PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)
Draft/22-Nov-13
Paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Daftar Isi
Halaman
Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Interim
1
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Interim
3
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Interim
4
Laporan Arus Kas Konsolidasian Interim
5
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim
6
Draft/22-Nov-13
paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
ASET
ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Pihak Berelasi Pihak Ketiga Aset Keuangan Lancar Lainnya Persediaan Pajak Dibayar di Muka Beban Dibayar di Muka Jumlah Aset Lancar
Catatan
3.d, 3.e, 3.f, 3.r, 4, 11, 30, 31 3.r, 3..u, 5, 31 3.f, 11
ASET TIDAK LANCAR Uang Muka Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha Aset Tetap Goodwill Aset Takberwujud Aset Pajak Tangguhan Aset Nonkeuangan Tidak Lancar Lainnya Jumlah Aset Tidak Lancar
3.r, 6, 31 3.g, 3.k, 7 3.q, 8.a 3.h, 9
10 3.f, 3.r, 11, 31 3.i, 3.k, 3.u, 13 3.l, 3.m, 14.a 3.m, 3.u, 14.b 3.q, 8.d 12
JUMLAH ASET Total Aset Tidak Lancar
30 September 2013 Rp
31 Desember 2012 Rp
978.148.199.555
168.707.958.679
2.696.901.240 250.562.364.681 4.268.321.732 80.475.752.415 5.674.744.249 22.210.313.241 1.344.036.597.113
3.171.020.453 183.895.756.421 8.072.306.481 75.351.731.878 -17.538.003.848 456.736.777.760
34.113.276.736 468.194.358 1.198.016.491.345 54.418.415.585 6.877.193.417 16.701.156.085 25.460.113.429
152.755.381.554 662.399.000 865.292.426.507 54.418.415.585 6.742.214.109 16.308.287.480 33.310.116.097
1.336.054.840.955
1.129.489.240.332
2.680.091.438.068
1.586.226.018.092
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim secara keseluruhan
Draft/25 November 2013
1
paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang Usaha - Pihak Ketiga Utang Bank Jangka Pendek Beban Akrual Uang Muka Pasien Utang Pajak Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Bagian Lancar atas Utang Bank Jangka Panjang Bagian Lancar atas Laba yang Ditangguhkan
Catatan
30 September 2013 Rp
31 Desember 2012 Rp
3.r, 15, 31 3.r, 18, 31 3.d, 3.r, 17, 30, 31 3.p 3.q, 8.b 3.r, 16, 31 3.r, 18, 31
163.359.128.948 4.929.495.103 100.207.025.657 13.315.279.747 7.782.390.303 74.638.201.874 11.642.439.328
155.526.637.952 4.853.583.896 33.509.451.861 5.891.297.072 17.811.426.058 26.924.904.271 11.218.103.419
3.j, 19, 34.a
11.897.445.548 387.771.406.508
11.897.445.548 267.632.850.077
3.r, 18, 31 3.f, 3.r, 11, 31 3.j, 19, 34.a 3.n, 20 3.q, 8.d
45.966.472.931 426.786.745.368 133.805.517.734 86.390.486.413 6.741.981.780 699.691.204.226
54.753.114.467 798.786.624.559 142.736.750.831 71.022.629.649 6.653.250.000 1.073.952.369.506
1.087.462.610.734
1.341.585.219.583
115.610.000.000
100.000.000.000
1.289.664.515.321 176.378.189.280
(23.058.434.679) 156.238.115.976
1.581.652.704.601 10.976.122.733 1.592.628.827.334
233.179.681.297 11.461.117.212 244.640.798.509
2.680.091.438.068
1.586.226.018.092
atas Transaksi Jual dan Sewa Balik Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang Bank Jangka Panjang Utang Pihak Berelasi Non-Usaha Laba yang Ditangguhkan atas Transaksi Jual dan Sewa Balik Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang Liabilitas Pajak Tangguhan Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Jumlah Liabilitas EKUITAS Ekuitas yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Modal Saham - Nilai Nominal Rp 100 per Saham Modal Dasar: 4.000.000.000 Saham Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: 1.156.100.000 Saham pada 30 September 2013; 1.000.000.000 Saham pada 31 Desember 2012 Tambahan Modal Disetor - Neto Saldo Laba Jumlah Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali Jumlah Ekuitas
21
3.o, 3.r, 22
3.c, 23
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim secara keseluruhan
Draft/25 November 2013
2
paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan
2013 (9 Bulan) Rp
2012 (9 Bulan) Rp
OPERASI YANG DILANJUTKAN PENDAPATAN
3.p, 24
1.829.813.739.498
BEBAN POKOK PENDAPATAN
3.p, 25
(1.370.188.040.434)
LABA BRUTO Beban Usaha Lain-lain - Neto
3.p, 26
LABA USAHA Penghasilan Bunga Beban Keuangan
27 27
LABA SEBELUM PAJAK Beban Pajak
3.q, 8.c
LABA PERIODE BERJALAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN
1.263.240.358.964 (943.773.160.611)
459.625.699.064
319.467.198.353
(420.880.880.854) (247.477.936)
(256.057.767.581) 14.632.927.506
38.497.340.274
78.042.358.278
4.946.205.484 (14.145.947.758)
2.545.633.501 (13.388.508.597)
29.297.598.000
67.199.483.182
(9.642.519.175)
(16.334.910.560)
19.655.078.825
50.864.572.622
--
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN
--
19.655.078.825
50.864.572.622
LABA PERIODE BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali
3.c
20.140.073.304 (484.994.479) 19.655.078.825
46.004.071.775 4.860.500.847 50.864.572.622
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali
3.c
20.140.073.304 (484.994.479) 19.655.078.825
46.004.071.775 4.860.500.847 50.864.572.622
LABA PER SAHAM Dasar, Laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk
3.s, 29
19,93
46,00
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim secara keseluruhan
Draft/25 November 2013
3
paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan
Agio Saham Rp
Rp SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011
Ekuitas yang dapat Diatribusikan kepada Entitas Induk Tambahan Modal Disetor - Neto Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Perubahan Entitas Transaksi Sepengendali Ekuitas Neto Entitas Anak Jumlah Rp Rp Rp
Modal Saham
`
100.000.000.000
--
(11.329.652.726)
(11.728.781.953)
`
Saldo Laba Yang belum Ditentukan Penggunaannya
Jumlah Ekuitas yang dapat Diatribusikan kepada Entitas Induk
Rp
(23.058.434.679)
`
Rp
105.776.894.314
`
Jumlah Ekuitas
Kepentingan Nonpengendali
Rp
182.718.459.635
`
(3.755.002.456)
Rp `
178.963.457.179
Perubahan Ekuitas Periode 30 September 2012 Kepentingan Nonpengendali
3.c
Jumlah Laba Komprehensif Periode Berjalan SALDO PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2012
`
SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012
`
--
--
--
--
--
--
--
5.000.000.000
5.000.000.000
--
--
--
--
--
46.004.071.775
46.004.071.775
4.860.500.847
50.864.572.622
100.000.000.000
--
(11.329.652.726)
(11.728.781.953)
100.000.000.000
--
(11.329.652.726)
(11.728.781.953)
15.610.000.000 --
1.312.722.950.000 --
---
---
115.610.000.000
1.312.722.950.000
(11.329.652.726)
(11.728.781.953)
` `
(23.058.434.679) (23.058.434.679)
` `
151.780.966.089 156.238.115.976
` `
228.722.531.410 233.179.681.297
` `
6.105.498.391 11.461.117.212
` `
234.828.029.801 244.640.798.509
Perubahan Ekuitas Periode 30 September 2013 Penerimaan dari Penawaran Umum Saham Perdana Setelah Dikurangi Biaya Emisi Saham Jumlah Laba Komprehensif Periode Berjalan SALDO PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013
21, 22
`
1.312.722.950.000 -`
1.289.664.515.321
-20.140.073.304 `
176.378.189.280
1.328.332.950.000 20.140.073.304 `
1.581.652.704.601
-(484.994.479) `
10.976.122.733
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim secara keseluruhan
Draft/25-Nop-13
4
paraf:
1.328.332.950.000 19.655.078.825 `
1.592.628.827.334
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
2013 (9 Bulan) Rp ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan Kas dari Pelanggan Pembayaran kepada Pemasok dan Pihak Ketiga Lainnya Pembayaran kepada Manajemen dan Karyawan Arus Kas Diperoleh dari Operasi Pembayaran Beban Keuangan - Neto Pembayaran Pajak Penghasilan Arus Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Operasi
2012 (9 Bulan) Rp
1.771.633.699.568 (1.329.081.900.093) (303.510.169.085) 139.041.630.390 (9.199.742.274) (19.276.077.498) 110.565.810.618
1.222.832.008.980 (844.043.687.003) (192.080.937.305) 186.707.384.672 (10.842.875.096) (27.579.295.644) 148.285.213.932
(15.418.327.066)
(137.030.996.892)
701.907.127 (296.600.868.975) --(311.317.288.914)
44.130.996 (254.218.378.178) (52.811.697.309) 61.000.000.000 (383.016.941.383)
1.374.282.340.225
--
374.052.229.887 (742.702.203.961)
520.763.329.459 (281.725.889.559)
75.911.207 (8.362.305.619) 997.345.971.739
-(5.639.064.710) 233.398.375.190
796.594.493.443
(1.333.352.261)
12.845.747.433
12.246.601.150
KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE
168.707.958.679
146.586.517.428
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE
978.148.199.555
157.499.766.317
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pembayaran Uang Muka Pembelian Aset Tetap dan Lainnya Aset Tetap dan Perangkat Lunak Penjualan Pembelian Perolehan Entitas Anak, Setelah Dikurangi Kas yang Diperoleh Penerimaan Jaminan Kinerja Rumah Sakit Arus Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan Setoran Modal Setelah Dikurangi Biaya Emisi Penerimaan dari (Pembayaran kepada) Pihak Berelasi Penerimaan Pembayaran Pinjaman Bank Penerimaan Pembayaran Arus Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN SETARA KAS Dampak Kurs atas Kas dan Setara Kas pada Akhir Periode
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim secara keseluruhan
Draft/25 November 20132013
5
paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Pada Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. Umum 1.a. Pendirian Perusahaan PT Siloam International Hospitals Tbk ("Perusahaan") didirikan dengan nama PT Sentralindo Wirasta pada tanggal 3 Agustus 1996 berdasarkan Akta Pendirian No. 3 yang dibuat di hadapan Myra Yuwono, S.H., notaris di Sukabumi. Akta pendirian ini disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C2-8639.HT.01.01.TH.96, tanggal 27 Agustus 1996 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 97, Tambahan No. 9518 pada tanggal 3 Desember 1996. Anggaran dasar Perusahaan telah diubah beberapa kali, terakhir berdasarkan Akta Notaris No. 307 tanggal 25 Maret 2013 yang dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si, notaris di Jakarta tentang perubahan nama Perusahaan menjadi PT Siloam International Hospitals Tbk dan persetujuan pengeluaran saham baru dalam portepel sebanyak-banyaknya 115.000.000 saham. Perubahan anggaran dasar ini, telah memperoleh pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan No. AHU 15929.A.H.01.02. Tahun 2013 tanggal 27 Maret 2013. Pada tanggal 4 Juni 2013, berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 05 yang dibuat dihadapan notaris Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., notaris di Jakarta, disetujui untuk mengubah pengeluaran saham dalam portepel yang sebelumnya sebanyakbanyaknya 115.000.000 saham menjadi sebanyak-banyaknya 190.500.000 saham. Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan utama Perusahaan adalah dalam bidang pelayanan kesehatan masyarakat, termasuk mendirikan dan mengelola rumah sakit, poliklinik, sarana dan pra sarana penunjang kesehatan, menyelenggarakan pelayanan dan penyelenggaraan kesehatan serta menyelenggarakan jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2010 setelah restrukturisasi unit-unit rumah sakit dari PT Lippo Karawaci Tbk. Sampai dengan tanggal pelaporan, kegiatan utama Perusahaan adalah bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan masyarakat yaitu mendirikan dan mengelola rumah sakit. Area kerja unit-unit rumah sakit meliputi Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan dan Sulawesi. Perusahaan berkantor pusat di Siloam Hospital Lippo Village Lantai 5, Jl. Siloam No. 6, Lippo Village, Tangerang 15811, Banten - Indonesia. Entitas induk Perusahaan adalah PT Megapratama Karya Persada dengan entitas induk terakhir adalah PT Lippo Karawaci Tbk. 1.b. Penawaran Umum Efek Perusahaan Penawaran umum saham perdana Perusahaan sejumlah 156.100.000 lembar saham biasa kepada masyarakat dan telah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan melalui surat No.S260/D.04/2013 pada tanggal 2 September 2013, dan selanjutnya seluruh saham dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 12 September 2013.
Final Draft /25-Nov-13
6
paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.c. Struktur Grup Perusahaan memiliki baik secara langsung maupun tidak langsung lebih dari 50% saham entitas anak sebagai berikut: Entitas Anak
Jumlah Aset 30 September 2013 31 Desember 2012 Rp Rp
Tempat Kedudukan
Aktivitas Usaha Utama
Persentase Kepemilikan Langsung
Persentase Kepemilikan Tidak Langsung
Tahun Awal Beroperasi
PT Aritasindo Permaisemesta
Jakarta
99,99%
--
--
90.917.396
321.957.363
PT Perdana Kencana Mandiri
Jakarta
Perdagangan, Pembangunan, Pertambangan, Pertanian Jasa, Pengangkutan Darat, Percetakan dan Perindustrian Perindustrian, Pembangunan, Perdagangan, Pengangkutan Darat, Perbengkelan, Percetakan, Pertanian, Pertambangan dan Jasa Pembangunan, Perdagangan dan Jasa Pelayanan Kesehatan, Perdagangan, Pembangunan, Pengangkutan Darat dan Jasa Pelayanan Kesehatan Pembangunan dan Jasa Kesehatan dan Pedagang Besar Farmasi Perdagangan, Pembangunan, Industri, Pertambangan, Transportasi Darat, Pertanian, Percetakan, Perbengkelan dan Jasa kecuali Jasa di bidang Hukum dan Pajak Kesehatan yang meliputi Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Balai Kesehatan, Poliklinik serta Kegiatan Usaha Terkait Kesehatan
99,75%
--
--
139.940.484
139.940.484
99,99%
--
--
118.439.411
118.439.411
Perdagangan, Perindustrian dan Jasa Perdagangan, Pembangunan, Percetakan dan Jasa Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Poliklinik, Balai Pengobatan dan Kegiatan Usaha Terkait Perdagangan, Pembangunan dan Jasa Perdagangan, Pembangunan, Percetakan dan Jasa Kesehatan yang meliputi Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Balai Kesehatan, Poliklinik serta Kegiatan Usaha Terkait Kesehatan yang meliputi Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Balai Kesehatan, Poliklinik serta Kegiatan Usaha Terkait Perdagangan, Pembangunan, Percetakan dan Jasa Perdagangan, Pembangunan, Percetakan dan Jasa
PT Multiselaras Anugerah
Tangerang
PT Nusa Medika Perkasa
Jakarta
PT Siloam Graha Utama dan Entitas Anak
Jakarta
PT East Jakarta Medika PT Guchi Kencana Emas dan Entitas Anak PT Golden First Atlanta
PT Prawira Tata Semesta dan Entitas Anak
PT Balikpapan Damai Husada
Bekasi Jakarta Jambi
Jakarta
Balikpapan
PT Siloam Emergency Services
Tangerang
PT Medika Harapan Cemerlang Indonesia
Tangerang
PT Pancawarna Semesta dan Entitas Anak
Tangerang
PT Diagram Healthcare Indonesia
PT Tirtasari Kencana
PT Adamanisa Karya Sejahtera
Depok
Tangerang
Jakarta
PT Agung Cipta Raya
Tangerang
PT Bina Cipta Semesta
Jakarta
PT Brenada Karya Bangsa
Tangerang
PT Harmoni Selaras Indah
Tangerang
Final Draft/25-Nov-13
7
--
59,69%
--
898.583.214
880.961.690
99,99%
--
--
175.392.598.905
174.600.329.936
174.600.329.936
--
79,84%
2002
175.392.598.905
99,97%
--
--
102.403.227.786
108.844.185.130
--
83,00%
2008
102.386.079.755
108.824.482.220
99,98%
--
--
211.240.463.227
180.366.373.950
--
79,61%
2007
174.000.276.556
153.184.763.268
99,99%
--
2013
1.391.968.353
1.000.000.000
99,99%
--
2013
2.281.053.348
600.000.000
99,99%
--
--
71.939.365.186
74.993.112.485
--
80,00%
2006
41.397.168.156
44.450.915.455
99,99%
--
--
570.487.641
568.796.441
99,90%
--
--
1.000.000.000
1.000.000.000
99,90%
--
--
1.000.000.000
1.000.000.000
99,90%
--
--
1.000.000.000
1.000.000.000
99,99%
--
--
600.000.000
600.000.000
99,99%
--
--
600.000.000
600.000.000
paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Entitas Anak
Tempat Kedudukan
PT Krisolis Jaya Mandiri
Tangerang
PT Kusuma Bhakti Anugerah
Tangerang
PT Kusuma Primadana dan Entitas Anak
Tangerang
PT Adijaya Buana Sakti
Jakarta
PT Siloam Sumsel Kemitraan
Tangerang
PT RS Siloam Hospital Sumsel (d/h PT Karyatama Indah Sentosa)
Palembang
PT Mega Buana Bhakti
PT Optimum Karya Persada
Tangerang
Jakarta
PT Rosela Indah Cipta
Tangerang
PT Sembada Karya Megah
Tangerang
PT Taruna Perkasa Megah
Tangerang
PT Tataka Bumi Karya
Tangerang
PT Tataka Karya Indah
Tangerang
PT Trijaya Makmur Bersama
Tangerang
PT Visindo Galaxi Jaya
Tangerang
PT Tunggal Pilar Perkasa
Tangerang
Final Draft/25-Nov-13
Aktivitas Usaha Utama Kesehatan yang meliputi Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Balai Kesehatan, Poliklinik serta Kegiatan Usaha Terkait Real Estat, Industri, Percetakan Agrobisnis, Jasa dan Angkutan Perdagangan, Pembangunan Percetakan dan Jasa Jasa, Pembangunan, Perdagangan, Perbengkelan, Pengangkutan Darat, Perindustrian, Percetakan dan Pertanian Perdagangan, Pembangunan dan Jasa Kesehatan yang meliputi Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Balai Kesehatan, Poliklinik serta Kegiatan Usaha Terkait Perdagangan, Pembangunan, Real Estat, Industri, Percetakan, Agrobisnis, Jasa dan Angkutan Jasa, Pembangunan, Perdagangan, Perbengkelan, Pengangkutan Darat, Perindustrian, Percetakan dan Pertanian Perdagangan, Pembangunan, Percetakan dan Jasa Perdagangan, Pembangunan, Percetakan dan Jasa Perdagangan, Pembangunan Percetakan dan Jasa Perdagangan, Pembangunan, Percetakan dan Jasa Perdagangan, Pembangunan, Percetakan dan Jasa Perdagangan, Pembangunan, Percetakan dan Jasa Perdagangan, Pembangunan, Real Estat, Industri Percetakan, Agrobisnis, Jasa dan Angkutan Perdagangan, Pembangunan, Real Estat, Industri Percetakan, Agrobisnis, Jasa dan Angkutan
8
Jumlah Aset 30 September 2013 31 Desember 2012 Rp Rp 600.000.000 600.000.000
Persentase Kepemilikan Langsung 99,99%
Persentase Kepemilikan Tidak Langsung --
Tahun Awal Beroperasi --
99,99%
--
--
7.000.000.000
7.000.000.000
99,99%
--
--
105.527.421.830
85.235.136.940
--
80,00%
--
105.517.546.830
85.224.461.940
--
70,00%
--
16.000.000.000
16.000.000.000
--
88,00%
2012
122.117.649.885
101.823.764.995
99,99%
--
--
6.000.000.000
6.000.000.000
99,90%
--
--
1.000.000.000
1.000.000.000
99,99%
--
--
600.000.000
600.000.000
99,99%
--
--
600.000.000
600.000.000
99,99%
--
--
600.000.000
600.000.000
99,99%
--
--
600.000.000
600.000.000
99,99%
--
--
600.000.000
600.000.000
99,99%
--
--
600.000.000
600.000.000
99,99%
--
--
5.000.000.000
5.000.000.000
99,99%
--
--
600.000.000
--
paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Entitas Anak
PT Siloam Medika Cemerlang
PT Mahkota Buana Selaras
Tempat Kedudukan Tangerang
Tangerang
Aktivitas Usaha Utama Perdagangan, Pembangunan, Real Estat, Industri Percetakan, Agrobisnis, Jasa dan Angkutan Perdagangan, Pembangunan, Real Estat, Industri Percetakan, Agrobisnis, Jasa dan Angkutan
Persentase Kepemilikan Langsung 75,00%
Persentase Kepemilikan Tidak Langsung --
Tahun Awal Beroperasi --
99,99%
--
--
Jumlah Aset 30 September 2013 31 Desember 2012 Rp Rp 600.000.000 --
600.000.000
--
Pada tanggal 26 Maret 2012, Perusahaan mengakuisisi 99,99% kepemilikan PT Pancawarna Semesta (PWS) dengan nilai akuisisi sebesar Rp 99.999.000. Pada tanggal akuisisi, PWS belum beroperasi sehingga dicatat sebagai akuisisi aset. Berdasarkan akta No. 80 tanggal 31 Mei 2012 yang dibuat dihadapan Siti Pertiwi Henny Singgih, S.H., Notaris di Jakarta, PT Pancawarna Semesta (PWS) mengakuisisi 80% kepemilikan di PT Diagram Healthcare Indonesia (DHI) dengan nilai imbalan sebesar Rp 58.752.000.000. Transaksi ini merupakan kombinasi bisnis (lihat Catatan 28). DHI telah beroperasi secara komersial sejak 2006. Pada tanggal 30 Mei 2012, Perusahaan mengakuisisi 99,90% kepemilikan di PT Bina Cipta Semesta (BCS) dengan nilai akuisisi Rp 999.000.000. Pada tanggal akuisisi, BCS belum beroperasi sehingga dicatat sebagai akuisisi aset. Pada tanggal 30 Mei 2012, Perusahaan mengakuisisi 99,99% kepemilikan di PT Kusuma Bakti Anugerah (KBA) dengan nilai akuisisi sebesar Rp 6.999.900.000. Pada tanggal akuisisi, KBA belum beroperasi sehingga dicatat sebagai akuisisi aset. Pada tanggal 30 Mei 2012, Perusahaan mengakuisisi 99,99% kepemilikan di PT Mega Buana Bhakti (MBB) dengan nilai akuisisi sebesar Rp 5.999.900.000. Pada tanggal akuisisi, MBB belum beroperasi sehingga dicatat sebagai akuisisi aset. Pada tanggal 30 Mei 2012, Perusahaan mengakuisisi 99,99% kepemilikan di PT Visindo Galaxi Jaya (VGJ) dengan nilai akuisisi sebesar Rp 4.999.900.000. Pada tanggal akuisisi VGJ belum beroperasi sehingga dicatat sebagai akuisisi aset. Pada tanggal 30 Mei 2012, Perusahaan mengakuisisi 99,90% kepemilikan di PT Agung Cipta Raya (ACR) dengan nilai akuisisi sebesar Rp 999.000.000. Pada tanggal akuisisi, ACR belum beroperasi sehingga dicatat sebagai akuisisi aset. Pada tanggal 30 Mei 2012, Perusahaan mengakuisisi 99,90% kepemilikan di PT Adamanisa Karya Sejahtera (AKS) dengan nilai akuisisi sebesar Rp 999.000.000. Pada tanggal akuisisi, AKS belum beroperasi sehingga dicatat sebagai akuisisi aset. Pada tanggal 30 Mei 2012, Perusahaan mengakuisisi 99,90% kepemilikan di PT Optimum Karya Persada (OKP) nilai akuisisi sebesar Rp 999.000.000. Pada tanggal akuisisi, OKP belum beroperasi sehingga dicatat sebagai akuisisi aset. PT Krisolis Jaya Mandiri didirikan berdasarkan akta No. 1 tanggal 1 Juni 2012 yang dibuat dihadapan Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn, Notaris di kabupaten Tangerang. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. AHU-32835.AH.01.01.Tahun 2012 tanggal 15 Juni 2012. Final Draft/25-Nov-13
9
paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) PT Taruna Perkasa Megah didirikan berdasarkan akta No. 2 tanggal 1 Juni 2012 yang dibuat dihadapan Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn, Notaris di kabupaten Tangerang. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. AHU-32836.AH.01.01.Tahun 2012 tanggal 15 Juni 2012. PT Trijaya Makmur Bersama didirikan berdasarkan akta No. 3 tanggal 1 Juni 2012 yang dibuat dihadapan Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn, Notaris di kabupaten Tangerang. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. AHU-32448.AH.01.01.Tahun 2012 tanggal 14 Juni 2012. Pada tanggal 4 Juni 2012, Perusahaan mengakuisisi 99,99% kepemilikan di PT Tirtasari Kencana (TK) dengan nilai akuisisi sebesar Rp 599.999.000. Pada tanggal akuisisi, TK belum beroperasi sehingga dicatat sebagai akuisisi aset. PT Tataka Karya Indah didirikan berdasarkan akta No. 11 tanggal 4 Juni 2012 yang dibuat dihadapan Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn, Notaris di kabupaten Tangerang. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. AHU-32573.AH.01.01.Tahun 2012 tanggal 14 Juni 2012. PT Sembada Karya Megah didirikan berdasarkan akta No. 8 tanggal 4 Juni 2012 yang dibuat dihadapan Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn, Notaris di kabupaten Tangerang. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. AHU-32890.AH.01.01.Tahun 2012 tanggal 15 Juni 2012. PT Brenada Karya Bangsa didirikan berdasarkan akta No. 9 tanggal 4 Juni 2012 yang dibuat dihadapan Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn, Notaris di kabupaten Tangerang. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. AHU-32744.AH.01.01.Tahun 2012 tanggal 15 Juni 2012. PT Tataka Bumi Karya didirikan berdasarkan akta No. 10 tanggal 4 Juni 2012 yang dibuat dihadapan Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn, Notaris di kabupaten Tangerang. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. AHU-32745.AH.01.01.Tahun 2012 tanggal 15 Juni 2012. PT Rosela Indah Cipta didirikan berdasarkan akta No. 12 tanggal 4 Juni 2012 yang dibuat dihadapan Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn, Notaris di kabupaten Tangerang. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. AHU-32746.AH.01.01.Tahun 2012 tanggal 15 Juni 2012. PT Harmoni Selaras Indah didirikan berdasarkan akta No. 13 tanggal 4 Juni 2012 yang dibuat dihadapan Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn, Notaris di kabupaten Tangerang. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. AHU-32893.AH.01.01.Tahun 2012 tanggal 15 Juni 2012. Pada tanggal 21 Juni 2012, Perusahaan mengakuisisi 99,99% kepemilikan di PT Kusuma Primadana (KP) dengan nilai akuisisi sebesar Rp 99.999.000. KP memiliki 80% saham di PT Adijaya Buana Sakti. Pada tanggal akuisisi, KP belum beroperasi sehingga dicatat sebagai akuisisi aset. Pada tanggal 10 September 2013, Perusahaan, mengakuisisi 99,99% kepemilikan di PT Tunggal Pilar Sejahtera dari PT Primakreasi Propertindo dan PT Grand Villa Persada, dengan nilai akuisisi sebesar Rp 599.000.000 Transaksi akuisisi tersebut dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2004) tentang "Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali ". Tidak terdapat selisih bersih antara harga pengalihan saham dengan bagian proporsional saham atas nilai buku aset bersih entitas anak yang diakuisisi. Final Draft/25-Nov-13
10
paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Pada tanggal 11 September 2013, Perusahaan mengakuisisi seluruh kepemilikan di PT Mahkota Buana Selaras (melalui kepemilikan langsung sebesar 99,99% dan kepemilikan tidak langsung PT Tunggal Pilar Sejahtera sebesar 0,01%) dengan nilai akuisisi sebesar Rp 600.000.000. Transaksi akuisisi tersebut dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2012) tentang "Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali ". Tidak terdapat selisih bersih antara harga pengalihan saham dengan bagian proporsional saham atas nilai buku aset bersih entitas anak yang diakuisisi. PT Siloam Medika Cemerlang didirikan berdasarkan akta No. 21 tanggal 11 September 2013 yang dibuat dihadapan Sriwi Bawana Nawaksari, SH, MKn, notaris di Tangerang. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. AHU-49584.AH.01.01 Tahun 2013 tanggal 24 September 2012. 1.d. Dewan Komisaris, Direksi, Karyawan dan Komite Audit Berdasarkan Akta Notaris No. 369 tanggal 24 April 2013, yang dibuat di hadapan Dr Irawan Soerodjo, S.H., M.Si, notaris di Jakarta, yang telah diterima oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat pemberitahuan No. AHU-AH.01.10-15919 tanggal 26 April 2013 , Akta Notaris No. 34 tanggal 20 Desember 2012, yang dibuat di hadapan Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn, notaris di Tangerang, yang telah diterima oleh Kementrian Hukum dan Hak Azazi Manusia Republik Indonesia melalui surat pemberitahuan No. AHU-AH.01.01-07152 tanggal 28 Pebruari 2013, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut: 30 September 2013
31 Desember 2012
Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris
Ketut Budi Wijaya Theo Leo Sambuaga Agus Benjamin ---
Komisaris Independen
Christoper James Williams Theo Leo Sambuaga Maruarar Sirait Farid Harianto Muladi
Farid Harianto Muladi Jonathan Limbong Parapak
--
Gershu Chandy Paul Grace Frelita Indradjaja Sugianganto Budisuharto Romeo Fernandez Lledo George Mathew Anang Prayudi *)
Gershu Chandy Paul Grace Frelita Indradjaja Sugianganto Budisuharto Romeo Fernandez Lledo George Mathew Anang Prayudi
---
Direksi Presiden Direktur Direktur
*) Direktur tidak terafiliasi
Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 30 September 2013 adalah sebagai berikut: Komite Audit Ketua Anggota
: Farid Harianto : Lie Kwang Tak : Siswanto Pramono
Pada tanggal 30 September 2013, Corporate Secretary Perusahaan dijabat oleh Sugianganto Budisuharto dan Kepala unit internal audit dijabat oleh Gunawan HP, terhitung sejak tanggal 5 Juni 2013.
Final Draft/25-Nov-13
11
paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, jumlah karyawan Perusahaan dan Entitas Anak (Grup) masing-masing sebanyak 4.825 dan 3.551 orang (tidak diaudit).
2. Standar Akuntansi Keuangan Baru Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia adalah Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK – IAI) serta peraturan regulator pasar modal, yaitu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (atau dahulu disebut Bapepam-LK), untuk entitas yang berada di bawah pengawasannya. Berikut SAK yang mulai berlaku pada periode berjalan: Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan DSAK-IAI Berikut ini adalah Pernyataan (PSAK), Interpretasi (ISAK) dan Pernyataan Pencabutan (PPSAK) yang telah keluarkan oleh DSAK-IAI untuk diterapkan pada tahun buku laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2013, yaitu: • Penyesuaian PSAK No. 60 : Instrumen Keuangan dan Pengungkapan. • PSAK No. 38 (Revisi 2012) : Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali. • ISAK No. 21 : Perjanjian Konstruksi Real Estat. • PPSAK No. 7 : Pencabutan PSAK No. 44: Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat paragraf 1 – 46, 49 – 55 dan 62 – 64. • PPSAK No. 10 : Pencabutan PSAK No. 51: Akuntansi Kuasi Reorganisasi. ISAK No.21 dan PPSAK No.7 tersebut di atas ditunda penerapannya sampai dengan waktu yang tidak ditentukan, sesuai dengan surat pengumuman DSAK-IAI No.0643/DSAK/IA/IX/2012 tanggal 21 September 2012. Sedangkan penerapan PSAK No. 60, PSAK No. 38 dan PPSAK No.10, tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian.
3. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi yang Signifikan 3.a. Kepatuhan terhadap Standar Akuntansi Keuangan Laporan keuangan konsolidasian interim Grup telah disusun dan disajikan sesuai dengan SAK di Indonesia yang meliputi Pernyataan dan Interpretasi yang diterbitkan oleh DSAK-IAI, serta peraturan Bapepam-LK No.VIII.G.7 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” sesuai Keputusan No. KEP-347/BL/2012 tentang perubahan atas Peraturan No. VIII.G.7 dan ketentuan akuntansi lainnya yang lazim berlaku di Pasar Modal. 3.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian yang menggunakan dasar kas. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian interim ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan arus kas konsolidasian menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas yang dikelompokkan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Laporan arus kas dari aktivitas operasi dilaporkan menggunakan metode langsung. Mata uang fungsional Grup adalah Rupiah. Transaksi dicatat menggunakan mata uang fungsional. Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah.
Final Draft/25-Nov-13
12
paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.c. Prinsip-prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak yang dikendalikan secara langsung dengan persentase kepemilikan lebih dari 50% seperti disebutkan pada Catatan1.c. Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas jika terdapat: a. kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain; b. kekuasaan yang mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian; c. kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut; atau d. kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut. Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang dapat dilaksanakan atau dikonversi pada tanggal periode pelaporan harus dipertimbangkan ketika menilai apakah suatu entitas mempunyai kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas lain. Entitas dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian efektif beralih kepada Perusahaan dan tidak lagi dikonsolidasikan sejak Perusahaan tidak mempunyai pengendalian efektif. Pengendalian diperoleh ketika entitas memiliki kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitas entitas tersebut. Penyajian laporan keuangan konsolidasian dilakukan berdasarkan konsep entitas ekonomi. Seluruh akun dan transaksi yang signifikan yang saling berhubungan di antara perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan sebagai satu kesatuan usaha. Perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas dan diatribusikan pada pemilik entitas induk. Seluruh transaksi material dan saldo akun antar perusahaan (termasuk laba atau rugi yang signifikan yang belum direalisasi) telah dieliminasi. Kepentingan nonpengendali mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset bersih dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada entitas induk, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. 3.d. Transaksi Dalam Mata Uang Asing Mata uang asing adalah mata uang selain mata uang fungsional. Transaksi-transaksi selama periode berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs spot yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, pos moneter dalam mata uang asing dijabarkan menggunakan kurs penutup yang berlaku, yaitu: 30 September 2013 Rp 1 Do lar Amerika Serikat (USD) 1 Euro (EUR) 1 Do lar Singapura (SGD)
Final Draft/25-Nov-13
11.613 15.671 9.234
13
31 Desember 2012 Rp 9.670 12.810 7.907
paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing ke mata uang Rupiah, dibebankan pada laba rugi. Sedangkan pos non-moneter dalam mata uang asing yang diukur dalam biaya historis dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal transaksi dan pos moneter dalam mata uang asing yang diukur pada nilai wajar dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal ketika nilai wajar ditetapkan. 3.e. Kas dan Setara Kas Kas terdiri dari saldo kas dan simpanan di bank yang sewaktu-waktu bisa dicairkan, tidak dijaminkan dan tidak dibatasi penggunaannya. Setara kas merupakan deposito yang jangka waktunya sama atau kurang dari 3 (tiga) bulan sejak tanggal penempatan dan tidak dibatasi penggunaannya. 3.f. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan (sebagai entitas pelapor), yang meliputi: (a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: (i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; (ii) memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau (iii) personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor. (b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: (i) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain); (ii) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya); (iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama; (iv) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga; (v) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program teresebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor; (vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a); atau (vii)Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a)(i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas). 3.g. Persediaan Persediaan diakui sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata. Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga jual dalam kegiatan usaha normal dikurangi dengan taksiran biaya penyelesaian dan penjualan. Perusahaan menentukan penyisihan persediaan usang berdasarkan hasil penelahaan terhadap keadaan persediaan akhir periode. 3.h. Beban Dibayar di Muka Beban dibayar di muka diamortisasi sesuai masa manfaat masing-masing beban dengan menggunakan metode garis lurus. 3.i. Aset Tetap Aset tetap pada awalnya diukur sebesar biaya perolehan. Final Draft/25-Nov-13
14
paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Setelah pengakuan awal, aset tetap dinyatakan berdasarkan model biaya yang dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai aset, jika ada, kecuali tanah yang tidak disusutkan dan dicatat sebesar biaya perolehan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut: Tahun 4 - 20 4 - 10 5 5
Bangunan, Prasarana dan Renovasi Perlengkapan dan Peralatan Medis Peralatan dan Perabot Kantor Kendaraan
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan ke dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya, sedangkan pemugaran dan penambahan yang menambah estimasi masa manfaat aset atau keuntungan ekonomi di masa mendatang dikapitalisasi. Aset tetap yang dilepas, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan keuntungan atau kerugian yang timbul dikredit atau dibebankan pada operasi periode berjalan. Akumulasi biaya pembangunan aset tetap dikapitalisasi sebagai “Aset dalam Penyelesaian” dan dicatat pada akun “Aset Tetap” sampai proses pembangunan selesai. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap ketika pembangunan selesai. Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah bersih hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dikreditkan atau dibebankan pada operasi periode aset tersebut dihentikan pengakuannya. Pada setiap akhir periode pelaporan, estimasi umur manfaat ekonomis, metode penyusutan dan nilai residu direview. Penyesuaian yang diperlukan dilakukan secara prospektif. 3.j. Sewa Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Suatu sewa dikelompokkan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu sewa dikelompokkan sebagai sewa operasi jika sewa tersebut tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Grup sebagai Lessee Pada awal masa sewa, Grup mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Penilaian ditentukan pada awal kontrak. Tingkat diskonto yang digunakan dalam perhitungan nilai kini dari pembayaran sewa minimum adalah tingkat suku bunga implisit dalam sewa, jika dapat ditentukan dengan praktis, jika tidak, digunakan tingkat suku bunga pinjaman inkremental lessee. Biaya langsung awal yang dikeluarkan lessee ditambahkan ke dalam jumlah yang diakui sebagai aset. Kebijakan penyusutan aset sewaan adalah konsisten dengan aset tetap yang dimiliki sendiri. Dalam sewa operasi, Grup mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Final Draft/25-Nov-13
15
paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Grup sebagai Lessor Grup mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan di laporan posisi keuangan sebesar jumlah yang sama dengan investasi sewa neto. Penerimaan piutang sewa diperlakukan sebagai pembayaran pokok dan penghasilan sewa pembiayaan. Pengakuan penghasilan pembiayaan didasarkan pada suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi bersih Grup sebagai lessor dalam sewa pembiayaan. Grup mengakui aset untuk sewa operasi di laporan posisi keuangan sesuai sifat aset tersebut. Biaya langsung awal sehubungan proses negosiasi sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa operasi. Sewa kontinjen, apabila ada, diakui sebagai pendapatan pada periode terjadinya. Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan atas dasar garis lurus selama masa sewa. Jual dan Sewa Balik Transaksi jual dan sewa balik meliputi penjualan suatu aset dan penyewaan kembali aset yang sama. Jika suatu transaksi jual dan sewa balik merupakan sewa pembiayaan, selisih lebih hasil penjualan dari nilai tercatat tidak dapat diakui segera sebagai pendapatan oleh penjual, tetapi ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sewa. Jika transaksi jual dan sewa balik merupakan sewa operasi dan jelas bahwa transaksi tersebut terjadi pada nilai wajar, maka laba atau rugi harus segera diakui. Jika harga jual dibawah nilai wajar, maka laba atau rugi harus segera diakui, kecuali rugi tersebut dikompensasikan dengan pembayaran sewa di masa depan yang lebih rendah dari harga pasar, maka rugi tersebut harus ditangguhkan dan diamortisasi secara proporsional dengan pembayaran sewa selama tahun penggunaan aset. Jika harga jual di atas nilai wajar, selisih lebih dari nilai wajar tersebut ditangguhkan dan diamortisasi selama tahun penggunaan aset. 3.k. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Jumlah nilai aset yang dapat diperoleh kembali diestimasi pada saat kejadian-kejadian atau perubahanperubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat diperoleh kembali. Penurunan nilai aset diakui sebagai rugi periode berjalan. Rugi penurunan nilai yang telah diakui pada periode sebelumnya dibalik jika dan hanya jika terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Jumlah terpulihkan yang dapat diakui hanya sebesar pembalik rugi penurunan nilai yang telah diakui. 3.l. Kombinasi Bisnis Grup mencatat setiap kombinasi bisnis dengan menerapkan metode akuisisi, termasuk dalam pengukuran kepentingan nonpengendali. Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil penjumlahan dari nilai wajar pada tanggal akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan, liabilitas yang diakui, jumlah setiap kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup. Biaya terkait akuisisi diakui sebagai beban pada tahun saat biaya tersebut terjadi dan jasa diterima. Grup mengukur aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih dengan nilai wajar pada tanggal akuisisi, kecuali: • Aset atau liabilitas pajak tangguhan yang timbul dari aset yang diperoleh dan liabilitas yang diambilalih dalam kombinasi bisnis diukur sesuai PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Akuntansi Pajak Penghasilan”. • Liabilitas (atau aset, jika ada) terkait dengan kesepakatan imbalan kerja dari pihak yang diakuisisi diukur sesuai PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”. Final Draft/25-Nov-13
16
paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) • Instrumen liabilitas atau ekuitas yang terkait dengan penggantian atas penghargaan pembayaran berbasis saham pihak yang diakuisisi dengan penghargaan pembayaran berbasis saham pihak pengakuisisi diukur sesuai dengan metode yang diatur dalam PSAK No. 53 (Revisi 2010), “Pembayaran Berbasis Saham”. • Aset tidak lancar (atau kelompok lepasan) yang diperoleh, yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual pada tanggal akuisisi diukur sesuai PSAK No. 58 (Revisi 2009), “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”. 3.m. Aset Takberwujud Goodwill Goodwill timbul dari kombinasi bisnis diakui sebagai aset pada tanggal dimana pengendalian diperoleh. Goodwill pada tanggal akuisisi yang diukur sebagai selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi, dan nilai wajar kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh Grup pada pihak yang diakuisisi di atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Goodwill tidak diamortisasi namun penurunan nilainya paling tidak diriview secara tahunan atau lebih,bila terdapat indikasi penurunan nilai. Untuk keperluan pengujian penurunan nilai, goodwill dialokasikan pada setiap unit penghasil kas yang diharapkan dapat memanfaatkan sinergi dari kombinasi bisnis. Jika jumlah tercatat dari unit penghasil kas tersebut kurang dari nilai tercatatnya, rugi penurunan nilai dialokasikan terlebih dahulu untuk mengurangi nilai tercatat goodwill pada unit penghasilkan tersebut dan kemudian pada aset lainnya dari unit penghasil kas tersebut atas dasar proporsional. Kerugian penurunan nilai goodwill dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif periode berjalan. Kerugian penurunan nilai goodwill tidak dipulihkan pada tahun berikutnya. Sedangkan goodwill negatif timbul dari pembelian dengan diskon, diakui segera sebagai keuntungan dalam laba periode berjalan. Keuntungan tersebut diatribusikan kepada pihak pengakuisisi. Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu unit penghasil kas dan operasi tertentu atas unit penghasil kas tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi unit penghasil kas yang ditahan. Biaya Perangkat Lunak Biaya perangkat lunak pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan atau jumlah yang dapat diatribusikan ke aset tersebut pada saat pertama sekali diakui. Biaya perolehan perangkat lunak akuntansi yang diperoleh, ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis selama 5 (lima) tahun. 3.n. Imbalan Kerja Imbalan Kerja Jangka Pendek Imbalan kerja jangka pendek yang mencakup upah dan gaji diakui pada saat terutang kepada karyawan. Imbalan Pascakerja Perusahaan menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti tanpa pendanaan untuk seluruh karyawan tetapnya dan telah menghitung dan mencatat penyisihan untuk imbalan pascakerja karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 dan PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”. Imbalan pascakerja diakui sebesar jumlah yang diukur dengan menggunakan dasar diskonto ketika pekerja telah memberikan jasanya kepada Perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Liabilitas dan beban diukur Final Draft/25-Nov-13
17
paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) dengan menggunakan teknik aktuaria yang mencakup pula kewajiban konstruktif yang timbul dari praktik kebiasaan Perusahaan. Dalam perhitungan liabilitas, imbalan harus didiskontokan dengan menggunakan metode projected unit credit. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama ratarata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. 3.o. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali Transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali berupa pengalihan aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam satu kelompok yang sama, bukan merupakan perubahan pemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga tidak menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok perusahaan ataupun bagi entitas dalam kelompok perusahaan tersebut. Karena transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan atas aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan, maka aset ataupun liabilitas yang pemilikannya dialihkan (dalam bentuk hukumnya) dicatat sesuai dengan nilai buku seperti penggabungan usaha berdasarkan metode penyatuan kepemilikan. Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku tersebut bukan merupakan Goodwill. Selisih tersebut dicatat sebagai akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan disajikan dalam pos tambahan modal disetor sebagai unsur ekuitas. Selanjutnya akun ini tidak dapat diakui sebagai laba rugi direalisasi maupun direklasifikasi ke saldo laba. 3.p. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan diakui pada saat jasa pelayanan kesehatan diberikan atau barang medis diserahkan kepada pasien. Beban diakui pada saat terjadinya. 3.q. Pajak Penghasilan Pajak penghasilan kini dihitung dari laba kena pajak, yaitu laba yang telah disesuaikan dengan peraturan pajak yang berlaku. Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan. Saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak kini dilakukan jika, dan hanya jika, entitas: 1) memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang diakui; dan 2) bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan. Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode liabilitas neraca. Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku atau yang secara subtansial telah berlaku.
Final Draft/25-Nov-13
18
paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Saling hapus atas aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan dilakukan jika, dan hanya jika, entitas: 1) memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini; dan 2) aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas pajak yang sama atas entitas kena pajak yang sama. 3.r. Instrumen Keuangan Aset Keuangan Grup mengklasifikasikan aset keuangannya dalam kategori (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo serta (iv) aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya. (i) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laporan Laba Rugi Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah aset keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai aset diperdagangkan kecuali telah ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai. Pada saat pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diakui pada nilai wajarnya. Biaya transaksi sehubungan dengan perolehannya diakui pada laporan laba rugi periode berjalan. Kenaikan atau penurunan nilai wajar selanjutnya diakui pada laporan laba rugi. (ii) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. (iii) Investasi yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dimana manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, selain: a. Investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; b. Investasi yang ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan c. Investasi yang memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang. Pada saat pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. (iv) Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan untuk dimiliki selama periode tertentu, dimana akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan atau piutang, investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Pada saat pengakuan awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana laba atau rugi diakui sebagai Final Draft/25-Nov-13
19
paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) pendapatan komperhensif lain kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi dari selisih kurs hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas. Instrumen Ekuitas Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Perusahaan setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas dalam akun “Tambahan Modal Disetor - Neto”. Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan dikelompokkan ke dalam kategori (i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan (ii) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. (i) Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laporan Laba Rugi Nilai wajar liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah liabilitas keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai. Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diakui pada nilai wajarnya. Biaya transaksi sehubungan dengan penerbitannya diakui pada laporan laba rugi periode berjalan. Kenaikan atau penurunan nilai wajar selanjutnya diakui pada laporan laba rugi. (ii) Liabilitas Keuangan yang Diukur dengan Biaya Perolehan Diamortisasi Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi diakui pada nilai wajarnya setelah dikurangi biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif. Penurunan Nilai Aset Keuangan Aset keuangan, selain aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal laporan posisi keuangan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. Untuk investasi ekuitas tersedia untuk dijual yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti objektif penurunan nilai. Beberapa bukti objektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut: • kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau • pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau • terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan. Final Draft/25-Nov-13
20
paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, penurunan nilai aset dievaluasi secara individual. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Grup atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang. Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laporan laba rugi. Jika aset keuangan tersedia untuk dijual dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laporan laba rugi dalam periode yang bersangkutan. Pengecualian dari instrumen ekuitas tersedia untuk dijual, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara objektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui laporan laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan. Dalam hal efek ekuitas tersedia untuk dijual, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke ekuitas. Reklasifikasi Aset Keuangan Reklasifikasi hanya diperkenankan dalam situasi yang jarang terjadi dan dimana aset tidak lagi dimiliki untuk tujuan dijual dalam jangka pendek. Dalam semua hal, reklasifikasi aset keuangan hanya terbatas pada instrumen utang. Reklasifikasi dicatat sebesar nilai wajar aset keuangan pada tanggal reklasifikasi. Saling Hapus Instrumen Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan disaling hapus dan jumlah netonya dilaporkan pada laporan posisi keuangan konsolidasian ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya niat untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan. Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan Grup menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Grup mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Grup tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Grup mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Grup memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Grup masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.
Final Draft/25-Nov-13
21
paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Grup telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. Metode Suku Bunga Efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal. Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Estimasi Nilai Wajar Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan. PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” mensyaratkan pengungkapkan atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut: (i) harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (tingkat 1), (ii) input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya deviasi dari harga) (tingkat 2), dan (iii) input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi) (tingkat 3). Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggal pelaporan. Kuotasi nilai pasar yang digunakan Perusahaan untuk aset keuangan adalah harga penawaran (bid price), sedangkan untuk liabilitas keuangan menggunakan harga jual (ask price). Instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 1. Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. Teknik tersebut menggunakan data pasar yang dapat diobservasi sepanjang tersedia, dan seminimal mungkin tidak mengacu pada estimasi. Apabila seluruh input signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi, instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 2. Jika satu atau lebih input yang signifikan tidak berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi, maka instrumen tersebut masuk ke dalam tingkat 3. Ini berlaku untuk surat-surat berharga ekuitas yang tidak diperdagangkan di bursa. 3.s. Laba per Saham Laba per saham (LPS) dasar dihitung dengan membagi laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam periode yang bersangkutan. LPS dilusian mempertimbangkan pula efek lain yang diterbitkan bagi semua efek berpotensi saham biasa yang sifatnya dilutif yang beredar sepanjang periode pelaporan.
Final Draft/25-Nov-13
22
paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.t. Segmen Operasi Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Grup yang secara regular direview oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi. Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas yang mempunyai aktivitas bisnis dimana hasil operasinya dievaluasi oleh manajemen secara regular, dan informasi keuangannya dapat disajikan secara terpisah. Grup mengevaluasi segmen operasi berdasarkan aktifitas bisnis masing-masing unit rumah sakit yang merupakan unit stratejik yang memasarkan produk dan jasa pada wilayah pelayanan yang berbeda. Produk dan jasa dikelola terpisah karena setiap unit rumah sakit memerlukan strategi pasar dan sumber daya yang berbeda. Kebijakan akuntansi segmen operasi adalah sama sebagaimana dijelaskan pada ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan ini. 3.u. Estimasi dan Pertimbangan Akuntansi yang Penting Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat asumsi dan estimasi yang dapat mempengaruhi jumlah tercatat aset dan liabilitas tertentu pada akhir periode pelaporan. Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian interim ini, asumsi akuntansi telah dibuat dalam proses penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah tercatat aset dan liabiltas pada laporan keuangan konsolidasian. Selain itu juga terdapat asumsi akuntansi mengenai sumber estimasi ketidakpastian pada akhir periode pelaporan yang dapat mempengaruhi secara material jumlah tercatat aset dan liabilitas untuk periode pelaporan berikutnya. Manajemen secara periodik menelaah asumsi dan estimasi ini untuk memastikan bahwa asumsi dan estimasi telah dibuat berdasarkan semua informasi relevan yang tersedia pada tanggal tersebut dimana laporan keuangan konsolidasian disusun. Karena terdapat ketidakpastian yang melekat dalam pembuatan estimasi, nilai aset dan liabilitas yang akan dilaporkan di masa mendatang akan berbeda dari estimasi tersebut. i. Estimasi dan asumsi akuntansi yang penting Pada tanggal pelaporan, manajemen telah membuat asumsi dan estimasi penting yang memiliki dampak paling signifikan pada jumlah tercatat yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian interim, yaitu sebagai berikut: Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Secara umum manajemen menganalisis kecukupan penyisihan piutang berdasarkan beberapa hal, yaitu antara lain menganalisis historis piutang tak tertagih, konsentrasi piutang masing-masing pelanggan, kelayakan kredit yang diberikan dan perubahan jangka waktu pelunasan. Analisis tersebut dilakukan secara individual terhadap jumlah piutang yang signifikan, sedangkan kelompok piutang yang tidak signifikan dilakukan atas dasar kolektif. Pada tanggal pelaporan, jumlah tercatat piutang telah mencerminkan nilai wajarnya dan nilai tercatat tersebut dapat berubah secara material pada periode pelaporan berikutnya, namun perubahan itu bukan berasal dari asumsi maupun estimasi yang dibuat pada tanggal pelaporan ini. Estimasi Aset Pajak Tangguhan Pertimbangan manajemen diperlukan untuk menentukan jumlah pajak tangguhan yang diakui sebagai laba atau rugi serta jumlah yang dicatat sebagai aset pajak tangguhan. Pengakuan tersebut dilakukan hanya jika besar kemungkinan aset tersebut akan terpulihkan dalam bentuk manfaat ekonomi yang akan diterima pada periode mendatang, dimana perbedaan temporer dan akumulasi rugi fiskal masih dapat digunakan. Manajemen juga mempertimbangkan estimasi penghasilan kena pajak di masa datang dan perencanaan Final Draft/25-Nov-13
23
paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) stratejik perpajakan dalam mengevaluasi aset pajak tangguhannya agar sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku maupun perubahannya. Sebagai akibatnya, terkait dengan sifat bawaannya, ada kemungkinan bahwa perhitungan pajak tangguhan berhubungan dengan pola yang kompleks dimana penilaian memerlukan pertimbangan dan tidak diharapkan menghasilkan perhitungan yang akurat. Estimasi Umur Manfaat Ekonomis Aset Tetap Perusahaan melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktorfaktor seperti kondisi fisik dan teknis serta perkembangan teknologi mesin dan peralatan medis di masa depan. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas. Perubahan estimasi umur manfaat aset tetap, jika terjadi, diperlakukan secara prosepektif sesuai PSAK No. 25 (Revisi 2010) “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”. Imbalan Pascakerja Nilai kini kewajiban imbalan pasti tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya (penghasilan) tersebut mencakup tingkat diskonto. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat imbalan pascakerja. Perusahaan menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga yang digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan liabilitas. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Perusahaan mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang Rupiah dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu liabilitas yang terkait. Asumsi kunci lainnya sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini, selama periode dimana liabilitas imbalan pascakerja terselesaikan. Perubahan asumsi imbalan kerja ini akan berdampak pada pengakuan keuntungan atau kerugian aktuarial pada akhir periode pelaporan. Nilai Wajar atas Instrumen Keuangan Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan tidak tersedia di pasar aktif, ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan model matematika. Masukan (input) untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan Manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. ii. Pertimbangan penting dalam penentuan kebijakan akuntansi Pertimbangan berikut dibuat manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh signifikan atas jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan: Pengakuan Pendapatan – Jasa Tenaga Ahli Kebijakan dan sistem penagihan kepada pasien merupakan satu kesatuan atas semua biaya yang terdiri dari konsultasi dokter, pemakaian obat-obatan dan tindakan medis lainnya. Atas konsultasi dokter tersebut, Perusahaan melakukan perhitungan tertentu untuk masing-masing dokter, melakukan pembayaran dan pemotongan pajak setiap bulan kepada dokter, meskipun tagihan kepada pasien belum tertagih sepenuhnya. Manajemen Perusahaan mempertimbangkan bahwa tidak terjadi hubungan keagenan antara rumah sakit dengan dokter, dengan memperhatikan dampak manfaat dan risiko signifikan terkait pemberian jasa pelayanan medis oleh dokter kepada pasien. Tagihan atas jasa pelayanan medis diakui sebagai pendapatan saat kriteria pengakuan terpenuhi.
Final Draft/25-Nov-13
24
paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 4.
Kas dan Setara Kas
Kas Bank Pihak Berelasi Rupiah PT Bank Nationalnobu Tbk Pihak Ketiga Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 Miliar) Mata Uang Asing SGD PT Bank CIMB Niaga Tbk USD PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 Miliar) EURO Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 Miliar) Subjumlah Deposito Berjangka - Pihak Ketiga Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Subjumlah Jumlah
30 September 2013 Rp 5.035.998.572
31 Desember 2012 Rp 5.861.795.003
216.171.964.936
6.091.992.087
404.485.801.272 19.966.849.512 11.572.240.286 6.706.004.796 2.083.247.060 831.783.516
6.074.212.993 15.336.141.877 7.850.606.577 6.513.929.271 2.641.442.348 536.615.434
84.045.491.398
93.421.810.800
1.672.371.595 1.055.999.468
60.299.510 221.156.575
570.447.144 749.162.200.983
147.956.204 138.896.163.676
202.050.000.000 19.900.000.000 2.000.000.000 223.950.000.000 978.148.199.555
2.050.000.000 19.900.000.000 2.000.000.000 23.950.000.000 168.707.958.679
Tingkat suku bunga yang berlaku untuk deposito berjangka adalah sebagai berikut:
Suku Bunga Kontraktual Per Tahun Jangka Waktu
30 September 2013 Rp
31 Desember 2012 Rp
4,25% - 7,75% 5 - 30 Hari
4,25 % - 6,68 % 30 Hari
Tidak terdapat saldo kas dan setara kas yang dijaminkan dan dibatasi penggunaannya.
Final Draft/25-Nov-13
25
paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 5.
Piutang Usaha 30 September 2013 Rp Pihak Berelasi (lihat Catatan 11)
31 Desember 2012 Rp
2.696.901.240
3.171.020.453
Pihak Ketiga Perusahaan Individu Kartu Kredit Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 500 juta) Sub jumlah Dikurangi : Cadangan Kerugian Penurunan Piutang Piutang Usaha - Pihak Ketiga - Neto
231.591.040.547 18.900.625.569 4.394.056.328 4.411.251.685 259.296.974.129 (8.734.609.448) 250.562.364.681
174.525.502.679 9.720.752.753 3.002.598.212 2.814.278.192 190.063.131.836 (6.167.375.415) 183.895.756.421
Jumlah Neto
253.259.265.921
187.066.776.874
Mutasi cadangan kerugian penurunan piutang adalah sebagai berikut: 30 September 2013 Rp Pihak Ketiga Saldo Awal Penambahan Pemulihan Saldo Akhir
6.167.375.415 2.675.109.173 (107.875.140) 8.734.609.448
31 Desember 2012 Rp 4.145.600.398 2.021.775.017 -6.167.375.415
Seluruh saldo piutang usaha dalam mata uang Rupiah. Piutang usaha PT Golden First Atlanta, entitas anak, dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk (lihat Catatan 18). Berdasarkan penelahaan manajemen atas saldo piutang usaha secara individual pada akhir periode pelaporan, piutang usaha tertentu mengalami penurunan nilai. Manajemen telah membentuk cadangan kerugian penurunan nilai berdasarkan kebijakan akuntansi Perusahaan. Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang dilakukan karena manajemen berkeyakinan piutang tersebut tidak dapat ditagih lagi dan manajemen berpendapat penyisihan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian tidak tertagihnya piutang usaha.
6.
Aset Keuangan Lancar Lainnya 30 September 2013 Rp Piutang Lain-lain - Pihak Ketiga Piutang Sewa Champion Assets Return Lain-lain Jumlah
3.219.923.286 -1.048.398.446 4.268.321.732
31 Desember 2012 Rp 1.740.687.915 3.042.268.061 3.289.350.505 8.072.306.481
Piutang sewa merupakan piutang atas lease area di gedung rumah sakit. Final Draft/25-Nov-13
26
paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Piutang dari Champion Assets Return, adalah piutang dari pemegang saham PT Diagram Healthcare Indonesia (DHI), entitas anak, sebelum DHI diakuisisi. Pada 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, Perusahaan tidak membentuk penyisihan penurunan nilai piutang karena manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang dapat ditagih.
7.
Persediaan 30 September 2013 Rp Obat-obatan Perlengkapan Medis Lainnya Jumlah
48.821.328.899 28.097.117.509 3.557.306.007 80.475.752.415
31 Desember 2012 Rp 46.076.980.523 26.266.186.817 3.008.564.538 75.351.731.878
Persediaan Grup telah diasuransikan terhadap segala bentuk risiko kepada PT Lippo General Insurance Tbk, pihak berelasi, sebesar Rp 79.463.383.739 dan Rp 59.738.607.785 masing-masing pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012. Manajemen Grup berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko yang mungkin dialami. Persediaan obat dan barang habis pakai PT Golden First Atlanta, entitas anak, dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk (lihat Catatan 18). Jumlah persediaan yang diakui sebagai beban pada periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada 30 September 2013 dan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 masing-masing sebesar Rp 511.272.776.515 dan Rp 440.201.800.472 (lihat Catatan 25). Manajemen berpendapat tidak ada indikasi perubahan keadaan yang menyebabkan adanya penurunan nilai persediaan pada 30 September 2013.
8.
Perpajakan a. Pajak Dibayar di Muka Pajak dibayar di muka merupakan angsuran pajak penghasilan pasal 25 setelah dikurangi dengan taksiran pajak kini sebesar Rp 5.674.744.249. b. Utang Pajak 30 September 2013 Rp
31 Desember 2012 Rp
Pajak Penghasilan Pasal 4(2) Pasal 21 Pasal 23 Pasal 26 Pasal 25/ 29 Pajak Pertambahan Nilai
959.730.987 6.085.957.528 426.024.306 148.680.704 -161.996.778
1.000.677.494 11.883.299.151 232.125.472 261.497.763 3.654.677.249 779.148.929
Jumlah
7.782.390.303
17.811.426.058
Final Draft/25-Nov-13
27
paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) c. Manfaat (Beban) Pajak
Pajak Kini Tangguhan Jumlah Beban Pajak Konsolidasian - Neto
2013 (9 Bulan) Rp
2012 (9 Bulan) Rp
(9.946.656.000) 304.136.825 (9.642.519.175)
(16.001.185.500) (333.725.060) (16.334.910.560)
Pajak Kini Perhitungan taksiran beban pajak kini dan pajak penghasilan Grup adalah sebagai berikut: 2013 (9 Bulan) Rp Laba Sebelum Pajak sesuai Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Interim Dikurangi : (Rugi) Laba Sebelum Pajak Entitas Anak Laba Perusahaan Sebelum Pajak - Perusahaan Beda Waktu: Penyusutan dan Amortisasi Beban Imbalan Kerja Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
2012 (9 Bulan) Rp
29.297.598.000 (20.087.066.966)
67.199.483.182 1.232.756.705
49.384.664.966
65.966.726.477
(18.478.831.933) 11.815.883.316 400.890.954 (6.262.057.663)
(5.704.399.654) 4.581.970.132 -(1.122.429.522)
Beda Tetap: Sumbangan dan Jamuan Pendapatan yang telah Dikenakan Pajak yang Bersifat Final Gaji dan Kesejahteraan Karyawan Pendapatan Bunga yang telah Dikenakan Pajak yang Bersifat Final Lain-lain
685.165.630
373.100.316
(3.288.141.745) 1.813.762.973
(2.024.116.073) 1.515.940.358
(2.546.769.822) -(3.335.982.964)
(434.513.287) (269.966.000) (839.554.686)
Taksiran Laba Kena Pajak Periode Berjalan
39.786.624.339
64.004.742.269
Pembulatan
39.786.624.000
64.004.742.000
9.946.656.000
16.001.185.500
Taksiran Pajak Kini - Perusahaan Taksiran Pajak Kini - Entitas Anak
--
Taksiran Pajak Kini Konsolidasian Interim Dikurangi: Pajak Penghasilan Dibayar di Muka Pajak Penghasilan Pasal 23 Pajak Penghasilan Pasal 25 Taksiran Utang Pajak Penghasilan Badan - Perusahaan Taksiran Utang Pajak Penghasilan Badan - Entitas Anak Taksiran Utang Pajak Penghasilan Konsolidasian Final Draft/25-Nov-13
9.946.656.000
16.001.185.500
(1.333.044) (9.945.322.956)
-(14.892.044.501)
--
1.109.140.999
--
--
-28
--
1.109.140.999 paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian interim dengan laba kena pajak Perusahaan adalah sebagai berikut: 2013 (9 Bulan) Rp
2012 (9 Bulan) Rp
29.297.598.000
67.199.483.182
Dikurangi : Laba (Rugi) Sebelum Pajak Entitas Anak
(20.087.066.966)
1.232.756.705
Laba Sebelum Pajak - Perusahaan
49.384.664.966
65.966.726.477
Tarif Pajak Berlaku 25%
Laba Sebelum Pajak sesuai Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Interim
12.346.166.242
16.491.681.619
Sumbangan dan Jamuan
171.291.408
93.275.079
Pendapatan yang telah Dikenakan Pajak yang Bersifat Final
(822.035.436)
(506.029.018)
Gaji dan Kesejahteraan Karyawan
453.440.743
378.985.090
(636.692.456) (168.553.284) --
(108.628.322) 33.484.856 (67.491.500)
Jumlah Beban Pajak Perusahaan
11.343.617.217
16.315.277.804
Beban (Manfaat) Pajak Tangguhan - Entitas Anak
(1.701.098.042)
19.632.756
9.642.519.175
16.334.910.560
Pendapatan Bunga yang telah Dikenakan Pajak yang Bersifat Final Koreksi dan Pemulihan Pajak Tangguhan Lain-lain
Jumlah Beban Pajak Penghasilan Konsolidasian Interim - Neto
d. Pajak Tangguhan 31 Desember 2011
Aset Pajak Tangguhan Perusahaan Beban Imbalan Kerja Penyusutan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Entitas Anak Jumlah Aset Pajak Tangguhan Entitas Anak Liabilitas Pajak Tangguhan
9.
Dibebankan (Dikreditkan) pad a Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Rp
Rp
Koreksi Pajak Tangguhan
Liabilitas Pajak Tangguhan dari Entitas Anak yang Diakuisisi
31 Desember 2012
Rp
Dibebankan (Dikreditkan) pada L aporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Rp
30 September 2013
Rp
14.439.372.857 90.561.231 791.084.872 15.321.018.960
918.155.306 (2.742.155.393) 164.789.556 (1.659.210.531)
-----
-----
15.357.528.163 (2.651.594.162) 955.874.428 13.661.808.429
3.122.524.027 (4.619.707.983) 100.222.739 (1.396.961.217)
18.480.052.190 (7.271.302.145) 1.056.097.167 12.264.847.212
1.922.722.817 17.243.741.777
714.987.841 (944.222.690)
8.768.393 8.768.393
---
2.646.479.051 16.308.287.480
1.789.829.822 392.868.605
4.436.308.873 16.701.156.085
--
--
--
(6.653.250.000)
(6.653.250.000)
(88.731.780)
(6.741.981.780)
Beban Dibayar di Muka 30 September 2013 Rp
31 Desember 2012 Rp
Sewa Asuransi Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 500 juta)
15.804.817.080 2.213.189.413 4.192.306.748
15.832.827.707 566.885.569 1.138.290.572
Jumlah
22.210.313.241
17.538.003.848
Beban sewa dibayar di muka terutama merupakan sewa atas tanah dan bangunan rumah sakit Siloam Cikarang kepada PT Graha Pilar Sejahtera (lihat Catatan 34.a). Final Draft/25-Nov-13
29
paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 10. Uang Muka 31 Desember 2012 Rp
30 September 2013 Rp 28.306.827.426 128.837.440 5.677.611.870 34.113.276.736
Pembelian Aset Tetap Konstruksi Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 500 juta) Jumlah
141.743.826.536 9.439.593.907 1.571.961.111 152.755.381.554
Uang muka pembelian aset tetap terutama terdiri atas uang muka pembelian peralatan medis untuk Rumah Sakit Siloam. Uang muka konstruksi merupakan uang muka sehubungan dengan renovasi properti rumah sakit.
11. Transaksi dengan Pihak Berelasi Perusahaan dalam kegiatan usaha normal, melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi dengan rincian sebagai berikut: Persentase terhadap Jumlah Aset/Liabilitas 30 September 2013 Rp Kas dan Setara Kas PT Bank Nationalnobu Tbk
31 Desember 2012 Rp
30 September 2013 %
31 Desember 2012 %
216.171.964.936
6.091.992.087
8,07
0,38
4.276.106 2.692.625.134 2.696.901.240
1.253.220.859 1.917.799.594 3.171.020.453
0,00 0,10 0,10
0,08 0,12 0,20
468.194.358 468.194.358
662.399.000 662.399.000
0,03 0,03
0,04 0,04
Utang Pihak Berelasi Non-Us aha PT Lippo Karawaci Tbk PT Primakreasi Propertindo Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 Miliar)
425.606. 323.357 1.180. 422.011 --
796.448 .380.152 1.588 .998.000 749 .246.407
39,14 0,11 --
59,37 0,12 0,06
Jumlah
426.786. 745.368
798.786 .624.559
39,25
59,55
Piutang Usaha Karyawan Non-Karyawan Jumlah Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar) Jumlah
2013 (9 Bulan) Rp Imbalan Kerja Manajemen Kunci Imbalan Kerja Jangka Pendek Direksi Komisaris Manajemen Kunci Lainnya
2012 (9 Bulan) Rp
10.448.599.754 --10.448.599.754
7.653.447.120 --7.653.447.120
Persentase terhadap Jumlah Beban Usaha 2013 2012 (9 Bulan) (9 Bulan) % %
2,48 --2,48
2,99 --2,99
Pinjaman dari PT Lippo Karawaci Tbk (LK) berasal dari pinjaman tanpa bunga. Pinjaman tersebut timbul sehubungan dengan pendanaan untuk kegiatan ekspansi dan akuisisi entitas anak. Pada 30 April 2013, Perusahaan menandatangani perjanjian pinjaman dengan LK. Perjanjian ini mulai berlaku sejak ditandatanganinya perjanjian dan akan berakhir segera setelah Perusahaan melakukan pembayaran dan pinjaman ini tidak dikenakan bunga apabila dilunasi selambat-lambatnya 31 Desember 2013. Seluruh saldo transaksi dengan pihak berelasi merupakan transaksi dalam mata uang Rupiah.
Final Draft/25-Nov-13
30
paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: Pihak Berelasi PT Bank Nationalnobu Tbk PT Lippo Karawaci Tbk
PT Primakreasi Propertindo Karyawan Non-Karyawan
Hubungan
Sifat Saldo Akun/Transaksi
Di bawah pengendalian bersama Entitas induk terakhir
Simpanan giro Pinjaman tanpa bunga dan jatuh tempo, imbalan kerja manajemen kunci dan beban sewa. Anggota kelompok usaha yang sama Pinjaman tanpa bunga dan jatuh tempo Karyawan Piutang usaha, Pinjaman tanpa bunga dan jatuh tempo Anggota kelompok usaha yang sama Piutang usaha
Piutang usaha pihak berelasi terutama berasal dari tagihan kepada karyawan Perusahaan sehubungan dengan pemberian jasa layanan kesehatan. Seluruh transaksi dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian interim. 12. Aset Nonkeuangan Tidak Lancar Lainnya 30 September 2013 Rp
31 Desember 2012 Rp
Beban Tangguhan Lain-lain (masin g-masing di bawah Rp 500 juta)
23.505.008.003 1.955.105.426
31.340.010.671 1.970.105.426
Jumlah
25.460.113.429
33.310.116.097
Beban tangguhan merupakan biaya pelatihan dan biaya pengembangan staf profesional untuk persiapan rencana operasional rumah sakit yang akan didirikan.
13. Aset Tetap 2013 (9 Bulan) Saldo Awal Rp
Penambahan Rp
Pengurangan Rp
Reklasifikasi Rp
Saldo Akhir Rp
Biaya Perolehan Kepemilikan Langsung Tanah Bangunan Prasarana dan Renovasi Perlengkapan dan Peralatan Medis Peralatan dan Perabotan Kantor Kendaraan Jumlah Kepemilikan Langsung
42.179.077.300 127.484.041.038 905.404.656.735 217.750.864.022 11.785.371.719 1.304.604.010.814
-5.861.206.543 366.104.348.174 94.772.797.880 3.210.746.584 469.949.099.181
--7.571.079.015 208.681.380 -7.779.760.395
--34.518.674.217 (33.878.422.320) -640.251.897
42.179.077.300 133.345.247.581 1.298.456.600.111 278.436.558.202 14.996.118.303 1.767.413.601.497
Aset dalam Penyelesaian Jumlah Perolehan
46.073.901.730 1.350.677.912.544
11.079.999.647 481.029.098.828
54.657.125 7.834.417.520
(640.251.897) --
56.458.992.355 1.823.872.593.852
28.068.987.209 340.628.942.578 110.772.573.177 5.914.983.073
7.137.355.524 111.492.668.483 25.188.897.859 1.485.009.499
-4.626.731.359 206.583.536 --
-16.202.105.891 (16.202.105.891) --
35.206.342.733 463.696.985.593 119.552.781.609 7.399.992.572
485.385.486.037 865.292.426.507
145.303.931.365
4.833.314.895
--
625.856.102.507 1.198.016.491.345
Akumulasi Penyusutan Kepemilikan Langsung Bangunan Prasarana dan Renovasi Perlengkapan dan Peralatan Medis Peralatan dan Perabotan Kantor Kendaraan Jumlah Akumulasi Penyusutan Kepemilikan Langsung Nilai Tercatat
Final Draft/25-Nov-13
31
paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 2012 (1 Tahun) Saldo Awal Rp
Penambahan Rp
Pengurangan Rp
Rekla sifikasi Rp
Saldo Akhir Rp
Biay a Perolehan Kepemilikan Langsung Tanah Ban gunan Prasarana dan Re nova si Perlengkapan dan Peralata n Medis
10 .309.700.000 122 .391.133.811 524 .877.127.570
31.869.3 77.300 2.634.820.561 315.079.111.902
--1.525.884.081
-2.458.086.666 66.974.301.344
42.179.077.300 127.484.041.038 905.404.656.735
Peralatan dan Perabotan Kantor Ken daraan Jumlah Kepemilikan Langsung
163 .944.813.420 7 .317.397.319 828 .840.172.120
47.379.2 00.737 3.878.259.400 400.840.769.900
--1.525.884.081
6.426.849.865 589.715.000 76.448.952.875
217.750.864.022 11.785.371.719 1 .304.604.010.814
Aset dalam Penyelesaian J umlah Perolehan
68 .408.866.147 897 .249.038.267
54.113.9 88.458 454.954.758.358
-1.525.884.081
(76.448.952.8 75) --
46.073.901.730 1 .350.677.912.544
19 .744.119.196 235 .936.433.368 85 .144.905.572 4 .167.595.534
8.324.868.013 106.084.119.734 25.627.6 67.605 1.747.387.539
-1.391.610.524 ---
-----
28.068.987.209 340.628.942.578 110.772.573.177 5.914.983.073
344 .993.053.670 552 .255.984.597
141.784.042.891
1.391.610.524
--
485.385.486.037 865.292.426.507
Akumulasi Penyusutan Kepemilikan Langsung Ban gunan Prasarana dan Re nova si Perlengkapan dan Peralata n Medis Peralatan dan Perabotan Kantor Ken daraan Jumlah Akumulasi Penyusutan Kepemilikan Langsung Nilai Tercatat
Pada tahun 2012, penambahan aset tetap termasuk aset tetap dari entitas yang diakuisisi (lihat Catatan 1.c) dengan nilai perolehan sebesar Rp 48.037.384.860 dan akumulasi penyusutan sebesar Rp 21.476.460.307. Pada 30 September 2013, aset dalam penyelesaian sebagian besar adalah bangunan Rumah Sakit Balikpapan dimana penyelesaian pekerjaan telah mencapai 95% sampai tanggal pelaporan dan proyeksi penyelesaian pada Nopember 2013. Manajemen berkeyakinan tidak terdapat hal yang mengakibatkan penyelesaiannya tidak dapat dicapai. Beban penyusutan aset tetap dialokasikan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai berikut: 2013 (9 Bulan) Rp
2012 (9 Bulan) Rp
Beban Pokok Penjualan (lihat Catatan 25) Beban Usaha (lihat Catatan 26)
107.911.718.238 37.392.213.127
52.803.278.392 32.824.219.876
Jumlah Beban Penyusutan
145.303.931.365
85.627.498.268
Pelepasan aset tetap Grup adalah sebagai berikut: 2013 (9 Bulan) Rp Biaya Perolehan Akumulasi Penyusutan Nilai Tercatat Harga Jual Rugi Pelepasan Aset Tetap
7.834.417.520 (4.833.314.895) 3.001.102.625 701.907.125 (2.299.195.500)
2012 (9 Bulan) Rp 227.216.582 (132.543.005) 94.673.577 44.130.996 (50.542.581)
Tanah beserta bangunan, sarana perlengkapan, mesin dan peralatan serta alat-alat kesehatan PT Balikpapan Damai Husada, entitas anak, dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur (lihat Catatan 18).
Final Draft/25-Nov-13
32
paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Tanah dan bangunan, kendaraan bermotor, peralatan dan perabot kantor dan perlengkapan dan peralatan medis PT Golden First Atlanta, entitas anak, dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk (lihat Catatan 18). Aset tetap Grup telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya, dengan jumlah nilai pertanggungan secara keseluruhan sebesar Rp 1.308.581.895.843 dan Rp 593.004.074.559 masing-masing pada 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 kepada PT Lippo General Insurance Tbk, pihak berelasi. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko yang mungkin dialami. Manajemen berpendapat bahwa tidak ada indikasi perubahan keadaan yang menyebabkan adanya penurunan nilai atas nilai tercatat aset tetap pada tanggal 30 September 2013.
14. Goodwill dan Aset Takberwujud a. Goodwill 2013 (9 Bulan) Saldo Awal Rp
Penambahan Rp
Pengurangan Rp
Saldo Akhir Rp
Biaya Perolehan Goodwil l Akumulasi Penurunan Nilai
61.561.559.783
--
--
61.561.559.783
Penurunan Nilai Goodwill Nilai Tercatat
7.143.144.198 54.418.415.585
--
--
7.143.144.198 54.418.415.585
2012 (1 Tahun) Saldo Awal Rp
Penambahan Rp
Pengurangan Rp
Saldo Akhir Rp
Biaya Perolehan Goodwil l Akumulasi Penurunan Nilai Penurunan Nilai Goodwill Nilai Tercatat
113.310.513.753
9.251.046.030
61.000.000.000
61.561.559.783
7.143.144.198 106.167.369.555
--
--
7.143.144.198 54.418.415.585
Rincian nilai tercatat Goodwill pada 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut: Entitas Pengakuisisi PT Pancawarna Semesta Perusahaan PT Prawira Tata Semesta Perusahaan
Akuisisi Saham pada PT Diagram Healthcare Indonesia PT Prawira Tata Semesta PT Balikpapan Damai Husada PT Guchi Kencana Emas
Total
Tahun Perolehan 2012 2011 2011 2011
Nilai Neto Rp 9.251.046.030 14.146.465.217 27.480.578.103 3.540.326.235 54.418.415.585
Pada tahun 2012, penurunan goodwill disebabkan PT Metropolis Propertindo Utama (MPU) sebagai penjual membayar kompensasi kepada Perusahaan (sebagai pengakuisisi) karena PT Guchi Kencana Emas dan PT Prawira Tata Semesta tidak mencapai Laba Neto Setelah Pajak (NPAT) sebagaimana diatur dalam perjanjian.
Final Draft/25-Nov-13
33
paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Berdasarkan Perjanjian tanggal 2 Nopember 2010, antara Perusahaan dan MPU sehubungan akuisisi PT Prawira Tata Semesta (PTS), MPU menjamin bahwa NPAT dari PT Balikpapan Damai Husada (BDH), entitas anak dari PTS, sebesar Rp 17.000.000.000 pada tahun 2011, dan jika NPAT tidak tercapai, MPU akan membayar kompensasi sebesar Rp 41.000.000.000 kepada Perusahaan. Kompensasi ini dicatat sebagai pengurang goodwill. Berdasarkan Perjanjian tanggal 26 Oktober 2010, antara Perusahaan dan MPU sehubungan akuisisi PT Guchi Kencana Emas (GKE), MPU menjamin bahwa NPAT dari PT Golden First Atlanta (GFA), entitas anak GKE sebesar Rp 6.400.000.000 pada tahun 2011, dan jika NPAT tidak tercapai, MPU akan membayar kompensasi sebesar Rp 20.000.000.000 kepada Perusahaan. Kompensasi ini dicatat sebagai pengurang goodwill. b. Perangkat Lunak 2013 (9 Bulan) Penambahan Pengurangan Rp Rp
Saldo Awal Rp Biaya Perolehan Perangkat Lunak
Saldo Akhir Rp
10.873.117.240
1.420.511.223
--
12.293.628.463
Akumulasi Amortisasi Amortisasi Perangkat Lunak
4.130.903.131
1.285.531.915
--
5.416.435.046
Nilai Tercatat
6.742.214.109
6.877.193.417
2012 (1 Tahun) Saldo Awal Rp
Penambahan Rp
Pengurangan Rp
Saldo Akhir Rp
Biaya Perolehan Perangkat Lunak
7.213.682.354
3.659.434.886
--
10.873.117.240
Akumulasi Amortisasi Amortisasi Perangkat Lunak Nilai Tercatat
2.720.429.852 4.493.252.502
1.410.473.279
--
4.130.903.131 6.742.214.109
Seluruh beban amortisasi perangkat lunak dicatat di beban lain-lain.
15. Utang Usaha – Pihak Ketiga Akun ini terdiri atas: 30 September 2013 Rp Rupiah Pemasok Jasa Dokter Jumlah
Final Draft/25-Nov-13
84.403.516.516 78.955.612.432 163.359.128.948
34
31 Desember 2012 Rp 89.376.057.849 66.150.580.103 155.526.637.952
paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Utang kepada pemasok terutama terdiri dari utang kepada distributor atau pabrikan obat dan perlengkapan medis dengan rincian sebagai berikut: 30 September 2013 Rp PT Enseval Putera Megatrading PT Anugerah Pharmindo Lestari PT Anugrah Argon Medica PT Parit Padang Global PT Binasan Prima PT Dos Ni Roha PT Mensa Binasukses PT Antar Mitra Sembada PT Parazelsus Indonesia PT Tempo PT Merapi Utama Pharma PT Tawada Healthcare PT Kebayoran Farma Lain-lain Jumlah
9.438.413.312 9.243.487.567 7.253.888.393 3.449.787.514 2.378.089.875 2.368.148.084 3.353.930.190 2.198.378.049 1.559.293.652 1.256.012.248 1.224.833.909 1.037.813.792 1.033.084.447 38.608.355.484 84.403.516.516
31 Desember 2012 Rp 9.147.294.571 10.476.367.072 6.521.392.283 4.779.266.046 2.324.180.084 1.999.068.237 2.522.823.593 1.698.644.819 1.015.094.654 1.611.920.251 1.920.076.448 1.114.899.768 1.226.415.628 43.018.614.395 89.376.057.849
Tidak ada jaminan yang diberikan oleh Grup atas perolehan utang ini.
16. Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Akun ini terdiri dari: 30 September 2013 Rp PT Elektra Setya Ekatama Utang Titipan Utang Kontraktor Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 500 juta) Jumlah
51.788.309.192 12.636.930.546 711.615.786 9.501.346.350 74.638.201.874
31 Desember 2012 Rp -5.739.595.421 2.839.661.625 18.345.647.225 26.924.904.271
Utang titipan merupakan penerimaan pembayaran atas tagihan yang belum diterbitkan oleh Perusahaan. Utang kepada PT Elektra Setya Ekatama (ESE) merupakan utang atas pengalihan peralatan medis rumah sakit Siloam Simatupang sebesar Rp 170 miliar. Utang kontraktor merupakan utang atas pembangunan gedung rumah sakit dan pengadaan peralatan medis.
Final Draft/25-Nov-13
35
paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 17. Beban Akrual Akun ini terdiri dari: 30 September 2013 Rp Biaya Emisi Saham (termasuk USD 3,101,249) Contract Service Beban Pokok Penjualan Beban Sewa Listrik dan Air Perbaikan dan Pemeliharaan Gaji dan Kesejahteraan Karyawan Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 500 juta) Jumlah
31 Desember 2012 Rp
45.949.390.225 18.120.151.819 10.673.248.962 6.805.622.762 6.599.293.707 5.100.420.564 3.188.790.654 3.770.106.964
-10.582.611.507 11.329.841.086 -4.678.504.462 2.218.357.625 2.209.343.679 2.490.793.502
100.207.025.657
33.509.451.861
18. Utang Bank 30 September 2013 Rp Rupiah - Pihak Ketiga Utang Bank Jangka Pendek PT Bank Central Asia Tbk Utang Bank Jangka Panjang Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur PT Bank Central Asia Tbk Sub Jumla h Dikurangi: Bagian Lancar Bagian Jangka Panjang
31 Desember 2012 Rp
4.929.495.103
4.853.583.896
36.536.357.546 21.072.554.713 57.608.912.259 (11.642.439.328) 45.966.472.931
40.035.765.926 25.935.451.960 65.971.217.886 (11.218.103.419) 54.753.114.467
Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur Berdasarkan perjanjian kredit No. 005/870/9200/KI.59/BPDKP/2008/ tanggal 25 Pebruari 2008, PT Balikpapan Damai Husada (BDH), entitas anak, memperoleh fasilitas Kredit Investasi (Non PRK) sebesar maksimum Rp 50.000.000.000, dengan suku bunga 11,5% per tahun. Pinjaman ini digunakan untuk tambahan dana Investasi untuk membiayai pembangunan rumah sakit dan melunasi pinjaman sebelumnya yang diperoleh dari PT Bank Mandiri Tbk. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada 25 Pebruari 2019. Pinjaman tersebut dijamin dengan: • 1 (satu) bidang tanah seluas 12.562 m2 beserta bangunan kesehatan dan rumah sakit seluas 8.024 m2 dengan Surat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 2069 yang terletak di Jalan MT. Haryono RT 35 Kelurahan Gang Bahagia Balikpapan, terdaftar atas nama PT Putra Balikpapan Adi Perkasa (lihat Catatan 13). • Sarana pelengkap, mesin dan peralatan dan alat-alat kesehatan dengan nilai taksasi sebesar Rp 8.665.020.000 (lihat Catatan 13). Atas pinjaman ini tidak terdapat pembatasan-pembatasan atas rasio keuangan tertentu yang harus dipenuhi oleh BDH. Pembayaran pinjaman untuk periode berjalan sebesar Rp 3.499.408.377. PT Bank Central Asia Tbk Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 1 tanggal 1 April 2003 yang dibuat di hadapan Yandes Effriady, S.H., Notaris di Jambi dan Surat Pemberitahuan Pemberian Kredit No. 0242/JAM/2010 tanggal 3 Pebruari 2010, Perubahan PK Final Draft/25-Nov-13
36
paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) No. 54 tanggal 19 Juli 2010 dihadapan Notaris Hasan S.H., Notaris di Jambi, yang terakhir diperbaharui dengan Surat No. 0134/ADD/119/IV/13 tanggal 30 April 2013, PT Golden First Atlanta (GFA), entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman sebagai berikut: • Fasilitas Kredit Lokal (Rekening Koran) dengan jumlah maksimum sebesar Rp 5.000.000.000. • Fasilitas Kredit Investasi dengan jumlah pokok maksimum sebesar Rp 32.419.314.946. Kedua pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 11% per tahun dan masing-masing akan jatuh tempo pada 5 Pebruari 2014 dan 20 Desember 2016. Kedua fasilitas pinjaman tersebut di atas dijamin dengan jaminan sebagai berikut: • 3 (tiga) bidang tanah dengan jumlah luas area 7.132 m2 berikut bangunan dan segala sesuatu yang telah ada dan akan didirikan masing-masing dengan Surat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 840, No. 841, No. 842/Paal Merah, terdaftar atas nama GFA, entitas anak (lihat Catatan 13). • Peralatan kedokteran, perabotan dan peralatan kantor, piutang, persediaan obat dan barang habis pakai, serta mesin dan peralatan medis (lihat Catatan 5, 7 dan 13). Atas pinjaman ini GFA harus menjaga rasio utang terhadap modal maksimum 5,83 kali. Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, GFA telah memenuhi rasio utang yang disyaratkan. Pembayaran pinjaman untuk periode berjalan sebesar Rp 4.862.897.241. 19. Laba yang Ditangguhkan atas Transaksi Jual dan Sewa Balik 30 September 2013 Rp Biaya Perolehan Akumulasi Amortisasi Nilai Tercatat Hasil yang diperoleh
Dikurangi : Laba yang Dikreditkan pada Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Laba yang Ditangguhkan atas Transaksi Jual dan Sewa Balik - Neto Dikurangi : Akumulasi Amortisasi Sub Jumlah Dikurangi : Bagian Lancar Bagian Jangka Panjang
31 Desember 2012 Rp
51.954.383.673 (16.444.307.342) 35.510.076.331 219.921.683.217
51.954.383.673 (16.444.307.342) 35.510.076.331 219.921.683.217
(5.949.923.669)
(5.949.923.669)
178.461.683.217 (32.758.719.935) 145.702.963.282 (11.897.445.548) 133.805.517.734
178.461.683.217 (23.827.486.838) 154.634.196.379 (11.897.445.548) 142.736.750.831
Laba ditangguhkan atas transaksi jual dan sewa balik diamortisasi secara proporsional selama masa sewa 15 tahun dengan menggunakan metode garis lurus (lihat Catatan 34.a).
20. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang Imbalan Pascakerja – Program Imbalan Pasti Tanpa Pendanaan Grup menunjuk aktuaris independen untuk menentukan liabilitas imbalan pascakerja sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku. Liabilitas imbalan pascakerja Grup pada 30 September 2013 dihitung oleh PT Mega Jasa Aktuaria yang laporannya bertanggal 28 Oktober 2013, pada 31 Desember 2012 dihitung oleh PT Mega Jasa Aktuaria dan PT Dayamandiri Dharmakonsilindo yang masing-masing laporannya bertanggal 1 Pebruari 2013. Manajemen berkeyakinan bahwa estimasi atas imbalan pascakerja tersebut telah memadai untuk menutup kewajiban yang dimaksud. Final Draft/25-Nov-13
37
paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Liabilitas imbalan kerja pascakerja yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut: 30 September 2013 Rp
31 Desember 2012 Rp
Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti Penyesuaian Liabilitas dari Akuisisi Entitas Anak Biaya Jasa Lalu yang Belum Diakui Keuntungan (Kerugian) Aktuarial yang Belum Diakui
78.758.060.368 205.814.001 -606.388.573 6.820.223.471
83.246.126.314 -2.897.038.000 (1.159.032.913) (13.961.501.752)
Jumlah Liabilitas
86.390.486.413
71.022.629.649
Rincian beban imbalan pascakerja diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut: 2013 (9 Bulan) Rp
2012 (1 Tahun) Rp
Beban Jasa Kini Beban Bunga Dampak Kurtailmen/ Penyelesaian Program Pengakuan Biaya Jasa Lalu - Non-Vested Keuntungan Aktuaria yang Diakui
11.196.380.506 3.831.148.592 (1.686.329.720) 49.551.748 84.961.917
14.869.160.461 3.813.313.358 -1.206.723.565 (1.625.752.108)
Jumlah Beban Imbalan Pascakerja
13.475.713.043
18.263.445.276
Rekonsiliasi perubahan pada liabilitas yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
Liabilitas Awal Periode Pembayaran Imbalan Liabilitas dari Akuisisi Entitas Anak Penyesuaian Beban Manfaat Karyawan yang Diakui di Periode Berjalan Liabilitas Akhir Periode
2013 (9 Bulan) Rp
2012 (1 Tahun) Rp
71.022.629.649 --1.892.143.721 13.475.713.043 86.390.486.413
61.948.967.622 (12.843.138.426) 2.897.038.000 756.317.177 18.263.445.276 71.022.629.649
Rekonsiliasi perubahan nilai kini kewajiban imbalan pasti adalah sebagai berikut:
Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti Awal Periode Beban Bunga Beban Jasa Kini Kurtailmen / Penyelesaian Program Pembayaran Imbalan Periode Berjalan Penyesuaia n Nilai Kini atas Periode Lalu Kerugian Aktuarial yang Belum Diakui Nilai Kini Kewajib an Imbalan Pasti Akhir Periode Final Draft/25-Nov-13
38
2013 (9 Bulan) Rp
2012 (1 Tahun) Rp
83.246.126.314 3.831.148.592 11.196.380.506 (1.686.329.720) (3.529.000) 2.466.616.000 (20.292.352.324) 78.758.060.368
59.753.238.222 4.569.630.535 14.869.160.461 -(12.843.138.426) -16.897.235.522 83.246.126.314 paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Jumlah periode saat ini dan empat tahun sebelumnya dari nilai kini kewajiban imbalan pasti, nilai wajar aset program dan defisit pada program adalah sebagai berikut: 30 September 2013 Rp Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti Nilai Wajar Aset Program Defisit Program
78.758.060.368 -78.758.060.368
31 Desember 2012 Rp
31 Desember 2011 Rp
83.246.126.314 -83.246.126.314
31 Desember 2010 Rp
59.753.238.222 -59.753.238.222
43.855.091.116 -43.855.091.116
31 Desember 2009 Rp 39.705.112.010 -39.705.112.010
Nilai kini kewajiban imbalan pasti, biaya jasa kini yang terkait dan biaya jasa lalu di atas dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan asumsi sebagai berikut:
Tingkat Diskonto Tingkat Proyeksi Kenaikan Gaji Tingkat Mortalita Tingkat Cacat Tetap Tingkat Pengunduran Diri
: : : : :
30 September 2013
31 Desember 2012
6% 8% Indonesia – II 10% x TMI – II 1% untuk umur 18 – 44, 0% untuk umur 45 – 54
8% 8% Indonesia – II 10% x TMI – II 1% untuk umur 18 – 44, 0% untuk umur 45 – 54
21. Modal Saham Susunan kepemilikan saham Perusahaan pada 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut: Pemegang Saham
30 September 2013 Jumlah Lembar Saham
PT Megapratama Karya Persada PT Kalimaya Pundi Bumi PT Safira Prima Utama PT Gloria Mulia PT Nilam Biru Bersinar PT Maharama Sakti Publik (Masing-masing Kurang dari 5%) Jumlah
Pemegang Saham
Jumlah
Final Draft/25-Nov-13
39
Jumlah Rp
699.000.000 100.000.000 100.000.000 50.000.000 44.100.000 1.000.000 162.000.000
60,46 8,65 8,65 4,32 3,81 0,09 14,01
69.900.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 5.000.000.000 4.410.000.000 100.000.000 16.200.000.000
1.156.100.000
100,00
115.610.000.000
31 Dese mber 2012 Jumlah Lembar Saha m
PT Megapra tama Karya Persada PT Kalimaya Pundi Bumi PT Safira Prima Uta ma PT Gloria Mu lia PT Nilam Biru Bersin ar PT Maharama Sakti
Persentase Kepemilikan (%)
Persentase Kepemilikan (%)
Jumla h Rp
699.000.000 100.000.000 100.000.000 50.000.000 50.000.000 1.000.000
69,9 0 10,0 0 10,0 0 5,0 0 5,0 0 0,1 0
69.900 .000.000 10.000 .000.000 10.000 .000.000 5.000 .000.000 5.000 .000.000 100 .000.000
1.000.000.000
100,00
100.000 .000.000
paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Rekonsiliasi jumlah saham beredar pada 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut: 2013 Lembar
Saham Beredar Jumla h Saham Beredar - Awal Ditambah : Penawaran Umum Saham Perdana Jumlah Saham Beredar - Akhir
1.000.000.000 156.100.000 1.156.100.000
2012 Lembar 1.000.000.000 -1.000.000.000
22. Tambahan Modal Disetor - Neto Rincian tambahan modal disetor - neto pada 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut: 30 September 2013 Rp Agio Saham - Neto Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali - Neto Peru bahan Transaksi Ekuitas Entitas Anak Jumlah
1.312.722.950.000 (11.329.652.726) (11.728.781.953) 1.289.664.515.321
31 Desember 2012 Rp -(11.329.652.726) (11.728.781.953) (23.058.434.679)
Agio Saham – Neto Rincian agio saham - neto pada 30 September 2013 adalah sebagai berikut: Rp Penawaran Umum Perdana Saham Agio Sah am Biaya Emisi Saham Jumlah - Neto
1.389. 290.000.000 (76.567.05 0.000) 1.312. 722.950.000
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali - Neto Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali pada 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut: Nilai Aset Bersih
Harga Perolehan
Rp
Rp
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali – Neto Rp
Pengalih an Nilai Aset Neto Divisi Rumah Sakit PT Lippo Karawaci Tbk Pengalih an Kepemilikan Saham PT Siloam Dinamika Perkasa PT Siloam Tata Prima PT Multisela ras Anugerah PT Persada Kencana Mandiri PT Aritasin do Permaisemesta
80.547.087.833
85.000.000.000
(4.452.912.167)
243.948.248 243.948.248 (958.167.625) (1.427.431.797) (3.491.744.641)
249.999.000 249.999.000 599.999.000 399.000.000 12.499.000
Jumlah
75.157.640.266
86.511.496.000
6.050.752 6.050.752 (1.558.166.625) (1.826.431.797) (3.504.243.641) (11.329.652.726)--
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dihasilkan dari pengalihan aset bersih divisi rumah sakit PT Lippo Karawaci Tbk kepada Perusahaan dan pengalihan kepemilikan saham.
Final Draft/25-Nov-13
40
paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Perubahan Transaksi Ekuitas Entitas Anak Perubahan transaksi ekuitas entitas anak pada 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut: Rp PT Aritasindo Permaisemesta PT Siloam Graha Utama PT Nusa Medika Perkasa Jumlah
5.398.081.672 (18.602.651.139) 1.475.787.514 (11.728.781.953)
Perubahan transaksi ekuitas anak perusahaan diperoleh dari selisih lebih biaya perolehan atas nilai aset neto.
23. Kepentingan Nonpengendali Rincian Kepentingan Nonpengendali atas ekuitas masing-masing entitas adalah sebagai berikut: 30 September 2013 Rp PT Pancawarna Semesta PT Siloam Graha Utama PT Kusuma Primadana PT Prawira Tata Semesta PT Guchi Kencana Emas Lainnya Jumlah
31 Desember 2012 Rp
6.946.039.597 4.207.729.451 1.840.362.455 (656.040.56 4) (1.699.218.17 7) 337.249.971
7.543.924.59 5 (472.250.406) 3.955.843.44 1 (572.514.804) 690.026.85 4 316.087.53 1
10.976.122.733
11.461.117.21 2
24. Pendapatan
Rawat Inap Obat dan Perlengkapan Medis Jasa Penunjang Medis dan Jasa Tenaga Ahli Kamar Rawat Inap Fasilitas Rumah Sakit Pendapatan Administrasi Kamar Operasi Kamar Bersalin Lain-lain Sub Jumlah Rawat Jalan Jasa Penunjang Medis dan Jasa Tenaga Ahli Obat dan Perlengkapan Medis Pendapatan Registrasi Fasilitas Rumah Sakit Lain-lain Sub Jumlah Jumlah
Final Draft/25-Nov-13
41
2013 (9 Bulan)
2012 (9 Bulan)
Rp
Rp
428.776.622.109 413.534.945.148 148.093.792.705 51.231.721.998 46.019.615.790 25.815.669.577 625.647.921 19.756.852.935 1.133.854.868.183
271.465.451.938 277.065.160.729 94.675.663.267 33.431.611.253 30.948.541.702 18.201.844.931 1.004.933.189 13.641.505.957 740.434.712.966
425.830.294.876 217.185.753.971 22.467.415.464 14.660.122.864 15.815.284.140 695.958.871.315
325.889.021.497 163.984.803.266 16.711.652.648 9.445.204.322 6.774.964.265 522.805.645.998
1.829.813.739.498
1.263.240.358.964
paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Tidak terdapat pelanggan dengan nilai pendapatan di atas 10% dari pendapatan neto untuk masing-masing periode.
25. Beban Pokok Pendapatan 2013 (9 Bulan) Rp
2012 (9 Bulan) Rp
Rawat Inap Jasa Tenaga Ahli, Gaji dan Kesejahteraan Karyawan Obat dan Perlengkapan Medis Penyusutan (lihat Catatan 13) Perlengkapan Klinik Makanan dan Minuman Biaya Rujukan Perbaikan dan Pemeliharaan Lain-lain Sub Jumlah
384.277.435.650 275.179.687.590 70.051.494.975 37.271.340.260 32.878.216.244 15.938.924.532 5.794.039.909 34.622.915.822 856.014.054.982
276.151.339.210 209.354.986.065 33.549.397.348 25.546.669.731 19.357.528.458 6.090.787.873 5.287.235.008 12.706.122.439 588.044.066.132
Rawat Jalan Jasa Tenaga Ahli, Gaji dan Kesejahteraan Karyawan Obat dan Perlengkapan Medis Penyusutan (lihat Catatan 13) Perlengkapan Klinik Biaya Rujukan Perbaikan dan Pemeliharaan Lain-lain Sub Jumlah Jumlah
250.150.776.399 181.335.369.199 37.860.223.263 17.486.379.467 9.183.991.596 3.447.633.883 14.709.611.645 514.173.985.452 1.370.188.040.434
195.779.945.655 107.513.148.594 19.253.881.044 19.519.633.485 4.053.507.992 3.564.525.234 6.044.452.476 355.729.094.479 943.773.160.611
Tidak terdapat pembelian di atas 10% dari pendapatan neto untuk masing-masing periode.
26. Beban Usaha 2013 (9 Bulan) Rp Beban Penju alan Pemasaran dan Iklan Gaji dan Kesejahteraan Karyawan Lain-lain Sub Jumlah
Final Draft/25-Nov-13
42
2012 (9 Bulan) Rp
11.622.346.623 7.081.343.685 40.465.380
4.319.821.594 6.039.900.709 41.470.705
18.744.155.688
10.401.193.008
paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Beban Umum dan Adminis trasi Gaji dan Kesejahteraan Karyawan Listrik dan Air Biaya Kantor Lainnya Penyusutan (lihat Catatan 13) Sewa Perbaikan dan Perawatan Transportasi dan Akomodasi Perlengkapan Kantor Komunik asi Pelatihan dan Pengembangan Legal dan Perizinan Jasa Konsultan Asuransi Lain-lain Sub Jumlah Jumlah
2013 (9 Bulan) Rp
2012 (9 Bulan) Rp
149.418.013.376 54.249.626.538 53.700.007.203 37.392.213.127 28.549.138.823 16.536.930.952 15.121.806.269 10.841.004.010 6.605.561.885 6.152.684.417 5.394.546.227 4.368.618.342 3.448.298.304 10.358.275.693 402.136.725.166 420.880.880.854
82.038.817.543 34.259.568.214 25.665.978.447 32.824.219.876 19.179.879.190 13.542.643.673 7.796.231.736 6.140.390.611 4.251.562.115 2.360.272.717 1.751.820.384 2.776.686.204 3.043.429.834 10.025.074.029 245.656.574.573 256.057.767.581
2013 (9 Bulan) Rp
2012 (9 Bulan) Rp
27. Penghasilan (Beban) Keuangan - Neto
Penghasilan Bunga Beban Keuangan Biaya Administrasi Bank Beban Bunga Pinjaman Sub Jumlah Jumlah
4.946.205.484
2.545.633.501
(8.835.109.351) (5.310.838.407) (14.145.947.758) (9.199.742.274)
(7.271.522.049) (6.116.986.548) (13.388.508.597) (10.842.875.096)
Biaya administrasi bank merupakan beban administrasi atas penggunaan mesin electronic data capture (EDC) dan pemanfaatan jasa bank.
28. Kombinasi Bisnis Akuisisi PT Diagram Healthcare Indonesia (DHI) Pada tanggal 31 Maret 2012, PT Pancawarna Semesta mengakuisisi 80% saham DHI dari pihak ketiga, dalam rangka perluasan usaha yang memiliki nilai strategis dan mendukung kegiatan usaha Perusahaan. Kepentingan nonpengendali diukur berdasarkan persentase kepemilikan pihak nonpengendali dengan nilai wajar aset bersih DHI.
Final Draft/25-Nov-13
43
paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Tabel berikut merangkum jumlah aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih pada tanggal akuisisi adalah: Nlai Buku Aset neto yang diperoleh Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Aset Keuangan Lancar Lainnya Persediaan Beban Dibayar di Muka Aset Non-Keuangan tidak Lancar Lainnya Aset Tetap Utang Usaha - Pihak Ketiga Beban Akrual Utang Pajak Liabilitas Pajak Tangguhan Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang Liabilitas Keuangan Tidak Lancar lainnya Jumlah Aset Neto
Rp 5.951.879.958 1.718.362.121 3.402.984.235 3.016.325.388 6.988.810.376 1.693.511.777 25.969.943.963 (1.362.329.594) (812.059.303) (66.187.108) (8.316.562.501) (2.897.038.000) (24.448.849) 35.263.192.463
Porsi Kepemilikan yang Diperoleh Porsi Kepemilikan atas Nilai Wajar Aset Neto Goodwill Total Nilai Pengalihan
Nilai Wajar Rp 5.951.879.958 1.718.362.121 3.402.984.235 3.016.325.388 6.988.810.376 1.693.511.777 52.582.943.963 (1.362.329.594) (812.059.303) (66.187.108) (8.316.562.501) (2.897.038.000) (24.448.849) 61.876.192.463 80% 49.500.953.970 9.251.046.030 58.752.000.000
Goodwill yang timbul dari akuisisi tersebut adalah sebesar Rp 9.251.046.030 (lihat Catatan 14) yang merupakan hasil bisnis entitas anak yang menunjang dan bersinergi dengan bisnis inti Grup. Kepentingan nonpengendali diukur berdasarkan persentase kepemilikan pihak nonpengendali dengan nilai wajar aset neto DHI. Saldo nonpengendali atas akuisisi ini adalah Rp 14.038.550.993. Beban terkait akuisisi tersebut tidak diperhitungkan dalam kombinasi bisnis ini karena tidak material dan telah dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif periode berjalan. Sehubungan dengan akuisisi tersebut, maka laporan keuangan DHI terhitung sejak tanggal akuisisi dikonsolidasi ke dalam laporan keuangan Perusahaan. Jumlah pendapatan usaha dan rugi sebelum pajak penghasilan DHI sejak tanggal akuisisi yang dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp 26.076.661.740 dan Rp 5.860.131.989. Pendapatan usaha dan rugi periode berjalan dari DHI untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, tanggal seolah-olah DHI telah dikonsolidasi sejak tanggal 1 Januari 2012 adalah sebesar Rp 34.134.147.413 dan Rp 6.487.148.864.
Final Draft/25-Nov-13
44
paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 29. Laba per Saham Dasar Perhitungan laba per saham dasar adalah sebagai berikut: 2013 (9 Bulan)
2012 (9 Bulan)
20.140. 073.304
46.004.071.775
1.000. 000.000
1.000.000.000
156. 100.000 1.010. 292.308
-1.000.000.000
19,93
46,00
L aba Periode Berjalan yang Diatrib usikan kepada Pemilik Entitas Induk (Rupiah) Jumlah Lembar Saham Beredar Awal Periode Ditambah: Penerbitan Saham Baru melalui Penawaran Umum Saham Perdana Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham Biasa (Le mbar) L aba per Sah am Dasar (Rupiah)
30. Aset Moneter dalam Mata Uang Asing 30 September 2013 Mata Uang Asing SGD EURO
USD Aset Kas d an Setara Kas Liabilitas Beban Akrual Aset (Liabilitas) Neto
234.94 1
36.401
87 .344.309.605
3.101.24 9
--
--
36 .014.804.637
(2.866.308)
9.10 1.743
36.401
51 .329.504.968
31 Desember 201 2 Mata Uang Asing SGD EURO
USD Aset Kas d an Setara Kas
9.10 1.743
Ekui valen Rupiah
29.10 6
11.81 5.077
Ekui valen Rupiah 11.623
93 .851.223.089
31. Instrumen Keuangan dan Manajemen Risiko Keuangan Risiko keuangan utama yang dihadapi Grup adalah risiko kredit, risiko nilai tukar mata uang asing, risiko suku bunga dan risiko likuiditas. Perhatian atas pengelolaan risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangan perubahan dan volatilitas pasar keuangan di Indonesia. (i)
Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko dimana Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, pasien atau pihak rekanan yang gagal memenuhi liabilitas kontraktual mereka. Instrumen keuangan Grup yang mempunyai potensi atas risiko kredit terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang non usaha. Jumlah eksposur risiko kredit maksimum sama dengan nilai tercatat atas akun-akun tersebut. Grup mengelola risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk masingmasing pelanggan serta penerimaan jaminan dari pasien dan lebih selektif dalam pemilihan bank dan institusi keuangan, yaitu hanya bank-bank dan institusi keuangan ternama dan yang berpredikat baik yang dipilih.
Final Draft/25-Nov-13
45
paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Tabel berikut menganalisis aset keuangan berdasarkan jatuh tempo:
Belum Jatuh Tempo Rp Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Piutang Pihak Berelasi Non-usaha Aset Keuangan Lancar Lainnya Jumlah
30 September 2013 Jatuh Tempo Kurang dari 1 Tahun Lebih dari 1 Tahun Rp Rp
Jumlah Rp
978.148.199.555 109.164.705.704 468.194.358 4.268.321.732
-139.184.265.591 ---
-13.644.904.074 ---
978.148.199.555 261.993.875.369 468.194.358 4.268.321.732
1.092.049.421.349
139.184.265.591
13.644.904.074
1.244.878.591.014
Belum Jatuh Tempo Rp
31 Desember 2012 Jatuh Tempo Kurang dari 1 Tahun Lebih dari 1 Tahun Rp Rp
Jumlah Rp
Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Piutang Pihak Berelasi Non-usaha Aset Keuangan Lancar Lainnya
168.707.958.679 68.794.566.719 662.399.000 8.072.306.481
-114.153.507.973 ---
-10.286.077.597 ---
168.707.958.679 193.234.152.289 662.399.000 8.072.306.481
Jumlah
246.237.230.879
114.153.507.973
10.286.077.597
370.676.816.449
Tidak terdapat jaminan dari pelanggan atas piutang yang telah jatuh tempo. Grup telah mencatat penyisihan penurunan nilai atas piutang usaha yang telah jatuh tempo (lihat Catatan 5). (ii)
Risiko Nilai Tukar Mata Uang Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Instrumen keuangan Grup yang mempunyai potensi atas risiko nilai tukar mata uang terdiri dari kas dan setara kas serta beban akrual (lihat Catatan 30). Analisa Sensitivitas Dengan hipotesis pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar Singapura sebesar 10%, akan meningkatkan laba sebelum pajak periode berjalan sebesar Rp 8.404.549.486 (2012: Rp 9.342.181.384). Dengan hipotesis pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar Amerika sebesar 10%, akan menurunkan laba sebelum pajak periode berjalan sebesar Rp 3.328.643.480 dan (2012: meningkatkan laba sebelum pajak sebesar Rp 28.145.502). Pelemahan nilai tukar terhadap mata uang asing lainnya tidak berdampak material terhadap laba sebelum pajak. Analisis di atas didasarkan pada asumsi bahwa pelemahan dan penguatan terhadap semua mata uang asing dengan pola yang sama, tetapi tidak benar-benar terjadi pada kenyataannya.
(iii) Risiko Suku Bunga
Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Grup tidak memiliki risiko suku bunga terutama karena tidak memiliki pinjaman dengan suku bunga mengambang. Suku bunga tetap atas pinjaman telah mencerminkan suku bunga pasar. (iv) Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas adalah risiko di mana posisi arus kas Grup menunjukkan pendapatan jangka pendek tidak cukup untuk menutupi pengeluaran jangka pendek.
Final Draft/25-Nov-13
46
paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Grup mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas dan setara kas yang mencukupi dalam memenuhi komitmen Grup untuk operasi normal Grup dan secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, serta jadwal tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan. Tabel berikut menganalisis rincian liabilitas keuangan berdasarkan jatuh tempo: 30 September 2013 Akan Jatuh Tempo dalam Kurang dari 1 Tahun 1 - 5 Tahun Lebih dari 5 Tahun Rp Rp Rp Diukur dengan biaya Perolehan Diamortisasi Utang Usaha - Pihak Ketiga Utang Bank Beban Akrual Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Utang Pihak Berelasi Non-usaha Jumlah
163.359.128.948 16.571.934.431 100.207.025.657 74.638.201.874 -354.776.290.910
-38.772.751.868 ---38.772.751.868
-7.193.721.063 ---7.193.721.063
31 Desember 2012 Akan Jatuh Tempo dalam Kurang dari 1 Tahun 1 - 5 Tahun Lebih dari 5 Tahun Rp Rp Rp Diukur dengan biaya Perolehan Diamortisasi Utang Usaha - pihak ketiga Utang Bank Beban Akrual Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Utang Pihak Berelasi Non-usaha Jumlah
155.526.637.952 16.071.687.315 33.509.451.861 26.924.904.271 -232.032.681.399
-44.868.601.987 ---44.868.601.987
-9.884.512.480 --9.884.512.480
Tidak Memiliki Jatuh Tempo Rp
Jumlah Rp
----426.786.745.368 426.786.745.368
Tidak Memiliki Jatuh Tempo Rp
163.359.128.948 62.538.407.362 100.207.025.657 74.638.201.874 426.786.745.368 827.529.509.209
Jumlah Rp
----798.786.624.559 798.786.624.559
155.526.637.952 70.824.801.782 33.509.451.861 26.924.904.271 798.786.624.559 1.085.572.420.425
Estimasi Nilai Wajar Tabel di bawah ini menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar masing-masing kategori aset dan liabilitas keuangan:
Aset Keuangan Pinjaman ya ng Diberikan dan Piutang Kas dan Setara Ka s Piu tang Usaha Piu tang Pih ak Berelasi Non -usaha AseDeposito t Keuangan Lancar Lainnya Jumlah
30 September 2 013 Nilai Te rc atat Nilai Wajar Rp Rp
31 Desember 2012 Nilai Tercata t Nilai Waja r Rp Rp
978.148 .199.555 253.259 .265.921 468 .194.358 4.268 .321.732
978.148.199 .555 253.259.265 .921 468.194 .358 4.268.321 .732
1 68.707.958.679 1 87.066.776.874 662.399.000 8.072.306.481
168.7 07.958.679 187.0 66.776.874 6 62.399.000 8.0 72.306.481
1.236.143 .981.566
1.236.143.981 .566
3 64.509.441.034
364.5 09.441.034
163.359.128.948 100.207.025.657 62.538.407.362 74.638.201.874 426.786.745.368 827.529.509.209
163.359.128.948 100.207.025.657 62.538.407.362 74.638.201.874 426.786.745.368 827.529.509.209
155.526.637.952 33.509.451.861 70.824.801.782 26.924.904.271 798.786.624.559 1.085.572.420.425
155.526.637.952 33.509.451.861 70.824.801.782 26.924.904.271 798.786.624.559 1.085.572.420.425
Liabilitas Keuangan Diukur dengan Biaya Perolehan Diamortisasi Utang Usaha - Pihak Ketiga Beban Akrual Utang Bank Liabilitas Jangka Pendek Lainnya Utang Pihak Berelasi Non-usaha Jumlah
Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, manajemen memperkirakan bahwa nilai tercatat aset lancar dan liabilitas keuangan jangka pendek dan yang jatuh temponya tidak ditentukan telah mencerminkan nilai wajarnya.
Final Draft/25-Nov-13
47
paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 32. Pengelolaan Modal 30 September 2013 Rp Liabilitas Neto: Jumla h Liabilitas Dikurangi : Kas dan Setara Kas Jumlah Liabilitas Neto Jumlah Ekuitas Dikurangi: Tambahan Modal - Neto Kepentingan Nonpengendali Jumlah Jumlah Ekuitas yang Disesuaikan Rasio Liabilitas Neto terhadap Ekuitas Disesuaikan
31 Desember 2012 Rp
1.087.462.610.734 (978.148.199.555)
1.341.585.219.583 (168.707.958.679)
109.314.411.179
1.172.877.260.904
1.592.628.827.334
244.640.798.509
23.058.434.679 (10.976.122.733)
23.058.434.679 (11.461.117.212)
12.082.311.946
11.597.317.467
1.604.711.139.280
256.238.115.976
0,1
4,6
Tujuan manajemen permodalan adalah untuk menjaga kelangsungan usaha Perusahaan (going concern), memaksimalkan manfaat bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya serta menjaga struktur modal yang optimal untuk mengurangi biaya modal. Perusahaan secara rutin menelaah dan mengelola struktur permodalan untuk memastikan struktur modal dan hasil pengembalian ke pemegang saham yang optimal, dengan mempertimbangkan kebutuhan modal masa depan dan efisiensi modal Perusahaan, profitabilitas masa sekarang dan yang akan datang, proyeksi arus kas operasi, proyeksi belanja modal dan proyeksi peluang investasi yang strategis.
33. Transaksi Non-kas Berikut aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi arus kas: • Penambahan aset tetap Grup periode 30 September 2013 dari reklasifikasi uang muka sebesar Rp 134.060.431.884. • Penambahan aset tetap Perusahaan periode 30 September 2013 melalui utang (lihat Catatan 13) sebesar Rp 51.788.309.192. • Biaya Emisi saham yang masih terutang pada tanggal 30 September 2013 sebesar Rp 45.949.390.225 (lihat Catatan 17). • Penambahan aset tetap Grup pada 31 Desember 2012 berasal dari reklasifikasi uang muka sebesar Rp 12.808.909.716.
34. Ikatan dan Perjanjian Penting a.
Perjanjian Sewa • Pada tanggal 31 Desember 2010, berdasarkan Akta Jual Beli No. 146/2010, PT East Jakarta Medika (EJM), entitas anak, menjual tanah dan bangunan Rumah Sakit Siloam Cikarang (Properti) kepada PT Graha Pilar Sejahtera (GPS) dimana GPS merupakan entitas anak yang dimiliki seluruhnya oleh First Real Estate Investment Trust (First REIT). Harga jual Properti tersebut sebesar SGD 33,333,333 dan Properti tersebut disewakan kembali.
Final Draft/25-Nov-13
48
paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Berdasarkan perjanjian sewa yang dibuat oleh Allen & Gledhill Advocates & Solicitors tanggal 8 Nopember 2010, EJM selaku pihak yang menerima novasi sewa dari PT Lippo Karawaci Tbk, entitas induk terakhir tanggal 10 Oktober 2011, mengadakan perjanjian sewa dengan GPS selama 15 tahun. Atas perjanjian tersebut, EJM akan membayar beban sewa yang terdiri dari tarif sewa pokok dan tarif sewa variabel. Sewa pokok ditentukan pada tahun pertama dan selanjutnya disesuaikan, sedangkan tarif variabel diperhitungkan mulai tahun kedua berdasarkan persentase tertentu dari gross revenue. Sewa dibayarkan setiap 3 bulan. Keterlambatan pembayaran akan dikenakan denda sebesar 2% ditambah suku bunga rata-rata pinjaman dari 3 bank tertentu di Singapura. Transaksi jual dan sewa-balik tersebut memenuhi klasifikasi sewa operasi dan harga transaksinya di atas nilai wajar sehingga laba yang timbul diakui sebagai laba ditangguhkan (lihat Catatan 19). Untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada 30 September 2013 dan 2012, beban sewa atas transaksi jual dan sewa balik properti masing-masing sebesar Rp 25.309.320.167 dan Rp 20.599.349.448. • Pada tanggal 7 Januari 2012, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa bangunan rumah sakit Siloam Hospitals Palembang (Siloam Sriwijaya) dengan PT Palembangparagon Mall (PM). Perjanjian ini berlaku selama 10 tahun sejak grand opening rumah sakit dan memiliki tenggang waktu tidak dikenakan sewa (grace period) selama 3 (tiga) bulan sejak grand opening rumah sakit. Atas perjanjian tersebut, Siloam Sriwijaya akan membayar beban sewa sebesar Rp 3 miliar dan meningkat Rp 500 juta setiap tiga tahun, yang dibayar dimuka untuk tiap periode sewa selambatlambatnya setiap tanggal 10 (sepuluh) bulan I (pertama) periode sewa. Pada tanggal 5 Oktober 2012, PM menandatangani perjanjian pengalihan kepemilikan bangunan dengan PT Bisma Pratama Karya, sehingga Siloam Sriwijaya menerima novasi kepemilikan sewa. Perjanjian ini tidak mengubah ketentuan sewa di perjanjian sebelumnya. Untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada 30 September 2013, beban sewa yang dicatatkan sebesar nihil. b.
Perjanjian Menyewakan Kembali (Sub-Lease) antara Perusahaan dengan PT Lippo Karawaci Tbk (LK) Pada tanggal 30 April 2013, Perusahaan menandatangani Perjanjian menyewakan kembali (sub-lease) dengan LK, entitas induk, yang meliputi properti Siloam Hospitals Lippo Village, Siloam Hospitals Kebon Jeruk, Siloam Hospitals Surabaya, Siloam Hospitals Semanggi MRCCC, Siloam Hospitals Manado, Siloam Hospitals Makassar, Siloam Hospitals Bali dan Siloam Hospitals TB Simatupang. Untuk periode 1 Mei 2013 hingga 30 September 2013, beban sewa yang dicatatkan sebesar Rp 6.805.622.762.
c.
Master Agreement antara Perusahaan dengan PT Lippo Karawaci Tbk (LK) Pada tanggal 30 April 2013, Perusahaan menandatangani Perjanjian Pendahuluan dengan LK, entitas Induk, yang meliputi: • Perjanjian sewa properti Rumah Sakit Umum Siloam dan properti yang akan digunakan sebagai Siloam Hospitals Kemang dan Siloam Hospitals St. Moritz; • Hak untuk membangun properti yang akan digunakan sebagai Siloam Hospitals Yogyakarta, Siloam Hospitals Bintaro dan Siloam Hospitals Surabaya Manyar; • Perjanjian penawaran properti tertentu untuk dioperasikan sebagai Siloam Hospitals Pontianak; dan • Perjanjian kerjasama operasi Siloam Hospitals Bandung.
Final Draft/25-Nov-13
49
paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) d.
Master Agreement antara Perusahaan dengan PT Metropolis Propertindo Utama (MPU) Pada tanggal 30 April 2013, Perusahaan menandatangani Perjanjian Pendahuluan dengan MPU yang meliputi: • Jual beli saham Siloam Hospitals Malang, Siloam Hospitals Salemba, Siloam Hospitals Palembang, Siloam Hospitals Medan dan Siloam Hospitals Surabaya Sea Master; • Hak untuk membangun properti yang akan digunakan sebagai Siloam Hospitals Padang, Siloam Hospitals Bangka Belitung, Siloam Hospitals Semarang Srondol, Siloam Hospitals Bogor Internusa, Siloam Hospitals Jember, Siloam Hospitals Bluemall Bekasi, Siloam Hospitals Bekasi Grand Mall, Siloam Hospitals MT Haryono, Siloam Hospitals Salemba, Siloam Hospitals Lampung dan Siloam Hospitals Kupang; • Hak untuk mengoperasikan dan mengelola Siloam Hospitals Medan dan Siloam Hospitals Kupang; • Perjanjian sewa properti yang akan digunakan sebagai Siloam Hospitals Surabaya Sea Master Siloam Hospitals Pluit dan Siloam Hospitals Cempaka Putih; dan • Perjanjian penawaran properti tertentu untuk dioperasikan sebagai Siloam Hospitals Purwakarta, Siloam Hospitals Ambon, Siloam Hospitals Lubuk Linggau, Siloam Hospitals Manado Kairagi, Siloam Hospitals Serang dan Siloam Hospitals Pekanbaru.
35. Segmen Operasi Siloam Hospital Lippo Vilage Rp Pendapatan Eksternal Rawat Inap Rawat Jalan
Siloam Hospital Kebun Jeruk Rp
295.948.519 202.842.361 498.790.880
186.232.756 137.794.354 324.027.110
Siloam Hospital Surabaya Rp
MRCCC Rp
124.807.779 65.041.477 189.849.255
2013 (9 Bulan) (Dalam Ribuan Rupiah) Siloam Hospitals Siloam Hospitals Cikarang Balikpapan Rp Rp
139.978.519 94.911.136 234.889.655
53.619.370 50.430.545 104.049.915
51.767.467 39.396.350 91.163.817
Lain-lain
Eliminasi
Rp
Rp
Konsolidasian Rp
281.500.459 105.542.649 387.043.108
----
1.133.854.868 695.958.871 1.829.813.739
Laba Bruto Rawat Inap Rawat Jalan
100.668.596 57.651.787
51.023.566 29.590.740
26.292.060 30.035.736
28.271.152 23.540.725
12.416.405 13.323.068
17.124.867 8.328.753
42.044.168 19.314.076
---
277.840.813 181.784.886
Beban Usaha dan Lain-lain Beban Keuangan - Neto Beban Pajak
158.320.384 (61.637.874) (2.084.890) --
80.614.306 (41.358.464) (2.538.676) --
56.327.796 (24.891.016) (477.304) --
51.811.877 (79.407.741) (1.008.543) --
25.739.473 (17.930.711) 1.278.026 273.237
25.453.620 (21.974.570) (3.307.537) (474.489)
61.358.244 (173.927.982) (1.060.817) (9.441.267)
-----
459.625.699 (421.128.359) (9.199.742) (9.642.519)
Laba (Rugi) Periode Berjalan
94.597.619
36.717.165
30.959.475
(28.604.407)
9.360.024
(302.976)
(123.071.822)
--
19.655.079
Pengeluaran Barang Modal Penyusutan Beban Non-kas Selain Penyusutan
12.134.348 15.427.922 3.615.220
14.988.494 10.921.363 2.489.388
2.850.018 7.120.965 278.595
3.901.471 31.125.980 10.831.520
1.025.249 4.810.884 267.920
18.986.862 8.793.619 1.737.414
242.714.428 67.103.199 8.378.670
----
296.600.869 145.303.931 27.598.727
408.710.460
209.786.709
143.708.736
273.652.337
175.392.599
211.240.463
1.257.600.134
--
2.680.091.438
91.074.636
59.125.451
44.200.305
360.960.632
179.233.077
222.750.345
130.118.165
--
1.087.462.611
2013 (9 Bulan) (Dalam Ribuan Rupiah)
Aset Segmen Liabilitas Segmen
Siloam Hospital Lippo Vilage Rp Pendapatan Eksternal Rawat Inap Rawat Jalan
Siloam Hospital Kebun Jeruk Rp
2012 (9 Bulan) (Dalam Ribuan Rupiah) Siloam Hospital MRCCC Lain-lain Surabaya Rp Rp Rp
Eliminasi
Konsolidasian
Rp
Rp
259.224.575 171.539.219 430.763.794
154.785.369 125.744.202 280.529.570
104.463.734 56.675.142 161.138.876
86.352.287 54.727.140 141.079.427
135.608.749 114.119.944 249.728.693
----
740.434.713 522.805.646 1.263.240.359
61.371.617 56.412.028
32.164.264 33.920.250
20.082.617 25.603.195
9.221.178 9.300.954
29.550.970 41.840.125
---
152.390.647 167.076.552
117.783.645 (44.816.612) (2.180.021) --
66.084.514 (28.552.519) (2.441.466) --
45.685.812 (21.219.566) (403.254) --
18.522.133 (52.010.113) (490.600) --
71.391.095 (94.826.030) (5.327.534) (16.334.911)
-----
319.467.198 (241.424.840) (10.842.875) (16.334.911)
Laba (Rugi) Periode Berjalan
70.787.013
35.090.529
24.062.991
(33.978.580)
(45.097.380)
--
50.864.573
Pengeluaran Barang Modal Penyusutan Beban Non-kas Selain Penyusutan
24.311.448 13.086.361 4.349.896
18.506.156 8.648.734 6.139.756
19.899.199 5.499.514 2.695.521
17.952.353 29.980.077 1.994.930
173.549.222 28.412.811 5.273.487
----
254.218.378 85.627.498 20.453.590
Laba Bruto Rawat Inap Rawat Jalan Beban Usaha dan Lain-lain Beban Keuangan - Neto Beban Pajak
Siloam Hospital Lippo Vilage Rp Aset Segmen Liabilitas Segmen
Final Draft/25-Nov-13
Siloam Hospital Kebun Jeruk Rp
2012 (1 Tahun) (Dalam Ribuan Rupiah) Siloam Hospital MRCCC Lain-lain Surabaya Rp Rp Rp
Eliminasi
Konsolidasian
Rp
Rp
309.918.534
167.127.664
100.465.449
290.895.007
717.819.363
--
1.586.226.018
86.880.329
53.183.571
31.916.494
349.598.896
820.005.930
--
1.341.585.220
50
paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 36. Kasus Hukum • Pada tanggal 27 Maret 2009, dr Doro Soendoro, dr Liem Kian Hong dan dr Hardi Susanto sebagai penggugat mengajukan gugatan kepada Perusahaan sebagai tergugat mengenai pemutusan kontrak kerja penggugat. Semua klaim yang diajukan ditolak berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat No 147/Pdt.G/2009/PN.JKT.BAR tanggal 23 Juli 2009 dan dikuatkan pada tanggal 29 Juni 2010 melalui putusan Pengadilan Tinggi Jakarta No. 626/PDT/2009/PT.DKI. Pada tanggal 24 September 2010, penggugat mengajukan banding terhadap keputusan Mahkamah Agung. Sampai dengan tanggal pelaporan, kasus ini masih dalam proses. • Pada 9 Juli 2009, Alfonsus Budi Susanto, S.E., M.A., penggugat, mengajukan gugatan kepada Perusahaan sebagai Tergugat I dan empat terdakwa lainnya sehubungan dengan malpraktik yang diderita oleh penggugat. Semua klaim ditolak melalui keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara No 237/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Ut tanggal 11 Maret 2010 dan dikuatkan pada tanggal 18 Mei 2011, melalui putusan Pengadilan Tinggi Jakarta No. 548/PDT/2010/PT.DKI. Pada tanggal 23 Pebruari 2012, penggugat mengajukan banding kepada Mahkamah Agung. Sampai dengan tanggal laporan, kasus ini masih dalam proses. • Pada 1 Oktober 2012, Wahju Indrawan, penggugat, mengajukan gugatan No 71/Pdt.G/2012/PN.JBI kepada GFA, entitas anak, sebagai Tergugat I dan dua terdakwa lainnya sehubungan dengan dugaan malpraktik yang diderita oleh istri penggugat. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan ini, gugatan ini masih dalam proses pengadilan.
37. Peristiwa Setelah Tanggal Pelaporan • Pada tanggal 24 Oktober 2013, Perusahaan telah melakukan pembayaran sebagian Utang Pihak Berelasi Non-Usaha kepada PT Lippo Karawaci Tbk, entitas induk terakhir, sebesar Rp 64.916.532.500. • Pada tanggal 29 Oktober 2013, utang pembelian peralatan Medis sebesar Rp 51.788.309.192 kepada PT Elektra Setya Ekatama telah dilunasi seluruhnya. • Sampai dengan tanggal 25 Nopember 2013, Perusahaan telah membayar sejumlah Rp 16.106.947.605 atas sebagian biaya emisi yang telah dicadangkan.
38. Tanggung Jawab dan Otorisasi Penerbitan Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian interim. Laporan keuangan konsolidasian interim telah diotorisasi untuk diterbitkan oleh Direksi pada tanggal 25 Nopember 2013. Disetujui untuk dicetak:
Direktur Final Draft/25-Nov-13
Manajer Akunting 51
paraf: