PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
Final Draft/24-Mar-15
Paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Daftar Isi
Halaman
Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
1
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
3
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
4
Laporan Arus Kas Konsolidasian
5
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
6
Final Draft/24-Mar-15, For Discussion Only
Paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan
ASET
ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Pihak Berelasi Pihak Ketiga Aset Keuangan Lancar Lainnya Persediaan Pajak Dibayar di Muka Beban Dibayar di Muka Jumlah Aset Lancar
2.d, 2.e, 2.f, 2.r, 3, 10, 31, 32 2.r, 2.u, 4, 32 2.f, 10 2.r, 5, 32 2.g, 2.k, 6 2.q, 7.a 2.h, 8
ASET TIDAK LANCAR Uang Muka Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha Aset Tetap Goodwill Aset Takberwujud Aset Pajak Tangguhan Aset Non-keuangan Tidak Lancar Lainnya Jumlah Aset Tidak Lancar
9 2.f, 2.r, 10, 32 2.i, 2.k, 2.u, 12 2.l, 2.m, 13.a 2.m, 2.u, 13.b 2.q, 7.d 11
JUMLAH ASET Total Aset Tidak Lancar TOTAL ASET
2014 Rp
2013 Rp
279.958.770.048
515.437.837.445
3.549.747.601 389.096.670.786 9.435.126.642 105.857.883.964 6.991.423.747 45.907.747.875 840.797.370.663
2.432.208.891 268.370.030.779 3.143.279.756 94.831.081.782 -23.250.233.636 907.464.672.289
84.624.464.968 1.341.961.213 1.589.306.930.919 282.568.092.907 9.605.766.175 22.442.922.330 13.398.002.929 2.003.288.141.441
60.581.873.952 515.189.971 1.402.270.240.507 180.791.360.696 7.332.931.883 18.981.601.213 22.836.666.648 1.693.309.864.870
2.844.085.512.104
2.600.774.537.159
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
Final Draft/24-Mar-15,
1
Paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang Usaha - Pihak Ketiga Utang Bank Jangka Pendek Beban Akrual Uang Muka Pasien Utang Pajak Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Bagian Lancar atas Utang Bank Jangka Panjang Bagian Lancar atas Laba yang Ditangguhkan atas Transaksi Jual dan Sewa Balik Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang Bank Jangka Panjang Utang Pihak Berelasi Non-Usaha Laba yang Ditangguhkan atas Transaksi Jual dan Sewa Balik Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang Liabilitas Pajak Tangguhan Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
192.762.995.806 3.540.195.011 145.004.370.941 14.914.613.299 33.130.693.777 64.476.339.112 12.435.856.488
163.966.851.520 4.927.167.196 66.910.610.412 9.915.718.285 16.983.882.633 9.526.754.910 11.792.174.233
2.j, 18, 33.a
11.897.445.548 478.162.509.982
11.897.445.548 295.920.604.737
2.r, 17, 32 2.f, 2.r, 10, 32 2.j, 18, 35.a 2.n, 19 2.q, 7.d
30.525.083.739 415.813.668.549 118.909.263.993 118.858.564.915 28.147.868.966 712.254.450.162
42.960.940.232 387.074.492.750 130.806.709.541 93.036.906.549 11.983.104.371 665.862.153.443
1.190.416.960.144
961.782.758.180
115.610.000.000
115.610.000.000
1.289.664.515.321 (25.748.354.393) 268.677.463.712
1.289.664.515.321 -206.108.534.831
1.648.203.624.640 5.464.927.320 1.653.668.551.960
1.611.383.050.152 27.608.728.827 1.638.991.778.979
2.844.085.512.104
2.600.774.537.159
20
2.o, 2.r, 21 22
2.c, 24
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
2013 Rp
2.r, 14, 32 2.r, 17, 32 2.f, 2.r, 10, 16, 32 2.p 2.q, 7.b 2.r, 15, 32 2.r, 17, 32
Jumlah Liabilitas EKUITAS Ekuitas yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Modal Saham - Nilai Nominal Rp100 per Saham Modal Dasar: 4.000.000.000 Saham Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: 1.156.100.000 Saham pada 31 Desember 2013; 1.000.000.000 Saham pada 31 Desember 2012 Tambahan Modal Disetor - Neto Selisih Nilai Transaksi dengan Pihak Nonpengendali Saldo Laba Jumlah Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali Jumlah Ekuitas
2014 Rp
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
Final Draft/24-Mar-15,
2
Paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan
2014 Rp
2013 Rp
OPERASI YANG DILANJUTKAN PENDAPATAN
2.p, 25
3.340.793.371.873
2.503.599.992.916
BEBAN POKOK PENDAPATAN
2.p, 26
(2.388.731.054.071)
(1.844.902.051.712)
952.062.317.802
658.697.941.204
(783.947.104.458) (34.262.795.577)
(582.764.965.156) 2.751.821.279
133.852.417.767
78.684.797.327
15.432.527.455 (55.779.008.271)
12.021.433.715 (18.945.082.871)
93.505.936.951
71.761.148.171
(33.799.163.970)
(21.568.661.267)
59.706.772.981
50.192.486.904
--
--
59.706.772.981
50.192.486.904
LABA BRUTO Beban Usaha Lain-lain - Neto
2.f, 2.p, 10, 27
LABA USAHA Penghasilan Bunga Beban Keuangan
28 28
LABA SEBELUM PAJAK Beban Pajak
2.q, 7.c
LABA TAHUN BERJALAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINNYA JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali
2.c
62.568.928.881 (2.862.155.900) 59.706.772.981
49.870.418.855 322.068.049 50.192.486.904
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali
2.c
62.568.928.881 (2.862.155.900) 59.706.772.981
49.870.418.855 322.068.049 50.192.486.904
LABA PER SAHAM Dasar, laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk
2.s, 30
54,12
47,63
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
Final Draft/24-Mar-15,
3
Paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Ekuitas yang dapat Diatribusikan kepada Entitas Induk Tambahan Modal Disetor - Neto Selisih Nilai Transaksi Selisih Nilai dengan Perubahan Entitas Transaksi Sepengendali Ekuitas Neto Entitas Anak Rp Rp
Modal Saham
Catatan SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Perubahan Ekuitas pada Tahun 2013 Kepentingan PenambahanNonpengendali Modal Saham dari Penawaran Umum Saham Perdana - Bersih setelah Dikurangi Biaya Emisi Saham Kepentingan Nonpengendali Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan
`
20, 21 2.c
SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 Perubahan Ekuitas pada Tahun 2014 Pembagian Laba untuk Dana Cadangan Perolehan Saham Nonpengendali Oleh Entitas Anak Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014
Agio Saham Rp
Rp
` 23 22
`
Saldo Laba Yang telah Ditentukan Yang belum Ditentukan Penggunaannya Penggunaannya
Selisih Nilai Transaksi Dengan pihak Nonpengendali Jumlah Rp
100.000.000.000
--
(11.329.652.726)
(11.728.781.953)
15.610.000.000 ---
1.312.722.950.000 ---
----
----
115.610.000.000
1.312.722.950.000
(11.329.652.726)
(11.728.781.953)
---
----
----
----
115.610.000.000
1.312.722.950.000
(11.329.652.726)
(11.728.781.953)
`
`
`
Rp
Rp
Rp
(23.058.434.679)
--
--
1.312.722.950.000 ---
----
----
1.289.664.515.321
--
--
----
-(25.748.354.393) --
23.100.000.000 ---
1.289.664.515.321
(25.748.354.393)
23.100.000.000
`
156.238.115.976
`
--49.870.418.855 `
206.108.534.831
245.577.463.712
Kepentingan Nonpengendali
Jumlah Ekuitas
Rp
Rp
Rp
233.179.681.297
11.461.117.212
`
1.328.332.950.000 -49.870.418.855 `
(23.100.000.000) -62.568.928.881 `
Jumlah Ekuitas yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk
1.611.383.050.152
-15.825.543.566 322.068.049
1.648.203.624.640
27.608.728.827
`
-(25.748.354.393) 62.568.928.881 `
`
4
paraf:
5.464.927.320
244.640.798.509
1.328.332.950.000 15.825.543.566 50.192.486.904 `
-(19.281.645.607) (2.862.155.900)
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
Final Draft/24-Mar-15,
`
1.638.991.778.979
-(45.030.000.000) 59.706.772.981 `
1.653.668.551.960
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan Kas dari Pelanggan Pembayaran kepada Pemasok dan Pihak Ketiga Lainnya Pembayaran kepada Manajemen dan Karyawan Arus Kas Diperoleh dari Operasi Pembayaran Beban Keuangan - Neto Pembayaran Pajak Penghasilan Arus Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pembayaran Uang Muka Pembelian Aset Tetap dan Lainnya Aset Tetap dan Perangkat Lunak Penjualan Pembelian Perolehan Saham Kepentingan Non-Pengendali Perolehan Entitas Anak, Setelah Dikurangi Kas yang Diperoleh Arus Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi
12 12, 13.b 1.c 29
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan Modal Saham melalui Penawaran Umum Saham Perdana Penerimaan Biaya Emisi Saham Penerimaan dari (Pembayaran kepada) Pihak Berelasi - Bersih Pinjaman Bank Penerimaan Pembayaran Arus Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
2014 Rp
2013 Rp
3.218.128.438.733 (2.375.426.399.678) (531.054.022.103) 311.648.016.953 (5.772.163.585) (22.195.779.215) 283.680.074.153
2.436.892.008.979 (1.804.866.184.158) (408.338.251.060) 223.687.573.761 (6.923.649.156) (27.314.028.929) 189.449.895.676
(50.889.937.133)
(212.572.886.877)
515.630.303 (331.472.153.901) (45.030.000.000) (83.695.538.337) (510.571.999.068)
701.907.127 (385.554.741.760) -(163.163.909.554) (760.589.631.064)
-(1.899.274.884) 75.766.161.883
1.404.900.000.000 (78.466.324.884)
-(81.381.882.713) (7.514.995.714)
73.583.300 (11.218.103.421) 903.724.232.215
(234.406.920.629)
332.584.496.827
(1.072.146.768)
14.145.381.939
(411.564.922.780)
17
KENAIKAN NETO KAS DAN SETARA KAS Dampak Kurs atas Kas dan Setara Kas pada Akhir Tahun KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
3
515.437.837.445
168.707.958.679
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
3
279.958.770.048
515.437.837.445
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
Final Draft/24-Mar-15,
5
paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. Umum 1.a. Pendirian Perusahaan PT Siloam International Hospitals Tbk ("Perusahaan") didirikan dengan nama PT Sentralindo Wirasta pada tanggal 3 Agustus 1996 berdasarkan Akta Pendirian No. 3 yang dibuat di hadapan Myra Yuwono, S.H., Notaris di Sukabumi. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C2-8639.HT.01.01.TH.96, tanggal 27 Agustus 1996 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 97, Tambahan No. 9518 pada tanggal 3 Desember 1996. Anggaran dasar Perusahaan telah diubah beberapa kali, terakhir berdasarkan Akta Notaris No. 2 tanggal 2 Mei 2014 yang dibuat di hadapan Nurlani Yusup, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Tangerang, tentang perubahan anggaran Dasar Perusahaan salah satunya mengenai maksud dan tujuan Perusahaan, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum & Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Keputusannya No. AHU-02247.40.20.2014 tertanggal 5 Mei 2014 dan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasarnya telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan suratnya No. AHU-01691.40.21.2014 tertanggal 5 Mei 2014. Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan utama Perusahaan adalah dalam bidang jasa kesehatan, termasuk mendirikan dan mengelola rumah sakit, poliklinik, sarana dan pra sarana penunjang kesehatan, menyelenggarakan pelayanan dan penyelenggaraan kesehatan serta menyelenggarakan jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2010 setelah restrukturisasi unit-unit rumah sakit dari PT Lippo Karawaci Tbk. Kegiatan utama Perusahaan adalah bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan masyarakat yaitu mendirikan dan mengelola rumah sakit. Area kerja unit-unit rumah sakit Perusahaan dan Entitas Anak (selanjutnya disebut Grup) meliputi beberapa kota di pulau Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi dan Nusa Tenggara Timur. Perusahaan berkantor pusat di Siloam Hospital Lippo Village Lantai 5, Jl. Siloam No. 6, Lippo Village, Tangerang 15811, Banten - Indonesia. Entitas induk Perusahaan adalah PT Megapratama Karya Persada dengan entitas induk terakhir adalah PT Lippo Karawaci Tbk. 1.b. Penawaran Umum Efek Perusahaan Penawaran umum saham perdana Perusahaan sejumlah 156.100.000 lembar saham biasa kepada masyarakat dan telah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan melalui surat No.S-260/D.04/2013 pada tanggal 2 September 2013 dan selanjutnya seluruh saham dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 12 September 2013. 1.c. Struktur Grup Perusahaan memiliki baik secara langsung maupun tidak langsung lebih dari 50% saham entitas anak sebagai berikut: Entitas Anak
Jumlah Aset
Tempat Kedudukan
Aktivitas Usaha Utama
Persentase Kepemilikan Langsung
Persentase Kepemilikan Tidak Langsung
Tahun Awal Beroperasi
PT Aritasindo Permaisemesta
Jakarta
99,99%
--
--
78.124.746
65.883.437
PT Perdana Kencana Mandiri
Jakarta
Perdagangan, Pembangunan, Pertambangan, Pertanian Jasa, Pengangkutan Darat, Percetakan dan Perindustrian Perindustrian, Pembangunan, Perdagangan, Pengangkutan Darat, Perbengkelan, Percetakan, Pertanian, Pertambangan dan Jasa Pembangunan, Perdagangan dan Jasa Pelayanan Kesehatan, Perdagangan, Pembangunan, Pengangkutan Darat dan Jasa Pelayanan Kesehatan
99,75%
--
--
520.403.206
139.940.484
99,99%
--
--
448.067.441
118.439.411
--
59,69%
--
926.687.462
898.583.214
99,99%
--
--
142.511.589.460
170.926.169.055
--
79,84%
2002
142.492.350.947
170.919.068.042
PT Multiselaras Anugerah
Tangerang
PT Nusa Medika Perkasa
Jakarta
PT Siloam Graha Utama dan Entitas Anak
Jakarta
PT East Jakarta Medika
Draft final/ 24-Mar-15
Bekasi
6
2014 Rp
2013 Rp
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Entitas Anak
PT Guchi Kencana Emas dan Entitas Anak PT Golden First Atlanta
PT Prawira Tata Semesta dan Entitas Anak
Tempat Kedudukan
Aktivitas Usaha Utama
Jakarta
Pembangunan dan Jasa Kesehatan dan Pedagang Besar Farmasi Perdagangan, Pembangunan, Industri, Pertambangan, Transportasi Darat, Pertanian, Percetakan, Perbengkelan dan Jasa kecuali Jasa di bidang Hukum dan Pajak Kesehatan yang meliputi Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Balai Kesehatan, Poliklinik serta Kegiatan Usaha Terkait Kesehatan
Jambi
Jakarta
PT Balikpapan Damai Husada
Balikpapan
PT Siloam Emergency Services
Tangerang
PT Medika Harapan Cemerlang Indonesia
Tangerang
PT Pancawarna Semesta dan Entitas Anak
Tangerang
PT Diagram Healthcare Indonesia
PT Adamanisa Karya Sejahtera
Depok
Jakarta
PT Brenada Karya Bangsa
Tangerang
PT Harmoni Selaras Indah
Tangerang
PT Kusuma Primadana dan Entitas Anak
Tangerang
PT Adijaya Buana Sakti dan Entitas Anak
Jakarta
PT Siloam Sumsel Kemitraan
Tangerang
PT RS Siloam Hospital Sumsel (d/h PT Karyatama Indah Sentosa)
Palembang
PT Optimum Karya Persada
Jakarta
PT Rosela Indah Cipta
Tangerang
PT Sembada Karya Megah
Tangerang
PT Trijaya Makmur Bersama
Tangerang
PT Visindo Galaxi Jaya
Tangerang
Draft/ 24-Mar-15
Perdagangan, Perindustrian dan Jasa Perdagangan, Pembangunan, Percetakan dan Jasa Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Poliklinik, Balai Pengobatan dan Kegiatan Usaha Terkait Perdagangan, Pembangunan, Percetakan dan Jasa Perdagangan, Pembangunan, Percetakan dan Jasa Perdagangan, Pembangunan, Percetakan dan Jasa Perdagangan, Pembangunan Percetakan dan Jasa Jasa, Pembangunan, Perdagangan, Perbengkelan, Pengangkutan Darat, Perindustrian, Percetakan dan Pertanian Perdagangan, Pembangunan dan Jasa Kesehatan yang meliputi Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Balai Kesehatan, Poliklinik serta Kegiatan Usaha Terkait Jasa, Pembangunan, Perdagangan, Perbengkelan, Pengangkutan Darat, Perindustrian, Percetakan dan Pertanian Perdagangan, Pembangunan, Percetakan dan Jasa Perdagangan, Pembangunan, Percetakan dan Jasa Perdagangan, Pembangunan, Percetakan dan Jasa Perdagangan, Pembangunan, Real Estat, Industri Percetakan, Agrobisnis, Jasa dan Angkutan
7
Jumlah Aset 2014 2013 Rp Rp 88.570.503.605 103.536.422.739
Persentase Kepemilikan Langsung 99,97%
Persentase Kepemilikan Tidak Langsung --
Tahun Awal Beroperasi --
--
83,00%
2008
88.539.839.436
103.525.497.989
99,98%
--
--
237.404.060.017
220.387.041.953
--
79,61%
2007
198.183.010.595
183.152.322.686
99,99%
--
2013
2.624.415.127
1.391.968.353
99,99%
--
2013
2.177.323.630
2.969.022.018
99,99%
--
--
70.026.074.020
70.275.326.965
--
80,00%
2006
39.467.645.852
39.716.721.868
99,90%
--
--
995.085.833
1.000.000.000
99,99%
--
--
605.403.333
600.000.000
99,99%
--
--
597.340.833
600.000.000
99,99%
--
--
102.195.707.668
102.376.903.302
--
80,00%
--
102.188.966.835
102.368.878.302
--
56,00%
--
8.003.625.337
7.997.550.337
--
70,00%
2012
103.163.599.553
102.356.656.020
99,90%
--
--
1.017.232.500
1.000.000.000
99,99%
--
--
597.153.333
600.000.000
99,99%
--
--
617.340.833
600.000.000
99,99%
--
--
597.340.833
600.000.000
99,99%
--
--
4.993.540.833
5.000.000.000
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Entitas Anak
PT Tunggal Pilar Perkasa dan Entitas Anak
Tempat Kedudukan
Aktivitas Usaha Utama Perdagangan, Pembangunan, Real Estat, Industri Percetakan, Agrobisnis, Jasa dan Angkutan Perdagangan, Pembangunan dan Jasa Jasa Kesehatan meliputi Jasa Rumah Sakit, Klinik, dan Poliklinik, Balai Pengobatan serta Kegiatan Usaha Terkait
Persentase Kepemilikan Langsung 99,99%
Persentase Kepemilikan Tidak Langsung --
Tahun Awal Beroperasi --
--
99,99%
--
--
99,99%
Kesehatan yang meliputi Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Balai Kesehatan, Poliklinik serta Kegiatan Usaha Terkait Real Estat, Industri, Percetakan Agrobisnis, Jasa dan Angkutan Kesehatan yang meliputi Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Balai Kesehatan, Poliklinik serta Kegiatan Usaha Terkait Kesehatan yang meliputi Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Balai Kesehatan, Poliklinik serta Kegiatan Usaha Terkait Perdagangan, Pembangunan, Real Estat, Industri, Percetakan, Agrobisnis, Jasa dan Angkutan Perdagangan, Pembangunan Percetakan dan Jasa Perdagangan, Pembangunan, Percetakan dan Jasa Perdagangan, Pembangunan, Percetakan dan Jasa Perdagangan, Pembangunan, Real Estat, Industri Percetakan, Agrobisnis, Jasa dan Angkutan Perdagangan, Pembangunan, Percetakan, Agrobisnis, Jasa dan Angkutan
--
Badung, Bali
Jakarta
Tangerang
PT Tirtasari Kencana
Tangerang
PT Gramari Prima Nusa
Tangerang
PT Krisolis Jaya Mandiri
Tangerang
PT Kusuma Bhakti Anugerah
Tangerang
PT Agung Cipta Raya
Tangerang
PT Bina Cipta Semesta
Jakarta
PT Mega Buana Bhakti
Tangerang
PT Taruna Perkasa Megah
Tangerang
PT Tataka Bumi Karya
Tangerang
PT Tataka Karya Indah
Tangerang
PT Siloam Medika Cemerlang**)
Tangerang
PT Koridor Usaha Maju dan Entitas Anak
Tangerang
PT Medika Sarana Traliansia dan Entitas Anak
PT Trisaka Raksa Waluya
PT Buana Utama Sejati*)
Tangerang
PT Sentra Sejahtera Utama*)
PT Berlian Cahaya Indah
Draft/ 24-Mar-15
Tangerang
Jumlah Aset 2014 2013 Rp Rp 902.863.440.805 406.737.757.798
1.130.696.718
658.921.700
2014
130.585.488.531
50.878.778.974
99,99%
2014
69.331.687.626
600.000.000
--
99,99%
--
7.199.648.894
7.000.000.000
--
99,99%
--
972.630.000
1.000.000.000
--
99,99%
--
1.012.427.500
1.000.000.000
--
99,99%
--
5.982.333.520
6.000.000.000
--
99,99%
--
19.014.504.078
600.000.000
--
99,99%
--
610.452.500
600.000.000
--
99,99%
--
837.254.382
600.000.000
--
99,99%
--
3.388.608.668
600.000.000
--
99,99%
--
458.363.437.079
354.600.057.124
Jasa Pelayanan Rumah Sakit Swasta
--
99,99%
2008
256.054.381.752
203.638.402.814
Menjalankan Usaha Khusu di Bidang Kesehatan Jasa Pelayanan Klinik, Poliklinik Rumah Sakit Swasta Jasa Rumah Sakit Klinik, Poliklinik dan Balai Pengobatan Perdagangan, Pembangunan, Percetakan dan Jasa
--
99,99%
2008
132.992.756.044
142.522.915.190
--
99,99%
--
16.312.100.196
--
--
99,99%
--
600.000.000
--
--
99,99%
--
45.004.044.700
600.000.000
8
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Entitas Anak
Tempat Kedudukan
PT Rashal Siar Cakra Medika
Tangerang
PT Mulia Pratama Cemerlang*)
Tangerang
PT Karya Pesona Cemerlang*)
Tangerang
PT Indah Kemilau Abadi*)
Tangerang
PT Persada Dunia Semesta*)
Tangerang
PT Inti Pratama Medika*)
Tangerang
PT Sentra Sehat Sejahtera*)
Tangerang
PT Genta Raya Internusa*)
Tangerang
PT Sembilan Raksa Dinamika*)
Tangerang
PT Saritama Mandiri Zamrud*)
Tangerang
PT Gempita Nusa Sejahtera*)
Tangerang
PT Aryamedika Teguh Tunggal*)
Tangerang
PT Mahkota Buana Selaras
Tangerang
Aktivitas Usaha Utama Perdagangan, Pembangunan, Real Estat, Industri Percetakan, Agrobisnis, Jasa dan Angkutan Jasa Rumah Sakit Klinik, Poliklinik dan Balai Pengobatan Jasa Rumah Sakit Klinik, Poliklinik dan Balai Pengobatan Jasa Rumah Sakit Klinik, Poliklinik dan Balai Pengobatan Jasa Rumah Sakit Klinik, Poliklinik dan Balai Pengobatan Jasa Rumah Sakit Klinik, Poliklinik dan Balai Pengobatan Jasa Rumah Sakit Klinik, Poliklinik dan Balai Pengobatan Jasa Rumah Sakit Klinik, Poliklinik dan Balai Pengobatan Jasa Rumah Sakit Klinik, Poliklinik dan Balai Pengobatan Jasa Rumah Sakit Klinik, Poliklinik dan Balai Pengobatan Jasa Rumah Sakit Klinik, Poliklinik dan Balai Pengobatan Jasa Rumah Sakit Klinik, Poliklinik dan Balai Pengobatan Perdagangan, Pembangunan, Industri Percetakan, Jasa dan Angkutan
Jumlah Aset 2014 Rp 53.352.264.266
Persentase Kepemilikan Langsung --
Persentase Kepemilikan Tidak Langsung 99,99%
Tahun Awal Beroperasi 2008
--
99,99%
--
600.000.000
--
--
99,99%
--
600.000.000
--
--
99,99%
--
600.000.000
--
--
99,99%
--
600.000.000
--
--
99,99%
--
600.000.000
--
--
99,99%
--
600.000.000
--
--
99,99%
--
600.000.000
--
--
99,99%
--
600.000.000
--
--
99,99%
--
600.000.000
--
--
99,99%
--
600.000.000
--
--
99,99%
--
600.000.000
--
99,99%
--
--
38.623.709.806
600.000.000
2013 Rp --
*) Didirikan pada tahun 2014 **) Didirikan pada tahun 2013
Pada tanggal 10 September 2013, Perusahaan mengakuisisi 99,99% kepemilikan di PT Tunggal Pilar Perkasa dari PT Primakreasi Propertindo dan PT Grand Villa Persada, dengan nilai akuisisi sebesar Rp599.999.000. Transaksi akuisisi tersebut dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2012) tentang "Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali ". Tidak terdapat selisih bersih antara harga pengalihan saham dengan bagian proporsional saham atas nilai buku aset bersih entitas anak yang diakuisisi. Pada tanggal 11 September 2013, Perusahaan mengakuisisi seluruh kepemilikan di PT Mahkota Buana Selaras (MBS) (melalui kepemilikan langsung sebesar 99,99% dan kepemilikan tidak langsung PT Tunggal Pilar Perkasa (TPP) sebesar 0,01% dengan nilai akuisisi sebesar Rp600.000.000. Transaksi akuisisi tersebut dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2012) tentang "Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali ". Tidak terdapat selisih bersih antara harga pengalihan saham dengan bagian proporsional saham atas nilai buku aset bersih entitas anak yang diakuisisi. Pada tanggal 26 Nopember 2013, TPP dan MBS, mengakuisisi masing-masing 99,99% dan 0,01% kepemilikan di PT Koridor Usaha Maju (KUM) dari PT Primakreasi Propertindo dan PT Grand Villa Persada, dengan nilai akuisisi masing-masing sebesar Rp599.999.000 dan Rp1.000. Transaksi akuisisi tersebut dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2012) tentang "Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali ". Tidak terdapat selisih bersih antara harga pengalihan saham dengan bagian proporsional saham atas nilai buku aset bersih entitas anak yang diakuisisi. Draft/ 24-Mar-15
9
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Pada tanggal 6 Desember 2013, TPP dan MBS mengakuisisi masing-masing 75% dan 25% kepemilikan di PT Gramari Prima Nusa (GPN) dengan nilai akuisisi masing-masing sebesar Rp750.000.000 dan Rp250.000.000. Pada tanggal akuisisi, GPN belum beroperasi sehingga dicatat sebagai akuisisi aset. Berdasarkan akta No. 65, 66 dan 67 tanggal 13 Desember 2013 yang dibuat di hadapan Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn, Notaris di Tangerang, KUM mengakuisisi 80% kepemilikan di PT Medika Sarana Traliansia (MST) dengan nilai imbalan sebesar Rp189.600.000.000. Transaksi ini merupakan kombinasi bisnis (lihat Catatan 29). MST telah beroperasi secara komersial sejak 2008. MST merupakan pemilik saham di PT Trisaka Raksa Waluya (TRW) sebesar 99,99%. TRW telah beroperasi secara komersial sejak 2008. Pada tanggal 23 Juli 2014, TPP dan MBS, mengakuisisi masing-masing 75,00% dan 25,00% kepemilikan di PT Rashal Siar Cakra Medika (RSCM), dengan nilai akuisisi sebesar Rp78.540.426.657 dan Rp26.180.142.219. Transaksi ini merupakan kombinasi bisnis (lihat Catatan 29). RSCM telah beroperasi secara komersial 2008. Pada tanggal 28 Nopember 2014, TPP mengakuisisi 20% kepemilikan di MST dari Steer Clear Limited, dengan nilai akuisisi sebesar Rp45.030.000.000. Selisih harga perolehan dan nilai investasi yang diperoleh sebesar Rp25.748.354.393. 1.d. Dewan Komisaris, Direksi, Karyawan dan Komite Audit Berdasarkan Akta Notaris No. 2 tanggal 2 Mei 2014, yang dibuat di hadapan Nurlani Yusup, S.H., M.Kn., Notaris di Tangerang, yang telah diterima oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat pemberitahuan No. AHU-02247.40.20.2014 tanggal 5 Mei 2014 dan berdasarkan Akta Notaris No. 369 tanggal 24 April 2013, yang dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si, notaris di Jakarta, yang telah diterima oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat pemberitahuan No. AHU-AH.01.10-15919 tanggal 26 April 2013 , Akta Notaris No. 34 tanggal 20 Desember 2012, yang dibuat di hadapan Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn, notaris di Tangerang, yang telah diterima oleh Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat pemberitahuan No. AHU-AH.01.01-07152 tanggal 28 Pebruari 2013, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 2014
2013
Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris
Ketut Budi Wijaya Theo Leo Sambuaga Rahmawaty Lambock V. Nahattands
Ketut Budi Wijaya Theo Leo Sambuaga Agus Benjamin --
Komisaris Independen
Farid Harianto Muladi Jonathan Limbong Parapak
Farid Harianto Muladi Jonathan Limbong Parapak
Romeo Fernandez Lledo *) Grace Frelita Indradjaja Andry Kailas N. Raina George Mathew Anang Prayudi *)
Gershu Chandy Paul Grace Frelita Indradjaja Sugianganto Budisuharto Romeo Fernandez Lledo George Mathew Anang Prayudi *)
Direksi Presiden Direktur Direktur
*) Direktur tidak terafiliasi
Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: Komite Audit Ketua Anggota
Draft/ 24-Mar-15
Farid Harianto Lie Kwang Tak Siswanto Pramono 10
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Corporate Secretary Perusahaan dijabat oleh Sugianganto Budisuharto dan Kepala unit internal audit dijabat oleh Gunawan HP. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah karyawan Grup masing-masing sebanyak 6.547 dan 4.905 orang (tidak diaudit). 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi yang Signifikan 2.a. Kepatuhan terhadap Standar Akuntansi Keuangan Laporan keuangan konsolidasian Grup telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia yang meliputi Pernyataan dan Interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI), serta peraturan Bapepam-LK No.VIII.G.7 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” sesuai Keputusan No. KEP-347/BL/2012 tentang perubahan atas Peraturan No. VIII.G.7 dan ketentuan akuntansi lainnya yang lazim berlaku di Pasar Modal. 2.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian yang menggunakan dasar kas. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masingmasing akun tersebut. Laporan arus kas konsolidasian menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas yang dikelompokkan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Laporan arus kas dari aktivitas operasi dilaporkan menggunakan metode langsung. Mata uang fungsional Grup adalah Rupiah. Transaksi dicatat menggunakan mata uang fungsional. Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah. Interpretasi atas SAK (ISAK) yang wajib diterapkan untuk pertama kalinya untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2014 adalah ISAK No. 27 “Pengalihan Aset dari pelanggan” dan ISAK No. 28 “Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas”. Penerapan ISAK No. 27 “Pengalihan Aset dari pelanggan” dan ISAK No. 28 “Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas” yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2014 tidak relevan, serta tidak menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi Grup dan tidak memiliki dampak terhadap jumlah yang dilaporkan untuk tahun berjalan atau tahun sebelumnya. 2.c. Prinsip-prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan entitas-entitas yang dikendalikan secara langsung dengan persentase kepemilikan lebih dari 50% seperti disebutkan pada Catatan1.c. Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas jika terdapat: a. kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain; b. kekuasaan yang mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian; c. kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut; atau d. kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut.
Draft/ 24-Mar-15
11
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang dapat dilaksanakan atau dikonversi pada tanggal periode pelaporan harus dipertimbangkan ketika menilai apakah suatu entitas mempunyai kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas lain. Entitas dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian efektif beralih kepada Perusahaan dan tidak lagi dikonsolidasikan sejak Perusahaan tidak mempunyai pengendalian efektif. Pengendalian diperoleh ketika entitas memiliki kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitas entitas tersebut. Penyajian laporan keuangan konsolidasian dilakukan berdasarkan konsep entitas ekonomi. Seluruh akun dan transaksi yang signifikan yang saling berhubungan di antara perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan sebagai satu kesatuan usaha. Perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas dan diatribusikan pada pemilik entitas induk. Seluruh transaksi material dan saldo akun antar perusahaan (termasuk laba atau rugi yang signifikan yang belum direalisasi) telah dieliminasi. Kepentingan nonpengendali mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset bersih dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada entitas induk, yang masingmasing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. 2.d. Transaksi dalam Mata Uang Asing Mata uang asing adalah mata uang selain mata uang fungsional. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs spot yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, pos moneter dalam mata uang asing dijabarkan menggunakan kurs penutup yang berlaku, yaitu: 2014 Rp 1 Dolar Amerika Serikat (USD) 1 Euro (EUR) 1 Dolar Singapura (SGD) 1 Dolar Australia (AUD)
2013 Rp 12.440 15.133 9.422 10.218
12.189 16.821 9.628 10.876
Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing ke mata uang Rupiah, dibebankan pada laba rugi. Pos non-moneter dalam mata uang asing yang diukur dalam biaya historis dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Pos moneter dalam mata uang asing yang diukur pada nilai wajar dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal ketika nilai wajar ditetapkan. 2.e. Kas dan Setara Kas Kas terdiri dari saldo kas dan simpanan di bank yang sewaktu-waktu bisa dicairkan, tidak dijaminkan dan tidak dibatasi penggunaannya. Setara kas merupakan deposito yang jangka waktunya sama atau kurang dari 3 (tiga) bulan sejak tanggal penempatan dan tidak dibatasi penggunaannya.
Draft/ 24-Mar-15
12
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.f. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan (sebagai entitas pelapor), yang meliputi: (a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: (i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; (ii) memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau (iii) personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor. (b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: (i) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain); (ii) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya); (iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama; (iv) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga; (v) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program teresebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor; (vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a); atau (vii)Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a)(i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas). 2.g. Persediaan Persediaan diakui sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata. Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga jual dalam kegiatan usaha normal dikurangi dengan taksiran biaya penyelesaian dan penjualan. Dalam menentukan persediaan usang, Grup melakukan penelaahan berkala atas setiap unit persediaan yang signifikan secara individual dan bila diperoleh bukti yang andal, Grup akan menurunkan nilai persediaan sampai dengan nilai yang dapat direalisasi. 2.h. Beban Dibayar di Muka Beban dibayar di muka diamortisasi sesuai masa manfaat masing-masing beban dengan menggunakan metode garis lurus. 2.i. Aset Tetap Aset tetap pada awalnya diukur sebesar biaya perolehan. Setelah pengakuan awal, aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan berdasarkan model biaya yang dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai. Tanah tidak disusutkan dan dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut: Tahun 4 - 20 4-8 4 - 10 5
Bangunan, Prasarana dan Renovasi Perlengkapan dan Peralatan Medis Peralatan dan Perabot Kantor Kendaraan
Draft/ 24-Mar-15
13
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan ke dalam laba rugi pada saat terjadinya, sedangkan pemugaran dan penambahan yang menambah estimasi masa manfaat aset atau keuntungan ekonomi di masa mendatang dikapitalisasi. Aset tetap yang dilepas, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan keuntungan atau kerugian yang timbul dikredit atau dibebankan pada operasi tahun berjalan. Akumulasi biaya pembangunan aset tetap dikapitalisasi sebagai “Aset dalam Penyelesaian” dan dicatat pada akun “Aset Tetap” sampai proses pembangunan selesai. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap ketika pembangunan selesai. Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah bersih hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya. Pada setiap akhir periode pelaporan, estimasi umur manfaat ekonomis, metode penyusutan dan nilai residu direview. Penyesuaian yang diperlukan dilakukan secara prospektif. 2.j. Sewa Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Suatu sewa dikelompokkan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu sewa dikelompokkan sebagai sewa operasi jika sewa tersebut tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Grup sebagai Lessee Pada awal masa sewa, Grup mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Penilaian ditentukan pada awal kontrak. Tingkat diskonto yang digunakan dalam perhitungan nilai kini dari pembayaran sewa minimum adalah tingkat suku bunga implisit dalam sewa, jika dapat ditentukan dengan praktis, jika tidak, digunakan tingkat suku bunga pinjaman inkremental lessee. Biaya langsung awal yang dikeluarkan lessee ditambahkan ke dalam jumlah yang diakui sebagai aset. Kebijakan penyusutan aset sewaan adalah konsisten dengan aset tetap yang dimiliki sendiri. Dalam sewa operasi, Grup mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Grup sebagai Lessor Grup mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan di laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar jumlah yang sama dengan investasi sewa neto. Penerimaan piutang sewa diperlakukan sebagai pembayaran pokok dan penghasilan sewa pembiayaan. Pengakuan penghasilan pembiayaan didasarkan pada suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi bersih Grup sebagai lessor dalam sewa pembiayaan. Grup mengakui aset untuk sewa operasi di laporan posisi keuangan konsolidasian sesuai sifat aset tersebut. Biaya langsung awal sehubungan proses negosiasi sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa operasi. Sewa kontinjen, apabila ada, diakui sebagai pendapatan pada periode terjadinya. Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan atas dasar garis lurus selama masa sewa. Draft/ 24-Mar-15
14
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Jual dan Sewa Balik Transaksi jual dan sewa balik meliputi penjualan suatu aset dan penyewaan kembali aset yang sama. Jika suatu transaksi jual dan sewa balik merupakan sewa pembiayaan, selisih lebih hasil penjualan dari nilai tercatat tidak dapat diakui segera sebagai pendapatan oleh penjual, tetapi ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sewa. Jika transaksi jual dan sewa balik merupakan sewa operasi dan jelas bahwa transaksi tersebut terjadi pada nilai wajar, maka laba atau rugi harus segera diakui. Jika harga jual dibawah nilai wajar, maka laba atau rugi harus segera diakui, kecuali rugi tersebut dikompensasikan dengan pembayaran sewa di masa depan yang lebih rendah dari harga pasar, maka rugi tersebut harus ditangguhkan dan diamortisasi secara proporsional dengan pembayaran sewa selama tahun penggunaan aset. Jika harga jual di atas nilai wajar, selisih lebih dari nilai wajar tersebut ditangguhkan dan diamortisasi selama tahun penggunaan aset. 2.k. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Jumlah yang dapat diperoleh kembali suatu aset non-keuangan diestimasi pada saat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa jumlah tercatatnya mungkin tidak dapat diperoleh kembali. Penurunan nilai aset diakui sebagai rugi tahun berjalan. Rugi penurunan nilai yang telah diakui pada periode sebelumnya dibalik, jika dan hanya jika, terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Jika demikian, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Kenaikan ini merupakan suatu pembalikan rugi penurunan nilai. Jumlah tercatat aset yang meningkat karena pembalikan rugi penurunan nilai, tidak boleh melebihi jumlah tercatat seandainya aset tidak mengalami rugi penurunan nilai pada periode sebelumnya. 2.l. Kombinasi Bisnis Grup mencatat setiap kombinasi bisnis dengan menerapkan metode akuisisi, termasuk dalam pengukuran kepentingan nonpengendali. Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil penjumlahan dari nilai wajar pada tanggal akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan, liabilitas yang diakui, jumlah setiap kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup. Biaya terkait akuisisi diakui sebagai beban pada tahun saat biaya tersebut terjadi dan jasa diterima. Grup mengukur aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih dengan nilai wajar pada tanggal akuisisi, kecuali: Aset atau liabilitas pajak tangguhan yang timbul dari aset yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih dalam kombinasi bisnis diukur sesuai PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan”. Liabilitas (atau aset, jika ada) terkait dengan kesepakatan imbalan kerja dari pihak yang diakuisisi diukur sesuai PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”. Instrumen liabilitas atau ekuitas yang terkait dengan penggantian atas penghargaan pembayaran berbasis saham pihak yang diakuisisi dengan penghargaan pembayaran berbasis saham pihak pengakuisisi diukur sesuai dengan metode yang diatur dalam PSAK No. 53 (Revisi 2010), “Pembayaran Berbasis Saham”. Aset tidak lancar (atau kelompok lepasan) yang diperoleh, yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual pada tanggal akuisisi diukur sesuai PSAK No. 58 (Revisi 2009), “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”. 2.m. Aset Takberwujud Goodwill Goodwill timbul dari kombinasi bisnis diakui sebagai aset pada tanggal dimana pengendalian diperoleh. Draft/ 24-Mar-15
15
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Goodwill pada tanggal akuisisi yang diukur sebagai selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi, dan nilai wajar kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh Grup pada pihak yang diakuisisi di atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Goodwill tidak diamortisasi namun penurunan nilainya paling tidak direviu secara tahunan atau lebih,bila terdapat indikasi penurunan nilai. Untuk keperluan pengujian penurunan nilai, goodwill dialokasikan pada setiap unit penghasil kas yang diharapkan dapat memanfaatkan sinergi dari kombinasi bisnis. Jika jumlah tercatat dari unit penghasil kas tersebut kurang dari nilai tercatatnya, rugi penurunan nilai dialokasikan terlebih dahulu untuk mengurangi nilai tercatat goodwill pada unit penghasilkan tersebut dan kemudian pada aset lainnya dari unit penghasil kas tersebut atas dasar proporsional. Kerugian penurunan nilai goodwill dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif periode berjalan. Kerugian penurunan nilai goodwill tidak dipulihkan pada tahun berikutnya. Sedangkan goodwill negatif timbul dari pembelian dengan diskon, diakui segera sebagai keuntungan dalam laba tahun berjalan. Keuntungan tersebut diatribusikan kepada pihak pengakuisisi. Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu unit penghasil kas dan operasi tertentu atas unit penghasil kas tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi unit penghasil kas yang ditahan. Biaya Perangkat Lunak Biaya perangkat lunak pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan atau jumlah yang dapat diatribusikan ke aset tersebut pada saat pertama sekali diakui. Biaya perolehan perangkat lunak akuntansi yang diperoleh, ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis selama 5 (lima) tahun. 2.n. Imbalan Kerja Imbalan Kerja Jangka Pendek Imbalan kerja jangka pendek yang mencakup upah dan gaji diakui pada saat terutang kepada karyawan. Imbalan Pascakerja Grup menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti tanpa pendanaan untuk seluruh karyawan tetapnya dan telah menghitung dan mencatat penyisihan untuk imbalan pascakerja karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 dan PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”. Imbalan pascakerja diakui sebesar jumlah yang diukur dengan menggunakan dasar diskonto ketika pekerja telah memberikan jasanya kepada Grup dalam suatu periode akuntansi. Liabilitas dan beban diukur dengan menggunakan teknik aktuaria yang mencakup pula kewajiban konstruktif yang timbul dari praktik kebiasaan Grup. Dalam perhitungan liabilitas, imbalan harus didiskontokan dengan menggunakan metode projected unit credit. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode ratarata sampai imbalan tersebut menjadi vested. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut. 2.o. Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali Transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali berupa pengalihan aset bisnis yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama, bukan merupakan perubahan kepemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi tersebut tidak dapat menimbulkan laba atau rugi bagi kelompok usaha secara keseluruhan ataupun bagi entitas individual dalam kelompok usaha tersebut. Draft/ 24-Mar-15
16
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Karena transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan atas aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan, maka aset ataupun liabilitas yang pemilikannya dialihkan (dalam bentuk hukumnya) dicatat sesuai dengan nilai buku seperti penggabungan usaha berdasarkan metode penyatuan kepemilikan. Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku tersebut bukan merupakan Goodwill. Selisih tersebut dicatat sebagai akun “Selisih Nilai Transaksi dengan Entitas Sepengendali” dan disajikan dalam pos tambahan modal disetor sebagai unsur ekuitas dan tidak dapat diakui sebagai laba rugi direalisasi maupun direklasifikasi ke saldo laba. 2.p. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan diakui pada saat jasa pelayanan kesehatan diberikan atau barang medis diserahkan kepada pasien. Beban diakui pada saat terjadinya. 2.q. Pajak Penghasilan Pajak penghasilan kini dihitung dari laba kena pajak, yaitu laba yang telah disesuaikan dengan peraturan pajak yang berlaku. Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan. Saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak kini dilakukan, jika dan hanya jika, entitas: 1) memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang diakui; dan 2) bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan. Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode liabilitas neraca. Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku atau yang secara subtansial telah berlaku. Saling hapus atas aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan dilakukan, jika dan hanya jika, entitas: 1) memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini; dan 2) aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas pajak yang sama atas entitas kena pajak yang sama. 2.r. Instrumen Keuangan Aset Keuangan Grup mengklasifikasikan aset keuangannya dalam kategori (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo serta (iv) aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya. (i) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi adalah aset keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai aset diperdagangkan kecuali telah ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai. Draft/ 24-Mar-15
17
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Pada saat pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diakui pada nilai wajarnya. Biaya transaksi sehubungan dengan perolehannya diakui pada laba rugi tahun berjalan. Kenaikan atau penurunan nilai wajar selanjutnya diakui pada laba rugi. (ii) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. (iii) Investasi yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dimana manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, selain: a. Investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi; b. Investasi yang ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan c. Investasi yang memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang. Pada saat pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. (iv) Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan untuk dimiliki selama periode tertentu, dimana akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan atau piutang, investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Pada saat pengakuan awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana laba atau rugi diakui sebagai pendapatan komperhensif lain kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi dari selisih kurs hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas. Instrumen Ekuitas Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Perusahaan setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya emisi langsung dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas dalam akun “Tambahan Modal Disetor - Neto”. Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan dikelompokkan ke dalam kategori (i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dan (ii) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. (i) Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi Nilai wajar liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi adalah liabilitas keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai Draft/ 24-Mar-15
18
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai. Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diakui pada nilai wajarnya. Biaya transaksi sehubungan dengan penerbitannya diakui pada laporan laba rugi tahun berjalan. Kenaikan atau penurunan nilai wajar selanjutnya diakui pada laporan laba rugi. (ii) Liabilitas Keuangan yang Diukur dengan Biaya Perolehan Diamortisasi Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi diakui pada nilai wajarnya setelah dikurangi biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif. Penurunan Nilai Aset Keuangan Aset keuangan, selain aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal laporan posisi keuangan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. Untuk investasi ekuitas tersedia untuk dijual yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti objektif penurunan nilai. Beberapa bukti objektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut: kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan. Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, penurunan nilai aset dievaluasi secara individual. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Grup atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari ratarata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang. Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laporan laba rugi. Jika aset keuangan tersedia untuk dijual dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laporan laba rugi dalam tahun yang bersangkutan. Pengecualian dari instrumen ekuitas tersedia untuk dijual, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara objektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui laporan laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan. Draft/ 24-Mar-15
19
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Dalam hal efek ekuitas tersedia untuk dijual, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke ekuitas. Reklasifikasi Aset Keuangan Reklasifikasi hanya diperkenankan dalam situasi yang jarang terjadi dan dimana aset tidak lagi dimiliki untuk tujuan dijual dalam jangka pendek. Dalam semua hal, reklasifikasi aset keuangan hanya terbatas pada instrumen utang. Reklasifikasi dicatat sebesar nilai wajar aset keuangan pada tanggal reklasifikasi. Saling Hapus Instrumen Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan disaling hapus dan jumlah netonya dilaporkan pada laporan posisi keuangan konsolidasian ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya niat untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan. Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan Grup menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Grup mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Grup tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Grup mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Grup memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Grup masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima. Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Grup telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. Metode Suku Bunga Efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal. Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Estimasi Nilai Wajar Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan. PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” mensyaratkan pengungkapkan atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut: (i) harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (Tingkat 1); (ii) input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga) (Tingkat 2); dan (iii) input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi) (Tingkat 3). Draft/ 24-Mar-15
20
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggal pelaporan. Kuotasi nilai pasar yang digunakan Grup untuk aset keuangan adalah harga penawaran (bid price), sedangkan untuk liabilitas keuangan menggunakan harga jual (ask price). Instrumen keuangan ini termasuk dalam Tingkat 1. Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. Teknik tersebut menggunakan data pasar yang dapat diobservasi sepanjang tersedia, dan seminimal mungkin tidak mengacu pada estimasi. Apabila seluruh input signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi, instrumen keuangan ini termasuk dalam Tingkat 2. Jika satu atau lebih input yang signifikan tidak berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi, maka instrumen tersebut masuk ke dalam Tingkat 3. Ini berlaku untuk surat-surat berharga ekuitas yang tidak diperdagangkan di bursa. 2.s. Laba per Saham Laba per saham (LPS) dasar dihitung dengan membagi laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam tahun yang bersangkutan. LPS dilusian mempertimbangkan pula efek lain yang diterbitkan bagi semua efek berpotensi saham biasa yang sifatnya dilutif yang beredar sepanjang tahun pelaporan. 2.t. Segmen Operasi Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Grup yang secara berkala direviu oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi. Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas yang mempunyai aktivitas bisnis dimana hasil operasinya dievaluasi oleh manajemen secara regular, dan informasi keuangannya dapat disajikan secara terpisah. Grup mengevaluasi segmen operasi berdasarkan aktifitas bisnis masing-masing unit rumah sakit yang merupakan unit strategis yang memasarkan produk dan jasa pada wilayah pelayanan yang berbeda. Produk dan jasa dikelola terpisah karena setiap unit rumah sakit memerlukan strategi pasar dan sumber daya yang berbeda. Kebijakan akuntansi segmen operasi adalah sama sebagaimana dijelaskan pada ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan ini. 2.u. Sumber Estimasi Ketidakpastian dan Pertimbangan Akuntansi yang Penting Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat asumsi dan estimasi yang dapat mempengaruhi jumlah tercatat aset dan liabilitas tertentu pada akhir tahun pelaporan. Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini, asumsi akuntansi telah dibuat dalam proses penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah tercatat aset dan liabiltas pada laporan keuangan konsolidasian. Selain itu juga terdapat asumsi akuntansi mengenai sumber estimasi ketidakpastian pada akhir tahun pelaporan yang dapat mempengaruhi secara material jumlah tercatat aset dan liabilitas untuk tahun pelaporan berikutnya. Manajemen secara periodik menelaah asumsi dan estimasi ini untuk memastikan bahwa asumsi dan estimasi telah dibuat berdasarkan semua informasi relevan yang tersedia pada tanggal tersebut dimana laporan keuangan konsolidasian disusun. Karena terdapat ketidakpastian yang melekat dalam pembuatan estimasi, nilai aset dan liabilitas yang akan dilaporkan di masa mendatang akan berbeda dari estimasi tersebut.
Draft/ 24-Mar-15
21
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) i. Sumber Estimasi Ketidakpastian dan Asumsi Akuntansi yang Penting Pada tanggal pelaporan, manajemen telah membuat asumsi dan estimasi penting yang memiliki dampak paling signifikan pada jumlah tercatat yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian, yaitu sebagai berikut: Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Secara umum manajemen menganalisis kecukupan penyisihan piutang berdasarkan beberapa hal, yaitu antara lain menganalisis historis piutang tak tertagih, konsentrasi piutang masing-masing pelanggan, kelayakan kredit yang diberikan dan perubahan jangka waktu pelunasan. Analisis tersebut dilakukan secara individual terhadap jumlah piutang yang signifikan, sedangkan kelompok piutang yang tidak signifikan dilakukan atas dasar kolektif. Pada tanggal pelaporan, jumlah tercatat piutang telah mencerminkan nilai wajarnya dan nilai tercatat tersebut dapat berubah secara material pada tahun pelaporan berikutnya, namun perubahan itu bukan berasal dari asumsi maupun estimasi yang dibuat pada tanggal pelaporan ini (lihat Catatan 4). Estimasi Aset Pajak Tangguhan Pengakuan aset pajak tangguhan dilakukan hanya jika besar kemungkinan aset tersebut akan terpulihkan dalam bentuk manfaat ekonomi yang akan diterima pada periode mendatang, dimana perbedaan temporer dan akumulasi rugi fiskal masih dapat digunakan. Manajemen juga mempertimbangkan estimasi laba kena pajak di masa datang dan perencanaan strategis perpajakan dalam mengevaluasi aset pajak tangguhannya agar sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku maupun perubahannya. Sebagai akibatnya, terkait dengan sifat bawaannya, ada kemungkinan bahwa perhitungan pajak tangguhan berhubungan dengan pola yang kompleks dimana penilaian memerlukan pertimbangan dan tidak diharapkan menghasilkan perhitungan yang akurat. Estimasi pajak tangguhan disajikan dalam Catatan 7.d. Estimasi Umur Manfaat Ekonomis Aset Tetap Manajemen melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktorfaktor seperti kondisi fisik dan teknis serta perkembangan teknologi mesin dan peralatan medis di masa depan. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas. Perubahan estimasi umur manfaat aset tetap, jika terjadi, diperlakukan secara prosepektif sesuai PSAK No. 25 (Revisi 2010) “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”. Nilai tercatat aset tetap disajikan dalam Catatan 12. Imbalan Pascakerja Nilai kini kewajiban imbalan pasti tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya (penghasilan) tersebut mencakup tingkat diskonto. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat imbalan pascakerja. Grup menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir tahun pelaporan, yakni tingkat suku bunga yang digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan kewajiban. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Grup mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang Rupiah dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu kewajiban yang terkait. Asumsi kunci lainnya sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini, selama periode dimana liabilitas imbalan pascakerja terselesaikan. Perubahan asumsi imbalan kerja ini akan berdampak pada pengakuan keuntungan atau kerugian aktuarial pada akhir tahun pelaporan. Informasi mengenai asumsi dan jumlah liabilitas dan beban imbalan pascakerja diungkapkan pada Catatan 19. Nilai Wajar atas Instrumen Keuangan Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan tidak tersedia di pasar aktif, ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan model matematika. Masukan (input) untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Nilai wajar atas instrumen keuangan disajikan dalam Catatan 32. Draft/ 24-Mar-15
22
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) ii. Pertimbangan penting dalam penentuan kebijakan akuntansi Pertimbangan berikut dibuat manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh signifikan atas jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan konsolidasian: Pengakuan Pendapatan – Jasa Tenaga Ahli Kebijakan dan sistem penagihan kepada pasien merupakan satu kesatuan atas semua biaya yang terdiri dari konsultasi dokter, pemakaian obat-obatan dan tindakan medis lainnya. Atas biaya konsultasi dokter tersebut, Rumah Sakit melakukan perhitungan tertentu untuk masing-masing dokter, melakukan pembayaran dan pemotongan pajak setiap bulan kepada dokter, meskipun tagihan kepada pasien belum tertagih sepenuhnya. Manajemen Grup mempertimbangkan bahwa tidak terjadi hubungan keagenan antara rumah sakit dengan dokter, dengan memperhatikan dampak manfaat dan risiko signifikan terkait pemberian jasa pelayanan medis oleh dokter kepada pasien. Tagihan atas jasa pelayanan medis diakui sebagai pendapatan saat kriteria pengakuan terpenuhi. 3.
Kas dan Setara Kas
Kas Bank Pihak Berelasi Rupiah PT Bank Nationalnobu Tbk Pihak Ketiga Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 Miliar) Mata Uang Asing SGD PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank International Indonesia Tbk USD PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 Miliar) EURO PT Bank ANZ Indonesia Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 Miliar) AUD PT Bank ANZ Indonesia Subjumlah Deposito Berjangka - Pihak Ketiga Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Subjumlah Jumlah Draft/ 24-Mar-15
23
2014 Rp 4.686.173.378
2013 Rp 4.613.913.629
28.610.235.853
223.200.570.371
64.786.797.252 26.979.098.279 23.952.651.436 16.847.350.898 3.125.898.534 1.505.945.728
55.026.324.173 10.974.569.197 16.380.733.527 14.113.438.678 18.627.512.852 1.832.686.779
36.742.787.678 3.060.587.810
75.301.799.681 3.164.074.460
9.572.022.812 1.594.322.497 438.730.064
2.086.378.332 2.069.938.234 773.397.265
2.679.901.063 1.769.016.147
1.433.499.312 529.601.289
4.086.002.246 225.751.348.297
1.759.399.666 427.273.923.816
43.570.717.986 5.900.530.387 50.000.000 49.521.248.373 279.958.770.048
19.900.000.000 2.600.000.000 61.050.000.000 83.550.000.000 515.437.837.445 Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Suku bunga yang berlaku untuk deposito berjangka adalah sebagai berikut:
Rupiah Suku Bunga Kontraktual per Tahun Jangka Waktu
2014 Rp
2013 Rp
4% - 10% 30 hari
4,25% - 7,75% 5 - 30 hari
Tidak terdapat saldo kas dan setara kas yang dijaminkan dan dibatasi penggunaannya. 4.
Piutang Usaha 2014 Rp
2013 Rp
3.549.747.601
2.432.208.891
Pihak Ketiga Perusahaan/ Korporasi Individu Kartu Kredit Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500 juta) Sub jumlah Dikurangi : Cadangan Kerugian Penurunan Piutang Piutang Usaha - Pihak Ketiga - Neto
362.159.592.394 21.979.027.324 12.149.167.644 7.363.001.809 403.650.789.171 (14.554.118.385) 389.096.670.786
251.060.097.452 17.405.834.003 4.563.215.001 4.075.353.271 277.104.499.727 (8.734.468.948) 268.370.030.779
Jumlah Neto
392.646.418.387
270.802.239.670
Pihak Berelasi (lihat Catatan 10)
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai piutang adalah sebagai berikut: 2014 Rp Pihak Ketiga Saldo Awal Penambahan Pemulihan Saldo Akhir
8.734.468.948 6.275.399.274 (455.749.837) 14.554.118.385
2013 Rp 6.167.375.415 2.675.109.173 (108.015.640) 8.734.468.948
Seluruh saldo piutang usaha dalam mata uang Rupiah. Piutang usaha PT Golden First Atlanta, entitas anak, dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk (lihat Catatan 17). Berdasarkan penelahaan manajemen atas saldo piutang usaha secara individual pada akhir tahun pelaporan, piutang usaha tertentu mengalami penurunan nilai. Manajemen telah membentuk cadangan kerugian penurunan nilai berdasarkan kebijakan akuntansi Grup. Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang dilakukan karena manajemen berkeyakinan piutang tersebut tidak dapat ditagih lagi dan manajemen berpendapat penyisihan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian tidak tertagihnya piutang usaha.
Draft/ 24-Mar-15
24
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 5.
Aset Keuangan Lancar Lainnya
Piutang Lain-lain - Pihak Ketiga Piutang Sewa Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1miliar) Jumlah
2014 Rp
2013 Rp
4.620.197.836 4.814.928.806 9.435.126.642
2.978.977.233 164.302.523 3.143.279.756
Piutang sewa merupakan piutang atas lease area di gedung rumah sakit. Pada 31 Desember 2014 dan 2013, Grup tidak membentuk penyisihan penurunan nilai piutang karena manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang dapat ditagih. 6.
Persediaan 2014 Rp 55.372.035.426 45.608.886.699 4.876.961.839 105.857.883.964
Obat-obatan Perlengkapan Medis Lainnya Jumlah
2013 Rp 54.556.306.252 36.109.123.363 4.165.652.167 94.831.081.782
Persediaan telah diasuransikan terhadap segala bentuk risiko kepada PT Lippo General Insurance Tbk, pihak berelasi, sebesar Rp144.482.221.851 dan Rp89.861.151.450 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko yang mungkin dialami. Persediaan obat dan barang habis pakai PT Golden First Atlanta, entitas anak, dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk (lihat Catatan 17). Jumlah persediaan yang diakui sebagai beban pada tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp785.636.868.503 dan Rp621.277.034.539 (lihat Catatan 26). Manajemen berpendapat tidak ada indikasi perubahan keadaan yang menyebabkan terjadinya penurunan nilai persediaan pada 31 Desember 2014. 7.
Perpajakan a. Pajak Dibayar di Muka Akun ini merupakan pajak penghasilan dibayar dimuka pasal 28.A sebesar Rp6.991.423.747 pada 31 Desember 2014. b. Utang Pajak 2014 Rp Pajak Penghasilan Pasal 4(2) Pasal 21 Pasal 23 Pasal 26
Draft/ 24-Mar-15
1.125.399.126 15.285.439.574 360.508.411 1.179.920
25
2013 Rp 1.178.537.667 8.544.162.861 481.518.681 5.023.491
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 2014 Rp
2013 Rp
Pasal 25/ 29 Perusahaan Entitas Anak Pajak Pertambahan Nilai
2.020.164.583 13.901.085.091 436.917.072
2.592.436.340 3.894.560.892 287.642.701
Jumlah
33.130.693.777
16.983.882.633
Pada tanggal 22 dan 25 Nopember 2013, PT East Jakarta Medika (EJM), entitas anak, menerima hasil pemeriksaan pajak penghasilan pasal 23 tahun buku 2007 dan 2008 serta pajak pertambahan nilai tahun buku 2008 melalui Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) No. 00005/203/07/431/13, 00009/203/08/431/13 dan 00068/207/08/431/13 sebesar Rp2.209.747.062. SKPKB ini telah dilunasi pada tanggal 17 Desember 2013. c. Beban (Manfaat) Pajak Perusahaan Rp
2014 Entitas Anak Rp
Beban Pajak Kini - Non Final Beban (Manfaat) Pajak Tangguhan
17.219.496.560 (1.203.555.313)
18.510.312.635 (727.089.912)
Jumlah Beban (Manfaat) Pajak-Neto
16.015.941.247
17.783.222.723
Perusahaan Rp
2013 Entitas Anak Rp
35.729.809.195 (1.930.645.225)
24.241.975.000 (762.211.661)
-(1.911.102.072)
24.241.975.000 (2.673.313.733)
33.799.163.970
23.479.763.339
(1.911.102.072)
21.568.661.267
Konsolidasian Rp
Konsolidasian Rp
Pajak Kini Perhitungan taksiran beban pajak kini dan utang pajak penghasilan Perusahaan adalah sebagai berikut: 2014 Rp Laba Sebelum Pajak Menurut Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
2013 Rp
93.505.936.951
71.761.148.171
(29.343.309.291)
(22.203.646.514)
64.162.627.660
93.964.794.685
19.267.793.137 1.054.104.077 (15.507.675.962) 4.814.221.252
15.839.117.682 400.890.954 (23.797.538.635) (7.557.529.999)
10.446.670.224 4.075.644.094 1.181.256.125
12.320.059.670 10.243.834.003 1.056.939.358
(3.524.678.002)
(4.410.470.690)
(12.222.955.246) (54.799.867) (98.862.672)
(8.649.726.336) -10.560.636.005
Taksiran Laba Kena Pajak
68.877.986.240
96.967.900.000
Taksiran Pajak Kini - Perusahaan
17.219.496.560
24.241.975.000
(24.210.920.307)
(23.659.351.680)
(6.991.423.747)
582.623.320
Dikurangi : Rugi Sebelum Pajak Entitas Anak Laba Sebelum Pajak - Perusahaan Beda Waktu: Beban Imbalan Kerja Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Penyusutan dan Amortisasi Beda Tetap: Beban Tangguhan Gaji dan Kesejahteraan Karyawan Sumbangan dan Jamuan Pendapatan yang telah Dikenakan Pajak yang Bersifat Final Pendapatan Bunga yang telah Dikenakan Pajak yang Bersifat Final Lain-lain
Dikurangi: Pajak Penghasilan Dibayar di Muka: Pasal 25 Pajak Penghasilan Dibayar di Muka Pasal 28.A - Perusahaan
Draft/ 24-Mar-15
26
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan ini, Perusahaan belum menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) tahun 2014 ke Kantor Pelayanan Pajak. Laba kena pajak, taksiran pajak kini dan pajak terutang Perusahaan pada tahun 2013 sesuai dengan yang dilaporkan dalam SPT tahun 2013. Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan beban pajak konsolidasian adalah sebagai berikut: 2014 Rp Laba Sebelum Pajak Menurut Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Dikurangi : Rugi Sebelum Pajak Entitas Anak Laba Sebelum Pajak - Perusahaan
2013 Rp
93.505.936.951 (29.343.309.291) 64.162.627.660
71.761.148.171 (22.203.646.514) 93.964.794.685
16.040.656.915 2.611.667.556 1.018.911.024 295.314.031 -(881.169.501)
23.491.198.671 3.080.014.918 2.560.958.501 264.234.840 (2.651.594.334) (1.102.617.673)
(3.055.738.812) (13.699.966) 16.015.941.247
(2.162.431.584) -23.479.763.339
18.510.312.635 (187.379.961)
-(1.911.102.072)
(539.709.951)
--
33.799.163.970
21.568.661.267
Tarif Pajak Berlaku 25% Beban Tangguhan Gaji dan Kesejahteraan Karyawan Sumbangan dan Jamuan Koreksi dan Pemulihan Pajak Tangguhan Pendapatan yang telah Dikenakan Pajak yang Bersifat Final Pendapatan Bunga yang telah Dikenakan Pajak yang Bersifat Final Lain-lain Jumlah Beban Pajak Perusahaan Penyesuaian Pajak Kini dari Tahun Lalu Beban Pajak Kini - Entitas Anak Manfaat Pajak Tangguhan - Entitas Anak Manfaat Pajak Tangguhan atas Kenaikan Nilai Wajar Aset Tetap Entitas Anak yang Diakuisisi Jumlah Beban Pajak Konsolidasian - Neto
d. Pajak Tangguhan 2013
Aset Pajak Tangguhan Perusahaan Beban Imbalan Kerja Penyusutan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Entitas Anak Jumlah Aset Pajak Tangguhan Liabilitas Pajak Tangguhan - Entitas Anak
Draft/ 24-Mar-15
Rp
Dibebankan (Dikreditkan) pada Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Rp
Liabilitas Pajak Tangguhan dari Entitas Anak yang Diakuisisi
2014
Rp
Rp
19,317,307,583 (5,949,384,660) 1,056,097,167 14,424,020,090
4,816,948,284 (3,876,918,991) 263,526,020 1,203,555,313
-----
24,134,255,867 (9,826,303,651) 1,319,623,187 15,627,575,403
4,557,581,123 18,981,601,213
2,257,765,804 3,461,321,117
--
6,815,346,927 22,442,922,330
(11,983,104,371)
(1,530,675,892)
(14,634,088,703)
(28,147,868,966)
27
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 2012
Aset Pajak Tangguhan Perusahaan Beban Imbalan Kerja Penyusutan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
Rp
Dibebankan (Dikreditkan) pada Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Rp
Liabilitas Pajak Tangguhan dari Entitas Anak yang Diakuisisi
2013
Rp
Rp
15.357.528.163 (2.651.594.162) 955.874.428 13.661.808.429
3.959.779.420 (3.297.790.498) 100.222.739 762.211.661
----
19.317.307.583 (5.949.384.660) 1.056.097.167 14.424.020.090
Entitas Anak Jumlah Aset Pajak Tangguhan
2.646.479.051 16.308.287.480
1.911.102.072 2.673.313.733
---
4.557.581.123 18.981.601.213
Liabilitas Pajak Tangguhan - Entitas Anak
(6.653.250.000)
--
(5.329.854.371)
(11.983.104.371)
Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan dapat dipulihkan kembali melalui laba kena pajak di masa mendatang. 8.
Beban Dibayar di Muka 2014 Rp
2013 Rp
Sewa Iklan Asuransi Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500 juta)
36.073.984.961 3.543.804.853 2.463.613.449 3.826.344.612
17.127.815.179 1.283.265.903 2.365.595.628 2.473.556.926
Jumlah
45.907.747.875
23.250.233.636
Beban sewa dibayar di muka terutama merupakan sewa atas tanah dan bangunan rumah sakit Siloam Cikarang kepada PT Graha Pilar Sejahtera dan sewa rumah sakit Siloam Cinere kepada PT Anadi Sarana Tatahusada (lihat Catatan 35.a) dan sewa tanah PT Buana Utama Sejati kepada I Wayan Buana Partha dan I Nyoman Ada. 9.
Uang Muka 2014 Rp 52.507.590.784 17.892.758.610 14.224.115.574 84.624.464.968
Pembelian Aset Tetap Konstruksi Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500 juta) Jumlah
2013 Rp 29.319.002.322 18.852.487.557 12.410.384.073 60.581.873.952
Uang muka pembelian aset tetap terutama terdiri atas uang muka pembelian peralatan medis untuk Rumah Sakit Siloam Lippo Village, Siloam TB Simatupang, Siloam MRCCC dan Siloam Kupang. Uang muka konstruksi merupakan uang muka sehubungan dengan renovasi properti rumah sakit.
Draft/ 24-Mar-15
28
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 10. Transaksi dengan Pihak Berelasi Grup dalam kegiatan usaha normal, melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi dengan rincian sebagai berikut: 2014 Rp Kas dan Setara Kas PT Bank Nationalnobu Tbk Piutang Usaha Non-Karyawan Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 miliar)
Beban Akrual PT Lippo Karawaci Tbk
28.610.235.853
223.200.570.371
1,01
8,58
3.549.747.601
2.432.208.891
0,12
0,09
1.341.961.213
515.189.971
0,05
0,02
72.685.845.080
10.888.996.419
6,11
1,13 --
2014 Rp Utang Pihak Berelasi Non-Usaha PT Lippo Karawaci Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 miliar) Jumlah
Persentase terhadap Jumlah Aset/Liabilitas 2014 2013 % %
2013 Rp
Persentase terhadap Jumlah Liabilitas/ Beban Usaha 2014 2013 % % ---
2013 Rp
415.006.106.981 807.561.568 415.813.668.549
387.074.492.750 -387.074.492.750
34,86 0,00 34,86
40,25 -40,25
Imbalan Kerja Manajemen Kunci Imbalan Kerja Jangka Pendek Direksi dan Komisaris
21.094.556.133
13.366.345.279
2,69
2,29
Beban Sewa PT Lippo Karawaci Tbk
34.834.048.969
10.888.996.419
4,44
6,21
Beban Bunga Pinjaman PT Lippo Karawaci Tbk
31.018.102.587
--
3,96
--
Pada 30 April 2013, Perusahaan menandatangani perjanjian pinjaman dengan LK. Perjanjian ini mulai berlaku sejak ditandatanganinya perjanjian dan akan berakhir segera setelah Perusahaan melakukan pembayaran dan pinjaman ini tidak dikenakan bunga apabila dilunasi selambat-lambatnya pada 31 Desember 2013. Pada tanggal 31 Desember 2014, suku bunga pinjaman adalah 7%-7,5% per tahun berdasarkan suku bunga pinjaman yang berlaku sesuai kesepakatan kedua belah pihak. Seluruh saldo transaksi dengan pihak berelasi merupakan transaksi dalam mata uang Rupiah. Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: Pihak Berelasi PT Bank Nationalnobu Tbk PT Lippo Karawaci Tbk Direksi dan Komisaris
Hubungan
Sifat Saldo Akun/Transaksi
Di bawah pengendalian bersama Entitas induk terakhir
Simpanan giro Pinjaman dengan bunga, tanpa jatuh tempo, beban sewa dan beban akrual. Imbalan Kerja
Manajemen Kunci
Seluruh transaksi dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian. 11. Aset Nonkeuangan Tidak Lancar Lainnya 2014 Rp
2013 Rp
Beban Tangguhan Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500 juta)
11.108.902.947 2.289.099.982
20.893.340.447 1.943.326.201
Jumlah
13.398.002.929
22.836.666.648
Beban tangguhan merupakan biaya pelatihan dan biaya pengembangan staf profesional untuk persiapan rencana operasional rumah sakit yang akan didirikan. Draft/ 24-Mar-15
29
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 12. Aset Tetap 2014 Saldo Awal Rp
Penambahan Rp
Pengurangan Rp
Reklasifikasi Rp
Saldo Akhir Rp
Biaya Perolehan Kepemilikan Langsung Tanah Bangunan Prasarana dan Renovasi Perlengkapan dan Peralatan Medis Peralatan dan Perabotan Kantor Kendaraan Jumlah Kepemilikan Langsung
43.195.729.300 291.719.048.205 1.358.780.589.835 311.337.811.186 19.094.402.824 2.024.127.581.350
58.338.000.000 68.032.606.754 166.317.721.765 64.063.749.879 2.127.507.250 358.879.585.648
--1.072.435.349 989.017.775 158.063.626 2.219.516.750
-24.376.887.311 26.542.347.417 8.615.535.391 422.350.000 59.957.120.119
101.533.729.300 384.128.542.270 1.550.568.223.668 383.028.078.681 21.486.196.448 2.440.744.770.367
Aset dalam Penyelesaian Jumlah Perolehan
90.456.063.910 2.114.583.645.260
149.109.360.699 507.988.946.347
-2.219.516.750
(59.957.120.119) --
179.608.304.490 2.620.353.074.857
52.915.955.840 516.513.232.971 133.735.387.829 9.148.828.113
28.820.196.836 184.081.252.705 104.691.145.630 3.173.024.380
-907.435.345 967.381.395 158.063.626
-----
81.736.152.676 699.687.050.331 237.459.152.064 12.163.788.867
712.313.404.753 1.402.270.240.507
320.765.619.551
2.032.880.366
--
1.031.046.143.938 1.589.306.930.919
Akumulasi Penyusutan Kepemilikan Langsung Bangunan Prasarana dan Renovasi Perlengkapan dan Peralatan Medis Peralatan dan Perabotan Kantor Kendaraan Jumlah Akumulasi Penyusutan Kepemilikan Langsung Nilai Tercatat
2013 Saldo Awal Rp
Penambahan Rp
Pengurangan Rp
Reklasifikasi Rp
Saldo Akhir Rp
Biaya Perolehan Kepemilikan Langsung Tanah Bangunan Prasarana dan Renovasi Perlengkapan dan Peralatan Medis Peralatan dan Perabotan Kantor Kendaraan Jumlah Kepemilikan Langsung
42.179.077.300 127.484.041.038 905.404.656.735 217.750.864.022 11.785.371.719 1.304.604.010.814
1.016.652.000 142.545.184.422 426.415.623.028 125.189.842.986 7.309.031.105 702.476.333.541
--7.571.079.015 208.681.380 -7.779.760.395
-21.689.822.745 34.531.389.087 (31.394.214.442) -24.826.997.390
43.195.729.300 291.719.048.205 1.358.780.589.835 311.337.811.186 19.094.402.824 2.024.127.581.350
Aset dalam Penyelesaian Jumlah Perolehan
46.073.901.730 1.350.677.912.544
69.263.816.695 771.740.150.236
54.657.125 7.834.417.520
(24.826.997.390) --
90.456.063.910 2.114.583.645.260
28.068.987.209 340.628.942.578 110.772.573.177 5.914.983.073
24.846.968.631 180.511.021.752 23.169.398.188 3.233.845.040
-4.626.731.359 206.583.536 --
-----
52.915.955.840 516.513.232.971 133.735.387.829 9.148.828.113
485.385.486.037 865.292.426.507
231.761.233.611
4.833.314.895
--
712.313.404.753 1.402.270.240.507
Akumulasi Penyusutan Kepemilikan Langsung Bangunan Prasarana dan Renovasi Perlengkapan dan Peralatan Medis Peralatan dan Perabotan Kantor Kendaraan Jumlah Akumulasi Penyusutan Kepemilikan Langsung Nilai Tercatat
Pada tahun 2014, penambahan aset tetap termasuk aset tetap dari entitas yang diakuisisi (lihat Catatan 1.c dan 29) dengan biaya perolehan sebesar Rp154.614.736.423 dan akumulasi penyusutan sebesar Rp53.643.975.818. Pada tahun 2013, penambahan aset tetap termasuk aset tetap dari entitas yang diakuisisi (lihat Catatan 1.c dan 29) dengan biaya perolehan sebesar Rp246.927.708.694 dan akumulasi penyusutan sebesar Rp29.272.544.334. Pada tahun 2014, penambahan aset tetap Grup termasuk transaksi non-kas dari realisasi uang muka pembelian aset tetap sebesar Rp26.847.346.117.
Draft/ 24-Mar-15
30
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Beban penyusutan aset tetap dialokasikan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai berikut: 2014 Rp Beban Pokok Penjualan (lihat Catatan 26) Beban Usaha (lihat Catatan 27)
2013 Rp
186.347.318.979 80.774.324.754 267.121.643.733
Jumlah Beban Penyusutan
150.007.442.625 52.481.246.652 202.488.689.277
Pelepasan aset tetap Grup adalah sebagai berikut: 2014 Rp Biaya Perolehan Akumulasi Penyusutan Nilai Tercatat Harga Jual Laba (Rugi) Pelepasan Aset Tetap
2013 Rp
2.219.516.750 (2.032.880.366) 186.636.384 515.630.303 328.993.919
7.834.417.520 (4.833.314.895) 3.001.102.625 701.907.125 (2.299.195.500)
Tanah beserta bangunan, sarana perlengkapan, mesin dan peralatan serta alat-alat kesehatan PT Balikpapan Damai Husada, entitas anak, dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur (lihat Catatan 17). Tanah dan bangunan, kendaraan bermotor, peralatan dan perabot kantor dan perlengkapan dan peralatan medis PT Golden First Atlanta, entitas anak, dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk (lihat Catatan 17). Aset tetap Grup telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya, dengan jumlah nilai pertanggungan secara keseluruhan sebesar Rp1.451.471.100.425 dan Rp1.421.237.772.220 masing-masing pada 31 Desember 2014 dan 2013 kepada PT Lippo General Insurance Tbk. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko yang mungkin dialami. Manajemen berpendapat bahwa tidak ada indikasi perubahan keadaan yang menyebabkan terjadinya penurunan nilai atas nilai tercatat aset tetap pada 31 Desember 2014. 13. Goodwill dan Aset Takberwujud a. Goodwill 2014 Saldo Awal Rp Biaya Perolehan Goodwill Akumulasi Penurunan Nilai Penurunan Nilai Goodwill Nilai Tercatat
Penambahan Rp
Pengurangan Rp
Saldo Akhir Rp
187.934.504.894
101.776.732.211
--
289.711.237.105
7.143.144.198 180.791.360.696
--
--
7.143.144.198 282.568.092.907
2013
Biaya Perolehan Goodwill Akumulasi Penurunan Nilai Penurunan Nilai Goodwill Nilai Tercatat
Draft/ 24-Mar-15
Saldo Awal Rp
Penambahan Rp
61.561.559.783
126.372.945.111
--
187.934.504.894
7.143.144.198 54.418.415.585
--
--
7.143.144.198 180.791.360.696
31
Pengurangan Rp
Saldo Akhir Rp
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Rincian nilai tercatat Goodwill pada 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: Entitas Pengakuisisi
PT Tunggal Pilar Perkasa PT Koridor Usaha Maju PT Medika Sarana Traliansia PT Pancawarna Semesta Perusahaan PT Prawira Tata Semesta Perusahaan
Akuisisi Saham pada
Tahun Perolehan
PT Rashal Siar Cakra Medika PT Medika Sarana Traliansia PT Trisaka Raksa Waluya PT Diagram Healthcare Indonesia PT Prawira Tata Semesta PT Balikpapan Damai Husada PT Guchi Kencana Emas
Nilai Neto 2014 Rp
2014 2013 2010 2012 2011 2011 2011
Total
2013 Rp
101.776.732.211 126.297.825.734 75.119.377 9.251.046.030 14.146.465.217 27.480.578.103 3.540.326.235
-126.297.825.734 75.119.377 9.251.046.030 14.146.465.217 27.480.578.103 3.540.326.235
282.568.092.907
180.791.360.696
Pada tahun 2013, penurunan goodwill disebabkan PT Metropolis Propertindo Utama (MPU) sebagai penjual membayar kompensasi kepada Perusahaan (sebagai pengakuisisi) karena PT Guchi Kencana Emas dan PT Prawira Tata Semesta tidak mencapai Laba Neto Setelah Pajak (NPAT) sebagaimana diatur dalam perjanjian, yaitu: Berdasarkan Perjanjian tanggal 2 Nopember 2010, antara Perusahaan dan MPU sehubungan akuisisi PT Prawira Tata Semesta (PTS), MPU menjamin bahwa NPAT dari PT Balikpapan Damai Husada (BDH), entitas anak dari PTS, sebesar Rp17.000.000.000 pada tahun 2011, dan jika NPAT tidak tercapai, MPU akan membayar kompensasi sebesar Rp41.000.000.000 kepada Perusahaan. Kompensasi ini dicatat sebagai pengurang goodwill. Berdasarkan Perjanjian tanggal 26 Oktober 2010, antara Perusahaan dan MPU sehubungan akuisisi PT Guchi Kencana Emas (GKE), MPU menjamin bahwa NPAT dari PT Golden First Atlanta (GFA), entitas anak GKE sebesar Rp6.400.000.000 pada tahun 2011, dan jika NPAT tidak tercapai, MPU akan membayar kompensasi sebesar Rp20.000.000.000 kepada Perusahaan. Kompensasi ini dicatat sebagai pengurang goodwill. b. Aset Takberwujud 2014 Saldo Awal Rp Biaya Perolehan Perangkat Lunak Akumulasi Amortisasi Amortisasi Perangkat Lunak Nilai Tercatat
Penambahan Rp
Pengurangan Rp
Saldo Akhir Rp
13.197.902.383
4.945.290.094
--
18.143.192.477
5.864.970.500 7.332.931.883
2.672.455.802
--
8.537.426.302 9.605.766.175
2013 Saldo Awal Rp Biaya Perolehan Perangkat Lunak Akumulasi Amortisasi Amortisasi Perangkat Lunak Nilai Tercatat
Penambahan Rp
Pengurangan Rp
Saldo Akhir Rp
10.873.117.240
2.324.785.143
--
13.197.902.383
4.130.903.131 6.742.214.109
1.734.067.369
--
5.864.970.500 7.332.931.883
Seluruh beban amortisasi perangkat lunak dicatat di beban lain-lain.
Draft/ 24-Mar-15
32
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 14. Utang Usaha – Pihak Ketiga Akun ini terdiri dari: 2014 Rp Rupiah Pemasok Jasa Dokter Jumlah
118.113.947.689 74.649.048.117 192.762.995.806
2013 Rp 100.726.893.405 63.239.958.115 163.966.851.520
Utang kepada pemasok terutama terdiri dari utang Grup kepada distributor atau pabrikan obat dan perlengkapan medis dengan rincian sebagai berikut: 2014 Rp 14.193.276.989 13.991.396.803 11.367.395.848 6.195.152.808 4.594.357.825 3.234.466.804 3.132.176.757 3.057.567.235 2.830.532.051 2.610.098.338 2.226.111.702 1.791.012.686 1.476.515.793 1.140.652.920 1.129.147.325 45.144.085.805 118.113.947.689
PT Enseval Putera Megatrading PT Anugerah Pharmindo Lestari PT Anugrah Argon Medica PT Dos Ni Roha PT Parit Padang Global PT Mensa Binasukses PT Tempo PT Parazelsus Indonesia PT Merapi Utama Pharma PT Antar Mitra Sembada PT Binasan Prima PT Kebayoran Farma PT Tawada Healthcare PT Nugra Karsera PT Kimia Farma (Persero) Tbk Lain-lain Jumlah
2013 Rp 9.567.873.021 12.414.361.504 9.944.779.383 3.019.139.278 4.503.104.804 3.941.503.435 2.269.869.774 2.578.864.741 2.277.408.754 2.769.532.788 3.225.528.199 1.975.876.210 1.987.919.169 1.272.286.950 678.247.894 38.300.597.501 100.726.893.405
Tidak ada jaminan yang diberikan oleh Grup atas perolehan utang ini. 15. Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Akun ini terdiri dari:
2014 Rp 20.366.632.213 18.791.131.269 11.932.609.260 3.419.260.227 9.966.706.143 64.476.339.112
Utang atas Pembelian Saham Entitas Anak Utang Titipan Yayasan Majelis Ta'lim Raudhotus Sholihin Koperasi Rashal Perdana Lain-lain (masing-masing di bawah Rp3 miliar) Jumlah
2013 Rp -7.071.843.664 --2.454.911.246 9.526.754.910
Utang titipan merupakan penerimaan pembayaran atas tagihan yang belum diterbitkan oleh Grup. Utang atas pembelian saham entitas anak merupakan utang atas akusisi rumah sakit PT Rashal Siar Cakra Medika (RSCM) kepada pemegang saham lama. Utang kepada Yayasan Majelis Ta’lim merupakan utang RSCM, entitas anak, sehubungan dengan komitmen social responsibility RSCM sebelum diakuisisi. Draft/ 24-Mar-15
33
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Utang Koperasi Rashal Perdana yaitu utang kepada pihak koperasi PT Rashal Siar Cakra Medika atas pembelian kebutuhan rumah tangga rumah sakit di koperasi. 16. Beban Akrual Akun ini terdiri dari:
2014 Rp
Beban Sewa (lihat Catatan 35.b) Beban Bunga Contract Service Beban Pokok Penjualan Gaji dan Kesejahteraan Karyawan Listrik dan Air Perbaikan dan Pemeliharaan Biaya Emisi Saham Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500 juta) Jumlah
2013 Rp
46.393.438.562 31.018.102.587 21.642.499.126 19.079.289.656 13.829.314.230 6.768.822.194 2.742.245.247 -3.530.659.339
10.988.996.419 -23.847.144.394 12.135.538.175 7.327.354.988 7.371.045.498 1.318.248.455 1.899.274.884 2.023.007.599
145.004.370.941
66.910.610.412
17. Utang Bank
Rupiah - Pihak Ketiga Utang Bank Jangka Pendek PT Bank Central Asia Tbk Bagian Jangka Pendek
Utang Bank Jangka Panjang Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur PT Bank Central Asia Tbk Sub Jumlah Dikurangi: Bagian Lancar Bagian Jangka Panjang
2014 Rp
2013 Rp
3.540.195.011 3.540.195.011
4.927.167.196 4.927.167.196
29.993.214.251 12.967.725.976 42.960.940.227 (12.435.856.488) 30.525.083.739
35.301.525.492 19.451.588.973 54.753.114.465 (11.792.174.233) 42.960.940.232
Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur Berdasarkan perjanjian kredit No. 005/870/9200/KI.59/BPDKP/2008/ tanggal 25 Pebruari 2008, PT Balikpapan Damai Husada (BDH), entitas anak, memperoleh fasilitas Kredit Investasi (Non PRK) sebesar maksimum Rp50.000.000.000, dengan suku bunga 11,5% per tahun. Pinjaman ini digunakan untuk tambahan dana Investasi untuk membiayai pembangunan rumah sakit dan melunasi pinjaman sebelumnya yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada 25 Pebruari 2019. Pinjaman tersebut dijamin dengan: 1 (satu) bidang tanah seluas 12.562 m2 beserta bangunan kesehatan dan rumah sakit seluas 8.024 m2 dengan Surat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 2069 yang terletak di Jalan MT. Haryono RT 35 Kelurahan Gang Bahagia Balikpapan, terdaftar atas nama PT Balikpapan Damai Husada (lihat Catatan 12). Sarana pelengkap, mesin dan peralatan dan alat-alat kesehatan dengan nilai taksasi sebesar Rp8.665.020.000 (lihat Catatan 12). Atas pinjaman ini tidak terdapat pembatasan-pembatasan atas rasio keuangan tertentu yang harus dipenuhi oleh BDH. Pembayaran pinjaman untuk tahun berjalan sebesar Rp5.308.311.241.
Draft/ 24-Mar-15
34
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) PT Bank Central Asia Tbk Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 1 tanggal 1 April 2003 yang dibuat di hadapan Yandes Effriady, S.H., Notaris di Jambi dan Surat Pemberitahuan Pemberian Kredit No. 0242/JAM/2010 tanggal 3 Pebruari 2010, Perubahan PK No. 54 tanggal 19 Juli 2010 di hadapan Notaris Hasan S.H., Notaris di Jambi, yang terakhir diperbaharui dengan Surat No. 0134/ADD/119/IV/14 tanggal 16 April 2014, PT Golden First Atlanta (GFA), entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman sebagai berikut: Fasilitas Kredit Lokal (Rekening Koran) dengan jumlah maksimum sebesar Rp5.000.000.000. Fasilitas Kredit Investasi dengan jumlah pokok maksimum sebesar Rp32.419.314.946. Kedua pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 12,5% per tahun dan masing-masing akan jatuh tempo pada 5 Mei 2015 dan 20 Desember 2016. Kedua fasilitas pinjaman tersebut di atas dijamin dengan jaminan sebagai berikut: 3 (tiga) bidang tanah dengan jumlah luas area 7.132 m2 berikut bangunan dan segala sesuatu yang telah ada dan akan didirikan masing-masing dengan Surat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 840, No. 841, No. 842/Paal Merah, terdaftar atas nama GFA, entitas anak (lihat Catatan 12). Peralatan kedokteran, perabotan dan peralatan kantor, piutang, persediaan obat dan barang habis pakai serta mesin dan peralatan medis (lihat Catatan 4, 6 dan 12). Atas pinjaman ini GFA harus menjaga rasio utang terhadap modal maksimum 5,83 kali. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, GFA telah memenuhi rasio utang yang disyaratkan. Pembayaran pinjaman untuk tahun berjalan sebesar Rp7.870.835.182. PT Bank Bukopin Tbk Berdasarkan Surat Persetujuan Perubahan Restrukturisasi Fasilitas Kredit No. 2330/DKM/III/2011 tanggal 8 Maret 2011 dan Surat Jawaban atas Permohonan terkait fasilitas kredit PT Rashal Siar Cakra Medika (RSCM) No: 12344/DRPK/XII/2011 tanggal 16 Desember 2011, PT Bank Bukopin Tbk menyetujui restrukturisasi fasilitas kredit sebagai berikut: Fasilitas Kredit Investasi sebesar maksimum Rp52.000.000.000, Pinjaman ini digunakan untuk pembangunan Rumah Sakit Asri. Fasilitas Kredit Investasi ”Interest During Construction” (IDC) sebesar Rp11.925.657.410. Fasilitas Kredit Investasi sebesar maksimum Rp6.000.000.000 pinjaman ini digunakan untuk Pengadaan Alat Kesehatan Tambahan. Fasilitas Kredit Modal Kerja sebesar Rp5.000.000.000. Fasilitas pinjaman ini dikenakan tingkat bunga sebesar 11% per tahun dan akan jatuh tempo pada Desember 2025. Pada tanggal 18 Desember 2014, seluruh pinjaman ini telah dilunasi sebesar Rp68.202.736.290. 18. Laba yang Ditangguhkan atas Transaksi Jual dan Sewa Balik 2014 Rp Biaya Perolehan Akumulasi Amortisasi Nilai Tercatat Hasil yang diperoleh Dikurangi : Laba yang Dikreditkan pada Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Draft/ 24-Mar-15
35
2013 Rp
51.954.383.673 (16.444.307.342) 35.510.076.331 219.921.683.217
51.954.383.673 (16.444.307.342) 35.510.076.331 219.921.683.217
(5.949.923.669)
(5.949.923.669) Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 2014 Rp Laba yang Ditangguhkan atas Transaksi Jual dan Sewa Balik - Neto Dikurangi : Akumulasi Amortisasi Sub Jumlah Dikurangi : Bagian Lancar Bagian Jangka Panjang
178.461.683.217 (47.654.973.676) 130.806.709.541 (11.897.445.548) 118.909.263.993
2013 Rp 178.461.683.217 (35.757.528.128) 142.704.155.089 (11.897.445.548) 130.806.709.541
Laba ditangguhkan atas transaksi jual dan sewa balik diamortisasi secara proporsional selama masa sewa 15 tahun dengan menggunakan metode garis lurus (lihat Catatan 35.a). 19. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang Imbalan Pascakerja – Program Imbalan Pasti Tanpa Pendanaan Grup menunjuk aktuaris independen untuk menentukan liabilitas imbalan pascakerja sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku. Liabilitas imbalan pascakerja Grup pada 31 Desember 2014 dan 2013 dihitung oleh PT Mega Jasa Aktuaria yang laporannya bertanggal 16 Februari 2015 dan 17 Pebruari 2014. Manajemen berkeyakinan bahwa estimasi atas imbalan pascakerja tersebut telah memadai untuk menutup kewajiban yang dimaksud. Liabilitas imbalan kerja pascakerja yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut: 2014 Rp
2013 Rp
Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti Penyesuaian Liabilitas dari Akuisisi Entitas Anak Biaya Jasa Lalu yang belum Diakui Keuntungan (Kerugian) Aktuaria yang belum Diakui
116.229.077.229 (10.161.924.517) 100.614.912 67.876.997 12.622.920.294
74.954.669.459 (725.842.731) 5.156.240.000 47.690.294 13.604.149.527
Jumlah Liabilitas
118.858.564.915
93.036.906.549
Rincian beban imbalan pascakerja diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut: 2014 Rp
2013 Rp
Beban Jasa Kini Beban Bunga Pengakuan Biaya Jasa Lalu - Non-Vested Keuntungan Aktuaria yang Diakui
20.627.951.101 5.996.373.557 67.876.997 12.622.920.294
15.983.695.631 5.179.089.320 1.206.723.188 (2.112.730.224)
Jumlah Beban Imbalan Pascakerja
39.315.121.948
20.256.777.915
Rekonsiliasi perubahan pada liabilitas yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut: 2014 Rp Liabilitas Awal Tahun Pembayaran Imbalan Liabilitas dari Akuisisi Entitas Anak Penyesuaian Beban Manfaat Karyawan yang Diakui di Tahun Berjalan Liabilitas Akhir Tahun
Draft/ 24-Mar-15
36
93.036.906.549 (13.080.460.121) 100.614.912 (513.618.373) 39.315.121.948 118.858.564.915
2013 Rp 71.022.629.649 (2.204.595.005) 5.156.240.000 (1.194.146.010) 20.256.777.915 93.036.906.549
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Rekonsiliasi perubahan nilai kini kewajiban imbalan pasti adalah sebagai berikut: 2014 Rp
2013 Rp
74.954.669.459 5.996.373.557 20.627.951.101 (13.080.460.121) -27.730.543.234 116.229.077.229
Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti Awal Tahun Beban Bunga Beban Jasa Kini Pembayaran Imbalan Tahun Berjalan Penyesuaian Nilai Kini atas Tahun Lalu Kerugian Aktuarial yang belum Diakui Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti Akhir Tahun
83.246.126.314 5.179.089.320 15.983.695.631 (2.204.595.005) 3.072.028.957 (30.321.675.758) 74.954.669.459
Jumlah periode saat ini dan empat tahun sebelumnya dari nilai kini kewajiban imbalan pasti, nilai wajar aset program dan defisit pada program adalah sebagai berikut: 2014 Rp Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti Nilai Wajar Aset Program Defisit Program Penyesuaian yang Timbul pada Nilai Wajar Aset Program
2013 Rp
2012 Rp
2011 Rp
2010 Rp
116.229.077.229 -116.229.077.229
74.954.669.459 -74.954.669.459
83.246.126.314 -83.246.126.314
59.753.238.222 -59.753.238.222
43.855.091.116 -43.855.091.116
--
--
--
--
--
Nilai kini kewajiban imbalan pasti, biaya jasa kini yang terkait dan biaya jasa lalu di atas dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan asumsi sebagai berikut: 2014 Tingkat Diskonto Tingkat Proyeksi Kenaikan Gaji Tingkat Mortalita Tingkat Cacat Tetap Tingkat Pengunduran Diri
: : : : :
2013
8% 8% Indonesia – III 10% x TMI – III 1% untuk umur 18 – 44, 0% untuk umur 45 – 54
8% 8% Indonesia – II 10% x TMI – II 1% untuk umur 18 – 44, 0% untuk umur 45 – 54
20. Modal Saham Susunan kepemilikan saham Perusahaan pada 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: Pemegang Saham
2014 Jumlah Lembar Saham
PT Megapratama Karya Persada PT Safira Prima Utama PT Gloria Mulia PT Nilam Biru Bersinar PT Kalimaya Pundi Bumi PT Maharama Sakti Publik (Masing-masing Kurang dari 5%) Jumlah
Draft/ 24-Mar-15
37
Persentase Kepemilikan (%)
Jumlah Rp
699.000.000 100.000.000 50.000.000 44.100.000 17.500.000 1.000.000 244.500.000
60,46 8,65 4,32 3,81 1,51 0,09 21,15
69.900.000.000 10.000.000.000 5.000.000.000 4.410.000.000 10.000.000.000 100.000.000 16.200.000.000
1.156.100.000
100,00
115.610.000.000
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Pemegang Saham
2013 Jumlah Lembar Saham
PT Megapratama Karya Persada PT Kalimaya Pundi Bumi PT Safira Prima Utama PT Gloria Mulia PT Nilam Biru Bersinar PT Maharama Sakti Publik (Masing-masing Kurang dari 5%) Jumlah
Persentase Kepemilikan (%)
Jumlah Rp
699.000.000 100.000.000 100.000.000 50.000.000 44.100.000 1.000.000 162.000.000
60,46 8,65 8,65 4,32 3,81 0,09 14,01
69.900.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 5.000.000.000 4.410.000.000 100.000.000 16.200.000.000
1.156.100.000
100,00
115.610.000.000
Rekonsiliasi jumlah saham beredar pada 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 2014 Lembar
Saham Beredar Jumlah Saham Beredar - Awal Ditambah : Penawaran Umum Saham Perdana Jumlah Saham Beredar - Akhir
1.156.100.000 -1.156.100.000
2013 Lembar 1.000.000.000 156.100.000 1.156.100.000
21. Tambahan Modal Disetor - Neto Rincian tambahan modal disetor - neto pada 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: Rp Agio Saham - Neto Perubahan Transaksi Ekuitas Entitas Anak Selisih Nilai Perubahan Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali - Neto Jumlah
1.312.722.950.000 (11.728.781.953) (11.329.652.726) 1.289.664.515.321
Agio Saham – Neto Rincian agio saham - neto pada 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: Rp Penawaran Umum Perdana Saham Agio Saham Biaya Emisi Saham Jumlah - Neto
1.389.290.000.000 (76.567.050.000) 1.312.722.950.000
Selisih Nilai Transaksi dengan Entitas Sepengendali - Neto Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali pada 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Pengalihan Nilai Aset Neto Divisi Rumah Sakit PT Lippo Karawaci Tbk Pengalihan Kepemilikan Saham PT Siloam Dinamika Perkasa PT Siloam Tata Prima PT Multiselaras Anugerah PT Persada Kencana Mandiri PT Aritasindo Permaisemesta Jumlah
Draft/ 24-Mar-15
Nilai Aset Bersih
Harga Perolehan
Rp
Rp
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali – Neto Rp
80.547.087.833
85.000.000.000
(4.452.912.167)
243.948.248 243.948.248 (958.167.625) (1.427.431.797) (3.491.744.641)
249.999.000 249.999.000 599.999.000 399.000.000 12.499.000
75.157.640.266
86.511.496.000
6.050.752 6.050.752 (1.558.166.625) (1.826.431.797) (3.504.243.641) -(11.329.652.726)
38
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Selisih nilai transaksi dengan entitas sepengendali dihasilkan dari pengalihan aset bersih divisi rumah sakit PT Lippo Karawaci Tbk kepada Perusahaan dan pengalihan kepemilikan saham. Perubahan Transaksi Ekuitas Entitas Anak Perubahan transaksi ekuitas entitas anak pada 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: Rp 5.398.081.672 (18.602.651.139) 1.475.787.514 (11.728.781.953)
PT Aritasindo Permaisemesta PT Siloam Graha Utama PT Nusa Medika Perkasa Jumlah
Perubahan transaksi ekuitas entitas anak diperoleh dari selisih lebih biaya perolehan atas nilai aset neto. 22. Selisih Transaksi dengan Pihak Nonpengendali Pada tahun 2014, PT Tunggal Pilar Perkasa melakukan pembelian 20% saham PT Medika Sarana Traliansia (MST) dari Steer Clear Limited dengan harga Rp45.030.000.000. Selisih lebih antara biaya perolehan dengan nilai investasi yang diperoleh sebesar Rp25.748.354.393 dicatat sebagai Selisih Transaksi dengan Pihak Nonpengendali. 23. Dana Cadangan Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Siloam International Hospital Tbk pada tanggal 23 April 2014 melalui Surat Keterangan No.065/NOT-IV/2014 yang dibuat di hadapan Nurlani Yusup, S.H., M.Kn notaris di Tangerang, menyetujui dana cadangan sebesar Rp23.100.000.000 untuk disisihkan sesuai dengan UU Perseroan Terbatas. 24. Kepentingan Nonpengendali Rincian kepentingan nonpengendali atas ekuitas masing-masing entitas anak pada 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 2014 Rp PT Pancawarna Semesta PT Siloam Graha Utama PT Kusuma Primadana PT Prawira Tata Semesta PT Tunggal Pilar Perkasa PT Guchi Kencana Emas Lainnya Jumlah
Draft/ 24-Mar-15
5.534.783.733 5.257.158.503 1.605.857.840 1.106.879.282 -(4.377.308.126) (3.662.443.911) 5.464.927.320
39
2013 Rp 6.617.762.815 5.257.158.503 1.573.807.364 (246.253.052) 16.180.937.045 (2.088.100.598) 313.416.751 27.608.728.827
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 25. Pendapatan Rincian pendapatan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 2014 Rp
2013 Rp
Rawat Inap Jasa Penunjang Medis dan Jasa Tenaga Ahli Obat dan Perlengkapan Medis Kamar Rawat Inap Fasilitas Rumah Sakit Kamar Operasi Pendapatan Administrasi Lain-lain Sub Jumlah
745.130.966.397 734.258.430.590 286.678.643.530 104.826.015.261 80.610.771.450 73.809.842.167 35.009.129.119 2.060.323.798.514
557.491.595.635 584.672.264.173 199.932.759.295 72.130.669.241 38.176.762.084 60.925.550.284 27.603.404.625 1.540.933.005.337
Rawat Jalan Jasa Penunjang Medis dan Jasa Tenaga Ahli Obat dan Perlengkapan Medis Fasilitas Rumah Sakit Pendapatan Registrasi Lain-lain Sub Jumlah Jumlah
777.240.395.844 390.739.191.326 36.017.024.986 33.736.138.851 42.736.822.352 1.280.469.573.359 3.340.793.371.873
590.120.761.629 298.529.196.482 21.596.402.810 29.682.969.743 22.737.656.915 962.666.987.579 2.503.599.992.916
Tidak terdapat pelanggan dengan nilai pendapatan di atas 10% dari pendapatan neto untuk masing-masing tahun. 26. Beban Pokok Pendapatan Rincian beban pokok pendapatan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 2014 Rp Rawat Inap Jasa Tenaga Ahli, Gaji dan Kesejahteraan Karyawan Obat dan Perlengkapan Medis Penyusutan (lihat Catatan 12) Perlengkapan Klinik Makanan dan Minuman Biaya Rujukan Lain-lain Sub Jumlah
Draft/ 24-Mar-15
653.494.603.737 460.438.028.755 118.051.021.086 58.631.395.654 52.502.661.183 24.937.753.143 67.326.860.305 1.435.382.323.863
40
2013 Rp 510.684.826.365 371.705.835.179 96.631.001.394 51.242.139.072 44.936.462.301 26.250.164.720 43.095.046.551 1.144.545.475.582
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 2014 Rp Rawat Jalan Jasa Tenaga Ahli, Gaji dan Kesejahteraan Karyawan Obat dan Perlengkapan Medis Penyusutan (lihat Catatan 12) Perlengkapan Klinik Biaya Rujukan Lain-lain Sub Jumlah Jumlah
453.472.276.368 325.198.839.748 68.296.297.893 30.969.518.309 30.359.422.835 45.052.375.055 953.348.730.208 2.388.731.054.071
2013 Rp 337.183.777.951 249.571.199.360 53.376.441.231 23.940.358.038 9.566.483.079 26.718.316.472 700.356.576.130 1.844.902.051.712
Tidak terdapat pembelian di atas 10% dari pendapatan neto untuk masing-masing tahun. 27. Beban Usaha Rincian beban usaha untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 2014 Rp
2013 Rp
Beban Penjualan Pemasaran dan Iklan Gaji dan Kesejahteraan Karyawan Lain-lain Sub Jumlah
16.369.417.317 10.417.507.994 473.770.556 27.260.695.867
15.983.562.023 9.638.746.077 127.439.812 25.749.747.912
Beban Umum dan Administrasi Gaji dan Kesejahteraan Karyawan Biaya Kantor Lainnya Listrik dan Air Penyusutan (lihat Catatan 12) Sewa Transportasi dan Akomodasi Perlengkapan Kantor Perbaikan dan Perawatan Komunikasi Asuransi Pelatihan dan Pengembangan Legal dan Perizinan Jasa Konsultan Lain-lain Sub Jumlah Jumlah
271.737.957.122 121.791.499.663 88.967.980.295 80.774.324.754 66.321.198.219 25.265.545.963 20.306.981.078 19.166.148.702 15.380.030.051 8.599.713.274 7.823.473.307 7.446.689.416 6.642.224.739 16.462.642.008 756.686.408.591 783.947.104.458
201.730.617.015 73.865.373.858 74.758.410.316 52.481.246.652 40.894.709.044 22.298.948.303 14.556.797.515 21.899.667.766 9.141.523.205 4.526.565.212 7.654.720.888 6.568.907.839 8.249.126.477 18.388.603.154 557.015.217.244 582.764.965.156
Draft/ 24-Mar-15
41
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 28. Penghasilan (Beban) Keuangan - Neto Rincian penghasilan (beban) keuangan - neto untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 2014 Rp Penghasilan Bunga Beban Keuangan Administrasi Bank Bunga Pinjaman Sub Jumlah Jumlah
2013 Rp
15.432.527.455
12.021.433.715
(18.324.915.310) (37.454.092.961) (55.779.008.271) (40.346.480.816)
(12.024.672.609) (6.920.410.262) (18.945.082.871) (6.923.649.156)
Biaya administrasi bank merupakan beban administrasi atas penggunaan mesin electronic data capture (EDC) dan pemanfaatan jasa bank. 29. Kombinasi Bisnis Akuisisi PT Rashal Siar Cakra Medika (RSCM) Pada 23 Juli 2014, PT Tunggal Pilar Perkasa (TPP) dan PT Mahkota Buana Selaras (MBS) mengakuisisi masing-masing 75% dan 25% saham RSCM dari pihak ketiga, dalam rangka perluasan usaha yang memiliki nilai strategis dan mendukung kegiatan usaha Grup. Tabel berikut merangkum jumlah aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih pada tanggal akuisisi adalah: Aset neto yang diperoleh Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Aset Keuangan Lancar Lainnya Persediaan Pajak Dibayar di Muka Beban Dibayar di Muka Piutang Pihak Berelasi Non-usaha Aset Tetap Utang Usaha - Pihak Ketiga Beban Akrual Utang Pajak Liabilitas Jangka Pendek Lainnya Utang Bank Jangka Panjang Liabilitas Pajak Tangguhan Liabilitas Keuangan tidak Lancar lainnya
Nlai Buku Rp 728.784.434 3.448.662.848 1.103.523.414 2.262.299.275 3.907.670.574 142.249.976 742.933.125 42.434.405.798 (4.598.342.558) (5.394.701.296) (781.249.546) (16.609.381.086) (68.202.736.290) -(72.162.000)
Nilai Wajar Rp 728.784.434 3.448.662.848 1.103.523.414 2.262.299.275 3.907.670.574 142.249.976 742.933.125 100.970.760.605 (4.598.342.558) (5.394.701.296) (781.249.546) (16.609.381.086) (68.202.736.290) (14.634.088.702) (72.162.000)
Jumlah Aset Neto
(40.888.043.332)
3.014.222.773
Porsi Kepemilikan yang Diperoleh Porsi Kepemilikan atas Nilai Wajar Aset Neto Goodwill Jumlah Nilai Pengalihan
100% 3.014.222.773 101.776.732.211 104.790.954.984
Goodwill yang timbul dari akuisisi tersebut adalah sebesar Rp101.776.732.211 (lihat Catatan 13) yang merupakan hasil bisnis entitas anak yang menunjang dan bersinergi dengan bisnis inti Grup. Beban terkait akuisisi tersebut adalah sebesar Rp1.124.632.854, dicatat sebagai biaya perolehan akuisisi. Draft/ 24-Mar-15
42
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Sehubungan dengan akuisisi tersebut, maka laporan keuangan RSCM terhitung sejak tanggal akuisisi dikonsolidasi ke dalam laporan keuangan Grup. Jumlah pendapatan usaha dan rugi sebelum pajak penghasilan RSCM sejak tanggal akuisisi yang dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp36.921.501.108 dan Rp489.251.724. Pendapatan usaha dan rugi periode berjalan dari RSCM untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, seolah-olah RSCM telah dikonsolidasi sejak 1 Januari 2014 adalah sebesar Rp36.921.501.108 dan Rp298.135.217. Akuisisi PT Medika Sarana Traliansia (MST) Pada 13 Desember 2013, PT Koridor Usaha Maju mengakuisisi 80% saham MST dari pihak ketiga, dalam rangka perluasan usaha yang memiliki nilai strategis dan mendukung kegiatan usaha Grup. Tabel berikut merangkum jumlah aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih pada tanggal akuisisi adalah: Aset neto yang diperoleh Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Aset Keuangan Lancar Lainnya Persediaan Pajak Dibayar di Muka Beban Dibayar di Muka Piutang Phak Berelasi Non-usaha Aset Tetap Aset Takberwujud Lainnya Utang Usaha - Pihak Ketiga Beban Akrual Utang Pajak Liabilitas Pajak Tangguhan Liabilitas Jangka Pendek Lainnya Bagian Lancar atas Liabilitas Jangka Panjang Pendapatan Ditangguhkan Utang Pihak Berelasi Non-usaha Utang Jangka Panjang Jumlah Aset Neto Porsi Kepemilikan yang Diperoleh Porsi Kepemilikan atas Nilai Wajar Aset Neto Goodwill Jumlah Nilai Pengalihan
Nlai Buku Rp 27.436.090.446 10.435.964.113 244.157.342 5.242.737.740 9.666.551.053 1.799.222.306 52.914.861.030 148.521.465.206 77.008.822 (682.034.266) (2.612.701.121) (104.609.273) (630.384.178) (8.220.363.189) (137.832.101.689) (189.687.581) (40.620.704.669) (416.164.840)
Nilai Wajar Rp 27.436.090.446 10.435.964.113 244.157.342 5.242.737.740 9.666.551.053 1.799.222.306 52.914.861.030 167.319.345.979 77.008.822 (682.034.266) (2.612.701.121) (104.609.273) (5.329.854.371) (8.220.363.189) (137.832.101.689) (189.687.581) (40.620.704.669) (416.164.840)
65.029.307.252
79.127.717.832 80% 63.302.174.266 126.297.825.734 189.600.000.000
Goodwill yang timbul dari akuisisi tersebut adalah sebesar Rp126.297.825.734 (lihat Catatan 13) yang merupakan hasil bisnis entitas anak yang menunjang dan bersinergi dengan bisnis inti Grup. Kepentingan nonpengendali diukur berdasarkan persentase kepemilikan pihak nonpengendali dengan nilai wajar aset neto MST. Saldo kepentingan nonpengendali atas akuisisi ini adalah Rp15.825.543.566. Beban terkait akuisisi tersebut tidak diperhitungkan dalam kombinasi bisnis ini karena tidak material dan telah dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan. Sehubungan dengan akuisisi tersebut, maka laporan keuangan MST terhitung sejak tanggal akuisisi dikonsolidasi ke dalam laporan keuangan Grup. Draft/ 24-Mar-15
43
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Jumlah pendapatan usaha dan laba sebelum pajak penghasilan MST sejak tanggal akuisisi yang dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp195.249.110.205 dan Rp27.987.987.406. Pendapatan usaha dan laba periode berjalan dari MST untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, seolah-olah MST telah dikonsolidasi sejak 1 Januari 2013 adalah sebesar Rp110.929.201.050 dan Rp19.093.869.714.
30. Laba per Saham Dasar Perhitungan laba per saham dasar adalah sebagai berikut: 2014 Laba Tahun Berjalan yang Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk (Rupiah)
2013
62.568.928.881
49.870.418.855
1.156.100.000
1.000.000.000
1.156.100.000
156.100.000 1.047.043.836
54,12
47,63
Jumlah Lembar Saham Beredar Awal Tahun Ditambah: Penerbitan Saham Baru melalui Penawaran Umum Saham Perdana Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham Biasa (Lembar) Laba per Saham Dasar (Rupiah)
31. Aset Moneter dalam Mata Uang Asing 2014 Mata Uang Asing USD Aset Kas dan Setara Kas
932.884
SGD
EURO
4.224.514
293.988
AUD 399.883
Ekuivalen Rupiah 59.943.370.317
2013 Mata Uang Asing USD Aset Kas dan Setara Kas
404.440
SGD 8.149.758
EURO 116.705
AUD 161.769
Ekuivalen Rupiah 87.118.088.239
32. Instrumen Keuangan dan Manajemen Risiko Keuangan Risiko keuangan utama yang dihadapi Grup adalah risiko kredit, risiko nilai tukar mata uang asing dan risiko likuiditas. Perhatian atas pengelolaan risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangan perubahan dan volatilitas pasar keuangan di Indonesia. (i)
Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko dimana Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, pasien atau pihak rekanan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Instrumen keuangan Grup yang mempunyai potensi atas risiko kredit terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang non usaha. Jumlah eksposur risiko kredit maksimum sama dengan nilai tercatat atas akun-akun tersebut. Grup mengelola risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk masing-masing pelanggan serta penerimaan jaminan dari pasien dan lebih selektif dalam pemilihan bank
Draft/ 24-Mar-15
44
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) dan institusi keuangan, yaitu hanya bank-bank dan institusi keuangan ternama dan yang berpredikat baik yang dipilih. Tabel berikut menganalisis kualitas aset keuangan berdasarkan jatuh tempo: 2014 Jatuh Tempo Belum Jatuh Tempo Kurang dari 1 Tahun Lebih dari 1 Tahun Rp Rp Rp
Jumlah Rp
Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha Aset Keuangan Lancar Lainnya
279.958.770.048 168.025.621.864 1.341.961.213 9.435.126.642
-203.662.725.441 ---
-35.512.189.467 ---
279.958.770.048 407.200.536.772 1.341.961.213 9.435.126.642
Jumlah
458.761.479.767
203.662.725.441
35.512.189.467
697.936.394.675
2013 Jatuh Tempo Belum Jatuh Tempo Kurang dari 1 Tahun Lebih dari 1 Tahun Rp Rp Rp
Jumlah Rp
Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha Aset Keuangan Lancar Lainnya
515.437.837.445 118.448.967.164 515.189.971 3.143.279.756
-145.688.002.043 ---
-15.399.739.411 ---
515.437.837.445 279.536.708.618 515.189.971 3.143.279.756
Jumlah
637.545.274.336
145.688.002.043
15.399.739.411
798.633.015.790
Risiko kredit yang belum jatuh tempo sebesar 61% terdapat pada bank dan 36,63% terdapat pada piutang usaha. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat konsentrasi penempatan dana pada sejumlah bank dan penempatan dana hanya dilakukan pada bank yang berpredikat baik. Manajemen juga berpendapat bahwa risiko piutang usaha yang belum jatuh tempo tidak terindikasi risiko yang signifikan, karena piutang usaha hanya diberikan terutama pada pelanggan yang memiliki track record baik dan Grup melakukan reviu berkala kinerja pembayaran piutang usaha masing-masing pelanggan. Tidak terdapat jaminan dari pelanggan atas piutang yang telah jatuh tempo. Grup telah mencatat penyisihan penurunan nilai atas piutang usaha yang telah jatuh tempo (lihat Catatan 4). (ii)
Risiko Nilai Tukar Mata Uang Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Instrumen keuangan Grup yang mempunyai potensi atas risiko nilai tukar mata uang terdiri dari kas dan setara kas (lihat Catatan 31). Analisa Sensitivitas Dengan hipotesis pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar Singapura sebesar 10%, akan meningkatkan laba sebelum pajak tahun berjalan sebesar Rp3.980.337.548 (2013: Rp7.846.587.002). Dengan hipotesis pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar Amerika sebesar 10%, akan meningkatkan laba sebelum pajak tahun berjalan sebesar Rp1.160.507.537 dan (2013: Rp493.131.592). Pelemahan nilai tukar terhadap mata uang asing lainnya tidak berdampak material terhadap laba sebelum pajak. Analisis di atas didasarkan pada asumsi bahwa pelemahan dan penguatan terhadap semua mata uang asing dengan pola yang sama, tetapi tidak selalu benar-benar terjadi pada kenyataannya.
Draft/ 24-Mar-15
45
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (iii) Risiko Suku Bunga
Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Grup tidak memiliki risiko suku bunga terutama karena tidak memiliki pinjaman dengan suku bunga mengambang. (iv) Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas adalah risiko di mana posisi arus kas Grup menunjukkan pendapatan jangka pendek tidak cukup untuk menutupi pengeluaran jangka pendek. Grup mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas dan setara kas yang mencukupi dalam memenuhi komitmen Grup untuk operasi normal Grup dan secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, serta jadwal tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan. Tabel berikut menganalisis rincian liabilitas keuangan berdasarkan jatuh tempo: 2014 Akan Jatuh Tempo dalam Kurang dari 1 Tahun 1 - 5 Tahun Lebih dari 5 Tahun Rp Rp Rp Diukur dengan biaya Perolehan Diamortisasi Utang Usaha - Pihak Ketiga Beban Akrual Utang Bank Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Utang Pihak Berelasi Non-Usaha Jumlah
192.762.995.806 145.004.370.941 15.976.051.499 64.476.339.112 -418.219.757.358
--30.525.083.739 --30.525.083.739
------
2013 Akan Jatuh Tempo dalam Kurang dari 1 Tahun 1 - 5 Tahun Lebih dari 5 Tahun Rp Rp Rp Diukur dengan biaya Perolehan Diamortisasi Utang Usaha - Pihak Ketiga Beban Akrual Utang Bank Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Utang Pihak Berelasi Non-Usaha Jumlah
163.966.851.520 66.910.610.412 16.719.341.429 9.526.754.910 -257.123.558.271
--42.210.302.599 --42.210.302.599
--750.637.633 --750.637.633
Tidak Memiliki Jatuh Tempo Rp ----415.813.668.549 415.813.668.549
Jumlah Rp 192.762.995.806 145.004.370.941 46.501.135.238 64.476.339.112 415.813.668.549 864.558.509.646
Tidak Memiliki Jatuh Tempo Rp ----387.074.492.750 387.074.492.750
Jumlah Rp 163.966.851.520 66.910.610.412 59.680.281.661 9.526.754.910 387.074.492.750 687.158.991.253
Estimasi Nilai Wajar Tabel di bawah ini menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar masing-masing kategori aset dan liabilitas keuangan: 2014 Nilai Tercatat Rp
2013 Nilai Wajar Rp
Nilai Tercatat Rp
Nilai Wajar Rp
Aset Keuangan Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha Aset Keuangan Lancar Lainnya
279.958.770.048 392.646.418.387 1.341.961.213 9.435.126.642
279.958.770.048 392.646.418.387 1.341.961.213 9.435.126.642
515.437.837.445 270.802.239.670 515.189.971 3.143.279.756
515.437.837.445 270.802.239.670 515.189.971 3.143.279.756
Jumlah
683.382.276.290
683.382.276.290
789.898.546.842
789.898.546.842
Liabilitas Keuangan Diukur dengan Biaya Perolehan Diamortisasi Utang Usaha - Pihak Ketiga Beban Akrual Utang Bank Liabilitas Jangka Pendek Lainnya Utang Pihak Berelasi Non-Usaha Jumlah
192.762.995.806 145.004.370.941 46.501.135.238 64.476.339.112 415.813.668.549 864.558.509.646
192.762.995.806 145.004.370.941 46.501.135.238 64.476.339.112 415.813.668.549 864.558.509.646
163.966.851.520 66.910.610.412 59.680.281.661 9.526.754.910 387.074.492.750 687.158.991.253
163.966.851.520 66.910.610.412 59.680.281.661 9.526.754.910 387.074.492.750 687.158.991.253
Draft/ 24-Mar-15
46
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Pada 31 Desember 2014 dan 2013, manajemen memperkirakan bahwa nilai tercatat aset lancar dan liabilitas keuangan jangka pendek dan yang jatuh temponya tidak ditentukan telah mencerminkan nilai wajarnya. 33. Pengelolaan Modal 2014 Rp Liabilitas Neto: Jumlah Liabilitas Dikurangi : Kas dan Setara Kas Jumlah Liabilitas Neto Jumlah Ekuitas Dikurangi: Tambahan Modal - Neto Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali - Neto Perubahan Transaksi Ekuitas Entitas Anak Selisih Nilai Transaksi dengan Pihak Nonpengendali Kepentingan Nonpengendali Jumlah Jumlah Ekuitas yang Disesuaikan Rasio Liabilitas Neto terhadap Ekuitas Disesuaikan
2013 Rp
1.190.416.960.144 (279.958.770.048)
961.782.758.180 (515.437.837.445)
910.458.190.096
446.344.920.735
1.653.668.551.960
1.638.991.778.979
11.329.652.726 11.728.781.953 25.748.354.393 (5.464.927.320)
11.329.652.726 11.728.781.953 -(27.608.728.827)
43.341.861.752
(4.550.294.148)
1.697.010.413.712
1.634.441.484.831
0,5
0,3
Tujuan manajemen permodalan adalah untuk menjaga kelangsungan usaha Perusahaan (going concern), memaksimalkan manfaat bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya serta menjaga struktur modal yang optimal untuk mengurangi biaya modal. Perusahaan secara rutin menelaah dan mengelola struktur permodalan untuk memastikan struktur modal dan hasil pengembalian ke pemegang saham yang optimal, dengan mempertimbangkan kebutuhan modal masa depan dan efisiensi modal Perusahaan, profitabilitas masa sekarang dan yang akan datang, proyeksi arus kas operasi, proyeksi belanja modal dan proyeksi peluang investasi yang strategis.
34. Transaksi Non-kas Berikut aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi arus kas: Penambahan aset tetap Grup periode 31 Desember 2014 dan 2013 dari reklasifikasi uang muka masingmasing sebesar Rp26.847.346.117 dan Rp141.582.484.925. Perolehan akuisisi entitas anak melalui utang sebesar Rp20.366.632.213. 35. Ikatan dan Perjanjian Penting a.
Perjanjian Sewa Pada bulan Pebruari 2005, DHI, entitas anak, mengadakan perjanjian sewa bangunan rumah sakit Siloam Hospitals Cinere dengan PT Anadi Sarana Tatahusada. Perjanjian ini berlaku selama 13 tahun dengan total nilai sewa Rp12.000.000.000. Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013, beban sewa yang dicatatkan masing-masing sebesar Rp1.272.895.508 dan Rp1.039.562.172. Berdasarkan perjanjian sewa yang dibuat oleh Allen & Gledhill Advocates & Solicitors tanggal 8 Nopember 2010, EJM selaku pihak yang menerima novasi sewa dari PT Lippo Karawaci Tbk,
Draft/ 24-Mar-15
47
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) entitas induk, terakhir tanggal 10 Oktober 2011, mengadakan perjanjian sewa dengan PT Graha Pilar Sejahtera selama 15 tahun. Atas perjanjian tersebut, EJM akan membayar beban sewa yang terdiri dari tarif sewa pokok dan tarif sewa variabel. Sewa pokok ditentukan pada tahun pertama dan selanjutnya disesuaikan, sedangkan tarif variabel diperhitungkan mulai tahun kedua berdasarkan persentase tertentu dari gross revenue. Sewa dibayarkan setiap 3 bulan. Keterlambatan pembayaran akan dikenakan denda sebesar 2% ditambah suku bunga rata-rata pinjaman dari 3 bank tertentu di Singapura. Transaksi jual dan sewa-balik tersebut memenuhi klasifikasi sewa operasi dan harga transaksinya di atas nilai wajar sehingga laba yang timbul diakui sebagai laba ditangguhkan (lihat Catatan 18). Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013, beban sewa atas transaksi jual dan sewa balik properti masing-masing sebesar Rp19.376.430.554 dan Rp17.299.866.398. Pada 7 Januari 2012, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa bangunan rumah sakit Siloam Hospitals Palembang (Siloam Sriwijaya) dengan PT Palembangparagon Mall (PM). Perjanjian ini berlaku selama 10 tahun sejak grand opening rumah sakit dan memiliki tenggang waktu tidak dikenakan sewa (grace period) selama 3 (tiga) bulan sejak grand opening rumah sakit. Atas perjanjian tersebut, Siloam Sriwijaya akan membayar beban sewa sebesar Rp3 miliar dan meningkat Rp500 juta setiap tiga tahun, yang dibayar di muka untuk tiap periode sewa selambatlambatnya setiap tanggal 10 (sepuluh) bulan I (pertama) periode sewa. Pada 5 Oktober 2012, PM menandatangani perjanjian pengalihan kepemilikan bangunan dengan PT Bisma Pratama Karya, sehingga Siloam Sriwijaya menerima novasi kepemilikan sewa. Perjanjian ini tidak mengubah ketentuan sewa di perjanjian sebelumnya. Pada 2 Januari 2014, PT RS Siloam Hospital Sumsel mengadakan perjanjian sewa bangunan rumah sakit Siloam Hospitals Palembang (Siloam Sriwijaya) dengan PT Bisma Pratama Karya. Perjanjian ini berlaku selama 15 tahun dari tanggal peneribatan izin usaha dari Siloam Hospitals Palembang. Izin usaha Siloam Hospital Palembang adalah tanggal 6 Nopember 2013 berlaku sampai dengan 1 (Satu) tahun. Sewa dibayarkan setiap 3 bulan. Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014, beban sewa yang dicatatkan sebesar Rp2.024.955.226. Pada 28 Mei 2014, PT Berlian Cahaya Indah, entitas anak, mengadakan perjanjian sewa bangunan rumah sakit Siloam Hospitals Purwakarta dengan PT Metropolis Propertindo Utama. Perjanjian ini berlaku selama 15 tahun dari tanggal peneribatan izin usaha dari Siloam Hospitals Purwakart. Izin usaha Siloam Hospital Purwakarta adalah tanggal 14 Mei 2014 berlaku sampai dengan 1 (Satu) tahun. Sewa dibayarkan setiap 3 bulan. Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014, beban sewa yang dicatatkan sebesar nihil. b.
Perjanjian Menyewakan Kembali (Sub-Lease) antara Perusahaan dengan PT Lippo Karawaci Tbk (LK) Pada 30 April 2013, Perusahaan menandatangani Perjanjian menyewakan kembali (sub-lease) dengan LK, entitas induk, yang meliputi properti Siloam Hospitals Lippo Village, Siloam Hospitals Kebon Jeruk, Siloam Hospitals Surabaya, Siloam Hospitals Semanggi MRCCC, Siloam Hospitals Manado, Siloam Hospitals Makassar, Siloam Hospitals Bali dan Siloam Hospitals TB Simatupang. Untuk periode 1 Januari 2014 hingga 31 Desember 2014, beban sewa yang dicatatkan sebesar Rp34.834.048.969. Untuk periode 1 Mei 2013 hingga 31 Desember 2013, beban sewa yang dicatatkan sebesar Rp10.888.996.419.
Draft/ 24-Mar-15
48
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) c.
Master Agreement antara Perusahaan dengan PT Lippo Karawaci Tbk (LK) Pada 30 April 2013, Perusahaan menandatangani Perjanjian Pendahuluan dengan LK, entitas Induk, yang meliputi: Perjanjian sewa properti Rumah Sakit Umum Siloam dan properti yang akan digunakan sebagai Siloam Hospitals Kemang dan Siloam Hospitals St. Moritz; Hak untuk membangun properti yang akan digunakan sebagai Siloam Hospitals Yogyakarta, Siloam Hospitals Bintaro dan Siloam Hospitals Surabaya Manyar; Perjanjian penawaran properti tertentu untuk dioperasikan sebagai Siloam Hospitals Pontianak; dan Perjanjian kerjasama operasi Siloam Hospitals Bandung.
d.
Master Agreement antara Perusahaan dengan PT Metropolis Propertindo Utama (MPU) Pada 30 April 2013, Perusahaan menandatangani Perjanjian Pendahuluan dengan MPU yang meliputi: Jual beli saham Siloam Hospitals Malang, Siloam Hospitals Salemba, dan Siloam Hospitals Surabaya Sea Master; Hak untuk membangun properti yang akan digunakan sebagai Siloam Hospitals Padang, Siloam Hospitals Bangka Belitung, Siloam Hospitals Semarang Srondol, Siloam Hospitals Bogor Internusa, Siloam Hospitals Jember, Siloam Hospitals Bluemall Bekasi, Siloam Hospitals Bekasi Grand Mall, Siloam Hospitals MT Haryono, Siloam Hospitals Salemba, dan Siloam Hospitals Lampung; Hak untuk mengoperasikan dan mengelola Siloam Hospitals Kupang; Perjanjian sewa properti yang akan digunakan sebagai Siloam Hospitals Surabaya Sea Master, Siloam Hospitals Pluit dan Siloam Hospitals Cempaka Putih; dan Perjanjian penawaran properti tertentu untuk dioperasikan sebagai Siloam Hospitals Purwakarta, Siloam Hospitals Ambon, Siloam Hospitals Lubuk Linggau, Siloam Hospitals Manado Kairagi, Siloam Hospitals Serang dan Siloam Hospitals Pekanbaru.
36. Segmen Operasi Siloam Hospital Lippo Village Rp Pendapatan Eksternal Rawat Inap Rawat Jalan
Siloam Hospital Kebun Jeruk Rp
Siloam Hospital Surabaya Rp
MRCCC
Siloam Hospital Cikarang
Rp
Rp
2014 (dalam jutaan) Siloam Siloam Siloam Hospital Hospital Hospital Balikpapan Makassar Denpasar Rp
Rp
Rp
Siloam Hospital Palembang Rp
Lain-lain
Eliminasi
Rp
Rp
Konsolidasian
Rp
422,617 296,502 719,119
270,561 198,362 468,923
178,496 89,618 268,114
204,494 151,604 356,098
82,498 83,745 166,243
90,824 74,113 164,937
111,212 44,997 156,209
76,024 65,002 141,026
94,490 40,705 135,195
529,108 235,821 764,929
----
2,060,324 1,280,469 3,340,793
Beban Usaha dan Lain-lain Beban Keuangan - Neto Beban Pajak
144,438 87,491 231,929 (93,345) (3,238) --
78,214 37,235 115,450 (70,364) (3,426) --
38,558 34,287 72,844 (41,930) (783) --
47,125 39,701 86,826 (103,031) (1,612) --
16,397 22,153 38,550 (58,995) 1,301 (696)
28,970 18,881 47,851 (39,621) (3,604) 2,011
27,254 7,519 34,773 (36,537) (461) --
24,354 17,258 41,612 (33,405) (868) --
23,139 9,571 32,711 (30,833) (116) (1,623)
196,492 53,023 249,515 (310,150) (27,540) (33,491)
-------
624,942 327,121 952,062 (818,210) (40,347) (33,799)
Laba (Rugi) Tahun Berjalan
135,345
41,660
30,132
(17,816)
(19,839)
6,637
(2,225)
7,339
139
(121,665)
Aset Segmen
605,758
278,619
97,649
233,765
142,492
198,183
120,655
118,961
103,164
944,840
--
2,844,086
Liabilitas Segmen
109,107
72,268
(41,649)
341,126
151,817
192,754
134,716
128,119
94,598
7,562
--
1,190,417
15,404 20,870 5,725
15,505 16,006 3,878
7,568 9,644 2,189
11,289 43,112 15,478
14,762 5,706 1,304
13,628 16,188 1,836
8,210 19,710 1,114
13,534 19,243 1,098
7,159 17,505 1,034
224,413 99,137 23,658
----
331,472 267,121 57,316
Laba Bruto Rawat Inap Rawat Jalan
Pengeluaran Barang Modal Penyusutan Beban Non-kas Selain Penyusutan
Draft/ 24-Mar-15
49
59,706
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Siloam Hospital Lippo Village Rp
Siloam Hospital Kebun Jeruk Rp
Siloam Hospital Surabaya
MRCCC
2013 (dalam jutaan) Siloam Siloam Hospital Hospital Cikarang Balikpapan
Lain-lain
Eliminasi
Rp
Konsolidasian
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
395.681 273.203 668.884
246.328 185.709 432.037
164.779 87.195 251.975
189.395 129.401 318.796
71.847 70.958 142.806
73.460 55.715 129.175
399.442 160.486 559.928
----
1.540.933 962.667 2.503.600
Beban Usaha dan Lain-lain Beban Keuangan - Neto Beban Pajak
140.413 82.576 222.989 (81.573) (3.148) --
69.474 42.235 111.709 (57.649) (3.314) --
34.384 41.027 75.411 (34.142) (650) --
39.998 31.791 71.789 (101.236) (1.394) --
16.637 20.795 37.433 (27.654) 1.470 209
24.744 12.122 36.867 (31.451) (4.327) 511
70.737 31.763 102.500 (246.308) 4.440 (22.289)
-------
396.388 262.310 658.698 (580.013) (6.924) (21.569)
Laba (Rugi) Tahun Berjalan
138.267
50.746
40.618
(30.841)
11.459
1.600
(161.657)
Aset Segmen
Pendapatan Eksternal Rawat Inap Rawat Jalan Laba Bruto Rawat Inap Rawat Jalan
Rp
50.192
445.586
223.986
154.695
262.702
170.919
183.152
1.159.734
--
2.600.775
Liabilitas Segmen
84.281
59.296
45.528
352.247
160.405
184.360
75.666
--
961.783
Pengeluaran Barang Modal Penyusutan Beban Non-kas Selain Penyusutan
16.956 20.694 3.778
16.299 14.681 2.553
2.300 9.505 304
5.739 41.656 13.544
9.850 6.014 167
22.966 12.200 1.737
311.444 97.738 12.921
----
385.555 202.489 35.005
37. Kasus Hukum Pada 27 Maret 2009, dr Doro Soendoro, dr Liem Kian Hong dan dr Hardi Susanto sebagai penggugat mengajukan gugatan kepada Perusahaan sebagai tergugat mengenai pemutusan kontrak kerja penggugat. Semua klaim yang diajukan ditolak berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat No 147/Pdt.G/2009/PN.JKT.BAR tanggal 23 Juli 2009 namun klaim penggugat dikabulkan melalui putusan Pengadilan Tinggi Jakarta No. 626/PDT/2009/PT.DKI tanggal 29 Juni 2010. Pada 24 September 2010, penggugat mengajukan memori kasasi terhadap putusan Pengadilan Tinggi Jakarta Barat ke Mahkamah Agung (MA). Kemudian berdasarkan Relaas Pemberitahuan Isi Putusan Kasasi Mahkamah Agung No. 410.K/Pdt/2011.jo No.147/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Bar tanggal 20 Agustus 2013, MA membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Jakarta Barat No.626/Pdt/2009/PT.DKI dan menyatakan Pengadilan Tinggi Jakarta Barat tidak berwenang untuk mengadili dan menghukum penggugat untuk membayar biaya pengadilan Rp500.000. Sampai dengan tanggal laporan, Perusahaan sedang mengajukan upaya hukum Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung. Pada 9 Juli 2009, Alfonsus Budi Susanto, S.E., M.A., mengajukan gugatan kepada Perusahaan dan tujuh tergugat lainnya sehubungan dengan malpraktik yang diderita oleh penggugat. Semua klaim ditolak melalui putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara No 237/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Ut tanggal 11 Maret 2010 dan dikuatkan melalui putusan Pengadilan Tinggi Jakarta No. 548/PDT/2010/PT.DKI tanggal 18 Mei 2011. Pada 23 Pebruari 2012, penggugat mengajukan memori kasasi kepada Mahkamah Agung. Sampai dengan tanggal laporan, kasus ini masih dalam proses. Pada 1 Oktober 2012, Wahju Indrawan, penggugat, mengajukan gugatan No 71/Pdt.G/2012/PN.JBI kepada GFA, entitas anak, sebagai Tergugat I dan dua terdakwa lainnya sehubungan dengan dugaan malpraktik yang diderita oleh istri penggugat. Semua klaim ditolak berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Jambi No. 71/Pdt.G/2012/PN.JBI tanggal 23 Juli 2013 dan dikuatkan melalui putusan Pengadilan Tinggi Jambi No. 63/PDT/2013/PT.JBI tanggal 18 Desember 2013. Pada 5 Pebruari 2014, penggugat mengajukan kasasi kepada Mahkamah Agung. Draft/ 24-Mar-15
50
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Sampai dengan tanggal laporan keuangan, belum terdapat putusan yang berkekuatan tetap. Pada 8 Agustus 2014, Drs.H.Akhmad Haris, mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Tangerang No.470/Pdt.G/2014/PN.TNG kepada Perusahaan sehubungan dengan malpraktik yang diderita oleh penggugat. Nilai gugatan yang diajukan oleh penggugat mencakup kerugian material sebesar Rp906.231.000, yang merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh penggugat dan kerugian non-material sebesar Rp500.000.000.000. Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian, kasus ini masih dalam proses. 38. Peristiwa Setelah Tanggal Pelaporan Pada tanggal 12 Februari 2015, PT Rashal Siar Cakra Medika telah membayar pinjaman kepada Jama’ah Majlis Ta’lim Raudhotus Sholihin sebesar Rp10.617.809.504 (lihat Catatan 15). Pada tanggal 12 Februari 2015, PT Rashal Siar Cakra Medika telah melunasi pinjaman kepada Koperasi Rashal Perdana sebesar Rp3.419.260.227 (lihat Catatan 15). 39. Standar Akuntansi Baru yang Belum Berlaku Tahun 2014 Beberapa PSAK dan ISAK baru berikut ini berlaku sejak 1 Januari 2015 terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup. PSAK yang akan berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015 adalah sebagai berikut: - PSAK No. 1 (Revisi 2013) : Penyajian Laporan Keuangan - PSAK No. 4 (Revisi 2013) : Laporan Keuangan Tersendiri - PSAK No. 15 (Revisi 2013) : Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama - PSAK No. 24 (Revisi 2013) : Imbalan Kerja - PSAK No. 46 (Revisi 2014) : Pajak Penghasilan - PSAK No. 48 (Revisi 2014) : Penurunan Nilai Aset - PSAK No. 50 (Revisi 2014) : Instrumen Keuangan : Penyajian - PSAK No. 55 (Revisi 2014) : Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran - PSAK No. 60 (Revisi 2014) : Instrumen Keuangan : Pengungkapan - PSAK No. 65 : Laporan Keuangan Konsolidasian - PSAK No. 66 : Pengaturan Bersama - PSAK No. 67 : Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain - PSAK No. 68 : Pengukuran Nilai Wajar ISAK yang akan berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015 adalah sebagai berikut: - ISAK No. 26 (Revisi 2014) : Penilaian Kembali Derivatif Melekat. Penerapan dini atas PSAK dan ISAK tersebut tidak diperkenankan. Hingga tanggal pengesahan laporan keuangan konsolidasian ini, Grup masih melakukan evaluasi atas dampak potensial dari PSAK dan ISAK baru tersebut. 40. Tanggung Jawab dan Otorisasi Penerbitan Laporan Keuangan Konsolidasian Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian. Laporan keuangan konsolidasian telah diotorisasi untuk diterbitkan oleh Direksi pada 23 Pebruari 2015. Draft/ 24-Mar-15
51
Paraf