Laporan Keuangan Konsolidasi Dengan Laporan Auditor Independen Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2003 dan 2002
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DENGAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2003 DAN 2002
Daftar Isi
Hal Laporan Auditor Independen Neraca Konsolidasi …………………………………………………………………………………….
1-2
Laporan Laba Rugi Konsolidasi ………………………………………………………………………
3
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi……………………………………………………..………
4
Laporan Arus Kas Konsolidasi ………………..………………………………………………………
5-6
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi .………………………………………………………
7-56
***************************
Laporan Auditor Independen
Laporan No. RPC-1839 Pemegang Saham dan Direksi PT Samudera Indonesia Tbk
Kami telah mengaudit neraca konsolidasi PT Samudera Indonesia Tbk dan Anak Perusahaan tanggal 31 Desember 2003 dan 2002, serta laporan laba rugi konsolidasi, laporan perubahan ekuitas konsolidasi dan laporan arus kas konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat. Menurut pendapat kami, laporan keuangan konsolidasi yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Samudera Indonesia Tbk dan Anak Perusahaan tanggal 31 Desember 2003 dan 2002, hasil usaha dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Catatan 34 atas laporan keuangan konsolidasi mengungkapkan dampak kondisi ekonomi di Indonesia terhadap Perusahaan dan Anak Perusahaan, serta tindakan yang telah ditempuh dan rencana yang akan dilakukan Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk menghadapi kondisi ekonomi tersebut. Laporan keuangan konsolidasi terlampir mencakup dampak kondisi ekonomi tersebut, sepanjang hal itu dapat ditentukan dan diperkirakan. Prasetio, Sarwoko & Sandjaja
Drs. Soemarso S. Rahardjo, ME NIAP 98.1.0064
12 Maret 2004
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali data saham)
Catatan
2003
2002
2c,3 2d,4
289.540.289 67.979.129
345.399.447 83.367.515
2e,2u,5 2f,5,9 6 2g,7 2h,8
459.239.057 19.256.963 1.675.018 10.827.552 48.995.290
484.521.272 28.173.541 3.993.472 7.710.397 33.630.480
897.513.298
986.796.124
19.256.032 4.733.117 9.038.164
8.572.938 217.709 12.739.370
941.503.285
931.662.317
116.372.291 41.495.634 22.672.759
94.631.964 25.424.194 23.465.116
JUMLAH AKTIVA TIDAK LANCAR
1.155.071.282
1.096.713.608
JUMLAH AKTIVA
2.052.584.580
2.083.509.732
AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas Penempatan jangka pendek Piutang usaha Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp13.689.325 pada tahun 2003 dan Rp14.401.374 pada tahun 2002 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Piutang lain-lain Persediaan Biaya dibayar di muka JUMLAH AKTIVA LANCAR AKTIVA TIDAK LANCAR Piutang lain-lain pada pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2f,9 Aktiva pajak tangguhan - bersih 2r,17 Penyertaan saham 2d,10 Aktiva tetap Aktiva pelayaran - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp374.523.596 pada tahun 2003 dan Rp324.564.775 pada 2i,2j,2k, tahun 2002 11,14,18 Aktiva non pelayaran - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp103.036.385 pada tahun 2003 2i,2j,2k, dan Rp85.930.199 pada tahun 2002 11,14,18 Beban ditangguhkan - bersih 2l,12 Aktiva tidak lancar lain-lain 2h,2u,13
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
1
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali data saham)
Catatan
2003
2002
11,14
53.498.800
41.657.200
15 2f,9,15
237.311.272 1.855.591 10.306.900 93.317.863 12.192.455
220.108.776 10.649.284 17.922.592 90.957.052 18.630.922
104.324.408 6.648.402 1.315.247
86.510.745 7.064.912 1.497.696
520.770.938
494.999.179
2r,17
234.425.462 28.255.717 2.311.738 -
270.551.993 36.942.366 1.956.648 519.986
2f,9 19,31
9.586.686 18.966.644
10.421.451 30.258.602
293.546.247
350.651.046
2b,20
355.645.182
342.362.966
1b,21 2l,22 2b,24
81.878.000 33.351.220 206.148.314
81.878.000 33.351.220 253.232.610
2b,2p,25 2i
61.362.686 2.955.708 496.926.285
50.384.597 2.955.708 473.694.406
882.622.213
895.496.541
2.052.584.580
2.083.509.732
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Hutang bank jangka pendek Hutang usaha Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Hutang lain-lain Biaya masih harus dibayar Hutang pajak Kewajiban jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Hutang bank Hutang lembaga pembiayaan Hutang sewa guna usaha
16 17 2j,4,11,18
JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Kewajiban jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Hutang bank Hutang lembaga pembiayaan Hutang sewa guna usaha Kewajiban pajak tangguhan - bersih Hutang lain-lain kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa Kewajiban tidak lancar lain-lain
2j,4,11,18
JUMLAH KEWAJIBAN TIDAK LANCAR HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASIKAN EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp500 per saham Modal dasar - 600.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 163.756.000 saham Tambahan modal disetor - bersih Penyesuaian translasi kumulatif Selisih transaksi perubahan ekuitas Anak Perusahaan Selisih penilaian kembali aktiva tetap Saldo laba JUMLAH EKUITAS JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
2
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali data saham)
Catatan
2003
2002
PENDAPATAN JASA
2f,2o,9,26
2.836.922.204
2.962.972.141
BEBAN JASA
2f,2o,9,27
2.536.868.076
2.599.806.066
300.054.128
363.166.075
202.327.323
205.108.043
97.726.805
158.058.032
3.332.793 603.413 (16.970.173) (11.313.077) (1.474.287) (742.244)
5.957.868 11.603.058 (26.064.138) (20.152.480) 2.994.779 (765.583)
(230.590) 2.752.624
1.347.489 (3.085.740)
(24.041.541)
(28.164.747)
73.685.264
129.893.285
(21.873.029) 5.343.339
(24.991.088) 2.804.092
(16.529.690)
(22.186.996)
57.155.574
107.706.289
(13.945.463)
(25.238.530)
43.210.111
82.467.759
264
504
LABA KOTOR BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
2m,2o,28
LABA USAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Penghasilan dari klaim dan supervisi Laba penjualan penyertaan saham Beban bunga - bersih Rugi kurs - bersih Laba (rugi) penjualan aktiva tetap Rugi atas transaksi swap tingkat bunga Bagian atas laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi - bersih Lain-lain - bersih
10 2q 2i,11 2p,31 2d,10
Beban Lain-lain - Bersih LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Kini Tangguhan
2r,17
Beban Pajak Penghasilan - Bersih LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASIKAN HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASIKAN
2b
LABA BERSIH LABA BERSIH PER SAHAM
2s
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
3
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah)
Modal Saham
Tambahan Modal DisetorBersih
Penyesuaian Translasi Kumulatif
Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan
81.878.000
33.351.220
345.961.748
65.487.977
2.955.708
411.204.879
940.839.532
-
-
-
-
-
82.467.759
82.467.759
23
-
-
-
-
-
(19.978.232)
(19.978.232)
Penyesuaian translasi
2b,24
-
-
-
-
-
(92.729.138)
Selisih transaksi perubahan ekuitas Anak Perusahaan
2b,25
-
-
-
-
-
(15.103.380)
81.878.000
33.351.220
253.232.610
50.384.597
2.955.708
473.694.406
895.496.541
-
-
-
-
-
43.210.111
43.210.111
23
-
-
-
-
-
(19.978.232)
(19.978.232)
Penyesuaian translasi
2b,24
-
-
-
-
-
(47.084.296)
Selisih transaksi perubahan ekuitas Anak Perusahaan
2b,25
-
-
-
10.978.089
-
-
10.978.089
81.878.000
33.351.220
206.148.314
61.362.686
2.955.708
496.926.285
882.622.213
Catatan Saldo, 1 Januari 2002 Laba bersih tahun 2002 Dividen tunai
Saldo, 31 Desember 2002 Laba bersih tahun 2003 Dividen tunai
Saldo, 31 Desember 2003
(92.729.138)
(47.084.296)
Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap
Saldo Laba
Jumlah Ekuitas
(15.103.380)
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
4
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah)
Catatan ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pengeluaran kas kepada pemasok, karyawan dan untuk beban operasi lainnya
2003
2002
2.870.950.079
3.016.910.561
(2.675.884.303)
(2.725.803.373)
Penerimaan kas dari aktivitas operasi
195.065.776
291.107.188
Pembayaran untuk: Beban bunga Pajak Penerimaan dari penghasilan bunga
(31.762.360) (31.289.280) 7.980.892
(27.919.803) (32.694.060) 6.481.504
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
139.995.028
236.974.829
16.160.646
106.129.761
14.623.809 3.470.617 784.288 (163.900.908) (16.085.009)
(63.215.773) 6.818.695 79.396 (136.553.023) (17.758.156)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aktiva tetap Pengurangan (penambahan) penempatan jangka pendek Pengurangan penyertaan saham Hasil penjualan penempatan jangka pendek Perolehan aktiva tetap Kenaikan aktiva tidak lancar lain-lain Penurunan (kenaikan) piutang lain-lain pada pihak yang mempunyai hubungan istimewa
11
(10.683.095)
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Perolehan dari: Hutang bank jangka pendek Kewajiban jangka panjang Kenaikan (penurunan) hutang lain-lain pada pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pembayaran: Kewajiban jangka panjang Hutang bank jangka pendek Dividen tunai dibayar oleh: Perusahaan Anak Perusahaan
23
Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Pendanaan
(155.629.652)
(100.067.364)
32.563.300 89.782.866
2.500.000 74.454.701
(834.765)
(801.310)
(117.026.250) (20.721.700)
(241.125.486) (6.854.292)
(19.978.232) (4.009.753)
(19.978.232) (2.289.099)
(40.224.534)
(194.093.718)
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
5
4.431.736
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (lanjutan) Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah)
Catatan PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS Kas dan setara kas awal tahun
3
2003 (55.859.158)
( 57.186.253 )
345.399.447
408.715.666
Kas dan setara kas awal tahun karena dekonsolidasi Anak Perusahaan pada tahun 2002 KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
3
2002
( 6.129.966 )
289.540.289
345.399.447
81.153.210 1.465.013
39.901.311 1.139.969
Aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas: Perolehan aktiva tetap melalui: Kewajiban jangka panjang Hutang sewa guna usaha
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
6
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. U M U M a. Pendirian Perusahaan PT Samudera Indonesia Tbk (Perusahaan) didirikan pada tanggal 13 November 1964 sesuai dengan Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968, yang diubah dengan Undang-undang No.12 tahun 1970, berdasarkan akta notaris Soeleman Ardjasasmita, S.H., No. 33. Akta pendirian Perusahaan telah diumumkan dalam Berita Negara No. 88, Tambahan No. 496, tanggal 2 November 1971. Anggaran Dasar Perusahaan terakhir telah diubah dengan akta notaris Ny. Toety Juniarto, S.H., No. 24 tanggal 21 April 1999, antara lain mengenai perubahan nama Perusahaan dari “PT Samudera Indonesia” menjadi “PT Samudera Indonesia Tbk”. Perubahan ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman berdasarkan Surat Keputusan No.C-8257.HT.01.04.TH.99 tanggal 6 Mei 1999 dan telah diumumkan dalam Berita Negara No. 94, Tambahan No. 7856, tanggal 23 November 1999. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, lingkup usaha Perusahaan meliputi kegiatan pelayaran termasuk pengangkutan barang dengan kapal, dan kegiatan lainnya dengan bertindak sebagai agen baik keagenan lokal maupun keagenan umum untuk perusahaan pelayaran lainnya. Perusahaan juga melakukan kegiatan keagenan untuk beberapa perusahaan pelayaran luar negeri, antara lain United Arab Shipping Co., Tokyo Senpaku Kaisha Ltd. (TSK), Hapag Lloyd AG dan Korean Marine Transportation Company (KMTC). Perusahaan memulai kegiatan komersial pada tahun 1964. Perusahaan berdomisili di Jakarta. Kantor pusat Perusahaan terletak di Gedung Samudera Indonesia, Jl. Letjen. S. Parman Kav. 35 lantai 8, Jakarta Barat, dengan kantor cabang di seluruh kota pelabuhan utama di Indonesia. b. Pencatatan umum efek Perusahaan Pada tanggal 23 Juni 1999, Perusahaan memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran Perusahaan Publik No. S.988/PM/1999 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) atas pendaftaran Perusahaan sebagai Perusahaan Publik. Pada tanggal 5 Juli 1999, Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Jakarta. c. Anak Perusahaan Pada tanggal 31 Desember 2003, Perusahaan mempunyai Anak Perusahaan yang dimiliki secara langsung dan tidak langsung sebagai berikut:
Anak Perusahaan
Tahun Awal Operasi Komersial
Persentase Pemilikan (%)
Jumlah Aktiva
Domisili
Kegiatan Usaha
PT Masaji Tatanan Container
Jakarta
Depot peti kemas, perbaikan dan jasa terkait
1991
99,98
43.806.332
PT Prima Nur Panurjwan
Jakarta
Bongkar muat kapal dan pergudangan
1986
99,95
33.801.876
PT Masaji Kargosentra Tama
Jakarta Penanganan muatan dan pergudangan
1992
99,94
14.499.111
PT Samudera Perdana
Jakarta
1975
99,92
6.363.131
Pemilikan Langsung
Angkutan darat
7
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. U M U M (lanjutan) c. Anak Perusahaan (lanjutan) Anak Perusahaan
Tahun Awal Operasi Komersial
Persentase Pemilikan (%)
Jumlah Aktiva
Domisili
Kegiatan Usaha
PT Tankindo Perdana
Jakarta
Pelayaran regional untuk angkutan muatan cair dan gas
1982
99,92
6.585.533
PT Cumawis
Jakarta
Jasa angkutan lepas pantai dan pengangkutan curah
1975
99,90
23.394.199
PT Tangguh Samudera Jaya
Jakarta
Bongkar muat kapal dan pergudangan
1986
99,80
30.158.045
PT Samudera Indonesia Ship Management
Jakarta
Jasa pengelolaan kapal dan jasa terkait
1992
99,73
13.415.879
PT Masaji Prayasa Cargo
Jakarta
Jasa angkutan muatan internasional
1980
80,00
29.689.805
Singapura
Aktivitas pemuatan peti kemas
1993
63,94
1.571.392.586
Jasa pengelolaan kapal dan jasa terkait
1996
95,00
4.226.670
Pemilikan Langsung (lanjutan)
Samudera Shipping Line Limited Pemilikan Tidak Langsung
Melalui PT Samudera Indonesia Ship Management PT Samudera Ship Management
Jakarta
Melalui Samudera Shipping Line Limited Foremost Maritime, Pte., Ltd.
Singapura
Pelayaran regional untuk angkutan muatan cair dan gas
1995
63,94
823.411.649
Silkargo Logistics, (Singapore), Pte., Ltd.*
Singapura
Jasa angkutan muatan internasional
1997
63,94
4.082.200
Samudera Indonesia, Singapore, Pte., Ltd.
Singapura
Investasi
1968
63,94
40.615.004
Samudera Shipping Line, (India), Pvt., Ltd.
India
Kegiatan Keagenan
Belum beroperasi
63,94
-
Jakarta
Pelayaran regional untuk angkutan muatan cair dan gas
2000
60,74
213.166.424
Kegiatan Keagenan
2003
38,36
5.345.704
Jasa angkutan muatan, penanganan angkutan, pemaketan dan jasa kliring
2003
31,33
7.643.161
2001
21,10
3.367.678
PT Samudera Shipping Services
Galaxy Shipping Services Sdn. Bhd. Silkargo, LLC
Samudera Emirate Shipping, LLC
Malaysia
Dubai
Dubai Kegiatan keagenan
* dahulu ANB Logistics, Pte., Ltd.
8
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. U M U M (lanjutan) c. Anak Perusahaan (lanjutan) Pada tanggal 27 September 2002, PT Samudera Indonesia Ship Management (SISM) mengambil alih 72.000 saham PT Samudera Ship Management (SSM) sehingga meningkatkan persentase pemilikan SISM di SSM dari 50% menjadi 95%. Sejak tanggal tersebut, akun-akun SSM dikonsolidasikan ke Perusahaan melalui SISM. Pada tanggal 19 November 2002, Perusahaan menjual 200 saham pemilikannya di PT TSK Samudera Indonesia (TSK SI - dahulu PT Pali Hota Dayaka). Akibatnya, persentase pemilikan Perusahaan di TSK SI turun dari 60% menjadi 40%. Sejak tanggal tersebut, TSK SI tidak lagi dikonsolidasikan ke Perusahaan, tetapi penyertaan Perusahaan di TSK SI dihitung dengan menggunakan metode ekuitas. Pada tanggal 28 Juli 2003, Perusahaan kembali menjual 300 saham pemilikannya di TSK SI. Akibatnya, persentase pemilikan Perusahaan di TSK SI turun dari 40% menjadi 10%. Sejak tanggal tersebut, penyertaan Perusahaan di TSK SI dihitung dengan menggunakan metode biaya (Catatan 2d dan 10). Pada tanggal 31 Desember 2003, Perusahaan mempunyai pemilikan saham di bawah 50% pada Galaxy Shipping Services Sdn. Bhd., Silkargo, LLC. dan Samudera Emirate Shipping , LLC. Oleh karena Perusahaan (melalui Samudera Shipping Line Limited) mempunyai kendali atas kebijakan finansial dan operasional melalui representasi mayoritas pada dewan Direksi, perusahaanperusahaan tersebut dikonsolidasikan ke Perusahaan. Pada tanggal 15 Agustus 2003, Perusahaan mengambil alih 99,95% pemilikan saham di PT Prima Nur Panurjwan (PNP), perusahaan afiliasi. Perusahaan mencatat akuisisi ini berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.38, “Akuntansi untuk Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, karena akuisisi tersebut memenuhi kriteria sebagai transaksi entitas sepengendali. Harga perolehan akuisisi ini sebesar Rp1.402.566 adalah sama dengan nilai buku PNP pada saat terjadinya transaksi (Catatan 2n). Perusahaan tidak menyajikan kembali laporan keuangan konsolidasi tahun 2002 karena transaksi di atas dianggap tidak material. Akuisisi PNP tidak disajikan oleh Perusahaan seolaholah PNP telah bergabung sejak awal periode penyajian. Saldo proforma aktiva, kewajiban, ekuitas dan laba bersih konsolidasi untuk tahun 2002, jika Perusahaan menyajikan kembali laporan keuangan konsolidasi tahun 2002 adalah sebagai berikut:
Jumlah aktiva Jumlah kewajiban Jumlah ekuitas Laba bersih
9
Jumlah yang Dilaporkan
Saldo Proforma
2.083.509.732 1.188.013.191 895.496.541 82.467.759
2.096.195.707 1.199.296.600 896.899.107 83.180.683
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. U M U M (lanjutan) d. Komisaris, direksi dan karyawan Pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002, susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan adalah sebagai berikut: Komisaris
Direksi
Komisaris Utama : Soedarpo Sastrosatomo Wakil Komisaris Utama : Sudiarso Komisaris : Sri Sultan Hamengku Buwono X Shanti Lasminingsih Poesposoetjipto Komisaris Independen : Anugerah Pekerti Brigitta Imam Rahayoe
Direktur Utama Direksi
: :
Randy Effendi Masli Mulia Aloysius Soebagjo Windoe Hamdi Adnan Helman Sembiring
Gaji dan tunjangan lainnya yang diberikan kepada dewan komisaris dan direksi Perusahaan kurang lebih sebesar Rp9,04 miliar dan Rp10,35 miliar, masing-masing pada tahun 2003 dan 2002. Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki 2.739 dan 2.916 karyawan tetap, masing-masing pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Dasar penyajian laporan keuangan konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia berdasarkan PSAK dan Peraturan BAPEPAM mengenai Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diedarkan oleh BAPEPAM untuk perusahaan transportasi. Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan konsep biaya historis, kecuali untuk penempatan jangka pendek tertentu yang dinyatakan sebesar nilai pasar, persediaan yang dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih, investasi saham tertentu yang dicatat berdasarkan metode ekuitas, dan aktiva tetap tertentu yang dinilai kembali. Laporan arus kas konsolidasi menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, dengan menggunakan metode langsung. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah rupiah (Rp). b. Prinsip-prinsip konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan baik secara langsung atau tidak langsung dengan pemilikan lebih dari 50% dan persentase pemilikan 50% atau kurang, namun Perusahaan mempunyai kendali atas Anak Perusahaan tersebut. Kendali Perusahaan dianggap ada apabila salah satu kondisi di bawah ini terpenuhi: (1) mempunyai hak suara yang lebih dari 50% berdasarkan suatu perjanjian dengan investor lainnya (2) mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan operasional perusahaan berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian
10
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) (3) mampu menunjuk atau memberhentikan mayoritas pengurus perusahaan (4) mampu menguasai suara mayoritas dalam rapat pengurus. Akun-akun dari Samudera Shipping Line Limited (SSL) dan Anak Perusahaannya, yang bukan merupakan entitas di Indonesia, dijabarkan dalam mata uang rupiah dengan dasar sebagai berikut: Aktiva dan kewajiban
-
Kurs tengah pada tanggal neraca (Sin$1 sebesar Rp4.976 dan Rp5.154 yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia masingmasing pada tanggal-tanggal 31 Desember 2003 dan 2002).
Akun-akun ekuitas
-
Kurs historis.
Akun-akun laba rugi
-
Kurs rata-rata tiap bulan.
Selisih kurs karena penjabaran neraca dan laporan laba rugi disajikan dalam akun “Penyesuaian Translasi Kumulatif” sebagai bagian dari Ekuitas pada neraca konsolidasi. Seluruh akun dan transaksi antar perusahaan yang signifikan telah dieliminasi. Bagian proporsional dari pemegang saham minoritas atas ekuitas Anak Perusahaan disajikan sebagai “Hak Minoritas atas Aktiva Bersih Anak Perusahaan yang Dikonsolidasikan” pada neraca konsolidasi. Sesuai dengan PSAK No. 40 mengenai “Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan atau Perusahaan Asosiasi”, perubahan ekuitas pada anak perusahaan/perusahaan asosiasi yang tidak berasal dari transaksi antara perusahaan investor dan anak perusahaan/perusahaan asosiasi disajikan dalam akun “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan” sebagai bagian dari Ekuitas pada neraca konsolidasi. c. Setara kas Deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan atas hutang diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”. d. Investasi 1. Surat berharga dalam bentuk efek hutang (debt securities) dan ekuitas (equity securities): Sesuai dengan PSAK No. 50 mengenai "Akuntansi Investasi Efek Tertentu", surat berharga diklasifikasikan dalam kategori sebagai berikut:
•
Diperdagangkan (held for trading) Termasuk dalam klasifikasi kelompok ini adalah efek yang dibeli untuk dijual kembali dalam waktu dekat, yang biasanya ditandai dengan frekuensi pembelian dan penjualan yang tinggi. Efek ini dimiliki dengan tujuan untuk menghasilkan laba dari kenaikan harga dalam jangka pendek. Investasi dalam efek yang termasuk dalam kelompok ini dicatat sebesar nilai wajar. Laba atau rugi yang belum terealisasi pada tanggal neraca dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.
11
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d. Investasi (lanjutan)
•
Dimiliki hingga jatuh tempo (held-to-maturity) Investasi dalam efek hutang yang dimaksudkan untuk dimiliki hingga jatuh tempo dicatat sebesar harga perolehan yang disesuaikan dengan amortisasi premi atau pemulihan diskonto hingga jatuh tempo.
•
Tersedia untuk dijual (available-for-sale) Investasi dalam efek yang tidak memenuhi kriteria diperdagangkan dan yang dimiliki hingga jatuh tempo dinyatakan sebagai tersedia untuk dijual yang dicatat sebesar nilai wajar. Laba (rugi) yang belum terealisasi pada tanggal neraca dikreditkan (dibebankan) pada “Laba atau Rugi yang Belum Direalisasi dari Pemilikan Surat Berharga”, yang merupakan komponen Ekuitas dalam neraca konsolidasi.
2.
Deposito berjangka yang digunakan sebagai jaminan tanpa pembatasan atau yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan tetapi kurang dari satu tahun pada saat penempatan disajikan sebagai bagian penempatan jangka pendek dalam neraca konsolidasi.
3.
Penyertaan Saham: •
Penyertaan saham dengan pemilikan sedikitnya 20% tetapi tidak lebih dari 50% dicatat dengan metode ekuitas. Berdasarkan metode ini, investasi dinyatakan sebesar harga perolehan, disesuaikan dengan bagian atas laba atau rugi perusahaan asosiasi secara proporsional sesuai dengan persentase pemilikan dan dikurangi dengan penerimaan dividen.
•
Berdasarkan paragraf 16 PSAK No. 15 mengenai “Akuntansi Untuk Investasi Dalam Perusahaan Asosiasi”, berdasarkan metode ekuitas, jika bagian investor atas kerugian perusahaan asosiasi sama atau melebihi nilai tercatat dari investasi, maka investasi dilaporkan nihil. Kerugian selanjutnya diakru oleh investor apabila telah timbul kewajiban atau investor melakukan pembayaran kewajiban perusahaan asosiasi yang dijaminnya. Jika perusahaan asosiasi selanjutnya laba, investor akan mengakui penghasilan apabila setelah bagiannya atas laba menyamai bagiannya atas kerugian bersih yang belum diakui.
•
Investor menghentikan penggunaan metode ekuitas sejak tanggal dimana (a) tidak lagi memiliki pengaruh signifikan dalam perusahaan asosiasi tetapi menahan, seluruh atau sebagian, investasinya; atau (b) penggunaan metode ekuitas tidak lagi sesuai. Pada saat penghentian penggunaan metode ekuitas, jumlah investasi yang terbawa pada tanggal tersebut diperlakukan sebagai biaya (cost).
•
Penyertaan saham dengan pemilikan kurang dari 20% dinyatakan sebesar harga perolehan.
e. Penyisihan piutang ragu-ragu Penyisihan piutang ragu-ragu disajikan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun.
12
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) f.
Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak tertentu yang mempunyai hubungan istimewa yang sesuai dengan PSAK No. 7 mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”. Seluruh transaksi signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan atau yang tidak dilakukan berdasarkan kondisi dan situasi normal sebagaimana yang dilakukan dengan pihak ketiga diungkapkan dalam catatan yang bersangkutan.
g. Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan metode masuk pertama, keluar pertama (FIFO). h. Biaya dibayar di muka Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat. Bagian jangka panjang dari biaya dibayar dimuka disajikan dalam “Aktiva Tidak Lancar Lain-lain” dalam neraca konsolidasi. i.
Aktiva tetap Aktiva tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan, kecuali aktiva tetap tertentu yang telah dinilai kembali berdasarkan peraturan pemerintah, dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut: Tahun Kapal Peralatan bongkar muat Bangunan dan prasarana Kendaraan Peralatan dan perlengkapan kantor
10 - 25 5 20 5 3-5
Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aktiva tetap. Akumulasi biaya perolehan akan dialokasikan ke masing-masing aktiva tetap yang bersangkutan pada saat aktiva tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan. Biaya perbaikan dan pemeliharaan kecuali beban pemugaran dan pemeliharaan kapal yang dimaksudkan dalam Catatan 2l, dibebankan pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, biaya perolehan dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam operasi tahun yang bersangkutan.
13
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) i.
Aktiva tetap (lanjutan) Berdasarkan PSAK No. 47 mengenai “Akuntansi Tanah”, tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Biaya-biaya tertentu sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak pemilikan tanah ditangguhkan dan diamortisasi selama periode berlakunya hak atas tanah.
j.
Sewa guna usaha Transaksi sewa guna usaha digolongkan sebagai sewa guna usaha dengan hak opsi (capital lease) apabila memenuhi semua kriteria yang disyaratkan dalam PSAK No. 30 mengenai “Akuntansi Sewa Guna Usaha”. Jika salah satu kriteria tidak terpenuhi, maka transaksi sewa guna usaha diperlakukan sebagai transaksi sewa menyewa biasa (operating lease). Aktiva sewa guna usaha dengan hak opsi disajikan sebagai bagian dari aktiva tetap sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha selama masa sewa guna usaha ditambah nilai sisa (harga opsi) yang harus dibayar pada akhir masa sewa guna usaha. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang diterapkan sama dengan aktiva tetap yang diperoleh dari pemilikan langsung. Kewajiban sewa guna usaha disajikan sebesar nilai tunai dari pembayaran sewa guna usaha yang masih harus dilakukan. Laba atau rugi yang terjadi akibat transaksi penjualan dan penyewaan kembali (sale-andleaseback) ditangguhkan dan diamortisasi dengan metode garis lurus (straight-line method) selama sisa masa manfaat aktiva sewa guna usaha yang bersangkutan.
k. Penurunan nilai aktiva Jumlah pemulihan aktiva diestimasi bila terjadi peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai perolehan aktiva tidak dapat dipulihkan. Penurunan nilai aktiva, jika ada, diakui sebagai rugi pada operasi tahun berjalan. l.
Beban ditangguhkan (1) Beban Pemugaran Kapal Beban pemugaran kapal (docking) diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) selama periode yang berkisar antara dua puluh bulan sampai dengan tiga puluh bulan. Apabila terdapat pengeluaran drydocking signifikan yang terjadi sebelum masa amortisasi berakhir, maka sisa dari pengeluaran yang belum diamortisasi atas beban drydocking sebelumnya dibebankan pada bulan berikutnya. (2) Beban Pemeliharaan Kapal Beban sehubungan dengan pemeliharaan kapal (replating) diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) selama empat puluh delapan bulan.
14
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) l.
Beban ditangguhkan (lanjutan) (3) Biaya Emisi Saham Berdasarkan Peraturan No. VIII.G.7 lampiran Surat Keputusan BAPEPAM No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000, beban yang terjadi sehubungan dengan pendaftaran sebagai perusahaan publik dibebankan pada akun “Tambahan Modal Disetor”.
m. Manfaat pensiun dan kesejahteraan karyawan Perusahaan dan Anak Perusahaan dalam negeri menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti yang meliputi semua karyawan tetap Perusahaan dan Anak Perusahaan dalam negeri. Akrual atas manfaat pensiun yang dibebankan ke operasi sama dengan beban jasa kini yang disesuaikan secara berkala berdasarkan perhitungan aktuaria yang harus didanai oleh Perusahaan dan Anak Perusahaan dalam negeri di tahun mendatang. Beban jasa lampau, penyesuaian beban dan pengaruh perubahan asumsi aktuaria serta dampak dari penyesuaian program atas karyawan yang ada diakui sebagai beban atau pendapatan secara sistematis selama estimasi sisa rata-rata masa kerja karyawan tersebut. Anak Perusahaan yang berkedudukan di luar negeri ikut serta dalam program pensiun sesuai dengan hukum di negara tempat Anak Perusahaan tersebut beroperasi. Anak Perusahaan di Singapura membayar iuran pensiun kepada Dana Pensiun Pusat (Central Provident Fund) di Singapura, program pensiun iuran pasti. Iuran yang dibayar diakui sebagai beban pada periode dimana jasa yang terkait telah diberikan. Sampai dengan tahun 2002, Perusahaan dan Anak Perusahaan dalam negeri mencatat penyisihan untuk membayar uang pesangon, uang penghargaan dan ganti kerugian sesuai dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja (Kep-Men) No. Kep-150/Men/2000 tanggal 20 Juni 2000 mengenai “Penyelesaian Pemutusan Hubungan Kerja dan Penetapan Uang Pesangon, Uang Penghargaan Masa Kerja dan Ganti Kerugian di Perusahaan”. Pada tahun 2003, Perusahaan dan Anak Perusahaan dalam negeri mulai mencatat penyisihan untuk membayar uang pesangon, uang penghargaan dan ganti kerugian sesuai dengan Undangundang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Perbedaan antara penyisihan yang lama menurut Kep-Men No. Kep-150/Men/2000 dengan penyisihan yang baru menurut Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 diakui dalam operasi tahun berjalan. n. Selisih yang timbul dari transaksi dengan entitas sepengendali Berdasarkan PSAK No. 38 mengenai “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak mengakui laba atau rugi pada saat terjadi pengalihan aktiva, kewajiban, saham atau instrumen kepemilikan lainnya dengan entitas sepengendali. Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku yang timbul akibat restrukturisasi entitas sepengendali tidak disajikan sebagai Goodwill dan dibukukan dalam akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” sebagai unsur Ekuitas.
15
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) o. Pengakuan pendapatan dan biaya Pendapatan dan beban uang tambang diakui sebagai pendapatan dan beban berdasarkan tahapan penyelesaian perjalanan kapal yang bersangkutan. Pendapatan dari jasa peralatan peti kemas, jasa penanganan muatan serta keagenan dan kegiatan pelabuhan diakui pada saat jasa diberikan. Pendapatan dari “time charter” diakui proporsional selama periode perjanjian. Pendapatan dan beban “voyage freight” diakui secara proporsional sepanjang periode voyage. Beban diakui pada saat terjadinya. p. Instrumen derivatif dan aktivitas lindung nilai Berdasarkan PSAK No. 55 (revisi 1999) mengenai “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”, setiap instrumen derivatif dicatat dalam neraca baik sebagai aktiva atau kewajiban sebesar nilai wajarnya. Akuntansi untuk perubahan nilai wajar instrumen derivatif tergantung pada dokumentasi atas penggunaan derivatif dan hasil yang diharapkan. Perubahan dalam nilai wajar derivatif diakui pada operasi tahun berjalan kecuali jika kriteria tertentu akuntansi lindung nilai terpenuhi. Laba atau rugi dari instrumen derivatif lindung nilai dicatat dalam operasi tahun berjalan atau ekuitas, tergantung sifat instrumen tersebut. Perusahaan dan Anak Perusahan tertentu mengadakan kontrak derivatif tingkat bunga agar terlindung dari risiko pasar yang timbul akibat fluktuasi tingkat bunga sehubungan dengan pinjaman dalam mata uang asing. Kontrak derivatif yang dimaksudkan dan memenuhi persyaratan Lindung Nilai Arus Kas, setiap terjadi perubahan nilai wajar instrumen lindung nilai dicatat sebagai “Perubahan Nilai Wajar Derivatif yang Belum Direalisasi” di bagian Ekuitas pada neraca Anak Perusahaan dan sebagai bagian dari “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan” di bagian Ekuitas pada neraca konsolidasi. Perubahan nilai wajar kontrak lain diakui pada operasi tahun berjalan sebagai “Laba atau Rugi Transaksi Swap Tingkat Bunga”. q. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke rupiah untuk mencerminkan kurs akhir tahun yang digunakan. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.
16
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) q. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing (lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002, kurs yang digunakan (dalam rupiah penuh) adalah sebagai berikut:
1 Dolar Amerika Serikat 1 Dolar Singapura 1 Euro 1 Poundsterling Inggris 100 Yen Jepang 1 Dirham UEA 1 Ringgit Malaysia 1 Rupee India 1 Rupee Sri Lanka
2003
2002
8.465 4.976 10.643 15.076 7.916 2.304 2.227 184 85
8.940 5.154 9.321 14.335 7.540 2.440 2.341 187 93
Kurs tersebut di atas dihitung berdasarkan kurs rata-rata beli dan jual uang kertas dan/atau kurs transaksi yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. r.
Pajak penghasilan Berdasarkan PSAK No. 46 mengenai “Akuntansi atas Pajak Penghasilan”, Perusahaan dan Anak Perusahaan mengakui aktiva dan kewajiban pajak tangguhan atas perbedaan temporer antara pelaporan komersial dan dasar pengenaan pajak aktiva dan kewajiban pada setiap tanggal pelaporan termasuk akumulasi rugi fiskal. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan dihitung berdasarkan tarif pajak yang diharapkan berlaku pada saat aktiva terealisasi atau pada saat kewajiban dibayarkan. Perubahan atas kewajiban perpajakan dicatat pada saat Surat Keputusan Pajak (SKP) diterima atau jika dilakukan banding oleh Perusahaan atau Anak Perusahaan, pada saat hasil banding atas SKP tersebut telah ditetapkan. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 416/KMK.04/1996 dan No. 417/KMK.04/1996 tanggal 14 Juni 1996 dan Surat Edaran Direktorat Jenderal Pajak No. 29/PJ.4/1996 tanggal 13 Agustus 1996, pendapatan dari jasa pengangkutan dan sewa kapal yang diterima wajib pajak dalam negeri dan luar negeri dikenakan pajak yang bersifat final, masing-masing sebesar 1,20% dan 2,64%. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia, pendapatan dari penyewaan gedung dikenakan pajak yang bersifat final sebesar 6,00%, yang direvisi menjadi sebesar 10% sejak Mei 2002.
s. Laba per saham Sesuai dengan PSAK No. 56 mengenai “Laba Per Saham”, laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba bersih tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama tahun yang bersangkutan sebesar 163.756.000 saham untuk tahun 2003 dan 2002.
17
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) t.
Pelaporan segmen PSAK No. 5 (revisi 2000) mengenai “Pelaporan Segmen”, segmen usaha menyajikan informasi produk atau jasa yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan segmen usaha lain. Segmen geografis menyajikan informasi produk atau jasa pada wilayah ekonomi tertentu yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi di wilayah ekonomi lain. Pelaporan segmen sekunder ditentukan berdasarkan lokasi geografis aktivitas bisnis dari Perusahaan dan Anak Perusahaan. Untuk kepentingan manajemen, Perusahaan dan Anak Perusahaan membagi segmen usahanya menjadi 2 (dua) segmen utama, yaitu (i) jasa pelayaran dan (ii) jasa lainnya. Informasi keuangan tentang segmen usaha ini disajikan dalam Catatan 33.
u. Penggunaan estimasi Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat taksiran dan asumsi yang mempengaruhi nilai yang dilaporkan. Sehubungan dengan ketidakpastian yang melekat dalam pembuatan taksiran, hasil realisasi yang akan terjadi dapat berbeda dengan taksiran yang telah dilaporkan sebelumnya. 3. KAS DAN SETARA KAS Akun ini terdiri dari: 2003
2002
4.040.997
1.159.615
1.448.625 -
3.995.684 154.441
5.489.622
5.309.740
22.600.591
44.202.640
18.327.737
2.604.611
12.153.079
5.915.364
10.507.780
9.450.053
7.338.155
8.554.503
5.394.847
7.403.107
Kas Rupiah Dolar Amerika Serikat (US$171.131 pada tahun 2003 dan US$445.823 pada tahun 2002) Lain-lain Jumlah kas Bank Dolar Amerika Serikat Citibank, N.A. (US$2.669.887 pada tahun 2003 dan US$4.944.421 pada tahun 2002) Standard Chartered Bank, Ltd. (US$2.165.120 pada tahun 2003 dan US$291.344 pada tahun 2002) PT Bank Lippo Tbk (US$1.435.686 pada tahun 2003 dan US$661.743 pada tahun 2002) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (US$1.241.321 pada tahun 2003 dan US$1.057.985 pada tahun 2002) Sumitomo Mitsui Banking Corporation (US$866.882 pada tahun 2003 dan US$956.486 pada tahun 2002) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (US$637.312 pada tahun 2003 dan US$820.188 pada tahun 2002)
18
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 2003
2002
4.556.326
6.993.664
4.361.487
4.491.409
4.243.160
8.834.264
4.021.612
7.882.549
2.816.581
9.232.165
1.172.816 -
688.056 9.716.339
1.681.017
3.066.215
21.313.518 6.830.679 4.200.496 3.602.303 2.518.064
3.841.392 4.654.585 2.273.751 1.692.647 2.988.836
14.424.165
10.676.253
185.204
1.214.317
417.295
560.619
Rupee India Citibank, N.A. (INR34.340.637 pada tahun 2003 dan INR30.054.654 pada tahun 2002)
6.321.828
5.639.808
Ringgit Malaysia Citibank, N.A. (RM1.988.689) Standard Chartered Bank, Ltd. (RM546.304) May Bank Berhad (RM11.141)
4.437.541 1.219.019 24.859
-
The Bank of Tokyo-Mitsubishi, Ltd. (US$538.255 pada tahun 2003 dan US$782.289 pada tahun 2002) DVB Merchant Bank (US$515.238 pada tahun 2003 dan US$502.395 pada tahun 2002) ABN-AMRO Bank, N.V. (US$501.259 pada tahun 2003 dan US$987.739 pada tahun 2002) PT Bank Niaga Tbk (US$475.087 pada tahun 2003 dan US$880.772 pada tahun 2002) Bumiputera-Commerce Bank Berhad (US$332.961 pada tahun 2003 dan US$1.029.415 pada tahun 2002) DBS Bank (US$138.549 pada tahun 2003 dan US$76.964 pada tahun 2002) Nedship Merchant Bank, Ltd. (US$1.083.001) Lain-lain (US$198.584 pada tahun 2003 dan US$342.977 pada tahun 2002, masing-masing di bawah Rp500.000) Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Lippo Tbk PT Bank Niaga Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp2.500.000) Dolar Singapura Citibank, N.A. (Sin$2.898.747 pada tahun 2003 dan Sin$2.071.293 pada tahun 2002) Standard Chartered Bank, Ltd. (Sin$37.219 pada tahun 2003 dan Sin$235.597 pada tahun 2002) Lain-lain (Sin$ 83.861 pada tahun 2003 dan Sin$108.574 pada tahun 2002, masing-masing di bawah Rp500.000)
19
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 2003
2002
1.213.735
4.548.765
479.295
935.081
Yen Jepang Sumitomo Mitsui Banking Corporation (JP¥9.060.981 pada tahun 2003 dan JP¥9.080.216 pada tahun 2002)
717.337
681.017
Rupee Sri Lanka Citibank, N.A. (LKR5.955.599 pada tahun 2003 dan LKR12.151.918 pada tahun 2002)
506.756
1.127.486
66.086
448.876
167.653.368
170.318.372
27.426.681
5.454.757
26.371.228 14.230.506
26.558.914 -
10.251.597
10.615.166
3.383.680
25.053.210
842.012
34.899.748
4.968.702
1.160.711
10.500.000 7.297.633 10.902.121
1.179.233 7.728.593 5.978.114
Dirham UEA Citibank, N.A. (AED526.795 pada tahun 2003 dan AED1.937.079 pada tahun 2002) Standard Chartered Bank, Ltd. (AED207.952 pada tahun 2003 dan AED382.651 pada tahun 2002)
Euro M.M. Brinck W. (Euro6.235 pada tahun 2003 dan Euro48.157 pada tahun 2002) Jumlah bank Deposito berjangka Dolar Amerika Serikat American Express Bank, Ltd. (US$3.242.231 pada tahun 2003 dan US$608.222 pada tahun 2002) Citibank, N.A. (US$3.115.325 pada tahun 2003 dan US$2.964.700 pada tahun 2002) DVB Merchant Bank (US$1.682.252) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (US$1.211.057 pada tahun 2003 dan US$1.185.475 pada tahun 2002) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (US$399.726 pada tahun 2003 dan US$2.797.455 pada tahun 2002) Standard Chartered Bank, Ltd. (US$99.470 pada tahun 2003 dan US$3.891.910 pada tahun 2002) Lain-lain (US$586.970 pada tahun 2003 dan US$129.639 pada tahun 2002, masing-masing di bawah Rp1.000.000) Rupiah PT Bank Lippo Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp5.000.000)
20
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 2003
2002
223.139
-
Dolar Singapura Citibank, N.A. (Sin$7.015.000) Standard Chartered Bank, Ltd. (Sin$2.333.742)
-
36.156.923 12.028.645
Dirham UEA Standard Chartered Bank, Ltd. (AED1.210.225)
-
2.957.321
Jumlah deposito berjangka
116.397.299
169.771.335
Jumlah Kas dan Setara Kas
289.540.289
345.399.447
Ringgit Malaysia May Bank Berhad (RM100.000)
Suku bunga tahunan atas deposito berjangka adalah sebagai berikut:
Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Rupiah
2003
2002
0,65% - 0,80% 0,06% - 1,55% 5,40% - 7,00%
0,75% - 2,20% 0,05% - 1,50% 9,00% - 14,00%
2003
2002
26.924.904 26.452.270
9.210.609 59.036.503
53.377.174
68.247.112
6.047.727
6.353.912
3.386.000
3.576.000
2.056.995
2.229.903
2.635.253
2.957.588
110.141 100.000
3.000 -
14.336.116
15.120.403
4. PENEMPATAN JANGKA PENDEK Akun ini terdiri dari:
Efek - bersih dari rugi yang belum terealisasi Ekuitas Hutang
Deposito berjangka Dolar Amerika Serikat American Express Bank, Ltd. (US$714.419 pada tahun 2003 dan US$710.453 pada tahun 2002) PT Bank NISP Tbk (US$400.000 pada tahun 2003 dan 2002) PT Bank Niaga Tbk (US$243.000 pada tahun 2003 dan US$249.430 pada tahun 2002) Lain-lain (US$311.311 pada tahun 2003 dan US$330.826 pada tahun 2002 masing-masing di bawah Rp2.000.000) Rupiah PT Bank Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk Jumlah deposito berjangka
21
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. PENEMPATAN JANGKA PENDEK (lanjutan) 2003
2002
265.839
-
67.979.129
83.367.515
Reksa Dana PT Manulife Aset Manajemen Indonesia Jumlah Penempatan Jangka Pendek
Efek Efek ekuitas merupakan saham yang tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Singapura yang dimiliki oleh Perusahaan dan SSL, Anak Perusahaan, untuk tujuan diperdagangkan. Penghasilan dividen yang diperoleh dari efek ekuitas ini adalah sebesar Rp25.698 pada tahun 2003 dan Rp8.654 pada tahun 2002. Efek hutang merupakan obligasi yang tercatat di Bursa Efek Singapura untuk tujuan diperdagangkan. Tingkat bunga efektif obligasi berkisar antara 2,1% sampai 5% pada tahun 2003 dan 2,4% sampai dengan 6,6% pada tahun 2002. Laba yang belum terealisasi atas perubahan nilai efek untuk tujuan diperdagangkan sebesar Rp19.711 dan Rp317.648, masing-masing pada tahun 2003 dan 2002, dibebankan pada operasi tahun berjalan. Deposito berjangka Deposito berjangka dalam dolar Amerika Serikat memperoleh bunga tahunan berkisar antara 0,5% sampai dengan 2,5% pada tahun 2003 dan antara 0,65% sampai dengan 2,75% pada tahun 2002. Deposito berjangka dalam rupiah memperoleh bunga tahunan berkisar antara 6% sampai 12% pada tahun 2003 dan antara 12,50% sampai dengan 15,50% pada tahun 2002. Deposito berjangka yang diklasifikasikan sebagai “Penempatan Jangka Pendek” digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh dari Mitsui & Co., Ltd., dan fasilitas swap tingkat bunga yang diperoleh dari American Express Bank, Ltd. (Catatan 18 dan 31), dan sebagai jaminan kepada pemasok barang dan jasa dalam kondisi usaha normal. 5. PIUTANG USAHA Rincian piutang usaha berdasarkan umur adalah sebagai berikut: Jatuh Tempo Belum jatuh tempo
1 - 30 hari
31 - 60 hari
> 60 hari
Jumlah
277.427.823 44.210.632 27.865.748
23.902.718 1.572.354
8.103.963 2.752.354
11.996.816 3.555.670
321.431.320 44.210.632 35.746.126
16.097.125
461.305
14.302
-
16. 572.732
2.550.642 39.231.420 11.631.915
631.209 -
301.295 -
621.091 -
4.104.237 39.231.420 11.631.915
Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu
419.015.305
26.567.586
11.171.914
16.173.577
472.928.382
-
-
-
(13.689.325)
(13.689.325)
Bersih
419.015.305
26.567.586
11.171.914
2.484.252
459.239.057
2003 Pihak ketiga Uang tambang dari pelanggan Keagenan luar negeri Keagenan dalam negeri Jasa angkutan dan kegiatan pelabuhan Jasa peti kemas dan bongkar muat Piutang belum ditagih Lain-lain
22
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5. PIUTANG USAHA (lanjutan) Jatuh Tempo Belum jatuh tempo
1 - 30 hari
31 - 60 hari
> 60 hari
Jumlah
2.015.424 1.785.142 838.239 804.882
79.612 749.806 380.305 462.479
539.156 492.159 157.822
56.666 526.385 58.071
2.690.858 2.534.948 2.237.088 1.483.254
958.742 672.413
200.457 197.893
38.568 93.756
56.031
1.197.767 1.020.093
452.871 570.782
297.516 177.500
107.856 114.095
73.962 25.190
932.205 887.567
2003 Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa (Catatan 9) PT Ista Samudera Cargo PT Kuala Jaya Samudera PT Satuan Harapan PT Ista Indonesia PT Lampung Jaya Samudera PT Merak Jaya Asri PT Kapuas Satuan Harapan PT Deli Jaya Samudera PT Ujung PandangPrima Intraport Services PT Panurjwan Lain-lain (masing-masing di bawah Rp300.000)
515.385 177.785
286.114 107.609
65.753 95.783
13.118 57.666
880.370 438.843
2.892.626
1.106.480
601.122
353.742
4.953.970
Jumlah
11.684.291
4.045.771
2.306.070
1.220.831
19.256.963
248.883.588 19.780.529 27.206.500
90.632.825 5.808.441
47.241.836 3.805.445
26.997.262 6.337.214
413.755.511 19.780.529 43.157.600
1.881.781
3.088.185
475.389
202.948
5.648.303
1.158.706 5.199.282 403.826
739.218 -
757.560 -
384.615 7.937.496
3.040.099 5.199.282 8.341.322
Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu
304.514.212
100.268.669
52.280.230
41.859.535
498.922.646
-
-
-
(14.401.374)
(14.401.374)
Bersih
304.514.212
100.268.669
52.280.230
27.458.161
484.521.272
4.523.259 2.296.077
2.057.180 559.161
1.424.552 -
867.327 -
8.872.318 2.855.238
1.650.700
432.726
759.905
476.640
3.319.971
1.356.375 1.346.068 1.117.006
121.606 665.673 205.765
81.070 369.193 146.975
768.903 -
1.559.051 3.149.837 1.469.746
707.287 503.882 560.871 483.498
159.349 262.439 114.200 134.988
50.321 157.879 117.095 64.056
14.910 71.430 22.321 41.257
931.867 995.630 814.487 723.799
2.348.073
716.253
251.122
166.149
3.481.597
16.893.096
5.429.340
3.422.168
2.428.937
28.173.541
2002 Pihak ketiga Uang tambang dari pelanggan Keagenan luar negeri Keagenan dalam negeri Jasa angkutan dan kegiatan pelabuhan Jasa peti kemas dan bongkar muat Piutang belum ditagih Lain-lain
Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa (Catatan 9) PT Panurjwan PT Kuala Jaya Samudera PT Ista Samudera Cargo PT Lampung Jaya Samudera PT Satuan Harapan PT Musi Kali Jaya PT Ujung Pandang Prima Intraport Services PT Ista Indonesia PT Deli Jaya Samudera PT Merak Jaya Asri Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500.000) Jumlah
23
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5. PIUTANG USAHA (lanjutan) Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: 2003
2002
Pihak ketiga Dolar Singapura (Sin$46.113.537 pada tahun 2003 dan Sin$71.987.431 pada tahun 2002) Dolar Amerika Serikat (US$20.131.793 pada tahun 2003 dan US$5.643.076 pada tahun 2002) Rupiah
229.460.960
371.023.225
170.415.628 73.051.794
50.449.186 77.450.235
Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu
472.928.382 (13.689.325)
498.922.646 (14.401.374)
Bersih
459.239.057
484.521.272
16.538.149
15.170.333
2.718.814
13.003.208
19.256.963
28.173.541
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Rupiah Dolar Amerika Serikat (US$321.183 pada tahun 2003 dan US$1.454.497 pada tahun 2002) Jumlah Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:
2003
2002
Saldo awal Penyisihan tahun berjalan Pembalikan
14.401.374 170.919 (882.968)
11.320.668 7.521.465 (4.440.759 )
Saldo akhir
13.689.325
14.401.374
Berdasarkan hasil penelaahan keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang tersebut. 6. PIUTANG LAIN-LAIN Piutang lain-lain terdiri dari: 2003
2002
Piutang klaim Tokyo Senpaku Kaisha, Ltd., Jepang Lain-lain (masing-masing di bawah Rp200.000)
1.444.654 230.364
895 3.619.343 373.234
Jumlah
1.675.018
3.993.472
Berdasarkan penelaahan terhadap akun piutang lain-lain pada akhir tahun, Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berpendapat bahwa seluruh piutang lain-lain tersebut dapat tertagih.
24
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. PERSEDIAAN Persediaan terdiri dari:
Suku cadang Bahan bakar kapal dan pelumas Jumlah
2003
2002
8.523.512 2.304.040
1.635.148 6.075.249
10.827.552
7.710.397
Pada tahun 2003 dan 2002, persediaan bahan bakar kapal dan pelumas diasuransikan melalui asuransi aktiva tetap kapal (Catatan 11), yang menurut Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang muncul atas risiko tersebut. 8. BIAYA DIBAYAR DI MUKA Biaya dibayar di muka terdiri dari pembayaran di muka atas : 2003
2002
Sewa Jasa pengoperasian terminal Asuransi Lain-lain
38.186.433 3.368.661 3.216.164 4.224.032
23.096.991 2.855.419 3.052.307 4.625.763
Jumlah
48.995.290
33.630.480
9. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa, yang terutama terdiri dari: a. Penyediaan jasa kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sekitar 0,91% dan 1,12% terhadap jumlah pendapatan jasa konsolidasi, masing-masing pada tahun 2003 dan 2002 (Catatan 26) dengan rincian sebagai berikut:
PT Satuan Harapan PT Panurjwan PT Ista Samudera Cargo PT Kuala Jaya Samudera PT Merak Jaya Asri PT Ujung Pandang Prima Intraport Services PT Lampung Jaya Samudera PT Musi Kali Jaya PT Samudera Reksositi Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000.000) Jumlah
25
2003
2002
7.967.176 5.008.298 2.163.590 1.449.468 1.384.625 1.310.929 1.228.399 530.287 74.000 4.906.125
5.901.612 13.535.941 2.462.567 1.705.256 1.025.648 1.542.269 1.637.865 564.258 84.000 4.806.554
26.022.897
33.265.970
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) Piutang usaha dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebesar Rp19.256.963 dan Rp28.173.541, masing-masing pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002, disajikan sebagai “Piutang Usaha” dalam neraca konsolidasi (Catatan 5). b. Penerimaan jasa dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sekitar 0,27% dan 0,32% terhadap jumlah beban jasa konsolidasi masing-masing pada tahun 2003 dan 2002 (Catatan 27) dengan rincian sebagai berikut: 2003
2002
PT Barelang Riau Jaya PT Tara Jaya Samudera Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000.000)
790.942 542.285 5.682.452
1.598.875 861.036 5.853.112
Jumlah
7.015.679
8.313.023
Hutang usaha kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebesar Rp1.855.591 dan Rp10.649.284, masing-masing pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002, disajikan sebagai “Hutang Usaha” dalam neraca konsolidasi (Catatan 15). c.
Rincian saldo yang timbul dari luar usaha pokok dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: 2003
Piutang lain-lain kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa PT GAC Samudera Logistics* PT Jardine Tangguh Transport Services PT Tataguna Tirta PT Satuan Harapan PT Gita Dharma PT Samudera Wadah Mitra PT Samudera Reksositi PT Samudera Redjo Agung PT Panurjwan Lain-lain (masing-masing di bawah Rp300.000) Total
2002
Jumlah
Persentase terhadap Jumlah Aktiva
Jumlah
Persentase terhadap Jumlah Aktiva
9.462.145
0,46
3.146.924
0,15
1.409.485 1.041.589 956.823 694.155 674.718 446.592 314.900 250.736
0,07 0,05 0,05 0,03 0,03 0,02 0,02 0,01
787.459 501.088 897.336 590.269 310.600 667.809
0,04 0,02 0,04 0,03 0,02 0,03
4.004.889
0,20
1.671.453
0,08
19.256.032
0,94
8.572.938
0,41
* dahulu PT Samudera Combined Logistics
26
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berpendapat bahwa piutang hubungan istimewa tersebut dapat tertagih. 2003
2002
Jumlah
Persentase terhadap Jumlah Kewajiban
Jumlah
Persentase terhadap Kewajiban Kewajiban
6.616.383
0,57
7.225.013
0,61
Hutang lain-lain kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa Santa Fe Services Netherlands, B.V. Dana Pensiun Samudera Indonesia Lain-lain (masing-masing di bawah Rp300.000)
481.781
0,04
318.480
0,03
2.488.522
0,21
2.877.958
0,24
Jumlah
9.586.686
0,82
10.421.451
0,88
Sifat transaksi dan hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
Sifat Hubungan Istimewa
Transaksi
PT Panurjwan
Perusahaan Afiliasi
Jasa keagenan atas pengurusan kapal dan pinjaman dana dengan bunga 8,00% per tahun
PT Satuan Harapan
Perusahaan Afiliasi
Jasa angkutan darat dan sewa gedung kantor
PT Samudera Reksositi dan PT Samudera Redjo Agung
Perusahaan Afiliasi
Jual beli dan sewa tanah
PT Gita Dharma, PT Deli Jaya Samudera, PT Lampung Jaya Samudera, PT Kuala Jaya Samudera, PT Merak Jaya Asri, PT Ista Samudera Cargo, PT Musi Kali Jaya, PT Ujung Pandang Prima Intraport Services, PT Barelang Riau Jaya, PT Riau Jaya Samudera, dan PT Tara Jaya Samudera
Perusahaan Afiliasi
Jasa bongkar muat barang
PT Tata Bandar Samudera, PT Ista Indonesia, PT Samudera Wadah Mitra, dan PT GAC Samudera Logistics*
Perusahaan Afiliasi
Pinjaman modal kerja
PT Yasa Wahana Tirta Samudera
Perusahaan Afiliasi
Sewa menyewa gedung kantor dan pinjaman modal kerja
* dahulu PT Samudera Combined Logistic
27
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
Sifat Hubungan Istimewa
Transaksi
Santa Fe Services Netherlands, B.V.
Perusahaan Afiliasi
Transaksi pembelian saham PT Santa Fe-Pomeroy Indonesia
PT Samudera Indonesia Tangguh
Pemegang Saham
Penyewaan peralatan
PT Samudera Mbiantu Sesami
Perusahaan Afiliasi
Jasa penyelamatan terhadap kecelakaan kapal
Dana Pensiun Samudera Indonesia
Pemegang Saham
Jasa pengelolaan pensiun karyawan
10. PENYERTAAN SAHAM Rincian penyertaan saham adalah sebagai berikut: Perubahan selama Tahun Berjalan Perusahaan Asosiasi 2003 Metode Ekuitas PT GAC Samudera Logistics * PT Jardine Tangguh Transport Services PT Astarika Stuwarindo PT Santa Fe-Pomeroy Indonesia CWT Globelink, Pte., Ltd. Metode Biaya PT TSK Samudera Indonesia PT Dia Logistics Indonesia Penguin Boat PT Inti Karya Persada PT Bank Niaga Tbk
Persentase Pemilikan (%)
Jumlah Saham
Saldo Awal
Penambahan (Pengurangan)
50 40 50 30 29
900.000 160.000 500 1.025.610 232.000
6.752.011 678.590 -
1.079.266 -
(2.494.982) 1.136.787 (133.873) -
4.257.029 2.216.053 544.717 -
10 0,05 0,20 2,50 0,14
100 400 100.000 1 81
4.805.032 412.000 86.956 2.500 2.281
(4.549.882) -
1.261.478 -
1.516.628 412.000 86.956 2.500 2.281
12.739.370
(3.470.616)
(230.590)
9.038.164
210.544 (16.255) (226.262) (1.286.923) 2.666.385
6.752.011 4.805.032 678.590 -
Jumlah
Bagian Laba (Rugi) Bersih
Saldo Akhir
2002 Metode Ekuitas PT GAC Samudera Logistics* PT TSK Samudera Indonesia PT Astarika Stuwarindo PT Santa Fe-Pomeroy Indonesia CWT Globelink, Pte., Ltd.
`
Metode Biaya PT Dia Logistics Indonesia Penguin Boat PT Inti Karya Persada PT Bank Niaga Tbk
50 40 50 30 29
900.000 400 500 1.025.610 232.000
6.409.632 904.852 1.286.923 13.988.701
6.541.467 (1.588.345) (16.655.086 )
0,05 0,20 2,50 0,14
400 100.000 1 81
412.000 86.956 2.500 2.281
-
-
412.000 86.956 2.500 2.281
23.093.845
(11.701.964 )
1.347.489
12.739.370
Jumlah
*dahulu PT Samudera Combined Logistics PT GAC Samudera Logistics Pada bulan Mei 2002, Perusahaan membeli 300.000 saham (ekuivalen 50% pemilikan) PT GAC Samudera Logistics (GSL), perusahaan yang bergerak di bidang jasa logistik, dengan harga Rp971.667. Selisih antara harga perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aktiva neto yang dapat diidentifikasi pada tanggal perolehan sebesar Rp2.404.608 diamortisasi selama 4 tahun sejak tahun 2003. Lebih lanjut, pada tahun yang sama, Perusahaan meningkatkan penyertaannya sebesar Rp5.569.800 atas tambahan 600.000 saham yang dikeluarkan oleh GSL untuk mempertahankan persentase pemilikan Perusahaan pada GSL sebesar 50%.
28
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan) PT TSK Samudera Indonesia (TSK SI) Pada tanggal 28 Juli 2003, Perusahaan menjual 30% pemilikannya di TSK SI dengan jumlah saham 300 lembar kepada Tokyo Senpaku Kaisha, Ltd., Jepang, pihak ketiga, dengan harga Rp4.865.023. Sejak transaksi tersebut, penyertaan Perusahaan pada TSK SI (ekuivalen 10% pemilikan) dicatat dengan menggunakan metode biaya (Catatan 1c dan 2d). PT Santa Fe-Pomeroy Indonesia Pada tanggal 31 Desember 2003, bagian Perusahaan atas rugi bersih PT Santa Fe-Pomeroy Indonesia melebihi nilai tercatat penyertaan. Perusahaan mengakui bagian atas rugi bersih hanya sebatas pada nilai tercatat penyertaannya (Catatan 2d). CWT Globelink, Pte., Ltd. Pada bulan Juni 2002, PT Samudera Indonesia Singapore, Pte., Ltd. (Anak Perusahaan SSL) menjual seluruh pemilikannya di CWT Globelink, Pte., Ltd. (CWT). 11. AKTIVA TETAP Aktiva tetap terdiri dari: Saldo awal
Penambahan
Pengurangan/ reklasifikasi
Penyesuaian translasi
Nilai Tercatat Pemilikan Langsung Kapal Peralatan bongkar muat
1.213.686.732 34.375.031
135.858.861 859.123
27.168.449 11.971.252
(36.395.652) -
1.285.981.492 23.262.902
Jumlah
1.248.061.763
136.717.984
39.139.701
(36.395.652)
1.309.244.394
61.676
-
61.676
-
-
8.103.653
49.004.838
50.403.016
77.012
6.782.487
1.256.227.092
185.722.822
89.604.393
(36.318.640)
1.316.026.881
Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Kapal Peralatan bongkar muat
299.845.162 24.683.421
76.258.556 1.325.293
19.445.555 19.000
(8.124.281) -
348.533.882 25.989.714
Jumlah
324.528.583
77.583.849
19.464.555
(8.124.281)
374.523.596
36.192
7.202
43.394
Jumlah Akumulasi Penyusutan
324.564.775
77.591.051
19.507.949
Nilai Buku
931.662.317
Saldo akhir
2003 a. Aktiva Pelayaran
Aktiva Sewa Guna Usaha Peralatan bongkar muat Aktiva dalam Penyelesaian Kapal Jumlah Nilai Tercatat
Aktiva Sewa Guna Usaha Peralatan bongkar muat
(8.124.281)
374.523.596 941.503.285
29
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. AKTIVA TETAP (lanjutan) Saldo awal
Penambahan
Pengurangan/ reklasifikasi
Penyesuaian translasi
27.480.680 49.866.742 34.224.811
7.896.998 3.315.248
3.706.101 1.377.529 927.309
(95.739) -
23.774.579 56.290.472 36.612.750
62.324.350
32.643.728
334.023
(684.919)
93.949.136
173.896.583
43.855.974
6.344.962
(780.658)
210.626.937
6.665.580
4.554.777
2.286.574
(152.044)
8.781.739
180.562.163
48.410.751
8.631.536
(932.702)
219.408.676
Saldo akhir
2003 b. Aktiva Non Pelayaran Nilai Tercatat Pemilikan Langsung Tanah dan hak atas tanah Bangunan dan prasarana Kendaraan Peralatan dan perlengkapan kantor Jumlah Aktiva Sewa Guna Usaha Kendaraan Jumlah Nilai Tercatat Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Hak atas tanah Bangunan dan prasarana Kendaraan Peralatan dan perlengkapan kantor
564.760 21.000.891 23.744.906
618.550 2.570.258 3.244.246
1.283.751 926.531
(88.017) -
1.183.310 22.199.381 26.062.621
36.901.435
14.866.143
221.483
(552.384)
50.993.711
Jumlah
82.211.992
21.299.197
2.431.765
(640.401)
100.439.023
3.718.207
1.195.473
2.191.381
(124.937)
2.597.362
Jumlah Akumulasi Penyusutan
85.930.199
22.494.670
4.623.146
(765.338)
103.036.385
Nilai Buku
94.631.964
Aktiva Sewa Guna Usaha Kendaraan
116.372.291
2002 a. Aktiva Pelayaran Nilai Tercatat Pemilikan Langsung Kapal Peralatan bongkar muat
1.368.305.408 32.041.575
55.126.551 2.357.226
124.850.818 23.770
(84.894.409) -
1.213.686.732 34.375.031
Jumlah
1.400.346.983
57.483.777
124.874.588
(84.894.409)
1.248.061.763
Aktiva Sewa Guna Usaha Kapal Peralatan bongkar muat
2.345.646 61.676
-
2.345.646 -
-
61.676
Jumlah
2.407.322
-
2.345.646
-
61.676
-
8.103.653
-
-
8.103.653
1.402.754.305
65.587.430
127.220.234
(84.894.409)
1.256.227.092
Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Kapal Peralatan bongkar muat
293.127.415 22.175.217
49.439.140 2.526.991
22.665.805 18.787
(20.055.588) -
299.845.162 24.683.421
Jumlah
315.302.632
51.966.131
22.684.592
(20.055.588)
324.528.583
Aktiva dalam Penyelesaian Kapal Jumlah Nilai Tercatat
30
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. AKTIVA TETAP (lanjutan) Penyesuaian translasi kumulatif
Saldo akhir
Saldo awal
Penambahan
Pengurangan/ reklasifikasi
Aktiva Sewa Guna Usaha Kapal Peralatan bongkar muat
760.815 36.192
12.680 -
773.495 -
-
36.192
Jumlah
797.007
12.680
773.495
-
36.192
316.099.639
51.978.811
23.458.087
2002 a. Aktiva Pelayaran (lanjutan)
Jumlah Akumulasi Penyusutan Nilai Buku
(20.055.588)
1.086.654.666
324.564.775 931.662.317
b. Aktiva Non Pelayaran Nilai Tercatat Pemilikan Langsung Tanah dan hak atas tanah Bangunan dan prasarana Kendaraan Peralatan dan perlengkapan kantor
26.859.590 48.817.951 30.540.784
637.500 1.297.538 6.291.005
16.410 47.026 2.606.978
(201.721) -
27.480.680 49.866.742 34.224.811
43.332.173
21.847.545
1.390.352
(1.465.016)
62.324.350
149.550.498
30.073.588
4.060.766
(1.666.737)
173.896.583
Aktiva Sewa Guna Kendaraan
6.619.340
1.921.250
1.398.825
(476.185)
6.665.580
Aktiva dalam Penyelesaian Bangunan dan prasarana
1.962.001
-
1.962.001
158.131.839
31.994.838
7.421.592
( 2.142.922)
180.562.163
Jumlah
Jumlah Nilai Tercatat
-
-
Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Hak atas tanah Bangunan dan prasarana Kendaraan Peralatan dan perlengkapan kantor
564.760 18.287.162 22.031.826
2.963.247 4.010.410
47.026 2.297.330
(202.492) -
564.760 21.000.891 23.744.906
22.868.286
16.351.504
771.424
(1.546.931)
36.901.435
Jumlah
63.752.034
23.325.161
3.115.780
(1.749.423)
82.211.992
3.682.693
1.176.309
893.745
(247.050)
3.718.207
Jumlah Akumulasi Penyusutan
67.434.727
24.501.470
4.009.525
(1.996.473)
85.930.199
Nilai Buku
90.697.112
Aktiva Sewa Guna Kendaraan
94.631.964
Penyusutan yang dibebankan pada operasi adalah sebagai berikut:
Beban jasa (Catatan 27) Beban umum dan administrasi (Catatan 28) Jumlah
31
2003
2002
90.279.124 11.801.317
90.886.960 18.163.601
102.080.441
109.050.561
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. AKTIVA TETAP (lanjutan) Rincian penjualan aktiva tetap adalah sebagai berikut: 2003
2002
Nilai tercatat Akumulasi penyusutan
39.531.240 21.896.307
128.935.354 25.800.372
Nilai buku Hasil penjualan
17.634.933 16.160.646
103.134.982 106.129.761
Laba (rugi) penjualan aktiva tetap
(1.474.287)
2.994.779
Pada tahun 2003 dan 2002, penambahan aktiva tetap pemilikan langsung termasuk reklasifikasi dari aktiva dalam penyelesaian sebagai berikut: Tahun 2003 2002
Nama Akun
Jumlah
Kapal Bangunan dan prasarana
50.403.016 1.962.001
Pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002, persentase penyelesaian atas aktiva dalam penyelesaian masing-masing sebesar 11% dan 15%, yang dihitung berdasarkan pengeluaran aktual dibandingkan dengan anggaran. Pada tanggal 31 Desember 2003, aktiva tetap yang dimiliki secara langsung dengan nilai buku Rp473.583.055 dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari beberapa bank (Catatan 14 dan 18). Pada tahun 2003, aktiva tetap yang dimiliki secara langsung, kecuali tanah, ditutup dengan asuransi kebakaran dan risiko-risiko lain berdasarkan blanket policies sebesar US$123.085.239 dan Rp41.307.862 yang menurut pendapat Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan, telah cukup menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut. Berdasarkan penelaahan Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan, tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aktiva tetap pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002. 12. BEBAN DITANGGUHKAN - BERSIH Akun ini terdiri dari: Saldo awal tahun Pemugaran Perangkat lunak komputer Rugi ditangguhkan atas transaksi jual dan sewa guna kembali - bersih Penambahan tahun berjalan Biaya pemugaran Perangkat lunak komputer Jumlah Dikurangi: Akumulasi amortisasi Penghapusan Beban ditangguhkan bersih dari Anak Perusahaan yang di-dekonsolidasi (Catatan 1c) Saldo akhir tahun
2003
2002
22.655.426 1.924.496
37.302.042 -
844.272
1.045.914
69.609.438 -
18.166.355 2.309.230
95.033.632
58.823.541
(53.518.676) (19.322)
(29.300.111) -
41.495.634
32
(4.099.236) 25.424.194
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. BEBAN DITANGGUHKAN – BERSIH (lanjutan) Amortisasi beban yang ditangguhkan dibebankan pada usaha sejumlah Rp24.218.565 dan Rp6.753.303, masing-masing pada tahun 2003 dan 2002. 13. AKTIVA TIDAK LANCAR LAIN-LAIN Akun ini terdiri dari:
Piutang karyawan Tagihan pengembalian pajak penghasilan Jaminan bank Sewa dibayar di muka Uang muka pembelian aktiva tetap Jumlah
2003
2002
8.398.591 6.968.264 3.833.830 3.283.967 188.107
6.174.771 4.100.481 3.419.743 3.022.655 6.747.466
22.672.759
23.465.116
14. HUTANG BANK JANGKA PENDEK Akun ini terdiri atas hutang modal kerja dari bank-bank berikut ini: Tingkat Bunga 2003 Dolar Amerika Serikat PT Bank Chinatrust Indonesia (US$2.500.000) United Overseas Bank, Ltd. (US$2.500.000 pada tahun 2003 dan US$4.000.000 pada tahun 2002) PT Bank Mizuho Indonesia (US$320.000 pada tahun 2003 dan US$380.000 pada tahun 2002) PT Bank DBS Indonesia (US$1.000.000) Rupiah PT Bank Finconesia
Jumlah 2002
2,75% di atas prime rate
-
2003
2002
21.162.500
-
1,75% di atas SIBOR
1,75% di atas SIBOR
21.162.500
35.760.000
2,00% di atas SIBOR
2,00% di atas SIBOR
2.708.800
3.397.200
2,94%
-
8.465.000
-
-
19,00%
-
2.500.000
53.498.800
41.657.200
Total
PT Bank Chinatrust Indonesia Perusahaan memperoleh pinjaman dari PT Bank Chinatrust Indonesia sebesar US$2.500.000 yang digunakan sebagai modal kerja. Pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada bulan Maret 2004. Pinjaman tersebut dijamin dengan tanah yang bersertifikat hak guna tanah milik Perusahaan di Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara (Catatan 11).
33
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) United Overseas Bank, Ltd. (dahulu Overseas Union Bank, Ltd.) Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman revolving dari United Overseas Bank, Ltd. (dahulu Overseas Union Bank, Ltd.) dengan pagu pinjaman sebesar US$3.500.000. Fasilitas pinjaman ini tersedia sampai Desember 2003 tetapi kemudian diperpanjang hingga tanggal 5 Desember 2004. Pinjaman yang ditarik dari fasilitas ini dijamin dengan saham SSL, Anak Perusahaan, yang dimiliki oleh Perusahaan. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 5 Desember 2004. PT Bank Mizuho Indonesia Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dalam dolar Amerika Serikat dari PT Bank Mizuho Indonesia dengan pagu pinjaman sebesar US$3.250.000. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2003 akan jatuh tempo pada bulan Juni 2004. Pinjaman ini dijamin dengan tanah Perusahaan (Catatan 11). PT Bank DBS Indonesia Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dari PT Bank DBS Indonesia dengan pagu pinjaman sebesar US$5.000.000. Pinjaman ini dijamin oleh saham di SSL, Anak Perusahaan, yang dimiliki oleh Perusahaan. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 17 Desember 2004. PT Bank Finconesia Pada tahun 2002, PT Masaji Prayasa Cargo (MPC), Anak Perusahaan, memperoleh fasilitas modal kerja dari PT Bank Finconesia dengan pagu pinjaman sebesar Rp4.000.000. Pinjaman ini telah lunas dibayar pada tahun 2003. Perusahaan dan Anak Perusahaan yang merupakan pihak dalam perjanjian pinjaman diwajibkan untuk memenuhi beberapa ketentuan, antara lain: a. Menjaga rasio keuangan tertentu b. Tanpa persetujuan tertulis dari bank kreditur, Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak diperkenankan melakukan tindakan-tindakan atau mengizinkan terjadinya kejadian-kejadian berikut: (1) (2) (3)
Mengadakan perjanjian merger dan akuisisi Memperoleh pinjaman atau uang muka, atau memberikan jaminan atas kewajiban dari pihak yang memiliki hubungan dengan Perusahaan dan Anak Perusahaan Memperoleh pinjaman atau uang muka dengan cara apapun dalam jumlah tidak terbatas dari pihak lain kecuali dalam rangka transaksi normal.
c. Perusahaan dan Anak Perusahaan wajib melapor kepada bank kreditur sebelum melakukan hal-hal berikut: (1) (2) (3)
Mengubah susunan manajemen, direksi dan komisaris Mengubah struktur modal atau perubahan akta pendirian serta anggaran dasar Mengumumkan dan atau membayar dividen kepada pemegang saham.
15. HUTANG USAHA Hutang usaha terdiri dari: 2003
2002
Pihak ketiga Pemasok Prinsipal Lain-lain
187.708.375 27.828.765 21.774.132
160.086.524 37.933.522 22.088.730
Jumlah
237.311.272
220.108.776
34
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. HUTANG USAHA (lanjutan) 2003
2002
Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa (Catatan 9) PT TSK Samudera Indonesia PT Riau Jaya Samudera Lain-lain (masing-masing di bawah Rp300.000)
1.855.591
8.737.135 594.279 1.317.870
Jumlah
1.855.591
10.649.284
Rincian hutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: 2003 Pihak ketiga Rupiah Dolar Singapura (Sin$12.305.768 pada tahun 2003 dan Sin$31.025.095 pada tahun 2002) Dolar Amerika Serikat (US$1.718.656 pada tahun 2003 dan US$1.716.800 pada tahun 2002) Ringgit Malaysia (MYR417.955 pada tahun 2003 dan MYR7.822 pada tahun 2002 ) Yen Jepang (JP¥199.779 pada tahun 2003 dan JP¥3.232.937 pada tahun 2002 ) Poundsterling Inggris (GBP3.263) Jumlah Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Rupiah Dolar Amerika Serikat (US$71.075 pada tahun 2003 dan US$1.134.568 pada tahun 2002) Jumlah
2002
160.531.257
44.548.298
61.233.501
159.903.343
14.548.423
15.348.195
983.030
18.402
15.061 -
243.763 46.775
237.311.272
220.108.776
1.253.941
506.243
601.650
10.143.041
1.855.591
10.649.284
16. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR Akun ini terdiri dari akrual atas: 2003
2002
Beban pelayaran dan kapal Gaji, bonus dan tunjangan (Catatan 29) Beban umum dan administrasi selain beban gaji dan jasa profesional Beban bunga Jasa profesional Transportasi
59.450.988 23.255.961
52.763.212 23.133.234
6.172.262 2.985.100 1.097.323 356.229
9.480.407 3.472.997 1.608.185 499.017
Jumlah
93.317.863
90.957.052
35
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17. HUTANG PAJAK Hutang pajak terdiri dari:
Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 29 Anak Perusahaan di luar negeri Pajak pertambahan nilai Jumlah
2003
2002
1.521.572 890.934 1.475.025 3.560.662 3.466.479 1.277.783
2.005.075 683.005 1.405.518 299.409 13.094.382 1.143.533
12.192.455
18.630.922
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan, seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasi, dan taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 adalah sebagai berikut:
Laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi Dikurangi laba Anak Perusahaan sebelum pajak penghasilan Laba sebelum pajak penghasilan Perusahaan Beda waktu: Amortisasi beban ditangguhkan Jasa profesional Gaji, bonus dan tunjangan Penyusutan Amortisasi beban perangkat lunak komputer Laba yang belum terealisasi dari kenaikan nilai efek - bersih Laba penjualan penempatan jangka pendek - bersih Laba penjualan aktiva tetap Beda tetap: Pendapatan dividen dari Anak Perusahaan di luar negeri Gaji, bonus dan tunjangan Pemasaran Sumbangan Beban pajak Bagian laba bersih perusahaan asosiasi - bersih Penyusutan Laba penjualan aktiva tetap Beban rumah tangga kantor Beban (pendapatan terkait) yang telah dikenakan pajak yang bersifat final: Pendapatan jasa Beban jasa 36
2003
2002
73.685.264
129.893.285
(24.432.464)
(36.512.661)
49.252.800
93.380.624
333.472 267.094 (2.532.182) (329.525) (258.854)
28.673 197.500 1.124.881 (1.993.301) (483.096)
(19.711)
(57.027)
-
27.989 (37.743)
6.832.543 2.861.322 539.218 214.394 156.786 (15.901.718) (809.137) (16.549) -
4.322.631 3.187.558 578.400 352.221 2.515.463 (39.449.330) 345.902
(33.896.127) 26.411.684
(45.089.332) 36.024.944
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17. HUTANG PAJAK (lanjutan) 2003 Beban umum dan administrasi Pendapatan bunga Laba penjualan penempatan jangka pendek - bersih
3.958.847 (1.074.177)
2002 3.156.679 (1.568.258)
-
Taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan akhir tahun berdasarkan tarif progresif
35.990.180
(27.460) 56.537.918
Perhitungan beban pajak kini dan taksiran hutang pajak penghasilan adalah sebagai berikut: 2003
2002
33.896.127
45.089.332
35.990.180
56.537.918
20.511.707
56.360.796
Progresif
15.690.181
11.329.405
Beban pajak penghasilan Perusahaan Final Progresif
1.164.129 10.779.554
1.170.962 16.943.875
246.140 4.737.329
676.330 3.611.253
-
407.070
4.945.877
2.181.598
Beban pajak penghasilan
21.873.029
24.991.088
Pajak penghasilan dibayar di muka Perusahaan Pasal 23 Pasal 25
1.327.856 10.292.604
1.054.213 6.466.570
Anak Perusahaan di dalam negeri Pasal 23 Pasal 25
386.221 1.359.809
572.219 1.622.106
Anak Perusahaan di luar negeri
1.479.398
2.181.598
14.845.888
11.896.706
Taksiran hutang pajak penghasilan Perusahaan dan Anak Perusahaan di dalam negeri
3.560.662
13.094.382
Anak Perusahaan di luar negeri
3.466.479
-
Taksiran penghasilan kena pajak: Perusahaan Final Progresif Anak Perusahaan di dalam negeri Final
Anak Perusahaan di dalam negeri Final Progresif Anak Perusahaan yang di-dekonsolidasi (Catatan 1c) Anak Perusahaan di luar negeri
Jumlah pajak penghasilan dibayar di muka
37
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17. HUTANG PAJAK (lanjutan) Pada tanggal laporan auditor independen, Perusahaan belum menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajak penghasilan tahun 2003 ke Kantor Pelayanan Pajak. Namun demikian, Manajemen Perusahaan menyatakan bahwa SPT pajak penghasilan tahun 2003 akan dilaporkan sesuai dengan perhitungan yang telah diungkapkan di atas. Taksiran penghasilan kena pajak dan beban pajak penghasilan kini untuk tahun 2002 seperti yang disajikan di atas, telah sesuai dengan jumlah yang tercantum dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) yang dilaporkan Perusahaan ke Kantor Pelayanan Pajak. Perhitungan manfaat (beban) pajak tangguhan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 dengan menggunakan tarif pajak maksimum sebesar 30% adalah sebagai berikut: 2003 Perusahaan Penyusutan Amortisasi beban ditangguhkan Rugi yang belum terealisasi dari penurunan nilai efek - bersih Biaya masih harus dibayar Amortisasi beban perangkat lunak komputer
Anak Perusahaan Sewa guna usaha Penyusutan Amortisasi rugi ditangguhkan atas aktiva yang dijual dan disewagunausahakan kembali Biaya dibayar di muka Akumulasi rugi fiskal Amortisasi beban ditangguhkan Penyisihan piutang ragu-ragu Biaya masih harus dibayar Aktiva tidak lancar lain-lain Anak Perusahaan yang di-dekonsolidasi (Catatan 1c) Manfaat pajak penghasilan tangguhan - bersih
2002
5.380.491 (335.693)
(609.313) 8.602
2.078 (1.550.346) 144.929
(8.711) 396.714 (144.929)
3.641.459
(357.637)
1.082.421 662.483
(203.495) 1.957.602
253.281 68.135 (427.963) (412.366) (284.790) (263.929) 1.024.608
60.493 45.926 1.242.767 553.952 85.587 (605.990) (1.333)
1.701.880
3.135.509
-
26.220
5.343.339
2.804.092
Rincian aktiva dan kewajiban pajak tangguhan, seperti yang disajikan dalam neraca konsolidasi pada tanggal-tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 adalah sebagai berikut:
Perusahaan Aktiva pajak tangguhan Biaya masih harus dibayar Penyisihan piutang ragu-ragu Amortisasi beban ditangguhkan Rugi yang belum terealisasi dari penurunan nilai efek - bersih Jumlah
38
2003
2002
3.407.268 1.018.516 113.941
4.957.614 1.018.516 449.634
69.892
67.815
4.609.617
6.493.579
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17. HUTANG PAJAK (lanjutan) 2003
2002
Kewajiban pajak tangguhan Penyusutan Amotisasi beban perangkat lunak komputer
750.450 -
6.130.941 144.929
Jumlah
750.450
6.275.870
Aktiva pajak tangguhan bersih - Perusahaan
3.859.167
217.709
Anak Perusahaan Aktiva pajak tangguhan Biaya masih harus dibayar Akumulasi rugi fiskal Penyisihan piutang ragu-ragu Amortisasi beban ditangguhkan
1.212.442 1.076.948 417.838 6.730
1.468.871 1.504.911 702.628 419.096
2.713.958
4.095.506
825.191 526.597 295.431 192.789
1.172.230 1.609.018 363.566 1.217.397
-
253.281
1.840.008
4.615.492
Jumlah Kewajiban pajak tangguhan Penyusutan Sewa guna usaha Biaya dibayar di muka Aktiva tidak lancar lain-lain Rugi ditangguhkan atas aktiva yang dijual dan disewagunausahakan kembali Jumlah Aktiva (kewajiban) pajak tangguhan bersih Anak Perusahaan
873.950
(519.986)
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan dikalikan dengan tarif pajak maksimum sebesar 30% dan beban pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 adalah sebagai berikut:
Perusahaan Laba sebelum pajak penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku Laba dari Anak Perusahaan yang dikonsolidasikan bersih Beda tetap bersih Beban (pendapatan) yang telah dikenakan pajak yang bersifat final: Pendapatan jasa Pendapatan bunga Beban jasa Pendapatan dividen dari Anak Perusahaan di luar negeri Pajak atas pendapatan yang telah dikenakan tarif final Beban umum dan administrasi Laba penjualan penempatan jangka pendek
39
2003
2002
22.088.080
38.950.486
1.110.584 (3.638.994)
(6.145.930 ) (9.740.936)
(10.168.838) (322.253) 7.923.505
(13.526.800) (470.477) 10.807.483
2.049.763
1.296.789
1.410.270 1.187.654 -
1.847.292 947.004 (8.238)
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17. HUTANG PAJAK (lanjutan) 2003 Beda tetap bersih Anak Perusahaan dengan tarif pajak yang berlaku Pemulihan kewajiban pajak tangguhan Taksiran Beban Pajak Penghasilan - Bersih
2002
647.699 (5.757.780)
(1.769.677 ) -
16.529.690
22.186.996
18. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG Rincian kewajiban jangka panjang adalah sebagai berikut: Tingkat Bunga
Jumlah
2003
2002
2003
2002
1,10% - 2,00% di atas LIBOR
1,10% - 1,85% di atas LIBOR
253.457.169
275.632.774
Bumiputera-Commerce Bank Berhad (US$3.278.800 pada tahun 2003 dan US$3.849.028 pada tahun 2002)
1,15% di atas SIBOR
1,15% di atas SIBOR
27.736.028
34.519.473
Fortis Bank (Netherlands) N.V. (US$2.165.000 pada tahun 2003 dan US$2.565.000 pada tahun 2002)
1,25% di atas LIBOR
1,25% di atas LIBOR
18.314.168
23.003.844
Southern Bank Berhad (US$2.000.000)
2,25% di atas SIBOR
16.918.401
-
7.025.427 5.890.131 4.417.956 3.733.622 1.256.968 -
8.495.110 7.072.187 3.645.838 3.312.693 987.179 393.640
338.749.870
357.062.738
Hutang lembaga pembiayaan Mitsui & Co., Ltd. PT Astra Credit Company Federal International Finance
34.904.119 -
43.884.177 115.506 7.595
Jumlah hutang lembaga pembiayaan
34.904.119
44.007.278
1.228.051 564.665 501.371 363.043 356.961 202.595 175.897 105.330 57.875
1.505.580 602.444 387.382 265.811 461.263 96.454
55.200 15.997
92.000 43.410
3.626.985
3.454.344
377.280.974
404.524.360
Hutang bank Dolar Amerika Serikat Nedship Merchant Bank, Ltd. (US$29.923.442 pada tahun 2003 dan US$30.733.910 pada tahun 2002)
Rupiah PT Bank Niaga Tbk PT Bank Lippo Tbk PT Bank NISP Tbk PT Bank Danpac Tbk PT Bank BCA Tbk PT Bank Mega Tbk
-
16,00% - 18,00% 16,00% - 19,00% 15,50% - 18,00% 16,50% - 20,50% 18,00% - 18,50%
18,00% - 20,25% 19,00% - 22,00% 18,00% - 19,50% 20,50% - 21,50% 18,00% - 18,50% 20,50%
Jumlah hutang bank
Hutang sewa guna usaha UMS Finance Pte., Ltd., Singapura PT Astra Sedaya Finance United Overseas Bank Ltd. Public Finance PT Astra Credit Company Citibank, N.A., Singapura DBS Finance Pte., Ltd., Singapura PT Indomaru Multi Finance Bumiputera BOT Finance PT Central Sari Metropolitan Leasing Corporation PT Swadharma Bhakti Sedaya Finance Jumlah hutang sewa guna usaha Jumlah
40
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (lanjutan) Tingkat Bunga 2003
Jumlah 2003
2002
Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun: Hutang bank Hutang lembaga pembiayaan Hutang sewa guna usaha
2002
104.324.408 6.648.402 1.315.247
86.510.745 7.064.912 1.497.696
Jumlah bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
112.288.057
95.073.353
Kewajiban jangka panjang
264.992.917
309.451.007
a. Nedship Merchant Bank, Ltd. SSL dan Foremost Maritime, Pte., Ltd. (FMPL), Anak Perusahaan di luar negeri, memperoleh beberapa fasilitas pinjaman dari Nedship Merchant Bank, Ltd., dengan jumlah pagu pinjaman sebesar US$60.485.000 pada tahun 2003 dan US$65.185.000 pada tahun 2002, untuk membiayai pembelian beberapa kapal yaitu Sinar Bontang, Sinar Labuan, Sinar Bunyu, Sinar Banjar, Sinar Barito, Sinar Borneo, Sinar Yogya, Sinar Emas, Sinar Dumai, Innayah, Eastern Bliss, Miyuki, Sinar Java dan Sinar Merak. Pinjaman yang diperoleh dari fasilitas pinjaman ini akan dilunasi dengan cicilan triwulanan mulai bulan Mei 1997 sampai dengan bulan Oktober 2011, dengan jangka waktu pinjaman berkisar antara 5-10 tahun. Pinjaman-pinjaman ini dijaminkan dengan aktiva yang bersangkutan (Catatan 11). Pada tanggal 31 Desember 2003, SSL telah melunasi pinjaman tersebut dan sisa pinjaman yang masih ada merupakan pinjaman yang diperoleh FMPL. b. Bumiputera-Commerce Bank Berhad PT Samudera Shipping Services (SSS) memperoleh pinjaman dari Bumiputera-Commerce Bank Berhad sebesar US$3.991.585. Pinjaman ini digunakan untuk membiayai pembelian kapal Sinar Andalas. Pinjaman ini akan dilunasi dalam dua puluh delapan kali cicilan triwulanan sejak bulan Oktober 2002 sampai dengan bulan September 2009. Pinjaman ini dijamin dengan kapal yang dibeli (Catatan 11). c. Fortis Bank (Netherlands) N.V. FMPL, Anak Perusahaan, memperoleh pinjaman dari Fortis Bank (Netherlands) N.V. dengan pagu pinjaman sebesar US$3.465.000. Pinjaman ini digunakan untuk membiayai pembelian kapal MV Sinar Anyer. Pinjaman ini akan dilunasi dalam dua puluh delapan kali cicilan triwulanan sejak bulan Oktober 2000 sampai dengan bulan September 2007 dan dijamin dengan kapal yang dibeli (Catatan 11). d. Southern Bank Berhad FMPL, Anak Perusahaan, memperoleh pinjaman dari Southern Bank Berhad sebesar US$2.000.000 yang akan dilunasi dalam dua puluh kali cicilan triwulanan mulai bulan Januari 2004. Pinjaman ini dijamin dengan jaminan Perusahaan (corporate guantantee) dari SSL, Anak Perusahaan.
41
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (lanjutan) e. PT Bank Niaga Tbk Perusahaan memperoleh pinjaman modal kerja dari PT Bank Niaga Tbk sebesar Rp1.475.000 yang dijamin dengan tanah milik Perusahaan (Catatan 11). Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 10 Januari 2005. Pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002, saldo pinjaman tersisa adalah masing-masing sebesar Rp213.747 dan Rp376.910. Di samping itu, PT Masaji Kargosentra Tama (MKT), Anak Perusahaan, memperoleh pinjaman dari bank yang sama sebesar Rp10.200.000 dan akan dilunasi dalam enam puluh kali cicilan bulanan sebesar Rp170,000 sejak bulan Maret 2003 sampai dengan Maret 2008. Pinjaman ini digunakan untuk membeli mesin dan peralatan serta untuk membangun gudang dan dijamin dengan mesin dan peralatan, tanah (Catatan 11) serta jaminan Perusahaan (corporate guarantee). Pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002, saldo pinjaman tersisa adalah masingmasing sebesar Rp6.811.680 dan Rp8.118.200. f.
PT Bank Lippo Tbk Perusahaan memperoleh pinjaman dari PT Bank Lippo Tbk sebesar Rp4.000.000 yang digunakan untuk membiayai pembelian bangunan kantor. Pinjaman ini terhutang dalam enam puluh kali cicilan bulanan sejak bulan Juli 2000 sampai dengan bulan Juli 2005. Pinjaman ini dijamin dengan bangunan kantor yang dibeli tersebut (Catatan 11). Pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002, saldo pinjaman yang tersisa masing-masing sebesar Rp1.277.277 dan Rp2.083.978. PT Masaji Tatanan Container (MTCon), Anak Perusahaan, memperoleh pinjaman sebagai berikut dari bank yang sama: • pinjaman modal kerja dengan pagu pinjaman sebesar Rp2.000.000 untuk membeli kendaraan. Pinjaman ini terhutang dalam enam puluh kali cicilan bulanan sejak bulan Oktober 2003 sampai dengan bulan Oktober 2008 dan dijamin dengan kendaraan yang bersangkutan, sertifikat tanah, satu unit kendaraan (side loader model 1999) dan jaminan Perusahaan (corporate guarantee) (Catatan 11). Pada tanggal 31 Desember 2003, saldo pinjaman yang tersisa adalah sebesar Rp1.933.333. • pinjaman modal kerja sebesar Rp3.200.000 untuk membeli peralatan operasional. Pinjaman ini terhutang dalam empat puluh tujuh kali cicilan bulanan sejak bulan Februari 2001 sampai dengan bulan Desember 2004 dan dijamin dengan jaminan Perusahaan (corporate guarantee) dan peralatan operasional yang bersangkutan. Pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002, saldo pinjaman yang tersisa masing-masing sebesar Rp817.021 dan Rp1.634.043. • pinjaman investasi sebesar Rp3.000.000 yang digunakan untuk membeli tanah. Pinjaman ini terhutang dalam empat puluh delapan kali cicilan bulanan sejak bulan Desember 2000 sampai dengan bulan Desember 2004. Pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002, saldo pinjaman yang tersisa masing-masing sebesar Rp750.000 dan Rp1.500.000. Pinjaman ini dijamin dengan jaminan Perusahaan (corporate guarantee). PT Tangguh Samudera Jaya (TSJ), Anak Perusahaan, juga memperoleh pinjaman dari bank yang sama dengan pagu pinjaman Rp2.225.000 yang digunakan untuk membiayai pembelian peralatan bongkar muat. Pinjaman ini terhutang dalam tiga puluh enam kali cicilan bulanan sejak bulan Juni 2002 sampai dengan bulan Juni 2005 dan dijamin dengan peralatan bongkar muat yang bersangkutan (Catatan 11). Pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002, saldo pinjaman yang tersisa masing-masing sebesar Rp1.112.500 dan Rp1.854.166.
g. PT Bank NISP Tbk Perusahaan memperoleh pinjaman sebesar Rp.3.000.000 dari PT Bank NISP Tbk yang digunakan untuk membiayai pembelian kendaraan. Pinjaman ini terhutang dalam enam puluh kali cicilan bulanan sejak bulan Juni 2003 sampai bulan Juni 2008 dan dijamin dengan kendaraan yang bersangkutan (Catatan 11). Pada tanggal 31 Desember 2003, saldo pinjaman yang tersisa adalah sebesar Rp2.091.126.
42
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (lanjutan) g. PT Bank NISP Tbk (lanjutan) MTCon, Anak Perusahaan, memperoleh pinjaman dari bank yang sama sebesar Rp3.640.000 yang digunakan untuk membiayai pembelian “Side Loader”. Pinjaman ini terhutang dalam empat puluh dua kali cicilan bulanan sejak bulan Juni 2001 sampai dengan bulan Desember 2004 dan dijamin dengan side loader yang dibeli (Catatan 11). Pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002, saldo pinjaman yang tersisa masing-masing sebesar Rp1.040.000 dan Rp2.102.981. Selain itu, TSJ, Anak Perusahaan, memperoleh pinjaman sebagai berikut dari bank yang sama: • pinjaman investasi sebesar Rp600.000 yang digunakan untuk membeli peralatan. Pinjaman ini terhutang dalam dalam dua puluh kali cicilan triwulanan sejak Oktober 2003 sampai Juli 2008 dan dijamin dengan peralatan yang bersangkutan (Catatan 11). Pada tanggal 31 Desember 2003, saldo pinjaman yang tersisa adalah sebesar Rp515.401. • pinjaman investasi sebesar Rp2.700.000 yang digunakan untuk membiayai pembelian “Reach Stacker”. Pinjaman tersebut terhutang dalam empat puluh dua kali cicilan bulanan sejak bulan Juni 2001 sampai dengan bulan Desember 2004 dan dijamin dengan reach stacker yang dibeli (Catatan 11). Pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002, saldo pinjaman yang tersisa masing-masing sebesar Rp771.429 dan Rp1.542.857. h. PT Bank Danpac Tbk Perusahaan memperoleh pinjaman sebesar Rp3.600.000 yang digunakan untuk membiayai pembelian kendaraan. Pinjaman ini dijamin dengan kendaraan yang dibeli dan terhutang dalam enam puluh enam kali cicilan bulanan sejak bulan Januari 2001 sampai dengan bulan Juli 2006. Pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002, saldo pinjaman yang tersisa masing-masing sebesar Rp2.251.992 dan Rp3.077.668. Di samping itu, SISM, Anak Perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman yang tidak dapat diperbaharui (non-revolving) dari bank yang sama sebesar Rp250.000 untuk membiayai pembelian kendaraan. Pinjaman ini terhutang dalam enam puluh kali cicilan bulanan sejak bulan Januari 2001 sampai bulan Januari 2008 dan dijamin dengan kendaraan yang bersangkutan. Pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002, saldo pinjaman yang tersisa masing-masing adalah sebesar Rp195.518 dan Rp235.025. PNP, Anak Perusahaan, juga memperoleh pinjaman berikut dari bank yang sama: • pinjaman investasi sebesar Rp700.000 untuk membiayai pembelian gedung kantor. Pinjaman ini terhutang dalam dalam lima puluh empat kali cicilan bulanan sejak bulan Oktober 2002 sampai dengan bulan Maret 2005. Pinjaman ini dijamin dengan gedung kantor bersangkutan (Catatan 11). Pada tanggal 31 Desember 2003, saldo pinjaman yang masih tersisa adalah sebesar Rp270.279. • pinjaman investasi sebesar Rp.2.300.000 yang digunakan untuk membeli “Reach Stacker”. Pinjaman ini terhutang dalam tiga puluh enam kali cicilan bulanan sejak Juli 2002 sampai Juni 2005 dan dijamin dengan reach stacker yang dibeli (Catatan 11). Pada tanggal 31 Desember 2003, saldo pinjaman yang tersisa adalah sebesar Rp920.000. • pinjaman investasi sebesar Rp2.300.000 yang digunakan untuk membiayai pembelian “Reach Stacker”. Pinjaman ini terhutang dalam tiga puluh enam kali cicilan bulanan sejak bulan Maret 2001 sampai dengan bulan Pebruari 2004 dan dijamin dengan aktiva yang bersangkutan (Catatan 11). Pada tanggal 31 Desember 2003, saldo pinjaman yang tersisa adalah sebesar Rp95.833. i.
PT Bank Central Asia Tbk MTCon, Anak Perusahaan, memperoleh pinjaman sebesar Rp1.100.000 yang digunakan untuk membiayai sewa lahan yang dimiliki oleh pelabuhan Tanjung Perak. Pinjaman ini terhutang dalam tiga puluh sembilan kali cicilan bulanan sejak bulan September 2002 sampai dengan November 2005. Pinjaman ini dijamin dengan tanah lain yang dimiliki oleh MTCon (Catatan 11) dan jaminan Perusahaan (corporate guarantee). Pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002, saldo pinjaman yang tersisa masing-masing adalah sebesar Rp648.718 dan Rp987.179. 43
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (lanjutan) i.
PT Bank Central Asia Tbk (lanjutan) MTCon, Anak Perusahaan memperoleh pinjaman sebesar Rp811.000 yang digunakan untuk membiayai sewa lahan yang dimiliki oleh pelabuhan Tanjung Perak. Pinjaman ini terhutang dalam tiga puluh satu kali cicilan bulanan sejak bulan April 2003 sampai dengan bulan Desember 2005 dan dijamin dengan tanah MTCon lainnya (Catatan 11) dan jaminan Perusahaan (corporate guarantee). Pada tanggal 31 Desember 2003, saldo pinjaman yang tersisa adalah sebesar Rp608.250.
j.
PT Bank Mega Tbk PT Samudera Perdana (SP), Anak Perusahaan, memperoleh pinjaman investasi sebesar Rp1.600.000. Pinjaman ini terhutang dalam empat puluh kali cicilan bulanan sejak bulan Mei 2000 sampai dengan bulan April 2004 dan dijamin dengan jaminan Perusahaan (corporate guarantee). Pada tanggal 31 Desember 2003, pinjaman ini telah dilunasi seluruhnya.
k. Mitsui & Co., Ltd. Perusahaan memperoleh pinjaman dari Mitsui & Co., Ltd. sebesar US$7,853,991 yang digunakan untuk membiayai pembelian kapal MV Sinar Kudus. Pinjaman ini akan dilunasi dalam empat puluh kali cicilan triwulanan sejak bulan Februari 1999 sampai dengan bulan Februari 2009 dan dijamin, antara lain, dengan kapal yang dibeli, penempatan jangka pendek Perusahaan (Catatan 4 dan 11), dan penandatanganan asuransi. Berdasarkan perjanjian pinjaman dengan para kreditur dan bank, Perusahaan dan Anak Perusahaan diwajibkan untuk memenuhi beberapa ketentuan, antara lain: a. Menjaga rasio-rasio keuangan tertentu. b. Tanpa memperoleh persetujuan tertulis dari kreditur, Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak boleh melakukan transaksi tertentu, antara lain: (1) Menjual atau dengan cara lain mengalihkan seluruhnya atau sebagian aktiva Perusahaan dan Anak Perusahaan, kecuali dalam rangka menjalankan kegiatan normal usaha (2) Mengadakan perjanjian pinjam-meminjam atau pemberian uang muka dengan cara apapun dalam jumlah yang tidak terbatas kepada/dari pihak lain kecuali dalam kegiatan usaha normal (3) Melakukan pelunasan hutang kepada pihak-pihak lain, kecuali sehubungan dengan kegiatan usaha normal (4) Mengajukan permohonan pailit atau penundaan pembayaran atas pinjaman. c. Perusahaan wajib melapor kepada kreditur sebelum melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut: (1) Mengubah susunan manajemen dan pemegang saham Anak Perusahaan (2) Melakukan pembayaran dividen kepada pemegang saham. Perusahaan dan Anak Perusahaan tertentu mengadakan perjanjian sewa guna usaha yang mencakup aktiva tetap tertentu dengan periode sewa guna usaha antara tiga sampai dengan tujuh tahun yang jatuh tempo pada berbagai tanggal yang berbeda, dengan hak untuk membeli kembali aktiva tetap sewa guna usaha tersebut pada akhir periode sewa guna usaha.
44
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (lanjutan) Pembayaran sewa minimum di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian sewa guna usaha pada tanggal-tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 adalah sebagai berikut: Tahun
2003
2002
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009
1.689.790 884.093 612.072 601.200 335.497 98.933
1.935.959 1.257.140 457.192 241.539 156.061 106.012 78.813
Jumlah Dikurangi bunga yang belum jatuh tempo
4.221.585 594.600
4.232.716 778.372
Hutang sewa guna usaha Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
3.626.985
3.454.344
1.315.247
1.497.696
Bagian jangka panjang
2.311.738
1.956.648
Hutang sewa guna usaha dijamin dengan aktiva yang bersangkutan (Catatan 11). Perjanjian sewa guna usaha melarang Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk menjual dan mengalihkan kepemilikan terhadap aktiva yang disewagunausahakan. 19. KEWAJIBAN TIDAK LANCAR LAIN-LAIN Akun kewajiban tidak lancar lain-lain terdiri dari: 2003
2002
Hutang swap tingkat bunga (Catatan 31) Jaminan dari penyewa Lain-lain (masing-masing di bawah Rp200.000)
16.573.365 1.813.637 579.642
26.523.728 3.124.871 610.003
Jumlah
18.966.644
30.258.602
20. HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASIKAN Rincian hak minoritas atas aktiva bersih Anak Perusahaan yang dikonsolidasikan adalah sebagai berikut:
Samudera Shipping Line Limited PT Masaji Prayasa Cargo PT Samudera Indonesia Ship Management (Catatan 1c) PT Tangguh Samudera Jaya PT Cumawis
45
2003
2002
352.951.025 2.450.140 188.862 19.664 17.199
337.880.647 4.270.348 11.851 75.833 83.099
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASIKAN (lanjutan) 2003
2002
5.012 4.368 3.497 3.374 2.041
7.326 20.702 4.417 8.743
355.645.182
342.362.966
PT Masaji Tatanan Container PT Tankindo Perdana PT Samudera Perdana PT Prima Nur Panurjwan (Catatan 1c) PT Masaji Kargosentra Tama Jumlah
21. MODAL SAHAM Rincian pemilikan saham adalah sebagai berikut: 2003
Pemegang saham Manajemen Sudiarso (Wakil Komisaris Utama) Sri Sultan Hamengku Buwono X (Komisaris) Randy Effendi (Direktur Utama) Non-manajemen PT Samudera Indonesia Tangguh International Finance Corporation PT Ngrumat Bondo Utomo Lain-lain (masing-masing dengan pemilikan kurang dari 5%) Jumlah
Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh
Persentase pemilikan
Jumlah
3.126.614
1,91
1.563.307
419.757 192.352
0,26 0,12
209.878 96.176
94.940.000 13.953.334 13.927.703
57,98 8,52 8,50
47.470.000 6.976.667 6.963.852
37.196.240
22,71
18.598.120
163.756.000
100,00
81.878.000
Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh
Persentase pemilikan
Jumlah
3.126.614
1,91
1.563.307
419.757 192.352
0,26 0,12
209.878 96.176
93.740.000 13.953.334 13.927.703
57,24 8,52 8,50
46.870.000 6.976.667 6.963.852
38.396.240
23,45
19.198.120
163.756.000
100,00
81.878.000
2002
Pemegang saham Manajemen Sudiarso (Wakil Komisaris Utama) Sri Sultan Hamengku Buwono X (Komisaris) Randy Effendi (Direktur Utama) Non-manajemen PT Samudera Indonesia Tangguh International Finance Corporation PT Ngrumat Bondo Utomo Lain-lain (masing-masing dengan pemilikan kurang dari 5%) Jumlah
46
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2003 dan 2002, akun ini terdiri dari: Jumlah Agio saham Biaya emisi saham
35.520.225 (2.169.005)
Bersih
33.351.220
Agio saham merupakan selisih antara nilai nominal saham dengan pembayaran yang diterima sehubungan dengan penerbitan saham kepada PT Tataguna Tirta dan International Finance Corporation, masing-masing pada tahun 1994 dan 1993. Biaya emisi saham merupakan beban yang terjadi sehubungan dengan pendaftaran Perusahaan sebagai Perusahaan Publik dan pencatatan atas sahamnya di Bursa Efek Jakarta pada tahun 1999 (Catatan 1b). 23. DIVIDEN TUNAI Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 20 Mei 2003 dan 12 Juni 2002 , para pemegang saham Perusahaan memutuskan pembagian dividen tunai sebesar Rp122 per saham pada tahun 2003 dan 2002. 24. PENYESUAIAN TRANSLASI KUMULATIF Mutasi akun ini adalah sebagai berikut: 2003
2002
Saldo awal Penambahan (pengurangan) selama tahun berjalan
253.232.610 (47.084.296)
345.961.748 (92.729.138)
Saldo akhir
206.148.314
253.232.610
25. SELISIH TRANSAKSI PERUBAHAN EKUITAS ANAK PERUSAHAAN Pada tahun 2002, perubahan pada ekuitas anak perusahaan adalah sebagai berikut: a.
Pada tanggal 31 Desember 2002, SSL dan FMPL, Anak Perusahaan yang berdomisili di Singapura, mencatat perubahan nilai wajar atas swap tingkat bunga yang memenuhi persyaratan Lindung Nilai Arus Kas sebesar Rp23.810.021 (US$2.655.010) di akun “Perubahan Nilai Wajar Derivatif yang Belum Direalisasi” di bagian ekuitas pada neraca Anak Perusahaan. Bagian Perusahaan atas perubahan nilai wajar tersebut sebesar Rp15.059.836 dicatat sebagai bagian dari “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan” pada neraca konsolidasi tahun 2002 (Catatan 31).
47
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. SELISIH TRANSAKSI PERUBAHAN EKUITAS ANAK PERUSAHAAN (lanjutan) b. Anak Perusahaan tertentu mengadakan transaksi jual beli aktiva tetap dengan entitas sepengendali dimana selisih yang timbul antara nilai buku aktiva yang dijual dan/atau dibeli dengan harga pengalihan dicatat sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” di bagian ekuitas pada neraca Anak Perusahaan. Bagian Perusahaan atas selisih tersebut sebesar Rp43.544 dicatat sebagai bagian dari “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan” yang disajikan sebagai bagian dari Ekuitas dalam neraca konsolidasi. Pada tahun 2003, perubahan pada ekuitas anak perusahaan adalah sebagai berikut: a. Pada tanggal 31 Desember 2003, SSL dan FMPL, Anak Perusahaan yang berdomisili di Singapura, mencatat perubahan nilai wajar atas swap tingkat bunga yang memenuhi persyaratan Lindung Nilai Arus Kas sebesar Rp15.124.478 (US$1.787.930) di akun “Perubahan Nilai Wajar Derivatif yang Belum Direalisasi” di bagian ekuitas pada neraca Anak Perusahaan. Bagian Perusahaan atas perubahan nilai wajar tersebut sebesar Rp5.493.607 dicatat sebagai bagian dari “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan” pada laporan perubahan ekuitas konsolidasi tahun 2003 (Catatan 31). b. Anak Perusahaan tertentu mengadakan transaksi jual beli aktiva tetap dengan entitas sepengendali dimana selisih yang timbul antara nilai buku aktiva yang dijual dan/atau dibeli dengan harga pengalihan dicatat sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” di bagian ekuitas pada neraca Anak Perusahaan. Bagian Perusahaan atas selisih tersebut sebesar Rp5.484.482 dicatat sebagai bagian dari “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan” yang disajikan sebagai bagian dari Ekuitas dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasi tahun 2003. 26. PENDAPATAN JASA Rincian pendapatan jasa adalah sebagai berikut: 2003
2002
Pendapatan uang tambang Pendapatan dari kegiatan keagenan dan pelabuhan Pendapatan dari jasa peralatan peti kemas dan penanganan muatan Lain-lain
2.503.691.930 244.750.224
2.636.081.516 228.723.626
71.181.734 17.298.316
69.799.950 28.367.049
Jumlah
2.836.922.204
2.962.972.141
Pada tahun 2003 dan 2002, seluruh pendapatan jasa dari setiap pelanggan, baik pihak ketiga maupun pihak yang mempunyai hubungan istimewa, nilainya di bawah 10% dari pendapatan jasa. 27. BEBAN JASA Rincian beban jasa adalah sebagai berikut:
Beban pelayaran dan kapal Beban bongkar muat Biaya terminal
48
2003
2002
1.051.876.918 748.351.810 155.168.861
973.024.030 883.792.933 149.943.357
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27. BEBAN JASA (lanjutan)
Beban peti kemas dan peralatan Penyusutan (Catatan 11) Gaji, bonus dan tunjangan Beban keagenan Perbaikan dan pemeliharaan Beban alat non-mekanik, gudang dan kapal Lain-lain Jumlah
2003
2002
154.346.585 90.279.124 79.503.174 77.269.180 54.832.584 35.549.496 89.690.344
146.483.722 90.886.960 58.786.224 96.362.941 64.067.368 29.849.859 106.608.672
2.536.868.076
2.599.806.066
Pada tahun 2003 dan 2002, seluruh pembelian dari setiap pihak, baik pihak ketiga maupun pihak yang mempunyai hubungan istimewa, nilainya di bawah 10% dari pendapatan jasa. 28. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI Rincian beban umum dan administrasi adalah sebagai berikut: 2003 Gaji, bonus dan tunjangan (Catatan 29) Listrik, air dan telekomunikasi Rumah tangga kantor Penyusutan (Catatan 11) Perjalanan dinas Perbaikan dan pemeliharaan Jasa profesional Pemasaran Lain-lain Jumlah
2002
95.284.112 16.925.877 15.334.989 11.801.317 10.714.195 8.362.909 4.938.471 3.349.263 35.616.190
106.946.696 10.792.104 14.921.702 18.163.601 12.403.865 7.471.198 6.988.680 6.309.736 21.110.461
202.327.323
205.108.043
29. MANFAAT PENSIUN DAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN Perusahaan dan Anak Perusahaan yang berdomisili di dalam negeri menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetap domestik yang memenuhi syarat. Pendanaan program pensiun terdiri dari kontribusi karyawan sebesar 4% dari gaji pokok tahunan dan kontribusi Perusahaan dan Anak Perusahaan yang dihitung secara aktuaria. Biaya jasa lalu (past service cost) diamortisasi selama rata-rata estimasi sisa masa kerja karyawan yang ada, berkisar antara 8 sampai dengan 13 tahun. Berdasarkan program ini, manfaat pensiun dibayarkan berdasarkan gaji pokok terakhir dan masa kerja karyawan. Biaya pensiun yang dibebankan dalam operasi sebesar Rp1.205.261 pada tahun 2003 dan Rp1.443.626 pada tahun 2002, disajikan sebagai bagian dari gaji, bonus dan tunjangan pada Beban Umum dan Administrasi dalam laporan rugi laba konsolidasi.
49
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
29. MANFAAT PENSIUN DAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN (lanjutan) Perusahaan dan Anak Perusahaan yang berdomisili di dalam negeri telah mencatat akrual untuk uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan ganti rugi sebesar Rp5.087.689 dan Rp2.135.121, masing-masing pada tahun 2003 dan 2002. Penyisihan ini dibebankan pada gaji, bonus dan tunjangan sebagai bagian dari “Beban Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi konsolidasi (Catatan 28). Akrual atas kewajiban tersebut ditentukan berdasarkan perhitungan aktuaris pada tahun 2003, yang mengacu kepada Undang-undang No.13/2003 dan laporan aktuaris tahun 2000 yang mengacu kepada Kep-150/Men/2000. Perhitungan tersebut dilakukan oleh PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, aktuaris terdaftar, dengan menggunakan metode Attained-Age-Normal dan asumsi sebagai berikut: Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat kenaikan pensiun
12% 8% 5%
Aktiva program pensiun dikelola oleh Dana Pensiun Samudera Indonesia yang didirikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 93.01.00005.DPPK pada tanggal 4 Oktober 1993. Berdasarkan hasil penilaian aktuaria tersebut di atas, aktiva dan kewajiban aktuaria program pensiun pada tanggal 31 Desember 2003 adalah sebagai berikut: Jumlah Nilai wajar aktiva dana pensiun Kewajiban aktuaria
15.571.212 -
Kelebihan nilai wajar aktiva dana pensiun atas kewajiban aktuaria Beban jasa lalu yang belum diamortisasi Koreksi aktuarial yang belum diakui
15.571.212 (646.942) (16.632.986)
Biaya pensiun yang masih harus dibayar (Catatan 16)
(1.708.716)
30. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING Aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing serta nilai ekuivalen rupiah dengan menggunakan kurs rata-rata beli dan jual wesel ekspor yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia pada masing-masing tanggal neraca adalah sebagai berikut: 2003
Aktiva Kas dan setara kas
Penempatan jangka pendek
US$ Sin$ INR MYR AED JP¥ LKR EURO US$
50
Mata uang asing
Ekuivalen Rupiah
22.224.303 3.019.827 34.340.637 2.646.134 734.747 9.060.981 5.955.599 6.235
188.098.219 15.026.664 6.321.828 5.904.558 1.693.030 717.337 506.756 66.086
1.668.730
14.125.975
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING (lanjutan) 2003 Mata uang asing
Ekuivalen Rupiah
Piutang usaha
Sin$ US$
46.113.537 20.452.976
229.460.960 173.134.442
Piutang lain-lain
Sin$
13.258
65.972
Aktiva tidak lancar lain-lain
US$ Sin$
554.324 800.050
4.692.353 3.981.049
Jumlah Aktiva Kewajiban Hutang bank jangka pendek
643.795.229
US$
6.320.000
53.498.800
Hutang usaha
Sin$ US$ MYR JP¥
12.305.768 1.789.731 417.955 199.779
61.233.501 15.150.073 983.030 15.061
Biaya masih harus dibayar
Sin$ US$
16.310.046 21.723
81.158.788 183.885
Kewajiban jangka panjang
US$
41.490.587
351.329.885
Jumlah kewajiban
563.553.023
Aktiva - bersih
80.242.206
2002
Aktiva Kas dan setara kas
US$ Sin$ AED INR LKR JP¥ EURO
Mata uang asing
Ekuivalen Rupiah
26.440.943 11.764.206 3.529.955 30.054.654 12.151.918 9.080.216 48.157
236.773.129 60.636.757 8.441.167 5.639.808 1.127.486 681.017 448.876
Penempatan jangka pendek
US$
1.690.709
15.117.403
Piutang usaha
Sin$ US$
71.987.431 7.097.573
371.023.225 63.452.394
Piutang lain-lain
US$ Sin$ MYR
75.311 48.743 39.406
672.037 251.233 92.708
51
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING (lanjutan) 2002
Aktiva tidak lancar lain-lain
Sin$ US$
Mata uang asing
Ekuivalen Rupiah
933.034 528.040
4.808.857 4.720.678
Jumlah Aktiva Kewajiban Hutang bank jangka pendek
773.886.775
US$
4.380.000
39.157.200
Hutang usaha
Sin$ US$ JP¥ GBP MYR
31.025.095 2.851.368 3.232.937 3.263 7.822
159.903.343 25.491.236 243.763 46.775 18.402
Biaya masih harus dibayar
Sin$ MYR US$
24.095 17.672 3.240
124.191 41.576 28.966
Kewajiban jangka panjang
US$
42.056.682
377.040.268
Jumlah kewajiban
602.095.720
Aktiva - bersih
171.791.055
Pada tanggal 12 Maret 2003, mata uang rupiah adalah Rp8.880 untuk setiap 1 (satu) dolar Amerika Serikat, Rp5.100 untuk setiap 1 (satu) dolar Singapura, Rp9.792 untuk setiap 1 (satu) Euro, Rp2.337 untuk setiap 1 (satu) ringgit Malaysia, Rp2.418 untuk setiap 1 (satu) dirham AED, Rp186 untuk setiap 1 (satu) rupee India, Rp92 untuk setiap 1 (satu) rupee Sri Lanka dan Rp7.575 untuk setiap 100 (seratus) Yen Jepang yang dihitung berdasarkan kurs rata-rata beli dan jual uang kertas asing dan/atau kurs transaksi yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Jika aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2003 dikonversikan dengan menggunakan kurs rata-rata yang disebutkan di atas tersebut maka potensi rugi kurs bersih Perusahaan dan Anak Perusahaan dalam mata uang asing meningkat kurang lebih sebesar Rp1.000.000. 31. SWAP TINGKAT BUNGA Perusahaan dan Anak Perusahaan mempunyai pinjaman dalam dolar Amerika Serikat dengan tingkat bunga variabel yang rentan terhadap risiko pasar, terutama perubahan tingkat bunga, dan menggunakan instrumen derivatif sehubungan dengan aktivitas manajemen risiko Perusahaan dan Anak Perusahaan. Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak memperoleh, mempunyai atau menerbitkan instrumen derivatif untuk tujuan diperdagangkan atau spekulasi. Perusahaan dan Anak Perusahaan tertentu mengadakan kontrak swap tingkat bunga agar terlindung dari risiko tingkat bunga sehubungan dengan pinjaman dalam dolar Amerika Serikat. Swap tingkat bunga memperbolehkan Perusahaan dan Anak Perusahaan tertentu untuk menyesuaikan tingkat bunga mengambang atas pinjaman jangka panjang menjadi tingkat bunga tetap. Kontrak swap secara umum jatuh tempo antara 1 (satu) dan 10 (sepuluh) tahun.
52
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. SWAP TINGKAT BUNGA Tabel berikut ini menyajikan nilai nosional agregat atas saldo swap tingkat bunga yang dimiliki Perusahaan dan Anak Perusahaan, dan disajikan berdasarkan perkiraan tahun jatuh tempo (dalam mata uang dolar Amerika Serikat):
2003 Perusahaan Anak Perusahaan FMPL 2002 Perusahaan Anak Perusahaan SSL FMPL
Tidak lebih dari satu tahun
Satu tahun sampai lima tahun
Lebih dari lima tahun
Jumlah nosional
693.627
-
-
693.627
3.975.000
5.407.083
22.192.500
31.574.583
785.399
693.627
-
1.479.026
3.133.929 2.875.359
9.382.083
22.192.500
3.133.929 34.449.942
Nilai nosional digunakan untuk menghitung pembayaran bunga yang akan ditukar berdasarkan kontrak swap dan tidak untuk mengukur risiko. Tingkat suku bunga tetap berdasarkan kontrak swap tingkat bunga yang telah disetujui untuk dibayar oleh Perusahaan dan Anak Perusahaan yang masih berlaku pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002, masing-masing berkisar antara 5,35% sampai dengan 5,85% dan 4,40% sampai dengan 5,85%. Berdasarkan kontrak swap tingkat bunga ini, Perusahaan dan Anak Perusahaan akan menerima tingkat bunga variabel setara dengan LIBOR triwulanan atas nilai nosional dalam mata uang dolar Amerika Serikat. Nilai wajar kontrak tertentu tersebut didasarkan pada “Marked to Market Valuation”. Pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002, nilai wajar agregat dari swap tingkat bunga di atas, masing-masing sebesar Rp16.573.365 (US$1.959.092) dan Rp26.523.728 (US$2.966.990), dan disajikan pada akun “Hutang Swap Tingkat Bunga” sebagai bagian dari akun “Kewajiban Tidak Lancar Lain-lain” pada neraca konsolidasi (Catatan 19). Rugi atas kontrak-kontrak tersebut diakui pada operasi tahun berjalan, kecuali rugi atas kontrak yang memenuhi persyaratan Arus Kas Lindung Nilai yaitu sebesar Rp15.124.478 (US$1.787.930) dan Rp23.810.021 (US$2.655.010), masing-masing pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 (Catatan 25). 32. KOMITMEN (i)
FMPL, Anak Perusahaan, mengadakan perjanjian untuk pembangunan chemical tanker dengan jumlah biaya kurang lebih sebesar US$6,6 juta.
(ii)
Pada bulan Mei 2003, PNP, Anak Perusahaan, mengadakan perjanjian dengan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) (Pelindo) untuk membangun, mengoperasikan dan mengalihkan (build, operate and transfer) Pelabuhan Serbaguna Nusantara. PNP akan membangun pelabuhan tersebut dalam waktu 5 tahun sejak Juni 2003. PNP berhak mengoperasikan pelabuhan tersebut selama 25 tahun, yang kemudian dialihkan ke Pelindo.
53
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. INFORMASI SEGMEN USAHA Berdasarkan informasi keuangan yang digunakan manajemen dalam melakukan evaluasi atas kinerja segmen dan alokasi atas sumber daya yang ada, Perusahaan dan Anak Perusahaan menggunakan segmen bisnis sebagai segmen pokok dan segmen geografis sebagai segmen sekunder. Perusahaan dan Anak Perusahaan mengklasifikasikan dan mengevaluasi segmen bisnis mereka menjadi jasa pelayaran dan jasa lainnya. Segmen usaha dilakukan secara entitas legal yang terpisah karena setiap segmen menawarkan jasa yang berbeda. Kebijakan akuntansi dari segmen operasi adalah sama seperti yang dijelaskan dalam “Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Signifikan” (Catatan 2t). Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi. Informasi segmen usaha konsolidasi berdasarkan segmen pokok adalah sebagai berikut: 2002
PENDAPATAN JASA Pihak eksternal Antar segmen Jumlah Pendapatan Jasa HASIL Hasil segmen
Jasa pelayaran
Lain-lain
Eliminasi
2.503.691.931 -
333.230.273 31.770.032
(31.770.032)
2.836.922.204 -
2.503.691.931
365.000.305
(31.770.032)
2.836.922.204
155.730.207
146.138.115
(1.814.194)
300.054.128
Beban usaha tidak dapat dialokasi Laba usaha Pendapatan bunga Beban bunga Bagian laba Perusahaan Asosiasi - bersih Beban lain-lain
Konsolidasi
202.327.323
6.690.941 (19.947.154)
1.196.811 (4.910.771)
13.312.252 -
3.726.253 -
(17.269.095) -
97.726.805 7.887.752 (24.857.925) (230.590) (6.840.778)
Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan
73.685.264 16.529.690
Laba Setelah Pajak Penghasilan
57.155.574
INFORMASI LAINNYA Aktiva segmen Investasi pada Perusahaan Asosiasi Aktiva tidak dapat dialokasi
2.421.762.917 458.277.274 -
140.483.322 88.904.014 -
(600.881.832) (538.143.124) -
Jumlah Aktiva
Kewajiban segmen Kewajiban tidak dapat dialokasi
2.052.584.580
806.758.416 -
69.601.848 -
(64.436.358) -
Jumlah Kewajiban Pengeluaran barang modal Pengeluaran barang modal tidak dapat dialokasi
811.923.906 2.393.279 814.317.185
89.435.059
-
-
89.435.059
-
-
-
74.069.329
Jumlah Pengeluaran Barang Modal Penyusutan dan amortisasi Penyusutan dan amortisasi tidak dapat dialokasi
1.961.364.407 9.038.164 82.182.009
163.504.388 80.612.028
21.468.413
-
102.080.441
-
-
-
24.218.565
Jumlah Penyusutan dan Amortisasi
126.299.006
54
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 2002
PENDAPATAN JASA Pihak eksternal Antar segmen Jumlah Pendapatan Jasa HASIL Hasil segmen
Jasa pelayaran
Lain-lain
Eliminasi
2.655.939.924 -
307.032.217 10.639.117
(10.639.117 )
2.962.972.141 -
2.655.939.924
317.671.334
(10.639.117 )
2.962.972.141
222.295.436
136.049.900
4.820.739
Beban usaha tidak dapat dialokasi Laba usaha Pendapatan bunga Beban bunga Beban bunga tidak dapat dialokasi Bagian laba Perusahaan Asosiasi - bersih Penghasilan (beban) lain-lain
Konsolidasi
363.166.075 205.108.043
5.217.515 (25.628.945) -
1.121.556 (2.897.215) -
41.946.189 (4.202.938)
169.909 3.940.926
(40.768.609 ) (3.186.086 )
158.058.032 6.339.071 (28.526.160) (3.877.049) 1.347.489 (3.448.098)
Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan
129.893.285 22.186.996
Laba Setelah Pajak Penghasilan
107.706.289
INFORMASI LAINNYA Aktiva segmen Investasi pada Perusahaan Asosiasi Aktiva tidak dapat dialokasi
1.354.714.386 479.298.484 -
147.457.503 80.354.190 -
(223.137.307 ) (546.913.303 ) -
Jumlah Aktiva Kewajiban segmen Kewajiban tidak dapat dialokasi
2.083.509.732 186.250.423 -
49.892.389 -
(54.660.221 ) -
Jumlah Kewajiban Pengeluaran barang modal Pengeluaran barang modal tidak dapat dialokasi
181.482.591 664.167.534 845.650.225
63.241.784
17.190.820
-
80.432.604
-
-
-
14.804.018
Jumlah Pengeluaran Barang Modal Penyusutan dan amortisasi Penyusutan dan amortisasi tidak dapat dialokasi
1.279.034.582 12.739.371 791.735.779
95.236.622 7.515.407
6.652.701
-
14.168.108
-
-
-
1.065.449
Jumlah Penyusutan dan Amortisasi
15.233.557
Informasi konsolidasi berdasarkan segmen geografis sebagai segmen sekunder adalah sebagai berikut: 2003
2002
Indonesia Timur Tengah dan India Asia Tenggara (kecuali Indonesia) Timur Jauh Lain-lain
1.299.101.324 701.735.008 382.032.175 186.400.399 10.953.965
1.418.719.032 714.101.184 424.382.410 196.380.288 11.456.640
Jumlah
2.580.222.871
2.765.039.554
55
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) SSL, Anak Perusahaan, tidak menyajikan pendapatan dari jasa pelayaran kargo pada segmen geografis karena para penyewa kapal mempunyai keleluasaan untuk mengoperasikan kapal tersebut pada lingkup wilayah pelayaran yang luas dan tidak terdapat rute pelayaran tetap yang harus diikuti. Akibatnya, terdapat perbedaan pada penyajian pendapatan antara segmen pokok dan segmen sekunder. 34. KONDISI EKONOMI Saat ini, ekonomi Indonesia masih menghadapi ketidakpastian akibat ketidakstabilan sosial dan politik di dalam negeri. Mata uang Rupiah relatif stabil terhadap mata uang asing utama (terutama terhadap mata uang dolar Amerika Serikat), namun masih sangat rentan terhadap kondisi sosial dan politik dalam negeri maupun regional. Perusahaan dan Anak Perusahaan telah dan akan terus melakukan serangkaian tindakan pencegahan untuk mengurangi dampak kondisi ekonomi tersebut, antara lain dengan: - Membayar pinjaman dalam mata uang asing yang telah jatuh tempo - Lebih selektif dalam mencari pelanggan baru. 35. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA Pada tahun 2004, SSL, Anak Perusahaan, menjual 2 kapal kontainernya kepada pihak ketiga dengan nilai US$12,62 juta pada akhir tahun berjalan. 36. REKLASIFIKASI AKUN Akun tertentu dalam laporan keuangan konsolidasi tahun 2002 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasi tahun 2003. Dari
Menjadi
Jumlah
“Aktiva tidak lancar lain-lain”
6.747.466
“Aktiva tidak lancar lain-lain”
“Beban ditangguhkan-bersih”
2.768.768
“Kewajiban jangka panjang”
“Hutang bank jangka pendek”
35.760.000
“Pendapatan ditangguhkan”
“Hutang lain-lain”
735.412
“Kewajiban jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun hutang lembaga pembiayaan”
7.064.912
“Kewajiban jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun hutang lembaga pembiayaan”
36.812.265
“Uang muka”
“Kewajiban jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun hutang bank” “Kewajiban jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun hutang bank”
37. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasi terlampir yang telah diselesaikan pada tanggal 12 Maret 2004.
56