PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (MATA UANG RUPIAH)
inoWsi growth enobled
SU
RAT PERNYATAAN DI REI(SI
TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOUDASAN
PT INOVISI INFRACOM TBKDANANAK PERUSAHAAN PADA TANGGAL 30 JUNI 2OLL DAN 31 DESEMBER 2O1O SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2O1O
Kami yang bertanda tangan di bawah ini:
1.
Jabatan
Jerry Djajasaputra The East Office Tower Lt. 30 Unit 05 Jakarta Selatan Jl. Alam Elok lX/UY 4A Pondok Pinang Direktur Utama
Nama
Jason Minos Anak Peter
Alamat Kantor Alamat Rumah
The East Office Tower Lt. 30 Unit 05 Jakarta Selatan Pelangi Utama Condominium Blok D-8-5, ialan PJU 64,
Jabatan
Petaling Jaya, Selangor Direktur
Nama
Alamat Kantor Alamat Rumah
2.
Menyatakan bahwa
L. 2. 3.
4.
:
Bertanggung jawab atas penyusunan
dan penyajian laporan
keuangan
konsolidasian Perusahaan dan Anak Perusahaan; Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Anak Perusahaan telah disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum; a. Semua informasi dalam laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Anak Perusahaan telah dimuat secara lengkap dan benar; b. Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material; Bertanggung jawab atas sistem pengendalian internal dalam Perusahaan dan Anak Perusahaan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
,rtrr,.,
f
Juti 2011
Jerrv Diaiasaputra
Jason Minos Anak Peter Direktur
Direktur Utama
PT. INOVISI INFRAGOM TbK. 'ihe East ili1r*'i:,r,:::;;
;:,r.1;;
,-...;
:,
j.i:r.
.,..:.
:
..
,-
!:,;,i :
i .::l::,.i*
i::,.15fi
I
?f
. +?j22j,^5ZSiJ
A:tS, I B
+622'i- 5733 8517
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT)
Daftar Isi
Halaman
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
1-2
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
3-4
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
5
Laporan Arus Kas Konsolidasian
6
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
7 - 60
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2011 (tidak diaudit) DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2010 (diaudit) (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
ASET
Catatan
30 JUNI 2011
31 DESEMBER 2010
ASET LANCAR Kas dan bank Piutang Usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Pajak dibayar di muka Persediaan Uang muka Tagihan bruto kepada pemberi kerja Biaya dibayar di muka
3
38.430.424.672
3.425.146.664
2c, 2d, 4, 5 2c, 4
4.960.220.711 136.250.452.060
47.638.707.500 32.042.628.626
2c, 2d, 5, 6 2c, 6 2m, 18a 2u, 7
90.279.300 45.049.731.040 6.847.471.996 3.046.995.682 15.736.875.108 46.943.006.801 1.630.493.101
13.723.959.009 211.433.452 858.014.440 691.920.700
298.985.950.471
98.591.810.391
2.079.672.377 286.449.920.416 243.483.624.308 4.025.988.650 39.058.759.565 496.014.348.100 289.762.200.000
1.427.807.670 225.723.764.406 259.912.621.258 4.144.400.081 48.599.279.212 483.716.264.938 302.509.392
Jumlah Aset Tidak Lancar
1.360.874.513.416
1.023.826.646.957
JUMLAH ASET
1.659.860.463.887
1.122.418.457.348
15
97.141.724.746
16.088.206.172
2d, 5, 17 17 2m, 18a
3.568.012.169 110.881.117.379 943.768.650
3.584.994.869 156.264.047.728 508.922.818
19 20
6.242.209.133 25.693.915.831 20.585.639.217
203.887.860 -
2i, 16
223.678.466
209.207.677
265.280.065.591
176.859.267.124
2t, 8 2e
Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan Investasi saham, bersih Aset tetap, bersih Properti investasi, bersih Aset tidak wujud, bersih Goodwill, bersih Aset tidak lancar lainnya
2m, 18c 2f, 9 2g, 2h, 10 2h, 11 2j, 12 2b, 13 2v, 14
LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Pinjaman bank Hutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Hutang pajak Biaya masih harus dibayar dan liabilitas lancar lainnya Biaya produksi akrual Pendapatan diterima dimuka Bagian hutang pembiayaan kendaraan yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
1
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 30 JUNI 2011 (tidak diaudit) DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2010 (diaudit) (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
Catatan
30 JUNI 2011
31 DESEMBER 2010
LIABILITAS (lanjutan) LIABILITAS JANGKA PANJANG Hutang pembiayaan kendaraan, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Hutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Estimasi kewajiban imbalan kerja karyawan Estimasi biaya eksplorasi dan pengembangan yang belum ditagih Goodwill negatif, bersih
2i, 16
208.459.642
323.901.573
2d, 5, 21 21 2n, 22
13.021.331.857 11.738.639.405 872.590.625
9.348.849.844 6.650.804.753 692.781.072
2v 2b, 13
46.975.200.000 4.441.743.167
4.449.423.686
77.257.964.696
21.465.760.928
342.538.030.287
198.325.028.052
183.493.235.100 816.870.756.562 (26.122.144.151) 222.911.705.179
180.982.046.400 593.437.092.262 (6.837.229.638) 156.508.604.582
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang JUMLAH LIABILITAS EKUITAS EKUITAS YANG DAPAT DISTRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK Modal Saham - nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar - 10.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 1.834.932.351 saham pada tanggal 30 Juni 2011 dan 1.809.820.464 saham pada tanggal 31 Desember 2010 Tambahan modal disetor, bersih Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan Saldo laba belum ditentukan penggunaannya
23 2p, 24 2l, 25
EKUITAS, BERSIH KEPENTINGAN NON-PENGENDALI DALAM EKUITAS ANAK PERUSAHAAN
2b
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
1.197.153.552.690
924.090.513.606
120.168.880.910
2.915.690
1.659.860.463.887
1.122.418.457.348
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
2
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (tidak diaudit) (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
Catatan
1 Januari 2011 s.d. 30 Juni 2011
1 Januari 2010 s.d. 30 Juni 2010
PENDAPATAN
2k, 26
189.224.603.102
62.144.932.463
BEBAN POKOK PENDAPATAN
2k, 27
(127.586.546.964)
(41.426.979.534)
61.638.056.138
20.717.952.929
(46.225.831) (7.424.271.068)
(244.650.709) (11.302.472.688)
Jumlah beban usaha
(7.470.496.899)
(11.547.123.397)
LABA USAHA
54.167.559.239
9.170.829.532
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Penghasilan bunga Beban keuangan Lain-lain, bersih
28.451.190 (2.285.806.497) 26.779.787
112.742.543 (872.406.315) 795.228.488
Penghasilan (Beban) lain-lain, bersih
(2.230.575.520)
35.564.716
LABA BRUTO BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi
2k, 28
BAGIAN LABA ENTITAS ASOSIASI
2f, 9
LABA SEBELUM PAJAK MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Pajak kini Pajak tangguhan
14.482.883.344
13.101.201.553
66.419.867.063
22.307.595.801
2m, 18b
Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan, Bersih LABA PERIODE BERJALAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing JUMLAH LABA KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN
(930.245.891) 36.101.297
(372.291.811) (91.024.842)
(894.144.594)
(463.316.653)
65.525.722.469
21.844.279.148
(19.284.914.513)
(3.020.155.150)
46.240.807.956
18.824.123.998
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
3
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN (lanjutan) PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (tidak diaudit) (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
Catatan
1 Januari 2011 s.d. 30 Juni 2011
1 Januari 2010 s.d. 30 Juni 2010
65.525.722.469 877.378.128
19.492.355.655 2.351.923.493
66.403.100.597
21.844.279.148
47.118.186.084 877.378.128
16.472.200.505 2.351.923.493
46.240.807.956
18.824.123.998
LABA PERIODE BERJALAN YANG DAPAT DISTRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan non pengendali
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN YANG DAPAT DISTRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan non pengendali
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
2o, 30
36
16
LABA BERSIH PER SAHAM DILUSIAN
2o, 30
36
-
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
4
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (tidak diaudit) (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
I Tambahan Modal Disetor, Bersih
Ditempatkan dan Disetor Penuh
Selisih Kurs atas Penjabaran Laporan Keuangan
92.000.000.000
5.312.168.733
Hasil penawaran umum terbatas I
78.200.000.000
19.550.000.000
-
-
97.750.000.000
(1.610.433.071)
-
-
(1.610.433.071)
-
(3.020.155.150)
-
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
-
-
31.092.550.501
Ekuitas, Bersih
Saldo 1 Januari 2010
Biaya emisi efek ekuitas
(11.179.501.979)
Saldo Laba Belum Ditentukan Penggunaannya
(3.020.155.150)
Laba bersih periode berjalan
117.225.217.255
19.492.355.655
19.492.355.655
Saldo 30 Juni 2010
170.200.000.000
23.251.735.662
(14.199.657.129)
50.584.906.156
229.836.984.689
Saldo 1 Januari 2011
180.982.046.400
593.437.092.262
(6.837.229.638)
156.508.604.582
924.090.513.606
767.000 2.510.421.700
6.136.000 223.427.528.300
Hasil realisasi waran seri I Hasil inbreng saham Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan - Perusahaan Asosiasi - Anak Perusahaan
-
-
Laba Bersih Periode Berjalan
-
-
Saldo 30 Juni 2011
183.493.235.100
816.870.756.562
-
3.335.177.773 (22.620.092.286) (26.122.144.151)
6.903.000 225.937.950.000
-
3.335.177.773 (22.620.092.286)
66.403.100.597
66.403.100.597
222.911.705.179
1.197.153.552.690
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
5
-
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (tidak diaudit) (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
1 Januari 2011 s.d. 30 Juni 2011
1 Januari 2010 s.d. 30 Juni 2010
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembiayaan kas kepada pemasok Pembayaran kas kepada karyawan Kas yang diperoleh dari operasi Pembayaran beban usaha Pembayaran pajak penghasilan dan pajak pertambahan nilai Penerimaan (pembayaran) hutang lain-lain Pembayaran aset lain-lain penghasilan bunga Beban lain-lain Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi
168.342.046.328 (100.175.582.381) (3.283.203.534)
53.966.471.557 (47.148.397.402) (3.809.362.220)
64.883.260.413 (3.582.668.083)
3.008.711.935 (3.745.224.482)
(1.809.356.337) (22.165.303.967) (46.689.690.608) 28.451.190 26.779.787
(358.410.684) 6.386.058.789 (21.731.274) 112.742.543 8.229.080.798
(9.308.527.605)
13.611.227.625
(127.647.525) (2.290.000.000)
(42.193.538.787) (74.449.687.278) -
(2.417.647.525)
(116.643.226.065)
49.911.007.018 (5.728.765.598) (100.971.142) (2.285.806.497)
13.851.875.000 3.886.118.030 97.750.000.000 (1.610.433.071) -
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aset tetap Penerimaan hutang pihak berelasi Akuisisi anak perusahaan Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan bersih pinjaman bank Penerimaan bersih hutang pihak berelasi Hasil penawaran umum terbatas Pembayaran hutang pembiayaan kendaraan Pembayaran biaya emisi efek ekuitas Pembayaran beban keuangan Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN BANK SELISIH KURS PENJABARAN
41.795.463.781
113.877.559.959
30.069.288.651
10.845.561.519
(792.776.241)
-
KAS DAN BANK AWAL PERIODE
3.425.146.664
8.861.721.674
KAS DAN BANK AKHIR PERIODE
32.701.659.074
19.707.283.193
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
6
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
1. U M U M a. Pendirian Perusahaan PT Inovisi Infracom Tbk (“Perusahaan”) didirikan dengan nama PT Cipta Media Rekatama berdasarkan Akta Notaris Efran Yuniarto, S.H., M.Kn., No. 3, tanggal 11 Mei 2007. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. W7-08406 HT.01.01-TH.2007 tanggal 27 Juli 2007. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Dwi Yulianti, S.H. No. 3 pada tanggal 17 Desember 2010 sehubungan dengan peningkatan modal dasar Perusahaan dari Rp 500.000.000.000 menjadi Rp 1.000.000.000.000 dimana akta tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-59553.AH.01.02.Tahun 2010 tertanggal 22 Desember 2010 (lihat Catatan 23). Sesuai dengan anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan antara lain bergerak dalam bidang penyelenggaraan jasa infrastruktur telekomunikasi bergerak (mobile telecommunication infrastructure services). Perusahaan berdomisili di Jakarta dan berlokasi di Gedung The East Office Tower Lt. 30 Unit 05, Jl. Lingkar Mega Kuningan Kav. E.3.2 No. 1, Kuningan Timur, Setiabudi, Jakarta Selatan. Perusahaan memulai kegiatan operasi komersialnya pada bulan Juli 2007. b. Penawaran Umum Efek Perusahaan Pada tanggal 22 Juni 2009, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM & LK) dengan suratnya No. S-5415/BL/2009 untuk melakukan penawaran umum atas 320.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga penawaran Rp 125 per saham. Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 3 Juli 2009 (lihat Catatan 23). Pada tanggal 27 April 2010, Perusahaan memperoleh surat pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM & LK) dengan suratnya No. S-3681/BL/2010 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) kepada para pemegang saham Perusahaan dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Telebih Dahulu (HMETD) sebanyak 782.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga penawaran Rp 125 per saham dan secara bersamaan menerbitkan sejumlah 312.800.000 Waran Seri I yang diberikan secara cuma-cuma kepada pemegang HMETD yang melaksanakan haknya, dengan harga pelaksanaan Rp 900 per saham. PUT I tersebut sebelumnya telah disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 27 April 2010 yang diaktakan dengan akta Notaris Leolin Jayayanti, S.H. No. 15 tanggal 27 Mei 2010 (lihat Catatan 23).
7
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
1. U M U M (lanjutan) c. Struktur Perusahaan dan Anak perusahaan Pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010, Perusahaan memiliki saham secara langsung maupun tidak langsung pada Anak perusahaan sebagai berikut:
Anak Perusahaan
Kegiatan Utama
Tahun Beroperasi secara Komersial
Tempat Kedudukan
Persentase Pemilikan Efektif
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi (Jutaan Rupiah) 2011
2010
PT Chiron Max
Jasa periklanan
2007
Jakarta
99,99%
16.832
26.593
PT Graha Tunas Makmur
Jasa property
2008
Jakarta
99,33%
7.673
7.095
PT Andaman Lestari Multikreasi
Jasa manajemen
2010
Jakarta
99,33%
3.191
2.980
Code Wireless Pte Ltd
Perusahaan induk
2004
Singapura
100,00%
88.040
113.632
Abamon Technolgy Sdn Bhd 1)
Jasa konsultan IT, programming dan internet
2004
Malaysia
100,00%
92.590
88.809
Smart Checker Limited 2)
Jasa Programming, pengembangan software, dan internet
2008
Tortola - BVI
100,00%
340.928
268.614
Petrol One Group Limited (fka Abundant Global Limited)
Perusahaan induk
2009
Tortola - BVI
100,00%
301.918
314.701
Talent Global Limited 3)
E-commerce untuk industri perkapalan dan jasa penyimpanan minyak dan gas
2010
Anguilla – BWI
100,00%
871
913
Great World Ltd
Perusahaan induk
2009
Anguila - BWI
100,00%
148.686
148.690
Perusahaan induk
1995
Malaysia
100,00%
47.981
50.137
PT QDC Technologies
Jasa konsultasi di bidang desain jaringan telekomunikasi dan jasa kontraktor di bidang sistem telekomunikasi
2003
Jakarta
51,00%
116.064
145.368
PT Gold Child Integritas Abadi
Jasa bidang perdagangan, perindustrian, pembanguan, percetakan, pertanian, perbengkelan, pengangkutan, jasa dan pertambangan.
2010
Jakarta
60,00%
262.418
262.500
PT Gold Child Indonesia Sukses 5)
Tidak aktif
2010
Jakarta
99,00%
12.500
12.500
PT Cangara Multi Prestasi6)
Jasa, perdagangan, pembangunan, industri, pertambangan, pertanian, percetakan, pengangkutan dan perbengkelan
2007
Jakarta
80,00%
474
474
PT Andora Nindia Makmur 7)
Kontraktor, perdagangan umum, pengadaan barang, industri, perkebunan, pertanian, peternakan dan kehutanan, pertambangan dan angkutan
1999
Jakarta
70,00%
2.770
2.770
PT Petrol One Indonesia8) (dahulu PT Fajar Multi Prima)
Kegiatan niaga migas
-
Jakarta
80,00%
-
-
Modern Profit Sdn Bhd
4)
8
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
1. U M U M (lanjutan) c. Struktur Perusahaan dan Anak perusahaan (lanjutan) 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8)
Code Wireless Pte Ltd adalah pemegang saham tunggal (100%) Abamon Technology Sdn Bhd Abamon Technology Sdn Bhd adalah pemegang saham tunggal (100%) Smart Checker Limited Petrol One Group Limited (dahulu Abundant Global Limited) adalah pemegang saham tunggal (100%) Talent Global Limited Petrol One Group Limited (dahulu Abundant Global Limited) adalah pemegang saham tunggal (100%) Modern Profit Sdn Bhd PT Gold Child Integritas Abadi adalah pemegang saham mayoritas (99%) PT Gold Child Indonesia Sukses PT Gold Child Integritas Abadi adalah pemegang saham mayoritas (80%) PT Cangara Multi Prestasi PT Cangara Multi Prestasi adalah pemegang saham mayoritas (70%) PT Andora Nindia Makmur Petrol One Group Limited (dahulu Abundant Global Limited) adalah pemegang saham mayoritas (80%) PT Petrol One Indonesia (dahulu PT Fajar Multi Prima)
Anak perusahaan yang dimiliki oleh Perusahaan secara langsung adalah sebagai berikut:
Anak Perusahaan
Tanggal Akuisisi
Harga Perolehan
Nilai Buku Aset Bersih
Saham Dibeli Dari
Hubungan Dengan Perusahaan Pada Saat Akuisisi
PT Chiron Max
11 April 2008
99.000.000
510.204.876
Hamdan Busyairi Syaeful Huda
Direktur Komisaris
PT Graha Tunas Makmur
11 April 2008
14.900.000
14.900.000
Indriani Endang Chaedar
-
PT Andaman Lestari Multikreasi
11 April 2008
14.900.000
14.900.000
Hamdan Busyairi Iwan Kurniawan
Direktur -
Code Wireless Pte Ltd
27 April 2010
96.140.000
85.410.308.577
Fastwind Investment Limited
-
Petrol One Group Limited (dahulu Abundant Global Limited)
30 Des 2010
310.500.000.000
314.593.921.170
Novel Capital Limited
-
Great World Ltd
30 Des 2010
270.000.000.000
148.042.236.573
True Accurate Limited
-
PT QDC Technologies
20 Mei 2011
20.400.000.000
16.499.223.402
Redi Subekti Suherman
-
PT Gold Child Integritas Abadi
30 Mei 2011
157.425.000.000
157.360.853.438
PT Bina Tanjung Nusantara
-
PT Chiron Max (CM) PT Chiron Max didirikan dengan nama PT Chiron Max Advertising berdasarkan Akta Notaris Efran Yuniarto, S.H., M.Kn., No. 15, tanggal 23 Maret 2007. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. W7-04604 HT.01.01-TH.Tahun 2007 tanggal 24 April 2007 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 58 tanggal 20 Juli 2007, Tambahan No. 7284. Anggaran Dasar CM telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta Notaris Leolin Jayayanti, S.H., No.46, tanggal 28 Agustus 2009 sehubungan dengan perubahan tempat kedudukan CM yang semula di Jakarta Barat menjadi di Jakarta Selatan. Akta perubahan tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-02040.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 14 Januari 2010.
9
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
1. U M U M (lanjutan) c. Struktur Perusahaan dan Anak perusahaan (lanjutan) PT Graha Tunas Makmur (GTM) PT Graha Tunas Makmur didirikan berdasarkan Akta Notaris Fitriana Hidayati Arief, S.H., M.Kn., No. 4, tanggal 13 Maret 2008. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-15928.AH.01.01.Tahun 2008, tanggal 1 April 2008. Selanjutnya berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 38, tanggal 11 April 2008 yang dibuat oleh Notaris Ira Sudjono, S.H., M.Hum., M.Kn., para pemegang saham menyetujui penjualan saham GTM yang dimiliki oleh Indriani sejumlah 120 saham seluruhnya kepada Perusahaan, dan saham GTM yang dimiliki oleh Endang Chaedar sejumlah 30 saham kepada Perusahaan sebanyak 29 saham dan PT Surya Multi Prima sebanyak 1 saham. Perubahan tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-13351 tanggal 29 Mei 2008. PT Andaman Lestari Multikreasi (ALM) PT Andaman Lestari Multikreasi didirikan berdasarkan Akta Notaris Fitriana Hidayati Arief, S.H., M.Kn., No. 5, tanggal 14 Maret 2008. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-15530.AH.01.01.Tahun 2008, tanggal 31 Maret 2008. Selanjutnya berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 36, tanggal 11 April 2008 yang dibuat oleh Notaris Ira Sudjono, S.H., M.Hum., M.Kn., para pemegang saham menyetujui penjualan saham ALM yang dimiliki oleh Iwan Kurniawan sejumlah 120 saham seluruhnya kepada Perusahaan, dan saham ALM yang dimiliki oleh Hamdan Busyairi sejumlah 30 saham kepada Perusahaan sebanyak 29 saham dan PT Surya Multi Prima sebanyak 1 saham. Code Wireless Pte. Ltd. (CW) Code Wireless Pte. Ltd. didirikan di Singapura pada tanggal 28 September 2004 dengan nomor registrasi 200412398H dan beralamat di 128 Tanjong Pagar Road, Singapore 088535. Kegiatan utama CW adalah perusahaan induk yang memiliki saham Abamon Technology Sdn Bhd secara langsung dan Smart Checker Limited secara tidak langsung. Jumlah saham yang sudah ditempatkan dan disetor penuh adalah 12.635.200 saham dengan nilai nominal SGD 12.635.200, yang sebelumnya dimiliki oleh Fast Wind Investments Limited. Pada tanggal 15 Maret 2010, Perusahaan menandatangani Perjanjian Jual Beli Bersyarat dengan Fast Wind Investments Limited, dimana Perusahaan mengambil alih 100% saham CW yang dimiliki oleh Fast Wind Investments Limited dengan nilai sebesar US$ 10.450.000 dengan nilai tukar yang ditentukan selama jangka waktu perjanjian adalah US$ 1 = Rp 9.200. Transaksi jual beli ini sudah terlaksana pada tanggal 27 April 2010. Abamon Technology Sdn Bhd (AT) Abamon Technology Sdn Bhd didirikan di Malaysia pada tanggal 1 Oktober 2004 dengan nomor registrasi 668061.T dan beralamat di Diamond Square Commercial Centre, 25-5-2 (5th floor), Jalan 3/50, Off Jalan Gombak, Kuala Lumpur, Malaysia. Kegiatan utama AT adalah jasa konsultan IT, programming dan internet. AT diakuisisi oleh CW, Anak perusahaan, pada tanggal 27 Januari 2010 dengan nilai sebesar USD 9,000,000.
10
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
1. U M U M (lanjutan) c. Struktur Perusahaan dan Anak perusahaan (lanjutan) Smart Checker Limited (SCL) Smart Checker Limited didirikan di British Virgin Islands, pada tanggal 22 April 2008 dengan nomor registrasi 1477472 dan beralamat di PO BOX 957, Offshore Incorporations Centre, Road Town, Tortola, British Virgin Islands. Kegiatan utama SCL adalah jasa programming, pengembangan piranti lunak, jasa konsultan IT dan internet. SCL diakusisi AT, Anak perusahaan CW, pada tanggal 12 Januari 2010 dengan nilai USD 7,500,000. Petrol One Group Limited (POGL) (dahulu Abundant Global Limited (AGL)) Petrol One Group Limited didirikan di British Virgin Islands pada tanggal 10 Nopember 2009 dengan nomor registrasi 1555673 dan beralamat di PO BOX 957, Offshore Incorporations Centre, Road Town, Tortola, British Virgin Islands. Pada tanggal 7 Februari 2011, Abundant Global Limited mengganti nama menjadi Petrol One Group Limited. Kegiatan utama POGL adalah perusahaan induk yang memiliki saham Talent Global Limited. Jumlah saham POGL yang sudah ditempatkan dan disetor penuh adalah 35.001.000 saham dengan nilai nominal USD 35.001.000, yang sebelumnya dimiliki oleh Novel Capital Limited (NCL) seluruhnya. Pada tanggal 10 Nopember 2010, Perusahaan menandatangani perjanjian bersyarat dengan NCL, perusahaan yang berdomisili di Anguilla, British West Indies, yang selanjutnya telah dirubah dengan “Perubahan-1” pada tanggal 2 Desember 2010. Isi perjanjian tersebut mengenai transaksi pemasukan saham (Inbreng) POGL yang dimiliki oleh NCL sejumlah 35.001.000 saham dengan nilai USD 34.500.000 sebagai setoran modal NCL ke dalam Perusahaan. Sebagai kompensasinya, Perusahaan menerbitkan saham baru sejumlah 57.393.715 saham dengan harga Rp 5.410 per saham, sehingga nilai tukar Rupiah yang ditetapkan dalam perjanjian ini adalah Rp 9.000 per USD 1. Transaksi inbreng ini sudah efektif pada tanggal 30 Desember 2010 (lihat Catatan 23). Talent Global Limited (TGL) Talent Global Limited didirikan di Anguilla, British West Indies pada tanggal 6 Januari 2010 dengan nomor registrasi 2155025 dan beralamat di PO BOX 850, Offshore Incorporations Centre, The Valley, Anguilla, British West Indies. Kegiatan utama TGL adalah E-commerce untuk industri perkapalan dan jasa penyimpanan minyak dan gas. TGL diakuisisi oleh POGL, Anak perusahaan, pada tanggal 13 Oktober 2010 dengan nilai USD 35,000,000. Great World Ltd (GW) Great World Ltd didirikan di Anguilla, British West Indies pada tanggal 10 Agustus 2009 dengan nomor registrasi 2145914 dan beralamat di PO BOX 850, Offshore Incorporations Centre, The Valley, Anguilla, British West Indies. Kegiatan utama GW adalah perusahaan induk yang memiliki 15% saham Ozura World Ltd. Jumlah saham GW yang sudah ditempatkan dan disetor penuh adalah 16,537.040, saham dengan nilai nominal USD 16.537.040, yang sebelumnya dimiliki oleh True Accurate Limited (TAL) seluruhnya.
11
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
1. U M U M (lanjutan) c. Struktur Perusahaan dan Anak perusahaan (lanjutan) Great World Ltd (GW) (lanjutan) Pada tanggal 10 Nopember 2010, Perusahaan menandatangani perjanjian bersyarat dengan TAL, perusahaan yang berdomisili di Tortola, Biritsh Virgin Islands, yang selanjutnya telah diubah dengan “Perubahan-1” pada tanggal 2 Desember 2010. Isi perjanjian tersebut mengenai transaksi pemasukan saham (Inbreng) GW yang dimiliki oleh TAL sejumlah 16.537.040 saham dengan nilai USD 30.000.000 sebagai setoran modal TAL ke dalam Perusahaan. Sebagai kompensasinya, Perusahaan menerbitkan saham baru sejumlah 49.907.579 saham dengan harga Rp 5.410 per saham, sehingga nilai tukar Rupiah yang ditetapkan dalam perjanjian ini adalah Rp 9.000 per USD 1. Transaksi inbreng ini sudah efektif pada tanggal 30 Desember 2010 (lihat Catatan 23). Modern Profit Sdn Bhd (MPSB) Modern Profit Sdn Bhd didirikan di Malaysia pada tanggal 16 January 1995 dengan nomor registrasi 330811-W dan beralamat di Unit 503, Block F, Phileo Damansara One, No.9, Jalan 16/11, 46350 Petaling Jaya, Selangor, Malaysia. Kegiatan utama MPSB adalah perusahaan induk yang memiliki 29.91% saham Petrol One Resources Berhad. Jumlah saham MPSB yang sudah ditempatkan dan disetor penuh adalah 9.930.800, saham dengan nilai nominal RM 9.930.800. PT QDC Technologies (QDC) PT QDC technologies didirikan dalam kerangka Undang-Undang Penanaman Modal Asing No.1 tahun 1967 di Jakarta pada tanggal 23 Juni 2003 berdasarkan Akta Notaris Siti Safarijah S.H., No.19. Anggaran Dasar Perusahaan telah disahkan oleh Menteri Kahakiman dan Hak Asasi Manusia dalam Surat keputusan No. C-16484 HT.01.01.TH 2003 tanggal 16 Juli 2003 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 4 Tambahan No. 408 tanggal 13 Januari 2004. QDC mulai melakukan kegiatan komersial sejak Juli 2003. Berdasarkan kepada Akta Notaris Indah Prastiti Extensia, S.H., No.07, tanggal 23 December 2008, Perusahaan mengadakan perubahan akta perusahaan yang telah ditandatangani oleh notaris dengan No. W.86/XII/IPE/2008 dan akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia No. AHU-05414.A.H.01.02 tahun 2009. Selanjutnya berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemengang Saham Luar Biasa No. 02, tanggal 03 Maret 2011 yang dibuat oleh Notaris Dwi Yulianti, SH, para pemegang saham Perusahaan telah menyetujui penyetoran modal saham dalam bentuk lain (inbreng) yaitu berupa saham-saham dalam badan usaha QDC. PT Gold Child Integritas Abadi (GCIA) PT Gold Child Integritas Abadi didirikan berdasarkan akta pendirian nomor 08 tanggal 08 Juli 2010, yang dibuat dihadapan Notaris Ryan Bayu Candra, SH. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia tanggal 08 September 2010, melalui surat Keputusan Nomor AHU-44197.A.H.01.01.Tahun 2010. Akta pendirian telah mengalami beberapa kali perubahan antara lain dengan akta nomor 04 dan akta nomor 05 tertanggal 28 December 2010 yang dibuat dihadapan Seruni Saerang, SH Notaris di Tangerang mengenai peningkatan Modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi 2.423.750.000 (dua milyar enam ratus dua puluh tiga juta tujuh ratus lima puluh ribu) lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 (seratus Rupiah) nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 262.375.000.000 (dua ratus enam puluh dua milyar tida ratus tujuh puluh lima juta Rupiah).
12
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
1. U M U M (lanjutan) c. Struktur Perusahaan dan Anak perusahaan (lanjutan) PT Gold Child Integritas Abadi (GCIA) (lanjutan) Selanjutnya berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 03, tanggal 30 Mei 2011 yang dibuat oleh Notaris Seruni Lissari Saerang, SH., dan telah mendapatkan surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, nomor AHU-AH.01-10-188-8 tertanggal 20 Juni 2011, para pemegang saham menyetujui pengalihan dengan cara pemasukan saham (inbreng) di GCIA yang dimiliki PT Bina Tanjung Nusantara sejumlah 2.475.000.000 saham kepada Perusahaan sebanyak 1.574.250.000 saham. PT Gold Child Indonesia Sukses (GCIS) PT Gold Child Indonesia Sukses didirikan berdasarkan akta nomor 09 pada tanggal 08 Juli 2010, yang dibuat dihadapan Notaris Ryan Bayu Chandra, SH., MKn., telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Perundang-undangan Replublik Indonesia tanggal 16 September 2010, melalui surat Keputusan Nomor AHU-44399.AH.01.01.Tahun 2010. GCIS belum mulai melakukan kegiatan komersial sejak pendiriannya. GCIS diakuisisi oleh GCIA, anak perusahaan, berdasarkan akta nomor 09 pada tanggal 21 Februari 2011 yang dibuat dihadapan notaris Seruni Lissari Saerang, SH., MKn, dengan nilai Rp 12.375.000.000 dan telah mendapatkan surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, nomor AHU-AH.01.10-10133 tertanggal 04 April 2011. PT Cangara Multi Prestasi (CMP) PT Cangara Multi Prestasi didirikan berdasarkan akta nomor 1 tanggal 3 September 2007 yang dibuat dihadapan Notaris Edwar, SH. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. W7-10606 HT.01.01-TH.2007 pada tanggal 25 September 2007. Selanjutnya berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 04, tanggal 20 Juni 2011 yang dibuat dihadapan Notaris Seruni Lissari Saerang, SH, MKn, para pemegang saham menyetujui penjualan sebahagian saham CMP yang dimiliki oleh Oktavianus, Nyonya Erythrina, Tuan Jhoni Eka Putra, Tuan Riki Indra Syarif, Nyonya Linda Yuliastuti dan Tuan Indra Syafril kepada Perusahaan. Perusahaan akan memiliki 80% (3.600.000 saham) daripada jumlah saham CMP. PT Andora Nindia Makmur (ANM) PT Andora Nindia Makmur didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Nomor 42, tanggal 16 Desember 1999 yang dibuat dan disyahkan dihadapan Ellys Nathalina, Sarjana Hukum, Notaris di Palangkaraya. Akta pendirian tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia dengan surat keputusan No. C-9681 HT.01.01.Th.2000 tanggal 03 Mei 2000. Selanjutnya berdasarkan akta 03 tanggal 20 Juni 2011 yang dibuat dihadapan Notaris Seruni Lissari Saerang, SH., CMP memiliki mayoritas saham sebanyak 70% (350) saham di ANM.
13
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
1. U M U M (lanjutan) PT Petrol One Indonesia (POI) (dahulu dikenal sebagai PT Fajar Multi Prima) PT Petrol One Indonesia didirikan berdasarkan akta nomor 06, Tanggal 14 Maret 2008, yang dibuat dihadapan Notaris Fitriana Hidayati Arief, SH., MKn. dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia tanggal 31 Maret 2008, melalui surat Keputusan Nomor AHU-15531.AH.01.01.Tahun 2008. Berdasarkan surat Persetujuan Perubahan Status Perusahaan dari Perusahaan Non Penanaman Modal Asing / Penanaman Modal Dalam Negri (Non PMA/PMDN) Menjadi Penanaman Modal Asing (PMA) dari Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 5/1/PPM/V/PMA/2011, pada tanggal 28 Juni 2011, Petrol One Group Limited (British Virgin Island) telah mendapatkan persetujuan untuk masuk ke dalam PT Fajar Multi Prima dan mengganti nama PT Fajar Multi Prima menjadi PT Petrol One Indonesia, serta persetujuan ini sedang dalam proses pembuatan akta notaril.
d. Komisaris, Direksi dan Karyawan Susunan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 (berdasarkan Akta Notaris Leolin Jayayanti, S.H., No. 17 tanggal 13 November 2009) adalah sebagai berikut: 30 Juni 2011
31 Desember 2010
Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris
: : :
Erica Adeline Rachmad Adelaine Teoh Geok Poh
Erica Adeline Rachmad Adelaine Teoh Geok Poh
Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Independen
: : :
Jerry Djajasaputra Jason Minos Jan Adam Tangkilisan
Jerry Djajasaputra Rafli Bin Ridwan Jan Adam Tangkilisan
Sekretaris Perusahaan
:
Benita Sofia
Benita Sofia
Komite Audit Ketua Anggota Anggota
: : :
Rachmad Lim Chye Guan Drs. Basa Sidabutar, S.H., M.H.
Rachmad Lim Chye Guan Drs. Basa Sidabutar, S.H., M.H.
Jumlah remunerasi yang dibayarkan kepada Komisaris adalah sebesar Rp 240.000.000 dan Rp 80.000.000, masing-masing pada periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2011 dan 2010, dan kepada Direksi adalah sebesar Rp 475.100.000 dan Rp 679.613.039, masing-masing pada periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2011 dan 2010. Pada tanggal 30 Juni 2011 dan 2010, jumlah karyawan tetap Perusahaan, masing-masing adalah sejumlah 18 dan 17 orang (tidak diaudit).
14
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian Sejak 1 Januari 2011, Perusahaan dan anak perusahaan telah mengadopsi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”, PSAK 2 (Revisi 2009), “Laporan Arus Kas” dan PSAK 3 (Revisi 2010), “Laporan Keuangan Interim”, yang efektif untuk periode pelaporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011 dan diterapkan secara prospektif. Laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, disusun dengan dasar akrual. Laporan keuangan konsolidasian juga disusun dengan dasar harga perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang dicatat berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dan menyajikan perubahan kas dan setara kas dari kegiatan operasi, investasi, dan pendanaan. Angka-angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini disajikan dalam Rupiah (“Rp”), kecuali dinyatakan lain.
b. Prinsip-prinsip Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan anak perusahaannya dimana Perusahaan, baik secara langsung ataupun tidak langsung, memiliki lebih dari setengah hak suara dan memiliki kemampuan mengendalikan entitas, kecuali dalam keadaan yang jarang dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian, atau Perusahaan memiliki kemampuan mengendalikan entitas walaupun memiliki kurang dari atau sama dengan setengah hak suara. Anak perusahaan dikonsolidasi sejak tanggal ketika Perusahaan memperoleh pengendalian secara efektif dan tidak dikonsolidasikan lagi sejak tanggal pelepasannya. Selisih lebih biaya perolehan penyertaan saham di atas nilai wajar aset bersih Anak Perusahaan pada tanggal akuisisi dicatat sebagai ”Goodwill” dalam neraca konsolidasi yang disajikan bersih setelah dikurangi dengan akumulasi amortisasi. Sedangkan selisih lebih nilai wajar aset bersih Anak perusahaan di atas biaya perolehan penyertaan saham pada tanggal akuisisi dicatat sebagai ”Goodwill Negatif” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian yang disajikan bersih setelah dikurangi dengan akumulasi amortisasi. Goodwill dan Goodwill Negatif diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) dalam jangka waktu 20 tahun. Goodwill yang diperoleh dari kombinasi bisnis yang tanggal akuisisinya sebelum 1 Januari 2011 dihentikan amortisasinya sejak awal periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011. Seluruh saldo akun dan transaksi yang signifikan antara perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi. Untuk keperluan konsolidasi akun-akun keuangan Anak perusahaan di luar negeri dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan dasar sebagai berikut: -
Akun-akun laporan posisi keuangan: Kurs tengah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal transaksi perbankan terakhir untuk tahun yang besangkutan.
-
Akun-akun laporan laba rugi komprehensif: Kurs rata-rata yang diterbitkan oleh Bank Indonesia selama tahun yang bersangkutan.
Selisih yang timbul atas penjabaran akun-akun tersebut disajikan sebagai ”Selisih Kurs atas Penjabaran Laporan Keuangan” di bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
15
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b. Prinsip-prinsip Konsolidasian (lanjutan) Bagian proporsional dari pemegang saham minoritas atas laba (rugi) bersih dan aset bersih Anak perusahaan yang tidak dimiliki sepenuhnya, masing-masing disajikan sebagai “Hak Pemegang Saham Minoritas Atas Bagian Laba Bersih Anak Perusahaan” pada laporan laba rugi komprehesif konsolidasian dan “Hak Pemegang Saham Minoritas Dalam Ekuitas Anak Perusahaan” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. c. Piutang Piutang dinyatakan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan setelah dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu. Penyisihan piutang ragu-ragu, jika ada, ditentukan berdasarkan penelaahan atas akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun. Piutang yang tidak dapat ditagihkan dihapuskan.
d. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Sesuai dengan PSAK No. 7 mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”, yang dimaksud dengan hubungan istimewa adalah sebagai berikut: (i) perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries, dan fellow subsidiaries); (ii) perusahaan asosiasi (associated companies); (iii) perorangan yang memiliki baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor); (iv) karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan (v) perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam (iii) atau (iv), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor. Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi, yang dilakukan dengan kondisi dan persyaratan normal sebagaimana dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
16
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) e. Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka dibebankan sesuai masa manfaat masing-masing biaya yang bersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus. f.
Investasi Saham Investasi saham yang dilakukan oleh Perusahaan dan/atau Anak perusahaan dengan kepemilikan kurang dari 20% dinyatakan berdasarkan metode harga perolehan (cost method), sedangkan kepemilikan sekurang-kurangnya 20% namun tidak melebihi 50% (“asosiasi”) dinyatakan berdasarkan metode ekuitas (equity method). Selisih lebih antara biaya perolehan penyertaan saham di atas nilai wajar aset bersih Perusahaan Asosiasi pada tanggal akuisisi (Goodwill), diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) dalam jangka waktu 20 tahun. Goodwill yang diperoleh dari kombinasi bisnis yang tanggal akuisisinya sebelum 1 Januari 2011 dihentikan amortisasinya sejak awal periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011. Berdasarkan metode ekuitas, investasi yang dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, disesuaikan dengan bagian Perusahaan dan/atau Anak Perusahaan atas laba atau rugi bersih Perusahaan Asosiasi sejak tanggal akuisisi. Bagian laba atau rugi bersih tersebut akan disesuaikan dengan amortisasi goodwill. Akun-akun laporan posisi keuangan pada Perusahaan Asosiasi yang laporan keuangannya menggunakan mata uang fungsional dan mata uang pelaporan dalam Dolar Amerika Serikat dikonversikan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal neraca, sedangkan akun-akun laporan laba rugi Perusahaan Asosiasi tersebut dikonversikan dengan nilai kurs rata-rata tahun yang bersangkutan. Bagian pemilikan Perusahaan atas perubahan ekuitas Perusahaan Asosiasi yang disebabkan oleh selisih kurs karena penjabaran yang timbul dicatat oleh Perusahaan sebagai bagian dari akun “Selisih Kurs Atas Penjabaran Laporan Keuangan“ di bagian “Ekuitas“ pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
g. Aset Tetap Sebelum tanggal 1 Januari 2008, aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan, dikurangi akumulasi penyusutan. Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007) “Aset Tetap” yang menggantikan PSAK No. 16 (1994) “Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain” dan PSAK No. 17 (1994) “Akuntansi Penyusutan”. Berdasarkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), suatu entitas harus memilih model biaya (cost model) atau model revaluasi (revaluation model) sebagai kebijakan akuntansi pengukuran atas aset tetap. Perusahaan dan Anak Perusahaan telah memilih untuk menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya. Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian asset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang significant dilakukan, biaya inspeksi tersebut diakui kedalam jumlah tercatat (“carrying amount”) asset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pasa saat terjadinya. Semua aset tetap kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan motede garis lurus, berdasarkan taksiran masa manfaat sebagai berikut: Tahun Bangunan Sistem telekomunikasi Mesin dan peralatan Kendaraan bermotor Perabot dan peralatan kantor
10 – 30 5 – 15 5 – 15 4–8 4–8
17
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) g. Aset Tetap (lanjutan) Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis di masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba rugi yang timbul dari penghentian aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah netto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya. Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan medote penyusunan di-review, dan jika sesuai dengan keaddan, disesuaikan secara propektif. Akumulasi biaya konstruksi banguanan dan pabrik, serta pemasangan mesin dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses konstruksi atau pemasangan selesai dan aset tersebut siap digunakan. Penyusutan mulai dibebankan pada tanggal yang sama. h. Penurunan Nilai Aset Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, nilai aset ditelaah kembali atas kemungkinan terjadinya penurunan pada nilai aset yang disebabkan oleh peristiwa atau perubahan keadaan yang menyebabkan nilai tercatatnya tidak dapat dipulihkan. i.
Sewa Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan menerapkan SAK 30 (Revisi 2007), “Sewa” yang menggantikan SAK 30 (1990), “Akuntansi Sewa”. Menurut SAK revisi ini, suatu sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh resiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Pada awal masa sewa, lesse mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan kewajiban dalam neraca sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban. Beban keuangan harus dialokasikan ke setiap periode selama masa sewa. Aset sewa yang digunakan oleh lessee sesuai dengan sewa pembiayaan disusutkan secara konsisten dengan menggunakan metode yang same dengan aset yang disusutkan yang memiliki secara langsung atau disusutkan secara penuh selama jangka waktu yang lebih pendek antara masa sewa dan masa manfaat, jika tidak terdapat kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan kepemilikan pada akhir masa sewa. Suatu sewa yang tidak mengalihkan secara substantial seluruh resiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Penerapan dari SAK revisi ini tidak mempunyai dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Perusahaan.
j.
Aset Tidak Berwujud Aset tidak berwujud merupakan akumulasi biaya perolehan pembelian teknologi dan biaya pengembangan teknologi yang mempunyai manfaat ekonomis di masa datang dan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi dengan akumulasi amortisasi dan penurunan nilai aset. Aset tidak berwujud diamortisasi selama 20 tahun dengan mengunakan metode garis lurus.
18
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) k. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan diakui pada saat penyerahan jasa kepada pelanggan. Beban diakui pada saat terjadinya (metode akrual). Pendapatan Internet Protocol Interconnection (IP Interconnection) adalah pendapatan dari penyediaan fasilitas yang memungkinkan perusahaan-perusahaan yang melayani operator telekomunikasi menyampaikan jasa-jasa melalui Internet Protocol (IP). Pendapatan InoConnect Value Added Services (VAS) Messaging adalah pendapatan dari penyediaan fasilitas yang memungkinkan para pelanggan menyampaikan jasa-jasa dan konten (content), seperti text content, musik, foto, logo, games dan sebagainya kepada pelanggan mereka melalui saluran bergerak (mobile). Pendapatan SMS/MMS Campaigner adalah pendapatan dari penyediaan fasilitas memungkinkan pelanggan mengirimkan iklan dan promosi melalui saluran SMS dan MMS.
yang
Pendapatan Bandwidth Optimizer adalah pendapatan dari penyediaan fasilitas sistem yang dapat memperkecil paket data besar menjadi paket-paket data yang lebih kecil, sehingga memungkinkan data tersebut terkirim dengan cara yang lebih cepat dan konsisten, melalui jaringan IP. Pendapatan media iklan adalah pendapatan dari penjualan slot iklan baik di media televisi maupun media cetak. Pendapatan sewa diakui berdasarkan metode akrual sesuai dengan masa sewa. Pendapatan jasa konsultasi di bidang desain jaringan komunikasi dan jasa kontraktor di bidang telekomunikasi diakui ketika resiko signifikan dan hak milik berpindah kepada pembeli serta jumlah pendapatan dan biaya (termasuk biaya masa yang akan datang) dapat diukur dangan handal. Pendapatan dari pemberian jasa jangka pendek diakui ketika pekerjaan telah selesai. Pendapatan dan biaya dari pekerjaan kontrak kontruksi diakui sebagai beban and pendapatan berdasarkan tahapan penyelesaian pada tanggal neraca dengan menggunakan metode perbandingan akumulasi biaya yang terjadi sampai dengan tanggal neraca dengan taksiran biaya untuk menyelesaikan kontrak tersebut. Apabila kemungkinan besar bahwa jumlah biaya yang terjadi akan melebihi jumlah pendapatan, kerugian yang akan terjadi diakui pada periode berjalan. Beban diakui pada saat terjadinya atau terutang. l.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs rata-rata Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi, dikreditkan atau dibebankan pada laba rugi tahun berjalan. Pada tanggal 30 Juni 2011 dan 2010, kurs mata uang asing yang digunakan, masing-masing adalah:
MYR 1 SGD 1 USG 1
19
2011
2010
Rp 2.845,99 Rp 6.984,16 Rp 8.597,00
Rp 2.783,65 Rp 6.481,17 Rp 9.083,00
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) m. Pajak Penghasilan Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan konsolidasi dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang. Pajak tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan dan yang akan diterapkan pada saat aset pajak tangguhan yang bersangkutan direalisasi atau pada saat kewajiban pajak tangguhan diselesaikan. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas. n. Imbalan Kerja Karyawan Perusahaan dan Anak perusahaan mencatat akrual atas estimasi imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Hak karyawan atas uang pensiun, pesangon, uang jasa dan imbalan lainnya diakui dengan metode akrual. Pada bulan Juni 2004, Ikatan Akuntan Indonesia telah mengeluarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004) mengenai Imbalan Kerja yang mewajibkan Perusahaan dan Anak perusahaan mengakui seluruh imbalan kerja yang diberikan melalui program atau perjanjian formal dan informal, peraturan perundang-undangan atau peraturan industri yang mencakup imbalan pasca kerja, imbalan kerja jangka pendek dan jangka panjang lainnya, pesangon, pemutusan hubungan kerja dan imbalan berbasis ekuitas. Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), perhitungan estimasi kewajiban untuk imbalan kerja karyawan ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit”. Perusahaan dan Anak perusahaan telah menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004) tersebut, dimana perhitungan akrual atas estimasi imbalan kerja karyawan dilakukan dengan menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit” yang dihitung oleh aktuaris independen. o. Laba Bersih per Saham Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih masing-masing tahun dengan jumlah rata-rata tertimbang saham Perusahaan yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Laba bersih per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa selama periode pelaporan setelah disesuaikan dengan efek yang sifatnya berpotensi dilutif.
p. Biaya Emisi Efek Ekuitas Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran umum saham Perusahaan kepada masyarakat dicatat dan disajikan sebagai pengurang terhadap akun “Tambahan Modal Disetor Bersih” (agio saham) yang berasal dari penawaran umum saham tersebut (lihat Catatan 24).
20
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) q. Instrumen Keuangan Sejak tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan dan Anak perusahaan (menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. i.
Aset keuangan Pengakuan dan pengukuran awal Aset keuangan diklasifikasikan menjadi: aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Klasifikasi aset keuangan ditentukan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, penentuan tersebut dievaluasi setiap akhir tahun. Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar. Dalam hal investasi tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar itu ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Aset keuangan Perusahaan dan Anak perusahaan mencakup kas dan bank, piutang usaha dan piutang lain-lain. Piutang usaha dan piutang lain-lain diklasifikasikan dan dicatat sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Pengukuran setelah pengakuan awal Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi ketika pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai atau diamortisasi. Penyisihan piutang tidak tertagih dibentuk jika terdapat bukti obyektif bahwa Perusahaan dan Anak perusahaan tidak dapat menagih piutang tersebut. Piutang tidak tertagih dihapuskan ketika piutang tersebut teridentifikasi benar-benar tidak dapat tertagih. Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan diungkapkan lebih lanjut di bawah ini. Penurunan nilai Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi, Perusahaan dan Anak perusahaan pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif tentang terjadinya penurunan nilai aset keuangan baik secara individual untuk aset keuangan yang signifikan maupun secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Perusahaan dan Anak perusahaan menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik signifikan atau tidak, maka Perusahaan dan Anak perusahaan memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik resiko kredit sejenis dan mengevaluasi penurunan nilai secara kolektif. Aset keuangan yang secara individual mengalami penurunan nilai yang mengharuskan suatu kerugian penurunan nilai diakui, maka evaluasi penurunan nilai aset keuangan tersebut tidak dilakukan secara kolektif.
21
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) q. Instrumen Keuangan (lanjutan) i.
Aset keuangan (lanjutan) Penurunan nilai (lanjutan) Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa datang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku. Nilai tercatat aset keuangan dikurangi melalui akun penyisihan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi. Penghasilan bunga selanjutnya diakui berdasarkan nilai tercatat yang diturunkan nilainya dan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta penyisihan yang terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa datang dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Perusahaan dan Anak perusahaan. Jika pada tahun berikutnya nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan akun penyisihan. Pemulihan tersebut tidak boleh menghasilkan nilai tercatat aset keuangan yang melebihi biaya perolehan yang diamortisasi yang seharusnya (seandainya tidak terdapat pengakuan kerugian penurunan nilai yang diakui) pada tanggal terjadinya pemulihan. Pemulihan tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Penghentian pengakuan Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau bagian dari suatu aset keuangan atau bagian dari suatu kelompok aset keuangan sejenis) terjadi jika: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau (2) Perusahaan memindahkan hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan, dan: (a) secara substansial memindahkan seluruh resiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) secara substansial tidak memindahkan dan juga tidak mempertahankan seluruh resiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun memindahkan pengendalian atas aset tersebut. Pada saat penghentian pengakuan aset keuangan secara keseluruhan, selisih antara nilai tercatat dan jumlah yang diterima diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
22
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) q. Instrumen Keuangan (lanjutan) ii. Kewajiban keuangan Pengakuan dan pengukuran awal Kewajiban keuangan diklasifikasikan menjadi: kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif, serta hutang dan pinjaman. Klasifikasi kewajiban keuangan ditentukan pada saat pengakuan awal. Saat pengakuan awal, kewajiban keuangan diukur pada nilai wajar dan, untuk hutang dan pinjaman, mencakup biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Kewajiban keuangan Perusahaan dan Anak perusahaan mencakup pinjaman bank, hutang pembiayaan kendaraan, hutang usaha dan hutang lain-lain, serta biaya masih harus dibayar. Pengukuran setelah pengakuan awal Setelah pengakuan awal, hutang dan pinjaman yang dibebani bunga diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pada tanggal neraca, beban bunga yang masih harus dibayar dicatat secara terpisah dari pokok pinjaman yang terkait pada bagian kewajiban jangka pendek. Keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi ketika kewajiban tersebut dihentikan pengakuannya atau diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehan yang diamortisasi dihitung berdasarkan tingkat diskonto atau premi pada saat perolehan dan komisi atau biaya transaksi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. Amortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, jika ada, dicatat sebagai bagian dari beban bunga dan keuangan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Pinjaman bank, hutang usaha dan hutang lain-lain, serta biaya masih harus dibayar disajikan pada nilai tercatatnya yang lebih kurang sama dengan nilai wajarnya. Penghentian pengakuan Kewajiban keuangan dihentikan pengakuannya ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. r.
Informasi Segmen Bentuk primer informasi keuangan atas pelaporan segmen disajikan berdasarkan segmen usaha dari Perusahaan dan Anak perusahaan, karena resiko dan tingkat imbalan dipengaruhi secara dominan oleh jenis produk yang dihasilkan Perusahaan dan Anak perusahaan. Segmen usaha adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menyediakan produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait dan komponen itu memiliki resiko dan imbalan yang berbeda dengan resiko dan imbalan segmen usaha lainnya. Segmen geografis menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomis tertentu dan komponen tersebut memiliki resiko dan imbalan yang berbeda dengan resiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi di lingkungan (wilayah) ekonomi lain.
23
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) s. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan konsolidasian, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi terhadap jumlah yang dilaporkan. Oleh karena tidak adanya kepastian dalam membuat estimasi dan asumsi tersebut, maka terdapat kemungkinan hasil yang sebenarnya berbeda dengan jumlah yang diestimasi. t.
Piutang Bruto kepada Pemberi Kerja Pos ini merupakan tagihan Perusahaan atas pekerjaan konstruksi jaringan telekomunikasi yang masih dalam pelaksaan. Nilai dari tagihan bruto merupakan selisih antara biaya yang terjadi ditambah laba yang diakui, dikurangi dengan jumlah kerugian yang diakui dan invoice yang telah dikeluarkan.
u. Persediaan Harga perolehan persediaan meliputi semua biaya pembelian dan biaya lain yang timbul sampai persediaan berada dalam kondisi dan tempat yang siap untuk dijual atau digunakan. Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang terendah antara harga perolehan dengan nilai realisasi bersih. Nilai perolehan ditentukan berdasarkan metode rata-rata. v. Biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan Biaya eksplorasi dikapitalisasi dan ditangguhkan, untuk setiap area yang dimiliki, apabila memenuhi salah satu dari ketentuan berikut ini: i. ii.
Biaya tersebut diharapkan dapat diperoleh kembali melalui keberhasilan pengembangan dan eksploitasi area tersebut atau melalui penjualan area tersebut; atau Kegiatan ekplorasi dalam area yang dimiliki belum mencapai tahap yang memungkinkan penentuan jumlah cadangan yang secara ekonomis dapat diperoleh, dan kegiatan yang aktif dan signifikan dalam atau berhubungan dengan area tersebut masih berlanjut. Biaya pengembangan tambang dan biaya-biaya lain yang terkait dengan pengembangan suatu area yang terjadi sebelum dimulainya operasi di area tersebut, sepanjang telah memenuhi kriteria untuk penangguhan, akan dikapitalisasi. Biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan terkait dengan penyelidikan umum, administrasi dan perizinan, geologi dan geofisika, dan biaya-biaya yang terjadi untuk mengembangkan area tambang sebelum dimulainya operasi secara komersial. Biaya eksplorasi dan pengembangan akan diamortisasi berdasarkan unit produksi sejak dimulainya produksi secara komersial dengan memperhatikan masa PKP2B, Kuasa Pertambangan atau Izin Usaha Pertambangan.
24
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
3. KAS DAN BANK Kas dan bank terdiri dari: 30 Juni 2011 Kas Rupiah Dolar Amerika Serikat Ringgit Malaysia
31 Desember 2010
1.197.049.819 17.228.610 772.019
87.591.596 87.816.591 1.291.412
799.455.497 2.259.512.500 8.141.626 5.219.558.775 8.049.532.393 10.172.058.998 9.754.765.393 40.053.296
897.610.338 544.980.864 496.992.847 82.255.229 22.841.617 12.811.236 -
Ringgit Malaysia Malayan Banking Berhad Hong Leong Bank Berhad
39.431.332 109.669.585
767.231.315 119.514.938
Dolar Amerika Serikat Malayan Banking Berhad OCBC Bank PT Bank Permata Tbk Standard Chartered Bank The Hong Kong and Shanghai Banking Co. Ltd UOB Bank Berhad
88.269.980 54.368.235 362.629.586 233.735.241 22.904.180 1.287.607
220.740.691 60.319.408 23.148.582 -
38.430.424.672
3.425.146.664
Bank Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mitraniaga PT Bank Mega Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk Standard Chartered Bank Bank Rakyat Indonesia Bank ICBC
Jumlah
25
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
4. PIUTANG USAHA Rincian piutang usaha: 30 Juni 2011 Pihak Berelasi (lihat catatan 5) Rupiah PT Nextnation Prisma PT Indomax Mediacom PT Funmobi Nusantara Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar) Jumlah Dolar Amerika Serikat Nextnation Network Sdn Bhd Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar) Jumlah Jumlah - Pihak Berelasi Pihak Ketiga Rupiah PT Semesta Tirta Antara Raya PT Indomax Mediacom PT Funmobi Nusantara PT Media Artha Raya Semesta Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar) Jumlah Dolar Amerika Serikat Ace Promise Holding Ltd Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar) Jumlah Ringgit Malaysia Nextnation Network Sdn Bhd Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar) Jumlah
31 Desember 2010
4.670.355.100 166.026.587
25.660.297.598 13.003.199.439 2.752.933.155 1.181.232.914
4.836.381.687
42.597.663.106
123.839.024
4.678.520.141 362.524.253
123.839.024
5.041.044.394
4.960.220.711
47.638.707.500
14.296.201.869 33.439.687.805 8.702.967.443 36.864.688.280 4.914.780.698
13.317.686.456 13.208.859.343 362.289.073
98.218.326.095
26.888.834.872
31.430.361.167 8.610
4.912.209.855 241.583.899
31.430.369.777
5.153.793.754
4.584.715.176 2.017.041.012
-
6.601.756.188
-
Jumlah - Pihak Ketiga
136.250.452.060
32.042.628.626
Jumlah - Piutang Usaha
141.210.672.771
79.681.336.126
Pelanggan utama Perusahaan dan Anak perusahaan antara lain adalah PT Indomax Mediacom, PT Media Artha Raya Semesta, PT Semesta Tirta Antara Raya dan Ace Promise Holding Ltd.
26
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
4. PIUTANG USAHA (lanjutan) Analisis umur piutang usaha tersebut pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: 30 Juni 2011 Pihak Berelasi Sampai dengan 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari > 90 hari Sub jumlah Pihak Ketiga Sampai dengan 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari > 90 hari Sub jumlah Jumlah
31 Desember 2010
2.092.541.253 2.344.650.427 233.163.420 289.865.611
41.064.673.152 2.203.202.948 675.006.324 3.695.825.076
4.960.220.711
47.638.707.500
49.256.672.229 16.359.925.297 12.960.852.557 57.673.001.977
29.358.373.633 230.197.767 750.175.829 1.703.881.397
136.250.452.060
32.042.628.626
141.210.672.771
79.681.336.126
Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang usaha tersebut dapat tertagih, sehingga tidak diperlukan penyisihan piutang ragu-ragu.
5. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI Perusahaan dan Anak Perusahaan, dalam kegiatan usaha normal, melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Transaksi usaha terutama dilakukan dalam bentuk transaksi penjualan, pembelian dan sewa, yang dilakukan dengan persyaratan dan kondisi normal seperti dengan pihak ketiga. Transaksi yang dilakukan dengan pihak berelasi telah dilakukan sesuai dengan ketentuan Peraturan Bapepam-LK Nomor IX.E.1. Hutang dengan pihak berelasi, yang berasal dari transaksi di luar usaha disajikan sebagai “Hutang Lain-lain – Pihak Berelasi” dalam Liabilitas Jangka Panjang dalam Laporan Posisi Keuangan konsolidasian. Hutang dengan pihak berelasi timbul dari transaksi keuangan yang dilakukan Perusahaan dan Anak Perusahaan, yang dilakukan karena adanya kebutuhan dana, merupakan hutang yang sewaktu-waktu dapat dimintakan pembayarannya sesuai dengan kesepakatan bersama. Rincian saldo dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi:
27
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
5. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) Persentase Terhadap Jumlah Aset (%)
Jumlah 30 Juni 2011 Piutang Usaha PT Nextnation Prisma PT Indomax Mediacom Nextnation Network Sdn Bhd PT Funmobi Nusantara Lain-lain (masing-masing di bawah 1 miliar) Jumlah
31 Desember 2010
4.670.355.100 -
25.660.297.598 13.003.199.439 4.678.520.141 2.752.933.155
289.865.611
30 Juni 2011
31 Desember 2010
1.543.757.167
0,28 0,02
2,29 1,16 0,42 0,25 0,14
4.960.220.711
47.638.707.500
0,30
4,24
1.672.235.463.887
1.122.418.457.348
Piutang Lain-lain Lain-lain (masing-masing di bawah 1 miliar)
90.279.300
-
0,01
-
Jumlah
90.279.300
-
0,01
-
3.568.012.169 16.982.700
1,02 -
1,84 0,01
1,02
1,85
829.525.196
0,66 3,06 -
2,46 1,14 0,49 0,30 0,43
9.348.849.844
3,72
4,82
Hutang Usaha Fastlane Ltd PT Funmobi Nusantara Jumlah Hutang Usaha PT Green Pine Direksi PT Fantasi Artis Media Entertainment PT Indomax Mediacom Lain-lain (masing-masing di bawah 500 juta) Jumlah
3.568.012.169 3.568.012.169
3.584.994.869
350.471.287.120
193.875.604.366
2.299.643.595 10.721.688.262 -
4.777.896.676 2.210.659.875 950.000.000 580.768.097
13.021.331.857
Rincian dan sifat transaksi Hutang usaha dan Hutang lain-lain – Pihak Berelasi adalah sebagai berikut: Pihak PT Funmobi Nusantara PT Fantasi Artis Media Entertainment PT Green Pine
Sifat Transaksi Pembelian atas penggunaan piranti lunak (software) Transaksi keuangan Pembayaran terlebih dahulu atas biaya perusahaan
28
Timbul Sejak (tahun) 2009 2009 2010
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
5. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) Persentase Terhadap Jum lah Akun yang Bersangkutan (%)
Jum lah 1 Januari 2011 s.d. 30 Juni 2011
1 Januari 2010 s.d. 30 Juni 2010
1 Januari 2011 s.d. 30 Juni 2011
1 Januari 2010 s.d. 30 Juni 2010
Pendapatan PT Nextnation Prisma PT Indomax Mediacom Lain-lain
21.352.122.920 -
10.041.488.593 10.459.888.394 174.336.420
11,28 -
16,16 16,83 0,28
Jum lah
21.352.122.920
20.675.713.407
11,28
33,27
1 8 9 .2 2 4 .6 0 3 .1 0 2
Pembelian PT Funmobi Nusantara Fastlane Limited Jum lah
62.144.932.463
-
9.122.961.829 4.894.183.167
-
22,02 11,81
-
14.017.144.996
-
33,84
12 7 .5 8 6 .5 4 6 .9 6 4
41426979534
Sifat hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: a. PT Green Pine merupakan pemegang saham mayoritas Perusahaan. b. Fastlane Limited merupakan Perusahaan Asosiasi. c. PT Indomax Mediacom, PT Nextnation Prisma, Nextnation Network Sdn Bhd, PT Fantasi Artis Media Entertainment and PT Funmobi Nusantara memiliki anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan dan Anak perusahaan pada tahun 2010.
6. PIUTANG LAIN-LAIN Pihak Berelasi Akun ini terdiri dari:
30 Juni 2011
31 Desember 2010
Fastlane Ltd. Lain-lain
70.279.300 20.000.000
-
Jumlah
90.279.300
-
Pihak Ketiga Akun ini terdiri dari: 30 Juni 2011
31 Desember 2010
PT Suryatama Cipta Persada Arus Dermaga Sdn Bhd Petrol One Resources Berhad PT Bina Tanjung Nusantara Immel Razak Saipuloh Lain-lain (masing-masing di bawah 1 miliar)
3.480.000.000 6.960.933.688 1.712.000.000 7.500.000.000 12.375.000.000 2.500.000.000 10.521.797.352
13.480.000.000 -
Jumlah
45.049.731.040
13.723.959.009
29
243.959.009
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
7. PERSEDIAAN Rincian persediaan per 30 Juni 2011 adalah seperti berikut: 30 Juni 2011
31 Desember 2010
Rectifier RF Coaxial Connector Macrosite Materials Prefabricated Jumper Cable Antenna Power Couplers Coaxial Load Power Spliter N-male to N-female Leaky Cable / Cable Tray Dualband Terminator Lain-lain
1.524.861.075 606.330.366 145.624.803 100.339.400 102.793.820 82.755.178 92.664.723 48.144.822 24.307.224 4.924.060 58.791.081 18.872.881 236.586.247
-
Jumlah - persediaan
3.046.995.682
-
Manajemen berkeyakinan nilai realisasi bersih persediaan yang ada pada tanggal neraca masih diatas harga perolehan persediaan bersangkutan. Persediaan yang rusak atau usang yang ditemukan Perusahaan dalam perhitungan fisik, langsung dihapuskan dari pembukuan.
8. TAGIHAN BRUTO KE PEMBERI KERJA Rincian tagihan bruto pada pemberi kerja per 30 Juni 2011 adalah seperti berikut: 30 Juni 2011 Conductor Installation Telekomunikasi Seluler Telkom PLN Huawei Tech Investment Excelcomindo, TBK Hutchisong CP Telecoomunications Nokia Network Tower Foundation Depdagri Mitratel Others Jumlah
30
31 Desember 2010
2.262.511.124 2.439.288.151 8.776.649.542 7.979.641.933 4.964.841.634 2.937.061.158 648.651.779 1.228.501.346 24.905.461 15.588.180.684 47.752.324
-
45.021.664
-
46.943.006.800
-
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
9. INVESTASI SAHAM - BERSIH Rincian akun ini adalah sebagai berikut: Persentase Pemilikan (%) 30 Juni 2011
Nilai Tercatat
31 Desember 2010
30 Juni 2011
31 Desember 2010
Metode Ekuitas Fastlane Limited (Fastlane)
49,0%
49,0%
87.612.455.823
77.039.250.984
Metode Biaya Perolehan Petrol One Resources Berhad Ozura World Ltd
29,9% 15,0%
15,0%
50.152.951.171 148.684.513.422
148.684.513.422
286.449.920.416
225.723.764.406
10. ASET TETAP Rincian aset tetap adalah sebagai berikut:
Saldo Awal
Penambahan
30 Juni 2011 Akuisisi Anak Perusahaan
1.118.325.862 ‐
‐ 14.900.000
‐ 2.386.960.525
Selisih kurs Penjabaran
Saldo Akhir
Harga perolehan Pemilikan Langsung Bangunan Komputer Perabot dan peralatan kantor Peralatan pengujian Peralatan proyek Perbaikan aset sewa Renovasi kantor Sistem Komunikasi
‐ ‐
1.118.325.862 2.401.860.525
Pemilikan tidak langsung Kendaraan
1.576.635.624 14.999.000 651.762.216 (21.826.135) 2.221.570.705 ‐ ‐ 1.086.422.676 ‐ 1.086.422.676 ‐ ‐ 3.576.975.975 ‐ 3.576.975.975 ‐ ‐ 351.086.550 ‐ 351.086.550 50.511.658 ‐ ‐ (1.595.868) 48.915.790 261.661.202.681 97.748.525 ‐ (10.276.451.012) 251.482.500.194 ‐ ‐ 911.913.146 ‐ 2.970.344.900 337.151.256 4.219.409.302
Jumlah aset
265.318.588.971 127.647.525 11.023.552.842 (9.962.721.759) 266.507.067.579
Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan Komputer Perabot dan peralatan kantor Peralatan pengujian Peralatan proyek Perbaikan aset sewa Renovasi kantor Sistem Komunikasi
139.790.728 ‐
146.369.574 35.006.163
‐ 2.187.513.722
‐ ‐
286.160.302 2.222.519.885
Pemilikan tidak langsung Kendaraan
798.337.824 120.468.538 621.676.793 18.007.127 1.558.490.282 ‐ 742.707 1.080.081.011 ‐ 1.080.823.718 ‐ ‐ 2.434.727.006 ‐ 2.434.727.006 ‐ 4.083.358 308.931.195 ‐ 313.014.553 50.511.658 ‐ ‐ (1.598.696) 48.912.962 4.333.964.949 9.407.347.409 ‐ (47.639.835) 13.693.672.523 ‐ ‐ 83.362.554 100.489.367 1.201.270.119 ‐ 1.385.122.040
Jumlah Ak. Penyusutan
5.405.967.713 9.814.507.116 7.834.199.846 (31.231.404) 23.023.443.271
Nilai Buku
259.912.621.258
243.483.624.308
31
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
10. ASET TETAP (lanjutan)
Salso Awal
Penambahan
1.118.325.862 ‐
‐ 229.533.824.359
31 Desember 2010 Akuisisi Anak Perusahaan
Reklasifikasi
Saldo Akhir
Nilai Tercatat Pemilikan Langsung Bangunan Sistem Komunikasi Perabot dan peralatan kantor Kendaraan Renovasi kantor Sub‐jumlah
‐ ‐
‐ 1.118.325.862 32.127.378.322 261.661.202.681
556.857.615 248.595.672 771.182.337 ‐ ‐ 911.913.146 ‐ ‐ ‐ ‐ 50.511.658 ‐
1.576.635.624 911.913.146 50.511.658
1.675.183.477 230.694.333.177 821.693.995 32.127.378.322 265.318.588.971
Aset dalam penyelesaian Infrastruktur "Mirroring System"
28.389.592.500
3.737.785.822
‐
(32.127.378.322) ‐
30.064.775.977 234.432.118.999 821.693.995 ‐
265.318.588.971
Bangunan Sistem Komunikasi Perabot dan peralatan kantor Kendaraan Renovasi kantor
83.874.439 ‐
‐ ‐
139.790.728 4.333.964.949
100.485.891 247.510.487 450.341.446 ‐ ‐ 83.362.554 ‐ ‐ ‐ 10.198.664 40.312.994 ‐
798.337.824 83.362.554 50.511.658
Jumlah Akumulasi Penyusutan
184.360.330 4.730.952.943 490.654.440 ‐
5.405.967.713
Nilai Buku
29.880.415.647
259.912.621.258
Akumulasi Penyusutan 55.916.289 4.333.964.949
‐ ‐
Penambahan signifikan aset tetap pada periode berakhir 30 Juni 2011 berasal dari aset tetap milik PT QDC Technologies, Anak perusahaan yang baru diakuisisi pada bulan Mei 2011. Penyusutan yang dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebesar Rp 9.814.507.116 dan Rp 5.068.894.437 masing-masing untuk periode 2011 dan 2010, yang dibebankan sebagai bagian dari akun “Beban Pokok Pendapatan” dan “Beban Umum dan Administrasi” (lihat catatan 28). Pada 30 Juni 2011, bangunan telah diasuransikan oleh pihak manajemen gedung kepada PT Asuransi Central Asia, pihak ketiga, yang mencakup perlindungan atas segala resiko yang mungkin dan/ atau akan timbul terhadap bangunan tersebut (untuk ruang kantor “The Bellagio”) dan kepada PT Asuransi Bringin Sejahtera Artamakmur, pihak ketiga, mencakup perlindungan atas gempa bumi dan kebakaran (untuk apartemen “Aston”). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas resiko tersebut.
32
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
11. PROPERTI INVESTASI Properti investasi merupakan bangunan yang dimiliki oleh PT Graha Tunas Makmur, Anak perusahaan, untuk sewa operasi dengan rincian sebagai berikut: Salso Awal
Penambahan
Saldo Akhir
30 Juni 2011 Nilai tercatat bangunan Akumulasi Penyusutan Bangunan
4.736.457.236 592.057.155
‐ 4.736.457.236 118.411.431 710.468.586
Nilai Buku
4.144.400.081
4.025.988.650
31 Desember 2010 Nilai tercatat bangunan Akumulasi Penyusutan Bangunan
4.736.457.236 355.234.293
‐ 4.736.457.236 236.822.862 592.057.155
Nilai Buku
4.381.222.943
4.144.400.081
Penyusutan yang dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai “Beban Pokok Pendapatan” adalah sebesar Rp 306.404.299 dan Rp 118.411.431 pada periode enam bulan pertama tahun 2011 dan 2010 (lihat Catatan 28).
12. ASET TIDAK BERWUJUD Aset tidak berwujud merupakan akumulasi biaya pembelian dan pengembangan teknologi yang dibeli dan dikembangkan oleh Smart Checker Limited dan Abamon Technology Sdn Bhd (Anak perusahaan Code Wireless Pte. Ltd.) serta Talent Global Limited (Anak perusahaan Abundant Global Limited). Code Wireles Pte Ltd dan Abundant Global Limited adalah Anak perusahaan yang baru diakuisisi Perusahaan pada bulan April dan Desember 2010 (lihat Catatan 1c). Aset tidak berwujud tersebut diamortisasi selama 20 tahun dengan menggunakan metode garis lurus, dengan rincian sebagai berikut: 30 Juni 2011
31 Desember 2010
Biaya perolehan Selisih penjabaran laporan keuangan Akumulasi amortisasi
52.791.510.280 (8.389.907.729) (5.342.842.986)
52.791.510.280 (4.192.231.068)
Nilai tercatat
39.058.759.565
48.599.279.212
Manajemen berkeyakinan bahwa nilai tercatat pada aset tidak berwujud tersebut masih mendekati nilai wajarnya sehingga tidak diperlukan cadangan penurunan nilai.
33
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
13. GOODWILL DAN GOODWILL NEGATIF Goodwill berasal dari selisih lebih biaya perolehan Anak perusahaan di atas nilai wajarnya, dengan rincian sebagai berikut: 30 Juni 2011
31 Desember 2010
Biaya perolehan Abamon Technology Sdn Bhd Code Wireless Pte Ltd Great World Ltd Smart Checker Pte Ltd Talent Global Limited Modern Profit Sdn Bhd PT Andora Nindia Makmur PT Gold Child Integritas Abadi PT QDC Technologies
14.294.055.485 10.729.691.423 121.957.763.427 22.407.815.579 314.684.595.406 15.476.610 8.325.000.000 72.306.562 3.900.776.600
14.294.055.485 10.729.691.423 121.957.763.427 22.407.815.579 314.684.595.406 -
Jumlah biaya perolehan Akumulasi amortisasi
496.387.481.092 (357.656.382)
484.073.921.320 (357.656.382)
Jumlah biaya perolehan
496.029.824.710
483.716.264.938
-
Sedangkan Goodwill negatif berasal dari akuisisi saham PT Chiron Max (CM) oleh Perusahaan pada bulan April 2008, Petrol One Group Limited (dahulu Abundant Global Limited) yang diakuisisi pada bulan Desember 2010 dan PT Cangara Multi Prestasi yang diakuisisi oleh Anak Perusahaan PT Gold Child Integritas Abadi, dimana biaya perolehan penyertaan saham adalah lebih kecil dari nilai wajar aset bersih CM dan AGL pada tanggal akuisisi, dan disajikan setelah dikurangi dengan Selisih Penjabaran Laporan Keuangan dan akumulasi amortisasi Goodwill. Amortisasi yang dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai bagian dari akun “Lain-lain” pada “Beban Umum dan Administrasi”. Mulai tanggal 1 Januari 2011, goodwill tidak diamortisasi sesuai dengan SAK 22 (Revisi 2010).
14. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA Aset tidak lancar lainnya termasuk biaya eksplorasi pengembangan yang ditangguhkan adalah dihubungkan dengan mengembangkan area tambang sebelum dimulai operasi secara komersial dengan nilai sebesar Rp 286.975.200.000.
34
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
15. PINJAMAN BANK a. Pada tanggal 25 Mei 2010 perusahaan memperoleh fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus dari PT Bank CIMB Niaga Tbk dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp24.000.000.000 dan tingkat bunga per tahun sebesar 0,25% di bawah Base Landing Rate (BLR), yang dijaminkan dengan piutang usaha secara fiducia dan jaminan perusahaan dari PT Green Pine, pemegang saham Perusahaan Pada tanggal 25 Januari 2011 dan 02 Mei 2011 berturut-turut Perusahaan telah memperpanjang perjanjian kredit tersebut yang berlaku sampai dengan Januari 2012. Pada tanggal 30 Juni 2011, saldo pinjaman yang sudah ditarik adalah sebesar Rp24.000.000.000. b. Pada tanggal 04 Maret 2011 perusahaan telah menandatangani perjanjian anjak piutang domestik dan perjanjian pengalihan hak atas piutang (cessie) dengan PT IFS Capital Indonesia dengan total fasilitas sebesar Rp 10 milyar dengan tingkat bunga sebesar 16% per tahun dan berlaku selama 1 (satu) sejak ditandatangani. Pada tanggal 30 Juni 2011, saldo pinjaman yang sudah ditarik adalah sebesar Rp10.000.000.000. c.
Pada tanggal 10 Juni 2011 perusahaan telah menandatangani perjanjian kredit dengan PT Bank Danamon Indonesia Tbk. dengan total fasilitas sebesar Rp 40.000.000.000 dengan tingkat bunga 11,25% per tahun. Pada tanggal 30 Juni 2011, saldo pinjaman yang sudah ditarik adalah sebesar Rp35.000.000.000.
d. Pada tanggal 23 April 2011, PT QDC Technologies, Anak perusahaan, telah menandatangani perjanjian kredit dengan PT Bank Permata Tbk. dengan total fasilitas sebesar 7,2 juta Dolar AS dengan tingkat bunga yang berlaku di pasar pada saat penarikan. Sebagian dari fasilitas ini dijamin dengan corporate guarantee Perusahaan.. Biaya bunga yang dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebesar Rp 1.805.684.953 pada enam bulan pertama 2011 yang dibebankan sebagai “Beban Keuangan” bagian dari akun “Penghasilan (Beban) Lain-lain”.
16. HUTANG PEMBIAYAAN KENDARAAN Perusahaan memperoleh kredit pembiayaan kendaraan dengan rincian sebagai berikut: 30 Juni 2011 PT Bank CIMB Niaga Tbk Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Jatuh tempo di atas satu tahun
31 Desember 2010
432.138.108 (223.678.466)
533.109.250 (209.207.677)
208.459.642
323.901.573
Pada tanggal 31 Mei 2010 Perusahaan memperoleh fasilitas kredit pembiayaan kendaraan dari PT Bank CIMB Niaga Tbk sejumlah Rp663.750.000 untuk membiayai pembelian 2 unit kendaraan, dengan pembayaran angsuran bulanan selama 36 bulan dan dikenakan bunga tetap sebesar 6,35% per tahun. Angsuran pertama dimulai sejak tanggal 31 Mei 2010 dan akan berakhir pada tanggal 30 April 2013.
35
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
17. HUTANG USAHA Akun ini merupakan kewajiban kepada pemasok, dengan rincian sebagai berikut: 30 Juni 2011
31 Desember 2010
Pihak berelasi (lihat catatan 5) Rupiah Fastlane Ltd PT Funmobi Nusantara
3.568.012.169 -
3.568.012.169 16.982.700
Jumlah - pihak berelasi
3.568.012.169
3.584.994.869
2.126.618.845 5.139.423.973
12.920.818.066 2.579.206.000 1.042.160.630
85.460.397.695 16.808.768.948
127.388.544.080 11.663.118.047
1.345.907.918
670.200.905
Jumlah - pihak ketiga
110.881.117.379
156.264.047.728
Jumlah
114.449.129.548
159.849.042.597
Pihak ketiga Rupiah PT Adinda Media Promo PT Global Informasi Bermutu Lain-lain (di bawah Rp 1 miliar) Dolar Amerika Serikat Edison Mobility Global Ltd West Wing Ltd Ringgit Malaysia Lain-lain (di bawah Rp 1 miliar)
Analisis umur hutang usaha tersebut pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: 30 Juni 2011 Sampai dengan 30 hari 31 - 90 hari 91 - 180 hari > 180 hari Jumlah
36
31 Desember 2010
13.961.511.688 1.680.312.428 3.028.888.652 95.778.416.780
99.018.050.812 22.535.824.820 21.933.291.929 16.361.875.036
114.449.129.548
159.849.042.597
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
18. PERPAJAKAN a. Pajak Dibayar di Muka dan Hutang Pajak Pajak dibayar di muka merupakan pajak dibayar di muka anak perusahaan, yang terdiri dari: 30 Juni 2011
31 Desember 2010
Pajak Pertambahan Nilai - bersih PPh Pasal 21 PPh Pasal 25 Tagihan restitusi pajak
6.780.750.981 17.448.736 49.272.279 -
69.698.327 141.735.125
Jumlah pajak dibayar di muka
6.847.471.996
211.433.452
Hutang pajak terdiri dari: 30 Juni 2011
31 Desember 2010
Pajak penghasilan: PPh 21 PPh 23 PPh 25 PPh 29 Pasal 4 ayat 2 Pajak Pertambahan Nilai - bersih
1.495.108 57.546.504 802.305.867 82.421.171 -
45.615.966 65.363.351 70.722.075 107.460.402 61.752.449 158.008.575
Jumlah hutang pajak
943.768.650
508.922.818
b. Beban (Manfaat) Pajak Penghasilan Beban (manfaat) pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi terdiri dari komponen sebagai berikut: 30 Juni 2011 Perusahaan Kini Tangguhan
Anak perusahaan Pasal 4 ayat 2 Pajak Pertambahan Nilai - bersih
Beban (manfaat) pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi
37
30 Juni 2010
816.612.930 (20.579.877)
365.851.250 91.024.842
796.033.053
456.876.092
113.632.961 (15.521.420)
6.440.561 -
98.111.541
6.440.561
894.144.594
463.316.653
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
18. PERPAJAKAN (lanjutan) b. Beban (Manfaat) Pajak Penghasilan (lanjutan) Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi dengan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
Laba sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Laba anak perusahaan sebelum beban pajak penghasilan - bersih dan bagian atas laba bersih Perusahaan Asosiasi Laba Perusahaan sebelum beban pajak penghasilan Beda temporer Estimasi kewajiban atas imbalan kerja karyawan Amortisasi dan lain-lain Beda tetap Tunjangan karyawan Sumbagan dan representasi Amortisasi biaya emisi efek ekuitas Penghasilan yang dikenakan pajak bersifat final dan lain-lain Taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan - periode berjalan
30 Juni 2011
30 Juni 2010
66.460.128.770
22.307.595.801
(62.828.856.139)
(20.431.643.376)
3.631.272.631
1.875.952.425
82.319.510 -
(364.099.369)
183.449.454 26.271.428 (654.592.449)
57.010.862 -
(2.218.853) 3.266.501.721
(105.458.028) 1.463.405.890
Beban pajak penghasilan (periode/ tahun berjalan) dan perhitungan taksiran hutang pajak penghasilan serta taksiran tagihan restitusi pajak penghasilan adalah sebagai berikut:
38
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
18. PERPAJAKAN (lanjutan) b. Beban (Manfaat) Pajak Penghasilan 30 Juni 2011
30 Juni 2010
Taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan
3.266.451.722
1.463.405.000
478.151.478
51.524.000
Beban pajakan penghasilan - periode berjalan Perusahaan Anak perusahaan
816.612.930 113.632.961
365.851.250 6.440.561
Pajak pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian - periode berjalan
930.245.891
372.291.811
Pajak penghasilan dibayar di muka Perusahaan Anak perusahaan
47.448.736
82.662.913 6.440.561
Jumlah pajak penghasilan dibayar di muka
47.448.736
89.103.474
Taksiran hutang pajak penghasilan Perusahaan Anak perusahaan
802.305.867 -
283.188.337 -
Jumlah taksiran hutang pajak penghasilan
802.305.867
283.188.337
Anak perusahaan - bersih
Taksiran restitusi pajak penghasilan Anak perusahaan
47.448.736
-
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba sebelum beban pajak penghasilan dengan beban pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
39
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
18. PERPAJAKAN (lanjutan) b. Beban (Manfaat) Pajak Penghasilan
Laba sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi kemprehensif konsolidasian Beban pajak penghasilan dengan tarif pajak berlaku Pengaruh pajak atas beda tetap: Tunjangan keryawan Sumbangan dan representasi Amortisasi biaya emisi efek ekuitas Penghasilan yang pajak bersifat final dan lain-lain Pengaruh pajak atas beda temporer: Imbalan kerja karyawan Pengaruh pajak atas laba bersih Anak perusahaan yang berdomisili di negara yang bebas pajak Pengaruh pajak atas bagian laba bersih Perusahaan Asosiasi Penggunaan fasilitas potongan 50% tarif pajak atas penghasilan kena pajak Anak perusahaan yang memenuhi syarat Beban (Manfaat) pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
30 Juni 2011
30 Juni 2010
66.419.867.062
22.307.595.801
16.604.966.766
5.576.898.950
56.676.552 39.297.459 (163.648.112) 1.472.808
16.202.876 (89.437.419) -
(12.018.007.632)
(1.763.483.969)
(3.620.708.336)
(3.275.300.388)
(5.904.909)
(1.563.397)
894.144.594
463.316.653
c. Aset Pajak Tangguhan Pajak tangguhan yang berasal dari pengaruh beda temporer yang signifikan antara pelaporan komersial dan pajak adalah sebagai berikut: 30 Juni 2011 Aset pajak tangguhan Estimasi kewajiban atas imbalan kerja karyawan Amortisasi dan lain-lain Imbalan pasti pasca kerja Penyusutan aset tetap Penyisihan tidak terpulihnya pajak tangguhan Cadangan piutang ragu-ragu laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
40
179.809.553 409.099.416 583.177.866 71.464.066 (38.878.524) 875.000.000 2.079.672.377
31 Desember 2010
164.679.590 388.128.080 875.000.000 1.427.807.670
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
18. PERPAJAKAN (lanjutan) d. Administrasi Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Perusahaan dan Anak Perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar secara sendiri pajak penghasilannya (self-assessment). Untuk tahun pajak sebelum tahun 2008, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu 10 (sepuluh) tahun sejak saat terhutangnya pajak, atau akhir tahun 2013, mana yang lebih awal. Ketentuan baru yang diberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dan tahun-tahun selanjutnya menetapkan bahwa DJP dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak tersebut dalam batas waktu 5 (lima) tahun sejak saat terhutangnya pajak. e. Perubahan Undang-undang Pajak Penghasilan Di bulan September 2008, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia menyetujui perubahan Undang-undang Pajak Penghasilan yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2009. Salah satu dari perubahan tersebut sehubungan dengan tarif pajak penghasilan badan. Sebelumnya, tarif pajak penghasilan badan bersifat progresif sebesar 10% dan 15% atas Rp 50 juta penghasilan kena pajak pertama dan kedua, dan berikutnya 30% atas penghasilan kena pajak lebih dari Rp 100 juta. Sesuai dengan perubahan Undang-undang Pajak Penghasilan, tarif pajak penghasilan badan ditetapkan pada tarif tetap sebesar 28% dimulai sejak 1 Januari 2009 dan kemudian dikurangi menjadi 25% sejak 1 Januari 2010. Perhitungan pajak penghasilan tangguhan telah menggunakan tarif pajak baru tersebut.
19. BIAYA PRODUKSI AKRUAL Akun ini merupakan selisih beban produksi proyek berdasarkan tingkat kemajuan fisik perkerjaan lapangan dari laporan kemajuan proyek dengan tangihan pemasok yang sudah diterima Perusahaan. Akun ini terdiri dari proyek untuk: 30 Juni 2011
31 Desember 2010
Depdagri Conductor Installation PLN West Java Telkom RMJ East Java Fibre Optic HCPT - Accrual Proyek Lainnya
18.313.193.383 415.990.000 3.563.456.891 2.130.035.560 370.326.314 900.913.683
-
Jumlah
25.693.915.831
-
41
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
20. PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA Akun ini merupakan pendapatan diterima dimuka atas pesanan yang diterima perusahaan. 30 Juni 2011 31 Desember 2010 Depdagri Telkom Siemens Lainnya
19.894.570.662 515.546.537 56.628.964 118.893.053
-
Jumlah
20.585.639.216
-
21. HUTANG LAIN-LAIN Akun ini terdiri dari: 30 Juni 2011 Pihak berelasi (lihat catatan 5) Pihak ketiga: PT Wahana Cipta Kreasi PT Fantasi Artis Media Entertainment Lain-lain (masing-masing di bawah 500 juta) Jumlah pihak ketiga Jumlah
31 Desember 2010
25.396.331.857
9.348.849.844
5.160.751.987 950.000.000 5.627.887.418
5.160.751.987 1.490.052.766
11.738.639.405
6.650.804.753
37.134.971.262
15.999.654.597
Hutang lain-lain tersebut merupakan transaksi keuangan di luar kegiatan usaha Perusahaan dan Anak perusahaan dengan pihak hubungan istimewa dan pihak ketiga, yang sewaktu-waktu dapat dimintakan pembayarannya, sesuai dengan kesepakatan bersama.
22. ESTIMASI KEWAJIBAN ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN Perusahaan dan Anak Perusahaan mencatat estimasi kewajiban atas imbalan kerja karyawan pada tanggal 30 Juni 2011 (estimasi) dan 31 Desember 2010, berdasarkan perhitungan aktuarial yang dilakukan oleh PT Prima Bhaksana Lestari, aktuaris independen, dalam laporannya yang menggunakan metode “Projected Unit Credit”. Asumsi-asumsi pokok yang digunakan dalam perhitungan aktuaria tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 tersebut adalah sebagai berikut:
-
Tingkat diskonto Tabel mortalitas Umur pensiun Jumlah karyawan
42
30 Juni 2011
31 Desember 2010
9,5% per tahun TMI 1999 55 tahun 78 orang
9,5% per tahun TMI 1999 55 tahun 78 orang
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
22. ESTIMASI KEWAJIBAN ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan) Analisis kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan yang disajikan sebagai “Estimasi Kewajiban Atas Imbalan Kerja Karyawan” di laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010, beban imbalan kerja karyawan yang dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk peride/ tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut adalah sebagai berikut: 30 Juni 2011
31 Desember 2010
a. Estimasi Kewajiban atas imbalan kerja karyawan Nilai kini kewajiban imbalan kerja Kerugian aktuarial yang belum diakui
947.840.665 (75.250.011)
763.345.012 (70.563.940)
Nilai bersih kewajiban yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian
872.590.654
692.781.072
Biaya jasa kini Biaya bunga Amortisasi atas biaya jasa lalu Efek kurtailmen
168.547.577 22.974.540 19.409.591 (31.122.154)
337.095.153 45.949.079 38.819.182 (62.244.308)
Beban yang diakui pada periode/tahun berjalan
179.809.553
359.619.106
692.781.072 179.809.553
333.161.966 359.619.106
872.590.625
692.781.072
b. Beban imbalan kerja karyawan
c. Mutasi nilai bersih atas kewajiban imbalan kerja karyawan Saldo awal kewajiban bersih Beban imbalan kerja karyawan periode/tahun berjalan
Manajemen berkeyakinan bahwa estimasi kewajiban tersebut di atas cukup untuk memenuhi ketentuan yang berlaku.
23. MODAL SAHAM Rincian pemilikan saham Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Jumlah saham Persentase Jumlah nominal Pemegang saham (lembar) kepemilikan (%) (Rp) 30 Juni 2011 PT Green Pine Acclaim Investments Limited Chevelle Investments Limited Acscender International Limited Lain-lain (masing-masing dengan kepemilikan di bawah 5%)
1.107.849.998 240.721.577 135.420.000 94.760.700
60,38% 13,12% 7,38% 5,16%
110.784.999.800 24.072.157.700 13.542.000.000 9.476.070.000
256.180.076
13,96%
25.618.007.600
Jumlah
1.834.932.351
100,00%
183.493.235.100
43
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
23. MODAL SAHAM (lanjutan)
Pemegang saham
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Jumlah saham Persentase Jumlah nominal (lembar) kepemilikan (%) (Rp)
31 Desember 2010 PT Green Pine Acclaim Investments Limited Chevelle Investments Limited Acscender International Limited Lain-lain (masing-masing dengan kepemilikan di bawah 5%)
1.109.999.998 240.721.577 135.420.000 94.760.700
61,33% 13,30% 7,48% 5,24%
110.999.999.800 24.072.157.700 13.542.000.000 9.476.070.000
228.918.189
12,65%
22.891.818.900
Jumlah
1.809.820.464
100,00%
180.982.046.400
Pada tanggal 22 Juni 2009, Perusahaan telah mendapatkan pernyataan efektif dari BAPEPAM & LK melalui surat No. S-5415/BL/2009 atas penawaran umum perdana atas 320.000.000 saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Selanjutnya, seluruh saham Perusahaan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak tanggal 3 Juli 2009.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 25 Februari 2010, yang telah diaktakan dengan Akta Notaris Leolin Jayayanti S.H., No 11 pada tanggal yang sama dan dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.1 tanggal 5 Maret 2010 dibuat dihadapan Notaris Leolin Jayayanti, S.H., pemegang saham menyetujui peningkatan modal dasar Perusahaan dari semula Rp 240.000.000.000 menjadi Rp 500.000.000.000. Perubahan anggaran dasar tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-18701.AH.01.02. Tahun 2010 tanggal 13 April 2010. Pada tanggal 27 April 2010, Perusahaan telah mendapatkan pernyataan efektif dari BAPEPAM & LK melalui surat No. S-3681/BL/2010 atas Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 782.000.000 saham dengan harga penawaran Rp 125 per saham dan secara bersamaan menerbitkan sejumlah 312.800.000 Waran seri I yang diberikan secara cuma-cuma kepada pemegang HMETD yang melaksanakan haknya dengan harga pelaksanaan Rp 900 per saham. PUT I tersebut telah tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak tanggal 20 Mei 2010. Pada tanggal 10 Nopember 2010, Perusahaan menandatangani perjanjian bersyarat dengan Novel Capital Limited (NCL), perusahaan yang berdomisili di Anguilla, British West Indies, yang selanjutnya telah diubah dengan “Perubahan-1” pada tanggal 2 Desember 2010. Isi perjanjian tersebut mengenai transaksi pemasukan saham (Inbreng) Abundant Global Limited (AGL) sejumlah 35.001.000 dengan nilai USD 34.500.000 sebagai setoran modal NCL ke dalam Perusahaan. Sebagai kompensasinya, Perusahaan menerbitkan saham baru sejumlah 57.393.715 saham dengan harga Rp 5.410 per saham, sehingga nilai tukar Rupiah yang ditetapkan dalam perjanjian ini adalah Rp 9.000 per USD 1.
44
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
23. MODAL SAHAM (lanjutan) Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 17 Desember 2010, yang telah diaktakan dengan Akta Notaris Dwi Yulianti, S.H., No 3 pada tanggal yang sama, para pemegang saham telah menyetujui: a. Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) dengan ditingkatkannya modal ditempatkan dan modal disetor Perusahaan sejumlah Rp 10.730.129.400. b. Penyetoran modal saham dalam bentuk lain (inbreng) ke dalam Perusahaan, yaitu seluruh saham masing-masing badan usaha (i) Abundant Global Limited (AGL), suatu badan usaha yang didirikan berdasarkan hukum negara British Virgin Island yang merupakan induk perusahaan dari Talent Global Limited (TGL) dan (ii) Great World Limited (GWL), suatu badan usaha yang didirikan berdasarkan hukum negara Anguilla yang merupakan induk perusahaan dari Ozura World Limited dan Ozura Global Limited dan karenanya setelah penyetoran modal saham dalam bentuk lain (inbreng) tersebut, maka Perusahaan memiliki penyertaan masing-masing 100% saham AGL dan GWL. c.
Pelaksanaan rencana transaksi material oleh Perusahaan dengan melakukan penyertaan pada AGL dan GWL sejumlah Rp 580.500.000.000, dimana transaksi ini merupakan transaksi material sebagaimana dimaksud dalam peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha.
d. Pemberian wewenang kepada Direksi untuk mengambil segala tindakan yang diperlukan dalam pelaksanaan PMTHMETD. e. Peningkatan modal dasar Perusahaan menjadi 10.000.000.000 (sepuluh miliar) saham masing-masing dengan nilai nominal Rp 100 atau seluruhnya sebesar Rp 1.000.000.000.000 (satu triliun Rupiah). Perubahan anggaran dasar tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-59553.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 22 Desember 2010. Berdasarkan perjanjian inbreng yang telah efektif pada tanggal 30 Desember 2010, maka Perusahaan telah menerbitkan saham baru Perusahaan sejumlah 107.301.294 saham, masing-masing diberikan kepada NCL sebanyak 57.393.715 saham dan TAL sebanyak 49.907.579 saham, yang ditukar dengan seluruh saham AGL dan GWL yang sebelumnya dimiliki oleh NCL dan TAL. Transaksi inbreng tersebut dilaksanakan dengan nilai pertukaran sebesar Rp 580.500.000.000, dan selisih lebih antara nilai transaksi dengan nilai nominal saham, yaitu sebesar Rp 569.769.870.600 telah dicatat sebagai “Tambahan Modal disetor” (lihat Catatan 24). Saham Perusahaan yang dimiliki oleh NCL dan TAL telah efektif dicatatkan di Bursa Efek Indonesia sejak tanggal 10 Januari 2011. Berdasarkan akta nomor 02 dan akta nomor 03, keduanya tertanggal 03 Maret 2011, yang dibuat diharapan Notaris Dwi Yulianti, SH dan telah mendapatkan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan dari Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-AH.01.10-07686 tertanggal 11 Maret 2011, para pemegang saham Perusahaan telah menyetujui antara lain: a. PMTHMETD Tahap II Perusahaan dengan ditingkatkannya modal ditempatkan dan disetor Perusahaan sebesar Rp. 2.510.421.700 (dua miliar lima ratus sepuluh juta empat ratus dua puluh satu ribu tujuh ratus Rupiah) dan karenanya dikeluarkan saham baru dalam simpanan (portepel) Perusahaan sebanyak 25.104.217 (dua puluh lima juta seratus empat ribu dua ratus tujuh belas) saham dengan nilai nominal Rp. 100,00 (seratus Rupiah) per saham, kepada Redi Subekti, Ulrica Limited dan PT Bina Tanjung Nusantara. b. Menyetujui pelaksanaan PMTHMETD Tahap II seperti tersebut di atas dengan cara penyetoran modal saham dalam bentuk lain (inbreng) ke dalam Perusahaan yaitu berupa (i) penyetoran saham-saham PT QDC Technologies oleh Redi Subekti, (ii) penyetoran saham-saham Modern Profit Sdn Bhd oleh
45
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
23. MODAL SAHAM (lanjutan) Ulrica Limited dan (iii) penyetoran saham-saham PT Gold Child Integritas Abadi oleh PT Bina Tanjung Nusantara, dan karenanya setelah penyetoran modal saham dalam bentuk lain (inbreng) tersebut, Perusahaan memiliki penyertaan pada masing-masing badan usaha (i) PT QDC Technologies (ii) Modern Profit Sdn Bhd dan (iii) PT Gold Child Integritas Abadi berturut-turut setara dengan 51% (lima puluh satu persen), 100% (seratus persen) dan 60% (enam puluh persen) saham dengan mengikuti ketentuan Pasal 34 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan BAPEPAM-LK No. IX.J.1 Tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik.
24. TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH Akun ini merupakan agio saham, yang berasal dari selisih antara jumlah harga jual dengan jumlah nilai nominal saham yang diterbitkan sehubungan dengan penawaran umum saham Perusahaan kepada masyarakat (lihat Catatan 1b) dan PMTHMETD tersebut di atas (lihat Catatan 24), setelah dikurangi dengan seluruh biaya yang berhubungan dengan penawaran umum saham Perusahaan tersebut. Rincian tambahan modal disetor - bersih adalah sebagai berikut: Jumlah 2009 Agio saham - penawaran umum saham Biaya emisi efek ekuitas
8.000.000.000 (2.687.831.267)
Bersih
5.312.168.733
2010 Agio saham - penawaran umum saham terbatas I (HMETD) Biaya emisi efek ekuitas
19.550.000.000 (1.610.283.071)
Bersih
17.939.716.929
Agio saham - waran seri 1*) Agio saham - inbreng saham AGL dan GWL (PMTHMETD)1
415.336.000 569.769.870.600
Jumlah
593.437.092.262
2011 Agio saham - waran seri 1*) Agio saham - inbreng saham QDC, MP dan GCIA (PMTHMETD)2
6.136.000 223.427.528.300
Jumlah
816.870.756.562
*) Periode pelaksanaan waran seri 1: 22 Nopember 2010 – 8 Mei 2015
46
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
25. SELISIH KURS ATAS PENJABARAN LAPORAN KEUANGAN Akun ini merupakan selisih kurs karena penjabaran atas laporan keuangan: Perusahaan Asosiasi - Fastlane Limited - menggunakan mata uang Dolar Amerika Serikat Anak perusahaan - Code Wireless Pte Ltd - menggunakan mata uang Dolar Singapura - Abundant Global Limited - menggunakan mata uang Dolar Amerika Serikat - Great World Limited - menggunakan mata uang Dolar Amerika Serikat Kurs yang digunakan untuk mengkonversikan laporan keuangan Anak perusahaan dan Perusahaan Asosiasi adalah sebagai berikut:
30 Juni 2011
31 Desember 2010
Akun Posisi Keuangan USD 1 SGD 1
8.610 6.964
8.991 6.891
8.666 6.916
9.084 6.668
Akun Laporan Laba Rugi Komprehensif USD 1 SGD 1
Mutasi selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan Anak perusahaan dan Perusahaan Asosiasi adalah sebagai berikut: 30 Juni 2011
31 Desember 2010
Saldo awal Mutasi periode/tahun berjalan
(6.837.229.638) (19.284.914.513)
(11.179.501.979) 4.342.272.341
Saldo akhir
(26.122.144.151)
(6.837.229.638)
47
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
26. PENDAPATAN Rincian pendapatan adalah sebagai berikut: 1 Januari 2011 s.d. 30 Juni 2011
1 Januari 2010 s.d. 30 Juni 2010
Jasa infrastruktur telekomunikasi bergerak (mobile telecommunication infrastructure services):
InoConnect Bandwith Optimizer
29.402.519.788
12.400.803.796
InoConnect IP Interconnection
37.807.131.636
14.376.457.660
2.970.260.509
1.397.661.294
91.257.113.124
20.140.612.787
InoConnect VAS Messaging Messeging and bandwith charges Hosting VMWare
983.986.560
SMS/MMS Campaigner
-
18.502.688.770
7.822.522.467
180.923.700.387
56.138.058.004
Media iklan Media televisi Media cetak dan lainnya
1.624.423.200 2.028.593.920
2.920.519.636 1.776.460.691
Sub-jumlah
3.653.017.120
4.696.980.327
Sewa dan jasa lainnya
4.647.885.595
1.309.894.132
189.224.603.102
62.144.932.463
Sub-jumlah
Sub-jumlah
Sebagian pendapatan, yaitu sekitar 11,28% dan 33,27%, masing-masing periode enam bulan pertama tahun 2011 dan 2010, dilakukan kepada pihak berelasi (lihat Catatan 5). Pada periode enam bulan pertama tahun 2011 dan 2010, penjualan kepada pelanggan dengan nilai melebihi 10% dari jumlah pendapatan bersih adalah sebagai berikut: Persentase Terhadap Jumlah Penjualan Bersih (%)
Jumlah
Pendapatan Ace Promise PT Indomax Mediacom PT Media Artha Raya Semesta PT Nextnation Prisma PT Semesta Tirta Antara Raya
1 Januari 2011 s.d. 30 Juni 2011
1 Januari 2010 s.d. 30 Juni 2010
1 Januari 2011 s.d. 30 Juni 2011
1 Januari 2010 s.d. 30 Juni 2010
85.340.859.480 30.564.873.147 25.298.906.804 21.352.122.920 22.786.008.963
13.337.062.491 11.621.708.775 10.459.888.394 10.041.488.593 8.347.655.909
45,10 16,15 13,37 11,28 12,04
21,46 18,70 16,83 16,16 13,43
62144932463
189.224.603.102
48
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
27. BEBAN POKOK PENDAPATAN Rincian beban pokok pendapatan adalah sebagai berikut: 1 Januari 2011 s.d. 30 Juni 2011
1 Januari 2010 s.d. 30 Juni 2010
Jasa infrastruktur telekomunikasi bergerak 119.894.353.698
36.996.329.858
Media iklan Media televisi Media cetak dan lainnya
1.615.480.200 1.211.473.328
2.920.519.636 1.510.130.040
Sub-jumlah
2.826.953.528
4.430.649.676
Sewa dan jasa lainnya
4.865.239.738
(mobile telecommunication infrastructure services):
Jumlah Beban Pokok Pendapatan
-
127.586.546.964
41.426.979.534
Pemasok utama Perusahaan dan Anak Perusahaan antara lain PT Funmobi Nusantara dan PT Adinda Media Promo. Pada periode enam bulan pertama tahun 2011 dan 2010, pembelian kepada pemasok dengan nilai melebihi 10% dari jumlah pendapatan bersih adalah sebagai berikut: Persentase Terhadap Jumlah Penjualan Bersih (%)
Jumlah
Pembelian PT Adinda Media Promo PT Funmobi Nusantara PT Global Informasi Bermutu
1 Januari 2011 s.d. 30 Juni 2011
1 Januari 2010 s.d. 30 Juni 2010
1 Januari 2011 s.d. 30 Juni 2011
1 Januari 2010 s.d. 30 Juni 2010
56.044.180.828 35.433.482.651 -
15.346.361.615 9.122.961.829 1.901.310.000
29,62 18,73 -
24,69 14,68 3,06
62144932463
189.224.603.102
49
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
28. BEBAN USAHA Rincian beban usaha adalah sebagai berikut: 1 Januari 2011 s.d. 30 Juni 2011
1 Januari 2010 s.d. 30 Juni 2010
Beban Penjualan Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Perjalanan dinas Lain-lain
46.225.831 -
121.104.000 29.624.995 93.921.714
Jumlah beban penjualan
46.225.831
244.650.709
Beban Umum dan Administrasi Penyusutan dan amortisasi (catatan 10 dan 11) Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Jasa profesional Utilitas Kantor Pajak dan perijinan Transportasi Pemeliharaan dan perbaikan Lain-lain
424.815.733 3.463.013.086 1.515.855.471 325.397.142 702.705.837 34.315.030 228.542.004 124.831.023 604.795.742
5.120.874.179 3.688.258.220 1.570.768.206 183.857.064 118.193.608 109.792.073 94.861.220 38.882.037 376.986.081
Jumlah beban umum dan administrasi
7.424.271.068
11.302.472.688
Jumlah Beban Usaha
7.470.496.899
11.547.123.397
29. INFORMASI SEGMEN Segmen Usaha Kegiatan usaha Perusahaan dan Anak perusahaan dikelompokkan dalam 3 (tiga) segmen usaha utama, yaitu jasa infrastruktur telekomunikasi bergerak (mobile telecommunication infrastructure services), media iklan, dan lain-lain. Segmen ini digunakan sebagai dasar pelaporan informasi segmen usaha.
50
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
29. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) Segmen usaha (lanjutan) Informasi mengenai segmen usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan tersebut adalah sebagai berikut:
30 Juni 2011
Jasa Infrastruktur Telekom unikasi Bergerak
Penjualan Bersih Pendapatan Beban Pokok Pendapatan
180.923.700.387 (119.894.353.698)
Hasil Hasil segmen (laba kotor)
61.029.346.689
Media Iklan
3.653.017.120 (2.826.953.528) 826.063.592
Lain-lain
4.647.885.595 (4.865.239.738) (217.354.143)
Jum lah
189.224.603.102 (127.586.546.964) 61.638.056.138
Beban usaha tidak dapat dialokasikan
(7.470.496.899)
Laba Usaha
54.167.559.239
Beban keuangan Penghasilan bunga Lain-lain, bersih Bagian laba bersih perusahaan asosiasi
(2.285.806.497) 28.451.190 26.779.787 14.482.833.344
Laba sebelum baban pajak penghasilan Beban pajak penghasilan
66.419.817.063 (894.144.594)
Laba sebelum hak pemegang saham minoritas atas bagian laba bersih Anak perusahaan Hak Pemegang saham minoritas atas bagian laba bersih Anak perusahaan
65.525.672.469
Laba bersih
66.403.050.597
877.378.128
Aset segmen Piutang usaha Aset tetap, bersih Properti investasi, bersih Aset tidak w ujud, bersih
128.166.200.651 243.447.065.972 39.058.759.565
10.144.925.239 -
2.899.546.881 26.358.336 4.025.988.650 -
141.210.672.771 243.473.424.308 4.025.988.650 39.058.759.565
Jumlah aset dapat dialokasikan
410.672.026.188
10.144.925.239
6.951.893.867
427.768.845.294
Aset tidak dapat dialokasikan
1.244.466.618.593
Jum lah aset
1.672.235.463.887
Kew ajiban tidak dapat dialokasikan
350.476.287.120
Jum lah kew ajiban
350.476.287.120
Penambahan aset tetap dan aset tidak w ujud
127.647.525
Penyusutan dan amortisasi
11.083.530.465
51
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
29. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) Segmen Usaha (lanjutan)
30 Juni 2010 Penjualan Bersih Pendapatan Beban Pokok Pendapatan
Jasa Infrastruktur Telekomunikasi Bergerak
56.138.058.004 (36.996.329.858)
Media Iklan
4.696.980.327 (4.430.649.676)
Lain-lain
Jumlah
1.309.894.132 -
62.144.932.463 (41.426.979.534)
1.309.894.132
20.717.952.929
Hasil Hasil segmen (laba kotor)
19.141.728.146
266.330.651
Beban usaha tidak dapat dialokasikan
(11.547.123.397)
Laba Usaha Beban keuangan Penghasilan bunga Lain-lain, bersih Bagian laba bersih perusahaan asosiasi
9.170.829.532 (872.406.315) 112.742.543 795.228.488 13.101.201.553
Laba sebelum beban pajak penghasilan
22.307.595.801
Beban pajak penghasilan Laba sebelum hak pemegang saham minoritas atas bagian laba bersih Anak perusahaan Hak Pemegang saham minoritas atas bagian laba bersih Anak perusahaan
(463.316.653)
21.844.279.148 (2.351.923.493)
Laba bersih Aset segmen Piutang usaha Aset tetap, bersih Properti investasi, bersih Jumlah aset dapat dialokasikan
19.492.355.655
74.398.939.355 65.868.506.904 -
12.480.579.693 4.262.811.512
1.304.805.381 1.136.553.903 -
88.184.324.429 67.005.060.807 4.262.811.512
140.267.446.259
16.743.391.205
2.441.359.284
159.452.196.748
Aset tidak dapat dialokasikan
171.402.007.152
Jumlah aset
330.854.203.900
Kewajiban tidak dapat dialokasikan
87.029.539.014
Jumlah kewajiban
87.029.539.014
Penambahan aset tetap dan aset tidak wujud
1.953.627.272
Penyusutan dan amortisasi
3.166.946.667
52
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
29. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) Segmen Geografis Informasi mengenai segmen usaha Perusahaan dan Anak perusahaan berdasarkan wilayah geografis adalah sebagai berikut: 1 Januari 2011 s.d. 30 Juni 2011
1 Januari 2010 s.d. 30 Juni 2010
Pendapatan bersih Dalam Negeri Luar Negeri
Jumlah
97.941.744.686 91.282.858.416
43.425.340.882 18.719.591.581
189.224.603.102
62.144.932.463
487.185.556.902 851.246.698.599
139.037.406.812 191.816.796.278
1.338.432.255.501
330.854.203.090
Jumlah Aset Dalam Negeri Luar Negeri
Jumlah
30. LABA BERSIH PER SAHAM Laba bersih per saham dasar dan dilusian dihitung dengan membagi laba bersih konsolidasi dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan dan disesuaikan dengan efek yang berpotensi dilutif, sebagai berikut: 1 Januari 2011 s.d. 30 Juni 2011
1 Januari 2010 s.d. 30 Juni 2010
Jumlah laba bersih komprehensif konsolidasian untuk tujuan perhitungan laba bersih per saham dasar
Jumlah rata-rata laba bersih per saham dasar Laba bersih per saham dasar
65.525.722.469
19.492.355.655
1.834.932.351
1.241.488.889
35,7
15,7
Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar disesuaikan dengan efek yang berpotensi dilutif
Jumlah
53
1.813.824.364
-
36,1
-
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
31. KATEGORI INSTRUMEN KEUANGAN Tabel berikut ini menyajikan analisis instrumen keuangan yang dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, serta hutang dan pinjaman: 30 Juni 2011
31 Desember 2010
Aset keuangan Kas dan bank Piutang usaha Piutang lain-lain
38.430.424.672 141.210.672.771 297.515.010.340
3.425.146.664 79.681.336.126 13.723.959.009
Jumlah
477.156.107.783
96.830.441.799
Biaya masih harus dibayar
97.141.724.746 432.138.108 114.449.129.548 37.134.971.262 6.242.209.133
16.088.206.172 533.109.250 159.849.042.597 15.999.654.597 203.887.860
Jumlah
255.400.172.797
192.673.900.476
Kewajiban keuangan Pinjaman bank Utang pembiayaan kendaraan Utang usaha Utang lain-lain
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat (berdasarkan jumlah nosional) pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 untuk kas dan bank, piutang usaha dan piutang lain-lain, pinjaman bank, hutang pembiayaan kendaraan, hutang usaha, hutang lain-lain, dan biaya masih harus dibayar mendekati nilai wajarnya karena bersifat jangka pendek. Hutang lain-lain dapat dimintakan pembayarannya sewaktu-waktu, sesuai dengan kesepakatan bersama. Hutang pembiayaan kendaraan dikenakan bunga dengan tingkat suku bunga pasar.
32. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN Perusahaan dan Anak perusahaan memiliki resiko keuangan yang timbul dari operasi yang dilakukannya. Kebijakan manajemen resiko keuangan ditetapkan terutama untuk meyakini bahwa sumber daya yang memadai tersedia bagi pengembangan bisnis Perusahaan dan Anak perusahaan serta untuk mengelola resiko suku bunga, resiko kredit dan resiko likuiditas. Perusahaan dan Anak perusahaan menjalankan operasinya berdasarkan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh Direksi untuk meyakini efektivitas proses manajemen resiko. Perusahaan dan Anak perusahaan tidak melakukan transaksi perdagangan aset keuangan untuk tujuan spekulatif. Di samping itu, Perusahaan dan Anak perusahaan juga tidak menerapkan akuntansi lindung nilai. Resiko keuangan utama yang dihadapi oleh Perusahaan dan Anak perusahaan dan kebijakan yang terkait dengan aktivitas keuangan Perusahaan dan Anak perusahaan diuraikan di bawah ini: Resiko suku bunga Resiko suku bunga Perusahaan dan Anak perusahaan terutama timbul dari pinjaman bank jangka pendek dalam bentuk fasilitas pinjaman transaksi khusus untuk modal kerja (lihat Catatan 15) serta hutang pembiayaan kendaran (lihat Catatan 16), yang dibebani suku bunga pasar.
54
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
32. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN (lanjutan) Pada saat ini, Perusahaan tidak menerapkan kebijakan formal lindung nilai untuk menghadapi resiko suku bunga dari pinjaman bank jangka pendek dan hutang pembiayaan kendaraan. Pada tanggal 31 Desember 2010, jika tingkat suku bunga pinjaman meningkat/berkurang sebanyak 0,5% dengan asumsi semua variabel adalah konstan, maka laba sebelum beban pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut akan berkurang/meningkat lebih kurang sebesar Rp 95 juta. Resiko kredit Resiko kredit adalah resiko kerugian keuangan yang dialami Perusahaan dan Anak perusahaan jika pelanggan atau pihak lain yang terkait dengan instrumen keuangan gagal memenuhi kewajibannya. Perusahaan dan Anak perusahaan menghadapi resiko kredit yang berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan, namun demikian Perusahaan dan Anak perusahaan memiliki kebijakan kredit untuk memastikan bahwa penjualan dilakukan hanya kepada pelanggan yang dapat dipercaya, dan resiko kredit dipantau secara berkesinambungan. Resiko kredit dikendalikan melalui penerapan prosedur persetujuan kredit, pembatasan jumlah kredit dan aktivitas pemantauan. Perusahaan dan Anak perusahaan tidak meminta jaminan untuk piutang yang diberikan. Pada tanggal neraca, eksposur maksimum Perusahaan dan Anak perusahaan terhadap resiko kredit yang berasal dari piutang adalah sebatas nilai tercatat piutang yang disajikan di neraca. Resiko likuiditas Resiko likuiditas adalah resiko bahwa Perusahaan dan Anak perusahaan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya pada saat jatuh tempo akibat tidak tersedianya dana. Perusahaan dan Anak perusahaan mengelola eksposurnya terhadap likuiditas agar dapat membiayai pengeluaran untuk barang modal dan aktivitas operasinya serta melunasi kewajiban pada saat jatuh tempo dengan memelihara tingkat saldo kas dan bank yang memadai serta kecukupan dana yang dapat ditarik dari fasilitas kredit yang telah disetujui. Pada tanggal neraca, eksposur maksimum Perusahaan dan Anak perusahaan terhadap resiko likuiditas berasal dari pinjaman bank jangka pendek, hutang pembiayaan kendaraan, hutang usaha dan hutang lain-lain, serta biaya masih harus dibayar sejumlah nilai tercatatnya. Resiko mata uang asing Mata uang pelaporan Perusahaan dan Anak perusahan (laporan konsolidasi) adalah Rupiah, namun demikian, beberapa Anak perusahaan (yang berdomisili di luar negeri) menggunakan mata uang asing dalam pelaporannya, yaitu Dolar Singapura dan Dolar Amerika Serikat. Anak perusahaan yang berdomisili di luar negeri tersebut memberikan kontribusi yang cukup signifikan dalam laporan keuangan konsolidasi Perusahaan dan Anak perusahaan, sehingga laporan keuangan konsolidasi akan menghadapi resiko fluktuasi nilai tukar mata uang asing. Selain itu, Perusahaan dan Anak perusahaan juga melakukan beberapa transaksi penjualan dan pembelian dalam mata uang asing, pada umumnya Dolar Amerika Serikat, sehingga Perusahaan dan Anak perusahaan dapat menghadapi resiko nilai tukar mata uang asing dalam menjalankan kegiatan usahanya. Saat ini Perusahaan dan Anak perusahaan tidak mempunyai kebijakan lindung nilai yang formal untuk laju pertukaran mata uang asing, maka eksposur maksimal Perusahaan dan Anak perusahaan terhadap resiko mata uang asing adalah selisih jumlah aset dan kewajiban keuangan dalam mata uang asing yang dibandingkan dengan fluktuasi nilai tukar Rupiah dengan mata uang asing terkait pada tanggal neraca.
55
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
33. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING a. Perusahaan memiliki beberapa perjanjian penjualan produk dan jasa dengan PT Semesta Tirta Antara Raya (STAR), PT Indomax Mediacom (IM) dan PT Nextnation Prisma (NP) dimana Perusahaan akan menyediakan produk dan jasa infrastruktur telekomunikasi bergerak kepada STAR, IM dan NP. Perjanjian tersebut berlaku untuk periode yang berkisar antara 1 - 5 tahun sejak tanggal perjanjian tersebut dan dapat diperpanjang sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak.
1
2 Juli 2007
002/CMR-STAR/VII/2007
PT Semesta Tirta Antara Raya
Pihak ketiga
5
Nilai kontrak Per tahun (Rp) -
2
2 Juli 2007
003/CMR-STAR/VII/2007
Pihak ketiga
1
-
3
2 Juli 2008
010/In-PTNP/VII/2008
PT Semesta Tirta Antara Raya PT Nextnation Prisma
Anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan dan Anak Perusahaan. anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan dan Anak Perusahaan. anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan dan Anak Perusahaan. anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan dan Anak Perusahaan.
5
No.
Tanggal
No. Kontrak
4
2 Juli 2008
013/In-PTNP/VII/2008
5
2 Juli 2008
012/In- Indomax/VII/2008
6
1 Oktober 2008
015/In-Indomax/X/2008
Sifat hubungan
Pelanggan
PT Nextnation Prisma
PT Indomax Mediacom
PT Indomax Mediacom
Periode (tahun)
Nilai Transaksi (Rp) 2011
22.786.008.963
25.000.000.000
21.352.122.920 5
35.000.000.000
5
30.000.000.000
30.564.873.147 5
30.000.000.000
b. Perusahaan memiliki beberapa perjanjian pembelian produk dan jasa dengan PT Adinda Media Promo (AMP), PT Cipta Sagita Utama (CSU) dan PT Funmobi Nusantara (FN) dimana AMP, CSU dan FN akan menyediakan produk dan jasa infrastruktur telekomunikasi bergerak kepada Perusahaan. Perjanjian tersebut berlaku untuk periode yang berkisar antara 1 - 6 tahun sejak tanggal perjanjian tersebut dan dapat diperpanjang sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak. Tanggal
No. Kontrak
Pemasok
1
1 Januari 2008 2 Juli 2007
002/CMR-CSU/I/ 2008 007/CMR-Adinda/VII/ 2007
PT Cipta Sagita Utama PT Adinda Media Promo
27 April 2009
003/In-Funmobi/IV/2009
2
3
PT Funmobi Nusantara
56
Nilai Transaksi (Rp) 2011
Pihak ketiga
5
Nilai Kontrak Per tahun (Rp) -
Anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan dan Anak Perusahaan. Anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan dan Anak Perusahaan.
6
-
56.044.180.828
1
Minimum 18.000.000.000/ tahun
35.433.482.650
Sifat hubungan
No
Periode (tahun)
-
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
33. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan) c.
Berdasarkan perjanjian sewa tanggal 21 Agustus 2008, No. MGT246/013/Lt. 30/Unit 05/VIII/2008, Perusahaan menandatangani perjanjian sewa bangunan kantor dengan PT Gentamulia Infra yang digunakan untuk keperluan kegiatan operasional Perusahaan, dengan masa sewa selama 3 tahun sejak tanggal 1 November 2008.
d. Berdasarkan perjanjian No. 009/In-Fastlane/VII/2008 tanggal 2 Juli 2008, Perusahaan menandatangani Perjanjian Penjualan Jasa dengan Fastlane Limited (Perusahaan Asosiasi) dimana Fastlane akan menyediakan jasa-jasa infrastruktur telekomunikasi bergerak kepada Perusahaan. Perjanjian tersebut berlaku sejak 1 Juli 2008 sampai dengan 30 Juni 2013 dan dapat diperpanjang dengan pemberitahuan secara tertulis selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum berakhirnya perjanjian tersebut. e. PT Graha Tunas Makmur, Anak Perusahaan, memiliki perjanjian sewa menyewa dengan PT Indomax Mediacom, PT Funmobi Nusantara, PT Media Artha Raya Semesta, PT Fantasi Artis Media Entertainment dan PT Green Pine untuk menyewakan ruangan kantor yang terletak di Rumah Susun Hunian dan Non Hunian The Bellagio Residence, Propinsi DKI Jakarta, Kotamadya Jakarta Selatan 12950, Kecamatan Setiabudi, Kelurahan Kuningan Timur, Jalan Mega Kuningan Barat IX, Lantai 2, Blok OL3 No. 15 - 18. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 10 Oktober 2008 hingga tanggal 31 Desember 2010, selanjutnya telah diperpanjang sampai dengan tanggal 10 Oktober 2013. PT Graha Tunas Makmur juga memiliki perjanjian sewa menyewa dengan Mobgold Limited dan PT Nusantara Rising Rich untuk mengelola ruangan kantor yang terletak di Menara Anugrah, Propinsi DKI Jakarta, Kotamadya Jakarta Selatan 12950, Kecamatan Setiabudi, Kelurahan Kuningan Timur, Kantor Taman E3.3 Lot 8.6-8.7. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 01 Juni 2010 hingga tanggal 31 Mei 2013. Berdasarkan perjanjian tersebut, antara lain disebutkan bahwa pihak penyewa hanya dapat menggunakan tempat yang disewakan sebagai ruangan kantor dan perubahan penggunaan atas tempat yang disewakan tidak dibenarkan tanpa seijin pihak yang menyewakan dan pada tanggal berakhirnya perjanjian sewa, pihak penyewa harus mengembalikan tempat yang disewakan, perlengkapan dan fittingnya kepada pihak yang menyewakan seperti semula. Rincian perjanjian sewa tersebut adalah sebagai berikut: No.
Penyewa
Tanggal Perjanjian
Sifat hubungan Anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan dan Anak perusahaan Anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan dan Anak perusahaan Anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan dan Anak perusahaan. Pihak ketiga
Nilai Transaksi (Rp) 2011 305.915.610
Nilai Transaksi (Rp) 2010 556.210.200
10 Okt 2008 s.d. 10 Okt 2013
47.063.940
85.570.800
10 Okt 2008 s.d. 10 Okt 2013
32.944.758
59.899.560
10 Okt 2008 s.d. 10 Okt 2013
14.119.182
25.671.240
10 Okt 2008 s.d. 10 Okt 2013
301.185.328
51.342.480
Masa Berlaku 10 Okt 2008 s.d. 10 Okt 2013
1
PT Indomax Mediacom
10-Okt-08
2
PT Funmobi Nusantara
10-Okt-08
3
PT Fantasi Artis Media Entertainment
10-Okt-08
4
PT Media Artha Raya Semesta
10-Okt-08
5
PT Green Pine
10-Okt-08
Pemegang saham mayoritas Perusahaan.
6
Mobgold Limited
03-Mar-11
Pihak ketiga
01 Jun 2010 s.d.31 Mei 2013
230.853.606
-
7
PT Nusantara Rising Rich
03-Mar-11
Pihak ketiga
01 Jun 2010 s.d.31 Mei 2013
122.415.077
-
57
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
33. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan) f.
Pada tanggal 1 Juli 2009, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kerjasama Jasa Konsultasi dengan PT Nusantara Rising Rich (NRR) dimana NRR akan memberikan jasa konsultasi piranti lunak (Software) dan jasa konsultasi manajemen kepada Perusahaan. Perjanjian ini berlaku selama satu tahun dan dapat diperpanjang secara otomatis.
g. Pada tanggal 4 Januari 2011, Perusahaan menandatangani perjanjian penyediaan jasa dengan PT Media Artha Raya Semesta (MARS) dimana Perusahaan akan menyediakan produk dan jasa infrastruktur telekomunikasi bergerak kepada MARS dengan harga minimum Rp 30.000.000.000 per tahun. Perjanjian tersebut berlaku sampai dengan 3 Januari 2016. h. Pada tanggal 13 April 2009, Smart Checker Limited (SCL), Anak perusahaan, telah menandatangani “Reseller Agreement” dengan Ace Promise Holdings Limited (APHL), dimana SCL telah menunjuk APHL sebagai “reseller” yang berhak untuk menjual produk dan/atau jasa yang disediakan oleh SCL, seperti yang tercantum pada website-nya, yaitu: www.smartcheckerworld.com. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, dengan akumulasi nilai transaksi sebesar minimal USD 10.000.000. i.
Pada tanggal 25 Januari 2011, Perusahaan menandatangani perjanjian bersyarat dengan PT Bina Tanjung Nusantara (BTN), perusahaan yang berdomisili di Menara Anugrah Lt 19, Kantor Taman E3.3 Lot 8.6-8.7/E3.3, Kawasan Mega Kuningan, Jakarta. Isi perjanjian tersebut mengenai transaksi pemasukan sebagian saham (Inbreng) PT Gold Child Integritas Abadi yang dimiliki oleh BTN sejumlah 1.574.250.000 saham dengan nilai nominal Rp 157.425.000.000 dan persentase kepemilikan setara 60% sebagai setoran modal BTN ke dalam Perusahaan. Sebagai kompensasinya, Perusahaan akan menerbitkan sejumlah 17.491.667 saham baru dengan harga Rp 9.000 per saham kepada BTN. Perusahaan telah menerbitkan sejumlah 17.491.667 saham baru dengan nilai nominal Rp.100 per saham kepada BTN, melalui aksi korporasi Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, sebagaimana ternyata dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Inovisi Infracom Tbk No.03 Tanggal 3 Maret 2011 yang dibuat dihadapan Dwi Yulianti, SH, Notaris di Jakarta Selatan.
j.
Pada tanggal 25 Januari 2011, Perusahaan menandatangani perjanjian bersyarat dengan Ulrica Limited (UL), perusahaan yang berdomisili di PO. BOX 957, Offshore Incorporations Centre, Road Town, Tortola, British Virgin Island. Isi perjanjian tersebut mengenai transaksi pemasukan saham (Inbreng) Modern Profit Sdn Bhd (MP) yang dimiliki oleh UL sejumlah 9.930.800 saham dengan nilai nominal RM 9.930.800 dan persentase kepemilikan 100% sebagai setoran modal UL ke dalam Perusahaan. Sebagai kompensasinya, Perusahaan akan menerbitkan sejumlah 5.572.550 saham baru dengan harga Rp 9.000 per saham kepada UL, sehingga nilai tukar Rupiah yang ditetapkan dalam perjanjian ini adalah Rp 3.000 per RM 1. Perusahaan telah menerbitkan sejumlah 5.572.550 saham baru dengan nilai nominal Rp.100 per saham kepada UL melalui aksi korporasi Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, sebagaimana ternyata dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Inovisi Infracom Tbk No.03 Tanggal 3 Maret 2011 yang dibuat dihadapan Dwi Yulianti, SH, Notaris di Jakarta Selatan, yang telah mendapatkan penerimaan pemberitahuan dari Menteri Hukum dan HAM RI pada tanggal 11 Maret 2011 dibawah Nomor AHU-AH.01.10-07686. Informasi tambahan mengenai struktur perusahaan MP adalah sebagai berikut: -
MP memiliki 15.197.864 saham Petrol One Resources Bhd (POR), suatu perusahaan terbuka yang tercatat di Bursa Utama Malaysia dengan persentase kepemilikan setara dengan 32,9%. POR adalah pemegang saham tunggal (100%) Arus Dermaga Sdn Bhd (AD) dan Changhuat Manufacturing Sdn Bhd. AD adalah pemegang saham tunggal (100%) One Petroleum (Labuan) Limited.
58
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
33. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan) k.
Pada tanggal 28 Januari 2011, Perusahaan menandatangani perjanjian bersyarat dengan Redi Subekti Suherman (RSS), perorangan yang berdomisili di Jalan Pratama XI Blok Y No. 71 RT 002/RW 022, Bekasi. Isi perjanjian tersebut mengenai transaksi pemasukan saham (Inbreng) PT QDC Technologies (QDC) yang dimiliki oleh RSS sejumlah 918 saham dengan nilai nominal Rp 752.576.400 dan persentase kepemilikan setara 45,9% sebagai setoran modal RSS ke dalam Perusahaan. Sebagai kompensasinya, Perusahaan akan menerbitkan sejumlah 2.040.000 saham baru dengan harga Rp 9.000 per saham kepada RSS. Perusahaan telah menerbitkan sejumlah 2.040.000 saham baru dengan nilai nominal Rp.100 per saham kepada RSS, melalui aksi korporasi Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, sebagaimana ternyata dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Inovisi Infracom Tbk No.03 Tanggal 3 Maret 2011 yang dibuat dihadapan Dwi Yulianti, SH, Notaris di Jakarta Selatan yang telah mendapatkan penerimaan pemberitahuan dari Menteri Hukum dan HAM RI pada tanggal 11 Maret 2011 dibawah Nomor AHU-AH.01.10-07686.
l.
Perusahaan telah menandatangani Surat Kesepakatan Bersama tertanggal 13 Mei 2011 dengan BTN selaku eks pemegang saham GCIA, yang menyatakan bahwa penyetoran modal saham BTN pada GCIA adalah dalam bentuk: i. ii.
Kapitalisasi biaya-biaya pra operasi pertambangan batu bara sebesar total Rp240.000.000.000. Kas sebesar Rp7.500.000.000 yang akan dibayarkan secara bertahap selambat-lambatnya pada akhir tahun 2011.
34. PENERBITAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan pernyataan standar akuntansi keuangan (“PSAK”) dan interpretasi pernyataan standar akuntansi keuangan (“ISAK”) berikut ini yang akan berlaku terutama untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011: -
PSAK No. 1 (Revisi 2009), ”Penyajian Laporan Keuangan”; PSAK No. 2 (Revisi 2009), ”Laporan Arus Kas”; PSAK No. 3 (Revisi 2010), ”Laporan Keuangan Interim” PSAK No. 4 (Revisi 2009), ”Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”; PSAK No. 5 (Revisi 2009), ”Segmen Operasi”; PSAK No. 7 (Revisi 2010), ”Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”; PSAK No. 8 (Revisi 2010), “Peristiwa Setelah Periode Pelaporan” PSAK No. 10 (Revisi 2009), “Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing”; PSAK No. 12 (Revisi 2009), ”Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama”; PSAK No. 15 (Revisi 2009), ”Investasi pada Entitas Asosiasi”; PSAK No. 19 (Revisi 2010), ”Aset Tidak Berwujud”; PSAK No. 22 (Revisi 2010), ”Kombinasi Bisnis”; PSAK No. 23 (Revisi 2010), ”Pendapatan” PSAK No. 25 (Revisi 2009), “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”; PSAK No. 48 (Revisi 2009), ”Penurunan Nilai Aset”; PSAK No. 57 (Revisi 2009), ”Provisi, Laibilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”; PSAK No. 58 (Revisi 2009), ”Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”; ISAK No. 7 (Revisi 2009), ”Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus”; ISAK No. 9 (Revisi 2009), ”Perubahan atas Laibilitas, Aktivitas Purnaoperasi, Restorasi dan Laibilitas Serupa”; ISAK No. 10 (Revisi 2009), ”Program Loyalitas Pelanggan”; ISAK No. 11 (Revisi 2009), ”Distribusi Aset Nonkas kepada Pemilik”; ISAK No. 12 (Revisi 2009), ”Pengendalian Bersama Entitas: Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer”; ISAK No. 13 (Revisi 2009), ”Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri”; ISAK No. 14 (Revisi 2009), ”Aset Tidak Berwujud - Biaya Situs Web”.
59
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
34. PENERBITAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (lanjutan) - ISAK No. 17 ”Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai” Perusahaan dan Anak perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari revisi PSAK tersebut di atas dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasi. 35. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL 30 JUNI 2011 a. Akuisisi PT Pagar Benua Borneo Berdasarkan akta nomor 01 tertanggal 13 Juli 2011 yang dibuat dihadapan Syawalina, SH, Notaris di Bekasi, GCIA telah memiliki 90% saham pada PT Pagar Benua Borneo, berkedudukan di Kutai Barat, Indonesia. b. Berdasarkan akta nomor 12 tanggal 08 Juli 2011 yang dibuat dihadapan Notaris Lindasari Bachroem, SH, dan hingga saat ini atas akta tersebut masih dalam proses di Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, para pemegang saham perusahaan telah menyetujui: i.
Pembagian saham bonus yang berasal dari agio saham (tambahan modal disetor) sebesar Rp73.397.294.040 atau sejumlah 733.972.940 saham, dengan ketentuan setiap 5 saham lama dengan nominal Rp100 per saham memperoleh 2 saham saham bonus dengan nilai nominal Rp100 per saham dengan pembulatan ke bawah.
ii.
Pemberian wewenang kepada direksi untuk menyatakan perubahan modal disetor sebagai akibat dari pembagian saham bonus dalam anggaran dasar perusahaan.
Dengan selesainya pelaksanaan pembagian Saham Bonus maka modal disetor Perseroan meningkat dari semula sebesar Rp 183.493.235.100 atau 18,35% dari modal dasar menjadi Rp 256.890.529.140 atau 25,69% dari modal dasar Perusahaan dimana hal ini sesuai dengan ketentuan UU RI No. 40 tahun 2007 tentang perusahaan terbatas yang menyatakan bahwa paling sedikit 25% dari modal dasar harus ditempatkan dan disetor penuh.
36. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasi Perusahaan dan Anak perusahaan ini, yang telah diselesaikan pada tanggal 29 Juli 2011.
60