RENCANA STRATEGIS (RENSTRA ) DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN PROVINSI DKI JAKARTA

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA ) DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN PROVINSI DKI JAKARTA 2013-2017

Renstra Dinas Kelautan & Pertanian 2013-2017 Provinsi DKI Jakarta

KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji bagi Allah seru sekalian alam, karena dengan izin Allah SWT, buku Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta tahun 2013-2017 dapat diselesaikan. Buku ini akan menjadi pedoman kerja bagi seluruh jajaran Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta pada kurun waktu 2013-2017. Prinsip utama pembuatan buku ini adalah untuk meningkatkan kinerja Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta secara berkelanjutan dalam memberi pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan fungsi dan tugas yang menjadi kewajiban dinas. Salah satu cara untuk meningkatkan kinerja adalah melalui perencanaan kerja yang baik dan benar. Melalui perencanaan yang baik, diharapkan sejumlah kegiatan yang disiapkan akan mempunyai target pencapaian yang jelas, akuntabel, dan transparan.

Selain itu juga diharapkan dapat meningkatkan sinergitas, saling

menguatkan, dan saling koreksi dengan berbagai perencanaan kerja lain baik sesama dinas yang bernaung dalam Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, maupun pemerintah daerah lain, kementerian terkait, serta semua pemangku kepentingan yang berhubungan dengan ruang lingkup tugas dan kewajiban Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta. Kami menyadari bahwa terdapat berbagai tantangan bagi pemerintahan Provinsi DKI Jakarta dalam mengelola kota Jakarta sekaligus dalam memberikan pelayanan terbaik bagi penduduk maupun pekerja dalam lingkungan kota Jakarta. Terkait dengan Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta, tantangan ke depan adalah mengendalikan ketersediaan bahan pangan baik produksi pertanian, peternakan, maupun kelautan, berupa produk dasar maupun produk olahan. Selain ketersediaan pangan, Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta juga mempunyai tanggung jawab untuk memastikan kualitas dan mutu pangan yang beredar dalam kota Jakarta. Dalam urusan lingkungan hidup, Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta juga mempunyai tantangan berupa pelestarian sumber daya kelautan secara berkesinambungan, meningkatkan ketersediaan lahan Ruang terbuka Hijau (RTH) berupa hutan kota yang baik dan reprensentatif bagi kota Jakarta, dan menjamin pengendalian hasil hutan yang masuk ke kawasan Jakarta maupun yang berasal dari lahan kota yang berada dalam kota Jakarta.

File : RENSTRA DKP DKI 13-17 - v12.09m - Based Bapeda Halaman : ii

2013 agustus 1


Tantangan-tantangan di atas tentu harus dapat dijawab dengan baik dan bijaksana sesuai dengan arahan dan pedoman tingkat Provinsi DKI Jakarta. Rencana strategis merupakan pedoman dalam merencanakan kegiatan dan kerja bagi Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta, sebagai upaya untuk menjawab semua tantangan yang ada. Dengan adanya buku rencana strategis ini, maka seluruh jajaran pada Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta mempunyai pedoman kerja untuk kurun waktu tahun 2013-2017 dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Buku ini merupakan penjabaran atas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi DKI Jakarta, sekaligus rujukan bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menilai jalannya pemerintahan. Secara regulasi, buku Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017 ini disusun dengan berpedoman pada aturan yang berlaku di Negara Indonesia. Aturan yang langsung terkait dengan Rencana Kerja tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) adalah Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah. Sesuai dengan peraturan tersebut, Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017 ini mengacu pada sistematika yang ditentukan pada Pasal 93. Sedangkan pedoman teknis penyusunan merujuk pada Panduan Penyusunan Renstra SKPD yang dikeluarkan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi DKI Jakarta, Juni 2012. Akhir kata, saya atas nama seluruh jajaran Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu penyelesaian buku ini. Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi kita semua dalam mendukung pencapaian visi dan misi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Jakarta, Agustus 2012 Kepala Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta Provinsi DKI Jakarta

Ir. Hj. IPIH RUYANI, M. Si. NIP. 19590924 198303 2 2004

File : RENSTRA DKP DKI 13-17 - v12.09m - Based Bapeda Halaman : iii

2013 agustus 1


DAFTAR ISI KATA PENGANTAR --------------------------------------------------------------------------------------------------- i i DAFTAR ISI ------------------------------------------------------------------------------------------------------------- iv DAFTAR GAMBAR ----------------------------------------------------------------------------------------------------- v DAFTAR TABEL ------------------------------------------------------------------------------------------------------- vi BAB I 1.1. 1.2. 1.3. 1.4. BAB II 2.1.

2.2. 2.3. 2.4.

2 Latar Belakang ____________________________________________________________________________________________________ 2 Landasan Hukum _________________________________________________________________________________________________ 3 Maksud dan Tujuan _______________________________________________________________________________________________ 7 Sistematika Penulisan ____________________________________________________________________________________________ 8 _____________________________________________________________________________________________________________ 9 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta ______________ 10 2.1.1. Tugas ................................................................................................................................................................................ 10 2.1.2. Fungsi ................................................................................................................................................................................ 11 2.1.3. Tugas dan Fungsi Berdasarkan Organisasi ............................................................................................................. 12 2.1.4. Tugas dan Fungsi Berdasarkan Urusan ................................................................................................................ 16 2.1.5. Struktur Organisasi Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta ................................................. 17 Sumber Daya Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta ___________________________________________ 21 Kinerja Pelayanan Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta _____________________________________ 22 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta_ 31 2.4.1. Tantangan ............................................................................................................................................................................... 31 2.4.2. Peluang ................................................................................................................................................................................ 32

BAB III _________________________________________________________________________________________________________________ 33 3.1. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih ______________________ 33 3.2. Telaahan Renstra K/L ___________________________________________________________________________________________ 36 3.2.1. Telaah Renstra Kementerian Kelautan dan Perikanan ....................................................................................... 36 3.2.2. Telaah Renstra Kementerian Pertanian..................................................................................................................... 37 3.2.3. Telaah Renstra Kementerian Kehutanan .................................................................................................................. 38 3.3. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah ________________________________________________________________________ 40 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Kelautan dan Pertanian 3.4. Provinsi DKI Jakarta _____________________________________________________________________________________________ 43 Penentuan Isu-isu Strategis _____________________________________________________________________________________ 46 3.5. BAB IV _________________________________________________________________________________________________________________ 48 4.1. Visi dan Misi Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta ___________________________________________ 48 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta ______________ 52 4.2. 4.2.1. Tujuan ................................................................................................................................................................................ 52 4.2.2. Sasaran ................................................................................................................................................................................ 52 4.3. Strategi dan Kebijakan __________________________________________________________________________________________ 56 BAB V _________________________________________________________________________________________________________________ 61 5.1. Program Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta 2013-2017 __________________________________ 61 Kegiatan Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta 2013-2017 __________________________________ 63 5.2. BAB VI _________________________________________________________________________________________________________________ 65 6.1. Indikator Kinerja Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta ______________________________________ 65 6.1.1. Indikator Kinerja Urusan Lingkungan Hidup__________________________________________________________ 66 6.1.2. Indikator Kinerja Urusan Ketahanan Pangan ______________________________________________________ 6969

File : RENSTRA DKP DKI 13-17 - v12.09m - Based Bapeda Halaman : iv

2013 agustus 1


6.1.3. Indikator Kinerja Urusan Pilihan Pertanian ___________________________________________________________ 72 6.1.4. Indikator Kinerja Urusan Pilihan Pertanian ___________________________________________________________ 73 6.1.5. Indikator Kinerja Urusan Pilihan Pertanian ___________________________________________________________ 76 BAB VII _________________________________________________________________________________________________________________ Kaidah Pelaksanaan

II.

79 79

LAMPIRAN-LAMPIRAN ------------------------------------------------------------------------------------ 80

Lampiran 1 – Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta _________________________________________________________________ 80 Lampiran 1 –Program dan Kegiatan 2013-2017 ______________________________________________________________________ 80

DAFTAR GAMBAR Gambar I-1. Hubungan Antar Dokumen Perencanaan ____________________________________________________ 16 Gambar II-1. Struktur Organisasi Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta ________________ 18 Gambar IV-1. Proses pembentukan Kebijkan Strategis 2013-2017 _____________________________________ 48 Gambar VI-1. Peta Rencana Struktur Tata Ruang Wilayah DKI Jakarta _________________________________ 65

File : RENSTRA DKP DKI 13-17 - v12.09m - Based Bapeda Halaman : v

2013 agustus 1


DAFTAR TABEL Tabel II-2 Komposisi pegawai berdasarkan jenis kelamin _______________________________________________ 21 Tabel II-3 Komposisi pegawai berdasarkan jenjang pendidikan_________________________________________ 21 Tabel II-4 Komposisi pegawai berdasarkan golongan ____________________________________________________ 21 Tabel II-5. Komposisi pegawai berdasarkan umur ________________________________________________________ 21 Tabel II-6. Pencapaian Kinerja Pelayanan terkait urusan Lingkungan Hidup

23

Tabel II-7. Pencapaian Kinerja Pelayanan terkait urusan Ketahanan Pangan

24

Tabel II-8. Pencapaian Kinerja Pelayanan terkait urusan Kelautan dan Perikanan ____________________ 25 Tabel II-9. Pencapaian Kinerja Pelayanan terkait urusan pilihan Pertanian ____________________________ 26 Tabel II-9. Pencapaian Kinerja Pelayanan terkait urusan pilihan Kehutanan___________________________ 26 Tabel II-10. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan ______________________________________________ 27 Tabel III-1. Permasalahan Pelayanan Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta terkait Visi dan Misi Gubernur dan Wakil Gubernur beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya_____________________________________________________ 28 Tabel III-2. Permasalahan Pelayanan Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta berdasarkan Sasaran Renstra K/L beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya _______________________________________________________________________ 38 Tabel III-3. Permasalahan Pelayanan Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta berdasarkan RTRW Provinsi DKI Jakarta beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya _________________________________________________________ 39 Tabel III-4. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta _________________________________________________________________ 40 Tabel IV-0. Analisa SWOT ___________________________________________________________________________________ 41 Tabel IV-1. Tujuan dan Sasaran Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta 2013-2017 ____________________________________________________________________________________________ 50 Tabel IV-2. Perumusan Strategi dan Kebijakan Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta 2013-2017 ______________________________________________________________________________ 51 Tabel V-1. Program-program urusan Lingkungan Hidup _________________________________________________ 62 Tabel V-2. Program-program urusan Ketahanan Pangan ________________________________________________ 62 Tabel V-3. Program-program urusan Pertanian___________________________________________________________ 62 Tabel V-4. Program-program urusan pilihan Kelautan dan Pertanian __________________________________ 62 Tabel V-5. Program-program urusan pilihan Kehutanan _________________________________________________ 62

File : RENSTRA DKP DKI 13-17 - v12.09m - Based Bapeda Halaman : vi

2013 agustus 1


Tabel VI-1. Kebijakan dan Program terkait dengan Good Governance __________________________________ 60 Tabel VI-2. Indikator Kinerja Utama (IKU) terkait dengan Good Governance __________________________ 61 Tabel VI-3. Kebijakan dan Program terkait dengan urusan Lingkungan Hidup ________________________ 67 Tabel VI-4. Indikator Kinerja Utama (IKU) terkait dengan urusan Lingkungan Hidup_________________ 67 Tabel VI-5. Kebijakan dan Program terkait dengan urusan Ketahanan Pangan ________________________ 69 Tabel VI-6. Indikator Kinerja Utama (IKU) terkait dengan urusan Ketahanan Pangan ________________ 70 Tabel VI-7. Kebijakan dan Program terkait dengan urusan pilihan Pertanian __________________________ 72 Tabel VI-8. Indikator Kinerja Utama (IKU) terkait dengan urusan pilihan Pertanian __________________ 73 Tabel VI-9. Kebijakan dan Program terkait dengan urusan pilihan Kelautan dan Perikanan _____________________________________________________________________________________________ 74 Tabel VI-10. Indikator Kinerja Utama (IKU) terkait dengan urusan pilihan Kelautan dan Perikanan _____________________________________________________________________________________________ 75 Tabel VI-11. Kebijakan dan Program terkait dengan urusan pilihan Kehutanan _______________________ 76 Tabel VI-12. Indikator Kinerja Utama (IKU) terkait dengan urusan pilihan Kehutanan _______________ 76

File : RENSTRA DKP DKI 13-17 - v12.09m - Based Bapeda Halaman : vii

2013 agustus 1


BAB I PENDAHULUAN 3.1. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) mengamanatkan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP), Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM), dan Rencana Pembangunan Tahunan atau Rencana Kerja Pemerintah (RKP). Dokumen RPJPN 20052025 telah ditetapkan dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007. Dokumen tersebut menjadi panduan dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Penyusunan RPJMN mengacu kepada RPJPN 2005-2025; visi, misi dan program prioritas Presiden terpilih; dan rancangan rencana teknokratik. Sementara itu, dokumen RPJMN dan RKP ditetapkan dengan Peraturan Presiden sesuai dengan periode pemerintahan. Untuk selanjutnya RPJP Nasional menjadi acuan dalam proses pembuatan RPJP Daerah. Kemudian RPJM Daerah

akan menggunakan RPJP Daerah sebagai

pedoman, dengan memperhatikan RPJM Nasional. RPJM Daerah (RPJMD) akan menjadi pedoman bagi satuan Unit Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam membuat Rencana Stragegis SKPD (RENSTRA SKPD) yang menjadi pedoman perencanaan dan kerja bagi SKPD dalam kurun 5 tahun mendatang. Selanjutnya Renstra menjadi pedoman Rencana Kerja tahunan SKPD tersebut dan juga menjadi pedoman pembuatan Rencana Kerja Anggaran (RKA) serta Rincian APBD. Dalam kaitannya dengan perencanaan pembangunan daerah, telah ditetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Peraturan Pemerintah tersebut telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintrah Nomor 8 Tahun 2008. Peraturan Pemerintah tersebut mengamanatkan perencanaan pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional yang dilakukan pemerintah daerah bersama para pemangku kepentingan berdasarkan peran dan kewenangannya, berdasarkan kondisi dan potensi yang dimiliki masingmasing daerah sesuai dinamika pembangunan. Perencanaan pembangunan daerah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem perencanaan pembangunan nasional yang diatur dalam Undang-undang Nomor 25 tahun 2005 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang

Nomor

32

tahun

2004

File : RENSTRA DKP DKI 13-17 - v12.09m - Based Bapeda Halaman : 2

tentang

Pemerintahan

2013 agustus 1

Daerah


mengamanatkan kepada Satuan Kerja Pemerintahan Daerah (SKPD) untuk menyusun Rencana Strategis (Renstra), dengan koordinasi Badan Perencanaan Pembangunan daerah. Dokumen Rencana Strategis (Renstra) berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) serta dengan memperhatikan RPJM Nasional. Berdasarkan hal tersebut maka Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta menyusun Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2013-2017 sebagai dokumen perencanaan lima tahunan Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta; yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan. Adapun program dan kegiatan merujuk pada urusan Lingkungan Hidup, urusan Ketahanan Pangan, urusan pilihan Kelautan dan Perikanan, urusan pilihan Pertanian, dan urusan pilihan Kehutanan. Semua program disusun berdasarkan berdasarkan kondisi dan potensi daerah di Provinsi DKI Jakarta.

3.2. Landasan Hukum Pembuatan Dokumen Renstra Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta merupakan tindak lanjut ketentuan Pasal 89, dengan sistematika penulisan mengacu pada ketentuan Pasal 93 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, dan petunjuk pembuatan Rencana Strategis berdasarkan surat edaran Kepada Bappeda Provinsi DKI Jakarta tertanggal 28 Juni 2012. Regulasi-regulasi yang menjadi acuan sesuai dengan rujukan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, yaitu:

1.

Undang-undang Nomor 6 Tahun 1967 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Peternakan dan Kesehatan Hewan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1967 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2824).

2.

Undang-undang Nomor 9 Tahun 1985 tentang Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 46, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3299).

3.

Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3419).


2013 agustus 1


4.

Undang-undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 46, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3478).

5.

Undang-Undang Nomor 19 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 56, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3482).

6.

Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 167, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3888), sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 19 Tahun 2004 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan menjadi Undang-undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4412).

7.

Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4287).

8.

Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421).

9.

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844).

10.

Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4660).

11.

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025.

12.

Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725).


2013 agustus 1


13.

Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 84, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4739).

14.

Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4744).

15.

Undang-undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 227).

16.

Peraturan Pemerintah Nomor 39 tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan Negara/Daerah.

17.

Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah.Undang-undang Nomor 39 Tahun 2008 Tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 166, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916).

18.

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 Tentang Tatacara Pelaksanaan Tugas dan Wewenang serta Kedudukan Keuangan Gubernur sebagai Wakil Pemerintah di wilayah Provinsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 25, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5107).

19.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2002 tentang Ketahanan Pangan.

20.

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, tambahan Lemabran Negara Republik Indonesia Nomor 4578).

21.

Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal.

22.

Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaen/Kota.

23.

Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2007 Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan serta Pemanfaatan Hutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4696), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4814).


2013 agustus 1


24.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815).

25.

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817).

26.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah Sebagaimana telah diatur beberapa kali, diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011.

27.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah Sebagaimana telah diatur beberapa kali, diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011.

28.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 tahun 2007 tentang Perubahan Permendagri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

29.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

30.

Peraturan Menteri Pertanian Nomor 15/Permentan/OT.140/2/2013 tentang Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat Badan Ketahanan Pangan Tahun Anggaran 2013.

31.

Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Tahun 2008 Nomor 5).

32.

Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 10 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah.

33.

Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 14 Tahun 2011 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan dan Penganggaran Terpadu.

34.

Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi DKI Jakarta.

35.

Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 2 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017.


2013 agustus 1


36.

Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 1081 Tahun 2013 tentang Pengesahan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Tahun 2013-2017

37.

Keputusan Kepala Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta Nomor 519 Tahun 2013 tentang Pengesahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017

38.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi DKI Jakarta yang merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Gubernur yang memuat kebijakan umum pembangunan daerah, kebijakan umum keuangan daerah, strategi dan program SKPD, lintas SKPD, dan program kewilayahan disertai dengan rencanarencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.

1.3.

Maksud dan Tujuan Maksud penyusunan Renstra Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta adalah membuat acuan perencanaan dan implementasi program kerja tahun 2013 – 2017. Tujuan penyusunan Renstra 2013-2017 adalah: 1.

Sebagai perwujudan dari amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 yang selanjutnya di tingkat daerah sebagai amanat Peraturan Pemerintah Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010.

2.

Sebagai rujukan dokumen perencanaan resmi jangka menengah Dinasi Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta, dimana Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta merupakan salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang berada dalam struktur pemerintahan daerah Provinsi DKI Jakarta.

3.

Renstra Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta sebagai turunan dokumen perencanaan RPJMD Provinsi DKI Jakarta, dan sekaligus menjadi pedoman unit kerja di lingkungan Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta, yang menerjemahkan secara strategis, sistematis, dan terpadu ke dalam tujuan, strategi, kebijakan, dan program prioritas Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta serta tolok ukur pencapaiannya.

4.

Merupakan rujukan utama dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta yang berlaku setiap tahun.

5.

Merupakan penjabaran TUPOKSI Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta.

6.

Sebagai acuan dalam melaksanakan monitoring dan evaluasi kinerja Dinas Kelautan & Pertanian Provinsi DKI Jakarta.


2013 agustus 1


7.

Kontrak kinerja antara Kepala Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta dengan Gubernur Provinsi DKI Jakarta.

1.4.

Sistematika Penulisan Sistematika penulisan rencana strategis Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017 terdiri dari 7 bab dengan uraian sebagai berikut: Bab I Pendahuluan Bagian ini menguraikan latar belakang, dasar hukum penyusunan, hubungan antar dokumen Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta dengan dokumen rencana pembangunan daerah lainnya, serta maksud dan tujuan. Bab II Gambaran Pelayanan SKPD Bagian ini memaparkan gambaran umum kondisi Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta tugas, fungsi, dan struktur organisasi Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta,

potensi sumber daya, kinerja pelayanan, tantangan dan

peluang pengembangan pelayanan di Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta. Bab III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi Bagian ini menjelaskan tentang identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta, telaahan visi, misi, dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih, dan telaahan Renstra K/L. Bab IV Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Bagian ini menjelaskan visi dan misi Dinas Kelauttan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta, tujuan dan sasaran jangka menengah, serta strategi dan kebijakan Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta Bab V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Bagian ini menguraikan hubungan antara kebijakan umum yang berisi arah kebijakan pembangunan berdasarkan strategi yang dipilih dengan target capaian indikator kinerja, yang menjadi acuan penyusunan program pembangunan jangka menengah daerah berdasarkan strategi dan arah kebijakan yang ditetapkan, beserta kebutuhan pendanaannya.


2013 agustus 1


Bab VI Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Bagian ini menguraikan indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD. Pada bagian ini, disajikan pula pencapaian target indikator kinerja pada akhir periode perencanaan yang dibandingkan dengan pencapaian indikator kinerja pada awal periode perencanaan. Bab VII Kaidah Pelaksanaan Bagian ini menguraikan RPJMD sebagai pedoman penyusunan RKPD dan RAPBD tahun pertama dibawah kepemimpinan Gubernur periode berikutnya, dan langkahlangkah pelaksanaan dari visi, misi, dan arah kebijakan pembangunan yang telah disusun dalam dokumen RPJMD.


2013 agustus 1


BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN PROVINSI DKI JAKARTA 3.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sebagai pelaksana otonomi daerah di bidang kelautan, pertanian, perikanan, peternakan, kehutanan, dan ketahanan pangan. Tugas dan wewenang Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Derah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota. Sementara dalam hal susunan organisasi mengacu pada penjelasan pasal 128 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Susunan dan Pengendalian Organisasi Perangkat Daerah dilakukan dengan berpedoman pada peraturan pemerintah. Peraturan Pemerintah yang dimaksud adalah Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat Daerah, sebagai perbaikan atas Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah. Sesuai dengan ketentuan diatas, Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sebagai pelaksana otonomi daerah di bidang kelautan, pertanian, kehutanan, dan ketahanan pangan. Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah. Didalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta berkoordinasi dengan Asisten Perekonomian dan Administrasi. Tugas dan fungsi Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta diatur didalam Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 87 Tahun 2009 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta.

2.1.1. Tugas Melaksanakan rumpun urusan bidang kelautan, pertanian dan ketahanan pangan.


2013 agustus 1


2.1.2. Fungsi 1.

Penyusunan, dan pelaksanaan rencana kerja dan anggaran Dinas Kelautan dan Pertanian.

2.

Perumusan kebijakan teknis pelaksanaan rumpun urusan bidang pertanian yang meliputi pertanian tanaman pangan dan hortikultura, peternakan, perikanan, kelautan, kehutanan, ketahanan pangan dan pengelolaan taman margasatwa.

3.

Penyelenggaraan usaha peningkatan produktivitas pertanian tanaman pangan dan hortikultura, peternakan, perikanan, kelautan, kehutanan dan ketahanan pangan.

4.

Pembinaan, bimbingan, pengembangan usaha produksi dan pasca produksi pertanian tanaman pangan dan hortikultura, peternakan, perikanan, Kelautan, dan kehutanan.

5.

Pembinaan dan pengembangan pengetahuan dan keterampilan sumber daya manusia di bidang pertanian tanaman pangan dan hortikultura, peternakan, perikanan, kelautan, dan kehutanan.

6.

Pengendalian kesehatan hewan dan perlindungan sumber daya kelautan, perikanan, peternakan,pertanian tanaman pangan dan hortikultura.

7.

Pengembangan teknologi pertanian tanaman pangan dan hortikultura, peternakan, perikanan, kelautan dan kehutanan

8.

Perlindungan masyarakat terhadap bahaya yang ditimbulkan oleh bahan asal hewan, pangan, dan ikan.

9.

Pelayanan, pembinaan, dan pengendalian rekomendasi dan/atau perizinan usaha di bidang pangan, hortikultura, peternakan, perikanan, kelautan, dan kehutanan.

10. Pengujian dan pengawasan mutu di bidang peternakan perikanan, pertanian, kehutanan dan kelautan.

11. Pengoordinasian, pemantauan, dan pengendalian ketersediaan dan kecukupan bahan pangan dalam rangka ketahanan pangan.

12. Pengelolaan sistem informasi bidang peternakan, perikanan, kelautan, pertanian, kehutanan, dan ketahanan pangan.

13. Pengawasan dan pengendalian peredaran benih, bibit, komoditas dan olahan hasil pertanian, tanaman pangan, dan hortikultura, peternakan, perikanan, kelautan, dan kehutanan.

14. Fasilitasi pemasaran hasil pertanian , tanaman pangan dan hortikultura, peternakan, perikanan, kelautan dan kehutanan.

15. Pembinaan dan pengembangan tenaga fungsional dan teknis di bidang pertanian , tanaman pangan dan hortikultura, peternakan, perikanan, kelautan dan kehutanan.


2013 agustus 1


16. Fasilitasi pengembangan kerjasama antar komunitas usaha pertanian, tanaman pangan dan hortikultura, peternakan, perikanan, kelautan dan kehutanan.

17. Pengelolaan Taman Margasatwa Ragunan. 18. Penyelenggaraan standarisasi di bidang pertanian , tanaman pangan dan hortikultura, peternakan, perikanan, kelautan dan kehutanan.

19. Pemungutan, penatausahaan, penyetoran, pelaporan, dan pertanggungjawaban penerimaan retribusi di bidang pertanian , tanaman pangan dan hortikultura, peternakan, perikanan, kelautan dan kehutanan.

20. Perlindungan dan konservasi hutan kota, hutan lindung, ekosistem laut, pesisir, dan pulau-pulau kecil.

21. Pengembangan teknologi di bidang tanaman pangan, peternakan, perikanan, kehutanan, dan kelautan.

22. Penegakan peraturan perundang-undangan di bidang pertanian, kelautan dan kehutanan.

23. Penyediaan, penatausahaan, penggunaan, pemeliharaan, dan perawatan prasarana dan sarana kerja pertanian, kelautan, dan kehutanan.

24. Pemberian dukungan teknis kepada masyarakat dan perangkat daerah. 25. Pengelolaan kepegawaian, keuangan, barang, dan ketatausahaan dinas kelautan dan pertanian.

26. Pelaporan, dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi. 2.1.3. Tugas dan Fungsi Berdasarkan Organisasi Berdasarkan tugas dan fungsi diatas, maka tugas dan fungsi menurut organisasi Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta adalah sebagai berikut:

1.

Kepala Dinas, merupakan pimpinan Dinas Kelautan & Petanian Provinsi DKI Jakarta.

2.

Sektretariat, melaksanakan tugas administrasi Dinas kelautan & Pertanian yang terdiri dari: Subbagian Umum; Subbagian Kepegawaian; Subbagian Program dan Anggaran; dan Subbagian Keuangan.

3.

Bidang Kelautan, mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan sumberdaya kelautan, pesisir dan pulau-pulau kecil. Organisasi Bidang Kelautan terdiri dari: Seksi Tata Kelola Pesisir Laut; Seksi Pendayagunaan Pesisir Laut dan Pulau-pulau Kecil; Seksi Pengawasan dan Pengendalian Sumder Daya Kelautan.

4.

Bidang Peternakan, mempunyai tugas melaksanakan pembinaan, pengembangan, pengawasan, dan pengedalian kegiatan peternakan dan kesehatan hewan. Organisasi


2013 agustus 1


Bidang Peternakan terdiri dari: Seksi Produksi dan Usaha Hasil Peternakan; Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner; Seksi Kesehatan Hewan.

5.

Bidang Perikanan, mempunyai tugas melaksanakan pembinaan, pengembangan, pengawasan, dan pengendalian perikanan tangkap, perikanan budidaya, olahan, mutu, dan usaha hasil perikanan. Organisasi Bidang Perikanan terdiri dari: Seksi Perikanan Budi Daya; Seksi Perikanan Tangkap; Seksi Mutu, Olahan, dan Usaha Hasil Perikanan.

6.

Bidang

Pertanian,

mempunyai

tugas

melaksanakan

kegiatan

pembinaan,

pengembangan, pengawasan, dan pengendalian budidaya tanaman pangan dan hortikultura. Organisasi Bidang Pertanian terdiri dari: Seksi Tanaman Pangan; Seksi Hortikultura; Seksi Proteksi Tanaman.

7.

Bidang Pasca Panen Pertanian, mempunyai tugas melaksanakan pembinaan, pengembangan, pengawsan, dan pengendalian kegiatan pengolahan dan pemasaran hasil pertanian. Organisasi Bidang Pasca Panen terdiri dari: Seksi Mutu dan Keamanan Pangan; Seksi Agrobisnis Pertanian; Seksi Pengawasan dan Pengendalian Sarana Produksi.

8.

Bidang Kehutanan, nmempunyai tugas melaksanakan pengelolaan hutan, hutan kota, peredaran, pemanfaatn hasil hutan, konservasi, rehabilitasi hutan dan lahan. Organisasi Bidang Kehutanan terdiri dari: Seksi Pengelolaan Hutan; Seksi Peredaran dan Pemanfaatan Hasil Hutan; Seksi Konservasi dan Penghijauan.

9.

Bidang

Ketahanan

Pangan,

mempunyai

tugas

melaksanakan

pembinaan,

pengembangan, dan pengendalian ketersediaan, distribusi, dan konsumsi pangan. Organisasi Bidang Ketahanan Pangan terdiri dari: Seksi Ketersediaan Pangan; Seksi Distribusi Pangan; Seksi Konsumsi Pangan. Dalam pelaksanaan operasionalnya, Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta dibantu oleh unit kerja Suku Dinas pada Kota/Kabupaten Administrasi yang mempunyai tugas melaksanakan pelayanan bidang kelautan dan pertanian di wilayah Kota/ Kabupaten. Secara teknis dan administrasi, Suku Dinas berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta. Secara operasional, berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Walikota/Bupati. Adapun tugas dan fungsi Suku Dinas di Bidang Kelautan & Pertanian adalah sebagai berikut:

1.

Suku Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Administrasi (Jakarta Pusat), mempunyai tugas melaksanakan pelayanan bidang pertanian, perikanan, peternakan, dan kehutanan di wilayah administrasi Jakarta Pusat. Organisasinya terdiri dari: Kepala


2013 agustus 1


Suku Dinas; Subbagian Tata Usaha; Seksi Petanian dan Ketahanan Pangan; Seksi Peternakan; seksi Pengawasan dan Pengendalian; Subkelompok Jabatan Fungsional.

2. Suku Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Administrasi (Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur), mempunyai tugas melaksanakan pelayanan bidang pertanian dan kehutanan di wilayah Kota Administrasi diatas. Organisasinya terdiri dari: Kepala Suku Dinas; Subbagian Tata Usaha; Seksi Pertanian; Seksi Kehutanan; Seksi Ketahanan Pangan; Subkelompok Jabatan Fungsional.

3.

Suku Dinas Peternakan dan Perikanan Kota Administrasi (Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur), mempunyai tugas melaksanakan bidang peternakan dan perikanan di wilayah Kota Administrasi diatas. Organisasinya terdiri dari: Kepala Suku Dinas,Subbagian Tata Usaha; Seksi Peternakan; Seksi Perikanan; Seksi Pengawasan dan Pengendalian; Subkelompok Jabatan Fungsional.

4.

Suku Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kota Administrasi (Jakarta Utara), mempunyai tugas melaksanakan pelayanan bidang peternakan, perikanan, dan kelautan di wilayah Kota Administrasi diatas. Organisasinya terdiri dari: Kepala Suku Dinas; Subbagian Tata Usaha; Seksi Peternakan; Seksi Perikanan dan kelautan; Seksi Pengawasan dan Pengendalian; Subkelompok Jabatan Fungsional.

5.

Suku Dinas Kelautan dan Pertanian Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, mempunyai tugas melaksanakan pelayanan bidang Kelautan dan Pertanian di wilayah Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu. Organisasinya terdiri dari: Kepala Suku Dinas; Subbagian Tata Usaha; Seksi Pertanian dan Kehutanan; Seksi Kelautan; Seksi Pertanian; Subkelompok Jabatan Fungsional. Selain itu Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta dibantu oleh Satuan Kerja pada tingkat Kecamatan berada dibawah Suku Dinas yang bersesuaian, disebut Seksi Dinas Kelautan dan Pertanian Kecamatan dipimpin oleh Kepala Seksi. Secara teknis dan administrasi, berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Suku Dinas yang bersangkuta. Secara operasional

berkedudukan

dibawah dan bertanggung jawab kepada Camat. Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta mempunyai Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang bertugas melakukan pelayanan langsung kepada masyarakat atau untuk melaksanakan fungsi pendukung terhadap tugas dan fungsi Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta. Adapun tugas masing-masing UPT sebagai berikut:

1.

UPT Pusat Pengembangan Benih Tanaman Pangan, Hortikultura dan Kehutanan, dipimpin oleh seorang Kepala UPT. Tugas: melaksanakan usaha-usaha untuk


2013 agustus 1


mendapatkan benih/ bibit unggul tanaman pangan, hortikultura, dan kehutanan yang akan disebarluaskan kepada masyarakat dengan menerapkan peningkatan teknologi.

2.

Sekolah Pertanian Pembangunan Negeri (SPP Negeri), dipimpin oleh seorang Kepala Sekolah. Tugas: menyelenggarakan kegiatan pendidikan formal pertanian 3 tahun untuk menghasilkan tenaga teknis menengah pertanian sesuai dengan peraturan perundangan-undangan.

3.

Balai Proteksi Tanaman (BPT), dipimpin oleh seorang Kepala Balai. Tugas: melaksanakan pengamatan, peramalan, dan penerapan teknik pengendalian organisme pengganggu tumbuhan seerta pengawasan pestisida.

4.

Pusat Peredaran Hasil Hutan (PPHH), dipimpin oleh seorang Kepala PPHH. Tugas: melaksanakan pemeriksaan hasil hutan termasuk satwa dan tumbuhan liar, pelayanan dokumen, dan pembuatan laporan kejadian.

5.

UPT Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Tanaman Pangan, Hortikultura dan Kehutanan, dipimpin oleh seorang Kepala UPT. Tugas: melaksanakan pelayanan pengujian sesuai dengan standar mutu dan keamanan pangan serta membuat sertifikasi hasil pertanian dan hasil hutan.

6.

UPT Pusat Promosi dan Pemasaran Hortikultura, dipimpin oleh seorang Kepala UPT. Tugas: melaksanakan usaha promosi dan pemasaran hasil pertanian dan hasil hutan, menyediakan dan memberikan pelayanan fasilitas serta mengelola prasarana dan sarana promosi dan pemasaran.

7.

Pusat Perkayuan (PP), dipimpin oleh seorang Kepala Pusat Perkayuan. Tugas: melaksanakan pelayanan, pengolahan, pengawetan, pengeringan, dan penimbunan hasil hutan.

8.

Laboratorium Kesehatan Masyarakat Veteriner, dipimpin oleh seorang Kepala Laboratorium. Tugas: pengujian laboratoris terhadap pangan asal hewan/ hasil pangan berasal dari hewan dan bahan baku lainnya, penyelenggaraan surveilans terhadap cemaran mikroba dan residu pada pangan asal hewan, bimbingan pengujian laboratorium dan pemeriksaan tempat pangan asal hewan dan hasil pangan asal hewan

9.

Pusat Budidaya Perikanan, dipimpin oleh seorang Kepala. Tugas: melaksanakan budidaya perikanan.

10. Balai Teknologi Pengembangan Produksi Peternakan (BTPPP), dipimpin oleh seorang Kepala Balai. Tugas: menyelenggarakan pengkajian dan penerapan teknologi pra produksi, produksi dan pasca produksi hewan/ ternak, aplikasi percontohan dan bimbingan keterampilan peternakan, pelayanan inseminasi buatan dan teknologi pengolahan limbah usaha peternakan.


2013 agustus 1


11. Balai Teknologi Penangkapan Ikan (BTPI), dipimpin oleh seorang Kepala Balai. Tugas: melakukan kegiatan pengembangan teknologi penangkapan ikan, pelayanan informasi penangkapan ikan, transfer teknologi penangkapan ikan, pelayanan jasa perbaikan kapal perikanan dan mesin, serta pengelolaan sarana/ fasilitas teknologi alat tangkap dan rancang bangun kapal.

12. Unit Pengelola Kawasan Pelabuhan Perikanan dan Pangkalan Pendaratan Ikan, dipimpin oleh seorang Kepada Unit. Tugas: mengatur, mengelola, dan memelihara fasilitas pelabuhan perikanan, pelelangan ikan dan pangkalan pendaratan ikan beserta sarana penunjangnya, mengelola pemukiman nelayan beserta fasilitas kelengkapannya serta menyelenggarakan keamanan dan ketertiban lingkungan kawasan pelabuhan perikanan dan pangkalan pendaratan ikan.

13. Balai Pengujian dan Pengolahan Hasil Perikanan dan Kelautan (BPMPHPK), dipimpin oleh seorang Kepala Balai. Tugas: melakukan pemeriksaan, pengambilan contoh dan pengujian hasil perikanan dan keluatan terhadap bahan baku, bahan pembantu, bahan tambahan, produk akhir peralatan yang digunakan di sentra-sentra pemasaran, sentra produksi, sistem transportasi dan unit pengolahan, serta perawatan, perbaikan dan kalibrasi peralatan/ instrumen pengujian dan pengolahan, menerbitkan sertifikat mutu hasil perikanan, internal audit dan pemantauan laboratorium milik unit pengelolaan ikan.

14. Balai Kesehatan Hewan dan Ikan, dipimpin oleh seorang Kepala Balai. Tugas: melaksanakan pelayanan kesehatan hewan dan ikan.

15. Unit Pengelola Taman Margasatwa Ragunan, dipimpin oleh seorang Kepala Unit. Tugas: melaksanakan pengelolaan Taman Margasatwa Ragunan.

2.1.4. Tugas dan Fungsi Berdasarkan Urusan Sesuai dengan terminologi yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007, pasal 6 ayat 1 yang menyatakan: pemerintahan daerah provinsi dan pemerintahan daerah kabupaten/kota mengatur dan mengurus urusan pemerintahan yang berdasarkan kriteria pembagian urusan pemerintahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) menjadi kewenangannya. Dan ayat 2 yang menyatakan: Urusan pemerintahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas urusan wajib dan urusan pilihan. Berdasarkan urusan wajib dan urusan pilihan yang disebutkan dalam pasal 7 yang digunakan sebagai rujukan Program Kerja Provinsi DKI Jakarta 2007-2012, urusan yang terkait dengan tugas dan fungsi Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta, adalah:


2013 agustus 1


urusan wajib Lingkungan Hidup dan urusan wajib Ketahanan Pangan, urusan pilihan Kelautan dan Perikanan, urusan pilihan Pertanian, serta urusan pilihan Kehutanan. Berdasarkan arahan Bappeda Provinsi DKI Jakarta, dalam menetapkan program kerja 2013-2017, Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta terkait dengan 2 urusan wajib yaitu urusan wajib Lingkungan Hidup dan urusan wajib Ketahanan Pangan; dan 3 urusan pilihan yaitu urusan pilihan Kelautan & Perikanan, urusan pilihan Pertanian, dan urusan pilihan Kehutanan. Untuk itu dalam pembahasan selanjutnya, baik evaluasi program kerja sebelumnya maupun rencana kerja periode mendatang menggunakan rujukan 5 urusan tersebut.

2.1.5. Struktur Organisasi Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta dipimpin oleh seorang kepala Dinas yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada kepala daerah pemerintahan Provinsi DKI Jakarta (Gubernur) melalui Sekretaris Daerah. Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta membawahi 1 (Satu) Sekretariat, 7 (Tujuh) Bidang, dan 15 (Lima Belas) Unit Pelaksana Teknis/ UPT. Dalam menjalankan tugas operasional, Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta berkoordinasi dengan 6 (Sepuluh) Suku Dinas. Secara struktur, seperti diperlihatkan pada gambar berikut:


2013 agustus 1


Gambar 2.1. Struktur Organisasi Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta Didalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta dikoordinasikan oleh Asisten Perekonomian dan Administrasi. Suku Dinas (Sudin) merupakan Unit Kerja Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta pada Kota/ Kabupaten Administrasi. Secara teknis dan administrasi Suku Dinas berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta, namun secara operasional berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Walikota/ Bupati. Setiap Suku Dinas mempunyai organisasi satu Kepala Suku Dinas dan dibantu oleh KaSubBag Tata Usaha serta Seksi-seksi yang terkait dengan peran dan fungsinya masing-masing. Struktur tersaji pada Gambar 2.2.


2013 agustus 1


Gambar 2.2 Struktur Organisasi Suku Dinas Lingkup Dinas Kelautan dan Pertanian Provins DKI Jakarta Selain itu Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta juga mempunyai Satuan Kerja pada tingkat Kecamatan dibawah Suku Dinas yang bersesuaian disebut “Seksi Dinas Kelautan dan Pertanian Kecamatan”. Satuan Kerja ini dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang secara teknis dan administrasi berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Suku Dinas yang bersangkutan, namun secara operasional berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Camat. Seksi Dinas Kelautan & Pertanian Kecamatan terdiri dari:

1.

Seksi Dinas Pertanian dan Peternakan Kecamatan pada Kota Administrasi Jakarta Pusat.

2.

Seksi Dinas Pertanian dan Kehutanan Kecamatan pada Kota Administrasi Jakarta Utara.

3.

Seksi Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan Kecamatan pada Kota Administrasi Jakarta Utara.

4.

Seksi Dinas Pertanian dan Kehutanan Kecamatan pada Kota Administrasi Jakarta Barat.

5.

Seksi Dinas Peternakan dan Perikanan Kecamatan pada Kota Administrasi Jakarta Barat.

6.

Seksi Dinas Pertanian dan Kehutanan Kecamatan pada Administrasi Jakarta Selatan.

7.

Seksi Dinas Peternakan dan Perikanan Kecamatan pada Kota Administrasi Jakarta Selatan.

8.

Seksi Dinas Pertanian dan Kehutanan Kecamatan pada Kota Administrasi Jakarta Timur.


2013 agustus 1

Rens stra Dinas Kelautan K & Pertanian 201 13-2017 Prov vinsi DKI Ja akarta

9.

Seksi Dinaas Peternak kan dan Perikanan Kecamatan paada Kota A Administrasii Jakarta Timur.

10. Seksi Dinas Kelautaan dan Pertanian Keecamatan pada p Kabup paten Adm ministrasi Kepulauan Seribu. Dinas Kelautan dan Perttanian Proviinsi DKI Jak karta dapat mempunyaii jabatan fungsionaal, dan Pejabat Fungsional melak ksanakan tu ugas dalam susunan orrganisasi strukturaal. Dalam raangka menggembangkan profesi/ keahlian/ k kompetensi pejabat fungsionaal, dibentuk k kelompok k jabatan fungsional f u untuk lingk kup Dinas dan sub kelompok k untuk lin ngkup Suku Dinas attau Unit Pelaksana P T Teknis (UPT) yang ditetapkaan oleh Kepaala Dinas. Sttruktur UPT T tersaji pada Gambar 2.3.

Gambar 2.3 2 Strukturr Organisassi Unit Pelak ksana Tekn nis (UPT) Lingkup Dinas Kela autan dan Pertanian P P Provins DKII Jakarta

P Prrovinsi DKI Jakarta dittetapkan Struktur organisasi Dinas Kelautan dan Pertanian man pada Peraturan Peemerintah Nomor N 41 Tahun T 2007 Tentang Orrganisasi berpedom perangkaat Daerah, yang meempertimbaangkan bah hwa untuk k penyelen nggaraan pemerinttahan daerah h, kepala daaerah perlu dibantu oleeh perangkat daerah yang dapat menyelen nggarakan

seluruh

urusan

peemerintahan n

yang

d dilaksanakaan

oleh

pemerinttahan daerah h. Organisasi Dinas D Kelautan dan Pertanian Provinsi D DKI Jakartaa sudah memperttimbangkan faktor keuaangan, kebuttuhan daeraah, cakupan tugas yang meliputi sasaran tugas t yang harus h diwujjudkan, jenis dan banyaaknya tugass, luas wilay yah kerja

File e : RENSTRA DKP DKI 13-17 - v12.09m m - Based Ba apeda Hala aman : 20

2013 agustus a 1


dan kondisi geografis, jumlah dan kepadatan penduduk, potensi daerah yang bertalian dengan urusan yang akan ditangani, sarana dan prasarana penunjang tugas.

2.2.

Sumber Daya Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta Komposisi pegawai Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta selama tiga tahun terakhir sebagai berikut: Tabel 2.1 Komposisi Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin Pendidikan 2009 2010

2011

Pria

--

1.013

985

Wanita

--

387

417

TOTAL

--

1.400

1.402

Tabel 2.2 Komposisi Pegawai Berdasarkan Jenjang Pendidikan Pendidikan 2009 2010

2011

SD

96

93

81

SMP

68

66

62

SMA

604

577

537

D1 - D3

163

161

189

S1

367

360

379

S2 ke atas

122

143

154

1.420

1.400

1.402

TOTAL

Golongan

Tabel 2.3 Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan 2009 2010

2011

Honorer/ PTT

--

20

20

CPNS

--

63

70

Gol. I

--

64

70

Gol. II

--

341

381

Gol. III

--

819

830

Gol. IV

--

93

94

TOTAL

--

1.400

1.402

Umur

Tabel 2.4 Komposisi Pegawai Berdasarkan Umur 2009 2010


2013 agustus 1

2011


Umur

2009

2010

2011

19-29 Tahun

--

78

55

30 – 39 Tahun

--

263

261

40 – 49 Tahun

--

584

571

Lebih dari 50 Tahun

--

475

515

TOTAL

--

1.400

1.402

Berdasarkan kondisi kepegawaian di atas dapat dilihat bahwa komposisi pegawai dominan adalah:

2.3.

1.

Berdasarkan jenis kelamin, didominasi pria.

2.

Berdasarkan pendidikan, didominasi pendidikan SMA.

3.

Berdasarkan golongan, didominasi golongan III.

4.

Berdasarkan umur, didominasi umur 40-49 tahun.

Kinerja Pelayanan Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta Sesuai dengan tugas dan fungsinya, Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta mempunyai kewajiban yang terkait dengan urusan wajib dan pilihan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007, yaitu:

1.

Urusan wajib lingkungan hidup, dengan melakukan pengelolaan sumber daya kelautan termasuk pulau-pulau kecil, dan pengelolaan hutan kota dan peredaran serta pemanfaatan hasil hutan.

2.

Urusan wajib ketahanan pangan, dengan melakukan pengendalian ketersediaan, distribusi, dan mutu & keamanan pangan.

3.

Urusan pilihan pertanian, dengan melakukan pengendalian budidaya tanaman pangan & holtikultura, pengendalian pengolahan & pemasaran hasil pertanian, dan pengendalian peternakan termasuk kesehatan hewan.

4.

Urusan pilihan kelautan dan perikanan, dengan melakukan pengendalian perikanan termasuk perikanan tangkap, perikanan budidaya, olahan, mutu, dan usaha hasil perikanan.

5.

Urusan pilihan kehutanan, dengan melakukan pengawasan peredaran hasil hutan yang beredar di DKI Jakarta. Kondisi geografis Jakarta mempunyai lahan lautan lebih luas dari daratan yang

memiliki sumberdaya mineral, wisata bahari, dan hasil laut. Pengelolaan sumber daya


2013 agustus 1


kelautan termasuk pulau-pulau kecil dilakukan dengan cara melakukan penenggelaman Fish Shelter, transplantasi terumbu karang, penetapan Daerah Perlindungan Laut Berbasis Masyarakat (DPL-BM), panduan pemeliharaan ikan hias, dan penanaman Mangrove pada pesisir pantai. Fish shelter adalah susunan batangan beton bertulang yang ditenggelamkan di dasar laut yang berfungsi sebagai terumbu karang buatan. Fish Shelter bertujuan untuk memperbaiki kondisi terumbu karang yang rusak, dan dapat berfungsi sebagai rumah baru bagi ikan yang kehilangan habitat aslinya. Fish Shelter yang ditenggelamkan terdiri dari beberapa model, yaitu: Ban & Hong, Kubah, Kubus, Piramida, Besi susun, dan Silinder. Fish Shelter ditenggelamkan di beberapa pulau di kawasan Kepulauan Seribu. Transplantasi karang adalah salah satu teknik pelestarian (rehabilitasi) terumbu karang yang semakin terdegradasi dengan teknik pencangkokan. Teknologi transplantasi karang merupakan salah satu pendekatan baru untuk memperbaiki kondisi terumbu karang. Model transplantasi karang yang sudah ditenggelamkan adalah: Beton bertulang, Kubus, Piramida, Eco Reef, Bahan keramik, Kubah Piramid, dan Meja. Penetapan Daerah Perlindungan Laut (DPL) adalah penetapan suatu kawasan laut yang terdiri dari berbagai habitat yang dikelola dan dilindungi secara hukum dengan tujuan untuk melindungi keunikan, keindahan, dan produktivitas atau rehabilitasi suatu kawasan. Kawasan ini dilindungi secara tetap dari berbagai kegiatan pemanfaatan, kecuali kegiatan penelitian, pendidikan, dan wisata terbatas. DPL dilakukan dengan bekerjasama bersama masyarakat sekitar kawasan, dengan nama DPL Berbasis Masyarakat (DPL-BM). Sementara itu urusan wajib lingkungan hidup untuk pengelolaan hutan kota, Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta mengelola kawasan hutan untuk tujuan konservasi dan hutan lindung. Kawasan hutan di Provinsi DKI Jakarta lebih banyak di daerah pantai utara (pantura), yang terdiri dari daratan dan hutan di kawasan perairan. Hutan tersebut merupakan Hutan Lindung, Cagar Alam, dan Hutan Wisata yang potensial untuk kawasan konservasi, wisata, dan objek penelitian serta pendidikan. Secara ekologis hampir seluruh kawasan hutan di DKI Jakarta merupakan hutan buatan yang berpotensi untuk menjadi kawasan konservasi, wisata, dan objek penelitian serta pendidikan. Salah satu hutan buatan tersebut adalah hutan kota yang berfungsi untuk keseimbangan tanah dan tata air, atau meredam polusi udara, atau menambah keindahan. pencapaian kinerja pelayanan terkait urusan wajib lingkungan hidup tersaji pada Tabel 2.5.


2013 agustus 1


Tabel 2.5 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta Urusan Lingkungan Hidup Targe No.

Indikator Kinerja sesuai t SPM Tugas dan Fungsi SKPD (2)

Target Renstra SKPD Tahun 2007-2012 ndikator Lainnya

(3)

(4)

(5)

Realisasi Capaian Tahun 2007-2012 07

08

09

10

11

Rasio Capaian pada Tahun (=capaian/target x 100%)

07

08

09

10

11

07

08

09

10

11

(6)

(7)

(8)

(9)

(10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

Urusan Wajib Lingkungan Hidup

1.

Jumlah pembuatan dan pemasangan unit fish shelter

...

...

2.

Akumulasi Penetapan Daerah Perlindungan ... Laut Berbasis Masyarakat (DPL-BM)

...

4.

Luas Hutan Kota Jakarta Pusat (Ha)

...

...

5.

Luas Hutan Kota Jakarta Utara (Ha)

...

...

6.

Luas Hutan Kota Jakarta Barat (Ha)

...

7.

Luas Hutan Kota Jakarta Timur (Ha)

8.

Luas Hutan Kota Jakarta Selatan (Ha)

...

...

...

...

...

...

...

5

5

5

5

5

5

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

5 DPL

1.10 1.10 1.26

...

....

....

....

...

100

100

100

100

100

...

...

....

....

....

...

...

...

...

....

....

....

...

...

...

...

...

....

....

....

...

...

...

...

...

...

....

....

....

...

...

...

...

...

...

....

....

....

...

5

5

5

Luas

Urusan wajib Ketahanan Pangan menitikberatkan pada pembinaan, pengendalian ketersediaan, distribusi, dan konsumsi pangan. Dalam hal ketersediaan pangan, Provinsi DKI Jakarta menjadi bagian dari ketahanan pangan nasional. Oleh karena itu dilakukan pantauan ketersediaan pangan dalam hal ini komoditi beras sebagai kebutuhan pokok, pengawasan mutu dalam bentuk pengawasan keamanan pangan (sample), dan menjaga kestabilan harga pangan. Selain itu, karena keterbatasan lahan dan populasi penduduk yang tinggi, dibutuhkan komoditi pertanian (termasuk ternak) yang berasal dari luar daerah maupun


2013 agustus 1


luar negeri, yaitu bahan pokok beras, hasil ternak, sayuran, dan buah-buahan. Tabel berkut memperlihatkan kinerja pelayanan terkait urusan wajib Ketahanan Pangan. Tabel 2.6 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta Urusan Ketahanan Pangan Targe No.



(3)

(4)

(5)


08

09

10

11


07

08

09

10

11

07

08

09

10

11

(6)

(7)

(8)

(9)

(10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

Urusan Wajib Ketahanan Pangan 1.

Pemasukan Beras [Ton]

...

...

...

...

...

...

...

...

...

2.

Pemasukan Daging Lokal [KTon]

...

...

...

...

...

...

...

...

4.

Pemasukan Daging Impor ... [KTon]

...

...

...

...

...

...

5.

Daging Ayam [KTon]

...

...

...

...

...

...

6.

Pemasukan Telur Ayam Ras [KTon]

...

...

...

...

...

7.

Pemasukan Telur Ayam Buras [KTon]

...

...

...

...

8.

Pemasukan Telur Itik [KTon]

...

...

...

9.

Pemasukan Susu Segar [TonLiter]

...

...

...

...

...

...

...

....

....

....

...

...

...

....

....

....

...

...

...

...

....

....

....

...

...

...

...

...

....

....

....

...

...

...

...

...

...

....

....

....

...

...

...

...

...

...

...

....

....

....

...

...

...

...

...

...

...

...

....

....

....

...

...

...

...

...

...

...

...

....

....

....

...

...

Tugas dan fungsi Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta yang terkait dengan urusan Kelautan dan Perikanan adalah pengendalian perikanan termasuk perikanan tangkap, perikanan budidaya, olahan, mutu, dan usaha hasil perikanan.


2013 agustus 1


Dalam hal pengendalian perikanan termasuk perikanan tangkap, perikanan budidaya, olahan, mutu, dan usaha hasil perikanan, ditunjang oleh kondisi geografis wilayah DKI Jakarta dan teluk Jakarta, memiliki kawasan lautan yang lebih luas daripada daratan. Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta menetapkan kinerja berdasarkan produksi perikanan yang dihasilkan dari perikanan tangkap, perikanan budidaya, dan budidaya ikan hias. Hasil perikanan tangkap didaratkan melalui Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) dan sekaligus sebagai Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Wilayah DKI Jakarta mempunyai beberapa PPI dan TPI yang berlokasi di beberapa tempat. Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta mempunyai tugas dan fungsi untuk meningkatkan pengendalian serta sarana dan prasarana pelabuhan dan tempat pelelangan, agar dapat meningkatkan produktivitasnya. Tabel berikut memperlihatkan kinerja pelayanan Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta terkait urusan Kelautan dan Perikanan. Tabel 2.7 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta Urusan Kelautan dan Perikanan Targe No.



(3)

(4)

(5)


08

09

10

11


07

08

09

10

11

07

08

09

10

11

(6)

(7)

(8)

(9)

(10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

Urusan Wajib Kelautan dan Perikanan 1.

Volume ... perikanan tangkap [KTon]

...

...

...

...

...

...

...

...

2.

Volume perikanan budidaya [KTon]

...

...

...

...

...

...

...

...

4.

Volume perdagangan ikan hias [Juta ekor]

...

...

...

...

...

...

...

5.

Produksi pendaratan ikan tangkap ... pelabuhan Muara Baru [KTon]

...

...

...

...

...

6.

Produksi pendaratan ikan tangkap ... pelabuhan Muara Angke [KTon]

...

...

...

...

...

145, 172, 180,

...

....

....

....

...

...

...

....

....

....

...

...

...

...

....

....

....

...

...

...

...

...

....

....

....

...

...

...

...

...

....

....

....

...


2013 agustus 1


Targe No.



(3)

(4)

(5)


08

09

10

11


07

08

09

10

11

07

08

09

10

11

(6)

(7)

(8)

(9)

(10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

7.

Produksi pendaratan ikan ... tangkap pelabuhan Pasar Ikan[Ton]

...

...

...

...

...

...

...

...

...

....

....

....

...

8.

Produksi pendaratan ikan tangkap ... pelabuhan Kamal Muara [Ton]

...

...

...

...

...

...

...

...

...

....

....

....

...

9.

Produksi pendaratan ikan tangkap ... pelabuhan Kamal Muara [Ton]

...

...

...

...

...

...

...

...

...

....

....

....

...

Produksi pendaratan ikan ... 10. tangkap pelabuhan Cilincing[Ton]

...

...

...

...

...

...

...

...

...

....

....

....

...

348,

122,

Jika dikaitkan dengan tugas dan fungsi Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta, urusan pilihan Pertanian terdiri dari: pengendalian pengolahan dan pemasaran hasil pertanian, pengendalian budidaya tanaman pangan dan holtikultura, dan pengendalian peternakan termasuk kesehatan hewan. Potensi lahan kering lebih banyak dimanfaatkan sebagai tempat budidaya tanaman hias dan sayuran. Lahan sawah dimanfaatkan untuk komoditas padi sawah. Tanaman pangan lain yang diproduksi di wilayah DKI Jakarta adalah jagung, ketela pohon, dan kacang tanah. Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta, bersama-sama dengan pemilik lahan dan petani penggarap, melakukan pembinaan dan pengendalian luas panen diatas untuk menghasilkan komoditi pertanian yang dihasilkan di wilayah Jakarta. Teknologi vertikultur dan hidroponik merupakan teknik yang dipergunakan pada budidaya tanaman holtikultura, terutama buah-buahan dan sayuran. Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta, bersama-sama dengan pemilik lahan dan petani penggarap, mendorong hasil produksi budidaya tanaman yang memanfaatkan lahan tersebut sebagai kinerja pelayanan SKPD. Terkait peternakan, Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta melakukan pengendalian dan pemantauan ternak secara optimal berdasarkan peruntukan lahan yang disediakan untuk melakukan kegiatan peternakan. Sementara itu untuk menjamin mutu dan


2013 agustus 1


kualitas ternak yang beredar di wilayah DKI Jakarta, Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta melakukan kegiatan vaksinasi hewan melalui vaksinasi seperti Rabies, Anthrax, dan lain-lain. Adapun rekapitulasi kinerja vaksinasi ditunjukkan pada tabel berikut. Tabel berikut memperlihatkan kinerja pelayanan Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta terkait urusan pilihan Pertanian. Tabel 2.8 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta Urusan Pertanian Targe No.



(3)

(4)

(5)


08

09

10

11


07

08

09

10

11

07

08

09

10

11

(6)

(7)

(8)

(9)

(10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

Urusan pilihan Pertanian 1.

Jumlah Produksi ... Padi (KTon)

...

...

...

...

...

...

...

...

...

....

....

....

...

2.

Jumlah Produksi ... Jagung (Ton)

...

...

...

...

...

...

...

...

...

....

....

....

...

4.

Jumlah Produksi ... Ketela pohon (Ton)

...

...

...

...

...

...

...

...

...

....

....

....

...

5.

Jumlah Produksi ... Kacang tanah (Ton)

...

...

...

...

...

...

...

...

...

....

....

....

...

6.

Produksi tanaman hias (juta tangkai)

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

....

....

....

...

7.

Produksi buahbuahan (KTon)

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

....

....

....

...

8.

Produksi ... tanaman sayuran (KTon)

...

...

...

...

...

...

...

...

...

....

....

....

...

9.

Produksi tanaman obat (Ton)

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

....

....

....

...

10.

Jumlah Produksi ... Daging [KTon]

...

...

...

...

...

...

...

...

...

....

....

....

...

11.

Jumlah Produksi ... Telur [Ton]

...

...

...

...

...

...

...

...

...

....

....

....

...

12.

Jumlah Produksi ... Susu [TonLiter]

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

Jumlah dosis 13. (ribu) vaksinasi ... Rabies

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

Jumlah dosis vaksinasi S.E.

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

14.

...


2013 agustus 1


Targe No.



(3)

(4)

(5)


08

09

10

11


07

08

09

10

11

07

08

09

10

11

(6)

(7)

(8)

(9)

(10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

Jumlah dosis 15. vaksinasi Anthrax

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

Jumlah dosis 16. vaksinasi Brucellus

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

Selain menjaga kawasan hutan termasuk hutan kota, Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta melalui Bidang Kehutanan juga mengelola dan mengawasi peredaran hasil hutan. Sebagai kota pelayanan, DKI Jakarta membutuhkan hasil hutan untuk digunakan sendiri maupun diperdagangkan ke luar wilayah DKI Jakarta, berupa kayu lapis/ plywood, kayu gergajian, dam kayu log/ bulat. Untuk non kayu, hasil hutan yang beredar di DKI Jakarta, antara lain sirap dan gaharu. Kayu-kayu yang beredar di DKI Jakarta berasal dari berbagai daerah di Indonesia, terutama Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Riau, Jambi, dan Papua. Untuk mendukung kegiatan usaha kehutanan, Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta melalui Bidang Kehutanan memberikan pelayanan kepada masyarakat luas dengan menyediakan berbagai jasa pelayanan kehutanan, yaitu: informasi statistik kehutanan, pelayanan SKSHH (Surat Keterangan Sahnya Hasil Hutan), pelayanan Jasa Perkayuan berupa kegiatan penimbunan, pengolahan, pengawetan, pengeringan, pelayanan Jasa Ekowisata yang mengelola wisata lingkungan/ alam yang mudah dan murah di hutan kota dan hutan wisata mangrove, dan pelayanan ijin penangkapan adan angkut satwa liar yang tidak dilindungi dan tidak termasuk kategori CITES. Tabel berikut memperlihatkan kinerja pelayanan Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta terkait urusan pilihan Kehutanan. Tabel 2.9 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta Urusan Kehutanan Targe No.



(3)

(4)

(5)


08

09

10

11


07

08

09

10

11

07

08

09

10

11

(6)

(7)

(8)

(9)

(10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

Urusan pilihan Kehutanan

1.

Pemasukan hasil hutan kayu ... gergajian/ olahan (km3)

...

...

...

...

...

...


...

...

2013 agustus 1

...

....

....

....

...


Targe Indikator Kinerja sesuai t SPM Tugas dan Fungsi SKPD

No.

(2)


(3)

(4)

(5)


08

09

10


07

08

09

10

11

11

07

08

09

10

11

(6)

(7)

(8)

(9)

(10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

2.

Pemasukan hasil hutan kayu ... log/ bulat (km3)

...

...

...

...

...

...

...

...

...

....

....

....

...

4.

Pemasukan hasil hutan kayu ... plywood/ kayu lapis (m3)

...

...

...

...

...

...

...

...

...

....

....

....

...

5.

Pengelauran hasil hutan kayu ... gergajian/ olahan (m3)

...

...

...

...

...

...

...

...

...

....

....

....

...

6.

Pengelauran hasil hutan kayu ... log/ bulat (m3)

...

...

...

...

...

...

...

...

...

....

....

....

...

7.

Pengelauran hasil hutan kayu ... plywood/ kayu lapis (km3)

...

...

...

...

...

...

...

...

...

....

....

....

...

Untuk mengidentifikasi potensi dan permasalahan khusus pada aspek pendanaan pelayanan Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta pada level program, selanjutnya, kinerja Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta akan dianalisis pengelolaan pendanaan pelayanan SKPD melalui pelaksanaan Renstra Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta periode perencanaan sebelumnya yang dituangkan dalam tabel berikut. Tabel 2.10 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta Anggaran pada Tahun 2013-2017

Realisasi Anggaran pada Tahun 2013-2017

Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun 2013-2017

Uraian

(1)

Belanja Lang sung [Mil Rp] Belanja Tida k Lang sung Total

Rata-rata Pertumbuhan Angga

07

08

09

10

11

07

08

09

10

11

07

08

09

10

11

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

(16)

...

...

...

...

...

...

80

74

78

...

...

63

121

129

...

...

57

117

127

...

...

90

97

98

...

...

524

562

677

...

...

425

443

557

...

...

81

79

82


2013 agustus 1

Realis r a n

(17)

a s i (18)

6 %

5 %

2 7 %

3 0 %

9 %

9 %


2.4.

Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta Dalam menjalankan tupoksinya, Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta tidak terlepas dari berbagai tantangan dalam mewujudkan berbagai program dan kegiatan serta dalam meningkatkan kinerja serta kompetensi sumber daya manusia dan organisasi.

2.4.1. Tantangan Tantangan-tantangan yang dihadapi oleh Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta untuk mencapai kinerja terbaiknya dalam memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat adalah:

1.

Kompetensi dan kerjasama sumber daya manusia Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta yang harus terus ditingkatkan secara terus-menerus. Hal ini didasari pada dominasi komposisi sumber daya manusia berumur rata-rata diatas 40 tahun sehingga diperlukan pembaruan, serta secara cepat ditingkatkan kompetensi. Isu kerjasama terkait dengan latar belakang Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta yang merupakan gabungan dari berbagai instansi.

2.

Masih rendahnya partisipasi masyarakat dalam kepedulian pada mutu dan keamanan pangan, serta hutan kota dan ekosistem laut.

3.

Sebagai kota metropolitan dengan lahan yang sangat terbatas namun dngan kepadatan penduduk yang sangat tinggi, kota Jakarta sangat tergantung pada daerah lain dalam ketersediaan pangan, sehingga menjadi sangat rentan pangan.

4.

Kondisi prasarana dan sarana penunjang pelayanan yang harus dijaga kualitas dan terus-menerus ditingkatkan kapasitasnya seiring dengan perubahan teknologi dan kebutuhan masyarakat, seperti laboratorium, pelabuhan pendaratan ikan, sentra pemasaran & pasar percontohan, rantai dingin distribusi daging maupun ikan, dan sistem informasi.

5.

Masih terbatasnya lahan dari persyaratan 30 persen peruntukan ruang terbuka hijau sebagai amanah dari rencana pembangunan strategis kehutanan nasional dan juga tercantum dalam RTRW Provinsi DKI Jakarta.

6.

Belum optimalnya pemanfaatan teknologi pertanian di lahan sempit dan pekarangan sebagai bagian dari solusi ruang terbuka hijau sekaligus ketahanan pangan kota metropolitan.

7.

Masih rendahnya program-program penyelamatan ekosistem laut yang berkelanjutan yang dapat berdampak positif sebagai sumber nelayan ikan tangkap di wilayah kepulauan teluk Jakarta jika ekosistem teluk jakarta dapat dijaga.


2013 agustus 1


8.

Masih perlu ditingkatkan lagi secara terus-menerus pengendalian mutu dan kemanan pangan.

2.4.2. Peluang Berdasarkan tupoksinya serta berbagai tantangan yang dihadapi seperti yang diungkapkan diatas,

Dinas Kelaiutan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta mempunyai

berbagai peluang dalam memberikan kontribusi positif kepada Kota Jakarta, sekaligus meningkatkan pelayanan pada masyarakat. Peluang-peluang itu adalah:

1.

Meningkatkan kompetensi dan kerjasama sumerb daya manusia secara terus-menerus dan sistematis, sehingga kelak Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta bisa menjadi contoh dalam membangun sinergi yang baik antar bidang dengan latar belakang keilmuan yang berbeda satu sama lain, namun satu tujuan dalam memberikan pelayanan pada masyarakat.

2.

Terus-menerus melakukan promosi melalui strategi yang bervariasi, namun produktif dengan memanfaatkan berbagai teknologi yang tersedia saat ini, seperti web, sms, social media, messenger, dan berbagai teknologi lainnya. Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta berpotensi berkontribusi positif terhadap kota Jakarta melalui: kesadaran masyarakat akan ekosistem laut, hutan kota, mutu dan keamanan pangan, teknologi pertanian di lahan sempit, dan lain sebagainya.

3.

Secara intensif, terus meningkatkan program-program teknologi vertikultur dan jaringan serta pemanfaatan pekarangan rumah sebagai bagian dari ruang terbuka hijau dan sumber-sumber pangan di lingkungan rumah. Dengan program ini, Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta dapat menjadikan jakarta sebagai kota percontohan metropolitan dalam memanfaatkan lahan-lahan sempit secara maksimal.

4.

Membangun konsep dan implementasi sistem ketahanan pangan secara komprehensif dan terpadu dengan bantuan teknologi informasi dan monitoring yang ketat, sehingga dapat membuat kota Jakarta sebagai kota dengan sistem ketahanan pangan terbaik dalam berbagai aspek ketahanan pangan, yaitu: ketersediaan, distribusi, aman, dan berkualitas.

5.

Melalui program-program kelautan dan perikanan, Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta dapat mewujudkan kota Jakarta sebagai Eco Marine, yaitu keterpaduan antara fasilitas pelabuhan untuk nelayan, pelelangan, distribusi hasil ikan tangkap, pengolahan hasil laut, dan pelabuhan wisata (objek turis).


2013 agustus 1


BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Dalam hal perencanaan periode 5 (lima) tahun yang tertuang dalam dokumen Rencana Strategis (Renstra) akan mempertimbangkan isu-isu dan permasalahan Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta terutama permasalahan dan kebutuhan pembangunan berdasarkan Tupoksi atau layanan Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta dengan memperhatikan Standar Pelayanan Minimal (SPM). Secara umum, kinerja Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta dalam periode 2007-2012 telah berhasil meningkatkan ekosistem kelautan di teluk Jakarta, memberikan pelayanan optimal kepada para pelaku terkait peternakan, perikanan, pertanian, dan kehutanan, menjaga tingkat kebutuhan ketersediaan pasokan hasil peternakan, perikanan, pertanian, dan hasil hutan serta menjaga lahanlahan terkait dengan pertanian dan hutan serta hutan kota. Untuk periode 5 (lima) tahun mendatang, semua program yang telah berhasil akan terus dipertahankan bahkan ditingkatkan. Selain itu akan dibentuk programprogram baru yang disesuaikan dengan:

1.

Isu dan permasalahan yang muncul saat ini

2.

Tuntutan kebutuhan yang ada terkait dengan semua bidang yang ditangani

3.

Antisipasi perubahan-perubahan, kecenderungan perkembangan internal dan eksternal yang diperkirakan akan mempengaruhi kinerja pelayanan

4.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Dearah (RPJMD) Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017 Untuk itu isu-isu strategis menggunakan sistematika telaah RPJMD 2013-2017, telaah Renstra K/L terkait, dan kondisi internal serta yang terkait.

3.1. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih Salah satu rujukan dalam menetapkan rencana strategis, Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta merujuk pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi DKI Jakarta tahun 2013 – 2017. Berdasarkan pada visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur untuk periode 2013-2017, maka

Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta akan

mendukung pelaksanaan misi yang diselaraskan dengan tupoksi Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta. Dukungan juga berarti bentuk tanggung jawab


2013 agustus 1


mendukung pencapaian Visi dan pelaksanaan Misi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Adapun visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta 2013-2017 adalah: VISI

Jakarta Baru, kota modern yang tertata rapi, menjadi tempat hunian yang layak dan manusiawi, memiliki masyarakat yang berkebudayaan, dan dengan pemerintahan yang berorientasi pada pelayanan publik MISI Untuk mewujudkan visi tersebut, Gubernur dan Wakil Gubernur telah menetapkan MISI sebagai berkut:

1.

Mewujudkan Jakarta sebagai kota modern yang tertata rapi serta konsisten dengan Rencana Tata Ruang Wilayah.

2.

Menjadikan Jakarta sebagai kota yang bebas dari masalah-masalah menahun seperti macet, banjir, pemukiman kumuh, sampah dan lain-lain.

3.

Menjamin ketersediaan hunian dan ruang publik yang layak serta terjangkau bagi warga kota.

4.

Membangun budaya masyarakat perkotaan yang toleran, tetapi juga sekaligus memiliki kesadaran dalam memelihara kota.

5.

Membangun pemerintahan yang bersih dan transparan serta berorientasi pada pelayanan publik. Selain itu juga sudah ditetapkan berbagai arahan dan langkah kerja operasional dimana diantaranya terkait langsung maupun tak langsung dengan Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta, yaitu: (i). Melaksanakan reformasi birokrasi agar pemerintahan berjalan bersih, transparan, dan profesional, (ii). Mempercepat dan memperpendek waktu pengurusan izin, waktu pengurusan izin paling lama hanya sampai enam hari kerja. Berdasarkan pada Visi dan Misi Gubernur dan Wakil Gubernur diatas, maka Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta akan mendukung pelaksanaan Visi dan Misi diatas sebagai bentuk tanggung jawab mendukung pencapaian Visi dan pelaksanaan Misi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Selanjutnya dari Visi dan Misi tersebut, Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta menyajikan faktorfaktor penghambat dan pendorong pelayanan yang dapat mempengaruhi pencapaian Visi dan Misi Gubernur dan Wakil Gubernur, seperti yang diperlihatkan pada tabel berikut.


2013 agustus 1


Tabel 3.1 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta terhadap Pencapaian Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah No. (1)

Misi dan Program Bubernur dan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta (2)

Permasalahan Pelayanan SKPD

Faktor Penghambat

Faktor Pendorong

(3)

(4)

(5)

1.

Misi 01: Mewujudkan Jakarta sebagai kota modern yang tertata rapi serta konsisten dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Pengetahuan

a. Belum padunya pemahanan Rencana Tata Ruang Wilayah di lingkungan Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta b. Belum tersedianya revisi tata ruang di kawasan Pelabuhan terutama Muara Angke dan juga kawasan peruntukan hutan kota sehingga tidak optimal dalam membuat perencanaan

2.

Misi 02: Menjadikan Jakarta sebagai kota yang bebas dari masalahmasalah menahun seperti macet, banjir, pemukiman kumuh, sampah dan lainlain

Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta tidak banyak terkait dengan permasalahan yang kasat mata dan menahun

3.

Misi 03: Menjamin ketersediaan hunian dan ruang publik yang layak serta terjangkau bagi warga kota

Keterbatasan lahan baik panjang bibir pantai, lahan terbuka hijau, maupun lahan untuk bertanam yang dapat berpotensi


a. Masih a. Seluruh jajaran kurangnya Dinas Kelautan koordinasi dan Pertanian antar dinas Provinsi DKI maupun bidang Jakarta terkait mempunyai kewenangan komitmen untuk termasuk tata meningkatkan ruang kompetensi dan b. Masih sinergi di kurangnya internal dinas semangat b. Hampir semua rendahnya bidang dalam semangat Dinas Kelautan memberikan dan Pertanian pelayanan Provinsi DKI terbaik kepada Jakarta temasuk masyarakat UPT sudah mempunyai berbagai kajian yang siap implementasi sesuai tugas dan wewenang masing-masing Masih Dinas Kelautan dan kurangnya Pertanian Provinsi pemahaman DKI Jakarta dapat baik berperan dalam internal program sistem maupun ketahanan pangan eksternal transien (pasca mengenai bencana), pola pentingnya pangan harapan, peran Dinas dan pasar Kelaautan percontohan dan pangan aman dan Pertanian bermutu bagi kota Jakarta Masih Dinas Kelautan dan banyak Pertanian Provinsi pembangun DKI Jakarta an yang berperan besar mengarahka menjadikan kota n jakarta layak huni pembangun melalui program an kota perluasan hutan Jakarta kota, dan

2013 agustus 1


No.

3.2.

Misi dan Program Bubernur dan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta


Faktor Penghambat

mengurangi peran Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota layak huni

dengan penguranga n lahan hijau dan lahan publik berubah menjadi lahan hunian dan gedung perkantoran Masih banyak masyarakat dan komponen masyarakat tertentu yang masih rendah bertoleransi dan dan kurang kesadaran dalam memelihara kota Beberapa regulasi masih belum mendukung terciptanya pemerintah yang bersih dan transparan

4.

Misi 04: Membangun budaya masyarakat perkotaan yang toleran, tetapi juga sekaligus memiliki kesadaran dalam memelihara kota

Masih beragamnya kesadaran dan kompetensi sumberdaya Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta terkait membangun masyarakat yang bertoleransi dan kesadaran dalam memelihara kota

5.

Misi 05: Membangun pemerintahan yang bersih dan transparan serta berorientasi pada pelayanan publik

Masih perlu terus dibangun budaya pemerintahan bersih, memberiktan pelayan optimal kepada masyrakat, dan meningkatkan kompetensi diri

Faktor Pendorong

penghijauan produktif (pemanfaatan lahan pekarangan sebagai lahan pertanian vertikultur)

Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta punya peran dalam membangun kesadaran masyarakat dalam memelihara kota melalui wisata hutan kota wisata mangrove, wisata bahari, wisata eco marine, dan semacamnya Secara konsisten, jajaran pimpinan dan segenap sumber daya manusia membangun budaya good governance di lingkungan kerja Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta

Telaahan Renstra K/L Kementerian atau Lembaga (K/L) yang terkait dengan tugas dan fungsi Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta adalah: Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Kehutanan. 3.2.1. Telaah Renstra Kementerian Kelautan dan Perikanan Berdasarkan Renstra Kementerian Kelautan dan Perikanan 2010-2014 telah ditetapkan Visi: Indonesia Penghasil Produk Kelautan dan Perikanan Terbesar 2015, dan Misi: Mensejahterakan Masyarakat Kelautan dan Perikanan. Dan sasaran jangka menengah sebagai berikut: 1.

Memperkuat Kelembagaan dan SDM secara Terintegrasi:


2013 agustus 1


a.

Peraturan perundang-undangan di bidang kelautan dan perikanan sesuai kebutuhan nasional dan tantangan global serta diimplementasikan secara sinergis lintas sektor, pusat dan daerah.

b.

Seluruh perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pelaporan terintegrasi, akuntabel dan tepat waktu berdasarkan data yang terkini dan akurat.

c. 2.

SDM kelautan dan perikanan memiliki kompetensi sesuai kebutuhan.

Mengelola Sumber Daya Kelautan dan Perikanan secara Berkelanjutan: a.

Sumber daya kelautan dan perikanan dimanfaatkan secara optimal dan berkelanjutan.

b.

Konservasi kawasan dan jenis biota perairan yang dilindungi dikelola secara berkelanjutan.

c.

Pulau–pulau kecil dikembangkan menjadi pulau bernilai ekonomi tinggi.

d.

Indonesia bebas Illegal, Unreported & Unregulated (IUU) Fishing serta kegiatan yang merusak sumber daya kelautan dan perikanan.

3.

Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Berbasis Pengetahuan: a.

Seluruh kawasan potensi perikanan menjadi kawasan Minapolitan dengan usaha yang bankable.

b.

Seluruh sentra produksi kelautan dan perikanan memiliki komoditas unggulan yang menerapkan teknologi inovatif dengan kemasan dan mutu terjamin.

c.

Sarana dan prasarana kelautan dan perikanan mampu memenuhi kebutuhan serta diproduksi dalam negeri dan dibangun secara terintegrasi.

4.

Memperluas Akses Pasar Domestik dan Internasional: a.

Seluruh desa memiliki pasar yang mampu memfasilitasi penjualan hasil perikanan.

b.

Indonesia menjadi market leader dunia dan tujuan utama investasi di bidang kelautan dan perikanan.

3.2.2. Telaah Renstra Kementerian Pertanian Berdasarkan Renstra Kementerian Pertanian 2010-2014 telah ditetapkan Visi dan Misi berikut:

1.

Visi Kementerian Pertanian: Terwujudnya Pertanian Industrial Unggul Berkelanjutan Yang Berbasis Sumberdaya Lokal Untuk Meningkatkan Kemandirian Pangan, Nilai Tambah, Daya Saing, Ekspor dan Kesejahteraan Petani.

2. a.

Misi Kementerian Pertanian: Mewujudkan sistem pertanian berkelanjutan yang efisien, berbasis iptek dan sumberdaya lokal, serta berwawasan lingkungan melalui pendekatan sistem agribisnis.


2013 agustus 1


b.

Menciptakan keseimbangan ekosistem pertanian yang mendukung keberlanjutan peningkatan produksi dan produktivitas untuk meningkatkan kemandirian pangan.

c.

Mengamankan plasma-nutfah dan meningkatkan pendayagunaannya untuk mendukung diversifikasi dan ketahanan pangan.

d.

Menjadikan petani yang kreatif, inovatif, dan mandiri serta mampu memanfaatkan iptek dan sumberdaya lokal untuk menghasilkan produk pertanian berdaya saing tinggi.

e.

Meningkatkan produk pangan segar dan olahan yang aman, sehat, utuh dan halal (ASUH) dikonsumsi.

f.

Meningkatkan produksi dan mutu produk pertanian sebagai bahan baku industri.

g.

Mewujudkan usaha pertanian yang terintegrasi secara vertikal dan horisontal guna menumbuhkan usaha ekonomi produktif dan menciptakan lapangan kerja di pedesaan.

h.

Mengembangkan industri hilir pertanian yang terintegrasi dengan sumberdaya lokal untuk memenuhi permintaan pasar domestik, regional dan internasional.

i.

Mendorong terwujudnya sistem kemitraan usaha dan perdagangan komoditaspertanian yang sehat, jujur dan berkeadilan.

j.

Meningkatkan kualitas kinerja dan pelayanan aparatur pemerintah bidang pertanian yang amanah dan profesional. 3.2.3. Telaah Renstra Kementerian Kehutanan Sementara itu berdasarkan Renstra Kementerian Kehutanan 2010-2014 telah

ditetapkan Visi dan Misi berikut dalam penyelenggaraan pembangunan kehutanan, yaitu:

1.

Visi: Hutan Lestari Untuk Kesejahteraan Masyarakat Yang Berkeadilan

2.

Untuk mewujudkan visi di atas, maka misi dan tujuan masing-masing misi, ditetapkan sebagai berikut:

a.

Memantapkan kepastian status kawasan hutan serta kualitas data dan informasi kehutanan. Misi tersebut bertujuan untuk meningkatkan kepastian kawasan hutan sebagai dasar penyiapan prakondisi pengelolaan sumberdaya hutan secara lestari.

b.

Meningkatkan Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) untuk memperkuat kesejahteraan rakyat sekitar hutan dan keadilan berusaha. Misi tersebut bertujuan untuk meningkatkan optimalisasi pengelolaan hutan produksi.

c.

Memantapkan penyelenggaraan perlindungan dan konservasi sumberdaya alam. Misi tersebut bertujuan menurunkan gangguan keamanan hutan dan hasil hutan dalam penyelenggaraan perlindungan dan konservasi sumberdaya alam.


2013 agustus 1


d.

Memelihara dan meningkatkan fungsi dan daya dukung daerah aliran sungai (DAS) sehingga dapat meningkatkan optimalisasi fungsi ekologi, ekonomi dan sosial DAS. Misi ini bertujuan meningkatkan kondisi, fungsi dan daya dukung daerah aliran sungai (DAS), sehingga dapat mengurangi resiko bencana alam, dan dikelola secara berkelanjutan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

e.

Meningkatkan ketersediaan produk teknologi dasar dan terapan serta kompetensi SDM dalam mendukung penyelenggaraan pengurusan hutan secara optimal. Misi ini bertujuan untuk menyediakan informasi ilmiah dalam pengelolaan hutan lestari, baik dalam tatanan perumusan kebijakan maupun kegiatan teknis pengelolaan hutan di lapangan, serta tersedianya SDM kehutanan yang profesional melalui pendidikan dan pelatihan serta penyuluhan kehutanan.

f.

Memantapkan kelembagaan penyelenggaraan tata kelola kehutanan Kementerian Kehutanan. Tujuan utama misi ini adalah penyediaan perangkat peraturan perundang-undangan dalam pengelolaan hutan lestari, peningkatan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) bidang kehutanan dan terlaksananya tertib administrasi pada Kementerian Kehutanan. Berdasarkan rujukan di atas, dilakukan analisa faktor-faktor penghambat

ataupun faktor-faktor pendorong dari pelayanan Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta yang mempengaruhi permasalahan pelayanan ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra K/L. Tabel 3.2 Permasalahan Pelayanan Dinas Kelautan dan Provinsi DKI Jakarta Berdasarkan Sasaran Renstra K/L Beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya No. (1)

1.

Sasaran Jangka Menengah Renstra K/L (2)

Permasalahan Pelayanan SKPD (3)

Faktor Penghambat (4)

Faktor Pendorong (5)

a. Belum efektifnya a. Pencemaran a. Bidang Kelautan Kelautan & Perikanan penerapan IUU laut yang mempunyai a. Mengelola Sumber Daya (Illegal, bersumber dari RSWP3K Kelautan dan Perikanan Unregulation, sampah (Rencana secara Berkelanjutan Unreported) daratan, dan Strategis b. Meningkatkan Fishing berbagai Wilayah Pesisir Produktivitas dan Daya b. Belum sumber lainnya dan Pulau-Pulau Saing Berbasis tersedianya b. Lemahnya Kecil) Provinsi Pengetahuan revisi tata ruang koordinasi DKI Jakarta di kawasan yang b. Unit Pelaksana c. Memperluas Akses Pelabuhan diakibatkan Pelabuhan Pasar Domestik dan terutama Muara konflik Muara Angke Internasional Angke c. Belum terwujudnya sistem rantai dingin hasil tangkapan ikan


kewenangan c. Dibutuhkan dana yang sangat besar untuk meningkatkan

2013 agustus 1

sudah mempunyai Renstra untuk pembangunan bertahap selama 5 tahun


No.

Sasaran Jangka Menengah Renstra K/L


laut

2. a.

b. c.

d.

3. a. b. c.

d.

e.

3.3.

Kementerian Pertanian: Perwujudan capaian Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan Peningkatan Diversifikasi Pangan Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, dan Ekspor Peningkatan Kesejahteraan Petani Kementerian Kehutanan Penyusunan rencana makro kawasan hutan Pengukuhan kawasan hutan Pengendalian penggunaan kawasan hutan untuk pembangunan di luar kehutanan Pengembangan kawasan konservasi dan ekosistem esensial Peningkatan perencanaan pengelolaan hutan produksi

a. Keterbatasan lahan akibat pertumbuhan kawasan pembangunan perumahan b. Keterbatasan proses pembinaan setelah otonomi daerah

Faktor Penghambat

Faktor Pendorong

sarana dan c. Meningkatnya prasarana kesadaran pelabuhan dan masyarakat akan perbaikan bahaya additive ekosistem semakin baik d. Adanya perbedaan persepsi retribusi yang dikenakan di kawasan pelabuhan pendaratan ikan a. Pertumbuhan a. Peningkatan kebutuhan prasaran dan konsumsi lebih sarana tinggi daripada laboratorium pertambahan b. Sebagai pusat lahan pertanian pemerintahan, dan peternakan mempunya b. Belum kemudahan maksimal akses ke pasar pemanfaatan domestik dan teknologi untuk luar negeri mengelola untuk lahan terbatas pemasaran pasca panen

a. Keterbatasan a. Kawasan a. Tumbuhnya lahan hutan kota konservasi di pemanfaatan b. Perlu dana yang Jakarta belum lahan pribadi sangat besar dimanfaatkan (perusahaan) untuk perluasan secara sebagai hutan lahan hutan kota maksimal kota melalui b. Belum ada b. Mulai pembebasan sistem tumbuhnya tanah informasi yang kesadaran c. Pengawasan terintegrasi pengelolaan peredaran hasil untuk ekowisata di hutan yang memantau komunitas belum maksimal peredaran hasil tertentu sebagai baik hasil hutan hutan di Jakarta sumber yang masuk pendapatan maupun keluar masyarakat wilayah Jakarta

Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi DKI Jakarta 2011-2030 telah ditetapkan menjadi Peraturan Daerah (Perda).


2013 agustus 1


Dengan demikian, seluruh pembangunan dan rencana pembangunan di Provinsi DKI Jakarta telah memiliki RTRW. Selanjutnya, tinggal menunggu pengesahan perda turunan dari Perda RTRW tersebut yakni, Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) tingkat kotamadya dan Peraturan Zonasi (Zooning Regulation). Adapun hal-hal penting terkait RTRW 2011-2030 adalah:

1.

Rencana pengembangan sistem transportasi dan pembangunan 6 ruang jalan layang tol

2.

Rencana pembangunan tanggul laut raksasa dan reklamasi sebagai rencana pembangunan baru

3.

Sistem mitigasi bencana yang meliputi pemanfaatan dan pendayagunaan kawasan evakuasi bencana, pemanfaatan dan pengelolaan ruang pada kawasan rawan banjir serta pengembangan sistem peringatan dini

4.

Peraturan Zonasi yang mengatur struktur ruang dan pola ruang sistem pusat kegiatan, sistem dan jaringan transportasi, sistem prasarana sumber daya air, sistem dan jaringan utilitas perkotaan, kawasan lindung dan kawasan budidaya

5.

Penetapan dan pengaturan lima kawasan: a. Kawasan pertama, Kawasan Sektor Informal, meliputi pengembangan dan pemeliharaan kawasan pusat pedagang kaki lima dan usaha kecil menengah serta penyediaan ruang bagi sektor informal dalam pengembangan pusat perniagaan dan perkantoran b. Kawasan kedua, kawasan permukiman meliputi pengembangan berdasarkan karakteristik kawasan, disesuaikan dengan pengembangan kawasan TOD serta pemanfaatan ruang di kawasan strategis campuran pemukiman dapat berbentuk pita dan superblock dengan proporsi 30-65 persen terkait resapan air c. Kawasan ketiga, kawasan strategis kepentingan ekonomi, meliputi kegiatan perdagangan, jasa dan campuran berintensitas tinggi untuk skala pelayanan nasional dan internasional. Lalu, mengendalikan, membatasi dan mengurangi pembangunan berpola pita seperti ruko sepanjang jalan kecuali di kawasan ekonomi berintensitas tinggi atau berlantai banyak d. Kawasan keempat, kawasan strategis kepentingan lingkugan, terdiri dari kawasan di sepanjang Kanal Banjir Timur, Kanal Banjir Barat dan Sungai Ciliwung e. Kawasan kelima, Kawasan strategis kepentingan sosial budaya, meliputi, revitalisasi kawasan kota tua sebagai pusat kegiatan pariwisata sejarah dan budaya, serta fokus kawasan di kota tua, Taman Ismail Marzuki dan Menteng


2013 agustus 1


Selain itu, Perda RTRW 2011-2030 mengatur masalah kependudukan yang memprediksi jumlah penduduk di Jakarta akan mencapai 12,5 juta jiwa dengan distribusi penduduk di Jakarta Pusat sekitar 1.150.000 jiwa, Jakarta Utara sekitar 2.325.000 jiwa termasuk di areal reklamasi, Jakarta Barat sekitar 3.162.000 jiwa, Jakarta Selatan sekitar 2.825.000 jiwa, Jakarta Timur 3.012.000 jiwa dan Kepulauan Seribu sekitar 25 ribu jiwa. Untuk masalah transportasi, meliputi antara lain, jalur pedestrian dan jalur sepeda di pusat kegiatan primer, sekunder dan kawasan TOD, kawasan pariwisata dan kawasan permukiman. Membangun sistem angkutan umum massal seperti busway, MRT dan monorail sebagai tulang punggung transportasi dengan target 60 persen pejalanan penduduk. Penyediaan terminal angkutan barang untuk mendukung kawasan industri serta kegiatan ekspor dan impor. Serta Pelabuhan Tanjung Priok, Sunda Kelapa, Muara Baru/Nizam Zachman, Pelabuhan Muara Angke, Pelabuhan Kepulauan Seribu dan Kawasan Pengembangan Ekonomi Marunda. Terkait Ruang Terbuka Hijau (RTH), meliputi tersedianya 30 persen RTH dengan rincian RTH publik 16 persen, RTH privat 10 persen dan RTH privat didedikasikan sebagai RTH publik 4 persen. Serta pengembangan RTH secara multifungsi, baik secara ekologis, sosial, estetis dan kebencanaan sebagai ruang evakuasi bencana. RTRW juga mengatur masalah sumber daya air dan pengendalian banjir, masalah pelayanan air bersih, masalah persampahan, peran masyarakat, pemberian insentif dan disinsentif serta sanksi administrasi dan sanksi pidana. Untuk sanksi administrasi terhadap pelanggaran di bidang penataan ruang, dilakukan secara berjenjang dalam bentuk peringatan tertulis, penghentian sementara kegiatan, penghentian sementara pelayanan umum, penutupan lokasi, pencabutan izin, pembatalan izin, pembongkaran bangunan, pemulihan fungsi ruang hingga sanksi administrasi. Sedangkan sanksi pidana, meliputi pidana penjara dan denda terhadap pengurus atau direksi atau penanggungjawab korporasi serta pidana dan pemberhentian secara tidak hormat dari jabatannya bagi setiap pejabat pemerintah daerah yang diberi wewenang menerbitkan izin tidak sesuai dengan RTRW. Selanjutnya dibawah ini akan diuraikan faktor-faktor penghambat dan pendorong dari pelayanan Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta ditinjau dari implikasi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).


2013 agustus 1


Tabel 3.3 Permasalahan Pelayanan Dinas Kelautan dan Provinsi DKI Jakarta Berdasarkan Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah Beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya N o . ( 1 )

Rencana Tata Ruang Wilayah terkait Tugas dan Fungsi SKPD (2)

1 Rencana pembangunan . tanggul laut raksasa dan reklamasi sebagai rencana pembangunan baru

2 Pengaturan masalah . kependudukan yang memprediksi jumlah penduduk di Jakarta akan mencapai 12,5 juta jiwa

3 Peraturan Zonasi yang . mengatur struktur ruang dan pola ruang sistem pusat kegiatan, sistem dan jaringan transportasi, sistem prasarana sumber daya air, sistem dan jaringan utilitas perkotaan, kawasan lindung dan kawasan budidaya

3.4.

Permasalaha n Pelayanan SKPD

Faktor Penghambat

Faktor Pendorong

(3)

(4)

(5)

Saat berlangsungnya pembangunan tanggul akan mempengaruhi ekosistem bibir pantai (pantai pesisir)

Belum maksimal dan terintegrasi upaya peningkatan perbaikan ekosistem laut Jakara Belum memiliki Ketersediaa sistem Ketahanan n data Pangan Jakarta primer dan yang sekunder komprehensif dan pasokan menjadi bagian komoditi terintegrasi ternak dan dengan Ketahanan tani untuk Pangan Nasional optimalisasi kebutuhan konsumsi di Jakarta Sebagai kota Sangsi yang belum metropolitan, dijalankan tidak ada point maksimal bagi dalam RTRW yang mereka yang mengatur menyalah-gunakan perluasan lahan lahan tidak sesuai pertanian dan pentukkan dalam peternakan RTRW

Berpotensi terjadinya integrasi sistem dan pengaturan antara satu pelabuhan pendaratan ikan dengan pelabuhan pendaratan ikan lainnya Perkembanga n teknolgi vertikulur dan hidroponik yang dapat dmanfaatkan untuk pertanian di lahan rumah Kepastian tata ruang dapat meningkatka n kefokusan dalam memanfaatka n lahan kering dan kosong semaksimal mungkin untuk lahan pertanian, peternakan, dan hutan kota

Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta Organisasi Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta dibentuk dengan mengikuti kaidah-kaidah yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007. Sektor yang terkandung dalam Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta terdiri dari bidang-bidang, Unit Pelaksana Teknis (UPT), dan


2013 agustus 1


secara operasional bekerjasama dengan tingkat Suku Dinas. Kombinasi itu membutuhkan koordinasi yang kuat dan saling bersinergi untuk meningkatkan kinerja agar pelayanan menjadi optimal. Disamping itu dampak atas Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 mengenai pembagian tugas urusan pemerintah sebagai implementasi otonomi daerah, berakibat peralihan tugas dari semula ditangani oleh pemerintah pusat melalui jalur kementerian menjadi ditangani oleh pemerintah daerah, termasuk didalamnya penyuluhan-penyuluhan pada pelaku (petani, peternak, dan lain sebagainya). Agar implementasi semua program kerja dapat berjalan optimal, dilakukan dua pendekatan, yaitu meningkatkan kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta, dan meningkatkan partisipasi masyarakat dengan kesadaran penuh bersinergi untuk pencapaian bersama. Permasalahan baik faktor internal maupun eksternal adalah rujukan untuk menetapkan kebijakan dan program periode 2013-2017. Untuk itu permasalahan di lingkungan Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta dibagi menjadi dua besar:

1.

Permasalahan terkait organisasi dan sumber daya Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta

2.

Isu terkait berdasarkan urusan wajib dan urusan pilihan Secara ringkas, permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan di Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta seperti yang terlihat pada tabel berikut. Tabel 3.4 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta

Aspek Kajian

Capaian/Kondi si Saat ini

Standar yang Digu naka n

(1)

(2)

(3)

Permasalahan terkait organisa si dan SDM (kompet ensi dan sinergi) Permasalahan terkait urusan wajib

....

....

a. Luas Hutan Kota: 646 Ha b. Penenggela

....

Faktor yang Mempengaruhi INTERNAL (KEWENANGAN SKPD)

(4) aran untuk pelatihan dan forum sinergi

a. Pemagaran batas hutan b. Rehabilitasi ekosistem


EKSTERNAL (DILUAR KEWENANG AN SKPD)


(5) (6) m terbentuknya Dukungan kurikulu forum sinergi dan peningkatan m dan kompetensi uji kompete secara yang berkesinambung nsi oleh an pihak ketiga a. Pembebasan a. Degradasi lahan untuk habitat pesisir perluasan (mangrove, hutan kota terumbu

2013 agustus 1


Aspek Kajian

(1)

(2)

Lingkun gan Hidup

Permasalahan terkait urusan wajib Ketahan an Pangan

Permasalahan terkait urusan pilihan Kelautan dan Perikana n

Permasalahan terkait urusan pilihan Pertania n


Capaian/Kondi si Saat ini

(3)

man fishshelter: 1.267 unit c. DPL-BM: 5 lokasi


(4) c. Peningkatan Eko Wisata dan Wisata Bahari

bangunan Sistem Ketahanan Pangan DKI Jakarta yang menyeluruh



(5) b. Pembuatan fish shelter oleh lembaga lain

(6) karang, dll) b. Perlu peningkatan dukungan insentif untuk masyarakat yang berpartisipasi a. Ketergantun m ada sistem pemutakhiran gan data terkait pemasok ketahanan dari daraeh pangan (tingkat lain b. Belum kebutuhan, optimalnya ketersediaan, sistem data pemasok, cadangan dlsb) dan rantai pasokan dan logistik

Pemasukan daging lokal 4,1 KTon, daging impor 19,4 KTon, pemas ukan bahan baku makan an lainnya Ikan tangkap: 204 KTon, Budida ya laut 798 Ton, Buiday a tambak 1,8 KTon, Budida ya kolam 5,5 KTon

...

....

Meningkatkan sarana dan prasara na pelabuh an pendara tan, pelelaan gan, pasar grosir, dan sistem rantai dingin

a. Belum tersedianya teknologi kelautan dan perikanan yang memadai b. Konflik penggunaan ruang dan sumberdaya

a. Kemiskinan nelayan tradisional sehingga produktivtas ikan tangkap tidak banyak berkembang

Jumlah produk si, padi: 9,5 KTon, jagung 23 Ton, Ketela Pohon

...

a. Meningkatk an kapasitas dan kompetensi teknologi pertanian, benih hewan dan ikan b. Membangun

a. Lahan tani dan ternak yang terbatas b. Dampak lingkungan di sekitar rumah hewan dan pemotongan

a. Terjadi alih fungsi lahan menjadi peruntukan menjadi perdagangan, jasa, pemukiman dan industri b. Belum adanya


2013 agustus 1


Aspek Kajian

(1)


Capaian/Kondi si Saat ini (2)

(3)

176 Ton, kacang tanah 7 Ton Permasalahan terkait urusan pilihan Kehutan an

3.5.

Pemasukan gergaji an/ olahan 75,3 m3, log/bul at 42,4 m3

....


(4) pasar percontoha n aman pangan (pangan sehat) guatkan regulasi peredaran hasil hutan


(5) hewan


(6) standardisasi mutu komoditas pertanian dan hasil ternak

Ketergantunga m optimalnya penataan jalur n kebutuh distribusi hasil hutan, termasuk an komodit sistem tata niaga as hasil hutan dari luar Provinsi DKI Jakarta

Penentuan Isu-isu Strategis Berdasarkan pada gambaran pelayanan Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta; Visi, Misi, dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih, sasaran jangka menengah pada Renstra K/L, implikasi RTRW bagi pelayanan SKPD; dan identifikasi masalah yang terkait langsung dengan Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta, selanjutnya ditetapkan isu-isu strategis sebagai berikut: 1.

Perlu penguatan kompetensi Sumber Daya Manusia sesuai bidang/ sektor yang ditangani sekaligus mempunyai integritas tinggi, berorientasi kepada pelayanan masyarakat

2.

Perlunya kerjasama sinergis antar bidang dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat

3.

Perlu meningkatkan kepedulian masyarakat dalam hal: menjaga mutu dan keamanan pangan berupa pengawasan dan kesadaran untuk tidak menggunakan bahan pengawet yang berbahaya, pengendalian penggunaan bahan pestisida, membantu mengawasi hutan kota, dan menjaga ekosistem laut

4.

Perlu peningkatan prasarana dan sarana dalam hal: laboratorium, pelabuhan pendaratan ikan, sentra pemasaran & pasar percontohan, rantai dingin distribusi, dan sistem informasi

5.

Perlu kefokusan dalam penambahan luas lahan hutan kota, penganekaragaman isi hutan kota, dan pengendalian peredaran hasil hutan


2013 agustus 1


6.

Perlu peningkatan pemanfaatan lahan secara maksimal dengan peningkatan teknologi pertanian di lahan sempit dan pekarangan

7.

Perlu peningkatan ekosistem laut dan produktivitas perikanan tangkap dan perikanan budidaya

8.

Perlu peningkatan pengendalian mutu dan keamanan pangan


2013 agustus 1


BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN 4.1.

Visi dan Misi Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta Kebijakan strategis adalah kerangka dasar tujuan akhir yang ditetapkan dalam kurun periode tertentu. Dalam hal ini, Renstra dibuat untuk perencanaan kerja dengan periode 5 (lima) tahun. Kebijakan strategis terdiri dari: Visi, Misi, Tujuan & Sasaran, Strategi, dan Kebijakan. Proses pembentukan Kebijakan Strategis dapat dilihat pada gambar 4.1.

Gambar 4.1 Proses pembentukan Kebijakan Strategis 2013-2017 Kebijakan strategis sebelumnya (periode 2008-2012) berorientasi pada keseimbangan

antara

pemanfaatan

dan

kelestarian

sumber

daya

menjadi

pertimbangan utama dan harus diupayakan secara konsisten, sehingga saat itu ditetapkan Visi 2008-2012 yaitu: PENGELOLAAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERTANIAN YANG LESTARI DAN BERTANGGUNG JAWAB BAGI KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DKI JAKARTA. Visi tersebut didukung oleh Misi 2008-2012 sebagai berikut: 1.

Meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan, pembudidaya ikan dan pelaku usaha kelautan, pertanian, perikanan, peternakan.


2013 agustus 1


2.

Meningkatkan peran sektor Kelautan dan Pertanian sebagai sumber pertumbuhan ekonomi serta mendorong peningkatan ketahanan dan keamanan pangan yang bersumber dari hewan dan ikan.

3.

Memelihara daya dukung dan meningkatkan penataan serta kualitas lingkungan sumber daya kelautan dan pertanian serta meningkatkan penataan kualitas Ruang Terbuka Hijau (RTH)

4.

Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengembangan pembangunan bidang kelautan, pertanian, peternakan, perikanan, dan kehutanan. Berdasarkan Tupoksi Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta dan kinerja pencapaiannya dalam 5 tahun terakhir sesuai urusan wajib dan pilihan (bab 2), dan isu-isu strategis (bab 3), serta Visi dan Misi periode sebelumnya (2008-2012), maka diperoleh analisa SWOT. Analisis

SWOT

pada

dasarnya

ditujukan

sebagai

rujukan

dalam

mengembangkan ‘road map’ untuk memandu Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta membuat perencanaan 5 (lima) tahun mendatang. SWOT itu sendiri merupakan analisis atas keadaan internal (kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (peluang dan ancaman). Tabel 4.1 Analisis SWOT Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta FAKTOR INTERNAL ESKTERNAL Posit Kekuatan Peluang 1. Organisasi yang lengkap didukung 1. Potensi sumber daya kelautan, baik if

2.

3.

Nega tif

oleh sejumlah Unit Pelaksanan Teknis, dan secara operasional didukung oleh Suku Dinas tingkat kecamatan Dukungan atas program dari RPJMD Provinsi DKI Jakarta dan kementerian yang terkait (Menteri Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kehutanan) Akses pasar yang mudah baik dari segi transportasi maupun informasi dalam memasarkan hasil budidaya olahan hasil laut, ternak, ikan hias, tanaman hias

sebagai tempat perkembang-biakan ikan laut, potensi ekowisata, dan agrowisata 2. Potensi hasil budidaya olahan seperti ikan hias dan tanaman hias untuk meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus berpotensi menambah PAD DKI Jakarta 3. Luas wilayah DKI Jakarta yang lebih kecil dibanding dengan provinsi lain, sehingga lebih mudah dipantau dan dikendalikan secara fisik

Kelemahan 1. Kurangnya koordinasi antar bidang, disebabkan latar belakang organisasi dan keilmuan yang berbeda 2. Kurangnya partisipasi dan kesadaran masyarakat terhadap mutu komoditas pertanian, peternakan, perikanan beserta hasil olahannya

Ancaman 1.

2.


Pertumbuhan penduduk dan masyarakat yang mengkonsumsi pangan di wilayah Jakarta yang meningkat pesat Berkurangnya lahan baik karena perubahan peruntukan lahan mejadi kawasan perumahan, pergudangan, dan perluasan bandara

2013 agustus 1


FAKTOR

INTERNAL 3. Sarana dan prasarana yang kurang memadai untuk mendukung pembangunan di bidang kelautan, peternakan, perikanan, pertanian, dan kehutanan 4. Ketergantungan kebutuhan yang tinggi atas komoditas pertanian, peternakan, perikanan, dan hasil hutan dari luar Provinsi DKI Jakarta

ESKTERNAL 3. 4.

Kerusakan ekosistem sebagai tempat berkembang biak ikan laut Berkurangnya areal dan sulitnya perluasan Ruang Terbuka Hijau yang disebabkan peralihan peruntukkan dan pembebasan lahan

Dengan mengacu pada proses pembentukan kebijakan strategis yang menggunakan rujukan analisa SWOT dan RPJMD Provinsi DKI Jakarta Tahun 20132017, maka ditetapkan kebijakan strategis Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017, yang terdiri dari Visi, Misi, Tujuan & Sasaran, Strategi, dan Kebijakan.

Visi Visi merupakan rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan (2017), untuk mewujudkan suatu sasaran yang mungkin dicapai dalam jangka waktu tertentu (5 tahun). Visi Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta 2013-2017 adalah:

MEWUJUDKAN KETAHANAN PANGAN, LINGKUNGAN HIJAU, LAUT BIRU MENUJU JAKARTA BARU, KOTA MODERN YANG BERORIENTASI PELAYANAN PUBLIK

Visi tersebut mengandung tiga unsur yang mewakili tupoksi Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta, yaitu: (1). Jakarta dengan sistem ketahanan pangan yang baik, (2) Jakarta dengan lingkungan yang hijau, dan (3) Jakarta dengan laut yang biru. Jakarta dengan ketahanan pangan yang baik berarti Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta mentargetkan terciptanya ketahanan dan kemananan pangan dalam hal: ketersediaan, mutu, distribusi, dan akses oleh semua penduduk Jakarta. Dengan kondisi tersebut, penduduk Jakarta menjadi sejahtera secara pangan. Bidang-bidang yang berperan dalam pencapaian ini adalah Bidang Ketahanan Pangan, Bidang Pertanian, Bidang Peternakan, Bidang Perikanan, dan Bidang Pasca Panen.


2013 agustus 1


Jakarta dengan Lingkungan Hijau berarti, Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta mempunyai visi untuk berperan besar dalam menciptakan Jakarta hijau melalui program-program peningkatan luas Ruang Terbuka Hijau dan keanekaragaman hayati didalamnya. Bidang-bidang yang terkait dengan visi ini adalah Kehutanan dan Pertanian Jakarta Laut Biru berarti Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta akan terus menjaga dan meningkatkan perbaikan ekosistem laut yang berkelanjutan di teluk Jakarta beserta pulau-pulau kecil dan pantai pesisirnya. Bidang-bidang yang terkait dengan visi ini adalah Bidang Kelautan dan Perikanan.

Misi Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang dilakukan untuk mewujudkan visi. Untuk mencapai visi tersebut, Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta menetapkan 9 (sembilan) Misi 2013-2017, yaitu: 1. Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia yang profesional dalam bidang perikanan, kelautan, peternakan dan kesehatan hewan, tanaman pangan dan hortikultura, dan kehutanan. 2. Meningkatkan ketahanan dan keamanan pangan yang berasal dari ikan, tanaman, hewan dan olahannya 3. Meningkatkan pengelolaan, pembangunan, dan penataan sumber daya perikanan, kelautan, peternakan dan kesehatan hewan, tanaman pangan dan hortikultura, dan kehutanan. 4. Meningkatkan teknologi perikanan, kelautan, peternakan dan kesehatan hewan, tanaman pangan dan hortikultura, dan kehutanan. 5. Meningkatkan partisipasi masyarakat dan dunia usaha dalam pengelolaan sumber daya perikanan, kelautan, peternakan dan kesehatan hewan, tanaman pangan dan hortikultura, dan kehutanan. 6. Meningkatkan promosi dan pemasaran

hasil perikanan, hasil tanaman pangan dan

hortikultura, produk hewan, dan hasil hutan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan. 7. Meningkatkan konservasi keanekaragaman flora dan fauna. 8. Meningkatkan pencegahan dan penanggulangan hama penyakit tanaman, penyakit ikan, penyakit hewan/ternak, serta zoonosis 9. Meningkatkan pengelolaan ekosistem laut, ruang terbuka hijau, hasil hutan, serta mutu dan keamanan pangan.


2013 agustus 1


4.2.

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta 4.2.1. Tujuan Untuk mewujudkan Visi dan melaksanakan Misi di atas, Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta menetapkan 9 (sembilan) tujuan yang akan dicapai dalam 5 (lima) tahun ke depan, sebagai berikut:

1.

Mewujudkan kompetensi dan kapasitas sumber daya manusia yang profesional di lingkungan dinas maupun suku dinas baik hardskills maupun softskills agar dapat berinteraksi maksimal dalam memberikan pelayanan.

2.

Mewujudkan ketahanan pangan Jakarta dalam bentuk ketersediaan, distribusi, mutu, dan keamanan pangan.

3.

Mewujudkan Jakarta yang hijau melalui pelestarian hutan, perluasan hutan kota, penghijauan produktif, konservasi keanekaragaman flora dan fauna, pengawasan ruang terbuka hijau, dan tertib peredaran hasil hutan.

4.

Mewujudkan ekosistem laut Jakarta yang berkelanjutan melalui rehabilitasi terumbu karang, fish shelter, pembentukan daerah perlindungan laut berbasis masyarakat, pengelolaan pesisir pantai dan pulau-pulau kecil.

5.

Menjembatani dan membangun kemitraan masyarakat dan dunia usaha dalam pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan, tanaman pangan dan hortikultura, peternakan dan kesehatan hewan, dan kehutanan.

6.

Mewujudkan akses pasar yang maksimal melalui promosi dan pemasaran hasil kelautan dan perikanan, tanaman pangan dan hortikultura, produk hewan, serta hasil hutan.

7.

Menjaga daya dukung lingkungan, keanekaragaman spesies, dan keanekaragaman fungsi ekologis dari flora dan fauna.

8.

Mewujudkan Jakarta yang bebas penyakit hewan, penyakit ikan, dan hama penyakit tanaman, serta zoonosis.

9.

Mewujudkan sarana dan prasarana yang terbaik dalam menunjang semua program dan aktivitas kelautan dan perikanan, pertanian, peternakan, dan kehutanan.

4.2.2. Sasaran Untuk memastikan pencapaian tujuan terkendali dan terarah, maka sasaran Jangka Menengah Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta dijabarkan sebagai berikut:


2013 agustus 1


1.

Meningkatnya kompetensi dan kapasitas Sumber Daya Manusia Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta yang berorientasi pada hasil kerja dan pelayanan pada masyarakat

2.

Meningkatnya sistem ketahanan pangan Provinsi DKI Jakarta

3.

Meningkatnya kondisi kota Jakarta yang hijau

4.

Meningkatnya kualitas ekosistem Laut Jakarta termasuk pulau-pulau kecil dan pantai pesisir

5.

Meningkatnya kualitas kemitraan yang sehat antara masyarakat dan dunia usaha dalam pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan, tanaman pangan dan hortikultura, peternakan dan kesehatan hewan, dan kehutanan.

6.

Meningkatnya akses pasar hasil kelautan dan perikanan, pertanian, tanaman pangan & hotikultura, produk hewan, dan hasil hutan

7.

Meningkatnya daya dukung lingkungan, keanekaragaman spesies, dan keanekaragaman fungsi ekologis dari flora dan fauna.

8.

Meningkatnya kesehatan hewan, ikan, dan tanaman didalam lingkungan Kota Jakarta

9.

Meningkatnya sarana dan prasarana yang terbaik untuk menunjang semua program dan aktivitas Semua tujuan dan sasaran dirumuskan yang tertuang dalam tabel berikut. Tabel 4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta

No.

Tujuan

Sasaran

Indikator Kinerja

Target Kinerja per Tahun 2013

(1) 1.

(5)

2014 (6)

2015 (7)

2016 (8)

2017

(2)

(3)

(4)

(9)

Mewujudka n kompetensi dan kapasitas Sumber Daya Manusia yang profesional Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta baik hardskills maupun softskills

Meningkatnya kompetensi dan kapasitas Sumber Daya Manusia Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta yang profesional dan berorientasi pada hasil kerja dan pelayanan pada masyarakat

Jumlah SDM 100 orang 100 orang 100 orang 100 orang 100 orang Dinas yang kompeten dan lolos uji 3 peratur- 3 peratur- 3 peratur- 3 peratur- 3 peraturJumlah an an an an an peraturan perundang-an yang dikaji


2013 agustus 1


No.

Tujuan

Sasaran

Indikator Kinerja


2014

2015

2016

2017

1.149 Kton beras 498 Kton sayur 344 Kton buah 147 Kton ikan 251 Kton daging 182 Kton telur 41 Kton susu 57.128 sertifikat

1.207 Kton beras 523Kton sayur 362 Kton buah 155 Kton ikan 297 Kton daging 191 Kton telur 43 Kton susu 59.984 sertifikat

1.267 Kton beras 549 K ton sayur 380 Kton buah 163 Kton ikan 350 Kton daging 200 Kton telur 46 Kton susu 62.984 sertifikat

1.330 Kton beras 576 Kton sayur 399 Kton buah 171 Kton ikan 413 Kton daging 210 Kton telur 48 K ton susu 66.133 sertifikat

agar dapat berinteraksi maksimal dalam memberika n pelayanan

2.

3.

Mewujudka n Jakarta Ketahanan Pangan dalam bentuk ketersediaa n, distribusi, mutu, gizi, dan keamanan pangan

Mewujudka n Jakarta yang hijau melalui pelestarian hutan, perluasan hutan kota, penghijauan produktif, konservasi flora/fauna, pengawasa n ruang

Meningkatnya Ketersedia-an 1.095 Kton pangan sistem beras ketahanan 474 Kton pangan sayur Provinsi DKI 328 Kton Jakarta buah 140 Kton ikan 213 Kton daging 173 Kton telur 39 Kton susu Jumlah 54.408 sertifikat hasil sertifikat uji

Meningkatnya kondisi kota Jakarta yang hijau lestari

Jumlah sertifikat sistem mutu unit usaha Jumlah kasus pelanggaran mutu dan keamanan pangan

28.757 30.194 31.704 33.289 34.954 sertifikat sertifikat sertifikat sertifikat sertifikat 0 kasus

0 kasus

0 kasus

0 kasus

0 kasus

Jumlah jenis tumbuhan dan satwa yang dikonservasi

72 jenis tumbuha n dan 2.101 jenis satwa 1 Ha





2 Ha Tanaman Mangrove





Penambahan luas hutan kota Jumlah tanaman Mangrove


2013 agustus 1


No.

Tujuan

Sasaran

Indikator Kinerja


4.

5.

6.

terbuka hijau, dan tertib peredaran hasil hutan Mewujudka n ekosistem laut Jakarta yang berkelanjut an melalui rehabilitasi terumbu karang, fish shelter, pembentuk an daerah perlindunga n laut berbasis masyarakat, pengelolaan pesisir pantai dan pulau-pulau kecil Mewujudka n akses pasar yang maksimal melalui promosi dan pemasaran hasil kelautan dan perikanan, tanaman pangan dan hortikultura , peternakan dan kesehatan hewan, serta kehutanan Mewujudka n Jakarta yang bebas penyakit hewan, penyakit ikan, dan hama penyakit

Jumlah pohon 5.000 penghijauan Pohon produktif Meningkatnya kualitas ekosistem Laut Jakarta termasuk pulau-pulau kecil dan pantai pesisir

Meningkatnya kesehatan hewan, ikan, dan tanaman didalam lingkungan Kota Jakarta

Pohon

200 unit nit Jumlah fish shelter yang ditenggelamk an

2015

2016

2017

12.000 Pohon

15.000 Pohon

20.000 Pohon

200 unit

200 unit

200 unit

1 1 1 1 Jumlah luasan 1 kawasan kawasan kawasan kawasan kawasan rehabilitasi (200 unit) (200 unit) (200 unit) (200 unit) (200 unit) terumbu karang Jumlah luasan 3 lokasi DPL-BM Jumlah

Meningkatnya akses pasar hasil kelautan dan perikanan, pertanian, peternakan, dan kehutanan

2014

3 lokasi

3 lokasi

3 lokasi

3 lokasi

Kelompok Masyarakat Pengawas

14 KMASWAS 14 POKMAS POKMAS WAS WAS

14 POKMAS WAS

14 POKMAS WAS

Jumlah unit usaha pengolah

102 unit usaha

108 unit usaha

114 unit usaha

120 unit usaha

126 unit usaha

Jumlah event yang diikuti

10 event

10 event

10 event

10 event

10 event

Jumlah volume ekspor

56.719 ton ikan

59.554 ton ikan

62.532 ton ikan

65.659 ton ikan

68.942 ton ikan

Jumlah volume hasil hutan

... m3

... m3

... m3

... m3

... m3

Jakarta bebas Rabies

Bebas

Bebas

Bebas

Bebas

Bebas

Jumlah kasus Anthrax

0 kasus

0 kasus

0 kasus

0 kasus

0 kasus


2013 agustus 1


No.

Tujuan

Sasaran

Indikator Kinerja


tanaman, serta zoonosis

7.

Mewujudka n sarana dan prasarana yang terbaik dalam menunjang semua program dan aktivitas kelautan dan perikanan, pertanian, peternakan, dan kehutanan

Meningkatnya sarana dan prasarana yang terbaik untuk menunjang semua program dan aktivitas Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta

2015

2016

2017

Kasus flu burung menurun

0 kasus

0 kasus

0 kasus

0 kasus

0 kasus

Jumlah kasus hama penyakit tanaman

0 kasus

0 kasus

0 kasus

0 kasus

0 kasus

Jumlah produksi tanaman pangan & hortikultura

1.958 Kton

2.055 Kton

2.157 Kton

2.264 Kton

2.376 Kton

Jumlah 180.197 produksi susu ton

189.207 ton

198.668 ton

208.601 ton

219.031 ton

Jumlah produksi perikanan tangkap

8.143ton

8.551ton

8.978ton

9.427ton

9.898ton

Jumlah produksi perikanan budidaya

73.241 ton

95.213 ton

123.776 ton

160.908 ton

209.180 ton

228.450 m3

201.400 m3

174.350 m3

147.300 m3

255.500 Jumlah produksi kayu m3 olahan

4.3.

2014

Strategi dan Kebijakan Berdasarkan tujuan dan sasaran diatas, ditetapkan strategi pencapaiannya. Strategi (pembangunan) adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Rumusan strategi menjadi payung dalam menetapkan kebijakan, program dan indikasi kegiatan. Sementara itu secara definitif, kebijakan adalah arah/tindakan yang diambil oleh pemerintah daerah untuk mencapai tujuan. Dengan demikian, kebijakan merupakan arah yang diambil Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta dalam menentukan bentuk konfigurasi program dan kegiatan untuk mencapai tujuan. Rumusan kebijakan menjadi jembatan penghubung antara visi-misi Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta dengan rincian program dan kegiatan. Tabel berikut merumuskan tujuan, sasaran, strategi, dan kebijakan yang menjadi rujukan dalam pembentukan program dan kegiatan Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017.


2013 agustus 1


Tabel 4.3 Tujuan Sasaran, Strategi, dan Kebijakan

VISI : MEWUJUDKAN KETAHANAN PANGAN, LINGKUNGAN HIJAU, DAN LAUT BIRU YANG BERKELANJUTAN MENUJU JAKARTA BARU, KOTA MODERN YANG BERDAYA SAING DAN BERORIENTASI PELAYANAN PUBLIK MISI I : Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia yang profesional dalam bidang kelautan dan perikanan, tanaman pangan dan hortikultura, peternakan dan kesehatan hewan, dan kehutanan. Penanggung jawab: Sekretariat, Bidang, Suku Dinas, dan UPT lingkup Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta Sasaran Strategi Kebijakan Tujuan Mewujudkan 1. Meningkatnya kompetensi 1. Menerapkan program 1. Menyediakan berbagai pelatihan kompetensi dan dan kapasitas Sumber Daya peningkatan kapasitas hardskills dan kapasitas sumber Manusia Dinas Kelautan sumber daya aparatur softskills serta daya manusia yang dan Pertanian Provinsi DKI dalam penyelenggaraan sistem uji untuk profesional di Jakarta yang berorientasi urusan lingkungan hidup, mengukur lingkungan dinas pada hasil kerja dan urusan ketahanan pangan, kompetensi sumber maupun suku dinas pelayanan pada urusan pertanian, urusan daya manusia. baik hardskills kelautan dan perikanan, masyarakat. maupun softskills serta urusan kehutanan. 2. Melakukan kajian agar dapat atas semua 2. Menerapkan program berinteraksi peraturan peningkatan kualitas maksimal dalam perundangpelayanan publik. memberikan undangan dan pelayanan. 3. Menerapkan program prosedur peningkatan kapasitas pelayanan kepada sumberdaya aparatur. masyarakat.

MISI II : Meningkatkan ketahanan dan keamanan pangan yang berasal dari ikan, tanaman, hewan, dan olahannya. Penanggung jawab: Bidang Ketahanan Pangan, Bidang Pertanian, Bidang Perikanan, Bidang Peternakan, Bidang Pasca Panen Pertanian, Suku Dinas, UPT Balai Pengujian Mutu dan Pengolahan Hasil Perikanan, Laboratorium Kesehatan Masyarakat Veteriner, Balai Uji Mutu dan Sertifikasi Tanaman Pangan dan Hortikultura, UPT Pusat Promosi dan Pemasaran Tanaman Pangan dan Hortikultura, UPT Pengelola Kawasan Pelabuhan Perikanan dan Pangkalan Pendaratan Ikan. Mewujudkan Jakarta yang sejahtera dalam bentuk ketersediaan, distribusi, mutu, dan keamanan pangan.

1. Meningkatnya sistem 1. Menerapkan program 1. Melakukan kajian ketahanan pangan Provinsi pengamanan ketersediaan dan implementasi pangan, pengendalian ketahanan pangan DKI Jakarta. akses, harga, promosi, dan dan keamanan distribusi/ pemasaran. pangan secara komprehensif 2. Menerapkan program (ketersediaan, peningkatan dan distribusi, mutu, pengawasan mutu & dan keamanan). keamanan pangan, tanaman pangan & 2. Menyelenggarakan hortikultura. berbagai kegiatan untuk peningkatan 3. Menerapkan program dan pengawasan peningkatan dan mutu & keamanan pengawasan mutu & pangan: tanaman keamanan pangan hasil pangan & perikanan. hortikultura, hasil


2013 agustus 1


4. Menerapkan program peningkatan dan pengawasan mutu & keamanan pangan asal hewan (kesmavet)

perikanan, dan produk hewan (kesmavet).

MISI III : Meningkatkan pengelolaan, pembangunan, dan penataan sumber daya kelautan dan perikanan, tanaman pangan dan hortikultura, peternakan dan kesehatan hewan, dan kehutanan. Penanggung jawab: Bidang, Suku Dinas, UPT Pengelola Kawasan Pelabuhan Perikanan dan Pangkalan Pendaratan Ikan, Pusat Perkayuan, Pusat Peredaran Hasil Hutan, Pusat Budidaya Perikanan, Balai Teknologi Penangkapan Ikan, Balai Kesehatan Hewan dan Ikan, Pusat Teknologi Produksi dan Pengolahan Hasil Peternakan, Balai Proteksi Tanaman, Pusat Pengembangan Benih Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Kehutanan, Pusat Promosi dan Pemasaran, Sekolah Pertanian Pembangunan, Pusat Peredaran Hasil Hutan, Pusat Perkayuan, Taman Margasatwa Ragunan Mewujudkan Jakarta yang hijau melalui pelestarian hutan, perluasan hutan kota, penghijauan produktif, konservasi flora/fauna, pengawasan ruang terbuka hijau, dan tertib peredaran hasil hutan.

1. Meningkatnya kondisi kota 1. Menerapkan program 1. Menyelenggarakan konservasi berbagai aktivitas Jakarta yang hijau lestari. keanekaragaman flora dan untuk 2. Meningkatnya kondisi kota fauna meningkatkan Jakarta yang hijau lestari. konservasi 2. Menerapkan program keanekaragaman peningkatan ruang terbuka flora dan fauna hijau. 2. Meningkatkan luas hutan kota, jumlah tanaman mangrove, jumlah pohon penghijauan produktif.

MISI IV : Meningkatkan teknologi kelautan dan perikanan, peternakan dan kesehatan hewan, tanaman pangan dan hortikultura, serta kehutanan. Penanggung jawab: Bidang, Suku Dinas, UPT lingkup Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta. Mewujudkan 1. Meningkatnya kualitas 1. Menerapkan program 1. Menyelenggarakan ekosistem laut ekosistem Laut Jakarta Rehabilitasi dan pemulihan berbagai aktivitas Jakarta yang termasuk pulau-pulau kecil lingkungan hidup dan rehabilitasi dan berkelanjutan sumber daya kelautan. pemulihan dan pantai pesisir. melalui rehabilitasi lingkungan dan 2. Menerapkan program terumbu karang, sumber daya pengelolaan dan fish shelter, kelautan. pengawasan sumber daya pembentukan kelautan yang 2. Menyelenggarakan daerah berkelanjutan. berbagai aktivitas perlindungan laut untuk berbasis meningkatkan masyarakat, konservasi pengelolaan pesisir keanekaragaman pantai dan pulauflora dan fauna. pulau kecil.

MISI V : Meningkatkan partisipasi masyarakat dan dunia usaha dalam pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan, tanaman pangan dan hortikultura, peternakan dan kesehatan hewan, dan kehutanan. Penanggung jawab: Bidang dan Suku Dinas lingkup Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta


2013 agustus 1


program 1. Menyelenggarakan Menjembatani dan 1. Meningkatnya kualitas 1. Menerapkan pembinaan peningkatan dan membangun kemitraan yang sehat terhadap pengawasan sumberdaya kemitraan antara masyarakat dan masyarakat dan kelautan berkelanjutan. masyarakat dan dunia usaha dalam pelaku dunia usaha dunia usaha dalam pengelolaan sumber daya 2. Menerapkan program dalam pengelolaan pengelolaan kelautan dan perikanan, peningkatan pengolahan sumberdaya alam sumber daya tanaman pangan dan dan pemasaran hasil hayati. kelautan dan hortikultura, peternakan tanaman pangan dan perikanan, tanaman dan kesehatan hewan, dan hortikultura. pangan dan kehutanan. hortikultura, 3. Menerapkan program peternakan dan Peningkatan Kesehatan kesehatan hewan, Hewan, Kesehatan dan kehutanan. Masyarakat Veteriner, dan Zoonosis. 4. Menerapkan pengolahan pengawasan hasil hutan.

program dan peredaran

MISI VI : Meningkatkan promosi dan pemasaran hasil perikanan, hasil tanaman pangan dan hortikultura, produk hewan, dan hasil hutan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan. Penanggung jawab: Bidang, Suku Dinas lingkup Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta, UPT Pusat Promosi dan Pemasaran Hortikultura. Mewujudkan akses 1. Meningkatnya akses pasar 1. Menerapkan program 1. Menyelenggarakan hasil kelautan dan pasar yang peningkatan pengolahan berbagai aktivitas perikanan, pertanian, maksimal melalui dan pemasaran tanaman untuk peternakan, dan kehutanan promosi dan pangan dan hortikultura. meningkatkan pemasaran hasil pengolahan: 2. Menerapkan program kelautan dan tanaman pangan & peningkatan pengolahan perikanan, tanaman hortikultura, dan pemasaran produk pangan dan produk hewan, hewan. hortikultura, hasil perikanan, peternakan dan dan hasil hutan. 3. Menerapkan program kesehatan hewan, peningkatan pengolahan 2. Menyelenggarakan serta kehutanan hasil perikanan. dan berpartisipasi dalam berbagai 4. Menerapkan program program peningkatan pemasaran pemasaran: hasil perikanan. tanaman pangan & 5. Menerapkan program hortikultura, pengolahan dan produk hewan, pengawasan peredaran hasil perikanan, hasil hutan. dan hasil hutan. 3. Menguatkan aktivitas pegawasan peredaran hutan.

hasil

MISI VII : Meningkatkan konservasi keanekaragaman flora dan fauna. Penanggung jawab: Bidang Kehutanan, Bidang Kelautan, BLUD Taman Margasatwa Ragunan. program 1. Mengembangkan 1. Meningkatnya daya dukung 1. Menerapkan Menjaga daya konservasi lingkungan, dukung lingkungan, ekosistem yang keanekaragaman flora dan keanekaragaman spesies, keanekaragaman sesuai dengan fauna. dan keanekaragaman spesies, dan tipologi ekosistem


2013 agustus 1


keanekaragaman fungsi ekologis dari flora dan fauna.

fungsi ekologis dari flora dan fauna.

Jakarta yang memiliki biodiversitas tinggi.

MISI VIII : Meningkatkan pencegahan dan penanggulangan hama penyakit tanaman, penyakit ikan, hewan/ternak, serta zoonosis. Penanggung jawab: Bidang Pertanian, Bidang Peternakan, Bidang Perikanan, Suku Dinas, BKHI, Lab Kesmavet, Balai Proteksi Tanaman. Mewujudkan Jakarta yang bebas penyakit hewan, penyakit ikan, dan hama penyakit tanaman, serta zoonosis

1. Meningkatnya kesehatan 1. Menerapkan program 1. Menyelenggarakan berbagai aktivitas hewan, ikan, dan tanaman peningkatan kesehatan kesehatan hewan, didalam lingkungan Kota hewan, Kesehatan Kesehatan Jakarta. masyarakat veteriner, dan masyarakat zoonosis. veteriner, dan zoonosis.

MISI IX : Meningkatkan pengawasan ekosistem laut, ruang terbuka hijau, hasil hutan, serta mutu dan keamanan pangan. Penanggung jawab: Sekretariat, Bidang, Suku Dinas lingkup Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta, UPT PKPPI. Mewujudkan sarana dan prasarana yang terbaik dalam menunjang semua program dan aktivitas kelautan dan perikanan, pertanian, peternakan, dan kehutanan

2. Meningkatnya sarana dan 1. Menerapkan program 1. Menyelenggarakan prasarana yang terbaik peningkatan dan berbagai aktivitas untuk menunjang semua pengembangan teknologi peningkatan dan program dan aktivitas budidaya tanaman pangan pengembangan Dinas Kelautan dan teknologi: budidaya dan hortikultura. Pertanian Provinsi DKI tanaman pangan 2. Menerapkan program dan hortikultura, Jakarta. peningkatan dan produksi pengembangan teknologi peternakan, produksi peternakan. perikanan tangkap, perikanan 3. Menerapkan program budidaya, dan hasil peningkatan perikanan hutan. tangkap. 4. Menerapkan peningkatan budidaya.

program perikanan

5. Menerapkan peningkatan budidaya.

program perikanan


2013 agustus 1


BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah/lembaga untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran, atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi pemerintah. Sementara itu kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa SKPD sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program, dan terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya baik yang berupa personil (sumber daya manusia), barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana, atau kombinasi dari beberapa atau kesemua jenis sumber daya tersebut, sebagai masukan (input) untuk menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang pembagian urusan pemerintahan antara pemerintah pusat, pemerintah daereah provinsi, dan pemerintah daerah kabupaten/ kota adalah dasar hukum dalam menetapkan pengelompokkan Program dan Kegiatan 2013-2017. Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Provinsi DKI Jakarta, melalui telah menetapkan bahwa Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta melaksanakan tupoksi dan membuat perencanaan berdasarkan 5 (lima) urusan, yaitu:

5.1.

1.

Urusan Lingkungan Hidup

2.

Urusan Ketahanan Pangan

3.

Urusan Pertanian

4.

Urusan Kehutanan

5.

Urusan Kelautan dan Perikanan

Program Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta 2013-2017 Berdasarkan pengelompokan urusan tersebut, ditetapkan program-program yang akan dilaksanakan oleh Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017. 1. Urusan Lingkungan Hidup


2013 agustus 1


Tabel 5.1 Program Urusan Lingkungan Hidup

No.

Program

Penanggungjawab

P1-1.

Program Peningkatan Ruang Terbuka Hijau

P1-2.

Program Konservasi Flora dan Fauna

Kehutanan, Pertanian Kehutanan, Kelautan

P1-3.

Program Rehabilitasi dan Pemulihan Lingkungan Hidup Dan Sumber Daya Kelautan

Kelautan

2. Urusan Ketahanan Pangan Tabel 5.2 Program Urusan Ketahanan Pangan

No. P2-1. P2-2. P2-3. P2-4.

Program

Penanggungjawab

Program Pengamanan Ketersediaan Pangan, Pengendalian Akses, Harga, Promosi dan Distribusi/Pemasaran Program Peningkatan dan Pengawasan Mutu dan Keamanan Pangan Hasil Tanaman Pangan dan Hortikultura Program Peningkatan dan Pengawasan Mutu dan Keamanan Pangan Hasil Perikanan Program Peningkatan dan Pengawasan Mutu dan Keamanan Pangan Produk Hewan (kesmavet)

Ketahanan Pangan Ketahanan Pangan, Pasca Panen Perikanan Peternakan

3. Urusan Pertanian Tabel 5.3 Program Urusan Pertanian

No. P3-1. P3-2. P3-3. P3-4.

Program

Penanggungjawab

Program Peningkatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan dan Hortikultura Program Peningkatan dan Pengembangan Teknologi Peternakan, Pengolahan dan Pemasaran Produk Hewan Program Peningkatan Kesehatan Hewan, Kesehatan Masyarakat Veteriner, dan Zoonosis Program Peningkatan dan Pengembangan Teknologi Budidaya Tanaman Pangan dan Hortikultura

Pertanian, Pasca Panen Peternakan Peternakan Pertanian

4. Urusan Kehutanan Tabel 5.4 Program Urusan Kehutanan

No. P5-1.

Program

Penanggungjawab

Program Pengolahan dan Pengawasan Peredaran Hasil Hutan

Kehutanan

5. Urusan Kelautan dan Perikanan Tabel 5.5 Program Urusan Kelautan dan Pertanian

No. P4-1.

Program

Penanggungjawab

Program Pengembangan Perikanan Budidaya dan

Perikanan


2013 agustus 1


No.

Program

Penanggungjawab

Perikanan Tangkap

P4-2. P4-3.

Program Peningkatan dan Pengawasan Sumberdaya Kelautan Berkelanjutan Program Peningkatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan

Kelautan Perikanan

6. Program Bersama Penunjang Organisasi Tabel 5.6 Program Bersama Penunjang Organisasi

No. P6-1.

Program

Penanggungjawab

Program Peningkatan dan Pengelolaan Kantor

Sekretariat

P6-2.

Program Pengelolaan Rumah Dinas

Sekretariat

P6-3.

Program Pengelolaan Kendaraan Dinas

Sekretariat

7. Program Teknis Bersama Tabel 5.7 Program Teknis Bersama

No. P7-1. P7-2. P7-3. P7-4. P7-5.

5.2.

Program

Penanggungjawab

Program Peningkatan Disiplin Aparatur dan Kinerja Aparatur Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

Sekretariat Sekretariat

Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur Program Pengembangan Data/Informasi SKPD

Sekretariat

Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan SKPD

Sekretariat

Sekretariat

Kegiatan Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta 2013-2017 Untuk mendukung program-program tersebut telah ditetapkan kegiatankegiatan pendukung baik yang dilaksanakan di tingkat bidang maupun unit pelaksana teknis. Sesuai dengan arahan Bappeda Provinsi DKI Jakarta, susunan tabel Program dan Kegiatan, terdiri dari kolom-kolom berikut: (1).

Tujuan: Diisi dengan pernyataan tujuan jangka menengah, yaitu pernyataan tentang apa yang perlu dicapai untuk mencapai visi, misi dan mengatasi isu yang dihadapi (pendekatan SMART: S=Spesifik, M= Terukur A=Dapat Dicapai, R=Realistis dan Berorientasi Hasil, T=Jangka Waktu Pencapaian Yang Jelas

(2).

Sasaran: Diisi dengan pernyataan sasaran dari setiap pernyataan tujuan. Pernyataan sasaran dari setiap tujuan. Sasaran adalah penjabaran visi SKPD yang lebih spesifik dan terukur sebagai upaya mewujudkan visi dan misi SKPD


2013 agustus 1


(3).

Indikator Sasaran: Diisi dengan indikator sasaran dari setiap pernyataan sasaran

(4).

Kode: Diisi dengan kode urusan/bidang urusan Pemerintahan Daerah/Program

(5).

Program dan Kegiatan: Uraian nama program dan uraian nama kegiatan yang dirancang untuk setiap sasaran jangka menengah

(6).

Indikator Kinerja Program (outcome) dan kegiatan (output): Indikator kinerja program (outcome) dan kegiatan (output) diisi dengan uraian indikator kinerja program (outcome) dan kegiatan (output). Untuk urusan wajib yang berbasis pada pelayanan dasar diwajibkan menggunakan indikator SPM

(7).

Data Capaian pada tahun Awal Perencanaan (2012): Data capaian pada tahun awal perencanaan diisi dengan data capaian pada awal tahun perencanaan untuk setiap indikator kinerja yang akan dijadikan titik tolak periode perencanaan jangka menengah SKPD

(8).

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan: Kolom Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan untuk setiap baris program, diisi sebagai berikut: [-]. Kolom Tahun-1 adalah tahun pertama periode Renstra SKPD, demikian seterusnya sampai dengan Kolom Tahun-5 adalah tahun kelima periode Renstra SKPD; [-]. Kolom target diisi dengan jumlah/besaran target kinerja program (outcome) dan kinerja kegiatan (output) yang akan dicapai pada tahun berkenaan untuk masing-masing program dan kegiatan; [-]. Kolom Rp diisi dengan jumlah pendanaan yang dibutuhkan pada tahun berkenaan guna mencapai target kinerja program (outcome) dan target kinerja kegiatan (output) pada tahun tersebut

(9).

Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra: Kolom pertama, diisi dengan jumlah/besaran target kinerja program (outcome) yang akan dicapai pada akhir periode Renstra SKPD untuk setiap program berkenaan. Kolom kedua, diisi dengan total jumlah pendanaan yang dibutuhkan untuk mendanai program, mulai dari tahun-1 sampai dengan tahun-5, guna mencapai target akhir kinerja program (outcome) yang ditetapkan pada akhir periode Renstra SKPD

(10).

Unit Kerja SKPD Penanggungjawab: diisi dengan nama unit kerja SKPD yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan program dan kegiatan berkenaan

(11).

Lokasi: Diisi dengan indikasi lokasi pelaksanaan program dan kegiatan berkenaan

Tabel lengkap Program dan Kegiatan Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta periode 2013-2015 terdapat pada Lampiran 1 – Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta. Program dan Kegiatan 2013-2017


2013 agustus 1


VI INDIKATOR KINERJA DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN PROVINSI DKI JAKARTA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD 6.1.

Indikator Kinerja Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta Indikator kinerja adalah alat ukur spesifik secara kuantitatif dan/atau kualitatif untuk masukan, proses, keluaran, hasil, dan/atau dampak yang menggambarkan tingkat capaian kinerja suatu sasaran, program atau kegiatan. Pada bagian ini akan dikemukakan indikator kinerja Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD. Wilayah Provinsi DKI Jakarta terbagi lima kota Administrasi yaitu Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan Jakarta Utara serta satu Kabupaten Kepulauan Seribu. Jumlah kecamatan di Propinsi DKI Jakarta berjumlah 43 kecamatan dan terbagi menjadi 265 kelurahan.

Gambar 6.1 Peta Rencana Struktur Tata Ruang Wilayah DKI Jakarta


2013 agustus 1


Luas wilayah Propinsi DKI Jakarta berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Nomor 171 tahun 2007 adalah berupa daratan seluas 662,33 km2 dan lautan seluas 6.977,5 km2, terdapat tidak kurang dari 110 buah pulau yang tersebar di Kepulauan Seribu. Kota Jakarta merupakan dataran rendah dengan ketinggian rata-rata 7 meter di atas permukaan laut, terletak pada posisi 60 12’ LS dan 1060 48’ Bujur Timur. Jumlah penduduk DKI Jakarta tahun 2007 berjumlah 9,08 juta jiwa atau kepadatan penduduk mencapai 13.700 jiwa/km2. Sementara itu penggunaan lahan terluas diperuntukkan untuk kegiatan perumahan sebesar 66,59% dari keseluruhan luas lahan, diikuti dengan kegiatan perkantoran dan pergudangan sebesar 11,10%, dan lahan terkecil adalah untuk kegiatan pertamanan sebesar

1,21%. Data tersebut menunjukkan dominansi

penggunaan lahan di Provinsi DKI Jakarta adalah untuk kegiatan perumahan dan minimnya ruang terbuka serta taman-taman yang berfungsi sebagai daerah resapan air. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa wilayah DKI Jakarta mempunyai lahan lautan yang jauh lebih luas dari daratan. Ini berarti bahwa DKI Jakarta sebenarnya mempunyai potensi yang besar di sektor kelautan dan juga perikanan tangkap. Di sisi lain, jumlah penduduk yang jauh lebih besar dari pasokan pangan yang dihasilkan oleh wilayah DKI Jakarta, menyebabkan DKI Jakarta harus mempunyai pengaturan yang baik untuk pasokan pangan baik dari komoditi peternakan, perikanan maupun pertanian yang berasal dari luar daerah dengan prinsip saling menguntungkan. Untuk pengelolaan hasil hutan yang juga didominasi pasokan hasil hutan dari luar daerah dan keberadaan hutan kota yang sangat kecil dibanding luas lahan daratan yang ada, harus dibuat kebijakan sistematis yang mengarah pada pengaturan pengelolaan pasokan hasil hutan dari dan ke Jakarta dan perluasan lahan hutan kota.

6.1.1.

Indikator Kinerja Urusan Lingkungan Hidup Urusan Lingkungan Hidup fokus pada dua hal: pengelolaan ruang terbuka

hijau dan sumber daya kelautan (menjaga ekosistem laut). Ini sejalan dengan Visi mewujudkan Jakarta degan Lingkungan Hijau dan Laut Biru. Berdasarkan pendekatan tersebut, maka Indikator Kinerja (IKU) terkait dengan urusan Lingkungan Hidup merujuk pada kebijakan dan program terkait dengan kehutanan dan kelautan. seperti yang terlihat pada tabel berikut.


2013 agustus 1


Tabel 6.3 Kebijakan dan Program Terkait dengan Urusan Lingkungan Hidup Urusan

Kebijakan terkait

Program terkait

[K3-1]. Menyelenggarakan berbagai [P1-2]. Program Konservasi

Urusan

flora dan fauna

Lingkungan

aktivitas untuk meningkatkan

Hidup

konservasi keanekaragaman flora dan fauna [P1-3]. Program Peningkatan

[K3-2]. Meningkatkan luas hutan

Ruang Terbuka Hijau

kota, jumlah tanaman mangrove, jumlah pohon penghijauan produktif

[K4-1]. Menyelenggarakan berbagai [P1-4]. Program Rehabilitasi dan aktivitas rehabilitasi dan pemulihan

pemulihan lingkungan hidup

lingkungan dan sumber daya

dan sumber daya kelautan

kelautan

Berdasarkan tabel diatas, maka Indikator Kinerja Utama terkait dengan urusan Lingkungan Hidup adalah sebagai berikut: Tabel 6.4 Indikator Kinerja Utama (IKU) Terkait dengan Urusan Lingkungan Hidup Kondisi

No.

Indikator

Kinerja pada

Kinerja Utama

Awal Periode

(IKU)

RPJMD

pada Akhir Periode RPJMD

2013

2014

2015

2016

2017

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

Jumlah jenis

72 jenis

80 jenis

85 jenis

90 jenis

93 jenis

420 jenis

tumbuhan dan

tumbuh

tumbuh

tumbuh

tumbuh

tumbuh

tumbuhan

satwa yang

an dan

an dan

an dan

an dan

an dan

dan

2.101

2.110

2.115

2.118

2.120

jenis

jenis

jenis

jenis

jenis

satwa

satwa

satwa

satwa

satwa

1 Ha

1 Ha

1 Ha

1 Ha

1 Ha

5 Ha

2 Ha

2 Ha

2 Ha

2 Ha

2 Ha

10 Ha

Tanama

Tanama

Tanama

Tanama

Tanama

Tanaman

n Mang-

n Mang-

n Mang-

n Mang-

n Mang-

Mang-

rove

rove

rove

rove

rove

5.000

8.000

12.000

15.000

20.000

(2)

......

dikonservasi

2.

Kinerja

Target Capaian Setiap Tahun

2011/2012 (1)

1.

Kondisi

Penambahan luas hutan

(9)

10.564 satwa

.....

kota 3.

Jumlah tanaman Mangrove

4.

Jumlah pohon

.....

.....


2013 agustus 1

rove 60.000


Kondisi

No.

Indikator

Kinerja pada

Kinerja Utama

Awal Periode

(IKU)

RPJMD

(1)

Kondisi Kinerja


pada Akhir Periode

2011/2012

2013

2014

2015

2016

2017

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(2)

penghijauan

Pohon

Pohon

Pohon

Pohon

Pohon

RPJMD (9)

Pohon

produktif 5.

Jumlah fish shelter yang ditenggelamka

200 unit 200 unit 200 unit 200 unit 200 unit

1.000 unit

1

1

1

1

1

5 kawasan

kawasa

kawasa

kawasa

kawasa

kawasa

(1.000

n (200

n (200

n (200

n (200

n (200

unit)

unit)

unit)

unit)

unit)

unit)

3 lokasi

3 lokasi

3 lokasi

3 lokasi

3 lokasi

.....

n 6.

Jumlah luasan rehabilitasi terumbu

.....

karang 7.

Jumlah luasan DPL-BM

....

15 lokasi

Penjelasan beberapa indikator diatas:

1.

Tumbuhan dan satwa yang dikonservasi adalah jumlah tumbuhan dan satwa (hewan liar) yang dilakukan penanganan secara sistematis untuk melindungi dari kepunahan dan sebagai objek pendidikan. Indikator konservasi sebagian besar diambil dari tumbuhan dan satwa pada Taman Margasatwa Ragunan (TMR)

2.

Penambahan luas kota adalah luasan lahan yang ditetapkan sebagai hutan kota dimana sebagian besar dilakukan dengan cara pembebasan lahan

3.

Jumlah tanaman Mangrove adalah hitungan jumlah tanaman Mangrove (bukan luas hutan Mangrove) terutama pada lahan pesisir Jakarta dan sebagian di pulau-pulau kecil di teluk Jakarta

4.

Pohon penghijauan produktif adalah luasan lahan pekarangan rumah, tanah kosong, dan lahan sempit lainya dalam lingkungan perumahan/ tempat tinggal penduduk yang dimanfaatkan untuk menanam tanaman baik buah maupun sayuran, baik ditanam secara konvensional maupun teknologi hidroponik dan vertikultur

5.

Fish Shelter atau terumbu karang buatan adalah benda buatan manusia yang ditempatkan di dalam laut sebagai tempat berkumpulnya ikan dan substrat tumbuhnya karang. Fish shelter merupakan terumbu karang buatan yang berperan sebagai tempat berlindung, mencari makan, dan penyebaran larva bentiuk maupun ikan karang. Fish


2013 agustus 1


shelter berbentuk kubus ukuran 2m x 2m x 2m. Saat ini area fish shelter yang terdapat di Karang Balik Layar, Karang Kembar, BP70, Pulau Pari, dan Fis 04 di Gosong Sepadan.

6.

Transplantasi terumbu karang adalah proses penyemaian terumbu karang pada rak-rak yang ditenggelamkan di laut dangkal. Lama penyemaian sekitar 3-4 bulan sejak rak ditenggelamkan. Saat ini kegiatan transplansi karang dilakukan di 3 lokasi Area Perlindungan Laut (APL) yaitu Gosong Pramuka, Pulau Pari, dan Pulau Tidung.

7.

Daerah Perlindungan Laut Berbasis Masyarakat (DPL-BM) adalah penetapan area konservasi laut yang lestari dan berkesinambungan yang melibatkan masyarakat umum dengan cara memberdayakan kelembagaan pengelola DPL dalam bentuk pengelola wisata bahari atau pemandu wisata selam sehingga dapat menambah mata pencaharian. Melalui pelaksanaan pengembangan DPL-BM diharapkan masyarakat sebagai pengelola DPL dapat mengaudit dan memonitor lokasi perlindungan lautnya dari ancaman kerusakan ekosistem atau terumbu karang. Saat ini terdapat 7 pengembangan DPL-BM, yaitu Gosong Pramuka, Harapan, Pari, Tidung Besar Utara, Kepa, Payung, dan Kaliage.

6.1.2.

Indikator Kinerja Urusan Ketahanan Pangan Uruasan Wajib Ketahanan Pangan menitikberatkan pada ketersediaan,

distribusi, mutu, dan keamanan pangan, dengan sasaran kerja untuk meningkatkan sistem ketahanan pangan Provinsi DKI Jakarta. Untuk itu ditetapkan strategi pembangunan melalui 2 (dua) kategori program, yaitu:

1.

Program pengamanan ketersediaan pangan, pengendalian akses, harga, promosi, dan distribusi/ pemasaran

2.

Program peningkatan dan pengawasan mutu & keamanan: (1) pangan, tanaman pangan & hortikultura; (2) pangan hasil perikanan; (3) Menerapkan program peningkatan dan pengawasan mutu & keamanan pangan asal hewan (kesmavet) Berdasarkan pendekatan tersebut, maka Indikator Kinerja (IKU) terkait dengan urusan Ketahanan Pangan merujuk pada kebijakan dan program terkait dengan perikanan, pertanian, dan peternakan seperti pada tabel berikut. Tabel 6.5 Kebijakan dan Program Terkait dengan Urusan Ketahanan Pangan Urusan

Kebijakan terkait

Urusan

[K2-1]. Melakukan kajian dan

Program terkait [P2-2]. Program Pengamanan

Ketahanan

implementasi ketahanan pangan

ketersediaan pangan,

Pangan

dan keamanan pangan secara

pengendalian akses, harga,

komprehensif (ketersediaan,

promosi, dan distribusi/


2013 agustus 1


Urusan

Kebijakan terkait

Program terkait

distribusi, mutu, dan keamanan)

pemasaran

[K2-2]. Menyelenggarakan berbagai [P2-3]. Program Peningkatan kegiatan untuk peningkatan dan

dan pengawasan mutu &

pengawasan mutu & keamanan

keamanan pangan, tanaman

pangan: tanaman pangan &

pangan & hortikultura [P2-4]. Program Peningkatan

hortikultura, hasil perikanan, dan

dan pengawasan mutu &

produk hewan (kesmavet)

keamanan pangan hasil perikanan [P2-5]. Program Peningkatan dan pengawasan mutu & keamanan pangan asal hewan (kesmavet)

Berdasarkan tabel diatas, maka Indikator Kinerja Utama terkait dengan urusan Ketahanan Pangan adalah sebagai berikut: Tabel 6.6 Indikator Kinerja Utama (IKU) Terkait dengan Urusan Ketahanan Pangan Kondisi

No.

(1)

1.

Indikator

Kinerja pada

Kinerja Utama

Awal Periode

(IKU)

RPJMD

pangan

Kinerja


pada Akhir Periode RPJMD

2011/2012

2013

2014

2015

2016

2017

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

1.095

1.149

1.207

1.267

1.330

6.048 Kton

Kton

Kton

Kton

Kton

Kton

beras

beras

beras

beras

beras

beras

2.620 Kton

474

498

523Kto

549 K

576

sayur

Kton

Kton

n sayur

ton

Kton

1.813 Kton

sayur

sayur

362

sayur

sayur

buah

328

344

Kton

380

399

776 Kton

Kton

Kton

buah

Kton

Kton

ikan

buah

buah

155

buah

buah

1.524 Kton

140

147

Kton

163

171

daging

Kton

Kton

ikan

Kton

Kton

956 Kton

ikan

ikan

297

ikan

ikan

telur

213

251

Kton

350

413

217 K ton

Kton

Kton

daging

Kton

Kton

susu

daging

daging

191

daging

daging

(2)

Ketersediaan

Kondisi

......


2013 agustus 1

(9)


Kondisi

No.

Indikator

Kinerja pada

Kinerja Utama

Awal Periode

(IKU)

RPJMD

(1)

2.

3.

Kondisi Kinerja


pada Akhir Periode

2011/2012

2013

2014

2015

2016

2017

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(2)

RPJMD (9)

173

182

Kton

200

210

Kton

Kton

telur

Kton

Kton

telur

telur

43 Kton

telur

telur

39 Kton

41 Kton

susu

46 Kton

48 K ton

susu

susu

susu

susu

54.408

57.128

59.984

62.984

66.133

333.637

sertifikat hasil

sertifi-

sertifi-

sertifi-

sertifi-

sertifi-

sertifikat

uji

kat

kat

kat

kat

kat

28.757

30.194

31.704

33.289

34.954

163.898

sertifikat

sertifi-

sertifi-

sertifi-

sertifi-

sertifi-

sertifikat

sistem mutu

kat

kat

kat

kat

kat

Jumlah

Jumlah

......

......

unit usaha 4.

Jumlah kasus

......

0 kasus 0 kasus 0 kasus 0 kasus 0 kasus

0 kasus

pelanggaran mutu dan keamanan pangan

Untuk mencapai pasokan yang dibutuhkan, Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta perlu membangun kerjasama saling menguntungkan kepada semua pihak atau daerah pemasok, memudahkan distribusi, pengaturan pemasukan bahan pokok melalui sentra-sentra yang sudah ditetapkan, dan pelayanan ijin usaha serta informasi yang optimal. Selain itu untuk menjamin keamanan dan ketersediaan pangan untuk konsumsi masyarakat DKI Jakarta akan dibangun sistem informasi yang komprehensif dan terintegrasi untuk mendata lalu lintas masuk dan keluar komoditi pangan baik hasil pertanian, peternakan, maupun perikanan yang dikaitkan dengan jumlah penduduk DKI Jakarta atau masyarakat yang mengkonsumsi di wilayah DKI Jakarta. Sistem keamanan dan ketersediaan juga mencakup kepastian dan keamanan pangan jika terjadi bencana.


2013 agustus 1


6.1.3.

Indikator Kinerja Urusan Pilihan Pertanian Untuk urusan pilihan Pertanian, secara program terbagi menjadi 2 (dua) besar,

yaitu: (1). Sub urusan tanaman pangan dan hortikulktra; dan (2). Sub urusan Peternakan dan kesehatan hewan. Berdasarkan pendekatan tersebut, maka Indikator Kinerja (IKU) merujuk pada kebijakan dan program terkait dengan pertanian dan peternakan seperti pada tabel berikut. Tabel 6.7 Kebijakan dan Program Terkait dengan Urusan Pilihan Pertanian Urusan

Kebijakan terkait

Program terkait

Urusan pilihan [K5-1]. Menyelenggarakan berbagai [K3-3]. Program peningkatan Pertanian

aktivitas untuk meningkatkan

pengolahan dan pemasaran

pengolahan: tanaman pangan &

tanaman pangan dan

hortikultura, produk hewan, hasil

hortikultura [K3-5]. Program peningkatan

perikanan, dan hasil hutan

[K5-2]. Menyelenggarakan dan

pengolahan dan pemasaran

berpartisipasi dalam berbagai

produk hewan

program pemasaran: tanaman pangan & hortikultura, produk hewan, hasil perikanan, dan hasil hutan [K7-1]. Menyelenggarakan berbagai [K3-2]. Program Peningkatan aktivitas peningkatan dan

dan pengembangan teknologi

pengembangan teknologi: budidaya

budidaya tanaman pangan dan

tanaman pangan dan hortikultura,

hortikultura [K3-4]. Program Peningkatan

produksi peternakan, perikanan tangkap, dan perikanan budidaya

dan pengembangan teknologi produksi peternakan

[K6-1]. Menyelenggarakan berbagai [K3-5]. Program Peningkatan aktivitas kesehatan hewan,

kesehatan hewan, Kesehatan

Kesehatan masyarakat veteriner,

masyarakat veteriner, dan

dan zoonosis

Zoonosis

Berdasarkan tabel diatas, maka Indikator Kinerja Utama terkait dengan urusan pilihan Pertanian sebagai berikut:


2013 agustus 1


Tabel 6.8 Indikator Kinerja Utama (IKU) Terkait dengan Urusan Pilihan Pertanian Kondisi

Kondisi

Kinerja pada

Kinerja

Indikator Kinerja No.

Awal

Utama (IKU)

(1)

pada Akhir

Periode

Periode

RPJMD

RPJMD

2011/2012

2013

2014

2015

2016

2017

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(2)

Jumlah unit


(9)


570 unit

usaha

usaha

usaha

usaha

usaha

usaha

10

10

10

10

10

50 event

event

event

event

event

event

......

Bebas

Bebas

Bebas

Bebas

Bebas

......


0 kasus

......


0 kasus

......


0 kasus

......

1.958

2.055

2.157

2.264

2.376

10.810

Kton

Kton

Kton

Kton

Kton

Kton

......

usaha pengolah terkait : tanaman pangan & hortikultura, dan produk hewan Jumlah event

......

yang diikuti terkait: tanaman pangan & hortikultura, produk hewan Jakarta bebas

Bebas

Rabies Jumlah kasus Anthrax Kasus flu burung menurun Jumlah kasus hama penyakit tanaman Jumlah produksi tanaman pangan & hortikultura

6.1.4.

Indikator Kinerja Urusan Pilihan Pertanian Untuk urusan pilihan Kelautan dan Perikanan, Dinas Kelautan dan Pertanian

Provinsi DKI Jakarta menitikberatkan pada dua hal besar, yaitu: pengawasan sumber


2013 agustus 1


daya kelautan, pengolahan dan pemasaran hasil perikanan, serta peningkatan teknologi. Berdasarkan pendekatan tersebut, maka Indikator Kinerja (IKU) terkait dengan urusan pilihan Kelautan dan Perikanan merujuk pada kebijakan dan program terkait dengan kelautan dan perikanan seperti pada tabel berikut. Tabel 6.9 Kebijakan dan Program Terkait dengan Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan Urusan

Kebijakan terkait

Program terkait

Urusan pilihan [K4-2]. Meningkatkan pengelolaan

[K4-2]. Program Pengelolaan

Kelautan dan

dan pengawasan sumber daya

dan pengawasan sumber daya

Perikanan

kelautan yang berkelanjutan

kelautan yang berkelanjutan

[K5-1]. Menyelenggarakan berbagai [K4-5]. Program Peningkatan Pengolahan hasil perikanan

aktivitas untuk meningkatkan pengolahan: tanaman pangan & hortikultura, produk hewan, hasil perikanan, dan hasil hutan

[K5-2]. Menyelenggarakan dan

[K4-6]. Program Peningkatan

berpartisipasi dalam berbagai

Pemasaran hasil perikanan

program pemasaran: tanaman pangan & hortikultura, produk hewan, hasil perikanan, dan hasil hutan [K7-1]. Menyelenggarakan berbagai [K4-3]. Program peningkatan perikanan tangkap

aktivitas peningkatan dan

pengembangan teknologi: budidaya [K4-4]. Program peningkatan tanaman pangan dan hortikultura,

perikanan budidaya

produksi peternakan, perikanan tangkap, dan perikanan budidaya

Berdasarkan tabel diatas, maka Indikator Kinerja Utama terkait dengan urusan pilihan Kelautan dan Perikanan sebagai berikut:


2013 agustus 1


Tabel 6.10 Indikator Kinerja Utama (IKU) Terkait dengan Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan Kondisi

No.

Indikator Kinerja

Kinerja pada

Utama

Awal Periode

(IKU)

RPJMD

(1)

1.

Kinerja


pada Akhir Periode

2011/2012

2013

2014

2015

2016

2017

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(2)

Jumlah

Kondisi

RPJMD (9)

14

14

14

14

14

14

Kelompok

POKMA

POKMA

POKMA

POKMA

POKMA

POKMASW

Masyarakat

SWAS

SWAS

SWAS

SWAS

SWAS

AS

......

Pengawas (sumber daya kelautan/ ekosistem laut) 2.

Jumlah unit

......

usaha pengolah


570 unit

usaha

usaha

usaha

usaha

usaha

usaha

10

10

10

10

10

50 event

event

event

event

event

event

56.719

59.554

62.532

65.659

68.942

313.406

ton ikan

ton ikan

ton ikan

ton ikan

ton ikan

ton ikan

8.143

8.551

8.978

9.427

9.898

44.997

ton

ton

ton

ton

ton

ton

73.241

95.213

123.776

160.908

209.180

662.318

ton

ton

ton

ton

ton

ton

hasil perikanan 3.

Jumlah event

......

yang diikuti terkait hasil perikanan 4.

Jumlah volume

......

ekspor hasil perikanan 5.

Jumlah produksi

......

perikanan tangkap 6.

Jumlah produksi perikanan

......

budidaya

Pada urusan Kelautan dan Perikanan, Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta melakukan pemberdayaan Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) yang juga berfungsi sebagai Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Selain pencapaian volume dan nilai produksi, program yang menjadi perhatian adalah terkendalinya mutu hasil perikanan baik di pasar swalayan, sentra pemasaran ikan, dan sentra pemasaran untuk kebutuhan ekspor, dan juga pengembangan pelabuhan pendaratan dan tempat pelelangan ikan, dan penyaluran jaring apung kepada pembudidaya ikan.


2013 agustus 1


6.1.5.

Indikator Kinerja Urusan Pilihan Pertanian Urusan pilihan Kehutanan menitikberatkan pengolahan dan pengawasan

peredaran hasil hutan. Berdasarkan itulah, Indikator Kinerja (IKU) terkait dengan urusan pilihan Kehutanan merujuk pada kebijakan dan program terkait dengan Kehutanan seperti pada tabel berikut. Tabel 6.11 Kebijakan dan Program Terkait dengan Urusan Pilihan Kehutanan Urusan

Kebijakan terkait

Program terkait [P5-2]. Program Pengolahan dan

Urusan pilihan [K5-3]. Menguatkan aktivitas Kehutanan

pegawasan peredaran hasil hutan [K7-1]. Menyelenggarakan berbagai

Pengawasan peredaran hasil hutan

aktivitas peningkatan dan pengembangan teknologi: budidaya tanaman pangan dan hortikultura, produksi peternakan, perikanan tangkap, perikanan budidaya, dan hasil hutan

Berdasarkan tabel diatas, maka Indikator Kinerja Utama terkait dengan urusan pilihan Kehutanan sebagai berikut. Tabel 6.12 Indikator Kinerja Utama (IKU) Terkait dengan Urusan Pilihan Kehutanan Kondisi

No.

Indikator

Kinerja pada

Kinerja Utama

Awal Periode

(IKU)

RPJMD

Kondisi

1.

(2)

Jumlah volume

(3) ......

ekspor hasil

pada Akhir Periode

2011/2012 2013 (1)

Kinerja


(4)

2014

2015

2016

2017

(5)

(6)

(7)

(8)

RPJMD (9)

..... m3

..... m3

..... m3

..... m3

..... m3

..... m3

kayu

kayu

kayu

kayu

kayu

kayu

255.500

228.450

201.400

174.350

147.300

1.007.000

m3

m3

m3

m3

m3

m3

hutan 2.

Jumlah produksi kayu

......

olahan

Dalam hal pelayanan kepada masyarakat, Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta dijalankan oleh Bidang Kehutanan yang didukung oleh 3 Unit


2013 agustus 1


Pelaksana Teknis dengan program yang disesuaikan dengan tugas dan kewajiban masing-masing.

1.

Pelayanan pengolahan, pengeringan, pengawetan, dan penimbunan kayu untuk mengantisipasi kebutuhan masyarakat terhadap produk hasil hutan yang dilakukan oleh Pusat Perkayuan

2.

Pemeriksaan hasil hutan termasuk satwa liar dan tumbuhan liar, pelayanan dokumen, dan pembuatan laporan kejadian yang menjadi tugas dari Pusat Peredaran Hasil Hutan (PPHH)

3.

Pengelolaan konservasi dan koleksi satwa liar dalam bentuk Kebun Binatang Ragunan yang menjadi tugas dari Unit Pengelola Taman Margasatwa Ragunan


2013 agustus 1


BAB VII KAIDAH PELAKSANAAN Dokumen Renstra merupakan bagian dari dokumen perencanaan yang mengikuti kaidah-kaidah yang berlaku di Negara Republik Indonesia, yang dituangkan dalam berbagai produk hukum. Mengingat dokumen Renstra dibuat saat akhir dari periode rencana strategis periode sebelumnya, maka terjadi irisan tahun antara tahun pembuatan dokumen dengan masa akhir dari periode lalu. Hal ini dapat berdampak pada benturan kebutuhan antara periode lalu dengan periode berikutnya (2013-2017) dengan memperhatikan hal-hal berikut:

1.

Semua program periode lalu dituntaskan sesuai dengan rencana sampai batas akhir periode, kecuali jika terjadi ketidakcocokan yang siginifikan antara program tersebut dengan program periode 2013-2017

2.

Semua program yang akan berlangsung terus melampaui batas akhir periode karena membutuhkan waktu yang lama dan panjang dalam menyelesaikannya, seperti pembangunan infrastruktur raksasa,

peningkatan sumber daya manusia, dan lain

sebagainya, tetap dilanjutkan sesuai dengan rencana awal dengan penyesuaian terhadap kondisi dan situasi saat ini

3.

Program-program unggulan yang dinyatakan berhasil dapat langsung dilanjutkan dengan perubahan strategi secara minor dan disesuaikan dengan kondisi saat ini dan rencana perogram periode 2013-2017 Dokumen perencanaan ini merupakan salah satu dokumen perencanaan milik pemerintah daerah. Rencana Strategis (Renstra) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta ini merupakan dokumen merujuk pada urusan terkait (baik wajib maupun pilihan) pada RPJMD Provinsi DKI Jakarta 2013-2017. Untuk selanjutnya dokumen Renstra ini menjadi acuan dasar bagi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta selama periode 2013-2017. Dokumen Renstra Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta ini menjadi sangat vital dalam pengembangan Perencanaan, Koordinasi dan Pengendalian Pembangunan selama 5 (lima) tahun ke depan, memberikan arah, tujuan sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan penyelenggaraan pemerintahan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta.


2013 agustus 1


Secara umum Renstra Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta periode 2013-2017 mengedepankan sinergi antar bidang, melibatkan partisipasi masyarakat semaksimal mungkin, dan memanfaatkan potensi lahan yang ada terkait dengan ketersediaan pangan secara optimal, serta terus berupaya menjaga lingkungan hidup melalui program pengelolaan sumber daya kelautan (ekosistem laut) dan penguatan Ruang Terbuka Hijau. Disadari untuk mencapai kondisi tersebut bukan tugas yang ringan. Namun dengan pedoman dokumen Renstra dan panduan teknik pelaksanaan yang mengikutinya, serta dengan tekad dan kerja keras seluruh jajaran. diyakini semua target yang dicanangkan dapat tercapai untuk sebesar-besarnya manfaat bagi masyarakat DKI Jakarta khususnya, dan bangsa Indonesia pada umumnya. Untuk selanjutnya Renstra akan dijabarkan ke dalam Rencana Kerja (Renja) yang merupakan rencana tahunan Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta selama periode lima tahun, 2013 - 2017 dan akan dilaksanakan secara sungguhsungguh dan bertanggung-jawab. Renstra ini ditetapkan melalui surat keputusan Kepala Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta, dan dalam pelaksanaannya, senantiasa dilakukan pengawasan dan evaluasi, sebagai wujud penyelenggaraan pemerintahan yang akuntabel, transparan dan bercirikan penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance).


2013 agustus 1


II. LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1 – Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta Lampiran 1 –Program dan Kegiatan 2013-2017


2013 agustus 1

an


Indikator Sasaran

NGKUNGAN HIDUP dang Meningkatan dan nya kemampuan nan, petugas an pengawas, rvasi termonitornya upaya rehabilitasi

gkat-

atan alitas nan

ianya a uhan sional

gkat-

tas

tensi

Program dan Kegiatan

Data Capaian pada tahun Awal Perencanaan (2012)

P1-1. Program penerapan kaidah good Jumlah varian kegiatan pendukung governance dalam penyelenggaraan penerapan kaidah urusan Lingkungan Hidup good governance dalam penyelenggaraan urusan lingkungan hidup

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan 2013 Target

2014

Juta Rp

Target

2015

Juta Rp

Target

2016

Juta Rp

Target

2017

Juta Rp

Target

33 varian kegiatan penduku ng

48,296 33 varian kegiatan penduku ng




Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra

Juta Rp Target

Unit Kerja SK Penanggungj ab

Juta Rp

333,707 Bidang 90,598 33 varian Sekretariat, kegiatan Kehutanan d Kelautan penduku ng

Tingkat kepuasan masyarakat

Peningkatan Pelayanan Dinas Kelautan dan Pertanian

Jumlah kegiatan pelayanan perijinan masyarakat satu pintu

1 Kajian

1 Kegiatan

200 1 Kegiatan

200 1 Kegiatan

200 1 Kegiatan

200 1 Kegiatan

200 1 Kegiatan operasio nal tahunan

1,000 Sekretariat

Ketersediaan perangkat operasional

Pengadaan perangkat kebutuhan operasional kantor

Jumlah paket kegiatan pengadaan kebutuhan operasional kantor Dinas Kelautan dan Pertanian

5 paket barang

5 paket

500 5 paket

500 5 paket

500 5 paket

500 5 paket

500 5 paket/ta hun

2,500 Sekretariat

Pengelolaan aset bergerak (mobil) dan diam (gedung, ME, dlsb)

5 paket Jumlah paket kegiatan pengelolaan kegiatan aset bergerak Dinas Kelautan dan Pertanian

5 paket kegiatan

2,500 5 paket kegiatan




2,500 5 paket kegiatan /tahun

12,500 Sekretariat

Pengembangan kompetensi dan kapasitas sumber daya manusia (kepegaw aian)

Jumlah kegiatan peningkatan kompetensi pegawai Dinas Kelautan dan Pertanian

3 kegiatan

3 kegiatan

300 3 kegiatan

300 3 kegiatan

300 3 kegiatan

300 3 kegiatan

300 3 kegiatan /tahun

1,500 Sekretariat

Penyusunan program, kegiatan, dan rencana kerja

Jumlah kegiatan penyusunan rencana kerja Dinas Kelautan dan Pertanian

3 kegiatan

3 kegiatan

400 3 kegiatan

400 3 kegiatan

400 3 kegiatan

400 3 kegiatan


2,000 Sekretariat

Penyusunan data pendukung perencanaan dan evaluasi

Jumlah kegiatan penyusunan data pendukung perencanaan dan evaluasi

2 kegiatan

2 kegiatan

300 2 kegiatan

300 2 kegiatan

300 2 kegiatan

300 2 kegiatan


1,500 Sekretariat

Koordinasi pelaksanaan program, kegiatan, dan rencana kerja termasuk dengan daerah lain (Mitra Praja Utama) Monitoring dan Evaluasi (Monev) pelaksanaan program, kegiatan, dan rencana kerja

Jumlah kegiatan koordinsai kegiatan Mitra Praja Utama

2 kegiatan

2 kegiatan

200 2 kegiatan

200 2 kegiatan

200 2 kegiatan

200 2 kegiatan


1,000 Sekretariat

3 kegiatan Jumlah kegiatan monitorin dan evaluasi pelaksanaan kegiatan Dinas Kelautan dan Pertanian

3 kegiatan

500 3 kegiatan

500 3 kegiatan

500 3 kegiatan

500 3 kegiatan


1,500 Sekretariat

3 kegiatan

3 kegiatan

400 3 kegiatan

400 3 kegiatan

400 3 kegiatan

400 3 kegiatan


2,000 Sekretariat

Tingkat kapasitas dan kompetensi SDM

alisasi Jumlah kegiatan nasi canaan

anaan

m luasi

Kode

Indikator Kinerja Program (outcome) dan kegiatan (output)

Jumlah kegiatan

Penyusunan laporan keuangan penerimaan dan pemasukan berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintahan

Jumlah kegiatan penyusunan laporan keuangan sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan


2013 agustus 1

Sasaran


Tersedianya sarana kebutuhan operasional

2013 agustus 1


200 3 kali

3 kali

Pengadaan sarana dan prasarana ketata-usahaan dan operasional

3 lokasi @ 3 titik 3 lokasi Monitoring Fish Shelter, Transplantasi Jumlah lokasi pengamatan Karang dan Daerah Perlindungan Laut montoring fish shelter, transplantasi karang, dan daerah perlindungan laut Jumlah kegiatan pengadaan sarana dan prasarana ketatausahaan dan operasional Taman Margasatw a Ragunan

15 kegiatan

3 jenis

Tingkat kualitas ekosistem laut

3 jenis

Pengadaan Sarana Pendukung Kegiatan Kelautan

Ketersediaan perangkat operasional

Jumlah pengadaan sarana pendukung kegiatan kelautan

Sosialisasi Peraturan Perundangundangan 50 peserta

1 Tahun

39,826 5 kegiatan

250 3 lokasi

150 3 jenis

150 80 peserta

100 1 Tahun

1 Judul

100 40 Orang

40 Orang

-

100 40 Orang

-

Target

32,771 4 kegiatan

250 4 lokasi

150 4 jenis

150 80 peserta

100 1 Tahun

500 -

200 3 kali

100 40 Orang

250 5 lokasi

150 5 jenis

150 80 peserta

100 1 Tahun

-

200 3 kali

100 40 Orang

100 40 Orang

-

Target

250 5 lokasi

150 6 jenis

150 80 peserta

100 1 Tahun

-

200 3 kali

100 40 Orang

100 40 Orang

-

Target

250 20 lokasi

150 21 jenis

150 370 peserta

100 5 Tahun

1 Judul

200 15 Keg

100 200 Orang

100 200 Orang

2 Judul

DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta

250 Bidang Kelautan Perairan Kepulauan Seribu

150 Bidang Kelautan DKI Jakarta


500 Bidang Kehutanan


1,000 Bidang Kehutanan




Unit Kerja SKPD Penanggungjaw Lokasi ab

139,047 Taman 37,314 33 kegiatan Margasatw a Ragunan

-

-

Juta Rp


Juta Rp Target

2017

35,504 4 kegiatan

-

-

Juta Rp

2016

33,458 5 kegiatan

-

-

Juta Rp

2015 Target

100 40 Orang

300 -

Juta Rp

2014

250 1 Judul

Juta Rp

40 Orang

1 Judul

Target

2013

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Tingkat kesadaran terhadap pelaksanaan good governance

Jumlah peserta 50 sosialisasi peraturan perundang-undangan

Jumlah aktivitas peningkatan penegakkan hukum di kaw asan hutan

Peningkatan penegakan hukum kaw asan hutan

TAMAN MARGASATWA RAGUNAN (TMR) Menyelengga Terw ujudnya Jumlah ketersediaan kegiatan rakan ketersediaan kebutuhan operasional kebutuhan operasional

Mengawasi Terjaganya sumber daya ekosistem kelautan laut yang lestari

Menyediakan dan memelihara kebutuhan operasional

BIDANG KELAUTAN Mew ujudkan Meningkatkan good governance kesadaran dalam kelautan pelaksanaan good governance

Jumlah buku masterplan hutan kota dan hutan mangrove

Penyusunan master plan hutan kota dan hutan Mangrove

Tingkat kesadaran terhadap pelaksanaan good governance

Meningkatnya kesadaran dalam pelaksanaan good governance

Mew ujudkan good givernance kehutanan

Jumlah kegiatan promosi dan pameran bidang kehutanan/ lingkungan hidup

Promosi dan pameran kehutanan/ lingkungan hidup

Tingkat kesadaran lingkungan hidup

Meningkatnya promosi mengenai lingkungan hidup

Meningkatkan promosi lingkungan hidup

Jumlah koordinasi dan kerjasama pembangunan kehutanan

Jumlah kajian perundangan baru di bidang kehutanan

Koordinasi dan kerjasama pembangunan kehutanan

Kajian perundangan bidang kehutanan


Jumlah SDM Kehutanan yang ditingkatkan kompetensinya

Kode


Peningkatan SDM kehutanan

Tingkat kompetensi SDM

Meningkatnya kompetensi kehutanan dan koordinasi tim

Meningkatkan kompetensi Kehutanan dan koordinasi tim

URUSAN WAJIB LINGKUNGAN HIDUP BIDANG KEHUTANAN MeningkatTingkat Meningkatkan kualitas nya kualitas kepuasan pelayanan masyarakat pelayanan kehutanan

Tujuan

Indikator Sasaran


Sasaran

Meningkatnya kompetensi TMR

Terjaganya kesehatan SDM

Terjaganya kondisi baik pada perangkat kebutuhan operasional

Meningkatkan kompetensi TMR

Menjaga kesehatan SDM

Menjaga perangkat operasional


Kode

Jumlah aktivitas pemeliharaan pompapompa air Jumlah aktivitas pemeliharaan genset

Pemeliharaan pompa-pompa air

Pemeliharaan Genset

MeningkatKesadaran Peningkatan peran serta masyarakat Meningkatnya masyarakat dalam pengelolaan Lingkungan Hidup kan partisipasi dalam partisipasi masyarakat masyarakat penglolaan dalam lingkungan dalam pengelolaan pengelolaan hidup lingkungan lingkungan hidup hidup SUDIN PERTANIAN DAN KEHUTANAN JAKARTA SELATAN Mew ujudkan Terw ujudnya Jumlah paket Dukungan Penerapan kaidah good Penerapan Penerapan kegiatan governance dalam penyelenggaraan kaidah good kaidah good Penerapan urusan Lingkungan Hidup di tingkat governance governance kaidah good w ilayah dalam dalam governance penyelengga penyelengga dalam raan urusan raan urusan penyelengga Lingkungan Lingkungan raan urusan Hidup tingkat Hidup Lingkungan w ilayah Hidup

2013 agustus 1 23 kegiatan

Jumlah paket kegiatan Penerapan kaidah good governance dalam penyelenggaraan urusan Lingkungan Hidup di Sudin Pertanian dan Kehutanan Jakarta Selatan -

21 kegiatan

1 kegiatan

-

-

-

-

-

Jumlah paket kegiatan peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup

Jumlah paket kegiatan kajian pengelolaan sentraflora semanan

Jumlah aktivitas pemeliharaan jaringan instalasi air

Jumlah SDM TMR yang melakukan general check up

Pemeliharaan jaringan instalasi air

General check up & pemeriksaan lab Keeper mamalia

General check up & pemeriksaan lab dokter,paramedis dan kurator

Jumlah kegiatan peningkatan kompetensi SDM TMR -

7 kegiatan

1 Dok

Target -

Target

2,821 -

8,280 -

50 -

- 1 Tahun

- 1 Tahun

- 1 Tahun

-

- 12 Orang

- 2 Kali

550 5 Kali

-

Target

-

-

- -

- -

- -

110 1 Tahun

150 1 Tahun

250 1 Tahun

200

200

150 2 Kali

605 5 Kali

-

Target

- -

- -

- -

121 1 Tahun

165 1 Tahun

275 1 Tahun

-

- 12 Orang

170 2 Kali

666 5 Kali

-

Target

-

-

- -

- -

- -

133 1 Tahun

182 1 Tahun

303 1 Tahun

200

200

190 2 Kali

732 5 Kali

- Taman Margasatw a Ragunan

- 23 kegiatan

- 21 kegiatan

- 1 kegiatan

146

200

333

-

-

200

805

DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta

2,821 Sudin Pertanian Jakarta Selatan dan Kehutanan Jakarta Selatan

8,280 Sudin Pertanian Jakarta Barat dan Kehutanan Jakarta Barat

50 Sudin Pertanian Jakarta Barat dan Kehutanan Jakarta Barat








Kawasan Taman Margasatw a Ragunan

DKI Jakarta


136,224 Taman 34,484 34 Margasatw a kegiatan Ragunan

-

Juta Rp


Juta Rp Target

2017

31,440 6 kegiatan

-

Juta Rp

2016

29,900 6 kegiatan

-

Juta Rp

2015

28,400 7 kegiatan

-

Juta Rp

2014

12,000 8 kegiatan

600

Juta Rp

2013


Peningkatan SDM dalam dan luar negeri

-


5 Kali

Jumlah kegiatan rehabilitasi dan perbaikan TMR

Tertatanya kegiatan penyusunan master plan TMR


Konferensi, pertemuan ilmiah antar LK Jumlah konferensi dan magang petugas teknis ke dalam pertemuan ilmiah dan luar negeri untuk meningkatkan terjalinnya kerjasama antar LK

Rehabilitasi dan perbaikan sarana Taman Margasatw a Ragunan

Penyusunan Master Plan Taman Margasatw a Ragunan


SUDIN PERTANIAN DAN KEHUTANAN KOTA ADMIN JAKARTA BARAT MeningkatMeningkatJumlah paket Kajian Pengelolaan Sentraflora kan nya kegiatan Semanan pengelolaan pengelolaan Sentraflora Sentraflora Semanan Semanan

Tingkat uptime perangkat

Tingkat kesehatan SDM

Tingkat kompetensi SDM

MeningkatJumlah nya sarana kegiatan Taman Margasatw a Ragunan

Meningkatkan sarana Taman Margasatw a Ragunan

URUSAN WAJIB LINGKUNGAN HIDUP Mew ujudkan MeningkatTingkat good kan kesadaran governance kesadaran terhadap Tama dalam pelaksanaan Margasatw a pelaksanaan good Ragunan good governance (TMR) governance

Tujuan

Indikator Sasaran


Sasaran

Dukungan Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup di tingkat w ilayah


2013 agustus 1

Meningkatnya kota yang peduli pada konservasi flora fauna

BIDANG KEHUTANAN MeningkatMeningkatkan fungsi nya pengaw asan pengaw asan dan dan monitoring monitoring tumbuhan tumbuhan dan satw a dan satw a liar liar

Mewujudkan Jakarta hijau melalui konservasi flora dan fauna

Jumlah tumbuhan dan satw a liar yang terjaga

Jumlah jenis tumbuhan dan satw a yang dikonservasi

1 Tahun

Jumlah aktivitas pengaw asan dan keamanan flora dan fauna di kaw asan konservasi Jumlah kegiatan pengkayaan tanaman langka di Arboretum

Pengaw asan dan pengamanan kawasan konservasi flora dan fauna

Pengkayaan tanaman langka arboretum

1 kegiatan

1 Tahun

72 jenis tumbuha n dan 2.101 jenis satw a

5 kegiatan

Jumlah monitoring peredaran TSL yang tidak dilindungi dan non appendiks CITES

Jumlah jenis tumbuhan dan satw a yang dikonservasi

Jumlah paket kegiatan Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup

2 kegiatan

3 kegiatan

6 kegiatan

Target

Target

200 1 kegiatan

200 1 Tahun

100 1 Tahun

Target

200 1 kegiatan

200 1 Tahun

100 1 Tahun

Target

200 1 kegiatan

200 1 Tahun

100 1 Tahun

Target

200 1 kegiatan

200 1 Tahun

100 1 Tahun

200 5 kegiatan

200 5 Tahun

100 5 Tahun




Arboretum Mangrove dan Hutan Kota di DKI Jakarta

Kaw asan Hutan di Provinsi DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta

730 Sudin Pertanian Jakarta Utara dan Kehutanan Jakarta Utara

250 Sudin Pertanian Jakarta Timur dan Kehutanan Jakarta Timur


250 Sudin Pertanian Jakarta Selatan dan Kehutanan Jakarta Selatan


30,393 93 jenis 135,323 Bidang Kehutanan tumbuha n dan 2.120 jenis satwa

- 5 kegiatan

- 2 kegiatan

- 3 kegiatan

- 6 kegiatan

Juta Rp


Juta Rp Target

2017

29,330 93 jenis tumbuha n dan 2.120 jenis satwa

- -

- -

- -

- -

Juta Rp

2016

28,700 90 jenis tumbuha n dan 2.118 jenis satw a

- -

- -

- -

- -

Juta Rp

2015


- -

- -

- -

- -

Juta Rp

2014


730 -

250 -

200 -

250 -

Juta Rp

2013


Monitoring dan evaluasi peredaran tumbuhan dan satw a liar yang tidak dilindungi dan non-appendiks CITES

P1-2. Program Konservasi flora dan fauna

SUDIN PERTANIAN DAN KEHUTANAN KOTA ADMIN JAKARTA UTARA Mewujudkan Terw ujudnya Jumlah paket Dukungan Peningkatan Peran Serta Peningkatan Peningkatan kegiatanPeni Masyarakat Dalam Pengelolaan Peran Serta Peran Serta ngkatan Lingkungan Hidup di tingkat w ilayah Masyarakat Masyarakat Peran Serta Dalam Dalam Masyarakat Pengelolaan Pengelolaan Dalam Lingkungan Lingkungan Pengelolaan Hidup tingkat Hidup Lingkungan wilayah Hidup

Jumlah paket kegiatan Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup Jumlah paket kegiatan Peningkatan partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup di Sudin Pertanian dan Kehutanan Jakarta Timur

Terw ujudnya Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup

-

Jumlah paket kegiatan Peningkatan partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup di Sudin Pertanian dan Kehutanan Jakarta Selatan

Mewujudkan Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup tingkat wilayah

Dukungan Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup di tingkat w ilayah



Jumlah paket kegiatan Penerapan kaidah good governance dalam penyelenggaraan urusan Lingkungan Hidup di Sudin Pertanian dan Kehutanan Jakarta Timur

Kode


SUKU DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN JAKARTA TIMUR Mewujudkan Terw ujudnya Jumlah paket Dukungan Penerapan kaidah good Penerapan Penerapan kegiatan governance dalam penyelenggaraan kaidah good kaidah good Penerapan urusan Lingkungan Hidup di tingkat governance governance kaidah good wilayah dalam dalam governance penyelengga penyelengga dalam raan urusan raan urusan penyelengga Lingkungan Lingkungan raan urusan Hidup tingkat Hidup Lingkungan wilayah Hidup

URUSAN WAJIB LINGKUNGAN HIDUP Mewujudkan Terw ujudnya Jumlah paket Peningkatan Peningkatan kegiatanPeni Peran Serta Peran Serta ngkatan Masyarakat Masyarakat Peran Serta Dalam Dalam Masyarakat Pengelolaan Pengelolaan Dalam Lingkungan Lingkungan Pengelolaan Hidup tingkat Hidup Lingkungan wilayah Hidup

Tujuan

Indikator Sasaran


Sasaran

MeningkatJumlah nya kegiatan infrastruktur Taman Margasatw a


2013 agustus 1

Tersosialisasi Jumlah kegiatan nya dan terlaksananya kegiatan perberdayaan masyarakat dalam penghijauan

Terlaksana- Jumlah nya Kegiatan kegiatan pengaw asan dan pengamanan hutan kota

Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam penghijauan

Melaksanakan pengawasan dan pengawasan hutan kota

TAMAN MARGASATWA RAGUNAN (TMR) Melaksana- Terlaksana- Jumlah lokasi kan nya penataan penataan ruang ruang terbuka hijau terbuka hijau dalam dalam lingkungan lingkungan TMR TMR

MeningkatJumlah lokasi nya pembangunan, pengadaan, dan penataan hutan kota dan mangrove

Mengembangkan dan menata sarana hutan kota dan mangrove

BIDANG KEHUTANAN Memperluas Terwujudnya Luas dan dan menata perluasan jumlah lokasi hutan kota hutan kota dan hutan dan hutan mangrove mangrove

Memperluas Terwujudnya Luasan dan ruang perluasan jumlah lokasi terbuka hijau ruang terbuka hijau

Meningkatkan infrastruktur Taman Margasatw a

URUSAN WAJIB LINGKUNGAN HIDUP TAMAN MARGASATWA RAGUNAN (TMR) MeningkatMeningkatVarian satwa nya varian kan varian koleksi koleksi satwa satwa

Tujuan

Indikator Sasaran

Kode

Penataan Taman dan landscape

Jumlah penataan taman dan landscape

Jumlah aktivitas sosialisai dan oemberdayaan penghijauan masyarakat

Pengembangan jasa lingkungan hutan Jumlah kegiatan dan hutan kota pengembangan jasa lingkungan hutan dan hutan kota

Sosialisasi dan pemberdayaan penghijauan masyarakat

640,88 Ha (menjadi satu dengan hutan kota

640,88 Ha


Luas hutan kota dan -hutan mangrove yang digunakan sebagai tempat kreativitas publik

Luas lahan yang dikembangkan

Pengembangan hutan kota privat

Peningkatan sarana dan prasarana hutan kota dan hutan mangrove

Luas lahan yang dibebaskan

Luas dan jumlah lokasi ruang terbuka hijau

Jumlah kegiatan pengadaan dan pemeliharaan sarana Taman Margasatw a

Jumlah negara pertukaran koleksi satwa

Penyediaan lahan hutan kota

P1-3. Program Peningkatan Ruang Terbuka Hijau

Pengadaan dan pemeliharaan sarana Taman Margasatw a

Tukar menukar satw a dengan LK luar negeri


Indikator Kinerja Program (outcome) dan kegiatan (output) Target

5 Ha

- 3 lokasi

100 1 Tahun

1 Tahun

-

100 1 Kegiatan

45,000 3 Lokasi

20,000 5 Ha

100,000

20,000 Tambah an luas hutan kota 1 Ha, hutan mangrov e 2 Ha, 8000 pohon penghija uan

21,600 6 kegiatan

1,500 2 negara

Juta Rp

Target

5 Ha

2,500 4 lokasi

100 1 Tahun

100 1 Kegiatan

45,000 3 Lokasi

20,000 5 Ha

100,000


21,300 6 kegiatan

Target

5 Ha

3,000 5 lokasi

100 1 Tahun

100 1 Kegiatan

45,000 3 Lokasi

20,000 5 Ha

100,000


26,500 5 kegiatan

Target

5 Ha

3,500 6 lokasi

100 1 Tahun

100 1 Kegiatan

45,000 3 Lokasi

20,000 5 Ha

100,000


26,830 4 kegiatan

100,000

Bidang Kehutanan

Bidang Kehutanan

4,000

100 5 Tahun

100 5 Kegiatan




45,000 15 lokasi 225,000 Bidang Kehutanan

20,000 25 Ha

500,000

DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta

Kaw asan Hutan Kota dan Hutan Mangrove di DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta

24,000 Tambah 114,000 Bidang Kehutanan, an luas Pertanian hutan kota 1 Ha, hutan mangrov e 2 Ha, 20000 pohon penghija uan

25 Ha

Kaw asan Taman Margasatw a ragunan

123,923 Taman 27,693 27 Margasatw a kegiatan Ragunan

100,000

Kaw asan Taman Margasatw a ragunan


8,900 Taman Margasatw a Ragunan

2,200 2-3 negara

Juta Rp


Juta Rp Target

2017

2,000 2 negara

Juta Rp

2016

1,700 2 negara

Juta Rp

2015

1,500 2 negara

Juta Rp

2014

1 Kegiatan

3 Lokasi

5 Ha

5 Ha

Tambah an luas hutan kota 1 Ha, hutan mangrov e 2 Ha, 5000 pohon penghija uan

6 kegiatan

3 negara

Target

2013



Sasaran

Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap penghijauan produktif

Tingkat kesadaran masyarakat terhadap penghijauan produktif

Kode

Jumlah monitoring 6 wilayah dan evaluasi penghijauan produktif

Monitoring dan Evaluasi Penghijauan Produktif


2013 agustus 1 -

Jumlah kegiatan peningkatan kualitas ruang terbuka hujau

11 kegiatan

6 kegiatan

-


30 kegiatan

8 kegiatan

5 kegiatan

-

-

6 w ilayah

9 kelompok

6 jenis

5.000 pohon

0

Target

667 -

225 -

300 -

7,150 -

2,800 -

200 6 w ilayah

300 9 kelompok

600 6 jenis

200 8.000 pohon

- -

- -

- -

- -

- -

300 6 w ilayah

350 9 kelompok

650 6 jenis

360 12.000 pohon

- -

- -

- -

- -

- -

300 6 wilayah

400 9 kelompok

700 6 jenis

600 15.000 pohon

- -

- -

- -

- -

- -

400 6 w ilayah

450 9 kelompok

750 6 jenis

750 20.000 pohon

- 11 kegiatan

- 6 kegiatan

- 5 kegiatan

- 30 kegiatan

- 8 kegiatan

400 6 w ilayah

500 48 kelompok

800 32 jenis

1,000 138.000 pohon

42,500 73,9 ha

Kepulauan Seribu

DKI JKT

DKI JKT

DKI JKT

DKI JKT

667 Sudin Pertanian Jakarta Utara dan Kehutanan Jakarta Utara


300 Sudin Pertanian Jakarta Selatan dan Kehutanan Jakarta Selatan

7,150 Sudin Pertanian Jakarta Selatan dan Kehutanan Jakarta Selatan

2,800 Sudin Kelautan Kepulauan Seribu

1,600 Bidang Pertanian




Pertanian

DKI JKT


155,000 Bidang

Juta Rp


Juta Rp Target

2017 Target

40,000 2,5 ha

Juta Rp

2016 Target

37,500 2,5 ha

Juta Rp

2015 Target

35,000 2,5 ha

Juta Rp

2014 Target

- 2,5 ha

Juta Rp

2013


Jumlah kegiatan pelaksanaan SPM lain urusan Lingkungan Hidup


Jumlah kegiatan peningkatan ruang terbuka hijau

Jumlah kelompok 3 kelompok partisipasi masyarakat dalam penghijauan produktif

Lomba Penghijauan Produktif

Dukungan Peningkatan Ruang Terbuka Hijau di tingkat wilayah

Jumlah jenis layanan 2 jenis penghijauan produktif

Pengadaan sarana penghijauan produktif

78.000 pohon

Jumlah tanaman produktif

Operasional Pelayanan penghijauan produktif

63,9 ha


Luas ruang terbuka hijau produktif


Perluasan areal lahan tanaman produktif


SUDIN PERTANIAN DAN KEHUTANAN JAKARTA SELATAN Dukungan peningkatan kualitas ruang Mew ujudkan Terwujudnya Jumlah terbuka hujau di tingkat w ilayah peningkatan peningkatan kegiatan kualitas peningkatan kualitas ruang kualitas ruang terbuka ruang terbuka hujau terbuka hujau di hujau tingkat w ilayah Dukungan pelaksanaan SPM lain Mew ujudkan Terwujudnya Jumlah urusan Lingkungan Hidup di tingkat pelaksanaan pelaksanaan kegiatan SPM lain pelaksanaan w ilayah SPM lain urusan SPM lain urusan Lingkungan Lingkungan urusan Hidup Lingkungan Hidup di Hidup tingkat w ilayah SUDIN PERTANIAN DAN KEHUTANAN JAKARTA TIMUR Dukungan peningkatan kualitas ruang Mew ujudkan Terwujudnya Jumlah terbuka hujau di tingkat w ilayah peningkatan peningkatan kegiatan kualitas peningkatan kualitas ruang kualitas ruang terbuka ruang terbuka hujau terbuka hujau di hujau tingkat w ilayah SUDIN PERTANIAN DAN KEHUTANAN JAKARTA UTARA Mew ujudkan Terwujudnya Jumlah Dukungan peningkatan kualitas ruang peningkatan peningkatan kegiatan terbuka hujau di tingkat w ilayah kualitas peningkatan kualitas ruang kualitas ruang terbuka ruang terbuka hujau terbuka hujau di hujau tingkat w ilayah

SUDIN KELAUTAN KEPULAUAN SERIBU MeningkatTerwujudJumlah kan nya kegiatan dukungan dukungan peningkatan w ilayah pada w ilayah pada ruang program program terbuka hijau ruang ruang terbuka hijau terbuka hijau

Meningkatkan kesadaran masyarakat akan penghijauan produktif

URUSAN WAJIB LINGKUNGAN HIDUP BIDANG PERTANIAN Menguatkan MeningkatLuas areal pendukung nya dan pohon penghijauan pendukung produktif kegiatan penghijauan produktif

Tujuan

Indikator Sasaran


Sasaran

Jumlah kaw asan transplantasi karang

Meningkatnya kawasan transplantasi karang

Terw ujudnya Jumlah kelembagaa kaw asan n konservasi daerah

Meningkatkan kawasan transplantasi karang

Memfasilitasi kelembagaa n konservasi daerah


BUDIDAYA PERIKANAN BBI MeningkatMengurangi nya kualitas Dampak perairan Lingkungan umum Yang Buruk

SUDIN KELAUTAN KEPULAUAN SERIBU MeningkatTerw ujudnya Jumlah kan dukungan kegiatan dukungan w ilayah pada peningkatan w ilayah pada program r ruang program r Rehabilitasi terbuka hijau Rehabilitasi dan dan Pemulihan Pemulihan Lingkungan Lingkungan Hidup dan Hidup dan Sumberdaya Sumberdaya Kelautan Kelautan

UPT PUSAT Menjaga Agar Perairan Umum Agar Dalam Kondisi Baik

MeningkatMeningkatJumlah fish kan kawasan nya kawasan shelter yang konservasi konservasi ditenggelam kan

Jumlah kaw asan DPL

BIDANG KELAUTAN Mengadakan Tersedianya sarana sarana konservasi konservasi

URUSAN WAJIB LINGKUNGAN HIDUP Terpelihara Kaw asan Upaya dan konservasi, rehabilitasi lestarinya Ekosistem yang makin sumberdaya Pesisir, baik, peran peternakan, stakeholder serta perikanan terkait masyarakat dan Kelautan yang makin dan tinggi Ekosistem Laut

Tujuan

Indikator Sasaran

Kode

Dukungan Rehabilitasi dan Pemulihan Lingkungan Hidup dan Sumberdaya Kelautan di tingkat wilayah

Restocking Ikan

Pembuatan dan Penenggelaman Fish Shelter

Fasilitasi Kelembagaan Kawasan Konservasi Daerah

Transplantasi Karang

Pengadaan Sarana Konservasi

P1-4. Program Rehabilitasi dan pemulihan lingkungan hidup dan sumber daya kelautan


Data Capaian pada tahun Awal Perencanaan (2012) 200 unit fish shelter, 1 kaw asa n rehabilit asi terumbu karang

Target

Jumlah kegiatan peningkatan ruang terbuka hijau

Jumlah ketersediaan Benih di Perairan Umum

Jumlah kawaan dan unit penenggelaman fish shelter

Jumlah wilayah kecamatan yang difasilitasi kelembagaan kaw asan konservasi daerah

Jumlah kawasan dan jumlah unit konservasi transplantasi karang

-

10,000 benih

1.424 unit

5 kelompok

7.982 unit

6 kegiatan

20,000 beni

1 kaw asa n - 200 unit

2 kecamat an

1 kaw asa n

Target

2,235 -

50 50,000 benih

2,000 1 kaw asa n - 200 unit

100 2 kecamat an

2,000 1 kaw asa n - 2000 unit

300 edukasi konserv asi

Target

- -

50 50,000 benih

2,000 1 kaw asa n - 200 unit

100 2 kecamat an

6,000 1 kaw asa n - 2000 unit


Target

- -

50 50,000 benih

2,000 1 kawasa n - 200 unit

100 2 kecamat an

6,000 1 kawasa n - 2000 unit


Target

- -

50 50,000 benih

2,000 1 kaw asa n - 200 unit

100 2 kecamat an

6,000 1 kaw asa n - 2000 unit


- 6 kegiatan

50 50,000 benih

2,000 1.000 unit

100 7 kecamat an

6,000 10.000 unit

300 Edukasi konserv asi

8,400 200 unit fish shelter, 1 kaw asa n rehabilit asi terumbu karang


2,235 Sudin Kelautan Kepulauan Seribu

50 UPT Budidays Perikanan

10,000 Budang Kelautan

500 Budang Kelautan

26,000 Budang Kelautan

300 Budang Kelautan

Kepulauan Seribu

Provinsi DKI Jakarta

Perairan Kepulaua n Seribu

DKI Jakarta

Perairan Kepulaua n Serib u

DKI Jakarta

36,800 Bidang Kelautan DKI Jakarta

Juta Rp


Juta Rp Target

2017


Juta Rp

2016

8,400 200 unit fish shelter, 1 kawasa n rehabilit asi terumbu karang

Juta Rp

2015


Juta Rp

2014


Juta Rp

2013


Implementasi Sarana Penyempurnaan edukasi edukasi Konservasi rumah DPL konserv asi

Jumlah fish shelter yang ditenggelamkan, dan kaw asan rehabilitasi terumbu karang



2013 agustus 1

Sasaran


2013 agustus 1

Pengadaan Sarana Pasar Murah

Pengadaan Papan Informasi Pangan

Terw ujudnya Tersedianya sarana pasar Sarana murah untuk Pasar Murah pengelolaan ketahanan pangan

Terw ujudnya Pengadaan Papan Informasi Pangan untuk pengelolaan ketahanan pangan

Mewujudkan sarana pasar murah untuk pengelolaan ketahanan pangan

Mewujudkan Pengadaan Papan Informasi Pangan untuk pengelolaan ketahanan pangan Tersedianya Informasi 1 Sistem Ketahanan Pangan

Jumlah jenis kegiatan sarana Pasar Murah

1 Kali Jumlah temu teknis untuk meningkatkan Pengetahuan Teknologi Diversifikasi Pangan dan Gizi sebanyak 5 kali dari tahun 2013-2017

Temu Teknis Paket Teknologi Diversifikasi Pangan dan Gizi

Terlaksananya Temu Teknis Paket Teknologi Diversifikasi Pangan dan Gizi

Meningkatnya ketahanan pangan melalui Temu Teknis Paket Teknologi Diversifikasi Pangan dan Gizi

12 Bulan

Jumlah pengelolaan Agro Outlet untuk meningkatkan kelancaran pasokan pangan Ke DKI Jakarta setiap tahun

Jumlah kegiatan untuk meningkatkan Peranan SKPD Dalam Ketahanan Pangan


Pengelolaan Agro Outlet

Operasional Dew an Ketahanan Pangan Provinsi DKI Jakarta

Meningkatkan ketahanan pangan melalui Temu Teknis Paket Teknologi Diversifikasi Pangan dan Gizi

Terlaksananya Informasi Ketahanan Pangan melalui Media Internet dan Papan Informasi Digital


P2-1. Program Penerapan kaidah good Jumlah varian governance dalam urusan Ketahanan kegiatan turunan Pangan program penerapan kaidah good governance dalam urusan ketahanan pangan


Informasi MeningkatHarga di PIKJ nya ketahanan pangan melalui Informasi Harga di PIKJ

Kode

Meningkatkan ketahanan pangan melalui Informasi Harga di PIKJ

BIDANG KETAHANAN PANGAN Mewujudkan Terw ujudnya Berfungsinya peningkatan peningkatan SKPD yang terkait Dalam ketahanan ketahanan Ketahanan pangan pangan Pangan melalui melalui Operasional Operasional Dew an Dew an Ketahanan Ketahanan Pangan Pangan Provinsi DKI Provinsi DKI Jakarta Jakarta

URUSAN WAJIB KETAHANAN PANGAN Mewujudkan Terw ujudnya Jumlah varian good good governance governance kegiatan turunan dalam dalam urusan urusan ketahanan ketahanan pangan pangan

Tujuan

Indikator Sasaran

1 Sistem

Pembeli an 1 unit Kendara an box berpendi ngin untuk sarana pasar murah

1 Kali

12 Bulan

1 Tahun

16 varian kegiatan turunan

Target

Target

115 -

400 2 Jenis

50 1 Kali

116 12 Bulan

70 1 Tahun

Target

- -

300 2 Jenis

75 1 Kali

120 12 Bulan

70 1 Tahun

Target

- -

300

75 1 Kali

150 12 Bulan

75 1 Tahun

Target

- -

-

75 1 Kali

200 12 Bulan

80 1 Tahun

- 1 sistem

-

75 5 Kali

250 60 Bulan

100 5 Tahun

22,595 80 varian kegiatan turunan

Penanggung Jawab

115 Bidang Ketahanan Pangan

1,000 Bidang Ketahanan Pangan




99,964 Bidang Sekretariat, Ketahanan Pangan

Juta Rp


Juta Rp Target

2017


Juta Rp

2016


Juta Rp

2015


Juta Rp

2014


Juta Rp

2013


DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta

Lokasi


Sasaran


Kode

Meningkatnya kemananan sekolah dan lahan praktek

Terselenggar Jumlah kelulusan anya sisw a pendidikan tenaga teknisi menengah Jumlah siswa

Menyelengga rakan pendidikan tenaga teknisi menengah

Jumlah petugas keamanan

PERTANIAN (SPP) Ruang belajar sesuai kebutuhan

Meningkatkan kemananan sekolah dan lahan praktek

SEKOLAH PEMBANGUNAN Meningkatka Meningkatny n sarana dan a sarana dan prasarana prasarana SPP SPP

BALAI PENGUJIAN MUTU Jumlah Menyelengga Meningkatkegiatan nya rakan ketersediaan Pelayanan Perkantoran kebutuhan operasional Dalam Rangka Mendukung Urusan Ketahanan Pangan

BIDANG PERTANIAN Meningkatka Meningkatny Jumlah kegiatan a produksi n produksi dan model dan model tanaman tanaman pangan pangan

Tujuan

Indikator Sasaran

Jumlah kegiatan sarana dan prasarana ketatausahaan balai pengujian mutu

Pengadaan sarana dan prasarana ketata-usahaan

2013 agustus 1 Jumlah kelulusan siswa

Pelaksanaan uji kompetensi

Pelaksanaan proses belajar-mengajar Jumlah sisw a belajar

Jumlah petugas keamanan

Pengamanan gedung sekolah dan lahan praktek

Pembangunan dan pemeliharaan Jumlah ruang kelas, sarana dan prasana belajar-mengajar perpusatakaan dan sarana olah raga yang dimiliki

Jumlah kegiatan pemeliharaan kendaraan dinas dan perlengkapan/ peralatan kantor

Pemeliharaan kendaraan dinas dan perlengkapan/peralatan kantor

10 orang

3 kelas dan 1 ruang w orksho p

Jumlah murid 288 siswa

288 siswa

Kelulusan 100% 100 siswa

Petugas keamanan 4 orang, petugas lapangan 6 orang

Ruang belajar 98 kelas, perpustakaan 1 tuang, dan sarana olahraga 1000m2

10 kegiatan

4 kegiatan

3 w ilayah

3 wilayah

Jumlah wilayah peningkatan kualitas produksi padi

Lomba Intensifikasi padi

50 pekaran gan

Jumlah pekarangan partisipasi model tanaman pangan

Pengembangan model tanaman pangan di pekarangan

3 w ilayah

Target

Target

9 kelas, musholla

300 100 sisw a

600 288 sisw a

500 288 siswa

200 12 orang

6,000

2,189 10 kegiatan

110 3 kegiatan

150 3 wilayah

400 70 pekaran gan

200 100 siswa

200 10 orang

4,000 9 kelas, aula 800m2, sarana olahraga 1000m2

2,009 11 kegiatan

850 3 kegiatan

150 3 w ilayah

350 60 pekaran gan

Target

Target

700 322 sisw a

400 134 sisw a

200 12 orang

8,000 12 kelas, perpust akaan 1 ruang, kantor 1 unit

26,430 10 kegiatan

110 3 kegiatan

200 3 wilayah

500 80 pekaran gan

Target

12 kelas, asrama sisw a 8 ruang

800 322 sisw a

500 134 sisw a

300 12 orang

10,000

1,940 9 kegiatan

110 4 kegiatan

200 3 w ilayah

600 90 pekaran gan

50 kegiatan

900 1508 sisw a

600 568 sisw a

15,000 Ruang belajar 12 kelas, 1 perpust akaan, 1 aula, sarana olahraga , asrama, dan muusholl a 300 12 orang

1,760

160 17 kegiatan

250 3 w ilayah

700 370 pekaran gan

800 25 w ilayah

Penanggung Jawab

3,500 Sekolah Pertanian Pembangunan




34,328 Balai Pengujian Mutu

1,340 Balai Pengujian Mutu

950 Bidang Pertanian



Juta Rp


Juta Rp Target

2017

700 7 w ilayah

Juta Rp

2016

600 6 wilayah

Juta Rp

2015

500 5 wilayah

Juta Rp

2014

400 4 w ilayah

Juta Rp

2013


20 pekarangan

3 wilayah Jumlah wilayah peningkatan produksi tanaman pangan


Pengembangan produksi tanaman pangan



Ciganjur Jak-Sel

Ciganjur Jak-Sel

Ciganjur Jak-Sel

Ciganjur Jak-Sel

DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta

Lokasi


Sasaran

Jumlah kegiatan

Indikator Sasaran

Kode

Pengadaan kelengkapan tata-usaha



Meningkatka n keamanan pangan, pengendalia n akses, harga, promosi, diistribusi pemasaran

Jumlah unit Meningkatusaha nya pengolah keamanan dan jumlah pangan, pengendalia event yang diikuti n akses, harga, promosi, diistribusi pemasaran BIDANG KETAHANAN PANGAN Meningkatka Terw ujudnya Terlaksanany n ketahanan peningkatan a Pasar pangan ketahanan Murah melalui Pasar pangan Menjelang Murah melalui Pasar Ramadhan Menjelang Murah dan Idul Fitri Ramadhan Menjelang Tahun 2013 dan Idul Fitri Ramadhan Tahun 2013 dan Idul Fitri Tahun 2013

2013 agustus 1

Pasar Murah Menjelang Ramadhan dan Idul Fitri Tahun 2013

Target

Jumlah daging Sapi dan Ayam Bersubsidi yang tersedia

400 25.000 kg daging sapi dan 12000 ekor ayam

2,075 -

25.000 25.000 kg daging sapi dan kg 12000 ekor daging ayam sapi dan 12000 ekor ayam

21 kegiatan

700 -

2,257 -

6,450 108 unit usaha pengola h, 10 event

-

Jumlah kegiatan penerapan kaidah good governance dalam penyelenggaraan urusan Ketahanan Pangan di Sudin Pertanian dan Kehutanan Jakarta Selatan

6 kegiatan

26 kegiatan

100 1 kegiatan

102 unit usaha pengola h, 10 event

-

-

Jumlah kegiatan pemberdayaan masyarakat

Jumlah paket kegiatan penerapan kaidah good governance di Sudin Pertanian dan Kehutanan Jakarta Barat

Target

Target



- -

- -

- -

400 1 kegiatan

Target



- -

- -

- -

500 1 kegiatan

Target



- -

- -

- -

500 1 kegiatan

700 125.000 kg daging sapi dan 60.000 daging ayam


- 21 kegiatan

- 6 kegiatan

- 26 kegiatan

700 5 kegiatan

1,000 5 kegiatan

Penanggung Jawab

Ciganjur Jak-Sel

Ciganjur Jak-Sel

Lokasi


Ketahanan Pangan, Pasca Panen

110,525 Bidang

DKI Jakarta

DKI Jakarta

2,075 Sudin Pertan ian Jakarta Selatan dan Kehutanan Jakarta Selata n

700 Sudin Pertan ian Jakarta Barat dan Kehutanan Jakarta Bara t

2,257 Sudin Pertan ian Jakarta Barat dan Kehutanan Jakarta Bara t

2,200 Sekolah Pertanian Pembanguna n

3,200 Sekolah Pertanian Pembanguna n

Juta Rp


Juta Rp Target

2017

800 1 kegiatan

Juta Rp

2016

700 1 kegiatan

Juta Rp

2015

400 1 kegiatan

Juta Rp

2014

300 1 kegiatan

Juta Rp

2013


ATK, 1 set 1 komputer, 8 unit kegiatan meja


Jumlah kegiatan Lab fisika, lab 1 terkait ruang praktek kimia, lab pasca kegiatan siswa panen

Jumlah kegiatan kelengkapan tatausaha Sekolah Pembangunan Pertanian


P2-2. Program Pengamanan Jumlah unit usaha ketersediaan pangan, pengendalian pengolah dan jumlah akses, harga, promosi, dan distribusi/ event yang diikuti pemasaran

MeningkatJumlah Pemberdayaan masyarakat dalam Meningkatnya kegiatan ketahanan pangan kan pemberdaya pemberdaya pemberdaya an an an masyarakat masyarakat masyarakat dalam dalam ketahanan ketahanan pangan pangan SUDIN PERTANIAN DAN KEHUTANAN JAKARTA SELATAN Mew ujudkan Terw ujudnya Jumlah Dukungan penerapan kaidah good penerapan penerapan kegiatan governance dalam penyelenggaraan kaidah good kaidah good penerapan urusan Ketahanan Pangan di tingkat governance governance kaidah good w ilayah dalam dalam governance penyelengga penyelengga dalam raan urusan raan urusan penyelengga Ketahanan Ketahanan raan urusan Pangan Pangan di Ketahanan tingkat Pangan wila yah

Menyelengga Tersedianya Ruang Pengadaan sarana praktek siswa rakan sarana praktek ketersediaan praktek sisw a sarana sisw a praktek sisw a SUDIN PERTANIAN DAN KEHUTANAN KOTA ADMIN JAKARTA BARAT MeningkatMeningkatJumlah paket Penerapan kaidah good governance kan nya kegiatan dalam penyelenggaraan urusan penerapan penerapan Ketahanan Pangan di tingkat wilayah good good governance governance di wilayah di wilayah

Menyelengga Tersedianya rakan kebutuhan kebutuhan operasional operasional

Tujuan


Sasaran


2013 agustus 1

Meningkatka n ketahanan pangan melalui Pembinaan dan Pemberdaya an HATINYA PKK

Meningkatka n ketahanan pangan melalui Promosi Ketahanan Pangan

Meningkatka n ketahanan pangan melalui Pameran Hari Pangan Sedunia (HPS)

Meningkatka n ketahanan pangan melalui Pameran Agro and Food Expo Tahun 2013

Meningkatka n ketahanan pangan melalui Monitoring dan Evaluasi Pengaw asan Pangan Segar

Meningkatka n ketahanan pangan melalui Pemantauan Harga Pangan

Terw ujudnya peningkatan ketahanan pangan melalui Monitoring dan Evaluasi Pengaw asan Pangan Se gar Terw ujudnya peningkatan ketahanan pangan melalui Pameran Agro and Food Expo Tahun 2013 Terw ujudnya peningkatan ketahanan pangan melalui Pameran Hari Pangan Sedunia (HPS) Terw ujudnya peningkatan ketahanan pangan melalui Promosi Ketahanan Pan gan Terw ujudnya peningkatan ketahanan pangan melalui Pembinaan dan Pemberdaya an HATINYA PKK

Terw ujudnya peningkatan ketahanan pangan melalui Pemantauan Harga Pangan Meningkatka Terw ujudnya n ketahanan peningkatan ketahanan pangan melalui Temu pangan melalui Temu Bisnis Bisnis Pangan Pangan

Tujuan

Jumlah kegiataan HATINYA PKK

Pembinaan dan Pemberdayaan HATINYA PKK

Terlaksanany a Kegiatan HATINYA PKK

Terbinanya 1 kali Kegiatan HATINYA PKK sebanyak 50 orang

1 Kali Jumlah promosi ketahanan pangan untuk meningkatkan Waw asan dan Pengetahuan Mengenai Ketahanan Pangan

1 Kali

90 1 Kali

50 Terbinan ya 1 kali Kegiatan HATINYA PKK sebanya k 50 orang Terbinan ya 1 kali Kegiatan HATINYA PKK sebanya k 40 orang

150 1 Kali

300 1 Kali

50 3 kali

1 Kali

1 Kali

1 Kali

1 Kali

Promosi Ketahanan Pangan

Jumlah Pameran HPS

3 Kali

96 2 Kali

1 Kali

Target

76 12 bulan

Juta Rp

Target

75 Terbinan ya 1 kali Kegiatan HATINYA PKK sebanya k 100 orang

150 1 Kali

200 1 Kali

300 1 Kali

100 3 kali

170 3 Kali

Target

DKI Jakarta

DKI Jakarta 525 Bidang Ketahanan Pangan 150 Terbinan ya 5 kali Kegiatan HATINYA PKK sebanya k 390 orang 150 Terbinan ya 1 kali Kegiatan HATINYA PKK sebanya k 100 orang 100 Terbinan ya 1 kali Kegiatan HATINYA PKK sebanya k 100 orang

DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta






DKI Jakarta

Lokasi

175 5 Kali

200 5x

300 5x

150 15x

350 14 Kali


Juta Rp

Penanggung Jawab

175 1 Kali

200 1 Kali

300 1 Kali

150 3 kali

350 4 Kali

250 60 bulan

Juta Rp Target


150 1 Kali

200 1 Kali

300 1 Kali

100 3 kali

250 4 Kali

Target

2017

200 12 bulan

Juta Rp

2016

150 12 bulan

Juta Rp

2015

120 12 bulan

Juta Rp

2014

12 bulan

Target

2013


3 Kali

Terlaksanany a Promosi Ketahanan Pangan

Partisipasi Pameran Hari Pangan Sedunia (HPS)

Partisipasi Dalam Pameran Agro and Food Expo 2013

Pameran Agro and Food Expo

Terlaksanany a Pameran Agro and Food Expo Tahun 2013

Suksesnya Pameran Hari Pangan Sedunia (HPS)

Jumlah pengaw asan dan evaluasi peredaran pangan segar

Monitoring dan Evaluasi Pengaw asan Pangan Segar

Jumlah temu bisnis pangan untuk meningkatkan kemitraan antara kelompok tani dengan pedagang grosir Jakarta

Temu Bisnis Pangan

Lancarnya Pasokan Pangan Ke DKI Jakarta

Tersedianya Data Hasil Pengaw asan Keamanan Pangan Segar

12 bulan Jumlah aktivitas pemantauan Harga Pangan dan Stabilnya Harga Pangan



Pemantauan Harga Pangan

Kode


Terdatanya Perkembang an Harga Pangan

Indikator Sasaran


Terw ujudnya peningkatan ketahanan pangan melalui Pemberdaya an Usaha Masyarakat Rawan Pangan

Meningkatka n ketahanan pangan melalui Pemberdaya an Usaha Masyarakat Rawan Pangan


2013 agustus 1

Partisipasi Pameran Dalam Daerah

Partisipasi Pameran Luar Daerah

Jumlah event

Jumlah event

Kegiatan dukungan terhadap Pengamanan ketersediaan pangan, pengendalian akses, harga promosi, dan distribusi/pemasaran di tingkat wilayah

Jakarta Agro Expo (JAE)

Pengadaan Cadangan Pangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

Jumlah stand

Tersedianya Cadangan Pangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

Sosialisasi Percepatan Jumlah binaan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Penganekaragaman Konsumsi Pangan

Terlaksanany a Sosialisasi Percepatan Penganekara gaman Konsumsi Pangan -

100 Orang

1 Kajian Pola Pangan Penduduk DKI tahun 2012

240 KK Rawan Pangan dan meningkatnya gizi 120 balita gizi kurang


2 event

8 event

Jumlah kegiatan pengamanan ketersediaan pangan

Jumlah partisipasi pameran luar negeri

Jumlah partisipasi pameran dalam negeri

Jumlah stand 120 stand partisipasi pada pameran dan promosi produk kelautan dan pertanian

Jumlah Cadangan Pangan

Jumlah kajian Pola Pangan Penduduk DKI, sebanyak 5 paket dari tahun 2013-2017

Penyusunan Pola Pangan Harapan

Jumlah KK yang berdaya pangan (peningkatan ekonomi dan taraf hidupnya, serta peningkatan gizi 100 balita gizi kurang)

Buku Pola Pangan Penduduk DKI Jakarta


Pemberdayaan Usaha Masyarakat Raw an Pangan

Kode


Terlaksanany a Pemberdaya an Usaha Masyarakat Rawan Pangan

SUDIN KELAUTAN PULAU SERIBU MeningkatMeningkatJumlah kan nya kegiatan pengamanan pengamanan pengamanan ketersediaan ketersediaan ketersediaan pangan, pangan, pangan pengendalia pengendalia n akases, n akases, harga, harga, distribusi di distribusi di tingkat tingkat wilayah w ilayah

MeningkatTerw ujudnya kan peningkatan ketahanan ketahanan pangan pangan melalui melalui Pengadaan Pengadaan Cadangan Cadangan Pangan Pangan Pemerintah Pemerintah Provinsi DKI Provinsi DKI Jakarta Jakarta BIDANG PASCA PANEN MeningkatMeningkatkan akses kan akses pasar produk pasar produk kelautan, kelautan, pertanian, pertanian, dan dan peternakan peternakan

Terw ujudnya peningkatan ketahanan pangan melalui Penyusunan Pola Pangan Hara pan Mewujudkan Terw ujudnya Sosialisasi Sosialisasi Percepatan Percepatan Penganekara Penganekara gaman gaman Konsumsi Konsumsi Pangan Pangan

Meningkatka n ketahanan pangan melalui Penyusunan Pola Pangan Harapan

Sasaran

Tujuan

Indikator Sasaran

7 kegiatan

2 event

8 kali

120 stand

85 Ton

100 Orang

800 -

- 0

1,200 10 event

2,000 100 stand

677 200 Ton

100 150 Orang

250 1 Paket

1 Paket

Target

600 400 KK Rawan Pangan dan meningk atnya gizi 200 balita gizi kurang

Juta Rp

Target

- -

500 2 event

1,500 12 event

3,000 200 stand

1,750 1000 Ton

200 150 Orang

250 1 Paket

Target

- -

600 2 event

1,500 13 event

4,000 250 stand

8,750 2000 Ton

200 150 Orang

300 1 Paket

Target

- -

600 2 event

1,800 15 event

5,000 250 stand

17,650 3000 Ton

250

300 1 Paket

- 7 kegiatan

750 8 event

2,000 63 event

5,000 800 stand

26,750 6.285 Ton

- 550 Orang

3,150 2400 KK Raw an Pangan dan meningk atnya gizi 1200 balita gizi kurang 300 5 Paket

Penanggung Jawab

800 Sudin Kelautan Pulau Seribu

2,450 Bidang Pasca Panen







Juta Rp


Juta Rp Target

2017

2,700 700 KK Raw an Pangan dan meningk atnya gizi 350 balita gizi kurang

Juta Rp

2016

2,250 600 KK Raw an Pangan dan meningk atnya gizi 300 balita gizi kurang

Juta Rp

2015

1,800 500 KK Rawan Pangan dan meningk atnya gizi 250 balita gizi kurang

Juta Rp

2014

200 KK Raw an Pangan dan meningk atnya gizi 100 balita gizi kurang

Target

2013


Pulau Seribu

Asia

DKI, Jabar, Jateng, Jatim, KTI

DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta

Lokasi


Meningkatnya pengawasan mutu & keamanan pangan

Meningkatkan pengawasan mutu & keamanan pangan

Jumlah kegiatan operasional pengaw asan

Jumlah varian kegiatan turunan


Meningkatnya kerjasama regional

Meningkatnya pengawasan penggunaan alat pasca panen

Meningkatkan kerjasama regional

Meningkatkan pengawasan penggunaan alat pasca panen

2013 agustus 1

Jumlah wilayah kota yang dipantau

Jumlah pelaku usaha

BIDANG PASCA PANEN MeningkatMeningkatJumlah kan nya kegiatan pengawasan pengawasan dan dan pengendali- pengendalian mutu & an mutu & keamanan keamanan pangan pangan

BIDANG PERTANIAN MeningkatMeningkatkan nya operasional operasional pengawasan pengawasan mutu dan mutu dan keamanan keamanan hasil hasil pertanian pertanian

Sasaran

Tujuan

Indikator Sasaran

Kode

Pengawasan Penggunaan Alat Pasca Panen Pertanian di Kelompok Tani 5 (Lima) Wilayah

Kerjasama Regional dan Pengembangan Mutu Produk Hasil Pertanian

Identifikasi dan Pemantauan Penggunaan Bahan Tambahan Pangan

Jumlah wilayah kota penagwasan penggunaan alat pasca panen pertanian 3 Wilayah Kota

Jumlah pelaku usaha untuk kerjasama regional dan pengembangan mutu produk hasil pertanian

0 sampel

0 Kel tani

Jumlah kelompok mendapat sertifikasi GMP/GHP Jumlah sampel untuk identifikasi dan pemantauan penggunaan bahan tambahan pangan

200 sampel

Jumlah aneka ragam bahan pangan

Penganeka ragaman bahan pangan

Jumlah sampel pengawasan dan pengendalian mutu dan keamanan pangan

Jumlah ketersediaan hasil pertanian

Jaminan ketersediaan hasil pertanian organik

Pengawasan dan Pengendalian Mutu dan Keamanan Pangan

Jumlah kegiatan peningkatana sarana dan prasarana pengawasan dan keamanan hasil pertanian

5 Wilayah Kota

60 pelaku usaha

200 sampel

2 kelompok

300 sampel

Jumlah layanan sertifikasi

Peningkatan sarana & prasarana pengawasan dan keamanan hasil pertanian

4 pasar swalayan, 2 pasar tradision al

Peningkatan layanan sertifikasi mutu dan keamanan pangan

2 pasar swalayan


Target

Target

5 5 Wilayah Kota

400 60 pelaku usaha

500 200 sampel

- 2 kelompok

600 300 sampel

180 4 pasar swalayan, 2 pasar tradision al

Target

6 5 Wilayah Kota

400 60 pelaku usaha

500 200 sampel

- 2 kelompok

600 300 sampel

240 4 pasar sw alayan, 2 pasar tradision al

Target

8 5 Wilayah Kota

400 60 pelaku usaha

500 200 sampel

- 2 kelompok

600 300 sampel


Target

10 5 Wilayah Kota

400 60 pelaku usaha

500 200 sampel

- 2 kelompok

600 300 sampel


10 5 Wilayah Kota

400 300 pelaku usaha

500 1000 sampel

- 10 kelompok

600 1500 sampel



Penanggung Jawab

38 Bidang Pasca Panen

DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta



DKI Jakarta

- Bidang Pasca Panen

DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta

Bidang Pertanian

Bidang Pertanian

Bidang Pertanian

Bidang Pertanian

DKI Jakarta

DKI Jakarta

Lokasi




Juta Rp


Juta Rp Target

2017


Juta Rp

2016


Juta Rp

2015


Juta Rp

2014


Juta Rp

2013


Jumlah psar yang diawasi mutu dan keamanan pangannya

Jumlah varian kegiatan turunan program peningkatan dan pengawasan mutu dan keamanan pangan, tanaman pangan dan hortikultura


Operasional pengaw asan mutu & keamanan hasil pertanian

P2-3. Program Peningkatan dan pengawasan mutu & keamanan pangan, tanaman pangan & hortikultura




Sasaran


Meningkatnya jaminan Ketersediaan produk perikanan yang aman dikonsumsi Terjamin-nya ketersediaan hasil perikanan yang aman dikonsumsi

MUTU Meningkatnya jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan

PERIKANAN Meningkatkan jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan

Meningkatkan jaminan Ketersediaan produk perikanan yang aman dikonsumsi Meningkatkan ketersediaan hasil perikanan yang aman dikonsumsi


Meningkatnya mutu & keamanan pangan hasil perikanan

Meningkatkan mutu & keamanan pangan hasil perikanan

Jumlah kegiataan untuk pembinaan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan yang dikonsumsi masyarakat melalui bimbin gan teknis Jumlah kegiatana pengawasan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan yang dipasarkan di Pasar Sw alayan, Pasar Tradisional dan Sentra Pemasaran hasil Perikanan 2,000 1 keg, 12 bulan

2,000 2 kali, 5 lokasi


1 keg, Masih 12 bulan terdapatnya pemakaian bahan-bahan berbahaya pada produk perikanan, w alaupun sudah cenderung menurun


Pengawasan Mutu Hasil Hasil Perikanan di Pasar Sw alayan, Pasar Tradisional dan Sentra Pemasaran Hasil Perikanan di DKI Jakarta

Jumlah varian kegiatan turunan program peningkatan dan pengawasan mutu dan keamanan pangan hasil perikanan

P2-4. Program Peningkatan dan pengawasan mutu & keamanan pangan hasil perikanan

50

Peredaran Hasil Perikanan di Pasar Sw alayan, Pasar Tradisional dan Sentra Pemasaran Hasil Perikanan

Jumlah partisipasi dalam Jakarta AGRO

Partisipasi dalam Jakarta AGRO

250

1,000 1 keg, 12 bulan

100 2 akt, 100 org



70

150

264

187

400 2 akt, 100 org

Jumlah promosi dan publikasi laboratorium

Promosi dan Publikasi Laboratorium

250 4 kegiatan

250 4 kegiatan

2 akt, Masih 100 org kurangnya pemahaman penerapan GMP dan SSOP di UPI

Jumlah tenaga pelaksana laboratorium

Penyediaan Tenaga Pelaksana Laboratorium

Target

17,150 7 kegiatan

Juta Rp

4 kegiatan

Pembinaan Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Jumlah kegiatan penyelenggaraan sistem mutu lab

Penyelenggaraan Sistem Mutu Lab

Target

Target

1,000 1 keg, 12 bulan

100 2 akt, 100 org



70

150

264

330 4 kegiatan

Target

1,000 1 keg, 12 bulan

100 2 akt, 100 org



100

150

264

350 4 kegiatan

5,000 1 keg, 12 bulan

700 2 akt, 100 org

1,500


100

150

264

350 20 kegiatan

19,800 35 kegiatan

Penanggung Jawab Lokasi

10,000 Perikanan Mutu



20,150 Bidang Perikanan

DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta

390 Balai Pengujua n DKI Jakarta Mutu

850 Balai Pengujua n DKI Jakarta Mutu

1,243 Balai Pengujua n DKI Jakarta Mutu



Juta Rp


Juta Rp Target

2017

16,800 7 kegiatan

Juta Rp

2016

19,700 7 kegiatan

Juta Rp

2015

7,800 7 kegiatan '

Juta Rp

2014

7 kegiatan

Target

2013


Pelaku Usaha Pengolahan Hasil Perikanan

Jumlah kegiatan pengadaan dan pemeliharaan kebutuhan lab

Pengadaan dan pemeliharaan kebutuhan lab



2 kali, 5 Masih lokasi terdapatnya pemakaian bahan-bahan berbahaya pada produk perikanan, w alaupun sudah cenderung menurun

Kode


Jumlah lokasi Pengawasan Mutu Hasil Perikanan dan Ikan Luar daerah di TPI-PPI, PHPT penagwasan mutu dan keamanan hasildi DKI Jakarta hasil perikanan di TPIPPI dan PHPT

Produk Perikanan yang beredar di kawasan TPIPPI dan PHPT di provinsi DKI Jakarta

Jumlah promosi

Meningkatnya pengetahua n masyarakat tentang uji mutu

Meningkatkan pengetahua n masyarakat tentang uji mutu

BALAI PENGUJIAN MUTU Menyelengga Tersedianya Jumlah kegiatan kebutuhan rakan ketersediaan operasional kebuituhan operasional

Tujuan

Indikator Sasaran


2013 agustus 1


Terjaganya mutu kesehatan produk asal hewan ternak

MeningkatJumlah nya sanitasi sertifikasi dan higiene unit usaha penanganan pangan asal hewan

Menjaga mutu kesehatan produk asal hewan ternak

Meningkatkan sanitasi dan higiene penanganan pangan asal hewan

Jumlah hewan yang dipotong

BIDANG PETERNAKAN - KESMAVET Menyelengga Terselenggar Jumlah rakan anya hewan operasional operasional potong RPH Cakung RPH Cakung dan Kapuk dan Kapuk

Meningkatnya mutu & keamanan pangan asal hewan

2013 agustus 1

Pemeriksaan dan Supervisi Aspek Sanitasi dan Higiene Penanganan Pangan Asal Hew an

Pemeriksaan Kesehatan Produk Ternak Hewan pada Hari Besar Keagamaan

Operasional RPH Cakung dan RPH Kapuk

P2-5. Program Peningkatan dan pengaw asan mutu & keamanan pangan asal hew an (kesmavet)


Pengaw asan Mutu di UPI dalam rangka Pra SKP dan Verifikasi HACCP di DKI Jakarta

Meningkatkan mutu & keamanan pangan asal hewan

Unit Pengolahan Ikan Potensi Ekspor


PERIKANAN KOTA ADMIN JAKARTA BARAT Pengaw asan Pembinaan Mutu Hasil Perikanan mutu olahan hasil perikanan di pasar meningkat

Terjamin-nya ketersediaan hasil penangkapan dan budidaya ikan yang aman dikonsumsi

Menjaga ketersediaan hasil penangkapan dan budidaya ikan yang aman dikonsumsi

Kode

SUDIN PETERNAKAN DAN MeningkatMeningkatnya kan konsumsi konsumsi ikan perikan perkapita kapita mas yarakat masyarakat

Sasaran

Tujuan

Indikator Sasaran


Jumlah unit usaha yang layak dan berseritifikat aspek sanitasi dan higiene penanganan pangan asal hewan

Jumlah hew an, hew an potong, dan distributor

100 unit usaha bersertifikat

Jumlah hew an di TPnHK =90.000 Jumlah hew an yg dipotong = 45.000 Importir =20 Distributor = 30

Jumlah hew an potong Pemotongan untuk memenuhi Sapi= 36.000 kebutuhan konsumsi ekor Pemotongan Babi = 150.000 ekor

Jumlah varian kegiatan turunan program peningkatan dan pengaw asan mutu dan keamanan pangan asal hew an

Jumlah kegiatan pembinaan mutu hasil perikanan

Jumlah kegaitan Bertambahnya Pengaw asan Mutu di UPI tradisional UPI dalam rangka Pra yang higienis SKP dan Verifikasi HACCP


120 unit usaha bersertifi kat

Jumlah hew an di TPnHK =100.00 0 Jumlah hew an yg dipotong = 50.000 Importir =30 Distribut or = 40

Pemoton gan Sapi= 50.000 ekor Pemoton gan Babi = 160.000 ekor


2 kegiatan

5 UPI, 12 bulan

Target

Target

200 130 unit usaha bersertifi kat

400 Jumlah hewan di TPnHK =110.00 0 Jumlah hewan yg dipotong = 60.000 Importir =40 Distribut or = 50

800 Pemoton gan Sapi= 70.000 ekor 'Pemoton gan Babi = 170.000 ekor

50 6 varian kegiatan turunan

50 -

Target


550 Jumlah hewan di TPnHK =120.00 0 Jumlah hewan yg dipotong = 70.000 Importir =50 Distribut or = 60



- -

Target


600 Jumlah hew an di TPnHK =120.00 0 Jumlah hew an yg dipotong = 80.000 Importir =60 Distribut or = 70



- -

Target





- -



1,000 Pemoton gan Sapi= 430.000 ekor Pemoton gan Babi = 900.000 ekor


- 2 kegiatan

150 5 UPI, 12 bulan

Penanggung Jawab

DKI Jakarta

Lokasi

1,500 Bidang Peternakan




DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta

50 Sudin Jakarta Barat Peternakan dan Perikanan Jakbar

750 Perikanan Mutu

Juta Rp


Juta Rp Target

2017

150 5 UPI, 12 bulan

Juta Rp

2016

150 5 UPI, 12 bulan

Juta Rp

2015

150 5 UPI, 12 bulan

Juta Rp

2014

150 5 UPI, 12 bulan

Juta Rp

2013



Implementas i Pasar Rakyat/Pasar Murah (Daging sapi dan Ayam) Implementas i pemberian makanan tambahan (PMT) hew ani pada SD dan balita kurang gizi

Pengawasan dan Pengendalian Mutu Pangan Produk Hewani

PERIKANAN KOTA ADMIN JAKARTA BARAT Pemberdaya Apresiasi Olahan Hasil Ternak an Masyarakat Rawan pangan Terlaksanany Terlaksanany Pasar Rakyat/Pasar Murah ( Daging a Pasar a Pasar Sapi dan Ayam) Rakyat/Pasar Rakyat/Pasar Murah Murah (Daging sapi (Daging sapi dan Ayam) dan Ayam) Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Terlaksanany Terlaksanany hew ani pada SD dan Balita (Pos a pemberian a pemberian Yandu) makanan makanan tambahan tambahan (PMT) (PMT) hew ani pada hewani pada SD dan balita SD dan balita kurang gizi kurang gizi

SUDIN PETERNAKAN DAN Meningkatka Meningkatny n Konsumsi a Konsumsi Pangan Hasil Pangan Hasil Ternak Ternak

BIDANG PETERNAKAN - PRODUKSI Jumlah MeningkatMeningkatkan mutu & nya mutu & wilayah keamanan keamanan pangan asal pangan asal hew an hew an

Relokasi TPA/TPNA

Pelaksanaan Pengujian Mutu Pangan Produk Hew an

Terselenggar Jumlah sampel anya pengujuan mutu pangan produk hew an

Menyelengga rakan pengujian mutu pangan produk hew an

Melakukan Terselengga- Jumlah relokasi RPH ranya kegiatan relokasi RPH

Pembinaan dan Monitoring Mutu Pangan Produk Hew an

Terselenggar Jumlah kegiatan anya pembinaan mutu pangan


Menyelengga rakan pembinaan mutu pangan

Kode

Sasaran

Tujuan

Indikator Sasaran

File : RENSTRA DKP DKI 13-17 - v12.09m - Based Bapeda Halaman : 96 -

-

Jumlah paket untuk pelajar dan posyandu pemberian makanan tambahan hew ani pada SD dan balita

Frekuensi penyelenggaraan pasar rakyat

Jumlah apresiasi olahan hasil ternak

Jumlah w ilayah pengawasan produk pangan asal hew ani

Terlaksananya Relokasi TPA/TPNA

6 Wilayah

1000 pelajar SD, 40 Posyand u

6 kali

1 kali

6 Wilayah

- sampel = 2000

Jumlah kegiatan Sosialisasi, Pelatihan dan Monitoring Peredaran Pangan Produk Hew an

0 Jumlah Kegiatan Pengujian Mutu Pangan Produk hew an terhadap cemaran mikroba, residu, bahan pengawet dan bahan tambahan makanan

Target

Target

250 -

68 -

94 -

1,000 6 Wilayah

-

2,000 - sampel = 2000

Target

- -

- -

- -

700 6 Wilayah

-

2,000 - sampel = 2000

Target

- -

- -

- -

700 6 Wilayah

-

2,000 - sampel = 2000

Target

- -

- -

- -

700 6 Wilayah

-

2,000 - sampel = 2000

- 1000 pelajar SD, 40 Posyand u

- 6 kali

- 1 kali

700 6 Wilayah

- -

2,000 - sampel = 10.000

2,000 Sosialisa si : 265 kali Pelatiha n : 37 kali Monitori ng : 510 unit usaha

DKI Jakarta

Diluar jakarta

250 Sudin Jakarta Barat Peternakan dan Perikanan Jakbar

Jakarta Barat 68 Sudin Peternakan dan Perikanan Jakbar



- Bidang Peternakan

DKI Jakarta 10,000 Bidang Peternakan

Lokasi

DKI Jakarta

Penanggung Jawab


Juta Rp


Juta Rp Target

2017


Juta Rp

2016


Juta Rp

2015


Juta Rp

2014


Juta Rp

2013


Sosialisa si : 35 kali Pelatiha n : 2 kali Monitori ng : 70 unit usaha

Data Capaian pada tahun Awal Perencanaan (2012) 0



2013 agustus 1

Sasaran


Meningkatnya sarana dan prasarana BPP

Tingkat pelayanan pada petani

Jumlah penyuluhan dan aktivitas pengembang an kompetensi

Mengingkatnya kompetensi penyuluh dan petani

Mengingkatkan kompetensi penyuluh dan petani

Meningkatkan sarana dan prasarana BPP

Jumlah kegiatan

Meningkatnya kapasitas produksi benih/ bibit

Jumlah jenis dan lokasi

Meningkatkan kapasitas produksi benih/ bibit

BIDANG PERTANIAN MeningkatMeningkatnya kan pelayanan pelayanan pertanian pertanian

URUSAN PILIHAN PERTANIAN Mewujudkan Terw ujudnya Jumlah varian good good governance governance kegiatan turunan dalam dalam penyeleggar penyeleggar aan urusan aan urusan pertanian pertanian

Tujuan

Indikator Sasaran

Kode

5 lokasi

5 lokasi

-

Jumlah transfer teknologi budidaya ke daerah produsen

Transfer teknologi dalam budidaya ke daerah produsen

6 unit

Jumlah binaan petani 50 orang pemakai air

Pembinaan petani pemakai air

Jumlah kegiatan dalam peningkatan sarana dan prasaran BPP

Jumlah binaan petani 10 untuk menggunakan pupuk organik oleh masyarakat

Sosialisasi penggunaan dan pengembangan pupuk organik

Peningkatan sarana dan prasarana BPP

Jumlah penyuluh dan 50 penyuluh, 18 5 penyuluh, 3 kegiatan peningkatan popt popt kompetensi penyuluh dan POPT

Peningkatan jumlah dan kompetensi penyuluh dan POPT

-

50 orang

30 0rang

Jumlah kelompok tani 384 kelompok yang ditingkatkan

Peningkatan Jumlah dan kelas kelompok tani

-

-

-

Jumlah produksi benih/ bibit

Peningkatan kapasitas produksi benih/bibit

Jumlah lokasi binaan dan operasional pupuk dan pestisida

2 lokasi

1 lokasi Teregrestrasinya lahan budidaya tanaman pangan dan hortikultura

Regestrasi lahan budidaya tanaman pangan dan hortikultura

Pembinaan dan operasional pengaw asan pupuk dan pestisida

-

36 kegiatan

Target

Target

600 6 unit

200 50 orang

200 50 orang

700 6 unit

250 50 orang

200 40 0rang

800 6 unit

250 50 orang

250 40 0rang

900 6 unit

300 50 orang

300 190 orang




DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta

1,500 Bidang Pertanian 350 75 penyuluh, 37 popt 300 5 penyuluh, 4 popt 300 5 penyuluh, 4 popt

300 5 penyuluh, 4 popt

DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta

- Bidang Pertanian

- Bidang Pertanian





-

-

400 30 lokasi

300 12 lokasi

500

DKI Jakarta

Lokasi

300 484 kelompok

-

-

350 5 lokasi

250 3 lokasi

400 5 jenis

Juta Rp

201,525 Bidang 30,301 180 kegiatan Sekretariat, Pertanian, Peternakan , Pasca Panen

Juta Rp Target

Penanggung Jawab

250 20 kelompok

-

-

350 5 lokasi

250 2 lokasi

300 4 jenis

Target

35,470 36 kegiatan

Juta Rp

2017

250 20 kelompok

150 40 0rang

- 6 unit

Target

68,632 36 kegiatan

Juta Rp

2016


200 20 kelompok

-

-

300 5 lokasi

200 2 lokasi

200 3 jenis

100 30 0rang

250 5 penyuluh, 4 popt

- 20 kelompok

-

-

300 5 lokasi

200 2 lokasi

- 2 jenis

Target

2015

31,934 36 kegiatan

Juta Rp

2014

35,188 36 kegiatan

Juta Rp

2013


Jumlah jenis penerapan pelayanan pertanian


Penerapan jenis Pelayanan Pertanian

P3-1. Program Penerapan kaidah good Jumlah varian kegiatan turunan governance pada penyelenggaraan program penerapan urusan Pertanian kaidah good governance penyelenggaraan urusan Pertanian




2013 agustus 1

Partisipasi Pameran Pertanian

Pelatihan sertifikasi Budidaya pertanian organik antar anggota MPU

Jumlah orang yang terlibat

Meningkatnya partispasi masyarakat

Terselengga- Jumlah kegiatan ranya promosi produk pertanian

Terselengga- Jumlah sertifikasi ranya pelatihan sertifikasi buidaya pertanian

Ketersediaan Meningkatw eb nya akses masyarakat dalam memperoleh data pertanian

Meningkatnya pengetahua n petani dalam budidaya Meningkatnya pengetahua n petani dalam budidaya Tersedianya desaint pertanian perkotaan

Meningkatkan partispasi masyarakat

Menyelengga rakan promosi produk pertanian

Menyelengga rakan pelatihan sertifikasi buidaya pertanian

Meningkatkan akses masyarakat dalam memperoleh data pertanian


Meningkatkan pengetahua n petani dalam budidaya Meningkatkan pengetahua n petani dalam budidaya Tersedianya desaint pertanian perkotaan

2013 agustus 1

Pembinaan pengembangan budidaya tanaman sayuran dan biofarmaka

Pembinaan pengembangan budidaya tanaman buah-buahan

Desain pengembangan pertanian perkotaan

Jumlah petani

Jumlah petani

Ketersediaan desaint

Operasional WEB data organisme pengganggu tanaman dan informasi data pertanian

Jumlah kegiatan pemngembangan rancangan pertanian perkotaan

-

1 desaint, 1 wilayah

100 orang

Jumlah petani binaan 50 orang budidaya tanaman buah-buahan

1 unit

10 provinsi, 40 orang

200 orang

1 unit


Jumlah petani binaan 100 orang pengembangan budidaya tanaman sayuran dan biofarmaka

Implementasi dan pemeliharaan w eb

Jumlah sertifikasi Budidaya pertanian organik

1 kali

Peningkatan informasi produk pertanian pada masyarakat

10 provinsi, 40 orang 30 orang


250 orang

50 orang

6 wilayah

50 orang

Target

DKI Jakarta

DKI Jakarta

1,550 Bidang Pertanian 350 5 desaint, 5 wilayah 300 1 desaint, 1 w ilayah 300 1 desaint, 1 w ilayah 300 1 desaint, 1 w ilayah 300 1 desaint, 1 w ilayah

DKI Jakarta



DKI Jakarta

350 550 orang

800 1100 orang


300 100 orang

750 200 orang

200 1 unit

300 100 orang

750 200 orang

150 1 unit

250 100 orang

700 200 orang

150 1 unit

250 100 orang

700 200 orang

100 1 unit

DKI Jakarta 1,500 Bidang Pertanian 400 10 provinsi, 40 orang 350 10 provinsi, 40 orang 300 10 provinsi, 40 orang

250 10 provinsi, 40 orang


100 1 unit

DKI Jakarta 1,650 Bidang Pertanian

DKI Jakarta

450 8 kali


400 2 kali

500 420 orang

400 2 kali

400 120 orang

200 2 kali

300 120 orang

200 1 kali

200 90 orang

DKI Jakarta 1,900 Bidang Pertanian 500 10 provinsi, 200 orang




300 10 provinsi, 40 orang 100 60 orang

DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta




350 250 orang

250 50 orang

250 6 wilayah

300 250 orang

200 50 orang

200 6 w ilayah

300 250 orang

200 50 orang

200 6 w ilayah

DKI Jakarta

Lokasi

250 250 orang

150 50 orang

150 6 w ilayah


Penanggung Jawab

250 250 orang

150 50 orang

150 6 w ilayah

200 50 orang

Juta Rp


Juta Rp Target

2017 Target

150 50 orang

Juta Rp

2016 Target

150 50 orang

Juta Rp

2015 Target

100 50 orang

Juta Rp

2014 Target

100 50 orang

Juta Rp

2013


Pemasyarakatan dan lomba buah lokal Peningkatan konsumsi dan kualitas buah lokal

Peningkatan kerja sama antar anggota MPU dalam pengembangan produk organik

100 orang Peningkatan kompetensi penyuluh dan petani

Gelar Karya penyuluh dan Petani

Temu Bisnis dalam pengembangan produk organik antar anggota MPU

Peningkatan waw asan dan pengetahuan penyuluh

Pertemuan Teknis penyuluh

50 orang

6 w ilayah Jumlah w ilayah peningkatan kompetensi petugas lapangan, petani dan Gapoktan teladan

Penilaian petugas lapangan, petani dan gapoktan teladan

50 orang


Peningkatan Kerjasama antar anggota KTNA


Rembug KTNA

Jumlah kegiatan yang terkait pemangku kepentingan

Meningkatnya koordinasi antar pemangku kepentingan pertanian


Meningkatkan koordinasi antar pemangku kepentingan pertanian

Kode

Sasaran

Tujuan

Indikator Sasaran


Meningkatnya pengetahua n dan w aw asan petugas Meningkatnya sarana dan prasarana BPP

Meningkatnya jumlah anggota saka taruna bumi

Meningkatkan pengetahua n dan waw asan petugas Meningkatkan sarana dan prasarana BPP

Meningkatkan jumlah anggota saka taruna bumi


2013 agustus 1

Meningkatnya kinerja pelayanan

MeningkatPeningkatan nya kinerja kebutuhan dan gizi petugas kesehatan petugas Lab

Meningkatkan kinerja pelayanan

Meningkatkan kinerja dan kesehatan petugas Lab

Penyelengga raan rapat koordinasi

Jumlah petugas

Meningkatnya kinerja petugas Pusbang

Meningkatkan kinerja petugas Pusbang

Jumlah kegiatan

Meningkatnya sarana dan prasarana kebutuhan operasional

Meningkatkan sarana dan prasarana kebutuhan operasional

Peningkatan Kebutuhan Gizi Bagi Petugas Laboratorium

Menyelenggarakan rapat koordinasi internal

Peningkatan Kualitas Sumber Daya Petugas Perbenihan

Pengadaan Penunjang Operasional Kantor

Jumlah kegiatan untuk meningkatkan gizi petugas laboratorium

jumlah aktivitas koordinasi internal Pusbang Benih

Jumlah peserta peningkatan SDM Pusbang Benih

Jumlah kegiatan pengadaan penunjang operasional Pusbang Benih

1 Tahun

1 Tahun

-

1 kegiatan

5 kegiatan Pemeliharaan aset kantor, bangunan, Jumlah kegiatan dan laboratorium pemeliharaan aset kantor Pusbang Benih

Jumlah kegiatan 1 kegiatan untuk pengembangan Wisata Agro

Pengembangan Wisata agro

40 orang

Jumlah kegiatan

Jumlah binaan Saka taruna bumi

6 Unit

Implementasi Perda Nomor 8 Tahun Jumlah partisipasi 2004 tentang Pengendalian Mutu dan masyarakat dalam Keamanan Komoditas Hasil Pertanian impelemntasi Perda 8 tahun 2004

Pembinaan Saka taruna bumi

Jumlah kegiatan untuk peningkatan sarana dan prasarana BPP

Jumlah peserta kultur jaringan petugas MPU


Jumlah partisipasi masyarakat

Jumlah partisipasi masyarakat

Peningkatan sarana dan prasarana BPP

Jumlah kegiatan


Pelatihan kultur jaringan untuk petugas MPU

Kode

Jumlah peserta

Indikator Sasaran

PUSBANG BENIH Menyelengga Terselenggar Jumlah rakan anya kegiatan pemeliharan pemeliharan aset kantor, aset kantor, bangunan, bangunan, dan lab dan lab

BIDANG PASCA PANEN Menjalankan Terimplemen Perda nomor tasinya 8 Tahun Perda nomor 2004 8 Tahun tentang 2004 Pengendali- tentang an Mutu dan PengendaliKeamanan an Mutu dan Komoditas Keamanan Hasil Komoditas Pertanian Hasil Pertanian Mengemban Terbangungkan nya kaw asan kaw asan Wisata Agro Wisata Agro dki jakarta (4 DKI Jakarta ha) (4 ha)

Sasaran

Tujuan


1 Tahun

1 Tahun

40 orang

2 kegiatan

5 kegiatan

-

100 org

100 orang

6 Unit


Target

Target

60 1 Tahun

50 1 Tahun

150 40 orang

585 2 kegiatan

2,685 5 kegiatan

- perenca naan 1 kegiatan

500 100 org

180 120 orang

- 6 Unit

Target

66 1 Tahun

55 1 Tahun

165 40 orang

644 2 kegiatan

2,954 5 kegiatan

200 1 kegiatan (pembeb asan)

500 100 org

200 160 orang

300 6 Unit

Target

73 1 Tahun

61 1 Tahun

182 40 orang

708 2 kegiatan

3,249 5 kegiatan

40,000 1 kegiatan (pemben ahan)

500 100 org

250 200 orang

300 6 Unit

Target

80 1 Tahun

67 1 Tahun

200 40 orang

779 2 kegiatan

3,574 5 kegiatan

8,000 1 kegiatan (pemelih araan)

500 100 org

250 240 orang

300 6 Unit

88

73

220

856 10 kegiatan

3,931 25 kegiatan

4,000 4 lokasi

500 500 org

300 240 orang

300 6 Unit

1,000 10 provinsi, 90 orang

Penanggung Jawab

- Pusbang Benih TPHK



3,572 Pusbang Benih TPHK

Laboratorium Lebak Bulus

Kantor Pusbang

Kantor Pusbang

Kantor Pusbang dan Kebun Bibit

Kantor Pusbang dan Kebun Bibit

DKI Jakarta


16,393 Pusbang Be nih TPHK

DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta

Lokasi

2,500 Bidang Pas ca Panen




Juta Rp


Juta Rp Target

2017


Juta Rp

2016


Juta Rp

2015


Juta Rp

2014


Juta Rp

2013



Meningkatnya kinerja dan pelayanan Kebun

MeningkatJumlah lokasi nya produktifitas dan kualitas benih tan. Hias di kebun

Meningkatkan kinerja dan pelayanan Kebun

Meningkatkan produktifitas dan kualitas benih tanaman Hias di kebun

Kode


2013 agustus 1

Verifikasi dan Regristrasi Sistem Manajemen Mutu (ISO 9001 : 2008) Laboratorium Kultur Jaringan Lebak Bulus

Pemeliharaan / Rehabilitasi Infrastruktur Kantor dan Kebun

Meningkatnya benih tanaman pangan yang berkualitas

Meningkatnya benih tanaman pangan yang berkualitas

10 ha

20 ha

Jumlah benih tanaman pangan berkualitas

Jumlah pohon florikultura

Pengembangan perbenihan tanaman pangan

Pembinaan pengembangan budidaya tanaman florikultura

Jumlah benih tanaman pangan berkualitas

Jumlah wilayah produksi pertanian perkotaan

Jumlah jenis buah langka

3 w ilayah

-

4100 pohon

-

-

2000 pohon

-

-

-

-

5 jenis

Luas area pelestarian 1.118 ha lahan pertanian berkelanjut-an

Luas area pemanfaatan lahan pekarangan

Luas area sentra budaya

Pengembangan teknologi pertanian perkotaan

Pelestarian buah langka

Pelestarian lahan Pertanian berkelanjutan

Pengembangan pemanfaatan lahan pekarangan

Pengembangan Sentra Budidaya


-

-

Jumlah lolos Sertifikasi sistem manajemen mutu Laboratorium Kultur Jaringan Jumlah varian kegiatan turunan program peningkatan dan pengembangan teknologi budidaya tanaman pangan dan hortikultura

3 Lokasi

7 Lokasi

Target

Target

200 4100 pohon

70 3 w ilayah

- 2 w ilayah

- 6 jenis

- 1.118 ha

- 1 ha

- 5 ha


- 1 Paket

600 2 Lokasi

Target

200 4100 pohon

100 3 wilayah

2,000 1 wilayah

600 6 jenis

150 1.118 ha

600 1 ha

600 5 ha


100 -

450 2 Lokasi

Target

250 4100 pohon

100 3 wilayah

1,100 1 wilayah

650 6 jenis

200 1.118 ha

650 1 ha

700 5 ha


110 -

450 2 Lokasi

Target

250 4100 pohon

150 3 w ilayah

1,200 1 w ilayah

700 6 jenis

200 1.118 ha

650 1 ha

800 5 ha


121 1 Paket

450 2 Lokasi

300 4100 pohon

150 3 w ilayah

1,300 5 w ilayah

750 24 jenis

250 1.118 ha

700 25 ha

900 65 ha


133

450

10,000








DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta

Lebak Bulus



14 Kebun


Lokasi

14 Kebun

Penanggung Jawab


Juta Rp


Juta Rp Target

2017

13,000 2 Lokasi

Juta Rp

2016

15,000 3 Lokasi

Juta Rp

2015

20,000 4 Lokasi

Juta Rp

2014

25,328 5 Lokasi

Juta Rp

2013


-

5 Lokasi


Jumlah lokasi rehabilitasi infrastruktur kantor dan kebun

Jumlah wilayah produksi pertanian perkotaan

MeningkatJumlah Meningkatnya tanaman nya tanaman pohon florikultura florikultura florikultura

Meningkatnya produksi pertanian perkotaan

Meningkatnya produksi pertanian perkotaan

Terlaksana- Jumlah jenis nya buah langka pelestarian buah langka

Meningkatkan pelestarian buah langka

Luas area pelestarian lahan pertanian berkelanjutan

Terlaksananya pelestarian lahan pertanian berkelanjutan

Meningkatkan pelestarian lahan pertanian berkelanjutan

Luas area pemanfaatan lahan pekarangan

Meningkatnya areal pemanfaatan lahan pekarangan

Meningkatkan areal pemanfaatan lahan pekarangan

Luas area sentra budaya


Pengembangan Sarana dan Prasarana Jumlah lokasi Kaw asan Wisata Agro pengembangan sarana dan prasarana kaw asan w isata Agro


TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA - BIDANG PERTANIAN MeningkatJumlah P3-2. Program Peningkatan dan pengembangan teknologi budidaya nya varian tekonologi kegiatan tanaman pangan dan hortikultura budidaya turunan tanaman pangan dan hortikultura

BIDANG PERTANIAN MeningkatMeningkatkan luasan nya luasan area sentra area sentra budidaya budidaya

SUB URUSAN Meningkatkan dan mengembangkan tekonologi budidaya tanaman pangan dan hortikultura

Menjaga Terjaganya Sertifikasi standarisasi standarisasi conform mutu sistem mutu sistem

Peningkatan kinerja dan pelayanan kebun

Sasaran

Tujuan

Indikator Sasaran


Meningkatnya benih tanaman hortikultura yang berkualitas

MeningkatJumlah agent nya jumlah hayati agent hayati yang dapat digunakan untuk pengendalian OPT

Terlaksananya penerapan GAP dan GHP tanaman sayuran dan biofarmaka

Meningkatkan benih tanaman hortikultura yang berkualitas

Meningkatkan jumlah agent hayati yang dapat digunakan untuk pengendalian OPT

Implementasi GAP dan GHP tanaman sayuran dan biofarmaka


2013 agustus 1

Jumlah model penerapan GAP dan GHP

Jumlah jenis benih tanaman hortilkultura

Penerapan GAP dan GHP tanaman sayuran dan biofarmaka

Pengembangan agent hayati dalam pengendalian OPT

Pengembangan perbenihan tanaman hortikultura

Penerapan GAP dan GHP tanaman buah buahan

-

Jumlah model penerapan GAP dan GHP

Jumlah agent hayati

-

-

Jumlah jenis benih tanaman hortilkultura

Jumlah pelaksana GAP dan GHP

-

2 model

-

-

20 orang

135 unit

-

Terlaksana- Jumlah nya pelaksana penerapan GAP dan GHP GAP dan GHP tanaman buah buahan

Penerapan model pertanian perkotaan Jumlah model pertanian perkotaan

Jumlah model pertanian perkotaan

2

Implementas i GAP dan GHP tanaman buah buahan

Pengembangan biopestisida dalam pengendalian OPT

Jumlah jenis pestisida

Jumlah jenis biopestisida

Meningkatnya biopestisida yang dapat digunakan untuk pengendalia n OPT Terlaksananya penerapan model pertanian perkotaan

600 2 model

- 4 jenis

- 4 jenis

150 20 orang

100 135 unit

- 4 jenis

200 5 KT

600 2 model

200 4 jenis

400 4 jenis

150 20 orang

150 135 unit

200 4 jenis

200 5 KT

700 2 model

250 4 jenis

500 4 jenis

200 20 orang

200 135 unit

250 4 jenis

250 5 KT

700 2 model

300 4 jenis

600 4 jenis

200 20 orang

250 135 unit

300 4 jenis

250 5 KT

800 10 model

350 16 jenis

700 16 jenis

250 100 orang

300 675 unit

350 18 jenis

300 30 KT

500 15 KT

Penanggung Jawab









Juta Rp


Juta Rp Target

2017 Target

400 5 KT

Juta Rp

2016 Target

300 4 KT

Juta Rp

2015 Target

200 3 KT

Juta Rp

2014 Target

- 2 KT

Juta Rp

2013 Target

Meningkatkan biopestisida yang dapat digunakan untuk pengendalia n OPT Implementasi model pertanian perkotaan

Jumlah kelompok tani pangan dan hortikultura

Jumlah kelompok tani 1 Kelompok tani organik (KT)

Antisipasi pengendalian OPT tanaman Jumlah kelompok tani 5 kelompok tani 5 KT pangan dan hortikultura pangan dan (KT) hortikultura


Terkendalinya OPT tanaman pangan dan Hortikultura

Kode

Mengendalik an OPT tanaman pangan dan Hortikultura

Indikator Sasaran


Pendampingan manajemen Sertifikasi Pertanian Organik

Sasaran


Sertifikasi Tersertifikasi Jumlah lahan nya lahan kelompok pertanian pertanian tani organik organik organik sebanyak 15 sebanyak 15 kelompok kelompok tani tani

Tujuan


DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta

Lokasi


Sasaran


Jumlah sertifikasi

Meningkatkan kualitas layanan pemasaran dan usaha pertanian

50 kelompo k/pelaku usaha

100 org

-

Jumlah peserta pemberdayaan teknologi dan peningkatan daya saing pasar

Pemberdayaan Teknologi dan Peningkatan Daya Saing Pasar Pengolahan Hasil Pertanian

Jumlah peserta pemberdaya an teknologi

-

-

50 kelompok/pelaku usaha

-

-

-

-

-

-

-

-

20 Jenis

-

-

-


-

Jumlah kelompok/ pelaku usaha bersertifikat PIRT

Jumlah kegiatan dalam rangka peningkatan kualitas layanan pemasaran, peningkatan usaha, pengembangan potensi pasar, pengembangan bahan olahan, dan peyediaan sarana & prasarana pasca panen

Jumlah jenis diversifikasi hasil pertanian

Jumlah sertifikasi produk pertanian

-

Pendampingan Penerbitan Sertifikat PIRT

Pengembangan bahan olahan tanaman hortikultura dan tanaman pangan Penyediaan Sarana dan Prasarana Pasca Panen & Pemasaran

Pengembangan potensi pasar bahan pangan dan hortikultura

Peningkatan usaha & investasi Pertanian

Peningkatan Kualitas Layanan Pemasaran Hasil Pertanian

Diversifikasi Pengolahan Hasil Pertanian

Sertifikasi Produk Pertanian

Jumlah varian kegiatan turunan program pasca panen dan pemasaran tanaman pangan dan hortikultura

Jumlah screen house yang dibangun

Pembangunan Screen House

-

-

Jumlah koleksi tanaman induk unggul

Target

Target

2013 agustus 1 400 100 org

100 50 kelompo k/pelaku usaha

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Target

400 100 org


- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Target

400 100 org


- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Target

400 100 org


- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

DKI Jakarta

DKI Jakarta

- Balai Pengujian Mutu - Balai Pengujian Mutu

400 500 org


- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -



- Bidang Pertanian

- Bidang Pertanian

- Bidang Pertanian

- Bidang Pertanian

- Bidang Pertanian

- Bidang Pertanian

- Bidang Pertanian

DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta

Lokasi

- Balai Pengujian Mutu

Penanggung Jawab

148,738 Bidang 17,141 210 varian Pertanian kegiatan turunan

- -

225 -

275 -

Juta Rp


Juta Rp Target

2017


- -

225 -

275 -

Juta Rp

2016


- -

225 -

275 -

Juta Rp

2015


1,000 -

225 -

275 -

Juta Rp

2014


- -

225 -

275 -

Juta Rp

2013


-


Meningkatnya Teknologi Budidaya Tanaman Pangan dan Hortikultura

Koleksi Tanaman Induk Unggul DKI Jakarta

Pengawasan sertifikasi Benih Tanaman



Jumlah kelompok/ pelaku usaha

Jumlah kegiatan

Terwujudnya Jumlah jenis diversifikasi diversifikasi pengolahan hasil pertanian

BIDANG PASCA PANEN Menyelengga Terlaksananya rakan pendamping- bimbingan penyuluhan an keamanan penerbitan pangan dan sertifikati keluarnya PIRT sertifikat penyuluhan TerlaksanaMeningkatnya kan pemberdaya pemberdaya an teknologi an teknologi pengolahan dan peningkatan hasil daya saing pertanian pasar pengolahan hasil pertanian

Meningkatkan kualitas layanan pemasaran dan usaha pertanian

Implementasi diversifikasi pengolahan hasil pertanian

Kode

TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA P3-3. Program Peningkatan pasca Jumlah Meningkatpanen dan pemasaran tanaman varian nya pasca pangan dan hortikultura kegiatan panen dan turunan pemasaran tanaman pangan dan hortikultura

BIDANG PERTANIAN Implementa- Terlaksanasi sertifikasi nya sertifikasi produk produk pertanian pertanian

SUB URUSAN Meningkatkan pasca panen dan pemasaran tanaman pangan dan hortikultura

BALAI PENGUJIAN MUTU Jumlah MeningkatMeningkatkegiatan nya kan Teknologi Teknologi Budidaya Budidaya Tanaman Tanaman Pangan dan Pangan dan Hortikultura Hortikultura

Tujuan

Indikator Sasaran


Pengembangan Pasar Tani

Pembinaan pedagang informal tanaman hias

Terpeliharan ya Mesin Alsintan Pasca Panen Berfungsinya Alsintan Pasca Panen Pertanian Terbinanya 2 kelembagaan pertanian (akto dan aptah jaya)

Terselenggar Jumlah lokasi anya pasar tani DKI Jakarta

Jumlah lokasi Terbinanya pedagang informal tanaman hias pada 20 lokasi

Meningkatkan kinerja Mesin Alsintan Meningkatkan pemanfaatan Alsintan Meningkatkan binaan kelembagaa n pertanian

Meningkatkan pasar Tani

Meningkatkan pembinaan pedagang informal

File : RENSTRA DKP DKI 13-17 - v12.09m - Based Bapeda Halaman : 103 Jumlah benih pokok padi

Jumlah benih tanaman hutan dan langka

Jumlah tanaman hias outdoor

Pengembangan Benih Sayuran Dataran Rendah

Perbanyakan Benih Pokok Padi

Perbanyakan Benih Tanaman Kehutanan dan Langka

Pengembangan Tanaman Hias Outdoor

Jumlah benih Meningkatsayuran nya ketersediaan bermutu benih sayuran bermutu

Jumlah benih Meningkatpokok padi nya ketersediaan benih tan. Padi bermutu

Jumlah benih tanaman hutan dan langka

Meningkatnya ketersediaan benih tan. Kehutanan dan tan. langka bermutu

Jumlah Meningkattanaman nya ketersediaan hias outdoor benih tan. Hias outdoor bermutu

Meningkatkanketersedi aan benih tan. Padi bermutu

Meningkatkan ketersediaan benih tan. Kehutanan dan tan. langka bermutu

2013 agustus 1

Meningkatkan ketersediaan benih tan. Hias outdoor bermutu

10000 pohon

20000 pohon

6500 kg

10000 pohon

20000 pohon

7000 kg

40 kg

40.000 pohon

-

-

40.000 pohon

2 lokasi

2 asosiasi

2 lokasi

Jumlah benih sayuran 35 kg bermutu

Pengembangan Tanaman Buah Unggul Jumlah pohon buah Bersertifikat unggul

Meningkatkan ketersediaan benih sayuran bermutu

PUSBANG BENIH Jumlah MeningkatMeningkatpohon buah nya kan ketersediaan ketersediaan unggul benih buah benih buah bermutu bermutu

Jumlah lokasi pedagang informal tanaman hias

Jumlah lokasi pasar tani

3 asosiasi

Jumlah asosiasi binaan

Jumlah asosiasi binaan

Pengembangan kelembagaan

Jumlah kegiatan

5 Kegiatan

Pemeliharaan Alsintan Pasca Panen

Jumlah kegiatan 3 Kegiatan Jumlah kegiatan pengadaan bahan uji coba alsintan

8 Kegiatan

Target

Target

150 10000 pohon

100 22500 pohon

50 7000 kg

50 40 kg

300 40.000 pohon

- 5 lokasi

- 2 lokasi

100 2 asosiasi

80 5 Kegiatan

100 6 Kegiatan

Target

165 10000 pohon

110 22500 pohon

55 7000 kg

55 45 kg

330 45.000 pohon

500 5 lokasi

150 3 lokasi

200 2 asosiasi

80 5 Kegiatan

75 6 Kegiatan

Target

182 10000 pohon

121 25000 pohon

61 7000 kg

61 50 kg

363 45.000 pohon

500 5 lokasi

225 4 lokasi

200 2 asosiasi

80 5 Kegiatan

75 6 Kegiatan

Target

200 10000 pohon

133 25000 pohon

67 7000 kg

67 50 kg

399 45.000 pohon

500 5 lokasi

300 5 lokasi

200 2 asosiasi

80 5 Kegiatan

75 6 Kegiatan

220

146

73

73

439

500 20 lokasi

375 5 lokasi

200 2 asosiasi

80 20 Kegiatan

75 33 Kegiatan

950 11 Kegiatan

Penanggung Jawab

- Bidang Pertanian

- Bidang Pertanian

- Bidang Pertanian

- Bidang Pertanian

- Bidang Pertanian







Juta Rp


Juta Rp Target

2017

850 2 Kegiatan

Juta Rp

2016

720 2 Kegiatan

Juta Rp

2015

15,600 10 Kegiatan

Juta Rp

2014

1,000 9 Kegiatan

Juta Rp

2013


Pengadaan Bahan Uji Coba Alsintan

4 Kegiatan


9 Kegiatan

Jumlah kegiatan pengadaan sarana dan prasarana SPU Klender


10 Kegiatan Jumlah kegiatan pemeliharaan alsintan pasca panen

Pengadaan Sarana dan Prasarana SPU Klender

Tersedianya Jumlah Sarana dan kegiatan Prasarana di SPU Klender


Menyelengga rakan ketersediaan sarana dan prasarana SPU Klender

Kode

Sasaran

Tujuan

Indikator Sasaran

Sukapura, Ragunan, Kelapa Dua Wetan, Cilangkap, Cibubur Agro

Kehutanan,Agro Cibubur, Cilangkap,Sukap ura

Ujung Menteng

Ujung Menteng, Cilangkap, Ciganjur, Kamal Muara

Ragunan, Ciganjur, Cilangkap , Cibubur Ag ro, Cibubur, Cilangkap

DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta

SPU Klender

SPU Klender

SPU Klender

Lokasi


Jumlah koleksi pohon 10 Jenis induk

Jumlah benih kultur jaringan

Pengembangan Keanekaragaman Plasma Nutfah

Operasional Kebun dan Laboratorium Kultur Jaringan Lebak Bulus

Meningkatnya ketersediaan benih tan. Obat keluarga bermutu

MeningkatJumlah nya tanaman ketersediaan instant trees benih tan. Instant tree dalam drum yang berkualitas

MeningkatJumlah nya kebun produktifitas pembibitan pohon induk dan ketersediaan benih yang berkualitas

Meningkatnya ketersediaan benih tan. Buah dalam drum yang berkualitas

MeningkatJumlah nya koleksi Ketersediaan pohon induk Koleksi Pohon Induk sebagai sumber perbanyakan

Jumlah benih Meningkatkultur nya ketersediaan jaringan benih kuljar yang berkualitas

Meningkatnya produktifitas dan kualitas tan. hias hidroponik

Meningkatkanketersedi aan benih tan. Obat keluarga bermutu

Meningkatkan ketersediaan benih tan. Instant tree dalam drum yang berkualitas

Meningkatkan produktifitas pohon induk dan ketersediaan benih yang berkualitas

Meningkatkan ketersediaan benih tan. Buah dalam drum yang berkualitas


Meningkatkan Ketersediaan Koleksi Pohon Induk sebagai sumber perbanyakan

Meningkatkan ketersediaan benih kuljar yang berkualitas

Meningkatkan produktifitas dan kualitas tan. hias hidroponik

2013 agustus 1

Jumlah pot tanaman hortikultura hidroponik

Jumlah tanaman buah dalam drum

Jumlah benih tanaman obat keluarga

MeningkatJumlah benih nya tanaman ketersediaan palawija benih tan. Palawija bermutu

Jumlah kebun pembibitan

Jumlah tanaman instant trees

Jumlah benih tanaman obat keluarga

Jumlah benih tanaman palawija

14 Kebun

3000 pohon

3000 pohon

-

Pengembangan Budidaya Tanaman Hortikultura Secara Hidroponik

Jumlah pot tanaman hortikultura hidroponik

-

10000 pot

Pengembangan Tanaman Buah Dalam Jumlah tanaman buah 2000 pohon Drum dalam drum

Pemeliharaan Bibit dan Pohon Induk

Pengembangan Tanaman Instant Trees

Pengembangan Benih Tanaman Obat Keluarga

Pengembangan Benih Tanaman Palaw ija

5000 pohon

Meningkatkan ketersediaan benih tan. Palaw ija bermutu

Pengembangan Tanaman Hias Indoor Jumlah tanaman hias indoor

MeningkatJumlah tanaman nya ketersediaan hias indoor benih tan. Hias indoor bermutu


Meningkatkan ketersediaan benih tan. Hias indoor bermutu

Kode


Sasaran


Tujuan

Indikator Sasaran

2000 pot

12000 pot

10 Jenis

2000 pohon

14 Kebun

3000 pohon

10000 pohon

60 kg

5000 pohon

Target

100 2000 pot

500 12000 pot

100 10 Jenis

110 2500 pot

550 13000 pot

110 10 Jenis

253 2000 pohon

2,750 14 Kebun

2,500 14 Kebun

230 2000 pohon

220 4000 pohon

55 15000 pohon

66 75 kg

200 4000 pohon

50 10000 pohon

60 60 kg

121 2500 pot

605 14000 pot

121 10 Jenis

278 2000 pohon

3,025 14 Kebun

242 4000 pohon

61 15000 pohon

73 75 kg

133 3000 pot

666 15000 pot

133 10 Jenis

306 2000 pohon

3,328 14 Kebun

266 5000 pohon

67 15000 pohon

80 75 kg

146

732

146

337

3,660

293

73

88

293

Penanggung Jawab

- Bidang Pertanian

- Bidang Pertanian

- Bidang Pertanian

- Bidang Pertanian

- Bidang Pertanian

- Bidang Pertanian

- Bidang Pertanian

- Bidang Pertanian

- Bidang Pertanian

Juta Rp


Juta Rp Target

2017 Target

266 6000 pohon

Juta Rp

2016 Target

242 6000 pohon

Juta Rp

2015 Target

220 6000 pohon

Juta Rp

2014 Target

200 5000 pohon

Juta Rp

2013


Kebun Sukapura / Cilangkap

Lebak Bulus

DKI Jakarta

Ragunan, Cilangkap, Ciganjur, Cibubur, Agro Cibubur)

14 Kebun

8 Kebun

Cengkareng, Sukapura, Cilangkap

Ujung Menteng, Kamal Muara

Ragunan,Cilang kap, Lebak Bulus,Ciganjur

Lokasi



2013 agustus 1

Meningkatnya produktifitas dan kualitas tan. Hortikultura

Meningkatnya ketersediaan sayuran yang ramah lingkungan

Meningkatnya produktifitas sayuran / buah hidroponik yang berkualitas

MeningkatJumlah nya kegiatan operasional dan produktifitas perbenihan

MeningkatJumlah nya kegiatan operasional dan produktifitas perbenihan

Meningkatkan produktifitas dan kualitas tan. Hortikultura

Meningkatkan ketersediaan sayuran yang ramah lingkungan

Meningkatkan produktifitas sayuran / buah hidroponik yang berkualitas

Meningkatkan operasional dan produktifitas perbenihan

Meningkatkan operasional dan produktifitas perbenihan

Terw ujudnya sentra anggrek dan tanaman hias serta kaw asan wisata agro di Taman Anggrek Ragunan (5 ha, 45 Kavling)

Jumlah jenis budidaya tanaman hortikultura

Meningkatnya ketersediaan benih sayuran yang unggul dan berkualitas

Meningkatkan ketersediaan benih sayuran yang unggul dan berkualitas

UPT P3H Implementasi sentra anggrek dan tanaman hias serta kawasan wisata agro di Taman Anggrek Ragunan

Jumlah benih sayuran unggul dan berkualitas

Meningkatnya ketersediaan sayuran yang ramah lingkungan

Meningkatkan ketersediaan sayuran yang ramah lingkungan

Tersedia dan terselenggara lokasi dan sarana prasarana perdaganga n anggrek dan tanaman hias yang modern serta kaw asan w isata agro

Jumlah jenis sayuran/ buah hidroponik

Jumlah paket pengolahan limbah organiik

Jumlah pot tanaman sayuran organik

Sasaran

Tujuan

Indikator Sasaran

Kode

1 paket

Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Taman Anggrek Ragunan

Pemeliharaan Alat Mesin dan Pertanian

Pengadaan Sarana Operasional Perbenihan

8 Jenis

20 Jenis

Peningkatan sarana Pembangunan dan prasarana taman Tahap III, (6 anggrek Ragunan Kavling)

Jumlah kegiatan pemeliharaan alat mesin dan pertanian

Jumlah kegiatan pengadaan sarana operasional perbenihan

Operasional Hidroponik (Green House) Jumlah jenis sayuran/ 5 Jenis buah hidroponik

Pengembangan Teknologi Pengolahan Jumlah paket Limbah Organik pengolahan limbah organiik

4 Jenis

Jumlah jenis budidaya 2 Jenis tanaman hortikultura

Kaji Terap Budidaya Tanaman Hortikultura

Pengembangan Teknologi Pemupukan Off Season

Jumlah benih sayuran 1 Jenis unggul dan berkualitas

-


Pemurnian Varietas

Teknologi Budidaya Tanaman Sayuran Jumlah pot tanaman Ramah Lingkungan (Organik) sayuran organik



Pemban gunan Tahap IV ( 26 Kavling)

8 Jenis

10 Jenis

6 Jenis

-

-

2 Jenis

1 Jenis

2000 pot

Target

26,800 Peningk atan Sarana Prasara na

100 10 Jenis

150 10 Jenis

450 6 Jenis

- 1 paket

- 4 Jenis

- 2 Jenis

50 2 Jenis


110 10 Jenis

165 15 Jenis

495 6 Jenis

75 1 paket

75 4 Jenis

- 2 Jenis

55 2 Jenis

500 Peningk atan Sarana Prasara na

121 10 Jenis

182 15 Jenis

545 7 Jenis

83 1 paket

83 4 Jenis

- 2 Jenis

61 2 Jenis


133 10 Jenis

200 15 Jenis

599 7 Jenis

91 2 paket

91 4 Jenis

- 2 Jenis

67 2 Jenis

500 Peningk atan sarana dan prasara na Taman Anggrek

146

220

659

100

100

-

73

293

Penanggung Jawab

29,800 UPT Pusat Promosi dan Pemasaran Hortikultura

- Bidang Pertanian

- Bidang Pertanian

- Bidang Pertanian

- Bidang Pertanian

- Bidang Pertanian

- Bidang Pertanian

- Bidang Pertanian

- Bidang Pertanian

Juta Rp


Juta Rp Target

2017 Target

266 3000 pot

Juta Rp

2016 Target

242 2500 pot

Juta Rp

2015 Target

220 2500 pot

Juta Rp

2014 Target

200 2000 pot

Juta Rp

2013


Taman Anggrek Ragunan Jakarta Selatan

14 Kebun

14 Kebun

Cila ngkap

DKI Jakarta

DKI Jakarta

Ke bun Sukapura / Cilangka p

Ke bun Cibubur / Ciganjur

Ke bun Cilangkap

Lokasi


Terw ujudnya sentra pemasaran dan eksistensi Buah Lokal di Sentra Promosi dan Pemasaran Buah Nusantara Peningkatan promosi dan transaksi pedagangan bunga dan buah serta tanaman hortikultura sebesar 15% per tahun

Peningkatan kualitas dan transaksi pemasaran bunga potong

Implementasi sentra pemasaran dan eksistensi Buah Lokal di Sentra Promosi dan Pemasaran Buah Nusantara Meningkatkan promosi dan transaksi pedagangan bunga dan buah serta tanaman hortikultura sebesar 15% per tahun

Meningkatkan kualitas dan transaksi pemasaran bunga potong Implementasi industri anggrek untuk memenuhi kebutuhan anggrek di Jakarta


2013 agustus 1

MeningkatJumlah paket nya kegiatan pembinaan pembinaan penangkaran padi saw ah

MeningkatMeningkatJumlah kan fasilitasi nya fasilitasi kegiatan pasar tani pasar tani pasar tani yang difasilitasi

Meningkatkan pembinaan penangkaran padi saw ah

Fasilitasi Pasar Tani di Jakarta Barat

Pembinaan Penangkaran Padi Saw ah

Jumlah kegiatan pasar tani yang difasilitasi di Jakarta Barat

Jumlah paket kegiatan pembinaan penangkaran padi saw ah

Jumlah kegiatan promosi dan pengembangan ekspor

Jumlah pengembangan budidaya bibit anggrek

Jumlah kegiatan bursa lelang bunga potong

Kegiatan Bursa Lelang Bunga Potong

Kegiatan Pengembangan Budidaya Anggrek

Jumlah kegiatan promosi perdagangan bunga, buah, dan tanaman hortikultura

Kegiatan Gebyar Bunga, Festival Bunga dan Festival Buah dan Gebyar Anggrek

18 kegiatan dengan pertumbuhan transaksi 15% per tahun

Tersedia dan terselenggara lokasi dan sarana prasarana pelelangan bunga Tersedianya bibit anggrek di Jakarta guna memenuhi kebutuhan anggrek DKI Jakarta.


4 kegiatan dengan nilai transaks i Rp 48,3 milyar

Pemban gunan Sarana Prasana

Target

-

-

-

Tersedianya Laboratotrium dan operasionalnya

1 kegiatan

1 kegiatan

5 kegiatan

Operasi onal dan perbany akan bibit anggrek

Target

100 -

75 -

1,050 -

75 10.000 bibit

300 Penyedi aan Lahan (1.500 m2)

1,200 4 kegiatan dengan nilai transaks i Rp 55,545 milyar

Target

- -

- -

- -

100 12.500 bibit

15,000 Pemban gunan Gedung Lelang Tahap I


Target

- -

- -

- -

125 15.000 bibit

15,000 Pemban gunan Gedung Lelang Tahap II


Target

- -

- -

- -

150 15.000 bibit

10,000 Penyele nggaraa n Lelang Bunga


- 1 kegiatan

- 1 kegiatan

- 5 kegiatan

150 52.500 bibit anggrek

2,500 Penyele nggaraa n Lelang Bunga

2,500 20 kegiatan

500 Peningk atan sarana dan prasara na Buah Nuasant ara

Penanggung Jawab

Taman Anggrek Ragunan Jakarta Se latan

Jakarta Barat

Rawa belong

Klender Jakarta Timur

Lokasi

100 Sudin Pertanian Jakarta Barat dan Kehutanan Admin Jakarta Barat

75 Sudin Pertanian Jakarta Barat dan Kehutanan Admin Jakarta Barat

1,050 Sudin Pe rtanian Jakarta Barat dan Kehutanan Admin Jakarta Barat

600 UPT Pusa t Promosi da n Pemasaran Hortikultura

42,700 UPT Pusa t Promosi da n Pemasaran Hortikultura

9,700 UPT Pusa t Promosi da n Pemasaran Hortikultura

4,950 UPT Pusa t Promosi da n Pemasran Hortikultura

Juta Rp


Juta Rp Target

2017


Juta Rp

2016


Juta Rp

2015


Juta Rp

2014


Juta Rp

2013


Tahap uji coba 2 Perenca kali kegiatan naan Lokasi, Sarana Prasara na

2 kegiatan Rp 800.000.000,nilai transakasi Rp 42 milyar

Pembangunan sarana Perencanaan dan prasarana Fisik /DE gedung promosi dan pemasaran buah nusantara

Kegiatan Pembangunan Gedung Promosi dan Pemasaran Buah Nusantara



Tersedia dan terselenggara lokasi dan sarana prasarana perdaganga n buah nusantara yang modern

Kode

SUDIN PERTANIAN DAN KEHUTANAN KOTA ADMIN JAKARTA BARAT MeningkatMeningkatJumlah Mendukung program Peningkatan kan promosi nya promosi kegiatan promosi dan pengembangan ekspor dan dan promosi dan pengembang pengembang pengembang an ekspor an ekspor an ekspor

tersedianya industri anggrek untuk memenuhi kebutuhan anggrek di Jakarta

Sasaran

Tujuan

Indikator Sasaran




Teraw asinya Jumlah limbah dan sampel peredaran mutu pakan

Terkomunika Jumlah sikannya kegiatan Potensipotensi peternakan DKI Jakarta

Terpantau Jumlah dan tempat terkendalipantauan nya peredaran dan ketersediaan ternak dan produk ternak di DKI Jakarta

Publikasi Potensipotensi peternakan DKI Jakarta

Meningkatkan pantauan peredaran dan ketersediaan ternak dan produk ternak di DKI Jakarta

Terbinanya Jumlah dan penyuluh terkoordinasi dan petugas nya petugas penyuluh peternakan

Meningkatkan pembinaan dan koordinasi petugas penyuluh peternakan

Meningkatkan penhgaw asa n limbah dan peredaran mutu pakan

TerpantauJumlah nya harga w ilayah yang dan dimonitor ketersediaan produk peternakan

Menjaga kestabilan harga dan ketersediaan produk peternakan

BIDANG PETERNAKAN - PRODUKSI MeningkatTerbinanya Jumlah kan binaan pelaku pelaku pelaku usaha olahan, usaha bidang peternakan, bidang peternakan dan peternakan serta pedagang serta tersosialisasi tersosialisasi nya produk nya produk peternakan peternakan

2013 agustus 1


50 orang (penyuluh dan petugas)

5 w ilayah

50 orang (penyulu h dan petugas )

Pasar tradision al/ modern, distribut or,impor tir, RPH, karantin a dll

25 pelaku olahan, 30 peterna k, 30 pedagan g, 1 kegiatan


Target

3 tempat

Jumlah kegiatan 3 kegiatan promosi dan pameran bidang peternakan

3 tempat

3 kegiatan

Target

100 3 tempat

400 3 kegiatan

100 50 sampel dan 5 w ilayah

200 50 orang (penyulu h dan petugas )

- Pasar tradision al/ modern, distribut or,impor tir, RPH, karantin a dll

300 25 pelaku olahan, 30 peterna k, 30 pedagan g, 1 kegiatan

Target

100 3 tempat

500 3 kegiatan



500 Pasar tradision al/ modern, distribut or,impor tir, RPH, karantin a dll


Target

100 3 tempat

500 3 kegiatan

100 50 sampel dan 5 wilayah




Target

100 3 tempat

500 3 kegiatan

100 50 sampel dan 5 wilayah




100 3 tempat

500 3 kegiatan






Penanggung Jawab

500 Bidang Peternakan







Juta Rp


Juta Rp Target

2017


Juta Rp

2016


Juta Rp

2015


Juta Rp

2014


Juta Rp

2013


Jumlah sampel limbah 50 sampel dan 5 50 dan mutu pakan w ilayah sampel ternak yang diaw asi dan 5 w ilayah

Jumlah binaan penyukluh bidang peternakan

Lokasi pemantauan harga dan ketersediaan produk peternakan

Jumlah binaan pelaku 25 pelaku usaha bidang olahan peternakan serta tersosialisasinya produk peternakan

Jumlah varian kegiatan turunan program peningkatan dan pengembangan teknologi produksi peternakan

Koordinasi Peredaran Lalu Lintas Jumlah tempat ternak Supplay Demand Ternak dan pemantauan Hasil Ternak dengan daerah Pemasok peredaran dan ketersediaan ternak dan produk ternak di DKI Jakarta

Promosi dan Pameran Bidang Peternakan

Pengaw asan limbah dan Mutu Pakan ternak dan Hewan Kesayangan

Pembinaan Penyuluh bidang Peternakan

Monitoring Pasar Hasil Peternakan

Pembinaan Usaha Bidang Peternakan dan Promosi Produk Peternakan (olahan, pedagang, peternak dll)

PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN MeningkatJumlah P3-4. Program Peningkatan dan nya varian pengembangan teknologi produksi teknologi kegiatan peternakan produksi turunan peternakan

Kode

SUB URUSAN Meningkatkan teknologi produksi peternakan

Indikator Sasaran

Sasaran

Tujuan


DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta

Lokasi


DihasilkanJumlah nya anggota MPU Kesepakatan antar anggota MPU

Teraw asi dan terkendalinya tempat pemotongan dan penampunga n Unggas

Menjaga kesepakatan antar anggota MPU

Meningkatkan pengaw asan tempat pemotongan dan penampungan Unggas

Kode

Pengaw asan dan Pengendalian tempat penampungan dan pemotongan Unggas

Pertemuan MPU Bidang Peternakan


Meningkatnya pengolahan dan pemasaran produk hewan


BIDANG PETERNAKAN - KESMAVET MeningkatTerlaksana- Jumlah kan kegiatan nya kegiatan percontohan percontohan percontohan penjualan penanganan penanganan daging asuh daging ASUH daging ASUH di pasar di pasar tradisional tradisional dan dan sw alayan sw alayan Tersosialisasi Tersosialisasi daging yang daging yang ASUH ASUH kepada kepada pedagang, pedagang, pemotong pemotong dan dan konsumen konsumen MeningkatTersedianya Jumlah kan daging daging ketersediaan unggas unggas beku daging dalam unggas kondisi kondisi dingin untuk dingin untuk memenuhi memenuhi kebutuhan kebutuhan masyarakat masyarakat DKI Jakarta DKI Jakarta

Meningkatkan pengolahan dan pemasaran produk hewan


2013 agustus 1

10 Anggota


Jumlah percontohan penjualan daging asuh

Jumlah varian kegiatan turunan program peningkatan pengolahan dan pemasaran produk hew an

Tersedianya daging unggas beku per hari sebanyak 2000 kg.

Percontohan penjualan daging ASUH: 5 pasar, pengaw asan: 50 pasar, Sosialisasi: 1000 org

Jumlah kegiatan dukungan Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

Jumlah TPnA dan TPA 0 yang diaw asi dan dikendalikan

Jumlah anggota pertemuan MPU bidang peternakan


Penerapan Rantai Dingin Pada Daging Jumlah daging unggas beku

Percontohan Daging Asuh

P3-5. Program peningkatan pengolahan dan pemasaran produk hew an

SUDIN PERIKANAN DAN PETERNAKAN JAKARTA SELATAN Mewujudkan Terw ujudnya Jumlah Kegiatan mendukung Peningkatan Peningkatan Peningkatan kegiatan Produksi Hasil Peternakan di tingkat Produksi Produksi dukungan wilayah Hasil Hasil Peningkatan Peternakan Peternakan Produksi tingkat tingkat Hasil wilayah w ilayah Peternakan

Jumlah tempat pemotongan dan penampungan unggas yang teraw asi

Sasaran

Tujuan

Indikator Sasaran

Tersedia nya daging unggas beku per hari sebanya k 4000 kg. Tersedia nyan kios daging kondisi dingin di ps. Tradisio nal :2

Perconto han penjualan daging ASUH: 10 pasar, pengaw asan: 75 pasar, sosialisa si: 2000 org


2 kegiatan

0

10 Anggota

Target

Target

1,500 Tersedia nya daging unggas beku per hari sebanya k 6000 kg. Tersedia nyan kios daging kondisi dingin di ps. Tradisio nal : 4

250 Perconto han penjualan daging ASUH: 15 pasar, pengaw asan: 100 pasar, sosialisa si : 3000 org


150 -

- 182 TPnA, 859 TPA

Target

1,500 Tersedia nya daging unggas beku per hari sebanya k 8000 kg. Tersedia nyan kios daging kondisi dingin di ps. Tradisio nal : 5

250 Perconto han penjualan daging ASUH: 15 pasar, pengaw asan: 100 pasar, sosialisa si : 3000 org


- -

500 182 TPnA, 859 TPA

Target

2,000 Tersedia nya daging unggas beku per hari sebanya k 10.000 kg. Tersedia nyan kios daging kondisi dingin di ps. Tradisio nal : 5

250 Perconto han penjualan daging ASUH: 20 pasar, pengaw asan: 100 pasar, sosialisa si: 3500 org


- -

300 182 TPnA, 859 TPA

Target

2,000 Tersedia nya daging unggas beku per hari sebanya k 15.000 kg. Tersedia nyan kios daging kondisi dingin di ps. Tradisio nal : 5

300 Perconto han penjualan daging ASUH: 25 pasar, pengaw asan: 150 pasar, sosialisa si: 4000 org


- -

200 182 TPnA, 859 TPA

2,000 Tersedia nya daging unggas beku: 43.000 kg/ hari. Tersedia nyan kios daging kondisi dingin di ps. Tradisio nal : 21

300 Perconto han penjualan daging ASUH: 85 pasar, pengaw asan: 525 pasar, sosialisa si: 15.500 org


- 2 kegiatan

100 182 TPnA, 859 TPA

250 10 Anggota

Penanggung Jawab

DKI Jakarta

DKI Jakarta

Lokasi




DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta

150 Sudin Perika nan Jakarta Selatan dan Peternakan Admin Jakarta Selatan



Juta Rp


Juta Rp Target

2017

250 10 Anggota

Juta Rp

2016

250 10 Anggota

Juta Rp

2015

250 10 Anggota

Juta Rp

2014

250 10 Anggota

Juta Rp

2013



Tersedianya sarana RPU yang sesuai standar

Tertelusurnya asal produk hew an

Terlaksana- Jumlah nya pembangunpengadaan an sarana sarana bangunan pemotongan hew an

Meningkatkan sarana RPU yang sesuai standar

Meningkatkan penelusura asal produk hewan

Meningkatkan pengadaan sarana bangunan pemotongan hewan

Kode

Pembangunan RPH

Verifikasi Perusahaan Pemasok Pangan Asal Hew an

Pengadaan Sarana RPU



2013 agustus 1

Meningkatnya kesehatan hew an, kesmavet, dan zoonosis


BIDANG PETERNAKAN - KESWAN Meniadakan Tidak ada Jumlah kasus potensi Kasus Positif Rabies dan rabies dan Anthrax Anthrax

Meningkatkan kesehatan hewan, kesmavet, dan zoonosis

Pengamanan Bebas Rabies dan Anthrax

Tersedianya sarana bangunan : 1 paket

Terlaksananya verifikasi ke daerah pemasok: 1 negara

0 kasus

Jumlah kegiatan dukungan peningkatan produksi hasil peternakan

Jumlah pengamanan dan pemantauan rabies dan Anthrax

Target

Rabies : 13.000 ekor, anthrax : 5300 ekor


5 kegiatan

2 kegiatan

Tersedia nya sarana bangunan: 1 paket

Terlaksa nanya verifikasi ke daerah pemasok:1 negara, 3 provinsi

Target

500 Rabies : 13.000 ekor, anthrax : 5300 ekor


750 -

200 -

2,500 Tersedia nya sarana bangunan: 1 paket

100 Terlaksa nanya verifikasi ke daerah pemasok:1 negara, 3 provinsi

Target



- -

- -



Target



- -

- -



Target



- -

- -



500 Rabies : 78.000 ekor, anthrax : 25.600 ekor


- 5 kegiatan

- 2 kegiatan



800 Tersedia nya sarana pemoton gan : 31 unit

Penanggung Jawab

Jakarta Utara

DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta

Lokasi



DKI Jakarta

DKI Jakarta

Jakarta Timur 750 Sudin Peternakan da n Perikanan Admin Jakarta Timur

200 Sudin Peternakan, Perikanan, da n Kelautan Admin Jakarta Utara




Juta Rp


Juta Rp Target

2017


Juta Rp

2016


Juta Rp

2015


Juta Rp

2014


Juta Rp

2013


Tersedianya Tersedia sarana nya pemotongan : 3 sarana unit . pemoton gan : 2 unit


Jumlah kegiatan dukungan peningkatan produksi hasil peternakan di Sudin Peternakan, Perikanan, dan Kelautan Jakarta Utara

Jumlah pembangunan sarana RPH

Jumlah verifikasi daerah pemasok

Jumlah sarana pemotongan


P3-6. Program Peningkatan kesehatan Jumlah varian hewan, Kesehatan masyarakat kegiatan turunan veteriner, dan Zoonosis program peningkatan kesehatan hewan, kesehatan masyarakat veteriner, dan zoonosis

SUKU DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KOTA ADMINISTRASI JAKARTA TIMUR Mew ujudkan Terw ujudnya Jumlah Kegiatan mendukung peningkatan peningkatan peningkatan kegiatan produksi hasil peternakan di tingkat produksi produksi dukungan w ilayah hasil hasil peningkatan peternakan peternakan produksi tingkat tingkat hasil w ilayah w ilayah peternakan

SUDIN PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KOTA ADMIN JAKARTA UTARA Mew ujudkan Terw ujudnya Jumlah Kegiatan mendukung peningkatan peningkatan peningkatan kegiatan produksi hasil peternakan di tingkat produksi produksi dukungan w ilayah hasil hasil peningkatan peternakan peternakan produksi tingkat tingkat hasil w ilayah w ilayah peternakan

Jumlah verifikasi daerah pemasok

Jumlah sarana pemotongan

Sasaran

Tujuan

Indikator Sasaran


Teraw asinya Jumlah peredaran perusahaan obat hewan yang diawasi di DKI Jakarta

Praktek dokter hewan berizin

Meningkatnya derajat kesehatan hewan

Meningkatkan pengaw asan peredaran obat hewan

Meningkatkan binaan dokter hew an

Meningkatkan derajat kesehatan hew an

Pengadaan Sarana dan Prasarana

Pelayanan Kesehatan Hew an

Pengaw asan Obat Hew an


2013 agustus 1

Meningkatnya kesehatan masyarakat veteriner

Meningkatnya esehatan hewan peliharaan

Meningkatkan kesehatan masyarakat veteriner

Meningkatkan kesehatan hew an peliharaan

Menjaga lingkungan dari potensi penyakit hewan peliharaan

Meniadakan jumlah kasus akibat konsumsi hewan ternak

149 lokasi

96 Perusahaan

Jumlah orang yang berpartisipasi

Jumlah pelayanan klinik hewan

Pemasyarakatan Daging Ayam ASUH

Pelayanan Klinik Hew an Keliling dan sterilisasi kucing

-

-

-

Jumlah pelayanan kesw an dan kesmavet

Pelayanan Kesw an dan Kesmavet pada Hari Besar Keagamaan

-

-

-

-

Jumlah kegiatan pengaw asan dan pengendalian

Jumlah kegiatan pengaw asan dan pengendalian

Jumlah kelompok binaan petani ternak

Jumlah kegiatan 0 kasus sarana dan prasarana bidang peternakan - kesw an

Jumlah izin praktek dokter kesehatan hew an

Jumlah perusahaan obat hew an yang diaw asi

0 Kasus

Pembinaan Pedagang Daging di Psr. Jumlah kegiatan Tradisional, Swalayan, Distributor dan pembinaan Tempat Pemotongan Hew an

Pengendalian dan Pencegahan Pengendalian Avian Influenza / Flu Burung,

SUDIN PETERNAKAN DAN PERIKANAN KOTA ADMIN JAKARTA BARAT Pembinaan Kelompok Petani Ternak Meningkatka Terjaminnya Berkembang n keamaan ketersediaan nya ketersediaan hasil ternak budidaya hewan hasil ternak dan meningkatny kesayangan dan hewan a pemanfaatan lainnya Pengaw asan dan Pengendalian MeningkatMeningkatTerkendaliny Ternak dan BAH/HBAH, Ayam kan nya a Penyakit berformalin, hew an rentan rabies, kesehatan Kesehatan Hew an peredaran obat hew an, unggas Hew an Hew an Menular pangan, TPA/TPnA, lalulintas unggas, (zoonosis) usaha bidang peternakan

Jumlah kasus

Jumlah izin praktek dokter hewan

Teraw asinya Jumlah lalulintas w ilayah unggas di pengaw asan DKI Jakarta

Meningkatkan pengaw asan lalulintas unggas

0 Kasus


Jumlah depo dan 0 Kasus petshop yang diaw asi

Jumlah pengamanan dan pemberantasan Brucellosis


Penanggulangan Penyakit Reproduksi Jumlah w ilayah pengaw asan penanggulangan penyakit reproduksi

Pengendalian Avian Influenza

Teraw asinya Jumlah depo Depo Obat dan petshop Hew an dan yang diawasi Petshop


Meningkatkan pengaw asan depo obat hew an dan petshop

Kode

Pemberantasan Brucellosis

Sasaran

Meniadakan Tidak ada Jumlah kasus potensi kasus positif kasus positif Brucellosis Brucellosis

Tujuan

Indikator Sasaran

2 kegiatan

400 orang

1 kegiatan

1 kegiatan

2 kegiatan

8 kegiatan

4 kelompok

5 wilayah

-

96 perusah aan

3 wilayah

SKU: 10.000 ek, Sweepin g: 30.000 ek

500 ekor

Target

Target

67 -

82 -

429 -

56 -

137 -

614 -

185 -

50 -

100 -

100 96 perusah aan

50 3 w ilayah

800 SKU: 10.000 ek, Sweepin g: 25.000 ek

Target

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

50 -

100 -

100 100 perusah aan

50 3 w ilayah

850 SKU: 10.000 ek, Sw eepin g: 20.000 ek

Target

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

50 -

100 -

100 100 perusah aan

50 3 w ilayah


Target

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

50 -

100 -

100 100 perusah aan

50 3 w ilayah

850 SKU: 10.000 ek, Sw eepin g: 15000 ek

- 2 kegiatan

- 400 orang

- 1 kegiatan

- 1 kegiatan

- 2 kegiatan

- 8 kegiatan

- 4 kelompok

50 -

100 -

100 100 perusah an

50 3 wilayah


200 2.500 ekor

Penanggung Jawab

DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta

Lokasi

137 Sudin Peternakan dan Perikanan Jakarta Barat 56 Sudin Peternakan dan Perikanan Jakarta Barat 429 Sudin Peternakan dan Perikanan Jakarta Barat 82 Sudin Peternakan dan Perikanan Jakarta Barat 67 Sudin Peternakan dan Perikanan Jakarta Barat

Jakarta Barat

Jakarta Barat

Jakarta Barat

Jakarta Barat

Jakarta Barat

614 Sudin Jakarta Barat Peternakan dan Perikanan Jakarta Barat

185 Sudin Jakarta Barat Peternakan dan Perikanan Jakarta Barat







Juta Rp


Juta Rp Target

2017

200 500 ekor

Juta Rp

2016

200 500 ekor

Juta Rp

2015

200 500 ekor

Juta Rp

2014

200 500 ekor

Juta Rp

2013



Meningkatnya pemahaman tentang penyakit hew an

Meningkatkan pemahaman tentang penyakit hew an

Partisipasi masyarakat dalam mengawasi kesehatan hew an

Indikator Sasaran

Kode


2013 agustus 1

PERIKANAN KOTA ADMINISTRASI JAKARTA TIMUR Kegiatan mendukung pencegahan dan Jumlah penanggulangan penyakit ternak di kegiatan pencegahan tingkat w ilayah dan penanggulan gan penyakit ternak

SUDIN PERIKANAN DAN PETERNAKAN JAKARTA SELATAN Mew ujudkan Terwujudnya Jumlah Kegiatan mendukung pencegahan dan pencegahan pencegahan kegiatan penanggulangan penyakit ternak di dan dan pencegahan tingkat w ilayah penanggulan penanggulan dan gan penyakit gan penyakit penanggulan ternak ternak gan penyakit tingkat tingkat ternak w ilayah w ilayah

SUDIN PETERNAKAN DAN Mew ujudkan Terwujudnya pencegahan pencegahan dan dan penanggulan penanggulan gan penyakit gan penyakit ternak ternak tingkat tingkat w ilayah w ilayah

Jumlah kegiatan dukungan pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak


-

-

24 kegiatan

17 kegiatan

13 kegiatan


-

3 kegiatan

Jumlah kegiatan dukungan Peningkatan Kesehatan Hew an, Kesehatan Masyarakat Veteriner, dan Zoonosis

400 orang

Target

5,720 -

1,680 -

1,495 -

450 -

9,775 -

240 -

Juta Rp

2013 Target

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Juta Rp

2014 Target

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Juta Rp

2015


4 kegiatan

-


Jumlah kegiatan pengembangan rumah potong unggas

Sosialisasi Penyakit Zoonosa (Penyakit Jumlah peserta hew an yang dapat menular kepada partisipasi manusia) seluruh kecamatan


MeningkatMeningkatTerlaksanany Pembangunan Rumah Potong Unggas, kan sarana nya sarana a Pengadaan dan pemeliharaan Sarana dan dan Pengembang dan Prasarana Rumah Potong Unggas prasarana prasarana an/Pembang (RPU), Pengerasan Jalan Rumah rumah rumah unan Rumah Potong Unggas potong potong Potong unggas unggas Unggas SUDIN KELAUTAN KOTA ADMIN PULAU SERIDU Kegiatan mendukung Peningkatan Mew ujudkan Terwujudnya Jumlah Kesehatan Hew an, Kesehatan Peningkatan Peningkatan kegiatan Masyarakat Veteriner, dan Zoonosis di Kesehatan dukungan Kesehatan tingkat w ilayah Hewan, Peningkatan Hewan, Kesehatan Kesehatan Kesehatan Masyarakat Masyarakat Hew an, Veteriner, Kesehatan Veteriner, dan Masyarakat dan Zoonosis Veteriner, Zoonosis tingkat dan tingkat w ilayah Zoonosis w ila yah SUDIN PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN JAKARTA UTARA Mew ujudkan Terwujudnya Jumlah Kegiatan mendukung pencegahan dan pencegahan pencegahan kegiatan penanggulangan penyakit ternak di dan dan pencegahan tingkat w ilayah penanggulan penanggulan dan gan penyakit gan penyakit penanggulan ternak ternak gan penyakit tingkat tingkat ternak w ilayah w ilayah

Sasaran

Tujuan


- -

- -

- -

- -

- -

- -

Juta Rp

2016 Target

- 24 kegiatan

- 17 kegiatan

- 13 kegiatan

- 3 kegiatan

- 4 kegiatan

- 400 orang

Juta Rp Target

2017


Jakarta Utara

Pulau Seribu

5,720 Sudin Perikanan Jakarta Selatan dan Peternakan Admin Jakarta Selatan

1,680 Sudin Jakarta Timur Peternakan da n Perikanan Admin Jakarta Timur

1,495 Sudin Peternakan, Perikanan, dan Kelautan Admin Jakarta Utara

450 Sudin Kelautan Admin Pulau Seribu

Jakarta Barat 9,775 Sudin Peternakan da n Perikanan Jakarta Barat

240 Sudin Jakarta Barat Peternakan da n Perikanan Jakarta Barat

Juta Rp



Sasaran

Kode


Jumlah promosi kelautan

Tersusunnya Jumlah kegiatan lanjutan pengelolaan renstra w p3k w ilayah pesisir dan pulau-pulau kecil di DKI Jakarta

Peningkatan Kerjasama Promosi Kelautan

Penyusunan Rencana Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (WP3K) di DKI Jakarta

Tersebar-nya Jumlah kegiatan informasi dan pemasaran produk Kelautan dan Perikanan

Tersedia-nya Jumlah kegiatan Pedoman lanjutan Rencana Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (WP3K)

Meningkatkan penyebaran informasi dan pemasaran produk Kelautan dan Perikanan

Implementasi Pedoman Rencana Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (WP3K)


2013 agustus 1 Jumlah masyarakat yang terlibat dalam festival bahari

Jumlah mahasisw a/ pelajar dalam aktivitas Blue and Coral Day

Festival Bahari 2013

Let'go Blue and Coral Day

Jumlah keterlibatan masyarakat

Jumlah mahasisw a/ pelajar

Meningkatnya penyebaran informasi tentang kelautan




30 peserta

30 peserta

Target

Target

Target

Target

Juta Rp

3,750 Bidang Kelautan Kepulauan Seribu, Jakarta Utara

1,000 Bidang Kelautan Kepulauan Seribu, Jakarta Utara

750 2900 peserta terlibat langsun g 200 1450 mahasis w a/ pelajar

750 600 masyara kat

200 300 mahasis wa/ pelajar

750 600 masyara kat

200 300 mahasis w a/ pelajar

750 600 masyara kat


750 600 masyara kat

200 250 mahasis w a/ pelajar (kegiatan baru) 200 mahasis w a/ pelajar

3 sub kegiatan

kegiatan lanjutan

500 masyara kat





DKI Jakarta

Lokasi


500 5 kali kegiatan

150 200 peserta

100 210 peserta

500 5 kali kegiatan

267,967 Bidang 56,505 225 varian Sekretariat, kegiatan Kelautan dan turunan Perikanan

Juta Rp Target

Penanggung Jawab

500 Berkesin ambung an hingga impleme ntasi

500 1 kegiatan

150 50 peserta

100 50 peserta

500 1 kegiatan


Juta Rp

2017

500 kegiatan lanjutan

500 1 kegiatan

150 40 peserta

100 50 peserta

500 1 kegiatan


Juta Rp

2016


500 1 kegiatan

150 40 peserta

100 40 peserta

500 1 kegiatan


Juta Rp

2015


200 1 kegiatan

150 40 peserta

100 40 peserta

150 1 kegiatan


Juta Rp

2014



Mengikuti 1 1 event (100 juta) kegiatan

Sudah terlatih 30 orang tentang iCM

Koordinasi dan Pengembangan Integrated Coastal and Ocean Management DKI Jakarta

Jumlah Meningkatpeserta nya Pengetahua pelatihan n Petugas tentang ICM

Meningkatkan Pengetahua n Petugas tentang ICM

Jumlah masyarakat yang berpartisiapsi dalam pengumpulan data dan rekapitulasi data kelautan

Pelatihan Metode Pengumpulan Data dan Rekapitulasi Data

Meningkatnya Pengetahua n dan Partisipasi Masyarakat dalam Pengolahan Data

Jumlah media informasi informasi kelautan yang dikembangkan

Jumlah peserta Integrated Coastal dan Ocean Management


Target

2013


3 jenis (Rp. 500 1 juta) kegiatan

-


Pengembangan Media Informasi Kelautan

Jumlah varian kegiatan good governance dalam penyelenggaraan urusan Kelautan dan Perikanan


Meningkatkan Pengetahua n dan Partisipasi Masyarakat dalam Pengolahan Data

Jumlah masyarakat peserta

BIDANG KELAUTAN Bertambah- Jumlah Meningkatkegiatan nya Media kan media Penyebarlua Penyebarlua san san Informasi Informasi Kelautan Kelautan

URUSAN PILIHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN Jumlah P4-1. Program Penerapan kaidah good MeningkatMeningkatvarian governance pada penyelenggaraan nya kan urusan Kelautan dan Perikanan kompetensi, kompetensi, kegiatan turunan penguatan penguatan regulasi, dan regulasi, dan aktivitas aktivitas good good governance governance terkait terkait urusan urusan Kelautan & Kelautan & Perikanan Perikanan

Tujuan

Indikator Sasaran


Sasaran

Kode


Pemberdayaan Kelompok Ikan Hias Laut Ramah Lingkungan

Monitoring Kualitas Air dan Biota Laut

Studi Dampak Reklamasi terhadap Nelayan dan Sumberdaya Kelautan

Pemberdayaan Masyarakat Pesisir

Diversifikasi Usaha Kelautan dalam Pengembangan Program Mitra Bahari

Penguatan Dew an Kelautan Daerah

Jumlah Meningkatkelompok nya Kemampuan ikan hias laut Kelompok Ikan Hias Laut

Termonitor- Jumlah nya/diketahu monitoring inya kualitas dan biota Laut di Jakarta Utara

Jumlah Diketahuinya Dampak kegiatan Reklamasi terhadap Nelayan dan Sumberdaya Kelautan

Jumlah Meningkatpeserta nya Peran pelatihan Serta Masyarakat Pesisir dalam Pengelolaan Pesisir

Bertambah- Jumlah jenis ketrampilan nya jenis keterampilan masyarakat pesisir dalam usaha bidang kelautan sebagai mata pencaharian alternatif

Jumlah paket Meningkatnya Fungsi Dekinda dalam Penyusunan Kebijakan Kelautan

Meningkatkan Kemampuan Kelompok Ikan Hias Laut

Meningkatkan kemampuan monitor kualitas dan biota Laut di Jakarta Utara

Meningkatkan pemahaman dampak Reklamasi terhadap Nelayan dan Sumberdaya Kelautan

Meningkatkan Peran Serta Masyarakat Pesisir dalam Pengelolaan Pesisir

Meningkatkan keterampilan masyarakat pesisir dalam usaha bidang kelautan sebagai mata pencaharian alternatif

Meningkatkan Fungsi Dekinda dalam Penyusunan Kebijakan Kelautan

URUSAN PILIHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN Aksi Tindak Bersih Laut dan Pesisir Jumlah MeningkatMeningkatmasyarakat nya kan pesisir yang Kesadaran Kesadaran dilibatkan dan dan Kepedulian Kepedulian

Tujuan

Indikator Sasaran Target

Data kualitas air 4 kali dan biota laut di 6 titik untuk Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu


2013 agustus 1 Jumlah paket kegiatan dalam rangka penguatan Dekinda

Jumlah varuan program pengembangan program mitra bahari

Jumlah peserta pelatihan pemberdayaan masyarakat pesisir

100 1 paket

1 paket

Terbentuknya Dekinda

200 100 peserta

120 3 jenis

100 peserta

180 1 kegiatan

150 4 kali

3 jenis Pelatihan pemanfaatan limbah kulit kerang untuk 30 orang

Pelatihan pengolahan limbah plastik menjadi souvenir untuk 50 orang

Belum ada data 1 Jumlah studi kegiatan reklamasi terhadap nelayan dan sumberdaya kelautan

Aktivitas monitoring kualitas air dan biota laut

300 5 kelompok

Juta Rp

Target

100 1 paket

120 3 jenis

200 125 peerta

180 1 kegiatan

150 4 kali

300 5 kelompok

Target

100 1 paket

120 3 jenis

200 125 peserta

180 1 kegiatan

150 4 kali

300 5 kelompok

Target

100 1 paket

120 3 jenis

200 150 peserta

180 1 kegiatan

150 4 kali

300 5 kelompok

100 5 paket

120 15 jenis

200 600 peserta

180 2 kali studi

150

300 25 kelompok

250 1200 mahasis wa/ pelajar




1,000 Bidang Kelautan Kep ulauan Seribu, Jaka rta Utara

900 Bidang Kelautan Kep ulauan Seribu, Jaka rta Utara

750 Bidang Kelautan Perairan Kepulaua n Seribu, Pera iran Teluk Jakart a



Juta Rp


Juta Rp Target

2017


Juta Rp

2016


Juta Rp

2015


Juta Rp

2014

Jumlah kelompok ikan Bantuan sarana 5 kelompok hias laut snorkling - 24 paket untuk 5 keluarga

Target

2013



Data Capaian pada tahun Awal Perencanaan (2012) 200 masyarakat 200 pesisir mahasis wa/ pelajar

Jumlah masyarakat pesisir yang dilibatkan



Sasaran

Indikator Sasaran

Kode



2013 agustus 1

Pengelolaan Nelayan Andon

Jumlah WPP Adanya kerjasama antar dua w ilayah pengelolaan perikanan dalam rangka pengelolaan SDI serta meminimalisir terjadinya konflik antar nelayan

Meningkatkan kerjasama antar dua w ilayah pengelolaan perikanan dalam rangka pengelolaan SDI serta meminimalisir terjadinya konflik antar nelayan

300 4 w pp

150 65 kapal

50 Tercapainya kapal akurasi data kapal perikanan sebanyak 40 kapal perikanan yang dapat di rekomendasikan perizinannya

Jumlah kapal yang diperiksa fisisk dan dokumen

Pemeriksaan Fisik Dan Dokumen Kepada Kapal Penangkap Dan Pengangkut Ikan

Jumlah kapal Meningkatyang nya pendapatan diperiksa nelayan dan pemahaman penanganan ikan diatas kapal penangkap dan pengangkut ikan

Meningkatkan pendapatan nelayan dan pemahaman penanganan ikan diatas kapal penangkap dan pengangkut ikan 2 Kesepakatan Jumlah Wilayah w pp Pengolaan Perikanan bersama MOU (WPP) yang dilibatkan dengan dua Dinas Kelautan Provinsi Semarang, Lampung, dalam pengelolaan perikanan dan meminimalisir konflik antar nelayan

1,250 35 kapal

20 kapal

-

Jumlah kapal yang termonitor

Optimalisasi Layanan Perizinan Perikanan Tangkap Vessel Monitoring Sistem (VMS)

250 50 orang

30 orang

Pemahaman norma aturan perizinan kapal perikanan terhadap 30 orang

Jumlah pemangkukepentingan yang mendapat sosialisasi

Pengelolaan Jumlah kapal yang dan termonitor penataan sumberdaya ikan secara bertanggung jawab dan berkelanjutan

200 250 kapal

450 7 wpp

200 80 kapal

1,500 50 kapal

400 70 orang

600 10 wpp

350 95 kapal

2,000 65 kapal

600 90 orang

800 15 w pp

500 110 kapal

2,350 80 kapal

850 120 orang

1,100 38 w pp

950 400 kapal

2,500 250 kapal

1,000 360 orang

700 1750 kapal


3,250 Seksi Perikanan DKI Jakarta, Tangkap Jakarta Utara, Kepulauan Seribu





Juta Rp


Juta Rp Target

2017 Target

650 500 kapal

Juta Rp

2016 Target

500 450 kapal

Juta Rp

2015 Target

350 400 kapal

Juta Rp

2014 Target

150 kapal

Juta Rp

-

Target

2013


Jumlah kapal penangkap dan pengangkut ikan yang terdaftar dan ter-registrasi


Meningkatkan pengelolaan dan penataan sumberdaya ikan secara bertanggung jawab dan berkelanjutan

URUSAN PILIHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN PERIKANAN TANGKAP Pendaftaran Dan Penandaan Kapal MeningkatMeningkatJumlah Penangkap Dan Pengangkut Ikan kan nya pendaftaran pemahaman pemahaman kapal nelayan dan nelayan dan stake holder stake holder tentang tentang norma norma aturan aturan usaha usaha perikanan perikanan tangkap tangkap Sosialisasi Perizinan Kapal < 30 GT Jumlah Tertibnya Meningkatadministrasi pemangkukan tertib kepentingan administrasi pelayanan yang perizinan pelayanan mendapat perikanan perizinan tangkap dan sosialisasi perikanan tangkap dan termonitorny termonitor- a kapal secara tepat nya kapal secara tepat dan akurat dan akurat

Tujuan



Sasaran

Kode


Rt/Rw /Sekola Jumlah paket h 80 orang sarana perikanan budidaya

Meningkatkan Kualitas SDM Perikanan Budidaya


2013 agustus 1

Terjamin-nya kompetensi petugas pelayanan sistem jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan

Jumlah petugas pelayanan sistem jaminan mutu

UPT PKPI PPI MUARA ANGKE Jumlah MeningkatMeningkatkegiatan nya Kinerja kan Kinerja rutin Pelayanan, Pelayanan, kompetensi kompetensi operasional dan dan ketertiban ketertiban

Meningkatkan kompetensi petugas pelayanan sistem jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan

PERIKANAN MUTU Jumlah MeningkatMeningkatbinaan nya kan w awasan w awasan dan dan kompetensi kompetensi para para pembina dan pembina dan pengaw as pengaw as mutu hasil mutu hasil perikanan di perikanan di Provinsi DKI Provinsi DKI Jakarta Jakarta

BUDIDAYA Petugas dan Jumlah pembudida- petugas dan pembudidaya ya

PERIKANAN Meningkatkan Kualitas SDM Perikanan Budidaya

20 orang

Target 30 orang

Target 40 orang

Target 60 orang

Target

8 kegiatan

2,945 8 kegiatan

150 50 org

50 org Terbina 50 orang petugas pelayanan sistem jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan.

Jumlah petugas pelayanan sistem jaminan mutu yang dikembangkan kompetensi mutu hasil perikanan

Pengembangan Mutu Hasil Perikanan dalam Rangka Peningkatan Otoritas Kompeten Lokal

Jumlah kegiatan rutin Pelaksanaan Pengelolaan rutin operasional (ATK, Tata usaha, TALI, retribusi, keamanan, operasional UPT PKPI seluruh PPI Muara Angke kegiatan: Rp retribusi, perumahan nelayan, dlsb) 3.160 Juta

150 50 org

50 org Terbina sebanyak 50 orang Pembina Mutu Hasil Perikanan di Provinsi DKI Jakarta , dengan materi kebijakan terbaru terkait Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan

Jumlah binaan dalam pengaw asan mutu hasil perikanan

Apresiasi Pembina dan Pengawas Mutu Hasil Perikanan di Provinsi DKI Jakarta

2,945 8 kegiatan

150 50 org

150 50 org

2,945 8 kegiatan

150 50 org

150 50 org

2,945 8 kegiatan

150 50 org

150 50 org

700 1 Kgt/ 100 Paket Sarana Perikanan Budidaya




1 Kgt/ 80 Paket Sarana Perikanan Budidaya

Peningkatan Pengetahuan dan pengadaan: Kolam terpal 30 unit, kolam bak 30 unit, kolam taman 22 unit dan aquarium 30 unit

Pelatihan Budidaya Ikan Konsumsi Kepada Masyarakat dalam pemanfaatan pekarangan/sekolah

30 orang masyarakat pembudidaya

50 5 Sertifikat CPIB

300 5 Sertifikat CPIB

975 130 kapal

900

Juta Rp 164 orang

2,945 40 kegiatan

150 50 org

150 50 org

700 400 Paket Sarana Perikanan Budidaya

50 30 Org/ 22 Sertifikat CPIB

1,450 440 kapal

1,200


14,725 UPT PKPI PPI Muara Angke

Muara Angke Jakarta

750 Seksi Perikanan DKI Jakarta Mutu


4,100 Seksi Perikanan DKI Jakarta Budidaya


3,975 Seksi Perikanan DKI Jakarta, Jakarta Utara, Tangkap Kepulauan Serib u

3,500 Seksi Perikanan DKI Jakarta, Jakarta Utara, Tangkap Kepulauan Serib u

Juta Rp


Juta Rp Target

2017


750 100 kapal

700

Juta Rp

2016


500 90 kapal

400

Juta Rp

2015

30 Org/ Data 5 Sertifipembenihan kat CPIB sebanyak 16 Orang dengan 2 sertifikasi CPIB

300 70 kapal

300

Juta Rp

2014

Jumlah peserta pelatihan manajemen pengendalian mutu bagi pembudidaya/ UPR/ BBI

50 Pengaw asan kapal penanganan mutu ikan diatas kapal pada 30 kapal perikanan

Jumlah kapal yang diaw asi mutu ikan diatas kapal

14 orang

Target

2013


-


Jumlah nelayan binaan


Pelatihan Manajemen Pngendalian Mutu (MPM) bagi pembudidaya/UPR/BBI dan monitoring/ surveilance

URUSAN PILIHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN Pembinaan Nelayan Kepulauan Seribu Jumlah Terbinanya Meningkat(Pengelolaan Sumberdaya Ikan) Nelayan Kep. nelayan kan Seribu dalam binaan pembinaan Nelayan Kep. rangka Seribu dalam peningkatan produktifitas rangka peningkatan hasil produktifitas tangkapan hasil tangkapan Pembinaan Dan Pengawasan Mutu Terlaksana- Jumlah kapal MeningkatIkan di Atas Kapal Penangkap Dan yang diaw asi nya kan Pengangkut Ikan penanganan penanganan mutu ikan diatas kapal ikan yang ikan yang baik untuk baik untuk mempertaha mempertaha nkan mutu nkan mutu ikan ikan

Tujuan

Indikator Sasaran


Sasaran

Kode


670 2 kegiatan


2013 agustus 1

Pengelolaan rutin operasional (TALI, ATK, tatausaha, mebeler, konsumsi petugas, genset, cleaning service, limbah, keamanan, piket libur, dlsb)

Jumlah kegiatan rutin 11 Kegiatan rutin operasional UPT operasional Laboratorium Pluit

12 Kegiatan

2 Kegiatan kompetensi

Peningkatan Waw asan SDM Pegaw ai UPT. Pusat Budidaya Perikanan

Jumlah kegiatan kompetensi

Meningkatnya kompetensi dan budaya kerja

Meningkatkan kompetensi dan budaya kerja

UPT LABORATORIUM PLUIT Jumlah MeningkatMeningkatkegiatan nya Kinerja kan Kinerja rutin Pelayanan, Pelayanan, optimalisasi optimalisasi operasional pengelolaan pengelolaan rutin rutin

2 Kegiatan

5 kegiatan Jumlah kegiatan pengadaan UPT Pusat pengadaan Budidaya Perikanan BBI

Pengadaan sarana dan prasarana (kendaraan operasional, pembangunan & rehab gedung, penataan, kolam ikan, bak ikan, pagar, dlsb)

Jumlah kegiatan pengadaan

Meningkatnya sarana dan prasarana pusat budidaya perikanan

Meningkatkan sarana dan prasarana pusat budidaya perikanan Jumlah kegiatan kompetensi SDM UPT Pusat Budidaya Perikanan BBI

8 kegiatan

Jumlah kegiatan pemeliharaan UPT Pusat Budidaya Perikanan BBI

Pemeliharaan aset kantor (termasuk kendaraan, pengamanan aset, peraw atan laboratorium, peraw atan pusat budidaya ikan, kalibrasi, penataan TUP, w ebsite, dlsb)

Jumlah kegiatan pemeliharaan

Efektivitas penggunaan aset-aset kantor, laboratorium, pusat budidaya

9 kegiatan

11 Kegiatan

Optimalisasi penggunaan aset-aset kantor, laboratorium, pusat budidaya

4 kegiatan pemeliharaan

Jumlah kegiatan rutin 11 Kegiatan rutin operasional UPT operasional Pusat Budidaya Perikanan BBI

1 kegiatan

-

Jumlah kegiatan penguatan sistem informasi

Sistem informasi Basic Data

Jumlah kegiatan sistem informasi

Meningkatnya sistem informasi

Meningkatkan sistem informasi

Pengelolaan rutin operasional (ATK, komputer, lab pengujian, glasw are, Tata usaha, TALI, tenaga analis, BBM operasional, kesehatan pegaw ai, dlsb)

1 kegiatan

-

Jumlah kegiatan peningkatan kompetensi SDM

Peningkatan Motivasi SDM Pelabuhan Perikanan




UPT PUSAT BUDIDAYA PERIKANAN BBI Jumlah MeningkatMeningkatkegiatan nya Kinerja kan Kinerja rutin Pelayanan, Pelayanan, optimalisasi optimalisasi operasional pengelolaan pengelolaan rutin rutin

3 kegiatan

Pelaksanaan seluruh kegiatan: Rp 190 Juta

Perencanaan program dan Koordinasi Jumlah kegiatan pelaksanaan (master plan, koordinasi koordinasi perencanaan program internal maupun dengan seluruh pemangku kepentingan)

Jumlah kegiatan koordinasi dan perencanaan

Meningkatnya koordinasi dan perencanaan

Meningkatkan koordinasi dan perencanaan

2,981 12 Kegiatan

200 2 Kegiatan

9,950 10 kegiatan

2,744 9 kegiatan

3,575 11 Kegiatan

280

140 1 kegiatan

3,355 7 kegiatan

Pemeliharaan aset kantor (termasuk w aduk, kolam, pengerukan saluran air, pengangkutan sampah dlsb)


Efektivitas penggunaan aset-aset kantor dan pelabuhan

Jumlah kegiatan pemeliharaan aset UPT PKPI PPI Muara Angke

7 kegiatan

Target

Pelaksanaan seluruh kegiatan: Rp 3.050 Juta

Juta Rp

Target

3,325 11 Kegiatan

220 2 Kegiatan

2,785 7 kegiatan

3,575 9 kegiatan

3,738 11 Kegiatan

-

140 1 kegiatan

190 2 kegiatan

3,355 7 kegiatan

Target

3,677 10 Kegiatan

240 2 Kegiatan

2,407 7 kegiatan

3,950 9 kegiatan

4,181 11 Kegiatan

-

140 1 kegiatan

190 2 kegiatan

3,355 7 kegiatan

Target

4,098 10 Kegiatan

260 2 Kegiatan

1,060 7 kegiatan

4,325 9 kegiatan

4,260 11 Kegiatan

-

140 1 kegiatan

190 2 kegiatan

3,355 7 kegiatan

4,692 55 Kegiatan

280 10 Kegiatan

2,678 39 kegiatan

4,700 45 kegiatan

4,740 55 Kegiatan

- 1 kegiatan

140 5 kegiatan

190 11 kegiatan

3,355 35 kegiatan

300 7 kegiatan

Penanggung Jawab

18,733 UPT BPMPHP Pluit

1,200 UPT Pusat Budidaya Perikanan




280 UPT PKPI PPI Muara Angke





Juta Rp


Juta Rp Target

2017

300 1 kegiatan

Juta Rp

2016

300 1 kegiatan

Juta Rp

2015

300 1 kegiatan

Juta Rp

2014

4,010 1 kegiatan

Target

2013


3 kegiatan


Pelaksanaan Jumlah kegiatan pengadaan UPT PKPI seluruh kegiatan: Rp PPI Muara Angke 7.500 Juta


Optimalisasi penggunaan aset-aset kantor dan pelabuhan

URUSAN PILIHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN Pengadaan sarana dan prasarana Jumlah MeningkatMeningkat(gedung, masjid, pos retribusi, kegiatan nya sarana kan sarana pemagaran, dlsb) pengadaan dan dan prasarana prasarana lingkunan lingkunan pelabuhan pelabuhan

Tujuan

Indikator Sasaran

Jakarta Utara

Jakarta Selatan

Jakarta Selatan

Jakarta Selatan

Jakarta Selatan

Muara Angke Jakart a

Muara Angke Jakarta


Muara Angke Jakarta

Muara Angke Jakarta

Lokasi


Sasaran

Kode

Program dan Kegiatan Target


2013 agustus 1 40 1 kegiatan

2 kegiatan

1 kegiatan

0 kegiatan kompetensi

1 kegiatan koordinasi dan perencanaan

Jumlah kegiatan Pengadaan sarana dan prasarana pengadaan UPT BPTI (kendaraan, rehab, penataan kawasan, pemadam kebakaran, maket kawasan, pemagaran, dlsb) Jumlah kegiatan kompetensi SDM UPT BPTI

Jumlah kegiatan koordinasi dan perencanaan UPT BPTI

Peningkatan Kualitas SDM Teknologi Perikanan Tangkap

Penyusunan Program Kerja Tahunan





Efektivitas penggunaan aset-aset kantor, kapal, dock, bengkel, kendaraan

Meningkatnya sarana dan prasarana UPT BPTI



Optimalisasi penggunaan aset-aset kantor, kapal, dock, bengkel, kendaraan

Meningkatkan sarana dan prasarana UPT BPTI



SUDIN PETERNAKAN DAN MeningkatMeningkatnya kan kompetensi kompetensi dan budaya dan budaya kerja kerja

385 1 kegiatan

6 kegiatan

5 kegiatan pengadaan

Pemeliharaan aset kantor (termasuk gedung, kendaraan, kapal, dock, bengkel, saluran, dlsb)

Jumlah kegiatan rutin operasional

Meningkatnya Kinerja Pelayanan, optimalisasi pengelolaan rutin

PERIKANAN KOTA ADMIN JAKARTA BARAT Peningkatan Kualitas SDM Sudin Jumlah Peternakan & Perikanan Jakbar, kegiatan pembinaan rohani, dan partisipasi kompetensi acara keagamaan

6 kegiatan pemeliharaan

Jumlah kegiatan peningkatan kompetensi SDM Sudin Peternakan dan Perikanan Jakarta Barat

Jumlah kegiatan pemeliharaan UPT BPTI

3 kegiatan

7 kegiatan

Pengelolaan rutin operasional (TALI, Jumlah kegiatan rutin 4 kegiatan rutin 5 kebersihan, pengamanan, pengadaan operasional UPT BPTI operasional kegiatan & pemeliharaan inventaris kantor, sampah dlsb)

302 3 kegiatan

4,125 2 kegiatan

2,662 6 kegiatan

2,543 6 kegiatan

139 3 Kegiatan

UPT BPTI Meningkatkan Kinerja Pelayanan, optimalisasi pengelolaan rutin

3 Kegiatan

3 kegiatan kompetensi

Jumlah kegiatan kompetensi SDM UPT Laboratorium Pluit



Peningkatan Kompetensi, etos kerja, laboratorium UPT. BPMPHP

100 1 Kegiatan



3,335 6 Kegiatan '

1,701 7 Kegiatan

Juta Rp

Target

302 3 kegiatan

50 1 kegiatan

220 1 kegiatan

1,200 3 kegiatan

2,080 6 kegiatan

2,767 6 kegiatan

231 3 Kegiatan

58 1 Kegiatan

4,085 6 Kegiatan '

Target

302 3 kegiatan

60 1 kegiatan

250 2 kegiatan

1,720 4 kegiatan

2,010 7 kegiatan

3,110 6 kegiatan

240 3 Kegiatan

66 1 Kegiatan

4,405 5 Kegiatan '

Target

302 3 kegiatan

70 1 kegiatan

575 1 kegiatan

21,560 4 kegiatan

4,215 6 kegiatan

3,462 6 kegiatan

249 3 Kegiatan

76 2 Kegiatan

4,694 5 Kegiatan '

302 15 kegiatan

100 5 kegiatan

300 8 kegiatan

3,700 19 kegiatan

2,535 32 kegiatan

4,120 29 kegiatan

261 15 Kegiatan

137 7 Kegiatan

4,933 28 Kegiatan '

2,449 35 Kegiatan

Penanggung Jawab

Pluit Jakarta

Pluit Jakarta

Pluit Jakarta

Pluit Jakarta

Pluit Jakarta

Jakarta Utara

Jakarta Utara

Jakarta Utara

Jakarta Utara

Lokasi

Jakarta Barat 1,510 Sudin Peternakan dan Perikanan Jakbar

320 UPT BTPI

1,730 UPT BTPI

32,305 UPT BTPI

13,502 UPT BTPI

16,002 UPT BTPI


437 UPT BPMPHP Pluit



Juta Rp


Juta Rp Target

2017

2,252 7 Kegiatan

Juta Rp

2016

2,080 7 Kegiatan

Juta Rp

2015

1,931 7 Kegiatan

Juta Rp

2014

6 Kegiatan '

2 Kegiatan

6 Kegiatan pengadaan

2 kegiatan koordinasi dan perencanaan

Jumlah kegiatan pengadaan UPT Laboratorium Pluit

7 Kegiatan

Target

2013


Perencanaan program dan Koordinasi Jumlah kegiatan pelaksanaan (renstrada, laporan) koordinasi dan perencanaan UPT Laboratorium Pluit

Pengadaan sarana dan prasarana (kelengkapan kerja petugas, alat laboratorium, rehab gedung, pompa air, w ebsite, dlsb)

6 Kegiatan pemeliharaan



Jumlah Meningkatkegiatan nya sarana pengadaan dan prasarana UPT UPT. BPMPHP Pluit

Jumlah kegiatan pemeliharaan UPT Laboratorium Pluit



Meningkatkan sarana dan prasarana UPT BPMPHP Pluit

URUSAN PILIHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN Pemeliharaan aset kantor (termasuk Jumlah Optimalisasi Efektivitas kendaraan, peraw atan kaw asan, penggunaan penggunaan kegiatan komputer, pengolah sampah, pemeliharaaset-aset aset-aset laboratorium, M&E, dlsb) an kantor, kantor, laboratorilaboratorium, kaw asan um, kaw asan

Tujuan

Indikator Sasaran


Sasaran

Kode

Program dan Kegiatan Target

File : RENSTRA DKP DKI 13-17 - v12.09m - Based Bapeda Halaman : 118 Jumlah kegiatan dukungan penerapan good governance urusan kelautan dan perikanan di Sudin Peternakan dan Perikanan Jakarta Timur

Jumlah kegiatan dukungan penerapan good governance urusan kelautan dan perikanan di Sudin Perikanan dan Peternakan Jakarta Selatan

SUDIN PERIKANAN DAN PETERNAKAN JAKARTA SELATAN Kegiatan mendukung Penerapan Mew ujudkan Terw ujudnya Jumlah kaidah good governance pada kegiatan penerapan penerapan penyelenggaraan urusan Kelautan dukungan good good dan Perikanan di tingkat w ilayah goovernance goovernance penerapan good urusan urusan Kelautan dan Kelautan dan governance urusan Perikanan Perikanan kelautan dan tingkat tingkat perikanan w ilayah w ilayah

Jumlah kegiatan dukungan penerapan good governance urusan kelautan dan perikanan di Sudin Peternakan, Perikanan, dan Kelautan Jakarta Utara

Jumlah kegiatan dukungan penerapan good governance urusan kelautan dan perikanan di Sudin Kelautan Pulau Seribu

SUDIN PETERNAKAN DAN PERIKANAN KOTA ADMINISTRASI JAKARTA TIMUR Kegiatan mendukung Penerapan Mew ujudkan Terw ujudnya Jumlah kaidah good governance pada kegiatan penerapan penerapan penyelenggaraan urusan Kelautan dukungan good good dan Perikanan di tingkat w ilayah goovernance goovernance penerapan good urusan urusan Kelautan dan Kelautan dan governance urusan Perikanan Perikanan kelautan dan tingkat tingkat perikanan w ilayah w ilayah

SUDIN PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN JAKARTA UTARA Kegiatan mendukung Penerapan Mew ujudkan Terw ujudnya Jumlah kaidah good governance pada kegiatan penerapan penerapan penyelenggaraan urusan Kelautan dukungan good good dan Perikanan di tingkat w ilayah goovernance goovernance penerapan good urusan urusan Kelautan dan Kelautan dan governance urusan Perikanan Perikanan kelautan dan tingkat tingkat perikanan w ilayah w ilayah

SUDIN KELAUTAN KOTA ADMIN PULAU SERIDU Kegiatan mendukung Penerapan Mew ujudkan Terw ujudnya Jumlah kaidah good governance pada kegiatan penerapan penerapan penyelenggaraan urusan Kelautan dukungan good good dan Perikanan di tingkat w ilayah goovernance goovernance penerapan good urusan urusan Kelautan dan Kelautan dan governance urusan Perikanan Perikanan kelautan dan tingkat tingkat perikanan w ilayah w ilayah

2013 agustus 1 13 kegiatan

21 kegiatan

14 kegiatan

22 kegiatan

5 kegiatan

Pengadaan sarana (fax, notebopk, mesin tik elektrik, lemari arsipbesi, kendaraan operasional dlsb)


Meningkatnya sarana SKPD

Meningkatkan sarana SKPD

-

4 kegiatan

-

Penyusunan Dokumen Renja, Laporan Jumlah kegiatan koordinasi dan tatausaha, triw ulan, pengelolaan pelaksanaan Sudin admin Sudin Peternakan dan Perikanan Jakarta Barat

Jumlah kegiatan koordinasi dan pelaksanaan

Meningkatnya koordinasi dan pelaksanaan

Meningkatkan koordinasi dan pelaksanaan Jumlah kegiatan pengadaan Sudin Peternakan dan Perikanan Jakarta Barat

2 kegiatan

-

Pemeliharaan aset kantor (kendaraan Jumlah kegiatan dinas, inventaris, dlsb) pemeliharaan aset kantor Sudin Peternakan dan Perikanan Jakarta Barat


Efektivitas penggunaan aset-aset kantor

Target

2,209 -

3,840 -

1,237 -

5,415 -

1,026 4 kegiatan

290 4 kegiatan

240 2 kegiatan

Target

- -

- -

- -

- -

126 4 kegiatan

290 4 kegiatan

240 2 kegiatan

Target

- -

- -

- -

- -

126 4 kegiatan

290 4 kegiatan

240 2 kegiatan

Target

- -

- -

- -

- -

126 4 kegiatan

290 4 kegiatan

240 2 kegiatan

- 13 kegiatan

- 21 kegiatan

- 14 kegiatan

- 22 kegiatan

126 20 kegiatan

290 20 kegiatan

240 10 kegiatan

42 10 kegiatan


Jakarta Utara

Pulau Seribu

2,209 Sudin Perikanan Jakarta Selatan dan Peternakan Admin Jakarta Selatan

3,840 Sudin Jakarta Timur Peternakan dan Perikanan Admin Jakarta Timur

1,237 Sudin Peternakan, Perikanan, da n Kelautan Admin Jakarta Utara

5,415 Sudin Kelauta n Admin Pulau Seribu

1,530 Sudin Jakarta Barat Peternakan d an Perikanan Jakbar



210 Sudin Jakarta Barat Peternakan d an Perikanan Jakbar

Juta Rp


Juta Rp Target

2017

42 2 kegiatan

Juta Rp

2016

42 2 kegiatan

Juta Rp

2015

42 2 kegiatan

Juta Rp

2014

42 2 kegiatan

Juta Rp

2013


2 kegiatan


Jumlah kegiatan rutin operasional Sudin Peternakan dan Perikanan Jakarta Barat


Optimalisasi penggunaan aset-aset kantor

URUSAN PILIHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN Jumlah Pengelolaan rutin operasional MeningkatMeningkatnya Kinerja kegiatan (penataan file, TALI, dlsb) kan Kinerja Pelayanan, Pelayanan, rutin optimalisasi optimalisasi operasional pengelolaan pengelolaan rutin rutin

Tujuan

Indikator Sasaran


Sasaran

Indikator Sasaran

Kode



Tersedianya Kendaraan Roda Empat Karoseri Khusus Konservasi dan pengaw asan sumberdaya Kelautan dan Perikanan

Terlaksananya kerjasama regional pengaw asan dan pengendalian Kelautan dan Perikanan

Meningkatnya Peran Serta Masyarakat dalam Pengaw asan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan

Meningkatkan kerjasama regional pengaw asan dan pengendalian Kelautan dan Perikanan

Meningkatnya Peran Serta Masyarakat dalam Pengaw asan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan

2013 agustus 1

Peran Serta Masyarakat dalam Pengaw asan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan sebanyak 14 kelompok

Jumlah kegiatan kerjasama regional

Terlaksana- Jumlah nya kegiatan kerjasama pengaw asan penanganan Pengaw asan

Jumlah kapal pengaw as

Jumlah pengadaan kendaraan roda empat

Menurunnya tingkat pelanggaran sebanyak 5 kasus

Meningkatkan kerjasama penanganan Pengaw asan

Impementa- Pengadaan si Kapal Kapal Pengaw as Pengaw as

Implementasi Kendaraan Roda Empat Karoseri Khusus Konservasi dan pengaw asan sumberdaya Kelautan dan Perikanan

BIDANG KELAUTAN MeningkatMenurunnya kan tingkat pengaw asan pelanggaran sumberdaya kelautan

Pemberdayaan dan Pembinaan POKMASWAS

Operasi Gabungan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Lintas Wilayah

Koordinasi Lintas Sektoral Pengaw asan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan Perikanan

-


Jumlah pengadaan kendaraan roda empat karoseri khusus konservasi dan pengaw asan sumber daya kelautan dan perikanan

1 unit

2 unit

7 kali pelaksa naan


Target

Jumlah pelaksanaan kegiatan bersama masyarakat

Jumlah kegiatan kerjasama regional

Pemberdayaan 1 kali (32 orang), pembinaan 2 kali @ 40 orang

Operasi gabungan dengan Sudin Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu

3 kali

2 kali (2 kaw asan)

Target

300 3 kali

150 2 kali (2 kaw asan)

200 1 kegiatan

950 -

500 -

550 8 kali pelaksa naan

Target

300 4 kali


200 1 kegiatan

- -

- -


Target

300 4 kali


200 1 kegiatan

- -

- -


Target

300 5 kali

150 2 kali (2 kawasan)

200 1 kegiatan

- 1 unit

- -


-

300 19 kali

150 10 kali (10 kawasan inti)

200 5 kali kegiatan

-

- 2 unit kendara an



Penanggung Jawab

Perairan Kepulaua n Seribu, Pera iran Teluk Jakarta

DKI Jakarta

Lokasi

1,500 Bidang Kelautan Perairan Kepulauan Seribu, Perairan Teluk Jakarta

750 Bidang Kelautan Perairan Kepulauan dan pengelola Seribu, Perairan lainnya Teluk Jakarta

200 Bidang Kelauta n DKI Jakarta

950 Bidang Kelauta n Perairan Kepulaua n Seribu, Pera iran Teluk Jakarta

500 Bidang Kelauta n DKI Jakara

550 Integrasi SDP dan SDK

14,820 Bidang Kelautan, UPT PKPI PPI Muara Angke

Juta Rp


Juta Rp Target

2017


Juta Rp

2016


Juta Rp

2015


Juta Rp

2014


Juta Rp

2013


Jumlah kegiatan Terlaksananya 1 pengaw asan dan koordinasi 1 kali kegiatan pengendalian sumberdaya kelautan dan perikanan

Belium ada

1 unit

Jumlah pelaksanaan Terlaksananya pengaw asan dan SDP 3 kali, dan pengendalian SDK 2 kali sumberdaya kelautan dan perikanan

Jumlah varian kegiatan turunan dalam pengelolaan dan pengaw asan sumber daya kelautan yang berkelanjutan

Pengadaan Kapal Pengaw as Kelautan Jumlah kapal dan Perikanan pengaw as kelautan dan perikanan

Pengadaan Kendaraan Roda Empat Karoseri khusus Konservasi dan Pengaw asan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan

Peningkatan Pengaw asan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan Perikanan

URUSAN PILIHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN MeningkatMeningkatPenegakkan P4-2. Program Pengelolaan dan kan sumber nya hukum pengaw asan sumber daya kelautan daya pengaw asan dilaksanakan yang berkelanjutan kelautan sumberdaya secara yang kelautan dan sistematik berkelanjut- perikanan, dan an dan sarana berkesinamb Pelabuhan ungan serta Muara Angke terprogram dengan baik, Menurunnya tingkat pelanggaran perusakan ekosistem laut

Tujuan



Sasaran

Kode


1 Kegiatan


Efektivitase penggunaan kolam pelabuhan

Optimalisasi kolam pelabuhan

Jumlah kegiatan terkait kolam pelabuhan

Jumlah kegiatan penertiban tambat labuh

Jumlah kegiatan pemeliharaan kolam

Pemeliharaan Kolam

2013 agustus 1

SUDIN PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN JAKARTA UTARA Mew ujudkan Terwujudnya Jumlah Kegiatan mendukung Pengelolaan dan Pengelolaan Pengelolaan kegiatan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan dan dukungan yang berkelanjutan di tingkat wilayah Pengawasan Pengawasan Pengelolaan Sumberdaya Sumberdaya dan Kelautan Kelautan Pengaw asan yang yang Sumberdaya berkelanjut- berkelanjut- Kelautan an tingkat an tingkat w ilayah w ilayah

1 kegiatan

1 kegiatan

1 kegiatan

Jumlah kegiatan dukungan Pengelolaan dan Pengawasan Sumberdaya Kelautan di Sudin Peternakan, Perikanan, dan Keluatan Jakarta Utara

Jumlah kegiatan dukungan Pengelolaan dan Pengawasan Sumberdaya Kelautan di Sudin Kelautan Pulau Seribu

Jumlah kegiatan untuk normalisasi kolam pelabuhan

Jumlah kegiatan penertiban tambat labuh

Normalisasi Kolam Pelabuhan

Penertiban tambat labuh kapal perikanan

SUDIN KELAUTAN KOTA ADMIN PULAU SERIDU Mew ujudkan Terwujudnya Jumlah Kegiatan mendukung Pengelolaan dan Pengelolaan Pengelolaan kegiatan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan dan dukungan yang berkelanjutan di tingkat wilayah Pengawasan Pengawasan Pengelolaan Sumberdaya Sumberdaya dan Kelautan Kelautan Pengaw asan yang yang Sumberdaya berkelanjut- berkelanjut- Kelautan an tingkat an tingkat w ilayah w ilayah

Meningkatnya kesadaran nelayan dalam tambat labuh

Meningkatkan kesadaran nelayan dalam tambat labuh

Tersedianya kawasan 1 kegiatan ecomarine

Pengembangan kaw asan Eco Marine

1 kegiatan

Tersedianya rancangan kawasan eco marine

Perancangan kaw asan Eco Marine

Mew ujudkan Terwujudnya Jumlah kaw asan Eco kawsan Eco kegiatan Eco Marine Marine Marine

Tersedianya 1 kegiatan pengolahan limbah di Muara Angke

Pendataan nelayan, pemetaan areal Tersedianya data tangkapan dan sertifikasi kelaikan laut nelayan

Pembangunan fasilitas water treatment dan pengolahan limbah

Meningkatnya fasilitas w ater treatment dan pengolahan limbah

Meningkatkan fasilitas w ater treatment dan pengolahan limbah

Jumlah kegiatan pencatatan nelayan


1 kegiatan Jumlah kegiatan untuk membina pengisian logbook nelayan Muara Angke


Jumlah kegiatan pembangunan water treatment

Meningkatnya database nelayan

Meningkatkan database nelayan

URUSAN PILIHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN UPT PKPI PPI MUARA ANGKE MeningkatMeningkatJumlah Pembinaan Log Book nya pembinaan kan kesadaraan kesadaraan log book penggunaan penggunaan Log Book Log Book

Tujuan

Indikator Sasaran

2 kegiatan

4 kegiatan

1 kegiatan

1 kegiatan

1 kegiatan

-

-

-

-

1 kegiatan

Target

Target

230 -

550 -

190 1 kegiatan

190 1 kegiatan

95 1 kegiatan

- -

- 1 kegiatan

- 1 kegiatan

- 1 kegiatan

Target

- -

- -

190 1 kegiatan

190 1 kegiatan

95 1 kegiatan

- 1 kegiatan

500 -

2,000 -

95 -

Target

- -

- -

190 1 kegiatan

190 1 kegiatan

95 1 kegiatan

950 1 kegiatan

- -

- -

-

Target

- -

- -

190 1 kegiatan

190 1 kegiatan

95 1 kegiatan

950 -

- -

- -

-

- 2 kegiatan

- 4 kegiatan

190 5 kegiatan

190 5 kegiatan

95 5 kegiatan

- 2 kegiatan

- 1 kegiatan

- 1 kegiatan

- 1 kegiatan

100 5 kegiatan

Penanggung Jawab

230 Sudin Peternakan, Perikanan, dan Kelautan Admin Jakarta Utara

550 Sudin Kelauta n Admin Pulau Seribu









Juta Rp


Juta Rp Target

2017

100 1 kegiatan

Juta Rp

2016

100 1 kegiatan

Juta Rp

2015

100 1 kegiatan

Juta Rp

2014

100 1 kegiatan

Juta Rp

2013


Jakarta Utara

Pulau Seribu


Muara Angke Jakarta

Muara Angke Jakarta

Muara Angke Jakarta

Muara Angke Jakarta

Muara Angke Jakarta

Muara Angke Jakarta

Muara Angke Jakarta

Lokasi


Sasaran

Kode


Mew ujudkan Pemberdaya an Komunitas Peternakan, Perikanan & Kelautan tingkat w ilayah

Terwujudnya Pemberdaya an Komunitas Peternakan, Perikanan & Kelautan tingkat w ilayah

Jumlah kegiatan dukungan Pemberdaya an Komunitas Peternakan, Perikanan & Kelautan

Kegiatan mendukung Pemberdayaan Komunitas Peternakan, Perikanan & Kelautan di tingkat w ilayah

SUKU DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KOTA ADMINISTRASI JAKARTA TIMUR Mew ujudkan Terwujudnya Jumlah Kegiatan mendukung Terpelihara dan Terpelihara Terpelihara kegiatan lestarinya Sumberdaya Peternakan, dan dan dukungan Perikanan dan Kelautan dan lestarinya lestarinya Terpelihara Ekosistem laut di tingkat w ilayah Sumberdaya Sumberdaya dan Peternakan, Peternakan, lestarinya Perikanan Perikanan Sumberdaya dan Kelautan dan Kelautan Peternakan, dan dan Perikanan Ekosistem Ekosistem dan Kelautan laut tingkat laut tingkat dan w ilayah w ilayah Ekosistem laut

URUSAN PILIHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN Mew ujudkan Terwujudnya Jumlah Kegiatan mendukung Terpelihara dan Terpelihara Terpelihara kegiatan lestarinya Sumberdaya Peternakan, dan dan dukungan Perikanan dan Kelautan dan lestarinya lestarinya Terpelihara Ekosistem laut di tingkat w ilayah Sumberdaya Sumberdaya dan Peternakan, Peternakan, lestarinya Perikanan Perikanan Sumberdaya dan Kelautan dan Kelautan Peternakan, dan dan Perikanan Ekosistem Ekosistem dan Kelautan laut tingkat laut tingkat dan w ilayah w ilayah Ekosistem laut

Tujuan

Indikator Sasaran


Jumlah kegiatan dukungan Pemberdayaan Komunitas Peternakan, Perikanan & Kelautan

Jumlah kegiatan dukungan Terpelihara dan lestarinya Sumberdaya Peternakan, Perikanan dan Kelautan dan Ekosistem laut

Jumlah kegiatan dukungan Terpelihara dan lestarinya Sumberdaya Peternakan, Perikanan dan Kelautan dan Ekosistem laut


1 kegiatan

1 kegiatan

2 kegiatan

Target

100 -

50 -

200 -

Juta Rp

2013 Target

- -

- -

- -

Juta Rp

2014 Target

- -

- -

- -

Juta Rp

2015


Target

- -

- -

- -

Juta Rp

2016 Target

- 1 kegiatan

- 1 kegiatan

- 1 kegiatan

Juta Rp Target

2017

Penanggung Jawab

Jakarta Utara

Lokasi



100 Sudin Peternakan, Perikanan, da n Kelautan Admin Jakarta Utara

Juta Rp




2013 agustus 1

Sasaran

Kode




Meningkatnya produksi perikanan tangkap dengan penerapan teknologi penangkapan ikan yang tepat sasaran

Tersertifikasi Jumlah nya nelayan nelayan dalam hal tersertifikasi keselamatan kerja di laut

Meningkatkan produksi perikanan tangkap dengan penerapan teknologi penangkapan ikan yang tepat sasaran

2013 agustus 1

Meningkatkan keselamatan kerja di laut

Meningkatnya produksi perikanan tangkap dengan penerapan teknologi penangkapan ikan yang tepat sasaran

Terhimpunnya datadata hasil kegiatan pelaksanaan pembangunan perikanan tangkap

Meningkatnya kegiatan kepelabuhan yang teratur sesuai peraturan yang berlaku

Meningkatkan kegiatan kepelabuhan yang teratur sesuai peraturan yang berlaku

Meningkatnya pelayanan kegiatan lelang ikan di Tempat pelelangan ikan

Jumlah dokumentasi data hasil kegiatan pembangunan perikanan tangkap

Jumlah TPI yang ditingkatkan pengelolaan dan kapasitasnya

Jumlah peningkatan sarana dan prasarana mesin kapal dan alat tangkap

Pengembangan luas areal dermaga terapung di Pulau Tidung Kecil (m2)

Pengembangan luas areal pembangunan sheet pile

Bimbingan SDM Nelayan Dalam Rangka Jumlah nelayan Sertifikasi Basic Safety Training (BST) tersertifikasi

Monitoring Dan Evaluasi Pembangunan Perikanan Tangkap

Optimalisasi Tempat Pelelangan Ikan (Cilincing, Kamal Muara, Kalibaru)

Peningkatan Sarana Dan Prasarana Perikanan Tangkap (Mesin Kapal, Alat Tangkap, dll)

Pembangunan Dermaga Terapung di Pulau Tidung Kecil

Meningkatnya daya jelajah kapal perikanan ke daerah penangkapa n (Fishing Ground)

Meningkatnya pembangunan perikanan tangkap yang terarah dan berkelanjutan

Pembangunan Sheet Pile Batas Area Kaw asan Pelabuhan Sisi Barat Muara Angke

Terlayaninya kegiatan tambat labuh kapal perikanan di pulau tidung kecil

Meningkatkan pembangunan perikanan tangkap yang terarah dan berkelanjutan

PERIKANAN TANGKAP Peningkatan Meningkatsarana dan nya sarana prasarana dan perikanan prasarana tangkap perikanan dalam tangkap rangka mengembangkan Meningkatteknologi nya dan sumberdaya sumberdaya manusia manusia perikanan yang memiliki tangkap kompetensi yang profesional profesional dalam pengembang an teknologi

URUSAN PILIHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN MeningkatMeningkatPeningkatan P4-3. Program peningkatan perikanan Jumlah varian kan produksi nya sarana tangkap kegiatan turunan perikanan penggunaan prasarana, dalam rangka tangkap teknologi kemampuan peningkatan secara penangkapa SDM dan perikanan tangkap berkelanjut- n ikan yang IPTEK an lebih efisien, perikanan efektif dan tangkap ramah lingkungan

Tujuan

Indikator Sasaran

40 Unit

700 m²

265 m'


Target

Pelatihan Basic Safety Training (BST) untuk 30 orang nelayan

20 orang

Terdokumentasi 100 nya data - data buku hasil kegiatan pelaksanaan pembangunan perikanan tangkap dalam 50 buku

Target

300 50 orang

100 300 buku

1,500 4 TPI

1,500 65 Unit

8,000 950 m²

12,750 310 m'

Target

500 70 orang

250 500 buku

2,500 6 TPI

2,100 85 Unit

10,000 1100 m²

20,000 370 m'

Target

750 95 orang

400 750 buku

4,000 9 TPI

2,950 110 Unit

13,500 1150 m²

25,000 400 m'

Target

900 115 orang

550 900 buku

6,500 12 TPI

3,500 150 Unit

15,000 1250 m²

30,000 450 m'

Penanggung Jawab

1,100 350 orang

700 2550 buku

9,000 34 TPI

5,000 450 Unit

18,000 5150 m²

40,000 1795 m'






Perikanan

127,750 Bidang

272,190 Bidang 86,410 85 Perikanan dan varian UPT terkait kegiatan turunan

Juta Rp


Juta Rp Target

2017


Juta Rp

2016


Juta Rp

2015


Juta Rp

2014


Juta Rp

2013


Meningkatnya 3 TPI sarana dan prasarana tempat pelelangan ikan di TPI Muara Angke

Terpasangnya 10 unit Mesin kapal dan 10 unit Alat Tangkap pada 10 kapal perikanan

-

-

-


DKI Jakarta, Jakarta Utara, Kep.Seribu






DKI Jakarta

Lokasi


Sasaran

Kode


MeningkatJumlah nya pelatihan keterampilan nelayan dan w aw asan nelayan dalam penerapan teknologi penangkapan ikan

Meningkatnya kompetensi pelaku ikan tangkap

Meningkatnya publikasi aktivitas UPT BPTI

Meningkatnya kompetensi teknologi kapal ikan tangkap

Meningkatnya kapasitas dock

UPT BPTI Meningkatkan kompetensi pelaku ikan tangkap

Meningkatkan publikasi aktivitas UPT BPTI


Meningkatkan kompetensi teknologi kapal ikan tangkap

Meningkatkan kapasitas dock

2013 agustus 1

Meningkatnya pelayanan terhadap pengguna jasa di kawasan BTPI

Meningkatnya teknologi penangkapan ikan yang ramah lingkungan

Jumlah kegiatan publikasi aktivitas UPT BPTI

Jumlah kegiatan bimbingan teknis dan pelatihan

UPT PKPI PPI MUARA ANGKE Mew ujudkan Terwujudnya Tersedianya penerapan penerapan Cool chain teknologi teknologi system ikan tangkap ikan tangkap Tersedianya fasilitas VMS

Meningkatkan keterampilan dan w aw asan nelayan dalam penerapan teknologi penangkapan ikan

Pendalaman Kolam Doking dan Kolam Kapal Latih

Pengkajian Teknologi Terapan Penangkapan Ikan Yang ramah Lingkungan dan pemesinan kapal

Pembuatan Profil BTPI dan buku lainnya sebagai sarana informasi kegiatan ke publik

-

-

Pelatihan 20 orang nelayan untuk penerapan teknologi penangkapan ikan

Pembinaan terhadap 30 KUB penangkapan ikan


Areal pendalaman kolam docking

Jumlah kegiatan peningkatan kompetensi kapal ikan tangkap

-

2 kegiatan peningkatan kompetensi kapal ikan tangkap

Jumlah kegiatan 1 kegiatan publikasi aktivitas UPT publikasi BPTI aktivitas UPT BPTI

Jumlah kegiatan 6 kegiatan bimbingan teknis dan pelatihan pemangku kepentingan UPT BPTI

Jumlah kegiatan penyediaan alat VMS pada kapal nelayan bobot > 30GT

Penggunaan VMS (Vessel Monitoring System) pada kapal nelayan dengan bobot > 30 GT sebagai alat tracking dan monitoring

Bimbingan teknis dan pelatihan pemangku kepentingan ikan tangkap (nelayan, jurumudi, teknis mesin, petugas docking)

Jumlah kegiatan pembangunan cool chain system

Jumlah pelatihan nelayan pengembangan tekonologi penangkapan ikan

Jumlah KUB binaan


Pembangunan Cool Chain System terpadu

Pembinaan Dan Pengembangan Teknologi Penangkapan Ikan

URUSAN PILIHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN Optimalisasi TerbentukJumlah KUB Pembinaan Dan Pengembangan Kelompok nya KUB binaan Kelompok Usaha Bersama (KUB) Usaha penangkapPenangkapan Ikan Bersama an ikan yang Penangkap- mampu an ikan mengemban gkan usaha dan meningkatkan pendapatan anggotanya

Tujuan

Indikator Sasaran

8.400 m3

2 kegiatan

4 kegiatan

6 kegiatan

-

-

20 orang

20 KUB

Target

Target

1,200 -

150 2 kegiatan

595 2 kegiatan

1,140 6 kegiatan

- 1 kegiatan

- -

250 70 orang

Target

- 1500 m3

170 2 kegiatan

150 2 kegiatan

1,220 6 kegiatan

1,000 -

- 1 kegiatan

450 95 orang

Target

200 1500 m3

200 2 kegiatan

350 1 kegiatan

1,360 6 kegiatan

- -

1,000 -

750 120 orang

200 1500 m3

210 2 kegiatan

120 3 kegiatan

1,455 6 kegiatan

- -

- -

900 150 orang

200 12.900 m3

220 10 kegiatan

720 12 kegiatan

1,600 30 kegiatan

- 1 kegiatan

- 1 kegiatan

1,200 455 orang

1,000 310 KUB

Penanggung Jawab

1,800 BTPI

950 BTPI

1,935 BTPI

6,775 BTPI





Juta Rp


Juta Rp Target

2017 Target

750 100 KUB

Juta Rp

2016

600 85 KUB

Juta Rp

2015

400 65 KUB

Juta Rp

2014

300 40 KUB

Juta Rp

2013


Pluit DKI Jakarta

Pluit DKI Jakarta

Pluit Jakarta

DKI Jakarta

Muara Angke, Jakarta

Muara Angke, Jakarta



Lokasi


Sasaran

Kode


-

-

-

-

Jumlah paket Peningkatan sarana pelatihan yang modern bagi nelayan (safety training), pembangunan dan peningkatan sarana information center pelatihan

Jumlah paket kegiatan pembangunan dan perbaikan kaw asan BPTI

Meningkatnya Sarana pelatihan yang modern bagi nelayan

Meningkatnya kenyamanan pelayanan terhadap pengguna jasa di kaw asan BTPI

Meningkatnya kapasitas dock

Meningkatkan kapasitas dock


2013 agustus 1

Meningkatkan Kinerja/ Penghargaa n kelompok

Meningkatnya Produksi Perikanan Budidaya

Jumlah kelompok pembudidaya

BUDIDAY A Areal Meningkatnya Produksi pembebasan lahan Perikanan Budidaya

PERIKANAN Meningkatkan Perluasan Areal Perikanan Budidaya


Meningkatnya kapasitas perikanan budidaya

Meningkatkan kapasitas perikanan budidaya


P4-4. Program peningkatan perikanan Jumlah varian budidaya kegiatan turunan program peningkatan perikanan budidaya

-

Terrbina 10 Klp 12 Klp dan Juara III Tingkat Regional II pada lomba nasional Kelompok Mina Sejahtera Sukan

Areal pembebasan lahan untuk BBI Kalideres

Pembinaan Kelompok pembudidaya, terpilih 5 klp pembenihan ikan hias dan 5 klp pembesaran ikan konsumsi

Pembebasan Lahan BBI Kalideres

Pembinaan dan Penilaian Kelompok Pembudidaya Ikan (Pembenihan dan Pembesaran)

5000 m2

3 kegiatan

Jumlah kegiatan dukungan Peningkatan Perikanan Tangkap di Sudin Kelautan Pulau Seribu

SUDIN KELAUTAN KOTA ADMIN PULAU SERIDU Kegiatan mendukung Peningkatan Mew ujudkan Terw ujudnya Jumlah Perikanan Tangkap di tingkat wilayah Peningkatan Peningkatan kegiatan dukungan Perikanan Perikanan Peningkatan Tangkap Tangkap Perikanan tingkat tingkat Tangkap wilayah wilayah

Pembangunan dan perbaikan kawasan BPTI (tanggul kolam, dermaga, slipw ay)

Target

Target

700 12 Klp

6,500 -


600 -

- 1 paket kegiatan

- 1 paket kegiatan

Target

700 12 Klp

- -


- -

2,500 -

100 3 paket kegiatan

Target

700 12 Klp

- -


- -

- -

5,000 -

Target

700 12 Klp

- -


- -

- 1 paket kegiatan

- -

700 60 Klp

- 5000 m2


- 3 kegiatan

7,500 170 m'

- 3 paket kegiatan

170 12 kegiatan

Penanggung Jawab

DKI Jakarta

Pulau Seribu

Pluit DKI Jakarta

Pluit DKI Jakarta

Pluit DKI Jakarta

Lokasi


6,500 Seksi Perikanan Jakarta Barat Budidaya


600 Sudin Kelauta n Admin Pulau Seribu

2,500 BTPI

5,100 BTPI

770 BTPI

Juta Rp


Juta Rp Target

2017

150 2 kegiatan

Juta Rp

2016

150 2 kegiatan

Juta Rp

2015

200 2 kegiatan

Juta Rp

2014

100 3 kegiatan

Juta Rp

2013


3 1 kegiatan kegiatan peningkatan fasilitas docking dan kapal latih


Meningkatnya sarana pelatihan bagi nelayan

Jumlah kegiatan peningkatan fasilitas docking dan kapal latih


Meningkatkan sarana pelatihan bagi nelayan

URUSAN PILIHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN Peningkatan fasilitas dan pergantian BeroperasiMeningkatMeningkatmesin kapal dan kapal latih beserta nya 1 unit kan fasilitas nyafasilitas peraw atannya kapal latih dan dan dengan baik pergantian pergantian mesin kapal mesin kapal

Tujuan

Indikator Sasaran


Sasaran

Kode



2013 agustus 1

1 Unit

-

2 Paket

2 Paket

Jumlah paket kegiatan pengadaan pupuk dan obatobatan

Pengadaan Pupuk dan Obat-Obatan

Meningkatnya Sarana dan Prasarana Balai Benih Ikan

Terlaksananya Pengadaan Pupuk dan Obat-obatan

Implementasi Pengadaan Pupuk dan Obat-obatan

4 Jenis

4 Jenis

Jumlah jenis pakan ikan

Pengadaan Pakan Ikan

Terselenggar anya Pelayanan Kantor

Tersedianya pakan Ikan Indukan dan Benih Ikan

Menyelengga rakan ketersediaan pakan Ikan Indukan dan Benih Ikan

4 Lokasi Kerja

4 Lokasi Kerja Jumlah paket kegiatan operasional w ilayah-wilayah UPT Pusat Budidaya Perikanan BBI

Operasional Balai Benih Ikan di Jakarta (Kalideres, Ujung Menteng, Ciganjur, Ciracas)

Meningkatnya Teknologi Budidaya Ikan

Peningkatan Pelayanan Pada Masyarakat Pembudidaya Ikan

1 Paket

Jumlah paket kegiatan operasional UPT Pusat Budidaya Perikanan BBI

4 Pesantren/ Panti

1 Kgt

Operasional Centra Budidaya Ikan

-

33 Provinsi + 6 Binaan kelompok pembudidaya

48,4 Peningkatan produksi Juta Ekor sebanyak 10.177.450 ekor

40 Unit

Target

Target

100 2 Paket

600 4 Jenis

1,000 4 Lokasi Kerja

150 1 Paket

300 4 Pesantren/ Panti

1,000 -

200 47,7 Juta Ekor

500 -

Target

100 2 Paket

600 4 Jenis


150 1 Paket


- -

200 47,7 Juta Ekor

- -

Target

100 2 Paket

600 4 Jenis


150 1 Paket


- -

200 47,7 Juta Ekor

- -

Target

100 2 Paket

600 4 Jenis


150 1 Paket


- 1 Kgt

200 47,7 Juta Ekor

- -

100 2 Paket

600 4 Jenis


150 1 Paket


1,000 2 Kgt

200 47,7 Juta Ekor

- 1 Unit

10,000 40 Unit


500 UPT Pusat Budidaya Perikanan




Jakarta Selatan

Jakarta Selatan

Jakarta Barat

Jakarta Barat




500 Seksi Perikanan DKI Jakarta Budidaya

50,000 Seksi Perikanan Kepulauan Budidaya Seribu

Juta Rp


Juta Rp Target

2017

10,000 40 Unit

Juta Rp

2016

10,000 40 Unit

Juta Rp

2015

10,000 40 Unit

Juta Rp

2014

10,000 40 Unit

Juta Rp

2013


Peningkatan produksi sebesar 4.247.543 ton bulan juni 2012 dengan menggunakan KJA sebanyak 1001 unit. Kondisi baik 60 Unit dan rusak 235 unit


Optimalisasi Budidaya Ikan

BUDIDAYA PERIKANAN BBI Peningkatan MeningkatPelayanan nya Usaha Budidaya Budidaya Ikan Ikan

Jumlah pesantren/ panti binaan

Percontohan Kolam Terpal

Pembinaan Perikanan pada 4 Pesantren/ Panti

Meningkatnya Produksi Perikanan Budidaya

Meningkatkan luas lahan budidaya dalam meningkatkan produksi

UPT PUSAT Meningkatkan Centra Budidaya Ikan

nilai + kerjasama/ transaksi pembelian

Transaksi penjualan Jakarta Ornamental Fish Expo 2013

Jumlah transaksi pembelian

Meningkatnya Pendapatan Pembudidaya

Meningkatkan Kerjasama Antar Provinsi dalam Pemasaran Ikan Hias

Jumlah produksi ikan hias

Pengembangan Pembudidaya Ikan Hias

Produksi ikan hias meningkat 10%

Meningkatnya Pengetahua n Produksi Ikan Hias

Meningkatkan Pengetahua n Produksi Ikan Hias

Jumlah unit pengangkut benih/ induk dan aquarium

Pengadaan Kendaraan Double Kabin untuk pengangkut benih/induk dan aquarium

Penunjang kegiatan pengangkut benih/induk dan aquarium

Meningkatnya Pelayanan Perikanan Budidaya

Jumlah unit KJA


Meningkatkan Operasional Pelayanan Perikanan Budidaya

URUSAN PILIHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN Peningkatan Peningkatan Sarana dan Prasarana MeningkatMeningkatProduksi dan Perikanan Budidaya Laut nya kan Operasional Operasional rehabilitasi KJA 40 unit Pelayanan Pelayanan Perikanan Perikanan Budidaya Budidaya Laut Laut

Tujuan

Indikator Sasaran


Sasaran

Kode


File : RENSTRA DKP DKI 13-17 - v12.09m - Based Bapeda Halaman : 126 Jumlah jenis ikan konsumsi

Pengadaan Induk Ikan Air Taw ar

Telaksananya Pengadaan Indukan Ikan Air Taw ar

Meningkatnya Keahlian Tenaga Teknis Budidaya Perikanan

Meningkatnya Keahlian Masyarakat Budidaya Perikanan

Meningkatkan Sarana dan Prasarana Balai Benih Ikan

Meningkatkan Keahlian Tenaga Teknis Budidaya Perikanan

Meningkatkan Keahlian Masyarakat Budidaya Perikanan

Meningkatkan Keahlian aparatur lab pengujian

Meningkatkan Teknologi Budidaya Ikan

Jumlah pembinaan tenaga teknis budidaya perikanan

Jumlah pelatihan teknologi budidaya perikanan

Jumlah pelatihan analis lab pengujian

Jumlah kajian terap budidaya ikan hias

Pembinaan Tenaga Teknis Budidaya Perikanan

Pelatihan Teknologi Budidaya Perikanan

Pelatihan Petugas Analis Lab. Pengujian Budidaya Perikanan

Kaji Terap Budidaya Ikan Hias, ikan konsumsi, dan ikan laut

Jumlah pelatihan teknologi budidaya perikanan

Jumlah pelatihan analis lab pengujian

Aplikasi Pengetahua n Teknik Membudidaya

Meningkatnya Keahlian aparatur lab pengujian

Meningkatnya Teknologi Budidaya Ikan

Jumlah pembinaan tenaga teknis budidaya perikanan

Jumlah pelatihan ISO. EIC 1725

Pelatihan ISO/EIC 1725

Meningkatnya Pengetahua n Staf Tentang Manajemen Jaminan Mutu Optimalisasi Produksi Benih Ikan

Memahami ISO/EIC 1725

Meningkatkan pengetahua n System ISO/EIC 1725

2013 agustus 1 -

1 Kali

1 Kali

-

4 Jenis Ikan Konsumsi

3 paket

1 Kali

1 Kali

1 Kali

3 Jenis, 2 Jenis Ikan Hias

1 Kali

1 Paket

-

Sertifikasi laboratorium pengujian

Sertifikasi Laboratorium Pengujian Budidaya

Dikeluarkan nya hasil Uji Lab. Yang Berstandar

Meningkatnya kualitas hasil uji laboratorium

2 Kali

1 Paket

1 Kali

Target

300 5 paket

50 2 Kali

100 2 Kali

100 2 Kali

100 3 Jenis, 2 Jenis Ikan Hias

50 -

100 -

100 2 Kali

100 1 Paket

500 5 paket

150 2 Kali

150 2 Kali

150 2 Kali


- -

- -

100 2 Kali

100 1 Paket

500 5 paket

150 2 Kali

150 2 Kali

150 2 Kali


- -

- -

100 2 Kali

100 1 Paket

500 5 paket

150 2 Kali

150 2 Kali

150 2 Kali


- -

- -

100 2 Kali

100 1 Paket

500 25 paket

150 7 kali

150 9 kali





Jakarta Selatan

Jakarta Selatan

Jakarta Selatan

Jakarta Selatan

Jakarta Selatan

500 UPT Pusat Budidaya Perikanan 100 3 Jenis, 2 Jenis Ikan Hias

150 10 kali

Jakarta Selatan

Jakarta Selatan

Jakarta Selatan

Jakarta Selatan

Jakarta Selatan

Lokasi






Penanggung Jawab

- 1 Kali

- 1 Paket

100 2 Kali

100 1 Paket

75 1 Kali

Juta Rp


Juta Rp Target

2017 Target

75 1 Kali

Juta Rp

2016 Target

75 1 Kali

Juta Rp

2015 Target

75 1 Kali

Juta Rp

2014 Target

75 1 Kali

Juta Rp

2013


-

Meningkatkan kualitas hasil uji laboratorium

Sertifikasi sistem mutu

Sertifikasi CPIB dan CBIB

Standarisasi Sertifikasi sistem mutu sistem pelayanan

Meningkatkan pelayanan aparatur

Jumlah paket 1 Paket kegiatan pengadaan peralatan perikanan dan pengepakan ikan

-


Tersedianya peralatan perikanan dan pengepakan

Pengadaan Peralatan Perikanan dan Pengepakan Ikan

Frekuensi pelaksanaan audit sistem mutu laboratorium


Implementasi pengadaan peralatan perikanan dan pengepakan

Meningkatnya Sarana dan Prasarana Balai Benih Ikan

URUSAN PILIHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN Internal Audit Sistim Mutu TerlaksanaMeningkatMeningkatLaboratorium nya Evaluasi nya Kinerja kan Kinerja dan Standar dan Standar Sistem Mutu LaboratoriKerja Yang Kerja Yang um Efektif Efektif

Tujuan

Indikator Sasaran


Sasaran

Kode


Meningkatnya pengolahan hasil perikanan

MUTU Meningkatnya mutu ikan melalui penurunan losses

Meningkatnya nilai tambah produk olahan hasil perikanan DKI Jakarta

Meningkatnya Keragaman produk olahan untuk peningkatan pangsa pasar produk perikanan

Meningkatkan pengolahan hasil perikanan

PERIKANAN Meningkatkan mutu ikan melalui penurunan losses

Meningkatkan nilai tambah produk olahan hasil perikanan DKI Jakarta

Meningkatkan Keragaman produk olahan untuk peningkatan pangsa pasar produk perikanan

Meningkatnya nilai tambah produk perikanan melalui kemasan yang layak (10 %), Terlaksananya pembangunan Rumah Kemasan Skala Besar (150 m2) Tersosialisasinya jenis-jenis produk olahan baru (3 jenis), Terlaksananya kegiatan diversifikasi Produk Olahan Hasil Perikanan (1 kali)

Pembangunan Rumah Kemasan Skala Besar

Diversifikasi Produk Olahan Hasil Perikanan

Meningkatnya nilai tambah produk perikanan melalui kemasan yang layak

Tersosialisasi nya jenisjenis produk olahan baru, terlaksananya diversifikasi Produk Olahan Hasil Perikanan

Jumlah varian kegiatan turunan peningkatan pengolahan hasil perikanan

Jumlah kegiatan dukungan pengembangan Usaha Peternakan, Budidaya Ikan Konsumsi, Ikan Hias dan Perikanan tangkap di Sudin Perikanan dan Peternakan Jakarta Selatan

Terjaminnya mutu ikan yang diolah dan dipasarkan melalui penurunan losses dan peningkatan sarana (5 lokasi), dan terlaksananya pembinaan dan pengembangan sistem rantai dingin.

P4-5. Program Peningkatan Pengolahan hasil perikanan


File : RENSTRA DKP DKI 13-17 - v12.09m - Based Bapeda Halaman : 127 Target

600 -

400 2 lokasi

2 lokasi Terlaksana diversifikasi di 2 lokasi Kepulauan Seribu (P. Sabira dan P. Tidung).

300 5 lokasi


150 -

3,150 -

Juta Rp

Target

2013 agustus 1

400 2 lokasi

- -

200 5 lokasi

Target

400 2 lokasi

- -

200 5 lokasi

Target

400 2 lokasi

- -

200 5 lokasi

400 10 lokasi

- 150 m2

200 5 lokasi


- 2 kegiatan

- 8 kegiatan

Penanggung Jawab

Pulau Seribu

Lokasi

DKI Jakarta

2,000 Seksi Perikanan DKI Jakarta Mutu




150 Sudin Perikanan Jakarta Sela tan dan Peternakan Admin Jakarta Selatan

3,150 Sudin Kelautan Admin Pulau Seribu

Juta Rp


Juta Rp Target

2017


- -

- -

Juta Rp

2016


- -

- -

Juta Rp

2015


- -

- -

Juta Rp

2014

150 m2 Tersedia peralatan melalui APBNP KKP tahun 2012

5 lokasi


-

Terlaksananya pembinaan sistem rantai dingin di 5 TPI dan PHPT

2 kegiatan

8 kegiatan

Target

2013


-

Jumlah kegiatan dukungan Peningkatan Perikanan Budidaya si Sudin Pulau Sribu


Pembinaan dan Pengembangan Sistem Rantai Dingin

Terjaminnya Mutu Ikan yang diolah dan dipasarkan di Provinsi DKI Jakarta


SUDIN PERIKANAN DAN PETERNAKAN JAKARTA SELATAN Kegiatan mendukung pengembangan Mew ujudkan Terw ujudnya Jumlah Usaha Peternakan, Budidaya Ikan pengembang pengembang kegiatan Konsumsi, Ikan Hias dan Perikanan dukungan an Usaha an Usaha tangkap di tingkat w ilayah Peternakan, Peternakan, pengembang an Usaha Budidaya Budidaya Peternakan, Ikan Ikan Budidaya Konsumsi, Konsumsi, Ikan Ikan Hias Ikan Hias Konsumsi, dan dan Ikan Hias Perikanan Perikanan dan tangkap tangkap Perikanan tingkat tingkat tangkap w ilayah w ilayah

URUSAN PILIHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN SUDIN KELAUTAN KOTA ADMIN PULAU SERIDU Kegiatan mendukung Peningkatan Mew ujudkan Terw ujudnya Jumlah Perikanan Budidaya di tingkat wilayah Peningkatan Peningkatan kegiatan dukungan Perikanan Perikanan Peningkatan Budidaya Budidaya Perikanan tingkat tingkat Budidaya w ilayah w ilayah

Tujuan

Indikator Sasaran



2013 agustus 1

Meningkatkan konsumsi ikan penduduk Jakarta

Meningkatnya konsumsi ikan penduduk Jakarta

PERIKANAN MUTU MeningkatMeningkatkan Pangsa nya Pangsa Pasar Produk Pasar Produk Perikanan Perikanan Jumlah penyelenggaraan Gelar Hasil Perikanan untuk meningkatkan Pangsa Pasar Produk Perikanan baik lokal maupun ekspor (5%)

Pelaksanaan Kampanye GEMARIKAN untuk meningkatkan Pangsa Pasar Lokal Produk Perikanan (5%)

Kampanye GEMARIKAN

Meningkatnya Pangsa Pasar Lokal Produk Perikanan, Terlaksanany a Kampanye GEMARIKAN

250 1 kegiatan

1 Pada tahun kegiatan 2010 Angka Konsumsi Ikan Penduduk Jakarta 24,68 kg/kap/th. Dibaw ah AKI Nasional (30,17 kg/kap/th)

45,246 59.554 ton ikan

1,250 -

100 1 kegiatan

- 1 kegiatan

- 1 kegiatan

- 1 kegiatan

1,000 1 kegiatan

56.719 ton ikan

Target

- 1 kegiatan

Juta Rp

Target

250 1 kegiatan

1,000 1 kegiatan

18,020 62.532 ton ikan

- -

100 1 kegiatan

1,000 -

Target

250 1 kegiatan

1,000 1 kegiatan

40,360 65.659 ton ikan

- -

100 1 kegiatan

- -

Target

250 1 kegiatan

1,000 1 kegiatan

10,707 68.942 ton ikan

- -

100 1 kegiatan

- -

250 5 kegiatan

1,000 5 kegiatan

11,101 313.406 ton ikan

- 1 kegiatan

100 5 kegiatan

- 1 kegiatan

100 4 kegiatan

- 1 kegiatan

- 1 kegiatan

Penanggung Jawab

DKI Jakarta

Muara Angke Jakarta

Muara Angke Jakarta

Muara Angke Jakarta

Muara Angke Jakarta

Muara Angke Jakarta

Muara Angke Jakarta

Lokasi



Perikanan

125,434 Bidang







Juta Rp


Juta Rp Target

2017

100 1 kegiatan

- -

- -

Juta Rp

2016

100 1 kegiatan

- -

- -

Juta Rp

2015

100 1 kegiatan

400 -

4,000 -

Juta Rp

2014

1 kegiatan (5 sub kegiatan)

Telah terlaksana acara tahunan Gelar Hasil Perikanan 4 tahun berturutturut

Jumlah volume ekspor hasil perikanan

Gelar Hasil Perikanan

P4-6. Program Peningkatan Pemasaran hasil perikanan

Meningkatnya Pangsa Pasar Produk Perikanan, terselenggaranya Gelar Hasil Perikanan

Jumlah volume ekspor hasil perikanan

1 kegiatan

-

Pembangunan Gedung Pengepakan Ikan

Jumlah paket pembangunan gedung pengepakan

Meningkatnya proses pengepakan ikan

Meningkatkan proses pengepakan ikan

Meningkatnya pemasaran hasil perikanan

1 kegiatan

Jumlah paket kegiatan optimalisasi PHPT

Optimalisasi kapasitas produksi PHPT

Peningkatan produk ikan olahan tradisional

Meningkatnya produk ikan olahan tradisional

Meningkatkan produk ikan olahan tradisional

Meningkatkan pemasaran hasil perikanan

-

-

Jumlah paket pembuatan pompa pengangkut air laut

Pembuatan pompa pengangkut air laut untuk kolam pelabuhan, tempat pelelangan atau pengemasan ikan

Peningkatan kebersihan dan kesehatan penggunaan air

Meningkatnya kebersihan dan kesehatan penggunaan air

Meningkatkan kebersihan dan kesehatan penggunaan air

Jumlah paket pembangunan gedung pengepakan

-

-

Jumlah paket kegiatan penyuluhan

Penyuluhan secara berkala mengenai bahaya penggunaan zat additive

Peningkatan kesadaran pedagang ikan tentang keamanan pangan

Meningkatnya kesadaran pedagang ikan tentang keamanan pangan

Meningkatkan kesadaran pedagang ikan tentang keamanan pangan

-

-

Jumlah paket kegiatan pembuatan SOP

SOP sebagai syarat kelaikan : Cold Storage, pengepakan, pengolahan modern

Tersedianya SOP

-

Target

2013

Mewujudkan Tersedianya standarisasi SOP kerja



-

Kode


Jumlah paket kegiatan pembangunan unit pengolahan ikan

Sasaran


URUSAN PILIHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN UPT PKPI PPI MUARA ANGKE Pembangunan Unit Pengolahan Ikan Mewujudkan Tersedianya Tersedianya gedung unit gedung unit gedung unit pengolahan pengolahan pengolahan ikan ikan ikan

Tujuan

Indikator Sasaran


Sasaran

Kode



2013 agustus 1

Meningkatkan pengetahua n keamanan pangan

Meningkatnya pengetahua n keamanan pangan

Peningkatan pengetahua n tentang keamanan pangan

Mewujudkan Terw ujudnya Jumlah pasar grosir pasar grosir kegiatan ikan modern ikan modern

Jumlah promosi kegiatan kawasan Muara Angke Jumlah kegiatan pekan mutu komoditi perikanan di Muara Angke Jumlah kegiatan pembangunan Pasar Grosir yang sehat Tersedianya sarana pasar grosir Jumlah paket kegiatan tentang keamanan pangan

Pekan Mutu di Pelabuhan Perikanan Muara Angke

Lanjutan pembangunan Pasar Grosir

Pengadaan Sarana Pasar Grosir lama

Pembinaan Penerbitan Health Certificate

Pembangunan kios ikan hias di Taman Anggrek Ragunan (25 Kios)

30,000 1 kegiatan

1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan

Implementasi anggran Rp 75 Jt -

95 1 kegiatan

370 -

450 1 kegiatan

1 Implementasi anggran Rp 200 kegiatan Jt Implementasi anggran Rp 7000 Jt

245 1 kegiatan

1,000 -

Implementasi 1 anggran Rp 200 kegiatan Jt

25 kios Pada Tahun 2012 terjadi penggusuran pemasar ikan hias di Balai Rakyat Pasar Minggu akibat Pengembangan Balai Rakyat oleh Dinas Olah Raga

Target

95 1 kegiatan

- -

7,000 1 kegiatan

450 1 kegiatan

Target

95 1 kegiatan

- -

30,000 -

450 1 kegiatan

Target

95 1 kegiatan

- -

- -

450 1 kegiatan

95 5 kegiatan

- 1 kegiatan

- 3 kegiatan

450 5 kegiatan

245 5 kegiatan

- 25 kios

- 3 kegiatan (even)

- 1 kegiatan







Muara Angke Jakarta

Muara Angke Jakarta

Muara Angke Jakarta

Muara Angke Jakarta

Muara Angke Jakarta




Juta Rp


Juta Rp Target

2017

245 1 kegiatan

- -

- -

- -

Juta Rp

2016

245 1 kegiatan

- -

- -

- -

Juta Rp

2015

245 1 kegiatan

- -

- -

Juta Rp

600 -

Target

3 Terbatasnya Jumlah kegiatan kegiatan kesempatan promosi produk perikanan, partisipasi partisipasi Expo (event) Expo, dan Pameran terkait yang dilaksanakan oleh EO atau Institusi lain (3 event)

Juta Rp

2014

- -

Target

2013


250 -

Data Capaian pada tahun Awal Perencanaan (2012) 1 Masih kegiatan terbatasnya data dan informasi tentang pengembangan Produk Perikanan Non Konsumsi di DKI Jakarta

Jumlah Studi Pengembangan Rantai Distribusi Pemasaran produk Non Edible


Partisipasi Pameran Hasil Perikanan

Pembangunan Kios Ikan Hias

Relokasi Pemasar Ikan Hias ExBalai Rakyat Pasar Minggu

Terlaksananya Relokasi Melalui Pembangunan Fisik Kios Ikan Hias di lokasi baru

Implementasi relokasi pemasar ikan hias Pasar Minggu

UPT PKPI PPI MUARA ANGKE Jumlah MeningkatMeningkatkan promosi nya promosi promosi dan event hasil hasil kegiatan perkanan perkanan tangkap tangkap

Partisipasi Expo dan Pameran

Terlaksanany a partisipasi Expo dan Pameran terkait Bidang Perikanan

Terlaksananya partisipasi Expo dan Pameran terkait Bidang Perikanan

Meningkatkan promosi hasil perikanan

URUSAN PILIHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN Studi Pengembangan Rantai Distribusi Mewujudkan Tersedianya Tersedianya Pemasaran Produk Non Edible data dan data dan sistem informasi informasi informasi tentang tentang distribusi distribusi distribusi produk produk produk perikanan perikanan perikanan non non konsumsi di non Provinsi DKI konsumsi di konsumsi di Provinsi DKI Provinsi DKI Jakarta Jakarta Jakarta

Tujuan

Indikator Sasaran


Sasaran

Kode


Meningkatnya fasilitas w orkshop

Tersedianya pagar w ork shop


2013 agustus 1

Mew ujudkan Terw ujudnya Meningkatnya Usaha kios ikan kios ikan Budidaya hias hias Ikan

Pembangunan Kios Ikan Hias

Jumlah kegiatan pembangunan kios ikan hias

Jumlah kegiatan pembangunan raiser

1 Kegiatan

-

-

-

Pembangunan Raiser untuk menjaga Kualitas Ikan Agar Tetap Kondisi Baik

Jumlah kegiatan pembangunan raiser

Tersedianya Fasilitas Singgah Untuk Masyarakat Budidaya Ikan

Menyediakan Fasilitas Singgah Untuk Masyarakat Budidaya Ikan

7 kegiatan

2 Paket Pembinaan pemasaran dan Partisipasi Jumlah kegiatan pemasaran UPT Pusat dalam Ekspo/Pameran, Kontes ikan Budidaya Perikanan hias, dan bursa ikan BBI

2 kegiatan

1 Paket

Meningkatnya Usaha Budidaya Ikan

Jumlah kegiatan operasional TPHP

Meningkatnya Pasar Budidaya Ikan Konsumsi dan Ikan Hias

Optimalisasi Operasional TPHP Cengkareng dan Sumenep

Meningkatkan Pasar Budidaya Ikan Konsumsi dan Ikan Hias

BUDIDAYA PERIKANAN BBI Peningkatan MeningkatPelayanan nya Usaha Tempat Pemasaran Usaha Ikan Ikan

1 kegiatan

Jumlah paket kegiatan informasi teknologi pengolahan UPT Laboratorium Pluit

Penyusunan buku, leaflet teknologi pengolahan Hasil perikanan

Jumlah paket kegiatan informasi teknologi pengolahan

Tersedianya informasi teknologi pengolahan hasil perikanan

Meningkatkan teknologi pengolahan hasil perikanan

UPT PUSAT Meningkatkan Usaha Pemasaran Ikan

5 kegiatan

Jumlah uji coba teknologi nilai tambah di UPT Laboratorium Pluit

Ujicoba teknologi nilai tambah produk perikanan

100

1

4 kegiatan

Target

Target

- 1 Kegiatan

50 1 Kegiatan

475 7 kegiatan

100 2 kegiatan

38 1 kegiatan

71 5 kegiatan

- 100

1,850 -

Target

1,000 -

50 1 Kegiatan

550 7 kegiatan

100 2 kegiatan

42 1 kegiatan

78 5 kegiatan

- 100

- -

Target

-

50 1 Kegiatan

50 1 Kegiatan

- -

550 7 kegiatan

100 2 kegiatan

51 1 kegiatan

94 5 kegiatan

- 100

- -

550 7 kegiatan

100 2 kegiatan

46 1 kegiatan

86 5 kegiatan

- 100

- -

Target

- 1 Kegiatan

50 5 Kegiatan

550 35 kegiatan

100 10 kegiatan

56 5 kegiatan

104 25 kegiatan

- 500

- 1

3,320 16 kegiatan

Penanggung Jawab







- UPT BPMPHP Pluit



Juta Rp


Juta Rp Target

2017

3,190 3 kegiatan

Juta Rp

2016

3,060 3 kegiatan

Juta Rp

2015

2,930 3 kegiatan

Juta Rp

2014

4,150 3 kegiatan

Juta Rp

2013


Jumlah uji coba teknologi nilai tambah

-

-

3 kegiatan


Terlaksanany a ujicoba teknologi nilai tambah produk perikanan

Jumlah kegiatan penerapan teknologi nilai tambah di UPT Laboratorium Pluit

Jumlah kegiatan fasilitas pagar w orkshop

Penerapan Teknologi nilai tambah produk perikanan

Perbaikan pagar Workshop

Jumlah kegiatan dalam rangka penyewaan TPI di Muara Baru


Meningkatkan kompetensi teknologi nilai tambah produk perikanan

UPT LABORATORIUM PLUIT Tersedianya Jumlah Meningkatkegiatan teknologi kan Pengolahan penerapan teknologi teknologi Pengolahan hasil nilai tambah perikanan hasil dalam upaya perikanan dalam upaya peningkatan peningkatan konsumsi makan ikan konsumsi makan ikan dan Diversifikasi dan Diversifikasi produk perikanan produk perikanan

Meningkatkan fasilitas w orkshop

URUSAN PILIHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN Pelaksanaan operasional pelelangan Jumlah MeningkatMeningkatikan di TPI Muara Angke dan Muara kegiatan nya kan Baru (sew a, operasional, rehab) operasional pelayanan pelayanan pelelangan pelelangan pelelangan

Tujuan

Indikator Sasaran


Jakarta Barat


Jakarta Bara t & Jakarta Pusa t

Jakarta Utara

Jakarta Utara

Jakarta Utara

Muara Angke Jakarta

Muara Angke Jakarta

Lokasi


Sasaran

Kode



2013 agustus 1 39 Set Jumlah set penunjangh inspektur mutu

Sarana Penunjang Inspektur Mutu

Tersedianya sarana penunjang inspektur mutu dalam melakukan pengaw asan

Tersedianya sarana penunjang inspektur mutu

Menyelenggarakan sarana penunjang inspektur mutu

39 set

2 kegiatan

1 Kali

Jumlah kegiatan sosialisasi IPI ke UPI dan servuielen UPI

Sosialisasi IPI ke UPI dan Surveilen UPI

Terlaksananya sosialisasi bagi Petugas UPI mengenai penerapan IPI

1 kegiatan

1 kali, 4 lab

Terw ujudnya sosialisasi IPI dan surveilan UPI

Jumlah uji banding antar laboratorium

Uji Banding antar laboratorium

Mewujudkan sosialisasi IPI dan surveilen UPI

Terlaksanany MeningkatMeningkatkan kualtiats nya kualtiats a kegiatan Uji Banding hasil uji hasil uji Antar Laboratori-um

Jumlah kegiatan Pemantauan Antibiotik dan cemaran berbahaya tehadap produk perikanan pemantauan antibiotik dan di di Provinsi DKI Jakarta cemaran berbahaya terhadap produk perikanan

Terlaksananya kegiatan Pemantauan Antibiotik dan Cemaran Berbahaya terhadap Produk Perikanan di Jakarta

Meningkatnya pantaun antibiotik dan cemaran berbahaya terhadap produk perikanan

Meningkatkan pantaun antibiotik dan cemaran berbahaya terhadap produk perikanan

4 kegiatan

3 Lab, 1 kegiatan

3 lab Jumlah kegiatan kebutuhan analis dan uji kompetensi

Penyediaan Analis Penunjang Laboratorium dan Uji Kompetensi

Jumlah kegiatan kebutuhan analis dan uji kompetensi

Meningkatnya kapasitas analias laboratorium

Meningkatkan kapasitas analias laboratorium 4 kali, 5 lokasi

4

4 kali, 39 lokasi Jumlah kegiatan sw abbing, monitoring raw material

Swabbing, monitoring raw material, bahan pembantu, dan bahan penunjang UPI

Terlaksanany a kegiatan Sw abbing, Monitoring Raw Material, Bahan Pembantu dan Bahan Penunjang

Tersedianya bahan pembantu dan penunjang UPI

25 39 set

141 3 kegiatan

90 1 kegiatan

50 4 kegiatan

300 3 Lab, 1 kegiatan

60 4

540 4 kegiatan

3 kegiatan

3 kegiatan peningkatan kualitas laboratorium

Jumlah kegiatan peningkatan kualitas laboratorium

Target

Verifikasi, validasi, kalibrasi Peralatan Pengujian Laboratorium dan metode pengujian + uji laboratorium ikan luar daerah

Implementasi bahan pembantu dan penunjang UPI

Jumlah MeningkatMeningkatkan kualitas nya kualitas kegiatan laboratorium laboratorium peningkatan kualitas laboratorium

Juta Rp

Target

50 39 set

155 3 kegiatan

99 1 kegiatan

55 4 kegiatan


66 4

830 4 kegiatan

Target

55 39 set

171 3 kegiatan

108 1 kegiatan

60 4 kegiatan


72 4

872 4 kegiatan

Target

61 39 set

187 3 kegiatan

117 1 kegiatan

65 4 kegiatan


80 4

905 4 kegiatan

67 195 set

204 14 kegiatan

126 5 kegiatan

70 20 kegiatan


88 20

940 19 kegiatan

2,086 20 kegiatan

Penanggung Jawab









Juta Rp


Juta Rp Target

2017

2,032 4 kegiatan

Juta Rp

2016

1,984 4 kegiatan

Juta Rp

2015

1,940 4 kegiatan

Juta Rp

2014

2,460 4 kegiatan

Target

2013


3 kegiatan


2 kegiatan peningkatan kapasitas laboratorium


Jumlah kegiatan peningkatan kapasitas laboratorium

URUSAN PILIHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN UPT LABORATORIUM PLUIT Pengadaan Peralatan Laboratorium Jumlah MeningkatMeningkat(glassw are, instalasi gas lab kegiatan nya kan mikrobiologi dan peraw atannya) peningkatan kapasitas kapasitas laboratorium laboratorium kapasitas laboratorium

Tujuan

Indikator Sasaran

Jakarta Utara

Jakarta Utara

Jakarta Utara

Jakarta Utara

Jakarta Utara

Jakarta Utara

Jakarta Utara

Jakarta Utara

Lokasi


Sasaran

Kode



Jumlah kegiatan Pelaksanaan Internal audit 17025/17120, assesment KAN/ BKIPM, sistem uji mutu Uji Profisiensi Laboratorium ISO /IEC 17025 dgn KAN / BBPMHP, da kaji ulang sistem mutu

Tersedianya jaminan mutu laboratorium Pengujian

Tersedianya informasi pengaw asan mutu produk perikanan

Meningkatnya sistem mutu uji profesiensi laboratorium

Meningkatnya sarana informasi mengenai pengaw asan produk hasil perikanan

Meningkatkan sistem mutu uji profesiensi laboratorium

Meningkatkan sarana informasi mengenai pengaw asan produk hasil perikanan

SUDIN PETERNAKAN DAN MeningkatMeningkatnya kan pemasaran pemasaran lokal dan lokal dan ekspor ekspor produk produk perikanan perikanan dan kelautan dan kelautan

Jumlah pelatihan pengawas mutu

Pelatihan Pengaw as Mutu

Terlatihnya petugas pengaw as mutu

Meningkatnya pelatihan pengaw as mutu

Meningkatkan pelatihan pengaw as mutu

2013 agustus 1

Terlaksanany a Penataan kaw asan sentra promosi hasil perikanan di w ilayah

Pembinaan Kaw asan Minapolitan, Peningkatan Sarana Budidaya Ikan Hias dan Ikan Konsumsi, Pembinaan Pasca Panen Hasil Perikanan, Apresiasi Olahan Hasil Perikanan, Perbaikan Sarana dan Prasarana Penunjang SPPIH

PERIKANAN KOTA ADMIN JAKARTA BARAT Partisipasi Sudin Peternakan dan Terselenggar Perikanan Kota Adm Jakarta Barat anya event pada ICE APEKSI, Batam Expo, promosi, Pameran Prov Bali, Sentra Barat Fair, lomba, Flona, Festival Budaya Mancing, kontes dan Pekana Raya Jakarta, Kontes Ikan partisipasi Cupang, Festival Raw a Belong, Suku Dinas Lebaran Betaw i, JKPI, dan pameran di Provinsi NTB 5 kegiatan

-

Jumlah kegiataan Penataan kaw asan sentra promosi hasil perikanan di w ilayah

13 expo

Terselenggaranya event promosi, lomba, kontes dan partisipasi Sudin Peternakan dan Perikanan Jakarta Barat

Jumlah partisipasi 2 kegiatan expo 2 expo dalam expo teknologi

Partisipasi dalam Expo Teknologi

4 kali

-

Jumlah kegiatan pembuatan leaflet pengawasan produk hasil perikanan dan teknologi perikanan

Pembuatan Leaflet Pengawasan Produk Hasil Perikanan dan teknologi hasil perikanan

4 kegiatan

2 kegiatan

3 lokasi

2 kegiatan

Target

Target

551 -

559 -

43 2 expo

50 4 kali

143 4 kegiatan

100 2 kegiatan

50 3 lokasi

Target

- -

- -

47 2 expo

100 4 kali

158 4 kegiatan

110 2 kegiatan

100 3 lokasi

Target

- -

- -

52 2 expo

110 4 kali

173 4 kegiatan

121 2 kegiatan

110 3 lokasi

Target

- -

- -

57 2 expo

121 4 kali

191 4 kegiatan

133 2 kegiatan

121 3 lokasi

- 5 kegiatan

- 13 expo

63 2 expo

133 20 kali

210 20 kegiatan

146 10 kegiatan

133 15 lokasi

246 18 kegiatan

Penanggung Jawab

Jakarta Utara

Jakarta Uta ra

Jakarta Uta ra

Jakarta Uta ra

Jakarta Uta ra

Jakarta Uta ra

Lokasi









Juta Rp


Juta Rp Target

2017

233 4 kegiatan

Juta Rp

2016

221 4 kegiatan

Juta Rp

2015

210 4 kegiatan

Juta Rp

2014

200 4 kegiatan

Juta Rp

2013


-

2 Kali

3 Daerah Jumlah areal pengawasan asal bahan baku daerah asal bahan baku dan pemasok bahan baku ke DKI jakarta

Pengawasan asal bahan baku dan pemasoknya ke 3 Lokasi

Terlaksananya pengaw asan asal bahan baku di 3 daerah asal bahan baku dan pemasok bahan baku ke DKI Jakarta

1 Kali


Meningkatnya pengaw asan asal bahan baku

Jumlah aktivitas kegiatan sosialisasi GMP, SSOP, dan keamanan pangan


Meningkatkan pengaw asan asal bahan baku

URUSAN PILIHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN Sosialisasi GMP, SSOP, dan keamanan TerlaksanaMeningkatMeningkatpangan, bagi pengolah Tradisional nya nya kan dan Pedagang Ikan sosialisasi sosialisasi sosialisasi GMP, SSOP, GMP, SSOP, GMP, SSOP, dan keamanan keamanan keamanan pangan pangan pangan bagi pengolah tradisional

Tujuan

Indikator Sasaran


Sasaran

Kode



2013 agustus 1

Mew ujudkan pengembang an usaha peternakan, budidaya ikan konsumsi, ikan hias dan perikanan tangkap tingkat w ilayah

Terw ujudnya pengembang an usaha peternakan, budidaya ikan konsumsi, ikan hias dan perikanan tangkap tingkat w ilayah

Jumlah kegiatan dukungan pengembang an usaha peternakan, budidaya ikan konsumsi, ikan hias dan perikanan tangkap

Kegiatan mendukung pengembangan usaha peternakan, budidaya ikan konsumsi, ikan hias dan perikanan tangkapn di tingkat w ilayah

SUDIN PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN JAKARTA UTARA Kegiatan mendukung optimalisasi Mew ujudkan Terw ujudnya Jumlah pengelolaan dan pemasaran produksi optimalisasi optimalisasi kegiatan perikanan di tingkat w ilayah pengelolaan pengelolaan dukungan optimalisasi dan dan pengelolaan pemasaran pemasaran dan produksi produksi pemasaran perikanan perikanan produksi tingkat tingkat perikanan w ilayah w ilayah Jumlah kegiatan dukungan pengembangan usaha peternakan, budidaya ikan konsumsi, ikan hias dan perikanan tangkap di Sudin Peternakan, Perikanan, Kelautan Jakarta Utara

Jumlah kegiatan dukungan optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan di Sudin Peternakan, Perikanan, Kelautan Jakarta Utara

Jumlah binaan pengankearagaman produk olahan hasil peternakan dan perikanan wilayah Jakarta Barat

Penganekaragaman Produk Olahan Hasil Peternakan dan Perikanan tingkat kecamatan seluruh w ilayah Jakarta Barat

10 kegiatan

5 kegiatan

-

400 orang

400 orang

-

-

-

Jumlah binaan potensi bidang peternakan dan perikanan wilayah Jakarta Barat

Pembinaan Potensi Bidang Peternakan dan Perikanan tingkat kecamatan seluruh w ilayah Jakarta Barat

Terimplemen tasinya Pengelolaan / Pemanfaatan Sumberdaya Peternakan dan Perikanan

Terpelihara dan lestarinya Sumberdaya Peternakan, Perikanan dan Kelautan

Mempetahan kan lestarinya Sumberdaya Peternakan, Perikanan dan Kelautan

2 kegiatan

Partisipasi Lintas Sektoral Bidang Berkembangnya Perikanan, Pembinaan Usaha budidaya ikan Budidaya Ikan Konsumsi dan Ikan Hias konsumsi, ikan hias, dan perikanan tangkap yang mampu bersaing

Berkembang nya budidaya ikan konsumsi, ikan hias, dan perikanan tangkap yang mampu bersaing

1 kegiatan

Target

675 -

1,450 -

240 -

320 -

130 -

300 -

Juta Rp

2013 Target

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Juta Rp

2014 Target

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Juta Rp

2015


-


Meningkatnya pengetahua n dan kesadaran pembudiday a dalam pengelolaan lingkungan

Jumlah kegiatan rehabilitas Gedung PHPT


Meningkatkan pengetahua n dan kesadaran pembudiday a dalam pengelolaan lingkungan

URUSAN PILIHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN Rehab Gedung Sentra Pemasaran Terpadunya Tersedianya MeningkatGedung dan Promosi Ikan Hias Slipi Sarana kan sarana PHPT prasarana prasarana Perikanan, Perikanan, Kelautan, Kelautan, dan dan Peternakan Peternakan, antara lain pelabuhan nelayan, tempat pelelangan ikan, SPBU, pabrik es, cold storage, pemukiman

Tujuan

Indikator Sasaran Target

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Juta Rp

2016 Target

- 5 kegiatan

- 10 kegiatan

- 400 orang

- 400 orang

- 2 kegiatan

- 1 kegiatan

Juta Rp Target

2017


675 Sudin Peternakan, Perikanan, dan Kelautan Admin Jakarta Utara

1,450 Sudin Peternakan, Perikanan, dan Kelautan Admin Jakarta Utara

Jakarta Utara

Jakarta Utara

240 Sudin Jakarta Ba rat Peternakan dan Perikanan Jakbar




Juta Rp



Sasaran

Kode


Terw ujudnya pengembang an usaha peternakan, budidaya ikan konsumsi, ikan hias dan perikanan tangkap tingkat wilayah

Jumlah kegiatan dukungan pengembang an usaha peternakan, budidaya ikan konsumsi, ikan hias dan perikanan tangkap

Kegiatan mendukung pengembangan usaha peternakan, budidaya ikan konsumsi, ikan hias dan perikanan tangkapn di tingkat wilayah


Mew ujudkan Pemasaran Produk Perikanan tingkat wilayah

Terw ujudnya Pemasaran Produk Perikanan tingkat wilayah

Jumlah kegiatan dukungan Pemasaran Produk Perikanan

Kegiatan mendukung Pemasaran Produk Perikanan di tingkat wilayah

SUDIN PERIKANAN DAN PETERNAKAN JAKARTA SELATAN Kegiatan mendukung Optimalisasi Mew ujudkan Terw ujudnya Jumlah Pengelolaan dan Pemasaran produksi Pengelolaan Optimalisasi kegiatan Perikanan di tingkat w ilayah Pengelolaan dukungan dan Pengelolaan dan Pemasaran dan Pemasaran produksi Pemasaran produksi Perikanan produksi Perikanan tingkat Perikanan tingkat wilayah wilayah

Mew ujudkan pengembang an usaha peternakan, budidaya ikan konsumsi, ikan hias dan perikanan tangkap tingkat wilayah

URUSAN PILIHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN SUDIN PETERNAKAN DAN PERIKANAN KOTA ADMINISTRASI JAKARTA TIMUR Kegiatan mendukung Optimalisasi Mew ujudkan Terw ujudnya Jumlah Pengelolaan dan Pemasaran produksi Pengelolaan Optimalisasi kegiatan Perikanan di tingkat w ilayah Pengelolaan dukungan dan Pengelolaan dan Pemasaran dan Pemasaran produksi Pemasaran produksi Perikanan produksi Perikanan tingkat Perikanan tingkat wilayah wilayah

Tujuan

Indikator Sasaran

Jumlah kegiatan dukungan Pemasaran Produk Perikanan

-

1 kegiatan

5 kegiatan

2 kegiatan

-

Jumlah kegiatan dukungan pengembangan usaha peternakan, budidaya ikan konsumsi, ikan hias dan perikanan tangkap di Sudin Peternakan dan Perikanan Jakarta Timur

Jumlah kegiatan dukungan Pengelolaan dan Pemasaran produksi Perikanan

6 kegiatan

Target

30 -

450 -

150 -

700 -

Juta Rp

2013 Target

- -

- -

- -

- -

Juta Rp

2014 Target

- -

- -

- -

- -

Juta Rp

2015


-


Jumlah kegiatan dukungan Pengelolaan dan Pemasaran produksi Perikanan di Sudin Peternakan dan Perikanan Jakarta Timur


- -

- -

- -

- -

Juta Rp

2016 Target

- 1 kegiatan

- 5 kegiatan

- 2 kegiatan

- 6 kegiatan

Juta Rp Target

2017


30 Sudin Perikanan Jakarta Selatan dan Peternakan Admin Jakarta Selatan

450 Sudin Perikanan Jakarta Selatan dan Peternakan Admin Jakarta Selatan

Jakarta Timur 150 Sudin Peternakan dan Perikanan Admin Jakarta Timur

Jakarta Timur 700 Sudin Peternakan dan Perikanan Admin Jakarta Timur

Juta Rp



2013 agustus 1

Sasaran

Terw ujudnya Jumlah ketersediaan kegiatan kebutuhan operasional


Menyelengga rakan ketersediaan kebutuhan operasional


UPT PUSAT PEREDARAN Lama MeningkatMeningkatkegiatan nya kan koordinasi koordinasi perencanaan perencanaan


UPT PERKAYUAN Lama MeningkatMeningkatkegiatan nya kan koordinasi koordinasi perencanaan perencanaan

URUSAN PILIHAN KEHUTANAN meningkatmeningkat- Jumlah kegiatan nya kan kompetensi, kompetensi, koordinasi, koordinasi, dan dan ketersediaan ketersediaan kebutuhan kebutuhan operasional operasional

Tujuan

Indikator Sasaran

Kode

27 kegiatan


4 kegiatan

3 kegiatan

Pemeliharaan/ rehab gedung

Jumlah kegiatan 3 kegiatan pemeliharaan gedunggedung UPT Pusat Peredaran

Jumlah kegiatan pengadaan sarana dan prasarana UPT Pusat Peredaran

4 kegiatan Pengelolaan gedung (cleaning service, Jumlah kegiatan keamanan, dan ME) pemeliharaan gedung UPT Pusat Peredaran

1 Tahun

3 kegiatan

Rapat Koordinasi UPT 1 Tahun Pusat Peredaran dalam rangka perencanaan dan evaluasi 4 kegiatan


Pertemuan koordinasi perencanaan dan evaluasi

2 kegiatan

Jumlah kegiatan 1 kegiatan pemeliharaan gedunggedung UPT Perkayuan

Pemeliharaan/ rehab gedung

30 peserta

30 peserta

6 kegiatan

Jumlah kegiatan peingkatan kompetensi SDM UPT Perkayuan

Peningkatan SDM pengolahan, pengeringan

6 kegiatan

6 kegiatan

1 tahun

27 kegiatan

Target

Target

308 8 kegiatan

544 4 kegiatan

115 7 kegiatan

9 1 Tahun

600 3 kegiatan

1,350 6 kegiatan

100 -

572 6 kegiatan

8 1 tahun

Target

850 8 kegiatan

615 4 kegiatan

835 4 kegiatan

9 1 Tahun

300 3 kegiatan

1,400 6 kegiatan

- 40 peserta

347 6 kegiatan

8 1 tahun

Target

930 8 kegiatan

660 4 kegiatan

117 4 kegiatan

12 1 Tahun

300 3 kegiatan

1,400 6 kegiatan

200 -

347 6 kegiatan

8 1 tahun

Target

1,075 8 kegiatan

725 4 kegiatan

127 5 kegiatan

12 1 Tahun

450 5 kegiatan

1,450 6 kegiatan

- 40 peserta

405 6 kegiatan

9 1 tahun

1,290 35 kegiatan

800 20 kegiatan

744 23 kegiatan

12 5 Tahun

1,350 16 kegiatan

1,660 30 kegiatan

200 110 peserta

457 30 kegiatan

10 5 tahun

6,523 163 kegiatan

Penanggung Jawab

DKI Jakarta 3,344 Pusat Pelayanan Peredaran Hasil Hutan DKI Jakarta 4,453 Pusat Pelayanan Peredaran Hasil Hutan

DKI Jakarta 1,938 Pusat Pelayanan Peredaran Hasil Hutan

DKI Jakarta 54 Pusat Pelayanan Peredaran Hasil Hutan

DKI Jakarta

DKI Jakarta

7,260 Pusat Perkayuan


DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta

Lokasi

500 Pusat Perkayuan


43 Pusat Perkayuan

22,720 UPT Pusat Perkayuan dan Pusat Peredaran

Juta Rp


Juta Rp Target

2017

4,253 37 kegiatan

Juta Rp

2016

3,974 33 kegiatan

Juta Rp

2015

4,364 34 kegiatan

Juta Rp

2014

3,606 32 kegiatan

Juta Rp

2013


Pengelolaan gedung (cleaning service, Jumlah kegiatan 6 kegiatan keamanan, dan ME) pemeliharaan gedung UPT Perkayuan

Jumlah kegiatan pengadaan sarana dan prasarana UPT Perkayuan

Rapat Koordinasi UPT 1 tahun Pusat Perkayuan dalam rangka perencanaan dan evaluasi


Pertemuan koordinasi perencanaan dan evaluasi

P5-1. Program Penerapan kaidah good Jumlah kegiatan governance pada penyelenggaraan penerapan kaidah urusan Kehutanan good governance penyelenggaraan urusan kehutanan




2013 agustus 1

Sasaran

Optimalisasi pelayanan pengolahan kayu



Jumah event promosi

Jumah event promosi


UPT PUSAT PEREDARAN Mengoptimal Optimalisasi pemasaran kan peredaran pemasaran hasil hutan peredaran hasil hutan

Mengoptimal kan pelayanan pengolahan kayu

UPT PERKAYUAN Menyelengga Terw ujudnya Jumlah ketersediaan kegiatan rakan ketersediaan kebutuhan operasional kebutuhan operasional

URUSAN PILIHAN KEHUTANAN Mengoptimal Optimalisasi Jumlah pengolahan kegiatan kan pengolahan dan pengaw asan dan pengaw asan hasil hutan hasil hutan

Tujuan

Indikator Sasaran

Kode

2 event

0 kegiatan

0 Jenis

1 kegiatan

0 kegiatan Jumlah kegiatan monitoring peredaran hasil hutan Jumlah jenis alat-alat 0 Jenis Pengujian Hasil Hutan

1 kegiatan Jumlah kegiatan sarana pengaw asan peredaran hasil hutan

Monitoring peredaran hasil hutan

Pengadaan sarana pengujian kayu

Pengadaan sarana pengawasan peredaran hasil hutan

5 event

2 event Jumlah event peredaran hasil hutan

Jumlah event promosi 2 event pengolahan kayu

3 jenis

Promosi peredaran hasil hutan

Promosi pelayanan pengolahan kayu

3 jenis

2 kegiatan

0 kegiatan Pembangunan sarana dan prasarana Jumlah kegatan pengolahan kayu pembangunan sarana pengolahan kayu Jumlah jenis obatobatan Pengaw et kayu

5 kegiatan

5 kegiatan Jumlah kegiatan pemeliharaan sarana pengolahan kayu

Pemeliharaan sarana pengolahan kayu

Pengadaan obat pengaw et kayu

4 kegiatan

22 kegiatan

4 kegiatan

17 kegiatan

Target

Target

50 4 kegiatan

- 11 Jenis

- 3 kegiatan

100 4 event

300 4 event

75 3 jenis

350 2 kegiatan

350 5 kegiatan

1,000 6 kegiatan

Target

1,094 2 kegiatan

50 0

330 3 kegiatan

340 4 event

280 4 event

80 3 jenis

800 3 kegiatan

350 6 kegiatan

1,120 4 kegiatan

Target

110 2 kegiatan

- 11 Jenis

400 3 kegiatan

370 4 event

280 4 event

80 3 jenis

800 1 kegiiata n

350 5 kegiatan

1,120 4 kegiatan

Target

115 2 kegiatan

60 0

420 3 kegiatan

390 4 event

325 4 event

120 11 kegiatan

- 22 Jenis

510 122 kegatan

450 18 event

390 21 event

100 15 jenis

- 8 kegiatan

250 0 kegiatan

90 3 jenis

555 27 kegiatan

660 21 kegiatan

410 6 kegiatan

885 3 kegiatan

2,785 266 kegiatan

Penanggung Jawab

DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta

Lokasi

DKI Jakarta 1,660 Pusat Pelayanan Peredaran Hasil Hutan DKI Jakarta 110 Pusat Pelayanan Peredaran Hasil Hutan DKI Jakarta 1,489 Pusat Pelayanan Peredaran Hasil Hutan

DKI Jakarta 1,650 Pusat Pelayanan Peredaran Hasil Hutan


430 Pusat Perkayuan




15,914 Pusat Perkayuan dan Peredaran

Juta Rp


Juta Rp Target

2017

2,945 25 kegiatan

Juta Rp

2016

3,510 38 kegiatan

Juta Rp

2015

4,444 29 kegiatan

Juta Rp

2014

2,225 42 kegiatan

Juta Rp

2013


Jumlah kegatan sarana pengolahan kayu

Jumlah kegiatan pengelolaan dan pengaw asan hasil hutan


Pengadaan sarana pengolahan kayu

P5-2. Program Pengolahan dan Pengaw asan peredaran hasil hutan




2013 agustus 1



2013 agustus 1

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA ) DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN PROVINSI DKI JAKARTA

Recommend Documents