SALINAN P U T U S A N Nomor. 29/Pdt.G/2012/PTA.Bdg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” Pengadilan Tinggi Agama Bandung yang mengadili perkara perdata tertentu dalam tingkat banding dalam persidangan majelis telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara ; Pembanding, umur 36
tahun, agama Islam, pekerjaan Wiraswasta, tempat di
Kabupaten Indramayu, semula TERMOHON,
sekarang sebagai
PEMBANDING ; Melawan Terbanding, umur 35 tahun, agama Islam, pekerjaan PNS, tempat di Kabupaten Indramayu,
berdasarkan
surat
Kuasa
nomor:
005/SK/MY-
ADV/III/2011 tanggal 02 Maret 2011 dan telah terdaftar dalam Register Kuasa Pengadilan Indramayu Nomor 293/2011 telah memberikan Kuasa kepada MABRURI YAMIEN, SH Advokat dan Konsultan Hukum pada kantor hukum “MABRURI YAMIEN, SH dan REKAN” beralamat di Jalan Kapten Araya Gang 19 No.14 Kelurahan Karanganyar Kabupaten Indramayu, semula PENGGUGAT sekarang sebagai TERBANDING ; -
Pengadilan Tinggi Agama tersebut ;
-
Telah mempelajari berkas perkara dan semua surat yang berhubungan dengan perkara tersebut; TENTANG DUDUK PERKARA Mengutip segala uraian tentang hal ini sebagaimana termuat dalam putusan
Pengadilan Agama Indramayu tanggal 25 Oktober 2011 M yang bertepatan dengan tanggal 28 Dzulqa’dah 1432 H No. 2916/Pdt.G/2011/PA.Im
yang
amarnya
berbunyi sebagai berikut; 1. Mengabulkan permohonan Pemohon ; 2. Memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon di depan sidang Pengadilan Agama Indramayu; 3. Menghukum Pemohon untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.251.000,(dua ratus lima puluh satu ribu ); Memperhatikan akta permohonan banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Indramayu Nomor 2916/Pdt.G/2011/PA.Im pada hari Kamis tanggal 27 Oktober 2011 yang menyatakan bahwa Termohon telah mengajukan Hal 1 dari 5 hal. Putusan .No. 29/Pdt.G/2012/PTA Bdg
upaya hukum banding atas putusan Pengadilan Agama tersebut dan pernyataan banding tersebut telah diberitahukan kepada pihak Terbanding tanggal 02 Nopember 2011; Bahwa Pembanding telah mengajukan memori banding tanggal 28 Nopember 2011 dan telah diterima Panitera Pengadilan Agama Indramayu sebagaimana termuat dalam surat tanda terima memori banding Nomor 2916/Pdt.G/2011/PA.Im tanggal 28 Nopember 2011, dan memori banding tersebut telah disampaikan kepada Terbanding pada tanggal 29 Nopember 2011 ; Menimbang, bahwa terhadap memori banding tersebut, Terbanding telah tidak mengajukan kontra memori banding sesuai dengan surat keterangan Panitera Nomor W10-A2/156/Hk.05/I/2012 tanggal 12 Januari 2012. Menimbang, bahwa kepada pihak-pihak telah diberi kesempatan dengan patut untuk memeriksa dan mempelajari berkas perkara (inzage) sebelum perkara tersebut dikirim ke Pengadilan Tinggi Agama; Membaca surat keterangan Panitera Pengadilan Tinggi Agama Bandung Nomor W10-A/0241/HK.05/I/2012 tanggal 19 Januari 2012 yang menerangkan bahwa perkara ini telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Tinggi Agama Bandung dalam register perkara Banding Nomor 29/Pdt.G/2012 /PTA.Bdg tanggal 18 Januari 2012. TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding yang diajukan oleh Pembanding telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara-cara sebagaimana
menurut
peraturan
perundang-undangan
yang
berlaku,
maka
permohonan banding tersebut dapat diterima ; Menimbang bahwa oleh Pengadilan Tinggi Agama baik memori banding maupun kontra memori banding telah diteliti, diperhatikan dan dipertimbangkan sebagaimana mestinya secara seksama ; Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Tingkat Banding mempelajari berkas perkara yang terdiri dari berita acara persidangan Hakim Tingkat Pertama, surat-surat bukti dan surat-surat lainnya yang berhubungan dengan perkara ini, serta keterangan saksi-saksi yang diajukan oleh para pihak yang berperkara, salinan resmi putusan Pengadilan Agama Indramayu Nomor : 2916/Pdt.G/2011/PA.Im. tanggal 25 Oktober 2011 Masehi bertepatan dengan tanggal 28 Dzulqa’dah 1432 Hijriyah dan setelah pula memperhatikan pertimbangan hukum Hakim Tingkat Pertama maka Majelis Hakim Tingkat Banding dapat menyetujui putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama tersebut karena sudah tepat dan benar dalam menerapkan hukum, namun Hal 2 dari 5 hal. Putusan .No. 29/Pdt.G/2012/PTA Bdg
demikian Majelis Hakim Tingkat Banding
perlu menambah
pertimbangan-
pertimbangan sebagai berikut: Menimbang, bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan Hakim Tingkat Pertama telah ditemukan fakta-fakta sebagai berikut : -
Bahwa antara Pemohon dan Termohon sering terjadi perselisihan dan pertengkaran. Sebagaimana yang disampaikan oleh Termohon dalam jawabannya dalam persidangan, walaupun penyebabnya didominasai oleh pemohon sendiri ;
-
Bahwa sekarang Pemohon dan Termohon telah pisah tempat tinggal selama lebih kurang 2 tahun. Sebagaimana diterangkan olek saksi Ade Susanto dan Sutana dalam persidangan tanggal 11 Oktober 2011 yang dibenarkan oleh Termohon ;
-
Bahwa pihak keluarga telah berusaha mendamaikan tetapi tidak berhasil. Bahkan mereka menyatakan tidak sanggup lagi merukunkan Pemohon dan Termohon ; Menimbang, bahwa dalam berita acara pemeriksaan persidangan Hakim
Tingkat Pertama, selalu diupayakan damai pada setiap kali persidangan, akan tetapi tidak berhasil mendamaikan Termohon; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas, Majelis hakim Tingkat Banding berpendapat sebagai berikut : Menimbang bahwa alasan perceraian sebagaimana diatur dalam Pasal 19 (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 116 (f) Kompilasi Hukum Islam telah terwujud dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon Pasal tersebut semata-mata
ditujukan
kepada
pecahnya
perkawinan
itu
sendiri
tanpa
mempersoalkan siapa yang bersalah dalam terjadinya perselisihan dan pertengkaran yang menjadi tolok ukur ialah apakah di dalam perkawinan mereka masih ada kemungkinan dapatnya dirukunkan kembali atau tidak ( vide Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 38K/AG/1990 ) oleh sebab itu putusan Hakim Tingkat Pertama tersebut dapat dikuatkan ; Menimbang bahwa urusan rukun atau tidak adalah urusan kedua belah pihak secara timbal balik. Berdasarkan Pasal 33 Undang Undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974, suami isteri wajib saling cinta mencintai saling hormat menghormati. Adalah merupakan kenyataan bahwa dari sejak pemeriksaan sidang pertama sampai dengan sidang terakhir telah menunjukkan bahwa kondisi keluarga mereka telah pecah ; Menimbang bahwa Hakim Tingkat Pertama telah melaksanakan ketentuan Pasal 39 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 16 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, Pasal 70 dan Pasal 82 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 jo. Pasal 115 Kompilasi Hukum Islam dan Pengadilan Tinggi Agama sendiri Hal 3 dari 5 hal. Putusan .No. 29/Pdt.G/2012/PTA Bdg
berpendapat bahwa mempertahankan rumah tangga dalam keadaan seperti ini akan menambah mudharat bagi kedua pihak, sesuai dengan pendapat DR. Musthafa As Siba’i dalam kitab Al-Mar’atu Bainal Fiqhi wal Qanun halaman 100 yang diambil alih sebagai pendapat Pengadilan Tinggi Agama sebagai berikut ;
ﻓﺎن اﻟﺤﯿﺎة اﻟﺰوﺟﯿﺔ ﻻﺗﺴﺘﻘﯿﻢ ﻣﻊ اﻟﺸﻘﺎق واﻟﻨـﺰاع................ وﻻﺧﯿﺮﻓﻰ إﺟﺘﻤﺎع ﺑﯿﻦ ﻣﺘﺒﺎﻏﻀﯿﻦ وﻣﮭﻤﺎ ﯾﻜﻦ أﺳﺒﺎب ھﺬا اﻟﻨـﺰاع ﺧﻄﯿﺮا ﻛﺎن اوﺗﺎﻓﮭﺎ ﻓﺈﻧﮫ ﻣﻦ اﻟﺨﯿﺮ أن ﺗﻨﺘﮭﻰ اﻟﻌﻼ ﻗﺔ اﻟﺰوﺟﯿﺔ ﺑﯿﻦ ھﺬﯾﻦ اﻟﺰوﺟﯿﻦ............. “ Sesungguhnya kehidupan suami isteri tidak akan tegak dengan adanya perpecahan dan pertentangan.............. dan tidak ada kebaikannya mengumpulkan dua orang yang saling membenci. Dan kadang-kadang apapun sebab-sebab timbulnya perselisihan ini, baik yang membahayakan atau patut diduga membahayakan, sesungguhnya yang lebih baik adalah mengakhiri hubungan perkawinan antara dua orang suami isteri ini..............” ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, maka Pengadilan Tinggi Agama berpendapat bahwa putusan Hakim Tingkat Pertama dapat dikuatkan ; Menimbang, bahwa perkara ini termasuk bidang perkawinan, maka sesuai Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, biaya perkara pada tingkat banding dibebankan kepada Pembanding; Mengingat, pasal-pasal perundang-undangan yang berlaku dan ketentuan hukum lainnya yang berhubungan dengan perkara tersebut ; MENGADILI 1. Menerima permohonan banding Pembanding ; 2. Menguatkan putusan Pengadilan Agama Indramayu Nomor. 2916/Pdt.G/2011 /PA.Im. tanggal 25 Oktober 2011 M. bertepatan dengan tanggal 28 Dzulqa’dah 1432 H ; 3. Membebankan biaya perkara pada tingkat banding kepada Pembanding sebesar Rp 150.000.- ( seratus lima puluh ribu rupiah ); Demikianlah diputus dalam sidang permusyawaratan majelis hakim pada hari Selasa tanggal 6 Maret 2012 Masehi bertepatan dengan tanggal 13 Rabiul Tsani 1433 Hijriyah oleh kami Drs. H. E. ABD. RAHMAN SH. Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Agama Bandung, yang ditunjuk oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama Hal 4 dari 5 hal. Putusan .No. 29/Pdt.G/2012/PTA Bdg
Bandung sebagai Ketua Majelis Drs. H. ZEIN AHSAN MH. dan Drs H. NIKMAT HADI. SH, masing-masing sebagai Hakim Anggota dan pada hari itu juga dibacakan
dalam persidangan yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh
Majelis Hakim tersebut serta dibantu oleh H. ACHMAD SUMITRO, S.Ag sebagai Panitera Pengganti, tanpa dihadiri oleh pihak Pembanding dan Terbanding;
KETUA MAJELIS, Ttd. Drs. H. E. ABD. RAHMAN. SH. HAKIM ANGGOTA,
HAKIM ANGGOTA,
Ttd.
Ttd.
Drs. H. ZEIN AHSAN. MH.
Drs H.NIKMAT HADI. SH,
PANITERA PENGGANTI, Ttd. H. ACHMAD SUMITRO, S.Ag
Rincian biaya perkara : 1. 2. 3.
ATK, Pemberkasan dll Redaksi Meterai Jumlah
Rp. 139.000,Rp. 5.000,Rp. 6.000,Rp. 150.000,-
Untuk Salinan yang sama bunyinya oleh PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG PANITERA
H. TRI HARYONO, SH
Hal 5 dari 5 hal. Putusan .No. 29/Pdt.G/2012/PTA Bdg