RAHASIA TENTARA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN DARAT KODIKLAT
Lampiran III Keputusan Dankodiklat TNI AD Nomor Kep / / / 2012 Tanggal 2012
BADAN PENGUMPUL KETERANGAN BAB I PENDAHULUAN
1.
Umum. a. Laporan Badan Pengumpul merupakan salah satu laporan tentang suatu kejadian atau peristiwa yang terjadi, sedang terjadi dan akan terjadi, disampaikan oleh Badan Pengumpul yaitu seluruh personel TNI AD (personel Militer dan personel PNS) dimanapun mereka berada baik dalam melaksanakan kegiatan kedinasan maupun kegiatan di luar kedinasan dalam rangka deteksi dini dan lapor cepat. b. Dalam melaksanakan kegiatannya, Bapul tidak dituntut untuk mencari keterangan tetapi wajib untuk melapor kepada pimpinan sebagai masukan dalam pengambilan keputusan dan kepada pejabat/badan/satuan lain sebagai informasi, apabila mengetahui suatu kejadian atau peristiwa yang dilihat maupun didengar. c. Mengingat pentingnya materi tersebut, maka perlu disusun bahan ajaran tentang Bapulket sebagai pedoman bagi Gadik dan Bintara Siswa di Lembaga Pendidikan sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan secara berdaya dan berhasil guna.
2.
Maksud dan Tujuan. a. Maksud. Naskah Sekolah Sementara ini disusun dengan maksud untuk dijadikan sebagai Bahan Ajaran Badan Pengumpul Keterangan pada Pendidikan Pembentukan Bintara TNI AD Tahap I. b. Tujuan. Agar Bintara Siswa mengerti tentang Badan Pengumpul Keterangan dan dapat meleksanakan sebagai Badan Pengumpul Keterangan dalam pelaksanaan tugas. RAHASIA
2 3. Ruang lingkup dan tata urut. Ruang lingkup pembahasan buku ini dibatasi pada Ketentuan Umum, Kegiatan yang dilaksanakan, Hal-hal yang perlu diperhatikan, Komando dan Pengendalian, yang disusun dengan tata urut sebagai berikut :
4.
a.
Pendahuluan.
b.
Ketentuan Umum.
c.
Kegiatan yang Dilaksanakan
d.
Hal – hal Yang Perlu Diperhatikan.
e.
Komando dan Pengendalian.
f.
Evaluasi.
g.
Peutup.
Pengertian. a. Laporan. secara tertulis.
Adalah segala sesuatu yang dilaporkan baik secara lisan maupun
b. Badan Pengumpul Keterangan (Bapulket) yang terdapat pada Bujuknik tentang administrasi intelijen. Bapulket adalah badan atau orang yang mengumpulkan keterangan atas perintah atau permintaan yang didasarkan pada suatu rencana atau pada suatu prosedur tetap. c. Badan Pengumpul (Bapul). Adalah personel TNI AD (Prajurit dan PNS) mempunyai kewajiban untuk melaporkan informasi yang diperoleh secara spontan. d.
Informasi.
Adalah keterangan atau berita tentang sesuatu.
e. Sumber informasi. Adalah tempat asal keterangan atau berita tentang sesuatu Sumber informasi dapat berupa orang, benda, kegiatan, kejadian atau peristiwa dan media massa. f. Faktor. Adalah suatu keadaan atau peristiwa yang ikut menyebabkan (mempengaruhi) terjadinya sesuatu. g. Naluri. Adalah dorongan hati atau nafsu yang dibawa sejak lahir atau pembawaan alami yang secara tidak disadari mendorong untuk berbuat sesuatu. h. Tulisan intelijen. Adalah tulisan dinas, yang dibuat/dikeluarkan oleh badan personel intelijen dan disusun menurut bentuk-bentuk format yang telah ditentukan.
3 BAB II KETENTUAN UMUM 5. Umum. Dalam rangka memenuhi keinginan pimpinan TNI AD agar dapat terciptanya setiap personel TNI AD melaksanakan kewajibannya sebagai Bapul maka perlu adanya ketentuan umum yang meliputi tujuan, sasaran, sifat, peranan, pengorganisasian, tugas dan tanggung jawab, teknik pelaporan serta faktor-faktor yang mempengaruhi. 6. Tujuan. Untuk meningkatkan motivasi dan kemampuan setiap personel TNI AD agar memiliki naluri intelijen dalam melihat dan mendengar sesuatu dan selanjutnya melaporkan kepada pimpinan atau Staf Intel/Pam atau piket atau satuan terdekat/ kewilayahan. 7. Sasaran. Agar seluruh personel TNI AD memahami dan mampu malakukan kewajibannya sebagai Bapul dalam rangka deteksi dini dan lapor cepat. 8. Sifat. Dalam penyampaian laporan Bapul perlu diperhatikan sifat-sifat dari Bapul sebagai perorangan dan laporan informasi yang disampaikan. a.
Jujur. Tidak berbohong terhadap informasi yang didapat dan dilaporkan.
b. Obyektif. Melaporkan kejadian atau peristiwa sesuai dengan fakta atau kenyataan yang sebenarnya di lapangan. c. Spontan. Mengumpulkan keterangan direncanakan terlebih dahulu sesuai dorongan hati.
secara
serta
merta
d.
Kenyal.
e.
Sederhana. Tidak berlebihan dan lugas dalam menyampaikan laporan.
tanpa
Mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan.
f. Berani. Mempunyai hati yang mantap dan rasa percaya diri yang besar dalam mengumpulkan baket tanpa mengabaikan faktor keamanan. 9. Peranan. Personel TNI AD sebagai pelaksana tugas satuan dapat melakukan peranan sebagai mata dan telinga bagi pimpinan dalam rangka temu cepat dan lapor cepat. 10. Pengorganisasian. dilingkungan TNI AD.
Sesuai dengan Struktur Organisasi dan tugas yang berlaku
4 11.
Tugas dan Tanggung Jawab. a.
Tugas. 1) Personel TNI AD. Berkewajiban untuk melaporkan setiap kejadian, keadaan dan masalah yang diketahui disekitar lingkungannya kepada pimpinan atau staf intel/Pam atau piket atau satuan terdekat/kewilayahan. 2) Pimpinan, staf Intel/Pam, Piket, Satuan terdekat/kewilayahan.Berkewajiban untuk menerima dan menindaklanjuti setiap laporan yang disampaikan oleh Bapul.
b.
Tanggung Jawab. 1) Personel TNI AD. Dalam melaksanakan kewajibannya sebagai Bapul bertanggung jawab terhadap apa yang telah dilaporkan dan mengikuti perkembangannya. 2) Pimpinan, Staf Intel/Pam, piket Satuan terdekat/Kewilayahan. Dalam melaksanakan kewajibannya bertanggung jawab terhadap laporan yang diterima dan menindak lanjuti sesuai kewenangannya.
12.
Teknik Pelaporan. a. Langsung. Laporan disampaikan dalam bentuk lisan dengan menandatangani langsung kepada pimpinan atau Staf Intel/Pam atau piket atau satuan terdekat/kewilayahan, atau dengan menggunakan sarana komunikasi yang ada, misalnya telepon, handphone (HP), handy talky (HT). b. Tidak langsung. Laporan disampaikan dalam bentuk tulisan dan dapat dikirimkan melalui orang yang dapat dipercaya atau menggunakan sarana pengiriman yang ada.
13. Faktor-faktor yang mempengaruhi. Kemampuan Bapul dalam melaksanakan kewajibannya sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor baik dari dalam (internal) maupun luar (eksternal). a.
Dari dalam (Internal) 1)
Tingkat kepedulian terhadap keadaan lingkungan sekitarnya.
2)
Tingkat pengetahuan yang dimiliki.
3)
Rasa tanggung jawab terhadap kewajiban.
5 b.
14.
Dari luar (Eksternal) 1)
Situasi dan kondisi kehidupan masyarakat yang dinamis.
2)
Struktur masyarakat setempat.
3)
Keadaan daerah atau medan yang cukup luas dan sulit.
4)
Terbatasnya sarana komunikasi maupun transportasi yang ada.
Evaluasi. a.
Jelaskan tujuan dari Bapulket ?
b.
Jelaskan Sasaran Bapulket ?
c.
Sebutkan sifat-sifat Bapulket ?
d.
Sebutkan Tugas Badan Pengumpul Keterangan ?
e.
Sebutkan Tanggung jawab Badan Pengumpul Keterangan ?
f.
Jelaskan yang dimaksud dengan Laporan langsung dan Laporan tidak langsung ?
g.
Sebutkan Faktor – faktor yang mempengaruhi Badan Pengumpul Keterangan ?
BAB III KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN 15. Umum. Dalam rangka melakukan kegiatan memperoleh informasi maka Bapul melakukannya dengan melihat, mendengar, memperhatikan dan mangamati keadaan lingkungan sekitarnya. Apabila informasi telah diperoleh maka selanjutnya melakukan kegiatan pelaporan yang dapat dilakukan secara lisan maupun secara tertulis dengan mengutamakan faktor kecepatan, tergantung keadaan yang berlaku saat itu. 16.
Kegiatan memperoleh informasi. a. Cara memperoleh informasi. Bapul dalam memperoleh informasi yang dilakukan melalui kegiatan dengan cara melihat, mendengar, memperhatikan dan mengamati terhadap keadaan lingkungan yang berada disekitarya.
6 1) Melihat. Menggunakan mata untuk memandang atau memperhatikan secara langsung terhadap sumber informasi berupa orang, benda, kegiatan, kejadian atau peristiwa dan massa media baik cetak maupun elektronik. 2) Mendengar. Menggunakan telinga untuk mendengarkan secara langsung ataupun tidak langsung atas pernyataan atau penjelasan atau suara dari sumber informasi. 3) Memperhatikan. disekitar lingkunannya.
Melihat secara lama dan teliti terhadap keadaan
4) Mengamati. Melihat dan memperhatikan dengan teliti terhadap keadaan disekitar lingkungannya. b. Informasi yang dilaporkan. Meliputi masalah keadaan, kejadian atau peristiwa, perencanaan dan kegiatan disekitar dimana Bapul berada seperti tempat tinggal/domisili, daerah yang dilewati dan daerah tempat bertugas, misalnya : 1) Kejadian dan kegiatan negative yang dilakukan oleh oknum personel TNI AD yang mengakibatkan terjadinya pelanggaran disiplin/hukum, atau tindakan yang dapat merusak citra TNI AD. 2) Aksi unjuk rasa/demontrasi yang dilakukan oleh kelompok masyarakat, mahasiswa, buruh atau organisasi masyarakat lainnya. 3)
Pendatang/orang asing melakukan kegiatan yang mencurigakan.
4) Kegiatan organisasi/tokoh radikal yang mempengaruhi dan mengajak masyarakat untuk mendukung kegiatannya. 5) Oknum/kelompok yang berupaya mempengaruhi masyarakat untuk melakukan hal-hal yang negatif. 6) Masyarakat yang memiliki keahlian khusus seperti membuat Senpi rakitan untuk berburu dan bom rakitan untuk menangkap ikan. 7) Permasalahan bentrokan SARA.
yang dapat menimbulkan terjadinya pertentangan/
8) Kegiatan yang dilaksanakan oleh simpatisan Parpol, organisasi keagamaan, LSM dan organisasi lainnya yang tidak dapat diterima oleh lingkungan masyarakat setempat. 9) Selebaran-selebaran gelap yang menghasut dan dapat menimbulkan pertentangan SARA. 10)
Isu-isu yang dapat resesahkan masyarakat.
11) Penemuan materiil yang dapat menimbulkan ancaman keselamatan atau membahayakan masyarakat disekitar lingkungan setempat.
7 12) Perencanaan kegiatan yang dilakukan oleh kelompok separatis untuk mengibarkan bendera di beberapa tempat dalam rangka menunjukkan keberadaannya. 13) Kejadian bencana alam atau bencana lainnya yang menimbulkan korban jiwa dan korban harta benda masyarakat. 14) Permasalahan lain yang berkaitan dengan pengamanan tubuh TNI AD maupun berkaitan dengan masalah yang sedang berlaku dan mempunyai pengaruh luas di masyarakat. c. Sumber informasi. Bapul memperoleh informasi berasal dari berbagai sumber.Sumber informasi dapat berupa orang, benda, kegiatan, kejadian atau peristiwa dan media massa baik cetak maupun elektronik. 1) Orang. Informasi yang diperoleh Bapul berasal dari sumber informasi berupa orang, baik secara langsung maupun tidak langsung diceritakan sumber atau secara bertanya kepada sumber misalnya : a) Bapul mendengar dari orang yang sedang bercerita kepada orang lain tentang suatu kegiatan atau peristiwa yang baru terjadi atau akan terjadi. b) Bapul melihat suatu kejadian selanjutnya bertanya kepada orang yang berada ditempat kejadian. c) Bapul mendapat cerita langsung dari orang yang telah mengalami dan mengetahui suatu kejadian atau peristiwa. 2) Benda. Informasi yang diperoleh Bapul berasal dari sumber informasi berupa benda, seperti barang cetakan, dokumen, bahan peledak, foto-foto, misalnya : a) Bapul mendapatkan benda berupa barang cetakan (selebaran/pamflet/brosur) yang isinya dapat meresahkan masyarakat. b) Bapul mendapatkan benda berupa dokumen suatu organisasi/kelompok yang mempunyai paham bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945. c) Bapul menemukan suatu benda berupa bahan peledak yang dapat membahayakan bagi masyarakat setempat. d) Bapul menemukan foto-foto yang memuat gambar-gambar kegiatan dari kelompok radikal.
8 3) Perencanaan dan kegiatan. Informasi yang diperoleh Bapul berasal dari sumber informasi berupa perencanaan dan kegiatan yang dilihat atau didengar atau diketahuinya, misalnya : a) Bapul melihat/mendengar/mengetahui adanya perencanaan kegiatan pengibaran bendera oleh kelompok separatis dibeberapa tempat. b) Bapul melihat/mendengar/mengetahui adanya kegiatan latihan kemiliteran yang dilakukan oleh organisasi/kelompok radikal. c) Bapul melihat/mendengar/mengetahui adanya kegiatan acara keagamaan yang tidak melibatkan masyarakat setempat. d) Bapul melihat/mendengar/mengetahui adanya kegiatan rapatrapat yang dilakukan oleh kelompok radikal. 4) Kegiatan atau peristiwa. Informasi yang diperoleh oleh Bapul berasal dari sumber informasi berupa kejadian, peristiwa yang dilihat, didengar dan diketahuinya, misalnya : a) Bapul melihat/mendengar/mengetahui kejadian perselisihan/ perkelahian yang dapat menimbulkan permasalahan SARA. b) Bapul melihat/mendengar/mengetahui kejadian atau peristiwa seperti kebakaran dan bencana alam. c) Bapul melihat/mendengar/mengetahui kejadian atau peristiwa unjuk rasa/demontrasi. d) Bapul melihat/mendengar/mengetahui kejadian atau peristiwa yang melibatkan personel TNI AD dalam kasus/kejadian desersi/THTI, laka lalin, pencurian, pembunuhan, penodongan, pemerasan, uang palsu, asusila, narkota, minum-minum keras, penganiayaan, penyalahgunaan jabatan, penipuan, judi, perkelahian sesama personel TNI AD lainnya atau dengan personel TNI AL/TNI AU/POLRI/masyarakat maupun kasus tindak pidana lainnya. 5) Media massa baik cetak maupun elektronika. Informasi yang diperoleh Bapul berasal dari sumber informasi berupa media massa yang dibaca atau dilihat atau didengar atau diketahuinya, misalnya : a) Bapul melihat/mendengar/mengetahui pemberitaan tentang pernyataan seorang mantan Tapol PKI yang menyatakan bahwa rekanrekannya banyak yang sudah masuk menjadi anggota partai politik dan organisasi kemasyarakatan lainnya.
9 b) Bapul melihat/mendengar/mengetahui pemberitaan tentang pengrusakan fasilitas umum di terminal bus yang dilakukan oleh beberapa oknum personel TNI AD pada saat mencari sekelompok orang yang telah mengeroyok temannya di terminal bus tersebut. c) Bapul melihat/mendengar/mengetahui pemberitaan ditemukannya bom berdaya ledak tinggi di suatu tempat.
tentang
17. Kegiatan Pelaporan. Setelah memperoleh informasi, maka Bapul berkewajiban melaporkan informasi tersebut dengan memperhatikan cara pelaporan, bentuk laporan dan isi laporan serta alamat yang dituju. a. Pelaporan. Bapul dalam menyampaikan laporan dapat dilakukan secara lisan atau secara tertulis. 1) Laporan lisan. Dilakukan dengan mendatangi langsung maupun menggunakan sarana komunikasi kepada pimpinan atau Staf Intel/Pam atau piket atau satuan terdekat/kewilayahan. a) Bapul berada diluar wilayah tanggung jawab satuannya atau sedang melaksanakan ijin atau cuti. (!) Bapul mengetahui kejadian segera mendatangi langsung satuan terdekat/kewilayahan dan menyampaikan laporan kepada pimpinan satuan tersebut atau staf Intel/Pam atau piket. (2) Bapul setelah melaporkan kepada satuan kewilayahan setempat selanjutnya pada kesempatan pertama wajib melaporkan kepada satuan. b) Bapul berada diwilayah tanggung jawab satuannya baik dalam kedinasan maupun diluar kedinasan. (1) Bapul mengetahui kejadian segera melaporkan kepada pimpinan atau piket atau staf intel/Pam dengan menandatangani langsung atau menggunakan sarana komunikasi yang ada. (2) Bapul melaporkan kepada piket baik secara langsung atau menggunakan sarana komunikasi yang ada. 2) Laporan tertulis. Bapul dapat melaporkan kejadian secara tertulis apabila tidak terdapat sarana komunikasi. a) Bapul yang berada diluar wilayah tanggung jawab satuannya atau sedang melaksanakan ijin atau cuti.
10 (1) Bapul mengetahui kejadian, segera melaporkan secara tertulis kepada satuan kewilayahan setempat dengan menggunakan sarana pengiriman yang ada. (2) Bapul setelah melaporkan kepada satuan kewilayahan setempat selanjutnya pada kesempatan pertama wajib melaporkan kepada satuannya. b) Bapul berada diwilayah tanggung jawab satuannya baik dalam kedinasan maupun diluar kedinasan. (1) Bapul mengetahui kejadian, segera melaporkan secara tertulis kepada pimpinan dengan menggunakan sarana pengiriman yang ada (Bapul tidak dapat meninggalkan tempat karena sesuatu hal). (2) Apabila tidak bias langsung melaporkan kepada pimpinan maka alamat ditujukan kepada staf Intel/Pam atau piket. b. Bentuk laporan. Bentuk laporan tidak diatur secara khusus, dan tidak terikat dengan bentuk-bentuk tulisan intelijen yang bersifat laporan sebagai mana diatur dalam Bujuknik tentang administrasi intelijen, namun apabila laporan itu disampaikan secara tertulis maka diharapkan memuat tentang hal-hal sebagai berikut : 1)
Dari : (Nama Bapul)
2)
Kepada : (Pimpinan atau staf intel/Pam atau piket)
3)
Isi laporan : (Inforamasi yang dilaporkan)
4)
Tempat, tanggal, bulan, tahun pelaporan.
5)
Pelapor, tanda tangan, nama, pangkat, Nrp.
c. Isi laporan. Memuat informasi tentang keadaan, kejadian atau peristiwa, perencanaan kegiatan yang dapat menimbulkan masalah yang berkaitan dengan pengamanan tubuh TNI AD maupun masalah yang sedang berlaku dan mempunyai pengaruh luas dilingkungan masyarakat serta isinya mengandung unsur-unsur siapa, apa, bilamana, dimana, bagaimana dan mengapa (SIABIDIBAME). 1)
Siapa ? Pertanyaan ini untuk mendapatkan jawaban tentang subyek (buah pembicaraan) dan obyek (hal, perkara atau orang yang menjadi pokok pembicaraan) diantaranya :
11
2)
a)
Siapa yang melakukan (perorangan/kelompok).
b)
Siapa yang membantu.
c)
Siapa yang diuntungkan atau dirugikan.
Apa ? Pertanyaan ini untuk mendapatkan jawaban tentang permasalahan/ persoalan/kejadian atau bentuk perencanaan dan kegiatan, seperti : a)
Kecelakaan lalu lintas.
b) Protes masyarakat setempat terhadap rencana pembangunan perumahan oleh perusahaan pengembangan perumahan (Developer) karena ganti rugi tanah tidak sesuai harga yang diinginkan masyarakat.
3)
c)
Ditemukan selebaran gelap.
d)
Perencanaan kegiatan pengibaran bendera separatis.
e)
Rapat-rapat gelap.
Bilamana ? Pertanyaan ini untuk mendapatkan jawaban tentang waktu kejadian.
4)
a)
Hari.
b)
Tanggal, jam, menit.
c)
Siang atau malam.
Dimana ? Pertanyaan ini untuk mendapatkan jawaban tentang lokasi/tempat kejadian : a)
Alamat.
b)
Rt, Rw, Kel/Desa.
c)
Kecamatan/kota/kabupaten.
12 5)
Bagaimana ? Pertanyaan ini untuk mendapatkan jawaban tentang proses timbulnya permasalahan/persoalan/kejadian oleh karena itu Bapul harus berusaha mendapat jawaban dengan bertanya kepada orang/pihak yang telah mengetahuinya.
6)
Mengapa ? Pertanyaan ini untuk mendapatkan jawaban tentang penyebar timbulnya permasalahan/persoalan/kejadian dan sekaligus akibatnya.
d.
Beberapa contoh laporan secara lisan dan tertulis. 1)
Laporan secara lisan, lengkap unsur-unsur SIABIDIBAME a)
Siapa ? Abdul Malik dan Hardiyan Widiyanto.
b)
Apa ? Telah terjadi ledakan yang berasal dari bom rakitan.
c)
Bilamana ? Pada tanggal 15 Maret 2004 pukul 16.30 Wib.
d)
Dimana ? Di Jl. Bhakti ABRI RT 01 RW 10, Kel. Bojong, Kec, Cimanggis, Kab. Bogor.
e)
Bagaimana ? Penyebab ledakan akibat kesalahan saat sedang melakukan proses perakitan.
f)
Mengapa ? Dalam rangka menyiapkan kegiatan peledakan beberapa tempat di Jakarta.
13 Contoh.
Laporan secara lisan lengkap unsur-unsur SIABIDIBAME
Pada tanggal 15 Maret 2004 pukul 16.30 Wib (BI) telah terjadi ledakan yang berasal dari bom rakitan (A) di Jl. Bhakti ABRI RT 03 RW 08 No. 87 Kp Sindamg Kasa, Kel. Sukamaju Baru, Kec. Cimanggis, Kota Depok Jawa Barat (DI). Penyebab ledakan akibat kesalahan saat sedang melakukan proses perakitan (BA) yang dilakukan oleh Abdul Malik dan Hardiyan Widiyanto (SI). Dalam rangka menyiapkan kegiatan peledakan beberapa tempat di Jakarta (ME). 2)
Laporan secara lisan tidak lengkap unsur-unsurnya (ABIDI). a)
Apa ? Telah terjadi kecelakaan lalulintas kendaraan truk isuzu dinas Noreg 723-00 bertabrakan dengan mobil Kijang Nopol B 234 KE.
b)
Bilamana ? Pada tanggal 10 April 2004 pukul 16.30 Wib.
c)
Dimana ? Di Jl. MT Haryono, depan supermarket Hero Jakarta Timur.
Contoh.
Laporan secara lisan lengkap unsur-unsur (ABIDI)
Pada tanggal 10 April 2004 pukul 16.30 Wib (BI) telah terjadi ledakan lalulintas kendaraan truk isuzu dinas Noreg 723-00 bertabrakan dengan mobil Kijang Nopol B 234 KE (A) di Jl. MT Haryono depan supermarket hero Jakarta Timur (DI). 3)
Contoh.
Laporan perorangan secara tertulis. LAPORAN BAPUL
Dari
: (Nama Bapul)
Kepada
: (Pimpinan atau Staf Intel/Pam atau Piket)
14 Isi laporan : Pada tanggal 27 Desember 2003 pukul 08.30 s.d 11.30 Wib telah terjadi aksi unjukrasa yang dilakukan oleh ± 1400 orang karyawan PT Dirgantara Indonesia dipimpin Sdr. Drs. Sofyan Abu Bakar dihalaman Gedung Sate, kantor Gubernur Propinsi Jawa Barat, Jl. Diponegoro Bandung, yang menuntut pembatalan PKH terhadap 500 orang lainnya oleh direksi PT Dirgantara Indonesia Bandung.
Tempat, Tgl Bulan Tahun Pelapor
BAPUL PKT NRP
e. Alamat yang dituju. Informasi yang telah diperoleh oleh Bapul selanjutnya dilaporkan kepada alamat yang dituju, yaitu pimpinan atau staf Intel/Pam atau Piket atau satuan terdekat/kewilyahan. 1) Pimpinan. Sebagai pimpinan satuan yang mempunyai tanggung jawab untuk menangani permasalahan satuan maupun permasalahan yang terjadi disekitar lingkungan satuannya sesuai batas kewenangannya. 2) Staf Intel/Pam. Sebagai petugas yang berwenang menangani permasalahan bidang Intelpam, untuk selanjutnya pada kesempatan pertama dilaporkan kepada pimpinan. 3) Piket. Sebagai pengganti pimpinan satuan diluar jam dinas yang mempunyai tanggung jawab untuk mengetahui permasalahan satuan maupun permasalahan disekitar dilingkungan satuannya, untuk selanjutnya pada kesempatan pertama dilaporkan kepada pimpinan. 4) Satuan terdekat/kewilayahan. Sebagai satuan terdekat/ kewilayahan yang bertanggung jawab terhadap permasalahan yang terjadi disekitar wilayah tanggung jawab sesuai batas kewenangannya.
15 18.
Evaluasi. a. Seluruh Personel TNI AD selaku Badan Pengumpul Keterangan, dalam memperoleh informasi dapat dengan cara melihat, mendengar, memperhatikan dan mengamati sesuatu obyek. Jelaskan ! b.
Jelaskan Informasi yang harus dilaporkan oleh Bapul !
c. Apakah informasi yang harus dilaporkan oleh Bapul, bila bapul mendapatkan informasi yang bersumber dari orang maupun benda ? d. Bagaimanakah Bapul mendapatkan informasi yang bersumber dari suatu perencanaan dan kegiatan ? e. Bagaimanakah Bapul melaksanakan laporan secara lisan bila sedang berada diluar wilayah tanggung jawab satuannya ? f. Bentuk laporan Bapul secara btertulis hendaknya memuat hal-hal apa saja. Jelaskan ? g. Bagaimanakah Bapul melaporkan suatu kejadian secara tertulis bila Bapul berada pada wilayah tanggung jawab satuannya ? h.
Unsur-unsur apa saja yang menjadi isi laporan Bapul ? Jelaskan ! BAB IV HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
Bapul dalam melaksanakan kegiatan memperoleh informasi sampai 19. Umum. dengan pelaporan sangat ditentukan oleh kesiapan tindakan pengamanan maupun tindakan administrasi. Tempat Banpul berada tentunya tidak terlepas dari ancaman, baik langsung maupun tidak langsung yang dapat membahayakan dirinya baik itu diakibatkan karena alam, manusia maupun kelalaian sendiri.Guna mencegah kerugian terhadap Bapul maka perlu adanya tindakan pengamanan dan tindakan administrasi. 20. Tindakan pengamanan. Bapul dalam melaksanakan kegiatan memperoleh informasi sampai dengan pelaporan harus memperhatikan tindakan pengamanan sebagai berikut : a.
Hidari tindakan yang dapat mengancam keselamatan diri.
b.
Hindari tindakan berlebihan yang dapat menimbulkan masalah.
c.
Mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan setempat.
d.
Tingkatkan kewaspadaan dan kepekaan selama melakukan kegiatan.
e.
Hindari terjadinya kesalahpahaman dengan pihak lain.
f.
Tindak melakukan hal-hal yang melanggar hukum.
16 21. Tindakan administrasi. Setelah memperoleh memperhatikan tindakan administrasi sebagai berikut :
informasi,
Bapul
harus
a. Informasi yang diperoleh Bapul bersifat spontan tanpa adanya perencanaan sebagaimana halnya yang dilakukan oleh personel aparat intelijen, oleh karena itu untuk mencegah kekeliruan dan kelupaan isi laporan atau antara yang dilaporkan dengan kenyataan sebenarnya maka perlu melakukan pencatatan dengan menggunakan sarana yang ada. b. Melaporkan kepada pimpinan pada kesempatan pertama, dengan memperhatikan faktor kecepatan, agar pimpinan segera mengetahui permasalahan yang terjadi dan dapat mengambil langkah atau tindakan yang diperlukan. 22.
Evaluasi a. Mengapa diperlukan tindakan pengamanan dan tindakan administrasi dalam melaksanakan kegiatan memperoleh informasi ? b.
Sebutkan tindakan pengamanan dalam memperoleh informasi ?
c.
Bagaimana cara pengamanan yang dilakukan dalam tindakan administrasi ?
BAB V KOMANDO DAN PENGENDALIAN 23. Umum. Komando dan Pengendalian merupakan kegiatan yang saling berkaitan satu dengan lainnya dan menentukan keberhasilan setiap kegiatan termasuk pada kegiatan Bapul. Berjalannya komando dan pengendalian secara baik dan menentukan keberhasilan pada kegiatan Bapul itu sendiri. 24. Komando. Komando terhadap kegiatan Bapul melekat terhadap Struktural dan fungsi dari komando/pimpinan satuan Bapul bersangkutan. Agar kinerja Bapul lebih optimal dalam melaksanakan lapor cepat terhadap permasalahan yang terjadi dilingkungannya, maka pemberian komando terhadap Bapul harus jelas terinci dan mudah dimengerti serta disampaikan pada setiap kesempatan yang ada. 25. Pengendalian. Pengendalian merupakan fungsi pimpinan yang tidak kalah pentingnya dari komando. Pengendalian terhadap kegiatan Bapul baik dalam kedinasan maupun diluar kedinasan terletak pada struktural dan fungsi satuan, yang pelaksanaannya terarah pada :
17 a. Pengendalian terhadap kegiatan Bapul dilapangan tidak menyimpang dari ketentuan yang ada, berpedoman kepada Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI. b. Menentukan petunjuk, aturan dan pedoman pelaksanaan kepada personel TNI AD sebagai Bapul dalam memperoleh informasi dan kegiatan pelaporan. 26.
Evaluasi. a. Bagaimanakah seorang Komandan satuan dalam memberikan komando terhadap anggota satuannya sebagai Bapul. b.
Bagaimanakah Komandan satuan dalam mengendalikan Bapul ? BAB VI EVALUASI AKHIR PELAJARAN (Bukan Naskah Ujian)
27.
Evaluasi Akhir Pelajaran. a.
Jelaskan tujuan dari Bapulket ?
b.
Sebutkan sifat-sifat Bapulket ?
c.
Sebutkan Tugas dan Tanggung jawab Badan Pengumpul Keterangan ?
d.
Jelaskan yang dimaksud dengan Laporan langsung dan Laporan tidak langsung ?
e.
Sebutkan Faktor – faktor yang mempengaruhi Badan Pengumpul Keterangan ?
f. Seluruh Personel TNI AD selaku Badan Pengumpul Keterangan, dalam memperoleh informasi dapat dengan cara melihat, mendengar, memperhatikan dan mengamati sesuatu obyek. Jelaskan ! g. Apakah informasi yang harus dilaporkan oleh Bapul, bila bapul mendapatkan informasi yang bersumber dari orang maupun benda ? h. Bagaimanakah Bapul melaksanakan laporan secara lisan bila sedang berada diluar wilayah tanggung jawab satuannya ? i. Bentuk laporan Bapul secara btertulis hendaknya memuat hal-hal apa saja. Jelaskan ? j. Bagaimanakah Bapul melaporkan suatu kejadian secara tertulis bila Bapul berada pada wilayah tanggung jawab satuannya ? k. Mengapa diperlukan tindakan pengamanan dan tindakan administrasi dalam melaksanakan kegiatan memperoleh informasi ? l.
Bagaimana cara pengamanan yang dilakukan dalam tindakan administrasi ?
RAHASIA 18 BAB VII PENUTUP
Demikian Naskah Sekolah Sementara tentang Badan Pengumpul 28 Penutup. Keterangan ini disusun sebagai pedoman bagi tenaga pendidik dan siswa dalam proses belajar mengajar pada Pendidikan Pembentukan Bintara TNI AD Tahap I. A. n. Komandan Kodiklat Dirdik
Komaruddin. S, S. IP Brigadir Jenderal TNI
RAHASIA