PUTUSAN NOMOR 39/Pdt.G/2015/PTA. Smd
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Samarinda dalam tingkat banding telah memeriksa, mengadili dan menjatuhkan putusan dengan sidang majelis terhadap perkara gugat waris antara: Pembanding, umur 56 tahun, agama Islam, pekerjaan urusan rumah tangga, bertempat
tinggal
di
jalan
Xxxx
Kabupaten
Nunukan,
Kalimantan Utara, dalam hal ini telah memberikan kuasa kepada Agus Supriyadi, SH. Selaku Advokat dan Penasehat Hukum dari Kantor “Agus Supriyadi, SH. & Partners” Law Office yang
beralamat
di
Jl.
Wonoagung
No.
09
Surabaya,
berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 7 September 2015 dahulu sebagai Tergugat I sekarang Pembanding; melawan 1. Terbanding I, umur 31 tahun, agama Islam, pekerjaan swasta, bertempat tinggal di Xxxx Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara, dahulu Penggugat I sekarang Terbanding I; 2. Terbanding II, umur 29 tahun, agama Islam, pekerjaan swasta, bertempat tinggal di Xxxx Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara, dahulu Penggugat II sekarang Terbanding II; 3. Terbanding III, umur 26
tahun, agama Islam,
pekerjaan swasta,
bertempat tinggal di Xxxx Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara, dahulu Penggugat III sekarang Terbanding III; 4. Terbanding IV, umur 61 tahun, agama Islam, pekerjaan urusan rumah tangga, bertempat tinggal di Xxxx Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara, dahulu Penggugat IV sekarang Terbanding IV; Perkara Nomor 39/Pdt.G/2015/PTA Smd…………………………..……………………..…………… …..
1
Dalam hal ini telah memberikan kuasa kepada Syahrir Mallongi, SH. Dan Gusti Firmansyah, SH. Para Advokat dan Konsultan Hukum pada kantor Advokat-Konsultan Hukum Syahrir Mallongi, SH. & Rekan, yang berlamat di Jalan Pangeran Antasari No. 88 Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara, berdasarkan surat kuasa khusus yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Nunukan No. 6/SK/2014/PA.Nnk tanggal 01 Juli 2014. 5. Turut Terbanding I, agama Islam, pekerjaan wiraswasta, bertempat tinggal di Jalan Xxxx Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara,
dahulu
sebagai
Tergugat II sekarang Turut Terbanding I; 6. Turut Terbanding II, agama Islam, pekerjaan wiraswasta, bertempat tinggal di Jalan Xxxx Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara,
dahulu
sebagai Tergugat III sekarang Turut Terbanding II; 7. Turut Terbanding III, agama Islam, pekerjaan wiraswasta, bertempat tinggal di Jalan Xxxx Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara,
dahulu
sebagai Tergugat IV sekarang Turut Terbanding III; 8. Turut Terbanding IV, agama Islam, pekerjaan Pegawai Negeri Sipil, bertempat tinggal di Jalan Xxxx Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara, dahulu sebagai Tergugat V sekarang Turut Terbanding IV; 9. Turut Terbanding V, agama Islam, pekerjaan urusan rumah tangga, bertempat tinggal di Jalan Xxxx Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara, dahulu sebagai Tergugat VIsekarang Turut Terbanding V; Pengadilan Tinggi Agama tersebut; Telah mempelajari berkas perkara yang dimohonkan banding; DUDUK PERKARA Bahwa Terbanding I sampai dengan Terbanding IV dahulu Penggugat I sampai dengan Penggugat IV telah mengajukan gugatan pembagian harta warisan terhadap Pembanding dahulu Tergugat I dan Turut Terbanding I Perkara Nomor 39/Pdt.G/2015/PTA Smd…………………………..……………………..…………… …..
2
sampai dengan Turut Ternbanding V di Pengadilan Agama Nunukan dengan surat gugatan Pembagian Harta Warisan bertanggal 18 Juni 2014 atas dalildalil yang pokoknya sebagai berikut: -
Bahwa Terbanding I sampai dengan Terbanding IV mengajukan gugatan berkenaan dengan harta peninggalan almarhum Xxxx berupa :
Sebidang tanah seluas 280 m2 sebagaimana sertifikat Hak Milik Nomor 141 tahun 1992 yang terletak di Desa Nunukan Timur dan bangunan permanen diatasnya yang sekarang terletak di Jl. Xxxx Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara dengan
batas-batas sebagai
berikut: -
Utara
: Jalan Xxxx.
-
Timur
: Jalan Xxxx.
-
Selatan
: Obyek Gugatan 2
-
Barat
: Rumah Xxxx.
Selanjutnya dalam gugatan ini disebut obyek gugatan 1
Sebidang tanah seluas 303 m2 sebagaimana sertifikat Hak Milik nomor 140 tahun 1992 yang terletak di Desa Nunukan Timur dan bangunan diatasnya dengan nama Penginapan Nunukan yang terletak di Jl. Xxxx Xxxx Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara dengan
batas-
batas sebagai berikut: -
Utara
: Obyek Gugatan 1.
-
Timur
: Jalan Xxxx.
-
Selatan
: Hotel Xxxx
-
Barat
: Rumah Xxxx.
Selanjutnya dalam gugatan ini disebut obyek gugatan 2
Sebidang tanah seluas 1.200 m2 dan 6 petak bangunan rumah permanen diatasnya terletak di jalan Xxxx Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara dengan batas-batas sebagai berikut: -
Utara
: Tanah Xxxx
-
Timur
: Lorong / Gang.
Perkara Nomor 39/Pdt.G/2015/PTA Smd…………………………..……………………..…………… …..
3
-
Selatan
: Tanah / rumah Tergugat I
-
Barat
: Rumah Xxxx
Selanjutnya dalam gugatan ini disebut obyek gugatan 3
Sebidang tanah perkebunan yang terletak di Jalan Xxxx Kabupaten Bulungan, Kaltim sekarang Xxxx Kabupaten Nunukan, Kaltara dengan ukuran tanah, panjang 488 meter dan lebar 50 meter = luas 24.400 m2 sesuai surat pernyataan Penguasaan atas tanah no. 85/DNB/VII/1998 tanggal 20 Juli 1998 atas nama Xxxx dengan batas-batas sebagai berikut : -
Utara
: Tanah Xxxx.
-
Timur
: Tanah Xxxx.
-
Selatan
: Tanah Obyek Gugatan 5 (Xxxx)
-
Barat
: Jalan Xxxx
Selanjutnya dalam gugatan ini disebut obyek gugatan 4
Sebidang tanah perkebunan yang terletak di Jalan Xxxx Kabupaten Bulungan, Kaltim sekarang Xxxx Kabupaten Nunukan, Kaltara dengan ukuran tanah, panjang 488 meter dan lebar 50 meter = luas 24.400 m2 sesuai surat pernyataan Penguasaan atas tanah no. 85/DNB/VII/1998 tanggal 20 Juli 1998 atas nama Xxxx dengan batas-batas sebagai berikut : -
Utara
: Tanah Obyek gugatan 4 (Xxxx)
-
Timur
: Tanah Xxxx.
-
Selatan
: Tanah Xxxx (Tergugat I)
-
Barat
: Jalan Xxxx
Selanjutnya dalam gugatan ini disebut obyek gugatan 5
Sebidang tanah seluas 306 m2 dan 2 petak bangunan rumah permanen diatasnya yang terletak di Jalan Xxxx Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara dengan batas-batas sebagai berikut: -
Utara
: Lorong
-
Timur
: Tanah Xxxx.
Perkara Nomor 39/Pdt.G/2015/PTA Smd…………………………..……………………..…………… …..
4
-
Selatan
: Rumah Xxxx.
-
Barat
: Rumah Xxxx / Tanah Xxxx.
Selanjutnya dalam gugatan ini disebut obyek guagatan 6 Adapun alasan-alasan dan duduk perkara sebagai berikut: 1. Bahwa semua obyek gugatan tersebut diatas adalah harta peninggalan almarhum Xxxx yang semasa hidupnya telah menikah dengan almarhumah Hj. Xxxx dan Terbanding IV. 2. Bahwa dari pernikahan Xxxx dengan Hj. Xxxx dikaruniai dua orang anak yaitu: a. Xxxx(anak laki-laki) b. Xxxx(anak Perempuan) 3. Bahwa sekitar tahun 1960 Xxxx sekeluarga pindah ke Nunukan. 4. Bahwa sekitar tahun 1968 Xxxx membeli sebidang tanah seluas 583 m2 (obyek gugatan 1 dan 2) 5. Bahwa sekitar setahun kemudian bangunan rumah kayu diatas tanah obyek sengketa 1 tersebut direnovasi, sedangkan diatas tanah obyek gugatan 2 dibangun hotel Nunukan / Penginapan Nunukan. Selanjutnya pada tahun 1992 kedua obyek gugatan tersebut disertifikatkan dengan sertifikat Hak Milik No. 141 untuk obyek gugatan 2 dan No. 140 untuk obyek gugatan 1, namun kedua sertifikat tersebut saat ini telah dibalik nama oleh Xxxx (Tergugat I) berdasarkan Surat Keterangan Ahli Waris No. 702/SKAWHKTH/VII/2008 tanggal 25 Juli 2008. 6. Bahwa sekitar tahun 1969 Xxxx membeli tanah seluas 1.200 m2 (obyek gugatan 3) dan saat ini diatas obyek gugatan 3 tersebut telah dibangun 6 buah bangunan permanen.
Perkara Nomor 39/Pdt.G/2015/PTA Smd…………………………..……………………..…………… …..
5
7. Bahwa pada tanggal 14 Juni 1970 Xxxx menikah untuk yang kedua kalinya dengan Terbanding IV di Xxxx Kotamadya Pare-pare dan dikaruniai tiga orang anak yaitu: a. Xxxx (anak laki-laki) b. Xxxx (anak laki-laki) c. Xxxx (anak perempuan) 8. Bahwa pada tahun 1991 Xxxx menceraikan isteri keduanya Terbanding IV dan sekitar tahun 1993 Xxxx (Penggugat IV) telah menikah lagi dengan lakilaki lain dan melahirkan seorang anak laki-laki. 9. Bahwa Hj. Xxxx meninggal dunia pada tanggal 9 Desember 2001 dengan meninggalkan : a. Xxxx (suami) b. Anak-anak dan isteri almarhum Xxxx(Tergugat II sd VI) sebagai ahli waris pengganti dari almarhun Xxxx yang meninggal dunia pada tahun 1984. c. Xxxx (anak perempuan) 10. Bahwa Xxxx meninggal dunia pada tanggal 16 Mei 2008 karena sakit di Nunukan sedangkan kedua orang tuanya telah meninggal dunia terlebih dahulu, disaat Xxxx meninggal dunia hanya meninggalkan ahli waris yaitu: a. Anak-anak dan isteri Xxxx (Terggat II sd Tergugat VI) sebagai ahli waris pengganti dari almarhum Xxxx. b. Xxxx (anak perempuan) (Tergugat I) c. Xxxx (Penggugat I) anak laki-laki. d. Xxxx (Penggugat II) anak laki-laki. e. Xxxx (Penggugat III) anak perempuan. 11. Bahwa sepeninggal almarhum Xxxx tersebut, Xxxx mengusir Penggugat I, Penggugat II dan Penggugat III dari rumah yang terletak diatas obyek Perkara Nomor 39/Pdt.G/2015/PTA Smd…………………………..……………………..…………… …..
6
gugatan 1, selanjutnya Xxxx bersama-sama dengan Tergugat lainnya menguasai semua obyek sengketa serta semua dokumen kecuali dua petak rumah yang terletak diatas tanah obyek gugatan 6 yang saat ini dikuasai Penggugat I dan Penggugat II 12. Bahwa para Penggugat telah berusaha menempuh jalan damai untuk membagi boedel warisan almarhum Xxxx tersebut dengan para Tergugat namun tidak berhasil. 13. Bahwa semua tindakan Tergugat I yang menguasai seluruh obyek gugatan bahkan telah melakukan balik nama atas surat-surat sertifikat Hak Milik dari beberapa obyek sengketa adalah merupakan tindakan / perbuatan melawan hukum. 14. Bahwa untuk menjamin agar gugatan para Penggugat nantinya tidak sia-sia dan untuk mencegah para Tergugat memindah tangankan obyek gugatan kepada pihak lain, maka cukup alasan bagi para Penggugat untuk memohon kepada Ketua Pengadilan Agama Nunukan untuk meletakkan sita jaminan (conservatoir beslag) atas seluruh obyek gugatan. 15. Bahwa guna menjamin agar isi putusan dalam perkara ini ditaati oleh para Tergugat, kiranya Ketua cq Majelis Hakim Pengadilan Agama Nunukan berkenan menjatuhkan uang paksa (dwangsom) masing-masing sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) untuk setiap hari keterlambatan para Tergugat dalam melaksanakan isi putusan dalam perkara aquo. 16. Bahwa oleh karena itu adalah hak para Penggugat sebagai ahli waris yang sah atas obyek gugatan karena itu patut jika Majelis Hakim Pengadilan Agama Nunukan yang memeriksa dan mengadili perkara ini menjatuhkan putusan serta merta (uitvoorbaar bij vorraad) meski ada upaya hukum verzet, banding, kasasi maupun peninjauan kembali. Berdasarkan hal-hal tersebut diatas para Penggugat mohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Agama Nunukan cq Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini agar berkenan menjatuhkan putusan sebagai berikut: Perkara Nomor 39/Pdt.G/2015/PTA Smd…………………………..……………………..…………… …..
7
A. PRIMAIR: 1. Mengabulkan gugatan para Penggugat untuk seluruhnya; 2. Menyatakan menurut hukum bahwa almarhuman Hj. Xxxx adalah isteri sah almarhum Xxxx yang dinikahi dibawah tangan secara Islam di Balikpapan sekitar tahun 1954. 3. Menyatakan menurut hukum bahwa Terbanding IV (Penggugat IV) juga adalah isteri sah almarhum Xxxx yang dinikahi secara Islam di Xxxx kotamadya Pare-pare Sulawesi Selatan pada tanggal 14 Juni 1970 sesuai duplikat: Pexxxxn dari Buku Keputusan Pendaftaran Nikah No. 108/1970 yang ditanda tangani oleh Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Xxxx Kotamadya Pare-pare, Sdr Abd. Latief Rellang, BA. Tanggal 20 Agustus 1985. 4. Menyatakan menurut hukum bahwa: a. Xxxx, laki-laki, agama Islam, lahir tahun 1955 di Balikpapan; b. Xxxx, perempuan, agama Islam, l;ahir tahun 1957 di Balikpapan; Adalah anak kandung dari perkawinan antara almarhum
bin Xxxx,
agama Islam, laki-laki, anak kandung (Tergugat II); 5. Menyatakan menurut hukum bahwa; a. Xxxx, agama Islam, laki-laki, anak kandung (Tergugat II); b. Xxxx, agama Islam, laki-laki, anak kandung (Tergugat III); c. Xxxx, agama Islam, laki-laki, anak kandung (Tergugat IV); d. Xxxx, agama Islam, perempuan, anak kandung (Tergugat V); e. Xxxx (Janda almarhum Xxxx) agama Islam, perempuan (Tergugat VI); Adalah ahli waris pengganti dari almarhum Xxxx yang telah meninggal dunia tahun 1984 di Nunukan lebih dahulu dari almarhum Xxxx dan almarhumah Hj. Xxxx;
Perkara Nomor 39/Pdt.G/2015/PTA Smd…………………………..……………………..…………… …..
8
6. Menyatakan pula secara hukum bahwa almarhuman Hj. Xxxx telah meninggal dunia pada tanggal 9 Desember 2001 di Nunukan; 7. Menyatakan menurut hukum bahwa; a. Xxxx, suami, beragama Islam; b. Anak-anak (Tergugat II sampai Tergugat V) dan isteri (Tergugat VI) almarhum Xxxx, yakni cucu-cucu dan menantu, semuanya beragama Islam sebagai ahli waris pengganti almarhum Xxxx; c. Xxxx (Tergugat I), putri kandung, beragama Islam; Adalah ahli waris almarhumah Hj. Xxxx; 8. Menetapkan pula bahwa almarhumah Hj. Xxxx selain meninggalkan ahli waris tersebut diatas, juga meninggalkan harta warisan yang belum dibagi waris, berupa separuh dari harta bersamanya dengan almarhum Xxxx, yakni berupa : obyek gugatan 1, obyek gugatan 2, obyek gugatan 3, obyek gugatan 5 dan obyek gugatan 6; 9. Menetapkan hak dan bagian warisan masing-masing para ahli waris almarhumah Hj. Xxxx sesuai ketentuan hukum faraidh; 10. Menyatakan bahwa pada tanggal 16 Mei 2008 Xxxx meninggal dunia di Nunukan karena sakit; 11. Menetapkan menurut hukum bahwa: a. Tergugat II sampai dengan Tergugat V dan Tergugat VI sebagai ahli waris pengganti almarhum Xxxx; b. Tergugat I; c. Penggugat I d. Penggugat II e. Penggugat III; 12. Menetapkan pula bahwa almarhum Xxxx selain meninggalkan ahli waris tersebut diatas, juga meninggalkan harta warisan yang belum dibagi waris berupa: a. Separuh dari harta bersamanya dengan almarhumah Hj. Xxxx, yakni berupa : Obyek gugatan 1, Obyek gugatan 2, Obyek gugatan 3, Obyek gugatan 5 dan Obyek gugatan 6; Perkara Nomor 39/Pdt.G/2015/PTA Smd…………………………..……………………..…………… …..
9
b. Separuh dari harta bersamanya dengan Penggugat IV yakni Obyek gugatan 4 dan c. Dua petak rumah permanen diatas obyek gugatan 6 serta 3 petak rumah permanen diatas obyek gugatan 3; 13. Menetapkan hak dan bagian waris masing-masing para ahli waris almarhum Xxxx sesuai ketentuan hukum faraidh; 14. Menyatakan menurut hukum bahwa tindakan para Tergugat, khususnya Tergugt I yang menguasai sendiri, membalik nama sertifikat Hak Milik tanpa persetujuan para Penggugat dan tidak mau membagi boedel warisan yang menjadi obyek gugatan dalam perkara ini kepada ahli waris lainnya adalah tindakan atau perbuatan melawan hukum (onrecht matige daad); 15. Menghukum para Tergugat untuk mengembalikan seluruh obyek gugatan dalam keadaan semula sebagai warisan yang belum dibagi untuk diserahkan kepada masing-masing ahli waris, jika tidak dapat dibagi secara natura maka semua obyek gugatan dijual lelang dimuka umum dan kemudian harganya diserahkan kepada masing-masing ahli waris; 16. Menetapkan menurut hukum bahwa sita jaminan (conservatoir beslag) atas seluruh obyek gugatan yang telah diletakkan dalam perkara ini adalah sah dan berharga; 17. Menghukum para Tergugat untuk membayar uang paksa (dwangsom) masing-masing sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) untuk tiap hari keterlambatan para Tergugat dalam melaksanakan isi putusan dalam perkara aquo; 18. Menyatakan bahwa putusan dalam perkara ini serta merta dapat dijalankan (uitvoorbaar bij voorraad) meski ada upaya hukum verzet, banding, kasasi maupun upaya hukum lainnya; 19. Menghukum para Tergugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini; B. SUBSIDAIR:
Perkara Nomor 39/Pdt.G/2015/PTA Smd…………………………..……………………..…………… …..
10
Mohon putusan seadil-adilnya (Ex Aequo et Bono); Bahwa selanjutnya pada persidangan keempat tanggal 23 Oktober 2014
Terbanding I sampai dengan Terbanding IV dahulu Penggugat I sampai dengan Penggugat IV melalui kuasa hukumnya telah menyampaikan gugatan
dengan
surat
perbaikan
gugatan
dalam
perubahan
perkara
nomor
106/Pdt.G/2014/PA.Nnk bertanggal 23 Oktober 2014 atas dalil-dalil yang pokoknya sebagai berikut: Bahwa pada prinsipnya perubahan yang dilakukan oleh para Penggugat dari surat gugat bertanggal 18 Juni 2014 dengan perbaikan surat gugat bertanggal 23 Oktober 2014, adalah mengenai posita angka 8 (delapan) yang menyatakan bahwa pada tahun 1991 Xxxx menceraikan isteri keduanya Terbanding IV dan sekitar tahun 1993 Xxxx (Penggugat IV) telah menikah lagi dengan laki-laki lain dan melahirkan seorang anak laki-laki. Bahwa disamping perubahan dalam posita tersebut diatas para Penggugat juga melakukan perubahan terhadap Petitum angka 11 dimana dalam petitum sebelumnya tidak menuntut agar Terbanding IV (Penggugat IV) ditetapkan sebagai ahli waris dari Xxxx, sedangkan dalam perubahan surat gugat dengan surat bertanggal 23 Oktober 2014 para Penggugat menuntut agar Terbanding IV (Penggugat IV) ditetapkan sebagai ahli waris bersamasama dengan ahli waris lainnya; Bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan Agama Nunukan telah menjatuhkan putusan Nomor 106/Pdt.G/2014/PA.Nnk tanggal 24 Agustus 2015 Masehi bertepatan dengan tanggal 09 Dzulkaidah 1436 Hijriyah yang amarnya sebagai berikut: 1. Mengabulkan gugatan para Penggugat sebagian; 2. Menetapkan bahwa: 2.1. Hj. Xxxx adalah isteri sah almarhum Xxxx yang menikah pada tahun 1957 di Balikpapan;
Perkara Nomor 39/Pdt.G/2015/PTA Smd…………………………..……………………..…………… …..
11
2.2. Xxxx (Penggugat IV) adalah isteri sah almarhum Xxxx yang menikah pada tanggal 14 juni 1970 di Xxxx Kota Pare-pare; 3. Menetapkan bahwa dari perkawinan antara almarhum Xxxx dengan Hj. Xxxx melahirkan satu orang anak yang bernama Xxxx (Tergugat I); 4. Menetapkan almarhum Xxxx meninggal dunia pada tahun 1992 di Nunukan dan meninggalkan ahli waris Pengganti yaitu : 4.1. Xxxx (Tergugat II) sebagai anak kandung dari Xxxx; 4.2. Xxxx (Tergugat III) sebagai anak kandung dari Xxxx; 4.3. Xxxx (Tergugat IV) sebagai anak kandung dari Xxxx; 4.4. Xxxx (Tergugat V) sebagai anak kandung dari Xxxx; 5. Menetapkan almarhumah Hj. Xxxx meninggal dunia pada tanggal 9 Desember 2001 di Nunukan; 6. Menetapkan ahli waris dari almarhumah Hj. Xxxx adalah : 6.1. Almarhum Xxxx sebagai duda; 6.2. Xxxx (Tergugat I) sebagai anak kandung; 6.3. Xxxx (Tergugat II) sebagai ahli waris pengganti dari Xxxx; 6.4. Xxxx (Tergugat III) sebagai ahli waris pengganti dari Xxxx; 6.5. Xxxx (Tergugat IV) sebagai ahli waris pengganti dari Xxxx; 6.6. Xxxx (Tergugat V) sebagai ahli waris pengganti dari Xxxx; 7. Menetapkan bahwa harta peninggalan almarhumah Hj. Xxxx adalah 1/3 bagian dari harta bersama antara almarhum Xxxx, almarhumah Hj. Xxxx dan Xxxx berupa; 7.1. Obyek sengketa I, seluas 284,8 m2, dengan ukuran panjang 32 meter lebar 8,90 meter terletak di Jalan Xxxx Kabupaten Nunukan dan
Perkara Nomor 39/Pdt.G/2015/PTA Smd…………………………..……………………..…………… …..
12
diatasnya bangunan permanen dengan ukuran panjang 32 meter lebar 8,90 meter dengan batas-batas: -
Utara
: Jalan Xxxx;
-
Timur
: Jalan Xxxx;
-
Selatan
: Obyek gugatan 2;
-
Barat
: Rumah Xxxx;
7.2. Obyek sengketa II, sebidang tanah seluas 291,2 m2, dengan ukuran panjang 32 meter lebar 9,10 meter terletak di Jalan Xxxx Kabupaten Nunukan dan diatasnya bangunan permanen yang digunakan untuk penginapan dengan batas-batas: -
Utara
: tanah Xxxx;
-
Timur
: Tanah Xxxx;
-
Selatan : tanah obyek gugatan 5 (Xxxx);
-
Barat
: Jalan Xxxx;
7.3. Obyek sengketa 4, sebidang tanah perkebunan yang terletak di Jalan Xxxx Kabupaten Nunukan dengan ukuran tanah, panjang 488 meter lebar 50 meter = luas 24.400 m2 (dua puluh empat ribu empat ratus meter persegi) atas nama Xxxx dengan batas-batas sebagai berikut: -
Utara
: tanah Xxxx;
-
Timur
: Tanah Xxxx;
-
Selatan
: tanah obyek sengketa 5 (Xxxx);
-
Barat
: Jalan Xxxx;
7.4. Obyek sengketa 5, sebidang tanah perkebunan yang terletak di Jalan Xxxx Kabupaten Bulungan, Kalimantan Timur sekarang Xxxx Kabupaten Nunukan dengan ukuran tanah, panjang 488 meter lebar 50 meter = luas 24.400 m2 (duapuluh empat ribu empat ratus meter persegi) atas nama Xxxx dengan batas-batas sebagai berikut: -
Utara
: Tanah obyek sengketa 4 (Xxxx);
-
Timur
: Tanah Xxxx;
-
Selatan
: tanah Xxxx (Tergugat I);
-
Barat
: Jalan Xxxx;
Perkara Nomor 39/Pdt.G/2015/PTA Smd…………………………..……………………..…………… …..
13
7.5. Obyek sengketa 6, sebidang tanah seluas 312,5 m2 dengan ukuran panjang 25 meter lebar 12,50 meter yang diatasnya terdapat dua petak bangunan terletak di Xxxx Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara dengan batasnya, sebagai berikut: -
Utara
: Lorong;
-
Timur
: Tanah Xxxx;
-
Selatan : Rumah Xxxx;
-
Barat
: Rumah Xxxx / tanah Xxxx;
8. Menetapkan bagian ahli waris almarhumah Hj Xxxx adalah 1/3 dari obyek 1, obyek 2, obyek 4, obyek 5 dan obyek 6 yang setelah dimunashakhah adalah 4032 bagian dibagi 3 menjadi 1344 bagian dengan rincian bagian sebagai berikut: 8.1. Almarhum Xxxx sebagai duda mendapat ¼ (336/4032) bagian; 8.2. Xxxx (Tergugat I) sebagai anak kandung almarhumah mendapat ½ dari ¾ (504/4032) bagian; 8.3. Xxxx (Tergugat II) sebagai ahli waris pengganti dari Xxxx mendapat 2/7 dari ½ dari ¾ (144/4032) bagian; 8.4. Xxxx (Tergugat III) sebagai ahli waris pengganti dari Xxxx mendapat 2/7 dari ½ dari ¾ (144/4032) bagian; 8.5. Xxxx (Tergugat IV) sebagai ahli waris pengganti dari Xxxx mendapat 2/7 dari ½ dari ¾ (144/4032) bagian; 8.6. Xxxx (Tergugat V) sebagai ahli waris pengganti dari Xxxx mendapat 1/7 dari ½ dari ¾ (72/4032) bagian; 9. Menetapkan bahwa almarhum Xxxx meninggal dunia pada tangga 16 Mei 2008 di Nunukan karena sakit; 10. Menetapkan ahli waris dari Xxxx adalah: 10.1. Xxxx (Penggugat IV) sebagai janda; 10.2. Xxxx (Tergugat I) sebagai anak kandung. 10.3. Xxxx (Penggugat I) sebagai anak kandung. 10.4. Xxxx (Penggugat II) sebagai anak kandung. 10.5. Xxxx (Penggugat III) sebagai anak kandung.
Perkara Nomor 39/Pdt.G/2015/PTA Smd…………………………..……………………..…………… …..
14
11. Menetapkan bahwa harta peninggalan almarhum Xxxx adalah 1/3 dari harta bersama antara almarhum Xxxx, almarhumah Hj. Xxxx dan Xxxx berupa : 11.1. Obyek sengketa I, seluas 284,8 m2, dengan ukuran panjang 32 meter lebar 8,90 meter terletak di Jalan Xxxx Kabupaten Nunukan dan diatasnya bangunan permanen dengan ukuran panjang 32 meter lebar 8,90 meter dengan batas-batas: -
Utara
: Jalan Xxxx;
-
Timur
: Jalan Xxxx;
-
Selatan
: Obyek gugatan 2;
-
Barat
: Rumah Xxxx;
11.2. Obyek sengketa II, sebidang tanah seluas 291,2 m2, dengan ukuran panjang 32 meter lebar 9,10 meter terletak di Jalan Xxxx Kabupaten Nunukan dan diatasnya bangunan permanen yang digunakan untuk penginapan dengan batas-batas: -
Utara
: tanah Xxxx;
-
Timur
: Tanah Xxxx;
-
Selatan
: tanah obyek gugatan 5 (Xxxx);
-
Barat
: Jalan Xxxx;
11.3. Obyek sengketa 4, sebidang tanah perkebunan yang terletak di Jalan Xxxx Kabupaten Nunukan dengan ukuran tanah, panjang 488 meter lebar 50 meter = luas 24.400 m2 (dua puluh empat ribu empat ratus meter persegi) atas nama Xxxx dengan batas-batas sebagai berikut: -
Utara
: tanah Xxxx;
-
Timur
: Tanah Xxxx;
-
Selatan
: tanah obyek sengketa 5 (Xxxx);
-
Barat
: Jalan Xxxx;
11.4. Obyek sengketa 5, sebidang tanah perkebunan yang terletak di Jalan Xxxx
Kabupaten Bulungan, Kalimantan Timur
sekarang Xxxx
Kabupaten Nunukan dengan ukuran tanah, panjang 488 meter lebar 50 meter = luas 24.400 m2 (dua puluh empat ribu empat ratus meter persegi) atas nama Xxxx dengan batas-batas sebagai berikut: -
Utara
: Tanah obyek sengketa 4 (Xxxx);
Perkara Nomor 39/Pdt.G/2015/PTA Smd…………………………..……………………..…………… …..
15
-
Timur
: Tanah Xxxx;
-
Selatan
: tanah Xxxx (Tergugat I);
-
Barat
: Jalan Xxxx;
11.5. Obyek sengketa 6, sebidang tanah seluas 312,5 m2 dengan ukuran panjang 25 meter lebar 12,50 meter yang diatasnya terdapat dua petak bangunan terletak di Xxxx Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara dengan batasnya, sebagai berikut: -
Utara
: Lorong;
-
Timur
: Tanah Xxxx;
-
Selatan
: Rumah Xxxx;
-
Barat
: Rumah Xxxx / tanah Xxxx;
12. Menetapkan bagian ahli waris almarhum Xxxx
adalah 1/3 (sepertiga)
bagian dari harta obyek 1, obyek 2, obyek 4, obyek 5 dan obyek 6, ditambah ¼ dari harta peninggalan almarhumah Hj. Xxxx, maka setelah dimunasakhah adalah 4032 bagian sehingga menjadi 1344/4032 dan 336/4032 adalah 1680/4032 dengan pembagian sebagai berikut : 12.1. Xxxx (Penggugat IV) sebagai janda almarhum mendapat 1/8 bagian (210/4032); 12.2. Xxxx (Tergugat I) sebagai anak kandung almarhum mendapat 1/6 dari 7/8 bagian (245/4032). 12.3. Xxxx (Penggugat I) sebagai anak kandung almarhum mendapat 2/6 dari 7/8 bagian (490/4032). 12.4. Xxxx (Penggugat II) sebagai anak kandungalmarhum mendapat 2/6 dari 7/8 bagian (490/4032). 12.5. Xxxx (Penggugat III) sebagai anak kandung almarhum mendapat 1/6 dari 7/8 bagian (245/4032). 13. Menetapkan bagian para ahli waris dari almarhumah Hj. Xxxx dan Almarhum Xxxx dari seluruh harta peninggalannya adalah sebagai berikut: 13.1. Xxxx (Penggugat IV) sebagai janda almarhum mendapat 1/8 bagian (210/4032) ditambah 1/3 bagian (1344/4032) sehingga menjadi (1554/4032) atau 38,4 %;
Perkara Nomor 39/Pdt.G/2015/PTA Smd…………………………..……………………..…………… …..
16
13.2. Xxxx (Tergugat I) sebagai anak kandung almarhum mendapat (245/4032) bagian ditambah ½ dari ¾ (504/4032) bagian sehingga menjadi 749/4032 bagian atau 18,5 %. 13.3. Xxxx (Penggugat I) sebagai anak kandung almarhum mendapat (490/4032) bagian atau 12,2 %. 13.4. Xxxx (Penggugat II) sebagai anak kandungalmarhum mendapat (490/4032) bagian atau 12,2 %. 13.5. Xxxx (Penggugat III) sebagai anak kandung almarhum mendapat (245/4032) bagian atau 6,1 %. 13.6. Xxxx (Tergugat II) sebagai ahli waris pengganti dari Xxxx mendapat 2/7 dari ½ dari ¾ (144/4032) bagian atau 3,6 %; 13.7. Xxxx (Tergugat III) sebagai ahli waris pengganti dari Xxxx mendapat 2/7 dari ½ dari ¾ (144/4032) bagian atau 3,6 %; 13.8. Xxxx (Tergugat IV) sebagai ahli waris pengganti dari Xxxx mendapat 2/7 dari ½ dari ¾ (144/4032) bagian atau 3,6 %; 13.9. Xxxx (Tergugat V) sebagai ahli waris pengganti dari Xxxx mendapat 1/7 dari ½ dari ¾ (72/4032) bagian atau 1,8 %; 14. Menghukum : 14.1. Tergugat I (Xxxx); 14.2. Penggugat I (Xxxx); 14.3. Penggugat II (Xxxx); Untuk menyerahkan bagian harta warisan almarhum Xxxx dan almarhumah Hj. Xxxx kepada masing-masing ahli waris sebagaimana tersebut pada amar nomor 8, amar nomor 12, dan amar nomor 13 sesuai dengan bagian masing-masing dan apabila tidak bisa dilakukan pembagian secara natura, maka obyek 1, obyek 2, obyek 4, obyek 5 dan obyek 6 tersebut dijual secara lelang dimuka umum dan hasil penjualannya diserahkan kepada masing-masing ahli waris sesuai bagiannya; 15. Tidak menerima dan menolak gugatan para Penggugat selain dan selebihnya; Perkara Nomor 39/Pdt.G/2015/PTA Smd…………………………..……………………..…………… …..
17
16. Membebankan para Penggugat dan para Tergugat untuk membayar biaya perkara ini secara tanggung renteng berjumlah Rp. 3.831.000,- (tiga juta delapan ratus tiga puluh satu ribu rupiah) Bahwa terhadap putusan tersebut, Tergugat I (untuk selanjutnya disebut Pembanding) telah mengajukan permohonan
banding pada tanggal 4
September 2015 sebagaimana tercantum dalam Akta Permohonan Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Nunukan, Permohonan banding tersebut
diberitahukan
kepada
Penggugat
(untuk
selanjutnya
disebut
Terbanding) pada tanggal 7 September 2015; Bahwa, diuraikan
Pembanding
dalam
Surat
mengajukan Tanda
memori
Terima
banding sebagaimana
Memori
Banding
Nomor
106/Pdt.G/2014/PA.Nnk. tanggal 16 September 2015; Bahwa, memori banding tersebut telah diberitahukan kepada Terbanding pada tanggal 17 September 2015. Terhadap memori banding tersebut, Terbanding telah memberikan Kontra memori banding pada tanggal 23 September 2015 sebagaimana diuraikan dalam Surat Tanda Terima Kontra Memori Banding Nomor 106/Pdt.G/2014/PA.Nnk tanggal 23 September 2015. Bahwa, Pembanding telah diberi tahu untuk melakukan inzage pada tanggal 12 Oktober 2015 dan Pembanding telah melakukan inzage pada tanggal 22 Oktober 2015; Bahwa, Terbanding pun telah diberi tahu untuk melakukan inzage pada tanggal 27 Oktober 2015 dan Terbanding telah melakukan inzage pada tanggal 27 Oktober 2015 ; Permohonan banding tersebut telah didaftar dikepaniteraan Pengadilan Tinggi Agama Samarinda pada tanggal 10 Nopember 2015 dengan nomor 39/Pdt.G/2015/PTA.Smd dan telah diberitahukan kepada Pembanding dan Terbanding I, Terbanding II, Terbanding III dan Terbanding IV pada tanggal 10 Nopember 2015; PERTIMBANGAN HUKUM Perkara Nomor 39/Pdt.G/2015/PTA Smd…………………………..……………………..…………… …..
18
Menimbang, bahwa Pembanding dalam perkara ini di tingkat pertama sebagai pihak yakni berkedudukan sebagai Tergugat I. Oleh karena itu berdasarkan Pasal 199 ayat (1) R.Bg. dan Pasal 61 Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 Tentang Peradilan Agama yang sudah diubah dengan UndangUndang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 Pembanding mempunyai legal standing untuk mengajukan permohonan banding; Menimbang, bahwa Pembanding mengajukan banding pada tanggal 4 September 2015 dan Pembanding diwakili oleh kuasa hukumnya hadir pada sidang pengucapan putusan Pengadilan Agama Nunukan
yakni tanggal 24
Agustus 2015. Dengan demikian permohonan banding tersebut diajukan dalam tenggang masa banding sebagaimana diatur dalam Pasal 199 ayat (1) R.Bg, yakni dalam masa 14 hari. Atas dasar itu, Permohonan banding Pembanding dapat diterima; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Samarinda
akan mengadili materi perkara sebagaimana akan diuraikan di
bawah ini; Menimbang, bahwa para Terbanding mengajukan gugatan pembagian harta warisan dengan dalil-dalil yang pada pokoknya sebagai berikut: -
Bahwa Terbanding I sampai dengan Terbanding IV menggugat Pembanding I dan turut Terbanding I sampai dengan turut Terbanding V yang didalilkannya telah menguasai seluruh harta peninggalan / tirkah (obyek gugatan 1 sampai dengan obyek gugatan 3, obyek gugatan 5 dan obyek gugatan 6) dari pewaris Xxxx (Pewaris);
-
Bahwa semasa hidupnya pewaris pada tahun 1954 telah menikah dengan Hj. Xxxx di Balikpapan, dan dari pernikahan tersebut diperoleh keturunan dua orang anak yaitu Xxxx (Pembanding);
-
Pada tanggal 14 Juni 1970 pewaris menikah lagi (dalam bentuk Poligami) dengan Terbanding IV (Terbanding IV) di Xxxx kota Pare-pare, dan dari penikahan tersebut diperoleh keturunan tiga orang anakyaitu : Xxxx (Terbanding I), Xxxx (Terbanding II), dan Xxxx (Terbanding III); Perkara Nomor 39/Pdt.G/2015/PTA Smd…………………………..……………………..…………… …..
19
-
Bahwa pada tahun 1991 Xxxx (pewaris) menceraikan
Terbanding IV
(Terbanding IV), kemudian pada tahun 1993 Xxxx (Terbanding IV) telah menikah lagi dan memperoleh keturunan satu orang anak laki-laki; -
Bahwa Xxxx meninggal dunia pada tahun 1984 dan disaat Xxxx tersebut meninggal dunia meninggal seorang isteri yang bernama Xxxx (turut Terbanding V) dan empat orang anak yaitu : Xxxx (turut Terbanding I), Xxxx (turut Terbanding II), Xxxx (turut Terbanding III) dan Xxxx (turut Terbanding IV);
-
Bahwa Hj. Xxxx meninggal dunia pada tanggal 9 Desember 2001, dan disaat Hj. Xxxx meninggal dunia tersebut meninggalkan Xxxx (suami / pewaris), Xxxx (Pembanding), dan (empat orang cucu dan satu menantu) yaitu :
Xxxx (turut Terbanding I), Xxxx (turut Terbanding II), Xxxx (turut
Terbanding III), Xxxx (turut Terbanding IV) dan Xxxx (turut Terbanding V); -
Bahwa Xxxx (Pewaris) telah meninggal dunia pada tanggal 16 Mei 2008 di Nunukan karena sakit, dan disaat pewaris meninggal dunia tersebut hanya meninggalkan empat orang anak yaitu : Xxxx (Pembanding), Xxxx (Terbanding I), Xxxx (Terbanding II) dan Xxxx (Terbanding III), serta empat orang cucu (keturunan Xxxx) yaitu Xxxx (turut Terbanding I), Xxxx (turut Terbanding II), Xxxx (turut Terbanding III), Xxxx (turut Terbanding IV) dan dan Xxxx (turut Terbanding V);
-
Bahwa yang menjadi obyek sengketa dalam perkara ini adalah harta bersama antara Xxxx dengan Hj. Xxxx (dalam surat gugatan disebut dengan obyek gugatan 1 sampai dengan obyek gugatan 6).
-
Bahwa pada persidangan keempat tanggal 23 Oktober 2014 para Terbanding melalui kuasa hukumnya mengajukan perubahan / perbaikan gugatan dengan surat bertanggal 23 Oktober 2014.
-
Bahwa dalam perubahan / perbaikan gugatan tersebut para Terbanding ada malakukan perubahan posita gugatan yaitu menghilangkan / merubah posita yang menyatakan “pada tahun 1991 Xxxx (pewaris) menceraikan Terbanding IV (Terbanding IV), kemudian pada tahun 1993 Xxxx (Terbanding IV) telah menikah lagi dan memperoleh keturunan satu orang Perkara Nomor 39/Pdt.G/2015/PTA Smd…………………………..……………………..…………… …..
20
anak laki-laki” dan menambah posita sebagaimana tertulis dalam surat gugat bertanggal 23 Oktober 2014 halaman 10 paragraf 3 angka 17 sebagai berikut: “ bahwa dengan demikian almarhum Xxxx hanya meninggalkan ahli waris, yaitu: a. Anak-anak (Tergugat II sampai Tergugat V) dan isteri (Tergugat VI) almarhum Xxxx yakni cucu-cucu dan menantu, semuanya beragama Islam sebagai ahli waris pengganti almarhum Xxxx. b. Xxxx (Tergugat I) putri kandung beragama Islam. c. Xxxx (Penggugat I), laki-laki bergama Islam. d. Xxxx(Penggugat II), laki-laki bergama Islam. e. Xxxx (Penggugat I), perempuan bergama Islam. f. Xxxx (Penggugat IV), perempuan, isteri kedua almarhum Xxxx, beragama Islam. Menimbang bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Samarinda tidak sependapat dengan pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Agama Nunukan atas perubahan gugatan yang diajukan oleh para Terbanding tersebut, Majelis Hakim Pengadilan Agama Nunukan mempertimbangkan bahwa perubahan gugatan yang diajukan oleh para Terbanding tersebut berdasarkan pada SK KMA nomor KMA/032/SK/IV/2006 tentang Pemberlakuan Buku
II
Pedoman
Pelaksanaan
Tugas
dan
Administrasi
Pengadilan
menyatakan “Perubahan gugatan diperkenankan, apabila diajukan sebelum Tergugat mengajukan jawaban dan apabila sudah ada jawaban Tergugat, maka perubahan tersebut harus dengan persetujuan Tergugat, ... dan perubahan gugatan yang diajukan pihak para Penggugat melalui kuasanya tersebut tidak merubah dan menambah pokok perkara, maka Majelis Hakim Pengadilan Agama Nunukan sepakat berpendapat menerima perubahan dan penambahan pada gugatan tersebut. Menimbang bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Samarinda setelah membaca dengan seksama perubahan gugatan yang diajukan oleh Perkara Nomor 39/Pdt.G/2015/PTA Smd…………………………..……………………..…………… …..
21
para Terbanding bertanggal 23 Oktober 2014, ternyata bahwa dalam perubahan gugatan tersebut para Terbanding telah merubah pokok gugatan yaitu merubah Posita dan menambah petitum. Menimbang
bahwa
dalam
posita
gugatannya
para
Terbanding
mendalilkan bahwa pada tahun 1991 Xxxx menceraikan isteri keduanya Terbanding IV dan sekitar tahun 1993 Xxxx (Penggugat IV) telah menikah lagi dengan laki-laki lain dan melahirkan seorang anak laki-laki, sementara dalam perubahan gugatan dengan surat bertanggal 23 Oktober 2014 posita tersebut dihilangkan dan menambah dengan petitum angka 11 dimana dalam petitum sebelumnya tidak menuntut agar Terbanding IV (Penggugat IV) ditetapkan sebagai ahli waris dari Xxxx, sedangkan dalam perubahan surat gugat dengan surat bertanggal 23 Oktober 2014 para Penggugat menuntut agar Terbanding IV (Penggugat IV) ditetapkan sebagai ahli waris bersama-sama dengan ahli waris lainnya; Menimbang bahwa oleh karena perubahan gugatan yang diajukan oleh para Terbanding tersebut telah mengubah dan menambah pokok gugatannya dan hal tersebut dapat merugikan pihak Pembanding I dan turut Terbanding I sampai dengan turut Terbanding V serta bertentangan dengan ketentuan dalam Pasal 127 Rv yang menyatakan Penggugat berhak untuk mengubah atau mengurangi tuntutannya sampai gugatan perkara diputus, tanpa boleh mengubah
atau
menambah
pokok
gugatannya,
maka
Majelis
Hakim
Pengadilan Tinggi Agama Samarinda sepakat untuk menolak perubahan gugatan yang diajukan oleh para Terbanding tersebut. Menimbang bahwa dengan ditolaknya perubahan gugatan yang dilakukan oleh
para Terbanding / para Penggugat, maka Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi Agama Samarinda sepakat untuk memeriksa dan mengadili perkara ini berdasarkan pada gugatan para Terbanding bertanggal 18 Juni 2014. Menimbang bahwa walaupun Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Samarinda telah menolak adanya perubahan gugatan tersebut dan sepakat untuk hanya memeriksa dan mengadili perkara ini berdasarkan pada gugatan Perkara Nomor 39/Pdt.G/2015/PTA Smd…………………………..……………………..…………… …..
22
para Terbanding / para Penggugat bertanggal 18 Juni 2014, namun tidak serta merta hal-hal yang dapat dijadikan petunjuk dalam surat perubahan gugatan bertanggal 23 Oktober 2014 juga harus dikesampingkan. Menimbang bahwa sebagaimana telah dipertimbangkan diatas, para Terbanding dalam posita surat gugatnya bertanggal 18 Juni 2014 menyatakan pada tahun 1991 Xxxx menceraikan isteri keduanya Terbanding IV dan sekitar tahun 1993 Xxxx (Penggugat IV) telah menikah lagi dengan laki-laki lain dan melahirkan seorang anak laki-laki, sementara dalam perubahan surat gugat bertanggal 23 Oktober 2014 petitum angka 11 para Terbanding menuntut agar Terbanding IV (Penggugat IV) ditetapkan sebagai ahli waris bersama-sama dengan ahli waris lainnya, dan dalam persidangan tanggal 11 Februari 2016 (pemeriksaan tambahan berdasarkan putusan sela Pengadilan Tinggi Agama Samarinda tanggal 26 Nopember 2016) atas pertanyaan majelis hakim Pengadilan Agama Nunukan Xxxx (Terbanding IV) menyatakan tidak pernah bercerai dengan Xxxx (pewaris). Menimbang bahwa berdasarkan ketentuan dalam Pasal 174 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam ditegaskan bahwa kelompok-kelompok ahli waris terdiri dari : a. Menurut hubungan darah dan b. Menurut hubungan perkawinan terdiri dari : duda atau janda. Jika memperhaxxxxn ketentuan tersebut dihubungkan dengan Posita gugatan para Terbanding yang bertentangan dengan keterangan yang diberikan oleh Terbanding IV dalam persidangan tanggal 11 Februari 2016
mengenai status perkawinan Terbanding IV dengan Xxxx (pewaris),
dihubungkan pula dengan petitum angka 11 dalam perubahan gugatan bertanggal 23 Oktober 2013, maka terdapat ketidakjelasan tentang status sebenarnya dari perkawinan Terbanding IV, apakah Terbanding IV berstatus janda cerai, atau janda karena ditinggal mati oleh pewaris. Menimbang bahwa oleh karena adanya ketidakjelasan tentang status sebenarnya dari perkawinan Terbanding IV berakibat kaburnya gugatan para Terbanding secara keseluruhan (obscuur libel), maka oleh karenanya gugatan para Terbanding mengenai Pembagian harta waris ini harus dinyatakan tidak dapat diterima (Niet ontvankelijke verklaard); Perkara Nomor 39/Pdt.G/2015/PTA Smd…………………………..……………………..…………… …..
23
Menimbang, bahwa memori banding angka I huruf h sampai dengan huruf l Pembanding mempunyai alasan hukum dan secara inklusif telah dipertimbangkan dalam pertimbangan tersebut di atas sehingga memori banding Pembanding tidak akan dipertimbangkan kembali; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Samarinda tidak sependapat dengan Majelis Hakim Pengadilan Agama Nunukan yang mengabulkan gugatan para Terbanding. Oleh karenanya putusan Pengadilan Agama Nunukan
Nomor 106/Pdt.G/2014/PA.Nnk harus dibatalkan dan selanjutnya
Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Samarinda akan mengadili sendiri perkara ini yang amarnya akan diuraikan dibawah ini; Menimbang, bahwa oleh karena para Terbanding adalah pihak yang dikalahkan dalam perkara ini, maka para Terbanding harus dihukum untuk membayar semua biaya yang ditimbulkan oleh perkara ini baik ditingkat pertama maupun ditingkat banding. Memperhaxxxxn pasal-pasal peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum Islam yang berkaitan dengan perkara ini;
MENGADILI I.
Menyatakan permohonan banding Pembanding dapat diterima;
II. Membatalkan
putusan
Pengadilan
Agama
Nunukan
Nomor
106/Pdt.G/2014/PA.Nnk tanggal 24 Agustus 2015 Masehi bertepatan dengan tanggal 09 Dzulkaidah 1436 Hijriah; MENGADILI SENDIRI 1. Menyatakan gugatan para Penggugat tidak dapat diterima; 2. Menghukum para Tergugat untuk membayar semua biaya yang ditimbulkan
oleh
perkara
ini
ditingkat
pertama
sejumlah
Rp. 3.831.000,- (tiga juta delapan ratus tiga puluh satu ribu rupiah). III. Menghukum para Terbanding untuk membayar biaya perkara ditingkat banding sejumlah Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah). Perkara Nomor 39/Pdt.G/2015/PTA Smd…………………………..……………………..…………… …..
24
Demikian diputuskan dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Samarinda pada hari Jumat, tanggal 15 April 2016 Masehi bertepatan dengan tanggal 7 Rajab 1437 Hijriah oleh kami Drs.H.Mohammad Yamin Awie, SH, MH. sebagai Ketua Majelis serta Drs. H. A. Afandi Zaini,SH,MM. dan Drs. H. Muhammad Darin, SH, M.S.I masing - masing sebagai Hakim Anggota berdasarkan penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Samarinda nomor 39/Pdt.G/2015/PTA.Smd tanggal
22 Maret 2016.
Putusan tersebut diucapkan pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut didampingi oleh Hakim Anggota dan dibantu oleh Drs. H. Aderi, SH. sebagai Panitera Penganti tanpa dihadiri oleh Pembading dan Terbanding;
Hakim Anggota
Ketua Mejelis
Ttd.
Ttd.
Drs.H. A. Afandi Zaini, SH, M.M
Drs. H.M. Yamin Awie, SH, MH.
Ttd. Drs. H. Muhammad Darin, SH, M.S.I
Panitera Pengganti
Ttd. Drs. H. Aderi, SH.
Perkara Nomor 39/Pdt.G/2015/PTA Smd…………………………..……………………..…………… …..
25
Perincian Biaya: 1. Proses Administrasi Rp139,000.00 2. Meterai
Rp
6,000.00
3. Redaksi
Rp
5,000.00
Rp150,000.00 (seratus lima puluh ribu rupiah)
Samarinda, 18 April 2016 Disalin sesuai dengan aslinya Wakil Panitera,
Drs. Kurthubi, M.H.
Perkara Nomor 39/Pdt.G/2015/PTA Smd…………………………..……………………..…………… …..
26