Barito Pacific SURAT PERNYATAAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2011 DAN 2010, 30 JUNI 2011 DAN 1 JANUARI 2010/31 DESEMBER 2009 PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010
PT. BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK DIRECTORS' STATEMENT LETTER RELATING TO THE RESPONSIBILITY ON THE CONSOUDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, JUNE 30, 2011 AND JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009 FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010
PT. BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Kami yang bertanda 1.
tangan
dibawah
Nama/Name Alamat ka ntor/Office
We, the undersigned:
ini:
Loe ki Sundjaja Putera Wisma Barito Pacific Tower B, 8th Floor JI. Let. Jend.S.Parman Kav 62-63 Jakarta 11410 Puri Indah E2/11 RT.OO5/RW.005, Kelurahan Kembangan Selatan Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat + 6221 5306711 Direktur Utama/President Director
address
Alamat domisili sesuai KTP atau kartu identitas lain/ Domicile as stated in ID Card Nomor Telepon/Phone Number Jaba tan/Position 2.
Nama/Name Alamat kantor/Office
Henky Susa nto Wisma Barito Pacific Tower B, 8th Floor JI. Let. Jend.S.Parman Kav 62-63 Jakarta 11410 JI. Kemuning RT. 005/RW.02, Kelurahan Stadion Kota Temate Selatan + 62215306711 Direktur/Director
address
Alamat domisili sesuai KTP atau kartu identitas lain/ Domicile as stated in ID Card Nomor Telepon/Phone Number Jabatan/Position menyatakan
bahwa:
Bertanggung jawab atas penyajian laporan keuangan
2.
Laporan keuangan konsolidasi telah dan disajikan sesuai dengan Akuntansi Keuangan di Indonesia;
disusun Standar
2.
The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards;
3.
a. Semua informasi dalam laporan keuangan konsolidasi telah dimuat secara lengkap dan benar; b. Laporan keuangan konsolidasi tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material;
3.
a. All information contained in the consolidated financial statements is complete and correct; b. The consolidated financial statements do not contain misleading material information or facts, and do not omit material information and facts.
4.
Bertanggung jawab atas sistem pengendalian intern dalam Perusahaan dan entitas anak.
4.
We are responsible for the Company subsidiaries' internal control system.
Demikian sebenarnya.
pernyataan
ini
penyusunan konsolidasi
dibuat
dan
state that: 1. We are responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements
1.
dengan
This statement
Jakarta, 21 Maret 2012 / March 21, 2012 Direktur Utama/ Pre sid e nt Di rector
MET£RA1 TEMPEL
P)J~ HEJlBA.V(}UH IU/I"GSA,. TGl. 2Q
(Loeki Sundjaja
Putera)
PT Barito Pacific Tbk Wisma Barito Pacific Tower B, 8th Floor II. Let.lend. S. Parman Kav. 62-63 Jakarta 11410, Indonesia T +62(021 )530 6711 F +62(021 )530 6680 www.barito-pacific.com
letter is made truthfully
..
and its
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010/ FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES TABLE OF CONTENTS Halaman/ Page
SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
DIRECTORS’ STATEMENT LETTER 1
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN – Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, 30 Juni 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 serta untuk periode-periode enam bulan yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 30 Juni 2011, serta tahun yang berakhir 31 Desember 2010
INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS – As of December 31, 2011 and 2010, June 30, 2011 and January 1, 2010/December 31, 2009, and for the six-month periods ended December 31, 2011 and June 30, 2011, and the year ended December 31, 2010
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
3
Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
5
Consolidated Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
6
Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
7
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
8
Notes to Consolidated Financial Statements
Barito Pacific SURAT PERNYATAAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2011 DAN 2010, 30 JUNI 2011 DAN 1 JANUARI 2010/31 DESEMBER 2009 PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010
PT. BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK DIRECTORS' STATEMENT LETTER RELATING TO THE RESPONSIBILITY ON THE CONSOUDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, JUNE 30, 2011 AND JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009 FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010
PT. BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Kami yang bertanda 1.
tangan
dibawah
Nama/Name Alamat ka ntor/Office
We, the undersigned:
ini:
Loe ki Sundjaja Putera Wisma Barito Pacific Tower B, 8th Floor JI. Let. Jend.S.Parman Kav 62-63 Jakarta 11410 Puri Indah E2/11 RT.OO5/RW.005, Kelurahan Kembangan Selatan Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat + 6221 5306711 Direktur Utama/President Director
address
Alamat domisili sesuai KTP atau kartu identitas lain/ Domicile as stated in ID Card Nomor Telepon/Phone Number Jaba tan/Position 2.
Nama/Name Alamat kantor/Office
Henky Susa nto Wisma Barito Pacific Tower B, 8th Floor JI. Let. Jend.S.Parman Kav 62-63 Jakarta 11410 JI. Kemuning RT. 005/RW.02, Kelurahan Stadion Kota Temate Selatan + 62215306711 Direktur/Director
address
Alamat domisili sesuai KTP atau kartu identitas lain/ Domicile as stated in ID Card Nomor Telepon/Phone Number Jabatan/Position menyatakan
bahwa:
Bertanggung jawab atas penyajian laporan keuangan
2.
Laporan keuangan konsolidasi telah dan disajikan sesuai dengan Akuntansi Keuangan di Indonesia;
disusun Standar
2.
The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards;
3.
a. Semua informasi dalam laporan keuangan konsolidasi telah dimuat secara lengkap dan benar; b. Laporan keuangan konsolidasi tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material;
3.
a. All information contained in the consolidated financial statements is complete and correct; b. The consolidated financial statements do not contain misleading material information or facts, and do not omit material information and facts.
4.
Bertanggung jawab atas sistem pengendalian intern dalam Perusahaan dan entitas anak.
4.
We are responsible for the Company subsidiaries' internal control system.
Demikian sebenarnya.
pernyataan
ini
penyusunan konsolidasi
dibuat
dan
state that: 1. We are responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements
1.
dengan
This statement
Jakarta, 21 Maret 2012 / March 21, 2012 Direktur Utama/ Pre sid e nt Di rector
MET£RA1 TEMPEL
P)J~ HEJlBA.V(}UH IU/I"GSA,. TGl. 2Q
(Loeki Sundjaja
Putera)
PT Barito Pacific Tbk Wisma Barito Pacific Tower B, 8th Floor II. Let.lend. S. Parman Kav. 62-63 Jakarta 11410, Indonesia T +62(021 )530 6711 F +62(021 )530 6680 www.barito-pacific.com
letter is made truthfully
..
and its
Deloitte.
Osman Bing satno & Rekan Registered Public Accountants License No. KMK No. 758/KM.1/2007 The Plaza Office Tower 32nd Floor JI. M.H. Thamrin Kav 28 - 30 Jakarta 10350, Indonesia Tel: +62 21 29923100 Fax: +62 21 29928200, 29928300 E-mail:
[email protected] www.deloitte.com
Laporan Auditor Independen
Independent Auditors' Report
No. GA112 0205 BP IBH
No. GA112 0205 BP IBH
Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi PT Barito Pacific Tbk
The Stockholders, Boards of Commissioners and Directors PT Barito Pacific Tbk
Kami telah mengaudit laporan posisi keuangan konsolidasian PT Barito Pacific Tbk dan entitas anak tanggal31 Desember 2011 dan 2010, 30 Juni 2011 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 serta laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, laporan perubahan ekuitas konsolidasian dan laporan arus kas konsolidasian untuk periode-periode enam bulan yang berakhir 31 Desember 2011 dan 30 Juni 2011 serta tahun yang berakhir 31 Desember 2010. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami. Kami tidak mengaudit laporan keuangan entitas anak tertentu yang dikonsolidasi yang laporan keuangannya menyajikan jumlah aset masing-masing sebesar Rp 895.244 juta, Rp 792.459 juta, Rp 780.067 juta dan Rp 1.890.555 juta dari jumlah aset konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, 30 Juni 2011 dan 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009 serta jumlah pendapatan masingmasing sebesar Rp 15.254 juta, Rp 11.385 juta dan Rp 20.775 juta dari jumlah pendapatan konsolidasian untuk periode-periode enam bulan yang berakhir 31 Desember 2011 dan 30 Juni 2011 serta tahun yang berakhir 31 Desember 2010. Laporan keuangan entitas anak tersebut diaudit oleh auditor independen lain dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, yang laporannya telah diserahkan kepada kami, dan pendapat kami, sejauh yang berkaitan dengan jumlahjumlah untuk entitas anak tersebut, semata-mata hanya didasarkan atas laporan auditor independen lain tersebut.
We have audited the accompanying consolidated statements of financial position of PT Barito Pacific Tbk and its subsidiaries as of December 31, 2011 and 2010, June 30, 2011 and January 1, 2010/ December 31, 2009, and the related consolidated statements of comprehensive income, consolidated statements of changes in equity, and consolidated statements of cash flows for the six-month periods ended December 31, 2011 and June 30, 2011 and the year ended December 31, 2010. These financial statements are the responsibility of the Company's management. Our responsibility is to express an opinion on these financial statements based on our audits. We did not audit the financial statements of certain consolidated subsidiaries, which statements reflect total assets constituting Rp 895,244 million, Rp 792,459 million, Rp 780,067 million and Rp 1,890,555 million, respectively, of consolidated total assets as of December 31, 2011 and 2010, June 30, 2011 and January 1, 2010/December 31, 2009, and total revenues constituting Rp 15,254 million, Rp 11,385 million and Rp 20,775 million, respectively, of consolidated total revenues for the sixmonth periods ended December 31, 2011 and June 30, 2011 and the year ended December 31, 2010. Those statements were audited by other independent auditors whose reports, with unqualified opinion, have been furnished to us and our opinion, insofar as it relates to the amounts included for such subsidiaries, is based solely on reports of such other independent auditors.
Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, buktibukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami dan laporan auditor independen lain memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.
We conducted our audits in accordance with auditing standards established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants. Those standards require that we plan and perform the audit to obtain reasonable assurance about whether the financial statements are free of material misstatement. An audit includes examining, on a test basis, evidence supporting the amounts and disclosures in the financial statements. An audit also includes assessing the accounting principles used and significant estimates made by management, as well as evaluating the overall financial statement presentation. We believe that our audits and the reports of the other independent auditors provide a reasonable basis for our opinion.
Osman Bing Satrio & Rekan Delaitte refers to one or more of Delaitte Touche Tohmatsu limited, a UK pnvate company limited by guarantee. and its network of member firms, each of which is a legally separate and independent entity. Please see www.deloitte.comlabout for a detailed description of the legal structure of Delaitte Touche Tohmatsu limited and its member firms.
Member of Deloitte Touche Tohmatsu Limited
Osman Bing Satrio & Rekan Menurut pendapat kami, berdasarkan audit kami dan laporan auditor independen lain tersebut, laporan keuangan konsolidasian yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Barito Pacific Tbk dan entitas anak tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, 30 Juni 2011 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009, serta hasil usaha dan arus kas untuk periode-periode enam bulan yang berakhir 31 Desember 2011 dan 30 Juni 2011 serta tahun yang berakhir 31 Desember 2010 sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
In our opinion, based on our audits and the reports of other independent auditors, the consolidated financial statements referred to above present fairly, in all material respects, the financial position of PT Barito Pacific Tbk and its subsidiaries as of December 31, 2011 and 2010, June 30, 2011 and January 1, 20101 December 31, 2009, and the results of their operations and their cash flows for the six-month periods ended December 31, 2011 and June 30, 2011 and the year ended December 31, 2010 in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards.
Seperti dijelaskan pada Catatan 43 atas laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan melaksanakan kuasi-reorganisasi pada tanggal 30 Juni 2011 sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 51 (revisi 2003), Akuntansi Kuasi-Reorganisasi.
As discussed in Note 43 to the consolidated financial statements, the Company carried out a quasireorganization as of June 30, 2011 in accordance with the Statement of Financial Accounting Standards No. 51 (revised 2003), Accounting for QuasiReorganization.
Seperti dijelaskan pada Catatan 2 atas laporan keuangan konsolidasian pada tahun 2011, Perusahaan dan entitas anak mengadopsi Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 (revisi 2009), Penyajian Laporan Keuangan, dan menyajikan kembali laporan keuangan tahun sebelumnya atas perubahan tersebut.
As discussed in Note 2 to the consolidated financial statements, in 2011 the Company and its subsidiaries adopted the Statement of Financial Accounting Standard No. 1 (revised 2009), Presentation of Financial Statements, and restated the accompanying prior year comparative financial statements for the change.
OSMAN BING SATRIO & REKAN
~~--Bing Harianto,SE IzinAkuntan PubliklLicense of Public Accountant No. AP.0558 21 Maret/March21, 2012 The accompanying consolidated financial statements are not intended to present the consolidated financial position, results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and practices generally accepted in countries and jurisdictions other than those in Indonesia. The standards, procedures and practices to audit such consolidated financial statements are those generally accepted and applied in Indonesia.
-2-
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010, 30 JUNI 2011 DAN 1 JANUARI 2010/31 DESEMBER 2009
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2011 AND 2010, JUNE 30, 2011 AND JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009
Catatan/ Notes
31 Des/ Dec 31, 2011 Rp Juta/ Rp Million
30 Jun/Jun 30, 2011 Kuasi - reorganisasi/ Quasi-reorganization Sesudah/ Sebelum/ After Before Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million
31 Des/ Dec 31, 2010 Rp Juta/ Rp Million
1 Jan/Jan 1, 2010/ 31 Des/ Dec 31, 2009 Rp Juta/ Rp Million
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Aset keuangan lainnya Piutang usaha kepada pihak ketiga setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 1.068 juta pada 31 Desember 2011, Rp 1.013 juta pada 30 Juni 2011, Rp 1.059 juta pada 31 Desember 2010 dan Rp 13.294 juta pada 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Piutang lain-lain - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 1.125 juta pada 31 Desember 2011, 30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009 Pihak berelasi Pihak ketiga Persediaan - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sebesar Rp 15.678 juta pada 31 Desember 2011, Rp 19.295 juta pada 30 Juni 2011, Rp 15.944 juta pada 31 Desember 2010 dan Rp 16.219 juta pada 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Uang muka Biaya dibayar dimuka Pajak dibayar dimuka
ASSETS
5
1.222.486 -
1.297.748 -
1.297.748 -
1.732.213 -
1.876.990 92.258
6
1.201.452
1.470.946
1.470.946
1.020.445
1.141.771
54.556
33.320
33.320
27.619
71 96.728
2.593.512 438.199 32.618 1.414.151
2.725.486 267.228 13.319 944.465
2.725.486 267.228 13.319 944.465
2.004.886 134.875 23.209 972.212
1.822.872 131.274 22.607 908.922
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Other financial assets Trade accounts receivable from third parties - net of allowance for doubtful accounts of Rp 1,068 million at December 31, 2011, Rp 1,013 million at June 30, 2011, Rp 1,059 million at December 31, 2010 and Rp 13,294 million at January 1, 2010/December 31, 2009 Other accounts receivable - net of allowance for doubtful accounts of Rp 1,125 million at December 31, 2011, June 30, 2011, December 31, 2010 and January 1, 2010/ December 31, 2009 Related parties Third parties Inventories - net of allowance for decline in value of Rp 15,678 million at December 31, 2011, Rp 19,295 million at June 30, 2011, Rp 15,944 million at December 31, 2010 and Rp 16,219 million at January 1, 2010/December 31, 2009 Advances Prepaid expenses Prepaid taxes
6.956.974
6.752.512
6.752.512
5.915.459
6.093.493
Total Current Assets
20 39 9
134.697 18.723 11.418 74.891
127.634 30.723 18.679 69.026
127.634 30.723 18.679 69.026
133.406 44.506 235.742 69.754
1.820 136.007 71.577
10
104.325
105.209
79.526
79.994
79.227
11
298.899
252.390
242.193
200.058
129.693
7
8
Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Rekening yang dibatasi penggunaannya Piutang kepada pihak berelasi Aset keuangan lainnya Investasi pada entitas asosiasi Hutan tanaman industri - setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp 21.620 juta pada 31 Desember 2011, Rp 20.736 juta pada 30 Juni 2011, Rp 20.268 juta pada 31 Desember 2010 dan Rp 19.405 juta pada 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009 Tanaman perkebunan - setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp 746 juta pada 31 Desember 2011, Rp 454 juta pada 30 Juni 2011, Rp 174 juta pada 31 Desember 2010 dan Rp 64 juta pada 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009 Properti investasi - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 17.330 juta pada 31 Desember 2011, Rp 14.223 juta pada 30 Juni 2011, Rp 13.917 juta pada 31 Desember 2010 dan Rp 13.006 juta pada 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009 Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 9.717.708 juta pada 31 Desember 2011, Rp 9.018.571 juta pada 30 Juni 2011, Rp 9.185.632 juta pada 31 Desember 2010 dan Rp 8.852.792 juta pada 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009 Aset tidak lancar lainnya
NON-CURRENT ASSETS Restricted cash in bank Accounts receivable from related parties Other financial assets Investment in associates Industrial timber plantations - net of accumulated amortization of Rp 21,620 million at December 31, 2011, Rp 20,736 million at June 30, 2011, Rp 20,268 million at December 31, 2010 and Rp 19,405 million at January 1, 2010/ December 31, 2009 Plantation assets - net of accumulated amortization of Rp 746 million at December 31, 2011, Rp 454 million at June 30, 2011, Rp 174 million at December 31, 2010 and Rp 64 million at January 1, 2010/ December 31, 2009 Investment properties - net of accumulated depreciation of Rp 17,330 million at December 31, 2011, Rp 14,223 million at June 30, 2011, Rp 13,917 million at December 31, 2010 and Rp 13,006 million at January 1, 2010/December 31, 2009 Property, plant and equipment - net of accumulated depreciation of Rp 9,717,708 million at December 31, 2011, Rp 9,018,571 million at June 30, 2011, Rp 9,185,632 million at December 31, 2010 and Rp 8,852,792 million at January 1, 2010/ December 31, 2009 Other non-current assets
12
88.364
86.847
9.649
9.417
8.104
13 14
11.003.788 151.648
9.740.537 230.209
8.743.614 211.295
9.175.086 151.766
9.832.473 217.865
Jumlah Aset Tidak Lancar
11.886.753
10.661.254
9.532.339
10.099.729
10.476.766
Total Non-Current Assets
JUMLAH ASET
18.843.727
17.413.766
16.284.851
16.015.188
16.570.259
TOTAL ASSETS
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-3-
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010, 30 JUNI 2011 DAN 1 JANUARI 2010/31 DESEMBER 2009 (Lanjutan)
Catatan/ Notes
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2011 AND 2010, JUNE 30, 2011 AND JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009 (Continued)
31 Des/ Dec 31, 2011 Rp Juta/ Rp Million
30 Jun/Jun 30, 2011 Kuasi - reorganisasi/ Quasi-reorganization Sesudah/ Sebelum/ After Before Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million
1 Jan/Jan 1, 2010/ 31 Des/ Dec 31, 2009 Rp Juta/ Rp Million
31 Des/ Dec 31, 2010 Rp Juta/ Rp Million
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang lain-lain dan uang muka yang diterima Biaya yang masih harus dibayar Utang pajak Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Pinjaman jangka panjang Pinjaman dari pihak berelasi Liabilitas pembayaran dimasa depan atas pinjaman yang direstrukturisasi Obligasi Sewa pembiayaan
LIABILITIES AND EQUITY
15 16
226.700
-
-
-
-
2.934.253
3.142.228
3.142.228
2.403.423
769 1.903.275
17
83.521 162.122 29.934
170.961 152.881 30.655
170.961 152.881 30.655
48.984 216.477 52.369
52.911 207.810 76.417
18 19,39
16.909 -
32.253 -
32.253 -
32.421 1.348.650
597.522 -
20 21
41.901 864
1.092
1.092
1.693
193 1.321 1.266
3.496.204
3.530.070
3.530.070
4.104.017
2.841.484
428
278
278
8.553 428
50.056 896
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Instrumen keuangan derivatif Utang kepada pihak berelasi Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Pinjaman jangka panjang Pinjaman dari pihak berelasi Liabilitas pembayaran dimasa depan atas pinjaman yang direstrukturisasi Obligasi Sewa pembiayaan Liabilitas pajak tangguhan Liabilitas imbalan pasca kerja Estimasi biaya pembongkaran aset tetap
38 39
CURRENT LIABILITIES Bank loans Trade accounts payable Related party Third parties Other accounts payable and advance payments received Accrued expenses Taxes payable Current maturities of long-term liabilities: Long-term loans Loan from a related party Future obligations on restructured loans Bonds Finance lease obligation Total Current Liabilities NON-CURRENT LIABILITIES Derivative financial instruments Accounts payable to related parties Long-term liabilities - net of current maturities: Long-term loans Loan from a related party Future obligations on restructured loans Bonds Finance lease obligation Deferred tax liabilities Post-employment benefits obligation Decommissioning cost
18 19,39
747.341 1.586.900
237.548 1.504.475
237.548 1.504.475
250.291 224.775
2.292.245 1.410.000
20 21 34 22
1.800.165 20.151 1.391.377 155.291 17.132
1.866.023 19.612 1.384.330 115.711 13.371
1.866.023 19.612 1.384.330 115.711 13.371
1.999.452 20.837 1.413.726 109.666 13.984
135.712 222.310 20.701 698.410 96.182 14.042
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
5.718.785
5.141.348
5.141.348
4.041.712
4.940.554
Total Non-current Liabilities
JUMLAH LIABILITAS
9.214.989
8.671.418
8.671.418
8.145.729
7.782.038
TOTAL LIABILITIES
EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 1.000 per saham Modal dasar - 27.900.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor 6.979.892.784 saham Tambahan modal disetor Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Komponen ekuitas lainnya Saldo laba (defisit) Defisit sebesar Rp 5.762.498 juta pada tanggal 30 Juni 2011 telah dieliminasi dalam rangka Kuasi-reorganisasi (Catatan 43) Sudah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya
23 24 25 26
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
27
6.979.893 330.362 (246.818)
6.979.893 330.362
6.979.893 5.908.786
(544.159)
6.979.893 5.908.786
6.979.893 5.908.786
(950.420) (538.580)
(950.420) (90.341)
(929.999) (57.295)
40.000 (5.802.498)
40.000 (6.028.867)
40.000 (5.487.042)
EQUITY Capital stock - par value of Rp 1,000 per share Authorized - 27,900,000,000 shares Issued and fully paid - 6,979,892,784 shares Additional paid-up capital Difference in value of restructuring transaction between entities under common control Other equity components Retained earnings (deficit) Deficit amounting to Rp 5,762,498 million as of June 30, 2011 was eliminated in connection with Quasi-reorganization (Note 43) Appropriated Unappropriated
25.119
-
7.088.556
6.766.096
5.637.181
5.859.051
6.454.343
Equity attributable to parent entity
2.540.182
1.976.252
1.976.252
2.010.408
2.333.878
Non-controlling interest
9.628.738
8.742.348
7.613.433
7.869.459
8.788.221
TOTAL EQUITY
18.843.727
17.413.766
16.284.851
16.015.188
16.570.259
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-4-
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010
Catatan/ Notes
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010
2011 1 Jul - 31 Des/ 1 Jan - 30 Jun/ Jul 1 - Dec 31 Jan 1 - Jun 30 Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million
2010 Rp Juta/ Rp Million
PENDAPATAN BERSIH
28
9.354.195
10.023.231
16.965.228
NET REVENUES
BEBAN POKOK PENDAPATAN
29
9.193.902
9.311.882
15.849.592
COST OF REVENUES
160.293
711.349
1.115.636
(192.675) (131.651) (220.773) 4.590 (138.590)
(211.127) (111.758) (265.495) 1.341 229.520
(356.708) (183.113) (492.807) 5.123 43.819
(518.806)
353.830
131.950
150.567
(62.986)
(870.801)
TAX BENEFIT (EXPENSE) - NET
(368.239)
290.844
(738.851)
PROFIT (LOSS) FOR THE PERIOD
380.214
(449.308)
(269.357)
(97.562)
101.513
376.922
(546.870)
(167.844)
Total other comprehensive income
8.683
(256.026)
(906.695)
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD
LABA KOTOR Beban umum dan administrasi Beban penjualan Beban keuangan Bagian laba bersih entitas asosiasi Keuntungan dan kerugian lain-lain
30 31 32 33
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK MANFAAT (BEBAN) PAJAK - BERSIH
34
LABA (RUGI) PERIODE BERJALAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINNYA Selisih kurs penjabaran mata uang asing Laba (rugi) yang belum direalisasi dari pemilikan efek tersedia untuk dijual
9
Jumlah pendapatan komprehensif lainnya
(3.292)
JUMLAH LABA RUGI KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN LABA (RUGI) PERIODE BERJALAN DIATRIBUSIKAN KEPADA: Entitas induk Kepentingan non-pengendali
27
LABA (RUGI) PERIODE BERJALAN
GROSS PROFIT General and administrative expenses Selling expenses Finance costs Equity in net income of an associate Other gains and losses INCOME (LOSS) BEFORE TAX
OTHER COMPREHENSIVE INCOME Foreign currency translation Unrealized gain (loss) on availablefor-sale securities
(319.653) (48.586)
226.369 64.475
(558.630) (180.221)
PROFIT (LOSS) FOR THE PERIOD ATTRIBUTABLE TO: Parent entity Non-controlling interest
(368.239)
290.844
(738.851)
PROFIT (LOSS) FOR THE PERIOD
JUMLAH LABA RUGI KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN DIATRIBUSIKAN KEPADA: Entitas induk Kepentingan non-pengendali
(22.312) 30.995
(221.870) (34.156)
(645.803) (260.892)
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ATTRIBUTABLE TO: Parent entity Non-controlling interest
JUMLAH LABA RUGI KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN
8.683
(256.026)
(906.695)
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD
LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR (dalam Rupiah penuh)
35
(45,80)
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
32,43
(80,03)
BASIC EARNINGS (LOSS) PER SHARE (in Rupiah full amount)
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-5-
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010
Catatan/ Notes
Saldo per 1 Januari 2010 Penyesuaian PPSAK No. 3 restrukturisasi utang bermasalah
Modal disetor/ Paid-in capital Rp Juta/ Rp Million
Tambahan modal disetor bersih/ Additional paid-up capital - net Rp Juta/ Rp Million
6.979.893
5.908.786
40.000
-
-
-
6.979.893
5.908.786
40.000
(5.477.483)
-
-
-
(558.630)
-
-
-
-
-
-
20
Saldo per 1 Januari 2010 setelah pengaruh penyesuaian PPSAK No. 3 Jumlah laba rugi komprehensif Selisih transaksi perubahan ekuitas entitas asosiasi Ekuitas entitas anak yang berasal dari penyajian kembali laporan keuangan konsolidasian Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
25
Pembelian saham entitas anak melalui pasar Pembagian dividen oleh entitas anak kepada kepentingan non-pengendali
Saldo per 31 Desember 2011
(929.999)
(57.295)
6.454.343
2.333.878
8.788.221
9.559
-
9.559
6.463.902
2.333.878
8.797.780
-
-
41.052
41.052
-
-
-
-
13.075
13.075
-
-
-
7.246
-
(13.175)
-
-
-
-
40.000
-
-
-
6.979.893
5.908.786
40.000
10,11,12,13
-
-
-
43
-
(5.578.424)
(40.000)
(6.028.867) 226.369 (5.802.498)
(20.421) (950.420) (950.420)
(90.341) (448.239) (538.580)
5.859.051 (221.870)
(7.844) (54.734) 2.010.408 (34.156)
7.869.459
5.637.181
1.976.252
7.613.433
1.128.915
-
1.128.915
950.420
(1.134.494)
-
-
-
-
-
(544.159)
6.766.096
1.976.252
8.742.348
297.341
-
-
-
(319.653)
-
-
-
-
344.772
-
-
-
-
-
-
6.979.893
330.362
-
25.119
-
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
(246.818)
(22.312)
30.995
344.772
548.532
7.088.556
(15.597) 2.540.182
Balance as of January 1, 2010 after PPSAK No. 3 adjustment
Balance as of December 31, 2010
(256.026) Total comprehensive income
5.802.498
-
Balance as of January 1, 2010 PPSAK No. 3 troubled debt restructuring adjustment
(906.695) Total comprehensive income Difference due to change of equity 41.052 in associate Equity in subsidiary resulting from restatement of consolidated 13.075 financial statements Difference in value of restructuring transaction between entities under (13.175) common control Purchase of subsidiary shares (7.844) through market Dividend distributed by subsidiaries (54.734) to non-controlling interest
-
330.362
1.128.915
-
(260.892)
Jumlah ekuitas/ Total equity Rp Juta/ Rp Million
-
6.979.893
36
(57.295)
Kepentingan non-pengendali/ Non-controlling interests Rp Juta/ Rp Million
(645.803)
-
Saldo per 30 Juni 2011 setelah kuasi - reorganisasi
9.559
(929.999)
Komponen ekuitas lainnya/ Other equity components Rp Juta/ Rp Million
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/ Equity attributable to parent entity Rp Juta/ Rp Million
(87.173)
5.908.786
Saldo per 30 Juni 2011 sebelum kuasi - reorganisasi
(5.487.042)
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali/ Difference in value of restructuring transaction between entities under common control Rp Juta/ Rp Million
-
-
Jumlah laba rugi komprehensif
Jumlah laba rugi komprehensif Penjualan sebagian kepemilikan pada entitas anak melalui pasar Pembagian dividen oleh entitas anak kepada kepentingan non-pengendali
Saldo laba (Defisit)/ Retained earnings (Deficit) Sudah ditentukan Belum ditentukan penggunaannya/ penggunaannya/ Appropriated Unappropriated Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million
6.979.893
Saldo per 31 Desember 2010
Selisih penilaian aset dan liabilitas dalam rangka kuasi - reorganisasi Eliminasi defisit dalam rangka kuasi - reorganisasi
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010
Balance as of June 30, 2011 prior to quasi - reorganization Revaluation increment on assets and liabilities in connection with quasi - reorganization Elimination of deficit in connection with quasi - reorganization Balance as of June 30, 2011 after quasi - reorganization
8.683
Total comprehensive income Partial disposal of interest in subsidiary through the market Dividend distributed by subsidiaries (15.597) to non-controlling interest
893.304
9.628.738
Balance as of December 31, 2011
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-6-
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010
1 Jul - 31 Des/ Jul 1 - Dec 31 Rp Juta/ Rp Million ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok, karyawan dan lainnya
2011 1 Jan - 30 Jun/ Jan 1 - Jun 30 Rp Juta/ Rp Million
2010 Rp Juta/ Rp Million
9.623.689
9.572.730
17.086.554
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipts from customers
(9.232.372)
(9.585.573)
(15.610.224)
Kas dihasilkan dari (digunakan untuk) operasi Pembayaran beban keuangan Pembayaran pajak penghasilan Pembayaran surat keputusan pajak kurang bayar Penerimaan restitusi pajak
391.317 (216.311) (373.834) (189.862) -
(12.843) (273.684) (227.698) 130.585
1.476.330 (556.533) (487.315) 340.584
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi
(388.690)
(383.640)
773.066
893.304 41.885 10.599 57 (1.109.207) (173.047) (44.305)
206.534 7.808 6.700 (103.797) (135.855) (40.276)
295.946 25.114 288 (295.964) (208.208) (86.194)
(8.206) (4) -
(15.691) (538) 34.757 28 -
(2.224) 9.537 (123) (100)
(388.924)
(40.330)
(261.928)
614.920 227.200 (123.428)
(8.669)
113.600 (2.745.398)
(15.597) (743) -
(1.826) -
(54.734) (2.970) 2.028.044 230.950 (225.407)
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
702.352
(10.495)
(655.915)
Net Cash Provided by (Used in) Financing Activities
PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(75.262)
(434.465)
(144.777)
NET DECREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan saham entitas anak Hasil penjualan aset keuangan lainnya Penerimaan bunga Hasil penjualan aset tetap Perolehan aset tetap Perolehan aset keuangan lainnya Perolehan tanaman perkebunan Pembayaran uang muka pembelian aset tetap Perolehan properti investasi Pengembalian aset keuangan lainnya Penerimaan dividen tunai Perolehan investasi pada entitas asosiasi Perolehan anak perusahaan Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari pinjaman jangka panjang Penerimaan utang bank Pembayaran pinjaman jangka panjang Pembayaran dividen tunai anak perusahaan kepada pemegang saham lainnya Pembayaran sewa pembiayaan Penerimaan dari penerbitan obligasi Penerimaan dari pinjaman dari pihak berelasi Pembayaran hutang obligasi
Payments to suppliers, employees and others Cash generated from (used in) operations Payments of financial costs Payments of income taxes Payment of underpaid tax assesment letter Tax restitution received Net Cash Provided by (Used in) Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sale of subsidiary shares Proceeds from sale of other financial assets Interest received Proceeds from sale of property, plant and equipment Acquisition of property, plant and equipment Purchase of other financial assets Acquisition of plantation assets Payment of advance for purchase of property, plant and equipment Acquisition of investment property Proceeds from refund of other financial assets Cash dividend received Purchase of investment in associates Acquisition of subsidiary Net Cash Used in Investing Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from long-term loans Proceeds from bank loans Payment of long-term loans Cash dividend paid by subsidiaries to other shareholders Payment of finance lease obligation Proceeds from issuance of notes Proceeds from loan from a related party Payment of bonds payable
KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE
1.297.748
1.732.213
1.876.990
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF PERIOD
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE
1.222.486
1.297.748
1.732.213
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF PERIOD
PENGUNGKAPAN TAMBAHAN Aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi kas: Transaksi kuasi-reorganisasi Penambahan saldo laba Penambahan selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Kenaikan nilai wajar : Aset tetap Properti investasi Hutan tanaman industri Tanaman perkebunan Aset lain-lain Pemilikan efek Penurunan tambahan modal disetor Pengurangan obligasi yang dijamin dan bersifat senior melalui aset keuangan lainnya Penambahan tanaman perkebunan melalui penyusutan aset tetap Penambahan aset tetap yang berasal dari: Penambahan aset tetap melalui reklasifikasi dari biaya yang ditangguhkan
SUPPLEMENTAL DISCLOSURES
5.762.498
-
-
950.420
-
-
-
-
134.027
62.448
-
2.496
2.139
3.825
-
27.787
-
-
-
43.497 3.533
(996.923) (77.198) (25.683) (10.197) (18.914) (5.579) (5.578.424)
Uang muka pembelian aset tetap Sewa pembiayaan Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
Noncash investing and financing activities: Quasi-reorganization transaction Addition of retained earnings Addition of difference in value of restructuring transaction between entities under common control Fair value increase of: Property, plant and equipment Investment properties Industrial timber plantation Plantation assets Other assets Available-for-sale securities Decrease in additional paid-up capital Deduction of senior secured guaranteed notes through other financial assets Additions of plantation assets through depreciation of property, plant and equipment Additions of property, plant and equipment through: Addition in property, plant and equipment from diferred charges reclassification Advance for purchase of property, plant and equiptment Finance lease obligation
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-7-
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010
1. UMUM
1. GENERAL
a. Pendirian Dan Informasi Umum
a. Establishment and General Information
PT Barito Pacific Tbk (Perusahaan) didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 berdasarkan Akta Notaris Kartini Muljadi, S.H. No. 8 tanggal 4 April 1979 dengan nama PT Bumi Raya Pura Mas Kalimantan. Anggaran Dasar Perusahaan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan No. J.A.5/195/8 tanggal 23 Juli 1979 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 84, Tambahan No. 24 tanggal 19 Oktober 1979. Berdasarkan Akta Notaris Benny Kristianto, S.H., No. 33 tanggal 29 Agustus 2007, Perusahaan melakukan perubahan nama menjadi PT Barito Pacific Tbk. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris No. 19 tanggal 12 Mei 2011 dari Benny Kristianto, S.H., notaris di Jakarta mengenai perubahan maksud dan tujuan serta kegiatan usaha. Perubahan ini telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-27243.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 30 Mei 2011.
PT Barito Pacific Tbk (the Company) was established within the framework of the Domestic Capital Investment Law No. 6, year 1968 based on Notarial Deed No. 8 of Kartini Muljadi, S.H. dated April 4, 1979 under the name of PT Bumi Raya Pura Mas Kalimantan. The Company’s Articles of Association was approved by the Ministry of Justice in its Decision Letter No. J.A.5/195/8 dated July 23, 1979 and was published in State Gazette of Republic of Indonesia No. 84, Supplement No. 24 dated October 19, 1979. Based on Notarial Deed No. 33 of Benny Kristianto, S.H. dated August 29, 2007, the Company changed its name to PT Barito Pacific Tbk. The Company’s Articles of Association has been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 19 dated May 12, 2011 of Benny Kristianto, S.H., notary in Jakarta, concerning, among others, the change in purpose and objective of the Company’s operation. The amendment deed was approved by the Ministry of Justice and Human Rights of Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-27243.AH.01.02.Tahun 2011 dated May 30, 2011.
Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1983. Perusahaan berdomisili di Banjarmasin dengan pabrik berlokasi di Jelapat, Banjarmasin. Kantor Perusahaan berada di Jakarta dengan alamat di Wisma Barito Pacific, Jl. Letjen S. Parman Kav. 62-63 Jakarta.
The Company started its commercial operations in 1983. The Company is domiciled in Banjarmasin with its plants located in Jelapat, Banjarmasin. The Company’s office in Jakarta is located at Wisma Barito Pacific, Jl. Letjen S. Parman Kav. 62-63 Jakarta.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan bergerak dalam bidang kehutanan, perkebunan, pertambangan, industri, properti, perdagangan, energi terbarukan dan transportasi.
According to article 3 of the Company’s Articles of Association, the Company’s scope of business activities comprises of forestry related business, plantation, mining, industry, property, trading, renewable energy and transportation.
Jumlah karyawan Perusahaan dan entitas anak sebanyak 2.135 dan 2.224 karyawan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
The Company and its subsidiaries have total number of employees of 2,135 and 2,224, respectively at December 31, 2011 and 2010.
Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha (grup) Barito Pacific. Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
The Company belongs to a group of companies owned by Barito Pacific. The Company’s management as of December 31, 2011 consisted of the following:
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen
Direksi Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur
Komite Audit Ketua Anggota
Prajogo Pangestu Harlina Tjandinegara F. Parno Isworo Didi Achdijat Rifqi Musharnanto Loeki Sundjaja Putera Agus Salim Pangestu Salwati Agustina Simon Nurgiri Simansjah Henky Susanto F. Parno Isworo Rifqi Musharnanto Serena Karlita Ferdinandus
-8-
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Independent Commissioners
Board of Directors President Director Vice President Director Directors
Audit Committee Chairman Members
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
b. Entitas Anak
b. Subsidiaries
Perusahaan memiliki, baik langsung maupun tidak langsung, lebih dari 50% saham entitas anak dan/atau memiliki pengendalian atas manajemen entitas anak berikut ini:
Entitas Anak/Subsidiaries
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
The Company has direct or indirect ownership interest of more than 50% in, and/or have control over the management of, the following subsidiaries:
Domisili/ Domicile
Petrokimia/Petrochemical PT Chandra Asri Petrochemical Tbk ("CAP") ** Jakarta (dahulu/formerly PT Tri Polyta Indonesia Tbk ("TPI")) Pemilikan/Ownership Langsung/Direct Tidak langsung melalui MG, entitas anak/ Indirect through MG, subsidiary PT Chandra Asri ("CA") ** Jakarta Pemilikan/Ownership : Langsung/Direct Tidak langsung melalui MG, entitas anak/ Indirect through MG, subsidiary PT Styrindo Mono Indonesia ("SMI") Jakarta Pemilikan tidak langsung melalui CAP tahun 2011 dan CA tahun 2010, entitas anak/ Indirect ownership through CAP in 2011 and CA in 2010, subsidiary PT Petrokimia Butadiene Indonesia ("PBI") Jakarta Pemilikan tidak langsung melalui CAP tahun 2011 dan CA tahun 2010, entitas anak/ Indirect ownership through CAP in 2011 and CA in 2010, subsidiary Pengusahaan hutan dan industri pengolahan kayu/Logging and timber manufacturing PT Tunggal Agathis Indah Wood Industries ("TAIWI") Ternate Pemilikan/Ownership : Langsung/Direct Tidak langsung melalui MTP, entitas anak/ Indirect through MTP, subsidiary PT Mangole Timber Producers ("MTP") Ambon Pemilikan/Ownership : Langsung/Direct Tidak langsung melalui TAIWI, entitas anak/ Indirect through TAIWI, subsidiary PT Barito Kencanamahardika ("BKM") * Jakarta Pemilikan langsung/Direct ownership Hutan tanaman industri/Industrial timber plantations PT Kirana Cakrawala ("KC") Ternate Pemilikan tidak langsung melalui TAIWI, entitas anak/ Indirect ownership through TAIWI, subsidiary PT Kalpika Wanatama ("KW") Ambon Pemilikan tidak langsung melalui MTP, entitas anak/ Indirect ownership through MTP, subsidiary PT Rimba Equator Permai ("REP") Pontianak Pemilikan langsung/Direct ownership
-9-
Tahun Operasi Komersial/ Start of commercial operations
Persentase Pemilikan/ Percentage of ownership (%) 31 Des/Dec 31, 2011 2010
59,35
78,42
5,52
-
-
62,76
-
7,24
64,86
64,86
1993
14.553.425
1995
-
1993
2.280.139
69,99 Tahap pengembangan/ Development stage
121.839
1986
85.431
1983
143.387
Tahap pengembangan/ Development stage
45.872
2003
21.268
2003
35.036
69,99
99,99
99,99
0,01
0,01
99,99
99,99
0,01
0,01
51,00
51,00
60,00
Jumlah aset sebelum eliminasi 31 Des 2011/ Total assets before elimination as of Dec 31, 2011 Rp Juta/ Rp Million
60,00
60,00
60,00
60,00
60,00
Tahap pengembangan/ Development stage
137
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
Entitas Anak/Subsidiaries
Lem (perekat)/Glue PT Binajaya Rodakarya ("BJRK") Pemilikan/Ownership : Langsung/Direct Tidak langsung melalui WT, entitas anak/ Indirect through WT, subsidiary PT Wiranusa Trisatrya ("WT") Pemilikan/Ownership : Langsung/Direct Tidak langsung melalui BJRK, entitas anak/ Indirect through BJRK, subsidiary Properti/Property PT Griya Idola ("GI") Pemilikan langsung/Direct ownership PT Griya Tirta Asri ("GTA") * Pemilikan tidak langsung melalui/ Indirect ownership through: GI, entitas anak/subsidiary TAIWI, entitas anak/subsidiary Perkebunan/Plantation PT Agropratama Subur Lestari ("ASL") * Pemilikan langsung/Direct ownership PT Wahanaguna Margapratama ("WM") * Pemilikan langsung/Direct ownership PT Royal Indo Mandiri ("RIM") Pemilikan/Ownership : Langsung/Direct Tidak langsung melalui GI, entitas anak/ Indirect through GI, subsidiary PT Grand Utama Mandiri ("GUM") Pemilikan tidak langsung melalui RIM, entitas anak/ Indirect ownership through RIM, subsidiary PT Tintin Boyok Sawit Makmur ("TBSM") Pemilikan tidak langsung melalui RIM, entitas anak/ Indirect ownership through RIM, subsidiary PT Multi Kusuma Cemerlang ("MKC") Pemilikan tidak langsung melalui RIM, entitas anak/ Indirect ownership through RIM, subsidiary PT Tintin Boyok Sawit Makmur Dua ("TBSMD") Pemilikan tidak langsung melalui/ Indirect ownership through TBSM, entitas anak/subsidiary RIM, entitas anak/subsidiary Lain-lain/Others Marigold Resources Pte. Ltd. ("MG") Pemilikan langsung/Direct ownership Altus Capital Pte., Ltd. ("AC") Pemilikan tidak langsung melalui CAP tahun 2011 dan CA tahun 2010, entitas anak/ Indirect ownership through CAP in 2011 and CA in 2010, subsidiary PT Wiradaya Lintas Sukses ("WLS") * Pemilikan langsung/Direct ownership PT Barito Wahana Lestari ("BWL") * Pemilikan/Ownership : Langsung/Direct Tidak langsung melalui TAIWI, entitas anak/ Indirect through TAIWI, subsidiary
* **
Domisili/ Domicile
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
Persentase Pemilikan/ Percentage of ownership (%) 31 Des/Dec 31, 2011 2010
Banjarmasin 99,97
99,97
0,03
0,03
Ambon 99,98
99,98
0,02
0,02
99,99
99,99
Jakarta Jakarta
99,92 0,08
99,92 0,08
60,00
60,00
60,00
60,00
Jakarta Jakarta Jakarta
Kalimantan Barat/ West Borneo Kalimantan Barat/ West Borneo Kalimantan Timur/ East Borneo Kalimantan Barat/ West Borneo
Singapura/ Singapore Singapura/ Singapore
99,00
99,00
1,00
1,00
99,99
99,99
99,92
Tahun Operasi Komersial/ Start of commercial operations
Jumlah aset sebelum eliminasi 31 Des 2011/ Total assets before elimination as of Dec 31, 2011 Rp Juta/ Rp Million
1992
147.322
1991
180.097
1991
827.778
Tahap pengembangan/ Development stage
-
Belum beroperasi/ Non operating Belum beroperasi/ Non operating 2005
430.083
Tahap pengembangan/ Development stage
249.953
2007
169.971
99,99
99,99 Tahap pengembangan/ Development stage
-
Tahap pengembangan/ Development stage
-
99,92
99,19 0,80
99,19 0,80
100,00
100,00
70,00
70,00
98,00
98,00
Jakarta Jakarta
2005
156.531
2009
2.078.576
1998
5.184
Tahap pengembangan/ Development stage 99,00
99,00
1,00
1,00
-
Tidak dikonsolidasi/Unconsolidated. Efektif 1 Januari 2011, CA bergabung dengan CAP (dahulu TPI) (Catatan 37)/Effective January 1, 2011, CA merged with CAP (formerly TPI) (Note 37).
- 10 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
c. Penawaran Umum Saham Perusahaan
c. Public Offering of the Company
Perusahaan telah mendapatkan pernyataan efektif dari Ketua Bapepam (sekarang Bapepam-LK) dengan Surat No. S-1319/PM/1993 pada tanggal 11 Agustus 1993 untuk melakukan penawaran umum atas 85.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham kepada masyarakat dengan harga penawaran sebesar Rp 7.200 per saham. Pada bulan Oktober 1994, Perusahaan menerbitkan saham bonus sebanyak satu (1) saham untuk setiap saham yang dimiliki melalui kapitalisasi agio saham dengan jumlah keseluruhan 700.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham. Selanjutnya, pada bulan Desember 2002, Januari dan Agustus 2003, Perusahaan telah mencatatkan tambahan masing-masing 1.177.988.116 saham, 35.524.510 saham dan 3.947.168 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham sehubungan dengan restrukturisasi pinjaman Perusahaan.
Based on the Capital Market Supervisory Board (currently Bapepam-LK) Letter No. S-1319/PM/1993 dated August 11, 1993, the Company obtained the notice of effectivity from Chairman of Bapepam (currently Bapepam-LK) for the public offering of 85,000,000 shares with offering price of Rp 1,000 per share and par value of Rp 7,200 per share. In October 1994, the Company issued bonus shares of one (1) share for every outstanding share totalling 700,000,000 shares with a par value of Rp 1,000 per share. Furthermore, in December 2002, and January and August 2003, the Company issued additional 1,177,988,116 shares, 35,524,510 shares and 3,947,168 shares, with a par value of Rp 1,000 per share, respectively, in connection with the Company’s loan restructuring scheme.
Pada tanggal 14 November 2007, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam-LK dengan suratnya No. S-5268/BL/2007 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebesar 4.362.432.990 saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia).
On November 14, 2007, the Company obtained the notice of effectivity from the Chairman of Bapepam-LK in his letter No. S-5268/BL/2007 for its limited offering of 4,362,432,990 shares through Pre-emptive Rights Issue I to stockholders. These shares were listed in the Jakarta and Surabaya Stock Exchange (currently Indonesia Stock Exchange).
Pada tanggal 31 Desember 2011, seluruh saham Perusahaan atau sejumlah 6.979.892.784 lembar saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
As of December 31, 2011, all of the Company’s outstanding shares totaling to 6,979,892,784 are listed on the Indonesia Stock Exchange.
d. Informasi Mengenai Hak Pengusahaan Hutan
d. Information on Forest Concession Rights
Pada tanggal 31 Desember 2011, luas areal Hak Pengusahaan Hutan (HPH) milik Perusahaan dan entitas anak yang belum berakhir masa konsesinya adalah 246.475 hektar, sedangkan luas areal hutan yang belum dikelola selama sisa manfaat HPH (virgin forest) adalah 134.040 hektar. Rincian luas areal HPH Perusahaan dan entitas anak tersebut adalah sebagai berikut:
No. dan Tanggal Surat Keputusan Hak Pengusahaan Hutan
Lokasi/ Location
As of December 31, 2011, the Company and its subsidiaries have total remaining concession area of 246,475 hectares and virgin forest area of 134,040 hectares. The details of the concession area of the Company and its subsidiaries are as follows:
Luas/ Area Hektar/
Masa HPH/ Forest Concession Rights Tahun/
Hectares
Years
Sisa masa HPH/ Remaining concession period
Hutan primer/ Virgin forest Hektar/ Hectares
Perusahaan: Wilayah Banjarmasin Unit HPH II SK No. 818/Kpts-II/1992 19 Agustus 1992
No. and Date of Decision Letter Covering the Forest Concession Rights
Company: Kalimantan Tengah/ Central Borneo 64.000
20
8 bulan/months
39.337
Entitas Anak :
Subsidiaries:
- TAIWI Unit HPH I Maluku Utara/ SK No. 368/Menhut-II/2009 North Maluku 23 Juni 2009 (perpanjangan)
Banjarmasin Area Unit HPH II SK No. 818/Kpts-II/1992 August 19, 1992
-
73.375
45
- 11 -
42 tahun/years dan/and 6 bulan/months
34.728
TAIWI Unit HPH I SK No. 368/Menhut-II/2009 June 23, 2009 (Amendment)
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued) Masa
No. dan Tanggal Surat Keputusan Hak Pengusahaan Hutan
Unit HPH II SK No. 394/Kpts-II/1992
HPH/
Hutan
Forest
Remaining
primer/
No. and Date of Decision
Lokasi/
Luas/
Concession
concession
Virgin
Letter Covering the
Location
Area
Rights
period
forest
Forest Concession Rights
Hektar/
Tahun/
Hektar/
Hectares
Years
Hectares
Maluku Utara/
Unit HPH II SK No. 394/Kpts-II/1992
North Maluku
22 April 1992 (Addendum) -
Sisa masa
HPH/
42.300
4 bulan/months
20
25.409 -
MTP Unit HPH V
April 22, 1992 (Amendment)
Maluku
MTP Unit HPH V
SK No. 30/Kpts-II/1997
SK No. 30/Kpts-II/1997
13 Januari 1997 (Addendum) Jumlah
January 13, 1997 66.800
1 bulan/month
20
246.475
34.566 134.040
2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI STÁNDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK)
(Amendment) Total
2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATIONS OF PSAK (“ISAK”)
a. Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan
a.
Standards effective in the current year
Dalam tahun berjalan, Perusahaan dan entitas anak telah menerapkan semua standar baru dan revisi serta interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2011. Penerapan standar baru dan revisi serta interpretasi telah berdampak terhadap perubahan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anak yang mempengaruhi penyajian dan pengungkapan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun berjalan atau tahun sebelumnya:
In the current year, the Company and its subsidiaries have adopted all of the new and revised standards and interpretations issued by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to their operations and effective for accounting periods beginning on January 1, 2011. The adoption of these new and revised standards and interpretations has resulted in changes to the Company and its subsidiaries’ accounting policies in the following areas, and affected the consolidated financial statement presentation and disclosures for the current or prior years:
PSAK 1 (revisi 2009), Penyajian Laporan Keuangan
PSAK 1 (revised 2009), Presentation of Financial Statements
Standar revisi ini mengatur perubahan dalam format dan isi laporan keuangan konsolidasian, termasuk revisi judul laporan keuangan konsolidasian.
The revised standard has introduced changes in the format and content of the consolidated financial statements, including revised titles of the consolidated financial statements.
Sebagai hasil dari penerapan standar revisi ini, Perusahaan dan entitas anak menyajikan semua perubahan pemilik dalam ekuitas pada laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Semua perubahan non-pemilik dalam ekuitas disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Informasi komparatif disajikan kembali untuk menyesuaikan dengan standar.
As a result of adopting this revised standard, the Company and its subsidiaries present all owner changes in equity in the consolidated statements of changes in equity. All non-owner changes in equity are presented in the consolidated statements of comprehensive income. Comparative information has been represented to conform with the standard.
- 12 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
Sebagai tambahan, standar revisi mengharuskan penyajian laporan posisi keuangan ketiga pada tanggal 1 Januari 2010 karena perubahan klasifikasi kepentingan nonpengendali (sebelumnya disebut hak minoritas) menjadi bagian dari ekuitas.
In addition, the revised standard has required the presentation of a third statement of financial position as of January 1, 2010 because of the change in classification of noncontrolling interest (previously known as minority interest) to become part of equity.
Pengungkapan tambahan juga dilakukan sehubungan dengan manajemen modal, penilaian kritis dalam menerapkan kebijakan akuntansi, dan sumber-sumber utama ketidakpastian estimasi.
Additional disclosures were also made with respect to capital management, critical judgment in applying accounting policies, and key sources of estimation uncertainty.
PSAK 7 (revisi 2010), Pengungkapan Pihakpihak Berelasi
PSAK 7 (revised Disclosures
Standar ini memperluas definisi pihak-pihak berelasi dan syarat-syarat pengungkapan, transaksi dan saldo termasuk komitmen antara pihak-pihak berelasi. Standar ini juga mengharuskan pengungkapan hubungan antara entitas induk dan entitas anak terlepas dari apakah telah terjadi transaksi antara mereka. Selanjutnya, mengharuskan pengungkapan atas kompensasi personil manajemen kunci secara total dan untuk masing-masing kategori kompensasi.
This standard has expanded the definition of related party and disclosure requirements, transactions and balances including any commitments between them. The standard also requires disclosure of the relationship between a parent and its subsidiaries irrespective of whether there have been transactions between them. Further, disclosure of compensation in total and for each category of compensation given to all key management personnel is also required.
Perusahaan dan entitas anak telah mengevaluasi hubungan antara pihak-pihak berelasi dan mengungkapkannya sesuai dengan standar revisi ini.
The Company and its subsidiaries had evaluated the relationships between related parties and disclosed them according to this revised standard.
Berikut ini standar baru dan standar revisi serta interpretasi yang diterapkan dalam laporan keuangan konsolidasian. Penerapan ini tidak memiliki pengaruh yang signifikan atas jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian tetapi mempengaruhi akuntansi untuk transaksi masa depan:
The following new and revised standards and interpretations have also been adopted in these consolidated financial statements. Their adoption has not had any significant impact on the amounts reported in these consolidated financial statements but may impact the accounting for future transactions or arrangements:
PSAK 2 (revisi 2009), Laporan Arus Kas
PSAK 3 (revisi 2010), Laporan Keuangan Interim PSAK 4 (revisi 2009), Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri PSAK 5 (revisi 2009), Segmen Operasi
PSAK 8 (revisi 2010), Peristiwa Setelah Periode Pelaporan PSAK 12 (revisi 2009), Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama PSAK 15 (revisi 2009), Investasi pada Entitas Asosiasi PSAK 19 (revisi 2010), Aset Takberwujud PSAK 22 (revisi 2010), Kombinasi Bisnis
PSAK 23 (revisi 2010), Pendapatan PSAK 25 (revisi 2009), Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan
- 13 -
2010),
Related
Party
PSAK 2 (revised 2009), Statement of Cash Flows PSAK 3 (revised 2010), Interim Financial Reporting PSAK 4 (revised 2009), Consolidated and Separate Financial Statements PSAK 5 (revised 2009), Operating Segments PSAK 8 (revised 2010), Events after the Reporting Period PSAK 12 (revised 2009), Interests in Joint Ventures PSAK 15 (revised 2009), Investments in Associates PSAK 19 (revised 2010), Intangible Assets PSAK 22 (revised 2010), Business Combination PSAK 23 (revised 2010), Revenue PSAK 25 (revised 2009), Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
PSAK 48 (revisi 2009), Penurunan Nilai Aset PSAK 57 (revisi 2009), Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi
PSAK 58 (revisi 2009), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan ISAK 7 (revisi 2009), Konsolidasian Entitas Bertujuan Khusus ISAK 9, Perubahan atas Liabilitas Aktivitas Purnaoperasi, Restorasi, dan Liabilitas Serupa ISAK 10, Program Loyalitas Pelanggan ISAK 11, Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik ISAK 12, Pengendalian Bersama Entitas: Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer ISAK 14, Aset Tak Berwujud – Biaya Situs Web ISAK 17, Laporan Keuangan dan Penurunan Nilai
b. Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi belum diterapkan i.
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
b.
Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012:
PSAK 48 (revised 2009), Impairment of Assets PSAK 57 (revised 2009), Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets PSAK 58 (revised 2009), Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations ISAK 7 (revised 2009), Consolidation Special Purpose Entities ISAK 9, Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities ISAK 10, Customer Loyalty Programmes ISAK 11, Distributions of Non-cash Assets to Owners ISAK 12, Jointly Controlled Entities - Nonmonetary Contributions by Venturers ISAK 14, Intangible Assets – Web Site Costs ISAK 17, Financial Reporting and Impairment
Standards and Interpretations in issue not yet adopted i.
Effective for periods beginning on or after January 1, 2012:
PSAK 10 (revisi 2010), Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing
PSAK 13 (revisi 2011), Properti Investasi PSAK 16 (revisi 2011), Aset Tetap
PSAK 18 (revisi 2010), Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya PSAK 24 (revisi 2010), Imbalan Kerja
PSAK 26 (revisi 2011), Biaya Pinjaman PSAK 28 (revisi 2011) Akuntansi Kontrak Asuransi Kerugian PSAK 30 (revisi 2011), Sewa PSAK 33 (revisi 2011), Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum PSAK 34 (revisi 2010), Kontrak Konstruksi PSAK 36 (revisi 2011), Akuntansi Kontrak Asuransi Jiwa PSAK 45 (revisi 2011), Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba PSAK 46 (revisi 2010), Pajak Penghasilan PSAK 50 (revisi 2010), Instrumen Keuangan: Penyajian PSAK 53 (revisi 2010), Pembayaran Berbasis Saham
- 14 -
PSAK 10 (revised 2010), The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates PSAK 13 (revised 2011), Investment Property PSAK 16 (revised 2011), Property, Plant and Equipment PSAK 18 (revised 2010), Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans PSAK 24 (revised 2010), Employee Benefits PSAK 26 (revised 2011), Borrowing Costs PSAK 28 (revised 2011), Accounting for Casualty Insurance Contract PSAK 30 (revised 2011), Leases PSAK 33 (revised 2011), Stripping Cost Activity and Environmental Management in the Public Mining PSAK 34 (revised 2010), Construction Contracts PSAK 36 (revised 2011), Accounting for Life Insurance Contract PSAK 45 (revised 2011), Financial Reporting for Non-profit Organizations PSAK 46 (revised 2010), Income Taxes PSAK 50 (revised 2010), Financial Instruments: Presentation PSAK 53 (revised 2010), Share-based Payments
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
PSAK 55 (revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran PSAK 56 (revisi 2011), Laba per Saham PSAK 60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan PSAK 61, Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah PSAK 62, Kontrak Asuransi PSAK 63, Pelaporan Keuangan Dalam Ekonomi Hiperinflasi PSAK 64, Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral ISAK 13, Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri ISAK 15, PSAK 24 - Batas Aset Manfaat Pasti, Persyaratan Minimum dan Interaksinya
ISAK 16, Perjanjian Jasa Konsesi
ISAK 18, Bantuan Pemerintah – Tidak Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi ISAK 19, Penerapan Pendekatan Penyajian Kembali Dalam PSAK 63: Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi ISAK 20, Pajak Penghasilan – Perubahan dalam status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya. ISAK 22, Perjanjian Konsesi Jasa: Pengungkapan ISAK 23, Sewa Operasi - Insentif ISAK 24, Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa ISAK 25, Hak Atas Tanah ISAK 26, Penilaian Ulang Derivatif Melekat
ii.
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2013 adalah ISAK 21, Perjanjian Kontrak Real Estat dan PSAK 38 (revisi 2012), Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali.
Sampai dengan tanggal keuangan konsolidasian, mengevaluasi dampak interpretasi terhadap konsolidasian.
ii.
penerbitan laporan manajemen sedang dari standar dan laporan keuangan
PSAK 55 (revised 2011), Financial Instrument: Recognition and Measurement PSAK 56 (revised 2011), Earnings per Share PSAK 60, Financial Instruments: Disclosures PSAK 61, Accounting for Government Grants and Disclosure of Government Assistance PSAK 62, Insurance Contracts PSAK 63, Financial Reporting in Hyperinflationary Economies PSAK 64, Exploration for and Evaluation of Mineral Resources ISAK 13, Hedges of Net Investments in Foreign Operations ISAK 15, PSAK 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction ISAK 16, Service Concession Arrangements ISAK 18, Government Assistance – No Specific Relation to Operating Activities ISAK 19, Applying the Restatement Approach Under PSAK 63: Financial Reporting in Hyperinflationary Economies ISAK 20, Income Taxes – Change in Tax Status of an Entity or its Shareholders ISAK 22, Service Concession Arrangements: Disclosures ISAK 23, Operating Lease - Incentives ISAK 24, Evaluating the Substance of Transaction Involving the Legal form of a Lease ISAK 25, Land Rights ISAK 26, Reassesment of Embedded Derivatives
Effective for periods beginning on or after January 1, 2013 are ISAK 21, Agreement for the Construction of Real Estate and PSAK 38 (revised 2012), Business Combination for Entities under Common Control.
As of the issuance date of the consolidated financial statements, management is evaluating the effect of these standards and interpretations on the consolidated financial statements.
- 15 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
3.
KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
3.
a. Pernyataan Kepatuhan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a. Statement of Compliance
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards. These financial statements are not intended to present the financial position, result of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.
b. Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian
b. Consolidated Presentation
Financial
Statement
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rp) dan untuk basis pengukuran disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah (IDR), while the measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.
c. Prinsip Konsolidasian
c. Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan (entitas anak). Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya.
The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities controlled by the Company (its subsidiaries). Control is achieved where the Company has the power to govern the financial and operating policies of an entity so as to obtain benefits from its activities.
Penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Perusahaan.
Where necessary, adjustments are made to the financial statements of the subsidiaries to bring the accounting policies used in line with those used by the Company.
Seluruh transaksi antar perusahaan, saldo, penghasilan dan beban dieliminasi pada saat konsolidasian.
All intra-group transactions, balances, income and expenses are eliminated on consolidation.
- 16 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
Kepentingan non-pengendali pada entitas anak diidentifikasi secara terpisah dan disajikan dalam ekuitas. Efektif 1 Januari 2011, kepentingan nonpengendali pemegang saham pada awalnya boleh diukur pada nilai wajar atau pada proporsi kepemilikan kepentingan non-pengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan pengukuran dibuat pada saat akuisisi dengan dasar akuisisi. Setelah akuisisi, nilai tercatat kepentingan non-pengendali adalah jumlah kepentingan non-pengendali pada pengakuan awal ditambah dengan proporsi kepentingan non-pengendali atas perubahan selanjutnya dalam ekuitas. Jumlah pendapatan komprehensif diatribusikan pada kepentingan non-pengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan non-pengendali mempunyai saldo defisit.
Non-controlling interests in subsidiaries are identified separately and presented within equity. Effective January 1, 2011, the interest of non-controlling shareholders maybe initially measured either at fair value or at the noncontrolling interests’ proportionate share of the fair value of the acquiree’s identifiable net asset. The choice of measurement is made on acquisition by acquisition basis. Subsequent to acquisition, the carrying amount of noncontrolling interests is the amount of those interests at initial recognition plus noncontrolling interests’ share of subsequent changes in equity. Total comprehensive income is attributed to non-controlling interests even if this results in the non-controlling interests having a deficit balance.
Sebelumnya, kepentingan non-pengendali diukur pada pengakuan awal pada proporsi kepemilikan kepentingan non-pengendali dalam biaya historis dari aset bersih yang dapat diidentifikasi dari pihak yang diakuisisi (acquiree). Bila kerugian dari kepentingan non-pengendali melebihi kepentingannya dalam ekuitas entitas anak, kelebihan dan setiap kerugian lebih lanjut yang diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali dibebankan kepada pemegang saham mayoritas kecuali kepentingan nonpengendali tersebut mempunyai liabilitas mengikat dan dapat menanggung rugi tersebut.
Previously, the non-controlling interest is measured on initial recognition at the noncontrolling interests’ proportionate share in the historical cost of the identifiable net assets of the acquiree. Where the losses applicable to the non-controlling interests exceed their interest in the equity of the subsidiary, the excess and any further losses attributable to the non-controlling interest are charged against the majority interest except to the extent that the non-controlling interest has a binding obligation to, and is able to, make good the losses.
Perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan dan entitas anak pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Nilai tercatat kepentingan entitas anak dan kepentingan non-pengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan bagian kepemilikannya atas entitas anak. Setiap perbedaan antara jumlah kepentingan nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang diberikan atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik entitas induk.
Changes in the Company and its subsidiaries interests in subsidiaries that do not result in a loss of control are accounted for as equity transactions. The carrying amounts of the Company and its subsidiaries interests and the non-controlling interests are adjusted to reflect the changes in their relative interests in the subsidiaries. Any difference between the amount by which the non-controlling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognised directly in equity and attributed to owners of the Company.
d. Kombinasi Bisnis
d. Business Combinations
Akuisisi entitas anak dan bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya akuisisi adalah nilai agregat nilai wajar (pada tanggal pertukaran) dari aset yang diperoleh, liabilitas yang terjadi atau ditanggung dan instrumen ekuitas yang diterbitkan sebagai pertukaran atas pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biayabiaya terkait akuisisi diakui di dalam laporan laba rugi. Untuk kombinasi bisnis tahun sebelumnya, setiap biaya yang dapat diatribusikan langsung pada kombinasi bisnis dianggap sebagai bagian dari biaya kombinasi bisnis.
Acquisitions of subsidiaries and businesses are accounted for using the acquisition method. The cost of the business combination is the aggregate of the fair values (at the date of exchange) of assets given, liabilities incurred or assumed, and equity instruments issued in exchange for control of the acquiree. Acquisition-related costs are recognized in profit or loss. For prior year business combination, any cost directly attributable to the business combination is considered as part of the cost of business combination.
- 17 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
Dalam penerapannya, imbalan untuk akuisisi termasuk setiap aset atau liabilitas yang dihasilkan dari suatu kesepakatan imbalan kontinjen diukur terhadap nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan selanjutnya dalam nilai wajar disesuaikan dengan biaya akuisisi ketika memenuhi syarat sebagai penyesuaian pengukuran periode. Semua perubahan selanjutnya dalam nilai wajar dari imbalan kontinjensi diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas yang dihitung sesuai dengan standar akuntansi. Perubahan dalam nilai wajar dari imbalan kontinjensi yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak dicatat dicatat.
Where applicable, the consideration for the acquisition includes any assets or liabilities resulting from a contingent consideration arrangement, measured at its acquisition-date fair value. Subsequent changes in such fair values are adjusted against the cost of acquisition where they qualify as measurement period adjustments. All other subsequent changes in the fair value of contingent consideration classified as an asset or liability are accounted for in accordance with relevant accounting standards. Changes in the fair value of contingent consideration classified as equity are not recognized.
Aset teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjensi pihak yang diakuisisi yang memenuhi kondisi-kondisi pengakuan berdasarkan PSAK 22 (revisi 2010), Kombinasi Bisnis, diakui pada nilai wajar, kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu diukur dengan menggunakan standar yang relevan. Untuk kombinasi bisnis tahun sebelumnya dimana Perusahaan mengakuisisi kurang dari seluruh saham entitas anak, proporsi minoritas atas aset dan liabilitas dinyatakan sebesar jumlah tercatat sebelum akuisisinya.
The acquiree’s identifiable assets, liabilities and contingent liabilities that meet the conditions for recognition under PSAK 22 (revised 2010), Business Combination, are recognized at fair value, except for certain assets and liabilities that are measured using the relevant standards. For prior year business combination where the Company acquired less than all the shares of the subsidiary, the minority’s proportion of those assets and liabilities is stated at their pre-acquisition carrying amounts.
Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi terjadi, Perusahaan dan entitas anak melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses akuntansinya belum selesai dalam laporan keuangannya. Selama periode pengukuran, pihak pengakuisisi menyesuaikan, aset atau liabilitas tambahan yang diakui, untuk mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui, akan berdampak pada jumlah yang diakui pada tanggal tersebut.
If the initial accounting for business combination is incomplete by the end of the reporting period in which the combination occurs, the Company and its subsidiaries report provisional amounts for the items for which the accounting is incomplete. Those provisional amounts are adjusted during the measurement period, or additional assets or liabilities are recognized, to reflect new information obtained about facts and circumstances that existed as of the acquisition date that, if known, would have affected the amount recognized as of that date.
e. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
e. Difference in Value of Restructuring Transactions Between Entities Under Common Control
Selisih antara harga pengalihan yang timbul dari pengalihan aset, utang, saham atau bentuk instrumen kepemilikan lainnya dengan nilai buku transaksi dalam rangka restrukturisasi antara entitas sepengendali diakui sebagai “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” dan disajikan sebagai unsur ekuitas.
The difference between the transfer price and book value of assets, liabilities, shares or other forms of ownership instruments in a restructuring transaction between entities under common control is recorded as “Difference in value of restructuring transactions between entities under common control” and presented as part of equity.
- 18 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
f. Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
f.
Foreign Currency Translation
Transactions
and
Pembukuan Perusahaan dan entitas anak, kecuali CAP, SMI, AC dan MG, diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi.
The books of accounts of the Company and its subsidiaries, except for CAP, SMI, AC and MG, are maintained in Indonesian Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to profit or loss.
Pembukuan CAP, SMI, AC dan MG, diselenggarakan dalam Dollar Amerika Serikat. Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas entitas anak pada tanggal pelaporan dijabarkan masingmasing dengan menggunakan kurs Rupiah yang berlaku pada tanggal tersebut, sedangkan pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan Rupiah kurs rata-rata. Selisih kurs yang terjadi disajikan sebagai bagian dari laba rugi komprehensif.
The books of accounts of CAP, SMI, AC and MG are maintained in US Dollars. For consolidation purposes, assets and liabilities of these subsidiaries at reporting date are translated into Rupiah using the exchange rates at reporting date, while revenues and expenses are translated at the average rates of exchange for the year. Resulting translation adjustments are shown as part of other comprehensive income.
g. Transaksi Pihak Berelasi
g. Transactions With Related Parties
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan dan entitas anak (entitas pelapor):
A related party is a person or entity that is related to the Company and its subsidiaries (the reporting entity):
a.
a.
Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: i.
memiliki pengendalian atau pengendalian bersama entitas pelapor;
i.
ii.
memiliki pengaruh pelapor; atau
ii. has significant influence reporting entity; or
signifikan
entitas
iii. personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor. b.
A person or a close member of that person's family is related to the reporting entity if that person:
over
the
iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: i.
has control or joint control over the reporting entity;
b.
Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).
An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies:
i.
- 19 -
The entity, and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
ii.
Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
ii.
One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).
iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
iii. Both entities are joint ventures of the same third party.
iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.
v.
v.
Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.
The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.
vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).
vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).
vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity).
Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian.
All transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.
h. Aset Keuangan
h. Financial Assets
Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.
All financial assets are recognised and derecognised on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the time frame established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss, which are initially measured at fair value.
- 20 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
Aset keuangan Perusahaan dan entitas anak diklasifikasikan sebagai berikut:
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
The Company and its subsidiaries’ financial assets are classified as follows:
Tersedia untuk dijual Pinjaman yang diberikan dan piutang
Available-for-sale Loans and receivables
Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS)
Available-for-sale financial assets (AFS)
Obligasi dan saham yang dimiliki oleh Perusahaan dan entitas anak yang tercatat di bursa dan diperdagangkan pada pasar aktif diklasifikasikan sebagai AFS dan dinyatakan pada nilai wajar.
Listed shares and bonds held by the Company and its subsidiaries that are traded in an active market are classified as being AFS and are stated at fair value.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui pada pendapatan komprehensif lainnya kecuali untuk kerugian penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan metode suku bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter yang diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Jika aset keuangan dilepas atau mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakui di ekuitas, direklasifikasi ke laporan laba rugi konsolidasian.
Gains and losses arising from changes in fair value are recognised in other comprehensive income with the exception of impairment losses, interest calculated using the effective interest method, and foreign exchange gains and losses on monetary assets, which are recognised in consolidated statements of comprehensive income. Where the investment is disposed of or is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously accumulated in equity is reclassified to consolidated statements of income.
Investasi dalam instrumen yang tidak diperdagangkan di bursa, tidak mempunyai harga pasar di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal juga diklasifikasikan sebagai AFS dan diukur pada biaya perolehan dikurangi penurunan nilai.
Investments in unlisted equity instruments that are not quoted in an active market and whose fair value cannot be reliably measured are also classified as AFS, measured at cost less impairment.
Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika ada, diakui pada laporan laba rugi konsolidasian pada saat hak Perusahaan dan entitas anak untuk memperoleh pembayaran dividen ditetapkan.
Dividends on AFS equity instruments, if any, are recognised in profit or loss when the Company and subsidiaries’ right to receive the dividends is established.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables
Piutang pelanggan dan piutang lain-lain non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai “pinjaman yang diberikan dan piutang”, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.
Receivable from customers and other nonderivative receivables that have fixed or determinable payments that are not quoted in an active market are classified as “loans and receivables”. Loans and receivables are measured at amortised cost using the effective interest method less impairment. Interest is recognised by applying the effective interest rate method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial.
- 21 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
Metode suku bunga efektif
Effective interest method
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
The effective interest method is a method of calculating the amortised cost of a financial instrument and of allocating interest income over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Aset keuangan Perusahaan dan entitas anak dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
The Company and subsidiaries’ financial assets are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired where there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been impacted.
Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti objektif penurunan nilai.
For listed and unlisted equity investments classified as AFS, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered to be objective evidence of impairment.
Untuk aset keuangan lainnya, bukti objektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:
For all other financial assets, objective evidence of impairment could include:
kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau
significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or
pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau
default or delinquency in interest or principal payments; or
terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
it becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial reorganisation.
Piutang yang dinilai tidak akan diturunkan secara individual, akan dilakukan penurunan secara kolektif. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Perusahaan dan entitas anak dan atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang.
Receivables that are assessed not to be impaired individually are, in addition, assessed for impairment on a collective basis. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Company and its subsidiaries’ past experience of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables.
- 22 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
For financial assets carried at amortised cost, the amount of the impairment is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate.
Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laporan laba rugi.
The carrying amount of the financial asset is reduced by the impairment loss directly for all financial assets with the exception of receivables, where the carrying amount is reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognised in profit loss.
Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laporan laba rugi.
When an AFS financial asset is considered to be impaired, cumulative gains or losses previously recognised in equity are reclassified to profit or loss.
Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara objektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui laporan laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.
With the exception of AFS equity instruments, if, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised, the previously recognised impairment loss is reversed through profit or loss to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortised cost would have been had the impairment not been recognised.
Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke pendapatan komprehensif lain.
In respect of AFS equity securities, impairment losses previously recognised in consolidated statements of comprehensive income are not reversed through profit or loss. Any increase in fair value subsequent to an impairment loss is recognised directly in other comprehensive income.
Penghentian pengakuan aset keuangan
Derecognition of financial assets
Perusahaan dan entitas anak menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Perusahaan dan entitas anak mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Perusahaan dan entitas anak tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Perusahaan dan entitas anak mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Perusahaan dan entitas anak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Perusahaan dan entitas anak masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.
The Company and its subsidiaries derecognise a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when the Company and its subsidiaries transfer the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Company and its subsidiaries neither transfer nor retain substantially all the risks and rewards of ownership and continue to control the transferred asset, the Company and its subsidiaries recognise their retained interest in the asset and an associated liability for amounts they may have to pay. If the Company and its subsidiaries retain substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Company and its subsidiaries continue to recognise the financial asset and also recognise a collateralised borrowing for the proceeds received.
- 23 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
i. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
i. Financial Liabilities and Equity Instruments
Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas
Classification as debt or equity
Liabilitas keuangan dan ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan dan entitas anak diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.
Financial liabilities and equity instruments issued by the Company and its subsidiaries are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.
Instrumen ekuitas
Equity instruments
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Perusahaan dan entitas anak setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.
An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of the Company and its subsidiaries after deducting all of their liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.
Liabilitas keuangan
Financial liabilities
Utang usaha dan utang lain-lain, obligasi dan wesel bayar serta pinjaman lainnya pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dengan beban bunga diakui berdasarkan metode suku bunga efektif.
Trade and other payables, bonds and notes payable, bank and other borrowings are initially measured at fair value, net of transaction costs, and are subsequently measured at amortised cost, using the effective interest method, with interest expense recognised on an effective yield basis.
Selisih antara hasil emisi (setelah dikurangi biaya transaksi) dan penyelesaian atau pelunasan pinjaman diakui selama jangka waktu pinjaman.
Any difference between the proceeds (net of transaction costs) and the settlement or redemption of borrowings is recognized over the term of the borrowings.
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan
Derecognition of financial liabilities
Perusahaan dan entitas anak menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Perusahaan dan entitas anak telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.
The Company and its subsidiaries derecognise financial liabilities when, and only when, the Company and its subsidiaries’ obligations are discharged, cancelled or expired.
j. Saling hapus antar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
j. Netting of Financial Assets and Financial Liabilities
Aset dan liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anak saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika dan hanya jika,
The Company and its subsidiaries only offset financial assets and liabilities and present the net amount in the consolidated statements of financial position where they:
saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan
currently have a legal enforceable right to set off the recognized amount; and
berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
intend either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
- 24 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
k. Kas dan Setara Kas
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
k. Cash and Cash Equivalents
Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
For cash flow presentation purposes, cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the date of placement.
l. Investasi pada Entitas Asosiasi
l. Investment in Associates
Entitas asosiasi adalah suatu perusahaan dimana Perusahaan dan entitas anak mempunyai pengaruh yang signifikan, namun tidak mempunyai pengendalian atau pengendalian bersama, melalui partisipasi dalam pengambilan keputusan atas kebijakan finansial dan operasional investee.
An associate is an entity over which the Company is in a position to exercise significant influence, but not control or joint control, through participation in the financial and operating policy decisions of the investee.
Penghasilan dan aset dan liabilitas dari entitas asosiasi digabungkan dalam laporan keuangan konsolidasian dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, kecuali ketika investasi diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual, sesuai dengan PSAK 58 (revisi 2009), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan. Investasi pada entitas asosiasi dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan dan entitas anak atas aset bersih entitas asosiasi yang terjadi setelah perolehan, dikurangi dengan penurunan nilai yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu. Bagian Perusahaan dan entitas anak atas kerugian entitas asosiasi yang melebihi nilai tercatat dari investasi (yang mencakup semua kepentingan jangka panjang, secara substansi, merupakan bagian dari Perusahaan dan nilai investasi bersih entitas anak dalam entitas asosiasi) diakui hanya sebatas bahwa Perusahaan dan entitas anak telah mempunyai kewajiban hukum atau kewajiban konstruktif atau melakukan pembayaran atas kewajiban entitas asosiasi.
The results of operations and assets and liabilities of associates are incorporated in these consolidated financial statements using the equity method of accounting, except when the investment is classified as held for sale, in which case, it is accounted for in accordance with PSAK 58 (revised 2009), Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations. Investments in associates are carried in the consolidated statements of financial position at cost as adjusted by postacquisition changes in the Company and its subsidiaries’ share of the net assets of the associate, less any impairment in the value of the individual investments. Losses of the associates in excess of the Company and its subsidiaries’ interest in those associates (which includes any long-term interests that, in substance, form part of the Company and its subsidiaries’ net investment in the associate) are recognized only to the extent that the Company and its subsidiaries have incurred legal or constructive obligations or made payments on behalf of the associate.
Setiap kelebihan biaya perolehan investasi atas bagian Perusahaan dan entitas anak atas nilai wajar bersih dari aset yang teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjen dari entitas asosiasi yang diakui pada tanggal akuisisi, diakui sebagai goodwill. Goodwill yang termasuk dalam jumlah tercatat investasi, dan efektif 1 Januari 2011 tidak lagi diamortisasi tetapi diuji penurunan nilai sebagai bagian dari investasi. Setiap kelebihan dari kepemilikan Perusahaan dan entitas anak dari nilai wajar bersih dari aset yang teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjen atas biaya perolehan investasi, sesudah pengujian kembali segera diakui di dalam laporan laba rugi. Sebelumnya goodwill diamortisasi dengan metode garis lurus selama 20 tahun.
Any excess of the cost of acquisition over the Company and its subsidiaries’ share of the net fair value of identifiable assets, liabilities and contingent liabilities of the associate recognized at the date of acquisition, is recognized as goodwill. Goodwill is included within the carrying amount of the investment and, effective January 1, 2011, is no longer amortized but assessed for impairment as part of that investment. Any excess of the Company and its subsidiaries’ share of the net fair value of the identifiable assets, liabilities and contingent liabilities over the cost of acquisition, after reassessment, are recognised immediately in profit or loss. Previously, goodwill was amortized with straight-line method for 20 years.
- 25 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
Ketika Perusahaan dan entitas anak melakukan transaksi dengan entitas asosiasi, keuntungan dan kerugian dieliminasi sebesar kepentingan mereka dalam entitas asosiasi.
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
When the Company and its subsidiaries transact with an associate, profits and losses are eliminated to the extent of their interest in the relevant associate.
m. Persediaan
m. Inventories
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya termasuk di dalamnya biaya tetap dan biaya variabel, dialokasikan ke dalam nilai persediaan dengan cara yang paling sesuai dengan jenis tersebut, dimana mayoritas persediaan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Nilai realisasi bersih menunjukkan perkiraan harga penjualan persediaan dikurangi dengan jumlah perkiraan biaya dalam proses pembuatan dan seluruh biaya penjualan.
Inventories are stated at the lower of cost and net realizable value. Costs, including an appropriate portion of fixed and variable overhead expenses, are assigned to inventories by the most appropriate method to the particular class of inventory, with the majority being valued on a weighted average cost basis. Net realizable value represents the estimated selling price for inventories less all estimated costs of completion and costs necessary to make the sale.
n. Biaya Dibayar Di Muka
n. Prepaid Expenses
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
o. Hutan Tanaman Industri (HTI)
o. Industrial Timber Plantations (ITP)
Biaya-biaya sehubungan dengan kegiatan pengembangan HTI, seperti penanaman, pemeliharaan, bunga pinjaman dana reboisasi, kecuali beban umum dan administrasi yang tidak berkaitan langsung dengan kegiatan tersebut dikapitalisasi. Pada saat areal HTI menghasilkan/siap ditebang, akumulasi biaya tersebut diamortisasi berdasarkan sisa masa manfaat hak pengusahaan HTI dengan menggunakan metode garis lurus.
Cost and expenses incurred in connection with the development of ITP such as plantation, cultivation, interest on reforestation loan, except for non-related general and administrative expenses, are capitalized. When the ITP area becomes commercially productive, the accumulated costs and expenses are amortized based on the remaining term of the concession right of the ITP using the straight-line method.
Beban bunga yang terjadi dari pinjaman dana reboisasi yang diperoleh untuk mendanai proyek HTI dikapitalisasi. Kapitalisasi bunga dihentikan pada saat HTI siap menghasilkan.
Interest expense on the reforestation loan to finance the ITP project are capitalized. Capitalization of interest is discontinued when the ITP become commercially productive.
p. Tanaman Perkebunan
p. Plantation Assets
Tanaman perkebunan diklasifikasikan menjadi tanaman belum menghasilkan dan tanaman menghasilkan.
Plantation assets are classified into immature plantations and mature plantations.
Tanaman belum menghasilkan dinyatakan sebesar biaya perolehan, yang meliputi biayabiaya pembibitan, persiapan lahan, penanaman, pemupukan dan pemeliharaan, termasuk kapitalisasi biaya pinjaman yang digunakan untuk membiayai pengembangan tanaman belum menghasilkan dan alokasi biaya tidak langsung yang dikapitalisasi berdasarkan luas hektar. Tanaman belum menghasilkan dicatat sebagai aset tidak lancar dan tidak disusutkan.
Immature plantations are stated at cost, which consist of expenses for nurseries, field preparation, planting, upkeep and cultivating, including capitalized borrowing costs which are used for developing immature plantation and allocation of capitalized indirect costs using planted areas as the basis of allocation. Immature plantations are presented as noncurrent asset and is not depreciated.
- 26 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
<
Akumulasi biaya perolehan tanaman belum menghasilkan direklasifikasi menjadi tanaman menghasilkan pada saat tanaman dianggap sudah menghasilkan. Tanaman kelapa sawit dinyatakan telah menghasilkan bila telah berumur empat (4) tahun yang pada umumnya telah menghasilkan Tandan Buah Segar (TBS). Jangka waktu tanaman dapat menghasilkan ditentukan oleh pertumbuhan vegetatif dan berdasarkan taksiran manajemen. Tanaman telah menghasilkan dicatat sebesar biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi. Amortisasi dilakukan dengan metode garis lurus selama 25 tahun sesuai dengan taksiran masa produktif perkebunan kelapa sawit dan terhitung sejak produksi komersial dimulai.
Accumulated costs of immature plantations are reclassified to mature plantations upon maturity. Palm oil plantations are considered to be mature in four (4) years after planting and has produced Fresh Fruit Bunches (FFB). Actual maturity time is dependent upon vegetative growth and is based on management’s estimation. The mature plantations are stated at cost less amortization. Amortization is computed using the straight-line method over 25 years according to estimated productive years of palm oil plantations and is computed from the start of commercial production.
q. Properti Investasi
q. Investment Properties
Properti investasi yang merupakan tanah atau bangunan yang dikelola untuk kepentingan disewakan untuk memperoleh pendapatan sewa jangka panjang dan/atau untuk apresiasi modal, diukur sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan (depreciated cost) dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
Investment properties, which represent land or buildings held to earn rentals or for capital appreciation or both, are measured at cost less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.
Properti investasi kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis properti investasi sebagai berikut:
Investment properties, except for land, is depreciated using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Years Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan listrik Tanah dinyatakan berdasarkan perolehan dan tidak disusutkan.
5 – 30 4 – 30 biaya
Buildings and infrastructures Machinery and electrical equipment Land is stated at cost and is not depreciated.
r. Aset Tetap
r. Property, Plant and Equipment
Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
Property, plant and equipment held for use in the production or supply of goods or services, or for administrative purposes, are stated at cost, less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.
Perusahaan telah menilai kembali aset tetap tertentu pada periode-periode sebelumnya berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh penilai independen dalam rangka kuasireorganisasi. Nilai aset tertentu yang direvaluasi pada periode sebelumnya dianggap sebagai biaya perolehan (deemed cost).
In previous periods, the Company revalued certain property, plant and equipment which was done by independent valuer in connection with quasi-reorganization. The revalued amount of those assets is considered as deemed cost.
- 27 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Property, plant and equipment, except land, are depreciated using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Years Bangunan dan prasarana Mesin, peralatan dan alat-alat berat Peralatan pengangkutan Perabot dan peralatan kantor Peralatan kebun Perlengkapan mess Tanah dinyatakan berdasarkan perolehan dan tidak disusutkan.
5 – 30 4 – 43 5 – 15 4–8 4–8 4 biaya
Buildings and infrastructures Machinery, utilities and heavy equipment Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment Plantation equipment Mess equipment Land is stated at cost and is not depreciated.
Aset sewa pembiayaan disusutkan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan aset yang dimiliki atau selama periode masa sewa, yang mana lebih pendek.
Assets held under finance leases are depreciated over their expected useful lives on the same basis as owned assets or over the lease period whichever is shorter.
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.
The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. Kapitalisasi biaya berkala untuk overhaul mesin dan peralatan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama periode berlaku sampai overhaul berikutnya.
The cost of maintenance and repairs is charged to consolidated statements of income as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of property, plant and equipment, are recognized as asset if, and only if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably. Capitalized cost of major periodical overhauls of machinery and equipment is amortized using the straight line method over the period to the next overhaul.
Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi konsolidasian pada tahun yang bersangkutan.
When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying amount are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the current operations.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost and transferred to the respective property, plant and equipment account when completed and ready for use.
Nilai suatu aset termasuk estimasi awal biaya pembongkaran, pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset. Liabilitas yang timbul atas estimasi tersebut dicatat sebagai ”Estimasi biaya pembongkaran aset tetap”.
The cost of an asset includes the initial estimate of the cost of dismantling and removing the item and restoring the site on which is located. Liabilities resulting from such estimation were recorded as “Decommissioning Cost”.
- 28 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
s. Biaya Pengelolaan Hak Pengusahaan Hutan (HPH)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
s. Deferred Charges on Forest Concession Rights
Biaya-biaya yang dikeluarkan dalam rangka pengelolaan hak pengusahaan hutan yang memiliki manfaat jangka panjang ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa umur masingmasing HPH yang bersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus.
Costs and expenses incurred in obtaining forest concession rights, which have long-term benefits, were deferred and amortized on a straight-line basis, over the economic lives of the respective concession rights.
t. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan
t. Impairment of Non-financial Asset
Pada tanggal pelaporan, Perusahaan dan entitas anak menelaah nilai tercatat aset nonkeuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Perusahaan dan entitas anak mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.
At reporting dates, the Company and its subsidiaries review the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Company and its subsidiaries estimate the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.
Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi harga perolehan penjualan dan nilai pakai. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.
Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell and value in use. If the recoverable amount of a non-financial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately against earnings.
Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan dijelaskan dalam Catatan 3h.
Accounting policy for impairment of financial assets is discussed in Note 3h.
u. Sewa
u. Leases
Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards of ownership to the lessee. All other leases are classified as operating leases.
Sebagai Lessor
As Lessor
Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Biaya langsung awal yang terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
Rental income from operating leases is recognized on a straight-line basis over the term of the relevant lease. Initial direct costs incurred in negotiating and arranging an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized on a straight-line basis over the lease term.
Sebagai Lesse
As Lessee
Aset pada sewa pembiayaan dicatat pada awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan Perusahaan dan entitas anak yang ditentukan pada awal kontrak atau, jika lebih rendah, sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum. Kewajiban kepada lessor disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasi sebagai kewajiban sewa pembiayaan.
Assets held under finance leases are initially recognized as assets of the Company and its subsidiaries at their fair value at the inception of the lease or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. The corresponding liability to the lessor is included in the consolidated statements of financial position as a finance lease obligation. - 29 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
Pembayaran sewa harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pengurangan dari kewajiban sewa sehingga mencapai suatu tingkat bunga yang konstan (tetap) atas saldo kewajiban. Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya.
Lease payments are apportioned between finance charges and reduction of the lease obligation so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of the liability. Contingent rentals are recognized as expenses in the periods in which they are incurred.
Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna. Rental kontinjen diakui sebagai beban didalam periode terjadinya.
Operating lease payments are recognized as an expense on a straight-line basis over the lease term, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed. Contingent rentals arising under operating leases are recognized as an expense in the period in which they are incurred.
Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa operasi, insentif tersebut diakui sebagai liabilitas. Keseluruhan manfaat dari insentif diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa dengan dasar garis lurus kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset sewa yang dinikmati pengguna.
In the event that lease incentives are received to enter into operating leases, such incentives are recognized as a liability. The aggregate benefit of incentives is recognized as a reduction of rental expense on a straight-line basis, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed.
v. Imbalan Pasca Kerja
v. Post Employment Benefits
Program Pensiun Iuran Pasti
Defined Contribution Pension Plan
CAP menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetapnya. Iuran yang ditanggung CAP diakui sebagai beban pada periode berjalan. Untuk pendanaan CAP secara konsolidasian untuk imbalan ini dilakukan melalui sebuah perusahaan asuransi, sebagai hak penggantian.
CAP established a defined contributory plan covering all of its permanent employees. Contributions funded by CAP were charged to current operations. For CAP as consolidated funding of this benefit has been made through an insurance company, as a reimbursement right.
Imbalan Pasca Kerja Imbalan Pasti
Defined Post-employment Benefits
Perusahaan memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Pendanaan untuk imbalan ini dilakukan melalui sebuah perusahaan asuransi, sebagai hak penggantian.
The Company provides defined benefit postemployment benefits to its employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. Funding of this benefit has been made through an insurance company, as a reimbursement right.
Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi jumlah yang lebih besar di antara 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
The cost of providing post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the greater of the present value of the Company and its subsidiaries’ defined benefit obligation is recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.
- 30 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan pasti di laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, dan biaya jasa lalu yang belum diakui.
The benefits obligation recognized in the consolidated statements of financial position represent the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrecognized past service cost.
Perusahaan mengakui haknya dalam penggantian berdasarkan polis asuransi sebagai aset terpisah, yang diukur sebesar nilai wajarnya. Dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, beban terkait dengan program imbalan pasti dapat disajikan secara neto setelah dikurangkan dengan jumlah yang diakui dalam penggantian.
The Company recognizes its right to reimbursement under the insurance policy as a separate asset, which is measured at fair value. In the consolidated statement of comprehensive income, the expense relating to a defined benefit plan is presented net of the amount recognized for a reimburesement.
w. Pengakuan Pendapatan dan Beban
w. Revenue and Expense Recognition
Penjualan Barang
Sale of Goods
Pendapatan dari penjualan barang diakui bila seluruh kondisi berikut dipenuhi:
Revenue from sales of goods is recognized when all of the following conditions are satisfied:
Perusahaan dan entitas anak telah memindahkan risiko secara signifikan dan memindahkan manfaat kepemilikan barang kepada pembeli;
The Company and its subsidiaries have transferred to the buyer the significant risks and rewards of ownership of the goods;
Perusahaan dan entitas anak tidak lagi mengelola atau melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual;
The Company and its subsidiaries retain neither continuing managerial involvement to the degree usually associated with ownership nor effective control over the goods sold;
Jumlah pendapatan tersebut dapat diukur dengan handal;
The amount of measured reliably;
Besar kemungkinan manfaat ekonomi yang dihubungkan dengan transaksi akan mengalir kepada Perusahaan dan entitas anak tersebut; dan
It is probable that the economic benefits associated with the transaction will flow to the Company and its subsidiaries; and
Biaya yang terjadi atau yang akan terjadi sehubungan transaksi penjualan dapat diukur dengan handal.
The cost incurred or to be incurred in respect of the transaction can be measured reliably.
revenue
can
be
Pendapatan Sewa dan Jasa
Rendering of Services
Pendapatan dari kontrak atas penyediaan jasa diakui dengan acuan pada tingkat penyelesaian berdasarkan kontrak.
Revenue from contract to provide services is recognized by reference to the percentage of completion of the contract.
Pendapatan Dividen
Dividend Revenue
Pendapatan dividen dari investasi diakui ketika hak pemegang saham untuk menerima pembayaran ditetapkan.
Dividend revenue from investments is recognized when the shareholders rights to receive payment has been established.
- 31 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
Pendapatan bunga
Interest Revenue
Pendapatan bunga diakui berdasarkan waktu terjadinya dengan acuan jumlah pokok terutang dan tingkat bunga yang sesuai.
Interest revenue is accrued on time basis, by reference to the principal outstanding and at the applicable interest rate.
Beban
Expenses
Beban diakui pada saat terjadinya.
Expenses are recognized when incurred.
x. Pajak Penghasilan
x. Income Tax
Pajak Penghasilan Tidak Final
Non-final Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the periods computed using prevailing tax rates.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas, kecuali perbedaan tersebut sudah kena pajak final. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of assets and liabilities and their respective tax bases, except those differences subject to final tax. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period in which the liability is settled or the asset realized, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted, or substantively enacted, by the end of the reporting period.
Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Perusahaan dan entitas anak ekspektasikan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tecatat aset dan liabilitasnya.
The measurement of deferred tax assets and liabilities reflects the consequences that would follow from the manner in which the Company and its subsidiaries expect, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of their assets and liabilities.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut.
The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the asset to be recovered.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama serta Perusahaan dan entitas anak yang berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.
Deferred tax assets and liabilities are offset when there is legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities and when they relate to income taxes levied by the same taxation authority and the Company and its subsidiaries intend to settle their current tax assets and current tax liabilities on a net basis.
- 32 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba atau rugi, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau kejadian yang diakui, diluar laba atau rugi (baik dalam pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba atau rugi.
Current and deferred tax are recognized as an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognized outside of profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognized outside of profit or loss.
Pajak Penghasilan Final
Final Income Tax
Atas penghasilan sewa, jasa pelayanan dan pemeliharaan yang dikenakan pajak penghasilan final, beban pajak diakui proposional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada periode berjalan. Selisih antara jumlah pajak penghasilan final terutang dengan jumlah yang dibebankan sebagai pajak kini pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian diakui sebagai pajak dibayar di muka atau utang pajak. Akun pajak penghasilan final dibayar di muka disajikan terpisah dari utang pajak penghasilan final.
Final income tax on rental income, service charges and maintenance is recognized proportionately to revenue in the current period. The difference between final income tax paid over current tax expense in the consolidated statements of comprehensive income is recognized as prepaid tax or tax payable. The prepaid tax account is separately presented from final income tax payable.
Aset atau liabilitas yang timbul dan berhubungan dengan pajak penghasilan final tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan.
Deferred tax assets or liabilities are not recognized on the temporary differences on assets or liabilities if the related income is subject to final income tax.
y. Laba Per Saham Dasar
y. Basic Earnings Per Share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba periode berjalan residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada periode yang bersangkutan. z.
Basic earnings per share is computed by dividing profit for the period by the weighted average number of shares outstanding during the period.
Instrumen Keuangan Derivatif
z.
Derivative Financial Instrument
Perusahaan dan entitas anak menggunakan instrumen keuangan untuk mengelola risiko eksposur atas suku bunga dan tingkat perubahan nilai tukar mata uang asing. Penggunaan derivatif lebih rinci diungkapkan pada Catatan 38.
The Company and its subsidiaries use derivative financial instruments to manage their exposure to interest rate and foreign exchange rate risk. Further details on the use of derivatives are disclosed in Note 38.
Derivatif awalnya diakui pada nilai wajar saat kontrak dilakukan dan sesudahnya diukur pada nilai wajarnya pada setiap tanggal neraca. Walaupun dilakukan sebagai lindung nilai ekonomi terhadap risiko eksposur suku bunga dan nilai tukar mata uang asing, derivatif ini tidak dimaksudkan dan tidak memenuhi persyaratan sebagai akuntansi lindung nilai dan karenanya perubahan nilai wajarnya langsung diakui dalam laba rugi.
Derivatives are initially recognized at fair value at the date the derivative contract is entered into and are subsequently measured to their fair value at each reporting date. Although entered into as economic hedge of exposure against interest rate and foreign exchange rate risks, these derivatives are not designated and do not qualify as accounting hedge and therefore changes in fair values are recognized immediately in earnings.
Derivatif yang melekat pada instrumen keuangan lainnya atau kontrak utama (host contract) lainnya diperlakukan sebagai derivatif tersendiri jika risiko dan karakteristiknya tidak terikat pada kontrak utama dan kontrak utama tersebut tidak diukur pada nilai wajar dengan perubahan nilai wajar yang diakui dalam laba rugi.
Derivatives embedded in other financial instruments or other host contracts are treated as separate derivatives when their risks and characteristics are not closely related to those of the host contracts and the host contracts are not measured at fair value with changes in fair value recognized in earnings.
- 33 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
Suatu derivatif disajikan sebagai aset tidak lancar atau liabilitas jangka panjang jika sisa jatuh tempo dari instrumen lebih dari 12 bulan dan tidak diharapkan akan direalisasi atau diselesaikan dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan. Derivatif lainnya disajikan sebagai aset atau liabilitas jangka pendek. aa.
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
A derivative is presented as noncurrent asset or noncurrent liability if the remaining maturity of the instrument is more than 12 months and is not expected to be realized or settled within 12 months. Other derivatives are presented as current assets or current liabilities.
Informasi Segmen
aa. Segment Information
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian.
Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements.
Efektif 1 Januari 2011, PSAK 5 (revisi 2009) mengharuskan segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Perusahaan dan entitas anak yang secara regular direview oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi. Standar sebelumnya yang mengharuskan Perusahaan dan entitas anak mengidentifikasi dua segmen (bisnis dan geografis), menggunakan pendekatan risiko dan pengembalian.
Effective January 1, 2011, PSAK 5 (revised 2009) requires operating segments to be identified on the basis of internal reports about components of the Company and its subsidiaries that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performance. The predecessor standard required the Company and its subsidiaries to identify two sets of segments (business and geographical), using a risks and returns approach.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
An operating segment is a component of an entity:
a)
Yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
a)
that engages in business activities from which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);
b)
Hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
b)
whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and asess its performance; and
c)
Tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
c)
for which discrete financial information is available.
Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka menghasilkan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi terfokus pada kategori dari setiap produk, yang mana hampir sama dengan informasi segmen bisnis yang dilaporkan di periode sebelumnya.
Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resource allocation and assessment of their performance is more specifically focused on the category of each product, which is similar to the business segment information reported in the prior periods.
- 34 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
bb. Kuasi–Reorganisasi
4.
bb. Quasi-Reorganization
Pada tanggal 30 Juni 2011, Perusahaan melakukan kuasi-reorganisasi dengan mengacu pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 51 (revisi 2003) “Akuntansi Kuasi-Reorganisasi”.
As of June 30, 2011, the Company carried out a quasi-reorganization in accordance with the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 51 (revised 2003), “Accounting for Quasi-Reorganization”.
Kuasi-reorganisasi dilakukan dengan metode reorganisasi akuntansi dimana aset dan liabilitas dinilai kembali sebesar nilai wajarnya. Rincian dari saldo defisit yang dieliminasi dijelaskan pada Catatan 43. Sebagai tambahan, nilai wajar dari aset dan liabilitas yang digunakan dalam kuasi-reorganisasi menjadi saldo awal di dalam laporan keuangan yang dimulai tanggal 1 Juli 2011 dan selanjutnya diukur menggunakan kebijakan akuntansi yang relevan seperti yang dijelaskan pada Catatan 3.
The quasi-reorganization was carried out using the accounting reorganization method, wherein assets and liabilities are revalued at their fair values. Details of the elimination of deficit are discussed in Note 43. In addition, the fair value of those assets and liabilities as used in the quasi-reorganization becomes their initial carrying amount in the financial statements commencing July 1, 2011 and are subsequently measured using the relevant accounting policies as described in Note 3.
PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
4.
CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATES
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.
The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could be different from these estimates.
Pertimbangan Kritis dalam Penerapan Kebijakan Akuntansi
Critical Judgments in Applying Accounting Policies
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi yang dijelaskan dalam Catatan 3, tidak terdapat pertimbangan kritis yang memiliki dampak signifikan pada jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian, selain dari penyajian perkiraan yang diatur di bawah ini.
In the process of applying the accounting policies described in Note 3, management has not made any critical judgment that has significant impact on the amounts recognized in the consolidated financial statements, apart from those involving estimates, which are dealt with below.
Sumber Estimasi Ketidakpastian
Key Sources of Estimation Uncertainty
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber estimasi lainnya pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya adalah Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap.
The key assumptions concerning future and other key sources of estimation at the end of the reporting period, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year is Estimated Useful Lives of Property, Plant and Equipment.
- 35 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap
The estimated economic benefits of property and equipment
Masa manfaat setiap aset tetap Perusahaan dan entitas anak ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari penggunaan aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direview secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan di atas.
The useful life of each item of the Company and its subsidiaries’ property, plant and equipment, are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above.
Pada tahun 2011, Perusahaan dan entitas anak tertentu mengganti estimasi masa manfaat ekonominya untuk aset tetap berdasarkan evaluasi teknikal eksternal yang dilakukan oleh penilai.
In 2011, the Company and certain subsidiaries changed the estimated economic useful life of their property, plant and equipment based on external technical evaluation performed by a valuer.
Nilai tercatat aset tetap diungkapkan dalam Catatan 13.
The carrying amounts of property, plant and equipment are disclosed in Note 13.
Penurunan nilai aset
Impairment of assets
Pengujian dilakukan atas penurunan nilai aset apabila terdapat indikasi aset mengalami penurunan nilai. Penentuan nilai pemulihan aset ditentukan berdasarkan nilai pakainya yang melibatkan estimasi arus kas masuk dan keluar di masa yang akan datang yang akan diperoleh dari penggunaan berkelanjutan dari aset dan dari penghentian utama aset tersebut; dan menerapkan tingkat diskonto yang tepat untuk arus kas masa depan ini.
Testing is performed for the decline in value of asset if there is any indication that an asset may be impaired. The determination of asset’s recoverable amount is determined based on value-in use calculations which involves estimating the future cash inflows and outflows to be derived from continuing use of the asset and from its ultimate disposal; and applying the appropriate discount rate to these future cash flows.
Walaupun asumsi yang digunakan dalam mengestimasi nilai pakai aset yang tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian dianggap telah sesuai dan wajar, namun perubahan signifikan atas asumsi ini akan berdampak material terhadap penentuan jumlah yang dapat dipulihkan dan akibatnya kerugian penurunan nilai yang timbul akan berdampak terhadap hasil usaha.
The assumptions used in estimating the value in use of assets as reflected in the consolidated financial statements have been deemed appropriate and reasonable, however, significant changes in the assumptions would have a material effect on the determination of the amount that can be recovered and consequently, the resulting impairment loss would affect the results of operations.
Berdasarkan pertimbangan manajemen, tidak terdapat indikator penurunan nilai atas aset Perusahaan dan entitas anak.
Based on management’s assessment, there are no indicators of impairment on the assets of the Company and its subsidiaries.
- 36 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
5.
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
KAS DAN SETARA KAS
5. 31 Des/ Dec 31, 2011 Rp Juta/ Rp Million
Kas Bank Rupiah Bank Mandiri Bank Central Asia Bank DBS Indonesia Bank Danamon Indonesia Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 25.000 juta) Dollar Amerika Serikat Bank DBS Indonesia Bank Mandiri Bank Central Asia HSBC Indonesia Standard Chartered Bank, Jakarta Bank Danamon Indonesia Bank DBS Singapura Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 25.000 juta) Yen Jepang Euro SGD Deposito berjangka Rupiah Bank Negara Indonesia Bank Mandiri Dollar Amerika Serikat UBS AG Bank Mandiri Bank Central Asia Jumlah Tingkat bunga deposito berjangka per tahun Rupiah Dollar Amerika Serikat
CASH AND CASH EQUIVALENTS
30 Jun/ Jun 30, 2011 Rp Juta/ Rp Million
31 Des/ Dec 31, 2010 Rp Juta/ Rp Million
577
380
671
201.337 32.082 17.747 1.155
17.229 11.859 44.787 30.748
48.175 33.459 21.134 5.088
10.462
14.787
26.023
300.236 130.165 63.357 42.848
281.908 11.386 52.358 2.063
826.241 67.411 268.156 16.104
17.674 7.771 4.205
31.176 83.755 500.396
89.252 188.911 -
7.201 234 89 168
26.999 284 838 563
9.432 8.611 2.770 -
3.056 13.027
166.500
27.504 16.500
369.095 -
13.284 6.448 -
34.064 6.743 35.964
1.222.486
1.297.748
1.732.213
5,50% - 7,00% 0,15%
6,50% - 7,00% 0,15% - 0,50%
- 37 -
6,50% - 7,00% 0,15% - 0,50%
Cash on hand Cash in banks Rupiah Bank Mandiri Bank Central Asia Bank DBS Indonesia Bank Danamon Indonesia Others (below Rp 25,000 million each) U.S. Dollar Bank DBS Indonesia Bank Mandiri Bank Central Asia HSBC Indonesia Standard Chartered Bank, Jakarta Bank Danamon Indonesia Bank DBS Singapore Others (below Rp 25,000 million each) Japanese Yen Euro SGD Time deposits Rupiah Bank Negara Indonesia Bank Mandiri U.S. Dollar UBS AG Bank Mandiri Bank Central Asia Total Interest rates per annum on time deposits Rupiah U.S. Dollar
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
6.
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
PIUTANG USAHA KEPADA PIHAK KETIGA 31 Des/ Dec 31, 2011 Rp Juta/ Rp Million a. Berdasarkan pelanggan Pihak ketiga Ekspor Lokal
6.
TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE FROM THIRD PARTIES
30 Jun/ Jun 30, 2011 Rp Juta/ Rp Million
31 Des/ Dec 31, 2010 Rp Juta/ Rp Million a. By Debtors Third parties Export Local
258.256 944.264
395.966 1.075.993
246.071 775.433
Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu
1.202.520 (1.068)
1.471.959 (1.013)
1.021.504 (1.059)
Total Allowance for doubtful accounts
Jumlah Piutang Usaha - Bersih
1.201.452
1.470.946
1.020.445
Total Trade Accounts Receivable - Net
1.094.692
1.287.764
981.216
105.371 1.322 1.135
125.401 45.019 12.576 1.199
40.288 -
Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu
1.202.520 (1.068)
1.471.959 (1.013)
1.021.504 (1.059)
Total Allowance for doubtful accounts
Jumlah Piutang Usaha - Bersih
1.201.452
1.470.946
1.020.445
Total Trade Accounts Receivable - Net
105.729 1.096.791
124.728 1.347.231
74.867 946.637
Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu
1.202.520 (1.068)
1.471.959 (1.013)
1.021.504 (1.059)
Total Allowance for doubtful accounts
Jumlah Piutang Usaha - Bersih
1.201.452
1.470.946
1.020.445
Total Trade Accounts Receivable - Net
b. Berdasarkan Umur Belum jatuh tempo Sudah jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari
c. Berdasarkan Mata Uang Rupiah Dollar Amerika Serikat
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut: Saldo awal Pemulihan selama periode berjalan Pengaruh perubahan kurs mata uang asing Saldo akhir
1.013 -
1.059 -
13.294 (12.187)
55
(46)
(48)
1.068
1.013
1.059
b. By Age Category Not yet due Past due 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days More than 90 days
c. By Currency Rupiah U.S. Dollar
Movement in the allowance for doubtful accounts are as follows: Beginning balance Reversal during the period Effect of foreign exchange fluctuation Ending balance
Dalam menentukan penyisihan piutang ragu-ragu, Perusahaan dan entitas anak mempertimbangkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya dan perubahan dalam kualitas piutang usaha dari pertama kali kredit tersebut diberikan sampai dengan akhir periode pelaporan. Berdasarkan penilaian ini, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang adalah cukup.
In determining the allowance for doubtful accounts, the Company and its subsidiaries consider previous years experience and any change in the quality of the trade accounts receivable from the date credit was initially granted to the end of the reporting period. Based on this assessment, the management believes that allowance for doubtful accounts is adequate.
Piutang usaha CAP, SMI, KC, REP dan KW digunakan sebagai jaminan atas beberapa fasilitas kredit dan pinjaman jangka panjang (Catatan 18 dan 41).
Trade accounts receivable of CAP, SMI, KC, REP and KW are used as collateral for various credit facilities and long-term loans (Notes 18 and 41).
- 38 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
7.
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
PERSEDIAAN
7. 31 Des/ Dec 31, 2011 Rp Juta/ Rp Million
Petrokimia Barang jadi Barang dalam proses Bahan baku Suku cadang dan lainnya
30 Jun/ Jun 30, 2011 Rp Juta/ Rp Million
INVENTORIES 31 Des/ Dec 31, 2010 Rp Juta/ Rp Million
856.571 128.156 1.196.359 373.818
1.202.390 113.551 943.441 433.250
757.688 89.236 696.620 427.682
5.518 1.607
2.669 894
2.669 647
2.617 4.747 4.744
2.227 3.721 5.102
539 7.399 9.804
29.530 625
33.946 601
25.505 10
3.036
1.708
1.898
1.862
1.281
1.133
Jumlah Penyisihan penurunan nilai persediaan
2.609.190
2.744.781
2.020.830
Bersih
2.593.512
Kayu olahan dan pendukungnya Barang jadi Kayu lapis Kayu gergaji/wood works Particle board dan laminated board Barang dalam proses Bahan baku Bahan pembantu, suku cadang dan perlengkapan Barang dalam perjalanan Perkebunan Pupuk Bahan pembantu, suku cadang dan perlengkapan
Mutasi penyisihan penurunan nilai persediaan: Saldo awal Penyisihan (pemulihan) periode berjalan Pengaruh perubahan kurs mata uang asing Saldo akhir
(15.678)
(19.295) 2.725.486
(15.944) 2.004.886
19.295
15.944
16.219
(3.933)
3.615
-
316
(264)
15.678
19.295
(275) 15.944
Petrochemical Finished goods Work in process Raw materials Spareparts and others Processed wood and associated products Finished goods Plywoods Sawn timbers/woodworks Particle and laminated boards Work in process Raw materials Other materials, spareparts and supplies Materials-in-transit Plantation Fertilizers Other materials, spareparts and supplies Total Allowance for decline in value of inventories Net Movement in allowance for decline in value of inventories are as follows: Beginning balance Provision (reversal) during the period Effect of foreign exchange fluctuation Ending balance
,
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan tersebut adalah cukup.
Management believes that the allowance for decline in value of inventories is adequate.
Persediaan CAP, SMI, KC, REP, KW, GUM dan TBSM digunakan sebagai jaminan atas beberapa fasilitas kredit dan pinjaman jangka panjang (Catatan 18 dan 41).
Inventories of CAP, SMI, KC, REP, KW, GUM and TBSM are used as collateral for various credit facilities and long-term loans (Notes 18 and 41).
Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya bersamaan dengan aset tetap (Catatan 13).
All inventories along with property, plant and equipment were insured against fire, theft and other possible risk (Note 13).
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul.
Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses.
- 39 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
8.
8.
PAJAK DIBAYAR DIMUKA 31 Des/ Dec 31, 2011 Rp Juta/ Rp Million Pajak penghasilan Pasal 28A (entitas anak) Pajak pertambahan nilai - bersih Jumlah
9.
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
PREPAID TAXES
30 Juni/ June 30, 2011 Rp Juta/ Rp Million
31 Des/ Dec 31, 2010 Rp Juta/ Rp Million
865.412 548.739
403.783 540.682
495.526 476.686
Income tax Article 28A (subsidiaries) Value added tax - net
1.414.151
944.465
972.212
Total
Pada tahun 2011, CAP dan SMI menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas pajak penghasilan badan CA (sekarang bergabung dengan CAP – Catatan 37) dan SMI tahun 2009. Restitusi bersih setelah dikompensasikan dengan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) masing-masing sebesar Rp 89.163 juta untuk CAP dan Rp 23.380 juta untuk SMI. CAP mengajukan keberatan atas kelebihan pajak yang tidak dikembalikan sebesar Rp 55.774 juta yang dicatat sebagai pajak dibayar dimuka.
In 2011, CAP and SMI received Tax Overpayment Assessment Letter for CA’s (now merged with CAP – Note 37) and SMI’s overpayment of corporate income tax in 2009. Net tax refund received after compensating with Tax on Land and Building amounted to Rp 89,163 million for CA and Rp 23,380 million for SMI. CAP submitted an objection for the tax overpayment net refund amounting to Rp 55,774 million, which is recorded as prepaid tax.
Pada tahun 2010, TPI, CA dan SMI menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas pajak penghasilan badan tahun 2008. Restitusi bersih setelah dikompensasikan dengan kurang bayar, denda pajak penghasilan dan pajak pertambahan nilai masing-masing sebesar Rp 105.631 juta, Rp 137.741 juta dan Rp 22.154 juta. SMI mengajukan keberatan atas denda pajak pertambahan nilai sebesar Rp 895 juta yang dicatat sebagai aset tidak lancar lainnya.
In 2010, TPI, CA and SMI received Tax Overpayment Assessment Letter for overpayment of corporate income tax for 2008. Net tax fund received after compensating with underpayment, penalty of income tax and value added tax amounted to Rp 105,631 million, Rp 137,741 million and Rp 22,154 million, respectively. SMI submitted an objection for penalty for value added tax amounting to Rp 895 million, which is recorded in other non-current assets.
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, CAP dan SMI sedang dalam proses pengajuan keberatan atas ketetapan pajak tersebut.
As of the date of issuance of these consolidated financial statements, CAP and SMI are in the process of filing objections.
9.
ASET KEUANGAN LAINNYA – TIDAK LANCAR
Perusahaan
Tersedia untuk dijual PT Gozco Plantation Tbk Lain-lain - biaya perolehan (masing-masing dibawah Rp 1 miliar) Jumlah
OTHER FINANCIAL ASSETS – NON-CURRENT
31 Des/Dec 31 , 2011 Rugi yang Biaya belum Nilai perolehan/ direalisasi/ tercatat/ Acquisition Unrealized Carrying Cost loss value Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million Rp Million
10.877
(3.292)
3.833
-
14.710
(3.292)
- 40 -
Companies
7.585
Available for sale PT Gozco Plantation Tbk
3.833
Others - at cost (each below Rp 1 billion)
11.418
Total
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
Perusahaan
Tersedia untuk dijual PT Gozco Plantation Tbk Lain-lain - biaya perolehan (masing-masing dibawah Rp 1 miliar) Jumlah
Perusahaan
Tersedia untuk dijual PT Gozco Plantation Tbk Lain-lain - biaya perolehan (masing-masing dibawah Rp 1 miliar) Jumlah
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
30 Jun/Jun 30 , 2011 Rugi yang Biaya belum Nilai perolehan/ direalisasi/ tercatat/ Acquisition Unrealized Carrying Cost loss value Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million Rp Million
10.096
5.579
15.675
3.004
-
3.004
13.100
5.579
18.679
129.597
103.141
232.738
3.004
-
3.004
132.601
103.141
235.742
Others - at cost (each below Rp 1 billion) Total
Companies
Available for sale PT Gozco Plantation Tbk Others - at cost (each below Rp 1 billion) Total
Details of movement in unrealized loss (gain) on available-for-sale investments are as follows:
2011 1 Jul - 31 Des/ 1 Jan - 30 Jun/ Jul 1 - Dec 31 Jan 1 - Jun 30 Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million
Saldo akhir
Available for sale PT Gozco Plantation Tbk
31 Des/Dec 31 , 2010 Rugi yang Biaya belum Nilai perolehan/ direalisasi/ tercatat/ Acquisition Unrealized Carrying Cost loss value Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million Rp Million
Rincian perubahan rugi (laba) yang belum direalisasi dari pemilikan investasi tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut:
Saldo awal Eliminasi sehubungan dengan kuasireorganisasi (Catatan 43) Keuntungan (kerugian) revaluasi atas investasi yang tersedia untuk dijual Akumulasi kerugian (keuntungan) yang direklasifikasi ke laba rugi atas penjualan investasi yang tersedia untuk dijual
Companies
2010 Rp Juta/ Rp Million
5.579
103.141
1.628
(5.579)
-
-
(4.200)
(29.562)
101.513
908
(68.000)
-
(3.292)
5.579
103.141
Selama tahun 2011, Perusahaan telah menjual sebanyak 512.626.000 lembar atas investasi perusahaan pada PT Gozco Plantation Tbk. Harga perolehan dari seluruh investasi yang dijual tersebut adalah sebesar Rp 124.298 juta dan dijual dengan jumlah penjualan senilai Rp 191.390 juta.
Beginning balance Elimination in connection with quasi-reorganization (Note 43) Gain (loss) arising from revaluation of available-for-sale securities Cumulative loss (gain) reclassified to profit of loss on sale of available-for-sale securities Ending balance
During 2011, the Company sold 512,626,000 shares of its investment in PT Gozco Plantation Tbk. The total cost of such shares is Rp 124,298 million, and was sold for a total selling price of Rp 191,390 million.
- 41 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
10.
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
HUTAN TANAMAN INDUSTRI (HTI) - BERSIH
10.
Rincian jumlah tercatat HTI adalah sebagai berikut:
Saldo akhir Akumulasi amortisasi Saldo awal Amortisasi periode berjalan Saldo akhir Bersih
11.
The details of industrial timber plantations are as follows:
30 Jun/Jun 30, 2011 Kuasi-reorganisasi/ Quasi-reorganization
31 Des/ Dec 31, 2011 Rp Juta/ Rp Million Biaya perolehan Saldo awal Kenaikan nilai wajar akibat kuasi-reorganisasi (Catatan 43) Penambahan
INDUSTRIAL TIMBER PLANTATIONS (ITP) NET
Sesudah/ After
Sebelum/ Before
Rp Juta/ Rp Million
Rp Juta/ Rp Million
31 Des/ Dec 31, 2010 Rp Juta/ Rp Million
125.945
100.262
100.262
98.632
-
25.683 -
-
1.630
125.945
125.945
100.262
100.262
20.736
20.736
20.268
19.405
884
-
468
863
21.620
20.736
20.736
20.268
104.325
105.209
79.526
79.994
Acquisition Cost Beginning balance Increase in fair value due to quasi-reorganization (Note 43) Additions Ending balance Accumulated amortization Beginning balance Amortization during the period Ending balance Net
Manajemen berkeyakinan bahwa nilai tercatat dari HTI tersebut di atas dapat dipulihkan seluruhnya.
Management believes that the net book value of the above ITP can be fully recovered.
HTI digunakan sebagai jaminan atas pinjaman dana reboisasi yang diperoleh (Catatan 18).
The ITP are pledged as collateral in relation to the reforestation loans (Note 18).
TANAMAN PERKEBUNAN
11.
1 Jul/ Jul 1, 2011 Rp Juta/ Rp Million
PLANTATION ASSETS
Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Addition Deduction Reclassification Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million Rp Million
31 Des/ Dec 31, 2011 Rp Juta/ Rp Million
Biaya perolehan: Tanaman menghasilkan Tanaman belum menghasilkan
14.591
-
-
-
14.591
238.253
46.801
-
-
285.054
Jumlah
252.844
46.801
-
-
299.645
454
292
-
-
746
Akumulasi amortisasi: Tanaman menghasilkan Jumlah Tercatat
252.390
298.899
- 42 -
Cost: Mature plantations Immature plantations Total Accumulated amortization: Mature plantations Net Book Value
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
1 Jan/ Jan 1, 2011 Rp Juta/ Rp Million
Penambahan/ Addition Rp Juta/ Rp Million
Pengurangan/ Deduction Rp Juta/ Rp Million
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
30 Jun/Jun 30 , 2011 Selisih penilaian kembali tanaman perkebunan dalam rangka kuasi-reorganisasi/ Revaluation increment Sebelum Setelah kuasi-reorganisasi/ in plantation assets kuasi-reorganisasi/ Before due to quasiAfter Reklasifikasi/ Reclassification quasi-reorganization reorganization quasi-reorganization Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
Biaya perolehan: Tanaman menghasilkan Tanaman belum menghasilkan
2.755
-
-
11.249
14.004
587
14.591
197.477
42.415
-
(11.249)
228.643
9.610
238.253
Jumlah
200.232
42.415
-
-
242.647
10.197
252.844
174
280
-
-
454
-
454
Akumulasi amortisasi: Tanaman menghasilkan Jumlah Tercatat
200.058
242.193
1 Jan/ Jan 1, 2010 Rp Juta/ Rp Million
Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Addition Deduction Reclassification Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million Rp Million
2.755
-
-
-
2.755
127.002
90.019
19.544
-
197.477
Jumlah
129.757
90.019
19.544
-
200.232
64
110
-
-
174
Jumlah Tercatat
129.693
200.058
Sehubungan dengan kuasi-reorganisasi, Perusahaan melakukan penilaian kembali tanaman perkebunan pada tanggal 30 Juni 2011 (Catatan 43).
Immature plantations Total Accumulated amortization: Mature plantations Net Book Value
31 Des/ Dec 31, 2010 Rp Juta/ Rp Million
Biaya perolehan: Tanaman menghasilkan Tanaman belum menghasilkan
Akumulasi amortisasi: Tanaman menghasilkan
12.
252.390
Cost: Mature plantations
Cost: Mature plantations Immature plantations Total Accumulated amortization: Mature plantations Net Book Value
In connection with the quasi-reorganization, the Company revalued its plantation assets as of June 30, 2011 (Note 43).
12.
PROPERTI INVESTASI
INVESTMENT PROPERTIES
1 Jul/ Jul 1, 2011 Rp Juta/ Rp Million
Penambahan/ Additions Rp Juta/ Rp Million
Biaya perolehan: Tanah Bangunan dan prasarana
83.553 8.959
-
1.345 1.944
84.898 10.903
Mesin dan peralatan listrik
8.558
4
1.331
9.893
101.070
4
4.620
105.694
Akumulasi Penyusutan: Bangunan dan prasarana
8.959
4
1.831
10.794
Mesin dan peralatan listrik
5.264
260
1.012
6.536
Jumlah
14.223
264
2.843
17.330
Total
Jumlah Tercatat
86.847
88.364
Net Book Value
Jumlah
Reklasifikasi/ Reclassifications Rp Juta/ Rp Million
- 43 -
31 Des 2011 Dec 31, 2011 Rp Juta/ Rp Million Cost: Land Buildings and infrastructures Machinery and electrical equipment Total Accumulated depreciation: Buildings and infrastructures Machinery and electrical equipment
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
1 Jan/ Jan 1, 2011 Rp Juta/ Rp Million Biaya perolehan: Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan listrik Jumlah Akumulasi Penyusutan: Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan listrik Jumlah Jumlah Tercatat
Penambahan/ Additions Rp Juta/ Rp Million
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
30 Jun/Jun 30 , 2011 Selisih penilaian kembali properti investasi dalam rangka kuasi-reorganisasi/ Revaluation of Sebelum Setelah kuasi-reorganisasi/ investment properties kuasi-reorganisasi/ Before asset due to After quasi-reorganization quasi-reorganization quasi-reorganization Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million Rp Million
-
6.469 8.845
77.084 114
83.553 8.959
8.020
538
8.558
-
8.558
23.334
538
23.872
77.198
101.070
8.929
30
8.959
-
8.959
4.988
276
5.264
-
5.264
13.917
306
14.223
-
14.223
Total
9.649
77.198
86.847
Net Book Value
9.417
1 Jan/ Jan 1, 2010 Rp Juta/ Rp Million
Penambahan/ Additions Rp Juta/ Rp Million
6.469 8.845
-
6.469 8.845
Mesin dan peralatan listrik
5.796
2.224
8.020
21.110
2.224
23.334
Akumulasi Penyusutan: Bangunan dan prasarana
8.409
520
8.929
Mesin dan peralatan listrik
4.597
391
4.988
13.006
911
13.917
Jumlah Jumlah Tercatat
8.104
Total Accumulated depreciation: Buildings and infrastructures Machinery and electrical equipment
31 Des/ Dec 31 , 2010 Rp Juta/ Rp Million
Biaya perolehan: Tanah Bangunan dan prasarana
Jumlah
Cost: Land Buildings and infrastructures Machinery and electrical equipment
6.469 8.845
9.417
Cost: Land Buildings and infrastructures Machinery and electrical equipment Total Accumulated depreciation: Buildings and infrastructures Machinery and electrical equipment Total Net Book Value
Sehubungan dengan kuasi-reorganisasi, Perusahaan melakukan penilaian kembali properti investasi pada tanggal 30 Juni 2011 (Catatan 43).
In connection with the quasi-reorganization, the Company revalued its investment properties as of June 30, 2011 (Note 43).
Nilai wajar properti investasi pada tanggal 30 Juni 2011 adalah sebesar Rp 86.847 juta berdasarkan penilaian penilai independen menggunakan metode biaya dan pendapatan. Tidak terdapat perubahan signifikan atas nilai wajar sampai dengan 31 Desember 2011.
The fair value of the properties as of June 30, 2011 amounted to Rp 86,847 million based on the independent appraiser valuation using cost and the revenue method. There are no significant changes in the fair value up to December 31, 2011.
Beban penyusutan sebesar Rp 264 juta dan Rp 306 juta masing-masing untuk periode-periode enam bulan yang berakhir 31 Desember 2011 dan 30 Juni 2011 dan Rp 911 juta untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2010 dicatat sebagai beban umum dan administrasi.
Depreciation expense amounting to Rp 264 million and Rp 306 million for the six-month periods ended December 31, 2011 and June 30, 2011, respectively, and Rp 911 million for the year ended December 31, 2010, were charged to general and administrative expense.
- 44 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
13.
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
Pendapatan sewa dari properti investasi sebesar Rp 8.966 juta dan Rp 7.902 juta masing-masing untuk periode-periode enam bulan yang berakhir 31 Desember 2011 dan 30 Juni 2011 dan Rp 15.906 juta untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2010.
Rental revenue from investment properties amounted to Rp 8,966 million and Rp 7,902 million for six-month periods ended December 31, 2011 and June 30, 2011, respectively, and Rp 15,906 million for the year ended December 31, 2010.
Pada tanggal 31 Desember 2011, 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010, properti investasi telah diasuransikan bersamaan dengan aset tetap (Catatan 13).
As of December 31, 2011, June 30, 2011 and December 31, 2010, the investment properties were insured along with property, plant and equipment (Note 13). 13.
ASET TETAP
1 Jul/Jul 1 , 2011 Rp Juta/ Rp Million Biaya perolehan: Pengusahaan Hutan Tanah Bangunan dan prasarana Mesin, peralatan dan alat-alat berat Peralatan pengangkutan Perabot dan peralatan kantor Jumlah Industri Pengolahan kayu dan Properti Tanah Bangunan dan prasarana Mesin, peralatan dan alat-alat Berat Peralatan pengangkutan Perabot dan peralatan kantor Aset dalam penyelesaian Mesin, peralatan dan alat-alat berat Jumlah Petrokimia Tanah Bangunan dan prasarana Mesin, peralatan dan alat-alat berat Peralatan pengangkutan Peralatan kantor Aset dalam penyelesaian Mesin, peralatan dan alat-alat berat Aset sewa pembiayaan Prasarana Jumlah Perkebunan Tanah Bangunan dan prasarana Kendaraan dan alat-alat berat Peralatan kebun Perabot dan peralatan kantor Perlengkapan mess Aset dalam penyelesaian Bangunan dan prasarana Jumlah Jumlah Biaya Perolehan
Selisih kurs penjabaran mata uang asing/ Translation Penambahan/ adjustment Additions Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million
PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT
Pengurangan/ Deductions Rp Juta/ Rp Million
Reklasifikasi/ Reclassifications Rp Juta/ Rp Million
31 Des/ Dec 31 , 2011 Rp Juta/ Rp Million
339 44.372
-
-
-
-
339 44.372
40.784 16.131
-
-
-
-
40.784 16.131
3.012
-
-
-
-
3.012
104.638
-
-
-
-
104.638
173.162 171.507
-
1.943
-
(1.345) (1.944)
171.817 171.506
278.260 13.662
-
92 1.625
101
12.722 (470)
291.074 14.716
15.527
-
-
-
-
15.527
9.499
-
4.084
-
(13.583)
-
661.617
-
7.744
101
(4.620)
664.640
741.299 1.096.775
29.361 65.235
6.024 16.801
-
-
776.684 1.178.811
15.842.672 28.275 111.044
742.148 1.059 5.909
756.530 7.621
-
15.205 (2.870)
17.356.555 29.334 121.704
83.935
13.048
279.522
-
(12.335)
364.170
21.876
1.199
-
-
-
23.075
17.925.876
857.959
1.066.498
-
-
19.850.333
15.925 22.485
-
25.874 2.434
-
132
41.799 25.051
21.984 3.073
-
1.985 65
57 -
-
23.912 3.138
1.191 725
-
116 393
-
-
1.307 1.118
1.594
-
4.098
-
(132)
5.560
66.977
-
34.965
57
-
101.885
18.759.108
857.959
1.109.207
158
(4.620)
20.721.496
- 45 -
Cost: Logging Land Buildings and infrastructures Machinery, utilities and heavy equipment Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment Total Timber Manufacturing and Property Land Buildings and infrastructures Machinery, utilities and heavy equipment Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment Construction in progress Machinery, utilities and heavy equipment Total Petrochemical Land Buildings and infrastructures Machinery, utilities and heavy equipment Transportation equipment Office equipment Construction in progress Machinery, utilities and heavy equipment Assets under finance lease Infrastructures Total Plantation Land Buildings and infrastructures Vehicles and heavy equipment Plantation equipment Furniture, fixtures and office equipment Mess equipment Construction in progress Buildings and infrastructures Total Total Cost
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
1 Jul/Jul 1 , 2011 Rp Juta/ Rp Million
Akumulasi Penyusutan: Pengusahaan Hutan Bangunan dan prasarana Mesin, peralatan dan alat-alat berat Peralatan pengangkutan Perabot dan peralatan kantor Jumlah Industri Pengolahan Kayu dan Properti Bangunan dan prasarana Mesin, peralatan dan alat-alat berat Peralatan pengangkutan Perabot dan peralatan kantor
Selisih kurs penjabaran mata uang asing/ Penambahan/ Translation adjustment Additions Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
Pengurangan/ Deductions Rp Juta/ Rp Million
Reklasifikasi/ Reclassifications Rp Juta/ Rp Million
31 Des/ Dec 31 , 2011 Rp Juta/ Rp Million
30.995
-
1.281
-
-
32.276
40.656 14.125
-
37 1.069
-
-
40.693 15.194
3.025
-
56
-
-
3.081
88.801
-
2.443
-
-
91.244
66.770
-
5.520
-
(1.831)
70.459
189.686 12.054
-
11.800 439
65
(1.012) -
200.474 12.428
15.135
-
935
-
-
16.070
283.645
-
18.694
65
(2.843)
299.431
687.977
38.008
16.425
-
-
742.410
7.834.852 19.149 88.016
411.407 1.013 4.937
197.561 1.672 5.441
-
-
8.443.820 21.834 98.394
5.611
337
989
-
-
6.937
8.635.605
455.702
222.088
-
-
9.313.395
1.216
-
1.268
-
-
2.484
7.342 1.268
-
1.296 316
49 -
-
8.589 1.584
473 221
-
163 124
-
-
636 345
10.520
-
3.167
49
-
13.638
Jumlah Akumulasi Penyusutan
9.018.571
455.702
246.392
114
(2.843)
9.717.708
Jumlah Tercatat
9.740.537
Jumlah Petrokimia Bangunan dan prasarana Mesin, peralatan dan alat-alat berat Peralatan pengangkutan Peralatan kantor Aset sewa pembiayaan Prasarana Jumlah Perkebunan Bangunan dan prasarana Kendaraan dan alat-alat berat Peralatan kebun Perabot dan peralatan kantor Perlengkapan mess Jumlah
11.003.788
- 46 -
Accumulated depreciation: Logging Buildings and improvements Machinery, utilities and heavy equipment Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment Total Timber Manufacturing and Property Buildings and improvements Machinery, utilities and heavy equipment Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment Total Petrochemical Buildings and improvements Machinery, utilities and heavy equipment Transportation equipment Office equipment Assets under finance lease Infrastructure Total Plantation Buildings and infrastructures Vehicles and heavy equipment Plantation equipment Furniture, fixtures and office equipment Mess equipment Total Total Accumulated Depreciation Carrrying Value
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
1 Jan/ Jan 1 , 2011
Rp Juta/ Rp Million Biaya perolehan: Pengusahaan Hutan Tanah Bangunan dan prasarana Mesin, peralatan dan alat-alat berat Peralatan pengangkutan Perabot dan peralatan kantor Jumlah Industri Pengolahan kayu dan Properti Tanah Bangunan dan prasarana Mesin, peralatan dan alat-alat Berat Peralatan pengangkutan Perabot dan peralatan kantor Aset dalam penyelesaian Mesin, peralatan dan alat-alat berat Jumlah Petrokimia Tanah Bangunan dan prasarana Mesin, peralatan dan alat-alat berat Peralatan pengangkutan Peralatan kantor Aset dalam penyelesaian Mesin, peralatan dan alat-alat berat Aset sewa pembiayaan Prasarana Jumlah Perkebunan Tanah Bangunan dan prasarana Kendaraan dan alat-alat berat Peralatan kebun Perabot dan peralatan kantor Perlengkapan mess Aset dalam penyelesaian Bangunan dan prasarana Jumlah Jumlah Biaya Perolehan
Selisih kurs penjabaran mata uang asing/ Translation Penambahan/ adjustment Additions Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million
Pengurangan/ Deductions Rp Juta/ Rp Million
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
Reklasifikasi/ Reclassifications Rp Juta/ Rp Million
30 Jun/Jun 30, 2011 Selisih penilaian kembali aset tetap dalam rangka kuasi-reorganisasi/ Sebelum revaluation property, Setelah kuasi-reorganisasi/ plant and equipment kuasi-reorganisasi/ Before due to quasiAfter quasi-reorganization quasi-reorganization reorganization Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million Rp Million
714 38.688
-
-
-
-
714 38.688
(375) 5.684
339 44.372
40.721 14.072
-
3 -
-
-
40.724 14.072
60 2.059
40.784 16.131
2.942
-
-
-
-
2.942
70
3.012
97.137
-
3
-
-
97.140
7.498
104.638
28.927 76.050
-
-
-
-
28.927 76.050
144.235 95.457
173.162 171.507
212.291 20.419
-
1.085 665
-
-
213.376 21.084
64.884 (7.422)
278.260 13.662
14.683
-
-
-
-
14.683
844
15.527
5.117
-
4.382
-
-
9.499
-
9.499
357.487
-
6.132
-
-
363.619
297.998
661.617
540.980 1.267.981
(24.861) (55.530)
27.787 -
-
-
543.906 1.212.451
197.393 (115.676)
741.299 1.096.775
15.619.071 33.222 108.662
(611.623) (1.847) (4.960)
21.316 1.078
11.204 -
235.778 6.264
15.264.542 20.171 111.044
578.130 8.104 -
15.842.672 28.275 111.044
274.449
(19.089)
70.617
-
(242.042)
83.935
-
83.935
22.879
(1.003)
-
-
-
21.876
-
21.876
17.867.244
(718.913)
120.798
11.204
-
17.257.925
667.951
17.925.876
4.488 7.351
-
65
-
2.005
4.488 9.421
11.437 13.064
15.925 22.485
21.917 2.403
-
1.482 494
-
-
23.399 2.897
(1.415) 176
21.984 3.073
873 569
-
104 156
-
-
977 725
214 -
1.191 725
1.249
-
2.350
-
(2.005)
1.594
38.850
-
4.651
-
-
43.501
23.476
66.977
18.360.718
(718.913)
131.584
11.204
-
17.762.185
996.923
18.759.108
- 47 -
1.594
Cost: Logging Land Buildings and infrastructures Machinery, utilities and heavy equipment Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment Total Timber Manufacturing and Property Land Buildings and infrastructures Machinery, utilities and heavy equipment Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment Construction in progress Machinery, utilities and heavy equipment Total Petrochemical Land Buildings and infrastructures Machinery, utilities and heavy equipment Transportation equipment Office equipment Construction in progress Machinery, utilities and heavy equipment Assets under finance lease Infrastructures Total Plantation Land Buildings and infrastructures Vehicles and heavy equipment Plantation equipment Furniture, fixtures and office equipment Mess equipment Construction in progress Buildings and infrastructures Total Total Cost
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
1 Jan/ Jan 1 , 2011
Rp Juta/ Rp Million
Selisih kurs penjabaran mata uang asing/ Penambahan/ Translation adjustment Additions Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million
Pengurangan/ Deductions Rp Juta/ Rp Million
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
Reklasifikasi/ Reclassifications Rp Juta/ Rp Million
30 Jun/Jun 30 , 2011 Selisih penilaian kembali aset tetap dalam rangka kuasi-reorganisasi/ Sebelum Setelah revaluation property, kuasi-reorganisasi/ plant and equipment kuasi-reorganisasi/ Before After due to quasiquasi-reorganization quasi-reorganization reorganization Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million Rp Million
Akumulasi Penyusutan:
Accumulated depreciation:
Pengusahaan Hutan Bangunan dan prasarana
Logging 30.450
-
545
-
-
30.995
-
30.995
40.198
-
24
-
434
40.656
-
40.656
14.523
-
36
-
(434)
14.125
-
14.125
3.022
-
3
-
-
3.025
-
3.025
88.193
-
608
-
-
88.801
-
88.801
Mesin, peralatan dan alat-alat berat Peralatan pengangkutan
Machinery, utilities and
Perabot dan peralatan kantor Jumlah
heavy equipment Transportation equipment Furniture, fixtures and office
Industri Pengolahan Kayu
equipment Total Timber Manufacturing and
dan Properti Bangunan dan prasarana
Buildings and improvements
Property 65.783
-
987
-
-
66.770
-
66.770
186.743
-
2.943
-
-
189.686
-
189.686
11.166
-
888
-
-
12.054
-
12.054
14.933
-
202
-
-
15.135
-
15.135
278.625
-
5.020
-
-
283.645
-
283.645
697.975
(30.952)
20.954
-
-
687.977
-
687.977
7.991.435
(338.158)
181.575
-
-
7.834.852
-
7.834.852
Peralatan pengangkutan
27.946
(1.330)
737
8.204
-
19.149
-
19.149
Transportation equipment
Peralatan kantor
88.143
(3.998)
3.871
-
-
88.016
-
88.016
Office equipment
5.094
(236)
753
-
-
5.611
-
5.611
8.810.593
(374.674)
207.890
8.204
-
8.635.605
-
8.635.605
826
-
385
-
5
1.216
alat-alat berat
5.886
-
1.456
-
-
7.342
Peralatan kebun
1.002
-
266
-
-
1.268
358
-
115
-
-
473
149
-
77
-
(5)
221
8.221
-
2.299
-
-
10.520
-
10.520
Jumlah Akumulasi Penyusutan
9.185.632
(374.674)
215.817
8.204
-
9.018.571
-
9.018.571
Total Accumulated Depreciation
Jumlah Tercatat
9.175.086
9.740.537
Carrrying Value
Mesin, peralatan dan alat-alat berat Peralatan pengangkutan
Machinery, utilities and
Perabot dan peralatan kantor Jumlah
Jumlah
Buildings and improvements heavy equipment
Assets under finance lease
Perkebunan Bangunan dan prasarana
Total
Machinery, utilities and
Aset sewa pembiayaan Prasarana
equipment
Petrochemical
Mesin, peralatan dan alat-alat berat
heavy equipment Transportation equipment Furniture, fixtures and office
Petrokimia Bangunan dan prasarana
Buildings and improvements
Infrastructure Total Plantation
1.216
Buildings and infrastructures
-
7.342
Vehicles and heavy equipment
-
1.268
Plantation equipment
-
473
equipment
221
Mess equipment
Kendaraan dan
Perabot dan peralatan kantor Perlengkapan mess Jumlah
Furniture, fixtures and office
8.743.614
- 48 -
Total
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan) Selisih kurs penjabaran mata uang asing/ Translation adjustment Rp Juta/ Rp Million
1 Jan/ Jan 1 , 2010
Rp Juta/ Rp Million Biaya perolehan: Pengusahaan Hutan Tanah Bangunan dan prasarana Mesin, peralatan dan alat-alat berat Peralatan pengangkutan Perabot dan peralatan kantor Jumlah Industri Pengolahan kayu dan Properti Tanah Bangunan dan prasarana Mesin, peralatan dan alat-alat Berat Peralatan pengangkutan Perabot dan peralatan kantor Aset dalam penyelesaian Mesin, peralatan dan alat-alat berat Jumlah Petrokimia Tanah Bangunan dan prasarana Mesin, peralatan dan alat-alat berat Peralatan pengangkutan Peralatan kantor Aset dalam penyelesaian Mesin, peralatan dan alat-alat berat Aset sewa pembiayaan Prasarana Jumlah
Penambahan/ Additions Rp Juta/ Rp Million
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
Pengurangan/ Deductions Rp Juta/ Rp Million
Reklasifikasi/ Reclassifications Rp Juta/ Rp Million
31 Des/ Dec 31 , 2010
Rp Juta/ Rp Million
714 38.624
-
-
-
64
714 38.688
39.987 14.072
-
-
-
734 -
40.721 14.072
3.740
-
-
-
(798)
97.137
-
-
-
-
2.942 97.137
28.927 76.021
-
29
-
-
28.927 76.050
208.081 17.472
-
4.210 2.947
-
-
212.291 20.419
14.451
-
232
-
-
14.683
-
-
5.117
-
-
5.117
344.952
-
12.535
-
-
357.487
561.459 1.320.540
(20.479) (52.759)
-
-
200
540.980 1.267.981
16.145.678 35.159 102.489
(585.185) (758) (4.178)
38.279 19 3.457
759 1.198 91
21.058 6.985
15.619.071 33.222 108.662
30.356
(1.233)
273.569
-
(28.243)
274.449
20.221
(875)
3.533
-
-
22.879
18.215.902
(665.467)
318.857
2.048
-
17.867.244
Perkebunan Tanah
Cost: Logging Land Buildings and infrastructures Machinery, utilities and heavy equipment Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment Total Timber Manufacturing and Property Land Buildings and infrastructures Machinery, utilities and heavy equipment Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment Construction in progress Machinery, utilities and heavy equipment Total Petrochemical Land Buildings and infrastructures Machinery, utilities and heavy equipment Transportation equipment Office equipment Construction in progress Machinery, utilities and heavy equipment Assets under finance lease Infrastructures Total Plantation
-
-
4.488
-
-
4.488
Land
3.325
-
1.809
-
2.217
7.351
Buildings and infrastructures
alat-alat berat
20.763
-
1.180
26
-
21.917
Peralatan kebun
2.276
-
127
-
-
2.403
619
-
254
-
-
873
equipment
220
-
349
-
-
569
Mess equipment
71
-
3.395
-
27.274
-
11.602
26
-
38.850
342.994
2.074
-
18.360.718
Bangunan dan prasarana Kendaraan dan
Vehicles and
Perabot dan peralatan kantor Perlengkapan mess
Furniture, fixtures and office
Aset dalam penyelesaian Bangunan dan prasarana Jumlah Jumlah Biaya Perolehan
heavy equipment Plantation equipment
Construction in progress
18.685.265
(665.467)
- 49 -
(2.217)
1.249
Buildings and infrastructures Total Total Cost
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
1 Jan/ Jan 1 , 2010
Rp Juta/ Rp Million
Selisih kurs penjabaran mata uang asing/ Translation adjustment Rp Juta/ Rp Million
Penambahan/ Additions Rp Juta/ Rp Million
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
Pengurangan/ Deductions Rp Juta/ Rp Million
Reklasifikasi/ Reclassifications Rp Juta/ Rp Million
31 Des/ Dec 31 , 2010
Rp Juta/ Rp Million
Akumulasi Penyusutan: Pengusahaan Hutan Bangunan dan prasarana Mesin, peralatan dan alat-alat berat Peralatan pengangkutan Perabot dan peralatan kantor Jumlah Industri Pengolahan Kayu dan Properti Bangunan dan prasarana Mesin, peralatan dan alat-alat berat Peralatan pengangkutan Perabot dan peralatan kantor Jumlah Petrokimia Bangunan dan prasarana Mesin, peralatan dan alat-alat berat Peralatan pengangkutan Peralatan kantor Aset sewa pembiayaan Prasarana Jumlah Perkebunan Bangunan dan prasarana Kendaraan dan alat-alat Berat Peralatan kebun Perabot dan peralatan kantor Perlengkapan mess Jumlah
Accumulated depreciation: 29.129
-
1.258
-
63
30.450
40.812 13.981
-
34 106
-
(648) 436
40.198 14.523
2.774
-
30
-
218
3.022
86.696
-
1.428
-
69
88.193
63.678
-
2.105
-
-
65.783
180.404 9.348
-
6.310 1.669
-
29 149
186.743 11.166
14.503
-
703
-
(273)
14.933
267.933
-
10.787
-
(95)
278.625
684.108
(29.319)
43.186
-
-
697.975
7.667.684 53.627 84.831
(297.805) (28.516) (3.134)
621.658 3.816 6.518
102 981 72
-
7.991.435 27.946 88.143
3.770
(180)
1.504
-
-
5.094
8.494.020
(358.954)
676.682
1.155
-
8.810.593
276
-
550
-
-
826
3.133 529
-
2.768 473
15 -
-
5.886 1.002
163 42
-
195 107
-
-
358 149
4.143
-
4.093
15
-
8.221
692.990
1.170
Jumlah Akumulasi Penyusutan
8.852.792
Jumlah Tercatat
9.832.473
(358.954)
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:
(26)
Logging Buildings and infrastructures Machinery, utilities and heavy equipment Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment Total Timber Manufacturing and Property Buildings and infrastructures Machinery, utilities and heavy equipment Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment Total Petrochemical Buildings and infrastructures Machinery, utilities and heavy equipment Transportation equipment Office equipment Assets under finance lease Infrastructure Total Plantation Buildings and infrastructures Vehicles and heavy equipment Plantation equipment Furniture, fixtures and office equipment Mess equipment Total
9.185.632
Total Accumulated depreciation
9.175.086
Carrrying Value
Depreciation expense was allocated to the following:
2011 1 Jul -31 Des/ Jul 1 - Dec 31 Rp Juta/ Rp Million Biaya pabrikasi Beban umum dan administrasi Tanaman perkebunan - tanaman belum menghasilkan Penghasilan dan kerugian lain-lain Jumlah
1 Jan - 30 Jun/ Jan 1 - Jun 30 Rp Juta/ Rp Million
2010 Rp Juta/ Rp Million
219.353
204.788
670.800
23.671
8.042
16.647
2.496 872
2.139 848
3.825 1.718
246.392
215.817
692.990
- 50 -
Manufacturing costs General and administrative expenses Plantation assets - immature plantation Other gains and losses Total
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
Sebagian beban penyusutan aset tetap Perusahaan dan entitas anak dialokasikan ke beban lain-lain karena kapasitas aktual yang digunakan dibawah kapasitas normal.
A portion of the Company and its subsdiaries’ depreciation charges was allocated to other expense because the actual capacity used was lower than the normal capacity.
Pada tahun 2011, Perusahaan dan entitas anak merubah taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap. CAP dan SMI merubah taksiran ekonomis mesin dari 30 tahun menjadi 30-43 tahun, selain itu, Perusahaan dan GI, merubah taksiran masa manfaat ekonomis bangunan dan mesin dari 20 tahun dan 30 tahun menjadi 30 tahun dan 35 tahun. Perubahan tersebut berdasarkan hasil analisa sisa masa manfaat ekonomis dari aset tersebut yang didukung oleh laporan penilaian yang dilakukan oleh penilai independen. Perubahan ini menyebabkan beban penyusutan mesin CAP dan SMI menurun sebesar Rp 101.602 juta dan Rp 96.698 juta untuk periode-periode enam bulan yang berakhir 31 Desember 2011 dan 30 Juni 2011, dan penurunan penyusutan bangunan dan mesin Perusahaan dan GI sebesar Rp 44.431 juta untuk periode enam bulan yang berakhir 31 Desember 2011. Pengaruh perubahan estimasi akuntansi diakui secara prospektif.
In 2011, the Company and its subsidiaries, changed the estimated useful lives of fixed assets. CAP and SMI changed the estimated useful lives of machineries from 30 years to 30 - 43 years, while, the Company and GI changed the estimated useful lives of buildings and machineries from 20 years and 30 years to 30 years and 35 years, respectively. The changes were based on the analysis of the remaining useful lives of such assets and were supported by the appraisal report which was prepared by an independent appraiser. This change resulted to a net decrease in depreciation expense in CAP and SMI by Rp 101,602 million and Rp 96,698 million for the six-month periods ended December 31, 2011 and June 30, 2011, respectively, and a net decrease in depreciation of buildings and machineries of the Company and GI in the amount of Rp 44,431 million for the six-month period ended December 31, 2011. The effect of change in accounting estimate is recognized prospectively.
Aset dalam penyelesaian terutama terdiri dari pembangunan pabrik Butadine Extraction. Proyek ini diperkirakan akan selesai pada tahun 2013.
Construction in progress mainly consist of the construction of the Butadine Extraction plant. This project will be completed in 2013.
Aset tetap milik CAP, SMI, KC, REP, KW, GUM dan TBSM digunakan sebagai jaminan pinjaman jangka panjang dan obligasi yang dijamin dan bersifat senior (Catatan 18 dan 20).
CAP, SMI KC, REP, KW, GUM and TBSM’s property, plant and equipment are pledged as collateral for long-term loans and senior secured guaranteed notes (Notes 18 and 20).
Aset tetap dan properti investasi, kecuali tanah, serta persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya, dengan jumlah pertanggungan sebesar USD 2.750 juta dan Rp 84.562 juta pada tanggal 31 Desember 2011, USD 2.124 juta dan Rp 72.835 juta pada tanggal 30 Juni 2011 dan USD 2.130 juta dan Rp 77.956 juta pada tanggal 31 Desember 2010. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang dialami Perusahaan dan entitas anak.
Property, plant and equipment and investment properties, excluding land, along with inventories are insured against fire and other possible risks, for USD 2,750 million and Rp 89,562 millin as of December 31, 2011, USD 2,124 million and Rp 72,835 million as of June 30, 2011 and USD 2,130 million and Rp 77,956 million as of December 31, 2010. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses to the Company and its subsidiaries.
Pada tanggal 31 Desember 2011, Perusahaan dan entitas anak memiliki beberapa bidang tanah dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan (HGB) seluas 6.823.257 meter persegi. HGB tersebut berjangka waktu 20 sampai 30 tahun yang akan jatuh tempo antara tahun 2014 sampai 2035. Manajemen Perusahaan dan entitas anak berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
As of December 31, 2011, the Company and its subsidiaries own several pieces of land with Building Use Rights (Hak Guna Bangunan or HGB) measuring 6,823,257 square meters. The periods of HGB are 20 to 30 years until 2014 to 2035. The Company and its subsidiaries’ management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.
Sehubungan dengan kuasi-reorganisasi, Perusahaan melakukan penilaian kembali aset tetap pada tanggal 30 Juni 2011 (Catatan 43).
In connection with the quasi-reorganization, the Company revalued its property, plant and equipment as of June 30, 2011 (Note 43).
- 51 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
14.
ASET TIDAK LANCAR LAINNYA
14.
31 Des/ Dec 31, 2011 Rp Juta/ Rp Million
15.
16.
Uang muka untuk pembelian aset tetap Aset pajak tangguhan (Catatan 34) Biaya pengelolaan hak penguasaan hutan-bersih Aset imbalan pasca-kerja (Catatan 22) Lainnya Jumlah
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
Sebelum kuasireorganisasi/ Before quasireorganization Rp Juta/ Rp Million
OTHER NON-CURRENT ASSETS
30 Jun/Jun 30 , 2011 Selisih penilaian kembali aset yang tidak digunakan dalam rangka kuasi-reorganisasi/ Revaluation of unused assets asset due to quasi-reorganization Rp Juta/ Rp Million
Setelah kuasireorganisasi/ After quasireorganization Rp Juta/ Rp Million
31 Des/ Dec 31, 2010 Rp Juta/ Rp Million
24.125 5.687
15.919 3.695
-
15.919 3.695
228 3.293
4.941
5.117
-
5.117
5.331
116.895
186.564
18.914
205.478
2.929 139.985
Advance for purchase of property, plant and equipment Deferred tax asset (Note 34) Deferred charges on forest concession right - net Post-employment benefits assets (Note 22) Others
151.648
211.295
18.914
230.209
151.766
Total
UTANG BANK
15.
BANK LOANS
Pada tanggal 26 September 2011, CAP memperoleh fasilitas Kredit Berulang (Revolving Credit Facility) dari DBS Bank Ltd, Singapura, jatuh tempo 17 Nopember 2012, dengan nilai maksimal USD 25 juta (setara dengan Rp 226.700 juta), dengan tujuan untuk mendanai kebutuhan modal kerja CAP. Tingkat bunga per tahun SIBOR + 2,5%, dengan periode pembayaran bunga berkisar antara 1 – 3 bulan. Fasilitas ini merupakan tambahan dari perjanjian Revolving Credit Facilty tanggal 19 Nopember 2010 (Catatan 41f). Pinjaman sebesar USD 25 juta ini dicairkan tanggal 17 Nopember 2011.
On September 26, 2011, CAP obtained a Revolving Credit Facility from DBS Bank Ltd, Singapore, with maturity date on November 17, 2012, and a maximum amount of USD 25 million (equivalent to Rp 226,700 billion), for the purpose of financing its working capital requirement. Annual interest rate is SIBOR + 2.5%, payable between 1 – 3 months. This facility is a supplemental to the Revolving Credit Facility Agreement dated November 19, 2010 (Note 41f). The loan amounting to USD 25 million was drawndown on November 17, 2011.
Selama pinjaman masih terhutang, CAP harus memenuhi rasio keuangan tertentu. Jika CAP tidak dapat memenuhi rasio tersebut, CAP dalam waktu 14 hari setelah tanggal pemberitahuan dari Bank, harus melunasi seluruh pinjaman beserta bunga terutang.
As long as the loan remains outstanding, CAP is required to meet certain financial ratios. If CAP fails to comply with such ratios, it shall repay all outstanding principal and interest of the loan, within 14 days after the notice from the Bank.
UTANG USAHA
16. 31 Des/ Dec 31, 2011 Rp Juta/ Rp Million
a. Berdasarkan Pemasok Pihak ketiga Pemasok dalam negeri Pemasok luar negeri Jumlah b. Berdasarkan mata uang Dollar Amerika Serikat Rupiah Lainnya Jumlah
30 Jun/ Jun 30, 2011 Rp Juta/ Rp Million
TRADE ACCOUNTS PAYABLE 31 Des/ Dec 31, 2010 Rp Juta/ Rp Million
9.778 2.924.475
16.020 3.126.208
39.827 2.363.596
2.934.253
3.142.228
2.403.423
2.793.144 118.445 22.664
3.039.647 82.042 20.539
2.323.580 76.448 3.395
2.934.253
3.142.228
2.403.423
- 52 -
a. By Supplier Third parties Local suppliers Foreign suppliers Total b. By Currency U.S. Dollar Rupiah Others Total
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
17.
UTANG PAJAK
17. 31 Des/ Dec 31, 2011 Rp Juta/ Rp Million
Pajak penghasilan: Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 29 Pajak pertambahan nilai - bersih Jumlah
18.
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
30 Jun/ Jun 30, 2011 Rp Juta/ Rp Million 10.596 1.827 2.380 5.926 6.856 3.070
8.057 2.232 1.954 2.432 35.454 2.240
Income taxes: Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Article 29 Value added tax - net
29.934
30.655
52.369
Total
18. 31 Des/ Dec 31, 2011 Rp Juta/ Rp Million
Jumlah
31 Des/ Dec 31, 2010 Rp Juta/ Rp Million
7.053 2.116 8.210 2.884 6.896 2.775
PINJAMAN JANGKA PANJANG
Rupiah Bank Negara Indonesia Pinjaman Dana Reboisasi Dollar Amerika Serikat Pinjaman Berjangka - setelah dikurangi biaya perolehan pinjaman yang belum diamortisasi (USD 62.337.920) Bank Mandiri (USD 13.825.000 pada 30 Juni 2011 dan USD 14.825.000 pada 31 Desember 2010)
TAXES PAYABLE
30 Jun/ Jun 30, 2011 Rp Juta/ Rp Million
166.030 32.940
LONG-TERM LOANS 31 Des/ Dec 31, 2010 Rp Juta/ Rp Million
116.857 34.090
113.600 35.820
565.280
-
-
-
118.854
133.292
764.250
269.801
282.712
Term-loan - net of unamortized transaction cost (USD 62,337,920) Bank Mandiri (USD 13,825,000 at June 30, 2011 and USD 14,825,000 at December 31, 2010) Total
Long-term loans are repayable as follows:
Pinjaman jangka panjang akan dilunasi sebagai berikut: 31 Des/ Dec 31, 2011 Rp Juta/ Rp Million
Rupiah Bank Negara Indonesia Reforestation Loans U.S. Dollar
30 Jun/ Jun 30, 2011 Rp Juta/ Rp Million
31 Des/ Dec 31, 2010 Rp Juta/ Rp Million
Jatuh tempo dalam setahun Pada tahun kedua Pada tahun ketiga Pada tahun keempat Pada tahun kelima Setelah lima tahun
16.909 76.908 76.908 114.556 113.056 365.913
32.253 22.093 22.993 22.993 25.789 143.680
32.421 21.732 23.978 23.978 23.978 156.625
Due in one year On the second year On the third year On the fourth year On the fifth year After five years
Jumlah Dikurangi: Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
764.250
269.801
282.712
Total Less:
(16.909)
(32.253)
(32.421)
Current maturities
Bagian Jangka Panjang
747.341
237.548
250.291
Long-term Portion
- 53 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
Bank Negara Indonesia (BNI)
Bank Negara Indonesia (BNI)
Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 28 April 2010, GUM memperoleh fasilitas pinjaman Kredit Investasi dari BNI berupa Kredit Investasi Kebun (KI-Kebun). Dana tersebut digunakan untuk pembiayaan pembangunan kebun kelapa sawit seluas 4.900 hektar berikut sarana dan prasarana, infrastruktur kebun, mess karyawan dan kantor dan alat-alat berat. Fasilitas ini terbagi menjadi Kredit Investasi Pokok dan Kredit Investasi Interest During Construction, dengan jumlah maksimum masing-masing sebesar Rp 115.704 juta dan Rp 25.025 juta. Fasilitas pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 11,75% per tahun dan dapat berubah sesuai dengan pemberitahuan dari bank dan dengan jangka waktu selama 10 tahun sampai dengan tanggal 27 April 2020, termasuk masa tenggang selama 4 tahun. Saldo pinjaman fasilitas KI-Kebun GUM pada tanggal 31 Desember 2011, 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 adalah masing-masing sebesar Rp 92.482 juta, Rp 62.957 juta dan Rp 61.202 juta.
Based on credit agreement dated April 28, 2010, GUM obtained an investment credit facility from BNI consisting of Plantation Investment Credit (KI-Kebun). The proceeds will be used for the financing of the construction of palm plantation covering an area of 4,900 hectares, including among others land, improvements, infrastructure, employee mess and office, and heavy equipment. The facility is spread into Main Investment Credit and Investment Credit Interest During Construction, with a maximum credit amounting to Rp 115,704 million and Rp 25,025 million, respectively. The facility bears annual interest of 11.75% and can be changed from the bank notice and has 10-year term until April 27, 2020, including grace period of 4 years. The outstanding loan of GUM under the KI-Kebun facility as of December 31, 2011, June 30, 2011 and December 31, 2010 are Rp 92,482 million, Rp 62,957 million and Rp 61,202 million, respectively.
Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 28 April 2010, TBSM memperoleh fasilitas pinjaman Kredit Investasi dari BNI berupa Kredit Investasi Kebun (KI-Kebun). Dana tersebut digunakan untuk pembiayaan pembangunan kebun kelapa sawit seluas 4.588 hektar berikut sarana dan prasarana, infrastruktur kebun dan alat-alat berat. Fasilitas ini terbagi menjadi Kredit Investasi Pokok dan Kredit Investasi Interest During Construction, dengan jumlah maksimum masing-masing sebesar Rp 109.679 juta dan Rp 23.559 juta. Fasilitas pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 11,75% per tahun dan dapat berubah sesuai dengan pemberitahuan dari bank dan dengan jangka waktu selama 10 tahun sampai dengan tanggal 27 April 2020, termasuk masa tenggang selama 4 tahun. Saldo pinjaman fasilitas KI-Kebun TBSM pada tanggal 31 Desember 2011, 30 Juni 2011 dan 31 December 2010 adalah masing-masing sebesar Rp 73.548 juta, Rp 53.900 juta dan Rp 52.398 juta.
Based on credit agreement dated April 28, 2010, TBSM obtained an investment credit facility from BNI consisting of Plantation Investment Credit (KI-Kebun). The proceeds will be used for the financing of the construction of Palm Plantation covering an area of 4,588 hectares, including among others land improvements, infrastructure and heavy equipment. The facility is spread into Main Investment Credit and Investment Credit Interest During Construction, with a maximum credit amounting to Rp 109,679 million and Rp 23,559 million, respectively. The facility bears annual interest of 11.75% and can be changed from the bank notice and has 10-year term until April 27, 2020, incuding grace period of 4 years. The outstanding loan of TBSM under the KIKebun facility as of December 31, 2011, June 30, 2011 and December 31, 2010 are Rp 73,548 million, Rp 53,900 million and Rp 52,398 million, respectively.
Fasilitas pinjaman GUM dan TBSM tersebut dijamin dengan persediaan, tanah dan bangunan, kendaraan dan alat berat dan peralatan kebun milik GUM dan TBSM dan jaminan perusahaan dari RIM.
Credit facilities of GUM and TBSM are secured with inventories, land and building, vehicles and heavy equipment and plantation equipment of GUM and TBSM and corporate guarantee by RIM.
Pinjaman Dana Reboisasi
Reforestation Loans
Pinjaman dana reboisasi merupakan pinjaman yang diperoleh entitas anak yaitu, REP, KC dan KW dari Departemen Kehutanan Republik Indonesia yang berasal dari dana reboisasi (DR) dan disalurkan melalui Bank Mandiri (Mandiri) untuk membiayai pengembangan hutan tanaman industri entitas anak tersebut. Perjanjian pinjaman DR tersebut juga menyebutkan adanya batasanbatasan seperti yang umumnya terdapat dalam suatu perjanjian kredit. Pinjaman DR tanpa bunga dibayar dengan angsuran setengah tahunan dan jatuh tempo antara 2015 sampai dengan 2016. Pinjaman ini dijamin dengan alat berat, hasil hutan tanaman industri, persediaan, piutang entitas anak tersebut dan jaminan perusahaan oleh Perusahaan dan entitas anak tertentu.
Reforestation loans represent reforestation fund obtained by the subsidiaries namely, REP, KC and KW from the Ministry of Forestry of the Republic of Indonesia through Bank Mandiri (Mandiri), to finance the development of the industrial timber plantations of the said subsidiaries. The reforestation loan agreements also include certain covenants, which are normally required for such credit facilities. The non-interest bearing reforestation loans, which are repayable in semi-annual installments and maturing between 2015 to 2016. These loans are collateralized by heavy equipment, products from industrial timber plantation, inventories, receivables of the said subsidiaries, and are secured by a corporate guarantee issued by the Company and certain subsidiaries.
- 54 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
Hingga tanggal jatuh tempo, KC belum dapat memenuhi liabilitasnya sehingga KC melakukan restrukturisasi utang pada tanggal 15 Januari 2008 yang diperpanjang hingga 15 Juli 2012. Saldo utang KC pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp 13.809 juta yang akan jatuh tempo pada 2012.
Up to maturity date, KC was not able to fulfill its obligations, therefore, KC restructured its loans on January 15, 2008 with maturity until July 15, 2012. KC’s loan balance as of December 31, 2011 is Rp 13,809 million, which will be in 2012.
Pada tanggal 4 Juni 2009, REP merestrukturisasi utangnya yang diperpanjang hingga 15 Juli 2015. Saldo utang REP pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp 6.000 juta dimana Rp 1.500 juta dari utang tersebut merupakan bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun.
On June 4, 2009, REP restructured its loan with maturity until July 15, 2015. REP’s loan balance as of December 31, 2011 is Rp 6,000 million where Rp 1,500 million of the loan is classified as current maturity.
Pada tanggal 2 Maret 2010, KW juga merestrukturisasi utangnya yang diperpanjang hingga 15 Juli 2016. Saldo utang KW pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp 13.131 juta, dimana, Rp 1.200 juta dari utang tersebut merupakan bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun.
On March 2, 2010, KW also restructured its loan with maturity until July 15, 2016. KW’s loan balance as of December 31, 2011 is Rp 13,131 million where Rp 1,200 million of the loan is classified as current maturity.
Sesuai dengan perjanjian restrukturisasi pinjaman, entitas anak tidak diperkenankan untuk melakukan transaksi-transaksi tertentu tanpa persetujuan tertulis dari Bank Mandiri.
Under the loan resctructuring agreements, subsidiaries were not allowed to enter into certain transactions without Mandiri’s written approval.
Pinjaman Berjangka
Term Loan
Pada tanggal 21 Nopember 2011, CAP memperoleh fasilitas pinjaman berjangka dengan nilai USD 150 juta dari beberapa bank dalam dan luar negeri, dengan rincian sebagai berikut:
On November 21, 2011, CAP obtained term loan credit facility up to USD 150 million from several onshore and offshore banks, as follow:
Bank
Standard Chartered Bank, Singapura The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC), Jakarta DBS Bank Ltd. Singapura PT Bank DBS Indonesia PT Bank Danamon Indonesia, Tbk PT Bank Ekonomi Raharja Tbk
Nilai komitmen/ Commitment amount USD
Saldo/Outstanding 31 Des 2011/ Dec 31, 2011 USD Rp Juta/ Rp Million
Bank
43.500.000
20.300.000
184.080
25.000.000 21.750.000 21.750.000 19.500.000 18.500.000
11.666.667 10.150.000 10.150.000 9.100.000 8.633.333
105.793 92.040 92.040 82.519 78.287
Standard Chartered Bank, Singapore The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC), Jakarta DBS Bank Ltd. Singapore PT Bank DBS Indonesia PT Bank Danamon Indonesia, Tbk PT Bank Ekonomi Raharja Tbk
Jumlah Biaya perolehan pinjaman yang belum diamortisasi
150.000.000
70.000.000
634.760
Total
(7.662.080)
(69.480)
Unamortized transaction costs
Bersih
150.000.000
62.337.920
565.280
Net
-
- 55 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
<
DB Trustees (Hongkong) Limited bertindak sebagai agen sekuritas. PT Petrokimia Butadiene Indonesia, PT Styrindo Mono Indonesia dan Altus Capital Pte., Ltd bertindak sebagai penjamin.
DB Trustee (Hongkong) acts as the security agent. PT Petrokimia Butadiene Indonesia, PT Styrindo Mono Indonesia and Altus Capital Pte., Ltd act as guarantors.
Dana yang diperoleh dari pinjaman digunakan sebagai berikut:
Proceeds from the loan will be allocated as follow:
Membayar tagihan dan biaya yang berkaitan dengan fasilitas ini Mendanai rekening Debt Service Reserve Mendanai pengeluaran modal untuk proyek turunan C4 dan proyek terminal LPG
To pay fees and expenses due under the facilities To fund Debt Service Reserve Account To pay for capital expenditures in relation with C4 Derivative Projects and LPG Terminal Project
Pinjaman ini dijamin antara lain dengan jaminan fidusia atas asurasi dan aset bergerak, hipotik atas tanah dan hipotik atas tanah peringkat kedua, rekening CAP yang ditempatkan pada pemberi pinjaman dan saham entitas anak.
The facility is secured by among others, Insurances Fiducia Security, Movable Assets Fiducia Security, Land Mortgages, Second Rank Land Mortgages, Pledge Over Onshore and Offshore Accounts placed on the Lenders, and pledge over shares of the subsidiaries.
Klaim dari bank-bank diatas terhadap jaminan berperingkat minimal pari passu dengan klaim dari semua kreditur lain tanpa jaminan dan kreditur unsubordinated milik CAP kecuali kreditur yang piutangnya wajib diutamakan oleh hukum yang berlaku umum untuk CAP.
The claim of the above banks over the security are pari passu with the claims of all CAP’s other unsecured and unsubordinated creditors except those creditors whose claims are mandatorily preferred by laws of general application to CAP.
CAP setiap saat diwajibkan untuk menjaga rasio keuangan sebagai berikut:
CAP is required to maintain the following financial ratios:
Interest Service Coverage ratio diatas 2:1, dimulai sejak 31 Maret 2012;
Interest Service Coverage ratio shall be greater than 2:1 commencing from March 31, 2012;
Rasio jumlah pinjaman terhadap kapitalisasi tidak melebihi 40%.
Total Debt to Capitalization Ratio shall not exceed 40%.
CAP juga diwajibkan untuk menjaga saldo tertentu pada Debt Service Account.
CAP is required to maintain the balance of Debt Service Accounts.
Pada tanggal 6 Januari 2012, CAP menempatkan dana sebesar USD 1,8 juta pada Debt Service Account.
On January 6, 2012, CAP made placement amount of USD 1.8 million on Debt Service Account.
Perjanjian ini mencakup persyaratan tertentu yang membatasi CAP, SMI, PBI dan AC (sebagai penjamin) untuk tidak melakukan hal-hal tertentu yang tercantum dalam perjanjian.
The agreement contains certain covenants that restricts CAP, SMI, PBI and AC (acting as guarantors) from performing certain acts as stated in the agreement.
- 56 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
Pelunasan pinjaman dilakukan dalam 12 kali cicilan, dengan jadwal sebagai berikut:
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
Loan repayments are made on 12 installments, with the following schedule:
Bulan setelah tanggal penarikan pinjaman/ Months after drawdown
18 24 30 36 42 48 54 60 66 72 78 84
Pelunasan pokok pinjaman/ Repayment of principal % 6,67 6,67 6,67 6,67 10,00 10,00 10,00 10,00 8,33 8,33 8,33 8,33
Jumlah/Total
100,00
Tingkat bunga per tahun adalah LIBOR + 4,90%. Pembayaran bunga dilakukan per bulan atau periode lain yang disetujui oleh para pemberi pinjaman.
Annual interest rate is LIBOR + 4.90%. Interest is payable monthly or any other period approved by the Lenders.
Bank Mandiri
Bank Mandiri
Pada bulan Nopember 1997, Perusahaan menandatangani perjanjian kredit dengan Bank Mandiri sebesar USD 22 juta, yang jatuh tempo pada bulan Nopember 1998. Pinjaman ini direstrukturisasi pada tanggal 27 September 2000, yang antara lain menyetujui perpanjangan jangka waktu pinjaman sejak tanggal 1 Desember 1999 sampai dengan tanggal 31 Desember 2006.
In November 1997, the Company entered into a credit agreement with Bank Mandiri in an amount of USD 22 million, which originally matured in November 1998. The loan was restructured on September 27, 2000, which among other things, rescheduled the loan payment from December 1, 1999 to December 31, 2006.
Pada tanggal 30 Oktober 2007, Perusahaan menandatangani perubahan perjanjian modal kerja dengan Bank Mandiri yang menyatakan:
On October 30, 2007, the Company signed the credit agreement addendum with Bank Mandiri, which stated among others:
1. Penurunan limit kredit dari USD 22 juta menjadi USD 19,825 juta. 2. Jangka waktu perjanjian sampai dengan 31 Desember 2016. 3. Suku bunga pinjaman sebesar 7,44% per tahun. 4. Perusahaan juga diharuskan untuk membayar initial payment sebesar USD 1.000.000 dan cicilan pokok sebesar USD 1.000.000. Perusahaan telah melakukan pembayaran atas ketentuan di atas.
1. Decrease in credit limit from USD 22 million to USD 19.825 million. 2. The maturity of the facility is December 31, 2016. 3. The interest on the facility will be 7.44% per annum. 4. The Company also had to make an initial payment amounting to USD 1,000,000 and installment amounting to USD 1,000,000. The Company has paid the requirement.
Fasilitas pinjaman ini telah dilunasi seluruhnya pada bulan Oktober 2011.
This loan facility has been fully paid in October 2011.
- 57 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
19.
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
PINJAMAN JANGKA PANJANG DARI PIHAK BERELASI 31 Des/ Dec 31, 2011 Rp Juta/ Rp Million
19. 30 Jun/ Jun 30, 2011 Rp Juta/ Rp Million
LONG-TERM LOAN FROM A RELATED PARTY 31 Des/ Dec 31, 2010 Rp Juta/ Rp Million
Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Bagian jangka panjang
1.586.900
1.504.475
1.348.650 224.775
Current maturities Long-term maturities
Jumlah hutang
1.586.900
1.504.475
1.573.425
Total loan
Pada tanggal 16 Mei 2008, Perusahaan menerima penawaran untuk menerbitkan surat utang tanpa jaminan (unsecured notes) melalui UBS AG – Singapura sebagai arranger dengan maksimum sebesar USD 200 juta dengan tingkat bunga 11% per tahun dimana pembayaran bunga dilakukan setiap enam bulan. Pembayaran pokok akan dilakukan sekaligus pada saat jatuh tempo tahun 2011, tetapi pada tanggal 18 Maret 2011 perjanjian ini diperpanjang sampai 2014. Perusahaan memiliki opsi untuk melunasi setiap saat tanpa denda.
On May 16, 2008, the Company received an offer to issue unsecured notes through UBS AG – Singapore as arranger, with maximum credit of USD 200 million and interest rate at 11% per annum, payable every six months. The principal will mature in year 2011, but on March 18, 2011 it was extended until 2014. The Company has an option to pay all outstanding principal at any time without penalty.
Sehubungan dengan akuisisi CA (sekarang telah bergabung dengan CAP – Catatan 37) oleh Perusahaan, Perusahaan hanya mencairkan USD 180 juta dari fasilitas ini. Pada tanggal 30 Mei 2008, Magna Resources Corporation Pte. Ltd. (MRC), pemegang saham mayoritas Perusahaan, telah menyetujui untuk membeli seluruh surat utang tanpa jaminan tersebut. Pada bulan Agustus 2008 Perusahaan telah melakukan pembayaran sebesar USD 30 juta.
The Company drawdown USD 180 million from this facility in connection with CA (now merged with CAP – Note 37). On May 30, 2008, Magna Resources Corporation Pte. Ltd. (MRC), the Company’s majority stockholder, agreed to buy all this unsecured notes. In August 2008, the Company had paid USD 30 million.
Pada tanggal 12 Januari 2009 MRC menandatangani persetujuan (consent) atas perjanjian tambahan surat utang tanpa jaminan, dimana MRC menyetujui penurunan suku bunga dari 11% per tahun menjadi 3% per tahun untuk periode 23 Desember 2008 sampai dengan 23 Juni 2011.
On January 12, 2009, MRC signed a consent letter regarding the unsecured notes addendum agreement whereby MRC approved among other things, the decrease in interest rate from 11% per annum to 3% per annum for period from December 23, 2008 to June 23, 2011.
Pada tanggal 9 Juni 2010, Perusahaan menerbitkan kembali surat utang tanpa jaminan sebesar USD 25 juta dengan tingkat bunga 3% per tahun dimana pembayaran bunga dilakukan setiap enam bulan. Surat utang tanpa jaminan tersebut dibeli seluruhnya oleh MRC.
On June 9, 2010, the Company issued unsecured notes amounting to USD 25 million with interest rate at 3% per annum payable semi-annually in arrears. All the unsecured notes were purchased by MRC.
Dana yang diperoleh tersebut seluruhnya digunakan untuk pembelian obligasi tukar sebesar USD 24,4 juta yang diterbitkan oleh RIM kepada Forrestal Holdings, Ltd (Forrestal).
All of the proceeds were used for the purchase of Exchangeable Bonds amounting to USD 24.4 million which were issued by RIM to Forrestal Holdings, Ltd (Forrestal).
Saldo terutang pada tanggal 31 Desember 2011, 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 masingmasing sebesar USD 175 juta (setara dengan Rp 1.586.900 juta pada 31 Desember 2011, Rp 1.504.475 juta pada 30 Juni 2011 dan Rp 1.573.425 juta pada 31 Desember 2010).
The outstanding balance of the notes as of December 31, 2011, June 30, 2011 and December 31, 2010 amounted to USD 175 million (equivalent to Rp 1,586,900 million as of December 31, 2011, Rp 1,504,475 million as of June 30, 2011 and Rp 1,573,425 million as of December 31, 2010, respectively).
- 58 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
Setelah melakukan pemberitahuan kepada MRC, Perusahaan diperbolehkan untuk melunasi seluruh atau sebagian surat utang tanpa jaminan sebesar pokok beserta bunga yang diakui pada tanggal pelunasan. Perusahaan akan melunasi surat utang tanpa jaminan sebesar USD 150 juta pada tanggal 23 Juni 2014 dan USD 25 juta pada tanggal 9 Juni 2013. 20.
The Company may, after giving notice to MRC, fully or partially redeem the unsecured notes at principal amount together with the interest accrued at the date of redemption. The Company will redeem the unsecured notes amounting to USD 150 million on June 23, 2014 and USD 25 million on June 9, 2013.
UTANG OBLIGASI
20. 31 Des/ Dec 31, 2011 Rp Juta/ Rp Million
Obligasi yang Dijamin dan Bersifat Senior (USD 208 juta pada 31 Desember 2011, USD 213 juta pada 30 Juni 2011 dan USD 218 juta pada 31 Desember 2010, setelah dikurangi diskonto dan biaya perolehan pinjaman yang belum diamortisasi dan obligasi yang dibeli kembali) Obligasi Konversi Tanpa Kupon (USD 4,62 juta pada 31 Desember 2011, USD 4,47 juta pada 30 Juni 2011 dan USD 4,29 juta pada 31 Desember 2010) Jumlah
30 Jun/ Jun 30, 2011 Rp Juta/ Rp Million
BONDS PAYABLE 31 Des/ Dec 31, 2010 Rp Juta/ Rp Million
1.800.165
1.827.591
1.960.890
41.901
38.432
38.562
1.842.066
1.866.023
1.999.452
Utang obligasi akan dilunasi sebagai berikut: 31 Des/ Dec 31, 2011 Rp Juta/ Rp Million
Senior Secured Guaranteed Notes (USD 208 million as of December 31, 2011, USD 213 million as of June 30, 2011 and USD 218 million as of December 2010, net of unamortized discount, transaction cost and bonds repurchased) Zero Coupon Redeemable Convertible Bonds (USD 4.62 million as of December 31, 2011, USD 4.47 million as of June 30, 2011 and USD 4.29 million as of December 31, 2010) Total
The bonds are repayable as follows: 30 Jun/ Jun 30, 2011 Rp Juta/ Rp Million
31 Des/ Dec 31, 2010 Rp Juta/ Rp Million
Pada tahun pertama Pada tahun kedua Pada tahun ketiga Pada tahun keempat Pada tahun kelima
41.901 1.800.165 -
38.432 1.827.591 -
38.562 326.881 653.761 980.248
Jumlah
1.842.066
1.866.023
1.999.452
41.901
-
-
Current maturities
1.800.165
1.866.023
1.999.452
Long-term Portion
Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Bagian Jangka Panjang
- 59 -
On the first year On the second year On the third year On the fourth year On the fifth year Total
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
Obligasi yang Dijamin dan Bersifat Senior
Senior Secured Guaranteed Notes
Pada tanggal 10 Februari 2010, AC menerbitkan Obligasi yang Dijamin dan Bersifat Senior sebesar USD 230 juta, jatuh tempo 10 Pebruari 2015. Obligasi ini ditawarkan pada 97,942% dari nilai nominal dengan tingkat bunga tetap sebesar 12,875% per tahun dan dibayarkan setiap tanggal 10 Pebruari dan 10 Agustus dimulai sejak 10 Agustus 2010. Obligasi ini tercatat di The Singapore Exchange Securities Trading Limited.
On February 10, 2010, AC issued Senior Secured Guaranteed Notes with a nominal value of USD 230 million and will mature on February 10, 2015. These notes were issued at 97.942% of face value, with fixed interest rate at 12.875% per annum payable semi-annually in arrears on February 10 and August 10 in each year, commencing August 10, 2010. These notes are listed on Singapore Exchange Securities Trading Limited.
Dana yang diperoleh digunakan melunasi pinjaman bank dan utang lain-lain jangka panjang milik CA (Catatan 18).
The proceeds were used to pay CA’s long-term bank loans and other loans (Note 18).
Obligasi ini telah memperoleh hasil pemeringkatan yaitu “B+” dari Standard and Poor’s Rating Services dan “B2” dari Moody’s Investors Service Inc.
The notes obtained a bond rating of “B+” from Standard and Poor’s Rating Services and “B2” from Moody’s Investor Services Inc.
Obligasi ini dijamin antara lain dengan (i) saham AC yang dimiliki oleh CA; (ii) tanah milik CA tempat pabrik petrokimia berada; (iii) seluruh aset tetap dan bergerak milik CA (kecuali persediaan dan piutang usaha); (iv) seluruh hak dan bunga milik AC yang terdapat dalam Intercompany Loan dengan CA; (v) Secured Operating Account; dan (vi) Interest Reserve Account milik AC.
The notes are secured among others by (i) all of CA’s shares in AC; (ii) a mortgage of CA’s land on which petrochemical complex is situated; (iii) fixed and moveable assets (other than its inventories and accounts receivable); (iv) an assignment by AC of its interest and rights under the Intercompany loan with CA; (v) Secured Operating Account; and (vi) AC’s Interest Reserve Account
Pada tanggal 31 Desember 2011, 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010, rekening yang dibatasi penggunaannya tersebut memiliki saldo masingmasing Rp 134.697 juta (setara dengan USD 14.854 ribu), Rp 127.634 juta (setara dengan USD 14.846 ribu) dan Rp 133.406 juta (setara dengan USD 14.838 ribu) yang merupakan penempatan pada Deutsche Bank.
As of December 31, 2011, June 30, 2011 and December 31, 2010, restricted cash in bank amounted to Rp 134,697 million (equivalent to USD 14,854 thousand), Rp 127,634 million (equivalent to USD 14,846 thousand) and Rp 133,406 million (equivalent to USD 14,838 thousand), respectively, which is placed in Deutsche Bank.
Setiap saat sebelum tanggal 10 Pebruari 2013, AC dapat membeli kembali seluruh atau sebagian obligasi dengan harga 100% dari nilai nominal obligasi ditambah dengan premium berlaku dan bunga masih harus dibayar berikut bunga yang belum dibayar, jika ada, pada tanggal pembelian.
At any time prior to February 10, 2013, AC may redeem the Notes, in whole or in part, at a redemption price equal to 100% of the principal amount of the Notes redeemed plus the Applicable Premium as of, and accrued and unpaid interest, if any, to the redemption date.
Selain itu, setiap saat sebelum ulang tahun ketiga dari tanggal penerbitan obligasi, AC juga dapat melakukan pembelian kembali sampai dengan 35% pokok obligasi dengan penerimaan dari sejumlah equity offering dengan harga pembelian 112,875% dari nilai nominal, ditambah bunga yang belum dibayar, jika ada, pada tanggal pembelian.
In addition, at any time prior to the third anniversary of the Original Issue Date, AC may also on one or more occasions redeem up to 35% of the aggregate principal amount of the Notes with the proceeds of certain equity offerings at a redemption price of 112.875% of the principal amount, plus accrued and unpaid interest, if any, to the date of redemption.
- 60 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
Berdasarkan Solicitation Agency Agreement tanggal 9 November 2010, AC merencanakan untuk melakukan persetujuan untuk melakukan perubahan pada beberapa hal di dalam perjanjian obligasi tanggal 10 Februari 2010 antara AC, CA, SMI dan DB Trustees. Perubahan tersebut antara lain melakukan penurunan nilai pada rekening yang dibatasi penggunaannya dan sebagai kompensasinya, CA setuju untuk melakukan pembayaran kepada pemegang obligasi yang setuju dengan Solicitation tersebut jumlah tertentu sesuai dengan perhitungan dalam perjanjian. Pada bulan Desember 2010, sebanyak 91% dari jumlah pemegang obligasi memberikan persetujuan atas Solicitation ini.
Based on Solicitation Agency Agreement dated November 9, 2010, AC plans to conduct a consent solicitation relating to certain proposed amendments to the trust deed dated February 10, 2010 between AC, CA, SMI and DB trustees. Those amendments, among other things include, reduction of the interest reserve account, and as compensation, CA will pay to bondholders who have agreed to the Solicitation certain amount calculated in accordance with the agreement. In December 2010, over 91% of total bondholders have consented to the solicitation.
Pada tanggal 23 Juni 2011, berdasarkan Solicitation Agency Agreement, AC mengajukan melakukan perubahan terhadap perjanjian obligasi tanggal 10 Pebruari 2010 mengenai perubahan jadwal pembayaran obligasi, dimana obligasi tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 10 Pebruari 2015. Perubahan ini berlaku efektif pada tanggal 23 Juni 2011.
In June 23, 2011, based on Solicitation Agency Agreement, AC proposed to amend the trust deed dated February 10, 2010 to change the bonds’ payment schedule, wherein the bonds will mature on February 10, 2015. This amendment was approved and effectively implemented on June 23, 2011.
Selama 2011, AC melakukan pelunasan sebagian obligasinya, yang sebelumnya dibeli melalui pasar dengan jumlah seluruhnya sebesar USD 18,22 juta, sehingga saldo obligasi menjadi USD 211,78 juta.
In 2011, AC retired part of the Notes, which were purchased from open market totalling USD 18.22 million, therefore the outstanding balance of the notes became USD 211.78 million.
Sehubungan dengan penerbitan obligasi yang bersifat senior ini, CAP dan entitas anak yang terkonsolidasi di dalamnya dibatasi untuk memperoleh pinjaman tambahan atau saham diskualifikasi, kecuali jika pada tanggal timbulnya pinjaman tersebut, CAP secara konsolidasian dapat memenuhi beberapa kondisi, pembatasan pinjaman tertentu dan rasio keuangan berikut :
In connection with the issuance of these Senior Secured Guaranteed Notes issuance, CAP and consolidated subsidiaries are restricted to incur additional indebtedness or disqualified stock, except that on the date such indebtedness are incurred, CAP as consolidated comply with certain conditions, certain loan covenants and the financial ratios below :
Rasio Fixed Charge Coverage tidak lebih rendah dari 3,0:1; Rasio Total Debt to Capitalization tidak lebih dari 40%.
- 61 -
Fixed Charge Coverage Ratio of not less than 3.0:1; Total Debt to Capitalization ratio of not more than 40%.
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
Saldo Obligasi yang Dijamin dan Bersifat Senior adalah: 31 Des/ Dec 31, 2011 Rp Juta/ Rp Million Nilai nominal (USD 212 juta pada 31 Desember 2011, USD 223 juta pada 30 Juni 2011 dan USD 230 juta pada 31 Desember 2010) Biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi
The Senior Secured Guaranteed Notes consist of the following:
30 Jun/ Jun 30, 2011 Rp Juta/ Rp Million
1.920.421
31 Des/ Dec 31, 2010 Rp Juta/ Rp Million
1.914.423
(82.115)
2.067.929
(86.832)
(107.039)
Jumlah Obligasi yang dibeli kembali *] (USD 4.206.080 pada 31 Desember 2011)
1.838.306
1.827.591
1.960.890
(38.141)
-
-
Bersih
1.800.165
1.827.591
1.960.890
*]
Obligasi yang dibeli kembali merupakan obligasi yang dibeli oleh Perusahaan dengan tujuan untuk dijual kembali.
*]
Nominal value (USD 212 million as of December 31, 2011, USD 223 million as of June 30, 2011 and USD 230 million as of December 31, 2010) Unamortized notes issuance costs Total Bond repurchased *] (USD 4,206,080 as of December 31, 2011) Net
Bonds repurchased represents bond repurchased by the Company for resale purposes.
Obligasi Konversi Tanpa Kupon (Zero coupon Redeemable Convertible Bond)
Zero Coupon Redeemable Convertible Bond
Obligasi Konversi Tanpa Kupon diterbitkan sehubungan dengan restrukturisasi perjanjian pinjaman Perusahaan).
Zero Coupon Redeemable Convertible Bonds were issued as a result of the Company’s debt restructuring.
Jumlah pinjaman yang termasuk dalam Tranche C dari pinjaman yang telah direstrukturisasi adalah USD 57.420.949. Jumlah Obligasi Konversi Tanpa Kupon yang diterbitkan sehubungan dengan restrukturisasi adalah sebesar USD 57 juta. Selisih saldo pinjaman yang tersisa, yaitu sebesar USD 420.949 merupakan selisih karena denominasi obligasi konversi yang diterbitkan dan telah dilunasi pada tahun 2010.
The loans included in Tranche C of the Restructured loan amounted to USD 57,420,949. The Company has issued Zero Coupon Redeemable Convertible Bonds amounting to USD 57 million. The balance of the remaining loan, amounting to USD 420,949, represents the difference in denomination used in the issuance of the convertible bonds and is paid in 2010.
Obligasi Konversi Tanpa Kupon tersebut memiliki ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
The Zero Coupon Redeemable Convertible Bonds have terms as follows:
Jangka waktu Jatuh tempo Denominasi
Premi pelunasan
10 tahun/10 years 31 Desember 2012/ December 31, 2012 USD 100.000 per 1 lembar obligasi/ USD 100,000 per bond 78% pro rata terhadap nilai pokok/ 78% pro-rated against the principal value
- 62 -
Tenor Maturity date Denomination
Final redemption premium
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
Jika terjadi kelebihan kas setelah tanggal 1 Januari 2003, Perusahaan memiliki hak untuk melunasi lebih awal obligasi konversi yang diterbitkan, setelah dilakukan pemberitahuan kepada kreditur 30 hari sebelumnya. Pelunasan lebih awal obligasi oleh Perusahaan dilakukan dengan memperhitungkan nilai pokok konversi obligasi ditambah dengan premi sebesar 5,96% per tahun.
Subject to the availability of the excess cash after January 1, 2003, the Company may call the bonds from the creditors upon giving 30 days prior notice. The call price will be computed at principal face value plus a premium of 5.96% per annum.
Jika Perusahaan tidak dapat melakukan pelunasan pada saat jatuh tempo karena kurangnya dana Perusahaan, maka obligasi konversi ini dikonversikan menjadi saham Perusahaan pada nilai pokok obligasi ditambah premi pelunasan. Nilai kurs yang digunakan untuk pengkonversian obligasi ini ditetapkan sebesar Rp 9.450 per USD 1. Sedangkan harga konversi ditentukan berdasarkan ratarata harian atas harga penutupan saham Perusahaan di Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa Efek Jakarta) selama tiga bulan sebelum tanggal konversi dilakukan dengan maksimum tambahan ekuitas sebesar 25% dari modal Perusahaan setelah memperhitungkan konversi obligasi tersebut (expanded capital).
If the Company can not redeem the convertible bond on maturity date because of insufficiency of funds, the convertible bond will be converted to the Company’s shares at outstanding face value plus the redemption premium. The exchange rate to be used for the conversion of the bond is fixed at Rp 9,450 per USD 1. The prevailing conversion price is based on the three months average daily closing price of the Company’s shares on the Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange) prior to the conversion date, subject to a maximum incremental equity of 25% of the expanded capital base of the Company.
Perincian Obligasi Konversi Tanpa Kupon dan selisih saldo denominasi obligasi konversi pada tanggal 31 Desember 2011, 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
The details of Zero Coupon Redeemable Convertible Bonds and the remaining difference in denomination used in the issuance of the convertible bonds as of December 31, 2011, June 30, 2011 and December 31, 2010 are as follows:
Obligasi konversi tanpa kupon/ Zero coupon redeemable convertible bond 31 Des/ 30 Jun/ 31 Des/ Dec 31, Jun 30, Dec 31, 2011 2011 2010 USD USD USD JG Summit Holdings Inc., Filipina Banc of America Securities Ltd., London Bank Austria - Creditanstalt AG, Austria ING Asia Private Limited, Singapura Credit Industriel et Commercial, Singapura Jumlah
31 Des/ Dec 31, 2011 Setara/ Equivalent Rp Juta/ Rp Million
30 Jun/ Jun 30, 2011 Setara/ Equivalent Rp Juta/ Rp Million
31 Des/ Dec 31, 2010 Setara/ Equivalent Rp Juta/ Rp Million
2.145.344
2.075.512
1.991.250
19.455
17.843
17.903
990.159
957.929
919.039
8.979
8.235
8.263
495.079
478.964
459.519
4.489
4.118
4.132
495.079
478.964
459.519
4.489
4.118
4.132
495.079
478.964
459.519
4.489
4.118
4.132
4.620.740
4.470.333
4.288.846
41.901
38.432
38.562
- 63 -
JG Summit Holdings Inc., Philippines Banc of America Securities Ltd., London Bank Austria - Creditanstalt AG, Austria ING Asia Private Limited, Singapore Credit Industriel et Commercial, Singapore Total
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
Sehubungan dengan penerapan Pencabutan Standar Akuntansi Keuangan (PPSAK) No. 3 tentang Pencabutan PSAK 54, Akuntansi Restrukturisasi Utang-Piutang Bermasalah, yang berlaku sejak 1 Januari 2010, Perusahaan mereklasifikasi potongan liabilitas pembayaran di masa depan atas pinjaman yang diresktrukturisasi sebesar USD 2.222.160 kedalam saldo utang obligasi pada tanggal 1 Januari 2010. Perusahaan kemudian menghitung kembali nilai kini dari arus kas masa depan dari utang terkait dengan menggunakan tingkat bunga inkremental pada tanggal efektif pernyataan tersebut. Selisih sebesar USD 1.016.962 (setara dengan Rp 9.559 juta) antara nilai yang dihitung kembali dan nilai tercatat disesuaikan ke saldo laba per 1 Januari 2010.
21.
Related to the application of Statement of Revocation of Financial Accounting Standard (PPSAK) No. 3 about the Revocation of PSAK 54, Troubled Debt Restructuring, which is effective January 1, 2010, the Company reclassified the future obligations on restructured loans of USD 2,222,160, into bonds payable account in January 1, 2010. The Company then recalculated the present value of future cash flows of the related debt using the effective date incremental interest rate. The difference of USD 1,016,962 (equivalent to Rp 9,559 million) between the recalculated amount and the carrying amount was adjusted to retained earnings on January 1, 2010.
LIABILITAS SEWA PEMBIAYAAN
21.
FINANCE LEASE OBLIGATION
31 Des/
30 Jun/
31 Des/
Dec 31,
Jun 30,
Dec 31,
2011
2011
2010
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Million
Rp Million
Rp Million
a. Berdasarkan jatuh tempo
a. Based on maturity date
Kurang dari satu tahun
6.805
6.796
7.705
Not later than one year
Antara satu dan dua tahun
6.806
6.452
6.748
Between one and two years
50.268
50.965
56.589
Later than two years
63.879
64.213
71.042
Total minimum lease payments
42.864
43.509
48.512
21.015
20.704
22.530
864
1.092
1.693
20.151
19.612
20.837
18.805
17.952
18.885
2.210
2.418
2.689
334
956
20.704
22.530
Lebih dari dua tahun Jumlah pembayaran minimum sewa Dikurangi: jumlah yang merupakan beban bunga
Less: amount representing future
Nilai sekarang pembayaran minimum sewa
interest charges Net present value of minimum lease payment
Dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun Bagian jangka panjang b. Berdasarkan lessor PT Redeco Petrolin Utama (RPU) PT IBM Indonesia PT Astra Sedaya Finance Jumlah liabilitas sewa pembiayaan
Less current maturities Long-term portion b. By lessor
21.015
SMI menyewa tangki sesuai perjanjian Tank Lease and Jetty and Pipe Lease dengan RPU untuk kurun waktu hingga tahun 2021. SMI juga menyewa peralatan dan infrastuktur IT sesuai perjanjian dengan PT IBM Indonesia untuk kurun waktu hingga tahun 2015. Sewa tangki dan peralatan IT tersebut diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan.
PT Redeco Petrolin Utama (RPU) PT IBM Indonesia PT Astra Sedaya Finance Total finance lease obligation
SMI leases tanks under Tank Lease and Jetty Pipe Lease agreement with RPU for a period until 2021. SMI also leases IT equipment and infrastructure under agreement with PT IBM Indonesia for period until 2015. These tanks and IT equipment leases are classified as finance leases.
- 64 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
,
22.
LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA a.
b.
22.
Dana Pensiun
POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION a.
Pension Fund
Program Pensiun Iuran Pasti
Contributory Pension
CAP menyelenggarakan Program Pensiun Iuran Pasti untuk seluruh karyawan tetap yang dikelola oleh PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia, Dana Pensiun Lembaga Keuangan. Iuran ini berasal dari 4% gaji pokok yang dibayarkan karyawan, sedangkan sisanya sebesar 7,5% dibayarkan oleh CAP untuk gaji pokok maksimum Rp 5 juta.
CAP provides Contributory Pension Plan for all permanent employees which is managed by PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia, Trustee-Administrated Fund. Contribution to the pension plan consists of 4% of basic salary paid by the employee, and 7.5% contributed by CAP for employees with maximum basic salary of Rp 5 million.
Imbalan Pasca Kerja
b.
Post-Employment Benefits
Perusahaan dan entitas anak menghitung dan membukukan estimasi imbalan pasca kerja untuk seluruh karyawannya yang memenuhi kualifikasi sesuai dengan UU Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut adalah 1.857 kayawan, 1.804 karyawan dan 2.066 karyawan masing-masing pada tanggal 31 Desember 2011, 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010.
The Company and its subsidiaries calculate and record post-employment benefits obligation based on Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. The number of employees entitled to benefits is 1,857 as of December 31, 2011, 1,804 as of June 30, 2011 and 2,066 as of December 31, 2010.
Aset Imbalan Pasca Kerja – CAP
Post-Employment Benefit Assets – CAP
Sejak tahun 2005, CAP (dahulu TPI) membentuk aset program, Program Pesangon Plus, yang dikelola oleh PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia untuk mendanai liabilitas imbalan pasca kerja untuk karyawannya. Di tahun 2011, CAP melakukan penarikan sebesar USD 1.816 ribu dari dana yang ditempatkan pada asuransi untuk mengganti pembayaran pesangon dan pemutusan hubungan kerja karyawannya.
Since 2005, CAP (formely TPI) established a plan asset, Program Pesangon Plus, managed by PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia to fund the post-employment benefits of its employees. In 2011, CAP withdraw USD 1,816 thousand of the fund placed in the issuance to reimburse the payment of the pension and termination benefits of its employees.
Manfaat imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah:
Amounts recognized in income in respect of post-employment benefits are as follows:
2010 Rp Juta/ Rp Million Biaya jasa kini Biaya bunga Amortisasi kerugian aktuaria Biaya jasa lalu Hasil yang diharapkan dari aset program
2.680 2.820 10 572 (6.643)
Jumlah
(561)
- 65 -
Current service cost Interest cost Amortization of actuarial loss Past service cost Expected return on plan assets Total
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
Aset imbalan pasca kerja yang termasuk dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
The amount included in the consolidated statements of financial position in respect of these post-employment benefits are as follows:
31 Dec/Dec 31, 2010 Rp Juta/ Rp Million Nilai kini liabilitas kewajiban pasti Nilai wajar aset program
36.832 (25.466)
Present value of defined benefits obligation Fair value of plan assets
Nilai kini liabilitas yang tidak didanai Biaya jasa lalu yang belum diakui Kerugian aktuarial yang belum diakui
11.366 (7.439) (6.856)
Present value of unfunded liability Unrecognized past service cost Unrecognized actuarial loss
Bersih
(2.929)
Net
Mutasi aset bersih periode berjalan adalah sebagai berikut:
Movements in the net asset are as follows:
2010 Rp Juta/ Rp Million Saldo awal Pendapatan periode berjalan Kontribusi CAP Pembayaran manfaat
2.214 (561) (2.800) (1.782)
Beginning balance Amount credited to income CAP contribution Benefits paid
Saldo akhir
(2.929)
Ending balance
Liabilitas Imbalan Pasca Kerja
Post-Employment Benefits Obligation
Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali CAP (dahulu TPI) pada tahun 2010, adalah:
Amounts recognized in income in respect of post-employment benefits, except CAP (formely TPI) in 2010, are as follows:
1 Jul -31 Des/ Jul 1 - Dec 31 Rp Juta/ Rp Million
2011 1 Jan - 30 Jun/ Jan 1 - Jun 30 Rp Juta/ Rp Million
Biaya jasa kini Biaya bunga Biaya jasa lalu Kerugian (keuntungan) aktuarial - bersih Hasil yang diharapkan dari aset program Hasil yang diharapkan dari hak penggantian Hak penggantian
8.411 6.500 451
(1.551) 982
Jumlah
16.376
7.846 6.658 (1.270)
310
130
1.273
- 66 -
2010 Rp Juta/ Rp Million 10.505 8.099 6 (153)
(1.273)
-
-
-
12.091
18.457
Current service cost Interest cost Past service cost Actuarial loss (gain) - net Expected return on plan asset Expected return on reimbursement right Reimbursement right Total
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
<
Liabilitas imbalan pasca kerja Perusahaan dan entitas anak, kecuali CAP di tahun 2010 yang termasuk dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut: 31 Des/ Dec 31, 2011 Rp Juta/ Rp Million Nilai kini liabilitas yang tidak didanai Keuntungan bersih aktuarial yang belum diakui Biaya jasa lalu yang belum diakui Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Liabilitas bersih
The amounts included in the consolidated statements of financial position in respect of these defined post-employment benefits of the Company and its subsidiaries, except CAP in 2010, are as follows: 30 Jun/ Jun 30, 2011 Rp Juta/ Rp Million
31 Des/ Dec 31, 2010 Rp Juta/ Rp Million
221.541
160.976
(57.062) (9.188)
(35.519) (9.746)
-
-
155.291
115.711
Mutasi liabilitas bersih di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut: 31 Des/ Dec 31, 2011 Rp Juta/ Rp Million
120.158 (7.706) (2.784) (2) 109.666
Translation adjustment Net liability
Movements in the net liability recognized in the consolidated statements of financial position are as follows: 30 Jun/ Jun 30, 2011 Rp Juta/ Rp Million
31 Des/ Dec 31, 2010 Rp Juta/ Rp Million
Saldo awal Saldo awal aset imbalan pasca kerja CAP Beban periode berjalan Pembayaran manfaat Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Koreksi aktuarial Pengaruh akuntansi atas program aset yang tidak memenuhi syarat
115.711
25.684
-
-
Saldo akhir
155.291
115.711
109.666
109.666
16.376 (2.063)
(2.929) 12.091 (3.051)
(214) (203)
(2) (64)
Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris independen PT Dian Arthatama, PT Eldridge Gunaprima dan PT Ricky Leonard Jasatama untuk tahun 2011 dan 2010. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial adalah sebagai berikut:
Tingkat diskonto per tahun Tingkat kenaikan gaji per tahun Tingkat pensiun normal Tingkat kematian
Present value of unfunded obligations Unrecognized actuarial gain - net Unrecognized past service cost
93.968 18.457 (2.764) 5 -
Beginning balance Beginning balance of post employment benefit asset - CAP Expense for the period Benefits paid Translation adjustment Actuary correction Effect of non-qualifying post-employment plan asset Ending balance
The cost of providing post-employment benefits is calculated by independent actuaries PT Dian Arthatama, PT Eldridge Gunaprima and PT Ricky Leonard Jasatama in 2011 and 2010, respectively. The actuarial valuation was carried out using the following key assumptions:
31 Des/ Dec 31, 2011
30 Jun/ Jun 30, 2011
31 Des/ Dec 31, 2010
6% - 10% 7% - 10% 55 - 56 tahun/years Tabel Mortalita Indonesia 1999/ Indonesia Mortality Table 1999 (TMI II)
8% - 10% 7% - 10% 55 - 56 tahun/years Tabel Mortalita Indonesia 1999/ Indonesia Mortality Table 1999 (TMI II)
8% - 10% 7% - 10% 55 tahun/years Tabel Mortalita Indonesia 1999/ Indonesia Mortality Table 1999 (TMI II)
- 67 -
Discount rate per annum Salary increment rate per annum Normal retirement rate Mortality rate
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
23.
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
MODAL SAHAM
23.
Sesuai dengan daftar pemegang saham yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek Perusahaan, PT Sirca Datapro Perdana, pemegang saham Perusahaan adalah sebagai berikut:
Nama Pemegang Saham
Based on the stockholders list issued by Administration Office of Listed Shares of the Company, PT Sirca Datapro Perdana, the stockholders of the Company are as follows:
30 Jun/Jun 30, 2011 dan/and 31 Des/Dec 31 , 2011 Jumlah Persentase Jumlah Modal Saham/ Pemilikan/ Disetor/ Number of Percentage Total Paid-up Shares of Ownership Capital % Rp Juta/ Rp Million
Magna Resources Corporation Pte. Ltd. DZ Bank International S.A. DZ Bank International, Singapore Ltd Whistler Petrochemical Corporation PT Barito Pacific Lumber PT Tunggal Setia Pratama Prajogo Pangestu (Komisaris Utama) PT Muktilestari Kencana Koperasi-koperasi Agus Salim Pangestu (Wakil Direktur Utama) Lain-lain (masing-masing dengan pemilikan di bawah 5%)
3.638.494.330
52,13
549.713.623 332.247.971 255.702.400 246.060.000
7,88 4,76 3,66 3,53
34.050.650 16.207.800 855.000
0,49 0,23 0,01
37.333
0,00
1.906.523.677
27,31
Jumlah
6.979.892.784
100,00
Nama Pemegang Saham
CAPITAL STOCK
Jumlah Saham/ Number of Shares
3.638.494 Magna Resources Corporation Pte. Ltd. DZ Bank International S.A. DZ Bank 549.714 International, Singapore Ltd 332.248 Whistler Petrochemical Corporation 255.702 PT Barito Pacific Lumber 246.060 PT Tunggal Setia Pratama Prajogo Pangestu (President 34.051 Commissioner) 16.208 PT Muktilestari Kencana 855 Cooperatives Agus Salim Pangestu (Vice President 37 Director) Others (less than 5% equity for each 1.906.524 shareholder) 6.979.893 Total
31 Des 2010/Dec 31 , 2010 Persentase Jumlah Modal Pemilikan/ Disetor/ Percentage Total Paid-up of Ownership Capital % Rp Juta/ Rp Million
Magna Resources Corporation Pte. Ltd. DZ Bank International S.A. DZ Bank International, Singapore Ltd Whistler Petrochemical Corporation PT Barito Pacific Lumber PT Tunggal Setia Pratama Prajogo Pangestu (Komisaris Utama) PT Muktilestari Kencana Koperasi-koperasi Agus Salim Pangestu (Wakil Direktur Utama) Lain-lain (masing-masing dengan pemilikan di bawah 5%)
3.638.494.330
52,13
549.713.623 332.247.971 255.702.400 246.060.000
7,88 4,76 3,66 3,53
34.025.650 16.207.800 855.000
0,49 0,23 0,01
37.333
0,00
1.906.548.677
27,31
Jumlah
6.979.892.784
100,00
- 68 -
Name of Stockholders
Name of Stockholders
3.638.494 Magna Resources Corporation Pte. Ltd. DZ Bank International S.A. DZ Bank 549.714 International, Singapore Ltd 332.248 Whistler Petrochemical Corporation 255.702 PT Barito Pacific Lumber 246.060 PT Tunggal Setia Pratama Prajogo Pangestu (President 34.026 Commissioner) 16.208 PT Muktilestari Kencana 855 Cooperatives Agus Salim Pangestu (Vice President 37 Director) Others (less than 5% equity for each 1.906.549 shareholder) 6.979.893 Total
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
24.
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
TAMBAHAN MODAL DISETOR
24.
Akun ini merupakan tambahan modal disetor bersih dengan perincian sebagai berikut:
ADDITIONAL PAID-UP CAPITAL This account represents additional paid-up capital – net with details as follows:
Rp Juta/ Rp Million Penawaran umum saham Perusahaan kepada masyarakat tahun 1993 sebesar 85.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham yang ditawarkan Rp 7.200 per saham Penerbitan 125.000.000 saham kepada PT Taspen (Persero) di tahun 1993 dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham yang ditawarkan Rp 3.000 per saham Penerbitan 523.764.351 saham tahun 2002 sehubungan dengan restrukturisasi pinjaman dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham Penawaran Umum Saham Terbatas I dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu tahun 2007 4.362.432.990 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham yang ditawarkan Rp 2.100 per saham Dikurangi: Biaya emisi saham Jumlah Dikurangi dengan pembagian saham bonus di tahun 1994
250.000
Issuance of 125,000,000 shares to PT Taspen (Persero) in 1993 with par value of Rp 1,000 per share at offering price of Rp 3,000 per share
1.047.529
Issuance of 523,764,351 shares in connection with loan restructuring in 2002 with par value of Rp 1,000 per share
4.798.676 (14.419)
Limited Public Offering I with Pre-emptive Rights in 2007 of 4,362,432,990 shares with par value of Rp 1,000 per share at Rp 2,100 per share Less: Stock issuance cost
6.608.786
Total
(700.000)
Saldo tambahan modal disetor sebelum kuasi-reorganisasi Dikurangi: penyesuaian kuasi-reorganisasi (Catatan 43)
Less bonus share in 1994 Balance of additional paid-up capital before quasi-reorganization Less: adjustment from quasi-reorganization (Note 43)
5.908.786 (5.578.424)
Saldo tambahan modal disetor setelah penyesuaian kuasi-reorganisasi
25.
527.000
Initial public offering in 1993 of 85,000,000 shares with par value of Rp 1,000 per share at offering price of Rp 7,200 per share
Balance of additional paid-up capital after quasi-reorganization
330.362
SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI
25.
DIFFERENCE IN VALUE OF RESTRUCTURING TRANSACTION BETWEEN ENTITIES UNDER COMMON CONTROL
Merupakan selisih nilai transaksi dengan nilai buku atas harga perolehan CA (sekarang telah bergabung dengan CAP – Catatan 37), CAP dan RIM yang diperoleh pada transaksi sepengendali.
This account represents the book value and the (now merged with CAP – which were acquired transactions.
Perolehan tersebut didasarkan pada aset bersih CA pada tanggal 13 Desember 2007, aset bersih CAP pada tanggal 27 Juni 2008 dan aset bersih RIM pada tanggal 9 Juni 2010. Saldo pada tanggal 31 Desember 2011, sebagai berikut:
The acquisition was based on CA’s net assets on December 13, 2007, CAP’s net asset on June 27, 2008 and RIM’s net asset on June 9, 2010. As of December 31, 2011, the balances are as follows:
CA Rp Juta/ Rp Million Bagian Perusahaan atas aset (liabilitas) - bersih Harga perolehan Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali sebelum kuasi-reorganisasi Dikurangi : penyesuaian kuasireorganisasi (Catatan 43) Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali sebelum kuasi-reorganisasi
1.106.192 2.039.443
CAP Rp Juta/ Rp Million
RIM Rp Juta/ Rp Million
191.995 188.743
(20.321) 100
Jumlah/Total Rp Juta/ Rp Million 1.277.866 2.228.286
(933.251)
3.252
(20.421)
(950.420)
933.251
(3.252)
20.421
950.420
-
-
- 69 -
-
the difference between acquisition cost of CA Note 37), CAP and RIM in common control
-
The Company's portion of net assets (liabilities) Acquisition cost Difference in value of restructuring transaction between entities under common control before quasireorganization Less : adjustment from quasireorganization (Note 43) Difference in value of restructuring transaction between entities under common control before quasireorganization
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
26.
KOMPONEN EKUITAS LAINNYA
Saldo per 1 Januari 2010 Pendapatan komprehensif lainnya Selisih transaksi perubahan ekuitas entitas asosiasi Ekuitas entitas anak yang berasal dari penyajian kembali laporan keuangan konsolidasian Saldo per 31 Desember 2010 Pendatan komprehensif lainnya Saldo per 30 Juni 2011 sebelum kuasi - reorganisasi Selisih penilaian aset dan liabilitas dalam rangka kuasi - reorganisasi Eliminasi defisit dalam rangka kuasi - reorganisasi (Catatan 43)
26. Ekuitas entitas anak yang berasal dari penyajian kembali laporan keuangan konsolidasian/ Equity in subsidiary resulting from restatement of consolidated financial statements Rp Juta/ Rp Million
Selisih transaksi perubahan ekuitas entitas asosiasi/ Difference due to change of equity in associate Rp Juta/ Rp Million
27.
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
OTHER EQUITY COMPONENTS
Laba (rugi) yang belum direalisasi dari pemilikan efek/ Unrealized gain (loss) on availablefor-sale securities Rp Juta/ Rp Million
Selisih Penilaian aset dan liabilitas/ Revaluation increment on assets and liabilities Rp Juta/ Rp Million
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan/ Translation adjustment Rp Juta/ Rp Million
Jumlah/ Total
(41.052) -
(13.075) -
-
1.628 101.513
(4.796) (188.686)
(57.295) (87.173)
41.052
-
-
-
-
41.052
-
13.075
-
-
-
13.075
-
-
-
103.141 (97.562)
(193.482) (350.677)
(90.341) (448.239)
-
-
-
5.579
(544.159)
(538.580)
-
-
1.128.915
-
-
1.128.915
Balance as of January 1, 2010 Other comprehensive income Difference due to change of equity in associate Equity in subsidiary resulting from restatement of consolidated financial statements Balance as of December 31, 2010 Other comprehensive income
-
-
(1.128.915)
(5.579)
-
(1.134.494)
Balance as of June 30, 2011 prior to quasi - reorganization Revaluation increment on assets and liabilities in connection with quasi - reorganization Elimination of deficit in connection with quasi - reorganization (Note 43)
Saldo per 30 Juni 2011 setelah kuasi - reorganisasi Pendatan komprehensif lainnya
-
-
-
(3.292)
(544.159) 300.633
(544.159) 297.341
Balance as of June 30, 2011 after quasi - reorganization Other comprehensive income
Saldo per 31 Desember 2011
-
-
-
(3.292)
(243.526)
(246.818)
Balance as of December 31, 2011
KEPENTINGAN NON-PENGENDALI
27. 31 Des/ Dec 31, 2011 Rp Juta/ Rp Million
a. Kepentingan non-pengendali atas aset bersih entitas anak: CA (sekarang bergabung dengan CAP - Catatan 37) CAP Jumlah
NON-CONTROLLING INTEREST
30 Jun/ Jun 30, 2011 Rp Juta/ Rp Million
2.540.182
1.976.252
1.567.942 442.466
2.540.182
1.976.252
2.010.408
2011 1 Jul - 31 Des/ 1 Jan - 30 Jun/ Jul 1 - Dec 31 Jan 1 -Jun 30 Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million b. Kepentingan non-pengendali atas laba bersih entitas anak: CA (sekarang bergabung dengan CAP - Catatan 37) CAP Jumlah
31 Des/ Dec 31, 2010 Rp Juta/ Rp Million
Total
2010 Rp Juta/ Rp Million
(48.586)
64.475
(257.106) 76.885
(48.586)
64.475
(180.221)
- 70 -
a. Non-controlling interest in net assets of subsidiaries: CA (now merged with CAP - Note 37) CAP
b. Non-controlling interest in income of subsidiaries CA (now merged with CAP - Note 37) CAP Total
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
28.
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
PENDAPATAN BERSIH
28.
NET REVENUES
2011 1 Jul - 31 Des/ Jul 1 - Dec 31 Rp Juta/ Rp Million Ekspor Petrokimia Industri pengolahan kayu Jumlah Lokal Petrokimia Industri pengolahan kayu Perkebunan Jumlah Pendapatan sewa dan lainnya Jumlah
29.
1 Jan - 30 Jun/ Jan 1 - Jun 30 Rp Juta/ Rp Million
2010 Rp Juta/ Rp Million
2.733.564 1.259
3.113.339 922
4.744.236 7.050
2.734.823
3.114.261
4.751.286
6.563.639 32.700 2.817
6.859.036 27.276 2.788
12.111.377 59.883 1.909
6.599.156
6.889.100
12.173.169
20.216
19.870
40.773
9.354.195
10.023.231
16.965.228
Export Petrochemical Woodworking industry Total Local Petrochemical Woodworking industry Plantation Total Rental income and others Total
Tidak terdapat pendapatan yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi.
There were no revenues from related parties.
Tidak terdapat pendapatan kepada pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan untuk masing-masing periode.
There were no revenue to specific customer exceeding 10% of revenues for respective periods.
BEBAN POKOK PENDAPATAN
29.
COST OF REVENUES
2011 1 Jul - 31 Des/ Jul 1 - Dec 31 Rp Juta/ Rp Million
1 Jan - 30 Jun/ Jan 1 - Jun 30 Rp Juta/ Rp Million
2010 Rp Juta/ Rp Million
Petrokimia Pemakaian bahan baku Tenaga kerja langsung Biaya pabrikasi
6.009.087 138.586 858.777
7.508.663 146.544 1.092.707
13.805.723 175.621 1.884.215
Jumlah Biaya Produksi
7.006.450
8.747.914
15.865.559
Persediaan barang dalam proses Awal periode Akhir periode
113.551 (128.156)
89.236 (113.551)
93.495 (89.236)
Biaya Pokok Produksi
6.991.845
8.723.599
Persediaan barang jadi Awal periode Pembelian barang jadi Akhir periode
1.202.390 1.818.564 (856.571)
757.688 1.004.558 (1.202.390)
9.156.228
9.283.455
15.791.099
34.450 3.224
26.488 1.939
57.235 1.258
9.193.902
9.311.882
15.849.592
Beban Pokok Penjualan Petrokimia Beban Pokok Industri Pengolahan Kayu Beban Pokok Perkebunan Jumlah Beban Pokok Pendapatan
- 71 -
15.869.818 576.360 102.609 (757.688)
Petrochemical Materials used Direct labor Factory overhead Total Manufacturing Cost Work in process Beginning period Ending period Cost of Goods Manufactured Finished goods Beginning period Purchases of finished goods Ending period Cost of Good Sold of Petrochemical Cost of Sales of Woodworking Industry Cost of Sales of Plantation Total Cost of Revenues
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
Tidak terdapat pembelian yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi.
No purchase of raw materials were made from related party.
Berikut ini adalah rincian pembelian bahan baku yang melebihi 10% dari jumlah pembelian bersih pada tahun 2011 dan 2010:
Purchases of raw materials in 2011 and 2010 include purchases from the following suppliers which represents more than 10% of the total purchases:
2011 1 Jul - 31 Des/ Jul 1 - Dec 31 Rp Juta/ Rp Million Shell International Eastern Trading Company Vitol Asia Pte. Ltd Petronas Trading Corporation Sdn Bhd Itochu Petroleum Co., Pte. Ltd
3.162.131 1.179.761 -
Jumlah
30.
1 Jan - 30 Jun/ Jan 1 - Jun 30 Rp Juta/ Rp Million
4.341.892
2010 Rp Juta/ Rp Million
2.589.598 1.509.385
4.534.685 -
1.705.708 -
3.699.818
Shell International Eastern Trading Company Vitol Asia Pte. Ltd Petronas Trading Corporation Sdn Bhd Itochu Petroleum Co., Pte. Ltd
5.804.691
8.234.503
Total
BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
30.
GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
2011 1 Jul - 31 Des/ Jul 1 - Dec 31 Rp Juta/ Rp Million Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Jasa profesional Penyusutan Representasi Transportasi dan perjalanan dinas Perbaikan dan pemeliharaan Lain-lain Jumlah
31.
1 Jan - 30 Jun/ Jan 1 - Jun 30 Rp Juta/ Rp Million
2010 Rp Juta/ Rp Million
98.788 30.828 23.935 7.151 6.328 1.564 24.081
152.039 13.120 8.348 1.008 4.170 4.083 28.359
223.381 34.453 17.044 5.425 12.205 11.461 52.739
Salaries, wages and employee benefits Professional fees Depreciation Representation Transportation and travelling Repairs and maintenance Others
192.675
211.127
356.708
Total
BEBAN PENJUALAN
31.
SELLING EXPENSES
2011 1 Jul - 31 Des/ Jul 1 - Dec 31 Rp Juta/ Rp Million
32.
1 Jan - 30 Jun/ Jan 1 - Jun 30 Rp Juta/ Rp Million
2010 Rp Juta/ Rp Million
Pengakutan dan asuransi Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Lain-lain
124.690
98.153
146.906
3.282 3.679
8.990 4.615
14.903 21.304
Jumlah
131.651
111.758
183.113
BEBAN KEUANGAN
32.
Freight and insurance Salaries, wages and employee benefits Others Total
FINANCE COSTS
2011 1 Jul - 31 Des/ Jul 1 - Dec 31 Rp Juta/ Rp Million
1 Jan - 30 Jun/ Jan 1 - Jun 30 Rp Juta/ Rp Million
2010 Rp Juta/ Rp Million
Bunga pinjaman Lain-lain
182.856 37.917
238.930 26.565
427.616 65.191
Interest on loans Others
Jumlah
220.773
265.495
492.807
Total
- 72 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
33.
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN LAIN-LAIN
33.
OTHER GAINS AND LOSSES
2011 1 Jul - 31 Des/ Jul 1 - Dec 31 Rp Juta/ Rp Million Keuntungan (kerugian) kurs mata uang asing Realisasi laba (rugi) dari penjualan investasi Lain-lain - bersih Jumlah
34.
1 Jan - 30 Jun/ Jan 1 - Jun 30 Rp Juta/ Rp Million
2010 Rp Juta/ Rp Million
(110.040)
76.697
83.990
(908) (27.642)
68.000 84.823
(46.626) 6.455
(138.590)
229.520
43.819
PAJAK PENGHASILAN
34.
Beban (manfaat) pajak Perusahaan dan entitas anak terdiri dari:
Gain (loss) on foreign exchange Realized gain (loss) on sale of investment Others - net Total
INCOME TAX Tax expense (benefit) of the Company and its subsidiaries, consists of the following:
2011 Rp Juta/ Rp Million
2010 Rp Juta/ Rp Million
Pajak kini Entitas anak Final Non final
3.285 34.449
3.808 111.941
Current tax Subsidiaries Final Non final
Jumlah beban pajak kini
37.734
115.749
Total current tax
Pajak tangguhan Perusahaan Entitas anak
(1.944) (123.371)
4.779 750.273
Deferred tax The Company Subsidiaries
Jumlah beban (manfaat) pajak tangguhan - bersih
(125.315)
755.052
Total deferred tax expense (benefit) - net
(87.581)
870.801
Total tax expense (benefit) - net
Jumlah beban (manfaat) pajak - net
Jumlah beban (manfaat) pajak – bersih yang dialokasikan untuk periode-periode enam bulan yang berakhir 31 Desember 2011 dan 30 Juni 2011 masing-masing sebesar Rp 150.567 juta untuk manfaat pajak dan Rp 62.986 juta untuk beban pajak.
Total deferred tax expense (benefit) - net which were allocated for six-month periods ended December 31, 2011 and June 30, 2011, were tax benefit of Rp 150,567 million and tax expense of Rp 62,986 million, respectively.
Pajak kini
Current tax
Pajak Penghasilan Final
Final Income Tax
Merupakan pajak penghasilan final milik GI atas sewa ruangan kantor dan lainnya.
Represents final income tax of GI on office rent and others.
- 73 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
Pajak Penghasilan Non Final
Non Final Income Tax
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan rugi fiskal Perusahaan adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income (loss) before tax per consolidated statements of comprehensive income and fiscal loss of the Company is as follows:
2011 Rp Juta/ Rp Million Laba (rugi) sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Rugi (laba) sebelum pajak entitas anak dan penyesuaian di level konsolidasian Rugi sebelum pajak - Perusahaan Perbedaan temporer: Perbedaan penyusutan komersial dan fiskal Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: Keuntungan bersih atas penjualan investasi tersedia untuk dijual Sumbangan dan representasi Imbalan pasca kerja Bagian atas rugi bersih entitas anak yang tidak dikonsolidasi - bersih Penghasilan bunga yang telah dikenakan pajak final
2010 Rp Juta/ Rp Million
(164.976)
131.950
110.651
(227.664)
(54.325)
(95.714)
7.778
1.772
Income (loss) before tax per consolidated statements of comprehensive operations Loss (income) before tax of subsidiaries and adjustments at consolidation level Loss before tax - the Company Temporary differences: Differences between commercial and fiscal depreciation Nondeductible expenses (nontaxable income):
(67.092) 7.983 1.549
79
10.798 1.861
1.171
Gain on sale of AFS investment Donation and representation Post-employment benefits Equity in net loss of unconsolidated subsidiaries - net Interest income subjected to final tax
(3.364)
(4.730)
(60.845)
9.100
Rugi fiskal Perusahaan periode berjalan
(107.392)
(84.842)
Rugi fiskal tahun-tahun sebelumnya yang belum dikompensasikan
(521.375)
(897.697)
Prior years' fiscal loss carryforward
Rugi Fiskal Perusahaan
(628.767)
(982.539)
The Company's fiscal loss
Jumlah
Sampai dengan 31 Desember 2011 Perusahaan tidak mengakui aset pajak tangguhan atas rugi fiskal.
Total Total Company fiscal loss for the period
Up to December 31, 2011, the Company did not recognize any deferred tax asset arising from fiscal loss.
- 74 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
Aset Pajak Tangguhan
Deferred Tax Assets
Aset pajak tangguhan merupakan jumlah bersih setelah diperhitungkan dengan liabilitas pajak tangguhan dari masing-masing entitas usaha dengan rincian sebagai berikut:
This account represents deferred tax assets after deducting the deferred tax liabilities of the same business entity as follows:
31 Des/ Dec 31, 2011 Rp Juta/ Rp Million
30 Jun/ Jun 30, 2011 Rp Juta/ Rp Million
31 Des/ Dec 31, 2010 Rp Juta/ Rp Million
Perusahaan Penyusutan aset tetap
2.494
670
550
1.173
1.029
794
Penyusutan aset tetap Penyisihan penurunan nilai persediaan
1.996
1.972
1.925
24
24
24
Aset pajak tangguhan - bersih
5.687
3.695
3.293
Entitas anak Liabilitas imbalan pasca kerja
The Company Depreciation of property, plant and equipment Subsidiaries Post-employment benefits obligation Depreciation of property, plant and equipment Allowance for decline in value of inventories Deferred tax assets - net
Liabilitas Pajak Tangguhan
Deferred Tax Liabilities
Akun ini merupakan liabilitas pajak tangguhan entitas anak setelah diperhitungkan dengan aset pajak tangguhan dari masing-masing entitas usaha dengan rincian sebagai berikut:
This account represents deferred tax liabilities after deducting the deferred tax asset of each same business entity as follows:
31 Des/ Dec 31, 2011 Rp Juta/ Rp Million Entitas anak Rugi fiskal Liabilitas imbalan pasca kerja Beban sewa guna usaha Penyisihan penurunan nilai persediaan Amortisasi biaya ditangguhkan Penyusutan aset tetap Lain-lain Liabilitas pajak tangguhan - bersih
30 Jun/ Jun 30, 2011 Rp Juta/ Rp Million
31 Des/ Dec 31, 2010 Rp Juta/ Rp Million
41.858 30.338 1.219
73.662 23.479 1.005
69.714 21.596 947
(294)
983 (329)
(368)
(1.451.652) (12.846)
(1.470.397) (12.733)
(1.492.288) (13.327)
Subsidiaries Fiscal loss Post-employment benefits obligation Lease expenses Allowance for decline in value of inventories Amortization deferred charges Depreciation of property, plant and equipment Others
(1.391.377)
(1.384.330)
(1.413.726)
Deferred Tax Liabilities - net
Sehubungan dengan penggabungan usaha antara CA dan CAP yang efektif di 1 Januari 2011 (Catatan 37) dan berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku, akumulasi rugi fiskal CA sampai dengan 31 Desember 2010 tidak dapat digunakan dalam perhitungan fiskal CAP masa mendatang. Asset pajak tangguhan CA sebesar Rp 701.964 juta dibebankan di tahun 2010.
In connection with the merger between CA and CAP, which took effect on January 1, 2011 (Note 37) and based on the tax regulation, CA cannot carryforward its accumulated fiscal losses up to December 31, 2010 for CAP’s fiscal calculation in the future. As such CA’s deferred tax asset amounting to Rp 701,964 million was expensed in 2010.
- 75 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
Rekonsiliasi antara beban (manfaat) pajak dengan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif yang berlaku adalah sebagai berikut:
The reconciliation between the total tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rates to income before tax are as follows:
2011 Rp Juta/ Rp Million Laba (rugi) sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Rugi (laba) sebelum pajak entitas anak dan penyesuaian di level konsolidasian
Income (loss) before tax per consolidated statements of comprehensive income Loss (income) before tax of subsidiaries and adjustments at consolidated level
(164.976)
131.950
110.651
(227.664)
Rugi sebelum pajak - Perusahaan
(54.325)
(95.714)
Loss before tax - The Company
Manfaat pajak sesuai dengan tarif yang berlaku
(13.581)
(23.929)
Tax benefit at effective tax rate
(15.211)
2.275
26.848 -
21.211 5.222
Beban (manfaat) pajak - Perusahaan
(1.944)
4.779
Beban (manfaat) pajak - entitas anak Pajak kini Pajak tangguhan
37.734 (123.371)
115.749 750.273
Tax expense (benefit) - subsidiaries Current tax Deferred tax
(87.581)
870.801
Total Tax Expense (Benefit)
Pengaruh pajak atas beban yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal Kompensasi rugi fiskal yang tidak dapat dimanfaatkan dimasa mendatang Koreksi dasar pengenaan pajak
Jumlah Beban (Manfaat) Pajak
35.
2010 Rp Juta/ Rp Million
LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR
35.
Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba bersih per saham dasar:
Tax effect of nondeductible expenses Uncompensated fiscal loss Correction of tax base Tax expense (benefit) - the Company
BASIC EARNINGS (LOSS) PER SHARE The computation of basic earnings per share is based on the following data:
2011 1 Jul - 31 Des/ Jul 1 - Dec 31 Rp Juta/ Rp Million Laba (rugi) periode berjalan yang diatribusikan ke entitas induk
1 Jan - 30 Jun/ Jan 1 - Jun 30 Rp Juta/ Rp Million
(319.653)
226.369
Lembar/ shares Jumlah rata-rata tertimbang saham
6.979.892.784
Lembar/ shares
6.979.892.784
Pada tanggal pelaporan Perusahaan tidak memiliki efek berpotensi saham biasa yang dilutif.
2010 Rp Juta/ Rp Million
(558.630)
Profit (loss) for the period attributable to the parent entity
Lembar/ shares
6.979.892.784
Weighted average number of ordinary shares
At reporting dates, the Company does not have dilutive potential ordinary shares.
- 76 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
36.
37.
PENJUALAN ANAK
SEBAGIAN
SAHAM
ENTITAS
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
36.
PARTIAL DISPOSAL SUBSIDIARY
OF
INTEREST
IN
Pada tanggal 19 September 2011, Perusahaan melakukan Block Trade Commitment Letter dengan SCG Chemicals Co., Ltd (“SCG”), dimana dalam perjanjian tersebut Perusahaan akan menjual kepemilikan saham CAP kepada SCG sebanyak 218.520.300 lembar dengan harga jual Rp 4.088 per lembar. Penjualan ini menyebabkan penurunan kepemilikan Perusahaan di CAP dari 72% menjadi 64,87%.
On September 19, 2011, the Company entered into Block Trade Commitment Letter with SCG Chemicals Co., Ltd. (“SCG”), wherein the Company will sell 218,520,300 CAP’s shares to SCG for Rp 4,088 per share. This transaction resulted to a decrease in the Company’s interest in CAP from 72% to 64.87%.
Nilai aset bersih CAP (termasuk kenaikan nilai wajar dari nilai akuisisi awal) pada tanggal tersebut sebesar Rp 7.217.316 juta sementara bagian nilai aset bersih Perusahaan di CAP pada tanggal tersebut sebesar Rp 548.532 juta.
The carrying value of the net assets of CAP (including the increase in the fair value of original acquisition) at this date was Rp 7,217,316 million while the carrying value of the interest disposed was Rp 548,532 million.
Perbedaan sebesar Rp 344.772 juta diakui sebagai saldo laba pada ekuitas, karena perubahan pada bagian nilai aset bersih Perusahaan tidak mengakibatkan kehilangan pengendalian.
The difference of Rp 344,772 million was recognized in retained earnings under equity, as this is a change in interest that do not result in a loss of control.
TRANSAKSI PENGGABUNGAN ENTITAS ANAK
USAHA
37.
SUBSIDIARIES MERGER TRANSACTION
Dalam rangka mengintegrasikan dan memperkuat usaha entitas anak, TPI dan CA melaksanakan penggabungan usaha, dimana CA menggabungkan diri dengan TPI.
In order to integrate and strengthen the business activities of the subsidiaries, TPI and CA carried out a merger transaction, whereby CA merged into TPI.
Pada tanggal 21 Oktober 2010, TPI menerima pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK atas penggabungan usaha antara TPI dan CA. Tanggal efektif penggabungan usaha adalah 1 Januari 2011.
On October 21, 2010, the Capital Market Supervisory Board (BAPEPAM-LK) issued a notice of effective for the merger between TPI and CA. The effective date is January 1, 2011.
Sebagai hasil dari penggabungan usaha tersebut, TPI mengubah seluruh anggaran dasarnya yang akan berlaku efektif di 1 Januari 2011 yang diaktakan dengan akta Notaris Dr. Amrul Partomuan Pohan, S.H., L.L.M., No. 23, tanggal 28 Oktober 2010, Notaris di Jakarta, yang isinya antara lain:
As a result of the said merger, TPI changed its entire articles of association which took effect on January 1, 2011, as stated in Notarial Deed No. 23 of Dr. Amrul Partomuan Pohan, S.H., L.L.M., dated October 28, 2010, notary public in Jakarta. Among other things, TPI:
Merubah nama TPI menjadi PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP).
Changed its name to PT Chandra Asri Petrochemical Tbk.
Meningkatkan modal dasar TPI dari Rp 1.030.000 juta (yang terdiri dart 1.030 juta saham dengan nominal Rp 1.000 per saham) menjadi Rp 12.264.786 juta (yang terdiri dari 12.264.785.664 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham).
Increased its authorized capital stock from Rp 1,030,000 million (consisting of 1,030 million shares with par value of Rp 1,000) to Rp 12,264,786 million (consisting of 12,264,785,664 shares with par value of Rp 1,000).
Meningkatkan modal disetor TPI dari Rp 728.401 juta (yang terdiri dari 728.401.000 saham dengan nominal Rp 1.000 per saham) menjadi Rp 3.066.196 juta (yang terdiri dari 3.066.196.416 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham).
Increased its paid-up capital from Rp 728,401 million (consisting of 728,401,000 shares with par value of Rp 1,000) to Rp 3,066,196 million (consisting of 3,066,196,416 shares with par value of Rp 1,000).
Kepemilikan saham Perusahaan secara langsung dan tidak langsung pada CAP setelah transaksi penggabungan usaha adalah sebesar 2.207.652.241 saham atau 72% kepemilikan.
The direct and indirect ownership of the Company in CAP after the merger transaction resulted to 2,207,652,241 shares or 72% ownership.
- 77 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
38.
39.
INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
38.
DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENTS
Pada tanggal 10 Oktober 2007, CAP (dahulu TPI) menandatangani perjanjian swap tingkat bunga (interest rate swap) dengan Bank Danamon Indonesia yang akan jatuh tempo pada tahun 2012 dengan nilai nosional sebesar 30% dari pokok pinjaman sindikasi.
On October 10, 2007, CAP (formerly TPI) and Bank Danamon Indonesia entered into an interest rate swap agreement with notional amount of 30% of the syndicated loan principal, which will expire in 2012.
Pada tanggal 31 Desember 2010 instrumen keuangan derivatif memiliki nilai wajar sebesar Rp 8.553 juta yang disajikan sebagai liabilitas tidak lancar.
As of December 31, 2010 the fair value of the derivative financial instruments amounting to Rp 8,553 million was presented as non-current liabilities.
Keuntungan atau kerugian instrumen keuangan derivatif disajikan sebagai bagian dari penghasilan dan kerugian lain-lain bersih.
The gain or loss on these derivatives were presented as part of other gains and losses-net.
Pada tanggal 10 Januari 2011, CAP menyelesaikan transaksi derivatif di atas dengan melakukan pembayaran sebesar USD 965.419 kepada Bank Danamon
On January 10, 2011, CAP settled the derivative transaction amounting to USD 965,419 to Bank Danamon.
SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI
39.
NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Sifat Hubungan Pihak Berelasi
Nature of Relationship
a.
Magna Resources Corporation Pte. Ltd. (MRC) merupakan pemegang saham utama Perusahaan.
a.
Magna Resources Corporation Pte. Ltd. (MRC) is the major stockholder of the Company.
b.
PT Redeco Petrolin Utama (RPU) merupakan perusahaan asosiasi SMI.
b.
PT Redeco Petrolin Utama (RPU) is an associate of SMI.
c.
PT Petrogas Pantai Madura (PPM) merupakan perusahaan asosiasi.
c.
PT Petrogas Pantai Madura (PPM) is an associate.
Transaksi Pihak Berelasi
Transactions with Related Parties
Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan dan entitas anak melakukan transaksi tertentu dengan pihakpihak berelasi, yang meliputi antara lain:
In the normal course of business, the Company and its subsidiaries entered into certain transactions with related parties, including the following:
a.
Perusahaan dan entitas anak memberikan manfaat jangka pendek untuk anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan sebesar Rp 54.501 juta dan Rp 84.568 juta pada tahun 2011 dan 2010.
a.
The Company and its subsidiaries provides short-term employee benefits to its Board of Commissioners and Directors amounting to Rp 54,501 million and Rp 84,568 million in 2011 and 2010, respectively.
b.
SMI menyewa fasilitas jetty milik RPU. Utang kepada RPU yang berasal dari transaksi tersebut dicatat sebagai bagian dari utang lain-lain kepada pihak berelasi.
b.
SMI rents RPU’s jetty facilities. The liability arising from that transaction was recorded as other accounts payable to related parties.
c.
Perusahaan menerbitkan Surat Utang Tanpa Jaminan ke MRC (Catatan 19).
c.
The Company issued Unsecured Notes to MRC (Note 19).
- 78 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
d.
40.
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
Perusahaan memberikan fasilitas pembiayaan kepada PPM dengan jumlah maksimum sebesar USD 7,5 juta untuk jangka waktu 2 tahun terhitung sejak 19 Mei 2010, dengan tingkat bunga 10% per tahun sejak tanggal penarikan sampai Februari 2011 dan LIBOR + 5% per tahun untuk tahun berikutnya. PPM akan menggunakan dana pinjaman sebagai modal kerja atas 10% kepemilikannya di Madura Offshore PSC.
d.
The Company provides financing facility with maximum amount of USD 7.5 million to PPM. This facility has a 2-year term starting May 19, 2010 and bears interest of 10% per annum from the date of drawdown until February 2011, and LIBOR + 5% per annum for the remaining term. PPM will use the proceed as working capital for its 10% participating interest in Madura Offshore PSC.
Pada tanggal 12 September 2011, Perusahaan telah memberikan Fasilitas Pembiayaan-2 Modal Kerja kepada PPM untuk modal kerja dengan jumlah pokok maksimum sebesar USD 0,58 juta. Pembiayaan ini dicairkan pada bulan September 2011 untuk jangka waktu 2 tahun, dengan jaminan fidusia atas pendapatan PPM (“Transaksi Pembiayaan”). Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga 10% untuk satu tahun pertama dan LIBOR plus 5% per tahun untuk selanjutnya.
On September 12, 2011, the Company nd provided the 2 Financing Working Capital Facility to PPM for working capital with maximum principal amount of USD 0.58 million. This facility will be drawn down in September 2011 for a 2 year-period, with fiduciary guarantee on PPM’s income (“Financing Transaction”). This loan bears 10% annual interest rate for the first year and LIBOR plus 5% per annum for the next interest payment.
Saldo piutang kepada PPM pada tanggal 31 Desember 2011, 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 masing-masing sebesar USD 1.957.795 (setara dengan Rp 17.753 juta), USD 3.371.648 (setara dengan Rp 28.986 juta) dan USD 4.589.701 (setara dengan Rp 41.266 juta), dicatat sebagai piutang dari pihak berelasi.
Balance due from PPM as of December 31, 2011, June 30, 2011 and December 31, 2010 amounted to USD 1,957,795 (equivalent to Rp 17,753 million), USD 3,371,648 (equivalent to Rp 28,986 million) and USD 4,589,701 (equivalent to Rp 41,266 million), respectively, recorded as part of accounts receivable from related parties.
INFORMASI SEGMEN
40.
SEGMENT INFORMATION
Di periode sebelumya, informasi segmen yang dilaporkan adalah berdasarkan segmen bisnis dan segmen geografis. Efektif 1 Januari 2011, standar baru mengharuskan segmen operasi diidentifikasi sesuai dengan informasi yang direview oleh pengambil keputusan yang digunakan dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai segmen operasi.
In prior years, the segment information reported was based on business and geographical segments. However, effective January 1, 2011, the new standard requires that the operating segments be identified based on the information reviewed by the chief operating decision maker used for the purpose of resources allocation and assessment of its operating segments performance.
Perusahaan dan entitas anak melaporkan segmen menurut PSAK 5 (revisi 2009) yang didasarkan pada divisi-divisi operasionalnya; yang serupa dengan segmen bisnis dibawah standar sebelumnya:
The Company and its subsidiaries reportable segments under PSAK 5 (revised 2009) are based on their operating divisions; which is similar to the business segment under the previous standard:
1. 2. 3. 4. 5.
1. 2. 3. 4. 5.
Petrochemical Wood manufacturing Logging Glue Property
6.
Plantations
6.
Petrokimia Industri pengolahan kayu Pengusahaan hutan Perekat Pembangunan dan pengelolaan (properti) Perkebunan
gedung
Berikut adalah informasi segmen berdasarkan segmen usaha:
The following are segment information based on the business segments:
- 79 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
1 Jul - 31 Des/Jul 1 - Dec 31 , 2011
Petrokimia/ Petrochemical Rp Juta/ Rp Million PENDAPATAN DAN HASIL SEGMEN Pendapatan eksternal Pendapatan antar segment Jumlah pendapatan HASIL Hasil segmen
Industri Pengolahan Kayu/ Wood Manufacturing Rp Juta/ Rp Million
Pengusahaan Hutan/ Logging Rp Juta/ Rp Million
Perekat/ Glue Rp Juta/ Rp Million
Properti/ Property Rp Juta/ Rp Million
Perkebunan/ Plantations Rp Juta/ Rp Million
Eliminasi/ Elimination Rp Juta/ Rp Million
Konsolidasi/ Consolidated Rp Juta/ Rp Million
9.308.453 -
30.400 -
3.560 -
13.120
8.965 6.696
2.817 -
(19.816)
9.354.195 -
SEGMENT REVENUES AND RESULTS External revenues Inter-segment sales
9.308.453
30.400
3.560
13.120
15.661
2.817
(19.816)
9.354.195
Total revenues
152.224
1.251
1.126
(2.867)
15.661
(6.696)
160.293
RESULT Segment result
(406)
Beban yang tidak dapat dialokasikan Beban umum dan administrasi Beban penjualan Beban keuangan Bagian laba bersih entitas asosiasi Keuntungan dan kerugian lain-lain - bersih
(192.675) (131.651) (220.773) 4.590 (138.590)
Rugi sebelum pajak SEGMEN ASET DAN LIABILITAS Aset segmen Aset yang tidak dapat dialokasikan
(518.806)
12.788.453
1.770.845
104.602
335.089
340.476
463.189
(1.068.783)
4.109.856
Jumlah Aset Liabilitas segmen Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan
14.733.871
18.843.727 2.940.462
347.249
64.439
9.857
22.558
295.054
(1.068.783)
Jumlah Liabilitas
Beban penyusutan
Other gains and losses - net Loss before tax SEGMENT ASSETS AND LIABILITIES Segment assets Unallocated assets Total Assets
2.610.836
Segment liabilities
6.604.153
Unallocated liabilities
9.214.989
Total Liabilities
INFORMASI LAINNYA Pengeluaran modal
Unallocated expense General and Administrative expense Selling expenses Finance costs Equity in net income of an associate
OTHER INFORMATION 1.066.498
7.651
-
-
97
34.965
-
1.109.211
222.088
11.228
2.445
3.573
4.156
3.166
-
246.656
Capital expenditures Depreciation expense
1 Jan - 30 Jun/Jan 1 - Jun 30 , 2011 Industri Pengolahan Kayu/ Wood Manufacturing Rp Juta/ Rp Million
Pengusahaan Hutan/ Logging Rp Juta/ Rp Million
9.984.342 -
27.503 -
696 -
11.433
7.902 7.311
2.788 -
(18.744)
10.023.231 -
SEGMENT REVENUES AND RESULTS External revenues Inter-segment sales
9.984.342
27.503
696
11.433
15.213
2.788
(18.744)
10.023.231
Total revenues
700.888
2.041
(424)
93
15.213
849
(7.311)
711.349
RESULT Segment result
Petrokimia/ Petrochemical Rp Juta/ Rp Million PENDAPATAN DAN HASIL SEGMEN Pendapatan eksternal Pendapatan antar segment Jumalah pendapatan HASIL Hasil segmen
Perekat/ Glue Rp Juta/ Rp Million
Properti/ Property Rp Juta/ Rp Million
Perkebunan/ Plantations Rp Juta/ Rp Million
Eliminasi/ Elimination Rp Juta/ Rp Million
Konsolidasi/ Consolidated Rp Juta/ Rp Million
Penghasilan (beban) yang tidak dapat dialokasikan Beban umum dan administrasi Beban penjualan Beban keuangan Bagian laba bersih entitas asosiasi Keuntungan dan kerugian lain-lain - bersih Laba sebelum pajak SEGMEN ASET DAN LIABILITAS Aset segmen Aset yang tidak dapat dialokasikan Jumlah aset sebelum kuasi-reorganisasi Kenaikan revaluasi karena kuasi-reorganisasi
(211.127) (111.758) (265.495) 1.341 229.520 353.830
12.000.049
944.572
77.823
327.683
79.309
331.099
(991.435)
3.515.751 16.284.851 667.949
107.231
46.869
12.109
261.083
33.674
-
1.128.915
Jumlah Aset Liabilitas segmen Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan
12.769.100
17.413.766 2.862.216
365.085
47.650
10.154
21.284
227.783
(991.435)
Jumlah Liabilitas
Unallocated income (expense) General and Administrative expense Selling expenses Finance costs Equity in net income of an associate Other gains and losses - net Income before tax SEGMENT ASSETS AND LIABILITIES Segment assets Unallocated assets Total assets before quasi-reorganization Revaluation increase due to quasi-reorganization Total Assets
2.542.737
Segment liabilities
6.128.681
Unallocated liabilities
8.671.418
Total Liabilities
INFORMASI LAINNYA
OTHER INFORMATION
Pengeluaran modal
120.798
5.255
3
-
1.415
4.651
Beban penyusutan
207.890
4.311
608
208
807
2.299
- 80 -
-
132.122
Capital expenditures
216.123
Depreciation expense
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued) 31 Des/Dec 31 , 2010
Petrokimia/ Petrochemical Rp Juta/ Rp Million PENDAPATAN DAN HASIL SEGMEN Pendapatan eksternal Pendapatan antar segment Jumalah pendapatan HASIL Hasil segmen
Industri Pengolahan Kayu/ Wood Manufacturing Rp Juta/ Rp Million
Pengusahaan Hutan/ Logging Rp Juta/ Rp Million
Perekat/ Glue Rp Juta/ Rp Million
Properti/ Property Rp Juta/ Rp Million
Perkebunan/ Plantations Rp Juta/ Rp Million
16.855.614 3.034.723
65.811 -
1.122 -
23.691
40.772 30.990
1.909 -
19.890.337
65.811
1.122
23.691
71.762
1.909
1.057.221
10.019
(704)
383
61.906
651
Eliminasi/ Elimination Rp Juta/ Rp Million
(3.089.404)
16.965.228 -
SEGMENT REVENUES AND RESULTS External revenues Inter-segment sales
(3.089.404)
16.965.228
Total revenues
(13.840)
1.115.636
RESULT Segment result
Penghasilan (beban) yang tidak dapat dialokasikan Beban umum dan administrasi Beban penjualan Beban keuangan Bagian laba bersih entitas asosiasi Pendapatan dan kerugian lain-lain - bersih
(356.708) (183.113) (492.807) 5.123 43.819
Laba sebelum pajak SEGMEN ASET DAN LIABILITAS Aset segmen Aset yang tidak dapat dialokasikan
131.950
13.337.891
1.059.657
80.278
327.045
80.404
324.266
(1.368.562)
13.840.979 2.174.209
Jumlah Aset Liabilitas segmen Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan
Konsolidasi/ Consolidated Rp Juta/ Rp Million
16.015.188 3.156.963
370.938
45.609
9.411
18.934
228.628
Jumlah Liabilitas
(1.368.562)
Other gains and losses - net Income before tax SEGMENT ASSETS AND LIABILITIES Segment assets Unallocated assets Total Assets
2.461.921
Segment liabilities
5.683.808
Unallocated liabilities
8.145.729
Total Liabilities
INFORMASI LAINNYA
41.
Unallocated income (expense) General and administration expenses Selling expenses Finance costs Equity in net income of an associate
OTHER INFORMATION
Pengeluaran modal
318.858
8.282
-
29
6.448
11.601
345.218
Capital expenditures
Beban penyusutan
676.683
8.633
1.428
425
2.639
4.093
693.901
Depreciation expense
PERJANJIAN, KOMITMEN DAN KONTIJENSI PENTING a.
41.
Pada tanggal 3 Januari 2011, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Penghasilan Badan, Pasal 4(2), 21 dan 26 untuk tahun pajak 2007 sebesar Rp 502.613 juta. Pada tanggal 26 Januari 2011, Perusahaan membayar seluruh SKPKB tersebut kecuali atas sebagian SKPKB pajak penghasilan Pasal 26, yang terkait dengan akuisisi PT Chandra Asri pada tahun 2007 dimana Perusahaan telah mengajukan surat keberatan pada bulan Januari 2011.
SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES a.
On January 3, 2011, the Company received several Underpayment Tax Assessment Letters (SKPKB) Corporate Income Tax, Articles 4(2), 21 and 26 for fiscal year 2007 amounting to Rp 502,613 million. On January 26, 2011 the Company paid all of the aforementioned SKPKB except for a portion of income tax Article 26 underpayment, pertaining to the acquisition of PT Chandra Asri in 2007, where the Company has filed an objection letter in January 2011.
Untuk memenuhi ketentuan yang berlaku atas surat keberatan tersebut, sampai dengan 31 Desember 2011, Perusahaan telah membayar sebesar Rp 189.862 juta untuk pemeriksaan pajak penghasilan pasal 26.
To fulfill the requirement related to the above appeal, as of December 31, 2011, the Company paid Rp 189,862 million of the income tax article 26 assesment.
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, banding ini masih dalam proses.
As of the issuance of the consolidated financial statements, the above mentioned appeal is still in process.
- 81 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
b.
c.
Pada tanggal 23 Januari 2006, Perusahaan menghadapi gugatan yang diajukan oleh PT Resource Alam Indonesia (RAI) melalui Pengadilan Negeri Jakarta Barat (PNJB) berkenaan dengan posisi Perusahaan sebagai induk perusahaan PT Tunggal Yudi Sawmill Plywood (TYSP), entitas anak yang telah dijual pada tanggal 24 Mei 2006, yang lalai membayar liabilitasnya kepada RAI sebesar USD 0,4 juta dan Rp 278 juta.
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
b.
PNJB telah memutuskan untuk mengabulkan gugatan RAI untuk sebagian dan mengharuskan Perusahaan dan TYSP untuk secara tanggung renteng membayar liabilitasnya kepada RAI.
PNJB decided to grant portion of RAI’s claim and held the Company and TYSP responsible to pay the liabilities to RAI together.
Pada tahun yang mengajukan banding Tinggi Jakarta (PTJ).
sama, Perusahaan kepada Pengadilan
On the same year, the Company submitted an appeal against the decision to Jakarta High Court (PTJ).
Berdasarkan putusan PTJ tanggal 26 Februari 2008, PTJ menerima eksepsi Perusahaan dan membebaskan Perusahaan dari segala gugatan.
Based on the Decision of PTJ dated February 26, 2008, PTJ accepted the Company’s exception and discharged the Company from all suits.
Terhadap putusan PTJ tersebut RAI mengajukan Memori Kasasi kepada Mahkamah Agung RI pada tanggal 23 Mei 2008. Pemberitahuan kasasi disampaikan oleh juru sita PNJB pada 23 Juni 2008.
On that PTJ decision, RAI submitted a Cassation Memory to The Supreme Court of Republic of Indonesia on May 23, 2008. The cassation letter was submitted by the bailiff of PNJB on June 23, 2008.
Pada tanggal 31 Juli 2008, Perusahaan telah mengajukan Kontra Memori Kasasi kepada Mahkamah Agung RI. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian ini, perkara tersebut di atas masih dalam proses.
On July 31, 2008, the Company submitted a Contra Cassation Memory to The Supreme Court of Republic of Indonesia. Up to the issuance date of the consolidated financial statements, the above mentioned case is still in process.
Pada tanggal 17 Maret 2008, CAP memperoleh fasilitas Letter of Credit (L/C) Impor dari BNI yang meliputi Sight L/C, Usance L/C dan Trust L/C dengan maksimum sebesar USD 15 juta. Fasilitas ini dijamin dengan persediaan dan piutang usaha secara paripassu dengan fasilitas kredit dari bank lainnya.
c.
Pada tanggal 28 September 2011, PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) menyetujui perpanjangan dan penggabungan fasilitas Omnibus Trade Finance yang bersifat revolving sebelumnya secara terpisah diperoleh CAP dan CA (sekarang telah bergabung dengan CAP – Catatan 37) yang meliputi :
On March 17, 2008, CAP obtained Import Letter of Credit (L/C) facility from BNI, consisting of Sight L/C, Usance L/C and Trust L/C with maximum limit of USD 15 million. This facility were secured with inventories and accounts receivable on paripassu with credit facility from other banks. On March 17, 2011, the facility is extended until March 16, 2012.
Pada tanggal 17 Maret 2011 fasilitas ini diperpanjang sampai dengan 16 Maret 2012. d.
On January 23, 2006, the Company was facing a legal claim from PT Resource Alam Indonesia (RAI) through Jakarta Barat District Court (PNJB), regarding the Company’s position as the shareholder of PT Tunggal Yudi Sawmill Plywood (TYSP), a subsidiary which was sold on May 24, 2006. TYSP failed to pay its liabilities to RAI amounting to USD 0.4 million and Rp 278 million.
d.
Fasilitas Sight/Usance Letter of Credit (L/C) Impor dan Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) dengan jumlah pokok setinggi-tingginya sebesar USD 47 juta.
On September 28, 2011, PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) approved to enter and combine the revolving Omnibus Trade Finance facilities previously obtained separately by CAP and CA (now merged with CAP – Note 37), consisting of :
- 82 -
Sight/Usance Letter of Credit (L/C) Import and Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) facilities with maximum principal of USD 47 million.
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
e.
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
Fasilitas Trust Receipt (TR) dan Open Account Financing (OAF) dengan jumlah pokok setinggi-tingginya sebesar USD 23 juta, tenor maksimum 90 hari.
Trust Receipt (TR) and Open Account Financing (OAF) facilities with maximum principal of USD 23 million, tenor of 90 days.
Fasilitas Standby Letter of Credit (SBLC) dengan jumlah pokok sebesar USD 3 juta.
Standby Letter of Credit (SBLC) facility with principal of USD 3 million.
Fasilitas ini dijamin dengan piutang usaha dan persediaan secara paripassu dengan fasilitas kredit dari bank lainnya dengan nilai jaminan 100% dari jumah fasilitas yang terutang.
The facilities are secured with trade accounts receivable and inventories in paripassu with credit facilities from other banks with secured amount 100% of the total outstanding facilities.
Fasilitas ini berlaku 27 September 2012.
The facilities are valid until September 27, 2012.
sampai
dengan
Pada tanggal 28 Oktober 2009, CAP memperoleh fasilitas dari Bank DBS Indonesia berupa fasilitas Letter of Credit (L/C) Impor yang meliputi Sight L/C dan Usance L/C dengan sub-fasilitas uncommitted usance letter of credit payable at sight dengan maksimum limit sebesar USD 30 juta pada tahun 2011 dan USD 25 juta pada tahun 2010. Fasilitas ini telah diperpanjang sampai 27 Oktober 2012.
e.
Fasilitas ini dijamin dengan piutang usaha dan persediaan secara paripassu dengan fasilitas kredit dari bank lainnya. f.
On October 28, 2009, CAP obtained Letter of Credit (L/C) Import facility from Bank DBS Indonesia, consisting of Sight L/C and Usance L/C with sub-facility of uncommitted usance letter of credit payable at sight with maximum limit of USD 30 million in 2011 and USD 25 million in 2010. This facility has been extended until October 27, 2012.
The facilities are secured with trade accounts receivable and inventories in paripassu with other facilities from other banks.
Pada bulan April 2006, CA (sekarang telah bergabung dengan CAP – Catatan 37) dan SMI memperoleh Trade Finance Facility dan Revolving Credit Facility yang mana bernilai masing-masing sebesar USD 142 juta dan USD 25 juta pada tahun 2011 dan limit gabungan USD 150 juta pada tahun 2010 dari DBS Bank, Ltd., Singapura. Fasilitas ini telah diperpanjang sampai dengan Nopember 2012.
f.
Fasilitas ini dijaminkan dengan jaminan fidusia atas persediaan dan piutang milik Perusahaan dan SMI dan perjanjian pembagian jaminan.
In April 2006, CA (now merged with CAP – Note 37) and SMI received a Trade Finance Facility and Revolving Credit Facility which amounts to USD 142 million and USD 25 million in 2011, respectivey and a combine limit of USD 150 million in 2010 from DBS Bank, Ltd., Singapore. These facilities have been extended until November 2012. These facilities are secured by the fiduciary security over inventories and receivables of the Company and SMI and security sharing deed.
g.
Pada bulan Desember 2004, CA (sekarang telah bergabung dengan CAP – Catatan 37) memperoleh fasilitas Letter of Credit dari Bank Central Asia, sampai sejumlah USD 26 juta pada tahun 2011 dan 2010. Fa silitas ini dijamin dengan piutang dan persediaan tertentu milik CA secara paripassu dengan fasilitas kredit dengan bank lain dan telah diperpanjang sampai dengan 27 Juli 2012.
g.
In December 2004, CA (now merged with CAP – Note 37) obtained a Letter of Credit facility from Bank central Asia amounting to USD 26 million in 2011 and 2010. This facility is secured by receivables and certain inventories of CA in paripassu with credit facilities from other banks. This facility was extended until July 27, 2012.
h.
Pada bulan Juni 2007, CAP memperoleh fasilitas Letter of Credit dari Standard Chartered Bank dengan maksimum kredit sebesar USD 75 juta tahun 2011 dan USD 50 juta tahun 2010. Fasilitas ini dijaminkan dengan fidusia atas piutang dan persediaan secara paripassu dengan fasilitas kredit dari bank lainnya. Fasilitas ini telah diperpanjang sampai 29 Pebruari 2012. Sampai dengan penerbitan laporan keuangan konsolidasian ini, fasilitas tersebut masih dalam proses perpanjangan.
h.
In June 2007, CAP received The Letter of Credit Facility from Standard Chartered Bank with maximum credit of USD 75 million in 2011 and USD 50 million in 2010. This facility is secured by fiduciary security over account receivable and inventory in paripassu with credit facilities from other banks. This facility was extended until February 29, 2012. As of the issuance date of the consolidated financial statements, this facility is still in the process of extension.
- 83 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
<<<
i.
j.
k.
Pada 15 Juni 2010, CA (sekarang telah bergabung dengan CAP – Catatan 37) dan SMI mengadakan perjanjian pemberian fasilitas perbankan korporasi dengan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) yang meliputi fasilitas impor dan penerbitan bank garansi dengan limit gabungan sebesar USD 75 Juta pada tahun 2011 dan USD 50 juta pada tahun 2010.
i.
Fasilitas ini dijaminkan dengan jaminan fidusia atas persediaan dan piutang dengan jumlah gabungan sebesar USD 465 juta dari CAP dan/atau SMI secara paripassu dengan fasilitas kredit dari bank lainnya.
The facilitiy is secured with fiduciary security over the inventories and receivables for the combined amount of USD 465 million from CAP and/or SMI in paripassu with credit facilities from other banks.
Fasilitas ini telah diperpanjang sampai 30 Juni 2012.
This facility has been extended until June 30, 2012.
Pada tanggal 15 September 2011, CAP memperoleh fasilitas kredit dari Bank Australia dan New Zealand Banking Group Limited (ANZ), Singapura yang meliputi :
j.
On September 15, 2011, CAP obtained credit facilities from Australia and New Zealand Banking Group Limited (ANZ), Singapore, consisting of :
Fasilitas Sight/Usance Documentary Credit dan Trade Finance Loan dengan maksimum kredit limit USD 30 juta, tenor 90 hari
Sight/Usance Documentary Credit and Finance Loan facilities with maximum credit limit of USD 30 million, tenor 90 days
Fasilitas Export Credit dengan kredit limit USD 30 juta dan tingkat bunga 2% per tahun dari SIBOR.
Export Credit facility with credit limit USD 30 million and interest rate 2% per annum over SIBOR.
Fasilitas ini dijaminkan dengan jaminan fidusia atas persediaan dan piutang secara paripassu dengan fasilitas kredit dari bank lainnya.
The facilitiy is secured with fiduciary security over the inventories and receivables in paripassu with credit facilities from other banks.
Fasilitas ini akan direview pada tanggal 30 Juni 2012.
The facility will be reviewed on June 30, 2012.
CA (sekarang telah bergabung dengan CAP – Catatan 37) mengadakan perjanjian lisensi dengan Union Carbide Corporation pada tanggal 25 Februari 1993, untuk penggunaan manufacturing technology of high and linear low-density polyethylene. Utang royalti ini berlaku selama 60 periode triwulanan (15 tahun) dengan syarat CA telah menjual atau memakai paling sedikit 20.000 metrik ton resin setiap triwulan atau 20 tahun sejak tanggal perjanjian, mana yang tercapai terlebih dahulu.
k.
Sehubungan dengan perjanjian lisensi ini, CA diharuskan membayar royalti berdasarkan jumlah ton yang diproduksi dan dijual. l.
On June 15, 2010, CA (now merged with CAP – Note 37) and SMI entered into a corporate facility agreement with The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC). The facility consists of import facility and guarantee issuance with combined limit of USD 75 million in 2011 and USD 50 million in 2010.
CA (now merged with CAP – Note 37) entered into a licensing agreement dated February 25, 1993, with Union Carbide Corporation for the use of manufacturing technology of high and linear low-density polyethylene. The royalty payable is valid through the earlier of the 60th quarter (15 years), in each of which CA has sold or used at least 20,000 per metric tons of resin quarterly, or twenty years from the agreement date. In accordance with the licensing agreement, CA is required to pay royalties based on the number of tons manufactured and sold.
Pada tanggal 7 Mei 1993, CA (sekarang telah bergabung dengan CAP – Catatan 37) mengadakan perjanjian lisensi dengan Showa Denko K.K. atas penggunaan manufacturing technology of single mode and two-stage mode grade polyethylene. Sehubungan dengan perjanjian ini, CA diharuskan membayar royalti sesuai dengan jumlah ton yang diproduksi dan dijual.
l.
- 84 -
CA (now merged with CAP – Note 37) also entered into a licensing agreement dated May 7, 1993, with Showa Denko K.K for the use of manufacturing technology of single mode and two-stage mode grade polyethylene. In accordance with the agreement, CA is required to pay royalties based on the number of tons manufactured and sold.
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
m. Pada tanggal 3 Maret 1998, SMI mengadakan perjanjian Ethylene Tank dengan PT Showa Esterindo Indonesia (SEI), yang menyatakan bahwa SEI menyetujui untuk menyewa tangki milik SMI yang berada di pabrik SMI dengan kapasitas 2.800 metrik ton. Berdasarkan revisi perjanjian pada tanggal 1 Januari 2008, perjanjian ini diperpanjang selama 15 tahun hingga tahun 2013 dan biaya sewa tahunan menjadi sebagai berikut:
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
m. On March 3, 1998, SMI entered into an Ethylene Tank Agreement with PT Showa Esterindo Indonesia (SEI), whereby the latter agreed to rent SMI’s tank located at SMI’s plant with a capacity of 2,800 metric tons. Based on revised agreement dated January 1, 2008, the agreement is extended for the next 15 years to 2013 and the annual rent charges are as follows:
USD 18.750 per bulan selama 2008 USD 18.194 per bulan selama 2009 USD 16.667 per bulan selama 2010 USD 37.500 per bulan selama 2011 hingga 2013.
USD 18,750 per month during 2008 USD 18,194 per month during 2009 USD 16,667 per month during 2010 USD 37,500 per month during 2011 to 2013.
n.
Pada tanggal 1 Juni 2011, PBI mengadakan kontrak On-Shore dengan Toyo Engineering Korea Limited (TEKL), dimana TEKL bersedia untuk menyediakan rincian desain, pengadaan, konstruksi, pre-commissioning dan persiapan kerja untuk proyek 100.000 MTA Butadiene Extraction unit dengan jumlah nilai kontrak USD 33 juta.
n.
On June 1, 2011, PBI entered into a OnShore contract with Toyo Engineering Korea Limited (TEKL), where TEKL will provide detailed design, procurement, construction, pre-commissioning and commissioning for 100,000 MTA Butadiene Extraction units with a total contract value of USD 33 thousand.
o.
Pada tanggal 1 Juni 2011, PBI mengadakan kontrak Off-Shore dengan Toyo Engineering Corporation (TEC), dimana TEC bersedia untuk memasok peralatan dan material untuk proyek 100.000 MTA Butadiene Extraction unit dengan jumlah nilai kontrak USD 47,5 juta.
o.
On June 1, 2011, PBI entered into an Off-Shore contract with Toyo Engineering Corporation (TEC), where TEC will supply equipment and materials for 100,000 MTA Butadiene Extraction units with a total contract value of USD 47.5 millon.
p.
Pada tanggal 25 Juli 2011, PBI mengadakan perjanjian License and Engineering Butene-1 dengan Sumitomo Chemical Company Limited (SCC), dimana SCC menyetujui untuk memberikan lisensi untuk pelatihan dan pembuatan produk butene-1, menggunakan dan menjual produk-produk butene-1 di seluruh negara di dunia. Selain itu juga memberikan Technical Assistance atas pembuatan produk butene-1. Jangka waktu dari perjanjian ini adalah 10 tahun sejak tanggal permulaan kontrak. PBI dikenakan royalti atas lisensi dan Technical Assistance ini.
p.
On July 25, 2011, PBI entered into a License and Engineering Butene-1 agreement with Sumitomo Chemical Company Limited (SCC), where SCC agreed to provide training and a license to manufacture butene-1, use and sell butene - 1 products in all countries in the world. It also provides Technical Assistance for the manufacture of butene-1 product. Period of this agreement is 10 years from the commencement of the contract. PBI is subject to the royalties on licenses and Technical Assistance.
q.
Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 28 April 2010, GUM, memperoleh fasilitas pinjaman Kredit Investasi dari PT Bank Negara Indonesia Tbk berupa Kredit Investasi Pabrik Crude Palm Oil (KI-PKS) dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp 50.560 juta terbagi menjadi Kredit Investasi Pokok sebesar Rp 47.090 juta dan Kredit Investasi Interest During Construction sebesar Rp 3.470 juta. Fasilitas pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 13,5% per tahun dengan jangka waktu selama 7 tahun sampai dengan tanggal 27 April 2017, termasuk masa tenggang selama 2 tahun.
q.
Based on the credit agreement dated April 28, 2010, GUM obtained an investment credit facility loan from PT Bank Negara Indonesia Tbk in the form of Kredit Investasi Pabrik Crude Palm Oil (KI-PKS) with maximum facility amount of Rp 50,560 million, divided into Principal Investment Credit amounting to Rp 47,090 million and Investment Credit Interest During Construction amounting to Rp 3,470 million. This credit facility bears interest of 13.5% per annum with a term of seven years until April 27, 2017 including a grace period of 2 years.
Fasilitas ini akan digunakan untuk pembiayaan pembangunan pabrik pengolahan kelapa sawit dengan kapasitas sebesar 30 ton - 45 ton Tandan Buah Segar (TBS) per jam.
The facility will be used to finance the construction of palm oil mills with a capacity of 30 – 45 tons of fresh fruit bunches per hour. - 85 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
r.
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 28 April 2010, TBSM memperoleh fasilitas pinjaman Kredit Investasi dari PT Bank Negara Indonesia Tbk berupa Kredit Investasi Pabrik Crude Palm Oil (KI-PKS) dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp 41.039 juta yang terbagi menjadi Kredit Investasi Pokok sebesar Rp 37.829 juta dan Kredit Investasi Interest During Construction sebesar Rp 3.210 juta. Fasilitas pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 13,5% per tahun dengan jangka waktu selama 7 tahun sampai dengan tanggal 27 April 2017, termasuk masa tenggang selama 2 tahun.
r.
Fasilitas ini akan digunakan untuk pembiayaan pembangunan pabrik pengolahan kelapa sawit dengan kapasitas sebesar 30 ton Tandan Buah Segar (TBS) per jam. 42.
The facility will be used to finance the construction of palm oil mills with a capacity of 30 tons of fresh fruit bunches per hour.
ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING
42.
ASSETS AND CURRENCY
Pada tanggal 31 Desember 2011, 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010, Perusahaan dan entitas anak, kecuali CAP, SMI, AC dan MG mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut: 31 Des/ Dec 31, 2011 Mata Uang Ekuivalen Asing/ Rupiah/ Foreign Equivalent in currency Rupiah Rp Juta/ Rp Million Aset Kas dan setara kas
Piutang usaha Piutang lain-lain Lain-lain - bersih
USD EURO JPY Lainnya/ Others USD USD USD
Utang lain-lain
Biaya yang masih harus dibayar Pinjaman jangka panjang Pinjaman jangka panjang dari pihak berelasi Utang obligasi Instrumen keuangan derivatif Jumlah Liabilitas Liabilitas - Bersih
IN
FOREIGN
As of December 31, 2011, June 30, 2011 and December 31, 2010, the Company and its subsidiaries, except CAP, SMI, AC and MG, had monetary assets and liabilities in foreign currencies as follows: 30 Jun/ Jun 30, 2011 Mata Uang Ekuivalen Asing/ Rupiah/ Foreign Equivalent in currency Rupiah Rp Juta/ Rp Million
31 Des/ Dec 31, 2010 Mata Uang Ekuivalen Asing/ Rupiah/ Foreign Equivalent in currency Rupiah Rp Juta/ Rp Million Assets Cash and cash equivalents
495.336 11 -
3.664.796 -
31.506 -
62.624.568 950 78.083.633
563.057 11 8.611
140.566 2.014.784
26 1.275 18.270
416.093 3.429.125
50 3.577 29.480
29.399.510 41.977 4.758.373
21 264.331 377 42.783
Trade accounts receivable Other accounts receivable Others - net
879.191
Total Assets
514.918
USD Lainnya/ Others USD Lainnya/ Others
LIABILITIES
54.624.631 950 -
Jumlah Aset Liabilitas Utang usaha
Based on the credit agreement dated April 28, 2010, TBSM obtained an investment credit facility loan from PT Bank Negara Indonesia Tbk in the form of Kredit Investasi Pabrik Crude Palm Oil (KI-PKS) with maximum facility amount of Rp 41,039 million which are divided into Principal Investment Credit amounting to Rp 37,829 million and Investment Credit Interest During Construction amounting to Rp 3,210 million. This credit facility bears interest of 13.5% per annum with a term of seven years until April 27, 2017 including a grace period of 2 years.
64.613
-
-
-
-
32.610.402
293.200
Liabilities Trade accounts payable
-
-
-
-
956.405
1.411 8.599
Other accounts payable
-
-
18
USD USD
1.145.225 -
10.385 -
1.196.123 13.825.000
10.283 118.854
2.886.662 14.825.000
25.954 133.292
USD USD
175.000.000 4.620.740
1.586.900 41.901
175.000.000 4.470.334
1.504.475 38.432
175.000.000 4.288.847
1.573.425 38.562
USD
-
-
-
-
951.265
8.553
Accrued expenses Long-term loans Long-term loans from a related party Bonds payable Derivative financial instrument
1.639.186
1.672.044
2.083.014
(868.121)
(1.607.431)
(1.203.823) Net Liabilities
- 86 -
Total Liabilities
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
Pada tanggal 21 Maret 2012, 31 Desember 2011, 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010, kurs konversi yang digunakan Perusahaan dan entitas anak adalah sebagai berikut:
Mata uang
21 Maret/ March 21, 2012 Rp
1 USD 1 EURO 1 JPY
43.
The conversion rates used by the Company and its subsidiaries on March 21, 2012, December 31, 2011, June 30, 2011 and December 31, 2010 were as follows:
31 Des/ Dec 31, 2011 Rp
9.134 12.119 109
30 Jun/ Jun 30, 2011 Rp
9.068 11.739 117
KUASI-REORGANISASI
31 Des/ Dec 31, 2010 Rp
8.597 12.462 107
43.
Foreign currency
8.991 11.956 110
USD 1 EURO 1 JPY 1
QUASI-REORGANIZATION
Sebagai dampak memburuknya kondisi ekonomi di Indonesia sejak pertengahan tahun 1997, Perusahaan memiliki akumulasi defisit yang signifikan sejumlah Rp 5.762.498 juta pada tanggal 30 Juni 2011.
As a result of the adverse economic condition in Indonesia since the middle of 1997, the Company incurred a significant accumulated deficit amounting to Rp 5,762,498 million as of June 30, 2011.
Berdasarkan Akte Notaris No. 48 atas nama Kumala Tjahjani Widodo, SH, MH, Mkn., tanggal 17 Nopember 2011, para pemegang saham menyetujui untuk melakukan kuasi-reorganisasi dengan tujuan untuk mengeliminasi akumulasi saldo kerugian pada tanggal 30 Juni 2011 dengan mengacu pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 51 (revisi 2003) (Catatan 3bb).
Based on Notarial Deed no. 48 of Kumala Tjahjani Widodo, SH, MH, Mkn., dated November 17, 2011, the shareholders approved to carry out a quasireorganization in order to eliminate the balance of the accumulated losses as of June 30, 2011, following the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 51 (revision 2003) (Note 3bb).
Kuasi-reorganisasi berikut:
The quasi-reorganization follows:
tersebut
dilakukan
sebagai
1) Seluruh aset dan liabilitas direvaluasi dengan nilai wajar. Kenaikan dari revaluasi aset yang dilakukan oleh penilai independen adalah sebagai berikut:
Perusahaan/ Companies Aset tetap
Perusahaan/ The Company MTP & KW
1)
Penilai/ Appraisal
was
carried-out
All assets and liabilities are revalued to their fair value. The revaluation increase of assets which determined by independent appraiser are as follows: Kenaikan revaluasi/ Revaluation increase Rp Juta/ Rp Million Property plant and equipment 109.521
BJRK GI GUM & TBSM CAP & SMI
KJPP Benny Desmar & Rekan KJPP Benny Desmar & Rekan & KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan KJPP Benny Desmar & Rekan KJPP Benny Desmar & Rekan KJPP Suwendho Rinaldy & Rekan KJPP Antonius Setiady & Rekan
Properti investasi
GI
KJPP Benny Desmar & Rekan
77.198
Investment properties
Hutan tanaman industri
KC KW
KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan
15.841 9.842
Industrial timber plantations
Tanaman perkebunan
GUM & TBSM
KJPP Suwendho Rinaldy & Rekan
10.197
Plantation assets
WT TAIWI MTP
KJPP Benny Desmar & Rekan KJPP Benny Desmar & Rekan KJPP Benny Desmar & Rekan
5.226 804 12.884
Other assets
Aset lain-lain
Jumlah
5.208 6.883 183.885 23.477 667.949
1.128.915
- 87 -
as
Total
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
Tidak terdapat penyesuaian atas nilai liabilitas Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2011 karena jumlah tercatat sebelum kuasi-reorganisasi telah mencerminkan nilai wajarnya.
No adjustment was made to the value of liabilities as of June 30, 2011, because the carrying amount prior to quasi-reorganization already reflected the fair value.
2) Pada tanggal 30 Juni 2011, eliminasi saldo defisit adalah sebagai berikut:
2)
At June 30, 2011, elimination of deficit balance are as follows:
Eliminasi saldo laba (defisit)/ Elimination of retained earnings (deficit) Rp Juta/ Rp Million
44.
Selisih penilaian aset dan liabilitas Selisih nilai transaksi resrukturisasi entitas sepengendali Laba yang belum direalisasi dari pemilikan efek Tambahan modal disetor
1.128.915
5.579 5.578.424
Revaluation increment on assets and liabilities Difference in value of restructuring transaction between entities under common control Unrealized gain on available for sale securities Additional paid-in capital - net
Jumlah
5.762.498
Total
(950.420)
Kuasi-reorganisasi di atas merupakan yang pertama dari serangkaian tahapan yang akan diambil oleh Perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan usahanya sekaligus mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dalam jangka panjang.
The above quasi-reorganization is the first of a series of steps which the Company will take in its effort to sustain its ability to continue as a going concern while also achieving sustainable longterm growth.
Manajemen dan pemegang saham Perusahaan berkeyakinan dan senantiasa berkeyakinan bahwa Perusahaan memiliki prospek usaha yang baik dimasa depan berdasarkan:
The management and shareholders of the Company believed and continue to believe that the Company has good future business prospects based on the following:
1.
Perkembangan industri petrokimia di masa depan sangat cerah. Berdasarkan Chemical Market Associates, Inc., (CMAI), pertumbuhan propylene berkisar 5.5% per tahun.
1.
Petrochemical industry has a very bright future ahead. Based on Chemical Market Associates, Inc., (CMAI), the propylene growth will be around 5.5% per year.
2.
Dalam waktu dekat, entitas anak yang bergerak di bidang kelapa sawit akan memulai produksi. Selain itu, diharapkan pertumbuhan industri CPO di masa depan diperkirakan berkisar 7%-10% per tahun.
2.
In the near future, the Company’s oil palm subsidiaries will start its production. In addition, it is expected that growth of CPO industry around 7%-10% per year.
INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL
44.
a. Manajemen risiko modal
FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK AND CAPITAL RISK MANAGEMENT a. Capital risk management
Perusahaan dan entitas anak mengelola risiko modal untuk memastikan bahwa mereka akan mampu untuk melanjutkan keberlangsungan hidup, selain memaksimalkan keuntungan para pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas.
The Company and its subsidiaries manage their capital to ensure that they will be able to continue as a going concern while maximizing the return to stakeholders through the optimization of the debt and equity balance.
- 88 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
Struktur modal perusahaan terdiri dari utang, yang mencakup pinjaman yang dijelaskan pada Catatan 15, 18, 19, 20 dan 21, kas dan setara kas dan ekuitas pemegang saham induk, yang terdiri dari modal yang ditempatkan, tambahan modal disetor, saldo laba, komponen ekuitas lainnya dan kepentingan non-pengendali yang dijelaskan pada Catatan 5, 23, 24, 25, 26 dan 27.
The capital structure of the Company consist of debt, which includes the borrowings disclosed in Notes 15, 18, 19, 20 and 21, cash and cash equivalents and equity attributable to equity holders of the parent, comprising of issued capital, additional paid-in capital, retained earnings, other equity components and non-controlling interest as disclosed in Notes 5, 23, 24, 25, 26 and 27.
Direksi Perusahaan secara berkala melakukan review struktur permodalan. Sebagai bagian dari review ini, Direksi mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan.
The Company’s Board of Directors periodically reviews the capital structure. As part of this review, the Board of Directors considers the cost of capital and the related risks.
Gearing ratio pada tanggal 31 Desember dan 30 Juni 2011, dan 31 Desember 2010, adalah sebagai berikut:
The gearing ratio as of December 31 and June 30, 2011, and December 31, 2010, are as follows:
31 Des/ Dec 31, 2011 Rp Juta Rp Million
30 Jun/ Jun 30, 2011 Rp Juta Rp Million
31 Des/ Dec 31, 2010 Rp Juta Rp Million
Pinjaman Kas dan setara kas
4.440.931 1.222.486
3.661.003 1.297.748
3.878.119 1.732.213
Debt Cash and cash equivalents
Pinjaman - bersih Ekuitas
3.218.445 9.628.738
2.363.255 8.742.348
2.145.906 7.869.459
Net debt Equity
33,43%
27,03%
27,27%
Rasio pinjaman - bersih terhadap ekuitas
Net debt to equity ratio
b. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan
b. Financial risk management objectives and policies
Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Perusahaan dan entitas anak adalah untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola risiko mata uang asing, tingkat bunga, kredit dan risiko likuiditas. Perusahaan dan entitas anak beroperasi dengan pedoman yang telah ditentukan oleh Dewan Direksi.
The Company and its subsidiaries’ overall financial risk management and policies seek to ensure that adequate financial resources are available for operation and development of their business, while managing their exposure to foreign exchange risk, interest rate risk, credit and liquidity risks. The Company and its subsidiaries operate within defined guidelines that are approved by the Board of Directors.
i.
i.
Manajemen Risiko Mata Uang Asing
Foreign Currency Risk Management
Perusahaan dan entitas anak terekspos terhadap pengaruh fluktuasi nilai tukar mata uang asing terutama dikarenakan transaksi yang didenominasi dalam mata uang asing seperti penjualan ekspor, pembelian barang impor dan pinjaman dalam mata uang asing.
The Company and its subsidiaries are exposed to the effect of foreign currency exchange rate fluctuation mainly because of foreign currency denominated transactions such as export sales, purchases of goods and borrowings in foreign currency.
Perusahaan dan entitas anak mengelola eksposur terhadap mata uang asing dengan mencocokkan, sebisa mungkin, penerimaan dan pembayaran dalam masing-masing individu mata uang, dan secara periodik melakukan pengawasan terhadap pergerakan nilai tukar mata uang asing sehingga dapat mengambil tindakan yang diperlukan. Jumlah eksposur mata uang asing bersih Perusahaan dan entitas anak pada tanggal pelaporan diungkapkan dalam Catatan 42.
The Company and its subsidiaries manage the foreign currency exposure by matching, as far as possible, receipts and payments in each individual currency, as well as periodic review of the foreign exchange rate movement so that appropriate measures are taken. The Company and its subsidiaries net open foreign currency exposure as of reporting period is disclosed in Note 42.
- 89 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
ii.
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
Manajemen Risiko Tingkat Bunga
ii.
Interest Rate Risk Management
Pada tanggal 31 Desember 2011, nilai tercatat dari instrumen keuangan Perusahaan dan entitas anak yang terpapar risiko tingkat bunga, yang meliputi, tingkat suku bunga tetap yang terkena risiko suku bunga atas nilai wajar (fair value interest rate) dan tingkat suku bunga mengambang yang terkena risiko tingkat suku bunga atas arus kas, dijabarkan sebagai berikut: Bunga mengambang/ Floating rate Rp Juta Rp Million Aset Keuangan: Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Rekening yang dibatasi penggunaannya Piutang kepada pihak berelasi Aset keuangan lainnya - tidak lancar Liabilitas Keuangan: Utang bank Utang usaha Utang lain-lain Biaya yang masih harus dibayar Liabilitas jangka panjang Pinjaman jangka panjang BNI Pinjaman jangka panjang dana reboisasi Pinjaman berjangka Pinjaman jangka panjang dari pihak berelasi Utang obligasi Sewa pembiayaan
As of December 31, 2011, the carrying amount of the Company and its subsidiaries’ financial instruments that are exposed to interest rate risk, which include fixed rate that are exposed to fair value interest rate risk and floating interest rate that are exposed to cash flow interest rate risk, are detailed below:
Bunga tetap/ Fixed rate Rp Juta Rp Million
Tanpa bunga/ Non-interest bearing Rp Juta Rp Million
Jumlah/ Total Rp Juta Rp Million
836.731 -
385.178 -
577 1.201.452 54.556
1.222.486 1.201.452 54.556
134.697 17.753 -
-
970 11.418
134.697 18.723 11.418
226.700 -
-
2.934.253 36.402 133.487
226.700 2.934.253 36.402 133.487
166.030
-
-
166.030
565.280
32.940
-
32.940 565.280
-
1.586.900 1.842.066 21.015
-
1.586.900 1.842.066 21.015
Financial Assets: Cash and cash equivalents Trade accounts receivable Other accounts receivable Restricted cash in bank Accounts receivable from related parties Other financial assets - non-current Financial liabilities. Bank Loans Trade accounts payable Other accounts payable Accrued expenses Long-term liabilities Long-term loans BNI Long-term loans Reforestation loans Term loan Long term loan from a related party Bond payables Finance lease obligation
Rincian nilai tercatat dari utang jangka panjang berdasarkan tahun jatuh tempo telah diungkap dalam Catatan 18, 19, 20 dan 21.
Details of the carrying amount of long term debts by year of maturity are disclosed in Notes 18, 19, 20 and 21.
Eksposur risiko tingkat bunga berhubungan dengan jumlah aset atau liabilitas dimana pergerakan pada tingkat suku bunga dapat mempengaruhi laba setelah pajak. Risiko pada pendapatan bunga bersifat terbatas karena Perusahaan dan entitas anak bermaksud untuk menjaga saldo kas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan operasional. Dalam beban bunga, keseimbangan optimal antara utang dengan tingkat bunga tetap dan mengambang ditetapkan di muka. Perusahaan dan entitas anak memiliki kebijakan dalam memperoleh pembiayaan yang akan memberikan kombinasi yang sesuai tingkat suku bunga mengambang dan tingkat bunga tetap. Persetujuan dari Dewan Direksi dan Komisaris harus diperoleh sebelum Perusahaan dan entitas anak menggunakan instrumen keuangan tersebut untuk mengelola eksposur risiko suku bunga.
The interest rate risk exposure relates to the amount of assets or liabilities which is subject to a risk that a movement in interest rates will adversely affect the income after tax. The risk on interest income is limited as the Company and its subsidiaries intend to keep sufficient cash balances to meet operational needs. On interest expenses, the optimum balance between fixed and floating interest debt is considered upfront. The Company and its subsidiaries have a policy of obtaining financing that would provide an appropriate mix of floating and fix interest rate. Approvals from the Board of Directors and Commissioners must be obtained before committing the Company and its subsidiaries to any of the instruments to manage the interest rate risk exposure.
- 90 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
iii.
iv.
Manajemen risiko kredit
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
iii.
Credit risk management
Risiko kredit mengacu pada risiko rekanan gagal dalam memenuhi liabilitas kontraktualnya yang mengakibatkan kerugian bagi Perusahaan dan entitas anak.
Credit risk refers to the risk that a counterparty will default on its contractual obligation resulting in a loss to the Company and its subsidiaries.
Risiko kredit Perusahaan dan entitas anak terutama melekat pada rekening bank, pinjaman piutang kepada pihak berelasi dan piutang usaha. Risiko kredit pada saldo bank beresiko kecil karena ditempatkan pada institusi keuangan yang layak serta terpercaya. Piutang usaha dilakukan dengan pihak ketiga terpercaya dan pihak berelasi. Eksposur Perusahaan dan entitas anak dan counterparties dimonitor secara terus menerus dan nilai agregat transaksi terkait tersebar di antara counterparties yang telah disetujui. Eksposur kredit dikendalikan oleh batasan (limit) counterparty yang direview dan disetujui oleh manajemen secara tahunan.
The Company and its subsidiaries’ credit risk is primarily attribute to its cash in banks, accounts receivables from related parties and trade accounts receivable. Credit risk on bank balances is minimal because they are placed with credit worthy financial institutions. Trade accounts receivable are entered into with respected and credit worthy third parties and related parties. The Company and its subsidiaries exposure and its counterparties are continuously monitored and the aggregate value of transactions concluded is spread amongst approved counterparties. Credit exposure is controlled by counterparty limits that are reviewed and approved by the management annually.
Nilai tercatat aset keuangan pada laporan keuangan konsolidasian setelah dikurangi dengan penyisihan untuk kerugian mencerminkan eksposur Perusahaan dan entitas anak terhadap risiko kredit.
The carrying amount of financial assets recorded in the consolidated financial statements, net of any allowance for losses represents the Company and its subsidiaries’ exposure to credit risk.
Manajemen risiko likuiditas
iv.
Tanggung jawab utama manajemen risiko likuiditas terletak pada dewan direksi, yang telah membangun kerangka manajemen risiko likuiditas yang sesuai untuk persyaratan manajemen likuiditas dan pendanaan jangka pendek, menengah dan jangka panjang Perusahaan dan entitas anak. Perusahaan dan entitas anak mengelola risiko likuiditas dengan menjaga kecukupan simpanan, fasilitas bank dan fasilitas simpan pinjam dengan terus menerus memonitor perkiraan dan arus kas aktual dan mencocokkan profil jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.
Liquidity risk management Ultimate responsibility for liquidity risk management rests with the board of directors, which has built an appropriate liquidity risk management framework for the management of the Company and its subsidiaries short, medium and long-term funding and liquidity management requirements. The Company and its subsidiaries manage liquidity risk by maintaining adequate reserves, banking facilities and reserve borrowing facilities by continuously monitoring forecast and actual cash flows and matching the maturity profiles of financial assets and liabilities.
- 91 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND JUNE 30, 2011 AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (Continued)
c. Nilai wajar instrumen keuangan
c. Fair value of financial instruments
Nilai tercatat dan nilai wajar pada instrumen keuangan pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
The fair value of financial assets and liabilities, together with the carrying amounts as of December 31, 2011 are as follows:
Nilai tercatat/ Carrying value Rp Juta/ Rp Million Aset keuangan: Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Rekening yang dibatasi penggunaannya Piutang kepada pihak berelasi Aset keuangan lainnya - tidak lancar Liabilitas keuangan: Utang bank Utang usaha Utang lain-lain Biaya yang masih harus dibayar Liabilitas jangka panjang Obligasi yang dijamin dan bersifat senior Pinjaman jangka panjang (BNI) Pinjaman jangka panjang (dana reboisasi) Pinjaman berjangka Pinjaman jangka panjang dari pihak berelasi
1.222.486 1.201.452 54.556
1.222.486 (i) 1.201.452 (i) 54.556 (i)
134.697
134.697 (i)
18.723 11.418
18.723 (i) 11.418 (i)
226.700 2.934.253 36.402 133.487
226.700 2.934.253 36.402 133.487
1.800.165 166.030
1.882.280 (iii) 166.030 (i)
32.940 565.280
25.684 (ii) 565.280 (i)
1.586.900
1.584.820 (ii)
41.901 21.015
43.835 (ii) 21.015 (i)
Obligasi konversi tanpa kupon Sewa pembiayaan
(i)
45.
Nilai wajar/ Fair value Rp Juta/ Rp Million
Nilai wajar mendekati atau setara dengan nilai tercatatnya, karena dampak dari diskonto tidak signifikan.
(i)
Restricted cash in bank Accounts receivable from related parties Other financial assets - non-current Financial liabilities: Bank loans Trade accounts payable Other accounts payable Accrued expenses Long-term liabilities Senior secured guaranteed notes Long-term loan (BNI) Long-term loans (reforestation loans) Term loan Long-term loan from a related party Zero coupon redeemable convertible bonds Finance lease obligation
The fair value approximates their carrying amount, as the impact of discounting is not significant.
(ii) Nilai wajar didasarkan pada nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang di diskontokan menggunakan tingkat suku bunga pasar.
(ii) The fair value is based on the present value of estimated future cash flow, discounted at interest market rate.
(iii) Nilai wajar didasarkan pada nilai wajar tercatat di Bursa Efek Singapura.
(iii) The fair value is based on the fair market value in Singapore Stock Exchange.
PERISTIWA PENTING SETELAH TANGGAL NERACA
45.
Pada tanggal 19 Januari dan 2 Pebruari 2012 CAP menerima pencairan pinjaman masing-masing USD 70 juta dan USD 10 juta dari hutang berjangka sebesar USD 150 juta (Catatan 18). 46.
(i) (i) (i) (i)
Financial Assets: Cash and cash equivalents Trade accounts receivable Other accounts receivable
EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD On January 19 and February 2, 2012, CAP drawdown USD 70 million and USD 10 million, respectively, from its USD 150 million term loan (Note 18).
TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
46.
Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian dari halaman 3 sampai 92 merupakan tanggung jawab manejemen, dan telah disetujui oleh Direktur untuk diterbitkan pada tanggal 21 Maret 2012.
MANAGEMENT RESPONSIBILITY AND APPROVAL OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS The preparation and fair presentation of the consolidated financial statements on pages 3 to 92 were the responsibilities of the management, and were approved by the Directors and authorized for issue on March 21, 2012.
- 92 -