Revisi II (2014)
PEMERINTAH ACEH
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2012 S.D 2017
BAITUL MAL ACEH 2014
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT. atas rahmat dan ridha-Nya, Baitul Mal Aceh telah dapat menyelesaikan revisi tahap II penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) tahun 2014, sebagai bentuk komitmen nyata dalam mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang baik (good governance) dan pemerintahan yang bersih (clean goverment). RENSTRA bertujuan untuk menyajikan sasaran dan tujuan yang akan dicapai Baitul Mal Aceh dalam melaksanakan program dan kegiatan lima tahun kedepan. Dalam penyusunan RENSTRA 2012 s/d 2017 ini menganut prinsip transparansi dan akuntabilitas yang secara substantif telah mengikuti norma-norma pelaporan kinerja sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Untuk penilaian dan evaluasi terhadap kesempurnaan materi dalam penyajian laporan ini diharapkan mendapat masukan dan saran perbaikan. Kiranya RENSTRA ini dapat bermanfaat sebagai informasi, referensi dan bahan evaluasi kinerja Baitul Mal Aceh dalam penyelenggaraan pemerintahan, palaksanaan pembangunan dan pelayanan sosial kemasyarakatan. Terima kasih.
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .......................................................................................................................... i DAFTAR ISI ....................................................................................................................................... ii BAB I . PENDAHULUAN ................................................................................................................. 1 1.1................................................................................................................. Latar Belakang .............................................................................................................. 1 1.2................................................................................................................. Landasan Hukum ........................................................................................................... 2 1.3................................................................................................................. Maksud dan Tujuan ...................................................................................................... 2 1.4................................................................................................................. Sistematika Penulisan ................................................................................................... 3 BAB II. GAMBARAN PELAYANAN BAITUL MAL ACEH .............................................................. 4 2.1................................................................................................................. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Baitul Mal Aceh .............................................. 4 2.2................................................................................................................. Sumber Daya Baitul Mal Aceh ...................................................................................... 6 2.3................................................................................................................. Kinerja Pelayanan Baitul Mal Aceh ................................................................................ 6 2.4................................................................................................................. Tantangan dan Peluang Pelayanan Baitul Mal Aceh ..................................................... 8 BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUPOKSI .......................................................... 10 3.1 ................................................................................................................. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Dan Fungsi Pelayanan Baitul Mal Aceh ...................................................................... 10 3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Pemerintah Aceh ..................................................... 10 3.3 Penentuan Isu-isu Strategis ........................................................................................ 13 BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN ............................. 14 4.1 ................................................................................................................. Visi dan Misi Baitul Mal Aceh ...................................................................................... 14 4.2 Tujuan dan Sasaran (Tabel Terlampir) ........................................................................ 14 4.3 Strategi dan Kebijakan Baitul Mal Aceh ...................................................................... 15 Lampiran : - Pelayanan Baitul Mal Aceh (tabel 2.1). - Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Baitul Mal Aceh (tabel 2.2). - Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Baitul Mal Aceh (tabel 4.1). - Indikator Kinerja Baitul Mal Aceh yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD (tabel 6.1) - Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Baitul Mal Aceh (tabel 5.1). - Program, Kegiatan dan Capaian Kinerja Tahunan Baitul Mal Aceh (tabel 5.2)
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BAITUL MAL ACEH TAHUN 2012 s/d 2017 BAB I PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang Baitul Mal Aceh merupakan Lembaga Daerah Non Struktural yang diberi kewenangan untuk mengelola dan mengembangkan zakat, wakaf, harta agama dengan tujuan untuk kemaslahatan umat serta menjadi wali pengawas terhadap anak yatim piatu dan/atau hartanya serta pengelolaan terhadapa harta warisan yang tidak ada wali berdasarkan Syariat Islam.
Baitul Mal Aceh dalam melaksanakan
tugasnya bersifat independen sesuai dengan ketentuan Syariat, dan bertanggung jawab kepada Gubernur. Baitul Mal Aceh pada awalnya dibentuk dengan SK Gubernur Aceh Nomor 18 Tahun 2003, sebagai implementasi UU Nomor 44 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Keistimewaan Aceh dan selanjutnya diperkuat dengan Qanun Aceh Nomor 10 Tahun 2007 tentang Baitul Mal, yang merupakan amanah pasal 191 Undang-Undang Nommor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh. Tugas Pokok dan Fungsi Baitul Mal Aceh meliputi pengelolaan zakat, harta wakaf, dan harta agama lainnya dan perwalian anak yatim/yatim piatu yang merupakan tanggung jawab Pemerintah, baik Pemerintah Aceh maupun Pemerintah Kab/Kota dalam Provinsi Aceh. Dalam melaksanakan tugasnya, Baitul Mal Aceh bertanggungjawab
kepada
Gubernur
Aceh
sebagai
salah
satu
Lembaga
Keistimewaan Aceh. Pemerintahan Aceh mengalokasikan dana pendukung operasional Baitul Mal Aceh melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) setiap tahun anggaran. Sesuai tugas pokok dan fungsi Baitul Mal Aceh bertugas: a. Melakukan pendataan muzakki, mustahiq, pengelolaan zakat, infak, wakaf dan harta agama lainnya serta melakukan monitoring, evaluasi, pengendalian dan verifikasi. b. Melakukan pengumpulan, penetapan jumlah zakat yang harus dipungut dan menyelenggarakan administrasi pembukuan dan pelaporan. c. Melakukan pendistribusian/pendayagunaan zakat dan infaq sesuai yang telah ditetapkan oleh Dewan Pertimbangan Syariah. d. Melakukan sosialisasi dan pengembangan dalam rangka memelihara zakat, harta waqaf
dan harta agama lainnya
dan memasyarakatkan kewajiban
membayar zakat dan menjalin kerja sama antara ulama, umara, muzakki, dan mustahiq untuk pengembangan harta agama.
e. Melakukan fasilitasi bantuan dan advokasi hukum dan menjadi wali/wali pengawas sesuai Perundang-undangan dan syariat Islam. Sebagai Lembaga Daerah Non Strruktural yang pendanaannya menggunakan dana APBA, maka sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Keistimewaan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, maka dibentuklah Sekretariat Lembaga Keistimewaan Aceh yang tertuang dalam Peraturan Gubernur Aceh Nomor 33 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Lembaga Keistimewaan Aceh dalam Bab VI Sekretariat Baitul Mal Aceh Pasal 72 menegaskan tentang Susunan Organisasi Baitul Mal Aceh terdiri dari Kepala Sekretariat, Bagian Umum, Bagian Keuangan, Bagian Persidangan dan Risalah, Bagian Hukum dan Hubungan Umat
serta
ditambah dengan 8 (delapan) jabatan Sub Bagian. 1.2.
Landasan Hukum Landasan Hukum pembentukan Baitul Mal Aceh adalah: 1. Undang-undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh, dalam Pasal 191 ayat (1) zakat, harta wakaf, dan harta agama dikelola oleh Baitul Mal Aceh dan Baitul Mal Kab/Kota. 2. Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2007 tentang Penetapan Perpu Nomor 2 Tahun 2007 tentang Penanganan Permasalahan Hukum dalam Rangka Pelaksanaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Wilayah dan Kehidupan Masyarakat di Provinsi NAD dan Kepulauan Nias 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat 4. Qanun Aceh Nomor 10 Tahun 2007 tentang Baitul Mal Aceh 5. Peraturan Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam Nomor 92 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Pelaksana Baitul Mal Aceh. 6. Peraturan Gubernur Aceh Nomor 33 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Lembaga Keistimewaan Aceh
1.3.
Maksud dan Tujuan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Aceh (Renstra SKPA) Sekretariat Baitul Mal Aceh disusun dengan maksud untuk menjabarkan visi dan misi Baitul Mal Aceh jangka waktu 5 (lima) tahun yang menggambarkan rencana pembangunan bidang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Baitul Mal Aceh yang terarah dan terukur dengan memaksimalkan sumber daya yang ada.
Tujuan penyusunan Renstra SKPA untuk menjadi landasan dan acuan bagi rencana pembangunan yang dapat dicapai dalam waktu 5 (lima) tahun sesuai dengan kemampuan keuangan daerah. Dokumen Renstra SKPA Sekretariat Baitul Mal Aceh diharapkan menjadi alat ukur pengendalian pelaksanaan pembangunan di bidang pengeloaan zakat, harta waqaf dan harta agama lainya serta perwalian. 1.4.
Sistematika Penulisan; BAB I
PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Landasan Hukum 1.3. Maksud dan Tujuan 1.4. Sistematika Penulisan
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SKPA 2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Baitul Mal Aceh 2.2. Sumber Daya SKPA 2.3. Kinerja Pelayanan SKPA 2.4. Tantangan dan Peluang Pembangunan Pelayanan SKPA
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. Indentifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPA 3.2. Penentuan Isu-Isu Strategis
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi 4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah 4.3. Strategi dan Kebijakan
BAB V
RENCANA
PROGRAM
KINERJA,
KELOMPOK
DAN
KEGIATAN,
SASARAN
DAN
INDIKATOR PENDANAAN
INDIKATIF BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPA
YANG MENGACU PADA
TUJUAN DAN SASARAN RENSTRA LAMPIRAN
BAB II GAMBARAN PELAYANAN BAITUL MAL ACEH 2.1.
Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Baitul Mal Aceh Dengan dilaksanakannya Qanun Aceh Nomor 10 Tahun 2007 tentang Baitul Mal Aceh dan Peraturan Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam Nomor 92 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Pelaksana Baitul Mal Aceh serta Peraturan Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam Nomor 33 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Lembaga Keistimewaan Aceh, secara legalitas struktur organisasi Badan Pelaksana dan Sekretariat Baitul Mal Aceh terdiri dari : (1) Susunan Organisasi Badan Pelaksana Baitul Mal Aceh terdiri dari : a. Kepala b. Bidang Pengumpulan c. Bidang Sosialisasi dan Pengembangan d. Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan e. Bidang Perwalian f. Bidang Pengawasan Ditambah masing-masing 2 (dua) Sub Bidang dan Unit Peduli Fakir Uzur (UPFU). (2) Susunan Organisasi Sekretariat Baitul Mal Aceh terdiri dari : a. Kepala Sekretariat b. Bagian Umum Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Sub Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan c. Bagian Keuangan Sub Bagian Anggaran Sub Bagian Verifikasi dan Pembendaharaan d. Bagian Persidangan dan Risalah Sub Bagian Persidangan Sub Bagian Risalah e. Bagian Hukum dan Hubungan Umat Sub Bagian Hukum Sub Bagian Hubungan Umat (3) Susunan Dewan Pertimbangan Syariah Baitul Mal Aceh
Dewan Pertimbangan Syariah dibentuk berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 3 Tahun 2011 tentang Dewan Pertimbangan Syariah. Dalam melaksanakan tugas sesuai Pergub Nomor 92 Tahun 2008 pada pasal 6, Badan Pelaksana Baitul Mal Aceh mempunyai fungsi : a. Mengurus dan mengelola zakat, wakaf dan harta agama; b. Melakukan pengumpulan, penyaluran dan pendayagunaan zakat; c. Melakukan Sosialisasi kewajiban mengeluarkan zakat, wakaf dan harta agama lainnya; d. Menjadi wali terhadap anak yang tidak mempunyai lagi wali, nashab, wali pengawas terhadap wali nashab dan wali pengampun terhadap orang dewasa yang tidak cakap melakukan perbuatan hukum; e. Menerima dan menyimpan zakat, harta wakaf dan harta agama pada rekening khusus bendaharawan umum Aceh; f. Melaksanakan pengelolaan zakat dan menyalurkan kepada mustahik sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan; g. Menjadi pengelola terhadap harta yang tidak diketahui pemilik atau ahli warisnya berdasarkan keputusan mahkamah syari’ah dan; h. Membuat perjanjian kerja sama dengan pihak ketiga untuk meningkatkan pemberdayaan ekonomi dan umat berdasarkan prinsip saling menguntungkan. Sekretariat Baitul Mal Aceh sebagaimana dimaksud pada Pergub Nomor 33 Tahun 2008 pasal 75, mempunyai fungsi : a. Menyusun program Sekretariat Baitul Mal Aceh; b. Pelaksanaan informasi;
fasilitasi
penyiapan
program
pengembangan
teknologi
c. Pelaksanaan fasilitasi dan pemberian pelayanan teknis dilingkungan Baitul Mal Aceh; d. Pengelolaan administrasi keuangan, kepegawaian, perlengkapan, rumah tangga dan ketatausahaan dilingkungan Sekretariat Baitul Mal Aceh; e. Pelaksanaan fasilitasi dan pelayanan teknis dibidang hukum dan hubungan umat; f. Pelaksanaan pengelolaan perpustakaan, dokumentasi dan publikasi; g. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi atau lembaga terkait lainnya dalam rangka mendukung tugas pokok dan fungsi Sekretariat Baitul Mal Aceh dan; h. Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan Baitul Mal Aceh.
2.2.
Sumber Daya Baitul Mal Aceh Jumlah Pegawai Negeri pada Baitul Mal Aceh sampai tahun 2013 sebanyak 32 orang dan Tenaga Kontrak 51 orang yang terdiri dari : Kontrak BAPEL
= 35 Orang
Kontrak Sekretariat = 16 Orang Bila dilihat dari kepangkatan dan golongan ruang, golongan III lebih dominan dengan rincian sebagai berikut : a. Golongan IV sebanyak 10 orang b. Golongan III sebanyak 17 orang c. Golongan II sebanyak 5 orang Bila dilihat dari jenjang pendidikan formal dapat dirinci sebagai berikut: a. SLTA sebanyak 8 orang b. D2 sebanyak 3 orang c. D3 sebanyak 5 orang d. S1 sebanyak 43 orang e. S2 sebanyak 3 orang Pegawai yang telah mengikuti Pendidikan Jenjang Karier sebanyak 16 orang dengan perincian sebagai berikut : a. Diklat Pim III sebanyak 7 orang b. Diklat Pim IV sebanyak 9 orang Secara keseluruhan jumlah personil di Baitul Mal terdiri dari: -
Pegawai Negeri Sipil
32 org
-
Badan Pelaksana
35 org
-
Kontrak Sekretariat
16 org
-
Dewan Pertimbangan Syariah
6 org
Jumlah 2.3.
Kinerja Pelayanan Baitul Mal Aceh 1. Program pelayanan Administrasi Perkantoran 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Apatur 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur 4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
89 org
5. Program Peningkatan Zakat, Infak, Shadakah, Harta Wakaf dan Harta Agama 6. Program Pembinaan Lembaga Baitul Mal Selanjutnya diikuti dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut : 1.
Penyediaan jasa surat menyurat.
2.
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik.
3.
Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kenderaan dinas operasional.
4.
Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan.
5.
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
6.
Penyediaan Alat Tulis Kantor.
7.
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan.
8.
Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor.
9.
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan.
10. Penyediaan makan minum. 11. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah. 12. Penyediaan Jasa Keamanan Kantor. 13. Penyediaan Jasa Hari-hari Besar. 14. Penyediaan Jasa Pegawai Non-PNS 15. Pembangunan Gedung Kantor 16. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 17. Pengadaan Meubiler. 18. Pengadaan Peralatan Studio dan Komunikasi 19. Pengadaan Komputer 20. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor. 21. Pemeliharaan Rutin/Berkala Alat Studio dan Komunikasi. 22. Rehabilitasi sedang/berat rumah gedung kantor. 23. Pengadaan Pakaian dinas beserta perlengkapannya. 24. Pendidikan dan pelatihan formal. 25. Bimtek Baitul Mal. 26. Rapat Kerja Baitul Mal. 27. Pelatihan Akuntansi Zakat. 28. Pelatihan Nazier. 29. Pelatihan Manajemen Zakat. 30. Workshop UPZ dan Pemberian Zakat Award kepada UPZ. 31. Sosialisasi Kesadaran Zakat, Harta Wakaf, Harta Agama lainnya dan Perwalian. 32. Penyaluran Zakat, Infak Shadaqah (ZIS).
33. Rapat Koordinasi Pengumpulan ZIS dengan Unit Pengumpul Zakat ditingkat Provinsi. 34. Implementasi Zakat Sebagai Pengurang Pajak Penghasilan. 35. Bantuan Advokasi Hukum (Advokasi terhadap Surat Edaran Menpan dan Implementasi Pasal 192 UUPA) 36. Pendataan (Muzakki dan Mustahik) dan Penyaluran Zakat. 37. Pendataan Harta Wakaf dan Harta Agama Lainnya di Provinsi Aceh. 38. Penyusunan Draft dan Pembahasan Qanun Wakaf. 39. Pengawasan Pengelolaan Pembinaan dan Koordinasi Baitul Mal Kab/Kota. 40. Pengawasan Pengelolaan Zakat Baitul Mal Aceh. 41. Pengembangan Tekhnologi dan Informasi. 42. Dharma Wanita Baitul Mal Aceh. 2.4.
Tantangan dan Peluang Pelayanan Baitul Mal Aceh Tantangan: 1. Qanun Baitul Mal Aceh sebagai pedoman pelaksanaan dalam rangka penyaluran zakat, infaq dan sedekah telah memenuhi kebutuhan masyarakat, namun dalam perkembangannya dituntut untuk disesuaikan kebutuhan masyarakat yang semakin berkembang dan maju. 2. Untuk program dan kegiatan tahun 2012
adalah alokasi anggaran untuk
kegiatan dimaksud tidak sesuai dengan kinerja yang diprogramkan, maka akan dikhawatirkan antara program dan kegiatan tidak memenuhi harapan yang diinginkan. 3. Untuk mengatasi daerah perbatasan dan daerah terpencil yang ada antara perbatasan Sumatera Utara dan Aceh program yang sudah ada pada tahun 2012 dilanjutkan s/d tahun 2017. 4. Dalam rangka Koordinasi yang baik dengan instansi pemerintah
dalam
penegakkan hukum khususnya tentang Zakat, Infaq dan Shadakah diharapkan terjalin kerjasama yang harmonis serta tidak adanya tumpang tindih dalam melaksanakan program yang telah disepakati bersama. 5. Diperlukan tahun 2013 yang berjalan ini, bila ingin penerimaan zakat setiap tahunnya meningkat hendaknya Baitul Mal Aceh memperbanyak program sosialisasi. 6. Program penyuluhan Rapat Kerja dan Bimbingan Teknis perlu dilaksanakan secara berkesinambungan. 7. Adanya peningkatan alokasi dana bantuan terhadap asnaf – asnaf yang diharapkan kedepan masyarakat Aceh menjadi masyarakat yang makmur dalam perekonomiannya.
8. Diharapkan ketepatan pengesahan anggaran sesuai dengan waktu, sehingga program dan kegiatan dapat dilaksanakan tepat waktu. Peluang : 1. Penerimaan zakat infaq dan sadakah diharapkan dari tahun ke tahun meningkat. 2. Pelaksanaan program unggulan Baitul Mal Aceh yang dituangkan dalam rencana Strategis Pemerintah Aceh dapat berhasil dengan sempurna. 3. Dukungan dana dalam rangka pengelolaan zakat, wakaf dan harta agama lainnya diharapkan adanya dukungan dana yang besar dari Pemerintah Aceh. 4. Baitul Mal Aceh adalah satu-satunya Lembaga pengelola zakat, infaq dan sadakah. 5. Dengan adanya Aceh sebagai daerah yang melaksanakan syariat Islam diharapkan umat Islam khususnya di Aceh, zakat sebagai penerimaan yang harus ditingkatkan dalam kehidupan sehari-hari dan zakat sebagai pelaksanaan rukun Islam yang harus dilaksanakan oleh umat Islam.
BAB III ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1.
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Baitul Mal Aceh. 3.1.1. Permasalahan : 1.
Pemahaman terhadap Zakat, Wakaf dan Harta Agama Lainnya dimasyarakat masih rendah, sementara produk hukum yang dihasilkan oleh Baitul Mal Aceh yang berhubungan dengan Zakat, Wakaf dan Harta Agama Lainnya perlu dioptimalisasikan sosialisasinya melalui media elektronik, cetak serta baliho, billboard dengan menjalin kerjasama dengan mitra kerja.
2.
Belum banyaknya pegawai yang memiliki sumber daya manusia yang andal, sehingga menjadi hambatan dalam mengimplementasikan program dan kegiatan yang telah direncanakan.
3.
Tidak adanya kesepahaman terhadap program pengelolaan Zakat, Wakaf dan Harta Agama Lainnya.
4.
Memperbanyak pelaksanaan program diklat-diklat tentang Zakat, Wakaf dan Harta Agama Lainnya.
5.
Untuk peningkatan penerimaan Zakat, Wakaf dan Harta Agama Lainnya diharapkan Baitul Mal Aceh bekerjasama dengan BUMN dan BUMD serta pengusaha Aceh dalam mensosialisasikan zakat, infaq, Wakaf dan Harta Agama Lainnya dilingkungan kerjanya masing – masing.
3.2.
Telaahan Visi, Misi dan Program Pemerintah Aceh. 3.2.1. Visi Berdasarkan kondisi kekinian Aceh permasalahan dan tantangan yang dihadapi dalam 5 (lima) tahun mendatang dengan memperhitungkan potensi daerah yang dimiliki oleh masyarakat Aceh, visi pembangunan Aceh tahun 2013-2017 adalah: “ACEH YANG BERMARTABAT SEJAHTERA BERKEADILAN DAN MANDIRI
BERLANDASKAN
UNDANG-UNDANG
PEMERINTAHAN ACEH SEBAGAI WUJUD MoU HELSINKI” Visi pembangunan Aceh tahun 2013-2017 adalah kondisi Aceh yang diharapkan menjadi Aceh yang Bermartabat Sejahtera Berkeadilan dan Mandiri Berlandaskan Undang-Undang Pemerintahan Aceh sebagai
Wujud MoU Helsinki yang sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Aceh (RPJPA) 2005-2025. Bermartabat kondisi masyarakat Aceh yang dicirikan dengan ketahanan dan daya juang yang tinggi, cerdas, taat aturan, kooperatif dan inovatif yang menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia berlandaskan penerapan syariat Islam yang kaffah Perwujudannya antara lain melalui penuntasan peraturan-peraturan hasil turunan UUPA dan peraturan perundangan lainnya, pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih, bebas dari praktek Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme, serta penegakan supremasi hukum dan HAM, mengangkat kembali budaya Aceh yang islami dan pelaksanaan nilai-nilai Dinul Islam dalam tatanan kehidupan bermasyarakat. Sejahtera adalah terwujudnya kesejahteraan masyarakat Aceh melalui pembangunan ekonomi berazaskan pada potensi unggulan lokal dan berdaya saing, pengoptimalisasi pemanfaatan sumber daya alam dan geopolitik Aceh, peningkatan indeks pembangunan manusia dan mengembangkan kemampuan menguasai kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Berkeadilan adalah terwujudnya pembangunan yang adil dan merata yang dilakukan secara partisipatif, proporsional dan berkelanjutan berdasarkan prinsip kebutuhan dan azas manfaat bagi masyarakat Aceh. Mandiri adalah Aceh mampu memanfaatkan potensi sumber daya alam yang melimpah dan keunggulan geostrategis melalui penguatan kapasitas sumberdaya manusia, efesiensi dan efektifitas anggaran, serta penguasaan teknologi
informasi,
sehingga
bermanfaat
sebesar-besarnya
untuk
kesejahteraan masyarakat Aceh. Berlandaskan UUPA sebagai wujud MoU Helsinki adalah mewujudkan pelaksanaan Pemerintahan Aceh yang efektif dan efesien sebagaimana yang telah dituangkan dalam Undang-Undang tersebut guna tercapaianya masyarakat Aceh yang mandiri, makmur dan sejahtera dalam bingkai NKRI. 5.2.
Misi Dalam mewujudkan visi Aceh tersebut ditempuh melalui 5 (lima) misi pembangunan Aceh sebagai berikut: a. Memperbaiki tata kelola Pemerintahan Aceh yang amanah melalui Implementasi dan penyelesaian turunan UUPA untuk menjaga perdamaian yang abadi. Ini bermaksud mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan amanah melalui implementasi peraturan-peraturan turunan UUPA. Selanjutnya, peningkatan profesionalisme dan pengelolaan sumber daya aparatur, penguatan sistem pendataan penyelenggaraan pemerintahan,
peningkatan kualitas pelayanan publik melalui efesiensi struktur pemerintahan, membangun tranparansi dalam perencanaan dan penganggaran pembangunan daerah. Menjadikan UUPA dan turunan peraturannya sebagai acuan pelaksanaan dan percepatan pembangunan Aceh secara menyeluruh serta mewujudkan perdamaian abadi di Provinsi Aceh; b. Menerapkan nilai-nilai budaya Aceh dan Nilai-Nilai Dinul Islam di semua sektor kehidupan masyarakat adalah membangun masyarakat Aceh yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, beretika dan berkarakter, dengan mengangkat kembali budaya Aceh yang bernafaskan Islami dalam upaya pengembalian harkat dan martabat masyarakat Aceh. Mengiplementasikan budaya Aceh dan nilai-nilai Dinul Islam dalam tatanan pemerintahan dan kehidupan bermasyarakat secara efektif dan tepat. c. Memperkuat struktur ekonomi dan kualitas sumber daya manusia adalah mengembangkan kerangka ekonomi kerakyatan melalui peningkatan potensi sektor unggulan daerah dalam upaya membangun kualitas hidup masyarakat secara optimal; menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran dalam memenuhi capaian Millenium Development Goals (MDGs), memperluas kesempatan kerja melalui pembangunan infrastruktur ekonomi sektor riil dan pemihakan kepada UKM dan koperasi. Pembangunan ekonomi yang difokuskan kepada sektor pertanian yang berbasis potensi lokal masing-masing wilayah.
Meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan masyarakat Aceh adalah mewujudkan kualitas pelayanan pendidikan melalui peningkatan angka partisipasi sekolah, menurunkan angka buta aksara, meningkatkan angka partisipasi kasar (APK) dan angka partisipasi murni (APM) dalam berbagai tingkat pendidikan, menurunkan disparitas partisipasi antar wilayah, gender dan sosial ekonomi serta antar satuan pendidikan. Mewujudkan
pelayanan
kesehatan
yang
berkualitas
melalui
meningkatnya angka harapan hidup, menurunya angka kematian bayi, menurunnya angka prevalensi gizi buruk serta efektifitas penanganan penyakit menular guna pencapaian MDGs; d. Melaksanakan pembangunan Aceh yang proporsional, terintegrasi dan berkelanjutan adalah terwujudnya pembangunan daerah yang berbasis kebutuhan dan kemanfaatan melalui perencanaan yang tepat, fokus dan tuntas. Terwujudnya penanganan tata ruang terpadu dalam pelaksanaan pembangunan daerah melalui pembangunan berbasis lingkungan, pengelolaan dan pengendalian bencana, perbaikan sistem dan jaringan sarana dan prasarana transportasi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang adil dan merata;
e. Mewujudkan peningkatan nilai tambah produksi masyarakat dan optimalisasi pemanfaatan SDA adalah terwujudnya masyarakat Aceh yang mampu memanfaatkan potensi-potensi sumber daya alam yang berdaya guna dan berhasil guna secara optimal dengan mendorong masyarakat yang lebih produktif, kreatif, dan inovatif.
3.3.
Penentuan Isu-Isu Strategis a. Masih diperlukan dukungan dana yang siknifikan dalam APBA tahunan. b. Belum tertampungnya beberapa kegiatan, yang dapat menampung fungsi dan peran Baitul Mal yang lebih konprehensif. c. Masih lemahnya kapasitas SDM Amil dan Sekretariat Baitul Mal Aceh. d. Kurangnya sosialisasi dan pembudayaan zakat, serta pengawasan Baitul Mal Kab/Kota seluruh Aceh. e. Belum efektifnya distribusi dan pendayagunaan zakat dan infak, sehingga dapat terwujudnya transformasi penerima manfaat dana supaya dapat mandiri dan sejahtera.
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1.
Visi dan Misi Baitul Mal Aceh Rencana Kerja Baitul Mal Aceh, memuat visi, misi, sasaran dan tujuan, strategi pencapaian tujuan. 1.
Visi Visi Baitul Mal Aceh adalah “Mewujudkan Tata Kelola Zakat, Harta Wakaf, dan Harta Agama Lainnya yang Amanah dan Profesional”
2. Misi Misi Baitul Mal Aceh adalah: a) Mengembangkan kebijakan tata kelola zakat, wakaf dan harta agama berbasis syariah secara kompeten. b) Mengembangkan mekanisme manajemen zakat, wakaf dan harta agama. c) Mengoptimalkan peran kelembagaan dan Sumber Daya Manusia berbasis kinerja. 4.2.
Tujuan dan Sasaran (tabel terlampir) 1. Tujuan a.
Mewujudkan masyarakat sadar zakat, infaq dan waqaf dalam rangka menciptakan dhuafa bermartabat.
b.
Meningkatkan jumlah muzakki dan munfiq yang signifikan dengan peningkatan penerimaan zakat dan infaq.
c.
Melakukan dakwah sadar zakat, harta waqaf dan harta agama lainnya.
d.
Meningkatkan kapasitas pengelola zakat, harta waqaf dan harta gama lainnya serta perwalian.
e.
Melalukan penguatan kelembagaan Baitul Mal Kabb/Kota seluruh Aceh.
2. Sasaran a. Terwujudnya masyarakat sadar zakat, infaq dan waqaf dan meningkatnya martabat dhuafa. b. Meningkatnya jumlah muzakki dan munfiq dan
meningkatnya jumlah
penerimaan zakat dan infaq. c. Terwujudnya dakwah sadar zakat, harta waqaf dan harta agama lainnya. d. Meningkatnya kapasitas pengelola zakat, harta waqaf dan harta gama lainnya serta perwalian.
e. Meningkatnya kapasitas kelembagaan Baitul Mal Kabb/Kota seluruh Aceh. 3. Cara Pencapaian Tujuan dan Sasaran Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, Baitul Mal Aceh menerapkan beberapa cara melalui penetapan kebijakan dan program yaitu: a.
Melengkapi dan merevisi regulasi yang diperlukan.
b.
Memperkuat kelembagaan dan personil (capacity building).
c.
Memperluas sosialisasi tentang Tupoksi Baitul Mal, fikih zakat, dan perundang-undangan zakat.
4.3.
d.
Meningkatkan distribusi dan pendayagunaan zakat.
e.
Membangun kerja sama dan koordinasi dengan instansi terkait.
f.
Meningkatkan kinerja Baitul Mal Kab/Kota.
Strategi dan Kebijakan Baitul Mal Aceh Strategi dan kebijakan Baitul Mal Aceh ditujukan untuk mewujudkan misi Baitul Mal Mal. Strategi untuk jangka pendek tersebut merupakan strategi prioritas yang dipilih, dalam hal ini, strategi dan kebijakan yang menjadi prioritas tahun 2013 adalah: a.
Meningkatkan fungsi dan pemberdayaan zakat, harta waqaf dan harta agama lainnya dalam meningkatakan kualitas dan kesejahtaraan masyarakat. - Menjemput zakat pada setiap UPZ sambil melakukan sosialisasi kepada pimpinan UPZ/instansi, terutama instansi vertikal. - Memperkuat kelembagaan Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) dan program pendayagunaan infaq.
b.
Memberikan pelayanan berkualitas kepada muzzaki, mustahik dan masyarakat. - Meningkatkan layanan di konter penerimaan zakat dan mustahik yang mengajukan permohonan kepada Baitul Mal Aceh - Mengefektifkan komuniaksi dengan Baitul Mal Kab/Kota - Meningkatkan pelayanan kepada stakeholders - Melengkapi sarana dan prasarana
c.
Memberikan konsultasi dan advokasi bidang zakat, harta waqaf, harta agama lainnya dan perwalian anak yatim/yatim piatu. - Membentuk tim penyusun draf qanun waqaf - Melakukan pendataan harta agama - Melakukan pendataan muzakki
d.
Meningkatkan kapasitas SDM dan kinerja manajemen kelembagaan Baitul Mal Aceh dan Baitul Mal Kabupaten/Kota seluruh Aceh. - Menyelenggarakan pelatihan, Bimtek dan Raker - Mengirimkan peserta pada pendikan formal dan informal
e.
Melakukan pembinaan mustahik dan masyarakat sehingga dapat mandiri, taqwa dan sejahtera. -
Melakukan lokakarya jurnalisme zakat.
- Meningkatkan sosialisasi.
Tabel 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan Sekretariat Baitul Mal Aceh
No
Indikator Kinerja
Target SPM
1
2
3
1
Meningkatnya Pengumpulan zakat dan Tersalurnya zakat yang tepat sasaran Penyaluran ZIS
100%
2 3
Tersedianya dan terlaksananya Instrumen hukum yang mengatur tentang Kelembagaan Baitul Mal.
Target Indikator Lainnya
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
17,299,545,458
12,267,645,000
17,470,649,000
24,196,413,800
28,777,658,060
8,000,000,000
10,000,000,000
14,000,000,000
20,000,000,000
24,000,000,000
1,477,876,550
2,042,571,205
2,791,328,326
3,059,961,158
3,274,897,274
Target Renstra SKPA Tahun ke-
Realisasi Capaian Tahun ke-
100% 5 Kegiatan
Rasio Capaian pada Tahun ke-
Target IKK
-
Tabel 2.2 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Sekretariat Baitul Mal Aceh
Realisasi Anggaran pada Tahun ke -
Anggaran pada Tahun ke NO
1 1
2.
3.
Uraian
2 Meningkatnya Pengumpulan zakat dan Tersalurnya zakat yang tepat sasaran Penyaluran ZIS
Tersedianya dan terlaksananya Instrumen hukum yang mengatur tentang Kelembagaan Baitul Mal.
Rasio antara Realisasi dan Anggaran tahun ke -
Rata-rata Pertumbuhan
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
Anggaran
Realisasi
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
17,299,545,458
12,267,645,000
17,470,649,000
24,196,413,800
28,777,658,060
8,000,000,000
10,000,000,000
14,000,000,000
20,000,000,000
24,000,000,000
1,477,876,550
2,042,571,205
2,791,328,326
3,059,961,158
3,274,897,274
Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Sekretariat Baitul Mal Aceh
Target Kinerja Sasaran pada Tahun ke No
1 2.
3.
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
2 Mengoptimalkan penghimpunan dan Pendayagunaan Zakat, Harta Wakaf dan Harta Agama Lainnya
3 Meningkatnya Jumlah dana yang terhimpun dan efektifnya pendayagunaan Zakat, wakaf dan Harta Agama lainnya
4 Optimalnya Penghimpunan dan Efektifnya Pendayagunaan Zakat, Wakaf dan Harta Agama lainnya
Meningkatkan kapasitas dan profesionalisme kelembagaan Baitul Mal
Meningkatnya kapasitas dan profesionalisme kelembagaan Baitul Mal
Terwujudnya KelembagaanBaitul Mal yang dilengkapi dengan regulasi, manajemen dan tekhnologi informasi
1
2
3
4
5
5
6
7
8
9
17,299,545,458
12,267,645,000
17,470,649,000
24,196,413,800
28,777,658,060
1,477,876,550.00
2,042,571,205
2,791,328,326
3059961158
3274897274
Tabel 6.1 Indikator Kinerja Sekretariat Baitul Mal Aceh yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
No
1 1.
2. 3
Indikator
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun 1
2
3
4
5
Tahun 0
Tahun 1
Tahun 2
Tahun 3
Tahun 4
Tahun 5
2 Meningkatnya Pengumpulan zakat dan Tersalurnya zakat yang tepat sasaran Penyaluran ZIS
3 100%
4 -
5 -
6
7
8
100%
-
-
Tersedianya dan terlaksananya Instrumen hukum yang mengatur tentang Kelembagaan Baitul Mal.
100%
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD
9
Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Sekretariat Baitul Mal Aceh Pemerintahan Aceh
Tujuan
1
Sasaran
2
Indikator Sasaran
3
Kode
4
Program dan Kegiatan
5
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (Output)
Data Capa ian pada Tahu n Awal Pere ncan aan
6
7
Belanja Tidak Langsung Mengoptima lkan penghimpun an dan Pendayagun aan Zakat, Harta Wakaf dan Harta Agama Lainnya
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Target
Rp. (000)
Targ et
Rp. (000)
Targ et
Rp. (000)
Targ et
Rp. (000)
Targ et
Rp. (000)
Ta rg et
Rp. (000)
Unit Kerja SKP A Pena ng. Jawa b
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Tahun 1
Tahun 2
35 PNS 4,000,000,000
Meningkat nya Jumlah dana yang terhimpun dan efektifnya pendayag unaan Zakat, wakaf dan Harta Agama lainnya
Optimalnya Penghimpu nan dan Efektifnya Pendayagu naan Zakat, Wakaf dan Harta Agama lainnya
35 PNS
17,299,545,458
Program Pembinaan syariat Islam
4,297,530,500
Tahun 3
40 PNS
12,267,645,000
4,942,160,075
Tahun 4
40 PNS
17,470,649,000
5,683,484,086
Tahun 5
45 PNS
24,196,413,800
6,536,006,699
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPA
32 PN S
28,777,658,060
25,459,181,360
BMA
Lokasi
21 Prov. Aceh
100,011,911,318
Meningkat nya Pengumpul an zakat dan Tersalurny a zakat yang tepat sasaran
- Sosialisasi Kesadaran Zakat Harta Wakaf dan Harta Agama lainnya dan Perwalian
Meninghkat nya kesadaran masyarakat untuk berzakat, wakaf, berinfak dan bersedekah.
- Penyaluran ZIS
Tersalurnya Zakat yang sesuai syariat dan tepat sasaran
5 Kab/Kota
1,275,375,000
10%
1,600,000,000
15%
2,129,800,000
20%
2,449,270,000
20%
2,816,660,500
8,000,000,000
100 %
10,000,000,000
100 %
14,000,000,000
100 %
20,000,000,000
100 %
24,000,000,000
100%
65 %
10,271,105,500
BMA
76,000,000,000
BMA
10 0%
23 Kab/ Kota
Rapat Koordinasi Pengumpulan ZIS dengan UPZ ditingkat Prov. Aceh
Tertibnya pengumpula n zakat di UPZ tingkat Provinsi
Implementasi Zakat Sebagai Pengurang Pajak Penghasilan
Terimpleme ntasinya pasal 192 UUPA tentang zakat sebagai pengurang pajak
-
7 UPZ
7 UPZ
52,645,000
63,174,000
7 UPZ
75,808,800
7 UPZ
90,970,560
28 UP Z
282,598,360
BMA
0 -
- Program Bantuan Hukum (Advokasi SE Menpan tentang Instruksi Pemotongan Zakat & Advokasi Zakat Sebagai Pengurang Pajak Terhutang)
Terealisasin ya Instruksi Menpan dan Pasal 192 UUPA
- Pendataan Muzakki dan Mustahik) dan Penyaluran zakat
Terwujudny a data base yang akurat dan penyaluran Zakat, sesuai dengan data yang akurat dan tepat sasaran
5.000 mustahik
Pendataan Harta Wakaf dan Harta Agama Lainnya di Prov. Aceh
Tersedianya data harta wakaf dan harta simpanan nasabah korban Tsunami seluruh Aceh
-
0
200,000,000
2 keg
300,000,000
2 keg
400,000,000
25.00 0 must ahik
630,425,000
30.00 0 must ahik
5 Kab/ Kota
192,000,000
0 20.00 0 must ahik
455,000,000
5 Kab/ Kota
160,000,000
0 8,024,170,458
155,250,000
1 perat uran
1 RPP
6 Kab/ Kota
840,935,000
230,400,000
-
3 Keg 35.00 0 must ahik
7 Kab/ Kota
500,000,000
355,250,000
1,200,000,000 11,044,077,458
1,093,547,000
276,480,000
23 Ka b/ Ko ta
858,880,000
BMA
23 Kab/ Kota
Meningkatk an kapasitas dan profesionalis me kelembagaa n Baitul Mal
Meningkat nya kapasitas dan profesiona lisme kelembag aan Baitul Mal
Terwujudny a Kelembaga anBaitul Mal yang dilengkapi dengan regulasi, manajemen dan tekhnologi informasi
Program Pembinaan Lembaga Sosial Keagamaan (Baitul Mal)
Tersediany a dan terlaksana nya Instrumen hukum yang mengatur tentang Kelembaga an Baitul Mal.
1,477,876,550
Penyusunan Draft dan pembahasan Qanun Wakaf
Terselengg aranya Pengelolaa n Harta Wakaf dan Harta Agama Lainnya
Pengawasan Pengeloaan Zakat Baitul Mal Aceh
Terkendalin ya pengelolaan zakat Baitul Mal Aceh
Pembinaan dan Koordinasi Baitul Mal Kab/Kota
Meningkatn ya kinerja dan Profesionali sme kelembagaa n Baitul Mal
3 Kab/Kota
Pengembanga n Tekhnologi dan Informasi
Terselengg aranya sistem pengelolaan zakat yang amanah dan profesional
-
-
2,042,571,205
0
2,791,328,326
3,059,961,158
1 Raqa n
100,000,000
1 Qanu n
200,000,000
3,274,897,274
12,646,634,512
300,000,000
0
33 keg
165,000,000
33 Keg
198,000,000
33 Keg
237,600,000
33 Keg
285,120,000
16 5 ke g
885,720,000
219,630,000
3 Kab/ Kota
65,000,000
3 Kab/ Kota
100,000,000
5 Kab/ Kota
150,000,000
5 Kab/ Kota
200,000,000
19 Ka b/ Ko ta
734,630,000
0
1 aplik asi
65,000,000
1 Siste m Aplik asi
200,000,000
265,000,000
BMA
Kab/ Kota
Dharma Wanita Baitul Mal Aceh
Meningkatn ya kekerabatan dan kekeluargaa n dalam lingkungan kerja
100%
- Pendidikan dan Pelatihan Formal
Terdidiknya 80 orang amil, DPS dan Sekretariat
15 org
- Bimtek Baitul Mal
Terbimbing nya 300 amil Kab/Kota, DP Kab/Kota, dan Sekretariat Kab/Kota
- Rapat Kerja Baitul Mal
15,000,000
100 %
20,000,000
100 %
25,000,000
571,200,000
16 org
628,320,000
16 org
691,152,000
60 org
186,183,300
60 org
204,801,630
60 org
225,281,793
Terlaksanan ya keseragama n program kerja Baitul Mal seAceh
102 org
388,568,250
102 org
427,425,075
102 org
470,167,583
- Pelatihan Akuntansi Zakat
Tersedianya tenaga amil yang terampil dalam bidang keuangan
60 org
97,295,000
60 org
107,024,500
60 org
- Pelatihan Nadzir
Terlatihnya tenaga nadzir yang terampil dan profesional
-
0
55 org
160,000,000
- Pelatihan Manajemen Zakat
Meningkatn ya kapasitas SDM dan Kelembaga
0
40 org
200,000,000
100 %
16 org
30,000,000
100 %
35,000,000
10 0%
125,000,000
BMA
B. Aceh
760,267,200
17 org
836,293,920
80 org
3,487,233,120
BMA
60 org
247,809,972
60 org
272,590,970
30 0 org
1,136,667,665
BMA
23 Kab/ Kota
102 org
517,184,341
102 org
568,902,775
2,372,248,023
BMA
23 Kab/ Kota
117,726,950
60 org
129,499,645
60 org
142,449,610
30 0 org
593,995,705
BMA
23 Kab/ Kota
60 org
184,000,000
60 org
211,600,000
60 org
243,340,000
24 0 org
798,940,000
BMA
23 Kab/ Kota
60 org
230,000,000
60 org
32 0 org
1,037,200,000
BMA
23 Kab/ K ota
276,000,000
60 org
51 0 org
331,200,000
an Baitul Mal
- Workshop UPZ dan Pemberian Award kepada UPZ
Meningkatn ya pengumpula n zakat
0
60 UPZ/ Dina s
250,000,000
70 UPZ/ Dina s
300,000,000
80 UPZ/ Dina s
360,000,000
80 UP Z
910,000,000
BMA
Prov. Aceh
Tabel 5.2. Program, Kegiatan dan Capaian Kinerja Tahunan Baitul Mal Aceh CAPAIAN KINERJA DAN PENDANAAN NO
INDIKATOR KINERJA (OUTCOME)
PROGRAM DAN KEGIATAN
2013
2014
Target 1
2
3
Rp. (000)
Target
4
2015 Rp. (000)
Target
5
2016 Rp. (000)
Target
6
2017 Rp. (000)
Target
7
Rp. (000) 8
1 Program Pembinaan Syariat Islam
1.
Sosialisasi Kesadaran
Terwujudnya pelaksanaan syariat Islam
-
Zakat, Harta Wakaf dan
3.
4.
Penyaluran ZIS
Rapat Koordinasi Pengumpulan ZIS dengan UPZ pada tk. Prov. Aceh
-
Implementasi Zakat Sebagai Pengurang Pajak
-
Bantuan Hukum (Advokasi)
Tersalurnya Zakat yang sesuai syariat & tepat sasaran
Tertibnya Pengumpulan
28,777,658
5 -
Kab/Kota
1,275,375
10
%
1,600,000
15
%
2,129,800
20
%
2,449,270
8,000,000
100
%
10,000,000
100
%
14,000,000
100
%
20,000,000
UPZ
52,645
7
UPZ
63,174
7
UPZ
-
1
RPP
155,250
1
PP
200,000
2
Keg
300,000
2
keg
400,000
20
%
2,816,661
100
%
24,000,000
100
%
-
7
75,808
7
UPZ
90,970
Terimplementasinya Pasal 192 UUPA tentang Zakat
-
-
sebagai Pengurang Pajak
-
Advokasi surat edaran Menpan Advokasi Pasal 192 UUPA (zakat sebagai pengurang Pajak)
Pendataan (Muzakki dan
24,196,413
Zakat di UPZ tk. Provinsi
-
6.
17,470,649
Meningkatnya kesadaran
wakaf dan bersedakah -
Penghasilan
5.
12,267,645
masyarakat untuk berzakat,
Harta Agama Lainnya 2.
17,299,545
-
Terwujudnya data base yang
3
keg
500,000
Mustahik) dan Penyaluran
akurat dan Penyaluran Zakat
Zakat
sesuai dengan data yang
5000
mustahik
8,024,170
20,000
mustahik
455,000
25,000
mustahik
630,425
30,000
mustahik
840,935
35,000
mustahik
1,093,547
5
Kab/Kota
160,000
5
Kab/Kota
192,000
6
Kab/Kota
230,400
7
Kab/Kota
276,480
akurat dan tepat sasaran
7.
Pendataan Harta Wakaf dan Harta Agama lainnya
-
di Prov. Aceh 2 Program Pembinaan Lembaga Sosial Keagamaan (Baitul Mal) 1.
Kegiatan Penyusunan
-
Draft dan Pembahasan
2.
Qanun Wakaf Pengawasan Pengelolaan
Pembinaan dan Koordinasi
Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga Baitul Mal Terselenggaranya pengelolaan Harta wakaf dan harta agama
1,477,876
lainnya.
0
-
2,042,571
-
2,791,328
1
Raqan
165,000 -
Zakat Baitul Mal Aceh
3.
Tersedianya data harta wakaf dan harta simpanan nasabah korban tsunami seluruh aceh
Terkendalinya pengelolaan
-
-
23
Keg
23
100,000 198,000
Keg
3,059,960
1 23
Qanun
200,000 237,600
Keg
3,274,896
0 23
-
285,120
Keg
Zakat Baitul Mal Aceh
-
Baitul Mal Kab/Kota
Meningkatnya kinerja & Profe sionalisme kelembagaan 219,630 Baitul Mal
4.
Pengembangan Tekhnologi
-
dan Informasi
3
Kab/Kota
3
Kab/Kota
65,000
3
Kab/Kota
100,000
1
aplikasi
65,000
1
sistem
200,000
5
Kab/Kota
150,000
5
Kab/Kota
200,000
Terselenggaranya sistem Pengelolaan Zakat yang
-
-
Amanah dan Profesional 5.
Dharma Wanita Baitul
-
Mal
Meningkatnya kekerabatan dan kekeluargaan dlm lingku'
100
%
15,000
100
%
20,000
100
%
25,000
100
%
30,000
100
%
35,000
15
org
571,200
16
org
628,320
16
org
691,152
17
org
760,267
17
org
836,294
ngan kerja 6.
Pendidikan dan
-
Pelatihan Formal 7.
BIMTEK Baitul Mal
terdidiknya 80 org amil, DPS dan Sekretariat
-
Terbimbingnya 300 amil
Aceh 8.
Rapat Kerja Baitul
-
Mal 9.
Pelatihan Akuntansi
-
Zakat 5.
Pelatihan Nazier
-
Kab/Kota Terlaksananya keseragaman program kerja Baitul Mal se Aceh
60
org
186,183
60
org
204,801
60
org
225,281
60
org
247,810
60
org
272,591
102
org
388,568
102
org
427,425
102
org
470,167
102
org
517,184
102
org
568,902
terampil dlm bid. Keuangan
60
org
97,295
60
org
107,025
60
org
117,727
60
org
129,500
60
org
142,450
Terlatihnya tenaga nadzir yg
0
org
-
60
org
160,000
60
org
184,000
60
org
211,600
60
org
243,340
-
40
org
200,000
60
org
230,000
60
org
276,000
60
org
331,200
Tersedianya tenaga amil yg
terampil dan profesional 10.
Pelatihan Manajemen Zakat
11.
Workshop UPZ dan Pemberoan zakat award
- Terlaksananya administrasi pengelolaan zakat yang seragam -
Meningkatnya pengumpulan zakat
-
-
-
-
60 UPZ/ Dinas
250,000
70 UPZ/ Dinas
300,000
80 UPZ/ Dinas
360,000