KEMENTERIAN KEHUTANAN SEKRETARIAT JENDERAL
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN BOGOR KEPUTUSAN KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN Nomor : SK. 105/Dik-1/2010 Tentang KURIKULUM DIKLAT PENGELOLAAN HUTAN MANGROVE KEPALA PUSAT, Menimbang :
a. bahwa dalam rangka mengatasi kerusakan hutan mangrove diperlukan tenaga pengelola yang memiliki pengetahuan, ketrampilan serta wawasan yang luas sehingga dapat melakukan pengelolaan hutan mangrove yang profesional terutama pada kegiatan rehabilitasi dan konservasi; b. bahwa untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengelolaan hutan mangrove sebagaimana butir a dapat dilakukan melalui Diklat Pengelolaan Hutan Mangrove; c.
Mengingat :
bahwa untuk tercapainya tujuan pada diktum a dan b, perlu ditetapkan kurikulum diklat dengan Keputusan Kepala Pusat Diklat Kehutanan.
1. Undang-Undang No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan Jo. UU RI No. 19 tahun 2004 tentang penetapan Perppu No. 1 tahun 2004 tentang perubahan atas UU No. 41 tahun 1999; 2. Peraturan Menteri Kehutanan No. P.13/Menhut-II/2004 tanggal 6 Mei 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kehutanan serta peraturan-peraturan tentang perubahannya; 3. Peraturan Menteri Kehutanan No. P.20/Menhut-II/2004 tanggal 15 Desember 2004 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan. MEMUTUSKAN..............
MEMUTUSKAN Menetapkan
: KEPUTUSAN KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN TENTANG KURIKULUM DIKLAT PENGELOLAAN HUTAN MANGROVE
PERTAMA
: Kurikulum Diklat Pengelolaan Hutan Mangrove sebagaimana terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini.
KEDUA
: Kurikulum sebagaimana diktum PERTAMA digunakan sebagai acuan dalam menyelenggarakan Diklat Pengelolaan Hutan Mangrove di lingkup Kementerian Kehutanan.
KETIGA
: Dengan ditetapkannya keputusan ini maka keputusan Kepala Pusat Diklat Kehutanan Nomor SK. 85/DIK-2/2004 tanggal 23 Agustus 2004 Lampiran 2.C.12 tentang Kurikulum Diklat Pengelolaan Hutan Mangrove dinyatakan tidak berlaku lagi;
KEEMPAT
: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapannya akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Bogor Pada tanggal : 31 Mei 2010
Lampiran Keputusan Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan Nomor : SK. 105/DIK-1/2010 Tanggal : 31 Mei 2010
1. Nama Diklat
: Pengelolaan Hutan Mangrove
2. Jenjang Diklat : Lanjutan 3. Latar Belakang Hutan mangrove mempunyai potensi manfaat ekologi, social dan ekonomi yang penting, oleh karenanya perlu dikelola dengan sebaik-baiknya. Dewasa ini hutan mangrove di Indonesia diperkirakan seluas 2 juta hektar, namun terus terjadi proses kerusakan baik degradasi maupun deforestrasi, hal ini disebabkan karena pengelolaan hutan mangrove yang belum optimal. Disamping itu pada saat ini pemanfaatan hutan mangrove belum dilakukan secara optimal dan mengikuti kaidah-kaidah pengelolaan lestari. Kondisii seperti ini terjadi hampir di hutan mangrove seluruh Indonesia yang ada disepanjang pantai Pulau Jawa, Kalimantan, Sulawes, Maluku dan Papua dan tempat lainnya. Hutan mangrove merupakan hutan yang memiliki sifat-sifat yang spesifik sehingga pengelolaannya memrlukan keahlian dan ketrampilan yang memadai. Sementara itu tenaga-tenaga lapangan yang mengelola hutan mangrove pada saat ini masih belum profesional. Memperhatikan kerusakan yang telah dan sedang terjadi dan sangat mungkin terus akan terjadi dimasa yang akan datang maka diperlukan tenaga pengelola pengelolaan yang memiliki pengetahuan, ketrampilan serta wawasan yang luas sehingga dapat melakukan pengelolaan hutan mangrove yang profesional terutama pada kegiatan rehabilitasi dan konservasi. Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengelolaan hutan mangrove maka Diklat Pengelolaan Hutan mangrove sangat diperlukan. 4. Diskripsi Singkat Diklat Diklat ini dimaksudkan untuk membekali pengetahuan dan ketrampilan kepada petugas Dinas Kehutananan Kabupaten/Kota dan atau UPT Ditjen RLPS agar dapat membina masyarakata dalama mengelola hutan mangrove didaerahnya.. Materi yang diberikan pada diklat ini adalah kebijakan pengelolaan hutan mangrove, ekosistem mangrove, penyusunan perencanaan hutan mangrove, teknik rehabilitasi ekosistem mangrove, pemanfaatan sumberdaya hutan mangrove, pengembangan usaha pemanfatan sumberdaya hutan mangrove dan pembinaan masyarakat disekitar hutan mangrove. Proses pembelajaran pada
diklat ini menggunakan pendekatan pembelajaran partisipatif/pendidikan orang dewasa. Kegiatan praktek mata diklat tersebut hendaknya dilakukan secara terintegrasi ditempat hutan mangrove. Kegiatan evaluasi dilakukan terhadap mata diklat ekosistem hutan mangrove, perencanaan hutan mangrove, teknik rehabilitasi ekosistem mangrove, pemanfaatan hutan mangrove, pengembangan usaha pemanfatan hutan mangrove dan pembinaan masyarakat disekitar hutan mangrove . 5. Tujuan Diklat Setelah menyelesaikan diklat ini, peserta dapat menjelaskan teknik pengelolaan hutan mangrove dalam rangka pembinaan masyarakat lokal untuk mewujudkan pengelolaan ekosistem mangrove secara lestari. 6. Sasaran Diklat Setelah menyelesaikan diklat ini, peserta dapat : a. Menjelaskan kebijakan pengelolaan hutan mangrove b. Menjelaskan ekosistem mangrove c. Melakukan penyusunan perencanaan hutan mangrove d. Menjelaskan teknik rehabilitasi ekosistem mangrove e. Menjelaskan pemanfaatan sumberdaya hutan mangrove f. Menjelaskan pengembangan usaha pemanfatan hutan mangrove. g. Melaksanakan pembinaan masyarakat disekitar hutan mangrove 7. Kelompok Sasaran Diklat a. Jumlah peserta : maksimal 30 0rang per kelas b. Asal Peserta : - PNS Dinas Kabupaten dan UPT Ditjen. RLPS yang menangani pengelolaan dan atau pembinaan ekosistem mangrove. c. Persyaratan Peserta : - Pendidikan minimal SLTA - Umur maksimal 50 tahun - Sehat jasmani dan rohani yang dinyatakan dengan surat keterangan dokter - Mendapat surat pengantar dari Instansi terkait - Belum pernah mengikuti Diklat yang sama 8. Pengajar a. Persyaratan pengajar : - Menguasai materi yang diajarkan baik teori maupun praktek - Memiliki pengalaman yang cukup di bidang yang diajarkan - Mampu melatih/mengajar dan mengevaluasi hasil belajar.
b. Asal Pengajar : - Widyaiswara dari Pusat Diklat Kehutanan atau Balai Diklat Kehutanan - Instansi lain terkait. 9. Tempat Diklat Diklat dilaksanakan di Pusat Diklat Kehutanan, Balai Diklat/Latihan Kehutanan dan tempat lain yang memenuhi persyaratan. 10. Waktu Diklat Diklat dilaksanakan selama 15 hari setara dengan 100 jam pelajaran @ 45 menit, terdiri dari 40 jpl teori dan 60 jpl praktek. 11. Peralatan dan Bahan Diklat a. Untuk Peserta : - ATK, Diktat, hand out, Leaflet dll. b. Untuk ruang kelas : - OHP/LCD, Papan tulis, Flip charts - Komputer 12. Daftar Mata Diklat No.
Mata Diklat
JPL
I. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Teori Bina Suasana Pelatihan Kecerdasan Emosional dan Spiritual Kebijakan Pengelolaan Hutan Mangrove Ekosistem Hutan Mangrove Perencanaan Pengelolaan Hutan Mangrove Teknik Rehabilitasi/Konservasi Hutan Mangrove Pemanfaatan Hutan Mangrove Pembinaan Masyarakat sekitar Hutan Mangrove
40 2 2 4 6 6 8 6 6
Ii. 1. 2. 3.
Praktek Perencanaan Pengelolaan Hutan Mangrove Rehabilitasi dan Konservasi Mangrove Pembinaaan Masyarakat sekitar Hutan Mangrove
60 20 20 20
JUMLAH
100