RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT KABUPATEN PEMALANG TAHUN ANGGARAN 2011-2016
INSPEKTORAT KABUPATEN PEMALANG JALAN PEMUDA NO. 44 TEP. (0284) 321254 PEMALANG
Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Inspektorat Kabupaten Pemalang Tahun 20111 – 2016
DAFTAR
ISI HALAMAN
KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . .
i
DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . .
iii
DAFTAR TABEL . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
v
BAB I
PENDAHULUAN . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . .
1
1.
Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
1
2.
Landasan Hukum . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . .
3
3.
Maksud dan Tujuan.. . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..
5
4.
Sistematika Penulisan . . . . . . . . . . . . . . . . . .
5
BAB II
GAMBARAN
PELAYANAN
INSPEKTORAT
KABUPATEN PEMALANG . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1.
Tugas
Pokok
dan
Fungsi
Inspektorat
Kabupaten Pemalang .. . . . . . . . . . . . . . . .. 2.
Sumber
Daya
Inspektorat
Kinerja
Pelayanan
6
Kabupaten
Pemalang. .. . . . . . . . . . . . . . . 3.
6
7
Inspektorat
Kabupaten
9
Pemalang Masa Lalu.. . . .. 4.
BAB III
Tantangan
dan
Peluang
Pengembangan
Pelayanan Inspektorat Kabupaten Pemalang . .
14
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN
17
FUNGSI . . . . . . . . . . . 1.
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Inspektorat Kabupaten Pemalang. .
2. 3.
17
Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih . . . . . . . . . .
19
Penentuan Isu-Isu Strategis. . . . . . . . . . . . . . .
20
iii
Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Inspektorat Kabupaten Pemalang Tahun 20111 – 2016
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
21
1.
Visi Inspektorat Kabupaten Pemalang . . . . . . .
21
2.
Misi Inspektorat Kabupaten Pemalang . . . . . . .
22
3.
Tujuan dan Sasaran Inspektorat Kabupaten Pemalang................... . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
4.
Strategi dan Kebijakan Inspektorat Kabupaten Pemalang.. . . . . . . . . . . . . . . . . .
BAB V
BAB VI
22 24
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN. . . . . . . . . . .
28
1.
Program . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
28
2.
Kegiatan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..
29
3.
Rencana kebutuhan indikatif . . . . . . . . . . . . ..
30
INDIKATOR KINERJA INSPEKTORAT KABUPATEN PEMALANG YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
31
SASARAN RPJMD.. BAB VII PENUTUP. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..
35
LAMPIRAN – LAMPIRAN
iv
Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Inspektorat Kabupaten Pemalang Tahun 20111 – 2016
DAFTAR
TABEL HALAMAN
Tabel 2.1
: Jumlah
Pegawai
Inspektorat
Kabupaten
Pemalang Berdasarkan Tingkat Golongan........ Tabel 2.2
: Distribusi
Pegawai
Inspektorat
Kabupaten
Pemalang Berdasarkan Tingkat Pendidikan..... Tabel 2.3
Laporan
Hasil
Kasus/Khusus
Pemeriksaan Inspektorat
10
(LHP)
Kabupaten
Pemalang...................................................... Tabel 2.6
9
: Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Inspektorat Kabupaten Pemalang.....................................
Tabel 2.5
8
: Aset Tetap Inspektorat Kabupaten Pemalang Berdasarkan Nilai Nominal. . . . . . . . . . . . . . ..
Tabel 2.4
8
10
Pemantauan tindaklanjut Hasil Pemeriksaan Inspektorat Kabupaten Pemalang tahun 2008 sampai dengan tahun 2010...........................
Tabel 2.7
Laporan
Realisasi
Anggaran
Inspektorat
Kabupaten Pemalang Tahun 2008 s.d 2009..... Tabel 2.8
: Rencana
Belanja
Inspektorat
: Mekanisme
Keterikatan
Antara
: Tujuan
dan
Sasaran
Jangka
16
Kebijakan
Dengan Program. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. Tabel 4.7
13
Kabupaten
Pemalang Tahun 2011 – 2016 . . . . . . . . . . . . . Tabel 4.6
11
24
Menengah
Pelayanan Inspektorat Kabupaten Pemalang....
33
v
Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Inspektorat Kabupaten Pemalang Tahun 2011-2016
KATA PENGANTAR
engan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah S.W.T yang
telah
melimpahkan
berkah
dan
rahmat-Nya
sehingga Penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENSTRA-SKPD) Inspektorat Kabupaten Pemalang Tahun Anggaran 2011 – 2016 dapat terselesaikan. RENSTRA-SKPD Inspektorat Kabupaten Pemalang Tahun Anggaran 2011 – 2016 ini, dibuat berdasarkan Peraturan Pemerintah
Nomor
54
Tahun
2010
tentang
Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah, dan disusun dengan memperhatikan Rencana
Pembangunan
Jangka
Panjang
(RPJP)
Daerah,
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Tengah, serta Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pemalang. RENSTRA-SKPD
Inspektorat
Kabupaten
Pemalang
dimaksudkan untuk memberikan gambaran arah kebijakan, tujuan, sasaran dan program kerja serta kegiatan organisasi yang akan dicapai dalam kurun waktu satu tahun. Kami menyadari bahwa dengan segala keterbatasan yang ada,
Rencana
Strategis
Satuan
Kerja
Perangkat
Daerah
(RENSTRA-SKPD) ini masih dijumpai beberapa kekurangan, untuk itu kritik dan saran yang konstruktif sangat kami harapkan guna penyempurnaan di masa yang akan datang.
i
Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Inspektorat Kabupaten Pemalang Tahun 2011-2016
Namun
demikian,
kami
berharap
RENSTRA-SKPD
Inspektorat Kabupaten Pemalang Tahun Anggaran 2011 – 2016 dapat bermanfaat bagi yang berkepentingan.
Pemalang, 19 September 2011
ii
B A B
I
1. LATAR BELAKANG Akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dimulai dengan disusunnya visi, misi dan hasil-hasil yang diharapkan dalam suatu perencanaan strategis. Perencanaan strategis merupakan suatu proses merencanakan hasil dan strategi secara sistematis berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul. Perencanaan strategis merujuk pada proses untuk menentukan visi, misi, tujuan dan sasaran strategis organisasi dan menetapkan strategi yang akan dipakai untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dengan mempertimbangkan faktor-faktor internal maupun eksternal dan nilai-nilai yang ada pada lingkungan organisasi. Setiap tahun perencanaan strategis dituangkan dalam perencanaan kinerja tahunan. Rencana kinerja ini merupakan penjabaran lebih lanjut dari perencanaan strategis, didalamnya memuat seluruh target kinerja yang hendak dicapai dalam satu tahun yang dituangkan dalam sejumlah indikator kinerja kunci yang relevan. Rencana kinerja ini merupakan tolok ukur yang digunakan untuk menilai keberhasilan atau kegagalan penyelenggaraan pemerintahan untuk suatu periode tertentu. Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan strategis merupakan langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja instansi pemerintah. Perencanaan strategik instansi pemerintah merupakan integritas antara keahlian sumber daya manusia dan sumber daya lain agar mampu menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategis nasional dan global serta tetap berada dalam tatanan sistem manajemen nasional. Rencana strategik mengandung visi, misi, tujuan, sasaran serta cara mencapai tujuan dan sasaran yang meliputi kebijaksanaan, program dan kegiatan yang realistik dengan mengantisipasi perkembangan masa depan. Organisasi dengan kinerja yang berkualitas tinggi, baik pada sektor publik maupun
sektor
swasta,
sangat
berkepentingan
untuk
membangun
dan
melaksanakan sistem pengukuran kinerja dan sistem pengelolaan kinerja secara efektif. Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Pemalang Tahun 2011 - 2016
1
Pada dasarnya manajemen kinerja menganut siklus Plan-Do-Chek-Act atau perbaikan secara berkelanjutan. Dengan visi, misi dan strategi yang jelas dan tepat maka diharapkan instansi pemerintah akan dapat menyelaraskan dengan potensi, peluang dan kendala yang dihadapi. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Pemalang,
Inspektorat
penyelenggaraan
Kabupaten
pemerintahan
Pemalang
daerah.
merupakan
Inspektorat
unsur
pengawas
Kabupaten
Pemalang
mempunyai tugas pokok melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan
di
pemerintahan
desa
daerah, dan
pelaksanaan pelaksanaan
pembinaan urusan
atas
pemerintahan
penyelenggaraan desa.
Dengan
berlakunya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, maka peranan Inspektorat semakin besar dalam rangka mendorong terwujudnya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dilingkungan Pemerintah Kabupaten Pemalang. Pengawasan atas penyelenggaraan Pemerintah Daerah merupakan proses kegiatan yang ditujukan untuk menjamin agar penyelenggaraan Pemerintah Daerah berjalan sesuai dengan rencana dan taat pada Peraturan Perundang-undangan, serta Inspektorat Kabupaten Pemalang selaku instansi yang bernaung di dalam Struktur Kepemerintahan Kabupaten Pemalang akan selalu mengawal untuk terwujudnya visi dan misi Bupati terpilih. Pada hakekatnya, agar pengawasan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah berjalan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka perlu ditetapkan suatu perencanaan strategis yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai
dalam
kurun
waktu
lima
tahun
kedepan,
sehingga
memerlukan
pemahaman/komitmen bersama dalam mencapai tujuan tersebut. Perencanaan strategis meliputi pernyataan visi, misi, faktor-faktor kunci keberhasilan (critical
succes factor), tujuan dan sasaran serta strategi guna mencapai tujuan dan sasaran tersebut. Selain itu, penyusunan Renstra SKPD juga mengacu pada Rencana Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014 di tingkat Nasional, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2013 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pemalang Tahun 2011-2016.
Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Pemalang Tahun 2011 - 2016
2
2. LANDASAN HUKUM Penyusunan
Rencana
Strategis
Inspektorat
Kabupaten
Pemalang
disusun
berdasarkan : 1. Undang – Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah ; 2. Undang – Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme ; 3. Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara ; 4. Undang – Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara ; 5. Undang – Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan; 6. Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional ; 7. Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 juncto UU No. 12 Tahun 2008 tentang Pemerintahan Daerah ; 8. Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah ; 9. Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025 ; 10. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah ; 11. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan ; 12. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah ; 13. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah ; 14. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah ; 15. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan ; 16. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Pedoman Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepada Kepala Daerah Kepada DPRD, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Masyarakat ; 17. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota ; Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Pemalang Tahun 2011 - 2016
3
18. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah ; 19. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah ; 20. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekosentarasi dan Tugas Pembantuan ; 21. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah ; 22. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014 ; 23. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 8 Tahun 2006 Tata Cara Penyusunan Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pelaksanaan Musyawarah Pembangunan Provinsi Jawa Tengah ; 24. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005-2025 ; 25. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 4 Tahun 2009 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2013 ; 26. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009-2029 ; 27. Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Pemalang ; 28. Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 24 Tahun 2008 tentang Rencana Pembanguan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Pemalang Tahun 2005 - 2025 ; 29. Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 3 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pemalang Tahun 2011-2031 ; 30. Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 5 Tahun 20011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Pemalang Tahun 2011 – 2016 ;
Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Pemalang Tahun 2011 - 2016
4
3. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud dan tujuan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Inspektorat Kabupaten Pemalang untuk Tahun 2011 – 2016 adalah memberikan arah dan acuan bagi seluruh komponen yang terlibat dalam kegiatan operasional Inspektorat Kabupaten Pemalang (Sumber Daya Manusia, sarana dan prasarana, serta Anggaran Operasional) dalam mendukung dan mewujudkan cita-cita pembangunan daerah Kabupaten Pemalang yang selaras dengan visi, misi, dan arah pembangunan daerah yang telah disepakati bersama. Selain itu Renstra menjadi pedoman bagi penyusunan Rencana Kerja (Renja) tahunan yang memuat strategi, arah kebijakan, program kegiatan dan prakiraan maju pendanaan tahunan bagi Inspektorat Kabupaten Pemalang.
4. SISTEMATIKA PENULISAN Sistematika penulisan Renstra Inspektorat Kabupaten Pemalang adalah sebagai berikut : BAB I
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN PELAYANAN INSPEKTORAT KABUPATEN PEMALANG 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur OrganisasiInspektorat Kabupaten Pemalang 2.2 Sumber Daya Inspektorat Kabupaten Pemalang 2.3 Kinerja Pelayanan Inspektorat Kabupaten Pemalang . 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Inspekltorat Kabupaten Pemalang BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 3.2 3.3
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih Penentuan Isu-isu Strategis
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 4.2 4.3
BAB V
Visi dan Misi Inspektorat Kabupaten Pemalang Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Inspektorat Kabupaten Pemalang Strategi dan Kebijakan Inspektorat Kabupaten Pemalang
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD BAB VII PENUTUP Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Pemalang Tahun 2011 - 2016
5
B A B
II 2
1. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI INSPEKTORAT KABUPATEN PEMALANG Sebagaimana telah diamanatkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Pemalang, Inspektorat mempunyai tugas pokok melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di Daerah, pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan desa dan pelaksanaan urusan pemerintahan desa. Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Inspektorat Kabupaten Pemalang mempunyai fungsi sebagai berikut : 1) Perumusan kebijakan teknis di bidang pengawasan ; 2) Pelayanan
penunjang penyelenggaraan
pemerintahan
daerah
di bidang
pengawasan ; 3) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Bupati sesuai dengan tugas pokoknya. Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi tersebut dilakukan secara sistematis melalui penetapan Renstra Inspektorat Kabupaten Pemalang dan PKPT dengan berpedoman Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM), Renstra Pemerintah Kabupaten Pemalang. Inspektorat merupakan unsur pengawas penyelenggaraan pemerintahan daerah yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati dan secara teknis
administratif
mendapat
pembinaan
dari
Sekretaris
Daerah.
Dalam
mengemban tugas tersebut Inspektorat Kabupaten Pemalang melakukan koordinasi dan sinergi dengan lembaga-lembaga teknis pengawasan fungsional lainnya seperti BPK, BPKP, Inspektorat Jenderal Departemen dan Inspektorat Provinsi Jawa Tengah.
Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Pemalang Tahun 2011 - 2016
6
Inspektorat Kabupaten Pemalang dipimpin oleh seorang Inspektur yang dalam melaksanakan tupoksinya dibantu oleh : 1). Sekretaris ; a. Subbagian Perencanaan ; b. Subbagian Administrasi dan Umum ; c.
Subbagian Evaluasi dan Pelaporan.
2). Inspektur Pembantu Wilayah I ; a. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan ; b. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan ; c.
Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan.
3). Inspektur Pembantu Wilayah II ; a. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan ; b. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan ; c.
Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan.
4). Inspektur Pembantu Wilayah III ; a. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan ; b. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan ; c.
Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan.
5). Inspektur Pembantu Wilayah IV ; a. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan ; b. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan ; c.
Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan.
Kelompok Jabatan Fungsional.
2. SUMBER DAYA INSPEKTORAT KABUPATEN PEMALANG Berikut adalah data teraktual mengenai sumber daya yang dimiliki oleh Inspektorat Kabupaten Pemalang : A. Sumber Daya Manusia Inspektorat Kabupaten Pemalang Sejak berlakunya Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Pemalang, Inspektorat Kabupaten Pemalang didukung dengan sumber daya manusia sebanyak 59 orang karyawan, yang terbagi dalam beberapa golongan dan tingkat pendidikan karyawan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Pemalang Tahun 2011 - 2016
7
Tabel 2.1 : Jumlah Pegawai Inspektorat BerdasarkanTingkat Golongan.
Kabupaten
Pemalang
No
Uraian
Gol I
Gol II
Gol III
Gol IV
1 2 3 4 5 6 7
Inspektur Sekretariat Irbanwil I Irbanwil II Irbanwil III Irbanwil IV Pejabat Fungsional Auditor
3 -
7 1
13 5 6 5 4 8
1 1 1 1 1 1 1
1 24 6 7 6 5 10
Jumlah
3
8
40
8
59
Jumlah
Sumber : Subag Adum Inspektorat, 2011 Tabel 2.2 : Distribusi Pegawai Inspektorat Kabupaten Pemalang Berdasarkan Tingkat Pendidikan.
No
Uraian
SD
SMP
SMA
Dip
S1
S2
Jumlah
1 2 3 4 5 6 7
Inspektur Sekretariat Irbanwil I Irbanwil II Irbanwil III Irbanwil IV Pejabat Fungsional Auditor
1 -
2 -
10 1
4 1 1
1 7 5 7 6 5 8
-
1 24 6 7 6 5 10
Jumlah
1
2
11
6
39
-
59
Sumber : Subag Adum Inspektorat, 2011
B. Aset Tetap Inspektorat Kabupaten Pemalang Berikut adalah data posisi terakhir (2011) mengenai nilai nominal dari aset tetap yang dimiliki oleh Inspektorat Kabupaten Pemalang :
Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Pemalang Tahun 2011 - 2016
8
Tabel 2.3 : Aset Tetap Inspektorat Kabupaten Pemalang Berdasarkan Nilai Nominal. No
Uraian
Nilai (Rp)
1
Tanah
3.809.000.000,00
2
Peralatan dan Mesin
907.155.000,00
3
Gedung dan Bangunan
928.376.500,00
4
Jalan, Irigasi dan Jaringan
5
Aset Tetap
6
Konstruksi dalam pengerjaan
15.761.000,00
JUMLAH
5.660.292.500
Sumber : Laporan Keuangan Inspektorat TA 2010 Aset yang dimiliki oleh Inspektorat Kabupaten Pemalang diantaranya adalah sebidang tanah yang terletak di Jalan Pemuda seluas 2.930 m2, 3 unit bangunan gedung dan kantor seluas 1.164 m2, kendaraan dinas berupa 8 unit mobil dan 19 unit motor, serta beberapa peralatan dan perlengkapan kantor yang termasuk dalam kategori aset tidak bergerak lainnya (meja, kursi, komputer, dsb).
3. KINERJA PELAYANAN INSPEKTORAT KABUPATEN PEMALANG MASA LALU Aspek Kinerja Selama kurun waktu tahun 2008 sampai dengan tahun 2010 Inspektorat Kabupaten Pemalang dalam rangka menunjang visi dan misi Kabupaten Pemalang, Inspektorat Kabupaten Pemalang telah menyusun program peningkatan pengawasan dengan kegiatan sebagai berikut : 1) Pemeriksaan Reguler Total obyek pemeriksaan potensial yang berada di wilayah Kabupaten Pemalang adalah 364 obyek pemeriksaan. Inspektorat Kabupaten Pemalang pada tahun 2008 dan tahun 2009 melakukan melakukan pengawasan reguler sebanyak 288 SKPD/obrik yang dilakukan oleh 12 tim pemeriksa dengan jumlah tenaga pemeriksa sebanyak 3 (tiga) orang, tetapi pada tahun 2010 mengalami penurunan menjadi sebanyak 192 SKPD/obrik yang dilakukan oleh 8 tim pemeriksa, hal ini disebabkan karena pengurangan anggaran. Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Pemalang Tahun 2011 - 2016
9
Hari pemeriksaan untuk satu obyek pemeriksaan reguler sebanyak 6 (enam) hari kerja dengan jumlah tim pemeriksa sebanyak 3 - 4 (tiga - empat) orang. Tabel 2.4 : Laporan Hasil Pemeriksaan ( LHP ) Inspektorat Kabupaten Pemalang tahun 2008 sampai dengan tahun 2010 Tahun
Jumlah Obyek Pemeriksaan (Obrik)
Jumlah Temuan
2008
288 Obrik
842 buah
2009
288 Obrik
1001 buah
2010
192 Obrik
754 buah
Sumber : Subag Evaluasi dan Pelaporan Inspektorat, 2011 2) Pemeriksaan Kasus Pemeriksaan ini dilaksanakan berdasarkan surat pengaduan dari masyarakat dan ditindaklanjuti dengan melaksanakan pemeriksaan setelah mendapat disposisi dari Bupati Pemalang untuk diperiksa, disamping hal tersebut pemeriksaan kasus/khusus dilaksanakan juga atas pengembangan pemeriksan reguler yang berindikasi adanya penyimpangan yang berakibat kerugian negara. Selama tahun 2008 s/d 2010 rata-rata jumlah pengaduan yang telah diperiksa sebanyak 50 surat. Hari pemeriksaan untuk satu kasus sebanyak 4 (empat) hari dengan jumlah tim pemeriksa sebanyak 3 - 4 (tiga - empat) orang. Tabel 2.5 : Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Kasus/Khusus Inspektorat Kabupaten Pemalang dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2010 Tahun
Jumlah pengaduan masyarakat dan Pemeriksaan Khusus
2008
101 buah
2009
70 buah
2010
51 buah
Sumber : Subag Evaluasi dan Pelaporan Inspektorat, 2011 3) Rapat Koordinasi Rapat koordinasi dilaksanakan dalam rangka pembinaan terhadap percepatan tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK, BPKP, Inspektorat Propinsi dan Inspektorat Kabupaten Pemalang, pencapaian pelaksanaan rapat koordinasi setiap tahun adalah sebagai berikut : a. Rakor Inspektorat Kabupaten
: 4 kali
b. Rakor BPKP
: 2 kali
Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Pemalang Tahun 2011 - 2016
10
c. Rakor BPK
: 4 kali
d. Rakor Inspektorat Propinsi
: 3 kali
e. Rakorwasdanas
: 1 kali
4) Monitoring Tindaklanjut Pelaksanaan monitoring atau pemantauan tindaklanjut hasil pemeriksaan dilaksanakan untuk mempercepat proses pelaksanaan tindaklanjut hasil pemeriksaan melalui pembinaan dan petunjuk oleh tim monitoring/pemantau, capaian hasil monitoring berkorelasi dengan kegiatan pelaksanaan pengawasan internal secara berkala. Tabel 2.6 : Pemantauan tindaklanjut hasil pemeriksaan Inspektorat Kabupaten Pemalang tahun 2008 sampai dengan tahun 2010 Tahun
Jumlah (Obrik) Jumlah Temuan Jumlah Temuan yang ditindaklanjuti
2008
288 Obrik
842 buah
730 buah
2009
288 Obrik
1001 buah
815 buah
2010
192 Obrik
754 buah
566 buah
Sumber : Subag Evaluasi dan Pelaporan Inspektorat, 2011 5) Gelar Pengawasan Daerah Setiap tahun Inspektorat Kabupaten Pemalang melaksanakan gelar pengawasan daerah untuk menyampaikan hasil pemeriksaan BPK, BPKP, Inspektorat Propinsi dan Inspektorat kabupaten Pemalang pada forum terbuka dengan mengundang dinas dan instansi yang menjadi obyek pemeriksaan, jumlah peserta yang diundang setiap tahun rata-rata 250 undangan yang terdiri dinas dan instansi serta Inspektorat dari daerah/kabupaten lain. 6) Pengembangan SDM Pendidikan dan pelatihan merupakan kegiatan yang selalu menjadi perhatian bagi Inspektorat Kabupaten Pemalang, sebagai upaya untuk mengembangkan profesionalisme dan kemandirian pengawas/auditor dalam melaksanakan tugasnya, selama ini pelaksanaan diklat dilakukan melalui pengiriman peserta baik yang dibiayai oleh BKD maupun Inspektorat dengan pencapaian pengiriman peserta rata-rata setiap tahun mencapai 10 orang. Hingga tahun 2010, Inspektorat Kabupaten Pemalang telah melaksanakan pengembangan SDM melalui kegiatan Pelatihan di Kantor Sendiri (PKS) yang diikuti oleh seluruh Aparatur Pengawasan dilingkungan Inspektorat Kabupaten Pemalang. Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Pemalang Tahun 2011 - 2016
11
Aspek Keuangan A. Pendapatan Inspektorat merupakan SKPD yang tidak memiliki pendapatan dalam bentuk apapun, sehingga Inspektorat Kabupaten Pemalang tidak dibebani adanya target pendapatan yang harus dicapai. B. Kerangka Belanja Masa Lalu Kerangka belanja Inspektorat Kabupaten Pemalang untuk seluruhnya berasal dari DAU (Dana Alokasi Umum). Belanja pegawai (pada pos belanja tidak langsung) merupakan satu-satunya belanja periodik yang wajib dan mengikat serta prioritas utama pada Inspektorat Kabupaten Pemalang. Sementara itu pengeluaran belanja wajib dan mengikat serta prioritas utama direpresentasikan dalam program-program dan kegiatan-kegiatan tahunan pada Inspektorat Kabupaten Pemalang. Berikut adalah rincian pelaksanaan anggaran dan realisasi untuk tahun anggaran 2008 sampai dengan tahun 2010 :
Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Pemalang Tahun 2011 - 2016
12
Tabel 2.7 No
Uraian
(1)
(2)
:
Laporan Realisasi Anggaran Inspektorat Kabupaten Pemalang Tahun 2008 s.d Tahun 2009 Anggaran 2009 (4)
2008 (3)
2010 (5)
2008 (6)
Realisasi Anggaran 2009 (7)
2010 (8)
1
BELANJA TIDAK LANGSUNG Belanja Pegawai
2.318.813.000 2.318.813.000
2.776.319.000 2.776.319.000
2.965.519.000 2.965.519.000
2.203.152.996 2.203.152.996
2.668.513.039 2.668.513.039
2.849.921.861 2.849.921.861
2
BELANJA LANGSUNG Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
3.159.400.000 264.203.000
3.536.876.000 257.323.200
2.344.529.500 206.661.250
2.656.112.760 238.126.175
2.745.130.768 173.711.158
1.881.230.178 162.989.411
158.492.000
154.004.600
80.000.000
128.836.375
113.597.410
69.431.467
-
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
-
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
0
10.500.000
0
0
10.500.000
0
-
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan
0
5.980.000
2.440.000
0
3.800.000
1.825.000
-
Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal Dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah
2.583.855.000
2.858.693.200
1.968.427.500
2.159.433.210
2.259.395.200
1.567.479.300
-
Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan
152.850.000
250.375.000
67.000.750
129.717.000
184.127.000
63..565.000
-
Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan
0
0
20.000.000
0
0
15.940.000
5.478.213.000
6.313.195.000
5.310.048.500
4.859.265.756
5.413.643.807
4.731.152.039
TOTAL
BELANJA
Sumber : Subag Perencanaan Inspektorat, 2011 Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Pemalang Tahun 2011 - 2016
13
Struktur belanja Inspektorat Kabupaten Pemalang dari tahun anggaran 2008 sampai dengan tahun 2010 cenderung mengalami pergeseran pendominasian. Perbandingan antara belanja tidak langsung dengan belanja langsung dari tahun ke tahun mengalami penurunan, yang pada tahun 2008 perbandingannya adalah 1:1,35, kemudian pada tahun 2009 perbandingannya menurun menjadi 1:1,27. Sebaliknya pada tahun 2010 pendominasian struktur belanja mengalami pergeseran, dimana pada tahun-tahun sebelumnya didominasi oleh belanja langsung, namun pada tahun 2010 didominasi oleh belanja tidak langsung, dengan perbandingan antara belanja tidak langsung dengan belanja langsung adalah 1:0,79. Fenomena ini disebabkan oleh kebijakan pemerintah pusat yang menaikan gaji pegawai negeri sipil per Januari 2010 (yang masuk dalam kelompok belanja tidak langsung) dan penambahan CPNS dari hasil ujian seleksi umum, namun anggaran untuk kegiatan operasional (yang masuk dalam kelompok belanja langsung) dipangkas 33,71% dibandingan dengan anggaran tahun-tahun sebelumnya. Pemangkasan ini mengakibatkan adanya penurunan objek pemeriksaan yang semula 288 obrik menjadi 192 obrik.
4. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN INSPEKTORAT KABUPATEN PEMALANG Dari kinerja pelayanan Inspektorat Kabupaten Pemalang tersebut diatas, maka untuk dapat melaksanakan visi dan misi Inspektorat Kabupaten Pemalang dalam rangka menunjang visi dan misi Kabupaten Pemalang, maka kondisi yang diharapkan untuk 5 (lima) tahun mendatang adalah sebagai berikut : 1) Pelaksanaan Pengawasan Internal Secara Berkala yang Optimal. Jangkauan pemeriksaan oleh Inspektorat Kabupaten Pemalang diharapkan mampu menjangkau seluruh obyek pemeriksaan potensial yaitu sebanyak 364 obyek. 2) Tenaga Pemeriksa/Auditor yang berkualitas dan profesional. Pengiriman diklat dan Pelatihan yang dilaksanakan sendiri sebagai upaya untuk meningkatkan profesionalisme dan kemandirian pemeriksa/auditor dalam melaksanakan
tugasnya,
pemeriksa/auditor
dapat
kedepan mengikuti
diharapkan diklat
yang
para
pegawai
dibutuhkan
dan untuk
pengembangan profesinya sehingga mampu menerapkan ilmunya dilapangan dan memberikan kontribusi dalam meningkatkan kinerja dan pemberantasan KKN. Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Pemalang Tahun 2011 - 2016
14
3) Sarana dan prasarana yang memadai. Sarana dan prasarana yang memadai, akan dapat memperlancar dalam proses pelaksanaan pengawasan dalam penyelesaian tugas dan tanggungjawab aparatur pengawas. Kerangka belanja Inspektorat Kabupaten Pemalang pada masa yang akan datang masih bersumber pada Dana Alokasi Umum (DAU) pada APBD Kabupaten Pemalang. Melihat dari kecenderungan visi dan misi Kepala Daerah periode 20112015 yang memprioritaskan pembangunan infrastruktur, pendidikan dan kesehatan, serta kemungkinan pemerintah pusat akan mengeluarkan kebijakan menaikan gaji PNS/CPNS pada tahun yang akan datang, diharapkan persentase perbandingan antara anggaran belanja tidak langsung dan anggaran belanja langsung Inspektorat Kabupaten Pemalang, pada tahun anggaran 2011 sampai dengan tahun 2016, tidak terlalu signifikan.
Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Pemalang Tahun 2011 - 2016
15
Tabel 2.8 No
Uraian
(1)
(2)
1
:
Rencana Belanja Inspektorat Kabupaten Pemalang Tahun 2011 – 2016 Target Anggaran Tahun 2011 (3)
2012 (4)
2013 (5)
2014 (6)
2015 (7)
2016 (8)
BELANJA DAERAH A. BELANJA TIDAK LANGSUNG Proporsi belanja tidak langsung terhadap total belanja keseluruhan (%)
3.458.000.000 51,02%
3.600.000.000 51,15%
3.600.000.000 50,93%
3.700.000.000 51,57%
3.800.000.000 52,23%
3.900.000.000 52,88%
B. BELANJA LANGSUNG Proporsi belanja langsung terhadap total belanja keseluruhan (%)
3.319.500.000 48,93%
3.438.000.000 48,85%
3.468.000.000 49,07%
3.475.000.000 48,43%
3.475.000.000 47,77%
3.475.000.000 47,22%
6.777.500.000
7.038.000.000
7.068.000.000
7.175.000.000
7.275.000.000
7.375.000.000
TOTAL
BELANJA
Sumber : Subag Perencanaan Inspektorat, 2011
Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Pemalang Tahun 2011 - 2016
16
B A B
III III
1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN PEMALANG Untuk mengantisipasi adanya perubahan yang sangat cepat, diperlukan kinerja instansi pengawasan yang betul-betul responsif, antisipatif dan sinergik diantara unit pengawasan yang terkait. Dengan memperhatikan tantangan tersebut Inspektorat Kabupaten Pemalang dituntut untuk memperbaiki diri melalui peningkatan kualitas pengawasan yaitu melalui peningkatan mutu pengawasan serta melalui pembelajaran diri serta selalu berupaya tanggap terhadap perubahan-perubahan secara tepat. Dengan demikian Inspektorat Kabupaten Pemalang mengupayakan dirinya berinteraksi dengan tidak hanya dunia sekitarnya tetapi juga dunia luar serta harus mampu mengantipasi adanya perubahan di masa yang akan datang dengan mempertimbangkan masukan dari pihak-pihak yang berkepentingan. Kualitas pengawasan sangat besar perannya bagi keberhasilan Inspektorat Kabupaten Pemalang
mencapai visi dan misinya. Dengan demikian, sebagai salah
satu sarana peningkatan kualitas pengawasannya, maka Inspektorat Kabupaten Pemalang harus mampu memperbaharui sistem pengawasannya. Dalam menghadapi tantangan adanya perkembangan teknologi informasi maka tercipta suatu tuntutan agar selalu tanggap dan responsif untuk dapat membantu semua pihak mewujudkan akuntabilitas kinerjanya dalam rangka mendorong terwujudnya transparansi instansi pemerintah menuju terciptanya tata pemerintahan yang bersih. Dengan satu keyakinan yang dimiliki untuk tetap eksis di masa mendatang diperlukan analisa yang mendalam terhadap kekuatan, kelemahan, dan peluang serta tantangan yang mungkin akan dihadapi sehingga dapat dirumuskan suatu Critical
Success Factor.
Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Pemalang Tahun 2011 - 2016
17
Critical Success Factor adalah faktor penentu keberhasilan yang mencakup berbagai bidang dari misi. Dengan perumusan faktor-faktor ini diharapkan manajemen akan menyusun langkah-langkah strategis yang menjembatani antara misi dengan tujuan/sasaran. Beberapa faktor-faktor penentu keberhasilan Inspektorat Kabupaten Pemalang dapat diidentifikasi sebagai berikut : 1) Analisa Lingkungan Eksternal Kondisi lingkungan eksternal yang mempengaruhi pencapaian visi dan misi Inspektorat Kabupaten Pemalang dikelompokkan sebagai peluang dan ancaman sebagai berikut : (1) Peluang : a. Tersedianya program kerja pengawasan tahunan. b. Adanya persepsi positif dari obrik. c. Adanya kebijaksanaan pemerintah tentang peningkatan aparatur yang bersih dan bebas KKN. d. Perda Kabupaten Pemalang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasai Dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Pemalang. (2) Ancaman : a. Kurang taatnya terhadap peraturan. b. Kurangnya kepercayaan masyarakat pada aparat. c. Rendahnya waskat dari atasan langsung. d. Adanya penyimpangan dalam pelaksanaan kegiatan. 2) Analisa Lingkungan Internal Kondisi internal lebih ditentukan dengan kuantitas dan kualifikasi sumber daya manusia dan sarana penunjang di Inspektorat Kabupaten Pemalang, Kondisi lingkungan internal yang mempengaruhi pencapaian visi dan misi Inspektorat Kabupaten Pemalang dikelompokkan atas kekuatan dan kelemahan sebagai berikut : (1) Kekuatan : a. Struktur organisasi dan pembagian kerja yang jelas. b. Tersedianya SDM di bidang pengawasan. c. Tersedianya anggaran pengawasan. d. Adanya koordinasi yang baik antar Inspektur Pembatu Wilayah.
Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Pemalang Tahun 2011 - 2016
18
(2) Kelemahan : a. Pengetahuan SDM di bidang akuntansi dan keuangan masih kurang. b. Sarana dan prasarana masih terbatas. c. Administrasi arsip hasil pengawasan kurang tertib. d. Teknologi yang dimiliki masih sederhana.
2. TELAAH VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH TERPILIH Inspektorat Kabupaten Pemalang merupakan lembaga pengawas yang mempunyai
tugas
membantu
Bupati
di
bidang
pengawasan
dalam
rangka
mewujudkan terselenggaranya pemerintahan yang baik (good governance). Dalam rangka menuju pemerintahan yang baik (good governance) dan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat diperlukan pengelolaan manajemen (Planing,
Organizing, Actuating, dan Controlling) yang baik. Inspektorat Kabupaten Pemalang dalam pengelolaan manajemen pemerintahan mempunyai fungsi pengawasan (controlling), untuk dapat mengawasi secara efisien dan efektif diperlukan tenagatenaga pengawas (auditor) yang handal sehingga dapat melaksanakan tugasnya secara profesional. Pengawasan yang dilakukan oleh Inspektorat Kabupaten Pemalang diharapkan mampu menjangkau seluruh obyek pemeriksaan potensial yaitu sebanyak 364 obyek. Hal ini sesuai dengan Visi Kabupaten Pemalang yang telah ditetapkan, yaitu ” Kabupaten Pemalang yang Sehat, Cerdas, Berdaya Saing dan Berakhlak Mulia”. Inspektorat dalam melaksanakan tugas pengawasan terhadap pelaksanaan pemerintahan diharapkan dapat memberikan manfaat yang berarti bagi unit kerja khususnya dan bagi pemerintah daerah pada umumnya dalam upaya melakukan perubahan-perubahan menuju ke arah manjemen yang lebih baik, sehingga pengawasan yang dilakukan harus mempunyai kualitas yang dapat diandalkan serta dapat berperan dalam mewujudkan pemerintahan yang baik (Good Governance) untuk itu pengawasan harus bersifat konstruktif dan dinamis. Akuntabilitas
merupakan
bentuk
pertanggungjawaban
setiap
instansi
pemerintah kepada publik (masyarakat) atas pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan, dengan demikian Inspektorat sebagai lembaga yang mempunyai peran
pengawasan
(controlling)
berkewajiban
mendorong
terwujudnya
pertanggungjawaban instansi pemerintah atas penyelenggaraan pemerintahan di daerah. Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Pemalang Tahun 2011 - 2016
19
3. PENENTUAN ISU–ISU STRATEGIS Isu-isu
strategis
yang
mendesak
mengenai
fenomena
pengawasan
atas
penyelenggaraan pemerintahan daerah yang saat ini menjadi perhatian kita dan masyarakat, antara lain : 1) Pelaksanaan Pengawasan Internal Secara Berkala yang belum optimal. 2) Ketersediaan SDM di bidang pengawasan yang lebih berkualitas dan profesional masih kurang. 3) Ketersediaan sarana dan prasarana penunjang kegiatan pengawasan yang belum memadai.
Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Pemalang Tahun 2011 - 2016
20
B A B
IV I2
1. VISI INSPEKTORAT KABUPATEN PEMALANG Dalam Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 13 Tahun 2008 Tugas Pokok Inspektorat
Kabupaten
Pemalang
melaksanakan
pengawasan
terhadap
pelaksanaan urusan pemerintahan di Daerah, pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan desa dan pelaksanaan urusan pemerintahan desa. dengan rincian fungsi sebagai berikut : 1) Perumusan kebijakan tekhnis di bidang pengawasan; 2) Pelayanan penunjang penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang pengawasan; 3) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Bupati sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Sejak
berdirinya
Inspektorat
Kabupaten
Pemalang
telah
berupaya
untuk
melaksanakan tugas pokok dan fungsi ini. Perkembangan situasi nasional yang dipacu oleh revolusi transformasi global menuntut Inspektorat Kabupaten Pemalang untuk melakukan revitalisasi fungsi dan tugas pokok sehingga dapat beroperasi secara lebih efektif, efisien dan ekonomis serta memiliki akuntabilitas. Revitalisasi inilah yang membawa Inspektorat Kabupaten Pemalang menjadi suatu institusi yang terpercaya, andal, dan berkembang terus-menerus seiring dengan kemajuan sains dan teknologi. Bertitik tolak dari keinginan itulah maka dirumuskan Visi yang ingin dicapai oleh Inspektorat Kabupaten Pemalang yaitu :
“Terwujudnya manajemen pemerintahan yang baik melalui pengawasan yang profesional”
Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Pemalang Tahun 2011 - 2016
21
2. MISI INSPEKTORAT KABUPATEN PEMALANG Misi merupakan suatu hal vital yang digunakan untuk mengarahkan operasional organisasi sehingga dapat mengikuti irama perubahan zaman bagi pihak-pihak yang berkepentingan pada masa mendatang. Sebagai penjabaran dari visi yang telah ditetapkan semula, pernyataan misi mencerminkan tentang segala sesuatu yang akan dilaksanakan untuk pencapaian visi tersebut. Dengan adanya pernyataan misi, organisasi akan dapat menjelaskan mengapa organisasi eksis dan bermakna pada masa yang akan datang. Dari visi yang telah ditetapkan dapat dirumuskan misi yang diemban oleh Inspektorat Kabupaten Pemalang sebagai berikut :
1. Meningkatkan Pengawasan Internal Secara Berkala. 2. Meningkatkan Kualitas Profesionalisme Aparatur Pengawasan. 3. Meningkatkan Sarana dan Prasarana Pengawasan. 4. Meningkatkan Manajemen Pengawasan. Kedepan apa yang direncanakan akan dikerjakan oleh Inspektorat Kabupaten Pemalang harus selalu mengacu pada jiwa yang tertuang dalam pernyataan misi tersebut di atas. Penyimpangan dari misi akan mempengaruhi perjalanan organisasi dalam mencapai visinya. Namun demikian, pernyataan misi saja tidak cukup untuk digunakan sebagai landasan
berbuat
bagi
personil
Inspektorat
Kabupaten
Pemalang
karena
pernyataan dalam misi masih sangat abstrak dan harus dijabarkan ke dalam konsep yang lebih realistis. Penjabaran misi dalam bentuk rencana kegiatan yang lebih realistis akan tampak pada pernyataan tujuan/sasaran dan langkah strategis yang dilakukan melalui penetapan perencanaan kinerja tahunan.
3. TUJUAN DAN SASARAN INSPEKTORAT KABUPATEN PEMALANG Tujuan merupakan target kualitatif organisasi, dan menjadi ukuran kinerja. Tujuan akan menjadi arah perjalanan organisasi dalam beberapa tahun mendatang. Dengan demikian dalam pernyataan tujuan harus diungkapkan mengenai apa yang akan dicapai (what) dan kapan akan dicapai (when).
Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Pemalang Tahun 2011 - 2016
22
Pernyataan tujuan merupakan penjabaran dari misi, dan bersifat lebih nyata yang mengarah pada pencapaian hasil akhir pada suatu periode tertentu misalnya satu sampai lima tahun. Dengan pengungkapan tujuan ini dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa Inspektorat Kabupaten Pemalang telah menyelaraskan apa yang harus dilaksanakan sesuai dengan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki serta arah kebijakan yang akan diambil. Adapun tujuan yang akan dicapai Inspektorat Kabupaten Pemalang
sebagai
berikut : 1. Meningkatkan menurunkan
jumlah jumlah
jangkauan temuan
pada
obyek obyek
pemeriksaan
potensial
pemeriksaan
di
serta
lingkungan
Pemerintah Kabupaten Pemalang. Inspektorat dapat berperan dalam mewujudkan pemerintahan yang baik (Good
Governance) dengan menjangkau obrik potensial yang berjumlah 364 obyek serta dengan meningkatkan akuntabiltas kinerja instansi pemerintah. 2. Meningkatkan kualitas maupun kuantitas aparatur pengawasan. Pengiriman diklat dan pelatihan bagi SDM pemeriksa bertujuan untuk meningkatkan kualitas pemeriksaan. 3. Meningkatkan sarana dan prasarana pendukung pengawasan. Terciptanya kondisi kerja yang kondusif dapat diwujudkan melalui pemenuhan sarana dan prasarana kantor yang memadai. 4. Meningkatkan Koordinasi Pengawasan. Terjalinnya kerja sama Aparat Pengawas Fungsional Pemerintah (APFP) dapat mewujudkan sinergi pengawasan. Sasaran atau objectives organisasi merupakan bagian yang integral dalam proses perencanaan strategis organisasi, sehingga harus disusun konsisten dengan perumusan visi, misi dan tujuan organisasi. Fokus utama penentuan sasaran adalah tindakan dan alokasi sumber daya organisasi dalam kaitannya dengan pencapaian kinerja yang diinginkan. Sasaran adalah penjabaran dari tujuan dalam bentuk kualitatif yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu tahunan, semesteran, triwulanan atau bulanan. Sasaran akan memberikan fokus pada penyusunan kegiatan, maka sasaran harus menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai melalui tindakan yang akan dilakukan dan bersifat spesifik, terinci, dapat diukur dan dapat dicapai.
Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Pemalang Tahun 2011 - 2016
23
Melalui tujuan, maka rumusan sasaran yang ingin dicapai Inspektorat Kabupaten Pemalang yaitu sebagai berikut : 1) Terjangkaunya semua total obyek pemeriksaan potensial yang berada di wilayah Kabupaten Pemalang yaitu 364 obyek pemeriksaan. 2) Meningkatnya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dengan ditandai penurunan jumlah temuan sebesar 50 %. 3) Terpenuhinya jumlah tenaga pemeriksa/SDM pengawasan yang bersertifikat Auditor sebanyak 20 orang. 4) Terkirimnya jumlah Jabatan Fungsional Auditor (JFA) yang mengikuti pelatihan pengembangan profesi. 5) Tersedianya sarana dan prasarana untuk menunjang peningkatan kinerja pengawasan, antara lain berupa Laptop/notebook pertim pemeriksa. 6) Terjalinnya kerja sama APFP dan Sinergi Pengawasan selama 5 tahun. 7) Tersusunnya Program Kerja Pemeriksaan Tahunan (PKPT) selama 5 tahun. 8) Terpelihara Sistem Informasi Manajemen Hasil Pemeriksaan (SIM HP) selama 5 tahun.
4. STRATEGI
DAN
KEBIJAKAN
INSPEKTORAT
KABUPATEN
PEMALANG Tujuan yang telah ditetapkan sebagaimana yang tertuang dalam bagian sebelumnya harus diupayakan agar dapat dicapai dan diwujudkan untuk masa yang akan datang untuk masa lima tahun ke depan, sedangkan sasaran diupayakan dapat dicapai untuk masa satu tahun yang akan datang. Pencapaian tujuan dan sasaran dilakukan melalui strategi yang meliputi Kebijakan dan Program, sebagai berikut : Tabel 4.6 :
Mekanisme keterikatan antara tujuan, kebijakan dengan program
TUJUAN
1. Meningkatkan jumlah jangkauan obyek pemeriksaan potensial serta menurunkan jumlah temuan pada obyek pemeriksaan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pemalang.
KEBIJAKAN
Peningkatan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
PROGRAM
Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH. Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan.
Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Pemalang Tahun 2011 - 2016
24
2. Meningkatkan kualitas maupun kuantitas aparatur pengawasan
Peningkatan kapasitas Peningkatan Profesionalisme Aparatur Pengawasan Tenaga Pemeriksa dan guna meningkatkan Aparatur Pengawasan. kualitas pemeriksaan.
3. Meningkatkan sarana dan Peningkatan Sarana Pelayanan Administrasi prasarana pendukung dan Prasana bidang Perkantoran pengawasan pengawasan. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
4. Meningkatkan Koordinasi Peningkatan Pengawasan Kerjasama, koordinasi dan sinergi pengawasan.
Penataan Penyempurnaan Sistem dan Pengawasan
dan Kebijakan Prosedur
Kebijakan sebagai langkah strategis dalam memberikan arah bagi perumusan program dan aktivitas pengawasan Inspektorat Kabupaten Pemalang. Beberapa kebijakan
yang
dirumuskan
memberikan
mandat
dan
kepercayaan
pada
Inspektorat Kabupaten Pemalang yaitu : (1) Peningkatan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. (2) Peningkatan Pemeriksaan kasus/pengaduan masyarakat, khusus dan tujuan tertentu. (3) Peningkatan Sarana dan Prasarana guna penunjang pengawasan. (4) Peningkatan Manajemen Pengawasan. (5) Peningkatan SDM yang berkualitas dan profesional. Selanjutnya Strategi yang ditempuh untuk mewujudkan tujuan yang ingin dicapai oleh Inspektorat tersebut diatas adalah sebagai berikut : a. Peran Inspektur Kabupaten Pemalang Inspektur Kabupaten Pemalang merupakan ujung tombak atas pelaksanaan tugas yang telah digariskan oleh Perda. Disamping menerima tugas pemeriksaan yang telah dibebankan oleh Perda, Inspektur Kabupaten Pemalang diberikan kewenangan yang lebih luas
dalam mengelola sumber
daya yang tersedia, untuk menyusun rencana dan melakukan pemeriksaan atas obrik yang dapat lebih mendukung peran dan tugasnya tersebut, sepanjang tidak menyimpang dari Kebijakan Pengawasan APFP maupun Kerangka Acuan Pengawasan APFP.
Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Pemalang Tahun 2011 - 2016
25
b. Pemakaian HP (Hari Pemeriksaan) Dalam penugasan pemeriksaan yang dapat dilakukan meliputi pemeriksaan keuangan, pemeriksaan operasional, dan pemeriksaan khusus/kasus. HP agar didistribusikan dengan baik diantara obrik yang ada dan dilakukan dengan memperhatikan:
Risiko audit yang timbul apabila pemeriksaan tidak didukung dengan HP yang mencukupi.
Anggaran yang tersedia.
Khusus untuk audit khusus/kasus agar dialokasikan 25% HP dari total HP yang tersedia.
Melakukan pemecahan jumlah tim audit yaitu 3 - 4 (tiga – empat) orang tiap penugasan.
c. Koordinasi dengan APFP Lainnya Koordinasi dengan APFP lainnya harus lebih ditingkatkan lagi. Hal ini diperlukan agar sumber daya pengawasan yang ada pada setiap APFP dapat dimanfaatkan seefisien dan seefektif mungkin. Untuk itu, Inspektur Kabupaten Pemalang wajib melakukan koordinasi dengan APFP yang melakukan pemeriksaan di wilayah Pemalang dalam perencanaan dan pelaksanaan tugasnya. Dalam kerangka acuan ini, diupayakan agar obrik cukup diperiksa sekali dalam setahun. Disamping itu, kebijakan IME (Internal Mendukung Eksternal) dan EMMI (Eksternal Mendahulukan dan Memanfaatkan Internal) perlu dicermati
dalam
penyusunan
perencanaan
pengawasan
(PKPT)
dan
pelaksanaan pemeriksaan Inspektorat Kabupaten Pemalang. d. Pemeriksaan Penggunaan Dana APBD Kegiatan pemeriksaan Inspektorat Kabupaten Pemalang terhadap pengunaan dana APBD diprioritaskan kepada kegiatan yang secara politis menjadi sorotan masyarakat dan program yang perlu dilakukan audit investigasi sehubungan dengan adanya indikasi praktik-praktik KKN.
Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Pemalang Tahun 2011 - 2016
26
e. Kode Etik dan Aturan Perilaku Pemeriksa serta Standar Audit APFP Dalam menjalankan tugasnya, setiap pemeriksa Inspektorat Kabupaten Pemalang perlu mentaati Kode etik dan Aturan Perilaku serta Standar Audit APFP. Setiap indikasi adanya perilaku pemeriksa Inspektorat Kabupaten Pemalang yang tidak profesional akan ditindaklanjuti, dan apabila terbukti maka pemeriksa Inspektorat Kabupaten Pemalang yang bersangkutan akan ditindak tegas sesuai dengan aturan yang berlaku.
Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Pemalang Tahun 2011 - 2016
27
B A B
V
1. PROGRAM Dalam rangka implementasi strategi organisasi, Inspektorat Kabupaten Pemalang telah menentukan program kerja sebagai dasar perencanaan penyusunan kegiatan/aktivitas dimasa mendatang. Program merupakan penjabaran rinci tentang langkah-langkah yang diambil untuk menjabarkan kebijakan. Program operasional merupakan proses penentuan jumlah dan jenis sumber daya yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan suatu rencana. Program-program Inspektorat Kabupaten Pemalang Tahun 2011 - 2016 secara keseluruhan merupakan penjabaran dan berpedoman dari Program Jangka Menengah Daerah Kabupaten Pemalang 2011 - 2016, yang terangkum dalam salah satu dari 10 Kebijakan Umum jangka menengah yaitu Peningkatan tata kelola pemerintahan daerah yang baik dengan titik berat pada peningkatan kualitas pelayanan kependudukan dan pencatatan sipil, dan peningkatan kinerja pengawasan dan pengelolaan keuangan daerah.
Adapun Program Kerja Inspektorat Kabupaten Pemalang sebagai berikut : (1)
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran ;
(2)
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur ;
(3)
Program Peningkatan Disiplin Aparatur ;
(4)
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan ;
(5)
Program
Peningkatan
Sistem
Pengawasan
Internal
dan
Pengendalian
Pelaksanaan Kebijakan KDH ; (6)
Program
Peningkatan
Profesionalisme
Tenaga
Pemeriksa
dan
Aparatur
Pengawasan ; (7)
Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan ;
Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Pemalang Tahun 2011 - 2016
28
2. KEGIATAN Aktivitas atau kegiatan merupakan penjabaran dari program kerja operasional yang dibuat oleh Instansi Pemerintah. Kegiatan ini berdimensi waktu tidak lebih dari 1 (satu) tahun. Kegiatan yang disusun secara tahunan ini menjadi bahan untuk mengevaluasi dan memperbaiki program operasional yang berdimensi waktu 5 (lima) tahunan. Dalam rangka melaksanakan program kerja tersebut diatas, maka kegiatan Inspektorat Kabupaten Pemalang pada Tahun 2011 - 2016 sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya adalah sebagai berikut : (1)
Penyediaan jasa surat menyurat ;
(2)
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik ;
(3)
Penyediaan jasa perlengkapan dan peralatan kantor ;
(4)
Penyediaan jasa pemeliharaan dan perijinan kendaraan dinas/operasional ;
(5)
Penyediaan jasa administrasi keuangan ;
(6)
Penyediaan jasa kebersihan kantor ;
(7)
Penyediaan alat tulis kantor ;
(8)
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan ;
(9)
Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor ;
(10) Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor ; (11) Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan ; (12) Penyediaan makanan dan minuman ; (13) Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah ; (14) Pengadaan perlengkapan gedung kantor ; (15) Pengadaan mebelair ; (16) Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional ; (17) Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor ; (18) Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor ; (19) Pemeliharaan rutin/berkala mebelair ; (20) Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu ; (21) Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun ; (22) Pelaksanaan pengawasan internal secara berkala ; (23) Penanganan kasus pengaduan di lingkungan pemerintah daerah ; (24) Pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan kepala daerah (reviu laporan keuangan) ;
Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Pemalang Tahun 2011 - 2016
29
(25) Tindak lanjut hasil temuan pengawasan; (26) Koordinasi pengawasan yang lebih komprehensif ; (27) Evaluasi berkala temuan hasil pengawasan ; (28) Pelatihan pengembangan tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan ; (29) Penyusunan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan.
3. RENCANA KEBUTUHAN INDIKATIF Dalam rangka melaksanakan program kerja dan kegiatan-kegiatan tersebut diatas, maka dibutuhkan rencana kebutuhan dana indikatif yang matang. Rencana kebutuhan dana indikatif Inspektorat Kabupaten Pemalang sebagaimana terlampir.
Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Pemalang Tahun 2011 - 2016
30
B A B
VI 2
Indikator dan capaian masing-masing program pada urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian tahun 2011 - 2016 adalah sebagai berikut : (1)
Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH dengan indikator : Jumlah obyek pemeriksaan potensial di Kabupaten Pemalang yang diperiksa sebanyak 364 obrik; Akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dengan ditandai penurunan jumlah temuan sebesar 50%; Terselesaikan penanganan kasus pengaduan masyarakat (50 surat pengaduan pertahun); Jumlah SKPD yang direviu laporan keuangannya (39 SKPD pertahun); Jumlah obyek pemeriksaan yang dimonitor tindak lanjut hasil temuan pemeriksaan sebanyak 364 obrik;
(2)
Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan dengan indikator : Terpenuhinya
jumlah
tenaga
pemeriksa
/
Aparatur
Pengawasan
yang
bersertifikat Auditor sebanyak 20 orang; Terkirimnnya jumlah Jabatan Fungsional (JFA) yang mengikuti pelatihan pengembangan profesi. (3)
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dengan indikator : Terpenuhinya sarana dan prasarana untuk menunjang peningkatan kinerja pengawasan berupa 1 (satu) Laptop/notebook pertim pemeriksa.
Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Pemalang Tahun 2011 - 2016
31
(4)
Program
Penataan
dan
Penyempurnaan
Kebijakan
Sistem
dan
Prosedur
Pengawasan dengan indikator :
Terjalinnya kerja sama APFP dan Sinergi Pengawasan selama 5 tahun;
Tersusunnya Program Kerja Pemeriksaan Tahunan (PKPT) selama 5 tahun;
Terpeliharanya Sistem Informasi Manajemen Hasil Pemeriksaan (SIM HP) selama 5 tahun.
Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Pemalang Tahun 2011 - 2016
32
Tabel 4.7
:
Tujuan dan sasaran jangka menengah pelayanan Inspektorat Kabupaten Pemalang
NO
MISI
TUJUAN
SASARAN
(1)
(2)
(3)
(4)
1
Meningkatnya pengawasan intenal secara berkala
Meningkatnya jumlah jangkauan obrik potensial serta menurunkan jumlah temuan pada obrik di lingkungan Pemkab. Pemalang
1. 2.
Terjangkaunya semua total obrik potensial yang berada di lingkungan Pemkab Pemalang. Meningkatnya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dengan ditandai penurunan jumlah temuan.
INDIKATOR SASARAN
2. 3. 4.
2
Meningkatkan profesionalisme pengawasan
kualitas aparatur
Meningkatkan kualitas maupun kuantitas aparatur pengawasan
1. 2.
Terpenuhinya jumlah tenaga pemeriksa/SDM pengawasan yang bersertifikat. Terkirimnya jumlah tenaga pemeriksa/SDM pengawasan yang mengikuti pelatihan Pengembangan profesi.
1. 2.
3.
Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Pemalang Tahun 2011 - 2016
2015 (10)
Kondisi 2016 (11)
2011 (6)
2012 (7)
2013 (8)
2014 (9)
Jumlah Obyek Pemeriksaan yang diperiksa secara reguler. Terselesaikan penanganan kasus pengaduan masyarakat. Jumlah SKPD yang direviu laporan keuangannya Jumlah obrik yang dimonitor tindak lanjut hasil temuan pemeriksaannya.
192
216
264
288
336
364
50
50
50
50
50
50
28
31
34
37
39
39
192
216
278
288
336
364
Jumlah tenaga pemeriksa/ SDM pengawasan yang bersertifikat auditor. Jumlah tenaga pemeriksa/ SDM pengawasan yang bersertifikat Pejabat Pengawas Urusan Pemerintah Daerah (P2UPD). Jumlah yang mengikuti pelatihan pengembangan profesi
10
12
15
18
20
20
-
15
16
18
20
20
10
27
31
36
40
40
(5) 1.
TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN
33
NO
MISI
TUJUAN
SASARAN
(1)
(2)
'(3)
(4)
3.
Meningkatkan sarana dan prasarana pengawasan
Meningkatkan sarana dan prasarana pendukung pengawasan
Tersedianya sarana dan prasarana 2 buah laptop/notebook untuk menunjang peningkatan pertim pemeriksa kinerja pengawasan berupa laptop/notebook
4.
Meningkatnya manajemen pengawasan
Meningkatnya koordinasi pengawasan
1. 2.
3.
Terjalinnya kerjasama APFP dan sinergi pengawasan Tersusunnya Program Kerja Pemeriksaan Tahunan (PKPT) selama 5 Tahun Terpeliharanya Sistem Informasi Manajemen Hasil Pemeriksaan selama 5 Tahun
Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Pemalang Tahun 2011 - 2016
INDIKATOR SASARAN (5)
1. 2. 3. 4. 5.
Koordinasi PKPT Rakorwas Tk. Kabupaten Rakorwas Inspektorat Provinsi Rakorwas Nasional Rakorwas BPK
TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN 2011 (6)
2012 (7)
2013 (8)
2014 (9)
2015 (10)
Kondisi 2016 (11)
-
4 buah
8 buah
10 buah
12 buah
12 buah
2 kali 4 kali 3 kali
4 kali 8 kali 6 kali
6 kali 12 kali 9 kali
8 kali 16 kali 12 kali
10 kali 20 kali 15 kali
10 kali 20 kali 15 kali
1 kali 4 kali
2 kali 8 kali
3 kali 12 kali
4 kali 16 kali
5 kali 20 kali
5 kali 20 kali
34
B A B
VII I Rencana Strategis ini merupakan pedoman bagi SKPD dalam menyusun
Renja SKPD dengan tata kala selama 5 tahun yaitu 2011 – 2016. Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa, perumusan perencanaan strategis ini akan menjadi arah program dan kegiatan dalam mendukung pencapaian visi dan misi organisasi di masa mendatang. Hal yang perlu mendapat perhatian bagi pelaku rencana strategis ini adalah kondisi lingkungan, baik dari internal maupun eksternal. Pemahaman terhadap lingkungan internal dan eksternal merupakan prasyarat mutlak bagi keberhasilan pencapaian visi dan misi instansi pemerintah tersebut. Agar rencana strategis dapat diimplementasikan dengan efektif dan efisien maka diperlukan perhatian terhadap beberapa hal sebagai berikut : 1. Strategi yang dirumuskan harus konsisten dengan situasi kompetisi dan transparansi yang berlangsung. Artinya strategi yang dirumuskan tersebut harus mampu di satu pihak memperoleh manfaat dari berbagai peluang yang ada serta di lain pihak juga memperkecil atau bahkan mungkin menghilangkan dampak berbagai faktor yang sifatnya negatif atau yang mengancam kesinambungan operasionalisasi instansi pemerintah. Hal inilah yang disebut sebagai strategi yang selalu responsif terhadap perubahan-perubahan dalam masyarakat. 2. Dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan perlu dipertimbangkan nilai-nilai yang harus dijadikan pedoman, antara lain :
Menjunjung tinggi etika dan kejujuran
Mengutamakan keterbukaan dan saling mempercayai
Menghargai kebersamaan dan rasa persaudaraan
Komitmen atas objektivitas, integrasi dan independensi
Menghargai prestasi, kreasi, dan inovasi
Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Pemalang Tahun 2011 - 2016
35
3. Strategi
harus
memperhitungkan
secara
realistik
kemampuan
organisasi
menyediakan berbagai daya, sarana dan prasarana, serta dana yang diperlukan untuk mengoperasionalkan rencana strategis tersebut. Kemampuan tersebut diarahkan pada pemanfaatan peluang yang ada dalam masyarakat berdasarkan kekuatan internal Inspektorat Kabupaten Pemalang. Hal ini penting untuk mendapat perhatian karena suatu peluang yang tidak dimanfaatkan bukan hanya menghilangkan kesempatan yang timbul akan tetapi juga membawa dampak negatif bagi kelangsungan hidup dan tingkat keberhasilan kinerja yang selama ini telah dibangun. 4. Perencanaan Strategis Inspektorat Kabupaten Pemalang harus secara terus menerus disosialisasikan kepada seluruh jajaran karyawan dari berbagai tingkat manajemen, sehingga komitmen untuk mencapai tujuan dan sasaran dapat tercapai sesuai visi yang telah ditetapkan. Akhirnya, selalu terselip sebuah harapan, semoga Inspektorat Kabupaten Pemalang dapat menjadi mitra yang profesional di bidang pengawasan sehingga mampu menempatkan diri dalam mendukung pemberantasan KKN hari ini, esok dan di masa mendatang.
Pemalang, 19 September 2011
Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Pemalang Tahun 2011 - 2016
36
No
1
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program
Kondisi Kinerja Awal RPJMD (2010)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan 2011 Target 20%
2012
Juta Rp 308,5
Target
Juta Rp
7,5
1.500 Surat
7,5
1.500 Surat
7,5
1.500 Surat
7,5
1.500 Surat
7,5
7.500 surat
37,5
2)
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya listrik
Prosentase tersedianya kebutuhan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik terhadap kebutuhan keseluruhan
1 Tahun
1 Tahun
50,5
1 Tahun
56
1 Tahun
56
1 Tahun
56
1 Tahun
56
5 Tahun
274,5
3)
Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor
Prosentase meningkatnya kelancaran administrasi kantor
38 Unit
45 Unit
45 Unit
15
45 Unit
15
45 Unit
15
45 Unit
15
225 Unit
4)
Penyediaan jasa pemeliharaan dan perijinan kendaraan dinas/operasional
Prosentase meningkatnya kelancaran
20 Unit Motor
20 Unit Motor
20 Unit Motor
25,5
100%
20 Unit Motor
Lokasi Kegiatan
Juta Rp
1.500 surat
25,5
317
Target
1.257 Surat
20 Unit Motor
100%
Juta Rp
Prosentase meningkatnya surat-surat dinas yang terkirim dengan baik
25,5
317
Target
Penyediaan jasa surat-menyurat
20 Unit Motor
80%
Juta Rp
1)
25,5
317
Target
100%
20 Unit Motor
60%
Juta Rp
Kondisi Kinerja pada akhir RPJMD
2015
Tersedianya pelayanan administrasi perkantoran untuk meningkatkan kinerja terhadap kebutuhan
25,5
317
Target
2014
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
12
40%
2013
1.576,5 Inspektorat
72
127,5
No
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program
Kondisi Kinerja Awal RPJMD (2010)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan 2011 Target
kegiatan operasional pengawasan
8 Unit Mobil
8 Unit Mobil
2012
Juta Rp
Target
2013
Juta Rp
8 Unit Mobil
Target
2014
Juta Rp
8 Unit Mobil
Target
Kondisi Kinerja pada akhir RPJMD
2015
Juta Rp
8 Unit Mobil
Target
Juta Rp
8 Unit Mobil
Target
Juta Rp
8 Unit Mobil
5)
Penyediaan jasa administrasi keuangan
Prosentase meningkatnya pelaksanaan administrasi keuangan yang baik dan benar
1 Tahun
1 Tahun
2,5
1 Tahun
2,5
1 Tahun
2,5
1 Tahun
2,5
1 Tahun
2,5
5 Tahun
12,5
6)
Penyediaan jasa kebersihan kantor
Prosentase meningkatnya kebersihan gedung kantor
1 Tahun
1 Tahun
25,5
1 Tahun
25,5
1 Tahun
25,5
1 Tahun
25,5
1 Tahun
25,5
5 Tahun
127,5
7)
Penyediaan alat tulis kantor
Prosentase meningkatnya kelancaran kegiatan administrasi kantor
34 item
34 Item
26,5
34 Item
26,5
34 Item
26,5
34 Item
26,5
34 Item
26,5
170 item
132,5
8)
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
Prosentase meningkatnya kelancaran kegiatan administrasi kantor
11 item
11 item
15
11 Item
15
11 Item
15
11 Item
15
11 Item
15
55 item
75
9)
Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
Prosentase meningkatnya instalasi listrik penerangan yang berfungsi dengan baik
13 item
13 item
5
13 item
5
13 item
5
13 item
5
13 item
5
65 item
25
-
5 unit
45
5 unit
45
5 Unit
45
5 Unit
45
5 Unit
45
25 unit
225
10) Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
Prosentase meningkatnya persediaan
Lokasi Kegiatan
No
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program
Kondisi Kinerja Awal RPJMD (2010)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan 2011 Target
2012
Juta Rp
Target
2013
Juta Rp
Target
2014
Juta Rp
Target
Kondisi Kinerja pada akhir RPJMD
2015
Juta Rp
Target
Juta Rp
Target
Lokasi Kegiatan
Juta Rp
peralatan dan perlengkapan kantor 11) Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
2
Prosentase meningkatnya pemahaman aparat pengawasan terhadap kriteria pengawasan
24 Eks
50 Eks
4 Buku
10 buku
1 Tahun
1 Tahun
15,5
1 Tahun
15,5
1 Tahun
15,5
1 Tahun
15,5
1 Tahun
15,5
5 Tahun
77,5
145 kali
70,5
145 kali
70,5
145 kali
70,5
145 kali
70,5
145 kali
70,5
725 kali
352,5
140
100%
140
100%
641,5
20
4
12) Penyediaan makanan dan minuman
Prosentase meningkatnya kinerja pegawai
13) Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah
Prosentase meningkatnya kerjasama dan kemitraan antar instansi pengawas
136 Kali
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Meningkatnya sarana dan prasarana aparatur untuk menunjang peningkatan kinerja terhadap kebutuhan
100%
1)
Pengadaan perlengkapan gedung kantor
Prosentase terpenuhinya kebutuhan perlengkapan kantor
2)
Pengadaan meubeleur
Prosentase meningkatnya
7,5
50 Eks
7,5
10 Buku
50 Eks
7,5
10 Buku
50 Eks
7,5
10 Buku
7,5
10 Buku
50 Eks
37,5
10 Buku
20%
110,5
40%
118
60%
133
-
-
-
-
-
-
-
10 unit
2
10 Unit
2
-
-
-
-
-
15
10 unit
15
10 unit
15
10 unit
80%
50 Eks
30 unit
45
Inspektorat
No
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program
Kondisi Kinerja Awal RPJMD (2010)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan 2011 Target
2012
Juta Rp
2013
2014
Kondisi Kinerja pada akhir RPJMD
2015
Target
Juta Rp
Target
Juta Rp
Target
Juta Rp
Target
Juta Rp
Target
Lokasi Kegiatan
Juta Rp
kebutuhan sarana dan prasarana aparatur yang tercukupi
3
3)
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Prosentase meningkatnya kenyamanan kerja
3 unit Gedung
3 unit Gedung
25
3 unit Gedung
25
3 unit Gedung
25
3 unit Gedung
25
3 unit Gedung
25
3 unit Gedung
125
4)
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
Prosentase meningkatnya kendaraan dinas/operasional yang berfungsi dengan baik
20 unit Motor
20 unit Motor
85,5
20 unit Motor
85,5
20 unit Motor
85,5
20 unit Motor
85,5
20 unit Motor
85,5
20 unit Motor
427,5
8 unit Mobil
8 unit Mobil
-
-
5)
Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
6)
Pemeliharaan rutin/berkala meubeleur
Prosentase meningkatnya mebeleur yang berfungsi dengan baik
-
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Terwujudnya peningkatan disiplin aparatur
100%
1)
Prosentase meningkatnya keseragaman pakaian aparatur pada hari tertentu
-
Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu
8 unit Mobil
8 unit Mobil
-
-
-
-
-
7 unit
-
-
-
-
-
-
-
-
7,5
-
7 unit
60%
70 Stel
8 unit Mobil -
7,5
15
15
1 Paket
7 unit
80%
70 Stel
8 unit Mobil 5
1 Paket
8 unit Mobil 5
2 Paket
10
7,5
7 unit
7,5
28 unit
30
15
100%
15
100%
45
15
70 stel
15
210 stel
45
Inspektorat
No
4
Program dan Kegiatan
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Tersusunnya laporan capaian kinerja dan keuangan lima tahunan Prosentase meningkatnya kemampuan SKPD dalam menyusun laporan keuangan dengan baik dan benar
100%
Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah
Prosentase meningkatnya sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan Kepala Daerah
100%
1)
Pelaksanaan pengawasan internal secara berkala
Prosentase meningkatnya kinerja SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pemalang sesuai dengan peraturan berlaku
2)
Penanganan pengaduan di lingkungan pemerintah daerah
Prosentase meningkatnya pengaduan masyarakat yang tertangani
1)
5
Indikator Kinerja Program
Kondisi Kinerja Awal RPJMD (2010)
Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun
1 kali
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan 2011 Target
2012
Juta Rp
20%
5
1 kali
5
Target 40%
1 kali
20%
2.715
40%
192 Obyek Pemeriksaan
192 obyek pemeriksaan
1.800
216 obyek pemeriksaan
61 kasus
50 Kasus/ khusus
309,5
100 Kasus/ khusus
2013
Juta Rp 10
10
3.094,8
2.081,3
387
Target 60%
1 kali
2014
Juta Rp 10
10
Target 80%
1 kali
Kondisi Kinerja pada akhir RPJMD
2015
Juta Rp
Target
Juta Rp
Target
Juta Rp
10
100%
10
100%
45
10
1 kali
10
5 kali
45
60%
3.112,5
80%
3.112,5
100%
3.112,5
100%
264 obyek pemeriksaan
2.100
288 obyek pemeriksaan
2.100
336 obyek pemeriksaan
2.100
364 obyek pemeriksaan
10.181,3
250 Kasus/ khusus
1.857,5
150 Kasus/ khusus
387
200 Kasus/ khusus
387
250 Kasus/ khusus
387
Lokasi Kegiatan
Inspektorat
15.146,3 Kabupaten Pemalang
No
6
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program
Kondisi Kinerja Awal RPJMD (2010)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan 2011 Target
2012
Juta Rp
Target
2013
Juta Rp
Target
Juta Rp
3)
Pengendalian manajemen pelaksanaan kegiatan kepala daerah (reviu laporan keuangan)
Prosentase meningkatnya kemampuan SKPD untuk menyusun laporan keuangan yang baik dan benar
28 Obyek Pemeriksaan
28 obyek pemeriksaan
80
28 obyek pemeriksaan
80,6
4)
Tindak lanjut hasil temuan pengawasan
Prosentase meningkatnya pemahaman SKPD terhadap rekomendasi hasil pengawasan sehingga dapat segera menindaklanjuti
192 Obyek Pemeriksaan
192 Obyek Pemeriksaan
400
216 Obyek Pemeriksaan
400
264 Obyek Pemeriksaan
400
5)
Koordinasi pengawasan yang lebih komprehensif (Rakorwas)
Prosentase meningkatnya hasil pengawasan yang ditindaklanjuti
12 Kali
12 Kali
75,5
12 Kali
95,5
12 Kali
6)
Evaluasi berkala temuan hasil pengawasan (Larwasda)
Prosentase meningkatnya hasil pengawasan yang ditindaklanjuti
1 kali
1 kali
50
1 kali
50
1 kali
Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan
Prosentase meningkatnya profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan
100%
1)
Prosentase meningkatnya
130 orang
Pelatihan pengembangan
20%
120 orang
160,5
160,5
40%
130 orang
160,5
160,5
28 obyek pemeriksaan
2014
60%
140 Orang
80
Target
Juta Rp
Target
Juta Rp
Target
28 obyek pemeriksaan
80
28 obyek pemeriksaan
400
288 Obyek Pemeriksaan
400
336 Obyek Pemeriksaan
400
364 Obyek Pemeriksaan
2.000
95,5
12 Kali
95,5
12 Kali
95,5
60 Kali
457,5
50
1 kali
50
1 kali
50
5 kali
250
160,5
80%
140 orang
160,5
160,5
100%
150 Orang
160,5
160,5
100%
680 Orang
Lokasi Kegiatan
Juta Rp
80
160,5
28 obyek pemeriksaan
Kondisi Kinerja pada akhir RPJMD
2015
802,5
802,5
Inspektorat
No
Program dan Kegiatan
tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan
7
Indikator Kinerja Program
Prosentase terwujudnya penataan dan penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan
1)
Prosentase meningkatnya koordinasi antar APFP sehingga tidak terjadi tumpang tindih pemeriksaan
TOTAL
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan 2011 Target
2012
Juta Rp
Target
2013
Juta Rp
Target
2014
Juta Rp
Target
Kondisi Kinerja pada akhir RPJMD
2015
Juta Rp
Target
Juta Rp
Target
Lokasi Kegiatan
Juta Rp
profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan
Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan
Penyusunan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan
Kondisi Kinerja Awal RPJMD (2010)
100%
25 buku
20%
25 Buku
20
20
3.319,5
40%
25 Buku
20
20
3.719,3
60%
25 Buku
20
20
3.768,5
80%
25 Buku
20
100%
20
100%
100
20
25 Buku
20
125 buku
100
3.775
3.775
18.356,8
Inspektorat