RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2011-2016
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA
2011
BABI PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Strategi pada dasarnya merupakan penentuan tujuan yang ingin dicapai oleh suatu Organisasi, pemilihan cara bertindak (course of action) yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan yang dikehendaki dan alokasi sumber-sumber ekonomi yang dimiliki oleh suatu organisasi. Perencanaan strategi dengan demikian merupakan keputusan manajemen yang telah direncanakan sebelumnya mengenai tujuan yang ingin dicapai, cara bertindak untuk mencapai tujuan dan alokasi sumber daya manusia dan sumber ekonomis yang dimiliki. Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Dareh merupakan satu dokumen rencana resmi daerah yang di persyaratkan untuk mengarahkan Satuan Kerja Perangkat Daerah khususnya dan pembangunan daerah pada umumnya dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan masa kepemimpinan Kepala Daerah. Rencana Strategis (Renstra) Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Padeglang tahun 2011 - 2016 merupakan Rencana Strategis yang disusun sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa serta berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Pandeglang tahun 2011-2016, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang menyatakan bahwa setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah menyusun Rencana Strategis yang selanjutnya disebut Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah. Penyusunan Renstra ini juga dimaksudkan agar dapat mengarahkan seluruh program dan kegiatan yang senantiasa berorientasi pada hasil (oriented result) yang ingin dicapai sampai dengan Tahun 2016 dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul sekaligus juga memuat visi, misi, tujuan, sasaran, arah kebijakan dan strategi serta program dan kegiatan pokok yang akan dilaksanakan sampai dengan tahun 2016.
Dokumen Renstra ini merupakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa kabupaten Pandeglang yang didalam pelaksanaannya menjadi acuan dalam penyusunan Rencana Kerja Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa yang disusun setiap tahun sebagai Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah.
1.2. LANDASAN HUKUM Landasan hukum Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Pandeglang mengacu pada sejumlah peraturan perundangan, antara lain : 1.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421);
2.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 38, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4493) yang telah ditetapkan dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4548);
3.
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 44388)
4.
Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi Sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3982);
5.
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang pengelolaan keuangan daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578)
6.
Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663) 7.
Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata cara Penyusunan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664)
8.
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemrintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737)
9.
Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang
Pengelolaan Uang
Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4738) 10. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang
perbantuan
Dekonsentrasi dan tugas
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4816) 11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817) 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang pedoman
pengelolaan keuangan daerah sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah 14. Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 10 Tahun 2007 tentang Pokok-
pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2008 Nomor 10 Seri E.5) 15. Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Urusan
Pemerintahan Daerah Kabupaten Pandeglang
(Lembaran Daerah Kabupaten
Pandeglang Tahun 2008 Nomor 1) 16. Peraturan
Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 6 Tahun 2008 tentang
Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Pandeglang
(Lembaran Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2008 Nomor 6)
Sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 4 Tahun 2010 (Lembaran Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2010 Nomor 7) 17. Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 7 Tahun 2010 tentang Sistem
Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah Kabupaten Pandeglang (Lembaran Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2010 Nomor 7) 18. Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembanguna Daerah Jangka Panjang Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2005 – 20025 (Lembaran Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2010 Nomor 8)
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN Maksud ditetapkannya Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa adalah agar dapat mempertanggungjawabkan kinerja yang diukur dari sejauhmana pencapaian terhadap tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dapat tercapai. Diharapakan Penyusunan Renstra Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Tahun 2011-2014
juga dimaksudkan agar Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa mampu berkarya dan berkembang dalam rangka meningkatkan kinerja profesionalnya. Adapun tujuan disusunnya Renstra Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Pandeglang Tahun 2011-2016 adalah : 1. Untuk menjabarkan arahan RPJMD Kabupaten Pandeglang Tahun 2011 – 2016 ke dalam rencana Badan Pemberdayaaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa; 2. Menjabarkan visi dan misi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Tahun 2011 – 2016 ke dalam tujuan, sasaran dan program kerja operasional ; 3. Menyediakan dokumen rencana pembangunan jangka menengah sebagai bahan penyusunan rencana kerja atau rencana kinerja tahunan ; 4. Menentukan strategi untuk pengelolaan keberhasilan, penguatan komitmen yang berorientasi pada masa depan,adaptif terhadap perubahan lingkungan strategis, peningkatan kinerja dan produktivitas serta menjamin efektivitas penggunaan sumber daya organisasi.
1.4 SISTEMATIKA PENULISAN BAB I
BAB II
BAB III
PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang
1.2
Landasan Hukum
1.3
Maksud dan Tujuan
1.4
Sistematika Penulisan
GAMBARAN PELAYANAN SKPD 2.1
Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD
2.2
Sumber Daya SKPD
2.3
Kinerja Pelayanan SKPD
2.4
Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1
Identifikasi Masalah Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD
3.2
Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
3.3
Telaahan Renstra SKPD
3.4
Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
3.5 BAB IV
BAB V
Penentuan Isu-Isu Strategis
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1
Visi dan Misi SKPD
4.2
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD
4.3
Strategi dan Kebijakan
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD 2.1
Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Adapun rincian Tugas Pokok dan Fungsi pada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa antara lain sebagai berikut : 1. Tugas Pokok Dalam rangka meningkatkan kelancaran dan keterpaduan pelaksanaan tugas dan fungsi pelayanan yang semakin efektif dan efisien serta pendayagunaan Aparatur Pemerintah Daerah Kabupaten Pandeglang, maka Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan
melaksanakan
Desa
penyusunan
Kabupaten dan
Pandeglang
pelaksanaan
mempunyai
kebijakan
daerah
tugas
untuk
di
bidang
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa. 2. Fungsi Sejalan dengan terselenggaranya tugas pelayanan kepada masyarakat yang diemban oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Pandeglang, maka perlu didukung dan ditunjang oleh fungsi dengan terbentuknya Organisasi Perangkat Daerah. Adapun di bentuknya Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Pandeglang mempunyai fungsi : a. Penyelenggaraan urusan wajib di bidang pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa b. Perumusan kebijakan di bidang pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa c. Pengoordinasian pelaksanaan pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa d. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa e. Pelaksanaan urusan umum, kepegawaian, keuangan, perencanaan, evaluasi dan pelaporan f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas fungsinya. 3. Kewenangan Untuk melaksanakan fungsi tersebut, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa memiliki kewenangan sebagai berikut :
a. Penyusunan perencanaan bidang pemberdayaan masyarakat, kelembagaan dan pengembangan serta pemerintahan desa; b. Perumusan kebijakan teknis bidang pemberdayaan masyarakat, kelembagaan dan pengembangan serta pemerintahan desa; c. Pengoordinasian pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang pemberdayaan masyarakat, kelembagaan dan pengembangan serta permerintahan desa; d. Pembinaan,
pengendalian
dan
fasilitasi
pelaksanaan
kegiatan
bidang
pengembangan kehidupan sosial budaya dan partisipasi masyarakat, usaha ekonomi desa, pengelolaan sumber daya alam dan teknologi tepat guna serta pemerintahan desa; e. Pelaksanaan kegiatan penatausahaan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa; 4. Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas : 1. Kepala Badan Kepala Badan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang kelembagaan dan pengembangan pemerintahan desa, untuk melaksanakan tugas tersebut Kepala Badan mempunyai fungsi : - Penyusunan
perencanan
bidang
kelembagaan
dan
pengembangan
dan
pemerntahan desa. - Perumusan kebijakan teknis bidang kelembagaan dan pengembangan da pemerintahan desa. - Pengoordinasian pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah dibidang kelembagaan dan pengembangan dan pemerintahan desa. - Pembinaan,
pengendalian
dan
fasilitasi
pelaksanaan
kegiatan
bidang
pengembangan kehidupan sosial budaya dan partisipasi masyarakat, usaha ekonomi desa, pengelolaan sumber daya alam dan teknologi tepat guna serta pemerintahan desa. - Pelaksanaan kegiatan piñatausahaan badan pemberdayaan masyarakat dan permintahan desa. - Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.
1. Sekretariat Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung
jawab
kepada
Kepala
Badan
dengan
tugas
pokok
menyelenggarakan penyusunan perencanaan, pengelolaan keuangan serta urusan umum dan kepegawaian. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Sekretariat mempunyai fungsi : - Penyelenggaraan penyusunan perencanaan. - Penyelanggaraan
pengelolaan
administrasi
perkantoran,
administrasi
keuangan dan asministrasi kepegawaian’ - Penyelenggaraan urusan umum dan perelengkapan, keprotokolan dan hubungan masyarakat. - Penyelenggaraan ketatalaksanaan, kearsipan dan perpustakaan. - Pelaksanaan koordinasi, pembinaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan unit kerja. - Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya. a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada sekretaris dengan tugas pokok melaksanakan urusan umum dan pengelolaan administrasi kepegawaian. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Sub Bagian umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi : - Penyusunan
rencana
kegiatan
urusan
umum
dan
pengelolaan
administrasi kepegawaian. - Penyelenggaraan
urusan
umum
dan
pengelolaan
admninistrasi
kepegawaian. - Pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan urusan umum dan pengelolaan administrasi kepegawaian. Adapun rincian tugas Sub Bagian umum dan Kepegawaian adalah sebagai berikut : - Menyusun rencana kerja Subbagian umum dan kepegawian. - Melaksanakan urusan keprotokolan, hubungan masyarakat, penyiapan rapat – rapat dinas dan pendokumentasian kegiatan badan.
- Melaksanakan pengelolaan kearsipan dan perpustakaan badan. - Melaksanakan urusan rumah tangga, ketrtiban, keamanan dan kebersihan dilingkungan kerja. - Melasanakan pemeliharaan dan peralatan kendaraan dinas, peralatan dan perlengkapan kantor dan asset lainnya. - Melaksanakan penyiapan rencana kebutuhan pengadaan sarana dan prasarana dilingkungan badan. - Melaksanakan pengurusan pengadaan, penyimpanan, pendistribusian dan inventarisasi barang – barang inventaris. - Melaksanakan pengelolaan administrasi perkantoran. - Melaksanakan
pengumpulan,
pengelolaan,
penyimpanan
dan
pemeliharaan data dan kartu kepegawaian dilingkungan badan. - Melaksanakan penyiapan dan pengusulan pegawai yang akan pensiun, serta pemberian penghargaan. - Melaksankan penyiapan bahan kenaikan pangkat, daftar penilaian pekerjaan, daftar urut kepangkatan, sumpah / janji pegawai, gaji berkala dan peningkatan kesejahteraan pegawai. - Melaksanakan penyiapan pegawai untuk mengikuti pendidian / pelatihan kepemimpinan, teknis dan fungional. - Melaksanakan penyiapan renjcana pegawai yang akan mengikuti ujian dinas. - Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan kepegawaian dan disiplin pegawai. - Melaksanakan penyiapan bahan standard kompetensi pegawai, tenaga teknis dan fungsional. - Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan sub bagian umum dan kepegawaian. - Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. b.Sub Bagian Keuangan Dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada sekretaris badan dengan tugas pokok melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi : - Penyusunan rencana kegiatan pengelolaan administrasi keuangan badan. - Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan badan. - Pelaksanaan pengawasan dan evaluasi dalam pengelolaan administrasi keuangan badan. Adapun rincian tugas Sub Keuangan adalah sebagai berikut: - Menyusun rencana kerja subbagian keuangan. - Melaksanakan kegiatan perbendaharaan, verifikasi dan pembukuan keuangan anggaran belanja langsung dan belanja tidak langsung. - Melaksanakan penyusunan laporan realisasi keuangan. - Melaksanakan penyusunan laporan keuangan semesteran. - Melaksanakan penyusunan laporan keuangan akhir tahun. - Melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan dalam pengelolaan keuangan. - Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. c. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan Dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada sekretaris badan dengan tugas pokok menyusun perencanaan program dan kegiatan badan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Sub Bagian perencanaan , evaluasi dan pelaporan mempunyai fungsi : - Pelaksanaan penyusunan program dan kegaiatan badan - Pelaksanaan penyusunan rencana kerja dan anggaran serta dokumen pelaksanaan anggaran. - Pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan perencanaan. Adapun rincian tugas Sub bagian perencanaan, evaluasi dan pelaporan adalah sebagai berikut : - Menyusun rencana kerja subbagian perencanaan, evaluasi dan pelaporan. - Menyiapkan bahan penyusunan rencana strategis badan. - Mengumpulkan bahan – bahan dalam penyusunan program dan kegiatan badan.
- Melaksanakan pengelolaan data dalam penyusunan program dan kegiatan tahunan badan. - Mengkompilasi hasil penyusunan rencana kerja dan anggaran dari masing – masing unit kerja. - Menyusun dokumen pelaksnaan anggaran masing – masing unit kerja. - Menysusun laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja badan. - Melaksanakan
pengawasan,
evaluasi
dan
pelaporan
kegiatan
perencanaan. - Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. 2. Bidang Pemberdayaan Masyarakat Bidang Pemberdayaan Masyarakat dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan dengan tugas pokok merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis pemberdayaan usaha ekonomi masyarakat dan pengelolaan sumber daya alam dan teknologi tepat guna (TTG). Untuk melaksanakan tugas tersebut, Bidang Pemberdayaan Masyarakat mempunyai fungsi : - Penyusunan perencanaan bidang pemberdayaan masyarakat. - Perumusan kebijakan teknis pemberdayaan usaha ekonomi masyarakat serta pengelolaan sumber daya alam dan teknologi tepat guna. - Pelaksanaan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam pemberdayaan usaha ekonomi masyarakat serta pengelolaan sumber daya alam dan teknologi tepat guna. - Penyelenggaraan
pemberdayaan
usaha
ekonomi
masyarakat
serta
pengelolaan sumber daya alam da teknologi tepat guna. - Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pemberdayaan usaha ekonomi masyarakat serta pengelolaan sumber daya alam dan teknologi tepat guna. - Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala badan sesusai dengan tugas dan fungsinya.
a. Sub Bidang Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat Dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab
kepada
kepala
bidang
dengan
tugas
pokok
melaksanakan peningkatan usaha ekonomi keluarga dan masyarakat. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Sub Bidang Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat mempunyai fungsi : - Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis pemberdayaan usaha ekonomi masyarakat. - Penyusunan program dan kegiatan pemberdayaan usaha ekonomi masyarakat. - Penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan pemberdayaan usaha ekonomi masyarakat. - Penyelenggaraan pemberdayaan usaha ekonomi masyarakat. - Pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan pemberdayaan usaha ekonomi masyarakat. Adapun rincian tugas Sub Bidang Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat adalah sebagai berikut : - Menyusun rencana kerja subbidang pemberdayaan usaha ekonomi masyarakat. - Mengkoordinasi dan memfasilitasi pelaksanaan pengembangan dan peningkatan usaha ekonomi keluarga dan kelompok masyarakat. - Mengkoordinasi dan memfasilitasi pelaksanaan pengembangan dan peningkatan usaha ekonomi keluarga dan kelompok masyarakat miskin. - Mengkoodinasi dan memfasilitasi pelaksanaan pengembangan dan pemasaran hasil usaha ekonomi keluarga dan kelompok masyarakat. - Mengkoordinasi dan memfasilitasi penerapan pola dan pemberian bantuan kepada kelompok usaha – usaha ekonomi keluarga dan masyarakat dari pemerintah, pihak ketiga dan pinjaman desa. - Mengkoordinasi dan memfasilitasi pelaksanaan pendataan dan informasi pelaksanaan dan pendayagunaan bantuan pembangunan usaha ekonomi keluarga dan kelompok masyarakat.
- Mengkoordinasi
dan
memfasilitasi
pelaksanaan
peningkatan
kewirausahaan dan perkoperasian masyarakat melalui pelatihan dan praktek kerja/magang. - Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pemberdayaan usaha ekonomi masyarakat. - Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. b. Sub Bidang Pengelolaan SDA dan Teknologi Tepat Guna Dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab
kepada
kepala
bidang
dengan
tugas
pokok
melaksanakan kegiatan pengelolaan sumber daya alam dan teknologi tepat guna, Untuk melaksanakan tugas tersebut, Sub Bidang Pengelolaan SDA dan Teknologi Tepat Guna mempunyai fungsi : - Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis pengelolaan sumber daya alam dan pengembangan teknologi tepat guna. - Penyusunan program dan kegiatan pengelolaan sumber daya alam dan pengembangan teknologi tepat guna. - Penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan pengelolaan sumber daya alam dan pengembangan teknologi tepat guna. - Penyelenggaraan pengelolaan sumber daya alam dan pengembangan teknologi tepat guna. - Pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan pengelolaan sumber daya alam dan teknologi tepat guna. Adapun rincian tugas Sub Bidang Pengelolaan SDA dan Teknologi Tepat Guna adalah sebagai berikut : - Menyusun rencana kerja subbidang pengelolaan sumber daya alam dan teknologi tepat guna. - Mengkoordinasi
dan
memfasilitasi
pelaksanaan
konservasi
dan
rehabilitasi lingkungan perdesaan. - Mengkoordinasi dan memfasilitasi pelaksanaan pemanfaatan sumber daya lahan dan pesisir pedesaan.
- Mengkoordinasi dan memfasilitasi pelaksanaan pemeliharaan prasarana dan sarana pedesaan serta pemeliharaan air bersih dan penyehatan lingkungan pedesaan. - Melaksanakan kerjasama pemanfaatan dan pendayagunaan sumber daya alam dan teknologi tepat guna dengan dinas / instansi terkait. - Melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pengelolaan sumber daya alam dan teknologi tepat guna. - Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. 3. Bidang Kelembagaan dan Pengembangan Bidang Kelembagaan dan Pengembangan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan dengan tugas pokok merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis pengembangan kelembagaan masyarakat dan pengembangan sosial budaya masyarakat. Untuk
melaksanakan
tugas
tersebut,
Bidang
Kelembagaan
dan
Pengembangan mempunyai fungsi : -
Penyusunan perencanaan Bidang kelembagaan dan pengembangan.
-
Perumusan kebijakan teknis kelembagaan masyarakat serta pengembangan kehidupan sisial budaya masyarakat.
-
Pelaksanaan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam kelembagaan masyarakat serta pengembangan kehidupan social budaya masyarakat.
-
Penyelenggaraan kelembagaan masyarakat serta pengembangan kehidupan sosial budaya masyarakat.
-
Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kelembagaan masyarakat serta pengembangan kehidupan social budaya masyarakat.
-
Pelaksanaan Tugas Lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya. a. Sub Bidang Kelembagaan Dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Kelembagaan dan
pengembangan dengan tugas pokok melaksanakan pengembangan Kelembagaan masyarakat.
Untuk melaksankan tugas tersebut, Sub Bidang Kelembagaan Masyarakat mempunyai fungsi : - Penyusunan
bahan
perumusan
kebijakan
teknis
pengembangan
kelembagaan masyarakat. - Penyusunan program dan kegiatan kelembagaan masyarakat. - Penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pengembangan kelembagaan masyarakat. - Penyelengaraan kelembagaan masyarakat. - Pelaksanaan
pengawasan
dan
evaluasi
kegiatan
kelembagaan
masyarakat. Adapun rincian tugas Sub Bidang Kelembagaan adalah sebagai berikut : - Menyusun rencana kerja subbidang kelembagaan masyarakat - Menyiapkan bahan penyusunan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan penguatan dan pemberdayaan lembaga dan organisasi masyarakat. - Mengkoordasi dan memfasilitasi pelaksanaan pengolahan data profil desa. - Mengkoordasi dan memfasilitasi pelaksanaan pendidikan dan pelatihan teknis masyarakat. - Mengkoordasi
dan
memfasilitasi
pelaksanaan
pengembangan
menejemen pembangunan partisifatif masyarakat. - Mengkoordasi
dan
memfasilitasi
pelaksanaan
pembentukan
dan
revitalisasi kader pemberdayaan masyarakat di desa. - Mengkoordasi dan memfasilitasi pelaksanaan musyawarah perencanaan pembangunan ( musrenbang ) tingkat kecamatan. - Mengkoordasi dan memfasilitasi pelaksanaan peningkatan peran masyarakat dalam penataan dan pendayagunaan ruang kawasan perdesaan. - Melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan kelembagaan masyarakat. - Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
b. Sub Bidang Pengembangan Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat. Dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Kelembagaan dan Pengembangan dengan tugas pokok melaksanakan pengembangan kehidupan sosial budaya masyarakat. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Sub Bidang Pengembangan Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat mempunyai fungsi : - Penyusunan
bahan
perumusan
kebijakan
teknis
pengembangan
kehidupan sosial budaya masyarakat - Penyusunan program dan kegiatan pengembangan kehidupan sosial budaya masyarakat. - Penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan pengembangan kehidupan social budaya masyarakat. - Penyelenggaraan pengembangan kehidupan social budaya masyarakat. - Pelaksanaan
pengawasan
dan
evaluasi
kegiatan
pengembangan
kehidupan social budaya masyarakat. Adapun rincian tugas Sub Bidang Pengembangan Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat adalah sebagai berikut: - Menyusun rencana kerja subbidang pengembangan kehidupan social budaya masyarakat - Mengkoordinasi dan memfasilitasi pelaksanaan pemberdayaan dan kesejahteraan masyarakat. - Mengkoordinasi dan memfasilitasi pelaksanaan pengembangan sumber daya gotong royong masyarakat. - Mengkoordinasi dan memfasilitasi pelaksanaan gerakan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga ( PKK ) meliputi kegiatan posyandu, GAKY, GSI, dan PPKSS. - Mengkoordinasi dan memfasilitasi pelaksanaan pembinaan supervisi peningkatan kesejahteraan sosial. - Mengkoordinasi dan memfasilitasi pelaksanaan motivasi dan swadaya gotong royong. - Mengkoordinasi
dan
memfasilitasi
keswadayaan anak dan remaja.
pelaksanaan
peningkatan
- Mengkoordinasi dan memfasilitasi pelaksanaan pemberdayaan tradisi dan budaya masyarakat. - Melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan subbidang pengembangan kehidupan sosial budaya masyarakat. - Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. 4. Bidang Pemerintahan Desa Bidang Pemerintahan Desa dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan dengan tugas pokok
merumuskan
dan
melaksanakan
kebijakan
teknis
pembinaan
pemerintahan desa. Untuk
melaksanakan
tugas
tersebut,
Bidang
Pemerintahan
Desa
mempunyai fungsi : -
Penyusunan perencanaan bidang pemerintahan desa
-
Perumusan kebijakan teknis pembinaan pengembangan kekayaan desa, pengembangan
kapasitas
pemeritahan
desa
koordinasi
dan
serta
administrasi
pemerintahan desa. -
Pelaksanaan
pembinaan,
fasilitasi
dalam
pengembangan kekayaan desa, pengembangan kapasitas pemerintahan desa serta administrasi pemerintahan desa -
Penyelenggaraan pengembangan
kekayaan desa, pengembangan
kapasitas pemerintahan desa serta administrasi pemerintahan desa. -
Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pengembangan kekayaan desa, pengembangan kapasitas pemerintahan desa serta
administrasi
pemerintahan desa. -
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala badan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
a. Sub Bidang Kekayaan dan Pengembangan Kapasitas Pemerintahan Desa Dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pemerintahan Desa dengan tugas pokok melaksanakan pengembangan kekayaan dan pengembangan kapasitas pemerintahan desa.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Sub Bidang Kekayaan dan Pengembangan Kapasitas Pemerintahan Desa mempunyai fungsi : - Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis pengembangan kekayaan dan pengembangan kapasitas pemerintahan desa. - Penyusunan program dan kegiatan pengembangan kekayaan dan pengembangan kapasitas pemerintahan desa. - Penyusunan bahan koordinasi dan fasiitasi pelaksanaan pengembangan kekayaan dan pengembangan kapasitas pemerintahan desa. - Penyelenggaraan pengembangan kakayaan dan pengembangan kapasitas pemerintahan desa. - Pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan pengembangan kekayaan dan pengembangan kapasitas pemerintahan desa. Adapun rincian tugas Sub Bidang Kekayaan dan Pengembangan Kapasitas Pemerintahan Desa adalah sebagai berikut : - Menyusun rencana kerja subbidang kekayaan dan pengembangan kapasitas pemerintahan desa. - Mengkoordinasi
dan
memfasilitasi
pelaksanaan
pembinaan
dan
pengawasan penyelenggaraan kekayaan dan pengembangan kapasitas pemerintahan desa. - Mengkoordinasi
dan
memfasilitasi
pelaksanaan
Data
Base
penyelenggaraan administrasi kekayaan desa. - Mengkoordinasi
dan
memfasilitasi
pelaksanaan
pengembangan
kapasitas pemerintahan desa. - Mengkoordinasi
dan
memfasilitasi
pelaksanaan
pembentukan,
pemekaran, penggabungan dan penghapusan desa. - Mengkoordinasi dan memfasilitasi pemantauan dan evaluasi kekayaan dan pengembangan kapasitas pemerintahan desa. - Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. b. Sub Bidang Administrasi Pemerintahan Desa Dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pemerintahan Desa dengan
tugas pokok melaksankan pengembangan Administrasi Pemerintahan Desa. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Sub Bidang Administrasi Pemerintahan Desa mempunyai fungsi : - Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis pembinaan administrasi pemerintahan desa. - Penyusunan program dan kegiatan pembinaan administrasi pemerintahan desa. - Penyusunan bahan koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan pembinaan administrasi pemerintahan desa. - Penyelenggaraan pembinaan administrasi pemerintahan desa. - Pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan pembinaan administrasi pemerintahan desa. Adapun rincian tugas Sub Bidang Administrasi Pemerintahan Desa adalah sebagai berikut : - Menyusun rencana kerja subbidang administrasi pemerintahan desa. - Mengkoordinasi
dan
memfasilitasi
pelaksanaan
administrasi
pemerintahan desa. - Mengkoordinasi
dan
memfasilitasi
pelaksanaan
pembinaan
dan
pengawasan administrasi pemerintahan desa. - Mengkoordinasi
dan
memfasilitasi
pelaksanaan
Data
Base
penyelenggaraan administrasi pemerintahan desa. - Mengkoordinasi
dan
memfasilitasi
pelaksanaan
pengembangan
pemerintahan desa. - Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan administrasi pemerintahan desa. - Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya 5. Unit Pelaksana Teknis Badan Unit Pelaksana Teknis Badan adalah unsur pelaksana teknis operasional Badan di lapangan yang dipimpin oleh seorang Kepala UPT yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan.
Unit Pelaksana Teknis Badan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Badan yang memiliki wilayah kerja satu atau beberapa wilayah Kecamatan. Untuk melaksanakan tugasnya Kepala UPTD dibantu oleh : a. Kepala Urusan Administrasi; b. Kepala Urusan Operasional; 6. Kelompok Jabatan Fungsional Kelompok Jabatan Fungsional melaksanakan sebagian tugas kegiatan Badan sesuai dengan keahlian dan kebutuhan, adapun jumlah kelompok jabatan fungsional di tentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja, yang mana jenis, jenjang jabatan dan pembinaan terhadap pejabat fungsional disesuaikan dengan ketentuan peraturan perundang – undangan yang berlaku. Adapun kelompok jabatan fungsional terdiri atas sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam jenjang fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai bidang keahliannya, setiap kelompok di pimpin oleh tenaga fungsional yang senior, yang ditunjuk diantara tenaga fungsional yang berada di Lingkungan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa. 2.2
SUMBER DAYA SKPD Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Pandeglang
merupakan unit Satuan Kerja Perangkat Daerah yang berada pada wilayah administrasi Kabupaten Pandeglang yang pembentukannya ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Pandeglang, yang selanjutnya dituangkan kedalam Peraturan Bupati Pandeglang Nomor 15 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Pandeglang. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa memiliki jumlah pegawai sebanyak 37 orang, adapun
daftar nominatif pegawai pada Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Pandeglang adalah sebagai berikut :
Jumlah pegawai
-
Laki-laki: 27 orang
-
Perempuan
: 10 orang
Jumlah
: 37 orang
Terdiri dari :
PNS
: 24
orang
CPNS
: 3 orang
TKK
: 4 orang
TKS
: 6 orang
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Pandeglang terletak di Jalan Kesehatan No. 1 Pandeglang. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Pandeglang ini mempunyai batas administrasi, sebagai berikut : Sebelah Utara
: Kantor Bupati Pandeglang
Sebelah Timur
: Alun-alun Kota Pandeglang
Sebelah Selatan
: Kantor BRI Cabang Pandeglang
Sebelah Barat
: Kantor Kesbangpol & Linmas Kabupaten Pandeglang
ASET BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
1.
Kendaraan Roda Empat
: 2 buah
2.
Kendaraan Roda Dua
: 6 buah
3.
Mesin Tik
: 3 buah
4.
Meja
: 12 buah
5.
Kursi Tamu
: 2 buah
6.
Kursi
: 30 buah
7.
Lemari
: 7 buah
8.
Rak
: 4 buah
9.
Pesawat fax
: 1 buah
10. UPS
: 2 buah
11. Proyektor inkfokus
: 1 buah
12. Bufet buku
: 2 buah
13. Filling Kabinet
: 6 buah
14. Kipas Angin
: 3 buah
15. Komputer
: 8 buah
16. Notebook
: 5 buah
17. Laptop
: 2 buah
18. Printer
:6
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1
Identifikasi Masalah Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD
Identifikasi Permasalahan 1.
Masih banyak Desa tertinggal
2.
Tingkat kemiskinan cukup tinggi
3.
Masih tingginya tingkat pengangguran
4.
Daerah rawan pangan masih banyak
5.
Kualitas SDM relatif rendah
6.
Masih rendahnya tingkat pendidikan Masyarakat
7.
Masih belum memadainya layanan kesehatan masyarakat
8.
Investasi belum kondusif bagi peningkatan perekonomian daerah
9.
Belum optimalnya nilai tambah sektor dan sektor sekunder
10. Tingginya konversi lahan pertanian 11. Sumberdaya air belum termanfaatkan bagi pengembangan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat 12. Belum optimalnya Pemanfataan Sumber Daya Kelautan 13. Belum berkembangnya potensi pariwisata berbasis alam 14. Belum optimalnya pengelolaan sumberdaya hutan di kawasan Akarsari 15. Masih belum memadainya sarana dan prasarana dasar 16. Belum memadainya sarana dan prasarana bagi peningkatan layanan pendidikan dan kesehatan 17. Masih lemahnya kapasitas kelembagaan dan ketatalaksanaan perangkat daerah 18. Belum memadainya kuantitas dan kualitas SDM aparatur 19. Masih rendahnya tingkat partisipasi masyarakat 20. Belum optimalnya fungsi kawasan dalam rencana tata ruang 3.2. Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang Tahun 2011 - 2016 Perencanaan pembangunan daerah lima tahunan di Kabupaten Pandeglang pada dasarnya merupakan penjabaran dari Visi dan Misi yang diusung oleh Bupati dan Wakil
Bupati Indramayu pada saat pencalonan. Oleh karena itu, alangkah baiknya kita pun memahami tentang Visi dan Misi kedua pejabat politik ini sebelum mulai menyusun Renstra SKPD. VISI : “Kabupaten Pandeglang sebagai daerah mandiri dan berkembang di bidang agribisnis dan pariwisata berbasis pembangunan perdesaan”. Visi yang diusung Bupati dan Wakil Bupati Terpilih saat ini mengutamakan bidang agribisnis dan pariwisata yang berbasis pembangunan perdesaan
MISI :
1. Meningkatkan perekonomian daerah berbasic Pertanian dan Pariwisata Program Kegiatan Pada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pembanguna Desa yang berkaitan dengan misi ini adalah Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Desa dan Program Peningkatan Ketahan Pangan. 2. Memberdayakan UMKM dan Koperasi dalam bidang pertanian dan jasa pariwisata serta usaha pendukungnya. Program Kegiatan Pada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pembanguna Desa yang berkaitan dengan misi ini adalah Program Pemberdayaan Ekonomi 3. Meningkatkan kualitas SDM yang agamis,cerdas, kreatif dan inovatif Program Kegiatan Pada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pembanguna Desa yang berkaitan dengan misi ini adalah Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat dalam aksi bersama penanggulangan kemiskinan, Program Pemberdayaan Masyarakat, Program Peningkatan Peran Perempuan di Pedesaan dan Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir. 4. Meningkatkan layanan pendidikan dan kesehatan masyarakat 5. Meningkatkan pembangunan infrastruktur khususnya pedesaan Program Kegiatan Pada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pembanguna Desa yang berkaitan dengan misi ini adalah Program Pengentasan Desa Tertinggal dengan rencana Kegiatan Pemberian stimulan desa berupa Semen 6. Meningkatkan Tata Kelola kepemerintahan daerah Program Kegiatan Pada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pembanguna Desa yang berkaitan dengan misi ini adalah Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa, Program Pengembangan Data/Informasi dan Statistik Daerah dengan kegiatan Profil desa dan Data Base Desa, Program Peningkatan artisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa dengan kegiatan
Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa dan Program Pemberdayaan Masyarakat dengan kegiatan Pelaksanaan Musyawarah Pembangunan Desa.
1.3 TELAAHAN RENSTRA SKPD Gambaran Singkat Tentang Rencana Strategik Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Tahun 2011-2016 Perencanaan strategik merupakan proses secara sistematis yang berkelanjutan dari pembuatan keputusan yang berisiko, dengan memanfaatkan sebanyak – banyaknya pengetahuan antisipatif, mengorganisasi secara sistematis usaha-usaha melaksanakan keputusan dan mengukur hasilnya melalui umpan balik yang terorganisasi dan sistematis. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas program dan kegiatan, serta agar mampu eksis dan unggul dalam persaingan yang semakin ketat dalam lingkungan yang berubah sangat cepat seperti dewasa ini, maka Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Pandeglang menyusun rencana strategik (RENSTRA) dengan maksud untuk memberikan kejelasan posisi, peranan dan arah pembangunan dibidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa sebagai bagian yang tak terpisahkan
dari
pembangunan
daerah
Kabupaten
Pandeglang
meningkatkan pembinaan, bantuan dan fasilitasi dalam
dengan
tujuan
meningkatkan peran serta
masyarakat dalam pembangunan desa yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) Tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul.
1.4 TELAAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS. Tata Ruang
Kedudukan dan letak administratif Kabupaten Pandeglang dibentuk berdasarkan Staatsblad 1874 Nomor 73 Ordonasi, Undang-Undang nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan daerah-daerah dalam lingkungan Propinsi Jawa Barat, dan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2000 tentang pembentukan Propinsi Banten. Kabupaten Pandeglang merupakan salah satu dari 8 (delapan) Kanupaten/Kota di Propinsi Banten yang berada di ujung barat pulau jawa, memiliki luas wilayah 2.747 Km2 (274.689,91 ha)
atau sebesar 29,98% dari luass Provinsi Banten dengan panjang pantai mencapai 307 (230) km. Dengan batas wilayah : Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Serang Sebelah Barat berbatasan dengan Selat Sunda Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudra Indonesia Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Lebak
Topografi dan Kondisi Geografis Kabupaten Pandeglang mempunyai perbedaan ketinggian tempat dari Permukaan Laut (dpl) cukup tajam yakni dari 0 – 1.778 dpl. Suhu Udara berkisar : 22 C Curah hujan berkisar : 2.000 – 4.000 mm/tahun Curah hujan rata-rata : 3.814 mm/tahun.
Ketataruangan dan Kawasan 1.
Pemukiman
: 19.582,00 Ha atau 7,12 %
2.
Pertanian
: 52.902,00 Ha atau 19,25 %
3.
Peternakan
: 251,00 Ha atau 0,09 %
4.
Perikanan
: 544,00 Ha atau 0,19 %
5.
Perindustrian
: 116.00 Ha atau 0,04 %
6.
Perkebunan Besar
: 11.561,00 atau 4,19 %
7.
Perkebunan Raktat
: 70.840,00 atau 25,78 %
8.
Pertambangan
: 350,00 atau 0,12 %
9.
Priwisata
: 12.501,00 Ha atau 4,55 %
10. TNUK
: 76.213,91 Ha arau 27,74 %
11. Hutan Lindung
: 6.659,00 Ha atau 2,42 %
12. Hutan Produksi
: 33.095,00 Ha atau 12,04 %
13. Konservasi
: 110,00 Ha atau 0,04 %
Jenis Pemanfaatan Lahan
Kawasan Lindung
a. Hutan Lindung
: : Kecamatan Mandalawangi, Jiput, Labuan
b. Kawasan Resapan Air : Gunung Karang, Gunung Pulosari dan Gunung Aseupan c. Sepadan Pantai
: Kecamatan Labuan, Panimbang, Cigeulis, Sumur, Cibaliung dan Cikeusik
d. Sepadan Sungai
: Kecamatan Pandeglang, Cimanuk, Cisata, Jiput, Labuan,
Pagelaran,
Panimbang,
Cikeusik,
Picung, Cimanggu, Sumur e. TN Ujungkulon
: Pantai pesisir barat dan selatan
Kawasan Budidaya a. Hutan Produksi
: Kecamatan Labuan, Bojong, Picung, Munjul, Angsana, Cigeulis, Cibaliung, Cimanggu, Sumur dan Cikeusik
b. Tanaman Pangan Lahan Basah
: Kecamatan Karang tanjung, Cadasari, Pandeglang, Cimanuk,Mandalawangi, Jiput, Cipeucang,
Pagelaran,
Panimbang,
Cikeusik,
Saketi, Cisata, Cikesal dan Menes c. Tanaman Pangan Lahan Kering
: Kecamatan Cadasari, Kaduhejo, mandalawangi, Jiput, Menes, Saketi, Bojong, Picung, Munjul, Angsana, Cibaliung, Cigeulis, Cimanggu, Sumur, dan Cikeusik.
d.
Tanaman Perkebunan
: Kecamatan Bojong, Picug, Munjul, Cikeusik, Cibaliung dan Cimanggu
e.
Tanaman Holtikultura
: Kecamatan Kaduhejo, Mandalawangi, Jiput, dan Menes
f.
Agrowisata
:Kecamatan Menes, Pagelaran, Cigeulis, Panimbang Mandalawangi, Labuan
g.
Peternakan
:Kecamatan Bojong, Munju, Angsana dan Cibaliung
h.
Perikanan Laut
: Kecamatan Labuan, Panimbang, Pagelaran, Patia, Sumur, Cikeusik
i.
Kawasan Pariwisata
:Kecamatan Labuan, Cimanuk, Cikeudal, Mandalawangi, Panimbang, Sumur, Panglang,, Saketi, Jiput, Banjar, {agelaran, Patia, Cigeulis, Cimanggu dan Saketi
j.
Kawasan Militer
: Kecamatan Pagelaran dan Cimanggu
k.
Pemukiman Perkotaan
: Disetiap ibukota Kecamatan
l.
Pemukiman Pedesaan
: Di seluruh Kecamatan.
Kajian Lingkungan Hidup : Lingkungan Hidup
Hutan Lindung
: Kecamatan Mandalawangi, Pulosari,Jiput, Labuan (Kawasan
Gunung
Karang,Pulosari,Aseupan
dengan luas wilayah 6.659 Ha)
Kawasan Resapan air
: Kecamatan Mandalawangi, Pulosari,Jiput, Labuan
Kawasan Gunung Karang,Pulosari,Aseupan
Sepadan Pantai
: Kecamatan Labuan, Panimbang, Cigeulis, Sumur,
Cibaliung, Cikeusik ( Pesisir barat dan selatan kabupaten Pandeglang sampai sepanjang perbatasan kecamatan Malingping (kabupaten Lebak)
Sepadan Sungai
: Kecamatan Pandeglang, Cimanuk, Cisata, Jiput,
Labuan, Pagelran, Panimbang, Cikeusik, Picung, Cimanggu, Cibaliung, dan Sumur( DAS Ciujung,, DAS Ciliman, DAS Cibaliung, DAS Cibungur, DAS Cidanau, DAS Ujung kulon)
TN Ujung kulon
: Kecamatan Sumur (Pantai pesisir barat dan
selatan dengan luas 76.213,91 Ha)
Sumber Daya Alam Pertambangan
Perak dan Emas
Cimanggu
Belerang
Banjar
Kapur
Labuan,
Cigeulis,
Cimanggu,
Cibaliung,Cikeusik, Cadasari
Pariwisata
Pasir Besi
Cikeusik, Cimanggu
Batu Gift
Cigeulis
Wisata Alam
Pantai Carita, Pantai Ciputih, Tanjung Lesung, dan Taman Nasional Ujung Kulon
Pantai Bama, Pantai Mega Cemara, Gunung
Karang,
Gunung
Plosari,
Gunung Aseupan, Mata air Cikoromoy, Sumber air panas Cisolong, Pemandian Citaman, Curug Gendang, Curug Putri Batu Quran, Cibulakan, Makam Maulana
Wisata Sejarah
Mansur Cikaduen, Masjid Caringin Aktivitas Wisata Budaya
budaya
beupa
kegiatan
tradisional yang berupa seni tari dan eni musik, rampak bedug serta aktivitas kebudayaan ketangkasan seperti seni debus , seni pencak silat dan kuda lumping
Perikanan
Pelagis,
Labuan, Carita, Panimbang, Cibitung,
Demersal, Tuna , Cimanggu, Sumur Cakalang, Udang, Rumput Laut Pertanian
Padi,
Durian, Cadasari, Banjar, Mandalawangi, Saketi,
Manggis, Pisang Cimanuk, dan Nenas Kehutanan Perkebunan
dan Kelapa, Cacao,
Jiput,
Cimanggu,
Menes,
Panimbang dan Cibaliung Sawit, Bojong,
Mekarjay,
Jiput,
Saketi,
Karet Cimanggu, Cibitung
Albasiah Peternakan
Kerbau,
sapi Cibaliung,
potong, kambing, bojong unggas domba
dan
cigeulis,cikeusik,cimanggu,
1.5 PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS 1.
Pertumbuhan Perekonomian masih lambat Belum optimalnya iklim investasi yang prospektif dan kondusif, belum berkembangnya jiwa kewirausahaan pondok pesantren, belum optimalnya pemanfaatan dan pengembangan pertanian, pariwisata dan potensi sumber daya alam
2.
Ketertinggalan, kemiskinan, ketahan pangan,kualitas SDM Masih kurang berdayanya masyarakat pedesaan, masih rendahnya kualitas sumber daya manusia, belum optimalnya fungsi kawasan dan tata ruang wilayah
3.
Penataan ruang,pengelolaan sumber daya dan pelestarian lingkungan Belum optimalnya fungsi kawasan dan tata ruang wilayah
4.
Tata kelola pemerintahan Daerah Masih lemahnya kualitas penyelenggaraan pemerintah daerah
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 VISI DAN MISI SKPD Visi Pada hakekatnya tujuan penetapan visi organisasi adalah menggali gambaran bersama mengenai masa depan, berupa komitmen murni tanpa adanya rasa terpaksa, dengan demikian visi harus menjadi milik bersama dan diyakini oleh seluruh anggota organisasi termasuk juga dengan halnya Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Pandeglang. Berkaitan dengan hal tersebut, maka atas dasar hasil pengkajian tentang potensi, kendala dan permasalahan serta tujuan pembangunan, maka Visi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa dapat dirumuskan sebagai berikut: “Pembangunan Perdesaan melalui Pemberdayaan Masyarakat, Pengembangan Kelembagaan
Masyarakat
dan
Optimalisasi
Pemerintahan
Desa
menuju
Pandeglang Mandiri dan Berkembang“. 4. Misi Misi dari setiap organisasi adalah tonggak dari perencanaan strategik ( Renstra ) sejalan dengan pembentukan, tujuan dan sasaran organisasi perangkat daerah yaitu Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Pandeglang, maka tujuan yang diharapkan harus terukur, obyektif dan spesifik Untuk mewujudkan Visi tersebut diatas, maka ditetapkanlah Misi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa. Adapun misi tersebut adalah sebagai berkut : 2.1. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan usaha ekonomi masyarakat; 2.2. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat melalui pengelolaan sumber daya alam dan teknologi tepat guna; 2.3. Meningkatkan peran dan fungsi lembaga masyarakat dengan berbasis pada kehidupan sosial budaya yang berkembang dalam masyarakat 2.4. Meningkatkan pengembangan kapasitas aparatur pemerintahan desa
2.5. Meningkatkan kualitas perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan administrasi pemerintahan desa
Tujuan Dan Sasaran
Membangun kawasan perdesaan melalui peningkatan
keberdayaan masyarakat
dikawasan perdesaan dalam rangka peningkatan Partisipasi masyarakat pedesaan dengan sasaran : f.
Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan teknis masyarakat;
g.
Pembinaan dan memfungsikan pokjanal TTG kabupaten,Kecamatan dan Desa
h.
Fasilitasi dan pembinaan posyandu
i.
Pembinaan administrasi PNPM-MP;
j.
Pendataan dan analisa perkembangan dan potensi desa/kelurahan (profil desa/kel).
Pemberdayaan usaha kecil yang berbasis ekonomi kerakyatan melalui pengembangan potensi sumber daya ekonomi perdesaan
secara optimal untuk mendorong
peningkatan pendapatan dan kesejahteraan keluarga dalam bidang agribisnis dengan sasaran : a. Fasilitasi kemitraan swasta dan usaha kecil menengah (UKM) di pedesaan; b. Pelatihan pengelolaan pasar desa; c. Pelatihan Keterampilan Usaha Pertanian; d. Fasilitasi pembinaan pengelolaan lembaga ekonomi pedesaan; e. Pelatihan perempuan di pedesaan dalam bidang usaha produktf.
Peningkatkan kepedulian dan peran aktif masyarakat berdasarkan semangat kebersamaan, kekeluargaan dan gotong royong menuju penguatan integritas sosial melalui kegiatan-kegiatan gotong royong dengan sasaran-sasaran : a. fasilitasi pelaksanaan musrenbvangdes/kel; b. Peringatan bulan bhakti gotong royong masyarakat; c. Pemberian stimulan Desa d. Pelaksanan Lomba Desa/Kelurahan;
Menunjang penyelenggaraan pemerintahan desa/kelurahan yang akuntabel dan profesional berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku dengan sasaran : a. Pelatihan aparatur pemdes dalam bidang manajemen pemdes
b. Pelatihan aparatur pemdes dalam bidang pengelolaan keuangan desa c. Bintek penyusunan peraturan desa; d. Pembinaan dan monitoring pelaksanaan ADD; e. Pemilihan Kepala Desa; f.
Pemekaran desa
3. Strategi dan Arah Kebijakan SKPD Strategi dan Arah Kebijakan Badan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Pandeglang pada tahun 2011 - 2016 merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari Strategi dan Arah Kebijakan Kabupaten Pandeglang tahun 2011 - 2012 yang termuat dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pandeglang Tahun 2011-2012. Strategi dan Arah Kebijakan Daerah diperlukan dalam upaya mencapai tujuan yang telah direncanakan. Strategi menjadi penting karena merupakan penyatuan rencana yang mencakup banyak hal secara terpadu yang menghubungkan keunggulan-keunggulan guna mengatasi persoalan yang datang baik dari intern maupun ekstern. Dalam menetapkan strategi dan kebijakan pembangunan daerah, perlu dilihat berbagai isu strategis dan permasalahan mendasar dalam pelaksanaan pembangunan. Dalam menghadapi isu strategis dan permasaahan pembangunan yang ada, Pemerintah Kabupaten Pandeglang selama ini telah melaksanakan berbagai upaya sebagai langkah antisipasi atas isu-isu strategis yang muncul sejak diberlakukannya otonomi daerah di Kabupaten Pandeglang sejak tahun 2001, namun mengingat keterbatasan dana yang tersedia selama ini, upaya-upaya tersebut belum memperoleh hasil yang diharapkan. Isu Strategis dan Permasalahan yang dapat teridentifikasi pada tahun 2011 adalah sebagai berikut : 1) Kemiskinan dan kesenjangan sosial. Beberapa permasalahan mendasar yang dapat diidentifikasi pada isu strategis ini yaitu : Tingginya angka/jumlah penduduk miskin, Rendahnya kemampuan masyarakat terhadap pemenuhan kebutuhan dasar; Terbatasnya kesempatan kerja dan berusaha, dimana Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)
2) Pendidikan dan kesehatan. Beberapa permasalahan mendasar yang dapat diidentifikasi pada isu strategis ini yaitu: Terbatasnya kualitas dan kuantitas prasana dan sarana pendidikan dan kesehatan. Kualitas SDM dapat tergambar dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Pandeglang Belum memadainya akses masyarakat terhadap pelayanan pendidikan; Terbatasnya sarana dan prasarana pendidikan; Belum memadainya akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan; Terbatasnya sarana dan prasarana kesehatan; Belum optimalnya manajemen pelayanan kesehatan; Terbatasnya jumlah tenaga kesehatan; Tidak meratanya distribusi tenaga kesehatan; Rendahnya kondisi kesehatan lingkungan dan masyarakat berkenaan dengan perilaku hidup sehat dan bersih. 3) Belum optimalnya pengembangan ekonomi daerah dan masyarakat. Beberapa permasalahan mendasar yang dapat diidentifikasi pada isu strategis ini yaitu: Masih rendahnya investasi yang mendayagunakan potensi dan sumber daya daerah; Rendahnya daya saing dan akses pemasaran produk unggulan daerah; Belum optimalnya pemanfaatan sumber daya lokal; Masih rendahnya nilai tambah dan daya saing produk pertanian sebagai core bussines pembangunan di Kabupaten Pandeglang; Masih rendahnya pendayagunaan potensi objek-objek wisata dalam mendukung pencapaian visi Kabupaten Pandeglang. Dari isu strategis dan permasalahan serta analisis lingkungan internal dan eksternal, ditetapkan strategi pembangunan SKPD yang mengacu pada strategi pembangunan daerah yang akan dituangkan dalam Kebijakan dan Program Pembangunan yang dipetakan kedalam Fungsi Pembangunan serta Urusan Pemerintahan Daerah, sebagai suatu cara untuk mencapai Tujuan dan Sasaran Pembangunan. Strategi Pembangunan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Pemerintah Kabupaten Pandeglang adalah :
1. Meningkatkan kompetensi aparatur pemerintah desa yang profesional dalam rangka pelayanan prima; 2. Menumbuhkembangkan Lembaga ekonomi di desa agar terjadi pengurangan angka kemiskinan dan pengangguran; 3. Meningkatkan Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Desa; 4. Meningkatkan peran serta dan pemberdayaan masyarakat dalam teknologi tepat guna.; 5. Meningkatkan kualitas tenaga teknis masyarakat dan peningkatan kualitas perencanaan dan penganggaran desa. 6. Meningkatkan Semangat kebersamaan masyarakat dalam membangun desa.;
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
1. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan. 1.1. Kegiatan Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Pedesaan. Input
:
Jumlah dana yang dibutuhkan sebesar Rp. 150.000.000,-
Output
:
Terselenggaranya pembinaan bagi Lembaga dan Organisasi Masyarakat Pedesaan
Outcome
:
Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan peserta
1.2 Kegiatan Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan tenaga teknis masyarakat. Input
:
Jumlah dana yang dibutuhkan sebesar Rp. 50.000.000,-
Output
:
Terselenggaranya
bintek
bagi
kader
pemberdayaan
masyarakat. Outcome
:
Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan peserta
1.3 . Kegiatan Penyelenggaraan diseminasi informasi bagi masyarakat desa Input
:
Jumlah dana yang dibutuhkan sebesar Rp. 1.200.000.000,-
Output
:
Tersedianya papan profil desa
Outcome
: Kemudahan bagi masyarakat dan Pemerintah dalam mengakses informasi pembangunan
1.4. Kegiatan Pemberdayaan Teknologi Tepat Guna (Posyantekdes). Input
:
Jumlah dana yang dibutuhkan sebesar Rp. 100.000.000,-
Output
:
Keikutsertaan dalam Gelar TTG Tk. Nasional dan Tk. Provinsi
Outcome
:
Menggali potensi produk unggulan TTG di Kabupaten Pandeglang dengan memberdayakan Posyantekdes.
1.5. Kegiatan Bhakti TNI TMMD?TMS Input
:
Jumlah dana yang dibutuhkan sebesar Rp. 150.000.000,-
Output
:
Tepeliharanya hasil bhakti TNI TMMD tahun sebelumnya.
Outcome
:
Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai
1.6. Kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong Input
:
Jumlah dana yang dibutuhkan sebesar Rp. 50.000.000,-
Output
:
Terselenggaranya Pencanangan bulan bhakti gotong royong Tk. Kabupaten Pandeglang
Outcome
:
Meningkatnya semangat gotong royong masyarakat
1.7. Kegiatan Penyusunan Profil Desa dan Kelurahan Input
:
Jumlah dana yang dibutuhkan sebesar Rp. 85.000.000,-
Output
:
Tersalurkannya data profil desa dan kelurahan se- Kabupaten Pandeglang.
Outcome
:
Tersedianya data yang komprehenship mengenai desa dan kelurahan di kabupaten Pandeglang.
1.8. Kegiatan Pembinaan Administrasi proyek (PAP) PNPM-PPK Input
:
Jumlah dana yang dibutuhkan sebesar Rp. 1.500.000.000,-
Output
:
Terselenggaranya pembinaan administrasi proyek PNPM-MP.
Outcome
:
Tercapainya pengadministrasian proyek yang akuntabel
1.9. Kegiatan Pembinaan Lomba Desa/Kelurahan Input
:
Jumlah dana yang dibutuhkan sebesar Rp 200.000.000,-
Output
:
Terselenggaranya penilaian
lomba Desa / Kelurahan Se-
Kabupaten Pandeglang. Outcome
:
Meningkatkan
kinerja
aparatur
Pemerintahan
Tingkat
Desa/Kelurahan. 1.10. Kegiatan Pendamping Bhakti TNI/TMMD/TMSS Input
:
Jumlah dana yang dibutuhkan sebesar Rp 100.000.000,-
Output
:
Terselenggaranya TNI/TMMD?TMSS
pendampingan
Pokjanak
Bhakti
Outcome
:
Terkoordinasinya
kegiatan
Kemanunggalan
TNI
dan
Masyarakat. 1.11. Kegiatan Lumbung Desa Input
:
Jumlah dana yang dibutuhkan sebesar Rp 150.000.000,-
Output
:
Terbentuknya kelembagaan dan terlaksananya operasional lumbung desa
Outcome
:
Terjaminnya ketahanan Pangan Masyarakat.
2. Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan 2.1. Kegiatan Pelatihan Keterampilan Usaha Budidaya Tanaman Input
:
Jumlah dana yang dibutuhkan sebesar Rp 50.000.000,-
Output
:
Terselenggaranya Pelatihan usaha budidaya tanaman
Outcome
:
Meningkatnya
keterampilan
peserta
mengenai
budidaya
tanaman 2.2 Kegiatan Pelatihan Badan Usaha Milik Desa Input
:
Jumlah dana yang dibutuhkan sebesar Rp 50.000.000,-
Output
:
Terselenggaranya Pelatihan Badan Usaha Milik Desa
Outcome
:
Meningkatnya keterampilan peserta Badan Usaha Milik Desa
2.3 Kegiatan Pelatihan keterampilan usaha industri kerajinan Input
:
Jumlah dana yang dibutuhkan sebesar Rp 50.000.000,-
Output
:
Terselenggaranya Pelatihan usaha industri kerajinan
Outcome
:
Meningkatnya keterampilan peserta mengenai usaha industry kerajinan
2.4. Kegiatan Pelatihan keterampilan usaha pertanian dan peternakan Input
:
Jumlah dana yang dibutuhkan sebesar Rp 50.000.000,-
Output
:
Terselenggaranya Pelatihan pertanian dan peternakan
Outcome
:
Meningkatnya keterampilan peserta mengenai usaha pertanian dan peternakan
2.5 Kegiatan Fasilitasi Pengelolaan Lembaga Ekonomi Pedesaan. Input
:
Jumlah dana yang dibutuhkan sebesar Rp. 50.000.000,-
Output
:
Terselenggaranya bimbingan bagi Lembaga Ekonomi Dea
Outcome
:
Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan peserta
2.6 Kegiatan Fasilitasi Permodalan bagi usaha mikro kecil dan menengah di pedesaan Input
:
Jumlah dana yang dibutuhkan sebesar Rp. 50.000.000,-
Output
:
Terselenggaranya permodalan bagi usaha kecil dan menegah di pedesaan
Outcome
:
Kemudahan bagi usaha kecil dan menegah dalam bidang permodalan
2.7 Kegiatan Fasilitasi Kemitraan swasta dan usaha mikro kecil dan menegah di pedesaan Input
:
Jumlah dana yang dibutuhkan sebesar Rp. 50.000.000,-
Output
:
Terselenggaranya Workshop untuk memudahkan usaha kecil dan menengah dalam masalah permodalan
Outcome
:
Terciptanya hubungan selarah antara pihak swasta dan pemerintah daerah
3. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa 3.1
Kegiatan Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Desa Input
:
Jumlah dana yang dibutuhkan sebesar Rp. 35.000.000,-
Output
:
Terselenggaranya pembinaan bagi KPMD tingkat desa.
Outcome
:
Terbinanya Kelompok Masyarakat di desa.
3.2 Kegiatan Pelaksanaan Musrenbangdes Input
:
Jumlah dana yang dibutuhkan sebesar Rp 50.000.000
Output
:
Terkoordinasikannya Musyawarah pembangunan desa.
Outcome
:
Terakomodasinya aspirasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan
3.3 Kegiatan Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Desa. Input
:
Jumlah dana yang dibutuhkan sebesar Rp. 400.000.000,-
Output
:
Terselenggaranya
bimbingan
teknis
perencanaan
dan
pembangunan desa. Outcome
:
Meningkatnya kualitas perencanaan dan penganggaran desa.
3.4 Kegiatan Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Desa. Input
:
Jumlah dana yang dibutuhkan sebesar Rp. 400.000.000,-
Output
:
Terselenggaranya
bimbingan
teknis
perencanaan
dan
pembangunan desa. Outcome
:
Meningkatnya kualitas perencanaan dan penganggaran desa.
3.5. Kegiatan Operasional Pemberian Stimulan Desa(Pengelolaan ADD) Input
: Jumlah dana yang dibutuhkan sebesar Rp. 250.000.000,-
Output
: Terselenggaranya
pembinaan
pengelolaan
stimulant
desa
(pengelolaan ADD) Outcome : Terarahnya pemanfaatan Alokasi Dana Desa 3.6. Kegiatan Pasar Desa
4.
Input
: Jumlah dana yang dibutuhkan sebesar Rp. 250.000.000,-
Output
: Terselenggaranya Pasar Desa
Outcome
: Meningkatnya pendapatan asli desa dari retribusi pasar desa
Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa
4.1 Kegiatan Pelatihan aparatur desa dalam bidang pengelolaan keuangan desa Input
:
Jumlah dana yang dibutuhkan sebesar Rp. 100.000.000,-
Output
:
Terselenggara Pelatihan bagi aparatur desa dalam pengelolaan keuangan desa
Outcome
:
Meningkatnya kualitas aparatur pemerintahan desa dalam pengelolaan keuangan desa
4.2 Kegiatan Pelatihan aparatur desa dalam bidang pembangunan kawasan pedesaan Input
:
Jumlah dana yang dibutuhkan sebesar Rp. 100.000.000,-
Output
:
Terselenggara
Pelatihan
bagi
aparatur
desa
dalam
pembangunana kawasan pedesaan Outcome
:
Meningkatnya kualitas aparatur pemerintahan desa dalam pembangunan kawasan pedesaan
4.3 Kegiatan Pelatihan aparatur desa dalam bidang Manajemen pemerintahan desa Input
:
Jumlah dana yang dibutuhkan sebesar Rp. 100.000.000,-
Output
:
Terselenggara Pelatihan bagi aparatur desa dalam bidang manajemen pemerintahan desa
Outcome
:
Meningkatnya kualitas aparatur pemerintahan desa dalam bidang manajemen pemerintahan desa
5. Program Peningkatan Peran Perempuan di Pedesaan 5.1. Kegiatan Pembangunan Gedung Posyandu dan Kesejahteraan Kader Posyandu Input
: Jumlah dana yang dibutuhkan sebesar Rp. 280.000.000,-
Output
: Tersalurkannya bantuan operasional Posyandu
Outcome : Tersedianya fasilitas pelayanan Posyandu yang memadai 5.2. Kegiatan Pelatihan Perempuan di Pedesaan dalam bidang usaha ekonomi produktif Input
: Jumlah dana yang dibutuhkan sebesar Rp. 120.000.000,-
Output
: Terselenggaranya pelatuhan bagi perempuan dalam bidang usaha ekonomi produktif
Outcome : Meningkatnya pengetahuan peserta pelatihan 5.3. Kegiatan Pelatihan Kelompok usaha penunjang peran Perempuan Input
: Jumlah dana yang dibutuhkan sebesar Rp. 100.000.000,-
Output
: Terselenggaranya pelatuhan bagi perempuan dalam bidang usaha penunjang
Outcome : Meningkatnya pengetahuan peserta pelatihan
6. Program Pengembangan Otonomi Daerah. 6.1. Kegiatan Fasilitasi Pemilihan Kepala Desa. Input
: Jumlah dana yang dibutuhkan sebesar Rp. 50.000.000,-
Output
: Terselenggaranya Pemilihan Kepala Desa secara demokratis.
Outcome : Meningkatnya kinerja aparatur pemerintah di tingkat desa. 6.2. Kegiatan Pembekalan Penyusunan Peraturan Perundang-Undangan. Input
: Jumlah dana yang dibutuhkan sebesar Rp. 50.000.000,-
Output
: Terselenggaranya pelitahn bagi aparatur pemerintahan desa
Outcome : Meningkatnya pengetahuan peserta 6.3. Kegiatan Pemekaran Desa. Input
: Jumlah dana yang dibutuhkan sebesar Rp. 50.000.000,-
Output
: Terselenggaranya Pemekaran Desa.
Outcome : Terfasilitasinya Pemekaran bagi Desa yang memenuhi persyaratan kelayakan. 6.4. Kegiatan Pembinaan Desa. Input
: Jumlah dana yang dibutuhkan sebesar Rp. 150.000.000,-
Output
: Terselenggaranya pembinaan aparatur pemerintahan desa.
Outcome : Terbinanya desa secara komprehensif baik tehnis maupun administrasi. 6.5. Kegiatan Penyusunan Peraturan Mengenai Desa. Input
: Jumlah dana yang dibutuhkan sebesar Rp. 50.000.000,-
Output
: Terpenuhinya kelengkapan peraturan mengenai desa.
Outcome : Tersedianya pedoman dalam penyelenggaraan pemerintahan desa. 6.6. Kegiatan Penyusunan data base desa Input
: Jumlah dana yang dibutuhkan sebesar Rp. 50.000.000,-
Output
: Terselenggaranya pemerintahan yang tertib administrasi.
Outcome : Tersusunnya data base desa
6.7. Kegiatan Pengadaan Buku Administrasi Desa. Input
: Jumlah dana yang dibutuhkan sebesar Rp. 200.000.000,-
Output
: Terselenggaranya pemerintahan yang tertib administrasi.
Outcome :Tersalurkannya Buku Administrasi Desa 6.8 Kegiatan Fasilitasi penetapan dan penegasan batas wilayah kabupaten, kecamatan, desa dan kelurahan Input
: Jumlah dana yang dibutuhkan sebesar Rp 75.000.000,-
Output
: Terselenggaranya batas wilayah antar desa
Outcome : Meminimalisir terjadi konflik yang berkaitn dengan batas desa. 7. Program Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas Pemerintahan Kecamatan, Desa dan Kelurahan. 7.1.
Kegiatan Rapat Desa. Input
: Jumlah dana yang dibutuhkan sebesar Rp. 250.000.000,-
Output
: Terselenggaranya pembinaan bagi Aparatur Pemerintahan baik Tk.Kabupaten, Kecamatan maupun Desa/Kelurahan
Outcome
: Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan peserta.
7.2 Kegiatan Pembinaan Pembangunan Desa Terpadu Input
: Jumlah dana yang dibutuhkan sebesar Rp. 50.000.000,-
Output
: Terselengaranya pembinaan di desa lokasi pembinaan desa terpadu.
Outcome
:Terbinanya pelaksanaan kegiatan di desa lokasi pembangunan desa terpadu
TABEL 4.2 TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN VISI MISI I Tujuan 1. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam proses pembangunan
2. Meningkatkan kualitas SDM masyarakat pedesaan
: Pembangunan Perdesaan melalui Pemberdayaan Masyarakat, Pengembangan Kelembagaan dan Optimalisasi Pemerintahan Desa Menuju Pandeglang Mandiri dan Berkembang : Meningkatkan pemberdayaan masyarakat desa Sasaran Strategi Kebijakan - Meningkatnya peran serta masyarakat dalam - Mendorong masyarakat aktif dalam - Mengembangkan musyawarah perencanaan pembangunan musyawarah perencanaan pembangunan desa terpadu desa Mengembangkan pola perencanaan dan penganggaran desa yang terarah - Meningkatnya peran serta masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan
- Mendorong swadaya dan gotong royong masyarakat
- Menggali potensi swadaya masyarakat
- Meningkatnya peran serta masyarakat dalam pengawasan pembangunan
- Mendorong transparansi / keterbukaan informasi pelaksanaan pembangunan desa
- Mengembangkan akses informasi
- Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat
- Mendorong masyarakat untuk aktif menimba pengetahuan nonformal
- Menyelenggarakan pelatihan
- Memberikan stimulan untuk mendorong pengembangan usaha 3. Meningkatkan kesejahteraan - Meningkatnya perekonomian masyarakat masyarakat
Pengembangan Sarana Perekonomian Desa
Membangun baru maupun revitalisasi sarana perekonomian yang sudah ada
MISI II Tujuan 1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas lembaga masyarakat desa
: Meningkatkan pemberdayaan lembaga kemasyarakatan desa Sasaran Strategi - Meningkatnya peran lembaga masyarakat Optimalisasi fungsi lembaga - lembaga dalam pembangunan perdesaan sosial dan kemasyarakatan yang ada di tingkat desa
Kebijakan - Faktualisasi data secara komprehensif lembaga masyarakat yang ada di desa - Pembinaan Berkelanjutan
MISI III Tujuan 1. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pemerintahan Desa
: Meningkatkan tata kelola Pemerintahan Desa Sasaran Strategi - Meningkatnya kualitas dan kuantitas pelayanan - Mendorong penerapan tata kelola publik Pemerintahan Desa yang baik
Kebijakan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa mengacu pada ketentuan perundangan - undangan yang berlaku - Pembinaan tehnis maupun administrasi Pemerintahan Desa - Pengelolaan Aset Desa
2. Meningkatkan kualitas SDM Aparatur Pemerintahan Desa
- Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan aparatur dalam pengelolaan Pemerintahan Desa
- Optimalisasi kinerja aparatur pemerintahan desa
- Menyelenggarakan pelatihan bagi Aparatur Pemerintahan Desa
KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KABUPATEN PANDEGLANG
H. UMAR MANSUR, S.Sos
NIP. 19560403 198408 1 001
Tabel 6.1 INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SARANA RPJMD
NO (1)
KONDISI KINERJA PADA AWAL PERIODE RPJMD Tahun 0 (3) 10%
2011 (4) 10%
2012 (5) 20%
2013 (6) 40%
2014 (7) 60%
2015 (8) 80%
2016 (9) 100%
Persentase peningkatan peran serta masyarakat yang lebih aktif, dinamis dan inovatif dalam pelaksanaan pembangunan
10%
10%
20%
40%
60%
80%
100%
100%
Persentase peningkatan peran serta masyarakat yang lebih aktif, dinamis dan inovatif dalam pengawasan pembangunan
0%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
100%
Terselenggaranya pelatihan bagi masyarakat pedesaan
0%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
100%
INDIKATOR (2) Persentase peningkatan peran serta masyarakat yang lebih aktif, dinamis dan inovatif dalam perencanaan pembangunan
TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE RPJMD (10) 100%
(1)
(2)
(3) 0%
(4) 0%
(5) 20%
(6) 40%
(7) 60%
(8) 80%
(9) 100%
(10) 100%
Peningkatan taraf hidup masyarakat , pengurangan kemiskinan
10%
10%
20%
40%
60%
80%
100%
100%
Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan perdesaan
10%
10%
20%
40%
60%
80%
100%
100%
Peningkatan kualitas aparatur pemerintahan desa dalam bidang teknis maupun dalam administrasi pemerintahan desa
10%
10%
20%
40%
60%
80%
100%
100%
Peningkatan kualitas pelayanan publik
10%
10%
20%
40%
60%
80%
100%
100%
Memberikan stimulan untuk mendorong pengembangan usaha
KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KABUPATEN PANDEGLANG
H. UMAR MANSUR, S.Sos NIP. 19560403 198408 1 001
Tabel 4.1 TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH PELAYANAN SKPD KABUPATEN Pandeglang
No.
1
TUJUAN
2 Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan
SASARAN
3 4 Meningkatnya peran Jumlah dokumen serta masyarakat prioritas kegiatan perdalam perencanaan Kec pembangunan
Meningkatnya peran serta masyaakat dalam pelaksanaan pembangunan
Meningkatkan Kualitas SDM masyarakat pedesaan
Indikator Sasaran
Satuan
5
Kondisi Kinerja Pada awal periode Renstra SKPD 2009 6
2011 7
2012 8
2013 9
2014 10
2015 11
Dokumen
32
32
32
32
Jumlah peserta yang mengikuti sosbintek
Org
-
-
-
-
1,352
Jumlah pelaksanaan sosbintek
Angk
-
-
-
-
2
Jumlah masyarakat yang terlibat
Org
500
500
1,000
1,000
1,000
Waktu pelaksanaan
Bln
1
1
1
1
Volume Keg Fisik
Km
1
1
-
Jumlah lokasi sasaran
Kec
1
1
1
Jumlah swadaya yang diperoleh masyarakat
sak semen
-
-
Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengawasan pembangunan
Jumlah buletin desa yang diterbitkan
Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan masyaakat
Jumlah peserta yang dilatih
-
Jumlah usaha mikro yang mendapat bantuan permodalan Jumlah lembaga ekonomi pedesaan yang dibina Jumlah pelatihan yang dilaksanakan
32
2016 12
32
13
32
192
-
1,352
2,704
-
2
4
1,000
1,000
5,500
1
1
1
6
-
-
-
-
1
1
1
1
1
6
2,000
2,000
2,000
2,000
8,000
Buletin Desa 500 ex
Jumlah Pelatihan yang dilaksanakan
Kondisi kinerja pada akhir periode renstra SKPD
Target Capaian Kinerja Setiap Tahun
500 ex
500 ex
500 ex
500 ex
Orang
-
-
35
322
-
-
-
357
Kegiatan
-
-
1
1
-
-
-
2
Orang
-
-
14
14
14
42
Kelompok
-
-
1
1
1
3
Orang
-
1
1
1
Kegiatan
-
1
4
No.
1
TUJUAN
2 Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan
SASARAN
3 Meningkatnya peran serta masyarakat dalam perencanaan pembangunan
Indikator Sasaran
Satuan
Kondisi Kinerja Pada awal periode Renstra SKPD
4 Jumlah pelatihan yang dilaksanakan Jumlah dokumen prioritas kegiatan perJumlah Peserta yang Kec mengikuti pelatihan
5 Orang
2009 6
Kondisi kinerja pada akhir periode renstra SKPD
Target Capaian Kinerja Setiap Tahun
2011 7
2012 8
2013 9
2014 10
2015 11
2016 12
13 -
Kegiatan
-
-
70
70
70
70
280 -
Jumlah Peserta yang mengikut pelatihan
Org
-
-
70
70
70
55
265
Kelompok
-
-
7
7
7
7
28
Jumlah Posyandu yang dibantu
sarana posyandu
14
14
14
14
14
14
98
168
Jumlah kader Posyandu yang terlibat
Org
70
70
70
70
70
70
Jumlah pelaksanaan workshop usaha mikro menengah
Kegiatan
-
-
1
1
1
Jumlah Gelar TTG yang diikuti
Kegiatan
Jumlah Klpk Usaha
-
Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Meningkatkan Perekonomian Masyarakat
350 350
1
350 4 -
1
1
2
2
2
2
10
19
60
110
165
297
-
Jumlah Produk TTG yang ditampilkan
Produk
10
10
10
10
10
10
Jumlah Kec lokasi PNPM yang dibina
Kec
33
33
33
33
33
-
Jumlah Lumbung Desa yang dikembangkan
Ds
-
-
7
7
7
7
28
Jumlah Pasar Desa yang dikembangkan
Ds
-
-
7
7
7
7
28
-
Meningkatkan kualitas dan kuantitas lembaga masyarakat desa
Meningkatnya peran lembaga masyarakat dalam pembangunan perdesaan
Jumlah desa/kel yang menyusun
Ds-Kel
335
335
335
335
1
1
1
1
4
370
-
370
370
1,110
1,340 -
Jumlah data yang tersusun
Dokumen
Jumlah peserta yang mengikuti sosbintek
org
-
No.
1
SASARAN
Indikator Sasaran
Satuan
Kondisi Kinerja Pada awal periode Renstra SKPD
2 Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan
3 Meningkatnya peran serta masyarakat dalam perencanaan pembangunan
4
5
2009 6
Meningkatkan kualitas penyelenggaraa n pemerintah daerah
Meningkatnya Jumlah yang peran lembaga melaksanakan Pilkades ,masyarakat dalam pembangunan Jumlah peserta yang perdesaan
TUJUAN
dokumen Jumlah peserta yang prioritas mengikutikegiatan perKec Jumlah kelompok masy
Kondisi kinerja pada akhir periode renstra SKPD
Target Capaian Kinerja Setiap Tahun
2011 7
2012 8
2013 9
2014 10
2015 11
2016 12
13
org
-
35
-
35
70
klp
35
35
35
35
140
Desa
-
212
-
108
320
Org
70
70
70
42
252
Ds
1
1
1
1
4
Jumlah peraturan mengenai desa yang disusun
Perbup
1
1
1
1
4
Lamanya pembinaan Jumlah anggota tim pendamping
Thn Org
1 50
1 50
1 50
1 50
200
Terbinanya desa yang akan mengikuti lomba
Ds-Kel
12
12
12
12
48
Jumlah yang dibina
Ds-Kel
-
322
-
322
Jumlah buku administrasi desa yang tersalurkan
Paket
322
322
322
322
1,288
Jumlah desa yang menyusun
Ds
322
322
322
322
1,288
Jumlah data yang tersusun
Dokumen
1
1
1
1
4
Jumlah sosialisasi batas wilayah desa
Kegiatan
1
1
1
1
4
yang dibina
mengikuti pembekalan
Jumlah yang dimekarkan
4
Jumlah desa yang menyusun
Kec
17
17
17
51
Jumlah data yang tersusun
Dokumen
1
1
1
3
No.
1
TUJUAN
2 Meningkatkan Meningkatkan peran serta kualitas SDM masyarakat aparatur dalam Pemerintahan pembangunan Desa
SASARAN
Indikator Sasaran
Satuan
Kondisi Kinerja Pada awal periode Renstra SKPD
3 Meningkatnya Meningkatnyaperan serta masyarakat pengetahuan dan dalam perencanaan keterampilan aparatur dalam pembangunan pengelolaan pemerintahan desa
4
5
2009 6
Kondisi kinerja pada akhir periode renstra SKPD
Target Capaian Kinerja Setiap Tahun
2011 7
2012 8
2013 9
2014 10
2015 11
2016 12
13
dokumen Jumlah peserta yang prioritas permengikutikegiatan pelatihan Kec
Kegiatan
70
70
70
55
265
Jumlah pelaksanaan kegiatan
Pelatihan
1
1
1
1
4
Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan
Kegiatan
70
70
70
70
55
335
Jumlah pelaksanaan kegiatan
Pelatihan
1
1
1
3
1
1
Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan
Kegiatan
70
70
70
70
55
335
Jumlah pelaksanaan kegiatan
Pelatihan
1
1
1
3
1
1
Jumlah rapat koordinasi yang dilaksanakan
Kegiatan
1
1
1
3
775
775
775
2,325
Jumlah peserta yang mengikuti rapat desa
Org
KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KABUPATEN PANDEGLANG
H. UMAR MANSUR, S.Sos NIP. 19560403 198408 1 001
335 #REF! 250000000
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KERJA, KELOMPOK SASRAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF SKPD KABUPATEN PANDEGLANG KABUPATEN TUJUAN 1
- Meningkatkan
kesejahteraan dan kemandirian masyarakat
SASARAN
SKPD INDIKATOR SASARAN
2 3 - Meningkatnya - Persentase
ketahanan pangan berbasis pemberdayaa n masyarakat
peningkatan produksi dan distribusi serta ketersediaan sarana prasarana
TUJUAN 4
- Meningkatkan
peran serta masyarakat dalam pembangunan
SASARAN 5 - Meningkatnya peran serta masyarakat dalam perencanaan pembangunan
INDIKATOR SASARAN 6 - Persentase peningkatan peran serta masyarakat yang lebih aktif, dinamis dan inovatif dalam perencanaan pembangunan
Indikator Kinerja Program dan Kegiatan
Kode
7 1 22 xx
8 9 Program Peningkatan Meningkatnya Partisipasi Masyarakat dalam partisipasi membangun desa masyarakat dalam membangun desa
17
penurunan tingkat kemiskinan dan pengangguran terutama di pedesaan
- Meningkatnya - Persentase peran serta masyaakat dalam pelaksanaan
- Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengawasan
- Meningkatkan - Meningkatnya Kualitas SDM pengetahuan masyarakat dan pedesaan keterampilan masyaakat
peningkatan peran serta masyarakat yang lebih aktif, dinamis dan inovatif dalam pelaksanaan pembangunan
Target kinerja program dan kerangka pendanaan
Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan
satuan
10
11
2011
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Desa
Jumlah peserta yang mengikuti sosbintek
-
Org
-
Jumlah pelaksanaan sosbintek
-
Angk
-
Meningkatnya pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan usaha ekonomi masyarakat dan pengelolaan sumber daya alam dan teknologi tepat guna
1 22 xx
15 03
Bulan bhakti gotong royong
Jumlah masyarakat yang terlibat
1 22 xx
15 13
Bhakti TNI TMMD/TMSS
Pendamping Bhakti TNI/TMMD/TMSS
1 22 xx 15 xx
32
-
500
Waktu pelaksanaan
1
Bln
1
Volume Keg Fisik
1
Km
1
Jumlah lokasi sasaran
1
Kec
1
15 Stimulan Keswadayaan Jumlah swadaya yang Masyarakat diperoleh masyarakat
- Persentase peningkatan peran serta masyarakat yang lebih aktif, dinamis dan inovatif dalam pengawasan pembangunan
1 22 xx
17
Program Peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa
Persentase peningkatan peran serta masyarakat yang lebih aktif, dinamis dan inovatif dalam pengawasan pembangunan
1 22 xx
15 xx
Penyelenggaraan diseminasi informasi bagi masyarakat desa
Jumlah buletin desa yang diterbitkan
- Persentase peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat
1 22 xx
16
Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan
Meningkatnya pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan usaha ekonomi masyarakat
1 22 xx
16 02
Pelatihan Keterampilan Jumlah peserta yang Manajeman badan dilatih usaha milik desa
-
25,000,000
-
32
-
27,500,000
-
32
30,250,000
1,352
338,000,000
-
2
32
-
33,275,000
-
24
25
32
36,602,500
192
167,627,500
1,352
338,000,000
2,704
676,000,000
-
2
Unit Kerja Penanggung jawab 26
BPMD
4 BPMD
Org
15
32
-
500
1 22 xx
15,000,000
Kondisi kinerja pada akhir periode renstra SKPD Target Rp.
2016
Target
1 22 xx 17 05
Program Pemberdayaan Masyarakat Desa
2015
Rp.
32
15
2014
Target
Jumlah dokumen prioritas kegiatan per-Kec
1 22 xx
2013
Rp.
Pelaksanaan Musyawarah pembangunan desa
Dokumen
2012
Target
1 22 xx 17 02
- Tertanggulang - Persentase
inya kemiskinan dan pengangguran dengan memprioritas kan pemberdayaa n masyarakat untuk mencapai tujuan Milenium Development Goal's
Indikator
-
sak semen
-
25,000,000
1,000
40,000,000
1,000
1 50,000,000
44,000,000
1,000
1 -
48,400,000
1,000
1 -
-
53,240,000
1,000
1 -
-
58,564,000
1
-
-
-
-
-
-
-
1
100,000,000
1
120,000,000
1
133,000,000
1
-
-
-
2,000
100,000,000
2,000
120,000,000
2,000
133,000,000
2,000
5,500
269,204,000
6 -
1
50,000,000
146,400,000
5
499,400,000
146,400,000
8,000
499,400,000
BPMD
Buletin Desa
500 ex
-
Orang
-
Jumlah Pelatihan yang dilaksanakan
-
Kegiatan
-
-
-
75,000,000
-
-
500 ex
322
200,000,000
35,000,000
1
500 ex
-
220,000,000
-
-
500 ex
-
242,000,000
-
-
500 ex
-
266,200,000
-
-
2500 ex
322
1,003,200,000
35,000,000
1
1 22 xx
16 05
Fasilitasi permodalan bagi usaha mikro kecil dan menengah di pedesaan
Jumlah usaha mikro yang mendapat bantuan permodalan
-
Kelompok
-
-
-
-
14
140,000,000
14
168,000,000
14
186,200,000
14
204,960,000
56
699,160,000
1 22 xx
16 08
Fasilitasi pembinaan pengelolaan lembaga ekonomi pedesaan
Jumlah lembaga ekonomi pedesaan yang dibina
-
Kegiatan
-
-
-
-
1
50,000,000
1
60,000,000
1
66,500,000
1
73,200,000
4
249,700,000
1 22 xx
19
Program Peningkatan Meningkatnya peran Peran Perempuan di serta perempuan dalam Pedesaan pembangunan desa
BPMD
KABUPATEN TUJUAN 1 Meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat
SKPD
SASARAN
INDIKATOR SASARAN
2
3
Meningkatnya ketahanan pangan berbasis pemberdayaa n masyarakat
Persentase peningkatan produksi dan distribusi serta ketersediaan sarana prasarana
TUJUAN
SASARAN
4 Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan
5 Meningkatnya peran serta masyarakat dalam perencanaan pembangunan
INDIKATOR SASARAN 6 Persentase peningkatan peran serta masyarakat yang lebih aktif, dinamis dan inovatif dalam perencanaan pembangunan
Kode
7
1 22 xx
1 22 xx
19 01
19 02
1 22 xx 19 03
- Meningkatkan - Meningkatkan - Persentase Kesejahteraan Perekonomian peningkatan Masyarakat Masyarakat tingkat perekonomian masyarakat
- Organisasi - Meningkatnya - Persentase dan Lembaga peran lembaga peningkatan Kemasyarakat masyarakat peran lembag an Pedesaan dalam masyarakat pembangunan dalam perdesaan pembangunan perdesaan
Indikator Kinerja Program dan Kegiatan Program Peningkatan 8 Peran Perempuan di Program Peningkatan Pedesaan partisipasi masyarakat dalam membangun desa Pelatihan Perempuan di pedesaan dalam bidang usaha ekonomi produktif
Indikator
9 peran Meningkatnya Meningkatnya Partisipasi serta perempuan dalam Masyarakat dalam pembangunan desa
Target kinerja program dan kerangka pendanaan
Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan
satuan
10
11
2011
2012
2013
2014
2015
Kondisi kinerja pada akhir periode renstra SKPD Target Rp.
2016
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
Unit Kerja Penanggung jawab
25
26
membangun desa
Jumlah pelatihan yang dilaksanakan
-
Kegiatan
-
Jumlah Peserta yang mengikuti pelatihan
-
Orang
-
-
Pelatihan kelompok Jumlah Peserta yang usaha penunjang peran mengikut pelatihan perempuan
-
Org
-
-
Jumlah Klpk Usaha
-
Kelompok
-
Peningkatan Sarana dan Prasarana Posyandu
Jumlah Posyandu yang diberi bantuan
14
Puskesmas kit
14
Jumlah kader Posyandu yang terlibat
70
Org
70
1 22 xx
16
Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan
Terselenggaranya pelatihan bagi masyarakat pedesaan
1 22 xx
16 05
Fasilitasi permodalan bagi usaha mikro kecil dan menengah di pedesaan
Jumlah pelaksanaan workshop usaha mikro menengah
1 22 xx
15
Program Pemberdayaan Masyarakat Desa
1 22 xx
15 05
Pemberdayaan Teknologi Tepat Guna (Posyantekdes)
Meningkatnya pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan usaha ekonomi masyarakat dan pengelolaan sumber daya alam dan teknologi tepat guna Jumlah Gelar TTG yang diikuti Jumlah Produk TTG yang ditampilkan
1 22 xx
15 04
Pembinaan Administrasi Proyek (PAP) PNPM-MP
Jumlah Kec lokasi PNPM yang dibina
1 22 xx 15 06
Pemberdayaan Lumbung Desa
1 22 xx 15 06
Pemberdayaan Pasar Desa
1 22 xx
15
Program Pemberdayaan Masyarakat Desa
1 22 xx
15 08
1 22 xx
15 01
Pemberdayaan Lembaga dan organisasi masyarakat pedesaan
1 22 xx
15 02
Penyelenggaraan Jumlah peserta yang pendidikan dan mengikuti pelatihan tenaga teknis dan masyarakat
1 22 xx
17
Program Peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa
-
-
35,000,000
70
-
7 105,000,000
14
1
42,000,000
70 70
1
38,500,000
70
127,050,000
14
7 115,500,000
14
46,550,000
70
1
51,240,000
70 46,200,000
55
139,755,000
14
7
4
174,790,000
280 50,820,000
7
265
135,520,000
35 153,730,500
98
761,035,500
BPMD
-
Kegiatan
-
-
1
50,000,000
1
55,000,000
1
60,500,000
1
66,550,000
1
73,205,000
5
305,255,000
BPMD
10
Produk
10
33
Kec
33
Jumlah Lumbung Desa yang dikembangkan
-
Ds
-
-
-
Jumlah Pasar Desa yang dikembangkan
-
Ds
-
-
-
1
25,000,000
2
70,000,000
10 300,000,000
33
2
77,000,000
10 400,000,000
2
84,700,000
10
2
93,170,000
10 -
2
102,487,000
10
33
440,000,000
33
484,000,000
-
-
-
7
350,000,000
7
385,000,000
7
423,500,000
7
-
7
350,000,000
7
385,000,000
7
423,500,000
7
11
452,357,000
60 -
132
1,624,000,000
465,850,000
28
1,624,350,000
465,850,000
28
1,624,350,000
BPMD
335
Jumlah data yang tersusun
Persentase peningkatan peran serta masyarakat yang lebih aktif, dinamis dan inovatif dalam pengawasan
-
14
1
Jumlah peserta yang mengikuti sosbintek
1 70
7 120,000,000
Kegiatan
Meningkatnya pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan usaha ekonomi masyarakat dan pengelolaan sumber daya alam dan teknologi tepat guna Penyusunan profil desa Jumlah desa/kel yang dan kelurahan menyusun
-
1
Ds-Kel
335
Dokumen
20,000,000
-
100,000,000
370
1
370
org
370
-
org
-
-
335
1
-
-
75,000,000
335
110,000,000
-
-
370
35
-
-
1 100,000,000
-
370
-
82,500,000
335
1
-
90,750,000
335
121,000,000
370
1
99,825,000
1,675
133,100,000
1,850
1
-
35
368,075,000
6
-
70
564,100,000
-
BPMD
KABUPATEN TUJUAN 1 Meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat
- Menciptakan
Pemerintahan yang baik dan bersih dalam melakukan pelayanan publik
- Meningkatkan kualitas kehidupan demokrasi
SKPD
SASARAN
INDIKATOR SASARAN
2
3
TUJUAN
SASARAN
4 Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan
5 Meningkatnya peran serta masyarakat dalam perencanaan pembangunan
INDIKATOR SASARAN
6 Persentase Meningkatnya Persentase peningkatan ketahanan peningkatan peran serta pangan produksi dan masyarakat berbasis distribusi serta yang lebih aktif, pemberdayaa ketersediaan dinamis dan n masyarakat sarana inovatif dalam prasarana perencanaan - Meningkatka - Meningkatnya - Persentase - Terwujudnya - Persentae pembangunan good peran lembaga peningkatan n kualitas Peningkatan peran lembaga governance kinerja birokrasi penyelengga ,masyarakat dalam masyarakat dalam rangka raan pembangunan dalam menciptakan pemerintah perdesaan pembangunan iklim investasi daerah perdesaan yang kondusif - Terciptanya
masyarakat yang demokratis
- Persentase peningkatan partisipasi masyarakat dalam demokrasi
7
Program Peningkatan 8 partisipasi Program Peningkatan masyarakat partisipasi dalam membangun desa masyarakat dalam membangun desa Pembinaan kelompok masyarakat pembangunan desa
Persentase peningkatan 9 peran serta masyarakat Meningkatnya Partisipasi yang lebih aktif, dinamis Masyarakat dalam dan inovatif dalam membangun desa pengawasan
Jumlah kelompok masy yang dibina
Target kinerja program dan kerangka pendanaan
Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan
satuan
10
11
35
Kec
2011
2012 Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
35
20,000,000
-
Meningkatnya kualitas dan kuantitas pelaksanaan otonomi daerah baik dalam penyusunan peraturan perundang-undangan maupun implementasinya
1 22 xx
44 02
Fasilitasi Pemilihan Kepala Desa
Jumlah yang melaksanakan Pilkades
13
Desa
13
1 22 xx
44 04
Jumlah peserta yang mengikuti pembekalan
-
Org
-
1 22 xx
44
Pembekalan penyusunan peraturan perundang-undangan pemerintah desa 10 Pemekaran desa
Jumlah yang dimekarkan
1
Ds
1
50,000,000
1 22 xx
44
12 Penyusunan peraturan mengenai desa
Jumlah peraturan mengenai desa yang disusun
1
Perbup
1
50,000,000
1 22 xx
17
1 22 xx
17 03
Program pembinaan dan peningkatan kapasitas pemerintah kecamatan, desa dan kelurahan Operasional / Pemberian stimulan pembangunan desa
1 22 xx
15
1 22 xx
15 09
1 22 xx
44
Program Pengembangan otonomi Daerah
1 22 xx
44
11 Pembinaan Desa
Jumlah yang dibina
322
Ds
322
75,000,000
-
1 22 xx
44
15 Pengadaan Buku Administrasi Desa
Jumlah buku administrasi desa yang tersalurkan
150
Paket
150
95,000,000
-
1 22 xx
44
13 Penyusunan data inventaris desa
Jumlah desa yang menyusun
-
Ds
-
Jumlah data yang tersusun
-
Dokumen
-
Jumlah sosialisasi batas wilayah desa
-
Kegiatan
Jumlah desa yang menyusun
-
Jumlah data yang tersusun
-
-
35
25,000,000
35
27,500,000
35
Kondisi kinerja pada akhir periode renstra SKPD Target Rp.
2016
13
Program Pengembangan otonomi Daerah
30,250,000
35
24
33,275,000
175
BPMD
50,000,000 -
2 -
1
50,000,000
212
55,000,000
-
60,500,000
335
215,500,000
-
70
35,000,000
70
38,500,000
70
42,350,000
42
46,585,000
252
162,435,000
-
1
55,000,000
1
60,500,000
1
66,550,000
1
73,205,000
5
305,255,000
1
44,000,000
1
48,400,000
1
53,240,000
1
58,564,000
6
294,204,000
40,000,000
-
-
-
108
BPMD
-
Meningkatnya pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan usaha ekonomi masyarakat dan pengelolaan sumber daya alam dan teknologi tepat guna Pembinaan lomba desa Terbinanya desa yang dan kelurahan akan mengikuti lomba
Thn Org
-
-
-
-
1 50
322,000,000
1 50
354,200,000
1 50
389,620,000
1 50
428,582,000
4 200
1,494,402,000
BPMD
Ds-Kel
12
75,000,000
12
90,000,000
12
99,000,000
12
108,900,000
12
119,790,000
12
131,769,000
72
624,459,000
BPMD
Meningkatnya kualitas dan kuantitas pelaksanaan otonomi daerah baik dalam penyusunan peraturan perundang-undangan maupun implementasinya
Program peningkatan Meningkatnya Keterampilan aparatur kapasitas aparatur pemerintahan desa pemerintahan desa
26
136,025,000
Meningkatnya Keterampilan aparatur pemerintahan desa Lamanya pembinaan Jumlah anggota tim pendamping
Unit Kerja Penanggung jawab
25
Program Pemberdayaan Masyarakat Desa
18 Fasilitasi penetapan dan penegasan batas wilayah kabupaten,kecamatan,d esa dan kelurahan 44 xx Pengelolaan Database desa/kelurahan pesisir
18
2015
Rp.
44
1 22 xx
2014
12
1 22 xx
44
2013
Target
17 01
1 22 xx
Persentase peningkatan pengetahuan dan keterampilan aparatur dalam pengelolaan pemerintahan desa
Indikator
1 22 xx
1 22 xx
- Meningkatkan - Meningkatnya kualitas SDM pengetahuan aparatur dan Pemerintahan keterampilan Desa aparatur dalam pengelolaan pemerintahan desa
Indikator Kinerja Program dan Kegiatan
Kode
-
40,000,000
322
82,500,000
-
-
322
90,750,000
-
-
966
248,250,000
322
200,000,000
322
220,000,000
322
242,000,000
322
266,200,000
1,438
1,023,200,000
322
44,000,000
322
48,400,000
322
53,240,000
322
58,564,000
1,610
244,204,000
-
322
-
-
-
-
1
50,000,000
1
55,000,000
1
60,500,000
1
66,550,000
4
232,050,000
Kec
-
-
-
-
17
35,000,000
17
38,500,000
17
42,350,000
17
46,585,000
68
162,435,000
Dokumen
-
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
5
5
BPMD
KABUPATEN TUJUAN 1 Meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat
SKPD
SASARAN
INDIKATOR SASARAN
2
3
Meningkatnya ketahanan pangan berbasis pemberdayaa n masyarakat
Persentase peningkatan produksi dan distribusi serta ketersediaan sarana prasarana
TUJUAN Meningkatkan kualitas 4 SDM aparatur Meningkatkan Pemerintahan peran serta Desa masyarakat dalam pembangunan
SASARAN Meningkatnya pengetahuan 5 dan Meningkatnya keterampilan peran serta aparatur dalam masyarakat pengelolaan dalam pemerintahan perencanaan desa pembangunan
INDIKATOR SASARAN Persentase peningkatan 6 pengetahuan Persentase dan peningkatan keterampilan peran serta aparatur dalam masyarakat pengelolaan yang lebih aktif, pemerintahan dinamis dan desa inovatif dalam perencanaan pembangunan
Kode
Indikator Kinerja Program dan Kegiatan
7
Program peningkatan kapasitas aparatur 8 pemerintahan desa Program Peningkatan
1 22 xx
1 22 xx
18 01
18 02
Indikator Meningkatnya Keterampilan9 aparatur pemerintahan desa Meningkatnya Partisipasi Masyarakat dalam membangun desa
partisipasi masyarakat dalam membangun desa Pelatihan aparatur desa Jumlah peserta yang dalam bidang mengikuti pelatihan pembangunan kawasan pedesaan
Target kinerja program dan kerangka pendanaan
Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan
satuan
10
11
2011
2012
2013
2014
2015
2016
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
-
Kegiatan
-
Jumlah pelaksanaan kegiatan
-
Pelatihan
-
Pelatihan aparatur desa Jumlah peserta yang dalam bidang mengikuti pelatihan pengelolaan keuangan Jumlah pelaksanaan desa
-
Kegiatan
-
-
Pelatihan
-
Pelatihan aparatur desa Jumlah peserta yang dalam bidang mengikuti pelatihan manajemen Jumlah pelaksanaan pemerintahan desa
-
Kegiatan
-
-
Pelatihan
-
-
-
-
1 -
70
70
70,000,000
1 60,000,000
1
70
70
77,000,000
1 66,000,000
1
70
70
84,700,000
1 72,600,000
1
70
55
93,170,000
1 79,860,000
1
55
Kondisi kinerja pada akhir periode renstra SKPD Target Rp. 24
Unit Kerja Penanggung jawab
25
265
26
324,870,000
5 87,846,000
1
335
366,306,000
5
kegiatan
1 22 xx
18 03
-
70
60,000,000
1
70
66,000,000
1
70
72,600,000
1
70
79,860,000
1
55
87,846,000
1
335
366,306,000
5
kegiatan
1 22 xx 45
Program pembinaan dan peningkatan kapasitas pemerintah kecamatan, desa dan kelurahan
1 22 xx 45 04
Rapat Desa
Meningkatnya kesejahteraan masyarakat secara merata melalui peningkatan kualitas pengelolaan SDA secara Optimal Jumlah rapat koordinasi yang dilaksanakan Jumlah peserta yang mengikuti rapat desa
BPMD
1
775
Kegiatan
Org
1
775
250,000,000
-
775
-
1
775
250,000,000
1
775
275,000,000
1
775
302,500,000
1
775
332,750,000
5
1,410,250,000
4,650
Mengetahui Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Pandeglang
H. UMAR MANSUR, S.Sos NIP. 19560403 198408 1001
335 #REF! 250000000 #REF!
10,000.00
500
12 60,000,000.00