasa by Ratih Kumala, (2) identifying and classifying the data of heart conflict of the figure’s Raras in the novel, (3) determining the heart conflict of the figure’s Raras looking at the view aspect’s id, ego and superego. (4) interpretation of the data, (5) proving and formulating the conclusion the result of the research show the figure Raras had been a heart conflict because of her love broke the social norm. Her relationship with Violet didn’t convey, because Raras have never told her feeling to Violet.
The Ky Word: The heart conflict, Raras, Tabularasa, id, ego, superego.
KONFLIK BATIN TOKOH RARAS DALAM NOVEL TABULARASA KARYA RATIH KUMALA
Oleh
4)
Winda Pramita Sari¹, Iswadi Bahardur², Yulia Sri Hartati³ 3) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatra Barat ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh. Pertama, perbedaan watak antar manusia menyebabkan terjadinya pertentangan dalam kehidupan tokoh Raras dalam novel Tabularasa karya Ratih Kumala. kedua novel Tabularasa karya Ratih Kumala mengungkapkan konflik dalam kehidupan seorang tokoh Raras yang berhadapan dengan lingkungan yang tidak mendukung kepribadiannya. ketiga konflik batin tersebut biasanya tidak terlepaskan dari aspek kejiwaan si tokoh yaitu id, ego dan superego. Tujuan penelitian adalah (1) mendeskripsikan penyebab konflik batin tokoh Raras dalam novel Tabularasa karya Ratih Kumala, (2) mendeskripsikan hal yang mempengaruhi konflik batin tokoh Raras dalam novel Tabularasa karya Ratih Kumala. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Data dalam penelitian ini adalah unsur-unsur (berupa teks) yang mendukung terjadinya konflik batin dalam Novel Tabularasa karya Ratih Kumala. Sumber data adalah novel Tabularasa karya Ratih Kumala. Tahapan penelitian ini dilakukan dengan: (1) membaca dan memahami novel Tabularasa karya Ratih Kumala, (2) mengidentifikasi dan mengklasifikasikan data konflik batin tokoh Raras di dalam novel, (3) menentukan konflik batin tokoh Raras ditinjau dari aspek id, ego, dan super ego, (4) menginterpretasikan data, (5) membuktikan dan merumuskan simpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tokoh Raras mengalami konflik batin karena percintaannya melanggar norma. Hubungannya dengan Violet yang tidak tersampaikan, dimana Raras tidak pernah mengatakan perasaannya terhadap Violet. Kata Kunci: Konflik Batin, Raras, Tabularasa, Id, Ego, Superego
PENDAHULUAN Karya sastra mengungkapkan bermacam-macam permasalahan kehidupan manusia, di antaranya adalah masalah ekonomi, psikologi, sosiologis, sejarah, agama, dan lain-lain. Karya sastra memberi kebebasan kepada pengarang untuk mengungkapkan kreativitas imajinasinya, berkaitan dengan permasalahan-permasalahan tersebut. Segala pengalaman hidup dan kehidupan itu menjadi objek penciptaan karya sastra. Pengarang biasanya menyerap kenyataan yang ada di sekitarnya, lalu mengungkapkan kembali menjadi sebuah karya sastra. Pandangan hidup sosial, perubahan, sikap dan perilaku masyarakat akan menyebabkan perubahan berbagai aspek kehidupan manusia. Perubahan yang tidak terkendali dapat menimbulkan berbagai konflik, baik dalam diri individu atau masyarakat. Konflik yang terjadi dapat membawa seorang individu melakukan di luar hal yang tidak wajar. Ketidakwajaran tersebut misalnya terlihat dari cara bergaul dan menanggapi manusia lainnya. Perbedaan watak setiap manusia juga seringkali menimbulkan permasalahan dalam kehidupan. Perbedaan watak antarmanusia menyebabkan terjadinya pertentangan dalam kehidupan. Pertentangan tersebut menyebabkan terjadinya konflik. Konflik tersebut biasa terjadi antarmanusia ataupun dalam diri satu manusia saja. Konflik yang terjadi dalam diri satu manusia saja terjadi konflik manusia dengan dirinya sendiri disebut dengan konflik batin. Salah satu karya sastra yang membahas berbagai konflik batin manusia adalah novel. Novel mengemukakan berbagai hal yang dialami diri tokoh dalam cerita. Penyebab konflik batin dalam diri tokoh biasanya beragam. Konflik tokoh biasanya bermula dari permasalahan dengan tokoh lain. Permasalahan itu selanjutnya diperdebatkan dalam diri si tokoh saja. Tokoh cerita tidak menyelesaikan dengan pihak di luar dirinya, konflik dalam diri tokoh itulah yang menjadi konflik batin. Konflik batin tersebut biasanya tidak terlepaskan dari aspek kejiwaan si tokoh yaitu id, ego dan super ego. Id dan ego yang tidak seimbang dengan aspek superego misalnya, menyebabkan konflik batin tokoh yang satu dengan tokoh lainnya. Novel Indonesia yang menceritakan tentang berbagai konflik batin manusia diantaranya adalah novel Tabularasa karya Ratih Kumala. Tabularasa karya Ratih Kumala memaparkan konflik yang baik dan menarik. Ratih Kumala lahir pada tanggal 4 juni 1980. Ratih menyelesaikan studi dari Jurusan Sastra Inggris di Solo. Novel Tabularasa adalah novel pertamanya yang mendapat nomor kemenangan disayembara menulis Novel 2003 yang diselenggarakan oleh Dewan kesenian Jakarta. Novel Tabularasa karya Ratih Kumala mengungkapkan konflik batin dan lika-liku kehidupan seorang tokoh Raras yang kerap berhadapan dengan lingkungan yang tidak mendukung kepribadiannya. Seperti halnya manusia lain, tokoh Raras juga ingin hidup tenang dengan orang yang dicintainya. Akan tetapi ketenangan tersebut tidak dapat diperoleh Raras karena percintaannya melanggar norma. Tokoh Raras mencintai Violet, seorang manusia berjenis kelamin sama dengan dirinya. Percintaan yang melanggar norma itulah yang akhirnya menimbulkan berbagai konflik dalam diri Raras. Raras tidak memiliki kesempatan untuk menyelesaikannya secara terbuka karena melanggar norma, namun kesabaran dan ketegaran Raras merupakan poin berharga yang dikemukakan oleh Ratih Kumala untuk pembaca. Walaupun kisah percintaannya melanggar norma, tokoh Raras memiliki kelebihan. Kelebihan tersebut adalah kesabarannya dalam menghadapi konflik hidup. Penelitian ini akan difokuskan pada konflik batin tokoh Raras novel Tabularasa karya Ratih Kumala. Novel Tabularasa karya Ratih Kumala juga menarik karena konflik diungkapkan dengan menggunakan bahasa yang baik komunikatif yang membuat jalan cerita menjadi menarik. Selain itu, latar juga sangat mendukung peristiwa yang terjadi karena penggambaran latar sangat jelas
sehingga memudahkan pembaca untuk memahami peristiwa-peristiwa yang terjadi. Hal itulah yang membuat peneliti tertarik untuk menganalisis Konflik Batin Tokoh Raras dalam novel Tabularasa karya Ratih Kumala. Novel Tabularasa karya Ratih Kumala menarik dan penting untuk diteliti karena menggambarkan perjuangan manusia untuk menyelesaikan berbagai konflik batinnya.
METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode analisis isi. Menurut Holti, metode analisis ini adalah suatu teknik untuk mengambil kesimpulan dengan mengidentifikasi karakteristik khusus suatu pesan secara objektif dan sistematis. Objektif berarti menurut aturan atau prosedur yang apabila dilaksanakan oleh orang (peneliti) lain dapat menghasilkan kesimpulan yang serupa . Sistematis artinya penetapan isi atau kategori menurut aturan yang diterapkan secara konsisten. `Metode kualitatif merupakan metode dengan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang diamati. “metode deskriptif merupakan metode yang tidak menggunakan angka-angka tetapi kedalaman penghayatan terhadap ekstrinsik antara konsep yang sedang dikaji secara empiris”. Semi (1993: 23). Metode tersebut diawali dengan langkah-langkah pengumpulan data, kemudian diklasifikasikan berdasarkan permasalahan dan pengangkat permasalahan sesuai dengan tujuan penelitian dan penganalisisannya untuk membuat kesimpulan. Selain itu metode deskriptif ini untuk dilihat dan memberikan gagasan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai karakteristik tokoh utama dalam novel Tabularasa karya Ratih Kumala. Data dalam penelitian ini adalah unsur-unsur yang mengandung konflik batin dalam novel Tabularasa karya Ratih Kumala. Unsur-unsur adalah unsur ekstrinsik dan intrinsik. Unsur ekstrinsik merupakan yang membangun karya sastra seperti: religi, moral, sosial, dan budaya. Intrinsik merupakan unsur-unsur yang membangun karya sastra dari dalam seperti : penokohan, latar, alur, tema dan amanat. Sumber data adalah novel Tabularasa karya Ratih Kumala yang diterbitkan oleh penerbit PT Gramedia Widiasarana Indonesia, pada tahun 2004. Novel ini terdiri dari 184 halaman yang terbagi atas beberapa tahun kejadian atau kisah, novel Tabularasa karya Ratih Kumala memiliki perwajahan putih, seperti anak baru lahir bersih dan putih. Pada kulit luarnya terdapat sosok wanita berdiri sendiri di tengah-tengah tangga yang mempunyai banyak pintu. Pada sampul depan terdapat judul novel, di atas judul terdapat gambar daun yang berterbangan dan nama pengarang. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1) Penyebab konflik batin a. Hubungan tokoh Raras dengan Galih Hubungan antara Raras dengan Galih adalah hubungan sepasang kekasih. Dalam hubungan tersebut hanya Galih yang mencintai Raras, tidak demikian dengan Raras. Raras mencintai orang lain yaitu Violet. Galih sangat mencintai Raras seperti ia mencintai Krasnaya. Raras tidak mencintai Galih karena Raras seorang lesbian. Raras menyembunyikan perasaan tersebut di dalam hatinya saja. Hubungan Raras dan Galih seperti sepasang kekasih yang baik-baik saja. Tak pernah timbul curiga sedikitpun bahwa Raras tidak mencintainya. Galih hanya tahu bahwa ia sangat menyayangi Raras begitu pula sebaliknya. Galih merasa telah menemukan wanita yang selama ini ia cari. Galih merasa ada sesuatu yang aneh dalam dirinya. Ia tidak pernah menyangka pertemuannya dengan Raras akan mengingatkannya pada Krasnaya. Ia bahkan sering memperhatikan Raras juga suka melukis seperti Krasnaya. Galih melihat sorotan mata itu seperti menyimpan sebuah kerinduan sehingga membuat Galih selalu merasa nyaman ketika berada di samping Raras. Sampai Galih dan Raras melakukan hubungan suami istri. Galih penuh cinta dan kasih sayang saat berhubungan dengan Raras. Tetapi Raras hanya menguji dirinya sendiri, apakah dirinya homoseksual atau biseksual.
Raras merasa serba salah. Pada satu sisi batinya tidak mau menerima permintaan Galih untuk di nikahi, namun disisi lain ia ingin hidup normal. Ia ingin seperti orang lain yang memiliki pasangan hidup. Menikahi Galih sama halnya dengan mengasihani Galih. Hal itu berarti Raras akan membohongi dirinya sendiri. Raras terbelenggu dalam konflik tersebut b.
Hubungan tokoh Raras dengan Violet
Pada saat menyadari dirinya jatuh cinta pada Violet yang dipikirkan hanyalah perasaan yang ada dalam dirinya. Raras tidak memikirkan resiko apa yang akan menimpa dirinya lantaran mencintai sesama jenis. Raras tidak peduli apa yang dikatakan orang-orangb terhadapnya. Raras menyadari dirinya jatuh cinta pada Violet. Ia tidak bisa menanggung perasaan itu sendiri. Raras mengagumi warna kuning pada diri Violet. Yang menimbulkan rasa cinta. Raras menyadari secara fisik ia memiliki kesamaan dengan Violet. Apa yang terdapat pada tubuh Violet juga terdapat pada tubuh Raras, Raras menyadari hal itu. Akan tetapi Raras tidak peduli dengan semua itu. Raras berkonflik pada dirinya sendiri. Pada satu sisi ia sangat mencintai Violet, tetapi disisi lain ia tidak sanggup mengatakan begitu. Raras merasa jijik terhadap dirinya sendiri, ia tidak memiliki kekuatan besar untuk mengatakan kepada Violet. Raras selalu menemani Violet dalam kondisi apapun, baik senang maupun susah. Violet adalah perempuan yang menggunakan obat-obatan terlarang. Ia tidak pernah peduli dengan kondisi dirinya sendiri. Bahkan, ia tega melukai dirinya sendiri untuk meminum darahnya sendiri. Raras sangat setia mendampingi Violet yang sangat Raras cintai. Ia tidak pernah lepas dari obatobatan terlarang. Ia selalu memakai dan memakai obat-obatan terlarang tersebut walau ia sudah masuk kerehabilitas. 2) Hal yang Mempengaruhi Konflik Batin Tokoh Raras dalam Novel Tabularasa Karya Ratih Kumala a. Id merupakan aspek yang ada di dalam diri manusia yang berupa keinginan-keinginan, dimana keinginan-keinginan tersebut muncul secara tidak disadari. Id bekerja berdasarkan prinsip-prinsip yang amat primitiv sehingga bersifat kacau, tanpa aturan, dan tidak mengenal moral serta tidak memiliki rasa benar-salah. Satu-satu yang dikenal id adalah perasaan senang dan tidak senang, sehingga dikatakan bahwa id bekerja berdasarkan prinsip kesenangan. Di dalam novel Tabularasa karya Ratih Kumala diceritakan bagaimana tokoh Raras dengan aspek idnya berusaha untuk memenuhi keinginannya. Dengan adanya dorongan dari dasar jiwanya (id) untuk selalu membuat dirinya bahagia, tokoh Raras berusaha untuk mewujudkan keinginannya untuk orang yang ia cintai. Tetapi perasaan yang ia rasakan pada Violet selalu ia pendam, tokoh Raras apapun yang menjadi keinginannya selalu ia pendam sendiri. Raras selalu menyembunyikan perasaannya dihadapan orang-orang yang dekat dengan dirinya. Termasuk sahabat dekatnya sekaligus orang yang sangat Raras sayangi melebihi dirinya sendiri. Di dalam konflik ini aspek kepribadian yang berupa id, memberikan dorongan dan mempengaruhi tokoh Raras. Aspek id Raras mendorongnya untuk terus bertanya kenapa ia harus mencintai Violet. Ia beranggapan bahwa malaikat sudah salah taruh jiwa laki-laki ketubuh perempuan. Ia berkesimpulan bahwa jiwanya terjebak dalam tubuh yang tidak diinginkannya. b. Aspek Ego Aspek ego merupakan aspek yang ada di dalam diri manusia yang berfungsi sebagai pengendali, penyaring sekaligus pemilih cara-cara untuk dapat memuaskan dorongan yang disebabkan id, yang aktifitasnya bisa bersifat sadar dan tak sadar. Ego adalah segi kepribadian yang harus tunduk pada id dan harus mencari dalam realitas apa yang dibutuhkan id sebagai pemuas kebutuhan dan pereda ketegangan. Ego bekerja berdasarkan prinsip realitas, artinya ia dapat menunda pemuasan diri atau mencari bentuk pemuasan lain yang lebih sesuai dengan batasan lingkungan dan hati nurani. Tokoh Raras dengan dorongan aspek egonya berusaha untuk
memuaskan dorongan dari hati nuraninya (id) yang selalu ingin membuat dirinya bahagia dengan menerima cintanya yang tidak dibalas Violet itu. c. Aspek Super ego Super ego merupakan aspek yang dapat membuat manusia merasa bersalah, merasa malu, merasa berdosa, dan merasa tidak bertanggung jawab terhadap tinggah laku atau perbuatan yang dilakukan. Fungsi aspek super ego adalah menentukan apakah sesuatu itu benar atau salah, pantas atau tidak pantas. Super ego dianggap sebagai aspek moral. Super ego memungkinkan manusia memiliki pengendalian diri selalu akan menuntut kesempurnaan manusia dalam pikiran, perkataan dan perbuatan. Aspek super ego mempengaruhi tokoh Raras pada saat ia bertemu dengan Galih. Galih menceritakan pengalaman hidupnya yang pahit ketika bangku kuliah di Rusia, dimana ia bertemu dengan Krasnaya yang begitu sangat ia cintai. Menikah pada zaman itu bersama gadis keturunan Rusia sangat beresiko tinggi dimana Negara Rusia dengan Negara Indonesia sedang memiliki konflik krisis moneter. Begitu juga Raras juga menceritakan Violet pada Galih, sahabat yang sangat dekat dan sangat ia sayangi. Tetapi Raras menyembunyikan pada Galih bahwa Raras mencintai Violet lebih dari sahabat, Galih hanya tahu bahwa Raras mencintai sahabatnya sendiri dengan sewajarnya. IMPLIKASI PENELITIAN PADA PEMBELAJARAN APRESIASI SASTRA Pada pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah ada materi yang berkaitan dengan apresiasi sastra. Penelitian novel Tabularasa karya Ratih Kumala dapat dijadikan referensi pada pembelajaran apresiasi sastra di Sekolah Menengah Atas (SMA), dapat diajarkan melalui Standar Kompetensi 15, yaitu memahami buku biografi, novel dan hikayat pada Kompetensi Dasar. 15.1, mengungkapkan hal-hal yang menarik dan dapat diteladani dari tokoh. Kompetensi dasar ini terdapat dalam kurikulum KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) pelajaran Bahasa dan sastra Indonesia untuk SMA kelas XI semester dua. Dalam pembelajaran apresiasi sastra di sekolah, guru menjelaskan cara menganalisis konflik tokoh. Kemudian guru memberi penggalan novel dan meminta siswa untuk membaca penggalan novel tersebut. Selanjutnya, siswa diminta untuk menganalisis konflik batin tokoh. Konflik yang dianalisis yaitu konflik batin tokoh Raras dalam novel Tabularasa karya Ratih Kumala. Selanjutnya guru bersama siswa mengoreksi tugas siswa kemudian guru memberi penguatan agar siswa dapat memahami cara menganalisis konflik batin tokoh dalam novel. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitiann dapat disimpulkan bahwa tokoh Raras dalam Novel Tabularasa karya Ratih Kumala mengalami konflik batin yang dilihat dari aspek id, ego, dan super ego. Aspek ego dilihat dalam diri Raras semenjak ia masih berumur 5 tahun. Disini terlihat bahwa ia berusaha agar ia menjadi perempuan pada umumnya didepan semua orang. Terlihat sekali semenjak ia memutuskan untuk hidup dengan menjadi lesbian dari pada hidup dengan lakilaki. Aspek id dalam diri Raras muncul ketika ia mencintai Violet dan ia ingin hidup bersama engan Violet, walaupun ia mempunyai bentuk tubuh yang sama. Raras merasa kecewa terhadap dirinya sendiri saat ia menguji dirinya untuk berhubungan suami istri dengan Galih. KEPUSTAKAAN Muhardi dan Hasanuddin WS. 1992. Prosedur Analisis Fiksi. Padang: IKIP Nurgiyantoro, Burhan. 1994. Teori Pengajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada. Semi, M. Atar. 2008. Stilistika sastra. Padang: UNP PRESS. Semi, M. Atar. 1988. Anatomi sastra. Padang: Angkasa. Semi, M. Atar. 1993. Metode Penelitian Sastra. Bandung: Angkasa.