MALDOR TOPSBE
SURAT MINAT (LOI) KERJA SAMA ANTARA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA DAN HALDOR TOPS0E A/S MENGENAI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI ENERGI BERSIH
Sadan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral, berkedudukan di Jalan Ciledug Raya Kaveling 109, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12230 (selanjutnya disebut "Sadan Litbang ESDM") dan Haldor Tops0e A/S, sebuah perusahaan inkorporasi berbadan hukum Denmark berkedudukan di Haldor Topsoes Alie 1, DK-2800 Kgs. Lyngby, Denmark (selanjutnya disebut ''TOPS0E"), selanjutnya disebut "Para Pihak" secara bersama-sama.;
BAHWA
(a) Sadan Litbang ESDM adalah satu badan di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Republik Indonesia dan bertanggung jawab
melakukan dan melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang energi dan sumber daya mineral nasional; (b) TOPS0E terlibat dalam penelitian dan pengembangan ekstensif tentang proses teknologi, termasuk katalis, dan merupakan pemasok katalis dan
teknologi, dan telah mengembangkan serta memasarkan katalis dan tekno logi untuk proses-proses kimia termasuk, namun tidak terbatas pada, amonia , hidrogen, metanol, pergeseran asam (sour shift) , pengganti gas alam (SNG), bensin sintetik, wet gas sulfuric acid (WSA), juga prosesproses untuk membersihkan flue gasses pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU ) Batubara dari SOx, NOx, PM dan Hg dengan teknologi pembersih flue gas (SNOX™).
(c) Sadan Litbang ESDM dan TOPS0E berniat melakukan kolaborasi studi dan hasil studi ini akan digunakan sebagai satu rujukan untuk implementasi lebih lanjut dari teknologi SNOX™ melalui proyek perintis skala besar pada PLTU di Indonesia guna menyediakan operasi PLTU dengan udara yang lebih bersih , efektif dan efisien di Indonesia , sesuai kesepakatan dalam LOI ini. (d) Sadan Litbang ESDM dan TOPS0E menegaskan kesediaan mereka untuk mengadakan diskusi dan penyelidikan , analisis dan kerja sama untuk kepentingan seperti di atas.
DENGAN NIAT untuk mengembangkan lebih jauh kerja sama yang baik dalam
penelitian, pengembangan , dan studi di bidang energi dan sumber daya mineral; MENIMBANG kepentingan bersarna Para Pihak dalam mengembangkan kerja
sama di bidang energi dan sumber daya mineral berdasarkan prinsip kesetaraan dan kemaslahatan bersama;
MERUJUK pada Kesepakatan Gintara Pemerintah Republik Indonesia dengan
Pemerintah
Kerajaan
Denmark
mengenai
ditandatangani di Jakarta pada 26 Juli 2006;
Kerja
Sama
Teknis
yang
DENGAN MEMATUHI peraturan perundang-undangan yang berlaku di kedua negara; DENGAN INI menyatakan niat untuk mengembangkan kerja sama dalam hal diskusi, analisis, evaluasi, dan studi mengenai teknologi energi bersih untuk mendukung sektor energi bersih , dengan ketentuan sebagai berikut: PASAL1 TUJUAN Tujuan kerja sama ini adalah sebagai berikut: 1.1
Untuk melakukan studi bersama terkait Standar lnternasional Emisi SOx, NOx, PM dan Hg; studi ini akan menganalisis dan mengevaluasi penerapan Standar lnternasional Emisi SOx, NOx, PM dan Hg sebagai rujukan untuk diajukan menjadi Standar Oomestik, guna mencapai tingkat yang paling ramah lingkungan di Indonesia;
1.2
Untuk mengklarifikasi dan mengidentifikasi satu atau lebih PLTU yang telah ada atau PlTU baru yang akan dibangun, dimana teknologi SNOX™ skala besar dapat diimplementasikan dengan pertimbangan sebagai berikut: Membatasi emisi gas buang dari SOx, NOx, PM dan Hg di daerah dengan nilai emisi di atas rata-rata sesuai yang ditetapkan organisasi internasional. Pemanfaatan Indonesia
secara
demi
maksimal
membatasi
cadangan
ekspor
guna
batubara
domestik
mempertahankan
dukungan ketahanan energi domestik. Memperkenalkan penggunaan sumber daya yang berharga secara hati-hati termasuk pengenalan teknologi 100% bebas air dan
2.4
Sadan Litbang ESDM melalui koord inasi internal di tingkat Nasional akan mengajukan satu atau lebih Pembangkit terpilih untuk STUDI , di mana STUDI dan/atau penerapan STUDI tersebut di waktu yang akan datang tidak akan menimbulkan gangguan terhadap operasi dan produksi sehari-hari dan produksi pada satu atau lebih Pembangkit terpilih. PASAL 3 KERJA SAMA DI MASA DEPAN
Hasil dari STUDI tersebut di atas akan digunakan sebagai rujukan untuk kerja sama selanjutnya di waktu yang akan datang untuk membangun proyek percontohan (pilot project) penerapan teknologi SNOX™. Dalam hal Para Pihak memasuki kerja sama rinci sebagai hasil STUDI dan analisis yang dilakukan berdasarkan kesepakatan ini, kerja sama tersebut mutlak tunduk pada pengaturan bahwa Para Pihak akan menyepakati satu atau lebih perjanjian kerja sama secara rinci guna mengatur hak dan kewajiban Para Pihak dalam kerja sama dimaksud termasuk namun tidak terbatas pada cakupan, harga, syarat-syarat pengiriman, penggunaan hasil uji, kerahasiaan, hak kekayaan intelektual, jaminan, dsb. (selanjutnya disebut sebagai Perjanjian Studi Terinci). PASAL 4 HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
Perlindungan atas hak kekayaan intelektual akan ditegakkan sesuai perjanjian kerja sama terinci sebagairriana diatur dalam Pasal 3. PASAL 5 KERAHASIAAN
5.1
Masing-masing Pihak harus menjaga kerahasiaan dan sifat rahasia STUD!.
teknologi 100% bebas reagen (batu kapur, dll.). Mencegah terjadinya polusi sekunder dalam bentuk apapun, seperti produk sampingan gipsum untuk penimbunan dan kebutuhan pengolahan air. Produksi asam sulfat sebagai produk sampingan yang dapat dijual, untuk membatasi impor.
PA.SAL 2 RUANG LINGKUP STUDI BERSAMA 2.1
Berdasarkan LOI ini, Para Pihak akan mengadakan studi bersama tentang: a. Analisis dan evaluasi mengenai Standar lnternasional Emisi SOx, NOx, PM dan Hg sebagai rujukan untuk diajukan menjadi Standar Domestik, guna mencapai tingkat yang paling ramah lingkungan di Indonesia; b. Untuk memperjelas dan mengidentifikasi satu atau lebih PLTU yang telah ada atau PLTU baru yang akan dibangun, di mana teknologi SNOX™
ska la
besar
dapat
diimplementasikan;
((a) dan (b) di atas secara bersama-sama disebut STUDI). 2.2
Dalam masa berlakunya LOI ini, Para Pihak berniat untuk bekerja dengan dedikasi bagi STUDI di atas, dengan maksud untuk masuk dalam perjanjian kerja sama yang lebih rinci mengenai satu aktivitas atau lebih, setelah LOI ini ditandatangani oleh kedua belah Pihak.
2.3
Tiap Pihak akan membentuk satu Kelompok Kerja untuk berpartisipasi dalam
diskusi,
analisis,
dan
menyelesaikan STUDI tersebut.
evaluasi
tersebut
di
atas
untuk
5.2
Jika salah satu Pihak berkeinginan untuk mengungkapkan STUDI dalam rangka LOI ini kepada Pihak Ketiga, Pihak yang mengungkapkan harus mendapatkan persetujuan tertuilis terlebih dahulu dari Pihak lain sebelum pengungkapan dapat dibuat.
5. 3
Ketentuan-ketentuan dalam Pasal ini tidak akan merugikan hukum dan mengabaikan peraturan perundangan Para Pihak yang berlaku. PASAL 6
TUG AS Tidak ada PIHAK yang berhak untuk menjual, mengalihkan atau membebani dengan cara mentransfer hak, kepentingan atau kewajiban sebagaimana diatur dalam LOI ini, secara keseluruhan maupun sebagian , tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari PIHAK lainnya. PASAL 7
KESAHIHAN
7.1
LOI ini mulai berlaku pada tanggal penandatangan oleh kedua belah PIHAK. (TANGGAL EFEKTIF)
7.2
Kecuali jika diputuskan sebaliknya oleh kedua belah PIHAK, LOI ini akan berlaku selama dua (2) tahun setelah ditandatangani oleh kedua belah PIHAK dan dapat diperpanjang dengan persetujuan tertulis kedua belah PIHAK.
7.3
Namun demikian , Para Pihak bebas untuk menghentikan LOI ini melalui pemberitahuan tertulis kepada Pihak lainnya dengan alasan apapun.
7.4
Jika terjadi penghentian (dengan alasan apapun), berakhirnya masa berlaku , penunjukan atau perubahan atas LOI ini, kewajiban Para Pihak berdasarkan Pasal 5 (KERAHASIAAN), Pasal 8 (KEWAJIBAN) akan tetap berlaku .
PASAL 8 KEWAJIBAN
8.1
Kecuali untuk Pasal 5 (KERAHASIAAN), Pasal 8 (KEWAJIBAN) dan Pasal 9 (PENYELESAIAN PERSELISIHAN), Para Pihak sepakat bahwa ketentuan dalam LOI ini tidak mengikat secara hukum pada kedua
belah Pihak dan bahwa LOI ini tidak menimbulkan hak atau
kewajiban hukum diantara Para Pihak. 8.2
Kecuali mengenai pelanggaran atas Pasal 5 (KERAHASIAAN), tidak ada Pihak yang akan bertanggung jawab terhadap Pihak lainnya atas kerugian atau kerusakan apapun yang terjadi karena atau terkait LOI ini, termasuk namun tidak terbatas pada kehilangan keuntungan atau kehilangan kontrak. PASAL 9 PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Setiap perselisihan yang timbul dari interpretasi atas penerapan LOI ini akan diselesaikan secara baik-baik melalui konsultasi dan negosiasi antara Para Pihak, berdasarkan kesetaraan saling menguntungkan , kerja sama dan niat baik. PASAL10 PERUBAHAN
Aturan ketentuan dalam LOI ini hanya dapat dirubah atau dimodifikasi hanya dengan persetujuan tertulis dari Para Pihak. Perubahan atau modifikasi dimaksud akan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari LOI ini.
Ditandatangani di Jakarta pada
22 - 10 - 2015
dalam dua salinan dalam
Bahasa Indonesia dan lnggris. Semua naskah dimaksud berkekuatan sama. Dalam hal terjadi perbedaan penafsiran, naskah Bahasa lnggris yang wajibberlaku.
UNTUK BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
UNTUK HALDOR TOPS0E AJS
JM/A<_ FX. SUTIJASTOTO KEPALA BADAN
ULRIK ANDREAS FalbERSPIEL
EXECUTIVE VICE ibRESIDEN~
~
•
HALDORTOPS.12fE
LETTER OF INTENT BETWEEN THE AGENCY OF RESEARCH AND DEVELOPMENT FOR ENERGY AND MINERAL RESOURCES OF THE MINISTRY OF ENERGY AND MINERAL RESOURCES OF THE REPUBLIC OF INDONESIA AND HALDOR TOPS0E A/S CONCERNING RESEARCH AND DEVELOPMENT ON CLEAN ENERGY TECHNOLOGY
The Agency of Research and Development for Energy and Mineral Resources (ARDEMR) with its registered address at Jalan Ciledug Raya Kave ling 109, Cipulir. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12230, Indonesia (hereinafter referred to as "ARDEMR") and Halder Tops121e A/S, a company incorporated under laws of Denmark with its registered address at Halder Topsoes Alie 1, DK-2800 Kgs. Lyngby, Denmark (hereinafter referred to as "TOPS0E"), thereinafter referred to as the Parties collectively, or as a "Party" individually;
WHEREAS
(a) ARDEMR is an agency under the Ministry of Energy and Mineral Resources of the Republic of Indonesia and responsible for conducting and administering national research and development of energy and mineral resources;
(b) TOPS0E engages in extensive research and development of process technologies including catalysts and is a supplier of catalysts and technology, and
has developed
and
commercialized
catalysts
and
technology for chemical processes including but not limited to ammonia, hydrogen , methanol, sour shift, substitute natural gas (SNG), gasoline synthesis, wet gas sulfuric acid f'NSA) processes, as well as processes for cleaning flue gasses at Coal Fired Power Plant (PlTU) units from SOx, NOx, PM and Hg with the flue gas cleaning (SNOX™) technology. (c) AR DEMR and TOPS0E intend to conduct collaboration study and the result of the study will be used as a reference for further implementation of the SNOX™ technology through a large scale pilot project on PLTU in Indonesia in order to provide cleaner air, effective and efficient operation of PlTU in Indonesia, subject to the terms in this LOI. (d) ARDEMR and TOPS0E confirm their willingness to enter into such discussions and investigations, analysis and cooperation for the above purpose. DESIRING to further develop a friendly cooperation in research . development, and study in the field of energy and mineral resources ; CONSIDERING the mutual interest of the Parties in developing cooperation in the field of energy and mineral resources based on the principles of equality and mutual benefits; REFERRING to the Agreement between the Government of the Republic of Indonesia and the Government of the Kingdom of Denmark on Technical Cooperation signed in Jakarta, on July 261h 2006; PURSUANT to the prevailing laws and regulations in their respective countries ;
DO HEREBY declare the intention to develop cooperation on discussions.
analysis, evaluations and studies of clean energy technology to support clean energy sector, in the following ways: ARTICLE 1 OBJECTIVES
The objectives of this cooperation are as follow: 1.1
To conduct collaboration study on International Emission Standards for SOx, NOx, PM, and Hg; in which the study is to analyze and evaluate the applicability of International Em ission Standards for SOx, NOx, PM, and Hg as a reference to be proposed for Domestic Standards, in order to reach the most environmentally sustainable level in Indonesia;
1.2
To clarify and identify one or more existing PlTU or a new Coal Fired Power Plants to be constructed where the large scale SNOXTM technology
can
be
implemented
with
respect
to
the
following
consideration: Limiting the exhaust emissions of SOx, NOx, PM and Hg in areas with
over
average
emission
values
down
to
International
organizations emission values. Maximum utilization of the Indonesian domestic coal reserves to limit its exports to maintain support domestic energy security. Introduce careful
usage
of precious resources
including the
introduction of 100% water free technology and 100% reagent (limestone etc.) free technology. Prevent any secondary pollution such as gypsum by-products for landfilling and water treatment needs.
Production of Sulfuric Acid as a saleable by-product to limit the import. ARTICLE 2 SCOPE OF COLLABORATION STUDY
2.1
Under this LOI , the Parties shall conduct collaboration study on : a. Analyzing and evaluating International Emission Standards for SOx, NOx, PM and Hg as a reference to be proposed for Domestic standard , in order to reach the most environmentally sustainable level in Indonesia; b. Clarifying and identifying one or more existing PLTU to be constructed where the large scale SNOX™ technology can be implemented; ((a) and (b) above are collectively referred to as the STUDIES).
2.2
During the term of this LOI, it is the Parties' intention to work dedicated for the above STUDIES with the intention to enter into a detailed cooperation agreement on one or more activities after this LO I has been signed by both Parties.
2.3
Each Party shall establish a Working Group to participate in the above discussions and analysis & evaluations to accomplish the STUDIES.
2.4
ARDEMR through internal coordination at National level will propose selected plant(s) for the STUDIES, in which the STUDIES and/or future application of the STUDIES should not cause any disturbance to daily operation and production of the selected Plant(s).
ARTICLE 3 FUTURE COOPERATION The result of the above STUDIES will be used as a reference for further future cooperation of establishment a pilot project on application of SNOX™ technology. When the Parties enters into a detailed cooperation due to the result of the STUDIES and analysis performed hereunder, such cooperation is strictly subject to that the Parties shall enter into one or more detailed cooperation agreement(s) to regu late the Parties' rights and obligations under such cooperation including but not limited to any scope, price, delivery terms , use of test results , confidentiality, IP rights , warranty etc. (hereinafter referred to as Detailed Study Agreement(s)) . ARTICLE 4 INTELLECTUAL PROPERTY RIGHTS The protection of intellectual property rights shall be enforced in accordance detailed cooperation agreement(s) as stipulated in Article 3. ARTICLE 5 CO t..JFIDENTIALI TY 5. 1
Each Party shall undertake to observe the confidentiality and secrecy of the STUDIES.
5.2
If either of the Party wishes to disclose the STUDIES under this LOI to any third party, the disclosing Party must obtain prior consent from the other Party before any disclosure can be made.
5. 3
The provisions of this Article shall not prejudice the prevailing laws and regulations of the Parties in respect of disclosure of the STUDIES, if any.
ARTICLE 6 ASSIGNMENT No PARTY shall be entitled to sell, assign or in any manner encumber or transfer any of its rights , interests , obligations as per this LOI or any part thereof without the prior written consent of the other PARTY. ARTICLE 7 ENTRY INTO FORCE, DURATION, AND TERMINATION
7.1
This LOI will come into force upon the date of signing by both Parties (EFFECTIVE DATE).
7.2
Unless otherwise decided by both Parties, this LOI shall be valid for two (2) years after being signed by both Parties and may be extended by mutual written consent of the Parties.
7.3
However, the Parties are free to terminate this LOI by written notice to the other Party for any reason .
7.4
Upon termination (for whichever reason). expiration, assignment or novation
of
this
LOI ,
the
Party's
obligations
under
article
5
(CONFIDENTIALITY), article 8 (LIABILITY), hereof shall continue. ARTICLE 8 LIABILITY
8.1
Except for article 5 (CONFIDENTIALITY), article 8 (LIABILITY), and article 9 (SETTLEMENT OF DIFFERENCES), the
Part~es
agree that the
provisions of this LOI is not legally binding on either Party and that th is LOI does not create any legal rig hts or obligations among the Parties. 8.2
Except for breach of article 5 (CONFIDENTIALITY). neither Party shall be liable towards the other Party for any loss or damage arising out of or in connection with this LOI including but not limited to any loss of profit. loss of contracts.
ARTICLE 9 SETTLEMENT OF DIFFERENCES
Any differences resulting form or anything unspecified in this LOI shall be resolved amicably through consultation and negotiation between the Parties, based on mutual benefit equality, cooperation and mutual trust. ARTICLE 10 AMENDMENT
This LOI shall be amended or modified only by a written agreement executed by the PARTIES and any such amendment or modification shall form an integral part of this LOI.
·
Signed in duplicates 1n Jakarta on
22 - 10 - 2015
in two original copies in
the Bahasa and English languages. All texts are being equally authentic. In case of divergence of interpretation, the English text shall prevail.
FOR THE AGENCY OF RESEARCH
FOR HALDOR TOPS0E A/S
AND DEVELOPMENT OF ENERGY AND MINERAL RESOURCES
/jjJ; Ii/ FX. SUTIJASTOTO
ULRIK ANDREAS 1Z::SPIEL
HEAD OF AGENCY
EXECUTIVE v1crljRESIDENT.j)-