PT SIANTAR TOP, Tbk
PT SIANTAR TOP, Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK NERACA KONSOLIDASIAN 31 Desember 2010 NERACA 31 Desember 2009
AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS December 31, 2010 BALANCE SHEETS December 31, 2009 Catatan/ Notes
ASET ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Investasi Sementara Piutang Usaha Pihak Ketiga - setelah dikurangi Penyisihan Piutang Ragu-ragu masing-masing sebesar Rp 2.122.931.573 Tahun 2010 dan Rp 1.315.174.633 Tahun 2009 Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Piutang Lain-lain Persediaan Biaya Dibayar Dimuka Uang Muka Pembelian Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Taksiran Tagihan Pajak Penghasilan Properti Investasi - Setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 2.759.985.458 tahun 2010 dan Rp 410.917.662 tahun 2009 Aset Tetap - Setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 292.961.783.903 tahun 2010 dan Rp 261.045.043.016 tahun 2009 Beban Ditangguhkan - Hak atas Tanah Aset Lain-lain Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET
2e,3,27 2f
2009 Rp
2010 Rp
8.309.035.550 750.000.000
7.678.078.340 -
ASSETS CURRENT ASSETS Cash and Cash Equivalents Temporary Investment
2g,4
71.200.548.782
31.100.695.492
Trade Accounts Receivable ThirdTrade Parties Accounts - Allowance Receivable for doubtful Account Rp 2,122,931,573 in 2010 and Rp 1,315,174,633 in 2009
2h,4,27
41.210.959.356 469.899.108 146.012.968.638 1.751.293.054 21.588.154.637 291.292.859.125
30.305.516.904 342.801.630 112.157.066.768 356.941.566 3.793.709.767 185.734.810.467
Related Party Other Accounts Receivables Inventories Prepaid Expenses Purchase Advances Total Current Assets
2i,5 2j,6 7
NON CURRENT ASSETS 2r,15b
-
4.398.757.268
2k,8
36.148.414.409
25.715.669.808
2l,9 2n,10 2m,11
319.075.542.490 624.875.004 2.132.284.520 357.981.116.423 649.273.975.548
325.884.194.275 937.312.500 6.049.701.507 362.985.635.358 548.720.445.825
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang Merupakan Bagian tidak Terpisahkan dari Laporan ini
Estimated Claims for Tax Refund Investment Properties - Net of accumulated depreciation of Rp 2,759,985,458 in 2010 and Rp 410,917,662 in 2009 Fixed Assets - Net of accumulated depreciation of Rp 292,961,783,903 in 2010 and Rp 261,045,043,016 in 2009 Deffered Charges of Landrights Others Assets Total Non Current Assets TOTAL ASSETS
See Accompanying Notes to Financial Statements Which are an Integral Part of The Financial Statements
1
PT SIANTAR TOP, Tbk
PT SIANTAR TOP, Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK NERACA KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2010 NERACA (Lanjutan) 31 Desember 2009 Catatan/ Notes
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Hutang Bank Hutang Usaha - Pihak Ketiga Hutang Lain - Lain Hutang Pajak Biaya yang Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima Dimuka Uang Muka Penjualan Jumlah Kewajiban Lancar KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Kewajiban Pajak Tangguhan Kewajiban Tidak Lancar Lainnya Jumlah Kewajiban Tidak Lancar JUMLAH KEWAJIBAN
2010 Rp
2009 Rp
LIABILITIES AND EQUITY 12 13,27 14,27 2r,15a 16
2r,15b 2q,17
HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH PERUSAHAAN ANAK EKUITAS Modal Saham - Nilai Nominal Rp 100 Per Saham Modal Dasar - 3.000.000.000 saham Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.310.000.000 saham Tambahan Modal Disetor - Bersih Saldo laba Jumlah Ekuitas JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (Continued) December 31, 2010 BALANCE SHEETS (Continued) December 31, 2009
18 19
32.574.325.883 41.138.067.503 31.162.090.670 2.443.187.154 2.534.163.388 149.175.000 110.001.009.598
Bank Loans Trade Payables - Third Parties Other Payables Taxes Payable Accrued Expenses Unearned Revenues Sales Advances Total Current Liabilities
22.956.215.416 8.555.025.614 31.511.241.030 201.933.973.559
27.310.863.532 6.899.327.906 34.210.191.438 144.211.201.036
NON CURRENT LIABILITIES Deferred Tax Liabilities Other Non - Current Liabilities Total Non - Current Liabilities TOTAL LIABILITIES
199.998.100
-
73.942.718.750 64.770.312.354 22.015.499.239 3.429.584.008 5.796.168.407 303.526.671 164.923.100 170.422.732.529
131.000.000.000 300.000.000 315.840.003.889 447.140.003.889 649.273.975.548
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang Merupakan Bagian tidak Terpisahkan dari Laporan ini
131.000.000.000 300.000.000 273.209.244.789 404.509.244.789 548.720.445.825
MINORITY INTEREST IN NET ASSETS OF SUBSIDIARY EQUITY Capital Stock - Rp 100 par Value Per Share Authorized - 3,000,000,000 Shares Issued and Fully Paid 1,310,000,000 shares Additional Paid in Capital - Net Retained Earnings Total Equity TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
See Accompanying Notes to Financial Statements Which are an Integral Part of The Financial Statements 2
PT SIANTAR TOP, Tbk
PT SIANTAR TOP, Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 LAPORAN LABA RUGI Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009 Catatan/ Notes
AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME For the Year Ended December 31, 2010 STATEMENTS OF INCOME For the Year Ended December 31, 2009 2010 Rp
2009 Rp
PENJUALAN BERSIH
2p,20
762.612.830.093
627.114.839.010
SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN LABA KOTOR
2p,21
629.682.082.530
525.050.333.121
132.930.747.563
102.064.505.889
COST OF GOODS SOLD GROSS PROFIT
BEBAN USAHA Penjualan Umum dan Administrasi Jumlah Beban Usaha LABA USAHA
2p,22 50.186.301.974 31.519.262.443 81.705.564.417 51.225.183.146
36.290.243.009 26.068.595.558 62.358.838.567 39.705.667.322
OPERATING EXPENSES Selling General and Administrative Total Operating Expenses OPERATING INCOME
37.708.900 (6.406.327.999) (807.756.940) (1.853.545.351)
97.575.061 (8.316.867.713) (849.870.729) -
635.265.091
818.638.001
201.225.715 2.020.215.739
6.478.597.377 1.902.342.879
(6.173.214.845)
130.414.876
OTHER INCOME (CHARGES) Interest Income Interest Expenses Doubtful on Account Receivable Decline in Value of Inventories Gain on Sale of Property, Plant and Equipment Gain (Loss) on Foreign Exchange - Net Others - Net Total Other Income (Expenses) - Net
45.051.968.301
39.836.082.198
INCOME BEFORE TAX
(7.732.112.629) 4.414.171.622 (3.317.941.007)
(7.034.043.310) 8.270.328.465 1.236.285.155
41.734.027.294
41.072.367.353
1.900
-
41.734.029.194
41.072.367.353
MINORITY INTEREST NET INCOME FROM NORMAL ACTIVITIES
896.729.906
-
EXTRAORDINARY ITEM - AFTER TAX EFFECT
42.630.759.100
41.072.367.353
NET INCOME
31,35
BASIC EARNINGS PER SHARE BASIC EARNINGS NORMAL ACTIVITIES PER SHARE
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN Penghasilan Bunga Beban Bunga Bank Biaya Kerugian Piutang Tak Tertagih Biaya Penurunan Nilai Persediaan
2g,4
Laba Penjualan Aset Tetap Laba Selisih Kurs - Bersih Lain-lain - Bersih Jumlah Pendapatan (Beban) Lain-lain-Bersih
2d,27 2p,23
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK MANFAAT (BEBAN) PAJAK Pajak Kini Pajak Tangguhan Manfaat (Beban) Pajak
2r,15b
LABA SEBELUM HAK MINORITAS HAK MINORITAS LABA BERSIH DARI AKTIVITAS NORMAL POS LUAR BIASA - SETELAH DIKURANGI EFEK PAJAK
24
LABA BERSIH LABA PER SAHAM DASAR DARI AKTIVITAS NORMAL
31,86
2s,25
TAX BENEFIT (EXPENSES) Current Tax Deferred Tax Tax Benefit (Expenses) INCOME BEFORE MINORITY INTEREST
BASIC EARNINGS PER SHARE INCLUDING
LABA PERUSAHAAN TERMASUK POS LUAR BIASA
32,54
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang Merupakan Bagian tidak Terpisahkan dari Laporan ini
31,35
EXTRAORDINARY ITEM
See Accompanying Notes to Financial Statements Which are an Integral Part of The Financial Statements 3
PT SIANTAR TOP, Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK
PT SIANTAR TOP, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009
Catatan/ Notes
Saldo Per 1 Januari 2009
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Fully Paid Capital Rp 131.000.000.000
Laba Bersih Saldo Per 31 Desember 2009
Selisi Penilaian Tambahan Modal Kembali Aset Tetap/ Disetor-Bersih/ Revaluation Increment Additional Paid in Property, Plant Saldo Laba/ in Capital - Net and Equipment Retained Earnings Rp Rp Rp 300.000.000
-
131.000.000.000
Laba Bersih Saldo Per 31 Desember 2010
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For the Year Ended December 31, 2010 STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For the Year Ended December 31, 2009
300.000.000
-
131.000.000.000
300.000.000
-
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang Merupakan Bagian tidak Terpisahkan dari Laporan ini
Jumlah Ekuitas/ Total Equities Rp
232.136.877.436
363.436.877.436
Balance of January 1, 2009
41.072.367.353
41.072.367.353
Net Income
273.209.244.789
404.509.244.789
Balance as of Desember 31, 2009
42.630.759.100
42.630.759.100
Net Income
315.840.003.889
447.140.003.889
Balance as of December 31, 2010
See Accompanying Notes to Financial Statements Which are an Integral Part of The Financial Statements 4
PT SIANTAR TOP, Tbk
PT SIANTAR TOP, Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 LAPORAN ARUS KAS Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009
AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS For the Year Ended December 31, 2010 STATEMENTS OF CASH FLOWS For the Year Ended December 31, 2009
2010 Rp
2009 Rp
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan Kas dari Pelanggan Pembayaran Kas Kepada Pemasok dan Karyawan Kas Diperoleh dari Operasi Pembayaran : Bunga dan Denda Pajak Penghasilan Penerimaan : Bunga dan Sewa Klaim Asuransi Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi
695.674.892.707
(787.000.413.186) (1.833.976.563)
(580.977.812.282) 114.697.080.425
(6.334.613.498) (7.660.127.960)
(8.900.180.607) (5.884.667.566)
37.708.900 2.273.027.217
40.652.901 -
Payments of : Interest and penalty Income Taxes Receipts from : Interest and Rent Insurance Account
(13.517.981.904)
99.952.885.153
Net Cash Provided by (Used in) Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil Penjualan Aset Tetap Penambahan Aset Tetap Penempatan Deposito Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
120.909.091
678.016.000
(26.590.362.844) (750.000.000)
(16.633.943.413) -
(27.219.453.753)
(15.955.927.413)
KENAIKAN BERSIH KAS DAN BANK KAS DAN BANK AWAL TAHUN KAS DAN BANK AKHIR TAHUN Kas dan Setara Kas terdiri dari : Kas Bank Jumlah
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from Sale of Property, Plant and Equipment Acquisition of Property, Plant Plant and Equipment Deposit Placement Net Cash Used in Investing Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan Hutang Bank Pembayaran Hutang Bank Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
Cash Receipts from Customer Cash Paid to Suppliers and Employees Cash Provided by Operation
785.166.436.623
Additions from Bank Loan Payment of Bank Loan Net Cash Provided by (Used in) Financing Activities
882.528.539.370 (841.160.146.503)
(81.457.068.474) -
41.368.392.867
(81.457.068.474)
630.957.210
2.539.889.266
7.678.078.340
5.138.189.074
8.309.035.550
7.678.078.340
NET INCREASE IN CASH AND BANKS CASH ON HAND AND IN BANK AT BEGINNING OF YEAR CASH ON HAND AND IN BANK AT END OF YEAR
1.827.398.648 6.481.636.902 8.309.035.550
1.391.229.431 6.286.848.909 7.678.078.340
Cash and Bank Consists of : Cash Bank Total
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang Merupakan Bagian tidak Terpisahkan dari Laporan ini
See Accompanying Notes to Financial Statements Which are an Integral Part of The Financial Statements 5
PT SIANTAR TOP, Tbk
PT SIANTAR TOP, Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2010 FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2009
1. Umum
1. General
a. Pendirian dan Informasi Umum PT Siantar Top Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan akta No. 45 tanggal 12 Mei 1987 dari Ny. Endang Widjajanti, S.H., notaris di Sidoarjo dan akta perubahannya No. 64 tanggal 24 Maret 1988 dari notaris yang sama. Akta pendirian dan perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C25873.HT.01.01.Th.88 tanggal 11 Juli 1988 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 104 tanggal 28 Desember 1993, Tambahan No. 6226. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 48 tanggal 25 Juli 2008 dari Dyah Ambarwaty Setyoso, S.H., notaris di Surabaya, mengenai Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Siantar Top Tbk untuk menyesuaikan dengan ketentuan Undangundang No. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. AHU11279.AH.01.02 tahun 2009 tanggal 6 April 2009.
a. Establishment and General Information PT Siantar Top Tbk (the Company) was established based on Notarial Deed No. 45 dated May 12, 1987 of Mrs. Endang Widjajanti, S.H., Notary in Sidoarjo and was amended based on Notarial Deed No. 64 dated March 24, 1988 of the same notary. The deed of establishment and amendment were approved by the Minister of Justice of the Republik Indonesia in its Decision Letter No. C2-5873.HT.01.01.Th.88 dated July 11, 1988 and was published in the State Gazette No. 104 dated December 28, 1993, Supplement No. 6226. The Company's Articles of Association have been amended several times, the last by Notarial Deed No. 48 dated July 25, 2008 of Dyah Ambarwaty Setyoso, S.H., Notary in Surabaya, regarding Minutes of the Extraordinary General Meeting of Shareholders of PT Siantar Top Tbk to conform with law No. 40/2007 regarding the Limited Liability Company. The Deed of change was approved by Minister of Law and Human Rights of the Republic Indonesia in his Decision Letter No. AHU-11279.AH.01.02 year 2009 date April 6, 2009.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruamg lingkup kegiatan Perusahaan terutama bergerak dalam bidang industri makanan ringan, yaitu mie (snack noodle), kerupuk (crackers) dan kembang gula (candy).
In accordance with Article 3 of the Company's Articles of Association, the scope of activities of the Company is mainly to engage in the manufacturing of snack noodle, crackers and candy.
Perusahaan berdomisili di Sidoarjo, Jawa Timur dengan pabrik berlokasi di Sidoarjo (Jawa Timur), Medan (Sumatera Utara) dan Bekasi (Jawa Barat). Kantor pusat Perusahaan beralamat di Jl. Tambak Sawah No. 21-23 Waru, Sidoarjo. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada bulan September 1989. Hasil produksi Perusahaan dipasarkan di dalam dan di luar negeri, khususnya Asia.
The Company is domiciled in Sidoarjo, East Java, and its plants are located in Sidoarjo (East Java), Medan (North Sumatera), and Bekasi (West Java). The Company's head office is located at Jl. Tambak Sawah No. 21-23 Waru, Sidoarjo. The Company started its commercial operation on September 1989. The Company's products are marketed both domestically and internationally, especially in Asia.
6
PT SIANTAR TOP, Tbk
PT SIANTAR TOP, Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2010 FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2009
1. Umum (Lanjutan)
1. General (Continued)
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan Pada tanggal 25 Nopember 1996, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badav Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dengan suratnya No. S-1915/PM/1996 untuk melakukan Penawaran Umum atas 27.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat. Pada tanggal 16 Desember 1996, sahamsaham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
b. Public Offering of the Company Shares On November 25, 1996, the Company obtained the notice of effectivity from the Chairman of the capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM) in his letter No. S-1915/PM/1996 for its public offering of 27,000,000 shares to the public through the capital market in Indonesia. On December 16, 1996, the shares have been listed in the Indonesian Stock Exchanges.
Pada tanggal 31 Desember 2008, seluruh saham Perusahaan sejumlah 1.310.000.000 saham dengan nominal Rp 100 per saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
As of December 31, 2008, all of the Company's outstanding shares totaling 1,310,000,000 shares with par value of Rp 100 per share have been listed in the Indonesian Stock Exchanges.
c. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut : 2010
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Utusan
c. Board of Commissioners, Directors and Employees The Company's management as of December 31, 2010 and 2009 are as follows : 2009
Board of Commissioners President Commissioner Independent Commissioner Delegate Commissioner
Robin Sindo Osbert Kosasih -
Agus Susanto Ferryus Kasim Gunawan
Direksi Direktur Utama Direktur Direktur
Shindo Sumidomo Pitoyo Armin
Shindo Sumidomo Pitoyo Armin
Directors President Director Director Director
Komite Audit Ketua Anggota Anggota
Ferryus I GDE Cahyadi Andrian Wijaya
Ferryus M. Anshari Rahmat Gaby Wijaya
Audit Committee Chairman Member Member
Jumlah gaji dan tunjangan lain untuk Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tahun 2010 dan 2009 sebesar Rp 1.069.000.000 dan Rp 1.021.350.000.
The salaries and other allowances for Board of Commissioners and Directors in 2010 and 2009 are amounting to Rp 1,069,000,000 and Rp 1,021,350,000, respectively.
Jumlah Karyawan Perusahaan rata-rata 3.411 dan 4.292 pegawai (tidak diaudit) masing-masing pada tahun 2010 dan 2009.
The Company has an average total number of 3,411 and 4,292 employees (unaudited) in 2010 and 2009, respectively.
7
PT SIANTAR TOP, Tbk
PT SIANTAR TOP, Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2010 FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2009
1. Umum (Lanjutan)
1. General (Continued)
d. Anak Perusahaan Sejak tanggal 11 Agustus 2010, Perusahaan memiliki 99% saham PT Siantar Megah Jaya, berkedudukan di Surabaya, Jawa Timur, bergerak dalam bidang perdagangan, pembangunan, perindustrian, percetakan, pengangkutan, pertanian, perbengkelan dan jasa. Pada saat ini, Perusahaan anak tersebut belum beroperasi. Jumlah Aset pada tangal 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp 19.999.810.000. 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi
d. Consolidated on Subsidiary Since August 11, 2010, the Company owns 99% stake in PT Siantar Megah Jaya, based in Surabaya, East Java, is engaged in trading, construction, manufacturing, printing, transportation, agriculture, maintenance and services. At present, the Company has not operated child. Total assets at December 31, 2010 is amounted to Rp 19,999,810,000.
2. Summary of Significant Accounting Policies
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan atau "PSAK" dan peraturan BAPEPAM dan LK No. KEP-554/BL/2010) tentang "Perubahan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No : KEP-06/PM/2000 tentang Perubahan Peraturan No VIII.G.7" tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan.
a. Financial Statements Presentation The financial statements have been prepared in accordance with accounting principles generally accepted in Indonesia (Statement of Financial Accounting Standards or "SFAS" and BAPEPAM and LK No. KEP-554/BL/2010) on "Changes in the Decision of the Capital Market Supervisory Agency Number: KEP-06/PM/2000 about Amendment No. VIII.G.7 "Guidelines for Preparation of Financial Statements.
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
The consolidated financial statements have been prepared using accounting principles and reporting practices generally accepted in Indonesia. Consolidated financial statements are an English translation of the Company and its subsidiaries' statutory report in Indonesia, and are not intended to present the financial position, result of operations, change in equity and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian tersebut adalah mata uang Rupiah (Rp). Laporan keuangan konsolidasian tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The consolidated financial statements, except for the statement of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The reporting currency used in the preparation of the financial statements is the Indonesian Rupiah while the measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the basis described in the related accounting policies.
8
PT SIANTAR TOP, Tbk
PT SIANTAR TOP, Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2010 FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2009
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (Lanjutan)
2. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan (Lanjutan) Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
a. Financial Statements Presentation (Continued) The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investments and financing activities.
b. Prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan (dan Perusahaan Anak). Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan operasional dari investee untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya. Pengendalian juga dianggap ada apabila induk perusahaan memiliki baik secara langsung atau tidak langsung melalui perusahaan anak lebih dari 50% hak suara.
b. Consolidated on Principal Consolidated on financial statement incorporate the company and entities controlled by the company's financial statement (and its subsidiary). Control is achieved where the company has the power to govern the financial and operating policies of the investee entity so as to obtain benefits from its activties. Control is also presumed to exist when the company own directly or indirectly through subsidiary more than 50% of the voting rights
Hak minoritas terdiri dari jumlah kepemilikan pada tanggal terjadinya penggabungan usaha dan bagian minoritas dari perubahan ekuitas sejak tanggal dimulainya penggabungan usaha. Kerugian yang menjadi bagian minoritas melebihi hak minoritas dialokasikan kepada bagian induk perusahaan.
The minority interest consists of the amount of those interest at the date of original business combination and minority's share of movements in equity since the date of the business combination. Any losses applicable to the minority interest in excess of the minority interest are allocated against the interests of the parent.
Hasil dari anak perusahaan yang diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan dari tanggal efektif akuisisi atau sampai dengan tanggal efektif penjualan termasuk dalam laporan laba rugi konsolidasian.
The results of subsidiaries acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statement of income from efective date of acquisition or up to the effective date of disposal, as appropriate.
Penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan anak perusahaan agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Perusahaan.
Where necessary, adjusments are made to the financial statements of the subsidiaries to bring the accounting policies used in line with those used by the Company.
9
PT SIANTAR TOP, Tbk
PT SIANTAR TOP, Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2010 FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2009
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (Lanjutan)
2. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
c. Aset dan Kewajiban Keuangan Aset Keuangan Aset keuangan dikelompokkan menjadi 4 kategori, yaitu (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo serta (iv) aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.
c. Financial Assets and Liabilities Financial Assets Financial assets are classified into 4 categories, as follows (i) financial assets at fair value through profit or loss, (ii) loans and receivables, (iii) held-to-maturity financial assets and (iv) available-for-sale financial assets. The classification depends on the purpose for which the financial assets were acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition.
i Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah aset keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai aset diperdagangkan kecuali telah ditetapkan \dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
i
ii Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
ii Loans and receivables Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Loan and receivables are initially recognized at fair value plus transaction cost and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.
iii Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah investasi non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dimana manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, selain:
iii Held-to-maturity financial assets Held-to-maturity financial assets are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities that management has the positive intention and ability to hold to maturity, other than:
a. Investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;
a. Those that are designated as at fair value through profit or loss upon initial recognition;
10
Financial assets measured at fair value through profit or loss Financial assets measured at fair value through profit or loss are financial asset which held for trading. Financial asset is classified as held for trading if it is acquires principally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term and for which there is evidence of recent actual pattern of short term profit taking. Derivatives are also categorized as held for trading unless they are designated and effective as hedging instruments.
PT SIANTAR TOP, Tbk
PT SIANTAR TOP, Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2010 FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2009
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (Lanjutan)
2. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
c. Aset dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan) b. Investasi yang ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan
c. Financial Assets and Liabilities (Continued) b. Those that are designated as available for sale; and
c. Investasi yang memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.
c. Those that meet the definition of loans and receivables.
Pada saat pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
These are initially recognized at fair value including transaction cost and subsequently measured at amortized cost, using the effective interest rate method.
iv Aset keuangan tersedia untuk dijual Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan untuk dimiliki selama periode tertentu, dimana akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan atau piutang, investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
iv Available-for-sale financial assets Available-for-sale financial assets are non derivative financial assets that are intended to be held for indefinite period of time, which might be sold in response to needs for liquidity or changes in interest rates, exchange rates or that are not classified as loans and receivables, held-tomaturity investments or financial assets at fair value through profit or loss.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana laba atau rugi diakui pada laporan perubahan ekuitas konsolidasian kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi dari selisih kurs hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya. Jika aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi laba rugi yang sebelumnya diakui pada bagian ekuitas akan diakui pada laporan laba rugi konsolidasian. Sedangkan pendapatan bunga yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar dari aset moneter yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi konsolidasian.
Available-for-sale financial assets are initial recognized at fair value, plus initial recognized at fair value, plus transaction costs, and measured subsequently at fair value with gains and losses being recognized in the consolidated statement of changes in equity, except for impairment losses and foreign exchanges gains and losses, until the financial assets is derecognized. If an availablefor-sale financial asset is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously recognized in the equity section will be recognized in the consolidated statements of income. However, interest income is calculated using the effective interest method, and foreign currency gain or losses on monetary assets classified as available-for-sale is recognized in the consolidated statements of income.
11
PT SIANTAR TOP, Tbk
PT SIANTAR TOP, Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2010 FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2009
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (Lanjutan)
2. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
c. Aset dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan) Kewajiban Keuangan Kewajiban keuangan dikelompokkan ke dalam kategori (i) kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan (ii) kewajiban keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
c. Financial Assets and Liabilities (Continued) Financial liabilities Financial liabilities are classified into the category of (i) financial liabilities measured at fair value through profit or loss and (ii) financial liabilities measured at amortized cost.
i Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Nilai wajar kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah kewajiban keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Kewajiban keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai kewajiban diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
i
Financial liabilities measured at fair value through profit or loss Financial liabilities measured at fair value through profit or loss are financial liabilities which held for trading. A financial liability is classified as held for trading if it is acquired principally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term and for which there is evidence of a recent actual pattern of short term profit taking. Derivatives are also categorized as held for trading unless they are designated and effective as hedging instruments.
ii Kewajiban keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi Kewajiban keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi konsolidasian dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
i
Financial liabilities measured at amortized cost Financial liabilities that are not classified as financial liabilities at fair value through profit or loss are categorized and measured at amortized cost.
Estimasi Nilai Wajar Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada neraca.
Fair value estimation The fair value of financial instruments traded in active markets is determined based on quoted market prices at the balance sheet date.
Investasi pada efek ekuitas yang nilai wajarnya tidak tersedia dicatat sebesar biaya perolehan.
Investments in equity securities that do not have readily determinable fair values are stated at cost.
Nilai wajar untuk instrumen keuangan lain yang tidak diperdagangkan di pasar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. Perusahaan menggunakan metode arus kas terdiskonto dengan menggunakan asumsi-asumsi berdasarkan kondisi pasar yang ada pada saat tanggal neraca untuk menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan lainnya.
The fair value of other financial instruments that are not traded in active markets is determined using standard valuation techniques. The Company uses discounted cash flow methods and assumption based on market conditions existing at the balance sheet date to determine fair value for other financial instruments.
12
PT SIANTAR TOP, Tbk
PT SIANTAR TOP, Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2010 FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2009
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (Lanjutan)
2. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
d. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Pembukuan Perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.
d. Foreign Currency Transactions and Balances The books of accounts of the Company are maintained in Indonesian Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations.
e. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari kas, kas di bank, dan deposito berjangka dengan masa jatuh tempo kurang dari 3 (tiga) bulan.
e. Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents consist of cash, cash in banks, and time deposits with a maturity period of less than 3 (three) months.
f. Investasi Sementara Deposito Berjangka yang jatuh temponya kurang dari tiga bulan namun dijaminkan atas hutang dan deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan disajikan sebagai investasi sementara dan dinyatakan sebesar nilai nominal.
f. Temporary Investment Time deposits with maturities of three months or less which are pledged as loan collateral and time deposits with maturities of more than three months that are realizable within one year from balance sheet date are presented as temporary invesments and are stated at their nominal values.
g. Piutang Usaha Pada saat pengakuan awal piutang usaha diukur sebesar nilai wajar dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi penyisihan penurunan nilai.
g. Account Receivable Trade accounts receivable are recognized initially at fair value and subsequently measured at amortized cost using effective interest method, less allowance for impairment.
Penyisihan penurunan nilai dibentuk ketika terdapat bukti obyektif bahwa Perusahaan tidak akan dapat menagihkan semua piutang sesuai dengan persyaratan piutang. Kesulitan keuangan yang signifikan pada debitur, probabilitas bahwa debitur akan dinyatakan pailit atau reorganisasi keuangan, dan wanprestasi atau tunggakan dalam pembayaran (lebih dari 30 hari jatuh tempo) dianggap sebagai indikator bahwa piutang usaha telah turun nilainya. Jumlah penyisihan tersebut adalah selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan, yang didiskontokan pada suku bunga efektif awal.
An allowance for impairment is established when there is objective evidence that the Company will not be able to collect all amounts due according to the original terms of receivables. Significant financial difficulties of the debtor, the probability that the debtor will enter bankruptcy or financial reorganization, and default or delinquency in payments (more than 30 days overdue) are considered indicators that the trade accounts receivables is impaired. The amount of allowance is the difference between the assets’ carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the original effective interest rate.
13
PT SIANTAR TOP, Tbk
PT SIANTAR TOP, Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2010 FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2009
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (Lanjutan)
2. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
g. Piutang Usaha (Lanjutan) Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan, dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi. Ketika piutang usaha tidak dapat ditagih, piutang tersebut dihapuskan terhadap akun penyisihan. Penerimaan kemudian atas jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap laporan laba rugi.
g. Account Receivable (Continued) The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account, and the amount of the loss is recognized in the statement of income. When a trade accounts receivables is uncollectible, it is written-off against the allowance account for receivables. Subsequent recoveries of amounts previously written-off are credited against the statement of income.
h. Tansaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah :
h. Transactions with Related Parties Related Parties consist of the following:
a. Perusahaan baik langsung maupun melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada dibawah pengendalian bersama, dengan perusahaan (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries);
a. Companies that directly, or indirectly through one or more intermediaries, control, or are controlled by, or are under common control with, the Company (including holding companies, subsidiaries, and fellow subsidiaries);
b. Perusahaan asosiasi;
b. Associated comparies;
c. Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perusahaan);
c. Individuals owning, directly or indirectly, an interest in the vooting power of the Company that give them significant influences over the Company, and close members of the family of any such individuals. (Close members of the family are those who can influence or can be influenced by such individuals in their transactions with the Company);
d. Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan
d. Key Management personnel who have the authority and responsibility for planning, directing and controlling the Company's activities, including commisioners,directors and managers of the Company and close members of their families; and
14
PT SIANTAR TOP, Tbk
PT SIANTAR TOP, Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2010 FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2009
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (Lanjutan)
2. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
h. Tansaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa (Lanjutan) e. Perusahaan di mana suatu kepentingan substantial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam (iii) atau (iv), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaanperusahaan yang dimiliki anggota dewan komosaris, direksi atau pemegang saham utama dari Perusahaan dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan.
h. Transactions with Related Parties (Continued) e. Companies in which a substantial interest in the vooting power is owned, directly or indirectly, by any person described in (iii) or (iv) or over which such a person is able to exercise significant influence. This includes companies owned by commisioners, directors, or major shareholders of the Company and companies which have a common key member of management as the Company.
i. Persediaan Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode eceran konvensional (conventional retail method) dan rata-rata tertimbang.
i. Inventories Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower, Cost in determined using the conventional retail method and weighted average method.
Persediaan Perusahaan tidak termasuk persediaan konsinyasi.
The Company inventory inventory
exclude consignation
j. Prepaid Expenses
j. Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).
Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
k. Investment Properties
k. Properti Investasi Properti investasi diukur sebesar biaya perolehan, termasuk biaya transaksi, setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai. Jumlah tercatat termasuk biaya penggantian untuk bagian tertentu dari properti investasi yang telah ada pada saat beban terjadi, jika kriteria pengakuan terpenuhi, dan tidak termasuk biaya perawatan seharihari properti investasi.
15
Investment properties are measured at cost, including transaction cost, less accumulated depreciation and any impairment loss. The carrying amount includes the cost of replacing part of an existing investment property at the time that cost is incurred if the recognition criteria are met; and excludes the costs of day-to day servicing of an investment property.
PT SIANTAR TOP, Tbk
PT SIANTAR TOP, Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2010 FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2009
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (Lanjutan)
2. Summary of Significant Accounting Policies (Continued) k. Investment Properties (Continued)
k. Properti Investasi (Lanjutan) Properti investasi dihentikan pengakuannya (dikeluarkan dari neraca) pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba rugi dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut.
Investment properties are derecognized when either they have been disposed of or when the investment properties are permanently withdrawn from use and no future economic benefit is expected from its disposal. Any gains or losses on the retirement or disposal of an investment property are recognized in the consolidated statement of income in the year of retirement or disposal.
Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan, yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau berakhirnya konstruksi atau pengembangan. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan, yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual.
Transfers are made to investment properties when, and only when, there is a change in use, evidenced by ending of owner-occupation, commencement of an operating lease to another party or ending of construction or development. Transfers are made from investment properties when, and only when, there is a change in use, evidenced by commencement of owner occupation or commencement of development with a view to sale.
l. Aset Tetap Sebelum tanggal 1 Januari 2008, aset tetap, kecuali hak atas tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan atau penilaian kembali (revaluasi) untuk aset tertentu yang dinilai kembali sesuai dengan peraturan pemerintah, dikurangi akumulasi penyusutan. Hak atas tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi. Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007) tentang "Aset Tetap", yang menggantikan PSAK No. 16 (1994) tentang "Aktiva Tetap dan Aktiva Penyusutan". Berdasarkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), suatu entitas harus memilih model biaya (cost method) atau model revaluasi (revaluation method) sebagai kebijakan akuntansi pengukuran atas aset tetap. Perusahaan telah memilih untuk menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya.
l. Property, Plant and Equipment Prior to January 1, 2008, property, plant, equipment, except landrights, are carried at cost or revalued assets in accordance with government regulation, less accumulated depreciation. Landrights are stated at cost and are not depreciated. Effective dated January 1, 2008, the Company applied PSAK No. 16 (Recised 2007) regarding "Fixed Assets", which supersedes PSAK No. 16 (1994) regarding "Fixed Assets and Other Assets" and PSAK No. 17 (1994) regarding "Accounting Depreciation". Under PSAK No. 16 (Revised 2007), an entity shall choose between the cost model or revaluation model as the accounting policy for property, plant and equipment measurement. The Company has chosen the cost model as the accounting policy for property, plant and equipment measurement.
16
PT SIANTAR TOP, Tbk
PT SIANTAR TOP, Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2010 FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2009
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (Lanjutan)
2. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
l. Aset Tetap (Lanjutan) Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut :
l. Property, Plant and Equipment (Continued) Depreciation is computed using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets as follows :
Tahun/Years 20 15 4 4
Bangunan dan Prasarana Mesin dan Peralatan Kendaraan Inventaris
Buildings and Infrastructure Machinery and Equipment Vehicles Office Furniture and Fixtures
Nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di review setiap akhir tahun buku.
The residual values, useful lives and depreciation method are reviewed at each balance sheet.
Hak atas tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak diamortisasi, kecuali terdapat prediksi manajemen atau kepastian bahwa perpanjangan atau pembaruan hak kemungkinan besar atau pasti tidak diperoleh.
Land rights are stated at cost and not amortized, unless there are predictions by management or assurance that the extension or renewal of rights most likely or definitely not be obtained.
Sesuai dengan PSAK 47 tentang "Akuntansi Tanah, Perusahaan mencatat harga perolehan tanah secara terpisah dari biaya pengurusan legal yang terjadi untuk memperoleh hak atas tanah serta pengeluaran untuk perpanjangan hak. Pengeluaran tersebut ditangguhkan dan disajikan sebagai bagian dari "Aktiva Tidak Lancar Lainnya" pada neraca dan diamortisasi selama umur hukum hak.
In accordance with PSAK 47, "Accounting for Land, the Company recorded the cost of land separately from the legal fees incurred to obtain land rights and the expenditures for the extension of rights. expenditures are deferred and presented as part of" Current Assets "on the balance sheet and amortized over the life of legal rights.
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya, pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomi di masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu produksi atau peningkatan standar kinerja dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak dipergunakan lagi atau dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi pada tahun yang bersangkutan.
The cost of maintenance and repairs are charged to operations as incurred, expenditures which extend the useful life of the assets or results in increased future economic benefits such as increase in capacity and improvement in the quality of output, standard of performance are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the current operation.
17
PT SIANTAR TOP, Tbk
PT SIANTAR TOP, Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2010 FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2009
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (Lanjutan)
2. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
l. Aset Tetap (Lanjutan) Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar harga perolehan. Biaya perolehan tersebut termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari hutang yang digunakan untuk pembangunan aset tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
l. Property, Plant and Equipment (Continued) Construction in progress is stated at cost which includes borrowing cost during construction on debts incurred to finance that construction. Construction in progress is transferred to the respective property, plant and equipment account when completed and ready for use.
Sesuai dengan PSAK No. 48 mengenai "Penurunan Nilai Aset", mensyaratkan Perusahaan untuk melakukan penelaahan atas indikasi penurunan nilai aset ke nilai wajar apabila terjadi indikasi kejadian atau peristiwa bahwa nilai tercatat tidak dapat diperoleh kembali.
In accordance with PSAK No. 48 regarding "Impairment of Assets Value" requires that the recoverable amount of assets should be estimated whenever events or changes in circumstance indicate that its carrying amount may not be fully recoverable.
m. Aset Tidak Digunakan Dalam Usaha Aset tidak digunakan dalam usaha dinyatakan sebesar nilai terendah antara nilai tercatat dan nilai realisasi bersih dan disusutkan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap yang bersangkutan.
m. Assets not Use in Operations Assets that are retired from active use are stated at the lower of its carrying amount or net realizable value and not depreciated. Assets that are no longer used are stated at the lower of its carrying amount or net realizable value and depreciated. Depreciation is computed using the straight-line method over the estimated useful lives of the asset.
n. Beban Tangguhan – Hak atas Tanah Biaya yang terjadi sehubungan dengan pengurusan legal hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi dengan metode garis lurus sepanjang umur hukum hak atas tanah karena umur hukum hak atas tanah lebih pendek dari umur ekonomiknya.
n. Deferred Charges for Landright Expenses related to the legal processing of landright are deferred and amortized using the straight-line method over the legal term of the landright since the legal term of the right is shorter than its economic life.
o. Biaya Emisi Efek Ekuitas Keputusan Ketua BAPEPAM - LK No. KEP554/BL/2010 tentang Perubahan Keputusan Ketua BAPEPAM No. KEP-06/PM/2000 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan, biaya-biaya emisi efek yang terjadi sehubungan dengan penerbitan efek ekuitas dikurangkan langsung dari tambahan modal disetor yang diperoleh dari penawaran efek tersebut.
o. Stock Issuance Costs Decision of the chairman of BAPEPAM-LK No. KEP554/BL/2010 about the change of rule No. KEP06/PM/2000 about direction of presentation of financial statement, expenses incurred in connection with the public offerings of shares and rights issue were deducted from additional paid in capital derived from such offerings.
18
PT SIANTAR TOP, Tbk
PT SIANTAR TOP, Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2010 FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2009
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (Lanjutan)
2. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
p. Pengakuan Pendapatan dan Beban Penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan sedangkan penjualan ekspor diakui pada saat barang dikapalkan (F.O.B Shipping Point). Beban diakui sesuai dengan manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis).
p. Revenue and Expense Recognition Local sales are recognized when the goods are delivered to the customer, while export sales are recognized when the goods are shipped (F.O.B Shipping Point). Expenses are recognized when incurred (accrual basis).
q. Imbalan Kerja Perusahaan mengakui kewajiban atas imbalan kerja karyawan yang tidak didanai sesuai dengan Undangundang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (UU No. 13/2003).
q. Employee Benefits The Company recognized an unfunded employee benefits liability in accordance with Labor law No. 13/2003 dated march 25, 2003 (UU No. 13/2003).
Sesuai PSAK No. 24 (Revisi 2004) mengenai "Imbalan Kerja", biaya penyisihan imbalan kerja karyawan menurut UU No. 13/2003 ditentukan berdasarkan penilaian aktuaria menggunakan metode Projected Unit Credit. Keuntungan dan kerugian aktuaria diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuaria bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari jumlah yang lebih besar antara nilai kini imbalan pasti dan dan nilai wajar aset program pada tanggal neraca. Keuntungan dan kerugian aktuaria ini diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan rata-rata sisa masa kerja karyawan. Kemudian, biaya jasa lalu yang timbul akibat penerapan program imbalan pasti atau perubahan program imbalan pasti yang terhutang, diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sampai imbalan tersebut menjadi hak karyawan (vested).
Under PSAK No. 24 (Revised 2004), regarding "Employee Benefits" the cost of providing employees benefit under UU No. 13/2003 is determined using the projected unit credit actuarial valuation method. Actuarial gains and losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses at the end of the previous reporting year exceeded the greater amount between 10% of the present value of the defined benefit obligation and the fair value of any plan assets at balance sheet dates. These gains or losses are amortized on a straight line basis over the expected average remaining working lives of the employees. Further, past service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the existing defined benefit plan, are amortized using the straight-line method until such benefit become vested.
r. Pajak Penghasilan Pajak penghasilan dihitung berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak dalam tahun yang bersangkutan. Penangguhan pajak penghasilan dilakukan untuk mencerminkan pengaruh pajak atas perhitungan beda temporer antara pelaporan komersial dan fiskal, dan akumulasi rugi fiskal.
r. Income Tax The Company's provision for income tax is determined based on the estimated taxable income for the year. Deferred tax is provided income for the temporary differences in the recognition of income and expenses for financial and income tax reporting purpose, and accumulated tax loss carry forward.
19
PT SIANTAR TOP, Tbk
PT SIANTAR TOP, Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2010 FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2009
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (Lanjutan)
2. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
s. Laba per Saham Dasar Laba per Saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
s. Basic Earnings per Share Basic earning per share is computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding during the year.
t. Informasi Segmen Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.
t. Segmen Information Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the financial statements. The primary format in reporting segment information is based on business segment, while secondary segment is based on geographical segment.
Segmen usaha adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berdeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.
A business segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in producing an individual product or service or a group of related products or services and that is subject to risks and returns that are different from those or other segments.
Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.
A geographical segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in providing product or services within a particular economic environment and that is subject to risks and return that are diferrent from those of components operating in other economic environments.
Aset dan kewajiban yang digunakan bersama dalam satu segmen atau lebih dialokasikan kepada setiap segmen jika, dan hanya jika, pendapatan dan beban yang terkait dengan aset tersebut juga dialokasikan kepada segmen-segmen tersebut.
Assets and liabilities the relate jointly to two or more segments are allocated to their respective segments, if and only if, their related revenues and expense also are allocated to those segments and the relative autonomy of that segments.
20
PT SIANTAR TOP, Tbk
PT SIANTAR TOP, Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2010 FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2009
3. Kas dan Setara Kas
3. Cash and Cash Equivalents 2010 Rp
Kas Bank Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited Standard Chartered Bank PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Panin Indonesia
1.827.398.648
2009 Rp
Cash on Hand
1.391.229.431
1.257.787.560 301.860.734 179.393.755
2.352.965.045 2.429.383.643 157.175.498
78.004.447 22.914.954 826.284 1.070.803
31.363.396 25.790.549 826.284 1.581.387
Bank Rupiahs PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited Standard Chartered Bank PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Panin Indonesia
Dolar Amerika Serikat Standard Chartered Bank PT Bank CIMB Niaga Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Pan Indonesia Sub Jumlah Bank
179.781.608 51.299.478
188.974.402 80.172.483
3.562.705.150 125.113.086 720.879.043 6.481.636.902
958.413.280 25.008.032 35.194.910 6.286.848.909
United Stated Dollar Standard Chartered Bank PT Bank CIMB Niaga Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Pan Indonesia Sub Total Bank
Jumlah Kas dan Setara Kas
8.309.035.550
7.678.078.340
Total Cash and Cash Equivalent
Penempatan kas dan setara kas dilakukan pada pihak ketiga dan tidak digunakan sebagai jaminan. 4. Piutang Usaha
4. Trade Accounts Receivable
a. Rincian piutang usaha berdasarkan nama pelanggan adalah sebagai berikut : 2010 Rp
Pihak Ketiga Pelanggan dalam negeri Pelanggan luar negeri Sub Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu Jumlah - Bersih Pihak yang mempunyai hubungan istimewa PT Semestanustra Distrindo Jumlah
The replacement of cash and equivalent is doing with the third parties not used as collateral.
a. Details of trade receivables based on customers are as follows : 2009 Rp
71.981.652.833 1.341.827.522 73.323.480.355 (2.122.931.573) 71.200.548.782
30.792.218.140 1.623.651.985 32.415.870.125 (1.315.174.633) 31.100.695.492
Third Parties Local Customers Foreign Customers Sub Total Allowance for doubtful accounts Total - Net
41.210.959.356 112.411.508.138
30.305.516.904 61.406.212.396
Related Party PT Semestanustra Distrindo Total
21
PT SIANTAR TOP, Tbk
PT SIANTAR TOP, Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2010 FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2009
4. Piutang Usaha (Lanjutan)
4. Trade Accounts Receivable (Continued)
b. Rincian umur piutang usaha adalah sebagai berikut : 2010 Rp
Belum Jatuh Tempo Jatuh Tempo : 1-30 Hari 31-60 Hari 61-90 Hari Lebih dari 90 Hari Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu Jumlah
50.564.105.027
16.240.175.253 550.563.712 7.934.992.969 2.726.520.039 114.534.439.711 (2.122.931.573) 112.411.508.138
6.517.060.257 5.640.221.745 62.721.387.029 (1.315.174.633) 61.406.212.396
2010 Rp 113.192.608.935 1.341.830.776 114.534.439.711 (2.122.931.573) 112.411.508.138
d. Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu
Not Due Over Due : 1-30 Days 31-60 Days 61-90 Days Over 90 Days Total Allowance for doubtful accounts Total
c. Details of trade receivables based on their currency denomination are as follows : 2009 Rp 58.405.143.627 4.316.243.402 62.721.387.029 (1.315.174.633) 61.406.212.396
Rupiah United States Dollar Total Allowance for doubtful accounts Total
d. Movement of allowance for doubtful account 2010 Rp
Saldo awal Penyisihan piutang ragu-ragu Penghapusan piutang Saldo Akhir
2009 Rp
87.082.187.738
c. Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut :
Rupiah Dolar Amerika Serikat Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu Jumlah
b. The aging analys on trade receivables are as follows :
(1.315.174.633) (807.756.940) (2.122.931.573)
2009 Rp (465.303.904) (849.870.729) (1.315.174.633)
Beginning balance Doubtful account expense Receivable write off Ending Balance
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang raguragu atas piutang kepada pihak ketiga adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut, sedangkan terhadap piutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa tidak diadakan penyisihan piutang ragu-ragu karena manajemen berpendapat piutang tersebut dapat ditagih.
The management believes that the allowance for doubtful accounts to third parties is adequate to cover any possible losses on uncollectible trade receivables, all receivables to related party are fully collectible and therefore no allowance for doubtful accounts has been provided.
Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga.
Management also believes that there are no significant concentrations of credit risk on third parties receivables.
Piutang usaha digunakan sebagai jaminan untuk hutang bank (Catatan 12).
Trade receivables are used as collateral for the bank loans (Notes 12).
22
PT SIANTAR TOP, Tbk
PT SIANTAR TOP, Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2010 FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2009
5. Persediaan
5. Inventories
Bahan Baku dan Bahan Pembantu Barang Jadi Barang dalam Proses Suku Cadang dan Lainnya Sub Jumlah
2010 Rp 97.680.651.364 30.461.733.839 15.411.185.694 4.312.943.092 147.866.513.989
2009 Rp 77.000.786.700 20.186.737.855 12.107.506.686 2.862.035.527 112.157.066.768
Raw Materials and Indirect Materials Finished Goods Work in Proces Sparwe Parts and Others SubTotal
Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan Jumlah
(1.853.545.351) 146.012.968.638
112.157.066.768
Allowance for Decline in Value of Inventories Total
-
Allowance in Decline in Value of Inventories Begining balance Provision Ending Balance
Mutasi Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan Saldo Awal Penyisihan Persediaan Saldo Akhir
(1.853.545.351) (1.853.545.351)
Pada tahun 2010, Perusahaan membukukan penurunan nilai persediaan sebesar Rp 1.853.545.351. Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan tersebut adalah cukup.
In 2010, the Company recorded a decline in value of inventories amounted to Rp 1,853,545,351. Management believes that the allowance for decline in value of inventories is adequate.
Persediaan digunakan sebagai jaminan untuk hutang bank (Catatan 12).
Inventories are pledged as collateral for the loans (Notes 12).
Seluruh persediaan telah diasuransikan terhadap resiko kebakaran dan resiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 132.450.000.000 dan Rp 118.835.000.000 masing-masing pada tahun 2010 dan 2009. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas resiko-resiko tersebut.
All inventories were insured against fire, natural distortion and other possible risk with coverage Rp 132,450,000,000 and Rp 118,835,000,000 in 2010 and 2009, respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses from those risks.
Pada 10 Agustus 2009 dan 13 Oktober 2009, Perusahaan mengalami kebakaran dan mengakibatkan kerusakan pada persediaan. Kerugian Persediaan akibat terjadinya kebakaran tersebut diperkirakan sebesar Rp 276.611.294. Atas kerugian tersebut Perusahaan telah mengajuan klaim sebesar Rp 356.551.769 pada PT IBS Insurance Broking Service. Jumlah kerugian tersebut diisajikan sebagai akun Beban ditangguhkan pada bagian akun Aset Lain - Lain. Sesuai dengan surat penyelesaian klaim No. 82292/CO1191 Perusahaan telah menerima penyelesaian klaim tersebut sebesar Rp 2.273.027.217 (termasuk klaim atas kerugian aset tetap Catatan 9) pada Agustus 2010. Selisih kerugian dengan penerimaan penyelesaian klaim disajikan sebagai pos luar biasa (Catatan 24).
In August 10, 2009 and October 13, 2009 The company has experienced fire caused inventory damage.The losses are estimated for Rp 276,611,294. For Losses, the company has filed claims amounting to Rp 356,551,769 to PT IBS Insurance Broking Service. Total loss was presented as deferred expense account on the accounts Other Assets. Based on claim settlement letter No. 82292/CO1191 the Company has received the claim settlement amounted to Rp 2,273,027,217 (included in the claim above losses over fixed assets Note 9) on August 2010. Difference losses with claim settlement accepted presented as extraordinary items (Note 24).
23
PT SIANTAR TOP, Tbk
PT SIANTAR TOP, Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2010 FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2009
6. Biaya Dibayar Dimuka
6. Prepaid Expenses 2010 Rp
Sewa Asuransi Lain-lain Jumlah
2009 Rp
1.646.999.991 91.762.983 12.530.080 1.751.293.054
7. Uang Muka Pembelian
7. Advances 2010 Rp
Uang Muka Pembelian Aset Tetap Uang Muka Pembelian Persediaan Jumlah
Rent Insurance Others Total
314.112.268 42.829.298 356.941.566
2009 Rp
21.310.409.784 277.744.853 21.588.154.637
8. Properti Investasi
1.550.474.478 2.243.235.289 3.793.709.767
advance for fixed asset purchases Advance for Material purchases Total
8. Investment Properties Saldo Awal / Beginning Balance
Penambahan / Additions
2010 Pengurangan / Deductions
Reklasifikasi / Reclassification
Saldo Akhir / Ending Balance
Nilai Tercatat Hak atas Tanah Bangunan dan Prasarana Kendaraan Jumlah
25.275.250.000 467.702.451 383.635.019 26.126.587.470
-
-
12.594.164.687 187.647.710 12.781.812.397
25.275.250.000 13.061.867.138 571.282.729 38.908.399.867
Cost Buildings and Infrastructure Machinery and Equipments Office Furniture and Fixtures Total
Akumulasi Penyusutan Bangunan dan Prasarana Kendaraan Jumlah Nilai Buku
27.282.643 383.635.019 410.917.662 25.715.669.808
601.291.571 601.291.571
-
1.560.128.515 187.647.710 1.747.776.225
2.188.702.729 571.282.729 2.759.985.458 36.148.414.409
Accumulated Depreciation Buildings and Infrastructure Vehicles Total Net Book Value
Saldo Awal / Beginning Balance
2009 Pengurangan / Deductions
Penambahan / Additions
Reklasifikasi / Reclassification
Saldo Akhir / Ending Balance
Nilai Tercatat Hak atas Tanah Bangunan dan Prasarana Kendaraan Jumlah
25.275.250.000 25.275.250.000
-
-
467.702.451 383.635.019 851.337.470
25.275.250.000 467.702.451 383.635.019 26.126.587.470
Cost Buildings and Infrastructure Machinery and Equipments Office Furniture and Fixtures Total
Akumulasi Penyusutan Bangunan dan Prasarana Kendaraan Jumlah Nilai Buku
25.275.250.000
23.385.123 23.385.123
-
3.897.520 383.635.019 387.532.539
27.282.643 383.635.019 410.917.662 25.715.669.808
Accumulated Depreciation Buildings and Infrastructure Vehicles Total Net Book Value
24
PT SIANTAR TOP, Tbk
PT SIANTAR TOP, Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2010 FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2009
8. Properti Investasi (Lanjutan)
8. Investment Properties (Continued)
Penyusutan dibebankan sebagai berikut :
Depreciation expenses were allocated are as follows :
Beban Usaha (Catatan 22) Beban Pabrikasi Jumlah
2010 Rp
2009 Rp
601.291.571 601.291.571
23.385.123 23.385.123
Operating Expenses (Notes 22) Manufacturing Overhead Total
Berdasarkan Kutipan Risalah Lelang No. 181/2008 tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan melakukan pembelian aset 5 bidang tanah dengan jumlah keseluruhan seluas 2 128.700 m . Aset tersebut belum ditentukan penggunaannya dalam Jangka Pendek.
Based on Quotation of Auction Resume No. 181/2008 dated on January 1, 2008, the Company has bought 5 pieces of land in Bekasi, West Java, consisting of 2 128,700 m . The asset have not determined its use in Short Term.
Hak atas tanah tersebut diatas terletak di Jl. Gema Lapik, Desa Cibatu Kabupaten Bekasi, dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan dengan jangka waktu 15 sampai dengan 30 tahun yang akan berakhir antara tahun 2012 sampai dengan tahun 2019. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
The Company owns a piece of land located in Gema Lapik, Cibatu, Bekasi with Building Use Right (HGB) for a period of 15 years to 30 years that will be ended on 2012 until 2019 year. Management believes that there is no difficulty in the extentions of the land rights since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence ownership.
9. Aset Tetap
Nilai Tercatat Hak atas Tanah Bangunan dan Prasarana Mesin dan Peralatan Kendaraan Inventaris Sub Jumlah Aset Dalam Penyelesaian Bangunan dan Prasarana Mesin dan Peralatan Inventaris Proyek Tepung Terigu Sub Jumlah Sub Jumlah Akumulasi Penyusutan Bangunan dan Prasarana Mesin dan Peralatan Kendaraan Inventaris Jumlah Nilai Buku
9. Fixed Assets Saldo Awal /
Penambahan /
2010 Pengurangan /
Reklasifikasi /
Saldo Akhir /
Beginning Balance
Additions /
Deductions /
Reclassification
Ending Balance
16.767.733.473 67.357.323.212 438.407.680.709 24.689.960.351 28.599.771.800
14.000.000 4.302.587.858 3.222.704.546 1.346.408.316
300.000.000 151.341.725 -
(10.062.157.989) 10.770.266.208 (187.647.710) -
16.767.733.473 57.009.165.223 453.480.534.776 27.573.675.462 29.946.180.116
575.822.469.545
8.885.700.720
451.341.725
520.460.509
584.777.289.050
1.801.044.754 9.305.722.992 -
2.891.578.464 10.339.817.529 11.261.646.510
-
(2.532.006.698) (5.807.766.208) -
2.160.616.520 13.837.774.313 11.261.646.510
11.106.767.746
24.493.042.503
-
(8.339.772.906)
27.260.037.343
586.929.237.291
33.378.743.223
451.341.725
(7.819.312.397)
612.037.326.393
16.388.548.029 198.379.110.572 20.140.758.914 26.136.625.501
2.859.071.985 26.708.131.173 2.610.514.737 1.244.182.576
185.000.000 151.341.725 -
(1.560.128.521) 578.958.371 (187.647.710) -
17.502.491.494 225.666.200.116 22.412.284.216 27.380.808.077
261.045.043.016
33.421.900.471
336.341.725
(1.168.817.860)
292.961.783.903
325.884.194.275
319.075.542.490
25
Cost Landrights Buildings and Infrastructure Machinery and Equipments Vehicles Office Furniture and Fixtures Sub Total Construction in Progress Buildings and Infrastructure Machinery and Equipments
Sub Total Total Accumulated Depreciation Buildings and Infrastructure Machinery and Equipments Vehicles Office furniture and Fixtures Total Net Book Value
PT SIANTAR TOP, Tbk
PT SIANTAR TOP, Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2010 FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2009
9. Aset Tetap (Lanjutan) Saldo Awal / Beginning Balance
Nilai Tercatat Hak atas Tanah Bangunan dan Prasarana Mesin dan Peralatan Kendaraan Inventaris Sub Jumlah Aset Dalam Penyelesaian Bangunan dan Prasarana Mesin dan Peralatan Sub Jumlah Sub Jumlah Akumulasi Penyusutan Bangunan dan Prasarana Mesin dan Peralatan Kendaraan Inventaris Jumlah Nilai Buku
9. Fixed Assets (Continued) Penambahan / Additions /
2009 Pengurangan / Deductions /
Reklasifikasi / Reclassification
Saldo Akhir / Ending Balance
16.767.733.473 57.388.412.202 415.090.720.833 24.526.321.149 27.639.293.941
10.324.282.472 24.941.239.560 1.008.512.736 960.477.859
1.646.491.943 461.238.515 -
(355.371.462) 22.212.259 383.635.019 -
16.767.733.473 67.357.323.212 438.407.680.709 24.689.960.351 28.599.771.800
541.412.481.598
37.234.512.627
2.107.730.458
50.475.816
575.822.469.545
642.718.669 12.564.620.683
1.476.832.731 2.121.558.228
206.175.657 5.358.243.660
(112.330.989) (22.212.259)
1.801.044.754 9.305.722.992
13.207.339.352
3.598.390.959
5.564.419.317
(134.543.248)
11.106.767.746
554.619.820.950
40.832.903.586
7.672.149.775
(84.067.432)
586.929.237.291
13.450.371.855 172.437.320.630 18.507.540.327 25.047.948.994
2.942.073.694 26.638.569.944 2.478.092.121 1.088.676.507
696.780.002 461.238.516 -
(3.897.520) (383.635.018) -
16.388.548.029 198.379.110.572 20.140.758.914 26.136.625.501
229.443.181.806
33.147.412.266
1.158.018.518
(387.532.538)
261.045.043.016
325.176.639.144
325.884.194.275
2010 Rp
Beban Pabrikasi Beban Usaha (Catatan 22) Jumlah
30.475.322.056 2.946.578.415 33.421.900.471
Cost Landrights Buildings and Infrastructure Machinery and Equipments Vehicles Office Furniture and Fixtures Sub Total Construction in Progress Buildings and Infrastructure Machinery and Equipments Sub Total Total Accumulated Depreciation Buildings and Infrastructure Machinery and Equipments Vehicles Office Furniture and Fixtures Total Net Book Value
2009 Rp 29.704.941.799 3.442.470.467 33.147.412.266
Manufacturing Overhead Operating Expenses (Notes 22) Total
Pada tahun 2010, Perusahaan melakukan reklasifikasi aset tetap bangunan sebesar Rp 10.062.157.989 dengan akumulasi penyusutan sebesar Rp 1.560.128.515 ke property investasi karena aset tersebut disewakan kepada pihak ketiga (Catatan 8 dan 29).
In 2010, the Company has received reclassification of fixed asset of building amounted to Rp 10,062,157,989 with acumulated depreciations amounted to Rp 1,560,128,515 to investment property since the asset was rent to third party (Note 8 and 29).
Pada tahun 2009, Perusahaan melakukan penjualan aset tetap mesin dan kendaraan dengan nilai buku sebesar Rp 74.208.395 dengan harga jual sebesar Rp 921.595.947.
In 2009, the Company sold machineries and equipment and vehicle, with book value amounted to Rp 74,208,395 with selling price amounted to Rp 921,595,947.
Pada tahun 2009, pengurangan bangunan dan kendaraan masing-masing sebesar Rp 467.702.451 dan Rp 383.635.019 dengan akumulasi penyusutan masingmasing sebesar Rp 3.897.520 dan Rp 383.635.018 merupakan reklasifikasi ke properti investasi (Catatan 8).
In 2009, deduction of building and infrastructure and vehicles amounted to Rp 467,702,451 and Rp 383,635,019 with cost and accumulated depreciation amounted to Rp 3.897.520 and Rp 383,635,018, respectively reclassified to investment property (Note 8).
26
PT SIANTAR TOP, Tbk
PT SIANTAR TOP, Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2010 FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2009
9. Aset Tetap (Lanjutan)
9. Fixed Assets (Continued)
Pada tahun 2009, pengurangan Aset Dalam Penyelesaian mesin dan peralatan sebesar Rp 4.962.500.000 dilakukan reklasifikasi ke aset tidak digunakan (Catatan 11).
In 2009, deduction of Construction in Progress machinery and equipment amounted to Rp 4,962,500,000 reclassified to asset not used in operation (Catatan 11).
Pada tahun 2009, pengurangan aset dalam penyelesaian bangunan dan prasarana merupakan reklasifikasi ke bangunan dan prasarana sebesar Rp 318.506.646.
In 2009, deduction construction in progress of building and infrastructure was reclassified to building and infrastructure amounted to Rp 318,506,646.
Pada tahun 2009, pengurangan aset dalam penyelesaian mesin dan peralatan merupakan reklasifikasi ke mesin dan peralatan sebesar Rp 417.955.919.
In 2009, deduction construction in progress of machinery and equipments was reclassified to building and infrastucture amounted to Rp 417,955,919.
Pada 10 Agustus 2009 dan 13 Oktober 2009, Perusahaan mengalami kebakaran dan mengakibatkan kerusakan pada beberapa, mesin dan peralatan dan inventaris. Kerugian kebakaran tersebut diperkirakan sebesar Rp 875.503.546. Atas kerugian tersebut Perusahaan telah mengajukan klaim sebesar Rp 2.817.499.697 kepada PT IBS Insurance Broking Service dan PT Asuransi Sinar Mas. Jumlah kerugian tersebut disajikan sebagai akun Beban ditangguhkan pada bagian akun Aset Lain-Lain. Sesuai dengan surat penyelesaian klaim No. 82292/CO1191 Perusahaan telah menerima penyelesaian klaim tersebut sebesar Rp 2.273.027.217 (termasuk klaim atas kerugian persediaan Catatan 5) pada Agustus 2010. Selisih kerugian dengan penerimaan penyelesaian klaim disajikan sebagaimana pos luar biasa (Catatan 24).
On August 10, 2009 and October 13, 2009, the Company experienced a fire and caused damage to several products, machinery and equipment and inventory. Fire losses are estimated at Rp 875,503,546. For losses, the Company has filed claims amounting to Rp 2,817,499,697 to PT IBS Insurance Broking Service and PT Asuransi Sinar Mas. Total loss was presented as deferred expense account on the accounts Other Assets. Based on claim settlement letter No. 82292/CO1191 the Company has received the claim settlement amounted to Rp 2,273,027,217 (included in the claim above losses over inventories Note 5) on August 2010. Difference losses with claim settlement accepted presented as extraordinary items (Note 24).
Hak atas tanah Perusahaan merupakan Hak Guna Bangunan (HGB) yang terletak di Tambak Sawah (Sidoarjo), Tanjung Morawa (Medan) dan Bekasi yang akan berakhir dalam waktu 20 sampai dengan 30 tahun yang akan berakhir sampai dengan tahun 2025. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
The Company owned several pieces of land located in Tambak Sawah (Sidoarjo), Tanjung Morawa (Medan) and Bekasi with Build Use Right (Hak Guna Bangunan - HGB) for a period of 20 until 30 years thats will be ended to 2025. Management believes that there is no difficulty in the extentions of the land rights since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence ownership.
27
PT SIANTAR TOP, Tbk
PT SIANTAR TOP, Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2010 FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2009
9. Aset Tetap (Lanjutan)
9. Fixed Assets (Continued)
Seluruh aset tetap kecuali tanah telah diasuransikan terhadap resiko kebakaran, bencana alam dan resiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 495.789.800.000 pada tahun 2010 dan Rp 267.855.412.000 pada tahun 2009. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas resiko-resiko tersebut.
All property, plant and equipment, except land, were insured againts fire, natural distortion and other possible risk with coverage Rp 495,789,800,000 in 2010 and Rp 267,855,412,000 in 2009. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses from those risks.
Pada tahun 2010 dan 2009, aset tetap tertentu digunakan sebagai jaminan atas hutang bank (Catatan 12).
In 2010 and 2009, certain assets are pledged as collateral for the bank loans (Notes 12).
Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang menunjukkan adanya penurunan nilai aset tetap Perusahaan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009.
Based on the management's evaluation, the management believes that there is no impairment in the value of assets as of December 31, 2010 and 2009.
10. Beban Tangguhan Hak Atas Tanah
10. Deferred Charges of Landrights 2010 Rp
Biaya Perolehan Akumulasi Amortisasi Jumlah
2009 Rp
1.249.750.000 (624.874.996) 624.875.004
Biaya amortisasi sebesar Rp 312.437.496 dan Rp 312.437.500 masing-masing pada tahun 2010 dan 2009 dicatat sebagai bagian dari beban administrasi dan umum (Catatan 22).
Cost Accumulated Amortization Total
Amortization expense amounted to Rp 312,437,496 and Rp 312,437,500 in 2010 and 2009, respectively, was recorded as general and administration expenses (Notes 22).
11. Aset lain - Lain
11. Other Assets 2010 Rp
Mesin Yang Tidak Digunakan : Harga Perolehan Akumulasi Penyusutan Nilai Buku Penambahan Daya PLN Akumulasi Amortisasi Beban Ditangguhkan Lain - Lain Jumlah
1.249.750.000 (312.437.500) 937.312.500
2009 Rp -
4.962.500.000 (330.833.333) 4.631.666.667
Unused Machine and Equipments : Acquisition Cost Accumulated Depreciation Net Book value
1.529.469.800 (27.000.648) 363.895.368 265.920.000 2.132.284.520
1.152.114.840 265.920.000 6.049.701.507
Accumulated Amortization Deffered charges Others Total
28
PT SIANTAR TOP, Tbk
PT SIANTAR TOP, Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2010 FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2009
11. Aset lain - Lain (Lanjutan)
11. Other Assets (Continued)
Amortisasi dibebankan sebagai berikut
Amortization expenses were allocated are as follows : 2010 Rp
Beban Usaha (Catatan 22) Beban Pabrikasi Jumlah
2009 Rp
19.089.034 7.911.614 27.000.648
-
Operating Expenses (Notes 22) Manufacturing Overhead Total
Mesin yang tidak digunakan merupakan mesin untuk produksi bihun. Mesin tersebut sejak oktober 2010 telah digunakan kembali untuk dapat memenuhi pesanan dan direklasifikasi ke Aset Tetap.
Machine that do not use is the machine for noodle production. The machine since October 2010, has been used to fulfill the order and was reclassified to Fixed Assets.
Beban ditangguhkan merupakan kerugian atas kebakaran aset tetap dan Persediaan (Catatan 5 dan 9).
Deferred Expenses is losses over Fixed Asset Fire and Inventories (Notes 5 and 9).
12. Hutang Bank
12. Bank Loans 2010 Rp
PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Jumlah
2009 Rp
30.000.000.000
10.000.000.000
43.942.718.750 73.942.718.750
22.574.325.883 32.574.325.883
PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Total
PT Bank CIMB Niaga Tbk Pada tanggal 1 Pebruari 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas Pinjaman Rekening Koran (PRK) dari Niaga dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 10.000.000.000 dan fasilitas Letter of Credit Impor dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 15.000.000.000 yang dikonversi ke dalam mata uang asing Dollar Amerika Serikat menjadi sebesar US 1.500.000. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 14% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 1 Pebruari 2008.
PT Bank CIMB Niaga Tbk On February 1, 2007, the Company obtained Overdraft facilities from Niaga with a maximum limit of Rp 10,000,000,000 and import Letter of Credit facilities with a maximum limit of Rp 15,000,000,000 which convert to foreign currency of United States Dollar amounted to US 1,500,000. These loan bear annual interest rate at 14% per annum and will be mature on February 1, 2008.
Pada tanggal 20 Nopember 2007, Perusahaan memperoleh tambahan pinjaman sebesar Rp 25.000.000.000 sehigga menjadi sebesar Rp 35.000.000.000 dan USD 1.500.000 dimana tambahan pinjaman sebesar Rp 15.000.000.000 dialokasikan ke dalam fasilitas pinjaman tetap dan dapat pula digunakan dalam bentuk fasilitas Money Market Line. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 10,5% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 1 Pebruari 2008.
On November 20, 2007, the Company obtained additional loan for Rp 25,000,000,000 in order to total loan amounted to Rp 35,000,000,000 and US 1,500,000, which is additional loan amount of Rp 15,000,000,000 was allocated to fixed loan facilities and useable to Money Market Line facilities. These loan bear annual interest rate at 10.5% per annum and will be mature on February 1, 2008.
29
PT SIANTAR TOP, Tbk
PT SIANTAR TOP, Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2010 FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2009
12. Hutang Bank (Lanjutan)
12. Bank Loans (Continued)
PT Bank CIMB Niaga Tbk Pada tanggal 17 Januari 2008, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman tetap dari Niaga sebesar Rp 25.000.000.000 sehingga menjadi sebesar Rp 60.000.000.000, dengan demikian, pinjaman Perusahaan terdiri dari Pinjaman Rekening Koran sebesar 20.000.000.000, pinjaman dalam bentuk Letter of Credit sebesar US$ 1.500.000 dan pinjaman Money Market Line sebesar Rp 40.000.000.000. Pinjaman ini dikenakan bunga berkisar 10,50% - 14,75% per tahun pada tahun 2009 dan 15% per tahun pada tahun 2008. Sesuai Surat Perjanjian Perubahan ke - 9 terhadap Perjanjian Kredit No. 076/CBG/JKT/03, Perusahaan telah memperoleh persetujuan perpanjang jangka waktu kredit sampai dengan tanggal 1 Pebruari 2010.
PT Bank CIMB Niaga Tbk On January 17, 2008, the Company obtained additional fixed loan facility from Niaga amounted to Rp 25,000,000,000 become to Rp 60,000,000,000, therefore, this loan consists of Overdraft amounted to Rp 20,000,000,000, Letter of Credit facility amounted to US$ 1,500,000 and Money Merket Line amounted to Rp 40,000,000,000 which all of loan matured on February 1, 2008. These loans bear interest at 10.50% - 14.75% per year in 2009 and 15% for 2008. Based on Changes to Agreement No. 9 of the Loan Agreement No. 076/CBG/JKT/03, Company has obtained the approval of credit extention until February 1, 2010.
Perjanjian ini telah diperpanjang dengan Surat Perjanjian Perubahan ke - 11 terhadap Perjanjian Kredit No. 076/CBG/JKT/03. Berdasarkan surat perjanjian tersebut, Perusahaan memperoleh fasilitas Pinjaman Rekening Koran (PRK) dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 20.000.000.000 dan fasilitas Pinjaman Tetap yang dapat dipergunakan (sublimit) dalam bentuk fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus dengan ketentuan jumlah plafond yang digunakan kesemuanya tidak melebihi jumlah setinggi-tingginya sebesar Rp 60.000.000.000. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 11,5% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 1 Mei 2011.
The agreement has been attended with Addendum Agreement Letter the 11th on Credit Agreement No. 076/CBG/JKT/03. Based on the agreement, the Company has the facility of Loan Account (PRK) with maximum loan amounted to Rp 20,000,000,000 an fixed loan facility that can be used (sublimit) in form of special transaction loan facility with the condition of the plafond amount used all not less than the Rp 60,000,000,000. The loan is charged of interest 11.5% per year and will be due on May 1, 2011.
Pinjaman ini dijamin dengan sebidang tanah berikut bangunan dengan sertifikat Hak Guna Bangunan No. 27 yang terdaftar atas nama PT Siantar Top Tbk, yang terletak di Jl. Cipendawa, Narogong Km. 7, Bekasi serta jaminan fidusia atas mesin dan peralatan pabrik sebesar Rp 32.200.000.000 yang terletak di Jl. Cipendawa, Nagorong Km. 7, Bekasi (Catatan 9).
This loan is secured by land and building by the right to build and use (HGB) No. 27, on behalf PT Siantar Top Tbk, located in Cipendawa, Nagorong Km 7, Bekasi and machine and tools fiducia amounted to Rp 50,000,000,000 located in Jl. Cipendawa, Nagorong Km. 7, Bekasi (Notes 9).
Pada tanggal 24 November 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas Letter of Credit dengan maksimum pinjaman sebesar USD 390,000. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 7 Pebruari 2011. Pinjaman ini dijamin dengan dana yang tersimpan dalam bentuk Deposito / Giro dengan nilai penjaminan sebesar 100% dari plafond.
On November 24, 2010, the Company will get Letter of Credit facility with the loan maximum amounted USD 390.000. The loan will be due on February, 7, 2011. The loan will be guarantee with fund in form of Deposits/Bilyet with guarantee100% from plafond.
30
PT SIANTAR TOP, Tbk
PT SIANTAR TOP, Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2010 FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2009
12. Hutang Bank (Lanjutan)
12. Bank Loans (Continued)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) (BRI) Pada tahun 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman Kredit Investasi dari BRI dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 40.000.000.000. Pinjaman ini sebagian digunakan untuk melunasi seluruh pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Pan Indonesia Tbk dan sisanya digunakan untuk modal kerja. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 14% per tahun (reviewable) dan akan jatuh tempo pada tanggal 15 Juli 2009.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) (BRI) In 2008, the Company obtained a loan facility from Credit Investment BRI with a maximum limit amounted to Rp 40,000,000,000. This part of the loan used to pay off all loans obtained from PT Bank Pan Indonesia Tbk and the rest is used for working capital. This loan bears interest rate at 14% per annum (reviewable) and will mature on July 15, 2009.
Berdasarkan Surat Penawaran Putusan kredit tanggal 20 Oktober 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas perpanjangan dan tambahan fasilitas pinjaman dari sebesar Rp 60.000.000.000 sehingga Plafon pinjaman Suplesi kredit Modal Kerja (KMK) menjadi sebesar Rp 100.000.000.000, yang terdiri dari KMK perpanjangan sebesar 40.000.000.000, pinjaman KMK Take Over sebesar Rp 57.541.012.513 dan KMK Suplesi sebesar Rp 2.458.987.487 yang semuanya akan jatuh tempo pada tanggal 15 Juli 2010. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 12% per tahun.
Based on Credit Decision over Offering letter dated on October 20, 2009 The company received renewal and additional loan facilities to Suppletion amounted to Rp 60.000.000 that Loan Plafond of Working Capital Credit (KMK) becomes Rp 100,000,000 stands for renewal KMK amounted to Rp 40,000,000,000, the KMK loan Take over amounted to 57,541,012,513 and KMK Suppletion amounted to Rp 2,458,987,487 that will be due on July 15, 2010. The loan will be charged to 12% per year.
Sesuai dengan PTK No. PTK RI 644-ADK/DKR/11/2010 tanggal 11 November 2010, Perusahaan mendapat penurunan suku bunga dari 12% per tahun menjadi 9,5% per tahun. Atas perjanjian tersebut, masih dalam proses perpanjangan, namun fasilitas tersebut masih dapat digunakan.
Based on PTK No. PTK RI 644-ADK/DKR/11/2010 dated on November 2010, the Company has decreased its interest rate from 12% to 9.5% per year. On the agreement, in the process at renewal, but the facility still can be used.
Pinjaman ini dijamin dengan sebidang tanah berikut bangunan dengan :
The loan is guaranteed with a piece of land and building as follows : - Inventories tied fiduciary amounted to Rp 20 Billions
-
-
Persediaan yang diikat secara fidusia dengan nilai sebesar Rp 20 Milyar. Mesin dan Peralatan yang diikat secara fidusia dengan nilai sebesar Rp 17.049.320.000. 2 (dua) bidang Tanah SHGB No. 323 dan 326 luas 2 54.499 m dengan hak tanggungan senilai Rp 43.487.440.000. 2 (dua) bidang Tanah SHGB No. 1421 dan 663 luas 2 43.889 m dengan hak tanggungan senilai Rp 60.525.010.000. SHGB No. 663 tersebut berakhir pada tanggal 21 Juni 2007 dan saat ini sedang dalam proses perpanjangan hak.
31
- Machines and Equipment tied fiduciary with amount Rp 17,049,320,000. - 2 (two) piece of lands SHGB No. 323 and 326, for 2 54.499 m with guarantee rights amounted to Rp 43,487,440,000. - 2 (two) pieces of land SHGB No. 1421 and 663, for 2
42.889 m with guarantee values Rp 60,525,010,000. That SHGB No. 663 ended on June 21, 2007 and until this time still in process of renewal the right.
PT SIANTAR TOP, Tbk
PT SIANTAR TOP, Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2010 FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2009
12. Hutang Bank (Lanjutan)
12. Bank Loans (Continued)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) (BRI) (Lanjutan)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) (BRI) (Continued)
Berdasarkan perjanjian pinjaman dengan BRI tersebut, Perusahaan wajib memenuhi beberapa ketentuan antara lain : a. Saldo debet tidak boleh melebihi maksimum Co yang telah ditentukan b. Tanpa persetujuan terlebih dahulu dari BRI, Perusahaan tidak diperkenankan untuk : - Melakukan penjualan aset, merubah susunan pengurus dan merubah komposisi kepemilikan saham Perusahaan. - Melakukan Penyertaan saham dan investasi baru per tahun melebihi Rp 1.000.000.000 kecuali yang sudah ada saat ini. - Mengikatkan diri sebagai penjamin terhadap pihak lain, kecuali yang sudah ada saat ini. - Mengajukan permohonan pernyataan pailit kepada Pengadilan Niaga untuk menyatakan pailit dari diri Perusahaan sendiri. - Menyewakan aset yang diagunkan di BRI kepada pihak lain
Based on agreement with BRI, the Company must meet several conditions, are as follows :
13. Hutang Usaha
2010 Rp 64.770.312.354 64.770.312.354
b. Rincian umur hutang usaha adalah sebagai berikut :
Rent asset to other party which pledge as collateral to BRI
a. Details of trade payables based on suppliers are as follows : 2009 Rp 40.485.957.402 652.110.101 41.138.067.503
Third Parties Local Suppliers Foreign Suppliers Total
b. The aging analys on trade payables are as follows :
2010 Rp
Belum Jatuh Tempo Jatuh Tempo 1 - 30 Hari 31 - 60 Hari 61 - 90 Hari Lebih dari 91 Hari Jumlah
-
13. Trade Accounts Payable
a. Rincian hutang usaha berdasarkan pemasok adalah sebagai berikut :
Pihak Ketiga Pemasok Dalam Negeri Pemasok Luar Negeri Jumlah
a. The debit balances should not exceed the specified maximum Co b. Without approval from BRI, the Company was not permited to : - Selling of fixed asset, changing the compossition of ownership and board of director and commisioner of the Company. - Sharing and inclusion of new investment per year exceed than Rp 1,000,000,000 unless existing at this time. - Tie itself as a guarantor against the other party, except that there is at this time. - Apply pailit statements to the court to declare trade pailit's self-own company.
2009 Rp
51.517.676.303
18.637.220.577
11.425.041.149 1.827.594.902 64.770.312.354
19.207.431.738 3.293.415.188 41.138.067.503
32
Not Due Over Due 1 - 30 Days 31 - 60 Days 61 - 90 Days Over 91 Days Total
PT SIANTAR TOP, Tbk
PT SIANTAR TOP, Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2010 FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2009
13. Hutang Usaha (lanjutan)
13. Trade Accounts Payable (Continued)
c. Rincian hutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut : 2010 Rp
Rupiah Dolar Amerika Serikat Yen Jepang Euro Jumlah
52.016.953.329 12.753.359.025 64.770.312.354
14. Hutang Lain-lain
c. Details of trade payables based on suppliers are as follows : 2009 Rp 3.756.343.845 24.055.342.433 13.287.274.747 39.106.478 41.138.067.503
14. Other Payable 2010 Rp
2009 Rp
Pihak Ketiga Hutang Pembelian Mesin & Peralatan Ongkos Angkut Lain-lain Jumlah
Rupiah United States Dollar Japanese Yen Euro Total
21.566.079.708 449.419.531 22.015.499.239
30.868.274.721 293.138.122 677.827 31.162.090.670
Third Parties Machines and Equipments Purchase Payable Freight Others Sub Total
Berdasarkan Perjanjian Jual beli tanggal 10 Desember 2008, Perusahaan dan Bapak Joseph Sulaiman sepakat 2 melakukan jual beli atas 5 bidang tanah seluas 128.700 m (Catatan 8), dengan harga keseluruhan sebesar Rp 30 milyar yang pembayarannya dilakukan secara bertahap. Perusahaan telah menerima pembayaran tahap pertama sebesar Rp 15 milyar pada tanggal 14 Oktober 2008 dan tahap ke dua sebesar Rp 10 milyar pada tanggal 1 Mei 2009. Pihak Pembeli membatalkan perjanjian jual beli tersebut dan perusahaan telah mengembalikan seluruh pembayaran yang sudah diterima sebesar Rp 25 milyar pada tanggal 31 Agustus 2009.
Based on Buy and Selling Agreement dated on December 10, 2008, The company and Mr.Joseph Sulaiman has agreed to sell and buy over 5 pieces of 2 lands 128.700 m (Notes 8), with whole prices amounted to Rp 30 billions paid in installments. The company has received first payment amounted Rp 15 billions in October 2008 and second stage amounted to Rp 10 Billions in May 1, 2009. The buyer cancelled the transactions and the company has returned has returned all the payment that has been received Rp 25 billions in August 31, 2009.
Hutang pembelian mesin dan peralatan merupakan kewajiban Perusahaan kepada pemasok atas pembelian mesin produksi biskuit multifungsi, serta peralatan lainnya.
Machines and equipment purchase payable is the Company's liability to supplier over purchase of production biscuit multifunction machine, and other equipments.
33
PT SIANTAR TOP, Tbk
PT SIANTAR TOP, Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009 15. Perpajakan a. Hutang Pajak Pajak Penghasilan Pasal 4 Ayat (2) Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 29 Pajak Pertambahan Nilai Jumlah
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2010 FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2009
2010 Rp 227.325.246 60.922.656 195.994.762 50.291.801 475.098.191 881.581.796 1.538.369.556 3.429.584.008
b. Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan
(7.732.112.629) 4.414.171.622 (3.317.941.007)
Pajak Kini Rekonsiliasi antara laba sebelum taksiran penghasilan (beban) pajak menurut laporan laba rugi dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut : 2010 Rp
Aktivitas Normal Laba Sebelum Taksiran Penghasilan (Beban) Pajak Beda Waktu : Penyusutan Imbalan Kerja Realisasi pembayaran Imbalan Kerja Cadangan piutang ragu-ragu Cadangan penurunan nilai persediaan Laba penjualan aset tetap Sub Jumlah Beda Tetap : Sumbangan Penghasilan Bunga Deposito dan Jasa Giro Pendapatan Sewa Gedung - Bersih Beban Pajak Penyusutan aset yang disewakan Biaya sewa Lain-lain Sub Jumlah Laba kena pajak dari aktivitas normal
2009 Rp
Income Taxes Article 4 (2) Article 21 Article 22 Article 23 Article 25 Article 29 Value - Added Tax Total
127.553.464 1.976.724 48.163.172 625.402.736 878.671.720 761.419.338 2.443.187.154
b.. Tax Benefit (Expenses) 2010 Rp
Kini Tangguhan Jumlah
15. Taxation a. Taxes Payable
2009 Rp (7.034.043.310) 8.270.328.465 1.236.285.155
Current Tax Reconciliation between income before provision for tax income (expenses), as shown in the statements of income and taxable income are as follows : 2009 Rp
45.051.968.301
39.836.082.198
(10.503.470.125) 2.136.975.963
(11.331.267.363) 1.329.067.168
(383.310.955) 807.756.940
(385.066.644) 849.870.729
1.853.545.351
-
(6.088.502.826)
58.764.153 (9.478.631.957)
491.155.820
444.481.743
(37.708.900) (1.083.120.000) 413.864.458 601.291.776 83.108.491 51.801.582 520.393.227
(40.652.900) (435.300.000) 29.541.769 211.826.862 15.450.000 225.347.474
39.483.858.702
30.582.797.715
34
Current Deferred Total
Normal Activities Income Before Provision for Tax Income (Expenses) Temporary Differences : Depreciation Employees' Benefits Payment Realization of Employees' Benefits Bad debt allowance Allowance for Decline in Value of Inventories Gain on Sale of Property, Plant and Equipment Sub Total Permanent Differences : Donation Interest Income from Time Deposit and Bank Income from Building Rental - Net Tax Expenses Depreciation Rent expenses Others Sub Total Taxable Income from normal activities
PT SIANTAR TOP, Tbk
PT SIANTAR TOP, Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2010 FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2009
15. Perpajakan (Lanjutan)
15. Taxation (Continued) 2010 Rp
Pos Luar Biasa (Catatan 24) Laba pos luar biasa sebelum pajak Beda waktu penyusutan Laba kena pajak dari pos luar biasa
1.120.912.382 (297.617.526)
-
823.294.856
-
Rincian beban dan hutang pajak kini dan perhitungan taksiran pajak adalah sebagai berikut : 2010 Rp
Taksiran penghasilan kena pajak dari aktivitas normal Taksiran laba pajak dari pos luar biasa Taksiran penghasilan kena pajak - bersih
2009 Rp
The details of tax expenses and tax payable are as follows : 2009 Rp
39.483.858.702 823.294.856
30.582.797.715 -
Income tax from normal activities Income tax from extraordinary item
40.307.153.558
30.582.797.715
Income tax - net
Beban Pajak Kini dari aktivitas normal 20% x Rp 39.483.858.000 tahun 2010 23% x Rp30.582.797.000 tahun 2009
Jumlah Penghasilan Pajak Kini dari pos luar biasa Jumlah beban pajak kini - bersih Dikurangi Pajak Dibayar Dimuka Pajak Penghasilan : PPh Pasal 22 PPh Pasal 23 PPh Pasal 25 Jumlah Hutang Pajak Kini (Taksiran Tagihan Pajak Penghasilan)
Extraordinary Item (Note 24) Extraordinary item before tax effect Timing different depreciation Taxable Income from Extraordinary item
Tax Expense at Effective Tax Rate : 20% x Rp 39,483,858,000 in 2010 23% x Rp 30,582,797,000 in 2009
7.896.771.600
-
7.896.771.600
7.034.043.310 7.034.043.310
(164.658.971)
-
Tax Income from extraordinary item
7.732.112.629
7.034.043.310
Total tax expenses - net
860.007.877 3.090.000 6.152.091.927 7.015.189.804
1.330.867.023 1.998.000 4.822.506.567 6.155.371.590
Less Prepaid Taxes Income Tax : Article 22 Article 23 Article 25 Total
881.581.796
878.671.720
Current Tax Payable (Income Tax Article 29) (Notes 12)
Laba kena pajak dan hutang pajak kini Perusahaan tahun 2009 sudah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Pajak (SPT) yang disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak.
35
Total
Taxable income and tax payable of the Company for 2009 are in accordance with the corporate tax returns filed with the Tax Service Office.
PT SIANTAR TOP, Tbk
PT SIANTAR TOP, Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2010 FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2009
15. Perpajakan (Lanjutan)
15. Taxation (Continued)
Pajak Tangguhan
Deffered Tax Dikreditkan (Dibebankan)ke laporan laba rugi / Credited (Charged) to income for the year
1 Januari 2009 / January 1, 2009 Aset pajak tangguhan dari aktivitas normal : Penyisihan Piutang Ragu-ragu Penurunan Nilai Persediaan Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja Kewajiban Pajak Tangguhan Aset Tetap Laba penjualan aset tetap Efek perubahan tarif pajak Kewajiban pajak tangguhan dari aktivitas normal
31 Desember 2009 / December 31, 2009
Dikreditkan (Dibebankan)ke laporan laba rugi / Credited (Charged) to income for the year
162.770.281 -
195.470.268 -
358.240.549 -
161.551.388 370.709.070
1.304.774.517
217.120.121
1.521.894.638
350.733.002
(39.590.250.526)
(2.606.191.494)
(42.196.442.020)
2.541.513.731
13.515.755 10.450.413.815
13.515.755 12.991.927.546
(35.581.191.997)
8.270.328.465
(27.310.863.532)
(2.100.694.025)
Koreksi Dasar Pengenaan Pajak / Correction of Tax Basic
(15.452.740)
504.339.197 370.709.070 1.872.627.640
5.647.324.927
(1.217.700.565)
31 Desember 2010 / December 31, 2010
(38.649.811.119) 13.515.755 12.991.927.546
5.631.872.187
(22.896.691.911)
Aset pajak tangguhan dari pos luar biasa (catatan 24) Kewajiban pajak tangguhan bersih
(35.581.191.997)
8.270.328.465
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut : 2010 Rp
Aktivitas normal Laba Sebelum Taksiran Penghasilan (Beban) Pajak Tarif Pajak yang Berlaku : 20% x Rp 45.051.968.302 tahun 2010 23% x Rp 39.836.082.000 tahun 2009
Jumlah Pengaruh Pajak atas Beda Tetap : Sumbangan Penghasilan Bunga Deposito dan Jasa Giro Pendapatan Sewa Gedung - Bersih Beban Pajak Penyusutan aset yang disewakan Biaya sewa Lain-lain Koreksi Dasar Pengenaan Pajak Dampak Perubahan Tarif Pajak Jumlah Jumlah beban (penghasilan) pajak dari aktifitas normal (dipindahkan)
(27.310.863.532)
(59.523.505) (1.277.224.070)
5.631.872.187
(59.523.505) (22.956.215.416)
A reconciliation between the total tax expense and the amount computed by applying the effective tax rate to income before tax is as follows : 2009 Rp
45.051.968.301
39.836.082.198
9.010.393.660
-
9.010.393.660
9.162.298.905 9.162.298.905
98.231.023
102.230.801
(7.541.780) (216.624.000) 82.772.892 120.258.355 16.621.698 10.360.317 (5.631.872.187) (5.527.793.682)
(9.350.167) (100.119.000) 6.794.443 48.720.178 3.553.500 (10.450.413.815) (10.398.584.060)
3.482.599.978
(1.236.285.155)
36
-
Normal Activities Income Before Provision for Tax Income (expenses) Effective Tax Rate : 20% x Rp 45,051,968,302 in 2010 23% x Rp 39,836,082,000 in 2009
Total Tax Effect of Permanent Differences : Donation Interest Income for Time Deposit and Bank Income for Building rent - Net Tax Expenses Gain (Loss) on Sale of Property, Rent Expenses Others Correction of Tax Basis Impact of the Changes in Tax Rates Total Total tax expense (income) from normal activities (transfer)
PT SIANTAR TOP, Tbk
PT SIANTAR TOP, Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2010 FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2009
15. Perpajakan (Lanjutan)
15. Taxation (Continued) 2010 Rp
Jumlah beban (penghasilan) pajak dari aktifitas normal (pindahan) Pos Luar Biasa (Catatan 24) Pos luar biasa sebelum pajak Jumlah beban (penghasilan) pajak bersih
2009 Rp
3.482.599.978
(1.236.285.155)
(164.658.971)
-
3.317.941.007
(1.236.285.155)
Total tax expense (income) from normal activities (transferred) Extraordinary Item (Note 24)) Extraordinary item before tax Total Tax Expense (Income) net
Pada September 2008, Undang-undang No. 7 tahun 1983 mengenai "Pajak Penghasilan" diubah untuk keempat kalinya dengan Undang-undang No. 36 tahun 2008. Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya. Pada tahun 2009 Perusahaan menggunakan fasilitas pengurangan pajak 5%. Perusahaan mencatat dampak perubahan tarif pajak tersebut sebesar Rp 10.450.413.815 pada tahun 2009 dan sebagai bagian dari penghasilan pajak pada tahun berjalan.
In September 2008, Law No. 7 year 1983 regarding "Income Tax" has been revised for the fourth time with Law No. 36 year 2008. The revised Law stipulates changes in corporate tax rate from a marginal tax rate to a single rate of 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal year 2010 onwards. In 2009, the Company use tax deduction facility 5%. The company recorded the impact of the changes in tax rates which amounted to Rp 10,450,413,815 in 2009 as part of tax income in the current year operations.
Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar Pajak Penghasilan Badan No. 00127/406/08/054/10 tanggal 15 April 2010 dari Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa, Perusahaan dinyatakan lebih bayar Pajak Penghasilan Badan tahun 2008 sebesar Rp 4.058.332.209 dengan penghasilan neto sebesar Rp 5.110.718.278. Pada Mei 2010 Perusahaan telah menerima pengembalian tersebut berdasarkan keputusan Dirjen Pajak No. KEP-00108.PPH/WPJ.07/KP.0803/2010 sebesar Rp 4.003.835.049 melalui rekening bank Perusahaan di PT Bank Central Asia cabang Mangga Dua Surabaya di Surabaya. Sedangkan sisanya sebesar Rp 54.497.160 telah dipindahbukukan dengan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar PPN No. 00091/207/08/054/10 tertanggal 15 April 2010 sebesar Rp 47.326.481 dan Surat Tagihan Pajak No. 00068/107/08/054/10 tertanggal 15 April 2010 sebesar Rp 7.170.679.
Based on an assessment of corporate income tax overpayment No. 00127/406/08/054/10 dated April 15, 2010 from the Tax Office for Listed Companies, the Company declared an overpayment of income tax in 2008 amounting to Rp 4,058,332,209 with net income amounting to Rp 5,110,718,278. In May 2010 the Company has received the refund is based on the decision of DGT No. KEP00108.PPH/WPJ.07/KP.0803/2010 of Rp 4,003,835,049 through bank accounts of the Company at PT Bank Central Asia branch Mangga Dua Surabaya in Surabaya. While the remaining amount of Rp 54,497,160 has been transferred on a tax assessment for underpayment of VAT No. 00091/207/08/054/10 dated April 15, 2010 amounted to Rp 47,326,481 and tax No. 00068/107/08/054/10 dated April 15, 2010 amounted to Rp 7,170,679.
37
PT SIANTAR TOP, Tbk
PT SIANTAR TOP, Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2010 FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2009
16. Biaya yang Masih Harus Dibayar
16. Accrued Expenses 2010 Rp 1.277.824.768 1.230.335.573 1.118.688.422 802.544.356 744.599.810 622.175.478 5.796.168.407
Iklan Gaji dan Upah Ongkos Angkut Listrik dan Telepon Gas Lain-lain Jumlah
2009 Rp 910.072.719 340.183.150 436.358.855 331.361.513 516.187.151 2.534.163.388
17. Kewajiban Tidak Lancar Lainnya
17. Other Non - Current Liabilities 2010 Rp
Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja (Catatan 26) Jaminan Distributor (Catatan 30) Jumlah
Advertising Salaries and wages Freight Electricity and telephone Gases Others Total
2009 Rp
7.046.913.914 1.508.111.700 8.555.025.614
5.293.248.906 1.606.079.000 6.899.327.906
18. Modal Saham
Estimated Liabilities for Employee Benefit (Notes 26) Guarantee Deposit (Notes 30) Total
18. Capital Stock 2010
Pemegang Saham PT Shindo T iara T unggal Shindo Sumidomo Robin Sindo Masyarakat (di bawah 5%) Jumlah
Jumlah Saham Ditempatkan dan disetor Penuh (Lembar)/ Persentase Number of Shares Kepemilikan/ Issued and Fully Percentage Paid (Shares) of Ownership 743.600.500 40.605.000 14.916.500 510.878.000
56,76 3,10 1,14 39,00
1.310.000.000
100,00
Jumlah/ Amount
Shareholders
74.360.050.000 4.060.500.000 1.491.650.000 51.087.800.000
PT Shindo Tiara Tunggal Shindo Sumidomo Robin Sindo Masyarakat (di bawah 5%)
131.000.000.000
Total
2009
Pemegang Saham PT Shindo T iara T unggal Shindo Sumidomo Kasim Gunawan Masyarakat (di bawah 5%) Jumlah
Jumlah Saham Ditempatkan dan disetor Penuh (Lembar)/ Persentase Number of Shares Kepemilikan/ Issued and Fully Percentage Paid (Shares) of Ownership 743.600.500 40.605.000 56.350.500 469.444.000
56,76 3,10 4,30 35,84
1.310.000.000
100,00
19. Tambahan Modal Disetor - Bersih
Jumlah/ Amount
Shareholders
74.360.050.000 4.060.500.000 5.635.050.000 46.944.400.000
PT Shindo Tiara Tunggal Shindo Sumidomo Kasim Gunawan Masyarakat (di bawah 5%)
131.000.000.000
Total
19. Additional Paid In Capital - Net
Tambahan modal disetor - bersih sebesar Rp 300.000.000 merupakan hasil pengeluaran 27.000.000 saham Perusahaan melalui penjualan saham Perusahaan pada penawaran umum tahun 1996 senilai Rp 45.900.000.000 dikurangi dengan pembagian saham bonus tahun 2000 senilai Rp 45.600.000.000. 38
Additional paid-in capital - net amounting to Rp 300,000,000 represents issuance of 27,000,000 shares equivalent to Rp 45,900,000,000 through initial public offering in 1996 less distribution of bonus shares in year 2000 amounted to Rp 45,600,000,000.
PT SIANTAR TOP, Tbk
PT SIANTAR TOP, Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2010 FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2009
20. Penjualan Bersih
20. Net Sales 2010 Rp
Lokal Ekspor Retur dan Potongan Penjualan Jumlah
2009 Rp
762.351.983.065
632.151.384.087
16.391.017.597 (16.130.170.569) 762.612.830.093
12.000.980.603 (17.037.525.680) 627.114.839.010
Local Eksport Sales Return and Discount Total
62,34% dan 74,42% dari penjualan lokal masing-masing pada tahun 2010 dan 2009 dilakukan dengan pihak hubungan istimewa (Catatan 28).
62.34% in 2010 and 74.42% in 2009 of the above local sales were made to related party (Note 28)
Berikut ini adalah rincian penjualan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih masing-masing untuk tahun 2010 dan 2009 terdiri dari :
The following details of sales excedeed 10% of net sales in 2010 and 2009 are as follows ;
2010 Rp
PT Semestanustra Distrindo (Catatan 27) PT Wicaksana Overseas International Tbk Jumlah
475.436.195.596
467.977.397.129
110.448.230.544 585.884.426.140
103.786.306.575 571.763.703.704
21. Beban Pokok Penjualan
PT Semestanustra Distrindo (Notes 27) PT Wicaksana Overseas International Tbk Total
21. Cost of Goods Sold 2010 Rp
Pemakaian Bahan Tenaga Kerja Langsung Biaya Pabrikasi Jumlah Biaya Produksi
2009 Rp
511.035.595.013 49.980.778.150 83.635.965.406 644.652.338.569
2009 Rp 403.987.844.535 43.132.362.749 75.594.090.424 522.714.297.708
Material Used Direct Labour Manufacturing Cost Total Manufacturing Cost
7.764.378.024 (36.381.472) (285.095.043)
Persediaan Barang dalam Proses Awal Tahun Persediaan Terbakar Percobaan Akhir Tahun
(598.955.355) (15.411.185.694)
(12.107.506.686)
Work in Process At Beginning of Year Burned out Inventory Experimentation At End of Year
Beban Pokok Produksi
640.749.704.206
518.049.692.531
Cost of Goods Manufactured Finished Goods At Beginning of Year Sample Burned out Inventory At End of Year Cost of Goods Sold
12.107.506.686 -
Persediaan Barang Jadi Awal Tahun Contoh Persediaan Terbakar Akhir Tahun
(30.461.733.839)
28.100.698.688 (812.746.589) (100.573.655) (20.186.737.854)
Beban Pokok Penjualan
629.682.082.530
525.050.333.121
20.186.737.854 (792.625.691) -
39
PT SIANTAR TOP, Tbk
PT SIANTAR TOP, Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2010 FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2009
21. Beban Pokok Penjualan (Lanjutan)
21. Cost of Goods Sold (Continued)
Berikut ini adalah rincian pembelian yang melebihi 10% dari jumlah pembelian masing-masing untuk tahun 2010 dan 2009 : 2010 Rp
PT Cita Rasa Sukses PT Smart Corporation Jumlah
65.049.479.174
42.139.565.571 130.087.639.227
29.585.554.118 94.635.033.292
PT Cita Rasa Sukses PT Smart Corporation Total
22. Operating Expenses 2010 Rp
Umum dan Administrasi Gaji dan Tunjangan Imbalan Kerja Penyusutan Aset Tetap (Catatan 9) Pemeliharaan dan Perbaikan Perijinan Alat Tulis dan Cetakan Biaya Bank Riset Air, Listrik, Telepon dan telex Perjalanan Dinas Penyusutan Properti Investasi Representasi Amortisasi Beban Ditangguhkan Hak atas Tanah (Catatan 10) Iklan dan Promosi Penyusutan Mesin yang tidak Digunakan Lain-lain Sub Jumlah Jumlah Beban Usaha
2009 Rp
87.948.073.656
22. Beban Usaha
Penjualan Promosi dan Iklan Pengangkutan Gaji dan Tunjangan Perjalanan Dinas Pemeliharaan dan Perbaikan Pendidikan dan Latihan Perijinan Penyusutan Aset Tetap (Catatan 9) Air, Listrik, Telepon dan telex Penyusutan Properti Investasi (Catatan 8) Lain-lain Sub Jumlah
The following details of purchases excedeed 10% of net purchases in 2010 and 2009 are as follows :
2009 Rp
Selling 20.618.060.376 17.304.510.347 5.182.678.464 1.866.273.927 1.022.171.085 945.659.055 902.291.926 827.903.429 608.128.093
12.553.836.376 Promotion and Advertising 14.709.076.380 Freight 4.335.386.705 Salaries and Benefits 716.541.937 Traveling 834.794.990 Repairs and Maintenance 954.985.720 Training and Education 574.164.852 License 732.752.369 Fixed Assets Depreciation (Notes 9) 468.902.387 Water, Electrity, Telephone and Telex
19.609.870 889.015.402 50.186.301.974
409.801.293 36.290.243.009
15.438.687.993 2.136.975.963 2.118.674.986 2.068.320.252 1.576.356.648 1.104.846.373 1.016.640.617 983.170.429 872.293.512 644.464.149 581.681.701 410.196.936
13.901.736.954 Salaries and Benefits 1.329.067.168 Employee's Benefits 2.709.718.098 Fixed Assets Depreciation (Note 9) 672.373.283 Repairs and Maintenance 837.784.088 Licence 876.256.908 Stationery 340.922.731 Bank Charges 1.805.094.240 Research 991.123.071 Water, Electrity, Telephone and Telex 349.126.896 Traveling 23.385.123 Investment Property Depreciation 319.607.763 Representation
312.437.496 262.850.850 248.125.001 1.743.539.537 31.519.262.443 81.705.564.417
312.437.500 201.951.790 330.833.333 1.067.176.612 26.068.595.558 62.358.838.567
Investment Property Depreciation (Notes 8) Others Sub Total General and Administrstive
40
Amortization of Deferred Charges of Landrights (Note 10) Promotion and Advertising Unused Machine Depreciation Others Sub Total Total
PT SIANTAR TOP, Tbk
PT SIANTAR TOP, Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2010 FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2009
23. Pendapatan (Beban) Lain-lain
Penjualan Barang Bekas Sewa Gedung Sewa Kendaraan Beban Pajak Lain-lain Jumlah
23. Other Income (Charges) - Others 2010 Rp
2009 Rp
309.423.939
143.946.976
1.083.120.000
435.300.000
134.008.333 (413.864.458)
182.575.000 (29.541.769)
907.527.925 2.020.215.739
1.170.062.672 1.902.342.879
24. Pos Luar Biasa
Sales of Scraps Rent of Building Rent of Vehicles Tax Expenses Others Total
24. Extraordinary Items
Pada 10 Agustus 2009 dan 13 Oktober 2009, Perusahaan mengalami kebakaran dan mengakibatkan kerusakan serius pada persediaan dan beberapa mesin dan peralatan serta inventaris perusahaan.
On August 10, 2009 and October 13, 2009, the Company has expenenced fire and causing serious damages to its inventories and some of its machines and equipment also the Company's supplies.
Laba Pos Luar Biasa pada tahun 2010, setelah memperhitungkan klaim asuransi yang diterima Perusahaan adalah sebagai berikut :
Earning from extraordinary items in 2010 after calculate the insurance claim that will be received by the Company are as follows :
Jumlah/ Amount Rp
Klaim asuransi Beban-beban yang berhubungan : Depresiasi dipercepat untuk : - Mesin dan Peralatan Kerusakan persediaan Beban lainnya Jumlah beban
2.273.027.217
Rugi pos luar biasa sebelum efek pajak Penghasilan pajak : Pajak kini Pajak tangguhan Laba pos luar biasa - setelah efek pajak
1.120.912.382
875.503.541 276.611.294 1.152.114.835
(164.658.971) (59.523.505) 896.729.906
41
Insurance account Expenses connected with : Accelarated Depreciated for : Machine and equipment Inventory damage Other expenses Expenses Total Extraordinary item losses before tax effect Tax income : Current tax Deffered tax Extraordinary item after tax effect
PT SIANTAR TOP, Tbk
PT SIANTAR TOP, Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2010 FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2009
25. Laba per Saham Dasar
25. Basic Earnings Per Share
Laba per saham dasar merupakan laba per saham dasar dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh dengan perhitungan sebagai berikut : 2010 Rp
Basic earning per share represents net income per share of issued and fully paid-up capital, with computation as follow: 2009 Rp
41.734.029.194
41.072.367.353
42.630.759.100
41.072.367.353
Net income from normal activities Net income including extraordinary item
1.310.000.000
1.310.000.000
Weighted average number of Shares
Laba bersih per saham dasar dari aktivitas normal
31,86
31,35
Basic earnings per share from normal activities
Laba bersih per saham dasar dari aktivitas normal
32,54
31,35
Basic earnings per share from normal activities
Laba bersih dari aktivitas normal Laba bersih termasuk pos luar biasa Jumlah Saham Beredar Rata-rata (Lembar)
26. Kewajiban Diestimasi Atas Imbalan Kerja
26. Estimated Liabilities For Employee Benefits
Pada tahun 2010 dan 2009, Perusahaan telah menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004) mengenai "Imbalan Kerja", Perusahaan mencatat kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan berdasarkan perhitungan aktuaria yang dilakukan PT Mitra Jasa Prima, aktuaria independen, berdasarkan laporannya masing-masing pada tanggal 15 Maret 2011 dan 25 Maret 2010 dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Asumsi utama yang digunakan untuk perhitungan aktuaria tersebut pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut : Tingkat Diskonto Tingkat Kenaikan Gaji Tingkat Kematian Usia Pensiun
2010 10% 8% TMI -11-99 55 tahun/years
42
In 2010 and 2009, the Company adopted PSAK No. 24 (Revised 2004), regarding "Employee Benefits". The Company calculated estimated liabilities for employee benefits based on Actuarial appraisal by PT Mitra Jasa Prima, Independent actuarial, dated March 15,2011 and March 25,2010, which wasmost recently performed using the Projected Unit Credit method. On December 31, 2010 and 2009, the principal assumptions used in determining the retirement benefit cost at the balance sheets date are as follows : 2009 10% 8% TMI-11-99 55 Tahun/Years
Discount Rate Salary Increase Rate Mortality Rate Retirement Age
PT SIANTAR TOP, Tbk
PT SIANTAR TOP, Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2010 FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2009
26. Kewajiban Diestimasi Atas Imbalan Kerja (Lanjutan)
26. Estimated Liabilities For Employee Benefits (Continued)
Analisa kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 dan beban imbalan kerja karyawan yang dicatat dalam laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut adalah sebagai berikut :
Analysis amounts of net employees benefit expense that recognized in the statements of income for the year ended are as follows :
a. Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan
a. Estimated liabilities for employees benefit
2010 Rp
Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti Biaya Jasa Lampau yang Tidak Diakui Kerugian Aktuarial yang Tidak Diakui Nilai Bersih Kewajiban yang Diakui Dalam Neraca
12.421.736.342
9.069.209.107
(947.359.494) (4.427.462.934)
(1.022.702.580) (2.753.257.621)
7.046.913.914
5.293.248.906
b. Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi adalah : 2010 Rp
Biaya Jasa Kini Biaya Bunga Amortisasi dari Biaya Jasa Lalu yang Belum Diakui - Non Vested Keuntungan Aktuarial Beban yang Diakui Pada Tahun Berjalan (Catatan 22)
2009 Rp 778.144.978
816.228.820
482.347.878
75.343.086 88.510.868
75.343.086 (6.768.774)
2.136.975.963
1.329.067.168
Current Service cost Interest Cost Amortization of Unvested Past Service Cost Actuarial Gain Unrecognized Actuarial Losses (Notes 22)
c. Movements in the net liability recognized in the balance sheets are as follows:
2010 Rp 5.293.248.906
2009 Rp 4.349.248.221
2.136.975.963 (383.310.955) 7.046.913.914
1.329.067.168 (385.066.483) 5.293.248.906
43
Present Value of Liabilities for Employees' Benefit Unrecognized Past Service Cost Unvested Unrecognized Actuarial Loss Net Liabilities Recording in Balance Sheets
b. Amounts recognized in income in respect of these post-employment benefits are as follows:
1.156.893.189
c. Mutasi nilai bersih kewajiban diestimasi seperti yang disajikan dalam neraca
Saldo Awal Tahun Beban Tahun Berjalan (Catatan 22) Pembayaran Manfaat Saldo Akhir Tahun
2009 Rp
Beginning of the Year Amount Charged to Income (Notes 22) Benefits Payment End of the Year
PT SIANTAR TOP, Tbk
PT SIANTAR TOP, Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2010 FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2009
27. Aset dan Kewajiban Moneter dalam Mata Uang Asing
27. Monetary Assets and Liabilities Denominated in Foreign Currency
Saldo aset dan kewajiban dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut :
Assets and liabilities denominated in foreign currency as of December 31, 2010 and 2009 are as follows :
2010 Mata Uang Asing / Foreign Currency
Aset Kas dan Bank Piutang Usaha - Pihak Ketiga Jumlah Aset Kewajiban Hutang Usaha - Pihak Ketiga Hutang Lain-lain
2009
Ekuivalen Rupiah / Equivalent Rupiah Rp
Mata Uang Asing / Foreign Currency
##
Ekuivalen Rupiah / Equivalent Rupiah Rp
Assets USD USD
USD USD JPY EUR
516.046,98 149.241,55
1.418.458,35 1.409.908,44 2.894,69
Jumlah Kewajiban Aktiva Bersih
4.639.778.365 1.341.830.776 5.981.609.141
12.753.359.025 12.676.486.784 34.608.508 25.464.454.317 (19.482.845.176)
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, kurs konversi yang digunakan Perusahaan serta kurs yang berlaku pada tanggal 6 April 2011 adalah sebagai berikut :
165.211,08 459.174,83
1.046.323,05 1.524.040,93 130.644.475,30 2.894,69
Cash and Banks 1.552.984.161 4.316.243.402 Trade Receivable - Third Parties 5.869.227.564 Total Assets ## 9.835.436.691 14.325.984.742 13.287.274.747 39.106.478 37.487.802.657 (31.618.575.094)
Liabilities Trade Payables - Third Parties Other Account Payable
The conversion rates used by the Company on December 31, 2010 and 2009 and the previling rate on April 6, 2011 were as follow :
Mata Uang Asing/ Foreign Currencies
6 April 2011 April 6, 2011
31 Desember 2010 / December 31,2010
31 Desember 2009 / December 31,2009
USD EUR JPY
8.651,00 12.334,70 10.131,93
8.991,00 11.955,86 110,29
9.400 13.509,73 101,70
Sehubungan dengan fluktuasi kurs mata uang Rupiah terhadap mata uang asing, Perusahaan mencatat (kerugian) dan keuntungan kurs mata uang asing bersih sebesar Rp 201.225.715 tahun 2010 dan Rp 6.478.597.377 tahun 2009. 28. Saldo dan Transaksi Signifikan dengan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Sifat Hubungan Istimewa a. Perusahaan yang pemegang saham manajemennya sama dengan Perusahaan : - PT Benteng Sejahtera - PT Saribumi Alam Indonesia - PT Semestanustra Distrindo - PT Siantar Tiara
Total Liabilities Assets Net
In relation with the fluctuation of foreign exchange rates to Rupiah, the Company has recorded net (loss) gain on foreign exchange amounting to Rp 201,225,715 in 2010 and Rp 6,478,597,377 in 2009.
28. Significant Balances and Transaction With Related parties
dan
44
Nature of Relationship a. Related parties which have the same stockholders and management as the Company are as follows : - PT Benteng Sejahtera - PT Saribumi Alam Indonesia - PT Semestanustra Distrindo - PT Siantar Tiara
PT SIANTAR TOP, Tbk
PT SIANTAR TOP, Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2010 FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2009
28. Saldo dan Transaksi Signifikan dengan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa (Lanjutan)
28. Significant Balances and Transaction With Related parties (Continued)
b. PT Shindo Tiara Tunggal adalah pemegang saham Perusahaan.
b. PT Shindo Tiara Tunggal is the Company's stockholders.
Tansaksi-transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan juga mengadakan transaksi-transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, yang dilakukan dalam kondisi dan persyaratan normal, meliputi antara lain :
Transactions with Related Parties
a. Penjualan sebesar 62,34% dan 74,42% dari jumlah penjualan bersih sebesar Rp 762.612.830.093 dan Rp 467.977.397.129 masing-masing untuk tahun 2010 dan 2009, merupakan penjualan kepada PT Semestanustra Distrindo. Pada tanggal neraca, piutang atas penjualan tersebut dicatat sebagai bagian dari akun "Piutang Usaha - Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa", dan merupakan 6,35% dan 5,67% dari jumlah aset masing-masing pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Catatan 4 dan 20).
a. Sales to PT Semestanustra Distrindo of 62.34% and 74.42% from net sales or equivalent to Rp 762,612,830,093 and Rp 467,977,397,129 are for 2010 and 2009, respectively. At balance sheets date, the receivables from these sales were presented as "Trade Receivable - Related Partiy", which constituted 6.35% and 5.67% from total assets were on December 31, 2010 and 2009, respectively (Notes 4 and 20).
b. Perusahaan mengadakan perjanjian sewa dengan 2 PT Benteng Sejahtera atas bangunan seluas 15.200 m dengan jangka waktu 2 (dua) tahun dan akan berakhir pada tanggal 17 Januari 2008. Pada tanggal 31 Desember 2007, Perusahaan memperpanjang sewanya untuk masa sewa 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2009 sebesar Rp 1.459.200.000. Pada tanggal 22 Mei 2009, Perusahaan memperpanjang jangka waktu sewa 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 sebesar Rp 1.459.200.000
b.. The Company perform rent agreement with PT Benteng Sejahtera for building consisting of 2 15,200 m for 2 (two) years and will be mature on January 17, 2008. As of December 31, 2007, the Company extend of rent for 1 (one) year 6 (six) months and will be mature on June 30, 2009 which amounted to Rp 1,459,200,000. As of May 22, 2009, the Company extend of rent for 1 (one) year 6 (six) months and will be mature on December, 2010 which amounted to Rp 1,459,200,000.
c. Pada tanggal 1 Januari 2008 perusahaan mengadakan perjanjian sewa menyewa dengan PT Shindo Tiara 2 Tunggal atas tanah dan bangunan seluas 4.515 m untuk jangka waktu 2 (dua) tahun dan akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 sebesar Rp 541.800.000. Perusahaan memperpanjang sewanya untuk masa sewa 2 (dua) tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp 541.800.000 (Catatan 29).
c. As of January 1, 2008, the Company perform rent agreement with PT Shindo Tiara Tunggal for land and 2 building consisting of 4,512 m for 2 (two) years and will be mature on December 31, 2009 amounted to Rp 541,800,000. The Company extended the lease for the rental period of 2 (two) years ended December 31, 2011 amounted to Rp 541,800,000 (Notes 29).
45
In the normal course of bussines, the Company entered into certain transactions with related parties, that made under normal terms and conditions, are as follows :
PT SIANTAR TOP, Tbk
PT SIANTAR TOP, Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2010 FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2009
28. Saldo dan Transaksi Signifikan dengan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa (Lanjutan)
28. Significant Balances and Transaction With Related parties (Continued)
d. Pada tanggal 1 Mei 2009 perusahaan mengadakan perjanjian sewa menyewa dengan PT Semestanustra 2 Distrindo atas bangunan kantor seluas 438 m untuk jangka waktu satu tahun dan akan berakhir pada tanggal 30 April 2010 dengan nilai sewa sebesar Rp 18.000.000 per tahun. Pada tanggal 1 Mei 2010, Perusahaan memperpanjang jangka waktu sewa 2 tahun yang berakhir pada tanggal 30 April 2012 sebesar Rp 18.000.000 per tahun.
d. As of May 1, 2009, the Company perform rent agreement with PT Semestanustra Distrindo for 2 building consisting of 438 m for one year and will be mature on April 30, 2010 amounted to Rp 18,000,000 per annum. As of May 1, 2010, the Company extend of rent for 2 (two) years and will be mature on April 30, 2011 which amounted to Rp 18,000,000 per annum.
e. Perusahaan mengadakan sewa menyewa dengan PT Semestanustra Distrindo atas kendaraan untuk jangka waktu 1 tahun dan akan berakhir pada tanggal 31 Juli 2011 dengan nilai sewa sebesar Rp 154.500.000.
e. The Company perform rent agreement with PT Semestanustra Distrindo for vehicles for 1 (one) year and will be mature on July 31, 2011 amounted to Rp 154,500,000.
f. Pada tanggal 7 Januari 2008, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa menyewa dengan PT Siantar Tiara atas bangunan ruko berlantai 4 berikut fasilitasnya untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan akan berakhir pada taggal 18 Januari 2011 dengan nilai sebesar Rp 40.000.000 per tahun.
f. On January 7, 2008 The company has entered rent agreement with PT Siantar Tiara over Shop House Building 4 floor with the facilities for terms 3 years and will be over on January 18, 2001 amounted to Rp 40,000,000 per year.
g. Perusahaan mengadakan perjanjian sewa menyewa dengan PT Semestanustra Distrindo atas bangunan 2 pabrik seluas 386 m untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dengan nilai sewa sebesar Rp 193.000.000.
g. The Company perform rent agreement with PT Semestanustra Distrindo for factory building 2 consisting of 386 m for 5 (five) years and will be mature on December 31, 2014 amounted to Rp 193,000,000.
h. Pada tanggal 7 Oktober 2010, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa menyewa dengan PT Siantar Tiara Estate atas tanah kosong untuk jangka waktu 1 (satu) tahun dan akan berakhir pada taggal 18 Agustus 2011 dengan nilai sebesar Rp 2,000,000,000 per tahun. Pada tanggal 18 Oktober 2010 telah diadakan addendum sehingga jangka waktu sewa berakhir pada tanggal 18 Oktober 2011.
h. On October 7, 2010 The company has entered rent agreement with PT Siantar Tiara over vacant land for terms 1 (one) year and will be over on August 18, 2011 amounted to Rp 2,000,000,000 per annum. On October 18, 2010 has been held on the addendum to the rental period ends on October 18, 2011.
i. PT Semestanustra Distrindo telah membayar sebesar Rp 1.500.000.000 sebagai jaminan distributor untuk pemasaran produk Perusahaan, pada tanggal neraca jaminan tersebut dicatat sebagai bagian dari akun "Kewajiban Tidak Lancar Lainnya".
i. The Company received guarantee deposit from PT Semestanustra Distrindo amounting to Rp 1,500,000,000 for marketing of the Company's product, these outstanding balance is recorded as part of "Other Non - Current Liabilities" at the balance sheet date.
46
PT SIANTAR TOP, Tbk
PT SIANTAR TOP, Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2010 FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2009
29. Informasi Segmen Usaha
29. Business Segment Information
Segmen Usaha
Business segment
Perusahaan pada saat ini melakukan kegiatan usaha Industri makanan ringan (snack), mie (snak noodle), kerupuk (crackres), biskuit dan kembang gula (candy).
Companies currently doing business activities snack food industry (snack), noodles (noodle snack), crackers (crackers), cookies and candy (candy).
Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen usaha:
These are segment information based on business segment :
2010 Rp
Informasi menurut daerah geografis Penjualan Bersih : Manufaktur : Kerupuk Biskuit dan wafer Mie Percetakan Kembang Gula Lain-lain (Non Produk) Jumlah Beban Pokok Penjualan : Manufaktur Kerupuk Biskuit dan wafer Mie Percetakan Kembang Gula Lain-lain (Non Produk) Jumlah Laba Usaha : Manufaktur Mie Kerupuk Candy Biskuit dan wafer Percetakan Lain-lain (Non Produk) Laba Kotor Beban Usaha Laba Usaha Pendapatan (beban) lain- bersih Laba Sebelum Pajak Manfaat (Beban) Pajak Jumlah
2009 Rp
300.629.807.889 229.200.211.279 201.385.797.523 24.910.817.052 2.731.471.218 3.754.725.132
283.607.289.711 126.960.816.837 197.025.603.593 9.568.932.911 2.860.595.650 7.091.600.308
762.612.830.093
627.114.839.010
Information based on geographical segment Net - Sales : Manufacturing: Crackers Biscuit dan wafers Noodle Printing Candy Others (Non Product) Total
236.302.662.063 184.983.077.800 178.457.353.717 22.775.154.589 3.525.091.240 3.638.743.121
221.620.162.649 105.671.906.234 172.931.996.120 8.163.701.060 6.696.291.429 9.966.275.629
629.682.082.530
525.050.333.121
Cost of Goods Sold : Manufacturing Crackers Biscuit dan wafers Noodle Printing Candy Others (Non Product) Total
24.093.607.473 61.987.127.062 (3.835.695.779) 21.288.910.603 1.405.231.851 (2.874.675.321) 102.064.505.889 62.358.838.567 39.705.667.322 130.414.876 39.836.082.197 1.236.285.155 41.072.367.353
Income from Operation : Manufacturing Mie Kerupuk Candy Biskuit dan wafer Printing Others (Non Product) Gross Profit Operating Expenses Operating Income Other Income (Charges)-net Income before Tax Tax Benefit (Expenses) Total
22.928.443.806 64.327.145.826 (793.620.022) 44.217.133.479 2.135.662.463 115.982.011 132.930.747.563 81.705.564.417 51.225.183.146 (6.173.212.945) 45.051.970.201 (3.317.941.007) 41.734.029.194
47
PT SIANTAR TOP, Tbk
PT SIANTAR TOP, Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2010 FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2009
29. Informasi Segmen Usaha (Lanjutan)
29. Business Segment Information (Continued)
Segmen Geografis :
Geographical Segments: 2010 Rp
Informasi menurut daerah geografis Penjualan Bersih : Ekspor Domestik Jumlah
16.391.017.597 746.221.812.496 762.612.830.093
30. Ikatan
2009 Rp
12.000.980.603 615.113.858.407 627.114.839.010
Information based on geographical segment Net - Sales : Export Domestic Total
30. Commitment
a. Pada tahun 1995, Perusahaan mengadakan perjanijian dengan PT Semestranustra Distrindo (pihak yang mempunyai hubungan istimewa) dan PT Wicaksana Overseas International Tbk, di mana perusahaan-perusahaan tersebut ditunjuk sebagai distributor untuk memasarkan hasil produksi Perusahaan. Atas penunjukan tersebut PT Semestanustra Distrindo diharuskan membayar uang jaminan sebesar Rp 1.500.000.000 (Catatan 15 dan 26). Perjanjian ini dapat diperpanjang secara otomatis.
a. In 1995, the Company entered into an agreement with PT Semestanustra Distrindo (a related party) and PT Wicaksana Overseas International Tbk, where in both companies was appointed as distributors to market the Company's product, Based on agreement, PT Semestanustra Distrindo must be paid Guaranteed deposit amounting to Rp 1,500,000,000 (Notes 15 and 26). This agreement automatically renewable.
b. Pada tanggal 25 Januari 2010 perusahaan menyewa dari Tn, NG Johanes Wijaya atas empat buah 2 bangunan rumah dan kantor seluas 371 m untuk jangka waktu 2 (dua) tahun dan akan berakhir pada tanggal 17 Januari 2012 dengan nilai sewa keseluruhan sebesar Rp 294.000.000.
b. On January 25, 2010, the Company perform rent agreement from Tn, NG Johanes Wijaya for building 2 office consisting of 371 m for 2 (two) years and will be expired on January 17, 2012 amounted to Rp 294.000,000 .
c. Pada tanggal 23 Pebruari 2010 perusahaan mengadakan perjanjian sewa menyewa dengan PT Mitra Pinasthika Mustika atas tiga bangunan seluas 2 5.797 m untuk jangka waktu 6 (enam) bulan dan akan berakhir pada tanggal 21 Agustus 2010 dengan nilai sewa sebesar Rp 450.000.000. Pada tanggal 11 Agustus 2010, Perusahaan memperpanjang jangka waktu sewa selama 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 19 Pebruari 2011 sebesar Rp 450.000.000.
c. On February, 23 2010 the company held rent agreement with PT Mitra Pinasthika Mustika over 2 three building area of 5,797 m for periods 6 (Six) month and will be expired on August, 21 2010 with rent value of Rp 450,000,000. As of August 11, 2010, the Company extend of rent for 6 (six) months and will be mature on February 19, 2011 which amounted to Rp 450,000,000.
48
PT SIANTAR TOP, Tbk
PT SIANTAR TOP, Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2010 FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2009
30. Ikatan (Lanjutan)
30. Commitment (Continued)
d. Pada tanggal 5 Juli 2010, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa menyewa dengan PT Heinz ABC Indonesia atas bangunan seluas 4.124 m2 di Pasuruan untuk jangka waktu 6 bulan yang berakhir 4 Januari 2011 dengan nilai sewa sebesar Rp 196.200.000 sebelum PPN.
d. On July 5, 2010, the Company entered in to a lease agreement with PT Heinz ABC Indonesia over an area of 4,124 m2 building in Pasuruan for a period of 6 months ended January 4, 2011 with rental value of Rp 196,200,000 before VAT.
e. Pada tanggal 24 Maret 2010 Perusahaan mengadakan perjanjian jual beli gas pelanggan industri manufaktur dan pembangkitan listrik dengan nomor 037100.PK/HK.02/PENJ/2010 yang telah diubah terakhir dengan nomor 002300.AMD/HK.02/PENJ/2011 tertanggal 14 Januari 2011.
e. On March 24, 2010 the Company had entered into sale and purchase agreement of gasoline distribution customer service industry and commercial and manufacturing industries and power plants No. 037100.PK/HK.02/PENJ/2010 that updated by agreement no. 002300.AMD/HK.02/PENJ/2011 dated January 2011, with PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.
Dalam perjanjian tersebut diatur mengenai tata cara jual beli gas, termasuk jaminan pembayaran dalam bentuk bank garansi. Jaminan pembayaran ini harus berlaku selama jangka waktu Perjanjian sampai dengan 30 (tiga puluh hari) setelah perjanjian berakhir, dengan nilai jaminan pembayaran sebesar 60 (enampuluh) hari dikali jumlah pemakaian maksimum per hari dikalikan harga gas yang berlaku. Apabila harga gas yang berlaku terdiri dari 2 (dua) mata uang maka Perusahaan harus menyediakan jaminan pembayaran secara terpisah untuk setiap jenis mata uang yang tercantum dalam harga Gas yang berlaku.
In these agreements, the rules of sales and buy gasoline had arranged, inclusion of type of guarantee payment that is guarantee bank. Term of guarantee payment must be expired more than 30 (thirty) days after date of agreement ended. If gasoline price consist of two foreign exchange value, then the Company should set aside two foreign exchange value of guarantee payment to PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.
49
PT SIANTAR TOP, Tbk
PT SIANTAR TOP, Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2010 FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2009
30. Ikatan (Lanjutan)
30. Commitment (Continued)
f. Pada tanggal 31 Desember 2010 Perusahaan telah menggunakan fasilitas Bank Garansi dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk berupa jaminan pelaksanaan perjanjian jual beli dan penyaluran gas pelanggan industri jasa dan komersial dan industri manufaktur dan pembangkit listrik dengan nomor 009617100692 tertanggal 1 November 2010 sebesar USD 50,964.80 yang akan jatuh tempo tanggal 31 Januari 2011; dan nomor 009617100691 tertanggal 1 November 2010 sebesar Rp 267.775.200 yang akan jatuh tempo tanggal 31 Januari 2011 . Kedua bank garansi tersebut dijamin dengan warkat deposito milik Perusahaan senilai Rp 750.000.000 yang akan jatuh tempo tanggal 29 Januari 2011 (tapi deposito ini bisa diperpanjang secara otomatis untuk bulan depannya) yang ditempatkan di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
f. On December 31, 2010 the Company has used Bank Guarantee facilities from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk form of performance bond purchase agreement and gasoline distribution customer service industry and commercial and manufacturing industries and power plants with the number 009617100692 dated November 1, 2010 amounted to USD 50,964.80 which will be due January 31, 2011; and the number 009617100691 dated November 1, 2010 amounted to Rp 267,775,200 which will expire January 31, 2011. Both the bank guarantee was secured by the Company's certificate of deposit on call valued at Rp 750,000,000 which will mature on January 29, 2011 (but it could be roll over to next month) placed in PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Nilai deposito yang dijaminkan untuk bank garansi tersebut menurut manajemen cukup untuk menutup klaim apabila terjadi klaim pelaksanaan jual beli dan penyaluran gas pelanggan industri jasa dan komersial dan industri manufaktur dan pembangkit listrik . Pada tanggal 31 Desember 2010, Deposito ini dicatat dan disajikan dalam Aset Lancar - Investasi Sementara.
The value of collateral for bank deposit guarantee was provided by management sufficient to cover claims in the event claims the implementation of the gasoline sale and purchase and distribution of industrial customers and commercial services and manufacturing industries and power plants. On December 31, 2010 this deposit on call was booked and presented as Current Assets - Temporary Investment.
31. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Baru dan Revisi Dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK)
31. New and Revised Statements of Financial Accounting Standards (SFAS) And Interpretation of SFAS (IFAS)
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntansi Indonesia telah menerbitkan beberapa standar Akuntansi Keuangan yang direvisi yang mungkin berdampak pada Laporan Keuangan Perusahaan adalah sebagai berikut :
Standard Board of the Financial Accounting of Institute of Indonesia Accountant has issued several standard which will probably be impacted on the Company Financial Statement are as follow :
Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011 :
Effective for periods beginning on or after January 1, 2011 :
PSAK 1 (Revisi 2009), Penyajian Laporan Keuangan
SFAS 1 (Revised 2009), Presentation of Financial
PSAK 2 (Revisi 2009), Laporan Arus Kas
Statements SFAS 2 (Revised 2009), Statement of Cash Flows
PSAK 3 (Revisi 2010), Laporan Keuangan Interim.
SFAS 3 (Revised 2010), Interim Financial Reporting
50
PT SIANTAR TOP, Tbk
PT SIANTAR TOP, Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2010 FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2009
31. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Baru dan Revisi Dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) (Lanjutan)
31. New and Revised Statements of Financial Accounting Standards (SFAS) And Interpretation of SFAS (IFAS) (Continued)
Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011 (lanjutan): PSAK
4 (Revisi 2009), Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan KeuanganTersendiri
Effective for periods beginning on or after January 1, 2011 (continued): SFAS 4 (Revised 2009), Consolidated and Separate
Financial Statements
PSAK 5 (Revisi 2009), Segmen Operasi
SFAS 5 (Revised 2009), Operating Segments
PSAK 7 (Revisi 2010), Pengungkapan Pihak-pihak yang
SFAS 7 (Revised 2010), Related Party Disclousures
Berelasi PSAK 8 (Revisi 2010), Peristiwa Setelah Periode
Pelaporan
SFAS 8 (Revised 2010), Events after the Reporting
Period
PSAK 12 (Revisi 2009), Bagian Partisipasi dalam
SFAS 12 (Revised 2009), Interests in Joint Ventures
Ventura Bersama PSAK 15 (Revisi 2009), Investasi Pada Entitas Asosiasi
SFAS 15 (Revised 2009), Investments in Associates
PSAK 19 (Revisi 2010) Aset Tak Berwujud
SFAS 19 (Revised 2010), Intangible Assets
PSAK 22 (Revisi 2010), Kombinasi Bisnis
SFAS 22 (Revised 2010), Business Combinations
PSAK 23 (Revisi 2010), Pendapatan
SFAS 23 (Revised 2010), Revenue
PSAK
25 (Revisi 2009), Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan PSAK 48 (Revisi 2009), Penurunan Nilai Aset
SFAS 25 (Revised 2009), Accounting Policies,
PSAK 57 (Revisi 2009), Provisi, Liabilitas Kontinjensi,
SFAS 57 (Revised 2009), Provisions, Contingent
dan Aset Kontinjensi
Changes in Accounting Estimates and Errors SFAS 48 (Revised 2009), Impairment of assets Liabilities and Contingent Assets
PSAK 58 (Revisi 2009), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki
untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan
SFAS 58 (Revised 2009), Non-Current Assets, Held
for Sale and Discontinued Operations
ISAK 7 (Revisi 2009), Konsolidasi Entitas Bertujuan
Khusus
IFAS 7 (Revised 2009), Consolidation - Special
Purpose Entities
ISAK 9, Perubahan atas Liabilitas Purna Operasi,
Restorasi, dan Liabilitas Serupa
IFAS 9, Changes in Existing Decommissioning,
Restoration and Similar Liabilities
ISAK 11, Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik
IFAS 11, Distributions of Non-Cash Assets to Owners
ISAK 12, Pengendalian Bersama Entitas: Kontribusi
IFAS 12, Jointly Controlled Entities: Non-Monetary
Nonmoneter oleh Venturer
Contributions by Venturers
ISAK 14, Aset Tak Berwujud - Biaya Situs Web
IFAS 14, Intangible Assets - Web Site Cost
ISAK 17, Laporan Keuangan Interim dan Penurunan
IFAS 17, Interim Financial Reporting and Impairment
Nilai.
51
PT SIANTAR TOP, Tbk
PT SIANTAR TOP, Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2010 FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2009
31. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Baru dan Revisi Dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) (Lanjutan)
31. New and Revised Statements of Financial Accounting Standards (SFAS) And Interpretation of SFAS (IFAS) (Continued)
Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012 :
Effective for periods beginning on or after January 1, 2012 :
PSAK 10 (Revisi 2010), Pengaruh Perubahan Nilai
SFAS 10, (Revised 2010), The Effects of Changes in
Tukar Valuta Asing
Foreign Exchange Rates
PSAK 18 (Revisi 2010), Akuntansi dan Pelaporan
Program Manfaat Purnakarya
SFAS 18 (Revised 2010), Accounting and Reporting
by Retirement Benefit Plans
PSAK 24 (Revisi 2010), Imbalan Kerja PSAK 34 (Revisi 2010), Kontrak Konstruksi
SFAS 24 (Revised 2010), Employee Benefits SFAS 34 (revised 2010), Contraction Contracts
PSAK 46 (Revisi 2010), Pajak Penghasilan PSAK 50 (Revisi 2010), Instrumen
SFAS 46 (Revised 2010), Income Taxes SFAS 50 (Revised 2010), Financial Instruments:
Keuangan:
Penyajian
Presentation
PSAK 53 (Revisi 2010), Pembayaran Berbasis Saham
SFAS 53 (Revised 2010), Share-based Payments
PSAK 60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan
SFAS 60, Financial Instruments: Disclosure
PSAK
61, Akuntansi Hibah Pemerintah Pengungkapan Bantuan Pemerintah
dan
SFAS 61, Accounting Government Grants and
Disclosure of Government Assistance
ISAK 13, Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan
Usaha Luar Negeri
IFAS 13, Hedges of Net Investments in Foreign
Operations
ISAK 15, Batas Aset Manfaat Pasti, Persyaratan
Minimum dan Interaksinya
IFAS 15, The Limit on a Defined Benefit Asset,
Minimum Funding Requirements and their interaction
ISAK 18, Bantuan Pemerintah - Tidak Ada Relasi
Spesifik dengan Aktivitas Operasi
IFAS 18, Government Assistance - No Specific
Relation to Operating Activities
ISAK 20, Pajak Penghasilan - Perubahan dalam status
Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya
IFAS 20, Income Taxes - Change in Tax Status of an
Entity or its Shareholders
Perusahaan tidak menerapkan lebih awal PSAK revisi ini. Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari PSAK revisi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasian.
52
The Company has not implement earlier these revised SFAS. The Company is evaluation the impact of the revised SFAS and has not yet decided the impact over the consolidated financial statements.
PT SIANTAR TOP, Tbk
PT SIANTAR TOP, Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2010 FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2009
32. Manajemen Risiko Keuangan
32. Financial Risks Management
Risiko keuangan utama yang dihadapi Perusahaan dan Perusahaan Anak adalah risiko kredit, risiko nilai tukar mata uang asing, risiko suku bunga, risiko likuiditas dan risiko harga. Perhatian atas pengelolaan risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangan perubahan dan volatilitas pasar keuangan di Indonesia dan internasional. Risiko Kredit
The main financial risks faced by the Company and Subsidiaries are credit risk, foreign exchange rate risk, interest rate risk, liquidity risk and price risk. Attention of managing these risks has significantly increased in light of the considerable change and volatility in Indonesian and international markets.
Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko dimana Perusahaan dan perusahaan anak akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak lawan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Instrumen keuangan Perusahaan dan Perusahaan Anak yang mempunyai potensi atas risiko kredit terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain dan investasi. Jumlah eksposur risiko kredit maksimum sama dengan nilai tercatat atas akun-akun tersebut.
Credit risk is the risk that the Company and Subsidiaries will incur a loss arising from their customers, clients or counterparties that fail to discharge their contractual obligations. The Company’ and Subsidiaries’ financial instrument that potentially containing credit risk are cash and cash equivalent, trade accounts receivable, other accounts receivable and investments. Maximum total credit risks exposure are equal to the amount of the respective accounts.
Perusahaan dan perusahaan anak mengelola risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk masing-masing pelanggan dan lebih selektif dalam pemilihan bank dan institusi keuangan, yaitu hanya bank-bank dan institusi keuangan ternama dan yang berpredikat baik yang dipilih.
The Company and Subsidiaries manage and control this credit risk by setting limits on the amount of risk they are willing to accept for respective customers and more selective in choosing banks and financial institutions, which only choose reputable and creditworthy banks and financial institutions.
Risiko Nilai Tukar Mata Uang
Foreign Exchange Rate Risk
Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Instrumen keuangan Perusahaan yang mempunyai potensi atas risiko nilai tukar mata uang terutama terdiri dari kas dan setara kas, investasi dan pinjaman
Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value of future cash flow of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Company financial instrument that potentially containing foreign exchange rate risk are cash and cash equivalent, investments and loans.
Untuk mengelola risiko nilai tukar mata uang asing, Perusahaan telah melakukan beberapa kontrak derivatif dengan pihak lain
To manage foreign exchange rate risk, the Company has entered into several derivatives agreements with certain third parties.
53
PT SIANTAR TOP, Tbk
PT SIANTAR TOP, Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2010 FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2009
32. Manajemen Risiko Keuangan (Lanjutan)
32. Financial Risks Management (Continued)
Risiko Suku Bunga
Interest Rate Risk
Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Perusahaan dan perusahaan anak memiliki risiko suku bunga terutama karena adanya pinjaman dengan suku bunga mengambang.
Interest rate risk is the risk that fair value of future cash flow of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rate. The Company’ and Subsidiaries’ possess to interest rate risk because primarily they have loans with floating interest rate.
Perusahaan dan perusahaan anak mengelola risiko suku bunga melalui kombinasi pinjaman dengan suku bunga tetap dan mengambang yang tepat dan pengawasan terhadap dampak pergerakan suku bunga untuk meminimalisasi dampak negatif terhadap Perusahaan.
The Company’ and Subsidiaries’ manage this interest rate risk through an appropriate combination of loans in fixed and floating interest rate and monitoring interest rate movement effect to minimize negative effect to the Company.
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Risiko likuiditas adalah risiko di mana posisi arus kas Perusahaan dan Perusahaan Anak menunjukkan pendapatan jangka pendek tidak cukup untuk menutupi pengeluaran jangka pendek.
Liquidity risk is a risk when the cash flow position of the Company indicated that the short-tem revenue is not enough to cover the short-term expenditure.
Perusahaan dan Perusahaan Anak mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas dan setara kas yang mencukupi dalam memenuhi komitmen Perusahaan untuk operasi normal Perusahaan dan secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, serta jadwal tanggal jatuh tempo aset dan kewajiban keuangan.
The Company’ and Subsidiaries’ manage this liquidity risk by maintain an adequate level of cash and cash equivalent to cover Company’s commitment in normal operation and also regularly evaluate the projected and actual cash flow, as well as maturity date schedule of their financial assets and liabilities.
Risiko Harga
Price Risk
Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan sebagai akibat perubahan harga pasar. Perusahaan dan Perusahaan anak memiliki risiko harga terutama karena investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual.
Price risk is a risk that fluctuate value of financial instrument as a result of changes in market price. The Company’ and Subsidiaries’ possess to price risk because primarily they own an investment classified in to available-for-sale financial assets.
Perusahaan dan Perusahaan Anak mengelola risiko harga dengan secara rutin melakukan evaluasi terhadap kinerja keuangan dan harga pasar atas investasinya, serta selalu memantau perkembangan pasar global.
The Company’ and Subsidiaries’ manage this price risk by regularly evaluate financial performance and market price of their investment and continuously monitor global market developments.
54
PT SIANTAR TOP, Tbk
PT SIANTAR TOP, Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2010 FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2009
33. Peristiwa Penting Setelah Tanggal Neraca
33. Subsequent Events
Tidak terdapat peristiwa penting setelah tanggal neraca lainnya yang mempengaruhi laporan keuangan maupun disajikan dalam catatan atas laporan keuangan Perusahaan. 34. Persetujuan Laporan Keuangan
There is no major subsequent events after Balance Sheet date that has impact on the Company's financial statements and its accompanying notes.
34. Approval of Financial Statements
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan yang diselesaikan pada tanggal 6 April 2011.
The management of the Company is responsible for the preparation of the financial statements that were completed on April 6, 2011.
* * * * * * *
55