EDISI 46 Tahun IV/2016 Terbit 28 November
Info Terkini Kunjungan Komisi XII DPR RI ke PLTD Pesanggaran Hal 2
Info Terkini
Arahan Dirhcm PLN di Coffee Morning Hal 4
Info GCG
Penerapan GCG: Responsibility Hal 5
Inspiring Story
Hal 7
Inspring Quiz
Hal 9
PROFESIONAL
Pembaca setia IPWN, kami selalu hadir menyajikan informasi terbaru seputar PT Indonesia Power.
Berita pertama adalah Kunjungan Komisi XII DPR RI ke PLTD Pesanggaran dalam rangka menjalankan fungsi pengawasan terhadap kebijakan Pemerintah dari Komisi yang membidangi Energi Sumber Daya Mineral, Riset dan Teknologi, serta Lingkungan Hidup. Berita Kedua Coffee morning pada bulan November dengan tema “Professional bicara all out , end to end dan passion. Berikutnya adalah PT Indonesia Power menerapkan prinsip GCG dalam menjalankan bisnisnya. Jangan Lewatkan Quiz IPWN Edisi 46 hadiah menarik menanti anda.
#JanganCintaiPekerjaaanApaAdanya
Pengumuman Bagi rekan rekan yang akan mengirimkan tulisan atau materi sosialisasi dalam bentuk artikel/tips/ bentuk lainnya, setiap minggunya kami tunggu materinya maksimal hari Kamis pukul 15.00 WIB.
EDISI 46 Tahun IV/2016 Terbit 28 November
INFO TERKINI KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI VII DPR RI KE PLTDG 200 MW PESANGGARAN
Denpasar- Komisi VII DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik ke PT Indonesia Power Unit Pembangkitan Bali (24/11). Bertempat di Ruang Rapat Jempiring, Ketua rombongan Komisi VII oleh Ketua Komisi, Ir.H Mulyadi dan 9 orang anggota yang hadir, jajaran PLN Group yang hadir Direktur Bisnis Regional JBTB PT PLN (Persero), Amin Subekti, Direktur Utama PT Indonesia Power, Sripeni Inten Cahyani, General Manager PT PLN (Persero) Distribusi Bali, Sandika Aflianto, General Manager PT Indonesia Power Unit Pembangkitan Bali, IGAN Subawa Putra serta undangan lain yang hadir Direktur PT Pertamina, Direktur PT Bukit Asam, Direktur PT Badak NGL, General Manager PT Pelindo Energi Logistik beserta staf terkait lainnya. Dalam sambutannya, Ir.H Mulyadi menyatakan kunjungan tersebut dalam rangka menjalankan fungsi pengawasan terhadap kebijakan Pemerintah dari Komisi yang membidangi Energi Sumber Daya Mineral, Riset dan Teknologi, serta Lingkungan Hidup guna mendapatkan gambaran secara langsung sejauh mana efektivitas pembangkit yang ada di Bali ini, dan DPR melihat ujung ujungnya seberapa banyak masyarakat terlayani listrik dan Beliau menyorot tentang lingkungan yaitu tumpukan sampah yang meninggi di TPA Suwung Denpasar dikaitkan sedang Bali merupak tujuan utama wisatawan Manca Negara. Amin Subekti menyampaikan banyak terima kasih dan merupakan suatu kehormatan bagi kami atas kunjungan kerja Spesifik DPR RI ini, dan beliau menyampiakn bahwa PT Indonesia Power ini adalah salah satu anak perusahan PT PLN (Persero) yang menangani pembangkit listrik Jawa Bali. Pada kesempatan ini Direktur Utama PT Indonesia Power, Sripeni Inten Cahyani memaparkan sekilas mengenai perusahaan,
EDISI 46 Tahun IV/2016 Terbit 28 November
INFO TERKINI Kontribusi PT Indonesia Power pada program 35.000 MW tersebut total 1.450 MW, dan Non 35.000 MW yakni 500 MW. PT Indonesia Power juga mengelola jenis Pembangkit dengan berbagai jenis energi primer termasuk EBT (Energi Baru Terbarukan) dan berkontribusi pembangunan Pembangkit baru. Dengan total daya pada semua Pembangkit milik PT Indonesia Power yakni PLTG/PLTGU, PLTA, PLTU, PLTP, PLTD/PLTDG sebesar 8.989 MW, serta mengelola Jasa Pengelola Operasi dan Pemeliharaan berdaya total 5.264 MW yang tersebar dari sabang sampai merauke. Sripeni Inten Cahyani juga menjelaskan mengenai Sistem Kerja Utama PT Indonesia Power dan Pengelolaan Asset yang mengacu pada “Best Practice”. Usai menjelaskan mengenai Sistem Kelistrikan di Pulau Bali, Sripeni Inten Cahyani mengulas perihal pengoperasian PLTDG 200 MW Pesanggaran dengan Mini LNG yang dilatarbelakangi adanya Pembangkit sebelumnya sudah tua dengan bahan bakar HSD, kemudian keterbatasan lokasi Pengembangan Pembangkit di Pesanggaran. Adapaun manfaat dari project tersebut yakni mendukung Program Pemerintah “Bali Clean and Green Province”, Menurunkan kebisingan, getaran, limbah B3 Cair dna Padat, Menurunkan Emisi Gas Buang, Mengurangi Biaya Operasi Pembangkitan, Mengurangi Pemakaian BBM, Mengoperasikan Pembangkit Listrik Ramah Lingkungan, Memiliki Fleksibilitas Operasi sebagai Peaker dan Medium Load, serta dapat beroperasi sebagai Black Start. Setelah pemaparan tersebut, Ir.H Mulyadi memimpin diskusi dan tanya jawab oleh anggota komisi. Kemudian Site Visit ke PLTDG 200 MW Pesanggaran dan berdiskusi dengan rekan-rekan operator control room.
EDISI 46 Tahun IV/2016 Terbit 28 November
INFO TERKINI Dirhcm PLN Berikan Arahan dalam Coffee Morning JAKARTA – Coffee morning kembali digelar oleh Indonesia Power Kantor Pusat di Ruang Serbaguna Lantai 1 pada hari Senin (25/11). Coffee morning yang dihadiri oleh Dirhcm PT PLN, Muhammad Ali, serta Jajaran Direksi Indonesia Power serta Direksi Anak Perusahaan serta segenap insan-insan IP kantor pusat. Tema gelaran coffee morning yang diselenggarakan pada bulan November ini adalah Integritas, “Kerja Nyata Terangi Negeri”. Coffee morning yang berisikan arahan direksi ini, Dirut Indonesia Power Sripeni Inten Cahyani menyinggung seputar tema Coffee morning pada bulan November ini. “Professional bicara all out , end to end dan passion. Fokus kedepannya adalah untuk memfokuskan pada persoalan mengeksekusi, seperti yang kita ketahui mari kita terapkan Execution excellence 1. Bekerja secara benar, 2. Cepat 3. Fokus,” tutur Inten. “Suasana yang berbeda pada coffee morning ini, Direktur Human Capital Management PT PLN Persero hadir, dan ini merupakan upaya untuk melakukan alignment supaya tercipta sedikit sekali persepsi yang berbeda, dan ini akan merubah strategi komunikasi kita kedepannya,” tambah Inten. Dalam menyongsong tahun 2017, arahan dari Direktur Keuangan, Hudiono, adalah untuk memastikan tiap Progam Rencana Kerja (PRK) benar-benar harus memenuhi kebutuhan prioritas yang didasarkan pada urgensi, nilai manfaat, dan strategi. “Ini semua menunjukkan bahwa kita semua mampu menjadi insan yang profesional,” ungkap Hudiono seraya menutup arahannya. Hal serupa diutarakan Dirop II, Antonius R.T. Artono, yang juga mengingatkan untuk terus menjaga kinerja dan beliau juga menyampaikan terima kasih kepada unit Lontar, dan Labuan yang dapat memberikan hasil maksimal selama tahun ini berjalan.
Dirhcm Muhammad Ali, menjelaskan seputar Transformasi Human Capital Management yang terjadi di lingkungan PLN, Human Capital Management Strategy dengan menyiapkan career path. “Mari kita coba buat recruitment itu dapat difasilitasi dengan baik, antara holding dengan anak perusahan itu ada memiliki career path, program recruitment yang baik. Dan harusnya kita menjual solusi ya tidak hanya menjual listrik. Beliau juga menjelaskan bahwa formula KPI PLN sudah mulai ada perbaikan dan hal ini dilakukan berkesinambungan. Formula sudah disiapkan dan akan diteruskan kepada anak dan cucu perusahaan.
EDISI 46 Tahun IV/2016 Terbit 28 November
INFO GCG PENGAMALAN PRINSIP GCG DALAM PEKERJAAN SEHARI-HARI : Responsibilty adalah Bentuk pertanggung jawaban perusahaan yaitu kesesuaian atau kepatuhan perusahaan dalam mengelola perusahaan dengan prinsip korporasi yang sehat serta peraturan perundangan yang berlaku. Peraturan yang berlaku disini termasuk diantaranya masalah pajak, hubungan industrial, kesehatan dan keselamatan kerja, standar penggajian, perlindungan lingkungan hidup, memelihara lingkungan bisnis yang kondusif bersama masyarakat dan sebagainya. Dengan menerapkan prinsip ini, diharapkan akan menyadarkan perusahaan bahwa dalam kegiatan operasionalnya, perusahaan juga mempunyai peran untuk bertanggung jawab kepada Pemegang Saham juga kepada stakeholders-lainnya.
Beberapa contoh mengenai hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut, Indonesia Power menerapkan kebijakan Pengadaan barang Jasa sebagai bentuk kepatuhan terhadap terlaksananya supply chain management yang bersih dan ekselen. Tata cara yang diberlakukan oleh perusahaan dari mulai memilih calon penyedia barang dan jasa sampai dengan melakukan evaluasi kinerja penyedia dilakukan sesuai dengan ketentuan undang-undang, ketentuan pemegang saham dan kebutuhan perusahaan. Hal ini untuk memastikan potensi benturan kepentingan dalam proses barang dan jasa yang dapat merugikan Negara dan masyarakat dapat diminimalisir. Contohnya lainnya sebagai perusahaan yang menggunakan sumber daya alam dan dalam proses operasionalnya dapat menghasilkan limbah, Indonesia Power menerapkan kebijakan pengelolaan limbah. Ini merupakan pertanggungjawaban kepada public. Dari sisi masyarakat, kebijakan ini menjamin mereka untuk hidup layak tanpa merasa terancam kesehatannya tercemar. Demikian pula dari sisi pemerintah, kebijakan tersebut merupakan bentuk jaminan kelangsungan usaha karena akan mendapat dukungan pengamanan dari masyarakat sekitar lingkungan. Penerapan prinsip ini diharapkan membuat perusahaan menyadari bahwa dalam kegiatan operasionalnya seringkali menghasilkan dampak negatif yang harus ditanggung oleh masyarakat. Sebagai tindak lanjut pertanggungjawaban perusahaan terhadap masyarakat sering dikenal dengan istilah Corporate Social responsibility atau CSR. Dengan melaksanakan CSR, perusahaan dapat menyeimbangkan kebutuhan masyarakat dengan kepentingan perusahaan agar perusahaan tetap dapat melangsungkan bisnisnya secara sehat, kompetitif dalam jangka panjang.
EDISI 46 Tahun IV/2016 Terbit 28 November
INSPIRING STORY Itu dari sisi perusahaan, bagaimana dengan kita sebagai asset penggerak perusahaan? Apa yang bisa kita lakukan sebagai bentuk pengamalan prinsip responsibity? a. Selalu bekerja dengan mengikuti standar dan prosedur yang telah ditetapkan oleh perusahaan. b. Mematuhi segala peraturan yang berlaku diperusahaan dan Negara atau menjadi warga negara yang baik. c. Ikut menjaga keharmonisan dengan penduduk di sekitar wilayah kerja perusahaan. d. Ikut serta dalam kegiatan CSR yang diprogramkan oleh perusahaan. Sudahkah anda melakukan hal-hal tersebut diatas dalam bekerja? Kami ucapkan Selamat buat kita semua. Mari kita jadikan Indonesia Power sebagai Kekuatan Indonesia sesuai cita-cita kita bersama, Indonesia Power – The Power of Indonesia. Salam GCG
EDISI 46 Tahun IV/2016 Terbit 28 November
BERITA FOTO
Belajar dari Mana Saja” Sahdi Adipurnama – UP Saguling Sebungkus rokok. Hanya sebungkus Gudang Garam Merah saja menjadi anugerah tersendiri bagi Sahdi Adipurnama, bagian pemeliharaan PLTA Parakankondang tahun 1985 atas keberhasilannya menyelesaikan tugas pemeliharaan saat itu. “Sebetulnya harga rokok itu sama saya terbeli, tetapi penghargaan dan perhatian terhadap diri saya dari seorang pimpinan yang tidak bisa dinilai harganya,” begitu ungkap Sahdi atas apa yang Fachrlul Rozi, atasannya lakukan. Meski, waktu istirahat Sahdi korbankan demi pekerjaaan —bahkan istri sengaja mengantar makanan dan minuman, demi efisiensi waktu istirahat — namun kesemuanya terbayar dengan selesainya pekerjaan dalam waktu satu setengah hari. Sahdi menjelaskan ketika itu ia yang baru alih tugas dari petugas keamanan (SATPAM) ke bagian pemeliharaan, diminta untuk mengganti sudu-sudu turbin yang berjumlah 16 buah. Tetapi pada saat hendak dipasang ternyata alur untuk dudukan spi pen-nya belum dibuatkan. “Saya pun diminta untuk mengerjakan pembuatan lubang/alur sudu-sudu 16 buah itu dan diberi waktu dua hari,” kisah Sahdi mengemban tanggung jawab sebagai Operator Senior Kontrol Panel (A-D) PLTA Parakankondang. Akhirnya dengan bermodalkan semangat dan tanggung jawab, tugas pemeliharan Over Houl Unit 1 itu pun rampung lebih cepat dari waktu yang ditetapkan. Dan ini pula yang menjadi pemicu laki-laki kelahiran Sumedang, 24 Juli 1958 ini untuk semakin berbuat terbaik bagi perusahaan. Ada banyak kisah tak terlupakan bagi lulusan SMP Persamaan ini, terutama pada saat awal bergabung di bagian pemeliharaan. Sahdi mengaku tadinya ia hanya ikut-ikutan saja. “Ya, terus terang mengikuti dulu Bapak-bapak yang sudah berpengalaman. Misal untuk membuka baut, membuat sudut-sudut, mengukur bantalan,” cerita Sahdi. Menurut Sahdi, segala pekerjaan yang ia lakukan hanya sebatas melihat, mencoba dan mengerjakan. “Kalau saya belajar bukan dari buku,” ujarnya polos. Namun ia menyebut belajar dari disuruh-suruh atau ikut bantu-bantu mereka yang lebih berpengalaman. Mengingat semua alat masih manual, Sahdi mengaku dirinya tidak mengalami kesulitan berarti. Salah satu ujian pertama sekaligus cikal bakal kepercayaan yang diberikan oleh teman-teman bagian pemeliharaan ketika ada pelaksanaan over houl. “Waktu itu harus ngenceng-kan baut pakai palu yang beratnya 10 Kg. Nah, kalau Over Houl kan buka unit. Butuh tenaga besar, jadi mungkin saya yang masih jadi satpam pun diperbantukan,” ujar Sahdi sembari menyebut tidak mengalami kesulitan beradaptasi saat dari satpam ke pemeliharaan.
EDISI 46 Tahun IV/2016 Terbit 28 November
INSPIRING STORY Hal ini karena pekerjaan pemeliharaan itu dilakukan bersama-sama. “Tidak ada yang rumit karena kita bersatu atau kompak. Jadi, kalau ada masalah dilakukan bersama-sama,” tandas Sahdi yakin. Misal, pernah unit mengalami trip pada jam 2 malam. Ketika itu 3 unit beroperasi dan kesemuanya bermasalah. Sebenarnya sudah coba ditangani oleh teman yang bertugas namun belum bisa terselesaikan. Akhirnya, teman tersebut menelpon ke rumah Sahdi. “Padahal saya sedang tidur,” ujar Sahdi dengan enteng. Karena menyadari unit sebagai bagian tanggung jawabnya, Sahdi pun segera menuju unit dan ikut menangani gangguan hingga jam 2.20 dini hari. “Alhamdulillah, udah beres dan normal kembali,” ujar Sahdi seraya menyebut ini merupakan kerjasama yang apik antara dirinya dan temannya tersebut.
EDISI 46 Tahun IV/2016 Terbit 28 November
INSPIRING QUIZ IPWN 46 Dari kisah diatas, jika dikaitkan dengan Nilai IP-AkSi (Integritas, Profesional, Proaktif dan Sinergi) termasuk dari nilai yang mana? Sebutkan alasannya. AYO, kirimkan jawaban Bapak/Ibu pada Dian (
[email protected]) Jawaban kami terima maksimal tanggal 24 November 2016. Jawaban yang paling sesuai akan kami undi dan diumukan pada edisi InPower Weekly berikutnya dan hadiah akan dikirimkan ke Unit Bapak/Ibu Pemenang.
PENGUMUMAN INSPIRING QUIZ IPWN EDISI 44 Dari beberapa pengirim jawaban Kuis Inspiring Stories telah kami dapatkan 1 (Satu) Pemenang yang beruntung mendapatkan hadiah menarik melalui pengundian secara random untuk jawaban yang kami nilai lengkap. Sularso – UPJP Kamojang Jawaban : PROAKTIF
Sathya Putri Heradiningrum sebagai Teknisi Kontrol Instrumen UP Suralaya peduli, cepat tanggap dalam meningkatkan kinerja dengan berusaha mencari kemudahan dalam bekerja, menggunakan software yang sudah ada, CS 3000 dibuat Window khusus untuk Bypass untuk melihat peralatan apa saja yang di-bypass. Hanya dengan satu tindakan, pekerjaan dua hingga tiga jam selesai dalam hitungan 5 menit saja. Cukup dengan menilik satu layar Window, area PLTU yang luas dapat terkendali dengan baik.