RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015 – 2019 (KP. 430 TAHUN 2015) KEMENTERIAN PERHUBUNGAN Jakarta,
2015
OUTLINE RENSTRA KEMENHUB 2015-2019 Buku I
Bab I
Bab II
Bab III
Bab IV
Bab V
Buku II
PENDAHULUAN - Kondisi Umum - Potensi dan Permasalahan VISI DAN MISI PRESIDEN, SERTA SASARAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN - Visi dan Misi Nasional - Agenda Prioritas Pembangunan (Nawa Cita) - Sasaran Nasional Tahun 2015 - 2019 - Sasaran Kemenhub Tahun 2015-2019 ARAH KEBIJAKAN STRATEGIS, KERANGKA REGULASI, DAN KERANGKA KELEMBAGAAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN - Arah Kebijakan dan Strategi Nasional - Arah Kebijakan dan Strategi Kementerian Perhubungan - Kerangka Regulasi - Kerangka Kelembagaan TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN - Target Kinerja Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 - Kerangka Pendanaan PENUTUP Lampiran : Peta Lokasi Kegiatan Strategis Pembangunan Kementerian Perhubungan
Lampiran A
Indikator Kinerja Utama (IKU)
Lampiran B
Kerangka Regulasi
Lampiran C
Tabel Pendanaan dan Lokasi Kegiatan
Lampiran D
Kegiatan Strategis Kemenhub
2
ALUR PIKIR PENYUSUNAN RENSTRA KEMENHUB TAHUN 2015-2019 SASARAN PEMBANGUNAN NASIONAL RPJMN 2015-2019 PERMASALAHAN
CAPAIAN KINERJA
SASARAN KEMENTERIAN PERHUHUNGAN
POTENSI
ARAH KEBIJAKAN STRATEGI & KERANGKA REGULASI KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
TARGET KINERJA & PENDANAAN
IKU
PROGRAM
3
PENDEKATAN PROSES DALAM PENYUSUNAN RENSTRA KEMENHUB 2015-2019 PERKEMBANGAN LINGKUNGAN STRATEGIS: NASIONAL-REGIONAL-GLOBAL MULTI-SEKTOR
MANDAT/AMANAT: RPJPN THD RPJMN III VISI & MISI PRESIDEN TERPILIH UU TRANSPORTASI DOKUMEN PERENCANAAN (RTRWN, SISTRANAS, SISLOGNAS) TUGAS & FUNGSI KEMENHUB PENUGASAN RPJMN TERHADAP RENSTRA
KONDISI EKSISTING SEKTOR TRANSPORTASI: REGULASI DAN KELEMBAGAAN SARANA, PRASARANA, DAN SDM INVESTASI DAN PENDANAAN KINERJA DAN MANFAAT
EVALUASI RENSTRA 2010-2014: SISTEMATIKA DAN MUATAN REALISASI PROGRAM&KEGIATAN CAPAIAN KINERJA
LINGKUNGAN STRATEGIS & KONDISI TRANSPORTASI
VISI JOKOWI – JK Terwujudnya Indonesia Yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong
MISI JOKOWI – JK Mewujudkan Bangsa yang Berdaya Saing (M5)
POTENSI DAN PERMASALAHAN SEKTOR TRANSPORTASI
SASARAN DAN INDIKATOR NASIONAL SEKTOR TRANSPORTASI 2015-2019
STRATEGI, KEBIJAKAN DAN PENDANAAN NASIONAL SEKTOR TRANSPORTASI 2015-2019
KEGIATAN STRATEGIS NASIONAL SEKTOR TRANSPORTASI 2015-2019
RPJMN 2015-2019
Penguatan Konektivitas Nasional untuk Mencapai Keseimbangan Pembangunan (Isu Prioritas RPJMN)
SASARAN dan INDIKATOR KEMENHUB 2015-2019 (dilengkapi IKU dan target capaiannya)
STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PENDANAAN KEMENHUB
PROGRAM KEMENHUB 2015-2019 KEGIATAN POKOK KEMENHUB 2015-2019 DOKUMEN RENSTRA 4
4
PERTIMBANGAN PENYUSUNAN RENSTRA KEMENHUB TAHUN 2015-2019 Perkembangan Lingkungan Strategis
1. 2. 3. 4. 5.
Globalisasi serta transformasi ekonomi dunia Perkembangan teknologi dan sistem informasi Daya saing, pertumbuhan, serta pemerataan ekonomi Pertumbuhan dan penyebaran penduduk Isu energi, lingkungan, gender, perubahan iklim
Mandat RPJPN/RPJP Dephub ke RPJMN III/ Renstra III
1. 2. 3. 4. 5.
Terpenuhinya ketersediaan infrastruktur didukung KPS Ketersediaan infrastruktur yang sesuai dengan rencana tata ruang Meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan jasa transportasi Meningkatkan kapasitas dan teknologi untuk keberlanjutan dan kualitas layanan Restrukturisasi dan reformasi regulasi, kelembagaan, dan SDM
Dokumen perencanaan nasional
1. RTRWN: (1) peningkatan akses perkotaan dan pusat pertumbuhan ekonomi (2) peningkatan kualitas dan jangkauan jaringan transportasi 2. SISLOGNAS: locally integrated, globally connected for national competitiveness and social welfare 3. SISTRANAS: terwujudnya transportasi yang efektif dan efisien
Tujuan dari UndangUndang Transportasi
1. LLAJ: pelayanan LLAJ yang aman, selamat, tertib, lancar, dan terpadu untuk mendorong perekonomian nasional, memajukan kesejahteraan umum, memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa, menjunjung martabat bangsa 2. KERETA API: memperlancar perpindahan orang/barang secara massal dengan selamat, aman, nyaman, cepat, tepat, tertib, teratur, efisien, serta menunjang pemerataan, pertumbuhan, stabilitas, pendorong/penggerak pembangunan nasional 3. PELAYARAN: memperlancar perpindahan orang/barang melalui perairan, melindungi angkutan di perairan nasional, mendukung ekonomi/pembangunan, kedaulatan negara, kesatuan dan persatuan, jiwa kebaharian, wawasan nusantara, ketahanan nasional 4. PENERBANGAN: memperlancar arus perpindahan orang/barang melalui udara yang tertib, teratur, selamat, aman, nyaman, harga wajar, berdaya saing, mendukung pembangunan, ekonomi, jiwa kedirgantaraan, kedaulatan negara, persatuan kesatuan, ketahanan nasional, hubungan antar negara 5
PERTIMBANGAN PENYUSUNAN RENSTRA KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ...(2) Visi dan misi presiden terpilih
1. Visi: Terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong 2. Misi: Mewujudkan (1)keamanan nasional, (2) masyarakat maju, berkeseimbangan, dan demokratis, (3) politik luar negeri bebas aktif, (4) kualitas hidup manusia Indonesia (5) bangsa yang berdaya saing, (6) Negara maritim, (7) masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan
Agenda RPJMN transportasi
1. Penguatan Konektivitas Nasional Untuk Mencapai Keseimbangan Pembangunan 2. Transportasi Massal Perkotaan
Tugas fungsi Kemenhub
1. Tugas: menyelenggarakan urusan di bidang perhubungan dalam pemerintahan 2. Fungsi: (a) perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan bidang perhubungan, (b) pengelolaan BMN, (c) pengawasan pelaksanaan kegiatan, (d) bimbingan teknis dan supervisi urusan Kementerian di daerah, (e) pelaksanaan kegiatan teknis yang berskala nasional
Isu strategis sektor transportasi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
Peningkatan keamanan, keselamatan, dan kinerja pelayanan transportasi Peningkatan konektivitas dan penyediaan jaringan transportasi Peningkatan kapasitas delivery untuk percepatan penyediaan infrastruktur transportasi Akomodasi terhadap inisiatif/agenda baru (poros maritim, tol laut, Asean Open Sky, Short Sea Shipping, dll) Pengembangan keterpaduan antarmoda dan pengembangan transportasi multimoda serta Optimalisasi pembagian peran antarmoda transportasi Penurunan biaya transportasi dan biaya logistik Revitalisasi sistem transportasi perkotaan Menyediakan SDM transportasi dalam jumlah dan kompetensi sesuai dengan kebutuhan Peningkatan daya saing industri transportasi nasional Peningkatan investasi dan pemanfaatan sumber pembiayaan alternatif (termasuk KPS) Efisiensi dan efektivitas pemanfaatan anggaran Penuntasan reformasi birokrasi, regulasi dan transformasi serta perkuatan kelembagaan Integrasi isu lintas sektoral (energi, lingkungan, gender, perubahan iklim) Koordinasi antar stakeholders dalam penyelenggaraan sektor transportasi Pembaruan dan pemanfaatan teknologi 6
SINKRONISASI SASARAN RPJMN DENGAN RENSTRA KEMENHUB 2015-2019 ISU STRATEGIS (RPJMN 2015-2019) 1
Konektivitas
SASARAN NASIONAL (RPJMN 2015-2019) 1
Kapasitas Sarana & Prasarana
2
Keterpaduan Antarmoda/Multimoda
3
4
5
2
Transportasi Perkotaan
Kinerja Pelayanan Konektivitas Nasional & Global Keamanan & Keselamatan
6
Ramah Lingkungan
7
Perdesaan, Rawan Bencana, Tertinggal & Perbatasan
8
9
10
Pelayanan angkutan massal perkotaan Kinerja lalu lintas perkotaan Manajemen transportasi perkotaan
SASARAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019 Keselamatan dan Keamanan Transportasi 1
Menurunnya Angka Kecelakaan Transportasi
2
Menurunnya Jumlah Gangguan Keamanan dalam Penyelenggaraan Transportasi
Pelayanan Transportasi 3
Meningkatnya kinerja pelayanan sarana dan prasarana transportasi
4
Terpenuhinya SDM transportasi dalam jumlah & kompetensi sesuai dengan kebutuhan
5
Meningkatnya kualitas penelitian sesuai dengan kebutuhan
6
7
8 9
Meningkatnya kinerja capaian Kementerian Perhubungan dalam mewujudkan good governance Meningkatnya penetapan regulasi dalam implementasi kebijakan bidang perhubungan Menurunnya emisi gas rumah kaca (RAN-GRK) dan meningkatnya penerapan teknologi ramah lingkungan pada sektor transportasi Meningkatnya kualitas kinerja pengawasan dalam mewujudkan clean governance
Kapasitas Transportasi 10
Meningkatnya kapasitas sarana dan prasarana transportasi dan keterpaduan sistem transportasi antarmoda dan multimoda
11
Meningkatkan layanan transportasi di daerah rawan bencana, perbatasan, terluar dan khususnya wilayah timur Indonesia
12
Meningkatnya pelayanan angkutan umum massal perkotaan
13
Meningkatkan aplikasi teknologi informasi dan skema sistem manajemen transportasi perkotaan 7
ARAH KEBIJAKAN RENCANA STRATEGIS KEMENHUB 2015-2019 1
Sasaran : Menurunnya angka kecelakaan transportasi ARAH KEBIJAKAN
MENINGKATKAN KESELAMATAN TRANSPORTASI
2
Sasaran : Menurunnya jumlah gangguan keamanan dalam penyelenggaraan transportasi ARAH KEBIJAKAN
MENINGKATKAN KEAMANAN TRANSPORTASI
3
STRATEGI • Peningkatan efektivitas pengawasan terhadap pemenuhan standar Keselamatan transportasi • Peningkatan peran serta masyarakat dan badan usaha • Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana keselamatan Transportasi • Penguatan kelembagaan
STRATEGI • Peningkatan efektivitas pengawasan terhadap pemenuhan standar keamanan transportasi • Peningkatan koordinasi dalam rangka mencegah terjadinya tindakan melawan hukum di sektor transportasi
Sasaran : Meningkatnya kinerja pelayanan sarana dan prasarana transportasi ARAH KEBIJAKAN
STRATEGI
MENINGKATKAN KINERJA PELAYANAN SARANA DAN PRASARANA TRANSPORTASI
• Peningkatan kehandalan sarana & prasarana transportasi serta penataan Jaringan / rute • Penyusunan pedoman standar pelayanan sarana dan prasarana transportasi • Implementasi standar pelayanan publik pada sarana dan prasarana transportasi 8
ARAH KEBIJAKAN RENCANA STRATEGIS KEMENHUB 2015-2019 ...(2) 4
Sasaran : Terpenuhinya SDM Transportasi dalam jumlah dan kompetensi sesuai dengan kebutuhan ARAH KEBIJAKAN
MEMENUHI SDM TRANSPORTASI DALAM JUMLAH & KOMPETENSI SESUAI DENGAN KEBUTUHAN
5
• • • • • •
Sasaran : Meningkatnya kualitas penelitian sesuai dengan kebutuhan ARAH KEBIJAKAN
MENINGKATKAN KUALITAS PENELITIAN TRANSPORTASI
6
STRATEGI Menyusun Man Power Planning SDM transpotasi Menyusun Training Needs Analysis (TNA) SDM transportasi Mengembangkan kapasitas diklat SDM transportasi Menata regulasi penyelenggaraan diklat SDM transportasi Meningkatkan tata kelola diklat dan kualitas lulusan Meningkatkan penyerapan lulusan diklat transportasi
• •
• •
STRATEGI Peningkatan kuantitas dan kualitas sumber daya peneliti Peningkatan sinergitas antara Badan Litbang Perhubungan dengan pengguna jasa penelitian Peningkatan kerjasama penelitian antar lembaga riset & industri Penyempurnaan regulasi dan kelembagaan untuk penguatan peran Badan Litbang Perhubungan
Sasaran : Meningkatnya kinerja capaian dalam mewujudkan good governance ARAH KEBIJAKAN
MEWUJUDKAN TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS KINERJA
STRATEGI • Penuntasan agenda reformasi birokrasi • Integrasi sistem manajemen dan pelaporan kinerja & keuangan • Penyederhaan perizinan & penerapan e-government di lingkungan Kemenhub 9
ARAH KEBIJAKAN RENCANA STRATEGIS KEMENHUB 2015-2019 ...(3) 7
Sasaran : Meningkatnya penetapan regulasi dalam implementasi kebijakan bidang perhubungan STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
MENINGKATKAN KUANTITAS & KUALITAS PENETAPAN & IMPLEMENTASI REGULASI SEKTOR TRANSPORTASI
8
Pemetaan arah/kebutuhan kerangka regulasi Peningkatan koordinasi dengan instansi lainnya Percepatan penyusunan peraturan perundang-undangan Percepatan pelaksanaan penyederhanaan dan harmonisasi regulasi dan evaluasi peraturan perundang-undangan yang tumpang tindih
Sasaran : Menurunnya emisi gas rumah kaca (GRK) dan meningkatnya penerapan teknologi ramah lingkungan pada sektor tansportasi ARAH KEBIJAKAN
MENERAPKAN PEMBANGUNAN SARANA & PRASARANA TRANSPORTASI YANG BERKELANJUTAN & BERWAWASAN LINGKUNGAN
9
• • • •
STRATEGI • Pembangunan sarana dan prasarana transportasi yang ramah lingkungan dan tahan terhadap dampak perubahan iklim • Pemanfaatan bahan bakar yang berbasis energi baru terbarukan • Penerapan sistem manajemen transportasi dalam rangka peningkatan penggunaan angkutan umum
Sasaran : Meningkatnya kualitas kinerja pengawasan dalam rangka mewujudkan Clean Governance ARAH KEBIJAKAN
PELAKSANAAN PENGAWASAN INTERN YANG BERINTEGRITAS, PROFESSIONAL DAN AMANAH
STRATEGI • Mengoptimalkan peran Inspektorat Jenderal sebagai consultant dan quality assurance • Peningkatan kualitas hasil pengawasan serta SDM pengawasan 10
ARAH KEBIJAKAN RENCANA STRATEGIS KEMENHUB 2015-2019 ...(4) 10
Sasaran : Meningkatnya kapasitas sarana dan prasarana transportasi dan keterpaduan sistem transportasi antarmoda/multimoda ARAH KEBIJAKAN
MENINGKATKAN KAPASITAS, KONEKTIVITAS/AKSESIBILITAS ANTAR WILAYAH & KETERPADUAN ANTARMODA/ MULTIMODA
11
STRATEGI • Peningkatan kualitas perencanaan pembangunan sarana dan prasarana transportasi • Pembangunan sarana dan prasarana transportasi yang berdasarkan outcomes • Pembangunan jaringan pelayanan yang terintegrasi antarmoda • Mendorong pembangunan infrastruktur transportasi melalui kerjasama Pemerintah dan badan usaha serta melalui pembiayaan swasta • Penyiapan konsep & implementasi angkutan laut dari barat ke timur Indonesia
Sasaran : Meningkatnya layanan transportasi di daerah rawan bencana, perbatasan, terluar, terpencil dan khususnya di wilayah timur Indonesia (WTI) ARAH KEBIJAKAN
MENINGKATKAN PENGEMBANGAN SARANA & PRASARANA DI DAERAH RAWAN BENCANA, PERBATASAN, TERLUAR, TERPENCIL & KHUSUSNYA DI WTI
STRATEGI • Mempercepat pembangunan infrastruktur transportasi guna memperkecil kesenjangan antar wilayah timur dan barat • Meningkatkan kapasitas sarana dan prasarana transportasi • Penyediaan sarana angkutan keperintisan di wilayah perbatasan, terluar, terpencil dan rawan bencana
11
ARAH KEBIJAKAN RENCANA STRATEGIS KEMENHUB 2015-2019 ...(5) 12
Sasaran : Meningkatnya pelayanan angkutan umum massal perkotaan ARAH KEBIJAKAN
MENGEMBANGKAN SISTEM ANGKUTAN UMUM MASSAL DENGAN ORIENTASI KEPADA ANGKUTAN BUS MAUPUN REL DENGAN FASILITAS ALIH MODA TERPADU
13
STRATEGI • Penyiapan konsep angkutan umum massal perkotaan yang lebih matang dan komprehensif • Pengembangan BRT • Pembangunan dan pengembangan angkutan massal perkotaan berbasis rel • Penyediaan dana subsidi/PSO yang terarah untuk penyelenggaraan angkutan umum massal perkotaan
Sasaran : Meningkatnya aplikasi teknologi informasi dan skema sistem manajemen transportasi perkotaan ARAH KEBIJAKAN
MENINGKATKAN APLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM SISTEM MANAJEMEN PERKOTAAN
STRATEGI • Penerapan sistem informasi lalu lintas secara real time, penerapan ATCS dan Virtual Mobility • Penerapan sistem tiket elektronik yang terintegrasi
12
KERANGKA REGULASI DALAM RENCANA STRATEGIS KEMENHUB TAHUN 2015-2019 PERHUBUNGAN DARAT 1. 2.
Pembentukan otoritas transportasi yang memiliki kewenangan dalam penyelenggaraan transportasi di wilayah perkotaan yang melewati lintas batas kewenangan Pemda; Peran pemerintah pusat dalam penyelenggaraan transportasi perkotaan termasuk pemberian PSO untuk angkutan perkotaan melalui penyusunan Perpres/PP.
PERKERETAAPIAN 1. 2.
3.
4. 5. 6.
Revisi PP 56 tahun 2009 tentang penyelenggaraan perkeretaapian berupa penyederhanaan perizinan untuk mendorong penyelenggaraan sarana dan prasarana kereta api oleh pihak swasta/BUMN/Pemda; Revisi PP 72 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan KA untuk memberikan dasar legalitas dalam pengadaan sarana kereta api ekonomi guna mendukung pelaksanaan kewajiban pelayanan publik (PSO) bidang perkeretaapian; Revisi Perpres No 83 Tahun 2011 untuk penguatan fungsi dan kewenangan kelembagaan sebagai landasan hukum bagi pemerintah dan badan usaha lainnya dalam mendorong penyelenggaraan sarana dan prasarana kereta api di wilayah perkotaan, seperti Jabodatebek, Surabaya, Yogyakarta, Bandung, Semarang dan wilayah perkotaan lainnya; Penyediaan regulasi terkait dengan pelaksanaan PNBP bidang perkeretaaapian; Penyempurnaan regulasi terkait standar spesifikasi teknis sarana dan prasarana perkeretaapian sesuai jenis teknologi terkini; Penyempurnaan regulasi sebagai upaya peningkatan keselamatan dan keamanan transportasi perkeretaapian. 13
KERANGKA REGULASI DALAM RENCANA STRATEGIS KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ... (2) PERHUBUNGAN LAUT
1. Penyempurnaan dan peninjauan ulang regulasi sebagai upaya peningkatan keselamatan dan keamanan pelayaran serta perlindungan lingkungan maritim secara berkesinambungan; 2. Mendorong pemenuhan ketentuan peraturan internasional dengan meratifikasi konvensi internasional yang terkait dengan keselamatan dan keamanan pelayaran serta perlindungan lingkungan maritim khususnya yang dikeluarkan oleh organisasi internasional (IMO, ILO dll) serta mempromosikan pelaksanaannya selaras dengan negara-negara lain; 3. Penyempurnaan regulasi terkait standarisasi dan spesifikasi teknis sarana dan prasarana transportasi laut termasuk fasilitas pengguna berkebutuhan khusus (Responsive Gender) dan penerapan teknologi terkini; 4. Penguatan regulasi untuk penyelenggaraan investasi terkait persyaratan dan bentuk kerjasama pemerintah dan swasta dalam penyelenggaraan transportasi laut. 14
KERANGKA REGULASI DALAM RENCANA STRATEGIS KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ... (3) PERHUBUNGAN UDARA 1.
2.
3.
4.
Penyusunan Peraturan Pemerintah sebagai tindak lanjut UU No.1 Tahun 2009 tentang Penerbangan (antara lain mengatur tentang pelanggaran wilayah kedaulatan, penetapan kawasan udara terlarang, kawasan udara terbatas, pelaksanaan tindakan terhadap pesawat udara dan personel pesawat udara serta tata cara dan prosedur pelaksanaan tindakan pemaksaan oleh pesawat udara negara) Penyusunan Peraturan Menteri sebagai tindak lanjut UU No.1 Tahun 2009 tentang Penerbangan (antara lain mengatur tentang pendelegasian kewenangan pembinaan kepada unit di bawah Menteri, mengatur tentang lembaga penyelenggaran pelayanan umum, serta proses dan biaya sertifikasi) Penyusunan Peraturan Menteri sebagai turunan PP No. 40 Tahun 2012 tentang Pembangunan dan Pelestarian Lingkungan Hidup Bandar Udara (antara lain mengatur tentang standar rancang bangun dan/atau rekayasa fasilitas bandar udara, serta standar kelaikan fasilitas, mengatur tentang rancangan teknik terinci fasilitas pokok bandar udara dan pengesahan) Penyusunan Peraturan Menteri sebagai turunan PP No. 77 Tahun 2012 tentang Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) (antara lain mengatur tentang penambahan penyertaan modal negara yang berasal dari kapitalisasi cadangan dan sumber lainnya, mengatur tentang penambahan penyertaan modal negara yang berasal dari kapitalisasi cadangan dan sumber lainnya) 15
KERANGKA REGULASI DALAM RENCANA STRATEGIS KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ... (4) TRANSPORTASI MANAJEMEN ANTARMODA/MULTIMODA Pembentukan Unit Pengembangan Transportasi Manajemen Antarmoda/Multimoda : Dalam mewujudkan keterpaduan pelayanan guna mewujudkan pelayanan one step service pada angkutan penumpang dan barang Diperlukan satu unit organisasi yang memiliki kewenangan tunggal terhadap perencanaan dan pengelolaan transportasi antarmoda/ multimoda.
SDM TRANSPORTASI 1. Penyusunan Peraturan Menteri Perhubungan sebagai tindak lanjut Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 2012 tentang SDM transportasi 2. Penyusunan standarisasi penyelenggaraan diklat SDM transportasi 3. Penyusunan pedoman pembinaan diklat SDM transportasi yang diselenggarakan oleh masyarakat 4. Penguatan peran Komite Nasional Pengawasan Mutu Diklat Transportasi 5. Pembentukan Lembaga Akreditasi Mandiri Diklat SDM transportasi 6. Penyusunan Peraturan Menteri Diklti dan Ristek tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) untuk kompetensi SDM transportasi (Perpres Nomor 8 Tahun 2012 tentang KKNI) BALITBANG TEKNOLOGI TRANSPORTASI Pembentukan Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Transportasi pada Balitbang Perhubungan
Sesuai amanat UU No. 18 Tahun 2002 terkait kebutuhan sumber daya, salah satunya adalah sarana dan prasarana ilmu pengetahuan dan teknologi.
Penyusunan regulasi pembentukan balai litbang dan teknologi untuk penguatan peran Badan Litbang Perhubungan sebagai koordinator penyelenggaraan penelitian transportasi menjadi pengkaji dasar kebutuhan pembangunan. 16
RANCANGAN KERANGKA KELEMBAGAAN BADAN LAYANAN UMUM (BLU) BLU dapat mendorong pengelolaan yang lebih kreatif atas UPT Kemenhub, karena BLU memiliki sifat yang semi-bisnis, dimana pengelolaan keuangannya dapat dijalankan lebih mandiri.
BLU Perhubungan Darat : Terminal Tipe A
BLU Perhubungan Laut : BLU Kepelabuhanan, BLU Navigasi Pelayaran serta BLU Perkapalan dan Kepelautan
BLU Perhubungan Udara : BLU di wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, Maluku dan Papua, BLU Kelaikan Udara dan Pengoperasian Udara, BLU Kesehatan Penerbangan, BLU Teknik Penerbangan, BLU Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan BLU BPSDM Perhubungan : STTD Bekasi, STIP Marunda-Jakarta, STIP Curug-Tangerang, PIP Semarang, PIP Makassar, ATKP Medan, LP3 Banyuwangi, BPPTD Tegal, BPPTD Bali, BPPTD Palembang, API Madiun, BPPTL Jakarta, NP2IP Surabaya, dan pembentukan BLU Pengelola Kapal Latih 17
RANCANGAN KERANGKA KELEMBAGAAN PENJAGAAN LAUT DAN PANTAI
1 2
Penjaga Laut dan Pantai merupakan Lembaga yang melaksanakan Fungsi Penjagaan dan Penegakan Peraturan perundang-undangan di laut dan Pantai yang dibentuk dan bertanggungjawab secara teknis operasional kepada Menteri
Mendukung badan dan instansi lainnya yang berwenang dalam pengawasan dan penegakan Peraturan perundang-undangan di laut dan pantai sesuai peraturan perundang-undangan
18
RANCANGAN KERANGKA KELEMBAGAAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERHUBUNGAN Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan
Sekretariat Badan Litbang Perhubungan
Pusat Penelitian dan Pengembangan Manajemen Transportasi Multimoda
Pusat Penelitian dan Pengembangan Perhubungan Udara
Pusat Penelitian dan Pengembangan Perhubungan Darat dan KA
Pusat Penelitian dan Pengembangan Perhubungan Laut
Sesuai dengan rancangan kerangka regulasi maka dalam rangka penguatan badan litbang perlu dibentuk balai litbang dan teknologi
Balai Litbang Teknologi Keselamatan Penerbangan
Balai Litbang Transportasi Darat dan Perkeretaapian
Balai Litbang Transportasi Laut dan ASDP
19
RANCANGAN KERANGKA KELEMBAGAAN BADAN PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN Badan Pengembangan SDM Perhubungan
Sekretariat Badan Pengembangan SDM Perhubungan
Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Darat
Pusat Pengembangan SDM Perkeretaapian
Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Udara
Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Laut
Pusat Pengembangan SDM Aparatur Perhubungan 20
KERANGKA KELEMBAGAAN BADAN PENYELENGGARA TRANSPORTASI JABODETABEK (BPTJ) MENTERI PERHUBUNGAN
KEPALA BADAN
SEKRETARIAT
DIREKTORAT TEKNIS DAN PERENCANAAN
SUB DIREKTORAT TEKNIS
DIREKTORAT INVESTASI DAN KEBIJAKAN
SUB DIREKTORAT PERENCANAAN
SUB DIREKTORAT INVESTASI
DIREKTORAT KOMUNIKASI DAN INFORMASI
DIREKTORAT OPERASIONAL
SUB DIREKTORAT KEBIJAKAN TRANSPORTASI
SUB DIREKTORAT SARANA
SUB DIREKTORAT PRASARANA
SUB DIREKTORAT KOMUNIKASI
SUB DIREKTORAT INFORMASI
KASI I
KASI I
KASI I
KASI I
KASI I
KASI I
KASI I
KASI I
KASI II
KASI II
KASI II
KASI II
KASI II
KASI II
KASI II
KASI II
21
RANCANGAN KERANGKA KELEMBAGAAN UNIT KERJA PENGEMBANGAN MULTIMODA Dalam rangka mewujudkan keterpaduan pelayanan one stop service pada angkutan penumpang dan barang maka diperlukan pembentukan unit pengembangan transportasi manajemen antarmoda/multimoda. Tata Guna Lahan
Renc. Tata Ruang
Sislognas
Mengakomodir
1. 2. 3. 4.
Moda Angkutan Darat; Moda Angkutan Laut; Moda Angkutan Udara; Moda Angkutan KA.
Pembentukan
Unit Pengemb. Multimoda
RPJMN III
Mendukung Mendukung
Konektivitas Nasional
Pembentukan Unit Kerja Eselon II Direktorat Angkutan dan Multimoda
Pembentukan
Eselon III Sub Dit Pengembangan Angkutan Darat 1.
2.
Eselon III Sub Dit Angkutan Orang
Eselon III Sub Dit Angkutan Barang
Bukan Merupakan Amanat Langsung dari UU, Namun Skema Ini Disusun untuk Mengkoordinasi Kebutuhan Pengembangan Angkutan Multimoda Sesuai Amanat UU 23/2007, UU 17/2008, UU 1/2009, UU 22/2009; Dapat dikembangkan dalam 1 unit kerja di Kementerian Perhubungan Setingkat Eselon II (Dibawah Direktorat Jenderal Perhubungan Darat).
Eselon III Sub Dit Angkutan Multimoda
Eselon III Sub Dit Angkutan Sungai dan Penyeberangan
Ketugasan : 1. Mengkoordinasikan Kebutuhan Perencanaan, Pembangunan, dan Pengendalian Transportasi Multimoda; 2. Mengembangkan Angkutan Multimoda; 3. Mengatur Kinerja Pelayanan Angkutan Multimoda; 4. Mengatur Pengalokasian Sarpras Pengembangan Angkutan Multimoda.
22
PEMBENTUKAN BALAI DALAM MENDUKUNG TUPOKSI DITJEN PERKERETAAPIAN DI DAERAH Seiring dengan perluasan penyediaan jaringan prasarana dan pelayanan perkeretaapian maka tugas fungsi regulator (Ditjen Perkeretaapian) akan menjadi luas dan kompleks sehingga perlu dibentuk beberapa UPT di daerah. Program Percepatan Pembangunan Perkeretaapian di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua
Perluasan Penyediaan Jaringan Prasarana dan Pelayanan Perkeretaapian
Balai Teknik Perkeretaapian yang ada saat ini: Balai untuk wilayah Sumatera (Utara, Barat, Selatan) dan Jawa (DKI Jakarta dan Banten, Barat, Tengah, Timur)
Ketugasan Terkait dengan Fungsi Regulator dari Ditjend. Perkeretaapian Menjadi Lebih Luas dan Kompleks
Tugas Teknis Regulator Dilaksanakan oleh Ditjen Perkeretaapian
Diperlukan Pembentukan Balai Teknik di Daerah (Provinsi) Kebutuhan Pembentukan Balai Teknik Perkeretaapian 2015-2019: Balai untuk wilayah Kalimantan dan Sulawesi 23
PEMBENTUKAN UPT BPSDMP PENGELOLA KAPAL LATIH Dalam rangka utilisasi Kapal Latih untuk pelaksanaan praktek laut bagi taruna diklat pelaut dan pemanfaatanya untuk pelayanan masyarakat pada rute pelayaran tertentu sebagai implementasi dari Tri Darma Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat), serta sebagai sumber PNBP, perlu dibentuk UPT pengelola kapal latih di bawah BPSDMP Program Praktek laut (Prala) di Kapal bagi taruna diklat pelaut milik pemerintah dan swasta
Memberikan pelayanan jasa angkutan laut kepada masyarakat untuk rute pelayaran tertentu
Sebagai sumber Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) dengan model pengelolaan keuangan pola BLU
Efektif apabila dikelola oleh satu UPT tersendiri UPT pengelola kapal latih memiliki 2 (dua) pangkalan, satu di wilayah Barat Indonesia dan satu di wilayah Timur Indonesia Diperlukan Pembentukan UPT Pengelola Kapal Latih UPT Pengelola Kapal Latih telah ditetapkan akhir Tahun 2016 24
INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ...(1) I. KESELAMATAN DAN KEAMANAN TRANSPORTASI Sasaran 1.
Menurunnya Angka Kecelakaan Transportasi
Indikator Kinerja Utama (Outcome)
Baseline 2014
2015 s.d 2019
Ratio kecelakaan/ 1 juta km
0,65
0,55
- Transportasi Laut
Ratio kejadian kecelakaan/ 10.000 Freight
1,080
0,638
- Transportasi Udara
Ratio kejadian/ 1 juta flight
6,56
2,45
Satuan
Ratio kejadian kecelakaan transportasi - Transportasi Perkeretaapian
25
INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ...(2) I. KESELAMATAN DAN KEAMANAN TRANSPORTASI Indikator Kinerja Utama (Outcome)
Sasaran
Satuan
Baseline 2014
2015 s.d 2019
- Transportasi darat
Dokumen
1*
18
- Transportasi perkeretaapian
Dokumen
1*
1
- Transportasi laut
Dokumen
3*
55
- Transportasi udara
Dokumen
2*
60
Jumlah pedoman standar keselamatan transportasi
* Capaian Tahun 2014
26
INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ...(3) I. KESELAMATAN DAN KEAMANAN TRANSPORTASI Sasaran
Indikator Kinerja Utama (Outcome) Jumlah sarana dan prasarana keselamatan transportasi - Transportasi darat a. LLAJ (Fas. Perlengk. Jalan) 1) Jumlah Marka Jalan 2) Jumlah Rambu Lalu Lintas 3) Jumlah APILL 4) Jumlah Penerangan Jalan 5) Jumlah Alat Pengawasan dan Pengamanan Jalan (Fasilitas UPPKB) 6) Jumlah Alat Pengendali dan Pengaman Pengguna Jalan (guard rail) b.LLASDP (SBNP & Rambu Sungai) 1) SBNP 2) Rambu Sungai - Transportasi perkeretaapian a. Jumlah fasilitas dan peralatan peningkatan keselamatan & SDM perkeretaapian b. Jumlah Automatic Train Protection (ATP)
Satuan
Baseline 2014
2015 s.d 2019
Meter2 Unit Unit Unit Unit
400.000* 800* 50* 2.500* 0*
13.500.000 9.000 1.595 45.000 68
m’
20.000*
350.500
Unit Unit
18* 112*
205 7.623
Unit
29*
95
Unit
0*
17
* Capaian Tahun 2014
27
INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ...(4) I. KESELAMATAN DAN KEAMANAN TRANSPORTASI Indikator Kinerja Utama (Outcome)
Sasaran
Satuan
Baseline 2014 2015 s.d 2019
Jumlah sarana dan prasarana keselamatan transportasi -
Transportasi laut a. Jumlah Pembangunan SBNP b. Jumlah pembangunan dan Upgrade GMDSS c. Jumlah Pembangunan dan Upgrade VTS d. Jumlah Pembangunan/ Lanjutan/ Penyelesaian Kapal Patroli
Unit Unit Unit Unit
2.269 73 34 315
754 143 35 284
Unit
64
41
Transportasi Udara
Paket
312
845
- Jumlah peningkatan fasilitas pelayanan darurat - Jumlah peningkatan fasilitas keamanan penerbangan
Paket
88*
212
Paket
224*
633
kejadian/th
8*
5
kejadian/th
8*
5
e.
-
2. Menurunnya jumlah gangguan keamanan dalam penyelenggaraan transportasi
Jumlah Pembangunan/ Lanjutan/ Penyelesaian Kapal Kenavigasian
Jumlah gangguan keamanan pada pelayanan jasa transportasi - Transportasi laut - Transportasi udara
* Capaian Tahun 2014
28
INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ...(6) II. PELAYANAN TRANSPORTASI Sasaran 3. Meningkatnya kinerja pelayanan prasarana transportasi
Indikator Kinerja Utama (Outcome)
Satuan
Baseline 2014
2015 s.d 2019
- Transportasi darat
Dokumen
3*
21
- Transportasi perkeretaapian
Dokumen
2*
2
- Transportasi laut
Dokumen
4*
30
- Transportasi udara
Dokumen
10*
30
% % %
36,80 43,70 69,70
70 70 80
Jumlah pedoman standar pelayanan sarana dan prasarana transportasi
Kinerja Prasarana Transportasi (UPT) - Transportasi Laut a. Pencapaian Waiting Time (WT) b. Pencapaian Approach Time (AT) c. Pencapaian EffectiveTime (ET)
* Capaian Tahun 2014 29
INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ...(8) II. PELAYANAN TRANSPORTASI Sasaran 4. Terpenuhinya SDM Transportasi dalam jumlah dan kompetensi sesuai dengan kebutuhan
5.
Meningkatnya kualitas penelitian sesuai dengan kebutuhan
Indikator Kinerja Utama (Outcome)
Satuan
Baseline 2014
2015 s.d 2019
SDM Aparatur Kemenhub (Termasuk berasal dari Dishub Prov/Kab/Kota)
Orang
35.925
75.568
SDM Yang berasal dari Masyarakat
Orang
890.518
1.347.641
%
n/a
80
Peningkatan Jumlah Lulusan Sumber Daya Manusia Transportasi yang bersertifikat:
Persentase pemanfaatan penelitian yang dijadikan bahan rekomendasi kebijakan
30
INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ...(10) II. PELAYANAN TRANSPORTASI Sasaran 6.
Meningkatnya kinerja Kementerian Perhubungan dalam mewujudkan good governance
Indikator Kinerja Utama (Outcome) Penuntasan pelaksanaan reformasi birokrasi
Satuan
Baseline 2014 2015 s.d 2019
Nilai RB
42 ( C )*
100 (A)
Nilai aset negara yang berhasil diinventarisasi sesuai kaidah pengelolaan BMN
Rp. Triliun
162,6*
558,9
Opini BPK atas laporan keuangan Kemenhub
OPINI BPK
WTP*
WTP
Nilai AKIP Kemenhub
Nilai AKIP
B*
AA
n/a n/a n/a n/a
100 100 100 100
95,2*
100
Penyederhanaan perijinan di lingkungan Kemenhub : - Transportasi darat - Transportasi perkeretaapian - Transportasi laut - Transportasi udara Keterbukaan Informasi Publik
Prosentase (%)
Nilai KIP
* Capaian Tahun 2014
31
INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ...(11) II. PELAYANAN TRANSPORTASI Sasaran 7. Meningkatnya penetapan dan kualitas regulasi dalam implementasi kebijakan bidang perhubungan
Indikator Kinerja Utama (Outcome) Jumlah peraturan perundang-undangan di sektor transportasi yang ditetapkan (selain keputusan menteri)
Satuan
Baseline 2014
2015 s.d 2019
Peraturan
100*
300
* Capaian Tahun 2014
32
INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ...(12) II. PELAYANAN TRANSPORTASI Sasaran 8.
Menurunnya emisi gas rumah kaca (RAN-GRK) dan meningkatnya penerapan teknologi ramah lingkungan pada sektor tansportasi.
Indikator Kinerja Utama (Outcome)
Satuan
Baseline 2014
2015 s.d 2019
Jumlah emisi gas rumah kaca dari sektor transportasi nasional yang dapat diturunkan: - Transportasi Darat
Juta ton CO2e
0,172
1,330
- Transportasi Perkeretaapian
Juta ton CO2e
0,042
1,127
- Transportasi Laut
Juta ton CO2e
0,280
0,560
- Transportasi Udara
Juta ton CO2e
4,252
15,945
33
INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ...(14) II. PELAYANAN TRANSPORTASI Indikator Kinerja Utama (Outcome)
Sasaran
Satuan
Baseline 2014 2015 s.d 2019
Jumlah prasarana yang telah menerapkan konsep ramah lingkungan -
-
-
-
Transportasi Darat a. Penerangan Jalan Umum listrik yang dilengkapi dengan sensor b. SBNP Transportasi Perkeretaapian Elektrifikasi Transportasi Laut SBNP Sollar Cell Transportasi Udara Bandara yang menerapkan konsep ramah lingkungan
Unit
n/a
13.000
Unit
18*
205
Lokasi
1*
4
Unit
2.269
754
Lokasi
25
25
* Capaian Tahun 2014 34
INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ...(15) II. PELAYANAN TRANSPORTASI Sasaran 9.
Meningkatnya kualitas kinerja pengawasan dalam rangka mewujudkan clean governance
Indikator Kinerja Utama (Outcome)
Satuan
Baseline 2014
2015 s.d 2019
Persentase Rekomendasi Hasil Audit yang ditindaklanjuti
%
25,70
75
Jumlah Pegawai Inspektorat Jenderal yang memiliki sertifikat JFA
Orang
116
190
35
INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ...(16) III. KAPASITAS TRANSPORTASI Sasaran 10. Meningkatnya kapasitas sarana dan prasarana transportasi dan keterpaduan sistem transportasi antarmoda / multimoda
Indikator Kinerja Utama (Outcome) Peningkatan kapasitas prasarana: Jumlah pembangunan/peningkatan Terminal Penumpang Tipe A Jumlah pembangunan/ pengembangan dermaga sungai dan danau Jumlah pembangunan/pengembangan Dermaga Penyeberangan untuk menghubungkan seluruh lintas penyeberangan sabuk Utara, Tengah, dan Selatan serta poros – poros penghubungnya Terbangunnya jalur kereta api baru termasuk jalur ganda dan reaktivasi jalur KA Jumlah pembangunan/ lanjutan/ penyelesaian dan pengembangan Pelabuhan laut non komersial Jumlah rute angkutan laut tetap dan teratur dalam mendukung angkutan barang antar wilayah barat & timur Indonesia Jumlah pembangunan/pengembangan Bandara Pengembangan Bandara dengan aerodrome reference code 3C (sekelas ATR 72) Pengembangan Bandara dengan aerodrome reference code 4C/4D (sekelas B-737) Pembangunan Bandara Baru
Satuan
Baseline 2014
2015 s.d 2019
Terminal
17*
41
Dermaga
38*
93
Dermaga
210
65
Km'sp
5.434
3.258
Pelabuhan
289
100
Rute
n/a
13
Bandara
46
45
Bandara
23
28
Bandara
2
15
* Capaian Tahun 2014 36
INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ...(17) III. KAPASITAS TRANSPORTASI Sasaran
Indikator Kinerja Utama (Outcome)
Satuan
Baseline 2014
2015 s.d 2019
Jumlah BRT
Bus
303
3.170
Jumlah sarana perkeretaapian
Unit
42
162
Jumlah Pembangunan/ Lanjutan/ Penyelesaian Armada Kapal Negara Angkutan Laut Perintis
Kapal
54
103
Jumlah kapal penyeberangan
Kapal
71
50
Peningkatan kapasitas sarana:
37
INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ...(18) III. KAPASITAS TRANSPORTASI Indikator Kinerja Utama (Outcome)
Sasaran
Satuan
Baseline 2014
2015 s.d 2019
Terselenggaranya proses Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha dalam penyediaan infrastruktur transportasi -
Transportasi Perkeretaapian
Proyek
n/a
6
-
Transportasi Laut
Proyek
2
8
-
Transportasi Udara
Proyek
n/a
3
38
INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ...(23) III. KAPASITAS TRANSPORTASI Sasaran
Indikator Kinerja Utama (Outcome)
11. Meningkatnya layanan Jumlah lintasan/ rute angkutan transportasi di daerah perintis rawan bencana, - Angkutan Jalan perbatasan, terluar, - Angkutan Penyeberangan terpencil dan - Angkutan Kereta Api khususnya di wilayah - Angkutan Laut timur Indonesia - Angkutan Udara Jumlah lintasan/rute angkutan perintis menjadi komersial - Angkutan Penyeberangan - Angkutan Kereta Api - Angkutan Udara
Satuan
Baseline 2014
2015 s.d 2019
Trayek Lintas Rute Rute Rute
205 178 1 84 164
257 261 8 193 265
Rute Rute Rute
48 n/a 1
50 2 3
39
INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ...(24) III. KAPASITAS TRANSPORTASI Sasaran
12. Meningkatnya pelayanan angkutan umum massal perkotaan
Indikator Kinerja Utama (Outcome) Jumlah wilayah perkotaan yang menerapkan sistem angkutan massal berbasis jalan dan kereta api - Transportasi Darat
- Transportasi Perkeretaapian 13.Meningkatnya aplikasi Jumlah kota yang menerapkan teknologi informasi pengaturan persimpangan dengan dan skema sistem menggunakan teknologi informasi manajemen (ATCS) di seluruh ibukota provinsi/ transportasi perkotaan kota besar/ kota metropolitan
Baseline 2014
2015 s.d 2019
Lokasi (Kab/Kota)
18
34
Lokasi
5
13
Lokasi
20
50
Satuan
40
KERANGKA PENDANAAN PRIORITAS NASIONAL 2015-2019 (SESUAI RPJMN 2015-2019) (Dalam Rp. Miliar)
SEKTOR Transportasi Darat
2015
2016
2017
2018
5.834,863 10.352,510 12.748,852 13.180,734
2019 13.732,233
Total 55.849,192
Transportasi Perkeretaapian
18.554,441 39.433,600 46.066,800 63.109,900
65.488,500 232.653,241
Transportasi Laut
18,169.557 19,721.907 18,556.945 17,703.494
18,177.910
92,329.813
Transportasi Udara
9.502,163 16.054,661 15.437,333 15.222,091
15.206,084
71.422,332
BPSDM Perhubungan
4.096,440
7.010,172
30.245,459
TOTAL PENDANAAN
6.351,580
6.362,604
6.424,663
56,157.471 91,914.257 99,172.541 115,640.892 119,614.905 482,500.065
Catatan : 1. Alokasi Pendanaan tersebut tidak termasuk pendanaan untuk Kegiatan Dukungan Manajemen pada masing-masing unit kerja Eselon I dan pendanaan pada Sekretariat Jenderal, Inspektorat Jenderal dan Badan Litbang Perhubungan 2. Alokasi Anggaran Tahun 2015 sudah termasuk APBNP 2015 dan realisasi anggaran Tahun 2015 sampai dengan bulan Maret.
41
KEBUTUHAN ALOKASI PENDANAAN RENSTRA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019 (Dalam Rp. Miliar) UNIT KERJA Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Direktorat Jenderal Perkeretaapian Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Badan Pengembangan SDM Perhubungan
ALOKASI Total RPJMN Dukungan Manajemen Total RPJMN Dukungan Manajemen Total RPJMN Dukungan Manajemen Total RPJMN Dukungan Manajemen Total RPJMN Pusdiklat Aparatur Perhubungan Dukungan Manajemen
Badan Litbang Perhubungan Inspektorat Jenderal
Sekretariat Jenderal TOTAL PENDANAAN
2015 6.077,110 5.834,863 242,247 18.670,667 18.554,441 116,227 22,842.956 18,169.557 4,673.399 11.745,870 9.502,170 2.243,700 4.401,610 4.096,440
2016 10.620,239 10.352,510 267,729 39.558,846 39.433,600 125,246 25,513.008 19,721.907 5,791.101 18.376,110 16.054,660 2.321,450 6.712,099 6.351,580
2017 13.031,644 12.748,852 282,792 46.200,814 46.066,800 134,014 25,216.711 18,556.945 6,659.766 17.820,380 15.437,340 2.383,040 6.741,825 6.362,604
2018 13.481,219 13.180,734 300,485 63.253,295 63.109,900 143,395 25,362.225 17,703.494 7,658.731 17.620,360 15.222,100 2.398,260 6.819,239 6.424,663
2019
TOTAL
14.053,450 57.263,663 13.732,233 55.849,192 321,217 1.414,471 65.641,932 233.325,554 65.488,500 232.653,241 153,432 672,313 26,985.451 125,920.351 18,177.910 92,329.813 8,807.541 33,590.538 17.748,300 83.311,020 15.206,090 71.422,360 2.542,210 11.888,660 7.507,361 32.182,133 7.010,172 30.245,459
74,100
101,519
116,659
126,369
222,699
641,347
231,070
258,999
262,562
268,207
274,489
1.295,327
228,259
240,359
251,107
237,048
247,941
1.204,715
100,311
105,330
110,590
116,120
122,930
555,282
887.221
1,036.891
1,031.456
1,087.927
1,148.374
5,191.869
64,954.005 102,162.883 110,404.527 127,977.434 133,455.739 538,954.587
Catatan : Kerangka pendanaan pada masing-masing sub sektor sudah termasuk anggaran kegiatan dukungan manajemen; Alokasi Anggaran Tahun 2015 sudah termasuk APBN-P. Termasuk Pengurangan Pengadaan Kapal Penyeberangan & Kapal Perintis Laut
42
KEGIATAN STRATEGIS PEMBANGUNAN TRANSPORTASI DARAT TAHUN 2015-2019
43
INDIKASI PENDANAAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019 TRANSPORTASI DARAT ALOKASI (Rp. Milyar) NO PROGRAM/ KEGIATAN
1
2
3
4
5
2015
PROGRAM PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN TRANSPORTASI DARAT
6.077,110
RPJMN
5.834,863
Pembinaan dan Pengembangan Sistem Transportasi Perkotaan
2.040,903
Manajemen dan Peningkatan Keselamatan Transportasi Darat Pembangunan dan Pengelolaan Prasarana dan Fasilitas Lalu Lintas angkutan Jalan Pembangunan Sarana dan Prasarana Transportasi ASDP dan Pengelolaan Prasarana Lalu Lintas SDP Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Perhubungan Darat
57,760
2016
2017
2018
10.620,239 13.031,644 13.481,219 14.053,450 57.263,663
10.352,510 12.748,852 13.180,734 13.732,233 55.849,192
3.073,700 3.505,100
316,550
408,410
3.828,161
529,840
1.057,770
2.756,230 3.971,430
3.963,240
2.678,430
4.206,030 4.863,912
4.859,493
242,247
2019
TOTAL ALOKASI 2015-2019 (Rp. Milyar)
267,729
282,792
300,485
4.380,320 16.828,184
687,260
PROGRAM PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN TRANSPORTASI DARAT Dukungan Manajeme TAHUN 2015-2019 Pembinaa
n dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Perhubung an Darat 2.518%
1.999,820 Pembangu
nan Sarana dan Prasarana Transporta 4.011,570 15.760,240 si ASDP dan Pengelolaa n Prasarana 4.653,083 21.260,948 Lalu Lintas SDP 35.917%
321,217
n dan Pengemba ngan Sistem Transporta si Perkotaan 29.953%
1.414,471
Pembangu nan dan Pengelolaa n Prasarana dan Fasilitas Lalu Lintas Angkutan Jalan 28.053%
Manajeme n dan Peningkata n Keselamat an Transporta si Darat 3.560%
44
LOKASI PEMBANGUNAN TERMINAL ANGKUTAN JALAN TIPE A Tersebar pada 34 Provinsi di 41 lokasi pada tahun 2015-2019 KALTARA (1 Lokasi)
SUMUT (1 Lokasi)
MALUKU UTARA ( 1 Lokasi) Terminal Sofifi
Terminal Tanjung Selor
Terminal Asahan
KEPRI (1 Lokasi) Terminal Batam
SULUT (1 Lokasi)
SULBAR (1 Lokasi) Terminal Polewari Mandar
KALBAR (4 Lokasi) Terminal Singkawang Terminal Barang Entikong Terminal Barang Badau Terminal Aruk
Terminal Amurang
SULSEL (1 Lokasi) Terminal Daya Makassar
PAPUA BARAT ( 1 Lokasi) Terminal Manokwari
PAPUA (2 Lokasi) Terminal Jayapura Terminal Skouw
SUMBAR (1 Lokasi) Padang
RIAU (1 Lokasi) Terminal Kota Dumai KALTENG (1 Lokasi) Terminal Lamandau Bali (1 Lokasi) Terminal Gilimanuk
SUMSEL (1 Lokasi)
SULTRA (1 Lokasi) Terminal Kendari
Terminal Musi Banyuasin LAMPUNG (1 Lokasi) Terminal Rajabasa
Yogyakarta (1 Lokasi) Terminal Jombor
BANTEN (1 Lokasi) Terminal Pondok Cabe
JAWA BARAT (2 Lokasi)
Terminal Karawang Terminal Bekasi
JAWA TENGAH (5 Lokasi) Terminal Demak Terminal Brebes Terminal Bobot Sari Terminal Puwokerto Terminal Magelang
Indikasi Pendanaan (Rp. Miliar)
JAWA TIMUR (7 Lokasi) Terminal Kediri Terminal Lamongan, Terminal Patria Kota Blitar Terminal Ponorogo Terminal Probolinggo Terminal Jember Terminal Banyuwangi
2015
2016
2017
2018
2019
Total
107,24
350,00
525,00
525,00
525,00
2.032,240
NTT ( 3 Lokasi) Terminal Motoain Terminal Motomasin Terminal Wini
45
LOKASI PEMBANGUNAN BUS RAPID TRANSIT Tersebar pada 34 Provinsi di 34 lokasi pada tahun 2015-2019
Indikasi Pendanaan (Rp. Miliar) Kegiatan
2015
2016
2017
2018
2019
Total
1.680,00
1.134,00
1.247,40
1.372,14
1.521,33
6.954,873
Fasilitas Pendukung BRT
24,00
35,20
38,72
42,59
23,43
163,938
Halte BRT
20,00
33,00
36,30
53,24
73,21
215,745
BRT
46
LOKASI PEMBANGUNAN AREA TRAFFIC CONTROL SYSTEM (ATCS) Tersebar pada 24 Provinsi di 30 lokasi pada tahun 2015-2019 KEPRI (1 Lokasi) Tanjung Pinang, Batam
KALBAR (1 Lokasi) Pontianak
KALUT (1 Lokasi) Tanjung Selor
GORONTALO (1 Lokasi) Gorontalo
ACEH (1 Lokasi) Banda Aceh
SULUT (2 Lokasi) Manado, Bitung BABEL (1 Lokasi) Pangkal Pinang
SUMBAR (1 Lokasi) Bukit Tinggi
KALTENG (1 Lokasi) Palangkaraya
KALSEL (1 Lokasi) Banjarmasin
JAMBI (1 Lokasi) Jambi SUMSEL (1 Lokasi) Palembang SULBAR (1 Lokasi) Mamuju
BENGKULU (1 Lokasi) Bengkulu
SULTENG (1 Lokasi) Palu SULSEL (1 Lokasi) Makassar
SULTRA (1 Lokasi) Kendari
MALUKU (1 Lokasi) Ambon
NTT (1 Lokasi) Kupang
NTB (1 Lokasi) Mataram
BANTEN (1 Lokasi) Serang
JATIM (3 Lokasi) Malang Kediri Sidoarjo
JATENG (3 Lokasi)
JABAR (2 Lokasi) Depok Tasikmalaya
Cirebon Purwokerto Magelang
Indikasi Pendanaan (Rp. Miliar)
2015
2016
2017
2018
2019
Total
120,00
165,00
181,50
226,27
263,54
956,308
47
LOKASI PEMBANGUNAN BUS PEMADU MODA Tersebar pada 14 Provinsi di 16 lokasi pada tahun 2015-2019 ACEH (1 Lokasi) Banda Aceh
RIAU (1 Lokasi) Pekanbaru
KEP. RIAU (2 Lokasi)
SULTENG (1 Lokasi) Palu
Batam Tanjung Pinang
SULTRA (2 Lokasi) Kendari Bau-Bau
DKI (1 Lokasi) SUMUT (1 Lokasi) Nias
Jakarta
SUMBAR (1 Lokasi) Padang
NTB (1 Lokasi) Sumbawa Besar NTT (1 Lokasi) Kupang
BENGKULU (1 Lokasi) Bengkulu
JATIM (1 Lokasi)
BANTEN (1 Lokasi)
Tangerang
SUMSEL (1 Lokasi) Palembang
Indikasi Pendanaan (Rp. Miliar)
Jember
2015
2016
2017
2018
2019
Total
9,38
13,75
15,13
16,64
18,30
73,189
48
SUBSIDI OPERASIONAL KEPERINTISAN ANGKUTAN JALAN 2015-2019 Tersebar pada 31 Provinsi di 257 trayek pada tahun 2015-2019 ACEH 14 Trayek
SUMUT 18 Trayek
KEP. RIAU 2 Trayek
KALTIM 25 Trayek
SULBAR 10 Trayek
KALTARA 3 Trayek
SULTENG 14 Trayek
SUMBAR 3 Trayek KALBAR 30 Trayek
SULUT 13 Trayek
RIAU 19 Trayek
BENGKULU 17 Trayek
SUMSEL 22 Trayek
MALUT 5 Trayek
GORONTALO 9 Trayek
JAMBI 18 Trayek
BABEL 11 Trayek KALTENG 23 Trayek
LAMPUNG 22 Trayek
KALSEL 16 Trayek
SULTRA 19 Trayek SULSEL 8 Trayek
BANTEN 7 Trayek JABAR 6 Trayek
PAPUA BARAT 25 Trayek
MALUKU 13 Trayek JATENG 5 Trayek
PAPUA 39 Trayek
JATIM 3 Trayek NTB 9 Trayek
Indikasi Pendanaan (Rp. Miliar)
NTT 47 Trayek
2015
2016
2017
2018
2019
Total
95,22
110,00
115,00
125,00
204,00
649,220
49
SEBARAN LOKASI PEMBAGUNAN DERMAGA BARU TAHUN 2015-2019 Tersebar pada 65 lokasi pada tahun 2015-2019 3
12 4
64
39
44 28
63 60
54 37
45
57
51
11
52
43 49
42
13
7
24 34
36
17
58
55
26
40
35
14 25 9
53 33 35
29
27 41 10
65
31
8
16 48
5
30
6
32
15
50
19
46
15
Kegiatan
2015
2016
2017
2018
2019
Dermaga Penyeb. Baru
69,20
0
187,33
70,93
75,97
403,430
Dermaga Penyeb. Baru (QW)
57,50
135,61
235,54
289,64
219,16
937,450
1. Pelabuhan Penyeberangan Raijua – NTT 2. Pelabuhan Penyeberangan Wairiang – NTT 3. Pelabuhan Penyeberangan Karatung – Sulut 4. Pelabuhan Penyeberangan Kawaluso – Sulut 5. Pelabuhan Penyeberangan Bombana – Sultra 6. Pelabuhan Penyeberangan Pure – Sultra 7. Pelabuhan Penyeberangan Moti – Maluku Utara 8. Pelabuhan Penyeberangan Waren – Papua 9. Pelabuhan Penyeberangan Salawati – Papua Barat 10. Pelabuhan Penyeberangan Wasior – Papua Barat 11. Pelabuhan Penyeberangan Tambelan – Kepri 12. Pelabuhan Penyeberangan Penagi – 13. Pelabuhan Penyeberangan Sintete – Kalbar 14. Pelabuhan Penyeberangan Klademak – Papua Barat 15. Pelabuhan Penyeberangan Binongko – Sultra
16. Pelabuhan Barat 17. Pelabuhan Kaltim 18. Pelabuhan 19. Pelabuhan 20. Pelabuhan 21. Pelabuhan 22. Pelabuhan 23. Pelabuhan 24. Pelabuhan 25. Pelabuhan Barat 26. Pelabuhan 27. Pelabuhan 28. Pelabuhan 29. Pelabuhan 30. Pelabuhan
23
Total
2
47
62
Penyeberangan Kaimana – Papua Penyeberangan Gunung Tabur – Penyeberangan Penyeberangan Penyeberangan Penyeberangan Penyeberangan Penyeberangan Penyeberangan Penyeberangan
Adaut – Maluku Jampea – Sulsel Pasokan – Suteng Moa – Maluku Leti – Maluku Bakalang – NTT Alai – Riau Batanta – Papua
Penyeberangan Penyeberangan Penyeberangan Penyeberangan Penyeberangan
Sekadau – Kalbar Numfor – Papua Tj. Medang – Riau Saubeba – Papua Geser – Maluku
38
21 22
18
1 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48.
Pelabuhan Pelabuhan Pelabuhan Pelabuhan Pelabuhan Pelabuhan Pelabuhan Pelabuhan Pelabuhan Pelabuhan Pelabuhan Pelabuhan Pelabuhan Pelabuhan Pelabuhan Pelabuhan Pelabuhan Pelabuhan
Penyeberangan Penyeberangan Penyeberangan Penyeberangan Penyeberangan Penyeberangan Penyeberangan Penyeberangan Penyeberangan Penyeberangan Penyeberangan Penyeberangan Penyeberangan Penyeberangan Penyeberangan Penyeberangan Penyeberangan Penyeberangan
Pagai Selatan – Sumbar Kaledupa – Sultra Sikabaluan – Sumbar Sei Guntung – Riau Boniton – Sulteng P. Telo – Sumut Teluk Dalam – Sumut P. Sermata – Maluku Makalehi – Sulut – Weda – Malut – Kaonda – Papua Siladen – Sulut Talise – Sulut Letung – Kepri Meranti Bunting – Riau Agats – Papua Maritaing – NTT Raha – Sultra
49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65.
Pelabuhan Penyeberangan Gangga – Sulut Elabuhan Penyeberangan Tomia – Sultra Pelabuhan Penyeberangan P. Merbau – Riau Pelabuhan Penyeberangan Tarempa – Kepri Pelabuhan Penyeberangan – Kuala Enok – Riau Pelabuhan Penyeberangan P. Padang – Riau Pelabuhan Penyeberangan Kabonga – Sulteng Pelabuhan Penyeberangan Kadajoi – NTT Pelabuhan Penyeberangan P. Pini – Sumut Pelabuhan Penyeberangan Sinjai – Sulsel Pelabuhan Penyeberangan Serasan – Kepri Pelabuhan Penyeberangan Dakal – Riau Pelabuhan Penyeberangan Tanah Bala – Sumut Pelabuhan Penyeberangan Sekotong – NTB Pelabuhan Penyeberangan Ketam Putih – Riau Pelabuhan Penyeberangan P. Bunyu – Kaltara Pelabuhan Penyeberangan Mendanau – Babel
50
SEBARAN PENEMPATAN KAPAL PENYEBERANGAN EKSISTING Tersebar pada 59 Lokasi pada tahun 2015-2019
Meulaboh
Natuna
Tiga Ras Simanindo Sinabang Pulau Banyak Gunung Sitoli Teluk Dalam
Tarempa Mengkapan P. Pedang Matak
P.Telo Kep. Batu P. Tanahmasa P. Tanahbela P. Siberut Sikakap Tua Pejat
Tagulandang
Tambelan P. Rangsang P. Tebing Tinggi Tj. Pinang Sintete Lingga Parigi Mountong
Dabo
Paciran
(1 Unit) (5 Unit) (23 Unit) (5 Unit) (20 Unit) (2 Unit) (3 Unit) (1 Unit) (1 Unit)
Gebe
Sorong Salawati Inanwatan
P. Obi Sanana Bahaur
: 200 GT : 300 GT : 500 GT : 600 GT : 750 GT : 1000 GT : 1500 GT : 2000 GT : 5000 GT
Patani Weda Saketa Babang P. Mandioli Gorom P. Bisa
P. Kasiruta Taliabu
Tj. Serdang
Keterangan
Marisa Wakai
Ulusiau Pananaru Melonguane
Sapudi P. Sepeken P. Raas
P. Sebuku P. Laut Timur Garongkong Bambaea Dongkala Kamaru P. Tanah Jampea
Kangean
Waipirit
Sowi Kaonda Wasior
Waren
Nabire Fak fak P. Seram Kesui Kaimana Air Nanang Kataloka Mimika Teor Pamako Wunlah Geser Agats Tual Teor
Wunlah Letwurung Serwaru Saumlaki Marataing Adault Bakalang WonreliP. Moa Ilwaki
Kalabahi
Lombok Barat Kewapante
Merauke
Kupang P. Ndao Pamana
51
LOKASI PEMBANGUNAN KAPAL PENYEBERANGAN TAHUN 2015-2019 Indikasi Pendanaan (Rp. Miliar)
2015
2016
2017
2018
2019
Total
116,34
-
317,90
117,20
98,71
650,158
6 G
4 35
5
11
27 29
12
10 3
36
16
26
15
31 20 21
23
D
24
22 13 32
H
17
38
14 F
8
C 33
37 25
19
34 20
39
E
9
30
2 1 7
Penempatan kapal penyeberangan baru pada 50 lokasi
B
28 A
A (Kupang – Ndao), B (Saumlaki - Adaut – Letwurung), C (Tual - Air Nanang), D (Babang – Saketa), E (Kapal Motor Sungai untuk Mimika), F (Lintas Paciran Lamongan – Bahaur), G (Tiga Ras – Simanindo), H (Pulau Laut Timur – Sebuku), 1 (Wonreli – Serwaru – P.Moa), 2 (P.Raas – P. Sapeken), 3 (Tj.Pinang - Tambelan – Sintete), 4 (Natuna – Sintete), 5 (Tanjung Pinang - Matak), 6 (Pananaru – Melonguane), 7 (Pamana – Kawah Pante), 8 (Teor – Kesui), 9 (Wunlah – Gorom), 10 (P. Rangsang - P. Tebingtinggi), 11 (Tanjung Pinang – Natuna), 12 (Teluk Dalam – Gunung Sitoli – Pulau-Pulau Batu), 13 (Wahai/P.Seram - P.Obi), 14 (Tanjung Serdang – P. Sebuku), 15 (Gebe - Patani – Weda), 16 (Marisa – Wakai – Parigi Montong), 17 (Geser – Kataloka), 18 (Aranda – Babi), 19 (Fak Fak – Kaimana), 20 (Babang - P. Mandioli), 21 (Sanana – Taliabu), 22 (P. Obi – P. Bisa), 23 (Lintas Kep. Mentawai (Siberut, Sikakap, Tua Pejat, Sikabaruan)), 24 (Sorong – Salawati), 25 (Sapudi – Kangean), 26 (Dabo – Lingga), 27 (Lintas Cadangan Perintis KBI (2 Unit)), 28 (Lintas Cadangan Perintis KTI (3 Unit)), 29 (Mengkapan – P.Padang), 30 (Patumbukan – P.Tanah Jampea), 31 (Babang - P. Kasiruta), 32 (Airnanang – Fakfak), 33 (Dongkala - Bambaea), 34 (Inanwatan – Fakfak), 35 (Tarempa – Matak), 36 (P. Telo – Teluk Dalam), 37 (Paciran – Garongkong), 38 (Waipirit – Kamaru), 39 (Kaimana – Pamako). 52
LOKASI PEMBANGUNAN DERMAGA SUNGAI DAN DANAU Tersebar di 93 lokasi pada tahun 2015-2019
RIAU (5 LOKASI) Kuala Enok Rokan Siak Kampar Pulau Pisang
KALTENG (5 Lokasi) Kasongan Baru Lamunte Katingan Permata Intan Bapuju
KALBAR (4 Lokasi) Tayan Kapuas Belitang Hulu Nanga Mahap
KALTARA (4 Lokasi) Segah Kelay Tanjung Palas Barat Malinau Selatan
KALTIM (5 Lokasi) Batu Dinding Tanah Grogot Long Hubung Long Pahangai Bongan
PAPUA (5 Lokasi) Según Maldan Yahadian Uragi Matemani Kais Kasueri
PAPUA (5 Lokasi) Mamberano Atsewetsy Wapoga Kamora Sawaerma
SUMBAR (1 Lokasi) Padang, Bukit Tinggi
JAMBI (6 Lokasi) Kuala Indah Nilam Pari Rambe Batanghari Batang Asai Mendahara
SUMSEL (4 Lokasi) Karang Baru Musi Sungai Lumpur Lebung Itam
JABAR (1 Lokasi) Padaherang
JATENG (1 Lokasi) Pahimbuan
KALSEL (7 Lokasi) Labuan Amas Utara Paminggir Mataraman Sei Tabuk Aranio Simpang Empat Satui
SULBAR (2 Lokasi) Batu Parigi Salulebo
JATIM (1 Lokasi) Sungai di Jawa Timur
Indikasi Pendanaan (Rp. Miliar) Kegiatan
2015
2016
2017
2018
2019
Total
Dermaga Sungai
47,08
0,00
118,94
48,50
54,85
269,370
Dermaga Danau
0,00
0,00
46,10
22,38
24,00
92,480
53
PSO ANGKUTAN PENYEBERANGAN PERINTIS
No.
Kegiatan
Target 2019
1
Lintasan Perintis
261
2
Jumlah Kapal
121
Indikasi Pendanaan (Rp. Miliar)
2015
2016
2017
2018
2019
Total
429,34
563,21
675,85
777,23
893,82
3.339,450
54
LOKASI PEMBANGUNAN TERMINAL ANGKUTAN JALAN BARU KAWASAN PERBATASAN Terminal Angkutan Jalan Baru di Kawasan Perbatasan : 7 Terminal
KALBAR (3 Lokasi) Terminal Barang Entikong Terminal Barang Nanga Badau Terminal Aruk
PAPUA (1 Lokasi) Terminal Skouw
NTT ( 3 Lokasi) Terminal Motaain Terminal Motomasin Terminal Wini
55
KEGIATAN STRATEGIS PEMBANGUNAN TRANSPORTASI PERKERETAAPIAN TAHUN 2015-2019
56
INDIKASI PENDANAAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019 TRANSPORTASI PERKERETAAPIAN ALOKASI (Rp. Milyar) NO PROGRAM/ KEGIATAN
1
2
3
4
5
2015
2016
2017
PROGRAM 18.670,667 39.558,846 PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN TRANSPORTASI PERKERETAAPIAN RPJMN 18.554,441 39.433,600 Kegiatan Pembangunan 442,777 686,000 dan Pengelolaan Bidang Sarana Perkeretaapian
46.200,814
Kegiatan Pembangunan 170,588 156,400 dan Pengelolaan Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Kegiatan Pembangunan 17.773,695 38.415,400 dan Pengelolaan Prasarana dan Fasilitas Pendukung Kereta Api
164,600
Kegiatan Pembangunan dan Pengelolaan Bidang Keselamatan Perkeretaapian Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Perkeretaapian
46.066,800 725,600
44.992,100
TOTAL ALOKASI 2018 2019 2015-2019 (Rp. Milyar) 63.253,295 65.641,932 233.325,554
63.109,900 65.488,500 232.653,241 562,400 795,900 3.212,677
172,400
180,700
844,688
PROGRAM PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN TRANSPORTASI PERKERETAAPIAN TAHUN 2015-2019 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Perkeretaapian .288% Kegiatan Pembangunan dan Pengelolaan Bidang Keselamatan Perkeretaapian .395%
Kegiatan Pembangunan dan Pengelolaan Bidang Sarana Perkeretaapian 1.377% Kegiatan Pembangunan dan Pengelolaan Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api .362%
62.182,300 64.310,400 227.673,895
167,381
175,800
184,500
192,800
201,500
921,981
116,227
125,246
134,014
143,395
153,432
672,313 Kegiatan Pembangunan dan Pengelolaan Prasarana dan Fasilitas Pendukung Kereta Api 97.578%
57
LOKASI PEMBANGUNAN JARINGAN PERKERETAAPIAN TAHUN 2015-2019 A. PULAU SUMATERA
1
3
2
1
Bireun–Lhokseumawe: 2015-2017
2
Bireun–Sigli – Banda Aceh (tahap 1): 2018-2019
3
Lhokseumawe-Langsa/Kuala Langsa – Besitang (tahap 1): 2018-2019
4
Medan – Araskabu – Kualanamu (jalur ganda/layang): 2015-2017
5
Medan – Gabion/Belawan – Binjai (jalur layang): 2017-2019
6
Bandar Tinggi – Kuala Tanjung: 2015-2017
5
4
7 6
8 9
7
Binjai – Besitang (reaktivasi): 2015-2017
8
Rantauprapat – Duri – Dumai: 2016-2018
9
Rantauprapat-Gunung Tua-Sibolga (tahap 1): 2018-2019
11
18
15 10
Pekanbaru-Teluk Kuantan-Muaro: 2017-2019
10 14
11
Duri-Pekanbaru: 2018-2019
12
Duku-BIM: 2015-2016
13
Pariaman–Naras (reaktivasi): 2017-2018
14
Naras-Sungai Limau (reaktivasi, tahap 1): 2017-2019
15
Padangpanjang-Bukittinggi-Payakumbuh (reaktivasi, tahap 1): 2017-2019
16
Muarokalaban-Muaro (reaktivasi): 2015-2017
17
Solok-Padang (shortcut, tahap 1): 2019
18
13 16 12
17 19 23 24 22
22
Prabumulih-Kertapati (jalur ganda): 2015-2018
23
Simpang-Tanjungapiapi (tahap 1): 2018-2019
Batu Ampar–Bandara Hang Nadim: 2017-2019
24
Indralaya-Kampus Unsri: 2016-2017
19
Pekanbaru – Jambi – Palembang: 2017-2019
25
Rejosari-Tarahan (tahap 1): 2017-2019
20
Muara Enim – Lahat (jalur ganda): 2017-2018
26
Tanjung Karang-Pelabuhan Panjang (reaktivasi): 2017-2019
21
Baturaja-Martapura (jalur ganda): 2015-2016
21
20
25
27
INDIKASI ANGGARAN
2015
2016
2017
2018
2019
(Rp. Miliar)
4.865,75
10.033,73
13.417,54
19.874,36
23.360,09
26
28
29
27
Cempaka-Tarahan (jalur ganda): 2017-2019
28
Sukamenanti-Tarahan (jalur ganda): 2017-2019
29
Tarahan-Bakauheni (tahap 1): 2019
58
LOKASI PEMBANGUNAN JARINGAN PERKERETAAPIAN TAHUN 2015-2019 ...(2) B. PULAU JAWA 3
7
6
5
INDIKASI ANGGARAN
2015
2016
2017
2018
2019
(Rp. Miliar)
7.644,89
22.518,59
21.302,50
21.349,93
15.765,71
2
10 1 9
8
19
12 13
27 15
4
11
16
35
28
18
14
29
30
23 22
26
20
38
32
36 33
21
34
24
25
39
41
40 37
31
42
43
59
LOKASI PEMBANGUNAN JARINGAN PERKERETAAPIAN TAHUN 2015-2019 ...(3) C. PULAU KALIMANTAN
5 1
Tanjung - Bandara Syamsuddin Noor - Banjarmasin: 2017-2019
2
Balikpapan-Samarinda : 2017-2019
3
Tanjung-Tanah Grogot-Balikpapan (tahap 1): 2018-2019
4
Samarinda - Tanjung Redep (tahap 1): 2018-2019
5
Tanjung Redep - Batas Negara (tahap 1 ): 2018-2019
6
Palangkaraya-Banjarmasin (tahap 1) : 2018-2019
7
Palangkaraya-Sangau-Pontianak (tahap 1): 2018-2019
8
Pontianak - Batas Negara (tahap 1): 2017-2019
4
8
2
7 3
6
1
INDIKASI ANGGARAN
2015
2016
2017
2018
2019
(Rp. Miliar)
0
0
100
6.767
7.994
60
LOKASI PEMBANGUNAN JARINGAN PERKERETAAPIAN TAHUN 2015-2019 ...(4) D. PULAU SULAWESI 2
6 3
1
Makassar - Pare-Pare: 2015-2018
2
Manado - Bitung : 2017-2019
3
Isimu-Gorontalo-Bitung: 2017-2019
4
Parepare-Majene-Mamuju (tahap 1): 2018-2019
5
Mamuju – Palu (tahap 1 ): 2018-2019
6
Palu-Isimu (tahap 1) : 2018-2019
7
Makassar-Takalar-Watampone (tahap 1): 2018-2019
5
4
1
7
INDIKASI ANGGARAN
2015
2016
2017
2018
2019
(Rp. Miliar)
0
1.040
6.270
6.994
6.755,5
61
LOKASI PEMBANGUNAN JARINGAN PERKERETAAPIAN TAHUN 2015-2019 ...(5) E. PULAU PAPUA 1 Sorong – Manokwari (tahap 1): 2018-2019
2
Jayapura – Sarni (tahap 1): 2018-2019
INDIKASI ANGGARAN
2015
2016
2017
2018
2019
(Rp. Miliar)
0
0
10
2.660
2.735
62
PROGRAM PENYELENGGARAAN KERETA API PERINTIS TAHUN 2015-2019 1
2
KA Perintis Bireun-Lhokseumawe
3
KA Perintis Riau-Jambi-Sumsel
4
KA Perintis Kertapati – Inderalaya
5
KA Perintis Kalimantan
KA Perintis Sulawesi
1
Jalur KA Existing Jalur KA Rencana
2 6 4
3
5
7
6
KA Perintis Padang – Solok – Sawahlunto
7
8
9
KA Perintis Padalarang - Cianjur – Sukabumi
10
8
KA Perintis Purwosari Wonogiri
9
KA Perintis Mojokerto – Tulangan – Sidoarjo
INDIKASI ANGGARAN
2015
2016
2017
2018
2019
(Rp. Miliar)
61,83
69,03
69,73
70,53
71,43
10
KA Perintis Kalisat – Panarukan
63
PROGRAM PENGEMBANGAN KERETA API PERKOTAAN TAHUN 2015-2019 INDIKASI ANGGARAN
2015
2016
2017
2018
2019
(Rp. Miliar)
4.485.58
18.325,81
12.924,07
16.023,36
11.710,13
Jalur KA Existing Jalur KA Rencana
6
13
9 7 8 10 5
1 2
3
4 12
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
KA Perkotaan Jabodetabek pengoptimalan KRL (APBN, BUMN) KA Perkotaan Bandung dan sekitarnya jalur ganda dan elektrifikasi (APBN), monorail (swasta/Pemda) KA Perkotaan Yogyakarta elektrifikasi (APBN) KA Perkotaan Surabaya dan sekitarnya tram (APBN), monorail (swasta/Pemda), gerbangkertosusila (APBN) KA Perkotaan Semarang reaktivasi, jalur KA layang, KA bandara (APBN, BUMN), LRT (swasta/Pemda) KA Perkotaan Medan jalur ganda KA Bandara dan elektrifikasi (APBN) KA Perkotaan Padang KA bandara, reaktivasi (APBN) KA Perkotaan Palembang monorail (swasta/Pemda) KA Perkotaan Batam KA bandara KA Perkotaan Makassar dan sekitarnya Mamminasata, KA bandara (Pemda/Swasta)KA Perkotaan KA Perkotaan Banjarmasin KA bandara (APBN) KA Perkotaan Denpasar KA bandara (APBN) KA Perkotaan Manado Bitung, KA bandara (APBN)
64
64
PROGRAM PEMBANGUNAN KERETA API RINGAN (LIGHT RAIL TRANSIT) PERKOTAAN JABODETABEK
Rute: Cibubur – Cawang (10.5 Km), Bekasi Timur – Cawang (17.9 Km), Cawang – Dukuh Atas (10.5 Km) URAIAN 2015 Pembangunan LRT Jabodetabek
5,53
TAHAPAN PEMBANGUNAN (Biaya dalam Rp. Milyar) 2016 2017 2018
2019
7.920,00
0
3.960,00
1.320,00
65
PROGRAM PEMBANGUNAN KERETA API RINGAN (LIGHT RAIL TRANSIT) PERKOTAAN SUMATERA SELATAN
Koridor 1: Bandara SMB II – Kolonel H. Burlian – Demang Lebar Daun – Angkatan 45 – Kapten A. Rivai – Jln. Jenderal Sudirman – Masjid Agung (17,5Km) Koridor 2: Masjid Agung – Jakabaring Sport City (7 Km) TAHAPAN PEMBANGUNAN (Biaya dalam Rp. Milyar) URAIAN 2015 2016 2017 2018 2019 Pembangunan LRT SUMATERA 0 4.620 770 0 2.310 SELATAN
66
KEGIATAN STRATEGIS PEMBANGUNAN TRANSPORTASI LAUT TAHUN 2015-2019
67
INDIKASI PENDANAAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019 TRANSPORTASI LAUT ALOKASI (Rp. Milyar) NO
1
2
3
4
5
6
PROGRAM/ KEGIATAN
2015
2016
2017
2018
2019
TOTAL ALOKASI 2015-2019 (Rp. Milyar)
PROGRAM PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN 22,842.956 25,513.008 25,216.711 25,362.225 26,985.451 125,920.351 TRANSPORTASI LAUT RPJMN 18,169.557 19,721.907 18,556.945 17,703.494 18,177.910 92,329.813 Kegiatan Pengelolaan dan Penyelenggaraan di Bidang 4,311.575 4,893.756 3,713.779 2,594.686 2,911.529 18,425.325 Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kegiatan Pengelolaan dan Penyelenggaraan di Bidang 7,377.269 7,423.024 7,470.651 7,520.242 7,571.895 37,363.082 Penyelenggaraan Pelabuhan dan Pengerukan Kegiatan Pengelolaan dan Penyelenggaraan di Bidang 137.219 136.965 13.000 13.000 13.000 313.184 Penyelenggaraan Perkapalan dan Kepelautan Kegiatan Pengelolaan dan Penyelenggaraan di Bidang 3,073.839 3,172.717 3,247.880 3,448.167 3,525.917 16,468.520 Penyelenggaraan Kenavigasian Kegiatan Pengelolaan dan Penyelenggaraan di Bidang 3,269.654 4,095.445 4,111.635 4,127.399 4,155.569 19,759.701 Penyelenggaraan Penjagaan Laut dan Pantai Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya 4,673.399 5,791.101 6,659.766 7,658.731 8,807.541 33,590.538 Ditjen Perhubungan Laut
PROGRAM PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN TRANSPORTASI LAUT TAHUN 2015-2019 Dukungan Manajeme n dan Kegiatan Dukungan Pengelolaa Teknis n dan Lainnya Penyeleng Ditjen garaan di Perhubung Bidang an Laut Penyeleng 20% garaan Penjagaan Laut dan Pantai 13%
Kegiatan Pengelolaa n dan Penyeleng garaan di Bidang Penyeleng garaan Kenavigasi an 10%
Kegiatan Pengelolaa n dan Penyeleng garaan di Bidang Penyeleng garaan Perkapala n dan Kepelauta n 0%
Kegiatan Pengelolaa n dan Penyeleng garaan di Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Laut 12%
Kegiatan Pengelolaa n dan Penyeleng garaan di Bidang Penyeleng garaan Pelabuhan dan Pengeruka n 45%
68
SEBARAN PEMBANGUNAN FASILITAS KENAVIGASIAN TAHUN 2015-2019 Sabang
Belawan
Sibolga
Tarakan Dumai
Tanjung Pinang
Bitung Samarinda
Muara adang
Pontianak
Teluk Bayur
Sorong
Ketapang
Palembang
Kumai
Priok
Jayapura
Sampit
Banjarmasin
Ambon
Kendari Makassar
Semarang
Tual Lirang
Surabaya
Merauke
Cilacap
Benoa
Lembar Kupang
Keterangan : Distrik Navigasi
Pembangunan Fasilitas Kenavigasian (pada 33 provinsi di 25 distrik navigasi) • •
Pembangunan SBNP (Sarana Bantu Navigasi Pelayaran) : 754 Unit • Pembangunan GMDSS (Global Marine Distres Safety System : 144 Unit •
Indikasi Pendanaan (Rp. Miliar)
Pembangunan VTS (Vessel Traffic Service) : 35 Unit Pembangunan Kapal Negara Kenavigasian : 41Unit
2015
2016
2017
2018
2019
Total
- SBNP
451,29
473,85
497,54
519,94
543,33
2.485,96
- GMDSS
289,00
238,63
238,63
220,27
220,27
1.206,79
- VTS
197,00
115,00
115,00
115,00
115,00
657
- Kapal Kenavigasian
807,50
1.049,75
1.049,75
969
969
4.845
69
LOKASI SEBARAN PEMBANGUNAN SBNP TAHUN 2015 DISNAV DUMAI (3 Lokasi) Tembilahan
DISNAV TANJUNG PINANG (17 Lokasi) Karang Singa, Karang Berakit, Tg. Berakit (11 unit), Pangkil, Lobam, Matang, Kentar
DISNAV BELAWAN (3 Lokasi) Gs. Bunga, Tambun Tulang, Tg. Leidong
DISNAV PONTIANAK (10 Lokasi) Jungkat, Wajok Hilir, Muara Ketapang, Muara Kendawangan (2 unit), Karang Ontario, Muara Kubu (2 unit), Muara Ketapang, P. Pengiki
DISNAV TARAKAN (3 Lokasi) P. Bunyu, Gosungan Berau
DISNAV SAMARINDA (4 Lokasi) Sei. Meriam dan Tg.Ulu Kabupaten Kutai Kartanegara (4 Unit) DISNAV BITUNG (11 Lokasi) Pel. Marisa, Tg. Malangi
DISNAV SABANG (3 Lokasi) Bukit Ujung Babang Sinabang, Pulau Buro, Pulau Tinggi
DISNAV BANJARMASIN (10 Lokasi) Pel. Mantuil, Pel. Jembatan Rumpiang (2 Unit), Muara Sungai Serapat, P. Alalak, Ujung Panti, Pulau Tampaan, P. Bakut, Gosong Batu Buaya (2 unit)
DISNAV SIBOLGA (7 Lokasi) Sibolga DISNAV TELUK BAYUR (9 Lokasi) Pel. Muara Surantih, Pel. Muara Saibi, Pel. Sikakap, Gosong Laut, Uj. Batu berlayar, Gosong Sipakal, Gosong Sumedang, Teluk Bayur, Tg. Sikabai
DISNAV SORONG (12 Lokasi) Pelabuhan Arar dan Selat Sele (6 Unit), Alur Pelayaran Raja Ampat (6 Unit)
DISNAV PALEMBANG (2 Lokasi) Palembang
DISNAV JAYAPURA (2 Lokasi) Pel. Dawai, Pel. Miosnum
DISNAV CILACAP (2 Lokasi) Tanjung Lorok, Sindang Barang DISNAV SEMARANG (4 Lokasi) Muara Kalikuto Kendal, Muara Sungai Pencongan (Jambean) Pekalongan, Pel. Pemalang (2 unit)
DISNAV BENOA (2 Lokasi) Tg. Batu Licin, P. Paserang
DISNAV KUPANG (6 Lokasi) Karang Depan Pel. Waingapu, Tg. Muna, Tg. Lai Ei, Pel. Marapokot, Tg. Motamasin, P. Mangudu
DISNAV MAKASSAR (10 Lokasi) Pel. Palopo (2 unit), Bulukumba (2 unit), Mamuju (2 unit), Dam Paotere, Pel. Makassar, Kardinal Selatan, Pare-pare
DISNAV KENDARI (4 Lokasi) P. Magenti. P. Sagori, Sikeli Hijau, Bero Masidi
DISNAV TUAL (12 Lokasi) Pel. Elat, Pel. Kur, Alur Pelayaran Dobo, Pel. Ngolin, Pel. Yayaru, Selat Ngolin, Pel. Tepa, Pel. Selaru, Pel. Lakor, Pel. Romang, Pel. Damer, Pel. Kaiwatu
DISNAV MERAUKE (10 Lokasi) Muara Selat Muli, Muara Sungai Atsy (4 Unit), reff Melintang- Sungai Digul, Muara SG Maro (2 unit), Muara SG Digul, P. Habe Aman
DISNAV AMBON (14 Lokasi) Galela, Tobelo, Buli, Kobisadar, Wayabula, Dame, Bobong, Tikong, Namlea, Teluk Bara, Namrole, Daruba, Kr. Hatilang, Dododahehe
70
LOKASI SEBARAN PEMBANGUNAN SBNP TAHUN 2016 DISNAV DUMAI (11 Lokasi) Tg. Batu, Gs. Mumbul. P. Babi Karimun, Gandir, Utara P. Tengah, Bengkalis, Sungai Pakning, Kuala Enok, Tembilahan, Selat Panjang, Bagan Siapi-api DISNAV BELAWAN (10 Lokasi) Tg. Pertandang, Sei. Berombang, Uj. Peusangan, Uj. Peureula, Tg. Tiram, Pangkalan Susu, P. Kampai, Tg. Pura, P. Cermin , Barus
DISNAV TANJUNG PINANG (11 Lokasi) P. Timau, Tg. Cakang, P. Ritan, Batu Berlayar, Kr. Jackson, P. Batu Berlayar, Batu Besar, Batulicin, P. Buton, P. Hantu, P. Kelong
DISNAV BITUNG (10 Lokasi) P. Bentenan, Batu Tengah, Labuhan Uki, Molibagu, Torosik, Kotabunan, Wori, Tilamuta, Wongosari, Gorontalo
DISNAV PONTIANAK (10 Lokasi) Tg. Bangka, Tg. Api, Karimata, Tg. Satai, Sukadana, Kendawangan, Ketapang, Paloh/Sakura, Singkawang, Pontianak DISNAV TARAKAN (7 Lokasi) Ma. Peking, Tg. Buasin, Tg. Keris, P. Sebatik, Tg. Sadau, Nunukan, S. Nyamuk
DISNAV SABANG (10 Lokasi) Uj. Mangki, Kr. Biawak, Kr. Gatui, Sinabang, P. Batu Berlayar, P. Ina, Malahayati, Meulingge, Calang, Lhok Kruet
DISNAV AMBON (6 Lokasi) Banda Besar, Batusambo, Pel. Tobelo, Bemo, P. Kaburuang, Tg. Gorua
DISNAV TELUK BAYUR (12 Lokasi) Uj. Tanjung, P. Simangke, Pel. Sikakap, Gosong Laut, Uj. Batu Berlayar, Pel. Tiram, Tg. Sigep, Mr. Air Haji, P. Simasin, Tg. Simansih, Tg. Sakaladat, Tg. Toyolawa
DISNAV JAYAPURA (6 Lokasi) P. Anus, Kr. Jaunan, P. Ayawi, P. Isomanai, P. Mengge, P. Miosindi DISNAV MERAUKE (6 Lokasi) P. Pombo, Alur Pel. Kelapa Lima, Tg. Yamursba, Tg. Wasio, Sungai Torasi, Pel. Elat
DISNAV PALEMBANG (10 Lokasi) Ayermasin, Uj. Batakarang, Kr. Haji, Ma. Kuala Tungkal, Sg. Banyuasi, Sel. Bangka, P. Lalang, Sel. Nando, Tg. Terentang, Talang Duku
DISNAV CILACAP (6 Lokasi) Cikalong, Batu Gajah, Batu Tunggur, Tg. Gedeh, Kr. Pabayang, Tg. Guhakolak DISNAV SEMARANG (8 Lokasi) Tg. Pemalang, Alur Pel. Juwana, P. Karimunjawa, Batang, Jepara, Kendal, Pekalongan, Pemalang
DISNAV SORONG (7 Lokasi) P. Daram, P. Tumbutumbu, P. Panjang, P. Momfafa, Fuilu, P. Sagin, P. Wayam DISNAV BANJARMASIN (8 Lokasi) Tg. Dewi, P. Alalak, Uj. Panti, P. Bakut, P. Datu, Banitan 1, Banitan 2, Gosong Pasir
DISNAV SIBOLGA (5 Lokasi) Amboina, Kr. Karang, Kr. Lago, Kr. Tonga, P. Jawyawi
DISNAV TANJUNG PRIOK (12 Lokasi) Sanding, Seblat, Bayangan Air, Kr. Kerbau, Indrawayu, Cirebon, P. Selanga, Tg. Selokan, Tg. Karawang, Uj. Walor, Kertapati, P. Long
DISNAV SAMARINDA (8 Lokasi) Tg. Bayur, Balikpapan, Kampung Baru, Talisayan, Tg. Redep, Lhok Tuan, Tg. Laut, Tg. Selor
DISNAV KUPANG (8 Lokasi) P. Raja, Pel. Lewoleba, Alur Pel. Balauring, Balauring, Barat Daya Pade, Pel. Waingapu, Pel. Waewole, Pel. Pemana, Pel. Wuring DISNAV BENOA (9 Lokasi) P. Menjangan, Tg. Amat, Tg. Beranti, Tg. Palonan, Benoa, Sanur, Gilimanuk, Padang Bai, Nusa Lembongan DISNAV MAKASSAR (10 Lokasi) Sagara, Tg. Keramat, Karang Boliogut, Tg. Laimpangi, Dam Paotere, Kr. Melintang, Kr. P.P. Takabonerate, Kr. Taka Rangkap, Kr. Taka Rangkap, Kr. Ug. Pepe, Kr. Laubang
DISNAV KENDARI (10 Lokasi) Tg. Goram, Banabungi, Lasalimu, Lawele, Siompu, Ereke, Labuhan Belanda, Kendari, Bungkutoko, Langara DISNAV TUAL (4 Lokasi) Alur Pel. Kasui, P. Inggar, Kr. Saribatsir, P. Anggarmasa
DISNAV SURABAYA (10 Lokasi) Gosong Pasir, Payangan, Pasosongan, Batu Putih, Kamal, Sapulu, Telaga Biru, Banyu Wangi/Boom, Paciran, Branta
71
LOKASI SEBARAN PEMBANGUNAN SBNP TAHUN 2017 SABANG (10 Lokasi) Uj. Pesangan, P.Lakon, P.Rubiah, Tg. Sabin, Tg.Ketaping, Uj.Lampuyang, Uj.Meuduroe, Susoh, Lhok Pawoh, Tapaktuan SIBOLGA (5 Lokasi) P. Salaut Besar, Kr.Kasi, Tg.Ikhunene, Tg.Lambaru, Tg.Siginigini, Tg.Toyolawa, Ug. Batu Panjang, Ug.Teduihu
BELAWAN (10 Lokasi) Sei. Berombang, Ujung Peusangan, P. Paru Buso, Ujung Peureula, Tg.Tiram, Tanjung Balai Asahan, Kuala Tanjung, Pangkalan Dodek, Perupuk, TJ. Tiram
DUMAI (11 Lokasi) P. Ti , Tg. Sekodi, P. Rupat, Tg. Kedabu, Pel. Meranti, Selat Rupat, Bandul, Melibur, Batu Panjang, Tanjung Medang, Kuala Gaung
TANJUNG PINANG (11 Lokasi) Nunbing, P. Pelampong, Karang Singa, Kr.Nginang, P.Selanga, P.Tokong Kemudi, Pel. Letung, Pel. Letung, Pel. Midai, Pel.Midai, Pel. Midai Pontianak (9 Lokasi) Ma. Kendawangan, Ma. Kendawangan, Ma. Kendawangan, Ma. Kendawangan, Pel. Adang tikar, Pel. Penebangan, Air Hitam, Teluk Melano/Teluk Batang, Teluk Air
Sorong (10 Lokasi) P. Ayu, Tg. Namaripi, Tg. Sekar, Tg.Dore, Tg.Dore, Tg.Monfafa, P. Evanas, Selat Sele, Selat Sele, Windesi
Palembang (10 Lokasi) Uj. Batakarang, Kr.Haji, Ma. Sabak, Ma. Kuala Tungkal, Ma.Ka. Berbak, Pel. Boom Baru, Sg. Musi, Sg. Banyuasi, Sel. Bangka, P.Lalang
Semarang (8 Lokasi) Alur Pel. Juwana, Muara Kalikuto Kendal, Muara Sungai Pecnongan, P. Karimunjawa, P. Karimunjawa, Kr. Sverre, Kr. Wen-wen, Pel. Rembang Cilacap (4 Lokasi) Tg. Lokon, Tg. Ngeres Langu, Tg. Tawulan, Kr. Wuni Wates
Manado/Bitung (12 Lokasi) P. Puludua, Tutuyan – Jikoblanga, Boroko, Tg. Sidupa, Air Tembaga, Bitung, Bentung, Bukide, Kahakitang, Kalama, Kawaluso, Kawio Samarinda (4 Lokasi) Tg. Jumalai, Kariangau, Semayang, Kr.Unarang
TELUK BAYUR (12 Lokasi) Uj. Talukasai, Mr. Surantiah, Pel. Muara Surantiah, Pel. Muara Sabi, Tg. Sero, Tg. Betumonga, Pasapuat, Siuban, Tua Pejat, Subelen, Labuhan Bajau, Sinakak
Tg. Priok (12 Lokasi) Tg. Gedeh, Tg. Losari, Tg. Batu Kebutjung, Gs. Toborjantan, Kr. Gundul, Kr. Rakit Utara, Pel. Sadai, Tg. Kahoabi, Tg. Kooma, Malakoni/P. Enggano, Bintuhan/Linau, Pulau Baai
Tarakan (4 Lokasi) Tg. Batu, Kr.Adat, Tanah Grogot, Teluk Adang
Jayapura (12 Lokasi) P. Miosnum, P.Miospandi, P.Nutabari, P.Roon, P.Rurbas Beba, P.Wairandi, Pel. Bosnik, Tg. Wasanbari, Tg. Basari, Tg. Narwaku, Tg. Kamdara, Tg. Kelapa
Surabaya (10 Lokasi) Tg. Sbkah, Tg. Awar-awar, Tg. Bantenan, P.Sepekan, Pel. Kangean, Tanjung Bulu Pandan, Tanjung Wangi, Ketapang, Bawean, Gresik Benoa (9 Lokasi) Marba, P. Paserang, Tg. Batu Licin, Tg. Ungasan, Tg. Mebulu, P. Satonda, Tg. Srae, Buleleng (Sangsit), Celukan Bawang
Banjarmasin (10 Lokasi) Tg. Selaka, P. Kaget, P. Balukung 1, P. Balukung 2, P. Belandean, Pel. Mantuil, Pel. Jemb. Rumpiang, Gs. Muara Sg. Barito, Gosong Batu, Buaya, Gosong Batu Buaya
Ambon (11 Lokasi) Manuwui, P. Ambelau, Tg. Lelai, P. Fani, Lomiosu, Galela, Tobelo, Buli, Kobisadar, Wayabula dan Dame, Bobong Kendari (13 Lokasi) P. Sainoa, Bungku Toko, Ge. Saponda Selatan, Gs. Selatan, Gs. Utara, Kr. Barat Langara Bugis, Kr. Barat P. Maloan, Kr. Bokori, Kr. Dungi, Kr. Generaal Pel, Kr. Langara Bugis, Kr. Lingoro, Kr. P. Basa Makassar (10 Lokasi) Tg. Bodjo, Pel. Palippi, Jampea, Pel. Palopo, Pel. Palopo, Bulukumba, Bulukumba, Mamuju, Mamuju, KrvP.Saujung
Tual (4 Lokasi) P. Nuhunayat, P. Er, Pel. Sofiani Larat, P. Dawera, Dawelor
Kupang (9 Lokasi) P.Nusa Ende, Seraja Besar, Tg. Muna, Tg. Lai, Pel. Binanatu, Labuhan bajo, Labuhan bajo, Mananga, Nangalill-Buteng
Merauke (4 Lokasi) Tanah Merah, Muara Selat Muli, Sungai Asty, Sunga i Asty
72
LOKASI SEBARAN PEMBANGUNAN SBNP TAHUN 2018 DISNAV TANJUNG PINANG (15 Lokasi) Tg. Kemantan, Pl.Selanga, P. Sekatung, Sel.Kijang, Sel.Kijang, Karang Berakit, Karang Singa, P. Senggakang, Karang Getting, Tg.Gabi, Pulau Bulan, Pulau Sambu, Belakang Padang, Sagulung, Sijantung DISNAV DUMAI (10 Lokasi) Kuala Mandah, Kuala Raya, Concong Luar, Bekawan Luar, S.Buluh, Perigi Raja, Pulau Kijang, Sapat, S.Guntung, Rengat
DISNAV PONTIANAK (5 Lokasi) Mempawah, Jaruju, Sambas, Sintete, Kelanis
DISNAV SAMARINDA (6 Lokasi) Tg. Perupu, Kariangau, Semayang, Kr.Unarang, Kuala Semboja, Sebulu DISNAV BANJARMASIN (10 Lokasi) Gosong Batu Buaya, Sei Kahayan 6, P. Tangguk, P. Batimbul, Sei.Kahayan no.7, Sei.Mentaya(green), P. Kembang, Kumai, Pangkalan Bun, Sampit
DISNAV TARAKAN (2 Lokasi) Penajam Paser, P. Bunyu
DISNAV BELAWAN (8 Lokasi) Sei. Berombang, Teluk Nibung, P. Labu, Percut, Rantau Panjang, Tg. Beringin, Gunung Sitoli, Labuhan Bilik DISNAV SABANG (5 Lokasi) Sibadeh, Meukek, P. Banyak, P. Sarok, Singkil
DISNAV SORONG (19 Lokasi) Tg. Ngoni, Tg. Papisoi, Tg. Saweba, Tg. Wesio, Selat Sele, Alur Pelayaran Raja Ampat, Tg.Nasaulang, Tg.Opmarai, Tg.Poweri, Tg.Saweba, Pel. Kabare, Tg.Wariai, Tg.Wibain, Bomberai, Fakfak, Karas, Kokas, Sagan, Selasi DISNAV JAYAPURA (12 Lokasi) Tg. Mandundi, Sorido, Sorido, Tg. Abwari, Tg. Mangguar, Tg. Riarwepam, Pel. Dawai, Sungai Kuk / cook, Gosong Tripon, Tg. Pohon Batu, Amarapia, P. Karang
DISNAV SIBOLGA (2 Lokasi) P. Wunge, Pel. Sibolga DISNAV TELUK BAYUR (4 Lokasi) Muara Siberut/Pokai, Muara Sikabaluan/Simailepet, Muara Padang, Air Bangis
DISNAV AMBON (19Lokasi) P. Ceramrei, P. Damar, P. Nusalaut, P.Pombo linggi, Sarangburung, Tikong, Namlea, Tlk. Bara, Wayabula, Borong, Galela, Tikong, Pel. P. Damar, Pel.Kroing, Pel. Tutukembong, Pel.P. Teor, Pel. Moti, Pel. Tuhaha, Makian
DISNAV PALEMBANG (10 Lokasi) P.tokong Kembang, Selat Nando, Tg. Terentang, Tg.Buyut, Talang Duku, Kuala Tungkal, Muara Delli, Pangkal Duri, Sungai Jambat, Air Hitam Laut DISNAV TANJUNG PRIOK (12 Lokasi) Tg. Sedari, Muko-Muko, Tg Batu, Manggar, Dendang, P. Buku Limau, P. Sekunyit, P. Ketapang, Pulau Batu, Pangkal Balam, Teluk Betung, Batu Balai
DISNAV BITUNG (14 Lokasi) P.Sago, Tg. Dominango, Lipang, Makalehi, Marore, Matutuang, Ngalipaeng, P. Beng Darat, P. Beng Laut, P. Mahangetang, P. Tinakareng, Pananaru, Para, Petta
DISNAV SEMARANG (6 Lokasi) Brebes, Cilacap, Jepara, Pati, Rembang, Rembang
DISNAV SURABAYA (10 Lokasi) Teluk Lamong, Brondong, LIS, Sendang Biru, Pacitan, Pasean, Pasuruan, Probolinggo/ Tg.Tembaga, Paiton, Panarukan
DISNAV KUPANG (12 Lokasi) Tg. Boda, Tg. Mas, P.Sukur, Pel. Aimere, Pel. Batu Tua, Pel. Wini, Tg. Kumba, Tg. Tutunnila, Tg. Uwakeka, Tg.Batu putih, Tg. Batuata, Tg.Kumba DISNAV BENOA (10 Lokasi) Tg. Lessek, Pegametan, Penuktukan, Labuhan Lalang, Labuan Amuk/Tanahampo, Labuhan Amed, Nusa Penida (Mentigi), Buyuk, Kusamba, Buleleng (Sangsit)
DISNAV MAKASSAR (18 Lokasi) Kr.Tete, Kr. Tg.Tonrangang, Pel. Jinatu, Kalaotoa, Bonerate, P. Maharatiangana, P. Marasende, P. Sailus, P. Sambarjaga, P. Sapuoka, Pel. Macici Baji, P. Balang Lompo, Pel.Serayar, Polewali, Polewali, Tg. Appatana, Kayuadi, Tg. Salangketo
DISNAV MERAUKE (5 Lokasi) Sungai Torasi, Sungai Belatar, Kr. Sametinke, Uj. Komoran, Uj. Salah DISNAV KENDARI (15 Lokasi) P. Anano, Kr. P. Randa, Kr. Pel. Rahe, Kr. Pomalaa, Kr. Raha, Kr. Bintang Selatan, Kr. Rosa Marie, Kr. Runduma, Kr. Selat Masiri, Kr. Selatan, Kr. Selatan Kaledopa, Kr. Selatan Kapota, Kr. Teluk Lemobajo, Kr. Tg. Barat Laut Kaledupa, Kr. Timur (Oneete) DISNAV TUAL (8 Lokasi) Pel. Mahleta, P. Sermata, Pel. Elat, Pel. Kur, Alur Pel. Dobo, Pel. Ngolin, Pel . Yayaru, Pel. Tepa
73
LOKASI SEBARAN PEMBANGUNAN SBNP TAHUN 2019
DUMAI (10 Lokasi) Tanjung Samak, Tanjung Kedadu, Penyalai, Panipahan, Sinaboi, Buatan, Kurau/Si Lalang, Sel Apit, Sungai Siak, Tanjung Buton SABANG (8 Lokasi) Gosong telaga, Seruway, Kuala Raja, Pusong, Sigli, Laweung, Sabang, Sibigo SIBOLGA (4 Lokasi) P.Wunge, Pel.Sibolga, Pel. Sikarakara, Tg.Bai
BELAWAN (16 Lokasi) Teluk Nibung, Pantai Labu, Percut, Rantau Panjang, Tanjung Beringin, Gunung Sitoli, Labuhan Bilik, Sei Barombong, Teluk Leidong, Tg. Sarang Elang, Pangkalan Susu, Pulau Kampai, Tanjung Pura, Tapak Kuda, Kuala Sarapu, Pangkalan Brandan
TANJUNG PINANG (11 Lokasi) Tg. Sading, Sekatap Darat, Senggarang, Tj.Ayun, Tj. Duku, Tj. Geliga, Tj. Lanjut, Tj. Sebauk, Tj. Siambang, Tj.Unggat, Wisata Penyengat Pontianak (5 Lokasi) Rangga Ilung, Batanjung, Behaur, Kuala Kapuas, Pegatan Mendawai Tarakan (2 Lokasi) Sesayap, Tarakan
TELUK BAYUR (5 Lokasi) Sasak, Teluk Tapang, Muara Haji, Carocok Painan, Surantih
Jayapura (14 Lokasi) Bagusa, Kasonaweja, P. Liki, Sarmi, Takar, Trimuris, Wakde, Janggerbun, Kameri, Korido, Waren, Ambai, Ampimoi, Angkaisera
Tg. Priok (20 Lokasi) Uj. Tk. Punggur, Krui, Kalianda, Lagundi, P. Sebesi, Sebalang, Bakauheni, Way Seputih, Kuala Penat, Labuhan Maringgai, Way Penat, Way Sekampung, Mesuji, Kota Agung, P. Tabuan, Kelumbayan, Teladas, Manggala/Menggala, Sungai Burung, Tulang Bawang
Cilacap (4 Lokasi) Tg. Lokon, Tg. Ngeres Langu, Tg. Tawulan, Kr. Wuni Wates Surabaya (15 Lokasi) Glimandangin, Sampang/ Taddan, Tanlok, Besuki, Jangkar, Kalbut, Gayam, Kalianget, Kangean, P. Raas, Sapudi, Sapeken, Keramaian, Masalembo, Giliraja
Samarinda (4 Lokasi) Tg.Aru, Sangatta, Maloy, Sangkulirang Sorong (14 Lokasi) Tg. Openta, Wayeteri, Kaimana, Kanoka, Lobo, P. Adi, Senini, Susunu, Manokwari, Makbon, Mega, Muarana, Kasim, Oransbari
Palembang (11 Lokasi) Kuala Mendahara, Lambur Luar, Muara Sabak, Nipah Panjang, Pamusiran, Simbur Naik, Sungai Lokan, Ujung Jabung, Tanjung Api-Api, Sungsang, Karang Agung
Semarang (4 Lokasi) Semarang, Tegal, Karimun Jawa, Tanjung Emas
Manado/Bitung (13 Lokasi) Tg.Talabu, Tahuna, Tamako, Biaro, Buhias, P. Ruang, Pehe Sawang, Tagulandang, Ulu Siau, Beo, Damao, Dapalan
Tual (4 Lokasi) Pel. Selaru, Pel. Lakor, Pel. Romang, Pel. Damer, Pel. Kaiwatu, Tual
Benoa (11 Lokasi) Tg. Tekurenan, Celukan Bawang, Pegametan, Penuktukan, Bima, Sape, Waworada, Cempi, Calabahi, Kempo, Lembar Banjarmasin (11 Lokasi) Samuda, Bagendang, Kereng Bengkirai, Teluk Sebangau, Bukit Pinang, Pulang Pisau, Kuala Pembuang, Teluk Sigintung/ Seruyan, Kuala Jelay, Sukamara, Banjarmasin
Kendari (15 Lokasi) Kr. Timur Batumarimpih, Kr. Timur Tg. Wawobatu, Kr. Utara Kaledupa, Kr. Utara Kapota, Kr. Utara P. Papado, Kr. Utara Tg. Teipa, Kr.P.Hoga, Kr .Utara Lapuko, P. Damalawa Kcl, P. Sangurabangi, P. Togomongolo, Pel. Lasalimu, Pel.Lasalimu, Pel. Mandiodo, Pel.Mawasangka
Makassar (15 Lokasi) Tg. Sarupo, Tg. Suramana, Majene, Malunda, Palipi, Pamboang, Sendana, Ambo, BelangBelang, Budong-Budong, Kaluku, Mamuju, Poongpongan, Salisingan, Sampaga
Merauke (3 Lokasi) Sungai Asty, Sungai Asty, Tg. Kondo Ambon (20 Lokasi) Tg. Hatanua, Tg. Libobo, Tg Namaa, Tg. Ngolopopo, Tg. Weduar, Tg. Sial, Tg.Watina, Walwat tinggi, Tlk. Bara, Wayabula, Borong, Galela, Tikong, Pel. P. Damar, Pel.Kroing, Pel. Tutukembong, Pel.P. Teor, Pel. Moti, Pel. Tuhaha, Geser Kupang (11 Lokasi) Tg. Muna, Tg. Kopondai, P.Sukur, Pel. Aimere, Pel. Batu Tua, Pel. Wini, Tg. Kumba, Tg. Tutunnila, Tg. Uwakeka, Tg.Batu putih, Tg. Batuata
74
PEMBANGUNAN SBNP PADA PADA WILAYAH PERBATASAN TAHUN 2015-2019 DISNAV BELAWAN
DISNAV PONTIANAK
Pangkalan Susu
Tg. Datu, Gosong Niger, Sintete
DISNAV SABANG
DISNAV SAMARINDA Gs. Aru, Kr. Suling, Kr. Grogot, Kr. Demung dan Kr. Unarang
DISNAV TARAKAN Nunukan, P. Bunyu, P.Sebatik, Tarakan
DISNAV BITUNG KAWASAN PERBATASAN Pananaru, Pulau Sendiri, dan Miangas
Pulau Buro
DISNAV DUMAI
DISNAV AMBON
Tanjung Batu, Gading/ Kundur, Pulau Babi, Karimun, Barat Pulau, Tanjung Sekodi, P. Rupat
Kr. Namalean, Bere-Bere, Morotai, Parang, Manawoka, Galalea, Tobelo, Buli, Kobisodar, Wayabula, Dame, Bobong, Tikong, Namlea, Daruba, Tobelo, Bemo, Seku, Leksula, Sanana dan Tulehu
DISNAV TG. PINANG Karang Genting, Tg. Sekatung, Pian Padang, Merundung, Karang Singa, Karang Berakit, Tg. Berakit, Pangkil, Lobam
DISNAV JAYAPURA
Sarmi, Nabire
DISNAV TUAL
DISNAV TELUK BAYUR Pulau Simangke, Rs. Muara Surantiah, Rs. Muara Air Hajii, Rs. Tanjung Sigep, Rs.Pengenal P.Simasin, Rs.Pelabuhan Sigolong-golong, Rs.Pengenal Wilayah Sigolong-golong,dan Rs.Tanjung Ser.
DISNAV KUPANG Tg. Motamasin, Pulau Mangudu, Pulau Dana, Batutua, Wini, Sulamu,
DISNAV MERAUKE
Sr Digul, Agats, Selat Muli, Muara S. Torasi
Soviani, Pulau Batarsuku, Pulau Dawera, Mahleta, Kisar, Kur, Dobo, Ngolin, Seira, Tepa, Selaru, Lakor, Romang Kisar, Damer Moa, Kaiwatu Kaisar, Pulau Tam, Pulau Tayando, Marsella, Romang, Damar
75
PEMBANGUNAN GLOBAL MARITIME DISTRESS AND SAFETY (GMDSS) PADA STASIUN RADIO PANTAI (SROP) TAHUN 2015 - 2019
100E
95E
105E
110E
115E
120E
125E
130E
135E
= 2015 = 2015 = 2016 = 2016 = 2017 = 2017 = 2018 = 2018 = 2019 = 2019
LHOK SEUMAWE SABANG
BELAWAN KUALA TANJUNG
5
NATUNA
MALAYSIA ULEE LHEULE
DUMAI
TAPAK TUAN
TARAKAN
BATU AMPAR / BATAM BENGKALIS
TAHUNA
TG UBAN
SINGAPORE
SUMATERA
TOLITOLI
KUALA TUNGKAL
GN SITOLI LAHEWA
TG BALAI KARIMUN
TELUK DALAM
SAMARINDA
PONTIANAK
MUNTOK
RENGAT
TELUK BAYUR
Pacific Ocean SORONG
SAMBU
BIAK
MANOKWARI
TERNATE
SERUI
POSO LUWUK JAYAPURA
BALIKPAPAN TEMBILAHAN
SIPORA
TG PANDAN KUMAI
0
PARIGI
PANTOLOAN
KALIMANTAN
PK BALAM
5
BITUNG
DONGGALA
DABO SINGKEP
SELAT PANJANG
MANADO
(new) (upgrade) (new) (upgrade) (new) (upgrade) (new) (upgrade) (new) (upgrade)
GORONTALO
SINTETE 0
ULU SIAU
Celebes Sea
SEI KOLAK KIJANG
SIBOLGA
140E
BINTUNI
SAMPIT
SULAWESI
MALUKU SANANA
JAMBI
BATULICIN KETAPANG
PALEMBANG
KENDARI
PULANG PISAU
BENGKULU 5
TG PRIOK
SEMARANG
CIREBON
BANABUNGI BANJARMASIN
SURABAYA
TEGAL
KALABAHI KALIANGET
JAWA
BAWEAN
FAKFAK
AMBON
5
KAIMANA
PAREPARE
PANJANG CIGADING / MERAK
IRIAN JAYA NAMLEA
MAKASSAR
Flores Sea
MENENG
Banda Sea TUAL
BAUBAU
BIMA
AGATS
ATAPUPU
MAUMERE
GRESIK CILACAP SAUMLAKI
PROBOLINGGO 10
MASALEMBO
LEMBAR
Indian Ocean PANARUKAN
BENOA
WAINGAPU
Arafuru Sea MERAUKE
ENDE
10
LARANTUKA KUPANG
CELUKAN BAWANG 95E
100E
105E
110E
PADANG BAI 115E
120E
125E
130E
135E
140E
76
PEMBANGUNAN VESSEL TRAFFIC SERVICE (VTS) TAHUN 2015 - 2019
100E
95E
105E
110E
115E
120E
125E
130E
135E
140E
= 2015 (new) 1 unit = 2015 (upgrade) 5 unit
VTS SABANG
= 2016 (upgrade) 3 unit
VTS LHOKSEUMAWE VTS BELAWAN 5
= 2017 (upgrade) 3 unit 5
MALAYSIA VTS KUALA TANJUNG
= 2017 (new) 1 unit
VTS TARAKAN
VTS SIBOLGA
= 2018 (upgrade) 20 unit
Celebes Sea
VTS DUMAI SINGAPORE
Pacific Ocean = 2019 (upgrade) 2 unit
VTS BITUNG
VTS BATAM
0
VTS TELUK BAYUR
SUMATERA
VTS PONTIANAK
0
VTS SORONG
VTS SAMARINDA
VTS TERNATE
KALIMANTAN VTS JAYAPURA VTS BALIKPAPAN VTS PALEMBANG
SULAWESI
MALUKU VTS BINTUNI
VTS BATULICIN VTS BANJARMASIN VTS MERAK
IRIAN JAYA
VTS JAKARTA
5
VTS SEMARANG
VTS CIREBON
VTS AMBON
5
VTS KENDARI
VTS PAREPARE
VTS SURABAYA
Banda Sea VTS MAKASSAR
VTS PANJANG
Flores Sea
JAWA
Babar VTS CILACAP
Arafuru Sea VTS MERAUKE
10
VTS BENOA Indian Ocean
10
VTS LEMBAR
VTS KUPANG
95E
100E
105E
110E
115E
120E
125E
130E
135E
140E
77
RENCANA PENEMPATAN KAPAL KENAVIGASIAN TAHUN 2015-2019 Pembangunan 41 unit kapal kenavigasian yang tersebar pada 25 distrik navigasi pada tahun 2015-2019
Sabang Belawan Tarakan Sibolga
Bitung
Dumai Pontianak
Sibolga
Samarinda
Tanjung Pinang Sorong Teluk Bayur
Banjarmasin Ambon
Biak
Palembang Kendari Semarang Tg Priok
Makassar
Tual
Surabaya Cilacap
Benoa Merauke Kupang
: Lokasi penempatan kapal kenavigasian Kapal Induk Perambuan Pembangunan Kapal Navigasi
Tahun 2015
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Indikasi Pendanaan (Rp. Milyar)
280.65
766.18
1,078.47
1,365.63
1,354.07
Lokasi penempatan Kapal Induk Perambuan
Dumai, Makassar, Bitung, Sorong, Tarakan
Belawan, Tanjung Pinang, Semarang, Sabang
Palembang, Merauke, Ambon, Surabaya, Benoa
Teluk Bayur, Kupang, Banjarmasin, Pontianak, Samarinda
Kendari, Jayapura, Tual, Sibolga, Cilacap
Lokasi Penempatan Kapal Pengamat Perambuan
Teluk Bayur, Benoa, Kupang, Sabang, Sibolga
Bitung, Banjarmasin, Pontianak, Jayapura, Merauke
Tanjung Pinang, Kendari, Semarang, Samarinda, Makasar
Surabaya, Belawan, Tual, Tanjung Priok, Cilacap
Dumai, Sorong, Ambon, Tarakan, Palembang
PEMBANGUNAN KAPAL PATROLI KELAS I & II TAHUN 2015-2019 Pembangunan 284 kapal patroli pada tahun 2015-2019 yang tersebar di 33 Provinsi
Kesyahbandaran Belawan / KUPP Kuala Tanjung PLP Bitung
KSOP Pontianak KSOP Pantoloan
KSOP Sorong
KSOP Panjang
KSOP Teluk Bayur
KSOP Ambon Kesyahbandaran Makassar KSOP Tanjung Emas
PLP TgUban
KSOP Palembang
KSOP Benoa
UPP Bau Bau
KSOP Banten
PLP Tanjung Emas
PLP Tanjung Priok
Tipe Kapal
2015
2016
PLP Tual
KSOP Merauke
2017
2018
2019
TOTAL
Kelas I
0 unit
0 unit
30 unit
30 unit
31 unit
31 unit
Kelas II
4 unit
2 unit
0 unit
4 unit
6 unit
16 unit
: Lokasi Pangkalan PLP tempat penempatan kapal patroli kapal kelas I dan Kelas II : Lokasi penempatan kapal patroli dengan rencana sebagai sub pangkalan kapal patroli kapal kelas I dan Kelas II 79
PEMBANGUNAN KAPAL PATROLI KELAS III, IV & V TAHUN 2015-2019 KUPP Pulau Kampai 1 unit kapal kls 5
KSOP Meulaboh 1 unit kapal kls 5
KUPP Bengkirai/ Pinang 1 unit kapal kls 5
KUPP Tanjung tiram 1 unit kapal kls 5
KUPP Tanah Grogot 1 Unit Kapal Kls 4
KSOP KUMAI 1 Unit Kapal Kls 4
KUPP kendawangan 1 unit kapal kls 5
KUPP Sei Barombang 1 unit kapal kls 5
KUPP ULUSIAU 1 unit kapal kls 5
KUPP SANGKULIRANG 1 unit kapal kls 5
KUPP tg sarang elang 1 unit kapal kls 5 KUPP Pantai Cermin 1 unit kapal kls 5
KUPP ULUSIAU 1 unit kapal kls 5
KSOP Tg Emas 1 unit kapal kls 3
Kanpel batam 1 unit kapal kls 3
KUPP Amamapare 1 Unit Kapal Kls 4
KUPP POLEWALI 1 unit kapal kls 5
KUPP Malili 1 Unit Kapal Kls 4
KSOP Bagan siapi api 1 unit kapal kls 5 KSOP Pangkal balam 1 Unit Kapal Kls 4 KSOP Tg Pandan 1 unit kapal kls 5
KSOP Pangkalan Bun 1 unit kapal kls 5
KUPP Awerange 1 unit kapal kls 5
KUPP Rembang 1 unit kapal kls 5
KUPP Kuala Gaung 1 unit kapal kls 5
KUPP BAU BAU 1 unit kapal kls 5
KSOP Kalibaru 1 unit kapal kls 5
KSOP Tg Emas 1 unit kapal kls 3
Kesyahbandaran Tg Priok 1 Unit Kapal Kls 4 KSOPJuwana 1 unit kapal kls 5
KUPP BARANUSA 1 unit kapal kls 5 KSOP Bima 1 unit kapal kls 5
KUPP ketapang 1 unit kapal kls 5
KUPP Nusa penida 1 unit kapal kls 5
KUPP Tual 1 Unit Kapall kls 3
KSOP TULEHU 1 unit kapal kls 5 : Lokasi penempatan kapal patroli kelas 3 : Lokasi penempatan kapal patroli kelas 4 : Lokasi penempatan kapal patroli kelas 5
80
SEBARAN LOKASI 43 PELABUHAN PENDAFTARAN KAPAL
81
PETA PELABUHAN YANG MEMILIKI KODE REGISTER PENGUKURAN DISELURUH INDONESIA POSISI JULI 2015
82
KODE PENGUKURAN No
PELABUHAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
Ambon Anyer Lor Atapupu Awarange/Mamuju Badas Bagan Siapiapi Bajoe Balikpapan Bandaneira Banggai Banjarmasin Banyuwangi Batam Batang Bau bau Bawean Belawan Belinyu Bengkalis Bengkulu Benoa Besuki Biak Bima Bintuhan Biringkasi Bitung Brondong Buleleng Bulukumba Calang Cilacap Cirebon Dabo Singkep Dobo
Kode No MMa Aa Oob LLx OOs PPf Lli LLd MMb KKj Iia Na PPm Fr LLn Kc PPa EEb PPd BBb Pd Nb MMl Oox BBd LLr KKb Kd Pb LLq QQh Qa Da GGb MMd
36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70
PELABUHAN Dumai Ende Fak Fak Geser Gorontalo Gresik Gunung Sitoli IdI Indramayu Jambi Jampea Jayapura Jeneponto Jepara Juwana Kalabahi Kalianget Kamal Kantor Pusat Kendari Ketapang Kijang Kolaka Kolonedale Kota Baru Krui Kuala Enok Kuala Langsa Kuala Mandahara Kuala Tungkal Kumai Kupang Kwandang Labuha Labuan Bajo
Kode No PPj Ooe MMn MMp KKc Kb SSh QQd Db RRc LLj MMm LLz Gb Gc OOa Lc La Pst Llo HHe PPq LLm KKk IIt Bbe PPn QQg RRe RRa IIc Ooc KKd MMf Oom
71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105
PELABUHAN Labuhan Bilik (Tg. S. Elang) Larantuka Larat Lembar Lhokseumawe Luwuk Majene Makassar Malahayati/O. Lheue Malili Manado Manokwari Maumere Merak Merauke Meulaboh Morotai Muara Sabak Muko Muko Muntok Nipah Panjang Nunukan Palangkaraya Palembang Palopo Pamanukan Panarukan Pangkal Balam Pangkalan Bun Pangkalan Susu Panipahan Panjang Pantoloan Pare Pare Pasuruan
Kode No OOf OOf MMr Pa QQc KKh LLt LLa QQm LLi KKa MMk OOn Ab MMq Qqi MMv RRb BBa EEa RRd IIv IIe DDa LLk Bb Np EEd Iiu PPo PPr CCa KKi LLv Mg
106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140
PELABUHAN Pekalongan Pekanbaru Penuba Pkl. Brandan Polewali Pontianak Poso Probolinggo Pulau Sambu Pulau Tello Raha Rembang Rengat Sabang Samarinda Sambas Sampit Sanana Sangkulirang Sarmi Saumlaki Selat Panjang Selayar Semarang Sibolga Sinabang Singkawang Singkil/K. Beukah Sinjai Sintete Sorong Sunda Kelapa Sungai Pakning Surabaya Tahuna
Kode No Fp PPh GGc PPc LLw HHa KKf Mp GGd SSi LLp Ia PPk QQb IIk HHb IIb MMg IIo MMw MMs Ppe LLf Ga SSd QQe HHd QQf LLg HHc MMj Bc PPl Ka KKe
141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169
PELABUHAN
Kode
Tanjung B. Asahan Tanjung B. Karimun Tanjung Batu Tanjung Laut Tanjung Pandan Tanjung Pinang Tanjung Priok Tanjung Redep Tanjung Uban Tapak Tuan Tarakan Tarempa Tegal Telok Air Teluk bayur Tembilahan Tepa Ternate Tilamuta Tobelo Toli toli Tual Wahai Waingapu Weda Wonreli Manggar Marunda Pelabuhan Ratu
PPb GGe GGh IIp Ffa GGa Ba IIn GGg QQk IIm GGf Ft HHf AAa PPg MMt Mme KKl MMh KKg MMc MMo OOw MMi OOz FFb Bd Ac
83
LOKASI PEMBANGUNAN BARU/LANJUTAN/PENYELESAIAN 100 PELABUHAN LAUT NON KOMERSIAL
LOKASI PEMBANGUNAN
Pelabuhan Anggrek, Babang, Bade, Baing, Bajoe, Barus, Batang, Batanjung, Batuatas, Batu Panjang, Batutua, Bau-Bau, Belang-Belang , Bicoli, Bintuni, Boepinang, Branta, Bungkutoko, Bunta, Carocok Painan, Dabo Singkep, Daruba, Depapre, Dompak, Gamunu, Garongkong, Gorom, Jailolo, Kaimana, Kendidi Reo, Kendal, Keramaian, Kolbano, Kolonedale, Kuala Semboja, Labuhan Bajo, Labuhan Angina, Lakara, Larantuka, Letung, Linau Bintuhan, Malarko, Maloy, Mantangisi, Marabatuan, Matasiri, Meranti, Midai, Moor, Mumugu, Nabire, Nunbaunsabu, Pulau Banyak, Pulau Buano, Pulau Salura, Pacitan, Padang Tikar, Pagimana, Palopo, Pamanukan, Panarukan, Pangandaran, Parlimbungan Ketek, Patani, Pelaihari, Penajam Pasir, Pomalaa, Pota Pulau Laut, Pulau Teor, Sailus, Saumlaki, Sebalang, Sebuku, Sei Nyamuk, Serui, Siwa, Sofifi Speed Boat, Subi, Taddan, Tanah Ampo, Tanah Tidung, Tanjung Api-Api, Tanjung Buton, Tanjung Mooch, Telaga Biru, Teluk Segintung, Tilamuta, Tiram, Tobelo, Tual, Tulehu, Ujung Jabung, Waren, Watunohu, Bagan Siapa-Api, Pelabuhan Ratu, Bima, Luwuk, Breakwater Makassar Indikasi Pendanaan (Rp. Miliar) Pembangunan & Pengembangan Pelabuhan Non Komersial
2015
2016
2017
2018
2019
Total
7.353,85
11.690,22
11.866,09
8.966,55
7.619,11
47.495,82
84
LOKASI PEMBANGUNAN/PENGEMBANGAN FASILITAS PELABUHAN PADA WILAYAH PERBATASAN, TERTINGGAL DAN RAWAN BENCANA TAHUN 2015 - 2019 DI PULAU SUMATERA NO 24/ 28
34 2
1
30
23
25
32
8
29
1 2 3 4 5 6 7
3/6
7
33
8 9 10 11 12 13 14 15
31 26 14 13
4 12
9 11 16
17 18 19
Keterangan:
PELABUHAN DI WILAYAH RAWAN BENCANA
PELABUHAN DI WILAYAH TERTINGGAL PELABUHAN DI WILAYAH TIDAK TERTINGGAL, TIDAK PERBATASAN, DAN BUKAN RAWAN BENCANA
PELABUHAN DI WILAYAH TERTINGGAL & PERBATASAN PELABUHAN DI WILAYAH TERTINGGAL & RAWAN BENCANA
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
PULAU SUMATERA Pengembangan Pelabuhan Singkil (Pembangunan Faspel Laut Singkil) Pengembangan Faspel P.Banyak (Rehabilitasi Fasilitas Pelabuhan di Wilker P. Banyak) Pembangunan Faspel Laut Labuhan Angin Pengembangan Pelabuhan Pulau Tello/Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Pulau Tello Pengembangan Pelabuhan Parlimbungan Ketek (Pembangunan Pelabuhan Perlimbungan Ketek) Pembangungan/pengembangan pelabuhan penumpang/kargo terminal Labuhan Angin Pembangunan pelabuhan penumpang/kargo termina Gunung Sitoli (Pembangunan Faspel Laut Gunung Sitoli) Pembangunan Faspel Laut Barus Pembangunan Faspel Laut Tanjung Api-api Pembangunan Pelabuhan laut Tiram Pembangunan Pelabuhan Laut Pasapuat Pembangunan Pelabuhan Cerocok Painan Pengembangan Pelabuhan Ujung Jabung (Pembangunan Faspel Laut Ujung Jabung) Pembangunan Faspel Laut Nipah Panjang Pengembangan Pelabuhan Kuala Mendahara/Pembangunan Faspel Laut Kuala Mendahara Pembangunan Penahan Gelombang di Pelabuhan P. Baai Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Linau Bintuhan Pembangunan Faspel Laut Sebalang Pembangunan Pelabuhan Pulau Sebesi Pembangunan Pelabuhan Batu Balai Lanjutan Pembangunan Faspel laut Tg. Mocoh Pembangunan Faspel laut Dompak (Pengembangan Pelabuhan Dompak) Pengembangan Pelabuhan Midain(Pembangunan Faspel Laut Midai) Pengembangan Pelabuhan Pulau Laut Pengembangan Pelabuhan Serasan ( Pembangunan Faspel Laut Serasan) Pengembangan Pelabuhan Dabo Singkep Pembangunan Faspel Laut Malarko Pengembangan Pelabuhan Pulau Laut/ Pembangunan Faspel Laut Pulau Laut Pengembangan Pelabuhan Pulau Subi/ Pembangunan Faspel Laut Subi Pengembangan Pelabuhan Letung (Pembangunan Faspel Laut Letung) Pembangunan Faspel Laut Tanjung Buton Pembangunan Pelabuhan Batu Panjang Pembangunan Pelabuhan Meranti Pembangunan Faspel Laut Bagan Siapi-Api
LOKASI PEMBANGUNAN/PENGEMBANGAN FASILITAS PELABUHAN PADA WILAYAH PERBATASAN, TERTINGGAL DAN RAWAN BENCANA TAHUN 2015 - 2019 DI PULAU JAWA
2
1
11 3 7
6
9
5
8
10 4
12
NO
Keterangan: PELABUHAN DI WILAYAH TERTINGGAL
PELABUHAN DI WILAYAH RAWAN BENCANA
PELABUHAN DI WILAYAH TIDAK TERTINGGAL, TIDAK PERBATASAN, DAN BUKAN RAWAN BENCANA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
PULAU JAWA Pengembangan Terminal Multipurpose di area Reklamasi Ancol Timur Pembangunan dermaga Kali Baru Utara (Tahap 1) - New Priok* Pengembangan Pelabuhan Pemanukan/ Pembangunan Faspel Laut Pamanukan Pengembangan Pelabuhan Pangandaran ( Pembangunan Faspel Laut Pangandaran) Pengembangan Pelabuhan Kendal (Pembangunan Faspel Laut Kendal) Pengembangan Pelabuhan Batang/ Pembangunan Faspel Laut Batang Pengembangan Pelabuhan Jepara/ Pembangunan Faspel Laut Jepara Pengembangan Pelabuhan Keramaian/ Pembangunan Faspel Laut Keramaian Pengembangan Pelabuhan Telaga Biru/ Pembangunan Faspel Laut Telaga Biru Pengembangan Pelabuhan Taddan/Sampang/ Pembangunan Faspel Laut Taddan Rehab Faspel Laut Bawean Pembangunan Faspel Laut Pacitan
86
LOKASI PEMBANGUNAN/PENGEMBANGAN FASILITAS PELABUHAN PADA WILAYAH PERBATASAN, TERTINGGAL DAN RAWAN BENCANA TAHUN 2015 - 2019 DI PULAU KALIMANTAN
2
NO
PULAU KALIMANTAN
1
Pengembangan Pelabuhan Padang Tikar (Pembagunan Fasilitas Pelabuhan Laut Padang Tiker)
2 3 4 5 6
Pembangunan faspel laut Sintete Pembangunan Faspel Teluk Segintung Pembangunan Faspel laut Batanjung Pembangunan Pelabuhan Seibuku (sebuku) Pengembangan Pelabuhan Pelaihari/Swarangan (Pembangaunan Faspel Laut Pelaihari)
7
Pengembangan Pelabuhan Marabatuan (Pembangunan Faspel Laut Marabatuan)
8
Pengembangan Terminal Peti Kemas Palaran (Pembangunan Faspel Laut Palaran)
9
Pembangunan Pelabuhan Internasional Maloy/Sangkulirang* (Pembangunan Faspel Maloy/Sangkulirang (CPO))
10 11
Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Penajam Pasir Pembangunan Pelabuhan Kuala Samboja/ Pembangunan Faspel Laut Kuala Semboja
9
8 1 11 10
Keterangan: 3
4
5 6
PELABUHAN DI WILAYAH TERTINGGAL
PELABUHAN DI WILAYAH RAWAN BENCANA 7 PELABUHAN DI WILAYAH TIDAK TERTINGGAL, TIDAK PERBATASAN, DAN BUKAN RAWAN BENCANA
87
LOKASI PEMBANGUNAN/PENGEMBANGAN FASILITAS PELABUHAN PADA WILAYAH PERBATASAN, TERTINGGAL DAN RAWAN BENCANA TAHUN 2015 - 2019 DI PULAU NUSA TENGGARA
9
14 8 2
1
17
10
4
11 16
5
12 13
15
3
6 7
NO
Keterangan: PELABUHAN DI WILAYAH TERTINGGAL
PELABUHAN DI WILAYAH RAWAN BENCANA PELABUHAN DI WILAYAH TERTINGGAL & RAWAN BENCANA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
NUSA TENGGARA Pengembangan Pelabuhan Lembar Pengembangan Faspel Bima (Pembangunan Faspel Laut Bima) Pembangunan Pelabuhan Tenau Kupang* Pengembangan Faspel Laut Marapokot (Pembangunan Faspel Laut Marapokot) Pengembangan Pelabuhan Maritaing Pengembangan Pelabuhan Baing (Pembangunan Faspel Laut Baing) Pengembangan Pelabuhan P.Salura (Pembangunan Faspel Laut P. Salura) Pengembangan Pelabuhan Kendidi/Reo (Pembangunan Faspel Laut Kendidi Reo) Pengembangan Pelabuhan Pota (Pembangunan Faspel Laut Pota) Pengembangan Pelabuhan Maurole (Pembangunan Faspel Laut Maurole) Pengembangan Pelabuhan Larantuka (Pembangunan Faspel Laut Larantuka) Pengembangan Pelabuhan Terong (Pembangunan Faspel Laut Terong) Pengembangan Pelabuhan Wulandoni (Pembangunan Pelabuhan Faspel Wulandoni) Pengembangan Pelabuhan Bari (Pembangunan Faspel Laut Bari) Pengembangan Pelabuhan Ippi/ Pembangunan Faspel Laut Ippi Pembangunan Faspel Laut Lorens Say-Maumere Pembangunan Faspel Laut Labuan Bajo
88
LOKASI PEMBANGUNAN/PENGEMBANGAN FASILITAS PELABUHAN PADA WILAYAH PERBATASAN, TERTINGGAL DAN RAWAN BENCANA TAHUN 2015 - 2019 DI PULAU SULAWESI 4 7 1 3
5
12
11
6
13 33
9/ 14 8
34
15
10 35
17
36 30 31 25 32
24
29 28
19 16
22
27 18
26 23
20 21
2
NO
PULAU SULAWESI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
Pengembangan Pelabuhan Lirung Pengembangan Pelabuhan Bitung (Pelabuhan hub Internasional Bitung)* Pengembangan Pelabuhan Multipurpose Melangoane Pengembangan Pelabuhan Miangas Pengembangan Pelabuhan Pehe Pengembangan Pelabuhan Mangarang Pengembangan Pelabuhan Karatung Pengembangan Pelabuhan Pantoloan (Pembangunan Faspel Laut Pantoloan) Pengembangan Pelabuhan Moutong Parigi Pengembangan Pelabuhan Kolonadale (Pembangunan Faspel Laut Kolonedale) Pengembangan Pelabuhan Teluk Malala (Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Teluk Malala) Pengembangan Pelabuhan Ogoamas (Pembangunan Faspel Laut Ogoamas) Pengembangan Pelabuhan Leok (Pembangunan Faspel Laut Leok) Pembangunan Faspel Laut Moutong Pembangunan Faspel Laut Parigi Perluasan Pelabuhan Makassar (Makassar New Port)* (Pembangunan Makassar New Port) Pengembangan Pelabuhan Munte (Pembangunan Faspel Laut Munte) Pengembangan Pelabuhan Jeneponto (Pembangaunan Faspel Laut Jeneponto) Pengembangan Pelabuhan Sabutung (Pembangunan Faspel Laut Sabutung) Pengembangan Pelabuhan Sapuka (Pembangunan faspel laut Sapuka) Pengembangan Pelabuhan Sailus (Pembangunan Faspel Laut Sailus ) Pengembangan Pelabuhan Kalukalukuang (Pembangunan Faspel laut Kalukalukuang) Pengembangan Pelabuhan Benteng (Pembangunan Faspel Laut Benteng) Pengembangan Pelabuhan Bajoe (Pembangunan Faspel Laut Bajoe ) Pengembangan Fasilitas pelabuhan laut Bungkutoko (Pembangunan Faspel Laut Bungkutoko) Pengembangan Pelabuhan Bau - Bau (Pembangunan Faspel Laut Bau - Bau) Pengembangan Pelabuhan Banabungi (Pembangunan Faspel Laut Banabungi – Pasar Wajo) Pengembangan Pelabuhan Ereke (Pembangunan Faspel Laut Ereke) Pengembangan Pelabuhan Malingano (Pembangunan Faspel Laut Maligano) Pengembangan Pelabuhan Dawi-Dawi (Pembangunan Faspel Laut Dawi-Dawi) Pengembangan Pelabuhan Molawe (Pembangunan Faspel Laut Molawe) Pengembangan Pelabuhan Langara Pengembangan Pelabuhan Anggrek (Pembangunan Faspel Laut Anggrek) PengembanganPelabuhan Gorontalo (Pembangunan Faspel Laut Gorontalo) Pengembangan Fasilitas pelabuhan laut Belang-belang (Pembangunan Faspel Laut Belang-Belang) Pengembangan Pelabuhan Majene (Pembangunan Faspel Laut Majene)
89
LOKASI PEMBANGUNAN/PENGEMBANGAN FASILITAS PELABUHAN PADA WILAYAH PERBATASAN, TERTINGGAL DAN RAWAN BENCANA TAHUN 2015 - 2019 DI KEP. MALUKU 38 30
31
29
23
21
27 36 28
24 34
22
35 32 37
26
8
11/ 18
8
2 1 19 14 5/ 20
3
13
9
6
Keterangan: PELABUHAN DI WILAYAH TERTINGGAL
PELABUHAN DI WILAYAH TERTINGGAL & RAWAN BENCANA
PELABUHAN DI WILAYAH RAWAN BENCANA
PELABUHAN DI WILAYAH TIDAK TERTINGGAL, TIDAK PERBATASAN, DAN BUKAN RAWAN BENCANA
NO
KEPULAUAN MALUKU
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
Pembangunan Faspel Laut Yos Sudarso (Kota Ambon) Pembangunan Faspel Laut Pelabuhan Taniwel (Kab. Maluku Tengah) Pembangunan Faspel Laut Pelabuhan Dawelor (Kab. Maluku Barat Daya) Pembangunan Faspel Laut Pelabuhan Mahaleta (Kab. Maluku Barat Daya) Pelabuhan Tual (Kota Tual) Pembangunan Faspel Laut Pelabuhan Saumlaki (Kab. Maluku Tenggara Barat) Pembangunan Faspel Laut Pelabuhan Wonreli (Kab. Maluku Barat Daya) Pelabuhan Fogi (Kab. Buru Selatan) (Pembangunan Faspel Laut Fogi) Pengembangan Pelabuhan Larat (Pembangunan Faspel Laut Larat) Pengembangan Pelabuhan P.Buano (Pembangunan Faspel Laut P. Buano) Pengembangan Pelabuhan Namlea Pengembangan Pelabuhan Marlasi (Pembangunan Faspel Laut Marlasi) Pengembangan Pelabuhan Kobror (Pembangunan Faspel Laut Kobror) Pengembangan Pelabuhan Teor (Pembangunan Faspel Laut Teor) Pengembangan Pelabuhan Kroing (Pembanguanan Faspel Laut Kroing) Pembangunan Faspel Laut Tuhaha Pembangunan Faspel Laut Tutu Kembong Pembangunan Fasilitas Sisi Darat Pelabuhan Namlea Pembangunan Fasilitas Darat Pelabuhan Laut Pulau Gorom Pembangunan Fasilitas Sisi Darat Pelabuhan Tual Pengembangan Pelabuhan Sofifi/Kaiyasa Pengembangan Pelabuhan Tikong (Pembangunan Faspel Laut Tikong) Pengembangan Pelabuhan Tobelo (Pembangunan Faspel Laut Tobelo) Pengembangan Pelabuhan Loleojaya (Pembangunan Faspel Laut Loleojaya) Pengembangan Pelabuhan Tifure (Pembangunan Faspel Laut Tifure) Pengembangan Pelabuhan Manu/Gamumu (Pembangunan Faspel Laut Manu/Gamumu) Pengembangan Pelabuhan Bicoli (Pembangunan Faspel laut Bicoli) Pengembangan Pelabuhan Tapaleo (Pembangunan Faspel Laut Tapaleo) Pengembangan Pelabuhan Daruba (Pembangunan Faspel Laut Daruba) Pengembangan Pelabuhan Dorume (Pembangunan Faspel Laut Darume) Pengembangan Pelabuhan Galela (Pembangunan Faspel Laut Galela) Pengembangan Pelabuhan Bisui (Pembangunan Faspel Laut Bisui) Pengembangan Pelabuhan Kotiti Pengembangan Pelabuhan Indari (Pembangunan Faspel Laut Indari ) Pengembangan Pelabuhan Yaba (Pembangunan Faspel Laut Yaba) Pengembangan Pelabuhan Banemo (Pembangunan Faspel Laut Banemo) Pengembangan Pelabuhan Laiwui(Pembangunan Faspel Laut Laiwui) Pembangunan Faspel Laut Dama 90
27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
LOKASI PEMBANGUNAN/PENGEMBANGAN FASILITAS PELABUHAN PADA WILAYAH PERBATASAN, TERTINGGAL DAN RAWAN BENCANA TAHUN 2015 - 2019 DI PULAU PAPUA
10 5
9 8
1
NO
PULAU PAPUA
1
Pengembangan Pelabuhan Jayapura* (Pembangunan Faspel Laut Jayapura )
2
Pembangunan Pelabuhan Bade (Pembangunan Faspel Laut Bade)
3
Pengembangan Pelabuhan Nabire (Pembangunan Faspel Laut Nabire)
4
Pengembangan Pelabuhan Agats (Pembangunan Faspel Laut Agats)
5
Pengembangan Pelabuhan Waren (Pembangunan Faspel Laut Waren)
6
Pengembangan Pelabuhan Mumugu (Pembangunan Faspel Laut Mumugu )
7
Pengembangan Pelabuhan Asiki (Pembangunan Faspel Laut Asiki)
8
Pengembangan Pelabuhan Moor (Pembangunan Faspel Laut Moor)
9 10
Pembangunan Faspel Laut Depapre
11
Pengembangan Pelabuhan Kaimana (Pembangunan Faspel Laut Kaimana)
3 11
Pengembangan Pelabuhan Arardi Sorong * (Pembangunan Faspel Laut Sorong )
6 4
Keterangan: PELABUHAN DI WILAYAH TERTINGGAL PELABUHAN DI WILAYAH RAWAN BENCANA 2
7 PELABUHAN DI WILAYAH TERTINGGAL & RAWAN BENCANA
91
PENGERUKAN ALUR PELAYARAN/KOLAM PELABUHAN TAHUN 2015 – 2019
Indikasi Pendanaan (Rp. Miliar) Pengerukan Alur
2015
2016
2017
2018
2019
Total
741,05
1.684,62
1.529,07
1.430,58
1.502,41
6.887,73
92
DUKUNGAN JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN PERINTIS
MALAHAYATI LHOKSEUMAWE
Miangas
Karatung Kakorotan Essang Geme Rainis Beo Melonguane Lirung Mangarang
Marore
BELAWAN
Kawio
MALAYSIA Ranai Sedanau
TARAKAN
Midai
Makalehi
TANJUNG SELOR
Tg. Pandan/Belitung
Poso Kolonedale
KUMAII
BAWEAN
AMBON
Maligan Boepinang Raha Sikeli Banabungi Burunga (P.Kaledupa) Usuku(P.Tomia) Selayar Papalia Batu atas (P.Binongko) Kayuadi
Sabu Raijua
Jumlah Trayek Jumlah Pembangunan/Lanjutan/Penyelesaian Kapal Negara Angkutan Laut Perintis - Pembangunan Baru Kapal Negara Angkutan Laut perintis - Lanjutan Pembangunan kapal Negara Angkutan Laut Perintis - Penyelesaian Kapal Negara Angkutan Laut Perintis Indiikasi Pendanan Pembangunan Kapal Perintis
89
113
140
100
-
-
-
70
-
3
30
70
2,516.03
2946.00
1,455.81
167
193
-
-
-
-
Saribi
Tanah merah Pomako Dobo
Ampera Gententiri
Benjina Kalar kalar
Batu Goyang Larat Tutu Kembong
Asiki Wanam Kimaam
Adaut
2019
Kasonaweja
SAUMLAKI
Kroing
2018
Attapupu Wini Naikliu
Lelang/ Mahaleat
2017
Ende
Lakor
Masela Tepa
2016
Upisera Maritaim
Mpokot
Moa Leti Wonreli/ Kisar
2015
BIMA LEMBAR NTB
Ilwaki
TG. WANGI
TUAL
Seira
Teba Sarmi Kaipuri JAYAPURA KowedaD. Rombebai Waren Trimuris Wapoga Nabire
P.Kesui P. Tior Kaimer P.Kur P. Toyando
P. Molu
Jampea Bonerate
Babo
Miosbipondi Jenggerbun Korido BIAK Poom Serui
Bintuni
Fakfak
MAKASSAR
Masalembo
Leksula Namrole
Kolaka
Larearea/ Biringkasi Sinjai
Marabatuan Maradapan
LAMPUNG
KENDARI
Bula
Geser Banda Werinama
Parepare
P. Kerayan
Ulima/ P.Ambalau
TG. PINANG
Watunoho
Toheru
BENGKULU
PULANG PISAU Maliku KOTA BARU
Sanana
Meosmengkara Waigama/ Misol Fafanlap Kobisonta/ Kobisadar
Amahai
Pegatan Bahaur
KIJAN G PANJANG
PAGIMANA
Ampana
Sausapor SORONG MANOKWARI Teminabuan
Arefi
PALU BALIKPAPAN TAYIN KETAPANG
Werur
GORONTALO Popolii
Bula
PONTIANAK
P. Mafia
Elat
SANGKULIRANG BENGALON SENGATA BONTANG SAMARINDA
BITUNG
Gorom/ Ondor
SINTETE Tambelan
Berebere Daruba Tobelo Lolasita Wayamli Mayau Wasilei Buli Bicoli Tifure Moti Peniti Gemia Gita Weda Kayoa Mafa Indari Besui Pehe Biaro Dama
TOLI TOLI
Bebar/ Wulur Teon Nila Serua
Serasan
Gela
P. Simeulue Letung BAGANSIAPIAPI P. Banyak Lahewa DUMAI Afulu BATAM SIBOLGA Solanakak Sirombu PEKANBARU TG. PINANG Sehe Tl.Dalam SIAK Boluta CALAN P. Tello TEMBILAHAN Saeru G Sigologolo Singapokna Sinaki Sikabaluan Srilagui M.Saibi Siberut Saumanuk MUNTOK Sioban Berilau PALEMBANG
Matutuang Kawaluso Lipang
NUNUKAN
Tarempa
Amahai
Tapak Tuan
KUPANG
Ndao
93
MERAUKE
RENCANA PENEMPATAN KAPAL PERINTIS TAHUN 2015-2019 PANGKALAN TAHUNA
PANGKALAN TILAMUTA
PANGKALAN PAGIMANA
PANGKALAN KOLONEDALE
750 DWT
750 DWT
750 DWT
PANGKALAN SORONG
2000 GT
PANGKALAN CALANG
2000 GT & 750 DWT
PANGKALAN KOTABARU
PANGKALAN TARAKAN
PANGKALAN POSO
750 DWT
750 DWT
750 DWT
PANGKLN MANOKWARI
750 DWT
750 DWT
PANGKALAN TL. BAYUR
PANGKLN BIAK
750 DWT
2000 GT & 750 DWT
PANGKALAN SINTETE PANGKALAN JAYAPURA
2000 GT & 750 DWT
1200 GT & 750 DWT
PANGKALAN PONTIANK PANGKALAN AMBON
750 DWT
2000 GT & 750 DWT
PANGKALAN MAMUJU 750 DWT
PANGKALAN TUAL
PANGKALAN SURABAYA
2000 GT & 1200 GT
2000 GT & 750 DWT
PANGKALAN KENDARI
PANGKALAN MAUMERE
PANGKALAN KUPANG
PANGKALAN MAKASSAR
2000 GT & 750 DWT
750 DWT
2000 GT & 750 DWT
2000 GT
PANGKALAN BENOA
2000 GT & 750 DWT
PANGKALAN TERNATE
PANGKALAN SANANA
PANGKALAN WANI
2000 GT
2000 GT & 750 DWT
750 DWT
PANGKLN SAUMLAKI 2000 GT & 1200 GT
750 DWT
PANGKALAN BIMA 2000 GT
PANGKALAN MERAUKE
Indikasi Pendanaan (Rp. Miliar) Kapal Perintis
2015
2016
2017
2018
2019
Total
PANGKALAN BABANG
2.516,03
2.946,00
1.455,81
-
-
6.917,84
750 DWT
JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN PERINTIS PADA WILAYAH PERBATASAN, TERLUAR & TERTINGGAL DI PULAU SUMATERA
PANGKALAN TANJUNG PINANG
PANGKALAN CALANG
WILAYAH TERTINGGAL: Kuala Maras, Tarempa, Midai, Pulau Tiga, Sedanau, Klarik, Ranai , Subi, Serasan, Sintete,
WILAYAH TERTINGGAL: Meulingge, Lamteng, Tapaktuan Calang
WILAYAH PERBATASAN: Midai, Subi, Serasan, Tambelan
Meulaboh
PANGKALAN MEULABOH WILAYAH TERTINGGAL: Meulaboh, Sinabang, Susoh, Pulau Banyak, Singkil, Teluk Dalam, Pulau Tello, Calang, Malahayati
PANGKALAN TELUK BAYUR Tanjung Pinang
Teluk Bayur
PANGKALAN BENGKULU
WILAYAH TERTINGGAL: Panasahan, Sikabaluan/Pokai, Labuhan Bajau, Sirombu, Lahewa, Muara Saibi/Subelen, Siberut/Simalepet, Pei-Pei/Teluk Katurai, Tua Pejat, Sioban, Pasapuat, Sikakap, Sinakak
Bengkulu
WILAYAH TERTINGGAL: Enggano, Linau, MukoMuko
95
JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN PERINTIS PADA WILAYAH PERBATASAN, TERLUAR & TERTINGGAL DI PULAU KALIMANTAN
PANGKALAN SINTETE WILAYAH TERTINGGAL: Letung Sintete
PANGKALAN KOTA BARU WILAYAH TERTINGGAL: Maiene
Kota Baru
96
JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN PERINTIS PADA WILAYAH PERBATASAN, TERLUAR & TERTINGGAL DI PULAU JAWA
Semarang
Tanjung Wangi
PANGKALAN SEMARANG WILAYAH TERTINGGAL: Kuala Pembuang, Kendawangan, Ketapang, Karimata
97
JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN PERINTIS PADA WILAYAH PERBATASAN, TERLUAR & TERTINGGAL DI PULAU NUSA TENGGARA
Maumere Bima
Kupang
PANGKALAN BIMA
PANGKALAN KUPANG
WILAYAH TERTINGGAL: Pulau Sailus, Calabahi, Badas, Labuan Lombok, Reo, Selayar, Jampea, Waikelo, Waingapu, Ende, Pulau Raijua, Sabu/seba
WILAYAH TERTINGGAL: Ndao, Raijua, Baing, Pulau Ende, Maumbawa, Waiwole, Mborong, Naikulu, Wini, Lirang, Kisar, Romany, Leti, Moa, Lakor, Luang P. Kelapa, Sermata (Elo), Naikliu, Mananga, Lewoleba, Baluring, Baranusa, Kalabhi, Atapupu, Balauring, Maumere, Marapokot, Labuhan Bajo
PANGKALAN MAUMERE
WILAYAH TERTINGGAL: Larantuka, Waiwerang, Maritaing, Palue, Maurole
98
JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN PERINTIS PADA WILAYAH PERBATASAN, TERLUAR & TERTINGGAL DI PULAU SULAWESI
PANGKALAN BITUNG
PANGKALAN KWANDANG WILAYAH TERTINGGAL: Kwandang,Paleleh, Leok, P. Sebatik, Toli- toli, Nunukan
WILAYAH PERBATASAN: Nunukan Bitung Tahuna
Kwandang
PANGKALAN TILAMUTA
WILAYAH PERBATASAN: Tahuna, Melonguane, Miangas
Tilamuta
WILAYAH TERTINGGAL: Tilamuta, Bumbulan, Pasokan/ Wakai, Dolong/ Wakkai, Gorontalo, Tojo Una-una, Banggai, Bunta
PANGKALAN TAHUNA
Pangimana
WILAYAH TERTINGGAL: Bukide, Petta, Manalu, Ngalipaeng, Kalama, Para, Pehe, Buhias
Kolonedane PANGKALAN PANGIMANA WILAYAH TERTINGGAL: Pagimana, Popolli, Poso, Baturube, Luwuk/Banggai, Kolonedale, Bungku/Menui, Raha PANGKALAN KOLONEDALE
Mamuju Kendari
Ambon
Makassar
WILAYAH TERTINGGAL: Wosu, Kaleroang/Sambalagi, Kolo, Labobo/Mansalean PANGKALAN MAMUJU WILAYAH TERTINGGAL: Mamuju, Palipi (Majene), Tj. Silopo (Polewali), Biringkasi (Pangkep), P. Poong-poongan, P. Salisingan
PANGKALAN MAKASSAR WILAYAH TERTINGGAL: Jinato, Kayuadi, Bonerate, Macini, Kalatoa/Lotodo, Jinato, Baji, P. Balang Lompo, P. Balo Baloang Lompo
WILAYAH TERTINGGAL: Tagulandang, Kahakitang, Tahuna, Lipang, Kawaluso, Mangaran, Karatung, Beo, Essang, Melonguane, Biaro, Geme, Makalehi, Rainis, Dapalan, Kakorotan, Miangas, Matutuang, Kawio, Marore
PANGKALAN KENDARI WILAYAH TERTINGGAL: Langara, Wanci, Lasalimu, Sikeli, Boepinang, Maligano
PANGKALAN AMBON WILAYAH TERTINGGAL: P.Kesui, Manipa/Aman Jaya, Taniwei, Wahai, Kobisadar, Bula, Moa, Saumlaki, Wolu, Larat, Dawera/Dawelor, Marsela, Elat, Amahai, Wulur, Lelang/Mahaleta, Lakor, Geser, Kesui, Wonreli/Kisar, Waigama/Misol, Fafanlaf , Gorom/Ondor, Bula, Kelmuri, Wulur, Kisar, Romang, Leti, Moa, lakor, Luang/p. Tamta, Lelang/Elo, Tepa, Dawera/Dawelor, saumlaki, Ambalau , Wamsisi , Namrole , Leksula , Tifu , Waimulang , Fogi , Geser, Gorom/ Ondor WILAYAH PERBATASAN: Wonreli/Kisar, Kabisadar, Wahai, Leti, Luang/p. Tamta, Tepa, Dawera/Dawelor,
JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN PERINTIS PADA WILAYAH PERBATASAN, TERLUAR & TERTINGGAL DI KEPULAUAN MALUKU PANGKALAN TERNATE WILAYAH TERTINGGAL: Bisui, Mafa, P.Gag, P.Mutus, Galela, Daruba, Berebere, Buli, Bicoli, Kabare, Bicoli, Darume, Daruba, Pigaraja, Madopolo, Laiwui, Banggai, P. Dowora, Kukupang, Laiwui, Kelo, Tobalai/Wooi, Wayaloar, Gumumu/ Manu, Buano, Kelang, Bataka
PANGKALAN TUAL WILAYAH TERTINGGAL: Banda, Dobo, Benjina, Taberfane, Jerol, Meror, Longgar Apara, Tepa, Kojabi, Marlasi, Banda Eli, Toyando, Kur, Saumlaki, Larat, BandaEli/Holat
Ternate Babang
WILAYAH PERBATASAN: Dobo, Benjina, Taberfane, Jerol, Meror, Longgar Apara, Kojabi, Marlasi, Tepa
Sanana
PANGKALAN BABANG WILAYAH TERTINGGAL: Babang, Saketa, Pasipalele, P. Dowora, Gane Dalam, Kukupang, Gane Luar, Bisui, Wosi, Mafa, Pigaraja, Pelita, Palamea, Busua, Kayoa, Makian
PANGKALAN SANANA WILAYAH TERTINGGAL: Malbufa, Samuya, Namlea, Loseng, Namrole, Air Buaya, Pasipa, Leksula
PANGKALAN SAUMLAKI Tual Saumlaki
WILAYAH TERTINGGAL: Saumlaki, Larat, Dobo, Ambalau, Namrole, Leksula, Tepa, Moa, Leti, Kisar, Lerokis, Ilwaki, Larat, Eray/Esulit, Lirang, Kalabahi, Dawera/ Dawelor, Kroing, Lelang/Elo, Lakor, Moa, Leti, Kisar/Wonreli, Ilwaki, Romang, Bebar/Wulur, Kisar, Seira, Rumyaan, Larat, Molu/Wulmassa, Wunlah
100
JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN PERINTIS PADA WILAYAH PERBATASAN, TERLUAR & TERTINGGAL DI PULAU PAPUA
PANGKALAN MANOKWARI PANGKALAN SORONG WILAYAH TERTINGGAL: Yellu, Bula, Geser, Gorom, Kesui, Teluk Etna, Pomako, Waisai, Kabare, Mutus, Beo, P.Gag, Waigama, Sailolof, Konda, Teminabuan, Mega, Sausapor, Hopmare, Kwoor, Waibem, Kabare , Dorekar, Waisai , P. Kawe, P. Sayang, Sausafor, Saukorem, Windesi, Wasior, Yellu, Bintuni, Babo, Seget, Segun, Teminabuan, P.Ayu, Inanwatan, Kokoda WILAYAH PERBATASAN: Beo
WILAYAH TERTINGGAL: Saukorem, Arandai, Bintuni, Babo, Biak, Windesi, Wasior, Ambumi, Waibem, Kwoor, Hopmare, Sausapor, P.Ayau, P.Fani
PANGKALAN BIAK Manokwari
Sorong
Biak Jayapura
PANGKALAN MERAUKE WILAYAH TERTINGGAL: Merauke, Kimaam, Bayun, Atsy, Sagoni, Kanami, Jinak, Binam, Senggo, Moor, Kepi, Tagemon, Ikisi, Boma, Wanam, Agats, Akat, Yamas, Dobo, Sawaerma, Suator, Tual, Bade, Pomako, Kaimana, Asiki, Gententiri, Ampera, Tanah Merah WILAYAH PERBATASAN: Eci, Dobo, Asiki, Tanah Merah
WILAYAH TERTINGGAL: Biak, Poom, Wooi, Ansus, Serui, Randawaya, Dawai, Kaipuri, Saribi, Manokwari, Korido P. Insobabi, Dawai, Miosbipondi, P. Mapia, P.Mbromsi, Korido, Saribi, P. Roon, Windesi, Wasior, Nabire, P. Moor, Wapoga, Waren, Koweda, Kaipuri
PANGKALAN JAYAPURA
Merauke
WILAYAH TERTINGGAL: Kaipuri, Serui, Waren, Nabire, P. Anus, P. Yamna, P. Wakde, Sarmi, P. Liki, Trimuris, Kasonaweja, D.Rombebai, Koweda, Waren, Serui, Kurudu, Ansus, Wooi, Miosnum, Poom, Biak, Wapoga, P. Moor, Napan, Wainami 101
KEGIATAN STRATEGIS PEMBANGUNAN TRANSPORTASI UDARA TAHUN 2015-2019
102
INDIKASI PENDANAAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019 TRANSPORTASI UDARA ALOKASI (Rp. Milyar) NO PROGRAM/ KEGIATAN
2015
2016
2017
2018
2019
PROGRAM PENGELOLAAN DAN 11.745,870 18.376,110 17.820,380 17.620,360 17.748,300 PENYELENGGARAAN TRANSPORTASI UDARA RPJMN 9.502,170 16.054,660 15.437,340 15.222,100 15.206,090 1 Pelayanan Angkutan 466,620 620,700 631,480 643,020 655,380 Udara Perintis 2
3
4
5
6
Pembangunan, Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana Bandar Udara Pembangunan, Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana Keamanan Penerbangan Pengawasan dan Pembinaan Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara Pembinaan dan Pengawasan Navigasi Penerbangan Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya
8.278,292 14.075,608 13.562,820 13.078,432 12.855,650
265,888
434,202
260,835
234,868
217,480
331,370
659,150
622,840
772,880
819,250
160,000
265,000
359,365
492,900
658,330
2.321,450 2.383,040
2.398,260
2.542,210
2.243,700
TOTAL ALOKASI 2015-2019 (Rp. Milyar)
PROGRAM PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN TRANSPORTASI UDARA TAHUN 2015-2019
83.311,020 71.422,360 3.017,200
61.850,802
1.413,273
Pembang unan, Rehabilita si dan Pemeliha raan Prasaran a Keamana n Penerban gan 2%
Pengawa san dan 3.205,490 Pembina an Kelaikan Udara dan 1.935,595 Pengoper asian Pesawat Udara 11.888,660 4%
Pembang unan, Rehabilita si dan Pemelihar aan Prasaran a Navigasi Penerban gan 3%
Dukungan Manajem en dan Dukungan Teknis Lainnya 14%
Pelayana n Angkutan Udara Perintis 4%
Pembang unan, Rehabilita si dan Pemeliha raan Prasaran a Bandar Udara 73%
103
PENINGKATAN FASILITAS PELAYANAN DARURAT TAHUN 2015-2019 43
25 12
3
27
17
29 42
2 9
10 6
33
14 11
18 40
26 30
5
28
19 21
24
31
46
1 38 44 41 37
34
7
35
47
15
13
36 39
22 16
20
32
23
4
8
45 1. Bandar Udara Sentani - Jayapura 2. Bandar Udara Djalaluddin - Gorontalo 3. Bandar Udara Juwata - Tarakan 4. Bandar Udara Mopah – Merauke 5. Bandar Udara Hananjoeddin 6. Bandar Udara Tjilik Riwut – Palangkaraya 7. Bandar Udara Haluoleo – Kendari 8. Bandar Udara Wonopito – Lewoleba 9. Bandar Udara Beringin 10. Bandar Udara Muara Bungo 11. Bandar Udara Muko-Muko 12. Bandar Udara Fl. Tobing 13. Bandar Udara Dobo 14. Bandar Udara Ketapang 15. Bandar Udara Dumatubun Indikasi Pendanaan (Rp. Miliar)
16. Bandar 17. Bandar 18. Bandar 19. Bandar 20. Bandar 21. Bandar 22. Bandar 23. Bandar 24. Bandar 25. Bandar 26. Bandar 27. Bandar 28. Bandar 29. Bandar 30. Bandar
Udara Pogogul - Buol Udara Oesman Sadik - Labuha Udara Torea – Fak-fak Udara Sultan M. Kaharuddin - Sumbawa Udara Sangia Nibandera - Kolaka Udara Matilda Batlayeri - Saumlaki Udara Komodo – Labuhan Bajo Udara Pekon Serai Udara Malinau Udara Sanggu - Buntok Udara Melongguane Udara Enggano Udara Pangsuma - Putussibau Udara Andi Jemma – Masamba Udara Stevanus Rumbewas (Kamanap)
31. Bandar 32. Bandar 33. Bandar 34. Bandar 35. Bandar 36. Bandar 37. Bandar 38. Bandar 39. Bandar 40. Bandar 41. Bandar 42. Bandar 43. Bandar 44. Bandar
Udara Soa – Bajawa Udara Rokot - Sipora Udara Bandaneira46. Bandar Udara DEO – Sorong 47. Bandar Udara Radin Inten II - Lampung Udara Oksibil Udara Senggo Udara Mulia Udara Moanamani Udara Tanah Merah Udara Syukuran Aminuddin Udara Waghete Udara Lasondre Udara Maimun Saleh – Sabang (menjadi UPBU Tahun 2014) Udara Bilorai (Sugapa) Udara Tambolaka
2015
2016
2017
2018
2019
Total
185.05
174.75
166.75
123.75
111.25
761.55
104
LOKASI PENINGKATAN FASILITAS KEAMANAN PENERBANGAN TAHUN 2015-2019 36
9
65 64
7
29 41 25
44
22 23 3
71 58
5
69
45 38
67 42
14
52 56
11 54 47 12 17 63
40 8 39
49
16
4
35 1 6
19
28 27
30
13 33
55
21
43 24
18
70
31 37
34 46
61
59 60
66 50 2
57 53
1. Bandar Udara Mutiara - Palu 2. Bandar Udara Sultan M. Kaharuddin Sumbawa 3. Bandar Udara Muara Bungo 4. Bandar Udara Djalaluddin – Gorontalo 5. Bandar Udara Pogogul - Buol 6. Bandar Udara Tampa Padang - Mamuju 7. Bandar Udara Fl. Tobing - Sibolga 8. Bandar Udara Melak 9. Bandar Udara Nunukan 10. Bandar Udara Betoambari 11. Bandar Udara Susilo - Sintang 12. Bandar Udara Tjilik Riwut - Palangkaraya 13. Bandar Udara DEO - Sorong 14. Bandar Udara HAS Hananjoeddin– Tj. Pandan 15. Bandar Udara Frans Seda – Maumere
16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32.
Bandar Bandar Bandar Bandar Bandar Bandar Bandar Bandar Bandar Bandar Bandar Bandar Bandar Bandar Bandar Bandar Bandar
Udara Udara Udara Udara Udara Udara Udara Udara Udara Udara Udara Udara Udara Udara Udara Udara Udara
Indikasi Pendanaan (Rp. Miliar)
Sultan Babullah - Ternate Iskandar – Pangkalan Bun Wamena Syukuran Aminuddin Amir – Luwuk Umbu Mehang Kunda - Waingapu Gusti Syamsir Alam – Kota Baru Binaka – Gunung Sitoli Japura - Rengat Utarom - Kaimana Kalimarau - Tanjung Redeb Gewayantana - Larantuka Andi Jemma - Masamba Kasiguncu - Poso Juwata - Tarakan Rendani – Manokwari Haluoleo - Kendari Olilit – saumlaki
33. Bandar Udara 34. Bandar Udara Lampung 35. Bandar Udara Samarinda 36. Bandar Udara Meulaboh 37. Bandar Udara 38. Bandar Udara Ketapang 39. Bandar Udara 40. Bandar Udara 41. Bandar Udara 42. Bandar Udara 43. Bandar Udara 44. Bandar Udara Sidempuan
32 26
48 62
15
51
72
68
20
Torea – Fak Fak Radin Inten II Temindung Cut Nyak Dien Tual Baru Rahadi Oesman Sanggu - Buntok Beringin - Muara teweh Tj. Harapan – Tj Selor Fatmawati Bengkulu Nabire Aek Godang – Pd.
45. Bandar 46. Bandar 47. Bandar 48. Bandar 49. Bandar Toli 50. Bandar 51. Bandar 52. Bandar 53. Bandar 54. Bandar 55. Bandar 56. Bandar 57. Bandar 58. Bandar 59. Bandar 60. Bandar
Dabo - Singkep Udara Budiarto - Curug Udara H. Asan – Sampit udara Satartacik – Ruteng Udara Sultan Bantilan – Toli
61. Bandar Udara Dewa Daru 62. Bandar Udara Soa - Bajawa 63. Bandar udara Kuala Pembuang 64. Bandar Udara Lasikin - Sinabang 65. Bandar Udara T.Cut Ali – Tapak Tuan Udara Komodo – Labuan Bajo 66. Bandar Udara Brang Biji Udara Mali – Alor Sumbawa Besar Udara Melangguane 67. Bandar Udara Depati Parbo Udara Tambolaka Kerinci Udara Nanga Pinoh 68. Bandar Udara Haliwen - Atambua Udara Pongtiku 69. Bandar Udara Pangsuma Udara Naha Putussibau Udara Ende 70. Bandar Udara Sentani - Jayapura Udara Seibati 71. Bandar Udara Hang Nadim Udara Cirebon Batam Udara Cilacap 72. Bandar Udara Mopah – Merauke
2015
2016
2017
2018
2019
Total
61
179.56
51.79
96.94
106.23
495.52
105
SEBARAN LOKASI RENCANA PEMBANGUNAN/PENGEMBANGAN 100 BANDARA EKSISTING TAHUN 2015-2019 135 76 56
105 119 85
29 57
40 7 110
3b
113 1
39a
40b
65
39 59 32
2 83
34
61
3a 36
77
36a 94
3 60 93
137 136
4
117 31
23 73
6
72 11
8
41
101
69 70
119
62
38a
9a
44c
44a 82
63
27
19c12719b 133 19 44e
64
41a 9 28
38 37
79
112 24
109 117
40a
144
6a
35
58
86 37
118 91
42
23a
126
44b 44
141
10a
5
43
115 25 143 114
10b
80
138
74
140 84 139
78
12
33
13
44e 68 92
26 45
18 102 47 99
30 44d
10 122
19a 100
116 67 66 16 106
46
49 90
54 17 95 22 53 132 71 21 130 123 131 17b 81 21a 103 17c 89 98 17a 124 8788142 52 51 75 48a 48b 48 129 50 96 128 97 20 55
14 15
107
Target minimal 100 bandara yang direhabilitasi dan dikembangkan (perpanjangan, pelebaran, dan peningkatan kekuatan) setiap tahunnya (2015-2019) Indikasi Pendanaan (Rp. Miliar)
2015
2016
2017
2018
2019
Total
3.241,97
9.161,68
11.279,62
12.749,72
12.855,65
49.288,64
106
LOKASI RENCANA PEMBANGUNAN/PENGEMBANGAN BANDARA TAHUN 2015-2019 Sabang
Miangas
Rambele Teuku Cut Ali
Gayo Lues Long Bawan
Lasikin
Siau
Letung
Maratua
Long Ampung Tj. Balai Karimun Lasondre
Muara TewehData dawai
Tambelan
Kerinci Rokot
Tebelian
Samarinda Baru
Morowali
Muko Muko
Werur
Moa
Buntu Kunik Namniwel Enggano Bawean
Koroway Batu
Sumenep
Kertajati
Kabir-Patar
Mopah Merauke
Atambua Kabir Rote
Keterangan: Rencana Pembangunan 15 Bandara Baru Pengembangan 25 Bandara di daerah perbatasan dan rawan bencana
Peningkatan Jumlah Rute pelayanan perintis dan subsidi untuk angkutan udara sebanyak 265 rute
Indikasi Pendanaan (Rp. Miliar)
2015
2016
2017
2018
2019
Total
949.35
1376
956
-
-
3281.35
107
LOKASI PENINGKATAN KAPASITAS BANDAR UDARA (PERPANJANGAN RUNWAY) UNTUK PENDARATAN BOEING 737 SERIES DAN SEKELASNYA
Rambele-Takengon Kuabang Kao Tojo Una Una
DEO Sorong
Tanjung Pandan
Poso
Binaka-Gn.Sitoli Iskandar-Pangkalan Bun
Dekai-Yahukimo Betoambari bau bau
Labuhan Bajo Ibra-Langgur Mathilda-Saumlakibaru
Banyuwangi Waingapu
Pengembangan 15 Bandar Udara untuk peningkatan kapasitas terbesar menjadi B737 Series (Perpanjangan dan Pelapisan Runway, Peningkatan Apron dan Taxiway). Indikasi Pendanaan (Rp. Miliar)
2015
2016
2017
2018
2019
Total
1271.842
1007.923
-
-
-
2279.765
108
LOKASI PENGEMBANGAN BANDAR UDARA (PERPANJANGAN RUNWAY) UNTUK PENDARATAN MINIMAL SEJENIS ATR 42 DAN ATR 72
Bandara Teuku Cut Ali Bandara letung Bandara Maratua
Bandara Tambelan
Bandara Melak Bandara Sarmi
Bandara Tanah Merah Bandara Bawean Bandara Kepi
Indikasi Pendanaan (Rp. Miliar)
2015
2016
2017
2018
2019
Total
166,35
270,15
-
-
-
436,504
109
LOKASI PENGEMBANGAN BANDAR UDARA UNTUK ANGKUTAN KARGO
Bandara Kualanamu Bandara Samratulangi-Manado
Bandara Sepinggan-Balikpapan
Bandara Kaisepo Biak Bandara Syamsuddin Noor – Banjarmasin
Bandara Sentani Jayapura
Bandara Sultan Hasanuddin Makassar Bandara Juanda Surabaya
Bandara Soekarno Hatta
: 8 Bandara dioperasikan PT Angkasa Pura I & II
: 1 Bandara dioperasikan UPT Kemenhub Indikasi Pendanaan (Rp. Miliar)
2015
2016
2017
2018
2019
Total
7,5 (*)
70,25 (*)
-
-
-
77,75 (*)
(*) Pengembangan Pelayanan Angkutan Kargo Bandar Udara Sentani - Jayapura tahun 2015-2019
110
PEMBANGUNAN/PENGEMBANGAN TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA
9 2 8 7 4
20
6
19
3
10 22
11
1
23
5 12
25
13
24
21
18
16 15
26
14 1. Bandar Udara Silampari 2. Bandar Udara Pangsuma-Putussibau 3. Bandar Udara H.Asan-Sampit 4. Bandar Udara Iskandar-Pangkalan Bun 5. Bandar Udara Kuala Pembuang 6. Bandar Udara Muara Teweh Baru 7. Bandar Udara Tjilik Riwut-Palangkaraya 8. Bandar Udara Melak 9. Bandar Udara Sultan Bantilan-Toli-Toli 10. Bandar Udara Seko
Indikasi Pendanaan (Rp. Miliar)
11. Bandar Udara Bua-Luwu 12. Bandar Udara Bone 13. Bandar Udara Aroepala-Selayar 14. Bandar Udara Iumbu Mehang Kunda-Waingapu 15. Bandar Udara Frans Sales Lega-Ruteng 16. Bandar Udara Gewayantana-Larantuka 17. Bandar Udara Tardamu-Sabu 18. Bandar Udara Saumlaki 19. Bandar Udara Oesman Sadik-Labuha 20. Bandar Udara Kambuaya
17
21. Bandar Udara Tanah Merah 22. Bandar Udara Illu 23. Bandar Udara Bokondini 24. Bandar Udara IWamena 25. Bandar Udara Timika 26. Bandar Udara Mopah-Merauke
2015
2016
2017
2018
2019
Total
240,74
760,28
283
272
-
1.556
111
KEGIATAN PELAYANAN ANGKUTAN UDARA PERINTIS TAHUN 2015-2019
Daftar KPA Penyelenggara: KPA Nagan Raya (5 Rute) KPA Takengon (7 Rute) KPA Gunung Sitoli (8 Rute) KPA Bengkulu (7 Rute) KPA Singkep (10 Rute)
KPA Palangkaraya (6 Rute) KPA Ketapang (5 Rute) KPA Samarinda (5 Rute) KPA Waingapu (9 Rute) KPA Gorontalo (8 Rute)
KPA Tarakan (10 Rute) KPA Masamba (12 Rute) KPA Mamuju (5 Rute) KPA Selayar (7 Rute) KPA Ternate (4 Rute)
KPA Langgur (9 Rute) KPA Manokwari (9 Rute) KPA Sorong (5 Rute) KPA Jayapura (8 Rute) KPA Merauke (19 rute)
KPA Nabire (8 Rute) KPA Timika ( 22 Rute) KPA Wamena (17 Rute) KPA Sumenep ( 5 Rute) KPA Oksibil (7 Rute )
2015
2016
2017
2018
2019
Total
466,62
620,7
631,48
643,02
655,38
3.017,2
Indikasi Pendanaan Pada tahun 2015 target rute pelayanan perintis sebanyak 217 rute, dan target diakhir 2019 sebanyak 265 rute perintis (Rp. Miliar)
112
LOKASI BANDAR UDARA PADA DAERAH RAWAN BENCANA DAN PERBATASAN 1
23
5 4 2
19
7
3
20 8
6
22
21
10
9
11 12
13
14 15 25
24 17
16
18 1. Bandar Udara Sabang 2. Bandar Udara Lasikin 3. Bandar Udara Teuku Cut Ali 4. Bandar Udara Rembele 5. Bandar Udara Gayo Lues
6. Bandar Udara Lasondre 11. Bandar 7. Bandar Udara Letung 12. Bandar 8. Bandar Udara Tambelan 13. Bandar 9. Bandar Udara Rokot 14. Bandar 10. Bandar Udara Tj. Balai Karimun15. Bandar
Udara Kerinci Udara Muko-Muko Udara Enggano Udara Bawean Udara Sumenep
Bandar Udara di Daerah Rawan Bencana : 7 Bandar Udara Indikasi Pendanaan (Rp. Miliar)
16. Bandar 17. Bandar 18. Bandar 19. Bandar 20. Bandar
Udara Atambua Udara Kabir Udara Rote Udara Long Apung Udara Long Bawan
21. Bandar 22. Bandar 23. Bandar 24. Bandar 25. Bandar
Udara Datah Dawai Udara Maratua Udara Miangas Udara Moa Udara Merauke
Bandar Udara di Perbatasan : 18 Bandar Udara
2015
2016
2017
2018
2019
Total
2.288
980
730
-
-
3.988
113
KEGIATAN STRATEGIS PEMBANGUNAN SDM PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019
114
INDIKASI PENDANAAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019 PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN ALOKASI (Rp. Milyar) NO PROGRAM/ KEGIATAN
1
2
3
4 5 6 7
8 9
PROGRAM PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN RPJMN Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Darat Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Laut Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Udara Pendidikan Perhubungan Darat Pendidikan Perhubungan Laut Pendidikan Perhubungan Udara Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Pengembangan SDM Aparatur Perhubungan Terwujudnya peningkatan kinerja pelayanan transportasi (QW)
2015 4.401,610
2016 6.712,099
2017
2018
6.741,825
6.819,239
TOTAL ALOKASI 2019 2015-2019 (Rp. Milyar) 7.507,361 32.182,133
4.096,440 233,780
6.351,580 165,040
6.362,604 176,143
6.424,663 328,507
7.010,172 609,937
30.245,459 1.513,408
395,680
1.007,595
893,331
1.042,916
1.368,574
4.708,096
284,450
327,246
312,242
454,188
465,575
1.843,701
448,530
710,928
638,894
591,635
569,180
2.959,168
1.470,430
1.332,080
1.483,509
1.565,009
1.886,965
7.737,992
1.263,570
1.743,376
1.680,797
1.819,604
1.555,870
8.063,217
231,070
258,999
262,562
268,207
274,489
1.295,327
74,100
101,519
116,659
126,369
222,699
641,347
0,000
1.065,316
1.177,688
622,803
554,070
3.419,877
PROGRAM PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019
Terwujudnya peningkatan kinerja pelayanan transportasi (QW) 10.627%
Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya 4.025% Pengembangan SDM Aparatur Perhubungan 1.993%
Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Darat 4.703%
Pendidikan Perhubungan Udara 25.055%
Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Laut 14.630%
Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Udara 5.729%
Pendidikan Perhubungan Darat 9.195% Pendidikan Perhubungan Laut 24.044%
115
LOKASI PENGEMBANGAN DAN PEMBANGUNAN KAMPUS BARU TAHUN 2015-2019 1
20
77
8 9
17 2
27
4
25
26
10
18
19
24 3
13 15 22
12 6
23 16
14
5 21
Diklat Darat : 1. BPPTD Dairi 2. BPPTD Pontianak 3. BPPTD Makassar 4. BPPTD Manokwari 5. BPPTD Bali 6. Akademi Perkeretaapian Indonesia, Madiun
Indikasi Pendanaan (Rp. Miliar)
Diklat Laut : 7. Balai Diklat Pelayaran Padang Pariaman 8. Balai Diklat Pelayaran Sulawesi Utara 9. Balai Diklat Pelayaran Balikpapan 10. Balai Diklat Pelayaran Seram - Maluku 11. Balai Diklat Pelayaran NTT 12. Balai Diklat Pelayaran Surabaya 13. Balai Diklat Pelayaran Makassar 14. Loka Diklat Ketrampilan Pelaut NTB
11
Diklat Udara : 15. BP3 Curug 16. Loka Diklat Penerbang Banyuwangi 17. Sekolah Penerbang Rengat 18. Sekolah Penerbang Luwu, Sulsel 19. Sekolah Penerbang Merauke-Papua 20. Sekolah Penerbang di Kalimantan 21. Balai Pendidikan dan Pelatihan Penerbangan (BPPPnb) NTB
Diklat Aparatur : 22. Pusat Pembangunan Karakter di Ciwidey 23. UPT Pusat Pengembangan SDM Aparatur Perhubungan (PPSDMAP) Bali 24. UPT PPSDMAP Makassar 25. UPT PPSDMAP Banjarmasin 26. UPT PPSDMAP Riau 27. UPT PPSDMAP Sorong - Papua Barat
2015
2016
2017
2018
2019
Total
1.158
2.439
2.656
2.414
2.345
11.014
116
INDIKASI PENDANAAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019 BADAN LITBANG PERHUBUNGAN ALOKASI (Rp. Milyar)
NO
PROGRAM/ KEGIATAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERHUBUNGAN
1
2
3
4
5
6
Perencanaan Kebijakan Sistranas Penelitian dan Pengembangan Manajemen Transportasi Multimoda Penelitian dan Pengembangan Darat dan Perkeretaapian Penelitian dan Pengembangan Laut Penelitian dan Pengembangan Udara Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya
2015
2016
228,259 240,359
2017
251,107
2018
TOTAL ALOKASI 2019 2015-2019 (Rp. Milyar)
237,048 247,941
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019
1.204,715
7,551
7,928
8,325
8,699
9,091
41,593
23,207
35,612
36,295
12,101
13,112
120,327
29,099
33,609
35,141
36,859
38,722
173,430
20,734
17,508
18,383
19,210
20,075
95,909
21,482
23,056
24,209
25,298
26,037
120,083
126,186 122,645
128,755
134,881 140,905
653,373
Penelitian dan Pengemba ngan Laut 19%
Penelitian dan Pengemba ngan Darat dan Perkeretaa pian 13%
Penelitian dan Pengemba ngan Udara 15%
Perencana an Kebijakan Sistranas 30%
Penelitian dan Pengemba ngan Manajeme n Transporta si Multimoda
117
INDIKASI PENDANAAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019 INSPEKTORAT JENDERAL NO
PROGRAM/ KEGIATAN INSPEKTORAT JENDERAL
1
2
3
4
5
6
Pelaksanaan Pengawasan Oleh Inspektorat I Pelaksanaan Pengawasan Oleh Inspektorat II Pelaksanaan Pengawasan Oleh Inspektorat III Pelaksanaan Pengawasan Oleh Inspektorat IV Pelaksanaan Pengawasan Oleh Inspektorat V Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya
ALOKASI (Rp. Milyar) 2015
2016
2017
100,311 105,330 110,590 10,111
10,617
11,148
2018
2019
116,120
122,930
11,705
12,291
TOTAL ALOKASI 2015-2019 (Rp. Milyar) 555,282
8,466
8,889
9,333
9,800
44,551
6,727
7,063
7,416
7,787
8,176
37,169
6,968
7,317
7,683
8,067
8,470
38,506
61,699
7,081
64,787
7,435
68,019
7,807
71,421
8,197
75,996
Pelaksanaan Pengawasan Oleh Inspektorat I 10.062%
55,872
8,063
6,744
INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2015-2019
Pelaksanaan Pengawasan Oleh Inspektorat II 8.023% Pelaksanaa n Pengawasa n Oleh Inspektorat III 6.694%
37,263
341,921
Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya 61.576%
Pelaksanaan Pengawasan Oleh Inspektorat V 6.711%
Pelaksanaan Pengawasan Oleh Inspektorat IV 6.935%
118
INDIKASI PENDANAAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019 SEKRETARIAT JENDERAL TOTAL ALOKASI 2015-2019 2015 2016 2017 2018 2019 (Rp. Milyar) 887.221 1,036.891 1,031.456 1,087.927 1,148.374 5,191.869
ALOKASI (Rp. Milyar)
NO
PROGRAM/ KEGIATAN
SEKRETARIAT JENDERAL 1
2 3
4
5
6 7
8 9 10
Penyusunan Dokumen Rencana, Program, Evaluasi serta Penetapan Kebijakan Pentarifan di Sektor Perhubungan Pembinaan dan Pengelolaan Kepegawaian Pembinaan dan Pengelolaan Administrasi Keuangan dan Perlengkapan / Barang Milik Negara di Lingkungan Kementerian Perhubungan Pembinaan dan Koordinasi Penyusunan Produk dan Pelayanan Hukum serta Kerja Sama Luar Negeri Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Pelayanan Penunjang Pelaksanaan Tugas Biro Umum Setjen Kementerian Perhubungan Pengelolaan Data dan Informasi Perhubungan Pengelolaan Komunikasi Publik dan Pemberian Informasi di Bidang Perhubungan Pemanfaatan Kajian Kemitraan Pelayanan Jasa Transportasi Penegakan Hukum di Bidang Keselamatan Pelayaran Pelayanan Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Moda Transportasi
30.421
30.500
32.030
33.600
35.250
161.801
39.685
41.669
43.752
45.940
48.537
219.583
39.795
41.785
43.874
46.069
48.372
219.895
40.828
42.869
45.425
47.464
49.827
226.413
567.069 595.422
625.294
540.066
SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2015-2019
Penegakan Hukum di Bidang Keselamatan Pelayaran 2.558%
Pemanfaatan Kajian Kemitraan Pelayanan Jasa Transportasi 3.707%
Pelayanan Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Moda Transportasi 4.270%
Penyusunan Dokumen Rencana, Program, Evaluasi serta Penetapan Kebijakan Pentarifan di Sektor Perhubungan 3.267% Pembinaan dan Pengelolaan Kepegawaia n 4.434%
Pembinaan dan Pengelolaan Administrasi Keuangan dan Perlengkapan / Barang Milik Negara di Lingkungan Kementerian Perhubungan 4.440% Pembinaan dan Koordinasi Penyusunan Produk dan Pelayanan Hukum serta Kerja Sama Luar Negeri 4.572%
Pengelolaan Komunikasi Publik dan Pemberian Informasi di Bidang 488.501 Perhubungan 6.433%
656.454 2,984.305
44.454
146.410
92.969
98.980
105.688
57.650
67.241
73.965
81.362
89.498
369.716
33.204
34.864
36.607
38.538
40.360
183.573
22.885
24.229
25.231
26.492
27.817
126.654
38.233
40.255
42.181
44.188
46.571
211.428
Pengelolaan Data dan Informasi Perhubungan 6.055%
Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Pelayanan Penunjang Pelaksanaan Tugas Biro Umum Setjen Kementerian Perhubungan 60.264%
119
PENUTUP
1
Naskah Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Perhubungan Tahun 2015 - 2019 ini menjadi pedoman bagi Kementerian Perhubungan dalam melaksanakan kebijakan dan program Pemerintah di sektor transportasi
Renstra Kementerian Perhubungan Tahun 2015–2019 disusun dalam rangka menjaga kesinambungan pembangunan nasional khususnya di sektor transportasi serta untuk menjadi arah dan pedoman pelaksanaan penyelenggaraan perhubungan bagi seluruh unit kerja dan stakeholder sektor transportasi. Untuk itu ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaan sebagai berikut :
2
a.
Seluruh unit kerja bertanggung jawab melaksanakan Rencana Strategis Kemenhub 2015-2019;
b.
Rencana Strategis Kemenhub dijabarkan ke dalam Rencana Kerja Kemenhub Tahun 2015 s.d 2019 dan menjadi
acuan bagi Direktorat Jenderal, Badan-Badan dan UPT-UPT di lingkungan Kementerian Perhubungan dalam menyusun Rencana Kerja Tahun 2015 s.d.tahun 2019; c.
Rencana Strategis Kemenhub diharapkan menjadi acuan bagi pemerintah daerah dalam menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2015 s.d. 2019 dengan mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2015 s.d. 2019 khususnya sektor transportasi;
d.
Kementerian Perhubungan berkewajiban menjaga konsistensi antara Renstra Kemenhub dengan Rencana Kerja Direktorat Jenderal, Badan-Badan dan UPT-UPT di lingkungan Kementerian Perhubungan.
120
TERIMA KASIH Kementerian Perhubungan Jalan Medan Merdeka Barat No. 8 Jakarta Telp. (021) 3811308 Ext. 1128 Fax. (021) 3458066 Official Email :
[email protected]