KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRITUNGGAL “ALIRAN SUNGAI DI PADANG GURUN” ALAMAT E-MAIL:
[email protected] Hak cipta dilindungi, termasuk terjemahan. Dilarang memperbanyak, mencetak ataupun menerbitkan sebagian maupun seluruh isi buku tanpa izin tertulis dari penerbit.
KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRITUNGGAL “ALIRAN SUNGAI DI PADANG GURUN”
Mereka itu akan melihat kemuliaan Tuhan, Semarak Allah kita. Kuatkanlah tangan yang lemah lesu Dan teguhkanlah lutut yang goyah. Katakanlah kepada orang-orang Yang tawar hati: Kuatkanlah hati, janganlah takut! Lihatlah, Allahmu akan datang dengan Pembalasan dan dengan ganjaran Allah. Ia sendiri datang menyelamatkan kamu! Pada waktu itu mata orang-orang buta Akan dicelikkan, Dan telinga orang-orang tuli akan dibuka. Pada waktu itu orang lumpuh Akan melompat seperti rusa, Dan mulut orang bisu Akan bersorak-sorai; Sebab mata air memancar di padang gurun, dan
“Sungai di Padang Belantara” Yesaya 35:2-6
UCAPAN TERIMA KASIH Saya ingin mengungkapkan ucapan terima kasih saya yang terdalam kepada saudara kami Bapak Abraham Immanuel dan saudari kami Cik Swan atas kasih dan usaha mereka dalam merekomendasikan saudari kami Rachel Francisca untuk membantu dalam penerjemahan sebagian besar dari buku ini. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada saudari Rachel Francisca dan keponakan saya Anroo, demikian juga kepada saudara kami, Shandy Thio, yang membantu dalam pekerjaan penerjemahan buku ini. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih, khususnya, kepada adik saya, Mega Melati, dan ipar saya, Long Long, di Jakarta atas semua pekerjaan administrasi dan koordinasi pencetakkan; demikian pula mama saya, ibu Ellyanna, dalam pekerjaan pendistribusian seluruh salinan dari buku ini ke semua gereja-gereja di Indonesia. Terakhir namun tidak kalah penting, saya ingin mengucapkan terima kasih saya kepada keponakan saya, Bryant Tanadjaya, atas desain dan serta pengerjaan komputerisasi yang membuat kompilasi dan pencetakan akhir buku ini dapat diselesaikan. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada anak saya, Isaac Chao, dalam pekerjaan pengeditan. Kiranya Tuhan memberkati mereka berlimpah-limpah atas apa yang telah mereka lakukan bagi Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus, untuk kekekalan.
Yang mendoakanmu, hamba-Nya Rosy Chao Sacramento, California USA
DAFTAR ISI PRAKATA 1. CATATAN PRIBADI DARI PENGARANG
1
2. SURAT UNTUK ORANG-ORANG KUDUS
3
3. AUTOBIOGRAFI SINGKAT
5
4. TUHAN ITU GEMBALAKU
10
5. KOTBAH 1: FIRMAN ALLAH SEBAGAI TERANG KITA
12
6. KOTBAH 2: RENDAH HATI SEPERTI SEORANG ANAK KECIL
16
7. KOTBAH 3: APAKAH MENGASIHI ALLAH DENGAN MURNI ITU?
22
8. KOTBAH 4: IMAN YANG BERKEMENANGAN
28
9. KOTBAH 5: SUMBER HIKMAT
34
10.KOTBAH 6: CARILAH DAHULU KERAJAAN ALLAH
40
11.KOTBAH 7: TINGGAL DALAM POKOK ANGGUR
46
12.KOTBAH 8: KUASA TRANSFORMASI DALAM KRISTUS
54
13.KOTBAH 9: MEMPERSEMBAHKAN TUBUH KITA SEBAGAI PERSEMBAHAN YANG HIDUP
60
14. KOTBAH 10: PEPERANGAN YANG BERKEMENANGAN UNTUK HIDUP KEKAL
69
SEBUAH CATATAN PRIBADI DARI PENULIS Sungguh sukacita yang tak terlukiskan ketika Tuhan menuntun saya untuk mulai menulis pesan-pesan “ALIRAN SUNGAI DI PADANG GURUN”. Saya ingin membagikan karya Tuhan yang indah dan sangat ajaib ini kepada Anda dan bagaimana nama “ALIRAN SUNGAI DI PADANG GURUN” ini muncul. Setiap tahun, Tuhan memerintahkan saya untuk bersaksi bagi-Nya di kepulauan Timur (baca Yesaya 24:15) yang pada akhirnya saya menemukan, sebagai Indonesia, tempat kelahiran saya sendiri. Tahun lalu, pekerjaan Tuhan terjadi antara pertengahan Desember 2014 sampai awal Januari 2015. Sewaktu saya akan memulai perjalanan misionaris ini ke Indonesia, saya diberi suara nubuatan-Nya sebagai berikut ini: “mereka itu akan melihat kemuliaan TUHAN, semarak Allah kita.” “Kuatkanlah tangan yang lemah lesu dan teguhkanlah lutut yang goyah.” “Katakanlah kepada orang-orang yang tawar hati: "Kuatkanlah hati, janganlah takut! Lihatlah, Allahmu akan datang dengan pembalasan dan dengan ganjaran Allah. Ia sendiri datang menyelamatkan kamu.” “Pada waktu itu mata orang-orang buta akan dicelikkan, dan telinga orangorang tuli akan dibuka.” “Pada waktu itu orang lumpuh akan melompat seperti rusa, dan mulut orang bisu akan bersorak-sorai; sebab mata air memancar di padang gurun, dan SUNGAI DI PADANG BELANTARA.” (Yesaya 35:2-6) Ketika saya mulai berkhotbah dan bersaksi dari gereja ke gereja, pekerjaan Roh Kudus sangat menakjubkan! Banyak orang yang berdiri untuk bertobat di berbagai gereja. Di salah satu gereja, dapat dikatakan hampir seluruh gereja termasuk pemimpin rohani mereka berdiri untuk bertobat. Di gereja lainnya, dimana para anggota mereka jarang merespon panggilan untuk pertobatan pada masa yang lalu, bahkan sebagian besar dari mereka berdiri dalam pertobatan di akhir khotbah saya. Saya benar-benar terkejut sewaktu Roh Kudus mulai bekerja dengan luar biasa gereja demi gereja, membawakan keselamatan dan jiwa-jiwa yang berharga ke dalam kerajaan Allah. Pekerjaan di atas tiap pribadi melampaui untuk diutarakan. Saya tidak pernah melihat begitu banyak orang yang haus dan lapar akan firman Allah. Ada seorang saudari dengan anak perempuannya diselamatkan pada larut malam sebelum saya meninggalkan kota Surabaya ke Jakarta untuk kembali ke Amerika,
1
ketika saya sudah menyelesaikan pekerjaan Allah di Surabaya. Ketika saya tiba di Jakarta untuk transit selama 1 hari, saya harus melanjutkan pekerjaan Tuhan di rumah adik saya, Mega, sampai jam 11.30 malam. Sebelum berangkat keesokan harinya ke Amerika lewat Tokyo. Puji kepada Allah, pada jam 11 malam ada seorang pria yang diselamatkan pada menit terakhir. Adik perempuannya telah diselamatkan dua minggu yang lalu, ketika saya pertama kali sampai di Jakarta. Saat dia terselamatkan, saya memberitahunya untuk membawa kakak laki-lakinya untuk diselamatkan pada hari terakhir, sebelum saya berangkat ke Amerika. Saya berjuang dan bergumul dengan waktu, sewaktu saya masih berkerja dengan keluarga lain ketika saya harus dipanggil untuk kembali ke rumah adik perempuan saya, karena mereka sedang menunggu saya untuk membagikan kebenaran kepada mereka. Puji Tuhan untuk pekerjaan keselamatanNya yang luar biasa dari rekan senegara saya. Meskipun secara fisik saya kelelahan, saya merasakan sukacita di dalam hati saya untuk menyaksikan penggenapan nubuatan akhir dari Allah sebagai berikut: “Dan orang-orang yang dibebaskan TUHAN akan pulang dan masuk ke Sion dengan bersorak-sorai, sedang sukacita abadi meliputi mereka; kegirangan dan sukacita akan memenuhi mereka, kedukaan dan keluh kesah akan menjauh.” (Yesaya 35:10) Semoga suara Tuhan terus berdering melalui Pesan-Pesan “Aliran Sungai Di Padang Gurun”, membawa kemegahan, keagungan dan kemuliaan untuk memuliakan Allah kita! Amin.
Yang mendoakanmu, hamba-Nya Rosy Chao Sacramento, California USA
2
KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRITUNGGAL “ALIRAN SUNGAI DI PADANG GURUN”
SURAT UNTUK ORANG–ORANG KUDUS
Kepada Saudara Saudari yang terkasih di dalam Kristus Yesus, Salam damai sejahtera bagi Saudara Saudari di dalam nama Tuhan kita Yesus, saya berdoa agar segala sesuatunya dalam keadaan baik-baik saja bagi setiap Saudara. Sungguh suatu sukacita untuk dapat bertemu dengan setiap Saudara dan tidak ada kata yang dapat mengutarakan apa yang Tuhan telah lakukan secara menakjubkan dan luar biasa ketika banyak gereja dibangunkan secara rohani dan banyak dari Anda menjadi dilahirkan kembali oleh Roh Allah untuk pertama kalinya. Saya akan membagikan beberapa kesaksian ini sedikit demi sedikit di dalam tulisan saya di masa yang akan datang. Saya memiliki sebuah beban di dalam hati saya untuk mulai menuliskan pesan-pesan kebenaran rohani yang singkat, yang akan memberi makan bayi kristen di dalam Kristus dan memberi pertumbuhan bagi orang-orang Kristen yang sedang bertumbuh di dalam jalan-jalan Tuhan. Anda akan menerima pesan ini setiap bulannya. Pesan-pesan ini tersedia dalam bahasa Inggris dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Anda akan menerimanya melalui surat elektronik dan anda dapat meneruskan pesan tersebut kepada siapapun yang telah Tuhan tempatkan di dalam hati anda. Saya akan kembali sekali lagi pada akhir tahun sebagaimana biasanya untuk melakukan pekerjaan Allah di antara gereja-gereja di Jakarta dan Surabaya. Biarlah kasih pertama anda pada Yesus terus memenuhi hati saudara, janganlah pernah melupakan “dalam segala hal untuk selalu mengucap syukur,” baik di masa-masa pencobaan sulit yang bersifat sementara maupun di masa-masa penuh berkat. Ketika kita mengangkat hati kita yang mengucap syukur kepada Tuhan, kita telah mengangkat hadirat Roh Kudus dan mengijinkan-Nya menjadi Tuhan di dalam hidup kita. Janganlah pernah lupakan apa yang Rasul Paulus katakan kepada kita,
3
“HIDUPLAH OLEH ROH, MAKA KAMU TIDAK AKAN MENURUTI KEINGINAN DAGING. “SEBAB KEINGINAN DAGING BERLAWANAN DENGAN KEINGINAN ROH DAN KEINGINAN ROH BERLAWANAN DENGAN KEINGINAN DAGING--KARENA KEDUANYA BERTENTANGAN--SEHINGGA KAMU SETIAP KALI TIDAK MELAKUKAN APA YANG KAMU KEHENDAKI.” “AKAN TETAPI JIKALAU KAMU MEMBERI DIRIMU DIPIMPIN OLEH ROH, MAKA KAMU TIDAK HIDUP DI BAWAH HUKUM TAURAT.” (Galatia 5:16, 17, 18) Marilah kita terus saling mendorong semangat dan saling mengingatkan satu sama lain untuk menyalibkan kedagingan kita setiap hari dan mentaati Roh Kudus, yang akan bertumbuh di dalam “tubuh kita yang fana tetapi telah dikuduskan”, yang suatu hari akan mengubahkan kita menjadi serupa seperti Anak-Nya, Yesus. Janganlah pernah lalai untuk meluangkan waktu perenungan anda dengan Tuhan setiap harinya, membaca Firman-Nya dan berdoa pada pagi hari setelah anda bangun dari tidur. Bagi orang-orang Kristen yang baru saja lahir baru, anda dapat membaca Firman Allah dimulai dari Perjanjian Baru kitab Matius hingga Wahyu dan kemudian melanjutkan dengan Perjanjian Lama. Biarlah Tuhan memenuhi anda secara melimpah dan memberikan kegiatan bagi anda secara rohani dengan hadirat Roh Kudus, di dalam keseharian langkah ketaatan anda kepada-Nya. Ingatlah selalu bahwa kita semua adalah “buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik” (Efesus 2:10); dan bahwa “Akan hal ini yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus” (Filipi 1:6).
Yang mendoakanmu, Hamba-Nya, Rosy Chao Sacramento, California USA
4
KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRITUNGGAL “ALIRAN SUNGAI DI PADANG GURUN”
SEKILAS OTOBIOGRAFI HAMBA-NYA Saya dilahirkan di Surabaya, di P. Jawa, Indonesia pada tahun 1963. Keluarga kami turun temurun adalah penyembah berhala dan menjalankan pengajaran Budha. Seperti Rasul Paulus, sungguh suatu anugerah bahwa saya dipilih, dipisahkan dan dikuduskan oleh Tuhan yang melatih saya dalam jalan kebenaran melalui Firman-Nya. Kemudian Ia menyatakan rencana-Nya bagi saya untuk kembali kepada bangsa saya untuk melayani kebutuhan rohani mereka. Pada usia 11 tahun, saya dikirim ke Singapura untuk dididik dalam bahasa Inggris dan Mandarin. Ketika berusia 17 tahun, saya dilahirkan kembali oleh Roh Allah, dan hidup saya berubah dengan drastis. Sekalipun mendapat tentangan yang keras dan ketidak setujuan dari orang tua, saya memilih untuk mengikut Yesus Tuhan dan Juru Selamatku. Pada usia 19 tahun, saya mendapat pengalaman di mana saya hampir mati, tetapi mujizat kesembuhan Tuhan membuat saya bernazar untuk melayani Dia, jika Ia memberi saya kesempatan untuk hidup. Namun, setelah bernazar untuk melayani Tuhan, saya bukanlah ”seorang yang dengan sukacita memberi” diri saya kepada Tuhan, karena saya ingin mengejar karier sebagai seorang wanita bisnis yang sukses. Sekalipun demikian, Tuhan menuntun saya ke Amerika untuk melanjutkan pendidikan saya dan akhirnya saya lulus dari University of San Francisco. Pada saat itu, Tuhan telah dengan ajaib mempertemukan saya dengan dua orang hamba Tuhan yang luar biasa. Dua orang hamba Tuhan ini pernah dipenjara di Tiongkok selama 20 tahun karena iman mereka dalam Kristus Yesus. Melalui pertolongan dan kesetiaan mereka dalam mengajarkan kebenaran Firman Tuhan kepada saya selama lebih dari 13 tahun, maka saya menjadi lebih mengenal kebenaran Firman Tuhan dan bertumbuh sebagai orang Kristen. Gaya hidup mereka yang berdasarkan iman yang mutlak, kemurahan hati, dan kehidupan doa mereka telah menorehkan kesan yang sangat mendalam dalam hidup saya selamanya. Semua ini adalah rencana Tuhan untuk mempersiapkan saya masuk dalam pelayanan yang akan Ia nyatakan kepada saya belakangan. Pada usia 43 tahun, Tuhan sekali lagi memanggil saya untuk melayani Dia dan bukan bekerja untuk ”makanan yang dapat binasa” (Yohanes 6:27). Walaupun
5
menerima berkat material dalam bisnis saya, tapi saya merasa kekosongan besar dari melayani ”mammon” dan meresponi Tuhan dengan sukarela. Ketika saya bersedia untuk tunduk dan memenuhi nazar saya untuk menjadi hamab-Nya, Tuhan menuntun saya kepada realita akan alam roh. Saya harus menghadapi serangan setan yang kuat dan mengalami ”terror Getsemani” dan kematian-Nya di atas kayu salib dan kehadiran neraka. Saya harus melalui ujian kematian dua kali dalam 3 tahun dengan visi-Nya dan Firman-Nya sebagai peringatan bagi saya dari Roh Kudus sebelum setan menyerang tubuh saya dengan luar biasa. Saat saya merasa kesakitan sampai hampir mati, di mana para dokter tidak dapat menemukan penyakit saya, harapan saya hanya kepada Firman Tuhan. Firman nubuat-Nya datang kepada saya ketika saya berdoa pada jam 2 pagi tentang pekerjaan-Nya: ”TETAPI ORANG-ORANG YANG MENANTI-NANTIKAN TUHAN MENDAPAT DKEKUATAN BARU: MEREKA SEMUMPAMA RAJAWALI YANG NAIK TERBANG DENGAN KEKUATAN SAYAPNYA; MEREKA BERLARI DAN TIDAK MENJADI LESU, MEREKA BERJALAN DAN TIDAK MENJADI LELAH.” (Yesaya 40:31) Ketika saya merenungkan tentang kekuatan seperti apakah yang akan menghilang dari saya, hal pertama yang muncul dalam pikiran saya adalah kehilangan kekuatan rohani saya. Maka setelah beberapa bulan, saya kehilangan seluruh kekuatan fisik karena dokter mencekoki saya dengan antibiotik dan mengacaukan seluruh tubuh saya. Saya tidak dapat bangkit dan kehilangan tenaga selama 9 bulan. Hormon dan seluruh fungsi tubuh saya kacau dan seluruh tubuh saya membengkak. Akhirnya setelah melakukan penelitian, saya menemukan bahwa penyakit yang saya derita disebut Sindrom Kelelahan Kronis yang tidak dapat dijelaskan dan disembuhkan oleh dokter-dokter biasa. Karena kehilangan seluruh tenaga, pengharapan saya satu-satunya hanyalah Firman Tuhan. Ketika melewati penyakit ini, iman saya diuji dan puji Tuhan, kekuatan saya satu-satunya adalah mempercayai Firman nubuatan-Nya. Untuk mempersingkat cerita, 9 bulan kemudian, kekuatan saya pulih. Namun karena saya tidak berhasil memenangkan ujian kematian ini, saya mendapat visi lain di mana saya masuk ujian kematian lagi 6 bulan kemudian. Kali ini, saya berhasil mengalahkan ujian kematian dan tunduk pada Tuhan untuk merelakan anak lakilaki kecil saya yang hampir berusia 3,5 tahun untuk bersama Tuhan. Beban terberat dalam hati saya adalah meninggalkan anak saya tanpa seorang ibu pada usianya yang sangat muda. Jadi, akhirnya saya mempercayakan dia ke dalam tangan Tuhan
6
dan memenangkan rasa takut akan kematian dengan penuh kemenangan ketika Roh Kudus berbicara kepada saya bahwa: ”BARANGSIAPA MENGASIHI ANAKNYA LAKI LAKI ATAU PEREMPUAN LEBIH DARI PADA-KU, IA TIDAK LAYAK BAGIKU.” (Matius 10:37) Ketika Roh Kudus berbicara demikian, saya menangis dan menyerahkan seluruh keberadaan saya kepada Yesus, Tuhan dan JuruSelamatku. Saya baru menyadari bahwa ternyata ujian kematian tersebut tidak membunuh saya, malahan membuat saya dipenuhi dengan hadirat Roh Kudus yang kuat dan memeteraikan saya sebagai hamba-Nya ketika Ia menyembuhkan saya. Pembersihan ini adalah senjata paling berkuasa yang digunakan Tuhan untuk membuat saya menghasilkan bunga rohani menjadi semakin dekat dengan Tuhan karena ”MEREKA AKAN TERBANG DENGAN KEKUATAN SAYAPNYA” seperti yang dinubuatkan Tuhan melalui Firman-Nya. Setelah itu saya mendapat karunia kenabian dan roh untuk menimbang di mana saya dapat mendeteksi kehadiran setan dengan cepat. Haleluyah, puji nama Tuhan, karena Ia selalu membuat janji-Nya menang! Kitab Ayub dan pengalamannya menjadi pengalaman saya pula dan Yehezkiel pasal 1 ketika para Kerubim muncul dari api yang melambangkan kemenangan dari ujian iman sebagai hamba Tuhan juga ditorehkan dalam hidup saya. Akhirnya visi Tuhan datang atas hidup saya ketika saya sedang berdoa meminta petunjuk apakah Ia menyetujui kepergian saya ke pusat kota Sacramento untuk memberitakan Injil Yesus Kristus di antara orang kulit hitam dan hispanik atau kulit putih Amerika yang tidak mempunyai tempat tinggal. Malam itu, saya mendapat penglihatan diri saya ada di dalam sebuah gereja di antara orang-orang Asia asli, di mana saya diminta untuk berdiri dan mulut saya berkata: ”Seperti Rasul Paulus, saya telah dilahirkan kembali oleh Roh Allah...” Setelah itu, tetangga Amerika saya mengundang saya ke gerejanya dan saya memberitahu dia bahwa Tuhan tidak memimpin saya untuk melayani di antara orang-orang Barat tetapi kepada orang Timur. Namun, karena permintaannya, maka saya menaikkan permohonan di hadapan Tuhan. Ketika saya mendoakan hal ini, Firman Tuhan berkata kepada saya: ”SEBAB ITU PERMULIAKANLAH TUHAN DI NEGERI-NEGERI TIMUR, NAMA TUHAN, ALLAH ISRAEL, DI TANAH-TANAH PESISIR LAUT!” (Yesaya 24:15)
7
Setelah menerima jawaban atas doa ini, saya sekali lagi mendapat penegasan dari Tuhan untuk melakukan pekerjaan Tuhan di antara orang-orang Asia dan bukan Barat. Yang menjadi pertanyaan di benak saya adalah: ”di manakah tanahtanah pesisir laut?” Setelah disembuhkan dari penyakit saya yang parah, Tuhan memberitahu saya untuk kembali ke tanah leluhur saya karena saya belum pernah pulang selama 10 tahun. Pada waktu itulah, saya berdoa kepada Tuhan untuk menyelamatkan mama saya dari kuasa kegelapan dari kepercayaan Budha, di mana ia begitu setia selama hidupnya. Atas permohonan ini, Tuhan setuju dan mama saya diselamatkan dan menjadi orang Kristen yang lahir baru setelah 28 tahun saya doakan. Papa saya juga diselamatkan setelah 20 tahun saya doakan. Sekali lagi, puji Tuhan atas karunia dan rahmat-Nya. Akhirnya, mata saya dibukakan oleh Roh Kudus bahwa tanah-tanah pesisir laut itu tidak lain adalah tanah kelahiranku Indonesia, yang adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terletak di Timur. Betapa menakjubkan dan tepatnya Firman Tuhan itu! Belakangan saya mengingat bahwa ketika saya hampir lulus dari sekolah saya di Amerika, saya meluangkan waktu unutk mendoakan negeri saya Indonesia; karena di sana ada jutaan jiwa yang berharga yang membutuhkan Injil Yesus Kristus. Barulah sekarang saya mengerti bahwa Tuhan menjawab doa saya dengan mengirim saya kembali untuk melayani di antara orang-orang sebangsaku. Ada begitu banyak doa dan kesaksian dalam hidup saya yang telah Tuhan jawab. Tuhan selalu setia akan janji Firman-Nya. Sungguh, saya hanya dapat berkata seperti yang Rasul Paulus katakan: ”karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan” (Filipi 1:21), ”tetapi hidup yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah uang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.” (Galatia 2:20)
Yang mendoakanmu, hamba-Nya Rosy Chao Sacramento, California USA
8
9
10
SURAT 1
Kepada saudara saudariku yang terkasih dalam Kristus Yesus, Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu. Bagaimana Anda secara fisik dan rohani? Saya berdoa semoga semuanya dalam keadaan baik-baik dengan Anda. Saya lampirkan pesan 1 ini, mohon dibaca. Anda boleh meneruskan pesan ini ke siapa saja yang Tuhan telah menyentuh hati Anda. Saya juga telah melampirkan "Formulir Untuk Permintaan Doa" dengan pesan ini. Jika Anda serius untuk Bapa Surgawi kita menjawab doa Anda, silakan mengisi formulir ini. Bersama dengan Anda, tim doa kami akan mengajukan petisi di hadapan Takhta Kasih Karunia atas nama Anda. Yakinlah bahwa semua doa akan dirahasiakan, hanya diketahui tim doa kami dan Bapa Surgawi kita.
" Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu." " Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan." (Matius 7:7,8)
Yang mendoakanmu, Hamba-Nya Rosy Chao Sacramento, California USA
11
KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRITUNGGAL “ALIRAN SUNGAI DI PADANG GURUN”
KOTBAH 1 “FIRMANMU ITU PELITA BAGI KAKIKU DAN TERANG BAGI JALANKU.” (MAZMUR 119:105) Pernahkah Saudara-saudari berjalan atau mengendarai mobil di jalan yang benar-benar gelap gulita tanpa sumber cahaya apapun? Secara pribadi, saya sangat suka mengendarai mobil di jalan-jalan tol di Amerika, karena jalanjalan itu mudah dilalui dengan kecepatan tinggi dan ada banyak lampu penerang jalan di mana-mana. Meski demikian, ada beberapa area, terutama di daerah bukit-bukit dan pegunungan, yang sangat berbahaya dan sangat sulit dilalui karena jalan-jalannya sangat sempit dan tidak memiliki lampu penerang jalan apapun. Berkendara di dalam kondisi seperti itu bergantung sepenuhnya pada lampu mobil Saudara-saudari sendiri. Tanpa lampu penerang jalan, sulit sekali melakukannya, karena bisa-bisa kita terjatuh dari tebing dan mengalami kecelakaan. Demikian pula, Firman Tuhan adalah sumber cahaya bagi perjalanan rohani kita yang penuh risiko. Raja Daud, yang menulis Kitab Mazmur, telah mengalami dan menyadari bahwa Firman Tuhan memang benar-benar adalah pelita bagi kakinya dan terang bagi jalan kehidupannya yang penuh dengan risiko dan bahaya, sehingga ia melakukan peperangan dan merebut kemenangan-kemenangannya dengan kehadiran Tuhan. Saudara-saudari semua tentu setuju dengan saya, bahwa apa yang Raja Daud telah alami di sepanjang kehidupannya yang sulit dan penuh masalah, bukanlah pengecualian terhadap prinsip ini. Bahkan sebenarnya, kebanyakan dari kita pun telah mengalami suatu masalah, apakah itu dalam hal fisik, pernikahan, keuangan, emosi, dan tentu saja, kerohanian. Hidup ini adalah peperangan masalah yang tiada henti. Namun, perbedaan yang utama terletak pada kenyataan bahwa kita adalah anak-anak Allah, kita memiliki Bapa Surgawi, Tuhan kita Yesus dan Roh Kudus serta FirmanNya sebagai pertolongan supraalami di saat-saat kita membutuhkannya. Kita terus-menerus diingatkan oleh Roh Kudus untuk datang kepada “tahta kasih karunia” (Ibrani 4:16) dan berdoa di saat-saat mengalami masalah; karena Tuhan pada akhirnya akan terbukti sanggup mengubah setiap peperangan rohani menjadi keuntungan
12
rohani bagi kita, untuk kemuliaanNya, selama kita tetap tinggal di dalam Dia. Haleluya untuk ini!! Tuhan kita Yesus berkata dalam FirmanNya kepada kita: “DALAM DUNIA KAMU MENDERITA PENGANIAYAAN, TETAPI KUATKANLAH HATIMU, AKU TELAH MENGALAHKAN DUNIA.” (Yohanes 16:33) Adalah suatu kepastian yang mutlak bahwa kita semua akan menghadapi kesulitan, seperti yang telah diperingatkan oleh Tuhan kita melalui FirmanNya. Pertanyaannya bukanlah apakah kita akan menghadapi kesulitan, namun kapankah kita akan menghadapi kesulitan itu. Selanjutnya, bagaimana sikap kita saat kita menghadapi masalah dalam kaitannya dengan Firman Tuhan, tahta kasih karunia, dan Tuhan kita? Ketika Saudara-saudari berjumpa dengan masalah, apa reaksi pertama dan pemikiran yang muncul? Apakah itu kemarahan, frustrasi, katakata persungutan, usaha dari hikmat manusiawi ataukah Saudara-saudari datang kepada Roh Kudus dan mengingat Firman Tuhan? Perlu Saudara-saudari sadari, bahwa tanpa waktu khusus untuk bersaat teduh, membaca dan mengingat-ingat Firman Tuhan, berdoa di hadapan tahta kasih karuniaNya, kita tidak akan memiliki garis pertahanan pertama yang siap digunakan dalam peperangan rohani. Tidak heran, banyak orang Kristen yang tidak mempraktekkan kehidupan yang beribadah (tidak memiliki waktu khusus untuk bersaat teduh dengan Tuhan dan tidak hidup memikul salib seperti teladan Yesus), tidak dapat mengingat Firman Tuhan saat menghadapi serangan, sehingga mereka cenderung mencari solusi dari kedagingan mereka sendiri dan jatuh terjebak dalam perangkap Iblis, musuh kita yang selalu ingin menghancurkan kita. Agar sanggup meraih kemenangan dalam peperangan yang dahsyat di masa-masa penuh pencobaan dan guncangan, kita harus mengingat Firman Tuhan dan membawa seluruh permohonan kita akan pertolongan dan anugerahNya ke hadapan tahta kasih karunia Tuhan di dalam doa. Yang kedua, kita harus selalu berpegang pada janji-janji Tuhan dalam FirmanNya dan mencari hikmat serta tuntunan dari Roh Kudus, yang diberikan kepada kita di dunia ini untuk tinggal di dalam kita dan menjadi penolong kita. Yang terakhir, kita harus senantiasa mengingat Firman Tuhan yang tertulis dalam Alkitab serta mengingat perintah-perintah Tuhan untuk kita lakukan, kapanpun Roh Kudus memunculkannya dalam hati dan pemikiran kita. Jika kita tidak melakukan semua hal ini, jika kita gagal mengingat Firman Tuhan, kita akan terjebak dalam
13
“jalan yang gelap gulita” dan akan mengalami masalah rohani serta kekalahan dalam peperangan rohani yang kita hadapi. Akhirnya, Firman Tuhan adalah pelita dan terang yang akan bercahaya menyinari kedalaman hidup kerohanian dan hati kita. Saat seorang anak Tuhan dilahirkan kembali di dalam RohNya, Roh Kudus itu akan menggunakan Firman Tuhan untuk menyingkapkan dan memunculkan kebiasaan-kebiasaan dosa serta sifat kedangingan kita. Kita harus selalu merendahkan hati dan berserah kepada roh Kudus, dengan mengakui dosa kita dan bertobat dari dosa dosa itu, sampai kita merasakan dengan pasti hadirat damai sejahtera illahi di kedalaman hati kita. Hal yang terakhir yang juga penting adalah bahwa Firman Tuhan merupakan panduan serta peta rohani yang menerangi jalan kita menuju tujuan akhir perjalanan rohani kita. Firman Tuhan merupakan cahaya kebenaranNya yang paling berkuasa. Ia akan bersinar menembus kebohongan Iblis dan tipuan para nabi palsu serta mereka yang bukanlah milikNya. Firman Tuhan begitu berkuasa sebagai cahaya kebenaran, sehingga Ia dapat menyucikan anak-anak Allah (Yohanes 17:7) dan Ia hidup, lebih tajam daripada pedang bermata dua, memisahkan seluruh isi hati dan pemikiran kita (Ibrani 4:12). Dengan hadirat Roh Kudus yang tinggal di dalam hati kita, Firman Tuhan adalah terang yang sangat berkuasa yang mengubah seorang berdosa menjadi seorang kudus. Ini adalah sepenuhnya anugerah Tuhan, melalui darah Yesus di dalam cahaya kebenaran FirmanNya dan pekerjaan Roh Kudus, sampai gambaran Kristus menjadi sungguh-sungguh nyata di dalam diri dombadombaNya. Marilah kita menggunakan terang Firman Tuhan yang melimpah di hati kita sebagai senjata kita, agar kita tidak terjatuh dalam kegelapan!!
Yang mendoakanmu HambaNya, Rosy Chao Sacramento, California USA
14
SURAT 2
Kepada saudara saudariku yang terkasih dalam Kristus Yesus, Saya merasa sangat gembira dan bersuka cita untuk bisa ketemu dengan Anda sekali lagi. Saya telah lampirkan pesan ke-2 ini. Harap dibaca dengan baik dan Anda boleh meneruskan pesan ini ke siapa saja yang Tuhan telah menyentuh hati Anda. Semoga Tuhan memenuhi Anda dengan kehadiran Roh Kudus dan Tuhan menyertaimu. Jangan lupa untuk selalu "tinggal di dalam Tuhan" (Yohanes 15:7) dan waspadalah karena musuh rohani kita, "si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dari dan mencari orang yang dapat ditelannya." (I Petrus 5:8) Saya juga lampirkan disini alamat situs/website untuk mendengar In Touch dengan Dr. Charles Stanley di bahasa Inggris dan di bahasa Mandarin. Untuk Bahasa Indonesia, sementara ini kami akan hubungi Dr. Charles Stanley supaya bisa dapat terjemahannya. Kami akan memberitahu soal ini untuk kemudian. Dr. Charles Stanley adalah hamba Tuhan yang sangat mulia. Luangkan waktu Anda untuk mendengarkan pesan-pesannya. Dia akan membantu Anda untuk bertumbuh dalam pemahaman Anda tentang Kitab Suci.
INGGRIS: www.intouch.org MANDARIN: www.intouchchinese.org
Yang mendoakanmu, hamba-nya Rosy Chao Sacramento, California USA
15
KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRITUNGGAL “ALIRAN SUNGAI DI PADANG GURUNG” KOTBAH 2 “LALU BERKATA: AKU BERKATA KEPADAMU, SESUNGGUNYA JIKA KAMU TIDAK BERTOBAT DAN MENJADI SEPERTI ANAK KECIL INI, KAMU TIDAK AKAN MASUK KE DALAM KERAJAAN SURGA” (MATIUS 18:3) Tahukah anda banyak orang yang pergi ke gereja yang mengaku Kristen, yang menghadiri kebaktian setiap minggunya dengan tujuan supaya dapat masuk ke dalam Kerajaan Surga dan diselamatkan? Tahukah anda bahwa banyak teolog dan pemimpin-pemimpin agama yang mempelajari tentang Kitab Suci lebih dari yang orang lain berpikir bahwa mereka pasti akan masuk ke Surga, karena mereka sudah memperoleh banyak pengetahuan dikepala mereka tentang Kitab Suci? Sadarkah anda akan kenyataan bahwa, hal ini bukan tentang memiliki banyak uang atau pendidikan atau ketenaran yang membuat kamu masuk kedalam Kerajaan Allah? Hal ini mengagumkan bahwa kriteria untuk memasuki kerajaan Allah sangat sederhana tetapi sulit bagi banyak orang untuk memasukinya. Tuhan Yesus mengatakan kepada kita bahwa sampai atau kecuali kita bertobat, berubah dan berbalik seperti yang tertulis di Alkitab dan menjadi seperti anak kecil, kita sama sekali tidak akan pernah dapat memasuki kerajaan Allah. Pernahkah anda berada disekitar anak-anak dan disekitar orang-orang yang disebut dewasa? Dapatkah anda melihat perbedaan antara dua kelompok ini?Anak-anak sifatnya penuh kasih dan alami tidak ada yang disembunyikan, murni apa adanya dan tidak membahayakan. Orang-orang dewasa sangat sulit untuk dimengerti, penuh kelicikan, perbuatan jahat, penuh kepurapuraan, kemunafikan dan sering kali membahayakan bagi sekitarnya karena mereka dapat membahayakan orang lain. Hal ini menyedihkan sebagaimana hukum dosa memasuki umat manusia, seorang anak kecil yang polos kini telah berubah menjadi seorang dewasa yang buruk. Dia telah mempelajari sifat buruk dari sebuah kebiasaan dosa dan sifat manusia yang tertanam dalam diri itu menjadikan mereka seorang penjahat yang militant ,perampok, penganiaya anak, pelacur, pembunuh dan sebagainya.Terima kasih Tuhan buat FirmanMu yang telah ditulis untuk membimbing kami semua tentang kebenaran dan mengungkapkan
16
rahasia iblis, yang telah memperbudak kita ke dalam dosa,sejak manusia jatuh dalam dosa. Alkitab mengatakan kepada kita untuk berubah menjadi seperti anak kecil. Seseorang harus memiliki 4 karakter anak kecil: 1)Percaya
2)renda hati
3)cinta kasih
4)memaafkan
Banyak orang Kristen jatuh dalam dosa karena meragukan atau tidak mempercayai Tuhan karena ditawarkan oleh musuh yang jahat si iblis.Namun demikian Alkitab mengatakan kepada kita untuk mempercayai Tuhan dalam segala hal,bukan hanya sesuatu tetapi segala-galanya! Firman Allah berkata kepada kita: “PERCAYALAH KEPADA TUHAN DENGAN SEGENAP HATIMU, DAN JANGANLAH BERSANDAR KEPADA PENGERTIANMU SENDIRI. AKUILAH DIA DALAM SEGALA LAKUMU, MAKA IA AKAN MELURUSKAN JALANMU.” (AMSAL 3:5, 6) Anda lihat, tanpa mempercayai Yesus sebagai Juru Selamat pribadi anda, yang telah mati dikayu salib untuk menebus semua dosa anda, anda tidak dapat diselamatkan ataupun memasuki Kerajaan Allah. Mempercayai Tuhan adalah berserah dan mengandalkan dia dengan sepenuhnya, apakah anda akan melalui rasa sakit atau kesulitan-kesulitan atau ketika segalanya tampaknya cerah dan baik. Untuk mempercayai Yesus adalah dengan memiliki iman bahwa Tuhan akan membuat segala sesuatu berjalan dengan baik bagi pertumbuhan rohani kita untuk kemuliaanNya. Ingatlah apa yang Rasul Paulus telah tulis: “KITA TAHU SEKARANG, BAHWA ALLAH TURUT BEKERJA DALAM SEGALA SESUATU UNTUK MENDATANGKAN KEBAIKAN BAGI MEREKA YANG MENGASIHI DIA, YAITU BAGI MEREKA YANG TERPANGGIL SESUAI DENGAN RENCANA ALLAH” (ROMA 8:28) Karakter kedua dari seorang anak kecil adalah rendah hati. Berapa banyak orang Kristen dan mereka yang menyebut dirinya sebagai pemimpin gereja jatuh ke dalam hukum kerendahan hati ini. Yesus kita menegaskan dalam FirmanNya:
17
“BERBAHAGIALAH ORANG YANG MISKIN DIHADAPAN ALLAH, KARENA MEREKALAH YANG EMPUNYA KERAJAAN SURGA.” (MATIUS 5:3) Alkitab mendefinisikan orang yang miskin dihadapan Allah sebagai orang yang mempunyai kerendahan hati. Guru rohani saya Miss Esther Wang selalu berkata bahwa memiliki jiwa rendah hati adalah berarti memiliki hati yang mau dididik.Sebuah hati yang mau menerima nasehat orang lain dengan apresiasi dan telinga yang terbuka untuk mendengarkan bukan penolakan dengan kesombongan. Hal ini menarik untuk dicatat: “DAN KAMU SEMUA, RENDAHKANLAH DIRIMU SEORANG TERHADAP YANG LAIN, SEBAB ALLAH MENENTANG ORANG YANG CONGKAK TETAPI MENGASIHANI ORANG YANG RENDAH HATI” (1 PETRUS 5:5) seperti iblis. Dan juga, seseorang dapat memiliki keangkuhan karena keberhasilannya di prestasi duniawi dan jatuh dalam keangkuhan hidup (1 Yohanes 2:16), dan lain-lain. Sampai dan terkecuali kita merendahkan hati kita seperti seorang anak kecil dihadapan Tuhan, kita tidak dapat memasuki Kerajaan Allah. Terakhir, ada 2 karakter seorang anak yang sama pentingnya bahkan krusial yang harus kita capai, yaitu mengasihi dan memaafkan. Kedua karakter ini terjalin satu sama lain. Sebuah hati yang mengasihi adalah sebuah hati yang memaafkan. Kita harus selalu ingat kedua hukum Allah yang terutama yang Tuhan berikan kepada kita diatas segala hukum-hukumnya: “KASIHANILAH TUHAN,ALLAHMU,DENGAN SEGENAP HATIMU DAN DENGAN SEGENAP JIWAMU DAN DENGAN SEGENAP AKAL BUDIMU “ “DAN HUKUM YANG KEDUA YANG SAMA DENGAN ITU, IALAH KASIHILAH SESAMAMU MANUSIA SEPERTI DIRIMU SENDIRI” (MATIUS 22:37, 39) Selain dari pada itu, kita harus selalu mengampuni orang lain karena Tuhan telah mengampuni kita dari segala dosa kita (baca perumpamaan di injil Matius 18: 23-35). Jika kita bersungguh-sungguh percaya dan mengasihi Tuhan kita dengan segenap hati,jiwa dan pikiran kita; secara otomatis, kita akan mampu mengampuni orang lain seperti Dia mengampuni kita.
18
Apakah anda mempunyai keempat karakter – karakter anak kecil tersebut? Apakah anda rendah hati, percaya, mengasihi, dan memaafkan? Dapatkah anda mengklaim didalam hati anda bahwa Roh Kudus yang telah bertumbuh didalam kehidupan anda sehari-hari menyaksikan 4 karakter ini telah menjadi milik anda hari ini? Atau apakah anda masih berjuang dan bergumul untuk menjadi seorang anak kecil dan menolak untuk berserah kepada perintah Tuhan kita?
Yang mendoakanmu, hamba-Nya, Rosy Chao Sacramento, California USA
19
“SEBAB UPAH DOSA IALAH MAUT; TETAPI KARUNIA ALLAH IALAH HIDUP YANG KEKAL DALAM KRISTUS YESUS, TUHAN KITA”
ROMA 6:23
20
SURAT 3
Kepada saudara saudariku yang terkasih dalam Kristus Yesus, Salam damai dan rahmat sekali lagi dalam nama Tuhan kita. Saya kagum bagaimana waktu yang telah kita lalui berjalan dengan begitu cepatnya. Saya berdoa agar Anda dan keluarga Anda semuanya baik-baik saja. Saya telah melampirkan pesan ke-3 dalam e-mail ini. Harap dibaca dengan baik dan Anda boleh meneruskan pesan ini ke siapa saja yang Tuhan telah menyentuh hati Anda. Untuk waktu yang telah kita lalui yang berlalu begitu cepatnya, Bagaimana kita hidup dihadapan Tuhan? Apakah hidup kita itu benar-benar untuk Yesus? Atau apakah kita terlalu sibuk hanya melakukan hal-hal yang bersifat sementara? Marilah kita saling menasihati satu sama lain melalui FirmanNya. Marilah kita dengan sepenuh hati bekerja bagi Tuhan! “KARENA ITU, SAUDARA-SAUDARAKU YANG KEKASIH, BERDIRILAH TEGUH, JANGAN GOYAH, DAN GIATLAH SELALU DALAM PEKERJAAN TUHAN! SEBAB KAMU TAHU, BAHWA DALAM PERSEKUTUAN DENGAN TUHAN JERIH PAYAHMU TIDAK SIA-SIA” (1KORINTUS 15:58)
Yang mendoakanmu, Hamba-Nya Rosy chao Sacramento, California USA
21
KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRITUNGGAL “ALIRAN SUNGAI DI PADANG GURUN” KOTBAH 3 “ BARANGSIAPA MEMEGANG PERINTAH-KU DAN MELAKUKANNYA, DIALAH YANG MENGASIHI AKU. DAN BARANGSIAPA MENGASIHI AKU, IA AKAN DIKASIHI OLEH BAPA-KU DAN AKUPUN AKAN MENGASIHI DIA DAN AKAN MENYATAKAN DIRI-KU KEPADANYA” (YOHANES 14:21) Ada banyak perintah-perintah yang harus ditaati di dalam Alkitab. Namun demikian, salah satu perintah favorit saya yang saya dapat ingat dan selalu tertanam jauh dilubuk hati saya adalah perintah yang tertulis diatas ini. Perintah khusus ini menguraikan 2 pemahaman yang mendefinisikan apakah itu mengasihi Tuhan dan janji-janjiNya yang diberikan kembali kepada kita sebagai hasil apabila kita telah mengasihi-Nya. Banyak orang-orang Kristen dan yang disebut sebagai orang yang beriman menyembah Tuhan Allah dari sudut pandang sebuah tugas, sebuah kewajiban keagamaan tanpa melibatkan perasaan pribadi mereka terhadap Tuhan. Mereka hanya pergi ke gereja, membaca Alkitab, menghadiri persekutuan doa dan tidak tertarik dengan hubungan pribadi mereka dengan Tuhan. Dalam pikiran mereka, mereka hanya pergi gereja agar masuk Sorga. Namun, ironisnya kegagalan mereka untuk mematuhi perintah-perintah Allah dari hati mereka, hanya mencegah mereka memasuki Kerajaan Allah. Ketika Tuhan menciptakan kita, Dia mempunyai satu tujuan dalam pikiranNya. Yaitu mempunyai sebuah hubungan intim dengan kita, anak-anakNya. Alkitab menyatakan Allah adalah kasih. “BARANGSIAPA TIDAK MENGASIHI, IA TIDAK MENGENAL ALLAH, SEBAB ALLAH ADALAH KASIH”. (1 YOHANES 4:8)
22
Ketika Tuhan menciptakan kita serupa dengan gambar-Nya, Dia telah memberi kita kehendak bebas untuk mengasihi-Nya sebagai respon dengan kerelaan hati kita. Dia menciptakan kita untuk memuliakan-Nya, menaati-Nya, dan melakukan kehendak-Nya atas dasar mengasihi-Nya. Dia adalah Bapa kita yang di Sorga dan kita adalah anak-anakNya. Dia adalah Gembala kita dan kita adalah dombaNya. Dia adalah Juru Selamat kita dan kita adalah orang-orang kudusNya. Dia adalah mempelai pria kita dan kita adalah mempelai wanita-Nya. Pada akhirnya, Dia adalah Tuhan kita dan kita adalah hamba-Nya. Semua hubungan ini mencerminkan kedekatan hubungan berdasarkan pada kasih Allah. Tanpa keberadaan kasih, kita tidak memiliki dasar hubungan kita dengan Tuhan kita. Namun, banyak orang-orang Kristen kehilangan “sebuah inti dari cinta ini” ketika mereka datang dihadapan Bapa Sorgawi kita. Mereka datang dengan hati yang dingin dihadapan “Takhta Kasih Karunia” di dalam doa-doa mereka dan mereka telah kehilangan cinta pertama mereka untuk Yesus. Kegairahan dan kasih mereka kepada Yesus kini telah digantikan hanya oleh sebuah tindakan agama yang biasa atau sebuah tugas yang biasa atau sebuah keagamaan dengan menghadiri kebaktian setiap minggunya. Setan musuh kita yang merusak, telah memperoleh lahannya dengan menyuntikkan racunnya yang bersifat spiritual dari “duniawi” (1YOHANES 2:15,16) ke dalam sistem spiritual mereka. Sedih untuk dikatakan, mereka terlalu sibuk dan disibukkan oleh kekuatiran dunia ini, tipu daya dari kekayaan, keinginan akan hal-hal lain,kenikmatan dari hidup ini (BACA MATIUS 13:22, MARKUS 4:19, LUKAS 8:14), bahwa Firman Allah dan perintah-perintahNya semuanya terhimpit dan terlupakannya. Jelasnya, diwaktu kita jatuh didalam kelemahan daging kita yang berasal dari adanya dosa-dosa dari “dunia”, tidak lama kita akan kehilangan kasih dan semangat untuk Yesus, serta kehilangan perisai iman kita. Kebutaan secara spiritual akan perlahan-lahan memasuki daging kita melalui hal-hal duniawi yang sarat dengan dosa,yang tanpa kita sadari telah membuat Roh Kudus sedih dan Roh Kudus dapat menjadi padam di dalam kita. 9 buah-buah Roh Kudus ialah “kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri” (GALATIA 5:22,23) mulai menghilang dan anda akan bertanya-tanya mengapa?
23
Namun, marilah kita melihat ke dalam kriteria mengasihi Allah dengan benar seperti yang tertulis di perintah ini.Tuhan Yesus kami menyampaikanya ke dalam istilah sederhana apa arti “mengasihi Dia”. Mengasihi Dia adalah melakukan 2 hal: 1) Menerima perintah-perintahNya 2) Menuruti/ melakukan perintah-perintahNya Menerima perintah-Nya dalam hati, seseorang harus mencurahkan waktunya untuk mempelajari perintah-perintah kudus-Nya seperti yang tertulis di dalam Firman Tuhan yang Kudus di Alkitab. Jika seseorang mengklaim bahwa dia adalah seorang Kristen dan tidak mempunyai waktu untuk benar-benar membaca FirmanNya, dia memberitahu anda langsung bahwa dia tidak mengasihi Tuhan. Karena jelas, bahwa seseorang yang tidak menghabiskan cukup waktu untuk mengetahui perintah-perintah Tuhan secara mendetil,dia tidak tertarik dengan penulisNya yang mana adalah Tuhan sendiri. Kedua, jika seseorang yang beriman bahkan tidak mempunyai waktu atau menginvestasikan waktunya yang tenang untuk membaca FirmanTuhan, bagaimana dia akan mengenal Perintah-Nya? Perintah kedua Tuhan kita pada akhirnya akan menentukan orang yang benar-benar beriman yang memiliki kasih sejati untuk Yesus. Ada ribuan orang yang disebut orang beriman yang menghabiskan ribuan jam, hari, dan malam untuk mempelajari Kitab Suci dan bahkan membedah secara rinci mencoba untuk mengekstrak makna asli kata-kata tersebut dalam konteks bahasa Yunani atau Ibrani. Kelompok-kelompok ini disebut ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi. Satu-satunya masalah dengan pembaca-pembaca ini yang menghabiskan ribuan jam untuk menganalisa Firman Tuhan adalah tidak tertarik untuk menaati atau melakukan kehendak Allah. Mereka tidak memiliki Allah sebagai kepentingan mereka di hati. Tuhan Yesus kita menyebut mereka munafik atau “bersandiwara” karena mereka berpura-pura dalam keagamaan mereka untuk menunjukkan dan menyesatkan orang lain bahwa mereka orang yang saleh ketika dalam kenyataannya mereka hidup sebaliknya. Sahabatku yang terkasih, apakah anda benar-benar mengasihi Yesus? Apakah anda bersedia untuk mempelajari secara mendetil perintah-perintahNya
24
karena anda ingin mengasihi-Nya dan bukan hanya sebagai tugas melakukannya? Ketika Roh Kudus mengungkapkan kepada anda mengenai perintah-Nya, apakah anda menaatinya dan melakukannya atau anda hanya mengabaikannya? Akhirnya, biarkan saya menyemangati anda untuk benar-benar mengasihiNya dari hati anda. Bacalah Firman-Nya setiap hari, tandai perintah-perintahNya dan simpan jauh di dalam lubuk hati anda dan lakukan dalam kepatuhan anda kepada Roh Kudus. Saya dapat menjamin anda, bahwa Tuhan kita tidak akan pernah mengecewakan anda. Dengan melakukan perintah-Nya, Dia berjanji melalui Firman-Nya bahwa Dia akan menyatakan Dirinya sendiri dan berjalan dengan kita untuk melalui kehidupan yang “berat dan ringan”,dalam pencobaan maupun kesusahan. Diatas segalanya, Dia akan memimpin kita, menjawab doa-doa kita dan mengarahkan langkah kaki kita ditengah-tengah bahaya. Yang kedua, Dia berjanji untuk tinggal diam bersama-sama dengan kita (Yohanes 14:23) sampai selama-lamanya, sampai kita bertatap muka dengan-Nya. Betapa bersukacitanya, betapa nyamannya bagi orang-orang yang benar-benar melakukan perintahperintahNya dan mengasihi Dia! “TETAPI SEPERTI ADA TERTULIS:APA YANG TIDAK PERNAH DILIHAT OLEH MATA, DAN TIDAK PERNAH DIDENGAR OLEH TELINGA, DAN YANG TIDAK PERNAH TIMBUL DI DALAM HATI MANUSIA, SEMUA YANG DISEDIAKAN ALLAH UNTUK MEREKA YANG MENGASIHI DIA.” (1 KORINTUS 2:9)
Yang mendoakanmu, hambaNya Rosy Chao Sacramento, California USA
25
“MINTALAH, MAKA AKAN DIBERIKAN KEPADAMU; CARILAH, MAKA KAMU AKAN MENDAPAT; KETOKLAH, MAKA PINTU AKAN DIBUKAKAN BAGIMU”
MATIUS 7:7
26
SURAT 4
Kepada saudara saudariku yang terkasih dalam kristus Yesus, Shallom sekali lagi dalam nama Yesus. Ketika saya merenungkan di hari-hari kesibukan kita, pikiran saya tertuju pada apa yang Rasul Paulus katakan dan tulis, memberitahu kita untuk selalu menangkap proses pikiran kita dalam “ketaatan kepada Kristus Yesus” (2 Korintus 10:5). Ketika saya menulis dan melampirkan kotbah 4 ini “Kemenangan Iman dalam Kristus Yesus”, hati saya tersentuh untuk melampirkan dan membagikan pujian ini dengan anda. Rasul Paulus mengatakan kepada kita untuk selalu menyanyikan puji-pujian saling mengajar dan menasehati satu sama lain berserta “mengucap syukur kepada Tuhan di dalam hatimu” (Kolose 3:16). Semoga anda mendengarkan, mempelajari dan menyanyikan pujian yang mulia ini untuk memberikan semangat kepada hati anda dalam perjalanan sehari-hari dengan Yesus. Semoga kotbah 4 ini dan lagu pujian yang mulia ini membangkitkan Roh anda disaat “mata anda memandang Yesus”.
Hymne: Pandanglah Pada Yesus Pandanglah Wajah Mulia-Nya Di Dalam Terang kemuliaan-Nya Dunia Akan Menjadi Hampa
Yang mendoakanmu, HambaNya Rosy Chao Sacramento, California USA
27
KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRITUNGGAL “ALIRAN SUNGAI DI PADANG GURUN” KOTBAH 4 “SEBAB SEMUA YANG LAHIR DARI ALLAH, MENGALAHKAN DUNIA. DAN INILAH KEMENANGAN YANG MENGALAHKAN DUNIA: IMAN KITA” (1 YOHANES 5:4) Sadarkah anda menghadapi kenyataan bahwa ikan hidup akan berenang melawan munculnya aliran arus, sementara ikan mati hanya mengapung disepanjangnya di arus air? Apakah anda pernah memikir dan bertanya mengapa hal ini terjadi atau apakah anda telah menemukan jawaban akan kenyataan tentang ikan mati dan hidup ini? Kehadiran hukum kehidupan telah memberikan kekuatan pada ikan hidup dan dorongan untuk berenang melawan timbulnya aliran arus. Sementara tidak adanya kehidupan di ikan mati, telah menghasilkan kendali mutlak, dihanyutkan sepenuhnya dan menyerah pada timbulnya aliran arus. Saya meminta anda hari ini untuk mendalami kebenaran secara jujur dari hati anda: sebagai seorang Kristen, apakah anda berusaha keras dan berjuang melawan timbulnya aliran arus dari dunia seperti ikan hidup atau anda hanya menyerah menuruti timbulnya aliran dunia? Alkitab mengatakan kepada kita bahwa “seluruh dunia berada dibawah kuasa si jahat”. (1Yohanes 5:19). Hal ini tidak mengherankan “orang mati” (Lukas 9:60) seperti yang disebutkan oleh Tuhan Yesus kita, mengacu pada orang-orang kafir serta banyak yang disebut Kristen, yang tidak lahir kembali dari Roh Allah, yang bertingkah seperti ikan mati. Hal ini mengagumkan untuk menemukan bahwa “lahir baru sebagai Kristen”, mereka yang benar-benar telah bertobat dari dosa mereka dan menerima Yesus sebagai Juru Selamat mereka, bertingkah laku seperti ikan hidup. Sebagai bayi dalam Kristus dan bertumbuh dalam Kristen, anda akan mulai mengalami perjuangan melawan dosa dan tipu muslihat iblis serta kuasa dunia. Firman Allah mengatakan kepada kita dengan sangat jelas:
28
“JANGANLAH KAMU MENGASIHI DUNIA DAN APA YANG DI DALAMNYA. JIKALAU ORANG MENGASIHI DUNIA, MAKA KASIH AKAN BAPA TIDAK ADA DIDALAM ORANG ITU” (1YOHANES 2:15) Banyak dari anda akan setuju dengan saya dan menganggukkan kepala anda dalam penerimaan ayat ini. Namun secara bersamaaan, banyak orangorang percaya merasa frustasi terhadap kekalahan didalam peperangan rohani; sebuah peperangan melawan kekuasaan dunia. Hal ini bukanya tidak lazim, bahwa banyak pemimpin-pemimpin gereja pun telah jatuh dalam dosa yang tidak memuliakan Allah, pada saat mereka menyerah dalam perangkap iblis dan goyah dalam iman mereka. Firman Allah selanjutnya mengatakan kepada kita dan mendefinisikan tentang seperti apakah dunia ini: “SEBAB SEMUA YANG ADA DI DALAM DUNIA, YAITU KEINGINAN DAGING DAN KEINGINAN MATA SERTA KEANGKUHAN HIDUP ; BUKANLAH BERASAL DARI BAPA, MELAINKAN DARI DUNIA” (1 YOHANES 2:16) Apakah anda merasa berkecil hati dengan peperangan ini melawan “dunia”. Apakah anda merasa putus asa dan akan meninggalkan atau menyerahkan iman anda karena anda tidak dapat mengalahkan dosa yang anda telah lakukan berulang-ulang sejak anda dilahirkan kembali menjadi Kristen? Pujilah Tuhan untuk Firman Allah yang kudus yang mengungkapkan kebenaran, perintah-perintah sempurna tentang bagaimana untuk mengalahkan kuasa dosa dan kegelapan dari musuh rohani kita!! Marilah kita lihat secara detil apa yang Firman Allah katakan: “SEBAB SEMUA YANG LAHIR DARI ALLAH, MENGALAHKAN DUNIA” (1 YOHANES 5:4)
29
Anda lihat, peperangan melawan kuasa dosa dan kegelapan tidak dapat dikalahkan oleh sebuah teori keagamaan belaka. Tidak ada usaha manusia atau teori-teori intelektual, lembaga keagamaan atau pemimpin-pemimpin keagamaan yang dapat membebaskan anda melawan kuasa dosa dan kuasa kegelapan. Dibutuhkan kebenaran Firman Allah, Firman Yesus sendiri, kebenaran mutlak dan kehadiran Roh Kudus yang semuanya “lahir dari Allah” untuk mengalahkan dunia. Tuhan kita mengatakannya dalam FirmanNya: “JIKALAU KAMU TETAP DALAM FIRMAN- KU, KAMU BENARBENAR ADALAH MURID-KU. DAN KAMU AKAN MENGETAHUI KEBENARAN DAN KEBENARAN ITU AKAN MEMERDEKAKAN KAMU” (YOHANES 8: 31-32) Langkah awal untuk mengalahkan kuasa dosa dan kegelapan akan memerlukan: 1) Kehadiran mutlak dari Roh Kudus 2) Pemahaman dan mengingat Firman Allah 3) Tindakan atas perintah-perintah dari Firman Allah secara terus menerus Sejak jatuhnya manusia di taman Eden, kita semuanya terlahir berdosa, yang secara harafiah berarti kita tidak lahir dari Allah lagi. Hal ini bukan kekuatan alami kita untuk mengalahkan dosa atau kuasa kegelapan, karena setan telah menjadi ayah kita semua (Yohanes 8:44). Demi alasan ini, Allah telah mengirim Roh Kudus yang lahir dari Allah untuk datang mendiami orang-orang percaya untuk membantu kita mengalahkan dunia. Roh Kudus akan mulai tinggal di dalam hati kita, pada saat kita memilih untuk mempercayai Yesus sebagai Juru Selamat kita di atas pertobatan dan pengakuan dosa-dosa kita. Selanjutnya kita harus memahami dan mengingat perintah- perintahNya dan bertindak atas perintah-perintahNya secara terus menerus. Anda akan menemukan bahwa ketika anda bertindak atas FirmanNya, anda tidak hanya akan tetap tinggal di dalamNya (Yohanes 15:5), hukum kehidupan rohani akan mulai tumbuh didalam anda bersamaan ketika anda mengangkat Roh Kudus dengan berjalan di kebaruan kehidupan Kristus. Tidak lama kemudian, anda akan memiliki kekuatan untuk mematahkan kuasa dosa, melihat menembus tipu muslihat iblis (Efesus 6:11) dan mengalahkan kuasa kegelapan.
30
Akhirnya, dibutuhkan iman mutlak kita untuk mengalahkan dunia. Iman berarti pilihan kita untuk mempercayai Sang Juru Selamat yang berkemenangan dan menerima kematianNya di Kalvari sebagai pembayaran hutang dosa kita secara penuh. Iman berarti mempercayai kuasa sempurna dan mutlak dari Firman Allah yang akan mengubah kita untuk serupa dengan gambaran Yesus suatu hari nanti. Iman berarti mempercayai dan mengangkat Roh Kudus menjadi Tuhan dalam kehidupan kita dalam gaya hidup saleh kita sehari-hari. Terakhir dan yang tidak kalah pentingnya, Iman berarti mempercayai kenyataan bahwa “ saya tidak sanggup” tetapi “Dia sanggup”. Marilah kita semua mengingat Firman dari Rasul Paulus yang mengatakan: “BERTANDINGLAH DALAM PERTANDINGAN IMAN YANG BENAR DAN REBUTLAH HIDUP YANG KEKAL” (1 TIMOTIUS 6: 12) Marilah kita memilih untuk menolak tipuan setan, “tidak sekalipun!! Untuk suara yang mengecilkan hati” atau menyerah untuk pertempuran melawan iblis yang sesungguhnya telah dikalahkan. Percayalah selalu bahwa “Iman adalah kemenangan!!” dan “segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman adalah dosa!” (Roma 14:23).
Yang mendoakanMu, HambaNya Rosy Chao Sacramento, California USA
31
“JIKALAU KAMU TETAP DALAM FIRMAN-KU, KAMU BENAR-BENAR ADALAH MURID-KU DAN KAMU AKAN MENGETAHUI KEBENARAN, DAN KEBENARAN ITU AKAN MEMERDEKAKAN KAMU.”
YOHANES 8:31,32
32
SURAT 5 Kepada saudara saudariku yang terkasih dalam kristus yesus, Sungguh sangat bersukacita dan merasa hak istimewa untuk berbagi firman Tuhan dengan anda. Dan juga sebaliknya, sungguh sangat bersukacita mendengar suara anda dan apa yang ada dihati dan pikiran anda diwaktu anda menulis dan berbagi dengan saya. Ini adalah apa yang kita sebut persekutuan di dalam kristus Yesus. Sebagai anak-anak Tuhan, kita diberkati untuk dapat bersekutu satu dengan yang lain sebagai tubuh orang-orang percaya, karena kita diisi dan disertai oleh roh kasihnya. Di saat kita bersekutu, kita juga akan menerima pembangunan rohani dan pertumbuhan rohani pada saat yang sama. Pada akhirnya, seperti yang Rasul Paulus tulis: “Untuk melengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus” “Sampai Kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus”. (Efesus 4:12,13) Ijinkan saya mendorong anda untuk menulis kepada saya: apakah ini tentang kehidupan rohani anda, kebutuhan doa atau pertanyaan atau catatan apapun dan komentar. Semoga Tuhan memberkati anda berlimpah limpah dengan hikmatnya dan kasihnya saat anda membaca kotbah 5 “Sumber Hikmat”.
Yang mendoakanmu, HambaNya Rosy Chao Sacramento, California USA
33
KEMULIAAN BAGI ALLAH TRITUNGGAL “ALIRAN SUNGAI DI PADANG GURUN”
KOTBAH 5 “PERMULAAN HIKMAT ADALAH TAKUT AKAN TUHAN, SEMUA ORANG YANG MELAKUKANNYA BERAKAL BUDI YANG BAIK, PUJI – PUJIAN KEPADANYA TETAP UNTUK SELAMANYA. ( MAZMUR 111 : 10) Di banyak negara, lampu lalu lintas dipasang untuk satu tujuan utama : yaitu untuk mengendalikan kelancaran arus lalu lintas & jelas sekali untuk mencegah segala jenis kecelakaan. Kita semua menyadari bahwa lampu hijau berarti jalan, lampu orange berarti mempersiapkan diri untuk jalan pelan – pelan dan lampu merah berarti berhenti. Sebagai warga negara yang taat hukum, kita semua mematuhi dan telah memahami konsep ini. Namun demikian jika kita gagal mematuhi peraturan ini, kita berjalan ke zona berbahaya rawan kecelakaan. Hal ini tidak mengherankan bahwa banyak kecelakaan fatal yang telah terjadi dan akan terjadi jika kita terus menyalahi dan tidak mematuhi peraturan lalu lintas. Bayangkan jika banyak pengemudi – pengemudi melaju ketika ada lampu merah dan berhenti ketika lampu hijau!! Sebuah kebingungan besar dan bencana besar akan terjadi dan kematian tragis akan kecelakaan – kecelakaan dari kiri dan kanan, benarkan ? Juga, Firman Allah mengatakan kepada kita bahwa “permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan.” Alkitab Amplified mendefinisikan “Takut akan Tuhan” sebagai “Takut karena menghormati dan menyembah Tuhan.“ Tidak Seperti Ketakutan Negatif yang berasal dari setan. ”Takut karena menghormati” mengacu pada sikap positif kita untuk menghormati Bapa Sorgawi kita secara mutlak, sebagai Tuhan Allah yang kudus. Ini adalah kesetiaan kita yang terdalam sebagai hamba-Nya. Memberikan kehormatan tertinggi kepada tuan kita, yang benar – benar mengagumkan. Ini terisi dengan kasih yang tulus kita dan rasa syukur kepada Juru Selamat kita, yang patut kita puja dan sembah, ketika kita berikan semua dari kita kepadaNya. Untuk semua alasan inilah kita memilih untuk “menyembah Tuhan” dengan “takut karena menghormati” secara mutlak.
34
Sebagai hasil dari “takut karena menghormati dan menyembah Tuhan” mendatangkan janji “permulaan hikmat & kecerdasan serta talenta” seperti yang tertulis di alkitab amplified. Dengan kata lain, alkitab amplified menyebutkan bahwa hukum dari “takut karena menghormati dan menyembah Tuhan” adalah “prasyarat dan kepentingan yang pertama dan utama” dari semua hikmat. Hal ini dijamin bahwa jika anda tidak memiliki untuk rasa takut : “karena menghormati dan menyembah Tuhan” dari hati anda, anda tidak akan memiliki hikmat dari Tuhan. Hikmat adalah buah dari Roh Kudus, Rasul Paulus mengatakan kepada kita dalam firmannya : “ SEBAB ALLAH MEMBERIKAN KEPADA KITA BUKAN ROH KETAKUTAN MELAINKAN ROH YANG MEMBANGKITKAN KEKUATAN, KASIH DAN KETERTIBAN.” ( 2 TIMOTIUS 1 : 7) Alkitab amplified mendeskripsikan tentang hikmat lebih jauh sebagai ketertiban yang terdiri dari “pikiran yang tenang dan seimbang dan disiplin serta pengendalian diri”. Hal ini jelas bahwa pikiran duniawi kita jauh dari ciri – ciri ini. Kedua, pikiran yang cerdas belum tentu suatu pikiran yang berhikmat. Seseorang dapat dilahirkan cerdas namun berperilaku tidak bijaksana. Hikmat yang berasal dari Roh Kudus adalah murni secara alami, penuh belas kasihan, buah – buah yang baik tidak memihak dan tidak mengandung segala bentuk kelicikan, ketidakjujuran atau kebohongan, dll. (baca Yakobus 3: 17). Ini adalah suatu pemikiran yang penuh damai sejahtera yang dapat mengukur dan menghadapi segala cobaan, kesengsaraan dan perangkap musuh dengan iman serta keberanian untuk menang dengan mengandalkan ke kekuatan Roh Kudus. Walaupun kecerdasan manusia adalah jasmani, hikmat adalah sesuatu yang bersifat rohani. Ada kisah nyata dari 9 pria yang millioner di Amerika Serikat dan dianggap paling sukses secara keuangan dan sangat cerdas. Mereka semua memegang posisi tertinggi sebagai CEO atau pemimpin perusahaan mereka dan saling bertemu dalam konferensi yang sama. Namun, diakhir kehidupan mereka, sebagaian besar dari mereka meninggal karena bunuh diri, sedangkan yang lain menjadi gila secara mental dan lain – lain. Meskipun keuangan mereka sukses dan sangat cerdas mereka semua menghadapi kematian tragis di akhir hidup mereka. Hal ini jelas sekali
35
bahwa mereka mempelajari seni untuk hidup sementara namun mereka gagal untuk memperoleh seni untuk hidup berhikmat dan abadi. Tak bisa dipungkiri bahwa semua dari 9 pria – pria ini sangat super cerdas dan secara keuangan sukses pada satu titik kehidupan mereka, namun sangat disayangkan untuk menemukan unsur kematian tragis mereka yang mana semuanya dikaitkan dengan kurangnya kebijaksanaan. Firman Allah selanjutnya menulis: “SEMUA ORANG YANG MELAKUKANNYA BERAKAL BUDI YANG BAIK” Seperti peraturan lampu lalu lintas, jika kita hanya membaca peraturan – peraturan ini dan gagal mempercayai peraturan lalu lintas dan mengemudi melawan dari peraturan, kita akan berakhir bertindak bodoh dan menderita karena konsekwensi dari kecelakaan yang bisa berakibat fatal. Akibatnya hikmat tidak dapat diperoleh jika bertindak melawan hukum dan perintah-perintah Allah. Jika kita benar – benar menghormati serta memuja Tuhan dan mengasihiNya, kita akan mengingat FirmanNya dan bertindak menurut perintah Allah. Sedih untuk dikatakan banyak orang – orang kristen yang tidak hidup dalam rasa takut dan hormat mutlak pada Tuhan dan menolak untuk membaca atau melakukan perintah – perintah Allah. Sebagai hasilnya, mereka kehilangan berkat terbaik mereka dan hikmat dari Tuhan. Akhirnya, mari kita menempatkan pikiran seperti apa yang Daud telah tulis & alami sepanjang hidupnya : “PERINTAHMU MEMBUAT AKU LEBIH BIJAKSANA DARI PADA MUSUH-MUSUHKU, SEBAB SELAMA-LAMANYA ITU ADA PADAKU” “AKU LEBIH BERAKAL BUDI PADA SEMUA PENGAJARKU, SEBAB PERINGATAN-PERINGATANMU KURENUNGKAN” “AKU LEBIH MENGERTI DARI PADA ORANG-ORANG TUA, SEBAB AKU MEMEGANG TITAH-TITAHMU “ (MAZMUR 119: 98,99,100) Ketika kita taat pada perintah-perintah Allah & menghormatinya, Roh Kudus yang diam di dalam diri kita akan memperlengkapi kita dengan hikmatNya dalam semua hal yang kita lakukan. Seperti nabi Daniel atau
36
Yusuf yang mengasih dengan tulus & menghormati, memuja Tuhan serta terpenuhi dengan roh kebijaksanaan; mari kita mengikuti jejak mereka untuk berhikmat & memuji Nya untuk selamanya. Pernahkah anda bertanya mengapa anda kekurangan hikmat ?
Yang mendoakanmu, HambaNya Rosy Chao Sacramento, California USA
37
“SEBAB ALLAH MEMBERIKAN KEPADA KITA BUKAN ROH KETAKUTAN, MELAINKAN ROH YANG MEMBANGKITKAN KEKUATAN, KASIH DAN KETERTIBAN.”
2 TIMOTIUS 1:7
38
SURAT 6 Kepada saudara saudariku terkasih dalam Yesus Kristus Sebagai seorang Kristen, kita mendapat berkat dan hak istimewa untuk membagikan berita baik tentang kebangkitan Juru Selamat kita kepada orang lain. Ketika Yesus bangkit dari kematian, Maria Magdalena adalah orang pertama yang menyaksikan kebangkitan Juru Selamat kita. Dia diberi tugas pertama dan terpenting untuk menyatakan kabar baik ini kepada para Rasul dan murid-murid lainnya. Mengapa Maria Magdalena? Saya bertanya. Saya sangat terharu sampai meneteskan air mata karena menemukan bahwa Tuhan kita tidak tertarik pada penampilan luar kita,kemampuan intelektual kita atau status quo kita. Dalam kenyataannya, Maria Magdalena berdasarkan jenis kelaminnya adalah seorang perempuan, berdasarkan pekerjaannya adalah mantan pelacur, berdasarkan status quo juga termasuk sangat miskin dan tidak layak untuk dipandang oleh masyarakat. Namun Tuhan kita merubahnya menjadi orang kudus dan dia benar- benar dibebaskan dari banyak setan yang keluar dari tubuhnya. Dia benar-benar diampuni dosanya dan dia tidak bisa membayar kepada Yesus atas apa yang telah Dia lakukan.Semua yang bisa dia berikan adalah kasih yang tulus mutlaknya kepada Yesus. Sadarkah anda bahwa apa yang Allah tertarik adalah “batin jiwa” kita, “bagian terdalam” kita dari hati, jiwa dan pikiran kita?Allah tidak tertarik pada “keagamaan dipermukaan”kita atau “topeng muka” kita! Dimana hati kita hari ini? Apakah kita mengikuti jejak Maria Magdalena yang mengikuti Yesus di kayu salib, ke penguburanNya dan kebangkitanNya?Atau apakah kita meninggalkan hati kita ketempat dimana mereka seharusnya tidak berada? Semoga kotbah ke 6 ini menjadi berkat bagi anda ketika anda “carilah dahulu kerajaan-Nya dan kebenaran-Nya”.
Yang mendoakanmu, hambaNya Rosy Chao Sacramento, California USA
39
KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRITUNGGAL “ALIRAN SUNGAI DI PADANG GURUN”
KOTBAH 6 “TETAPI CARILAH DAHULU KERAJAAN ALLAH DAN KEBENARANNYA, MAKA SEMUANYA ITU AKAN DITAMBAHKAN KEPADAMU.” (MATIUS 6:33) Pernahkah anda berhenti sejenak untuk berpikir tentang berapa lama kehidupan yang abadi dan kekal? Hal ini bukan hanya jutaan dan miliaran tahun, tetapi itu untuk selama-lamanya! Pernahkah anda mencoba untuk membandingkan kehidupan anda di bumi dengan mengatakan 100 tahun dengan hidup kekal? Anda akan setuju dengan saya bahwa perbandingan itu adalah hampir tidak seperti setetes air di lautan air yang luas kan? Ironisnya, kebanyakan orang menghabiskan waktu mereka dengan bekerja untuk yang sementara daripada yang kekal. Sebaliknya, Tuhan Allah kita hanya tertarik agar hidup anak-anakNya kekal sejahtera, karena hidup yang sementara tidak berarti apa-apa bila dibandingkan dengan kekekalan. Untuk alasan inilah bahwa saran Tuhan kita adalah: “CARILAH DAHULU KERAJAAN ALLAH DAN KEBENARANNYA” Sementara itu, sadarkah anda bahwa Allah yang Maha Kuasa dan kuat, berada ditengah-tengah semua ciptaanNya yang luar biasa dari seluruh alam semesta, memilih untuk mengasihi kita sebagai anak-anakNya diatas segala sesuatu? Apakah itu mengejutkan anda bahwa begitu “amat mungil” sebagai kehadiran fisik kita diseluruh alam semesta, bahwa Allah yang Maha Kuasa telah memilih untuk menuangkan semua kasih-Nya dan mengungkapkan rencana terbaik-Nya bagi kita semua untuk selamanya. Banyak kali, saya terpenuhi dengan ketakjuban dan terpesona akan kemegahan Allah yang Maha Kuasa yang memilih untuk mengirim anakNya untuk menjadi daging dan mati di kayu salib, untuk menyelamatkan orang berdosa dari hukuman kekal. Tujuannya adalah jelas sekali: untuk membawa kita kembali ke dalam pelukan kasih-Nya dan memulihkan kembali hubungan kita yang telah terputus dengan-Nya.
40
Rencana-Nya tidak terduga dan tidak dimengerti oleh pikiran duniawi manusia yang telah jatuh, yaitu ciptaan-Nya. Namun, kabar gembira tentang kasih Allah dan rencana Allah akhirnya disingkapkan melalui Kitab Suci dan melalui kehadiran Roh Kudus. Banyak orang Kristen saat ini memahami bagian pertama dari tujuan keselamatan yaitu:Kristus mati di kayu salib untuk membayar hutang dosa kita secara penuh untuk menghindari hukuman kekal atau neraka. Namun, mereka gagal untuk memahami bagian lain dari keselamatan yaitu: Dia memberi kita kehidupan-Nya untuk hidup dalam diri kita dan melalui kita sehingga serupa dengan gambaran Yesus sebagai tujuan akhir kita,sebelum memasuki kerajaan Sorga. Lebih lanjut lagi, rencana Tuhan yang terakhir adalah untuk menyiapkan kita sebagai pengantin-Nya untuk memasuki perkawinan Anak Domba ( baca Wahyu 19: 7,8). Ini adalah untuk bagian terakhir dari keselamatan bahwa Roh Kudus diutus untuk membantu kita, mengajar kita, menasihati kita, menghibur kita dan menumbuhkan kerohanian kita. Akhirnya, Roh Kuduslah yang akan memeteraikan kita pada hari penebusan (baca Efesus 1: 13,14) dan mengubah kita serupa dengan gambar Yesus, sebelum membawa kita kepada kekekalan untuk bertemu dengan Tuhan kita. Mari kita sekarang fokus menganalisa makna: "CARILAH DAHULU KERAJAAN ALLAH DAN KEBENARANNYA". Untuk "mencari dahulu Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya" secara harafiah berarti hidup bagi Yesus dalam kehidupan sehari-hari saya. Ini adalah "hidup berpusat pada Kristus" berdasarkan mengasihi-Nya dengan segenap jiwa saya, pikiran saya dan hati saya saat kita menjalani perintahnya yang terutama didalam hidup kita. (baca Matius 22: 37,38). Ini adalah gaya hidup yang dipimpin dengan arah tujuan yang jelas seperti perintah yang telah diberikan oleh tuan kita. Ini adalah kehidupan yang penuh dengan pemahaman yang jelas dan hikmat akan kehendak Tuhan yang berada di hidup kita, sebagaimana Rasul Paulus menulis untuk mengingatkan kita melalui kata-katanya:
41
"SEBAB ITU JANGANLAH KAMU BODOH, TETAPI USAHAKANLAH SUPAYA KAMU MENGERTI KEHENDAK TUHAN" (Efesus 5: 17) Ini adalah gaya hidup yang penuh dengan kerendahan hati, dikendalikan dan dipimpin oleh kehadiran Roh Kudus, agar berjalan sesuai dengan perintah Allah. Ini adalah gaya hidup yang mutlak "perhentian pada hari Sabat" dalam Tuhan (baca Ibrani 4: 9, 10,11) ketika kita menyerahkan semua kendali kita, perjuangan dan usaha sendiri kepadanya. Ini adalah gaya hidup yang dipenuhi dengan berterima kasih dan hati yang bersyukur kepada Tuhan karena memberi kita kehidupan kekal-Nya(baca Lukas 10:20). Ini adalah kehidupan yang penuh dengan sukacita dan damai sejahtera ketika kita bergembira dalam Tuhan setiap hari (baca Filipi 4: 4,5,6,7) memberi-Nya yang terbaik dari kita. Pada akhirnya, itu adalah gaya hidup iman yang mutlak dan positif bahwa Allah turut "bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia" (baca Roma 8:28) Maka untuk alasan inilah "CARILAH DAHULU KERAJAAN ALLAH" akan memerlukan: 1) ketaatan mutlak kepada Roh Kudus 2) bertindak sesuai dengan firman Allah 3) hidup disalib bagi Yesus Seperti ketika kita benar-benar menerima Yesus sebagai Juru Selamat kita dan bertobat dari dosa-dosa kita, Roh Kudus akan mulai mendiami tubuh kita. Kita tidak boleh lupa untuk memberi makan kepada kehidupan baru kita di dalam Kristus dengan membaca firman-Nya dan bertindak sesuai perintah Allah seperti yang tertulis dalam Kitab Suci. Sementara itu, Roh Kudus harus ditaati pada setiap saat dan setiap tindakan dosa harus diakui dan bertobat dengan segera, untuk memelihara pertumbuhan rohani dan keTuhanan dari Roh Kudus. Selain dari meluangkan waktu sehari-hari untuk berdoa dan membaca firman-Nya, persekutuan secara terus menerus dengan orang-orang kudus, kita juga harus berlatih kesalehan. Kebiasaan dan proses berpikir yang bertentangan dengan firman Allah harus disalibkan, diatasi dan dikorbankan untuk hidup dalam Yesus.
42
Ketika kita memfokuskan pikiran kita dan proses pemikiran kita pada rencana dan kehendak Allah didalam kehidupan kita sebagai tujuan utama kita dengan mematuhi Roh Kudus melalui firman Allah, kita menjadi bejana yang mulia. "JIKA SEORANG MENYUCIKAN DIRINYA DARI HAL-HAL YANG JAHAT, IA AKAN MENJADI PERABOT RUMAH UNTUK MAKSUD YANG MULIA, IA DIKUDUSKAN, DIPANDANG LAYAK UNTUK DIPAKAI TUANNYA DAN DISEDIAKAN UNTUK SETIAP PEKERJAAN YANG MULIA." (2 Timotius 2:21) Ini sangat disayangkan saat menyadari bahwa banyak orang Kristen tidak hidup menurut pada aturan pokok. Mereka berjuang dengan kekuatan mereka sendiri untuk mencapai kesuksesan keuangan, sebagai tujuan utama mereka dalam kehidupan duniawi mereka. Sementara yang lain berjuang mengalami stres dan kuatir yang berlebihan akan pekerjaan mereka, kesehatan, kesejahteraan anak-anak mereka, pasangan, masa depan mereka, kekayaan mereka atau hutang dan sebagainya. Kurangnya pemahaman tentang kehendak Allah dalam hidup mereka dan pemahaman firman Allah menuntun mereka goyah dalam jebakan setan. Musuh rohani kita tidak bisa sabar menanti untuk "menjeratkan mereka" dengan urusan tentang kehidupan duniawi(baca 2 Timotius 2: 4), karena mereka melupakan kehidupan kekal mereka. Suatu kehidupan yang sibuk dan ditentukan semata-mata atas dasar "kekuatiran dunia ini, tipu daya kekayaan dan keinginan yang lain dan sebagainya dan menjadi rohani yang tidak berbuah(baca Matius 13:22). Sementara itu, mereka telah menelantarkan perintah dari firman Allah dengan mengorbankan "gaya hidup mabuk rohani" mereka di bumi (baca Matius 24:49). Apakah ini terdengar sebagai hal yang lazim untuk Anda? Menurut Anda apa yang akan hilang dalam kehidupan mereka? Tidak diragukan lagi, itu adalah hikmat pada umumnya bahwa kita harus menghadiri urusan duniawi kita untuk kebutuhan jasmani kita. Namun, kita harus selalu berusaha untuk memuliakan Tuhan kita dalam apapun yang kita lakukan. Berapa besarpun harganya, kita tidak boleh mengizinkan musuh rohani kita untuk memanfaatkan apapun yang bersifat sementara untuk mengambil alih dan melupakan tujuan kekal kita! Akhirnya, marilah kita ingat firman TUHAN, bahwa:
43
"MANUSIA HIDUP BUKAN DARI ROTI SAJA, TETAPI DARI SETIAP FIRMAN YANG KELUAR DARI MULUT ALLAH" (Matius 4: 4) Bapa surgawi kita tahu kebutuhan jasmani kita. Sebagai anak-anak-Nya, Tuhan Yesus memberitahu kita untuk tidak khawatir apa yang harus dimakan, apa yang akan dikenakan dan sebagainya, karena kehidupan lebih dari sekedar makanan dan pakaian (baca Matius 6:25). Tanpa diragukan saat kita prioritaskan mematuhi perintah Allah dalam hidup kita, "semuanya itu akan ditambahkan kepadamu". Dengan kata lain, ketika kita berusaha untuk memuliakan Tuhan dalam hidup kita sehari-hari untuk Yesus, Tuhan pasti akan menyediakan dan memberkati orang-orang yang benar-benar mengasihi Dia, apakah itu secara keuangan, secara materi dan sebagainya. Semoga kita tidak pernah lupa aturan pokok "carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenaranNya "dalam pikiran kita. Semoga kita mengasihi Tuhan Allah kita di atas segala sesuatu dan menghargai dan menyayangi keTuhanaan Roh Kudus dalam hati kita.Selalu tertanam jauh di hati kita tentang janji indah ini dari Tuhan kita, seperti yang ditulis oleh Rasul Paulus: "APA YANG TIDAK PERNAH DILIHAT OLEH MATA, DAN TIDAK PERNAH DIDENGAR OLEH TELINGA, DAN YANG TIDAK PERNAH TIMBUL DIDALAM HATI MANUSIA:SEMUA YANG DISEDIAKAN ALLAH UNTUK MEREKA YANG MENGASIHI DIA. " (1 Korintus 2: 9)
Yang mendoakanmu, hambaNya Rosy Chao Sacramento, California USA
44
SURAT 7 Kepada saudara saudari yang terkasih dalam Kristus Yesus Tahukah anda bahwa percaya kepada Yesus bukanlah sebuah agama melainkan sebuah hubungan? Ini adalah hubungan yang intim dengan Tuhan Yesus kita dan Allah Bapa melalui kehadiran Roh Kudus yang tinggal diam didalam kita, saat kita telah memilih untuk mempercayai dan menerima Dia sebagai Juru Selamat pribadi kita. Dilahirkan kembali dari Roh Allah adalah berkat yang luar biasa! Tidak seperti agama, itu benar-benar usaha manusia yang mencoba untuk mencapai Allah dengan kekuatan mereka sendiri dan "pengertian yang gelap" dan "kebodohan" mereka sendiri, karena mereka "jauh dari hidup persekutuan dengan Allah" ( baca Efesus 4:18). Sebagai anak-anak Allah, Tuhan Yesus kita menggambarkan hubungan intim kita dengan-Nya sebagai pokok anggur dan ranting-ranting. Ini adalah hubungan yang benar-benar tergantung pada Kristus saja dan bukan satupun dari kita. Sama seperti ranting-ranting, tidak pernah bisa berbuah tanpa tinggal pada pokok anggur. Demikian juga, sebagai anak-anak Tuhan, kita tidak bisa berbuat apa-apa selain tinggal di dalam Dia. Mari kita ingat firman-Nya seperti yang Dia katakan: "AKULAH POKOK ANGGUR DAN KAMULAH RANTINGRANTINGNYA. BARANGSIAPA TINGGAL DI DALAM AKU DAN AKU DI DALAM DIA, IA BERBUAH BANYAK, SEBAB DI LUAR AKU KAMU TIDAK DAPAT BERBUAH APA-APA." (Yohanes 15: 5) Semoga Tuhan memberkati Anda kaya dalam pemahaman Anda ketika Anda menemukan kebenaran dan kekuasaan "tinggal dalam pokok anggur".
Yang mendoakanmu, hamba-Nya Rosy Chao Sacramento, California USA
45
KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRITUNGGAL “ALIRAN SUNGAI DI PADANG GURUN”
KOTBAH 7 "AKULAH POKOK ANGGUR DAN KAMULAH RANTING-RANTINGNYA. BARANGSIAPA TINGGAL DI DALAM AKU DAN AKU DI DALAM DIA, IA BERBUAH BANYAK, SEBAB DI LUAR AKU KAMU TIDAK DAPAT BERBUAH APA-APA." (Yohanes 15: 5) "Berhenti bergumul! Bersantai! "Saya mendengar teriakan pelatih renang anak saya ketika dia membentangkan tangan anak saya dan kaki sejajar dengan permukaan air.Saya tersenyum gembira ketika saya melihat anak saya terapung dalam air untuk pertama kalinya. Anak saya Ishak tidak tahu bagaimana untuk berenang namun dia mampu mengapung dengan luar biasa.Apa yang mengejutkan pikiran saya adalah fakta bahwa tubuhnya mampu mengapung di atas air. "Bagaimana ini bisa terjadi?"Pikir saya. Salah satu kebenaran yang terpenting dalam seluruh Injil Yesus Kristus adalah kekuasaan "tinggal di dalam pokok anggur". Banyak orang Kristen dan orang percaya termasuk pendeta dan pengkhotbah tidak bisa memahami kebenaran "tinggal pada pokok anggur". Sejak mereka percaya pada Yesus, meskipun mereka menghabiskan berjam-jam, berhari-hari, berminggu-minggu, berbulan-bulan dan bertahun-tahun pergi kegereja dan persekutuan doa setelah pertemuan, tidak banyak yang berubah. Sebaliknya, banyak yang disebut orang percaya merasa sangat frustasi, kelelahan jika tidak habis tenaga dan merasa ringkai dalam berusaha untuk menjalani kehidupan Kristen dengan kekuatan mereka sendiri. Apakah Anda merasa seperti ini? Pernahkah anda mencoba untuk mengendalikan amarah, ketidaksabaran, kekhawatiran, stres, merokok atau kebiasaan berjudi dll dan merasa mustahil! Semakin anda mencoba untuk mengontrol kemarahan anda, semakin anda akan merasa frustrasi dan tak lama, anda akan berteriak marah terhadap anak anda, pasangan, karyawan dll. Barangkali, sebelum anda menjadi seorang Kristen, anda
46
tidak menyadari masalah kemarahan anda di dalam hidup anda.Sekarang anda menjadi seorang Kristen, anda menjadi lebih sadar dari sebelumnya dan merasa lebih frustrasi, ketika anda tidak hidup dalam firman dan hukum-hukum Allah. Anda mencoba sangat keras dan anda ingin hidup seturut hukum Allah tapi sebelum hari itu berakhir, anda telah jatuh dalam dosa lagi.Apa yang saya lakukan sekarang? Anda mungkin berpikir. Ada sebuah kisah nyata dari seorang pria di Shanghai, Cina yang kecanduan judi dan bermain mahjong.Dia begitu kecanduan dan kehilangan banyak waktu dan uang dimana dia merasa sangat depresi dan tidak berharga. Dia sangat membenci kecanduan judi, sehingga dia bersumpah untuk berhenti berjudi dan dipotong jari kelingkingnya untuk membuktikan kepada keluarganya bahwa dia tidak akan berjudi lagi selama sisa hidupnya. Pria itu memutuskan untuk "membuka lembaran baru" dalam hal kebiasaan jahatnya tanpa pertanyaan. Namun, dia "memotong jari kelingking" baru saja pulih dan masih terikat dengan plester di sekitarnya, ketika dia ditemukan berjudi lagi dengan temannya di meja mahjong! Teman terkasih saya, apa yang salah dengan pecandu judi ini? Apakah dia tulus dalam usahanya untuk berhenti berjudi? Niscaya dan tentu saja! Rasul Paulus mengatakan bahwa: hukum Taurat adalah rohani, tetapi aku bersifat daging, terjual di bawah kuasa dosa (baca Roma 7:14). Sama seperti orang yang kecanduan judi, Rasul Paulus menemukan bahwa seluruh umat manusia telah jatuh di bawah hukum dosa. Rasul Paulus menggambarkan perilaku manusia di bawah kuasa dosa dengan cara ini: "SEBAB BUKAN APA YANG AKU KEHENDAKI, YAITU YANG BAIK, YANG AKU PERBUAT, MELAINKAN APA YANG TIDAK AKU KEHENDAKI, YAITU YANG JAHAT, YANG AKU PERBUAT” (Roma 7:19) Berikutnya, Rasul Paulus selanjutnya menjelaskan bahwa: "SEBAB AKU TAHU, BAHWA DI DALAM AKU, YAITU DI DALAM AKU SEBAGAI MANUSIA, TIDAK ADA SESUATU YANG BAIK" (Roma 7:18)
47
Alkitab Amplified menjelaskan lebih jauh: bahwa kita memiliki niat dan dorongan untuk melakukan apa yang benar, tetapi tidak memiliki kekuatan untuk melakukannya. Oleh karena itu Rasul Paulus menyimpulkan bahwa sebanyak pikiran kita menginginkan untuk melakukan apa yang benar, hukum dosa telah menguasai dan mengendalikan seluruh daging dan jiwa kita. Akibatnya, kita menjadi tahanan dari hukum dosa yang berdiam di "selera dan keinginan daging" seperti yang tertulis dalam Alkitab Amplified (Roma 7:23). Sadarkah anda bahwa setiap dosa membawa kuasa kegelapan di dalamnya? Sebagai contoh: merokok memiliki setan merokok, minum memiliki setan minum, perjudian memiliki setan perjudian dan keangkuhan memiliki setan keangkuhan dll. Apakah ini menjelaskan kepada anda mengapa anda tidak dapat mengatasi daging dan kebiasaan berdosa anda? Ada seorang pemuda yang dipenuhi dengan banyak setan. Seperti yang saya beritahukan kepadanya untuk mengaku dosa, ia mulai memuntahkan setan dari tenggorokan dan mulutnya saat ia mengaku setiap dosa dan menyucikan dengan darah Yesus. Saudara terkasih, dalam daging kita tidak ada yang baik apakah Anda seorang Kristen atau tidak. Oleh karena alasan inilah ketika Tuhan kita bangkit, Dia harus mengirim Roh Kudus untuk melakukan apa yang bukan daging atau manusia dapat lakukan !!Kedua, memuji Allah karena kematian Yesus di kayu salib. Saya ingin anda mendengarkan dengan seksama! Kuasa salib terletak pada penumpahan darah ilahi-Nya. Ini adalah darah Yesus yang begitu kuasa bahwa ia memiliki kekuasaan untuk menyucikan kita dari segala dosa kita dan segala kejahatan (baca 1 Yohanes 1: 9). Alkitab mengatakan: "tanpa penumpahan darah, tidak ada pengampunan dosa" (Ibrani 09:22). Ini adalah darah Yesus di kayu salib dan kematian-Nya yang dapat mengampuni dosa-dosa kita dan membuat kita kudus dan benar di hadapan Allah Bapa. Saat dia membayar hutang dosa kita secara penuh, kita dibebaskan dari cakar setan dan kekuasaan setan, benar-benar dirusak dan dihancurkan di kayu salib! Haleluya dan pujilah Tuhan untuk salib! Akhirnya, seseorang harus benar-benar dilahirkan kembali sebagai orang percaya agar dapat mengalami kekuasaan "tinggal di dalam pokok anggur". Ketika kita benar-benar mengakui dosa-dosa kita dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat kita, Roh Kudus dikirim untuk tinggal dalam hati kita sebagai
48
materai untuk tindakan penebusan dari Allah kita (baca Efesus 1: 13,14). Roh Kudus adalah Allah ketiga dari Tritunggal, yang dikirim untuk mengajar kita, membantu kita, menghibur kita, menasihati kita dan akhirnya menumbuhkan kita menurut gambar Yesus. Dia harus ditaati sebagai Tuhan kita, karena Dia tinggal di hati kita diatas segalanya. Kita harus mencegah setiap tindakan dosa yang akan membuat sedih Roh Kudus di dalam tubuh kita. Jika kita goyah dalam dosa, kita harus segera mengakuinya dan mencucinya dengan darah Yesus untuk dikuduskan. Pada akhirnya, kekuasaan "tinggal di dalam pokok anggur" terletak pada penyaliban daging kita dan meninggikan Roh Kudus, dengan mengingat firman dan perintah Yesus. Setiap pemangkasan pisau yang dikirim kepada kita dari Tuhan (baca Yohanes 15: 2) dimaksudkan untuk mengembangkan kita dan menumbuhkan kita untuk berbuah 9 buah Roh Kudus, selama kita merespon dengan berjalan dalam roh. Setiap pemangkasan pisau seperti masalah atau kesulitan yang setan melemparkan pada kita, kita harus merespon dengan cepat dengan hati bersyukur kepada Allah. Kita harus tidak pernah merespon dalam daging kita dengan menjadi marah, jengkel atau takut dll. Pemangkasan pisau secara rohani didefinisikan sebagai masalah, kesulitan atau kesulitan yang muncul akibat serangan setan pada anakanak Allah dan bukan masalah yang disebabkan oleh kesalahan kita sendiri atau dosa. Tujuan utama Setan menyerang kita adalah untuk menangkap kita, ketika kita merespon sifat jelek dari dosa kedagingan kita, saat kita goyah dalam dosa. Tujuan utama pertempuran ini adalah untuk "menendang keluar" Roh Kudus dari hati kita dan menghancurkan hubungan kita dengan Tuhan! Sebaliknya, Allah dalam hikmat-Nya telah memanfaatkan serangan Setan sebagai pisau pemangkasan Nya. Maksud Allah adalah jelas: untuk pertumbuhan rohani kita dan bermanfaat bagi kemuliaan-Nya, selama kita menjaga sikap yang benar dan bersyukur terhadap Allah. Meskipun, pisau pemangkasan ini dapat menyebabkan daging kita menjadi jengkel marah, takut dll, kita harus dengan cepat menyalibkan dan menyangkal
49
kedagingan kita dan meninggikan Roh Kudus dengan berterima kasih kepada Tuhan kita dari hati kita. Dengan melakukan ini, kita baru saja memperdagangkan daging kita dengan membeli buli buli minyak dari 5 gadis yang bijaksana (baca Matius 25: 4) seperti yang disebutkan oleh Tuhan kita. Oleh karena itu ketika setan melemparkan pada kita pisau ini, Anda harus terlebih dahulu: 1) mengenalinya sebagai pisau 2) merespon dengan hati bersyukur kepada Tuhan 3) segera menyalibkan daging kita yaitu semua pikiran negatif dan tanggapan emosional yang negatif Seperti yang kita pelajari aturan menyalibkan daging dan meninggikan Roh Kudus dengan hati yang bersyukur, kita baru saja memperdagangkan daging kita dengan Roh Kudus.Dengan melatih peraturan ini, kita baru saja memperdagangkan setiap pisau pemangkas dengan setetes minyak yang akhirnya mengisi penuh buli minyak dari 5 gadis yang bijaksana. Ketika Anda terus mempraktekkan penyalibkan daging ini dan berdagang untuk membeli minyak dari 5 gadis yang bijaksana, kehidupan Kristus dalam tubuh anda mulai berkembang dan tumbuh dalam kedewasaan. Sementara itu, saat anda melatih kesalehan dengan menghabiskan waktu dalam doa, membaca firman Tuhan dan melakukannya, Roh Kudus akan mulai memenuhi hati dan pikiran anda. Tidak lama kemudian, anda akan mengalami dan berbuah 9 buah Roh Kudus yang mencakup kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri (baca Galatia 5: 22,23). Sama seperti mengapung di dalam air, anda harus benar-benar bersandar pada firman Allah dengan iman. Anda tidak harus berjuang atau bergumul dengan usaha dan kecerdasan anda sendiri atau anda akan tenggelam dalam air ketika mengapung.
50
Terakhir tetapi yang tidak kalah pentingnya, "tinggal di dalam pokok anggur" untuk anak-anak Allah adalah memiliki kuasa untuk memilih "berjalan dalam Roh" sebagai ganti dari "memenuhi keinginan daging" (baca Galatia 5:16). Itu hanya percaya saja kepada Yesus dalam terang firman-Nya dan bersandar pada janji-janji-Nya lebih dari pada apapun keadaan kita dan usaha sendiri.
Yang mendoakanmu, hamba-Nya Rosy Chao Sacramento, California USA
51
“AKULAH POKOK ANGGUR DAN KAMULAH RANTING-RANTINGNYA. BARANG SIAPA TINGGAL DI DALAM AKU DAN AKU DI DALAM DIA, IA BERBUAH BANYAK, SEBAB DI LUAR AKU KAMU TIDAK DAPAT BERBUAT APA-APA.”
YOHANES 15:5
52
SURAT 8 Kepada saudara saudariku yang terkasih dalam Kristus Yesus Sadarkah anda bahwa dilahirkan kembali sebagai seorang anak dari Allah yang hidup adalah anugerah dan berkat terbesar yang mana seseorang dapat terima untuk selamanya? Penulis lagu pujian berbakat yang terkenal Fanny Crosby menulis lagunya sebagai berikut: Jaminan berkat, Yesus jadi milikku Oh mencicipi dahulu kemuliaan ilahi Pewaris keselamatan, pembelian Allah Lahir dari Roh KudusNya, menyucikan dengan darahNya Memiliki Yesus adalah memiliki segalanya! Bukan hanya kita yang dibeli oleh darah Yesus yang mulia, tetapi kita benar-benar menjadi pewaris Allah melalui warisan dari tanda Kristus bagi orang-orang kudus( baca Efesus 1: 18). Oleh karena alasan ini, kita adalah “maha karyaNya dalam pembangunan”. Selain dari dilahirkan kembali dari RohNya, tujuan utama Allah adalah untuk menumbuhkan kita semua serupa gambar anakNya Yesus. Apakah anda berpikir seperti Yesus? Apakah anda berbicara seperti Yesus? Apakah anda bertindak seperti Yesus? Marilah kita mengijinkan Roh Kudus untuk membantu kita dalam pembangunan “bejana tanah liat” ini (baca 2 Korintus 4:7) kedalam kemuliaan Allah, maha karyaNya. Semoga kuasa firman Allah mengubah pikiran kita dan memproses pikiran kita ke gaya hidup yang memancarkan kemenangan Juru Selamat dalam sehari-hari kita hidup bagiNya! Semoga kotbah ke 8 ini menjadi berkat bagi anda ketika anda fokus dan menyingkapkan “kuasa transformasi dalam Kristus Yesus”, menurut kehendak Allah yang indah dalam hidup anda.
Yang mendoakanmu, hambaNya Rosy Chao
53
KEMULIAAN BAGI ALLAH TRITUNGGAL “ALIRAN SUNGAI DI PADANG GURUN”
KOTBAH 8 “JANGANLAH KAMU MENJADI SERUPA DENGAN DUNIA INI, TETAPI BERUBAHLAH OLEH PEMBAHARUAN BUDIMU, SEHINGGA KAMU DAPAT MEMBEDAKAN MANAKAH KEHENDAK ALLAH: APA YANG BAIK, YANG BERKENAN KEPADA ALLAH DAN YANG SEMPURNA.” (ROMA 12:2) “Dilahirkan kembali dari Roh Allah bukan hal yang paling sulit,” Dr. John Sung seorang penginjil yang terkenal dan penuh kuasa berkomentar, “Namun, untuk membina mereka agar sesuai dengan gambar Yesus adalah masalah lain!” dia melanjutkan. Sesungguhnya banyak orang Kristen hari ini yang datang kepada kristus dan dilahirkan kembali dari Roh Allah, namun mereka tetap tidak berkembang secara rohani selama bertahun-tahun. Banyak orang percaya yang tidak sadar bahwa menerima Yesus Kristus sebagai juru selamat pribadi mereka bukanlah akhir dari perjalanan rohani mereka, Sebaliknya, itu hanyalah sebuah permulaan dari jalan salib. Bayangkan jika anda baru saja datang untuk meletakkan beban dosa anda di kaki salib dan menerima Jesus sebagai juru selamat pribadi anda. Tanpa ragu-ragu anda dilahirkan kembali dari Roh Nya dan sebagai bayi didalam Kristus, anda diperintahkan untuk datang ke gereja setiap akhir pekan untuk berkumpul bersama untuk menyembah Allah. Tergantung pada gereja, mari kita asumsikan bahwa anda diberi makanan baik dengan doktrin “injil sosial” atau “doktrin yang telah diencerkan” atau “doktrin palsu secara sebagian” yang jauh dari kebenaran firman Tuhan. Sebagai ganti dari menerima air susu yang murni dan yang rohani seperti yang disebutkan oleh Rasul Petrus (baca 1 Petrus 2:2), anda diberi “makanan babi” yaitu doktrin yang mengandung kebohongan setan. Apakah anda berpikir sebagai bayi di dalam Kristus, anda akan tumbuh sehat dan cepat? Di atas semua itu, musuh rohani kita akan mendapatkan anda terlalu sibuk “dengan
54
kekuatiran dunia ini, tipu daya kekayaan dan keinginan akan hal-hal lain dan sebagainya” (baca Matius 13:22). Akibatnya, anda tidak mempunyai waktu untuk membaca firman Allah atau berdoa dengan sungguh-sungguh dihadapan Tuhan. Sekarang anda menyadari mengapa banyak orang Kristen tidak tumbuh secara rohani dan mengubah pikiran mereka? Mari kita menganalisa bagian pertama dari firman Rasul Paulus: “JANGANLAH KAMU MENJADI SERUPA DENGAN DUNIA INI” Banyak orang Kristen meskipun menghadiri gereja-gereja selama bertahun-tahun, tidak mengalami perubahan nyata dari gaya hidup dan kebiasaan dosa mereka. Banyak orang percaya hanya sekedar membawa garis pemikiran mereka dari masa lalu, ke dalam kehidupan baru mereka di dalam Kristus. Kebiasaan dosa dapat bervariasi dari merokok, minum, bersumpah-serapah, bergosip melalui telepon, menonton video atau film, membaca novel yang tidak sehat, dan video game, berbohong, kelicikan, kepura-puraan, bahkan menonton pornografi dan sebagainya sedang dipraktekkan sebagai orang Kristen. Daftar-daftar kebiasaan dosa duniawi ini secara tidak sadar tertanam jauh didalam pikiran dan hati mereka. Sedikit yang mereka sadari bahwa Roh Kudus, yang baru saja tinggal didalam hati mereka saat mereka dilahirkan kembali sebagai orang Kristen, tidak tahan dosa sebagaimana Dia adalah Allah Tritunggal yang kudus secara alami. Banyak orang-orang percaya hidup dengan gaya hidup “mabuk-mabukan” seperti yang disebutkan oleh Tuhan kita, “yang mutlak serupa dengan dunia ini”. Hanya sedikit perbedaan dalam gaya hidup mereka adalah dengan menambahkan “pelayanan gereja” setiap akhir pekan. Oleh karena itu Rasul Paulus menulis: “MEREKA YANG HIDUP DALAM DAGING, TIDAK MUNGKIN BERKENAN KEPADA ALLAH”. (ROMA 8:8) Mari kita menganalisa bagian kedua dari firman Rasul Paulus: “TETAPI BERUBAHLAH OLEH PEMBAHARUAN BUDIMU.”
55
Tahukah anda bahwa setiap hari peperangan paling ganas antara musuh dan Roh Kudus terjadi di pikiran kita? Didalam pikiran kita si iblis menyuntikkan panahpanah berapi dustanya, yang membuat anak-anak Allah terperangkap dalam dosa sehingga mereka goyah, dengan cara menerima pemberian dari si iblis. Adalah melalui pikiran kita, bahwa anak-anak Allah diperbudak dan menjadi najis disaat mereka terjatuh ke dalam perangkap iblis yang buruk dan membinasakan. Setiap tindakan dosa dimulai dari “pikiran manusia” ketika mereka menyerah ke godaan setan. Oleh karena alasan ini Tuhan Yesus memberitahu kita melalui firmanNya: “KATANYA LAGI: “APA YANG KELUAR DARI SESEORANG, ITULAH YANG MENAJISKANNYA.” “SEBAB DARI DALAM, DARI HATI ORANG, TIMBUL SEGALA PIKIRAN JAHAT, PERCABULAN, PENCURIAN, PEMBUNUHAN, PERZINAHAN, KESERAKAHAN, KEJAHATAN, KELICIKAN, HAWA NAFSU, IRI HATI, HUJAT, KESOMBONGAN, KEBEBALAN”. “SEMUA HAL-HAL JAHAT INI TIMBUL DARI DALAM DAN MENAJISKAN ORANG”. (MARKUS 7:20-23) Ada sebuah kisah tentang saudara yang miskin secara keuangan di gereja saya, ketika saya masih di Singapore puluhan tahun lalu. Dia sangat miskin sehingga iblis mulai menyuntikkan kedalam pikirannya tentang pikiran mencuri barang-barang di Mall. Untungnya, dia mengingat firman Tuhan dan menolak godaan ini. Jika saudara ini tidak mengingat firman Allah, dia akan jatuh ke dalam perangkap setan dan melakukan dosa pencurian. Saudaraku terkasih, kuasa perubahan terletak dalam 2 hal, rumusan rohani ditulis sebagai berikut: PERUBAHAN = PENGAKUAN DOSA + PERTOBATAN SEJATI: PENGAKUAN DOSA: Dalam konteks Yunani asli, kata Pengakuan secara harafiah berarti sepakat
56
dengan. Sebagai contohnya, ketika seseorang mengaku dosa, seseorang harus setuju secara total dengan Tuhan dan mengakui dari hati dan pikiran seseorang bahwa itu adalah tindakan dosa yang perlu untuk diampuni. Jika seseorang mengakui dosanya semakin mendalam atau teliti dan menyucikannya dengan darah Yesus, maka makin lebih jelas penglihatan mata rohani mereka. Jelasnya, lebih kuat kehadiran Roh Kudus dalam hati mereka. PERTOBATAN SEJATI: Pertobatan sejati melibatkan 3 aspek seperti yang tertulis di dalam alkitab Amplified. 1) Ubah pikiranmu menjadi lebih baik 2) Sungguh-sungguh mengubah cara anda 3) Dengan kebencian terhadap dosa-dosa masa lalu anda Rasul Paulus memerintahkan kepada kita untuk memperbaharui pikiran kita sesuai firmanNya. Bagi orang Kristen tidak mungkin dapat untuk memperbaharui pikiran mereka tanpa membaca firman Tuhan secara detil. Oleh karena alasan ini, anak-anak Allah jangan hanya membaca firmanNya tetapi juga mengubah pola pikir mereka tentang kebiasaan-kebiasaan dosa mereka dan bertindak seturut firman Allah. Pada akhirnya, seseorang harus memilih untuk benar-benar membenci kebiasaan dosa masa lalunya dan mencari bantuan Roh Kudus sebelum perubahan yang sebenarnya dapat terjadi. Akhirnya sadarkah anda bahwa ini adalah kehendak Allah bahwa setiap orang dari anak-anak Allah akan menjadi maha karyaNya? “KARENA KITA INI BUATAN ALLAH, DICIPTAKAN DALAM KRISTUS YESUS UNTUK MELAKUKAN PEKERJAAN BAIK, YANG DIPERSIAPKAN ALLAH SEBELUMNYA. IA MAU, SUPAYA KITA HIDUP DI DALAMNYA.” (EFESUS 2:10) Sampai dan kecuali, kita diubah seturut gambar Yesus Kristus, kita tidak akan pernah menjadi maha karyaNya.
57
Dapatkah anda mengklaim hari ini bahwa anda telah berlatih hidup saleh dan bukan serupa dengan dunia ini? Apakah firman Allah mengubah pola pikir anda kepada Kristus? Apakah anda mulai mengalami “hidup berkelimpahan dalam Kristus” (baca Yohanes 10:10) dan berbuah 9 buah-buah Roh Kudus? Apakah “sungai air kehidupan” mengalir melalui hidup sehari-hari anda ketika anda membagikan kebenaran ajaran Kristus kepada orang-orang disekitar anda? Atau anda hanya disibukkan dengan hal-hal yang bersifat sementara yang mana anda hanya terdampar disepanjang sisi jalan salib, tidak mampu berjalan menuju garis akhir. Saudara terkasih, semoga kita tidak pernah kehilangan arah pandang tujuan kekal kita. Sebuah tujuan akhir menjadi mempelai Kristus, serupa dengan gambaran Tuhan kita dan juru selamat Yesus Kristus. Mari kita menanamkan dalam hati dan pikiran kita yang terdalam tentang apa yang Rasul Yohanes telah tulis untuk hari besar dari pernikahan Anak Domba. Siapkah anda sebagai mempelai Kristus memakai gaun putih orang-orang kudus? “MARILAH KITA BERSUKACITA DAN BERSORAK-SORAI, DAN MEMULIAKAN DIA! KARENA HARI PERKAWINAN ANAK DOMBA TELAH TIBA, DAN PENGANTINNYA TELAH SIAP SEDIA.” “DAN KEPADANYA DIKARUNIAKAN SUPAYA MEMAKAI KAIN LENAN HALUS YANG BERKILAU-KILAUAN DAN YANG PUTIH BERSIH!” (WAHYU 19:7,8)
Yang mendoakanmu, hambaNya Rosy Chao Sacramento, California USA
58
SURAT 9 Kepada saudara saudari yang terkasih dalam Kristus Yesus Ketika saya merenungkan salib yang sangat ajaib itu, maka tak terelakan lagi bagi saya selain untuk mempersembahkan tubuh saya sebagai persembahan yang hidup. Salib Yesus itu melambangkan kasih Allah bagi saya. Ini adalah kasih yang begitu menakjubkan dan begitu ilahi. Sebaliknya, persembahan yang hidup, adalah pilihan saya untuk mengasihiNya sebagai pemberian saya yang penuh dengan sukacita. Yang terbaik dan segenap diri dari saya bagi kemuliaanNya! Sebagai anak-anak Allah saat ini, kita memiliki berkat terbesar menjadi “bait Allah”. Sebelum salibnya yang ajaib itu, kita semua jauh dari hadirat Allah. Mencoba untuk mendekat dengan Allah adalah dengan cara upaya yang rumit yaitu membawa “korban bakaran” seperti orang Israel dalam Perjanjian Lama. Hal ini membutuhkan kerumitan dan ketidak-nyamanan dengan menyajikan binatang untuk dikorbankan dan datang ke bait Allah, dengan bantuan imam. Pada waktu itu, Roh Allah masih berada hanya didalam ruang maha suci saja, dalam bait, dimana tidak ada orang awam yang dapat masuk kecuali imam besar saja. Ketika Tuhan Yesus kita bangkit dari kematianNya, tabir bait suci terbelah dari atas ke bawah. Ketika dilahirkan kembali sebagai orang Kristen hari ini, yang Maha kudus pindah, masuk ke dalam tubuh kita, dengan darah Yesus. (baca Ibrani 10:19). Datang sebelum “tahta kasih karunia” hanya sejauh“doa” saja, ketika kita menutup mata kita. Tidakkah ini menakjubkan! Sebagai anak-anak Allah, Roh Kudus berdiam dalam diri kita, yang begitu ilahi dan suci. Setelah menerima kebenaran ini, tidaklah mengherankan sebagai persembahan yang hidup, Ini “menuntut jiwa saya, hidup saya dan seluruh keberadaan saya!” Semoga kotbah ke 9 ini membuka mata pengertian kita yang luar biasa dan memberkati anda,ketika anda mempersembahkan tubuh anda sebagai persembahan yang hidup bagi Dia yang layak menerima pujian kita!Amin. Yang mendoakanmu, hambaNya Rosy Chao Sacramento, California USA 59
KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRITUNGGAL “ALIRAN SUNGAI DI PADANG GURUN”
KOTBAH 9 “KARENA ITU, SAUDARA-SAUDARA, DEMI KEMURAHAN ALLAH AKU MENASIHATKAN KAMU, SUPAYAKAMU MEMPERSEMBAHKAN TUBUHMU SEBAGAI PERSEMBAHAN YANG HIDUP, YANG KUDUS DAN YANG BERKENAN KEPADA ALLAH: ITU ADALAH IBADAHMU YANG SEJATI” (ROMA 12:1) Terkejutkah anda ketika menemukan bahwa dilahirkan kembali menjadi Kristen adalah menjadi milik yang dibeli Kristus? Sadarkah anda bahwa menjadi seorang Kristen yang benar adalah dengan menandatangani kontrak komitmen seumur hidup dengan Tuhan Yang Maha Kuasa? Saat kita telah memutuskan untuk menerima Yesus dengan iman, transaksi kekal dari pembayaran hutang dosa kita dibuat. Dengan alasan yang sama, itu adalah transaksi yang sangat serius untuk dicamkan dan kontrak kekal untuk diingat selamanya. Selanjutnya, Rasul Paulus telah mengingatkan kita melalui kata-katanya: “ SEBAB KAMU TELAH DIBELI DAN HARGANYA TELAH LUNAS DIBAYAR: KARENA ITU MULIAKANLAH ALLAH DENGAN TUBUHMU!” (1 KORINTUS 6:20) Sebagai faktanya, diperlukan pencurahan darah dan hidup Yesus di Kalvari untuk menebus kita semua dari lautan api yang kekal. Namun, banyak orang percaya saat ini benar-benar tidak tahu tentang kebenaran ini. Sedih untuk dikatakan, mereka memperlakukan iman mereka sebagai kegiatan gerejawi belaka. Dalam pikiran mereka, mereka ingin mendapatkan tiket ke Sorga namun mereka tidak mengijinkan Tuhan Allah untuk memiliki mereka. Mereka ingin memiliki
60
hak mereka sendiri dan kontrol hidup mereka sendiri saat mereka melanjutkan dengan “penyembahan diri sendiri” yaitu “saya, diriku dan aku!”. Oleh karena alasan ini, Rasul Paulus dengan serius memperingatkan kita melalui kata-katanya: “ATAU TIDAK TAHUKAH KAMU, BAHWA TUBUHMU ADALAH BAIT ROH KUDUS YANG DIAM DI DALAM KAMU, ROH KUDUS YANG KAMU PEROLEH DARI ALLAH, DAN BAHWA KAMU BUKAN MILIK KAMU SENDIRI?” (1 KORINTUS 6:19) Kebenaran dari hal ini, hukum ilahi Allah membutuhkan “ korban bakaran yang tetap yang harus dipersembahkan setiap pagi” (baca Yehezkiel 46:13-15); apakah itu dibawah hukum Musa dari Perjanjian Lama atau dibawah “masa kasih karunia” dari Perjanjian Baru. Perbedaan satu satunya adalah bahwa dibawah hukum Musa seseorang harus membawa seekor binatang seperti lembu atau kambing yang akan dibuat sebagai “persembahan korban bakaran”, sendangkan “dibawah kasih karunia” kita harus mempersembahkan tubuh kita sebagai korban persembahan yang hidup. Alasan peralihan ini sangat sederhana, dibawah “masa kasih karunia” tubuh kita telah menjadi bait Allah, didiami oleh Roh Kudus! Untuk memulainya, kita harus ingat bahwa banyak hukum-hukum Allah dalam Perjanjian Lama, harus dibaca dan dipahami dalam arti terang makna rohaninya daripada arti harafiahnya. Sebagai contoh, Perjanjian Lama vs Perjanjian Baru dalam konteks modern, dapat dibandingkan dengan memiliki salinan dari “cetak biru dari sebuah rumah” dibandingkan dengan “rumah yang selesai dibangun” berdasarkan pada cetak biru itu. Inti dari hukum Allah tidak pernah dirubah melainkan dilengkapi dalam Kristus Yesus. Oleh karena alasan ini maka Tuhan Yesus datang bukan untuk meniadakan hukum Taurat tetapi untuk menggenapinya (baca Matius 5:17). Sekarang, mari kita lihat secara rinci bagaimana korban bakaran dibuat. Pertama dan yang terutama, dalam Perjanjian Lama, seseorang harus membawa seekor binatang seperti lembu atau kambing yang tidak bercela untuk dikorbankan atau disembelih sebagai korban. Mereka harus pertama-tama
61
meletakkan tangan mereka diatas seekor binatang, sebagai simbol untuk mentransfer dosa-dosanya pada binatang itu, sebagai pendamaian yang diterima baginya. Kemudian darah binatang akan disiramkan sekeliling dan diatas mezbah (baca Imamat 1:3-5). Kitab ibrani mengatakan bahwa darah lembu atau kambing yang tercurah adalah sebagai pelambang dari pengorbanan yang sebenarnya dari Tuhan Yesus di kayu salib. Secara rohani mewakili kematian Tuhan Yesus kita di Kalvari sebagai pendamaian dan penebusan akhir untuk dosa dunia. Kitab Ibrani menulis sebagai berikut: “DAN IA TELAH MASUK SATU KALI UNTUK SELAMA-LAMANYA KE DALAM TEMPAT YANG KUDUS BUKAN DENGAN MEMBAWA DARAH DOMBA JANTAN DAN DARAH ANAK LEMBU, TETAPI DENGAN MEMBAWA DARAHNYA SENDIRI. DAN DENGAN ITU IA TELAH MENDAPAT KELEPASAN YANG KEKAL.” “SEBAB, JIKA DARAH DOMBA JANTAN DAN DARAH LEMBU JANTAN DAN PERCIKAN ABU LEMBU MUDA MENGUDUSKAN MEREKA YANG NAJIS, SEHINGGA MEREKA DISUCIKAN SECARA LAHIRIAH” “BETAPA LEBIHNYA DARAH KRISTUS, YANG OLEH ROH YANG KEKAL TELAH MEMPERSEMBAHKAN DIRINYA SENDIRI KEPADA ALLAH SEBAGAI PERSEMBAHAN YANG TAK BERCACAT, AKAN MENYUCIKAN HATI NURANI KITA DARI PERBUATAN YANG SIASIA, SUPAYA KITA DAPAT BERIBADAH KEPADA ALLAH YANG HIDUP” (IBRANI 9:12-14) Bagian kedua dari persembahan ini melibatkan menguliti dari binatang termasuk memotong-motongnya menurut bagian-bagian tertentu. Kemudian bagian dalam binatang itu harus dibasuh dengan air. Akhirnya, semua lemak dan daging dibakar di api yang di atas mezbah sebagai bau harum yang menyenangkan bagi Tuhan (baca Imamat 1:12-14)
62
Mungkin anda pernah bertanya-tanya, bagaimana proses rumit dari korban bakaran ini dapat dihubungkan dengan saya sebagai seorang kristen saat ini? sahabatku yang terkasih, persembahan yang hidup dengan ilustrasi ini begitu tepat, bahwa anda tidak akan dan tidak dapat salah paham dengan persembahan yang hidup yang Rasul Paulus menyampaikan( baca Roma 12:1). “Korban bakaran” ini begitu suci yang merupakan satu-satunya korban yang dapat diterima oleh Tuhan sebagai “bau harum yang menyenangkan” dihadapanNya. Mari kita menempatkankan pikiran dan perhatian kita pada makna spiritual dari “korban bakaran” ini secara detil. 1). Proses menguliti: Sama seperti seekor binatang itu, korban yang hidup harus pertama-tama dikuliti dan dipotong-potong menurut bagian-bagiannya. Menguliti binatang secara rohani berarti membuka semua topeng kita dihadapan Tuhan Allah sebagai anakanakNya. Banyak orang Kristen saat ini memasang topeng keangkuhan mereka, kepura-puraan, tipu muslihat dan segala macam hal untuk menutupi dihadapan Tuhan kita dan orang lain. Tuhan Yesus kita memerintahkan kepada kita bahwa: “HENDAKLAH KAMU CERDIK SEPERTI ULAR DAN TULUS SEPERTI MERPATI”. (MATIUS 10: 16) Alkitab Amplified menjelaskan lebih jauh kata tulus berarti polos, jujur dan tanpa kepalsuan. Dengan kata lain, menuju perangkap setan dan terhadap serangan berbahaya dari orang lain, kita harus waspada dan berhikmat seperti ular, untuk melindungi dan memperisai diri dari pembuatan orang lain yang membahayakan kita. Sebaliknya, kita harus tidak membahayakan orang lain, mudah didekati dan tulus terhadap orang lain. Bentuk lain dari kemunafikan, keganasan atau tipu muslihat atau kepalsuan dan sebagainya terhadap Allah dan orang lain tidak berkenan sebagai persembahan hidup dihadapan Tuhan.
63
2) memotong menurut bagian-bagiannya: Ketika binatang tersebut dipotong menurut bagian-bagiannya, mereka tidak lagi mendapatkan bentuk aslinya. Oleh karena itu, pemotongan menurut bagianbagiannya secara rohani berarti tidak kelihatan seperti diri anda yang lama. Banyak orang percaya saat ini menolak untuk merubah kebiasaan kehidupan dosa mereka menjadi gaya kehidupan yang saleh. Saat kita menjadi anak-anak Allah, Roh Kudus akan mulai membongkar diri kita yang lama menjadi kehidupan yang baru, sambil mempelajari dan merubah kita seturut gambaran Tuhan kita, sesuai dengan firman Tuhan. Sangat disayangkan bahwa banyak orang-orang percaya menolak untuk menyerahkan gaya hidup mereka yang lama. Mereka tidak ingin menghadapi atau melalui “proses pemotongan menurut bagiannya” dari pisau pemangkas (baca Yohanes 15). Akibatnya, mereka tidak mampu untuk memberikan tubuh mereka sebagai korban persembahan yang hidup dihadapan Tuhan. 3). Bagian dalamnya dibasuh: Sebagai anak-anak Allah, kita harus mempersembahkan hati dan pikiran kita yang benar-benar dibersihkan secara sempurna dari dosa dosa dan disucikan dengan darah Yesus. Segala bentuk dosa dalam diri kita tidak akan berkenan sebagai persembahan yang hidup dari Allah. 4). Lemak harus dibakar: Pada umumnya, lemak binatang ketika dibakar menghasilkan bau harum yang baik. Secara rohani melambangkan: bahwa sebagai anak-anak Allah, kita harus memuliakan Tuhan dalam segala hal yang kita lakukan. Kedua, kita harus selalu memberikan semua pujian dan kemuliaan hanya bagi Tuhan kita! Kita harus selalu mengambil kedudukan sebagai hamba dalam semua yang kita lakukan. Kita jangan pernah mencuri kemuliaan Tuhan dengan mengambil keuntungan untuk diri sendiri. Mencuri kemuliaan Allah tidak dapat menjadi “korban bakaran kudus” dari Tuhan. Saudara saudariku yang terkasih, apakah anda sudah benar-benar mempersembahkan dirimu sebagai korban hidup yang kudus dan berkenan kepada
64
Tuhan? Apakah korban persembahan hidup anda sesuai dengan karakteristik dari “korban bakaran seperti yang tertulis dalam Imamat?” Terakhir tetapi yang tidak kalah pentingnya, semua korban bakaran kita harus dibakar dengan api iman, sebelum menjadi bau-bauan harum yang berkenan kepada Tuhan. Mari kita menanamkan ke pikiran kita untuk selamanya apa yang firman Tuhan katakan: “TETAPI TANPA IMAN TIDAK MUNGKIN ORANG BERKENAN KEPADA ALLAH. SEBAB BARANGSIAPA BERPALING KEPADA ALLAH, IA HARUS PERCAYA BAHWA ALLAH ADA, DAN BAHWA ALLAH MEMBERI UPAH KEPADA ORANG YANG SUNGGUHSUNGGUH MENCARI DIA” (IBRANI 11:6)
Yang mendoakanmu, hambaNya Rosy Chao Sacramento, California USA
65
“LIHAT, AKU MENGUTUS KAMU SEPERTI DOMBA KE TENGAH-TENGAH SERIGALA, SEBAB ITU HENDAKLAH KAMU CERDIK SEPERTI ULAR DAN TULUS SEPERTI MERPATI.”
MATIUS 10:16
66
SURAT 10 Kepada Saudara saudariku yang terkasih dalam Kristus Yesus Ketika saya beralih ke pesan yang terakhir dari buku ini, pikiran saya mengingat kembali ke adegan terakhir dari kehidupan Rasul Paulus. Salah satu suara yang paling kuat dan mengesankan yang telah ditinggalkan oleh Rasul Paulus dalam tulisan kitab suci: “TETAPI DALAM SEMUANYA ITU KITA LEBIH DARI PADA ORANGORANG YANG MENANG, OLEH DIA YANG TELAH MENGASIHI KITA.” “SEBAB AKU YAKIN, BAHWA BAIK MAUT, MAUPUN HIDUP, BAIK MALAIKAT-MALAIKAT, MAUPUN PEMERINTAH-PEMERINTAH, BAIK YANG ADA SEKARANG , MAUPUN YANG AKAN DATANG,” “ATAU KUASA-KUASA, BAIK YANG DI ATAS, MAUPUN YANG DI BAWAH, ATAUPUN SESUATU MAKHLUK LAIN, TIDAK AKAN DAPAT MEMISAHKAN KITA DARI KASIH ALLAH, YANG ADA DALAM KRISTUS YESUS, TUHAN KITA.” (ROMA 8:37-39) Sesungguhnya, suatu hari kehidupan duniawi kita harus berakhir. Pertanyaannya adalah apa yang sudah kita capai dan tinggalkan untuk anak-anak kita, cucu atau mereka yang disekitar kita? Apakah kita meninggalkan jejak suara Rasul Paulus? Atau apakah kita meninggalkan kehidupan yang penuh penyesalan dan kesedihan? Salah satu puisi favorit saya berbunyi sebagai berikut: “HANYA SATU KEHIDUPAN, AKAN SEGERA MENJADI MASA LALU HANYA APA YANG DILAKUKAN BAGI KRISTUS AKAN BERTAHAN” Semoga tanda kasih Kristus dari Rasul Paulus menjadi milik kita saat ini. Semoga kita berani menghadapi peperangan melawan musuh rohani kita sampai
67
akhir hidup kita. Seperti yang Rasul Paulus ingatkan kepada kita melalui katakatanya: “bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang kekal” (baca 1 Timotius 6:12). Pada akhirnya saudara saudariku yang terkasih, suatu saat ketika gulungan kitab kerajaan Allah itu datang memanggil diatas sana, pastikan dirimu untuk berada disana! Semoga Tuhan mencurahkan kepada anda berkat rohaninya, ketika anda “fokuskan pada pikiran anda” untuk kotbah terakhir di tahun “kemenangan peperangan untuk kehidupan kekal dalam Kristus Yesus.” Amin.
Yang mendoakanmu, hambaNya Rosy Chao Sacramento, California USA
68
KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRITUNGGAL “ALIRAN SUNGAI DI PADANG GURUN”
KOTBAH 10 “AKU TELAH MENGAKHIRI PERTANDINGAN YANG BAIK, AKU TELAH MENCAPAI GARIS AKHIR DAN AKU TELAH MEMELIHARA IMAN.” (2 TIMOTIUS 4:7) Dalam bahasa Mandarin, ada pepatah: “semua pesta harus berakhir dan berpisah.” Sesungguhnya, kehidupan kita yang sementara ini penuh dengan peristiwa-peristiwa bahagia yang harus berakhir. Tanpa pertanyaan, kehidupan ini penuh dengan awal dan akhir. Dengan cara yang sama, hidup juga penuh dengan kedatangan dan keberangkatan. Sebagai contohnya, hadir dalam upacara pernikahan adalah datang di pesta pasangan yang akan “memulai” hubungan pernikahan mereka. Sebaliknya, meninggalkan upacara pemakaman adalah untuk mengucapkan selamat tinggal kepada seseorang yang telah berangkat dari keberadaan kita untuk selama-lamanya. Salah satu peristiwa yang paling mengharukan adalah ketika berpartisipasi dalam peristiwa keberangkatan Rasul Paulus, yang ditulis dalam kitab Timotius. Dengan membaca apa yang Rasul Paulus telah tulis untuk terakhir kalinya sebelum keberangkatannya dari bumi, adalah perasaan campur aduk yang tidak bisa saya gambarkan. Saya terkoyak secara emosional diantara perasaan sedih dan perasaan bahagia. Rasul Paulus hendak dieksekusi dan meninggalkan hunian sementara kita untuk selamanya. Di posisi Timotius sebagai anak rohaninya, itu adalah kesedihan yang tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata yang tidak dapat diutarakan. Di tengah kematian Rasul Paulus yang seharusnya menjadi sesuatu yang tragis, lahirlah berita atau pesan yang penuh kuasa penuh sukacita dan kemenangan di dalam Kristus Yesus. Di dalam surat yang Rasul Paulus tulis, menyatakan “kuasa kebangkitan sang JuruSelamat”, disuarakan oleh Rasul Paulus sendiri yang berbunyi:
69
“HAI MAUT DI MANAKAH KEMENANGANMU? HAI MAUT, DI MANAKAH SENGATMU?” (1 KORINTUS 15:55) Melalui Rasul Paulus, kita telah menerima injil yang mulia tentang Kristus Yesus. Menjadi Rasul untuk semua orang yang bukan Yahudi, kita sungguh diberkati untuk mampu menerima pesan kebenaran yang penuh kuasa yang melampaui “ kuasa maut” dan “ perbudakan dari kuasa gelap”, yang selama ini telah menghancurkan seluruh umat manusia tanpa batas. Melalui Rasul Paulus lah “perdamaian ilahi dari Kristus Yesus” diproklamasikan kepada semua orang yang bukan Yahudi. Untuk alasan inilah, Rasul Paulus menulis: “TETAPI TUHAN TELAH MENDAMPINGI AKU DAN MENGUATKAN AKU, SUPAYA DENGAN PERANTARAANKU INJIL DIBERITAKAN DENGAN SEPENUHNYA DAN SEMUA ORANG YANG BUKAN YAHUDI MENDENGARKANNYA. DENGAN DEMIKIAN AKU LEPAS DARI MULUT SINGA.” (2 TIMOTIUS 4:17) Tanpa ragu, Rasul Paulus yang menulis lebih dari separuh daripada keseluruhan kitab di Perjanjian Baru, telah meninggalkan “jejak jejak kemenangan Juru Selamat kita yang bangkit” untuk kita ikuti. Dia telah melalui segala jenis kesulitan, kelaparan, karam kapal, kedinginan dan tanpa pakaian, dipukuli dengan tongkat, penjara, penganiayaan dan sebagainya (baca 2 Korintus 11:23-27); agar supaya “tongkat estafet pertandingan rohani” itu diserahkan kepada kita. Ini demi kepentingan orang-orang pilihan, dia bekerja keras selama ini (baca 2 Timotius 2:10) bahkan ia rela mengorbankan nyawanya. Ketertarikanya adalah untuk menyelesaikan kehendak Allah dan rencana Allah dalam hidupnya, agar seluruh dunia menerima kebenaran Yesus Kristus yang mulia ini. Awal mulanya, Rasul Paulus adalah dulunya Saulus dari Tarsus, yang pergi untuk menganiaya orang-orang Kristen dengan luar biasa. Ia sedang dalam perjalanan untuk membunuh pengikut Kristus di jalan menuju Damsyik, ketika
70
suara Tuhan Yesus berbicara dan mengubahkan dia selamanya untuk mengikut Kristus (baca Kisah Para Rasul 9:1-9). Bahkan sejak saat itu, Saulus dari Tarsus diubah untuk selamanya menjadi Rasul Paulus. Pekerjaan Saulus dari Tarsus yang sangat menghancurkan orang Kristen di masa lalu, sekarang telah diubahkan menjadi pekerjaan yang luar biasa di dalam Kristus Yesus bagi kemuliaan Allah. Rasul Paulus saat ini menjadi bejana yang mulia yang dipenuhi oleh Roh Kudus, bukan lagi bejana yang hina (baca 2 Timotius 2:20). Pada Akhirnya, sebelum ia menghembus nafas terakhir, Rasul Paulus berbicara untuk terakhir kali. Ini kata-katanya yang meluluhkan hati saya hingga berlinang air mata, yang terukir jauh di dalam hati saya yang memberikan dorongan penuh untuk menjalani jalan salib yang sempit ke garis akhir! Dalam kata-kata terakhirnya, Rasul Paulus dengan yakin menyatakan : “AKU TELAH MENGAKHIRI PERTANDINGAN YANG BAIK, AKU TELAH MENCAPAI GARIS AKHIR DAN AKU TELAH MEMELIHARA IMAN.” “ SEKARANG TELAH TERSEDIA BAGIKU MAHKOTA KEBENARAN YANG AKAN DIKARUNIAKAN KEPADAKU OLEH TUHAN, HAKIM YANG ADIL, PADA HARI-NYA; TETAPI BUKAN HANYA KEPADAKU, MELAINKAN JUGA KEPADA SEMUA ORANG YANG MERINDUKAN KEDATANGANNYA.” (2 TIMOTIUS 4: 7,8) Sangat Jelas bahwa Rasul Paulus adalah “seorang yang mempunyai target”. Dia tahu dengan tepat bagaimana untuk mencapai sasarannya dalam hidupnya. Dia tidak “ memukul sembarangan” tetapi dengan jelas menandai tujuannya ketika dia berkata: “SEBAB ITU AKU TIDAK BERLARI TANPA TUJUAN DAN AKU BUKAN PETINJU YANG SEMBARANGAN SAJA MEMUKUL.” (1 KORINTUS 9:26)
71
Tujuannya sangat jelas: menyenangkan tuannya dan Juru Selamat Kristus Yesus Tuhan kita. Memberitakan injil Kristus kepada dunia adalah tugasnya, diperintahkan oleh Bapa sorgawi kita. Sesungguhnya, Rasul Paulus “telah selesai bertanding dengan hasil yang luar biasa baiknya” melawan segala serangan dari kuasa kegelapan. Dia telah menaklukkan setiap rintangan ujian dan cobaan serta setiap halangan dalam hidupnya. Dia telah “memelihara iman”, namun kebanyakan orang-orang yang disebut percaya telah menyerah dan meninggalkanya saat mereka menghadapi ujian dan cobaan. Pada akhirnya, dia telah “menyelesaikan tugasnya dan mencapai garis akhir” dengan indah, menantikan “mahkota kehidupannya”. Saudara saudari yang terkasih, apa tujuan anda tentang kehidupan saat ini? Apakah anda memiliki target seperti Rasul Paulus untuk memenangkan “mahkota kehidupan” dan “hadiah tertinggi dan panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus?” (baca Filipi 3:14). Atau apakah anda sedang dikendalikan oleh kuasa kegelapan dalam lembah kegelapan rohani, kehilangan kesadaran tentang keberangkatan kehidupan suatu hari nanti? Semoga kita menghargai waktu yang Allah telah berikan kepada kita dan memanfaatkan setiap waktu untuk bekerja bagi Kerajaan Allah. Suatu hari pada saat kita tidak berdaya, kita akan tersenyum untuk menceritakan apa yang Rasul Paulus katakan. Ketika kita masuk ke dalam kekekalan di mana waktu tidak akan ada lagi, kita harus siap untuk menghadapi Tuhan kita dengan keyakinan teguh! Sukacita akan menyinari wajah kita ketika kita mendengar tuan kita mengatakan: “BAIK SEKALI PERBUATANMU ITU, HAI HAMBAKU YANG BAIK DAN SETIA;ENGKAU TELAH SETIA DALAM PERKARA KECIL, AKU AKAN MEMBERIKAN KEPADAMU TANGGUNG JAWAB DALAM PERKARA YANG BESAR. MASUKLAH DAN TURUTLAH DALAM KEBAHAGIAAN TUANMU.” (MATIUS 25:21)
72
Keberangkatan tersebut akan membuat hatiku bersukacita. Namun bagi mereka yang goyah di jalan mereka dan tidak mencapai kekekalan dengan Tuhan, hati saya akan dipenuhi dengan beban kesedihan. Kekekalan di lautan api tanpa Yesus adalah rasa sakit, siksaan dan penderitaan tak terduga! Biarlah saya menasihatkan anda sebagai saudara-saudariku, untuk menjadi sadar dan sepenuhnya siap setiap saat untuk keberangkatan anda ke dalam kekekalan. Bagi mereka yang belum sungguh-sungguh mempercayai dan menerima Yesus sebagai Juru Selamat pribadi, marilah anda segera bertobat dari dosa-dosamu selagi masih ada waktu. Baiklah engkau sungguh sungguh mempertimbangkan apa yang engkau akan hadapi saat engkau kehilangan kehidupan yang kekal, demikianlah Tuhan Yesus berfirman: “APA GUNANYA SEORANG MEMPEROLEH SELURUH DUNIA TETAPI KEHILANGAN NYAWANYA? DAN APAKAH YANG DAPAT DIBERIKANNYA SEBAGAI GANTI NYAWANYA?” (MATIUS 16:26)
Yang mendoakanmu, hambaNya Rosy Chao Sacramento, California USA
73