KEMENTERIAN KEHUTANAN SEKRETARIAT JENDERAL
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN BOGOR KEPUTUSAN KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN Nomor : SK. 97/Dik-1/2010 Tentang KURIKULUM DIKLAT METODOLOGI PENYULUHAN BAGI POLISI KEHUTANAN (POLHUT) KEPALA PUSAT, Menimbang :
a. bahwa dalam rangka menyadarkan masyarakat sehingga masyarakat mau dan mampu melestarikan sumber daya hutan dan meningkatkan pendapatannya melalui pelaksanaan program-program pembangunan kehutanan dibutuhkan peran aktif polhut yang kompeten; b. bahwa untuk menyiapkan polhut sebagaimana diktum a dapat dilakukan melalui Diklat Metodologi Penyuluhan Bagi Polhut; c.
Mengingat :
bahwa untuk tercapainya tujuan pada diktum a dan b, perlu ditetapkan kurikulum diklat dengan Keputusan Kepala Pusat Diklat Kehutanan.
1. Undang-Undang No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan Jo. UU RI No. 19 tahun 2004 tentang penetapan Perppu No. 1 tahun 2004 tentang perubahan atas UU No. 41 tahun 1999; 2. Peraturan Menteri Kehutanan No. P.13/Menhut-II/2004 tanggal 6 Mei 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kehutanan serta peraturan-peraturan tentang perubahannya; 3. Peraturan Menteri Kehutanan No. P.20/Menhut-II/2004 tanggal Desember 2004 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan.
MEMUTUSKAN..............
MEMUTUSKAN Menetapkan
: KEPUTUSAN KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN TENTANG KURIKULUM DIKLAT METODOLOGI PENYULUHAN BAGI POLISI KEHUTANAN (POLHUT)
PERTAMA
: Kurikulum Diklat Metodologi Penyuluhan Bagi Polhut sebagaimana terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini.
KEDUA
: Kurikulum sebagaimana diktum PERTAMA digunakan sebagai acuan dalam menyelenggarakan Diklat Metodologi Penyuluhan Bagi Polhut di lingkup Kementerian Kehutanan.
KETIGA
: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapannya akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Bogor Pada tanggal : 31 Mei 2010
Lampiran Keputusan Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan Nomor : SK. 97/DIK-1/2010 Tanggal : 31 Mei 2010 1. Nama Diklat
: Metodologi Penyuluhan Bagi Polisi Kehutanan (Polhut)
2. Jenjang Diklat
: Lanjutan
3. Latar Belakang Penyuluhan memegang peranan yang sangat penting dalam upaya menyadarkan masyarakat sehingga masyarakat mau dan mampu melestarikan sumber daya hutan dan meningkatkan pendapatannya melalui pelaksanaan program-program pembangunan kehutanan. Adanya pergeseran kebijaksanaan pembangunan kehutanan dari timber based management menuju community based management yang mengarah pada pemberdayaan ekonomi kerakyatan dan tuntutan desentralisasi, menuntut perubahan sikap dan peran Polhut dalam melaksanakan tugasnya. Oleh karena itu dalam melaksanakan tugasnya seorang pejabat fungsional Polhut harus menguasai dan memahami pendekatan penyuluhan yang partisipatif. Salah satu kendala yang dihadapi pejabat fungsional Polhut dalam melaksanakan tugasnya di lapangan adalah kesulitan dalam menentukan dan menerapkan suatu metode penyuluhan yang ideal, hal ini disebabkan adanya berbagai ragam karakteristik masyarakat di lapangan. Oleh karena itu pelatihan tentang metodologi penyuluhan sangat diperlukan. Pelatihan Metodologi Penyuluhan Kehutanan adalah suatu pelatihan yang pada dasarnya mempelajari tentang sifat-sifat masyarakat, cara berkomunikasi dengan masyarakat, dan mempelajari ilmu-ilmu tentang metode dan alat bantu penyuluhan yang diharapkan dapat membekali peserta pelatihan dalam menentukan dan menerapkan metode dan teknik penyuluhan yang ideal yang akan dipergunakan dalam tugasnya sebagai Polhut, sehingga apa yang menjadi tujuan penyuluhan dapat tercapai secara efektif dan efisien 4. Deskripsi Singkat Diklat ini dimaksudkan untuk memberi bekal pengetahuan dan keterampilan kepada pejabat fungsional Polhut dalam menentukan dan menerapkan suatu metode penyuluhan yang ideal. Pada diklat ini peserta akan mempelajari Kebijakan Pemerintah dibidang penyuluhan kehutanan, teknik komunikasi pengantar sosiologi pedesaan, identifikasi karakteristik wilayah dan sasaran
penyuluhan, metode dan alat bantu penyuluhan, teknik fasilitasi dan evaluasi hasil penyuluhan. Proses pembelajaran menggunakan metoda pembelajaran partisipatif/orang dewasa. Kegiatan praktek lapangan mata diklat identifikasi karakteristik wilayah dan sasaran penyuluhan serta metode dan alat bantú penyuluhan dilaksanakan secara terintegrasi. Pada diklat ini dilakukan evaluasi hasil belajar, baik untuk mata diklat teori maupun praktek melalui tes tertulis, pengamatan, dan unjuk kerja. Mata diklat teori yang diuji adalah teknik komunikasi, pengantar sosiologi pedesaan, identifikasi karakteristik wilayah dan sasaran penyuluhan, metode dan alat bantú penyuluhan, teknik fasilitasi serta evaluasi hasil penyuluhan. Mata diklat praktek yang diuji adalah identifikasi karakteristik wilayah dan sasaran penyuluhan serta metode dan alat bantú penyuluhan. 5. Tujuan Diklat Setelah menyelesaikan diklat ini, peserta dapat menentukan dan menerapkan metode serta teknik penyuluhan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan efektivitas kegiatan penyuluhan kehutanan. 6. Sasaran Diklat Setelah menyelesaikan diklat ini peserta diharapkan dapat : a. Menjelaskan Kebijakan Pemerintah dibidang penyuluhan kehutanan; b. Menerapkan komunikasi yang efektif dalam melakukan penyuluhan; c. Menjelaskan kondisi sosial dan budaya masyarakat di dalam dan sekitar hutan d. Mengidentifikasi serta menganalisis karakteristik wilayah dan sasaran penyuluhan; e. Memilih dan menerapkan metode dan alat bantu penyuluhan yang ideal; f. Menjelaskan teknik-teknik memfasilitasi masyarakat; g. Mengevaluasi hasil pelaksanaan penyuluhan. 7. Kelompok Sasaran Diklat a. Jumlah peserta : Maksimal 30 orang per kelas b. Asal peserta : tenaga fungsional Polhut pada Balai Besar/Balai KSDA. Balai Besar/Balai Taman Nasional, Dinas Kehutanan Provinsi/Kabupaten/Kota. c. Persyaratan peserta : - Pendidikan minimal SLTA - PNS minimal Golongan II/a
-
Umur maksimal 45 tahun Belum pernah mengikuti pelatihan yang sejenis. Sehat jasmani dan rohani yang dinyatakan dengan surat dokter. Membawa surat tugas dari instansinya.
8. Pengajar a. Persyaratan pengajar : - Menguasai materi yang diajarkan. - Mampu menerapkan metode pembelajaran partisipatif / orang dewasa - Mampu menilai hasil belajar peserta. b. Asal pengajar : - Widyaiswara Pusat Diklat Kehutanan dan atau Balai Diklat Kehutanan - Instansi terkait lainnya 9. Tempat Diklat Diklat dilaksanakan di Pusat Diklat Kehutanan, Balai Diklat/Latihan Kehutanan dan tempat lain yang memenuhi persyaratan. 10. Waktu Diklat Diklat dilaksanakan selama 15 hari atau setara dengan 100 jam pelajaran (jpl) (40 jpl teori, 60 jpl praktik). 11. Peralatan dan Bahan Diklat : a. Untuk kebutuhan peserta: ATK, Hand out/diktat b. Untuk Ruang Kelas: OHP, LCD Projector dan Screen 1 set, White board 1 buah, Penghapus white board 2 buah, Spidol white board biru 5 buah, hitam 5 buah, Plastik transparan 60 lembar, Spidol transparan 4 warna, ukuran F 3 buah dan ukuran M 3 buah, Papan flip chart 2 buah, Kertas flip chart 100 lembar, Lakban 2 roll, Kertas HVS folio 1 rim, Kertas HVS A4 1 rim. c. Untuk praktek : Kertas HVS folio 2 rim, Kertas HVS A4 1 rim, Papan flip chart 3 buah, Kertas flip chart 30 lembar, Penggaris 1 m 3 buah, Spidol permanent merah 3 buah, biru 3 buah, hitam 3 buah, Gunting kecil 3 buah, Hekter kecil dan isi 3 buah, Lakban 3 roll, Komputer/mesin ketik 3 buah, Wireless 1 buah, Cat air 3 buah, Kuas kecil 3 set, Paku payung 9 pak.
12. Daftar Mata Diklat No. I. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Mata Diklat Teori Bina Suasana Pelatihan Kecerdasan Emosional dan Spiritual Kebijakan Pemerintah di Bidang Penyuluhan Kehutanan Teknik Komunikasi Pengantar Sosiologi Pedesaan Identifikasi Wilayah dan Sasaran Penyuluhan Metode dan Alat Bantu Penyuluhan Teknik Fasilitasi Evaluasi Hasil Penyuluhan
II. Praktek 1. Identifikasi Wilayah dan Sasaran Penyuluhan 2. Metode dan Alat Bantu Penyuluhan JUMLAH
JPL 40 2 2 2 4 4 6 12 4 4 60 30 30 100