RENCANA STRATEGIS RSUD dr. SLAMET KABUPATEN GARUT TAHUN 2014 - 2019
PEMERINTAH KABUPATEN GARUT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. SLAMET Jl. Rumah Sakit No. 12 Telp. (0262) 232720 Fax. (0262) 541327 Garut
KATA PENGANTAR
Rumah Sakit Daerah merupakan unsur penunjang Pemerintah Daerah dibidang
pengelolaan
pelayanan
kesehatan
lanjutan
dan
merupakan
subsistem dari sistem kesehatan daerah yang ada di Kabupaten Garut. Rumah Sakit Umum Daerah dr. Slamet perlu mempunyai suatu perencanaan jangka menengah yang memuat tentang Visi, Misi dan Strategi pengembangan untuk peningkatan Indeks Pembangunan Manusia di Bidang Kesehatan, dengan senantiasa memperhatikan fungsi sosial dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Untuk
mengantisipasi
hal
tersebut
diperlukan
adanya
suatu
perencanaan strategis untuk tahun 2014 - 2019, dengan harapan perencanaan strategis ini dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Garut, Pebruari 2014 RSUD dr. Slamet Kabupaten Garut Direktur
dr. H. Maskut Farid, MM NIP. 19670625 199803 1 004 DAFTAR ISI ii
Halaman KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1. Latar Belakang
1
2. Maksud dan Tujuan
11
3. Metode Penyusunan
11
4. Landasan Hukum
11
5. Hubungan Rencana Strategis RSUD Dr. Slamet dengan
16
Dokumen Perencanaan Lainnya 6. Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi Oragnisasi RSUD Dr.
17
Slamet Garut dan Isu-isu Strategis
BAB II
7. Sistematika Penyusunan
21
VISI, MISI DAN NILAI-NIALI ORGANISASI
23
1. Visi dan Misi RSUD Dr. Slamet Garut
23
2. Nilai-nilai Organisasi
31
iii
BAB III
LINGKUNGAN STRATEGIS DAN FAKTOR-FAKTOR PENENTU
33
KEBERHASILAN 1. Kondisi Pelayanan RSUD dr. Slamet Garut
33
2. Analisis SWOT
46
3. Faktor-Faktor Penentu Keberhasilan
49
BAB IV
TUJUAN, SASARAN DAN CARA MENCAPAINYA
51
BAB V
PENUTUP
55
Lampiran
iv
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Tujuan pembangunan nasional bidang kesehatan adalah diperolehnya derajat kesehatan masyarakat yang tinggi. Tujuan tersebut dijabarkan lebih lanjut dalam berbagai tingkat dan sasaran baik untuk memenuhi sasaran jangka panjang, menengah maupun untuk jangka pendek. Dengan berlakunya Otonomi Daerah (OTDA) sejak tahun 2001, dan sesuai
dengan
Undang-undang
Nomor
32
Tahun
2004
tentang
Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2005, juga sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 3 Tahun 2006 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Garut Tahun 2006-2009, maka daerah dituntut untuk mampu mewujudkan kehidupan masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera. Berdasarkan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional menyatakan bahwa perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia, adapun tahapan perencanaan pembangunan terdiri dari 4 (empat) yaitu : 1. Penyusunan rencana 2. Penetapan rencana
3. Pengendalian pelaksanaan rencana dan 4. Evaluasi pelaksanaan rencana Rencana Strategis Tahun 2014-2019 Rumah Sakit Umum Daerah dr. Slamet adalah merupakan dokumen perencanaan untuk periode lima tahun yang merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program rumah sakit yang memuat arah kebijakan keuangan, strategi pembangunan, kebijakan umum, dan program rumah sakit dalam lima tahun. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Slamet sebagai salah satu lembaga yang mempunyai fungsi pelayanan di Kabupaten Garut yang bertugas menyelenggarakan pelayanan kesehatan bagi seluruh warga masyarakat Kabupaten Garut pada khususnya dan warga masyarakat di luar Kabupaten Garut pada umumnya. Harus disadari bahwa saat ini ada kecenderungan tuntutan terhadap pelayanan kesehatan akan meningkat seiring dengan meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap perilaku hidup sehat dan pembangunan kesehatan di masa mendatang akan menghadapi berbagai tantangan yang merupakan kelanjutan dari masalah masa lalu, persoalan saat ini maupun sebagai tantangan yang akan muncul. Perilaku hidup sehat adalah mempunyai kesadaran,
suatu keadaan dimana masyarakat
kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat,
hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku hidup bersih dan sehat, serta memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
2
RSUD dr. Slamet Garut yang menjadi rumah sakit pusat rujukan di wilayah Kabupaten Garut ini nantinya diharapkan akan terus berkembang meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang akan memenuhi kebutuhan masyarakat luas. Pengembangan RSUD dr. Slamet Garut sesuai dengan Visinya yaitu RSUD dr. Slamet menjadi Kebanggaan Masyarakat
Garut
yang
dipercaya,
aman,
nyaman
dan
terjangkau. Tingginya angka kematian ibu hamil, melahirkan dan anak di Jawa Barat,
merupakan
salah
satu
indikator
yang
perlu
ditingkatkan
keberhasilan pembangunannya dibidang kesehatan. Oleh karena itu Rumah Sakit sebagai Pusat Pelayanan Rujukan Ibu Hamil, Bayi dan Balita mempunyai peran yang sangat besar. Dengan adanya kebijakan pemerintah untuk memfasilitasi pelayanan bagi keluarga miskin dengan menetapkan pelayanan rawat jalan tindak lanjut dan pelayanan rawat inap kelas III menjadi tanggungan pemerintah melalui BJPS maka RSUD dr. Slamet Garut telah menganstisipasi dengan melaksanakan kebijakan tersebut melalui peningkatan pelayanan dan pendukung pelayanan sesuai standar. Tingginya angka perawatan keluarga miskin yang menjadi tanggungan pemerintah tersebut menuntut Rumah Sakit untuk dapat menyediakan fasilitas pelayanan yang memadai. Selain sebagai rumah sakit rujukan pelayanan kesehatan di Kabupaten Garut, Rumah Sakit Umum Daerah dr. Slamet juga merupakan lahan bagi pendidikan tenaga kesehatan, dimana berbagai lembaga pendidikan menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan di Rumah Sakit ini, tercatat 4 (empat) lembaga pendidikan Kesehatan ada di Kabupaten Garut ini, ditambah lagi dengan lembaga pendidikan diluar kabupaten.
3
Jenis Pelayanan Pelayanan kesehatan di RSUD Dr. Slamet Garut dibagi ke dalam jenis pelayanan medis, pelayanan penunjang medis serta pelayanan yang bersifat non medis atau pelayanan umum, yaitu: Pelayanan medis terdiri dari : a. Instalasi Gawat Darurat (IGD) b. Instalasi Rawat Jalan / Poliklinik terdiri dari : -
Klinik Spesialis Penyakit Dalam
-
Klinik Spesialis Bedah
-
Klinik Spesialis Anak
-
Klinik Spesialis Kebidanan dan Kandungan
-
Klinik Spesialis THT
-
Klinik Spesialis Mata
-
Klinik Spesialis Kulit dan Kelamin
-
Klinik Spesialis Syaraf
-
Klinik Gigi dan Mulut
-
Klinik Spesialis Orthopedi
-
Klinik Spesialis Jantung
-
Klinik Gizi
-
Klinik Keluarga Berencana
-
Klinik Tumbuh Kembang Anak
-
Klinik Jiwa
-
Klinik Psikologi
-
Klinik VIP (Intan)
c. Instalasi Rawat Inap terdiri dari : -
Rawat inap penyakit dalam
-
Rawat inap bedah
-
Rawat inap Kebidanan dan kandungan
4
-
Rawat inap kesehatan anak
-
Rawat inap intensif
-
Rawat inap umum
d. Instalasi Bedah Sentral dengan 3 buah kamar operasi e. Instalasi Rehabilitasi Medik f. General Medical Chek Up g. Instalasi Hemodialisa/Cuci darah h. Instalasi Intensive Care Unit (ICU) i. Instalasi Laboratorium Pathologi Klinik j. Instalasi Laboratorium Pathologi Anatomi k. Instalasi Radio Diagnostik / Diagnostik Elektromedik -
Rontgent.
-
Ultrasonografi (USG).
-
Elektrokardiografi (EKG).
-
Electro Encephalografi (EEG)
-
Renograf.
-
Endoscopy
-
Audiometri
-
Tread Mill
l. Instalasi Farmasi m. Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit n. Instalasi Gizi o. Instalasi CSSD p. Instalasi Pengolahan Air Limbah q. Instalasi Kedokteran Forensik
5
Pada tahun 2013 kapasitas tempat tidur Rumah Sakit naik menjadi 568 Tempat Tidur dengan distribusi sebagai berikut : No.
Gedung Perawatan
1
2
Kelas Perawatan
Kapasitas Tempat Tidur
VVIP
VIP
3
4
5
Kls
Kls
Kls
I 6
II 7
III 8
Isolasi 9
1
Marjan Atas
22
2
Marjan Bawah
24
3 4
Mutiara Intan Sartika
37 16
5
Jade
29
6
Topaz
35
7
Agate
30
8
Permata
11
9
Perinatologi
45
10
Kalimaya Atas
26
26
11 12
Kalimaya Bawah Nusa Indah Atas
31 32
23 31
8 1
13
Nusa Indah Bawah
31
30
1
14
Mirah
20
15 16
Aster (Utama Anak) Cempaka
10 38
17
Kecubung
38
18
Zamrud
34
19
Safir
28
20
Puspa Utama
15
21
Ruby
16
Jumlah Total
20
2
2
10
12
6
15
4
23
8
29
1
37 16 8
11 20
10 7
25
8
12
6
8
16
17 34
4
32
2
12
15 16
568
Persentase
6
15
44
79
73
318
39
2,64
7,75
13,91
12,85
55,99
6,87
Kapasitas tempat tidur yang tersedia adalah 568 tempat tidur dengan rincian sebagai berikut : Kelas I
:
79
Kelas II
:
73
Kelas III
:
318
Isolasi
:
39
VIP
:
44
VVIP
:
15
Total
568
Ruang Intensif terdiri dari: -
Intensif Care Unit (ICU)
-
Instalasi Gawat Darurat
-
Verlooss Kamer (VK)
-
Hemodialisa
-
Neonatal Inter Care Unit belum difungsikan
Jumlah Sumber Daya Manusia Tenaga Medis, Paramedis dan Non Medis yang tersedia saat ini, bisa dilihat dalam tabel di bawah ini yaitu : 1. Tenaga Medis NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
JENIS PENDIDIKAN Dokter Ahli Penyakit Anak Dokter Ahli Kebidanan dan Kandungan Dokter Ahli Penyakit Dalam Dokter Ahli Bedah Umum Dokter Ahli Anastesi Dokter Ahli Penyakit T H T Dokter Ahli Penyakit Mata Dokter Ahli Penyakit Syaraf Dokter Ahli Penyakit Kulit dan Kelamin Dokter Ahli Jantung dan Pembuluh Darah Dokter Ahli Radiologi Dokter Ahli Pathologi Klinik Dokter Ahli Bedah Orthopedi Dokter Ahli Jiwa
7
PNS
NON PNS
TOTAL
3 3 3 2 1 1 2 2 1 1 1 1 1 -
-
3 3 3 2 1 1 2 2 1 1 1 1 1 -
NO 15 16 17 18 19
JENIS PENDIDIKAN Dokter Ahli Path. Anatomi Dokter Spesialis Gigi Anak Dokter Gigi Dokter Umum Dokter Ahli Forensik JUMLAH
PNS 1 1 1 11 1 37
NON PNS -
PNS
NON PNS
TOTAL
110 33 103 6 4 16 2 274
19 3 154 18 194
129 36 257 6 4 34 2 468
1 5 1 13 1 5 5 3 11 3 1 9 2 2 3 65
3 1 3 1 8
1 5 1 16 1 5 6 3 14 3 1 10 2 2 3 73
PNS
NON PNS
TOTAL
11 48 5 60 9
19 18 29 10
11 67 23 89 19
5 5
TOTAL 1 1 1 16 1 42
2. Tenaga Paramedis NO 1
2
JENIS PENDIDIKAN Paramedis Perawatan Sarjana Keperawatan Sarjana Keperawatan Ners D3 Keperawatan SPK D4 Kebidanan D3 Kebidanan D3 Kesehatan Gigi JUMLAH Paramedis Non Perawatan Sarjana Psikologi Apoteker Sarjana Farmasi Assisten Apoteker S1 Gizi D3 Gizi D3 Radiologi D3 Fisioterafi D3 Analis + D4 Analis SMAK D3 Elektromedik D3 Anastesi D3 Kesehatan lingkungan SPPH D3 Perekam Medik JUMLAH
3. Tenaga Non Medis NO 1 2 3 4 5
JENIS PENDIDIKAN S.2 S.1 D.3 SMA SMEA
8
NO 6 7 8 9 10
JENIS PENDIDIKAN
PNS 13 2 2 10 3 163
STM SMKK SPMA SMP SD JUMLAH
NON PNS 5 18 5 104
TOTAL 18 2 2 28 8 267
Kunjungan pasien pada RSUD Dr. Slamet Kabupaten Garut terdiri dari : 1. Kunjungan Rawat Jalan NO.
POLIKLINIK
1
2
TAHUN 2009
2010
2011
2012
2013
4 29032
5 19734
6 28427
7 35863
1
Poliklinik Sp. Peny. Dalam
3 27632
2
Poliklinik Spesialis Anak
22448
24006
27165
21355
24085
3
Poliklinik Spesialis Bedah
17002
17806
25662
15306
18712
4
Poliklinik Sp. Obsgyn
10066
10443
10122
9303
10345
5
Poliklinik Spesialis T H T
10932
12749
14376
11174
11799
6
Poliklinik Spesialis Mata
17267
12492
9342
13154
13638
7
Poliklinik Sp. Kulit & Kel.
12212
13319
11751
12461
12609
8
Poliklinik Spesialis Jiwa
4176
5703
5193
4511
6076
9
Poliklinik Spesialis Syaraf
17227
19225
19715
18468
20113
10 11 12 13 14 15 17
Poliklinik Gigi dan Mulut Poliklinik Kel. Berencana Poliklinik TKA Poliklinik Orthopedi Poliklinik Psikologi Poliklinik Gizi Poliklinik VIP
4325 11998 6227 4342 961 285 23637
5586 470 4108 4713 105 593 25541
4661 26 4145 4855 80 706 24550
4559 0 3116 5019 54 837 21829
5000 0 1114 5589 410 0 16419
2. Kunjungan Rawat Inap NO.
RUANG PERAWATAN
TAHUN
1 1
RUANG TOPAZ
2009 3 1810
2
RUANG AGATE
1734
1532
1650
1614
1620
3
RUANG KALIMAYA
2517
1577
3208
3096
3178
2
9
2010 4 1309
2011 5 1230
2012 6 1188
2013 7 1390
1
2
3
4
5
6
7
4
RUANG JADE
3778
3240
2891
2762
3159
5
RUANG KECUBUNG
1673
1567
1640
1855
1944
6
RUANG ZAMRUD
2517
1400
1066
1547
1773
7
RUANG SAFIR
965
1235
908
763
961
8
RUANG MUTIARA
2533
1860
1507
1621
1921
9
RUANG INTAN
1177
1160
1114
1103
991
10
RUANG PERINATOLOGI
3980
3079
2290
3848
5690
11
RUANG MIRAH
2750
1674
1254
1277
1313
12
RUANG PERMATA
Belum ada
Belum ada
359
674
679
13
RUANG CEMPAKA
1454
1535
1487
1341
1342
14
RUANG ASTER
750
819
704
672
765
15
RUANG ICU
296
348
341
332
320
16
MARJAN ATAS
Belum ada
Belum ada
303
481
461
17
MARJAN BAWAH
Belum ada
Belum ada
823
962
1798
18
PUSPA UTAMA
525
908
673
653
537
19
NUSA INDAH BAWAH
982
2091
3220
3452
3672
20
NUSA INDAH ATAS
1685
1432
1296
1462
21
KALIMAYA ATAS
Belum difungsikan Belum difungsikan
Belum difungsikan
Belum difungsikan
Belum difungsikan
909
3. Aktivitas Rumah Sakit NO. 1 1 2 3
URAIAN
4
2 Jumlah Tempat Tidur Jumlah Pasien Masuk Dirawat Jumlah Hari Perawatan Quality of Place : Prosentanse Pemakaian Tempat Tidur / B O R (%)
6 7
Lama Tempat Tidur Kosong / T O I (Hari) Prekuensi Penggunaan Tempat Tidur / B T O (Kali)
2009 3 428 35.897 127.606
2010 4 449 28.369 117.340
TAHUN 2011 5 504 30.278 134.639
2012 6 504 30.192 134.491
2013 7 568 40.847 169.159
86,1
71,75
73,18
71,90
79
0,96 78,3
1.63 43.86
1.11 60.07
1.15 70,01
1,10 64,8
1-3 hari 40-50 kali
4,7 0,03
4.6 0.43
4.3 0.035
3,82 0,035
3,08 0,021
6-9 hari < 25 per seribu
0,19
0.22
0.018
0.016
0,035
< 25 per seribu < 25 per seribu
Standar Nasional 8
60-85%
Quality of Service : 5 8 9 10 11
Rata-rata Lama Dirawat /Av L O S (Hari) Angka Kematian Umum tiap 1000 Penderita Keluar / GDR Angka Kematian > 48 Jam tiap 1000 Penderita Keluar / N D R Angka Kematian Bayi tiap 1000 kelahiran / IMR Angka Kematian Ibu Melahirkan tiap 100.000 kelahiran / MMR
0.082
0.063
0.051
0,004
0.041
0,00015
0,00011
0,00007
0,00109
0,00520
10
< 250 per seratus ribu
2. Maksud dan Tujuan Rencana Strategis Rumah Sakit Daerah dr. Slamet Tahun 2014 2019 ditetapkan dengan maksud untuk memberikan arahan sekaligus pedoman bagi lingkungan Rumah Sakit dalam mewujudkan visi dan misi Rumah Sakit yang berkesinambungan. Adapun tujuan penyusunan Renstra ini adalah : 1. Menetapkan visi, misi dan program pembangunan daerah jangka menengah 2. Menetapkan pedoman dan penyusunan Renstra, dan perencanaan penganggaran. 3. Mewujudkan
perencanaan
pembangunan
Rumah
Sakit
yang
sinergis dan terpadu antara perencanaan pembangunan nasional, Provinsi dan Kabupaten. 3. Metode Penyusunan Renstra Rencana Strategis RSUD Dr. Slamet Garut Tahun 2014 - 2019 disusun melalui tahapan perencanaan partisipatif dengan mengedepankan proses evaluasi, proyeksi dan analisis terhadap faktor-faktor internal dan eksternal yang berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung terhadap kondisi pelayanan kesehatan di RSUD Dr. Slamet Garut. Penyusunan Renstra RSUD Dr. Slamet Garut dilakukan melalui berbagai tahapan melalui musyawarah yang melibatkan berbagai unit kerja. 4. Landasan Hukum Dasar hukum dalam penyusunan Renstra Rumah Sakit Umum Daerah dr. Slamet Garut Tahun 2014 - 2019 :
11
1.
Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Barat (Berita Negara tahun 1950);
2.
Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembar Negara Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851);
3.
Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286);
4.
Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4355);
5.
Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4400);
6.
Undang-undang
Nomor
25
Tahun
2004
tentang
Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421); 7.
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 204 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan tentang Perubahan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-undang (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4548);
12
8.
Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);
9.
Undang-undang Pembangunan
Nomor Jangka
17
Tahun
Panjang
2007
Nasional
tentang Tahun
Rencana 2005-2025
(Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4700); 10. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072); 11. Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5072); 12. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5234); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4503); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578); 15. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4585); 16. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintah
13
Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4593); 17. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4663); 18. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4664); 19. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4741); 20. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4815); 21. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4817); 22. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional Tahun 20102014; 23. Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan
yang
Berkeadilan
serta
Sasaran
Indikator
Pembangunan RPJMD 2010-2014 dan Orientasi pencapaian MDGs pada setiap wilayah;
14
24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah jo. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah; 26. Peraturan Menteri Dalam Negeri, Menteri Perencanaan yang Pembangunan nasional/ Kepla BAPPENAS dan Menteri Keuangan Nomor : 28 Tahun 2010; Nomor 0199/M PPN/04/2010 dan Nomor :
PMK
95/PMK
Pembangunan
07/2010
Jangka
tentang
Menengah
Penyelarasan
Daerah
(RPJMD)
Rencana dengan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014; 27. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 050/2020/SJ,
tanggal
11
Agustus
2005
perihal
Petunjuk
Penyusunan Dokumen RPJP Daerah dan RPJM Daerah; 28. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 8 Seri E); 29. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 54 tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008-2013 (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 54 Seri E); 30. Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 7 Tahun 2005 tentang Tata Cara Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Garut;
15
31. Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 4 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan
Jangka
Panjang
Daerah
(RPJMD)
Kabupaten Garut Tahun 2005-2025; 32. Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 24 Tahun 2008 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah dan Inspektorat Kabupaten Garut (Lembaran Daerah Kabupaten Garut Tahun 2008 Nomor 39) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 8 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 24 Tahun 2008 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah dan Inspektorat Kabupaten Garut (Lembaran Daerah Kabupaten Garut Tahun 2012 Nomor 8). 33. Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 32 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 7 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPPMD) Kabupaten Garut Tahun 2009-2014;
5. Hubungan Rencana Strategis Rumah Sakit Umum Daerah dr. Slamet
Garut
Tahun
2014-2019
dengan
Dokumen
Perencanaan Lainnya Perlu kami sampaikan bahwa dalam penyusunan Rencana Strategis ini tidak dapat dilepaskan dari berbagai dokumen perencanaan lainnya baik yang bersifat vertikal maupun horizontal. Dari komponen vertikal yaitu RPJM Nasional dijadikan salah satu acuan untuk penyusunan RPJMD Provinsi begitu juga RPJMD Provinsi dijadikan sebagai salah satu
acuan
untuk
penyusunan
16
RPJMD
Kabupaten
dan
dalam
penyusunan rencana strategi Rumah Sakit pun tidak lepas dari RPJMD Kabupaten dan program Dinas terkait yang sifatnya horizontal. 6. Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi, Struktur Organisasi RSUD dr. Slamet Garut dan Isu-Isu Strategis Kedudukan Rumah Sakit Umum Daerah dr. Slamet Garut merupakan unsur pendukung tugas Kepala Daerah Tugas Pokok Rumah Sakit Umum Daerah dr. Slamet Garut mempunyai tugas memberikan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna. Fungsi Untuk menyelenggarakan tugas tersebut
RSUD dr. Slamet
Garut mempunyai fungsi: a. Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit b. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan medis c. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam
rangka
peningkatan
kemampuan
dalam
pemberian
pelayanan kesehatan, dan d. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan dengan memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang kesehatan.
17
Struktur Organisasi Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 24 Tahun 2008 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah dan Inspektorat Kabupaten Garut (Lembaran Daerah Kabupaten Garut Tahun 2008 Nomor 39) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 8 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 24 Tahun 2008 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah dan Inspektorat Kabupaten Garut (Lembaran Daerah Kabupaten Garut Tahun 2012 Nomor 8) menyatakan bahwa struktur organisasi RSUD Dr. Slamet Garut adalah sebagai berikut : 1. Direktur 2. Wakil Direktur Umum a. Bagian Tata Usaha a.1. Subag Umum dan Perlengkapan a.2. Subag Informasi dan Hukum b. Bagian Perencanaan dan Evaluasi b.1. Subag Perencanaan b.2. Subag Evaluasi dan Pelaporan c. Bagian Sumber Daya Manusia c.1. Subag Kepegawaian c.2. Subag Pengembangan 3. Wakil Direktur Keuangan a. Bagian Anggaran dan Belanja a.1. Subag Penyusunan Anggaran a.2. Subag Mobilisasi Dana a.3. Subag Perbendaharaan
18
b. Bagian Akuntansi b.1 Subag Pembukuan b.2 Subag Aset dan Analisis Pengendalian Intern b.c. Subag Verifikasi 4. Wakil Direktur Pelayanan a. Bidang Medis a.1. Seksi Pelayanan Medis a.2. Seksi Penunjang Medis a.3. Seksi Profesi Medis b. Bidang Keperawatan b.1. Seksi Asuhan Keperawatan b.2. Seksi Profesi Keperawatan 5. Kelompok Jabatan Fungsional Permasalahan Bila melihat rasio jumlah penduduk masih tampak relatif tinggi bila dibandingakan dengan tenaga kesehatan maupun fasilitas kesehatan yang tersedia. Dalam rangka mewujudkan perencanaan pembangunan yang sinergi antara RPJMD Kabupaten Garut dan visi, misi Dinas Kesehatan, maka perlu diperhatikan beberapa hal yang harus mendapat fokus sebagai permasalahan yang dihadapi sehingga dalam penetapan rencana kerja pembangunan
ini
akan
tepat
sasaran
serta
mampu
menjawab
permasalahan yang nyata. Adapun permasalahan utama urusan kesehatan adalah : 1. Masih rendahnya kualitas dan standar sarana pelayanan kesehatan masyarakat
19
2. Belum seimbangnya sistem pelayanan dan pembiayaan kesehatan antara kuratif dengan promotif dan kuratif 3. Belum optimalnya aspek regulasi dan Sistem Informasi Kesehatan dalam mendukung manajemen kesehatan 4. Peran lintas sektor dalam bidang kesehatan belum optimal 5. Masih rendahnya kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan 6. Terbatasnya anggaran pembangunan kesehatan, terutama untuk mendukung jaminan kesehatan nasional. Isu-Isu Strategis 1. Isu-isu Strategis Bidang Umum Wakil
Direktur
Umum
adalah
merupakan
unsur
staf
yang
melaksanakan pelayanan administratif baik internal maupun eksternal rumah sakit. Bidang umum ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari
pelaksanaan
pelayanan
rumah
sakit
secara
keseluruhan yang antara lain meliputi kegiatan ketatausahaan, kesekretariatan, perencanaan maupun kepegawaian. Adapun isu-isu strategis bidang umum adalah sebagai berikut :
Sistem informasi Rumah Sakit yang masih kurang baik
Kurangnya kenyamanan dan kebersihan ruang yang menimbulkan komplain pasien.
Penempatan pegawai dalam struktur organisasi belum seluruhnya mengarah pada kompetensi.
Jumlah SDM khususnya tenaga medis dan paramedis masih belum sesuai kebutuhan.
Beberapa gedung lama termasuk peralatannya perlu perbaharui.
Fasilitas canggih untuk melaksanakan pelayanan belum memadai
20
2. Isu-isu Strategis Bidang Pelayanan Wakil Direktur Pelayanan adalah merupakan unsur pelaksana teknis yang melaksanakan pengelolaan pelayanan medis dan keperawatan serta mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit. Adapun isu-isu strategis bidang pelayanan adalah sebagai berikut :
Pelayanan masih belum sepenuhnya berorientasi pada kepuasan pelanggan
Waktu pelayanan dan waktu tunggu kurang baik
Rendahnya kesadaran pelanggan terhadap peraturan Rumah Sakit.
Adanya
beberapa
prosedur
pelayanan yang masih dirasakan
rumit oleh pasien. 3. Isu-isu Strategis Bidang Keuangan Wakil
Direktur
Keuangan
adalah
merupakan
unsur
staf
yang
melaksanakan pelayanan administrasi keuangan. Adapun isu-isu strategis bidang keuangan adalah sebagai berikut :
Perlunya penyesuaian tarif rumah sakit.
Masih diperlukannya bantuan untuk pemenuhan sarana dan prasarana
Sistem komputerisasi masih ada kendala pada operator, sentrasentra penting belum diintegrasikan sehingga belum menghasilkan informasi keuangan yang cepat dan akurat
Pencairan klaim pasien gakin masih tidak tepat waktu
7. Sistematika Penyusunan Adapun dalam penyusunan Rencana Strategis Rumah Sakit Umum Daerah dr. Slamet Garut Tahun 2014-2019 adalah sebagai berikut :
21
BAB I
: Pendahuluan Memuat latar belakang, maksud dan tujuan, metode penyusunan, strategis,
landasan
hubungan
hukum,
rencana
tupoksi strategi
dan
isu-isu
Rumah
Sakit
dengan dokumen perencanaan lainnya, dan sistematika penyusunan. BAB II
: Visi, Misi dan Niali-Nilai Organisasi Berisi narasi dan menjelaskan makna kata-kata kunci visi dan
misi,
serta
nilai-nilai
luhur
organisasi
yang
dikembangkan untuk mencapai visi dan misi BAB III
: Lingkungan
Strategis
dan
Faktor-faktor
Penentu
Keberhasilan Berisi analisis lingkungan internal dan eksternal serta Faktor-faktor penentu keberhasilan BAB IV
: Tujuan, Sasaran, dan Cara Mencapainya Berisi uraian tujuan, sasaran, kebijakan program yang akan dicapai dalan lima tahun mendatang.
BAB VI
: Penutup
22
BAB V PENUTUP
Untuk mewujudkan visi dan misi RSUD dr. Slamet maka di susun Renstra 2014-2019. Renstra ini ditetapkan untuk dijadikan pedoman dan arahan bagi seluruh pemangku jabatan di lingkup RSUD dr. Slamet dalam melaksanakan program dan kegiatannya. Secara
umum
dapat
disimpulkan
bahwa
keberhasilan
pembangunan bidang kesehatan yang dilaksanakan oleh rumah sakit harus didasari dengan komitmen dan keamanan serta keikhlasan dari semua unsur pelaksana serta dukungan dari pihak Pemerintah Daerah sebagai owner (pemilik). Dalam mewujudkan visi dan misi tersebut terutama dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat bila hanya mengandalkan faktor-faktor tadi tidak akan tercapai tanpa ditunjang dengan faktor-faktor lain yang bersifat lintas sektoral, karena sumber daya yang tersedia di rumah sakit untuk melayani masyarakat se-Kabupaten Garut sangat terbatas, oleh karena itu untuk mengatasi hal tersebut perlu lebih diberdayakan sarana kesehatan-kesehatan lainnya yang tersebar di tiap kecamatan, dengan demikian maka peningkatan derajat kesehatan masyarakat akan dapat tercapai. Untuk mewujudkan rencana strategis RSUD dr. Slamet Garut terebut dalam pelaksanaannya setiap tahunnya dijabarkan Rencana Kerja Tahunan (RKT) yang didasarkan pada skala prioritas program. 55
Demikian Rencana Strategis RSUD dr. Samet Garut Tahun 20142019 dapat dijadikan pedoman dan arahan dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan di RSUD dr. Slamet Garut.
56