KEMENTERIAN KEHUTANAN SEKRETARIAT JENDERAL
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN BOGOR KEPUTUSAN KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN Nomor : SK. 64/Dik-1/2010 Tentang KURIKULUM DIKLAT INVENTARISASI HUTAN KEPALA PUSAT,
Menimbang :
a. bahwa dalam rangka pengelolaan hutan yang baik diperlukan informasi karakteristik hutan yang lengkap dan akurat yang diperoleh dari hasil kegiatan inventarisasi hutan, diperlukan aparat yang mendukung kualitas hasil inventarisasi hutan; b. bahwa untuk menyiapkan tenaga/aparat sebagaimana butir a dapat dilakukan melalui Diklat Inventarisasi Hutan; c.
Mengingat :
bahwa untuk tercapainya tujuan pada diktum a dan b, perlu ditetapkan kurikulum diklat dengan Keputusan Kepala Pusat Diklat Kehutanan.
1. Undang-Undang No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan Jo. UU RI No. 19 tahun 2004 tentang penetapan Perppu No. 1 tahun 2004 tentang perubahan atas UU No. 41 tahun 1999; 2. Peraturan Menteri Kehutanan No. P. 13/Menhut-II/2004 tanggal 6 Mei 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kehutanan serta peraturan-peraturan tentang perubahannya; 3. Peraturan Menteri Kehutanan No. P. 20/Menhut-II/2004 tanggal 15 Desember 2004 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan.
MEMUTUSKAN..............
1
MEMUTUSKAN Menetapkan
: KEPUTUSAN KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN TENTANG KURIKULUM DIKLAT INVENTARISASI HUTAN;
PERTAMA
: Kurikulum Diklat Inventarisasi Hutan sebagaimana terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini.
KEDUA
: Kurikulum sebagaimana diktum PERTAMA digunakan sebagai acuan dalam menyelenggarakan Diklat Inventarisasi Hutan di lingkup Kementerian Kehutanan.
KETIGA
: Dengan ditetapkannya keputusan ini maka keputusan Kepala Pusat Diklat Kehutanan Nomor SK. 85/DIK-2/2004 tanggal 23 Agustus 2004 Lampiran 2. A.7. tentang Kurikulum Diklat Inventarisasi Hutan dinyatakan tidak berlaku lagi;
KEEMPAT
: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapannya akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Bogor Pada tanggal : 31 Mei 2010
2
Lampiran Keputusan Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan Nomor : SK. 64/Dik-1/2010 Tanggal : 31 Mei 2010 1. Nama Diklat
: Inventarisasi Hutan
2. Jenjang Diklat : Dasar 3. Latar Belakang Kondisi hutan yang semakin meprihatinkan, menyebabkan kelestarian dan aliran manfaat baik yang tangible maupun yang intangible terganggu dan secara signifikan berdampak luas terhadap performasi ekonomi, sosial dan ekologi. Berdasarkan hasil interprestasi citra satelit tahun 1995 - 1999 pada 432 areal HPH/eks HPH, hutan produksi yang rusak mencapai 14,2 juta Ha, sedangkan kerusakan pada hutan lindung dan konservasi mencapai 5,9 juta Ha. Kerusakan tersebut antara lain disebabkan oleh pengelolaan hutan yang tidak tepat, penebangan liar, perambahan hutan, pembukaan hutan skala besar dan kebakaran hutan. Sebagai dasar untuk menuju pengelolaan hutan yang baik diperlukan informasi karakteristik hutan yang lengkap dan akurat yang diperoleh dari hasil kegiatan inventarisasi hutan. Akurasi hasil inventarisasi hutan dipengaruhi oleh faktor alat dan faktor pelaksana juga faktor kecocokan teknik inventarisasi yang diterapkan dengan kondisi/karakteristik hutan yang diinventarisasi. Dalam hal ini kondisi/karakteristik hutan yang berbeda memerlukan teknik inventarisasi yang berbeda pula. Dengan kata lain dalam rangka mendukung kualitas hasil inventarisasi hutan, maka sangat penting adanya upaya penyediaan tenaga di bidang tersebut melalui penyelenggaraan Diklat teknik inventarisasi hutan. 4. Deskripsi Singkat Diklat Diklat Inventarisasi Hutan dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja para peserta Diklat di bidang inventarisasi hutan. Kegiatan inventarisasi hutan adalah dalam rangka risalah hutan yang digunakan untuk menaksir potensi tegakan yang pengolahan datanya dengan presisi sebesar 10% (hutan tanaman). Sedangkan untuk hutan alam, kegiatan inventarisasi hutan adalah kegiatan untuk mengetahui nilai vegetasi penyusunan hutan alam. Dengan pembekalan pengetahuan dan keterampilan yang memadai disertai sikap mental dan etos kerja yang tinggi, maka setelah kembali ke tempat kerjanya akan mampu bekerja lebih baik dan produktif khususnya di bidang inventarisasi 3
hutan. Setelah pembelajaran diklat selesai dilakukan evaluasi/tes terhadap peserta diklat guna mengetahui penguasaan/tingkat kelulusan peserta. 5. Tujuan Diklat Setelah mengikuti Diklat peserta diharapkan mampu melaksanakan inventarisasi hutan dengan beberapa teknik sampling untuk menaksir potensi tegakan dengan tingkat presisi 10% (hutan tanaman) dan menghitung nilai vegetasi penyusunan hutan alam. 6. Sasaran Diklat Setelah mengikuti Diklat, peserta diharapkan mampu: a. Lebih disiplin, beretos kerja baik dan peka terhadap situasi kondisi sosial ekonomi masyarakat sekitar hutan. b. Memahami kebijaksanaan inventarisasi hutan yang digunakan sebagai bahan informasi potensi tegakan di wilayahnya. c. Melakukan inventarisasi hutan dengan tingkat presisi 10% melalui berbagai metode sampling yang sesuai dengan kondisi hutan d. Melakukan inventarisasi hutan dan alam dengan menggunakan metode sampling jalur untuk mengetahui nilai dari vegetasi penyusun hutan alam. e. Mampu menganalisis data hasil inventarisasi hutan dan memberikan arahan rencana pengelolaan hutan berikutnya. 7. Kelompok Sasaran Diklat a. Jumlah Peserta: Maksimal 30 orang per kelas b. Asal Peserta: - PNS yang ditunjuk atau sudah bertugas di bidang Inventarisasi Hutan pada Instansi kehutanan, baik di UPT kehutanan maupun di daerah (dinas). c. Persyaratan Peserta: - Status : PNS - Jenis kelamin : Laki-laki/perempuan - Pendidikan : Minimal SLTA, D-3 Kehutanan dan S1 Kehutanan/Pertanian - Pangkat : Minimal Pengatur (II/a) - Umur : Maksimal 40 tahun - Sehat Jasmani dan rohani yang dinyatakan dengan surat keterangan dokter - Membawa surat pengantar/surat tugas dari instansi pengirim - Belum pernah mengikuti Diklat sejenis
4
8. Pengajar a. Persyaratan Pengajar: - Widyaiswara - Pejabat yang menguasai materi dan memiliki pengalaman dalam materi yang diajarkan dan memiliki kemampuan mengajar serta menilai hasil belajar b. Asal Pengajar: - Pusat Diklat Kehutanan dan Balai Diklat Kehutanan - Instansi-instansi lain yang terkait bila diperlukan. 9. Tempat Diklat Diklat dilaksanakan di Pusat Diklat Kehutanan, Balai Diklat/Latihan Kehutanan dan tempat lain yang memenuhi persyaratan. 10. Waktu Diklat Diklat dilaksanakan selama selama 45 hari setara dengan 300 jam pelajaran @ 45 menit terdiri dari 120 jpl teori dan 180 jpl praktek. 11. Peralatan dan Bahan Diklat -
Kalkulator Meja gambar Peta topografi, Peta vegetasi Alat-alat tulis Tali nilon Spidol Tally sheet Phi band Haga Rol meter Kompas Alat ukur lereng Bor tanah Aalat-alat perkemahan Bahan makanan Obat-obatan Parang GPS
5
12. Daftar Mata Diklat NO. I.
MATA DIKLAT TEORI
JPL 120
1.
Bina Suasana Pelatihan
4
2.
Kecerdasan Emosional dan Spiritual
4
3.
Kebijaksanaan Inventarisasi Hutan
6
4.
Pengukuran, Pemetaan dan Pengetahuan GPS
8
5.
Pengenalan Jenis Pohon
10
6.
Pengukuran Pohon
20
7.
Inventarisasi Hutan
48
8.
Pengolahan Data dan Pelaporan
20
II.
PRAKTEK
180
1.
Pengukuran, Perpetaan dan Penggunaan Receiver GPS
20
2.
Pengenalan Jenis Pohon
40
3.
Pengukuran Pohon
20
4.
Inventarisasi Hutan Teristris
100
JUMLAH
300
6