PAROKI SANTA PERAWAN MARIA SAPTA KEDUKAAN STASI ST. THEODORUS STASI CARITAS
Dari Kita Untuk Kita
VOL 66 - OKTOBER 2015
IBU KASIH MURNI
“SAYA MUSLIM, TAPI CINTA BUNDA MARIA...” “CHARITY BEGINS@HOME”
QUIZ BERHADIAH UNTUK SI KECIL
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI EDITORIAL
1 2
BUAH PIKIRAN
3
Para Pastor di Biara Pandu
KHAZANAH IMAN KATOLIK
5
Pst. B. Hendra Kimawan, OSC Pst. S. Dany Sanusi, OSC Pst. H. Tedjoworo, OSC F. de P. Mammouth KAMDP, OSC Pst. Petrus A. Didi Tarmedi, OSC Pst. Yoyo Yohakim, OSC Pst. M. A. Yuwono, OSC Pst. Yoannes Barualamsyah, OSC Pst. Managamtua Simbolon, SJ
DARI KITA UNTUK KITA
8
UMAT MENULIS
23
Donasi Klinik Pratama Pandu dapat diserahkan melalui rekening atas nama: Pst. Hendra Kimawan, OSC. BCA KPA PASIRKALIKI No Rek. 0160221500
ROHANIWAN BERCERITA
26
APA KABAR STASI
28
HAI RAMA CINTA KITAB SUCI
30 31
UMAT BERBICARA
34
PESAN EKARISTI
36
YANG MUDA YANG BICARA
38
100% KATOLIK
43
LEMBAR ANAK INFORMASI
45 47
• SEKAPUR SIRIH • IBU KASIH MURNI
• “NDEREK DEWI MARIA”
• MISA SYUKUR 25 TAHUN HIDUP MEMBIARA • MEDITASI CINTA KASIH ILAHI BERSATU DALAM PERAYAAN EKARISTI • FPS PAROKI ST PERAWAN MARIA SAPTA KEDUKAAN 2015 • HUT ADEKA • HARAPAN (YANG) LUAR BIASA - LIPUTAN ULTAH PST. TEDJO KE-44 • DOA (KITA) UNTUK SAUDARA • WAJIBKAH KITA MEMBERI PERSEPULUHAN? • SEMINAR HIDUP BARU DALAM ROH • SERAH TERIMA JABATAN PASTOR KEPALA PAROKI • KUNJUNGAN KE LAPAS WANITA • “SAYA MUSLIM, TETAPI CINTA BUNDA MARIA” • CHARITY BEGINS @ HOME • AKU SUPER HERO, PENCINTA ALAM • DI ANTARA BUNDA MARIA DAN WANITA MODERN • IBU KASIH MURNI • PESAN EKARISTI BULAN OKTOBER 2015 - TAHUN LITURGI B/I
Sumbangan untuk Gereja Pandu disampaikan langsung kepada Pastor Paroki Pandu atau via Rek BCA 0160204788 a.n Hendra Kimawan, OSC. Sekretariat Paroki : Sdr. Mulyono setiap hari kerja Kamis s.d. Selasa
(kecuali rabu dan tgl merah nasional)
Jam - Pagi: 07.30 - 12.00 & Sore: 16.00-19.00
BK Berita Kita Oktober 2015
• ...SO SWEET! • MISA ANAK PAROKI • YGF CELEBRATION “UNITY” • BUKAN SAKRAMEN MAUT
• PENANGGALAN LITURGI BULAN OKTOBER 2015 • PETUGAS KOOR DAN ORGANIS OKTOBER 2015 • LAGU BULAN OKTOBER 2015 • JADWAL ACARA PDPKK PANDU OKTOBER 2015 • SUMBANGAN UNTUK GEREJA PANDU BULAN AGUSTUS 2015 • DAFTAR DONATUR KLINIK PRATAMA (BP PANDU) • KEGIATAN RUTIN PAROKI PANDU • KEGIATAN RUTIN STASI ST. THEODORUS • JADWAL TUGAS DOA ROSARIO OKTOBER 2015
2 3 5
8 9 10 12 13 15 17 19 21 23 24 26 28 31 34
36
38 40 41 43
48 49 49 50 50 51 52 54 55
1
EDITORIAL
Penanggung Jawab: Pst Basilius Hendra Kimawan, OSC
EDITORIAL
Pembimbing: Pst Hadrianus Tedjoworo, OSC
SEKAPUR SIRIH
P
embaca yang terkasih, Bunda Maria adalah ibu kita, sebab Yesus memberikannya kepada kita umat beriman untuk kita kasihi, kita hormati dan kita teladani. Dengan menerima Bunda Maria sebagai ibu, kita dapat belajar untuk mengikuti teladan imannya sampai akhir. Semoga pada saat itu kita dapat memandang Yesus, dan mengatakan “Aku mengasihi-Mu Tuhan, dan aku juga telah mengasihi Ibu-Mu yang Engkau berikan kepadaku” Edisi BK bulan Oktober berisi kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan dalam rangkaian acara HUT Paroki, yaitu Festival Paduan Suara antara wilayah dan kategorial dan acara “Doa untuk Saudara”. Misa Syukur 25 tahun dari 7 gembala kita, dan kegiatan dari MCKI, ADEKA, YGF, dan para misdinar stasi St. Theodorus di rubrik Apa Kabar Stasi. Rubrik tetap yang diisi Pastor Didi, OSC. dan Pastor Agam, SJ. sayang juga untuk dilewatkan. Akhir kata selamat membaca.
Pemimpin Redaksi: Maria Sugianti Sekretaris: A.G. Ratnamettha S Bendahara: Natalia Christianti W. Tim Redaksi: Anita Karjo Christine Jessica Dennis Kwaria Gabriella Anggraini Lenny Muliadi M. Y. Eko Maria Goretty S. Yaning Maria K Nanny Tjahjadi T.E. Rosalina N. V. Waty S. Halim Fotografer: Billy Stephanus Sutianto Christine J Rendy Kadirin Stephanus Wijaya Steffan Layout: Roger Mulyadi Artistik: Dicky Wahyu Distributor : Mulyono
Ketua Redaksi
Alamat Redaksi: Sekretariat Paroki Jl. Pandu No. 4 Bandung Tel. 022-6011138
Email:
redaksiBKpandu@ gmail.com DESAIN SAMPUL MUKA DICKY WAHYU
2
Website: http://bkpandu.wordpress.com Facebook: www.facebook.com/beritakita.pandu Pencetak: Tri Tunggal Karya BK Berita Kita Oktober 2015
BUAH PIKIRAN
BUAH PIKIRAN IBU KASIH MURNI Oleh: Pst. P.A. Didi Tarmedi, OSC
I
a adalah wanita pilihan Allah. Karenanya, orang berkata, “Terpujilah engkau di antara wanita.” Ia telah menyediakan rahimnya bagi Putra Allah, maka orang berkata, “Terpujilah buah tubuhmu.” Ya, ia adalah Maria, Bunda Allah. Menurut nalar sederhana, orang yang dipilih Allah mestinya hidup bahagia dan sejahtera. Ia akan dipelihara oleh Allah; semuanya akan disediakan oleh Allah. Itu pandangan manusia(wi). Faktanya, perjalanan hidup Bunda Maria tak semulus yang orang-orang bayangkan. Nalar manusia berbeda dengan rencana dan kehendak Allah. Jawaban “terjadilah padaku menurut perkataanmu” tidak lantas menjadikan hidupnya “enak.” Sebaliknya, jawaban itu seolah-olah menjadi jawaban “ya” terhadap penderitaan. Betapa tidak, ketika mengandung pun ia sudah menjadi gunjingan orang. Generasi kita sekarang akan mengatakannya “MBA” (Married By Accident). Dalam rahimnya telah bersemayam Putra Allah, tapi nama baik di antara tetangga sungguh tercemari. Ketika saatnya melahirkan tiba pun, tak ada tempat yang layak baginya. Yang ada hanyalah kandang. Belum lagi ia pulih dari kondisi pasca melahirkan, ia harus sudah melarikan diri ke Mesir. Di tanah rantau mereka mendengar kabar tentang pembunuhan semua anak laki-laki di Yerusalem. Pahit. Pedih. Puncaknya… Ia melihat Anaknya
BK Berita Kita Oktober 2015
jatuh bangun menuju Kalvari. Adakah seorang ibu yang tega melihat anaknya menderita? Adakah seorang ibu yang tegar menyaksikan anaknya dicaci maki orang? Tapi, itulah pengalaman Bunda Maria. Itu pun belum cukup. Ia masih harus menyaksikan Putranya menghembuskan nafas-Nya yang terakhir, dan ia menerima tubuhNya yang terkulai tanpa nyawa dalam pelukannya. Ia--yang menurut logika kita-seharusnya hidup baik-baik saja, ternyata harus menanggung banyak penderitaan. Meskipun demikian, kita tak menemukan sedikit pun keluhan yang ia sampaikan kepada Allah yang telah memilihnya itu. Maria menjalani sukaduka hidup dengan tenang dan tegar. Ia tak pernah menyangsikan kasih Allah, sekalipun hidupnya seolah ‘tanpa kasih’. Maria menjadi wanita unggul dan ibu yang punjul dalam perjalanan hidupnya. Mengapa Maria bisa sedemikian tegar dan percaya pada penyelenggaraan Allah? Salah satu jawaban yang bisa kita temukan adalah karena ia selalu hidup menurut sabda dan kehendak Allah. Allah menjadi pusat hidup dengan segala pikiran, kasih dan kehendaknya. Hidup Bunda Maria hanyalah untuk Allah karena Ia mengasihi-Nya. Jawaban “ya” atas warta malaikat menunjukkan komitmennya bahwa ia mau menerima 3
BUAH PIKIRAN Sabda Allah di dalam hati dan tubuhnya. Sabda Allah itu ia terima dan renungkan dengan penuh kasih (ia menyimpan semuanya dalam hati), dan kemudian Sabda itu ia terima juga dalam tubuhnya, yakni dalam rahimnya ketika Sang Sabda itu menjelma menjadi manusia. Maka, di manapun Bunda Maria berada, ia ada bersama Allah. Ikatan kasih antara Bunda Maria dengan Sang Sabda itu tumbuh sebagaimana ikatan kasih seorang ibu dengan janin yang tumbuh dalam rahimnya. Penderitaan apapun tak mampu memutuskan ikatan ini. Demikianlah, penderitaan dan kesedihan tak menyirnakan kasih bunda Maria kepada Allah, melainkan justru semakin menguatkan kasih itu. Kasih bunda Maria kepada Yesus, Sang Sabda, tumbuh bukan melulu karena ada ikatan darah antara seorang ibu dengan anaknya, melainkan karena ia sungguh memiliki kasih yang murni kepada Allah. Kasih kepada Allah inilah
4
yang membuatnya sungguh percaya pada kehendak dan penyelenggaraan Allah. Maka, di manapun ia berada dan dengan siapa pun berelasi, ia selalu menghadirkan Allah sebagaimana ketika ia membawa Yesus (dalam rahimnya) ketika mengunjungi Elisabet, sebagaimana ia pun menggendong Yesus dalam perjalanan ke Mesir. Bukan hanya dalam arti fisik, melainkan juga dalam pengertian rohani, Bunda Maria senantiasa ‘membawa’ Tuhan dalam hatinya. Ia selalu berjalan bersama Tuhan. Bunda Maria bukan hanya mengandung Yesus dalam rahimnya, melainkan juga mengandung-Nya di dalam hati. Peristiwa inilah yang menjadikan Bunda Maria sebagai “Ibu Kasih Murni”, yang mengandung Allah dalam hati dan mengasihi-Nya dengan segenap hati. Bunda Maria selalu berjalan bersama Tuhan.
BK Berita Kita Oktober 2015
KHAZANAH IMAN KATOLIK
KHAZANAH IMAN KATOLIK “NDEREK DEWI MARIA” Oleh: Managamtua Simbolon, SJ
S
eorang peziarah di tengah jalan bertemu dengan wabah penyakit sampar yang akan menyerang suatu kota. ”Apa yang akan kamu lakukan di sana,” tanya peziarah. ”Saya akan membunuh lima ratus orang penduduk kota itu,” jawab penyakit itu dengan congkak. Sang peziarah begitu takut lalu mengubah arah perjalanannya, tidak menuju ke kota itu, tetapi bagaimanapun, ia bertemu dengan banyak pengungsi dari kota yang diserang wabah itu. Mereka bercerita bahwa ada lima ribu penduduk kota telah mati terserang wabah penyakit. Beberapa hari kemudian, sang peziarah berjumpa dengan si wabah penyakit sedang menuju ke kota lain. ”Kamu bohong! Kamu katakan, akan membunuh lima ratus penduduk, bukan lima ribu!” tuduh sang peziarah. ”Aku hanya membunuh lima ratus, sisanya mati karena ketakutan saja,” si wabah memberi penjelasan. (diambil dari NATO: No Action Talk Only – 100 cerita bijak, Yustinus Sumantri, Kanisius 2001, hlm. 30)
Riau membuat negara kita meng-‘ekspor‘ asap sampai ke Singapura dan Malaysia. Dalam skala lebih luas, meski tidak langsung berdampak pada negara kita, para pengungsi memenuhi Eropa. Kita telah melihat gambaran yang mengenaskan mengenai para pengungsi yang tewas saat berusaha mencari suaka ke Eropa. Sebagian besar berasal dari Suriah, Afganistan dan daerah lain, seperti Somalia dan Eritrea yang dilanda perang. Adakah pegangan yang bisa kita pakai dalam menghadapi macam-macam krisis ini?
TEKS: “Jadilah padaku menurut perkataan-Mu” Dalam Injil Lukas 1:26-38, malaikat Gabriel diutus ke sebuah kota kecil di Galilea kepada Maria yang ditulis dalam Injil sebagai “perawan yang bertunangan KONTEKS: Pray for Indonesia, Pray dengan seorang yang bernama Yusuf dari for refugees keluarga Daud”. Setelah mengucapkan Selama sebulan terakhir, negara salam, Gabriel memberitakan bahwa kita mengalami beberapa peristiwa seorang anak lelaki akan lahir dari Maria, yang memprihatinkan, mulai dari dan hendaknya Ia dinamai Yesus. Ia akan Krisis Ekonomi di Cina yang memaksa menjadi besar dan dinamai Anak Allah pemerintah Cina mendevaluasi mata Yang Maha Tinggi dan kekuasaan-Nya uangnya, Rupiah kita pun melemah tanpa akhir. Bagaimana mungkin, sebab terhadap Dollar Amerika hingga ia belum bersuami? Tak ada yang mustahil menembus angka Rp. 14.000,- Dalam bagi Allah, kata Gabriel, sebab Elisabet bidang sosial-politik, kebakaran hutan di yang sudah lanjut usia pun sudah enam BK Berita Kita Oktober 2015
5
KHAZANAH IMAN KATOLIK bulan mengandung. Yang terjadi sekarang lebih besar. Anak yang akan dilahirkan Maria akan disebut kudus, Anak Allah. Maria dinaungi kuasa Allah, dan Roh Kudus akan turun ke atas dirinya. Marilah sejenak merenungkan ay. 27 sebelum mendengarkan jawaban Maria. Dapat kita rasakan, inilah saatsaat yang paling menegangkan dalam seluruh peristiwa itu. Memang kita tahu apa jawaban Maria. Ia mengucapkan kesediaannya dengan tulus: “Sesungguhnya aku ini hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.”(Luk 1:38). Tapi, coba kita bayangkan, apa yang bisa terjadi seandainya malaikat Gabriel datang kepada orang lain? Atau, bagaimana seandainya jawaban Maria bukan seperti itu? Kelanjutan kisah ini akan sangat berbeda. Seluruh warta Injili yang kita kenal sekarang sebenarnya berawal sebagai kelanjutan kisah ini. Bahkan sejarah kemanusiaan setelah itu akan amat berbeda. Memang semua “andaikata” itu tidak ada dasarnya sama sekali. Tetapi, cara itu membantu untuk menyadari bahwa yang terjadi di Nazaret dua ribu tahun silam itu bukan perkara yang biasabiasa saja. Dari saat itulah kemanusiaan mengambil arah baru sampai ke zaman ini. Yang Ilahi masuk ke dalam kemanusiaan dan belajar merasakan apa itu menderita, apa itu bergembira, apa itu bergaul dengan orang lain, apa itu “dulu”, “kini” dan “nanti”. Pendek kata, Ia bisa menyelami hidup sebagai manusia yang diciptakanNya sesuai gambar dan rupa-Nya. Kalau gambar ini belum sepenuhnya cocok, kini Ia bisa mencoba memperbaikinya. Dan semua ini karena seorang gadis di Nazaret itu! Mari kita lihat dari dekat siapa Maria 6
dalam kisah Lukas ini. Dari kisah Injil, kita dapat melihat bahwa Maria terkejut tapi tidak takut; terguncang batinnya, tapi tetap berpijak di bumi dengan dua kaki. Inilah sikap proaktif seorang perawan Maria. Ia tahu kelemahan manusiawinya, tetapi tidak menyalahkan lingkungan, melainkan mencoba mencari jalan keluar. Jawaban “Ya” Maria merupakan komitmen kepada Allah (mengusahakan agar kehendak Allah bisa berhasil). Artinya, Maria menerima kehadiran Roh Kudus di dalam dirinya. Maria berani hidup di jalan yang tak disangka-sangka, tapi bukan seadanya. Maria adalah “Adven yang hidup”, ia “berpengharapan”, dan tidak mati ketakutan! KONTEKSTUALISASI: Nderek Dewi Maria Bulan Oktober, yang acap disebut Bulan Rosario, sering digunakan sebagai kesempatan untuk berziarah ke berbagai gua Maria. ZIARAH: Apa itu? Dalam sebuah peziarahan, kita diajak untuk menyadari bahwa hidup adalah sebuah perjalanan. Ada banyak surprise (tantangan, godaan, halangan, tapi juga berkat dan rahmat) yang ditemui sepanjang perjalanan. Dalam permainan kata bahasa Jawa, diungkapkan: Ziarah = siji sing diarah (ada suatu tujuan yang hendak dicapai). Apa itu? Tujuannya adalah melewati dunia, menuju surga, bersatu dengan Sang Khalik. ZIARAH: Mau cari apa? Kita hendak menghadap Tuhan melalui Bunda Maria. Maka, ziarah bukan pertama-tama rekreasi, wisata kuliner, apalagi ajang janjian dengan ‘seseorang’. Apa yang harus BK Berita Kita Oktober 2015
KHAZANAH IMAN KATOLIK aku siapkan? 1. Misi pribadi. Tentukan intentio/ niat yang hendak dibawa, didoakan / dipersembahkan dalam ziarah. Kita bisa mengacu pada bagian Pray for Indonesia, Pray for Refugees di atas. Kita juga dapat memakai ujud kerasulan bulan ini. 2. Metodologi ( ). Cara untuk mencapai tempat tujuan ziarah: jalan kaki (dengan siapa?), naik angkot, termasuk manajemen waktu (pulang-pergi). 3. Persiapan Fisik: rosario, air minum, tongkat, pakaian, alat mandi, dll. 4. Persiapan Batin: hening; sadar.
semalaman di hadapan Bunda Maria, menggabungkannya dengan laku tapa atau puasa. Semua ini sebenarnya baik seturut kerinduan devotif kita, atau seturut gerakan Roh, asalkan, saat menjalaninya, kita masih terbuka pada gerakan Roh, tidak menjadi keukeuh dan tidak memaksakan hal yang sama kepada orang lain. Semoga lewat pengalaman ziarah di bulan Rosario ini, kita memiliki semangat Maria dalam menghadapi realitas hidup sehari-hari. Ketika berani keluar dari segala ketakutan kita, kita bisa bebas dari segala “penyakitpenyakit sampar” yang kita buat sendiri.
Ada banyak hal yang bisa kita lakukan saat berziarah. Ada yang suka bermeditasi *** di depan patung Bunda Maria, berjaga
Ucapan Syukur atas terkabulnya
Doa Novena 3x Salam Maria Fenty BK Berita Kita Oktober 2015
7
DARI KITA UNTUK KITA
DARI KITA UNTUK KITA MISA SYUKUR 25 TAHUN HIDUP MEMBIARA Oleh : Tialum Esty Rosalina khirnya, 29 Agustus 2015 yang Kekudusan berasal dan memancar dari lalu diselenggarakan misa syukur dalam hati. Kekudusan nampak dalam 25 tahun hidup membiara Mgr. mengontrol diri. Dikuduskan dengan kaul Antonius Subianto, Pst. Basilius Hendra ketaatan. Berikutnya juga Mgr. Anton K., OSC, Pst. Andreas Dedi, OSC, Pst. menyampaikan bahwa bukan karena St. Budi Saptono, OSC, Pst. C. Eko kehebatan dan kelihaian maka mereka Wahyu, OSC, Mgr. Laurentius Tarpin, masih setia sampai hari ini tapi karena Pst. Y.B.Rosaryanto, OSC di Paroki cinta Kristus yang berkarya dalam setiap Pandu. Meskipun Pst. Rosaryanto tidak pribadi. Setiap dari mereka mempunyai hadir dalam perayaan tersebut karena tugas dan karya yang berbeda, sesuai bertugas di Roma namun perayaan tetap dengan keterampilan dan keahlian terasa khidmat. masing-masing. Mereka juga mohon Dua puluh lima tahun yang lalu doa dan dukungan para umat agar selalu mereka bertujuh mengucapkan kaul mencintai Kristus daripada diri mereka “Charitas Christi Urget Nos”, yang terus sendiri. mereka hidupi hingga kini. Hal yang Pastor Yoyo Y., OSC dalam kata menarik adalah bahwa mereka berasal dari sambutan menyampaikan bahwa angkatan dua seminari menengah yang berbeda, ini adalah angkatan yang solid, mulanya seminari Mertoyudan dan seminari Cadas ada 11 orang dalam satu angkatan namun Hikmat. Meskipun berbeda namun dalam dengan berjalannya waktu mereka tinggal perjalanan panggilan mereka selalu saling bertujuh hingga hari ini. meneguhkan satu dengan yang lain. Sebagai umat yang mencintai mereka, Kekompakan mereka sangat nampak mari kita bawa ke-7 imam dan juga seluruh dalam setiap kesempatan, seperti saat imam yang berkarya dalam doa-doa kita khotbahnya, Mgr. Antonius menjelaskan agar mereka diberi kesehatan, ketaatan tugas mereka masing-masing yang dan selalu hidup dalam jalan Kristus sungguh berbeda tetapi justru perbedaan hingga akhir hayat. Tuhan menyertai. itu yang menyatukan mereka hingga 25 tahun perjalanan membiara. Tidak selalu mereka menemukan kemudahan kadang mereka juga diragukan tetapi mereka percaya bahwa Tuhan yang mengambil dan memilih mereka untuk berjalan bersama. Salah satu cara yang menguatkan adalah dengan kesetiaan mengikuti perayaan ekaristi setiap hari.
A
8
BK Berita Kita Oktober 2015
DARI KITA UNTUK KITA MEDITASI CINTA KASIH ILAHI BERSATU DALAM PERAYAAN EKARISTI
S
Oleh: Yogi Wiratma
etelah sempat tertunda selama beberapa bulan, bulan Agustus yang lalu , M-CKI mengadakan acara Misa dan Meditasi. Acara ini merupakan pengganti dari kegiatan pengajaran yang rutin dilaksanakan pada Senin minggu ke -2 setiap bulan, yang diadakan di aula dibawah bimbingan Pastor Didi Tarmedi, OSC kini diadakan dengan bentuk lain yaitu meditasi yang disatukan dengan perayaan Ekaristi. Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Senin, 24 Agustus 2015 ini dihadiri oleh 76 orang. Dimulai tepat pada pukul 19.00 dan dipimpin langsung oleh Pastor Didi, OSC umat langsung khusyuk mengikuti perayaan Ekaristi. Dalam homilinya, Beliau menceritakan tentang seorang peserta meditasi yang bernama Rahma.Walaupun dia tidak pernah mengalami apa-apa tapi Rahma tetap tekun mengikuti meditasi. Rahma percaya bahwa tidak ada doa yang sia-sia. Pertama kali biasanya orang semangat mengikuti meditasi karena mengalami suatu kedamaian. Pada kali kedua juga biasanya masih merasakan kedamaian; namun setelah 1 bulan mengikuti meditasi mulai tidak merasakan apa-apa sehingga akhirnya tidak datang lagi atau tidak melakukan meditasi lagi. Padahal tujuan dari meditasi adalah untuk mendekatkan diri kepada Tuhan karena kasih- Nya yang sudah tercurah kepada kita. Kedamaian, kesembuhan, dll merupakan bonus yang Tuhan berikan. Setelah seluruh umat menerimaTubuh Kristus, misa dilanjutkan dengan Meditasi Cinta Kasih Ilahi. Meditasi dengan tema Penyerahan Diri
BK Berita Kita Oktober 2015
ini diikuti dengan penuh konsentrasi oleh seluruh umat yang hadir. Mantra suci “ Aku mengasihi dan menyembah-Mu Tuhan, Oh Yesus aku mengasihi dan menyembah-Mu. Engkaulah sumber Cinta Kasih Allah, ke dalam nyala cinta-Mu aku menyerahkan diri”; dilantunkan dengan penuh semangat oleh setiap umat yang hadir pada malam itu. Dalam renungannya, Pastor Didi, OSC mengajak setiap umat untuk menyerahkan diri kepada Tuhan.Betapapun besarnya cobaan yang sedang kita alami, beban-beban kehidupan, penyakit serta rasa lelah dan jenuh semuanya kita serahkan ke dalam Tuhan. Sebab, melalui Roh Kudus-Nya Tuhan tidak pernah berhenti menyertai kita semua anakanak-Nya. Mari kita tekun mendekatkan diri pada Tuhan dan menjaga Api Doa-Nya untuk mendoakan gereja sambil menyucikan diri melalui Meditasi Katolik “Meditasi Cinta Kasih Ilahi” yang sudah ada di 5 paroki (Pandu, Katedral, Buah Batu, Dayeuh Kolot, dan Moh. Toha.
9
DARI KITA UNTUK KITA FESTIVAL PADUAN SUARA PAROKI SANTA PERAWAN MARIA SAPTA KEDUKAAN 2015 “ DOA DALAM NYANYIAN” Oleh: Tialum Esty Rosalina
F
estival paduan suara yang diselenggarakan dalam rangka menyambut ulang tahun Paroki Santa Perawan Maria Sapta Kedukaan ini terasa sangat meriah. Dari berbagai wilayah dan juga kelompok kategorial yang ada, semua berpartisipasi. Bahkan, dalam kata sambutan, Pastor Didi, OSC menyampaikan bahwa hampir setiap hari para peserta lomba mengadakan latihan di berbagai sudut di gereja. Kegiatan diawali dengan penampilan paduan suara anak-anak, Campanela Voce, 10
membawakan lagu “Here I am, Lord” dan “T’rima Kasih Seribu”. Peserta Campanela Voce terdiri dari usia anak-anak hingga usia remaja. Sebuah harapan bagi gereja di masa yang akan datang dengan pelayanan yang telah dimulai sejak usia dini. Pengamat dalam festival ini adalah Pastor Eko Wahyu, OSC, Pastor Didi Tarmedi, OSC, dan Kitty Lauda. Penampilan berikut adalah para peserta, dimulai dari kategori wilayah. Lagu yang dibawakan oleh tiap peserta yaitu “Hanya Sejauh Doa” dan “Aku BK Berita Kita Oktober 2015
DARI KITA UNTUK KITA Dengar Bisikan Suara-Mu”. Sedangkan kategori mix group diikuti kelompok kategorial, dengan lagu yang dibawakan “Alleluia, Prayer of St. Francis dan Hanya Sejauh Doa”. Penampilan terbaik dalam festival kali ini dari kategori wilayah adalah Wilayah 8, 1, dan 3 sedangkan untuk kategori mix group adalah St. Theodore Choir (STC). Seperti pesan Pastor Didi di awal sambutan, bukan perkara siapa yang terbaik dalam festival kali ini melainkan unsur kebersamaan. Diharapkan kita bernyanyi bukan hanya bibir yang bernyanyi melainkan hati juga ikut bernyanyi. Paduan suara menuntun umat untuk dapat bernyanyi bersama dan semakin aktif dalam perayaan ekaristi (Yes 29:13).
BK Berita Kita Oktober 2015
11
DARI KITA UNTUK KITA HUT ADEKA Oleh : Josephine
T
anggal 8 September 2015 adalah hari ulang tahun ADEKA (Adorasi Ekaristi Abadi) yang ke-6. Tak terasa 6 tahun sudah Paroki Pandu memiliki kapel Adorasi Abadi yang buka selama 24 jam setiap harinya. Bertepatan dengan Misa pergantian Hosti yang secara rutin diadakan setiap sabtu ke-2 dan 4, kami merayakan ulang tahun Adeka secara sederhana. Sabtu, 12 September 2015 acara tersebut diselenggarakan bersama para Adorer yang telah setia mengikuti Misa Pentahtaan Sakramen Maha Kudus. Tamu yang hadir sekitar 50 orang.
12
Beberapa pengurus meniup lilin di atas kue ulang tahun yang bergambar Monstran, dengan doa yang dipimpin oleh Pastor Yoyo Yohakim, OSC. Tamu yang hadir menikmati sup tomat hangat beserta jajan pasar, kopi dan teh hangat sehingga terasa nikmat disantap dipagi hari yang cukup dingin. Syukuran ulang tahun Adeka walaupun diselenggarakan secara sederhana namun kami merasakan kebersamaan yang mendatangkan sukacita. Semoga kami pun merasa bersatu dalam Tubuh Kristus saat kami menerima komuni dalam Ekaristi. Amin.
BK Berita Kita Oktober 2015
DARI KITA UNTUK KITA HARAPAN (YANG) LUAR BIASA LIPUTAN PERAYAAN ULTAH PST. TEDJO KE-44 Oleh: Rendy K.
T
eng Teng Teng !!! Ada bel berbunyi pukul 18.45. Bel Es Nong Nong kah? Oh bukan, ternyata Pst. Dany memanggil semua tamu yang ada di sekitar ruangan Priorat Pandu untuk berkumpul di ruang tamu. Hari ini adalah hari kelahiran Pst. Tedjoworo yang ke-44. Di sela-sela kesibukannya, ia masih menyempatkan diri pulang lebih awal dari kampus, untuk bersilahturahmi dengan umat Pandu serta teman-teman. Pst. Tedjo juga sempat menuntun seorang anak kecil yang sedang belajar berjalan, berkeliling di ruang tamu. Hmm... kalau memang bisa akrab dengan anak-anak, siap-siap menjadi pastor pendamping Bina Iman Anak ya, Pastor! :D Doa bersama dipimpin oleh Pst. Dany, dan setelahnya, pemotongan kue ulang tahun diiringi nyanyi bersama menambah meriahnya suasana. Pst. Tedjo memberikan potongan kue pertamanya kepada seorang anak kecil, yang sejak awal BK Berita Kita Oktober 2015
terus menerus melihat ke arah kue ulang tahun karena ingin ikut meniup lilinnya. Acara berlanjut dengan makan bersama, dan menariknya, terdapat makanan dan kue-kue tradisional. Enak loh. Rupa-rupanya sebagian makanan adalah kiriman dari temanteman dan umat dari paroki sebelumnya, tempat Pst. Tedjo pernah bertugas. Para lektor, pemazmur, dan anggota koor gabungan paroki, yang sedang dan akan berlatih di gereja pun datang memberi selamat. Acara memang berlangsung dengan sederhana, namun ada satu hal yang unik ketika Pst. Tedjo ditanya mengenai hal apa saja harapannya setelah tanggal 16 September ini. Ia menjawab,"Saya tidak ingin mengatakan banyak harapan, karena nanti akan terdengar menjadi tuntutan. Saya hanya mengajak semua umat bersama saya memberikan apa yang terbaik untuk pertumbuhan kehidupan iman kita saja." Luar biasa, harapan yang sederhana, jitu, dan menyeluruh. Selamat ulang tahun, Pst. Tedjo... 13
DARI KITA UNTUK KITA
14
BK Berita Kita Oktober 2015
DARI KITA UNTUK KITA DOA (KITA) UNTUK SAUDARA
Oleh: M.Y. Eko oa untuk Saudara, adalah tema bersatu mengungkapkan ujub doa dengan sebuah kegiatan yang dikoordinasi duduk berkumpul di depan pelataran oleh Kategorial Paroki Pandu yang gereja diikuti oleh umat yang ingin bertujuan untuk menyemarakkan dan turut serta kegiatan ini sepulang mereka sebagai bukti dukungan bagi ulang tahun Misa sabtu sore. Tepat pukul 19.00 Paroki tercinta Santa Perawan Maria Sapta WIB, kegiatan ini dimulai dengan lagu Kedukaan yang ke-80 tahun. Veni Sancte Spiritus atau Datanglah ya Kelompok doa yang terlibat antara Roh Kudus yang kemudian dilanjutkan lain Komunitas Tritunggal Mahakudus dengan lagu Cerahkanlah Budi ciptaan (KTM); Legio Mariae; Kelompok Pendoa Pst. Hadrianus Tedjoworo, OSC untuk Rosario (KPR); Kerasulan Kerahiman mengawali pergantian dan mengakhiri Ilahi (KKI); Persekutuan Doa Karismatik setiap pembacaan doa permohonan Katolik (PDKK); YGF & Creative yang diiringi dengan pergantian petugas Ministry (CM); Meditasi Cinta Kasih pemegang lilin setiap kelompok doa. Ilahi (MCKI); Adorasi Ekaristi Abadi Lagu dan doa dilantunkan secara (ADEKA) dan Kelompok Doa Taize. perlahan yang bertujuan membawa umat Paroki dan Kategorial menghimpun untuk dapat memaknai doa-doa bersama kelompok-kelompok doa ini untuk dengan saudara-saudara dari kelompok
D
BK Berita Kita Oktober 2015
15
DARI KITA UNTUK KITA doa lain. Dalam ulasan pengantar teks Doa untuk Saudara disampaikan bahwa seringkali acap dilupakan, kelompokkelompok doa adalah “keluarga”. Maka dalam kebersamaan ini, kesempatan bagi kelompok doa yang tergabung dalam Kategorial Paroki Pandu “berjalan bersama” berdoa bagi umat yang seiman maupun agama lain, bagi keselamatan dan kesejahteraan bersama. Usai doa permohonan terakhir dibacakan oleh kelompok doa Taize dan antifon dinyanyikan, umat diajak mendengarkan bacaan Injil dari Yohanes 17:1-21 dan kemudian pintu gereja dibuka. Lilin besar dibawa ke depan altar
16
diikuti dengan umat yang meletakkan lilin-lilin kecil di sekitar lilin besar. Umat sangat antusias mendukung dan mengikuti acara, hal ini terlihat dari banyaknya umat yang memenuhi gedung gereja dengan hening dan berdoa. Cukup membuktikan bahwa banyak umat yang rindu untuk diajak berdoa bersama dengan suasana yang berbeda. Setelah mendapatkan berkat pengutusan, umat diberi kesempatan berdoa pribadi dalam hening. Keluar pintu gereja, umat diajak untuk beramah tamah menikmati santapan yang telah dikoordinir oleh para Ibu-Ibu Wanita Katolik.
BK Berita Kita Oktober 2015
DARI KITA UNTUK KITA WAJIBKAH KITA MEMBERI PERSEPULUHAN? Oleh: Henny Herawati
B
angsa Israel terdiri atas 12 suku yang dibagi menurut tugas dan tanggung jawab masing-masing. Suku Lewi bertugas mengurusi ibadat di Bait Allah dan karena tidak mendapatkan jatah tanah (Kanaan), suku-suku lain di Israel memberikan 10% dari hasil bumi dan ternak mereka agar kaum Lewi dan para imam dapat tetap hidup. Inilah asal muasal adanya istilah ‘persepuluhan’. Selain itu, praktik persepuluhan menjadi dasar penarikan pajak raja kepada rakyatnya (1Samuel 8:14-17). Bangsa Israel berkeyakinan bahwa raja adalah wakil Tuhan. Persepuluhan ini sebenarnya berlaku juga di antara bangsabangsa Mesopotamia kuno, untuk dipersembahkan kepada raja atau dewadewi mereka. Persepuluhan ini kemudian berkaitan dengan keberadaan Bait Allah dan dinamika hidup kerajaan (pajak) pada
BK Berita Kita Oktober 2015
waktu itu. Saat kerajaan Utara (Israel) dan Selatan (Yehuda) mengalami kekalahan oleh Asyur dan Babel, Bait Allah pun dihancurkan musuh, sehingga tidak ada lagi alasan untuk mempersembahkan persepuluhan bagi kaum Lewi dan para imam yang notabene kehilangan fungsi pelayanannya. Selama di pembuangan, mereka mempelajari Taurat Tuhan dan berdoa bersama. Setelah kaum buangan di Babel diperkenankan kembali ke Yerusalem, Ezra dan Nehemia memimpin pembangunan kembali Bait Allah yang hancur, termasuk menegakkan kembali aturan persepuluhan (Nehemia 12:44). Namun karena sudah lama ‘vakum’ menjalankan praktik persepuluhan (586531 SM), aturan itu kemudian kurang diindahkan umat Israel. Melalui Maleakhi, Tuhan menegur umat Israel, agar 17
DARI KITA UNTUK KITA membawa persembahan persepuluhan lagi (Maleakhi 3:10). Jadi, dalam konteks Taurat memang peraturan persepuluhan dipandang ditetapkan oleh Tuhan (Imamat 27:34). Tentang persepuluhan banyak dibahas dalam kitab Taurat (Yahudi), terutama dalam kitab Imamat dan Ulangan. Sekarang kita lihat, apakah dalam Gereja Perdana, mereka juga mempraktikkan aturan persepuluhan? Yesus dan para rasul adalah golongan awam, bukan dari suku Lewi atau imam. Jadi, mereka tidak menerima persepuluhan, menurut aturan Yahudi. Dalam konsili pertama di Yerusalem diputuskan oleh para rasul bahwa orangorang non Yahudi yang hendak menjadi Kristen tidak diwajibkan untuk mematuhi Hukum Taurat. Keputusan ini dipicu soal sunat, apakah itu wajib bagi yang mau menjadi Kristen atau tidak. Persepuluhan pun tidak disebutkan sebagai kewajiban sama sekali. Jelaslah bahwa sejak awal, Gereja tidak mempraktikkan persepuluhan. Tetapi, rupanya tetap ada persembahan sukarela, namun untuk kepentingan orang miskin (Roma 15:26), karya Gereja (3Yohanes 1:8), dan untuk mendukung kehidupan para pelayan Firman (Matius 10:10). Tentang persepuluhan dalam Perjanjian Lama haruslah dilihat dalam terang Perjanjian Baru, sebab Yesus mengatakan bahwa yang terpenting dan mendasarkan sebuah pemberian adalah keadilan, belas kasih, dan kesetiaan yang justru sering diabaikan (Matius 23:23). Yesus tidak menekankan jumlah. Pandangan ‘persepuluhan’ dalam Gereja Katolik berkembang menjadi persembahan. 18
Dalam Kitab Hukum Kanonik, kanon 222 paragraf 1 dan 2 memuat aturan bahwa kaum beriman Kristiani terikat kewajiban membantu memenuhi kebutuhan Gereja, karya kerasulan, dan amal kasih bagi orang miskin. Persembahan sebaiknya bermakna rasa cinta kepada Tuhan, yang selalu melahirkan cinta kepada sesama, sebagai ungkapan syukur atas segala kebaikan Allah, disertai rasa ikhlas, bebas dan pantas. Persembahan tidak harus diserahkan kepada Gereja, bisa saja diberikan langsung kepada mereka yang membutuhkan. Persembahan pun tidak terbatas pada uang, tetapi dapat berupa tenaga, pemikiran, waktu, dan talenta. Jadi, Gereja Katolik tidak mewajibkan ‘persepuluhan’, karena hal itu sebenarnya bertentangan dengan semangat memberi dengan sukarela. Saran dari Paulus: “Hendaknya masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita”. Mari kita ingat bahwa Tuhan akan tetap melimpahkan berkat kepada kita semua, entah yang memberikan persembahan sedikit ataupun banyak, sama seperti matahari yang terbit bagi orang jahat maupun orang baik (Matius 5:45). Demikianlah intisari “Jelajah Alkitab“ pada 20 Agustus 2015 yang lalu, yang menyoroti tema berjudul “Wajibkah Kita Memberi Persepuluhan?” yang dibawakan oleh Pastor Vincentius Dwi Sumarno, Pr. dari Paroki Lembang.
BK Berita Kita Oktober 2015
DARI KITA UNTUK KITA SEMINAR HIDUP BARU DALAM ROH Oleh : Maria K
S
ejak 5 Agustus 2015, PDKK Pandu mengadakan SHBDR atau Seminar Hidup Baru Dalam Roh yang diawali dengan misa pembuka bersama Pastor Hendra Kimawan OSC, dan dilanjutkan dengan introduksi. SHBDR yang berlangsung hingga 16 September 2015, mengangkat tema “7 Langkah Mengalami Pemulihan”, diikuti oleh sebanyak 25 peserta yang terdiri dari dewasa dan orang tua. Di dalam SHBDR ini, kita mengalami pembaharuan Roh di dalam diri kita. Ketika kita dibaptis, mungkin ada yang dibaptis sejak bayi, anak-anak, remaja, dewasa, atau bahkan orang tua, saat itu kita telah menerima Roh Kudus, Roh Kudus sudah ada di dalam hati kita. Namun terkadang, kita yang seharusnya BK Berita Kita Oktober 2015
mengandalkan Roh Kudus sebagai sumber hidup kita, justru kita sering memakai kekuatan diri sendiri, baik keegoan, hawa nafsu, atau cenderung mengikuti roh manusianya, tidak menuruti kehendak Allah. Mengapa banyak orang yang sering merasa hidupnya ‘jauh’ dari Tuhan, padahal Tuhan ada dan dekat dengan kita. Akibatnya di dalam menyelesaikan persoalan hidup, manusia sering mudah mengambil jalan pintas yang menyimpang dari jalan Tuhan, sehingga manusia jatuh ke dalam dosa. Tuhan Allah Maha Pengampun, Ia mengulurkan tangan-Nya, seakan menawarkan kasih-Nya kepada kita. Bagaimana tanggapan kita atas tawaran Allah itu? Allah yang begitu mencintai dan mengasihi manusia, sedalam apa pun 19
DARI KITA UNTUK KITA dosa kita, Dia tidak membiarkan kita jatuh. Hanya dengan “Mau” membuka hati untuk menerima tawaran Allah, dan berbalik kepada-Nya. Kita bukan saja hanya diperbaharui, namun kita diubah menjadi manusia baru, manusia yang diperbaharui dalam Roh. Kita memahami bahwa rencana Allah baik bagi kita. Rangkaian pertemuan sesi demi sesi yang diawali dengan pengajaran, lalu sharing kemudian doa, membuat sejumlah peserta mau memberikan sharing, baik dalam kelompok bahkan di depan para umat, atas apa yang mereka rasakan, Roh Allah yang tercurah atas mereka. Seperti para Rasul yang berkumpul dan berdoa untuk menantikan turunnya Roh Kudus,
20
semua peserta pada saat pencurahan Roh Kudus, mengalami damai, sukacita, dan kepenuhan Roh saat itu. Di akhir sesi SHBDR dengan mengambil tema “Hidup diubah menjadi serupa dengan Yesus”, dilanjutkan dengan misa penutup oleh Pastor M.A. Yuwono OSC. Jadilah saksi-Ku, dengan memberi kabar sukacita, bagi orang yang belum mengenal Allah. Kami berdoa, semoga semua peserta semakin hidup dan bertumbuh di dalam Tuhan. Semoga bertumbuh, berbuah, dan buahnya dapat memberi manfaat bagi yang lain. Selamat melayani. Tuhan memberkati kita semua.
BK Berita Kita Oktober 2015
DARI KITA UNTUK KITA SERAH TERIMA JABATAN PASTOR KEPALA PAROKI Oleh: Ernest
H
ari
Kamis, 10 September 2015 di dalam Rapat DPI telah dilakukan Serah Terima Jabatan (sertijab) Pastor Kepala Paroki. Dalam rapat ini dihadiri oleh sekertaris Keuskupan Bandung, Pastor Eddy Putranto, OSC yang mewakili Bapak Uskup. Acara sertijab dimulai dengan pembacaan Surat Keputusan Uskup Bandung tentang pemberhentian dengan hormat Pastor Basilius Hendra Kimawan, OSC sebagai Pastor Paroki
BK Berita Kita Oktober 2015
dan tentang pengangkatan Pastor Paulus Yoyo Yohakim, OSC sebagai Pastor Paroki Pandu. Pastor B. Hendra K., OSC sekarang menjabat sebagai Provinsial OSC. Berkas acara serah terima ditanda tangani oleh ke-2 belah pihak dan secara simbolik diserahkan berkas-berkas paroki dari Pastor Hendra kepada Pastor Yoyo. Surat Keputusan dari Bapak Uskup berlaku mulai tanggal 14 September 2015.
21
DARI KITA UNTUK KITA
Selamat bertugas kepada: Pst. Paulus Yoyo Yohakim, OSC sebagai Pastor Kepala Paroki Pandu 22
BK Berita Kita Oktober 2015
UMAT MENULIS
UMAT MENULIS KUNJUNGAN KE LAPAS WANITA
P
Oleh: Fransiska Kenty
ada suatu hari Rabu, saya beserta 4 orang teman yang didampingi oleh Pastor Aloysius Setitit, OSC. ,berkunjung ke lapas wanita Arcamanik. Saat itu, di siang yang terik kami tiba di tempat. Setelah dipersilakan masuk, kamipun berkumpul di ruang persekutuan dan berbaur dengan para penghuni lapas wanita yang beragama Kristen / katolik, kurang lebih berjumlah 80 orang. Para penghuni berasal dari berbagai kota dan bahkan ada yang berasal dari luar negeri. Kemudian, lagu pujian dinaikkan dan doa pembukaan dipanjatkan, semua yang hadir sangat terharu karena merasa tersentuh dengan suasana saat itu. Pastor Aloy menyampaikan firman dari 1 Kor 13: 1-13 yang dibacakan secara bergantian. Judul perikop bacaan sangat pendek yaitu KASIH tetapi memiliki makna/ arti yang sangat mendalam. Inti bacaan tersebut adalah kasih itu sabar, kasih itu murah hati, dan yang terpenting ada pada ayat 10, “ Jika yang sempurna tiba, maka yang tidak sempurna akan lenyap”. Dalam iman, pengharapan dan kasih, yang terbesar di antaranya adalah kasih. Kasih itu abadi. Tuhan Yesus adalah bukti nyata kasih Allah kepada manusia. Yesus menyempurnakan kasih Allah, Allah tidak membiarkan manusia binasa karena dosa, dengan wafat-Nya di kayu salib. Allah menginginkan manusia memperoleh hidup yang kekal bersama-Nya. Pastor Aloy mengatakan bahwa kita hidup harusoptimis, kita diingatkan bahwa rancangan Tuhan adalah rancangan BK Berita Kita Oktober 2015
damai sejahtera bukan rancangan kecelakaan. Tuhan memberi hari depan yang penuh harapan. Dialah yang memberikan hidup dan nafas dan segala sesuatu kepada semua orang. Dialah yg berjalan menyertai hidup manusia. Tuhan tidak akan membiarkan manusia dan tidak akan meninggalkannya. TUHAN memandang dari sorga ke bumi, untuk mendengarkan keluhan orang tahanan, untuk membebaskan orang-orang yang ditentukan mati dibunuh (Mzm 102:2021). Dengan demikian kita sebagai orang percaya harus selalu KDRI (Komunikasi, Dialog, Relasi, Interaksi) dengan Tuhan Yesus Kristus, sang juru selamat. Akhirnya, Pastor Aloy memberi kesempatan kepada mereka untuk bersaksi. Ada dua orang yang bersaksi bahwa Tuhan Ajaib dan Maha Dahsyat. Kiki dari Jakarta bersyukur karena mendapat remisi 3 bulan dan Renda dari Papua yang sedang menanti surat keputusan. Ada beberapa yang dibaptis Katolik di dalam lapas. Mereka memuji Tuhan dengan sepenuh hati, jiwa dan roh, sehingga mereka merasakan kehadiran Tuhan; sebab bagi manusia tidak mungkin tetapi bagi Tuhan segala sesuatu mungkin. Mohon doakan mereka sehingga setelah keluar nanti dapat menjalani kehidupan bebas dan diterima serta diperlakukan dengan penuh kasih, baik dalam keluarga, lingkungan,masyarakat dan gereja. Semoga mereka boleh ambil bagian menjadi pelayan Tuhan yang taat dan setia. Amin. 23
UMAT MENULIS “SAYA MUSLIM, TETAPI CINTA BUNDA MARIA”
P
Oleh: Thomas A. Halim Tjahjadi
ada 5 Agustus 2015, Radio Chevy dalam siaran rutinnya setiap hari Rabu pk.15.00-18.00 WIB, dengan programnya Beautiful Life, menceritakan sebuah kisah nyata sebagai berikut. Di sebuah gereja, di salah satu kota di Jawa Tengah, ada seorang janda sederhana membawa sehelai kain pembersih dan sebuah kemoceng. Setiap hari, ketika masih subuh ia masuk ke dalam gereja dan bertemu dengan umat. Ia berkata dalam bahasa Jawa: “Nyuwun sewu, kula badhe resik-resik, wonten ing patung Gusti Yesus sareng Gusti Maria.” Artinya: “Mohon maaf, saya akan bersih-bersih di patung Tuhan Yesus dan Bunda Maria.” Pekerjaan itu dilakukannya secara rutin setiap subuh, sebelum Misa pagi dimulai. Kemudian setelah selesai pekerjaannya itu, ia menggelar sebuah tikar di sudut depan halaman gereja, dan berjualan nasi pecel. Dagangannya cukup ramai, laris sejak pk. 07.00 hingga pk.10.00 WIB. Jualannya selalu habis. Pada suatu hari Minggu, seorang pemuda aktivis Gereja menghampirinya. Ia bertanya kepada ibu itu, “Setiap hari saya melihat ibu ke gereja membersihkan patung Tuhan Yesus dan Bunda Maria, tetapi saya tidak melihat ibu menghadiri Misa setiap hari Minggu, mengapa?” Ibu janda sederhana itu menjawab dengan spontan: “Lo, wong kula niki Islam, Muslimah.” Artinya: “Wong saya ini seorang Islam, Muslimah.” Jawabannya kepada pemuda itu bagaikan petir siang bolong. Ibu itu 24
melanjutkan, “Saya merasa berterima kasih dan bersyukur atas kasih-Nya, sebab Bunda Maria memberi izin kepada saya, berjualan nasi pecel di halaman gereja, dan memperoleh rejeki secukupnya untuk membiayai keluarga saya..” Demikian cerita Ibu janda itu. Al-Quran mengakui dan menghormati Yesus dan Bunda Maria. Di dalam AlQuran ada bab dan ayat yang mengakui keberadaan Yesus dengan sebutan Nabi Isa dan Bunda Maria disebut Maryam. Kesemuanya terdapat dalam QS 19:198 tentang Maryam. Sudah pasti versi kisahnya berbeda dengan Injil, namun terdapat beberapa persamaan. Di antaranya, dalam QS 19:16 dengan judul Kisah Maryam dan Nabi Isa AS. Kemudian, di dalam QS 19:30 berbunyi: Berkatalah Isa: “Sesungguhnya Aku ini Hamba Allah. Dia memberikan Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan Aku seorang Nabi.” Selanjutnya di dalam QS 19:33: “Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepada-Ku, pada hari Aku dilahirkan, pada hari Aku meninggal dan pada hari Aku dibangkitkan dan hidup kembali.” Al-Quran mengakui keberadaan Yesus, meskipun hanya sebagai nabi. Dalam hidup-Nya, Yesus mengalami penderitaan, wafat di kayu salib dan kemudian dibangkitkan dan hidup kembali. Di dalam ajaran Islam, Maria mendapat tempat kehormatan dengan sebutan Saudara perempuan Harun: (QS 19:28). Kita bisa mencari persamaannya, bukan BK Berita Kita Oktober 2015
UMAT MENULIS hanya perbedaannya. Hidup dalam toleransi sesuai dengan semangat dasar falsafah Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika, kita umat Katolik boleh bangga dan bersyukur, karena memiliki dan meyakini bahwa Bunda Maria sebagai bagian dari kasih Kristus. Betapa besar kasih Maria terhadap Putranya, Yesus Kristus. Maria adalah seperti seorang ibu yang sungguh menderita saat melahirkan bayinya, kemudian siang malam kurang tidur. Pada anak sakit dan semalam suntuk terus menangis, ia bisa tak tahu sebab musababnya. Kemudian setelah anak besar dan dewasa, pengorbanan seorang ibu demikian luar biasa. Pengorbanan hanya terjadi karena adanya kasih kepada anak. Tiada pengorbanan tanpa didasari kasih. Sebab, kalau tidak dilandasi kasih, ‘pengorbanan’ menjadi semu; ada pamrih tertentu di sebaliknya, mungkin pengorbanan itu hanya sandiwara, bagaikan cacing di kail demi memperoleh ikan besar. Kita ingat nama gereja Pandu adalah Santa Maria Sapta Kedukaan, yang meliputi: Nubuat Simeon tentang Yesus dan pedang yang akan menembus jiwa Maria (Luk 2:34-35) Perjalanan Maria yang sedang mengandung menyingkir ke Mesir karena ancaman akan dibunuh Herodes (Luk 2:13.16) Maria kehilangan Yesus di Bait Allah pada saat mereka sudah pulang, pencarian sepanjang hari, dan menemukan setelah tiga hari (Luk 2:43-46) Maria berjumpa dengan Yesus, Putranya, di Jalan Salib, ketika banyak perempuan lain menangisi dan meratapi Dia (Luk BK Berita Kita Oktober 2015
23:27-29) Maria berdiri di kaki salib Yesus, bersama dengan saudaranya; Yesus berkata kepada murid-Nya, “Inilah ibumu”, dan kepada Maria, “Inilah anakmu” (Yoh 19:2527.30) Maria menerima jenasah Yesus dari kayu salib, setelah diturunkan oleh Yusuf dari Arimatea (Yoh 19:38) Maria memakamkan Yesus, bersama yang lain, mengapaninya dengan kain lenan dan membubuhi dengan rempah-rempah (Yoh 19:40-42). Tujuh Kedukaan Maria dilandasi Kasih yang melebihi iman dan harapan, karena kasih adalah Allah sendiri (1Kor 13:13; 1Yoh 4:8). Kasih Bunda Maria kepada Putranya melebihi kasih kita. Pada saat melihat kesulitan seseorang, Maria dapat tergerak hatinya oleh belas kasihan, dan memberanikan diri untuk meminta Yesus melakukan mujizat (dalam peristiwa Perkawinan di Kana, Yoh 2:1-11). Demikian pula, dalam suiatu keluarga, kalau hubungan antara suami dan istri sedang hampa, kita dapat juga mohon bantuan Bunda Maria, agar mendoakan kepada Yesus untuk memberi mujizat mengubah hubungan yang hampa menjadi manis, harmonis, dan hangat lagi. Semoga.
25
ROHANIWAN BERCERITA
ROHANIWAN BERCERITA CHARITY BEGINS @ HOME
S
Oleh: Managamtua Simbolon, SJ
uatu waktu di Seminari Menengah posko Merapi. St. Petrus Kanisius-Mertoyudan, Dan kisah pun Magelang... dimulai… Adalah keputusan 26 Oktober 2010. yang berat bagi Terdengar kabar bahwa Merapi meletus. kami, ketika ribuan Suasana masih aman. Proses formatio orang berbondong(pembinaan) calon Imam masih berjalan bondong mencari normal. Magelang masih bersih. tempat untuk berlindung, dan Kami berdoa bagi para kami malah memutuskan pengungsi. untuk membatasi jumlah “Jika ada pengungsi. Mereka yang seseorang yang tidak 3 November 2010 tinggal di lereng Merapi Sejak siang hari, abu memeliharakan sanak sungguh merasa bingung menghujani kawasan saudaranya, apalagi seisi dan panik, sampai-sampai rumahnya, orang itu Magelang. Bau belerang ada yang membawa anjing di mana-mana. Seluruh murtad dan lebih buruk mereka karena tak tahu warga komunitas dari orang yang tidak apa yang harus dibawa. Di Seminari memakai saat sekolah-sekolah lain beriman” (I Tim 5: 8) dikepung masker. Rutinitas masih oleh pengungsi, berjalan biasa. mereka pun mulai melirik Malam hari, hujan pasir bangunan Seminari, yang mengguyur Mertoyudan. Situasi dengan model asramanya tentu mulai mengkhawatirkan. memiliki fasilitas yang cukup untuk menampung banyak orang. Kami merasa 4 November 2010 terdesak oleh situasi. Abu semakin tebal. Sekitar pk. “Lembaga kita adalah institusi 21.30 gempa vulkanik menggoncang pendidikan. Maka, mohon agar segala Mertoyudan. Kaca-kaca, pintu dan jendela keputusan yang diambil sejalan dengan pun bergetar. Para seminaris berhamburan tujuan dan kemampuan kita”, demikianlah ke luar. Suasana sungguh mencekam. putusan Romo Rektor yang menyatakan bahwa Seminari adalah Institusi 5 November 2010 Pendidikan, oleh karenanya Proses Belajar Situasi makin tak karuan. Abu di mana- Mengajar harus terus berjalan. Sontak hati mana. Sirine ambulans dan Polisi kecilku bertanya-tanya: “Inikah Cinta meraung-raung setiap detik. Banyak guru Kasih Kristiani? Apa bedanya kita dengan dan karyawan tidak masuk, pelajaran pun orang-orang egois di luar sana?” terhenti. OSIS memutuskan membuka Tiba-tiba saya teringat akan sebuah 26
BK Berita Kita Oktober 2015
ROHANIWAN BERCERITA peribahasa dalam bahasa Inggris “charity begins at home”. Ya, ungkapan ini tak lain merupakan terjemahan bebas dari kutipan Kitab Suci di awal tulisan ini. Adalah seorang Charles Dickens, novelis Inggris di abad XVI yang mempopulerkannya: “Charity begins at home, justice begins next door.” Ungkapan tersebut mau mengajak siapa saja untuk mulai berbuat baik dari diri sendiri dan lingkungan sekitarnya. Bandingkan dengan aturan emas (golden rule) bangsa Yahudi yang sudah berusia ribuan tahun: “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri (Im. 19:18, Yak 2:8). Diri sendiri menjadi pijakan awal sekaligus acuan bagi setiap tindakan kasih. Ungkapan tersebut bukanlah bernada egois, melainkan lebih realistis. Kita diajak untuk bercermin terlebih dahulu: sejauh manakah kemampuan kita? Maka ini merupakan ungkapan kerendahan hati yang tentunya tidak mudah. Oleh karena itu, rasa-rasanya putusan Romo Rektor tadi cukup bijaksana. Seminari sebagai tempat pendidikan calon imam
BK Berita Kita Oktober 2015
memang tidak mampu banyak membantu secara fisik dalam situasi bencana Merapi, namun bukan berarti kami berpangku tangan. Dalam situasi gawat darurat, kami mengerahkan segenap tenaga, menyebar sembako, mengirim bergentong-gentong air, dan menyuplai obat-obatan. Kami sudah memberi apa yang kami mampu. Dan di dalam keterbatasan itu, kami sungguh-sungguh berdoa agar Roh Allah sendiri lah yang menyempurnakan karya kemanusiaan kami, seberapapun kecilnya. Memang rasanya aneh, kenapa tibatiba institusi sekolah menjadi tempat pengungsian. Kemana Dinas Sosial Pemerintah? Kemana Pemerintah Daerah setempat? Kemana para Camat, Lurah, RW, RT, dll? Tapi lupakanlah pertanyaan yang sok kritis ini. Yang lebih penting adalah pelajaran yang diberikan Merapi bagi kita semua: bagaimana memulai kasih dari diri sendiri, dari hal-hal yang kecil dan dari sekarang! ***
27
APA KABAR STASI
APA KABAR STASI AKU SUPER HERO, PENCINTA ALAM Oleh: Lydia Setyawan
A
ku super hero, demikian tema dari rekoleksi misdinar Stasi Theodorus Sukawarna pada tgl 17 Agustus lalu yang dibawakan oleh Pastor Y. Doni Sri Sadono, MSC yang pernah berkarya di Paroki St. Paulus Bandung dan sekarang berkarya di Paroki Wonosobo, Jawa Tengah. Rekoleksi dibawakan secara santai, interaktif, dan menarik karena banyak video klip dan gambar lucu sehingga anak-anak mudah menangkap apa yang dimaksud. Peranan misdinar sebagai pelayan imam di altar begitu penting karena misdinar melayani imam yang saat perayaan ekaristi mewakili Kristus sendiri dan misdinar pun menyiapkan diri kelak bila Kristus menghendaki mereka sebagai imam-Nya. Bila Kristus adalah super hero kita, pahlawan penyelamat dunia demikian juga misdinar yang adalah pelayan-pelayan Kristus. Disampaikan oleh Pastor Doni bahwa seorang misdinar hendaknya: 1. Melayani di altar karena mencintai Kristus 28
2. Menjadi misdinar yang penuh suka cita 3. Menjadikan misdinar sebagai tempat menemukan sahabat dan kegembiraan 4. Mewartakan kebaikan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan hasil survey ternyata ada berbagai motivasi untuk menjadi anggota misdinar yang diantaranya adalah: bertemu banyak teman, memperdalam iman Katolik, belajar untuk disiplin, belajar bertanggung jawab, membantu imam di altar. Tetapi terlebih dari itu seorang misdinar hendaknya mempunyai motivasi utama ingin dekat dengan Tuhan di antara motivasi-motivasi lain. Rekoleksi diikuti oleh semua anggota misdinar stasi beserta orang tua masingmasing dan hadir pula misdinar dari Paroki Pandu turut menghangatkan suasana. Seorang super hero misdinar dapat berkarya di mana saja baik di keluarga, di sekolah juga di lingkungan sekitar. Berkenaan dengan hal tersebut maka pada tgl 20 September 2015 dilaksanakan BK Berita Kita Oktober 2015
APA KABAR STASI acara kebersamaan misdinar stasi sebagai super hero lingkungan hidup Menyatu dengan alam begitulah kirakira tujuan yang ingin dicapai dalam acara kebersamaan misdinar Santo Theodorus Sukawarna kali ini yang dilangsungkan di Ecocamp Dago Pakar. Acara ini diprakarsai dan difasilitasi oleh Bapak Santosa Sembiring, orang tua dari misdinar Deo yang sedang merayakan ulang tahunnya yang ke- 14. Sesudah misa di Stasi Theodorus sekitar 20 orang anak dan beberapa orang tua berkumpul si halaman geraja untuk bersiap-siap menuju lokasi. Setelah perjalanan selama 30 menit sampailah rombongan ke suatu tempat di daerah Dago Pakar yang merupakaan tempat kita bisa menyatu dengan alam di kerindangan pepohonan yang menghijau dan sejuknya udara perbukitan. Di Ecocamp anak-anak misdinar belajar untuk menghargai alam sekitar yang berupa air, udara, tanah dan tumbuh-tumbuhan yang hidup di atasnya. Dimulai dengan tujuan pendirian Ecocamp yang dimaksudkan untuk menjaga kelestarian bumi, anak-anak diperkenalkan untuk ikut mencintai tumbuh-tumbuhan sebagai salah satu
BK Berita Kita Oktober 2015
mahluk ciptaan Tuhan yang harus dijaga kelestariannya karena perannya yang sangat penting sebagai paru-paru dunia. Anak-anak juga diketuk kesadarannya untuk menghargai air bersih dengan cara menggunakan air secara tepat guna sekaligus belajar mandiri dengan cara mencuci sendiri bekas alat-alat makannya. Di Ecocamp anak-anak belajar juga untuk menyukai makanan yang berasal dari produk nabati; dengan pengolahan yang benar dan bervariasi ternyata menghasilkan hidangan yang disukai oleh anak-anak yang biasanya menolak untuk makan sayur. Semua merasa bersemangat karena kegiatan ini disampaikan dengan cara bermain yang sangat diminati anakanak serta melibatkan kita semua para orangtuanya dgn penuh canda tawa. Dari menimba air sendiri, membuat kultur tanaman sampai mengenalkan panel surya, diperkenalkan kepada anak-anak yang selama ini tidak pernah mengenal cara bercocok tanam secara organik. Tak terasa hari sudah menjelang sore, semua merasa terkesan mendapat mendapat pengalaman baru di Ecocamp, untuk mencintai dan bersahabat dengan alam seperti teladan St. Franciscus Asisi.
29
HAI RAMA
HAI RAMA Rama Hendra, Saya mendengar pada bulan-bulan ini sedang ramai dibicarakan bahwa Keuskupan Bandung sedang mengadakan sinode dan dalam setiap misa Minggu didoakan doa Sinode. Yang menjadi pertanyaan saya apakah Sinode itu dan apa tujuan diadakan sinode itu. Mohon pencerahan dari Rama. Terima kasih. Kang Maman Kang Maman yang baik, benar apa yang dikatakan Akang bahwa pada tahun 2015 ini Keuskupan Bandung sedang mengadakan Sinode Keuskupan. Nah, supaya umat tahu dan sadar bahwa di Keuskupan Bandung ada sinode, maka Keuskupan menghimbau agar di setiap paroki didoakan doa Sinode Keuskupan Bandung 2015. Kata “Sinode” berasal dari bahasa Yunani, dari kata “sun” (=bersama) dan “hodos” (=jalan). Maka, sinode berarti “berjalan bersama-sama”. Ini berarti Gereja Keuskupan Bandung, baik Uskup, para imam, kaum religius maupun seluruh umat, ingin menentukan arah Gereja sehingga mereka bisa berjalan bersamasama ke arah yang Tuhan kehendaki. Dalam sinode ini seluruh umat beriman yang terlibat ingin “membantu Bapak Uskup dalam mengambil kebijakan pastoral demi kesejahteraan seluruh komunitas diosesan. Kebijakan pastoral ini meliputi rencana strategis pastoral dan rencana aksi yang jelas, bertahap dan terukur, efektif dan efisien dalam pelaksaannya sesuai dengan Visi dan Misi keuskupan yang telah ditetapkan dalam sinode” (dikutip dari lembaran doa Sinode Keuskupan Bandung 2015). Jadi, umat beriman membantu Bapak Uskup dalam menentukan arah pastoral keuskupan. 30
Dalam sejarahnya, Keuskupan Bandung pernah sekali mengadakan Sinode Keskupan, yaitu tahun 1990 (25 tahun yang lalu). Adapun temanya adalah “Menggereja Di Tanah Pasundan Menyongsong Abad XXI”. Umat Katolik diajak untuk semakin sadar bahwa mereka adalah warga masyarakat Jawa Barat yang bertekad membangun Gereja yang sungguh terlibat dalam kehidupan bermasyarakat. Sinode kali ini bertemakan: “Sehati Sejiwa Berbagi Sukacita”. Melalui Sinode ini, Uskup Bandung, Mgr. Antonius ingin agar dalam 25 tahun ke depan Gereja Keuskupan Bandung memiliki arah yang jelas dan dapat melangkah bersama sehati sejiwa dalam berbagi sukacita, bukan hanya untuk umat Katolik melainkan juga untuk seluruh masyarakat tanpa membedakan agama dan golongan. Gereja harus menjadi pembawa sukacita bagi semuanya. Sebagai informasi Puncak Sinode Keuskupan Bandung akan diadakan pada 20 – 22 November 2015. Mari kita doakan agar sinode ini berjalan dengan baik dan lancar serta menghasilkan arah yang jelas kemana Gereja Keuskupan Bandung akan melangkah dalam 25 tahun ke depan.
BK Berita Kita Oktober 2015
CINTA KITAB SUCI
CINTA KITAB SUCI DI ANTARA BUNDA MARIA DAN WANITA MODERN Oleh: Nanny Tjahjadi
A
da sebuah ungkapan yang berbunyi De Maria, Numquam Satis, artinya, tentang Maria, tidak pernah cukup (menghormati, membicarakan). Ungkapan ini berarti betapa kaya insipirasi untuk mengungkapkan rasa hormat, rasa kagum, rasa betapa kecilnya kita di hadapan sosok Bunda Maria, dalam mengikuti karya keselamatan Yesus Kristus, Putranya. Sosok Maria sebagai manusia berbeda dengan sosok wanita biasa. Marilah kita mencoba membuktikan ucapan kita dengan bersumber pada Kitab Suci, khususnya Injil Lukas 1:2638. Betapa besar perhatian Allah kepada seorang wanita yang hidup sederhana, berdomisili di kota Nazareth di daerah Galilea. Allah sangat memandang dan memperhatikan seorang wanita sederhana yang sedang bertunangan ini, untuk menjadi sarana pemenuhan kehendakNya; maka, Allah mengutus malaikat sebagai perantara utama-Nya (Lukas 1:2627). Dalam pergaulan kita sehari-hari, kalau berpisah kita sering mengatakan “Tuhan memberkati” dan jawaban “Terima kasih”. Suatu jawaban biasabiasa saja, sebagai tradisi yang tidak membawa beban apa-apa. Ucapan “Tuhan memberkati” sering merupakan kalimat sopan santun yang tidak mengikat pada nama keagungan Tuhan. Sapaan basabasi ini seperti angin lalu, berbeda dengan Maria yang setelah mendengar suara BK Berita Kita Oktober 2015
Malaikat Gabriel, “Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau”, terkejut mendengar perkataan itu (Luk. 1:28-291). Kata terkejut dapat diartikan secara analogis dapat berarti: rasa kagum, dihormati, diperhatikan, rasa takut dan hormat. Sebagai manusia biasa kita akan terkejut kalau ada salam dan kedatangan seorang walikota, bupati, apalagi seorang presiden. Maria wajar terkejut mendapat salam dari Tuhan. Ia merasa bingung akan arti salam dari Tuhan melalui Malaikat Gabriel, apalagi ditambah kalimat “Tuhan menyertai engkau” (Luk 1:2829). Pernahkah kita mendengar suara demikian itu? Malaikat Gabriel dapat membaca perubahan wajah Maria, seorang gadis polos, jujur yang berubah mungkin mungkin menjadi merah padam atau pucat pasi. Jawaban malaikat itu: “Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia dihadapan Allah (Luk 1:30). Bagaimana perasaan kita, kalau menerima berita melalui telepon atau HP yang berbunyi: “Selamat, Anda mendapat hadiah sebuah Honda Jazz. Harap saudara segera melunasi pajak undian sebesar Rp. 50 juta saja.” Seseorang pernah mendengar kabar itu, tidak mendengarkan nasihat dari teman, agar berhati-hati bahwa itu sebuah penipuan. Ia langsung mengambil sisa uang depositonya di bank, dan disetorkan ke nomor rekening penipu itu. Sesaat kemudian ia baru menyadari, bahwa suara di telepon /HP itu suara 31
CINTA KITAB SUCI penjahat. Tidak lama kemudian, setelah kejadian itu berlalu, ia meninggal dunia karena serangan jantung. Kita mesti hatihati melihat bahwa tidak semua kabar adalah kabar baik dari Tuhan. Sesuatu yang lebih menakutkan ialah ketika malaikat itu mewartakan bahwa Maria akan mengandung seorang anak laki-laki (Luk 1:31a). Dalam alam pikiran kita seorang gadis sederhana, mungkin juga seorang gadis desa, pada zaman Maria, masih tunduk kepada Hukum Taurat. Seorang gadis/perawan yang melahirkan bayi tanpa suami adalah perbuatan zinah, yang hukumannya adalah diasingkan dan hukuman mati. Perzinahan adalah perbuatan tabu, dilarang keras oleh Hukum Taurat. Bagaimana jika keadaan ini dibandingkan dengan situasi sekarang? Seks bebas, perzinahan dan pelecehan seksual di kalangan remaja dianggap lumrah dan biasa. Zaman berganti zaman, kualitas moralitas, norma kesusilaan dan etika telah dilanggar. Orang tidak takut lagi akan Tuhan, karena Tuhan dianggap tidak nampak, ditunjang lagi pandangan yang memandang aborsi dapat menolongnya. Tuhan memang tidak nampak dan tak dapat diraba pancaindera manusia. Namun, akibatnya, penderitaan dan kematian masa depan terjadi karena kenikmatan sesaat. Bujuk rayu iblis banyak didengar di zaman sekarang, dalam rupa serigala berbulu domba (Bdk. Mat 7:15). Kita dapat membaca di dalam Injil Lukas diceritakan seorang perempuan bernama Maria yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud (Luk 1:27), dan ada kalimat “Sesungguhnya engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah 32
BK Berita Kita Oktober 2015
CINTA KITAB SUCI engkau menamai Dia Yesus” (Luk 1:311); “Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah yang Mahatinggi.” “Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya tahta Daud, bapa leluhurnya” (Luk 1:32). Rasa takut dan keraguan Maria reda setelah Malaikat Gabriel menjelaskan segala sesuatu (Luk 1:35-37). Maria mendapatkan sesuatu yang mulia dan agung. Ia akan melahirkan seorang anak laki-laki yang akan dinamai Yesus; arti nama ini ialah Allah akan menyelamatkan, atau Yehosua yang berarti pribadi Allah yang akan menjadi manusia. Ia akan menjadi Raja atas keturunan Yakub sampai selama-lamanya, dan kerajaanNya tidak akan berkesudahan (Luk 1:32-33). Ketakutan Maria atas tawaran Allah itu sebagai manusia adalah wajar, sebab hukum rajam karena perzinahan terbayang. Masa bahagia, masa tunangan akan hilang (Luk 1:34), namun berkat
Allah ada dalam jawaban malaikat, “Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah yang Maha Tinggi akan menaungi engkau, sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah” (Luk 1:35). Malaikat berpesan agar Maria tidak ragu-ragu dengan kata-kata: “Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil” (Luk 1:37). Iman yang teguh dan kuat disertai kasih yang mendorong semangat berkurban akan panggilan Allah membuat Maria menjawab dengan kerendahan hati di depan Allah: “Sesungguhnya aku ini hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu” (Luk 1:38). Pada akhirnya, marilah kita berefleksi, seperti apa kita menanggapi panggilan Tuhan. Sudahkah kita bersikap seperti Bunda Maria? Beranikah kita menanggapi panggilan Allah dan menjawab seperti Yesaya, “Ini aku, utuslah aku”? (Yes 6:8). Semoga.
Uniform for All Purpose Penampilan yang menarik akan menunjang segala aktifitas anda Kami hadir melayani pemesanan segala jenis seragam untuk berbagai keperluan (pria/wanita) dengan harga terjangkau (minimal pemesanan untuk 5 orang)
BK Berita Kita Oktober 2015
33
UMAT BERBICARA
UMAT BERBICARA IBU KASIH MURNI Oleh: Anita K. erjalanan sejauh apapun dimulai kasih,” demikian tertulis di Surat Yohanes. dengan langkah pertama. Bunda Hanya orang yang hidupnya bersatu Maria memulai langkah pertama dengan Allah punya kekuatan kasih yang dalam imannya dengan berkata pada mengalir terus hingga tahan terhadap malaikat yang mengunjunginya “ segala badai kehidupan. Dalam Sakramen Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; tersuci yaitu Ekaristi terjadi persatuan kita jadilah padaku menurut perkataanmu dengan Kristus, artinya, Kristuslah yang itu”. Suatu langkah besar berdasarkan menguasai kehidupan, hati dan pikiran keputusan untuk taat menerima dan kita. melakukan perintah Tuhan. Mengingat Maria menjadi ibu yang terberkati di situasi Maria yang belum bersuami, juga antara semua perempuan (“Terpujilah sanksi masyarakat yang melanggar tradisi, engkau di antara wanita”), sebab Maria Maria berani mengambil keputusan iman mempunyai jiwa yang penuh sukacita, yang tepat. Pada saatnya nanti keputusan jiwa yang memuliakan Tuhan. Hatinya tersebut mengandung risiko yang berat. bergembira karena Allah. Kenyataan hidup Teladan Bunda Maria dalam melakukan yang pahit tidak membuat hatinya gentar ketaatan yang demikian pasti didasari atau gelisah. Kegalauannya disimpan kasihnya yang murni kepada Tuhan. Kasih dalam hati, ditopang oleh iman dan ini tidak tercemar oleh apapun sehingga kasihnya kepada Allah yang disembahnya. bersedia taat dan melakukan kehendak “Berbahagialah orang yang suci hatinya, Tuhan. karena mereka akan melihat Allah” (Mat. Kasih murni inilah yang memberi 5:8), “ganjaran kesucian: kemuliaan bagi kekuatan di saat yang berat menghadapi jiwa yang murni” (Kebijaksanaan Salomo berbagai kedukaan yang menimpa Maria 2:23), “Berbahagialah ia yang telah dalam perjalanan hidupnya mendampingi percaya,” kata Elisabet saat Maria datang Sang Putera, bahkan di saat terberat berdiri menjenguknya dan anak dalam rahimnya, di kaki salib-Nya, saat memangku jenazah yaitu Yohanes Pembaptis, melonjak Putra terkasih, hingga saat mendampingi kegirangan karena dipenuhi oleh Roh para murid yang tertekan karena Gurunya Kudus. telah pergi. Pada saat kebangkitan yang Kasih Allah yang mengalir dari membahagiakan pun Maria ada di sana. atas Salib Kristus, menguasai juga jiwa Peziarahan hidup Maria penuh dengan Maria sejak awal mengucapkan ketaatan gelombang pasang surut kehidupan yang kepada malaikat Tuhan, yakni saat karya digambarkan dengan sebilah pedang penyelamatan manusia dimulai. Kasih yang menusuk jantungnya. Semua dapat Tuhan harus dijawab dengan partisipasi dilalui oleh Maria dengan baik karena aktif dari kita supaya karya Allah bekerja ia memiliki kasih murni. “Allah adalah dalam hidup. “Berusahalah hidup
P
34
BK Berita Kita Oktober 2015
UMAT BERBICARA damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan” (Ibr. 12:14). Kasih Allah yang tercurah dalam hati kita akan menjadi kekuatan dalam menjalani hidup sehingga kita menjadi pribadi tahan banting seperti Bunda Maria, tahan melewati segala cuaca kehidupan, tetapi menjadi pribadi rendah hati tanpa menonjolkan diri dalam pelayanan. Kasih ini lemah lembut. Oleh Kristus, “kasih murni” ini dianugerahkan kepada murid yang dikasihi saat di kayu salib, “Inilah ibumu.” Hal ini juga berlaku bagi kita, untuk menerima Bunda Maria sebagai Ibu kita, Ibu Gereja Kudus, Ibu kasih murni. Berikut adalah pendapat umat tentang Ibu kasih murni.
BK Berita Kita Oktober 2015
(Ibu Maria - Lingkungan Sukamulya): Bagi saya ibu kasih murni merujuk pada Bunda Penebus, Ibu Tuhan yaitu Bunda Maria. Maria menjadi teladan dalam mengasihi Puteranya sampai akhir. Selalu menyertai. (Ibu Vinka - Lingkungan Babakan Jeruk): Kasih yang murni ditunjukan oleh seorang Ibu yang selalu setia mengikuti Putera, sehingga Bunda Maria harus menanggung 7 kedukaan dalam hidupnya. (Ibu Caecilia - Lingkungan Megateran): Bunda Maria adalah Ibu Kasih Murni, ibu dari segala ibu yang punya hati dan jiwa besar mendampingi Tuhan Jesus melakukan karya keselamatan Allah di dunia. Sekarangpun dia mendampingi Gereja yaitu kita anak-anak-Nya.
35
PESAN EKARISTI PESAN EKARISTI
PESAN EKARISTI BULAN OKTOBER 2015 TAHUN LITURGI B/I
Oleh: Diakon F. de. P. Mammouth KAMDP, OSC Hari Minggu Biasa XXVII (04 Oktober 2015) Kej. 2:18-24; Ibr. 2:9-11; Mrk. 10:2-16. Perkawinan dan rumah tangga merupakan salah satu topik yang sangat menarik dan penting bagi orang Kristiani dan merupakan relasi yang dipimpin Allah sendiri. “Sebab itu … keduanya menjadi satu daging” dan janganlah hubungan yang dikehendaki Allah itu dipisahkan. Manusia yang memasuki perkawinan harus “meninggalkan” orangtua mereka dan “mendekat” kepada pasangannya. Dalam pernikahan, hubungannya bersifat permanen (seumur hidup) dan eksklusif (khusus untuk pasangan itu). Jika ada perbedaan, itu adalah hal wajar, sebab cinta-lah yang akan mengalahkan berbagai perbedaan itu. Perkawinan tidak hanya diikat oleh sebuah perjanjian antara dua orang, tetapi juga dengan Allah. Jadi, janji itu harus dilaksanakan dengan tanggung-jawab di hadapan pasangan dan Allah serta tidak terceraikan. Orang Kristen pada masa kini perlu kembali kepada iman yang sederhana, yaitu iman seperti yang dimiliki oleh anak-anak yang percaya penuh dan bergantung penuh kepada yang dipercayai, orangtuanya. Jangan mencobai Tuhan dengan mengambil Firman Tuhan dan memakaikannya sesuai dengan kehendak kita atau memakai pengetahuan untuk senjata pembenaran atas suatu kesalahan atau dosa, termasuk dalam hal memutuskan relasi perkawinan. Hari Minggu Biasa XXVIII (11 Oktober 2015) Keb. 7:7-11; Ibr. 4:12-13; Mrk. 10:17-30 Lebih mudah bagi seekor unta melewati lubang jarum daripada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah. Keselamatan kekal mustahil dicapai bila hanya dengan upaya manusia sendiri. Ini adalah paradigma “sikap beragama”. Paradigma ini bisa panjang, misalnya: menggereja, membudayakan agama, dll. Akibatnya, cepat atau lambat orang merasa macet, jemu, dan tak mendapat inspirasi lagi. Akan tetapi, keselamatan dan kedamaian harus mempunyai paradigma “kerohanian” sejati, yaitu kesadaran bahwa kehendak Allah ada di dalam diri manusia. Paradigma ini sering luput dari perencanaan manusia karena memang tidak bisa diagendakan. Orang yang menemui Yesus dalam bacaan hari ini mencari kepastian bagaimana bisa menikmati hidup kekal. Baginya berada dengan Tuhan itu hanya cukup berarti “mengikuti Yesus”, tetapi dia tidak menyadari bahwa karya Tuhan, kehadiran Tuhan, dalam dirinya sebetulnya lebih luhur dan menghadirkan keselamatan. Belumlah cukup bila kita hanya berpikir yang penting saya sudah ke gereja, sudah berdoa, sudah berusaha menjalani hidup beragama dengan baik. Hidup harus seperti Yesus dan para
36
BK Berita Kita Oktober 2015
PESAN EKARISTI orang kudus yang selalu berprinsip “Terjadilah padaku menurut kehendak-Mu” dan “Tuhan, apa yang Kau kehendaki dariku?” Kedua prinsip itu menjadi lebih utama, karena mempersilakan Tuhan berkarya lewat dirinya. Hari Minggu Biasa XXIX (18 Oktober 2015) Yes. 53:10-11; Ibr. 4:14-16; Mrk. 10:35-45 Rahasia keberhasilan orang Kristiani dalam berkarier adalah menyadari bahwa ia mempunyai pola kepemimpinan dalam karyanya seperti yang diteladankan oleh Yesus. Permintaan Yohanes dan Yakobus kepada Yesus agar diperkenankan duduk di sebelah kanan dan di sebelah kiri dianggap tidak pantas. Maka, Yesus hanya mengatakan: “Kamu tidak tahu apa yang kamu minta”. Yesus tidak memarahi mereka, tetapi Ia terus membimbing dan memperlengkapi mereka untuk bersama-sama berkarya mengubah dunia. Memerintah dalam kerajaan-Nya ukuran dan caranya berbeda dengan kerajaan di dunia, tetapi menentukan pemimpin adalah hak Allah saja. Artinya, mereka mungkin dapat menerimanya, tetapi hanya jika dianggap layak oleh Allah, bukan karena kesukaan orang untuk memimpin. Yesus menjelaskan perbedaan standar “kebesaran” duniawi dan kebesaran rohani dalam Kerajaan Allah. Praktik pemerintah di dunia mengadili dengan tangan besi, sedangkan standar kepemimpinan rohani adalah kerendahan hati dan memberikan nyawa menjadi tebusan bagi banyak orang. Jadi, ini bukan untuk dilayani, tetapi untuk melayani. Kebesaran pemimpin spiritual terletak bukan pada posisi dan kuasanya, melainkan pengorbanannya sebagai “hamba”, artinya, melakukan kehendak tuannya. Maka, istilah para bapa paus adalah “servum servorum Dei”’, hamba dari semua hamba Allah. Pemimpin yang demikian akan selalu bersikap terbuka untuk dikoreksi siapa saja tanpa merasa tersinggung atau direndahkan, dan ia mau terus belajar menjadi lebih baik untuk memuliakan Tuhan, dan bukan sebaliknya. Hari Minggu Biasa XXX (25 Oktober 2015) Yer. 31:7-9; Ibr. 5:1-6; Mrk. 10:46-52 Seorang bayi tentu membutuhkan sebuah keluarga yang dapat merawat dan memperhatikannya secara intensif. Demikian pula dengan bayi-bayi rohani, memerlukan keluarga-keluarga rohani yang akan membantu dan mendorongnya untuk hidup dekat dengan Kristus selama pertumbuhannya. Allah tidak ingin anak-anak-Nya hidup terpisah satu sama lain, maka Ia menciptakan keluarga rohani di dunia ini bagi orang-orang percaya. Keanggotaan dan keterlibatan umat di dalam gereja lokal dan universal merupakan bagian vital dari pertumbuhan rohani setiap orang yang percaya kepada Allah. Tidak ada orang beriman yang dapat menjadi jagoan tunggal. Ia memerlukan dukungan saudara seiman yang lain untuk bertumbuh menjadi dewasa dan untuk bersama-sama melayani sesama dan Allahnya. Janganlah hanya menjadi penonton di dalam kehidupan menggereja, tetapi jadilah peserta dan pelaku yang terlibat aktif dalam pelayanan dan mempraktikkannya di dalam kehidupan nyata di masyarakat pada umumnya.
BK Berita Kita Oktober 2015
37
YANG MUDA YANG BICARA
YANG MUDA YANG BICARA ...SO SWEET!
“S
Oleh: -V. Waty S.Halim-
elamat ulang Tahun Dara… hingga dokter memutuskan melakukan Semakin diberkati Tuhan…” sesuatu. Mama diberikan obat lewat “Trimakasih, Oma…” infus dan wow manjur. Dalam tempo Ulang tahun selalu menjadi saat yang beberapa jam bayinya lahir dan yang istimewa buat Dara. Pasti juga buat setiap mengagumkan, Oma setia menemani orang. Semua orang memperhatikan. Mama selama menantikan saat kelahiran Surprise! Kedatangan Oma di hari ulang bayi pertama, yang kemudian dinamai tahun. Padahal rumah Oma jauh. Beliau Dara, dan disusul kelahiran Jaka dua naik angkot dari rumah, lalu berjalan dari tahun kemudian. tempat perhentian angkot untuk sampai Oma setia mendampingi Mama merawat di perumahan tempat tinggal Dara. OMG! Dara dan Jaka. Sejak keci hingga kini Oma selalu ingat ulang tahun semua menginjak masa remaja. Mulai dari anak-cucunya dan menyiapkan surprise belajar merawat bayi, hingga Mama istimewa! So sweet!!! tidak canggung lagi. Oma Dara heran. Kok, Mama selalu mendampingi dalam “Kasih Ibu selalu selalu ingat Oma suka dan duka. Ketika kepada beta, kalau ada yang berulang Mama mulai menjalani tak terhingga tahun.. Mungkin Mama ikatan dinas di sebuah sepanjang masa, punya alasan tersendiri. Puskesmas di luar kota Dara ingat Mama Hanya memberi tak harap Bandung, Oma dengan pernah cerita, menjelang penuh kasih bersama kembali, bagai Sang kelahiran Dara semua Surya menerangi dunia. baby sitter menjaga dan sempat tercekam… merawat Dara yang mulai (SM Mochtar)) karena Mama sudah dapat sekolah dan Jaka yang tanda bayi (baca : Dara) akan baru belajar berjalan. Waktu lahir sampai berhari-hari… tetapi setiap Mama sekolah lagi, Oma tanpa mengeluh kali ke rumah sakit dan diperiksa, petugas menjadi pengganti figur Mama buat Dara Bidan di RS selalu bilang “Belum Bu. dan Jaka. Pulang dulu saja…” Mama Papa berkali- Kini Oma ‘ga sekuat dulu lagi. Namun kali ke RS sampai batas waktu bayi harus Oma selalu penuh kasih dan perhatian serta lahir. Mama ‘ga pernah merasakan mulas setia mendoakan anak-anak,menantu, dan sejak tanda lahir itu muncul. Kata dokter cucu-cucunya. Dara dan Jaka mengerti dan bidan, Mama perlu lebih banyak kini, mengapa Oma, yang penuh kasih, lagi jalan kaki. Mama memang hobby selalu mendapat tempat istimewa di hati olahraga jalan pagi; jadi dengan semangat Mama. empat lima Mama terus berjalan keliling Dara pernah tanya Oma, “Kenapa Oma kompleks tempat tinggal berulang kali. selalu baik, sayang dan perhatian sama Tetapi tetap saja tidak ada rasa mulas semua?” 38
BK Berita Kita Oktober 2015
YANG MUDA YANG BICARA Dara terpana mendengar jawaban Oma, “Menjadi Ibu tidak ada akhirnya. Selalu memikirkan dan ingin memberi yang terbaik buat anaknya sejak kecil hingga dewasa. Ketika anak-anak sudah mandiri, seorang ibu selalu terus mendampingi dan mendoakan” Ow…So sweet! Remaja terkasih, dari pengalaman nyata keluarga Dara kita bisa membayangkan kedalaman dan ketulusan kasih seorang ibu. Seperti yang digambarkan dalam lagu anak-anak yang popular : “Kasih Ibu”, karangan SM Mochtar. Kita semua dikandung dan dilahirkan oleh ibu kita. Dirawat dan dididik oleh orang tua kita. Mengalami kasih ibu dan ayah kita; tetapi seringkali kita tidak menyadari betapa dalam dan tulusnya kasih ibu (dan ayah) kepada kita.. Yesus, Putra Allah yang hidup, lahir dari ibu biologis-Nya, seorang wanita yang istimewa, yang dipilih Tuhan. Namanya Bunda Maria. Ia Bunda Gereja. Bunda kita semua para pengikut Kristus, Kita mengenalnya sebagai seorang Bunda yang selalu setia mendoakan. Ia mengasihi kita anak-anaknya. Kita semua tak perlu ragu mohon dukungan doanya. Ia Bunda yang istimewa… Maria yang masih ABG mau setia dan taat pada kehendak Tuhan, yang tercermin dalam jawabannya ketika malaikat Tuhan menyampaikan kabar istimewa (bdk Luk 1:38) dan ia terus setia mendampingi Yesus yang mengalami sengsara, ia berada di dekat salib Yesus (bdk Yoh 8:19-21). Setelah Yesus wafat, bangkit dan naik ke Surga pun, Bunda Maria setia berdoa bersama murid-murid Yesus (bdk Kis 1: 14). Pantaslah kiranya Ia mendapat penghormatan khusus dalam BK Berita Kita Oktober 2015
Gereja Katolik, sebagai Bunda Yesus, Bunda Gereja dan hingga kini terus setia mendoakan kita. Sobatku remaja yang dikasihi Tuhan...., jangan ragu untuk menjalin relasi erat dengan Bunda yang istimewa ini, dan mohon dukungan doa Bunda Maria. Ia Bunda kita semua. Mari mendaraskan doa Rosario dan menemukan kesejukan rohani yang unforgetable...., Kita terus berusaha dan berdoa, sesulit apapun masalah yang kita hadapi. Kita perlu terus tekun berdoa bersama Bunda Maria, bukan hanya di bulan Mei dan Oktober saja, tetapi sepanjang hidup kita… Ia Bunda yang selalu mengasihi kita semua anak-anaknya. Ow… so sweet!
39
YANG MUDA YANG BICARA MISA ANAK PAROKI
Oleh: Michael Jehan- Bina Iman Remaja Pandu
M
inggu, 30 Agustus 2015, anakanak di Paroki bersemangat menghadiri misa anak di gereja Pandu. Misa dipersembahkan oleh Pst Y. Barualamsyah, OSC. Dalam homilinya, Beliau mengajarkan kepada anak-anak untuk tidak hanya membaca kehendak Tuhan, tapi juga melaksanakannya. Anak-anak diajak lebih mengenal Kitab Suci ketika Pastor menanyakan tentang nama Kitab dan ciri-ciri namanya. Pastor juga mengajarkan bahwa kita tidak boleh menjadi munafik, membicarakan suatu hal, dan melakukan kebalikannya. Contoh kecil Yesus juga mengajarkanya saat murid-Nya sedang memakan dengan tangan kotor. Walaupun tangannya kotor, tetapi murid-murid Yesus diajarkan untuk menjadi orang yang baik. Semoga Anakanak Paroki Pandu dapat memahami, dan 40
mempraktikkan ajaran ini. Di akhir misa, anak-anak SBI mempersembahkan Gerak dan Lagu kepada para orang tua. Pastor memberi berkat penutup dan , anakanak juga mendapat “berkat” bingkisan sebelum pulang. Misa anak Paroki Pandu secara rutin diadakan setiap minggu ke-5 pukul 11.00. Petugas dalam misa ini adalah anak-anak dan remaja dari BIA, BIR, kelompok Misdinar dan PS. Campanella Voce. Anak-anak dan remaja terkasih, ayo hadir dalam Misa anak; bagi yang berminat silakan bergabung sebagai pendamping Bina Iman Anak dan Bina Iman Remaja Paroki Pandu. Ditunggu yaa...
BK Berita Kita Oktober 2015
YANG MUDA YANG BICARA YGF CELEBRATION “UNITY” Oleh: Irene Tjandra
P
ada Jumat, 18 September 2015 Young Generation Fellowship (YGF) mengadakan acara celebration dengan tema Unity. Acara diadakan di Victory Hall, Apartemen Majesty Bandung. Tema ini dipilih karena YGF ingin membuat tujuan dalam pelayanan menjadi satu dalam Tuhan, sama seperti Yesus yang satu dengan Bapa. Pada celebration kali ini, YGF mengundang seorang anak kecil yang memiliki kekurangan untuk melihat, namun memiliki talenta bernyanyi dan bermain piano untuk memberikan kesaksian, Grezia Epiphania. Selain itu, YGF juga mengundang drummer nasional, Handy Bone Boen dan Ray Martosono, pemegang rekor MURI musisi dengan alat musik terbanyak untuk mengisi acara. Acara dimulai tepat pukul 19.00 dengan kata sambutan dari Marcell selaku ketua YGF. Sesaat setelah itu diadakan games untuk mencairkan suasana di ruangan. Penampilan dari Dika dan
BK Berita Kita Oktober 2015
Abe yang bertalenta untuk beat box serta COP Dancer turut memeriahkan acara kali ini. Handy Bone, Ray dan kawan-kawan membawakan lima lagu dengan judul “Kami Terima”, “Mourning into Dancing”, “Tiba Saatnya”, “Jesus is The Center”, dan “Hosanna”. Grezia membawakan empat lagu dari album rohaninya yaitu “Tetap Setia”, “Walau Ku Tak Dapat Melihat”, “Kupercaya” dan “Takkan Pernah Berubah”. Ketika Grezia bernyanyi sambil memainkan jemarinya di piano, terlihat umat yang hadir terkesima dengan penampilan adik kecil yang bertalenta itu. Umat pun tak segansegan untuk menyanyi sambil meneteskan air mata. Kesaksian Grezia diwakili oleh ayahnya yang terkasih. Inti kesaksiannya adalah bagaimana seorang anak yang memiliki keterbatasan fisik namun tetap mengandalkan Allah Bapa dalam setiap perkara kehidupan. Acara yang meriah ini ditutup dengan berkat dari Pastor Y. Barualamsyah, OSC.; 41
YANG MUDA YANG BICARA dilanjutkan dengan doorprize berupa CD terbaru dari Grezia dan buku dari Bo Sanchez. Acara diakhiri dengan ramah tamah. YGF membuka kesempatan untuk kaum muda
42
yang ingin bergabung di YGF Department Music Ministry (sebagai singer, pemain musik). Hubungi : Ray – 081221673603. Ditunggu yaaa…
BK Berita Kita Oktober 2015
100% KATOLIK
100% KATOLIK BUKAN SAKRAMEN MAUT
Oleh: Pst. P.A. Didi T., OSC yahku belum mau meninggal, serta mengolesnya jangan diberi Sakramen dengan minyak dalam Perminyakan,” jerit seorang nama Tuhan. Doa yang anak kepada pastor yang akan memberi lahir dari iman akan perminyakan kepada ayahnya yang menyelamatkan orang sedang terbaring sakit. Rupanya ada sakit itu dan Tuhan pandangan yang keliru tentang sakramen akan membangunkan ini, seolah-olah sakramen ini menghantar dia; dan jika ia telah pada kematian. Di dalam Gereja berbuat dosa, maka ada dua sakramen dosanya itu akan yang disebut diampuni” (Yak 5:14sebagai sakramen 15). penyembuhan. Maka jelas, tujuan Kedua sakramen ini pemberian Sakramen adalah Sakramen Perminyakan Tobat dan Sakramen bukan agar orang Perminyakan segera mati. Ini Orang Sakit. adalah sakramen Sakramen Tobat untuk “mendoakan disebut sakramen orang sakit dan penyembuhan karena mengolesnya dengan melalui sakramen minyak dalam nama ini umat beriman Tuhan”. Supaya dipulihkan dari dosa apa? Supaya Tuhan dan dipersatukan “menyelamatkan kembali dengan orang sakit itu dan Allah. Umat beriman membangunkan disembuhkan secara dia, dan jika ia rohani; ia disembuhkan dari dosa dan telah berbuat dosa, mengampuni “kesehatan rohaninya” dipulihkan. dosanya”. Sangat jelas, Sakramen ini Sakramen Perminyakan Orang adalah Sakramen Penyembuhan; bukan Sakit pun disebut sebagai sakramen sakramen yang mengantar pada kematian. penyembuhan karena melalui sakramen Gereja menyerahkan orang beriman ini umat beriman diberi kekuatan rohani yang sakit kepada Tuhan agar “Tuhan dan jasmani. Rasul Yakobus menegaskan, meringankan dan menyelamatkan si “Kalau ada seseorang di antara kamu yang sakit.” Menyelamatkan di sini bisa berarti sakit, baiklah ia memanggil para penatua ganda: jemaat, supaya mereka mendoakan dia 1. si sakit diselamatkan jika ia 43
“A
BK Berita Kita Oktober 2015
100% KATOLIK meninggal dengan cara memperoleh pengampunan dan memperoleh rahmat kebangkitan, atau; 2. si sakit diselamatkan Tuhan dengan cara disembuhkan. Tidak sedikit lho cerita orang sakit yang sembuh dari sakit berat karena menerima Sakramen Pengurapan Orang Sakit. Jadi bukan sakramen “pengantar kematian.” Sakramen ini sangat berguna untuk ketenangan batin si sakit. Bantulah orang sakit dengan memintakan Sakramen Perminyakan. Orang sakit yang menerima Sakramen akan lebih tenang batinnya dan
secara rohani lebih dikuatkan. Lantas apakah hanya orang sakit saja yang boleh menerima perminyakan? Tidak. Gereja menegaskan bahwa Sakramen ini bisa diberikan kepada mereka yang sedang dalam keadaan sakit atau usia lanjut (KHK, Kan 1004). Kepada orang-orang tua yang sudah sangat lemah dapat diterimakan sakramen ini, meskipun tidak timbul keadaan sakit yang gawat. Mengapa? Supaya mereka yang sudah lanjut usia juga diberi kesembuhan oleh Tuhan, diberi ketenangan batin, dan diberi pengampunan dosa.
DICARI KARTUNIS
Bagi anda yang mempunyai talenta menggambar, mari bergabung bersama kami di BERITA KITA. Caranya: Kirimkan contoh gambar anda ke email redaksi
[email protected] Kami tunggu partisipasinya yaaa.. 44
BK Berita Kita Oktober 2015
LEMBAR ANAK
LEMBAR ANAK
Belajar& bermain
Adik-adik,
b
Asuhan Kak Leny Muliadi
Bunda Maria pernah berkata: Mereka semua yang mendoakan Rosario adalah anak-anakku, saudara dans audari Putra tunggalku, Yesus Kristus. Pernah melihat sebuah Rosario? Sudah tahu cara berdoa Rosario? Sekarang adik-adik lihat gambar Rosario di bawah ini, ada nomor 1 sampai 14. Tugas adik-adik mencocokkan dengan tulisan di sampingnya mana yang cocok untuk nomor 1, 2 dan seterusnya.
“Berita Kita” DIGITAL http://bkpandu.wordpress.com
Hadir lebih cepat, dengan tampilan FULL COLOUR!
Dapat di view/download di PC/Mac, atau di SmartPhone/Tablet
BK Berita Kita Oktober 2015
45
46
Setelah diisi, silahkan adik-adik gunting jawabannya, lalu berikan pada guru BINA IMAN di sekolah PANDU/Stasi untuk ditukarkan dengan HADIAH.
***Aku Percaya *** Tanda Salib (Dalam Nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus. Amin) *** 10 kali doa Salam Maria *** Doa Bapa Kami *** Kemuliaan *** Terpujilah *** 3 kali doa Salam Maria: Salam Putri Allah Bapa, Salam Maria... Salam Bunda Allah Putra, Salam Maria... Salam Mempelai Allah Roh Kudus, Salam Maria...
LEMBAR ANAK
BK Berita Kita Oktober 2015
INFORMASI INFORMASI
GEREJA SANTA PERAWAN MARIA SAPTA KEDUKAAN - BMV 7 DOL - PANDU JL. PANDU NO. 4, BANDUNG 40173 TELP. 022-60-111-38 / FAX.022-603-02-30
Visi dan Misi Paroki St. Perawan Maria Sapta Kedukaan
Mengembangkan Umat Paroki Santa Perawan Maria Sapta Kedukaan Menjadi Gereja yang Lebih Mandiri, Terbuka, Terlibat, Solider, dan Tangguh. Dimana Semua Unsurnya Berperan dan Bertanggung Jawab Secara Aktif dalam Memuwujudkan Komunitas Basis Sebagai Cara Baru Menggereja
Pastor Moderator Wilayah: 1. 2. 3. 4.
Wilayah I & V Wilayah II & VI Wilayah III & VII Wilayah IV, VIII, & IX
Jadwal Misa:
: Pastor Petrus A. Didi Tarmedi, OSC : Pastor Matheus A. Juwono, OSC : Pastor Yoannes Barualamasyah, OSC : Pastor B. Hendra Kimawan, OSC
GEREJA PANDU Harian - 06.00 pagi Jumat Pertama - 06.00, 17.30 Sabtu - 17.30 Minggu - 05.30, 07.15, 09.15, 17.30
GEREJA ST. THEODORUS BANDUNG Harian (Selasa, Rabu, Kamis, Sabtu) - 06.00 pagi Jumat Pertama - 11.30, 18.30 Minggu - 08.00 GEREJA CARITAS WIYATAGUNA Minggu - 07.00 pagi
PENANGGALAN LITURGI BULAN OKTOBER 2015 UNIVERSAL: Perdagangan manusia – Semoga perdagangan manusia, bentuk modern dari perbudakan, dapat segera dihentikan. EVANGELISASI: Karya misi di Asia – Semoga dengan semangat misi, komunitas-komunitas Kristiani di Asia bisa mewartakan Injil bagi mereka yang sedang menantikannya. GEREJA INDONESIA: Aparat keamanan – Semoga aparat keamanan dan penegak hukum berani menggunakan hati nuraninya dalam menjaga keamanan dan menegakkan keadilan.
BK Berita Kita Oktober 2015
47
INFORMASI PENANGGALAN LITURGI BULAN OKTOBER 2015 Tgl 1, Kamis : Pesta S. Teresia dr Kanak-kanak Yesus, PrwPujG, Pld-Misi. Yes. 66:10-14b atau 1 Kor. 12:31 – 13:31; Mat. 18:1-4. Tgl 2, Jumat : Pw Para Malaikat Pelindung. Kel. 23:20-23a, Mat. 18:1-5,10. Tgl 3, Sabtu : Hari biasa. Bar. 4:5-12, 27-29, Luk. 10:17-24. Tgl 4, Minggu : Hari Minggu Biasa XXVII. Kej. 2:18-24, Ibr. 2:9-11; Mrk. 10:2-16. Tgl 5, Senin : Hari biasa. Yun. 1:1-17; 2:10, Luk. 10:25-37. Tgl 6, Selasa : Hari biasa. Yun. 3:1-10, Luk. 10:38-42. Tgl 7, Rabu : Pw SP Maria, Ratu Rosaria. Kis. 1:12-14, Luk. 1:26-38. Tgl 8, Kamis : Hari biasa. Mal. 3:13-20a, Luk. 11:5-13. Tgl 9, Jumat : Hari biasa. Yl. 1:13-15; 2:1-2, Luk. 11:15-26. Tgl 10, Sabtu : Hari biasa. Yl. 3:12-21, Luk. 11:27-28. Tgl 11, Minggu : Hari Minggu Biasa XXVIII. Keb. 7:7-11, Ibr. 4:12-13; Mrk. 10:1730. Tgl 12, Senin : Hari biasa. Rm. 4:20-25, Luk. 11:29-32. Tgl 13, Selasa : Hari biasa. Rm. 1:16-25, Luk. 11:37-41. Tgl 14, Rabu : Hari biasa. Rm. 2:1-11, Luk. 11:42-46. Tgl 15, Kamis : Pw S. Teresia dr Avila, PrwPujG. Rm. 3:21-30, Luk. 11:47-54. Tgl 16, Jumat : Hari biasa. Rm. 4:1-8, Luk. 12:1-7. Tgl 17, Sabtu : Pw S. Ignatius dr Antiokhia, UskMrt. Rm. 4:13,16-18, Luk. 12:8-12. Tgl 18, Minggu : Hari Minggu Biasa XXIX. Yes. 53:10-11, Ibr. 4:14-16; Mrk. 10:3545. Tgl 19, Senin : Hari biasa. Rm. 4:20-25, Luk. 12:13-21. Tgl 20, Selasa : Hari biasa. Rm. 5:12,15b,17-19,20b-21, Luk. 12:35-38. Tgl 21, Rabu : Hari biasa. Rm. 6:12-18, Luk. 11:42-46. Tgl 22, Kamis : Hari biasa. Rm. 6:19-23, Luk. 12:49-53. Tgl 23, Jumat : Hari biasa. Rm. 7:8-25a, Luk. 12:54-59. Tgl 24, Sabtu : Hari biasa. Rm. 8:1-11, Luk. 13:1-9. Tgl 25, Minggu : Hari Minggu Biasa XXX. Yer. 31:7-9, Ibr. 5:1-6; Mrk. 10:46-52. Tgl 26, Senin : Hari biasa. Rm. 8:12-17, Luk. 13:10-17. Tgl 27, Selasa : Hari biasa. Rm. 8:18-25, Luk. 13:18-21. Tgl 28, Rabu : Pesta S. Simon dan Yudas, Ras. Ef. 2:19-22, Luk. 6:12-19. Tgl 29, Kamis : Hari biasa. Rm. 8:31b-39, Luk. 13:31-35. Tgl 30, Jumat : Hari biasa. Rm. 9:1-5, Luk. 14:1-6. Tgl 31, Sabtu : Hari biasa. Rm. 11:1-2a,11-12,25-29, Luk. 14:1-7-11.
48
BK Berita Kita Oktober 2015
INFORMASI LAGU BULAN OKTOBER 2015 TANGGAL 02-10-2015 04-10-2015 11-10-2015 18-10-2015 25-10-2015 *: ACHM
Hari JUMAT PERTAMA Minggu Biasa XXVII Minggu Biasa XXVIII Minggu Biasa XXIX Minggu Biasa XXX
PBK
PCK
KML
Maz
BPI
325 *1 326 *169 329
233/592 233/592 233/592 233/592
348 350 352 354
846/323 846/325 815/327 830/329
957/324 961/326 962/328 954/330
PSB KDS BP KAMI KOM PNT
380 378 *113 377 *170
391 390 391 391 393
NYANYI NYANYI NYANYI NYANYI NYANYI
*147 427 *43 424
629 638 632 637
PETUGAS KOOR DAN ORGANIS OKTOBER 2015 JUMAT I 17.30 PDKK 02-10-2015 REZA 04-10-2015 11-10-2015 18-10-2015 25-10-2015
GEREJA SANTA PERAWAN MARIA SAPTA KEDUKAAN SABTU MINGGU MINGGU MINGGU 17.30 05.30 07.15 09.15
WIL. 5 JENY
HENNY REZA
WKRI STANIS
TM3
MINGGU 17.30
ARBIKRES AUDREY
SEJAHTERA H.J.MURTI
BELCANTO
JENY JESSICA BALTAS-CPDS LEGIO M STANIS MARIA
MARIA SD PANDU MARIA
FERIYADI PKRK BENNY
REZA KOOR WIL.2 AUDREY
PANDU/BEG.S
LENA
SMP PANDU
PDKK
SUKAJADI
AUDREY
DEWI
STANIS
REZA
JENY
BK Berita Kita Oktober 2015
LINGGAWASTU KORLES NASABA
STASI ST. THEODORUS JUMAT I MINGGU 18.30 08.00 VERO MAYA C. RAYA MAYA SKMLYA & MSARI REGINA & EMA SKSARI & RESUMI LUCY SUKARAJA DIAN
STASI CARITAS MINGGU 07.00
CICENDO/ GG. POLISI KB. KAWUNG RAJIMAN BWH MOH. YUNUS
49
INFORMASI JADWAL ACARA PDPKK PANDU OKTOBER 2015 YGF GATHERING INFO: SDR. MARCELL – 08122072088
RABU, 07-10-2015 RABU, 14-10-2015 RABU, 21-10-2015 RABU, 28-10-2015
“PERUBAHAN HIDUP YANG BERKENAN BAGI ALLAH” PEMBICARA: BPK. V. ARIS “ARTI KERAJAAN ALLAH” OLEH: PST. FRANKY PITOY, PR “BAGAIMANA MEMPERCAYAI BAHWA RENCANA ALLAH ITU TETAP BAIK” PEMBICARA: BAPAK DARMAWAN RUSMIN
KETERANGAN: BAGI YANG TERGERAK UTK MELAYANI TUHAN MELALUI TALENTA ALAT MUSIK & PUJIAN, SILAKAN BERGABUNG DENGAN KAMI DI ACARA LATIHAN, SETIAP HARI SELASA, PK.19.00, HUBUNGI : JAYA 08122301281, MARCEL: 081220720888 TERIMA KASIH.
SUMBANGAN UNTUK GEREJA PANDU BULAN AGUSTUS 2015
NAMA NN Bpk Suherman L NN Uang Logam NN NN NN NN
JUMLAH SUMBANGAN Rp. 602.000,Rp. 300.000,Rp. 410.000,Rp. 600.000,Rp. 50.600,Rp. 300.000,Rp. 250.000,Rp. 400.000,-
(Terima dari Pst. Hendra)
Rp. 10.000.000,Rp. 12.912.600,-
NN BG BNI
Jumlah Sumbangan
50
BK Berita Kita Oktober 2015
INFORMASI DAFTAR DONATUR KLINIK PRATAMA (BP PANDU) PERIODE : 1 APRIL SAMPAI DENGAN 31 JULI 2015 (DALAM RUPIAH) REK. BCA NO. 0160221500 A.N PASTOR HENDRA KIMAWAN OSC/ELSJE KOSASIH TANGGAL NAMA DONATUR 11 MEI 2015 MARIA ELISZA PELAZ 15 MEI 2015 CEICILIA KUSTINI 18 MEI 2015 MONICA CHRISTINE 25 MEI 2015 IBU HUDIANA 10 JUNI 2015 NND 11 JUNI 2015 WONG FEI JUK 11 JUNI 2015 MARIA ELISZA PELAZ TOTAL
JUMLAH SUMBANGAN 300.000 2.000.000 1.000.000 1.200.000 2.500.000 1.000.001 500.000 8.500.001 BANDUNG, 5 AGUSTUS 2015 KETUA KLINIK PRATAMA PANDU DR. ROBERT KWARIA MM.
Rest In Peace ALM. STEVANIE NIEKE WINARTO 12 SEPTEMBER 2015 LINGKUNGAN PANDU ALM. IGNATIUS BASOEKI 19 SEPTEMBER 2015 LINGKUNGAN AHMAD
Sulam Alis Promo Warna coklat alami Rp. 1.000.000,Terima koreksi Tato Alis Temporary Tahan 5 hari Rp. 60.000,-
Peony Salon BIMA 106 BANDUNG
CALL. WA 0813 2010 1980 PIN 543E4D6C BK Berita Kita Oktober 2015
51
INFORMASI KEGIATAN RUTIN PAROKI PANDU NO. JENIS A. RAPAT KOORDINASI
TEMPAT
WAKTU
PENGHUBUNG
TELP/HP
RAPAT DPP PLENO
R. DPP 1
SENIN KE-1, PK. 18.30
6011-138
2
DEWAN PAROKI INTI
R. DPP 1
0816-625-262
3
DPI & LINGKUNGAN RAPAT KOORD. PAROKI
AULA ATAS
DAVID S.
9251-5658 / 0812-2393-572
4 5 6
SEKSI PEWARTA DAN LINGKUNGAN SEKSI KOMSOS OMK
AULA ATAS R. KOMSOS R. OMK
ANITA K. MARIA S. HELEN S.
0815-8615-8524 0857-2141-4476 0899-7815-520
7
BIDANG KATEGORIAL
R. DPP 1
RETNA
0816-610-177
AULA ATAS SD PANDU SD PANDU
KAMIS KE-2, PK. 18.30 SENIN KE-3 PK.18.00 (2 BULAN 1X) SENIN KE-4, PK. 18.00 SABTU, PK. 18.00 MINGGU KE-1, PK. 11.00 SENIN KE-2 PK.18.00 (3 BULAN 1X) MINGGU KE-3, PK. 11.00 MINGGU KE-4, PK. 11.00 MINGGU KE-2, PK. 11.00
PST. B. HENDRA KIMAWAN, OSC A. BUDIMAN S.
NURHAYATI C. CHRISTINE W. JOVAN
0818-0907-2725 2017-044 / 0818-219-300 0822-21-6666-147
R. PRADIPA K.
SETIAP HARI (24 JAM )
0813-2030-0028
R. LEGIO
SENIN PK. 20.00
R. EFESUS
SELASA PK. 09.00 SETIAP SELASA, PK. 14.45 SELASA PK. 10.00 RABU & JUMAT PK. 19.00 KAMIS PK. 09.00 RABU KE-1, PK. 19.00 RABU KE-2,3,4 PK. 18.00
V. JOSEPHINE ALUMNI KEPSRI W KTM - AGUSTINUS TJANDRA GRACIA L.S. AGUSTINUS
1
8 HIMANTO 9 SANTA MONIKA 10 PUTERA ALTAR B. PERSEKUTUAN DOA 713-1 ADORASI EKARISTI ABADI 2
DOA SYAFAAT
3
KERASULAN KERAHIMAN ILAHI
AULA ATAS
4
MEDITASI CINTA KASIH ILAHI
R.KATEKUMEN
5 6
YOUNG GENERATIONS FELLOWSHIP PDPKK
7
DOA TAIZE
AULA ATAS AULA ATAS JL. PANDU NO. 27
8
MISERICORDIA GROUP DOA SYAFAAT & PELAYANAN 9 DOA / KONSELING C. PENDALAMAN KS/IMAN
0818-616-202 0821-2023-5657 0811-230-251 0816-607-808
YIYIN
0815-6235-236
MARCELIUS E. C. LENNYANA
7077-8979/081220720888 0856-2137-467
RABU KE-4 PK. 18.30
IGN. HARSONO
0817-9220-110
JUMAT KE-1 & 3
CM HOTLINE
0888-2122-987
R. EFESUS
SABTU PK.08.00
1
PENDALAMAN ALKITAB
AULA ATAS
RABU, PK. 08.00
KOHARDI / ZR. EMMANUELLA G.
6011-313
2
GEREJA CARITAS AULA ATAS
KAMIS, PK. 18.00
ROMAULI
0813-6043-5666
3
PENDALAMAN IMAN KATOLIK WYATA GUNA JELAJAH ALKITAB
SUSY ERLINA
9122-0604
1
BIA (BINA IMAN ANAK)
MELANIE
421-1235
52
KAMIS KE-3, PK. 18.00 D. PENDIDIKAN IMAN SD PANDU MINGGU, PK.07.30 SD PANDU MINGGU, PK.09.15
BK Berita Kita Oktober 2015
INFORMASI 2
BIR (BINA IMAN REMAJA)
SD PANDU
MINGGU, PK.07.30
3
KATEKUMEN ANAK
SD PANDU
4
PELAJARAN AGAMA UNTUK SISWA SEKOLAH NON KATOLIK
R. RAPAT DPP 2
5
KATEKUMEN DEWASA
R. KATEKUMEN
MINGGU, PK. 07.30 MINGGU PK. 09.00 SELASA, PK. 18.00 MINGGU, PK. 11.00
6
BAPTIS BAYI
GEREJA PANDU
E. LATIHAN LITURGI 1 PS TM3 2 PS BELCANTO 3 PEMAZMUR 4 LEKTOR 5 PS PKRK 6
PSA CAMPANELLA VOCE
GEREJA PANDU GEREJA PANDU GEREJA PANDU GEREJA PANDU GEREJA PANDU AULA ATAS / GEREJA
7
MERANGKAI BUNGA YASMIN
GEREJA PANDU
SABTU, PK. 08.00
PS WKRI ORGANIS
GEREJA PANDU
SABTU, PK. 11.00
1
KLINIK PRATAMA PANDU
BP PANDU
2
KOPDIT PELANGI KASIH
PANDU DAKOTA -CIMAREME
SENIN - SABTU, PK.15.00 - 18.00 SENIN - KAMIS, PK. 09.00 -12.00 SENIN - JUMAT PK.08.0017.00 SABTU, PK.11.00-14.00
3
DANA SOSIAL KEMATIAN PAROKI PANDU
SEKRETARIAT PAROKI
4
PSE
8 9 F.KARYA SOSIAL
G. KATEGORIAL KONSULTATIF 1 WKRI 2 BBC (BUNDA BERDUKA CITA) POB (PENGHIBUR ORANG BERDUKA 3 CITA) 4 BK (BUNDA KERAHIMAN) 5 MBK (MARIA BUNDA KRISTUS)
0813-2018-9610 0815-6235-236 0813-2044-1012
HERMAN & SUSAN
0811-2277-65
FRANS GARNAEN AKUM S R F. MARIA OLLY SUTJIADI
201-4412 426-4025 2011-096/ 0811-215-635
SENIN & JUMAT, PK.19.30 SELASA & KAMIS, PK.19.30 RABU, PK. 18.00 KAMIS, PK. 18.00 RABU, PK. 19.00
MALVIN WAWAN S. LIA LUCIANA IGN. JIMMY S.
0821-2161-5460 0817-0298-806 0815-6038856 0818-0607-6778 0816-4210-880
JUMAT, PK. 18.00
NI WAJAN LENI
0818-611-900
CAECILIA S MELIA I.YULLY W. STANIS
601-4018 421-3535 703-268-7010 0852-2130-4577
R B. ROBERT KWARIA
POLI UMUM POLI GIGI
PETRUS M.
0852-2922-7584
SETIAP HARI
TH. SETYARSO
2036-569/0812-2052-494
R. PSE
RABU, PK. 16.30 KEC. MINGGU KE-5 (LIBUR)
IGN. HARSONO
0817-9220-110
R. DPP 2 RUANG LM
SENIN KE-2, PK.16.00 KAMIS, PK. 17.15
HENNY H. PAULUS PRIBADI
0822-1900-2229 201-1136
RUANG LM
MINGGU, 13.00
PETER
9251-5354
RUANG LM RUANG LM
MINGGU, 16.`5 SELASA, PK. 17.15
CHRISPIANUS K THEOPHILUS ANTONIUS OCHE LUNG-LUNG EVE
0812-2152715 6029-628/0878-2296-250 0877-2207-3182 0812-2226-7129 0813-2049-6695
6
BENTENG GADING(LM SD-SMP)
RUANG LM
MINGGU, PK. 09.30
7
STELLA MARIES (LM ANAK2 SMA)
RUANG LM
MINGGU, PK. 11.00
BK Berita Kita Oktober 2015
ABUNG YIYIN Y CHRISTINE
53
INFORMASI KEGIATAN RUTIN STASI ST. THEODORUS NO. JENIS A. RAPAT KOORDINASI 1 RAPAT DPS PLENO 2 RAPAT DPS HARIAN 3 PUTERA - PUTRI ALTAR B. PERSEKUTUAN DOA 1 KERASULAN KERAHIMAN ILAHI C. PENDALAMAN KS/IMAN 1 KATEKISMUS
TEMPAT
R.RPT 1 - RMH STASI
MINGGU KE-1, PK.10.00
MARIA DORA
0857-2260-0428
AULA RUMAH STASI
SABTU, PK. 14.45
YUSTINUS GUISO
022-70710252
AULA ATAS
LEGIO M RATU JL.TRSN BBK JERUK PARA MALAIKAT I/111 LEGIO M BUNDA R.RPT 2 - RMH STASI BERBELAS K.
54
TELP/HP 0818-0228-8613 0816-629-204
PEMBEKALAN GEREJA STASI LEKTOR DAN PEMAZMUR D. PENDIDIKAN IMAN 1 BINA IMAN ANAK R.RPT 2 - RMH STASI E. LATIHAN LITURGI 1 LATIHAN KOOR GEREJA STASI STASI 2 LATIHAN LEKTOR GEREJA STASI 3 LATIHAN MAZMUR GEREJA STASI F. KATEGORIAL KONSULTATIF 1 RAPAT WKRI R.RPT 1 - RMH STASI
3
PENGHUBUNG
AULA RUMAH STASI SENIN KE-2, PK. 18.30 NATALIA A. G. R.RPT 1 - RMH STASI SELASA KE-1, PK. 18.30 A. HERY S
2
2
WAKTU
SELASA KE-2 & 4, PK. CH. SUKISTINI 0818-429-950 18.30 SELASA KE-3, PK. 18.00 VERONICA L 0878-2146-4721
MINGGU, PK.08.00
F. LAKSITA L
0899-600-2610
SENIN & JUMAT, PK. 19.00 SELASA, PK. 17.30 RABU, PK. 17.30
F. TRYA G
0816-600-283
F. FANNY VERONICA L
0857- 2222- 5029 0878-2146-4721
MINGGU KE-2, PK.16.00 RABU, PK. 19.00
EVY P
0811-234-078
DION
0813-2072-8279
MINGGU, PK. 16.00
MARIA S.
0857-2141-4476
BK Berita Kita Oktober 2015
INFORMASI JADWAL TUGAS DOA ROSARIO BULAN OKTOBER 2015 DI GEREJA PANDU * DOA ROSARIO SETIAP HARI PK. 17.00 * KECUALI HARI SABTU, MINGGU, JUMAT PERTAMA PK.16.30 * PEMIMPIN DOA DITULIS PALING AWAL, MOHON DIPERSIAPKAN MINIMAL 15 MENIT SEBELUMNYA * DIHARAPKAN UNTUK MENGAJAK WARGA LINGKUNGAN, ORGANISASI DAN KELOMPOK UNTUK BERDOA BERSAMA DAN BOLEH MEMBAWA BUNGA UNTUK BUNDA MARIA KAMIS
1
NASABA, BIMA KRESNA, PAJAR, ALUMNI KEP, ASTINA ATAS, BALADEWA ATAS, ADEKA
JUMAT
2
RAJIMAN ATAS, AHMAD, MOH. YUNUS, KEBON KAWUNG, SUKAJADI , PKRK
SABTU
3
SEJAHTERA, PANDU, LINGGAWASTU, CIHAMPELAS, SEPAPAS, PRES. POB
MINGGU
4
PRES. BBC, CICENDO - GG. POLISI, RAJIMAN BAWAH, ASTINA BAWAH, JATAYU, PRES. MBK
SENIN
5
AYUDIA ATAS, NASABA, ST. MONIKA, IR2, PRES. BK, KTM
SELASA
6
KORLES, BALADEWA ATAS, BEG. SEMPANI, MAHMUD DURSASANA, GG. SALEH, PDKK
RABU
7
WKRI, BIMA KRESNA, ARABI, AHMAD, CIPEDES, TANJUNG ANOM, PRES. BK
KAMIS
8
ALUMNI KEP, RAJIMAN ATAS, CIHAMPELAS, ASTINA BAWAH, AYUDIA BAWAH, KPR
JUMAT
9
PANDU, SEJAHTERA, PAJAR, KEBON KAWUNG, ASTINA ATAS
SABTU
10 LINGGAWASTU, SUKAJADI, HIMANTO, RAJIMAN BAWAH, KORLES, OMK.
MINGGU
11 MAHMUD DURSASANA, AYUDIA ATAS, IR 2, JATAYU, GG. SALEH, PRES. BBC
SENIN
12 PRES. MBK, CICENDO - GG. POLISI, NASABA, BIMA KRESNA, CIHAMPELAS, PRES. POB
SELASA
13 CIPEDES, ARABI, AHMAD, ASTINA BAWAH, BEG. SEMPANI, MOH. YUNUS, KKI
RABU
14 WKRI, TANJUNG ANOM, SEPAPAS, PAJAR, JATAYU, AYUDIA BAWAH, PRES. SM
KAMIS
15 KEBON KAWUNG, RAJIMAN ATAS, SEJAHTERA, SUKAJADI, BALADEWA ATAS, PDKK
JUMAT
16 OMK, KTM, GG. SALEH, AYUDIA ATAS, RAJIMAN BAWAH, ASTINA ATAS, KPR
SABTU
17 ARABI, PANDU, LINGGAWASTU, MAHMUD DURSASANA, PKRK, KTM
MINGGU
18 MOH. YUNUS, CICENDO - GG. POLISI, KORLES, JATAYU, ST MONIKA, PRES. MBK
SENIN
19 BEGAWAN SEMPANI, AHMAD, PRES. BK, ASTINA BAWAH,TANJUNG ANOM, PRES. BBC
SELASA
20 CIHAMPELAS, GG. SALEH, KEBON KAWUNG, CIPEDES, ALUMNI KEP, HIMANTO
RABU
21 SUKAJADI, RAJIMAN ATAS, PAJAR, RAJIMAN BAWAH, ARABI, M-CKI
KAMIS
22 BALADEWA ATAS, SEJAHTERA , PANDU, BIMA KRESNA, NASABA, KPR.
JUMAT
23 AYUDIA BAWAH, SEPAPAS, AYUDIA ATAS, MAHMUD DURSASANA, MOH. YUNUS , LINGGAWASTU
SABTU
24 PDKK, ASTINA ATAS, OMK, IR2, JATAYU, ADEKA
MINGGU
25 CICENDO - GG. POLISI, GG. SALEH, KORLES, ASTINA BAWAH, KTM, BEGAWAN SEMPANI
SENIN
26 PAJAR, ARABI, HIMANTO, CIPEDES, PRES. BK
SELASA
27 AHMAD, RAJIMAN ATAS, ALUMNI KEP, SUKAJADI, MOH. YUNUS, RAJIMAN BAWAH, KKI
RABU
28 PKRK, SEJAHTERA, PANDU, MAHMUD DURSASANA, ST MONIKA, KPR
KAMIS
29 ASTINA ATAS, CICENDO - GG. POLISI, AYUDIA BAWAH, KEBON KAWUNG, NASABA, PRES. MBK
JUMAT
30 SEPAPAS, AYUDIA ATAS, BALADEWA ATAS, LINGGAWASTU, BEGAWAN SEMPANI, PRES. BBC
SABTU
31 WKRI, KPR, KORLES, AYUDIA BAWAH, CIPEDES, TANJUNG ANOM, M-CKI
BK Berita Kita Oktober 2015
55
INFORMASI
56
BK Berita Kita Oktober 2015