PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2013 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 (TIDAK DIAUDIT) – REVISI
(MATA UANG RUPIAH)
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 30 SEPTEMBER 2014 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2013 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 dan 2013 (TIDAK DIAUDIT) – REVISI
Daftar Isi
Halaman
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
1-2
Laporan Laba RugiKomprehensif Konsolidasian
3-4
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
5
Laporan Arus Kas Konsolidasian
6
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
7 - 68
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (TIDAK DIAUDIT) DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2013 (DIAUDIT) (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) – REVISI ASET
Catatan
30-Sep-14 (Tidak Diaudit)
31-Des-13 (Diaudit)
ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang Usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Piutang Retensi Pajak dibayar di muka Persediaan Uang muka Tagihan bruto kepada pemberi kerja Biaya dibayar di muka
3
46.895.892.027
32.596.967.237
2c, 2d, 4, 5 2c, 4
169.577.100 1.272.331.996.580
1.092.823.447 861.844.029.801
2c, 2d, 5, 6 2c, 6
238.278.748.224 294.006.598.895
2m, 18 2u, 7
68.210.056.378 4.929.883.466 3.358.943.222 195.370.480.820 216.940.151.438
36.201.476.096 944.027.852.612 1.460.032.084 10.468.074.973 9.332.317.685 2.989.512.327 235.388.285.151 3.966.069.825
2.340.492.328.150
2.139.367.441.238
2.853.580.267 555.113.158.865 1.446.102.609.372 6.275.805.818 144.345.176.023 286.883.793.681 295.505.120.894
3.235.517.394 555.113.158.865 1.114.477.112.061 9.027.076.519 160.080.547.556 286.883.793.682 323.726.211.293
Jumlah Aset Tidak Lancar
2.737.079.244.920
2.452.543.417.370
JUMLAH ASET
5.077.571.573.070
4.591.910.858.608
15
482.009.953.409
465.237.335.569
2d, 5, 17 17
532.365.797.057
3.497.732.869 610.633.765.239
2d, 5 2m, 18
67.161.517.971
97.712.000.000 36.856.078.340 7.579.640.099
19
27.210.192.743 90.906.994.810
3.359.197.581 124.357.547.899
2t, 8 2e
Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan Investasi saham, bersih Aset tetap, bersih Properti investasi, bersih Aset tidak wujud, bersih Goodwill, bersih Aset tidak lancar lainnya
2m, 18 2f, 9 2g, 2h, 10 2h, 11 2j, 12 2b, 13 2v, 14
LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Pinjaman bank Hutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Hutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Hutang pajak Biaya masih harus dibayar dan liabilitas lancar lainnya Biaya produksi akrual Bagian hutang pembiayaan yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
2i, 16
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
735.579.427 1.199.654.455.990
1.349.968.877.023
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
1
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 30 SEPTEMBER 2014 (TIDAK DIAUDIT) DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2013 (DIAUDIT) (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) – REVISI
Catatan
30-Sep-14 (Tidak Diaudit)
31-Des-13 (Diaudit)
LIABILITAS (lanjutan) LIABILITAS JANGKA PANJANG Hutang pembiayaan , setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Hutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Estimasi kewajiban imbalan kerja karyawan
2i, 16 2d, 5 20 2n, 21
-
1.530.629.286
42.960.454.434 6.845.919.315
23.259.014.990 95.458.855.174 6.947.142.387
49.806.373.749
127.195.641.837
1.249.460.829.739
1.477.161.518.860
999.026.703.500 1.352.513.362 183.762.229.438 1.472.019.252.095
999.026.703.500 1.352.513.362 310.966.854.702 1.297.228.600.040
2.656.160.698.395
2.608.574.671.604
Kepentingan non-pengendali
1.171.950.044.936
506.174.668.144
EKUITAS, BERSIH
3.828.110.743.331
3.114.749.339.748
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
5.077.571.573.070
4.591.910.858.608
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang JUMLAH LIABILITAS EKUITAS EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK Modal Saham - nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar - 20.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 9.990.267.035 saham pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 Tambahan modal disetor, bersih Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan Saldo laba belum ditentukan penggunaannya
22 2p, 23 2l, 24
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
2
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 30 SEPTEMBER 2013 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) – REVISI
Catatan
1 Januari 2014 s.d 30 September 2014
1 Januari 2013 s.d 30 September 2013 1.204.613.475.590
PENDAPATAN
2k, 25
1.416.137.506.296
BEBAN POKOK PENDAPATAN
2k, 26
(1.140.096.699.517)
LABA BRUTO
(916.348.845.401)
276.040.806.779
288.264.630.189
(33.422.905) (41.898.342.333)
(509.797.631) (27.097.766.172)
Jumlah beban usaha
(41.931.765.238)
(27.607.563.803)
LABA USAHA
234.109.041.541
260.657.066.386
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Penghasilan bunga Beban keuangan Lain-lain, bersih
619.217.143 (38.969.159.813)
51.911.865 (20.293.134.753) (1.550.574.349)
Penghasilan (Beban) lain-lain, bersih
(38.349.942.670)
(21.791.797.237)
34.175.939.414
27.972.400.280
229.935.038.285
266.837.669.429
BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi
2k, 27
BAGIAN LABA (RUGI) ENTITAS ASOSIASI
2f, 9
LABA SEBELUM PAJAK MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Pajak kini Pajak tangguhan
2m, 18b
Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan, Bersih LABA PERIODE BERJALAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing JUMLAH LABA KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN
(331.704.978) -
(26.479.364) -
(331.704.978)
(26.479.364)
229.603.333.307
266.811.190.065
(127.204.625.264)
147.908.923.481
102.398.708.043
414.720.113.546
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
3
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN (lanjutan) PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 30 SEPTEMBER 2013 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) – REVISI
DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan non pengendali
174.790.652.055 54.812.681.250
230.862.540.719 35.948.649.346
229.603.333.305
266.811.190.065
47.586.026.793 54.812.681.250
378.771.464.200 35.948.649.346
102.398.708.043
414.720.113.546
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan non pengendali
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
2o, 29
23
27
LABA BERSIH PER SAHAM DILUSIAN
2o, 29
20
23
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
4
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN PERIONE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 (TIDAK DIAUDIT) DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2013 (DIAUDIT) (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) – REVISI
Keterangan
Tambahan modal disetor
Modal Saham
Saldo 1 Januari 2013
Selisih Kurs Atas Penjabaran laporan keuangan
Saldo Laba Belum Ditentukan Pengunaannya
Kepentigan Non Pengendali
Jumlah Ekuitas
256.892.280.900
743.485.006.962
57.499.987.770
1.004.081.271.400
436.610.138.915
2.498.568.685.947
Negative goodwill
-
-
-
(4.093.921.170)
-
(4.093.921.170)
Realisasi waran I
300.000
1.629.000
-
-
-
1.929.000
742.134.122.600
(742.134.122.600)
-
-
-
-
Selisih kurs penjabaran laporan keuangan
-
-
253.466.866.932
-
-
253.466.866.932
Penambahan penyertaan pada entitas anak
-
-
-
-
33.691.765.674
33.691.765.674
Laba - bersih tahun 2013
-
-
-
297.241.249.810
35.872.763.550
333.114.013.360
999.026.703.500
1.352.513.362
310.966.854.702
1.297.228.600.040
506.174.668.139
3.114.749.339.743
Negative goodwill
-
-
-
610.962.695.547
610.962.695.547
Selisih kurs penjabaran laporan keuangan
-
-
-
-
(127.204.625.264)
Laba - bersih periode 9 bulan tahun 2014
-
-
174.790.652.055
54.812.681.250
229.603.333.305
999.026.703.500
1.352.513.362
1.472.019.252.095
1.171.950.044.936
3.828.110.743.331
Penerbitan saham bonus
Saldo 31 Desember 2013
Saldo 30 September 2014
(127.204.625.264)
183.762.229.438
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
5
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 30 SEPTEMBER 2013 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) – REVISI
1 Januari 2014 s.d 30 September 2014
1 Januari 2013 s.d 30 September 2013
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembiayaan kas kepada pemasok Pembayaran kas kepada karyawan Kas yang diperoleh dari operasi Pembayaran beban usaha Pembayaran pajak penghasilan dan pajak pertambahan nilai Penerimaan (pembayaran) hutang lain-lain Pembayaran aset lain-lain Penghasilan bunga Penerimaan (pembayaran) aktivitas operasi lainnya Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi
664.006.742.227 (607.730.902.460) (623.461.842)
1.028.897.889.370 (646.275.187.850) (12.622.850.592)
55.652.377.925 (41.898.342.333) 3.936.973.281
369.999.850.928 (15.362.356.085)
75.757.415.730 (4.402.434.219) 619.217.143 24.545.811.599 114.211.019.126
(13.288.814.101) 73.132.992.117 (20.115.594.271) 51.911.865 (1.550.574.349) 392.867.416.104
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aset tetap Perolehan aset tak berwujud Perolehan aset tak lancar lainnya Investasi Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi
1.446.102.609 (15.735.371.533) 28.221.090.399 (2.751.805.818)
(475.757.486.106) -
11.180.015.657
(475.757.486.106)
452.509.512.571 (397.797.718.717) (49.410.913) (38.549.867.670)
53.679.755.141 (474.340.444) (20.293.134.753)
16.112.515.271
32.912.279.944
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan bersih pinjaman bank Penerimaan (pembayaran) bersih hutang pihak berelasi Realisasi waran I Pembayaran hutang pembiayaan kendaraan Pembayaran beban keuangan Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN BANK
141.503.550.054
(49.977.790.058)
(127.204.625.264)
27.996.473.710
KAS DAN BANK AWAL PERIODE
32.596.967.237
55.629.167.693
KAS DAN BANK AKHIR PERIODE
46.895.892.027
33.647.851.345
SELISIH KURS PENJABARAN
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
6
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2014, 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) – REVISI
1. U M U M a. Pendirian Perusahaan PT Inovisi Infracom Tbk (“Perusahaan”) didirikan dengan nama PT Cipta Media Rekatama berdasarkan Akta Notaris Efran Yuniarto, S.H., M.Kn., No. 3, tanggal 11 Mei 2007. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. W7-08406 HT.01.01-TH.2007 tanggal 27 Juli 2007. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan,terakhir denganAkta Notaris Dwi Yulianti, S.H. No. 3 pada tanggal 17 Desember 2010 sehubungan dengan peningkatan modal dasar Perusahaandari Rp500.000.000.000 menjadi Rp1.000.000.000.000 dimana akta tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-59553.AH.01.02.Tahun 2010 tertanggal 22 Desember 2010 (lihat Catatan 23). Adapun akta tersebut telah mengalami beberapa perubahan dan perubahan yang terakhir adalah akta Nomor 18 tertanggal 9 Oktober 2013 yang dibuat dihadapan Notaris Ny.Lindasari Bachroem,SH MKn. tentang pengangkatan kembali pengurus Perusahaan. Sesuai dengan anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan antara lain bergerak dalam bidang penyelenggaraan jasa infrastruktur telekomunikasi bergerak (mobile telecommunication infrastructure services). Perusahaan berdomisili di Jakarta dan berlokasi di Gedung Patra Jasa Office Tower, Lantai 21 Wing 2, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Perusahaan memulai kegiatan operasi komersialnya pada bulan Juli 2007. b. Penawaran Umum Efek Perusahaan Pada tanggal 22 Juni 2009, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM & LK) dengan suratnya No. S-5415/BL/2009 untuk melakukan penawaran umum atas 320.000.000 saham dengan nilai nominal Rp100 per saham dan harga penawaran Rp125 per saham. Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 3 Juli 2009 (lihat Catatan 23). Pada tanggal 27 April 2010, Perusahaan memperoleh surat pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM & LK) dengan suratnya No. S-3681/BL/2010 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) kepada para pemegang saham Perusahaan dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Telebih Dahulu (HMETD) sebanyak 782.000.000 saham dengan nilai nominal Rp100 per saham dan harga penawaran Rp125 per saham dan secara bersamaan menerbitkan sejumlah 312.800.000 Waran Seri I yang diberikan secara cuma-cuma kepada pemegang HMETD yang melaksanakan haknya, dengan harga pelaksanaan Rp900 per saham. PUT I tersebut sebelumnya telah disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 27 April 2010 yang diaktakan dengan akta Notaris Leolin Jayayanti, S.H. No. 15 tanggal 27 Mei 2010 (lihat Catatan 23).
7
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2014, 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) – REVISI
1. U M U M (lanjutan) c. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, Perusahaan memiliki saham secara langsung pada Entitas Anaksebagai berikut:
Entitas Anak
Kegiatan Utama
Tahun Beroperasi secara Komersial
PT Chiron Max
Jasa periklanan
2007
Jakarta
99,99%
8.683
8.680
PT Graha Tunas Makmur
Jasa properti
2008
Jakarta
99,33%
22.701
167.145
PT Andaman Lestari Multikreasi
Jasa manajemen
2010
Jakarta
99,33%
6.854
6.833
Code Wireless Pte Ltd
Perusahaan induk
2004
Singapura
100,00%
2.502.485
1.640.167
Great World Ltd
Perusahaan induk
2009
Anguila - BWI
100,00%
198.291
201.660
PT QDC Technologies
Jasa konsultasi di bidang desain jaringan telekomunikasi dan jasa kontraktor di bidang sistem telekomunikasi
2003
Jakarta
51,00%
544.010
587.276
PT Goldchild Integritas Abadi
Jasa bidang perdagangan, perindustrian, pembangunan, percetakan, pertanian, perbengkelan, pengangkutan, jasa dan pertambangan.
2010
Jakarta
60,00%
663.914
638.931
PT RIN Indonesia Jaya)
Jasa, perdagangan, pembangunan, industri, pertambangan, pertanian, percetakan, pengangkutan dan perbengkelan
-
Jakarta
99,90%
20.082
19.778
PT Cakra Daya Energy
Jasa, perdagangan, pembangunan, industri, pertambangan, pertanian, percetakan, pengangkutan dan perbengkelan
-
Jakarta
75%
242.085
174.539
1) 2) 3) 4) 5) 6)
Tempat Kedudukan
Persentase Pemilikan Efektif
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi (Jutaan Rupiah) 2014 2013
Code Wireless Pte Ltd adalah pemegang saham tunggal (100%) Abamon Technology Sdn Bhd PT Goldchild Integritas Abadi adalah pemegang saham mayoritas (99%) PT Goldchild Indonesia Sukses PT Golddhild Integritas Abadi adalah pemegang saham mayoritas (80%) PT Goldchild Cangara Resources (dahulu PT Cangara Multi Prestasi) PT Goldchild Integritas Abadi adalah pemegangsaham mayoritas (99,9%)PT Goldchild Royal Resources. PT Goldchild Integritas Abadi adalah pemegangsaham mayoritas (70%)PT Axelindo Pangbara International. PT Goldchild Integritas Abadi adalah pemegangsaham mayoritas (60%)PT Goldchild Earthmother.
8
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2014, 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) – REVISI
1. U M U M (lanjutan) c. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak Entitas Anak yang dimiliki oleh Perusahaan secara langsung adalah sebagai berikut:
Entitas Anak
Tanggal Akuisisi
Harga Perolehan
Nilai Buku Aset Bersih
Saham Dibeli Dari
Hubungan Dengan Perusahaan Pada Saat Akuisisi
PT Chiron Max
11 April 2008
99.000.000
510.204.876
Hamdan Busyairi Syaeful Huda
Direktur Komisaris
PT Graha Tunas Makmur
11 April 2008
14.900.000
14.900.000
Indriani Endang Chaedar
-
PT Andaman Lestari Multikreasi
11 April 2008
14.900.000
14.900.000
Hamdan Busyairi Iwan Kurniawan
Direktur -
Code Wireless Pte Ltd
27 April 2010
96.140.000
85.410.308.577
Fastwind Investment Limited
-
Great World Ltd
30 Des 2010
270.000.000.000
148.042.236.573
True Accurate Limited
-
PT QDC Technologies
20 Mei 2011
20.400.000.000
16.499.223.402
Redi Subekti Suherman
-
PT Goldchild Integritas Abadi
30 Mei 2011
157.425.000.000
157.360.853.438
PT Bina Tanjung Nusantara
-
PT RIN Indonesia Jaya
18 Jan 2012
2
999.991
PT Indiva Selaras
-
PT Cakra Daya Energy
23 Des 2013
97.712.000.000
3.281.200.975
PT Penanjung Sumber Alam
-
9
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2014, 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) – REVISI
1. U M U M (lanjutan) c. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan) PT Chiron Max (CM) CM didirikan dengan nama PT Chiron Max Advertising berdasarkan Akta Notaris Efran Yuniarto, S.H., M.Kn., No. 15, tanggal 23 Maret 2007. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. W7-04604 HT.01.01-TH.Tahun 2007 tanggal 24 April 2007 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 58 tanggal 20 Juli 2007, Tambahan No. 7284. Anggaran Dasar CM telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta Notaris Seruni Lissari Saerang No.05 tanggal 9 Agustus 2011, sehubungan dengan perubahan tempat kedudukan CM yang semula di Jakarta Selatan menjadi di Jakarta Barat. Akta Perubahan Domisili tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-42430. AH.01.02 Tahun 2011 tanggal 22 Agustus 2011, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 89 Tambahan No. 63426 tanggal 6 November 2012. Perubahan susunan pengurus terakhir dimuat dalam Akta Nomor 1 tanggal 8 April 2014 dibuat oleh Rismalena Kasri, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta dan telah mendapat surat pemberitahuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia suratnya Nomor : AHU-01467.40.22.2014 tanggal 14 April 2014.
PT Graha Tunas Makmur (GTM) GTM didirikan berdasarkan Akta Notaris Fitriana Hidayati Arief, S.H., M.Kn., No. 4, tanggal 13 Maret 2008. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-15928.AH.01.01.Tahun 2008, tanggal 1 April 2008. Selanjutnya berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 38, tanggal11 April 2008 yang dibuat oleh Notaris Ira Sudjono, S.H., M.Hum., M.Kn., para pemegang saham menyetujui penjualan saham GTM yang dimiliki oleh Indriani sejumlah 120 saham seluruhnya kepada Perusahaan, dan saham GTM yang dimiliki oleh Endang Chaedar sejumlah 30 saham kepada Perusahaan sebanyak 29 saham dan PT Surya Multi Prima sebanyak 1 saham. Perubahan tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-13351 tanggal 29 Mei 2008. Anggaran Dasar terakhir dimuat dalam akta no.01 tanggal 12 Agustus 2013, dibuat oleh Dion Rizkian, SH, Mkn, notaris di kabupaten Bandung, Surat Keputusan No.AHU-A7357.AH.01.02. Tahun 2013 tanggal 09 September 2013 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.78 Tambahan No. 120683 tanggal 27 September 2013. Perubahan susunan pengurus terakhir dimuat dalam Akta Nomor 29 tanggal 21 Maret 2014 dibuat oleh Rismalena Kasri, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta dan telah mendapat surat pemberitahuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia suratnya Nomor : AHU-01134.40.22.2014 tanggal 8 April 2014
PT Andaman Lestari Multikreasi (ALM) ALM didirikan berdasarkan Akta Notaris Fitriana Hidayati Arief, S.H., M.Kn., No. 5, tanggal 14 Maret 2008. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-15530.AH.01.01.Tahun 2008, tanggal 31 Maret 2008. Selanjutnya berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 36, tanggal 11 April 2008 yang dibuat oleh Notaris Ira Sudjono, S.H., M.Hum., M.Kn., para pemegang saham menyetujui
10
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2014, 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) – REVISI
1. U M U M (lanjutan) c. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan) penjualan saham ALM yang dimiliki oleh Iwan Kurniawan sejumlah 120 saham seluruhnya kepada Perusahaan, dan saham ALM yang dimiliki oleh Hamdan Busyairi sejumlah 30 saham kepada Perusahaan sebanyak 29 saham dan PT Surya Multi Prima sebanyak 1 saham dan telah mendapat Surat Pemberitahuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor : AHU-AH.01.10-13350 tanggal 29 Mei 2008. Perubahan susuan pengurus terakhir dimuat dalam Akta Nomor 30 tanggal 21 Maret 2014 dibuat oleh Rismalena Kasri, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta dan telah mendapat surat pemberitahuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia suratnya Nomor : AHU-02415.40.22.2014 tanggal 15 April 2014
Code Wireless Pte. Ltd. (CW) CW didirikan di Singapura pada tanggal 28 September 2004 dengan nomor registrasi 200412398H dan beralamat di 128 Tanjong Pagar Road, Singapore 088535. Kegiatan utama CW adalah perusahaan induk yang memiliki saham Abamon Technology Sdn Bhd secara langsung dan Smart Checker Limited secara tidak langsung. Jumlah saham yang sudah ditempatkan dan disetor penuh adalah 12.635.200 saham dengan nilai nominal SGD 12.635.200, yang sebelumnya dimiliki oleh Fast Wind Investments Limited. Pada tanggal 15 Maret 2010, Perusahaan menandatangani Perjanjian Jual Beli Bersyarat dengan Fast Wind Investments Limited, dimana Perusahaan mengambil alih 100% saham CW yangdimiliki oleh Fast Wind Investments Limited dengan nilai sebesar USD 10.450.000 dengan nilai tukar yang ditentukan selama jangka waktu perjanjian adalah USD 1 = Rp9.200. Transaksi jual beli ini sudah terlaksana pada tanggal 27 April 2010.
Great World Ltd (GW) GW didirikan di Anguilla, British West Indies pada tanggal 10 Agustus 2009 dengan nomor registrasi 2145914 dan beralamat di PO BOX 850, Offshore Incorporations Centre, The Valley, Anguilla, British West Indies. Kegiatan utama GW adalah perusahaan induk yang memiliki 15% saham Ozura World Ltd. Jumlah saham GW yang sudah ditempatkan dan disetor penuh adalah 16.537.040, saham dengan nilai nominal USD 16.537.040,yang sebelumnya dimiliki oleh True Accurate Limited (TAL) seluruhnya. Pada tanggal 10 Nopember 2010, Perusahaan menandatangani perjanjian bersyarat dengan TAL, perusahaan yang berdomisili di Tortola, Biritsh Virgin Islands, yang selanjutnya telah diubah dengan “Perubahan-1” pada tanggal 2 Desember 2010. Isi perjanjian tersebut mengenai transaksi pemasukan saham (Inbreng) GW yang dimiliki oleh TALsejumlah 16.537.040 saham dengan nilai USD 30.000.000 sebagai setoran modal TAL ke dalam Perusahaan. Sebagai kompensasinya, Perusahaan menerbitkan saham baru sejumlah 49.907.579 saham dengan harga Rp5.410 per saham, sehingga nilai tukar Rupiah yang ditetapkan dalam perjanjian ini adalah Rp9.000 per USD 1. Transaksi inbreng ini sudah efektif pada tanggal 30 Desember 2010(lihat Catatan21).
PT QDC Technologies (QDC) QDC didirikan dalam kerangka Undang-Undang Penanaman Modal Asing No.1 tahun 1967 di Jakarta pada tanggal 23 Juni 2003 berdasarkan Akta Notaris Siti Safarijah S.H., No.19. Anggaran Dasar Perusahaan telah disahkan oleh Menteri Kahakiman dan Hak Asasi Manusia dalam Surat keputusan
11
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2014, 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) – REVISI
1. U M U M (lanjutan) c. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan) No. C-16484 HT.01.01.TH 2003 tanggal 16 Juli 2003 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 4 Tambahan No. 408 tanggal 13 Januari 2004. QDC mulai melakukan kegiatan komersial sejak Juli 2003. Berdasarkan kepada Akta Notaris Indah Prastiti Extensia, S.H., No.07, tanggal 23 December 2008, Perusahaan mengadakan perubahan akta perusahaan yang telah ditandatangani oleh notaris dengan No.W.86/XII/IPE/2008 dan akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia No.AHU-05414.A.H.01.02 tahun 2009. Selanjutnya berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemengang Saham Luar Biasa No. 02, tanggal 03 Maret 2011 yang dibuat oleh Notaris Dwi Yulianti, SH, para pemegang saham Perusahaan telah menyetujui penyetoran modal saham dalam bentuk lain (inbreng) yaitu berupa saham-saham dalam badan usaha QDC. Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT QDC Teghnologies no. 45 tanggal 21 September 2011 Notaris Ilmiawan Dekrit S, SH.MH telah menyetujuipenjualan saham milik Redi Subekti kepada dan penyetoran saham-saham baru oleh Perusahaan sehingga Perusahaan memiliki sebanyak 7.650.000 saham dalam QDC dan Akta ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-46980.AH.01.02. Tahun 2011 tanggal 27 September 2011.
PT Goldchild Integritas Abadi (GIA) GIA didirikan berdasarkan akta pendirian nomor 08 tanggal 08 Juli 2010, yang dibuat dihadapan Notaris Ryan Bayu Candra, SH. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia tanggal 08 September 2010, melalui surat Keputusan Nomor AHU-44197.A.H.01.01.Tahun 2010. Akta pendirian telah mengalami beberapa kali perubahan antara lain dengan akta nomor 04 dan akta nomor 05 tertanggal 28 Desember 2010 yang dibuat dihadapan Seruni Saerang, SH Notaris di Tangerang mengenai peningkatan Modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi 2.623.750.000 (dua milyar enam ratus dua puluh tiga juta tujuh ratus lima puluh ribu) lembar saham dengan nilai nominal Rp100 (seratus rupiah) nilai nominal seluruhnya sebesar Rp262.375.000.000 (dua ratus enam puluh dua milyar tiga ratus tujuh puluh lima juta rupiah). Selanjutnya berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 03, tanggal 30 Mei 2011 yang dibuat oleh Notaris Seruni Lissari Saerang, SH., dan telah mendapatkan surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, nomor AHU-AH.01-10-188-8 tertanggal 20 Juni 2011, para pemegang saham menyetujui pengalihan dengan cara pemasukan saham (inbreng) diGIA yang dimiliki PT Bina Tanjung Nusantara sejumlah 2.475.000.000 saham kepada Perusahaan sebanyak 1.574.250.000 saham. Perubahan susunan pengurus terakhir dimuat Akta Nomor 15 tanggal 11 Juni 2014 dibuat oleh Petrus Suandi Halim, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta dan telah mendapat surat pemberitahuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia suratnya Nomor : AHU-16814.40.22.2014 tanggal 1 Juli 2014.
12
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2014, 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) – REVISI
1. U M U M (lanjutan) c. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan) PT Rin Indonesia Jaya (RIN) RIN didirikan berdasarkan akta nomor 26, Tanggal 3 September 1995 dengan nama PT Jadijaya Sejahteramakmur, yang dibuat dihadapan John Leonard Waworuntu, Notaris di Jakarta. Akta ini telah mengalami perubahan, sesuai dengan akta ni.15 tanggal 11 Mei 2010 yang menyatakan perubahan nama perseroan menjadi PT Rin Indonesia Jaya dari Notaris Meissie Pholuan, SH. Kemudian akta ini mengalami perubahan dengan akta no.09 tanggal 2 September 2010 dari Notaris Meissie Pholuan, SH tentang penggantian maksud dan tujuan perseroan dan juga kenaikan modal dasar, ditempatkan dan disetor. Akta pendirian dan perubahan tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-45175.AH.01.01.Tahun 2010, tanggal 22 September 2010. Perubahan terakhir adalah dengan akta no. 55 tanggal 18 Januari 2012 Notaris Ilmiawan Dekrit Supadmo, SH, MH. Tentang pengalihan saham yang semula dimiliki PT Indiva Selaras kepada Perusahaan sehingga kepemilikan Perusahaan atas RIN menjadi 99,99 %.
PT Cakra Daya Energy (CDE) CDE didirikan berdasarkan akta Pendirian No.8 tanggal 8 Juli 2004 yang dibuat oleh Notaris Darmawan Tjoa SH, SE dan telah mendapatkan Surat Pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Nomor C-18720 HT.01.01.RH.2004 pada tanggal 27 Juli 2004. Selanjutnya berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No 14 tanggal 10 Maret 2014 yang dibuat oleh Notaris P. Suandi Halim, S.H, para pemegang saham menyetujui penjualan saham CDE sebanyak 150.000 lembar saham milik PT Penanjung Sumber Alam kepada Perusahaan. Pemegang saham lainnya adalah Doddy Cendekia Patrakusuma sebanyak 33.920 lembar saham dan Ir. Haji Muhammad Syuhada sebanyak 16.080 lembar saham. Perubahan tersebut telah mendapat pengesahan dari Mentri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No.AHU-AH.01.10-15173, tanggal 08 April 2014.
d. Komisaris, Direksi dan Karyawan Susunan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 (berdasarkan Akta Notaris Leolin Jayayanti, S.H., No. 2 tanggal 3 Februari 2012) adalah sebagai berikut: 30 September 2014
31 Desember 2013
Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris
: : :
Jason Minos Rachmad Adelaine Teoh Geok Poh
Jason Minos Rachmad Adelaine Teoh Geok Poh
Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Independen
: : :
Jerry Djajasaputra Adrian Ooi Kock Aun Jan Adam Tangkilisan
Jerry Djajasaputra Adrian Ooi Kock Aun Jan Adam Tangkilisan
Sekretaris Perusahaan
:
Dwiwati Riandhini
Dwiwati Riandhini
13
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2014, 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) – REVISI
1. U M U M (lanjutan) d. Komisaris, Direksi dan Karyawan (lanjutan) Komite Audit Ketua Anggota Anggota
: : :
Rachmad Kong Chin Lam Drs. Basa Sidabutar, S.H., M.H.
Rachmad Kong Chin Lam Drs. Basa Sidabutar, S.H., M.H.
Jumlah remunerasi yang dibayarkan kepada Komisaris adalah sebesar Rp 382.500.000 dan Rp180.000.000 masing-masing pada periode yang berakhir 30 September 2014 dan 2013, dan kepada Direksi adalah sebesar Rp 825.000.000 dan Rp909.000.000 masing-masing pada periode yang berakhir 30 September 2014 dan 2013. Pada tanggal 30 September 2014 dan 2013, jumlah karyawan tetap Perusahaan adalahsejumlah101 orang (tidak diaudit).
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian Sejak 1 Januari 2011, Perusahaan dan Entitas Anak telah mengadopsi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”, PSAK 2 (Revisi 2009), “Laporan Arus Kas” dan PSAK 3 (Revisi 2010), “Laporan Keuangan Interim”, yang efektif untuk periode pelaporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011 dan diterapkan secara prospektif. Laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, disusun dengandasar akrual. Laporan keuangan konsolidasian juga disusun dengan dasar harga perolehan,kecuali beberapa akun tertentu yang dicatat berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikandalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung menyajikanperubahan kas dan setara kas dari kegiatan operasi, investasi, dan pendanaan.
dan
Angka-angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini disajikan dalam Rupiah (“Rp”), kecuali dinyatakan lain. b. Prinsip-prinsip Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anaknya dimana Perusahaan, baik secara langsung ataupun tidak langsung, memiliki lebih dari setengah hak suara dan memiliki kemampuan mengendalikan entitas, kecuali dalam keadaan yang jarang dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian, atau Perusahaan memiliki kemampuan mengendalikan entitas walaupun memiliki kurang dari atau sama dengan setengah hak suara. Entitas Anak dikonsolidasi sejak tanggal ketika Perusahaan memperoleh pengendalian secara efektif dan tidak dikonsolidasikan lagi sejak tanggal pelepasannya. Selisih lebih biaya perolehan penyertaan saham di atas nilai wajar aset bersih Entitas Anak pada tanggal akuisisi dicatat sebagai ”Goodwill” dalam neraca konsolidasi yang disajikan bersih setelah dikurangi dengan akumulasi amortisasi. Sedangkan selisih lebih nilai wajar aset bersih Entitas Anak di atas biaya perolehan penyertaan saham pada tanggal akuisisi dicatat sebagai ”Goodwill Negatif” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian yang disajikan bersih setelah dikurangi dengan akumulasi amortisasi. Goodwill dan Goodwill Negatif diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) dalam jangka waktu 20 tahun.Goodwill yang diperoleh dari kombinasi
14
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2014, 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) – REVISI
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b. Prinsip-prinsip Konsolidasian (lanjutan) bisnis yang tanggal akuisisinya sebelum 1 Januari 2011 dihentikan amortisasinya sejak awal periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011. Seluruh saldo akun dan transaksi yang signifikan antara perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi. Untuk keperluan konsolidasi akun-akun keuangan Entitas Anak di luar negeri dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan dasar sebagai berikut: -
Akun-akun laporan posisi keuangan: Kurs tengah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal transaksi perbankan terakhir untuk tahun yang besangkutan.
-
Akun-akun laporan laba rugi komprehensif: Kurs rata-rata yang diterbitkan oleh Bank Indonesia selama tahun yang bersangkutan.
Selisih yang timbul atas penjabaran akun-akun tersebut disajikan sebagai ”Selisih Kurs atas Penjabaran Laporan Keuangan” di bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Bagian proporsional dari pemegang saham minoritas atas laba (rugi) bersih dan aset bersih Entitas Anak yang tidak dimiliki sepenuhnya, masing-masing disajikan sebagai “Hak Pemegang Saham Minoritas Atas Bagian Laba Bersih Entitas Anak” pada laporan laba rugi komprehesif konsolidasian dan “Hak Pemegang Saham Minoritas Dalam Ekuitas Entitas Anak” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. c. Piutang Efektif 1 Januari 2010, piutang usaha pada awalnya diakui pada nilai wajar dan kemudian diukur dengan menggunakan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai. Penyisihan penurunan nilai piutang usaha dibentuk apabila ada bukti nyata bahwa perusahaan tidak mampu menagih jumlah piutang sesuai dengan jangka waktu asal. Nilai tercatat dikurangi dengan satu akun penyisihan, berdasarkan telaah dari manajemen terhadap status masing-masing saldo piutang pada akhir periode keuangan.Apabila suatu piutang usaha tidak dapat ditagih, piutang tersebut dihapusbukukan terhadap akun penyisihan tersebut.Pemulihan kemudian dari jumlah yang dihapusbukukan sebelumnya dikreditkan terhadap laporan laba rugi. Sebelum adopsi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ("PSAK") No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) di tahun 2010, piutang usaha diakui pada nilai perolehan dan disajikan pada nilai estimasi kolektibilitas saldo piutang berdasarkan telah manajemen terhadap status masing-masing saldo piutang pada akhir periode. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui penggunaan akun cadangan, dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi.Ketika piutang usaha dapat ditagih, piutang tersebut dihapuskan terhadaptidak akun cadangan.Penerimaan kemudian atas jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap laporan laba rugi.
15
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2014, 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) – REVISI
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi Perusahaan dan Entitas Anakmelakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi.Sesuai dengan PSAK No. 7 mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”, yang dimaksud dengan hubungan istimewa adalah sebagai berikut: (i) perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries, dan fellow subsidiaries); (ii) perusahaan asosiasi (associated companies); (iii) perorangan yang memiliki baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor); (iv) karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan (v) perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam (iii) atau (iv), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor. Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi, yang dilakukan dengan kondisi dan persyaratan normal sebagaimana dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
e. Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka dibebankan sesuai masa manfaat masing-masing biaya yang bersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus.
f.
Investasi Saham Investasi saham yang dilakukan oleh Perusahaan dan/atau Entitas Anak dengan kepemilikan kurang dari 20% dinyatakan berdasarkan metode harga perolehan (cost method), sedangkan kepemilikan sekurang-kurangnya 20% namun tidak melebihi 50% (“asosiasi”) dinyatakan berdasarkan metode ekuitas (equity method). Selisih lebih antara biaya perolehan penyertaan saham diatas nilai wajar aset bersih Perusahaan Asosiasi pada tanggal akuisisi (Goodwill), diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) dalam jangka waktu 20 tahun. Goodwill yang diperoleh dari kombinasi bisnis yang tanggal akuisisinya sebelum 1 Januari 2011 dihentikan amortisasinya sejak awal periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011. Berdasarkan metode ekuitas, investasi yang dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, disesuaikan dengan bagian Perusahaan dan/atau Entitas Anak atas laba atau rugi bersih Perusahaan Asosiasi
16
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2014, 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) – REVISI
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) f.
Investasi Saham (lanjutan) sejak tanggal akuisisi. Bagian laba atau rugi bersih tersebut akan disesuaikan dengan amortisasi goodwill. Akun-akun laporan posisi keuangan pada Perusahaan Asosiasi yang laporan keuangannya menggunakan mata uang fungsional dan mata uang pelaporan dalam Dolar Amerika Serikat dikonversikan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal neraca, sedangkan akun-akun laporan laba rugi Perusahaan Asosiasi tersebut dikonversikan dengan nilai kurs rata-rata tahun yang bersangkutan. Bagian pemilikan Perusahaan atas perubahan ekuitas Perusahaan Asosiasi yang disebabkan oleh selisih kurs karena penjabaran yang timbul dicatat oleh Perusahaan sebagai bagian dari akun “Selisih Kurs Atas Penjabaran Laporan Keuangan“ di bagian “Ekuitas“ pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
g. Aset Tetap Sebelum tanggal 1 Januari 2008, aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan, dikurangi akumulasi penyusutan. Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007) “Aset Tetap” yang menggantikan PSAK No. 16 (1994) “Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain” dan PSAK No. 17 (1994) “Akuntansi Penyusutan”. Berdasarkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), suatu entitas harus memilih model biaya (cost model) atau model revaluasi (revaluation model) sebagai kebijakan akuntansi pengukuran atas aset tetap. Perusahaan dan Entitas Anak telah memilih untuk menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya. Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi penurunan nilai.Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian asset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan.Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi tersebut diakui kedalam jumlah tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan.Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya. Semua aset tetap kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan motede garis lurus, berdasarkan taksiran masa manfaat sebagai berikut: Tahun 10 – 30 5 – 15 5 – 15 4–8 4–8
Bangunan Sistem telekomunikasi Mesin dan peralatan Kendaraan bermotor Perabot dan peralatan kantor
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis di masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba rugi yang timbul dari penghentian aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah netto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya. Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan medote penyusunan di-review, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara propektif. Akumulasi biaya konstruksi bangunan dan pabrik, serta pemasangan mesin dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses konstruksi atau pemasangan selesai dan aset tersebut siap digunakan. Penyusutan mulai dibebankan pada tanggal yang sama.
17
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2014, 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) – REVISI
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) h. Penurunan Nilai Aset Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”. Pada setiap akhir periode pelaporan Perusahaan menilai apakah terdapat indikasi aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, maka Perusahaan mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Jumlah terpulihkan suatu aset atau unit penghasil kas adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Jika jumlah terpulihkan suatu aset lebih kecil dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset harus diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkan. Kerugian penurunan nilai diakui segera dalam laporan laba rugi komprehensif. Tidak terdapat dampak signifikan dari penerapan PSAK revisi ini terhadap laporan keuangan. i.
Sewa Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan menerapkan SAK 30 (Revisi 2007), “Sewa” yang menggantikan SAK 30 (1990), “Akuntansi Sewa”.Menurut SAK revisi ini, suatu sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh resiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan.Pada awal masa sewa, lesse mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan kewajiban dalam neraca sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar.Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban.Beban keuangan harus dialokasikan ke setiap periode selama masa sewa. Aset sewa yang digunakan oleh lessee sesuai dengan sewa pembiayaan disusutkan secara konsisten dengan menggunakan metode yang sama dengan aset yang disusutkan yang memiliki secara langsung atau disusutkan secara penuh selama jangka waktu yang lebih pendek antara masa sewa dan masa manfaat, jika tidak terdapat kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan kepemilikan pada akhir masa sewa. Suatu sewa yang tidak mengalihkan secara substantial seluruh resiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi.Pembayaran sewa diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Penerapan dari SAK revisi ini tidak mempunyai dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Perusahaan.
j.
Aset Tidak Berwujud Aset tidak berwujud merupakan akumulasi biaya perolehan pembelian teknologi dan biaya pengembangan teknologi yang mempunyai manfaat ekonomis di masa datang dan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi dengan akumulasi amortisasi dan penurunan nilai aset. Aset tidak berwujud diamortisasi selama 20 tahun dengan mengunakan metode garis lurus.
k. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan diakui pada saat penyerahan jasa kepada pelanggan. Beban diakui pada saat terjadinya (metode akrual). PendapatanInternet Protocol Interconnection(IP Interconnection) adalah pendapatan dari penyediaan fasilitas yang memungkinkan perusahaan-perusahaan yang melayani operator telekomunikasi menyampaikan jasa-jasa melalui Internet Protocol (IP). Pendapatan InoConnect Value Added Services (VAS) Messaging adalah pendapatan dari penyediaan fasilitas yang memungkinkan para pelanggan menyampaikan jasa-jasa dan konten (content), seperti
18
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2014, 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) – REVISI
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) k. Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan) text content, musik, foto, logo, games dan sebagainya kepada pelanggan mereka melalui saluran bergerak (mobile). Pendapatan SMS/MMSCampaigner adalah pendapatan dari penyediaan fasilitas yang memungkinkan pelanggan mengirimkan iklan dan promosi melalui saluran SMS dan MMS. Pendapatan Bandwidth Optimizer adalah pendapatan dari penyediaan fasilitas sistem yang dapat memperkecil paket data besar menjadi paket-paket data yang lebih kecil, sehingga memungkinkan data tersebut terkirim dengan cara yang lebih cepat dan konsisten, melalui jaringan IP. Pendapatan media iklan adalah pendapatan dari penjualan slot iklan baik di media televisi maupun media cetak. Pendapatan sewa diakui berdasarkan metode akrual sesuai dengan masa sewa. Pendapatan jasa konsultasi di bidang desain jaringan komunikasi dan jasa kontraktor di bidang telekomunikasi diakui ketika resiko signifikan dan hak milik berpindah kepada pembeli serta jumlah pendapatan dan biaya (termasuk biaya masa yang akan datang) dapat diukur dangan handal. Pendapatan dari pemberian jasa jangka pendek diakui ketika pekerjaan telah selesai.Pendapatan dan biaya dari pekerjaan kontrak kontruksi diakui sebagai beban dan pendapatan berdasarkan tahapan penyelesaian pada tanggal neraca dengan menggunakan metode perbandingan akumulasi biaya yang terjadi sampai dengan tanggal neraca dengan taksiran biaya untuk menyelesaikan kontrak tersebut. Apabila kemungkinan besar bahwa jumlah biaya yang terjadi akan melebihi jumlah pendapatan, kerugian yang akan terjadi diakui pada periode berjalan. Beban diakui pada saat terjadinya atau terutang.
l.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs rata-rata Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi, dikreditkan atau dibebankan pada laba rugi tahun berjalan. Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, kurs mata uang asing yang digunakan, masing-masing adalah: MYR 1 SGD 1 USD 1
Rp Rp Rp
3,728.87 9,585.19 12,212.00
Rp 3,707.00 Rp 9,628.00 Rp 12,189.00
m. Pajak penghasilan Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan konsolidasi dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang
19
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2014, 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) – REVISI
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) m. Pajak penghasilan (lanjutan) boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang. Pajak tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan dan yang akan diterapkan pada saat aset pajak tangguhan yang bersangkutan direalisasi atau pada saat kewajiban pajak tangguhan diselesaikan. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas. n. Tagihan bruto kepada pemberi kerja Tagihan bruto kepada pemberi pekerja merupakan piutang Perseroan yang berasal daripekerjaan kontrak konstruksi yang dilakukan dan masih dalam pelaksanaan.Tagihan brutokepada pemberi kerja disajikan sebesar selisih antara biaya yang terjadi ditambah laba yangdiakui dikurangi dengan kerugian yang diakui dan termin.Penyisihan penurunan piutang tak tertagih dihitung menggunakan metode analisis umurpiutang dan analisis tingkat kemungkinan cairnya piutang. Adapun besaran prosentasepenyisihan piutang berdasarkan analisis aging adalah sebagai berikut: Piutang Retensi merupakan piutang Perseroan kepada pemberi kerja yang akan dilunasioleh pemberi kerja setelah memenuhi kondisi yang telah ditentukan dalam kontrak. PiutangRetensi dicatat pada saat penerimaan atas tagihan termin yang ditahan oleh pemberi kerjasejumlah prosentase yang telah ditetapkan dalam kontrak sampai dengan berakhirnya masapemeliharaan. Tagihan bruto kepada pemberi kerja diakui sebagai pendapatan sesuai dengan metodeprosentase penyelesaian yang dinyatakan dalam berita acara penyelesaian pekerjaan yang belum diterbitkan faktur karena perbedaan antara tanggal berita acara kemajuan fisik denganpengajuan penagihan pada tanggal neraca.
o. Imbalan Kerja Karyawan Perusahaan dan Entitas Anak mencatat akrual atas estimasi imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Hak karyawan atas uang pensiun, pesangon, uang jasa dan imbalan lainnya diakui dengan metode akrual. Pada bulan Juni 2004, Ikatan Akuntan Indonesia telah mengeluarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004) mengenai Imbalan Kerja yang mewajibkan Perusahaan dan Entitas Anak mengakui seluruh imbalan kerja yang diberikan melalui program atau perjanjian formal dan informal, peraturan perundang-undangan atau peraturan industri yang mencakup imbalan pasca kerja, imbalan kerja jangka pendek dan jangka panjang lainnya, pesangon, pemutusan hubungan kerja dan imbalan berbasis ekuitas. Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), perhitungan estimasi kewajiban untuk imbalan kerja karyawan ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit”. Perusahaan dan Entitas Anak telah menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004) tersebut, dimana perhitungan akrual atas estimasi imbalan kerja karyawan dilakukan dengan menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit” yang dihitung oleh aktuaris independen.
20
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2014, 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) – REVISI
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) p. Laba Bersih per Saham Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih masing-masing tahun dengan jumlah rata-rata tertimbang saham Perusahaan yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Laba bersih per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa selama periode pelaporan setelah disesuaikan dengan efek yang sifatnya berpotensi dilutif.
q. Biaya Emisi Efek Ekuitas Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran umum saham Perusahaan kepada masyarakat dicatat dan disajikan sebagai pengurang terhadap akun “Tambahan Modal Disetor Bersih” (agio saham) yang berasal dari penawaran umum saham tersebut (lihat Catatan24).
r.
Instrumen keuangan Sejak tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan dan Entitas Anak (menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. i.
Aset keuangan Pengakuan dan pengukuran awal Aset keuangan diklasifikasikan menjadi: aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugikomprehensif, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Klasifikasi aset keuangan ditentukan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, penentuan tersebut dievaluasi setiap akhir tahun. Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar. Dalam hal investasi tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar itu ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Aset keuangan Perusahaan dan Entitas Anakmencakup kas dan bank, piutang usaha dan piutang lain-lain. Piutang usaha dan piutang lain-lain diklasifikasikan dan dicatat sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Pengukuran setelah pengakuan awal Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi ketika pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai atau diamortisasi. Penyisihan piutang tidak tertagih dibentuk jika terdapat bukti obyektif bahwa Perusahaan dan Entitas Anak tidak dapat menagih piutang tersebut. Piutang tidak tertagih dihapuskan ketika piutang tersebut teridentifikasi benar-benar tidak dapat tertagih. Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan diungkapkan lebih lanjut di bawah ini.
21
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2014, 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) – REVISI
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) r. Instrumen keuangan (lanjutan) Penurunan nilai Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi, Perusahaan dan Entitas Anak pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif tentang terjadinya penurunan nilai aset keuangan baik secara individual untuk aset keuangan yang signifikan maupun secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Perusahaan dan Entitas Anak menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik signifikan atau tidak, maka Perusahaan dan Entitas Anak memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik resiko kredit sejenis dan mengevaluasi penurunan nilai secara kolektif. Aset keuangan yang secara individual mengalami penurunan nilai yang mengharuskan suatu kerugian penurunan nilai diakui, maka evaluasi penurunan nilai aset keuangan tersebut tidak dilakukan secara kolektif. Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa datang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku. Nilai tercatat aset keuangan dikurangi melalui akun penyisihan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi. Penghasilan bunga selanjutnya diakui berdasarkan nilai tercatat yang diturunkan nilainya dan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta penyisihan yang terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa datang dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Perusahaan dan Entitas Anak. Jika pada tahun berikutnya nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan akun penyisihan. Pemulihan tersebut tidak boleh menghasilkan nilai tercatat aset keuangan yang melebihi biaya perolehan yang diamortisasi yang seharusnya (seandainya tidak terdapat pengakuan kerugian penurunan nilai yang diakui) pada tanggal terjadinya pemulihan. Pemulihan tersebut diakui dalam laporan laba rugikomprehensif konsolidasian. Penghentian pengakuan Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau bagian dari suatu aset keuangan atau bagian dari suatu kelompok aset keuangan sejenis) terjadi jika: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau (2) Perusahaan memindahkan hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan, dan: (a) secara substansial memindahkan seluruh resiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) secara substansial tidak memindahkan dan juga tidak mempertahankan seluruh resiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun memindahkan pengendalian atas aset tersebut. Pada saat penghentian pengakuan aset keuangan secara keseluruhan, selisih antara nilai tercatat dan jumlah yang diterima diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
22
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2014, 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) – REVISI
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) r.
Instrumen Keuangan (lanjutan) ii. Kewajiban keuangan Pengakuan dan pengukuran awal Kewajiban keuangan diklasifikasikan menjadi: kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif, serta hutang dan pinjaman. Klasifikasi kewajiban keuangan ditentukan pada saat pengakuan awal. Saat pengakuan awal, kewajiban keuangan diukur pada nilai wajar dan, untuk hutang dan pinjaman, mencakup biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Kewajiban keuangan Perusahaan dan Entitas Anak mencakup pinjaman bank, hutang pembiayaan kendaraan, hutang usaha dan hutang lain-lain, serta biaya masih harus dibayar. Pengukuran setelah pengakuan awal Setelah pengakuan awal, hutang dan pinjaman yang dibebani bunga diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pada tanggal neraca, beban bunga yang masih harus dibayar dicatat secara terpisah dari pokok pinjaman yang terkait pada bagian kewajiban jangka pendek. Keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi ketika kewajiban tersebut dihentikan pengakuannya atau diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehan yang diamortisasi dihitung berdasarkan tingkat diskonto atau premi pada saat perolehan dan komisi atau biaya transaksi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. Amortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, jika ada, dicatat sebagai bagian dari beban bunga dan keuangan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Pinjaman bank, hutang usaha dan hutang lain-lain, serta biaya masih harus dibayar disajikan pada nilai tercatatnya yang lebih kurang sama dengan nilai wajarnya. Penghentian pengakuan Kewajiban keuangan dihentikan pengakuannya ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
s. Informasi Segmen Bentuk primer informasi keuangan atas pelaporan segmen disajikan berdasarkan segmen usaha dari Perusahaan dan Entitas Anak, karena resiko dan tingkat imbalan dipengaruhi secara dominan oleh jenis produk yang dihasilkan Perusahaan dan Entitas Anak. Segmen usaha adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menyediakan produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait dan komponen itu memiliki resiko dan imbalan yang berbeda dengan resiko dan imbalan segmen usaha lainnya. Segmen geografis menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomis tertentu dan komponen tersebut memiliki resiko dan imbalan yang berbeda dengan resiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi di lingkungan (wilayah) ekonomi lain.
23
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2014, 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) – REVISI
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) t.
Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan konsolidasian, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi terhadap jumlah yang dilaporkan. Oleh karena tidak adanya kepastian dalam membuat estimasi dan asumsi tersebut, maka terdapat kemungkinan hasil yang sebenarnya berbeda dengan jumlah yang diestimasi.
u. Persediaan Harga perolehan persediaan meliputi semua biaya pembelian dan biaya lain yang timbul sampai persediaan berada dalam kondisi dan tempat yang siap untuk dijual atau digunakan. Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang terendah antara harga perolehan dengan nilai realisasi bersih.Nilai perolehan ditentukan berdasarkan metode rata-rata. v. Biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan Biaya eksplorasi dikapitalisasi dan ditangguhkan, untuk setiap area yang dimiliki, apabila memenuhi salah satu dari ketentuan berikut ini: i. ii.
Biaya tersebut diharapkan dapat diperoleh kembali melalui keberhasilan pengembangan daneksploitasi area tersebut atau melalui penjualan area tersebut; atau Kegiatan ekplorasi dalam area yang dimiliki belum mencapai tahap yang memungkinkan penentuan jumlah cadanganyang secara ekonomis dapat diperoleh, dan kegiatan yang aktif dan signifikan dalam atau berhubungan dengan area tersebut masih berlanjut. Biaya pengembangan tambang dan biaya-biaya lain yang terkait dengan pengembangan suatu area yang terjadi sebelum dimulainya operasi di area tersebut, sepanjang telah memenuhi kriteria untuk penangguhan, akan dikapitalisasi. Biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan terkait dengan penyelidikan umum, administrasi dan perizinan, geologi dan geofisika, dan biaya-biaya yang terjadi untuk mengembangkan area tambang sebelum dimulainya operasi secara komersial. Biaya eksplorasi dan pengembangan akan diamortisasiberdasarkan unit produksi sejak dimulainya produksi secara komersial dengan memperhatikan masa PKP2B, Kuasa Pertambangan atau Izin Usaha Pertambangan.
24
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2014, 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) – REVISI
3. KAS DAN BANK Kas dan bank terdiri dari: 30-Sep-14 (Tidak Diaudit) Kas Rupiah Dolar Amerika Serikat Ringgit Malaysia Bank Rupiah PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk (Escrow) PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk (Escrow) PT Bank Central Asia Tbk Bank Rakyat Indonesia Bank Rakyat Indonesia (Escrow) Bank Rakyat Indonesia Syariah Bank Commonwealth PT Bank OCBC NISP PT Bank ICBC Tbk PT Bank ICBC Tbk (Escrow) Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank (escrow) PT Bank Danamon Indonesia Tbk Bank UOB Bank DBS PT Bank Mega Tbk PT Bank Mandiri Tbk PT Bank Mitraniaga Bank Permata Optima PT Bank Negara Indonesia Citibank Indonesia Maybank PT Bank BII PT Bank DKI (Persero) Tbk PT Bank Muamallat Ringgit Malaysia Malayan Banking Berhad Hong Leong Bank Berhad CIMB Bank Dolar Amerika Serikat OCBC PT Bank Permata Tbk. PT Bank Permata Tbk (Escrow) PT Bank Commonwealth PT Bank Central Asia Tbk Malayan Banking Berhad The Hongkong and Shanghai Banking Co. Ltd. PT Bank CIMB Niaga Tbk CIMB Syariah PT Bank ICBC Tbk PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri (Escrow) NISP Multi Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank Escrow UOB Bank Berhad (USD)
Deposito berjangka PT Bank Danamon Tbk. PT Bank Permata Tbk. Jumlah
31-Dec-13 (Diaudit)
419,455,684 9,068 1,775,707 421,240,459
358,455,408 9,068 730,437 359,194,913
930,937,710 4,642,381,965 5,404,274,294 764,000,000 1,812,648,678 39,744,889 2,507,205,662 157,277,773 3,338,813,951 26,024,233 12,557,177 278,076,750 13,073,241 1,523,442,619 168,926,478 69,017,511 14,064,000 317,072,816 3,330,979 4,741,405 574,215 37,887,127 1,000,000
8,109,054,092 4,119,845,845
1,396,194,988 107,596,908 375,547,038
586,176,775 41,028,235 375,717,217
469,347,651 359,081,939 26,379,654 69,399,418 239,963,772 1,430,206,890 1,294,003,639 91,477,461 15,368,000 10,640,840 87,548,511 4,271,226 735,932 204,237,039 225,000,000 98,070,514 93,280,689 1,000,000 1,000,000
92,355,674 (549,954,633) 58,945,666 12,072,961 128,603,810 18,653,665 447,668,742 7,025,252 9,456,624,025 7,277,321 5,948,506 2,128,796 10,380,879 2,711,183,753 10,054,537 36,365,381,362
1,633,748,390 1,065,532,665 12,072,961 36,268,619 22,057,458 638,307,701 94,293,377 6,003,300 661,041,048 10,470,351 22,132,631,209
10,000,000,000 109,270,206 46,895,892,027
10,000,000,000 105,141,114 32,596,967,236
25
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2014, 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) – REVISI
4. PIUTANG USAHA Rincian piutang usaha:
Pihak Ketiga Rupiah PT Indomax Mediacom
30-Sep-14
31-Dec-13
(Tidak Diaudit)
(Diaudit)
200,948,348,817 169,876,914,681 179,059,031,047 151,701,788,109 184,195,489,569 2,442,143,298 1,324,297,471
PT Media Artha Raya Semesta PT Nextnation Prisma PT Semesta Tirta Antara Raya Global One Data Limited Mobgold PT Fantasi Artis Media Entertainment PLN (Persero) PT Telekomunikasi Seluler Tbk.
-
4,148,853,259 656,316,174 903,850,917 3,170,514,306 44,345,831,146
PT Megatama Arthaselatan Total PT Industri Telekomunikasi Indonesia PT Telekomunikasi Indonesia PT Krakatau Steel Induk Pembangkit dan Jaringan Sulawesi, Maluku dan Papua Energy Mekar Lestari PT
5,032,142,316 4,738,548,044 7,395,220,784 198,034,479
PT Total E& P Indonesia PT Huawei Tech Investment XL Axiata, Tbk PT Funmobi Nusantara Renewable Power Indonesia PT Infrastruktur Bisnis Sejahtera PT PT Adinda Media Promo Lain-lain (m asing-m asing di bawah Rp 1 m iliar) Jumlah
298,976,758 3,327,054,591 653,011,801 725,836,148
257,325,349,135 107,419,269,756 148,855,402,723 101,826,213,389 102,487,846,272 3,513,526,526 1,677,322,857 783,442,040 1,298,043,356 1,271,163,084 517,514,516 519,028,321 3,622,764,855 -
8,069,212,731 973,211,416,446
4,479,384,189 23,536,228,680 759,132,499,699
290,247,813,269
94,377,915,223
Nextnation Network Sdn Bhd
2,600,700,777
2,531,693,931
Nextnation Interactive Sdn Bhd
189,997,445 886,516,867 4,888,614,234
-
Dolar Amerika Serikat Ace Promise Holding Ltd
Ozura Firstlogix Sdn Bhd Siamtouch Wireless Co.Ltd Lain-lain (m asing-m asing di bawah Rp 1 m iliar) Jumlah Jumlah - Piutang Usaha
2,834,657,700 2,967,263,621
306,937,541
-
299,120,580,133 1,272,331,996,580
102,711,530,475 861,844,030,174
Pelanggan utama Perusahaan dan Entitas Anak antara lain adalah PT Indomax Mediacom, PT Media Artha Raya Semesta, PT Semesta Tirta Antara Raya dan Ace Promise Holding Ltd.
26
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2014, 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) – REVISI
4. PIUTANG USAHA (lanjutan)
30-Sep-14
31-Dec-13
(Tidak Diaudit)
(Diaudit)
Pihak Berelasi Fastlane Jumlah
169,577,100
-
169,577,100
-
Analisis umur piutang usaha tersebut pada tanggal 30 September 2014 dan31 Desember 2013 adalah sebagai berikut: 30-Sep-14 (Tidak Diaudit) Pihak Berelasi Sampai dengan 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari > 90 hari Sub jumlah Pihak Ketiga Sampai dengan 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari > 90 hari Sub jumlah Jumlah
31-Dec-13 (Diaudit)
169,577,100
1,092,823,446
169,577,100
1,092,823,446
85,565,779,731 228,419,211,749 594,351,146,153 363,995,858,947
591,235,294,443 22,494,520,678 45,850,900,385 202,263,314,296
1,272,331,996,580
861,844,029,802
1,272,501,573,680
862,936,853,248
Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang usaha tersebut dapat tertagih, sehingga tidak diperlukan penyisihan piutang ragu-ragu.
5. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI Perusahaan dan Entitas Anak, dalam kegiatan usaha normal, melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Transaksi usaha terutama dilakukan dalam bentuk transaksi penjualan, pembelian dan sewa, yang dilakukan dengan persyaratan dan kondisi normal seperti dengan pihak ketiga. Transaksi yang dilakukan dengan pihak berelasi telah dilakukan sesuai dengan ketentuan Peraturan Bapepam-LK Nomor IX.E.1. Hutang dengan pihak berelasi, yang berasal dari transaksi di luar usaha disajikan sebagai “Hutang Lain-lain – Pihak Berelasi” dalam Liabilitas Jangka Panjang dalam Laporan Posisi Keuangan konsolidasian.Hutang dengan pihak berelasi timbul dari transaksi keuangan yang dilakukan Perusahaan dan Entitas Anak, yang dilakukan karena adanya kebutuhan dana, merupakan hutang yang sewaktu-waktu dapat dimintakan pembayarannya sesuai dengan kesepakatan bersama.
27
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2014, 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) – REVISI
5. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) Rincian saldo dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi : Persentase Terhadap Jum lah Aset (%)
Jum lah 30-Sep-14 Piutang Lain-lain PT Greenpine Fastlane Ltd Jum lah
31-Dec-13
30-Sep-14
31-Dec-13
169,577,100
36,201,476,096 -
0.00
0.78 -
169,577,100
36,201,476,096
-
0.78
-
3,497,732,869
-
0.54
-
3,497,732,869
-
0.54
645,813,639,989 Hutang Usaha Fastlane Ltd Jum lah
515,276,250,085 Hutang Lain-lain PT Green Pine
-
23,259,014,990
-
1.57
Jum lah
-
23,259,014,990
-
1.57
Rincian dan sifat transaksi Hutang usaha dan Hutang lain-lain – Pihak Berelasi adalah sebagai berikut: Pihak PT Green Pine
Sifat Transaksi Pembayaran terlebih dahulu atasbiaya perusahaan
Timbul Sejak (tahun) 2010
Sifat hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: a. PT Green Pine merupakan pemegang saham mayoritas Perusahaan. b. Fastlane Limited merupakan Perusahaan Asosiasi.
6. PIUTANG LAIN-LAIN Pihak Berelasi Akun ini terdiri dari:
Pihak Berelasi PT Greenpine Fastlane Smart Checker Limited Abamon technology Sdn Bhd Lain-Lain Jumlah
28
30-Sep-14
31-Dec-13
(Tidak Diaudit)
(Diaudit)
22,633,034,174 3,929,720,700 186,143,909,879 14,360,218,035 11,211,865,436
36,201,476,096
238,278,748,224
36,201,476,096
-
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2014, 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) – REVISI
6. PIUTANG LAIN-LAIN (lanjutan)
Pihak Ketiga 30-Sep-14 (Tidak diaudit)
31-Dec-13 Diaudit)
155,533,285,936 45,500,000,000 34,500,000,000 5,499,800,000 4,895,000,000 1,700,000,000 8,488,173 3,000,000,000 967,835,973 1,398,809,008 41,003,379,806
487,560,000,000
Jumlah Piutang Lain-lain Pihak Ketiga
294,006,598,895
944,027,852,613
Jumlah Piutang Lain-lain
532,285,347,120
980,229,328,709
Deckman Worlwide Limited Insight World Investment Limited PT Tower Capital Indonesia Ever Classic Investment Limited PT Pangbara Partners PT Axelindo Investama PT Suryandra Nusa Mulia Sakti Romelo Sitohang Redi Subekti Ny.Maprudoh PT Batunas Indonesia Earthmother Group Co.Ltd. Putra Wijaya Tom Doddy C.P One Petroleum (L) Pte Ltd Mobgold Petrol One Resources Berhad Petrol One Group Limited Lain-lain
143,034,009,259 67,790,480,000 51,577,349,540 45,500,000,000 34,500,000,000 8,240,000,000 7,500,000,000 7,410,000,000 5,499,800,000 4,895,000,000 1,700,000,000 1,250,000,000 1,155,035,781 16,840,222,850 50,531,883,400 9,044,071,783
Piutang lain-lain atas Deckman Worldwide Limited merupakan piutang atas transaksi pembelian saham Entitas Anak Petrol One Group Limited dengan kepemilikan sebesar 100% dan atas piutang ini tidak dikenakan bunga. Piutang lain-lain atas Insight World Investment Limited dan Ever Classic Investment Limited merupakan piutang Promissory Notes (Surat Sanggup Bayar) dengan tingkat bunga pinjaman sebesar 6% dan 11,25% per tahun.
29
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2014, 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) – REVISI
7. PERSEDIAAN Rincian persediaan terdiri dari: 30-Sep-14 (Tidak Diaudit)
31-Des-13 (Diaudit)
Persediaan batubara
2.216.851.234
7.221.043.452
Rectifier RF Coaxial Connector Prefabricated Jumper cable Power Couplers Power Splitter Antenna Coaxial load Macrosite materials Dualband Terminator N-male to N-female Lain-lain
1.349.843.260 787.382.478 151.153.497 205.228.204 28.138.403 99.048.047 13.670.353
65.176.447
1.346.603.644 57.909.379 468.066.560 31.357.941 105.329.710 17.161.210 10.252.912 38.531.941 3.096.172 32.964.864
Jumlah - persediaan
4.929.883.467
9.332.317.785
6.246.881 7.144.662
Manajemen berkeyakinan nilai realisasi bersih persediaan yang ada pada tanggal neraca masih diatas harga perolehan persediaan bersangkutan.Persediaan yang rusak atau usang yang ditemukan Perusahaan dalam perhitungan fisik, langsung dihapuskan dari pembukuan.
8. TAGIHAN BRUTO KE PEMBERI KERJA Rincian tagihan bruto pada pemberi kerja terdiri dari: 30-Sep-14 (Tidak Diaudit) PLN Telkom Telkomsel Excelcomindo, Tbk. Mitratel Megatama CME Works HCPT Indosat Nokia First Media Works PT Smart Telkom PLTM Sembilin Huawei Tech Investama Lain-lain
30
31-Des-13 (Diaudit)
106.811.563.441 16.909.120.724 11.629.403.654 2.811.489.307 739.121.867 (226.489.076) 993.568.402 708.424.116 10.263.433 22.991.576.811 1.310.835.857 30.681.602.284
144.988.736.768 55.178.931.346 18.740.118.615 8.025.887.212 4.711.095.350 416.852.066 987.071.331 708.424.115 10.263.433 175.855.263 1.362.324.468 82.725.184
195.370.480.820
235.388.285.151
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2014, 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) – REVISI
8. TAGIHAN BRUTO KE PEMBERI KERJA (lanjutan) Tagihan bruto kepada pemberi kerja adalah piutang Entitas Anak yang berasal dari pekerjaan jasakonstruksi yang sudah diakui sebagai pendapatan sesuai dengan metode prosentasepenyelesaian yang dinyatakan dalam Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan yang belumditerbitkan fakturnya karena perbedaan antara tanggal berita acara prestasi kemajuan fisikdengan pengajuan penagihan pada tanggal neraca.
9. INVESTASI SAHAM - BERSIH Rincian akun ini adalah sebagai berikut: Persentase Pemilikan (%) 30-Sep-14
31-Des-13
Nilai Tercatat 30-Sep-14
31-Des-13
Metode Ekuitas Fastlane Limited (Fastlane)
49,0%
49,0%
182.743.190.494
182.743.190.494
Metode Biaya Perolehan PT Batunas Indonesia Ozura World Ltd
8,0% 15,0%
8,0% 15,0%
170.800.000.000 201.569.968.371
170.800.000.000 201.569.968.371
555.113.158.865
555.113.158.865
31
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2014, 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) – REVISI
10. ASET TETAP Rincian aset tetap adalah sebagai berikut: 30 Septem ber 2014 (Tidak diaudit) Penam bahan (Pengurangan) Reklasifikasi Selisih Kurs
Saldo Aw al
Saldo Akhir
Nilai tercatat Tanah Bangunan Alat Berat Perabot dan peralatan kantor Peralatan pengujian Peralatan proyek Renovasi kantor Sistem Telekomunikasi Komputer Kendaraan Tow er Kapal
3.330.162.000 12.261.740.398 1.180.000.000
4.408.532.871 -
168.616.504.834 -
-
3.330.162.000 185.286.778.103 1.180.000.000
4.994.979.138 1.173.439.454 7.712.633.867 1.000.764.819 478.413.560.493 2.666.510.266 7.605.786.155 1.192.849.446 165.420.576.886
56.891.964 211.209.814 2.832.757.100 4.569.802.000 538.142.118.633 355.788.517 409.457.728 -
(657.623.929) 53.149.000 (577.481.096) (679.948.872) 408.824.721.860 266.434.102 449.374.064 15.899.094.706
-
4.394.247.173 1.437.798.268 9.967.909.871 4.890.617.947 1.425.380.400.986 3.288.732.885 8.464.617.947 1.192.849.446 181.319.671.592
Jumlah aset
686.953.002.922
550.986.558.627
592.194.224.669
-
1.648.814.114.626
Aset dalam Penyelesaian Peralatan Proyek Jumlah Aset dalam Penyelesaian
-
-
-
25.027.994.446
25.027.994.446
25.027.994.446
25.027.994.446
Akum ulasi Penyusutan Bangunan Alat Berat Perabot dan peralatan kantor Peralatan pengujian Peralatan proyek Renovasi kantor Sistem Komunikasi Komputer Kendaraan Tow er
4.858.114.826 942.500.000
825.266.968 73.750.000
(3.193.930.428) (18.437.500)
-
2.489.451.366 997.812.500
3.983.770.564 1.152.195.926 5.743.430.411 80.944.726 93.504.752.632 2.520.759.938 5.486.167.838 703.509.188
387.920.358 34.954.808 1.908.427.677 7.475.345 53.518.645.859 123.903.402 697.540.789 237.345.301
(741.526.225) 73.426.216 (1.124.802.592) 14.848.489 54.152.141.699 1.581.741.621 204.661.864 -
-
3.630.164.697 1.260.576.950 6.527.055.496 103.268.560 201.175.540.190 4.226.404.961 6.388.370.491 940.854.489
Jumlah Ak. Penyusutan
118.976.146.049
57.815.230.507
50.948.123.144
-
227.739.499.700
Nilai Buku
567.976.856.873
1.446.102.609.372
32
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2014, 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) – REVISI
10. ASET TETAP (lanjutan) 31 Desem ber 2013 (Diaudit) Penam bahan Akuisisi Entitas (Pengurangan) Reklasifikasi Anak
Saldo Aw al
Saldo Akhir
Nilai tercatat Tanah Bangunan Alat Berat Perabot dan peralatan kantor Peralatan pengujian Peralatan proyek Renovasi kantor Sistem Telekomunikasi Komputer Kendaraan Tow er
3.330.162.000 12.261.740.398 1.180.000.000
4.408.532.871 -
1.118.325.863 -
-
3.330.162.000 17.788.599.132 1.180.000.000
4.994.979.138 1.173.439.454 7.712.633.847 1.000.764.819 478.413.560.493 2.666.510.266 7.605.786.155 1.192.849.446
56.891.964 211.209.814 2.832.757.100 4.569.802.000 538.142.118.633 218.852.982 (68.863.636) -
(914.627.846) (5.464.499.009) (4.760.259) 23.790.560 737.500.000 -
968.283.873 -
5.105.527.129 1.384.649.268 10.545.390.947 106.067.810 1.016.550.918.867 2.909.153.808 8.274.422.519 1.192.849.446
Jumlah aset
521.532.426.016
550.371.301.728
(4.504.270.691)
968.283.873
1.068.367.740.926
165.420.576.886
165.420.576.886
165.420.576.886
165.420.576.886
Aset dalam Penyelesaian Kapal Jumlah Aset dalam Penyelesaian
-
-
-
-
Akum ulasi Penyusutan Bangunan Alat Berat Perabot dan peralatan kantor Peralatan pengujian Peralatan proyek Renovasi kantor Sistem Komunikasi Komputer Kendaraan Tow er Jumlah Ak. Penyusutan Nilai Buku
3.781.224.543 868.750.000
825.266.968 73.750.000
2.715.296.486 1.117.241.118 3.835.002.734 249.672.113 44.014.247.629 2.403.464.960 4.535.630.299 466.163.887
387.920.358 34.954.808 1.908.427.677 7.475.345 53.518.645.859 123.903.402 697.540.789 237.345.301
188.693.036 (176.202.732) (4.028.140.856) (6.608.424) 252.996.750 -
691.860.684 -
63.986.693.769
57.815.230.507
(3.517.638.911)
691.860.684
457.545.732.247
251.623.315 -
-
4.858.114.826 942.500.000 3.983.770.564 1.152.195.926 5.743.430.411 80.944.726 93.504.752.632 2.520.759.938 5.486.167.838 703.509.188 118.976.146.049 1.114.812.171.763
Penambahan signifikan aset tetap pada periode berakhir 30 September 2014 berasal dari pembelian system telekomunikasi oleh entitas anak (Code Wireless Pte.Ltd) Penyusutan yang dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebesar Rp5.904.560.715 dan Rp19.372.538.280 masing-masing untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2014 dan 2013, yang dibebankan sebagai bagian dari akun “Beban Pokok Pendapatan” dan “Beban Umum dan Administrasi” (lihat catatan 27). Pada 30 September 2014, bangunan telah diasuransikan olehpihak manajemen gedung kepada PT Asuransi Central Asia, pihak ketiga, yang mencakup perlindungan atas segala resiko yang mungkin dan/atau akan timbul terhadap bangunan tersebut (untuk ruang kantor ‘The Bellagio”) dan kepada PT Asuransi Bringin Sejahtera Artamakmur, pihak ketiga, mencakup perlindungan atas gempa bumi dan kebakaran (untuk apartemen “Aston”). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas resiko tersebut.
33
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2014, 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) – REVISI
11. PROPERTI INVESTASI Properti investasi merupakan bangunan yang dimiliki oleh PT Graha Tunas Makmur, Entitas Anak, untuk sewa operasi dengan rincian sebagai berikut: Saldo Awal 30 September 2014 (Tidak diaudit) Nilai tercatat bangunan Akumulasi Penyusutan Bangunan
Penambahan
10,329,602,236 1,302,525,717
Nilai Buku
9,027,076,519
31 Desember 2013 (Diaudit) Nilai tercatat bangunan Akumulasi Penyusutan Bangunan
4,736,457,236 1,065,702,870
Nilai Buku
3,670,754,366
2,750,670,701
Saldo Akhir 10,329,002,236 4,053,196,418 6,275,805,818
5,593,145,000 236,822,847
10,329,602,236 1,302,525,717 9,027,076,519
Penyusutan yang dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai “Beban Pokok Pendapatan” adalah sebesar Rp177.617.135 pada periode enam bulan yang berkhir pada tanggal 30 September 2014 dan 2013 (lihat Catatan 27).
12. ASET TIDAK BERWUJUD Aset tidak berwujud merupakan akumulasi biaya pembelian dan pengembangan teknologi yang dibeli dan dikembangkan oleh Smart Checker Limited dan Abamon Technology Sdn Bhd (Entitas Anak Code Wireless Pte. Ltd.) Aset tidak berwujud tersebut diamortisasi selama 20 tahun dengan menggunakan metode garis lurus, dengan rincian sebagai berikut: 30-Sep-14
31-Des-13
Biaya perolehan Akumulasi amortisasi
202.780.687.665 (58.435.511.642)
191.205.091.012 (31.124.543.457)
Nilai tercatat
144.345.176.023
160.080.547.555
Manajemen berkeyakinan bahwa nilai tercatat pada aset tidak berwujud tersebut masih mendekati nilai wajarnya sehingga tidak diperlukan cadangan penurunan nilai.
34
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2014, 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) – REVISI
13. GOODWILL Goodwill berasal dari selisih lebih biaya perolehan Entitas Anak di atas nilai wajarnya, dengan rincian sebagai berikut: 30-Sep-14 (Tidak Diaudit)
31-Des-13 (Diaudit)
Biaya perolehan Talent Global Limited Great World Ltd Smart Checker Pte Ltd PT Kurnia Akbar PT Axelindo Krakatau Indonesia Abamon Technology Sdn Bhd Code Wireless Pte Ltd PT Andora Nindia Makmur PT Pagar Benua Borneo PT QDC Technologies PT Gold Child Integritas Abadi PT Cakra Daya Energy
121.957.763.427 26.812.721.693 14.901.000.000 14.348.637.464 19.715.044.393 10.729.691.423 8.325.000.000 5.325.000.000 3.900.776.598 72.306.562 60.795.852.123
121.957.763.427 26.812.721.693 14.901.000.000 14.348.637.464 19.715.044.393 10.729.691.423 8.325.000.000 5.325.000.000 3.900.776.598 72.306.562 60.795.852.123
Jumlah biaya perolehan
286.883.793.683
286.883.793.683
Amortisasi yang dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai bagian dari akun “Lain-lain” pada “Beban Umum dan Administrasi”. Mulai tanggal 1 Januari 2011 goodwill tidak diamortisasi sesuai dengan SAK 22 (Revisi 2010).
14. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA Aset tidak lancar lainnya termasuk biaya eksplorasi pengembangan yang ditangguhkan yang dimiliki oleh PT GIA (Entitas Anak) dan PT RIN (Entitas Anak) adalah dihubungkan dengan mengembangkan area tambang sebelum dimulai operasi secara komersialserta pembangunan infrastrukstur dengan nilai sebesar Rp295.505.120.894 pada tanggal 30 September 2014 dan sebesar Rp323.726.211.293 pada tanggal 31 Desember 2013.
35
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2014, 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) – REVISI
15. UTANG BANK Akun ini terdiri dari : 30-Sep-14 (Tidak Diaudit) PT Bank PT Bank PT Bank PT Bank PT Bank PT Bank PT Bank PT Bank
ICBC CIMB Niaga Tbk Permata Tbk Danamon Tbk Commonwealth Tabungan Negara (Persero) Rakyat Indonesia (Persero) OCBC NISP Tbk
Jumlah Utang Bank
31-Des-13 (Diaudit)
185.250.175.895 100.000.000.000 137.198.345.315 40.000.000.000 14.700.000.000 4.861.432.199 -
175.016.268.082 103.495.245.466 78.245.240.597 50.000.000.000 38.259.073.183 14.700.000.000 3.000.000.000 2.521.508.242
482.009.953.409
465.237.335.570
Surat Perjanjian Utang Bank Perusahaan a) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) Berdasarkan Perjanjian Kredit no. 315/CBG/JKT/09 tanggal 2 Februari 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman transaksi khusus dari CIMB, dengan batas maksimum kredit sebesar Rp 24.000.000.000. Pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar 13,5% per tahun dengan jangka waktu pinjaman selama 1 (satu) tahun sejak ditandatanganinya Perjanjian. Perjanjian tersebut telah mengalami beberapa kali oerubahan, terkhir dengan Perubahan Perjanjian Kredit No. 286/AMD/CB/JKT/2013 tanggal 18 Juli 2013, dimana Perusahaan memperoleh penigkatan batas maksimum kredit modal kerja menjadi Rp 100.000.000.000. Pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar 11,25% per tahun, dengan jatuh tempo pinjaman sampai dengan tanggal 2 Februari 2014 Pinjaman bank tersebut dijaminkan dengan : i) Fidusia atas piutang dagang Perusahaan sebesar Rp 110.000.000.000 ii) Jaminan perusahaan dari PT Green Pine, Entitas Induk Perusahaan iii) Gadai atas saham Perusahaan di PT Green Pine sebesar Rp 50.000.000.000. Perjanjian Kredit tersebut telah diperpanjang dengan Perjanjian Kredit No. 026/CBG/JKT/2014 tanggal 30 Jan 2014 dikenakan bunga 12,75 % dengan jangka waktu 2 Pebruari 2015. b) PT Bank Danamon Indonesia, Tbk (Danamon) Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit no. 37 tanggal 28 Maret 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja sama dari Danamon. Perjanjian tersebut kemudian diubah dengan Akta Perjanjian Perubahan terhadap Perjanjian Kredit no. 1 tanggal 1 Mei 2013.
36
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2014, 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) – REVISI
15. UTANG BANK (Lanjutan) Berdasarkan Perjanjian tersebut, Danamon sepakat untuk memberikan fasilitas pinjaman sebesar Rp 50.000.000.000 yang terdiri dari sebagai berikut : i)
Open Account Financing (OAF) Seller-1 sebesar Rp 20.000.000.000 dikenakan bunga sebesar 11,25% per tahun. Pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 28 April 2014. ii) Open Account Financing (OAF) Seller-2 sebesar Rp 20.000.000.000 dikenakan bunga sebesar 11,25 % per tahun. Pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 28 April 2014. iii) Open Account Financing (OAF) Seller-3 sebesar Rp 10.000.000.000 dikenakan bunga sebesar 11,25% per tahun. Pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 28 April 2014. Pinjaman tersebut dijamin dengan : i) Sertifikat Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun no.927/XXVII/4/ Kelurahan Menteng Atas, Seluas 73,82 m2 atas nama PT Graha Tunas Makmur. ii) Piutang usaha Perusahaan sebesar Rp 49.165.000.000. iii) Jaminan Perusahaan dari PT Green Pine, entitas induk Perusahaaan. iv) Deposito berjangka sebesar Rp 10.000.000.000. Pinjaman tersebut telah diperpanjangan PPWKP/099/0414, tanggal 22 April 2014.
dengan
Perubahan
Perjanjian
Pinjaman
No.
c) PT Bank ICBC Indonesia (ICBC) Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit no. 27 tanggal 24 Juli 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja dari ICBC, dengan batas maksimum kredit sebesar Rp 35.000.000.000. Pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar 11,5% per tahun dengan jangka waktu pinjaman selama 1 (satu) tahun sejak ditandatangani perjanjian. Perjanjian tersebut kemudian diubah dengan Perpanjanggan Perjanjian Kredit no. 077/ICBC-PCT/PTD/VII/2013/P1 tanggal 10 Oktober 2013, dimana Perusahaan dan ICBC menyetujui perpanjang jangka waktu pinjaman tersebut sampai dengan tanggal 24 Juli 2014. Pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar 11,75% per tahun. Pinjaman bank tersebut dijaminkan dengan : i) ii)
Piutang dagang Perusahaan sebesar Rp 14.427.736.892 Sebidang tanah sebagaimana diuraikan dalam sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) no. 149/Menteng-Atas seluas 508 m2, atas nama PT Suryandra Nusa.
Perjanjian Kredit tersebut telah diubah dengan Perubahan dan Perpanjangan Perjanjian Kredit no. 077/ICBC-PKT/PTD/VII/2013/P3 tanggal 22 Agustus 2014. Pinjaman tersebut telah diperpanjangan dengan Perubahan Perjanjian Pinjaman No. PPWKP/099/0414, tanggal 22 April 2014, dengan masa berlaku perjanjian sampai dengan tanggal 24 Juli 2015.
Entitas Anak a) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) Berdasarkan Surat Persetujuan Pemberi Kredit (SPPK) No.S183/MDM/CBGVII/XI/2012 tanggal 12 Desember 2012, dengan ketentuan dan persyaratan perjanjian sebagai berikut :
37
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2014, 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) – REVISI
15. UTANG BANK (Lanjutan) a) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) (lanjutan) 1. Pinjaman Transaksi Khusus I – New / On Liquidation Plafon Purpose Interest rate Fee Tenor Repayment Scedule Drawdown Condition Bank Financing
: RP 4.100.000.000,: Refinance of purchasing stringing machines & tools : 10.5% p.a (Floating) : 1% Flat : 3 Year : Mounthly : Invoice (s) / Valuation of stringing machines & tools : 80% from invoice (s) / valuation (whichever lowest)
2. Pinjaman Transaski Khusus II – New / On Liquidation Plafon Purpose Interest rate Fee Tenor Repayment Scedule Interest Repayment Drawdown Condition Bank Financing lowest)
: RP 1.600.000.000,: Refinance leasing existing tower : 10.5% p.a (Floating) : 1% Flat : 4 Year : Upfront annually (subject to contrac) : Monthly : Invoice (s) / Valuation of stringing machines & tools Lease contract with operator (s) : 80% from the invoice / valuation value (whichever
3. Pinjaman Transaski Khusus III – New / On Liquidation Plafon Purpose Interest rate Fee Availability Period Tenor Repayment Scedule Interest Repayment Drawdown Condition Bank Financing lowest)
: RP 9.600.000.000,: Refinance leasing existing tower : 10.5% p.a (Floating) : 1% Flat : 1 Year : 4 Year : Upfront annually (subject to contrac) : Monthly : Invoice (s) / Valuation of stringing machines & tools Lease contract with operator (s) : 80% from the invoice / valuation value (whichever
Jaminan :
a. Rangkaian mesin, peralatan, dan tower dengan nilai minimum sebesar 125 % dari jumlah pinjaman.
b. Excavator baru dengan jumlahnya minimum 175,000 USD c. Jaminan Perusahaan / jaminan pribadi dari pemegang saham d. Piutang usaha dengan saldo minimal sama 2 bulan prinsip ditambah bunga 2 bulan
38
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2014, 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) – REVISI
15. UTANG BANK (Lanjutan) b) PT Bank Permata Tbk Pinjaman dari PT Bank Permata Tbk merupakan pinjaman Perusahaan dari PT Bank Standard Chartered berdasarkan perjanjian Fasilitas Kredit No. 430/BP/CRC-WB/X/2011 pada tanggal 17 Oktober 2011 Fasilitas No. 1 Jenis fasilitas Batas nilai Tujuan Jangka waktu Bunga
: Bank garansi : RP 95.000.000.000 : Pembayaran modal kerja : Sampai 20 April 2013 : Floating
Fasilitas No. 2 Jenis fasilitas Batas nilai Tujuan Jangka waktu Bunga
: Omnibus LC/SKBN/PIF : Rp 500.000 : Pembiayaan modal kerja : Sampai 20 April 2013 : Floating
Fasilitas No. 3 Jenis fasilitas Batas nilai Tujuan Jangka waktu Bunga
: Bank garansi : Rp 21.000.000.000 : Jaminan bank atau proyek : Sampai 20 Juni 2012 : Floating
Fasilitas No. 4 Jenis fasilitas Batas nilai Tujuan Jangka waktu Bunga
: Bank garansi : Rp 7.000.000.000 : Jaminan bank atau proyek : Sampai 20 Juni 2012 : Floating
Fasilitas No. 4 Jenis fasilitas Batas nilai Tujuan Jangka waktu Bunga
: Foreign Exchange : USD 200,000 : Mendukung kebutuhan transaksi forex nasabah : Sampai 20 Juni 2012 : Floating
Jaminan untuk seluruh fasilitas pinjaman tersebut berupa : i. ii. iii. iv. v.
Piutang usaha dari Perusahaan dengan limit Rp 95.000.000.000 (USD 10,500,000) untuk menjamin semua fasilitas. Cash collateral 10% dari nilai LC/SKBN,10% dari nilai BG (Bid Bond) atau nilai BG (Non bid bond) untuk menjamin fasilitas no. 1. Corporate guarantee dari PT Inovisi Infracom Tbk (Induk Perusahaan) senilai unlimited dan unconditional untuk menjamin semua fasilitas. Personal guarantee dari Bapak Redi Subakti (selaku presiden direktur dan pemegang saham) senilai unlimited dan unconditional untuk menjamin semua fasilitas. Rumah (tanah dan bangunan) terletak di perumahan kavling polri dengan pasar Rp 5.047.400.000 milik Mawarsari Subekti untuk menjamin seluruh fasilitas.
39
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2014, 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) – REVISI
15. UTANG BANK (Lanjutan) b) PT Bank Permata Tbk (Lanjutan) Perusahaan mengalami beberapa kali perubahan akta perjanjian pinjaman bank dengan PT Bank Permata, perubahan terakhir Notaris Maria Andirani Kidarsa S.H. dengan No 61 pada tanggal tanggal 20 juni 2012, adapun perubahan persetujuan tersebut adalah sebagai berikut : i.
Mengubahan limit semula adalah Omnibus PSF/PIF/LC/SKBDN/BG menjadi PSF/BG, dan sekaligus : (a) Mengubah mata uang dari USD menjadi IDR (b) Menambah paga fasilitas PSF/BG menjadi sebesar Rp 95.000.000.000 (c) Memperpanjang jangka waktu fasilitas PSF/BG sampai tanggal 20 April 2013
ii. iii. iv.
Menutup fasilitas Bank Garansi sebesar Rp 21.000.000.000 Menutup Fasilitas Bank Garansi sebesar Rp 7.000.000.000 Mengubah nilai peminjam atas piutang dagang dari nilai penjamin sebesar Rp 70.000.000.000 dan Rp. 95.000.000.000 Jaminan : i.
ii. iii. iv. v. vi. vii.
Hak tanggungan peringkat Pertama senilai Rp 4.535.000.000 atas : (a) Sebidang tanah sertifikat Hak Milik Nomor 7705/Ragunan. (b) Bangunan dan turutan-turutan yang berdiri di atas tanah tersebut. (c) Segala sesuatu yang sekarang ada, tanaman, hasil karya dan suatu hari yang akan ada (d) Satu dan hal lain yang mengikat jaminannya Penyerahan hak milik secara Fidusia atas tagihan Piutang senilai Rp 95.000.000.000 Pemberi jaminan gadai deposito atas nama Nasabah Surat jaminan dan Kuasa pencairan deposito atas nama Nasabah Surat jaminan dan kuasa blokir/debit rekening atas nama Nasabah Perjanjian pemberi jaminan perorangan (Personal Gurantee) Perjanjian pemberian Perusahaan dari PT Inovisi Infracom, Tbk
Pada tahun 2013 Perusahaan melakukan penambahan pinjaman kepada PT Bank Permata Surat, adapun Persetujuan Pemberi Kredit (SPPK) No. KK/13/0511/ADD/CGVC pada tanggal 3 April 2013. Perusahaan memperoleh persetujuan untuk menambah Fasilitas Pre Shipment Financing sebesar USD 200.000 atau setara dengan Rp 1.948.000.000. Perusahaan telah menandatangani Addendum ketentuan khusus dengan syarat syarat ketentuan sebagai berikut : Pegu Fasilitas PSF
: Sebesar Rp 96.948.000.000 yang terdiri dari : Pagu tetap sebesar Rp 95.000.000.000 Pegu sementara sebesar Rp 1.948.000.000 dengan ketentuan Pagu Sementara berlaku sejak tanggal 22 September 2013, dan terhitung sejak tanggal 22 September 2013, Pagu fasilitas PSF secara otomatis akan kembali menjadi sebesar Pagu Tetap
40
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2014, 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) – REVISI
15. UTANG BANK (Lanjutan) c) PT Bank Commonwealth Pada tanggal 31 Maret 2013 Perusahaan mendapatkan fasilitas pinjaman dari PT Bank Commonwealth, adapun ketentuannya sebagai berikut : Fasilitas Jumlah dan Perjanjian : 1. Rp 30.000.000.000 gabungan dari fasilitas perdagangan, yang terdiri dari: a. Surat utang dengan umur utang sampai dengan 270 hari untuk mendukung pembelian bahan baku untuk kontraktor ( dapat dalam mata uang RP, USD, EUR, JPY dan SGD) b. Uang dibayar dimuka untuk pekrjaan aktivitas kontruksi jangka waktu sampai dengan 270 hari (dapat dengan mata uang USD dan RP) c. Rp 10.000.000.000 bank garansi untuk menyuport akusisi dan pelaksanaan pekerjaan. d. Rp 15.000.000.000 Penjaman termin 1 (“TL1”) untuk membiayai tanah kantor dan akusisi gudung dengan hak atas tangguhan pertama L&B aset yang mencakup semua fasilitas PTBC dengan jangka waktu maksimum 5 tahun (dapat dalam mata uang Rp, angsuran bulanan yang telah dijadwalkan, dan tidak ada masa tenggang )
e. Rp 5.000.000.000 pinjaman termin 2 (“TL2”) untuk menyuport investasi f.
perusahaan di infrastruktur telekomunikasi USD 300.000 Foreign Exchange limit (“FX”) termasuk TOM, SPOT, dan MAJU dengan tenor maksimum 270 hari penerapan FX.
Jaminan : Sebagai berikut fasilitas yang dijaminkan : a. Hipotek pertama 110% dari tanah dan bangunan Kantor dengan luas 677m2 dengan SHGB No 102 dan No 110, yang terletak di Jl. Mampang raya No 28, jakarta selatan b. Piutang Perusahaan dengan jumlah Rp 33.000.000.000 c. Fidusia atas rekening khusus piutang yang timbul dari IBC atau BTS yang dibiayai oleh pinjaman berjangka PTBC. d. Jaminan pribadi dari Tuan Redi Subekti untuk melindungi 49 % dari pinjaman. e. Jaminan Perusahaan dari PT Inovisi Infracom, Tbk untuk melindungi 51 % dari pinjaman f. 10 % kas margin atas jaminan dalam hal deposito berjangka, memblokir rekening saldo, dan kas margin pada penerbitan LC / SKBDN dan BG (Kecualikan BID Obligasi Yang ada jaminan tunai tambahan) g. penugasan atas rekening peminjam dengan pemberi pinjaman
d) PT Bank ICBC Indonesia Berdasarkan Perjanjian Kredit yang telah diaaktakan oleh Notaris Deni Thanur, S.E., S.H.,MKn. No 30 Tanggal 21 Februari 2013, Adapun perssetujuan pinjaman tersebut adalah sebagai berikut: I. II. III.
Pinjaman tetap Installment (PTI) sebesar USD 14.422.200 Pinjaman tetap on demand I (PTD I) sebesar USD 760.000 Pinjaman teta on demand II (PTD II) sebesar USD 540.000
41
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2014, 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) – REVISI
15. UTANG BANK (Lanjutan) d) PT Bank ICBC Indonesia (lanjutan) Tanggal jatuh tempo : I. Jangka waktu pembangunan adalah 10 bulan terhitung sejak tanggal pencairan dana atau sejak tanggal pelaksanaaan mana yang lebih daahulu terjadi. II. Tanggal jatuh tempo masing - masing fasilitas : a) Pinjaman tetap Inatallment (PTI) maksimal 68 bulan termasuk Grace Period Atau Availability Periode selama 12 Bulan dengan periode angsuran maksimal 56 bulan dimulai dari pertama Perusahaan menerima penghasilan sampai dengan tanggal 30 Agustus 2018. b) Pinjaman tetap on demand II (PTD I) sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit ini hingga tanggal pelepasan jaminan sementara berubah cash margin sebesar USD 2.400.000 atau maksimal 12 bulan dan fasilitas PTD I tidak dapat diperpanjang. c) Pinjaman tetap on demand II (PTD II) maksimal 2 bulan sejak Commencement Date (ii) pada bulan pertama penerimaan penghasilan dari Barges Project telah diterima Bank, mana yang lebih dahulu terjadi dan fasilitas PTD II tidak dapat diperpanjang. III. Grace Periode hanya berlaku khusus untuk PTI selama 12 bulan terhitung sejak tanggal pencairan pertama kali atau pada tanggal pembayaran pertama dari PT Total Indonesia. IV. Available Periode hanya berlaku khusus PTI selama 12 bulan terhitung sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit. V. Khusus PTD I maksimal 12 bulan sejak tanggal penarikan pertama. VI. Khusus PTD II maksimal 2 bulan sejak commencement Date atau hingga tanggal penerimaan penghasilan bulan pertama dari Bargers Project. Jaminan : I. Cash Margin dalam bentuk deposito sebesar USD 2.400.000 dari PT Inovisi Infracom Tbk. II. Gadai saham sebanyak 48.500.000 saham milik PT Green Pine dengan harga saham perlembar Rp 5.500. III. Fidusia atas tagihan yag timbul dari Contract referenced nomor 4500008915 for the Provision of Two Well Testing Barge Units For Tanbora - Tunu dari PT TOTAL INDONESIE. IV. Fidusia atas taguhan dari bank garansi dan klaim asuransi dengan nilai penjamin sebesar USD 21.530.040 V. Corporate Guarantee dari PT. Inovisi Infracom Tbk. VI. Jaminan Perorangan dari penghadap tuan Insinyur Haji Muhammad Syuhada VII. Gadai rekening milik Perusahaan pada Bank terkait dengan proyek yang dibiayai.
e) PT Bank Bank OCBC NISP Tbk Perusahaan melakukan perjanjian pinjaman kepada PT Bank OCBC NISP Tbk dengan no 1201/OL/EBC1-ONT/AI/XI/2013 adapaun syarat/ketentuan sebagai beikut : I. Fasilitas kredit : II. Tujuan Kredit III. Plafon Awal IV. Pengurangan Plafon V. Plafon Akhir VI. Jangka waktu VII. Suku Bunga VIII. Profisi IX. Biaya administrasi X. Biaya lainnya OCBC NISP XI. Cara Pembayaran
: EmB KRK : Modal Kerja : Rp 3.800.000.000 : Rp 800.000.000 : Rp 3.000.000.000 : Rp 8 November 2013 s/d 8 Mei 2014 : 12,5% p.a efectif : 0,5 % p.a Prorata dibebankan dimuka : 0,1% p.a Prorata dibebankan dimuka : Sesuai dengan ketenntuan yang berlaku pada bank : Pembebanan bunga tanggal 25 setiap bulannya
42
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2014, 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) – REVISI
15. UTANG BANK (Lanjutan) f)
PT Bank Tabungan Negara, Tbk Berdasarkan Surat Persetujuan Perjanjian Kredit no. 619/CLG.II/LS-KU/VI/2010 tanggal 15 Juni 2010, Grup memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja dari PT Bank Tabungan Negara, dengan batas maksimum kredit sebesar Rp 6.000.000.000. Pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar 12,75% pertahun dengan jangka waktu pinjaman selama 24 (duapuluh empat) bulan sejak ditandatangani perjanjian. Entias anak memperpanjang jangka waktu pinjaman. Pinjaman bank tersebut dijamin : I. SKP/PO dari PT Karakatau Steel dan PT Lauatan Otsuka Chemical II. Cessiie atas tagihan penjualan batubara dan penjualan kimia III. Stendinding instruction bahwa seluruh pembayaran kontrak jual beli melalui rekening giro escrow IV. Jaminan personal dari ibu Leni Karlina dan Bapak Bambang Mudiharto masing—masing adalah komisaris utama dan direktur utama entitas anak.
e) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Berdasarkan surat Persetujuan kredit tanggal 27 Juli 2011 No. B.25-KC-CLG/MRBH/07/2011, Entitas Anak memperoleh fasilitas pembiayaan Murabahah dengan plafon Rp 3.097.000.000 dijaminkan dengan tanah dan bangungan milik pihak ketiga serta jaminan pribadi.
16. HUTANG PEMBIAYAAN Perusahaan memperoleh kredit pembiayaan kendaraan dengan rincian sebagai berikut: 30-Sep-14 (Tidak diaudit)
31-Dec-13 (Diaudit)
Hutang pembiayaan kendaraan PT Bank Rakyat Indonesia Buana Finance
-
49,410,913 2,097,719,994 116,077,806
Jumlah Utang pembiayaan konsumen
-
2,263,208,713
Utang pembiayaan konsumen pada laporan posisi keuangan konsolidasi : Jumlah hutang pembiayaan konsumen
-
Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
2,263,208,713 (732,579,427)
Jatuh tempo di atas satu tahun
-
1,530,629,286
Utang pembiayaan pada PT Bank Rakya Indonesia Syariah merupakan perjanjian peminjaman Entitas Anak PT QDC Tehnologies yang digunakan untuk pembelian asset gedung ruko di Surabaya dan di Medan yang dipergunakan sebagai kantor proyek. Utang pada Buana Finance merupakan perjanjian peminjaman yang digunakan untuk pembelian kendaraan.
43
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2014, 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) – REVISI
17. HUTANG USAHA Akun ini merupakan kewajiban kepada pemasok, dengan rincian sebagai berikut: 30-Sep-14 (Tidak diaudit)
31-Dec-13 (Diaudit)
Pihak berelasi (lihat catatan 5) Rupiah Fastlane Ltd
-
3,497,732,869
Jumlah - pihak berelasi
-
3,497,732,869
30,830,525,513 163,749,510,061 863,970,257 2,157,418,845 1,815,517,360 1,863,679,681 1,310,940,870 1,394,893,627 14,824,800 1,137,950,000 9,884,392,800 816,137,497 959,084,869 883,492,173 24,075,049,184
81,033,224,937 318,531,586,681 565,444,495 2,157,418,845 4,943,650,240 2,914,284,221 1,471,103,940 2,107,534,337 1,560,735,000 626,389,600 8,727,421,268
114,640,945,028 58,117,500,696 117,849,963,795
61,807,810,328 29,919,618,224 94,267,543,123
532,365,797,057 532,365,797,057
610,633,765,239 614,131,498,108
Pihak ketiga Rupiah PT Funmobi Nusantara PT Fantasi Artis Media Entertainment Voksel Electric Tbk, PT PT Global Informasi Bermutu PT KMI Wire and Cable Tbk PT Prima Mitratama Sejati Sediver PT Armindo Caturpratama PT BICC Berca Cables PT Kamesa Putra Pratama Wahana Orient Gemilang PT Caputra Mitra Sejati Alma Cipta Mandiri, CV Duta Hita Jaya PT Multico Millenium Persada PT Lain-lain (di bawah Rp500 juta) Dolar Amerika West Wing Ltd Edison Mobility Global Ltd Nextnation Network Sdn Bhd Jumlah - pihak ketiga Jumlah
Analisis umur hutang usaha tersebut pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut: 30-Sep-14
31-Dec-13
Sampai dengan 30 hari 31 - 90 hari 91 - 180 hari > 180 hari
80,509,595,989 153,988,769,317 159,771,743,994 138,095,687,757
46,860,712,049 237,588,835,802 92,862,007,607 236,819,942,650
Jumlah
532,365,797,057
614,131,498,108
44
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2014, 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) – REVISI
18. PERPAJAKAN a. Pajak Dibayar di Muka dan Hutang Pajak Pajak dibayar di muka merupakan pajak dibayar di muka Entitas Anak, yang terdiri dari: 30-Sep-14 (Tidak diaudit)
31-Dec-13 (Diaudit)
65,127,920,542 477,371,399 2,037,416,728 407,504,626 18,107,958 141,735,125
Pajak Pertambahan Nilai - bersih PPh Pasal 21 PPh Pasal 23 PPh Pasal 25 PPh Pasal 28A tahun 2010 Lebih bayar pajak penghasilan badan PPh Pasal 4 ayat 2
9,302,382,190 1,844,543 38,841,758 165,452,521 18,107,958 941,446,003
-
Jumlah pajak dibayar di muka
68,210,056,378
10,468,074,973
Hutang pajak terdiri dari: 30-Sep-14 (Tidak diaudit)
Pajak Pertambahan Nilai - bersih
240,941,350 2,855,093,551 354,505,322 6,111,536,956 326,362,681 57,273,078,111
Jumlah hutang pajak
67,161,517,971
PPh 21 PPh 23 PPh 25 PPh 29 Pasal 4 ayat 2
31-Dec-13 (Diaudit) 148,007,418 224,328,367 179,636,015 6,043,668,155 130,350,199 853,649,945 7,579,640,099
b. Beban (Manfaat) Pajak Penghasilan Beban (manfaat) pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi terdiri dari komponen sebagai berikut: 30-Sep-14 Perusahaan Kini Tangguhan
-
Anak perusahaan Kini Tangguhan
-
381,452,825 -
-
381,452,825
-
Beban (manfaat) pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi
45
31-Dec-13
448,839,376
-
448,839,376
-
448,839,376
381,452,825
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2014, 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) – REVISI
18. PERPAJAKAN (lanjutan) b. Beban (Manfaat) Pajak Penghasilan (lanjutan) Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi dengan taksiran penghasilan kena pajak untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut: 30-Jun-14
31-Dec-13
(Tidak diaudit)
(Diaudit)
Laba sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
195,427,393,891
396,137,612,602
34,175,939,414
(266,810,516,307)
229,603,333,305
129,327,096,295
Laba anak perusahaan sebelum beban pajak penghasilan - bersih dan bagian atas laba bersih Perusahaan Asosiasi Laba Perusahaan sebelum beban pajak penghasilan Beda temporer Estimasi kewajiban atas imbalan kerja karyawan Rugi periode berjalan
(229,603,333,305)
194,437,284 -
Beda tetap Sumbangan dan representasi
-
4,678,070
Beban pph 21 karyawan
-
401,358,760
Jasa giro
-
(120,055,117)
Pendapatan penjualan entitas anak
-
(46,422,791,880)
Pendapatan asosiasi
-
(80,798,014,941)
-
2,586,708,471
Taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan - periode berjalan
46
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2014, 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) – REVISI
18. PERPAJAKAN (lanjutan) b. Beban (Manfaat) Pajak Penghasilan (lanjutan) Beban pajak penghasilan (periode/ tahun berjalan) dan perhitungan taksiran hutang pajak penghasilan serta taksiran tagihan restitusi pajak penghasilan adalah sebagai berikut: 30-Sep-14 (Tidak diaudit)
31-Des-13 (Diaudit)
Taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan
-
Anak perusahaan - bersih
-
2.586.708.471 -
Beban pajakan penghasilan - periode berjalan Perusahaan Anak perusahaan
NIHIL NIHIL
646.677.118 -
Beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian - periode berjalan
NIHIL
646.677.118
Pajak penghasilan dibayar di muka Perusahaan Anak perusahaan
-
(265.224.293) -
Jumlah pajak penghasilan dibayar di muka
-
(265.224.293)
Taksiran hutang pajak penghasilan Perusahaan Anak perusahaan
-
381.452.825 -
Jumlah taksiran hutang pajak penghasilan
-
381.452.825
Jumlah taksiran kurang bayar (restitusi) pajak penghasilan
-
381.452.825
c. Administrasi Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Perusahaan dan Entitas Anak menghitung, menetapkan dan membayar secara sendiri pajak penghasilannya (self-assessment). Untuk tahun pajak sebelum tahun 2008, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu 10 (sepuluh) tahun sejak saat terhutangnya pajak, atau akhir tahun 2013, mana yang lebih awal. Ketentuan baru yang diberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dan tahun-tahun selanjutnya menetapkan bahwa DJP dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak tersebut dalam batas waktu 5 (lima) tahun sejak saat terhutangnya pajak.
47
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2014, 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) – REVISI
18. PERPAJAKAN (lanjutan) d. Perubahan Undang-undang Pajak Penghasilan Di bulan September 2008, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia menyetujui perubahan Undang-undang Pajak Penghasilan yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2009. Salah satu dari perubahan tersebut sehubungan dengan tarif pajak penghasilan badan. Sebelumnya, tarif pajak penghasilan badan bersifat progresif sebesar 10% dan 15% atas Rp50 juta penghasilan kena pajak pertama dan kedua, dan berikutnya 30% atas penghasilan kena pajak lebih dari Rp100 juta. Sesuai dengan perubahan Undang-undang Pajak Penghasilan, tarif pajak penghasilan badan ditetapkan pada tarif tetap sebesar 28% dimulai sejak 1 Januari 2009 dan kemudian dikurangi menjadi 25% sejak 1 Januari 2010. Perhitungan pajak penghasilan tangguhan telah menggunakan tarif pajak baru tersebut.
19. BIAYA PRODUKSI AKRUAL Akun ini merupakan selisih beban produksi proyek berdasarkan tingkat kemajuan fisik pekerjaan lapangan dari laporan kemajuan proyek dengan tagihan pemasok yang sudah diterima Perusahaan. Akun ini terdiri dari proyek untuk:
30-Sep-14 (Tidak diaudit)
31-Dec-13 (Diaudit)
PLTM Sembelin PLN Transmission Line Malili - Lasusua PLN Tamini Poncol PLN Transmission Batam PLN Transmission Line Siwa - Palopo Netre KTI Bitung - Paniki Telkomsel IBC 2015 PLN Transmission Line Palu - Silae PLN SCADA Kaltim Telkom SP 5 Fibre Optic Project PLN Stringing Exelcomindo PICO IBC 2013 Project Telkomsel IBC 2011 Telkom SP 7 Fibre Optic Project Multi Operators Project 2013 Telkom Manado FO Project Sundry Works 2015 PLN Lubuk Linggau Substations Project PLN (Persero) Telkomsel Telkom Indonesia Proyek Lainnya
25,519,674,901 19,540,533,847 18,765,561,912 9,090,292,009 7,520,935,538 275,000,000 1,286,143,370 1,803,678,015 50,000,000 400,000,000 246,170,592 42,161,926 150,000,000 168,534,801 164,782,367 37,079,828 992,854,404 4,795,604,614 57,986,686
22,672,925,374 9,910,204,025 21,393,293,087 3,986,104,906 9,598,274,894 4,325,390,771 543,976,544 3,149,016,906 3,370,758,862 471,781,302 131,600,000 1,514,833,570 906,724,656 120,125,738 24,004,141,500 13,531,917,876 3,489,865,851 1,236,612,037
Jumlah
90,906,994,810
124,357,547,899
48
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2014, 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) – REVISI
20. HUTANG LAIN-LAIN Akun ini terdiri dari:
30-Sep-14 (Tidak diaudit) Pihak berelasi (lihat catatan 5) PT Greenpine
Pihak ketiga: Gerakan Padu Sdn Bhd PT Sinergi Inti Solusindo PT Fantasi Artis Media Entertainment PT Indiva Selaras PT Semesta Tirta Antara Raya PT Wahana Cipta Kreasi PT Pangbara Partners Sanggono Prawitanto Soebroto Monique Henriette Taufik Ny Maprudoh PT Penanjung Sumber Alam Project Deposit Lain-lain Jumlah
31-Des-13 (Diaudit)
-
23.259.014.990 23.259.014.990
18.136.000.000 399.019.166 5.160.751.987 3.401.933.440 6.000.000.000 4.950.325.331 4.912.424.510 42.960.454.434 42.960.454.434
3.301.322.039 76.115.961.533 914.974.771 18.136.000.000 563.911.404 5.160.751.987 3.401.933.440 3.588.312.342 7.133.837.947 6.000.000.000 97.712.000.000 7.997.928.094 230.026.933.557 253.285.948.547
-
Hutang lain-lain tersebut merupakan transaksi keuangan di luar kegiatan usaha Perusahaan dan Entitas Anak dengan pihak hubungan istimewa dan pihak ketiga, yang sewaktu-waktu dapat dimintakan pembayarannya, sesuai dengan kesepakatan bersama.
49
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2014, 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) – REVISI
21. ESTIMASI KEWAJIBAN ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN Perusahaan dan Entitas Anak mencatat estimasi kewajiban atas imbalan kerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, berdasarkan perhitungan aktuarial yang dilakukan oleh PT Prima Bhaksana Lestari, aktuaris independen, dalam laporannya yang menggunakan metode “Projected Unit Credit”. Asumsi-asumsi pokok yang digunakan dalam perhitungan aktuaria tanggal 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersebut adalah sebagai berikut:
-
30 September 2014
31 Des 2013
5,77% per tahun TMI 1999 55 tahun 79 orang
5,77% per tahun TMI 1999 55 tahun 79 orang
Tingkat diskonto Tabel mortalitas Umur pensiun Jumlah karyawan
Analisis kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan yang disajikan sebagai “Estimasi Kewajiban Atas Imbalan Kerja Karyawan” di laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 30 September 2014 dan31 Desember 2013, beban imbalan kerja karyawan yang dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk periode/tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut adalah sebagai berikut: 30-Sep-14
31-Des-13
a. Estimasi Kewajiban atas imbalan kerja karyawan Nilai kini kewajiban imbalan kerja Keuntungan (kerugian) rugian aktuarial yang belum diakui
6.030.084.013 917.058.374
6.030.084.013 917.058.374
Nilai bersih kewajiban yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian
6.947.142.387
6.947.142.387
b. Beban imbalan kerja karyawan Biaya jasa kini Biaya bunga Amortisasi atas biaya jasa lalu Efek kurtailmen
-
411.463.923 (92.153.118)
Beban yang diakui pada periode/tahun berjalan
-
319.310.805
c. Mutasi nilai bersih atas kewajiban imbalan kerja karyawan Saldo awal kewajiban bersih Akuisisi Anak Perusahaan Beban imbalan kerja karyawan periode/tahun berjalan
6.947.132.387 -
6.030.084.013 505.584.451 411.463.923
6.947.132.387
6.947.132.387
Manajemen berkeyakinan bahwa estimasi kewajiban tersebut di atas cukup untuk memenuhi ketentuan yang berlaku.
50
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2014, 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) – REVISI
22. MODAL SAHAM Rincian pemilikan saham Perusahaan pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
Pemegang saham
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Jumlah saham Persentase Jumlah nominal (lembar) kepemilikan (%) (Rp)
30-Sep-14
PT Green Pine Acclaim Investments Limited Chevelle Investments Limited Ascender International Limited Lain-lain (masing-masing dengan kepemilikan di bawah 5%)
6.018.902.188 829.023.165 668.262.882 515.919.368
60,25% 8,30% 6,69% 5,16%
601.890.218.800 82.902.316.500 66.826.288.200 51.591.936.800
1.958.159.432
19,60%
195.815.943.200
Jumlah
9.990.267.035
100,00%
999.026.703.500
PT Green Pine Acclaim Investments Limited Chevelle Investments Limited Ascender International Limited Lain-lain (masing-masing dengan kepemilikan di bawah 5%)
6.018.902.188 829.023.165 668.262.882 515.919.368
60,25% 8,30% 6,69% 5,16%
601.890.218.800 82.902.316.500 66.826.288.200 51.591.936.800
1.958.159.432
19,60%
195.815.943.200
Jumlah
9.990.267.035
100,00%
999.026.703.500
31-Des-13
Pada tanggal 22 Juni 2009, Perusahaan telah mendapatkan pernyataan efektif dari BAPEPAM & LK melalui surat No. S-5415/BL/2009 atas penawaran umum perdana atas 320.000.000 saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp100 per saham. Selanjutnya, seluruh saham Perusahaan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak tanggal 3 Juli 2009.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 25 Februari 2010, yang telah diaktakan dengan Akta Notaris Leolin Jayayanti S.H., No 11 pada tanggal yang sama dan dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.1 tanggal 5 Maret 2010 dibuat dihadapan Notaris Leolin Jayayanti, S.H., pemegang saham menyetujui peningkatan modal dasar Perusahaan dari semula Rp240.000.000.000 menjadi Rp500.000.000.000. Perubahan anggaran dasar tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-18701.AH.01.02. Tahun 2010 tanggal 13 April 2010. Pada tanggal 27 April 2010, Perusahaan telah mendapatkan pernyataan efektif dari BAPEPAM & LK melalui surat No. S-3681/BL/2010 atas Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 782.000.000 saham dengan harga penawaran Rp125 per sahamdan secara bersamaan menerbitkan sejumlah 312.800.000 Waran seri I yang diberikan secara cuma-cuma kepada pemegang HMETD yang melaksanakan haknya dengan harga pelaksanaanRp900 persaham.PUT I tersebut telah tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak tanggal 20 Mei 2010.
51
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2014, 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) – REVISI
22. MODAL SAHAM (lanjutan) Pada tanggal 10 Nopember 2010, Perusahaan menandatangani perjanjian bersyarat dengan Novel Capital Limited (NCL), perusahaan yang berdomisili di Anguilla, British West Indies, yang selanjutnya telah diubah dengan “Perubahan-1” pada tanggal 2 Desember 2010. Isi perjanjian tersebut mengenai transaksi pemasukan saham (Inbreng) Abundant Global Limited (AGL) sejumlah 35.001.000 dengan nilai USD 34.500.000 sebagai setoran modal NCL ke dalam Perusahaan. Sebagai kompensasinya, Perusahaan menerbitkan saham baru sejumlah 57.393.715 saham dengan harga Rp5.410 per saham, sehingga nilai tukar Rupiah yang ditetapkan dalam perjanjian ini adalah Rp9.000 per USD 1. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 17 Desember 2010, yang telah diaktakan dengan Akta Notaris Dwi Yulianti, S.H., No 3 pada tanggal yang sama, parapemegang saham telah menyetujui: a. Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) dengan ditingkatkannya modal ditempatkan dan modal disetor Perusahaan sejumlah Rp10.730.129.400. b. Penyetoran modal saham dalam bentuk lain (inbreng) ke dalam Perusahaan, yaitu seluruh saham masing-masing badan usaha (i) Abundant Global Limited (AGL), suatu badan usaha yang didirikan berdasarkan hukum negara British Virgin Island yang merupakan induk perusahaan dari Talent Global Limited (TGL) dan (ii) Great World Limited (GWL), suatu badan usaha yang didirikan berdasarkan hukum negara Anguilla yang merupakan induk perusahaan dari Ozura World Limited dan Ozura Global Limited dan karenanya setelah penyetoran modal saham dalam bentuk lain (inbreng) tersebut, maka Perusahaan memiliki penyertaan masing-masing 100% saham AGL dan GWL. c.
Pelaksanaan rencana transaksi material oleh Perusahaan dengan melakukan penyertaan pada AGL dan GWL sejumlah Rp580.500.000.000, dimana transaksi ini merupakan transaksi material sebagaimana dimaksud dalam peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha.
d. Pemberian wewenang kepada Direksi untuk mengambil segala tindakan yang diperlukan dalam pelaksanaan PMTHMETD. e. Peningkatan modal dasar Perusahaan menjadi 10.000.000.000 (sepuluh miliar) saham masing-masing dengan nilai nominal Rp100 atau seluruhnya sebesar Rp1.000.000.000.000 (satu triliun Rupiah). Perubahan anggaran dasar tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-59553.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 22 Desember 2010. Berdasarkan perjanjian inbreng yang telah efektif pada tanggal 30 Desember 2010, maka Perusahaan telah menerbitkan saham baru Perusahaan sejumlah 107.301.294 saham, masing-masing diberikan kepada NCL sebanyak 57.393.715 saham dan TAL sebanyak 49.907.579 saham, yang ditukar dengan seluruh saham AGL dan GWL yang sebelumnya dimiliki oleh NCL dan TAL. Transaksi inbreng tersebut dilaksanakan dengan nilai pertukaran sebesar Rp580.500.000.000, dan selisih lebih antara nilai transaksi dengan nilai nominal saham, yaitu sebesar Rp569.769.870.600 telah dicatat sebagai “Tambahan Modal disetor” (lihat Catatan 24). Saham Perusahaan yang dimiliki oleh NCL dan TAL telah efektif dicatatkan di Bursa Efek Indonesia sejak tanggal 10 Januari 2011. Berdasarkan akta nomor 02 dan akta nomor 03, keduanya tertanggal 03 Maret 2011, yangdibuat diharapan Notaris Dwi Yulianti, SHdan telah mendapatkan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan dari Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-AH.01.10-07686 tertanggal 11 Maret 2011, para pemegang saham Perusahaan telah menyetujui antara lain:
52
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2014, 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) – REVISI
22. MODAL SAHAM (lanjutan) a. PMTHMETD Tahap II Perusahaan dengan ditingkatkannya modal ditempatkan dan disetor Perusahaan sebesar Rp2.510.421.700 (dua miliar lima ratus sepuluh juta empat ratus dua puluh satu ribu tujuh ratus Rupiah) dan karenanya dikeluarkan saham baru dalam simpanan (portepel) Perusahaan sebanyak 25.104.217 (dua puluh lima juta seratus empat ribu dua ratus tujuh belas) saham dengan nilai nominal Rp100,00 (seratus Rupiah) per saham, kepada Redi Subekti, Ulrica Limited dan PT Bina Tanjung Nusantara. b. Menyetujui pelaksanaan PMTHMETD Tahap II seperti tersebut di atas dengan cara penyetoran modal saham dalam bentuk lain (inbreng) ke dalam Perusahaan yaitu berupa (i) penyetoran saham-saham PT QDC Technologies oleh Redi Subekti, (ii) penyetoran saham-saham Modern Profit Sdn Bhd oleh Ulrica Limited dan (iii) penyetoran saham-saham GIA oleh PT Bina Tanjung Nusantara, dan karenanya setelah penyetoran modal saham dalam bentuk lain (inbreng) tersebut, Perusahaan memiliki penyertaan pada masing-masing badan usaha (i) PT QDC Technologies (ii) Modern Profit Sdn Bhd dan (iii) GIAberturut-turut setara dengan 51% (lima puluh satu persen), 100% (seratus persen) dan 60% (enam puluh persen) saham dengan mengikuti ketentuan Pasal 34 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan BAPEPAM-LK No. IX.J.1 Tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar PerseroanYang melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 8 Juli 2011 telah diaktakan dengan akta Notaris Lindasari Bachroem, S.H. no.1 tanggal 4 Oktober 2011, para pemegang saham telah menyetujui : a. Pembagian Saham Bonus Perseroan yang dilakukan secara proporsional dimana setiap 5 (lima) saham lama akan memperoleh 2 (dua) saham bonus dengan pembulatan ke bawah dengan nilai nominal Rp100 (seratus rupiah) setiap saham. b. Sumber kapitalisasi modal yang menjadi saham bonus adalah Tambahan Modal Disetor Bersih yang merupakan Agio Saham per 31 Desember 2010 sebesarRp593.437.092.262. c. Berdasarkan surat biro administrasi efek PT Sinartama Gunita no. 450/SG-CA/BEJ-INVS/VIII/2011 tanggal 23 Agustus 2011 disebutkan bahwa jumlah saham bonus yang dibagikan oleh PT Inovisi Infracom Tbk. sesuai keputusan RUPS adalah sejumlah 733.972.940 saham.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 4 Juni 2013 telah diaktakan dengan akta Notaris Johny Dwikora Aron S.H., no.3 tanggal 4 Juni 2013, para pemegang saham telah menyetujui : a. Pembagian Saham Bonus Perseroan yang dilakukan secara proporsional dimana setiap 9 (sembilan) saham lama akan memperoleh 26 (dua puluh enam) saham bonus dengan pembulatan ke atas dengan nilai nominal Rp100 (seratus rupiah) setiap saham. b. Sumber kapitalisasi modal yang menjadi saham bonus adalah Tambahan Modal Disetor Bersih yang merupakan Agio Saham per 31 Desember 2012 sebesar Rp743.485.006.962. c. Berdasarkan surat biro administrasi efek PT Sinartama Gunita no. 322/SG-CA/BEJ-INVS/VII/2013 tanggal 11 Juli 2013 disebutkan bahwa jumlah saham bonus yang dibagikan oleh PT Inovisi Infracom Tbk. sesuai keputusan RUPS adalah sejumlah 7.421.341.226 saham. d. Modal dasar Perseroan ditetapkan menjadi Rp2.000.000.000.000 (dua triliun rupiah) terbagi atas 20.000.000.000 (dua puluh miliar) saham, masing-masing saham bernilai nominal Rp100 (seratus rupiah). e. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor 49,95% atau sejumlah 9.990.267.035 saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp999.026.703.500 oleh pemegang saham yang telah mengambil bagian saham dengan memperhatikan realisasi penukaran waran dan realisasi pembagian saham bonus yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek PT Sinartama Gunita.
53
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2014, 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) – REVISI
23.TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH Akun ini merupakan agio saham, yang berasal dari selisih antara jumlah harga jual dengan jumlah nilai nominal saham yang diterbitkan sehubungan dengan penawaran umum saham Perusahaan kepada masyarakat (lihat Catatan 1b) dan PMTHMETD tersebut di atas (lihat Catatan 22), setelah dikurangi dengan seluruh biaya yang berhubungan dengan penawaran umum saham Perusahaan tersebut. Rincian tambahan modal disetor - bersih adalah sebagai berikut: Agio saham - penawaran umum saham Biaya emisi efek ekuitas
8.000.000.000 (2.687.831.267)
Bersih
5.312.168.733
2010 Agio saham - penawaran umum saham terbatas I (HMETD) Biaya emisi efek ekuitas
19.550.000.000 (1.610.283.071)
Bersih
17.939.716.929
Agio saham - waran seri 1*) Agio saham - inbreng saham AGL dan GWL (PMTHMETD)1
415.336.000 569.769.870.600
Jumlah
593.437.092.262
2011 Agio saham - waran seri 1*) Agio saham - inbreng saham QDC, MP dan GCIA (PMTHMETD)2 Dialihkan ke Saham Bonus
17.037.440 223.427.528.300 (73.397.294.040)
Jumlah
743.484.363.962
2012 Agio saham - waran seri 1*)
643.000
Jumlah
743.485.006.962
2013 Agio saham - waran seri 1*) Dialihkan ke Saham Bonus
1.629.000 (742.134.122.600)
Jumlah
1.352.513.362
2014 Agio saham - waran seri 1*) Jumlah
1.352.513.362
*) Periode pelaksanaan waran seri 1: 22 Nopember 2010 – 8 Mei 2015
54
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2014, 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) – REVISI
24. SELISIH KURS ATAS PENJABARAN LAPORAN KEUANGAN Akun ini merupakanselisih kurs karena penjabaran atas laporan keuangan: Perusahaan Asosiasi - Fastlane Limited - menggunakan mata uang Dolar Amerika Serikat Entitas Anak - Code Wireless Pte Ltd - menggunakan mata uang Dolar Singapura - Great World Limited - menggunakan mata uang Dolar Amerika Serikat Kurs yang digunakan untuk mengkonversikan laporan keuangan Entitas Anak dan Perusahaan Asosiasi adalah sebagai berikut:
30-Sep-14
31-Des-13
Akun Posisi Keuangan USD 1 SGD 1
12.212 9.585
12.189 9.628
11.753 9.333
10.503 8.375
Akun Laporan Laba Rugi Komprehensif USD 1 SGD 1
Mutasi selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan Entitas Anak dan Perusahaan Asosiasi adalah sebagai berikut: 30-Sep-14
Saldo awal Mutasi periode/tahun berjalan Saldo akhir
55
31-Des-13
310.966.854.702 (127.204.625.264)
57.499.987.770 253.466.866.932
183.762.229.438
310.966.854.702
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2014, 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) – REVISI
25. PENDAPATAN Rincian pendapatanadalah sebagai berikut:
1 Januari 2014 s.d 30 Septem ber 2014
1 Januari 2013 s.d 30 Septem ber 2013
Jasa infrastruktur telekomunikasi bergerak 92,453,986,993
(mob ile telecommunication infrastructure services):
InoConnect Bandwith Optimizer
416,729,735,062
27,935,085,735
InoConnect IP Interconnection
296,543,443,535
608,046,769,247
35,323,355,381
325,807,916,561
InoConnect VAS Messaging Massaging and bandwith charges SMS/MMS Campaigner
457,230,170,196
-
93,613,444,888
-
Sub-jumlah
1,299,440,149,062
1,054,243,758,536
Media iklan
150,000,000
50,000,000
2,480,237,207
380,823,638
Proyek konstruksi
40,682,880,567
90,208,137,583
Penjualan batubara
73,384,239,460
59,535,562,479
1,416,137,506,296
1,204,418,282,236
Sewa dan jasa lainnya
Jumlah Pendapatan
Pada periode sembilan bulan pertama pada tahun 2014 dan 2013, penjualan kepada pelanggan dengan nilai melebihi 10% dari jumlah pendapatan bersih adalah sebagai berikut:
Jumlah
Pendapatan Ace Promise PT Indomax Mediacom PT Media Artha Raya Semesta PT Nextnation Prisma PT Semesta Tirta Antara Raya
1 Januari 2014 s.d 30 September 2014
1 Januari 2013 s.d 30 September 2013
322,142,141,646 225,459,323,400 122,839,954,082 231,169,601,045 82,836,408,950
312,862,108,822 254,933,677,695 113,931,438,552 154,722,713,758 113,888,925,058
455,818,528,286
56
Persentase Terhadap Jumlah Penjualan Bersih (%) 1 Januari 1 Januari 2014 s.d 30 2013 s.d 30 September September 2014 2013
22.75 15.92 8.67 16.32 5.85
25.98 21.17 9.46 12.85 9.46
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2014, 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) – REVISI
26. BEBAN POKOK PENDAPATAN Rincian beban pokok pendapatan adalah sebagai berikut:
1 Januari 2014 s.d 30 September 2014 Jasa infrastruktur telekomunikasi bergerak
1,042,393,949,436
Media iklan
1 Januari 2013 s.d 30 September 2013 793,017,059,138
-
75,926,631
Proyek konstruksi
27,868,199,776
70,078,088,445
Pembelian batubara dan beban langsung
62,656,616,864
52,967,761,460
7,177,933,441
210,009,726
1,140,096,699,517
916,348,845,400
Sewa dan jasa lainnya Jumlah Beban Pokok Pendapatan
Pemasok utama Perusahaan dan Entitas Anak antara lain PT Funmobi Nusantara dan PT Fantasi Artis Media Entertainment. Pada periode sembilan bulan pertama pada tahun 2014 dan 2013, pembelian kepada pemasok dengan nilai melebihi 10% dari jumlah pendapatan bersih adalah sebagai berikut: Persentase Terhadap Jum lah Penjualan Bersih (%)
Jum lah
Pembelian PT Fantasi Artis Media Entertainment PT Adinda Media Promo PT Funmobi Nusantara
1 Januari 2014 s.d 30 September 2014
1 Januari 2013 s.d 30 September 2013
1 Januari 2014 s.d 30 September 2014
531.821.565.760
174.923.441.202 149.723.279.209 55.329.517.061
34,15
329.925.591.274
57
62144932463
1 Januari 2013 s.d 30 September 2013
19,09 16,34 6,04
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2014, 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) – REVISI
27. BEBAN USAHA Rincian beban usaha adalah sebagai berikut:
1 Januari 2014 s.d 1 Januari 2013 s.d 30 September 2014 30 September 2013 Beban Penjualan Perjalanan dinas Lain-lain
28.882.905 4.540.000
509.797.631
Jumlah beban penjualan
33.422.905
509.797.631
Beban Umum dan Administrasi Penyusutan dan amortisasi (catatan 10 dan 11) Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Jasa profesional Kantor Entertainment Utilitas Pajak dan perijinan Transportasi Pemeliharaan dan perbaikan Lain-lain
1.633.713.314 16.867.988.909 6.473.502.823 185.831.962 700.692.714 7.826.814.302 20.552.404 2.121.773.196 693.886.519 5.373.586.190
5.552.268.417 13.756.796.290 1.898.010.533 620.737.565 438.639.077 2.475.634.470 754.088.061 495.859.826 1.105.731.933
Jumlah beban umum dan administrasi
41.898.342.333
27.097.766.172
Jumlah Beban Usaha
41.931.765.238
27.607.563.803
58
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2014, 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) – REVISI
28. INFORMASI SEGMEN Segmen Usaha Kegiatan usaha Perusahaan dan Entitas Anak dikelompokkan dalam 4 (tiga) segmen usaha utama, yaitu jasa infrastruktur telekomunikasi bergerak (mobile telecommunication infrastructure servicesa), penjualan batubara, konstruksi infrastruktur dan lain-lain. Segmen ini digunakan sebagai dasar pelaporan informasi segmen usaha. Informasi mengenai segmen usaha Perusahaan dan Entitas Anaktersebut adalah sebagai berikut: 30-Sep-14
Jasa Infrastruktur Telekom unikasi Bergerak
Penjualan Bersih Pendapatan Beban Pokok Pendapatan Hasil Hasil segmen (laba kotor)
1.299.440.149.062 (1.042.393.949.436) 257.046.199.626
Penjualan Batubara
Konstruksi Infrastruktur
Lain-lain
73.384.239.460 (62.656.616.864)
40.682.880.567 (27.868.199.776)
2.630.237.207 (7.177.933.441)
10.727.622.596
12.814.680.791
(4.547.696.234)
Jum lah
1.416.137.506.296 (1.140.096.699.517) 276.040.806.779
Beban usaha tidak dapat dialokasikan
(41.931.765.238)
Laba Usaha
234.109.041.541
Beban keuangan Penghasilan bunga Lain-lain, bersih Bagian laba bersih perusahaan asosiasi
(38.969.159.813) 619.217.143 34.175.939.414
Laba sebelum beban pajak penghasilan Beban pajak penghasilan
229.935.038.285 (331.704.978)
Laba sebelum hak pemegang saham minoritas atas bagian laba bersih anak perusahaan Hak Pemegang saham minoritas atas bagian laba bersih anak perusahaan
229.603.333.307 459.206.666.614 (54.812.681.254)
Laba bersih
404.393.985.360
Aset segmen Piutang usaha Aset tetap, bersih Properti investasi, bersih Aset tidak w ujud, bersih
1.186.759.373.774 1.224.291.324.400 144.345.176.022
44.345.831.146 4.036.047.259 -
20.251.859.811 26.617.611.844 -
20.974.931.849 191.157.625.869 6.275.805.818 -
1.272.331.996.580 1.446.102.609.372 6.275.805.818 144.345.176.022
Jumlah aset dapat dialokasikan
2.555.395.874.196
48.381.878.405
46.869.471.655
218.408.363.536
2.869.055.587.792
Aset tidak dapat dialokasikan
2.208.515.985.278
Jum lah aset
5.077.571.573.070
Kew ajiban tidak dapat dialokasikan
1.249.460.829.739
Jum lah kew ajiban
1.249.460.829.739
Penambahan aset tetap dan aset tidak w ujud
592.594.224.669
Penyusutan dan amortisasi
50.948.123.144
59
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2014, 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) – REVISI
28. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) Segmen Usaha (lanjutan) Jasa Infrastruktur Telekomunikasi
30-Sep-13
Bergerak
Penjualan Bersih Pendapatan Beban Pokok Pendapatan
1.054.256.617.812 (793.017.059.138)
Hasil Hasil segmen (laba kotor)
261.239.558.674
Penjualan Batubara
59.535.562.479 (52.967.761.460) 6.567.801.019
Konstruksi Infrastruktur
Lain-lain
Jum lah
90.208.137.583 (70.078.088.445)
613.157.716 (285.936.358)
1.204.613.475.590 (916.348.845.401)
20.130.049.138
327.221.358
288.264.630.189
Beban usaha tidak dapat dialokasikan
(27.607.563.803)
Laba Usaha
260.657.066.386
Beban keuangan Penghasilan bunga Lain-lain, bersih Bagian laba bersih perusahaan asosiasi
(20.293.134.753) 51.911.865 (1.550.574.349) 3.399.370.958
Laba sebelum beban pajak penghasilan Beban pajak penghasilan
242.264.640.107 (26.479.364)
Laba sebelum hak pemegang saham minoritas atas bagian laba bersih anak perusahaan Hak Pemegang saham minoritas atas bagian laba bersih anak perusahaan
242.238.160.743
Laba bersih
206.289.511.397
Aset segmen Piutang usaha Aset tetap, bersih Properti investasi, bersih Aset tidak w ujud, bersih Jumlah aset dapat dialokasikan
(35.948.649.346)
592.874.728.381 869.782.993.337 114.225.079.187
30.066.915.373 4.844.572.989 -
11.091.550.423 10.814.172.176 -
16.402.464.488 2.008.290.867 3.552.342.938
650.435.658.665 887.450.029.369 3.552.342.938 114.225.079.187
1.576.882.800.905
34.911.488.362
21.905.722.599
21.963.098.293
1.655.663.110.159
Aset tidak dapat dialokasikan
2.294.197.363.148
Jum lah aset
3.949.860.473.307
Kew ajiban tidak dapat dialokasikan
1.061.142.774.123
Jum lah kew ajiban
1.061.142.774.123
Penambahan aset tetap dan aset tidak w ujud
253.360.618.347
Penyusutan dan amortisasi
21.493.352.386
60
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2014, 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) – REVISI
28. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) Segmen Geografis Informasi mengenai segmen usaha Perusahaan dan Entitas Anak berdasarkan wilayah geografis adalah sebagai berikut:
1 Januari 2014 s.d 30 September 2014
1 Januari 2013 s.d 30 September 2013
Pendapatan bersih (26.580.945.500) 256.184.278.807
Dalam Negeri Luar Negeri
Jumlah
975.106.501.751 229.506.973.839
229.603.333.307
1.204.613.475.590
2.275.727.695.991 2.443.561.194.232
1.623.297.302.622 2.326.563.170.685
4.719.288.890.223
3.949.860.473.307
Jumlah Aset Dalam Negeri Luar Negeri
Jumlah
29. LABA BERSIH PER SAHAM Lababersih per saham dasardan dilusian dihitung dengan membagi lababersih konsolidasi dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan dan disesuaikan dengan efek yang berpotensi dilutif (Waran seri I), adalah sebagai berikut:
Jumlah laba bersih komprehensif konsolidasian untuk tujuan perhitungan laba bersih per saham dasar Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar Laba bersih per saham dasar Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar disesuaikan dengan efek yang berpotensi dilutif Laba bersih per saham dilusian
61
1 Januari 2014 s.d 30 September 2014
1 Januari 2013 s.d 30 September 2013
229.603.333.305
266.811.190.065
9.990.272.535
9.990.267.035
23
27
11.600.329.416
11.690.329.416
20
23
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2014, 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) – REVISI
30. KATEGORI INSTRUMEN KEUANGAN Tabel berikut ini menyajikan analisis instrumen keuangan yang dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, serta hutang dan pinjaman: 30 September 2014 (Tidak diaudit) Nilai tercatat Nilai Wajar Aset keuangan Kas dan bank Piutang usaha Piutang lain-lain Tagihan bruto kepada pemberi kerja
46,895,892,027 1,272,501,573,680 532,285,347,119 195,370,480,820
46,895,892,027 1,272,501,573,680 532,285,347,119 195,370,480,820
Jumlah
2,047,053,293,646
2,047,053,293,646
482,009,953,409 532,365,797,057 27,210,192,742 90,906,994,810
482,009,953,409 532,365,797,057 27,210,192,742 90,906,994,810
1,132,492,938,018
1,132,492,938,018
Kewajiban keuangan Pinjaman bank Hutang usaha Hutang lain-lain
Biaya masih harus dibayar Biaya produksi akrual Jumlah
31 Desember 2013 (Diaudit) Nilai tercatat
Nilai Wajar
Aset keuangan Kas dan bank Piutang usaha Piutang lain-lain Tagihan bruto kepada pemberi kerja
Jumlah
32,596,967,237 862,936,853,248 980,229,328,709 235,388,285,151 2,111,151,434,345
32,596,967,237 862,936,853,248 980,229,328,709 235,388,285,151 2,111,151,434,345
435,736,894,731 2,263,208,713 614,131,498,108 253,285,948,504 2,938,097,584 124,357,547,899 1,432,713,195,539
435,736,894,731 2,263,208,713 614,131,498,108 253,285,948,504 2,938,097,584 124,357,547,899 1,432,713,195,539
Kewajiban keuangan Pinjaman bank Utang pembiayaan kendaraan Hutang usaha Hutang lain-lain
Biaya masih harus dibayar Biaya produksi akrual Jumlah
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat (berdasarkan jumlah nosional) pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 untuk kas dan bank, piutang usaha dan piutang lain-lain, pinjaman bank, hutang pembiayaan kendaraan, hutang usaha, hutang lain-lain, dan biaya masih harus dibayar mendekati nilai wajarnya karena bersifat jangka pendek. Hutang lain-lain dapat dimintakan pembayarannyasewaktu-waktu, sesuai dengan kesepakatan bersama. Hutang pembiayaan kendaraan dikenakan bunga dengan tingkat suku bunga pasar.
62
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2014, 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) – REVISI
31. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN Perusahaan dan Entitas Anakmemiliki resiko keuangan yang timbul dari operasi yang dilakukannya. Kebijakan manajemen resiko keuangan ditetapkan terutama untuk meyakini bahwa sumber daya yang memadai tersedia bagi pengembangan bisnis Perusahaan dan Entitas Anakserta untuk mengelola resiko suku bunga, resiko kredit dan resiko likuiditas. Perusahaan dan Entitas Anakmenjalankan operasinya berdasarkan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh Direksi untuk meyakini efektivitas proses manajemen resiko. Perusahaan dan Entitas Anaktidak melakukan transaksi perdagangan aset keuangan untuk tujuan spekulatif. Di samping itu, Perusahaan dan Entitas Anakjuga tidak menerapkan akuntansi lindung nilai. Resiko keuangan utama yang dihadapi oleh Perusahaan dan Entitas Anak dan kebijakan yang terkait dengan aktivitas keuangan Perusahaan dan Entitas Anakdiuraikan di bawah ini: Resiko suku bunga Resiko suku bunga Perusahaan dan Entitas Anakterutama timbul dari pinjaman bank jangka pendek dalam bentuk fasilitas pinjaman transaksi khusus untuk modal kerja (lihat Catatan 15) serta hutang pembiayaan kendaraan (lihat Catatan 16), yang dibebani suku bunga pasar. Pada saat ini, Perusahaan tidak menerapkan kebijakan formal lindung nilai untuk menghadapi resiko suku bunga dari pinjaman bank jangka pendek dan hutang pembiayaan kendaraan. Resiko kredit Resiko kredit adalah resiko kerugian keuangan yang dialami Perusahaan dan Entitas Anak jika pelanggan atau pihak lain yang terkait dengan instrumen keuangan gagal memenuhi kewajibannya. Perusahaan dan Entitas Anakmenghadapi resiko kredit yang berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan, namun demikian Perusahaan dan Entitas Anakmemiliki kebijakan kredit untuk memastikan bahwa penjualan dilakukan hanya kepada pelanggan yang dapat dipercaya, dan resiko kredit dipantau secara berkesinambungan. Resiko kredit dikendalikan melalui penerapan prosedur persetujuan kredit, pembatasan jumlah kredit dan aktivitas pemantauan. Perusahaan dan Entitas Anaktidak meminta jaminan untuk piutang yang diberikan. Pada tanggal neraca, eksposur maksimum Perusahaan dan Entitas Anakterhadap resiko kredit yang berasal dari piutang adalah sebatas nilai tercatat piutang yang disajikan di neraca. Resiko likuiditas Resiko likuiditas adalah resiko bahwa Perusahaan dan Entitas Anaktidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya pada saat jatuh tempo akibat tidak tersedianya dana. Perusahaan dan Entitas Anakmengelola eksposurnya terhadap likuiditas agar dapat membiayai pengeluaran untuk barang modal dan aktivitas operasinya serta melunasi kewajiban pada saat jatuh tempo dengan memelihara tingkat saldo kas dan bank yang memadai serta kecukupan dana yang dapat ditarik dari fasilitas kredit yang telah disetujui. Pada tanggal neraca, eksposur maksimum Perusahaan dan Entitas Anak terhadap resiko likuiditas berasal dari pinjaman bank jangka pendek, hutang pembiayaan kendaraan, hutang usaha dan hutang lain-lain, serta biaya masih harus dibayar sejumlah nilai tercatatnya.
63
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2014, 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) – REVISI
31. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN (lanjutan) Resiko mata uang asing Mata uang pelaporan Perusahaan dan anak perusahan (laporan konsolidasi) adalah Rupiah, namun demikian, beberapa Entitas Anak (yang berdomisili di luar negeri) menggunakan mata uang asing dalam pelaporannya, yaitu Dolar Singapura dan Dolar Amerika Serikat. Entitas Anak yang berdomisili di luar negeri tersebut memberikan kontribusi yang cukup signifikan dalam laporan keuangan konsolidasi Perusahaan dan Entitas Anak, sehingga laporan keuangan konsolidasi akan menghadapi resiko fluktuasi nilai tukar mata uang asing. Selain itu, Perusahaan dan Entitas Anak juga melakukan beberapa transaksi penjualan dan pembelian dalam mata uang asing, pada umumnya Dolar Amerika Serikat, sehingga Perusahaan dan Entitas Anak dapat menghadapi resiko nilai tukar mata uang asing dalam menjalankan kegiatan usahanya. Saat ini Perusahaan dan Entitas Anak tidak mempunyai kebijakan lindung nilai yang formal untuk laju pertukaran mata uang asing, maka eksposur maksimal Perusahaan dan Entitas Anak terhadap resiko mata uang asing adalah selisih jumlah aset dan kewajiban keuangan dalam mata uang asing yang dibandingkan dengan fluktuasi nilai tukar Rupiah dengan mata uang asing terkait pada tanggal neraca.
32. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING a. Perusahaan memiliki beberapa perjanjian penjualan produk dan jasa dengan PT Semesta Tirta Antara Raya (STAR), PT Indomax Mediacom (IM) dan PT Nextnation Prisma (NP) dimana Perusahaan akan menyediakan produk dan jasa infrastruktur telekomunikasi bergerak kepada STAR, IM dan NP. Perjanjian tersebut berlaku untuk periode yang berkisar antara 1 - 5 tahun sejak tanggal perjanjian tersebut dan dapat diperpanjang sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak. Sifat hubungan
No. Kontrak
1
2 Juli 2007
002/CMR-STAR/VII/2007 Add I tanggal 2 Juli 2012
PT Semesta Tirta Antara Raya
Pihak ketiga
5 3
-
2
2 Juli 2007
003/CMR-STAR/VII/2007 Add I tanggal 2 Juli 2012
Pihak ketiga
1 3
-
3
2 Juli 2008
010/In-PTNP/VII/2008
PT Semesta Tirta Antara Raya PT Nextnation Prisma
.Pihak ketiga
5
Pelanggan
Periode (tahun)
Nilai kontrak Per tahun (Rp)
Tanggal
No.
Nilai Transaksi (Rp) 2014
65.170.532.543
Add I tgl 30 April 2013
25.000.000.000
5 32.131.677.932
4
2 Juli 2008
013/In-PTNP/VII/2008
PT Nextnation Prisma
Pihak ketiga.
Add I tgl 30 April 2013 5
2 Juli 2008
012/In- Indomax/VII/2008
5
35.000.000.000
5 PT Indomax Mediacom
Pihak ketiga
Add I tgl 30 April 2013
5
30.000.000.000
5
74.726.276.347 6
1 Oktober 2008
015/In-Indomax/X/2008 Add I tgl 1 Oktober 2013
PT Indomax Mediacom
Pihak ketiga.
64
5 5
30.000.000.000
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2014, 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) – REVISI
32. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan) b. PT Graha Tunas Makmur, Entitas Anak, memiliki perjanjian sewa menyewa dengan PT Indomax Mediacom, PT Funmobi Nusantara, PT Media Artha Raya Semesta, PT Fantasi Artis Media Entertainment dan PT Green Pineuntuk menyewakan ruangan kantor yang terletak di Rumah Susun Hunian dan Non Hunian The Bellagio Residence, Propinsi DKI Jakarta, Kotamadya Jakarta Selatan 12950, Kecamatan Setiabudi, Kelurahan Kuningan Timur, Jalan Mega Kuningan Barat IX, Lantai 2, Blok OL3 No. 15 - 18. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 10 Oktober 2008 hingga tanggal 31 Desember 2010, selanjutnya telah diperpanjang sampai dengan tanggal 10 Oktober 2018. Berdasarkan perjanjian tersebut, antara lain disebutkan bahwa pihak penyewa hanya dapat menggunakan tempat yang disewakan sebagai ruangan kantor dan perubahan penggunaan atas tempat yang disewakan tidak dibenarkan tanpa seijin pihak yang menyewakan dan pada tanggal berakhirnya perjanjian sewa, pihak penyewa harus mengembalikan tempat yang disewakan, perlengkapan dan fittingnya kepada pihak yang menyewakan seperti semula. Rincian perjanjian sewa tersebut adalah sebagai berikut: No.
Penyewa
Tanggal Perjanjian
Sifat hubungan
Masa Berlaku
Nilai Transaksi (Rp) 2014
Nilai Transaksi (Rp) 2013
1
PT Indomax Mediacom
10-Okt-13
Pihak ketiga
11 Okt 2013 s.d. 10 Okt 2018
556.210.200
556.210.200
2
PT Funmobi Nusantara
10-Okt-13
Pihak ketiga
11 Okt 2013 s.d. 10 Okt 2018.
85.570.800
85.570.800
3
PT Fantasi Artis Media Entertainment
10-Okt-13
Pihak ketiga
11 Okt 2013 s.d. 10 Okt 2018
59.899.560
59.899.560
4
PT Media Artha Raya Semesta
10-Okt-13
Pihak ketiga
11 Okt 2013 s.d. 10 Okt 2018
25.671.240
25.671.240
5
PT Green Pine
10-Okt-13
Pemegang saham mayoritas Perusahaan.
11 Okt 2013 s.d. 10 Okt 2018
51.342.480
51.342.480
6
PT Cakra Daya Energy
10-Okt-13
Pihak ketiga
11 Okt 2013 s.d. 10 Okt 2018
102.286.800
102.286.800
7
PT Anglo Slavic Indonesia
10-Okt-13
Pihak ketiga
11 Okt 2013 s.d. 10 Okt 2018
146.124.000
146.124.000
8
PT Global Capital Limited
10-Okt-13
Pihak ketiga
11 Okt 2013 s.d. 10 Okt 2018
309.749.880
309.749.880
9
PT Inovisi Infracom Tbk
10-Okt-13
Pihak ketiga
11 Okt 2013 s.d. 10 Okt 2018
133.875.720
133.875.720
10
PT Goldchild Integritas Abadi
10-Okt-13
Pihak ketiga
11 Okt 2013 s.d. 10 Okt 2018
146.124.000
146.124.000
65
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2014, 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) – REVISI
32. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan) c.
Pada tanggal 4 Januari 2011, Perusahaan menandatangani perjanjian penyediaan jasa dengan PT Media Artha Raya Semesta (MARS) dimana Perusahaan akan menyediakan produk dan jasa infrastruktur telekomunikasi bergerak kepada MARS dengan harga minimum Rp30.000.000.000 per tahun. Perjanjian tersebut berlaku sampai dengan 3 Januari 2016.
d. Pada tanggal 13 April 2009, Smart Checker Limited (SCL), Entitas Anak, telah menandatangani “Reseller Agreement” dengan Ace Promise Holdings Limited (APHL), dimana SCL telah menunjuk APHL sebagai “reseller” yang berhak untuk menjual produk dan/atau jasa yang disediakan oleh SCL, seperti yang tercantum pada website-nya, yaitu: www.smartcheckerworld.com. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, dengan akumulasi nilai transaksi sebesar minimal USD 10.000.000. e. Pada tanggal 25 Januari 2011, Perusahaan menandatangani perjanjian bersyarat dengan PT Bina Tanjung Nusantara (BTN), perusahaan yang berdomisili di Menara Anugrah Lt 19, Kantor Taman E3.3 Lot 8.6-8.7/E3.3, Kawasan Mega Kuningan, Jakarta. Isi perjanjian tersebut mengenai transaksi pemasukan sebagian saham (Inbreng) PT Goldchild Integritas Abadi yang dimiliki oleh BTN sejumlah 1.574.250.000 saham dengan nilai nominal Rp157.425.000.000 dan persentase kepemilikan setara 60% sebagai setoran modal BTN ke dalam Perusahaan. Sebagai kompensasinya, Perusahaan akan menerbitkan sejumlah 17.491.667 sahambaru dengan harga Rp9.000 per saham kepada BTN. Perusahaan telah menerbitkan sejumlah 17.491.667saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham kepada BTN, melalui aksi korporasi Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, sebagaimana ternyata dalamAkta Pernyataan Keputusan Rapat PT Inovisi Infracom Tbk No.03 Tanggal 3 Maret 2011 yang dibuat dihadapan Dwi Yulianti, SH, Notaris di Jakarta Selatan. f.
Pada tanggal 28 Januari 2011, Perusahaan menandatangani perjanjian bersyarat dengan Redi Subekti Suherman (RSS), perorangan yang berdomisili di Jalan Pratama XI Blok Y No. 71 RT 002/RW 022, Bekasi. Isi perjanjian tersebut mengenai transaksi pemasukan saham (Inbreng) PT QDC Technologies (QDC) yang dimiliki oleh RSS sejumlah 918 saham dengan nilai nominal Rp752.576.400 dan persentase kepemilikan setara 45,9% sebagai setoran modal RSS ke dalam Perusahaan. Sebagai kompensasinya, Perusahaan akan menerbitkan sejumlah 2.040.000 sahambaru dengan harga Rp9.000 per saham kepada RSS. Perusahaan telah menerbitkan sejumlah 2.040.000 saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham kepada RSS, melalui aksi korporasi Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, sebagaimana ternyata dalamAkta Pernyataan Keputusan Rapat PT Inovisi Infracom Tbk No.03 Tanggal 3 Maret 2011 yang dibuat dihadapan Dwi Yulianti, SH, Notaris di Jakarta Selatan yang telah mendapatkan penerimaan pemberitahuan dari Menteri Hukum dan HAM RI pada tanggal 11 Maret 2011 dibawah Nomor AHU-AH.01.10-07686.
g. Pembelian saham PT RIN Indonesia Jaya Berdasarkan Akta Nomor 45 Tanggal 18 November 2011 yang dibuat dihadapan Notaris Ilmiawan Dekrit S, SH, MH., Perusahaan telah memiliki saham-saham dalam PT RIN Indonesia Jaya sebanyak 55.125 saham (49%). Berdasarkan Akta Nomor 55 dan 56 tertanggal 18 Januari 2012, yang dibuat dihadapan Notaris Ilmiawan Dekrit S, SH., Mkn., Perusahaan telah memiliki sebanyak 112.499 saham dengan nilai nominal sebesar Rp11.249.900.000 atau mewakili 99,99% saham di PT RIN. h. Pembelian saham PT Batunas Indonesia Berdasarkan Akta Nomor 46 Tanggal 22 Desember 2011 yang dibuat dihadapan Notaris Laurens Gunawan, SH, MKn., PT GIA (Entitas Anak) telah memiliki saham-saham dalam PT Batunas Indonesia sebanyak 1.708.000.000 saham (8 %)senilai Rp170.800.000.000.
66
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2014, 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) – REVISI
32. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan) i.
Perusahaan telah menandatangani perjanjian Perubahan Perjanjian Kredit Nomor 315/CBG/JKT/09 Tanggal 2 Februari 2010 dengan Nomor 100/AMD/CB/JKT/2012 pada tanggal 22 Maret 2012, dimana Perusahaan memperoleh penambahan fasilitas kredit berupa Pinjaman Transaksi Khusus Murabahah dari PT BankCIMB Niaga Tbk dengan jumlah fasilitas semula sebesar Rp24.000.000.000 (duapuluh empat milyar) menjadi sebesar Rp50.000.000.000 (limapuluh milyar Rupiah).Adapun fasilitaskredit tersebut diberikan untuk jangka waktu sampai dengan tanggal 2 Februari 2015.
j.
Perusahaan telah menandatangani perjanjian perpanjangan dan perubahan terhadap perjanjian kredit dengan PT Bank Danamon Indonesia Tbk dimana Bank bersedia untuk memperpanjang jangka waktu fasilitas kredit sampai dengan perjanjian no. PPWKP/099/0414 berakhir pada tanggal 28 April 2015
k.
Perjanjian Head of Agreement dengan Nextnation Communication Bhd. Pada tanggal 16 Januari 2012, Perusahaan telah menandatangani perjanjian kerjasama Head of Agreement dengan Nexnation Communication Bhd. Untuk pendapatan minimum USD22,500,000.00 (dua puluh dua juta lima ratus ribu dolar Amerika Serikat) selama jangka waktu 3 (tiga) tahun.
l.
Pada tanggal 9 Maret 2012, Great World Limited (Entitas Anak) telah membeli 10% kepemilikan saham atas Nextnation Communication Berhad yang berlokasi di Malaysia, senilai USD1,584,210.31.
m. Perjanjian Pengadaan Pembangunan 2 unit Kapal (Well Testing Barge CDE 1 dan 2) dengan PT Caputra Mitra Sejati (CMS) Berdasarkan surat kontrak no. 054/CMS-CDE/X/2012, Entitas Anak (CDE) melakukan perjanjian pelaksanaan pengadaan dan konstruksi pembangunan 2 unit Well Testing Barges yang serah terimanya telah dilakukan oleh CMS kepada CDE pada tanggal 26 Maret 2014 utk Cakra 01 dan 24 Mei 2014 untuk Cakra 02.
n. Provision of two (2) Well Testing Barge Unit for Tambora-Tanu dengan Total E&P Indonesie. Berdasarkan surat kontrak no.4500008915, CDE telah melakukan perjanjian dengan Toal E&P Indonesie untuk mendukung kegiatan pengeboran minyak di wilayah kerja Tambora-Tunu. Sampai dengan 30 Juni 2014 CDE belum memulai kegiatan operasionalnya.
67
PT INOVISI INFRACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2014, 30 SEPTEMBER 2013 dan 31 DESEMBER 2013 (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) – REVISI
33. PENERBITAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan pernyataan standar akuntansi keuangan (“PSAK”) dan interpretasi pernyataan standar akuntansi keuangan (“ISAK”) berikut ini yang akan berlaku terutama untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2014: -
ISAK No. 27 - Pengalihan Aset dari Pelanggan ISAK No. 28 - Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas ISAK No. 29 – Biaya Pengupasan Lapisan Tanah Tahap Produksi pada Pertambangan Terbuka
Standar berikut ini yang akan berlaku terutama untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015 : -
PSAK No.1 (2013) – Penyajian Laporan Keuangan PSAK No. 4 (2013) – Laporan Keuangan Tersendiri PSAK No. 15 (2013) – Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama PSAK No. 24 (2013) – Imbalan Kerja PSAK No. 65 – Laporan Keuangan Konsolidasian PSAK No. 66 – Pengaturan Bersama PSAK No. 67 – Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain PSAK No. 68 – Pengukuran Nilai Wajar
Pencabutan standar berikut ini penerapannya disyaratkan untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2014 : -
PSAK No. 33 – Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum
Pencabutan standar berikut ini penerapannya disyaratkan untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015 : -
ISAK No. 12 - Pengendalian Bersama Entitas – Kontribusi Aset Nonmoneter
Perusahaan dan Entitas Anak sedang mengevaluasi dampak dari revisi PSAK tersebut di atas dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasi.
34. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 Tidak ada kejadian penting setelah tanggal 30 September 2014 yang memiliki pengaruh yang cukup signifikan bagi Perusahaan dan Entitas Anak.
35. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasi Perusahaan dan Entitas Anak – Revisi 1 ini , yang telah diselesaikan pada tanggal 20 November 2014
68