PT Bukit Sentul Tbk Dan Anak Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2002 dan 2001 (Mata Uang Indonesia)
2 - -
PT BUKIT SENTUL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (Dalam Rupiah) 30 Juni 2001 (Angka PerbandinganTidak Diaudit)
2002 (Tidak Diaudit) AKTIVA KAS DAN SETARA KAS (Catatan 2d, 2f, 2p, 3, 5 dan 23)
Rp
7.973.382.160
INVESTASI JANGKA PENDEK (Catatan 2e, 2f dan 11)
Rp
7.401.860.232
-
339.707.739
5.167.663.486
14.422.228.337
172.467.530
9.637.815
8.580.154.932
9.900.688.733
850.203.805.531
864.948.340.595
15.578.592.854
28.615.586.971
693.502.094.533
668.933.746.146
8.834.221.144
9.152.468.473
-
500.000.000
AKTIVA TETAP - Setelah dikurangi akumulasi penyusutan sejumlah Rp 27.755.738.109 pada tahun 2002 dan Rp 16.228.628.924 pada tahun 2001 (Catatan 2b, 2k , 2l, 8, dan 20)
77.911.284.747
31.113.268.154
SELISIH LEBIH BIAYA PEROLEHAN ATAS AKTIVA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI (Catatan 2o)
13.604.415.681
-
PIUTANG Usaha (Catatan 2c, 2g, 4 dan 11) Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa - Setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sejumlah Rp 8.505.346.208 pada tahun 2001 (Catatan 2f, 2g, 3, 5 dan 20) Lain-lain - Setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sejumlah Rp 185.156.251 pada tahun 2002 (Catatan 2g dan 20) PERSEDIAAN (Catatan 2c, 2h, 2m, 6 dan 11) PAJAK DAN BEBAN DIBAYAR DI MUKA (Catatan 2i) UANG MUKA PEROLEHAN TANAH (Catatan 7) UANG MUKA LAINNYA INVESTASI SAHAM (Catatan 2f dan 2j)
AKTIVA PAJAK TANGGUHAN (Catatan 2q dan 14) AKTIVA LAIN-LAIN Tanah untuk pengembangan (Catatan 2h, 2m, 9 dan 11) Uang muka proyek - bersih (Catatan 10) Uang jaminan yang dapat dikembalikan Lain-lain JUMLAH AKTIVA
19.144.425.774
-
525.217.291.718 1.951.376.900 1.373.201.160 2.480.975 Rp 2.229.216.859.125
527.248.961.275 2.349.373.200 1.043.421.780 2.480.975 Rp
2.165.981.770.425
3 - -
PT BUKIT SENTUL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Rupiah) 30 Juni 2002 (Tidak Diaudit)
2001 (Angka Perbandingan Tidak Diaudit)
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN PINJAMAN (Catatan 2e, 2f, 2m, 2p, 4, 5, 6, 9, 11, Dan 16) Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa HUTANG Usaha (Catatan 2p, 12 dan 23) Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 2f, 5 dan 11) Lain-lain (Catatan 2p, 11, 13 dan 23)
Rp
149.156.068.396 41.870.000.000
Rp
113.766.638.014 41.870.000.000
21.024.115.036
15.163.904.905
4.737.293.650 163.657.188.297
4.250.004.000 144.856.068.928
BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR (Catatan 2c dan 20)
71.323.003.443
53.940.762.975
HUTANG PAJAK (Catatan 2q dan 14)
36.163.294.912
37.150.936.296
249.069.977.073
247.754.389.345
22.818.750
165.972.888
11.899.717.690
18.908.894.718
748.923.477.247
677.827.572.069
100.006.000
100.006.000
UANG MUKA PELANGGAN (Catatan 2c dan 15) HUTANG SEWA GUNA USAHA (Catatan 2l) KEWAJIBAN PAJAK TANGGUHAN (Catatan 2q dan 14) JUMLAH KEWAJIBAN HAK PEMEGANG SAHAM MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI (Catatan 2b)
(Berlanjut)
4 - -
PT BUKIT SENTUL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Rupiah)
30 Juni 2002 (Tidak Diaudit) EKUITAS Modal saham Saham Seri A - nilai nominal Rp 500 Saham Seri B - nilai nominal Rp 100 Modal dasar - 1.430.000.000 saham Seri A dan 12.850.000.000 saham Seri B Modal ditempatkan dan disetor penuh 1.430.000.000 saham Seri A dan 4.004.000.000 saham Seri B (Catatan 1, 11 dan 16) Agio saham - bersih (Catatan 2n dan 17) Defisit 25.977.439.351 ) Jumlah Ekuitas
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
2001 (Angka Perbandingan Tidak Diaudit)
Rp 1.115.400.000.000 Rp 1.115.400.000.000 398.631.631.707 398.631.631.707 ( 33.838.255.829 ) (
1.480.193.375.878
Rp 2.229.216.859.125
1.488.054.192.356
Rp
2.165.981.770.425
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi sec ara keseluruhan.
5 - -
PT BUKIT SENTUL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI (Dalam Rupiah) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2001 (Angka Perbandingan Tidak Diaudit)
2002 (Tidak Diaudit) PENJUALAN BERSIH (Catatan 2c, 18 dan 22)
Rp
127.633.810.787
BEBAN POKOK PENJUALAN (Catatan 2c dan 19)
72.527.469.002
Rp
116.121.125.596
73.992.133.753
LABA BRUTO
55.106.341.785
42.128.991.843
BEBAN USAHA Penjualan (Catatan 8, dan 20) Umum dan administrasi (Catatan 5, 8 dan 20)
19.750.472.922 21.621.211.741
14.094.230.422 12.452.531.631
Jumlah Beban Usaha
41.371.684.663
26.546.762.053
LABA USAHA (Catatan 22)
13.734.657.122
15.582.229.790
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Keuntungan (kerugian) dari pelepasan aktiva tetap (Catatan 2k ) 1.771.667 ) Keuntungan (kerugian) selisih kurs - bersih (Catatan 2p) 731.512.844 ) Beban bunga - bersih (Catatan 21) 39.939.476 ) Keuntungan atas pembatalan pemesanan Lain-lain (Catatan 5) Penghasilan (Beban) Lain-lain - Bersih 1.341.826.970
3.661.470
(
365.005.203
(
(
11.875.069.299
325.879.895 1.999.150.142 (
LABA (RUGI) SEBELUM POS LUAR BIASA DAN TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN
4.553.284.533
[
)
16.924.056.760
871.778.481
LABA (RUGI) SEBELUM PENGHASILAN PAJAK (TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN) PENGHASILAN PAJAK (TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN) (Catatan 2q dan 14) Tahun berjalan Ditangguhkan 5.332.762.527 )
136.353.215 1.978.697.742 9.181.372.589
POS LUAR BIASA Keu ntungan dari pelunasan hutang 3.500.000.000
)(
5.425.063.014
(
20.424.056.760
10.297.562.609 8.409.917.667
(
)
6 - -
Jumlah Penghasilan Pajak (Taksiran Pajak Penghasilan) 5.332.762.527 )
(Berlanjut)
(
1.887.644.942
)(
7 - -
PT BUKIT SENTUL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Rupiah) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2001 (Angka Perbandingan Tidak Diaudit)
2002 (Tidak Diaudit)
LABA SEBELUM HAK PEMEGANG SAHAM MINORITAS ATAS RUGI BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI
3.537.418.072
HAK PEMEGANG SAHAM MINORITAS ATAS RUGI BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI
15.091.294.233
2.062.024.662
-
LABA BERSIH
Rp
5.599.442.734
Rp
15.091.294.233
LABA (RUGI) PER SAHAM (Catatan 2r) Laba (rugi) Usaha per saham
Rp
3
Rp
3
Laba (rugi) bersih per saham
Rp
1
Rp
3
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
8 - -
PT BUKIT SENTUL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI (Dalam Rupiah) 2002 (Tidak Diaudit) Agio Saham Bersih
Modal Saham
Saldo, 1 Januari 2002
Rp 1.115.400.000.000
Rp 398.631.631.707
-
-
Rp 1.115.400.000.000
Rp 398.631.631.707
Laba bersih Saldo, 30 Juni 2002
Defisit
( Rp
39.437.698.563 ) 5.599.442.734
( Rp
33.838.255.829 )
Jumlah Ekuitas
Rp 1.474.593.933.144 5.599.442.734 Rp 1.480.193.375.878
2001 (Tidak Diaudit) Agio Saham Bersih
Modal Saham
Saldo, 1 Januari 2001 Laba bersih Saldo, 30 Juni 2001
Defisit
Rp 1.115.400.000.000
Rp 398.631.631.707
-
-
Rp 1.115.400.000.000
Rp 398.631.631.707
( Rp
41.068.733.584 ) 15.091.294.233
( Rp
25.977.439.351 )
Jum lah Ekuitas
Rp 1.472.962.898.123 15.091.294.233 Rp 1.488.054.192.356
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi sec ara keseluruhan.
9 - -
PT BUKIT SENTUL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (Dalam Rupiah) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2001 (Angka Perbandingan Tidak Diaudit)
2002 (Tidak Diaudit) ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pengeluaran kas untuk: Gaji dan tunjangan karyawan 17.254.167.814 ) Beban usaha (tidak termasuk gaji dan tunjangan karyawan) 22.557.444.605 ) Perolehan tanah, pembayaran kepada kontraktor, pemasok dan lainnya 70.172.351.681 )
Rp
Rp
119.124.228.583
(
21.890.171.460
)(
(
25.713.655.723
)(
(
67.774.941.411
)(
Kas yang Diperoleh dari Operasi Pengeluaran kas untuk: Bunga dan biaya pendanaan lainnya Lain-lain ( 148.687.701 )
129.413.061.677
14.034.293.083
(
15.045.755.488 (
)
9.140.264.483
( 10.066.688.354 ) 395.006.609 )
Penerimaan dari: Bunga Lain-lain
438.943.412 2.942.196.860
292.521.166 2.289.675.557
Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi
1.974.671.258
1.507.085.151
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penurunan investasi jangka pendek Hasil dari pelepasan aktiva tetap Penurunan aktiva lain-lain Perolehan aktiva tetap 1.877.503.825 ) Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan dalam) Aktivitas Investasi 976.802.318
(Berlanjut)
139.041.905 13.278.540 (
2.854.306.143 927.462.963 )(
(
775.142.518
)
10 - -
PT BUKIT SENTUL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Rupiah) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 (Tidak Diaudit) ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Hasil yang diperoleh dari pinjaman Kenaikan (penurunan) kewajiban sewa guna usaha 37.410.862 ) Penurunan hak pemegang saham minoritas atas anak perusahaan yang dikonsolidasi ( 3.000 ) Pembayaran kembali pinjaman ( 35.500.000.000 )
Rp (
22.505.000.000
2001 (Angka Perbandingan Tidak Diaudit) Rp 32.000.000.000 34.350.000 )(
(
2.062.023.662
)
(
24.563.791.137
)
Kas Bersih yang Digunakan dalam Aktivitas Pendanaan ( 3.537.413.862 )
(
4.155.164.799
)
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS 1.053.526.393
(
2.955.636.059
)(
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
) 10.929.018.219 Rp
7.973.382.160
8.455.386.625 Rp
7.401.860.232
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
11 - -
PT BUKIT SENTUL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 Dan 2001 (Dalam Rupiah)
1.
UMUM a.
Pendirian Perusahaan PT Bukit Sentul Tbk (Perusahaan) didirikan pertama kali dengan nama PT Sentragriya Kharisma berdasarkan akta notaris Misahardi Wilamarta, S.H., No. 311 tanggal 16 April 1993. Akta pendirian ini disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia (MKRI) dalam surat keputusan No. C24350.HT.01.01.Th.93 tanggal 8 Juni 1993 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 65, Tambahan No. 3693 tanggal 13 Agustus 1993. Nama Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir menjadi PT Bukit Sentul Tbk, berdasarkan akta notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., No. 26 tanggal 11 Desember 1997. Perubahan ini disetujui oleh MKRI dalam surat keputusan No. C2-33.HT.01.04.Th.98 tanggal 14 Januari 1998 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 25, Tambahan No. 1741 tanggal 27 Maret 1998. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan akta notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., No. 27 tanggal 10 Agustus 2000, mengenai antara lain, perubahan tahun buku Perusahaan dari 1 Juli - 30 Juni menjadi 1 Januari - 31 Desember. Kantor pajak telah menyetujui perubahan tersebut efektif tahun fiskal 2002 melalui surat keputusan No. KEP-01/WPj.06/KP.0404/2001 tanggal 10 Agustus 2001. Ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan meliputi bidang pengembangan, penjualan, operasi, persewaan dan rehabilitasi bangunan yang ditujukan untuk perkantoran, pusat perbelanjaan, pusat rekreasi dan tujuan lainnya, pembangunan real estat dan melakukan investasi baik ke luar negeri maupun domestik baik melalui anak perusahaan maupun patungan dengan pihak lain.
b. Penawaran Umum Perusahaan Pada tanggal 30 Juni 1997, berdasarkan surat dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. S-1511/PM/1997, Perusahaan menawarkan 400.000.000 saham kepada masyarakat, yang mana saham tersebut selanjutnya dicatatkan di bursa efek di Indonesia pada tanggal 28 Juli 1997. Pada tanggal 29 Juli 1999, BAPEPAM menyatakan efektif Penawaran Umum Terbatas I sejumlah 4.004.000.000 saham Perusahaan, yang mana saham tersebut selanjutnya dicatatkan di bursa efek di Indonesia pada tanggal 3 Agustus 1999. Pada tanggal 30 Juni 2002, seluruh saham Perusahaan tercatat di bursa efek di Indonesia.
- 11 -
PT BUKIT SENTUL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 Dan 2001 (Dalam Rupiah)
c.
Struktur Anak Perusahaan Pada tanggal 30 Juni 2002 dan 2001, anak perusahaan yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut: 2002
Anak Perusahaan PT Padang Golf Bukit Sentul (PGBS) PT Royal Sentul Resort Hotel (RSRH) PT Sukaputra Grahacemerlang (SG) PT Kencanamas Indahpersada (KI) PT Jakarta Polo and Equestrian (JPE) PT Gununggeulis Elok Abadi (GEA) PT Adigraha Multiselaras (AM)
Kegiatan Usaha
Lokasi Bogor Jakarta Bogor Jakarta Bogor Bogor Bogor
Golf Hotel Pengelolaan Kota Real Estat Klub Polo Restoran Transportasi
Persentase Kepemilikan (%) 60,00 99,99 99,98 99,98 60,00 99,99 99,98
Jumlah Aktiva Rp
72.889.293.857 13.133.094.262 11.696.693.541 2.500.000 7.570.147.792 3.541.778.442 462.725.265
2001
Anak Perusahaan PT Royal Jakarta Golf Resort (RJGR) PT Royal Sentul Resort Hotel (RSRH) PT Jakarta Polo and Equestrian (JPE) PT Kencanamas Indahpersada (KI) PT Sukaputra Grahacemerlang (SG) PT Gununggeulis Elok Abadi (GEA) PT Adigraha Multiselaras (AM) PT Tirtagraha Adicemerlang (TA) PT Royal Sentul Country Resort (RSCR) PT Royal Sentul Apartment Development (RSAD)
Lokasi
Kegiatan Usaha
Jakarta Jakarta Bogor
Club House Hotel Klub Polo
Bogor Bogor Bogor Jakarta Jakarta
Real Estat Pengelolaan Kota Restoran Transportasi Real Estat Country Club
Jakarta
Apartemen
Jakarta
Persentase Kepemilikan (%) 99,99 99,99 60,00
Jumlah Aktiva
99,98 99,99 99,98 99,98 99,99
25.000.000.000 15.000.000.000 8.946.754.959 8.070.737.352 4.592.247.238 3.504.056.950 263.606.064 -
99,99
-
99,98
Rp
Anak Perusahaan di atas, kecuali PGBS, JPE, GEA, AM dan SG (lihat Catatan 2b), masih dalam tahap pengembangan. d.
Komisaris, Direksi dan Karyawan Pada tanggal 30 Juni 2002, anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan berdasarkan Rapat Umum Tahunan para Pemegang Saham pada tanggal 15 Desember 2000, adalah sebagai berikut: Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris Komisaris
: Eddy Sindoro : Haryadi Kumala : Soebakti Harsono Jonathan Limbong Parapak Jusuf Arbianto Surya Arhie Widjaya Hardi Soedirdja Nesia Tanudjaya
Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur
: Kwee Cahyadi Kumala : Benjamin Jonathan Mailool : Hadi Wiradarma Benjamin Handali Rudy Wahyu Hartan Gunadi
- 12 -
PT BUKIT SENTUL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 Dan 2001 (Dalam Rupiah)
Selanjutnya, anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan berdasarkan Rapat Umum Tahunan para Pemegang Saham yang dilakukan pada tanggal 2 Mei 2002, adalah sebagai berikut: Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris Komisaris
: Eddy Sindoro : Haryadi Kumala : Jonathan Limbong Parapak Jusuf Arbianto Surya Arhie Widjaya Hardi Soedirdja Nesia Tanudjaya Benjamin Jonathan Mailool Oey Hwie Lu
Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur
: Kwee Cahyadi Kumala : Adrianus Holy Marhendra : Benjamin Handali Hartan Gunadi Liana Kumala Ganesh Chander Grover
Pada tanggal 30 Juni 2002, Perusahaan dan Anak Perusahaan mempunyai karyawan tetap sekitar 1.262 orang.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a.
Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan konsep biaya historis. Laporan arus kas konsolidasi mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas yang diklasifikasikan ke aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Dalam melaporkan arus kas dari aktivitas operasi, Perusahaan menggunakan metode langsung. Neraca konsolidasi disajikan tanpa dikelompokkan ke dalam lancar dan tidak lancar (unclassified balance sheet) sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 44, “Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat”. Sebagaimana dijelaskan di Catatan 1a, Perusahaan mengubah tahun bukunya dari 1 Juli sampai 30 Juni menjadi 1 Januari sampai 31 Desember. Laporan keuangan konsolidasi yang diaudit terakhir yang diterbitkan Perusahaan dan Anak Perusahaan sebelum tahun 2002 adalah untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2001.
- 13 -
PT BUKIT SENTUL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 Dan 2001 (Dalam Rupiah)
b. Prinsip-prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi meliputi akun-akun Perusahaan dan anak perusahaan sebagai berikut (di mana pemilikan langsung maupun tidak langsung di atas 50%): Persentase Kepemilikan (%)
PT Royal Sentul Resort Hotel (RSRH) PT Gununggeulis Elok Abadi (GEA) PT Adigraha Multiselaras (AM) PT Kencanamas Indahpersada (KI) PT Sukaputra Grahacemerlang (SG) PT Jakarta Polo and Equestrian (JPE) PT Padang Golf Bukit Sentul (PGBS) PT Royal Jakarta Golf Resort PT Royal Sentul Country Resort PT Royal Sentul Apartment Development PT Tirtagraha Adicemerlang
2002
2001
(Tidak Diaudit)
(Tidak Diaudit)
99,99 99,99 99,98 99,98 99,98 60,00 60,00 -
99,99 99,99 99,98 99,98 99,98 60,00 20,00 99,99 99,99 99,99 99,98
Pada Rapat Umum Luar Biasa para Pemegang Saham pada tanggal 9 April 2001 sebagaimana diaktakan dengan akta notaris No. 33 sampai dengan 36 dari Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., pada tanggal yang sama, para pemegang saham menyetujui untuk melikuidasi anak-anak perusahaan sebagai berikut: 1. 2. 3. 4.
PT Tirtagraha Adicemerlang PT Royal Jakarta Golf Resort PT Royal Sentul Country Resort PT Royal Sentul Apartment Development
Akibatnya, anak-anak perusahaan tersebut memutuskan untuk menghapuskan aktiva dalam penyelesaian yang dicatat di buku mereka masing-masing sebagaimana dijelaskan di Catatan 8. Pada tanggal 5 September 2001, Perusahaan membeli 1.500.000 saham setara dengan 30% kepemilikan saham atas PGBS dari PT Satriautama Sinarperkasa, pihak ketiga, sejumlah Rp 1.500.000.000. Pembelian saham tersebut diaktakan dengan akta notaris Unita Christina Winata, S.H., No. 4, dengan tanggal yang sama. Pada tanggal 28 September 2001, Perusahaan membeli 500.000 saham setara dengan 10% kepemilikan saham atas PGBS dari PT Pusakamas Sentrajaya, pihak ketiga, sejumlah Rp 500.000.000. Pembelian saham tersebut diaktakan dengan akta notaris Misahardi Wilamarta, S.H., No. 349, dengan tanggal yang sama. Akibat dari akuisisi tersebut, kepemilikan efektif Perusahaan di PGBS meningkat menjadi 60% pada tahun 2001.
- 14 -
PT BUKIT SENTUL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 Dan 2001 (Dalam Rupiah)
Pada tanggal 30 November 2001, PGBS telah meningkatkan modal disetornya dari Rp 5.000.000.000 menjadi Rp 34.000.000.000. Sehubungan dengan hal itu, Perusahaan telah menggunakan haknya melalui konversi piutang dari PGBS sejumlah Rp 17.400.000.000. Oleh karena itu, tidak terjadi perubahan dalam persentase kepemilikan saham Perusahaan di PGBS. Pada tanggal 30 Juni 2002, anak-anak perusahaan di atas belum memulai usaha komersial, kecuali PGBS, GEA, JPE, AM dan SG yang sudah memulai usaha komersialnya, masing-masing sejak tanggal 17 Mei 1997, 1 Juli 1995, 1 Agustus 1995, 1 Oktober 1998 dan 1 September 1999. Hak pemegang saham minoritas atas rugi bersih dari seluruh anak perusahaan sejumlah Rp. 21.697.040 untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2001, tidak diperhitungkan di laporan laba rugi konsolidasi karena jumlahnya tidak material. Pada tanggal 26 Juli 2000, Perusahaan menjual sejumlah 39,99% dari kepemilikan sahamnya di JPE, setara dengan 50.000 saham, kepada Nyonya Jane Maramis dan 49.999 saham kepada Bapak Daniel Frederik Poluan, kedua-duanya pihak ketiga, sejumlah Rp 99.999.000 (setara dengan nilai tercatat dari investasi Perusahaan di perusahaan penerima investasi tersebut). Penjualan dan pengalihan saham tersebut diaktakan dengan akta notaris Misahardi Wilamarta, S.H., No. 53, dengan tanggal yang sama. Akibat pelepasan ini, kepemilikan efektif Perusahaan di JPE berkurang menjadi 60% di tahun 2000. Seluruh transaksi dan akun-akun antar perusahaan yang signifikan telah dieliminasi. c.
Pengakuan Pendapatan dan Biaya Sesuai dengan PSAK No. 44, “Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat”, pendapatan dari penjualan lahan siap bangun, rumah hunian, dan rumah toko diakui dengan menggunakan metode pengakuan penuh (full accrual method) bila memenuhi semua kondisi berikut: 1.
2.
Rumah hunian dan lahan siap bangun, dan rumah toko a.
Pengikatan jual beli sah dan telah ditandatangani;
b.
Harga jual akan tertagih, yang terlihat dari akumulasi jumlah pembayaran yang telah diterima sekurang-kurangnya telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati;
c.
Tagihan penjualan terhadap pembeli pada masa yang akan datang bebas dari subordinasi;
d.
Penjual telah mengalihkan hak-hak pemilikan dan risiko-risiko yang biasa ada kepada pembeli, dan penjual tidak memiliki keterlibatan penting yang terus-menerus atas rumah tersebut. Berarti, pembangunan rumah telah selesai dan siap untuk digunakan.
Lahan siap bangun (bila bangunan akan didirikan oleh pembeli) a.
Masa pengembalian uang muka telah lewat;
b.
Uang muka yang dibayar oleh pembeli, sekurang-kurangnya telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati;
- 15 -
PT BUKIT SENTUL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 Dan 2001 (Dalam Rupiah)
c.
Harga jual akan tertagih, yang terlihat dari akumulasi jumlah pembayaran yang telah diterima sekurang-kurangnya telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati;
d.
Tagihan penjualan terhadap pembeli pada masa yang akan datang bebas dari subordinasi;
e.
Penjual tidak mempunyai kewajiban yang signifikan lagi untuk menyelesaikan lingkungan seperti pematangan lahan yang dijual, pembangunan fasilitas yang dijanjikan ataupun yang menjadi kewajiban dan beban penjual sesuai dengan perjanjian antara penjual dan pembeli yang bersangkutan.
Seluruh pembayaran yang diterima dari pelanggan disajikan di “Uang Muka Pelanggan” di neraca konsolidasi sampai transaksi-transaksi tersebut memenuhi kriteria pengakuan pendapatan. Beban pokok penjualan lahan siap bangun ditentukan berdasarkan taksiran biaya perolehan tanah ditambah taksiran beban lain untuk pengembangan dan pembangunan prasarana penunjang. Beban pokok penjualan rumah hunian dan rumah toko mencakup seluruh biaya aktual pengerjaan yang terjadi dan taksiran biaya untuk menyelesaikan pekerjaan. Taksiran biaya untuk menyelesaikan pekerjaan termasuk di dalam “Beban Masih Harus Dibayar”. Selisih antara jumlah taksiran biaya dengan biaya aktual pengerjaan atau pengembangan dibebankan ke “Beban Pokok Penjualan” tahun berjalan. d.
Setara Kas Deposito berjangka dengan waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”.
e.
Investasi Jangka Pendek Investasi jangka pendek merupakan deposito “on call” dengan masa jatuh tempo lebih dari tiga bulan tetapi kurang dari satu tahun dan digunakan sebagai jaminan atas suatu hutang.
f.
Transaksi-transaksi dengan Pihak -pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Perusahaan dan Anak Perusahaannya mempunyai transaksi-transaksi dengan pihak-pihak tertentu yang dianggap mempunyai hubungan istimewa. Yang dimaksud dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: (1) perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries); (2) perusahaan asosiasi (associated companies); (3) perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut; yang dimaksud dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor;
- 16 -
PT BUKIT SENTUL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 Dan 2001 (Dalam Rupiah)
(4) karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan aktivitas perusahaan pelapor, termasuk anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan (5) perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam (3) atau (4) atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Definisi ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki oleh komisaris, direksi atau pemegang saham utama perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor. Seluruh transaksi-transaksi signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan di catatan atas laporan keuangan konsolidasi. g.
Penyisihan Piutang Ragu-ragu Perusahaan dan Anak Perusahaannya menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun.
h.
Persediaan Persediaan, terutama terdiri dari biaya perolehan lahan siap bangun dan rumah hunian dalam penyelesaian, dicatat berdasarkan biaya perolehan yang ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata. Biaya perolehan atas lahan siap bangun termasuk biaya pengembangan dan pematangan tanah, serta kapitalisasi bunga dan biaya pendanaan lainnya atas hutang yang diperoleh untuk mendanai perolehan dan pematangan tanah sampai selesai. Biaya perolehan rumah hunian dalam penyelesaian terdiri dari biaya aktual konstruksi. Tanah yang dimiliki Perusahaan tetapi belum dikembangkan, disajikan sebagai “Tanah untuk Pengembangan” di bagian “Aktiva Lain-lain”. Tanah tersebut akan diklasifikasikan sebagai persediaan pada saat mulai dikembangkan.
i.
Beban Dibayar di Muka Beban dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).
j.
Investasi Saham Investasi saham di mana Perusahaan mempunyai kepemilikan saham sebesar 20% sampai dengan 50% dicatat berdasarkan metode ekuitas (equity method). Berdasarkan metode ini, investasi dicatat berdasarkan biaya perolehan, disesuaikan dengan bagian Perusahaan atas laba atau rugi bersih perusahaan penerima investasi sejak tanggal perolehan, dikurangi dividen yang diterima. Investasi saham di mana Perusahaan mempunyai kepemilikan saham kurang dari 20% dicatat sebesar biaya perolehan (cost method).
- 17 -
PT BUKIT SENTUL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 Dan 2001 (Dalam Rupiah)
k . Aktiva Tetap Aktiva tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan, kecuali tanah yang tidak disusutkan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut: Tahun Bangunan Lapangan golf Peralatan dan perabot kantor Alat-alat pengangkutan Peralatan proyek
20 20 3-5 4 4-5
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan ke dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dilepas, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari akun-akun yang bersangkutan dan keuntungan atau kerugian yang diperoleh/diderita dilaporkan di laporan laba rugi tahun yang bersangkutan. Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke akun aktiva tetap yang sesuai pada saat konstruksi selesai. l.
Sewa Guna Usaha Transaksi-transaksi sewa guna usaha digolongkan sebagai sewa guna usaha dengan hak opsi (capital lease) apabila memenuhi semua kriteria kapitalisasi menurut PSAK No. 30, “Akuntansi Transaksi Sewa Guna Usaha”. Jika tidak, maka transaksi-transaksi sewa guna usaha dikelompokkan sebagai transaksi sewa menyewa biasa (operating lease). Aktiva sewa guna usaha dengan hak opsi dinyatakan dalam neraca sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha pada awal masa sewa ditambah nilai sisa (harga opsi) yang harus dibayar pada akhir masa sewa guna usaha. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva sewa guna usaha, sebanding dengan masa manfaat ekonomis aktiva tetap yang diperoleh melalui pemilikan langsung.
m. Kapitalisasi Bunga dan Biaya Pendanaan Lainnya Sesuai dengan PSAK No. 26, Revisi 1997, “Biaya Pinjaman”, bunga dan biaya pendanaan lainnya atas hutang yang diperoleh untuk mendanai perolehan, pengembangan dan pematangan tanah serta konstruksi rumah hunian dikapitalisasi. Kapitalisasi biaya pinjaman ini dihentikan pada saat aktivitas yang berkaitan dengan perolehan dan pengembangan tanah telah selesai atau pada saat konstruksi selesai dan aktiva tersebut siap digunakan sesuai dengan tujuannya. n.
Biaya Emisi Saham yang Ditangguhkan Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran umum saham Perusahaan (termasuk saham-saham yang diterbitkan melalui penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu) kepada
- 18 -
PT BUKIT SENTUL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 Dan 2001 (Dalam Rupiah)
masyarakat disajikan sebagai pengurang dari Agio Saham sesuai dengan Surat Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000.
- 19 -
PT BUKIT SENTUL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 Dan 2001 (Dalam Rupiah)
o.
Selisih Lebih Biaya Perolehan atas Aktiva Bersih Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi Selisih lebih harga pembelian atas nilai wajar dari aktiva bersih anak perusahaan yang diakuisisi, dicatat sebagai “Selisih Lebih Biaya Perolehan atas Aktiva Bersih Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi” dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama dua puluh (20) tahun.
p.
Transaksi-transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi-transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi tersebut dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia, dan keuntungan atau kerugian yang timbul dikredit atau dibebankan ke operasi berjalan. Pada tanggal 30 Juni 2002 dan 2001, kurs tukar yang digunakan masing-masing adalah Rp 8.730 untuk AS$ 1 dan Rp 11.440 untuk AS$ 1, yang dihitung dengan menggunakan rata-rata kurs beli dan jual yang terakhir dipublikasikan dan/atau kurs tukar transaksi oleh Bank Indonesia masing-masing pada tanggal 30 Juni 2002 dan 2001.
q.
Taksiran Pajak Penghasilan Taksiran Pajak Penghasilan ditentukan berdasarkan taksiran laba kena pajak untuk tahun yang bersangkutan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 27 tanggal 16 April 1996, yang berlaku efektif 1 Januari 1996, pajak final atas penghasilan dari aktivitas real estat tertentu dihitung berdasarkan uang yang diterima. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 79 tanggal 30 September 1999, yang merevisi Peraturan Pemerintah No. 27 tanggal 16 April 1996, perusahaan yang aktivitas utamanya penjualan tanah dan bangunan, tidak lagi dikenai pajak final atas setiap penerimaan dari penjualan tanah dan bangunan mulai tanggal 1 Januari 2000 namun dikenai pajak penghasilan badan atas laba kena pajak tahun berjalan dengan menggunakan tarif pajak progresif. Perusahaan menerapkan PSAK No. 46, “Akuntansi Pajak Penghasilan”, yang mengharuskan akuntansi atas dampak pajak dari pemulihan aktiva dan penyelesaian kewajiban pada nilai tercatatnya, dan pengakuan serta pengukuran atas aktiva pajak tangguhan (deferred tax assets) dan kewajiban pajak tangguhan (deferred tax liabilities) dari dampak pajak di masa yang akan datang dari kejadian-kejadian yang diakui di laporan keuangan, termasuk saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi.
r.
Laba (Rugi) Per Saham Sesuai dengan PSAK No. 56, “Laba Per Saham”, laba (rugi) usaha per saham dan laba (rugi) bersih per saham dihitung dengan membagi masing-masing laba (rugi) usaha dan laba (rugi) bersih, dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang diterbitkan dan disetor penuh pada tahun yang bersangkutan, yang mana perhitungannya berdasarkan 5.434.000.000 saham untuk masing-masing enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2002 dan 2001.
- 20 -
PT BUKIT SENTUL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 Dan 2001 (Dalam Rupiah)
3.
KAS DAN SETARA KAS Akun ini terdiri dari: 2002 (Tidak Diaudit) Dana Kas Kecil
Rp
Bank Pihak ketiga Rupiah PT Bank Lippo Tbk PT Bank Alfa PT Bank Jasa Arta PT Bank Jabar PT Bank Artamedia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Pacific Lain-lain Dolar Amerika Serikat PT Bank Pembangunan Indonesia (Persero)
Rp
4.304.092.673 359.963.394 344.704.485 199.281.341 50.185.436 25.624.832 1.929.370 1.000.000 3.494.502 248.137
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa PT Bank Artha Graha (lihat Catatan 5) Sub-jumlah Taksiran untuk kerugian yang mungkin terjadi -
359.678.172
2001 (Tidak Diaudit) 185.387.180
3.626.377.345 359.963.394 102.636.593 41.869.916 1.929.370 1.000.000 7.999.500 248.137
53.435.590
789.439
5.703.637.932
4.328.200.874
(
360.963.394
)
Bersih
5.342.674.538
4.328.200.874
Setara Kas Pihak ketiga Deposito berjangka (Rupiah) PT Bank Lippo Tbk PT Bank Panin Tbk PT Bank Mandiri PT Bank Artamedia
2.200.000.000 134.636.301 -
2.573.659.358 500.000.000
296.071.321
-
2.630.707.622
3.073.659.358
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Deposito berjangka (Rupiah) PT Bank Artha Graha Sub-jumlah Jumlah
Rp
7.973.382.160
Rp
7.401.860.232
- 21 -
PT BUKIT SENTUL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 Dan 2001 (Dalam Rupiah)
Deposito berjangka menghasilkan tingkat bunga berkisar dari 10% sampai 17% dan 9,25% sampai 10% per tahun untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2002 dan 2001.
- 22 -
PT BUKIT SENTUL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 Dan 2001 (Dalam Rupiah)
4.
PIUTANG USAHA Akun ini terdiri dari piutang yang timbul dari penjualan sebagai berikut kepada pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa: 2002 (Tidak Diaudit)
2001 (Tidak Diaudit)
Lahan siap bangun Rumah hunian Rumah toko
Rp
2.451.495.228 1.975.138.966 741.029.292
Rp
Jumlah
Rp
Rp
13.329.199.702 1.093.028.635
-
5.167.663.486
14.422.228.337
Pihak manajemen tidak melakukan penyisihan piutang ragu-ragu karena berkeyakinan piutang dapat ditagih semuanya. Piutang usaha Catatan 11).
5.
tertentu
digunakan
sebagai
AKUN-AKUN DAN TRANSAKSI-TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA
jaminan
DENGAN
atas
hutang
bank
PIHAK-PIHAK
YANG
tertentu
(lihat
MEMPUNYAI
Dalam kegiatan usaha yang normal, Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi-transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa terutama terdiri dari uang muka dan beban antar perusahaan, penempatan rekening giro, investasi jangka pendek dan hutang, yang dilakukan dengan syarat-syarat yang sama dengan pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa. Rincian saldo akun-akun dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: Persentase dari Jumlah Aktiva/ Kewajiban
Jumlah 2002 ( Tidak Diaudit ) a.
2001 ( Tidak Diaudit )
2002 ( Tidak Diaudit )
2001 ( Tidak Diaudit )
Piutang PT Padang Golf Bukit Sentul (PGBS) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar)
Rp
Jumlah Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu (lihat Catatan 20) Bersih
Rp
172.467.530
Rp 8.450.644.271 9.637.815
172.467.530 172.467.530
Rp
-% 0,01
0,39% 0,01
8.460.282.086
0,01
0,40
8.450.644.271
-
0,39
9.637.815
0,01%
0,01%
Pada tahun 2001, Perusahaan melakukan suatu penyisihan atas kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang dari PGBS.
- 23 -
PT BUKIT SENTUL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 Dan 2001 (Dalam Rupiah)
2002 ( Tidak Diaudit ) b.
6.
2001 ( Tidak Diaudit )
2002 ( Tidak Diaudit )
2001 ( Tidak Diaudit )
Hutang PT Artha Graha Sentral Karyawan Lain-lain
Rp 3.750.000.000 987.293.650 -
Rp 3.750.000.000 500.004.000
0,17 % 0,04 -
0,18 0,02 0,01
Jumlah
Rp 4.737.293.650
Rp 4.250.004.000
0,21%
0,21%
%
c.
Perusahaan mempunyai penempatan rekening giro dan deposito berjangka dengan PT Bank Artha Graha (lihat Catatan 3).
d.
Perusahaan mempunyai hutang kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebesar 22% dan 25% dari jumlah hutang masing-masing pada tanggal 30 Juni 2002 dan 2001 (lihat Catatan 11).
PERSEDIAAN Akun ini terdiri dari sebagai berikut: 2002 (Tidak Diaudit)
2001 (Tidak Diaudit)
Lahan siap bangun Rumah hunian Lain-lain
Rp
756.982.525.840 92.315.629.426 905.650.265
Rp
781.887.648.050 82.197.201.616 863.490.929
Jumlah
Rp
850.203.805.531
Rp
864.948.340.595
Pada tanggal 30 Juni 2002, persediaan termasuk lahan siap bangun seluas kurang lebih 85 hektar di Desa Citaringgul, 106 hektar di Desa Cijayanti, 135 hektar di Desa Sumur Batu, 90 hektar di Desa Babakan Madang, 53 hektar di Desa Bojong Koneng dan 1 hektar di Desa Cipambuan. Pada tanggal 30 Juni 2001, persediaan termasuk lahan siap bangun seluas kurang lebih 82 hektar di Desa Citaringgul, 114 Desa Cijayanti, 155 hektar di Desa Sumur Batu, 90 hektar di Desa Babakan Madang, 53 hektar di Desa Bojong Koneng dan 1 hektar di Desa Cipambuan. Sebagaimana dijelaskan di Catatan 11, Perusahaan mengalihkan lahan siap bangun kepada Badan Penyehatan Perbankan Nasional sehubungan dengan penyelesaian hutang dengan yang terakhir. Pengalihan tersebut diaktakan dengan akta notaris Suzanna Kaonang, S.H., No. 157 - 300 tanggal 21 September 2000. Beberapa bidang lahan siap bangun tertentu digunakan sebagai jaminan atas hutang yang diperoleh dari bank-bank tertentu (lihat Catatan 11).
- 24 -
PT BUKIT SENTUL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 Dan 2001 (Dalam Rupiah)
7.
UANG MUKA PEROLEHAN TANAH Pada tanggal 30 Juni 2002, akun ini merupakan uang muka untuk pembebasan beberapa bidang tanah tertentu, yang terdiri dari kurang lebih 367 hektar di Desa Bojong Koneng, 16 hektar di Desa Babakan Madang, 33 hektar di Desa Cadas Ngampar, 9 hektar di Desa Cikeas, 5 hektar di Desa Cipambuan, 11 hektar di Desa Citaringgul, 26 hektar di Desa Sumur Batu, 26 hektar di Desa Cijayanti dan 350 hektar di Desa Karang Tengah. Pada tanggal 30 Juni 2001, akun ini merupakan uang muka untuk perolehan beberapa bidang tanah tertentu, terdiri dari kurang lebih 418 hektar di Desa Bojong Koneng, 39 hektar di Desa Babakan Madang, 20 hektar di Desa Cadas Ngampar, 11 hektar di Desa Cikeas, 23 hektar di Desa Cipambuan, 59 hektar di Desa Citaringgul, 24 hektar di Desa Sumur Batu, 56 hektar di Desa Cijayanti, 1 hektar di Desa Kadu Manggu dan 418 hektar di Desa Karang Tengah.
8.
AKTIVA TETAP Rincian dari aktiva tetap adalah sebagai berikut: 30 Juni 2002
Saldo Awal
Penambahan
Rp Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Tanah Lapangan golf Bangunan Peralatan dan perabot kantor Alat-alat pengangkutan Peralatan proyek 1.253.386.315
9.112.183.945 48.261.856.254 22.004.942.864 12.175.983.494 4.823.435.721
Sub-jumlah
97.648.230.928
Sewa Guna Usaha - Kendaraan 501.827.276 Aktiva dalam Penyelesaian Jumlah Biaya Perolehan Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Lapangan golf Bangunan Peralatan dan perabot kantor Alat-alat pengangkutan Peralatan proyek 1.116.547.317 Sub-jumlah
Nilai Buku 77.911.284.747
Rp
326.428.162 20.791.557 436.398.308 108.450.000 1.269.828.650
52.500.000 34.941.200
927.009.227
103.883.535 -
Saldo Akhir
Rp
Rp
9.112.183.945 48.588.284. 416 22.025.734.421 12.612.381.802 4.879.385.721
51.383.535
-
-
98.471.356.620 501.827.276
6.793.765.659
453.736
100.380.435
-
6.693.838.960
104.943.823.863
927.462.963
204.263.970
-
105.667.022.856
6.956.369.151 4.574.811.009 8.456.750.954 3.956.737.507
940.066.374 470.086.442 886.757. 729 184.281.168 1.145.621.360
17.500.000 22.309.492
-
7.896.435.525 5.044.897.451 9.343.508.683 4.123.518.675
2.503.501. 205
68.883.535
25.090.289.981
Sewa Guna Usaha - Kendaraan 180.647.730 Jumlah Akumulas i Penyusutan
Rp
-
Transfer Masuk (Keluar)
Pengurangan
25.270.937.711
50.182.728 2.553.683. 933 79.672.886.152
-
51.383.535
-
-
68.883.535
27.524.907. 651 230.830.458
-
27.755.738. 109
- 25 -
PT BUKIT SENTUL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 Dan 2001 (Dalam Rupiah)
- 26 -
PT BUKIT SENTUL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 Dan 2001 (Dalam Rupiah)
30 Juni 2001
Saldo Awal
Penambahan
Rp Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Bangunan Peralatan dan perabot kantor Alat-alat pengangkutan Peralatan proyek 1.212.478.650
21.514.041.492 10.284.880.087 4.205.246.932
Sub-jumlah
37.174.897.161
Sewa Guna Usaha - Kendaraan 501.827.276 Aktiva dalam Penyelesaian Jumlah Biaya Perolehan Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan Peralatan dan perabot kantor Alat-alat pengangkutan Peralatan proyek 1.112.898.949 Sub-jumlah
Rp
Rp
15.040.000 1.004.189.104 160.357.997 1.170.728.650
41.750.000
1.221.337.101 -
Saldo Akhir
Rp
Rp
-
-
-
21.529.081.492 11.289.069.191 4.365.604.929
-
38.396.234.262 501.827.276
7.787.668.816
656.166.724
-
-
8.443.835.540
45.464.393.253
1.877.503.825
-
-
47.341.897.078
3.474.596.979 7.113.722.861 3.151.325.673
539.976.251 528.826.719 176.816.490 1.099.570.464
-
-
4.014.573.230 7.642.549.580 3.328.142.163
14.839.215.977
Sewa Guna Usaha - Kendaraan 80.282.274 Jumlah Akumulasi Penyusutan
Transfer Masuk (Keluar)
Pengurangan
1.258.947.945 50.182.728
14.919.498.251
Nilai Buku 31.113.268.154
13.328.485
-
-
1.309.130.673
-
-
16.098.163.922 130.465.002
-
-
16.228.628.924
30.544.895.002
Bangunan diasuransikan terhadap segala risiko berdasarkan suatu paket polis dengan nilai pertanggungan tertentu, yang mana menurut pendapat manajemen, nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari segala risiko atas aktiva yang dipertanggungkan.
Pada tanggal-tanggal 30 Juni 2002, aktiva dalam penyelesaian merupakan biaya-biaya yang timbul sehubungan dengan pembangunan “polo club”. Tingkat penyelesaiannya adalah 25%.
Penyusutan dibebankan sebagai berikut: 2002 (Tidak Diaudit) Beban usaha (lihat Catatan 20) Umum dan administrasi Penjualan Kapitalisasi ke persediaan
Rp
1.664.634.493 705.719.136 183.330.304
2001 (Tidak Diaudit)
Rp
387.589.144 718.377.900 203.163.629
- 27 -
PT BUKIT SENTUL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 Dan 2001 (Dalam Rupiah)
Jumlah
Rp
2.553.683.933
Rp
1.309.130.673
- 28 -
PT BUKIT SENTUL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 Dan 2001 (Dalam Rupiah)
9.
TANAH UNTUK PENGEMBANGAN Pada tanggal 30 Juni 2002, akun ini merupakan tanah untuk pengembangan seluas kurang lebih 668 hektar di Desa Bojong Koneng, 64 hektar di Desa Babakan Madang, 14 hektar di Desa Cadas Ngampar, 1 hektar di Desa Cikeas, 11 hektar di Desa Cipambuan, 133 hektar di Desa Citaringgul, 126 hektar di Desa Sumur Batu, 139 hektar di Desa Cijayanti dan 67 hektar di Desa Karang Tengah. Pada tanggal 30 Juni 2001, akun ini merupakan tanah untuk pengembangan seluas kurang lebih 572 hektar di Desa Bojong Koneng, 66 hektar di Desa Babakan Madang, 14 hektar di Desa Cadas Ngampar, 1 hektar di Desa Cikeas, 5 hektar di Desa Cipambuan, 143 hektar di Desa Citaringgul, 122 hektar di Desa Sumur Batu dan 138 hektar di Desa Cijayanti. Beberapa bidang tanah untuk pengembangan tertentu digunakan sebagai jaminan atas hutang yang diperoleh dari bank-bank tertentu (lihat Catatan 11).
10. UANG MUKA PROYEK - BERSIH Rincian akun ini adalah sebagai berikut: 2002 (Tidak Diaudit) Jumlah biaya proyek - bersih
Rp
Dikurangi bagian pendapatan Bersih
3.527.372.568
2001 (Tidak Diaudit) Rp
1.575.995.668 Rp
1.951.376.900
3.527.372.568 1.177.999.368
Rp
2.349.373.200
Uang muka proyek merupakan biaya-biaya yang timbul, setelah dikurangi pendapatan yang dihasilkan, sehubungan dengan pembangunan Simpang Susun Sentul Selatan yang terletak di Jalan Tol Jagorawi, sesuai dengan perjanjian pada tanggal 9 Mei 1996 antara Perusahaan dengan PT Jasa Marga (Persero), perusahaan negara, sebagaimana yang diaktakan dengan akta notaris Agus Madjid, S.H., No. 39, dan diperbaharui dengan akta No. 103 oleh notaris yang sama. Berdasarkan syarat-syarat perjanjian, Perusahaan diharuskan menyelesaikan proyek tersebut dalam jangka waktu yang telah ditentukan dalam perjanjian. PT Jasa Marga (Persero) akan mengoperasikan proyek tersebut setelah pembangunan selesai dan akan membayar kembali biaya proyek kepada Perusahaan selama sembilan tahun termasuk periode tahap pembangunan. Pembayaran kembali akan dilakukan dalam bentuk bagi hasil, di mana Perusahaan berhak atas 41% dari jumlah pendapatan tol. Pada tanggal 21 Oktober 1999, Perusahaan mengalihkan proyek tersebut kepada PT Jasa Marga (Persero).
- 29 -
PT BUKIT SENTUL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 Dan 2001 (Dalam Rupiah)
Pada tanggal 21 Februari 2001, PT Jasa Marga (Persero) menginformasikan secara formal kepada Perusahaan bahwa hak Perusahaan dalam bagi hasil telah berkurang menjadi 20%, namun demikian, perjanjian yang berkaitan dengan hal tersebut masih dalam proses finalisasi. 11. PINJAMAN Akun ini terdiri dari: 2002 (Tidak Diaudit)
2001 (Tidak Diaudit)
Pihak Ketiga a. Cyber Ready Consultants Limited
Rp
b. Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN)
39.980.862.640
Rp
57.416.432.258
38.000.000.000
-
Hutang Bank PT Bank Mayapada Internasional Tbk PT Bank Alfa
24.000.000.000 24.350.205.756
32.000.000.000 24.350.205.756
d. Nexus Premier Ltd (AS$ 2.500.000)
21.825.000.000
-
1.000.000.000
-
149.156.068.396
113.766.638.014
86.519.205.756
24.350.205.756
c.
e. PT Ciptadana sekuritas Jumlah
pinjaman kepada pihak ketiga
Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Bagian Jangka Panjang - Bersih
Rp
62.636.862.640
Rp
89.416.432.258
Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa (lihat juga Catatan 5) 2002 (Tidak Diaudit) Hutang Bank PT Bank Artha Graha
Rp
Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Bagian Jangka Panjang - Bersih
2001 (Tidak Diaudit)
41.870.000.000
Rp
Rp
41.870.000.000
41.870.000.000 -
Rp
41.870.000.000
- 30 -
PT BUKIT SENTUL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 Dan 2001 (Dalam Rupiah)
Pihak Ketiga (a) Pada tanggal 25 Agustus 2000, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan BPPN berkaitan dengan hutang sindikasi. Berdasarkan perjanjian ini, saldo kewajiban Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2000 sejumlah Rp 353.740.456.673, terdiri dari Rp 274.238.845.500 sebagai hutang pokok dan Rp 79.501.611.173 sebagai bunga. Berdasarkan perjanjian ini, hutang Perusahaan akan diselesaikan dengan cara sebagai berikut: Pelunasan a.
Pelunasan dengan uang tunai sejumlah Rp 32.713.718.951, terdiri dari Rp 25.000.000.000 yang dilunasi pada tanggal 5 Juli 2000, Rp 5.594.597.834 dilunasi pada tanggal 31 Juli 2000 dan sisa saldo sejumlah Rp 2.119.121.117 dilunasi pada tanggal 29 September 2000.
b.
Menyerahkan lahan siap bangun dengan nilai wajar sejumlah Rp 228.110.305.464 (lihat Catatan 6).
Restrukturisasi Hutang pokok sejumlah Rp 92.916.432.258 diangsur sebanyak enam belas kali cicilan setengah tahunan mulai tanggal 30 Juni 2002. Hutang ini dikenai tingkat bunga tahunan sebesar 18% untuk semester pertama mulai tanggal 1 Juli 2000, dan akan dikaji ulang oleh BPPN setiap setengah tahun. Hutang tersebut dijamin dengan tanah, piutang, laba Perusahaan dan 200.000.000 saham Perusahaan (lihat Catatan 4, 6 dan 16). Perjanjian hutang mensyaratkan antara lain, Perusahaan tidak diperkenankan, kecuali disetujui BPPN, menarik pinjaman dari bank lain atau pihak ketiga (kecuali untuk mendanai kegiatan operasi harian Perusahaan), memberikan kredit (termasuk kepada pemegang saham), mempercepat pembayaran hutang (termasuk kepada pemegang saham), dan merubah anggaran dasar, struktur modal dan pemegang saham pendiri. Berdasarkan syarat-syarat yang ditentukan dalam Perjanjian Hutang Restrukturisasi, Perusahaan juga diharuskan, antara lain, mengasuransikan hal-hal yang berkaitan dengan usaha dan aktivanya, mempertahankan rasio-rasio tertentu sebagaimana disyaratkan dalam perjanjian. Dampak akuntansi dari transaksi yang disebutkan di atas akan diperlakukan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 54, “Akuntansi untuk Hutang Piutang Bermasalah”. Pada tanggal 18 Januari 2001, BPPN mengalihkan hutangnya (sesuai dengan Perjanjian Restrukturisasi) kepada Cyber Ready Consultants Limited (CRCL), pihak ketiga. Pada tanggal 31 Mei 2001, Perusahaan membayar kepada CRCL sejumlah Rp 32.000.000.000 untuk penyelesaian hutang sejumlah Rp 35.500.000.000 (sebagian dari hutang sejumlah Rp 92.916.432.258), dan perbedaan sejumlah Rp 3.500.000.000 dilaporkan sebagai keuntungan dan disajikan di Penghasilan (Beban) lain-lain. Berdasarkan adendum Perjanjian Restrukturisasi Hutang yang disetujui Perusahaan dengan CRCL pada tanggal yang sama, sisa saldo sejumlah Rp 57.416.432.258 akan dibayar dalam sebelas kali cicilan setengah tahunan mulai tanggal 30 Juni 2002. Hutang dikenai tingkat bunga 18% per tahun, dan akan dikaji ulang CRCL atas dasar setengah tahunan. Hutang ini dijamin dengan tanah seluas 104,79 hektar (lihat Catatan 9). Namun
- 31 -
PT BUKIT SENTUL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 Dan 2001 (Dalam Rupiah)
pada tanggal 26 Juni 2002 Perusahaan telah melunasi sebagian hutang sebesar 17.435.569.618 dengan tunai sebesar Rp. 16.563.791.137.
Rp.
- 32 -
PT BUKIT SENTUL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 Dan 2001 (Dalam Rupiah)
(b) Pada tanggal 31 Desember 2001, hutang kepada BPPN sejumlah Rp 38.000.000.000 merupakan hutang kepada PT Bank Lippo Tbk oleh PT Padang Golf Bukit Sentul, anak perusahaan, yang sudah dialihkan kepada BPPN efektif sejak tanggal 28 Mei 1999. (c) Pada tanggal 30 Mei 2001, Perusahaan memperoleh hutang dari PT Bank Mayapada Internasional Tbk untuk modal kerja dengan nilai maksimum sejumlah Rp 29.000.000.000. Hutang ini dikenai tingkat bunga 23% per tahun dan dijamin dengan beberapa bidang tanah tertentu (lihat Catatan 9), piutang (lihat Catatan 4) dan saham Perusahaan (lihat Catatan 16). Hutang ini akan jatuh tempo pada tanggal 30 Mei 2002. Namun perusahaan telah membayar sebesar Rp. 5.000.000.000 sampai tanggal 30 Juni 2002. Hutang dari PT Bank Alfa merupakan fasilitas modal kerja dan dikenai tingkat bunga 18% per tahun pada tahun 2001 dan 14% pada tahun 2000. Perusahaan masih dalam proses negosiasi kembali dengan BPPN atas hutang pokok dan pembayaran bunga. Pada tanggal 31 Desember 2001, bunga yang masih terhutang berkaitan dengan hutang ini sejumlah Rp 10.919.654.834. Namun demikian, pada tanggal 4 Januari 2002, hutang ini dijual oleh BPPN kepada Bambang Trihatmodjo sebagaimana yang diaktakan dengan akta notaris Martin Roestamy, S.H., No. 2, dengan tanggal yang sama. (d) Pada tanggal 24 Juni 2002, Perusahaan memperoleh hutang dari Nexus Premier Ltd untuk penambahan modal kerja dengan nilai sebesar AS$ 2.500.000. Hutang tersebut dikenakan tingkat suku bunga 12.5% per tahun dan dijamin dengan 60% kepemilikan saham PGBS yang diperoleh Perusahaan. Hutang tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 24 Juni 2003 dengan pembayaran bunga per tiga bulanan. Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Pada tanggal 11 Desember 1999, Perusahaan menerima surat dari PT Bank Artha Graha (BAG) yang menyatakan setuju untuk merestrukturisasi hutang pokok sindikasi sejumlah Rp 24.000.000.000 dan bunga sejumlah Rp 17.870.000.000 menjadi hutang tetap sejumlah Rp 41.870.000.000. Transaksi tersebut diaktakan dengan akta notaris Drs. Soegeng Santosa, S.H., No. 39 tanggal 29 Desember 1999. Hutang ini dikenai tingkat bunga per tahun sebesar 2% di atas rata-rata tingkat bunga deposito berjangka satu bulan pada PT Bank Mandiri (Persero), PT Bank Lippo Tbk, PT Bank Central Asia Tbk dan PT Bank Artha Graha, dan dijamin dengan lahan siap bangun yang nilainya setara dengan 150% dari saldo pinjaman yang belum dilunasi dari waktu ke waktu (lihat Catatan 6) dan deposito berjangka. Hutang tersebut diangsur sebanyak enam puluh kali cicilan bulanan mulai tanggal 20 Januari 2003 sampai dengan tanggal 29 Desember 2007. Perjanjian hutang ini mensyaratkan antara lain, Perusahaan tidak diperkenankan, kecuali mendapat persetujuan dari pihak bank, untuk menarik pinjaman atau memberikan kredit, melakukan pembayaran atas hutang subordinasi dan menarik pinjaman dari bank lain.
- 33 -
PT BUKIT SENTUL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 Dan 2001 (Dalam Rupiah)
12. HUTANG USAHA Akun ini terdiri dari hutang kepada pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa sebagai berikut: 2002 (Tidak Diaudit)
2001 (Tidak Diaudit)
Kontraktor Lain-lain
Rp
20.683.244.786 340.870.250
Rp
14.921.139.564 242.765.341
Jumlah
Rp
21.024.115.036
Rp
15.163.904.905
13. HUTANG LAIN-LAIN Akun ini terdiri dari sebagai berikut: 2002 (Tidak Diaudit)
2001 (Tidak Diaudit)
Pemasok Bunga (lihat juga Catatan 11) Konsultan PT Inti Prahabakti Lain-lain
Rp
75.140.853.364 61.558.753.651 5.173.157.702 2.074.949.942 19.709.473.638
Rp
48.830.664.062 37.598.352.983 6.740.363.111 2.074.949.942 49.611.738.830
Jumlah
Rp
163.657.188.297
Rp
144.856.068.928
14. HUTANG PAJAK Hutang pajak terdiri dari sebagai berikut: 2002 (Tidak Diaudit) Pajak penghasilan badan
Rp
Pajak Penghasilan yang dipotong Pasal 21 Pasal 23 Pasal 26 Pajak pertambahan nilai Pajak pembangunan I Jumlah
18.203.143.688
2001 (Tidak Diaudit) Rp
752.574.659 2.856.244.506 33.450.541 14.274.740.675 43.140.843 Rp
36.163.294.912
18.174.396.411
2.118.983.269 2.868.101.348 33.450.541 13.939.932.254 16.072.473 Rp
37.150.936.296
- 34 -
PT BUKIT SENTUL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 Dan 2001 (Dalam Rupiah)
- 35 -
PT BUKIT SENTUL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 Dan 2001 (Dalam Rupiah)
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 27 tanggal 16 April 1996, sejak 1 Januari 1996, penerimaan kas dari penjualan tanah dan rumah hunian dikenai pajak final sebesar 5%. Selanjutnya, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 79 tanggal 30 September 1999, Peraturan Pemerintah ini tidak berlaku lagi mulai tanggal 1 Januari 2000. Sehubungan dengan hal tersebut, tidak terdapat pajak final untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2002 dan 2001. Untuk penghasilan yang tidak dikenai pajak final 5%. Rekonsiliasi antara rugi sebelum taksiran pajak penghasilan, sebagaimana disajikan di laporan laba rugi konsolidasi, dan taksiran penghasilan kena pajak (rugi fiskal) untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2002 dan 2001 adalah sebagai berikut Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2001 (Angka Perbandingan Tidak Diaudit)
2002 (Tidak Diaudit) Laba sebelum taksiran pajak penghasilan per laporan laba rugi konsolidasi
Rp
Ditambah rugi bersih anak perusahaan yang dikonsolidasi Laba sebelum taksiran pajak penghasilan Perusahaan
20.424.056.760
15.357.392.656
3.544.574.134
20.782.455.670
Ditambah koreksi positif Dikurangi koreksi negatif 11.196.627.547
5.425.063.014
23.968.630.894
13.951.345.149 (
13.701.292.293
350.258.789 ) (
)
Taksiran penghasilan kena pajak (rugi fiskal)
Rp
34.383.542.030
Rp
26.473.295.640
Taksiran penghasilan kena pajak (rugi fiskal) (dibulatkan)
Rp
34.383.542.000
Rp
26.473.296.000
Taksiran rugi fiskal yang dapat dikompensasikan 34.083.431.000 )
-
(
(
Jumlah penghasilan kena pajak (rugi fiskal) 7.610.135.000 )
Rp
34.383.542.000
Taksiran Pajak Penghasilan Perusahaan
Rp
10.297.562.609
Rp
Rp
-
- 36 -
PT BUKIT SENTUL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 Dan 2001 (Dalam Rupiah)
Tidak ada taksiran Pajak Penghasilan untuk anak perusahaan karena masih mengalami rugi fiskal atau belum memulai usaha komersial. Perhitungan penghasilan pajak (taksiran pajak penghasilan) ditangguhkan atas beda waktu yang dapat dikurangkan dan beda waktu kena pajak masing-masing untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2002 dan 2001, dengan menggunakan tarif pajak maksimum 30% adalah sebagai berikut: Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2001 (Angka Perbandingan Tidak Diaudit)
2002 (Tidak Diaudit) Beda waktu yang dapat dikurangkan Rugi fiskal
Rp
Beda waktu kena pajak Amortisasi keuntungan dari pengalihan aktiva (keuntungan dari pengalihan aktiva) 4.028.716.364 ) Penyusutan ( 11.043.426 Iklan dan pemasaran Sewa Lain-lain Sub-jumlah 2.609.226.165
4.290.536.646
4.028.716.364
Rp
7.941.988.692
( 13.934.719
104.599.376 4.119.381.021
) 1.277.672.270 113.411.672 17.362.831
(
)
Penghasilan Pajak (Taksiran Pajak Penghasilan) Ditangguhkan - Bersih Rp 5.332.762.527
(
Rp 8.409.917.667
)
Aktiva pajak tangguhan merupakan dampak pajak atas akumulasi rugi fiskal yang dapat dikompensasi dari anak perusahaan. Rincian dari “Kewajiban Pajak Tangguhan” Perusahaan adalah sebagai berikut: 2002 (Tidak Diaudit) Aktiva (Kewajiban) Pajak Tangguhan Gaji dan kesejahteraan karyawan Penyisihan kerugian yang belum direalisasi dari uang muka proyek Penyisihan piutang ragu-ragu (Berlanjut)
Rp
4.074.201.628 3.957.713.594 1.802.225.614
2001 (Tidak Diaudit)
Rp
3.333.801.913 3.957.713.594 2.551.603.862
- 37 -
PT BUKIT SENTUL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 Dan 2001 (Dalam Rupiah)
2002 (Tidak Diaudit) Rugi fiskal Penyusutan 58.643.355 Sewa 119.033.565 Iklan dan pemasaran 3.384.318.578 Keuntungan dari pengalihan aktiva 28.201.014.548 Lain-lain Bersih 18.908.894.718
Rp (
2001 (Tidak Diaudit) -
Rp 2.283.040.885 81.434.996 )(
) -
(
) (
1.646.541.710
)(
(
20.143.581.820
)(
) ) 137.700.000 (Rp
727.955.074
11.899.717.690 ) (
Rp
)
15. UANG MUKA PELANGGAN Akun ini merupakan uang muka yang diterima dari pelanggan sehubungan dengan pembelian: 2002 (Tidak Diaudit)
2001 (Tidak Diaudit)
Rumah hunian Lahan siap bangun Lain-lain
Rp
178.237.517.396 70.192.533.906 639.925.771
Rp
168.888.414.204 78.453.894.144 412.080.997
Jumlah
Rp
249.069.977.073
Rp
247.754.389.345
Penerimaan uang muka di atas akan diakui sebagai penjualan bila memenuhi kriteria pengakuan pendapatan (lihat Catatan 2c).
16. MODAL SAHAM Pemegang saham dan masing-masing 30 Juni 2002 dan 2001 adalah sebagai berikut:
kepemilikan
sahamnya
pada
tanggal-tanggal
30 Juni 2002 (Tidak Diaudit) Jumlah Saham
Pemegang Saham PT Reputasi Utama Lain-lain (masing -masing
Seri A (nilai nominal Rp 500 per saham) 881.049.514
Seri B (nilai nominal Rp 100 per saham) 3.232.541.175
Jumlah Saham 4.113.590.689
Persentase Kepemilikan 75,70%
Ditempatkan dan Disetor Penuh Rp
763.778.874.500
- 38 -
PT BUKIT SENTUL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 Dan 2001 (Dalam Rupiah)
di bawah 5%) Jumlah
548.950.486 1.430.000.000
771.458.825 4.004.000.000
1.320.409.311 5.434.000.000
24,30
351.621.125.500 100,00%
Rp
1.115.400.000.000
- 39 -
PT BUKIT SENTUL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 Dan 2001 (Dalam Rupiah)
30 Juni 2001 (Tidak Diaudit) Jumlah Saham
Pemegang Saham PT Reputasi Utama Lain-lain (masing -masing di bawah 5%) Jumlah
Seri A (nilai nominal Rp 500 per saham)
Seri B (nilai nominal Rp 100 per saham)
270.154.500
Jumlah Saham
3.989.142.400
1.159.845.500
14.857.600
1.430.000.000
Persentase Kepemilikan
4.259.296.900 1.174.703.100
4.004.000.000
78,38% 21,62
5.434.000.000
Ditempatkan dan Disetor Penuh Rp
533.991.490.000
581.408.510.000 100,00%
Rp
1.115.400.000.000
Pada tanggal 29 Juli 1999, pernyataan pendaftaran Perusahaan sehubungan dengan rencananya melakukan Penawaran Umum Terbatas I sejumlah 4.004.000.000 saham kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dinyatakan efektif oleh Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM). Saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tanggal 3 Agustus 1999 (lihat Catatan 11).
17. AGIO SAHAM Pada tanggal-tanggal 30 Juni 2002 dan 2001, akun ini terdiri dari: Agio saham Biaya emisi saham 1.768.368.293
Rp
400.400.000.000
Rp
398.631.631.707
( )
Bersih
Biaya emisi saham timbul dari Penawaran Umum Terbatas I sejumlah 4.004.000.000 saham (lihat Catatan 2n).
18. PENJUALAN BERSIH Akun ini merupakan hasil penjualan dari sebagai berikut: 2002 (Tidak Diaudit)
2001 (Tidak Diaudit)
Lahan siap bangun Rumah hunian Rumah toko Golf Pengelolaan kota Restoran Lain-lain
Rp
56.278.908.579 43.462.345.362 16.850.559.497 4.491.351.658 4.515.889.382 1.203.102.518 831.653.791
Rp
Jumlah
Rp
Rp
127.633.810.787
38.970.392.353 63.016.146.877 10.271.515.096 2.915.302.608 77.321.278 870.447.384 116.121.125.596
- 40 -
PT BUKIT SENTUL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 Dan 2001 (Dalam Rupiah)
19. BEBAN POKOK PENJUALAN Akun ini merupakan beban pokok atas penjualan sebagai berikut: 2002 (Tidak Diaudit)
2001 (Tidak Diaudit)
Lahan dan rumah hunian Rumah toko Pengelolaan kota Golf Restoran Lain-lain
Rp
61.738.418.643 5.618.467.101 2.811.249.988 1.181.185.651 477.090.441 701.057.178
Rp
67.147.443.814 4.717.502.577 1.539.449.750 54.376.100 533.361.512
Jumlah
Rp
72.527.469.002
Rp
73.992.133.753
20. BEBAN USAHA Rincian beban usaha adalah sebagai berikut: A. Penjualan 2002 (Tidak Diaudit)
2001 (Tidak Diaudit)
Iklan dan pemasaran Gaji dan kesejahteraan karyawan Telepon dan faksimili Penyusutan (lihat Catatan 8) Sewa Perlengkapan kantor Perbaikan dan pemeliharaan Transportasi Lain-lain
Rp
11.230.989.466 5.246.049.782 855.591.573 705.719.136 686.518.620 554.223.847 292.999.719 122.606.561 55.774.218
Rp
6.668.507.185 3.704.108.497 817.893.818 718.377.900 884.226.663 710.987.510 405.586.300 100.286.709 84.255.840
Jumlah
Rp
19.750.472.922
Rp
14.094.230.422
- 41 -
PT BUKIT SENTUL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 Dan 2001 (Dalam Rupiah)
B. Umum dan Administrasi 2002 (Tidak Diaudit) Gaji dan kesejahteraan karyawan Perbaikan dan pemeliharaan Penyusutan (lihat Catatan 8) Honorarium tenaga ahli Perlengkapan kantor Sewa Telepon dan faksimili Amortisasi selisih lebih biaya perolehan atas aktiva bersih anak perusahaan yang dikonsolidasi Jamuan dan representasi Transportasi Listrik dan air Sumbangan dan kontribusi Pajak dan perizinan Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 100 juta)
Rp
Jumlah
Rp
12.496.027.497 2.648.410.582 1.664.634.493 1.106.580.877 549.239.139 469.896.796 357.702.960
2001 (Tidak Diaudit) Rp
8.093.895.596 1.009.742.903 387.589.144 575.869.846 363.046.650 475.691.774 215.256.764
353.361.445 336.678.898 298.083.413 199.907.749 128.045.576 126.676.341
248.344.091 162.559.587 304.720.600 79.129.200 310.197.317
885.965.975
226.488.159
21.621.211.741
Rp
12.452.531.631
21. BUNGA - BERSIH Akun ini merupakan beban bunga atas pinjaman untuk pembiayaan operational perusahaan, setelah dikurangi pendapatan bunga deposito bank.
22. INFORMASI SEGMEN USAHA
2002 (Tidak Diaudit)
Nama Perusahaan
2001 (Tidak Diaudit)
Penjualan Bersih Real Estat PT Bukit Sentul Tbk Golf PT Padang Golf Bukit Sentul
Rp
116.591.813.438 5.945.416.810
Rp
112.258.054.326 -
- 42 -
PT BUKIT SENTUL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 Dan 2001 (Dalam Rupiah)
Pengelolaan Kota PT Sukaputra Grahacemerlang
4.515.889.382
2.915.302.608
- 43 -
PT BUKIT SENTUL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 Dan 2001 (Dalam Rupiah)
2002 (Tidak Diaudit)
Nama Perusahaan Transportasi PT Adigraha Multiselaras
Rp
Klub Polo PT Jakarta Polo and Equestrian Restoran PT Gununggeulis Elok Abadi Jumlah
Rp
378.970.675
2001 (Tidak Diaudit)
Rp
121.225.597
528.543.264
80.494.885
77.321.278
127.633.810.787
Rp
2002 (Tidak Diaudit)
Nama Perusahaan
341.904.120
116.121.125.596
2001 (Tidak Diaudit)
Laba (Rugi) Usaha Real Estat PT Bukit Sentul Tbk
Rp
Klub Polo PT Jakarta Polo and Equestrian 249.528.341 Transportasi PT Adigraha Multiselaras 326.200.568
)
Restoran PT Gununggeulis Elok Abadi 751.019.490
)
Golf PT Padang Golf Bukit Sentul Pengelolaan Kota PT Sukaputra Grahacemerlang 3.558.177.112
Rp
19.975.098.619
(
401.449.410
)
(
481.966.103
)(
(
769.442.022
)(
(
1.012.127.014
)
(
4.829.105.374
)(
(
2.650.000
)(
)
Anak perusahaan lainnya dalam tahap pengembangan 7.000.000 ) Bersih
21.231.397.045
Rp
13.734.657.122
Rp
15.582.229.790
- 44 -
PT BUKIT SENTUL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 Dan 2001 (Dalam Rupiah)
(Berlanjut)
- 45 -
PT BUKIT SENTUL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 Dan 2001 (Dalam Rupiah)
2002 (Tidak Diaudit)
Nama Perusahaan
2001 (Tidak Diaudit)
Aktiva Real Estat PT Bukit Sentul Tbk
Rp 2.207.786.042.749
Rp
2.196.505.301.041
Golf PT Padang Golf Bukit Sentul
71.196.551.387
-
Pengelolaan Kota PT Sukaputra Grahacemerlang
11.559.679.538
5.525.024.757
Klub Polo PT Jakarta Polo and Equestrian
7.550.799.652
9.520.954.980
Restoran PT Gununggeulis Elok Abadi
3.517.592.200
3.451.918.334
458.120.265
310.396.180
15.002.500.000
23.070.737.352
2.317.071.285.791
2.238.384.332.644
87.854.426.666
72.402.562.219
Transportasi PT Adigraha Multiselaras Anak perusahaan lainnya dalam tahap pengembangan
Eliminasi Bersih
Rp 2.229.216.859.125
Rp
2.165.981.770.425
23. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING Pada tanggal 30 Juni 2002 dan 2001, Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing sebagai berikut: 2002
Aktiva - Kas dan setara kas
2001
Mata Uang Asing
Setara dengan Rupiah
Mata Uang Asing
Setara dengan Rupiah
AS$
Rp
AS$
Rp
28
248.137
22
248.137
Kewajiban Pinjaman
2.500.000
21.825.000.000
-
-
Hutang Usaha Lain-lain
2.552.821 403.360
22.286.127.330 3.521.332.800
409.868
4.688.889.920
Jumlah Kewajiban
5.456.181
47.632.460.130
409.868
4.688.889.920
- 46 -
PT BUKIT SENTUL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 Dan 2001 (Dalam Rupiah)
Kewajiban Bersih
5.456.153
47.632.211.993
409.846
4.688.641.783
- 47 -
PT BUKIT SENTUL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 Dan 2001 (Dalam Rupiah)
24. LINGKUNGAN EKONOMI Indonesia mengalami kondisi ekonomi yang memburuk dimulai sejak pertengahan tahun 1997 terutama akibat dari depresiasi mata uang, yang mana akibat utamanya adalah sangat langkanya likuiditas, tingginya nilai tukar mata uang asing dan tingkat bunga. Kondisi ekonomi yang memburuk juga telah mengakibatkan penurunan harga saham yang tercatat di Bursa Efek di Indonesia, pengetatan penyediaan kredit, kenaikan harga komoditas dan jasa pada umumnya dan menurunnya aktivitas ekonomi. Secara umum, industri real estat di Indonesia mengalami penurunan tingkat penjualan yang signifikan pada tahun 1998, karena menurunnya daya beli dari pelanggan, menurunnya rata-rata tingkat hunian, penghentian atau penundaan pembangunan proyek-proyek konstruksi tertentu dan meningkatnya kesediaan properti. Gejolak kurs dan tingkat bunga telah memberikan dampak yang tidak menguntungkan terhadap biaya dana Perusahaan, juga kemampuannya untuk memenuhi kewajibannya. Sementara Perusahaan telah berhasil menegosiasikan kembali sebagian besar hutangnya termasuk hutang kepada BPPN dan melunasi hutang-hutang tertentu baik melalui pengalihan aktiva atau dari dana yang diperoleh melalui penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu, masih terdapat hutang kepada PT Bank Alfa yang masih sedang dinegosiasikan kembali oleh Perusahaan sebagaimana dijelaskan pada Catatan 11. Lebih lanjut, kondisi ekonomi negara akan terus dipengaruhi oleh ketidakpastian atas situasi sosial dan politik, rekapitalisasi industri perbankan dan restrukturisasi hutang yang macet dari debitur-debitur perusahaan. Untuk mengantisipasi kondisi ekonomi yang terus memburuk tersebut, Perusahaan dan Anak Perusahaan telah dan akan mengambil langkah-langkah signifikan termasuk sebagai berikut: • • • •
Menawarkan harga yang kompetitif kepada pelanggan; Memprioritaskan penjualan rumah hunian yang telah selesai; Meningkatkan usaha-usaha penagihan; dan Menjalankan program pengurangan dan efisiensi biaya.
Laporan keuangan konsolidasi terlampir disusun dengan anggapan entitas yang berkemampuan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, yang dapat merealisasikan aktiva dan menyelesaikan kewajibannya dalam kegiatan usaha yang normal. Kemampuan Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya tergantung dari penyelesaian yang memuaskan dari berbagai ketidakpastian, terutama dukungan keuangan yang berkesinambungan dari para kreditur bank, tercapainya kegiatan usaha yang memuaskan dan keberhasilan pemerintah dalam program pemulihan ekonomi secara keseluruhan. Hasil akhir dari masalah-masalah ini tidak dapat ditentukan sekarang. Laporan keuangan konsolidasi terlampir tidak mencakup penyesuaian yang mungkin diakibatkan dari ketidakpastian ini. Dampak-dampak terkait akan dilaporkan di laporan keuangan konsolidasi sepanjang hal itu diketahui dan dapat ditentukan.
25. REKLASIFIKASI AKUN-AKUN Akun-akun tertentu di laporan keuangan konsolidasi tahun 2000 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian akun-akun di laporan keuangan konsolidasi tahun 2001.