1
RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA
2013 ‐ 2017
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI DKI JAKARTA RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017 2013
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga perumusan Rencana Strategis (RENSTRA) Bappeda Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017 ini dapat tersusun dan selesai sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Rencana Strategis Bappeda dirumuskan berdasarkan isu-isu strategis bidang perencanaan, tujuan pelayanan jangka menengah SKPD, sasaran pelayanan jangka menengah SKPD, strategi dan kebijakan jangka menengah SKPD guna mencapai target kinerja program prioritas RPJMD, perumusan rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif selama 5 (lima) tahun, termasuk lokasi kegiatan. Selanjutnya Rencana Strategis yang sudah disusun ini akan dijadikan sebagai acuan utama dalam merencanakan program dan kegiatan setiap tahunnya yang termuat dalam Rencana Kerja (Renja) Bappeda dan juga akan menjadi bahan evaluasi kinerja pencapaian visi Bappeda hingga tahun 2017 yang akan datang. Akhirnya, kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung tersusunnya Renstra ini, terutama kepada seluruh staf Bappeda dan Kanppeko yang telah berkoordinasi dengan baik sehingga seluruh rangkaian penyusunan Renstra dapat dilaksanakan dengan baik. Jakarta,
2013
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Sarwo Handhayani NIP : 19541001 198001 2 001 RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................... 2 DAFTAR ISI ............................................................................................... 3 BAB I : PENDAHULUAN ............................................................................ 4 I.1 I.2 I.3 I.4
Latar Belakang ...................................................................................... 4 Landasan Hukum .................................................................................. 7 Maksud dan Tujuan ............................................................................... 8 Sistematika Penulisan ............................................................................ 9
BAB II : GAMBARAN PELAYANAN BAPPEDA ......................................... 10 II.1 II.2 II.3
Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Bappeda ..................................... 10 Sumber Daya Bappeda dan Kinerja Pelayanan Bappeda ........................... 15 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Bappeda .................... 18
BAB III : ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI ....... 20 III.1 III.2 III.3 III.4 III.5
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Bappeda ............................................................................................. 20 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih ................................................................................................ 24 Telaahan Renstra K/L ............................................................................ 26 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah ................................................. 27 Penentuan Isu-isu Strategis ................................................................... 28
BAB IV : VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN ... 29 IV.1 IV.2 IV.3
Visi dan Misi Bappeda ............................................................................ 29 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Bappeda...................................... 31 Strategi dan Kebijakan Bappeda ............................................................. 38
BAB V
: RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF .............. 44
BAB VI : INDIKATOR KINERJA BAPPEDA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD ................................................ 78 BAB VII : KAIDAH PELAKSANAAN ........................................................... 82
RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017
4
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) mengamanatkan kepada Pemerintah Daerah untuk melakukan perencanaan pembangunan sebagai bagian dari Perencanaan Pembangunan Nasional. Perencanaan Pembangunan Nasional yang dimaksud tersebut terdiri dari pembangunan
jangka
rencana pembangunan jangka panjang; rencana menengah;
dan
rencana
pembangunan
tahunan.
Disamping itu, Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah juga mengamanatkan kepada Pemerintah Daerah untuk melakukan Perencanaan Pembangunan Daerah yang terdiri dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD); Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD); Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD); Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD); serta Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD). Amanat undang-undang tentang perencanaan pembangunan daerah di atas dijelaskan lebih lanjut ke dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang
Tahapan,
Pelaksanaan
Tata
Rencana
Cara
Penyusunan,
Pembangunan
Daerah
Pengendalian, yang
RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017
dan
mengatur
Evaluasi
tata
cara
5
Pengolahan data dan informasi Perencanaan Pembangunan Daerah, Penyusunan Rencana
Pembangunan
Jangka
Panjang
Daerah
(RPJPD),
Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD), Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) serta pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan. Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi DKI Jakarta tahun 2005-2025 menjadi panduan dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Penyusunan RPJMD mengacu kepada RPJPD 2005-2025; visi, misi dan program prioritas Gubernur terpilih; dan rancangan rencana teknokratik. RPJMD merupakan prioritas dari Gubernur terpilih yang akan dilaksanakan oleh SKPD melalui program dan kegiatan yang dituangkan dalam Rencana Strategis dari SKPD (Renstra SKPD). Kepala Bappeda bertanggung jawab atas penyusunan Rancangan RPJMD, sedangkan pimpinan SKPD bertanggung jawab atas penyusunan rancangan Renstra SKPD masingmasing. Selanjutnya rancangan Renstra SKPD ditelaah oleh Kepala Bappeda agar konsisten dengan sasaran program prioritas Gubernur. Gambar 1.1 menunjukkan bagan alir proses penyusunan Renstra SKPD Provinsi DKI Jakarta sebagaimana terdapat dalam Permendagri Nomor 54 tahun 2010. Rencana Strategis SKPD yang disusun dengan mengacu kepada RPJMD memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program SKPD tersebut dalam mencapai visi dan misi Kepala Daerah sebagaimana yang terdapat di dalam RPJMD. Oleh karena itu, Rencana Strategis Bappeda Provinsi DKI Jakarta disusun untuk mendukung terwujudnya visi dan misi Gubernur DKI Jakarta yang terdapat di dalam RPJMD DKI Jakarta tahun 2013-2017.
RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017
6
Gambar 1.1 Bagan Alir Proses Penyusunan Renstra SKPD Provinsi PENYUSUNAN RANCANGAN RENSTRA SKPD
PENYUSUNAN RANCANGAN AKHIR
PENETAPAN
PENYUSUNAN RPJMD SE KDH ttg Penyusunan Rancangan Renstra‐SKPD dilampiri dengan indikator keluaran program dan PAGU per SKPD
Tidak sesuai
Verifikasi sesuai Rancangan Renstra SKPD dgn Rancangan Awal RPJMD
Penyesuaian Rancangan Renstra‐SKPD berdasarkan hasil verifikasi Renstra‐KL Renstra‐KL dan Renstra Renstra‐KL dan Renstra SKPD Kab/ dan Renstra Kabupaten/ Kota Kabupaten/ Kota Kota
Penelaahan RTRW Penelaahan KLHS
Perumusan Rancangan Akhir RPJMD
Pelaksanaan Musrenbang RPJMD
PERDA ttg RPJMD
sesuai
Penetapan Renstra‐ SKPD
Verifikasi Rancangan Akhir Renstra SKPD
Tidak sesuai
Rancangan Renstra‐SKPD Perumusan visi dan misi SKPD Perumusan Strategi dan kebijakan
Persiapan Penyusunan Renstra‐SKPD
Penyusunan Rancangan RPJMD
Perumusan Tujuan Perumusan Isu‐isu strategis berdasarkan tusi Perumusan sasaran Analisis Gambaran pelayanan SKPD
SPM
Perumusan rencana kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif berdasarkan rencana program prioritas RPJMD
Perumusan indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD
Nota Dinas Pengantar Kepala SKPD perihal penyampaian Rancangan Renstra‐SKPD kepada Bappeda
Penyempurnaan Rancangan Renstra‐SKPD
RENSTRA‐ SKPD
Rancangan Akhir Renstra SKPD Rancangan Renstra‐SKPD ν Pendahuluan ν Gambaran pelayanan SKPD ν isu‐isu strategis berdasarkan tugas pokok dan fungsi ν visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi dan kebijakan ν rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif ν indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD.
Pengolahan data dan informasi
Sumber: Lampiran IV Permendagri nomor 54 tahun 2010 1.2 Landasan Hukum Peraturan perundang-undangan yang menjadi landasan hukum bagi Renstra Bappeda Provinsi DKI Jakarta adalah sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia, Nomor 4287); 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421) 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017
7
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844) 4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 5. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725) 6. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia 7. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah. 8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578) 9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, Dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota 10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815) 11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pelaksanaan Tugas dan Wewenang serta Kedudukan Keuangan Gubernur sebagai Wakil RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017
8
Pemerintah di Wilayah Provinsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5107); 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. 14. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah 15. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah 16. Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2011 tentang Sistem Perencanaan dan Penganggaran Terpadu 17. Perda 1/2012 : Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) 2030 18. Perda 6/2012 : Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah 2005-2025 19. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2013-2017 20. Peraturan Gubernur Nomor 70 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 1.3 Maksud dan Tujuan Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Bappeda Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013 – 2017 dimaksudkan sebagai arah kebijakan serta strategi pencapaian program kerja Bappeda dalam kurun waktu lima tahun. Dokumen Renstra berfungsi sebagai pedoman dalam penyusunan rencana kerja (Renja Bappeda) Sedangkan tujuan dari Renstra Bappeda Provinsi DKI Jakarta tahun 20132017 ini adalah untuk : 1. Memudahkan
seluruh
unit
Bappeda
dalam
menyusun
perencanaan
pembangunan dan kegiatan yang menunjang tugas dan fungsi Bappeda secara terpadu, terarah dan terukur.
RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017
9
2. Menyediakan tolok ukur penilaian dan pencapaian kinerja Bappeda dalam kurun waktu lima tahun. 1.4 Sistematika Penulisan Renstra Bappeda Provinsi DKI Jakarta tahun 2013-2017 ini disusun dengan sistematika sebagai berikut: BAB I
Pendahuluan mencakup:
Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud
dan Tujuan, Sistematika Penulisan Bab II Gambaran Pelayanan SKPD mencakup: Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD,
Sumber Daya SKPD, Kinerja Pelayanan SKPD,
Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD Bab III Isu-isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi mencakup: Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD, Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih,Telaahan Renstra K/L,
Telaahan Rencana Tata Ruang
Wilayah dan Penentuan Isu-isu Strategis Bab IV Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan mencakup: Visi dan Misi SKPD, Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD, Strategi dan Kebijakan SKPD Bab V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Bab VI Indikator Kinerja SKPD Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Bab VII Kaidah Pelaksanaan
RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017
10
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1 Kedudukan, Tugas, Fungsi Bappeda DKI Jakarta a. Kedudukan, Tugas dan Fungsi Bappeda Provinsi DKI Jakarta Kedudukan Bappeda Provinsi DKI Jakarta berdasarkan Peraturan Gubernur DKI Jakarta nomor 70 tahun 2009 pasal 2 adalah sebagai unsur perencanaan pembangunan pemerintahan daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Bappeda yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah. Sedangkan tugas Bappeda sebagaimana dijelaskan di dalam Peraturan Gubernur DKI Jakarta nomor 70 tahun 2009 pasal 3 adalah menyusun, mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan rencana
pembangunan
daerah,
penyelenggaraan
penelitian
dan
pembangunan, serta pengelolaan statistik daerah. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Bappeda mempunyai fungsi sebagai berikut: 1. Penyusunan, dan pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 2. Perumusan
kebijakan
perencanaan
pembangunan,
penelitian
dan
pengembangan kebijakan serta statistik daerah 3. Pengoordinasian penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 4. Penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) berkoordinasi dengan Badan Pengelola Keuangan Daerah
RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017
11
5. Penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran (PPA) berkoordinasi dengan Badan Pengelola Keuangan Daerah 6. Pengendalian kesesuaian antara indikator, kinerja RKPD dengan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran (PPA), output/hasil kegiatan di Rencana Kerja SKPD dan Rencana Kerja dan Anggaran SKPD (RKA SKPD) 7. Pengoordinasian
kebijakan
perencanaan
di
bidang
pembangunan
perekonomian, pembangunan prasarana dan sarana, pembangunan kesejahteraan masyarakat, pembangunan tata praja, pembangunan aparatur dan keuangan 8. Pengoordinasian
perencanaan
pembangunan
secara
terpadu
lintas
negara, lintas daerah, lintas urusan pemerintah, antar pemerintah daerah dengan pusat dan antara lintas pelaku lainnya 9. Evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan 10. Penyelenggaraan pengoordinasian penelitian dan pengembangan daerah 11. Penyelenggaraan pengoordinasian statistik daerah 12. Penyediaan, penatausahaan, penggunaan, pemeliharaan, dan perawatan prasarana dan sarana kerja Bappeda 13. Pemberian
dukungan
teknis
perencanaan
pembangunan
kepada
perangkat daerah 14. Pengoordinasian penyusunan laporan kinerja pemerintah daerah 15. Pengelolaan kepegawaian, keuangan, barang dan ketatausahaan Bappeda 16. Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi b. Struktur Organisasi Bappeda DKI Jakarta Struktur Bappeda Provinsi DKI Jakarta berdasarkan Peraturan Gubernur DKI Jakarta nomor 70 tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencana Pembagunan Daerah adalah sebagai berikut: 1. Kepala Badan 2. Wakil Kepala Badan 3. Sekretariat, terdiri dari : RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017
12
• Subbagian Umum • Subbagian Kepegawaian • Subbagian Program dan Anggaran • Subbagian Keuangan 4. Bidang Kesejahteraan Masyarakat, terdiri dari : • Subbidang Pendidikan, Olahraga dan Pemuda, Kebudayaan, Perpustakaan, dan Pemberdayaan • Subbidang Kesehatan, Keluarga Berencana, Sosial, dan Mental Spiritual 5. Bidang Prasarana Sarana Kota dan Lingkungan Hidup, terdiri dari : • Subbidang Tata Ruang, Lingkungan Hidup, Energi dan Sumber Daya Alam • Subbidang Pekerjaan Umum, Perumahan dan Pertanahan 6. Bidang Perekonomian, terdiri dari : • Subbidang Pengembangan Potensi Ekonomi Daerah, dan Komunikasi dan Informatika • Subbidang Ketahanan Pangan dan Perdagangan 7. Bidang Pemerintahan, terdiri dari : • Subbidang Tata Praja • Subbidang Aparatur 8. Bidang Program dan Pembiayaan Pembangunan, terdiri dari : • Subbidang Program • Subbidang Pembiayaan 9. Bidang Penelitian dan Pengembangan Kebijakan, terdiri dari : • Subbidang Penelitian dan Pengembangan Kebijakan • Subbidang Statistik Daerah
RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017
13
10. Bidang Pembinaan Perencanaan, terdiri dari : • Subbidang Standar dan Pembinaan Perencanaan • Subbidang Pengetahuan dan Keahlian 11. Kanppeko 12. Kanppekab 13. Unit Pelaksana Teknis, dan 14. Kelompok Jabatan Fungsional
RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017
14
Gambar II.1. Struktur Organisasi Bappeda Provinsi DKI Jakarta
RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017
15
2.2 Sumber Daya Aparatur Berdasarkan data tahun 2012, jumlah sumber daya manusia Bappeda Pemprov DKI Jakarta termasuk yang terdapat di UPT PIPP, Kanppeko dan Kappekab adalah sebanyak 255 orang. Dari jumlah tersebut, apabila dikelompokkan berdasarkan rentang usia, sebagian besar SDM Bappeda berusia 41-58 tahun yang berjumlah 142 orang. Sedangkan selebihnya merupakan SDM berusia kurang dari 26 tahun hingga usia 40 tahun yang berjumlah 113 orang. Apabila dilihat berdasarkan golongan pegawai negeri sipil, SDM Bappeda di dominasi aparatur golongan III yaitu berjumlah 215 orang. Sedangkan apabila dilihat berdasarkan tingkat pendidikan, SDM Bappeda didominasi SDM dengan tingkat pendidikan S1 yaitu berjumlah 143 orang, sedangkan SDM dengan tingkat pendidikan S2 berjumlah 64 orang. Tabel II.1. Kondisi existing pegawai berdasarkan Struktur Umur UNIT WILAYAH
< 26
26-30
31-35
UMUR 36-40 41-45
Bappeda
10
29
21
18
Kanppeko JakPus
-
4
1
Kanppeko Jakbar
-
4
Kanppeko Jaktim
1
Kanppeko Jaksel
46-50
51-56
5758
TOTAL
24
25
19
1
147
3
3
5
4
-
20
-
2
2
4
4
-
16
4
-
1
3
6
8
-
23
-
-
3
2
4
4
2
-
15
Kanppeko Jakut
2
2
1
1
2
5
6
-
19
Kanppekab Kep. Seribu
-
2
2
-
4
5
2
-
15
Total
13
45
28
27
42
54
45
1
255
RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017
16
Gambar II.2. Rasio Sebaran Sumber Daya Aparatur Bappeda
Tabel II.2. Kondisi existing pegawai berdasarkan Golongan PENUGASAN I
GOLONGAN II III
IV
Bappeda
-
12
121
14
Kanppeko JakPus
-
1
16
3
Kanppeko Jakbar
-
-
14
2
Kanppeko Jaktim
-
1
21
1
Kanppeko Jaksel
-
-
14
1
Kanppeko Jakut
1
1
16
1
Kanppekab Kep. Seribu
-
1
13
1
Total
1
16
215
23
Gambar II.3. Rasio Sumber Daya Aparatur Bappeda Berdasarkan Golongan Kepegawaian
RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017
17
SDM (Golongan) 9.02%
0.39%
6.27%
I II III IV 84.31%
Gambar II.4. Rasio Sumber Daya Aparatur Bappeda Berdasarkan Golongan Usia
Tabel II.3. Kondisi existing pegawai berdasarkan Jenjang Pendidikan TINGKAT PENDIDIK AN
BAPPE DA
KANPPE KO JAKPUS
KANPPE KO JAKBAR
KANPPE KO JAKTIM
KANPPE KO JAKSEL
KANPPE KO JAKUT
KANPPEK AB KEP. SERIBU
SD
2
-
-
1
-
1
-
SLTP
-
-
-
-
-
-
-
SMA/
17
3
2
5
3
4
2
D3
5
1
-
-
-
1
-
S1
86
10
9
11
8
9
10
S2
36
6
5
6
4
4
3
Lain-lain (S3)
1
-
-
-
-
-
-
Total
147
20
16
23
15
19
15
sederajat
Gambar II.5. Rasio Sumber Daya Aparatur Bappeda Berdasarkan Tingkat Pendidikan
RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017
18
Tabel II.4. Proyeksi Jumlah Pegawai Bappeda Provinsi DKI Jakarta lima tahun mendatang (asumsi: tidak ada penambahan pegawai) JUMLAH PEGAWAI 2013
2014
2015
2016
2017
249
241
229
217
211
Apabila dibandingkan dengan hasil analisis jabatan dan beban kerja yang dilakukan terhadap kebutuhan SDM di Bappeda DKI Jakarta, maka kondisi SDM sebagaimana yang ada sekarang masih belum memenuhi jumlah SDM yang dibutuhkan. Berdasarkan analisis jabatan dan beban kerja Bappeda DKI, seharusnya terdapat 317 orang di dalam organisasi Bappeda DKI Jakarta. Untuk itu perlu dilakukan upaya penyesuaian kondisi yang ada saat ini dan diarahkan menuju kondisi yang menjadi arahan dari hasil analisis jabatan dan beban kerja yang telah dilakukan. 2.3 Kinerja Pelayanan Capaian sasaran strategis tahun 2012 akan dijadikan sebagai kondisi awal pada uraian indikator yang akan dicapai pada tahun 2013 hingga tahun 2017. Berikut adalah capaian kinerja sasaran strategis Bappeda tahun 2007-2012. Salah satu kendala yang menyebabkan rendahnya kinerja keuangan Bappeda DKI pada tahun 2012 adalah akibat tidak terserapnya anggaran pada kegiatan MCS (Management Consulting Services) yang merupakan kegiatan hibah dari Pemerintah Pusat dengan total anggaran sebesar Rp 66,9 Milyar yang akan dicairkan dalam dua tahap yaitu tahap pertama pada tahun 2012 sebesar Rp 45,9 Milyar dan tahun 2013 sebesar Rp 19 Milyar dimana anggaran yang seharusnya dicairkan pada tahun 2012 sebesar Rp 45,9 Milyar tidak terserap
RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017
19
oleh karena belum adanya penagihan dari konsultan MCS yaitu Padeco Co. Ltd dan proses penarikan dengan menggunakan rekening khusus akan diubah menjadi direct payment yang masih dalam proses perubahan Peraturan Gubernur penataan pencairan LNPPH dan Peraturan Gubernur Rekening Khusus menjadi direct payment dan dianggarkan kembali pada tahun 2013. Gambar II.6. Kinerja Keuangan Bappeda Tahun 2008-2012
Gambar II.7. Kinerja Pelayanan Bappeda Tahun 2007-2012
RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017
Uraian
Tabel II.5. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Bappeda
20
2
3
4
5
1
2
3
4
5
Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun
1
Realisasi Anggaran pada Tahun ke‐
5
Anggaran pada Tahun ke‐
4
ke‐ (%)
3
(milyar)
2
(16)
(milyar) 1
(15)
44,82
(14)
39.10
92,00
(13)
64,01
91,78
(12)
66,84
93,58
58,71
(11)
74,05
83,18
53,050
(10)
30,876
94,75
72,23
(9)
29,560
26,405
73,42
(8)
16,561 23,678
23,489
82,93
(7) 16,403
13,913 13,330
57,281
(6) 68,888
15,763
53,050
(5) 75,606 28,686
30,475 37,008
(4) 36,990 25,592
32,166
(3)
22,151 24,778 14,245 97,575
(2)
Belanja langsung 16,637 16,727 51,235 101,198
(1)
Belanja tidak langsung 38,789 41,506
70%
100%
100%
2007
55%
70%
100%
100%
2008
55%
75%
100%
100%
2009
55%
75%
100%
100%
2010
60%
80%
100%
100%
2011
60%
80%
100%
100%
2012
50%
70%
100%
100%
2007
55%
70%
100%
100%
2008
55%
75%
100%
100%
2009
55%
75%
100%
100%
2010
60%
80%
100%
100%
2011
60%
80%
100%
100%
2012
Realisasi
50%
Target
Tabel II.6. Capaian kinerja Pelayanan Bappeda
Tersusunnya dokumen kebijakan, pedoman dan mekanisme perencanaan daerah Tersusunnya RPJP, RPJM, RKPD, KUA‐PPA, EKPD dan LKPJ‐ AMJ Meningkatnya efektivitas perencanaan, monitoring dan evaluasi pembangunan Tersedianya Data Statistik yang Relevan dengan Kebutuhan Manajemen Kebijakan
Indikator kinerja
Total
No
1 2 3 4
RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017
21
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan 2.4.1 Tantangan 1. Perubahan lingkungan strategis; 2. Tuntunan yang tinggi dari masyarakat akan kualitas dan pelaksanaan perencanaan pembangunan; 3. Belum maksimalnya kualitas koordinasi serta data dan informasi; 4. Belum maksimalnya koordinasi dan kesepahaman antar SKPD serta komitmen masing-masing SKPD lingkup Provinsi DKI Jakarta maupun instansi vertikal serta kabupaten/kota administratif; 5. Belum optimalnya dukungan dari SKPD dalam meningkatkan kualitas rencana pembangunan; 6. Adanya Kesenjangan kuantitas dan kompetensi personil antar unit kerja internal; 7. Tuntutan untuk menghasilkan perencanaan pembangunan yang menyerap aspirasi masyarakat. 8. Tuntutan yang semakin besar akan pengentasan praktik korupsi di lingkungan pemerintahan dengan dicanangkannya Rencana Aksi Nasional Pemberantasan Korupsi. 9. Adanya anggapan pemangku kepentingan bahwa proses pelaksanaan perencanaan belum optimal dan transparan 10. Belum terintegrasinya data dasar perencanaan pembangunan. 2.4.2 Peluang 1. Adanya peraturan perundang undangan yang menjadi pedoman dalam menyusun perencanaan pembangunan daerah; 2. Memiliki kuantitas SDM aparatur daerah cukup memadai: Dari sisi kuantitas, SDM aparatur daerah yang tersedia sudah cukup memadai untuk melakukan pelaksanaan tugas-tugas perencanaan; 3. Terjalinnya koordinasi mulai dari perencanaan, monitoring dan evaluasi antara bidang-bidang di Bappeda dengan leading sector; 4. Tersedianya anggaran untuk mendukung tugas dan fungsi Bappeda; 5. Tersedianya informasi dan data mengenai potensi pengembangan wilayah;
RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017
22
6. Adanya dukungan penuh dari jajaran pimpinan pemerintahan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Bappeda; 7. Adanya kemudahan mengakses informasi melalui fasilitas teknologi informasi dan dapat dipertanggungjawabkan; 8. Adanya kesempatan untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas aparatur perencana; 9. Tersedianya sistem informasi perencanaan guna mempermudah koordinasi dan monitoring perencanaan pembangunan; 10. Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai untuk menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi Bappeda.
RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017
23
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi SKPD Bappeda
selaku
penyusun,
pengendali,
dan
pelaksana
rencana
pembangunan daerah perlu didukung oleh sumber daya manusia yang handal dan mampu berfikir jauh ke depan, sehingga dapat menghasilkan perencanaan pembangunan daerah yang terarah dan dapat dilaksanakan. Beberapa permasalahan strategis yang terjadi dan sangat terkait dengan tugas pokok dan fungsi Bappeda antara lain adalah upaya membangun dan mengintegrasikan sistem manajemen pembangunan selama ini terutama dalam memenuhi kebutuhan data dan informasi yang menjadi landasan bagi perumusan kebijakan serta melibatkan seluruh pemangku kepentingan seperti SKPD teknis sebagai ujung tombak pelaksana hasil perencanaan, perguruan tinggi dan organisasi profesi sebagai entitas profesional yang dapat banyak memberikan masukan dan rekomendasi terhadap pelaksanaan pembangunan dan masyarakat luas sebagai objek sekaligus subjek dari pembangunan itu sendiri. Di samping itu, permasalahan strategis lainnya adalah upaya perbaikan dalam
mencapai
keselarasan
antara
sistem
perencanaan
dan
sistem
penganggaran pembangunan, yang ditunjukkan dengan semakin sesuainya antara sasaran dalam dokumen perencanaan dengan penganggaran yang selama ini masih belum sepenuhnya optimal karena terbatasnya instrumen
RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017
24
pengendalian
dan
pengawasan
pembangunan,
serta
belum
optimalnya
mekanisme reward and punishment. Masih terdapat ketidakselarasan antara rencana pembangunan, penganggaran pembangunan dan pelaksanaan yang berpotensi
menghambat
pencapaian
tujuan
pembangunan
daerah.
Permasalahan diatas menjadi permasalahan strategis mengingat pada lima tahun kebelakang, capaian sasaran kinerja Bappeda terkait pemantauan, pengendalian dan evaluasi pembangunan belum mencapai angka 90%, sedangkan dalam hal ketersediaan data sebagai landasan perumusan kebijakan pembangunan belum mencapai angka 70%. Berdasarkan kondisi obyektif yang dipaparkan di atas, kapasitas Bappeda sebagai lembaga perencanaan pembangunan daerah perlu diperkuat agar dapat memastikan berjalannya proses pembangunan daerah secara baik, antara lain dengan mengawal dan memperkuat sistem manajemen pembangunan daerah yang solid. Bappeda harus semakin mampu menjadi fasilitator dalam mengarahkan
proses
pembangunan
secara
efektif
dan
efisien
dengan
mempertimbangkan dinamika heterogenitas sumber daya, persepsi, serta kepentingan sektoral dan kedaerahan. Keberhasilan dalam memfasilitasi dan mempertemukan
komitmen
para
pemangku
kepentingan
akan
semakin
meningkatkan kinerja institusi dan sekaligus memantapkan keberadaannya. Untuk menjadi fasilitator yang efektif, Bappeda perlu terus melakukan perbaikan, dan mengembangkan tradisi yang kondusif bagi berkembangnya individu dan kelompok pembelajar menuju organisasi pembelajar (organizational
learning). Di samping itu, kondisi lingkungan strategis dengan dinamika perubahan yang sangat cepat, dan keterkaitan (interrelasi) antarbudaya dan daerah,
menuntut
Bappeda
untuk
dapat
melakukan
evaluasi
dan
mengadaptasinya dalam pelaksanaan peran-perannya secara tepat dan sesuai dengan kebutuhan zaman. Dengan etos tersebut, yang diharapkan mampu menjadi katalisator dalam proses pencapaian tujuan pembangunan daerah. Perkembangan teknologi informasi (TI) selain menimbulkan efek positif juga menimbulkan efek negatif dalam bentuk ancaman terhadap keamanan data kerahasiaan informasi bidang-bidang lainnya. Nilai informasi yang begitu penting
RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017
25
dan strategis tersebut dapat mempengaruhi kebijakan suatu daerah dalam mengimplementasikan kebijakan dan mempersiapkan SDM agar memiliki kualifikasi dan kompetensi yang dibutuhkan. Karena pada dasarnya apabila adopsi inovasi tidak dilakukan dengan meningkatkan kemampuan mengelolanya, bukan tidak mungkin teknologi informasi dapat menjadi faktor delegitimasi terhadap birokrasi suatu daerah. Di samping beberapa permasalahan diatas, permasalahan lain yang juga berpengaruh terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Bappeda adalah pengelolaan sumber daya Bappeda yang meliputi sumber daya manusia (SDM), anggaran, sarana dan prasarana, kelembagaan dan ketatalaksanaan menjadi faktor penentu keberhasilan pelaksanaan tugas-tugas dan peran Bappeda dalam menghadapi dinamika perubahan lingkungan strategis. Namun sumber daya tersebut harus dapat dimanfaatkan secara optimal agar pencapaian tujuan organisasi dapat tercapai sesuai dengan visi, misi dan tujuannya. Beberapa masalah yang dihadapi dalam pemanfaatan sumber daya tersebut harus segera diatasi agar potensi-potensi yang ada dapat dimanfaatkan dengan baik. Dengan SDM yang berpendidikan tinggi, Bappeda diharapkan dapat melaksanakan tugas-tugas lembaga dan unit kerjanya secara lebih baik. Perubahan lingkungan strategis baik yang dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal yang telah diuraikan di atas akan berdampak kepada pelaksanaan peran Bappeda dalam periode 2013-2017. Berbagai permasalahan di atas, baik eksternal maupun internal merupakan isu strategis yang harus di atasi Bappeda. Untuk itu, Bappeda menyusun Rencana Strategis Tahun 2013-2017, yang berisi visi, tujuan dan sasaran Bappeda pada periode 2013-2017 dan berbagai strategi, kebijakan, program dan kegiatan serta indikator kinerja utama (key
performance indicators). Salah satu solusi atau tindak lanjut strategis di Bappeda untuk mengatasi permasalahan dan tantangan tersebut adalah dengan membangun dan menerapkan manajemen kinerja, yang menghubungkan antara kinerja lembaga, unit kerja SKPD hingga kinerja individu secara terpadu dalam suatu sistem manajemen kinerja.
RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017
26
Secara sistematik yang menjadi permasalahan dalam pencapaian kinerja antara lain : 1. Belum optimalnya kinerja SDM yang ada. 2. Belum optimalnya manajemen SDM berbasis teknologi informasi. 3. Belum optimalnya pemanfaatan teknologi informasi dalam mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi. 4. Kurang efisiennya pengelolaan kegiatan dan anggaran yang mengarah kepada peningkatan kinerja lembaga. 5. Belum optimalnya koordinasi, komitmen dan tanggung jawab internal maupun antar SKPD. 6. Belum optimalnya integrasi dan validitas data perencanaan pembangunan. Tabel 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi SKPD
Aspek Kajian
Capaian/Kondisi Saat ini
(1)
Faktor yang Mempengaruhi INTERNAL (KEWENANGAN SKPD)
EKSTERNAL (DILUAR KEWENANGAN SKPD)
(2)
(4)
(5)
Peningkatan kinerja pegawai yang membutuhkan manajemen SDM yang lebih modern
80,62% SDM Bappeda yang berpendidikan S1 dan S2
Pola manajerial yang kurang memperhatikan semakin tingginya tuntutan masyarakat dan perkembangan teknologi yang terjadi
Cepatnya perkembangan arus informasi berpengaruh kepada tingginya ekspektasi masyarakat terhadap hasil perencanaan pembangunan yang berkualitas tinggi
Efisiensi pengelolaan kegiatan dan anggaran yang belum sepenuhnya mengarah kepada peningkatan kinerja lembaga dan unit kerja SKPD
Realisasi anggaran yang masih dibawah 85% selama 5 tahun ke belakang
Kinerja aparatur perencanaan yang perlu ditingkatkan
RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017
‐
Permasalahan Pelayanan SKPD
(6)
Koordinasi dan konsolidasi internal Bappeda yang perlu ditingkatkan
Rendahnya capaian kinerja Bappeda
27
Aspek Kajian
Capaian/Kondisi Saat ini
(1)
Faktor yang Mempengaruhi
Permasalahan Pelayanan SKPD
INTERNAL (KEWENANGAN SKPD)
EKSTERNAL (DILUAR KEWENANGAN SKPD)
(2)
(4)
(5)
(6)
Jumlah koordinasi dan realisasi hasil koordinasi antar SKPD
Penerapan award and punishment terhadap SKPD yang tidak berkoordinasi dengan Bappeda dan tidak mengikuti dokumen perencanaan pembangunan
SKPD yang cenderung tidak mentaati dokumen hasil perencanaan pembangunan
Kinerja koordinasi dan pelaksanaan hasil perencanaan yang perlu ditingkatkan
Optimalisasi koordinasi, komitmen dan tanggung jawab internal maupun antar SKPD
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih Di dalam RPJMD Provinsi DKI Jakarta tahun 2013-2017 disebutkan bahwa Visi Pembangunan 2013-2017 adalah: VISI Jakarta Baru, kota modern yang tertata rapi, menjadi tempat hunian yang layak dan manusiawi, memiliki masyarakat yang berkebudayaan, dan dengan pemerintahan yang berorientasi pada pelayanan publik MISI 1. Mewujudkan Jakarta sebagai kota modern yang tertata rapi serta konsisten dengan Rencana Tata Ruang Wilayah. 2. Menjadikan Jakarta sebagai kota yang bebas dari masalah-masalah menahun seperti macet, banjir, pemukiman kumuh, sampah dan lain-lain. 3. Menjamin ketersediaan hunian dan ruang publik yang layak serta terjangkau bagi warga kota.
RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017
28
4. Membangun budaya masyarakat perkotaan yang toleran, tetapi juga sekaligus memiliki kesadaran dalam memelihara kota. 5. Membangun pemerintahan yang berorientasi pada pelayanan publik Berdasarkan pada visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur dalam RPJMD Provinsi DKI Jakarta 2013-2017, Bappeda akan mendukung pelaksanaan koordinasi semua misi diatas sebagai bentuk tanggungjawab mendukung pencapaian Visi dan pelaksanaan misi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Selanjutnya dari misi yang telah dipilih (berasal dari Rancangan RPJMD) maka SKPD menyajikan faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan SKPD yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah tersebut dalam tabel 3.2.
RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017
29
Tabel 3.2. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Visi: “Jakarta Baru, kota modern yang tertata rapi, menjadi tempat hunian yang layak dan manusiawi, memiliki masyarakat yang berkebudayaan, dan dengan pemerintahan yang berorientasi pada pelayanan publik” Faktor
Misi dan Program Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih
Permasalahan Pelayanan SKPD
Penghambat
Pendorong
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1
Mewujudkan Jakarta sebagai kota modern yang tertata rapi serta konsisten dengan Rencana Tata Ruang Wilayah.
a. Konsistensi antara dokumen perencanaan dengan pelaksanaan di lapangan
Koordinasi antar instansi yang perlu diperkuat dan pemahaman masyarakat akan rencana pembangunan yang perlu ditingkatkan
Adanya dukungan yang kuat dari masyarakat maupun pemerintah pusat terhadap penerapan dokumen perencanaan pembangunan daerah
Kemerataan Kapasitas SDM perencana di lingkungan Pemprov DKI Jakarta
Tingkat pendidikan SDM perencana yang cukup baik
Luasnya cakupan permasalahan lingkungan hidup, serta sarana dan prasarana perkotaan
Alokasi anggaran yang cukup untuk menyelesaikan permasalahan lingkungan hidup serta sarana dan prasarana perkotaan
Arus urbanisasi yang tinggi dan banyaknya masyarakat yang tidak terdaftar di dalam data kependudukan
Mudahnya akses informasi dan pelayanan kesejahteraan sosial di DKI Jakarta
Kapasitas SDM perencana di lingkungan Pemprov DKI Jakarta
Pertumbuhan ekonomi yang pesat di DKI Jakarta dengan ditopang oleh pihak swasta dan sektor informal
• Luasnya wilayah pelanggaran
• Kuatnya aturan hokum terhadap pelanggaran ketertiban
No
b. lemahnya penegakan hukum dan sanksi terhadap pelanggaran terhadap ketertiban umum.
• Sedikitnya aparatur penegak hukum
RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017
30
3.3 Telaahan Renstra K/L Visi Kementerian PPN/Bappenas 2010-2014 adalah: ”Mewujudkan Kementerian PPN/Bappenas yang andal, kredibel dan proaktif untuk mendukung pencapaian tujuan berbangsa dan bernegara” Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, diperlukan tindakan nyata dalam bentuk 3 (tiga) misi sesuai dengan peran-peran Kementerian PPN/Bappenas, adalah sebagai berikut: 1.
Menyusun rencana pembangunan nasional yang berkualitas dalam rangka: •
mengintegrasikan, memadukan (sinkronisasi), dan mensinergikan baik antar-daerah, antar-ruang, antar-waktu, dan antar-fungsi pemerintah, maupun antara pusat dengan daerah;
•
mewujudkan
keterkaitan
dan
konsistensi
antara
perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan; •
mengoptimalkan partisipasi masyarakat;
•
menggunakan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan.
2.
Melakukan pemantauan dan evaluasi kinerja pelaksanaan rencana pembangunan nasional, kajian dan evaluasi kebijakan yang berkualitas terhadap permasalahan pembangunan, sebagai masukan bagi proses perencanaan
berikutnya
dan
atau
untuk
perumusan
kebijakan
pembangunan di berbagai bidang. 3.
Melakukan koordinasi yang efektif dalam pelaksanaan tugas-tugas Kementerian PPN/Bappenas.
Berdasarkan visi dan misi tersebut diatas, Bappeda Provinsi DKI Jakarta turut mendukung pencapaian visi tersebut dengan melaksanakan tiga fungsi utama yaitu menyusun rencana, pemantauan dan evaluasi serta koordinasi dalam pelaksanaan tugas Bappeda Provinsi DKI Jakarta. 3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah Dengan telah ditetapkannya Peraturan Daerah nomor 1 tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah 2030, maka arah pelayanan Bappeda di dalam Renstra 2013-2017 harus sesuai dengan arah pengembangan wilayah sebagaimana tercantum di RTRW 2030 tersebut. RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017
31
Kebijakan Pengembangan Tata Ruang 1. Memantapkan fungsi kota Jakarta sebagai kota jasa skala nasional dan internasional 2. Memprioritaskan arah pengembangan kota ke arah koridor timur, barat, utara dan membatasi pengembangan ke arah selatan agar tercapai keseimbangan ekosistem 3. Melestarikan fungsi dan keserasian lingkungan hidup di dalam penataan ruang dengan mengoptimalkan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup 4. Mengembangkan sistem prasarana dan sarana kota yang berintegrasi dengan sistem regional, nasional dan internasional. 3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fugsi Berdasarkan pada gambaran pelayanan SKPD Bab II dan permasalahan pada bag 3.1 maka isu strategis Bappeda Provinsi DKI Jakarta yang teridentifikasi adalah sebagai berikut: 1.
Optimalisasi manajemen dan kualitas SDM yang memiliki komitmen, kompeten, handal dan responsif;
2.
Optimalisasi penatausahaan dan kearsipan dokumen-dokumen;
3.
Optimalisasi koordinasi dan perencanaan kesejahteraan rakyat;
4.
Optimalisasi koordinasi dan perencanaan prasarana sarana kota dan lingkungan hidup;
5.
Optimalisasi koordinasi dan perencanaan perekonomian;
6.
Optimalisasi koordinasi dan perencanaan pemerintahan;
7.
Optimalisasi program, pembiayaan dan pembangunan;
8.
Optimalisasi informasi;
9.
Optimalisasi sistem manajemen data informasi yang akurat dan akuntabel;
pendistribusian
data
dengan
menggunakan
teknologi
10. Optimalisasi koordinasi dan konsultasi dengan SKPD atau organisasi lain; 11. Optimalisasi kualitas manajemen dan sistem perencanaan yang berkualitas dan inovatif; 12. Optimalisasi inisiasi pembangunan Sistem Inovasi Daerah.
RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017
32
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi Bappeda Provinsi DKI Jakarta Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, Bappeda harus memberikan kontribusi yang signifikan bagi keberhasilan pelaksanaan RPJMD Provinsi DKI Jakarta 2013-2017 dan RKPD, melalui penyusunan rencana pembangunan daerah (RPJMD, RKPD) yang berkualitas dan pelaksanaan tugas-tugas lainnya dari Gubernur. Kualitas rencana pembangunan tersebut dilihat dari: 1) adanya tujuan, target, dan sasaran yang jelas dan terukur; 2) adanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi antar-daerah, antar-ruang, antar-waktu, dan antar-fungsi pemerintah, maupun antara pusat dan daerah; 3) adanya keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan; serta 4) integrasi (keterkaitan) dan konsistensi antara pencapaian tujuan pembangunan daerah (RPJMD dan RKPD) dengan tujuan pembangunan yang dilaksanakan oleh masing-masing fungsi pemerintahan baik di tingkat pusat (Renstra/Renja Kementerian/Lembaga) maupun daerah (RPJMD/RKPD/ Renstra SKPD). Sedangkan keberhasilan pelaksanaan tugas-tugas lainnya dari Gubernur dilihat dari sejauh mana tugas-tugas tersebut dimanfaatkan oleh Gubernur. Apabila keseluruhan hal tersebut dapat terpenuhi, maka Bappeda Provinsi DKI Jakarta telah mampu berperan dalam mendukung pencapaian, target, sasaran, misi dan visi RPJMD 2013-2017 dimana secara tidak langsung juga turut mendukung pencapaian Visi dan Misi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017
33
Oleh karena itu, dirumuskan Visi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi DKI Jakarta yaitu :
“Menjadi Lembaga Perencanaan yang Memiliki Integritas dan Profesionalisme Untuk Mewujudkan Sinergitas Perencanaan Pembangunan Jakarta Baru” Penjelasan Visi: Proses perencanaan pembangunan daerah harus melibatkan para pelaku pembangunan dan dilaksanakan secara akuntabel serta diarahkan untuk menyelesaikan permasalahan pembangunan di berbagai bidang. Sejalan dengan itu, maka pengertian kata Integritas, Profesional dan Berkelanjutan adalah: 1. Integritas menunjukkan sebuah sikap yang berpegang teguh pada nilai-nilai yang benar dan teguh sikap yang bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas pelayanan publik 2. Profesional menggambarkan sebuah kinerja yang berorientasi pada hasil dan dengan menjaga kaidah-kaidah proses dalam sebuah kerangka organisasi perencanaan yang modern. 3. Sinergis merupakan suatu proses pembangunan yang saling mendukung dan saling bahu membahu satu sama lain untuk mewujudkan tujuan organisasi. Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, diperlukan tindakan nyata, melalui 4 (empat) misi sesuai dengan peran-peran Bappeda, adalah sebagai berikut: 1. Mengembangkan Sumber Daya Manusia Perencana yang handal dan berwawasan global; 2. Menyusun rencana pembangunan daerah yang berkualitas; 3. Memantapkan fungsi koordinasi, pemantauan, pengendalian serta evaluasi kinerja dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah; 4. Mengembangkan fungsi statistik dan penelitian daerah.
RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017
34
Penjelasan Misi: Misi pertama adalah bentuk perwujudan dari nilai Profesionalitas dalam Visi Bappeda. Misi ini menggambarkan peran sumber daya internal Bappeda sebagai modal utama bagi Bappeda dalam menjalankan tugas, fungsi dan perannya selaku bagian dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Misi kedua adalah wujud dari pelaksanaan nilai Integritas dari Visi Bappeda. Sebagai
badan
perencana,
Bappeda
memiliki
tanggungjawab
untuk
menghasilkan perencanaan yang berkualitas. Kualitas hasil perencanaan dapat dinilai dari berbagai aspek antara lain sasaran pembangunan yang SMART (specific, measurable, achievable, relevant, timely) dan sesuai kebutuhan, serta dapat diaplikasikan di tengah-tengah masyarakat. Nilai Sinergi diwujudkan dalam Misi ketiga dan keempat, dimana fungsi Bappeda sebagai koordinator perencanaan pembangunan di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Selain itu Pemantauan dan Evaluasi merupakan aspek penting dalam akuntabilitas dan transparansi pelaksanaan pembangunan yang hasilnya menjadi tanggung jawab bagi seluruh stakeholders pembangunan di DKI Jakarta. 4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Bappeda Provinsi DKI Jakarta 4.2.2 Tujuan Untuk mewujudkan Visi dan melaksanakan Misi di atas, Bappeda menetapkan 8 (delapan) tujuan yang akan dicapai dalam 5 (lima) tahun ke depan, sebagai berikut: 1.
Terwujudnya sumber daya manusia yang cukup, berkualitas dan berkinerja optimal.
2.
Terwujudnya rencana pembangunan yang tepat sasaran dan responsif.
3.
Terwujudnya program dan kegiatan pembangunan yang tepat sasaran dan melibatkan seluruh pemangku kepentingan berbasis Teknologi Informasi.
4.
Terlaksananya pengembangan dan fasilitasi statistik daerah serta penelitian yang implementatif dan inovatif.
RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017
35
Tujuan rencana strategis di atas merupakan penerjemahan dari rangkaian misi strategis yang menjadi jalan dalam mencapai visi dari Bappeda DKI Jakarta. Tujuan-tujuan diatas perlu dipertajam dalam bentuk sasaran strategis dari rencana strategis Bappeda DKI ini. 4.2.3 Sasaran Untuk memastikan pencapaian tujuan yang berkualitas, maka sasaran Jangka Menengah Bappeda Provinsi DKI Jakarta dijabarkan sebagai berikut: 1.
Sasaran dari Tujuan Pertama: “Terwujudnya sumber daya manusia yang cukup, berkualitas dan berkinerja optimal” adalah: a. Tercukupinya jumlah dan sebaran SDM sesuai dengan analisis jabatan dan analisis beban kerja, yang baik dapat diukur melalui: •
kecukupan kebutuhan jumlah SDM berdasarkan analisis beban kerja.
•
Persentase pemerataan sebaran SDM berdasarkan analisis beban kerja.
•
Persentase kesesuaian penempatan SDM berdasarkan analisis jabatan.
b. Meningkatnya kualitas aparatur yang berwawasan global yang handal, yang dapat diukur: •
Persentase SDM yang memiliki sertifikat perencana.
•
Peningkatan jumlah SDM dengan tingkat pendidikan S2 dan S3 di dalam dan luar negeri.
• c.
2.
Jumlah SDM yang mengikuti pelatihan di luar negeri setiap tahun.
Meningkatnya kinerja Bappeda, yang dapat diukur dari: •
Tingkat pencapaian kinerja kegiatan tahunan.
•
Prosentase rata-rata tingkat kehadiran SDM Bappeda
Sasaran dari tujuan kedua: “Terwujudnya rencana pembangunan yang tepat sasaran dan responsif” adalah: a.
Meningkatnya kualitas dokumen perencanaan, yang dapat diukur dari: •
Peningkatan prosentase usulan masyarakat yang berkualtas untuk diakomodasi di dalam APBD.
RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017
36
•
Tingkat kesesuaian antara indikator RPJPD, RPJMD, RKPD dan APBD.
3.
Sasaran
dari
tujuan
ketiga:
“Terwujudnya
program
dan
kegiatan
pembangunan yang tepat sasaran dan melibatkan seluruh pemangku kepentingan berbasis Teknologi Informasi” adalah: a.
Meningkatnya
kesesuaian
program
dan
kegiatan
pembangunan
daerah, yang dapat diukur dari: •
Kesesuaian antara program dan kegiatan pembangunan.
•
Kesesuaian target indikator kinerja antara RPJMD dengan RKPD dan APBD.
b.
Meningkatnya kualitas pelaporan pelaksanaan pembangunan tahunan daerah, yang dapat diukur dari: •
Kesesuaian hasil evaluasi yang digunakan dalam perencanaan pembangunan.
4.
Sasaran dari tujuan keempat: “Terlaksananya pengembangan dan fasilitasi statistik daerah serta penelitian yang implementatif dan inovatif” adalah: a.
Meningkatnya kualitas pengelolaan data statistik sesuai dengan kebutuhan daerah, yang dapat diukur dari: •
b.
persentase ketersediaan data statistik daerah sesuai kebutuhan.
Terbangunnya jejaring kerjasama pelaku inovasi daerah, yang dapat diukur dari: •
Ketersediaan basis data pelaku inovasi daerah.
RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017
Tabel 4.1. Rangkaian Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
37
Sasaran
Indikator Sasaran
VISI: Menjadi Lembaga Perencanaan yang Memiliki Integritas dan Profesionalisme Untuk Mewujudkan Sinergitas Perencanaan Pembangunan Jakarta Baru Tujuan
Kecukupan kebutuhan jumlah SDM berdasarkan analisis beban kerja.
Misi
1.
Persentase pemerataan sebaran SDM berdasarkan analisis beban kerja.
No.
2.
Persentase kesesuaian penempatan SDM berdasarkan analisis jabatan.
(5)
3.
Persentase SDM yang memiliki sertifikat perencana.
(4)
1.
Peningkatan jumlah SDM dengan tingkat pendidikan S2 dan S3 di dalam dan luar negeri.
(3)
2.
Jumlah SDM yang mengikuti pelatihan di luar negeri setiap tahun.
(2)
3.
(1)
1. Tercukupinya jumlah dan sebaran SDM sesuai dengan analisis jabatan dan analisis beban kerja
2. Meningkatnya kualitas aparatur yang berwawasan global
3. Meningkatnya kinerja Bappeda
1.
1
Tingkat pencapaian kinerja kegiatan tahunan.
Mengembangkan Sumber Daya Manusia Perencana yang handal dan berwawasan global
2.
Prosentase rata‐rata tingkat kehadiran SDM Bappeda.
Terwujudnya sumber daya manusia yang cukup, berkualitas dan berkinerja optimal
RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017
38
Misi
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
VISI: Menjadi Lembaga Perencanaan yang Memiliki Integritas dan Profesionalisme Untuk Mewujudkan Sinergitas Perencanaan Pembangunan Jakarta Baru No.
(5)
1.
Peningkatan prosentase usulan masyarakat yang berkualitas untuk diakomodasi di dalam APBD.
(4)
1. Meningkatnya kualitas dokumen perencanaan
Tingkat kesesuaian antara indikator RPJPD, RPJMD, RKPD dan APBD.
(3)
Terwujudnya rencana pembangunan yang tepat sasaran dan responsif
2.
Kesesuaian antara program dan kegiatan pembangunan.
Pemanfaatan hasil evaluasi dalam perencanaan pembangunan
1.
2. Meningkatnya kualitas pelaporan pelaksanaan pembangunan tahunan daerah
persentase ketersediaan data statistik daerah sesuai kebutuhan
1. Meningkatnya kesesuaian program dan kegiatan pembangunan daerah
1. Meningkatnya kualitas pengelolaan data statistik sesuai dengan kebutuhan daerah.
Ketersediaan basis data pelaku inovasi daerah.
2.
(2)
2
Menyusun rencana pembangunan daerah yang berkualitas
Memantapkan fungsi koordinasi, pemantauan, pengendalian dan evaluasi kinerja dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah
Terwujudnya program dan kegiatan pembangunan yang tepat sasaran dan melibatkan seluruh pemangku kepentingan berbasis Teknologi Informasi
1. Terbangunnya jejaring kerjasama pelaku inovasi daerah.
Kesesuaian target indikator kinerja antara RPJMD dengan RKPD dan APBD.
(1)
3
4
Mengembangkan fungsi statistik dan Terlaksananya penelitian daerah. pengembangan dan fasilitasi statistik daerah serta penelitian yang implementatif dan inovatif
RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017
39
4.3 Strategi dan Kebijakan Bappeda Provinsi DKI Jakarta i. Strategi Strategi yang ditempuh oleh Bappeda dalam rangka mengoptimalkan penggunaan sumberdaya adalah: 1. Melakukan perbaikan formasi SDM Bappeda berdasarkan kompetensi SDM. 2. Penambahan jumlah SDM berdasarkan kebutuhan organisasi. 3. Mengintensifkan
pelaksanaan
pelatihan,
seminar,
dan
kegiatan
peningkatan kapasitas lainnya secara berkesinambungan dan terarah. 4. Meningkatkan kompetensi aparatur perencana di lingkungan Bappeda. 5. Melanjutkan penerapan prinsip-prinsip Good Governance di Bappeda Provinsi DKI Jakarta. 6. Meningkatkan
koordinasi
penyusunan
kebijakan,
pembiayaan,
kelembagaan dan regulasi perencanaan internal. 7. Meningkatkan kapabilita SDM dalam penyusunan dokumen perencanaan. 8. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam proses Musrenbang. 9. Sinkronisasi sistem perencanaan pembangunan dan penganggaran. 10. Meningkatkan koordinasi perencanaan pembangunan. 11. Melakukan evaluasi ex-ante dalam setiap kegiatan penyusunan dokumen perencanaan. 12. Menjadikan hasil pemantauan dan
evaluasi sebagai masukan dalam
proses perencanaan. 13. Menguatkan sistem informasi data dan statistik daerah. 14. Menguatkan kualitas data statistik dalam mendukung perencanaan pembangunan daerah. 15. Membangun basis data pelaku inovasi daerah. ii. Kebijakan Kebijakan Bappeda adalah: 1. Penilaian kesesuaian jumlah dan sebaran SDM berdasarkan analisis jabatan dan analisis beban kerja
RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017
40
2. Optimalisasi pemberdayaan SDM Bappeda. 3. Rekruitmen SDM. 4. Penugasan belajar SDM Bappeda. 5. Penugasan SDM untuk mengikuti pelatihan dan kursus perencanaan di dalam dan luar negeri. 6. Penerapan prinsip-prinsip perencananaan keuangan yang akuntabel dan transparan. 7. Pelaksanaan Reformasi Birokrasi secara konsisten dan berkelanjutan. 8. Penilaian tunjangan kinerja berdasarkan kehadiran. 9. Pelaksanaan perencanaan pembangunan yang didukung oleh fasilitas sistem informasi. 10. Penerapan perencanaan pembangunan dan penganggaran berbasis kinerja. 11. Pelaksanaan koordinasi berkala dan komunikasi intensif antar bidang di dalam Bappeda maupun antara Bappeda dan SKPD teknis. 12. Pelaksanaan evaluasi kesesuaian antar dokumen perencanaan. 13. Pengembangan sistem informasi manajemen data dan statistik daerah berbasis teknologi informasi. 14. Kerja sama dengan instansi terkait (BPS, dll). 15. Penguatan hubungan kerja sama antara pemerintah daerah dan pelaku inovasi daerah.
RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017
Sasaran
Tabel 4.2
1. Tercukupinya jumlah dan sebaran SDM sesuai dengan analisis jabatan dan analisis beban kerja
1. Melakukan perbaikan formasi SDM Bappeda berdasarkan kompetensi SDM.
Strategi
Kebijakan
2. Penambahan jumlah SDM berdasarkan kebutuhan organisasi.
1. Mengintensifkan pelaksanaan pelatihan, seminar, dan kegiatan peningkatan kapasitas lainnya secara berkesinambungan dan terarah 2. Meningkatkan kompetensi aparatur perencana di lingkungan Bappeda
2. Penugasan SDM untuk mengikuti pelatihan dan kursus perencanaan di dalam dan luar negeri.
41
3. Rekruitmen SDM. 1. Penugasan belajar SDM Bappeda.
2. Optimalisasi pemberdayaan SDM Bappeda.
1. penilaian kesesuaian jumlah dan sebaran SDM berdasarkan analisis jabatan dan analisis beban kerja
Rangkaian Strategi dan Kebijakan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi DKI Jakarta Tujuan Terwujudnya sumber daya manusia yang cukup, berkualitas dan berkinerja optimal
2. Meningkatnya kualitas aparatur yang berwawasan global
RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017
Tujuan
Terwujudnya rencana pembangunan yang tepat sasaran dan responsif
Sasaran 3. Meningkatnya kinerja Bappeda
1. Meningkatnya kualitas dokumen perencanaan
RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017
Strategi 1. Melanjutkan penerapan prinsip‐prinsip Good Governance di Bappeda Provinsi DKI Jakarta 2. Meningkatkan koordinasi penyusunan kebijakan, pembiayaan, kelembagaan dan regulasi perencanaan internal
1. Meningkatkan kapabilita SDM dalam penyusunan dokumen perencanaan 2. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam proses Musrenbang
3. Sinkronisasi sistem perencanaan pembangunan dan penganggaran
Kebijakan
1. Penerapan prinsip‐ prinsip perencananaan keuangan yang akuntabel dan transparan
42
2. Pelaksanaan Reformasi Birokrasi secara konsisten dan berkelanjutan
3. Penilaian tunjangan kinerja berdasarkan kehadiran
1. Pelaksanaan perencanaan pembangunan yang didukung oleh fasilitas sistem informasi
2. Penerapan perencanaan pembangunan dan penganggaran berbasis kinerja
Tujuan Terwujudnya program dan kegiatan pembangunan yang tepat sasaran dan melibatkan seluruh pemangku kepentingan berbasis Teknologi Informasi
Terlaksananya pengembangan dan fasilitasi statistik daerah serta penelitian yang implementatif dan inovatif
Sasaran 1. Meningkatnya kesesuaian program dan kegiatan pembangunan daerah 2. Meningkatnya kualitas pelaporan pelaksanaan pembangunan tahunan daerah
1. Meningkatnya kualitas pengelolaan data statistik sesuai dengan kebutuhan daerah.
2. Terbangunnya jejaring kerjasama pelaku inovasi daerah.
RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017
Strategi
Kebijakan
43
1. Meningkatkan koordinasi perencanaan pembangunan
2. Kerja sama dengan instansi terkait (BPS, dll)
1. Pengembangan sistem informasi manajemen data dan statistik daerah berbasis teknologi informasi
2. pelaksanaan evaluasi kesesuaian antar dokumen perencanaan
1. Pelaksanaan koordinasi berkala dan komunikasi intensif antar bidang di dalam Bappeda maupun antara Bappeda dan SKPD teknis
2. Melakukan evaluasi ex‐ante dalam setiap kegiatan penyusunan dokumen perencanaan
3. Menjadikan hasil pemantauan dan evaluasi sebagai masukan dalam proses perencanaan 1. Menguatkan sistem informasi data dan statistik daerah
2. Menguatkan kualitas data statistik dalam mendukung perencanaan pembangunan daerah
1. Membangun basis data pelaku inovasi daerah
1. Penguatan hubungan kerja sama antara pemerintah daerah dan pelaku inovasi daerah
44
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
Bagian ini akan menguraikan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi DKI Jakarta yang akan dilaksanakan selama 5 tahun (tahun 20132017). Adapun komponen program dalam kerangka pelaksanaan Misi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah sesuai dengan RPJMD DKI Jakarta periode 2013-2017 adalah: 1. Misi 1: • Program
Peningkatan
Kapasitas
Perencana
dan
Kualitas
Perencanaan
Pembangunan Daerah • Program peningkatan disiplin dan kinerja aparatur 2. Misi 2: • Program pengelolaan dan pengembangan perencanaan pembangunan • Program perencanaan pembangunan daerah tingkat SKPD • Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan SKPD 3. Misi 3: • Program perencanaan pembangunan perekonomian • Program perencanaan pembangunan kesejahteraan
RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017
45
• Program perencanaan pembangunan tata praja dan aparatur • Program perencanaan pembangunan prasarana sarana kota dan lingkungan hidup • Program Pemantauan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan 4.
Misi 4: • Program peningkatan kemampuan IPTEK dan inovasi • Program statistik daerah • Program pengembangan data/informasi SKPD
Selain program-program dalam rangka mendukung pencapaian misi, Bappeda DKI Jakarta juga melaksanakan program-program rutin dalam rangka melaksanakan operasionalisasi kantor. Program-program tersebut adalah: •
Program program pelayanan administrasi perkantoran
•
Program pengelolaan kendaraan dinas (sarana mobilitas)
Dalam pelaksanaan tugasnya Bappeda, Kanppeko, Kanppekab dan UPT-PIPP mengacu pada program tersebut diatas sesuai dengan misi yang menjadi tanggung jawabnya. Indikator Kinerja Utama (IKU) dari masing-masing program tersebut dalam tabel 5.1. Adapun uraian program beserta kegiatan, indikator kinerja kegiatan dan target anggaran termuat didalam tabel 5.2 , berikut ini.
RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017
2
1
No
3
Tabel 5.1.
Indikator Kinerja Utama (IKU) Program Bappeda Provinsi DKI Jakarta
46
80%
100%
85%
100%
90%
100%
90%
100%
90%
Indikator
75%
100%
Sasaran Program
70%
100%
Progam
Sertifikasi kompetensi dasar Bappeda & kesesuaian latar belakang pendidikan dan tupoksi
100%
Kondisi Target Capaian Hasil Setiap Tahun Kinerja Kondisi pada Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun akhir 2012 2013 2014 2015 2016 2017 periode Renstra
Kompetensi SDM perencana dan organisasi perencana
Tingkat ketepatan waktu kehadiran dan penyelesaian pekerjaan
Pertengahan Bulan Mei
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Meningkatnya disiplin dan kinerja pegawai Bappeda
Misi 1:
Pertengahan Bulan Juni
Program peningkatan kapasitas perencana dan kualitas perencana pembangunan daerah Program peningkatan disiplin dan kinerja aparatur Misi 2: Program Persentase pengelolaan ketepatan waktu dan penyelesaian pengembanga RKPD n perencanaan Persentase pembangunan ketepatan waktu penyelesaian
RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017
No
4
5
Progam
Program perencanaan pembangunan daerah tingkat SKPD Program peningkatan dan pengem‐ bangan
Sasaran Program
KUA‐PPAS Persentase ketepatan waktu penyampaian RAPBD Pemanfaatan sistem informasi perencanaan pembangunan Persentase implementasi rencana pembangunan Persentase aspirasi masyarakat yang diakomodir SKPD/UKPD Tersusunnya perencanaan pembangunan Bappeda Tersedianya data pengelolaan keuangan Bappeda
47
Persentase alokasi pagu Musrenbang thdp belanja langsung
Berdasarkan Pergub Pengendalian dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan
Minggu Pertama Bulan Oktober
100%
17,91%
80%
100%
100%
100%
100%
18%
85%
100%
100%
100%
100%
26%
90%
100%
100%
100%
100%
34%
90%
100%
100%
100%
100%
42%
90%
100%
100%
100%
100%
50%
95%
100%
100%
100%
100%
50%
95%
100%
100%
Indikator
Tersusun Renstra dan Renja secara tepat waktu sesuai kaidah perencanaan
100%
Kondisi Target Capaian Hasil Setiap Tahun Kinerja Kondisi pada Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun akhir 2012 2013 2014 2015 2016 2017 periode Renstra
Data penataausahaan dan penyerapan keuangan
RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017
Progam
7
Program perencanaan pembangunan kesejahteraan
6
No
8
Program perencanaan pembangunan tata praja dan aparatur
pengelolaan keuangan SKPD Misi 3: Program perencanaan pembangunan perekonomian
9
Program perencanaan pembangunan prasarana sarana kota dan
Sasaran Program
Pemanfaatan hasil koordinasi rencana pembangunan perekonomian Pemanfaatan hasil koordinasi rencana pembangunan kesejahteraan masyarakat Pemanfaatan hasil koordinasi rencana pembangunan bidang pemerintahan Pemanfaatan hasil koordinasi rencana pembangunan prasarana sarana kota dan
Indikator
85%
48
85%
85%
Kondisi Target Capaian Hasil Setiap Tahun Kinerja Kondisi pada Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun akhir 2012 2013 2014 2015 2016 2017 periode Renstra
85%
85%
85%
85%
85%
85%
85%
80%
85%
85%
85%
80%
85%
85%
80%
80%
80%
85%
80%
80%
80%
80%
Pemanfaatan hasil supervisi bidang kesejahteraan masyarakat
80%
80%
Pemanfaatan hasil supervisi bidang pemerintahan
80%
Pemanfaatan hasil supervisi bidang perekonomian
Pemanfaatan hasil supervisi bidang PSKLH
RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017
No
Progam
Sasaran Program
Evaluasi Pencapaian 9 Program Unggulan (on‐ going dan ex‐ post)
lingkungan lingkungan hidup hidup 10 Program Persentase Pemantauan, ketepatan waktu Pengendalian penyampaian dan Evaluasi LKPJ dan LKPJ Pembangunan AMJ Review RPJPD, RTRW, RPJMD
Misi 4: 11 Program Peningkatan kemampuan IPTEK dan inovasi
1. Jumlah penelitian dan kajian IPTEK serta Inovasi Daerah 2. Pemanfaatan hasil penelitian daerah
Indikator
49
Kondisi Target Capaian Hasil Setiap Tahun Kinerja Kondisi pada Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun akhir 2012 2013 2014 2015 2016 2017 periode Renstra
LKPJ
LKPJ dan AMJ
LKPJ
LKPJ dan AMJ
LKPJ
RPJPD, RTRW
100%
LKPJ
100%
70%
LKPJ
100%
70%
1. 3 bulan setelah tahun anggaran berakhir (LKPJ) 2. 30 hari setelah pemberitahuan DPRD (LKPJ AMJ)
100% 100%
60%
RPJMD
55%
NA
50%
NA
45%
9 Program/tahun
40%
Pelaksanaan review RPJPD, RTRW dan RPJMD
1. Jumlah penelitian dan kajian IPTEK serta Inovasi Daerah 2. Implementasi hasil kajian litbang
RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017
50
75%
80%
80%
85%
85%
70%
75%
Indikator
Sasaran Program
65%
70%
Progam
No
60%
65%
Kondisi Target Capaian Hasil Setiap Tahun Kinerja Kondisi pada Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun akhir 2012 2013 2014 2015 2016 2017 periode Renstra 85%
Publikasi data statistik daerah
60%
% kendaraan yang beroperasinal
Waktu pelaksanaan
100%
12 bulan
100%
12 bulan
100%
12 bulan
100%
12 bulan
100%
12 bulan
100%
12 bulan
100%
12 bulan
85%
Jumlah temuan dalam audit keuangan
Tingkat kemudahan akses data statistik Daerah
Ketersediaan data Tingkat kemudahan akses data dan informasi Bappeda dan informasi Bappeda
Terlaksanakanya pengelolaan keuangan SKPD
Terpenuhinya kebutuhan operasional kegiatan kantor Bappeda Beroperasinya kendaraan dinas
12 Program statistik daerah 13 Program pengembanga n data/ informasi SKPD Program Penunjang 14 Program peningkatan dan pengelolaan kantor 15 Program pengelolaan kendaraan dinas 16 Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan SKPD
RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017
Tujuan 2 1. Tercukupinya jumlah dan sebaran SDM sesuai dengan analisis jabatan dan analisis beban kerja
Sasaran
1 Terwujudnya sumber daya manusia yang cukup, berkualitas dan berkinerja optimal 2. Meningkatnya kualitas aparatur yang berwawasan global 3. Meningkatnya kinerja Bappeda
4
Tabel 5.2
Kode
Indikator Kinerja
51
5 6 Program Peningkatan Kapasitas Meningkatnya Kompetensi SDM Perencana dan Kualitas Perencanaan perencana dan organisasi Pembangunan Daerah perencanaan Peningkatan dan pengembangan SDM Persentase pegawai Bappeda yang Perencana memiliki kompetensi perencana Pengembangan Wawasan Staf Meningkatnya kemampuan koordinasi SDM perencana Pengembangan kompetensi perencana Bappeda
Program/Kegiatan
Rangkaian Rencana Program, Kegiatan dan Indikator Kinerja Indikator Sasaran 3 1. Kecukupan kebutuhan jumlah SDM berdasarkan analisis beban kerja. 2. Persentase pemerataan sebaran SDM berdasarkan analisis beban
kerja. 3. Persentase kesesuaian penempatan SDM berdasarkan analisis jabatan. 4. Persentase SDM yang memiliki sertifikat perencana. 5. Peningkatan jumlah SDM dengan tingkat pendidikan S2 dan
RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017
Tujuan 2
Sasaran
2. Meningkatnya kualitas dokumen perencanaan
1
Terwujudnya rencana pembangunan yang tepat sasaran dan responsif
Indikator Kinerja
3 S3 di dalam dan luar negeri. 6. Jumlah SDM yang mengikuti pelatihan di luar negeri setiap tahun. 7. Tingkat pencapaian kinerja kegiatan tahunan.
Program/Kegiatan
Kode
Indikator Sasaran
6
Persentase ketepatan waktu penyampaian RAPBD
5
Program Pengelolaan dan Pengembangaan Perencanaan Pembangunan
4
8. Prosentase rata‐ rata tingkat kehadiran SDM Bappeda.
1. Peningkatan prosentase usulan masyarakat yang berkualtas untuk diakomodasi di dalam APBD.
RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017
52
1
Tujuan 2
Sasaran 3 2. Tingkat kesesuaian antara indikator RPJPD, RPJMD, RKPD dan APBD.
Indikator Sasaran
Kode 4
Program/Kegiatan
Koordinasi Penyusunan Kegiatan Tahun Jamak
Penyusunan Kebijakan Umum APBD Perubahan (KUA‐P)
Indikator Kinerja
Persentase ketepatan waktu penyelesain dokumen rencana pembangunan
Persentase ketepatan waktu penyampaian RAPBD (bulan oktober)
Persentase ketepatan waktu penyampaian RAPBD (bulan September)
5 6 Penyusunan RAPBD Penetapan Persentase ketepatan waktu penyampaian RAPBD Penetapan (bulan Oktober). Penyusunan Kebijakan Umum APBD Persentase ketepatan waktu (KUA) penyampaian RAPBD (bulan Oktober). Penyusunan Prioritas dan Plafon Persentase ketepatan waktu Anggaran (PPA) penyampaian RAPBD (bulan Oktober). Penyusunan Dokumen Lampiran APBD Persentase ketepatan waktu penyampaian RAPBD (bulan November) Rencana Persentase ketepatan waktu penyampaian RAPBD
Penyusunan Dokumen Lampiran APBD‐P
RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017
53
Tujuan 2
Sasaran 3
Indikator Sasaran 4
Kode
Program/Kegiatan 5 Koordinasi peningkatan sumber‐ sumber pembiayaan pembangunan Penyusunan RKPD Penetapan Provinsi DKI Jakarta
1
Penyusunan RKPD Perubahan Provinsi DKI Jakarta
Indikator Kinerja
Penyusunan RPJMD Pemprov DKI Ketepatan waktu penyelesain Jakarta 2013‐2017 dokumen RPJMD Pemprov DKI
Penyusunan RPJMD 2018‐2023
54
6 Persentase ketepatan waktu penyelesain dokumen rencana pembangunan yang tersusun Ketepatan waktu penyelesain dokumen RKPD DKI Jakarta (bulan Juni) Ketepatan waktu penyelesain dokumen RKPD Perubahan DKI Jakarta (bulan Juni)
Pembangunan dan pengembangan Sistem Informasi Bappeda
Persentase Frekwensi gangguan sistem
Persentase pemanfaatan sistem informasi perencanaan pembangunan Jumlah sistem informasi yang dibangun dan dikembangkan
( ) Ketepatan waktu penyelesain dokumen RPJMD Pemprov DKI Jakarta (6 bulan setelah pelantikan)
Penyusunan Pedoman Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJMD
Pengelolaaan Sistem Informasi Bappeda
RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017
Sasaran
Indikator Sasaran
Kode
Program/Kegiatan
Indikator Kinerja
55
6 Jumlah event yang dilaksanakan/ diikuti
Tujuan
5 Publikasi data dan informasi perencanaan pembangunan
Jumlah jenis media publikasi yang digunakan/ diterbitkan
4
Publikasi data dan informasi perencanaan pembangunan
Persentase implementasi rencana pembangunan
3
2
Penyusunan rencana pembangunan
1
Persentase hasil Rapim Gubernur yang ditindaklanjuti sesuai Tupoksi Bappeda
pembiayaan Jumlah dokumen rencana pembiayaan pembanguanan yang tersusun
Penyusunan Bahan dan Tindak Lanjut Hasil Rapim Gubernur
Penyelenggaraan Musrenbang Provinsi Terselenggaranya Musrenbang dan tingkat kota/kab Provinsi dan tingkat kota/kab
Pelatihan Rembuk RW bagi RW & LMK Terselenggaranya pelatihan
Persentase meningkatnya aspirasi masyarakat yang diakomodir SKPD/UKPD
Penyusunan Panduan Rembuk RW dan Tersusunnya Panduan Rembuk RW Musrenbang Kelurahan dan dan Musrenbang Kelurahan dan Kecamatan Kecamatan
RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
Kode
Program/Kegiatan
Indikator Kinerja
56
Penyusunan LKPJ dan LKPJ AMJ Provinsi DKI Jakarta
5
Penyusunan LKPJ Provinsi DKI Jakarta
Jumlah Dokumen
4
Penyusunan LKPJ AMJ Provinsi DKI Jakarta
Terwujudnya implementasi RPJPD, RTRW dan RPJMD dalam pembangunan daerah.
3
Tersusunnya perda pemanfaatan ruang
2
Penyusunan Kebijakan tentang Ruang Bawah Tanah & Ruang Atas Tanah
Tersusunnya perda pemanfaatan ruang
1
Kebijakan Penataan Ruang Kawasan Strategis
6 Persentase ketepatan waktu penyampaian dokumen Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) dan LKPJ Akhir Masa Jabatan (AMJ);
Peninjauan Kembali Rencana Tata Persentase tindak lanjut terhadap Ruang Wilayah RTRW DKI Jakarta 2030 Dokumen RTRW 2030
Persentase ketepatan waktu penyampaian LKPJ (bulan Maret) dan LKPJ AMJ ( 3 bulan sebelum AMJ) Jumlah Dokumen
RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran 4
Kode 5
Program/Kegiatan
6
Indikator Kinerja
57
3
Dukungan Koordinasi dan Kebijakan Tersusunnya kebijakan mengenai Pengembangan Ekonomi DKI Jakarta pengembangan ekonomi DKI Jakarta
Dukungan Koordinasi Pendampingan Tercapainya perencanaan Perencanaan Angkutan Berbasis Rel angkutan berbasis rel yang (MRT, Monorail, LRT) komprehensif
2
1. Kesesuaian antara program dan kegiatan pembangunan. 2. Kesesuaian target indikator kinerja antara RPJMD dengan RKPD dan APBD.
Program Perencanaan Pembangunan Meningkatnya pemanfaatan hasil Perekonomian koordinasi rencana pembangunan perekonomian. Koordinasi Perencanaan Bidang Persentase kesesuaian renja SKPD Perekonomian dengan RKPD dan Renstra SKPD bidang Perekonomian
1
Terwujudnya 3. Meningkatnya program dan kesesuaian kegiatan program dan pembangunan kegiatan yang tepat pembangunan sasaran dan daerah melibatkan 4. Meningkatnya seluruh pemangku kualitas kepentingan pelaporan berbasis Teknologi pelaksanaan Informasi pembangunan tahunan daerah
3. Kesesuaian hasil evaluasi yang digunakan dalam perencanaan pembangunan
Tersusunnya perencanaan ekonomi kawasan dalam pembangunan Giant Sea Wall
Tersusunnya perencanaan pengembangan ekonomi kawasan melalui TOD
Koordinasi Perencanaan Pengembangan Ekonomi Kawasan Melalui Transit Oriented Development (TOD) Pendampingan dan Perencanaan Ekonomi Kawasan Dalam Pembangunan Jakarta Coastal Defense System (Giant Sea Wall)
RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017
1
Tujuan 2
Sasaran 3
Indikator Sasaran 4
Kode
Program/Kegiatan
Indikator Kinerja
58
5 6 Program Perencanaan Pembangunan Meningkatnya Pemanfaatan hasil Kesejahteraan Rakyat koordinasi rencana pembangunan kesejahteraan rakyat
Persentase kesesuaian renja SKPD dengan RKPD dan Renstra SKPD bidang Kesmas
Program Perencanaan Pembangunan Meningkatnya Pemanfaatan hasil Tatapraja dan Aparatur koordinasi rencana pembangunan Tatapraja dan Aparatur
Koordinasi Perencanaan Bidang Kesejahteraan Masyarakat
Koordinasi Perencanaan Bidang Pemerintahan
Koordinasi penyusunan perencanaan Persentase SKPD/UKPD yang dan penganggaran responsif gender menyusun kegiatan dalam konsep PPRG Koordinasi perencanaan Jumlah dokumen laporan program penanggualngan kemiskinan TKPK penanggulangan kemiskinan yang provinsi DKI Jakarta disusun Monitoring, evaluasi dan pelaporan Jumlah laporan hasil monev RAD RAD MDGs dan UKP4 tentang MDGs pembangunan berkeadilan Koordinasi pengembangan kota layak Jumlah dokumen hasil koordinasi anak pengembangan kota layak anak yang disusun Monitoring dan evaluasi pelaksanaan Jumlah laporan hasil monev kota program kota sehat sehat yang disusun
Persentase kesesuaian renja SKPD dengan RKPD dan Renstra SKPD bidang Pemerintahan Jumlah Dokumen
Dukungan Koordinasi dan Kebijakan Bidang Pemerintahan
RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran 4
Kode
Program/Kegiatan
Indikator Kinerja
59
Capacity Building Agen Inovasi
Kajian dan penelitian daerah
Program peningkatan kemampuan IPTEK dan inovasi
Pengendalian dan Evaluasi Pencapaian Kinerja SKPD Bidang PSKLH
Penyelenggaraan Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD)
Jumlah dokumen
Terwujudnya system inovasi daerah dan Meningkatnya pemanfaatan hasil penelitian.
5 6 Koordinasi Penyusunan Aksi Daerah Jumlah Dokumen Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Program Perencanaan Pembangunan Meningkatnya Pemanfaatan hasil Prasarana Sarana Kota dan koordinasi rencana pembangunan Lingkungan Hidup Prasarana Sarana Kota dan Lingkungan Hidup Koordinasi Perencanaan Bidang Persentase kesesuaian renja SKPD Prasarana Sarana Kota dan Lingkungan dengan RKPD dan Renstra SKPD Hidup bidang Prasarana Sarana Kota dan Lingkungan Hidup Persentase Penyelenggaraan RTRW 2030
Tersedianya SDM yang Inovatif
3
2. Ketersediaan basis data pelaku inovasi daerah.
1. persentase ketersediaan data statistik daerah sesuai kebutuhan
2
2. Meningkatnya kualitas pengelolaan data statistik sesuai dengan kebutuhan daerah.
1
Terlaksananya pengembangan dan fasilitasi statistik daerah serta penelitian yang implementatif dan inovatif 3. Terbangunnya jejaring kerja‐ sama pelaku inovasi daerah.
Rintisan Pembangunan Pusat dan dan Informasi Inovasi Program statistik daerah
Terbangunnya Data Basis Inovasi pada masing2 SKPD/UKPD Meningkatnya ketersediaan data statistik daerah
RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017
Program/Kegiatan
Indikator Kinerja
6 Jumlah dokumen
Kode
5 Penyusunan statistik daerah
Jumlah dokumen
Indikator Sasaran
Up Dating RW Kumuh
Sasaran
Tujuan
4
3
2
1
Program Penunjang
60
Program Perencanaan Pembangunan Daerah Tingkat SKPD
Persentase ketepatan waktu penyusunan dokumen perencanaan Bappeda Jumlah dokumen renstra Bappeda
Tersusunnya LAKIP Bappeda
Meningkatnya sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Bappeda
Penyusunan renstra Bappeda Provinsi DKI Jakarta
RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017
No.
Indikator Capaian
Meningkatnya kompetensi SDM perencana dan organisasi perencanaan.
Kondisi Awal Tahun Peren canaan 2013
Tabel 5.3
2015
2017
61
KondisiK inerja Akhir Tahun Peren canaan
Lokasi
2017
‐
Target
71 %
200 orang
Target
2016
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
2014
Target
167 orang
950
Target
68 %
200 orang
Target
160 orang
950
2012
64 %
200 orang
150 orang
950
Rp (juta)
60 %
200 orang
Rp (juta)
140 orang
950
Rp (juta)
42.5%
200 orang
100 orang
500
Rp (juta)
100 orang
200 orang
200 orang
Rp (juta)
Rangkaian Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif SKPD
Program/Kegiatan
Program Utama Program Peningkatan Kapasitas Perencana dan Kualitas Perencanaan Pembangunan Daerah Peningkatan dan pengembangan SDM Perencana
Pengembangan Wawasan Staf
Persentase pegawai Bappeda yang memiliki kompetensi perencana Meningkatnya kemampuan koordinasi SDM perencana
RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017
No.
I
1
Program/Kegiatan
Pengembangan kompetensi perencana Bappeda Program Pengelolaan dan Pengembangan Perencanaan Pembangunan
Penyusunan RAPBD Penetapan
Penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA)
Indikator Capaian
Persentase ketepatan waktu penyampaian RAPBD Persentase ketepatan waktu penyampaian RAPBD Penetapan (bulan Oktober).
Persentase ketepatan waktu penyampaian RAPBD (bulan Oktober).
Kondisi Awal Tahun Peren canaan 2013 Target
Target
2015
Target
2016
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
2014 Target
2017
Target
15 orang
Rp (juta) 500
62
KondisiK inerja Akhir Tahun Peren canaan
2017
90%
Rp (juta) 500
‐
15 orang
100%
Rp (juta) 500
‐
2012
15 orang
100%
Rp (juta) 500
‐
20 orang
100%
Rp (juta) 500
‐
20 orang
100%
20 orang
‐
100%
100%
1.660
300
100%
100%
1.560
300
100%
100%
1.460
300
100%
100%
1.370
250
100%
100%
1.300
250
100%
100%
100%
100%
RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017
Lokasi
No.
2
3
4
1
Program/Kegiatan
Indikator Capaian
2015
2016
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
2014
2017
63
KondisiK inerja Akhir Tahun Peren canaan
Rp (juta) 250
100%
100%
200
700
Rp (juta) 300
100%
100%
100%
100%
350
2.280
200
750
Rp (juta) 300
100%
100%
100%
100%
100%
250
2.460
200
750
Rp (juta) 300
Lokasi
100%
650
100%
2.100
100%
2013 Target
Rp (juta) 250
100%
200
100%
300
Kondisi Awal Tahun Peren canaan
2012 100%
600
100%
1.950
100%
100%
100%
200
100%
300
2017
100%
100%
1.800
100%
Target
100%
100%
250
Target
100%
100%
Target
Persentase ketepatan waktu penyampaian RAPBD Perubahan (bulan September)
100%
Target
Persentase ketepatan waktu penyampaian
Penyusunan Prioritas Persentase dan Plafon Anggaran ketepatan waktu (PPA) penyampaian RAPBD (bulan Oktober). Penyusunan Persentase Dokumen Lampiran ketepatan waktu APBD penyampaian RAPBD (bulan November) Persentase ketepatan waktu penyampaian RAPBD
Koordinasi Penyusunan Rencana Kegiatan Tahun Jamak Penyusunan RAPBD Perubahan
Penyusunan Kebijakan Umum APBD Perubahan
RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017
No.
2
3
Program/Kegiatan
(KUA‐P)
Indikator Capaian
RAPBD (bulan September)
Penyusunan Prioritas Persentase dan Plafon Anggaran ketepatan waktu Perubahan (PPA‐P) penyampaian RAPBD (bulan September) Penyusunan Persentase Dokumen Lampiran ketepatan waktu APBD‐P penyampaian RAPBD (bulan oktober)
1
Koordinasi peningkatan sumber‐ sumber pembiayaan pembangunan
Persentase ketepatan waktu penyelesain dokumen rencana pembangunan Persentase ketepatan waktu penyelesain dokumen rencana pembangunan yang tersusun (bulan Juni)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
64
Target
350
Rp (juta)
100%
100%
Target
750
250
Rp (juta)
2017
Lokasi
Rp (juta)
100%
750
KondisiK inerja Akhir Tahun Peren canaan
Target
300
100%
2017 Rp (juta)
100%
700
2016
Target
300
100%
2015
Rp (juta)
100%
650
2014
Target
250
100%
2013 2012
100%
600
Kondisi Awal Tahun Peren canaan
‐
100%
‐
1435
100%
350
720
100%
100%
350
660
100%
100%
350
635
100%
100%
300
600
100%
100%
400
100%
100%
RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017
2016
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
2015
2017
65
KondisiK inerja Akhir Tahun Peren canaan
Rp (juta) 500.
Lokasi
100%
Indikator Capaian 2014
Rp (juta) 450
Program/Kegiatan 2013
100%
No.
Kondisi Awal Tahun Peren canaan
Rp (juta) 450
100%
2017
Rp (juta) 450
Target
100%
Target
Rp (juta) 400
Target
100%
Target
‐
Target
Ketepatan waktu penyelesain dokumen RKPD DKI Jakarta (bulan Juni)
2012 2
Penyusunan RKPD Penetapan Provinsi DKI Jakarta
300
100%
250
‐
‐
100%
‐
1.000
250
‐
1 Dok
100%
‐
‐
250
‐
‐
100%
‐
‐
200
‐
‐
100%
‐
‐
‐
950
‐
100%
‐
3
‐
Penyusunan RKPD Perubahan Provinsi DKI Jakarta
‐
Ketepatan waktu penyelesain dokumen RKPD Perubahan DKI Jakarta (bulan Juni)
1
2
Penyusunan RPJMD Ketepatan waktu Pemprov DKI Jakarta penyelesain 2013‐2017 dokumen RPJMD Pemprov DKI Jakarta (6 bulan setelah pelantikan) Penyusunan RPJMD Ketepatan waktu 2018‐2023 penyelesain dokumen RPJMD Pemprov DKI Jakarta (6 bulan setelah pelantikan)
RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017
No.
Program/Kegiatan
2016
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
2015
2017
66
KondisiK inerja Akhir Tahun Peren canaan
Rp (juta) ‐
‐
‐
Lokasi
‐
3000
Indikator Capaian 2014
Rp (juta) ‐
100%
2013
‐
3000
Kondisi Awal Tahun Peren canaan
Rp (juta) 500
100%
Dok 1
3000
2017
Rp (juta) ‐
100%
Target ‐
3000
Target
Target
Rp (juta) ‐
100%
Target
2012 ‐
3000
Target
‐
100%
2 sistem
3
100%
500
Penyusunan Pedoman Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJMD
2 sistem
Persentase pemanfaatan sistem informasi perencanaan pembangunan
500
2 sistem
5%
500
1.250
2 sistem
5%
500
1.250
2 sistem
6%
500
1.250
2 sistem
7%
2 sistem
1.250
1
8%
Jumlah sistem informasi yang dibangun dan dikembangkan
1.250
Pembangunan dan pengembangan Sistem Informasi Bappeda
9%
Pengelolaaan Sistem Informasi Bappeda
10%
2
Persentase Frekwensi gangguan sistem
RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017
No.
3
4
1
2
Program/Kegiatan
Publikasi data dan informasi perencanaan pembangunan Publikasi data dan informasi perencanaan pembangunan
2016
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
2015
2017
67
KondisiK inerja Akhir Tahun Peren canaan
Rp (juta) 700
4 jenis
5 event
600
550
Rp (juta) 700
1 dok
80%
4 jenis
5 event
200
400
600
550
Rp (juta) 700
100%
‐
‐
4 jenis
5 event
Lokasi
5 event
550
‐
400
100%
Indikator Capaian 2014 Rp (juta) 700
4 jenis
600
1 dok
200
2013
5 event
550
80%
400
95%
Kondisi Awal Tahun Peren canaan
Target
Rp (juta) 700
4 jenis
550
1 dok
200
2012 5 event
550
‐
350
90%
2017
5 event
4 jenis
550
1 dok
200
Target
4 jenis
‐
350
85%
Target
Jumlah event yang dilaksanakan/ diikuti
80%
1 dok
200
Target
Jumlah jenis media publikasi yang digunakan/ diterbitkan
‐
80%
Target
Persentase implementasi rencana pembangunan
80%
Penyusunan rencana Jumlah dokumen pembiayaan rencana pembangunan pembiayaan pembanguanan yang tersusun Penyusunan Bahan Persentase hasil dan Tindak Lanjut Rapim Gubernur Hasil Rapim yang Gubernur ditindaklanjutis esuai Tupoksi Bappeda
RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017
No.
Program/Kegiatan
Indikator Capaian
Penyelenggaraan Terselenggaranya Musrenbang Provinsi Musrenbang dan tingkat kota/kab Provinsi dan tingkat kota/kab
1
Pelatihan Rembuk RW bagi RW & LMK
2
Persentase meningkatnya aspirasi masyarakat yang diakomodir SKPD/UKPD
3
Terselenggaranya pelatihan Tersusunnya Panduan Rembuk RW dan Musrenbang Kelurahan dan Kecamatan
Penyusunan Panduan Rembuk RW dan Musrenbang Kelurahan dan Kecamatan
Kondisi Awal Tahun Peren canaan 2013
2015
2016
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
2014
2017
68
KondisiK inerja Akhir Tahun Peren canaan
Lokasi
Target
2017
Target
Target
Target
Rp (juta)
‐
Target
1.580
2012
Rp (juta)
50%
‐
Rp (juta)
1.780
980
‐
42%
1 kegiatan
‐
‐
Rp (juta)
1.180
980
‐
200
Rp (juta)
34%
1 kegiatan
600
7000 eks
1.630
980
5.412 Org
200
26%
1 kegiatan
‐
7000 eks
950
980
‐
200
18%
500
7000 eks
17,91%
5.412 Org
150
700
‐
7000 eks
1 kegiatan
‐
250
1 kegiata n ‐
5000 eks
1 kegiata n
5000 eks
RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017
1
Penyusunan LKPJ Provinsi DKI Jakarta
Penyusunan LKPJ dan LKPJ AMJ Provinsi DKI Jakarta
Program/Kegiatan
2
No.
3
Penyusunan LKPJ AMJ Provinsi DKI Jakarta
Indikator Capaian
Persentase ketepatan waktu penyampaian dokumen Laporan Keterangan Pertanggungjawab an (LKPJ) dan LKPJ Akhir Masa Jabatan (AMJ); Persentase ketepatan waktu penyampaian LKPJ (bulan Maret) dan LKPJ AMJ ( 3 bulan sebelum AMJ) Jumlah Dokumen
Jumlah Dokumen
Kondisi Awal Tahun Peren canaan
2012
2013
2015
2016
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
2014
2017
69
KondisiK inerja Akhir Tahun Peren canaan
Lokasi
2017
Target
Target
100%
Target
1.600
Target
100%
Target
700
Rp (juta)
100%
100%
Rp (juta)
600
700
Rp (juta)
100%
1 Dok
500
700
Rp (juta)
100%
1 Dok
Rp (juta)
400
600
100%
1 Dok
500
100%
1 Dok
900
400
1 Dok
1 Dok
RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017
No.
1
2
3
Program/Kegiatan
Penyusunan Kebijakan tentang Ruang Bawah Tanah & Ruang Atas Tanah Kebijakan Penataan Ruang Kawasan Strategis Peninjauan Kembali Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW DKI Jakarta 2030 Program Perencanaan Pembangunan Perekonomian
Indikator Capaian
Kondisi Awal Tahun Peren canaan 2013
2015 Target
2016
2017
70
KondisiK inerja Akhir Tahun Peren canaan
Lokasi
100%
400
‐
2017
1 dok
700
Rp (juta)
300
1 Dok
900
Target
1 dok
600
1 dok
2800
Rp (juta)
200
1 Dok
500
‐
Target
400
1 dok
2800
2500
‐
Rp (juta)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
2014 Rp (juta)
1 dok
Target
‐
Rp (juta)
‐
Target
150
1 dok
2012
1 dok
300
1 dok
1 dok
Terwujudnya implementasi RPJPD,RTRW dan RPJMD dalam pembangunan daerah. Tersusunnya perda pemanfaatan ruang
‐
‐
‐
25.40 0
‐
‐
Tersusunnya perda pemanfaatan ruang
42.450
Perda No. 1/2012 ‐
Persentase tindak lanjut terhadap Dokumen RTRW 2030 meningkatnya pemanfaatan hasil koordinasi rencana pembangunan perekonomian.
RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017
Program/Kegiatan
Indikator Capaian
1
Koordinasi Perencanaan Bidang Perekonomian
No.
2
Dukungan Koordinasi Pendampingan Perencanaan Angkutan Berbasis Rel (MRT, Monorail, LRT)
Persentase kesesuaian renja SKPD dengan RKPD dan Renstra SKPD bidang Perekonomian Tercapainya perencanaan angkutan berbasis rel yang komprehensif
3
4
Dukungan Koordinasi Tersusunnya dan Kebijakan kebijakan Pengembangan mengenai Ekonomi DKI Jakarta pengembangan ekonomi DKI Jakarta Tersusunnya perencanaan pengembangan Koordinasi Perencanaan Pengembangan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
71
Rp (juta)
9 SKPD
Target
400
Rp (juta)
2017
Lokasi
Target
400
KondisiK inerja Akhir Tahun Peren canaan
Rp (juta)
9 SKPD
2017 Target
400
2016 Rp (juta)
9 SKPD.
2015
Target
400
2014 Rp (juta)
9 SKPD
2013 Target
400
Kondisi Awal Tahun Peren canaan
2012
9 SKPD
1 dok
Provinsi
100%
100%
Provinsi
400
1000
100%
100%
100%
400
400
1000
100%
100%
100%
400
400
1000
100%
100%
100%
200
23700
700
100%
100%
100%
200
41.600
500
100%
100%
100%
0
650
0%
Provinsi dan Wilayah
800
0
RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017
No.
5
Program/Kegiatan
Ekonomi Kawasan Melalui Transit Oriented Development (TOD) Pendampingan dan Perencanaan Ekonomi Kawasan Dalam Pembangunan Jakarta Coastal Defense System (Giant Sea Wall) Program Perencanaan Pembangunan Kesejaahteraan Rakyat
Indikator Capaian
ekonomi kawasan melalui TOD
Tersusunnya perencanaan ekonomi kawasan dalam pembangunan Giant Sea Wall
meningkatnya pemanfaatan hasil koordinasi rencana pembangunan Kesejaahteraan Rakyat
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
72
Target
Rp (juta)
Target
Rp (juta)
2017
KondisiK inerja Akhir Tahun Peren canaan
Rp (juta)
2017 Target
2016 Rp (juta)
2015
Target
2014 Rp (juta)
2013 Target
100%
Kondisi Awal Tahun Peren canaan
2012
200
Lokasi
Provinsi dan Wilayah
100%
200
100%
200
100%
100
100%
0
0%
0
RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017
Program/Kegiatan
1.
Koordinasi Perencanaan Bidang Kesejahteraan Masyarakat
No.
2.
5.
4.
3.
Koordinasi penyusunan perencanaan dan penganggaran responsif gender Koordinasi perencanaan penanggualngan kemiskinan TKPK provinsi DKI Jakarta Monitoring, evaluasi dan pelaporan RAD MDGs dan UKP4 tentang pemba‐ ngunan berkeadilan Koordinasi pengembangan kota layak anak
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
73
Target
1350
Rp (juta)
90%
90%
Target
1150
800
1350
Rp (juta)
11 dok
40 dok
90%
90%
2017
Prov + Wil
Prov + Wil
Prov + Wil
Prov + Wil
Lokasi
Rp (juta)
90%
800
8 dok
150
35 dok
KondisiK inerja Akhir Tahun Peren canaan
Target
1350
60%
1150
1 dok
750
Indikator Capaian
Rp (juta)
90%
800
8 dok
150
7 dok
2017
Target
1350
40%
1150
1 dok
750
2016
Rp (juta)
90%
800%
8 dok
150
7 dok
2015
Target
1350
20%
1150
1 dok
750
2014
2012
90%
300
8 dok
150
7 dok
2013
‐
10%
1875
1 dok
750
Kondisi Awal Tahun Peren canaan
5%
8 dok
925
7 dok
Persentase kesesuaian renja SKPD dengan RKPD dan Renstra SKPD bidang Kesmas
8 dok
7 dok
1050
Prov + Wil
Persentase SKPD/UKPD yang menyusun kegiatan dalam konsep PPRG
7 dok
7 dok
Jumlah dokumen laporan program penanggulangan kemiskinan yang disusun Jumlah laporan hasil monev RAD MDGs
‐
Jumlah dokumen hasil koordinasi pengembangan kota layak anak
RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017
No.
Program/Kegiatan
Indikator Capaian
6.
Monitoring dan Jumlah laporan evaluasi pelaksanaan hasil monev kota program kota sehat sehat yang disusun
yang disusun
3.
2.
1.
Program Meningkatnya Perencanaan pemanfaatan hasil Pembangunan Tata koordinasi Praja dan Aparatur rencana pembangunan Tata Praja dan Aparatur Koordinasi Persentase Perencanaan Bidang kesesuaian renja Pemerintahan SKPD dengan RKPD dan Renstra SKPD bidang Pemerintahan Dukungan Koordinasi Jumlah Dokumen dan Kebijakan Bidang Pemerintahan Koordinasi Jumlah Dokumen Penyusunan Aksi Daerah Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
74
Target
Rp (juta)
2017
KondisiK inerja Akhir Tahun Peren canaan
Rp (juta)
2017 Target
2016 Rp (juta)
2015 Target
2014 Rp (juta)
2013 Target
Kondisi Awal Tahun Peren canaan
Rp (juta)
Lokasi
Wilayah
Target
2012
29 dok
1100
1 dok
600
500
1 dok
6 dok
23 SKPD
300
1 dok
600
450
1 dok
300
6 dok
950
23 SKPD
300
1 dok
600
450
1 dok
300
6 dok
900
23 SKPD
250
1 dok
600
400
1 dok
250
6 dok
23 SKPD
250
1 dok
525
400
1 dok
250
5 dok
23 SKPD
‐
1 dok
5 dok
1 Dok
‐
‐
1050
‐
‐
400
‐
RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017
No.
1.
2
3
Program/Kegiatan
Indikator Capaian
Tersusunnya perda pemanfaatan ruang
Program Meningkatnya Perencanaan pemanfaatan hasil Pembangunan koordinasi Prasarana Sarana rencana Kota dan Lingkungan pembangunan Hidup Prasarana Sarana Kota dan Lingkungan Hidup Koordinasi Persentase Perencanaan Bidang kesesuaian renja Prasarana Sarana SKPD dengan RKPD Kota dan Lingkungan dan Renstra SKPD Hidup bidang Prasarana Sarana Kota dan Lingkungan Hidup Tersusunnya perda pemanfaatan ruang Penyusunan Kebijakan tentang Ruang Bawah Tanah & Ruang Atas Tanah Kebijakan Penataan Ruang Kawasan Strategis
Kondisi Awal Tahun Peren canaan 2013
2015
2016
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
2014
2017
75
KondisiK inerja Akhir Tahun Peren canaan
Lokasi
7 SKPD 2 UKPD
2017
500
100%
Target
7 SKPD 2 UKPD
400
‐
Target
500
1 dok
700
Target
7 SKPD 2 UKPD
300
1 Dok
Target
500
1 dok
600
Target
7 SKPD 2 UKPD
200
1 Dok
2012
500
1 dok
400
Rp (juta)
7 SKPD 2 UKPD
‐
1 dok
Rp (juta)
400.
‐
300
Rp (juta)
7 SKPD 2 UKPD
150
1 dok
7 SKPD 2 UKPD
1 dok
‐
Rp (juta)
1 dok
‐
Rp (juta)
‐
RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017
No.
3
4
5
Program/Kegiatan
Peninjauan Kembali Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW DKI Jakarta 2030 Penyelenggaraan Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) Pengendalian dan Evaluasi Pencapaian Kinerja SKPD Bidang PSKLH
Program Peningkatan Kemampuan IPTEK dan Inovasi
Indikator Capaian
Persentase tindak lanjut terhadap Dokumen RTRW 2030 Persentase Penyelenggaraan RTRW 2030
Terwujudnya system inovasi daerah dan Meningkatnya pemanfaatan hasil penelitian.
Kondisi Awal Tahun Peren canaan
2016
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
2015
2017
76
KondisiK inerja Akhir Tahun Peren canaan
Lokasi
Rp (juta) 900
2014
1 dok
500
2013
Rp (juta) 500
100%
1 dok
500
2017
100%
‐
Target
500
350
Target
Target
Rp (juta)
100%
1 dok
Target
Target
500
350
2012
Rp (juta)
100%
1 dok
Rp (juta)
800
350
100%
1 dok
Perda No. 1/2012 100%
300
1 dok
300
‐
1 dok
1 dok
RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017
Kajian dan penelitian Jumlah dokumen daerah
Indikator Capaian
1
Capacity Building Agen Inovasi
Program/Kegiatan
2
No.
3
Penyusunan statistik daerah
Program Statistik Daerah
Jumlah dokumen
Meningkatnya ketersediaan data statistik daerah. Jumlah dokumen
Tersedianya SDM yang Inovatif Terbangunnya Data Basis Inovasi pada masing2 SKPD/UKPD
Rintisan Pembangunan Pusat dan dan Informasi Inovasi
1
Up Dating RW Kumuh
2
2017
300
Target
Rp (juta) 850
30 0rang
300
Rp (juta) 850 3 Dok
300
85%
77
KondisiK inerja Akhir Tahun Peren canaan
2017
3 Dok
30 orang
Lokasi
2.400
1 Dok
7 dok
500
2.900
‐
‐
‐
‐
7 dok
‐
2.500
‐
‐
7 dok
500
3 Dok
30 0rang
300
Target
2016
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Rp (juta) 700
300
2015 Target 3 Dok
30 0rang
75%
2.000
1 Dok
300
7 dok
‐
65%
2.150
‐
300
300
Rp (juta) 800
2014
Target
Rp (juta) 500
30 0rang
2013 2012 3 Dok
‐
50%
Kondisi Awal Tahun Peren canaan
‐
‐
‐
Target
‐
‐
7 dok
500
3 Dok
‐
‐
1 Dok
RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017
Program Penunjang
Program/Kegiatan
No.
1
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Bappeda
2
3
Indikator Capaian
Meningkatnya sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Tersusunnya LAKIP Bappeda
Penyusunan Persentase Perencanaan ketepatan waktu Pembangunan penyusunan Daerah Tingkat SKPD dokumen perencanaan Bappeda Penyusunan renstra Jumlah dokumen Bappeda Provinsi DKI renstra Bappeda Jakarta
Kondisi Awal Tahun Peren canaan
2012
‐
2013
Target
2015
Target
2016
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
2014 Target
2017
Target
78
KondisiK inerja Akhir Tahun Peren canaan
2017
Lokasi
Target
Rp (juta)
Rp (juta)
Rp (juta)
Rp (juta)
Rp (juta)
150
‐
1 dok
1 dok
250
75
150
1 dok
1 dok
1 dok
‐
75
150
‐
1 dok
1 dok
‐
75
150
‐
75
1 dok
‐
1 dok
100
‐
50
1 dok
200
1 dok
1 dok
RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017
79
BAB VI INDIKATOR KINERJA BAPPEDA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN
Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja Bappeda yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD. Indikator kinerja Bappeda yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD ditampilkan pada tabel 6.1.
RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017
No
1 1
2
3
4
Tabel 6.1. Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
80
4
2012
78
5
2013
50
76
6
2014
75
55
72
7
2015
90
75
55
68
8
2016
84
90
80
60
66
9
2017
25
84
90
80
60
66
10
2017
Kondisi Kinerja pada akhir periode
78
40
70
85
82
25
60
Target Capaian Setiap Tahun
40
70
80
82
20
60
Indikator
70
75
81
20
55
Sasaran
70
81
15
50
99
Kondisi Kinerja pada awal periode
81
15
50
99
3
15
60
99
2
Persentase pemerataan sebaran SDM berdasarkan analisis beban kerja. Persentase kesesuaian penempatan SDM berdasarkan analisis jabatan. Persentase SDM yang memiliki sertifikat perencana Peningkatan jumlah SDM dengan tingkat pendidikan S2 dan S3 di dalam dan luar negeri. Jumlah SDM yang mengikuti pelatihan di luar negeri setiap tahun.
60
99
kecukupan kebutuhan jumlah SDM berdasarkan analisis beban kerja.
Meningkatnya kualitas aparatur yang berwawasan global
Tingkat pencapaian kinerja kegiatan tahunan
99
Tercukupinya jumlah dan sebaran SDM sesuai dengan analisis jabatan dan analisis beban kerja
Meningkatnya kinerja Bappeda
99
100
18
100
18
100
26
100
34
100
42
100
50
100
50
99
Prosentase rata‐rata tingkat kehadiran SDM Bappeda Meningkatnya kualitas dokumen perencanaan
Peningkatan prosentase usulan masyarakat yang berkualtas untuk diakomodasi di dalam APBD. Tingkat kesesuaian antara indikator RPJPD, RPJMD, RKPD dan APBD.
RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017
81
2014
7
2015
95
8
2016
93
95
9
2017
95
93
95
10
2017
Kondisi Kinerja pada akhir periode 2013
6
90
93
95
85
Target Capaian Setiap Tahun
2012
5
90
90
95
85
80
Indikator
4
90
90
90
80
80
Sasaran
90
90
85
75
35
No
Kesesuaian antara program dan kegiatan pembangunan
90
80
70
25
Kondisi Kinerja pada awal periode
Kesesuaian target indikator kinerja antara RPJMD dengan RKPD dan APBD
80
65
‐
3
Pemanfaatan hasil evaluasi dalam perencanaan pembangunan
60
‐
2
6
Meningkatnya kualitas pelaporan pelaksanaan pembangunan tahunan daerah
persentase ketersediaan data statistik daerah sesuai kebutuhan
‐
1 5
7
Meningkatnya kualitas pengelolaan data statistik sesuai dengan kebutuhan daerah.
Ketersediaan basis data pelaku inovasi daerah
Meningkatnya kesesuaian program dan kegiatan pembangunan daerah
8
Terbangunnya jejaring kerjasama pelaku inovasi daerah
RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017
82
BAB VII KAIDAH PELAKSANAAN
Sebagai suatu bagian dari dokumen perencanaan yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta, Rencana Strategis (Renstra) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Bappeda, ini merupakan dokumen yang menjadi acuan dasar
bagi pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi Bappeda selama periode 2013-2017 mengikuti periode berlakunya RPJMD Provinsi DKI Jakarta 2013-2017. Renstra Bappeda ini, memiliki kedudukan yang sangat vital dan strategis dalam pelaksanaan urusan perencanaan pembangunan selama 5 (lima) tahun ke depan untuk menjadi petunjuk arah, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan penyelenggaraan pemerintahan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Bappeda. Renstra Bappeda merupakan penjabaran dokumen RPJMD yang selanjutnya dijabarkan kembali ke dalam Rencana Kerja (Renja) Bappeda sebagai dokumen perencanaan tahunan Bappeda Provinsi DKI Jakarta selama periode lima tahun (2013-2017) untuk dapat dilaksanakan secara sungguh-sungguh dan bertanggungjawab. Renstra Bappeda diterbitkan melalui surat keputusan Kepala Bappeda yang dalam pelaksanaannya
senantiasa
perlu
untuk
diawasi
dan
dievaluasi
sebagai
wujud
penyelengaraan pemerintahan yang akuntabel, transparan dan bercirikan penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance). Pencapaian kinerja pelayanan sebagaimana tugas pokok dan fungsi yang berkaitan dengan Bappeda merupakan bagian pencapaian kinerja dan pertanggungjawaban kepada Gubernur dan Wakil Gubernur, serta secara moral dipertanggungjawabkan kepada seluruh masyarakat Provinsi DKI Jakarta.
RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013‐2017