KEMENTERIAN KEHUTANAN SEKRETARIAT JENDERAL
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN BOGOR KEPUTUSAN KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN Nomor : SK.110/Dik-1/2010 Tentang KURIKULUM DIKLAT PENGUJI MUTU BENIH KEPALA PUSAT, Menimbang :
a.
bahwa dalam rangka menyiapkan tenaga-tenaga lapangan yang mampu melakukan pengujian mutu benih dan menentukan mutu benih tanaman hutan, diperlukan peningkatan kemampuan tenaga lapangan dalam bidang penguji mutu benih;
b. bahwa untuk meningkatkan kemampuan tenaga lapangan sebagaimana pada diktum a, diperlukan pembekalan pengetahuan dan keterampilan serta pembinaan sikap melalui Diklat Penguji Mutu Benih; c.
Mengingat :
bahwa untuk tercapainya tujuan pada diktum a dan b, perlu ditetapkan kurikulum diklat dengan Keputusan Kepala Pusat Diklat Kehutanan.
1. Undang-Undang No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan Jo. UU RI No. 19 tahun 2004 tentang penetapan Perppu No. 1 tahun 2004 tentang perubahan atas UU No. 41 tahun 1999; 2. Peraturan Menteri Kehutanan No. P.13/Menhut-II/2004 tanggal 6 Mei 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kehutanan serta peraturan-peraturan tentang perubahannya; 3. Peraturan Menteri Kehutanan No. P.20/Menhut-II/2004 tanggal 15 Desember 2004 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan.
MEMUTUSKAN……………….
MEMUTUSKAN Menetapkan
: KEPUTUSAN KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN TENTANG KURIKULUM PENGUJI MUTU BENIH;
PERTAMA
: Kurikulum Diklat Penguji Mutu Benih sebagaimana terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini;
KEDUA
: Kurikulum sebagaimana diktum PERTAMA digunakan sebagai acuan dalam menyelenggarakan Diklat Penguji Mutu Benih di lingkup Kementerian Kehutanan;
KETIGA
: Dengan ditetapkannya keputusan ini maka keputusan Kepala Pusat Diklat Kehutanan Nomor SK. 79/DIK-2/2008 tanggal 8 Juli 2008 tentang Kurikulum Diklat Penguji Mutu Benih dinyatakan tidak berlaku lagi;
KEEMPAT
: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapannya akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Bogor Pada tanggal : 31 Mei 2010
Lampiran Keputusan Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan Nomor : SK.110/DIK-1/2010 Tanggal : 31 Mei 2010
1. Nama Diklat
: Penguji Mutu Benih
2. Jenjang Diklat
: Lanjutan
3. Latar Belakang Program penanaman hutan memerlukan benih yang berkualitas, karena salah satu faktor yang mempengaruhi mutu bibit yang ditanam adalah mutu benih yang digunakan. Benih yang beredar di pasaran saat ini belum seluruhnya mempunyai mutu yang baik, sehingga mutu bibit yang digunakan dalam penanaman pun menjadi rendah. Untuk melindungi konsumen pengguna benih sehingga benih yang digunakan dalam kegiatan penanaman adalah benih-benih yang bermutu, maka diperlukan tenagatenaga penguji benih yang kompeten dalam melakukan pengujian mutu benih. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mendapatkan tenaga dimaksud adalah melalui Diklat Penguji Mutu Benih. 4. Deskripsi Singkat Diklat Diklat ini dimaksudkan untuk membekali petugas lapangan yang akan ditugaskan untuk melaksanakan pengujian mutu benih. Diklat ini dilaksanakan selama 11 hari setara dengan 100 jam pelajaran. Mata diklat teori terdiri dari : Kebijakan Pemerintah Dalam Bidang Perbenihan Tanaman Hutan, Pengadaan Benih Bermutu, Pengenalan Benih Tanaman Hutan, Pengambilan Contoh Uji, Analisa Kemurnian dan Berat 1000 Butir Benih, Pengujian Kadar Air, Pengujian Daya Kecambah, Penentuan Mutu Benih, Penyimpanan Benih, Tata Usaha Benih dan Sertifikasi Benih. Paraktek diberikan melalui mata diklat : Pengenalan Benih Tanaman Hutan, Pengambilan Contoh Uji, Analisa Kemurnian dan Berat 1000 Butir Benih, Pengujian Kadar Air, Pengujian Daya Kecambah, Penentuan Mutu Benih, Penyimpanan Benih, Tata Usaha Benih dan Sertifikasi Benih. Proses pembelajaran menggunakan metoda pembelajaran partisipatif / orang dewasa. Pada diklat ini dilakukan evaluasi hasil belajar, melalui tes tertulis, pengamatan dan atau unjuk kerja. Mata diklat teori yang diuji adalah Pengadaan Benih Bermutu, Pengenalan Benih Tanaman Hutan, Pengambilan Contoh Uji, Analisa Kemurnian dan Berat 1000 Butir Benih, Pengujian Kadar Air, Pengujian Daya Kecambah, Penentuan Mutu Benih, Penyimpanan Benih, Tata Usaha Benih dan Sertifikasi Benih. Kemampuan peserta dalam melaksanakan pengujian mutu benih dievaluasi melalui uji kompetensi yang dilaksanakan di akhir diklat.
5. Tujuan Diklat Setelah mengikuti diklat ini peserta diharapkan mampu melakukan pengujian benih dan menentukan mutu benih dan akan ditugaskan sebagai penguji sumber benih sesuai dengan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P. 01 tahun 2009 tentang Perbenihan Tanaman Hutan. 6. Sasaran Diklat Setelah mengikuti diklat ini, peserta diharapkan mampu : a. Menjelaskan kebijakan pemerintah dalam bidang perbenihan tanaman hutan; b. Menjelaskan pengadaan benih bermutu; c. Mengenal benih tanaman hutan; d. Melakukan pengambilan contoh uji; e. Melakukan analisa kemurnian dan berat 1000 butir benih; f. Melakukan pengujian kadar air; g. Melakukan pengujian daya kecambah; h. Menentukan mutu benih; i. Melakukan penyimpanan benih; j. Menjelaskan organisasi, lalu lintas, tata usaha dan sertifikasi benih. 7. Kelompok Sasaran Diklat a. Jumlah peserta : Maksimal 30 orang per kelas b. Asal peserta : BPTH c. Persyarata Peserta : - Tenaga yang akan ditugaskan untuk melakukan pengujian mutu benih - Pendidikan minimal SLTA - Berpengalaman dalam melakukan pengujian benih sekurang-kurangnya 2 tahun - Ditugaskan oleh instansi pengirim - Sehat jasmani dan rohani yang dinyatakan dengan surat keterangan dokter. 8. Pengajar a. Persyaratan Pengajar : - Menguasai materi yang diajarkan baik teori maupun praktek - Menguasasi dan mampu menerapkan metodologi pembelajaran orang dewasa/metoda pembelajaran partisipatif - Mempu menilai hasil belajar peserta. b. Asal Pengajar : -
Pusat Diklat Kehutanan dan Balai Diklat/Latihan Kehutanan Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Perbenihan Instansi lain yang terkait
9. Tempat Diklat Diklat dilaksanakan di Pusat Diklat Kehutanan, Balai Diklat/Latihan Kehutanan dan tempat lain yang memenuhi persyaratan. 10. Waktu Diklat Diklat dilaksanakan selama 12 hari setara dengan 100 jam pelajaran @ 45 menit, terdiri dari 40 jam pelajaran teori dan 60 jam pelajaran praktek. 12. Peralatan dan Bahan Diklat a. Untuk Peserta : - Alat tulis menulis - Diktat/Hand out b. Untuk Ruang Kelas dan praktek No.
Alat/Bahan
No.
Alat/Bahan
1.
Papan tulis dan spidol
18.
Tampah
2.
OHP dan OHT
19.
kaca pembesar
3.
Slide projector
20.
Scalpel
4.
Laptop/komputer lengkap
21.
Spatula
5.
LCD
22.
Ayakan
6.
Flip-chart
23.
Oven
7.
Wireless
24.
Aluminium foil
8.
Kertas HVS
25.
Tang
9.
Karton manila
26.
Cawan tahan panas
10.
Selotip
27.
Desikator
11.
Gunting
28.
Alat tumbuk
12.
Lem
29.
Bak kecambah
13.
Spidol
30.
Cawan petri
14.
Contoh benih
31.
Kertas merang
15.
Timbangan analitik
32.
Hand sprayer
16.
Pinset
33.
Media kecambah
17.
Plastik
34.
Contoh benih.
13. Daftar Mata Diklat Penguji Mutu Benih No. I. 1. 2. 3.
MATA DIKLAT
JPL 40 2 2 4
4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
TEORI Bina Suasana Pelatihan Kecerdasan Emosional dan Spiritual Kebijakan Pemerintah Dalam Bidang Perbenihan Tanaman Hutan Pengadaan Benih Bermutu Pengenalan Benih Tanaman Hutan Pengambilan Contoh Uji Analisa Kemurnian dan Berat 1000 Butir Benih Pengujian Kadar Air Pengujian Daya Kecambah Penentuan Mutu Benih Penyimpanan Benih Tata Usaha Benih dan Sertifikasi Benih
II. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
PRAKTEK Pengenalan Benih Tanaman Hutan Analisa Kemurnian dan Berat 1000 Butir Benih Pengujian Kadar Air Pengujian Daya Kecambah Penentuan Mutu Benih Penyimpanan Benih Tata Usaha Benih dan Sertifikasi Benih Uji Kompetensi
60 6 6 6 6 4 4 8 20
JUMLAH
4 4 2 4 4 4 2 4 4
100