VOLUME 2 KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRITUNGGAL “MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN” “KESAKSIAN UNTUK DIRENUNGKAN”
YOHANES 15: 5 “Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barang siapa tinggal didalam aku dan aku didalam dia. Ia berbuah banyak. Sebab diluar aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.”
KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRITUNGGAL “MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN”
Hak cipta dilindungi, termasuk terjemahan. Dilarang memperbanyak, mencetak ataupun menerbitkan sebagian maupun seluruh isi buku tanpa izin tertulis dari penerbit.
KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRITUNGGAL “MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN”
“BAGI TUHANLAH KEMULIAAN IA TELAH MELAKUKAN PERKARA BESAR” OLEH FANNY CROSBY
“HIDUP YANG HANYA SEKALI AKAN SEGERA BERLALU HANYA APA YANG DILAKUKAN BAGI KRISTUS AKAN BERTAHAN” OLEH C.T. STUD
KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRITUNGGAL “MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN” CATATAN PRIBADI DARI PENGARANG
Roh Kudus telah menyentuh hatiku untuk menulis kotbah-kotbah ini, sejak saya menyelesaikan perjalanan dan pekerjaan Tuhan di antara gerejagereja di Jakarta dan Surabaya, Indonesia pada Januari 2012. Kotbah-kotbah ini akan menolong orang-orang percaya yang lahir baru untuk bertumbuh dalam pengenalan akan kebenaran Firman Tuhan. Karena kita sedang hidup pada jaman akhir, ada banyak sekali ”injil yang membingungkan, karena itu sangat penting untuk melekat erat pada Firman Tuhan. Kiranya kotbahkotbah dalam “MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN” dipakai untuk kemuliaan Allah. Saya berterima kasih kepada saudari Paoline Tjuradi dari Surabaya dan keponakan saya Anroo, atas upaya mereka menterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Komitmen dan usaha mereka dalam pekerjaan penterjemahan ini sungguh berharga dan diingat dalam kekekalan oleh Tuhan. Saya juga hendak berterima kasih kepada adik saya Mega Melati dan ipar saya Long-Long di Jakarta, untuk kasih mereka akan Yesus dalam menghubungi gereja-gereja dan mengatur jadwal npelayanan kotbah. Terakhir, saya berterima kasih kepada mama saya Ellyana di Surabaya untuk kasihnya kepada Tuhan dalam membantu saya menghubungi gereja-gereja dan mengatur pekerjaan penterjemahan dengan saudari Paoline untuk pelayanan ini. Kiranya Tuhan memberkati mereka berlimpah-limpah atas kerja keras mereka bagi Tuhan untuk kekekalan.
Yang mendoakanmu, hamba-Nya Rosy Chao Sacramento, California USA
DAFTAR ISI PRAKATA 1. SURAT KE 2 UNTUK ORANG-ORANG KUDUS
1
2. OTOBIOGRAFI SINGKAT
2
3. PERJALANKU UNTUK PERKERJAAN TUHAN DI INDONESIA
7
4. KOTBAH 1 : MANNA YANG TERSEMBUNYI- FIRMAN ALLAH
15
5. KOTBAH 2 : DAUD & GOLIAT
22
6. KOTBAH 3 : IMAN YANG MEMPERSEMBAHKAN DARI ABRAHAM
26
7. KOTBAH 4 : MENGHIDUPI KEHIDUPAN YAND DISALIBKAN
31
8. KOTBAH 5 : APAKAH ANDA DOMBA TUHAN ?
37
9. KOTBAH 6 : PERUMPAMAAN TENTANG PENABUR
45
10.KOTBAH 7 : KEHENDAK ALLAH DALAM WAKTU ALLAH
51
11.KESAKSIAN UNTUK DIRENUNGKAN
57
12.KESAKSIAN DARI ROSY CHAO “BERUANG DAN SINGAKU”
59
13.KESAKSIAN TATIN KAYA
68
14.KESAKSIAN ESTHER WANG
“PERTEMUAN ILLAHI” “GURU ROHANIKU”
75
KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRITUNGGAL “MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN”
“KARENA ITU, SAUDARA-SAUDARAKU YANG KEKASIH, BERDIRILAH TEGUH, JANGAN GOYAH DAN GIATLAH SELALU DALAM PERKERJAAN TUHAN! SEBAB KAMU TAHU, BAHWA DALAM PERSEKUTUAN DENGAN TUHAN JERIH PAYAHMU TIDAK SIA SIA” 1 KORINTUS 15:58
KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRINITAS “MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN”
SURAT KE 2 UNTUK ORANG-ORANG KUDUS DI INDONESIA, Saudara saudari yang kekasih dalam Yesus Kristus, Salam bagimu dalam nama Tuhan kita, Roh Kudus terus memberiku visi akan terbukanya pintu bahtera Nuh, untuk mempersiapkan anak-anak Tuhan di Indonesia dari Timur sampai Barat untuk masuk ke dalam bahtera. Kedatangan Tuhan kita sudah sangat dekat dan kita harus terus menyatakan kebenaran Firman Tuhan melawan doktrin yang salah, nabi palsu, dan kuasa kegelapan. Mari kita berpegang erat akan Firman Tuhan dan berdoa dalam waktu teduh kita. Dalam terbitan ”Makanan Rohani untuk Direnungkan”, aku juga menyertakan ”Kesaksian untuk Direnungkan” yang akan menguatkan perjalanan rohanimu saat aku membagikan perjalanan rohani orang-orang kudus yang lain dan kesaksian pribadiku. Aku akan kembali ke Indonesia pada akhir tahun ini untuk membagikan dan bersaksi bagi Tuhan. Anda dapat menghubungi ibu Ellyanna (Surabaya tel : 3820-458) untuk jadwal kotbahku. Kiranya kita terus bersehati dan satu pikiran saat kita melayani Tuhan kita bagi kemuliaan-Nya dan kita bekerja keras dalam Kristus Yesus bagi kekekalan kita.
Yang mendoakanmu, hamba-Nya Rosy Chao Sacramento, California USA
1
KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRITUNGGAL “MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN”
SEKILAS OTOBIOGRAFI HAMBA-NYA Saya dilahirkan di Surabaya, di P. Jawa, Indonesia pada tahun 1963. Keluarga kami turun temurun adalah penyembah berhala dan menjalankan pengajaran Budha. Seperti Rasul Paulus, sungguh suatu anugerah bahwa saya dipilih, dipisahkan dan dikuduskan oleh Tuhan yang melatih saya dalam jalan kebenaran melalui Firman-Nya. Kemudian Ia menyatakan rencana-Nya bagi saya untuk kembali kepada bangsa saya untuk melayani kebutuhan rohani mereka. Pada usia 11 tahun, saya dikirim ke Singapura untuk dididik dalam bahasa Inggris dan Mandarin. Ketika berusia 17 tahun, saya dilahirkan kembali oleh Roh Allah, dan hidup saya berubah dengan drastis. Sekalipun mendapat tentangan yang keras dan ketidak setujuan dari orang tua, saya memilih untuk mengikut Yesus Tuhan dan Juru Selamatku. Pada usia 19 tahun, saya mendapat pengalaman di mana saya hampir mati, tetapi mujizat kesembuhan Tuhan membuat saya bernazar untuk melayani Dia, jika Ia memberi saya kesempatan untuk hidup. Namun, setelah bernazar untuk melayani Tuhan, saya bukanlah ”seorang yang dengan sukacita memberi” diri saya kepada Tuhan, karena saya ingin mengejar karier sebagai seorang wanita bisnis yang sukses. Sekalipun demikian, Tuhan menuntun saya ke Amerika untuk melanjutkan pendidikan saya dan akhirnya saya lulus dari University of San Francisco. Pada saat itu, Tuhan telah dengan ajaib mempertemukan saya dengan dua orang hamba Tuhan yang luar biasa. Dua orang hamba Tuhan ini pernah dipenjara di Tiongkok selama 20 tahun karena iman mereka dalam Kristus Yesus. Melalui pertolongan dan kesetiaan mereka dalam mengajarkan kebenaran Firman Tuhan kepada saya selama lebih dari 13 tahun, maka saya menjadi lebih mengenal kebenaran Firman Tuhan dan bertumbuh sebagai orang Kristen. Gaya hidup mereka yang berdasarkan iman yang mutlak, kemurahan hati, dan kehidupan doa mereka telah menorehkan kesan yang sangat mendalam dalam hidup saya selamanya. Semua ini adalah rencana Tuhan untuk mempersiapkan saya masuk dalam pelayanan yang akan Ia nyatakan kepada saya belakangan.
2
Pada usia 43 tahun, Tuhan sekali lagi memanggil saya untuk melayani Dia dan bukan bekerja untuk ”makanan yang dapat binasa” (Yohanes 6:27). Walaupun menerima berkat material dalam bisnis saya, tapi saya merasa kekosongan besar dari melayani ”mammon” dan meresponi Tuhan dengan sukarela. Ketika saya bersedia untuk tunduk dan memenuhi nazar saya untuk menjadi hamab-Nya, Tuhan menuntun saya kepada realita akan alam roh. Saya harus menghadapi serangan setan yang kuat dan mengalami ”terror Getsemani” dan kematian-Nya di atas kayu salib dan kehadiran neraka. Saya harus melalui ujian kematian dua kali dalam 3 tahun dengan visi-Nya dan Firman-Nya sebagai peringatan bagi saya dari Roh Kudus sebelum setan menyerang tubuh saya dengan luar biasa. Saat saya merasa kesakitan sampai hampir mati, di mana para dokter tidak dapat menemukan penyakit saya, harapan saya hanya kepada Firman Tuhan. Firman nubuat-Nya datang kepada saya ketika saya berdoa pada jam 2 pagi tentang pekerjaan-Nya: ”TETAPI ORANG-ORANG YANG MENANTI-NANTIKAN TUHAN MENDAPAT DKEKUATAN BARU: MEREKA SEMUMPAMA RAJAWALI YANG NAIK TERBANG DENGAN KEKUATAN SAYAPNYA; MEREKA BERLARI DAN TIDAK MENJADI LESU, MEREKA BERJALAN DAN TIDAK MENJADI LELAH.” (Yesaya 40:31) Ketika saya merenungkan tentang kekuatan seperti apakah yang akan menghilang dari saya, hal pertama yang muncul dalam pikiran saya adalah kehilangan kekuatan rohani saya. Maka setelah beberapa bulan, saya kehilangan seluruh kekuatan fisik karena dokter mencekoki saya dengan antibiotik dan mengacaukan seluruh tubuh saya. Saya tidak dapat bangkit dan kehilangan tenaga selama 9 bulan. Hormon dan seluruh fungsi tubuh saya kacau dan seluruh tubuh saya membengkak. Akhirnya setelah melakukan penelitian, saya menemukan bahwa penyakit yang saya derita disebut Sindrom Kelelahan Kronis yang tidak dapat dijelaskan dan disembuhkan oleh dokter-dokter biasa. Karena kehilangan seluruh tenaga, pengharapan saya satu-satunya hanyalah Firman Tuhan. Ketika melewati penyakit ini, iman saya diuji dan puji Tuhan, kekuatan saya satu-satunya adalah mempercayai Firman nubuatan-Nya. Untuk mempersingkat cerita, 9 bulan kemudian, kekuatan saya pulih. Namun karena saya tidak berhasil memenangkan ujian kematian
3
ini, saya mendapat visi lain di mana saya masuk ujian kematian lagi 6 bulan kemudian. Kali ini, saya berhasil mengalahkan ujian kematian dan tunduk pada Tuhan untuk merelakan anak laki-laki kecil saya yang hampir berusia 3,5 tahun untuk bersama Tuhan. Beban terberat dalam hati saya adalah meninggalkan anak saya tanpa seorang ibu pada usianya yang sangat muda. Jadi, akhirnya saya mempercayakan dia ke dalam tangan Tuhan dan memenangkan rasa takut akan kematian dengan penuh kemenangan ketika Roh Kudus berbicara kepada saya bahwa: ”BARANGSIAPA MENGASIHI ANAKNYA LAKI LAKI ATAU PEREMPUAN LEBIH DARI PADA-KU, IA TIDAK LAYAK BAGIKU.” (Matius 10:37) Ketika Roh Kudus berbicara demikian, saya menangis dan menyerahkan seluruh keberadaan saya kepada Yesus, Tuhan dan JuruSelamatku. Saya baru menyadari bahwa ternyata ujian kematian tersebut tidak membunuh saya, malahan membuat saya dipenuhi dengan hadirat Roh Kudus yang kuat dan memeteraikan saya sebagai hamba-Nya ketika Ia menyembuhkan saya. Pembersihan ini adalah senjata paling berkuasa yang digunakan Tuhan untuk membuat saya menghasilkan bunga rohani menjadi semakin dekat dengan Tuhan karena ”MEREKA AKAN TERBANG DENGAN KEKUATAN SAYAPNYA” seperti yang dinubuatkan Tuhan melalui Firman-Nya. Setelah itu saya mendapat karunia kenabian dan roh untuk menimbang di mana saya dapat mendeteksi kehadiran setan dengan cepat. Haleluyah, puji nama Tuhan, karena Ia selalu membuat janji-Nya menang! Kitab Ayub dan pengalamannya menjadi pengalaman saya pula dan Yehezkiel pasal 1 ketika para Kerubim muncul dari api yang melambangkan kemenangan dari ujian iman sebagai hamba Tuhan juga ditorehkan dalam hidup saya. Akhirnya visi Tuhan datang atas hidup saya ketika saya sedang berdoa meminta petunjuk apakah Ia menyetujui kepergian saya ke pusat kota Sacramento untuk memberitakan Injil Yesus Kristus di antara orang kulit hitam dan hispanik atau kulit putih Amerika yang tidak mempunyai tempat tinggal. Malam itu, saya mendapat penglihatan diri saya ada di dalam sebuah gereja di antara orang-orang Asia asli, di mana saya diminta untuk berdiri dan mulut saya berkata: ”Seperti Rasul Paulus, saya telah dilahirkan kembali oleh Roh Allah...”
4
Setelah itu, tetangga Amerika saya mengundang saya ke gerejanya dan saya memberitahu dia bahwa Tuhan tidak memimpin saya untuk melayani di antara orang-orang Barat tetapi kepada orang Timur. Namun, karena permintaannya, maka saya menaikkan permohonan di hadapan Tuhan. Ketika saya mendoakan hal ini, Firman Tuhan berkata kepada saya: ”SEBAB ITU PERMULIAKANLAH TUHAN DI NEGERI-NEGERI TIMUR, NAMA TUHAN, ALLAH ISRAEL, DI TANAH-TANAH PESISIR LAUT!” (Yesaya 24:15) Setelah menerima jawaban atas doa ini, saya sekali lagi mendapat penegasan dari Tuhan untuk melakukan pekerjaan Tuhan di antara orangorang Asia dan bukan Barat. Yang menjadi pertanyaan di benak saya adalah: ”di manakah tanah-tanah pesisir laut?” Setelah disembuhkan dari penyakit saya yang parah, Tuhan memberitahu saya untuk kembali ke tanah leluhur saya karena saya belum pernah pulang selama 10 tahun. Pada waktu itulah, saya berdoa kepada Tuhan untuk menyelamatkan mama saya dari kuasa kegelapan dari kepercayaan Budha, di mana ia begitu setia selama hidupnya. Atas permohonan ini, Tuhan setuju dan mama saya diselamatkan dan menjadi orang Kristen yang lahir baru setelah 28 tahun saya doakan. Papa saya juga diselamatkan setelah 20 tahun saya doakan. Sekali lagi, puji Tuhan atas karunia dan rahmat-Nya. Akhirnya, mata saya dibukakan oleh Roh Kudus bahwa tanah-tanah pesisir laut itu tidak lain adalah tanah kelahiranku Indonesia, yang adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terletak di Timur. Betapa menakjubkan dan tepatnya Firman Tuhan itu! Belakangan saya mengingat bahwa ketika saya hampir lulus dari sekolah saya di Amerika, saya meluangkan waktu unutk mendoakan negeri saya Indonesia; karena di sana ada jutaan jiwa yang berharga yang membutuhkan Injil Yesus Kristus. Barulah sekarang saya mengerti bahwa Tuhan menjawab doa saya dengan mengirim saya kembali untuk melayani di antara orang-orang sebangsaku. Ada begitu banyak doa dan kesaksian dalam hidup saya yang telah Tuhan jawab. Tuhan selalu setia akan janji Firman-Nya. Sungguh, saya hanya dapat berkata seperti yang Rasul Paulus katakan: ”karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan” (Filipi 1:21), ”tetapi hidup yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman
5
dalam Anak Allah uang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.” (Galatia 2:20)
Yang mendoakanmu, hamba-Nya Rosy Chao Sacramento, California USA
6
KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRINITAS “MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN”
PERJALANANKU UNTUK PEKERJAAN TUHAN DI INDONESIA Tahun 2012 adalah tahun anugerah dan tangan Tuhan yang kuat. Ketika aku meninggalkan Sacramento menuju ”kepulauan Timur” yaitu Indonesia, negeriku sendiri untuk melakukan pekerjaan Tuhan, aku dalam keadaan sakit. Aku tidak dapat beristirahat di San Francisco dan mengalami insomnia serta infeksi saluran kencing sebelum terbang ke Tokyo. Aku sadar aku memiliki masalah kesehatan karena aku mengalami ”ketidak seimbangan elektrolit parah” yang mengakibatkan ”rasa ingin pingsan” yang datang dan pergi di tubuhku. Saat aku berseru kepada Tuhan dalam doaku agar Tuhan berbelas kasihan dan memberi anugerah, Firman Tuhan datang kepadaku dengan satu kalimat sederhana: ”CUKUPLAH KASIH KARUNIA-KU BAGIMU, SEBAB JUSTRU DALAM KELEMAHANLAH KUASAKU MENJADI SEMPURNA.” (2 KORINTUS 12:9) Kuasa kegelapan mulai menyerangku bahkan sebelum aku meninggalkan Amerika, namun Yesus selalu menang. Di tengah kelemahan tubuhku, kuasa Roh Kudus turun dan Ia menyediakan kasih karunia. Sungguh, kasih karunia Tuhan terus menemani tubuhku yang lemah saat aku bekerja di antara gereja-gereja di kota Medan, Jakarta dan Surabaya. NUBUATAN TUHAN MELALUI MULUT ANAK LAKI-LAKI-KU Dua minggu sebelum meninggalkan Sacramento untuk melakukan pekerjaan Tuhan, Roh Kudus mulai berbicara melalui suara anakku sendiri, Isaac. Ia berkata,” Mama dan aku akan duduk di kelas satu dalam pesawat, sedangkan papa akan duduk di kelas ekonomi.” aku tidak terlalu memperhatikan perkataannya karena pesawat kelas satu sangat mahal dan sama sekali tidak ada dalam pikiranku. Tetapi, pada pagi setelah menderita sakit di San Francisco ditambah tidak bisa tidur dengan sakit dan infeksi, Tuhan melakukan tepat seperti
7
yang dikatakan anakku. Tiba-tiba perwakilan dari pesawat Jepang menawarkan 2 kursi sisa di kelas satu kepada kami dengan harga yang terjangkau. Hanya 2 kursi yang ada dan sungguh suamiku harus duduk di belakang di kelas bisnis. Sungguh menakjubkan bahwa Tuhan dalam kasih karunia dan belas kasihan-Nya memberiku ”kursi kelas satu” dalam hidupku untuk aku dapat beristirahat. Ketika tiba di Jakarta, aku melanjutkan terbang ke Medan untuk berkotbah di gereja Methodist yang dipimpin saudara Lin. Aku menerima visi untuk berkotbah di gereja Sumatra beberapa bulan sebelum bertemu saudara Lin. Aku tidak memiliki koneksi atau kenalan gereja di Sumatra. Namun Tuhan memberiku visi akan gereja Sumatra dan memberitahu aku untuk ke sana. KARYA ROHANI TUHAN DI JAKARTA Semua dimulai 2 tahun lalu, ketika Roh Kudus memerintahkanku untuk pergi ke kota yang disebut-Nya sebagai Niniwe yaitu Jakarta. Aku tidak pernah ke Jakarta selama 30 tahun dan adikku Mega & suaminya serta anak-anaknya tinggal di Jakarta. Sungguh, Jakarta seperti Niniwe, sebuah kota besar dengan jutaan jiwa berharga yang masih hilang dan belum diselamatkan. VISI TENTANG BUAYA DI TAIPEI Ketika aku akhirnya setuju dan memutuskan untuk terbang ke Jakarta, aku melakukan satu kesalahan besar dengan tidak mentaati Roh Kudus. Ia dengan jelas memerintahkan aku untuk melewati Tokyo dan terbang langsung ke Jakarta. Tetapi suamiku yang berasal dari Taipei memutuskan bahwa kami harus ke Tokyo dan Taipei untuk mengunjungi saudaranya baru terbang ke Jakarta. Awalnya, aku memberitahu dia bahwa aku tidak mendapat jamahan untuk melewati Taipei. Untuk ini, suamiku merasa jengkel sehingga akhirnya aku memutuskan untuk mengikuti keputusannya, dengan berpikir bahwa hanya butuh tambahan beberapa jam ekstra untuk perjalanan. Aku tidak sadar bahwa kita telah jatuh dalam perangkap setan dan hampir membahayakan pekerjaan Tuhan di Jakarta. Setelah menyetujui kehendak suamiku untuk melewati Taipei sebelum jakarta, Roh Kudus langsung memberi aku visi pada malam berikutnya. Aku memberitahu suami dan anakku tentang visiku di Taipei. Dalam visi itu, aku melihat di Taipei banyak sekali buaya di mana-mana tetapi kami tidak luka atau digigit. Aku
8
baru mengerti visi ini pada hari ketika kami akan terbang dari Taipei ke Jakarta. PEPERANGAN SENGIT MELAWAN KUBU PERTAHANAN IBLIS DI JAKARTA Adikku Mega telah menjadwal 2 kali kotbah pada Minggu pagi sekitar jam 10 dan di siang hari di gereja lain. Ini adalah kali pertama kami ke Jakarta dan kesempatan pertamaku untuk berkotbah dan bersaksi bagi Tuhan di 2 gereja ini. Ketika kami tiba di bandara Taipei untuk check in koper kami agar dapat tiba tepat waktu di Jakarta, kami dihentikan oleh perwakilan bandara dan aku tidak diijinkan untuk terbang karena halaman kosong passportku hanya tersisa ¾ lembar. Menurut imigrasi Taipei, aku tidak diijinkan untuk terbang ke Indonesia yang mengharuskan aku memiliki minimum 1 lembar halaman kosong di passport. Mereka menyarankan agar aku memperpanjang passportku sebelum terbang ke Jakarta. Padahal itu adalah hari Sabtu pagi dan kedutaan Amerika tutup. Waktu paling cepat untuk memperpanjang passport adalah hari Selasa depan. Dengan kata lain, aku harus membatalkan jadwal kotbahku di 2 gereja dan baru terbang ke Jakarta hari Selasa. Apakah ini memuliakan Tuhan? Ketika aku menelpon adikku untuk menjelaskan, ia hanya memberi nasehat untuk naik pesawat Garuda atau pesawat lain. Ide tersebut kedengaran baik, tetapi ketika kami menghampiri semua pesawat tersebut, jawaban mereka sama. Passportku menjadi masalah dan aku tidak diijinkan terbang menggunakan semua pesawat yang ada. TERTAHAN DI TAIPEI SESUAI VISI TUHAN Sungguh, kuasa kegelapan yang menguasai kota Jakarta menjadi sangat nyata. ”Visi tentang buaya” di Taipei menjadi realita ketika aku berjumpa wakil-wakil penerbangan Taiwan dari berbagai maskapai yang tidak ramah dan menolak saat aku berusaha membeli tiket untuk terbang ke Jakarta, karena aku memiliki masalah passport. Suamiku merasa putus asa dan ingin tinggal di Taipei sampai Selasa. Tetapi membatalkan jadwal kotbah di 2 gereja tidaklah memuliakan Tuhan dan aku mulai minta anakku untuk berdoa dan aku sendiri berdoa sungguh-sungguh di hatiku untuk menemukan jalan keluar dari ”lubang buaya” ini. Pesawat akhirnya meninggalkan kami dan kami tertahan di bandara Taipei. Kami memiliki pilihan untuk membatalkan perjalanan ke Jakarta dan
9
berangkat Selasa, yang artinya membatalkan jadwal kotbahku di hari Minggu; yang jelas tidak memuliakan Tuhan, atau berdoa agar Roh Kudus membuka pintu untuk bebas dari ”muara buaya di Taipei”. Peperangan menjadi sengit, karena kami mulai kehilangan waktu dan semakin sedikit pesawat yang sisa yang akan ke Jakarta. Tetapi aku beriman bahwa Tuhan selalu menang dan aku tahu dalam hatiku bahwa aku akan berdiri di mimbar untuk berkotbah tepat waktu. Saat kami berlari naik turun dari satu maskapai kepada berikutnya dengan 3 koper di tangan, kami menjadi kelelahan. ”Penyakit hati” suamiku mulai muncul dan aku berdoa bersamanya untuk mempercayai Tuhan dan memberitahunya untuk tenang. Yang membuat masalah lebih rumit adalah keadaan di mana bandara Taipei sedang di renovasi. Sehingga pergi dari satu maskapai ke yang berikutnya menjadi sangat sulit. Perjalanan menjadi panjang dan kami harus naik tangga, lift, naik kereta dari satu ujung ke ujung lain. Kami semua kecapaian dan setan berusaha membuat kita melakukan maraton fisik. Anakku kami tinggal untuk menjaga 3 koper sedangkan aku berusaha mendapatkan tiket untuk terbang keluar Taipei. SOLUSI TUHAN YANG AJAIB Sekitar jam 3.15, ketika aku berdoa kepada Tuhan, tiba-tiba Roh Kudus memberi ide akan kota terdekat dengan Jakarta yaitu Singapura. Aku pernah tinggal di Singapura selama 10 tahun dan aku ingat jelas bahwa stempel imigrasi Singapore itu sangat kecil dan tidak membutuhkan satu halaman. Ketika aku menemui salah seorang supervisor maskapai untuk menanyakan syarat imigrasi, ia mengatakan aku boleh terbang ke Singapura tanpa masalah. Segera jalan keluar menjadi jelas. Penerbangan terakhir ke Singapore adalah jam 4 dan aku harus segera lari untuk membeli 3 tiket di meja China Airlines dengan harga tanpa diskon. Saat itu juga aku berdoa agar Roh Kudus menyediakan 3 tiket buat kami dan kami dapat keluar. Ajaib, ada pembatalan 3 penumpang pada menit-menit terakhir, sehingga kami dapat membeli tiket terakhir ke Singapura. Sungguh ini adalah penyediaan Allah. Kami tidak punya waktu banyak sehingga harus berlari melewati semua gate dan dikawal oleh manager maskapai karena pesawat sudah hampir terbang. Ini adalah pesawat terakhir ke Singapore pada hari Sabtu itu, puji Tuhan untuk kesetiaan-Nya. Seperti Laut Merah terbelah di hadapan orang Israel, kami tiba tepat waktu dan duduk di pesawat terakhir ke Singapura.
10
PENYEDIAAN TUHAN YANG AJAIB DI SINGAPURA Ketika tiba di Singapura, kami teramat sangat lelah. Untuk mendapat pesawat dari Singapore ke Jakarta membutuhkan pertolongan supernatural dari Tuhan karena kami sudah kehabisan tenaga. Yang ajaib adalah Tuhan telah menyediakan dua wanita di bagian informasi untuk menolong kami lebih dari panggilan tugas mereka. Tuhan telah menjamah hati mereka untuk menolong kami membeli tiket dari Singapura ke Jakarta, memesankan hotel bagi kami untuk beristirahat malam itu dan petunjuk untuk mencapai hotel kami, sehingga kami tidak perlu melakukan semua sendiri. Haleluyah ! Puji Tuhan ! kami meninggalkan Singapura keesokan harinya menuju Jakarta tepat waktu untuk jadwal kotbahku yang pertama di pagi hari dan kemudian di siang hari. Saat kami tiba di bandara Jakarta, kami langsung menuju gereja pertama untuk berkotbah. Aku tahu bahwa Yesus selalu berkemenangan, di tengah gejolak kehidupan dan halangan dari setan, Tuhan selalu menang! Aku tahu aku akan berdiri di mimbar pada waktu yang tepat. Tidak terlambat, tepat waktu karena Tuhan kita ”Singa dari Yehuda selalu menang” Amen. PERTEMUAN DENGAN SAUDARA LIN Pada saat berkotbah di gereja kedua pada siang hari pada Minggu yang sama, barulah aku sadar mengapa setan dengan keras menghalangi aku untuk mencapai Jakarta. Saat aku turun dari mimbar, saudara Lin datang menemuiku dengan air mata untuk didoakan. Kemudian aku menemukan bahwa ia diperangkap setan dan berada dalam tekanan fisik, mental dan spiritual karena setan menyerang gerejanya di kota Medan, di Sumatra. Saudara Lin harus lari dari Medan menuju Jakarta, karena ia diancam oleh anggota geng di Medan. Para geng tersebut mengancam untuk menghancurkan gereja dan sekolah keculai bila saudara Lin bersedia mengeluarkan selembar cek pribadi sebagai jaminan pembayaran atas jasa mereka menjaga gereja dari penghancuran. Sekalipun mereka adalah pemilik gedung gereja dan sekolah dan memiliki sertifikat kepemilikan, tetapi para gangster yang telah merusak seluruh area sekitar, mengancam untuk menghancurkan gereja, kecuali bila saudara Lin memberi uang dalam jumlah besar sebagai gantinya. Dibawah tekanan para gangster, saudara Lin tidak punya pilihan selain memberikan selembar cek pribadi dengan jumlah yang besar agar gerejanya tidak dirusak.
11
Saudara Lin sangat tertekan secara rohani dan kehilangan imannya kepada Tuhan pada saat yang kritis ini. Gembala di gerejanya juga putus asa, tertekan dan kehilangan iman saat ia menangis atas serangan setan yang kejam atas gereja mereka. Istri saudara Lin kemudian menyarankan agar ia terbang ke Jakarta untuk menghindari tekanan yang meningkat karena ia mengalami tekanan mental dan perlu meninggalkan Medan. Sungguh ajaib bahwa Tuhan kita mengetahui apa yang terjadi pada anak-Nya. Ketika aku bertemu saudara Lin di gereja kedua pada Minggu yang sama ketika aku terbang melalui Singapura dari Taipei, saudara Lin juga baru tiba dari Medan dan menghadiri ibadah siang di gereja di mana aku berkotbah dan bersaksi atas perbuatan Tuhan di masa laluku. Ketika kami bertemu dan berdoa bersama, aku segera sadar mengapa setan telah menghalangi aku begitu keras di Taipei untuk datang ke Jakarta. Kalau saja aku gagal terbang dari Taipei di hari Sabtu, aku tidak akan pernah bertemu saudara Lin yang sangat membutuhkan pertolongan rohani. IMAN SAUDARA LIN DIPULIHKAN Saat aku berdoa bersama saudara Lin dan menjelaskan bahwa Tuhan akan menjaga gereja-Nya sendiri dan ia harus berserah kepada-Nya dalam iman dan doa. Iman saudara Lin dipulihkan. Hatinya sekali lagi dipenuhi damai dan sukacita dan aku meyakinkannya bahwa Yesus selalu menang. Puji Tuhan, saudara Lin akhirnya menemukan pertolongan yang tepat dari otoritas di Jakarta dan maju ke pengadilan untuk membawa berkas mereka terhadap para gangster. Dengan banyak berdoa, mujizat terjadi dan gereja mereka memenangkan perkara melawan gangster padahal seluruh daerah sekitar mereka kalah dalam perkara pengadilan mereka. Sungguh, Tuhan itu selalu menang dan dengan ajaib melindungi gereja mereka yang menjadi kesaksian bagi Yesus ketika kami memohon di hadapan tahta kasih karunia untuk mengalahkan para gangster di pengadilan. VISI ATAS GEREJA SUMATRA DIGENAPI Tahun lalu, setelah mengenal saudara Lin, Tuhan menuntunku ke gereja Sumatra yaitu gerejanya di Medan untuk pertama kalinya dalam hidupku. Visi Tuhan digenapi dan Roh Kudus bekerja dengan ajaib dalam hati orang-orang percaya di gerejanya.
12
Banyak jemaat maju ke depan dan bertobat dengan mencucurkan air mata. Seorang anggota keluarga saudara Lin yang sekarat karena kanker akhirnya diselamatkan sebelum Tuhan memanggilnya pulang. LAPORAN SINGKAT TENTANG PELAYANAN GEREJA DI JAKARTA Aku memuji Tuhan untuk persekutuan di ”gereja Palem”. Banyak orang maju ke depan untuk bertobat ketika Roh Kudus bekerja dalam hati mereka. Roh Kudus juga bekerja di sebuah gereja Batak yang kecil yang digembalakan oleh Pendeta Pribangun, saat aku berkotbah dan bersaksi bagi Yesus. Gereja itu memang kecil tetapi Roh Kudus yang sama menjamah hati orang-orang percaya sehingga mereka maju untuk didoakan. Di rumah adikku Mega, kami mengadakan persekutuan rumah dan berdoa untuk menguatkan saudara-saudara seiman dan yang sangat berharga bagiku adalah ketika berjumpa saudara sepupu yang belum pernah aku kenal sebelumnya selama 30 tahun sejak ia dilahirkan. Ia berlatar belakang Budha dan ketika aku membagikan tentang Yesus kepadanya, ia tidak mau menerima pada mulanya. Tetapi oleh kasih karunia Allah, Roh Kudus mulai bekerja di hatinya dan ia akhirnya menerima Tuhan dan bertobat dengan mencucurkan air mata. Kiranya benih yang telah ditanam di hati saudarasaudara seiman di Jakarta terus bertumbuh karena Roh Kudus terus bekerja dalam hati mereka. LAPORAN TENTANG PELAYANAN GEREJA DI SURABAYA Di rumah orang tuaku, saudara-saudara seiman berkumpul bersama dan pada akhir kotbah, tiga orang berdiri karena jamahan Roh Kudus untuk menerima Tuhan dan bertobat. Di ibadah gereja Dr Daniel, Roh Kudus juga bekerja dengan efektif saat banyak orang berdiri untuk bertobat dan mengakui dosa mereka. Walaupun setan terus menyerangku dan suamiku dengan penyakit, Roh Kudus juga terus bekerja di semua gereja di mana aku berkotbah dan bersaksi bagi Tuhan. Ketika suamiku menderita demam, aku harus meninggalkannya di Jakarta untuk menyelesaikan tugas kotbahku di Surabaya. Sungguh aku menikmati sedikit apa yang Rasul Paulus telah alami ketika ia membawa Injil Yesus Kristus kepada orang-orang yang belum percaya.
13
RUMAH SAKIT JIWA DI SURABAYA Yang terakhir tapi tidak kalah penting, Tuhan menjamah hatiku untuk berkotbah di sebuah rumah sakit jiwa di Surabaya. Yang paling menyentuh hatiku adalah keadaan di mana pasien sakit jiwa ini kebanyakan adalah anak-anak remaja dan orang muda. Setan telah menawan dan merusak pikiran dan kerohanian mereka. Mereka memerlukan doa-doa kita. Puji Tuhan, saat aku berkotbah dan membagikan kasih Tuhan kepada mereka, banyak yang maju untuk menerima Tuhan. Salah satu kesaksian yang yang sangat berharga bagiku datang dari seorang pria yang datang kepada Kristus dan berdoa bersamaku dan secara terbuka mengakui dosa-dosanya. Namanya adalah Edwin dan ia mengaku bahwa ia pernah mencoba membunuh dirinya dengan memotong urat nadi tangannya dan dipenuhi dengan kebencian dan dosa-dosa lain. Ia datang untuk berdoa bersamaku secara pribadi dan diselamatkan. Sungguh suatu sukacita melihat bahkan satu orang datang kepada Kristus. Tuhan kita mengasihi mereka juga. Kiranya kita tetap mendoakan jiwa-jiwa yang berharga ini. ANUGERAH TUHAN SUNGGUH CUKUP BAGIKU Sungguh, anugerah Tuhan cukup bagiku. Walaupun dalam setiap kotbah, aku kurang sehat,namun ketika aku mulai berkotbah, kuasa Roh Kudus yang ajaib mulai menguasai tubuhku dan aku mampu berkotbah sampai akhir tugasku. Kiranya Tuhan terus memberkati pelayanan-Nya ketika kita melayaniNya dengan sukacita dan bekerja dalam nama Yesus. Amin. Yang mendoakanmu, hamba-Nya Rosy Chao Sacramento, California USA
14
KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRINITAS “MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN” BAGI ORANG-ORANG KUDUS DI INDONESIA, KOTBAH 1 MANNA YANG TERSEMBUNYI – FIRMAN ALLAH Alkitab adalah firman yang kudus dari Allah. Bagi dunia, Alkitab hanyalah sekedar buku agamawi atau catatan sejarah bagi orang Yahudi. Bagi orang Farisi atau Ahli Taurat, buku itu adalah kumpulan dari hukumhukum Allah, buku pengetahuan tentang tahun kelahiran nabi-nabi dan masa pelayanan mereka, dll. Namun, bagi anak-anak Tuhan, buku itu adalah suara Tuhan, yang secara detail berhubungan dengan kehidupan kerohanian seseorang setiap hari melalui kehadiran Roh Kudus, ketika ia telah dilahirkan kembali oleh roh Allah. Ada banyak cara untuk membaca Firman Allah. Tetapi Firman Allah hanya akan dinyatakan dan menjadi hidup bagi anak-anak Tuhan melalui kehadiran Roh Kudus pada saat seseorang bertobat dengan tulus dan sepenuhnya atas dosa dan menjadi anak-anak Allah. Pada saat itulah, “manna tersembunyi” dari Firman Tuhan akan disingkapkan dan dikecap serta dicerna, ketika seseorang memulai perjalanan rohani dengan Roh Kudus sebagai Pembimbing kita, Penasehat kita di sepanjang jalan salib menuju rumah surgawi kita. Karena itu tidaklah mengherankan ketika Tuhan berkata bahwa sebagai anak-anak Allah, kita diberkati. “TETAPI BERBAHAGIALAH MATAMU KARENA MELIHAT DAN TELINGAMU KARENA MENDENGAR.” (MATIUS 13:16) Sebagai anak-anak Allah, kita harus meluangkan waktu untuk membaca Firman Tuhan setiap hari dan tetap melekat kepada Firman Tuhan. Ketika kita merenungkan FirmanNya dan mulai berjalan dalam ketaatan akan Firman Tuhan sesuai dengan jamahan Roh Kudus, kita akan mulai mengalami ”manna tersembunyi”. Sekedar membaca Firman Tuhan dan menolak untuk melakukan Firman tidak akan menyingkap ”manna tersembunyi”. Sebaliknya, mempelajari Firman Tuhan hanya untuk
15
menambah pengetahuan otak kita, entah melalui seminari Alkitab atau kelas Alkitab hanya akan menghasilkan sekelompok orang-orang seperti Farisi dan Ahli Taurat. Ada begitu banyak keuntungan penting dan janji-janji yang datang ketika kita mencerna Firman Tuhan. Firman Tuhan adalah untuk : 1). Kebenaran kita 2). Perlindungan dan penuntun kita 3). Keberhasilan kita 4). Makanan Rohani kita 5). Senjata rohani kita 6). Kekuatan rohani kita 7). Otoritas dalam doa kita 8). Menguduskan kita 9). Kemanunggalan kita yang terus-menerus dengan Kristus 10). Bahan kita untuk menjadi segambar dengan Kristus 11). Suara Tuhan kita Firman Tuhan adalah kebenaran kita : Tanpa Firman Tuhan sebagai petunjuk akan kebenaran, kita tidak dapat membedakan doktrin yang salah atau sesat. Seperti yang dikatakan oleh Tuhan kita : ”JIKALAU KAMU TETAP DALAM FIRMAN-KU, KAMU BENARBENAR ADALAH MURID-KU DAN KAMU AKAN MENGETAHUI KEBENARAN, DAN KEBENARAN ITU AKAN MEMERDEKAKAN KAMU.” (YOHANES 8:31,32) Firman Tuhan adalah perlindungan dan penuntun kita : Raja Daud menulis dalam kitab Mazmur : ”FIRMAN-MU ITU PELITA BAGI KAKIKU DAN TERANG BAGI JALANKU.” (MAZMUR 119:105) Bayangkan kalau seseorang harus berjalan dalam kegelapan yang pekat di mana terdapat perangkap yang berbahaya dan lubang di sepanjang jalan kita. Tanpa terang, kita akan mudah terjerumus dalam perangkap tersebut. Karena itulah, Firman Tuhan adalah terang yang akan menuntun kita dan melindungi kita dari perangkap berbahaya dari musuh rohani kita, iblis.
16
Firman Tuhan adalah keberhasilan kita : Dalam Yosua pasal 1, Tuhan memberitahu kita bahwa untuk menjadi berhasil, kita harus merenungkan Firman Tuhan siang dan malam dan melakukannya. Sehingga Tuhan akan selalu menyertai kita dan kita akan berhasil dalam segala yang kita lakukan. ”HANYA KUATKAN DAN TEGUHKANLAH HATIMU DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH, BERTINDAKLAH HATI-HATI SESUAI DENGAN SELURUH HUKUM YANG TELAH DIPERINTAHKAN KEPADAMU OLEH HAMBA-KU MUSA; JANGANLAH MENYIMPANG KE KANAN ATAU KE KIRI, SUPAYA ENGKAU BERUNTUNG, KE MANAPUN ENGKAU PERGI.” ”JANGANLAH ENGKAU LUPA MEMPERKATAKAN KITAB TAURAT INI, TETAPI RENUNGKANLAH ITU SIANG DAN MALAM, SUPAYA ENGKAU BERTINDAK HATI-HATI SESUAI DENGAN SEGALA YANG TERTULIS DI DALAMNYA, SEBAB DENGAN DEMIKIAN PERJALANANMU AKAN BERHASIL DAN ENGKAU AKAN BERUNTUNG.” (YOSUA 1:7,8) Tuhan tahu ketika kita melupakan Firman-Nya, kita mudah jatuh dalam kedagingan dan perangkap Setan. Firman Tuhan adalah makanan rohani kita: Sungguh penting bagi anak-anak Tuhan untuk merenungkan dan mencerna Firman Tuhan setiap hari. Sama seperti tubuh jasmani kita membutuhkan makanan setiap hari untuk menjadi kuat dan nutrisi untuk menjadi sehat, demikian pula tubuh rohani kita tidak dapat kekurangan akan Firman Allah, karena itulah makanan rohani kita. Bila kita tidak memasukkan Firman Tuhan setiap hari ke dalam hati dan pikiran, maka kita tidak akan bertumbuh secara rohani atau mendapat kekuatan untuk menyelesaikan perjalanan rohani kita dan berperang melawan musuh rohani di sepanjang jalan. Rasul Petrus mengingatkan kita melalui firman : ”DAN JADILAH SAMA SEPERTI BAYI YANG BARU LAHIR, YANG SELALU INGIN AKAN AIR SUSU YANG MURNI DAN YANG ROHANI, SUPAYA OLEHNYA KAMU BERTUMBUH DAN BEROLEH KESELAMATAN” (1 PETRUS 2:2)
17
Firman Tuhan adalah senjata rohani kita : Rasul Paulus memberitahu kita dalam kitab Efesus bahwa kita selalu ada dalam peperangan menawan musuh rohani kita. Kita harus waspada setiap waktu dan mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah. Selain memiliki perisai iman dan Injil damai sejahtera sebagai kasut kita, baju zirah keadilan dan ketopong keselamatan serta ikat pinggang kebenaran, kita juga harus memiliki pedang roh yaitu Firman Tuhan untuk melawan dan memadamkan semua panah api dari setan. Tanpa Firman Tuhan yang terus mengingatkan kita setiap hari, kita mudah dikalahkan dalam peperangan rohani dan jatuh dalam perangkap setan. ”DALAM SEGALA KEADAAN PERGUNAKANLAH PERISAI IMAN, SEBAB DENGAN PERISAI ITU KAMU AKAN DAPAT MEMADAMKAN SEMUA PANAH API DARI SI JAHAT” ”DAN TERIMALAH KETOPONG KESELAMATAN DAN PEDANG ROH, YAITU FIRMAN ALLAH” (EFESUS 6:16,17) Firman Tuhan adalah kekuatan rohani kita : Sebagai anak-anak Allah yang melalui jalan salib, mereka akan menghadapi banyak ujian dan tantangan. Banyak kali, mereka merasa takut atau bingung saat melihat pada keadaan mereka dan bukan pada Firman Tuhan. Di atas semua itu, setan akan menambah dan memberi ancaman dalam pikiran mereka dan melemahkan iman mereka. Pada saat seperti inilah, Roh Kudus akan mengingatkan kita akan Firman Allah. Hanya melalui Firman Allah kita menerima penghiburan, keberanian, iman dan kekuatan rohani saat kita menghitung berkat dan kemurahan Allah. Firman Tuhan menjadi sepasang sayap rajawali yang diberikan kepada anak-anak Allah untuk mengangkat dan menguatkan mereka ketika mereka menghadapi pertarungan sengit melawan musuh rohani kita yaitu setan. ”KEPADA PEREMPUAN ITU DIBERIKAN KEDUA SAYAP DARI BURUNG NASAR YANG BESAR, SUPAYA IA TERBANG KE TEMPATNYA DI PADANG GURUN, DI MANA IA DIPELIHARA JAUH DARI TEMPAT ULAR ITU SELAMA SATU MASA DAN DUA MASA DAN SETENGAH MASA.” (WAHYU 12:14) Firman Tuhan adalah otoritas kita dalam doa : Melalui Firman Tuhan dan janji-Nya maka anak-anak Allah menerima otoritas dalam doa kita. Saat menghadapi kesulitan dalam perjalanan rohani kita, Roh Kudus
18
akan mengingatkan kita untuk menyendiri untuk berdoa dan memohon dengan penuh keberanian di hadapan Bapa Surgawi kita untuk mendapat pertolongan. Sebagai anak-anak Allah, kita telah diberi hak dan otoritas untuk didengar oleh Bapa Surgawi melalui doa-doa kita ketika kita mentaati dan melekat pada janji-janji Firman Tuhan. Misalnya, Tuhan memberitahu kita dalam Yohanes 15 : ”JIKALAU KAMU TINGGAL DI DALAM AKU DAN FIRMAN-KU TINGGAL DI DALAM KAMU, MINTALAH APA SAJA YANG KAMU KEHENDAKI, DAN KAMU AKAN MENERIMANYA.” (YOHANES 15: 7) Dengan mengingat janji ini, kita dapat memohon dengan iman agar Allah menjawab doa-doa kita, selama itu berada dalam kehendak dan sesuai dengan waktu-Nya. Firman Allah itu menguduskan kita : Tuhan Yesus berkata dalam Yohanes 17 : ”MEREKA BUKAN DARI DUNIA, SAMA SEPERTI AKU BUKAN DARI DUNIA” ”KUDUSKANLAH MEREKA DALAM KEBENARAN; FIRMAN-MU ADALAH KEBENARAN.” (YOHANES 17:16,17) Tuhan Yesus kita tahu bahwa sekalipun kita ada di dalam dunia, kita tidak berasal dari dunia. Sangatlah penting bagi kita untuk menyelesaikan perjalanan rohani kita yang penuh tantangan sebagai mempelai Kristus dengan sukses, sampai akhir perjalanan salib. Tanpa Firman Allah di dalam pikiran kita setiap hari untuk melindungi kita, kita pasti jatuh dalam dosa dan perangkap setan. Hanya dengan mengingat Firman Allah maka kita tetap dikuduskan dan senantiasa berada dalam kesatuan dengan Roh Kudus, sehingga kita akan terus menerus dilindungi-Nya sampai akhir perjalanan kita. Firman Tuhan adalah kemanunggalan kita yang terus-menerus dengan Kristus : Ketika kita mengingat dan melakukan Firman Tuhan, kita senantiasa ada dalam kemanunggalan dengan Kristus. Dalam Yohanes 14, Tuhan memberitahu kita :
19
”BARANGSIAPA MEMEGANG PERINTAH-KU DAN MELAKUKANNYA, DIALAH YANG MENGASIHI AKU. DAN BARANGSIAPA MENGASIHI AKU, IA AKAN DIKASIHI OLEH BAPA-KU DAN AKU PUN AKAN MENGASIHI DIA DAN AKAN MENYATAKAN DIRI-KU KEPADANYA.” (YOHANES 14:21) ”JIKA SESEORANG MENGASIHI AKU, IA AKAN MENURUTI FIRMAN-KU DAN BAPA-KU AKAN MENGASIHI DIA DAN KAMI AKAN DATANG KEPADANYA DAN DIAM BERSAMA-SAMA DENGAN DIA. (YOHANES 14:23) Firman Tuhan adalah bahan kita untuk menjadi segambar dengan Kristus : Dengan senantiasa mencerna Firman Tuhan, anak-anak Allah juga akan mengalami pisau pembersih dari Tuhan, yang akan menghasilkan buah berlimpah-limpah. Ketika kita mengalami Firman Tuhan maka itu akan menghasilkan kesaksian yang penuh kuasa dan bayi-bayi dalam Kristus akan menjadi dewasa sebagai ”Mempelai Kristus”. ”Hidup berlimpah-limpah” yang disebutkan oleh Tuhan kita akan tercermin dalam kehidupan domba-dombaNya ketika mereka menghasilkan 9 buah Roh Kudus dalam hidup mereka. Seorang kudus yang dewasa selalu ditandai dengan kayanya Firman Allah memenuhi mulut, hati dan pikiran mereka setiap waktu. ”AKU DATANG, SUPAYA MEREKA MEMPUNYAI HIDUP, DAN MEMPUNYAINYA DALAM SEGALA KELIMPAHAN.” (YOHANES 10:10) Firman Tuhan adalah suara Tuhan : Itu seperti ”Urim dan Thummin” (Keluaran 28:30) untuk Perjanjian Baru. Banyak kali Roh Kudus akan berbicara kepada kita melalui Firman Tuhan. Masa depan dan apa yang akan terjadi dinubuatkan melalui Firman Tuhan. Sebagai anak-anak Allah, kita harus memperhatikan sungguh-sungguh suara Tuhan yaitu Firman Tuhan. Firman Tuhan itu tidak lain adalah Tuhan Yesus sendiri. ”PADA MULANYA ADALAH FIRMAN; FIRMAN ITU BERSAMASAMA DENGAN ALLAH DAN FIRMAN ITU ADALAH ALLAH.” (YOHANES 1:1)
20
”FIRMAN ITU TELAH MENJADI MANUSIA, DAN DIAM DI ANTARA KITA, DAN KITA TELAH MELIHAT KEMULIAAN-NYA, YAITU KEMULIAAN YANG DIBERIKAN KEPADA-NYA SEBAGAI ANAK TUNGGAL BAPA, PENUH KASIH KARUNIA DAN KEBENARAN.” (YOHANES 1:14) Marilah kita mengasihi dan meninggikan Firman Tuhan dalam hati dan pikiran kita setiap hari. Kiranya anda menemukan kekayaan dari ”manna tersembunyi” ketika anda berjalan bergandengan tangan dengan Tuhan kita melalui padang gurun dunia ini menuju rumah surgawi. Kiranya ”manna tersembunyi” menjadi milikmu hari ini seperti yang ditulis Dr John Sung, seorang hamba Tuhan dalam hymne-nya : ”manna tersembunyi sungguh terasa manis, hanya di dalam Kristus kita memperoleh peristirahatan sabat kita.” Yang mendoakanmu, hamba-Nya, Rosy Chao Sacramento, California USA
21
KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRINITAS “MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN” BAGI ORANG-ORANG KUDUS DI INDONESIA, KOTBAH 2 DAUD & GOLIAT Salah satu kisah yang paling penuh kuasa yang tercatat dalam Alkitab adalah peperangan antara Daud dan Goliat yang terdapat dalam 1 Samuel 17. Kisah ini bukan hanya merefleksikan antara pertempuran orang Israel dan musuh mereka orang Filistin. Tetapi bagi anak-anak Tuhan hari-hari ini, kisah tersebut merefleksikan peperangan antara terang dan kegelapan. Alkitab mencatat bahwa ketenaran raja Daud diawali dari kemenangan atas peperangan dari seorang anak gembala yang mengalahkan seorang prajurit yg kuat dan berpengalaman yang bernama Goliat, hanya dengan ketapel dan batu. Bagaimana mungkin sebuah alat yang begitu sederhana mengalahkan seorang musuh yang begitu kaut yang bernama Goliat ? Goliat adalah seorang raksasa dengan tinggi enam hasta sejengkal (1 Samuel 17:4). Ia mengenakan ketopong tembaga dan ia memakai baju zirah yang bersisik dengan berat lima ribu syikal. Pundak dan kakinya ditutupi dengan tembaga dan tombaknya saja beratnya enam ratus syikal besi. Hanya dengan mengandalkan kondisi fisiknya dan tantangannya untuk berperang telah menyababkan raja Saul dan orang Israel gemetar ketakutan dan cemas (1 Samuel 17:11). Kemunculannya tiap hari dengan ancaman dan tantangan untuk bertarung melawan seorang yang mewakili Israel telah menyebabkan mereka lari dari padanya dengan sangat ketakutan (1 Samuel 17:24). Di tengah ancaman dari musuh yang seperti itu, Tuhan Allah mempersiapkan seorang anak gembala bernama Daud yang dipenuhi dengan Roh-Nya seperti tercatat dalam 1 Samuel 16, jauh sebelum kemunculan Goliat. Tuhan Allah kita telah mengetahui apa yang akan terjadi di masa depan orang-orang Israel itu. Karena raja Saul terus-menerus tidak taat dan menolak untuk bertobat, maka Tuhan telah menolaknya dan memilih Daud, seorang yang berkenan di hati-Nya untuk menjadi raja atas umat-Nya Israel. Ketika nabi Samuel
22
mengurapi Daud dengan minyak dari tabung tanduk, maka Roh Allah mulai memenuhi Daud muda. ”SAMUEL MENGAMBIL TABUNG TANDUK YANG BERISI MINYAK ITU DAN MENGURAPI DAUD DI TENGAH-TENGAH SAUDARASAUDARANYA. SEJAK HARI ITU DAN SETERUSNYA BERKUASALAH ROH TUHAN ATAS DAUD. (1 SAMUEL 16:13) Penyertaan Tuhan itulah yang membuat Daud muda menjadi seorang anak muda yang berani dan bijak, penuh dengan iman dan memenangkan peperangan melawan Goliat dan memancung kepalanya dengan pedang Goliat sendiri. Sungguh mengagumkan bahwa seorang Daud muda memiliki iman yang besar dan keberanian sehingga ia tahu bahwa Tuhan akan melepaskan dia dari musuhnya bahkan sebelum peperangan dimulai. Saudara-saudariku yang kekasih, Firman Tuhan memberi tahu kita bahwa ada 4 hal yang menyertai kesuksesan Daud dalam peperangannya, baik itu melawan Goliat atau musuh-musuhnya yang lain. Yang pertama, raja Daud telah menerima Roh Allah yang ditandai dengan iman, keberanian, dan hikmat. ”SEBAB ALLAH MEMBERIKAN KEPADA KITA BUKAN ROH KETAKUTAN, MELAINKAN ROH YANG MEMBANGKITKAN KEKUATAN, KASIH DAN KETERTIBAN.” (2 TIMOTIUS 1:7) Ia memiliki iman yang begitu besar kepada Tuhan, sehingga ia bisa melihat hasil peperangan tersebut bahkan sebelum memulainya. Yang kedua, ia sukses dalam peperangan-peperangannya karena Tuhan menyertai dia kemanapun ia pergi. ”AKULAH YANG MENGAMBIL ENGKAU DARI PADANG, KETIKA MENGGIRING KAMBING DOMBA, UNTUK MENJADI RAJA ATAS UMAT-KU ISRAEL.” ”AKU TELAH MENYERTAI ENGKAU DI SEGALA TEMPAT YANG KAU JALANI DAN TELAH MELENYAPKAN SEGALA MUSUHMU DARI DEPANMU. AKU MEMBUAT BESAR NAMAMU SEPERTI NAMA ORANG-ORANG BESAR YANG ADA DI BUMI.” (2 SAMUEL 7:8B, 9)
23
Yang ketiga, ia menyadari bahwa peperangan itu milik Tuhan dan bukan miliknya. Karena itu ia memberi kemuliaan kepada Tuhan dan bersaksi di hadapan orang-orang Israel dan raja Saul tentang apa yang Tuhan lakukan di masa lampau. ”DAN SUPAYA SEGENAP JEMAAH INI TAHU, BAHWA TUHAN MENYELAMATKAN BUKAN DENGAN PEDANG DAN BUKAN DENGAN LEMBING. SEBAB DI TANGAN TUHAN LAH PERTEMPURAN DAN IA PUN MENYERAHKAN KAMU KE DALAM TANGAN KAMI.” (1 SAMUEL 17:47) Yang keempat, Daud muda dengan sukacita dan berani menghadapi tantangannya sehari-hari dan kesulitan yang lebih kecil sebagai seorang anak gembala, ketika ia menghadapi singa dan beruang yang akan memakan dombanya. Ia menjalani latihan iman dan bergantung kepada Tuhan Allah sebagai seorang anak gembala untuk mengatasi masalah-masalah kecilnya dengan ”singa dan beruang” telah mempersiapkan dia menghadapi tantangan yang lebih besar dalam hidupnya yaitu peperangan melawan Goliat. Saudara-saudariku yang kekasih, apakah anda sedang menghadapi Goliat dalam hidupmu saat ini? Apakah itu pekerjaanmu, keuanganmu, hubunganmu atau mungkin penyakitmu ? Apakah anda fokus pada keadaanmu atau masalahmu dengan takut dan cemas seperti orang Israel dan raja Saul menghadapi ancaman Goliat? Atau apakah anda seperti Daud muda yang mengklaim kemenangan melawan Goliat dengan iman dalam Tuhan. Apakah anda menghadapi ”beruang dan singa” dengan berani? Sehingga suatu kali nanti anda dapat memuliakan Tuhan seperti halnya Daud muda ketika ia memenangkan peperangan melawan Goliat. Sama seperti Alkitab berkata bahwa IMAN ADALAH KEMENANGAN : ”SEBAB SEMUA YANG LAHIR DARI ALLAH, MENGALAHKAN DUNIA. DAN INILAH KEMENANGAN YANG MENGALAHKAN DUNIA : IMAN KITA.” (1 YOHANES 5:4) Yang terakhir, bila musuh rohani kita telah mematahkan semangatmu atau menyebabkan anda cemas dalam perjalananmu, mari kita berbalik dan bertobat dan mengakui dosa-dosa kita di hadapan Tuhan. Mari kita datang menghadap tahta kasih karunia dan menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan pada waktunya (Ibrani 4:16). Mari kita
24
tidak fokus pada masalah kita tetapi mari kita memandang kepada Tuhan penebus kita, penghibur dan kekuatan kita, karena tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. ”ADAKAH SESUATU APA PUN YANG MUSTAHIL UNTUK TUHAN ?” (KEJADIAN 18:14) Kiranya Tuhan meberkati anda berlimpah-limpah dalam iman yang sederhana seperti Daud muda. Kiranya anda mengklaim kemenangan atas ”Goliat”-mu seperti raja Daud. Kiranya kita mengingat apa yang raja Daud tulis dalam kitab Mazmur : ”KEMALANGAN ORANG BENAR BANYAK, TETAPI TUHAN MELEPASKAN DIA DARI SEMUANYA ITU.” (MAZMUR 34:19)
Yang mendoakanmu, hamba-Nya Rosy Chao Sacramento, California USA
25
KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRINITAS “MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN” BAGI ORANG-ORANG KUDUS DI INDONESIA, KOTBAH 3 IMAN YANG MEMPERSEMBAHKAN DARI ABRAHAM Bangsa Yahudi sangat terkenal bukan karena negaranya yang terluas di dunia, tapi karena bangsa itu telah hilang selama hampir 2000 tahun dan dilahirkan kembali pada tahun 1948, ketika semua rakyat Israel berkumpul bersama untuk kembali ke tanah perjanjian mereka. Kejadian bersejarah ini terjadi untuk memenuhi nubuatan dari Firman Tuhan bahwa bangsa Yahudi harus kembali ke tanah milik mereka sebelum kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya. Konflik yang berkepanjangan antara bangsa Yahudi dan Arab menjadi berita sehari-hari kita. Semua ini bermula dari masalah keluarga dari seseorang yang bernama Abraham. Abraham memiliki seorang istri yang mandul dan tidak dapat memiliki anak hingga usia tua mereka. Namun Tuhan telah berjanji memberikan kepada mereka seorang anak bernama Ishak. Ketika Abraham berusia 100 tahun, Ishak dilahirkan sesuai dengan janji Firman Tuhan. Melalui Ishak dan anaknya Yakub maka bangsa Yahudi terbentuk. Sebaliknya bangsa Arab juga disebut sebagai keturunan Abraham melalui pernikahannya dengan Hagar, hamba Sarah. Sarah menjadi pencetus ide agar Abraham menikahi hambanya dan memiliki anak baginya (Kejadian 16:2) karena ia tidak bisa memiliki anak. Namun konflik antara Sarah dan Hagar terjadi ketika Hagar mengandung dan melahirkan Ismael yang menjadi nenek moyang bangsa Arab. Karena itu apa yang dimulai sebagai masalah keluarga berlanjut sampai saat ini menjadi konflik dan krisis atas bangsa-bangsa Timur Tengah yang berakibat perang berkelanjutan antara bangsa Yahudi dan Arab hari ini. Semua ini dimulai ketika Abraham berbuat kesalahan dengan mendengarkan saran Sarah untuk menikahi Hagar, hambanya untuk ”mendapatkan anak”. Bukannya mencari petunjuk Tuhan secara jelas, Abraham mengikuti hikmat manusia yang mengakibatkan bencana dan konsekuensi yang menyakitkan. Namun setelah menderita akibat dari kesalahannya karena mengikuti ”nasehat dalam daging”, Abraham sungguh-
26
sungguh belajar dari kesalahannya. Kemudian ketika Tuhan menguji Abraham untuk mempersembahkan anak satu-satunya Ishak, ia tidak lagi berkonsultasi dengan Sarah dan lulus dalam ujian iman dan memberikan persembahan terbaik di mana Abraham kemudian dikenal sebagai ”bapa orang beriman”. Mari kita mempelajari ujian iman Abraham dan persembahannya berupa anaknya yang berharga yaitu Ishak. Kitab Kejadian mencatat bahwa Abraham berusia 75 tahun ketika Tuhan menyuruh dia meninggalkan rumah dan keluarganya untuk menuju tanah perjanjian dengan iman. Ia membutuhkan waktu 25 tahun untuk melewati segala kesulitan dan menanti sebelum anaknya Ishak lahir. ”LALU TERTUNDUKLAH ABRAHAM DAN TERTAWA SERTA BERKATA DALAM HATINYA: ”MUNGKINKAH BAGI SEORANG YANG BERUMUR SERATUS TAHUN DILAHIRKAN SEORANG ANAK DAN MUNGKINKAH SARA, YANG TELAH BERUMUR SEMBILAN PULUH TAHUN ITU MELAHIRKAN SEORANG ANAK?” (KEJADIAN 17:17) Ketika Abraham dan Sarah telah sangat tua dan tidak lagi bisa untuk mengandung, Tuhan menyatakan diri lagi kepada Abraham untuk menegaskan akan kelahiran Ishak, anaknya. Beritanya sangat jelas. Pada kenyataannya, Abraham dengan sengaja menguji ulang kalau-kalau perjanjian Tuhan akan dibangun melalui Ismael, anaknya (Kejadian 17:18). Sebaliknya, Tuhan Allah dengan jelas menyatakan bahwa perjanjiannya adalah dengan Ishak yang akan dilahirkan oleh Sarah pada tahun depan. ”TETAPI PERJANJIAN-KU AKAN KUADAKAN DENGAN ISHAK, YANG AKAN DILAHIRKAN SARA BAGIMU TAHUN YANG AKAN DATANG PADA WAKTU SEPERTI INI JUGA.” (KEJADIAN 17:21) Satu alasan terpenting mengapa Tuhan mengijinkan Abraham menunggu selama 25 tahun hingga secara jasmani mustahil baginya untuk melahirkan secara natural, adalah untuk membangun iman Abraham kepada Tuhan. Kemudian untuk lulus ujian iman berikutnya dan mendapatkan nilai sempurna adalah dengan mempersembahkan Ishak. Sangatlah penting bagi Abraham untuk memiliki iman yang mutlak kepada Tuhan, ketika mempersembahkan Ishak anak satu-satunya. Sedikit keraguan atau
27
penolakan untuk mempersembahkan Ishak akan menghalangi Allah memberkati Abraham secara maksimum. Setelah kelahiran Ishak, Tuhan mempersembahkan Ishak secara spesifik.
memanggil
Abraham
untuk
”FIRMAN-NYA: ”AMBILLAH ANAKMU YANG TUNGGAL ITU, YANG ENGKAU KASIHI, YAKNI ISHAK, PERGILAH KE TANAH MORIA DAN PERSEMBAHKANLAH DIA DI SANA SEBAGAI KORBAN BAKARAN PADA SALAH SATU GUNUNG YANG AKAN KUKATAKAN KEPADAMU.” (KEJADIAN 22:2) Instruksi dari Tuhan sangat spesifik; yaitu untuk ”mempersembahkan anaknya yang tunggal Ishak”di ”gunung Moria” yang sejauh 3 hari perjalanan, cukup waktu bagi Abraham untuk mengkaji ulang apa yang sedang akan ia lakukan. Pada saat ini, Abraham telah menarik palajaran dengan tidak berkonsultasi dengan hikmat manusia, khususnya Sarah, istrinya. Bisakah anda bayangkan bila ia berkonsultasi dengan Sarah? Ishak, sebagai anaknya yang berharga, pastilah Abraham mengasihinya lebih dari hidupnya sendiri. Tetapi Abraham memiliki iman yang mutlak kepada Bapa Surgawi. Ia memiliki iman bahwa Allah sanggup membangkitkannya kembali dari kematian. Yang kedua, Abraham juga memastikan bahwa hamba-hambanya tidak mencampuri persembahannya akan Ishak. Akhirnya, perkataan ishak sendirilah yang membuktikan imannya yang mutlak kepada Bapa Surgawi. Ketika Ishak bertanya kepada Abraham ayahnya di manakah domba yang akan dipersembahkan, inilah jawaban Abraham: ”ALLAH AKAN MENYEDIAKAN ANAK DOMBA UNTUK KORBAN BAKARAN BAGI-NYA, ANAKKU.” (KEJADIAN 22:8) Sungguh suatu pertanyaan yang menyakitkan bagi Abraham yang sungguh mengasihi anaknya lebih dari hidupnya sendiri. Tetapi di tengah semua pencobaan ini, Abraham sungguh-sungguh ”mempersembahkan Ishak”dengan ketaatan mutlak dan iman akan perintah Allah. Hasilnya, bukan hanya Abraham tidak mencelakai anaknya, sebaliknya malaikat Tuhan menghentikannya dan berkata demikian: ”LALU IA BERFIRMAN: ”JANGANLAH BUNUH ANAK ITU DAN JANGAN KAUAPA-APAKAN DIA, SEBAB TELAH KUKETAHUI
28
SEKARANG, BAHWA ENGKAU TAKUT AKAN ALLAH, DAN ENGKAU TIDAK SEGAN-SEGAN UNTUK MENYERAHKAN ANAKMU YANG TUNGGAL KEPADA-KU.” (KEJADIAN 22:12) Ketaatan Abraham dalam menghasilkan 4 berkat besar di mana:
mempersembahkan
Ishak
telah
1).Keturunannya akan menjadi umat Allah dan Allah akan membuat keturunannya sebanyak pasir di laut (secara rohani menunjuk kepada orang-orang Yahudi hari ini) dan seperti bintang-bintang di langit (secara rohani menunjuk kepada orang-orang Kristen yang berjalan dalam iman). 2). Juru selamat kita, Yesus Kristus dilahirkan sebagai keturunan Yahudi dari Abraham seperti tercatat dalam Matius 1. ”INILAH SILSILAH ABRAHAM.”
YESUS
KRISTUS,
ANAK
DAUD,
ANAK
(MATIUS 1:1) 3). Melalui Yesus Kristus dan kematian-Nya di Kalvari maka seisi bumi menerima berkat hidup kekal, keselamatan Allah bagi semua umat manusia. ”OLEH KETURUNANMULAH SEMUA BANGSA DI BUMI AKAN MENDAPAT BERKAT, KARENA ENGKAU MENDENGARKAN FIRMAN-KU” (KEJADIAN 22:18) ”YESUS KRISTUS TELAH MEMBUAT INI, SUPAYA DI DALAM DIA BERKAT ABRAHAM SAMPAI KEPADA BANGSA-BANGSA LAIN, SEHINGGA OLEH IMAN KITA MENERIMA ROH YANG TELAH DIJANJIKAN ITU.” (GALATIA 3:14) ”TETAPI SEMUA ORANG YANG MENERIMA-NYA DIBERI-NYA KUASA SUPAYA MENJADI ANAK-ANAK ALLAH, YAITU MEREKA YANG PERCAYA DALAM NAMA-NYA.” (YOHANES 1:12)
29
4). Adalah melalui Yesus Kristus Tuhan kita, yang menjadi keturunan Abraham, di mana kematian Tuhan di atas kayu salib dan kebangkitan-Nya menandai kemenangan peperangan melawan musuh rohani kita yaitu setan dan pengikut-pengikutnya yaitu malaikat yang berdosa. ”DAN KETURUNANMU ITU AKAN MENDUDUKI KOTA-KOTA MUSUHNYA.” (KEJADIAN 22:17) Saudara-saudariku yang kekasih, apakah anda telah mempersembahkan ”Ishak-mu” di hadapan Tuhan dengan iman seperti Abraham? Atau apakah anda bergumul dalam mempersembahkan yang terbaik kepada Tuhan? Ketahuilah, bila Tuhan meminta anda mempersembahkan semuanya kepada Tuhan, itu karena Allah ingin memberkatimu sampai tingkat tertinggi bagi anak-anak Allah untuk kekekalan. Ketaatan Abraham yang mutlak dan iman dalam persembahannya akan mendapat upah kekekalan dengan gelarnya sebagai ”bapa orang beriman” selain dari upah kekal dan berkat di bumi. Kiranya persembahan Abraham akan Ishak meninggalkan kesan yang mendalam dalam pikiran dan hati kita. Kiranya kita memberi kepada Tuhan kita yang terbaik ketika kita ada dalam perjalanan singkat menuju rumah kita di Surga. Kiranya perintah Tuhan yang terpenting kita ingat dalam hati kita selamanya! Yaitu : ”KASIHILAH TUHAN, ALLAHMU, DENGAN SEGENAP HATIMU DAN DENGAN SEGENAP JIWAMU DAN DENGAN SEGENAP AKAL BUDIMU.” (MATIUS 22:37) Kiranya Tuhan memberkati anda berlimpah-limpah ketika anda menjadikan iman Abraham yang mempersembahkan menjadi milikmu hari ini! Yang mendoakanmu, hamba-Nya Rosy Chao Sacramento, California USA
30
KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRINITAS “MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN” BAGI ORANG-ORANG KUDUS DI INDONESIA, KOTBAH 4 MENGHIDUPI KEHIDUPAN YANG DISALIBKAN Dalam dunia hari ini, ada begitu banyak jenis gereja dan denominasi di luar agama-agama lain. Jelas bahwa di antara gereja-gereja ini, mereka bersandar pada segala jenis injil sampai di suatu titik di mana menjadi sulit untuk mengenal Injil sejati Yesus Kristus. Tidaklah mengherankan bila bahkan anak-anak Tuhan tidak lagi dapat membedakan mana yang benar atau salah dan apa yang merupakan Injil Yesus Kristus yang sejati. Puji Tuhan untuk Firman kudusnya yang tertulis dalam Alkitab! Dan puji Tuhan yang telah mengirimkan Roh Kudus yang akan mengajarkan kepada kita kebenaran atas terang Firman Tuhan. Salah satu bagian terpenting dari seluruh Injil Tuhan Yesus tertulis dalam 2 pernyataan sederhana yang dicatat dalam Matius 16. “SETIAP ORANG YANG MAU MENGIKUT AKU, IA HARUS MENYANGKAL DIRINYA, MEMIKUL SALIBNYA DAN MENGIKUT AKU.” “KARENA BARANGSIAPA MAU MENYELAMATKAN NYAWANYA, IA AKAN KEHILANGAN NYAWANYA; TETAPI BARANGSIAPA KEHILANGAN NYAWANYA KARENA AKU, IA AKAN MEMPEROLEHNYA.” (MATIUS 16:23-24) Mari kita menganalisa dengan detail kata-kata Tuhan karena dalamnya terdapat kebenaran dan juga mengandung arti rohani yang sangat penting serta aplikasi bagi perjalanan orang Kristen di jalan salib yang sempit. Yang pertama, entah anda seorang Kristen yang baru saja dilahirkan kembali oleh Roh Allah atau anda seorang Kristen yang bertumbuh ataupun seorang kudus yang sudah dewasa dalam Tuhan, pernyataan-pernyataan ini sama-sama penting yang menjadi “bahan bakar” kita menuju garis akhir.
31
Sama seperti sebuah mobil tanpa bensin tidak dapat berjalan, sedikit pengurangan dari 2 pernyataan ini akan menghalangi anda untuk berjalan di “perjalanan rohani”suka atau tidak suka. Karena itu tidaklah mengherankan, banyak orang Kristen yang tertahan seperti mobil tanpa bensin entah itu di permulaan perjalanan atau di pertengahan. Seorang Kristen juga bisa murtad dalam perjalanan salib sama seperti sebuah mobil yang mundur di tanjakan bukit karena kesulitan dalam perjalanan menuju garis akhir. Di atas semuanya itu, musuh rohani kita menggunakan “daging kita” dan “dunia” akan memastikan bahwa anak-anak Tuhan akan menjadi lelah dan patah semangat sehingga mereka menyerah dalam peperangan di perjalanan rohani ini. Sekalipun demikian, puji syukur kepada Tuhan kita Yesus sang “singa dari Yehuda yang telah menang”, ia selalu ditandai dengan kemenangan yang akan menyertai kita sepanjang perjalanan. Tanpa hadirat Tuhan kita dan Firman-Nya yang senantiasa mengingatkan kita, maka kita tidak akan mampu mengalahkan musuh rohani kita dan mengakhiri perjalanan kita dengan kemenangan. Ada 3 instruksi pada pernyataan Tuhan kita yang pertama. Bila seseorang mau mengikut Yesus, Tuhan kita memberitahu kita bahwa kita harus : 1). Menyangkal diri 2). Memikul salib 3). Mengikut Aku Penyangkalan diri adalah salah satu hal yang paling sulit dilakukan oleh anak-anak Tuhan. Mungkin anda bertanya, apa sesungguhnya arti hal ini ? Secara harfiah berarti ”tidak mengindahkan, tidak memperhatikan atau melupakan dirinya dan keinginannya” seperti dijelaskan dalam Alkitab Amplified. Dengan kata lain. Jika anda memiliki gaya hidup berdosa seperti merokok, minum, berjudi dan melakukan kebiasaan buruk seperti meononton porhografi atau film yang tidak sehat, maka anda harus bertobat dan mulai mengubah gaya hidup anda menjadi gaya hidup saleh yang menanggalkan semua kebiasaan dosa ini. Mungkin ada dari anda yang berkata, ah itu mudah karena aku tidak melakukan semua kebiasaan buruk tersebut. Karena itu mari kita naik ke tingkat berikutnya dalam menyangkal diri. Bagaimana dengan mengucapkan kata-kata kotor atau membenci seseorang atau gossip dan memiliki emosi yang mudah meledak kapanpun anda ingin melakukannya? ”Ouch!” mungkin anda berkata, itu akan sangat
32
sulit atau mustahil. Tapi sungguh, kehendak Tuhan ini tidak dapat dijalankan tanpa penyangkalan diri. Saat anda bertumbuh dalam Tuhan, Roh Kudus bahkan akan meminta kita untuk berjalan lebih dekat dengan Tuhan dan bahkan jalan akan semakin sempit karena daging kita seperti keinginan mulut/daging, keinginan mata dan keangkuhan hidup akan dirombak. Semua ”pembersihan” ini akan dikirimkan dalam hidup kita sehingga kita bisa menghasilkan 9 buah Roh dan semua itu tetap mengharuskan kita untuk menyangkali diri. Jika seorang Kristen menolak untuk menyangkali diri, maka ia tidak akan dapat tumbuh secara rohani karena langkah berikutnya akan semakin sulit. 2). Memikul salib : Jika seorang Kristen gagal untuk melakukan perintah pertama dari Tuhan yaitu penyangkalan diri setiap hari, maka ia pasti tidak akan dapat melakukan misi memikul salib ini. Ia akan sama seperti seorang anak kecil yang masih belajar berjalan. Jika seorang balita belum belajar berjalan, apakah ia akan dapat berlari? Tentu tidak dapat! Demikian juga, orang-orang Kristen yang menolak untuk mempraktekkan penyangkalan diri untuk mentaati Roh Kudus dan Firman Tuhan, mereka tidak akan dapat memikul salib. Apakah arti dari memikul salib? Itu berarti membayar harga atau konsekuensi karena menjadi seorang Kristen. Sebagai contoh, di negara komunis Tiongkok atau bekas Rusia, banyak orang Kristen yang dipenjara karena iman mereka dan hidup mereka dalam bahaya. Firman Tuhan sangat jelas: ”SETIAP ORANG YANG MENGAKUI AKU DI DEPAN MANUSIA, AKU JUGA AKAN MENGAKUINYA DI DEPAN BAPA-KU YANG DI SORGA.” ”TETAPI BARANGSIAPA MENYANGKAL AKU DI DEPAN MANUSIA, AKU JUGA AKAN MENYANGKALNYA DI DEPAN BAPA-KU YANG DI SORGA.” (MATIUS 10:32,33) Garis yang digambar sangat jelas. Apakah anda akan menyangkal Yesus dan menjadi seseorang yang tidak percaya dan keluar dari penjara atau masuk penjara karena anda mempertahankan imanmu dalam Yesus. Saudara-saudariku yang kekasih, permintaan Tuhan kita bukanlah ”basabasi” atau tidak jelas. Tetapi sangat jelas bahwa semua pengikut Kristus harus membayar harga. Mungkin anda berkata bahwa aku bebas beribadah di negaraku. Tetapi bagaimana dengan aniaya di rumah atau tempat kerja di
33
mana anda akan dikucilkan karena anda tidak berpartisipasi dengan perbuatan dosa mereka yang menentang Firman Tuhan, dll. 3). Mengikuti Aku : Ketika jalan salib menjadi semakin sempit, permintaan ketiga dari Tuhan kita Yesus bisa disebut ”misi yang mustahil”. Mengikuti Yesus berarti menjadi seperti Yesus. Tidak ada pikiran kedagingan atau kekuatan manusia yang dapat menjalankan langkah ketiga ini. Bila anda gagal untuk menjalankan melaksanakan langkah pertama untuk menyangkali diri dan juga langkah kedua, maka anda sangat sulit untuk melakukan langkah terakhir ini. Tetapi puji Tuhan yang memberikan kepada kita Roh Kudus. Jika anda mentaati Roh Kudus dan Firman Tuhan dan menjalankan penyangkalan diri dan memikul salibmu setiap hari, maka anda akan mendapati bahwa langkah ketiga ini mudah untuk dijalankan karena sekarang anda memikul kuk bersama dengan Tuhan Yesus. Seperti yang Tuhan Yesus katakan: ”PIKULLAH KUK YANG KUPASANG DAN BELAJARLAH PADA-KU, KARENA AKU LEMAH LEMBUT DAN RENDAH HATI DAN JIWAMU AKAN MENDAPAT KETENANGAN.” ”SEBAB KUK YANG KUPASANG ITU ENAK DAN BEBAN-KU PUN RINGAN.” (MATIUS 11:29,30) Pada saat ini, yang menjalankan langkah ketiga ini adalah Roh Kudus, yang memenuhimu dan menguasaimu untuk menjalankan langkah ketiga untuk mengikuti Yesus. Sungguh, hanya anugerah Tuhan dan hanya sepenuhnya bersandar pada kuasa Roh Kudus untuk menjalankan dan menghasilkan ke 9 buah Roh Kudus ketika anda mengalami: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah-lembutan, dan penguasaan diri (Galatia 5:22,23); yaitu saat anda berjalan dalam ketaatan akan perintah-perintah-Nya. Mungkin anda berkata, kapan aku dapat mengalami buah Roh Kudus ini? Saudara-saudariku yang kekasih, jawabannya sederhana : pada saat kita memilih untuk mentaati Firman Tuhan yaitu setiap hari menyangkal dan menyalibkan diri untuk dapat mengikuti jejak Tuhan seperti diperintahkan oleh Roh Kudus dan Firman-Nya. Tuhan telah memberikan kepada kita Firman-Nya dan Roh Kudus untuk ditaati dan dihormati. Bagian kita adalah melakukan ”mati setiap hari” seperti yang dikatakan Rasul Paulus:
34
”TIAP-TIAP HARI AKU BERHADAPAN DENGAN MAUT” (1 KORINTUS 15:31) ”SEBAB JIKA KAMU HIDUP MENURUT DAGING, KAMU AKAN MATI; TETAPI JIKA OLEH ROH KAMU MEMATIKAN PERBUATANPERBUATAN TUBUHMU, KAMU AKAN HIDUP.” (ROMA 8:13) Alasan untuk menyangkal diri sangatlah sederhana. Apakah dagingmu yang hidup dan Roh Kudus yang mati atau Roh Kudus yang ditinggikan ketika kita mematikan daging dan manusia lama kita. Daging kita dan Roh Kudus tidak dapat hidup bersama dan tumbuh bersama karena pikiran daging kita adalah musuh Allah karena natur dosa dan daging kita tidak dapat taat pada perintah Allah. ”KARENA KEINGINAN DAGING ADALAH MAUT, TETAPI KEINGINAN ROH ADALAH HIDUP DAN DAMAI SEJAHTERA.” ”SEBAB KEINGINAN DAGING ADALAH PERSETERUAN TERHADAP ALLAH, KARENA IA TIDAK TAKLUK KEPADA HUKUM ALLAH; HAL INI MEMANG TIDAK MUNGKIN BAGINYA.” (ROMA 8:6,7) Dengan kata lain, karakter dan natur Roh Kudus dan daging kita yang berdosa selalu bertentangan. Seperti jungkat-jungkit, apakah Roh Kudus yang di atas dan daging kita di bawah atau daging kita di atas dan Roh Kudus di bawah. Tidaklah mengherankan, Tuhan, pencipta kita meminta kita untuk menyangkali diri untuk dapat mengikuti Dia. Akhirnya, Tuhan meringkas perjalanan Kristen dengan pernyataan ” barang siapa mau menyelamatkan hidupnya, akan kehilangan kehidupan kekalnya” dan sebaliknya. Secara gamblang, yang Tuhan maksud adalah demikian: bila anda ingin berjalan dengan natur dosa lama dan menolak untuk menyangkali jalanmu yang berdosa, kebiasaan dan tabiat, maka anda pasti akan kehilangan kehidupan kekalmu. Alasannya sangat jelas, karena anda tidak mungkin menjalankan 2 langkah berikutnya yaitu memikul salib dan mengikuti Yesus sampai ke garis akhir. Saudara-saudariku yang kekasih, bila anda belum mengetahui kebenaran tentang menghidupi hidup yang disalibkan bagi Kristus, mari segera bertobat dan mengakui dosa-dosamu karena mengabaikan kebenaran
35
ini. Sekarang biarlah anda memulai perjalanan ini dengan mengingat 3 instruksi terpenting dari Tuhan kita. Anda akan memiliki kuasa untuk memilih menghidupi hidup yang disalibkan setiap hari dalam ketaatan akan Firman Tuhan dan Roh Kudus. Yang terakhir dan tidak kalah penting, anda akan menemukan sukacita dan kemanisan dalam hatimu ketika anda berjalan bergandengan tangan dengan Tuhan dan menemukan kebenaran Firman Tuhan seperti yang disampaikan dalam Firman-Nya: ”JIKALAU KAMU TETAP DALAM FIRMAN-KU, KAMU BENARBENAR ADALAH MURID-KU.” ”DAN KAMU AKAN MENGETAHUI KEBENARAN, DAN KEBENARAN ITU AKAN MEMERDEKAKAN KAMU.” (YOHANES 8:31,32) Biarlah Tuhan memenuhi hatimu dengan sukacita dan damai ketika anda menjalani kehidupan yang disalibkan. Suatu hari nanti pada akhir perjalanan kita, salib kita akan diganti dengan mahkota. Jalan salib yang sempit mungkin adalah perjalanan yang sukar, tetapi ”kasih karunia Tuhan selalu cukup bagi kita sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Nya menjadi sempurna” (2 Korintus 12:9). Kiranya Tuhan memberkatimu berlimpah-limpah ketika anda mengingat janji Firman-Nya: ”AKAN HAL INI AKU YAKIN SEPENUHNYA, YAITU IA, YANG MEMULAI PEKERJAAN YANG BAIK DI ANTARA KAMU, AKAN MENERUSKANNYA SAMPAI PADA AKHIRNYA PADA HARI KRISTUS YESUS.” (FILIPI 1:6)
Yang mendoakanmu, hamba-Nya Rosy Chao Sacramento, California USA
36
KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRINITAS “MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN” BAGI ORANG-ORANG KUDUS DI INDONESIA, KOTBAH 5 APAKAH ANDA DOMBA TUHAN ? Salah satu perumpamaan yang paling penting yang tercatat dalam Perjanjian Baru adalah perumpamaan tentang domba. Dalam Matius 25, Tuhan Yesus memberitahu kita secara jelas perumpamaan domba dibanding kambing, juga perumpamaan domba yang hilang dan akhirnya penjelasan tentang domba yang tercatat dalam pasal 10. Siapakah domba Tuhan itu? Apakah karakter domba dan karya mereka? Yang pertama dan terutama, domba Tuhan adalah mempelai pilihan Kristus yang diberikan kepada Tuhan Yesus oleh Bapa Surgawi sebagai karunia untuk menjadi murid-murid-Nya. Domba-domba dipilih sebelum dunia dijadikan oleh Tuhan kita sebagai pengikut-pengikut-Nya. Mereka juga ditarik oleh Bapa dan mereka ditentukan untuk menghasilkan 9 buah Roh Kudus dan ditandai dengan hidup berlimpah-limpah dalam Kristus. “DAN INILAH KEHENDAK DIA YANG TELAH MENGUTUS AKU, YAITU SUPAYA DARI SEMUA YANG TELAH DIBERIKAN-NYA KEPADA-KU JANGAN ADA YANG HILANG, TETAPI SUPAYA KUBANGKITKAN PADA AKHIR ZAMAN.” (YOHANES 6:39) “TIDAK ADA SEORANGPUN YANG DAPAT DATANG KEPADA-KU, JIKALAU IA TIDAK DITARIK OLEH BAPA YANG MENGUTUS AKU, DAN IA AKAN KUBANGKITKAN PADA AKHIR ZAMAN,” (YOHANES 6:44) Di banyak gereja hari-hari ini, tidak semua penyembah adalah milik Tuhan. Selain itu, tidak semua orang yang menyebut dirinya Kristen adalah domba-domba Tuhan. Namun domba-domba Tuhan karakteristik khusus. Mari kita memperhatikan karakteriktik domba tersebut.
37
Domba Tuhan ditandai dengan : 1). Pertobatan sejati dan kehadiran Roh Kudus yang tinggal di dalamnya. 2). Mampu untuk taat dan mengikuti instruksi Tuhan kita dengan rendah hati, kejernihan dan bijaksana. 3). Kerinduan yang kuat untuk mengasihi Tuhan di atas segalanya. 4). Menerima karunia Roh Kudus. 5). Mampu untuk mendengar suara Roh Kudus. 6). Hidup berkelimpahan yang termasuk : A). Hidup yang ditandai dengan kesalehan B). Hidup yang ditandai dengan kesaksian C). Hidup yang ditndai dengan kaya akan Firman Tuhan D). Hidup yang dipenuhi oleh Roh Kudus. 1). Pertobatan sejati : Salah satu karakteristik terpenting dari domba Tuhan adalah pertobatan sejati dan kehadiran serta tinggalnya Kristus dalam hidup mereka. Pengalaman ketika mereka dilahirkan kembali bukanlah ”basa-basi” atau tidak jelas tetapi sangat jernih. Ketika mereka sepenuhnya bertobat atas dosa-dosa, gaya hidup mereka menjadi beda dan bertolak belakang dengan yang sebelumnya. Sama seperti Rasul Paulus yang sebelumnya menganiaya orang Kristen, ia kemudian diubah menjadi hamba Kristus yang akhirnya menyerahkan hidupnya bagi Tuhan. 2). Mampu untuk mentaati dan mengikuti Tuhan Sebagian orang Kristen, walaupun mereka telah lahir baru oleh Roh Allah, namun mereka tidak hidup dalam ketaatan penuh akan Roh Kudus. Tetapi, domba Tuhan mampu untuk berjalan dalam ketaatan penuh kepada Roh Kudus dan akhirnya mengikuti Tuhan sampai ke garis akhir. Sebagai domba yang bertumbuh, bisa saja mereka terjatuh dalam perangkap Iblis, namun dengan pertolongan Tuhan, mereka sanggup untuk lepas dari perangkap Iblis dan menarik pelajaran darinya. Mereka sanggup untuk bertumbuh secara rohani dan menjadi dewasa dalam Kristus Yesus. 3). Mampu untuk mengasihi Tuhan di atas segalanya : Kehadiran dan tinggalnya Roh Kudus dalam hati domba Kristus dinyatakan dengan kerinduan besar untuk mengasihi Tuhan. Kemampuan mereka untuk mengasihi Tuhan lebih dari daging mereka, membuat mereka mampu untuk hidup berkemenangan bagi Kristus. Hidup dan pikiran domba berpusat pada Tuhan dan kasih mereka kepada Yesus dinyatakan dengan
38
kesediaan mereka untuk taat dan memegang perintah Tuhan dalam hati mereka. ”BARANGSIAPA MEMEGANG PERINTAH-KU DAN MELAKUKANNYA, DIALAH YANG MENGASIHI AKU. DAN BARANGSIAPA MENGASIHI AKU, IA AKAN DIKASIHI OLEH BAPA-KU DAN AKU PUN AKAN MENGASIHI DIA DAN AKAN MENYATAKAN DIRI-KU KEPADANYA.” (YOHANES 14:21)
4). Menerima karunia Roh Kudus : Semua domba ditandai dengan karunia Roh Kudus sejak mereka dipenuhi oleh Roh Kudus. Karunia Roh Kudus termasuk karunia tertinggi yaitu ke-rasul-an, yang kedua berkotbah, dan karunia mengajar, dan seterusnya. ”DAN ALLAH TELAH MENETAPKAN BEBERAPA ORANG DALAM JEMAAT: PERTAMA SEBAGAI RASUL, KEDUA SEBAGAI NABI, KETIGA SEBAGAI PENGAJAR. SELANJUTNYA MEREKA YANG MENDAPAT KARUNIA UNTUK MENGADAKAN MUJIZAT, UNTUK MENYEMBUHKAN, UNTUK MELAYANI, UNTUK MEMIMPIN, DAN UNTUK BERKATA-KATA DALAM BAHASA ROH.” (I KORINTUS 12:28) 5). Mampu untuk mendengar suara Tuhan : Salah satu tanda terpenting dari domba yang bertumbuh adalah kemampuan untuk mendengar suara Tuhan dan membedakan suara Tuhan dari suara musuh yaitu si jahat. Banyak orang Kristen tidak sanggup membedakan suara Tuhan dari suara setan. Tetapi kehadiran Roh Kudus yang memenuhi hati para domba itu senantiasa dan segera menolong domba untuk mendeteksi kehadiran nabi palsu, doktrin menyesatkan, visi menyesatkan dan suara setan yang menyesatkan, dll. ”TETAPI MAKANAN KERAS ADALAH UNTUK ORANG-ORANG DEWASA, YANG KARENA MEMPUNYAI PANCAINDERA YANG TERLATIH UNTUK MEMBEDAKAN YANG BAIK DARI PADA YANG JAHAT.” (IBRANI 5:14)
39
6A). Hidup berkelimpahan : gaya hidup yang ditandai dengan kesalehan : Kemampuan bagi domba untuk bertumbuh dewasa ditandai dengan gaya hidup mereka yang saleh. Mereka memiliki waktu teduh setiap hari untuk membaca dan melakukan Firman Tuhan dan kehidupan doa yang memungkinkan mereka untuk memiliki kekuatan rohani untuk mengalahkan ”dunia”. Mereka sanggup untuk hidup berkemenangan bagi Kristus dan mampu mengalahkan ”kuasa mamon” dan hanya melayani Tuhan. ”TAK SEORANG PUN DAPAT MENGABDI KEPADA DUA TUAN. KARENA JIKA DEMIKIAN, IA AKAN MEMBENCI YANG SEORANG DAN MENGASIHI YANG LAIN, ATAU IA AKAN SETIA KEPADA YANG SEORANG DAN TIDAK MENGINDAHKAN YANG LAIN. KAMU TIDAK DAPAT MENGABDI KEPADA ALLAH DAN KEPADA MAMON.” (MATIUS 6:24) Mereka mampu mengalahkan keinginan daging, keinginan mata, dan mereka senantiasa menghidupi hidup yang disalibkan dan memiliki gaya hidup yang saleh. 6B). Hidup berkelimpahan yang ditandai dengan kesaksian : Salah satu karakter terpenting dari domba adalah banyaknya kesaksian hidup mereka. Peperangan domba yang terus menerus dengan kuasa kegelapan dan kehadiran Roh Kudus yang berkemenangan menghasilkan kesaksian indah yang berlimpah bagi Tuhan. Orang Kristen yang tidak memiliki kesaksian bukan domba Tuhan karena salah satu senjata dari Tuhan untuk mengalahkan setan adalah kesaksian mereka yang penuh kuasa. ”DAN MEREKA MENGALAHKAN DIA OLEH DARAH ANAK DOMBA, DAN OLEH PERKATAAN KESAKSIAN MEREKA. KARENA MEREKA TIDAK MENGASIHI NYAWA MEREKA SAMPAI KE DALAM MAUT.” (WAHYU 6:24) 6C). Hidup berkelimpahan ditandai dengan kaya akan Firman Tuhan: Orang Kristen yang menolak untuk meluangkan waktu untuk Firman Tuhan dan berdoa bukanlah domba Tuhan. Domba Tuhan ditandai dengan penuhnya Firman Tuhan dalam pikiran dan hati mereka. Firman Tuhan mewakili Yesus sendiri. Firman Tuhan adalah makanan rohani dan harus
40
dicerna untuk memelihara kehidupan rohani kita dan kesatuan yang terusmenerus dengan Kristus. ”PERKATAAN-PERKATAAN YANG KUKATAKAN ADALAH ROH DAN HIDUP.” (YOHANES 6:63)
KEPADAMU
”BARANGSIAPA MAKAN DAGING-KU DAN MINUM DARAH-KU, IA TINGGAL DI DALAM AKU DAN AKU DI DALAM DIA.” (YOHANES 6:56) Seringkali, Roh Kudus akan berbicara kepada kita dalam hati melalui Firman Tuhan yang menegur serta mengingatkan, dll. Salah satu tanda dari kedewasaan kehidupan domba ditandai dengan kayanya pengetahuan akan Firman Tuhan dan arti rohani yang tepat. ”SEBAB BARANGSIAPA MASIH MEMERLUKAN SUSU IA TIDAK MEMAHAMI AJARAN TENTANG KEBENARAN, SEBAB IA ADALAH ANAK KECIL.” (IBRANI 5:13) 6D). Hidup berkelimpahan yang ditandai dengan penuh Roh Kudus: Salah satu janji Tuhan yang paling berharga adalah sedang digenapi dalam kehidupan domba. Ia datang untuk memberi hidup yang berkelimpahan kepada domba-domba-Nya. ”AKU DATANG, SUPAYA MEREKA MEMPUNYAI HIDUP, DAN MEMPUNYAINYA DALAM SEGALA KELIMPAHAN.” (YOHANES 10:10) Domba Tuhan senantiasa dibersihkan untuk menghasilkan buah yang lebih banyak dan baik untuk memuliakan Bapa Surgawi sebagai pengikutpengikut-Nya. ”SETIAP RANTING YANG BERBUAH, DIBERSIHKAN-NYA, SUPAYA IA LEBIH BANYAK BERBUAH.” (YOHANES 15:2) ”DALAM HAL INILAH BAPA-KU DIPERMULIAKAN, YAITU JIKA KAMU BERBUAH BANYAK DAN DENGAN DEMIKIAN KAMU ADALAH MURID-MURID-KU.” (YOHANES 15:8)
41
Kehadiran Roh kudus yang nyata dalam hidup domba pada akhirnya akan terbentuk ketika karakter mereka ditandai dengan 9 buah roh yang meliputi kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan dan penguasaan diri. ”TETAPI BUAH ROH IALAH : KASIH, SUKACITA, DAMAI SEJAHTERA, KESABARAN, KEMURAHAN, KEBAIKAN, KESETIAAN, KELEMAHLEMBUTAN, PENGUASAAN DIRI. TIDAK ADA HUKUM YANG MENENTANG HAL-HAL ITU.” (GALATIA 5:22,23) Kehadiran damai Illahi dari Roh Kudus dan kuasa kesalehan akan terpancar dari domba yang telah bertumbuh dewasa ketika mereka menyandang tanda Kristus. Gambaran sebagai mempelai Kristus sekarang terbentuk ketika domba Kristus mempersiapkan diri mereka untuk berjumpa dengan Tuhan pada akhir perjalanan rohani kita, siap untuk bertemu Tuan kita. Mari kita sekarang melihat pekerjaan para domba. Dalam Matius 25, Tuhan dengan jelas memerintahkan untuk memisahkan domba dari kambing. Domba dan kambing keduanya kelihatan mirip. Yang membedakan mereka yaitu domba taat akan suara Roh Kudus dan menghidupi kehidupan yang disalibkan dan melakukan pekerjaan Roh Kudus, saat Roh Kudus memenuhi mereka. Sebaliknya kambing, berjalan dalam kedagingan dan tidak melakukan pekerjaan Roh Kudus karena mereka gagal mentaati suara Roh Kudus. Pekerjaan domba termasuk pekerjaan Roh Kudus sebagai bentuk kasih atau kemurahan Tuhan untuk orang lain dalam : 1). Memberi makanan rohani dan memberitakan Injil Yesus Kristus 2). Mengajarkan kebenaran dalam terang Firman Tuhan 3). Mendoakan orang lain. Saat Roh Kudus memenuhi hati domba, mereka secara otomastis dipimpin dalam pekerjaan Roh Kudus. Mereka memiliki kerinduan besar untuk berbicara kebenaran Firman Tuhan kepada orang lain, baik untuk mengajar ataupun untuk bersaksi kepada mereka. Mereka akan dipimpin
42
dalam pekerjaan ”menyelamatkan jiwa” tugas yang diberikan Roh Kudus kepada mereka. ”SEBAB KETIKA AKU LAPAR, KAMU MEMBERI AKU MAKAN; KETIKA AKU HAUS, KAMU MEMBERI AKU MINUM; KETIKA AKU SEORANG ASING, KAMU MEMBERI AKU TUMPANGAN.” (MATIUS 25:35) Yang kedua, mereka juga memiliki kemurahan dan keberanian untuk berbicara kebenaran akan Firman Tuhan kepada tubuh Kristus; baik ketika mereka jatuh dalam dosa atau sedang sakit secara rohani. ”KETIKA AKU TELANJANG, KAMU MEMBERI AKU PAKAIAN ” (MATIUS 25:36) Yang ketiga, Tuhan akan memberi mereka kuasa melalui doa untuk membebaskan tubuh Kristus dari jerat setan. ”KETIKA AKU DI DALAM PENJARA, KAMU MENGUNJUNGI AKU.” (MATIUS 25:36) Apakah anda domba Tuhan? Apakah semua karakter ini ada padamu? Apakah anda tahu bahwa Yesus mati dan menyerahkan hidup-Nya hanya untuk menyelamatkan domba Tuhan? ”AKU MEMBERIKAN NYAWA-KU BAGI DOMBA-DOMBA-KU.” (YOHANES 10:15) Aku mohon bila anda belum memiliki karakteristik ini maka anda bersedia untuk bertobat sunguh-sungguh di hadapan Tuhan untuk dosadosamu dan memohon kemurahan dihadapan ”tahta kasih karunia”. Kiranya Tuhan memberkatimu berlimpah-limpah ketika anda memilki karakteristik domba Tuhan ini. Kiranya anda sungguh-sungguh menjadi domba Tuhan yang bersedia dan dengan sukacita melayani Tuan kita dalam segala hal yang anda lakukan dalam nama-Nya. Karena segala pekerjaan kita di dalam Kristus Yesus tidak pernah sia-sia.
43
”KARENA ITU SAUDARA-SAUDARAKU YANG KEKASIH, BERDIRILAH TEGUH, JANGAN GOYAH, DAN GIATLAH SELALU DALAM PEKERJAAN TUHAN! SEBAB KAMU TAHU, BAHWA DALAM PERSEKUTUAN DENGAN TUHAN JERIH PAYAHMU TIDAK SIA-SIA.” (1 KORINTUS 15 : 58)
Yang mendoakanmu, hamba-Nya Rosy Chao Sacramento, California USA
44
KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRINITAS “MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN” BAGI ORANG-ORANG KUDUS DI INDONESIA, KOTBAH 6 PERUMPAMAAN TENTANG PENABUR Dalam sejarah, banyak orang-orang terkenal yang telah memberi dampak dalam dunia kita. Namun dari semua orang tersebut, Tuhan kita Yesus berada di atas mereka semua dalam 3 tahun pelayananNya di bumi. Tuhan kita Yesus telah hidup kira-kira 33 tahun di bumi ini sebelum kebangkitan dan kenaikanNya yang disaksikan oleh murid-muridNya dan banyak dari pengikutNya. Apakah responmu terhadap Injil Yesus Kristus? Anda mempercayaiNya sebagai siapa? Apakah Ia hanya seorang filsuf yang baik, seorang pemimpin agama atau bahwa Ia sunguh-sungguh Anak Allah yang telah datang untuk menyelamatkan manusia dari penghukuman kekal? Tuhan merangkum semua respon kita terhadap Dia dalam “perumpamaan tentang penabur” yang dicatat dalam kitab Matius pasal 13, Markus pasal 4, dan Lukas pasal 8. Pada dasarnya ada 4 jenis respon yang muncul terhadap Injil Yesus Kristus. Keempat respon tersebut dijelaskan sebagai berikut : 1). Benih yang ditabur dan jatuh di pinggir jalan 2). Benih yang ditabur dan jatuh di tanah berbatu 3). Benih yang ditabur dan jatuh di semak duri 4). Benih yang ditabur dan jatuh di tanah yang subur Mari kita menganalisa respon pertama umat manusia terhadap Tuhan kita. ”ADALAH SEORANG PENABUR KELUAR UNTUK MENABURKAN BENIHNYA. PADA WAKTU IA MENABUR, SEBAGIAN BENIH ITU JATUH DI PINGGIR JALAN, LALU DIINJAK ORANG DAN BURUNGBURUNG DI UDARA MEMAKANNYA SAMPAI HABIS.” (LUKAS 8:5) ”YANG JATUH DI PINGGIR JALAN ITU IALAH ORANG YANG TELAH MENDENGARNYA; KEMUDIAN DATANGLAH IBLIS LALU
45
MENGAMBIL FIRMAN ITU DARI DALAM HATI MEREKA, SUPAYA MEREKA JANGAN PERCAYA DAN DISELAMATKAN.” (LUKAS 8:12) Benih yang ditabur dan jatuh di pinggir jalan merupakan respon terbesar dari dunia. Ada sekelompok orang-orang yang tidak percaya di mana hati mereka sepenuhnya dikuasai oleh kuasa kegelapan. Seperti yang dikatakan Tuhan, ketika benih itu jatuh di pinggir jalan, maka ia diinjak orang, artinya ialah Injil Yesus Kristus dipandang rendah atau dianggap tidak penting; dan akhirnya burung-burung yang melambangkan iblis, mengambil Firman Tuhan itu dari hati mereka. Kelompok kedua dari orang yang meresponi Injil Yesus Kristus disebut ”orang-orang sementara”. ”SEBAGIAN JATUH DI TANAH YANG BERBATU-BATU, DAN SETELAH TUMBUH IA MENJADI KERING KARENA TIDAK MENDAPAT AIR.” (LUKAS 8:6) Kelompok orang percaya ini juga disebut sebagai ”Kristen nominal” atau ”Kristen dangkal” karena mereka tidak memiliki kehidupan Yesus Kristus yang sejati dan tidak dilahirkan kembali oleh Roh Allah. Tuhan kita menyebut mereka ini tidak berakar dan jelas ”tidak mendapat air” karena mereka tidak memiliki akar. Tumbuhan yang tidak berakar sudah pasti mati. ”YANG JATUH DI TANAH YANG BERBATU-BATU ITU IALAH ORANG, YANG SETELAH MENDENGAR FIRMAN ITU, MENERIMANYA DENGAN GEMBIRA, TETAPI MEREKA ITU TIDAK BERAKAR, MEREKA PERCAYA SEBENTAR SAJA DAN DALAM MASA PENCOBAAN MEREKA MURTAD.” (LUKAS 8:13) Inilah alasan mengapa kita menyimpulkan bahwa kelompok ini adalah ”orang Kristen yang mati rohani” atau ”tidak lahir baru” oleh Roh Allah. Mungkin mereka telah dibaptis di gereja dan menjadi pengunjung gereja, namun mereka sama sekali tidak memiliki hubungan dengan Tuhan. Sehingga ketika penganiayaan datang, maka identitas mereka yang sesungguhnya akan muncul sebagai orang yang tidak percaya. Hal-hal demikian sering terjadi di daerah komunis seperti Tiongkok atau negara
46
komunis Russia dulu, di mana orang Kristen akan menghadapi penjara karena iman mereka. Selanjutnya, kelompok ketiga dan keempat yang merespon Injil disebut sebagai orang percaya yang lahir baru. Bagaimana kita bisa tahu bahwa mereka telah lahir baru oleh Roh Allah? Alasannya sederhana. Perumpamaan penabur memberitahu kita bahwa kedua benih kelompok ini jatuh di tanah dan tumbuh kemudian menghasilkan buah. Perbedaannya terletak di jumlah buah yang dihasilkan oleh tanah ketiga dan keempat. Mari kita melihat lebih detil tipe tanah ketiga. ”SEBAGIAN LAGI JATUH DI TENGAH SEMAK DURI, DAN SEMAK ITU TUMBUH BERSAMA-SAMA DAN MENGHIMPITNYA SAMPAI MATI.” (LUKAS 8 : 7) Tuhan menjelaskan bahwa benih tersebut tumbuh dan menghasilkan buah. Masalahnya adalah buah itu tidak menjadi masak atau terkadang tidak menghasilkan buah karena kehadiran semak duri yang menyerap dan berebut untuk mendapat mineral dari tanah. Jadi semak duri itu tidak menolong tumbuhan itu untuk mendapat mineral dari tanah, sebaliknya, malah menghisap nutrisi dari tumbuhan itu. Karena itu masalah dari tanah jenis ketiga ini adalah ketidak mampuan tanaman itu untuk menghasilkan buah atau buah yang masak disebabkan oleh kehadiran semak duri. Secara rohani, apakah yang dilambangkan oleh semak duri ini? ”YANG JATUH DALAM SEMAK DURI IALAH ORANG YANG TELAH MENDENGAR FIRMAN ITU, DAN DALAM PERTUMBUHAN SELANJUTNYA MEREKA TERHIMPIT OLEH KEKUATIRAN DAN KEKAYAAN DAN KENIKMATAN HIDUP, SEHINGGA MEREKA TIDAK MENGHASILKAN BUAH YANG MATANG.” (LUKAS 8:14) ”DAN YANG LAIN IALAH YANG DITABURKAN DI TENGAH SEMAK DURI, ITULAH YANG MENDENGAR FIRMAN ITU, LALU KEKUATIRAN DUNIA INI DAN TIPU DAYA KEKAYAAN DAN KEINGINAN-KEINGINAN AKAN HAL YANG LAIN
47
MASUKLAH BERBUAH.”
MENGHIMPIT FIRMAN (MARKUS 4:18-19)
ITU
SEHINGGA
TIDAK
Tuhan memberitahu kita bahwa semak duri melambangkan 4 musuh rohani yang menghalangi anak-anak Tuhan untuk bertumbuh rohani dan berbuah. Keempat musuh rohani tersebut adalah : 1). Kekuatiran dunia 2). Tipu daya kekayaan 3). Keinginan akan hal yang lain 4). Kenikmatan hidup Begitu dilahirkan kembali oleh Roh Allah, maka setan, si musuh rohani kita memiliki banyak cara dan niat untuk menyesatkan dan menjerat anak-anak Tuhan untuk berlari dengan mulus di jalan salib menuju kedewasaan. Setan akan menaruh kekuatiran dunia saat ini, baik dalam pekerjaan kita sehari-hari dan kekuatiran akan pendidikan anak-anak kita atau menghabiskan terlalu banyak waktu dalam kenikmatan dunia yang meliputi shopping berlebihan sampai tamasya, dll. Semuanya itu dimaksud untuk menarik waktu dan perhatian kita dari waktu teduh kita dengan Tuhan dalam doa dan membaca Firman Tuhan. Bukan berarti kita tidak boleh mengurusi kebutuhan kita sehari-hari, tetapai kita perlu untuk senantiasa bertanya kepada Roh Kudus untuk memenuhi kita dengan hikmat dalam mengisi waktu yang kita miliki, sehingga tidak mengganggu pertumbuhan rohani kita. Begitu kita melewati apa yang diinstruksikan Roh Kudus dalam hati kita, maka kita jatuh dalam perangkap setan dengan menjadi terlalu sibuk dengan dunia dan ini akan menjadi semak duri dalam kerohanian kita. Kedua, banyak anak Tuhan walaupun telah lahir baru dari Roh Allah, tidak dapat tumbuh kerohaniannya karena setan menjerat mereka ke dalam keinginan daging, keinginan mata dan keangkuhan hidup. Keinginan mata bisa berupa menonton bioskop sampai membaca novel, atau bermain video game terlalu banyak atau bahkan menonton perbuatan dosa dalam pornografi atau merokok, berjudi, dll. Semua itu bertindak seperti semak duri bagi kehidupan rohani anak-anak Tuhan. Akhirnya, ”godaan mamon yang dijelaskan oleh Tuhan sebagai tipu daya kekayaan juga menjadi semak duri bagi anak-anak Tuhan. Banyak orang Kristen yang meletakkan ”keinginan akan mamon” dan pekerjaan mereka di atas Tuhan. Hidup mereka berpusat pada ”keinginan akan mamon” daripada iman sederhana yang mempercayai Yesus untuk memenuhi kebutuhan mereka. ”Duri” yang
48
seperti ini hanya akan menghabiskan sari makanan yang dibutuhkan untuk bertumbuh serupa gambar Kristus, dipenuhi Roh Kudus. Sekarang mari kita melihat tipe tanah keempat. Tuhan menyebutnya sebagai ”tanah yang subur”. Tanah itu subur karena telah digemburkan, di mana semua batu sudah disingkirkan, dibajak dan siap bagi benih untuk bertumbuh dan berbunga tanpa ada halangan. Tanah ini melambangkan hati manusia. Penggemburan dan pembajakan tanah serta peyingkiran batu-batu melambangkan pekerjaan Roh Kudus setelah terjadi pertobatan sejati dari seorang anak Tuhan yang hidup, ketika mereka lahir baru dan tertanam kuat pada batu karang Kristus. Sekarang mereka memperolah gelar sebagai ”hati yang jujur dan subur”. Mereka dengan serius mentaati Firman Tuhan dan melakukannya sesuai dengan jamahan Roh Kudus. Kehadiran Roh Kudus memberi mereka kekuatan untuk memegang perintah Tuhan dalam hati mereka sebagai senjata melawan musuh rohani, yaitu iblis. Mereka bersedia menghidupi hidup yang disalibkan dan mengikuti Tuhan sebagai domba. Mereka seperti para gadis bijak yang bersedia membeli minyak dalam buli (Matius 25) dan mereka berbunga setelah menanggung pisau pembersih Tuhan dengan ”sabar” (Yohanes 15). Akhirnya, mereka mampu mengakhiri jalan Tuhan yang sempit dengan berkemenangan. Kesediaan mereka untuk menyerahkan hidup mereka bagi Yesus dengan membayar harga telah menuntun mereka menjadi mempelai Kristus, dan murid Kristus yang dikenal melalui buah mereka yaitu 9 buah Roh Kudus. Buah mereka sekarang diubah menjadi gambar akhir yaitu gambar Kristus sendiri dan siap untuk berjumpa dengan Tuan mereka pada akhir perjalanan rohani mereka. Kawanku yang kekasih, anda termasuk tanah jenis yang manakah? Bila anda belum mempercayai Tuhan, aku mengundangmu untuk bertobat sepenuhnya dari dosa-dosamu sehingga seperti benih yang ditabur di tanah keempat dan anda menjadi domba Tuhan. Bila anda adalah tanaman yang tumbuh ditanah tipe ketiga, yang tercekik oleh ”semak duri” dunia ini dan hidup dalam daging sebagai kambing, biarlah anda juga bertobat dari dosadosamu dan mulai berbuah bagi Tuhan. Tanaman yang tidak berbuah ada dalam bahaya, karena ia akan dipotong dan dibuang ke dalam api (Yohanes 15:6) Kiranya Tuhan memberkatimu berlimpah-limpah saat anda berjalan dan berbuah dihadapanNya, layak untuk Ia ingat bagi kekekalan.
49
”KARENA ITU PERHATIKANLAH CARA KAMU MENDENGAR. KARENA SIAPA YANG MEMPUNYAI, KEPADANYA AKAN DIBERI, TETAPI SIAPA YANG TIDAK MEMPUNYAI, DARI PADANYA AKAN DIAMBIL, JUGA APA YANG IA ANGGAP ADA PADANYA.” (LUKAS 8:18)
Yang mendoakanmu, hamba-Nya Rosy Chao Sacramento, California USA
50
KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRINITAS “MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN” BAGI ORANG-ORANG KUDUS DI INDONESIA, KOTBAH 7 KEHENDAK ALLAH DALAM WAKTU ALLAH Apakah tujuan hidupmu? Apakah kehendak Tuhan bagi hidupmu ? Banyak orang hidup tanpa suatu tujuan dalam hidup mereka. Mereka menghidupi kehidupan tanpa Tuhan, tanpa Kristus dan tanpa suatu arah tujuan. Sungguh menyedihkan karena banyak orang Kristen yang mengaku dilahirkan kembali oleh Roh Allah, memiliki kehidupan tanpa tujuan ataupun arah. Mereka semata-mata hidup sebagai ”pengunjung gereja” minggu demi minggu naumun tidak menyadari bahwa Allah maha kuasa memiliki rencana yang sangat spesial bagi setiap anak-anakNya. Dilahirkan kembali oleh Roh Allah adalah sebuah hubungan yang paling penting yang bisa dialami seseorang dengan Tuhan. Ini adalah sebuah hubungan dimana seseorang ”diadopsi dan dihubungkan kembali kepada Bapa Surgawi kita dan kita menjadi anak-anakNya. ”TETAPI KAMU TELAH MENERIMA ROH ANG MENJADIKAN KAMU ANAK ALLAH. OLEH ROH ITU KITA BERSERU: ”YA ABBA, YA BAPA!” ”ROH ITU BERSAKSI BERSAMA-SAMA DENGAN ROH KITA, BAHWA KITA ADALAH ANAK-ANAK ALLAH.” (ROMA 8:15,16) Pada saat inilah, kita telah diubah dari posisi kita sebagai seorang anak iblis menjadi anak Allah yang hidup, dipindahkan dari kuasa kegelapan menjadi warga Kerajaan Allah. ”SEBENARNYA DAHULU KAMI SEMUA JUGA TERHITUNG DI ANTARA MEREKA, KETIKA KAMI HIDUP DI DALAM HAWA NAFSU DAGING DAN MENURUTI KEHENDAK DAGING DAN PIKIRAN KAMI YANG JAHAT. PADA DASARNYA KAMI ADALAH ORANG-ORANG YANG HARUS DIMURKAI, SAMA SEPERTI MEREKA YANG LAIN. (EFESUS 2:3)
51
”IA TELAH MELEPASKAN KITA DARI KUASA KEGELAPAN DAN MEMINDAHKAN KITA KE DALAM KERAJAAN ANAK-NYA YANG KEKASIH.” (KOLOSE 1:13) Firman Tuhan memberitahu kita, bahwa ketika kita menjadi anak-anak Allah, maka setiap kita menjadi ciptaan yang sangat indah dalam Kristus Yesus yang diciptakan untuk melakukan pekerjaan baik bagi kemuliaanNya. ”KARENA KITA INI BUATAN ALLAH, DICIPTAKAN DALAM KRISTUS YESUS UNTUK MELAKUKAN PEKERJAAN BAIK, YANG DIPERSIAPKAN ALLAH SEBELUMNYA, IA MAU, SUPAYA KITA HIDUP DI DALAMNYA.” (EFESUS 2:10) Tetapi banyak orang Kristen hari-hari ini yang hidup tanpa mengetahui tentang kehendak Tuhan dalam hidup mereka. Mereka hidup dengan berjalan dalam daging dan bukan dalam roh. Banyak orang Kristen menolak meluangkan waktu berada di hadapan ”tahta kasih karunia” untuk berdoa dan sungguh-sungguh menanyakan kehendak Tuhan dalam hidup mereka. Lebih mudah bagi mereka untuk membuat keputusan sendiri daripada menanti dalam doa dengan sabar tentang kehendak Allah. Orang Kristen seperti ini hidup dalam ”kehendak Allah yang mengijinkan” dan bukan dalam ”kehendak Allah yang terbaik”. Mungkin anda kemudian berkata: bagaimana aku mengetahui kehendak Allah? Mari kita kembali kepada Firman Tuhan untuk menemukan kehendak Allah bagi anak-anakNya. Dalam Perjanjian Lama, salah satu kisah yang penuh kuasa adalah peperangan untuk merebut kota Yerikho. Hanya melalui perbuatan Tuhan yang ajaib kita dapat belajar mengenal apa itu kehendak Tuhan. Supaya kehendak Tuhan dapat dinyatakan dan dicapai, kita harus memiliki 4 unsur : 1). Iman dan pewahyuan di hadapan tahta kasih karunia 2). Senantiasa meninggikan Firman Tuhan 3). Ketaatan untuk melakukan Firman Tuhan 4). Menantikan waktu bagi Tuhan untuk bertindak
52
1). Iman dan pewahyuan di hadapan tahta kasih karunia : Bapa Surgawi kita suka untuk menuntun anak-anakNya tetapi hanya langkah demi langkah. Ia tidak pernah menyatakan rencana-Nya langsung secara keseluruhan tetapi langkah demi langkah. Setiap tindakan iman dan setiap ketaatan akan menyatakan langkah berikut dari rencana-Nya. Allah dalam hikmat-Nya tidak akan pernah menyatakan keseluruhan rencana-Nya kepada anak-anakNya secara sekaligus. Alasannya sederhana, karena bila kita melihat segalanya sekaligus, kita mungkin tidak akan memiliki hikmat atau iman atau keberanian atau keinginan untuk menyelesaikannya. Untuk alasan inilah, kita harus datang dengan iman di hadapan ”tahta kasih karunia” untuk menerima pewahyuan-Nya; setiap saat ketika kita harus mengambil keputusan baik untuk situasi yang sulit atau ketika membutuhkan tuntunan arah dari Bapa Surgawi. Jangan hilang kesabaran ketika kita sedang menantikan jawaban atau keputusan Tuhan. Tuhan Yesus memberitahu kita bahwa ketika kita terus meminta, mencari dan mengetuk maka kita pasti menerima jawaban pada waktuNya. ”MINTALAH, MAKA AKAN DIBERIKAN KEPADAMU; CARILAH MAKA KAMU AKAN MENDAPAT; KETOKLAH, MAKA PINTU AKAN DIBUKAKAN BAGIMU.” ”KARENA SETIAP ORANG YANG MEMINTA, MENERIMA DAN SETIAP ORANG YANG MENCARI, MENDAPAT DAN SETIAP ORANG YANG MENGETOK, BAGINYA PINTU DIBUKAKAN.” (MATIUS 7:7,8) Dalam kisah Yerikho, orang Israel menghadapi suatu tugas yang mustahil untuk berperang melawan kota Yerikho. Kota Yerikho adalah kota besar yang sepenuhnya tertutup terhadap orang luar dan memiliki tembok yang tinggi. Tugas itu nampak sukar bahkan mustahil untuk menang. Namun Tuhan berbicara kepada Yosua dan menyatakan rencana-Nya untuk menyerahkan Yerikho ke tangan Yosua. 2). Senantiasa meninggikan Firman Tuhan: Tuhan memberi perintah pertama kepada Yosua untuk memenangkan peperangan Yerikho. Syarat pertama adalah : ”DAN TUJUH ORANG IMAM HARUS MEMBAWA TUJUH SANGKAKALA TANDUK DOMBA DI DEPAN TABUT. TETAPI PADA
53
HARI YANG KETUJUH, TUJUH KALI KAMU HARUS MENGELILINGI KOTA ITU SEDANG PARA IMAM MENIUP SANGKAKALA.” (YOSUA 6:4) Secara rohani hal ini berhubungan dengan anak-anak Allah dan hamba-Nya, bahwa kita harus selalu meninggikan ”sangkakala tanduk domba” dan ”tabut Allah” ketika memasuki ”Yerikho” atau kesulitan dalam hidup. Kita harus selalu berjalan sesuai Firman Tuhan dan tidak mengandalkan ”kepandaian daging” kita. ”PERCAYALAH KEPADA TUHAN DENGAN SEGENAP HATIMU, DAN JANGANLAH BERSANDAR KEPADA PENGERTIANMU SENDIRI.” ”AKUILAH DIA DALAM SEGALA LAKUMU, MAKA IA AKAN MELURUSKAN JALANMU.” (AMSAL 3:5,6) Kita harus senantiasa memeriksa apakah ada dosa dalam hati kita. Bila kita mengandalkan kepandaian manusiawi kita, maka apa yang Tuhan perintahkan seringkali tidak masuk akal pada saat itu sampai kita melihat gambar keseluruhannya. Contohnya, bagaimana mungkin dengan mengelilingi Yerikho dapat meruntuhkan temboknya? Namun, sebagai anakanak Allah yang hidup. Kita harus mentaati suara Tuhan untuk melakukan hal-hal tertentu. Kriterianya adalah suara Roh Kudus harus selalu meninggikan Firman Tuhan dan sepenuhnya memuliakan Tuhan. Perintah Roh Kudus tidak dapat dan tidak akan melawan atau ”berkontradiksi” dengan Firman Tuhan. Untuk alasan inilah, sangat penting bagi anak-anak Tuhan untuk membaca dan mengerti seluruh Firman Tuhan. 3). Ketaatan untuk melakukan Firman Tuhan: Berjalan mengelilingi kota Yerikho harus dilakukan 7 kali dan 7 hari mengikuti urutan yang benar di mana 7 imam akan meniup 7 sangkakala tanduk domba di hadapan tabut Tuhan. Perintah Tuhan kepada Yosua sangat spesifik dan jelas. Bila Yosua mengurangi atau tidak taat akan perintah Tuhan secara tepat maka akibatnya adalah dosa dan kehancuran. Banyak anak-anak Tuhan gagal mengikuti perintah Tuhan dan suara Roh Kudus secara tepat seperti yang diperintahkan. Terkadang mereka gagal melakukan satu hal atau mengurangi yang lain. Dosa dan ketidak taatan anak-anak Tuhan inilah yang menghalangi ”kehendak Allah yang terbaik” untuk digenapi dan dinyatakan dalam hidup mereka.
54
4). Menantikan waktu Allah untuk bertindak: Ketika Yosua berjalan dalam ketaatan penuh akan perintah Tuhan dengan mengelilingi kota Yerikho 7 kali pada hari ke 7; maka ketika mereka bersorak tepat pada akhir putaran ke 7 di hari yang ke 7 itu, runtuhlah tembok Yerikho. Jadi bukan hanya sangat penting bagi anak-anak Tuhan untuk mentaati perintah Tuhan secara tepat seperti yang diminta oleh Roh Kudus; tapi yang lebih penting lagi adalah menanti waktu Tuhan dalam menjawab doa-doa kita Kegagalan untuk menanti dengan seksama waktu Tuhan mengakibatkan kita tidak dapat menyingkapkan rancangan Tuhan yang terbaik dan kehendak-Nya bagi hidup kita. Kedua, kegagalan untuk menanti dengan sabar dan mengambil keputusan atas dasar kedagingan dan hikmat manusia akan selalu membuat kita mengalami konsekuensi yang menyakitkan yang dapat juga menghancurkan. Karena itu, sangatlah penting ketika menanti kehendak Tuhan dinyatakan, kita harus berjalan dalam ketaatan akan Firman Tuhan dan Roh Kudus setiap waktu, dengan sabar menanti waktu Tuhan di hadapan ”tahta kasih karunia” melalui doa yang tak putus-putus. Tuhan Allah kita selalu memiliki rencana dan kehendak terbaik bagi seluruh anak-anak-Nya. Ketika kita berjalan melalui ”perjalanan sementara” kita di bumi ini, Tuhan kita selalu menemani kita melalui ujian dan pencobaan. Ia akan menuntun kita, mengarahkan langkah kita dan memberkati kita melalui rancangan-Nya yang terbaik bagi kita asalkan kita tunduk kepada-Nya dengan iman. Akhirnya, tujuan akhir Allah adalah mengubah kita serupa dengan anak-Nya Yesus; untuk menjadikan kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya sebagai ”mempelai Kristus” seperti yang telah Ia tentukan sebelum dunia dijadikan. ”SEBAB SEMUA ORANG YANG DIPILIH-NYA DARI SEMULA, MEREKA JUGA DITENTUKAN-NYA DARI SEMULA UNTUK MENJADI SERUPA DENGAN GAMBARAN ANAK-NYA, SUPAYA IA, ANAKNYA ITU, MENJADI YANG SULUNG DI ANTARA BANYAK SAUDARA.” (ROMA 8:29) ”SEBAB DI DALAM DIA ALLAH TELAH MEMILIH KITA SEBELUM DUNIA DIJADIKAN, SUPAYA KITA KUDUS DAN TAK BERCACAT DI HADAPAN-NYA.”
55
”DALAM KASIH IA TELAH MENENTUKAN KITA DARI SEMULA OLEH YESUS KRISTUS UNTUK MENJADI ANAK-ANAK-NYA, SESUAI DENGAN KERELAAN KEHENDAK-NYA.” (EFESUS 1:4-5)
Kiranya Tuhan memberkatimu berlimpah-limpah ketika anda berjalan sesuai kehendak-Nya dengan iman bagi kemuliaan Allah untuk mendapat rancangan terbaik-Nya pada waktu-Nya.
Yang mendoakanmu, hamba-Nya Rosy Chao Sacramento, California USA
56
KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRINITAS “MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN”
KESAKSIAN UNTUK DIRENUNGKAN
BAGI ORANG-ORANG KUDUS DI INDONESIA, Saudara-saudariku yang kekasih dalam Kristus Yesus
Roh Kudus menyentuh hatiku untuk mulai menuliskan ”KESAKSIAN UNTUK DIRENUNGKAN” sekarang dan selanjutnya. Sebagai orang percaya yang lahir baru dan anak-anak Allah, kita semua harus mengalami kesaksian dalam hidup kita. Banyak hamba Tuhan dan orang-orang kudus memiliki banyak kesaksian yang indah. Secara pribadi, saya memiliki banyak kesulitan dalam hidupku yang telah menjadi kesaksian indah bagi Tuhan saat Ia membebaskan aku dari semuanya. Seperti Raja Daud menulis: ”KEMALANGAN ORANG BENAR BANYAK, TETAPI TUHAN MELEPASKAN DIA DARI SEMUANYA ITU.” (MAZMUR 34:19) Salah satu alasan penting untuk membaca kesaksian-kesaksian ini adalah unutk menguatkan iman anak-anak Allah saat mereka berjalan di jalan salib. Allah itu selalu setia kepada anak-anak-Nya dan Tuhan kita Yesus selalu sama dulu, sekarang dan selamanya. Tuhan kita masih tetap hidup bahkan dalam dunia saat ini dan melalui pembacaan kesaksian inilah iman kita dibangkitkan, Firman Tuhan menjadi hidup sehingga kita bertumbuh dalam Tuhan, sesuai gambar dan rupa anak-Nya Yesus. Kedua, semua anak-anak Allah yang telah lahir baru oleh Roh Allah harus mengalami ”peperangan melawan setan” seperti yang dikatakan Rasul Paulus dalam Efesus 6. melalui peperangan yang berupa ujian dan pencobaan itulah, Tuhan mengubahnya menjadi kesaksian kehidupan nyata, yaitu saat pisau pembersih Tuhan mengubah semuanya menjadi buah Roh Kudus yang berlimpah dalam kehidupan seseorang. Setiap kesulitan, ujian dan pencobaan dalam hidup anak-anak Tuhan akan selalu disertai dengan kehadiran Yesus yang berkemenangan, saat anak-anak Tuhan berperang
57
dengan berani dalam doa dan secara ajaib menjadi kesaksian yang kuat bagi Tuhan. Akhirnya, semua anak-anak Tuhan yang bertumbuh secara rohani harus terus memiliki kesaksian bagi Tuhan, karena kitab Wahyu memberitahu kita bahwa kesaksian adalah salah satu dari 3 faktor yang diperlukan untuk mengalahkan musuh rohani kita, si jahat. ”DAN MEREKA MENGALAHKAN DIA OLEH DARAH ANAK DOMBA, DAN OLEH PERKATAAN KESAKSIAN MEREKA. KARENA MEREKA TIDAK MENGASIHI NYAWA MEREKA SAMPAI KE DALAM MAUT.” (WAHYU 12:11) Kiranya Tuhan memberkatimu secara rohani saat anda membaca ”KESAKSIAN UNTUK DIRENUNGKAN”, sehingga anda sadar bahwa Allah itu selalu setia akan janji-Nya dan perkataan-Nya sendiri. Kiranya nama Tuhan kita Yesus ditinggikan dan kiranya kita memberi kemuliaan kepada Trinitas: ALLAH BAPA, ALLAH ANAK DAN ALLAH ROH KUDUS saat kita merenungkan semua kesaksian akan tangan-Nya yang berkuasa ini. Amin
Yang mendoakanmu, hamba-Nya Rosy Chao Sacramento, California USA
58
KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRINITAS “MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN”
KESAKSIAN DARI ROSY CHAO “BERUANG DAN SINGA-KU” Ketika raja Daud adalah seorang gembala muda, Tuhan memulai latihan rohaninya dengan berjuang melawan beruang atau singa untuk menyelamatkan dombanya. ”HAMBAMU INI BIASA MENGGEMBALAKAN KAMBING DOMBA AYAHNYA. APABILA DATANG SINGA ATAU BERUANG, YANG MENERKAM SEEKOR DOMBA DARI KAWANANNYA” ”MAKA AKU MENGEJARNYA, MENGHAJARNYA DAN MELEPASKAN DOMBA ITU DARI MULUTNYA. KEMUDIAN APABILA IA BERDIRI MENYERANG AKU, MAKA AKU MENANGKAP JANGGUTNYA LALU MENGHAJARNYA DAN MEMBUNUHNYA.” (I SAMUEL 17:34,35) Demikian pula dalam hidupku, saat aku masih muda, aku menghadapi banyak ”beruang” dan ”singa” yang dikirim Tuhan dalam perjalananku untuk dapat aku lawan dengan bersandar pada Tuhan dari waktu ke waktu, ujian demi ujian, melalui doa yang tak putus-putus dan Firman-Nya. Aku akan menyaksikan beberapa dari kisah ini kepadamu tentang kesulitan-kesulitan tersebut. Biarlah nama Tuhan ditinggikan sekali lagi saat saya menceritakan kesaksian ini kepadamu. PEMELIHARAAN TUHAN ATAS MOBIL TUA-KU Ketika pertama kali aku tiba di Amerika untuk belajar di University of San Francisco, aku harus bergantung pada bisnis kecilku yang menjual bajubaju untuk acara spesial kepada toko-toko pengantin karena itulah pekerjaan orang tuaku. Tuhan telah begitu setia kepadaku dan sebelum melakukan suatu perjalanan bisnis, aku selalu membaca Firman Tuhan dan berdoa terlebih dahulu sebelum menawarkan bisnisku. Karena perintah Tuhan adalah :
59
”TETAPI CARILAH DAHULU KERAJAAN KEBENARAN-NYA, MAKA SEMUANYA DITAMBAHKAN KEPADAMU.” (MATIUS 6:33)
ALLAH DAN ITU AKAN
Karena aku adalah orang Kristen yang lahir baru, sedangkan orang tuaku belum percaya kepada Yesus, aku hanya dapat bergantung kepada Tuhan untuk semua kebutuhan finansialku. Sangat jelas dalam ingatanku ketika aku berada di semester akhir kuliahku dan tabunganku menipis. Aku tidak dapat membayar uang kuliah semester terakhir, uang sewa apartemen, untuk makan, dll dengan sisa uang yang ada. Di atas semua itu,mobil bekas saya yang sudah tua mengalami kerusakan mesin dan aku membutuhkan mobil baru untuk dapat bepergian dengan aman dari San Francisco ke Los Angeles dan San Diego dan kota-kota lain dari California untuk bisa melakukan penjualan. Karena itu, prioritas utamaku adalah membeli mobil baru; tetapi aku tidak memiliki uang cukup untuk membeli mobil baru atau melanjutkan kuliahku. Kuliah sudah hampir dimulai sebulan lagi dan aku harus bisa segera menjual beberapa baju untuk mendapatkan uang guna membayar biaya kuliah sebesar $3500 per semester ditambah dengan makan dan tempat tinggal. Sedangkan tabunganku hanya tersisa $1500, tidak cukup untuk membayar biaya kuliah untuk semester terakhir. Menghadapi semua tekanan ini, aku bertanya kepada suamiku (kami baru saja menikah), apakah kami bisa mendapat pinjaman bank untuk membeli mobil baru. Ia menjawab bahwa sebagai murid, kami tidak memiliki kualifikasi untuk memperoleh pinjaman karena kami belum memiliki catatan kredit. Jawaban suamiku ini adalah dorongan terakhir yang menuntunku pada ”tahta kasih karunia” berseru di hadapan Tuhan untuk menolong dalam kesesakan. Hal berikutnya yang aku lakukan adalah berlutut dan memberi tahu Yesus akan kebutuhanku dengan air mata, berseru dalam keputus asaan kepada Tuhan untuk menolong karena aku tidak punya jalan keluar atas situasiku. Namun ketika aku berdoa dan berseru kepada Tuhan Yesus bahwa aku membutuhkan uang untuk membeli mobil baru dan kebutuhan itu bukan ”karena ketamakan”, maka Tuhan menjawab aku dengan ajaib. Ketika aku membuka Alkitabku, mataku tertuju pada Matius 6 : 25-34 : ’KARENA ITU AKU BERKATA KEPADAMU: JANGANLAH KUATIR AKAN HIDUPMU, AKAN APA YANG HENDAK KAMU MAKAN ATAU MINUM, DAN JANGANLAH KUATIR PULA AKAN
60
TUBUHMU, AKAN APA YANG HENDAK KAMU PAKAI. BUKANKAH HIDUP ITU LEBIH PENTING DARI PADA MAKANAN DAN TUBUH ITU LEBIH PENTING DARI PADA PAKAIAN?” ”PANDANGLAH BURUNG-BURUNG DI LANGIT, YANG TIDAK MENABUR DAN TIDAK MENUAI DAN TIDAK MENGUMPULKAN BEKAL DALAM LUMBUNG, NAMUN DIBERI MAKAN OLEH BAPAMU YANG DI SORGA. BUKANKAH KAMU JAUH MELEBIHI BURUNG-BURUNG ITU?” ”JADI JIKA DEMIKIAN ALLAH MENDANDANI RUMPUT DI LADANG, YANG HARI INI ADA DAN BESOK DIBUANG KE DALAM API, TIDAKKAH IA AKAN TERLEBIH LAGI MENDANDANI KAMU, HAI ORANG YANG KURANG PERCAYA?” ”SEBAB ITU JANGANLAH KAMU KUATIR DAN BERKATA: APAKAH YANG AKAN KAMI MAKAN? APAKAH YANG AKAN KAMI MINUM? APAKAH YANG AKAN KAMI PAKAI?” ”SEMUA ITU DICARI BANGSA-BANGSA YANG TIDAK MENGENAL ALLAH. AKAN TETAPI BAPAMU YANG DISORGA TAHU, BAHWA KAMU MEMERLUKAN SEMUANYA ITU.” ”TETAPI CARILAH DAHULU KERAJAAN ALLAH DAN KEBENARANNYA, MAKA SEMUANYA ITU AKAN DITAMBAHKAN KEPADAMU.” Kata-kata ini melompat dari Alkitab. Jelas bahwa Tuhan Yesus sedang berbicara kepadaku tentang masalahku dan solusi-Nya. Segera aku minta ampun atas dosaku karena tidak beriman. Setelah mengaku dosa, aku merasa ”damai luar biasa” dalam hatiku karena aku tahu Tuhan akan menolong masalah mobilku. Walaupun setelah selesai berdoa mobil tuaku masih terparkir di depan seperti sebelumnya dengan masalah di mesinnya. Sekalipun demikian, aku mengambil tasku dengan sukacita dan berangkat ke sekolah mempercayai pemeliharaan Tuhan. Ketika aku tiba di sekolah, professor memberi pengumuman bahwa hari ini hari terakhir kelas marketing kami, karena itu kami akan ”minum, makan kue dan ngobrol”. Ketika aku duduk, aku mendengar suara Roh Kudus berbisik di telingaku:” Bukankah teman Amerikamu, Kent, ayahnya adalah pemilik diler mobil terbesar di Burlingame (sebuah kota dekat San Francisco)? Pergi dan bicaralah kepadanya tentang kebutuhanmu akan mobil.” Tiba-tiba mataku terbuka dan aku berkata:”Benar, aku akan bicara kepadanya.”
61
Ketika aku berbicara kepada Kent tentang kebutuhanku akan mobil dan masalah keuanganku; ia hanya bertanya apa pekerjaan suamiku. Dengan jujur aku berkata bahwa kami berdua adalah murid dan tidak bekerja. Kemudian ia minta aku untuk ke kantornya besok. Temanku, Kent memerintahkan karyawannya dari Hong Kong untuk membantuku dan memberi apa yang aku perlukan. Puji Tuhan, aku hanya perlu menandatangani kertas dan pulang dengan mobil baru bahkan tanpa memberi uang muka. Saya tidak mengerti bagamana bisa mendapat mobil baru dengan begitu mudah. Sungguh ajaib bahwa Tuhan kita Yesus begitu setia pada Firman-Nya dan sekali lagi menjawab doaku waktu aku membutuhkan!! Saudara-saudariku yang kekasih dalam Kristus, kisah tentang ”beruang” dan ”singa” kecilku ini hanyalah awal dari perjalanan imanku dalam Tuhan Yesus. Tuhan Yesus itu setia pada anak-anak-Nya dan Ia sungguh hidup melalui tinggalnya Roh Kudus dalam kita yang selalu menolong kita, memperhatikan kita dan menasehati kita untuk melewati setiap ujian dan pencobaan. Maka aku berangkat dengan mobil baru untuk memulai hidup sebagai ”tenaga penjualan” untuk baju demi mengumpulkan uang supaya aku dapat lulus dari semester terakhir sekolahku. KEBUTUHAN FINANSIALKU DISEDIAKAN Tuhan kita adalah ”Yehova Jireh” (Kejadian 22:14) yang secara rohani berarti Ia adalah penyedia untuk semua kebutuhan kita. Saat aku berkendara dari San Francisco ke Los Angeles dan San Diego dengan mobil baru selama 3 minggu di jalan dan menempuh 3000 mil sendirian, aku ditemani dengan hadirat Tuhan di sepanjang jalan. Saya menghadapi kehidupan perjalanan panjang sebagai tenaga penjualan. Di tengah-tengah perjalanan, Tuhan ada bersamaku dan aku akan menceritakan beberapa pengalamanku dalam perjalanan. Rekan pendoaku adalah salah satu ”guru rohaniku” seorang hamba Tuhan bernama Titus Dong dan istrinya. Paman Titus Dong dan istrinya adalah dua orang tua, yang pernah dipenjara di Tiongkok selama 20 tahun karena iman mereka kepada Yesus. Paman Titus Dong meyakinkanku bahwa segala sesuatu akan menjadi baik sambil mereka terus mendoakanku setiap hari.
62
MENJUMPAI BISNIS DI PORTERVILLE Hari sudah sangat malam, dan aku sudah mengendarai mobil berjamjam dan bermil-mil dari pagi sampai malam. Aku mencoba mendatangi kota kecil di mana terdapat toko bridal dan letaknya di kota kecil bernama Porterville. Ketika aku tiba di depan pintu toko, toko itu baru tutup dan aku ingat saat itu pk 7 malam. Pintu toko baru ditutup tapi pemiliknya Rita masih ada di dalam. Saat aku menghampiri pintu dan memberi tanda dengan tanganku supaya ia mendekat dan menunjukkan 2 jari saya yang berarti tolong “hanya 2 menit”, maka ia mendekati pintu. Pada saat ini, aku mulai memohon pertolongan kepada Yesus Tuhanku dan aku berdoa dalam hati,”Tuhan tolong aku untuk menjual bajubaju ini karena aku sudah menyetir berjam-jam dan Engkau tahu aku sungguh butuh uang. Tolong jamah hatinya untuk membeli dari aku.” Sementara ketika aku berdoa, wanita pemilik toko membuka pintu dan aku memohon agar di mau melihat apa yang aku bawa tanpa ada keharusan untuk membeli bila tidak ia inginkan. Aku sekedar minta agar ia memberiku kesempatan untuk menunjukkan kepadanya karena aku datang dari tempat yang jauh. Yang mengejutkan adalah ia tidak hanya membeli semua baju yang aku tunjukkan dan membayar dengan semua uang tunai yang ia miliki, ia bahkan meminta aku kembali besok untuk sisa pembayaran. Puji Tuhan! Sekali lagi Tuhan telah menjawab doaku! Sungguh ajaib bahwa Tuhan selalu berbelas kasihan kepadaku dan menyentuh hati wanita itu untuk menyediakan kebutuhan finansialku karena Ia adalah “Yehova Jireh!” Setiap perjalanan bisnis selama 3 minggu itu ditemani oleh hadiratNya. Setiap pagi aku membaca Firman Tuhan dan berdoa sebelum meninggalkan penginapan dan memulai tugas penjualan. Setiap doa untuk penjualan disertai berkat-Nya karena Tuhan bersertaku. MENGUNJUNGI HAMBA TUHAN DI LOS ANGELES Satu lagi “guru rohani” yang aku kasihi adalah miss Esther Wang. Ia adalah sungguh-sungguh hamba Tuhan yang dipenjara oleh komunis Tiongkok selama 20 tahun karena imannya kepada Yesus. Aku telah dijamah Roh Kudus untuk mengunjunginya ketika aku melewati kota Los Angeles, di mana ia tinggal dan memberinya persembahanku $40. Sebagai gantinya, ia memberi aku sekotak kue dan memaksa agar aku bawa untuk
63
perjalanan. Awalnya aku enggan tapi akhirnya aku terima karena sadar bahwa kue itu adalah penyediaan Tuhan untuk menghadapi kesukaran dalam perjalananku kembali ke San Francisco. KESULITAN DI KOTA LOMPOC Ketika aku hampir menyelesaikan perjalanan bisnisku dan kembali ke San Francisco, aku harus melewati kota kecil bernama Lompoc dekat Santa Barbara sekitar 6 jam perjalanan dari San Francisco. Aku telah bepergian selama 2,5 minggu di jalan dan sangat kelelahan dan kurang istirahat karena aku tidur dari penginapan ke penginapan lain untuk melakukan penjualan. Pagi itu, ketika aku bersaat teduh dengan Tuhan dalam doa dan membaca Firman-Nya, Roh Kudus telah ”memperingati” aku akan kesulitan yang akan kuhadapi ketika aku membaca Firman Tuhan yang berkata demikian: ”ALLAH ITU BAGI KITA TEMPAT PERLINDUNGAN DAN KEKUATAN, SEBAGAI PENOLONG DALAM KESESAKAN SANGAT TERBUKTI” (MAZMUR 46:2) Ayat ini berbicara kepadaku dan menjadi hidup. Aku masih belum sadar bahwa aku akan menghadapi masalah serius nantinya. Kelelahan tubuhku karena lebih dari 2 minggu perjalanan panjang, ditambah kurang istirahat dan menonton TV daripada beristirahat, juga makan sisa dari ”burger king burger”, semua menimbulkan masalah pada sistem pencernaanku. Saat aku melewati jalan tol, tidak tahu dari mana datangnya karena untuk pertama kalinya aku merasa sakit. Awalnya aku harus menghentikan mobil dan muntah di kantong burger king- ku. Saat aku harus menghentikan mobilku kedua kalinya untuk muntah di kantong burger king lagi, tiba-tiba kantong itu pecah dan mengotori seluruh mobilku. Sungguh pemandangan yang mengerikan di mobilku dan yang lebih parah lagi adalah kenyataan bahwa aku tidak memiliki tenaga untuk mengemudi lagi. Aku tidak tahu dimana aku berada dan di mana penginapan terdekat untuk bisa berbaring dan tidur. Aku mulai berdoa memohon pertolongan Tuhan dan teringat akan ayat Alkitab yang diberikan kepadaku pagi tadi. Akhirnya aku tiba di sebuah penginapan dan mendapat kunci untuk masuk kamar dan tertidur. Angin dingin yang bertiup masuk dari jendela kamarku yang terbuka membangunkanku dan aku sadar aku tertidur karena kelelahan dan sekarang telah larut malam. Aku juga mendapati bahwa aku tidak
64
memiliki tenaga bahkan untuk berjalan dan merasa sangat lemah secara fisik. Di atas semuanya itu, aku masih harus menempuh 6 jam perjalanan untuk pulang ke San Francisco. Aku tidak mau memberitahu seorangpun, apalagi suamiku yang pasti akan sangat kuatir. Pada titik tiada harapan itulah sekali lagi aku berlutut dan berdoa kepada Bapa Surgawi mohon pertolongan. Pertama aku harus mengaku dosa karena mengikuti ”keinginan mata” sehingga menonton TV daripada berdoa dan beristirahat lebih pagi. Tetapi Firman Tuhan datang kepadaku dan Roh Kudus meyakinkan aku dan memberi tahu aku untuk mengambil air panas dari kran dan kue dari Miss Esther Wang. Sungguh ajaib, ketika aku minum air panas dari kran dan mencelupkan kue itu di air panas lalu aku makan, tubuhku menjadi kuat. Sungguh mengagumkan bahwa Tuhan tahu apa yang akan terjadi padaku. Jika saja aku tidak mengunjungi Miss Esther Wang yang memberi aku kue sebagai balasan, aku tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi. Namun karena Tuhan begitu nyata dan tahu apa yang diperlukan untuk melindungi anak-anak-Nya, Ia selalu memiliki jalan keluar yang Ia siapkan setiap kali anak-anak-Nya menghadapi masalah. Keesokan harinya aku meninggalkan Lompoc dan diberkati dengan penjualan lebih banyak dan konsumer yang baik hati yang menawarkan teh dan roti cake, tapi aku tolak karena aku harus ”sangat hati-hati” supaya tidak sakit lagi. Akhirnya aku kembali ke San Francisco dengan damai. Tuhan ”Yehova Jireh” telah menyediakan bagiku $10000 uang tunai ditambah order pesanan lebih. Aku lulus dari University of San Francisco dan berhasil membayar semua kebutuhan sekolahku, tempat tinggal, dll. Tuhan sangat setia akan Firman dan janji-Nya. Lebih dari yang kuharapkan, Ia menyediakan mobil baru untukku, finansial untuk lulus, tapi yang lebih penting adalah pelajaran iman dan kesaksian yang sekali lagi memuliakan Tuhan kita. KEMATIAN TEMAN SEKOLAHKU PENG YANG TRAGIS Sungguh menakjubkan bagaimana Tuhan memakai anak-anak-Nya untuk berbicara kepada seseorang yang juga dikasihi Yesus. Aku memeliki seorang teman dari Malaysia, seorang pria muda bernama Peng. Ia memiliki masa-masa sulit selama kuliah karena ia harus menghidupi dirinya sendiri seperti halnya diriku untuk bisa lulus. Ayahnya telah bangkrut secara finansial dan orang tuanya bercerai. Ia memiliki 3 orang saudara laki-laki yang tinggal di Malaysia dengan ayahnya sedangkan Peng dan adik perempuan terkecil tinggal bersama ibunya di Amerika. Ibunya memiliki
65
teman pria lagi, sehingga ia menyerahkan tugas mengasuh adiknya kepada Peng. Peng bekerja sebagai sopir truk perusahaan ikan dan menerima gaji yang kecil saat ia tidak kuliah dan di waktu senggang. Ia memiliki kehidupan yang penuh beban dan kesulitan ekonomi. Suatu ketika ia diundang ke kelompok Penyelidikan Alkitab yang aku mulai di kampus untuk komunitas Kriten Asia. Satu bulan sebelum semester berakhir dan wisuda, Tuhan mengatur aku untuk berjumpa Peng, sebelum melanjutkan ke kelas berikutnya. Aku baru sadar setelah itu bahwa Roh Kudus memakai aku untuk membuat dia bertobat yang terakhir kalinya. Ketika aku berjumpa dengannya dan mulai bersaksi kepadanya tentang Tuhan dan kesetiaan-Nya dan bagaimana masalah keuanganku dibereskan. Aku beritahu bahwa ia perlu Yesus dan aku mendorong dia dengan segenap hatiku untuk berbalik kepada Tuhan memohon pertolongan. Aku berbicara kepadanya selama satu setengah jam agar ia berbalik kepada Tuhan. Jawabannya adalah:” Jika saja aku memiliki satu juta dolar, maka semua masalahku akan beres.” Saya berkata kepadanya bahwa uang dapat membereskan beberapa masalah tapi tidak semua masalah. Akhirnya kami berpisah dan menuju kelas kami masing-masing. Ketika aku lulus, aku pulang ke Indonesia dan baru kembali ke San Francisco dengan dijemput suamiku. Aku terkejut ketika melalui mulut suamiku memberitahu bahwa Peng meninggal. Ia meninggal secara tragis. Ketika Peng lulus, ia berencana mengundang semua teman baiknya untuk merayakan dengan pesta makan siang. Pada akhir pesta itu, Peng yang penuh dengan rasa depresi dan pasti karena pekerjaan Setan yang merusak mulai menguasai, ia menaruh pistol di bawah dagunya dan membunuh dirinya sendiri di hadapan semua orang di restoran itu. Sungguh suatu tragedi! Saudara-saudariku yang kekasih, kisah yang menyedihkan dari temanku Peng, mengingatkan aku bahwa Tuhan telah memakai mulutku untuk memberi dia kesempatan terakhir untuk bertobat sebelum kematiannya yang tragis yang hanya Tuhan yang tahu akan segera terjadi. Kiranya kesaksianku ini mendengung di telingamu. Kiranya anda memilih untuk berjalan dalam ketaatan akan Tuhan Allah dan menyerahkan semua bebanmu kepada-Nya karena Tuhan kita itu setia dan berkemurahan. Kiranya anda bertobat dari dosa-dosamu bila anda belum menerima Yesus sebagai Juru Selamat-mu, karena bisa saja terlambat seperti Peng yang dihancurkan oleh Setan dan akan menghadapi neraka kekal!
66
Ingatlah! Karena Allah begitu mengasihimu sehingga Ia memberikan Anak-Nya yang tunggal untuk mati di kayu salib bagimu, supaya anda menerima hidup kekal dan tidak dihukum dalam neraka dan kematian kedua. Tolong gunakan waktu ini saat anda membaca kesaksian ini untuk membawa kemuliaan bagi Bapa Surgawi. Bagi mereka yang menghadapi ujian dan pencobaan, kiranya anda terus bergantung kepada Tuhan dalam doamu dan janji dalam Firman-Nya dan kiranya kesaksian ini menguatkan perjalananmu dengan Tuhan.
Yang mendoakanmu, hamba-Nya Rosy Chao Sacramento, California USA
67
KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRINITAS “MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN”
KESAKSIAN TATIN KAYA “PERTEMUAN ILLAHI” Salah satu kesaksian yang paling berkesan bagiku adalah rencana Illahi yang diatur oleh Roh Kudus untuk menjumpai saudari Tatin Kaya, di Tokyo, Jepang. Tuhan Allah mengenal setiap anak-anak-Nya, baik mereka yang tinggal di Amerika, Jepang atau Indonesia, ataupun negara lain di dunia. Kisah ini akan sekali lagi menguatkan hatimu untuk meninggikan nama Tuhan kita Yesus sekali lagi. Tuhan yang kita sembah adalah omnipotent yang artinya maha kuasa, omniscience artinya maha tahu, dan omnipresent artinya Tuhan kita hadir di mana-mana. DESTINASI KAMI SEBELUM PERTEMUAN Semua dimulai ketika aku merencanakan perjalanan bisnis ke Soo Chow, sebuah kota dekat Shanghai, Tiongkok. Secara pribadi, aku telah berdoa minta kepada Tuhan untuk membuka pintu bagiku untuk melakukan pekerjaan sampingan dan menemukan pabrik bagi bisnis baju pengantin di Tiongkok. Alasannya sederhana : supaya aku fokus akan pekerjaan Tuhan di ”kepulauan Timur” yaitu Indonesia. Selain itu aku berharap tidak merepotkan orang tuaku tentang aspek bisnis karena mereka telah semakin berumur dan mereka butuh waktu untuk beristirahat dan pensiun. Aku telah mengambil keputusan untuk menutup pabrik di Indonesia yang mensuplai kebutuhan bisnisku supaya aku bisa benar-benar fokus akan ”karya spiritual Allah” di negeri asalku, karena mencampur aduk bisnis dan pekerjaan Allah di Indonesia bukanlah hal yang bijak. JAWABAN ATAS DOA BAGI TANAHKU Aku juga harus menjelaskan secara singkat bahwa pada saat itu, Tuhan akhirnya memberikan kepadaku sebidang tanah yang besar dan komplit dengan konstruksi rumah yang indah melebihi apa yang kuharapkan atau pikirkan. Aku telah berdoa dan menantikan tanah ini selama 15 tahun dan Tuhan telah berjanji memberikannya kepadaku pada waktu-Nya melalui janji Firman-Nya dalam kitab Mazmur:
68
”NANTIKANLAH TUHAN DAN TETAP IKUTILAH JALAN-NYA, MAKA IA AKAN MENGANGKAT ENGKAU UNTUK MEWARISI NEGERI” (MAZMUR 37:34) Janji Firman ini diberikan kepadaku 2 kali dalam doaku dan akhirnya setelah 15 tahun menanti, Tuhan menggenapi sesuai janji Firman-Nya. Aku akan membagikan kesaksian tentang hal ini kepadamu lain waktu. Alasan aku bercerita singkat tentang tanahku adalah karena di akhir kisah, akan berhubungan erat dengan tanah milik saudari Tatin Kaya. Aku adalah saksi atas kesetiaan Tuhan dalam janji-Nya akan sebidang tanah baik untuk aku maupun anak-anak-Nya yang lain. Sungguh Allah itu selalu setia akan Firman-Nya dan akan menggenapi janji-Nya pada waktu-Nya. PERMOHONAN DI HADAPAN TAHTA KASIH KARUNIA Dengan semua pikiran yang ada dan tahap akhir dari ”tanah perjanjian” serta sebuah rumah yang indah melampaui pengharapanku, aku membawa semua pikiran dan rencanaku di hadapan ”tahta kasih karunia” memohon persetujuan dan pengarahan Tuhan. Saat aku datang di hadapan Tuhan dalam doa di ”pagi buta”, di mana aku bisa fokus dalam ”padang gurun” sendirian untuk menerima manna setiap hari melalui pembacaan Firman Tuhan ditambah dengan instruksi Roh Kudus dalam doa. Tiba-tiba, aku mendengar suara Tuhan dalam telingaku. Aku mendengar suara Roh Kudus memberitahu apa yang harus kulakukan. Roh Kudus berkata : ” AKU AKAN MEMAKAIMU UNTUK BERBICARA KEPADA SESEORANG YANG SEDANG MEMBUTUHKUN SECARA ROHANI, ADA SERUAN DARI MAKEDONIA” Yang paling mencengangkan adalah kenyataan bahwa Tuhan kita tidak akan pernah dibingungkan dengan ”urusan duniawi” karena Tuhan Yesus memberitahu kita dalam satu instruksi sederhana: ”TETAPI CARILAH DAHULU KERAJAAN ALLAH DAN KEBENARANNYA, MAKA SEMUANYA ITU AKAN DITAMBAHKAN KEPADAMU.” (MATIUS 6:33) Seharusnya aku tahu akan kebenaran ini, namun saat aku menaikkan permohonan dalam doaku, jawaban bagiku adalah tugas rohani-Nya, seruan dari Makedonia (Kisah 16:9) dan dengan sangat jelas disebutkan
69
”seseorang sedang butuh pertolongan dan Aku akan memakaimu untuk berbicara kepadnya.” Semula aku berpikir mungkin seseorang di Tiongkok karena aku sedang akan ke Tiongkok. DIPENUHI OLEH ROH KUDUS Ketika suamiku bertanya kepadaku tentang destinasi dan tujuan arah ketika membeli tiket pesawat, ia menganjurkan untuk terbang langsung ke Shanghai, yang memang sangat masuk akal karena destinasi kami adalah ke kota Soo Chow, kota yang jaraknya 2 jam dari Shanghai. Namun aku menjawab bahwa kami harus melewati Tokyo dahulu. Suamiku adalah seorang insinyur karena itu ia terbiasa memakai logika. Ia mulai merasa jengkel dan marah untuk apa aku harus ke Tokyo bila secara logika destinasi kami adalah Shanghai. Namun aku tetap mantap bahwa kami harus terbang dulu ke Tokyo sebelum ke Shanghai. Akhirnya suamiku walau masih jengkel, menyetujui keputusanku. Saat kami tiba di Tokyo, suamiku terus bahkan semakin jengkel karena kami tidak bisa berbahasa Jepang, sehingga bepergian di Jepang tanpa mengerti bahasanya sangat sulit. PERTEMUAN DENGAN SAUDARI TATIN KAYA Kira-kira jam 3 sore, ketika kami selesai makan siang, aku merasa ingin makan buah dan mencari supermarket yang terdekat. Ketika aku tanya kepada manager restoran dan meja penerima tamu, mereka memberitahu kami bahwa ada 2 supermarket yang dekat dan suamiku berkata dia akan memimpin kami ke sana. Supermarket pertama benar-benar kecil sehingga kami memutuskan untuk pergi ke supermarket yang lebih besar. Saat kami tiba dan memasuki supermarket yang besar itu, aku melihat seorang wanita ”berkulit coklat” yang berusia lebih dari 40, ia mirip wanita Filipina dan bukan wanita Jepang. Saat kami masuk, ia sedang mengambil seikat bunga tepat di pintu masuk. Sangat jelas bahwa ia baru tiba ketika kami akan masuk, karena itu kami berjumpa dekat di pintu masuk. Pikiran pertama yang melintas di benakku adalah ia seorang wanita ”Filipina” yang datang untuk bekerja di Jepang. Ketika kami berjalan melewati lorong supermarket untuk mengambil belanjaan kami, aku mendengar wanita tersebut berbicara dalam bahasa Indonesia melalui telepon seluler-nya. Dengan dipenuhi Roh Kudus, aku mulai membuka mulutku dan bertanya kepadanya apakah ia berasal dari Jakarta atau Surabaya. Ia
70
menjawab ia berasal dari suku Batak dan berasal dari Medan. Lalu ia mulai mengundang aku ke gerejanya untuk merayakan Natal dan merasa kasihan ketika aku tidak dapat mengikuti acara Natal di gerejanya. Aku menjawab bahwa aku adalah hamba Tuhan , diutus ke gereja-gereja di Surabaya untuk bersaksi bagi Yesus. Dengan segera saudari Tatin Kaya mengeluarkan komputer genggam dan mengenali siapa aku. Ia mulai mengetikkan namaku dan alamatku di Amerika dan nomer telepon juga alamat email di komputer genggamnya. Segera sesudah itu, ia mulai menangis dan memberitahuku bahwa ia perlu menceritakan masalahnya kepadaku, MASALAH TATIN KAYA TENTANG TANAHNYA Ketika aku masih berdiri di sana, berusaha mengerti saat ia mencatat semua informasiku walau aku adalah seorang asing baginya. Aku sungguh kagum bahwa saudari Tatin Kaya menyadari bahwa aku sungguh dikirim Tuhan untuk menjawab doanya. Saudari Tatin Kaya adalah seorang kudus, bertumbuh dalam kristus dan meluangkan banyak waktu untuk berdoa dan berpuasa di hadapan Tuhan. Ia sering menerima visi dari Tuhan dan kali ini, ia jatuh dalam perangkap setan berkenaan dengan sebidang tanah miliknya di pulau Sumatra. Ia memiliki 4 orang anak dari suaminya yang berkebangsaan Jepang tetapi mereka kemudian bercerai. Ia harus membesarkan 4 orang anaknya sendirian dan tinggal di sebuah apartemen yang sangat kecil. Di Jepang, ia kesulitan secara ekonomi, tapi ia memiliki sebidang tanah yang besar di pulau Sumatra yang ingin ia jual segera untuk membeli rumah yang lebih besar di Jepang. Semua saudaranya di Indonesia mengira ia sangat berkecukupan di Jepang. Namun mereka iri dengan tanahnya dan ingin membunuh dia melalui kuasa gelap untuk melukai dia secara fisik. Roh Kudus memberi dia visi, di mana ia melihat serigala-serigala dengan serakah memperebutkan tanahnya. Belakangan ia mengeri bahwa itu adalah saudara-saudara iparnya yang melakukan kuasa gelap di Sumatra dan mengirim 2 iblis untuk mencekik dia di siang hari ketika ia sedang tidur. Saat ia dicekik oleh 2 iblis dan tidak dapat bernafas, ia mulai berdoa dan berpuasa untuk tanahnya dalam waktu 1 tahun. Ketika saudari Tatin Kaya
71
bergumul secara rohani dan jatuh dalam perangkap setan, ia mulai merasa putus asa karena merasa Tuhan tidak menjawab doa-doanya. Tidak ada seorangpun yang mengetahui pergumulan masalahnya kecuali Tuhan. Saudara-saudariku yang kekasih, ketika ia bercerita kepadaku sambil meneteskan air mati, aku segera tahu apa maksud perkataan Roh Kudus ketika aku sedang berdoa di “pagi buta” di Sacramnento. DIBEBASKAN DARI PERANGKAP SETAN Aku meyakinkan kembali saudari Tatin Kaya bahwa sungguh Roh Kudus yang mengirim aku kepadanya karena aku menerima instruksi dari Tuhan bahwa seseorang sangat membutuhkan pertolongan rohani. Aku meyakinkan dia bahwa Tuhan telah mendengar doanya dan memberitahu dia untuk “beristirahat dalam Tuhan dengan iman karena Tuhan itu setia dan akan menyelesaikan masalah tanahnya sesuai dengan waktu-Nya.” Pertanyaan berikutnya adalah keadaan di mana ia hidup sangat miskin dan tinggal di sebuah apartemen yang sangat kecil. Menjawab hal ini aku bertanya apakah ia ingat di mana Tuhan Yesus tinggal ketika ia ada di bumi ini. Puji Tuhan, ia sangat mengenal Alkitabnya. Ia menjawab : “tanpa rumah”. Sungguh Firman Tuhan memberitahu kita bahwa: ”SERIGALA MEMPUNYAI LIANG DAN BURUNG MEMPUNYAI SARANG, TETAPI ANAK MANUSIA TIDAK MEMPUNYAI TEMPAT UNTUK MELETAKKAN KEPALA-NYA.” (MATIUS 8:20) Berikutnya aku bertanya kepadanya: ” Apakah engkau sadar bahwa Tuhan tidak pernah sedikitpun mempermasalahkan finansial atau materi atau keadaannya tanpa rumah?” ”Paling tidak anda masih memiliki rumah walaupun kecil. Tetapi tuhan kita yang adalah Raja segala raja dan Tuhan segala tuhan tidak memiliki rumah,” lanjutku.” Tapi Tuhan kita tidak memusingkan hal itu karena Tuhan memberitahu kita bahwa hidup di dunia ini hanya sementara, seperti setetes air di lautan yang luas bila dibandingkan dengan kehidupan kekal.” Ketika ia mendengar jawaban yang ditaruh Roh Kudus dalam mulutku, ia menghapus air matanya dan mulai bersukacita. Aku memegang tangannya dan menuntunnya ke pojok supermarket untuk berdoa bersama.
72
Sungguh menakjubkan! Di pinggiran kota Tokyo, di sebuah supermarket di sore hari dua orang kudus sedang berdoa bersama dalam bahasa Indonesia. Saat kami bepisah, saudari Tatin Kaya menaiki sepedanya dengan sukacita, hatiku juga bersukacita dan kagum akan ”tangan-Nya yang perkasa” dan ”pertemuan Illahi”. TANGAN-NYA YANG PERKASA Sungguh ajaib bahwa Tuhan kita dapat menggerakkan 2 orang anakNya untuk bertemu bersama, satu dari Sacramento, California sedang yang lain dari Tokyo, Jepang melalui rancangan dan suara Roh kudus yang ”dinyatakan” dalam doaku. Bila saja aku tidak mentaati Roh Kudus untuk pergi ke Tokyo, aku tidak mungkin bertemu saudari Tatin Kaya. Bila aku tidak memiliki keinginan untuk makan buah di jam 3 sore itu dan mencari sebuah supermarket, kita tidak mungkin bertemu. Namun langkah kaki orang benar dan jalannya waktu kita semua dituntun dan dikontrol oleh Tuhan, seperti kata Firman Tuhan : ”HATI MANUSIA MEMIKIR-MIKIRKAN JALANNYA, TETAPI TUHANLAH YANG MENENTUKAN ARAH LANGKAHNYA.” (AMSAL 16:9) Secara logika dan perhitungan matematika, kemungkinan untuk bertemu saudari Tatin Kaya adalah jelas atas pengaturan Illahi yang diatur oleh Tuhan yang Maha Kuasa untuk dapat melepaskan anak-Nya dari perangkap setan. Ini adalah jawaban atas doanya bertahun-tahun. Seperti yang Tuhan kita katakan : ”MINTALAH, MAKA AKAN DIBERIKAN KEPADAMU; CARILAH, MAKA KAMU AKAN MENDAPAT, KETOKLAH, MAKA PINTU AKAN DIBUKAKAN BAGIMU.” (MATIUS 7:7) Sejak pertemuan kami tersebut, ”masalah tanah” tidak pernah lagi memusingkan saudari Tatin Kaya. Tuhan telah memulihkan imannya untuk menyerahkan semuanya ke dalam tangan-Nya. MARI KITA MEMBERI KEMULIAAN KEPADA TUHAN Akhirnya, suamiku mengerti mengapa kami sekeluarga harus melewati Tokyo, Jepang. Tuhan kami sekali lagi mengingatkanku bahwa
73
aku adalah ”gembala” bagi ”kepulauan Timur” yaitu Indonesia, negeriku sendiri. Saudari Tatin Kaya bukan seorang Jepang, atau Tionghoa atau Amerika. Ia adalah seorang Indonesia. Aku sekali lagi dituntun untuk melakukan pekerjaan-Nya di antara orang-orang sebangsaku. Menoleh kembali pada kisah di Jepang ini, tidak banyak orang Indonesia, apalagi seorang kudus, anak Allah yang hidup, datang untuk berdoa bersama oleh pengaturan Illahi, dipimpin dan dituntun oleh Roh Kudus, Haleluyah, sungguh ajaib!! Kiranya kisah ini menyentuh hatimu untuk selalu mendengar suara Roh Kudus dan tebuka dalam doa-doamu!! Kiranya sekali lagi kita memberi pujian dan meninggikan nama Tuhan Yesus, memberi kemuliaan kepada Trinitas: Allah bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus. Amin. ”TETAPI BAGI ALLAH SEGALA SESUATU MUNGKIN” (MATIUS 19:26) Yang mendoakanmu, hamba-Nya Rosy Chao Sacramento, California USA
74
KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRINITAS “MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN”
KESAKSIAN ESTHER WANG “GURU ROHANIKU” Ingatan akan Tante Esther Wang selalu memunculkan kehangatan dan kesalehan, bersinar dan bercampur dengan kemurahan hati, iman yang teguh dan takut akan Tuhan dengan sungguh. Walaupun ia 50 tahun lebih tua dari aku, aku selalu memanggil dia ”Wang ku ku” dalam bahasa mandarin berarti ”Tante Wang”, seperti sebutan semua orang kepadanya. Ia sebenarnya cocok menjadi nenek bagiku karena ia 50 tahun lebih senior tapi lebih dari semua itu, ia adalah guru rohaniku. Seseorang yang telah menggoreskan gambar Kristus dengan sangat dalam di hatiku, penuh dengan kuasa Roh Kudus, menghasilkan 9 buah roh; ia dikirim Tuhan untuk menolong aku bertumbuh dan mengajarkan kepadaku jalan kebenaran Tuhan. GAYA HIDUP YANG BERDOA DAN SALEH Setiap kali aku berkunjung ke Los Angeles, aku selalu mengunjungi Miss Esther Wang. Roh Kudus yang tinggal di hatiku bertindak seperti magnet yang menarikku kepadanya. Aku ingat ketika aku sakit beberapa tahun yang lalu, ia mengundangku untuk tinggal bersamanya dan menyediakan kamarnya bagiku sedangkan ia tidur di sofa ruang tamu. Pagipagi sekali, ia akan berlutut berdoa dan membaca Firman Tuhan dan ia akan melayaniku dengan kemurahan hati. Apa yang membekas di hatiku adalah kuasa dari doanya yang ia lakukan dengan kerendahan hati, dengan suara dan postur yang penuh hormat, dengan berlutut di kakinya saat ia mengajakku berdoa bersamanya. Miss Esther Wang, yang sungguh-sungguh adalah hamba Tuhan yang saleh, dipakai Tuhan dengan dahsyat ketika ia dipenjara selama 20 tahun karena imannya kepada Yesus. Namun melalu tangan Allah yang penuh kuasa, ia akhirnya dibebaskan dan dikirim oleh Tuhan ke Amerika untuk bersaksi bagi Yesus. LATAR BELAKANGNYA SECARA SINGKAT Ia adalah salah satu pendiri gereja ”Ling Liang Dang” atau gereja Roti Hidup yang dimulai di Shanghai, Tiongkok, yang sekarang mempunyai
75
cabang di berbagai belahan dunia. Ia bekerja sama dengan Pendeta Chao Se Kuang di Shanghai sebagai seorang pianis. Kemudian Tuhan memanggil dia masuk ke pelayanan penuh waktu sebagai seorang pengkotbah dan ia menjadi kepala rumah yatim piatu sebelum berkuasanya rezim Komunis. Ia telah menulis 2 buku dalam bahasa Mandarin yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan judul ”Sungguh menakjubkan” dan ”Kuasa-Nya yang dahsyat”. Ia memiliki banyak kesaksian yang ia bagikan kepadaku. Karena itu aku akan menulis dan membagikan sebagian dari kesaksian ini kepada anda. SUARA TUHAN SEBELUM IA DIPENJARA Bapa Surgawi kita melalui suara Roh Kudus akan selalu memperingati anak-anak-Nya sebelum kesusahan besar datang. Demikian pula dengan Miss Esther Wang , ia akan segera menghadapi salah satu ujian terberat dalam hidupnya. Seseorang yang menyebut diri pendeta muda mengkhianati Miss Esther Wang. Ia berpura-pura minta Miss Esther Wang untuk mendoakannya, padahal apa yang ia lakukan adalah sebaliknya. Ia datang sebagai domba berbulu serigala, merekam semua doa Miss Esther Wang dan melaporkannya kepada polisi Komunis. Akibatnya Miss Esther Wang ditangkap dan dipenjara selama 20 tahun karena imannya kepada Yesus Kristus. Tidak ada seorangpun yang tahu akan hal ini selain Tuhan, si pengkhianat, dan polisi Komunis. Namun Miss Esther Wang tidak menyimpan dendam akan apa yang telah dilakukan pendeta muda tersebut. Sebaliknya, ia tetap berbuat baik kepada orang itu dan memperlakukannya seperti anaknya sendiri, dan sering kali memberinya ”kupon makan” yang dibutuhkan untuk membeli makanan bagi anak-anak si pengkhianat. Suatu hari, Miss Esther Wang mendengar Tuhan berbicara kepadanya secara verbal dari langit dalam ”bahasa daerah Shanghai” seperti Rasul Paulus. Tuhan memberitahunya bahwa ”ia akan menghadapi kesusahan besar dan rantai sedang menantikan dia”. ”Berkas masalahnya telah diketahui oleh polisi Komunis”, demikian kata Tuhan. Kemudian Miss Esther Wang bertanya kepada Tuhan: ”Siapa yang melaporkan berkas tersebut?” dan Tuhan menjawab dengan menyebut nama di pengkhianat yaitu ”pendeta muda” yang berpura-pura berdoa dengannya. Roh Kudus juga memperingati dia tentang ”pendeta muda itu sebagai ”orang jahat” dan ”orang dari Gibeon” (Yosua 9:3), yang secara rohani berarti penipu. Tetapi Miss Esther Wang tidak memperhatikan suara Roh
76
Kudus. Visi yang lain juga diberikan kepadanya ketika ia sedang berdoa, itu semua digenapi ketika ia melihat keadaan dalam perjalanan menuju penjara begitu ia ditahan. Sungguh setelah mendengar suara Tuhan, Miss Esther Wang dijatuhi hukuman jangka panjang dengan alasan ”anti revolusi” karena ia mempertahankan imannya sebagai orang Kristen dan juga menterjemahkan sebuah buku bahasa Inggris berjudul ”kehidupan doa” oleh Andrew Murray ke dalam bahasa Mandarin. KEHIDUPANNYA DI PENJARA Miss Esther Wang secara fisik kurang sehat dan ia memiliki banyak penyakit mulai dari jantung sampai rhematik, dll. Ketika ia dipenjara, ia telah siap untuk mati bagi Yesus. Kehidupannya dipenjara sungguh mengerikan karena ia harus tidur di lantai beralaskan jerami dan hanya cukup untuk tubuhnya, sedang disampingnya adalah kotak berisi kotoran manusia. Makanan sangat sedikit, dan akhirnya ia harus melakukan kerja berat di kamp kerja. Tidak lama kemudian ia menderita infeksi telinga dan menjadi setengah tuli. PENGEROYOKAN YANG MEMBAWA MUJIZAT KESEMBUHAN Selain disebut sebagai ”kriminal” karena imannya kepada Tuhan, ia juga dipaksa untuk berpartisipasi dalam kelas indoktrinasi komunis. Dalam salah satu pertemuan, seorang yang disebut ”mantan Kristen” yang memutuskan meninggalkan imannya untuk mendapat kredit dari partai Komunis supaya dapat dibebaskan dari penjara lebih cepat, berusaha menemukan kesalahan dari Miss Esther Wang. Ia memulai dengan bertanya kepada Miss Esther Wang demikian: ”Esther Wang, gereja-gereja ditutup, Alkitab dibakar, di manakah Tuhan?” Miss Esther Wang yang dipenuhi Roh Kudus berdiri dan menentang pertanyaannya dengan menyadari resiko akan hukuman dari komunis; demikian ia menjawab: ”Benar, gereja-gereja ditutup dan Alkitab dibakar tapi Tuhan tetap hidup.” Selesai mengucapkan itu, seluruh komunis kriminal dalam kelas itu berbalik untuk ”mengeroyok”-nya dan memukuli dia sekitar 2 jam. Akhirnya, teman sepenjaranya, seorang mantan pelacur yang menerima perbuatan baik Miss Esther Wang dengan memberikan kepadanya barang-barang seperti botol kosong, dll, meninju keras telinga Miss Esther Wang. Karena Miss Esther Wang menjalani hidup yang saleh, menghidupi kehidupan yang disalibkan dan ”membeli sebuli minyak” seperti gadis bijak (Matius 25:4), maka ia dipenuhi Roh Kudus ketika kegelapan dan pencobaan
77
datang. Saat Roh Kudus memenuhinya, bukan hanya ia sanggup berdiri dengan berani sebagai seorang wanita bertubuh kecil, ia juga sanggup memuliakan nama Tuhan dan mengampuni mereka. Setelah dipukuli sampai jatuh selama sekitar 2 jam, ia akhirnya berdiri dan berkata: ”Dalam nama Yesus, aku mengampuni setiap anda.” Yang paling mengherankan adalah kenyataan bahwa Tuhan Yesus yang beserta dengannya selalu menang. Ketika ia berdiri dan mengucapkan perkataan itu, sesuatu yang keras dan besar meloncat keluar dari telinganya dan pendengarannya dipulihkan sehingga ia dapat mendengar lagi. Sungguh ajaib bahwa Tuhan sanggup membuat pencobaan datang kepada anak-anakNya yang akhirnya akan digantikan dengan kebaikan dan kemuliaan-Nya. Seperti yang dikatakan oleh kitab Roma : ”KITA TAHU SEKARANG, BAHWA ALLAH TURUT BEKERJA DALAM SEGALA SESUATU UNTUK MENDATANGKAN KEBAIKAN BAGI MEREKA YANG MENGASIHI DIA, YAITU BAGI MEREKA YANG TERPANGGIL SESUAI DENGAN RENCANA ALLAH.” (ROMA 8:28) LAGUNYA YANG MENGUATKAN DIA Miss Esther Wang bukan hanya seorang pengkotbah yang bertalenta, ia juga seorang pianis yang bertalenta dan pengarang lagu hymne. Salah satu hymne karangannya yang terkenal, ditulisnya dengan pimpinan Roh Kudus, berjudul ”BAPA SURGAWI KITA ITU SETIA”. Aku akan menterjemahkan beberapa stanza hymne itu dari Mandarin ke Indonesia supaya kita mendapat kekuatan rohani atas kesaksian ini. Ia menulis demikian: BAPA SURGAWI KITA ITU SETIA, IA TIDAK AKAN LUPA JANJI-NYA JANJI-JANJI-NYA SELALU DAPAT DIPERCAYA SALIB YANG KUPIKUL, TIDAK AKAN PERNAH TERLALU BERAT KETIKA WAKTUNYA TIBA, SALIBKU AKAN DIUBAH BAGI KEMULIAAN-NYA CHORUS: BAPA SURGAWI KITA ITU SETIA JANGAN PERNAH PUTUS ASA (2X)
78
ASAL AKU SETIA SAMPAI AKHIR HIDUPKU BERGANTUNG PADA TUHAN DAN TIDAK GOYAH BILA TIBA WAKTUNYA, AKU AKAN MELIHAT KEMULIAAN ALLAH Stanza kedua berbunyi demikian: BAPA SURGAWI KITA ITU SETIA, IA TIDAK AKAN LUPA JANJI-NYA KETIKA AKU MENGHADAPI BAHAYA, IA AKAN SELALU MEMBUKA JALAN BAGIKU Stanza keTIGA berbunyi demikian: BAPA SURGAWI KITA ITU SETIA, IA TIDAK AKAN LUPA JANJI-NYA NAMANYA ADALAH YEHOVA JIREH SEMUA KEBUTUHANKU AKAN SELALU IA SEDIAKAN SELAMA AKU BERSYUKUR DAN MEMUJI-NYA Tiga stanza yang indah dan chorus dengan arti spiritual yang indah adalah hymne favorit saya. Tetapi di atas semua itu, lagu itu ditulis oleh Miss Esther Wang dan di orkestrai oleh Roh Kudus untuk menguatkan anak-anakNya dalam masa kesukaran. Suatu hari, Miss Esther Wang merasa sangat putus asa dengan keadaannya di penjara yang panjang dan sukar, ia membutuhkan kekuatan ekstra dari atas. Saat ia berjalan melewati tembok kamar mandi dengan roh yang putus asa, ia mendengar ”salah satu dari kriminal” di dalam kamar mandi yang juga seorang saudari dalam Kristus sedang mandi. Saudari dalam Kristus ini mulai menyanyikan lagu yang ia tulis di atas. Miss Esther Wang mengenali hymne yang ia karang. Roh Kudus mulai mengingatkannya bahwa Allah itu selalu setia dan tiba-tiba Miss Esther Wang dikuatkan rohaninya dan ia sadar bahwa pencobaan sementara dalam penjara suatu saat nanti akan diganti dengan sebuah mahkota dan Bapa Surgawi merencanakan yang baik. Sungguh suatu penghiburan yang besar buat anak-anak-Nya.
79
KEMATIAN TRAGIS DARI 2 PENGKOTBAH Kuasa kegelapan di dalam penjara membutuhkan pelita gadis bijaksana untuk menyala bagi Yesus. Miss Esther Wang adalah seorang gadis bijaksana yang membeli minyak dalam buli di kehidupannya setiap hari sebelum dihukum penjara. Ia siap bagi Tuhan dengan buli berisi minyak dan dapat bersinar bagi Yesus dalam pencobaan dan kegelapan. Namun ada 2 pengkotbah yang sangat terkenal di Tiongkok yang menjadi asisten Watchman Nee, yang juga ditangkap dan dihukum panjang di penjara karena iman mereka kepada Yesus. Dua orang wanita ini tidak membeli minyak dalam buli di kehidupan mereka sehari-hari dan tidak menghidupi kehidupan yang disalibkan. Walaupun mereka adalah pengkotbah terkenal, namun karena mereka tidak mentaati Tuhan dalam hidup sehari-hari mereka dan tidak membeli minyak seperti gadis bijak, mereka tidak sanggup bertahan mengatasi kegelapan yang panjang. Ketika pelita mereka padam dan tidak ada minyak persediaan, mereka tidak sanggup menanggung penderitaan daging mereka di penjara. Karena itu mereka memutuskan untuk meninggalkan iman mereka dan mulai mencari kesalahan Miss Esther Wang untuk dilaporkan ke pihak komunis untuk mendapat kredit, dengan harapan dapat meninggalkan penjara. Kegagalan mereka untuk mengikut Yesus sampai akhir bukan hanya menggagalkan keinginan mereka untuk meninggalkan penjara, sebaliknya mereka berdua mati secara tragis di penjara. Salah satu pengkotbah wanita yang meninggalkan Yesus menjadi gila dan mati dengan memakan kotorannya sendiri. Suatu akhir yang tragis!! Sedangkan untuk Miss Esther Wang, bukan hanya Komunis membebaskannya dari hukuman penjara tetapi Tuhan menyembuhkannya dari semua penyakit. Tuhan mengirimnya ke Amerika untuk bersaksi bagi Yesus. Miss Esther Wang memiliki kehidupan yang sehat secara jasmani dan rohani. Ia hidup sampai usia 94 tahun dan mungkin adalah pengkotbah tertua yang berkotbah dengan berkobar-kobar dan penuh kuasa. Aku menterjemahkan kotbahnya dari bahasa Mandarin ke bahasa Inggris untuk terakhir kalinya, 3 bulan sebelum Tuhan memanggilnya pulang. MARI KITA MENAIKKAN SYUKUR KEPADA TUHAN Masih ada begitu banyak kesaksian dari Miss Esther Wang yang masih akan ditulis. Namun, mari kita bersyukur kepada Tuhan karena Ia selalu berbelas kasihan dan setia akan Firman-Nya. Nasehat terakhir dari Miss Esther Wang yang akan aku bagikan kepadamu adalah demikian:
80
”Selalu datang ke hadapan Tuhan dengan iman!!” Suara dari Miss Esther Wang ini akan selalu terngiang di telingaku. Biarlah kebenaran rohani yang memberkati ini juga menjadi milikmu hari ini. Biarlah kisah dan kesaksiannya menggairahkan hati, pikiran dan rohmu saat anda mengingat kebaikan Tuhan, sekali lagi mengingatkan kita akan tulisan Miss Esther Wang di stanza pertama hymne-nya : ”Tuhan itu setia akan janji-Nya” ”Janganlah kita patah semangat” ”Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang kekal” itulah yang ditulis oleh Rasul Paulus dalam 1 Timotius 6:12. Mari kita sekali lagi memberi kemuliaan dan syukur kepada Tuhan Allah untuk kesaktian indah ini, sambil kita menyimpan dalam hati kita apa yang Tuhan telah lakukan bagi anak-anak-Nya. Biarlah ”kesaksian untuk direnungkan” ini menjadi bagianmu hari ini!! Amin
Yang mendoakanmu, hamba-Nya Rosy Chao Sacramento, California USA
81