KEMENTERIAN KEHUTANAN SEKRETARIAT JENDERAL
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN BOGOR KEPUTUSAN KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN Nomor : SK. 115 /Dik-1/2010 Tentang KURIKULUM DIKLAT PENYUSUNAN RANCANGAN KEGIATAN RHL KEPALA PUSAT, Menimbang :
a. bahwa dalam rangka menjamin kesinambungan pemeliharaan hutan dan lahan yang telah direhabilitasi diperlukan rancangan kegiatan yang disusun secara konsepsional dan terpadu dalam satu kesatuan yang utuh dengan kegiatan pengelolaan sumber daya alam lainnya; b. bahwa untuk memenuhi tuntutan sebagaimana butir a di atas perlu dipersiapkan petugas yang memiliki kompetensi dalam bidang tersebut melalui Diklat Penyusunan Rancangan Kegiatan RHL; c.
Mengingat :
bahwa untuk tercapainya tujuan pada diktum a dan b, perlu ditetapkan kurikulum diklat dengan Keputusan Kepala Pusat Diklat Kehutanan.
1. Undang-Undang No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan Jo. UU RI No. 19 tahun 2004 tentang penetapan Perppu No. 1 tahun 2004 tentang perubahan atas UU No. 41 tahun 1999; 2. Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2002 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, Pemanfaatan Hutan dan Penggunaan Kawasan Hutan; 3. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.20/Menhut-II/2004 tanggal 15 Desember 2004 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan; 4. Peraturan Menteri Kehutanan No. P.13/Menhut-II/2004 tanggal 6 Mei 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kehutanan serta peraturan-peraturan tentang perubahannya; 5. Peraturan ............... 1
5. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.70/Menhut-II/2008 tentang Pedoman Teknis Rehabilitasi Hutan dan Lahan. MEMUTUSKA N Menetapkan
: KEPUTUSAN KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN TENTANG KURIKULUM DIKLAT PENYUSUNAN RANCANGAN KEGIATAN RHL
PERTAMA
: Kurikulum Diklat Penyusunan Rancangan Kegiatan RHL sebagaimana terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini.
KEDUA
: Kurikulum sebagaimana diktum PERTAMA digunakan sebagai acuan dalam menyelenggarakan Diklat Penyusunan Rancangan Kegiatan RHL di lingkup Kementerian Kehutanan.
KETIGA
: Dengan ditetapkannya keputusan ini maka keputusan Kepala Pusat Diklat Kehutanan Nomor SK. 50/DIK-2/2006 tanggal 6 April 2006 tentang Kurikulum Diklat Penyusunan Rancangan Kegiatan RHL dinyatakan tidak berlaku lagi;
KEEMPAT
: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapannya akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Bogor Pada tanggal : 31 Mei 2010
2
Lampiran Keputusan Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan Nomor : SK. 115/DIK-1/2010 Tanggal : 31 Mei 2010
1. Nama Diklat
: Penyusunan Rancangan Kegiatan RHL
2. Jenjang
: Lanjutan
3. Latar Belakang
:
Kerusakan hutan dan lahan di Indonesia saat ini telah mencapai kurang lebih 59juta ha yang tersebar di seluruh Indonesia baik yang di dalam dan di luar kawasan hutan. Luas kerusakan hutan tersebut telah mencapai pada tahap yang mengkhawatirkan dan telah berdampak pada ketidakseimbangan ekosistem Daerah Aliran Sungai (DAS) serta terganggunya kehidupan masyarakat di dalam dan sekitar hutan. Apabila hal ini tidak diatasi dengan segera maka kondisi sumber daya hutan akan bertambah rusak dan kelangsungan pembangunan akan terganggu. Upaya penanggulangan kerusakan hutan dan lahan selama ini telah dilaksanakan melalui berbagai kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan (RHL), namun berdasarkan pengalaman, penyelenggaraan RHL tidak mampu megimbangi laju kerusakan hutan dan lahan yang terjadi. Oleh karena itu untuk menggerakan dan menumbuhkan semangat dalam kegiatan RHL ini maka th 2003 hingga th 2009 pemerintah melaksanakan program “Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan (GN RHL/Gerhan)”. Dalam kegiatan RHL diperlukan perencanaan secara berjenjang baik ditingkat DAS, Propinsi, Kabupaten dan kota. Rencana Tahunan RHL yang disusun oleh Kabupaten/Kota selanjutnya secara detail disusun Rancangan Kegiatan RHL di tingkat lapangan. Rancangan Kegiatan RHL ini merupakan rencana detail yang lokasi, jenis kegiatan dan volume serta biayanya telah jelas. Rancangan Kegiatan RHL ini dilaksanakan ditingkat lapangan oleh kelompok tani dengan dibimbing oleh penyuluh kehutanan. Oleh karena itu untuk melancarkan pelaksanaan bimbingan tersebut diperlukan pelatihan bagi penyuluh kehutanan maupun petugas Dinas Kehutanan lainnya. 4. Deskripsi Singkat Diklat
:
Diklat ini dimaksudkan untuk membekali pengetahuan dan ketrampilan kepada penyuluh dan atau pegawai Dinas Kehutanan Kabupaten/Kota sehingga dapat membimbing masyakat/kelompok tani dalam menyusun rancangan kegiatan RHL.
3
Materi yang diajarkan pada diklat ini meliputi: Kebijakan Pembangunan bidang RHL, Pengukuran dan pemetaan lokasi kegiatan RHL, Pengumpulkan data biofisik dan sosial ekonomi.dan Penyusunan Rancangan Kegiatan RHL . Proses pembelajaran pada diklat ini menggunakan pendekatan pembelajaran partisipatif/pendidikan orang dewasa. Waktu pelaksanaan diklat ini hendaknya dilaksanakan sebelum jadwal usulan rancangan kegiatan RHL oleh kelompok tani agar hasil diklat ini dapat merupakan bekal bagi penyuluh dalam membimbing masyarakat/kelompok tani dalam penyusunan rancangan kegiatan RHL. Kegiatan praktek mata pelajaran-mata pelajaran tersebut hendaknya dilakukan secara terintegrasi. Kegiatan evaluasi dilakukan secara tertulis, lisan dan atau pengamatan. Mata pelajaran yang dievaluasi adalah mata diklat pengukuan dan pemetaan, pengumpulan data biofisik dan sosek dan penyusunan RHL dan semua mata pelajaran praktek. 5. Tujuan Diklat : Setelah menyelesaikan diklat ini peserta diharapkan mampu menyusun rancangan kegiatan RHL dalam rangka membimbing kelompok tani dalam menyusun Rancangan Kegiatan RHL bagi kelompok tani. 6. Sasaran Diklat : Setelah mengikuti pelatihan ini peserta akan mampu : a. Kebijakan Pembangunan bidang RHL b. Melakukan pengukuran dan pemetaan lokasi kegiatan RHL. c. Mengumpulkan data biofisik dan sosial ekonomi. D. Menyusun Rancangan Kegiatan RHL 7. Kelompok Sasaran Diklat : a. Jumlah peserta : maksimal 30 orang per kelas b. Asal peserta : UPT Kementerian Kehutanan, Dinas Propinsi/Kabupaten/ Kota yang terkait dengan kegiatan RHL c. Persyaratan Peserta: - Penyuluh Kehutanan atau Kepala Seksi yang mengurusi kegiatan RHL - Sehat jasmani dan rohani, yang dinyatakan dengan surat keterangan dokter. - Membawa surat tugas dari instansi pengirim. 8. Pengajar
:
a. Persyaratan Pengajar : - Menguasai materi yang akan diajarkan. - Mampu membuat bahan ajar dan menilai hasil belajar siswa 4
b. Asal Pengajar : - Widyaiswara Pusat Diklat Kehutanan dan Balai Diklat kehutanan - Instansi lain yang terkait 9. Tempat Diklat : Diklat dilaksanakan di Pusat Diklat Kehutanan, Balai Diklat/Latihan Kehutanan dan tempat lain yang memenuhi persyaratan. 10. Waktu Diklat
:
Diklat dilaksanakan selama 15 hari setara dengan 100 JPL @ 45 menit 40 JPL Teori dan 60 JPL Praktek. 11. Peralatan dan Bahan Diklat : a. Untuk Peserta : - Alat tulis - Hand out/materi pelatihan - Panduan pelatihan b. Untuk Ruang Kelas : - OHP, Komputer, LCD - Alat praktek pengukuran dan pemetaan lapangan - Papan tulis - Penghapus - Flip chart, dll. 12. Daftar Mata Diklat No.
Mata Diklat
JPL
I. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
TEORI Bina Suasana Pelatihan Kecerdasan Emosional dan Spiritual Kebijakan RHL Pengukuran dan Pemetaan Lokasi RHL Pengumpulan Biofisik dan Sosek untuk kegiatan RHL Penyusunan Rancangan Kegiatan RHL Konservasi Tanah dan Air
40 2 2 4 6 6 12 8
II. 1. 2. 3.
PRAKTEK Pengukuran dan Pemetaan Lokasi RHL Pengumpulan Data Biofisik dan Data Sosek Penyusunan Rancangan Kegiatan RHL
60 10 20 30
JUMLAH
100
5
