PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Tanggal 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit)
Final Draft/28-Oct-15
Paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Daftar Isi
Halaman
Surat Pernyataan Direksi Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Tanggal 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit)
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Interim
1
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian Interim
3
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Interim
4
Laporan Arus Kas Konsolidasian Interim
5
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim
6
Final Draft/28-Oct-15, For Discussion Only
Paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) ASET
ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Pihak Berelasi
Catatan
2.d, 2.e, 2.f, 2.r, 3, 10, 32, 33 2.r, 2.u, 4, 33 2.f, 10
Pihak Ketiga Aset Keuangan Lancar Lainnya
2.r, 5, 33
Persediaan
2.g, 2.k, 6
Pajak Dibayar di Muka
2.q, 7.a
Beban Dibayar di Muka
2.h, 8
Jumlah Aset Lancar
30 September 2015 Rp
31 Desember 2014 *) Rp
180.058.662.280
279.958.770.048
8.825.123.799
3.549.747.601
520.956.486.644
389.096.670.786
5.940.988.451
9.435.126.642
123.678.605.656
105.857.883.964
6.991.423.747
6.991.423.747
90.926.068.266
45.907.747.875
937.377.358.842
840.797.370.663
132.497.773.160
84.624.464.968
ASET TIDAK LANCAR Uang Muka Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha Aset Tetap Goodwill Aset Takberwujud Aset Pajak Tangguhan
9 2.f, 2.r, 10, 33 2.i, 2.k, 2.u, 12 2.l, 2.m, 13.a 2.m, 2.u, 13.b 2.q, 7.d
Aset Non-keuangan Tidak Lancar Lainnya
34.291.027.372
1.341.961.213
1.581.371.855.850
1.589.306.930.919
282.568.092.907
282.568.092.907
10.090.101.453
9.605.766.175
24.496.853.741
22.442.922.330
11.043.201.421
13.398.002.929
Jumlah Aset Tidak Lancar
2.076.358.905.903
2.003.288.141.441
JUMLAH ASET TOTAL ASET
3.013.736.264.746
2.844.085.512.104
11
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
Final Draft/28-Oct-15,
1
Paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) LIABILITAS DAN EKUITAS
Catatan
30 September 2015 Rp
31 Desember 2014 *) Rp
LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang Usaha - Pihak Ketiga
2.r, 14, 33
Utang Bank Jangka Pendek Beban Akrual Uang Muka Pasien
2.r, 17, 33 2.f, 2.r, 10, 16, 33 2.p
Utang Pajak
2.q, 7.b
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya
2.r, 15, 33
Bagian Lancar atas Utang Bank Jangka Panjang
2.r, 17, 33
Bagian Lancar atas Laba yang Ditangguhkan atas Transaksi Jual dan Sewa Balik
2.j, 18, 36.a
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
229.351.660.599
192.762.995.806
2.586.226.452
3.540.195.011
235.125.582.359
145.004.370.941
16.833.898.503
14.914.613.299
30.565.195.495
33.130.693.777
79.422.071.868
64.476.339.112
12.969.341.132
12.435.856.488
11.897.445.548
11.897.445.548
618.751.421.955
478.162.509.982
LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang Bank Jangka Panjang Utang Pihak Berelasi Non-Usaha Laba yang Ditangguhkan atas Transaksi Jual dan Sewa Balik
2.r, 17, 33 2.f, 2.r, 10, 33 2.j, 18, 36.a
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang
2.n, 19
Liabilitas Pajak Tangguhan
2.q, 7.d
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Jumlah Liabilitas
20.734.166.973
30.525.083.739
416.491.944.412
415.813.668.549
110.010.626.647
118.909.263.993
115.938.595.957
118.858.564.915
27.917.206.895
28.147.868.966
691.092.540.884
712.254.450.162
1.309.843.962.839
1.190.416.960.144
EKUITAS Ekuitas yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Modal Saham - Nilai Nominal Rp100 per Saham Modal Dasar: 4.000.000.000 Saham Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: 1.156.100.000 Saham
115.610.000.000
115.610.000.000
1.289.664.515.321
1.289.664.515.321
22
(35.431.929.951)
(25.748.354.393)
345.686.237.816
281.300.384.006
2.n, 39
(12.622.920.294)
(12.622.920.294)
1.702.905.902.892
1.648.203.624.640
20
Tambahan Modal Disetor - Neto
2.o, 21
Selisih Nilai Transaksi dengan Pihak Nonpengendali Saldo Laba Pendapatan Komprehensif Lainnya Jumlah Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali
2.c, 25
Jumlah Ekuitas JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
986.399.015
5.464.927.320
1.703.892.301.906
1.653.668.551.960
3.013.736.264.746
2.844.085.512.104
*) Disajikan kembali (lihat Catatan 39)
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
Final Draft/28-Oct-15,
2
Paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM
Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan
2015 (9 Bulan) Rp
2014 (9 Bulan) Rp
OPERASI YANG DILANJUTKAN PENDAPATAN
2.p, 26
3.013.142.142.653
2.415.291.830.694
BEBAN POKOK PENDAPATAN
2.p, 27
(2.156.668.016.584)
(1.748.120.010.193)
856.474.126.069
667.171.820.501
(694.664.909.010) (20.885.623.267)
(553.621.340.469) (12.920.157.835)
140.923.593.792
100.630.322.197
4.040.130.277 (41.922.232.218)
12.041.784.471 (48.346.899.604)
103.041.491.850
64.325.207.064
(35.436.134.827)
(13.015.516.256)
67.605.357.023
51.309.690.808
--
--
67.605.357.023
51.309.690.808
70.397.573.758 (2.792.216.735) 67.605.357.023
54.310.067.492 (3.000.376.684) 51.309.690.808
70.397.573.758 (2.792.216.735) 67.605.357.023
54.310.067.492 (3.000.376.684) 51.309.690.808
60,89
46,98
LABA BRUTO Beban Usaha Lain-lain - Neto
2.f, 2.p, 10, 28
LABA USAHA Penghasilan Bunga Beban Keuangan
29 29
LABA SEBELUM PAJAK Beban Pajak
2.q, 7.c
LABA PERIODE BERJALAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAINNYA JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN LABA PERIODE BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali
2.c
JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali 2.c
LABA PER SAHAM Dasar, laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk
2.s, 31
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
Final Draft/28-Oct-15,
3
Paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Ekuitas yang dapat Diatribusikan kepada Entitas Induk Tambahan Modal Disetor - Neto
Modal Saham
Catatan
Rp
Transaksi
Selisih Nilai
Selisih Nilai
dengan
Perubahan
Transaksi
Entitas
Transaksi
Dengan pihak
Agio
Sepengendali -
Ekuitas
Saham
Neto
Entitas Anak
Jumlah
Rp
Rp
Rp
Rp
Yang telah Ditentukan
Yang belum Ditentukan
Penggunaannya
Penggunaannya
Jumlah
Rp
Rp
Rp
Rp
1.312.722.950.000
(11.329.652.726)
(11.728.781.953)
1.289.664.515.321
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
54.310.067.492
54.310.067.492
SALDO PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014
115.610.000.000
1.312.722.950.000
(11.329.652.726)
(11.728.781.953)
1.289.664.515.321
--
--
260.418.602.323
260.418.602.323
SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014
115.610.000.000
1.312.722.950.000
(11.329.652.726)
(11.728.781.953)
1.289.664.515.321
(25.748.354.393)
23.100.000.000
245.577.463.712
268.677.463.712
--
--
--
--
--
--
--
12.622.920.294
12.622.920.294
115.610.000.000
1.312.722.950.000
(11.329.652.726)
(11.728.781.953)
1.289.664.515.321
(25.748.354.393)
23.100.000.000
258.200.384.006
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
(9.683.575.558)
--
--
--
--
--
--
--
115.610.000.000
1.312.722.950.000
(11.329.652.726)
(11.728.781.953)
1.289.664.515.321
(35.431.929.951)
Perubahan Ekuitas pada Periode 30 September 2014 Kepentingan Nonpengendali Jumlah Laba Komprehensif Periode Berjalan
Penyesuaian PSAK 24 (revisi 2013)
39
Kepentingan
Jumlah
dapat Diatribusikan
Nonpengendali
Ekuitas
Komprehensif
kepada Pemilik
Lainnya
Entitas Induk
Rp
Rp
Rp
Rp
Nonpengendali
115.610.000.000
SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013
Jumlah Ekuitas yang Pendapatan
Saldo Laba
Selisih Nilai
206.108.534.831
206.108.534.831
--
1.611.383.050.152
27.608.728.827
1.638.991.778.979
--
--
(1.439.338.074)
(1.439.338.074)
--
54.310.067.492
(3.000.376.684)
51.309.690.808
--
1.665.693.117.644
23.169.014.069
1.688.862.131.713
1.648.203.624.640
5.464.927.320
1.653.668.551.960
(12.622.920.294)
--
--
--
281.300.384.006
(12.622.920.294)
1.648.203.624.640
5.464.927.320
1.653.668.551.960
(6.011.719.948) --
(6.011.719.948)
--
(6.011.719.948)
--
(6.011.719.948)
--
--
(9.683.575.558)
(1.686.311.570)
(11.369.887.129)
--
70.397.573.758
70.397.573.758
--
70.397.573.758
(2.792.216.735)
67.605.357.023
23.100.000.000
322.586.237.816
345.686.237.816
(12.622.920.294)
1.702.905.902.892
986.399.015
1.703.892.301.906
SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Setelah Penyajian Kembali) Perubahan Ekuitas pada Periode 30 September 2015 Dividen Kepentingan Nonpengendali Jumlah Laba Komprehensif Periode Berjalan SALDO PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2015
23
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
Final Draft/28-Oct-15,
4
paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 2015 (9 Bulan)
2014 (9 Bulan)
Rp
Rp
2.877.926.235.817 (2.116.830.299.640) (521.588.602.221) 239.507.333.956 (9.710.189.545) (17.166.734.547) 212.630.409.864
2.334.230.813.473 (1.648.878.065.240) (394.758.350.842) 290.594.397.391 (4.927.616.836) (16.712.885.295) 268.953.895.260
(73.541.773.128)
(40.982.714.490)
34.084.005 (217.957.674.968) -(6.011.720.008) (297.477.084.099)
347.579.515 (271.704.462.167) (11.731.480.787)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran kepada Pihak Berelasi - Bersih Pembayaran Pinjaman Bank Arus Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan
(3.500.000.000) (10.211.400.681) (13.711.400.681)
(47.078.183.567) (9.956.667.197) (57.034.850.764)
KENAIKAN NETO KAS DAN SETARA KAS
(98.558.074.916)
(112.152.033.433)
(1.342.032.851)
(4.332.226.795)
KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE
279.958.770.048
515.437.837.445
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE
180.058.662.280
398.953.577.217
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan Kas dari Pelanggan Pembayaran kepada Pemasok dan Pihak Ketiga Lainnya Pembayaran kepada Manajemen dan Karyawan Arus Kas Diperoleh dari Operasi Pembayaran Beban Keuangan - Neto Pembayaran Pajak Penghasilan Arus Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pembayaran Uang Muka Pembelian Aset Tetap dan Lainnya Aset Tetap dan Perangkat Lunak Penjualan Pembelian Perolehan Entitas Anak, Setelah Dikurangi Kas yang Diperoleh Pembayaran Dividen Arus Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi
Dampak Kurs atas Kas dan Setara Kas pada Akhir Periode
(324.071.077.929)
Tambahan Informasi aktivitas yang Tidak Mempengaruhi Arus kas Disajikan Dalam Catatan 35
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
Final Draft/28-Oct-15,
5
paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Pada Tanggal 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. Umum 1.a. Pendirian Perusahaan PT Siloam International Hospitals Tbk. ("Perusahaan") didirikan dengan nama PT Sentralindo Wirasta pada tanggal 3 Agustus 1996 berdasarkan Akta Pendirian No. 3 yang dibuat dihadapan Myra Yuwono, S.H., Notaris di Sukabumi. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C2-8639.HT.01.01.TH.‘96, tanggal 27 Agustus 1996 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 97, Tambahan No. 9518 pada tanggal 3 Desember 1996. Anggaran dasar Perusahaan telah diubah beberapa kali, perubahan terakhir berdasarkan Akta Notaris No.10 tanggal 12 Juni 2015 yang dibuat dihadapan Nurlani Yusup, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Tangerang, tentang perubahan anggaran Dasar Perusahaan yang Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasarnya telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan suratnya No. AHU-AH.01.03-0942343 tertanggal 17 Juni 2015. Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan utama Perusahaan adalah dalam bidang jasa kesehatan, termasuk mendirikan dan mengelola rumah sakit, poliklinik, sarana dan pra sarana penunjang kesehatan, menyelenggarakan pelayanan dan penyelenggaraan kesehatan serta menyelenggarakan jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2010 setelah restrukturisasi unit-unit rumah sakit dari PT Lippo Karawaci Tbk. Kegiatan utama Perusahaan adalah bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan masyarakat yaitu mendirikan dan mengelola rumah sakit. Area kerja unit-unit rumah sakit Perusahaan dan Entitas Anak (selanjutnya disebut Grup) meliputi beberapa kota di pulau Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi dan Nusa Tenggara Timur. Perusahaan berkantor pusat di Gd. Fakultas Kedokteran UPH Lt.32. Jl. Boulevard Jend.Sudirman No.15, Tangerang 15810, Banten - Indonesia. Entitas induk Perusahaan adalah PT Megapratama Karya Persada dengan entitas induk terakhir adalah PT Lippo Karawaci Tbk. 1.b. Penawaran Umum Efek Perusahaan Penawaran umum saham perdana Perusahaan sejumlah 156.100.000 lembar saham biasa kepada masyarakat dan telah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan melalui surat No.S-260/D.04/2013 pada tanggal 2 September 2013 dan selanjutnya seluruh saham dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 12 September 2013. 1.c. Struktur Grup Perusahaan memiliki baik secara langsung maupun tidak langsung lebih dari 50% saham entitas anak sebagai berikut:
Draft final/ 28-Oct-15
6
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Entitas Anak
Persentase Kepemilikan Langsung
Persentase Kepemilikan Tidak Langsung
Tahun Awal Beroperasi
99,99%
--
--
76.800.748
78.124.746
99,75%
--
--
520.403.206
520.403.206
99,99%
--
--
447.214.513
448.067.441
PT Siloam Emergency Serv ices
Perdagangan, Pembangunan, Pertambangan, Pertanian Jasa, Pengangkutan Darat, Percetakan dan Perindustrian Jakarta Perindustrian, Pembangunan, Perdagangan, Pengangkutan Darat, Perbengkelan, Percetakan, Pertanian, Pertambangan dan Jasa Tangerang Pembangunan, Perdagangan dan Jasa Jakarta Pelay anan Kesehatan, Jakarta Perdagangan, Pembangunan, Pengangkutan Darat dan Jasa Bekasi Pelay anan Kesehatan Jakarta Pembangunan dan Jasa Jambi Kesehatan dan Pedagang Besar Farmasi Jakarta Perdagangan, Pembangunan, Industri, Pertambangan, Transportasi Darat, Pertanian, Percetakan, Perbengkelan Jasa kecuali Jasa di bidang Hukum dan Pajak Kesehatan y ang Balikpapan meliputi Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Balai Kesehatan, Poliklinik serta Kegiatan Usaha Terkait Tangerang Kesehatan
99,99%
--
2013
2.622.470.612
2.624.415.127
PT Medika Harapan Cemerlang Indonesia
Tangerang
99,99%
--
2013
3.370.458.256
2.177.323.630
PT Pancaw arna Semesta dan Entitas Anak
Tangerang
99,99%
--
--
66.869.515.769
70.026.074.020
--
80,00%
2006
36.312.634.210
39.467.645.852
99,99%
--
--
1.060.022.148
995.085.833
99,99%
--
--
604.958.333
605.403.333
99,99%
--
--
594.625.000
597.340.833
99,99%
--
--
125.858.389.605
102.195.707.668
--
80,00%
--
125.854.364.605
102.188.966.835
--
56,00%
--
8.003.083.670
8.003.625.337
PT Aritasindo Permaisemesta
PT Perdana Kencana Mandiri
PT Multiselaras Anugerah PT Nusa Medika Perkasa PT Siloam Graha Utama dan Entitas Anak
PT East Jakarta Medika PT Guchi Kencana Emas dan Entitas Anak PT Golden First Atlanta
PT Praw ira Tata Semesta dan Entitas Anak
PT Balikpapan Damai Husada
PT Diagram Healthcare Indonesia
PT Adamanisa Kary a Sejahtera
Tempat Kedudukan Jakarta
Depok
Jakarta
PT Brenada Kary a Bangsa
Tangerang
PT Harmoni Selaras Indah
Tangerang
PT Kusuma Primadana dan Entitas Anak
Tangerang
PT Adijay a Buana Sakti dan Entitas Anak
PT Siloam Sumsel Kemitraan
Draft/ 28-Oct-15
Aktivitas Usaha Utama
Jakarta
Tangerang
Perdagangan, Perindustrian dan Jasa Perdagangan, Pembangunan, Percetakan dan Jasa Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Poliklinik, Balai Pengobatan dan Kegiatan Usaha Terkait Perdagangan, Pembangunan, Percetakan dan Jasa Perdagangan, Pembangunan, Percetakan dan Jasa Perdagangan, Pembangunan, Percetakan dan Jasa Perdagangan, Pembangunan Percetakan dan Jasa Jasa, Pembangunan, Perdagangan, Perbengkelan, Pengangkutan Darat, Perindustrian, Percetakan dan Pertanian Perdagangan, Pembangunan dan Jasa
Jumlah Aset 30 September 2015 31 Desember 2014 Rp Rp
--
59,69%
--
935.358.517
926.687.462
99,99%
--
--
121.254.613.028
142.511.589.460
--
79,84%
2002
121.235.799.515
142.492.350.947
99,97%
--
--
80.240.132.217
88.570.503.605
--
83,00%
2008
80.210.421.890
88.539.839.436
99,98%
--
--
227.246.231.822
237.404.060.017
--
79,61%
2007
188.028.325.765
198.183.010.595
7
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Entitas Anak
PT RS Siloam Hospital Sumsel (d/h PT Kary atama Indah Sentosa)
PT Optimum Kary a Persada
Tem pat Kedudukan Palembang
Jakarta
PT Rosela Indah Cipta
Tangerang
PT Sembada Kary a Megah
Tangerang
PT Trijay a Makmur Bersama
Tangerang
PT Visindo Galax i Jay a
Tangerang
PT Tunggal Pilar Perkasa dan Entitas Anak
Tangerang
PT Tirtasari Kencana
Serang
PT Gramari Prima Nusa
Medan
PT Krisolis Jay a Mandiri
Kupang
PT Kusuma Bhakti Anugerah
Tangerang
PT Agung Cipta Ray a
Semarang
PT Bina Cipta Semesta
Padang
PT Mega Buana Bhakti
Pangkal Pinang
PT Taruna Perkasa Megah
Draft/ 28-Oct-15
Yogy akarta
Aktivitas Usaha Utam a Kesehatan y ang meliputi Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Balai Kesehatan, Poliklinik serta Kegiatan Usaha Terkait Jasa, Pembangunan, Perdagangan, Perbengkelan, Pengangkutan Darat, Perindustrian, Percetakan dan Pertanian Perdagangan, Pembangunan, Percetakan dan Jasa Perdagangan, Pembangunan, Percetakan dan Jasa Perdagangan, Pembangunan, Percetakan dan Jasa Perdagangan, Pembangunan, Real Estat, Industri Percetakan, Agrobisnis, Jasa dan Angkutan Perdagangan, Pembangunan, Real Estat, Industri Percetakan, Agrobisnis, Jasa dan Angkutan Jasa Kesehatan meliputi Jasa Rumah Sakit, Klinik, dan Poliklinik, Balai Pengobatan serta Kegiatan Usaha Terkait Jasa Kesehatan meliputi Jasa Rumah Sakit, Klinik, dan Poliklinik, Balai Pengobatan serta Kegiatan Usaha Terkait
Persentase Kepem ilikan Langsung --
Persentase Kepem ilikan Tidak Langsung 70,00%
Tahun Awal Beroperasi 2012
99,99%
--
--
1.013.663.633
1.017.232.500
99,99%
--
--
594.625.000
597.153.333
99,99%
--
--
614.626.157
617.340.833
99,99%
--
--
594.625.000
597.340.833
99,99%
--
--
4.992.908.333
4.993.540.833
99,99%
--
--
1.056.922.986.209
902.863.440.805
--
99,99%
--
1.129.510.218
1.130.696.718
--
99,99%
2014
151.330.632.845
130.585.488.531
Kesehatan y ang meliputi Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Balai Kesehatan, Poliklinik serta Kegiatan Usaha Terkait Kesehatan y ang meliputi Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Balai Kesehatan, Poliklinik serta Kegiatan Usaha Terkait Kesehatan y ang meliputi Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Balai Kesehatan, Poliklinik serta Kegiatan Usaha Terkait Kesehatan y ang meliputi Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Balai Kesehatan, Poliklinik serta Kegiatan Usaha Terkait Kesehatan y ang meliputi Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Balai Kesehatan, Poliklinik serta Kegiatan Usaha Terkait Kesehatan y ang meliputi Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Balai Kesehatan, Poliklinik serta Kegiatan Usaha Terkait
--
99,99%
2014
121.462.882.647
69.331.687.626
--
99,99%
--
7.198.162.134
7.199.648.894
--
99,99%
--
972.185.000
972.630.000
--
99,99%
--
1.010.858.474
1.012.427.500
--
99,99%
--
6.300.883.378
5.982.333.520
--
99,99%
--
86.628.683.906
19.014.504.078
8
Jum lah Aset 30 Septem ber 2015 31 Desem ber 2014 Rp Rp 126.831.025.657 103.163.599.553
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Entitas Anak
Jum lah Aset 30 Septem ber 2015 31 Desem ber 2014 Rp Rp
Tem pat Kedudukan
Aktivitas Usaha Utam a
Persentase Kepem ilikan Langsung
Persentase Kepem ilikan Tidak Langsung
Tahun Awal Beroperasi
PT Tataka Bumi Kary a
Bogor
--
99,99%
--
706.950.198
610.452.500
PT Tataka Kary a Indah
Bandung
Kesehatan y ang meliputi Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Balai Kesehatan, Poliklinik serta Kegiatan Usaha Terkait Perdagangan, Pembangunan, Percetakan dan Jasa Perdagangan, Pembangunan, Real Estat, Industri Percetakan, Agrobisnis, Jasa dan Angkutan Perdagangan, Pembangunan, Percetakan, Agrobisnis, Jasa dan Angkutan
--
99,99%
--
833.463.258
837.254.382
--
99,99%
--
13.849.582.691
3.388.608.668
--
99,99%
--
480.431.482.030
458.363.437.079
Badung,
Jasa
--
99,99%
2008
262.698.177.797
256.054.381.752
Bali
Pelay anan Rumah Sakit Sw asta
Badung, Bali
Menjalankan Usaha Khusu di Bidang Kesehatan Jasa Pelay anan Klinik, Poliklinik
--
99,99%
2008
139.096.010.479
132.992.756.044
--
99,99%
--
23.443.938.645
16.312.100.196
--
99,99%
--
600.000.000
600.000.000
--
99,99%
2014
103.742.750.539
45.004.044.700
--
99,99%
2008
56.751.833.773
53.352.264.266
--
99,99%
--
2.097.532.034
600.000.000
--
99,99%
--
890.935.225
600.000.000
--
99,99%
--
600.473.000
600.000.000
--
99,99%
--
600.000.000
600.000.000
--
99,99%
--
600.423.000
600.000.000
--
99,99%
--
890.935.225
600.000.000
--
99,99%
--
600.423.000
600.000.000
--
99,99%
--
26.761.381.504
600.000.000
--
99,99%
--
600.000.000
600.000.000
--
99,99%
--
600.000.000
600.000.000
--
99,99%
--
600.000.000
600.000.000
99,99%
--
--
37.699.011.903
38.623.709.806
PT Siloam Medika Cemerlang**)
Tangerang
PT Koridor Usaha Maju dan Entitas Anak
Tangerang
PT Medika Sarana Traliansia dan Entitas Anak
PT Trisaka Raksa Waluy a
PT Buana Utama Sejati*)
Tangerang
PT Sentra Sejahtera Utama*)
Tangerang
PT Berlian Cahay a Indah
Tangerang
PT Rashal Siar Cakra Medika
Jakarta Selatan
PT Mulia Pratama Cemerlang*)
Tangerang
PT Medika Rescue International ***)
Tangerang
PT Indah Kemilau Abadi*)
Tangerang
PT Persada Dunia Semesta*)
Tangerang
PT Inti Pratama Medika*)
Tangerang
PT Sentra Sehat Sejahtera*)
Tangerang
PT Genta Ray a Internusa*)
Tangerang
PT Sembilan Raksa Dinamika*)
Tangerang
PT Saritama Mandiri Zamrud*)
Tangerang
PT Gempita Nusa Sejahtera*)
Tangerang
PT Ary amedika Teguh Tunggal*)
Tangerang
PT Mahkota Buana Selaras
Draft/ 28-Oct-15
Tangerang
Rumah Sakit Sw asta Jasa Rumah Sakit Klinik, Poliklinik dan Balai Pengobatan Kesehatan y ang meliputi Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Balai Kesehatan, Poliklinik serta Kegiatan Usaha Terkait Kesehatan y ang meliputi Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Balai Kesehatan, Poliklinik serta Kegiatan Usaha Terkait Jasa Rumah Sakit Klinik, Poliklinik dan Balai Pengobatan Jasa Rumah Sakit Klinik, Poliklinik dan Balai Pengobatan Jasa Rumah Sakit Klinik, Poliklinik dan Balai Pengobatan Jasa Rumah Sakit Klinik, Poliklinik dan Balai Pengobatan Jasa Rumah Sakit Klinik, Poliklinik dan Balai Pengobatan Jasa Rumah Sakit Klinik, Poliklinik dan Balai Pengobatan Jasa Rumah Sakit Klinik, Poliklinik dan Balai Pengobatan Jasa Rumah Sakit Klinik, Poliklinik dan Balai Pengobatan Jasa Rumah Sakit Klinik, Poliklinik dan Balai Pengobatan Jasa Rumah Sakit Klinik, Poliklinik dan Balai Pengobatan Jasa Rumah Sakit Klinik, Poliklinik dan Balai Pengobatan Perdagangan, Pembangunan, Industri Percetakan, Jasa dan Angkutan
9
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Entitas Anak
Tempat Kedudukan
PT Bumi Unggul Persada**)
Tangerang
PT Lintas Buana Jay a**)
NTT
PT Bina Bahtera Sejati**)
Bau Bau
PT Lintang Laksana Utama**)
Lubuk Linggau, Sum-sel
PT Ciptakary a Tirta Cemerlang**)
Tangerang
Aktivitas Usaha Utama
Persentase Kepemilikan Langsung
Persentase Kepemilikan Tidak Langsung
Tahun Awal Beroperasi
Jumlah Aset 30 September 2015 31 Desember 2014 Rp Rp
Jasa Rumah Sakit Klinik, Poliklinik dan Balai Pengobatan Jasa Rumah Sakit Klinik, Poliklinik dan Balai Pengobatan Jasa Rumah Sakit Klinik, Poliklinik dan Balai Pengobatan Jasa Rumah Sakit Klinik, Poliklinik dan Balai Pengobatan Jasa Rumah Sakit Klinik, Poliklinik dan Balai Pengobatan
--
99,99%
--
600.000.000
--
--
99,99%
--
627.722.000
--
--
99,99%
--
600.000.000
--
--
99,99%
--
600.000.000
--
--
99,99%
--
600.000.000
--
Pada tanggal 23 Juli 2014, TPP dan MBS, mengakuisisi masing-masing 75,00% dan 25,00% kepemilikan di PT Rashal Siar Cakra Medika (RSCM), dengan nilai akuisisi sebesar Rp78.540.426.657 dan Rp26.180.142.219. Transaksi ini merupakan kombinasi bisnis (lihat Catatan 30). RSCM telah beroperasi secara komersial 2008. Pada tanggal 28 Nopember 2014, TPP mengakuisisi 20% kepemilikan di MST dari Steer Clear Limited, dengan nilai akuisisi sebesar Rp45.030.000.000. Selisih harga perolehan dan nilai investasi yang diperoleh sebesar Rp25.748.354.393. 1.d. Dewan Komisaris, Direksi, Karyawan dan Komite Audit Berdasarkan Akta Notaris No. 09 tanggal 12 Juni 2015, yang dibuat di hadapan Nurlani Yusup, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Tangerang, yang telah diterima oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat pemberitahuannya No. AHU-AH.01.03-0942314 tanggal 17 Juni 2015, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: 30 September 2015
31 Desember 2014
Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris
Ketut Budi Wijaya Theo Leo Sambuaga Jenny Kuistono Lambock V. Nahattands
Ketut Budi Wijaya Theo Leo Sambuaga Rahmawaty Lambock V. Nahattands
Komisaris Independen
Farid Harianto dr.Niel Byron Nielson Jonathan Limbong Parapak
Farid Harianto Muladi Jonathan Limbong Parapak
Romeo Fernandez Lledo *) Kailas N. Raina Prof. George Mathew dr. Grace Frelita Indradjaja dr. Anang Prayudi dr. Andry Richard Hendro Setiadi WP.
Romeo Fernandez Lledo *) Grace Frelita Indradjaja Andry Kailas N. Raina George Mathew Anang Prayudi *)
Direksi Presiden Direktur Direktur
*) Direktur Independen
Draft/ 28-Oct-15
10
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: Komite Audit Ketua Anggota
: Farid Harianto : Lie Kwang Tak : Siswanto Pramono
Pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 Corporate Secretary Perusahaan masingmasing dijabat oleh Cindy Riswantyo dan Sugianganto Budisuharto. Kepala unit internal audit dijabat oleh Gunawan HP. Pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014, jumlah karyawan Grup masing-masing sebanyak 6.565 dan 6.547 orang (tidak diaudit). 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi yang Signifikan 2.a. Kepatuhan terhadap Standar Akuntansi Keuangan Laporan keuangan konsolidasian Grup telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia yang meliputi Pernyataan dan Interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI), serta peraturan Bapepam-LK No.VIII.G.7 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” sesuai Keputusan No. KEP-347/BL/2012 tentang perubahan atas Peraturan No. VIII.G.7 dan ketentuan akuntansi lainnya yang lazim berlaku di Pasar Modal. 2.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian yang menggunakan dasar kas. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masingmasing akun tersebut. Laporan arus kas konsolidasian menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas yang dikelompokkan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Laporan arus kas dari aktivitas operasi dilaporkan menggunakan metode langsung. Mata uang fungsional Grup adalah Rupiah. Transaksi dicatat menggunakan mata uang fungsional. Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah. PSAK yang berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015 adalah sebagai berikut: - PSAK No. 1 (Revisi 2013) : Penyajian Laporan Keuangan - PSAK No. 4 (Revisi 2013) : Laporan Keuangan Tersendiri - PSAK No. 15 (Revisi 2013) : Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama - PSAK No. 24 (Revisi 2013) : Imbalan Kerja - PSAK No. 46 (Revisi 2014) : Pajak Penghasilan - PSAK No. 48 (Revisi 2014) : Penurunan Nilai Aset - PSAK No. 50 (Revisi 2014) : Instrumen Keuangan : Penyajian - PSAK No. 55 (Revisi 2014) : Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran - PSAK No. 60 (Revisi 2014) : Instrumen Keuangan : Pengungkapan - PSAK No. 65 : Laporan Keuangan Konsolidasian - PSAK No. 66 : Pengaturan Bersama - PSAK No. 67 : Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain - PSAK No. 68 : Pengukuran Nilai Wajar ISAK yang akan berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015 adalah sebagai berikut: - ISAK No. 26 (Revisi 2014) : Penilaian Kembali Derivatif Melekat. Draft/ 28-Oct-15
11
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.c. Prinsip-prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan entitas-entitas yang dikendalikan secara langsung dengan persentase kepemilikan lebih dari 50% seperti disebutkan pada Catatan1.c. Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas jika terdapat: a. kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain; b. kekuasaan yang mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian; c. kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut; atau d. kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut. Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang dapat dilaksanakan atau dikonversi pada tanggal periode pelaporan harus dipertimbangkan ketika menilai apakah suatu entitas mempunyai kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas lain. Entitas dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian efektif beralih kepada Perusahaan dan tidak lagi dikonsolidasikan sejak Perusahaan tidak mempunyai pengendalian efektif. Pengendalian diperoleh ketika entitas memiliki kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitas entitas tersebut. Penyajian laporan keuangan konsolidasian dilakukan berdasarkan konsep entitas ekonomi. Seluruh akun dan transaksi yang signifikan yang saling berhubungan di antara perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan sebagai satu kesatuan usaha. Perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas dan diatribusikan pada pemilik entitas induk. Seluruh transaksi material dan saldo akun antar perusahaan (termasuk laba atau rugi yang signifikan yang belum direalisasi) telah dieliminasi. Kepentingan nonpengendali mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset bersih dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada entitas induk, yang masingmasing disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. 2.d. Transaksi dalam Mata Uang Asing Mata uang asing adalah mata uang selain mata uang fungsional. Transaksi-transaksi selama periode berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs spot yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, pos moneter dalam mata uang asing dijabarkan menggunakan kurs rata-rata jual dan beli yang diterbitkan oleh Bank Indonesia: 30 September 2015 Rp 1 Dolar Amerika Serikat (USD) 1 Euro (EUR) 1 Dolar Singapura (SGD) 1 Dolar Australia (AUD)
Draft/ 28-Oct-15
31 Desember 2014 Rp
14.657 16.492 10.274 10.270
12
12.440 15.133 9.422 10.218
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing ke mata uang Rupiah, dibebankan pada laba rugi. Pos non-moneter dalam mata uang asing yang diukur dalam biaya historis dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Pos moneter dalam mata uang asing yang diukur pada nilai wajar dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal ketika nilai wajar ditetapkan. 2.e. Kas dan Setara Kas Kas terdiri dari saldo kas dan simpanan di bank yang sewaktu-waktu bisa dicairkan, tidak dijaminkan dan tidak dibatasi penggunaannya. Setara kas merupakan deposito yang jangka waktunya sama atau kurang dari 3 (tiga) bulan sejak tanggal penempatan dan tidak dibatasi penggunaannya. 2.f. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan (sebagai entitas pelapor), yang meliputi: (a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: (i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; (ii) memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau (iii) personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor. (b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: (i) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain); (ii) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya); (iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama; (iv) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga; (v) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program teresebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor; (vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a); atau (vii)Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a)(i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas). 2.g. Persediaan Persediaan diakui sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata. Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga jual dalam kegiatan usaha normal dikurangi dengan taksiran biaya penyelesaian dan penjualan. Dalam menentukan persediaan usang, Grup melakukan penelaahan berkala atas setiap unit persediaan yang signifikan secara individual dan bila diperoleh bukti yang andal, Grup akan menurunkan nilai persediaan sampai dengan nilai yang dapat direalisasi. 2.h. Beban Dibayar di Muka Beban dibayar di muka diamortisasi sesuai masa manfaat masing-masing beban dengan menggunakan metode garis lurus.
Draft/ 28-Oct-15
13
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.i. Aset Tetap Aset tetap pada awalnya diukur sebesar biaya perolehan. Setelah pengakuan awal, aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan berdasarkan model biaya yang dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai. Tanah tidak disusutkan dan dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut: Tahun 4 - 20 4-8 4 - 10 5
Bangunan, Prasarana dan Renovasi Perlengkapan dan Peralatan Medis Peralatan dan Perabot Kantor Kendaraan
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan ke dalam laba rugi pada saat terjadinya, sedangkan pemugaran dan penambahan yang menambah estimasi masa manfaat aset atau keuntungan ekonomi di masa mendatang dikapitalisasi. Aset tetap yang dilepas, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan keuntungan atau kerugian yang timbul dikredit atau dibebankan pada operasi periode berjalan. Akumulasi biaya pembangunan aset tetap dikapitalisasi sebagai “Aset dalam Penyelesaian” dan dicatat pada akun “Aset Tetap” sampai proses pembangunan selesai. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap ketika pembangunan selesai. Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah bersih hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dikreditkan atau dibebankan pada operasi periode aset tersebut dihentikan pengakuannya. Pada setiap akhir periode pelaporan, estimasi umur manfaat ekonomis, metode penyusutan dan nilai residu direview. Penyesuaian yang diperlukan dilakukan secara prospektif. 2.j. Sewa Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Suatu sewa dikelompokkan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu sewa dikelompokkan sebagai sewa operasi jika sewa tersebut tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Grup sebagai Lessee Pada awal masa sewa, Grup mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Penilaian ditentukan pada awal kontrak. Tingkat diskonto yang digunakan dalam perhitungan nilai kini dari pembayaran sewa minimum adalah tingkat suku bunga implisit dalam sewa, jika dapat ditentukan dengan praktis, jika tidak, digunakan tingkat suku bunga pinjaman inkremental lessee. Biaya langsung awal yang dikeluarkan lessee ditambahkan ke dalam Draft/ 28-Oct-15
14
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) jumlah yang diakui sebagai aset. Kebijakan penyusutan aset sewaan adalah konsisten dengan aset tetap yang dimiliki sendiri. Dalam sewa operasi, Grup mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Grup sebagai Lessor Grup mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan di laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar jumlah yang sama dengan investasi sewa neto. Penerimaan piutang sewa diperlakukan sebagai pembayaran pokok dan penghasilan sewa pembiayaan. Pengakuan penghasilan pembiayaan didasarkan pada suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi bersih Grup sebagai lessor dalam sewa pembiayaan. Grup mengakui aset untuk sewa operasi di laporan posisi keuangan konsolidasian sesuai sifat aset tersebut. Biaya langsung awal sehubungan proses negosiasi sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa operasi. Sewa kontinjen, apabila ada, diakui sebagai pendapatan pada periode terjadinya. Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan atas dasar garis lurus selama masa sewa. Jual dan Sewa Balik Transaksi jual dan sewa balik meliputi penjualan suatu aset dan penyewaan kembali aset yang sama. Jika suatu transaksi jual dan sewa balik merupakan sewa pembiayaan, selisih lebih hasil penjualan dari nilai tercatat tidak dapat diakui segera sebagai pendapatan oleh penjual, tetapi ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sewa. Jika transaksi jual dan sewa balik merupakan sewa operasi dan jelas bahwa transaksi tersebut terjadi pada nilai wajar, maka laba atau rugi harus segera diakui. Jika harga jual dibawah nilai wajar, maka laba atau rugi harus segera diakui, kecuali rugi tersebut dikompensasikan dengan pembayaran sewa di masa depan yang lebih rendah dari harga pasar, maka rugi tersebut harus ditangguhkan dan diamortisasi secara proporsional dengan pembayaran sewa selama periode penggunaan aset. Jika harga jual di atas nilai wajar, selisih lebih dari nilai wajar tersebut ditangguhkan dan diamortisasi selama periode penggunaan aset. 2.k. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Jumlah yang dapat diperoleh kembali suatu aset non-keuangan diestimasi pada saat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa jumlah tercatatnya mungkin tidak dapat diperoleh kembali. Penurunan nilai aset diakui sebagai rugi periode berjalan. Rugi penurunan nilai yang telah diakui pada periode sebelumnya dibalik, jika dan hanya jika, terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Jika demikian, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Kenaikan ini merupakan suatu pembalikan rugi penurunan nilai. Jumlah tercatat aset yang meningkat karena pembalikan rugi penurunan nilai, tidak boleh melebihi jumlah tercatat seandainya aset tidak mengalami rugi penurunan nilai pada periode sebelumnya. 2.l. Kombinasi Bisnis Grup mencatat setiap kombinasi bisnis dengan menerapkan metode akuisisi, termasuk dalam pengukuran kepentingan nonpengendali. Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil penjumlahan dari nilai wajar pada tanggal akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan, liabilitas yang diakui, jumlah setiap kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi dan instrumen ekuitas yang Draft/ 28-Oct-15
15
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) diterbitkan oleh Grup. Biaya terkait akuisisi diakui sebagai beban pada periode saat biaya tersebut terjadi dan jasa diterima. Grup mengukur aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih dengan nilai wajar pada tanggal akuisisi, kecuali: • Aset atau liabilitas pajak tangguhan yang timbul dari aset yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih dalam kombinasi bisnis diukur sesuai PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan”. • Liabilitas (atau aset, jika ada) terkait dengan kesepakatan imbalan kerja dari pihak yang diakuisisi diukur sesuai PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”. • Instrumen liabilitas atau ekuitas yang terkait dengan penggantian atas penghargaan pembayaran berbasis saham pihak yang diakuisisi dengan penghargaan pembayaran berbasis saham pihak pengakuisisi diukur sesuai dengan metode yang diatur dalam PSAK No. 53 (Revisi 2010), “Pembayaran Berbasis Saham”. • Aset tidak lancar (atau kelompok lepasan) yang diperoleh, yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual pada tanggal akuisisi diukur sesuai PSAK No. 58 (Revisi 2009), “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”. 2.m. Aset Takberwujud Goodwill Goodwill timbul dari kombinasi bisnis diakui sebagai aset pada tanggal dimana pengendalian diperoleh. Goodwill pada tanggal akuisisi yang diukur sebagai selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi, dan nilai wajar kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh Grup pada pihak yang diakuisisi di atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Goodwill tidak diamortisasi namun penurunan nilainya paling tidak direviu secara periodean atau lebih, bila terdapat indikasi penurunan nilai. Untuk keperluan pengujian penurunan nilai, goodwill dialokasikan pada setiap unit penghasil kas yang diharapkan dapat memanfaatkan sinergi dari kombinasi bisnis. Jika jumlah tercatat dari unit penghasil kas tersebut kurang dari nilai tercatatnya, rugi penurunan nilai dialokasikan terlebih dahulu untuk mengurangi nilai tercatat goodwill pada unit penghasilkan tersebut dan kemudian pada aset lainnya dari unit penghasil kas tersebut atas dasar proporsional. Kerugian penurunan nilai goodwill dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif periode berjalan. Kerugian penurunan nilai goodwill tidak dipulihkan pada periode berikutnya. Sedangkan goodwill negatif timbul dari pembelian dengan diskon, diakui segera sebagai keuntungan dalam laba periode berjalan. Keuntungan tersebut diatribusikan kepada pihak pengakuisisi. Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu unit penghasil kas dan operasi tertentu atas unit penghasil kas tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi unit penghasil kas yang ditahan. Biaya Perangkat Lunak Biaya perangkat lunak pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan atau jumlah yang dapat diatribusikan ke aset tersebut pada saat pertama sekali diakui. Biaya perolehan perangkat lunak akuntansi yang diperoleh, ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis selama 5 (lima) tahun. 2.n. Imbalan Kerja Per tahun 2015, Grup telah menerapkan PSAK 24 (revisi 2013) dengan melakukan penyesuaian secara retrospektif keuntungan atau kerugian aktuarial sebagai pendapatan komprehensif lainnya. Draft/ 28-Oct-15
16
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Imbalan Kerja Jangka Pendek Imbalan kerja jangka pendek yang mencakup upah dan gaji diakui pada saat terutang kepada karyawan. Imbalan Pascakerja Grup menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti tanpa pendanaan untuk seluruh karyawan tetapnya dan telah menghitung dan mencatat penyisihan untuk imbalan pascakerja karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 dan PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”. Imbalan pascakerja diakui sebesar jumlah yang diukur dengan menggunakan dasar diskonto ketika pekerja telah memberikan jasanya kepada Grup dalam suatu periode akuntansi. Liabilitas dan beban diukur dengan menggunakan teknik aktuaria yang mencakup pula kewajiban konstruktif yang timbul dari praktik kebiasaan Grup. Dalam perhitungan liabilitas, imbalan harus didiskontokan dengan menggunakan metode projected unit credit. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode ratarata sampai imbalan tersebut menjadi vested.. 2.o. Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali Transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali berupa pengalihan aset bisnis yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama, bukan merupakan perubahan kepemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi tersebut tidak dapat menimbulkan laba atau rugi bagi kelompok usaha secara keseluruhan ataupun bagi entitas individual dalam kelompok usaha tersebut. Karena transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan atas aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan, maka aset ataupun liabilitas yang pemilikannya dialihkan (dalam bentuk hukumnya) dicatat sesuai dengan nilai buku seperti penggabungan usaha berdasarkan metode penyatuan kepemilikan. Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku tersebut bukan merupakan Goodwill. Selisih tersebut dicatat sebagai akun “Selisih Nilai Transaksi dengan Entitas Sepengendali” dan disajikan dalam pos tambahan modal disetor sebagai unsur ekuitas dan tidak dapat diakui sebagai laba rugi direalisasi maupun direklasifikasi ke saldo laba. 2.p. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan diakui pada saat jasa pelayanan kesehatan diberikan atau barang medis diserahkan kepada pasien. Beban diakui pada saat terjadinya. 2.q. Pajak Penghasilan Pajak penghasilan kini dihitung dari laba kena pajak, yaitu laba yang telah disesuaikan dengan peraturan pajak yang berlaku. Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan. Saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak kini dilakukan, jika dan hanya jika, entitas: 1) memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang diakui; dan 2) bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
Draft/ 28-Oct-15
17
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode liabilitas neraca. Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku atau yang secara subtansial telah berlaku. Saling hapus atas aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan dilakukan, jika dan hanya jika, entitas: 1) memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini; dan 2) aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas pajak yang sama atas entitas kena pajak yang sama. 2.r. Instrumen Keuangan Aset Keuangan Grup mengklasifikasikan aset keuangannya dalam kategori (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo serta (iv) aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya. (i) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi adalah aset keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai aset diperdagangkan kecuali telah ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai. Pada saat pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diakui pada nilai wajarnya. Biaya transaksi sehubungan dengan perolehannya diakui pada laba rugi periode berjalan. Kenaikan atau penurunan nilai wajar selanjutnya diakui pada laba rugi. (ii) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. (iii) Investasi yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dimana manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, selain: a. Investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi; b. Investasi yang ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan c. Investasi yang memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang. Pada saat pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. (iv) Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan untuk dimiliki selama periode tertentu, dimana akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan atau piutang, investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Draft/ 28-Oct-15
18
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Pada saat pengakuan awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana laba atau rugi diakui sebagai pendapatan komperhensif lain kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi dari selisih kurs hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas. Instrumen Ekuitas Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Perusahaan setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya emisi langsung dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas dalam akun “Tambahan Modal Disetor - Neto”. Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan dikelompokkan ke dalam kategori (i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dan (ii) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. (i) Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi Nilai wajar liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi adalah liabilitas keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai. Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diakui pada nilai wajarnya. Biaya transaksi sehubungan dengan penerbitannya diakui pada laporan laba rugi periode berjalan. Kenaikan atau penurunan nilai wajar selanjutnya diakui pada laporan laba rugi. (ii) Liabilitas Keuangan yang Diukur dengan Biaya Perolehan Diamortisasi Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi diakui pada nilai wajarnya setelah dikurangi biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif. Penurunan Nilai Aset Keuangan Aset keuangan, selain aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal laporan posisi keuangan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. Untuk investasi ekuitas tersedia untuk dijual yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti objektif penurunan nilai. Beberapa bukti objektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut: • kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau • pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau • terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan. Draft/ 28-Oct-15
19
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, penurunan nilai aset dievaluasi secara individual. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Grup atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari ratarata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang. Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laporan laba rugi. Jika aset keuangan tersedia untuk dijual dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laporan laba rugi dalam periode yang bersangkutan. Pengecualian dari instrumen ekuitas tersedia untuk dijual, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara objektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui laporan laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan. Dalam hal efek ekuitas tersedia untuk dijual, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke ekuitas. Reklasifikasi Aset Keuangan Reklasifikasi hanya diperkenankan dalam situasi yang jarang terjadi dan dimana aset tidak lagi dimiliki untuk tujuan dijual dalam jangka pendek. Dalam semua hal, reklasifikasi aset keuangan hanya terbatas pada instrumen utang. Reklasifikasi dicatat sebesar nilai wajar aset keuangan pada tanggal reklasifikasi. Saling Hapus Instrumen Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan disaling hapus dan jumlah netonya dilaporkan pada laporan posisi keuangan konsolidasian ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya niat untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan. Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan Grup menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Grup mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Grup tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Grup mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Grup memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Grup masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima. Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Grup telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. Draft/ 28-Oct-15
20
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Metode Suku Bunga Efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal. Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Estimasi Nilai Wajar Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan. PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” mensyaratkan pengungkapkan atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut: (i)
harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (Tingkat 1); (ii) input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga) (Tingkat 2); dan (iii) input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi) (Tingkat 3). Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggal pelaporan. Kuotasi nilai pasar yang digunakan Grup untuk aset keuangan adalah harga penawaran (bid price), sedangkan untuk liabilitas keuangan menggunakan harga jual (ask price). Instrumen keuangan ini termasuk dalam Tingkat 1. Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. Teknik tersebut menggunakan data pasar yang dapat diobservasi sepanjang tersedia, dan seminimal mungkin tidak mengacu pada estimasi. Apabila seluruh input signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi, instrumen keuangan ini termasuk dalam Tingkat 2. Jika satu atau lebih input yang signifikan tidak berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi, maka instrumen tersebut masuk ke dalam Tingkat 3. Ini berlaku untuk surat-surat berharga ekuitas yang tidak diperdagangkan di bursa. 2.s. Laba per Saham Laba per saham (LPS) dasar dihitung dengan membagi laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam periode yang bersangkutan. LPS dilusian mempertimbangkan pula efek lain yang diterbitkan bagi semua efek berpotensi saham biasa yang sifatnya dilutif yang beredar sepanjang periode pelaporan. 2.t. Segmen Operasi Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Grup yang secara berkala direviu oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi. Draft/ 28-Oct-15
21
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas yang mempunyai aktivitas bisnis dimana hasil operasinya dievaluasi oleh manajemen secara regular, dan informasi keuangannya dapat disajikan secara terpisah. Grup mengevaluasi segmen operasi berdasarkan aktifitas bisnis masing-masing unit rumah sakit yang merupakan unit strategis yang memasarkan produk dan jasa pada wilayah pelayanan yang berbeda. Produk dan jasa dikelola terpisah karena setiap unit rumah sakit memerlukan strategi pasar dan sumber daya yang berbeda. Kebijakan akuntansi segmen operasi adalah sama sebagaimana dijelaskan pada ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan ini. 2.u. Sumber Estimasi Ketidakpastian dan Pertimbangan Akuntansi yang Penting Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat asumsi dan estimasi yang dapat mempengaruhi jumlah tercatat aset dan liabilitas tertentu pada akhir periode pelaporan. Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini, asumsi akuntansi telah dibuat dalam proses penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah tercatat aset dan liabiltas pada laporan keuangan konsolidasian. Selain itu juga terdapat asumsi akuntansi mengenai sumber estimasi ketidakpastian pada akhir periode pelaporan yang dapat mempengaruhi secara material jumlah tercatat aset dan liabilitas untuk periode pelaporan berikutnya. Manajemen secara periodik menelaah asumsi dan estimasi ini untuk memastikan bahwa asumsi dan estimasi telah dibuat berdasarkan semua informasi relevan yang tersedia pada tanggal tersebut dimana laporan keuangan konsolidasian disusun. Karena terdapat ketidakpastian yang melekat dalam pembuatan estimasi, nilai aset dan liabilitas yang akan dilaporkan di masa mendatang akan berbeda dari estimasi tersebut. i. Sumber Estimasi Ketidakpastian dan Asumsi Akuntansi yang Penting Pada tanggal pelaporan, manajemen telah membuat asumsi dan estimasi penting yang memiliki dampak paling signifikan pada jumlah tercatat yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian, yaitu sebagai berikut: Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Secara umum manajemen menganalisis kecukupan penyisihan piutang berdasarkan beberapa hal, yaitu antara lain menganalisis historis piutang tak tertagih, konsentrasi piutang masing-masing pelanggan, kelayakan kredit yang diberikan dan perubahan jangka waktu pelunasan. Analisis tersebut dilakukan secara individual terhadap jumlah piutang yang signifikan, sedangkan kelompok piutang yang tidak signifikan dilakukan atas dasar kolektif. Pada tanggal pelaporan, jumlah tercatat piutang telah mencerminkan nilai wajarnya dan nilai tercatat tersebut dapat berubah secara material pada periode pelaporan berikutnya, namun perubahan itu bukan berasal dari asumsi maupun estimasi yang dibuat pada tanggal pelaporan ini (lihat Catatan 4). Estimasi Aset Pajak Tangguhan Pengakuan aset pajak tangguhan dilakukan hanya jika besar kemungkinan aset tersebut akan terpulihkan dalam bentuk manfaat ekonomi yang akan diterima pada periode mendatang, dimana perbedaan temporer dan akumulasi rugi fiskal masih dapat digunakan. Manajemen juga mempertimbangkan estimasi laba kena pajak di masa datang dan perencanaan strategis perpajakan dalam mengevaluasi aset pajak tangguhannya agar sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku maupun perubahannya. Sebagai akibatnya, terkait dengan sifat bawaannya, ada kemungkinan bahwa perhitungan pajak tangguhan berhubungan dengan pola yang kompleks dimana penilaian memerlukan pertimbangan dan tidak diharapkan menghasilkan perhitungan yang akurat. Estimasi pajak tangguhan disajikan dalam Catatan 7.d. Draft/ 28-Oct-15
22
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Estimasi Umur Manfaat Ekonomis Aset Tetap Manajemen melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktorfaktor seperti kondisi fisik dan teknis serta perkembangan teknologi mesin dan peralatan medis di masa depan. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas. Perubahan estimasi umur manfaat aset tetap, jika terjadi, diperlakukan secara prosepektif sesuai PSAK No. 25 (Revisi 2010) “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”. Nilai tercatat aset tetap disajikan dalam Catatan 12. Imbalan Pascakerja Nilai kini kewajiban imbalan pasti tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya (penghasilan) tersebut mencakup tingkat diskonto. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat imbalan pascakerja. Grup menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga yang digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan kewajiban. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Grup mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang Rupiah dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu kewajiban yang terkait. Asumsi kunci lainnya sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini, selama periode dimana liabilitas imbalan pascakerja terselesaikan. Perubahan asumsi imbalan kerja ini akan berdampak pada pengakuan keuntungan atau kerugian aktuarial pada akhir periode pelaporan. Informasi mengenai asumsi dan jumlah liabilitas dan beban imbalan pascakerja diungkapkan pada Catatan 19. Nilai Wajar atas Instrumen Keuangan Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan tidak tersedia di pasar aktif, ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan model matematika. Masukan (input) untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Nilai wajar atas instrumen keuangan disajikan dalam Catatan 33. ii. Pertimbangan penting dalam penentuan kebijakan akuntansi Pertimbangan berikut dibuat manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh signifikan atas jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan konsolidasian: Pengakuan Pendapatan – Jasa Tenaga Ahli Kebijakan dan sistem penagihan kepada pasien merupakan satu kesatuan atas semua biaya yang terdiri dari konsultasi dokter, pemakaian obat-obatan dan tindakan medis lainnya. Atas biaya konsultasi dokter tersebut, Rumah Sakit melakukan perhitungan tertentu untuk masing-masing dokter, melakukan pembayaran dan pemotongan pajak setiap bulan kepada dokter, meskipun tagihan kepada pasien belum tertagih sepenuhnya. Manajemen Grup mempertimbangkan bahwa tidak terjadi hubungan keagenan antara rumah sakit dengan dokter, dengan memperhatikan dampak manfaat dan risiko signifikan terkait pemberian jasa pelayanan medis oleh dokter kepada pasien. Tagihan atas jasa pelayanan medis diakui sebagai pendapatan saat kriteria pengakuan terpenuhi.
Draft/ 28-Oct-15
23
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 3. Kas dan Setara Kas
Kas Bank Pihak Berelasi Rupiah PT Bank Nationalnobu Tbk Pihak Ketiga Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 Miliar) Mata Uang Asing SGD PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank International Indonesia Tbk USD PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 Miliar) EURO PT Bank ANZ Indonesia Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 Miliar) AUD PT Bank ANZ Indonesia Subjumlah Deposito Berjangka - Pihak Ketiga Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Subjumlah Jumlah
30 September 2015 Rp 8.802.395.092
31 Desember 2014 Rp 4.686.173.378
41.140.036.855
28.610.235.853
30.542.970.577 27.038.141.043 9.305.959.101 8.262.556.057 6.215.210.177 2.808.161.053
64.786.797.252 23.952.651.436 26.979.098.279 16.847.350.898 3.125.898.534 1.505.945.728
10.207.296.224 3.341.296.486
36.742.787.678 3.060.587.810
3.283.348.281 1.607.593.190 606.321.835
9.572.022.812 1.594.322.497 438.730.064
3.385.145.182 359.360.061
2.679.901.063 1.769.016.147
4.202.871.066 152.306.267.188
4.086.002.246 225.751.348.297
18.900.000.000 0 50.000.000 18.950.000.000 180.058.662.280
43.570.717.986 5.900.530.387 50.000.000 49.521.248.373 279.958.770.048
Suku bunga yang berlaku untuk deposito berjangka adalah sebagai berikut:
Rupiah Suku Bunga Kontraktual per Tahun Jangka Waktu
30 September 2015 Rp
31 Desember 2014 Rp
3,0% - 8,75% 30 hari
4% - 10% 30 hari
Tidak terdapat saldo kas dan setara kas yang dijaminkan dan dibatasi penggunaannya.
Draft/ 28-Oct-15
24
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 4. Piutang Usaha 30 September 2015 Rp Pihak Berelasi (lihat Catatan 10)
8.825.123.799
Pihak Ketiga Perusahaan/ Korporasi Individu Kartu Kredit Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500 juta) Sub jumlah Dikurangi : Cadangan Kerugian Penurunan Piutang Piutang Usaha - Pihak Ketiga - Neto Jumlah Neto
31 Desember 2014 Rp 3.549.747.601
492.037.060.156 27.475.154.904 9.595.305.827 6.403.084.142 535.510.605.029 (14.554.118.385) 520.956.486.644
362.159.592.394 21.979.027.324 12.149.167.644 7.363.001.809 403.650.789.171 (14.554.118.385) 389.096.670.786
529.781.610.443
392.646.418.387
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai piutang adalah sebagai berikut: 30 September 2015 Rp Pihak Ketiga Saldo Awal Penambahan Pemulihan Saldo Akhir
14.554.118.385 --14.554.118.385
31 Desember 2014 Rp 8.734.468.948 6.275.399.274 (455.749.837) 14.554.118.385
Seluruh saldo piutang usaha dalam mata uang Rupiah. Piutang usaha PT Golden First Atlanta, entitas anak, dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk (lihat Catatan 17). Berdasarkan penelahaan manajemen atas saldo piutang usaha secara individual pada periode pelaporan, piutang usaha tertentu mengalami penurunan nilai. Manajemen telah membentuk cadangan kerugian penurunan nilai berdasarkan kebijakan akuntansi Grup. Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang dilakukan karena manajemen berkeyakinan piutang tersebut tidak dapat ditagih lagi dan manajemen berpendapat penyisihan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian tidak tertagihnya piutang usaha.
Draft/ 28-Oct-15
25
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 5. Aset Keuangan Lancar Lainnya
30 September 2015 Rp
Piutang Lain-lain - Pihak Ketiga Piutang Sewa Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1miliar) Jumlah
2.578.918.960 3.362.069.491 5.940.988.451
31 Desember 2014 Rp 4.620.197.836 4.814.928.806 9.435.126.642
Piutang sewa merupakan piutang atas lease area di gedung rumah sakit. Pada 30 September 2015 Grup tidak membentuk penyisihan penurunan nilai piutang karena manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang dapat ditagih. 6. Persediaan
30 September 2015 Rp Obat-obatan Perlengkapan Medis Lainnya Jumlah
39.076.277.784 79.213.703.880 5.388.623.992 123.678.605.656
31 Desember 2014 Rp 55.372.035.426 45.608.886.699 4.876.961.839 105.857.883.964
Persediaan telah diasuransikan terhadap segala bentuk risiko kepada PT Lippo General Insurance Tbk, pihak berelasi, sebesar Rp267.696.772.804 dan Rp144.482.221.851 pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko yang mungkin dialami. Persediaan obat dan barang habis pakai PT Golden First Atlanta, entitas anak, dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk (lihat Catatan 17). Jumlah persediaan yang diakui sebagai beban untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada 30 September 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp661.150.065.147. dan Rp641.350.189.805 (lihat Catatan 27). Manajemen berpendapat tidak ada indikasi perubahan keadaan yang menyebabkan terjadinya penurunan nilai persediaan pada 30 September 2015 7. Perpajakan a. Pajak Dibayar di Muka Akun ini merupakan pajak penghasilan dibayar dimuka pasal 28.A sebesar Rp6.991.423.747 pada 30 September 2015 dan 31 Desember 2014. Draft/ 28-Oct-15
26
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) b. Utang Pajak 30 September 2015
31 Desember 2014
Rp
Rp
Pajak Penghasilan Pasal 4(2)
1.781.137.099
1.125.399.126
Pasal 21
10.696.958.291
15.285.439.574
Pasal 23
879.838.467
360.508.411
Pasal 26
1.179.920
1.179.920
Perusahaan
12.471.563.658
2.020.164.583
Entitas Anak
3.891.329.220
13.901.085.091
843.188.839
436.917.072
30.565.195.495
33.130.693.777
Pasal 25/ 29
Pajak Pertambahan Nilai Jumlah
c. Beban Pajak
Perusahaan Rp
2015 (9 Bulan) Entitas Anak Rp
Konsolidasian Rp
Perusahaan Rp
2014 (9 Bulan) Entitas Anak Rp
Konsolidasian Rp
Beban Pajak Kini - Non Final Beban Pajak Tangguhan
27.371.128.000 (4.140.511.884)
10.349.600.308 1.855.918.403
37.720.728.308 (2.284.593.482)
14.996.034.000 (2.577.220.813)
-596.703.069
14.996.034.000 (1.980.517.744)
Jumlah Beban Pajak-Neto
23.230.616.116
12.205.518.711
35.436.134.827
12.418.813.187
596.703.069
13.015.516.256
Pajak Kini Perhitungan taksiran beban pajak kini dan utang pajak penghasilan Perusahaan adalah sebagai berikut: 2015
2014
(9 Bulan) Rp
(9 Bulan) Rp
Laba Sebelum Pajak Menurut 103.041.491.850
64.325.207.064
Dikurangi: Rugi Sebelum Pajak Entitas Anak
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian interim
12.424.599.316
7.105.453.767
Laba Sebelum Pajak - Perusahaan
90.616.892.534
57.219.753.297
4.816.948.284
14.558.583.273
11.745.099.253
(8.487.804.602)
16.562.047.537
6.070.778.671
Beda Waktu: Beban Imbalan Kerja Penyusutan dan Amortisasi
Draft/ 28-Oct-15
27
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Beda Tetap: Beban Tangguhan
7.835.002.668
7.841.058.928
Gaji dan Kesejahteraan Karyawan
2.816.557.506
227.923.651
866.978.851
844.369.114
(9.078.080.133)
(9.807.222.923)
(1.881.872.852)
(2.412.524.648)
1.746.987.654 2.305.573.694
(3.306.395.878)
109.484.513.765
59.984.136.091
27.371.128.000
14.996.034.000
(17.166.734.547) 10.204.393.453
(16.130.261.975) (1.134.227.975)
Sumbangan dan Jamuan Pendapatan yang telah Dikenakan Pajak yang Bersifat Final Pendapatan Bunga yang telah Dikenakan Pajak yang Bersifat Final Lain-lain Taksiran Laba Kena Pajak Taksiran Pajak Kini - Perusahaan Dikurangi: Pajak Penghasilan Dibayar di Muka: Pasal 25 Taksiran Utang Pajak Penghasilan Badan
Dalam Laporan Keuangan Konsolidasian ini, jumlah taksiran laba fiskal didasarkan pada perhitungan sementara karena Perusahaan belum menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan Badan 2015. Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian interim dengan beban pajak konsolidasian adalah sebagai berikut: 2015
2014
(9 Bulan) Rp
(9 Bulan) Rp
Laba Sebelum Pajak Menurut Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian interim Dikurangi: Rugi Sebelum Pajak Entitas Anak Laba Sebelum Pajak - Perusahaan Tarif Pajak Berlaku 25%
103.041.491.850
64.325.207.064
12.424.599.316 90.616.892.534
7.105.453.767 57.219.753.297
22.654.223.134 1.958.750.667
Beban Tangguhan Gaji dan Kesejahteraan Karyawan Sumbangan dan Jamuan Pendapatan yang telah Dikenakan Pajak yang Bersifat Final
14.304.938.324 7.841.058.928
704.139.377
56.980.913
216.744.713 (2.269.520.033)
211.092.279 (2.451.805.731)
Pendapatan Bunga yang telah Dikenakan Pajak (470.468.213)
yang Bersifat Final Koreksi dan Pemulihan Pajak Tangguhan
(603.131.162) (6.940.320.364)
Lain-lain
436.746.472 23.230.616.116
Jumlah Beban Pajak Perusahaan
12.418.813.187
Penyesuaian Pajak Kini dari Tahun Lalu Beban Pajak Kini - Entitas Anak
10.349.600.308
-
Manfaat Pajak Tangguhan - Entitas Anak
1.855.918.403
596.703.069
Jumlah Beban Pajak Konsolidasian - Neto
35.436.134.827
13.015.516.256
Draft/ 28-Oct-15
28
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) d. Pajak Tangguhan 31 Desember 2014
Aset Pajak Tangguhan Perusahaan Beban Imbalan Kerja Penyusutan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Entitas Anak Jumlah Aset Pajak Tangguhan Liabilitas Pajak Tangguhan - Entitas Anak
Rp
Entitas Anak Jumlah Aset Pajak Tangguhan Liabilitas Pajak Tangguhan - Entitas Anak
Liabilitas Pajak Tangguhan dari Entitas Anak yang Diakuisisi
30 September 2015
Rp
Rp
24.134.255.867 (9.826.303.651) 1.319.623.187 15.627.575.403
1.204.237.071 2.936.274.813 -4.140.511.884
-----
25.338.492.938 (6.890.028.838) 1.319.623.187 19.768.087.287
6.815.346.927 22.442.922.330
(2.086.580.473) 2.053.931.411
--
4.728.766.454 24.496.853.741
(28.147.868.966)
21.450.395.690
(21.219.733.619)
(27.917.206.895)
Liabilitas Pajak Tangguhan dari Entitas Anak yang Diakuisisi
31 Desember 2014
Rp
Rp
31 Desember 2013
Aset Pajak Tangguhan Perusahaan Beban Imbalan Kerja Penyusutan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
Dibebankan (Dikreditkan) pada Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian Rp
Rp
Dibebankan (Dikreditkan) pada Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian Rp
19.317.307.583 (5.949.384.660) 1.056.097.167 14.424.020.090
4.816.948.284 (3.876.918.991) 263.526.020 1.203.555.313
-----
24.134.255.867 (9.826.303.651) 1.319.623.187 15.627.575.403
4.557.581.123 18.981.601.213
2.257.765.804 3.461.321.117
--
6.815.346.927 22.442.922.330
(11.983.104.371)
(1.530.675.892)
(14.634.088.703)
(28.147.868.966)
Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan dapat dipulihkan kembali melalui laba kena pajak di masa mendatang. 8. Beban Dibayar di Muka 30 September 2015 Rp Sewa Iklan Asuransi Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500 juta)
50.474.038.328 2.589.490.390 8.645.796.160 29.216.743.387
Jumlah
90.926.068.266
31 Desember 2014 Rp 36.073.984.961 3.543.804.853 2.463.613.449 3.826.344.612 45.907.747.875
Beban sewa dibayar di muka terutama merupakan sewa atas tanah dan bangunan rumah sakit Siloam Cikarang kepada PT Graha Pilar Sejahtera dan sewa rumah sakit Siloam Cinere kepada PT Anadi Sarana Tatahusada (lihat Catatan 36.a) dan sewa tanah PT Buana Utama Sejati kepada I Wayan Buana Partha dan I Nyoman Ada. Draft/ 28-Oct-15
29
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 9. Uang Muka
30 September 2015 Rp Pembelian Aset Tetap Konstruksi Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500 juta)
31 Desember 2014 Rp
96.130.982.264 19.248.533.078 17.118.257.818 132.497.773.160
Jumlah
52.507.590.784 17.892.758.610 14.224.115.574 84.624.464.968
Uang muka pembelian aset tetap terutama terdiri atas uang muka pembelian peralatan medis untuk Rumah Sakit Siloam Lippo Village, Siloam Kebun Jeruk, Rumah Sakit Umum Siloam, Siloam Palembang, Siloam Surabaya, Siloam TB Simatupang, Siloam MRCCC dan Siloam Kupang. Uang muka konstruksi merupakan uang muka sehubungan dengan renovasi properti rumah sakit. 10. Transaksi dengan Pihak Berelasi Grup dalam kegiatan usaha normal, melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi dengan rincian sebagai berikut: 30 September 2015 Rp
31 Desember 2014 Rp
Persentase terhadap Jumlah Aset/Liabilitas 30 September 2015 31 Desember 2014 % %
Kas dan Setara Kas PT Bank Nationalnobu Tbk Piutang Usaha Non-Karyawan Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 miliar)
Beban Akrual PT Lippo Karawaci Tbk
Due to Related Parties Non-Trade PT Lippo Karawaci Tbk Other (below Rp1 billion each) Total
Draft/ 28-Oct-15
41.140.036.855
28.610.235.853
1,37
1,01
8.825.123.799
3.549.747.601
0,29
0,12
34.291.027.372
1.341.961.213
1,14
0,05
133.523.386.395
72.685.845.080
10,19
6,11
September 30 2015 Rp
31 Desember 2014 Rp
416.294.437.537 197.506.875 416.491.944.412
415.006.106.981 807.561.568 415.813.668.549
30
Percentage to Total Operating Expenses September 30 2015 Desember 31 2014 % % 31,73 0.00 31,73
34,86 0.00 34,86
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 30 September 2015 Rp
31 Desember 2014 Rp
Persentase terhadap Jumlah Beban Usaha 30 September 2015 31 Desember 2014 % %
Imbalan Kerja Manajemen Kunci Imbalan Kerja Jangka Pendek Direksi dan Komisaris
18.126.365.852
21.094.556.133
1,22
2,69
Beban Sewa PT Lippo Karawaci Tbk
47.547.035.891
34.834.048.969
6,84
4,44
Beban Bunga Pinjaman PT Lippo Karawaci Tbk
26.256.333.805
31.018.102.587
3,78
3,96
Pada 30 April 2013, Perusahaan menandatangani perjanjian pinjaman dengan LK. Perjanjian ini mulai berlaku sejak ditandatanganinya perjanjian dan akan berakhir segera setelah Perusahaan melakukan pembayaran dan pinjaman ini tidak dikenakan bunga apabila dilunasi selambat-lambatnya pada 31 Desember 2013. Seluruh saldo transaksi dengan pihak berelasi merupakan transaksi dalam mata uang Rupiah. Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Pihak Berelasi PT Bank Nationalnobu Tbk PT Lippo Karawaci Tbk
Hubungan
Sifat Saldo Akun/Transaksi
Di bawah pengendalian bersama Entitas induk terakhir
Simpanan giro Pinjaman dengan bunga, tanpa jatuh tempo, beban sewa dan beban akrual. Imbalan Kerja
Direksi dan Komisaris
Manajemen Kunci
Seluruh transaksi dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian. 11. Aset Non keuangan Tidak Lancar Lainnya
30 September 2015 Rp Beban Tangguhan Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500 juta) Jumlah
31 Desember 2014 Rp
8.472.934.662 2.570.266.759
11.108.902.947 2.289.099.982
11.043.201.421
13.398.002.929
Beban tangguhan merupakan biaya perintisan untuk fasilitas baru, termasuk biaya untuk kegiatan pelatihan untuk persiapan rencana operasional rumah sakit yang akan didirikan.
Draft/ 28-Oct-15
31
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 12. Aset Tetap 2015 ( 9 Bulan) Saldo Awal Rp Biaya Perolehan Kepemilikan Langsung Tanah Bangunan Prasarana dan Renovasi Perlengkapan dan Peralatan Medis Peralatan dan Perabotan Kantor Kendaraan Jumlah Kepemilikan Langsung Aset dalam Penyelesaian Jumlah Perolehan Akumulasi Penyusutan Kepemilikan Langsung Bangunan Prasarana dan Renovasi Perlengkapan dan Peralatan Medis Peralatan dan Perabotan Kantor Kendaraan Jumlah Akumulasi Penyusutan Kepemilikan Langsung Nilai Tercatat
Penambahan Rp
Pengurangan Rp
101.533.729.300 384.128.542.270 1.550.568.223.668 383.028.078.681 21.486.196.448 2.440.744.770.367
21.540.982.118 82.174.692.041 49.659.590.534 436.445.250 153.811.709.943
179.608.304.490 2.620.353.074.857
88.549.532.826 242.361.242.769
81.736.152.676 699.687.050.331 237.459.152.064 12.163.788.867
22.105.193.520 171.429.658.252 53.913.951.659 2.860.315.420
1.498.750 1.998.266.468 389.510.574
1.031.046.143.938 1.589.306.930.919
250.309.118.851
2.389.275.792
Reklasifikasi Rp
Saldo Akhir Rp
1.931.290.333 319.984.446 125.200.000 2.376.474.779
7.549.176.902 96.623.523.056 25.981.204.102 984.000.000 131.137.904.060
101.533.729.300 413.218.701.290 1.727.435.148.432 458.348.888.871 22.781.441.698 2.723.317.909.591
2.376.474.779
(131.137.904.060) --
137.019.933.256 2.860.337.842.847
103.839.847.446 869.118.442.115 290.983.593.149 15.024.104.287 --
1.278.965.986.997 1.581.371.855.850
2014 ( 1 Tahun) Saldo Awal Rp Biaya Perolehan Kepemilikan Langsung Tanah Bangunan Prasarana dan Renovasi Perlengkapan dan Peralatan Medis Peralatan dan Perabotan Kantor Kendaraan Jumlah Kepemilikan Langsung Aset dalam Penyelesaian Jumlah Perolehan Akumulasi Penyusutan Kepemilikan Langsung Bangunan Prasarana dan Renovasi Perlengkapan dan Peralatan Medis Peralatan dan Perabotan Kantor Kendaraan Jumlah Akumulasi Penyusutan Kepemilikan Langsung Nilai Tercatat
Penambahan Rp
Pengurangan Rp
Reklasifikasi Rp
Saldo Akhir Rp
43.195.729.300 291.719.048.205 1.358.780.589.835 311.337.811.186 19.094.402.824 2.024.127.581.350
58.338.000.000 68.032.606.754 166.317.721.765 64.063.749.879 2.127.507.250 358.879.585.648
--1.072.435.349 989.017.775 158.063.626 2.219.516.750
-24.376.887.311 26.542.347.417 8.615.535.391 422.350.000 59.957.120.119
101.533.729.300 384.128.542.270 1.550.568.223.668 383.028.078.681 21.486.196.448 2.440.744.770.367
90.456.063.910 2.114.583.645.260
149.109.360.699 507.988.946.347
-2.219.516.750
(59.957.120.119) --
179.608.304.490 2.620.353.074.857
52.915.955.840 516.513.232.971 133.735.387.829 9.148.828.113
28.820.196.836 184.081.252.705 104.691.145.630 3.173.024.380
-907.435.345 967.381.395 158.063.626
-----
81.736.152.676 699.687.050.331 237.459.152.064 12.163.788.867
712.313.404.753 1.402.270.240.507
320.765.619.551
2.032.880.366
--
1.031.046.143.938 1.589.306.930.919
Pada tahun 2014, penambahan aset tetap termasuk aset tetap dari entitas yang diakuisisi (lihat Catatan 1.c dan 30) dengan biaya perolehan sebesar Rp154.614.736.423 dan akumulasi penyusutan sebesar Rp53.643.975.818. Pada tahun 2015, penambahan aset tetap Grup termasuk transaksi non-kas dari realisasi uang muka pembelian aset tetap sebesar Rp25.668.464.778 Draft/ 28-Oct-15
32
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Beban penyusutan aset tetap dialokasikan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai berikut: 2015 (9 Bulan) Rp
Beban Pokok Penjualan (lihat Catatan 27) Beban Usaha (lihat Catatan 28) Jumlah Beban Penyusutan
2014 (9 Bulan) Rp
174.690.794.914 75.618.323.937 250.309.118.851
137.771.912.811 57.703.551.880 195.475.464.691
Tanah beserta bangunan, sarana perlengkapan, mesin dan peralatan serta alat-alat kesehatan PT Balikpapan Damai Husada, entitas anak, dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur (lihat Catatan 17). Tanah dan bangunan, kendaraan bermotor, peralatan dan perabot kantor dan perlengkapan dan peralatan medis PT Golden First Atlanta, entitas anak, dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk (lihat Catatan 17). Aset tetap Grup telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya, dengan jumlah nilai pertanggungan secara keseluruhan sebesar Rp1.857.589.438.410 pada 30 September 2015 dan Rp.1.451.471.100.425 pada 31 Desember 2014 kepada PT Lippo General Insurance Tbk. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko yang mungkin dialami. Manajemen berpendapat bahwa tidak ada indikasi perubahan keadaan yang menyebabkan terjadinya penurunan nilai atas nilai tercatat aset tetap pada 30 September 2015. 13. Goodwill dan Aset Takberwujud a. Goodwill Saldo Awal Rp Biaya Perolehan Goodwill Akumulasi Penurunan Nilai Penurunan Nilai Goodwill Nilai Tercatat
Draft/ 28-Oct-15
Saldo Akhir Rp
289.711.237.105
--
-- 289.711.237.105
7.143.144.198 282.568.092.907
--
--
Saldo Awal Rp Biaya Perolehan Goodwill Akumulasi Penurunan Nilai Penurunan Nilai Goodwill Nilai Tercatat
2015 ( 9 Bulan ) Penambahan Pengurangan Rp Rp
2014 ( 1 Tahun ) Penambahan Pengurangan Rp Rp
7.143.144.198 282.568.092.907
Saldo Akhir Rp
187.934.504.894 101.776.732.211
-- 289.711.237.105
7.143.144.198 180.791.360.696
--
33
--
7.143.144.198 282.568.092.907
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Rincian nilai tercatat Goodwill pada 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: Entitas Pengakuisisi
PT Tunggal Pilar Perkasa PT Koridor Usaha Maju PT Medika Sarana Traliansia PT Pancawarna Semesta Perusahaan PT Prawira Tata Semesta Perusahaan
Akuisisi Saham pada
Tahun Perolehan
PT Rashal Siar Cakra Medika PT Medika Sarana Traliansia PT Trisaka Raksa Waluya PT Diagram Healthcare Indonesia PT Prawira Tata Semesta PT Balikpapan Damai Husada PT Guchi Kencana Emas
2014 2013 2010 2012 2011 2011 2011
Nilai Neto 30 September 2015 31 Desember 2014 Rp Rp
Total
101.776.732.211 126.297.825.734 75.119.377 9.251.046.030 14.146.465.217 27.480.578.103 3.540.326.235
101.776.732.211 126.297.825.734 75.119.377 9.251.046.030 14.146.465.217 27.480.578.103 3.540.326.235
282.568.092.907
282.568.092.907
b. Aset Tak berwujud Saldo Awal Rp Biaya Perolehan Perangkat Lunak
2015 ( 9 Bulan ) Penambahan Pengurangan Rp
Saldo Akhir
Rp
Rp
18.143.192.477
1.264.896.977
--
19.408.089.454
Akumulasi Amortisasi Amortisasi Perangkat Lunak
8.537.426.302
780.561.699
--
9.317.988.001
Nilai Tercatat
9.605.766.175
Saldo Awal Rp Biaya Perolehan Perangkat Lunak Akumulasi Amortisasi Amortisasi Perangkat Lunak Nilai Tercatat
10.090.101.453 2014 ( 1 Tahun ) Penambahan Pengurangan Rp Rp
Saldo Akhir Rp
13.197.902.383
4.945.290.094
--
18.143.192.477
5.864.970.500 7.332.931.883
2.672.455.802
--
8.537.426.302 9.605.766.175
Seluruh beban amortisasi perangkat lunak dicatat di beban lain-lain.
Draft/ 28-Oct-15
34
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 14. Utang Usaha – Pihak Ketiga Akun ini terdiri dari:
30 September 2015 Rp
Rupiah Pemasok Jasa Dokter Jumlah
137.991.301.363 91.360.359.236 229.351.660.599
31 Desember 2014 Rp 118.113.947.689 74.649.048.117 192.762.995.806
Utang kepada pemasok terutama terdiri dari utang Grup kepada distributor atau pabrikan obat dan perlengkapan medis dengan rincian sebagai berikut: 30 September 2015 Rp PT Anugerah Pharmindo Lestari PT Enseval Putera Megatrading PT Anugrah Argon Medica PT Dos Ni Roha PT Tempo PT Mensa Binasukses PT Antar Mitra Sembada PT Parit Padang Global PT Parazelsus Indonesia PT Binasan Prima PT Merapi Utama Pharma PT Kebayoran Farma PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Tawada Healthcare PT Nugra Karsera Lain-lain Jumlah
15.070.671.005 11.986.119.398 11.200.517.798 5.948.619.982 4.683.907.074 4.311.297.239 3.396.683.385 3.136.281.700 2.948.723.958 2.885.828.504 2.248.182.111 2.034.544.237 838.094.222 707.705.812 617.957.134 65.976.167.804 137.991.301.363
31 Desember 2014 Rp 13.991.396.803 14.193.276.989 11.367.395.848 6.195.152.808 3.132.176.757 3.234.466.804 2.610.098.338 4.594.357.825 3.057.567.235 2.226.111.702 2.830.532.051 1.791.012.686 1.129.147.325 1.476.515.793 1.140.652.920 45.144.085.805 118.113.947.689
Tidak ada jaminan yang diberikan oleh Grup atas perolehan utang ini. 15. Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Akun ini terdiri dari: 30 September 2015 Rp Utang Titipan Utang atas Pembelian Saham Entitas Anak Yayasan Majelis Ta'lim Raudhotus Sholihin Koperasi Rashal Perdana Lain-lain (masing-masing di bawah Rp3 miliar) Jumlah
45.659.418.272 20.347.713.294 --13.414.940.302 79.422.071.868
31 Desember 2014 Rp 18.791.131.269 20.366.632.213 11.932.609.260 3.419.260.227 9.966.706.143 64.476.339.112
Utang titipan merupakan penerimaan pembayaran atas tagihan yang belum diterbitkan oleh Grup. Draft/ 28-Oct-15
35
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Utang atas pembelian saham entitas anak merupakan utang atas akusisi rumah sakit PT Rashal Siar Cakra Medika (RSCM) kepada pemegang saham lama. Utang kepada Yayasan Majelis Ta’lim merupakan utang RSCM, entitas anak, sehubungan dengan komitmen social responsibility RSCM sebelum diakuisisi. Utang Koperasi Rashal Perdana yaitu utang kepada pihak koperasi PT Rashal Siar Cakra Medika atas pembelian kebutuhan rumah tangga rumah sakit di koperasi. 16. Beban Akrual Akun ini terdiri dari: 30 September 2015 Rp
31 Desember 2014 Rp
Beban Sewa (lihat Catatan 36) Beban Bunga Contract Service Beban Pokok Penjualan Gaji dan Kesejahteraan Karyawan Listrik dan Air Perbaikan dan Pemeliharaan Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500 juta)
89.034.328.014 48.683.270.384 32.519.180.164 26.718.942.530 -9.470.660.500 -28.699.200.767
46.393.438.562 31.018.102.587 21.642.499.126 19.079.289.656 13.829.314.230 6.768.822.194 2.742.245.247 3.530.659.339
Jumlah
235.125.582.359
145.004.370.941
17. Utang Bank 30 September 2015 Rp
Rupiah - Pihak Ketiga Utang Bank Jangka Pendek PT Bank Central Asia Tbk Bagian Jangka Pendek
31 Desember 2014 Rp
2.586.226.452
3.540.195.011
2.586.226.452
3.540.195.011
25.598.679.369 8.104.828.736 33.703.508.105 (12.969.341.132) 20.734.166.973
29.993.214.251 12.967.725.976 42.960.940.227 (12.435.856.488) 30.525.083.739
Utang Bank Jangka Panjang Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur PT Bank Central Asia Tbk Sub Jumlah Dikurangi: Bagian Lancar Bagian Jangka Panjang
Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur Berdasarkan perjanjian kredit No. 005/870/9200/KI.59/BPDKP/2008/ tanggal 25 Pebruari 2008, PT Balikpapan Damai Husada (BDH), entitas anak, memperoleh fasilitas Kredit Investasi (Non PRK) sebesar maksimum Rp50.000.000.000, dengan suku bunga 11,5% per tahun. Pinjaman ini digunakan untuk tambahan dana Investasi untuk membiayai pembangunan rumah sakit dan melunasi pinjaman sebelumnya yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada 25 Pebruari 2019. Draft/ 28-Oct-15
36
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Pinjaman tersebut dijamin dengan: • 1 (satu) bidang tanah seluas 12.562 m2 beserta bangunan kesehatan dan rumah sakit seluas 8.024 m2 dengan Surat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 2069 yang terletak di Jalan MT. Haryono RT 35 Kelurahan Gang Bahagia Balikpapan, terdaftar atas nama PT Balikpapan Damai Husada (lihat Catatan 12). • Sarana pelengkap, mesin dan peralatan dan alat-alat kesehatan dengan nilai taksasi sebesar Rp8.665.020.000 (lihat Catatan 12). Atas pinjaman ini tidak terdapat pembatasan-pembatasan atas rasio keuangan tertentu yang harus dipenuhi oleh BDH. Pembayaran pinjaman untuk periode berjalan sebesar Rp4.399.534.881 PT Bank Central Asia Tbk Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 1 tanggal 1 April 2003 yang dibuat di hadapan Yandes Effriady, S.H., Notaris di Jambi dan Surat Pemberitahuan Pemberian Kredit No. 0242/JAM/2010 tanggal 3 Pebruari 2010, Perubahan PK No. 54 tanggal 19 Juli 2010 di hadapan Notaris Hasan S.H., Notaris di Jambi, yang diperbaharui dengan Surat No. 0134/ADD/119/IV/14 tanggal 16 April 2014, pada tanggal 5 Mei 2015 diperbaharui dengan Surat No. 1041/Jan/2015. Pada tanggal 21 Mei 2015 diperpanjang dengan Surat No.1146/Jan/2015 sampai dengan 5 Mei 2016. PT Golden First Atlanta (GFA), entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman sebagai berikut: • Fasilitas Kredit Lokal (Rekening Koran) dengan jumlah maksimum sebesar Rp5.000.000.000. • Fasilitas Kredit Investasi dengan jumlah pokok maksimum sebesar Rp32.419.314.946. Kedua pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 12,5% per tahun dan masing-masing jatuh tempo pada 5 Mei 2016 dan 20 Desember 2016. Kedua fasilitas pinjaman tersebut di atas dijamin dengan jaminan sebagai berikut: • 3 (tiga) bidang tanah dengan jumlah luas area 7.132 m2 berikut bangunan dan segala sesuatu yang telah ada dan akan didirikan masing-masing dengan Surat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 840, No. 841, No. 842/Paal Merah, terdaftar atas nama GFA, entitas anak (lihat Catatan 12). • Peralatan kedokteran, perabotan dan peralatan kantor, piutang, persediaan obat dan barang habis pakai serta mesin dan peralatan medis (lihat Catatan 4, 6 dan 12). Atas pinjaman ini GFA harus menjaga rasio utang terhadap modal maksimum 2,2 kali. Pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014, GFA telah memenuhi rasio utang yang disyaratkan. Pembayaran pinjaman untuk periode berjalan sebesar Rp5.811.865.800 PT Bank Bukopin Tbk Berdasarkan Surat Persetujuan Perubahan Restrukturisasi Fasilitas Kredit No. 2330/DKM/III/2011 tanggal 8 Maret 2011 dan Surat Jawaban atas Permohonan terkait fasilitas kredit PT Rashal Siar Cakra Medika (RSCM) No: 12344/DRPK/XII/2011 tanggal 16 Desember 2011, PT Bank Bukopin Tbk menyetujui restrukturisasi fasilitas kredit sebagai berikut: • Fasilitas Kredit Investasi sebesar maksimum Rp52.000.000.000, Pinjaman ini digunakan untuk pembangunan Rumah Sakit Asri. • Fasilitas Kredit Investasi ”Interest During Construction” (IDC) sebesar Rp11.925.657.410. • Fasilitas Kredit Investasi sebesar maksimum Rp6.000.000.000 pinjaman ini digunakan untuk Pengadaan Alat Kesehatan Tambahan. • Fasilitas Kredit Modal Kerja sebesar Rp5.000.000.000. Fasilitas pinjaman ini dikenakan tingkat bunga sebesar 11% per tahun dan akan jatuh tempo pada Desember 2025. Pada tanggal 18 Desember 2014, seluruh pinjaman ini telah dilunasi sebesar Rp68.202.736.290. Draft/ 28-Oct-15
37
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 18. Laba yang Ditangguhkan atas Transaksi Jual dan Sewa Balik 30 September 2015 Rp Biaya Perolehan Akumulasi Amortisasi Nilai Tercatat Hasil yang diperoleh Dikurangi : Laba yang Dikreditkan pada Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Laba yang Ditangguhkan atas Transaksi Jual dan Sewa Balik - Neto Dikurangi : Akumulasi Amortisasi Sub Jumlah Dikurangi : Bagian Lancar Bagian Jangka Panjang
31 Desember 2014 Rp
51.954.383.673 (16.444.307.342) 35.510.076.331 219.921.683.217
51.954.383.673 (16.444.307.342) 35.510.076.331 219.921.683.217
(5.949.923.669)
(5.949.923.669)
178.461.683.217 (56.553.611.022) 121.908.072.195 (11.897.445.548) 110.010.626.647
178.461.683.217 (47.654.973.676) 130.806.709.541 (11.897.445.548) 118.909.263.993
Laba ditangguhkan atas transaksi jual dan sewa balik diamortisasi secara proporsional selama masa sewa 15 tahun dengan menggunakan metode garis lurus (lihat Catatan 36.a). 19. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang Imbalan Pascakerja – Program Imbalan Pasti Tanpa Pendanaan Grup menunjuk aktuaris independen untuk menentukan liabilitas imbalan pascakerja sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku. Liabilitas imbalan pascakerja Grup pada 31 Desember 2014 dihitung oleh PT Mega Jasa Aktuaria yang laporannya bertanggal 16 Februari 2015. Manajemen berkeyakinan bahwa estimasi atas imbalan pascakerja tersebut telah memadai untuk menutup kewajiban yang dimaksud. Liabilitas imbalan kerja pascakerja yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut: 31 Desember 2014 Rp Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti Penyesuaian Liabilitas dari Akuisisi Entitas Anak Biaya Jasa Lalu yang belum Diakui Keuntungan (Kerugian) Aktuaria yang belum Diakui
116.229.077.229 (10.161.924.517) 100.614.912 67.876.997 12.622.920.294
Jumlah Liabilitas
118.858.564.915
Draft/ 28-Oct-15
38
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Rekonsiliasi perubahan pada liabilitas yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut: 31 Desember 2014 Rp Liabilitas Awal Tahun Pembayaran Imbalan Liabilitas dari Akuisisi Entitas Anak Penyesuaian Beban Manfaat Karyawan yang Diakui di Tahun Berjalan Liabilitas Akhir Tahun
93.036.906.549 (13.080.460.121) 100.614.912 (513.618.373) 39.315.121.948 118.858.564.915
Rekonsiliasi perubahan nilai kini kewajiban imbalan pasti adalah sebagai berikut: 31 Desember 2014 Rp Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti Awal Tahun Beban Bunga Beban Jasa Kini Pembayaran Imbalan Tahun Berjalan Penyesuaian Nilai Kini atas Tahun Lalu Kerugian Aktuarial yang belum Diakui Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti Akhir Tahun
74.954.669.459 5.996.373.557 20.627.951.101 (13.080.460.121) -27.730.543.234 116.229.077.229
Jumlah periode saat ini dan empat tahun sebelumnya dari nilai kini kewajiban imbalan pasti, nilai wajar aset program dan defisit pada program adalah sebagai berikut:
Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti Nilai Wajar Aset Program Defisit Program Penyesuaian yang Timbul pada Nilai Wajar Aset Program
2014 Rp
2013 Rp
2012 Rp
2011 Rp
2010 Rp
116.229.077.229 -116.229.077.229
74.954.669.459 -74.954.669.459
83.246.126.314 -83.246.126.314
59.753.238.222 -59.753.238.222
43.855.091.116 -43.855.091.116
--
--
--
--
--
Nilai kini kewajiban imbalan pasti, biaya jasa kini yang terkait dan biaya jasa lalu di atas dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan asumsi sebagai berikut: 31 Desember 2014 Tingkat Diskonto Tingkat Proyeksi Kenaikan Gaji Tingkat Mortalita Tingkat Cacat Tetap Tingkat Pengunduran Diri
Draft/ 28-Oct-15
: : : : :
39
8% 8% Indonesia – III 10% x TMI – III 1% untuk umur 18 – 44, 0% untuk umur 45 – 54
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 20. Modal Saham Susunan kepemilikan saham Perusahaan pada 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: Pemegang Saham
30 September 2015 Jumlah Lembar Saham
PT Megapratama Karya Persada PT Safira Prima Utama PT Gloria Mulia PT Nilam Biru Bersinar PT Maharama Sakti Publik (Masing-masing Kurang dari 5% ) Jumlah
Pemegang Saham
699.000.000 24.700.000 50.000.000 44.100.000 1.000.000 337.300.000 1.156.100.000
31 Desember 2014 Jumlah Lembar Saham
PT Megapratama Karya Persada PT Safira Prima Utama PT Gloria Mulia PT Nilam Biru Bersinar PT Kalimaya Pundi Bumi PT Maharama Sakti Publik (Masing-masing Kurang dari 5% ) Jumlah
Persentase Kepemilikan (%) 60,46 2,14 4,32 3,81 0,09 29,18 100,00
Jumlah Rp 69.900.000.000 2.470.000.000 5.000.000.000 4.410.000.000 100.000.000 33.730.000.000 115.610.000.000
Persentase Kepemilikan (%)
Jumlah Rp
699.000.000 100.000.000 50.000.000 44.100.000 17.500.000 1.000.000 244.500.000
60,46 8,65 4,32 3,81 1,51 0,09 21.16
69.900.000.000 10.000.000.000 5.000.000.000 4.410.000.000 10.000.000.000 100.000.000 16.200.000.000
1.156.100.000
100,00
115.610.000.000
21. Tambahan Modal Disetor - Neto Rincian tambahan modal disetor - neto pada 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dalah sebagai berikut Rp Agio Saham - Neto Selisih Nilai Perubahan Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali - Neto Perubahan Transaksi Ekuitas Entitas Anak Jumlah
Agio Saham – Neto
1.312.722.950.000 (11.329.652.726) (11.728.781.953) 1.289.664.515.321
Rincian agio saham - neto pada 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: Rp Penawaran Umum Perdana Saham Agio Saham Biaya Emisi Saham
1.389.290.000.000 (76.567.050.000)
Jumlah - Neto
1.312.722.950.000
Draft/ 28-Oct-15
40
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Selisih Nilai Transaksi dengan Entitas Sepengendali - Neto Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali pada 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: Nilai Aset Bersih
Harga Perolehan
Rp
Rp
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali – Neto Rp
Pengalihan Nilai Aset Neto Divisi Rumah Sakit PT Lippo Karawaci Tbk Pengalihan Kepemilikan Saham PT Siloam Dinamika Perkasa PT Siloam Tata Prima PT Multiselaras Anugerah PT Persada Kencana Mandiri PT Aritasindo Permaisemesta
80.547.087.833
85.000.000.000
(4.452.912.167)
243.948.248 243.948.248 (958.167.625) (1.427.431.797) (3.491.744.641)
249.999.000 249.999.000 599.999.000 399.000.000 12.499.000
Jumlah
75.157.640.266
86.511.496.000
6.050.752 6.050.752 (1.558.166.625) (1.826.431.797) (3.504.243.641) -(11.329.652.726)
Selisih nilai transaksi dengan entitas sepengendali dihasilkan dari pengalihan aset bersih divisi rumah sakit PT Lippo Karawaci Tbk kepada Perusahaan dan pengalihan kepemilikan saham. Perubahan Transaksi Ekuitas Entitas Anak Perubahan transaksi ekuitas entitas anak pada 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: Rp
PT Aritasindo Permaisemesta PT Siloam Graha Utama PT Nusa Medika Perkasa Jumlah
5.398.081.672 (18.602.651.139) 1.475.787.514 (11.728.781.953)
Perubahan transaksi ekuitas entitas anak diperoleh dari selisih lebih biaya perolehan atas nilai aset neto . 22. Selisih Transaksi dengan Pihak Nonpengendali Pada tahun 2014, PT Tunggal Pilar Perkasa melakukan pembelian 20% saham PT Medika Sarana Traliansia (MST) dari Steer Clear Limited dengan harga Rp45.030.000.000. Selisih lebih antara biaya perolehan dengan nilai investasi yang diperoleh sebesar Rp25.748.354.393 dicatat sebagai Selisih Transaksi dengan Pihak Nonpengendali. Pada waktu akuisisi PT Medika Sarana Traliansia (MST), sedang dilakukan tax audit oleh KPP setempat, untuk menghindari kurang bayar atau kewajiban pajak baru yang timbul akibat dari hasil pemeriksaan pajak, maka pihak PT Siloam International Hospitals mencadangkan sejumlah uang untuk itu. Saat ini audit pajak di PT Medika Sarana Traliansia (MST) sudah berakhir dan telah diterbitkan SKPKB (Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar), sisa deposit untuk cadangan uang dari pemilik lama dikembalikan oleh PT Siloam International Hospitals. 23. Dividen Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk pada tanggal 19 Mei 2015 melalui Akta No.041 yang dibuat di hadapan Nurlani Yusup, S.H., M.Kn notaris di Tangerang, menyetujui pembagian dividen untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2014 sebesar 10% dari laba bersih perseroan atau sebesar Rp.6.011.719.948, yang sudah dilakukan pembayaran tanggal 11 Juni 2015. Draft/ 28-Oct-15
41
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 24. Dana Cadangan Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Siloam International Hospital Tbk pada tanggal 23 April 2014 melalui Surat Keterangan No.065/NOT-IV/2014 yang dibuat di hadapan Nurlani Yusup, S.H., M.Kn notaris di Tangerang, menyetujui dana cadangan sebesar Rp23.100.000.000 untuk disisihkan sesuai dengan UU Perseroan Terbatas. 25. Kepentingan Nonpengendali Rincian kepentingan nonpengendali atas ekuitas masing-masing entitas anak pada 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: 30 September 2015 Rp
PT Pancawarna Semesta PT Siloam Graha Utama PT Kusuma Primadana PT Prawira Tata Semesta PT Guchi Kencana Emas Lainnya Jumlah
4.624.361.432 5.257.158.503 2.363.005.216 1.809.284.267 (5.105.618.056) (7.961.792.347) 986.399.015
31 Desember 2014 Rp
5.534.783.733 5.257.158.503 1.605.857.840 1.106.879.282 (4.377.308.126) (3.662.443.911) 5.464.927.320
26. Pendapatan Rincian pendapatan untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Rawat Inap Jasa Penunjang Medis dan Jasa Tenaga Ahli Obat dan Perlengkapan Medis Kamar Rawat Inap Fasilitas Rumah Sakit Kamar Operasi Pendapatan Administrasi dan Lainnya Sub Jumlah
2015 (9 Bulan) Rp
2014 (9 Bulan) Rp
705.419.048.277 643.789.973.960 268.747.008.343 109.591.414.259 81.808.341.595 73.446.945.255 1.882.802.731.689
537.098.775.453 535.138.016.095 212.779.791.388 72.571.125.144 57.884.626.321 76.899.429.087 1.492.371.763.488
Rawat Jalan Jasa Penunjang Medis dan Jasa Tenaga Ahli Obat dan Perlengkapan Medis Fasilitas Rumah Sakit Pendapatan Registrasi Lain-lain Sub Jumlah
692.572.735.098 348.657.285.302 41.100.610.330 29.615.951.686 18.392.828.548 1.130.339.410.964
559.180.277.825 285.337.258.749 24.425.743.617 24.360.322.203 29.616.464.812 922.920.067.206
Jumlah
3.013.142.142.653
2.415.291.830.694
Tidak terdapat pelanggan dengan nilai pendapatan di atas 10% dari pendapatan neto untuk masing-masing periode.
Draft/ 28-Oct-15
42
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 27. Beban Pokok Pendapatan Rincian beban pokok pendapatan untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: 2015 (9 Bulan) Rp Rawat Inap Jasa Tenaga Ahli, Gaji dan Kesejahteraan Karyawan Obat dan Perlengkapan Medis Penyusutan (lihat Catatan 12) Makanan dan Minuman Perlengkapan Klinik Biaya Rujukan Perbaikan dan Pemeliharaan Lain-lain Sub Jumlah Rawat Jalan Jasa Tenaga Ahli, Gaji dan Kesejahteraan Karyawan Obat dan Perlengkapan Medis Penyusutan (lihat Catatan 12) Biaya Rujukan Perlengkapan Klinik Perbaikan dan Pemeliharaan Lain-lain Sub Jumlah Jumlah
2014 (9 Bulan) Rp
619.719.987.273 379.459.968.595 110.918.903.009 48.156.791.009 47.826.886.535 30.766.075.681 11.051.132.962 55.126.016.320
476.129.463.490 336.899.227.708 87.707.429.292 42.468.958.266 38.436.019.911 20.255.682.925 7.136.807.748 43.694.339.834
1.303.025.761.384
1.052.727.929.175
405.765.750.743 281.690.096.553 63.771.891.905 37.590.117.108 23.023.458.747 8.589.193.521 33.211.746.624 853.642.255.200 2.156.668.016.584
327.057.382.375 240.014.581.947 50.064.483.519 25.183.352.579 21.967.421.884 4.142.577.149 26.962.281.566 695.392.081.018 1.748.120.010.193
Tidak terdapat pembelian dari setiap pemasok yang melebihi 10% dari pendapatan neto untuk masing-masing periode. 28. Beban Usaha Rincian beban usaha untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Beban Penjualan Pemasaran dan Iklan Gaji dan Kesejahteraan Karyawan Lain-lain Sub Jumlah
Draft/ 28-Oct-15
43
2015 (9 Bulan) Rp
2014 (9 Bulan) Rp
11.281.409.618 12.982.231.214 163.187.601
11.748.516.810 7.395.919.976 296.642.995
24.426.828.433
19.441.079.781
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Beban Umum dan Administrasi Gaji dan Kesejahteraan Karyawan Biaya Kantor Lainnya Penyusutan (lihat Catatan 12) Listrik dan Air Sewa Perbaikan dan Perawatan Perlengkapan Kantor Transportasi dan Akomodasi Komunikasi Asuransi Pelatihan dan Pengembangan Jasa Konsultan Legal dan Perizinan Lain-lain Sub Jumlah Jumlah
2015
2014
(9 Bulan) Rp
(9 Bulan) Rp
236.639.549.149 91.588.531.666 75.618.323.937 68.807.253.383 73.442.030.235 23.042.576.897 18.337.591.120 24.235.961.552 13.160.609.084 11.747.293.406 7.549.264.960 5.853.433.210 5.133.249.152 15.082.412.826 670.238.080.577 694.664.909.010
177.229.808.069 86.096.829.329 57.703.551.880 65.537.437.882 58.715.278.750 13.810.576.916 14.768.453.412 19.022.181.746 11.092.270.949 5.649.119.452 6.104.706.800 4.967.206.401 5.035.653.673 8.447.185.429 534.180.260.687 553.621.340.469
29. Penghasilan (Beban) Keuangan - Neto Rincian penghasilan (beban) keuangan - neto untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: 2015 (9 Bulan) Rp Penghasilan Bunga Beban Keuangan Administrasi Bank Bunga Pinjaman Sub Jumlah Jumlah
2014 (9 Bulan) Rp
4.040.130.277
12.041.784.471
(13.814.511.687) (28.107.720.531) (41.922.232.218) (37.882.101.943)
(10.718.031.799) (37.628.867.805) (48.346.899.604) (36.305.115.133)
Biaya administrasi bank merupakan beban administrasi atas penggunaan mesin electronic data capture (EDC) dan pemanfaatan jasa bank. 30. Kombinasi Bisnis Akuisisi PT Rashal Siar Cakra Medika (RSCM) Pada 23 Juli 2014, PT Tunggal Pilar Perkasa (TPP) dan PT Mahkota Buana Selaras (MBS) mengakuisisi masing-masing 75% dan 25% saham RSCM dari pihak ketiga, dalam rangka perluasan usaha yang memiliki nilai strategis dan mendukung kegiatan usaha Grup. Tabel berikut merangkum jumlah aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih pada tanggal akuisisi adalah: Draft/ 28-Oct-15
44
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Aset neto yang diperoleh Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Aset Keuangan Lancar Lainnya Persediaan Pajak Dibayar di Muka Beban Dibayar di Muka Piutang Pihak Berelasi Non-usaha Aset Tetap Utang Usaha - Pihak Ketiga Beban Akrual Utang Pajak Liabilitas Jangka Pendek Lainnya Utang Bank Jangka Panjang Liabilitas Pajak Tangguhan Liabilitas Keuangan tidak Lancar lainnya
Nilai Buku Rp 728.784.434 3.448.662.848 1.103.523.414 2.262.299.275 3.907.670.574 142.249.976 742.933.125 42.434.405.798 (4.598.342.558) (5.394.701.296) (781.249.546) (16.609.381.086) (68.202.736.290) -(72.162.000)
Nilai Wajar Rp 728.784.434 3.448.662.848 1.103.523.414 2.262.299.275 3.907.670.574 142.249.976 742.933.125 100.970.760.605 (4.598.342.558) (5.394.701.296) (781.249.546) (16.609.381.086) (68.202.736.290) (14.634.088.702) (72.162.000)
Jumlah Aset Neto
(40.888.043.332)
3.014.222.773
Porsi Kepemilikan yang Diperoleh Porsi Kepemilikan atas Nilai Wajar Aset Neto Goodwill Jumlah Nilai Pengalihan
100% 3.014.222.773 101.776.732.211 104.790.954.984
Goodwill yang timbul dari akuisisi tersebut adalah sebesar Rp101.776.732.211 (lihat Catatan 13) yang merupakan hasil bisnis entitas anak yang menunjang dan bersinergi dengan bisnis inti Grup. Beban terkait akuisisi tersebut adalah sebesar Rp1.124.632.854, dicatat sebagai biaya perolehan akuisisi. Sehubungan dengan akuisisi tersebut, maka laporan keuangan RSCM terhitung sejak tanggal akuisisi dikonsolidasi ke dalam laporan keuangan Grup. Jumlah pendapatan usaha dan rugi sebelum pajak penghasilan RSCM sejak tanggal akuisisi yang dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp36.921.501.108 dan Rp489.251.724. Pendapatan usaha dan rugi periode berjalan dari RSCM untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, seolah-olah RSCM telah dikonsolidasi sejak 1 Januari 2014 adalah sebesar Rp36.921.501.108 dan Rp298.135.217. Akuisisi PT Medika Sarana Traliansia (MST) Pada 13 Desember 2013, PT Koridor Usaha Maju mengakuisisi 80% saham MST dari pihak ketiga, dalam rangka perluasan usaha yang memiliki nilai strategis dan mendukung kegiatan usaha Grup. Tabel berikut merangkum jumlah aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih pada tanggal akuisisi adalah:
Draft/ 28-Oct-15
45
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Aset neto yang diperoleh Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Aset Keuangan Lancar Lainnya Persediaan Pajak Dibayar di Muka Beban Dibayar di Muka Piutang Phak Berelasi Non-usaha Aset Tetap Aset Takberwujud Lainnya Utang Usaha - Pihak Ketiga Beban Akrual Utang Pajak Liabilitas Pajak Tangguhan Liabilitas Jangka Pendek Lainnya Bagian Lancar atas Liabilitas Jangka Panjang Pendapatan Ditangguhkan Utang Pihak Berelasi Non-usaha Utang Jangka Panjang Jumlah Aset Neto Porsi Kepemilikan yang Diperoleh Porsi Kepemilikan atas Nilai Wajar Aset Neto Goodwill Jumlah Nilai Pengalihan
Nlai Buku Rp 27.436.090.446 10.435.964.113 244.157.342 5.242.737.740 9.666.551.053 1.799.222.306 52.914.861.030 148.521.465.206 77.008.822 (682.034.266) (2.612.701.121) (104.609.273) (630.384.178) (8.220.363.189) (137.832.101.689) (189.687.581) (40.620.704.669) (416.164.840)
Nilai Wajar Rp 27.436.090.446 10.435.964.113 244.157.342 5.242.737.740 9.666.551.053 1.799.222.306 52.914.861.030 167.319.345.979 77.008.822 (682.034.266) (2.612.701.121) (104.609.273) (5.329.854.371) (8.220.363.189) (137.832.101.689) (189.687.581) (40.620.704.669) (416.164.840)
65.029.307.252
79.127.717.832 80% 63.302.174.266 126.297.825.734 189.600.000.000
Goodwill yang timbul dari akuisisi tersebut adalah sebesar Rp126.297.825.734 (lihat Catatan 13) yang merupakan hasil bisnis entitas anak yang menunjang dan bersinergi dengan bisnis inti Grup. Kepentingan nonpengendali diukur berdasarkan persentase kepemilikan pihak nonpengendali dengan nilai wajar aset neto MST. Saldo kepentingan nonpengendali atas akuisisi ini adalah Rp15.825.543.566. Beban terkait akuisisi tersebut tidak diperhitungkan dalam kombinasi bisnis ini karena tidak material dan telah dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan. Sehubungan dengan akuisisi tersebut, maka laporan keuangan MST terhitung sejak tanggal akuisisi dikonsolidasi ke dalam laporan keuangan Grup. Jumlah pendapatan usaha dan laba sebelum pajak penghasilan MST sejak tanggal akuisisi yang dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp195.249.110.205 dan Rp27.987.987.406. Pendapatan usaha dan laba periode berjalan dari MST untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, seolah-olah MST telah dikonsolidasi sejak 1 Januari 2013 adalah sebesar Rp110.929.201.050 dan Rp19.093.869.714.
Draft/ 28-Oct-15
46
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 31. Laba per Saham Dasar Perhitungan laba per saham dasar adalah sebagai berikut: Laba Periode Berjalan yang Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk (Rupiah) Jumlah Lembar Saham Beredar Awal Periode
2015 (9 Bulan)
2014 (9 Bulan)
70.397.573.758
54.310.067.492
1.156.100.000
1.156.100.000
60,89
46,98
Laba per Saham Dasar (Rupiah)
32. Aset Moneter dalam Mata Uang Asing 30 September 2015 Mata Uang Asing SGD EURO
USD Aset Kas dan Setara Kas
375.561
1.318.668
31 Desember 2014 Mata Uang Asing SGD EURO
USD Aset Kas dan Setara Kas
227.049
932.884
4.224.514
293.988
AUD 409.231
AUD 399.883
Ekuivalen Rupiah 27.000.560.826
Ekuivalen Rupiah 59.943.370.317
33. Instrumen Keuangan dan Manajemen Risiko Keuangan Risiko keuangan utama yang dihadapi Grup adalah risiko kredit, risiko nilai tukar mata uang asing dan risiko likuiditas. Perhatian atas pengelolaan risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangan perubahan dan volatilitas pasar keuangan di Indonesia. (i)
Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko dimana Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, pasien atau pihak rekanan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Instrumen keuangan Grup yang mempunyai potensi atas risiko kredit terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang non usaha. Jumlah eksposur risiko kredit maksimum sama dengan nilai tercatat atas akun-akun tersebut. Grup mengelola risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk masing-masing pelanggan serta penerimaan jaminan dari pasien dan lebih selektif dalam pemilihan bank dan institusi keuangan, yaitu hanya bank-bank dan institusi keuangan ternama dan yang berpredikat baik yang dipilih.
Draft/ 28-Oct-15
47
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Tabel berikut menganalisis kualitas aset keuangan berdasarkan jatuh tempo: 30 September 2015 Jatuh Tempo Belum Jatuh Tempo Kurang dari 1 Tahun Lebih dari 1 Tahun Rp Rp Rp
Jumlah Rp
Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha Aset Keuangan Lancar Lainnya
180.058.662.280 246.640.374.623 34.291.027.372 5.940.988.451
-239.516.007.013 ---
-58.179.347.192 ---
180.058.662.280 544.335.728.828 34.291.027.372 5.940.988.451
Jumlah
466.931.052.726
239.516.007.013
58.179.347.192
764.626.406.931
31 Desember 2014 Jatuh Tempo Belum Jatuh Tempo Kurang dari 1 Tahun Lebih dari 1 Tahun Rp Rp Rp
Jumlah Rp
Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha Aset Keuangan Lancar Lainnya
279.958.770.048 168.025.621.864 1.341.961.213 9.435.126.642
-203.662.725.441 ---
-35.512.189.467 ---
279.958.770.048 407.200.536.772 1.341.961.213 9.435.126.642
Jumlah
458.761.479.767
203.662.725.441
35.512.189.467
697.936.394.675
Tidak terdapat jaminan dari pelanggan atas piutang yang telah jatuh tempo. Grup telah mencatat penyisihan penurunan nilai atas piutang usaha yang telah jatuh tempo (lihat Catatan 4). (ii)
Risiko Nilai Tukar Mata Uang Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Instrumen keuangan Grup yang mempunyai potensi atas risiko nilai tukar mata uang terdiri dari kas dan setara kas (lihat Catatan 32). Analisa Sensitivitas Dengan hipotesis pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar Singapura sebesar 10%, akan meningkatkan laba sebelum pajak periode berjalan sebesar Rp1.354.859.271 (2014: Rp5.008.377.024). Dengan hipotesis pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar Amerika sebesar 10%, akan meningkatkan laba sebelum pajak periode berjalan sebesar Rp550.459.181 dan (2014: Rp1.624.189.317). Pelemahan nilai tukar terhadap mata uang asing lainnya tidak berdampak material terhadap laba sebelum pajak. Analisis di atas didasarkan pada asumsi bahwa pelemahan dan penguatan terhadap semua mata uang asing dengan pola yang sama, tetapi tidak selalu benar-benar terjadi pada kenyataannya.
(iii) Risiko Suku Bunga
Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Grup tidak memiliki risiko suku bunga terutama karena tidak memiliki pinjaman dengan suku bunga mengambang.
Draft/ 28-Oct-15
48
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (iv) Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas adalah risiko di mana posisi arus kas Grup menunjukkan pendapatan jangka pendek tidak cukup untuk menutupi pengeluaran jangka pendek. Grup mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas dan setara kas yang mencukupi dalam memenuhi komitmen Grup untuk operasi normal Grup dan secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, serta jadwal tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan. Tabel berikut menganalisis rincian liabilitas keuangan berdasarkan jatuh tempo:
Diukur dengan biaya Perolehan Diamortisasi Utang Usaha - Pihak Ketiga Beban Akrual Utang Bank Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Utang Pihak Berelasi Non-Usaha Jumlah
Diukur dengan biaya Perolehan Diamortisasi Utang Usaha - Pihak Ketiga Beban Akrual Utang Bank Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Utang Pihak Berelasi Non-Usaha Jumlah
30 September 2015 Akan Jatuh Tempo dalam Kurang dari 1 Tahun 1 - 5 Tahun Lebih dari 5 Tahun Rp Rp Rp 229.351.660.599 235.125.582.359 15.555.567.584 79.422.071.868
--20.734.166.973 --20.734.166.973
559.454.882.410
------
31 Desember 2014 Akan Jatuh Tempo dalam Kurang dari 1 Tahun 1 - 5 Tahun Lebih dari 5 Tahun Rp Rp Rp 192.762.995.806 145.004.370.941 15.976.051.499 64.476.339.112 -418.219.757.358
--30.525.083.739 --30.525.083.739
------
Tidak Memiliki Jatuh Tempo Rp
Jumlah Rp
----416.491.944.412 416.491.944.412
229.351.660.599 235.125.582.359 36.289.734.557 79.422.071.868 416.491.944.412 996.680.993.795
Tidak Memiliki Jatuh Tempo Rp
Jumlah Rp
----415.813.668.549 415.813.668.549
192.762.995.806 145.004.370.941 46.501.135.238 64.476.339.112 415.813.668.549 864.558.509.646
Estimasi Nilai Wajar Tabel di bawah ini menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar masing-masing kategori aset dan liabilitas keuangan: 30 September 2015 Nilai Tercatat Nilai Wajar Rp Rp
31 Desember 2014 Nilai Tercatat Nilai Wajar Rp Rp
Aset Keuangan Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha Aset Keuangan Lancar Lainnya
180.058.662.280 529.781.610.443 34.291.027.372 5.940.988.451
180.058.662.280 529.781.610.443 34.291.027.372 5.940.988.451
279.958.770.048 392.646.418.387 1.341.961.213 9.435.126.642
279.958.770.048 392.646.418.387 1.341.961.213 9.435.126.642
Jumlah
750.072.288.546
750.072.288.546
683.382.276.290
683.382.276.290
Draft/ 28-Oct-15
49
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 30 September 2015
Liabilitas Keuangan Diukur dengan Biaya Perolehan Diamortisasi Utang Usaha - Pihak Ketiga Beban Akrual Utang Bank Liabilitas Jangka Pendek Lainnya Utang Pihak Berelasi Non-Usaha Jumlah
31 Desember 2014
Nilai Tercatat
Nilai Wajar
Nilai Tercatat
Nilai Wajar
Rp
Rp
Rp
Rp
229.351.660.599 235.125.582.359 36.289.734.557 79.422.071.868 416.491.944.412 996.680.993.795
229.351.660.599 235.125.582.359 36.289.734.557 79.422.071.868 416.491.944.412 996.680.993.795
192.762.995.806 145.004.370.941 46.501.135.238 64.476.339.112 415.813.668.549 864.558.509.646
192.762.995.806 145.004.370.941 46.501.135.238 64.476.339.112 415.813.668.549 864.558.509.646
Pada 30 September 2015 dan 31 Desember 2014, manajemen memperkirakan bahwa nilai tercatat aset lancar dan liabilitas keuangan jangka pendek dan yang jatuh temponya tidak ditentukan telah mencerminkan nilai wajarnya. 34. Pengelolaan Modal 30 September 2015
31 Desember 2014
Rp
Rp
Liabilitas Neto: Jumlah Liabilitas Dikurangi : Kas dan Setara Kas
1.309.843.962.840 (180.058.662.280)
1.190.416.960.144 (279.958.770.048)
Jumlah Liabilitas Neto
1.129.785.300.560
910.458.190.096
Jumlah Ekuitas
1.703.892.301.906
1.653.668.551.960
11.329.652.726 11.728.781.953 -(986.399.015)
11.329.652.726 11.728.781.953 25.748.354.393 (5.464.927.320)
22.072.035.664
43.341.861.752
1.725.964.337.571
1.697.010.413.712
0,7
0,5
Dikurangi: Tambahan Modal - Neto Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali - Neto Perubahan Transaksi Ekuitas Entitas Anak Selisih Nilai Transaksi dengan Pihak Nonpengendali Kepentingan Nonpengendali Jumlah Jumlah Ekuitas yang Disesuaikan Rasio Liabilitas Neto terhadap Ekuitas Disesuaikan
Tujuan manajemen permodalan adalah untuk menjaga kelangsungan usaha Perusahaan (going concern), memaksimalkan manfaat bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya serta menjaga struktur modal yang optimal untuk mengurangi biaya modal. Perusahaan secara rutin menelaah dan mengelola struktur permodalan untuk memastikan struktur modal dan hasil pengembalian ke pemegang saham yang optimal, dengan mempertimbangkan kebutuhan modal masa depan dan efisiensi modal Perusahaan, profitabilitas masa sekarang dan yang akan datang, proyeksi arus kas operasi, proyeksi belanja modal dan proyeksi peluang investasi yang strategis.
Draft/ 28-Oct-15
50
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 35. Transaksi Non-kas Aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi arus kas berupa penambahan aset tetap Grup untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada 30 September 2015 dari reklasifikasi uang muka sebesar Rp25.668.464.778. 36. Ikatan dan Perjanjian Penting a.
Perjanjian Sewa • Pada bulan Pebruari 2005, PT Diagram Healthcare Indonesia (DHI), entitas anak, mengadakan perjanjian sewa bangunan rumah sakit Siloam Hospitals Cinere dengan PT Anadi Sarana Tatahusada. Perjanjian ini berlaku selama 13 tahun dengan total nilai sewa Rp12.000.000.000. Untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada 30 September 2015 dan 2014, beban sewa yang dicatatkan masing-masing sebesar Rp761.538.462 dan Rp761.538.462. • Berdasarkan perjanjian sewa yang dibuat oleh Allen & Gledhill Advocates & Solicitors tanggal 8 Nopember 2010, PT East Jakarta Medika (EJM) selaku pihak yang menerima novasi sewa dari PT Lippo Karawaci Tbk, entitas induk, terakhir tanggal 10 Oktober 2011, mengadakan perjanjian sewa dengan PT Graha Pilar Sejahtera selama 15 tahun. Atas perjanjian tersebut, EJM akan membayar beban sewa yang terdiri dari tarif sewa pokok dan tarif sewa variabel. Sewa pokok ditentukan pada tahun pertama dan selanjutnya disesuaikan, sedangkan tarif variabel diperhitungkan mulai tahun kedua berdasarkan persentase tertentu dari gross revenue. Sewa dibayarkan setiap 3 bulan. Keterlambatan pembayaran akan dikenakan denda sebesar 2% ditambah suku bunga rata-rata pinjaman dari 3 bank tertentu di Singapura. Transaksi jual dan sewa-balik tersebut memenuhi klasifikasi sewa operasi dan harga transaksinya di atas nilai wajar sehingga laba yang timbul diakui sebagai laba ditangguhkan (lihat Catatan 18). Untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada 30 September 2015 dan 2014, beban sewa atas transaksi jual dan sewa balik properti masing-masing sebesar Rp14.590.399.905 dan Rp24.809.668.837 • Pada 7 Januari 2012, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa bangunan rumah sakit Siloam Hospitals Palembang (Siloam Sriwijaya) dengan PT Palembangparagon Mall (PM). Perjanjian ini berlaku selama 10 tahun sejak grand opening rumah sakit dan memiliki tenggang waktu tidak dikenakan sewa (grace period) selama 3 (tiga) bulan sejak grand opening rumah sakit. Atas perjanjian tersebut, Siloam Sriwijaya akan membayar beban sewa sebesar Rp3 miliar dan meningkat Rp500 juta setiap tiga tahun, yang dibayar di muka untuk tiap periode sewa selambatlambatnya setiap tanggal 10 (sepuluh) bulan I (pertama) periode sewa. Pada 5 Oktober 2012, PM menandatangani perjanjian pengalihan kepemilikan bangunan dengan PT Bisma Pratama Karya, sehingga Siloam Sriwijaya menerima novasi kepemilikan sewa. Perjanjian ini tidak mengubah ketentuan sewa di perjanjian sebelumnya. Pada 2 Januari 2014, PT RS Siloam Hospital Sumsel mengadakan pemutusan perjanjian sewa bangunan rumah sakit Siloam Hospitals Palembang (Siloam Sriwijaya) dengan PT Bisma Pratama Karya. Pada tanggal 2 Desember 2014, PT RS Siloam Hospital Sumsel mengadakan perjanjian sewa dengan PT Metropolis Propertindo Utama. Perjanjian ini berlaku selama 15 tahun sejak tanggal beroperasinya rumah sakit, sewa dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan. Untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada 30 September 2015 dan 2014, beban sewa yang dicatatkan sebesar Rp2.230.712.857 dan Rp2.475.000.000.
Draft/ 28-Oct-15
51
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) • Pada 28 Mei 2014, PT Berlian Cahaya Indah, entitas anak, mengadakan perjanjian sewa bangunan rumah sakit Siloam Hospitals Purwakarta dengan PT Metropolis Propertindo Utama. Perjanjian ini berlaku selama 15 tahun dari tanggal peneribatan izin usaha dari Siloam Hospitals Purwakarta. Izin usaha Siloam Hospital Purwakarta adalah tanggal 14 Mei 2014 berlaku sampai dengan 1 (Satu) tahun. Sewa dibayarkan setiap 3 bulan. Untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada 30 September 2015 dan 2014, beban sewa yang dicatatkan sebesar Rp438.369.579 dan nihil. • Pada tanggal 20 Desember 2014, PT Krisolis Jaya Mandiri mengadakan perjanjian sewa bangunan Rumah Sakit Siloam Kupang dengan PT Nusa Bahana Niaga. Perjanjian ini berlalu selama 15 tahun dari tanggal penerbitan izin usaha dari Siloam Hospital Kupang yaitu dari tanggal 01 Desember 2014, sewa dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan. Untuk periode 9 (sembilan) bulang yang berakhir pada 30 September 2015, beban sewa yang dicatatkan sebesar Rp.0 b.
Perjanjian Menyewakan Kembali (Sub-Lease) antara Perusahaan dengan PT Lippo Karawaci Tbk (LK) Pada 30 April 2013, Perusahaan menandatangani Perjanjian menyewakan kembali (sub-lease) dengan LK, entitas induk, yang meliputi properti Siloam Hospitals Lippo Village, Siloam Hospitals Kebon Jeruk, Siloam Hospitals Surabaya, Siloam Hospitals Semanggi MRCCC, Siloam Hospitals Manado, Siloam Hospitals Makassar, Siloam Hospitals Bali dan Siloam Hospitals TB Simatupang dan Rumah Sakit Umum Siloam. Untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada 30 September 2015, beban sewa yang dicatatkan sebesar Rp27.488.030.725.
c.
Master Agreement antara Perusahaan dengan PT Lippo Karawaci Tbk (LK) Pada 30 April 2013, Perusahaan menandatangani Perjanjian Pendahuluan dengan LK, entitas Induk, yang meliputi: • Perjanjian sewa properti Rumah Sakit Umum Siloam dan properti yang akan digunakan sebagai Siloam Hospitals Kemang dan Siloam Hospitals St. Moritz; • Hak untuk membangun properti yang akan digunakan sebagai Siloam Hospitals Yogyakarta, Siloam Hospitals Bintaro dan Siloam Hospitals Surabaya Manyar; • Perjanjian penawaran properti tertentu untuk dioperasikan sebagai Siloam Hospitals Pontianak; dan • Perjanjian kerjasama operasi Siloam Hospitals Bandung.
d.
Master Agreement antara Perusahaan dengan PT Metropolis Propertindo Utama (MPU) Pada 30 April 2013, Perusahaan menandatangani Perjanjian Pendahuluan dengan MPU yang meliputi: • Jual beli saham Siloam Hospitals Malang, Siloam Hospitals Salemba, dan Siloam Hospitals Surabaya Sea Master; • Hak untuk membangun properti yang akan digunakan sebagai Siloam Hospitals Padang, Siloam Hospitals Bangka Belitung, Siloam Hospitals Semarang Srondol, Siloam Hospitals Bogor Internusa, Siloam Hospitals Jember, Siloam Hospitals Bluemall Bekasi, Siloam Hospitals Bekasi Grand Mall, Siloam Hospitals MT Haryono, Siloam Hospitals Salemba, dan Siloam Hospitals Lampung; • Hak untuk mengoperasikan dan mengelola Siloam Hospitals Kupang; • Perjanjian sewa properti yang akan digunakan sebagai Siloam Hospitals Surabaya Sea Master, Siloam Hospitals Pluit dan Siloam Hospitals Cempaka Putih; dan • Perjanjian penawaran properti tertentu untuk dioperasikan sebagai Siloam Hospitals Purwakarta, Siloam Hospitals Ambon, Siloam Hospitals Lubuk Linggau, Siloam Hospitals Manado Kairagi, Siloam Hospitals Serang dan Siloam Hospitals Pekanbaru.
Draft/ 28-Oct-15
52
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 37. Segmen Operasi
Pendapatan Eksternal Rawat Inap Rawat Jalan Laba Bruto Rawat Inap Rawat Jalan Beban Usaha dan Lain-lain Beban Keuangan - Neto Beban Pajak Laba (Rugi) Periode Berjalan
Siloam Hospital Lippo Vilage Rp
Siloam Hospital Kebun Jeruk Rp
Siloam Hospital Surabaya Rp
2015 (9 bulan)
MRCCC Rp
Siloam Hospitals Cikarang Rp
Siloam Hospitals Balikpapan Rp
Lain-lain
Eliminasi
Rp
Rp
(dalam jutaan)
Konsolidasian Rp
315.795 233.904 549.698
217.035 161.329 378.364
138.117 68.523 206.640
186.876 126.063 312.939
65.508 68.433 133.941
78.094 58.754 136.848
881.379 413.333 1.294.712
----
1.882.803 1.130.339 3.013.142
105.181 68.674 173.855
66.086 36.072 102.157
32.431 28.862 61.294
38.686 31.919 70.605
11.500 19.893 31.393
26.993 13.120 40.113
298.900 78.157 377.057
----
579.777 276.697 856.474
(73.459) (2.441) -
(58.108) (2.747) -
(37.442) (576) -
(78.511) (1.450) -
(42.240) 832 (1.260)
(2.196) (1.713)
(423.594) (31.500) (32.463)
----
(715.551) (37.882) (35.436)
97.956
41.302
23.275
(9.356)
(11.275)
36.204
(110.501)
Aset Segmen
747.377
836.368
337.108
329.298
121.236
188.028
454.321
--
3.013.736
Liabilitas Segmen
180.922
241.761
89.455
446.015
141.835
179.155
30.702
--
1.309.844
12.851
7.245
5.478
0 6.526
0 3.199
(0) 3.357
179.302
-
(0) 217.958
18.121
11.999
7.474
41.026
6.352
14.480
150.856
-
250.309
(28)
(28)
(87)
(303)
(21)
-
(280)
-
(748)
Pengeluaran Barang Modal Penyusutan Beban Non-kas Selain Penyusutan
Pendapatan Eksternal Rawat Inap Rawat Jalan Laba Bruto Rawat Inap Rawat Jalan Beban Usaha dan Lain-lain Beban Keuangan - Neto Beban Pajak Laba (Rugi) Peiode Berjalan
Siloam Hospital Lippo Vilage Rp
Siloam Hospital Kebun Jeruk Rp
Siloam Hospital Surabaya Rp
MRCCC Rp
2014 (9 Bulan) Siloam Hospitals Cikarang Rp
Siloam Hospitals Balikpapan Rp
67.605
Lain-lain
Eliminasi
Rp
Rp
(dalam jutaan) Konsolidasian Rp
313.406 216.659 530.065
199.414 144.535 343.949
131.427 66.561 197.988
146.647 112.070 258.717
59.689 61.311 121.001
64.327 55.114 119.441
577.461 266.670 844.131
----
1.492.372 922.920 2.415.292
105.634 61.733 167.367 (66.926) (2.440)
55.606 25.564 81.170 (46.511) (2.535)
29.320 25.376 54.696 (29.061) (596)
32.022 27.027 59.049 (79.380) (1.165)
11.767 16.114 27.881 (42.262) 1.300 27
18.491 14.199 32.690 (28.212) (2.763) (320)
186.803 57.516 244.320 (274.190) (28.106) (12.722)
-------
439.644 227.528 667.172 (566.541) (36.305) (13.016)
98.001
32.123
25.039
(21.497)
(13.054)
1.394
(70.698)
--
51.310
558.118
263.385
180.205
236.971
147.950
229.038
1.239.398
--
2.855.064
Liabilitas Segmen
98.811
66.571
45.999
348.013
150.489
237.274
219.045
--
1.166.202
Pengeluaran Barang Modal Penyusutan Beban Non-kas Selain Penyusutan
10.675 15.435 28
14.204 12.013 28
5.382 7.241 87
5.629 32.201 303
14.612 4.243 21
9.209 11.731 --
211.994 112.612 1.195
----
271.704 195.475 1.662
Aset Segmen
38. Kasus Hukum • Pada 27 Maret 2009, dr Doro Soendoro, dr Liem Kian Hong dan dr Hardi Susanto sebagai penggugat mengajukan gugatan kepada Perusahaan sebagai tergugat mengenai pemutusan kontrak kerja penggugat. Semua klaim yang diajukan ditolak berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat No 147/Pdt.G/2009/PN.JKT.BAR tanggal 23 Juli 2009 namun klaim penggugat dikabulkan melalui putusan Pengadilan Tinggi Jakarta No. 626/PDT/2009/PT.DKI tanggal 29 Juni 2010. Pada 24 September 2010, penggugat mengajukan memori kasasi terhadap putusan Pengadilan Tinggi Jakarta Barat ke Mahkamah Agung (MA). Kemudian berdasarkan Relaas Pemberitahuan Isi Putusan Kasasi Mahkamah Agung No. 410.K/Pdt/2011.jo No.147/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Bar tanggal 20 Agustus 2013, MA membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Jakarta Barat No.626/Pdt/2009/PT.DKI dan menyatakan Pengadilan Tinggi Jakarta Barat tidak berwenang untuk mengadili dan menghukum penggugat untuk membayar biaya pengadilan Rp500.000. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Penggugat sedang mengajukan upaya hukum Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung. • Pada 9 Juli 2009, Alfonsus Budi Susanto, S.E., M.A., mengajukan gugatan kepada Perusahaan dan tujuh tergugat lainnya sehubungan dengan malpraktik yang diderita oleh penggugat. Semua klaim ditolak melalui putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara No 237/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Ut tanggal 11 Maret 2010 dan dikuatkan melalui putusan Pengadilan Tinggi Jakarta No. 548/PDT/2010/PT.DKI tanggal 18 Mei 2011. Pada 23 Pebruari 2012, penggugat mengajukan memori kasasi kepada Mahkamah Agung. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, kasus ini masih dalam proses. Draft/ 28-Oct-15
53
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 9 (sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) •
Pada 8 Agustus 2014, Drs.H.Akhmad Haris, mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Tangerang No.470/Pdt.G/2014/PN.TNG kepada Perusahaan sehubungan dengan malpraktik yang diderita oleh penggugat. Nilai gugatan yang diajukan oleh penggugat mencakup kerugian material sebesar Rp906.231.000, yang merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh penggugat dan kerugian non-material sebesar Rp500.000.000.000. Semua tuntutan yang diajukan Penggugat ditolak berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Tangerang No.470/Pdt.G/2014/PN.TNG tanggal 6 Agustus 2015. Pada tanggal 19 Agustus 2015, Penggugat mengajukan upaya hukum banding terhadap putusan tersebut. Sampai tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, kasus ini masih di dalam proses.
• Pada 16 Desember 2014, dr. Arnold Bobby Soehartono (“Penggugat”) mengajukan gugatan ke Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Surabaya terkait dengan penggunaan potret diri penggugat oleh PT. Siloam International Hospitals Tbk. (“Tergugat”). Nilai gugatan yang diajukan oleh Penggugat mencakup ganti kerugian material sebesar Rp. 375.229.125,- dan ganti kerugian non-material sebesar Rp. 8.000.000.000,-. Gugatan Penggugat dikabulkan sebagian oleh Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Surabaya berdasarkan Putusan No. 10/HKI.Hak Cipta/2014/PN.Niaga.Sby tertanggal 13 April 2015 dimana Tergugat dihukum untuk membayar ganti kerugian sebesar Rp. 200.000.000,- dan membayar uang paksa kepada Penggugat sebesar Rp. 500.000,- setiap harinya sejak putusan tersebut mempunyai kekuatan hukum tetap sampai dengan dilaksanakannya putusan perkara tersebut. Pada 27 April 2015, Tergugat mengajukan upaya hukum Kasasi terhadap putusan tersebut. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, kasus ini masih dalam proses. 39. Penyajian Kembali Laporan Keuangan Konsolidasian Perusahaan telah menyajikan kembali akun-akun tertentu dalam laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2014 sehubungan dengan penerapan PSAK 24 (revisi 2013) sebagai berikut :
Saldo Laba Pendapatan Komprehensif Lainnya
Sebelum Penyajian Kembali
Setelah Penyajian Kembali
Rp
Rp
268.677.463.712
281.300.384.006
-
(12.622.920.294)
40. Tanggung Jawab dan Otorisasi Penerbitan Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian Interim. Laporan keuangan konsolidasian Interim telah diotorisasi untuk diterbitkan oleh Direksi pada 26 Oktober 2015.
Draft/ 28-Oct-15
54
Paraf