Rencana Strategis Tahun 2016-2019
Profesional dalam penyediaan teknologi budidaya rumput laut yang mendukung program komersialisasi kelautan dan perikanan, minapolitan, industrialisasi serta ekonomi biru
Loka Penelitian dan Pengembangan Budidaya Rumput Laut Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan Budidaya Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan
2016
Renstra Loka Penelitian dan Pengembangan Budidaya Rumput Laut 2016 - 2019
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR RENSTRA LP2BRL 2016-2019 BAB I PENDAHULUAN 1.1
Kondisi Umum
1.3
Tujuan
1.2
Potensi dan Permasalahan
BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN P4B 2.1
Visi
2.3
Tujuan
2.2 2.4
Misi
Sasaran Strategis
BAB III ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI 3.1
Arah Kebijakan dan Strategi LP2BRL
4.1
Program
BAB IV PROGRAM DAN KEGIATAN 4.2
Kegiatan
BAB V PENUTUP LAMPIRAN: 1. Matriks Kinerja Penelitian dan Pengembangan Budidaya Rumput Laut
2. Road Map Penelitian dan Pengembangan Budidaya Rumput Laut 2016 – 2019
2
Renstra Loka Penelitian dan Pengembangan Budidaya Rumput Laut 2016 - 2019
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya sehingga
Dokumen Rencana Strategis Loka Penelitian dan Pengembangan Budidaya Rumput Laut
(LP2BRL) Tahun 2016 - 2019 dapat diselesaikan dengan baik. Rencana Strategis LP2BRL Tahun 2016 - 2019 adalah dokumen perencanaan yang merupakan turunan dari Rencana
Strategis Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan Budidaya (P4B). Sejalan dengan pelaksanaan tugas, fungsi, wewenang dan tanggung jawab dalam penelitian dan
pengembangan budidaya rumput laut, LP2BRL mendukung P4B melalui visi menjadi
Profesional dalam penyediaan teknologi budidaya rumput laut yang mendukung program komersialisasi kelautan dan perikanan, minapolitan, industrialisasi serta ekonomi biru dengan misi :
1. Meningkatkan penguasaan iptek untuk menghasilkan teknologi budidaya rumput laut terapan yang bermanfaat dan berdaya saing;
2. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia, pelayanan jasa, dan kerja sama penelitian dan pengembangan budidaya rumput laut.
Renstra LP2BRL 2016 - 2019 merupakan dokumen yang berisi langkah-langkah
strategis jangka menengah yang akan memberi arah bagi pelaksanaan program penelitian dan budidaya rumput laut.
Proses penyusunan Renstra ini bukanlah sesuatu yang instan karena untuk mencapai
hasil yang diinginkan, seluruh aparat terkait harus memiliki komitmen yang tinggi dalam
melaksanakan proses perencanaan strategis dan secara konsisten memperhatikan pelaksanaan tujuan dan pencapaian sasaran yang ingin dicapai.
Kami mengucapkan terima kasih kepada segenap pihak yang telah membantu
penyusunan Renstra LP2BRL Tahun 2016 - 2019. Semoga dokumen ini dapat dipergunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan program dan kegiatan LP2BRL.
Boalemo, Januari 2016 Kepala Loka Penelitian dan Pengembangan Budidaya Rumput Laut Petrus Rani Pong-Masak, S.Pi., M.Si.
3
Renstra Loka Penelitian dan Pengembangan Budidaya Rumput Laut 2016 - 2019
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Kondisi Umum Komersialisasi Rumput Laut sebagai Salah Satu komoditas Perikanan Budidaya NAWACITA atau sembilan cita-cita yang merupakan gagasan buah pemikiran Presiden
Republik Indonesia VII Joko Widodo adalah arahan yang harus diimplementasikan oleh
kementerian yang ada. Dua diantaranya mempunyai kaitan yang cukup penting dengan
LP2BRL sebagai salah satu Unit Pelayanan Teknis di lingkup Puslitbang Perikanan Budidaya, Badan Litbang Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Pertama adalah tentang meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing di pasar
internasional. Sedangkan yang kedua adalah mewujudkan kemandirian ekonomi dengan
menggerakan sektor-sektor strategis ekonomi dan domestik. Keduanya secara ringkas di
wujudkan dalam aspek komersialisasi bidang kelautan dan perikanan yang berkelanjutan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan.
Beberapa tahun terakhir, KKP telah menempatkan sub sektor perikanan budidaya
sebagai primadona pembangunan perikanan nasional. Produksi perikanan budidaya berdasarkan data KKP pada tahun 2013 sebesar 5.7 juta ton. Pertumbuhan produksi budidaya
meningkat cukup signifikan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, yaitu sebesar 8,83%. Produksi perikanan didukung oleh penyediaan lahan, benih, input budidaya seperti pakan, pupuk, obat-obatan, pengelolaan kesehatan ikan dan lingkungan, serta sistem usaha budidaya.
Rumput laut sebagai salah satu komoditas perikanan budidaya yang diunggulkan
memiliki posisi yang strategis dalam menopang perekonomian nasional melalui peningkatan
penerimaan devisa negara sekaligus dapat meningkatkan kesejahteraan pembudidaya dan
masyarakat sekitar lingkungan budidayanya. Berdasarkan data sementara KKP, produksi rumput laut nasional pada tahun 2014 mencapai 10,2 juta ton atau meningkat lebih dari tiga
kali lipat dibandingkan produksi pada tahun 2010 yang hanya berkisar di angka 3,9 juta ton. Hal ini mengindikasikan bahwa rumput laut sangat bisa diandalkan sebagai sumber mata pencaharian masyarakat pesisir sehingga sangat perlu untuk dikomersialisasikan.
Dalam rangka peningkatan komersialisasi perikanan budidaya secara berkelanjutan
maka akuakultur Indonesia saat ini membutuhkan sentuhan teknologi yang inovatif dari hulu
hingga hilir sehingga terjadi peningkatan efisiensi dalam suatu usaha atau industrialisasi
perikanan budidaya. Teknologi yang inovatif ini perlu didistribusikan dan diaplikasikan secara cepat dan tepat kepada masyarakat. Disamping itu, beberapa aspek yang diharapkan dukungannya seperti infrastruktur, permodalan dan kelembagaan yang efektif.
4
Renstra Loka Penelitian dan Pengembangan Budidaya Rumput Laut 2016 - 2019
Prospek Budidaya Rumput Laut Peningkatan produksi perikanan budidaya dapat dicapai melalui inovasi teknologi
yang efektif dan efisien, berdaya saing tinggi serta berkelanjutan. Beberapa komponen dan
paket teknologi budidaya rumput laut yang telah banyak dihasilkan oleh LP2BRL harus segera secara intensif dikomunikasikan kepada pengguna agar dapat diimplementasikan dalam usaha yang riil sebagai upaya peningkatan efisiensinya.
Hasil survei Badan Pusat Statistik terakhir menempatkan pembudidaya ikan menduduki
peringkat pertama / terbaik dari segi pendapatan dalam sektor agribisnis di Indonesia.
Dengan aplikasi teknologi yang lebih inovatif lagi akan menjadikan perikanan budidaya menjadi ladang usaha yang lebih menarik bagi masyarakat untuk dijadikan sumber penghasilan yang menguntungkan.
Prospek pengembangan budidaya rumput laut sebagai unit usaha sangat terbuka lebar
mengingat melimpahnya sumber daya perikanan yang dapat dijadikan sebagai bahan atau modal awal usaha tersebut.
1.2 Potensi dan Permasalahan Struktur dan Organisasi Loka Penelitian dan Pengembangan Budidaya Rumput Laut (LP2BRL) sesuai Peraturan
Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor PER.39/MEN/2011 adalah Unit
Pelaksana Teknis Eselon IV Kementerian Kelautan dan Perikanan di bidang penelitian dan
pengembangan budidaya rumput laut yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan Budidaya. LP2BRL berlokasi di Jalan
Pelabuhan Etalase Perikanan, Desa Tabulo Selatan, Kecamatan Mananggu, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.39/MEN/2011
tanggal 26 September 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Loka Penelitian dan
Pengembangan Budidaya Rumput Laut mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan budidaya rumput laut dengan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :
1. Menyusun rencana program dan anggaran, memantau, mengevaluasi serta melakukan penyusunan laporan kegiatan penelitian dan non-penelitian;
2. Melaksanakan penelitian budidaya rumput laut di bidang sumber daya, biologi, bioteknologi, ekologi dan lingkungan;
3. Melaksanakan pengembangan teknologi budidaya rumput laut;
4. Melaksanakan pelayanan teknis, jasa, informasi, komunikasi dan kerjasama penelitian dan pengembangan budidaya rumput laut;
5. Mengelola prasarana dan sarana penelitian dan pengembangan;
5
Renstra Loka Penelitian dan Pengembangan Budidaya Rumput Laut 2016 - 2019
6. Melaksanakan urusan tata usaha dan rumah tangga Loka Penelitian dan Pengembangan Budidaya Rumput Laut.
Loka Penelitian dan Pengembangan Budidaya Rumput Laut dipimpin oleh seorang
Kepala. Dalam menjalankan tugasnya, Kepala Loka dibantu oleh Kepala Urusan dan Kepala Sub Seksi yang membawahi urusan/sub seksi sebagai berikut: 1. Urusan Tata Usaha
Urusan Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Urusan dengan tugas melaksanakan urusan
keuangan,
persuratan,
perlengkapan, serta tata laksana;
kearsipan,
kepegawaian,
rumah
tangga
dan
2. Sub Seksi Tata Operasional
Sub seksi Tata Operasional dipimpin oleh seorang Kepala Sub seksi dengan tugas
melaksanakan penyusunan rencana program dan anggaran, pemantauan dan evaluasi serta laporan;
3. Sub Seksi Pelayanan Teknis
Sub seksi Pelayanan Teknik dipimpin oleh seorang Kepala Sub seksi dengan tugas melaksanakan pelayanan teknis, jasa, informasi, komunikasi, publikasi, diseminasi, kerja
sama, dan pengelolaan prasarana dan sarana penelitian dan pengembangan budidaya rumput laut, serta perpustakaan.
Untuk efektivitas pelaksanaan kegiatan penelitian, telah dibentuk kelompok penelitian
budidaya rumput laut yang terdiri dari jabatan fungsional peneliti dan teknisi litkayasa.
Sumber Daya Litbang Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, LP2BRL ditunjang oleh sumber daya
manusia, sumber daya fisik, dan sumber daya finansial. Sumber daya fisik berupa aset kantor,
meliputi tanah, bangunan kantor dan laboratorium. Sumber daya manusia terdiri atas tenaga struktural dan tenaga fungsional penelitian. Sumber daya finansial dalam pengelolaan penelitian dan pengembangan budidaya rumput laut saat ini masih berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), namun untuk kedepan telah direncanakan supaya LP2BRL dapat menghasilkan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang harapannya dapat
digunakan untuk membiayai sebagian kegiatan atau penyediaan sarana dan prasarana kantor yang masih belum memadai.
Permasalahan dan Peranan Litbang dalam mengatasinya Permasalah utama dalam bidang perikanan budidaya, khususnya budidaya rumput
laut adalah masih belum optimalnya tingkat efisiensi teknologi yang diterapkan oleh
6
Renstra Loka Penelitian dan Pengembangan Budidaya Rumput Laut 2016 - 2019
masyarakat pembudidaya sehingga mempengaruhi tingginya harga pokok produksi suatu produk.
Keadaan ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya ketersediaan bibit unggul
yang belum memadai, penurunan kualitas lingkungan, perubahan iklim global yang dapat mempengaruhi siklus musim yang berkaitan dengan produktifitas budidaya rumput laut serta mulai bergulirnya masyarakat ekonomi ASEAN.
Untuk mengatasi masalah di atas perlu dilakukan penelitian baik yang bersifat dasar,
terapan maupun pengembangan agar dapat dihasilkan teknologi yang tepat guna dan inovatif.
Rencana Strategis (Renstra) Loka Penelitian dan Pengembangan Budidaya Rumput Laut merupakan acuan bagi pelaksanaan penelitian dan pengembangan teknologi perikanan
budidaya serta sintesis kebijakannya. Dengan demikian, teknologi dan kebijakan yang dihasilkan dapat diimplementasikan dalam mengantisipasi berbagai dampak dari pengaruh era globalisasi.
1.4 Tujuan
Tujuan penyusunan Renstra Loka Penelitian dan Pengembangan Budidaya Rumput Laut
2016 – 2019 ini adalah tersedianya acuan atau pedoman bagi Loka Penelitian dan Pengembangan Budidaya Rumput Laut dalam pelaksanaan penelitian dan pengembangan budidaya rumput laut.
7
Renstra Loka Penelitian dan Pengembangan Budidaya Rumput Laut 2016 - 2019
BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS 2.1 Visi Loka Penelitian dan Pengembangan Budidaya Rumput Laut mempunyai visi menjadi
Profesional dalam penyediaan teknologi budidaya rumput laut yang mendukung program komersialisasi kelautan dan perikanan, minapolitan, industrialisasi serta ekonomi biru.
2.2 Misi Sehubungan dengan visi LP2BRL tersebut di atas, dan dengan mempertimbangkan arah
kebijakan yang sedang berkembang baik nasional, Kementerian Kelautan dan Perikanan maupun sektoral, maka misi yang diemban LP2BRL adalah :
1. Meningkatkan penguasaan iptek untuk menghasilkan teknologi budidaya rumput laut terapan yang bermanfaat dan berdaya saing;
2. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia, pelayanan jasa, dan kerja sama penelitian dan pengembangan budidaya rumput laut.
2.3 Tujuan Strategis Tujuan strategis LP2BRL dalam kurun waktu 2016–2019 adalah sebagai berikut :
1. Terselenggaranya penelitian dan pengembangan budidaya rumput laut secara terpadu dengan tata kelola yang baik (good governance). Keberhasilan tujuan ini ditandai dengan:
a. Meningkatnya kualitas dan kuantitas bibit unggul rumput laut;
b. Termanfaatkannya sarana prasarana penelitian dan pengembangan secara optimal; c. Terwujudnya teknologi penelitian dan pengembangan yang inovatif dan adaptif; d. Meningkatnya pengelolaan budidaya rumput laut.
2. Teradopsinya hasil penelitian dan pengembangan budidaya rumput laut berbasis iptek. Keberhasilan tujuan ini ditandai dengan :
a. Terwujudnya hasil penelitian yang produktif dan bermanfaat;
b. Meningkatnya kapasitas sentra-sentra budidaya rumput laut yang menghasilkan komoditas unggulan.
3. Meningkatnya kompetensi sumberdaya manusia serta kualitas kerjasama dan jejaring penelitian dan pengembangan budidaya rumput laut. Keberhasilan tujuan ini ditandai dengan :
8
Renstra Loka Penelitian dan Pengembangan Budidaya Rumput Laut 2016 - 2019
a. Meningkatnya kapabilitas dan serta aktif masyarakat dalam kegiatan budidaya rumput laut;
b. Meningkatnya kerjasama/ kemitraan litbang budidaya rumput laut;
2.4 Sasaran Strategis Sasaran strategis LP2BRL tahun 2016 – 2019 berdasarkan tujuan yang akan dicapai,
dibagi dalam tiga perspektif, yakni : CUSTOMER PERSPECTIVE
1. Meningkatnya hasil penyelenggaran litbang dan layanan iptek yang mendukung
produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP. Indikator Kinerja Utama (IKU) pencapaian sasaran strategis ini adalah : Persentase hasil litbang budidaya rumput laut yang digunakan sesuai dengan Kontrak Kinerja Eselon I KKP.
INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE
2. Tersedianya rekomendasi dan masukan kebijakan pembangunan KP yang efektif. IKU pencapaian sasaran strategis ini adalah :
a. Jumlah data dan informasi ilmiah litbang budidaya rumput laut;
b. Jumlah karya tulis ilmiah litbang budidaya rumput laut yang diterbitkan.
3. Terwujudnya hasil penelitian dan pengembangan yang inovatif untuk penyelenggaraan
tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan. IKU pencapaian sasaran strategis ini adalah :
a. Jumlah Paket Teknologi Iptek Litbang Budidaya Rumput Laut; b. Jumlah Produk Biologi Iptek Litbang Budidaya Rumput Laut;
c. Jumlah Komponen Teknologi Iptek Litbang Budidaya Rumput Laut.
4. Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya litbang dan layanan iptek KP. IKU pencapaian sasaran strategis ini adalah :
a. Proporsi fungsional LPPBRL dibandingkan total pegawai LPPBRL;
b. Jumlah sarana dan prasarana, serta kelembagaan litbang budidaya rumput laut yang ditingkatkan kapasitasnya;
c. Jumlah jejaring dan/atau kerjasama litbang budidaya rumput laut yang terbentuk.
5. Terselenggaranya pengendalian litbang KP. IKU pencapaian sasaran strategis ini adalah : Proporsi kegiatan riset aplikatif dibandingkan total kegiatan riset litbang budidaya rumput laut.
9
Renstra Loka Penelitian dan Pengembangan Budidaya Rumput Laut 2016 - 2019
LEARN AND GROWTH PERSPECTIVE
6. Terwujudnya ASN LPPBRL yang kompeten, profesional dan berkepribadian. IKU pencapaian sasaran strategis ini adalah : Jumlah SDM LP2BRL yang dikembangkan kompetensinya.
a. Indeks Kompetensi dan Integritas LPPBRL;
b. Jumlah ASN LPPBRL yang ditingkatkan kompetensinya;
7. Tersedianya manajemen pengetahuan LPPBRL yang handal dan mudah diakses. IKU pencapaian sasaran strategis ini adalah : Presentase unit kerja LPPBRL yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar.
8. Terwujudnya birokrasi LPPBRL yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima :
a. Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi LPPBRL; b. Nilai SAKIP LPPBRL;
9. Terkelolanya anggaran pembangunan LPPBRL secara efisien dan akuntabel: Nilai efisiensi anggaran LP2BRL.
a. Nilai kinerja anggaran LPPBRL;
b. Persentase kepatuhan terhadap SAP LPPBRL; Secara terinci, IKU pembangunan kelautan dan perikanan dari Sasaran Strategis diatas
beserta target yang akan dicapai tahun 2016-2019 sebagaimana tersebut pada tabel berikut : No
Sasaran Kegiatan
Indikator Kinerja
2016
Target 2017 2018
2019
STAKEHOLDER PERSPECTIVE -
-
-
-
-
-
-
-
1
Persentase hasil litbang budidaya rumput laut yang digunakan sesuai dengan Kontrak Kinerja Eselon I KKP (%)
100
100
100
100
2
Jumlah data dan informasi ilmiah litbang budidaya rumput laut (paket)
4
4
3
3
7
7
8
8
CUSTOMER PERSPECTIVE 1
Meningkatnya hasil penyelenggaran litbang dan layanan iptek yang mendukung produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP
INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE
2
Tersedianya rekomendasi dan masukan kebijakan pembangunan KP yang efektif
3
Jumlah karya tulis ilmiah litbang budidaya rumput laut yang
10
Renstra Loka Penelitian dan Pengembangan Budidaya Rumput Laut 2016 - 2019
diterbitkan (KTI)
3
4
Terwujudnya hasil penelitian dan pengembangan yang inovatif untuk penyelenggaraan tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan
5
6
7
4
Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya litbang dan layanan iptek KP
8
9
5
Terselenggaranya pengendalian litbang KP
10
LEARN AND GROWTH PERSPECTIVE
6
Terwujudnya ASN LPPBRL yang kompeten, profesional dan berkepribadian
7
Tersedianya manajemen pengetahuan LPPBRL yang handal dan mudah diakses
11 12 13
Jumlah Paket Teknologi Iptek Litbang Budidaya Rumput Laut(Paket)
1
1
1
1
3
2
1
-
1
1
3
4
31,82
36,36
59,09
59,09
1
1
1
1
1
2
2
2
Proporsi kegiatan riset aplikatif dibandingkan total kegiatan riset litbang budidaya rumput laut (minimal) (%)
55,56
55,56
62,5
62,5
Indeks Kompetensi dan Integritas LPPBRL (%)
77
77
77
77
1
2
2
2
50
50
50
50
Jumlah Produk Biologi Iptek Litbang Budidaya Rumput Laut (Paket)
Jumlah Komponen Teknologi Iptek Litbang Budidaya Rumput Laut (Komponen)
Proporsi fungsional LPPBRL dibandingkan total pegawai LPPBRL (%)
Jumlah sarana dan prasarana, serta kelembagaan litbang budidaya rumput laut yang ditingkatkan kapasitasnya (Buah) Jumlah jejaring dan/atau kerjasama litbang budidaya rumput laut yang terbentuk (Buah)
Jumlah ASN LPPBRL yang ditingkatkan kompetensinya (orang) Presentase unit kerja LPPBRL yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang
11
Renstra Loka Penelitian dan Pengembangan Budidaya Rumput Laut 2016 - 2019
terstandar (%)
8 9
Terwujudnya birokrasi LPPBRL yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima Terkelolanya anggaran pembangunan LPPBRL secara efisien dan akuntabel
14
Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi LPPBRL (Nilai)
16
Nilai kinerja anggaran LPPBRL (%)
15
17
A
A
A
A
Nilai SAKIP LPPBRL
84
84
84
85
Persentase kepatuhan terhadap SAP LPPBRL (%)
100
100
100
100
85
85
86
86
12
Renstra Loka Penelitian dan Pengembangan Budidaya Rumput Laut 2016 - 2019
BAB III ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI 3.1 Arah Kebijakan dan Strategi LP2BRL Untuk tahun 2016-2019, kebijakan pelaksanaan penelitian diarahkan untuk
memecahkan berbagai masalah budidaya rumput laut dan pembenahan kapasitas sumberdaya penelitian, yaitu :
“Peningkatan kualitas dan manajemen penelitian dan pengembangan budidaya rumput laut.” Setiap kebijakan LP2BRL dijabarkan lebih lanjut ke dalam sejumlah strategi. Dengan
demikian, strategi yang dijabarkan ke dalam kegiatan-kegiatan merupakan penjabaran lebih lanjut dari suatu kebijakan sebagai arah dari pencapaian tujuan dan sasaran yang
memberikan kontribusi bagi pencapaian visi dan misi organisasi. Kegiatan merupakan
penjabaran strategi yang berdimensi waktu tidak lebih dari satu tahun. Adapun strategi LP2BRL yang ditetapkan sebagai penjabaran dari kebijakan di atas adalah sebagai berikut :
1. Peningkatan proporsi penelitian terapan dan penelitian pengembangan eksperimental budidaya rumput laut;
2. Pemenuhan sumber daya penelitian;
3. Peningkatan aspek pengelolaan sistem penelitian;
4. Peningkatan kegiatan kerjasama/ kemitraan di bidang budidaya rumput laut.
13
Renstra Loka Penelitian dan Pengembangan Budidaya Rumput Laut 2016 - 2019
BAB IV PROGRAM DAN KEGIATAN 4.1
Program Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan menetapkan satu
program dalam lima tahun mendatang yaitu Penelitian dan Pengembangan Iptek Kelautan dan Perikanan. Dalam melaksanakan program penelitian yang telah ditetapkan tersebut,
maka Loka Penelitian dan Pengembangan Budidaya Rumput Laut menetapkan kebijakan
penelitian dan pengembangan yang diarahkan untuk menentukan prioritas penelitian yang fokus pada penerapan teknologi budidaya yang ekonomis, mudah diadopsi dan ramah lingkungan.
4.2
Kegiatan Loka Penelitian dan Pengembangan Budidaya Rumput Laut mempunyai satu kegiatan
yang merupakan adopsi langsung dari Puslitbang Perikanan Budidaya yaitu Penelitian dan
Pengembangan Iptek Perikanan Budidaya. Kegiatan penelitian dan pengembangan Iptek perikanan budidaya terdiri atas sub kegiatan Iptek dan sub kegiatan manajerial. a.
Penelitian Lingkungan Budidaya
Terbatasnya data dan informasi tentang faktor lingkungan yang optimal berdasarkan
perubahan musim tanam yang produktif menyebabkan belum teridentifikasinya fluktuasi
produksi dengan baik. Penelitian tentang Pola Musim Tanam rumput laut dilakukan sepanjang tahun dengan tujuan untuk menyediakan data dan informasi terkait dukungan dan kendala
lingkungan dalam kegiatan budidaya rumput laut di lokasi tertentu. Dengan adanya data dan
informasi yang rinci dan akurat, diharapkan fluktuasi kondisi lingkungan dapat dijadikan potensi untuk mendukung kegiatan budidaya rumput laut dalam kurun waktu tertentu. b.
Pengembangan Teknologi Budidaya Rumput Laut Teknologi penyediaan bibit unggul merupakan suatu kegiatan litbang terapan yang
meliputi kegiatan inovasi teknologi, untuk menghasilkan teknologi budidaya tepat guna yang
efisien dan ramah lingkungan. Usaha penyediaan bibit unggul dikembangkan sesuai perkembangan di tingkat lokal, nasional, dan internasional menuju komersialisasi perikanan
budidaya, ekonomi biru (blue economy) dan industri budidaya. Teknologi penyediaan bibit
unggul menjadi fokus penelitian untuk menyediakan bibit secara berkelanjutan. Disamping itu, penelitian diarahkan pula untuk menyelesaikan masalah yang timbul secara internal dan eksternal budidaya sesuai dengan kaidah-kaidah perikanan budidaya yang bertanggungjawab dan berwawasan lingkungan.
14
Renstra Loka Penelitian dan Pengembangan Budidaya Rumput Laut 2016 - 2019
c.
Kegiatan Manajerial Sub Kegiatan Manajerial meliputi kegiatan Urusan Tata Usaha, Sub Seksi Tata
Operasional, dan Sub Seksi Pelayanan Teknis. Urusan Tata Usaha bertugas melakukan urusan keuangan, persuratan, kearsipan, kepegawaian, rumah tangga dan perlengkapan, serta tata laksana. Sub seksi Tata Operasional bertugas melakukan penyusunan rencana program dan anggaran, pemantauan dan evaluasi serta laporan. Sub seksi Pelayanan Teknik bertugas melakukan pelayanan teknis, jasa, informasi, komunikasi, publikasi, diseminasi, kerja sama,
dan pengelolaan prasarana dan sarana penelitian dan pengembangan budidaya rumput laut, serta perpustakaan.
15
Renstra Loka Penelitian dan Pengembangan Budidaya Rumput Laut 2016 - 2019
BAB V PENUTUP Rencana Strategis Loka Penelitian dan Pengembangan Budidaya Rumput Laut Tahun
2016 – 2019 ini merupakan pedoman pelaksanaan penelitian budidaya rumput laut dalam menghasilkan teknologi budidaya rumput laut yang inovatif, efektif dan efisien sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing produk budidaya rumput laut dalam
mengantisipasi berbagai dampak dari pengaruh era globalisasi. Rencana strategis ini memuat program kerja LP2BRL tahun 2016 – 2019 yang pada intinya terdiri atas program Iptek dan manajerial.
Perincian program Iptek dan manajerial dirumuskan dalam judul kegiatan yang
disusun oleh masing-masing penanggungjawab kegiatan. Rencana strategis ini menjadi acuan
bagi setiap peneliti dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan penelitian, yang dalam implementasinya perlu dikomunikasikan dengan pihak-pihak terkait.
16
Renstra Loka Penelitian dan Pengembangan Budidaya Rumput Laut 2016 - 2019
RENCANA KINERJA TAHUNAN LOKA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT TAHUN 2016 – 2019 No
Sasaran Kegiatan
Indikator Kinerja
2016
Target 2017 2018
2019
Cascading
CUSTOMER PERSPECTIVE -
-
CUSTOMER PERSPECTIVE
1
Meningkatnya hasil penyelenggaran litbang dan layanan iptek yang mendukung produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP
-
-
1
Persentase hasil litbang budidaya rumput laut yang digunakan sesuai dengan Kontrak Kinerja Eselon I KKP (%)
2
Jumlah data dan informasi ilmiah litbang budidaya rumput laut (paket)
INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE
2
3
4
Tersedianya rekomendasi dan masukan kebijakan pembangunan KP yang efektif
Terwujudnya hasil penelitian dan pengembangan yang inovatif untuk penyelenggaraan tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan
Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya litbang dan layanan iptek KP
3
4 5
6
7
8
Jumlah karya tulis ilmiah litbang budidaya rumput laut yang diterbitkan (KTI) Jumlah Paket Teknologi Iptek Litbang Budidaya Rumput Laut(Paket)
Jumlah Produk Biologi Iptek Litbang Budidaya Rumput Laut (Paket) Jumlah Komponen Teknologi Iptek Litbang Budidaya Rumput Laut (Komponen)
Proporsi fungsional LPPBRL dibandingkan total pegawai LPPBRL (%)
Jumlah sarana dan prasarana, serta kelembagaan litbang budidaya rumput laut yang ditingkatkan
-
100
-
100
-
100
-
-
100
Kelti Budidaya Rumput Laut
4
4
3
3
Kelti Budidaya Rumput Laut
7
7
8
8
PT
1
Kelti Budidaya Rumput Laut
1 3
1 2
1 1
-
Kelti Budidaya Rumput Laut
1
1
3
4
Kelti Budidaya Rumput Laut
31,82
36,36
59,09
59,09
TU
1
1
1
1
TU
17
Renstra Loka Penelitian dan Pengembangan Budidaya Rumput Laut 2016 - 2019
kapasitasnya (Buah)
9
5
Terselenggaranya pengendalian litbang KP
1
2
2
2
PT
10
Proporsi kegiatan riset aplikatif dibandingkan total kegiatan riset litbang budidaya rumput laut (minimal) (%)
55,56
55,56
62,5
62,5
TO
11
Indeks Kompetensi dan Integritas LPPBRL (%)
77
77
77
77
TU
1
2
2
2
TU
Presentase unit kerja LPPBRL yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%)
50
50
50
50
PT
Nilai SAKIP LPPBRL
A
84
A
84
A
84
A
85
TU
TO
Persentase kepatuhan terhadap SAP LPPBRL (%)
100
100
100
100
TU
LEARN AND GROWTH PERSPECTIVE
6
Terwujudnya ASN LPPBRL yang kompeten, profesional dan berkepribadian
7
Tersedianya manajemen pengetahuan LPPBRL yang handal dan mudah diakses
8
Terwujudnya birokrasi LPPBRL yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima
9
Terkelolanya anggaran pembangunan LPPBRL secara efisien dan akuntabel
Jumlah jejaring dan/atau kerjasama litbang budidaya rumput laut yang terbentuk (Buah)
12
13
14 15 16 17
Jumlah ASN LPPBRL yang ditingkatkan kompetensinya (orang)
Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi LPPBRL (Nilai) Nilai kinerja anggaran LPPBRL (%)
85
85
86
86
TU
18
ROADMAP LITBANG TAHUN 2016 – 2019 LOKA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT
NO
KEGIATAN UTAMA
1
Perakitan Teknologi Budidaya untuk Penyediaan Bibit Unggul Rumput Laut
SUB-KEGIATAN 2016 Pengembangan Teknologi Peremajaan Bibit Rumput Laut Gracilaria verrucosa dengan Metode Stek Pemeliharaan Indoor Bibit Rumput Laut Kappaphycus alvarezii
2017
2018
2019
Uji Multilokasi Bibit Rumput Laut hasil Pengembangan Teknologi Peremajaan melalui Metode Stek Produksi Bibit Rumput Laut Kappaphycus alvarezii hasil kultivasi dan pemeliharaan indoor melalui Uji Adaptasi
Uji Lapang Pemeliharaan Uji Multilokasi Pemeliharaan Bibit Rumput Laut Bibit Rumput Laut Kappaphycus alvarezii Kappaphycus alvarezii dengan Input Pupuk dengan Input Pupuk Organik Organik Cair Cair Propagasi Bibit Rumput Laut Produksi Bibit Rumput Laut Perakitan Teknologi Perakitan Teknologi Gracilaria gigas secara Ex-vitro Gracilaria gigas hasil Propagasi Propagasi Bibit Rumput Propagasi Bibit Rumput Laut secara Ex-vitro Laut Gracilaria gigas Gracilaria gigas Perakitan Strain Unggul Rumput Produksi Bibit Unggul Rumput Uji Multilokasi Bibit Rumput Penerapan Produksi Bibit Laut Kappaphycus alvarezii Laut Kappaphycus alvarezii Laut Kappaphycus alvarezii Unggul Rumput Laut hasil melalui Rekayasa Genetik hasil Perakitan Strain melalui hasil Perakitan Strain Perakitan Strain melalui Rekayasa Genetik melalui Rekayasa Genetik Rekayasa Genetik pada Skala Usaha Domestikasi dan Adaptasi Rumput Laut Gelidium spp. dan Halymenia spp. sebagai Kandidat Komoditas Baru Perikanan Budidaya
Perakitan Teknologi Budidaya Rumput Laut Gelidium spp. dan Halymenia spp.
Perakitan Teknologi Budidaya Rumput Laut Gelidium spp. dan Halymenia spp.
Renstra Loka Penelitian dan Pengembangan Budidaya Rumput Laut 2016 - 2019
2
3
Penentuan Pola Musim Penentuan Pola Musim Tanam Penentuan Pola Musim Tanam Penentuan Pola Musim Penentuan Pola Musim Tanam Rumput Laut Rumput Laut di Perairan Rumput Laut di Perairan Tanam Rumput Laut di Tanam Rumput Laut di Kabupaten Pangkep, Provinsi Kabupaten Buton Tengah, Perairan Kabupaten ... Nusa Perairan Kabupaten ... Papua Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Tenggara Timur Barat Penentuan Pola Musim Tanam Penentuan Pola Musim Tanam Penentuan Pola Musim Penentuan Pola Musim Rumput Laut di Perairan Sidupa Rumput Laut di Perairan Tanam Rumput Laut di Tanam Rumput Laut di Kabupaten Bolaang Mongondow Kabupaten Banggai, Sulawesi Perairan Kabupaten ... Nusa Perairan Kabupaten ... Utara Provinsi Sulawesi Utara Tengah Tenggara Timur Maluku Pengembangan Metode Kajian Budidaya Rumput Laut Budidaya dan (Sargassum sp.) dengan Metode Peningkatan Kantong di Perairan Teluk Produktivitas Budidaya Tomini Rumput Laut Penentuan Jarak Tanam Optimal Perakitan Teknologi Vertikultur Perakitan Teknologi Perakitan Teknologi antar Rumpun Bibit pada Rumput Laut Kappaphycus Metode Vertikultur Rumput Laut alvarezii di Kalimantan Utara
Vertikultur Rumput Laut Kappaphycus alvarezii di Kalimantan Utara
Vertikultur Rumput Laut Kappaphycus alvarezii di Kalimantan Utara
Pemetaan Keragaman Kualitas Rumput Laut Kappaphycus alvarezii Hasil Budidaya pada Kawasan Budidaya di Bali dan Nusa Tenggara
Pemetaan Keragaman Kualitas Rumput Laut Kappaphycus alvarezii Hasil Budidaya pada Kawasan Budidaya di Maluku dan Papua
Pengembangan Teknologi Kebun Bibit Unggul Rumput Laut Gracilaria verrucosa di Tambak 4
Pemetaan Kualitas Rumput Laut Kappaphycus alvarezii Hasil Budidaya di Indonesia
Pengembangan Teknologi Pemetaan Keragaman Kualitas Kebun Bibit Unggul Rumput Laut Rumput Laut Kappaphycus Gracilaria verrucosa di Tambak alvarezii Hasil Budidaya pada Kawasan Budidaya di Sulawesi
20
Renstra Loka Penelitian dan Pengembangan Budidaya Rumput Laut 2016 - 2019
Keterangan : Data dan Informasi
2015
2016
2017
2018
2019
3(+1)
4
4
3
3
Produk Biologi
3
3
3
1
-
Komponen Teknologi
1
1
1
3
4
Paket Teknologi
1+2
1
1
1
1
Jumlah Output
11
9
9
8
8
21