PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Interim 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit)
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Daftar Isi
Halaman
Surat Pernyataan Direksi
Laporan Keuangan Konsolidasian Interim 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Interim
1
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian Interim
3
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Interim
4
Laporan Arus Kas Konsolidasian Interim
5
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim
6
Final Draft/28-Apr-17, For Discussion Only
Paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Pada Tanggal 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan
31 Maret 2017 Rp
31 Desember 2016 Rp
ASET ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Pihak Ketiga Pihak Berelasi Aset Keuangan Lancar Lainnya Persediaan Beban Dibayar di Muka Jumlah Aset Lancar
3, 10, 32, 33 4, 33 10 5, 33 6 8
ASET TIDAK LANCAR Uang Muka Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha Aset Tetap Goodwill Aset Takberwujud Aset Pajak Tangguhan Aset Non-Keuangan Tidak Lancar Lainnya Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET
9 10, 33 12 13.a 13.b 7.c 11
662.940.646.347
740.436.843.020
806.239.900.006 4.542.403.297 94.358.680.954 168.027.741.439 62.409.067.056 1.798.518.439.099
770.523.847.641 5.454.393.488 152.108.827.407 178.381.106.468 59.924.874.983 1.906.829.893.007
235.913.007.013 464.252.992 1.871.856.362.437 378.081.542.898 44.709.940.762 39.286.195.840 4.220.277.928 2.574.531.579.870 4.373.050.018.969
240.812.776.545 525.498.069 1.693.868.662.869 288.276.804.990 45.094.906.096 35.805.117.323 4.475.891.180 2.308.859.657.072 4.215.689.550.079
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim secara keseluruhan
Final Draft/28-Apr-17,
1
Paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang Bank Jangka Panjang
17, 33
7.876.073.284
9.884.512.480
Utang Pihak Berelasi Non-Usaha
10, 33
197.506.875
197.506.875
Utang Sewa Pembiayaan
18, 33
146.951.309.409
105.042.006.950
Laba yang Ditangguhkan atas Transaksi Jual dan Sewa Balik
19, 34.a
92.140.011.515
95.114.372.903
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang
20
116.843.236.942
116.843.236.942
Liabilitas Pajak Tangguhan
7.c
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang JUMLAH LIABILITAS
38.530.668.050
33.521.244.654
402.538.806.075
360.602.880.804
1.198.936.750.419
1.086.619.553.976
EKUITAS Ekuitas yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Modal Saham - Nilai Nominal Rp100 per Saham Modal Dasar: 4.000.000.000 Saham Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: 1.300.612.500 Saham
21
130.061.250.000
130.061.250.000
Tambahan Modal Disetor - Neto
22
2.570.240.064.693
2.570.240.064.693
Selisih Nilai Transaksi dengan Pihak Nonpengendali
23
(25.748.354.393)
(25.748.354.393)
487.739.092.082
447.325.145.213
3.162.292.052.382
3.121.878.105.513
Saldo Laba Jumlah Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali
11.821.216.168
7.191.890.590
JUMLAH EKUITAS
3.174.113.268.550
3.129.069.996.103
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
4.373.050.018.969
4.215.689.550.079
25, 34
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim secara keseluruhan
Final Draft/28-Apr-17,
2
Paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan
2017
2016
(3 Bulan)
(3 Bulan)
Rp
Rp
OPERASI YANG DILANJUTKAN PENDAPATAN
26
1.411.855.067.796
1.253.836.289.707
BEBAN POKOK PENDAPATAN
27
(1.014.065.248.599)
(879.257.016.781)
397.789.819.197
374.579.272.926
(312.195.037.712)
(293.359.875.733)
(16.083.237.801)
(7.333.633.475)
69.511.543.684
73.885.763.718
29
6.089.145.354
892.415.455
29
(9.269.043.679)
(15.533.670.795)
66.331.645.359
59.244.508.378
(21.288.372.912)
(19.024.780.700)
45.043.272.447
40.219.727.678
LABA BRUTO Beban Usaha
10, 28
Beban Lain-lain - Neto LABA USAHA Penghasilan Bunga Beban Keuangan LABA SEBELUM PAJAK Beban Pajak Penghasilan
7.b
LABA PERIODE BERJALAN LABA PERIODE BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk
40.413.946.869
Kepentingan Nonpengendali
40.515.021.610
4.629.325.578
(295.293.932)
45.043.272.447
40.219.727.678
JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali
40.413.946.869
40.515.021.610
4.629.325.578
(295.293.932)
45.043.272.447
40.219.727.678
LABA PER SAHAM Dasar laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk
31
34,74
35,04
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim secara keseluruhan
Final Draft/28-Apr-17,
3
Paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Ekuitas yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Tambahan Modal Disetor - Neto Selisih Nilai Selisih Nilai Jumlah Selisih Transaksi dengan Perubahan Nilai Transaksi Entitas Transaksi Entitas Dengan Sepengendali Anak Pihak Neto Nonpengendali Rp Rp Rp Rp
Modal Saham Agio Saham
Catatan SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015
Rp
Rp
Saldo Laba Yang telah Yang belum Ditentukan Ditentukan Penggunaanya Penggunaannya
Rp
Rp
115.610.000.000
1.312.722.950.000
(11.329.652.726)
(11.728.781.953)
1.289.664.515.321
(25.748.354.393)
23.100.000.000
Kepentingan Nonpengendali
--
--
--
--
--
--
--
Jumlah Laba Tahun Berjalan
--
--
--
--
--
--
--
115.610.000.000
1.312.722.950.000
(11.329.652.726)
(11.728.781.953)
1.289.664.515.321
(25.748.354.393)
23.100.000.000
341.390.437.227
Jumlah Ekuitas yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk
Kepentingan Nonpengendali
Jumlah Ekuitas
Rp
Rp
Rp
1.744.016.598.155
(4.064.970.291)
1.739.951.627.864
--
--
40.515.021.610
40.515.021.610
2.624.866.586 (295.293.932)
40.219.727.678
381.905.458.837
1.784.531.619.765
(1.735.397.637)
1.782.796.222.128
Perubahan Ekuitas pada Periode 31 Maret 2016
SALDO PADA TANGGAL 31 MARET 2016
2.624.866.586
Perubahan Ekuitas pada Periode 31 Desember 2016 Penawaran Umum Terbatas | - Bersih setelah dikurangi 22
14.451.250.000
1.280.427.731.933
--
--
1.280.427.731.933
--
--
--
1.294.878.981.933
--
1.294.878.981.933
Selisih Nilai Transaksi dengan Entitas Sepengendali
Biaya Emisi Saham
23
--
--
147.817.439
--
147.817.439
--
--
--
147.817.439
--
147.817.439
Cadangan Umum
24
--
--
--
--
--
--
22.000.000
(22.000.000)
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
45.385.693.773
45.385.693.773
10.471.676.707
55.857.370.480
Jumlah Laba Tahun Berjalan Jumlah Penghasilan Komprehensif Lain Tahun Berjalan SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016
--
--
--
--
--
--
--
(3.066.007.397)
(3.066.007.397)
(1.544.388.480)
(4.610.395.877)
130.061.250.000
2.593.150.681.933
(11.181.835.287)
(11.728.781.953)
2.570.240.064.693
(25.748.354.393)
23.122.000.000
424.203.145.213
3.121.878.105.513
7.191.890.590
3.129.069.996.103
Perubahan Ekuitas pada Periode 31 Maret 2017 Jumlah Laba Tahun Berjalan SALDO PADA TANGGAL 31 MARET 2017
--
--
--
--
--
--
--
40.413.946.869
40.413.946.869
4.629.325.578
45.043.272.447
130.061.250.000
2.593.150.681.933
(11.181.835.287)
(11.728.781.953)
2.570.240.064.693
(25.748.354.393)
23.122.000.000
464.617.092.082
3.162.292.052.382
11.821.216.168
3.174.113.268.550
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim secara keseluruhan
Final Draft/28-Apr-17,
4
paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan
2017
2016
(3 Bulan)
(3 Bulan)
Rp
Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan Kas dari Pelanggan
1.384.198.874.622
1.344.914.222.795
Pembayaran kepada Pemasok dan Pihak Ketiga Lainnya
(853.911.837.558)
(993.667.376.557)
Pembayaran kepada Manajemen dan Karyawan
(201.918.358.770)
(208.964.707.043)
328.368.678.294
142.282.139.195
Arus Kas Diperoleh dari Operasi
1.676.898.703
(3.811.560.447)
Pembayaran Pajak Penghasilan
(10.745.206.666)
(4.019.285.179)
Arus Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Operasi
319.300.370.331
134.451.293.569
Pembayaran Beban Keuangan - Neto
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI (16.950.698.665)
(16.345.043.905)
(168.201.490.022)
(94.027.760.628)
Perolehan Entitas Anak, Setelah Dikurangi Kas yang Diperoleh
(96.000.000.000)
--
Dana yang Dibatasi Penggunaannya
(80.000.000.000)
--
(361.152.188.687)
(110.372.804.533)
Pembayaran Uang Muka Pembelian Aset Tetap dan Lainnya Pembelian Aset Tetap dan Perangkat Lunak
12, 13.b
Arus Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
(1.534.991.622)
--
Pembayaran Pinjaman Bank
17
(2.559.810.718)
(3.623.111.095)
Pembayaran Utang Sewa Pembiayaan
18
(31.543.241.944)
--
(35.638.044.284)
(3.623.111.095)
(77.489.862.640)
20.455.377.941
Biaya Emisi Saham
Arus Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN SETARA KAS Dampak Kurs atas Kas dan Setara Kas pada Akhir Periode KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE
3
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE
(6.334.033)
(9.871.547)
740.436.843.020
159.848.063.872
662.940.646.347
180.293.570.266
Tambahan informasi aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas disajikan dalam Catatan 35
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim secara keseluruhan
Final Draft/28-Apr-17,
5
paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Pada Tanggal 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. Umum 1.a. Pendirian Perusahaan PT Siloam International Hospitals Tbk. ("Perusahaan") didirikan dengan nama PT Sentralindo Wirasta pada tanggal 3 Agustus 1996 berdasarkan Akta Pendirian No. 3 yang dibuat dihadapan Myra Yuwono, S.H., Notaris di Sukabumi. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C2-8639.HT.01.01.TH.‘96, tanggal 27 Agustus 1996 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 97, Tambahan No. 9518 pada tanggal 3 Desember 1996. Anggaran dasar Perusahaan telah diubah beberapa kali, terakhir berdasarkan Akta Notaris No. 131 tanggal 28 Desember 2016 yang dibuat di hadapan Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Tangerang, tentang perubahan Anggaran Dasar Perusahaan dan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasarnya telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan suratnya No. AHU-AH.01.03-0024519 tertanggal 18 Januari 2017. Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan utama Perusahaan adalah dalam bidang jasa kesehatan, meliputi jasa rumah sakit, klinik dan poliklinik, balai pengobatan serta kegiatan usaha terkait. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2010 setelah restrukturisasi unit-unit rumah sakit dari PT Lippo Karawaci Tbk. Kegiatan utama Perusahaan adalah bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan masyarakat yaitu mendirikan dan mengelola rumah sakit. Area kerja unit-unit rumah sakit Perusahaan dan Entitas Anak (selanjutnya disebut Grup) meliputi beberapa kota di pulau Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi dan Nusa Tenggara Timur. Perusahaan berkantor pusat di Gd. Fakultas Kedokteran UPH Lt.32. Jl. Boulevard Jend.Sudirman No.15, Tangerang 15810, Banten - Indonesia. Entitas induk Perusahaan adalah PT Megapratama Karya Persada dengan entitas induk terakhir adalah PT Lippo Karawaci Tbk. 1.b. Penawaran Umum Efek Perusahaan Penawaran umum saham perdana Perusahaan sejumlah 156.100.000 lembar saham biasa kepada masyarakat dan telah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan melalui surat No.S-260/D.04/2013 pada tanggal 2 September 2013 dan selanjutnya seluruh saham dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 12 September 2013. Penawaran Umum Terbatas I Pada tanggal 22 November 2016, Perusahaan memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Kepala Eksekutif Pengawasan Pasar Modal No.S-680/D.04/2016 sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas I dalam rangka penerbitan Hak Memesan Saham Terlebih Dahulu (HMETD) dengan jumlah sebanyak 144.512.500 lembar saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp100 per saham dengan harga penawaran Rp9.000 per saham. Selisih lebih jumlah yang diterima dari penerbitan saham terhadap nilai nominalnya adalah sebesar Rp1.280.427.731.933, dicatat dalam akun “Tambahan Modal Disetor “ setelah dikurangi jumlah biaya emisi saham sebesar Rp5.733.518.067 (Catatan 22).
Draft final/ 28-Apr-17
6
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Pada Tanggal 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.c. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak (Grup) Berikut adalah rincian entitas anak yang terkonsolidasi dalam laporan keuangan konsolidasian interim: Entitas Anak
Tempat Kedudukan
PT Aritasindo Permaisemesta
Jakarta
PT Perdana Kencana Mandiri
Jakarta
PT Multiselaras Anugerah
Tangerang
PT Nusa Medika Perkasa PT Siloam Graha Utama dan Entitas Anak
Jakarta Jakarta
PT East Jakarta Medika PT Guchi Kencana Emas dan Entitas Anak PT Golden First Atlanta
Bekasi Jakarta Jambi
PT Praw ira Tata Semesta dan Entitas Anak
Jakarta
PT Balikpapan Damai Husada
Balikpapan
PT Siloam Emergency Serv ices PT Medika Harapan Cemerlang Indonesia
Tangerang Tangerang
PT Pancaw arna Semesta dan Entitas Anak
Tangerang
PT Diagram Healthcare Indonesia
PT Adamanisa Kary a Sejahtera
Depok
Jakarta
PT Brenada Kary a Bangsa
Tangerang
PT Harmoni Selaras Indah
Tangerang
PT Kusuma Primadana dan Entitas Anak
PT Adijay a Buana Sakti dan Entitas Anak
Tangerang
Tangerang
PT Siloam Sumsel Kemitraan
Tangerang
PT RS Siloam Hospital Sumsel (d/h PT Kary atama Indah Sentosa)
Palembang
PT Optimum Kary a Persada
Jakarta
PT Rosela Indah Cipta
Tangerang
PT Sembada Kary a Megah
Tangerang
PT Trijay a Makmur Bersama
Tangerang
PT Visindo Galax i Jay a
Tangerang
Draft/ 28-Apr-17
Aktivitas Usaha Utama
Persentase Kepemilikan Langsung
Persentase Kepemilikan Tidak Langsung
Tahun Awal Beroperasi
Jumlah Aset 31 Desember/ 31 Maret 2017
31 Desember 2016
Rp
Rp
Perdagangan, Pembangunan Pertambangan, Pertanian Jasa, Pengangkutan Darat Percetakan dan Perindustrian Pembangunan, Perdagangan Perindustrian, Pengangkutan Darat, Perbengkelan, Percetakan Pertanian, Pertambangan dan Jasa Pembangunan, Perdagangan dan Jasa Pelay anan Kesehatan Perdagangan, Pembangunan Pengangkutan Darat dan Jasa Pelay anan Kesehatan Pembangunan dan Jasa Kesehatan dan Pedagang Besar Farmasi Perdagangan, Pembangunan Industri, Pertambangan, Transportasi Darat, Pertanian, Percetakan, Perbengkelan dan Jasa kecuali Jasa di bidang Hukum dan Pajak Kesehatan y ang meliputi Jasa Rumah Sakit Klinik dan Balai Kesehatan Poliklinik serta Kegiatan Usaha Lain Kesehatan/ Healthcare Perdagangan, Pembangunan dan Jasa Perdagangan, Pembangunan Percetakan dan Jasa Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Poliklinik, Balai Pengobatan dan Kegiatan Usaha Terkait Perdagangan, Pembangunan Percetakan dan Jasa Perdagangan, Pembangunan Percetakan dan Jasa Perdagangan, Pembangunan Percetakan dan Jasa Perdagangan, Pembangunan Percetakan dan Jasa Kesehatan y ang meliputi Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Balai Kesehatan, Poliklinik serta Kegiatan Usaha Terkait Jasa, Pembangunan Perdagangan, Perbengkelan, Pengangkutan Darat, Perindustrian, Percetakan dan Pertanian Perdagangan, Pembangunan dan Jasa Jasa Kesehatan y ang meliputi Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Balai Kesehatan, Poliklinik serta Kegiatan Usaha Terkait Jasa, Pembangunan, Perdagangan, Perbengkelan, Pengangkutan Darat, Perindustrian, Percetakan dan Pertanian Perdagangan, Pembangunan Percetakan dan Jasa Perdagangan, Pembangunan Percetakan dan Jasa
99,99%
--
--
48.811.896
48.917.346
99,99%
--
--
519.803.207
519.803.207
99,99%
--
--
546.277.336
546.771.529
-99,99%
59,69% --
---
976.740.479 107.573.719.948
969.209.139 108.439.944.424
-99,99% --
79,84% -83,00%
2002 -2004
107.493.258.592 83.214.013.655 83.198.086.457
108.359.458.952 80.258.515.598 80.242.529.624
99,98%
--
--
221.101.887.309
215.227.239.448
--
79,71%
2008
181.941.200.577
176.066.488.296
99,99% 99,99%
---
2013 2013
1.033.139.918 1.807.870.075
1.033.085.251 1.864.775.887
Perdagangan, Pembangunan Percetakan dan Jasa Perdagangan, Pembangunan Real Estat, Industri, Percetakan, Agrobisnis, Jasa dan Angkutan
7
99,99%
--
--
74.791.135.897
65.873.096.175
--
80,00%
2006
44.234.449.190
35.316.349.675
99,90%
--
--
1.465.901.960
1.100.115.602
99,99%
--
--
679.358.224
679.374.833
99,99%
--
--
679.024.537
679.041.500
99,99%
--
--
87.922.108.734
85.924.324.875
--
80,00%
--
87.887.328.740
85.889.479.875
--
56,00%
--
8.100.466.038
8.100.500.170
--
70,00%
2012
87.826.790.924
85.828.832.927
99,90%
--
--
1.085.333.793
1.085.346.800
99,99%
--
--
679.024.537
679.041.500
99,99%
--
--
687.031.306
687.042.657
99,99%
--
--
679.024.537
679.041.500
99,99%
--
--
5.099.345.914
5.099.324.833
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Pada Tanggal 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Entitas Anak
Tempat Kedudukan
Aktivitas Usaha Utama
Persentase Kepemilikan Langsung
Persentase Kepemilikan Tidak Langsung
Tahun Awal Beroperasi
Jumlah Aset 31 Desember/ 31 Maret 2017
31 Desember 2016
Rp PT Tunggal Pilar Perkasa dan Entitas Anak
Tangerang
PT Tirtasari Kencana
Serang
PT Gramari Prima Nusa PT Krisolis Jay a Mandiri
Medan Kupang
PT Kusuma Bhakti Anugerah
Ambon
PT Agung Cipta Ray a
Semarang
PT Bina Cipta Semesta
Padang
PT Mega Buana Bhakti
Bangka
PT Taruna Perkasa Megah
Yogy a
PT Tataka Bumi Kary a
Bogor
PT Tataka Kary a Indah
Bandung
PT Siloam Medika Cemerlang
Tangerang
PT Koridor Usaha Maju dan Entitas Anak
Tangerang
PT Medika Sarana Traliansia dan Entitas Anak PT Trisaka Raksa Waluy a
Badung, Bali Badung
PT Sentra Sejahtera Utama
Sorong
PT Bumi Unggul Persada
Tangerang
PT Berlian Cahay a Indah
PT Rashal Siar Cakra Medika
Draft/ 28-Apr-17
Tangerang
Jakarta
Perdagangan, Pembangunan Percetakan dan Jasa Jasa Kesehatan meliputi Jasa Rumah Sakit, Klinik, dan Poliklinik, Balai Pengobatan serta Kegiatan Usaha Terkait Jasa Kesehatan, Rumah Sakit Jasa Kesehatan y ang meliputi Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Balai Kesehatan, Poliklinik serta Kegiatan Usaha Terkait Jasa Kesehatan y ang meliputi Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Balai Kesehatan, Poliklinik serta Kegiatan Usaha Terkait Jasa Kesehatan y ang meliputi Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Balai Kesehatan, Poliklinik serta Kegiatan Usaha Terkait Jasa Kesehatan y ang meliputi Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Balai Kesehatan, Poliklinik serta Kegiatan Usaha Terkait Jasa Kesehatan y ang meliputi Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Balai Kesehatan, Poliklinik serta Kegiatan Usaha Terkait Jasa Kesehatan y ang meliputi Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Balai Kesehatan, Poliklinik serta Kegiatan Usaha Terkait Jasa Kesehatan y ang meliputi Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Balai Kesehatan, Poliklinik serta Kegiatan Usaha Terkait Jasa Kesehatan y ang meliputi Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Balai Kesehatan, Poliklinik serta Kegiatan Usaha Terkait Perdagangan, Pembangunan Real Estat, Industri, Percetakan, Pertanina, Jasa dan Agrobisnis Perdagangan, Pembangunan Percetakan, Agrobisnis dan Jasa Jasa Pelay anan Rumah Sakit Sw asta Jasa Kesehatan y ang meliputi Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Balai Kesehatan, Poliklinik serta Kegiatan Usaha Terkait Jasa Rumah Sakit Klinik, Poliklinik dan Balai Pengobatan Jasa Kesehatan y ang meliputi Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Balai Kesehatan, Poliklinik serta Kegiatan Usaha Terkait Jasa Kesehatan y ang meliputi Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Balai Kesehatan, Poliklinik serta Kegiatan Usaha Terkait Jasa Kesehatan y ang meliputi Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Balai Kesehatan, Poliklinik serta Kegiatan Usaha Terkait
8
Rp
99,99%
--
--
1.699.508.948.693
1.572.477.869.070
--
99,99%
--
1.231.168.361
1.231.327.718
---
99,99% 99,99%
2014 2014
153.118.993.725 227.149.209.625
145.157.648.596 209.909.351.744
--
99,99%
--
7.269.784.493
7.269.740.914
--
99,99%
--
1.050.586.115
1.050.601.500
--
99,99%
--
1.083.259.250
1.083.274.974
--
99,99%
--
33.902.422.859
16.200.631.257
--
99,99%
--
131.396.184.645
125.786.007.747
--
99,99%
--
82.953.666.299
55.484.364.731
--
99,99%
--
938.675.939
938.600.891
--
99,99%
2013
23.041.816.039
22.417.735.725
--
99,99%
--
500.614.657.341
512.680.187.938
--
99,99%
1998
254.799.978.383
266.098.754.091
--
99,99%
2012
143.439.733.976
140.840.417.690
--
99,99%
--
700.750.000
700.000.000
--
99,99%
--
682.248.938
680.807.484
--
99,99%
2014
152.868.404.131
121.832.847.628
--
99,99%
2008
88.456.376.405
80.497.672.152
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Pada Tanggal 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Entitas Anak
Tempat Kedudukan
Aktivitas Usaha Utama
Persentase Kepemilikan Langsung
Persentase Kepemilikan Tidak Langsung
Tahun Awal Beroperasi
Jumlah Aset 31 Desember/ 31 Maret 2017
PT Mulia Pratama Cemerlang
Tangerang
PT Medika Rescue International d/h PT Kary a Pesona Cemerlang PT Indah Kemilau Abadi
Tangerang
PT Siloam Radiology Indonesia**) d/h PT Persada Dunia Semesta
Tangerang
PT Inti Pratama Medika
Jember
Kediri
PT Sentra Sehat Sejahtera
Manado
PT Genta Ray a Internusa
Batu
PT Sembilan Raksa Dinamika
Jakarta
PT Saritama Mandiri Zamrud
Palangkaray a
PT Gempita Nusa Sejahtera
Tangerang
PT Ary amedika Teguh Tunggal
Tangerang
PT Lintas Buana Jay a
Nusa Tenggara Timur
PT Bina Bahtera Sejati
Baubau
PT Lintang Laksana Utama
PT Ciptakary a Tirta Cemerlang
PT Lishar Sentosa Pratama***) PT Mahkota Buana Selaras dan Entitas Anak
Kota Lubuk Linggau
Bekasi
Bekasi Tangerang
PT Kirana Puspa Cemerlang *)
Jember
PT Grha Ultima Medika***)
Mataram
Jasa Kesehatan y ang meliputi Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Balai Kesehatan, Poliklinik serta Kegiatan Usaha Terkait Perdagangan dan Jasa Trading and Services Jasa Kesehatan y ang meliputi Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Balai Kesehatan, Poliklinik serta Kegiatan Usaha Terkait Jasa Kesehatan y ang meliputi Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Balai Kesehatan, Poliklinik serta Kegiatan Usaha Terkait Jasa Kesehatan y ang meliputi Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Balai Kesehatan, Poliklinik serta Kegiatan Usaha Terkait Jasa Kesehatan y ang meliputi Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Balai Kesehatan, Poliklinik serta Kegiatan Usaha Terkait Jasa Kesehatan y ang meliputi Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Balai Kesehatan, Poliklinik serta Kegiatan Usaha Terkait Jasa Kesehatan y ang meliputi Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Balai Kesehatan, Poliklinik serta Kegiatan Usaha Terkait Jasa Kesehatan y ang meliputi Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Balai Kesehatan, Poliklinik serta Kegiatan Usaha Terkait Jasa Kesehatan y ang meliputi Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Balai Kesehatan, Poliklinik serta Kegiatan Usaha Terkait Jasa Kesehatan y ang meliputi Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Balai Kesehatan, Poliklinik serta Kegiatan Usaha Terkait Jasa Kesehatan y ang meliputi Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Balai Kesehatan, Poliklinik serta Kegiatan Usaha Terkait Jasa Kesehatan y ang meliputi Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Balai Kesehatan, Poliklinik serta Kegiatan Usaha Terkait Jasa Kesehatan y ang meliputi Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Balai Kesehatan, Poliklinik serta Kegiatan Usaha Terkait Jasa Kesehatan y ang meliputi Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Balai Kesehatan, Poliklinik serta Kegiatan Usaha Terkait Berusaha dalam bidang kesehatan Perdagangan, Pembangunan, Percetakan dan Jasa Jasa Kesehatan y ang meliputi Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Balai Kesehatan, Poliklinik serta Kegiatan Usaha Terkait Kesehatan
31 Desember 2016
--
99,99%
--
Rp 57.180.684.700
Rp 50.239.900.879
--
99,99%
--
7.224.197.585
4.234.503.626
--
99,99%
--
3.300.430.282
2.743.286.996
--
99,99%
2016
32.021.784.497
33.431.888.045
--
99,99%
--
661.712.781
661.719.224
--
99,99%
--
7.191.931.933
2.856.882.273
--
99,99%
--
2.413.335.566
2.412.958.483
--
99,99%
2016
203.120.057.521
184.204.840.193
--
99,99%
--
700.000.000
700.000.000
--
99,99%
--
700.000.000
700.000.000
--
99,99%
--
700.000.000
700.000.000
--
99,99%
2016
68.852.963.416
61.854.149.553
--
99,99%
2016
59.463.166.160
56.232.874.006
--
99,99%
--
600.000.000
600.000.000
--
99,99%
--
700.000.000
700.000.000
--
99,99%
2002
99,99%
--
--
395.831.188.122
7.529.326.936
192.020.536.718
--
--
99,99%
--
6.835.248.599
125.000.000
--
99,99%
2015
83.781.622.886
--
*) Didirikan pada tahun 2016 **) efektif sejak 24 Agustus 2016 ***) Diakuisisi pada tahun 2017
Entitas anak yang belum beroperasi adalah persiapan Perseroan untuk ekspansi rumah sakit baru di tahuntahun yang akan datang. Draft/ 28-Apr-17
9
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Pada Tanggal 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.d. Dewan Komisaris, Direksi, Karyawan dan Komite Audit Berdasarkan Akta Notaris No. 75 tanggal 22 Maret 2017, yang dibuat di hadapan Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Tangerang, yang Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat pemberitahuan No. AHU-AH.01.03-0130291 tanggal 26 April 2017, serta Akta Notaris No. 30 tanggal 11 Oktober 2016, yang dibuat di hadapan Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Tangerang, yang Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat penerimaan pemberitahuan No. AHUAH.01.03-0089096 tanggal 13 Oktober 2016, dengan, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 masing-masing adalah sebagai berikut: 31 Maret 2017
31 Desember 2016
Dewan Komisaris Presiden Komisaris
Lee Heok Seng
Lee Heok Seng
Wakil Presiden Komisaris
Romeo Fernandez Lledo
--
Komisaris
Theo Leo Sambuaga
Theo Leo Sambuaga
Jenny Kuistono
Jenny Kuistono
John Nicholas Pitsonis
John Nicholas Pitsonis
Andy Nugroho Purwohardono
Andy Nugroho Purwohardono
Farid Harianto
Farid Harianto
Dr. Niel Byron Nielson
Dr. Niel Byron Nielson
Jonathan Limbong Parapak
Jonathan Limbong Parapak
Presiden Direktur
Ketut Budi Wijaya
Romeo Fernandez Lledo *)
Wakil Presiden Direktur
Caroline Riady
Caroline Riady
Direktur
Grace Frelita Indradjaja
Grace Frelita Indradjaja
Anang Prayudi
Anang Prayudi
Andry
Andry
Atiff Ibrahim Gill
Atiff Ibrahim Gill
Budi Raharjo Legowo
Budi Raharjo Legowo
Norita Alex
Norita Alex
Ryanto Marino Tedjomulja
Ryanto Marino Tedjomulja **)
Komisaris Independen
Direksi
Tati Hartawan *)
*) Direktur Independen **) Berlaku efektif pada tanggal 9 Januari 2017
Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: 31 Maret 2017
31 Desember 2016
Komite Audit Ketua
: Jonathan Limbong Parapak
: Farid Harianto
Anggota
: Herbudianto
: Lim Kwang Tak
: Achmad Kurniadi
: Siswanto Pramono
Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Corporate Secretary Perusahaan masing-masing dijabat oleh Ratih Hadiwinoto dan Cindy Riswantyo. Kepala unit internal audit dijabat oleh Gunawan HP. Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, jumlah karyawan Grup masing-masing sebanyak 7.889 dan 7.568 orang (tidak diaudit).
Draft/ 28-Apr-17
10
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Pada Tanggal 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi yang Signifikan 2.a. Kepatuhan terhadap Standar Akuntansi Keuangan Laporan keuangan konsolidasian interim telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK – IAI), serta peraturan Pasar Modal yang berlaku antara lain Peraturan Otoritas Jasa Keuangan/Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (OJK/Bapepam-LK) No. VIII.G.7 tentang pedoman penyajian laporan keuangan, keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tentang penyajian dan pengungkapan laporan keuangan emiten atau perusahaan publik. 2.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Laporan keuangan konsolidasian interim disusun dan disajikan berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian interim. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian interim ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Biaya perolehan umumnya didasarkan pada nilai wajar imbalan yang diserahkan dalam pemerolehan aset. Laporan arus kas konsolidasian interim disajikan dengan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian interim ini adalah Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan. Setiap entitas di dalam Grup menetapkan mata uang fungsional sendiri dan unsur-unsur dalam laporan keuangan dari setiap entitas diukur berdasarkan mata uang fungsional tersebut. 2.c. Pernyataan dan Interpretasi Standar Akuntansi Baru dan Revisi yang Berlaku Efektif pada Tahun Berjalan Berikut adalah standar baru, perubahan atas standar dan interpretasi standar yang telah diterbitkan oleh DSAK-IAI dan berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, yaitu: Standar Baru PSAK 70: “Akuntansi untuk Aset dan Liabiltas Pengampunan Pajak” Revisi
PSAK 110: “Akuntansi Sukuk”
Amandemen PSAK 4: “Laporan Keuangan Tersendiri” PSAK 15: “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Pengaturan Bersama” PSAK 16: “Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi”, PSAK 19: “Aset TakBerwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi”, PSAK 24: “Imbalan Kerja” PSAK 65 (Amandemen 2015): “Laporan Keuangan Konsolidasian” PSAK 66 (Amandemen 2015): “Pengaturan Bersama” PSAK 67 (Amandemen 2015): “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain” ISAK 30: “Pungutan”
Draft/ 28-Apr-17
11
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Pada Tanggal 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Penyesuaian PSAK 5: “Segmen Operasi” PSAK 7: “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi” PSAK 13: “Properti Investasi” PSAK 16: “Aset tetap” PSAK 19: “Aset Takberwujud” PSAK 22: “Kombinasi Bisnis” PSAK 25: “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan” PSAK 53: “Pembayaran Berbasis Saham” PSAK 68: “Pengukuran Nilai Wajar” Berikut ini adalah dampak atas perubahan standar akuntansi diatas yang relevan dan signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian interim Grup: PSAK 5 (Penyesuaian 2015): “Segmen Operasi” Dampak signifikan dari penyesuaian atas standar ini antara lain: a. Melakukan penambahan persyaratan pengungkapan atas penetapan kriteria penggabungan segmen operasi dan deskripsi singkat atas segmen operasi yang telah digabung dan indikator ekonomik yang telah dinilai dalam menentukan bahwa segmen operasi yang digabungkan memiliki karakteristik ekonomik yang serupa, b. Mengatur rekonsiliasi total aset segmen dilaporkan terhadap aset entitas hanya diungkapkan jika aset segmen secara reguler tersedia kepada pengambil keputusan operasional, dan c. Perubahan terminologi yang sebelumnya adalah “segmen dilaporkan dari entitas” menjadi “segmen dilaporkan milik entitas” dan “berdasarkan perbedaan dalam produk dan jasa” menjadi “berdasarkan produk dan jasa”. Penerapan penyesuaian atas standar ini tidak memberikan pengaruh material terhadap laporan keuangan konsolidasian. PSAK 7 (Penyesuaian 2015): “Pengungkapan Pihak Berelasi” Dampak penyesuaian atas standar ini antara lain: a. Menambahkan persyaratan pihak-pihak berelasi bahwa suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor ketika entitas, atau anggota dari kelompok yang mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas induk entitas pelapor, b. Mengisyaratkan agar entitas pelapor mengungkapkan jumlah yang dibayarkan kepada entitas manajemen atas jasa personil manajemen kunci yang disediakan oleh entitas manajemen dan mengklarifikasi bahwa entitas pelapor tidak disyaratkan untuk mengungkapkan imbalan yang dibayarkan oleh entitas manajemen kepada pekerja atau Direktur entitas manajemen, dan c. Perubahan terminologi judul “tanggal efektif” menjadi menjadi “tanggal efektif dan ketentuan transisi”. Grup telah menerapkan penyesuaian atas standar ini dan telah melengkapi persyaratan yang diminta.
PSAK 13 (Penyesuaian 2015): “Properti Investasi” Penyesuaian atas standar ini mempertegas perbedaan antara properti investasi dan properti yang digunakan sendiri dan penegasan atas perlunya pertimbangan penentuan apakah akuisisi investasi properti dikategorikan sebagai akuisisi aset atau merupakan kombinasi bisnis dalam lingkup PSAK 22.
Penerapan penyesuaian atas standar ini tidak memberikan pengaruh material terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Draft/ 28-Apr-17
12
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Pada Tanggal 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
PSAK 15 (Amandemen 2015): “Investasi Asosiasi dan Pengaturan Bersama” Penyesuaian standar ini, menambahkan bahwa sebuah entitas yang bukan merupakan perusahaan investasi yang memiliki kepentingan dalam entitas investasi dan pengaturan bersama, maka ketika menerapkan metode ekuitas dapat mempertahankan pengukuran nilai wajar yang diterapkan oleh entitas investasi, perusahaan asosiasi atau pengaturan bersama di anak perusahaan di mana entitas investasi yaitu entitas asosiasi atau ventura bersama yang bersangkutan.
Penerapan standar amandemen ini tidak memberikan pengaruh material terhadap laporan keuangan konsolidasian.
PSAK 16 (Penyesuaian 2015): “Aset Tetap” Penyesuaian standar ini menambahkan penjelasan bahwa: a. Pengurangan yang diperkirakan terjadi di masa depan atas harga jual suatu barang yang diproduksi menggunakan suatu aset takberwujud mengindikasikan perkiraan keusangan teknis atau komersial atas aset tersebut, dan b. Metode penyusutan yang didasarkan pada pendapatan yang dihasilkan oleh aktivitas yang menggunakan suatu aset adalah tidak tepat.
Penerapan penyesuaian atas standar ini tidak memberikan pengaruh material terhadap laporan keuangan konsolidasian.
PSAK 19 (Penyesuaian 2015): “Aset Takberwujud” Dampak penyesuaian atas standar ini antara lain: a. Memberikan tambahan penjelasan bahwa pengurangan yang diperkirakan terjadi di masa depan atas harga jual suatu barang yang diproduksi menggunakan suatu aset takberwujud mengindikasikan perkiraan keusangan teknis atau komersial atas aset tersebut, b. Terdapat praduga bahwa penggunaan metode amortisasi yang berdasarkan pada pendapatan yang dihasilkan oleh aktivitas yang menggunakan aset takberwujud diduga tidak tepat karena mencerminkan faktor-faktor yang tidak berkaitan langsung dengan pemakaian manfaat ekonomik yang terkandung dalam aset takberwujud tersebut, c. Dasar pemilihan amortisasi atas aset takberwujud adalah jika mencerminkan perkiraan pola pemakaian manfaat ekonomik aset tersebut, dan d. Dalam keadaan dimana faktor pembatas paling dominan yang inheren pada aset takberwujud adalah pencapaian ambang batas pendapatan, maka pendapatan yang dihasilkan dapat menjadi dasar yang tepat untuk amortisasi.
Penerapan penyesuaian atas standar ini tidak memberikan pengaruh material terhadap laporan keuangan konsolidasian.
PSAK 22 (Penyesuaian 2015): “Kombinasi Bisnis” Penyesuaian atas standar ini menambahkan penjelasan bahwa: a. PSAK 22 tidak diterapkan untuk akuntansi pembentukan pengaturan bersama dalam laporan keuangan pengaturan bersama itu sendiri, b. Kewajiban untuk membayar imbalan kontijen yang memenuhi definisi instrumen keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan atau sebagai ekuitas, dan c. Seluruh imbalan kontijensi yang bukan merupakan ekuitas, baik keuangan maupun non-keuangan diukur pada nilai wajar pada setiap tanggal pelaporan, dengan perubahan nilai wajar diakui dalam laba rugi.
Penerapan penyesuaian atas standar ini tidak memberikan pengaruh material terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Draft/ 28-Apr-17
13
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Pada Tanggal 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
PSAK 24 (Amandemen 2015): “Imbalan Kerja” Amandemen atas standar ini menetapkan bahwa atribusi iuran dari pekerja atau pihak ketiga bergantung pada apakah jumlah iuran ditetapkan berdasarkan jumlah tahun jasa. Jika jumlah iuran pada jumlah tahun jasa, maka iuran diatribusikan pada periode jasa dengan menggunakan metode atribusi yang sama dengan yang disyaratkan. Jika jumlah iuran tidak tergantung pada jumlah tahun jasa, maka iuran tersebut diakui sebagai pengurang biaya jasa dalam periode ketika jasa terkait diberikan oleh pekerja.
Penerapan standar amandemen ini tidak memberikan pengaruh material terhadap laporan keuangan konsolidasian.
PSAK 25 (Penyesuaian 2015): “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan” Perubahan PSAK 25 (Penyesuaian 2015), terutama perubahan editorial dalam standar sebelumnya.
Penerapan penyesuaian atas standar ini tidak memberikan pengaruh material terhadap laporan keuangan konsolidasian.
PSAK 65 (Amandemen 2015): “Laporan Keuangan Konsolidasian” Amandemen atas standar ini memberikan kriteria bahwa entitas investasi hanya mengkonsolidasi entitas anaknya jika kedua kriteria berikut terpenuhi: a. Entitas anak tersebut bukan merupakan entitas investasi, dan b. Tujuan utama entitas anak tersebut adalah untuk memberikan jasa terkait aktivitas investasi entitas investasinya.
Penerapan standar amandemen ini tidak memberikan pengaruh material terhadap laporan keuangan konsolidasian.
PSAK 66 (Amandemen 2015): “Pengaturan Bersama” Amandemen atas standar ini mencakup: a. Bahwa seluruh prinsip kombinasi bisnis dalam lingkup PSAK 22 “Kombinasi Bisnis” dan PSAK lain bereserta persyaratan pengungkapanya diterapkan untuk akuisisi pada kepentingan awal dalam operasi bersama dan untuk akusisi kepentingan tambahan dalam operasi bersama, namun jika operator bersama mempertahankan pengendalian bersama ketika mengakuisisi kepentingan tambahan dalam operasi bersama yang sama, maka kepentingan yang telah dimiliki sebelumnya tidak diukur kembali, dan b. Amandemen ini tidak berlaku untuk (i) pembentukan operasi bersama jika seluruh pihak yang berpartisipasi dalam operasi bersama hanya mengkontribusikan aset atau kelompok aset bukan merupakan bisnis untuk operasi bersama dalam pembentukannya dan (ii) akusisi kepentingan dalam operasi bersama ketika para pihak yang berbagi pengendalian bersama dari pihak pengendali utama.
Penerapan standar amandemen ini tidak memberikan pengaruh material terhadap laporan keuangan konsolidasian.
PSAK 67 (Amandemen 2015): “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain” Amandemen atas standar ini mengkarifikasi bahwa ruang lingkup standar tidak diterapkan untuk laporan keuangan induk yang merupakan entitas investasi dan mengukur entitas anaknya pada nilai wajar melalui laba rugi.
Draft/ 28-Apr-17
14
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Pada Tanggal 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Penerapan standar amandemen ini tidak memberikan pengaruh material terhadap laporan keuangan konsolidasian.
PSAK 68 (Penyesuaian 2015): “Pengukuran Nilai Wajar” Penyesuaian atas standar ini adalah klarifikasi bahwa pengecualian portofolio, yang memperkenankan entitas mengukur nilai wajar kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan secara neto, diterapkan pada seluruh kontrak (termasuk kontrak non-keuangan) dalam lingkup PSAK 55.
Penerapan penyesuaian atas standar ini tidak memberikan pengaruh material terhadap laporan keuangan konsolidasian. 2.d. Prinsip-prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasian interim mencakup laporan keuangan Perusahaan dan entitas-entitas yang dikendalikan seperti disebutkan pada Catatan 1.c. Entitas anak adalah entitas yang dikendalikan oleh Grup, yakni Grup terekspos, atau memiliki hak, atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan entitas dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan dari entitas (kekuasaan atas investee). Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial dimana Grup memiliki kemampuan praktis untuk melaksanakan (yakni hak substantif) dipertimbangkan saat menilai apakah Grup mengendalikan entitas lain. Laporan keuangan konsolidasian interim Grup mencakup hasil usaha, arus kas, aset dan liabilitas dari Perusahaan dan seluruh entitas anak yang, secara lagsung dan tidak langsung, dikendalikan oleh Perusahaan. Entitas anak dikonsolidasikan sejak tanggal efektif akuisisi, yaitu tanggal dimana Grup secara efektif memperoleh pengendalian atas bisnis yang diakuisisi, sampai tanggal pengendalian berakhir. Entitas induk menyusun laporan keuangan konsolidasian interim dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa. Seluruh transaksi, saldo, laba, beban, dan arus kas dalam intra kelompok usaha terkait dengan transaksi antar entitas dalam Grup dieliminasi secara penuh untuk mencerminkan posisi keuangan sebagai satu kesatuan usaha. Grup mengatribusikan laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain kepada pemilik entitas induk dan kepentingan nonpengendali meskipun hal tersebut mengakibatkan kepentingan nonpengendali memiliki saldo defisit. Grup menyajikan kepentingan nonpengendali di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian interim, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk. Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian adalah transaksi ekuitas (yaitu transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik). Ketika proporsi ekuitas yang dimiliki oleh kepentingan nonpengendali berubah, Grup menyesuaikan jumlah tercatat kepentingan pengendali dan kepentingan nonpengendali untuk mencerminkan perubahan kepemilikan relatifnya dalam entitas anak. Selisih antara jumlah dimana kepentingan nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar dari jumlah yang diterima atau dibayarkan diakui langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik dari entitas induk.
Draft/ 28-Apr-17
15
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Pada Tanggal 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Jika Grup kehilangan pengendalian, maka: a. menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas entitas anak pada jumlah tercatatnya ketika pengendalian hilang; b. menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap kepentingan nonpengendali pada entitas anak terdahulu ketika pengendalian hilang (termasuk setiap komponen penghasilan komprehensif lain yang diatribusikan pada kepentingan nonpengendali); c. mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima (jika ada) dari transaksi, peristiwa, atau keadaan yang mengakibatkan hilangnya pengendalian; d. mengakui sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada nilai wajarnya pada tanggal hilangnya pengendalian; e. mereklasifikasi ke laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba jika disyaratkan oleh SAK lain, jumlah yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain dalam kaitan dengan entitas anak; f. mengakui perbedaan apapun yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laba rugi yang diatribusikan kepada entitas induk. 2.e. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Dalam menyiapkan laporan keuangan, setiap entitas di dalam Grup mencatat dengan menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi (“mata uang fungsional”). Mata uang fungsional Grup adalah Rupiah. Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas Grup yang menggunakan mata uang asing pada tanggal laporan keuangan konsolidasian dijabarkan menggunakan kurs penutup yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, sedangkan pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata. Selisih kurs yang dihasilkan diakui dalam penghasilan komprehensif lain. Transaksi-transaksi selama periode berjalan dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah dengan kurs spot antara Rupiah dan valuta asing pada tanggal transaksi. Pada akhir periode pelaporan, pos moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah menggunakan kurs penutup, yaitu kurs tengah Bank Indonesia pada 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 sebagai berikut: 31 Maret 2017 Rp 13.321 14.228 9.532 10.186
1 Dolar Amerika Serikat (USD) 1 Euro (EUR) 1 Dolar Singapura (SGD) 1 Dolar Australia (AUD)
31 Desember 2016 Rp 13.436 14.162 9.299 9.724
Selisih kurs yang timbul dari penyelesaian pos moneter dan dari penjabaran pos moneter dalam mata uang asing diakui dalam laba rugi. 2.f. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas termasuk kas, kas di bank (rekening giro), dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam jangka waktu tiga bulan atau kurang pada saat penempatan yang tidak digunakan sebagai jaminan atau tidak dibatasi penggunaannya. Deposito yang dibatasi penggunaannya akan digunakan untuk membayar komitmen yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun sehubungan dengan persyaratan perjanjian akuisisi disajikan sebagai “Dana yang Dibatasi Penggunaannya” dan disajikan sebagai bagian dari Aset Lancar pada laporan posisi keuangan konsolidasian interim.
Draft/ 28-Apr-17
16
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Pada Tanggal 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.g. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor: (a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: (i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; (ii) memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau (iii) merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor. (b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: (i) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain); (ii) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya); (iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama; (iv) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga; (v) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program teresebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor; (vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a); atau (vii) Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas). (viii) Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a)(i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas) Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak berelasi diungkapkan dalam catatan yang relevan. 2.h. Persediaan Persediaan dinyatakan berdasarkan jumlah terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata. Nilai realisasi neto merupakan taksiran harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan. Setiap penurunan nilai persediaan di bawah biaya perolehan menjadi nilai realisasi neto dan seluruh kerugian persediaan diakui sebagai beban pada periode terjadinya penurunan atau kerugian tersebut. Setiap pemulihan kembali penurunan nilai persediaan karena peningkatan kembali nilai realisasi neto, diakui sebagai pengurang terhadap jumlah beban persediaan pada periode terjadinya pemulihan tersebut. 2.i. Beban Dibayar di Muka Beban dibayar di muka diamortisasi sesuai masa manfaat masing-masing beban dengan menggunakan metode garis lurus.
Draft/ 28-Apr-17
17
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Pada Tanggal 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.j. Aset Tetap Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan yang meliputi harga perolehannya dan setiap biaya yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke kondisi dan lokasi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai intensi manajemen. Apabila relevan, biaya perolehan juga dapat mencakup estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset tetap, kewajiban tersebut timbul ketika aset tetap diperoleh atau sebagai konsekuensi penggunaan aset tetap selama periode tertentu untuk tujuan selain untuk memproduksi persediaan selama periode tersebut. Setelah pengakuan awal, aset tetap kecuali tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai. Tanah diakui sebesar harga perolehannya dan tidak disusutkan. Penyusutan aset tetap dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis aset sebagai berikut: Tahun Bangunan, Prasarana dan Renovasi 4 - 20 Perlengkapan dan Peralatan Medis 4-8 Peralatan dan Perabot Kantor 4 - 10 Kendaraan 5 Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada operasi periode berjalan pada saat terjadinya, sedangkan pemugaran dan penambahan dikapitalisasi. Nilai tercatat dari komponen yang diganti dihapusbukukan. Aset tetap yang dikonstruksi sendiri disajikan sebagai bagian aset tetap sebagai “Aset dalam Penyelesaian” dan dinyatakan sebesar biaya perolehannya. Semua biaya, termasuk biaya pinjaman, yang terjadi sehubungan dengan penyelesaian aset tersebut dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tetap dalam penyelesaian. Biaya perolehan aset tetap dalam konstruksi tidak termasuk setiap laba internal, jumlah tidak normal dari biaya pemborosan yang terjadi dalam pemakaian bahan baku, tenaga kerja atau sumber daya lain. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing pos aset tetap yang sesuai pada saat aset tersebut selesai dikerjakan atau siap digunakan dan disusutkan sejak beroperasi. Nilai tercatat dari suatu aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomi masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan tersebut (yang ditentukan sebesar selisih antara jumlah hasil pelepasan neto, jika ada, dan jumlah tercatatnya) dimasukkan dalam laba rugi pada saat penghentian pengakuan tersebut dilakukan. Pada akhir periode pelaporan, Grup melakukan penelaahan berkala atas masa manfaat, nilai residu, metode penyusutan, dan sisa umur pemakaian berdasarkan kondisi teknis.
Draft/ 28-Apr-17
18
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Pada Tanggal 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.k. Sewa Penentuan apakah suatu perjanjian sewa atau suatu perjanjian yang mengandung sewa merupakan sewa pembiayaan atau sewa operasi didasarkan pada substansi transaksi dan bukan pada bentuk kontraknya pada tanggal awal sewa. Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tersebut tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Grup sebagai Lessee Pada awal masa sewa, Grup mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian interim sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Penilaian ditentukan pada awal kontrak. Tingkat diskonto yang digunakan dalam perhitungan nilai kini dari pembayaran sewa minimum adalah tingkat suku bunga implisit dalam sewa, jika dapat ditentukan dengan praktis, jika tidak, digunakan tingkat suku bunga pinjaman inkremental lessee. Biaya langsung awal yang dikeluarkan lessee ditambahkan ke dalam jumlah yang diakui sebagai aset. Kebijakan penyusutan aset sewaan adalah konsisten dengan aset tetap yang dimiliki sendiri. Dalam sewa operasi, Grup mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Grup sebagai Lessor Grup mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan di laporan posisi keuangan sebesar jumlah yang sama dengan investasi sewa neto. Penerimaan piutang sewa diperlakukan sebagai pembayaran pokok dan pendapatan keuangan. Pengakuan pendapatan keuangan didasarkan pada suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi neto Grup sebagai lessor dalam sewa pembiayaan. Grup menyajikan aset untuk sewa operasi di laporan posisi keuangan sesuai sifat aset tersebut. Biaya langsung awal sehubungan proses negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan dalam jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa. Sewa kontinjen, apabila ada, diakui sebagai pendapatan pada periode terjadinya. Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan atas dasar garis lurus selama masa sewa. Jual dan Sewa Balik Aset yang dijual berdasarkan transaksi jual dan sewa balik diperlakukan sebagai berikut: Jika suatu transaksi jual dan sewa balik menghasilkan sewa pembiayaan, maka selisih lebih hasil penjualan atas nilai tercatat akan ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sewa.
Jika transaksi jual dan sewa balik menghasilkan sewa operasi dan transaksi tersebut dilakukan pada nilai wajar, maka keuntungan atau kerugian diakui segera. Jika harga jual di bawah nilai wajar, maka keuntungan atau kerugian diakui segera, kecuali kerugian tersebut dikompensasikan dengan pembayaran sewa masa depan yang lebih rendah dari harga pasar, maka kerugian tersebut ditangguhkan dan diamortisasi secara proporsional dengan pembayaran sewa selama periode penggunaan aset. Jika harga jual di atas nilai wajar, maka selisih lebih atas nilai wajar tersebut ditangguhkan dan diamortisasi selama perkiraan periode penggunaan aset.
Draft/ 28-Apr-17
19
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Pada Tanggal 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.l. Penurunan Nilai Aset Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, Grup mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Jumlah terpulihkan ditentukan atas suatu aset individual, dan jika tidak memungkinkan, Grup menentukan jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas dari aset tersebut. Jumlah terpulihkan adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya pelepasan dengan nilai pakainya. Nilai pakai adalah nilai kini dari arus kas yang diharapkan akan diterima dari aset atau unit penghasil kas. Nilai kini dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset atau unit yang penurunan nilainya diukur. Jika, dan hanya jika, jumlah terpulihkan aset lebih kecil dari jumlah tercatatnya, maka jumlah tercatat aset diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkan. Penurunan tersebut adalah rugi penurunan nilai dan segera diakui dalam laba rugi. Rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain Goodwill dibalik jika, dan hanya jika, terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Jika demikian, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Kenaikan ini merupakan suatu pembalikan rugi penurunan nilai. 2.m. Kombinasi Bisnis Kombinasi bisnis adalah suatu transaksi atau peristiwa lain dimana pihak pengakuisisi memperoleh pengendalian atas satu atau lebih bisnis. Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil penjumlahan dari nilai wajar tanggal akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan oleh Grup, liabilitas yang diakui oleh Grup kepada pemilik sebelumnya dari pihak yang diakuisisi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup dalam pertukaran pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biaya-biaya terkait akuisisi diakui sebagai beban pada saat biaya tersebut terjadi dan jasa diterima. Pada tanggal akuisisi, aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih diakui pada nilai wajar kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu yang diukur sesuai dengan standar yang relevan. Komponen kepentingan nonpengendali pada pihak diakuisisi diukur baik pada nilai wajar ataupun pada bagian proporsional instrumen kepemilikan yang ada dalam jumlah yang diakui atas aset neto teridentifikasi dari pihak diakuisisi. Bila suatu kombinasi bisnis dilakukan secara bertahap, kepemilikan terdahulu Grup atas pihak terakuisisi diukur kembali ke nilai wajar pada tanggal akuisisi dan keuntungan atau kerugiannya, jika ada, diakui dalam laba rugi. Apabila dalam periode sebelumnya, perubahan nilai wajar yang berasal dari kepentingan ekuitasnya sebelum tanggal akuisisi telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain, jumlah tersebut diakui dengan dasar yang sama sebagaimana dipersyaratkan jika Grup telah melepas secara langsung kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya. Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi terjadi, Grup melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses akuntansinya belum selesai dalam laporan keuangannya. Selama periode pengukuran, pihak pengakuisisi menyesuaikan, aset atau liabilitas tambahan yang diakui, untuk mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui, akan berakibat terhadap pengakuan aset dan liabilitas dimaksud pada tanggal tersebut.
Draft/ 28-Apr-17
20
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Pada Tanggal 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Pada tanggal akusisi, goodwill diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih antara (a) nilai gabungan dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap kepentingan nonpengendali, atas (b) jumlah neto terindentifikasi dari aset yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laporan laba rugi sebagai keuntungan dari akusisi entitas anak setelah sebelumnya manajemen menilai kembali apakah telah mengidentifikasi dengan tepat seluruh aset yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih serta mengakui setiap aset atau liabilitas tambahan yang dapat diidentifikasi dalam penelaahan tersebut. Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akusisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas dari Grup yang diperkirakan akan memberikan manfaat dari sinergi kombinasi bisnis tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakusisi ditempatkan dalam Unit Penghasil Kas tersebut. Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu Unit Penghasil Kas dan operasi tertentu atas Unit Penghasil Kas tersebut dilepaskan, maka goodwill yang terkait dengan operasi yang dilepaskan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugiaan dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi Unit Penghasil Kas yang ditahan. 2.n. Aset Takberwujud Aset takberwujud diukur sebesar nilai perolehan pada pengakuan awal. Setelah pengakuan awal, aset takberwujud dicatat pada biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai. Umur manfaat aset takberwujud dinilai apakah terbatas atau tidak terbatas. Aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas Aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas diamortisasi selama umur manfaat ekonomi dengan metode garis lurus. Amortisasi dihitung sebagai penghapusan biaya perolehan aset, dikurangi nilai residunya, atas umur ekonomisnya sebagai berikut: Lisensi Biaya pengembangan
5 tahun garis lurus 5 tahun garis lurus
Periode amortisasi dan metode amortisasi untuk aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas ditelaah setidaknya setiap akhir tahun buku. Goodwill Goodwill yang berasal dari suatu kombinasi bisnis awalnya diukur pada biaya perolehan, yang merupakan selisih lebih antara nilai gabungan dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan nonpengendali, dan nilai wajar kepentingan ekuitas yang telah dimiliki pengakuisisi dalam pihak yang diakuisisi atas jumlah neto terindentifikasi dari aset yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Setelah pengakuan awal, goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada harga perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai. Goodwill tidak diamortisasi.
Draft/ 28-Apr-17
21
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Pada Tanggal 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.o. Imbalan Kerja Imbalan Kerja Jangka Pendek Imbalan kerja jangka pendek diakui ketika pekerja telah memberikan jasanya dalam suatu periode akuntansi, sebesar jumlah tidak terdiskonto dari imbalan kerja jangka pendek yang diharapkan akan dibayar sebagai imbalan atas jasa tersebut. Imbalan kerja jangka pendek mencakup antara lain upah, gaji, bonus dan insentif. Imbalan Pascakerja Imbalan pascakerja seperti pensiun, uang pisah dan uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13/2003 (”UU 13/2003”). Grup mengakui jumlah liabilitas imbalan pasti neto sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program yang dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan imbalan tersebut. Grup mencatat tidak hanya kewajiban hukum berdasarkan persyaratan formal program imbalan pasti, tetapi juga kewajiban konstruktif yang timbul dari praktif informal entitas. Biaya jasa kini, biaya jasa lalu dan keuntungan atau kerugian atas penyelesaian, serta bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto diakui dalam laba rugi. Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto yang terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, imbal hasil atas aset program dan setiap perubahan dampak batas atas aset diakui sebagai penghasilan komprehensif lain. Pesangon Grup mengakui pesangon sebagai liabilitas dan beban pada tanggal yang lebih awal di antara: a. Ketika Grup tidak dapat lagi menarik tawaran atas imbalan tersebut; dan b. Ketika Grup mengakui biaya untuk restrukturisasi yang berada dalam ruang lingkup PSAK 57 dan melibatkan pembayaran pesangon. Grup mengukur pesangon pada saat pengakuan awal, dan mengukur dan mengakui perubahan selanjutnya, sesuai dengan sifat imbalan kerja. 2.p. Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali Transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali, berupa pengalihan bisnis yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama, bukan merupakan perubahan kepemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi tersebut tidak dapat menimbulkan laba atau rugi bagi Grup secara keseluruhan ataupun bagi entitas individual dalam Grup. Karena transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan atas aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan, maka aset ataupun liabilitas yang pemilikannya dialihkan (dalam bentuk hukumnya) dicatat sesuai dengan nilai buku seperti penggabungan usaha berdasarkan metode penyatuan kepemilikan. Entitas yang menerima bisnis, dalam kombinasi bisnis entitas sepengendali, mengakui selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat dari setiap transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali di ekuitas dalam akun tambahan modal disetor.
Draft/ 28-Apr-17
22
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Pada Tanggal 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.q. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Grup dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui: Penjualan barang Penjualan barang diakui pada saat terjadinya perpindahan kepemilikan atas barang kepada pelanggan, yaitu pada saat penyerahan barang, atau dalam hal barang disimpan di gudang Grup atas permintaan pelanggan, pada saat diterbitkan faktur. Penjualan jasa Pendapatan jasa diakui saat jasa diberikan dengan mengacu pada tingkat penyelesaian transaksi. Pendapatan rumah sakit diakui pada saat jasa pelayanan kesehatan diberikan atau barang medis diserahkan kepada pasien. Beban diakui pada saat terjadinya dengan dasar akrual. 2.r. Pajak Penghasilan Beban pajak adalah jumlah gabungan pajak kini dan pajak tangguhan yang diperhitungkan dalam menentukan laba rugi pada suatu periode. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui dalam laba rugi, kecuali pajak penghasilan yang timbul dari transaksi atau peristiwa yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau secara langsung di ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau ekuitas. Jumlah pajak kini untuk periode berjalan dan periode sebelumnya yang belum dibayar diakui sebagai liabilitas. Jika jumlah pajak yang telah dibayar untuk periode berjalan dan periode-periode sebelumnya melebihi jumlah pajak yang terutang untuk periode tersebut, maka kelebihannya diakui sebagai aset. Liabilitas (aset) pajak kini untuk periode berjalan dan periode sebelumnya diukur sebesar jumlah yang diperkirakan akan dibayar kepada (direstitusi dari) otoritas perpajakan, yang dihitung menggunakan tarif pajak (dan undang-undang pajak) yang berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan. Manfaat terkait dengan rugi pajak yang dapat ditarik untuk memulihkan pajak kini dari periode sebelumnya diakui sebagai aset. Aset pajak tangguhan diakui untuk akumulasi rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak masa depan akan tersedia untuk dimanfaatkan dengan rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan. Seluruh perbedaan temporer kena pajak diakui sebagai liabilitas pajak tangguhan, kecuali perbedaan temporer kena pajak yang berasal dari: a) pengakuan awal Goodwill; atau b) pengakuan awal aset atau liabilitas dari transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak). Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer dapat dikurangkan sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba dimaksud, kecuali jika aset pajak tangguhan timbul dari pengakuan awal aset atau pengakuan awal liabilitas dalam transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak). Draft/ 28-Apr-17
23
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Pada Tanggal 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan. Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Grup memperkirakan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya. Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir periode pelaporan. Grup mengurangi jumlah tercatat aset pajak tangguhan jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut. Setiap pengurangan tersebut dilakukan pembalikan atas aset pajak tangguhan hingga kemungkinan besar laba kena pajak yang tersedia jumlahnya memadai. Grup melakukan saling hapus aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan jika dan hanya jika: a) Grup memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini; dan b) aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama atas: i. entitas kena pajak yang sama; atau ii. entitas kena pajak yang berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan, pada setiap periode masa depan dimana jumlah signifikan atas aset atau liabilitas pajak tangguhan diperkirakan untuk diselesaikan atau dipulihkan. Grup melakukan saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak kini jika dan hanya jika, Grup: a) memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang diakui; dan b) bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan. 2.s. Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran Awal Grup mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian interim, jika dan hanya jika, Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pada saat pengakuan awal aset keuangan atau liabilitas keuangan, Grup mengukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah atau dikurang dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan tersebut. Biaya transaksi yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehan aset keuangan dan penerbitan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan pada nilai wajar melalui laba rugi dibebankan segera. Pengukuran Selanjutnya Aset Keuangan Pengukuran selanjutnya aset keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Grup mengklasifikasikan aset keuangan dalam salah satu dari empat kategori berikut: (i) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi adalah aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portfolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai. Draft/ 28-Apr-17
24
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Pada Tanggal 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui dalam laba rugi. (ii) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali: (a) pinjaman yang diberikan dan piutang yang dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi; (b) pinjaman yang diberikan dan piutang yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual; atau (c) pinjaman yang diberikan dan piutang dalam hal pemilik mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman. Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. (iii) Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Investasi dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Grup mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. (iv) Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan nonderivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan sebagai (a) pinjaman yang diberikan dan piutang, (b) investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo, atau (c) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain, kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan kurs, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi. Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki harga kuotasian di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal diukur pada biaya perolehan.
Draft/ 28-Apr-17
25
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Pada Tanggal 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Pengukuran Selanjutnya Liabilitas Keuangan Pengukuran selanjutnya liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Grup mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam salah satu dari kategori berikut: i. Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi Liabilitas keuangan yang diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi adalah liabilitas keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portfolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai. Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam laba rugi. ii. Liabilitas Keuangan Lainnya Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi dikelompokan dalam kategori ini dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan Grup menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir atau Grup mengalihkan hak kontraktual untuk menerima kas yang berasal dari aset keuangan atau tetap memiliki hak kontraktual untuk menerima kas tetapi juga menanggung kewajiban kontraktual untuk membayar arus kas yang diterima tersebut kepada satu atau lebih pihak penerima melalui suatu kesepakatan. Jika Grup secara substansial mengalihkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, maka Grup menghentikan pengakuan aset keuangan dan mengakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas untuk setiap hak dan kewajiban yang timbul atau yang masih dimiliki dalam pengalihan tersebut. Jika Grup secara substansial tidak mengalihkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut dan masih memiliki pengendalian, maka Grup mengakui aset keuangan sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Jika Grup secara substansial masih memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, maka Grup tetap mengakui aset keuangan tersebut. Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. Penurunan Nilai Aset Keuangan Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
Draft/ 28-Apr-17
26
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Pada Tanggal 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Berikut adalah bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai: (a) Kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; (b) Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya gagal bayar atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; (c) Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya; (d) Terdapat data yang dapat diobservasi yang mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset, seperti memburuknya status pembayaran pihak peminjam atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan gagal bayar. Untuk investasi pada instrumen ekuitas, penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang dalam nilai wajar instrumen ekuitas di bawah biaya perolehannya merupakan bukti objektif terjadinya penurunan nilai. Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas pinjaman yang diberikan dan piutang atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara jumlah tercatat aset dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut dan diakui pada laba rugi. Metode Suku Bunga Efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset atau liabilitas keuangan (atau kelompok aset atau liabilitas keuangan) dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas masa depan selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh jumlah tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Grup mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, seperti pelunasan dipercepat, opsi beli dan opsi serupa lain, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit masa depan. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima oleh pihak-pihak dalam kontrak yang merupakan bagian takterpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premium atau diskonto lain. Reklasifikasi Grup tidak mereklasifikasi derivatif dari diukur pada nilai wajar melalui laba rugi selama derivatif tersebut dimiliki atau diterbitkan dan tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan dari diukur melalui laba rugi jika pada pengakuan awal instrumen keuangan tersebut ditetapkan oleh Grup sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Grup dapat mereklasifikasi aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, jika aset keuangan tidak lagi dimiliki untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali aset keuangan tersebut dalam waktu dekat. Grup tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan ke diukur pada nilai wajar melalui laba rugi setelah pengakuan awal.
Draft/ 28-Apr-17
27
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Pada Tanggal 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Jika, karena perubahan intensi atau kemampuan Grup, instrumen tersebut tidak tepat lagi diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, maka investasi tersebut direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual dan diukur kembali pada nilai wajar. Jika terjadi penjualan atau reklasifikasi atas investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan, maka sisa investasi dimiliki hingga jatuh tempo direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual, kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali, terjadi setelah seluruh jumlah pokok telah diperoleh secara substansial sesuai jadwal pembayaran atau telah diperoleh pelunasan dipercepat; atau terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar. Saling Hapus Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan, jika dan hanya jika, Grup saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berintensi untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. Pengukuran Nilai Wajar Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan. Nilai wajar dikategorikan dalam level yang berbeda dalam suatu hirarki nilai wajar berdasarkan pada apakah input suatu pengukuran dapat diobservasi dan signifikansi input terhadap keseluruhan pengukuran nilai wajar: (i) Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses pada tanggal pengukuran (Level 1) (ii) Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Level 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung maupun tidak langsung (Level 2) (iii) Input yang tidak dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas (Level 3) Dalam mengukur nilai wajar aset atau liabilitas, Grup sebisa mungkin menggunakan data pasar yang dapat diobservasi. Apabila nilai wajar aset atau liabilitas tidak dapat diobservasi secara langsung, Grup menggunakan teknik penilaian yang sesuai dengan keadaannya dan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi. Perpindahan antara level hirarki wajar diakui oleh Grup pada akhir periode pelaporan dimana perpindahan terjadi. 2.t. Laba per Saham Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam suatu periode. Untuk tujuan penghitungan laba per saham dilusian, Grup menyesuaikan laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk dan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar, atas dampak dari seluruh instrumen berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif.
Draft/ 28-Apr-17
28
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Pada Tanggal 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.u. Segmen Operasi Grup menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam menilai kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimilikinya. Segmetasi berdasarkan aktivitas dari setiap kegiatan operasi entitas legal di dalam Grup. Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: yang terlihat dalam aktivitas bisnis yang memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama); hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh kepala operasional untuk pembuatan keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. 2.v. Sumber Ketidakpastian Estimasi dan Pertimbangan Akuntansi yang Penting Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat asumsi dan estimasi yang dapat mempengaruhi jumlah tercatat aset dan liabilitas tertentu pada akhir periode pelaporan. Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian interim ini, asumsi akuntansi telah dibuat dalam proses penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah tercatat aset dan liabiltas pada laporan keuangan konsolidasian interim. Selain itu juga terdapat asumsi akuntansi mengenai sumber estimasi ketidakpastian pada akhir periode pelaporan yang dapat mempengaruhi secara material jumlah tercatat aset dan liabilitas untuk periode pelaporan berikutnya. Manajemen secara periodik menelaah asumsi dan estimasi ini untuk memastikan bahwa asumsi dan estimasi telah dibuat berdasarkan semua informasi relevan yang tersedia pada tanggal tersebut dimana laporan keuangan konsolidasian interim disusun. Karena terdapat ketidakpastian yang melekat dalam pembuatan estimasi, nilai aset dan liabilitas yang akan dilaporkan di masa mendatang akan berbeda dari estimasi tersebut. i. Sumber Ketidakpastian Estimasi dan Asumsi Akuntansi yang Penting Pada tanggal pelaporan, manajemen telah membuat asumsi dan estimasi penting yang memiliki dampak paling signifikan pada jumlah tercatat yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian interim, yaitu sebagai berikut: Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Secara umum manajemen menganalisis kecukupan penyisihan piutang berdasarkan beberapa hal, yaitu antara lain menganalisis historis piutang tak tertagih, konsentrasi piutang masing-masing pelanggan, kelayakan kredit yang diberikan dan perubahan jangka waktu pelunasan. Analisis tersebut dilakukan secara individual terhadap jumlah piutang yang signifikan, sedangkan kelompok piutang yang tidak signifikan dilakukan atas dasar kolektif. Pada tanggal pelaporan, jumlah tercatat piutang telah mencerminkan nilai wajarnya dan nilai tercatat tersebut dapat berubah secara material pada tahun pelaporan berikutnya, namun perubahan itu bukan berasal dari asumsi maupun estimasi yang dibuat pada tanggal pelaporan ini (Catatan 4). Estimasi Aset Pajak Tangguhan Pengakuan aset pajak tangguhan dilakukan hanya jika besar kemungkinan aset tersebut akan terpulihkan dalam bentuk manfaat ekonomi yang akan diterima pada periode mendatang, dimana perbedaan temporer dan akumulasi rugi fiskal masih dapat digunakan. Manajemen juga mempertimbangkan estimasi laba kena pajak di masa datang dan perencanaan strategis perpajakan dalam mengevaluasi aset pajak tangguhannya agar sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku maupun perubahannya. Sebagai akibatnya, terkait dengan sifat bawaannya, ada kemungkinan bahwa perhitungan pajak tangguhan berhubungan dengan pola yang kompleks dimana penilaian memerlukan pertimbangan dan tidak diharapkan menghasilkan perhitungan yang akurat. Estimasi pajak tangguhan disajikan dalam Catatan Draft/ 28-Apr-17
29
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Pada Tanggal 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 7.c. Estimasi Umur Manfaat Ekonomis Aset Tetap Manajemen melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktorfaktor seperti kondisi fisik dan teknis serta perkembangan teknologi mesin dan peralatan medis di masa depan. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas. Perubahan estimasi umur manfaat aset tetap, jika terjadi, diperlakukan secara prospektif sesuai PSAK 25 (Revisi 2010) “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”. Nilai tercatat aset tetap disajikan dalam Catatan 12. Imbalan Pascakerja Nilai kini kewajiban imbalan pasti tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya (penghasilan) tersebut mencakup tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat imbalan pascakerja. Grup menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga yang digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan kewajiban. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Grup mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang Rupiah dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu kewajiban yang terkait. Asumsi kunci lainnya sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini, selama periode dimana liabilitas imbalan pascakerja terselesaikan. Perubahan asumsi imbalan kerja ini akan berdampak pada pengakuan keuntungan atau kerugian aktuarial pada akhir periode pelaporan. Informasi mengenai asumsi dan jumlah liabilitas dan beban imbalan pascakerja diungkapkan pada Catatan 20. Nilai Wajar atas Instrumen Keuangan Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan konsolidasian interim tidak tersedia di pasar aktif, ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan model matematika. Masukan (input) untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Nilai wajar atas instrumen keuangan disajikan dalam Catatan 33. ii. Pertimbangan penting dalam penentuan kebijakan akuntansi Pertimbangan berikut dibuat manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh signifikan atas jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan konsolidasian interim: Pengakuan Pendapatan – Jasa Tenaga Ahli Kebijakan dan sistem penagihan kepada pasien merupakan satu kesatuan atas semua biaya yang terdiri dari konsultasi dokter, pemakaian obat-obatan dan tindakan medis lainnya. Atas biaya konsultasi dokter tersebut, Rumah Sakit melakukan perhitungan tertentu untuk masing-masing dokter, melakukan pembayaran dan pemotongan pajak setiap bulan kepada dokter, meskipun tagihan kepada pasien belum tertagih sepenuhnya. Manajemen Grup mempertimbangkan bahwa tidak terjadi hubungan keagenan antara rumah sakit dengan dokter, dengan memperhatikan dampak manfaat dan risiko signifikan terkait pemberian jasa pelayanan medis oleh dokter kepada pasien. Tagihan atas jasa pelayanan medis diakui sebagai pendapatan saat kriteria pengakuan terpenuhi.
Draft/ 28-Apr-17
30
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Pada Tanggal 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
3.
Kas dan Setara Kas 31 Maret 2017
31 Desember 2016
Rp
Rp
6.270.117.401
5.937.275.218
493.063.374.863
613.301.847.008
883.280.571
206.143.442
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
67.341.418.209
46.602.290.543
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
16.552.222.937
16.713.015.634
PT Bank CIMB Niaga Tbk
13.217.020.722
9.050.989.722
PT Bank Central Asia Tbk
13.176.149.356
12.478.988.361
PT Bank Mayapada International Tbk
Kas Bank Pihak Berelasi Rupiah PT Bank Nationalnobu Tbk USD PT Bank Nationalnobu Tbk Pihak Ketiga Rupiah
10.099.954.968
40.492.481
PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat
3.227.036.297
2.929.403.419
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
2.903.475.898
2.292.839.865
377.081.930
484.089.253
3.169.937.422
3.091.275.403
256.696.189
250.480.467
PT Bank ANZ Indonesia
7.930.364.820
4.706.112.708
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
1.903.800.165
1.006.005.704
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
300.702.929
322.945.681
3.967.876.383
1.725.525.328
75.415.941
215.395.664
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 Miliar) Mata Uang Asing SGD PT Bank Maybank Indonesia Tbk (d/h PT Bank International Indonesia Tbk) PT CIMB Niaga Tbk USD
EURO PT Bank ANZ Indonesia Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 Miliar) AUD PT Bank ANZ Indonesia Sub jumlah
7.474.719.346
3.331.727.119
645.920.528.946
718.749.567.802
10.700.000.000 50.000.000
10.700.000.000 5.050.000.000
10.750.000.000 662.940.646.347
15.750.000.000 740.436.843.020
Deposito Berjangka - Pihak Ketiga Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Sub jumlah Jumlah
Tingkat suku bunga kontraktual yang berlaku untuk deposito berjangka adalah sebagai berikut: 31 Maret 2017
31 Desember 2016
Rp
Rp
4,25% - 6,50% 30 hari
3,75% - 8,75% 30 hari
Rupiah Suku Bunga Kontraktual per Tahun Jangka Waktu
Tidak terdapat saldo kas dan setara kas yang dijaminkan dan dibatasi penggunaannya. Draft/ 28-Apr-17
31
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Pada Tanggal 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
4.
Piutang Usaha 31 Maret 2017
31 Desember 2016
Rp 4.542.403.297
Rp 5.454.393.488
768.478.632.633
739.100.557.395
Individu
59.022.016.921
Kartu Kredit
17.255.716.637
48.375.498.481 16.588.654.357
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500 juta)
10.453.584.878 855.209.951.069
813.961.286.359
Pihak Berelasi (Catatan 10) Pihak Ketiga Perusahaan/ Korporasi
Sub jumlah Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Piutang
9.896.576.126 (43.437.438.718)
(48.970.051.063) 806.239.900.006 810.782.303.303
Piutang Usaha - Pihak Ketiga - Neto Jumlah Neto
770.523.847.641 775.978.241.129
Rincian umur piutang usaha adalah sebagai berikut: 31 Maret 2017 Rp Sampai dengan 1 bulan > 1 bulan - 3 bulan > 3 bulan - 6 bulan > 6 bulan > 12 bulan Sub Jumlah Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan piutang Jumlah - Neto
307.630.371.838 228.088.128.568 99.621.166.414 88.141.061.405 136.271.626.141 859.752.354.366 (48.970.051.063) 810.782.303.303
31 Desember 2016 Rp 265.005.985.782 265.556.621.052 81.538.264.525 79.937.885.139 127.376.923.349 819.415.679.847 (43.437.438.718) 775.978.241.129
Mutasi cadangan kerugian penurunan piutang adalah sebagai berikut: 31 Maret 2017
31 Desember 2016
Rp
Rp
Pihak Ketiga Saldo Awal
43.437.438.718
31.035.589.486
Penambahan
5.532.612.345
12.401.849.232
Saldo Akhir
48.970.051.063
43.437.438.718
Seluruh saldo piutang usaha dalam mata uang Rupiah. Piutang usaha PT Golden First Atlanta, entitas anak, dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk (Catatan 17).
Draft/ 28-Apr-17
32
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Pada Tanggal 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Berdasarkan penelahaan manajemen atas saldo piutang usaha secara individual pada akhir periode pelaporan, piutang usaha tertentu mengalami penurunan nilai. Manajemen telah membentuk cadangan kerugian penurunan nilai berdasarkan kebijakan akuntansi Grup. Manajemen membentuk pencadangan penurunan nilai piutang usaha karena manajemen berkeyakinan bahwa piutang usaha tidak dapat tertagih. Manajemen berpendapat penyisihan penurunan nilai cukup untuk menutup kemungkinan kerugian tidak tertagihnya piutang usaha. 5.
Aset Keuangan Lancar Lainnya 31 Maret 2017
31 Desember 2016
Rp
Rp
Pihak ketiga Dana yang dibatasi penggunaannya
80.000.000.000
140.000.000.000
Piutang sewa
11.157.326.800
8.657.281.095
1.820.995.384
1.820.995.384
1.380.358.770 94.358.680.954
1.630.550.928 152.108.827.407
Aset pengampunan pajak (Catatan 7.d) Lain-lain Jumlah
Dana yang dibatasi penggunaannya merupakan deposito Rupiah, yang ditempatkan pada PT Bank Panin Tbk, yang dibatasi penggunaannya hanya untuk mengakuisisi entitas anak baru pada 2017 (Catatan 30). Tingkat suku bunga kontraktual yang berlaku untuk deposito berjangka tersebut adalah 7% pertahun. Piutang sewa merupakan piutang atas lease area di gedung rumah sakit. Pada 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, Grup tidak membentuk penyisihan penurunan nilai piutang karena manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang dapat ditagih. 6.
Persediaan 31 Maret 2017 Rp
31 Desember 2016 Rp
Obat-obatan
87.559.297.111
98.066.777.989
Perlengkapan Medis
67.126.577.224
67.253.927.124
13.341.867.104 168.027.741.439
13.060.401.355 178.381.106.468
Lainnya Jumlah
Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, seluruh persediaan telah diasuransikan terhadap segala bentuk risiko kepada PT Lippo General Insurance Tbk, pihak berelasi, masing-masing sebesar Rp141.686.469.969 dan Rp136.509.004.520. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko yang mungkin dialami.
Draft/ 28-Apr-17
33
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Pada Tanggal 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Persediaan obat dan barang habis pakai PT Golden First Atlanta, entitas anak, dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk (Catatan 17). Jumlah persediaan yang diakui sebagai beban pokok pendapatan untuk periode yang berakhir pada 31 Maret 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp279.852.053.109 dan Rp256.416.683.598 (Catatan 27). Manajemen berpendapat tidak terdapat indikasi yang menyebabkan terjadinya penurunan nilai persediaan pada 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016. 7.
Perpajakan a. Utang Pajak 31 Maret 2017
31 Desember 2016
Rp
Rp
Pajak Penghasilan Pasal 4(2)
2.525.156.356
1.678.795.595
Pasal 21
17.278.636.119
21.024.422.274
Pasal 23
186.074.327
636.179.338
Pasal 25
2.707.847.224
2.698.419.016
Pasal 29 Perusahaan
1.749.060.067
243.146.919
Entitas Anak
23.233.400.251
13.246.788.205
1.475.014.442
785.639.222
49.155.188.786
40.313.390.569
Pajak Pertambahan Nilai Jumlah
b. Beban (Manfaat) Pajak 2017
2016
(3 Bulan)
(3 Bulan)
Perusahaan Rp
Entitas Anak Rp
Beban Pajak Kini - Non Final
13.512.271.105
12.595.169.279
26.107.440.384
15.130.314.594
4.759.431.878
19.889.746.472
Beban Pajak Tangguhan
(4.161.552.380) 9.350.718.725
(657.515.092) 11.937.654.187
(4.819.067.472) 21.288.372.912
(1.262.948.031) 13.867.366.563
397.982.259 5.157.414.137
(864.965.772) 19.024.780.700
Jumlah Beban Pajak-Neto
Draft/ 28-Apr-17
Konsolidasian Rp
34
Perusahaan Rp
Entitas Anak Rp
Konsolidasian Rp
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Pada Tanggal 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Pajak Kini Perhitungan taksiran beban pajak kini dan utang pajak penghasilan Perusahaan adalah sebagai berikut: 2017
2016
(3 Bulan) Rp
(3 Bulan) Rp
Laba Sebelum Pajak Menurut Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian Interim
66.331.645.359
59.244.508.378
Dikurangi: Laba Sebelum Pajak Entitas Anak
(22.582.535.240)
(5.767.075.689)
Laba Sebelum Pajak - Perusahaan
43.749.110.119
53.477.432.689
Penyusutan dan Amortisasi
9.743.917.407
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
5.372.118.680
461.738.077 --
Beban Imbalan Kerja
3.727.061.043
Beda Waktu:
Liabilitas Sewa Pembiayaan
Beda Tetap: Sumbangan dan Jamuan Gaji dan Kesejahteraan Karyawan Beban Tangguhan Pendapatan Bunga yang telah Dikenakan Pajak yang Bersifat Final Pendapatan yang telah Dikenakan Pajak yang Bersifat Final Lain-lain Taksiran Laba Kena Pajak Taksiran Pajak Kini - Perusahaan Dikurangi: Pajak Penghasilan Dibayar di Muka: Pasal 25 Pasal 26 Pasal 22 Taksiran Utang Pajak Penghasilan Badan
(2.196.887.609)
4.590.054.047 --
16.646.209.521
5.051.792.124
2017 (3 Bulan) Rp
2016 (3 Bulan) Rp
1.078.452.813 --(3.996.605.663) (5.865.150.117) 2.437.067.745 (6.346.235.222) 54.049.084.418
-833.532.317 -(178.505.787) (2.853.960.870) 4.190.967.904 1.992.033.564 60.521.258.378
13.512.271.105
15.130.314.000
(2.819.249.979) (16.023.600) (934.687) 10.676.062.839
(10.908.659.400) --4.221.654.600
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan ini, Perusahaan belum menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) tahun 2016 ke Kantor Pelayanan Pajak.
Draft/ 28-Apr-17
35
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Pada Tanggal 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan beban pajak konsolidasian adalah sebagai berikut: 2017
2016
(3 Bulan)
(3 Bulan)
Rp
Rp
Laba Sebelum Pajak Menurut Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian Interim
66.331.645.359
59.244.508.378
Dikurangi: Laba Sebelum Pajak Entitas Anak
(22.582.535.240)
(5.767.075.689)
Laba Sebelum Pajak - Perusahaan
43.749.110.119
53.477.432.689
Tarif Pajak Berlaku 25%
10.937.277.530
13.369.358.172 --
Sumbangan dan Jamuan
269.613.203 --
Gaji dan Kesejahteraan Karyawan Pendapatan Bunga yang telah Dikenakan Pajak yang Bersifat Final Pendapatan yang telah Dikenakan Pajak yang Bersifat Final
(999.151.416)
(44.626.447)
(1.466.287.529)
(713.490.217)
609.266.937
1.047.741.976
9.350.718.725
13.867.366.563
12.595.169.279
4.759.431.878
(657.515.092)
397.982.259
21.288.372.912
19.024.780.700
Lain-lain Jumlah Beban Pajak Perusahaan
208.383.079
Penyesuaian Pajak Kini dari Tahun Lalu Beban Pajak Kini - Entitas Anak Manfaat Pajak Tangguhan - Entitas Anak Jumlah Beban Pajak Konsolidasian - Neto
c. Pajak Tangguhan
Aset Pajak Tangguhan
31 Desember 2016
Dibebankan (Dikreditkan) pada Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian Interim
Liabilitas Pajak Tangguhan dari Entitas Anak yang Diakuisisi
Dibebankan (Dikreditkan) pada Penghasilan Komprehensif Lain
31 Maret 2017
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Perusahaan Beban Imbalan Kerja
22.691.929.482
931.765.261
--
2.053.994.201
25.677.688.944
Penyusutan
(5.944.867.754)
2.435.979.352
--
--
(3.508.888.402)
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
6.952.033.015
1.343.029.670
--
--
8.295.062.685
--
(549.221.902)
--
--
(549.221.902) 29.914.641.325
Liabilitas Sewa Pembiayaan
23.699.094.743
4.161.552.381
--
2.053.994.201
Entitas Anak
12.106.022.580
(2.044.122.804)
--
(690.345.261)
9.371.554.515
Jumlah Aset Pajak Tangguhan
35.805.117.323
2.117.429.577
--
1.363.648.940
39.286.195.840
Liabilitas Pajak Tangguhan - Entitas Anak
(33.521.244.654)
1.585.501.974
(6.594.925.370)
--
(38.530.668.050)
Draft/ 28-Apr-17
36
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Pada Tanggal 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 31 Desember 2015
Rp
Aset Pajak Tangguhan
Dibebankan (Dikreditkan) pada Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian Interim Rp
Liabilitas Pajak Tangguhan dari Entitas Anak yang Diakuisisi
Dibebankan (Dikreditkan) pada Penghasilan Komprehensif Lain
31 Desember 2016
Rp
Rp
Rp
Perusahaan Beban Imbalan Kerja
16.821.497.285
3.727.259.292
22.691.929.482
(8.984.147.428)
3.039.279.674
2.143.172.905 -
-
Penyusutan
-
(5.944.867.754)
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
5.092.250.859
1.859.782.156
-
-
6.952.033.015
12.929.600.716
8.626.321.122
2.143.172.905
-
23.699.094.743
Entitas Anak
10.065.822.714
2.930.776.103
(890.576.237)
22.995.423.430
11.557.097.225
1.252.596.668
-
12.106.022.580
Jumlah Aset Pajak Tangguhan Liabilitas Pajak Tangguhan - Entitas Anak
(31.673.452.294)
(2.132.002.318)
284.209.958
-
(33.521.244.654)
35.805.117.323
Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan dapat dipulihkan kembali melalui laba kena pajak di masa mendatang. d. Program Pengampunan Pajak Perusahaan dan entitas anak telah mengikuti program pengampunan pajak (tax amnesty) dan telah memperoleh Surat Keterangan Pengampunan Pajak No. SR-957/WPJ.07/2016, KET-981/PP/WPJ.17/2016, KET-1325/PP/WPJ.04/2016, KET-19239/PP/WPJ.06/2016 dan KET-2682/PP/WPJ.03/2016 pada berbagai tanggal pada bulan September dan Oktober 2016. Perusahaan dan entitas anak mendeklarasikan masing – masing aset dan liabilitas pengampunan pajak sebesar Rp1.820.995.384 dan Rp1.325.000.000 yang dicatat sebagai bagian dari aset keuangan lancar lainnya (Catatan 5) dan liabilitas keuangan jangka pendek lainnya (Catatan15).
8.
Beban Dibayar di Muka
Sewa
31 Maret 2017
31 Desember 2016
Rp
Rp
32.298.428.010 6.775.729.107
36.061.880.583 --
Iklan
5.583.303.069
2.398.918.456
Beasiswa
3.670.020.066
3.095.710.000
Pemeliharaan Perangkat Lunak
2.579.923.366
9.089.434.755
Asuransi
1.967.029.341
3.300.865.434
9.534.634.097 62.409.067.056
5.978.065.755 59.924.874.983
Keanggotaan
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500 juta) Jumlah
Beban sewa dibayar di muka terutama merupakan sewa atas tanah dan bangunan rumah sakit Siloam Cikarang kepada PT Graha Pilar Sejahtera, sewa rumah sakit Siloam Cinere kepada PT Anadi Sarana Tatahusada (Catatan 36.a) dan sewa dibayar dimuka atas Lintas Buana Jaya, Siloam Medika, Head Office, dan Siloam Denpasar. Beasiswa karyawan merupakan beasiswa yang diberikan kepada karyawan yang akan dibebankan selama masa pendidikan. Draft/ 28-Apr-17
37
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Pada Tanggal 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 9.
Uang Muka 31 Maret 2017
31 Desember 2016
Rp
Rp
133.759.826.734
124.689.082.621
Konstruksi
78.615.702.547
72.722.931.984
Uang Muka Sewa
15.480.000.000
15.664.600.000
--
20.000.000.000
8.057.477.732
7.736.161.940
235.913.007.013
240.812.776.545
Pembelian Aset Tetap
Uang Muka Perolehan Entitas Anak (Catatan 30) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500 juta) Jumlah
Uang muka pembelian aset tetap terutama terdiri atas uang muka pembelian peralatan medis untuk Rumah Sakit Siloam Lippo Village, Siloam Kebun Jeruk, Rumah Sakit Umum Siloam, Siloam Palembang, Siloam Surabaya, Siloam TB Simatupang, MRCCC, Siloam Kupang, Siloam Medan, Siloam Labuan Bajo, Siloam Buton, Siloam Denpasar, Siloam Makasar, Siloam Balikpapan, Siloam Jambi, Siloam Purwakarta, Rumah Sakit Asri dan Siloam Medika. Uang muka konstruksi merupakan uang muka sehubungan dengan renovasi properti rumah sakit. Uang muka sewa terutama terdiri atas uang muka sewa tanah untuk Siloam Medika Canggu dan Seminyak, sewa ruko untuk Siloam Medika Samarinda dan Banjarmasin, sewa tanah dan bangunan untuk Siloam Medika Manado Kairagi dan Siloam Jember.
10. Transaksi dengan Pihak Berelasi Grup dalam kegiatan usaha normal, melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi dengan rincian sebagai berikut: Persentase terhadap Jumlah Aset 31 Maret 2017
31 Desember 2016
31 Maret 2017
31 Desember 2016
Rp
Rp
%
%
Kas dan Setara Kas PT Bank Nationalnobu Tbk
493.946.655.434
613.507.990.450
11,30
14,55
Piutang Usaha PT Lippo General Insurance Tbk
1.737.418.214
459.293.361
0,16
0,15
Lain-lain
2.804.985.083
4.995.100.127
0,17
0,16
4.542.403.297
5.454.393.488
0,10
0,13
464.252.992
525.498.069
0,01
0,01
43.875.768.317
--
3,66
--
Jumlah Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 miliar) Beban Akrual PT Lippo Karawaci Tbk
Draft/ 28-Apr-17
38
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Pada Tanggal 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Persentase terhadap Jumlah Liabilitas 31 Maret 2017
31 Desember 2016
31 Maret 2017
31 Desember 2016
Rp
Rp
%
%
Utang Pihak Berelasi Non-Usaha Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 miliar) Jumlah
197.506.875
197.506.875
0,02
0,02
197.506.875
197.506.875
0,02
0,02
Persentase terhadap Jumlah Beban Usaha 31 Maret 2017
31 Desember 2016
31 Maret 2017
31 Desember 2016
Rp
Rp
%
%
Beban Sewa PT Lippo Karawaci Tbk
24.304.468.446
91.201.094.805
7,79
7,41
-
24.696.098.928
-
2,01
7.624.674.115
17.436.190.835
2,44
1,42
Beban Bunga Pinjaman PT Lippo Karawaci Tbk Imbalan Kerja Manajemen Kunci Imbalan Kerja Jangka Pendek Direksi dan Komisaris
Pada 30 April 2013, Perusahaan menandatangani perjanjian pinjaman dengan PT Lippo Karawaci Tbk. Perjanjian ini mulai berlaku sejak ditandatanganinya perjanjian dan akan berakhir segera setelah Perusahaan melakukan pembayaran dan pinjaman ini tidak dikenakan bunga apabila dilunasi selambat-lambatnya pada 31 Desember 2013. Pada 31 Desember 2015 7%-7,5% per tahun berdasarkan suku bunga pinjaman yang berlaku sesuai kesepakatan kedua belah pihak. Pada tahun 2016, perusahaan telah melunasi pinjaman tersebut dengan menggunakan dana dari Penawaran Umum Terbatas I. Seluruh saldo transaksi dengan pihak berelasi merupakan transaksi dalam mata uang Rupiah. Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: Pihak Berelasi
Hubungan
PT Bank Nationalnobu Tbk PT Lippo Karawaci Tbk
Di bawah pengendalian bersama Entitas induk terakhir
PT Lippo General Insurance Tbk PT Primakreasi Propertindo
Di bawah pengendalian bersama Di bawah pengendalian bersama
Direksi dan Komisaris
Manajemen Kunci
Sifat Saldo Akun/Transaksi Simpanan giro Pinjaman dengan bunga, tanpa jatuh tempo, beban sewa, beban akrual, dan piutang usaha Piutang usaha Pinjaman dengan bunga tanpa jatuh tempo Imbalan Kerja
Seluruh transaksi dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian interim.
Draft/ 28-Apr-17
39
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Pada Tanggal 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 11. Aset Non-Keuangan Tidak Lancar Lainnya 31 Maret 2017 Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500 juta) Jumlah
31 Desember 2016
Rp 4.220.277.928
Rp 4.475.891.180
4.220.277.928
4.475.891.180
Akun ini terutama merupakan aset lainnya berupa uang jaminan utilities (listrik, komunikasi dan air). 12. Aset Tetap 2017 ( 3 Bulan) Saldo Awal
Penambahan
Pengurangan
Reklasifikasi
Saldo Akhir
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Biaya Perolehan Kepemilikan Langsung Tanah
105.860.729.300
39.430.601.478
--
--
Bangunan Prasarana dan Renovasi
471.292.721.725
73.855.211.000
--
--
545.147.932.725
1.909.600.437.238
52.909.616.973
3.461.471.000
(1.349.181.259)
1.957.699.401.953
511.208.845.595
17.167.986.257
--
--
528.376.831.852
23.382.754.062
731.897.000
--
--
24.114.651.062
3.021.345.487.920
184.095.312.708
3.461.471.000
(1.349.181.259)
3.200.630.148.369
61.272.820.780
15.996.086.688
--
42.826.351.841
120.095.259.309
249.292.935.713
88.318.126.241
9.090.861
(978.827.414)
336.623.143.679
Perlengkapan dan Peralatan Medis Peralatan dan Perabotan Kantor Kendaraan Jumlah Kepemilikan Langsung
145.291.330.778
Sewa Pembiayaan Peralatan Medis Aset dalam Penyelesaian Aset dalam Penyelesaian Sewa Pembiayaan Aset dalam Penyelesaian Jumlah Perolehan
85.230.969.964
1.522.657.761
3.696.699.529
(40.498.343.168)
42.558.585.028
3.417.142.214.377
289.932.183.398
7.167.261.390
--
3.699.907.136.385
Akumulasi Penyusutan Kepemilikan Langsung Bangunan Prasarana dan Renovasi Perlengkapan dan Peralatan Medis Peralatan dan Perabotan Kantor Kendaraan
148.519.696.861
14.916.749.416
--
--
163.436.446.277
1.155.675.674.410
65.860.695.478
851.453.477
(25.553.206)
1.220.659.363.205
399.321.469.318
20.402.739.400
46.896.182
(1.911.349)
419.675.401.188
17.998.933.842
1.146.793.543
--
--
19.145.727.385
1.721.515.774.431
102.326.977.837
898.349.659
(27.464.555)
1.822.916.938.054
Jumlah Akumulasi Penyusutan Kepemilikan Langsung Sewa Pembiayaan 1.757.777.076
3.348.594.263
--
27.464.555
5.133.835.894
Jumlah Akumulasi Penyusutan
Peralatan Medis
1.723.273.551.507
105.675.572.099
898.349.659
--
1.828.050.773.948
Nilai Tercatat
1.693.868.662.869
Draft/ 28-Apr-17
1.871.856.362.437
40
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Pada Tanggal 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 2016 (1 Tahun) Saldo Awal
Penambahan
Pengurangan
Reklasifikasi
Saldo Akhir
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Biaya Perolehan Kepemilikan Langsung Tanah
101.533.729.300
4.327.000.000
--
--
Bangunan Prasarana dan Renovasi
431.611.144.010
36.550.950.152
--
3.130.627.563
471.292.721.725
1.745.220.172.859
120.361.519.375
757.771.625
44.776.516.629
1.909.600.437.238
457.055.937.733
71.487.636.668
349.644.219
(16.985.084.587)
511.208.845.595
22.561.691.698
751.077.000
318.641.636
388.627.000
23.382.754.062
2.757.982.675.600
233.478.183.195
1.426.057.480
31.310.686.605
3.021.345.487.920
--
61.272.820.780
--
--
61.272.820.780
160.046.175.072
120.557.447.246
--
(31.310.686.605)
249.292.935.713
Perlengkapan dan Peralatan Medis Peralatan dan Perabotan Kantor Kendaraan Jumlah Kepemilikan Langsung
105.860.729.300
Sewa Pembiayaan Peralatan Medis Kepemilikan Langsung Aset dalam Penyelesaian Sewa Pembiayaan Aset dalam Penyelesaian Jumlah Perolehan
--
85.230.969.964
--
--
85.230.969.964
2.918.028.850.672
500.539.421.185
1.426.057.480
(0)
3.417.142.214.377
Akumulasi Penyusutan Kepemilikan Langsung Bangunan Prasarana dan Renovasi
111.840.550.021
36.679.146.840
--
--
148.519.696.861
Perlengkapan dan Peralatan Medis
928.463.476.721
227.684.342.772
472.145.083
--
1.155.675.674.410
Peralatan dan Perabotan Kantor
308.830.807.037
90.792.340.702
301.678.421
--
399.321.469.318
15.587.362.149
2.730.213.329
318.641.636
--
17.998.933.842
1.364.722.195.928
357.886.043.643
1.092.465.140
--
1.721.515.774.431
Kendaraan Jumlah Akumulasi Penyusutan Kepemilikan Langsung Sewa Pembiayaan Peralatan Medis
--
1.757.777.076
--
--
1.757.777.076
Jumlah Akumulasi Penyusutan
1.364.722.195.928
359.643.820.719
1.092.465.140
--
1.723.273.551.507
Nilai Tercatat
1.553.306.654.744
1.693.868.662.869
Pada tahun 2017, penambahan asset tetap termasuk asset tetap dari entitas yang diakuisisi (Catatan 1.c dan Catatan 30) dengan biaya perolehan sebesar Rp115.910.350.355 dan akumulasi penyusutan Rp10.477.812.055. Pada tahun 2017, penambahan aset sewa pembiayaan sebesar Rp17.518.744.449 yang berasal dari fasilitas sewa pembiayaan (Catatan18). Pada 31 Maret 2017 dan 2016, penambahan aset tetap Grup termasuk transaksi non-kas dari realisasi uang muka pembelian aset tetap masing-masing sebesar Rp21.322.664.819 dan Rp23.949.253.271 (Catatan 35). Beban penyusutan aset tetap dialokasikan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian interim sebagai berikut: 2017
2016
(3 Bulan)
(3 Bulan)
Rp
Rp
Beban Pokok Pendapatan (Catatan 27)
63.352.707.668
63.599.233.787
Beban Usaha (Catatan 28)
31.845.052.376 95.197.760.044
23.562.075.070 87.161.308.857
Jumlah Beban Penyusutan
Draft/ 28-Apr-17
41
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Pada Tanggal 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Tanah beserta bangunan, sarana pelengkap, mesin dan peralatan serta alat-alat kesehatan PT Balikpapan Damai Husada, entitas anak, dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur (Catatan 17). Tanah dan bangunan, kendaraan bermotor, peralatan dan perabot kantor dan perlengkapan dan peralatan medis PT Golden First Atlanta, entitas anak, dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk (Catatan 17). Aset tetap Grup telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya, dengan jumlah nilai pertanggungan secara keseluruhan sebesar Rp1.199.628.024.948 dan Rp1.733.566.948.944 masing-masing pada 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 kepada PT Lippo General Insurance Tbk, pihak berelasi. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko yang mungkin dialami. Manajemen berpendapat bahwa tidak ada indikasi perubahan keadaan yang menyebabkan terjadinya penurunan nilai atas nilai tercatat aset tetap pada 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016. 13. Goodwill dan Aset Takberwujud a. Goodwill 2017 (3 Bulan) Saldo Awal
Penambahan
Pengurangan
Saldo Akhir
Rp
Rp
Rp
Rp
Biaya Perolehan Goodwill
295.419.949.188
89.804.737.908
--
385.224.687.096
7.143.144.198
--
--
7.143.144.198
288.276.804.990
89.804.737.908
--
378.081.542.898
Akumulasi Penurunan Nilai Penurunan Nilai Goodwill Nilai Tercatat
2016 ( 1 Tahun ) Saldo Awal
Penambahan
Pengurangan
Saldo Akhir
Rp
Rp
Rp
Rp
Biaya Perolehan Goodwill
295.419.949.188
--
--
295.419.949.188
7.143.144.198
--
--
7.143.144.198
288.276.804.990
--
--
288.276.804.990
Akumulasi Penurunan Nilai Penurunan Nilai Goodwill Nilai Tercatat
Draft/ 28-Apr-17
42
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Pada Tanggal 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Rincian nilai tercatat Goodwill pada 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: Entitas Pengakuisisi
Akuisisi Saham pada
Tahun Perolehan
Nilai Neto 31 Maret 2017 31 Desember 2016 Rp
PT Koridor Usaha Maju
Rp
PT Medika Sarana Traliansia
2013
PT Trisaka Raksa Waluya
2010
75.119.377
75.119.377
PT Rashal Siar Cakra Medika
2014
101.776.732.211
101.776.732.211
PT Lishar Sentosa Pratama
2017
20.466.873.723
--
PT Prawira Tata Semesta
PT Balikpapan Damai Husada
2011
27.480.578.103
27.480.578.103
Perusahaan
PT Prawira Tata Semesta
2011
PT Pancawarna Semesta
PT Diagram Healthcare Indonesia
2012
14.146.465.217 9.251.046.030
14.146.465.217 9.251.046.030
Perusahaan
PT Guchi Kencana Emas
2011
3.540.326.235
3.540.326.235
PT Mahkota Buana Selaras
PT Grha Ultima Medika
2017
69.337.864.185 378.081.542.898
-288.276.804.990
PT Tunggal Pilar Perkasa
132.006.537.817
Jumlah
132.006.537.817
b. Aset Takberwujud 2017 ( 3 Bulan ) Saldo Awal
Penambahan
Pengurangan
Saldo Akhir
Rp
Rp
Rp
Rp
Biaya Perolehan Perangkat Lunak
61.644.530.945
3.178.363.455
--
64.822.894.400
Amortisasi Perangkat Lunak
16.549.624.849
3.563.328.789
--
20.112.953.638
Nilai Tercatat
45.094.906.096
(384.965.334)
--
44.709.940.762
Akumulasi Amortisasi
2016 ( 1 Tahun ) Saldo Awal
Penambahan
Pengurangan
Saldo Akhir
Rp
Rp
Rp
Rp
Biaya Perolehan Perangkat Lunak
20.967.270.273
40.677.260.672
--
61.644.530.945
Amortisasi Perangkat Lunak
10.263.232.245
6.286.392.604
--
16.549.624.849
Nilai Tercatat
10.704.038.028
34.390.868.068
--
45.094.906.096
Akumulasi Amortisasi
Seluruh beban amortisasi perangkat lunak dicatat di beban lain-lain pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Draft/ 28-Apr-17
43
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Pada Tanggal 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 14. Utang Usaha – Pihak Ketiga Akun ini terdiri dari: 31 Maret 2017
31 Desember 2016
Rp
Rp
Rupiah Pemasok
224.795.001.986
221.843.314.850
Jasa Dokter
104.302.704.992
92.283.140.866
Jumlah
329.097.706.978
314.126.455.716
Utang kepada pemasok terutama terdiri dari utang Grup kepada distributor atau pabrikan obat dan perlengkapan medis dengan rincian sebagai berikut: 31 Maret 2017 Rp
31 Desember 2016 Rp
PT Anugerah Pharmindo Lestari
34.443.473.362
32.563.214.183
PT Anugrah Argon Medica
20.504.772.257
19.576.233.277
PT Enseval Putera Megatrading
20.031.905.990
19.961.260.844
PT Tempo Scan Pacific
10.401.984.293
8.221.808.666
PT Mensa Binasukses
8.769.893.981
8.705.260.125
PT Parit Padang Global
8.221.053.678
7.466.218.296
PT Dos Ni Roha
7.695.902.654
8.497.369.392
PT Nugra Karsera
4.944.364.308
2.667.282.588
PT Antar Mitra Sembada
4.201.791.996
3.586.299.426
PT Merapi Utama Pharma
4.103.877.787
4.372.901.921
PT Binasan Prima
3.725.094.498
3.258.869.495
PT Tawada Healthcare
3.378.190.373
1.036.861.104
PT Kebayoran Farma
2.694.442.158
2.554.351.918
PT Kimia Farma (Persero) Tbk
2.639.107.525
2.855.143.337
PT Millenium Pharmacon International Tbk
2.520.682.775
2.298.805.565
PT Multidaya Medika
1.197.586.716
1.210.440.533
PT Parazelsus Indonesia
720.284.701
1.850.343.101
PT Modern International
259.302.761
566.138.069
84.341.290.172 224.795.001.986
90.594.513.010 221.843.314.850
Lain-lain (masing-masing dibawah Rp1 miliar) Jumlah
Rincian umur utang usaha adalah sebagai berikut: 31 Maret 2017
31 Desember 2016
Rp
Rp
Kurang dari 1 tahun Pemasok
224.795.001.986
221.843.314.850
Jasa Dokter
104.302.704.992
92.283.140.866
329.097.706.978
314.126.455.716
Jumlah
Tidak ada jaminan yang diberikan oleh Grup atas perolehan utang ini.
Draft/ 28-Apr-17
44
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Pada Tanggal 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 15. Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Akun ini terdiri dari: 31 Maret 2017
31 Desember 2016
Utang Titipan
Rp 50.458.012.930
Rp 35.486.486.372
Utang atas perolehan Perangkat Lunak
37.453.591.583
20.698.159.041
7.392.692.752
8.041.666.644
--
1.534.991.622
Utang atas Pembelian Saham Entitas Anak Utang Biaya Emisi
--
1.325.000.000
18.676.717.162 113.981.014.427
13.028.076.933 80.114.380.612
Utang Lainnya - Pengampunan Pajak (Catatan 7.d) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 milyar) Jumlah
Utang titipan merupakan uang muka yang diterima dari pihak ketiga atas kontribusi sebagai sponsor pada kegiatan/ acara yang dilaksanakan rumah sakit. Utang atas pembelian saham entitas anak merupakan utang atas akusisi rumah sakit PT Rashal Siar Cakra Medika (RSCM) dan PT Lishar Sentosa Pratama kepada pemegang saham lama. Utang lain-lain terutama merupakan utang atas pembelian selain obat-obatan dan perlengkapan medis. 16. Beban Akrual Akun ini terdiri dari: 31 Maret 2017
31 Desember 2016
Rp
Rp
Gaji dan Kesejahteraan Karyawan
64.752.341.353
47.928.266.384
Beban Sewa (Catatan 36.a)
54.850.626.192
86.801.030.054
Contract Service
49.076.271.162
29.732.735.240
Beban Pokok Pendapatan
44.457.429.455
40.298.524.923
Listrik dan Air
13.367.396.607
13.659.239.771
8.965.967.186
7.199.973.713
Perbaikan dan Pemeliharaan Lain-lain
6.624.716.366
8.591.421.629
Jumlah
242.094.748.321
234.211.191.714
Draft/ 28-Apr-17
45
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Pada Tanggal 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 17. Utang Bank 31 Maret 2017 Rp
31 Desember 2016 Rp
Rupiah - Pihak Ketiga Utang Bank Jangka Pendek PT Bank Central Asia Tbk
159.797.654
928.373.155
159.797.654
928.373.155
Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur
15.576.257.298
17.367.492.514
Sub Jumlah
15.576.257.298
17.367.492.514
Dikurangi: Bagian Lancar
(7.700.184.013)
(7.482.980.034)
7.876.073.284
9.884.512.480
Bagian Jangka Pendek Utang Bank Jangka Panjang
Bagian Jangka Panjang
Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur Berdasarkan perjanjian kredit No. 005/870/9200/KI.59/BPDKP/2008/ tanggal 25 Februari 2008, PT Balikpapan Damai Husada (BDH), entitas anak, memperoleh fasilitas Kredit Investasi (Non PRK) sebesar maksimum Rp50.000.000.000, dengan suku bunga 11,5% per tahun. Pinjaman ini digunakan untuk tambahan dana Investasi, membiayai pembangunan rumah sakit dan melunasi pinjaman sebelumnya yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada 25 Februari 2019. Pinjaman tersebut dijamin dengan: 1 (satu) bidang tanah seluas 12.562 m2 beserta bangunan kesehatan dan rumah sakit seluas 8.024 m2 dengan Surat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 2069 yang terletak di Jalan MT. Haryono RT 35 Kelurahan Gang Bahagia Balikpapan, terdaftar atas nama PT Balikpapan Damai Husada (Catatan 12). Sarana pelengkap, mesin dan peralatan dan alat-alat kesehatan dengan nilai transaksi sebesar Rp8.665.020.000 (Catatan 12). Atas pinjaman ini tidak terdapat pembatasan-pembatasan atas rasio keuangan tertentu yang harus dipenuhi oleh BDH. Pembayaran pinjaman untuk periode yang berakhir pada 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 masing-masing sebesar Rp1.791.235.216 dan Rp6.673.728.239. PT Bank Central Asia Tbk Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 1 tanggal 1 April 2003 yang dibuat di hadapan Yandes Effriady, S.H., Notaris di Jambi dan Surat Pemberitahuan Pemberian Kredit No. 0242/JAM/2010 tanggal 3 Pebruari 2010, Perubahan PK No. 54 tanggal 19 Juli 2010 di hadapan Notaris Hasan S.H., Notaris di Jambi, yang terakhir diperbaharui dengan Surat No. 0163-ADD-2015 tanggal 30 Juli 2015, PT Golden First Atlanta (GFA), entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman sebagai berikut: Fasilitas Kredit Lokal (Rekening Koran) dengan jumlah maksimum sebesar Rp5.000.000.000. Fasilitas Kredit Investasi dengan jumlah pokok maksimum sebesar Rp32.419.314.946. Kedua pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 12,25% per tahun untuk fasilitas kredit investasi dan 12,5% per tahun untuk fasilitas kredit lokal. Kedua pinjaman ini masing-masing akan jatuh tempo pada 5 Mei 2017 dan 20 Desember 2016. Fasilitas Kredit Investasi telah dilunasi di bulan Desember 2016.
Draft/ 28-Apr-17
46
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Pada Tanggal 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Kedua fasilitas pinjaman tersebut di atas dijamin dengan jaminan sebagai berikut: 3 (tiga) bidang tanah dengan jumlah luas area 7.132 m2 berikut bangunan dan segala sesuatu yang telah ada dan akan didirikan masing-masing dengan Surat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 840, No. 841, No. 842/Paal Merah, terdaftar atas nama GFA, entitas anak (Catatan 12). Peralatan kedokteran, perabotan dan peralatan kantor, piutang usaha, persediaan obat dan barang habis pakai serta mesin dan peralatan medis (Catatan 4, 6 dan 12). Atas pinjaman ini GFA tidak diperkenankan untuk memperoleh pinjaman baru dari pihak lain tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari bank. Atas pinjaman ini GFA harus menjaga rasio utang terhadap modal maksimum 5,83 kali. Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, GFA telah memenuhi rasio utang yang disyaratkan. Pembayaran pinjaman untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar Rp7.729.054.796. 18. Utang Sewa Pembiayaan Pada Periode 2017, Grup memperoleh fasilitas sewa pembiayaan untuk pengadaan peralatan medis dari beberapa perusahaan pembiayaan sebagai berikut :
PT Century Tokyo Leasing Indonesia
31 Maret 2017
31 Desember 2016
Rp
Rp
124.249.120.696
PT Mitsubishi UFJ & Leasing Indonesia Jumlah
83.228.411.208
48.451.331.409
43.808.592.300
172.700.452.105
127.037.003.508
Pembayaran sewa minimum masa datang berdasarkan perjanjian sewa pembiayaan adalah sebagai berikut: 31 Maret 2017
31 Desember 2016
2017
Rp 34.495.354.585
Rp 36.117.594.172
2018
49.013.956.507
35.356.415.532
2019
48.907.520.774
35.356.415.532
2020
48.703.124.450
35.356.415.532
2021
35.639.675.349
23.196.062.827
2022
1.947.375.223
--
Jumlah Dikurangi : Bagian Bunga
218.707.006.888
165.382.903.595
(46.006.554.783)
(38.345.900.087)
Utang Sewa Pembiayaan - Neto
172.700.452.105
127.037.003.508
25.749.142.696
21.994.996.558
146.951.309.409
105.042.006.950
Utang Sewa Pembiayaan - Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun Utang Sewa Pembiayaan - Setelah Dikurangi Bagian yang Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun
Draft/ 28-Apr-17
47
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Pada Tanggal 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Rincian Fasilitas sewa pembiayaan adalah sebagai berikut : a. PT Century Tokyo Leasing Indonesia (CTLI) Pada kurun waktu 2016, Grup memperoleh fasilitas pembiayaan dari CTLI untuk pembiayaan peralatan medis dengan periode pembayaran selama 60 bulan. Tingkat bunga efektif yang berlaku per 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 masing-masing sebesar 11% dan 11,5% - 12,65% per tahun. Saldo terutang pada 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 adalah masing-masing sebesar Rp124.249.120.696 dan Rp83.228.411.208. b. PT Mitsubishi UFJ Lease and Finance Indonesia (MUFG) Pada kurun waktu 2017 dan 2016, Grup memperoleh fasilitas pembiayaan dari MUFG untuk pembiayaan peralatan medis dengan periode pembayaran selama 60 bulan. Tingkat bunga efektif yang berlaku per 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 sebesar 11,25% per tahun. Saldo terutang pada 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 adalah masing-masing sebesar Rp48.451.331.409 dan Rp43.808.592.300. 19. Laba yang Ditangguhkan atas Transaksi Jual dan Sewa Balik
Biaya Perolehan
31 Maret 2017
31 Desember 2016
Rp
Rp
51.954.383.673
51.954.383.673
(16.444.307.342)
(16.444.307.342)
35.510.076.331
35.510.076.331
219.921.683.217
219.921.683.217
(5.949.923.669)
(5.949.923.669)
Transaksi Jual dan Sewa Balik - Neto
178.461.683.217
178.461.683.217
Dikurangi: Akumulasi Amortisasi
(74.424.226.154)
(71.449.864.766)
Sub Jumlah
104.037.457.063
107.011.818.451
Dikurangi: Bagian Lancar
(11.897.445.548)
(11.897.445.548)
92.140.011.515
95.114.372.903
Akumulasi Amortisasi Nilai Tercatat Hasil yang diperoleh Dikurangi: Laba yang Dikreditkan pada Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Interim Laba yang Ditangguhkan atas
Bagian Jangka Panjang
Laba ditangguhkan atas transaksi jual dan sewa balik diamortisasi secara proporsional selama masa sewa 15 (lima belas) tahun dengan menggunakan metode garis lurus (Catatan 36.b).
Draft/ 28-Apr-17
48
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Pada Tanggal 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 20. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang Imbalan Pascakerja – Program Imbalan Pasti Tanpa Pendanaan Grup menunjuk aktuaris independen untuk menentukan liabilitas imbalan pascakerja sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku. Liabilitas imbalan pascakerja Grup pada 31 Desember 2016 yang dicatat berdasarkan Laporan Aktuaris PT Lastika Dipa yang laporannya masing-masing bertanggal 19 Januari 2017. Manajemen berkeyakinan bahwa estimasi atas imbalan pascakerja tersebut telah memadai untuk menutup kewajiban yang dimaksud. Liabilitas imbalan kerja pascakerja yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian interim adalah sebagai berikut: 31 Desember 2016 Rp Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti Akhir Periode
116.843.236.942
Nilai Wajar Aset Program
--
Jumlah
116.843.236.942
Rincian beban imbalan pascakerja diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif konsolidasian lain adalah sebagai berikut: 31 Desember 2016 Rp Beban Jasa Kini
18.521.641.134
Beban Bunga
3.545.169.281
Jumlah
22.066.810.415
Rekonsiliasi perubahan pada liabilitas yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian interim adalah sebagai berikut: 31 Desember 2016 Rp Saldo Awal
100.057.230.423
Pembayaran Imbalan
(11.427.998.402)
Beban Komprehensif Lain Tahun Berjalan
6.147.194.506
Beban Manfaat Karyawan yang Diakui di Tahun Berjalan Saldo Akhir
Draft/ 28-Apr-17
22.066.810.415 116.843.236.942
49
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Pada Tanggal 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Rekonsiliasi perubahan nilai kini kewajiban imbalan pasti adalah sebagai berikut: 31 Desember 2016 Rp Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti
100.057.230.423
Biaya Jasa Kini
18.521.641.134
Biaya Bunga
3.545.169.281
Pembayaran Pesangon
(11.427.998.402)
Nilai Kini Kewajiban Yang Diharapkan Akhir Tahun
110.696.042.436
Nilai Kini Kewajiban Aktual Akhir Tahun
116.843.236.942
Kerugian Aktuarial Tahun Berjalan
(6.147.194.506)
Mutasi dari penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai berikut: 31 Desember 2016 Rp Saldo Awal
9.862.823.865
Akumulasi Keuntungan (Kerugian) Aktuarial
--
Beban Komprehensif Lain Tahun Berjalan
(6.147.194.506)
Saldo Akhir
3.715.629.359
Program pensiun imbalan pasti memberikan eksposur Grup terhadap risiko tingkat bunga dan risiko gaji. Risiko Tingkat Bunga Nilai kini imbalan pasti dihitung dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah. Oleh karenanya penurunan suku bunga obligasi akan meningkatkan liabilitas program. Risiko Gaji Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan mengacu pada gaji masa depan peserta program. Dengan demikian, kenaikan gaji peserta program akan meningkatkan liabilitas program itu. Asumsi aktuarial yang signifikan untuk penentuan kewajiban imbalan pasti adalah tingkat diskonto dan kenaikan gaji yang diharapkan. Sensitivitas analisis di bawah ini ditentukan berdasarkan masing-masing perubahan asumsi yang mungkin terjadi pada akhir periode pelaporan, dengan semua asumsi lain konstan. 31 Desember 2016 Tingkat Diskonto
:
8.49%
Tingkat Proyeksi Kenaikan Gaji
:
8.00%
Tingkat Mortalita
:
Indonesia – III
Tingkat Cacat Tetap
:
10% x TMI – II
Tingkat Pengunduran Diri
:
8,50% untuk umur 18 – 44, 0% untuk umur 45 – 54
Draft/ 28-Apr-17
50
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Pada Tanggal 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Analisis Sensitivitas Peningkatan 1% tingkat diskonto yang diasumsikan pada 31 Desember 2016, akan berakibat pada penurunan beban imbalan kerja karyawan sebesar Rp16.198.325.813 dan menurunkan kewajiban imbalan pasti sebesar Rp103.066.783.891. Penurunan 1% tingkat diskonto yang diasumsikan pada 31 Desember 2016, akan berakibat pada peningkatan beban imbalan kerja karyawan sebesar Rp21.433.877.659 dan meningkatkan kewajiban imbalan pasti sebesar Rp133.683.116.279. 21. Modal Saham Susunan kepemilikan saham Perusahaan pada 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: Pemegang Saham
Jumlah Lembar Saham
Persentase Kepemilikan (%)
Jumlah
670.211.685
51,53
Rp 67.021.168.500
195.091.875
15,00
19.509.187.500
PT Gloria Mulia
56.324.949
4,33
5.632.494.900
PT Nilam Biru Bersinar
49.612.500
3,81
4.961.250.000
PT Safira Prima Utama
30.306.653
2,33
3.030.665.300
PT Megapratama Karya Persada Prima Health Company Limited
PT Maharama Sakti Publik (Masing-masing Kurang dari 5% ) Jumlah
1.125.000
0,09
112.500.000
297.939.838
22,91
29.793.983.800
1.300.612.500
100
130.061.250.000
22. Tambahan Modal Disetor - Neto Rincian tambahan modal disetor - neto pada 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
Agio Saham - Neto Perubahan Transaksi Ekuitas Entitas Anak Selisih Nilai Perubahan Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali - Neto Jumlah
Rp 2.593.150.681.933 (11.728.781.953) (11.181.835.287) 2.570.240.064.693
Agio Saham – Neto Rincian agio saham - neto pada 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: Rp Penawaran Umum Perdana Saham Agio Saham
1.389.290.000.000
Biaya Emisi Saham
(76.567.050.000)
Penawaran Umum Terbatas I Agio Saham
1.286.161.250.000
Biaya Emisi Saham
(5.733.518.067)
Jumlah - Neto
Draft/ 28-Apr-17
2.593.150.681.933
51
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Pada Tanggal 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Perubahan Transaksi Ekuitas Entitas Anak Perubahan transaksi ekuitas entitas anak pada 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: Rp 5.398.081.672
PT Aritasindo Permaisemesta
(18.602.651.139)
PT Siloam Graha Utama
1.475.787.514
PT Nusa Medika Perkasa Jumlah
(11.728.781.953)
Perubahan transaksi ekuitas entitas anak diperoleh dari selisih lebih biaya perolehan atas nilai aset neto. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi dengan Entitas Sepengendali – Neto Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali pada 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: Nilai Aset Bersih
Harga Perolehan
Rp
Rp
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali - Neto Rp
Pengalihan Nilai Aset Neto Divisi Rumah Sakit PT Lippo Karawaci Tbk
80.547.087.833
85.000.000.000
(4.452.912.167)
PT Wisma Jatim Propertindo
17.518.636.921
17.629.500.000
110.863.079
5.839.545.640
5.876.500.000
36.954.360
PT Siloam Dinamika Perkasa
243.948.248
249.999.000
6.050.752
PT Siloam Tata Prima
243.948.248
249.999.000
6.050.752
PT Maharama Sakti Pengalihan Kepemilikan Saham
(958.167.625)
599.999.000
(1.558.166.625)
PT Persada Kencana Mandiri
(1.427.431.797)
399.000.000
(1.826.431.797)
PT Aritasindo Permaisemesta
(3.491.744.641)
12.499.000
(3.504.243.641)
98.515.822.827
110.017.496.000
(11.181.835.287)
PT Multiselaras Anugerah
Jumlah
Selisih nilai transaksi dengan entitas sepengendali dihasilkan dari pengalihan aset bersih divisi rumah sakit PT Lippo Karawaci Tbk kepada Perusahaan dan pengalihan kepemilikan saham. 23. Selisih Transaksi dengan Pihak Nonpengendali Pada tahun 2014, PT Tunggal Pilar Perkasa melakukan pembelian 20% saham PT Medika Sarana Traliansia (MST) dari Steer Clear Limited dengan harga Rp45.030.000.000. Selisih lebih antara biaya perolehan dengan nilai investasi yang diperoleh sebesar Rp25.748.354.393 dicatat sebagai Selisih Transaksi dengan Pihak Nonpengendali (Catatan 1c). 24. Dividen dan Dana Cadangan Berdasarkan Akta Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 51 tanggal 23 Maret 2016 yang dibuat di hadapan Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn, Notaris di Kabupaten Tangerang, para pemegang saham menyetujui antara lain untuk tidak membagikan deviden untuk tahun yang berakhir 2015 dan pembentukan dana cadangan umum sebesar Rp22.000.000 dari saldo laba 2015.
Draft/ 28-Apr-17
52
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Pada Tanggal 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 25. Kepentingan Nonpengendali Rincian kepentingan nonpengendali atas ekuitas masing-masing entitas anak pada 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: 31 Maret 2017 Rp
31 Desember 2016 Rp
PT Pancawarna Semesta
7.470.360.742
5.955.049.357
PT Kusuma Primadana
6.088.913.086
4.391.443.582
PT Prawira Tata Semesta
3.440.039.592
3.598.708.030
PT Guchi Kencana Emas
(3.086.625.979)
(3.668.974.043)
PT Siloam Graha Utama
(4.475.887.173)
(4.475.887.173)
Lainnya
2.384.415.900
1.391.550.837
Jumlah
11.821.216.168
7.191.890.590
26. Pendapatan Rincian pendapatan untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
Rawat Inap Jasa Penunjang Medis dan Jasa Tenaga Ahli
2017
2016
(3 Bulan)
(3 Bulan)
Rp
Rp
311.356.694.024
284.995.568.101
Obat dan Perlengkapan Medis
291.682.060.194
268.635.760.755
Kamar Rawat Inap
122.275.895.338
116.520.389.850
Fasilitas Rumah Sakit Pendapatan Administrasi dan Lainnya
64.946.982.141
51.291.939.837
38.671.546.969
28.681.743.112
Kamar Operasi
34.974.130.960
23.824.288.623
863.907.309.626
773.949.690.278
Jasa Penunjang Medis dan Jasa Tenaga Ahli
335.806.800.537
296.908.424.785
Obat dan Perlengkapan Medis
167.150.254.373
148.468.965.898
25.829.646.024
21.997.828.151
Subjumlah Rawat Jalan
Pendapatan Administrasi dan Lainnya Fasilitas Rumah Sakit Subjumlah Jumlah
19.161.057.236
12.511.380.595
547.947.758.170
479.886.599.429
1.411.855.067.796
1.253.836.289.707
Tidak terdapat pelanggan dengan nilai pendapatan di atas 10% dari pendapatan neto untuk masing-masing periode.
Draft/ 28-Apr-17
53
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Pada Tanggal 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 27. Beban Pokok Pendapatan Rincian beban pokok pendapatan untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut: 2017
2016
(3 Bulan)
(3 Bulan)
Rp
Rp
Rawat Inap Jasa Tenaga Ahli, Gaji dan Kesejahteraan Karyawan
248.588.635.534
243.952.131.295
Obat dan Perlengkapan Medis (Catatan 6)
156.244.012.216
145.153.755.601
Penyusutan (Catatan 12)
38.591.177.053
39.736.478.759
Perlengkapan Klinik
21.037.322.212
22.089.269.375
Makanan dan Minuman
19.669.925.082
19.152.585.200
Biaya Rujukan
14.586.680.364
11.634.848.852
Perbaikan dan Pemeliharaan
5.884.449.972
4.478.080.515
Lain-lain
112.475.619.799
48.661.862.424
Subjumlah
617.077.822.232
534.859.012.021
Jasa Tenaga Ahli, Gaji dan Kesejahteraan Karyawan
175.098.820.830
158.624.382.235
Obat dan Perlengkapan Medis (Catatan 6)
Rawat Jalan 123.608.040.893
111.262.927.997
Biaya Rujukan
25.851.390.760
16.127.853.499
Penyusutan (Catatan 12)
24.761.530.615
23.862.755.028
Perlengkapan Klinik
9.204.254.866
9.741.439.714
Perbaikan dan Pemeliharaan
4.269.782.923
2.745.056.894
Lain-lain Subjumlah Jumlah
34.193.605.480
22.033.589.393
396.987.426.367
344.398.004.760
1.014.065.248.599
879.257.016.781
Tidak terdapat pembelian di atas 10% dari pendapatan neto untuk masing-masing periode. 28. Beban Usaha Rincian beban usaha untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut: 2017
2016
(3 Bulan)
(3 Bulan)
Rp
Rp
Beban Penjualan Pemasaran dan Iklan Gaji dan Kesejahteraan Karyawan
12.201.794.395
7.590.246.703
6.164.082.532
7.044.879.017
Lain-lain
255.207.110
36.489.218
Subjumlah
18.621.084.037
14.671.614.938
Draft/ 28-Apr-17
54
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Pada Tanggal 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 2017
2016
(3 Bulan)
(3 Bulan)
Rp
Rp
Beban Umum dan Administrasi Gaji dan Kesejahteraan Karyawan
95.462.510.001
109.412.296.120
Sewa
41.593.750.243
35.357.745.436
Biaya Kantor Lainnya
34.362.365.136
31.605.315.582
Penyusutan (Catatan 12)
31.845.052.376
23.562.075.070
Listrik dan Air
27.177.817.555
27.459.551.665
Perbaikan dan Perawatan
9.446.191.835
9.084.344.114
Pelatihan dan Pengembangan
9.283.709.961
4.096.793.974
Transportasi dan Akomodasi
8.254.550.099
10.638.141.303
Jasa Konsultan
7.475.952.482
2.771.081.215
Perlengkapan Kantor
7.121.255.695
7.627.117.174
Komunikasi
5.995.008.852
4.923.973.756
Asuransi
4.039.365.873
4.628.122.504
Legal dan Perizinan
2.434.165.591
1.862.505.908
Lain-lain
9.082.257.976
5.659.196.974
Subjumlah
293.573.953.675
278.688.260.795
Jumlah
312.195.037.712
293.359.875.733
29. Penghasilan (Beban) Keuangan - Neto Rincian penghasilan (beban) keuangan - neto untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
Penghasilan Bunga
2017
2016
(3 Bulan)
(3 Bulan)
Rp
Rp
6.089.145.354
892.415.455
Beban Keuangan Administrasi Bank
(4.857.208.005)
(4.256.201.799)
Bunga Pinjaman
(4.411.835.674)
(11.277.468.996)
Subjumlah
(9.269.043.679)
(15.533.670.795)
Jumlah
(3.179.898.325)
(14.641.255.340)
Biaya administrasi bank merupakan beban administrasi atas penggunaan mesin Electronic Data Capture (EDC) dan pemanfaatan jasa bank.
Draft/ 28-Apr-17
55
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Pada Tanggal 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 30. Kombinasi Bisnis Akuisisi PT Grha Ultima Medika (GUM) Pada tanggal 8 Februari 2017, Perusahaan dan PT Mahkota Buana Selaras (MBS) entitas anak, mengakuisisi 99,996% saham GUM dari pihak ketiga, dalam rangka perluasan usaha yang memiliki nilai strategis dan mendukung kegiatan usaha Grup. Tabel berikut merangkum jumlah aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih pada tanggal akuisisi adalah: Nilai Buku
Nilai Wajar
Rp
Rp
58.907.730
58.907.730
Piutang Usaha
748.656.237
712.495.544
Persediaan
526.471.572
522.436.572
Aset Neto yang diperoleh Kas dan Setara Kas
Beban Dibayar di Muka
--
17.682.083
Aset Tetap
68.137.115.042
90.838.896.740
Utang Bank
(55.000.000.000)
(55.000.000.000)
Utang Usaha
(3.340.324.716)
(2.761.790.950)
Utang Lainnya
(16.730.000.000)
(17.183.474.626)
Beban Akrual
--
(1.398.352.619)
Imbalan Kerja Jangka Panjang
--
(1.632.684.803)
Liabilitas Pajak Tangguhan
--
(6.487.975.408)
Jumlah Aset Neto
(5.599.174.135)
7.686.140.263
Porsi Kepemilikan yang Diperoleh
99,996%
Porsi Kepemilikan atas Nilai Wajar Aset Neto
7.685.832.817
Goodwill
69.337.864.185
Jumlah Nilai Pengalihan
77.023.697.002
Goodwill yang timbul dari akuisisi tersebut adalah sebesar Rp69.337.864.185 (Catatan 13.a) yang merupakan hasil bisnis entitas anak yang menunjang dan bersinergi dengan bisnis inti Grup. Sehubungan dengan akuisisi tersebut, maka laporan keuangan GUM terhitung sejak tanggal akuisisi dikonsolidasi ke dalam laporan keuangan Grup.
Draft/ 28-Apr-17
56
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Pada Tanggal 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Akuisisi PT Lishar Sentosa Pratama (LSP) Pada tanggal 14 Februari 2017, PT Tunggal Pilar Perkasa dan PT Mahkota Buana Selaras, entitas anak mengakuisisi 99,996% saham LSP dari pihak ketiga, dalam rangka perluasan usaha yang memiliki nilai strategis dan mendukung kegiatan usaha Grup. Tabel berikut merangkum jumlah aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih pada tanggal akuisisi adalah: Nlai Buku
Nilai Wajar
Rp
Rp
Aset Neto yang diperoleh Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Persediaan Aset Tetap Aset Takberwujud Lainnya
46.984.886
46.991.252
554.126.359
347.245.998
318.732.026
302.812.910
6.033.048.058
5.333.858.021
-
Utang Bank Utang Usaha Utang Lainnya
108.888.889
(1.890.494.490)
(1.890.494.490)
(166.689.233)
(1.400.012.089)
(1.943.752.040)
(7.771.238.176)
Beban Akrual
(462.238.386)
Imbalan Kerja Jangka Panjang
(1.488.088.901)
Liabilitas Pajak Tangguhan
(106.949.962)
Jumlah Aset Neto
2.951.955.566
(6.979.224.934)
Porsi Kepemilikan yang Diperoleh
99,996%
Porsi Kepemilikan atas Nilai Wajar Aset Neto
(6.978.945.765)
Goodwill
20.466.873.723
Jumlah Nilai Pengalihan
13.487.927.958
Goodwill yang timbul dari akuisisi tersebut adalah sebesar Rp20.466.873.723 (Catatan 13.a) yang merupakan hasil bisnis entitas anak yang menunjang dan bersinergi dengan bisnis inti Grup. Sehubungan dengan akuisisi tersebut, maka laporan keuangan LSP terhitung sejak tanggal akuisisi dikonsolidasi ke dalam laporan keuangan Grup.
Draft/ 28-Apr-17
57
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Pada Tanggal 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Akuisisi PT Medika Sarana Traliansia (MST) Pada 13 Desember 2013, PT Koridor Usaha Maju mengakuisisi 80% saham MST dari pihak ketiga, dalam rangka perluasan usaha yang memiliki nilai strategis dan mendukung kegiatan usaha Grup. Tabel berikut merangkum jumlah aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih pada tanggal akuisisi adalah:
Aset neto yang diperoleh
Nlai Buku
Nilai Wajar
Rp
Rp
Kas dan Setara Kas
27.436.090.446
27.436.090.446
Piutang Usaha
10.435.964.113
10.435.964.113
Aset Keuangan Lancar Lainnya
244.157.342
244.157.342
Persediaan
5.242.737.740
5.242.737.740
Pajak Dibayar di Muka
9.666.551.053
9.666.551.053
Beban Dibayar di Muka
1.799.222.306
1.799.222.306
--
--
Aset Non-Keuangan tidak Lancar Lainnya Piutang Phak Berelasi Non-usaha Aset Tetap Utang Usaha - Pihak Ketiga Beban Akrual
52.914.861.030
52.914.861.030
148.521.465.206
167.319.345.979
(682.034.266)
(682.034.266)
(2.612.701.121)
(2.612.701.121)
Utang Pajak
(104.609.273)
(104.609.273)
Liabilitas Pajak Tangguhan
(630.384.178)
(5.329.854.371)
Liabilitas Jangka Pendek Lainnya Bagian Lancar atas Liabilitas Jangka Panjang Pendapatan Ditangguhkan Utang Pihak Berelasi Non-usaha Utang Jangka Panjang Jumlah Aset Neto
(8.220.363.189)
(8.220.363.189)
(137.832.101.689)
(137.832.101.689)
(189.687.581)
(189.687.581)
(40.620.704.669)
(40.620.704.669)
(416.164.840)
(416.164.840)
65.029.307.252
79.127.717.832
Porsi Kepemilikan yang Diperoleh
80%
Porsi Kepemilikan atas Nilai Wajar Aset Neto
63.302.174.266
Goodwill Penambahan dan Penyesuaian Goodwill
126.297.825.734
Jumlah Nilai Pengalihan
195.308.712.083
5.708.712.083
Goodwill yang timbul dari akuisisi tersebut adalah sebesar Rp126.297.825.734 (Catatan 13.a) yang merupakan hasil bisnis entitas anak yang menunjang dan bersinergi dengan bisnis inti Grup. Kepentingan nonpengendali diukur berdasarkan persentase kepemilikan pihak nonpengendali dengan nilai wajar aset neto MST. Saldo kepentingan nonpengendali atas akuisisi ini adalah Rp15.825.543.566. Beban terkait akuisisi tersebut tidak diperhitungkan dalam kombinasi bisnis ini karena tidak material dan telah dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif konsolidasian lain tahun berjalan. Sehubungan dengan akuisisi tersebut, maka laporan keuangan MST terhitung sejak tanggal akuisisi dikonsolidasi ke dalam laporan keuangan Grup.
Draft/ 28-Apr-17
58
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Pada Tanggal 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Jumlah pendapatan usaha dan laba sebelum pajak penghasilan MST sejak tanggal akuisisi yang dimasukkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp195.249.110.205 dan Rp27.987.987.406. Pada tahun 2015, PT Koridor Usaha Maju, entitas anak, melakukan pembayaran dan penyesuaian tambahan atas nilai perolehan akuisisi PT Medika Sarana Traliansia (MST) yang telah dilakukan. Penambahan atas nilai perolehan ini sebagai akibat peningkatan harga transaksi akuisisi sebesar Rp5.708.712.083 yang ditentukan pada periode berikutnya sesuai dengan perjanjian pengalihan saham MST. Sesuai PSAK 22 (revisi 2010), “Kombinasi Bisnis”, Perusahaan melakukan penyesuaian atas perhitungan goodwill seolah-olah akuntansi untuk kombinasi bisnis telah diselesaikan pada tanggal akuisisi. 31. Laba per Saham Dasar Perhitungan laba per saham dasar adalah sebagai berikut: 2017
2016
(3 Bulan)
(3 Bulan)
Laba Periode Berjalan yang Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk (Rupiah) Jumlah Rata - rata Tertimbang Saham Biasa (Lembar)
40.413.946.869
40.515.021.610
1.163.226.644
1.156.100.000
34,74
35,04
Laba per Saham Dasar (Rupiah)
Seperti diungkapkan pada Catatan 1.b, Perusahaan menerbitkan HMETD dengan jumlah sebanyak 144.512.500 lembar saham biasa. Oleh karena itu, Grup telah menghitung kembali laba per saham dasar untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016, dikarenakan jumlah saham yang beredar sebelum peristiwa tersebut harus disesuaikan dengan perubahan proporsional atas jumlah saham beredar seolah-olah peristiwa tersebut terjadi pada permulaan dari periode sajian terawal. Harga pasar rata-rata saham Perusahaan selama periode berjalan lebih rendah daripada harga pelaksanaan HMETD, sehingga dampak dilutif penerbitan HMETD tidak diperhitungkan terhadap penyajian informasi laba per saham. 32. Aset Moneter dalam Mata Uang Asing
31 Maret 2017 Mata Uang Asing USD
SGD
EURO
Ekuivalen AUD
Rupiah
Aset Kas dan Setara Kas
827.126
359.487
284.179
733.823
31 Desember 2016 Mata Uang Asing USD
SGD
EURO
25.962.793.766
Ekuivalen AUD
Rupiah
Aset Kas dan Setara Kas
Draft/ 28-Apr-17
464.514
359.371
59
137.056
342.618
14.855.611.516
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Pada Tanggal 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 33. Instrumen Keuangan dan Manajemen Risiko Keuangan Risiko keuangan utama yang dihadapi Grup adalah risiko kredit, risiko nilai tukar mata uang asing dan risiko likuiditas. Perhatian atas pengelolaan risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangkan perubahan dan volatilitas pasar keuangan di Indonesia. Direksi telah menelaah kebijakan manajemen risiko keuangan secara berkala. (i) Risiko Kredit
Risiko kredit adalah risiko dimana Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, pasien atau pihak rekanan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Instrumen keuangan Grup yang mempunyai potensi atas risiko kredit terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, aset keuangan lancar lainnya dan aset keuangan tidak lancar lainnya. Jumlah eksposur risiko kredit maksimum asset keuangan pada 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: 31 Maret 2017 Nilai Tercatat Eksposur Maksimum Rp
31 Desember 2016 Nilai Tercatat Eksposur Maksimum
Rp
Rp
Rp
Aset Keuangan Pinjaman yang diberikan dan Piutang Kas dan Setara Kas
662.940.646.347
662.940.646.347
740.436.843.020
740.436.843.020
Piutang Usaha
810.782.303.303
810.782.303.303
775.978.241.129
775.978.241.129
464.252.992
464.252.992
525.498.069
525.498.069
Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha Aset Keuangan Lancar Lainnya Jumlah
94.358.680.954
94.358.680.954
152.108.827.407
152.108.827.407
1.568.545.883.596
1.568.545.883.596
1.669.049.409.625
1.669.049.409.625
Grup mengelola risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk masingmasing pelanggan serta penerimaan jaminan dari pasien dan lebih selektif dalam pemilihan bank dan institusi keuangan, yaitu hanya bank-bank dan institusi keuangan ternama dan yang berpredikat baik yang dipilih. Tabel berikut menganalisis aset yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai dan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai serta aset keuangan yang ditentukan secara individu mengalami penurunan nilai:
Belum Jatuh Tempo Rp Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha Aset Keuangan Lancar Lainnya Jumlah
Draft/ 28-Apr-17
31 Maret 2017 Lewat jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai Perusahaan Perusahaan Non0-90 Hari 91-180 Hari >181 Hari Perseorangan Perbankan Perbankan Rp Rp Rp Rp Rp Rp
--
--
--
--
307.630.371.838 --
228.088.128.568 --
99.621.166.414 --
224.412.687.546 --
--
--
--
307.630.371.838
228.088.128.568
99.621.166.414
60
Jumlah
Rp
656.670.528.946 --
6.270.117.401
--
662.940.646.347
-
--
859.752.354.366
--
464.252.992
--
464.252.992
--
--
94.358.680.954
--
94.358.680.954
224.412.687.546
656.670.528.946
101.093.051.347
--
1.617.515.934.659
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Pada Tanggal 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Belum Jatuh Tempo Rp --
--
--
--
265.005.985.782 --
265.556.621.052 --
81.538.264.525 --
207.314.808.488 --
--
--
--
265.005.985.782
265.556.621.052
81.538.264.525
Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha Aset Keuangan Lancar Lainnya Jumlah
31 Desember 2016 Lewat jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai Perusahaan Perusahaan Non0-90 Hari 91-180 Hari >181 Hari Perseorangan Perbankan Perbankan Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Jumlah
Rp
734.499.567.802 --
5.937.275.218 --
--
740.436.843.020
--
819.415.679.847
--
525.498.069
--
525.498.069
--
--
152.108.827.407
--
152.108.827.407
207.314.808.488
734.499.567.802
158.571.600.694
--
1.712.486.848.343
Grup telah mencatat penyisihan penurunan nilai atas piutang usaha (Catatan 4). Aset keuangan yang belum jatuh tempo yang terindikasi risiko kredit terutama dari kas dan setara kas dan aset keuangan tidak lancar lainnya. Manajemen berpendapat bahwa tidak ada risiko kredit yang signifikan atas penempatan dana di bank yang penggunaannya tidak dibatasi maupun yang dibatasi, karena penempatan dana hanya ditempatkan pada bank-bank yang berpredikat baik. (ii) Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas adalah risiko di mana posisi arus kas Grup menunjukkan pendapatan jangka pendek tidak cukup untuk menutupi pengeluaran jangka pendek. Grup mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas dan setara kas yang mencukupi dalam memenuhi komitmen Grup untuk operasi normal Grup dan secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, serta jadwal tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan. Tabel berikut menganalisis rincian liabilitas keuangan berdasarkan jatuh tempo: 31 Maret 2017 Akan Jatuh Tempo
Tidak Memiliki
Kurang dari 1 Tahun
1 - 5 Tahun
Lebih dari 5 Tahun
Jatuh Tempo
Jumlah
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Diukur dengan biaya Perolehan Diamortisasi Utang Usaha - Pihak Ketiga
329.097.706.978
--
--
--
329.097.706.978
Beban Akrual
242.094.748.321
--
--
--
242.094.748.321
7.859.981.667
7.876.073.284
--
--
15.736.054.951
25.749.142.696
146.951.309.409
--
--
172.700.452.105
113.981.014.427
--
--
--
--
--
--
197.506.875
113.981.014.427 197.506.875
718.782.594.089
154.827.382.693
--
197.506.875
873.807.483.657
Utang Bank Utang Sewa Pembiayaan Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Utang Pihak Berelasi Non-Usaha Jumlah
Draft/ 28-Apr-17
61
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Pada Tanggal 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 31 Desember 2016 Akan Jatuh Tempo
Tidak Memiliki
Kurang dari 1 Tahun
1 - 5 Tahun
Lebih dari 5 Tahun
Jatuh Tempo
Diukur dengan biaya Perolehan Diamortisasi
Rp
Rp
Rp
Rp
Utang Usaha - Pihak Ketiga
314.126.455.716 234.211.191.714
--
--
--
314.126.455.716
--
--
--
234.211.191.714
Utang Bank
8.411.353.189
9.884.512.480
--
--
18.295.865.669
Utang Sewa Pembiayaan
21.994.996.558
105.042.006.950
--
--
127.037.003.508
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya
80.114.380.612
--
--
--
--
-197.506.875
80.114.380.612
-658.858.377.789
114.926.519.430
--
197.506.875
773.982.404.094
Beban Akrual
Utang Pihak Berelasi Non-Usaha Jumlah
Jumlah Rp
197.506.875
(iii) Risiko Pasar
a. Risiko Mata Uang Risiko mata uang merupakan risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan nilai tukar mata uang asing. Grup secara signifikan terekspos risiko mata uang asing karena sebagian transaksi Grup dalam mata uang asing. Analisa Sensitivitas Dengan hipotesis pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar Amerika sebesar 10%, akan meningkatkan laba sebelum pajak tahun berjalan sebesar Rp1.101.814.849 (2016: Rp624.120.754). Dengan hipotesis pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar Singapura sebesar 10%, akan meningkatkan laba sebelum pajak tahun berjalan sebesar Rp342.663.361 (2016: Rp334.175.587). Pelemahan nilai tukar terhadap mata uang asing lainnya tidak berdampak material terhadap laba sebelum pajak.
b. Risiko Suku Bunga Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Grup tidak memiliki risiko suku bunga terutama karena tidak memiliki pinjaman dengan suku bunga mengambang. Pengukuran Nilai Wajar Tabel di bawah ini menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar masing-masing kategori aset dan liabilitas keuangan: 31 Maret 2017
31 Desember 2016
Nilai Tercatat
Nilai Wajar
Nilai Tercatat
Nilai Wajar
Rp
Rp
Rp
Rp
Aset Keuangan Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Kas dan Setara Kas
662.940.646.347
662.940.646.347
740.436.843.020
740.436.843.020
Piutang Usaha
810.782.303.303
810.782.303.303
775.978.241.129
775.978.241.129
464.252.992
464.252.992
525.498.069
525.498.069
94.358.680.954
94.358.680.954
152.108.827.407
152.108.827.407
1.568.545.883.596
1.568.545.883.596
1.669.049.409.625
1.669.049.409.625
Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha Aset Keuangan Lancar Lainnya Jumlah
Draft/ 28-Apr-17
62
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Pada Tanggal 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 31 Maret 2017
31 Desember 2016
Nilai Tercatat
Nilai Wajar
Nilai Tercatat
Nilai Wajar
Rp
Rp
Rp
Rp
Liabilitas Keuangan Diukur dengan Biaya Perolehan Diamortisasi : Utang Usaha - Pihak Ketiga
329.097.706.978
329.097.706.978
314.126.455.716
314.126.455.716
Beban Akrual
242.094.748.321
242.094.748.321
234.211.191.714
234.211.191.714
Utang Bank
15.736.054.951
15.736.054.951
18.295.865.669
18.295.865.669
Utang Sewa Pembiayaan
172.700.452.105
172.700.452.105
127.037.003.508
127.037.003.508
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya
113.981.014.427
113.981.014.427
80.114.380.612
80.114.380.612
197.506.875
197.506.875
197.506.875
197.506.875
873.807.483.657
873.807.483.657
773.982.404.094
773.982.404.094
Utang Pihak Berelasi Non-Usaha Jumlah
Pada 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, manajemen memperkirakan bahwa nilai tercatat aset lancar dan liabilitas keuangan jangka pendek dan yang jatuh temponya tidak ditentukan telah mencerminkan nilai wajarnya. 34. Manajemen Permodalan Manajemen melakukan pengelolaan permodalan melalui pengawasan atas saldo kas dan setara kas, saldo liabilitas dan hasil operasional Perusahaan serta rasio liabilitas neto disesuaikan terhadap modal. Pengelolaan permodalan ini bertujuan untuk menjaga kelangsungan usaha Perusahaan dan memaksimalkan manfaat bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Dalam melakukan pengelolaan permodalan, Perusahaan melakukan evaluasi berkala atas kebutuhan dan kecukupan dana untuk menunjang kegiatan operasional Perusahaan dan evaluasi atas performance project yang sedang berlangsung serta pengembangan project baru. Berikut ringkasan data kuantitatif pengelolaan permodalan pada 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016: 31 Maret 2017
31 Desember 2016
Rp
Rp
Liabilitas Neto: Jumlah Liabilitas
1.198.936.750.419
1.086.619.553.976
Dikurangi: Kas dan Setara Kas
(662.940.646.347)
(740.436.843.020)
535.996.104.072
346.182.710.956
3.174.113.268.550
3.129.069.996.103
Tambahan Modal Disetor - Neto
22.910.617.240
23.058.434.679
Selisih Nilai Transaksi dengan Pihak Nonpengendali
25.748.354.393
25.748.354.393
(11.821.216.168)
(7.191.890.590)
Jumlah Liabilitas Neto Jumlah Ekuitas Ditambah:
Kepentingan Nonpengendali Jumlah Jumlah Ekuitas yang Disesuaikan Rasio Liabilitas Neto terhadap Ekuitas Disesuaikan
Draft/ 28-Apr-17
63
36.837.755.465
41.614.898.482
3.210.951.024.015
3.170.684.894.585
0,2
0,1
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Pada Tanggal 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 35. Transaksi Non-kas Berikut aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi arus kas: Biaya emisi saham yang masih terutang pada 31 Desember 2016 sebesar Rp1.534.991.622 (Catatan 15) dan telah dilunasi per 31 Maret 2017. Pada 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, penambahan aset tetap dan aset takberwujud melalui sewa pembiayaan adalah sebesar Rp17.518.744.449 dan Rp147.292.412.758. Penambahan aset tetap Grup periode 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 dari reklasifikasi uang muka masing-masing sebesar Rp21.322.064.819 dan Rp23.949.253.271. Pada tahun 2016 perolehan perangkat lunak melalui utang lain-lain sebesar Rp20.698.159.041. 36. Ikatan dan Perjanjian Penting a.
Perjanjian Sewa Pada bulan Pebruari 2005, PT Diagram Healthcare Indonesia (DHI), entitas anak, mengadakan perjanjian sewa bangunan rumah sakit Siloam Hospitals Cinere dengan PT Anadi Sarana Tatahusada. Perjanjian ini berlaku selama 13 tahun dan dapat diperbaharui lagi untuk 5 tahun dengan total nilai sewa Rp12.000.000.000 Untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada 31 Maret 2017 dan 2016, beban sewa yang dicatatkan masing-masing sebesar Rp322.259.794 dan Rp253.846.154. Berdasarkan perjanjian sewa yang dibuat oleh Allen & Gledhill Advocates & Solicitors tanggal 8 Nopember 2010, PT East Jakarta Medika (EJM) selaku pihak yang menerima novasi sewa dari PT Lippo Karawaci Tbk, entitas induk, terakhir tanggal 10 Oktober 2011, mengadakan perjanjian sewa dengan PT Graha Pilar Sejahtera selama 15 tahun. Atas perjanjian tersebut, EJM akan membayar beban sewa yang terdiri dari tarif sewa pokok dan tarif sewa variabel. Sewa pokok ditentukan pada tahun pertama dan selanjutnya disesuaikan, sedangkan tarif variabel diperhitungkan mulai tahun kedua berdasarkan persentase tertentu dari gross revenue. Sewa dibayarkan setiap 3 bulan. Keterlambatan pembayaran akan dikenakan denda sebesar 2% ditambah suku bunga rata-rata pinjaman dari 3 bank tertentu di Singapura. Transaksi jual dan sewa balik tersebut memenuhi klasifikasi sewa operasi dan harga transaksinya di atas nilai wajar sehingga laba yang timbul diakui sebagai laba ditangguhkan (Catatan 19). Untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada 31 Maret 2017 dan 2016, beban sewa atas transaksi jual dan sewa balik properti masing-masing sebesar Rp7.757.707.485 dan Rp4.617.667.818. Pada 7 Januari 2012, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa bangunan rumah sakit Siloam Hospitals Palembang (Siloam Sriwijaya) dengan PT Palembangparagon Mall (PM). Perjanjian ini berlaku selama 10 tahun sejak grand opening rumah sakit dan memiliki tenggang waktu tidak dikenakan sewa (grace period) selama 3 (tiga) bulan sejak grand opening rumah sakit. Atas perjanjian tersebut, Siloam Sriwijaya akan membayar beban sewa sebesar Rp3 miliar dan meningkat Rp500 juta setiap tiga tahun, yang dibayar di muka untuk tiap periode sewa selambatlambatnya setiap tanggal 10 (sepuluh) bulan I (pertama) periode sewa. Pada 5 Oktober 2012, PM menandatangani perjanjian pengalihan kepemilikan bangunan dengan PT Bisma Pratama Karya, sehingga Siloam Sriwijaya menerima novasi kepemilikan sewa. Perjanjian ini tidak mengubah ketentuan sewa di perjanjian sebelumnya.
Draft/ 28-Apr-17
64
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Pada Tanggal 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Pada 2 Januari 2014, PT RS Siloam Hospitals Sumsel mengadakan perjanjian sewa bangunan rumah sakit Siloam Hospitals Palembang (Siloam Sriwijaya) dengan PT Bisma Pratama Karya. Perjanjian ini diakhiri berdasarkan perjanjian pengakhiran tanggal 2 Desember 2014 akibat pengalihan kepemilikan atas bangunan. Pada tanggal 2 December 2014, PT RS Siloam Hospitals Sumsel mengadakan perjanjian sewa bangunan rumah sakit Siloam Hospitals Palembang Siloam Sriwijaya dengan PT Metropolis Propertindo Utama. Perjanjian ini berlaku selama 15 tahun dari tanggal penerbitan izin usaha Siloam Hospitals Palembang pada 6 Nopember 2013. Sewa dibayarkan setiap 3 bulan. Untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada 31 Maret 2017 dan 2016, beban sewa yang dicatatkan sebesar Rp1.057.031.596 dan Rp375.000.000. Pada 28 Mei 2014, PT Berlian Cahaya Indah, entitas anak, mengadakan perjanjian sewa bangunan rumah sakit Siloam Hospitals Purwakarta dengan PT Metropolis Propertindo Utama. Perjanjian ini berlaku selama 15 tahun dari tanggal peneribatan izin usaha dari Siloam Hospitals Purwakarta. Izin usaha Siloam Hospital Purwakarta yaitu pada tanggal 14 Mei 2014. Sewa dibayarkan setiap 3 bulan. Untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada 31 Maret 2017 dan 2016, beban sewa yang dicatatkan sebesar Rp768.088.676 dan Rp1.080.000.000.
Pada 22 Desember 2014, PT Krisolis Jaya Mandiri, entitas anak, mengadakan perjanjian sewa bangunan rumah sakit Siloam Hospitals Kupang dengan PT Nusa Bahana Niaga. Perjanjian ini berlaku selama 15 tahun dari tanggal penerbitan izin usaha dari Siloam Hospitals Kupang yaitu pada tanggal 1 Desember 2014. Sewa dibayarkan setiap 3 bulan. Untuk periode yang berakhir pada 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 beban sewa yang dicatatkan sebesar Rp 970.326.586 dan Rp1.312.268.200.
Pada 1 April 2015, PT Siloam International Hospitals Tbk mengadakan perjanjian sewa sebagian lantai Gedung dengan PT Grahaputra Mandirikharisma. Perjanjian ini berlaku selama 4 tahun dimulai dari 1 April 2015. Sewa dibayarkan setiap 6 bulan. Untuk periode yang berakhir pada 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 beban sewa yang dicatatkan sebesar Rp 1.378.080.500 dan Rp5.629.338.000.
Pada 24 Agustus 2016, PT Bina Bahtera Sejati, entitas anak, mengadakan perjanjian sewa bangunan rumah sakit Siloam Hospitals Buton dengan PT Andromeda Sakti. Perjanjian ini berlaku selama 15 tahun. Sewa dibayarkan setiap 3 bulan. Untuk periode yang berakhir pada 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 beban sewa yang dicatatkan sebesar Rp750.024.000 dan Rp2.250.072.000.
Pada 24 Agustus 2016, PT Lintas Buana Jaya, entitas anak, mengadakan perjanjian sewa bangunan rumah sakit Siloam Hospitals Labuan Bajo dengan PT Pancuran Intan Makmur. Perjanjian ini berlaku selama 15 tahun. Sewa dibayarkan setiap 3 bulan. Untuk periode yang berakhir pada 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 beban sewa yang dicatatkan sebesar Rp1.003.728.000 dan Rp3.809.849.291.
Draft/ 28-Apr-17
65
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Pada Tanggal 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) b.
Perjanjian Menyewakan Kembali (Sub-Lease) antara Perusahaan dengan PT Lippo Karawaci Tbk (LK) Pada 30 April 2013, 13 Mei 2013 dan 1 Juli 2013 Perusahaan menandatangani Perjanjian menyewakan kembali (sub-lease) dengan LK, entitas induk, yang meliputi properti Siloam Hospitals Lippo Village, Siloam Hospitals Kebon Jeruk, Siloam Hospitals Surabaya, Siloam Hospitals Semanggi MRCCC, Siloam Hospitals Manado, Siloam Hospitals Makassar, Siloam Hospitals Bali dan Siloam Hospitals TB Simatupang. Untuk periode yang berakhir pada 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, beban sewa yang dicatatkan sebesar Rp24.304.468.446 dan Rp20.059.005.166.
c.
Master Agreement antara Perusahaan dengan PT Lippo Karawaci Tbk (LK) Pada 30 April 2013, Perusahaan menandatangani Perjanjian Pendahuluan dengan LK, entitas Induk, yang meliputi: Perjanjian sewa properti Rumah Sakit Umum Siloam dan properti yang akan digunakan sebagai Siloam Hospitals Kemang dan Siloam Hospitals St. Moritz; Hak untuk membangun properti yang akan digunakan sebagai Siloam Hospitals Yogyakarta, Siloam Hospitals Bintaro dan Siloam Hospitals Surabaya Manyar; Perjanjian penawaran properti tertentu untuk dioperasikan sebagai Siloam Hospitals Pontianak; dan Perjanjian kerjasama operasi Siloam Hospitals Bandung.
d.
Master Agreement antara Perusahaan dengan PT Metropolis Propertindo Utama (MPU) Pada 30 April 2013, Perusahaan menandatangani Perjanjian Pendahuluan dengan MPU yang meliputi: Jual beli saham Siloam Hospitals Malang, Siloam Hospitals Salemba, dan Siloam Hospitals Surabaya Sea Master; Hak untuk membangun properti yang akan digunakan sebagai Siloam Hospitals Padang, Siloam Hospitals Bangka Belitung, Siloam Hospitals Semarang Srondol, Siloam Hospitals Bogor Internusa, Siloam Hospitals Jember, Siloam Hospitals Bluemall Bekasi, Siloam Hospitals Bekasi Grand Mall, Siloam Hospitals MT Haryono, Siloam Hospitals Salemba, dan Siloam Hospitals Lampung; Hak untuk mengoperasikan dan mengelola Siloam Hospitals Kupang; Perjanjian sewa properti yang akan digunakan sebagai Siloam Hospitals Surabaya Sea Master, Siloam Hospitals Pluit dan Siloam Hospitals Cempaka Putih; dan Perjanjian penawaran properti tertentu untuk dioperasikan sebagai Siloam Hospitals Purwakarta, Siloam Hospitals Ambon, Siloam Hospitals Lubuk Linggau, Siloam Hospitals Manado Kairagi, Siloam Hospitals Serang dan Siloam Hospitals Pekanbaru.
Draft/ 28-Apr-17
66
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Pada Tanggal 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 37. Segmen Operasi 31 Maret 2017 (dalam jutaan rupiah) Siloam Hospitals Lippo Village
Siloam Hospitals Kebun Jeruk
Siloam Hospitals Surabaya
Rp
Rp
Rp
104.240 97.567 201.807
94.607 68.828 163.435
63.120 28.540 91.660
87.727 56.683 144.410
30.813 30.279 61.092
43.034 25.115 68.149
47.501 23.747 71.248
44.444 32.371 76.815
35.745 18.377 54.122
312.676 170.353 483.029
(3.912) (3.912)
863.907 547.948 1.411.855
35.013 29.110 64.123 (24.580) (1.009) 38.534
30.596 18.012 48.608 (22.682) (823) 25.103
19.018 11.378 30.396 (14.193) (219) 15.984
17.752 18.890 36.642 (25.832) (1.472) 9.338
7.718 9.468 17.186 (13.205) 152 153 4.286
18.787 3.355 22.142 (10.666) (507) (2.468) 8.501
11.158 8.171 19.329 (12.820) (128) 6.381
13.270 10.825 24.095 (13.396) (330) 10.369
13.001 4.558 17.559 (9.660) (48) (1.929) 5.922
80.516 37.193 117.709 (181.244) 1.204 (17.044) (79.375)
-
246.829 150.960 397.789 (328.278) (3.180) (21.288) 45.043
1.140.980
450.572
318.046
407.719
107.493
181.941
190.731
450.267
87.827
1.037.474
-
4.373.050
300.891
96.044
71.232
503.367
125.545
145.170
150.514
344.021
57.259
(595.106)
14.872 6.466 609
6.282 4.697 713
1.564 2.331 438
5.258 10.252 594
3.035 2.292 212
792 5.554 192
1.965 5.674 318
404 5.536 237
1.280 5.135 135
233.156 47.261 6.851
Siloam Hospitals Lippo Village
Siloam Hospitals Kebun Jeruk
Siloam Hospitals Surabaya
Rp
Rp
Rp
108.366 93.425 201.790
96.170 62.880 159.050
52.916 26.870 79.787
73.943 52.685 126.628
28.383 27.049 55.431
29.670 22.481 52.150
57.023 22.967 79.990
45.354 29.941 75.296
30.941 16.188 47.129
251.184 125.401 376.585
773.950 479.887 1.253.836
35.524 31.498 67.022 (28.297) (918) 37.807
26.105 15.739 41.844 (22.701) (1.086) 18.057
15.666 12.210 27.877 (13.660) (206) 14.011
15.014 17.067 32.081 (30.236) (2.876) (1.031)
6.015 9.156 15.172 (15.477) 427 106 228
11.262 6.113 17.375 (11.481) (598) (138) 5.158
18.049 4.478 22.527 (13.897) (159) 8.471
22.268 11.697 33.965 (11.959) (311) 21.696
9.199 3.834 13.033 (8.169) (43) (396) 4.426
76.265 21.525 97.791 (138.925) (8.871) (18.596) (68.601)
235.368 133.319 368.688 (294.802) (14.641) (19.025) 40.220
1.086.242
386.885
98.756
441.053
105.101
180.170
112.816
288.003
180.950
281.820
3.161.795
405.416
105.238
(89.686)
557.334
125.741
161.633
101.805
235.632
164.112
(388.226)
1.378.999
2.669 6.207 841
3.463 4.116 713
1.016 2.333 704
1.665 14.407 754
1.329 2.100 319
791 5.159 168
1.058 5.467 246
427 5.335 221
6.497 4.864 135
74.626 37.173 3.000
93.542 87.161 7.099
Pendapatan Eksternal Rawat Inap Rawat Jalan Laba Bruto Rawat Inap Rawat Jalan Beban Usaha dan Lain-lain Beban Keuangan - Neto Beban Pajak Laba (Rugi) Periode Berjalan Aset Segmen Liabilitas Segmen Pengeluaran Barang Modal Penyusutan Beban Non-kas Selain Penyusutan
MRCCC
Siloam Hospitals Lippo Cikarang
Siloam Hospitals Balikpapan
Siloam Hospitals Makassar
Siloam Hospitals Denpasar
Siloam Hospitals Palembang
Lain - lain
Eliminasi
Konsolidasian
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
1.198.937 -
268.609 95.198 10.300
31 Maret 2016 (dalam jutaan rupiah)
Pendapatan Eksternal Rawat Inap Rawat Jalan Laba Bruto Rawat Inap Rawat Jalan Beban Usaha dan Lain-lain Beban Keuangan - Neto Beban Pajak Laba (Rugi) Periode Berjalan Aset Segmen Liabilitas Segmen Pengeluaran Barang Modal Penyusutan Beban Non-kas Selain Penyusutan
MRCCC
Siloam Hospitals Lippo Cikarang
Siloam Hospitals Balikpapan
Siloam Hospitals Makassar
Siloam Hospitals Denpasar
Siloam Hospitals Palembang
Lain - lain
Konsolidasian
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
38. Kasus Hukum Pada 27 Maret 2009, dr Doro Soendoro, dr Liem Kian Hong dan dr Hardi Susanto sebagai Penggugat mengajukan gugatan kepada Perusahaan sebagai Tergugat mengenai pemutusan kontrak kerja Penggugat. Semua klaim yang diajukan ditolak berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat No 147/Pdt.G/2009/PN.JKT.BAR tanggal 23 Juli 2009 namun klaim Penggugat dikabulkan di tingkat banding melalui putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta No. 626/PDT/2009/PT.DKI tertanggal 29 Juni 2010.
Draft/ 28-Apr-17
67
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Pada Tanggal 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Pada 24 September 2010, Penggugat mengajukan upaya hukum kasasi terhadap putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta tersebut ke Mahkamah Agung (MA). Upaya hukum kasasi tersebut berhasil dan berdasarkan Relaas Pemberitahuan Isi Putusan Kasasi Mahkamah Agung No. 410.K/Pdt/2011.jo No.147/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Bar tanggal 20 Agustus 2013, Mahkamah Agung membatalkan putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta tersebut dan menyatakan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta tidak berwenang untuk mengadili dan menghukum Penggugat untuk membayar biaya pengadilan sebesar Rp500.000. Putusan Mahkamah Agung tersebut diatas telah berkekuatan hukum tetap. Menanggapi putusan tersebut, pada 13 September 2015, Penggugat mengajukan Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung. Pada tanggal 16 Januari 2017, Perusahaan telah menerima salinan resmi putusan Peninjauan kembali dimana Mahkamah Agung menolak gugatan para penggugat untuk seluruhnya. Pada 8 Agustus 2014, Drs. H. Akhmad Haris, mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Tangerang No.470/Pdt.G/2014/PN.TNG kepada Perusahaan sehubungan dengan perbuatan melawan hukum terkait dugaan malpraktik yang diderita oleh Penggugat. Nilai gugatan yang diajukan oleh Penggugat adalah nilai material sebesar Rp906.231.000, yang diklaim oleh Penggugat merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh Penggugat dan kerugian non-material sebesar Rp500.000.000.000. Semua tuntutan yang diajukan Penggugat ditolak berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Tangerang No.470/Pdt.G/2014/PN.TNG tanggal 6 Agustus 2015. Pada tanggal 19 Agustus 2015, Penggugat mengajukan upaya hukum banding terhadap putusan tersebut. Pada tanggal 16 Februari 2016 Pengadilan Tinggi Banten mengeluarkan putusan dengan nomor register perkara 131/PDT/2015/PT.BTN untuk menguatkan putusan Pengadilan Negeri sebelumnya. Pada tanggal 29 Maret 2016, Penggugat mengajukan upaya hukum kasasi di Mahkamah Agung. Sampai dengan tanggal laporan, Perusahaan belum menerima pemberitahuan lebih lanjut dari Pengadilan. Pada 16 Desember 2014, dr. Arnold Bobby Soehartono (Penggugat) mengajukan gugatan ke Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Surabaya terkait dengan penggunaan potret diri Penggugat oleh Perusahaan (“Tergugat”). Nilai gugatan yang diajukan oleh Penggugat mencakup ganti kerugian material sebesar Rp375.229.125 dan ganti kerugian non-material sebesar Rp8.000.000.000. Gugatan Penggugat dikabulkan sebagian oleh Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Surabaya berdasarkan Putusan No. 10/HKI.Hak Cipta/2014/PN.Niaga.Sby tertanggal 13 April 2015 dimana Tergugat dihukum untuk membayar ganti kerugian sebesar Rp200.000.000 dan membayar uang paksa kepada Penggugat sebesar Rp500.000 setiap harinya sejak putusan tersebut mempunyai kekuatan hukum tetap sampai dengan dilaksanakannya putusan perkara tersebut. Pada 27 April 2015, Tergugat mengajukan upaya hukum kasasi terhadap putusan tersebut. Pada tanggal 13 April 2016, Mahkamah Agung mengeluarkan putusan No. 262K/Pdt.Sus-HKI/2016 yang menolak Permohonan Kasasi Tergugat dan menghukum tergugat dengan membayar ganti rugi kepada Penggugat sebesar Rp200.000.000. Berdasarkan hukum yang berlaku, Perusahaan dapat menempuh upaya hukum luar biasa yaitu peninjauan kembali yang batas waktu pengajuannya maksimal 180 hari sejak salinan resmi putusan diterima oleh para pihak.
Draft/ 28-Apr-17
68
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Pada Tanggal 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Pada tanggal 23 Februari 2016, Drs. H. Akhamad Harus mengajukan gugatan terhadap perusahaan ke Pengadilan Negeri Tangerang dengan No. Perkara 130/PDt.G/2016/PN.TNG terkait dengan dugaan pembocoran informasi medis oleh perusahaan kepada dr. Marius Widjajarta, salah satu narasumber dalam acara TV ONE yang disiarkan pada tanggal 17 April 2015. Nilai gugatan yang diajukan oleh penggugat adalah nilai imaterial sebesar Rp5.000.000.000 tanpa adanya nilai material. Pada sidang yang dilaksanakan tanggal 22 Agustus 2016, Pengadilan Negeri Tangerang telah mengeluarkan putusan yang menyatakan bahwa gugatan Penggugat ditolak seluruhnya. Perusahaan berkeyakinan bahwa putusan Pengadilan Negeri Tangerang tersebut telah berkekuatan hukum tetap dan Penggugat tidak dapat mengajukan upaya hukum lainnya, karena jangka waktu untuk mengajukan upaya hukum banding yaitu selama 14 hari setelah pembacaan putusan di persidangan telah terlampaui. 39. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan a. Pada tanggal 31 Maret 2017, PT Mahkota Buana Selaras (MBS) telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Tanah yang dibuat oleh Sriwi Bawana Nawaksari, SH, M.Kn., notaris di Kabupaten Tangerang, dimana PT MBS akan memperoleh 5 bidang tanah dengan luas sampai dengan 6.071m2 yang berlokasi di Banda Aceh dari Tuan Hermes Thamrin. Harga tanah adalah sebesar Rp40.000.000.000. b. Pada tanggal 31 Maret 2017, PT Mahkota Buana Selaras (MBS) telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Aset dan Bangunan yang dibuat oleh Sriwi Bawana Nawaksari, SH, M.Kn., notaris di Kabupaten Tangerang, dimana PT MBS akan memperoleh bangunan dengan luas sampai dengan 15.409m2 yang berlokasi di Banda Aceh dari PT Berlian Global Perkasa. Harga bangunan adalah sebesar Rp22.000.000.000 sudah termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN). 40. Standar Akuntansi Baru yang Belum Berlaku di Tahun 2016 Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2017, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu amandemen PSAK 1 “Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan” dan ISAK 31 “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi”. Standar dan amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu PSAK 69 “Agrikultur” dan amandemen PSAK 16 “Aset Tetap tentang Agrikultur: Tanaman Produktif”. Hingga tanggal laporan keuangan konsolidasian interim ini diotoriasi, Grup masih melakukan evaluasi atas dampak potensial dari penerapan standar baru, amandemen standar dan interprestasi standar tersebut. 41. Tanggung Jawab dan Otorisasi Penerbitan Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian interim. Laporan keuangan konsolidasian telah diotorisasi untuk diterbitkan oleh Direksi pada 26 April 2017.
Draft/ 28-Apr-17
69
Paraf