KEMENTERIAN KEHUTANAN SEKRETARIAT JENDERAL
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN BOGOR KEPUTUSAN KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN Nomor : SK. 122 /Dik-1/2010 Tentang KURIKULUM TOT PENJENJANGAN PENYULUHAN KEHUTANAN KEPALA PUSAT, Menimbang :
a.
bahwa dalam rangka meningkatkan kualitas diklat Penjenjangan jabatan fungsional Penyuluh di Pusat Diklat dan Balai Diklat Kehutanan diperlukan peningkatan kemampuan pengajaran bagi widyaiswara yang menjadi pengampu diklat tersebut;
b. bahwa untuk meningkatkan kemampuan widyaiswara sebagaimana diktum a, diperlukan pembekalan pengetahuan dan keterampilan serta penyamaan persepsi tentang Diklat Penjenjangan Penyuluhan Kehutanan; c.
Mengingat :
bahwa untuk tercapainya tujuan pada diktum a dan b, perlu ditetapkan kurikulum diklat dengan Keputusan Kepala Pusat Diklat Kehutanan.
1. Undang-Undang No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan Jo. UU RI No. 19 tahun 2004 tentang penetapan Perppu No. 1 tahun 2004 tentang perubahan atas UU No. 41 tahun 1999; 2. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 33 Tahun 2007 tentang Tunjuangan Jabatan Penyuluh Kehutanan; 3. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 43 Tahun 2009 Tentang Pembiayaan, Pembinaan, Dan Pengawasan Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Dan Kehutanan 4. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 130/KEP/M.PAN/12/2002 tentang Jabatan. Fungsional Penyuluh Kehutanan dan Angka Kreditnya; 5. Peraturan..............
5. Peraturan Menteri Kehutanan No. P.13/Menhut-II/2004 tanggal 6 Mei 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kehutanan serta peraturan-peraturan tentang perubahannya; 6. Peraturan Menteri Kehutanan No. P.20/Menhut-II/2004 tanggal Desember 2004 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan. MEMUTUSKAN Menetapkan
: KEPUTUSAN KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN TENTANG KURIKULUM TOT PENJENJANGAN PENYULUHAN KEHUTANAN
PERTAMA
: Kurikulum TOT Penjenjangan Penyuluhan Kehutanan sebagaimana terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini.
KEDUA
: Kurikulum sebagaimana diktum PERTAMA digunakan sebagai acuan dalam menyelenggarakan TOT Penjenjangan Penyuluhan Kehutanan di lingkup Kementerian Kehutanan.
KETIGA
: Dengan ditetapkannya keputusan ini maka keputusan Kepala Pusat Diklat Kehutanan Nomor SK. 66/DIK-2/2006 tanggal 9 Mei 2006 tentang Kurikulum Diklat TOT Penjenjangan Penyuluhan Kehutanan dinyatakan tidak berlaku lagi;
KEEMPAT
: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapannya akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Bogor Pada tanggal : 31 Mei 2010
Lampiran Keputusan Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan Nomor : SK. 122/DIK-1/2010 Tanggal : 31 Mei 2010
1. Nama Diklat
: ToT Penjenjangan Penyuluhan Kehutanan
2. Jenjang Diklat : Menengah 3. Latar Belakang Kementerian Kehutanan telah menetapkan kegiatan penyuluhan sebagai salah satu kebijakan pembangunan jangka panjang dalam pengelolaan hutan bersama masyarakat. Kegiatan penyuluhan merupakan pendidikan non formal yang ditujukan kepada masyarakat sasaran suluh dalam upaya merubah perilakunya sehingga menjadi masyarakat yang mandiri dan sejahtera. Keberhasilan kegiatan penyuluhan kehutanan ternyata telah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kelestarian hutan. Sesuai dengan perkembangan masyarakat baik dari segi pengetahuan dan keterampilan serta pertambahan jumlah penduduk yang membutuhkan lahan garapan maka terasa semakin tinggi tantangan yang dihadapi oleh pemerintah dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan tersebut. Untuk mengantisipasi tantangan yang lebih berat dan dalam rangka menghadapi tantangan yang ada maka mutlak dibutuhkan Penyuluh Kehutanan yang mempunyai wawasan, pengetahuan dan keterampilan yang memadai serta mempunyai jenjang karier yang jelas. Sesuai dengan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : 272 / Kpts.II / 2003 tanggal 12 Agustus 2003 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Penyuluh Kehutanan dan Angka Kreditnya, Penyuluh Kehutanan yang diangkat dalam jenjang jabatan yang lebih tinggi wajib mengikuti diklat peningkatan profesi . Salah satu upaya yang dapat ditempuh adalah dengan melakukan Diklat Penjenjangan Penyuluhan baik untuk tingkat Terampil maupun tingkat Ahli. Sebagai langkah awal dalam penyelenggaraan Diklat Penjenjangan Penyuluhan Kehutanan dipandang perlu mempersiapkan fasilitator/pengajar/widyaiswara yang mempunyai kompetensi yang dibutuhkan untuk membimbing peserta dalam proses pembelajaran melalui diklat TOT Diklat Penjenjangan Jabatan Penyuluh Kehutanan. 4. Deskripsi Singkat Diklat Diklat ini dimaksudkan untuk membekali Widyaiswara yang akan membimbing proses pembelajaran pada Diklat Penjenjangan Penyuluh Kehutanan Pelaksana Lanjutan dan Diklat Penjenjangan Penyuluh Kehutanan Muda.
Pelaksanaan proses pembelajaran akan diatur sebagai berikut : a. Dalam proses pembelajaran peserta akan dibagi menjadi 2 (dua) kelompok. Satu kelompok akan mempelajari materi-materi Pelatihan Penjenjangan Penyuluh Kehutanan Pelaksana Lanjutan dan satu kelompok mempelajari materi Pelatihan Penjenjangan Penyuluh Kehutanan Muda, kecuali mata pelajaran Bina Suasana Pelatihan, Kecerdasan Emosional Spriritual dan Kebijakan Penyuluhan Kehutanan akan diberikan secara pleno. b. Pada setiap kelompok, mata pelajaran teori akan diikuti oleh semua peserta, sedangkan mata pelajaran praktek khususnya dalam pembuatan bahan diklat (GBPP, Bahan Ajar dan Power Point) kelompok akan dibagi menjadi kedalam 6 (enam) sub kelompok sesuai dengan bahan diklat yang akan dibuat. Setiap sub kelompok pada setiap kelompok bertugas untuk menyusun satu buah bahan diklat. Bahan diklat yang telah dibuat akan dipresentasikan dalam diskusi kelompok/pleno. Pada akhir TOT peserta diharapkan akan mendapatkan bahan diklat yang telah disusun pada saat diklat dan dapat digunakan sebagai bahan dasar untuk mengajar pada diklat Penjenjangan Penyuluh Kehutanan Pelaksana Lanjutan dan Pelatihan Penjenjangan Penyuluh Kehutanan Muda. Pada diklat ini dilakukan evaluasi hasil belajar, baik untuk mata diklat teori maupun praktek. Evaluasi mata diklat teori dilakukan secara komprehensif untuk semua materi diklat melalui pra test dan post test. Nilai Evaluasi mata diklat praktek diperoleh dari kualitas bahan ajar yang dihasilkan dan 5. Tujuan Diklat Setelah menyelesaikan diklat ini peserta diharapkan memiliki kemampuan untuk membimbing proses pembelajaran pada Diklat Penjenjangan Penyuluh Kehutanan Pelaksana Lanjutan dan atau Diklat Penjenjangan Penyuluh Kahutanan Muda. 6. Sasaran Diklat A. TOT Diklat Penjenjangan Penyuluh Kehutanan Pelaksana Lanjutan Setelah menyelesaikan diklat ini, peserta diharapkan dapat : a. Menjelaskan kebijakan penyuluhan kehutanan. b. Menjelaskan teknik identifikasi potensi wilayah dan kebutuhan teknologi kehutanan. c. Menjelaskan teknik menyusun rencana usaha wana tani. d. Menjelaskan teknik membuat materi penyuluhan. e. Menjelaskan teknik memilih metoda penyuluhan dalam kegiatan penyuluhan. f. Menjelaskan teknik monitoring dan evaluasi penyuluhan.
g. Menjelaskan teknik presentasi, diskusi dan moderasi. h. Menelaah kurikulum pelatihan Penjenjangan Penyuluh Kehutanan Pelaksana Lanjutan. i. Menyusun bahan diklat pelatihan Penjenjangan Penyuluh Kehutanan Pelaksana Lanjutan. B. TOT Diklat Penjenjangan Penyuluh Kehutanan Muda Setelah menyelesaikan diklat ini, peserta diharapkan dapat : a. Menjelaskan kebijakan penyuluhan kehutanan. b. Menjelaskan teknik membuat rancang bangun rekayasa usaha wanatani. c. Menjelaskan teknik membuat materi penyuluhan. d. Menjelaskan teknik memilih metoda penyuluhan dalam kegiatan penyuluhan. e. Menjelaskan teknik membuat modul/materi kursus. f. Menjelaskan teknik pengembangan swadaya kelompok sasaran penyuluhan. g. Menjelaskan teknik penyusunan proposal penelitian. h. Menelaah kurikulum diklat Penjenjangan Penyuluh Kehutanan Muda i. Menyusun bahan diklat diklat Penjenjangan Penyuluh Kehutanan Muda 7. Kelompok Sasaran Diklat a. Jumlah peserta : Maksimal 30 orang per kelas b. Asal peserta
: - Pusat Diklat Kehutanan - Balai Diklat/ Latihan Kehutanan c. Persyaratan Peserta : Widyaiswara yang mengampu mata diklat-mata diklat pada diklat penyuluhan Ditugaskan oleh instansi pengirim Sehat jasmani dan rohani yang dinyatakan dengan surat keterangan dokter. Belum pernah mengikuti diklat sejenis 8. Pengajar a. Persyaratan Pengajar : - Menguasai materi yang diajarkan baik teori maupun praktek - Menguasasi dan mampu menerapkan metodologi pembelajaran dewasa/metoda pembelajaran partisipatif - Mampu menilai hasil belajar peserta. b. Asal Pengajar : - Widyaiswara Pusat Diklat Kehutanan - Pusat Bina Penyuluhan - Institut Pertanian Bogor (IPB) - Instansi lain yang relevan/terkait
orang
9. Tempat Diklat Diklat dilaksanakan di Pusat Diklat Kehutanan dan tempat lain yang memenuhi persyaratan 10. Waktu Diklat Diklat dilaksanakan selama 15 hari setara dengan 100 jam pelajaran @ 45 menit, terdiri dari 40 jam pelajaran teori dan 60 jam pelajaran praktek 11. Peralatan Dan Bahan Diklat a. Untuk Peserta : Alat tulis menulis, Diktat/Hand out b. Untuk Ruang Kelas dan praktek : Papan tulis dan spidol, OHP dan OHT, Slide projector, Laptop/komputer lengkap, LCD, Flip-chart, Wireless, Transparant sheet, Spidol permanent, Spidol 12 warna, Spidol transparan, Kertas HVS, Karton manila, Selotip, Gunting dan lem 12. Daftar Mata Diklat a. TOT Penjenjangan Penyuluh Kehutanan Pelaksana Lanjutan No. I. 1. 2. 3. 4.
Mata Diklat
JPL 40 2 2 2 8
5. 6. 7. 8. 9.
Teori Bina Suasana Pelatihan Kecerdasan Emosional dan Spiritual Kebijakan Penyuluhan Kehutanan Identifikasi Potensi Wilayah dan Kebutuhan Teknologi Kehutanan Rencana Usaha Wana Tani Materi Penyuluhan Kehutanan Metoda Penyuluhan Kehutanan Monitoring dan Evaluasi Penyuluhan Teknik Presentasi, Diskusi dan Moderasi
II.
Praktek
60
1. 2.
Telaah Draft Kurikulum Diklat Penjenjangan Penyuluh Kehutanan Pelaksana Lanjutan Penyusunan Bahan Diklat mata diklat : a. Identifikasi Potensi Wilayah dan Kebutuhan Teknologi Kehutanan b. Rencana Usaha Wana Tani c. Materi Penyuluhan Kehutanan
4 6 6 4 6 10 50
d. Metode Penyuluhan Kehutanan e. Monitoring dan Evaluasi Penyuluhan f. Teknik Presentasi, Diskusi dan Moderasi 100
b. TOT Penjenjangan Penyuluh Kehutanan Muda No.
Mata Diklat
JPL
I.
Teori
40
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Bina Suasana Pelatihan Kecerdasan Emosional Spiritual Kebijakan Penyuluhan Kehutanan Rekayasa Usaha Wanatani Materi Penyuluhan Kehutanan Metoda Penyuluhan Kehutanan Penyusunan Modul/Materi Kursus Pengembangan Swadaya Kelompok Sasaran Karyatulis Ilmiah
2 2 2 6 6 8 4 6 4
II.
Praktek
1. 2.
(60)
Telaah Draft Kurikulum Pelatihan Penjenjangan Penyuluh Kehutanan Penyusunan Bahan Diklat mata pelajaran : a. Rekayasa Usaha Wanatani b. Materi Penyuluhan Kehutanan c. Metoda Penyuluhan Kehutanan d. Penyusunan Modul/Materi Kursus e. Pengembangan Swadaya Kelompok Sasaran f. Karyatulis Ilmiah JUMLAH
10 50
100