RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2014 – 2018 (REVISI I)
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG JALAN NGURAH RAI, SEMARAPURA
KATA PENGANTAR Puji syukur dipanjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa / Ida Sanghyang Widhi Wasa berkat Rakhmat yang dilimpahkanNya sehingga Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung Tahun 2014-2018 (Revisi I) dapat disusun dengan baik, walaupun hasilnya masih jauh dari sempurna. Dalam proses penyusunan Renstra Tahun 2014-2018 ini telah banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. untuk itu melalui kesempatan ini disampaikan terimakasih yang amat mendalam kepada yang terhormat : 1. Bupati Klungkung 2. Bappeda Kabupaten Klungkung 3. Badan Pusat Statistik Kabupaten Klungkung 4. Instansi terkait lainnya Penyusunan Renstra merupakan kewajiban setiap instansi Pemerintah Kabupaten Klungkung, dalam rangka tahap perencanaan sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistim Perencanaan Pembangunan Nasional Bab III Pasal 7 Bab V Pasal 15 yang menyebutkan bahwa Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah wajib menyiapkan Rencana Strategis SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dengan berpedoman pada RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Pemerintah Kabupaten Klungkung Tahun 2014–2018 yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Klungkung No. 3 Tahun 2014. Kami akui bahwa RENSTRA ini tidak sempurna dan masih terdapat kekurangan-kekurangan karena berbagai faktor keterbatasan kami dan kendalakendala yang dihadapi. Kami berharap pada akhir tahapan penetapan RENSTRA berikutnya kekurangan-kekurangan tersebut bisa diperbaiki, sehingga pada akhirnya RENSTRA Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga sesuai dengan peraturan dan pedoman yang ada. i
Akhirnya diharapkan bahwa Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung Tahun 2014-2018 ini dapat dipergunakan oleh berbagai pihak, khususnya dalam pembangunan pendidikan, pemuda dan olahraga di Kabupaten Klungkung Semarapura, 15 September 2015 Kepala Dinas Pendidikan,Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung
I Nyoman Mudarta, S.Pd, M.Si Pembina Utama Muda Nip. 19650819 199002 1 002
ii
DAFTAR ISI
Halaman KATA PENGANTAR..........………………………………………………………….......….....
i
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………......…….......
iii
DAFTAR TABEL ………………………………………………………………......…….......
iv
BAB. I : PENDAHULUAN……………………………………………………..........…......
I-1
1.1. 1.2. 1.3. 1.4.
Latar Belakang ..……………….......................……………….......….… Landasan Hukum................................................................... Maksud dan Tujuan.......................……………………………......……. Sistematika Penulisan.....………………………………………........…......
BAB. II : GAMBARAN PELAYANAN SKPD............……………………….................
I-1 I-4 I-5 I-6
II-1
2.1. Tugas, fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD..…………….............II-1 2.2. Sumber Daya SKPD ....................……..................................... II-21 2.3. Kinerja Pelayanan SKPD........................................................ II-24 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD.......... II-41 BAB. III :
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI......... III-1
3.1.Identisifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD .................................................................... III-1 3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih........................................................... III-7 3.3. Telaahan Renstra Kementerian/Lembaga dan Renstra SKPD Provinsi Bali …...................................................................... III-9 3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis.................................................. III-11 3.5. Penentuan isu-Isu Strategis................................................... III-12 BAB. IV : VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN.. IV-1
4.1. Visi dan Misi SKPD...............………………..............................… IV-1 4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD....…………......….. IV-2 4.3. Strategi dan Kebijakan...............…………............................… IV-3 BAB. V : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN. INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF.......................... V-1
iii
BAB. VI
: INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD…....………………………………............................
VI-1
BAB. VII: PENUTUP ........................................................................................... VII-1
iv
PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
Alamat : Jln Ngurah Rai Telp. (0366) 21197 Fax. 25877 Semarapura KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG Nomor : 117 Disdikpora TENTANG
PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2013-2018
Menimbang : a. b. c.
Mengingat
: 1.
2. 3. 4.
KEPALA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG,
bahwa untuk, keterpaduan dan sinerginya Perencanaan Pembangunan Kabupaten Klungkung perlu adanya Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) Kabupaten Klungkung;
bahwa untuk terlaksananya Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2013-2018, perlu membentuk Tim Penyusun Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) Kabupaten Klungkung Tahun 2013-2018; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, dan b, perlu menetapkan Keputusan Kepala Bappeda tentang Pembentukan Tim Penyusun Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) Kabupaten Klungkung Tahun 2013-2018;
Undang - Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah– daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah–daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655); Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); Undang - Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);
5. 6.
7. 8. 9.
Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah dirubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Undang-Undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548) dan telah diubah kedua kalinya dengan UndangUndang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); Undang - Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2006 tentang Jenis dan Bentuk Produk Hukum Daerah;
11. Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan PP 08/2008 tentang Tahapan,Tata Cara Penyusunan,Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
12. Peraturan Daerah Kabupaten Klungkung Nomor 1 Tahun 2001 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Klungkung; 13. Peraturan Daerah Kabupaten Klungkung Nomor 1 Tahun 2002 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah;
14. Peraturan Daerah Kabupaten Klungkung Nomor 18 Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Klungkung Tahun Anggaran 2014; 15. Peraturan Bupati Klungkung Nomor 51 Tahun 2013 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Klungkung Tahun Anggaran 2014;
Menetapkan :
MEMUTUSKAN :
KESATU
: Membentuk Tim Penyusun Renstra SKPD Kabupaten Klungkung Tahun 20132018 dengan susunan keanggotaan sebagaimana tercantum dalam lampiran Keputusan ini.
KEDUA
: Tugas dan tanggung Jawab Tim: 1. Mengumpulkan data pendukung penyusunan Renstra SKPD Kabupaten Klungkung Tahun 2013-2018; 2. Menyusun Renstra SKPD Kabupaten Klungkung Tahun 2013-2018; 3. Melaporkan hasil penyusunan Renstra SKPD Tahun 2013-2018 kepada Bupati Klungkung;
KETIGA KEEMPAT KELIMA
: Segala biaya yang timbul sebagai akibat ditetapkan Keputusan ini, dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Klungkung Tahun Anggaran 2014; : Tim dinyatakan bubar bilamana telah selesai melaksanakan tugasnya; : Keputusan ini mulai berlaku dari tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Semarapura pada tanggal 18 September 2014 KEPALA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG
Tembusan keputusan ini disampaikan kepada: Yth. 1. Bupati Klungkung 2. Sekretaris Daerah Kabupaten Klungkung 3. Yang bersangkutan untuk dilaksanakan.
I NYOMAN MUDARTA, S.Pd, M.Si Pembina Utama Muda NIP. 19650819 199002 1 002
LAMPIRAN:
Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung Nomor: 117 Tahun 2014 Bappeda Tanggal 9 Oktober 2014 tentang Pembentukan Tim Penyusun Renstra SKPD Kabupaten Klungkung Tahun 20132018.
Susunan Keanggotaan Tim Penyusun Renstra SKPD Kabupaten Klungkung Tahun 2013-2018
No.
Nama
Jabatan
Jabatan/Tugas dalam Tim
1
I Nyoman Mudarta, S.Pd, M.Si
Kepala Dinas
Ketua Tim
3
Drs. I Wayan Watra M. Pd. H
Kabid PNFI & PO
Anggota
2 4 5 6 7
Dewa Gde Darmawan, S.Pd, M.Pd Drs. I Ketut Sujana, M. Pd. H
I Ketut Suadnyana, S.Pd, M.Si I Wayan Suarta, SH. M.Ag Drs. I Made Sukada
Sekretaris Bappeda Kabid PMPTK
Kabid Dikmen
Kabid Gedung dan Sarpras Kabid Dikdas
Sekretaris Tim Anggota Anggota Anggota Anggota
KEPALA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG I NYOMAN MUDARTA, S.Pd, M.Si Pembina Utama Muda NIP. 19650819 199002 1 002
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perubahan paradigma penyelenggaraan pemerintahan dari sentralisasi ke desentralisasi seperti yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah adalah penyelenggara urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Hal ini membawa dampak terhadap proses perencanaan pembangunan khususnya perencanaan pembangunan di bidang pendidikan, dimana daerah selama ini yang hanya sebagai pelaksana dari berbagai program pusat saat ini harus membuat perencanaan sendiri sesuai dengan kondisi daerahnya masing-masing. Demikian juga yang diamanatkan Undang-Undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional membawa implikasi terhadap menguatnya
kemandirian
daerah
dalam
pengelolaan
pendidikan.
Dengan
pemberian otonomi yang lebih luas diharapkan daerah mempunyai kewenangan yang lebih besar dalam mengelola pendidikan, lebih mandiri, lebih berdaya saing dalam pengembangan program yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi daerah berdasarkan pengambilan keputusan bersama atau keputusan partisipatif seluruh stakeholder. Di sisi lain sangat disadari bahwa untuk meningkatkan mutu pendidikan di suatu daerah perlu dilakukan melalui perencanaan yang matang dan terarah sebagai pegangan dan strategi bagi pengelola pendidikan yang dituangkan dalam bentuk Rencana Strategis (Renstra). Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung ini adalah merupakan rencana yang komprehensif untuk mengoptimalkan pemanfaatan segala sumber daya pendidikan yang ada dan yang mungkin diperoleh guna mencapai tujuan yang ingin dicapai di masa yang akan datang.
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
I-1
Renstra ini dibuat berorientasi kedepan dan secara jelas diupayakan untuk menjembatani antara kondisi riil saat ini dan harapan yang ingin dicapai di masa depan dengan memperhatikan peluang dan ancaman dari lingkungan eksternal, memperhatikan kekuatan dan kelemahan internal, mencari dan menemukan strategi dan program-program untuk memanfaatkan peluang dan kekuatan yang dimiliki serta mengatasi tantangan dan kelemahan yang ada guna mencapai tujuan sesuai dengan visi yang telah ditetapkan dengan tingkat kepastian yang tinggi dan resiko yang kecil. Dengan tugas pokok dan fungsi yang dimiliki SKPD dan sesuai dengan mandat Instruksi Presiden nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka disusunlah Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung sebagai pedoman pelaksanaan program dan kegiatan dalam rentang waktu 2014 – 2018. Adapun proses penyusunan renstra ini dimulai dengan melakukan analisis terhadap Rentstra SKPD Dinas Pendidikan
tahun 2008 – 2013 yang berupa
capaian-capaian penting yang telah dihasilkan, kelemahan atau kendala yang dihadapi dalam pelaksanaannya. Untuk terjadinya kesinambungan program daerah dengan program nasional, maka dilakukan pula analisis kebijakan pendidikan nasional, kebijakan pembangunan pemuda dan olahraga yang telah dituangkan dalam Renstra Kementerian Pendidikan Nasional dan Renstra Kementerian Pemuda dan Olahraga tahun 2010 – 2014. Hasil analisis ini kemudian dipadukan dengan kebijakan Bupati Klungkung yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Klungkung Tahun 2013-2018 dalam bidang pendidikan sebagaimana yang tertera dalam misi II yaitu “Meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia Kabupaten Klungkung”. Pembangunan daerah adalah merupakan subsistem dari Pembangunan Nasional. Oleh karenanya RPJP Daerah harus mengacu kepada RPJP Nasional. Selanjutnya RPJP Daerah menjadi acuan untuk menyusun RPJM Daerah yang bersangkutan. Hubungan-hubungan antara RPJP Nasional dan Daerah disajikan pada Gambar 1.
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
I-2
Pedoman
RPJM Nasional Dijabarkan Pedoman
RPJM Daerah
Pedoman
Rincian APBN
RAPBN
APBN
Pedoman Diserasikan melalui Musrenbang
Dijabarkan
Pedoman Renstra SKPD
RKAKL
RKP Pedoman Daerah
RAPBD
APBD
RKASKPD
Rincian APBD
Diacu
Pedoman
RenjaSKPD
Pedoman
UU SPPN
PEMERINTAH DAERAH
RPJP Daerah
RKP
Diperhatikan
Diacu
Pedoman
Diacu
Pedoman RPJP Nasional
RenjaKL
PEMERINTAH PUSAT
Renstra KL
UU KN
Gambar 1. Hubungan antara dokumen perencanaan nasional dan perencanaan daerah
Keterangan : a. Renstra-KL atau Rencana Strategis Kementrian/Lembaga adalah dokumen perencanaan Kementrian/Lembaga untuk periode lima tahun. b. Renja-KL
atau
Rencana
Kerja
Kementrian/Lembaga
adalah
dokumen
perencanaan Kementrian/Lembaga untuk periode satu tahun. c. Rencana Kerja Pemerintah (RKP) adalah dokumen perencanaan nasional untuk periode satu tahun (Rencana Pembangunan Tahunanan Nasional). d. RKA-KL (Rencana Kerja dan Anggaran Kementrian/Lembaga), adalah dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi program dan kegiatan suatu Kementrian Negara/Lembaga yang merupakan penjabaran dari Rencana Kerja Pemerintah dan Rencana Strategis Kementrian Negara/Lembaga dalam satu tahun anggaran, serta anggaran yang diperoleh untuk melaksanakannya.
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
I-3
e. Renstra-SKPD (Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah) adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode lima tahun. f. Renja-SKPD (Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah) adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode satu tahun. g. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode satu tahun. h. RKA-SKPD (Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah) adalah dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi program dan kegiatan suatu Satuan Kerja Perangkat Daerah yang merupakan penjabaran dari Rencana Kerja Pemerintah Daerah dan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah yang bersangkutan dalam satu tahun anggaran, serta anggaran yang diperlukan.
1.2. Landasan Hukum : Dokumen Renstra SKPD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung ini merujuk pada sejumlah dasar hukum, antara lain : 1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 2) Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak 3) Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara
Republik
Indonesia Tahun
2003
Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286) 4) Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 5) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5); 6) Undang-Undang
Nomor
15
Tahun
2004
tentang
Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
I-4
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 7) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional
(Tambahan
Lembaran
Negara
Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 104); 8) Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437); 9) Undang-Undang No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 No. 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4438); 10)Undang-Undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen 11)Undang-Undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) tahun 2005 – 2025 12)Undang-Undang No. 9 tahun 2009 tentang Badan Hukum Pendidikan. 13)Undang-Undang No. 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik 14)Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom; 15)Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraaan Pemerintah Daerah; 16)Peraturan Pemerintah 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. 17)Peraturan
Pemerintah
No.
56
Tahun
2001
tentang
Pelaporan
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4124); 18)Peraturan Daerah Kabupaten Klungkung Nomor 6 Tahun 2010 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Klungkung Tahun 2009-2025.
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
I-5
19)Peraturan Daerah Kabupaten Klungkung Nomor 3 Tahun 2014 Tentang Rencana Pembagunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2013-2018.
1.3. Maksud dan Tujuan 1.3.1. Maksud : 1) Agar pelaksanaan program pengembangan pendidikan dapat lebih efektif, efisien dengan resiko yang sekecil mungkin. 2) Menjamin kualitas input, proses dan output pengembangan pendidikan 3) Menjamin kualitas kontrol pelaksanaan pengembangan pendidikan.
1.3.2. Tujuan : 1) Memberikan gambaran tentang kondisi umum bidang pendidikan, kepemudaan dan olahraga di Kabupaten Klungkung saat ini dan menggambarkan arah dan tujuan yang ingin dicapai lima tahun ke depan (2013 - 2018) berdasarkan visi dan misi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga yang dijabarkan dari visi dan misi Kabupaten Klungkung. 2) Menyediakan
pedoman
resmi
bagi
seluruh
jajaran
Dinas
Pendidikan, Pemuda dan Olahraga dalam menentukan arah kebijakan, menyusun dan melaksanakan prioritas program dan kegiatan tahunan bidang pendidikan yang dibiayai dari APBD Kabupaten Klungkung maupun Pemerintah Provinsi Bali dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik indonesia. 3) Sebagai pedoman bagi seluruh stakeholders pendidikan untuk mewujudkan visi, misi dan tujuan pengembangan pendidikan di Kabupaten Klungkung.
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
I-6
4) Adanya konsistensi kegiatan pengelola pendidikan ke arah tujuan yang telah ditetapkan dengan resiko yang kecil. 5) Menyediakan tolok ukur dalam melakukan evaluasi kinerja tahunan SKPD
Dinas
Pendidikan,
Pemuda
dan
Olahraga
Kabupaten
Klungkung.
1.4. Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan Renstra SKPD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Tahun 2014 – 2018 terdiri dari : 1.4.1 BAB I Pendahuluan, memuat latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan serta sistematika penulisan. 1.4.2 BAB II Gambaran Pelayanan SKPD, memuat informasi tentang peran, tugas dan fungsi , sumber daya , kinerja , tantangan serta peluang pengembangan pelayanan SKPD. 1.4.3 BAB III Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi, menguraikan dan mengidentifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan SKPD, telaahan visi dan misi dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih, telaahan renstra Kementerian Pendidikan dan Kebudayaa dan Kementerian Pemuda dan Olahraga serta penentuan isu-isus strategis. 1.4.4 BAB IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan, mengemukakan rumusan pernyataan visi dan misi SKPD, tujuan , sasaran, strategi dan kebijakan SKPD. 1.4.5 BAB V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok sasaran dan pendanaan indikatif. 1.4.6 BAB VI Indikator Kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD. Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja SKPD yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai SKPD dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
I-7
1.4.7 BAB VII Penutup.
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
I-8
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Berdasarkan Peraturan Bupati Klungkung Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Uraian Tugas Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Klungkung, maka Tugas, fungsi dan struktur Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga mengacu pada Peraturan Daerah Kabupaten Klungkung Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Klungkung, sebagai berikut : 2.1.1 Tugas dan Fungsi SKPD Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung mempunyai tugas pokok yaitu menetapkan kebijakan operasional pendidikan di kabupaten sesuai dengan kebijakan nasional dan provinsi; mengelola penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan nonformal
di
Kabupaten
Klungkung;
menetapkan
kebijakan
operasional
kepemudaan dan olahraga di kabupaten sesuai kebijakan nasional dan provinsi. Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung di pimpin oleh seorang kepala dinas dan dibantu oleh sekretaris dinas dan beberapa kepala bidang, kepala sub bagian dan kepala seksi yang masing-masing memiliki tugas dan peran yang spesifik. Berikut ini adalah uraian tugas dari masing-masing personel yang ada di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung : 1. Kepala Dinas mempunyai tugas : a. Menyusun rencana kegiatan tahunan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga berdasarkan kegiatan sebelumnya dan data yang ada untuk melaksanakan kegiatan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
II -
1
b. Merumuskan sasaran program pendidikan dari pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, kepemudaan dan olahraga
serta
peningkatan
mutu
pendidikan
dan
tenaga
kependidikan; c.
Merumuskan kebijakan operasional di bidang pendidikan, pemuda dan olahraga berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
d. Membagi tugas kepada Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi agar tugas terbagi habis dan berjalan lancer; e. Memimpin bawahan dalam menyelenggarakan tugasnya; f.
Mengordirnir bawahan dalam pelaksanaan tugasnya agar terjadi terjalin hubungan kerja yang harmonis;
g. Memberikan
petunjuk
dan
bimbingan
kepada
bawahan
agar
pelaksanaan tugas sesuai dengan yang diharapkan; h. Menilai prestasi bawahan sebagai bahan pengembangan karier; i.
Menginventarisasi permasalahan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga dan mencari alternatif pemecahannya;
j.
Mengevaluasi hasil kegiatan secara keseluruhan;
k. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai dengan perintah atasan; l.
Melaporkan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga dipimpin oleh seorang
Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah; 2. Sekretariat, mempunyai tugas : a. Menyusun
rencana
kegiatan
kesekretariatan
dinas
pendidikan
pemuda dan olahraga; b. Menyelenggarakan urusan umum, perencanaan, keuangan dan kepegawaian;
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
II -
2
c.
Memimpin para kepala sub bagian agar dapat menyelenggarakan tugasnya masing-masing sesuai dengan rencana kerja yang di tetapkan;
d. Membagi tugas kepada sub kepala bagian agar tugas-tugas terbagi habis dan berjalan lancer; e. Memimpin bawahan dalam mengerjakan tugasnya agar berjalan sesuai perundang-undangan yang berlaku; f.
Mengkoordinir bawahan dalam melaksanakan tugasnya agar terjalin hubungan kerja yang harmonis;
g. Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis agar terjalin hubungan kerja yang harmonis; h. Memberikan
petunjuk
dan
bimbingan
kepada
bawahan
agar
pelaksanaan tugas sesuai dengan yang diharapkan; i.
Menilai prestasi bawahan sebagai bahan pengembangan karier;
j.
Melaksanakan pemantauan, pengawasan dan penilaian terhadap keseluruhan kegiatan kesekretariatan dinas pendidikan pemuda dan olahraga;
k. Mengevaluasi hasil kegiatan secara keseluruhan; l.
Melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai dengan perintah atasan;
m. Melaporkan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban; Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga. 3. Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian dan mempunyai tugas: a. Menyusun rencana dan langkah –langkah di sub bagian umum dan kepegawaian berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya dan data yang ada sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan tahunan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
II -
3
b. Melaksanakan kegiatan administrasi umum berupa penomoranpengarsipan dan pengiriman surat-surat masuk maupun keluar; c.
Melaksakan kegiatan administrasi kepegawaian, berupa dp3, cuti, mempersiapkan usul-usulan kenaikan pangkat, gaji berkala dll;
d. Memimpin
bawahan
dalam
melaksanakan
tugasnya
sesuai
perundang-undangan yang berlaku; e. Mengordinir bawahan dalam pelaksanaan tugasnya; f.
Memberikan petunjuk dan bimbingan tekhnis kepada bawahan;
g. Menilai hasil kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier; h. Menginventarisasi permasalahan sub bagian umum dan kepegawaian serta mengupayakan altrnatif pemecahannya; i.
Mengevaluasi kegiatan secara keseluruhan;
j.
Melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah atasan;
k. Melaporkan hasil kegiatan kepada atasan, sebagai bahan imformasi pertanggung jawaban. 4. Sub Bagian Penyusunan Program dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian, mempunyai tugas : a. Menyusun langkah-langkah kegiatan di sub bagian penyusunan program berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya dan data yang ada sebagai
bahan
untuk
melaksanakan
kegiatan
tahunan
sesuai
perundang-undangan yang berlaku; b. Mengumpulkan,
mengolah,
menganalisa
dan
menyajikan
data
kegiatan yang sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku; c.
Menyusun
program
kegiatan
dan
operasional
pada
bidang
pendidikan; d. Memimpin bawahan dalam menyelenggarakan tugasnya; e. Mengkoordinasikan bawahan dalam pelaksanaan tugasnya; f.
Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis kepada para bawahan;
g. Menilai hasil kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier; h. Menginventarisasi permasalahan sub bagian penyusunan program serta mengupayakan alternatif pemecahan; i.
Mengevaluasi kegiatan secara keseluruhan;
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
II -
4
j.
Melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah atasan;
k. Membuat laporan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan imformasi dan pertanggungjawaban. 5. Sub Bagian Keuangan, dipimpin oleh kepala sub bagian mempunyai tugas: a. Menyusun rencana dan langkah-langkah kegiatan di sub. Bagian keuangan berdasar kegiatan tahun sebelumnya da data yang ada sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan tahunan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku; b. Melaksanakan penataan keuangan berdasarkan perundang-undangan yang berlaku; c.
Memotong dan menyetorkan tagihan dari pegawai untuk rekanaan;
d. Memimpin bawahan dalam melaksanakan tugasnya; e. Mengkoordinir bawahan dalam pelaksanaan tugasnya; f.
Memberikan petunjuk dan bimbingan tekhnis kepada para bawahan;
g. Menilai hasil kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier; h. Mengiventarisasi
permasalahan
sub
bagian
keuangan
serta
mengupayakan alternatif pemecahannya; i.
Melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah atasan;
j.
Membuat laporan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan imformasi dan pertanggung jawabaan.
6. Bidang Pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK) dan Pendidikan Dasar (Dikdas), mempunyai tugas : a. Menyusun rencana kegiatan tahunan di bidang pendidikan taman kanak-kanak dan pendidikan dasar; b. Merumuskan program operasional bidang pendidikan taman kanakkanak dan pendidikan dasar; c.
Merumuskan sasaran program kurikulum, sarana dan prasarana pendidik serta pengendalian mutu pendidikan taman kanak-kanak dan pendidikan dasar;
d. Membagi tugas kepada kepala seksi sesuai pedoman kerja; RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
II -
5
e. Memimpin bawahan dalam menyelenggarakan tugasnya; f.
Mengkoordinasikan bawahan dalam pelaksanaak tugasnya;
g. Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis kepada para bawahan; h. Menilai hasil kerja bawahan; i.
Menginventarisasi permasalahan bidang taman kanak-kanak dan pendidikan dasar serta mengupayakan alternatif pemecahannya;
j.
Mengevaluasi kegiatan secara keseluruhan;
k. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan atasan; l.
Membuat laporan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan imformasi dan pertanggung jawaban.
7.
Seksi Kurikulum dan Sistem Pengujian Pendidikan TK dan Dikdas dipimpin oleh seorang kepala seksi, mempunyai tugas: a.
Menyusun rencana kegiatan tahunan di seksi kurikulum dan sistem pengujian pendidikan taman kanak-kanak dan pendidikan dasar;
b.
Merumuskan program operasional seksi kurikulum dan sistem pengujian pendidikan taman kanak-kanak dan pendidikan dasar;
c.
Merumuskan sasaran kegiatan di seksi kurikulum dan sistem pengujian pendidikan taman kanak-kanak dan pendidikan dasar;
d.
Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan pedoman kerja;
e.
Memimpin bawahan dalam menyelenggarakan tugasnya;
f.
Mengkoordinir bawahan dalam pelaksanaan tugasnya;
g.
Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis kepada para bawahan;
h.
Menilai hasil kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier;
i.
Menginventarisasi
permasalahan
seksi
kurikulum
dan
sistem
pengujian pendidikan taman kanak-kanak dan pendidikan dasar serta mengupayakan alternatif pemecahannya; j.
Mengevaluasi kegiatan secara keseluruhan;
k.
Melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah atasan;
l.
Membuat laoporan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan informasi dan pertanggung jawaban.
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
II -
6
8.
Seksi Manajemen TK dan Dikdas dipimpin oleh seorang kepala seksi, mempunyai tugas : a.
Menyusun rencana kegiatan tahunan di seksi manajemen pendidikan taman kanak-kanak dan pendidikan dasar;
b.
Merumuskan program operasional seksi manajemen pendidikan taman kanak-kanak dan pendidikan dasar;
c.
Merumuskan sasaran kegiatan di seksi manajemen pendidikan taman kanak-kanak dan pendidikan dasar;
d.
Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan pedoman kerja;
e.
Memimpin bawahan dalam menyelenggarakan tugasnya;
f.
Mengkoordinasikan bawahan dalam pelaksanaan tugasnya;
g.
Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis kepada para bawahan;
h.
Menilai hasil kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier;
i.
Menginventarisasi permasalahan seksi manajemen pendidikan taman kanak-kanak dan pendidikan dasar serta mengupayakan alternatif pemecahannya;
j.
Mengevaluasi kegiatan secara keseluruhan;
k.
Melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah atasan;
l.
Membuat laoporan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan informasi dan pertanggung jawaban.
9.
Seksi Kesiswaan Dan Orang Tua Siswa Pendidikan TK dan Dikdas dipimpin oleh seorang kepala seksi, mempunyai tugas: a.
Menyusun rencana kegiatan tahunan di seksi kesiswaan dan orang tua sisiwa taman kanak-kanakdan pendidikan dasar;
b.
Merumuskan program operasional seksi kesiswaan dan orang tua siswa pendidikan taman kanak-kanak dan pendidikan dasar;
c.
Merumuskan sasaran kegiatan di seksi kesiswanaan dan orang tua siswa pendidikan taman kanak-kanak dan pendidika dasar;
d.
Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan pedoman kerja;
e.
Memimpin bawahan dalam menyelenggarakan tugasnya;
f.
Mengkoordinasikan bawahan dalam pelaksanaan tugasnya;
g.
Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis kepada para bawahan;
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
II -
7
h.
Menilai hasil kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier;
i.
Menginventarisasi permasalahan seksi kesiswaan dan orang tua sisiwa pendidikan taman kanak-kanak dan pendidikan dasar serta mengupayakan alternatif pemecahannya;
j.
Mengevaluasi kegiatan secara keseluruhan;
k.
melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah atasan;
l.
Membuat laporan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan pertanggung jawaban.
10. Bidang Pendidikan Menengah (Dikmen) dipimpin oleh seorang kepala bidang, mempunyai tugas : a.
Menyusun rencana kegiatan tahunan di pendidikan menengah;
b.
Merumuskan program operasional bidang pendidikan menengah;
c.
Merumuskan program kurikulum,sarana dan prasarana pendidik serta pengendalian mutu pendidikan menengah;
d.
Memberi kajian perijinan pendirian serta pencabutan izin satuan pendidikan menengah dan satuan pendidikan menengah berbasis keunggulan local;
e.
Membagi tugas kepada kepala seksi sesuai dengan pedoman kerja;
f.
Memimpin bawahan dalam menyelenggarakan tugasnya;
g.
Mengkoordinasikan bawahan dalam pelaksanaan tugasnya;
h.
Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis kepada para bawahan;
i.
Menilai hasil kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier;
j.
Menginventarisasi permasalahan bidang pendidikan menengah serta mengupayakan alternatif pemecahannya;
k.
Mengevaluasi kegiatan secara keseluruhan;
l.
Melaksanakan tugas kedinasan lainnyasesuai perintah atasan;
m. Membuat laporan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan pertanggung jawaban. 11. Seksi kurikulum dan sistem pengujian pendidikan menengah dipimpin oleh seorang kepala seksi, mempunyai tugas:
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
II -
8
a.
Menyusun rencana kegiatan tahunan di seksi kurikulum dan sistem pengujian pendidikan menengah ,
b.
Merumuskan program operasional seksi kurikulum dan sistem pengjian pendidikan menengah ,
c.
Merumuskan sasaran kegiatan di seksi kurikulum dan sistem pengujian pendidikan menengah,
d.
Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan pedoman kerja ,
e.
Memimpin bawahan dalam menyelenggarakan tugasnya,
f.
Mengkoordinasikan bawahan dalam pelaksanaan tugasnya,
g.
Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis kepada bawahan,
h.
Menilai hasil kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier,
i.
Menginventarisasi
permasalahan
seksi
kurikulum
dan
sistem
pengujian pendidikan menengah serta mengupayakan alternatif pemecahannya, j.
Mengevaluasi kegiatan secara keseluruhan
k.
Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan atasan,
l.
Membuat laporan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban
12. Seksi manajemen pendidikan menengah dipimpin oleh seorang kepala seksi, mempunyai tugas : a.
Menyusun rencana kegiatan tahunan seksi manajemen pendidikan menengah;
b.
Merumuskan program operasional seksi
manejemen pendidikan
menengah; c.
Merumuskan sasaran kegiatan di seksi manajemen pendidikan menengah;
d.
Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan pedoman kerja;
e.
Memimpin bawahan dalam menyelenggarakan tugasnya;
f.
Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis kepada bawahan;
g.
Menilai hasil kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier;
h.
Menginventarisasi
permasalahan
seksi
manajemen
pendidikan
menengah srta mengupayakan alternatif pemecahannya; RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
II -
9
i.
Mengevaluasi kegiatan secara keseluruhan;
j.
Melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah atasan;
k.
Membuat laporan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban.
13. Seksi kesiswaan dan orang tua siswa pendidikan menengah dipimpin oleh seorang kepala seksi, mempunyai tugas: a.
Menyusun rencana kegiatan tahunan di seksi kesiswaan dan orang tua siswa pendidikan menengah;
b.
Merumuskan program operasional seksi kesiswaan dan oran tua siswa pendidikan menengah;
c.
Merumuskan sasaran kegiatan di seksi kesiswaan dan orang tua siswa pendidikan menengah;
d.
Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan pedoman kerja;
e.
Memimpin bawahan dalam menyelenggarakan tugasnya;
f.
Mengkoordinasikan
bawahan
dalam
pelaksanaan
tugasnya,
memberikan petunjuk dan bimbingan teknis kepada para bawahan; g.
Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis kepada bawahan;
h.
Menilai hasil kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier;
i.
Menginventarisasi permasalahan seksi kesisiwaan dan orang tua siswa
pendidikan
menengah
serta
mengupayakan
alternatif
pemecahannya; j.
Mengevaluasi kegiatan secara keseluruhan;
k.
Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan atasan;
l.
Membuat laporan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban.
14. Bidang peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan dipimpin oleh seorang kepala bidang, mempunyai tugas : a.
Menyusun rencana kegiatan tahunan di bidang peningkatan mutu pendidikan;
b.
Merumuskan
program
operasional
bidang
peningkatan
mutu
pendidikan dan tenaga kependidikan; RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
II - 10
c.
Merumuskan
sasaran
kegiatan
di
bidang
peningkatan
mutu
kependidikan dan tenaga kependidikan; d.
Memberikan kajian tentang mutasi dan promosi tenaga pendidikan dan tenaga kependidikan;
e.
Membagi tugas kepada kepala seksi sesuai dengan pedoman kerja;
f.
Memimpin bawahan dalam menyelenggarakan tugasnya;
g.
Mengkoordinasikan bawahan dalam pelaksanaan tugasnya;
h.
Memberikan bimbingan teknis kepada para bawahan;
i.
Menilai hasil kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier;
j.
Menginventarisasi
permasalahan
bidang
peningkatan
mutu
pendidikan dan tenaga kependidikan serta mengupayakan alternatif pemecahannya; k.
Mengevaluasi kegiatan secara keseluruhan;
l.
Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang di berikan atasan;
m. Membuat laporan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan informasi dan pertanggung jawaban. 15. Seksi mutasi dan promosi dipimpin oleh kepala seksi, mempunyai tugas: a.
Menyusun rencana kegiatan tahunan di seksi mutasi dan promosi;
b.
Merumuskan program operasional seksi mutasi dan promosi;
c.
Merumuskan sasaran kegiatan di seksi mutasi dan promosi;
d.
Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan pedoman pedoman kerja;
e.
Memimpin bawahan dalam menyelenggarakan tugasnya;
f.
Mengkoordinasikan bawahan dalam pelaksanaan tugasnya;
g.
Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis kepada para bawahan;
h.
Menilai hasil kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier;
i.
Menginventarisasi permasalahan seksi mutasi dan promosi serta mengupayan alternatif pemecahannya;
j.
Mengevaluasi kegiatan secara keseluruhan;
k.
Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang di berikan atasan;
l.
Membuat laporan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban.
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
II - 11
16. Seksi pengembangan dipimpin oleh seorang kepala seksi, mempunyai tugas : a.
Menyusun rencana kegiatan tahunan di seksi pengembangan;
b.
Merumuskan program operasional seksi pengembangan;
c.
Merumuskan sasaran kegiatan di seksi pengembangan;
d.
Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan pedoman pedoman kerja;
e.
Memimpin bawahan dalam menyelenggarakan tugasnya;
f.
Mengkoordinasikan bawahan dalam pelaksanaan tugasnya;
g.
Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis kepada para bawahan;
h.
Menilai hasil kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier;
i.
Menginventarisasi
permasalahan
pengembangan
serta
mengupayakan alternatif pemecahannya; j.
Mengevaluasi kegiatan secara keseluruhan;
k.
Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang di berikan atasan;
l.
Membuat laporan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban.
17. Seksi kesejahteraan, dipimpin oleh seorang kepala seksi, mempunyai tugas: a.
Menyusun rencana kegiatan tahunan di seksi kesejahteraan;
b.
Merumuskan program operasional di seksi kesejahteraan;
c.
Merumuskan sasaran kegiatan di seksi kesejahteraan;
d.
Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan pedoman kerja;
e.
Memimpin bawahan dalam menyelenggarakan tugasnya;
f.
Mengkoordinasikan bawahan dalam melaksanakan tugasnya;
g.
Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis kepada para bawahan;
h.
Menilai hasil kerja bawahan;
i.
Menginventarisasi
permasalahan
seksi
kesejahteraan
serta
mengupayakan alternatif pemecahannya; j.
Mengevaluasi kegiatan secara keseluruhan;
k.
Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang di berikan atasan;
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
II - 12
l.
Membuat laporan hasil kegiatan sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban.
18. Bidang pendidikan non formal, informal pemuda dan olahraga dipimpin oleh seorang kepala bidang, mempunyai tugas: a.
Menyusun rencana kegiatan tahunan di bidang pendidikan non formal, informal pemuda dan olahraga;
b.
Merumuskan program operasional bidang pendidikan non formal, informal pemuda dan olahraga;
c.
Merumuskan sasaran kegiatan di bidang pendidikan non formal, informal pemuda dan olahraga;
d.
Membagi tugas kepada para kepala seksi sesuai dengan pedoman kerja;
e.
Memimpin bawahan dalam menyelenggarakan tugasnya;
f.
Mengkoordinasikan bawahan dalam pelaksanaan tugasnya,
g.
Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis kepada para bawahan,
h.
Menilai hasil kerja bawahan,
i.
Menginventarisasi permasalahan bidang pendidika non formal, informal pemda dan olahraga,
j.
Mengevaluasi kegiatan secara keseluruhan,
k.
Melaksanakan tugas kedianasan lainnya yang di berikan atasan,
l.
Membuat laporan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban.
19. Seksi pendidikan non formal dan informal, dipimpin oleh seorang kepala seksi, mempunyai tugas : a.
Menyusun rencana kegiatan tahunan di seksi pendidikan non formal dan informal;
b.
Merumuskan program operasional seksi pendidikan non formal dan informal;
c.
Merumuskan sasaran kegiatan di seksi pendidikan non formal dan informal;
d.
Membagi tugas kepada bawahan dalam menyelenggarakan tugasnya;
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
II - 13
e.
Memimpin bawahan dalam menyelenggarakan tugasnya;
f.
Mengkoordinasikan bawahan dalam pelaksanaan tugasnya agar terjaln hubungan kerja yang harmonis;
g.
Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis kepada para bawahan;
h.
Menilai hasil kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier;
i.
Menginventarisasi permasalahan seksi pendidikan non formal dan informal serta mengupayakan alternatif pemecahannya;
j.
Mengevaluasi kegiatan secara keseluruhan;
k.
Melaksanakan tugas kedinasan lannya yang di berikan atasan;
l.
Membuat laporan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban.
20. Seksi pemberdayaan pemuda dipimpin oleh seorang kepala seksi, mempunyai tugas : a.
Menyusun rencana kegiatan tahunan;
b.
Merumuskan program operasional seksi pemberdayaan pemuda;
c.
Merumuskan sasaran kegiatan seksi pemberdayaan pemuda;
d.
Memimpin bawahan dalam menyelenggarakan tugasnya;
e.
Mengkoordinasikan bawahan dalam pelaksanaan tugasnya;
f.
Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis kepada para bawahan;
g.
Menilai hasil kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier;
h.
Menginventarisasi
permasalahan
seksi
pemberdayaan
pemuda
sertamengupayakan alternatif pemecahannya; i.
Mengevaluasi kegiatan secara keseluruhan;
j.
Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang di berikan atasan;
k.
Membuat laporan kegiatan kepada atasan sbagai bahan informasi dapertanggungjawaban.
21. Seksi olahraga dipimpin oleh seorang kepala seksi, mempunyai tugas: a.
Menyusun rencana kegiatan tahunan seksi olahraga;
b.
Merumuskan program operasional seksi olahraga;
c.
Merumuskan sasaran kegiatan di seksi olahraga;
d.
Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan pedoman kerja;
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
II - 14
e.
Memimpin bawahan dalam menyelenggarakan tugasnya;
f.
Mengkoordinasikan bawahan dalam melaksanakan tugasnya;
g.
Memberikan petunjuk dan bimbingan tekhnis kepada para bawahan;
h.
Menilai hasil kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier;
i.
Menginventarisasi permasalahan seksi olahraga serta mengupayakan alternatif pemecahannya;
j.
Mengevaluasi kegiatan secara keseluruhan;
k.
Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan atasan;
l.
Membuat
laporan
kegiatan
sebagai
bahan
informasi
dan
pertanggungjawaban. 22. Bidang gedung sarana dan prasarana dipimpin oleh seorang kepala bidang, mempunyai tugas: a.
Menyusun rencana kegiatan tahunan di bidang gedung, sarana dan prasarana;
b.
Merumuskan program operasional bidang gedung sarana Dan prasarana;
c.
Merumuskan sasaran kegiatan bidang gedung sarana dan prasarana;
d.
Membagi tugas kepada para kepala seksi sesuai dengan pedoman kerja;
e.
Memimpin Bawahan Dalam Menyelenggarakan Tugasnya;
f.
Mengkoordinasikan Bawahan Dalam Pelaksanaan Tugasnya;
g.
Memberikan Petunjuk Dan Bimbingan Teknis Kepada Para Bawahan,
h.
Menilai Hasil Kerja Bawahan Sebagai Bahan Pengembangan Karier,
i.
Menginventerisasi
Permasalahan
Bidang
Gedung,
Sarana
Dan
Prasaranaserta Mengupayakan Alternatif Pemecahannya, j.
Mengevaluasi Kegiatan Secara Keseluruhan
k.
Melaksanakan Tugas Kedinasan Lainnya Yang Diberikan Atasan,
l.
Membuat Laporan Hasil Kegiatan Kepada Atasan Sebagai Bahan Informasi Dan Pertanggungjawaban.
23. Seksi pengadaan, pemeliharaan gedung dan sarana dipimpin oleh seorang kepala seksi, mempunyai tugas: RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
II - 15
a.
Menyusun
rencana
kegiatan
tahunan
diseksi
pengadaan,
pemeliharaan, gedung dan sarana; b.
Merumuskan program operasional seksi pengadaan, pemeliharaan gedung dan sarana;
c.
Merumuskan sasaran kegiatan diseksi pengadaan, pemeliharaan gedung dan sarana;
d.
Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan pedoman kerja;
e.
Memimpin bawahan dalam menyelenggarakan tugasnya;
f.
Mengkoordinasikan bawahan dalam pelaksanaan tugasnya;
g.
Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis kepada para bawahan;
h.
Menilai hasil kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier;
i.
Menginventarisasi permasalahan seksi pengadaan pemeliharaan gedung dan sarana;
j.
Mengevaluasi kegiatan secara keseluruhan;
k.
Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang di berikan atasan;
l.
Membuat laporan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban;
24. Seksi perbukuan sarana perlengkapan sekolah dipimpin oleh seorang kepala seksi, mempunyai tugas: a.
Menyusun rencana kegiatan tahunan seksi perbukuan sarana perlengkapan sekolah;
b.
Merumuskan program operasional seksi pembukuan sarana dan perlengkapan sekolah;
c.
Merumuskan
sasaran
kegiatan
di
seksi
pembukuan
sarana
perlengkapan sekolah; d.
Membagi tugas kepeda bawahan sebagai bahan pedoman kerja agar tugas-tugas terbagi habis;
e.
Memimpin bawahan dalam menyelenggarakan tugasnya;
f.
Mengkoordinasikan bawahan dalam pelaksanaan tugasnya;
g.
Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis kepada para bawahan;
h.
Menilai hasil kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier;
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
II - 16
i.
Menginventarisasi permasalahan seksi pembukuan sarana dan perlengkapan sekolah serta mengupayakan alternatif pemecahannya;
j.
Mengevaluasi kegiatan secara keseluruhan;
k.
Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan atasan;
l.
Membuat laporan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan informasi dan pertanggung jawaban.
25. Seksi pendataan dan evaluasi dipimpin oleh seorang kepala seksi, mempunyai tugas: a.
Menyusun rencana kegiatan tahunan seksi pendataan dan evaluasi;
b.
Merumuskan program operasional seksi seksi pendataan dan evaluasi;
c.
Merumuskan sasaran kegiatan di seksi pendataan dan evaluasi;
d.
Membagi tugas kepeda bawahan sebagai bahan pedoman kerja;
e.
Memimpin bawahan dalam menyelenggarakan tugasnya;
f.
Mengkoordinasikan bawahan dalam pelaksanaan tugasnya;
g.
Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis kepada para bawahan;
h.
Menilai hasil kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier;
i.
Menginventarisasi permasalahan seksi pendataan dan evaluasi serta mengupayakan alternatif pemecahannya;
j.
Mengevaluasi kegiatan secara keseluruhan;
k.
Melaksanakan tugas kedinasanlainnya yang diberikan atasan;
l.
Membuat laporan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan informasi dan pertanggung jawaban.
2.1.2 Struktur Organisasi Struktur organisasi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung terdiri dari : 1) Unsur
Pimpinan,
yaitu
Kepala
Dinas
yang
berada
dibawah
dan
bertangungjawab kepada Bupati melalui Sekda; 2) Sekretariat, yang dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
II - 17
Olahraga; Sekretariat terdiri dari : Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, Sub Bagian Penyusunan Program dan Sub Bagian Keuangan; 3) Bidang Pendidikan TK dan Dikdas, dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas; Bidang Pendidikan TK dan Dikdas terdiri dari : Seksi Kurikulum dan Sistem Pengujian, Seksi Manajemen dan Seksi Kesiswaan dan Orang Tua Siswa; 4) Bidang Pendidikan Dikmen, dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas; Bidang Pendidikan terdiri dari : Seksi Kurikulum dan Sistem Pengujian, Seksi Manajemen dan Seksi Kesiswaan dan Orang Tua Siswa; 5) Bidang Tenaga Kependidikan, dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga; Bidang Tenaga Kependidikan terdiri dari : Seksi Mutasi dan Promosi, Seksi Pengembangan dan Seksi Kesejahteraan; 6) Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal, Pemuda dan Olah Raga (PNFI&PO); dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga; Bidang PNFI&PO terdiri dari : Seksi PNFI, Seksi Pemberdayaan Pemuda dan Seksi Olahraga; 7) Bidang Gedung dan Sarana; dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga; Bidang Gedung dan Sarana terdiri dari : Seksi Pengadaan Pemeliharaan Gedung dan Sarana, Seksi Perbukuan Sarana dan Perlengkapan Sekolah, Seksi Pendataan dan Evaluasi; 8) UPTD Pendidikan Kecamatan; 9) Kelompok tenaga fungsional. Secara rinci struktur organisasi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung, sebagai berikut : 1.
Unsur pimpinan, yaitu Kepala Dinas Kabupaten
2.
Sekretaris Kepala Dinas, yang membawahi 3 bagian: a) Kapala Sub-Bagian Umum Kepegawaian, b) Kapala Sub-Bagian Penyususnan Program,
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
II - 18
c) Kapala Sub-Bagian Keuangan 3.
Kabid Pendidikan TK dan Dikdas membawahi 3 Kepala Seksi (Kasi): a) Seksi Kurikulum dan Sistem Pengujian, b) Seksi Manajemen c) Seksi Kesiswaan dan Ortu Siswa
4.
Kabid Dikmen Membawahi 3 Kepala Seksi: a) Seksi Kurikulum dan Sistem Pengujian, b) Seksi Manajemen c) Seksi Kesiswaan dan Ortu Siswa
5.
Kabid PMPTK membawahi 3 Kepala Seksi (kasi): a) Seksi Mutasi dan Promosi b) Seksi Pengembangan c) Seksi Kesejahteraan
6.
Kabid PNFI, Pemuda Dan Olahraga a) Seksi PNF/I b) Seksi Pemerdayaan Pemuda c) Seksi Olahraga
7.
Kabid Sarana Dan Prasarana Membawahi: a) Seksi Pengadaan Pemeliharaan Gedung dan Sarana, b) Seksi Perbukuan, Sarana dan Perlengkapan Sekolah, c) Seksi Pendataan dan Evaluasi
8.
Kepala Upt pendidikan pemuda dan olahraga membawahi a) Klp Jafung TK SD dan Mudora b) Kasubag Tu
9.
Kepala UPTD SKB membawahi: a) Klp Jafung b) Kasubag TU
10.
Kepala UPTD smpdan sma/k membawahi: a) Klp Jafung b) Kasubag TU
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
II - 19
Bagan susunan organisasi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung dapat dilihat pada gambar 2.1. berikut Gambar 2.1. BAGAN SUSUNAN ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN.PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG
KEPALA DINAS
SEKRETARIS
Kelompok Jabatan Fungsional SUB. BAG. UMUM KEPEGAWAIAN
SUB. BAG PENYUSUNAN PROGRAM
BIDANG PENDIDIKAN TK DAN DIKDAS
BIDANG DIKMEN
BIDANG PMPTK
BIDANG PNF/I, PEMUDA DAN OLAHRAGA
SEKSI KURIKULUM DAN SISTEM PENGUJIAN
SEKSI KURIKULUM DANSISTEM PENGUJIAN
SEKSI MUTASI DAN PROMOSI
SEKSI PNF/I
SEKSI MANAJEMEN
SEKSI MANAJEMEN
SEKSI PENGEMBANGAN
SEKSI PEMBERDAYAAN PEMUDA
SEKSI KESISWAAN dan ORTU SISWA
SEKSI KESISWAAN dan ORTU SISWA
SEKSI KESEJAHTERAAN
SEKSI OLAHRAGA
UPTD PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KECAMATAN
KLP. JAFUNG TK, SD dan MUDORA
KASUBAG. TU
BIDANG GEDUNG, SARANA DAN PRASARANA SEKSI PENGADAAN, PEMELIHARAAN GEDUNG DAN SARANA
SEKSI PERBUKUAN, SARANA DAN PERLENGKAPAN SEKOLAH
SEKSI PENDATAAN, DAN EVALUASI
UPTD SMP dan SMA/K
UPTD SKB
KLP. JAFUNG
SUB. BAG. KEUANGAN
KASUBAG. TU
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
KLP. JAFUNG
KASUBAG. TU
II - 20
2.2 Sumber Daya SKPD Sumber daya SKPD meliputi sumber daya manusia (manajer/pimpinan, staf dan
pelaksana)
dan
sumber
daya
selebihnya/material
(uang,
peralatan,
perlengkapan, bahan dan perbekalan). Kondisi dan kemampuan sumber daya SKPD sangat mempengaruhi kapasitas SKPD yang dalam hal ini kapasitas Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga. Kapasitas Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten adalah kemampuan dan kesanggupan dinas untuk melakukan tugas pokok dan fungsinya dalam rangka pengembangan pendidikan di wilayah Kabupaten Klungkung. Kemampuan yang dimaksud meliputi sumber daya, organisasi, dan keterkaitannya dengan eksternalitas. Kemampuan sumber daya meliputi sumber daya manusia (manajer/pimpinan, staf dan pelaksana) dan sumber daya selebihnya (uang, peralatan, perlengkapan, bahan dan perbekalan). Kesanggupan yang dimaksud adalah kemauan, komitmen dan dedikasi untuk melakukan tugas pokok dan fungsinya secara efektif dan efisien. Pengembangan pendidikan yang dimaksud adalah untuk peningkatan output, baik akses atau pemerataan, mutu, relevansi dan efisiensi pendidikan. Pengembangan
kapasitas
Disdikpora
Kabupaten
Klungkung
adalah
merupakan upaya-upaya yang dilakukan secara sistematik untuk menyiapkan kapasitas SKPD agar mampu dan sanggup menjalankan tugas pokok dan fungsinya dalam kerangka untuk menghasilkan output yang diharapkan. Adapun Kapasitas Disdikpora yang perlu dikembangkan meliputi : Sumber Daya Manusia (SDM ) dan sumber daya selebihnya, organisasi (wadah) dan keterkaitan Disdikpora dengan ekternalitasnya mengingat bahwa otonomi pendidikan memerlukan kesiapan kapasitas agar proses dan hasilnya dapat optimal. Kesiapan kapasitas yang dimaksud adalah kesiapan prakondisi dan langkahlangkah strategis dan operasional yang diperlukan oleh SKPD. Oleh karena Disdikpora memiliki kewenangan dan tanggung jawab yang lebih besar daripada sebelumnya, maka diperlukan penyesuaian-penyesuaian dalam tugas pokok dan fungsinya berikut kapasitasnya.
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
II - 21
Sumber Daya Manusia (SDM) adalah merupakan jiwa Dikpora Kabupaten Klungkung, karena SDM adalah satu-satunya sumber daya yang aktif. Sedangkan sumber daya selebihnya (uang, bahan, peralatan, perlengkapan, perbekalan dsbnya) merupakan sumberdaya pasif, artinya tanpa campur tangan jasa sumber daya manusia maka sumbe rdaya selebihnya tidak akan ada artinya. Oleh karena itu kapasitas sumber daya manusia harus memadai, baik dalam arti kualitas maupun kuantitasnya dalam kerangka menjalankan tugas pokok dan fungsinya. Kemampuan organisasi SKPD (Dikpora) sebagai suatu
wadah meliputi
antara lain: kepemimpinan, manajemen pada semua aspek pendidikan, sistem informasi manajemen (SIM), struktur organisasi, regulasi, sarana dan prasarana serta dana. Pengembangan organisasi SKPD (Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga) sebagai suatu wadah, harus
dilakukan secara paralel dengan
pengembangan kapasitas sumberdaya manusia. Tanpa dibarengi pengembangan kapasitas kelembagaan (wadahnya), maka sumberdaya manusia yang telah dikembangkan tidak akan dapat berkiprah dalam mengaktualisasikan dirinya karena tidak terdukung oleh lembaganya. Pengembangan kapasitas Pendidikan Kabupaten Klungkung merupakan salah satu cara untuk merespon tuntutan dan tantangan reformasi serta implikasi dari diberlakukannya Otonomi Daerah. Strategi dalam pengembangan kapasitas ini adalah dengan mempertimbangkan semua stakeholder yaitu Pemerintah Daerah, DPRD, masyarakat dan kalangan dunia usaha, dengan berpedoman pada kebijakan umum nasional dan daerah. Kondisi yang sinergis di antara komponen yang ada sangatlah diperlukan sehingga tercipta pemerintahan daerah yang baik. Untuk keberhasilan dalam pengembangan kapasitas ini hendaknya didukung melalui penyempurnaan aturan hukum dalam bentuk Peraturan Daerah yang sesuai dengan kebutuhan nyata dilapangan. Pada era desentralisasi dengan otonomi pendidikannya, maka Disdikpora Kabupaten Klungkung sebagai penyelenggara pendidikan di tingkat kabupaten telah berupaya untuk menyiapkan prakondisi dan langkah-langkah strategis yang matang agar memiliki kapasitas yang memadai tentang sumberdaya manusianya, kelembagaannya dan keterkaitannya dengan lingkungan eksternal; baik yang bersifat fungsional, normatif maupun legeslatif. Upaya yang dilakukan berupa pembenahan
Struktur
(Restrukturisasi),
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
rekulturisasi
dan
refigurisasi. II - 22
Restrukturisasi adalah proses pelembagaan keyakinan, nilai dan norma baru tentang fungsi dasar, proses dan struktur kelembagaan pendidikan dengan memperkenalkan struktur kelembagaan Disdikpora. Rekulturisasi adalam pembudayaan prilaku seseorang/kelompok terhadap keyakinan, nilai dan norma baru dalam otonomi pendidikan ini dilakukan mengingat tenaga di lingkungan Disdikpora banyak yang belum memahami tentang pendidikan. Refigurisasi adalah proses penataan kembali figur (pelaku) pendidikan agar pelaku pendidikan menempati posisi yang tepat (the right person in the right place). Dengan Visi : “Terselenggaranya Pendidikan yang Berkualitas dan Terjangkau” dan isu strategis Disdikpora Kabupaten Klungkung, yaitu pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pendidikan guna tercapainya Standar Nasional Pendidikan( SNP ) dan pelaksanaan rintisan Wajib Belajar 12 Tahun. Dalam rangka mengantisipasi persaingan dan tuntutan serta tantangan masyarakat lokal, nasional dan internasional, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung menempatkan SDM sebagai isu pengembangan yang kedua. Pengembangan program-program pendidikan diupayakan melalui : 1. Pengembangan hubungan kerjasama dengan berbagai pihak dan Perguruan Tinggi pengelola pendidikan. 2. Melaksanakan penilaian kinerja, mutasi, promosi, penghargaan dan sangsi. 3. Meningkatkan kesejahteraan SDM. 4. Meningkatkan anggaran pembiayaan di Bidang Pendidikan 5. Peningkatan kualitas dan kuantitas guru dan tenaga kependidikan 6. Pengembangan profesionalisme SDM dan pengembangan karir. 7. Meningkatkan
partisipasi
masyarakat
dalam
rangka
pembiayaan
pendidikan. 8. Membantu para pendidik untuk studi lanjut sampai ke jenjang pasca sarjana melalui kerja sama dengan Universitas Terbuka untuk memenuhi standar kualifikasi yang telah ditetapkan secara nasional Sumberdaya SKPD yang berupa sumber daya manusia telah diupayakan peningkatan kapasitasnya melalui berbagai program seperti tersebut di atas, RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
II - 23
sedangkan sumber daya selebihnya telah diupayakan melalui peningkatan besaran prosentase anggaran pendidikan, yang saat ini dianggarkan sebesar 37,90 % dari APBD Klungkung. 2.3. Kinerja Pelayanan SKPD Berdasarkan renstra tahun 2009-2013 dapat diuraikan hal-hal sebagai berikut : 2.3.1. Ketercapaian dan keterjangkauan memperoleh layanan pendidikan di Kab.Klungkung a. Tingkat SD/MI Perkembangan APK dan APM SD/MI cukup besar, mengingat bahwa di Kabupaten Klungkung rata-rata orang tua murid telah sadar menyekolahkan anaknya di SD pada usia 6 tahun. Bimbingan belajar di lingkungan keluarga sudah mulai kurang baik karena kesibukan orang tua dalam mencari nafkah maupun karena kurangnya pemahaman orang tua terhadap proses pendidikan dimana orang tua beranggapan bahwa pendidikan identik dengan sekolah yang berarti anak hanya cukup didik dan dibimbing di sekolah saja. Hal ini tercermin dari tingginya angka mengulang di setiap jenjang pendidikan. Untuk menanggulangi angka putus sekolah akibat adanya hambatan biaya, maka upaya yang dilakukan adalah memberikan bantuan dana operasional sekolah sebagai pendamping BOS Pusat. Angka putus sekolah pada jenjang Sekolah Dasar relatif sangat kecil, mengingat bahwa biaya pendidikan di SD relatif kecil, bahkan di sebagian besar Sekolah Dasar (SD) adalah gratis biaya pendidikan. (lihat Tabel 2.1) Tabel 2.1 DATA SISWA, APK, APM, Mengulang dan Putus Sekolah SD/MI TAHUN 2011 – 2013 Murid Tahun
Penduduk
Seluruhnya
7 – 12 Th.
7 – 12 Th.
APK %
APM %
(3:2)x100
(4:2)x100
Mengulang
Putus Sekolah (DO)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
2011
18.176
18.998
16.734
104.52
92.07
2,72
%
15
org
2012
18.542
19.309
17.134
104.14
92.41
2,57
%
13
org
2013
18.254
18.822
16.890
103.11
92.53
2,25
%
11
org
Sumber : Data Pendidikan Dikpora Klungkung Tahun 2011-2013
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
II - 24
b. Tingkat SMP Perkembangan Angka Partisipasi Kasar dan Angka Partisipasi Murni pada jenjang SMP dari tahun ke tahun cukup bagus. Tahun 2013 APK 100,89 %, APM 90,51 %, siswa mengulang 12 orang (0,14 %) dan putus sekolah 11 0rang (0,12%). Dari Angka Partisipasi Murni dapat diketahui bahwa anak usia 13-15 tahun yang bersekolah di SMP di Kabupaten Klungkung melebihi data penduduk usia tersebut yaitu sebesar 76 orang (0,87 %). Hal ini merupakan konsekuensi masuknya penduduk usia SMP dari kabupaten lain pada beberapa sekolah yang berbatasan dengan kabupaten lain, khususnya Bangli, Karangasem dan Gianyar. Kabupaten Klungkung telah berupaya untuk mengurangi anak-anak putus sekolah karena hambatan biaya dengan menganggarkan biaya bantuan operasional sekolah melalui APBD (BOS APBD) . (Lihat tabel 2.2.). Tabel 2.2. DATA SISWA, APK, APM SMP TAHUN 2011 – 2013 Penduduk Tahun
13 – 15
Murid Seluruhnya
Th (1)
(2)
(3)
13 -
APK %
APM %
Mengulang
15 Th.
(3:2)x
(4:2)x
Sekolah
100
100
(DO)
(4)
(5)
(6)
(7)
Putus
(8)
2011
8.499
8.600
7.668
101.19
90.22
129 org
1.5%
22 org
0.25
2012
8.670
8.805
7.863
100.93
90.69
133 org
1.5%
19 org
0.22
2013
8.586
8.662
7.771
100.89
90.51
121 org
1.4%
11 org
0.12
Sumber : Data Pendidikan Dikpora Klungkung 2011 – 2013
Angka Transisi (AT) pada jenjang pendidikan SMP perkembangannya dari tahun ke tahun cukup bagus atau hampir rata-rata 100 % ini berarti bahwa hampir semua tamatan SD melanjutkan ke jenjang SMP. Pada daerah-daerah yang berbatasan dengan Kabupaten lain ada fluktuasi mengingat bahwa ada sebagian orang tua siswa karena faktor ekonomi menyekolahkan anaknya ke kabupaten lain, sedangkan di daerah nusa penida banyak siswanya yang memilih melanjutkan sekolah ke kecamatan klungkung atau kota denpasar.(Lihat Tabel 2.3.)
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
II - 25
Tabel 2.3. Angka Transisi (AT) SMP 2012/2013 Jumlah Sekolah No
Jml.Siswa Kls I
Jumlah Lulusan SD/MI
Baru
Tahun Sebelumnya
Kecamatan
Angka Transisi(AT)
2012/2013 (1)
(2)
(3)
( 4 : 5) x 100
(4)
(5)
(6)
1
Nusa Penida
10
892
815
91.37
2
Banjarangkan
4
514
657
127.82
3
Klungkung
7
1.007
990
98.31
4
Dawan
3
482
460
95.44
Sumber : Data Pendidikan Dikpora Klungkung 2012/2013
C. Tingkat Sekolah Menengah (SM) Perkembangan APK dan APM serta putus sekolah pada jenjang sekolah menengah sangat dipengaruhi oleh kondisi sosial ekonomi penduduk, letak sekolah dan kualitas sekolah. Untuk penduduk usia sekolah menengah banyak yang bersekolah di Denpasar dengan anggapan bahwa kondisi sekolah menengah di Denpasar lebih baik dari sekolah menengah yang ada di Kabupaten Klungkung. Berdasarkan data pada profil pendidikan pada Dinas Pendidikan Kabupaten Klungkung dapat diketahui APK, APM. Angka Mengulang dan Putus Sekolah di Kabupaten Klungkung adalah : APK 70,50 %, APM 49,42 % , Mengulang 0,07 % dan Putus sekolah 0,66 %. Jika dilihat perkembangan dari tahun tahun sebelumnya setelah BOM Bali tahun 2004 ada kecendrungan APK dan APM naik dan angka mengulang serta putus sekolah turun. Lihat Tabel 2.4. Tabel 2.4. DATA SISWA, APK, APM, Angka Mengulang dan Putus Sekolah (DO) SMA/SMK TAHUN 2011 – 2013 Penduduk Tahun
(1)
16-18 Th.
Murid Seluruhnya
(2)
(3)
16 - 18
APK %
APM %
Th.
( 3 : 2)x
( 4 : 2)x
100
100
(5)
(6)
(4)
Mengulang
Putus Sekolah (DO)
(7)
(8)
2011
7.139
7.853
5.550
104.00
77.74
3 org
0.038%
8org
0.102%
2012
7.376
7.723
5.897
104.70
79,95
3 org
0.038%
10org
0.129%
2013
7.381
7.943
5.836
107.61
79.07
1 org
0.012%
6org
0.076%
Sumber : Data Pendidikan Dikpora Klungkung 2011 – 2013
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
II - 26
Angka Transisi (AT) pada tingkat Sekolah Menengah dari tahun ke tahun juga menunjukkan kondisi yang semakin baik dan cendrung naik mengingat bahwa Klungkung berupaya membenahi sarana prasarana pendidikannya sehingga dapat mengurangi kecendrungan siswa khususnya yang berprestasi baik melanjutkan ke kabupaten lain. Namun terjadi kesenjangan yang sangat tajam, dimana lulusan SMP dari kecamatan Nusa Penida, Banjarangkan dan Dawan lebih memilih bersekolah di Kecamatan Klungkung, hal ini menandakan kualitas pendidikan di daerah perkotaan cenderung lebih baik, hal ini terlihat dari Angka Transisi kecamatan klungkung jauh lebih besar daripada kecamatan lain. Tabel 2.5. Angka Transisi (AT) SMA/SMK 2012/2013 No
Kecamatan
Jumlah Sekolah SMA
SMK
Jml.Siswa Kls I
Jumlah Lulusan
Angka
Baru
SMP
Transisi(AT)
Tahun
( 4 : 5 ) x 100
2010/2011
Sebelumnya (1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1
Nusa Penida
4
1
494
667
74.06
2
Banjarangkan
1
2
308
588
52.38
3
Klungkung
5
4
1744
618
282.20
4
Dawan
1
0
230
437
52.63
Sumber : Data Pendidikan Dikpora Klungkung 2011-2013
2.Pendidikan Berdasarkan perkembangan APK dan APM yang ada ternyata APK tertinggi ada di tingkat SM yaitu sebesar 107,61% dan APM tertinggi di tingkat SD 92,53% semakin kecil untuk jenjang sekolah dasar dan sekolah menengah. Hal sebaliknya terjadi pada angka mengulang pada jenjang SD/MI yaitu sebesar 2,25 % dan putus sekolah 0,058 %. Putus sekolah paling besar terdapat di sekolah menengah pertama yaitu sebesar 0,12 pada tahun 2013. Hal ini dapat terjadi antara lain karena hambatan biaya dan letak sekolah memengah sudah semakin jauh dari rumah penduduk disamping usia sekolah menengah sudah dimanfaatkan untuk bekerja menambah penghasilan keluarga. (Lihat Tabel 2.6)
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
II - 27
Tabel 2.6. Perbandingan APK,APM, Angka Mengulang dan DO Perjenjang Pendidikan Tahun 2011–2013 Tahun
APK
APM
MENGULANG(%)
DO(%)
SD/MI
SMP
SM
SD/MI
SMP
SM
SD/MI
SMP
SM
SD/MI
SMP
SM
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
2011
104.52
101.19
104.00
92.07
90.22
77.74
2,72
1.5
0.038
0.079
0.25
0,102
2012
104.14
100.93
104.70
92.41
90.69
79,95
2,57
1.5
0.038
0.067
0.22
0,129
2013
103.11
100.89
107.61
92.53
90.51
79.07
2,25
1.4
0.012
0.058
0.12
0,076
Sumber : Data Pendidikan Dikpora Klungkung 2011–2013
2.3.2.
Pendidikan yang bermutu dan kompetitif di Kab.Klungkung Indikator
yang
digunakan
dalam
menganalisa
mutu
dan
relevansi
pendidikan adalah : 1) Rata-rata nilai ujian akhir sekolah dan ujian nasional, 2) Angka Kenaikan Kelas dan Angka Kelulusan, 3) Angka melanjutkan pendidikan ke Jenjang yang lebih tinggi, 4) Angka jumlah lulusan yang terserap di dunia kerja, 5) Kondisi Sarana dan Prasarana Pendidikan, dan 6) Situasi Sekolah. 2.3.2.1. Rata-Rata Nilai Ujian Sekolah/Nasional a. Tingkat SD/MI Nilai Ujian Sekolah/Nasional rata-rata SD tergolong baik (7,32) kalau dilihat dari perkembangan dari tahun 2010/2011 sampai dengan tahun 2012/2013 ada kecenderungan untuk naik sedangkan jika nilai ujian sekolah rata-rata kecamatan dikaitkan dengan kemiskinan nampaknya tidak ada kecendrungan
kecamatan
dengan tingkat Pra KS cukup tinggi (Nusa Penida) rata-rata nilai ujiannya rendah. Untuk hal ini maka perlu dilakukan peningkatan kualitas guru dan tenaga kependidikan serta peran serta masyarakat untuk meningkatkan mutu pendidikan, antara lain melalui pemberdayaan Komite Sekolah.
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
II - 28
Tabel 2.7. RATA-RATA NILAI UJIAN SEKOLAH/UJIAN NASIONAL SD/MI DI KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2011 - 2013 NO
TAHUN
KECAMATAN 2010/2011
2011/2012
2012/2013
1
Nusa Penida
6.55
7.28
6.73
2
Banjarangkan
7.24
7.21
7.65
3
Klungkung
7.09
7.63
7.86
4
Dawan
6.66
7,34
7.05
6.88
7.36
7.32
Rata-Rata Klungkung Sumber : Data Pendidikan Dikpora Klungkung 2011-2013
b. Tingkat SMP Nilai rata-rata ujian nasional siswa SMP dari tahun pelajaran 2010/2011 sebesar 6,68 sedangkan rata-rata nilai ujian nasional tahun 2012/2013 sebesar 7,07 berarti ada kenaikan rata-rata sebesar 0,39. Jika dilihat perkembangan dari tahun-ketahun mengalami peningkatan dan cenderung stabil nilai rata-rata terbesar ada di kecamatan klungkung. Hal ini perlu mendapat perhatian agar terjadi pemerataan kualitas. Tabel 2.8. RATA-RATA NILAI UJIAN NASIONAL SMP DI KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2011-2013 Tahun NO
KECAMATAN
2010/2011
2011/2012
2012/2013
1
Nusa Penida
6.15
6.26
6.76
2
Banjarangkan
6.67
6.97
7.11
3
Klungkung
7.53
7.60
8.17
4
Dawan
6.37
6.67
6.27
6.68
6.87
7.07
Rata-Rata Klungkung Sumber : Data Pendidikan Dikpora Klungkung 2011-2013
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
II - 29
c. Tingkat SMA/SMK Perkembangan nilai rata-rata ujian nasional pada jenjang SMA/SMK dari tahun 2011 sebesar 7,09. Pada tahun 2012/2013 nilai rata-rata ujian nasional untuk jenjang SMA/SMK meningkat menjadi 7,28. Ini berarti cukup baik. Rata-rata kenaikan sebesar 0,19. SMA di Kecamatan Klungkung mengalami kenaikan ratarata 0,90 yang juga merupakan rata-rata tertinggi untuk SMA/SMK, sementara di Kecamatan Dawan mengalami penurunan. (Lihat Tabel 2.9). Tabel 2.9. RATA-RATA NILAI UJIAN NASIONAL SMA/SMK DI KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2011-2013 Tahun NO
KECAMATAN
2010/2011
2011/2012
2012/2013
1
Nusa Penida
6.78
6.93
6.94
2
Banjarangkan
7.77
8.03
8.12
3
Klungkung
6.08
6.49
6.98
4
Dawan
7.73
7.42
7.08
7.09
7.22
7.28
Rata-Rata Klungkung Sumber : Data Pendidikan Dikpora Kab. Klungkung 2011 - 2013
2.3.2.2. Angka Lulusan. Perkembangan angka lulusan di semua jenjang pendidikan dari tahun 2010/2011 sampai dengan tahun 2012/2013 mengalami kenaikan yakni dari 101,47% menjadi 102,22% untuk SD/MI. SMP dari 100,52% menjadi 101,27% dan dari 108,89% menjadi 109,64% untuk Sekolah Menengah. Hal ini menunjukkan bahwa usaha seluruh stakeholders termasuk Pemerintah Kabupaten Klungkung dengan program peningkatan mutu pendidikan selama ini telah membuahkan hasil. Walaupun demikian upaya keras perlu dilakukan terus untuk meningkatkan lagi mutu pendidikan, khususnya untuk sekolah-sekolah swasta (Lihat Tabel 2.10)
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
II - 30
Tabel 2.10. Angka Lulusan Per Jenjang Pendidikan Tahun 2010/2011–2012/2013 Tahun
2010/2011
Jenjang Pendidikan
Angka Lulusan
2011/2012
2012/2013
SD/MI
SMP
SM
SD/MI
SMP
SM
SD/MI
SMP
SM
Nusa Penida
99.03
96.48
98.98
99.43
96.88
99.38
99.78
97.23
99.73
Banjarangkan
102.02
101.59
109.90
102.42
101.99
110.30
102.77
102.34
110.65
Klungkung
103.12
102.56
118.12
103.52
102.96
118.52
103.87
103.31
118.87
Dawan
101.70
101.45
108.57
102.10
101.85
108.97
102.45
102.20
109.32
101.47
100.52
108.89
101.87
100.92
109.29
102.22
101.27
109.64
KLUNGKUNG
Sumber : Data Pendidikan Dikpora Klungkung 2011 – 2013
2.3.2.3. Angka Melanjutkan Pendidikan Angka melanjutkan pendidikan dari Sekolah Dasar ke SMP pada
tahun
2010/2011 ada kecendrungan semakin naik yaitu dari 99,76 % tahun 2010/2011 menjadi 99,86 pada tahun 2012/2013, ini berarti masih ada anak tamatan SD lagi 0,14 % yang tidak melanjutkan ke SMP. Hal ini perlu ditelusuri penyebabnya oleh aparat terbawah. Pada jenjang SMP sedikit ada kenaikan yaitu dari 85,76 % pada tahun 2010/2011 menjadi 91,17 % pada tahun 2012/2013. Pada jenjang Sekolah Menengah terjadi pula kenaikan yang sangat drastis yaitu 72,57 % tahun 2010/2011 menjadi 79,91 % untuk SMA pada tahun 2012/2013 dan dari 48,51 pada tahun 2010/2011 untuk jenjang SMK menjadi 50,44 % pada tahun 2012/2013. Hal ini mungkin disebabkan perekonomian Bali yang mulai membaik pasca tragedi Bom Bali dan semakin tingginya kesadaran masyarakat untuk menyekolahkan anaknya ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. (Lihat Tabel 2.11). Tabel 2.11. Angka Melanjutkan Pendidikan Pada Setiap Jenjang Pendidikan Tahun 2011-2013 No
Tahun
1 2 3
2010/2011 2011/2012 2012/2013
Jenjang Pendidikan SD/MI SMP SMA/SMK 92.13 92.56 93.86
97.87 97.99 98.03
94.67 95.87 96.02
Sumber : Data Pendidikan Dikpora Kab. Klungkung 2011–2013
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
II - 31
2.3.2.4. Angka tamatan SMK menurut Kompetensi Keahliannya. Angka lulusan yang telah terdata pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung untuk tahun 2012/2013 adalah baru lulusan SMK. Dari data yang ada dapat diketahui bahwa lulusan SMK menurut kelompok kompetensi keahlian (Lihat Tabel 2.12) Tabel 2.12. Persentase Lulusan SMK Menurut Kompetensi Keahlian Tahun 2012/2013 Kompetensi Keahlian
Lokasi SMK Nusa Penida
Banjarangkan
Klungkung
Dawan
Klungkung
Kesehatan
82
82
Bisnis dan Manajemen
135
135
290
418
79
79
Seni, Kerajinan dan Pariwisata
105
23
Teknologi Informasi dan Komunikasi Teknologi Rekayasa
15
JUMLAH
120
15 23
586
0
729
Sumber : Data Pendidikan Dikpora Kab. Klungkung 2011–2013
2.3.2.5. Keadaan Ruang Kelas a. Tingkat SD/MI Dari data yang ada pada profile pendidikan Klungkung 2013, dapat diketahui keadaan ruang kelas menurut kerusakan, terdapat 36 kelas atau ruang belajar yang rusak berat (3,88%), rusak ringan 167 ruang kelas dari keseluruhan ruang kelas SD yang berjumlah 928 ruang atau sekitar 18% dan ruang kelas yang baik sejumlah 725 ruang (78.13 %) dari ruang kelas seluruhnya yang berjumlah 928
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
II - 32
ruang kelas. Jika dilihat kondisi ruang kelas dari tahun ajaran 2010/2011, maka prosentase ruang kelas dengan kondisi baik semakin meningkat dan ruang kelas dengan kondisi rusak ringan semakin menurun dan rusak berat sudah tidak ada lagi. (Lihat Tabel 2.13) Tabel 2.13. DATA RUANG KELAS SD/MI MENURUT KONDISI TAHUN 2012/2013 No
Nama Kecamatan
Baik
%
Kondisi Ruang Kelas Rusak % Ringan
Rusak Berat
%
1
NUSA PENIDA
244
71.76%
67
19.71%
29
8.53%
2
BANJARANGKAN
139
70.56%
55
27.92%
3
1.52%
3
KLUNGKUNG
199
85.41%
30
12.88%
4
1.72%
4
DAWAN JUMLAH
143 725
90.51% 78.13%
15 167
9.49% 18.00%
0 36
0.00% 3.88%
Sumber Data : Buku Profile Pendidikan Kab. Klungkung Tahun 2006-2008
b. Tingkat SMP Pada tahun 2013, dari 256 ruang kelas SMP terdapat 19 (7,42%) ruang kelas dalam kondisi rusak berat dan terdapat 58 (22,66%) ruang kelas dalam kondisi rusak ringan. Hal ini berkat perbaikan atau rehab yang dilakukan dengan dana APBD Kabupaten, Provinsi maupun dana DAK dan Dekonsentrasi yang perlu dilakukan selanjutnya adalah pemeliharaan dan perawatan serta penambahan ruang kelas baru pada beberapa SMP Negeri yang jumlah siswanya telah melebihi daya tampung sekolah .(Lihat Tabel 2.14) Tabel 2.14. DATA RUANG KELAS SMP MENURUT KONDISI TAHUN 2012/2013 Milik
No
Nama Kecamatan
Baik
%
Rusak Ringan
%
Rusak Berat
%
1
NUSA PENIDA
54
63.53%
25
29.41%
6
7.06%
2
BANJARANGKAN
38
66.67%
16
28.07%
3
5.26%
3
KLUNGKUNG
54
66.67%
17
20.99%
10
12.35%
4
DAWAN
33
100.00%
0
0.00%
0
0.00%
JUMLAH
179
69.92%
58
22.66%
19
7.42%
Sumber :Data Profil Pendidikan Dikpora Kab. Klungkung 2006 – 2008
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
II - 33
c. Tingkat SMA/SMK Kondisi ruang kelas SMA rata-rata baik (84,70%). Data tahun 2012/2013 menunjukkan bahwa dari 268 jumlah ruang belajar SMA hanya 11 (4,10%) rusak berat. Hal ini dimungkinkan karena partisipasi masyarakat atau orang tua murid dan Pemerintah Pusat untuk perbaikan sarana prasarana pendidikan pada jenjang SMA cukup baik (Lihat Tabel 2.15) Tabel 2.15. DATA RUANG KELAS SMA MENURUT KONDISI TAHUN 2012/2013 No
Nama Kecamatan
Baik
%
1
NUSA PENIDA
53
86.89%
2
BANJARANGKAN
21
3
KLUNGKUNG
4
Milik Rusak Ringan
%
Rusak Berat
%
0
0.00%
8
13.11%
87.50%
3
12.50%
0
0.00%
138
82.14%
27
16.07%
3
1.79%
DAWAN
15
100.00%
0
0.00%
0
0.00%
JUMLAH
227
84.70%
30
11.19%
11
4.10%
Sumber :Data Buku Profile Pendidikan Dikpora Kab. Klungkung 2006 – 2008
2.3.2.6. Rasio ruang Kelas - Rombongan Belajar Rasio kelas-rombongan belajar di semua jenjang pendidikan pada umumnya sangat Variatif tergantung kepadatan penduduk di wilayah atau kecamatan. Kecamatan yang berpenduduk padat yaitu Klungkung umumnya kekurangan kelas, akan tetapi di wilayah Nusa Penida terjadi kelebihan kelas. Idealnya perbandingan antara ruang kelas dan rombongan belajar adalah 1. Pada jenjang SD hampir terpenuhi, pada jenjang SMP kekurangan ruang kelas serta pada jenjang SMA/SMK pada umumnya kelebihan ruang kelas. Tabel : 2.17 RASIO RUANG KELAS–ROMBONGAN BELAJAR MENURUT JENJANG PENDIDIKAN TAHUN 2012/2013 KECAMATAN
SD
SMP
SMA/SMK
Kelas
Rombel
Ratio
Kelas
Rombel
Ratio
Kelas
Rombel
Ratio
Nusa Penida
340
326
1.04
85
96
0.89
61
38
1.61
Banjarangkan
197
198
0.99
57
79
0.72
24
21
1.14
Klungkung
233
239
0.97
81
112
0.72
168
95
1.77
Dawan
158
153
1.03
33
66
0.50
15
19
0.79
JUMLAH
928
916
1.01
256
353
0.73
268
173
1.55
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
II - 34
Sumber : Buku Profil Pendidikan Kabupaten Klungkung 2007-2009
Dari tabel 2.17 di atas dapat diketahui bahwa pada semua jenjang untuk empat kecamatan padat penduduk rasionya di bawah 1, yang berarti kekurangan kelas. Demikian juga jika dilihat rerata kabupaten, maka pada semua jenjang pendidikan pada kecamatan yang padat pendiduk masih kekurangan ruang belajar/kelas sehingga perlu penambahan ruang belajar atau peningkatan peran dan kapasitas sekolah suasta. 2.3.2.7.
Pemetaan Situasi Sekolah
1) Kondisi Guru a. Kondisi Guru TK/RA Guru TK/RA dengan status PNS tahun 2013 di Kabupaten Klungkung sebanyak 158 orang.
dilihat dari ijazah yang dimiliki, sebanyak 134 orang
(84,81%) berijazah S1, 3 orang (1,9%) berijazah S2 dan sisanya sebanyak 21 orang (13,29%) masih memiliki ijazah dibawah DIV/SI. Hal ini perlu mendapat perhatian yang sangat serius dari pemerintah daerah ke depan mengingat pendidikan prasekolah akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan siswa selanjutnya. Tabel 2.18 JUMLAH GURU TK/RA PNS MENURUT IJAZAH TERTINGGI KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2012/2013 No.
Kecamatan
1
Nusa Penida
2
Banjarangkan
3
Klungkung
4
Dawan
SMA Sederajat
D-I
IJAZAH TERTINGGI D-II D-III S-1
S-2
Jumlah Guru
5
28
33
7
1
34
1
43
5
2
46
1
54
1
26
1
28
Klungkung
12
0
9
0
134
3
158
Persentase
7.59%
0.00%
5.70%
0.00%
84.81%
1.90%
100.00%
Sumber : Buku Saku Data Pendidikan Kab. Klungkung 2013
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
II - 35
b. Kondisi Guru SD/MI Kondisi Guru SD berstatus PNS tahun 2012/2013 menurut Ijazah tertinggi yang dimiliki jika dibandingkan dengan persyaratan guru SD menurut PP 19 maka Guru SD yang telah memenuhi standar kualifikasi ijazah adalah sebesar 83,42 % dan guru SD di Kabupaten Klungkung belum memenuhi standar kualifikasi ijazah S1 sebanyak 16,58% atau sejumlah 199 orang yang sudah tentu akan merupakan tantangan Pemerintah Kabupaten untuk meningkatkan kualifikasi guru serendahrendahnya berijazah S1(lihat tabel 2.19) Tabel 2.19 JUMLAH GURU SEKOLAH DASAR MENURUT IJAZAH TERTINGGI KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2012/2013 Nama Kecamatan
<SLTA
D1 Keguruan
D2 Keguruan
D3 Keguruan
S1 Keguruan
S1 Non Keguruan
S2 Keguruan
S2 Non Kegurua n
Total
L
P
L
P
L
P
L
P
L
P
L
P
L
P
L
P
L
P
NUSA PENIDA
8
2
-
-
21
3
3
-
258
117
-
-
1
-
-
-
291
122
BANJARANGKAN
3
1
2
-
28
18
1
-
87
119
3
-
-
-
-
-
124
138
KLUNGKUNG
3
3
-
1
22
33
-
-
102
164
-
1
1
3
1
-
129
205
DAWAN
1
-
-
-
28
18
-
-
60
84
-
-
-
-
-
-
89
102
15
6
2
1
99
72
4
-
507
484
3
1
2
3
1
-
633
567
Sumber : Buku Profil Pendidikan Kab. Klungkung 2012-2013
Jika nilai ujian sekolah rata-rata semua mata pelajaran dikaitkan dengan katagori kualitas pendidikan formal guru (D3, S1 dsb.) pada masing-masing kecamatan, maka tidak menunjukkan adanya kecenderungan yang positif, maka dari itu yang perlu dilakukan adalah meningkatkan motivasi guru dalam pelaksanaan tugas dan penyegaran materi sesuai dengan tuntutan kemajuan ilmu dan teknologi. c. Kondisi Guru SMP . Jika dilihat dari SNP maka Guru SMP yang berstatus PNS yang telah memenuhi standar kualifikasi menurut ijasah adalah sebesar 95,99% dan yang belum memenuhi standar kualifikasi pendidikan sebesar 4,01% atau sekitar 26 orang guru (lihat tabel 2.20)
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
II - 36
Tabel 2.20 KONDISI GURU SMP MENURUT IJAZAH TERTINGGI KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2012/2013 Nama Kecamatan
<SLTA
NUSA PENIDA BANJARANGKAN KLUNGKUNG DAWAN
D1 Keguruan
D2 Keguruan
D3 Keguruan
S1 Keguruan
S1 Non Keguruan
S2 Keguruan
S2 Non Keguruan
Total
L 0 1 0 0
P 0 0 0 0
L 0 3 3 1
P 0 1 1 0
L 0 0 1 1
P 0 0 1 0
L 1 1 3 3
P 1 2 1 1
L 97 70 59 46
P 45 72 95 58
L 1 1 0 2
P 1 1 0 0
L 14 7 17 7
P 5 7 12 4
L 1 0 0 0
P 0 0 0 0
L 114 83 83 60
P 52 83 110 63
1
0
7
2
2
1
8
5
272
270
4
2
45
28
1
-0
340
308
Sumber : Buku Profil Pendidikan Kab. Klungkung 2006-2009
d. Kondisi Guru SMA/SMK Kualifikasi pendidikan Guru SMA yang berstatus PNS menurut ijasah tertinggi yang dimiliki jika dilihat dari SNP maka Guru SMA yang telah memenuhi standar kualifikasi menurut ijasah adalah sebesar 97,38% dan yang belum memenuhi standar kualifikasi pendidikan sebesar 2,62% atau sebanyak 13 orang. (lihat tabel 2.21) Tabel 2.21 KONDISI GURU SMA/SMK MENURUT IJAZAH TERTINGGI KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2012/2013 D2 Keguruan
D2 Non Keguruan
D3 Keguruan
D3 Non Keguruan
L
P
L
P
L
P
L
P
L
NUSA PENIDA
2
0
0
0
0
1
0
0
BANJARANGKAN
1
0
0
0
0
0
0
KLUNGKUNG
2
0
1
1
3
0
DAWAN
0 5
0 -
0 1
0 1
0 3
0 1
Nama Kecamatan
S1 Non Keguruan
S2 Keguruan
S2 Non Keguruan
P
L
P
L
P
L
P
L
P
54
20
0
1
14
0
2
0
72
22
0
35
14
0
0
4
7
0
0
40
21
1
1
123
74
11
11
26
27
1
0
168
114
0 1
0 1
38 250
19 127
0 11
0 12
2 46
0 34
0 3
0 -
40 320
19 176
Sumber : Buku Profil Pendidikan Kab. Klungkung 2006-2009
S1 Keguruan
2) Ratio Guru a. Rasio Guru Murid Tabel : 2.23 RASIO GURU - MURID MENURUT JENJANG PENDIDIKAN TAHUN 2012/2013 RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
II - 37
Total
SD
SMP
SMA/SMK
Nama Kecamatan
Guru
Murid
Ratio
Guru
Murid
Ratio
Guru
Murid
Ratio
Nusa Penida
413
4,629
11.21
166
2,442
14.71
94
1,665
17.71
Banjarangkan
262
3,680
14.05
166
2,071
12.48
61
530
8.69
Klungkung
334
6,416
19.21
193
3,403
17.63
282
6,195
21.97
Dawan
191
3,481
18.23
123
1,578
12.83
59
524
8.88
Klungkung
1,200
18,206
15.17
648
9,494
14.65
496
8,914
17.97
Berdasarkan tabel 2.23. di atas dapat diketahui bahwa rasio guru murid khususnya pada jenjang pendidikan dasar masih di bawah standar pelayanan minimal yakni untuk rasio guru: murid SD adalah 1:30 dan 1:21 untuk SMP, sementara kondisi di Kabupaten Klungkung rata-ratanya adalah 1:15 untuk SD dan 1:14 untuk SMP. Walaupun demikian dalam rangka pemerataan ruru kondisi ini masih sangat sulit diatur, mengingat penyebaran jumlah siswa yang sangat tidak merata tergantung kepadatan penduduk di masing-masing desa ataupun kecamatan. Demikian juga lokasi sekolah sangat menyebar sesuai dengan kondisi daerah atau wilayah Kabupaten Klungkung yang memiliki daerah kepulauan yang lebih luas dari wilayah Klungkung daratan, sehingga sulit untuk melakukan regrouping. b. Rasio Guru – Rombel Tabel : 2.24 RASIO GURU – ROMBEL MENURUT JENJANG PENDIDIKAN TAHUN 2012/2013 Nama Kecamatan
SD
SMP
SMA/SMK
Guru
Rombel
Ratio
Guru
Rombel
Ratio
Guru
Rombel
Ratio
Nusa Penida
413
326
1.27
166
96
1.73
94
38
2.47
Banjarangkan
262
166
79
2.10
61
1.40
193
112
1.72
282
21 95
2.90
334
198 239
1.32
Klungkung Dawan
191
153
1.25
123
66
1.86
59
19
3.11
1,200
916
1.31
648
353
1.84
496
173
2.87
Klungkung
Sumber : Buku Profil Pendidikan 2006 -2009
2.97
Berdasarkan data pada tabel 2.24 di atas tentang rasio guru-rombongan belajar, maka tampaknya Klungkung kelebihan guru. Akan tetapi kenyataannya tidak demikian. Di tingkat SD sangat variatif tergantung letak sekolahnya. RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
II - 38
Sedangkan di tingkat SMP masih adanya persepsi masyarakat untuk memilih sekolah swasta setelah tidak dapat sekolah negeri menyebabkan sekolah swasta kekurangan murid atau jumlah siswa kecil sementara sekolah negeri kelebihan murid. Demikian juga dengan keadaan gurunya di sekolah negeri yang pada umumnya Guru PNS jumlahnya cukup akan tetapi penyebaran kualifikasi jurusan yang tidak sesuai dengan keperluan disuatu sekolah. Di sekolah suasta sebagian besar guru honor yang tentu sulit untuk dilakukan pemerataan mengingat bahwa guru-guru swasta adalah merupakan guru honor yayasan. c. Ratio Siswa Perkelas Pada Setiap Jenjang Pendidikan Tabel 2.25 RASIO SISWA PER KELAS MENURUT JENIS PENDIDIKAN KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2012/2013 SD
SMP
SMA/SMK
Nama Kecamatan
Siswa
Rombel
Ratio
Siswa
Rombel
Ratio
Siswa
Rombel
Ratio
Nusa Penida
4,629
326
14.20
2,442
96
25.44
1,665
38
43.82
Banjarangkan
3,680
198
18.59
2,071
79
26.22
530
21
25.24
Klungkung
6,416
239
26.85
3,403
112
30.38
6,195
95
65.21
Dawan
3,481
153
22.75
1,578
66
23.91
524
19
27.58
Klungkung
18,206
916
19.88
9,494
353
26.90
8,914
173
51.53
Sumber : Buku Profil Pendidikan Kab. Klungkung 2008
Dari tabel 2.25. di atas dapat diketahui bahwa siswa terpadat untuk semua jenjang ada di Kecamatan Klungkung sedangkan yang siswanya agak jarang ada di Kecamatan Nusa Penida. Hal ini terjadi karena masyarakat sebagian besar beranggapan bahwa sekolah-sekolah negeri menjadi pilihan utama dalam menyekolahkan anak-anaknya. Untuk itu perlu adanya aturan dan pelaksanaan penerimaan peserta didik baru dengan pelaksanaan yang tegas dan pembinaan serta bantuan terhadap sekolah swasta sangat perlu ditingkatkan 2.3.4. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan SKPD Skenario pendanaan pendidikan tahun 2010-2015 mengacu pada amanat UUD RI 1945 dan Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional serta melanjutkan fungsi dan tujuan pendidikan seperti yang tertuang dalam Renstra SKPD Disdikpora Kabupaten Klungkung tahun 2006-2010. RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
II - 39
Adapun pendanaan Pendidikan yang dialokasikan oleh Pemerintah daerah Kabupaten Klungkung, seperti tabel 6.3 berikut. Tabel 6.3. Dana Pendidikan Kabupaten Klungkung Tahun 2012 – 2013 Jenis Anggaran Alokasi Belanja APBD Kab. Klungkung Alokasi Dana Pendidikan - Belanja Tidak Langsung - Belanja Langsung
TA. 2012 Jumlah Dana (Rp)
TA. 2013 % 100.00%
657,701,501,083.00
38.47%
252,996,479,789.00 222,131,782,076.00
87.80%
13.89% 30,864,697,713.00 Sumber : Ka.Subag Keuangan Dinas Pendidikan Kab. Klungkung
Jumlah Dana (Rp)
768,870,000,881.75
291,363,736,993.25
% 100.00%
37.90% 89.95%
262,071,509,985.25
11.18%
29,292,227,008.00
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD Untuk mengetahui tantangan dan peluang pengembangan pelayanan SKPD ,Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga melakukan Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) yang merupakan identifikasi berbagai faktor yang secara sistematis digunakan untuk merumuskan suatu strategi. Analisis swot didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) , peluang (Opportunities) dan secara bersamaan meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats).
Analisis
SWOT
terhadap
lingkungan
strategis
pendidikan dimaksudkan untuk memaksimalkan kekuatan dan peluang faktor-fator lingkungan strategis pendidikan dan secara bersama meminimalkan kelemahan dan ancaman faktor-faktor lingkungan strategis pendidikan. Output analisis SWOT diarahkan untuk menciptakan empat strategi yaitu menciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang, menciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang, menciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman
dan
menciptakan
strategi
yang
meminimalkan
kelemahan
dan
menghindari ancaman.
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
II - 40
Adapun analisis SWOT terhadap lingkungan strategis pendidikan pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung adalah sebagai berikut: 2.4.1. Kekuatan/Strenght 1). Tersedianya peraturan-peraturan yang menunjang pelaksanaan berbagai program
pendidikan
dasar
khususnya
perda
tentang
sistem
penyelenggaraan pendidikan. 2). Adanya kesadaran dari segenap pengelola pendidikan dan tekad Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung untuk menuntaskan Wajar 9 tahun yang bermutu bagi semua dan melaksanakan rintisan wajar 12 tahun. 3). Adanya komitmen pemerintah untuk menyediakan dana pendidikan, pembinaan pemuda dan olahraga. 4). Kesiapan pendanaan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung sebagai daerah dengan PAD tertinggi di Provinsi Bali. 2.4.2. Kelemahan/Weeknesses 1). Komitmen masyarakat untuk membantu penyelenggaraan pendidikan bermutu masih rendah 2). Penyebaran pendidik dan tenaga kependidikan belum merata 3). Sarana dan prasarana pendidikan belum sesuai dengan SPM dan belum merata. 4). Tingkat kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan masih rendah 5). Kemampuan dan komitmen pendidik dan tenaga kependidikan untuk melaksanakan pembelajaran secara optimal masih kurang 6). Impelementasi manajemen yang transparan dan akuntabel baik pada tingkat kabupaten maupun sekolah belum optimal. 7). Pembatasan partisipasi masyarakat dalam pendanaan pendidikan terkait isue politik pendidikan gratis 8). Belum optimalnya penggalian sumber-sumber pembiayaan yang berasal dari masyarakat dan DUDI 9). Kesadaran sebagian masyarakat akan pendidikan yang bermutu, pentingnya pembinaan pemuda dan kesadaran berolahraga masih rendah 2.4.3. Peluang/Oppurtunities
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
II - 41
1). Dana pendidikan dari berbagai sumber termasuk dari Loan, grand, dana dekonsentralisasi dan APBD. 2). Perhatian pemerintah terhadap pentingnya pendidikan, pembinaan pemuda dan olahraga yang bermutu cukup tinggi. 3). Wadah partisipasi masyarakat berupa Dewan Pendidikan pada tingkat Kabupaten dan Komite sekolah/madrasah pada tingkat sekolah, KNPI dan KONI. 4). Respon masyarakat terhadap berbagai macam program pembangunan cukup tinggi 2.4.4. Ancaman/Threats 1
Ketidak percayaan masyarakat terhadap pengelola pendidikan
2
Pengaruh lingkungan dan media masa
3
Pemanfaatan anak untuk menambah penghasilan keluarga semakin tinggi.
4
Ketidak pedulian orang tua terhadap kebiasaan belajar, kegiatan pemuda di rumah
5
Lapangan kerja yang makin terbatas
6
Sarana Pembinaan pemuda dan olahraga sangat terbatas KEKUATAN(S)
KELEMAHAN (W)
INTERNAL 1) Tersedianya peraturan
yang
peraturan-
1) Mutasi Staf yang terlalu sering tanpa
menunjang
memperhatikan profesionalismenya di
pelaksanaan
berbagai
program pendidikan. 2) Adanya
2) Penyebaran
kesadaran
dari
segenap pengelola pendidikan EKSTERNAL
bidang pendidikan. pendidik
dan
tenaga
kependidikan belum merata 3) Sarana
dan
prasarana
pendidikan
dan tekad Pemerintah Daerah
belum sesuai dengan SPM dan belum
Kabupaten Klungkung untuk
merata.
menuntaskan Wajar 9 tahun menuju wajar 12 tahun.
tenaga kependidikan masih rendah
3) Adanya komitmen pemerintah untuk
menyediakan
pendidikan,
4) Tingkat kesejahteraan pendidik dan
dana
5) Kemampuan dan komitmen pendidik dan
tenaga
kependidikan
untuk
pembelajaran
secara
pemuda
dan
melaksanakan
pendanaan
dari
6) Impelementasi
olahraga.
optimal masih kurang
4) Kesiapan
manajemen
yang
Pemerintah Daerah Kabupaten
tranparan dan akuntabel baik pada
Klungkung
tingkat kabupaten maupun sekolah
dengan
sebagai
PAD
daerah
tertinggi
di
Provinsi Bali. 5) Kualitas SDM cukup memadai
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
belum optimal. 7) Pembatasan
partisipasi
masyarakat
dalam pendanaan pendidikan
II - 42
8) Belum optimalnya penggalian sumbersumber pembiayaan yang berasal dari masyarakat dan DUDI 9) Kesadaran sebagian masyarakat akan pendidikan, pembinaan pemuda dan olahraga yang bermutu masih rendah PELUANG(O) 1). Dana
S- O
pendidikan
dari
W–O
1) Menyiapkan
dan
1) Pemanfaatan dana untuk melakukan
fungsi
Diklat khusus bagi mereka yang akan
berbagai sumber termasuk
mengoptimalkan
dari Loan, grand , dana
regulasi/aturan-aturan yang
dekonsentralisasi dan APBD.
dipatuhi oleh semua pihak
2). Perhatian
pemerintah
terhadap
pentingnya
pendidikan
yang
2) Mensosialisasikan kebijakan
bermutu
dan olahraga di Kabupaten
partisipasi
Klungkung
masyarakat berupa Dewan Pendidikan
pada
tingkat
Kabupaten
dan
Komite
sekolah/madrasah
pada
muda dan Olahraga melalui
3) Pemberdayaan pendidikan
pembangunan cukup tinggi
komite
KONI. 4) Sosialisasi
pentingnya
pendidikan,
pembinaan
pemuda dan olahraga
masyarakat
terhadap berbagai program
dewan dan
sekolah, Pramuka ,KNPI dan
Pramuka, KNPI dan KONI. 5). Respon
kepeda
masyarakat
tingkat sekolah. 4). Wadah pembinaan Generasi
pendidikan,
pembinaan generasi muda
cukup tinggi. 3). Wadah
berbagai
bagi
masa depan bangsa 5) Meningkatkan lembaga
fungsi
pengelola
dana
pendidikan , pemuda dan olahraga. ANCAMAN(T) percayaan
masyarakat
1)
terhadap
Melaksanakan
dan
2)
media masa masyarakat
masyarakat
pentingnya
pendidikan
partisipasi masyarakat dalam pembiayaan
3)
pendidikan anak
bidang
untuk
4)
penghasilan
Mengembangkan
terhadap kebiasaan belajar
yang
Pemberian bantuan seperti tidak mampu dan terutama perempuan.
5)
sekolah yang memiliki kelebihan guru 3) Meningkatkan kesejahteraan pendidik, tenaga
kependidikan,
pembina
generasi muda dan pelatih olahraga 4) Meningkatkan kapasitas kelembagaan dengan
struktur
orgnisasi
yang
memadai. 5) Mengoptimalkan
fungsi
struktur
kelembagaan yang ada. 6) Meningkatkan kualitas SDM pengelola pendidikan, pemuda dan olahraga. 7) Meningkatkan kualitas dan kuantitas monitoring dan evaluasi. 8) Merintis penggalian sumber-sumber dana pendidikan dari masyarakat. 9) Meningkatkan
sosialisasi
kepada
1) Mutasi
staf
di
memperhatikan
Disdikpora
tupoksi
dan
2) Mengoptimalkan
fungsi
sekolah
sebagai lembaga pendidikan bukan hanya sebagai lembaga pengajaran. dengan
4) Meningkatkan
kemampuan
kepala
sekolah sebagai kunci keberhasilan MBS. 5) Meningkatkan kualitas dan komitmen penyelenggara
pendidikan
akan
pentingnya pendidikan yang bermutu
Menyediakan pendidikan
terhadap guru terutama pada sekolah-
tokoh masyarakat (formal & informal)
beasiswa kepada anak yang
5) Ketidak pedulian orang tua
strategis di lingkungan Disdikpora 2) Melakukan mutasi dan pemerataan
3) Mengembangkan kemitraan
bermakna bagi kehidupan.
keluarga semakin tinggi.
di rumah
dalam
pembelajaran
semakin menurun menambah
sosialisasi
kembali tentang peran serta
terhadap
posisi
profesionalisme
Melakukan
3) Persepsi
4) Pemanfaatan
berbagai
konsekuen
lingkungan
atau
W–T
regulasi pendidikan secara
pengelola pendidikan 2) Pengaruh
jabatan
masyarakat
S–T
1) Ketidak
menduduki
materi yang
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
mudah
6) Melakukan masyarakat
sosialisasi tentang
kepada pentingnya
II - 43
6) Lapangan kerja yang makin terbatas
diakses. 6)
7) Sarana pembinaan pemuda dan olahraga terbatas
7)
Memberikan
pendidikan
investasi
di
pemuda
dan
bidang
pendidikan,
olahraga
melalui
kewirausahaan pada siswa
peningkatan peran komite sekolah dan
Pembangunan
Dewan Pendidikan,Pramuka,
pengembangan
sarana pembinaan
KNPI
dan KONI
pemuda dan olahraga
Berdasarkan hasil analisis SWOT di atas diperoleh alternatif Isu strategis tahun 2013 - 2018 untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, antara lain melalui : 1) Meningkatkan kapasitas kelembagaan 2) Menyiapkan dan mengoptimalkan fungsi regulasi atau aturan-aturan yang berlaku serta melaksanakan secara konsekuen 3) Pemberdayaan Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah sebagaimana yang dimaksud Kepmen 044/U/2002 4) Membangun kemitraan dengan pemangku kepentingan yang ada, seperti tokoh-tokoh formal baik pada tingkat kecamatan dan desa serta tokohtokoh informal seperti tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat. 5) Sosialisasi yang berkelanjutan kepada masyarakat akan pentingnya pendidikan bagi anak-anak dimasa depan. 6) Mengoptimalkan dan mensinergikan fungsi lembaga pengelolaan dana pendidikan yang bersumber dari daerah. 7) Pemberian bantuan beasiswa kepada anak-anak miskin terutama perempuan. 8) Meningkatkan kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan 9) Menyediakan dana yang cukup untuk penyelenggaraan pendidikan, kegiatan kepemudaan dan olahraga yang bermutu 10)Sosialisasi yang terus menerus tentang wajar 12 tahun 11)Menyediakan materi pendidikan yang dapat dijangkau dengan mudah oleh anak usia sekolah. 12)Meningkatkan kualitas dan komitmen tenaga pengelola pendidikan baik pada tingkat kabupaten, kecamatan maupun sekolah. 13)Meningkatkan kualitas pengawas sekolah, kepala sekolah dan guru serta tenaga kependidikan lainnya.
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
II - 44
14)Mengoptimalkan fungsi sekolah sebagai lembaga pendidikan 15)Memberikan pendidikan kewirausahaan pada siswa 16)Mengoptimalkan fungsi monitoring dan evaluasi 17)Pembangunan sarana pengembangan pembinaan pemuda dan olahraga 18)Melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya investasi di bidang pendidikan, pemuda dan olahraga melalui peningkatan peran komite sekolah dan Dewan Pendidikan, Pramuka, KNPI dan KONI
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
II - 45
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan fungsi Pelayanan SKPD 3.1.1. Ketercapaian dan Keterjangkauan Memperoleh Layanan Pendidikan Ketersediaan dan keterjangkauan layanan pendidikan adalah tersedianya sarana prasarana layanan pendidikan mulai dari PAUD, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah sesuai dengan kebutuhan dan terjangkau tanpa adanya hambatan biaya dan lokasi tempat bagi masyarakat Kabupaten Klungkung. Sasaran utama pembangunan pendidikan di Kabupaten Klungkung, adalah pelaksanaan rintisan wajar 12 tahun mulai tahun 2014 menjadi wajib belajar 12 tahun pada tahun 2018, tercapainya angka partisipasi pendidikan yang semakin meningkat dan minimal 100 % pada tahun 2018 pada semua jenjang pendidikan . Adapun permasalahan pelayanan SKPD pada tugas dan fungsi ini adalah : a. Terbatasnya akses TK Negeri sebagai TK Pembina. Klungkung sudah memiliki 4 buah TK Negeri yang berlokasi di empat kecamatan. Selebihnya berupa TK/PAUD dengan kondisi seadanya. b. Tidak meratanya penyebaran penduduk sehingga menyulitkan pemetaan penyiapan sarana dan prasarana pendidikan. c. Pada jenjang SMP dan SMA masyarakat masih memilih sekolah negeri sebagai perioritas dan bahkan mutlak harus mendapat sekolah negeri, sehingga sekolah negeri selalu menghadapi kelebihan daya tampung; khususnya pada sekolah-sekolah yang berlokasi pada daerah padat penduduk. d. Mekanisme dan sistem penerimaan peserta didik baru (PPDB) yang belum mampu dijalankan sebagaimana mestinya membuat beban yang tinggi dalam penyiapan sarana pendidikan khususnya pada sekolah negeri. e. Jumlah murid dalam 1 rombel untuk jenjang pendidikan SMP, SMA dan SMK Negeri masih jauh melebihi Standar Pelayanan Minimal.
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
III - 1
Untuk mengetahui permasalahan ketercapaian dan keterjangkauan dapat diketahui melalui indikator : APK, APM, angka putus sekolah dan rasio ruang kelas dengan rombongan belajar. Berdasarkan perkembangan APK dan APM yang ada ternyata APK tertinggi ada di tingkat SM yaitu sebesar 107,61% semakin kecil untuk jenjang sekolah dasar dan sekolah menengah pertama. APM tertinggi ada pada jenjang SD yaitu sebesar 92,53%. Hal sebaliknya terjadi pada angka mengulang pada jenjang SD/MI yaitu sebesar 2,52 % dan putus sekolah 0,058 %. Putus sekolah paling besar terdapat di sekolah menengah pertama yaitu sebesar 0,12% dan pada tingkat sekolah menengah atas 0,076%. Hal ini dapat terjadi antara lain karena hambatan biaya dan letak sekolah menengah sudah semakin jauh dari rumah penduduk disamping usia sekolah menengah sudah dimanfaatkan untuk bekerja menambah penghasilan keluarga.(Lihat Tabel 3.1) Tabel 3.1. Perbandingan APK,APM, Angka Mengulang dan DO Perjenjang Pendidikan Tahun 2011-2013 Tahun
APK
APM
MENGULANG(%)
DO(%)
SD/MI
SMP
SM
SD/MI
SMP
SM
SD/MI
SMP
SM
SD/MI
SMP
SM
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
2011
104.52
101.19
104.00
92.07
90.22
77.74
2,72
1.5
0.038
0.079
0.25
0,102
2012
104.14
100.93
104.70
92.41
90.69
79,95
2,57
1.5
0.038
0.067
0.22
0,129
2013
103.11
100.89
107.61
92.53
90.51
79.07
2,25
1.4
0.012
0.058
0.12
0,076
Sumber : Profil Pendidikan Dinas Pendidikan Klungkung 2011 – 20013
Rasio ruang kelas dengan rombongan belajar dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel : 3.2
RASIO RUANG KELAS–ROMBONGAN BELAJAR MENURUT JENJANG PENDIDIKAN TAHUN 2012/2013
KECAMATAN
SD
SMP
SMA/SMK
Kelas
Rombel
Ratio
Kelas
Rombel
Ratio
Kelas
Rombel
Ratio
Nusa Penida
340
326
1.04
85
96
0.89
61
38
1.61
Banjarangkan
197
198
0.99
57
79
0.72
24
21
1.14
Klungkung
233
239
0.97
81
112
0.72
168
95
1.77
Dawan
158
153
1.03
33
66
0.50
15
19
0.79
JUMLAH
928
916
1.01
256
353
0.73
268
173
1.55
Sumber : Buku Profil Pendidikan Kabupaten Klungkung 2012/2013
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
III - 2
Rasio kelas-rombongan belajar di semua jenjang pendidikan pada umumnya sangat bervariasi tergantung kepadatan penduduk diwilayah atau kecamatan. Dua kecamatan yang berpenduduk padat yaitu Banjarangkan dan Klungkung pada umumnya kekurangan kelas, akan tetapi di kecamatan Nusa Penida dan Banjarangkan terjadi kelebihan kelas. Akan tetapi di tingkat prasekolah/Taman Kanak-Kanak disemua kecamatan terdapat kekurangan kelas. Hal ini tentu perlu mendapat perhatian yang serius dari pemerintah Kabupaten Klungkung. Dari tabel 3.2 di atas dapat diketahui bahwa pada semua jenjang untuk empat kecamatan padat penduduk rasionya di bawah 1, yang berarti kekurangan ruang kelas. Demikian juga jika dilihat rerata kabupaten, maka pada semua jenjang pendidikan pada kecamatan yang padat penduduk masih kekurangan ruang belajar/kelas sehingga perlu penambahan ruang belajar atau peningkatan peran dan kapasitas sekolah suasta. Dari beberapa hasil analisis disimpulkan beberapa kendala yang dihadapi dalam rangka meningkatkan ketercapaian dan keterjangkauan layanan pendidikan di Kabupaten Klungkung ,adalah (1) kondisi Geografis Kabupaten Klungkung; (2) Tingkat sosial ekonomi masyarakat yang rendah yang menyebabkan kurangnya akses terhadap pendidikan; (3) Kurang kesadaran akan pentingnya pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi, 4) Penyebaran penduduk yang tidak merata. 3.1.2. Pendidikan Yang Bermutu dan Kompetitif.
Untuk analisis kesenjangan mutu dan relevansi digunakan beberapa indikator, antara lain : 1) Nilai Ujian, 2) Persentase lulusan, 3) Persentase kenaikan kelas, 4) Persentase melanjutkan, 5) Persentase lulusan SMK yang terserap pada lapangan kerja, 6) Kondisi ruang kelas, 7) Ijasah Guru S-1, 8) Rasio guru, 9) Sekolah berstandar Nasional (SSN), 10) Sekolah/Kelas berstandar Internasional, 11) Program keakhlian berstandar Internasional (ISO). Kondisi tahun 2009 dibandingkan dengan kondisi harapan sesuai standar pelayanan minimal( SPM ) dapat dilihat pada masing-masing tabel berikut :
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
III - 3
Tabel 3.3. Kondisi Jenjang Sekolah Dasar/MI No Indikator 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Rata-Rata Nilai Ujian Lulusan % Kenaikan % Angka Melanjutkan % Kondisi Ruang Kelas % Ijasah Guru S-1 % Rasio Guru : Murid Rasio Guru : Rombel SSN RSBI (buah) ISO manajemen
Kondisi saat ini (Tahun 2013) 7,23 102,22 98,67 93,86 78,13 (Baik) 83,42 1 : 15 1 : 1,31 1 1 0
Kondisi harapan (SNP) 7,5 100 100 100 100 100 1 : 32 1:1 2 2 1
Kesenjangan (Masalah) 0,17 0 1,23 6,14 21,87 16,58 0 - 0,31 1 1 1
Berdasarkan tabel 3.3 di atas dapat diketahui ada permasalahan-permasalahan pelayanan SKPD di bidang mutu pendidikan pada jenjang SD/MI adalah pada kelulusan siswa, angka kenaikan kelas, kondisi ruang kelas. Permasalahan yang sangat perlu mendapat perhatian segera adalah kualifikasi ijazah guru SD minimal S1 dan rasio guru dengan rombongan belajar. rasio guru murid khususnya pada jenjang pendidikan dasar masih di bawah
standar pelayanan minimal yakni untuk rasio guru: murid SD adalah 1 : 32, sementara kondisi di Kabupaten Klungkung rata-ratanya adalah 1 : 15. Sementara rasio guru : rombel 1: 1,31. Ini berarti Klungkung kekurangan guru kelas cukup banyak. Dalam rangka pemerataan Guru kondisi ini masih sangat sulit diatur, mengingat penyebaran jumlah siswa yang sangat tidak merata tergantung kepadatan penduduk di masing-masing Desa ataupun kecamatan. Demikian juga lokasi sekolah sangat menyebar sesuai dengan kondisi daerah atau wilayah Kabupaten Klungkung yang membentang dari ujung utara sampai selatan yang berbentuk seperti keris ,sehingga sulit untuk melakukan regrouping. Tabel 3.4. Kondisi Jenjang SMP No Indikator 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Rata-Rata Nilai Ujian Lulusan % Kenaikan % Angka Melanjutkan % Ijasah Guru S-1 % Kondisi Ruang Kelas % Rasio Guru : Murid SSN (buah) RSBI (buah)
Kondisi saat ini ( Tahun 2009 ) 7,07 101,27 99,97 98,03 95,99 69,92 1 : 14,65 2 1
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
Kondisi harapan ( SNP ) 7,5 100 100 100 100 100 1 : 21 4 2
Kesenjangan (Masalah) 0,43 1,27 0,03 1,97 4,01 30,08 0 2 1
III - 4
10
ISO manajemen
0
1
1
Di tingkat SMP masih adanya persepsi masyarakat untuk memilih sekolah swasta setelah tidak dapat sekolah negeri menyebabkan sekolah swasta kekurangan murid atau jumlah siswa kecil sementara sekolah negeri kelebihan murid. Demikian juga dengan keadaan gurunya di sekolah negeri yang pada umumnya Guru PNS jumlahnya cukup akan tetapi penyebaran kualifikasi jurusan yang tidak sesuai dengan keperluan disuatu sekolah. Di sekolah suasta sebagian besar guru honor yang tentu sulit untuk dilakukan pemerataan mengingat bahwa guru-guru suasta adalah merupakan guru honor yayasan. Tabel 3.5. Kondisi Jenjang SMA/SMK
No
Indikator
Kondisi saat ini ( Tahun 2009 )
Kondisi harapan ( SNP )
Kesenjangan (Masalah)
1 Rata-Rata Nilai Ujian 7,28 7,5 0,22 2 Lulusan % 109,64 100 3 Kenaikan % 99,97 100 0,03 4 Angka Melanjutkan % 96,02 100 3,98 5 Lulusan Terserap % 6 Kondisi Ruang Kelas % 84,70 100 15,30 7 Ijasah Guru S-1 % 97,38 100 2,62 8 SKM 0 5 5 9 RSBI (buah) 1 2 1 Dari Tabel 3.5 dapat diketahui permasalahan mutu dan relevansi pada jenjang SMA adalah pada angka lulusan yang belum mampu meluluskan 100% dari siswanya, tamatan SMA masih ada yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu sebesar 3,98% sementara kualifikasi guru yang belum S1 sebanyak 2,62%. Struktur organisasi Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung saat ini masih mendasar pada Peraturan Bupati Klungkung No. 8 tahun 2008 dan Perda Kabupaten Klungkung Nomor 3 Tahun 2008 dan belum mengacu pada UU. No 8 Tahun 2004. Sehingga tupoksi Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga masih dipadatkan hanya pada beberapa struktur Kepala Bidang dengan prinsip miskin struktur kaya fungsi. Hal ini menyebabkan urusan-urusan pada masing-masing Kepala Bidang sangat padat. Jumlah pengawas sekolah selaku
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
III - 5
kelompok fungsional dalam struktur dinas jumlahnya mencukupi yaitu : Pengawas Sekolah TK/SD 16 orang dan Pengawas Rumpun Mata pelajaran SMP, SMA/SMK berjumlah 8 orang semestinya merupakan kekuatan yang cukup handal dalam rangka pembinaan sekolah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di sekolah, akan tetapi keberadaannya belum diberdayakan secara optimal. Dewan Pendidikan telah terbentuk akan tetapi belum dapat melaksanakan peran dan fungsinya secara optimal. Demikian juga di setiap sekolah telah terbentuk Komite Sekolah ,akan tetapi perannya masih sebagian besar seperti BP3 dan belum mendasar pada Kep Men 044/U/2002. MBS telah dilaksanakan pada jenjang sekolah menengah dengan baik, akan tetapi di tingkat Sekolah Dasar masih perlu sosialisasi dan pembinaan yang terus menerus. Partisipasi Masyarakat dalam pengelolaan pendidikan belum optimal mengingat bahwa paradigma dan opini pendidikan gratis dan beberapa aturan lain yang kontra produktif sangat mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap dunia pendidikan. Kerjasama Inpektorat Kabupaten dan Badan-badan pengawas yang lain cukup baik di lingkungan Pemerintah daerah Kabupaten Klungkung, akan tetapi perlu dilakukan koordinasi dan sinkronisasi dalam pelaksanaan tugas berdasarkan persepsi yang sama tentang pengelolaan pendidikan. 3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih Pembangunan bidang pendidikan di Kabupaten Klungkung merupakan bagian yang tak terpisahkan dari program pembangunan Kabupaten Klungkung secara keseluruhan. Arah program pembangunan Kabupaten Klungkung tercermin dari Visi dan Misi pembangunan yang telah ditetapkan. Selain itu, dalam Program Pembangunan Daerah (Propeda) telah ditetapkan program prioritas. Untuk itu, dalam menetapkan program pembangunan pendidikan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga tidak dapat lepas dari visi dan misi kabupaten. 3.2.1. Visi Kabupaten Klungkung “Terwujudnya Klungkung yang Unggul dan Sejahtera”.
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
III - 6
3.2.2. Misi Kabupaten Klungkung 1. Penguatan dan peningkatan eksistensi adat budaya Bali. 2. Meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia Kabupaten Klungkung. 3. Peningkatan
kesejahteraan
sosial
melalui
pemberdayaan
ekonomimasyarakat. 4. Meningkatkan
perekonomian
yang
berbasis
kerakyatan
denganmengedepankan konsepsi kemitraan. 5. Terciptanya kepastian hukum agar terwujud ketentraman danketertiban masyarakat. 6. Mewujudkan pemerintahan yang baik berdasarkan prinsip goodcoorporate governance. 7. Pengembangan jasa layanan kepada masyarakat yang lebih baik. 8. Mewujudkan pembangunan daerah yang selaras dan seimbang 9. Pelestarlan
sumber
daya
alam
dan
lingkungan
hidup
dalam
pemanfaatannya yang berkelanjutan. 10.Penyediaan
sarana
dan
prasarana
wilayah
yang
mengakomodir
perkembangan wilayah dan kebutuhan masyarakat. 11.Penguatan stabilitas politik dan keamanan di seluruh wilayah Kabupaten Klungkung. Kedudukan Sektor Pendidikan dalam pembangunan daerah Kabupaten Klungkung sangat strategis, yaitu Peningkatan Kemampuan Professional Sumber Daya Manusia dijadikan sebagai salah satu misi pembangunan daerah. Selain itu, Sektor pendidikan dijadikan sebagai prioritas pembangunan. Berdasarkan misi ke 2 yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Klungkung, yaitu Meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia di Klungkung maka Pemkab. Klungkung menetapkan tiga strategi, yaitu : 1) Peningkatan pendidikan yang bermutu bagi masyarakat , 2) Peningkatan kualitas SDM masyarakat yang berdaya saing di bursa kerja dan 3) Peningkatan akses dan pemerataan pendidikan usia dini, dasar dan menengah yang bermutu dan terjangkau. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga sebagai SKPD yang paling bertanggung jawab dalam mewujudkan visi pembangunan kabupaten, yaitu RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
III - 7
mewujudkan sumber daya yang berkualitas,
maka ada beberapa faktor
penghambat dan pendukung sebagaimana yang telah diuraikan dalam analisis SWOT di atas; sebagai berikut : a. Faktor Penghambat 1) Mutasi Staf yang terlalu sering tanpa memperhatikan profesionalisme nya di bidang pendidikan. 2) Penyebaran pendidik dan tenaga kependidikan belum merata 3) Sarana dan prasarana pendidikan belum sesuai dengan SPM dan belum merata. 4) Tingkat kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan masih rendah 5) Kemampuan dan komitmen pendidik dan tenaga kependidikan untuk melaksanakan pembelajaran secara optimal masih kurang 6) Impelementasi manajemen yang tranparan dan akuntabel baik pada tingkat kabupaten maupun sekolah belum optimal. 7) Pembatasan partisipasi masyarakat dalam pendanaan pendidikan 8) Belum optimalnya penggalian sumber-sumber pembiayaan yang berasal dari masyarakat dan DUDI 9) Kesadaran sebagian masyarakat akan pendidikan, pembinaan pemuda dan olahraga yang bermutu masih rendah 10) b. Faktor Pendukung : 1) Tersedianya
peraturan-peraturan
yang
menunjang
pelaksanaan
berbagai program pendidikan. 2) Adanya kesadaran dari segenap pengelola pendidikan dan tekad Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung untuk menuntaskan Wajar 9 tahun menuju wajar 12 tahun. 3) Adanya komitmen pemerintah untuk menyediakan dana pendidikan, pemuda dan olahraga. 4) Kesiapan pendanaan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung meskipun sebagai daerah dengan PAD yang rendah di Provinsi Bali. 5) Kualitas SDM cukup memadai
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
III - 8
3.3.
Telaahan Renstra Kementerian Pendidikan Nasional dan
Kementerian Pemuda dan Olahraga 3.3.1. Telaahan Renstra Kementerian Pendidikan Nasional a. Visi Kepmendiknas 2014 : Terselenggaranya layanan prima pendidikan nasional untuk membentuk insan Indonesia cerdas komprehensif. b. Misi Kepmendiknas 2010 – 2014 dikemas dalam Misi 5 K, sebagai berikut : 1) Meningkatkan ketersediaan layanan pendidikan 2) Meningkatkan keterjangkauan layanan pendidikan 3) Meningkatkan kualitas/mutu dan relevansi layanan pendidikan 4) Meningkatkan kesetaraan dalam memperoleh layanan pendidikan 5) Meningkatkan
kepastian/keterjaminan
memperoleh
layanan
pendidikan c. Motto Kepmendiknas : Melayani semua dengan amanah d. Tujuan Strategis Kepmendiknas Tahun 2010-2014 : 1) Tersedianya dan terjangkaunya layanan PAUD bermutu dan berkesetaraan di semua provinsi, kabupaten dan kota. 2) Terjaminnya kepastian memperoleh layanan pendidikan dasar bermutu dan berkesataraan di semua provinsi, kabupaten dan kota. 3) Tersedianya dan terjangkaunya layanan pendidikan menengah bermutu,
relevan
dan
berkesetaraan
di
semua
provinsi,
kabupaten dan kota 4) Tersedianya
dan
terjangkaunya
layanan
pendidikan
tinggi
bermutu, relevan , berdaya saing internasional dan berkesetaraan di semua provinsi. 5) Tersedianya dan terjangkaunya layanan pendidikan orang dewasa berkelanjutan yang berkesetaraan, bermutu dan relevan dengan kebutuhan masyarakat. 6) Tesedianya sistem tata kelola yang handal dalam menjamin terselenggaranya layanan prima pendidikan nasional.
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
III - 9
3.3.2. Telaahan Renstra Kementerian Pemuda dan Olahraga a. Visi Kementerian Pemuda dan Olahraga Tahun 2010 – 2014 : “Mewujudkan kepemudaan dan keolahragaan yang berdaya saing” b. Misi Kementerian Pemuda dan Olahraga Tahun 2010 – 2014 : “Meningkatkan daya saing kepemudaan dan keolahragaan”. c. Tujuan Kementerian Pemuda dan Olahraga Tahun 2010 – 2014 : “Terselenggaranya pelayanan kepemudaan yang mendukung upaya peningkatan partisipasi dan peran aktif pemuda diberbagai bidang pembangunan
serta
pengelolaan
keolahragaan
nasional
yang
mendukung upaya peningkatan pembudayaan olahraga dan pembinaan prestasi olahraga dalam rangka menuju bangsa yang berkarakter dan berdaya saing. Berdasarkan visi, misi dan tujuan kementerian seperti tersebut di atas, maka Pendidikan, Pemuda dan Olahraga di Kabupaten Klungkung diarahkan untuk meningkatkan Iman dan Takwa, pelestarian budaya, membangun visi hidup dan daya saing serta kompetitif dengan membangun sarana Pendidikan, Pemuda dan Olahraga yang memadai, pemanfaatan teknologi dalam bidang Pendidikan, Pemuda dan Olahraga,
meningkatkan prasarana Pendidikan, Pemuda dan
Olahraga dengan layanan prima menuju bangsa yang berkarakter dan berdaya saing. 3.4.
Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Memperhatikan peta wilayah Kabupaten Klungkung yang terdiri dari wilayah
daratan dan kepulauan Nusa Penida, Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan serta penyebaran penduduk yang tidak merata yang cendrung terkonsentrasi di daerah perkotaan dan daerah pariwisata, maka yang menjadi fokus perhatian adalah pemerataan dan perluasan kesempatan, kesenjangan mutu. Adapun beberapa hal yang
perlu
mendapat
perhatian
dalam
pembangunan
pendidikan
adalah
melakukan efisiensi dengan melakukan regrouping untuk sekolah sekolah yang jumlah siswanya sangat kecil, meningkatkan daya tampung pada daerah yang padat penduduk, penyesuaian kompetensi lulusan, penyesuaian program muatan
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
III - 10
lokal, perbaikan mutu pendidikan di daerah pedesaan, pemerataan pembangunan sarana prasarana pendidikan. Sebagai daerah yang mengandalkan potensi daerah pada bidang pertanian, perikanan/kelautan mengantisipasi
serta
segala
pariwisata
keperluan
semestinya
dunia
Klungkung
pertanian,
harus
perikanan/kelautan
dapat dan
pariwisata. Untuk itu maka program pengembangan pendidikan di bidang Akademik (Mata Pelajaran dan Muatan Lokal), pengembangan diri dan pendidikan kecakapan hidup serta pembinaan ketenagaan di bidang pendidikan diarahkan pula untuk pemenuhan kebutuhan pertanian, perikanan/kelautan serta pariwisata namun yang baru tergarap saat ini untuk hanya pada sektor pariwisata. Kondisi kesehatan masyarakat, persepsi masyarakat terhadap pendidikan dan pengaruh dunia pariwisata pada berbagai sektor kehidupan masyarakat Kabupaten Klungkung, khususnya Klungkung pasca tragedi Bom Bali tidak dapat diabaikan dari pembangunan pendidikan. Dengan memperhatikan kondisi ini maka perhatian pembangunan pendidikan Kabupaten Klungkung adalah bagaimana meningkatkan mutu pendidikan sesuai dengan kondisi sosial, budaya dan ekonomi yang sangat labil ; seperti : menekan biaya pendidikan, meningkatkan derajat kesehatan peserta didik dan melakukan penguatan kinerja Komite Sekolah dan Dewan Pendidikan 3.5. Penentuan Isu-isu Strategis Berdasarkan
analisis
SWOT,
sasaran
strategis
pendidikan
dan
pembangunan pendidikan, pemuda dan olahraga tahun 2010-2014
kebijakan
seperti yang
telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan isu-isu strategis yang selanjutnya dijadakan dasar penentuan program-program sebagai berikut: 3.5.1. Isu-Isu Strategis : 1) Meningkatkan kapasitas kelembagaan 2) Menyiapkan dan mengoptimalkan fungsi regulasi atau aturan-aturan yang berlaku serta melaksanakan secara konsekuen 3) Pemberdayaan Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah sebagaimana yang dimaksud Kepmen 044/U/2002
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
III - 11
4) Membangun kemitraan dengan pemangku kepentingan yang ada, seperti tokoh-tokoh formal baik pada tingkat kecamatan dan desa serta tokohtokoh informal seperti tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat. 5) Sosialisasi yang berkelanjutan kepada masyarakat akan pentingnya pendidikan bagi anak-anak dimasa depan. 6) Mengoptimalkan dan mensinergikan fungsi lembaga pengelolaan dana pendidikan yang bersumber dari daerah. 7) Pemberian bantuan beasiswa kepada anak-anak miskin terutama perempuan. 8) Meningkatkan kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan 9) Menyediakan dana yang cukup untuk penyelenggaraan pendidikan, kegiatan kepemudaan dan olahraga yang bermutu 10)Sosialisasi yang terus menerus tentang wajar 12 tahun 11)Menyediakan materi pendidikan yang dapat dijangkau dengan mudah oleh anak usia sekolah. 12)Meningkatkan kualitas dan komitmen tenaga pengelola pendidikan baik pada tingkat kabupaten, kecamatan maupun sekolah. 13)Meningkatkan kualitas pengawas sekolah, kepala sekolah dan guru serta tenaga kependidikan lainnya. 14)Mengoptimalkan fungsi sekolah sebagai lembaga pendidikan 15)Memberikan pendidikan kewirausahaan pada siswa 16)Mengoptimalkan fungsi monitoring dan evaluasi 17)Pembangunan sarana pengembangan pembinaan pemuda dan olahraga 18)Melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya investasi di bidang pendidikan, pemuda dan olahraga melalui peningkatan peran komite sekolah dan Dewan Pendidikan, Pramuka, KNPI dan KONI
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
III - 12
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Pembangunan bidang pendidikan di Kabupaten Klungkung merupakan bagian yang tak terpisahkan dari program pembangunan Kabupaten Klungkung secara keseluruhan. Arah program pembangunan Kabupaten Klungkung tercermin dari Visi dan Misi pembangunan yang telah ditetapkan. Selain itu, dalam Program Pembangunan Daerah (Propeda) telah ditetapkan program prioritas. Untuk itu, dalam menetapkan program pembangunan pendidikan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga tidak dapat lepas dari visi dan misi kabupaten. Untuk mencapai visi tersebut, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung merumuskan visi dan misinya sebagai berikut: 4.1. Visi dan Misi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung 4.1.1. Visi “Terselenggaranya Pendidikan yang Berkualitas dan Terjangkau”. Visi
Terselenggaranya Pendidikan
Berkualitas
Terjangkau
Pokok-pokok Visi Terwujudnya elemen yang berperan dalam pendidikan - Sekolah yang kondusif - Guru sebagai penyemangat - Orang tua yang terlibat aktif - Masyarakat yang peduli - Industri yang berperan aktif - Organisasi profesi yang berkontribusi - Pemerintah yang berperan optimal - Meningkatkan mutu pendidikan sesuai lingkup standar nasional pendidikan - Memfokuskan kebijakan berdasarkan percepatan peningkatan mutu - Penguatan praktik baik dan inovatif - Mengoptimalkan capaian Wajib Belajar 9 Tahun bagi seluruh masyarakat - Meningkatkan ketersediaan layanan pendidikan
4.1.2. Misi
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
IV - 1
•
Meningkatkan keterjangkauan pelayanan pendidikan dasar yang berkualitas terhadap semua lapisan masyarakat;
•
Mewujudkan berbagai usaha yang diperlukan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan anak usia sekolah;
•
Peningkatan profesionalisme, pemerataan distribusi Guru dan Tenaga Kependidikan;
•
Mendukung dan memfasilitasi usaha-usaha yang dilakukan oleh masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia.
Misi 1. Pendidikan mempunyai peran penting dalam mendorong tumbuh kembang anak secara optimal dan menyiapkan mereka untuk memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi dengan fokus utama pembentukan karakter dan pengenalan lingkungan sekitarnya. Untuk itu penyediaan layanan pendidikan yang berkualitas perlu dilaksanakan terhadap semua lapisan masyarakat. Misi 2. Mengoptimalkan capaian dan penuntasan wajib belajar pendidikan sembilan tahun merupakan manusia pembangunan manusia bukan hanya bagi anak usia sekolah namun juga bagi masyarakat usia dewasa 15 tahun keatas. Penerapan standar pendidikan nasional (SNP) di satuan pendidikan menjadi sesuatu yang mutlak untuk meningkatkan akses pendidikan dasar yang bermutu. Angka rata-rata lama sekolah (ARLS) penduduk usia 15 tahun keatas masih rendah yaitu 6,98 tahun, ini menunjukkan belum tercapainya program wajib belajar pendidikan sembilan tahun pada penduduk usia 15 tahun keatas. Misi 3. Peningkatan mutu, kompetensi dan profesionalisme guru antara lain dihasilkan oleh penerapan system penilaian kinerja guru yang sahih, transparan dan berkesinambungan; peningkatan kualifikasi akademik dan sertifikasi guru dengan mempertimbangkan perbaikan desain program dan keselarasan disiplin ilmu. Misi 4. Selain pendidikan bagi anak usia sekolah, peningkatan mutu dan kapsitas pendidikan masyarakat diataranya pendidikan keaksaraan dan pendidikan kesetaraan memberikan pengetahuan dan kompetensi setara dengan pendidikan
dasar
dan
menangah.
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
Peningkatan
mutu
lembaga IV - 2
penyelenggara kegiatan belajar masyarakat perlu ditingkatkan sehingga dapat menghasilkan manusia yang unggul dan berjiwa kompetitif. 4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pendidikan Kabupaten Klungkung 4.2.1. Tujuan : 1) Meningkatkan kesempatan memperoleh layanan pendidikan anak usia dini 2) Meningkatkan kualitas layanan pendidikan dasar 3) Meningkatkan mutu guru dan tenaga kependidikan 4) Meningkatkan kualitas dan tingkat pendidikan masyarakat usia dewasa 4.2.2. Sasaran : 1) Meningkatnya akses pendidikan masyarakat usia dini 2) Meningkatnya akses dan mutu pendidikan masyarakat usia sekolah 3) Meningkatnya kualitas guru dan tenaga kependidikan 4) Meningkatnya kualitas pendidikan orang dewasa Penetapan keberhasilan perumusan
tujuan
(Critical
didasarkan
Success
sasaran,
pada
identifikasi
Factor) yang ditetapkan
kebijakan,
program
dan
faktor-faktor kunci mengarah
kegiatan
dalam
kepada rangka
merealisasikan Visi dan Misi. Sedangkan sasaran menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan terfokus yang bersifat spesifik, terinci, terukur dan dapat dicapai. Adapun tujuan dan sasaran yang ingin dicapai Dinas Pendidikan Kabupaten Klungkung Tahun 2017-2018 seperti tabel di bawah ini: Tujuan dan Sasaran Dinas Pendidikan Kabupaten Klungkung NO
TUJUAN
Meningkatkan 1. kesempatan memperoleh layanan pendidikan anak usia dini Meningkatkan 2. kualitas layanan
INDIKATOR KINERJA TUJUAN Persentase APK PAUD
Persentase capaian APK,SD SMP,
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
SASARAN Meningkatnya akses pendidikan masyarakat usia dini Meningkatnya akses dan mutu
INDIKATOR KINERJA SASARAN 1. Angka partisipasi kasar (APK) PAUD
1. APK SD
IV - 3
NO
TUJUAN pendidikan dasar dan menengah
INDIKATOR KINERJA TUJUAN SMA/K
SASARAN pendidikan masyarakat usia sekolah
INDIKATOR KINERJA SASARAN
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
Meningkatkan mutu 3. guru dan tenaga kependidikan
1. Tenaga pendidik yang memenuhi kualifikasi S1/D4 2. Tenaga pendidik yang memenuhi sertifikasi
Meningkatkan 4. Kualitas dan tingkat pendidikan masyarakat
Persentase capaian angka melek huruf
Meningkatnya kualitas guru dan tenaga kependidikan
Meningkatnya kualitas pendidikan orang dewasa
1.
APK SMP APK SMA APM SD APM SMP APM SMA Nilai rata-rata UN SD/Paket A Nilai rata-rata UN SMP/ Paket B Nilai rata-rata UN SMA/ Paket C Angka kelulusan SD/Paket A Angka kelulusan SMP/Paket B Angka kelulusan SMA/Paket C Angka mengulang SD/Paket A Angka mengulang SMP/Paket B Angka mengulang SMA/Paket C Angka Drop Out SD/Paket A Angka Drop Out SMP/ Paket B Angka Drop Out SMA/ Paket C Angka melanjutkan SMP/Paket B Angka melanjutkan SMA/ Paket C Persentase guru berkualifikasi S1/D4
2. Persentase peningkatan kompetensi tenaga pendidik 1. Angka melek huruf
2. Angka rata-rata lama sekolah
4.3. Strategi dan Kebijakan Umum
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
IV - 4
Strategi dan Kebijakan
pembangunan pendidikan tahun 2017-2018
dirumuskan berdasarkan visi, misi, tujuan sasaran Dinas Pendidikan Kabupaten Klungkung, serta mengacu pada renstra SKPD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga tahun 2014-2018, evaluasi capaian pembangunan pendidikan, pemuda dan olahraga sampai tahun 2016. Kebijakan pembangunan pendidikan ini, juga memperhatikan komitmen pemerintah Kabupaten Klungkung yang mengacu pada Renstra Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2015-2019. Untuk mencapai Visi dan melaksanakan Misi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung, strategi yang akan ditempuh adalah: 1. Meningkatkan koordinasi dan sistem pembiayaan cost sharing dengan Provinsi dan Pemerintah Pusat. 2. Meningkatkan efisiensi, efektifitas, dan pengawasan program-program dan kegiatan pembangunan Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga 3. Mengembangkan instrumen regulasi yang relevan untuk mendukung kebijakan Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 4. Melaksanakan Intensifikasi, ekstensifikasi serta inovasi program dan kegiatan di bidang Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Arah Kebijakan Umum Pendidikan Kabupaten Klungkung Tahun 2016 disusun berdasarkan rumusan hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Daerah, Forum SKPD yang melibatkan pihak-pihak terkait. Selanjutnya Arah Kebijakan Umum ini menjadi kesepakatan antara pihak Legislatif dan Eksekutif, sehingga wajib menjadi pedoman bagi semua Pegawai di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Klungkung dalam melaksanakan Program dan kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. 4.4 Target Penetapan Kinerja. Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas Pendidikan Kabupaten Klungkung merupakan dokumen perencanaan tahunan sebagai penjabaran dari Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pendidikan Kabupaten Klungkung Tahun 2014-2018. Dalam Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas Pendidikan Kabupaten Klungkung terdapat program-program yang strategis dan program-program yang tidak strategis. Program-program yang bersifat strategis termuat dalam dokumen RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
IV - 5
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) yang memuat informasi tentang : 1) Sasaran yang ingin dicapai dalam tahun yang bersangkutan (Sasaran Strategis); 2) Indikator Kinerja Sasaran/Indikator Kinerja Utama; dan 3) Target Capaiannya. Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan yang telah ditetapkan dalam RENSTRA yang ingin dicapai dalam kurun waktu satu tahun anggaran. Sasaran bersifat spesifik dan terukur berdasarkan indikator kinerja utama sebagai tolok ukur keberhasilan pencapaiaannya. Indikator Kinerja Utama ini memuat aspek prioritas pembangunan dan penjelasan tentang ukuran keberhasilan pencapaian sasaran strategis Pendidikan Kabupaten Klungkung
yang
mencerminkan
sesuatu
Dinas
yang
akan
dicapai secara nyata dari pelaksanaan program dalam rumusan yang spesifik, terukur, dan berorientasi pada hasil (outcome). Penetapan
Kinerja
merupakan
suatu
dokumen
pernyataan
kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki. Penetapan Kinerja Dinas Pendidikan Kabupaten Klungkung ditetapkan dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi kepada hasil, berisi program utama, sasaran yang hendak dicapai dengan target indicator output dan atau outcome. Pencapaian sasaran sekurang-kurangnya menyajikan informasi tentang pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, realisasi pencapaian indikator kinerja utama, penjelasan yang memadai atas pencapaian kinerja, pembandingan capaian indikator kinerja sampai dengan tahun berjalan dengan target kinerja lima tahunan yang direncanakan. Pencapaian Indikator Sasaran yang tertuang dalam Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten adalah sebagai berikut: Tujuan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung VISI
MISI
Terselenggaran ya Pendidikan yang Berkualitas dan Terjangkau
Meningkatkan keterjangkauan pelayanan pendidikan yang berkualitas terhadap semua lapisan masyarakat
TUJUAN Meningkatkan kesempatan memperoleh layanan pendidikan
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
INDIKATOR TUJUAN
TARGET
Persentase APK PAUD
62.17
IV - 6
VISI
MISI
INDIKATOR TUJUAN
TUJUAN
TARGET
Mewujudkan berbagai usaha yang diperlukan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan anak usia sekolah
Meningkatkan kualitas layanan pendidikan dasar dan menengah
Peningkatan profesionalisme, pemerataan distribusi Guru dan Tenaga Kependidian
Meningkatkan mutu guru dan tenaga kependidikan
Tenaga pendidik yang memenuhi kualifikasi S1/D4 Tenaga pendidik yang memenuhi sertifikasi
Meningkatkan Kualitas dan tingkat pendidikan masyarakat
Persentase capaian angka melek huruf
Mendukung dan memfasilitasi usaha-usaha yang dilakukan oleh masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Meningkatkan pemberdayaan pemuda dalam pembangunan Meningkatkan prestasi olahraga
Persentase capaian APK SD APK SMP APK SMA/K
Meningkatkan pemberdayaan generasi muda Meningkatkan prestasi olahraga masyarakat
100.93 108.70 80.64
95% 59%
88%
Pemuda pelopor
30
Peringkat dalam Porprov
V
Peringkat dalam porseni
V
Realisasi / Target Kinerja Tahun 2014-2018 PERKIRAAN TARGET
REALISASI NO 1
2
SASARAN Meningkatnya akses pendidikan masyarakat usia dini Meningkatnya akses dan mutu pendidikan masyarakat usia sekolah
INDIKATOR KINERJA 1. Angka partisipasi kasar (APK) PAUD
2014
2015
2016
2017
2018
41.52
49.77
61.02
61.87
62.17
1. APK SD
102.58
101.27
99.92
100
100
2. 3. 4. 5. 6. 7.
116.30 120.26 89.43 89.24 78.52 7.31
114.59 119.03 92.27 94.60 99.14 7.29
113.91 133.86 88.89 86.15 99.11 7.24
114 126 89 87 99.5 7.5
115 127 90 88 100 7.7
6.75
6.25
4.87
5
5.2
7.45
7.28
6.30
7.5
7.6
APK SMP APK SMA APM SD APM SMP APM SMA Nilai rata-rata UN SD/Paket A 8. Nilai rata-rata UN SMP/ Paket B 9. Nilai rata-rata UN SMA/ Paket C
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
IV - 7
PERKIRAAN TARGET
REALISASI NO
SASARAN
2014
2015
2016
2017
2018
108.58
102.15
100
130
131
108.13
124.01
109.53
110
111
112.19
129.72
114.7
114.7
116
1.2
10.8
0.01
1
0
0.08
0
0.01
0.3
0
0.01
0
0.0003
0
0
0.04
0.01
0
0.002
0
0.13
0.12
0.03
0.001
0
0
0.43
0.01
0
0
88.64
110.20
103.31
107
108
92.29
78.63
108.29
109
110
90.80
93.39
94.07
94.5
95
2. Persentase guru bersertifikat pendidik 1. Angka melek huruf
45.25
55.87
57.35
58
59
84.47
86.04
86.32
87
88
2. Angka rata-rata lama sekolah
6.90
6.98
6.98
7.00
7.20
10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 3
4
Meningkatnya kualitas guru dan tenaga kependidikan
Meningkatnya kualitas pendidikan orang dewasa
INDIKATOR KINERJA Angka kelulusan SD/Paket A Angka kelulusan SMP/Paket B Angka kelulusan SMA/Paket C Angka mengulang SD/Paket A Angka mengulang SMP/Paket B Angka mengulang SMA/Paket C Angka Drop Out SD/Paket A Angka Drop Out SMP/ Paket B Angka Drop Out SMA/ Paket C Angka melanjutkan SMP/Paket B Angka melanjutkan SMA/ Paket C Persentase guru berkualifikasi S1/D4
1.
4.3. Strategi dan Kebijakan Strategi dan Kebijakan
pembangunan pendidikan, pemuda dan olahraga
tahun 2014-2018 dirumuskan berdasarkan visi, misi, tujuan sasaran Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung, serta mengacu pada renstra SKPD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga tahun 2008-2013, evaluasi capaian pembangunan pendidikan, pemuda dan olahraga sampai tahun 2013. Kebijakan
pembangunan
pendidikan,
pemuda
dan
olahraga
ini,
juga
memperhatikan komitmen pemerintah Kabupaten Klungkung yang mengacu pada
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
IV - 8
Renstra Kementerian Pendidikan Nasional Tahun 2010-2014, Renstra Kementerian Pemuda dan Olahraga tahun 2010-2014. 4.3.1. Strategi dan Kebijakan Pencapaian Tujuan 1( T.1) Tujuan 1/ T.1, yaitu : Meningkatnya ketercapaian dan keterjangkauan memperoleh layanan pendidikan di Kabupaten Klungkung, dicapai dengan menggunakan : a. Strategi : 1) Penyediaan tenaga pendidik yang merata PAUD dan Tutor Paud yang merata di seluruh kecamatan 2) Penyediaan layanan TK Negeri Pembina diseluruh kecamatan 3) Rekrutmen pendidik dan tenaga kependidikan untuk jenjang SD sampai SMA/SMK 4) Pemerataan penyebaran guru sesuai kebutuhan sekolah 5) Penyiapan beasiswa bagi siswa berprestasi 6) Penyiapan beasiswa bagi siswa miskin 7) Menyiapkan informasi dan sosialisasi pentingnya pendidikan melalui media cetak 8) Sosialisasi wajar 12 tahun kepada masyarakat 9) Penyiapan dana bantuan oprasional sekolah yang bersumber dari APBD 10)Penyiapan ruang kelas sesuai kebutuhan sekolah 11)Pembangunan Unit Gedung Baru SMP, SMA dan SMK 12)Pendirian unit sekolah baru pada daerah padat penduduk 13)Menggratiskan pendidikan bagi siswa miskin sampai kejenjang SMA dan SMK 14)Meningkatkan peran sekolah swasta dalam layanan pendidikan b. Arah Kebijakan : Meningkatkan angka partisipasi kasar, angka partisipasi murni dan angka partisipasi sekolah menuju wajib belajar 12 tahun 4.3.2. Strategi dan Kebijakan Pencapaian Tujuan 2( T.2) Tujuan 2/ T.2, yaitu : Terwujudnya pendidikan yang bermutu dan kompetitif di Kabupaten Klungkung, dicapai dengan menggunakan : a. Strategi :
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
IV - 9
1) Penguatan kelembagaan, prosedur oprasional kerja dan sumberdaya manusia yang berkualitas. 2) Penyediaan tenaga pendidik berkompeten dan profesional yang merata diseluruh kecamatan dan sekolah 3) Penyediaan manajemen pendidikan yang bermutu 4) Penyediaan sistem pembelajaran sesuai stándar nasional pendidikan 5) Penyediaan dan peningkatan sarana prasarana pendidikan formal berkualitas yang merata diseluruh sekolah 6) Penyiapan subsidi pembiayaan untuk penerapan sistem pembelajaran yang berkualitas 7) Penguatan sistem perencanaan dan pengganggaran di lingkungan Dikpora. 8) Penguatan sistem administrasi. 9) Penguatan sistem pengawasan internal. b. Arah Kebijakan : 1) Mewujudkan pendidikan bermutu, relevan, berkarakter dan berdaya saing 2) Meningkatkan pendidikan dan keterampilan masyarakat 4.3.3. Strategi dan Kebijakan Pencapaian Tujuan 3 (T.3) Tujuan 3 (T.3), yaitu : Terwujudnya sumber daya manusia yang berkualitas, berkarakter dan berdaya saing, dicapai dengan menggunakan : a. Stategi : 1) Penjaminan mutu secara terprogram mengacu pada SNP 2) Peningkatan mutu akreditasi 3) Pengembangan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan 4) Pengembangan kompetensi pengawas sekolah 5) Peningkatan kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan serta pengawas sekolah 6) Pemberdayaan Kepala Sekolah dan Pengawas sekolah 7) Revitalisasi organisasi profesi tenaga kependidikan KKG, MGMP, MKKS,MKPS
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
IV - 10
8) Penyediaan subsidi pengadaan buku-buku bacaan untuk perpustakaan sekolah 9) Penguatan dan perluasan budaya baca dikalangan warga sekolah 10)Perbaikan dan pemeliharaan sarana prasarana pendidikan b. Arah Kebijakan : 1) Mewujudkan manusia berkualitas, berkarakter, wira usaha dan berdaya saing 2) Meningkatkan ketersediaan tenaga terampil, professional dan berdaya saing di bidangnya 4.3.4. Strategi dan Kebijakan Pencapaian Tujuan 4 (T.4) Tujuan 4 (T.4), yaitu: Meningkatnya akuntabilitas pengelolaan administrasi dan manajemen pendidikan, dicapai dengan menggunakan : a. Strategi : 1) Penjaminan terlaksananya manajemen berbasis sekolah 2) Penyiapan SDM yang handal dalam pengelolaan administrasi sekolah 3) Penjaminan
pelaksanaan
supervisi,
pemantauan,
evaluasi
dan
monitoring sekolah b. Arah Kebijakan : 1) Meningkatkan kesetaraan dalam memperoleh layanan pendidikan 2) Meningkatkan keterjaminan memperoleh layanan pendidikan yang prima 4.3.5. Strategi dan Kebijakan Pencapaian Tujuan 5 (T.5) Tujuan 5 (T.5), yaitu : Terwujudnya pemuda maju, berkarakter, berkapasitas dan berdaya saing melalui penyiapan pemuda kader, dicapai dengan menggunakan : a. Strategi : 1) Perluasan kesempatan memperoleh peningkatan kompetensi dan keterampilan pemuda 2) Penyiapan pendidikan dan pelatihan, pengkaderan, pembimbingan dan pendampingan pembentukan pemuda kader pemimpin.
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
IV - 11
3) Penyiapan pendidikan dan pelatihan, pemagangan, pembimbingan dan pendampingan, kemitraan dan promosi
pembentukan pemuda
kader wirausaha. 4) Penyiapan pendidikan dan pelatihan serta pendampingan pemuda kader pelopor yang sesuai dengan karakteristik daerah setempat 5) Penyiapan perlindungan pemuda dari pengaruh destruktif bahaya narkoba, seks bebas, HIV/AIDS, pornografi, prostitusi dan perpecahan bangsa. 6) Memfasilitasi peningkatan mutu pengelolaan organisasi pemuda. b. Arah Kebijakan : 1) Mewujudkan pemuda yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif, mandiri, demokratis,
bertanggungjawab,
berdayasaing,
memiliki
jiwa
kepemimpinan, wirausaha dan berkarakter bangsa 2) Meningkatkan partisipasi dan peran aktif pemuda dalam berbagai bidang pembangunan 4.3.6. Strategi dan Kebijakan Pencapaian Tujuan 6(T.6) Tujuan 6 (T.6), yaitu: Terwujudnya olahragawan yang berprestasi pada kompetensi pada tingkat provinsi, nasional dan regional, dicapai dengan menggunakan : a. Strategi : 1) Penyiapan kemampuan pembina olahraga yang handal 2) Pemberdayaan olahraga profesional 3) Perencanaan,
pengadaan,
pemanfaatan,
pemeliharaan
dan
pengawasan sarana prasarana olahraga. 4) Promosi kegiatan pemerintah dalam pelayanan keolahragaan 5) Pemberian penghargaan keolahragaan 6) Pencegahan dan pengawasan penggunaan doping. b. Arah Kebijakan : 1) Meningkatkan kesehatan, kebugaran, prestasi, menanamkan nilai moral, akhlak mulia, sportivitas, disiplin, mempererat dan membina
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
IV - 12
persatuan dan kesatuan bangsa, memperkukuh ketahanan nasional serta mengangkat harkat, martabat dan kehormatan bangsa. 2) Peningkatan budaya dan karakter bangsa
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
IV - 13
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif dirumuskan berdasarkan misi dan tujuan yang telah dirumuskan sebagai berikut: 5.1. Misi I
: Meningkatkan memperoleh
ketercapaian layanan
dan
keterjangkauan
pendidikan
di
Kabupaten
Klungkung a. Tujuan
: Meningkatnya
ketercapaian dan keterjangkauan memperoleh
layanan pendidikan di Kabupaten Klungkung b. Sasaran : 1. Tuntasnya wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun menuju rintisan wajib belajar 12 tahun bagi anak-anak usia sekolah di sekolah Kabupaten Klungkung. 2. Meningkatkan ketercapaian dan keterjangkauan memperoleh layanan pendidikan di Kabupaten Klungkung. 3. Pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Pendidikan, sesuai dengan target Permendiknas No. 15 Tahun 2010 dan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 129a/U/2004 c. Indikator : 1. Persentase anak usia sekolah yang tuntas wajib belajar 12 tahun 2. Angka Partisipasi Kasar (APK) 3. Angka Partisipasi Murni (APM) 4. Tersedianya layanan PAUD /TK yang merata di seluruh wilayah Klungkung 5. Tersedianya sarana pendidikan sesuai kebutuhan 6. Layanan pendidikan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat 7. Teratasinya hambatan biaya dalam melanjutkan pendidikan sampai ke jenjang SMA/SMK 8. Angka dropt out 0%
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
V-1
9. Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) menurut Permendiknas No. 15 Tahun 2010 dan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 129a/U/2004 (Permendiknas No. 15 Tahun 2010) Untuk Satuan Sekolah SD/MI: 1
1.1
Tersedia satuan pendidikan dalam jarak yang terjangkau dengan berjalan kaki yaitu maksimal 3 km untuk SD/MI dari kelompok permukiman permanen di daerah terpencil.
2
2.1
Jumlah peserta didik dalam setiap rombongan belajar untuk SD/MI tidak melebihi 32 orang
2.2
Untuk setiap rombongan belajar tersedia 1 (satu) ruang kelas yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk peserta didik dan guru, serta papan tulis
3
3.1
Di setiap SD/MI tersedia satu ruang guru yang dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap orang guru, kepala sekolah, dan staf kependidikan lainnya
4
4.1
Di setiap SD/MI tersedia 1 (satu) orang guru untuk 32 peserta didik.
4.2
Di setiap SD/MI tersedia 6 (enam) orang guru untuk setiap satuan pendidikan, dan untuk daerah khusus, 4 (empat) orang guru setiap satuan pendidikan
5.1
Di setiap SD/MI tersedia 2 (dua) orang guru yang memenuhi kualifikasi akademik S1 atau D-IV
5.2
Di setiap SD/MI tersedia 2 (dua) orang guru yang telah memiliki serifikat pendidik
6
6.1
Di setiap kabupaten/kota semua kepala sekolah SD/MI berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik.
7
7.1
Kunjungan pengawas ke SD/MI dilakukan satu kali setiap bulan dan setiap kunjungan dilakukan selama 3 jam untuk melakukan supervisi dan pembinaan
8
8.1
Setiap SD/MI menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, dan IPS dengan perbandingan satu set untuk setiap peserta didik
9
9.1
Setiap SD/MI menyediakan satu set peraga IPA dan bahan yang terdiri dari model kerangka manusia, model tubuh manusia,bola dunia (globe), contoh peralatan optik, kit IPA untuk eksperimen dasar, dan poster/carta IPA
10
10.1
Setiap SD/MI memiliki 100 judul buku pengayaan
10.2
Setiap SD/MI memiliki 10 judul buku referensi
11.1
Setiap guru tetap SD/MI bekerja 37.5 jam per minggu termasuk merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing atau melatih peserta didik, dan melaksanakan tugas tambahan
5
11
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
V-2
12
12.1
SD/MI menyelenggarakan proses pembelajaran selama 34 minggu per tahun dengan kegiatan tatap muka: Kelas I-II : 18 jam per minggu Kelas III : 24 jam per minggu Kelas IV-VI : 27 jam perminggu
13
13.1
SD/MI menerapkan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) sesuai ketentuan yang berlaku
14
14.1
Setiap guru SD/MI menerapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang disusun berdasarkan silabus untuk setiap mata pelajaran yang diampunya.
15
15.1
Setiap guru SD/MI mengembangkan dan menerapkan program penilaian untuk membantu meningkatkan kemampuan belajar peserta didik
16
16.1
Kepala sekolah SD/MI melakukan supervisi kelas dan memberikan umpan balik kepada guru dua kali dalam setiap semester
17
17.1
Setiap guru SD/MI menyampaikan laporan hasil evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta didik kepada kepala sekolah pada akhir semester dalam bentuk laporan hasil prestasi belajar peserta didik.
18
18.1
Kepala sekolah atau madrasah SD/MI menyampaikan laporan hasil ulangan akhir semester (UAS) dan Ulangan Kenaikan Kelas (UKK) serta ujian akhir (US/UN) kepada orang tua peserta didik dan menyampaikan rekapitulasinya kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau Kantor Kementerian Agama di kabupaten/kota pada setiap akhir semester
1
1.1
2
2.1
Jumlah peserta didik dalam setiap rombongan belajar untuk SMP/MTs tidak melebihi 36 orang
2.2
Untuk setiap rombongan belajar tersedia 1 (satu) ruang kelas yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk peserta didik dan guru, serta papan tulis
3
3.1
Di setiap SMP dan MTs tersedia ruang laboratorium IPA yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk 36 peserta didik dan minimal satu set peralatan praktek IPA untuk demonstrasi dan eksperimen peserta didik
4
4.1
Di setiap SMP/MTs tersedia satu ruang guru yang dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap orang guru, kepala sekolah, dan staf kependidikan lainnya dan ruang kepala sekolah yang terpisah dari ruang guru
5
5.1
Di setiap SMP/MTs tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap mata pelajaran, dan untuk daerah khusus 1 (satu) orang guru untuk setiap rumpun mata pelajaran
Untuk Satuan Sekolah SMP/MTs: Tersedia satuan pendidikan dalam jarak yang terjangkau dengan berjalan kaki yaitu maksimal 6 km untuk SMP/MTs dari kelompok permukiman permanen di daerah terpencil.
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
V-3
6
6.1
Di setiap SMP/MTs tersedia guru dengan kualifikasi akademik S1 atau D-IV sebanyak 70%, dan untuk daerah khusus sebanyak 40%
6.2
Di setiap SMP/MTs tersedia guru yang telah memiliki sertifikat pendidik sebanyak 35%, dan untuk daerah khusus sebanyak 20%
7
7.1
Di setiap SMP/MTs tersedia guru dengan kualifikasi akademik S1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik masing-masing satu orang untuk mata pelajaran matematika, IPA, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
8
8.1
Di setiap kabupaten/kota semua kepala sekolah SMP/MTs berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik.
9
9.1
Kunjungan pengawas ke SMP/MTs dilakukan satu kali setiap bulan dan setiap kunjungan dilakukan selama 3 jam untuk melakukan supervisi dan pembinaan
10
10.1
Setiap SMP/MTs menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup semua mata pelajaran dengan perbandingan satu set untuk setiap peserta didik
11
11.1
Setiap SMP/MTs memiliki 200 judul buku pengayaan
11.2
Setiap SMP/MTs memiliki 20 judul buku referensi
12
12.1
Setiap guru tetap SMP/MTs bekerja 37.5 jam per minggu termasuk merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing atau melatih peserta didik, dan melaksanakan tugas tambahan
13
13.1
SMP/MTs menyelenggarakan proses pembelajaran selama 34 minggu per tahun dengan kegiatan tatap muka sebagai berikut: Kelas VII - IX : 27 jam per minggu
14
14.1
SMP/MTs menerapkan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) sesuai ketentuan yang berlaku
15
15.1
Setiap guru SMP/MTs menerapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang disusun berdasarkan silabus untuk setiap mata pelajaran yang diampunya.
16
16.1
Setiap guru SMP/MTs mengembangkan dan menerapkan program penilaian untuk membantu meningkatkan kemampuan belajar peserta didik
17
17.1
Kepala sekolah SMP/MTs melakukan supervisi kelas dan memberikan umpan balik kepada guru dua kali dalam setiap semester
18
18.1
Setiap guru SMP/MTs menyampaikan laporan hasil evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta didik kepada kepala sekolah pada akhir semester dalam bentuk laporan hasil prestasi belajar peserta didik.
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
V-4
19
19.1
Kepala sekolah atau madrasah SMP/MTs menyampaikan laporan hasil ulangan akhir semester (UAS) dan Ulangan Kenaikan Kelas (UKK) serta ujian akhir (US/UN) kepada orang tua peserta didik dan menyampaikan rekapitulasinya kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau Kantor Kementerian Agama di kabupaten/kota pada setiap akhir semester Untuk Pemda (Dinas Pendidikan)
1
1.1
Di setiap kabupaten/kota semua pengawas sekolah dan madrasah memiliki kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik.
2
2.1
Pemerintah kabupaten/kota memiliki rencana dan kegiatan untuk membantu satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum dan proses pembelajaran yang efektif.
3
Setiap satuan pendidikan menerapkan prinsip-prinsip manajemen berbasis sekolah (MBS) 3.1
Satuan pendidikan yang memiliki rencana kerja tahunan
3.2
Satuan pendidikan yang memiliki laporan tahunan
3.3
Satuan pendidikan yang memiliki komite sekolah
(Kepmendiknas No 129a/U/2004) 1
Untuk SMA/MA/SMK : Angka Partisipasi Murni
2
Angka Putus Sekolah
3
Sarana dan Prasarana
4
Tenaga Kependidikan Non Guru
5
Kebutuhan Guru
6
Guru Berkualifikasi dan Berkompetensi
7
Siswa memiliki Buku Pelajaran
8
Jumlah Siswa Per Kelas
9
Hasil Uji Sample Mutu Pendidikan
10
Angka Melanjutkan
d. Kegiatan: 1. Pemberian bantuan peningkatan kinerja tutor PAUD/Guru TK Swasta 2. Pendirian Taman Kanak-Kanak Negeri di setiap kecamatan untuk menjadi pembelajaran bagi TK/PAUD yang ada dilingkungannya 3. Pemberian bantuan biaya oprasional, sarana dan prasarana bagi PAUD/TK swasta 4. Rekrutmen tenaga pendidik dan tenaga kependidikan sesuai kebutuhan RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
V-5
5. Melakukan
pemerataan
penyebaran
guru
dan
tenaga
kependidikan lainnya 6. Pemberian beasiswa bagi anak berprestasi 7. Pemberian beasiswa bagi siswa miskin 8. Sosialisasi pentingnya pendidikan melalui media cetak (media masa/Koran/TV ) dan Wajar 12 tahun kepada masyarakat 9. Pemberian dana Bantuan oprasional sekolah 10.Menambah Ruang Kelas Baru SD dan SMP dan SMA/SMK sesuai kebutuhan 11.Pembangunan Unit Gedung Baru SMP 12.Pendirian Unit Sekolah Baru pada daerah padat penduduk 13.Rekrutmen Pendidik dan tenaga kependidikan 14.Menggratiskan pendidikan bagi siswa miskin sampai ke jenjang SMA dan SMK 15.Memotivasi dan memfasilitasi meningkatkan peran sekolah swasta dalam pembangunan pendidikan. 5.2. Misi II
: Mewujudkan pendidikan yang bermutu dan kompetitif di Kabupaten Klungkung.
a. Tujuan : Terwujudnya pendidikan yang bermutu dan kompetitif di Kabupaten Klungkung. b. Sasaran : Mewujudkan pendidikan yang bermutu dan kompetitif di Kabupaten Klungkung. c. Indikator : 1) Angka Rata-rata UAS BN dan UN 2) Angka kelulusan 3) Angka kenaikan 4) Angka melanjutkan 5) Siswa tamatan SMK yang tidak melanjutkan terserap pada lapangan kerja. 6) Persentase ruang kelas baik 7) Persentase Kualifikasi Guru S1 8) Seluruh sekolah terakreditasi RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
V-6
9) Seluruh sekolah telah mampu menyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) secara mandiri 10) Seluruh sekolah telah mampu membuat Rencana Strategis Jangka Menengah (4 Tahunan) 11) Sekurang-kurangnya 40% sekolah terakreditasi B dan 60% terakreditasi A 12) Perpustakaan sekolah yang representatif 13) Persentase Kualifikasi Guru S.2 14) Standar mutu sekolah e. Kegiatan : 1) Meningkatkan kualifikasi pendidikan guru setara S 1. 2) Meningkatkan kualitas melalui workshop dan diklat Guru pada semua jenjang pendidikan 3) Meningkatkan kualitas melalui workshop dan diklat Guru pada semua jenjang pendidikan 4) Melaksanakan Diklat manajemen Kepala Sekolah 5) Memotivasi dan mendukung pendidik, pengawas sekolah dan tenaga kependidikan untuk mengikuti pendidikan lanjutan 6) Pelaksanaan supervisi dan monitoring secara berkelanjutan 7) Penilaian kinerja guru , kepala sekolah dan pengawas sekolah 8) Peningkatan pengelolaan manajemen sekolah 8) Pelatihan manajemen pendidikan berbasiskan komputer bagi pegawai sekolah. 9) Pelatihan
manajemen
kepengawasan
tingkat
satuan
pendidikan 10)Penyegaran kompetensi dan profesional pengawas sekolah. 11)Pelatihan manajemen keuangan bagi Kepala sekolah dan bendahara sekolah 12)Pemantapan manajemen Berbasis Sekolah (MBS) bagi Kepala SD dan Ketua Komite SD 13)Pelatihan manajemen dan monev keuangan bagi Pengawas Sekolah
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
V-7
14)Pelatihan
Pemberdayaan
Komite
sekolah
dan
Dewan
Pendidikan. 15)Bantuan operasional Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah Binaan. 16)Melaksanakan Supervisi, pemantauan, evaluasi dan monitoring pendidikan 17)Melaksanakan evaluasi kinerja guru dan Kepala Sekolah.
5.3. MISI III
: Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing.
a. Tujuan : Terwujudnya
sumber
daya
manusia
yang
berkualitas,
berkarakter dan memiliki daya saing. b. Sasaran : Menekan sekecil mungkin angka putus sekolah sampai jenjang pendidikan menengah dan menekan sekecil mungkin angka kenakalan remaja c. Indikator
:
1) Menekan angka putus sekolah 2) Menekan angka kenakalan remaja 3) Setiap sekolah pada semua jenjang telah menggunakan komputer dalam pengelolaan administrasi sekolah 4) Setiap sekolah telah melaksanakan proses pembelajaran berbasis TIK 5) Perpustakaan sekolah telah berbasis TIK 6) Setiap sekolah terpasang jaringan internet 7) Guru-guru telah melaksanakan proses pembelajaran berbasis TIK. 8) Memiliki sikap jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial dan memiliki tanggungjawab.
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
V-8
9) Mampu merebut peluang, memiliki jiwa wirausaha dan kepemimpinan. c. Kegiatan
: 1) Memfasilitasi
pengembangan
kurikulum
tingkat
satuan
pendidikan melalui Tim Pengembang Kurikulum Kabupaten 2) Menyiapkan sarana prasarana pengembangan muatan lokal dan keterampilan sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik sekolah dan daerah 3) Memfasilitasi pengembangan kegiatan pengembangan diri melalui ekstra kurikuler dan pembiasaan 4) Mengadakan lomba-lomba antar siswa dan sekolah dalam rangka perayaan hari-hari besar nasional dan agama. 5) Memfasilitasi pengembangan perpustakaan sekolah dan bahan bacaan penunjang 6) Pelatihan kepemimpinan bagi pengurus organisasi siswa di sekolah 7) Pelatihan kewirausahaan bagi guru dan siswa. 5.4. MISI IV
: Meningkatkan akuntabilitas pengelolaan administrasi dan manajemen pendidikan di Kabupaten Klungkung.
a. Tujuan
:
Meningkatnya
akuntabilitas
pengelolaan
administrasi
dan
manajemen pendidikan di Kabupaten Klungkung. b. Sasaran
:
Meningkatkan sistem pelayanan prima di bidang pendidikan
c. Indikator : 1) Terlaksananya manajemen berbasis sekolah 2) Terlaksananya
rapat-rapat
dewan
guru
dalam
rangka
perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan program sekolah. 3) Terlaksanya rapat-rapat kordinasi antara dewan guru dengan komite sekolah dalam rangka perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan program sekolah.
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
V-9
4) Semakin
meningkatnya
partisipasi
masyarakat
dalam
pembiayaan pendidikan disekolah. b. Kegiatan : 1) Pelatihan manajemen keuangan bagi Kepala sekolah dan bendahara sekolah 2) Pelatihan manajemen dan monev keuangan bagi Pengawas Sekolah 3) Melaksanakan
Supervisi,
pemantauan,
evaluasi
dan
monitoring program sekolah 4) Melaksanakan lomba-lomba manajemen sekolah 5.5. MISI V :
Mewujudkan pemuda maju, berkarakter, berkapasitas dan berdaya saing melalui penyiapan pemuda kader
a. Tujuan
:
Terwujudnya pemuda maju, berkarakter, berkapasitas dan berdaya saing melalui penyiapan pemuda kader
b. Sasaran : Mewujudkan pemuda
maju, berkarakter, berkapasitas dan
berdaya saing melalui penyiapan pemuda kader c. Indikator : 1) Jumlah pemuda yang berprestasi pada tingkat provinsi, nasional dan regional 2) Meningkatnya fasilitasi peningkatan wawasan kebangsaan, perdamaian dan lingkungan hidup bagi pemuda 3) Meningkatnya fasilitasi pengembangan kepemimpinan pemuda 4) Meningkatnya fasilitasi kewirausahaan pemuda 5) Meningkatnya fasilitasi pengembangan kepeloporan pemuda 6) Meningkatnya fasilitasi pendidikan kepanduan 7) Meningkatnya pengembangan penguasaan teknologi dan kreativitas pemuda. c. Kegiatan : 1) Fasilitasi peningkatan wawasan kebangsaan, perdamaian dan lingkungan hidup. RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
V - 10
2) Fasilitasi inventarisasi potensi sumber daya kepemudaan. 3) Fasilitasi peningkatan kapasitas dibidang iptek dan imtaq. 4) Fasilitasi peningkatan kapasitas dibidang seni, budaya dan industri kreatif. 5) Fasilitasi
pelatihan
kepemimpinan,
manajemen
dan
perencanaan program organisasi pemuda 6) Fasilitasi pendidikan kepanduan 7) fasilitasi pemuda kader kepemimpinan, kader kewirausahaan, kader pelopor dan sarjana kader pembangunan desa 8) Fasilitasi
peningkatan
pelayanan
sentra
pemberdayaan
pemuda. 5.6. MISI VI
:
Mewujudkan
Olahragawan
yang
Berprestasi
pada
Kompetisi Pada Tingkat Provinsi, Nasional dan Regional. a. Tujuan
: Terwujudnya Olahragawan yang Berprestasi pada Kompetisi Bertaraf Provinsi, Nasional dan Regional.
c. Sasaran : Mewujudkan olahragawan yang berprestasi pada kompetisi tingkat provinsi, nasional dan regional b. Indikator: 1) Jumlah cabang olahraga yang mendapatkan juara pada tingkat provinsi, nasional dan regional 2) Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan olahraga. 3) Meningkatnya prasarana dan sarana olahraga yang layak dan memenuhi standar. 4) Meningkatnya
jumlah
pelatih
olahraga
pendidikan
yang
memiliki kompetensi disatuan-satuan pendidikan. 5) Meningkatnya
jumlah
peserta
perlombaan/festival/invitasi
/kompetensi olahraga rekreasi c. Kegiatan : 1) Fasilitasi pelatihan olahraga pendidikan bagi pelatih yang memiliki kompetensi di satuan-satuan pendidikan. 2) Fasilitasi kejuaraan olahraga pendidikan. 3) Fasilitasi sarana olahraga pendidikan. RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
V - 11
4) Koordinasi dengan instansi terkait dalam pengembangan olahraga pendidikan 5) Pemantauan dan evaluasi pengembangan olahraga pendidikan 6) Fasilitasi festival dan invitasi olahraga tradisional fasilitasi kompetisi olahraga rekreasi 7) Koordinasi dengan instansi terkait dalam pengembangan olahraga rekreasi.
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
V - 12
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD 6.1. Tuntasnya wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun menuju wajib belajar pendidikan 12 tahun bagi anak-anak usia sekolah di sekolah Kabupaten Klungkung Indikator yang digunakan dalam penentuan kebijakan tuntasnya wajib belajar 12 tahun bagi anak-anak usia sekolah di sekolah Kabupaten Klungkung adalah: 6.1.1. % anak usia sekolah yang tuntas wajib belajar 12 tahun Untuk meningkatkan persentase anak usia sekolah yang tuntas wajib belajar 12 tahun dari 99,67% pada tahun 2013, menjadi 100,00% pada tahun 2018
6.2. Meningkatkan
ketercapaian
dan
keterjangkauan
memperoleh
layanan pendidikan di Kab.Klungkung Indikator yang digunakan dalam penentuan kebijakan ketercapaian dan keterjangkauan memperoleh layanan pendidikan di Kabupaten Klungkung adalah: 1) Angka Partisipasi Kasar (APK), dan 2) Angka Partisipasi Murni (APM) 6.2.1. Angka Partisipasi Kasar (APK). 1) Meningkatkan APK SD dari 100,37% pada tahun 2013, menjadi 100,93% pada tahun 2018 2) Meningkatkan APK SMP dari 107,87% pada tahun 2013, menjadi 108,70% pada tahun 2018 3) Meningkatkan APK SM dari 101,68% pada tahun 2013 , menjadi 103,18% pada tahun 2018 6.2.2. Angka Partisipasi Murni (APM) 1) Meningkatkan APM SD dari 90,25% tahun 2013 menjadi 94,85% pada tahun 2018 RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
VI - 1
2) Meningkatkan APM SMP dari 78,68% tahun 2013 menjadi 82,37% pada tahun 2018 3) Meningkatkan APM SM dari 79,07% tahun 2013 menjadi 80,64% pada tahun 2018 6.3.
Mewujudkan
pendidikan
yang
bermutu
dan
kompetitif
di
Kab.Klungkung Indikator yang digunakan dalam penentuan kebijakan pendidikan yang bermutu dan kompetitif di Kabupaten Klungkung adalah: 1) Rata-rata nilai ujian akhir sekolah dan ujian nasional, 2) Angka Kelulusan, 3) Angka Kenaikan, 4) Angka melanjutkan, 5) Siswa tamatan SMK yang tidak melanjutkan terserap pada lapangan kerja, 6) Persentase Ruang Kelas Baik, dan 7) Persentase Kualifikasi Guru S1 6.3.1. Rata-Rata Nilai Ujian Akhir Sekolah Dan Ujian Nasional : 1) Meningkatkan Nilai rata-rata ujian akhir sekolah SD/MI dari 6,95 tahun 2013 menjadi 7,05 pada tahun 2018 2) Meningkatkan Nilai rata-rata ujian akhir nasional SMP dari 6,59 tahun 2013 menjadi 6,69 pada tahun 2018 3) Meningkatkan Nilai rata-rata ujian akhir nasional SMA dari 7,42 tahun 2013 menjadi 7,52 pada tahun 2018 4) Meningkatkan Nilai rata-rata ujian akhir nasional SMK dari 7,42 tahun 2013 menjadi 7,52 pada tahun 2018 6.3.2. Angka Kelulusan 1) Meningkatkan angka kelulusan SD/MI dari 99,58% pada tahun 2013 menjadi 100,00% pada tahun 2018 2) Meningkatkan angka kelulusan SMP dari 98,36% pada tahun 2013 menjadi 100,00% pada tahun 2018 3) Meningkatkan angka kelulusan SMA dari 98,36% pada tahun 2013 menjadi 100,00% pada tahun 2018 4) Meningkatkan angka kelulusan SMK dari 98,74% pada tahun 2013 menjadi 100,00% pada tahun 2018 RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
VI - 2
6.3.4. Angka Melanjutkan 1) Meningkatkan angka melanjutkan pendidikan dari SD/MI ke jenjang yang lebih tinggi dari 98,03% pada tahun 2013 menjadi 99,50% tahun 2018 2) Meningkatkan angka melanjutkan pendidikan dari SMP ke jenjang yang lebih tinggi dari 96,02% pada tahun 2013 menjadi 100,00% tahun 2018 3) Meningkatkan angka melanjutkan pendidikan dari SMA ke jenjang yang lebih tinggi dari 79,91% menjadi 100,00% tahun 2018 4) Meningkatkan angka melanjutkan pendidikan dari SMK ke jenjang yang lebih tinggi dari 50,44 tahun 2013 menjadi 60,44 tahun 2018 6.3.5. Siswa tamatan SMK yang tidak melanjutkan terserap pada lapangan kerja Untuk indikator ini yang baru terdata di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung adalah baru tamatan SMK dari tahun 2012/2013 adalah 67,96 ditargetkan menjadi 100,00% pada tahun 2018 6.3.6. Persentase ruang kelas baik. 1) Kondisi ruang kelas SD 78,13% baik pada tahun 2013 menjadi 100,00% baik pada tahun 2018 2) Kondisi ruang kelas SMP 69,92% baik pada tahun 2013 menjadi 100,00% baik dan cukup pada tahun 2018 3) Kondisi ruang kelas SMA/SMK 84,70% baik pada tahun 2013 menjadi 100,00% baik dan cukup pada tahun 2018
6.3.7. Persentase kualifikasi guru S.1
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
VI - 3
1) Meningkatkan Kualifikasi Guru SD/MI Setara S-1 dari 83,42% pada tahun 2013 menjadi 100,00% pada tahun 2018 2) Meningkatkan Kualifikasi Guru SMP Setara S-1 dari 95,99% pada tahun 2013 menjadi 100,00% pada tahun 2018 3) Meningkatkan Kualifikasi Guru SMA Setara S-1 dari 97,38% pada tahun 2013 menjadi 100,00% pada tahun 2018 6.4. Menekan sekecil mungkin angka putus sekolah sampai jenjang pendidikan
menengah
dan
menekan
sekecil
mungkin
angka
kenakalan remaja Indikator yang digunakan dalam penentuan kebijakan menekan sekecil mungkin angka putus sekolah sampai jenjang pendidikan menengah dan menekan sekecil mungkin angka kenakalan remaja adalah: 6.4.1. Menekan angka putus sekolah 6.4.2. Menekan angka kenakalan remaja 6.5. Meningkatkan sistem pelayanan prima di bidang pendidikan Indikator yang digunakan dalam penentuan kebijakan meningkatkan sistem pelayanan prima di bidang pendidikan adalah: 6.5.1. Terlaksananya manajemen berbasis sekolah 6.6. Mewujudkan pemuda maju, berkarakter, berkapasitas dan berdaya saing melalui penyiapan pemuda kader. Indikator yang digunakan dalam penentuan kebijakan pemuda maju, berkarakter, berkapasitas dan berdaya saing adalah: 6.6.1. Jumlah pemuda yang berprestasi pada tingkat provinsi, nasional dan regional 1) Keikutsertaan Pemuda pelopor bidang pariwisata budaya, pada tahun 2013 diupayakan bertahan sampai tahun 2018 2) Keikutsertaan Pemuda pelopor bidang pendidikan, pada tahun 2013 diupayakan dapat terus dilanjutkan 3) Keikutsertaan Pemuda pelopor bidang teknologi tepat guna, pada tahun 2013 diupayakan dapat terus dilanjutkan RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
VI - 4
6.7. Mewujudkan olahragawan yang berprestasi pada kompetisi bertaraf provinsi, nasional dan regional. Indikator yang digunakan dalam penentuan kebijakan olahragawan yang berprestasi pada kompetisi bertaraf provinsi, nasional dan regional adalah: 6.7.1 Jumlah cabang olahraga yang mendapatkan juara pada tingkat provinsi, nasional dan regional 1) Pada tahun 2013 dari 17 cabang olahraga (Atletik, Bola Voli, Bola Voli Pasir, Bola Basket, Sepak Bola, Sepak Takraw, Catur, Renang, Bulu Tangkis, Tenis Meja, Tenis Lapangan, Judo, Taekwondo, Senam, Silat dan Panjat Tebing dan Karate) yang dilombakan hanya 11 cabang olahraga yang mendapat juara, dan menjadi 17 cabang olahraga yang mendapatkan juara pada tahun 2018. 2) Pada tahun 2013 juara VII Pekan Olahraga Pelajar Provinsi Bali, menjadi Juara IV pada tahun 2018
Indikator Kinerja Utama (IKU) dalam pelaksanaan program pendidikan pemuda dan olahraga tahun 2013-2018 Tabel 6.1. Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung Tahun 2013- 2018 NO
1
2
2.1
- SASARAN STRATEGIS - INDIKATOR KINERJA UTAMA
Tuntasnya wajib belajar 12 tahun bagi anak-anak usia sekolah di sekolah Kabupaten Klungkung % anak usia sekolah yang tuntas wajib belajar 12 tahun Meningkatkan ketercapaian dan keterjangkauan memperoleh layanan pendidikan di Kabupaten Klungkung Angka Partisipasi Kasar (APK) 2.1.1 SD 2.1.2 SMP 2.1.3 SM
KONDISI AWAL (2013)
2014
2015
100,00%
100,00%
100,00%
100,00%
100,00%
100,00%
123,25 % 165,60 % 89,20%
100,00 % 100,00 % 100,00
100,00 % 100,00 % 100,00
100,00 % 100,00 % 100,00
100,00 % 100,00 % 100,00
100,00 % 100,00 % 100,00
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
TARGET TAHUN 2016 2017
2018
VI - 5
2.2
3 3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6 3.7 4
4.1 4.2 5 5.1 6
6.1 7
7.1
%
%
%
%
%
100,00 % 100,00 % 100,00 %
100,00 % 100,00 % 100,00 %
100,00 % 100,00 % 100,00 %
100,00 % 100,00 % 100,00 %
100,00 % 100,00 % 100,00 %
7,76
7,77
7,81
7,82
7,83
7,84
99,86% 99,19% 100,00% 67,96%
100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
100,00% 100,00%
100,00% 100,00%
100,00% 100,00%
100,00% 100,00%
100,00% 100,00%
100,00% 100,00%
0,00% 0,00%
0,00% 0,00%
0,00% 0,00%
0,00% 0,00%
0,00% 0,00%
0,00% 0,00%
Terlaksananya manajemen berbasis sekolah
100,00%
100,00%
100,00%
100,00%
100,00%
100,00%
Jumlah pemuda yang berprestasi di tingkat provinsi, nasional dan regional
4 Bidang
4 Bidang
4 Bidang
5 Bidang
6 Bidang
8 Bidang
17 cabang
17 cabang
17 cabang
17 cabang
17 cabang
17 cabang
Angka Partisipasi Murni (APM) 2.2.1 SD
99,62 %
2.2.2 SMP
98,73 %
2.2.3 SM
83,57 %
Mewujudkan pendidikan yang bermutu dan kompetitif di Kabupaten Klungkung Angka Rata-Rata UAS BN dan UN Angka Kelulusan/AL Angka Kenaikan Angka Melanjutkan Siswa tamatan SMK yang tidak melanjutkan terserap pada lapangan kerja Persentase Ruang Kelas Baik Persentase Kualifikasi Guru S.1 Menekan sekecil mungkin angka putus sekolah sampai jenjang pendidikan menengah dan menekan sekecil mungkin angka kenakalan remja Menekan angka putus sekolah Menekan angka kenakalan remaja
Meningkatkan sistem pelayanan prima di bidang pendidikan Mewujudkan pemuda maju, berkarakter, berkapasitas dan berdaya saing melalui penyiapan pemuda kader.
Mewujudkan olahragawan yang berprestasi pada kompetisi pada tingkat daerah, nasional dan regional. Jumlah Cabang olahraga yang mendapatkan juara ditingkat provinsi, nasional dan regional
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
VI - 6
Indikator Kinerja terkait Kabupaten Klungkung
dengan
pencapaian
SPM
Bidang
Pendidikan
Untuk menjamin tercapainya mutu pendidikan yang diselenggarakan daerah, pemerintah melalui Menteri Pendidikan Nasional telah menetapkan Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar, yang dituangkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 15 Tahun 2010, serta Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 129.a tahun 2004 Standar pelayanan minimal pendidikan dasar (SPM) merupakan tolok ukur kinerja pelayanan pendidikan dasar, sekaligus sebagai acuan dalam perencanaan program dan penganggaran pencapaian target masing-masing daerah kabupaten/kota. Penyelenggaraan pelayanan pendidikan kabupaten/kota. di dalamnya mencakup:
dasar
merupakan
kewenangan
a. Pelayanan pendidikan dasar oleh kabupaten/kota b. Pelayanan pendidikan dasar oleh satuan pendidikan Tabel 6.2. Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung Tahun 2013- 2018 No.
1
2
3
4
5
6
Indikator Standar Pelayanan Minimal: Tersedia satuan pendidikan dalam jarak yang terjangkau dengan berjalan kaki yaitu maksimal 3 km untuk SD/MI dan 6 km untuk SMP/MTs dari kelompok permukiman permanen di daerah terpencil Jumlah peserta didik dalam setiap rombongan belajar untuk SD/MI tidak melebihi 32 orang, dan untuk SMP/MTs tidak melebihi 36 orang. Untuk setiap rombongan belajar tersedia 1 (satu) ruang kelas yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk peserta didik dan guru, serta papan tulis. Di setiap SMP dan MTs tersedia ruang laboratorium IPA yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk 36 siswa dan minimal 1 (satu) set peralatan praltek IPA untuk demonstrasi dan eksperimen peserta didik. Di setiap SD/MI dan SMP/MTs tersedia satu ruang guru, kepala sekolah dan staf kependidikan lainnya; dan di setiap SMP dan MTs tersedia ruang kepala sekolah yang terpisah dari ruang guru. Di setiap SD dan MI tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap 32 peserta didik dan 6 (enam) orang guru untuk setiap satuan pendidikan, dan untuk daerah khusus 4 (empat) orang guru setiap satuan pendidikan. Di setiap SMP dan MTs tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap mata pelajaran, dan untuk daerah khusus tersedia satu orang guru untuk setiap rumpun mata pelajaran.
Jenjang
TARGET 2014
2015
2016
2017
2018
SD
100%
100%
100%
100%
100%
SMP
100%
100%
100%
100%
100%
SD
85.40%
86.58%
87.77%
88.98%
90.21%
SMP
91.30%
93.40%
95.55%
97.75%
99.99%
SMP
21.74%
22.24%
22.75%
23.27%
23.81%
SD
46.72%
47.36%
48.01%
48.67%
49.33%
SMP
26.09%
26.69%
27.30%
27.93%
28.57%
SD
100%
100%
100%
100%
100%
SMP
82.61%
84.51%
86.45%
88.44%
90.47%
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
VI - 7
7
8
9
Di setiap SD dan MI tersedia 2 (dua) orang guru yang memenuhi kualifikasi akademik S1 atau D-IV dan 2 (dua) orang guru yang telah memiliki sertifikat pendidik. Di setiap SMP/MTs tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-1 atau D-IV sebanyak 70% dan separuh diantaranya (35% dari keseluruhan guru) telah memiliki sertifikat pendidik, untuk daerah khusus masing-masing sebanyak 40% dan 20%. Di setiap SMP dan MTs tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik masing-masing satu orang untuk mata pelajaran Matematika, IPA, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
SD
100%
100%
100%
100%
100%
SMP
95.65%
96.96%
98.29%
99.64%
100.00%
SMP
78.26%
82.61%
86.96%
91.30%
95.65%
10
Di setiap Kabupaten/Kota semua kepala SD dan MI berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik.
SD
87.59%
88.79%
90.01%
91.24%
92.49%
11
Di setiap Kabupaten/Kota semua kepala SMP dan MTs berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik.
SMP
78.26%
79.33%
80.42%
81.52%
82.64%
12
Di setiap Kabupaten/Kota semua pengawas sekolah dan madrasah memiliki kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik.
100%
100%
100%
100%
100%
13
Pemerintah Kabupaten/Kota memiliki rencana dan melaksanakan kegiatan untuk membantu satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum dan proses pembelajaran yang efektif.
100%
100%
100%
100%
100%
SD
46.72%
47.36%
48.01%
48.67%
49.33%
14
Kunjungan pengawas ke satuan pendidikan dilakukan satu kali setiap bulan dan setiap kunjungan dilakukan selama 3 jam untuk melakukan supervisi dan pembinaan.
SMP
17.39%
34.78%
52.17%
78.26%
91.30%
15
Setiap SD dan MI menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup mata pelajaran Bhs. Indonesia, IPA, IPS dan Pkn dengan perbandingan 1 (satu) set untuk setiap perserta didik.
SD
38.69%
51.09%
65.69%
80.29%
94.89%
16
Setiap SMP dan MTS menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup semua mata pelajaran dengan perbandingan 1 (satu) set untuk setiap peserta didik.
SMP
47.83%
65.22%
73.91%
82.61%
91.30%
SD
53.28%
60.58%
68.88%
78.32%
89.04%
SD
44.53%
50.32%
56.86%
64.25%
72.60%
SMP
34.78%
39.13%
43.48%
47.83%
52.17%
SD
27.01%
30.41%
34.25%
38.56%
43.42%
SMP
13.04%
#REF!
30.43%
39.13%
47.83%
SD
29.20%
43.80%
58.39%
72.99%
87.59%
SMP
60.87%
69.57%
78.26%
86.96%
87.59%
SD
100.00%
100.00%
100.00%
100.00%
100.00%
SMP
100.00%
100.00%
100.00%
100.00%
100.00%
17
18
19
Setiap SD dan MI menyediakan satu set peraga IPA dan bahan yang terdiri dari model kerangka manusia, model tubuh manusia, bola dunia (globe), contoh peralatan optik, KIT IPA untuk eksperimen dasar dan poster/carta IPA Setiap SD dan MI memiliki 100 judul buku pengayaan dan 10 buku referensi, dan setiap SMP dan MTs memiliki 200 judul buku pengayaan dan 20 buku referensi. Setiap guru tetap bekerja 37,5 jam per minggu di satuan pendidikan, termasuk merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing atau melatih peserta didik dan melaksanakan tugas tambahan. Satuan pendidikan menyelenggarakan proses pembelajaran selama 34 minggu per tahun dengan kegiatan pembelajaran sebagai berikut :
20
Kelas 1-2 : 18 Jam per minggu Kelas 3 : 24 Jam per minggu Kelas 4-6 : 27 Jam per minggu Kelas 7-9 : 27 Jam per minggu
21
Satuan pendidikan menerapkan Kurikulum sesuai dengan peraturan yang berlaku
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
VI - 8
22
23
24
25 26 27
Setiap guru menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disusun berdasarkan silabus untuk setiap mata pelajaran yang diampunya. Setiap guru mengembangkan dan menerapkan program penilaian untuk membantu meningkatkan kemampuan belajar peserta didik Kepala sekolah melakukan supervisi kelas dan memberikan umpan balik kepada guru dua kali setiap semester Setiap guru menyampaikan laporan hasil evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta didik kepada Kepala Sekolah pada akhir semester dalam bentuk laporan hasil belajar Kepala Sekolah atau Madrasah menyampaikan laporan hasil UAS, UKK serta Ujian Akhir (US/UN). Setiap satuan pendidikan menerapkan prinsip Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).
SD
83.94%
86.86%
91.24%
94.16%
100.00%
SMP
73.91%
82.61%
91.30%
95.65%
100.00%
SD
75.91%
76.95%
78.00%
79.07%
80.16%
SMP
73.91%
75.61%
77.35%
79.13%
80.95%
SD
54.01%
55.25%
56.52%
57.82%
59.15%
SMP
8.70%
108.70%
208.70%
308.70%
408.70%
SD
74.45%
84.65%
96.25%
100.00%
100.00%
SMP SD SMP SD SMP
73.91% 90.51% 73.91% 93.43% 78.26%
90.91% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%
100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%
100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%
100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%
Pendidikan Menengah (Kepmendiknas No 129a/U/2004) NO
Target Untuk SMA/MA/SMK :
Realisasi 2014
TARGET 2015
2016
2017
2018
1
Angka Partisipasi Murni
60%
76,21%
79,70
79,71
79,72
79,73
2
Angka Putus Sekolah
< 1%
0,07%
0,06
0,05
0,01
0,0
3
Sarana dan Prasarana
90%
76,14%
76,84
77,25
78
78,5
4
Tenaga Kependidikan Non Guru
80%
22,49%
22,85%
23,8%
24,49%
25%
5
Kebutuhan Guru
90%
85%
81,75%
82,25%
83%
85%
6
Guru Berkualifikasi dan Berkompetensi
90%
48.83%
51.17%
54.09%
57.02%
59.94%
7
Siswa memiliki Buku Pelajaran
100%
1
1
1
1
1
8
Jumlah Siswa Per Kelas
30-40 siswa
34 siswa
35 siswa
36 siswa
36 siswa
36 siswa
9
Hasil Uji Sample Mutu Pendidikan
90%
2 Kali
2 Kali
2 Kali
2 Kali
2 Kali
10
Angka Melanjutkan
25%
21
22,5
22
22,6
23
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
VI - 9
BAB VII PENUTUP
Penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (RenstraSKPD) merupakan penjabaran lebih lanjut dari RPJMD Kabupaten Klungkung Tahun 2013-2018 untuk dijadikan pedoman bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Pendidikan Kabupaten Klungkung dalam penyusunan dokumen perencanaan teknis operasional dalam jangka waktu lima tahun
(Tahun 2013-
2018). Mengacu pada Renstra SKPD, Dinas Pendidikan akan menyusun Rencana Kerja SKPD (Renja-SKPD) yang merupakan dokumen perencanaan tahunan SKPD dan menjadi bahan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Klungkung setiap tahunnya yaitu mulai dari tahun 2013-2018. Secara teknis Renstra SKPD ini juga menjadi pedoman pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah Tahunan yang dilaksanakan dari tingkat Desa/Kelurahan hingga Kabupaten. Selanjutnya hasil Musrenbang tersebut akan dirumuskan kembali menjadi Rencana Kerja (Renja-SKPD) yang secara simultan akan dijadikan bahan penyusunan RKPD Kabupaten Klungkung. Dengan komitmen penyusunan Rencana Kerja Tahunan yang digali dan berpedoman pada Renstra SKPD ini, maka pada Renja-SKPD tahun kelima sasaransasaran pada Renstra-SKPD sudah dapat dituntaskan sehingga Visi dan Misi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung serta Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Klungkung Tahun 2013-2018 dapat diwujudkan.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung
I Nyoman Mudarta, S.Pd.M.Si Pembina Utama Muda NIP.19650819 199002 1 002
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013-2018
VII - 1
TABEL 18. RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATOR SKPD DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA
TUJUAN
1
Mewujudkan kualitas program pelayanan administrasi pendidikan yang sesuai standar
Mewujudkan kualitas sarana dan prasarana pendidikan yang sesuai standar
Mewujudkan kualitas sumber daya aparatur yang berkompetensi
Mewujudkan kualitas sumber daya aparatur yang berkompetensi
Meningkatnya akses dan mutu pendidikan bagi masyarakat dan kualitas menajemen pelayanan
SASARAN
INDIKATOR SASARAN
Meningkatnya Kualitas pelayanan pendidikan melalui peningkatan disiplin aparatur
Meningkatnya Kualitas pelayanan pendidikan melalui peningkatan kapasitas sumber daya
Meningkatkan akses dan mutu pendidikan anak usia dini
PROGRAM DAN KEGIATAN
3
2
Meningkatnya Kualitas program Terpenuhinya kebutuhan pelayanan pendidikan melalui administrasi pelayanan pemenuhan kebutuhan perkantoran administrasi pelayanan
Meningkatnya Kualitas pelayanan pendidikan melalui peningkatan sarana dan prasarana aparatur
KODE
4
Terwujudnya kualitas sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi
1.
APK PAUD
rata-rata capaian output kegiatan 92%
Kondisi Kinerja Awal (2013)
Target
7
8
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN 2014
72.46
2015 Rp
Target
9
10
2016 Rp
Target
11
12
Target Akhir RPJMD 2017
Rp
Target
13
14
2018 Rp
Target
15
16
Rp
Target
17
18
19
1.01
01
01
01
Program pelayanan administrasi perkantoran
4,081
75.00
4,489
78.00
4,938
90.00
5,432
92.00
5,975
92.00
24,915
1.01
1.01
01
01
01.02
Penyediaan Jasa komunikasi, sumber Jumlah bulan kebutuhan daya air dan listrik terpenuhinya komunikasi sumber daya air & listrik
60.0
12
164
24.00
180
36.00
198
48.00
218
60.00
240
60.00
1,001
1.01
1.01
01
01
01.07
Penyediaan jasa administrasi keuangan
Jumlah bulan penyampaian laporan keuangan dan kinerja SKPD tepat
60.0
12
381
24.00
419
36.00
461
48.00
507
60.00
558
60.00
2,326
1.01
1.01
01
01
01.10
Penyediaan alat tulis kantor
Jumlah kebutuhan ATK terpenuhi
60.0
12
47
24.00
52
36.00
57
48.00
63
60.00
69
60.00
287
1.01
1.01
01
01
01.11
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
Jumlah kebutuhan barang cetakan dan penggandaan terpenuhi
60.0
12
65
24.00
72
36.00
79
48.00
87
60.00
95
60.00
397
1.01
1.01
01
01
01.12
Penyediaan komponen instalasi Terpenuhinya kebutuhan listrik/penerangan bangunan kantor komponen instalasi listrik
100%
20
11
40.00
12
60.00
13
80.00
15
100.00
16
100.00
67
1.01
1.01
01
01
01.13
Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
Terpenuhinya peralatan dan perlengkapan kantor
100%
20
16
40.00
18
60.00
19
80.00
21
100.00
23
100.00
98
1.01
1.01
01
01
01.16
Penyediaan bahan logistik kantor
Jumlah bulan terpenuhinya kebutuhan sesajen kantor
60.0
3
77
3.30
85
3.63
93
3.99
102
4.39
113
4.39
470
1.01
1.01
01
01
01.17
Penyediaan makanan dan minuman
Terpenuhinya penyediaan makanan dan minuman kantor
3.0
3
31
3.30
34
3.63
38
3.99
41
4.39
45
4.39
189
1.01
1.01
01
01
01.18
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
Jumlah laporan pelaksanaan tugas
54.0
54
98
56.00
108
58.00
119
60.00
130
62.00
143
62.00
598
1.01
1.01
01
01
01.19
Penyediaan jasa tenaga pendukung administrasi/teknis perkantoran
Jumlah bulan terpenuhinya kebutuhan tenaga pendukung administrasi/teknis perkantoran
3.0
3
2,866
3.30
3,153
3.63
3,468
3.99
3,815
4.39
4,196
4.39
17,497
1.01
01
01
02
Program Peningkatan Sarana dan Persentase terprnuhinya Prasarana Aparatur kebutuhan sarana dan prasarana
100%
100%
325.01
100%
357.52
100%
393.27
100%
432.59
100%
475.85
100%
1,984
1.01
1.01
01
01
02.22
100%
100%
94.88
100%
104.26
100%
114.69
100%
126.15
100%
138.77
100%
579
1.01
1.01
01
01
02.24
70
70
193.08
70
212.18
70
233.40
70
256.74
70
282.41
70
1,178
1.01
1.01
01
01
02.26
Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Persentase terpenuhinya Kantor kebutuhan pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Pemeliharaan Rutin/Berkala Jumlah terpenuhinya Kendaraan Dinas/Operasional kebutuhan pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional Pemeliharaan Rutin/Berkala Jumlah terpenuhinya Perlengkapan Gedung Kantor Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
37
37
36.47
37
40.08
37
44.09
37
48.50
37
53.35
37
222
1.01
1.01
01
01
03
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Persentase terprnuhinya kebutuhan sarana dan prasarana
100%
100%
20.00
100%
22.00
100%
24.20
100%
26.62
100%
29.28
100%
122
1.01
1.01
01
01
03.05
Pengadaan Pakaian Khusus hari tertentu
Terpenuhinya kebutuhan pakaian khusus hari tertentu
100%
100%
20.00
100%
22.00
100%
24.20
100%
26.62
100%
29.28
29%
122
1.01
1.01
01
01
05
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Persentase terpenuhinya kebutuhan pelaksanaan Bintek
100%
100%
116.48
100%
128.13
100%
140.94
100%
155.03
100%
170.54
100%
711
1.01
1.01
01
01
05.03
Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan
Terpenuhinya kebutuhan pelaksaan bintek
37
116.48
37
128.13
37
140.94
37
155.03
37
170.54
37
711
1.01
1.01
01
01
15
Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Prosentase Capaian APK PAUD
37
60.65
3
60.95
2,278
61.26
2,506
61.56
2,756
61.87
3,032
62.17
3,335
59.86
SKPD Penanggung Jawab
Rp
1.01
Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana aparatur
Terwujudnya kualitas sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi
INDIKATOR KINERJA OUTCOME
13,907
20
TUJUAN
1
SASARAN
INDIKATOR SASARAN
KODE
PROGRAM DAN KEGIATAN
3
2
2.
APM PAUD
INDIKATOR KINERJA OUTCOME
4
1.01
1.01
01
01
15.15
1.01
1.01
01
01
15.58
1.01
1.01
01
01
15.59
Kegiatan Pengadaan buku-buku dan alat tulis siswa
Kondisi Kinerja Awal (2013)
Target
7
8
35.31
2015 Rp
Target
9
10
0.00
443
-
25.00
1,272
27.50
0.00
563.00
-
Target Akhir RPJMD
2016 Rp
Target
11
12
487
-
2017 Rp
Target
13
14
536
-
2018 Rp
Target
15
16
590
-
Rp
Target
17
18
649
Jumlah pendidik PAUD SKB Klungkung yang mendapat tunjangan/orang
1,399
619
30.25
-
1,539
681
33.28
-
1,693
749
36.60
-
1,862
824
19
-
2,705
40.26
7,766
-
3,437
0
Meningkatkan akses dan mutu pendidikan wajar 9 tahun
1.
APK SD
2. 3.
1.01
1.01
01
01
16
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
APK SD
100.37
100.48
APK SMP
APK SMP
107.87
108.04
108.20
108.37
108.53
APM SD
APM SD
90.25
91.17
92.09
93.01
93.93
4.
APM SMP
APM SMP
78.68
83.54
88.41
93.27
5.
APS SMP
APS SMP
102.50
102.70
102.90
6.
Rasio siswa/SD
Rasio siswa/SD
138.00
143.00
7.
Rasio siswa/SMP
Rasio siswa/SMP
399.00
8.
Rasio Guru/Murid SD
Rasio Guru/Murid SD
9.
Rasio Kelas/guru SMP
Rasio Kelas/guru SMP Alat Peraga/ Praktik Sekolah SD (DAK+APBD 2014), Alat Peraga/ Praktik SMP (DAK+APBD 2014), Pengadaan Peraga IPA SMP Jumlah SD yang di rehabilitasi (DAK + APBD 2014), Jumlah SMP yang di rehabilitasi (DAK + APBD 2014), Pembangunan RKB SMP (DAK + APBD 2014), Pembangunan RKB SD (DAK + APBD 2014), Pembangunan ruang UKS SD, Pembangunan dan rehab kantin sekolah
10,354.00
100.59
11,389.40
100.71
12,528.34
100.82
13,781.17
100.93
15,159.29
100.93
63,212
108.70
108.70
0
94.85
94.85
0
98.14
103.00
103.00
0
103.10
103.30
103.50
103.50
0
148.00
153.00
158.00
163.00
163.00
0
392.00
385.00
378.00
370.00
366.00
366.00
0
0.57
0.59
0.61
0.63
0.65
0.67
0.67
0
0.37
0.39
0.41
0.43
0.45
0.47
0.47
0
90.25
0.02
1,461
0.02
1,607
0.02
1,768
0.03
1,945
0.03
2,139
0.03
8,920
102.22
0.67
3,226
0.74
3,549
0.81
3,903
0.89
4,294
0.98
4,723
1.08
19,695
1.01
1.01
01
01
16.18
Kegiatan Pengadaan Alat Praktek dan Peraga Siswa
1.01
1.01
01
01
16.41
Kegiatan Rehabilitasi sedang/berat bangunan sekolah
1.01
1.01
01
01
16.58
Kegiatan Pelatihan Kompetensi siswa berprestasi
Terbinanya siswa berprestasi, siswa peserta OSN SD dan SMP mewakili kab. Klungkung ke Provinsi
13.00
0.69
167
0.76
184
0.83
202
0.92
222
1.01
245
1.11
1,020
1.01
1.01
01
01
16.59
Kegiatan Pelatihan Penyusunan Kurikulum
Pelaksanaan sosialisasi Permendiknas , pelatihan dan Pembinaan Kurikulum 2013 Guru SD, Pelaksanaan sosialisasi Permendiknas , pelatihan dan Pembinaan Kurikulum 2013 Guru SMP
75.59
-
214
-
235
-
259
-
285
-
313
-
1,306
1.01
1.01
01
01
16.63
Kegiatan Penyediaan BOS jenjang SD/MI/SDLB dan SMP/MTs serta pesantren Salafiyah dan satuan Pendidikan Non-Islam Setara SD dan SMP
Jumlah SD Neger dan SMP Negeri/Swasta yang menerima Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pendamping
107.87
34.99
499
38.49
549
42.34
604
46.57
664
51.23
731
56.35
3,046
1.01
1.01
01
01
16.65
Kegiatan Penyediaan buku pelajaran Buku Naskah SMP, Buku teks untuk SD/Mi/SDLB dan SMP/MTs pelajaran kurikulum SD 2013, Buku teks pelajaran kurikulum SMP 2013
78.86
-
3,609
-
1.01
1.01
01
01
16.69
Kegiatan Pembinaan Kelembagaan Jumlah sekolah yang mendapat dan Manajemen Sekolah dengan pembinaan Manajemen Penerapan Manajemen Berbasis Berbasis Sekolah ( MBS ) Sekolah (MBS) di Satuan Pendidikan Dasar
96.27
8.17
79
8.99
4
3,970
87
-
9.89
4,367
96
-
10.87
4,804
105
-
11.96
5,284
116
SKPD Penanggung Jawab
Rp
Pengadaan Raport TK.
Kegiatan Pengembangan Pendidikan Jumlah GTT TK PAUD yang Anak Usia Dini mendapat Tunjangan/orang Kegiatan Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN 2014
-
13.16
22,033
482
20
TUJUAN
1
SASARAN
INDIKATOR SASARAN
KODE
PROGRAM DAN KEGIATAN
3
2
INDIKATOR KINERJA OUTCOME
4
Kondisi Kinerja Awal (2013)
Target
Rp
7
8
9
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN 2014
2015
Target Akhir RPJMD
2016
Target
Rp
Target
10
11
12
2017 Rp
Target
13
14
2018 Rp
Target
15
16
Rp
Target
17
18
19
12.45
88
13.70
97
15.06
106
16.57
117
18.23
129
20.05
537
Juara lomba gugus ( TK,SD) lomba UKS (TK,SD,SMP) dan kantin SD, wawasan wiyata mandala SMP
8.40
195
9.24
215
10.16
236
11.18
260
12.30
285
13.53
1,190
Kegiatan Penyediaan Beasiswa Transisi
Jumlah siswa miskin SD dan SMP yang mendapatkan BSM
-
281
-
309
-
340
-
374
-
411
-
1,716
16.78
Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Jumlah siswa SMP yang mengikuti Ujian Nasional, Jumlah siswa SD/MI yang mengikuti UASBN
0.30
535
0.33
589
0.36
647
0.40
712
0.44
783
0.48
3,266
17
Program Pendidikan Menengah
APM SM
79.07
79.38
9,575
79.70
1.01
1.01
01
01
16.70
Kegiatan Pembinaan Minat, Bakat, dan Kreativitas Siswa
Juara Lomba Festival Kompetensi dan Kreativitas Siswa SD, Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) SMP, Lomba Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) SMP, siswa yang dibina untuk FLS2N SD dan SMP tk. Provinsi, Siswa yang dibina untuk O2SN Tk. Propinsi
1.01
1.01
01
01
16.73
Kegiatan Penyebarluasan dan sosialisasi berbagai Informasi Pendidikan Dasar
1.01
1.01
01
01
16.75
1.01
1.01
01
01
1.01
1.01
01
01
49.83
0 Meningkatkan akses dan mutu pendidikan wajar 12 tahun
1.
APM SM
10,533
80.01
11,586
80.33
2.
APK SM
APK SM
101.68
101.98
102.28
102.58
102.88
3.
APS SM
APS SM
79.56
79.76
79.96
80.16
80.36
4.
Rasio siswa/sekolah
Rasio siswa/sekolah
427.00
430.00
433.00
436.00
5.
Rasio siswa/guru
Rasio siswa/guru
15.00
15.00
14.00
6.
Rasio kelas/guru
Rasio kelas/guru
0.51
0.53
0.55
12,744
80.64
14,019
80.64
58,456
103.18
103.18
0
80.56
80.56
0
439.00
442.00
442.00
0
14.00
13.00
12.00
12.00
0
0.57
0.59
0.61
0.61
0
1.01
1.01
01
01
17.15
Kegiatan Pengadaan buku-buku dan alat tulis siswa
Penggandaan dan distribusi buku teks pelajaran SMA/SMK
79.07
-
1,352
-
1,487
-
1,636
-
1,800
-
1,979
-
8,254
1.01
1.01
01
01
17.18
Kegiatan Pengadaan Alat Praktek dan Peraga Siswa
Peralatan labotarium IPA SMA, Peralatan labotarium IPA SMK
109.64
-
1,223
-
1,345
-
1,480
-
1,628
-
1,791
-
7,467
1.01
1.01
01
01
17.41
Kegiatan Rehabilitasi Sedang/Berat Bangunan Sekolah
66.14
0.04
5,075
0.04
5,583
0.05
6,141
0.05
6,755
0.06
7,430
0.06
1.01
1.01
01
01
17.57
Kegiatan Pelatihan Kompetensi Tenaga Pendidik
-
160
-
176
-
194
-
213
-
234
-
977
1.01
1.01
01
01
17.60
Kegiatan Pengembangan Alternatif Layanan Pendidikan Menengah Untuk Daerah-daerah Perdesaan, Terp[encil dan Kepulauan
Rehab ruang belajar, Pembangunan RKB dan rehab ruang belajar Sosialisasi dan Workshop Kurikulum 2013 SMA/SMK/keg Sekolah yang memperoleh Dana Pendukung Pendidikan/Sekolah
100.00
20
110.00
22
121.00
24
133.10
27
146.41
29
161.05
122
1.01
1.01
01
01
17.61
Penyediaan Dana Pendamping Operasional SMA/SMK
-
14
-
15
-
17
-
19
-
20
-
1.01
1.01
01
01
17.62
Kegiatan Penyediaan Bantuan Operasional Manajemen Mutu (BOMM) Kegiatan Penyediaan Beasiswa Bagi Keluarga Tidak Mampu
Beasiswa SMA/K
16.62
602
18.28
662
20.11
728
22.12
801
24.33
881
26.77
3,675
1.01
1.01
01
01
17.67
Kegiatan Penyebarluasan dan Sosialisasi Berbagai Informasi Pendidiklan Menengah
Juara lomba olimpiade, Juara lomba siswa berprestasi, Juara lomba debat bahasa inggris, Peserta O2SN SMA tingkat provinsi, Peserta FLS2N SMA Tingkat Provinsi, Peserta O2SN SMK Tingkat Provinsi, Peserta LKS SMK Tingkat Provinsi
20.94
281
23.03
309
25.34
340
27.87
374
30.66
411
33.72
1,716
1.01
1.01
01
01
17.69
Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Ujian akhir siswa SMA, Ujian akhir siswa SMK
66.83
848
73.51
933
80.86
1,026
88.95
1,129
97.85
1,242
107.63
5,177
0
5
SKPD Penanggung Jawab
Rp
30,983
85
0
20
TUJUAN
1
SASARAN
INDIKATOR SASARAN
Meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia melalui peningkatan pelayanan pendidikan non formal informal
Meningkatnya pengembangan pendidikan berbasis skill sebagai bekal kemandirian masyarakat
Memberikan pembekalan pendidikan berbasis keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja yang dilaksanakan melalui pendidikan dan pelatihan kewirausahaan bagi masyarakat
PROGRAM DAN KEGIATAN
3
2
Meningkatnya kualitas jenjang pendidikan masyarakat menjadi setara SMA terutama terhadap pekerja pada sektor usaha
KODE
1.
Angka Melek Huruf
INDIKATOR KINERJA OUTCOME
4
1.01
1.01
01
01
18
Program Pendidikan Non Formal
Kondisi Kinerja Awal (2013)
Target
Rp
7
8
9
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN 2014
2015
554
Target Akhir RPJMD
2016
Target
Rp
10
11
85.84
609
2017
Target
Rp
12
13
670
Rp
14
15
737
Rp
16
17
18
811
19
Jumlah Masyarakat yang mengikuti pendidikan life skill
1,690
1,790.00
60
-
43
-
47
-
52
-
57
-
63
-
263
100
-
26
-
29
-
31
-
35
-
38
-
159
2,190.00
89.33
2,190.00
3,382
0
2. Persentase lembaga kursus dan pelatihan berakreditas
1.01
1.01
01
01
18.01
Kegiatan Pemberdayaan Tenaga Pendidik Non Formal
3. Persentase PKBM Berakreditas
1.01
1.01
01
01
18.02
Kegiatan Pemberian Bantuan Jumlah Tutor kesetaraan yang Operasional Pendidikan Non Formal mengajar/orang
1.01
1.01
01
01
18.04
Kegiatan Pengembangan Pendidikan Peringatan Hardiknas Keaksaraan Terlaksananya UNPK Paket A, B dan C,dan lomba PAUD, Monitoring pelaksanaan UNPK Paket A, B dan C
4.73
127
5.20
140
5.72
154
6.30
169
6.93
186
7.62
775
1.01
1.01
01
01
18.05
20.29
209
22.32
230
24.55
253
27.01
278
29.71
306
32.68
1,276
1.01
1.01
01
01
18.08
Kegiatan Pengembangan Pendidikan Juara lomba KSPAN SMP, Kecakapan Hidup SMA/SMK, Peringatan hari sumpah Pemuda, Seleksi Paskibraka Provinsi Kegiatan Pengembangan kebijakan Kelompok pendidikan life skill pendidikan non formal
-
130
-
143
-
157
-
173
-
190
-
794
1.01
1.01
01
01
18.09
-
19
-
21
-
23
-
25
-
28
-
116
Pendidik PAUDNI mengikuti apresiasi/orang
1,690
Kegiatan Pengembangan Kurikulum, Pelatihan penyusunan Bahan Ajar dan Model Pembelajaran kurikulum Pendidikan Non Pendidikan Non Formal formal
0 Meningkatnya profesionalisme guru terutama pada daerah terpencil melalui peningkatan pemberian insentif sebesar 60% selama 5 tahun
Meningkatkan kesejahteraan guru terutama bagi daerah terpencil dan berprestasi
1.
Persentase Guru dalam Jabatan 1.01 berkualifikasi akademik minimal S1/D4
1.01
01
01
20
Program peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan
2.
Persentase Guru Berserifikasi
1.01
1.01
01
01
20.02
3.
Persentase Guru mengikuti 1.01 Peningkatan Kompetensi dan Profesionalisme Persentase Kepala Sekolah 1.01 mengikuti Peningkatan Kompetensi dan Profesionalisme
1.01
01
01
20.07
1.01
01
01
20.08
Persentase Pengawas Sekolah 1.01 mengikuti Peningkatan Kompetensi dan Profesionalisme
1.01
01
01
Persentase Penyelenggaraan Pendataan Pendidikan
1.01
1.01
01
2.
Persentase Masyarakat yang memahami tentang Kebijakan Pendidikan
1.01
1.01
3.
Persentase realisasi Program dan 1.01 Kegiatan Dinas Pendididkan
4.
Meningkatnya Pengelolaan dan Penatausahaan Keuangan Sekolah
4.
5.
Meningkatkan mutu dan kualitas manajemen pelayanan pendidikan
Meningkatkan 1. penyelenggaraan manajemen di tingkat sekolah
1.01
Jumlah guru yang bersertifikat pendidik
379
1,979
459
2,131
504
1,675
Kegiatan Pelaksanaan uji kompetensi Juara lomba PGKPSB, pendidik dan tenaga kependidikan Sertifikasi Guru
18.29
8.49
195
9.34
215
10.27
236
11.30
260
12.43
Kegiatan Pendidikan lanjutan bagi pendidik untuk memenuhi Standar Kualifikasi Kegiatan Pengembangan Mutu Dan Kualitas Program Pendidikan dan Pelatihan bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Lanjutan Program S1 PGSD
58.47
26.90
61
29.59
67
32.55
74
35.80
81
Guru berkarakter bangsa
68.47
-
80
-
88
-
97
-
20.11
Kegiatan Pengembangan Sistem Perencanaan dan Pengendalian Program Profesi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Penilaian Angka Kredit Guru
74.32
21.88
43
24.07
47
26.47
52
01
22
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
75.00
75.75
215
76.51
237
77.27
01
01
22.01
Kegiatan Pelaksanaan Evaluasi Hasil Juara I lomba Wawasan Wiyata Kinerja Bidang Pendidikan Mandala, Juara I lomba UKS SMA/K
65.00
4.03
108
4.43
119
1.01
01
01
22.07
Kegiatan Penerapan Sistem dan Informasi manajemen Pendidikan
Layanan TIK untuk Sekolah/sekolah
85.00
32.18
84
35.40
1.01
01
01
22.09
Kegiatan Monitoring, evaluasi dan Pelaporan
Pendataan Sekolah SD/sekolah, Pendataan Sekolah SMP/sekolah, Pendataan Sekolah SMA/SMK/Sekolah
80.00
17.96
23
19.76
6
1,827
417
1,523
2,283
555
SKPD Penanggung Jawab
Rp
84.99
2,090.00
88.44
Target
84.15
1,990.00
87.57
Target
AMH
1,890.00
86.70
2018
Target
2,283
2,314
285
13.67
1,190
39.38
89
43.32
372
106
-
117
-
488
29.12
57
32.03
63
35.24
263
260
78.05
286
78.83
315
79.61
1,313
4.88
131
5.36
144
5.90
158
6.49
659
92
38.94
102
42.83
112
47.11
123
51.83
513
25
21.73
28
23.90
31
26.30
34
28.92
140
20
TUJUAN
1
SASARAN
INDIKATOR SASARAN
Meningkatkan status kesehatan 1. jasmani dan rohani bagi masyarakat dan pengembangan model reward bagi prestasi olahraga
Pelaksanaan Identifikasi Bakat dan Potensi Pelajar Dalam Olahraga
Menguatkan profesionalisme atlet pelajar
Cakupan pembinaan atlet siswa 2.
Pembinaan Cabang Olahraga Prestasi di Tingkat Daerah
3.
Terwujudnya penguatan pemberdayaan kaum pemuda
Meningkatkan sarana dan 1. prasarana pembinaan atlet terpadu dan berkesinambungan
Mewujudkan peningkatan peran serta pemuda dalam pembangunan
PROGRAM DAN KEGIATAN
3
2
Meningkatnya prestasi olahraga dengan pemberian insentif beasiswa sekolah dan jaminan kerja bagi atlet
Meningkatnya pengembangan dan pembinaan atlet pelajar
KODE
Peningkatan Kesegaran Jasmani dan Rekreasi
Pemeliharaan Rutin/berkala Sarana dan Prasarana Olahraga
1.
Meningkatnya kreativitas dan produktivitas pemuda
2.
Peningkatan wawasan kebangsaan bagi pemuda Persentase Pemuda pelopor
3.
INDIKATOR KINERJA OUTCOME
4
1.18
1.01
01
01
20
Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga
Kondisi Kinerja Awal (2013) 7
Jumlah siswa berprestasi di bidang olahraga yang memperoleh bonus
Jumlah Atlet berprestasi yang dibina
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN 2014
2015
Target
Rp
8
9
98.00
101.00
120.00
128.00
1,340
Target Akhir RPJMD
2016
Target
Rp
10
11
104
1,474
136
2017
Target
Rp
12
13
108
1,621
144
2018
Target
Rp
14
15
111.0
1,784
152.0
Target
Rp
16
17
Target 18
113.0
1,962
160.0
19
113.0
8,181
160.0
0
1.18
1.01
01
01
20.01
Kegiatan Pelaksanaan Identifikasi Bakat dan Potensi Pelajar Dalam Olahraga
Jumlah Cabang Olahraga Porseni Pelajar Tingkat Kabupaten
65.00
95.19
360
104.71
396
115.18
436
126.70
479
139.37
527
153.30
2,198
1.18
1.01
01
01
20.04
Kegiatan Pembinaan Cabang Olahraga Prestasi di Tingkat Daerah
Jumlah Kontingen Olahraga Porsenijar ke Tingkat Provinsi, Jumlah kontingen seni Porsenijar tingkat provinsi
60.00
-
708
-
779
-
857
-
942
-
1,037
-
4,322
1.18
1.01
01
01
20.05
Kegiatan Peningkatan Kesegaran Jasmani dan Rekreasi
2.22
272
2.44
299
2.69
329
2.95
362
3.25
398
3.58
1,661
1.18
1.01
01
01
21
35.00
35.35
140
35.7035
154
36.060535
169
36.4
186
36.8
205
37.2
855
1.18
1.01
01
01
21.07
1.00
28.00
140
1.00
154
1.00
169
1.00
186
1.00
205
1.00
855
16.00
21.00
26
31
35.0
41.0
41.0
0
43.00
43.43
43.8643
44.302943
44.7
45.2
45.6
0
35.12
35.47
35.83
36.18
36.5
36.9
37.3
0
Jumlah Kontingen O2SN SD Tingkat Provinsi, Jumlah kontingen invitasi olahraga tradisional, Jumlah peserta seminar olahraga Program Peningkatan Sarana dan Jumlah Sarana prasarana Prasarana Olahraga olahraga dalam kondisi baik
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/berkala Sarana dan Prasarana Olahraga Program Peningkatan/ Pembinaan produktivitas dan kreatifitas pemuda
Jumlah Kolam Renang yang dikelola/kolam renang Jumlah pemuda yang berperan aktif meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat
JUMLAH
28,916
31,808
34,988
38,487
42,336
176,535
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung
I NYOMAN MUDARTA, S.Pd. M.Si Pembina Utama Muda NIP. 19650819 199002 1 002
7
SKPD Penanggung Jawab
Rp 20
TUJUAN
1
SASARAN
2
INDIKATOR SASARAN
3
KODE
PROGRAM DAN KEGIATAN
4
INDIKATOR KINERJA OUTCOME
Kondisi Kinerja Awal (2013)
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
8
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN 2014
2015
2016
Target Akhir RPJMD 2017
2018
SKPD Penanggung Jawab 20
TUJUAN
1
SASARAN
2
INDIKATOR SASARAN
3
KODE
PROGRAM DAN KEGIATAN
4
INDIKATOR KINERJA OUTCOME
Kondisi Kinerja Awal (2013)
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
9
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN 2014
2015
2016
Target Akhir RPJMD 2017
2018
SKPD Penanggung Jawab 20
TUJUAN
1
SASARAN
2
INDIKATOR SASARAN
3
KODE
PROGRAM DAN KEGIATAN
4
INDIKATOR KINERJA OUTCOME
Kondisi Kinerja Awal (2013)
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
10
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN 2014
2015
2016
Target Akhir RPJMD 2017
2018
SKPD Penanggung Jawab 20
TUJUAN
1
SASARAN
2
INDIKATOR SASARAN
3
KODE
PROGRAM DAN KEGIATAN
4
INDIKATOR KINERJA OUTCOME
Kondisi Kinerja Awal (2013)
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
11
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN 2014
2015
2016
Target Akhir RPJMD 2017
2018
SKPD Penanggung Jawab 20
TUJUAN
1
SASARAN
2
INDIKATOR SASARAN
3
KODE
PROGRAM DAN KEGIATAN
4
INDIKATOR KINERJA OUTCOME
Kondisi Kinerja Awal (2013)
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
12
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN 2014
2015
2016
Target Akhir RPJMD 2017
2018
SKPD Penanggung Jawab 20
TUJUAN
1
SASARAN
2
INDIKATOR SASARAN
3
KODE
PROGRAM DAN KEGIATAN
4
INDIKATOR KINERJA OUTCOME
Kondisi Kinerja Awal (2013)
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
13
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN 2014
2015
2016
Target Akhir RPJMD 2017
2018
SKPD Penanggung Jawab 20
TUJUAN
1
SASARAN
2
INDIKATOR SASARAN
3
KODE
PROGRAM DAN KEGIATAN
4
INDIKATOR KINERJA OUTCOME
Kondisi Kinerja Awal (2013)
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
14
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN 2014
2015
2016
Target Akhir RPJMD 2017
2018
SKPD Penanggung Jawab 20
TUJUAN
1
SASARAN
2
INDIKATOR SASARAN
3
KODE
PROGRAM DAN KEGIATAN
4
INDIKATOR KINERJA OUTCOME
Kondisi Kinerja Awal (2013)
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
15
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN 2014
2015
2016
Target Akhir RPJMD 2017
2018
SKPD Penanggung Jawab 20
TUJUAN
1
SASARAN
2
INDIKATOR SASARAN
3
KODE
PROGRAM DAN KEGIATAN
4
INDIKATOR KINERJA OUTCOME
Kondisi Kinerja Awal (2013)
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
16
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN 2014
2015
2016
Target Akhir RPJMD 2017
2018
SKPD Penanggung Jawab 20
TUJUAN
1
SASARAN
2
INDIKATOR SASARAN
3
KODE
PROGRAM DAN KEGIATAN
4
INDIKATOR KINERJA OUTCOME
Kondisi Kinerja Awal (2013)
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
17
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN 2014
2015
2016
Target Akhir RPJMD 2017
2018
SKPD Penanggung Jawab 20
TUJUAN
1
SASARAN
2
INDIKATOR SASARAN
3
KODE
PROGRAM DAN KEGIATAN
4
INDIKATOR KINERJA OUTCOME
Kondisi Kinerja Awal (2013)
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
18
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN 2014
2015
2016
Target Akhir RPJMD 2017
2018
SKPD Penanggung Jawab 20
TUJUAN
1
SASARAN
2
INDIKATOR SASARAN
3
KODE
PROGRAM DAN KEGIATAN
4
INDIKATOR KINERJA OUTCOME
Kondisi Kinerja Awal (2013)
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
19
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN 2014
2015
2016
Target Akhir RPJMD 2017
2018
SKPD Penanggung Jawab 20
TUJUAN
1
SASARAN
2
INDIKATOR SASARAN
3
KODE
PROGRAM DAN KEGIATAN
4
INDIKATOR KINERJA OUTCOME
Kondisi Kinerja Awal (2013)
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN 2014
2015
2016
Target Akhir RPJMD 2017
2018
SKPD Penanggung Jawab 20
TUJUAN
1
SASARAN
2
INDIKATOR SASARAN
3
KODE
PROGRAM DAN KEGIATAN
4
INDIKATOR KINERJA OUTCOME
Kondisi Kinerja Awal (2013)
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
21
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN 2014
2015
2016
Target Akhir RPJMD 2017
2018
SKPD Penanggung Jawab 20
TUJUAN
1
SASARAN
2
INDIKATOR SASARAN
3
KODE
PROGRAM DAN KEGIATAN
4
INDIKATOR KINERJA OUTCOME
Kondisi Kinerja Awal (2013)
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
22
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN 2014
2015
2016
Target Akhir RPJMD 2017
2018
SKPD Penanggung Jawab 20
TUJUAN
1
SASARAN
2
INDIKATOR SASARAN
3
KODE
PROGRAM DAN KEGIATAN
4
INDIKATOR KINERJA OUTCOME
Kondisi Kinerja Awal (2013)
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
23
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN 2014
2015
2016
Target Akhir RPJMD 2017
2018
SKPD Penanggung Jawab 20
TUJUAN
1
SASARAN
2
INDIKATOR SASARAN
3
KODE
PROGRAM DAN KEGIATAN
4
INDIKATOR KINERJA OUTCOME
Kondisi Kinerja Awal (2013)
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
24
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN 2014
2015
2016
Target Akhir RPJMD 2017
2018
SKPD Penanggung Jawab 20
TUJUAN
1
SASARAN
2
INDIKATOR SASARAN
3
KODE
PROGRAM DAN KEGIATAN
4
INDIKATOR KINERJA OUTCOME
Kondisi Kinerja Awal (2013)
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
25
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN 2014
2015
2016
Target Akhir RPJMD 2017
2018
SKPD Penanggung Jawab 20
TUJUAN
1
SASARAN
2
INDIKATOR SASARAN
3
KODE
PROGRAM DAN KEGIATAN
4
INDIKATOR KINERJA OUTCOME
Kondisi Kinerja Awal (2013)
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
26
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN 2014
2015
2016
Target Akhir RPJMD 2017
2018
SKPD Penanggung Jawab 20
TUJUAN
1
SASARAN
2
INDIKATOR SASARAN
3
KODE
PROGRAM DAN KEGIATAN
4
INDIKATOR KINERJA OUTCOME
Kondisi Kinerja Awal (2013)
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
27
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN 2014
2015
2016
Target Akhir RPJMD 2017
2018
SKPD Penanggung Jawab 20
TUJUAN
1
SASARAN
2
INDIKATOR SASARAN
3
KODE
PROGRAM DAN KEGIATAN
4
INDIKATOR KINERJA OUTCOME
Kondisi Kinerja Awal (2013)
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
28
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN 2014
2015
2016
Target Akhir RPJMD 2017
2018
SKPD Penanggung Jawab 20
INDIKATOR KINERJA PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA NO I.B1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 II.A II.A1 1 2 3 4 5 6 7 8
INDIKATOR PENDIDIKAN Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/ Paket A Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/ Paket B Angka Partisipasi Kasar/ (APK) SMA/ Paket C Angka Partisipasi Murni (APM) SD/ Paket A Angka Partisipasi Murni APM SMP/ Paket B Angka Partisipasi Murni (APM) Paket C Nilai Rata-Rata UN SD/ paket A Nilai Rata-Rata UN SMP/ paket B Nilai Rata-Rata UN SLTA/ paket C Angka Kelulusan SD/ paket A Angka Kelulusan SMP/ paket B Angka Kelulusan SLTA/ paket C Angka Mengulang SD/ paket A Angka Mengulang SMP/ paket B Angka Mengulang SLTA/ paket C Angka Drop out SD / paket A Angka Drop out SMP / paket B Angka Drop out SLTA / paket C Angka melanjutka SMP/ paket B Angka melanjutka SMA/ Paket C PELAYANAN DASAR PENDIDIKAN Rasio siswa/ sekolah SD/ Paket A Rasio siswa/ Kelas SD/ Paket A Rasio siswa/ guru SD/ Paket A Rasio Rombel/ ruang belajar SD/ Paket A Rasio Kelas/ guru SD /paket A Rasio siswa/sekolah SMP/ paket B Rasio siswa / Kelas SMP/paket B Rasio siswa / guru SMP/ paket b
KONDISI AWAL
2014
2015
2016
2017
2018 KONDISI AKHIR
100.37 107.87 101.68 90.25 78.68 79.07 6.95 6.59 7.42 100 100 99.67 2.72 0.15 0.01 0.007 0.002 0.001 98.03 96.02
100.42 107.91 102.1 91.15 78.92 79.54 6.97 6.61 7.44 100 100 99.7 2.5 0.12 0.01 0.005 0.002 0.001 98.5 97.02
100.58 107.96 102.37 92.06 79.77 79.73 6.99 6.63 7.46 100 100 99.77 2 0.1 0.01 0.004 0.002 0.001 98.9 97.52
100.72 108.14 102.64 92.98 80.63 80.15 7.01 6.65 7.48 100 100 99.87 1.5 0.6 0 0.003 0.001 0 99.2 97.92
100.81 102.42 102.91 93.91 81.49 80.31 7.03 6.67 7.5 100 100 99.97 1 0.3 0 0.002 0.001 0 99.4 98.5
100.93 108.7 103.18 94.85 82.37 80.64 7.05 6.69 7.52 100 100 100 0 0 0 0 0 0 99.5 99
100.93 108.7 103.18 94.85 82.37 80.64 7.05 6.69 7.52 100 100 100 0 0 0 0 0 0 99.5 99
138 23 13 1.13 0.57 399 32 11
143 23 13 1.13 0.59 385 32 11
148 24 14 1.08 0.61 370 32 12
153 24 14 1.05 0.63 368 32 13
158 25 15 1.03 0.65 363 32 14
163 25 15 1 0.67 360 32 15
163 25 15 1 0.67 360 32 15
9 10 11 12 13 14 15 16 II.B12 1 2 3 4 5
Rasio rombel/ ruang belajar SMP/ paket B Rasio kelas/ guru SMP/ paket B rasio siswa/ sekolah SLTA/ Paket C Rasio siswa/ Kelas SLTA/paket C Rasio siswa/ guru SLTA /paket C Rasio Rombel ruang belajar SLTA/ paket C Rasio Kelas/ guru SLTA/ paket C Rata-rata lama sekolah PEMUDA DAN OLAHRAGA Jumalah organisasi pemuda Jumlah organisasi olahraga Jumlah kegiatan kepemudaan Jumlah Kegiatan olahraga Jumlah gedung olahraga
1.41 0.37 427 34 15 1.36 0.51 7.43
1.41 0.39 430 34 15 1.24 0.53 7.67
1.31 0.41 433 33 14 1.24 0.55 7.73
1.21 0.43 436 33 14 1.12 0.57 7.43
1.11 0.45 439 32 13 1.12 0.59 8.67
1 0.47 442 32 12 1 0.61 8.97
1 0.47 445 32 12 1 0.61 8.97
13 27 14 6 3
13 27 14 6 3
13 27 14 6 3
13 27 14 6 3
13 27 14 6 3
13 27 14 6 3
13 27 14 6 3
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
INSTANSI TUGAS FUNGSI
DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA Menyusun rencana kegiatan tahunan dan melaksanakan evaluasi kinerja, merumuskan sasaran program pendidikan serta merumuskan kebijakan operasional dan manajemen di bidang pendidikan, pemuda 1) Penyelenggaraan perumusan, penetapan, pengaturan dan koordinasi serta kebijakan teknis pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan informal serta pendidikan 2) Perumusan kebijakan dalam bidang kepemudaan dan olahraga. 3) Pemberian pelayanan umum lainnya di bidang pendidikan, kepemudaan dan olahraga. 4) Pemberian rekomendasi perijinan bidang pendidikan. 5) Pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis (UPT) agar fungsi-fungsi tersebut dapat berjalan dengan objektif efisien.
24. DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA No 1
SASARAN STRATEGIS Meningkatnya akses dan mutu pendidikan serta kualitas manajemen pelayanan pendidikan.
INDIKATOR KINERJA UTAMA
2014
2015
TARGET 2016
2017
60,95
61,26
61,56
61,87
62,17
84,31
85,56
86,17
87,45
88,16
81,57
82,34
83,45
84,23
85,14
50,28
51,54
52,58
53,18
54,12
95,09
96,23
97,56
98,45
99,87
95,12
96,14
97,45
98,23
99,34
1 : 21,78
1 : 21,45
1 : 20,95
1 : 20,45
1 : 20
84,99
85,44
86,70
87,75
88,44
4
4
4
4
4
VII
VII
VI
VI
V
VII
VI
V
IV
IV
Meningkatkan capaian APM SD
Meningkatkan capaian APM SMP
Angka partisipasi sekolah (APS) PAUD
Angka partisipasi sekolah (APS) SD
Angka partisipasi sekolah (APS) SMP
Rasio Guru dan Murid SD dan SMP Angka Melek Huruf (AMH)
2
3
Meningkatnya peran serta pemuda dalam pembangunan
Jumlah kegiatan kepemudaan yang diikuti tiap tahunnya
Meningkatnya prestasi olah raga
Peringkat dalam Porprov Peringkat dalam Porsenijar dan event lainnya
ALASAN/PENJELASAN
2018
Meningkatkan capaian APM PAUD
SUMBER DATA
Perbandingan jumlah siswa pada tingkat PAUD berbanding dengan jumlah penduduk usia 0-6 tahun Perbandingan jumlah siswa pada tingkat PAUD berbanding dengan jumlah penduduk usia 7-12 tahun Perbandingan jumlah siswa pada tingkat PAUD berbanding dengan jumlah penduduk usia 13-15 tahun Rasio ini mengindikasi kemampuan untuk menampung semua penduduk usia usia pendidikan usia dini Rasio ini mengindikasi kemampuan untuk menampung semua penduduk usia usia pendidikan dasar Rasio ini mengindikasi kemampuan untuk menampung semua penduduk usia usia pendidikan dasar Perbandingan jumlah guru dan murid (1:20)
Disdikpora
Proporsi Penduduk berusia 15 tahun keatas yang dapat membaca dan menulis dalam huruf latin jumlah kegiatan kepemudaan yaitu pertukaran pemuda antar daerah, pemuda pelopor, dan SP3 Porprov sebagai tolok ukur prestasi olahraga di Daerah Porsenijar dan event olahraga lainnya sebagai tolak ukur prestasi
Disdikpora
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung
I NYOMAN MUDARTA, S.Pd. M.Si Pembina Utama Muda NIP. 19650819 199002 1 002
Disdikpora
Disdikpora
Disdikpora
Disdikpora
Disdikpora
Disdikpora
Disdikpora
Disdikpora Disdikpora