QUIZ BERHADIAH MENARIK
RJP PLN CorpU 2013-2017 Edisi September 2013
Edisi September 2013
Cakrawala u 16 l CorpU
di Udiklat Suralaya
l Absensi
Online: Membentuk Role Model Pegawai Berdisiplin Tinggi
LAPORAN UTAMA u 4 RJP PLN CorpU 2013-2017 Untuk menjawab tantangan baru yang akan dihadapi dan untuk memenuhi kebutuhan dalam mengembangkan dan menata mutu kelembagaan, PLN CorpU merumuskan Rencana Jangka Panjang (RJP) PLN Corporate University 2013 2017. RJP ini diharapkan mampu mendorong perkembangan SDM yang dimiliki menjadi lebih profesional dan mampu menampilkan kinerja terbaik untuk mendukung kemajuan perusahaan.
AKADEMI
12
u l Primary Energi & Power Generation
Jawaban Kebutuhan Unit Pembangkitan
l Confenrence
of the Indonesian Electrical Power Society (CIEPS) 2013.
inspirasi u 20
l PLN
STO in English : Genjot Pegawai Agar Mampu Bersaing di Level Internasional
Galeri u 22
l Seminar
In Indonesia On Protection and Power Quality
Pembina : Suharto • Pemimpin Redaksi : A. Kristianto • Wakil Pemimpin Redaksi : Dedi Ruspendi • Sekretaris Redaksi : Dyah Prasetyanti, Ujang Subagja• Redaktur Pelaksana : Novianto • Redaktur : Roy Hadinata Sijabat, Satria Indraprasta• Reporter : Pranesti Novitasari, Febriana Budhi • Fotografer : Nano Subiantoro • Kontributor : Sri Heny Purwanti, Ridho Hutomo, Ratna Putri Mindasa, Teguh Tyas Santoso, Ikhfan, Tony Widiatmoro, Riska Setiawan, Reza Hardiansyah • Promosi : Khoirur Rohmat, Fitriana Budiarti • Koresponden: DM Pengajaran Udiklat • Alamat : Jln. HR. Harsono RM. No. 59, Ragunan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, 12550 Telp. (021) 7811292, 7811293, 7800832, Faks. (021) 7811294, 7811295 e-mail :
[email protected]
salam
Panduan Menuju Phenomenal Learning Centre
A
walnya, PLN yang benchmark ke perusahaan lain tentang implementasi Corporate University. Tapi sekarang justru berbalik, malah perusahaan lain, BUMN maupun swasta, yang benchmark ke PLN. Dari ke waktu ke waktu jumlahnya pun terus bertambah. Bahkan, merambah sampai ke negara tetangga. TNB Malaysia misalnya. Melalui anak perusahaannya, ILSAS (training), TNBR QATS (litbang), MTM (transformer) yang belum lama ini berkunjung ke PLN CorpU, kagum dengan sistem pembelajaran yang telah kita bangun berbasis CorpU, termasuk dengan teknologi pendukungnya. Bahkan, dia juga berminat membeli salah satu sistem yang kita buat, si-OMMA. Nyaris setahun kita membangun CorpU, untuk menjadikan PLN sebagai organisasi pembelajaran. Dan perlahan tapi pasti, kita juga mulai menuai hasil, dalam bentuk pengakuan dari perusahaan-perusahaan yang benchmark ke kita. Kini, kita akan semakin memantapkan diri. Targetnya, di 2017 PLN CorpU akan mencapai tahap phenomenal learning centre, dimana PLN CorpU akan mendapat pengakuan tidak hanya di dalam tapi juga dari dunia internasional, sebagai pusat pembelajaran kelistrikan dan dapat menjadi pusat rujukan masalah ketenagalistrikan. Untuk menuju ke arah itu, untuk itulah kita menyusun Rencana Jangka Panjang (RJP) 2013-2017. RJP inilah yang akan menjadi pedoman dan landasan kerja kita segenap jajaran manajemen, academy, learning unit, unit Assessment Centre, dan Unit Sertifikasi sebagai unsur pelaksana dalam melakukan kegiatan operasional dalam membangun PLN CorpU menuju phenomenal learning centre.
Selamat membaca A. Kristianto
e-Magz PLN Pusdiklat l September 2013 3
RJP PLN CorpU 20 4 e-Magz PLN Pusdiklat l September 2013
laporan utama
Rencana Jangka Panjang PLN CorpU 2013-2017 telah terumuskan dan disahkan sebagai revisi RJP PLN Pusdiklat 2011-2015. Sebuah roadmap yang akan menentukan perjalanan PLN CorpU untuk lima tahun mendatang.
K Implementasi LMS, hasil kesepakatan Raker Bogor, pada 15 Januari 2013
13-2017
esungguhan Direksi PLN dalam mewujudkan PLN Corporate University (PLN CorpU) sebagai learning organization sangat tampak pada hari itu, Selasa 3 September 2013. Kesungguhan itu terlihat, di tengah jadwal mereka yang ketat, tapi mereka tetap komit menghadiri pertemuan Learning Council (LC), Learning Sterring Committe (LSC) dan Chief Learning Organization beserta jajarannya, yang diselenggarakan di Gedung Serba Guna PLN Pusdiklat. Padahal hari itu, sejak pagi hari Direksi PLN, rapat membahas agenda PLN yang kelihatannya sangat penting. Bahkan, untuk mengefisienkan waktu, rapat Direksi yang semestinya dilakukan di Kantor PLN Pusat dibilangan Trunojoyo, kali itu dilakukan di Kantor PLN CorpU, Ragunan. Barangkali, itu dimaksudkan agar pada hari itu seluruh Direksi mudah menjalankan dua agenda sekaligus, rapat Direksi dan pertemuan dengan LSC dan CLO. Pertemuan LC, LSC dan CLO hari itu memang akan membahas agenda yang sangat penting dan strategis: Rencana Jangka Panjang (RJP) 2013-2017. Di dalam RJP inilah berbagai tahaptahap pelaksanaan program dalam membangun PLN CorpU dirumuskan secara sistematis, e-Magz PLN Pusdiklat l September 2013
5
laporan utama terstruktur dengan mempertimbangkan seluruh aspek yang terkait, yang akan menentukan perjalanan PLN CorpU untuk lima tahun ke depan.
Target
Focus
Pengganti RJP 2011-2015 Pertemuan LC, LSC dan CLO hari itu, merupakan kelanjutan dari pertemuan sebelumnya antara LSC dan CLO yang berlangsung pada 23 Juli 2013. Dari pertemuan di bulan Juli 2013 itulah, timbul kebutuhan untuk merevisi RJP PLN Pusdiklat 2011-2015 yang dinilai sudah tidak relevan lagi. Menurut KPusdiklat Suharto, lantaran RJP lama dibuat dalam kedudukan PLN Pusdiklat belum mengimplementasikan CorpU. Maka setelah menjadi CorpU, kata Suharto, PLN CorpU memandang perlu untuk menyusun RJP baru, sebagai bentuk penye-
suaian dan penyempurnaan terhadap apa yang telah dideklarasikan pada setahun tahun lalu. Pada 2 Agustus 2013, LSC dan CLO kemudian melakukan pertemuan lagi. Pada pertemuan kedua ini, LSC yang membawahi masing-masing akademi telah menyusun roadmap masing-masing akademinya untuk lima tahun ke depan. Roadmap yang telah disusun inilah yang kemudian dibawa pada pertemuan LC, LSC dan CLO pada 2 September 2013 untuk didiskusikan dan disahkan. “Kita sudah hampir setahun sejak PLN Pusdiklat mendeklarasikan implementasi CorpU. Kita bertemu lagi untuk membahas agenda yang sangat strategis, sebagai kelanjutan pasca PLN Pusdiklat menjadi learning organization,” kata Head Learning Council
Short Term (2013-2014) Focus on Develop & Strengthen Corporate University Governance
Mid Term (2015-2016) Focus on Corporate University Institutionalized
Long Term (2017-future) Focus on Phenomenal Learning Centre
Target: Maturity Level of Learning Governance, Services, & Infrastructures (Speed, Quality)
Target: As Business Partner (Internal Consultant) to deliver Corporate Learning Solution (Quality, Performance)
Target: Internationally Recognized (Believe)
6 e-Magz PLN Pusdiklat l September 2013
laporan utama
Mengalami berbagai kemajuan Mnurut Suharto, sejak efektif diimplementasikan pada 1 Januari 2013 lalu, berbagai kemajuan telah dicapai PLN CorpU. Kemajuan hampir terjadi di semua bidang. Terutama yang mencolok, terjadi kemajuan dalam bidang belajar dan mengajar. Untuk tenaga instruktur baik yang tetap maupun tidak tetap, misalnya, dalam satu semester di 2013 mengalami kenaikan siknifikan jika dibanding pada tahun sebelumnya. Yaitu mengalami peningkatan sebesar 35% dari 1267 di 2012 menjadi 1706 di 2013. Ini terjadi, kata Suharto, setelah PLN CorpU menyelenggarakan program leader as teacher, dimana mulai dari Direksi hingga Manajer Atas diharuskan mengajar. Kenaikan juga terjadi pada jumlah peserta. Yaitu mengalami kenaikan sekitar 10%, dari 37.400 peserta per satu semester di 2012 menjadi 40.615 di 2013. Kenaikan ini, kata Suharto, diakibatkan dua hal. Pertama PLN CorpU menyelenggarakan IKP online, yang mengharuskan semua pegawai wajib mengikuti pembelajaran setiap semester minimal satu kali. Dengan
diwajibkan tersebut, pegawai yang berada di daerah terpencil yang tadinya dalam beberapa tahun baru dapat panggilan mengikuti pembelajaran tapi setelah di 2013 diwajibkan ia mengikuti tiap semester satu kali. Selain itu, di masing-masing akademi banyak memproduksi pembelajaran-pembelajaran baru, yang dibutuhkan Unit, sehingga berdampak pada peserta yang semakin meningkat. Jumlah pembelajaran (kursus) yang diselenggarakan dalam satu semester pun mengalami peningkatan. Tadinya hanya 1.940 kali pembelajaran di 2012 menjadi 2.287 kali pembelajaran di 2013. “Jadi sekarang ini di semua akademi dan learning unit terjadi overload. Bahkan, fasilitas kita sudah tidak nampung,
“
Kalau pada awal CorpU diimplementasikan PLN yang benchmark ke luar, tapi sekarang justru berbalik. Malah banyak BUMNBUMN yang benchmark ke PLN CorpU, seperti Jasa Marga, Garuda, Bakrie, Telkom, Krakatau Steel dan Minerba.
“
Nur Pamudji saat membuka acara. Ada tiga agenda penting yang dibahas pada hari itu. Seperti dikemukakan Nur Pamudji, ketiga agenda itu adalah, pertama mengesahkan RJP PLN CorpU 20132017. Kedua, mengesahkan partner learning untuk masing-masing akademi dan kantor induk serta menetapkan sistem yang maju sebagai sistem PLN CorpU, sehingga bisa mendorong PLN CorpU untuk lebih maju lagi. Acara kemudian dilanjutkan dengan, masingmasing LC dibantu dengan Kepala Divisi selaku LSC, mempresentasikan roadmap masing-masing akademi yang berada di bawah tanggungjawabnya. Namun sebelum masing-masing LC dan LSC memaparkan, terlebih dahulu CLO PLN CorpU memaparkan RJP-nya yang diperesentasikan langsung oleh CLO PLN CorpU, Suharto. Dalam kesempatan itu, KPusdiklat juga memaparkan apa yang menjadi kekuatan, tantangan, peluang dan ancaman PLN CorpU untuk lima tahun ke depan, serta memaparkan asumsi-asumsi yang digunakan dalam menyusun RJP PLN CorpU.
terpaksa menggunakan fasilitas yang ada di sekitar masing-masing Learning Unit,” papar Suharto dalam presentasinya. Namun yang menggembirakan adalah, keberhasilan pembelajaran yang diselenggarakan PLN CorpU mulai dilirik lembaga luar. Antara lain seperti beberapa IPP, Negara Timor Leste untuk bidang Distribusi dan beberapa negara di kawsan Asean yang tergabung dalam Happua untuk penyelenggaraan workshop. Disamping itu, kata Suharto, kalau pada awal e-Magz PLN Pusdiklat l September 2013 7
laporan utama CorpU diimplementasikan PLN yang bensmark ke luar, tapi sekarang justru berbalik. Malah banyak BUMN-BUMN yang bensmark ke PLN CorpU, seperti Jasa Marga, Garuda, Bakrie, Telkom, Krakatau Steel dan Minerba. Tiga Fase Untuk mencapai target yang diinginkan, dalam menyusun RJP, PLN CorpU membaginya dalam tiga fase: Jangka Pendek, Menengah dan Jangka Panjang. Untuk Jangka Pendek di 20132014, manajemen akan berfokus pada penguatan kelembagaan. “Ternyata mensetting CorpU bukan hal yang mudah. Kita butuh waktu,” ujarnya. Yang akan dilakukan pada fase itu adalah memperbaiki infrastruktur, pelayanan dan maturity level untuk pembelajaran. “Mudah-mudahan dalam dua tahun sampai 2014, sudah selesai dengan baik,” harap Suharto. Pada fase berikutnya, fase menengah antara 2015-2016. Diharapkan, mulai memberi dampak pada korporasi sehingga PLN CorpU sudah bisa menjadi bisnis patner. Antara lain, PLN Corpu menjadi internal konsultan bagi unit-unit operasional PLN. Menurut Suharto, kebutuhan Unit menjadikan PLN CorpU sebagai bisnis partner sebenarnya sudah berlangsung. Ia mencontohkan, sekarang ini ada pilot project, dimana persoalan yang terjadi di unit dicarikan solusinya lewat pembelajaran. “Kami sudah berdiskusi dengan beberapa direktorat.” Namun demikian, kata Suharto, untuk bisa mencapai posisi seperti itu, akan efektif di 2015-2016. Fase selanjutnya, fase Jangka Panjang di 2017. Sesuai cita-cita, PLN CorpU akan mencapai phenomenal learning centre. Yang dimaksud adalah, pertama, dari sistem pembelajarannya PLN CorpU mencapai tahap kemapanan, sudah tertata, dan terstruktur dengan baik. Kemudian pesertanya juga tidak hanya diikuti oleh satu unit. Harapannya, akan terjadi saling tukar informasi, tukar pengalaman, sehingga terjadi networking antara satu unit dengan unit yang lain. Pada saat peserta datang ke pusat-pusat pembelajaran, peserta yang bersangkutan akan mendapatkan kesan baik, mulai dari sistem, pelayanan, sesuai dengan 8 e-Magz PLN Pusdiklat l September 2013
Saat beberapa perusahaan BUMN kunjungan benchmark ke PLN CorPU, seperti asa Marga, Garuda, Bakrie, Telkom, Krakatau
Steel dan Minerba.
laporan utama harapan. “Ini kita mengambil referensi dari Accenture,” jelas Suharto. Dengan tercapainya tahap phenomenal learning centre, PLN CorpU akan mendapat pengakuan tidak hanya di dalam tapi juga di luar nengeri, berupa akreditasi dan sertifikasi dalam negeri dan dunia internasional. Dan PLN CorpU, dikenal dan diakui sebagai pusat pembelajaran kelistrikan dan dapat menjadi pusat rujukan masalah ketenagalistrikan baik di Indonesia maupun internasional. Menurut Suharto, kelak jika RJP PLN Corporate University 2013-2017 disahkan, yang berisi tentang arah dan kebijakan PLN Corporate University yang diimplementasikan di PLN, nantinya akan menjadi
“
RJP PLN CorpU 20132017 merupakan pedoman dan landasan kerja bagi segenap jajaran manajemen, akademi, learning unit, unit Assessment Centre, dan Unit Sertifikasi sebagai unsur pelaksana dalam melakukan kegiatan operasional dalam lima tahun ke depan.
“
pedoman dan landasan kerja bagi segenap jajaran manajemen, Academy, learning unit, unit Assessment Centre, dan Unit Sertifikasi sebagai unsur pelaksana dalam melakukan kegiatan operasionalnya. Seluruh rencana dan gambaran kondisi PLN Corporate University dalam lima tahun ke depan semua tergambar dalam RJP itu. Tentu saja, “tetap diperlukan proses review setiap tahunnya untuk memastikan keselarasan dengan tujuan perusahaan”. l e-Magz PLN Pusdiklat l September 2013 9
laporan utama
Lima Pilar Akademi dalam RJP PLN CorpU
R
encana Jangka Panjang (RJP) PLN Corporate University 2013 2017, disusun untuk menjawab tantangan baru yang akan dihadapi dan untuk memenuhi kebutuhan PLN CorpU dalam mengembangkan dan menata mutu kelembagaan. Dengan begitu, mampu mendorong perkembangan SDM yang dimiliki menjadi lebih profesional dan mampu menampilkan kinerja terbaik untuk mendukung kemajuan perusahaan. Melalui langkah-langkah yang terencana dengan baik dan dapat diukur, diharapkan RJP PLN CorpU ini mam-
pu : (1) Menentukan sasaran strategis yang akan dicapai dalam kurun waktu 2013-2017; (2) Menjadi pedoman dalam pengembangan sumber daya manusia di PLN Corporate University secara khusus, dan PT PLN (Persero) secara keseluruhan; (3) Menjadi dasar untuk menilai keberhasilan dalam pemenuhan visi PLN Corporate University yaitu “Menjadi pusat pendidikan setara kelas dunia dalam menyiapkan insan PLN yang profesional, bersemangat, dan berintegritas guna mendukung penciptaan nilai korporasi yang berkelanjutan”; dan (4) Menjadi
Udiklat Semarang, salah satu akademi PLN CorpU dalam bidang Transmission & Live Line Maintenance
10 e-Magz PLN Pusdiklat l September 2013
laporan utama FRAMEWORK PROGRAM 2013 - 2017 Brainware 1. Advisory Council 2. Instruktur 3. Pengembang Program Pembelajaran 4. Manajemen 5. Staf
Software Materi Pembelajaran dirancang berbasis: 1. Traditional Classroom 2. Virtual Classroom 3. Independent Computer Based Training 4. Vendors 5. Key Knowledge Capital Assets
Hardware 1. Berbasis Simulator Based 2. Fasilitas Modern Mengikuti Perkembangan Teknologi dengan Konsep Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
salah satu rujukan untuk membangun jalinan kerjasama dengan para stakeholders. Untuk menjawab berbagai tantangan yang dihadapai, maka PLN Corporate University melakukan kajian arah dan kebijakan. Kajian mengenai lingkungan eksternal maupun internal, penentuan arah strategis, penentuan program kerja, serta kajian manajemen risiko. Dilakukan juga redefinisi Visi dan Misi PLN CorpU 2013-2017 dan juga analisis SWOT (strength, weakness, opportunity, threat) sehingga diperoleh milestone “PHENOMENAL LEARNING CENTRE. Keberhasilan PLN CorpU kelak juga tercermin pada kemajuan yang dicapai pada akademi-akademinya. Untuk mencapai target itu, dalam RJP dirumuskan melalui lima pilarnya. Kelima pilar itu, pertama brainware. Yaitu dengan penambahan jumlah instruktur tetap yang kompeten di bidangnya, pengembang program pembelajaran, manajemen yang peduli terhadap peningkatan kualitas di PLN CorpU, dan membangun jajaran staff yang memiliki kompetensi tinggi untuk mendukung pencapaian kinerja yang excellence. Kedua Software, yaitu materi pembelajaran yang dirancang berbasis traditional class, virtual classroom,
System 1. Learning Management System (LMS) 2. Knowledge Management (KM) 3. English Program 4. S2/S3 Program 5. Certification Program 6. Organizational Learning Technologist (OLT) Certification 7. Technical Expert / Specialist 8. Instructor Career Path 9. Training / Pedagogy Program
Leadership 1. Executive OLT Certification 2. Regular Leadership Program 3. LCDP – The Art of Execution
computer based training, review materi yang dilakukan secara berkala untuk menjaga informasi yang diberikan selalu terupdate. Ketiga hardware, yaitu dengan mengembangkan fasilitas pembelajaran yang modern, melakukan pembenahan fasilitas pembelajaran yang sudah ada agar mendukung pelaksanaan proses pembelajaran. Keempat membangun system. Yaitu dengan membangun Learning Management System (LMS), membangun system knowledge management, menggencarkan pelaksanaan english programme, menggencarkan program sertifikasi kompetensi bagi para staff, membangun Organizational Learning Technologies (OLT), meningkatkan jumlah technical expert atau specialitation kelistrikan, membangun jalur karir bagi instruktur. Dan kelima, Leadership, dengan melaksanankan program leadership secara berkelanjutan, mendorong pelaksanaan Leadership Capability Development Programme (LCDP) secara berkelanjutan. Pada akhirnya diharapkan, RJP mampu menjadi landasan dalam pencapaian visi dan misi PLN Corporate University dalam penyelenggaraan pembelajaran dan memberikan pelayanan yang excellence. l e-Magz PLN Pusdiklat l September 2013 11
akademi Primary Energy and Power Generation Academy
Jawaban Kebutuhan Unit Pembangkitan Sejak berdiri telah menspesialisakan pada pengelolaan pengetahuan dan kompetensi sdm pembangkitan
L
okasinya berdampingan dengan PLTU Suralaya, pembangkit listrik terbesar di Pulau Jawa. Disitulah Primary Energy and Power Generation Academy (PE & PG Academy), salah satu pusat pembelajaran PLN Corporate University berada. Akademi ini memang mengkhususkan diri pada pengelolaan pengetahuan dan kompetensi SDM di bidang pembangkitan ketenagalistrikan. Sebelum ditetapkan sebagai akademi berdasarkan Keputusan Direksi PLN bernomor 481.K/DIR/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Corporate University PT PLN (Persero) tanggal 28 September 2012 lalu, menurut manajer Primary Energy and Power Generation Academy, Irwansyah, Udiklat Suralaya sebenarnya sudah menspesialisasikan diri sebagai unit pembelajaran PLN Pusdiklat dalam bidang pembangkitan. Itu ditandai dengan dilengkapinya sarana dan prasarana pembelajaran yang bertalian dengan keperluan pengembangan SDM di bidang tersebut, mulai dari materi, silabus, kurikulum, tenaga pengajar dan laboratorium. Berbagai Keunggulan Untuk laboratorium misalnya. Fasilitas yang dimiliki Udiklat Suralaya, antara lain seperti tersedianya berbagai Simulator PLTU (Simulator Alat Bantu PLTU, Simulator PLTU 400 MW (Panel Based), Simulator PLTU 600 MW (DCS) Boiler Pulverizer dan Simulator PLTU 100 MW DCS) Boiler CFB yang berlokasi di Diklat Satelit Tarahan), Laboratorium Mekanikal Elektrikal, Kontrol Instrumen, Kimia, termasuk peralatan NDT, Analisa Vibrasi dan Workshop Mekanik yang selama ini sangat menunjang proses transfer pengetahuan dan keterampilan bagi para tenaga operator dan pemeliharaan di unit pembangkit. Selain itu, Udiklat Suralaya yang diresmikan berdirinya pada 1988, yang sebelumnya merupakan pindahan dari Udiklat Tanjung Priok, juga sudah mengimplementasikan Sistem Manajemen Terintegrasi, yaitu Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (ISO 18000), Sistem Manajemen Lingkungan (ISO 14001:2004), dan Sistem Manajemen Mutu (ISO 9001:2008), serta manajemen 5S. Dan yang tak kalah pentingnya juga, warisan rintisan kerjasama dalam pengembangan metode dan materi pembe-
12 e-Magz PLN Pusdiklat l September 2013
akademi
Laboratorium keunggulan Primary Energy and Power Generation Academy
“
Ketika diimplementasikan CorpU, sebenarnya Udiklat Suralaya sudah selaras dengan CorpU, sudah mengarah dengan proses bisnis pembangkitan
lajaran, fasilitas laboratorium dan pengembangan instruktur, bekerjasama dengan institusi dari dalam dan luar negeri. Dengan luar negeri kerjasama dengan HIDA-METI, Jcoal dan PET, sedangkan kerjasama dengan institusi dalam negeri, antara lain Cirata Green Campus PT PJB UP Cirata untuk menyelenggarakan Diklat Hydro dan Renewable Energy, serta dengan Remaining Life Assessment School untuk menyelenggarakan Diklat Assessment Pembangkit di UBP PT Indonesia Power. Dengan berbagai kemajuan dan keunggulan yang dimiliki, tak mengherankan, jika Udiklat Suralaya kala itu dalam pengelolaan diklat pembangkitan sudah dikenal kalangan stakeholder. Banyak lembaga-lembaga pemerintah seperti BUMN maupun swsta yang meminta penyelenggaraan diklat. Perusahaan-perusahaan BUMN itu antara lain PT Bukit Asam, PT BMRI (Persero), dan pihak swasta Kratakau Posco, Puncak Jaya Power, Cirebon Power Services, Sumber Segara Prima, PT Indo Pusaka Berau, termasuk IPP J-Power juga dari beberapa akademisi yang melaksanakan program D3 kere-Magz PLN Pusdiklat l September 2013 13
“
akademi jasama dengan PLN meliputi POLINES, POLINEMA, ITS, STT PLN, juga dari anak perusahaan PLN yaitu PLN Batam, PJBs, PLN E. Oleh karena itu, dengan berbagai kemajuan dan keunggulan yang dimiliki Udiklat Suralaya, “Ketika diimplementasikan CorpU, sebenarnya kita sudah selaras dengan CorpU, sudah mengarah dengan proses bisnis pembangkitan,” jelas Irwansyah kepada e-Magz, di ruang kerjanya di Suralaya, Banten. Setelah menjadi CorpU, ke depan rencananya berbagai fasilitas itu masih akan terus dilengkapi. Seperti untuk pemeliharaan khususnya RLA, peralatan-peralatan yang mendukung assesment, penambahan simulator-simulator seperti PLTGU, PLTP, Boiler CFB. Kemudian perlengkapan analisa kualitas batubara. Dalam hal ini, PE & PG Academy akan bekerjasama dengan Suralaya, yang sudah memiliki laboratorium preparasi tersebut. “Daripada investasi lebih baik menggunakan fasilitas suralaya,” ujarnya. Lalu PE & PG Academy, juga akan memodernisasi simulatornya, dengan memasukan efek audio visual. “Seolah-olah siswa mengoperasikan pembangkitan beneran meski dengan simulator, seperti ada denyutan, suara dan redupnya ruangan, sehingga ruh pembangkitan terasa pada saat mereka mengerjakan di simulator. Menjawab kebutuhan Dilakukannya perubahan kelembagaan dari Udiklat menjadi Akademi, tentu saja ada semangat baru atau cita-cita yang hendak dicapai. PLN ingin, dari PE & PG Academy, di antaranya bisa menghasilkan dan mengembangkan para expertise di bidang pembangkitan dan energi primer; sebagai solusi terhadap bisnis isu bidang pembangkitan dan energi primer melalui
14 e-Magz PLN Pusdiklat l September 2013
akademi proses pengembangan dan pembelajaran (learning solution); serta menjadi pusat rujukan ilmu pengetahuan, pengembangan kompetensi dan leadership bidang pembangkitan dan energi primer untuk mencapai kinerja excellence pada unit bisnis. Untuk menggapai cita-cita itu, kata Irwansyah, PE & PG Academy dalam mengembangkan pembelajarannya selalu menyesuaikan diri dengan kebutuhan dalam upaya menjawab persoalan unit pembangkitan. Yaitu, dengan selalu mengidentifikasi dan evaluasi. “Strategi inilah yang kita jalankan, mengetahui terlebih dahulu strategi bisnis mitra kita” ujarnya. Begitu juga dengan materi-materi pembelajarannya, PE & PG Academy akan selalu update dengan teknologi yang terus berkembang, sehingga kehadirannya kelak bisa menjadi learning solution. Dengan adanya PE & PG Academy diharapkan dapat menjamin keberlangsungan pengelolaan pengetahuan dan kompetensi SDM yang selama ini belum terkelola dengan baik. Tantangan lain yang ingin coba dijawab PE & PG Academy adalah membangun satu role model pengelolaan pembangkitan berdasarkan manajemen tata kelola pembangkitan berstandar internasional. Perlunya role model ini, kata Irwansyah, lantaran saat ini terdapat gap tentang pemahaman proses bisnis pengelolaan pembangkit antara pembangkit-pembangkit di Jawa Bali dan Luar Jawa Bali. Walaupun ada beberapa pembangkit yang sudah setara dengan Jawa Bali. Targetnya, seluruh sektor pembangkitan di Indonesia mendapatkan pembelajaran yang sama tentang manajemen aset pembangkitan. Sehingga tidak ada gap pengetahuan dan pola pikir bagaimana mengelola aset yang baik. PLN menargetkan seluruh Pembangkitan sudah menerapkan Sistem Manajemen yang sama pada akhir 2014. Dengan demikian, nantinya tidak ada lagi Ini tata kelolala pembangkitan secara PJB, secara Indonesia Power, Pembangkitan Sumatera Bagian Utara, Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan, atau berdasarkan kebijakan sendiri-sendiri di masingmasing unit pembangkitan. Yang ada hanya satu role model pengelolaan pembangkitan yang berdasarkan manajemen tata ke l o l a pembangkitan, berstandark international. Pelaksanaannya ditunjang dengan program OPI. “Ini tantangan yang sangat besar untuk menyamakan kompetensi.” l
cakrawala Absensi Online
Membentuk Role Model Pegawai Berdisplin Tinggi Telah diberlakukan mulai 1 Juli 2013 lalu. absensi online diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kedisiplinan pegawai terhadap jam kerja yang sudah ditentukan.
Sosialisasi absensi online pada acara “Knowledge Sharing Pegawai” yang diselenggarakan pada 5 September 2013, di lt 4 Kantor PLN CorpU. 16 e-Magz PLN Pusdiklat l September 2013
Quiz Berhadiah Edisi
0013
er 2 temb
Sep
Dapatkan hadiah menarik dengan menjawab pertanyaan di bawah ini : 1. Pembahasan tentang Academy Power Generation di halaman berapa ? 2. Kapan absensi online mulai efektif berlaku? 3. Apa nama kegiatan loba bahasa inggris di PLN ?
Catatan : l Tiga penjawab pertama berpeluang menang l Jawaban dikirim ke
[email protected] sampai dengan 15 Agustus 2013 l Jawaban akan diumumkan pada e-Magz edisi berikutnya l Jawaban dikirim menggunakan email korporat disertai alamat lengkap
B
idang Keuangan, SDM dan Administrasi (KSA) PLN Corporate University, melakukan pembenahan terhadap masalah kehadiran pegawai. Langkah yang ditempuh, dengan mengharuskan pegawai melakukan absensi secara online. Absensi berbasis website intranet ini merupakan pengembangan dari absensi yang telah berlaku selama ini, yang menggunakan finger print. Absesnsi online ini diberlakukan untuk menjawab persoalan yang muncul yang tidak mudah diatasi dengan absensi konvensional. Misalnya bagaimana jika pegawai lupa absen pada saat datang atau pulang? Atau ijin pulang cepat karena keperluan mendesak? Atau mendapat tugas dadakan di luar kantor tapi ketika pulang tak memungkinkan bisa kembali ke kantor untuk mengisi absen pulang? Atau mendapat tugas di luar kantor yang mengharuskan langsung ke lapangan sehingga tak memungkinkan mengisi absen kehadiran? Dan masih banyak persoalan lainnya lagi. Biasanya, pegawai yang mengalami persoalan tersebut harus mengisi lembaran kertas. Tapi cara itu, seringkali tidak berjalan efektif, lantaran tak selalu pegawai bersangkutan mengisinya. Akibatnya, data
Login Sebagai PEGAWAI Username : Nipeg, contoh : 7194100B Password : Tgl Lahir (ddmmyyyy), contoh : 23101971 Pilih : Pegawai
yang dimiliki bidang kepegawaian menjadi tidak akurat. Seperti diidentifikasi bidang SDM banyak terjadi kesimpangsiuran data absen pegawai. Ada pegawai terdaftar dianggap tidak masuk, tapi tibatiba, pada saat perhitungan IKS ternyata dianggap telat masuk dan mengurangi nilai P3-nya, yang pada gilirannya berpengaruh pada kompensasi. e-Magz PLN Pusdiklat l September 2013 17
cakrawala
18 e-Magz PLN Pusdiklat l September 2013
“
Data yang terrecord di absensi online memudahkan bagian kepegawaian untuk mempercepat proses pemberian kompensasi kepada pegawai yang terkait dengan absen.
“
Menggunakan SMS Nah, berlatarbelakang itu PLN CorpU menerbitkan kebijakan absensi online, yang mulai efektif berlaku pada September 2013. Jadi jika ijin, cuti atau SPPD, pegawai bersangkutan tak harus mengisi lembaran kertas lagi. Tapi cukup mengisi absen via online di manapun pegawai itu berada. Berdasarkan data yang terrecord di absensi online itulah bagian kepegawaian sudah bisa langsung tahu dengan melihat ke absensi online (web), yang memudahkan untuk mempercepat proses pemberian kompensasi kepada pegawai yang terkait dengan absen. Selain mengisi absen via online, cara lain yang dilakukan bisa dengan SMS. Fasilitas ini tersedia di absensi online, yang diberi nama SMS Gateway. Jadi data sms pegawai akan direcord di absensi online. Lalu, bagaimana cara melakukan SMS-nya, menu panduannya tersedia di fitur aplikasi absensi online. Untuk pegawai yang tidak bisa absen masuk atau pulang misalnya, formatnya: KEYWORD<SPA
SI>NIPEG<SPASI>TANGGAL(DDMMYYYY)<SPASI> JAM(HHmm) atau GANTIMSK 7194100B 05092013 0715 (untuk tidak bisa absen masuk) dan GANTIPLG 7194100B 05092013 1630 (untuk tidak bisa absen pulang). “Isi SMS tidak boleh ditambahkan kalimat-kalimat lain kecuali yang telah ditentukan formatnya,” jelas staf SDM PLN CorpU Reni, saat sosiali-sasi absensi online pada acara “Knowledge Sharing Pegawai” yang diselenggarakan pada 5 September 2013, di lt 4 Kantor PLN CorpU. SMS itu lalu dikirim ke Atasannya langsung yang sudah terdaftar di sistem. Sementara, Atasan langsung yang menerima sms itu, wajib memfowardnya ke nomor
cakrawala JIKA PEGAWAI TIDAK BISA ABSEN MASUK/PULANG 1. Ketik SMS dengan format : KEYWORD <spasi> NIPEG <spasi> TANGGAL (DDMMYYYY) <spasi> JAM (HHmm) Contoh : GANTIMSK 7194100B 05092013 0715 (Tidak Absen Masuk) GANTIPLG 7194100B 05092013 1630 (Tidak Absen Pulang) 2. Kirim SMS yang sudah diketik ke Nomor HP Atasan Langsung yang terdaftar di sistem 3. Atasan langsung yang menerima SMS dari bawahannya langsung memforward SMS tersebut ke nomor 0816-1716-4727
JIKA PEGAWAI TIDAK MASUK KANTOR (CUTI, SPPD, SAKIT, IJIN DLL) 1. Ketik SMS dengan format : KEYWORD <spasi> NIPEG <spasi> TGLMULAI (DDMMYYYY) <spasi>TGLSELESAI (DDMMYYYY) Contoh : IJIN 7194100B 06092013 06092013 (IJIN TIDAK MASUK) SPPD 7194100B 09092013 10092013 (SPPD) 2. Kirim SMS yang sudah diketik ke Nomor HP Atasan Langsung yang terdaftar di sistem 3. Atasan langsung yang menerima SMS dari bawahannya langsung memforward SMS tersebut ke nomor 0816-1716-4727
khusus yang telah disediakan, yaitu 0816-1716-4727. Memiliki banyak manfaat Banyak manfaat yang bisa dirasakan pegawai dengan diberlakukannya absensi online. Pegawai bersangkutan dapat melihat absensi harian, bulanan dan tahunan dirinya; dapat mengetahui jam kerja pegawai, dapat melihat berapa kali datang terlambat dalam sebulan, pulang cepat, grafik absensi dan grafik keterlambatan. Yang pasti, “Kita ingin transparan, karena masing-masing pegawai bisa memonitor absensi dirinya,” kata Deputi Mana-
jer Pengembangan SDM dan Organisasi PLN CorpU Ridho Hutomo. Sementara bagi perusahaan, berdasarkan datadata tersebut akan mempermudah untuk monitoring kedisiplinan pegawai, yang juga menjadi latar belakang lainnya mengapa absensi online ini diberlakukan. Tujuannya, kata Ridho, adalah untuk lebih meningkatkan kesadaran dan kedisiplinan pegawai terhadap jam kerja yang sudah ditentukan. Untuk akses absensi online caranya mudah. Pertama-tama, buka Mozilla Firefox, lalu masukan alamat url http://10.10.0.33/absen. Nanti akan keluar halaman login absensi online. Kemudian ketik nomor ‘Nipeg’ pada ‘Username’, dan ketik ‘tanggal lahir’ pada ‘password’, lalu pilih ‘pegawai’. Begitu pada fitur halaman utama terbuka, klik menu Review, maka akan tampil sub menu. Dari situ pegawai bisa menjelajahi data yang diperlukan yang ingin diketahui, seperti absen, tidak absen, lebih cepat pulang, jam kerja pegawai, grafik absen pegawai dan grafik keterlambatan. Menurut Ridho, kebijakan absensi online diberlakukan, saat ini baru sebatas di kantor induk. Jika berjalan sukses, maka akan diberlakukan di seluruh Unit-unit di lingkungan PLN CorpU. “Kita memang ingin menjadi role model bagi unit lainnya. Dengan absensi online semua pegawai nantinya bisa mengawasi siapa yang sering datang terlambat.” l e-Magz PLN Pusdiklat l September 2013 19
cakrawala
Seminar Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI)
Confenrence of the Indonesian Electrical Power Society 2013
M
asyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) pada 4-7 September 2013 menyelenggarakan Confenrence of the Indonesian Electrical Power Society (CIEPS) 2013. di Niaga Center Building 6th Fl Jakarta Expo Kemayoran. Kegiatan dengan mengambil tema “Peluang Investasi Sektor Ketenagalistrikan Menuju Kemandirian Energi” koneferensi ke-4 itu dihadiri dari kalangan Pemerintah, Investor, Produsen, Pengembang, para akademisi dan praktisi ketenagalistrikan dari dalam dan luar negeri. Antara lain, Negara ASEAN, Asia, Eropa bahkan dari Amerika Latin. Selain konfenrensi, kegiatan itu juga dimeriahkan dengan stand-stand pameran yang akan memberikan wawasan terkait dengan Peluang Investasi Energi Terbarukan, Teknologi Energi Bersih, Renewable Energy Power Generation, Pendanaan & Garansi di Sektor Listrik, Energi alternatif untuk memenuhi kebutuhan energi masa depan, transmisi distribusi, industri dalam negeri di sektor listrik, ikhtisar peraturan, Energi Primer, Perlindungan Elektronik & Pengukuran Daya, Kualitas Tenaga Smart Grid. Tujuan dari konferensi itu adalah untuk menyediakan berbagi informasi terbaru tentang peluang investasi, 20 e-Magz PLN Pusdiklat l September 2013
pilihan teknologi dan ekonomi dalam usaha penyediaan tenaga listrik di Indonesia, yang harus benar-benar dipertimbangkan dalam mencapai “Visi 25/25”, yang mengusulkan saham terbarukan 25% dari bauran energi total pada tahun 2025. Pada kegiatan tu, PLN Kantor Pusat hadir dengan stand bernuansa papua, dengan menampilkan miniatur dari Honai (Rumah Adat Suku Dani, Papua) yang diterangi oleh tiga Lampu LED yang dihasilkan dari mini Panel Surya, yang lebih dikenal dengan PLTS SEHEN Mandiri. Selain menampilkan informasi PLTS SEHEN Mandiri, yang menjadi program unggulan PLN di kawasan timur Indonesia seperti NTT, Papua dan Papua Barat, PLN juga menampilkan informasi mengenai CNG (Compressed Natural Gas) Power Plant dan sejumlah informasi terkait program Renewable Energy yang dilakukan PLN. Pada kesempatan itu, PLN juga menampilkan sajian hiburan berupa musik tradisional Suku Asmat. Kehadiran musik tradisonal salah satu suku yang berasal dari Papua itu, tentu saja menjadi salah satu daya tarik utama pengunjung untuk datang ke Stand PLN, selain tentunya informasi-informasi terkait dengan program-program yang disajikan PLN. l
inspirasi PLN Science and Technology Olympiad in English 2013
Genjot Pegawai Agar Mampu Bersaing di Level Internasional
S
alah satu program rutin dan bergengsi dalam memperingati Hari Listrik Nasional, PLN menyelenggarakan PLN Science and Technology Olympiad in English (PLN STO in English) atau yang dulu dikenal dengan Olimpiade Bahasa Inggris. Program ini ditujukan untuk Pegawai di lingkungan PLN dan Anak Perusahaan untuk menambah wawasan dan kemampuan berbahasa Inggris di bidang ketenagalistrikan. Melalui kegiatan ini, seluruh Pegawai PLN khusus generasi mudanya diharapkan terpacu untuk menguasai bahasa Inggris dengan baik dalam bentuk lisan maupun tulisan yang dapat mendukung pekerjaannya. Selain itu, sekaligus juga untuk mempersiapkan tenaga muda atau profesional muda yang kompeten mampu bersaing di dunia luar, sejalan dengan visi Perusahaan menuju Perusahaan Kelas Dunia (World Class Company). Untuk tahun ini, penyelenggaraan PLN STO in English yang mengambil tema “Light Up The Country Supported by Science and Technology of Nation’s Product” itu, diikuti oleh 32 Unit PLN, dimana setiap Unit mengirimkan satu tim perwakilan dengan tiga orang sebagai peserta. Adapun kriteria peserta yang berhak mengikuti adalah pegawai PLN dan Anak Perusahaan, belum pernah menjadi juara (1, 2, 3) baik pada Tahap Penyisihan maupun Final pada pelaksanaan Olimpiade Bahasa Inggris tahun-tahun sebelumnya. Kemudian, masing-masing Unit mengirimkan maksimal satu tim, terdiri dari tiga orang peserta yang ketiganya mampu berkomunikasi secara aktif dalam Bahasa Inggris lisan dan tulisan, batas usia peserta maksimal 40 tahun dan mencantumkan data diri peserta, berupa Nama, NIP, Unit Asal, No. HP dan E-mail. Untuk pelaksanaan tahun ini, PLN STO in English dilaksanakan dua tahap, Tahap Penyisihan dan Tahap Final. Mempertimbangkan jumlah peserta yang terdiri dari seluruh Unit bisnis PLN dan Anak Perusahaan yang tersebar di seluruh Indonesia maka tahap penyisihan pada 2013 diselenggarakan di dua lokasi. Yaitu Penyisihan I bertempat di PLN Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat, yang telah berlangsung pada 10 – 12 September 2013. Penyisihan II, bertempat di PT Pelayanan Listrik Nasional
Batam pada 24 – 26 September 2013. Dari Tahap penyisihan, kemudian dipilih 10 tim terbaik dan 10 individu yang akan mengikuti Tahap Final bersamaan dengan Kegiatan KNIFE (Knowledge, Norm, Innovation, Festival, and Exhibition) di PLN Kantor Pusat pada 9 – 10 Oktober 2013. Penilaian STO secara keseluruhan terdiri atas isi Materi dan Kemampuan berbahasa Inggris dengan proporsi 60:40. Untuk memberikan hasil dengan kualitas yang maksimal dan obyektif, penyelenggaraan STO melibatkan juri yang berasal dari eksternal dan internal perusahaan, dengan komposisi dua orang dari pihak eksternal yang merupakan ahli Bahasa Inggris, yaitu Jerry D. Gray dan Sinta Dame Simanjuntak. Sementara juri dari pihak internal PLN terdiri dari dua orang ahli untuk menilai isi materi dan kemanfaatannya bagi perusahaan. Kedua juri internal itu adalah Krisna Simbaputra dan Ignatius Rendroyoko. l e-Magz PLN Pusdiklat l September 2013 21
galeri
SEMINAR. PLN bekerjasama dengan JEPIC, TEPCO dan HEPCO menggelar seminar selama 3 hari dimulai dari tanggal 9 – 11 September 2013. Seminar bertajuk “Seminar In Indonesia On Protection and Power Quality” menghadirkan tujuh orang pembicara baik dari Pihak PLN, TEPCO dan HEPCO. Seminar yang di laksanakan di gedung serbaguna PT PLN (Persero) Pusdiklat ini mengundang 40 peserta dari berbagai unit PLN di seluruh Indonesia seperti wilayah Sumatera Utara, Aceh, Kalimantan Timur, Sulawesi, Bali, dll. Acara dibuka langsung oleh Chief Learning Officer (CLO) PLN Corpu Suharto dan dilanjutkan dengan sambutan dari wakil JEPIC, Naohiro Watari. Dalam sambutannya Suharto berharap bahwa melalui seminar ini proteksi dan power quality di Indonesia dapat dikelola dengan baik seperti di Jepang sehingga diharapkan tingkat keandalan mengenai proteksi dan power quality di Indonesia semakin baik.
kunjungan tnb. Anak perusahaan TNB Malaysia, ILSAS (training), TNBR QATS (litbang), MTM (Transformer) melakukan kunjungan ke PLN CorpU. Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk menjajaki program-program pembelajaran yang diselenggarakan PLN CorpU dan mereka kagum dengan salah satu aplikasi pendukung pembelajaran si-OMMA. Bahkan, ia berencana ingin membeli aplikasi tersebut untuk digunakan di lembaga training mereka. 22 e-Magz PLN Pusdiklat l September 2013
galeri
kunjungan mahasiswa. Mahasiswa Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang melakukan kunjungan ke PLN Corporat University dalam rangka Kuliah Kerja Lapangan pada 17 September 2013. Dalam kunjungan itu, rombongan mahasiswa diterima MS Bidang Pembelajaran Teknik Toto, Deputi Manajer Hukum dan Humas Liany Fatmasari dan Deputi Manajer Pengembangan SDM Ridho Hutomo. Dalam kunjungan itu mahasiswa mendapat penjelasan tentang program pelatihan yang diselenggarakan PLN CorpU terutama berkaitan dengan pembelajaran distribusi dari teknik elektro.
workshop udiklat pandaan. Udiklat Pandaan melaksanakan Workshop Excellence Performance CorpU Value pada Sabtu 14 September 2013 di Malang. Tujuannya, untuk meningkatkan awareness dan internalisasi nilai-nilai (SIPP) CorpU serta meningkatkan pelayanan prima Udiklat, khususnya Udiklat Pandaan dalam mewujudkan Centre of Excellence in Learning. e-Magz PLN Pusdiklat l September 2013 23
PT PLN (Persero) Pusdiklat Jln. HR. Harsono RM. No. 59, Ragunan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, 12550 Telp. (021) 7811292, 7811293, 7800832, Faks. (021) 7811294, 7811295 E-mail:
[email protected] website:http//www.pln.co.id/pusdiklat