PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 (31 DESEMBER 2010) SERTA UNTUK PERIODE 6 (ENAM) BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2012 DAN 2011 (UNAUDITED)
PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
DAFTAR ISI
Halaman Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
1
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
3
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
4
Laporan Arus Kas Konsolidasian
5
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
6 - 92
PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA ) 30 JUNI 2012 , 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011
Catatan
ASET
Kas dan bank Kas Bank Pihak ketiga Pihak berelasi Sub - jumlah kas dan bank Piutang premi - bersih Pihak ketiga Pihak berelasi Sub - jumlah piutang premi
2e,2f,2y,5,50,51
Piutang reasuransi - pihak ketiga Piutang hasil investasi Pihak ketiga Pihak berelasi Sub - jumlah piutang hasil investasi
2e,2f,2y,7,50,51 2e,2f,8,50,51
Piutang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Sub - jumlah piutang lain-lain
2e,2f,2y,9,50,51
Investasi Pihak ketiga
2e,2f,2h,2y,50,51
Dana Jaminan Deposito berjangka Reksadana Efek hutang Efek ekuitas Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Pinjaman polis Penyertaan saham Properti investasi Jumlah Pihak berelasi Deposito berjangka Reksadana Efek hutang Efek ekuitas Penyertaan dalam bentuk saham
2d,46
30 Juni 2012 Rp juta
31 Desember 2011
(UNAUDITED)
(AUDITED)
Rp juta
01 Januari 2011 Rp juta (Disajikan kembali) (AUDITED)
121
158
87
289,348 24,805 314,274
16,267 69,201 85,626
55,577 13,365 69,029
30,387 1,419 31,806
23,355 23,088 46,443
16,240 28,606 44,846
14,259
16,670
7,901
8,687 5,002 13,689
10,028 6,047 16,075
11,295 8,912 20,207
11,887 233 12,120
10,951 1,470 12,421
6,137 2,097 8,234
157,419 1,515,573 618,602 504,418 71,520
125,475 1,782,948 579,919 496,415 61,039
97,504 1,198,112 219,506 151,911 22,231
22,948 8,725 2,720
16,357 8,501 2,792
8,633 8,865
2,901,925
3,073,446
1,706,762
67,398
85,899
67,444
276,855 41,732 7,371,945
321,289 29,000 6,791,537
398,303 15,449 5,856,249
7,757,930 10,659,855
7,227,725 10,301,171
6,337,445 8,044,207
2e,2f,2y,6,50,51
2d,46
2d,46
2d,46
11
10 12 13 14 15 17 2j,16 2d,46 10 12 13 14 17
Jumlah Jumlah Investasi Aset pemegang polis unit link
2e,2m,18,50,51
924,326
1,035,003
1,273,222
Aset pemegang polis syariah Aset pajak tangguhan Aset tetap - bersih Aset lain-lain
2e,2n,19,50,51
11,148 8,488 34,310 19,930
6,521 10,104 32,558 10,179
3,779 8,308 29,097 10,147
12,044,205
11,572,771
9,518,977
2z,25 2i,2l,20 21
JUMLAH ASET Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
1
PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA ) 30 JUNI 2012 DAN 31 DESEMBER 2011 ( Lanjutan )
Catatan
30 Juni 2012 Rp juta
31 Desember 2011
(UNAUDITED)
(AUDITED)
Rp juta
01 Januari 2011 Rp juta (Disajikan kembali) (AUDITED)
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS Hutang klaim Hutang reasuransi
2e,2s,2y,22,50,51 2e,2r,2y,23,50,51
Pihak ketiga Pihak berelasi Sub - jumlah hutang reasuransi Hutang komisi Pihak ketiga Pihak berelasi Jumlah Hutang pajak Hutang dividen Hutang lain-lain Beban yang masih harus dibayar Premi yang belum merupakan pendapatan Estimasi klaim retensi sendiri dan liabilitas klaim Pendapatan premi ditangguhkan Liabilitas manfaat polis masa depan Dana pemegang polis unit link Dana pemegang polis syariah Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan Jumlah Liabilitas
2d,46
73,203
20,438
8,327
39,147
26,733
26,280
82
3,112
39,229
29,845
26,280
24,651 109 24,760 2,813 12,119 28,319 23,488 84,323 60,572 52,829 1,990,338
22,988 4,873 27,861 5,394
17,722 4,719 22,441 5,974
22,691 10,461 86,889 55,771 55,301 2,169,724
16,816 13,202 82,898 47,770 39,565 1,180,019
924,326
1,023,452
1,269,521
676 12,968 3,329,963
397 12,968 3,521,192
238 10,398 2,723,449
5,668
6,091
2e2y,2u,24,50,51
2d,46 25 2e,26,50,51 2e,27,50,51 2q,28 2s,29 2d,30,46 2t,31 2e,2m,18,50,51 2n,19 2w,45
Akumulasi dana tabaru Goodwill negatif EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Modal saham - nilai nominal Rp.250 per saham Modal dasar - 9.492.000.000 saham Modal ditempatkan dan ddisetor penuh 4.038.134.920 pada tahun 2012 dan 4.038.134.920 tahun 2011 Tambahan modal disetor Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Saldo laba Ditentukan penggunaannya Tidak ditentukan penggunaannya Pendapatan komprehensif lainnya
24,901
32 33 2aa,35
Kepentingan nonpengendali Jumlah Ekuitas JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
1,009,534 26,563 6,771
1,009,534 26,563 6,771
1,009,534 26,563 6,771
33,000 4,008,760 (3,478) 5,081,150 3,627,424 8,708,574
31,000 3,605,620 (6,861) 4,672,627 3,372,861 8,045,488
29,000 2,928,125 (6,593) 3,993,400 2,777,227 6,770,627
12,044,205
11,572,771
9,518,977
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
Jakarta, 31 Juli 2012
Syamsul Hiadayat
Karel Fitrijanto
2
PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE 6 (ENAM) BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2012 DAN 2011
Catatan
30 Juni 2012 Rp juta (UNAUDITED)
PENDAPATAN Pendapatan premi Premi bruto Premi reasuransi (Kenaikan) penurunan premi yang belum merupakan pendapatan Jumlah Pendapatan Underwriting Hasil investasi bersih Pendapatan lain-lain BEBAN Beban klaim Klaim bruto Klaim reasuransi Kenaikan (penurunan) estimasi klaim retensi sendiri Kenaikan (penurunan) kewajiban manfaat polis masa depan Jumlah Beban Klaim - bersih Kenaikan liabilitas dana pemegang polis unit link Kenaikan liabilitas dana pemegang polis syariah Beban komisi - bersih Beban akuisisi Beban usaha Jumlah Beban LABA SEBELUM PAJAK BEBAN PAJAK PENGHASILAN Kini Tangguhan
36 2q
2v,39 42
1,147,065 (45,153)
30 Juni 2011 Rp juta (Disajikan kembali) (UNAUDITED)
1,233,959 (36,687)
2,565
6,409
1,104,477 730,821 6,478 1,841,776
1,203,681 507,539 11,754 1,722,974
37 2s
2m 2n 2u,38 41 2v,40
1,289,986 (16,557) 4,323 (178,908) 1,098,844 (99,126) 0 14,697 82,191 67,265 1,163,871 677,905
457,568 (17,679) (3,591) 645,321 1,081,619 0 0 18,772 58,445 52,188 1,211,024 511,950
2z,25
(5,991) (1,616) (7,607)
(5,651) (906) (6,557)
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINNYA SETELAH PAJAK :
670,298
505,393
Perubahan ekuitas anak perusahaan Jumlah pendapatan komprehensif lain LABA KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN
4,902 4,902 675,200
16,511 16,511 521,904
417,254 253,044 670,298
323,676 181,717 505,393
420,637 254,563 675,200
335,193 186,711 521,904
103.33
80.15
LABA BERSIH PERIODE BERJALAN DAPAT DI ATRIBUSIKAN KEPADA :
Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
LABA KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN DAPAT DI ATRIBUSIKAN KEPADA :
Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
LABA BERSIH PER SAHAM YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK ( Dalam Rupiah )
2ab,43
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. 3
PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE 6 (ENAM)YANG BERAKHIR 30 JUNI 2012 DAN 2011 (UNAUDITED) Tambahan modal disetor
Catatan Saldo per 1 Januari 2011 Penyesuaian Goodwill Negatif sehubungan dengan penerapan PSAK 1 (Revisi 2009) dan PSAK NO.22 (Revisi 2010) Saldo per 1 Januari 2011 setelah penyesuaian
Modal disetor Rp juta 1,009,534
1,009,534
Agio Saham Rp juta
Biaya emisi saham
28,591
28,591
Rp juta (2,028)
(2,028)
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali Rp juta 6,771
6,771
Laba (Rugi) komprehensif periode berjalan Cadangan Umum Dividen tunai
Laba (Rugi) Yang Belum Direalisasi Dari Efek Tersedia Untuk Dijual
Rp juta (6,593)
(6,593)
Saldo Laba Ditentukan Tidak ditentukan penggunaannya penggunaannya Rp juta Rp juta 29,000
29,000
11,517 2,000
Pemilik entitas induk Rp juta
Jumlah Kepentingan nonpengendali Rp juta
2,928,125
3,993,400
2,777,227
24,902
24,902
2,953,027
4,018,302
323,676 (2,000) (20,191)
335,193 0 (20,191)
JUMLAH EKUITAS Rp juta 6,770,627
24,902 2,777,227 186,711
6,795,529 521,904 0 (20,191)
Saldo per 30 Juni 2011
1,009,534
28,591
(2,028)
6,771
4,924
31,000
3,254,512
4,333,304
2,963,938
7,297,242
Saldo per 1 Januari 2012 Laba (Rugi) komprehensif periode berjalan Cadangan Umum Dividen tunai
1,009,534
28,591
(2,028)
6,771
(6,861) 3,383
31,000
3,605,620 417,254 (2,000) (12,114)
4,672,627 420,637 0 (12,114)
3,372,861 254,563
8,045,488 675,200 (12,114)
Saldo per 30 Juni 2012
1,009,534
4,008,760
5,081,150
3,627,424
8,708,574
2,000 28,591
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
4
(2,028)
6,771
(3,478)
33,000
PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE 6 (ENAM) BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2012 DAN 2011
Catatan Note ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI : Penerimaan premi asuransi Penerimaan klaim reasuransi Penerimaan lain-lain Pembayaran premi reasuransi Pembayaran klaim dan manfaat asuransi Pembayaran komisi asuransi Pembayaran biaya akuisisi Beban usaha Pajak penghasilan dan lain-lain JUMLAH ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil investasi Pencairan investasi dlm bentuk deposito Hasil penjualan surat berharga Penjualan Aktiva Tetap Penerimaan cicilan pinjaman polis Penempatan investasi dalam deposito Penempatan investasi surat berharga Penempatan di saham Pembelian investasi properti Pembelian aset tetap Pemberian pinjaman polis Lain-lain JUMLAH ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
30 Juni 2012 Rp juta UNAUDITED
30 Juni 2011 Rp juta UNAUDITED
1,149,127 17,015 8,346 (1,238,354) (33,907) (5,317) (82,191) (62,972) (14,471) (262,724)
1,265,991 10,967 35,336 (39,958) (447,862) (7,050) (62,081) (71,004) (9,566) 674,773
108,645 2,910,693 1,601,368 737 29,450 (2,661,527) (1,437,350) (23,767) 0 (4,801) (35,546) 0 487,902
87,492 14,772,077 835,124 130 8,388 (14,865,700) (1,351,791) (34,191) (2,901) (872) (7,683) (559,927)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN 0
0
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS
225,178
114,846
SALDO AWAL TAHUN KAS
89,119 (23) 314,274
69,215 (26) 184,035
39,815 2,565 4,323 (178,908) 551,341
48,980 6,409 (3,591) 645,321 291,881
JUMLAH ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
DAMPAK PERUBAHAN SELISIH KURS TERHADAP KAS DAN BANK
SALDO AKHIR KAS AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS :
Keuntungan (kerugian) penurunan surat berharga untuk tujuan diperdagangkan yang belum direalisasi Penurunan (kenaikan) premi yang belum merupakan pendapatan Kenaikan (penurunan) estimasi klaim retensi sendiri Kenaikan (penurunan) kewajiban manfaat polis masa depan Bagian laba dari perusahaan asosiasi
5
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
UMUM a.
Pendirian Perusahaan dan Informasi Umum PT Panin Insurance Tbk (Perusahaan) didirikan di Jakarta dengan nama PT Pan-Union Insurance Ltd., berdasarkan Akta Notaris No. 84 tanggal 24 Oktober 1973 dari Juliaan Nimrod Siregar Gelar Mangaradja Namora, S.H., Notaris di Jakarta dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. Y.A.5/408/2 tanggal 12 Desember 1973 serta didaftarkan di Kantor Panitera Pengadilan Negeri Jakarta No. 224 tanggal 29 Januari 197 4 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 7, Tambahan No. 37 tanggal 22 Januari 1974. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris No. 64 tanggal 30 Juni 2011 dari Notaris Benny Kristianto, S.H., sehubungan dengan peningkatan modal dasar serta perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan. Perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-40176.AH.01.02. Tahun 2011 tanggal 9 Agustus 2011. Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah dalam bidang asuransi kerugian. Perusahaan memperoleh i zin usaha dari Departemen Keuangan Republik Indones ia melalui Direktorat Jenderal Moneter Dalam Negeri dengan Surat Keputusan No. KEP-8015/MD/1986 tanggal 8 Desember 1986. Perusahaan berdomisili dan berkantor pusat di Panin Bank Plaza lantai 6, Jalan Palmerah Utara No. 52, Jakarta. Perusahaan memiliki dua cabang di Jakarta dan empat cabang di luar Jakarta, yaitu: Bandung, Semarang, Surabaya dan Medan, serta memiliki 15 (lima belas) kantor pemasaran di Cirebon, Palembang, Makassar, Bandar Lampung, Pekanbaru, Batam, Yogyakarta, Padang, Jambi, Pematang Siantar, Banjarmasin, Sukabumi, Puri Kencana - Jakarta, Bogor dan Solo. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1974 . Entitas induk Perusahaan adalah PT Panincorp. Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha (Grup) Pan Indonesia (Panin) .
b. Komisaris, Direksi dan Karyawan Susunan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: 2012 2011 Dewan Komisaris Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris Komisaris Independen
: : :
Direksi Presiden D irektur Wakil Presiden Direktur Direktur Direktur
: : : :
Mu’min Ali Gunawan Fadjar Gunawan Lukman Abdullah Tri Hananto Sapto Anggoro
Suwirjo Josowidjojo Syamsul Hidayat Karel Fitrijanto Thomas Paitimusa
Mu’min Ali Gunawan Fadjar Gunawan Akijat Lukito Lukman Abdullah
Suwirjo Josowidjojo Syamsul Hidayat Karel Fitrijanto Thomas Paitimusa
6
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) b. Komisaris, Direksi dan Karyawan (lanjutan) Susunan komite audit Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: 2012 Ketua Anggota
: :
2011
Akijat Lukito Veronika Lindawati Lim Gito
Lukman Abdullah Veronika Lindawati Lim Gito
Imbalan jasa yang diberikan kepada direksi dan komisaris untuk tahun 2012 dan 2011 masingmasing sebesar Rp 1.825 juta dan Rp 1.375 juta . Pada tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 , Perusahaan masing-masing memiliki karyawan tetap sejumlah 219 dan 220 orang. c.
Entitas Anak yang Dikonsolidasikan Entitas Anak yang dikonsolidasikan pada tanggal 3 0 Juni 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: Persentase Pemilikan Entitas Anak PT Panin Financial Tbk (dahulu PT Panin Life) (PF) PT Panin Life (dahulu PT Panin Anugrah Life) (PL) PT Panin Financial Assurance (dahulu PT Panin Banholdco) (PFA) PT Epanin Dotcom (EPD) PT Panin Geninholdco (GH)
Jumlah Aset
Jenis Usaha
31/03/2012
31/12/2011
31/03/2012
31/12/2011
Jasa Konsultasi Bisnis, Manajemen dan Administrasi
57,307%
57,307%
10.906.640
10.511.097
Asuransi jiwa
99,999%
99,999%
3.498.529
3.640.278
Asuransi jiwa
99,999%
99,999%
18.764
18.527
Modal ventura
99,999%
99,999%
11.171
10.848
Perdagangan dan jasa
99,999%
99,999%
11.938
10.338
*) Terhitung 1 Januari 2010, Entitas Anak (PF) merubah kegiatan usahanya dari perusahaan asuransi jiwa menjadi jasa konsultasi Bisnis, Manajemen dan Administrasi .
Berdasarkan Akta Notaris No. 15 tanggal 8 Desember 2009 dari Notaris Erni Rohaini, S.H., MBA., Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Panin Financial Tbk (PF) menyetujui pengalihan aset dan liabilitas PF kepada PT Panin Life (dahulu PT Panin Anugrah Life Insurance atau PL) dan perubahan nama Entitas Anak, sehubungan dengan perubahan kegiatan usaha utama Entitas Anak. Perubahan -perubahan tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-02074.AH.01.02 Tahun 2010 tanggal 14 Januari 2010 dan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. S-1526/MK.10/2009 tanggal 21 Oktober 2009.
7
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) c. Entitas Anak yang Dikonsolidasikan (lanjutan) Nilai hak dan liabilitas atas portofolio pertanggungan Entitas Anak (PF) yang dialihkan kepada PL merupakan jumlah uang pertanggungan, yakni sebesar Rp 18.060.350, yang terdiri dari 128.487 polis dengan jumlah peserta sebanyak 242.442 peserta. Nilai portofolio pertanggungan diperhitungkan dengan mengkompensasikan nilai aset Entitas Anak (PF) yang dialihkan kepada PL. Penyelesaian pengalihan portofolio pertanggungan tersebut dilakukan dengan cara mengalihkan seluruh liabilitas dari Entitas Anak yang terkait dengan kegiatan asuransi dan disertai pengalihan kekayaan milik Entitas Anak. Liabilitas dan kekayaan tersebut bernilai sama yakni sebesar Rp 2.252.915 termasuk di dalamnya berupa cadangan teknis dari Entitas Anak. Nilai pengalihan aset dan nilai pengambilalihan liabilitas didasarkan pada nilai buku yang tercatat pada laporan keuangan PF pada tanggal 31 Desember 2009. Terhitung sejak tanggal 1 Januari 2010, Entitas Anak (PF) merubah namanya dari “PT Panin Life Tbk” menjadi “PT Panin Financial Tbk” dan menghentikan kegiatan usahanya sebagai Perusahaan asuransi jiwa. Pada tanggal 25 September 2008, Entitas Anak (PF) meningkatkan kepemilikannya pada PT Epanin Dotcom dari 30% menjadi 80% dan sejak tanggal tersebut laporan keuangan PT Epanin Dotcom dikonsolidasikan dengan laporan keuangan Entitas Anak (PF). Sebelumnya kepemilikan di PT Epanin Dotcom dicatat dengan metode ekuitas. Lebih lanjut pada tanggal 16 April 2009, Entitas Anak (PF) meningkatkan kepemilikannya pada PT Epanin Dotcom dari 80% menjadi 99,999%. d. Penawaran Umum Efek Perusahaan Pada tanggal 13 Agustus 1983, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan suratnya No. SI-109/PM/1983 untuk melakukan penawaran umum atas 765.000 saham Perusahaan kepada masyarakat dengan harga penawaran Rp 1.150 per saham. Pada tanggal 20 September 1983, sah am tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta. Pada tahun 1989, Perusahaan melakukan Pengeluaran Tambahan Saham sebanyak 578.000 saham dengan harga penawaran Rp 3.800 per saham. Saham-saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya secara bertahap, terakhir pada tanggal 16 Desember 1993. Pada tanggal 19 Desember 1996, Per usahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dengan suratnya No. S-2033/PM/1996 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II kepada Para Pemegang Saham Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 300.357.900 saham dengan harga penawaran Rp 500 per saham disertai dengan Waran Seri I sebanyak 60.071.580 waran yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tanggal 9 Januari 1997. Setiap pemegang satu waran berhak membeli satu saham Per usahaan dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 500 per saham. Pembelian dapat dilakukan selama masa pelaksanaan yaitu mulai tanggal 9 Juli 1997 sampai dengan 10 Januari 2002. Bila waran tidak dilaksanakan sampai habis masa berlakunya, maka waran tersebut menjadi kadaluarsa.
8
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) d. Penawaran Umum Efek Perusahaan (lanjutan) Pada tanggal 19 Juni 1998, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dengan suratnya No. S-1266/PM/1998 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas III kepada Para Pemegang Saham Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 231.704.6 66 saham dengan harga penawaran Rp 500 per saham disertai dengan Waran Seri II sebanyak 61.787.911 waran yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif (dengan asumsi Waran Seri I seluruhnya dilaksanakan menjadi saham Perusahaan). Namun pada saat penawaran umum terbatas III, sejumlah 59.986.211 Waran Seri I belum dilaksanakan menjadi saham Perusahaan, sehingga saham yang dikeluarkan adalah sebanyak 205.996.290 saham dan sebanyak 54.932.344 waran diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif. Sahamsaham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tanggal 13 Juli 1998. Setiap pemegang satu waran berhak membeli satu saham Perusahaan dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 500 per saham. Pembelian dapat dilakukan selama masa pelaksana an yaitu mulai tanggal 13 Januari 1999 sampai dengan 12 Juli 2001. Bila waran tidak dilaksanakan sampai habis masa berlakunya, maka waran tersebut menjadi kadaluarsa. Pada tanggal 29 Juni 1999, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dengan suratnya No. S-1181/PM/1999 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas IV kepada Para Pemegang Saham Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak banyaknya 801.572.854 saham, disertai dengan Waran Seri III sebanyak -banyaknya 100.196.606 waran yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif. Dalam penawaran tersebut, saham yang terjual adalah sebanyak 500.095.905 saham dan sebanyak 62.511.972 waran diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif. Saham -saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tanggal 5 Juli 1999. Setiap pemegang satu waran berhak membeli satu saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 500 per saham. Pembelian dapat dilakukan selama masa pelaksanaan yaitu mulai tanggal 5 Januari 2000 sampai dengan 8 Juli 2002. Bila waran tidak dilaksanakan sampai habis masa berlakunya, maka waran tersebut menjadi kadaluarsa. Pada tanggal 28 Juni 2006, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM -LK dengan suratnya No. S-793/BL/2006 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas V kepada para Pemegang Saham dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak banyaknya 3.553.197.483 saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 250 setiap saham dan sebanyak-banyaknya 789.5 99.441 Waran Seri IV dengan harga pelaksanaan Rp 250 setiap saham, yang diterbitkan menyertai saham tersebut yang diberikan cuma-cuma sebagai insentif. Dalam penawaran tersebut, saham yang terjual adalah sebanyak 1.694.402.849 saham dan sebanyak 376.533.883 waran diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif. Saham -saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tanggal 13 Juli 2006. Setiap pemegang satu waran berhak membeli satu saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 250 per saham. Pembelian dapat dilakukan selama masa pelaksanaan yaitu mulai tanggal 15 Januari 2007 sampai dengan 10 Juli 2009. Bila waran tidak dilaksanakan sampai habis masa berlakunya, maka waran tersebut menjadi kadaluarsa. Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris No. 16 tanggal 14 September 2001 dari Notaris Veronica Lily Dharma, S.H., Notaris di Jakarta, para pemegang saham Perusahaan menyetujui Pembelian Kembali Saham Perusahaan yang dimiliki oleh Publik sampai maksimum 10% dari seluruh saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh, pembelian dapat dilakukan mulai tanggal 14 September 2001 sampai dengan 13 Maret 2003.
9
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) d. Penawaran Umum Efek Perusahaan (lanjutan) Rencana pembelian kembali saham Perusahaan ini telah diiklankan dalam harian Koran Tempo dan harian Terbit yang keduanya terbit pada tanggal 16 Agustus 2001. Sampai dengan 13 Maret 2003 telah dilaksanakan pembelian kembali saham Perusahaan sebanyak 8.209.000 saham (setelah stocksplit) dan dicatat menurut metode par-value. Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham sebagaimana tercantum dalam akta notaris No. 63 tanggal 28 Juni 2007 dari Notaris Benny Kristianto, S.H., Notaris di Jakarta, para pemeg ang saham Perusahaan menyetujui Pembelian Kembali Saham Perusahaan II sampai maksimum 10% dari seluruh saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh dikurangi sisa saham hasil pembelian kembali saham Perusahaan I, pembelian dapat dilakukan mulai tanggal 28 Juni 2007 sampai dengan 28 Desember 2008. Rencana pembelian kembali saham Perusahaan ini telah diiklankan dalam harian Sinar Harapan dan harian Ekonomi Neraca yang keduanya terbit pada tanggal 31 Mei 2007. Sampai dengan tanggal 27 Desember 2008 telah dilaksanakan pembelian kembali saham Perusahaan sebanyak 25.472.500 saham dan dicatat menurut metode par-value. Berdasarkan Notulen Rapat Direksi Per usahaan tanggal 12 Januari 2004, disetujui rencana penjualan saham hasil pembelian kembali saham Perusahaan tersebut sebanyak -banyaknya 8.209.000 saham. Sam pai dengan tanggal 31 Desember 2011, telah dilaksanakan penjualan saham tersebut sebanyak 3.492.500 saham. Pada tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 , seluruh saham Perusahaan masing-masing sebanyak 4.068.323.920 saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI UTAMA a. Kepatuhan terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi antara lain Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) serta peraturan terkait yang diterbitkan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM & LK) sepanjang tidak bertentangan dengan PSAK ataupun ISAK serta Peraturan No. VIII.G.7 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” dan Surat Edaran Ketua BAPEPAM -LK No. SE-02/PM/2002 tanggal 27 Desember 2002 tentang “Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik” sebagaimana telah dirubah dengan keputusan Ketua BAPEPAM No. KEP-554/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010 dan SE-03/BL/2011 tanggal 3 Juli 2011. b. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan terkait di bawah ini, mulai tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dalam melakukan penyusunan laporan keuangan konsolidasian telah menerapkan secara efektif beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan.
10
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI UTAMA (lanjutan) b. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) PSAK No.1 (Revisi 2009) tentang “Penyajian Laporan Keuangan” mengatur penyajian laporan keuangan, yaitu antara lain, tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian secara wajar, materialitas dan agregasi, saling hapus, perbedaan antara aset lancar dan tidak lancar dan liabilitas jangka pendek dan jangka panjang, informasi komparatif, konsistensi penyajian dan memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain, sumber estimasi ketidakpastian dan pertimbangan, pengelolaan permodalan, pendapatan komprehensif lainnya, dan pernyataan kepatuhan terhadap standar akuntansi keuangan. Sedangkan PSAK No. 4 (Revisi 2009) tentang “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri” mengatur penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk, dan akuntansi untuk investasi pada entitas -entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 kecuali penerapan beberapa SAK yang telah direvisi dan berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2011 seperti yang telah diungkapkan pada catatan di atas ini atau sebagaimana diungkapkan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun. Laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, disusun atas dasar akrual. Dasar pengukuran yang digunakan di dalam laporan keuangan konsolidasian adalah biaya historis (historical cost basis), kecuali untuk beberapa akun tertentu yang diukur berdasarkan pengukuran lainnya sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masingmasing akun tersebut. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini, kecuali dinyatakan lain, dibulatkan menjadi jutaan Rupiah yang terdekat. Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yan g mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi. c. Prinsip-prinsip Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan aset dan liabilitas pada tanggal, 30 Juni 2012, 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011 , dan hasil usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 dari Perusahaan dan Entitas Anak di mana Perusahaan memiliki kemampuan secara langsung atau tidak langsung untuk mengendalikan perusahaan-perusahaan tersebut.
11
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI UTAMA (lanjutan) c. Prinsip-prinsip Konsolidasian (lanjutan) Kepentingan non-pengendali disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas induk Perusahaan. Laba atau rugi dan setiap komponen pendapatan komprehensif lain dialokasikan kepada entitas induk dan kepentingan non-pengendali. Seluruh transaksi dan saldo yang material antara perusahaan -perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian. Bila pengendalian atas suatu entitas diperoleh dalam periode berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sejak tanggal pengendalian diperoleh. Bila pengendalian berakhir dalam periode berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan ke dalam laporan keuangan konsolidasian untuk periode di mana pengendalian masih berlangsung. Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini telah diterapkan secara konsisten, kecuali jika dinyatakan lain. Kepentingan non-pengendali mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas-entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing -masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Sebelum tanggal 1 Januari 2011, kerugian yang menjadi bagian dari kepentingan non-pengendali pada entitas -entitas anak tertentu ya ng tidak dimiliki secara penuh yang sudah melebihi bagiannya dalam modal disetor entitas-entitas anak tersebut dibebankan sementara kepada pemegang saham pengendali, kecuali terdapat liabilitas yang mengikat kepentingan nonpengendali untuk menutupi kerugian tersebut. Laba entitas-entitas anak tersebut pada periode berikutnya terlebih dahulu akan dialokasikan kepada pemegang saham pengendali sampai seluruh bagian kerugian kepentingan non-pengendali yang dibebankan kepada pemegang saham pengendali dapat ditutup. Akuisisi atas kepentingan non-pengendali dicatat dengan menggunakan metode ekstensi induk-entitas anak, perbedaan antara biaya perolehan investasi dan jumlah tercatat aset neto entitas anak yang diakuisisi atau dilepaskan diakui sebagai goodwill untuk “selisih positif” dan ke laporan laba rugi komprehensif untuk “selisih negatif”. Selain itu, efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan Entitas Anak juga telah menerapkan secara prospektif PSAK No. 22 (Revisi 2010) tentang “Kombinasi Bisnis” bagi kombinasi bisnis yang tanggal akuisisinya pada atau setelah awal tahun/periode buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 terkait penghentian pengakuan jumlah tercata goodwill negatif yang berasal dari kombinasi bisnis yang tanggal akuisisinya sebelum 1 Januari 2011. d. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi Efektif 1 Januari 2011, Perusahaan telah menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010) tentang “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi” yang menggantikan PSAK No. 7 tentang “Pengungkapan Pihak-pihak berelasi”. Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi (jika ada) diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
12
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI UTAMA (lanjutan) e. Instrumen Keuangan Efektif 1 Januari 2010, Perusahaan dan Entitas Anak telah menerapkan secara prospektif PSAK No. 50 (Revisi 2006) tentang “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan” dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) tentang “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” yang masingmasing menggantikan PSAK No. 50 (Revisi 1999) tentang “Akuntansi Investasi Efek Tertentu” dan PSAK No. 55 (Revisi 1999) tentang “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”. Dampak penyesuaian signifikan yang timbul dari penerap an PSAK tersebut yaitu yang berasal dari perhitungan ulang penyisihan penurunan nilai piutang seluruhnya dibebankan pada saldo laba awal tahun 2010. Aset Keuangan Aset keuangan diakui apabila Perusahaan dan Entitas Anak memiliki hak kontraktual untuk menerima kas atau aset keuangan lainnya dari entitas lain. Seluruh pembelian atau penjualan aset keuangan secara reguler diakui dengan menggunakan akuntansi tanggal perdagangan yaitu tanggal di mana Perusahaan dan Entitas Anak berketetapan untuk membeli atau menjual suatu aset keuangan. Pengukuran pada Saat Pengakuan Awal Aset Keuangan Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (fair value through profit and loss) (FVTPL). Adapun aset keuangan yang diukur pada FVTPL pada saat pengakuan awal juga akan diukur sebesar nilai wajar namun biaya transaksi yang timbul seluruhnya langsung dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Pengukuran setelah Pengakuan Awal Aset Keuangan Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada bagaimana aset keuangan tersebut dikelompokkan. Setelah pengakuan awal, aset keuangan dapat dikelompo kkan ke dalam 4 kategori berikut: (i) Aset keuangan yang diukur pada FVTPL yang merupakan aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan (held for trading ) atau pada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh manajemen (apabila memenuhi kriteria-kriteria tertentu seperti mempertimbangkan bahwa aset keuangan atau liabilitas keuangan atau keduanya dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar sebagaimana didokumentasikan di dalam manajemen risiko atau strategi investasi Perusahaan dan Entitas Anak) untuk diukur pada kelompok ini. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika, diperoleh atau dimiliki terutama untuk dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek (short-term profit taking), merupakan derivatif (kecuali derivatif yang merupakan kontrak jaminan keuangan atau sebagai instrumen lindung nilai yang ditetapkan dan efektif).
13
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI UTAMA (lanjutan) e. Instrumen Keuangan (lanjutan) Aset Keuangan (lanjutan) Pengukuran setelah Pengakuan Awal Aset Keuangan (lanjutan) Aset keuangan dalam kelompok ini diukur pada nilai wajarnya dan seluruh keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar tersebut, termasuk bunga dan dividen, diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Kelompok aset keuangan ini meliputi akun unit penyertaan reksadana, seluruh investasi saham dan obligasi milik Perusahaan dan sebagian investasi saham serta efek hutang Entitas Anak. (ii) Pinjaman yang diberikan dan piutang (loan and receivable) di mana merupakan aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak memiliki kuotasi di pasar aktif. Kelompok aset keuangan ini diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai (jika ada). Kelompok aset keuangan ini meliputi akun kas dan bank, piutang premi, piutang reasuransi, piutang hasil investasi, piutang lain-lain, pinjaman polis . (iii) Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo (held to maturity) yaitu aset keuangan non -derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan serta Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Kelompok aset ini diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai (jika ada). Perusahaan tidak memiliki aset keuangan yang diklasifikasikan pada kategori ini. (iv) Aset keuangan yang tersedia untuk dijual (available for sale) adalah aset keuangan non -derivatif yang tidak dikelompokkan ke dalam tiga kategori di atas. Perubahan nilai wajar aset keuangan ini diakui sebagai pendapatan komprehensif lain sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. Kerugian akibat penurunan nilai atau perubahan nilai tukar langsung diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Pada saat penghentian pengakuan, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain harus disajikan sebagai penyesuaian reklasifikasi dan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Kelompok aset keuangan ini meliputi penyertaan saham, obligasi dan sebagian efek hutang Entitas Anak. Penghentian Pengakuan atas Aset Keuangan Pengakuan aset keuangan dihentikan, jika dan hanya jika, hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut telah berakhir atau Perusahaan dan Entitas Anak telah, secara substansial, mengalihkan aset keuangan tersebut berikut dengan seluruh risiko dan manfaat yang terkait kepada entitas lain. Jika Perusahaan dan Entitas Anak tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Perusahaan dan Entitas Anak mengakui bagian sebesar keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer tersebut.
14
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI UTAMA (lanjutan) e. Instrumen Keuangan (lanjutan) Aset Keuangan (lanjutan) Penghentian Pengakuan atas Aset Keuangan (lanjutan) Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar nilai terendah antara nilai aset yang ditransfer dan nilai maksimum pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Perusahaan dan Entitas Anak. Pada saat penghentian aset keuangan, selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari 1) pembayaran yang diterima (termasuk aset baru yang diperoleh dikurangi liabilitas baru yang ditanggung) dan 2) keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui dalam ekuitas, harus diakui sebagai laba atau rugi. Liabilitas Keuangan Perusahaan dan Entitas Anak mengakui liabilitas keuangan pada saat timbulnya liabilitas kontraktual untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lainnya kepada entitas lain. Pengakuan dan Pengukuran Liabilitas Keuangan Pada saat pengakuan awal, dalam hal liabilitas keuangan tidak diukur pada FVTPL, liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar dikurangi biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah peng akuan awal, Perusahaan dan Enti tas Anak mengukur seluruh liabilitas keuangan, yang meliputi seluruh aku n hutang kecuali hutang pajak dan akun beban yang masih harus dibayar, pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Perusahaan tidak memiliki liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL. Penghentian Pengakuan Liabilitas Keuangan Perusahaan menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas kontraktual telah dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. Ketika suatu liabilitas keuangan ditukar dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama atas persyaratan yang secara substansial berbeda, atau bila persyaratan dari liabilitas keuangan tersebut secara substansial dimodifikasi, pertukaran atau modifikasi persyaratan tersebut dicatat sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas keuangan tersebut diakui sebagai laba atau rugi. Instrumen Ekuitas Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen keuangan merupakan instrumen ekuitas, jika dan hanya jika, tidak terdapat liabilitas kontraktual untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lainnya kepada entitas lain. Biaya transaksi yang timbul dari transaksi ekuitas, sepanjang dapat diatribusikan secara langsung dengan transaksi ekuitas tersebut, dicatat sebagai pengurang ekuitas (setelah dikurangi dengan manfaat pajak penghasilan yang terkait).
15
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI UTAMA (la njutan) e. Instrumen Keuangan (lanjutan) Saling Hapus Antar Aset dan Liabilitas Keuangan Aset dan liabilitas keuangan dapat saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, 1) Perusahaan dan Entitas Anak saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan 2) berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. Estimasi Nilai Wajar Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian menggunakan harga yang dipublikasikan secara rutin dan berasal dari sumber yang terpercaya, seperti harga kuotasi pasar atau harga kuotasi broker dari Bloomberg dan Reuters. Instrumen keuangan dianggap memiliki kuotasi di pasar aktif, jika harga kuotasi tersedia sewaktu-waktu dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang efek (dealer ), perantara efek (broker ), kelompok industri, badan pengawas (pricing service or regulatory agency), dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar. Nilai wajar untuk semua instrumen keuangan lainnya ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Dengan teknik ini, nilai wajar merupakan suatu estimasi yang dihasilkan dari data yang dapat diobservasi dari instrumen keuangan yang sama, menggunakan model -model untuk mendapatkan estimasi nilai kini dari arus kas masa depan yang diharapkan atau teknik penilaian lainnya menggunakan input yang tersedia pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Untuk instrumen keuangan yang tidak mempunyai harga pasar, estimasi atas nilai wajar efekefek ditetapkan dengan mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang substansinya sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang diharapkan terhadap aset bersih efek-efek tersebut. Pada saat nilai wajar dari instrumen ekuitas yang tidak diperd agangkan di bursa saham tidak dapat ditentukan dengan andal, instrumen tersebut dinilai sebesar biaya perolehan dikurangi penurunan nilai. Nilai wajar atas pinjaman yang diberikan dan piutang, serta liabilitas kepada bank dan nasabah ditentukan menggunakan nilai kini berdasarkan arus kas kontraktual, dengan mempertimbangkan kualitas kredit, likuiditas dan biaya. Bukti terbaik dari nilai wajar pada saat pengakuan awal adalah harga transaksinya (yaitu nilai wajar pembayaran yang diserahkan atau diterima), ke cuali nilai wajar dari instrumen tersebut dapat dibuktikan dengan perbandingan transaksi untuk instrumen yang sama di pasar terkini yang dapat diobservasi (yang tanpa modifikasi atau re-packaging ) atau berdasarkan teknik penilaian di mana variabelnya termasuk hanya data dari pasar yang dapat diobservasi.
16
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI UTAMA (lanjutan) f. Penurunan Nilai dan Tidak Tertagihnya Aset Keuangan Sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2006) (lihat Catatan 2e), seluruh aset keuangan, kecuali yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, dievaluasi terhadap kemungkinan penurunan nilai. Dalam kaitannya dengan hal tersebut, pada setiap tanggal laporan posisi keuangan manajemen mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai dan kerugian penurunan nilai diakui, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa merugikan, ya ng terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan atau kelompok aset keuangan, yang berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan di mana dapat diestimasi secara andal. Manajemen pertama kali akan menentukan bukti objektif penurunan nilai individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual. Jika tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai aset keuangan individual, terlepas aset tersebut signifikan ataupun tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan dengan risiko kredit yang serupa dan menentukan penurunan nilai secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya diakui secara individual, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif. Bukti objektif penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam memiliki kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reo rganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau suatu kondisi yang berkorelasi dengan wanprestasi. Untuk Kelompok Aset Keuangan Yang Diukur Pada Biaya Perolehan Yang Diamortisasi Kerugian penurunan nilai diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif pada saat pengakuan awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset keuangan tersebut, disajikan setelah dikurangi baik secara langsung maupun menggunakan pos penyisihan. Kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Untuk Kelompok Aset Keuangan Yang Diukur Pada Biaya Perolehan Aset keuangan, termasuk investasi dalam instrumen ekuitas, yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan nilai waja rnya tidak dapat diukur secara andal dicatat pada biaya perolehan. Penurunan yang signifikan atau berkepanjangan atas nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya merupakan suatu bukti objektif penurunan nilai. Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan tersebut diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan dengan tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa. Kerugian penurunan tersebut tidak dapat dipulihkan. Untuk Kelompok Aset Keuangan Yang Tersedia Untuk Dijual Kerugian kumulatif atas aset keuangan yang tersedia untuk dijual yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain harus diakui ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian meskipun aset keuangan tersebut belum dihentikan pengakuannya.
17
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTIS AR KEBIJAKAN AKUNTANSI UTAMA (lanjutan) g. Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method). h. Investasi Pada Entitas Asosiasi Investasi Perusahaan dan Entitas Anak pada entitas asosiasi diukur dengan menggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi adalah suatu entitas di mana Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai pengaruh signifikan. Sesuai dengan metode ekuitas, nilai perolehan investasi ditambah atau dikurang dengan bagian Perusahaan atas laba atau rugi bersih, dan penerimaan dividen dari investee sejak tanggal perolehan. Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian mencerminkan bagian atas hasil operasi dari entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi, Perusahaan mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika dapat dipakai, dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Perusahaan dengan entitas asosiasi di eliminasi pada jumlah sesuai dengan kepentingan Perusahaan dalam entitas asosiasi. Perusahaan menentukan apakah diperlukan untuk mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas investasi Perusahaan dalam entitas asosiasi. Perusahaan menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang objektif yang mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Perusahaan menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi dalam entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. i.
Aset Tetap Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007) tentang “Aset Tetap” dan memilih model biaya sebagai kebijakan akuntansi untuk dasar pengukuran aset tetapnya. Aset tetap (kecuali untuk tanah yang tidak disusutkan) dinyatakan sebesar biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai (jika ada). Biaya perolehan termasuk seluruh biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Penyusutan dimulai sejak aset tersebut siap untuk digunakan dengan metode garis saldo menurun berganda (double-declining balance method) kecuali bangunan yang disusutkan dengan metode garis lurus (straight-line method ) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap yang bersangkutan dengan rincian sebagai berikut: Bangunan Kendaraan Peralatan kantor
Tahun 20 4 -8 4 -8
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut, jika ada, diberlakukan prospektif. Seluruh biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya. Aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau tidak adanya manfaat ekonomis di masa datang yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya.
18
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI UTAMA (lanjutan) i.
Aset Tetap (lanjutan) Laba atau rugi yang muncul dari penghentian pengakuan aset tetap (diperhitungkan sebagai selisih antara nilai tercatat aset dan hasil penjualan bersih) diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
j.
Properti Investasi Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 13 (Revisi 2007) tentang “Properti Investasi” dan memilih model biaya sebagai kebijakan akuntansi untuk dasar pengukuran properti investasi. Properti investasi adalah properti (meliputi tanah, bangunan atau prasarana yang menjadi bagian dari tanah dan/atau bangunan) yang dimiliki oleh Perusahaan dan Entitas Anak untuk menghasilkan rental atau kenaikan nilai atau kedua -duanya dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang dan jasa; atau untuk tujuan administratif; atau untuk dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari. Properti investasi (kecuali tanah yang tidak disusutkan) dinyatakan sebesar biaya perolehan termasuk biaya transaksi dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai (jika ada). Jumlah tercatat termasuk bagian biaya penggantian dari properti investasi yang ada pada saat terjadinya biaya, jika kriteria pengakuan terpenuhi, dan tidak termasuk biaya harian penggunaan properti investasi tersebut. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis properti investasi dengan rincian sebagai berikut:
Bangunan dan prasarana
Tahun 20
Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut. Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi kepada pihak lain atau berakhirnya konstruksi atau pengembangan. Jika properti yang digunakan Perusahaan dan Entitas Anak menjadi properti investasi, properti tersebut dicatat sesuai dengan kebijakan aset tetap sampai dengan tanggal berakhirnya perubahan penggunaan. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual. Untuk transfer dari properti investasi ke properti yang digunakan sendiri, Perusahaan dan Entitas Anak menggunakan metode biaya pada tanggal perubahan penggunaan.
19
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI UTAMA (lanjutan) k. Biaya Akuisisi Ditangguhkan Sejak tahun 1996 sampai dengan tahun 2000, biaya-biaya yang berhubungan dengan penutupan polis, meliputi komisi, insentif, diskon premi dan pemeriksaan kesehatan calon tertanggung, ditangguhkan dan dialokasikan berdasarkan perhitungan aktuaria karena liabilitas manfaat polis masa depan ditentukan dengan metode tingkat premi murni ( net level premium method). Sejak tahun 2001, biaya akuisisi yang berhubungan dengan kontrak asuransi baru langsung diakui sebagai beban tahun berjalan karena liabilitas manfaat polis masa depan ditentukan dengan metode Zillmer Quota 30 permil, sedangkan saldo biaya akuisisi ditangguhkan tetap dialokasikan berdasarkan perhitungan aktuaria. l.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Efektif 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan secara prospektif PSAK No. 48 (Revisi 2009) tentang “Penurunan Nilai Aset” dan penerapan ini tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Perusah aan. PSAK ini mensyaratkan manajemen Perusahaan untuk menilai apakah pada akhir periode pelaporan terdapat indikasi bahwa aset non-keuangan mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, maka manajemen harus mengestimasikan jumlah terpulihkan (estimated recoverable amount) atas aset nonkeuangan tersebut. Bila jumlah tercatat suatu aset non-keuangan (atau unit penghasil kas) melebihi estimasi jumlah yang terpulihkan maka jumlah tersebut diturunkan ke jumlah yang terpulihkan tersebut yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara nilai wajar aset (atau unit penghasil kas) dikurangi biaya untuk menjual atau nilai pakai. Penurunan tersebut diakui sebagai rugi penurunan nilai dan diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian .
m. Aset dan Dana Pemegang Polis Unit Link Unit link adalah produk Entitas Anak, yang merupakan sarana investasi sekaligus memberikan proteksi diri, di mana pemegang polis mempunyai kesempatan mengelola dana bersama investor lain sehingga memungkinkan perolehan keuntungan yang maksimal. Entitas Anak menerbi tkan suatu kontrak yang nilai manfaatnya langsung berhubungan dengan nilai pasar investasi yang dananya diperoleh dari pemegang polis unit link. Walaupun investasi tersebut didaftarkan atas nama Entitas Anak dan pemegang polis unit link tidak mempunyai akses langsung terhadap investasi tersebut, namun pengaturan kontraktual mengharuskan pemegang polis unit link menanggung risiko dan manfaat dari kinerja investasi tersebut. Dana dari pemegang polis unit link diinvestasikan pada deposito berjangka, obligasi, reksa dana dan saham. Investasi tersebut disajikan sebesar nilai wajarnya, kecuali deposito berjangka disajikan sebesar nilai nominalnya. Liabilitas kepada pemegang polis unit link akan meningkat atau menurun sesuai dengan penempatan atau penarikan dana yang disetorkan oleh para pemegang polis unit link dan nilai wajar investasi terkait. Entitas Anak memperoleh pendapatan imbalan jasa (fee) dari pemegang polis unit link . Pendapatan tersebut disajikan sebagai pendapatan lain-lain pada laporan laba rugi komprehensif.
20
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI UTAMA (lanjutan) n. Aset dan Dana Pemegang Polis Syariah Produk syariah adalah produk Entitas Anak dimana pengelolaannya didasarkan dengan prinsip syariah. Pengelolaan dana dalam produk syariah dilakukan dalam investasi yang sesuai dengan prinsip syariah. o. Modal Saham yang Diperoleh Kembali (Treasury Stock) Modal saham yang diperoleh kembali, yang direncanakan untuk diterbitkan kembali dan/atau dijual kembali pada masa yang akan datang, dicatat sebesar nilai perolehan dan disajikan sebagai pengurang modal saham di bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Selisih lebih penerimaan dari penjualan modal saham yang diperoleh kembali di masa yang akan datang atas nilai perolehan atau sebaliknya, akan diperhitungkan sebagai penambah atau pengurang akun agio saham. p. Biaya Emisi Saham Efektif tahun 2000, biaya emisi saham disajikan sebagai bagian dari tambahan modal disetor dan tidak disusutkan sesuai dengan peraturan Bapepam No. Kep -06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000, dan ketentuan ini diberlakukan retroaktif untuk tahun 1999. q. Pendapatan Premi dan Premi Yang Belum Merupakan Pendapatan Perusahaan Premi yang diperoleh sehubungan dengan kontrak asuransi dan reasuransi diakui sebagai pendapatan selama periode polis (kontrak) berdasarkan proporsi jumlah proteksi yang diberikan. Premi dari polis bersama diakui sebesar pangsa premi yang diperoleh Perusahaan. Premi yang menjadi hak reasuradur diakui sebagai premi reasuransi selama periode kontrak reasuransi secara proporsional dengan proteksi yang diperoleh. Dalam tahun 2007, sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 74/PMK.010/2007 tanggal 29 Juni 2007, tentang Penyelenggaraan Pertanggungan Asuransi Pada Lini Usaha Kendaraan Bermotor, perusahaan asuransi kerugian wajib menetapkan tarif premi asuransi kendaraan bermotor dengan menggunakan referensi premi murni dan unsur biaya administrasi dan biaya umum lainnya dari Menteri Keuangan serta besarnya pembebanan biaya akuisisi secara kumulatif tidak boleh melebihi 25% dari premi bruto. Penyajian pendapatan premi dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian menunjukkan jumlah premi bruto, premi reasuransi dan kenaikan (penurunan) premi yang belum merupakan pendapatan. Premi reasuransi disajikan sebagai pengurang premi bruto. Premi yang belum merupakan pendapatan atas akseptasi langsung dan fakultatif (inward facultative ) dihitung secara individual dari tiap pertanggungan dengan cara harian, dikurangi bagian yang direasuransikan untuk setiap polis. Entitas Anak Premi kontrak jangka pendek diakui sebagai pendapatan dalam periode kontrak sesuai dengan proporsi jumlah proteksi asuransi yang diberikan. Premi kontrak jangka panjang diakui sebagai pendapatan pada saat jatuh tempo dari pemegang polis. Premi yang diterima sebelum diterbitkannya polis asuransi dicatat sebagai titipan premi di dalam akun “hutang lain -lain”.
21
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI UTAMA (lanjutan) q.
Pendapatan Premi dan Premi Yang Belum Merupakan Pendapatan (lanjutan) Premi yang belum merupakan pendapatan merupakan bagian premi yang telah dilunasi namun belum merupakan pendapatan karena masa pertanggungan masih berjalan pada akhir periode atas penutupan asuransi berjangka dan asuransi manfaat tambahan. Premi yang belum merupakan pendapatan dihitung secara individual dari tiap pertanggungan yang besarnya ditetapkan secara proporsional terhadap jumlah proteksi yang diberikan selama periode perta nggungan atau periode risiko, konsisten dengan pengakuan pendapatan premi, sesuai dengan ketentuan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003 tanggal 30 September 2003 tentang “Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi” .
r.
Reasuransi Perusahaan dan Entitas Anak mereasuransikan sebagian risiko atas akseptasi pertanggungan yang diperoleh kepada Perusahaan asuransi lain dan Perusahaan reasuransi. Jumlah premi dibayar atau bagian premi atas transaksi reasuransi prospekti f diakui sebagai premi reasuransi selama periode kontrak reasuransi secara proporsional dengan proteksi yang diberikan. Pembayaran atau liabilitas atas transaksi reasuransi retrospektif diakui sebagai piutang reasuransi sebesar liabilitas yang dicatat sehubungan kontrak reasuransi tersebut. Hutang reasuransi timbul dari transaksi reasuransi sehubungan dengan pembebanan premi reasuransi, komisi reasuransi dan klaim reasuransi. Hutang reasuransi tidak boleh dikompensasikan dengan piutang reasuransi, kecuali apabila kontrak reasuransi dinyatakan adanya kompensasi. Komisi reasuransi diakui berdasarkan perjanjian (treaty) yang disetujui antara Perusahaan dan Entitas Anak dan reasuradur.
s.
Beban / Manfaat Klaim dan Estimasi Klaim Retensi Sendiri / Liabilitas Klaim Klaim dan manfaat asuransi meliputi klaim-klaim yang telah disetujui (settled claims), klaim dalam proses penyelesaian (outstanding claims) dan klaim yang terjadi namun belum dilaporkan (claims incurred but not yet reported/IBNR). Klaim dan manfaat tersebut diakui sebagai beban pada saat timbulnya liabilitas untuk memenuhi klaim. Bagian klaim yang diperoleh dari reasuradur diakui dan dicatat sebagai pengurang beban klaim pada tahun yang sama dengan pengakuan beban klaim. Hak subrogasi diakui s ebagai pengurang beban klaim pada saat realisasi. Dalam asuransi kerugian, jumlah klaim dalam proses penyelesaian (estimasi klaim retensi sendiri) ditentukan berdasarkan estimasi kerugian wajar yang menjadi retensi sendiri dari klaim yang pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian masih dalam proses penyelesaian, termasuk klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan. Nilai Estimasi tersebut mewakili klaim retensi sendiri setelah memperhitungkan klaim reasuransi kepada reasuradur. Perubahan dalam estimasi klaim retensi sendiri diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun terjadinya perubahan. Kenaikan (penurunan) estimasi klaim retensi sendiri adalah selisih antara klaim retensi sendiri tahun berjalan dan tahun lalu. Hutang klaim diakui pada saat klaim disetujui untuk dibayar.
22
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI UTAMA (lanjutan) s.
Beban / Manfaat Klaim dan Estimasi Klaim Retensi Sendiri / Liabilitas Klaim (lanjutan) Dalam asuransi jiwa, jumlah klaim dalam proses penyelesaian, termasuk klaim yang terjadi namun belum dilaporkan, dinyatakan sebesar jumlah taksiran (estimasi) berdasarkan perhitungan teknis asuransi oleh aktuaris. Perubahan dalam jumlah estimasi liabilitas klaim, sebagai akibat proses penelaahan lebih lanjut dan perbedaan antara jumlah estimasi klaim dengan klaim yang dibayarkan, diakui sebagai penambah atau pengurang beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun terjadinya perubahan. Penyajian beban klaim dan manfaat asuransi dalam lap oran laba rugi komprehensif konsolidasian menunjukan jumlah klaim dan manfaat asuransi, klaim reasuransi, dan kenaikan (penurunan) estimasi klaim retensi sendiri dan liabilitas klaim serta liabilitas manfaat polis masa depan. Klaim reasuransi disajikan sebagai pengurang klaim bruto dan manfaat.
t.
Liabilitas Manfaat Polis Masa Depan Liabilitas manfaat polis masa depan adalah nilai sekarang estimasi manfaat polis masa depan yang akan dibayar kepada pemegang polis atau ahli warisnya dikurangi dengan nilai sekarang estimasi premi masa depan yang akan diterima dari pemegang polis dan diakui pada saat pengakuan pendapatan premi. Liabilitas manfaat polis masa depan dinyatakan pada laporan posisi keuangan konsolidasian berdasarkan perhitungan aktuaria. Kenaikan (penurunan) liabilitas manfaat polis masa depan diakui sebagai beban (pendapatan) pada tahun berjalan.
u. Komisi Bersih Komisi yang diberikan kepada pialang asuransi, agen dan perusahaan asuransi lain sehubungan dengan penutupan pertanggungan dicatat sebagai beban komisi, sedangkan komisi yang diperoleh dari transaksi reasuransi dicatat sebagai pengurang beban komisi, dan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya. Dalam hal jumlah komisi yang diperoleh lebih besar dari jumlah beban komisi, maka selisih tersebut disajikan sebagai pendapatan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. v.
Pengakuan Pendapatan dan Beban Non-Underwriting Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 23 (Revisi 2010), “Pendapatan”. PSAK revisi ini mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui, dan mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu, serta memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap laporan keuangan konsolidasian. Pendapatan i.
ii.
Keuntungan (kerugian) dari perdagangan efek meliputi keuntungan (kerugian) yang timbul dari penjualan portofolio efek dan keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat perubahan nilai wajar dan portofolio efek dalam kelompok aset keuangan yang diperdagangkan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Keuntungan dari reksadana berasal dari selisih antara nilai aset bersih dengan biaya perolehan.
23
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI UTAMA (lanjutan) v.
Pengakuan Pendapatan dan Beban Non-Underwriting (lanjutan) Pendapatan (lanjutan) iii. Pendapatan bunga diakui atas dasar proporsi waktu, dengan mengacu pada pokok dan suku bunga efektif yang berlaku yang merupakan tingkat diskonto yang tepat untuk mengestimasi penerimaan kas masa depan selama perkiraan umur aset keuangan dengan jumlah tercatat aset pada pengakuan awal. iv. Pendapatan dividen diakui pada saat hak Perusahaan dan Entitas Anak, selaku pemegang saham untuk menerima dividen tersebut telah ditetapkan (ex dividen date). Beban Beban usaha dan beban lain-lain diakui pada saat terjadinya (accrual basis ).
w. Liabilitas Diestimasi atas Imbalan Kerja Karyawan Sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2004) tentang “Imbalan Kerja”, Perusahaan dan Entitas Anak mencatat liabilitas diestimasi atas imbalan kerja kar yawan yang dihitung berdasarkan Undang-undang No. 13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang “Ketenagakerjaan”. Perhitungan estimasi imbalan pasca kerja tersebut dilakukan dengan menggunakan metode aktuarial Projected Unit Credit. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi bersih dari keuntungan atau kerugian aktuarial yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian aktuarial ini diakui selama perkiraan rata-rata sisa masa kerja karyawan. Selanjutnya, biaya jasa lalu yang timbul dari penerapan suatu program imbalan pasti atau perubahan -perubahan dalam liabilitas imbalan kerja dari program yang sudah ada diamortisasi sampai imbalan tersebut telah menjadi hak karyawan. Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan pasti pada laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan atau kerugian aktuarial yang belum diakui serta biaya jasa lalu yang belum diakui. x. Provisi Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi”. PSAK revisi ini diterapkan secara prospektif dan menetapkan pengakuan dan pengukuran liabilitas diestimasi, liabilitas kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut. Tidak terdapat dampak signifikan atas penerapan PSAK yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian. Provisi diakui jika Perusahaan dan Entitas Anak memiliki liabilitas kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinannya besar penyelesaian liabilitas tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimas i yang andal mengenai jumlah liabilitas tersebut dapat dibuat. Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan liabilitas kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan.
24
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI UTAMA (lanjutan) y. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah sesuai dengan rata-rata kurs jual dan beli (kurs tengah) yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal transaksi perbankan terakhir untuk tahun yang bersangkutan. Laba atau rugi yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan. Pada tanggal 30Juni 2012 dan 2011 , nilai kurs yang digunakan untuk konversi terhadap $AS 1 masing-masing adalah sebesar Rp 9.480 dan Rp 8 .709. z. Pajak Penghasilan Perusahaan dan Entitas Anak menghitung pajak penghasilan berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 46 tentang “Pajak Penghasilan”. Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Sejak tahun fiskal 2008 Perusahaan dan Entitas Anak menghitung pajak penghasilannya berdasarkan Undang -undang Pajak Penghasilan No. 36/2008 yang menggantikan Undangundang Pajak Penghasilan No. 17/2000, yang antara lain di dalamnya terdapat perubahan tarif pajak penghasilan dari 30% menjadi 28% mulai tahun fiskal 2009 dan akan berkurang menjadi 25% mulai tahun fiskal 2010. Perubahan -perubahan tarif tersebut akan mempengaruhi perhitungan aset dan liabilitas pajak tangguhan konsolidasian bagi laporan keuangan konsolidasian, karena sesuai dengan PSAK No. 46 paragraf 30 tarif yang secara substansial telah diberlakukan, harus digunakan. Pajak tangguhan (deferred tax) dilakukan untuk mencerminkan pengaruh pajak atas beda temporer antara pelaporan komersial dan fiskal dan akumulasi rugi fiskal. Aset pajak tangguhan diakui apabila terdapat kemungkinan besar bahwa jumlah laba fiskal di masa mendatang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer yang menimbulkan aset pajak tangguhan tersebut. Koreksi terhadap liabilitas perpajakan dicatat pada saat diterimanya surat ketetapan, atau apabila dilakukan banding, ketika hasil banding sudah ditetapkan. aa. Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali Sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2004) mengenai “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, pengalihan aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya di antara entitas sepengendali tidak menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok usaha ataupun entitas individual dalam kelompok tersebut. Karena transaksi seperti ini tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi dalam pemilikan atas aset, saham, liabilitas atau instrumen lain yang dipertukarkan, maka aset ataupun liabilitas yang kepemilikannya dialihkan tersebut dicatat sesuai dengan nilai buku sebagaimana halnya kombinasi bisnis dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan (pooling of interest).
25
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI UTAMA (lanjutan) aa. Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali (lanjutan) Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, unsur-unsur laporan keuangan dari entitas yang direstrukturisasi untuk periode terjadinya transaksi restrukturisasi tersebut dan untuk periode komparatif yang disajikan, harus disajikan sedemikian rupa di mana seolah-olah transaksi tersebut telah terjadi sejak periode paling awal dari laporan keuangan konsolidasian komparatif yang disajikan. Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku terkait dengan transaksi restrukturisasi antara Perusahaan dan entitas lain yang merupakan entitas sepengendali dicatat pada akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” yang disajikan sebagai bagian dari ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Saldo akun tersebut dapat berubah pada saat timbul transaksi resiprokal antara entitas sepengendali yang sama, peristiwa kuasi-reorganisasi, hilangnya status substansi sepengendalian antara entitas yang pernah bertransaksi serta pelepasan aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya (yang mendasari terjadinya selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali tersebut) kepada pihak ketiga. a b. Laba Bersih per Saham Sesuai dengan PSAK No. 56 tentang “Laba per Saham”, laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada Perusahaan (pemilik entitas induk) dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan . Jumlah ratarata tertimbang saham yang beredar untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing adalah sejumlah 4.068.323.920 saham . Jika jumlah saham biasa atau efek berpotensi saham biasa meningkat dengan adanya penerbitan saham bonus (kapitalisasi agio saham), dividen saham (kapitalisasi laba) atau pemecahan saham, atau menurun karena penggabungan saham (reverse stock split), maka penghitungan Laba Per S aham dasar untuk seluruh periode sajian harus disesuaikan secara retrospektif. Selama periode pelaporan, Perusahaan tidak memiliki efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif sehingga laba bersih per saham dilusian tidak dihitung ataupun disajikan di dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. ac. Informasi Segmen Perusahaan dan Entitas Anak menyajikan informasi segmen sesuai PSAK 5 (Revisi 2009) tentang “Segmen Operasi” yang menyajikan informasi lebih rinci untuk pelaporan segmen usaha dan segmen geografis. Perusahaan dan Entitas Anak mengelompokkan kegiatan usahanya ke dalam asuransi kerugian yang meliputi kebakaran, kendaraan, pengangkutan dan lain-lain serta asuransi jiwa yang meliputi kematian, kesehatan diri, kecelakaan diri, unit link dan lain-lain. Informasi keuangan atas tiap kegiatan usaha diman faatkan oleh manajemen untuk mengevaluasi kinerja setiap segmen dan menentukan alokasi sumber daya. Sehubungan dengan informasi keuangan utama atas pelaporan segmen disajikan berdasarkan segmen usaha, karena risiko dan imbalan sebelumnya dipengaruhi secara dominan oleh jenis-jenis jasa asuransi yang disediakan oleh Perusahaan dan Entitas Anak. Pelaporan segmen kedua ditentukan berdasarkan pada segmen geografis.
26
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI UTAMA (lanjutan) a d. Penerapan Revisi Standar Akuntansi La innya Selain beberapa revisi PSAK yang telah disebutkan di muka, efektif 1 Januari 2011, Perusahaan dan Entitas Anak juga telah menerapkan beberapa PSAK lain yang relevan dengan pelaporan keuangan. Secara keseluruhan penerapan tersebut tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak. PSAK tersebut adalah: -
PSAK No. 8 (Revisi 2010) tentang “Peristiwa S etelah Periode Pelaporan”.
-
PSAK No. 19 (Revisi 2010) tentang “Aset Takb erwujud”.
-
PSAK No. 25 (Revisi 2009) tentang “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”.
-
PSAK No. 58 (Revisi 2009) tentang “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki Untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”.
3. PERTIMBANGAN MANAJEMEN DAN SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN Penyusunan laporan keuangan konsolidasian mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang akan mempengaruhi jumlah-jumlah pendapatan, beban, aset dan liabilitas yang dilaporkan serta pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada tiap-tiap akhir periode laporan keuangan konsolidasian. Pertimbangan dan estimasi yang digunakan dalam mempersiapkan laporan keuangan konsolidasian ditelaah secara berkala berdasarkan pengalaman historis dan faktor-faktor lainnya, termasuk ekspektasi dari kejadian-kejadian di masa depan yang mungkin terjadi. Namun, hasil aktual dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. Ketidakpastian atas asumsi serta estimasi tersebut dapat menimbulkan hasil yang memerlukan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset atau liabilitas yang terpengaruh di masa depan. Pertimbangan Manajemen Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi, manajemen membuat berbagai pertimbangan yang secara signifikan dapat mempengaruhi jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian. Pertimbangan yang memiliki dampak paling signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian tersebut adalah: Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Perusahaan dan Entitas Anak menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2006) dipenuhi. Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan Sebagaimana diungkapkan di dalam Catatan 2z atas laporan posisi keuangan konsolidasian, aset (liabilitas) pajak tangguhan diakui atas pengaruh pajak di masa akan datang yang berasal dari perbedaan temporer (beda waktu) antara dasar pajak dan dasar pelaporan komersial, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
27
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PERTIMBANGAN MANAJEMEN DAN SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) Estimasi dan Asumsi Asumsi utama terkait masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun atau periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan dan Entitas Anak mendasarkan asumsi dan estimasi pada acuan yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Situasi saat ini dan asumsi mengenai perkembangan di masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi lain yang berada di luar kendali Perusahaan dan Entitas Anak. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya. Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Manajemen melakukan penelaahan terhadap akun piutang tertanggung tertentu manakala terdapat bukti objektif bahwa tertanggung yang bersangkutan tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya kepada Perusahaan dan Entitas Anak. Pertimbangan akan mencakup pada informasi, fakta dan situasi yang tersedia termasuk, namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan nasabah tersebut, status kredit berdasarkan catatan dari pihak ketiga, faktor pasar dan hal -hal lainnya yang telah diketahui untuk mencatat penyisihan penurunan nilai piutang sehingga nilai tercatat piutang dapat mencerminkan nilai yang dapat diperoleh atau diterima oleh Perusahaan dan Entitas Anak. Penyisihan ini senantiasa ditelaah secara periodi k dan disesuaikan kembali ketika terdapat informasi tambahan yang secara signifikan berpengaruh terhadap jumlah penyisihan yang ada. Pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta 1 Januari 2011, saldo penyisihan penurunan nilai dari keseluruhan akun piutang masing -masing adalah sebesar Rp 300, Rp 300 dan Rp 300 (lihat Catatan 6). Estimasi Klaim Retensi Sendiri Klaim dalam kontrak asuransi umum terutang dasarkan terjadinya klaim. Perusahaan berliabilitas terhadap semua peristiwa yang dipertanggungkan yang terjadi selama periode polis, bahkan jika kerugian diketahui setelah akhir periode polis. Sebagai hasilnya liabilitas klaim diselesaikan dalam jangka waktu yang lama dan merupakan elemen terbesar dari provisi klaim yang berhubungan dengan klaim yang terjadi tetapi belum dilaporkan (IBNR). Ada beberapa variabel yang mempengaruhi jumlah dan saat arus kas dari kontrak ini. Terutama berhubungan dengan risiko inheren aktivitas bisnis yang dilakukan pemegang polis dan prosedur manajemen risiko yang terapkan. Estimasi beban klaim meliputi biaya langsung yang terjadi dalam penyelesaian klaim, dikurangi dengan nilai subrogasi dan pemulihan lainnya. Perusahaan melakukan semua tahapan yang relevan untuk memperoleh informasi yang relevan berkenaan dengan eksposur klaimnya. Namun demikian adanya ketidakpastian dalam menetapkan provisi klaim, maka hasil akhir yang akan membuktikan adanya perbedaan dengan jumlah liabilitas yang sebenarnya. Liabilitas asuransi ini meliputi provisi untuk IBNR, klaim yang sudah dilap orkan tetapi belum disetujui dan risiko yang belum berakhir periode polisnya pada akhir periode laporan. Terdapat beberapa teknik penaksiran dalam menghitung estimasi beban klaim yang belum dibayar (baik yang sudah dilaporkan maupun belum), perbedaan penggunaan teknik akan menghasilkan jumlah yang berbeda.
28
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PERTIMBANGAN MANAJEMEN DAN SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Nilai Wajar Instrumen Keuangan Perusahaan dan Entitas Anak mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar yang mengharuskan penggunaan nilai estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi sehingga jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Perusahaan dan Entitas Anak menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Perusahaan dan Entitas Anak. Penyusutan Aset Tetap Biaya perolehan aset tetap dan properti investasi disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus dan saldo menurun ganda berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis dari aset yang bersangkutan. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis antara 4 sampai dengan 20 tahun (lihat Catatan 2i dan 2j). Estimasi tersebut adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Perusahaan dan Entitas Anak menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai residu aset yang bersangkutan, dan karenanya biaya penyusutan masa depan memiliki kemungkinan untuk direvisi. Nilai tercatat aset tetap Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal 30 Juni 2012 , 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011 masing-masing adalah sebesar Rp 34.310, Rp 32.558, dan Rp 29.097 (lihat Catatan 20). Sedangkan nilai tercatat properti investasi pada tanggal 30 Juni 201 2, 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011 , masing-masing adalah sebesar Rp 2.720 , Rp 2.792 dan Rp - (lihat Catatan 2j). Liabilitas Diestimasi atas Imbalan Kerja Karyawan Penentuan liabilitas di estimasi atas imbalan kerja karyawan bergantung pada pemilihan asumsi aktuaria yang digunakan untuk menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut meliputi antara lain tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan sebelumnya yang memiliki pengaruh lebih dari 10% terhadap jumlah liabilitas imbalan kerja, ditangguhkan dan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan (lihat Catatan 2w dan 45). Sejauh ini, manajemen meyakini bahwa asumsi yang digunakan tersebut cukup memadai untuk mencerminkan estimasi terbaik pada tanggal laporan keuangan konsolidasian. Perbedaan signifikan pada hasil aktual ataupun perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan berpotensi secara material mempengaruhi nilai tercatat liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan yang menunjukan saldo sebesar Rp 12.968 , Rp 12 .968 dan Rp 10.398, masing-masing pada tanggal 30 Juni 2012, 31Desember 2011, dan 1 Januari 2011 .
29
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PERTIMBANGAN MANAJEMEN DAN SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Liabilitas Manfaat Polis Masa Depan Liabilitas manfaat polis masa depan adalah nilai sekarang estimasi manfaat polis masa depan yang akan dibayar kepada pemegang polis atau ahli warisnya dikurangi dengan nilai sekarang estimasi premi masa depan yang akan diterima dari pemegang polis dan diakui pada saat pengakuan pendapatan premi. Liabilitas manfaat polis masa depan dinyatakan pada laporan posisi keuangan (neraca) konsolidasian berdasarkan perhitungan aktuaria. Kenaikan (penurunan) liabilitas manfaat polis masa depan diakui sebagai beban (pendapatan) konsolidasian pada tahun berjalan. Nilai tercatat liabilitas manfaat polis masa depan pada tanggal 30 Juni 2012, 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011 adalah sebesar masing -masing Rp 2.914.689, Rp 3.193.201, Rp 2.448.796 (lihat Catatan 18, 19 dan 31). Pajak Penghasilan Perusahaan dan Entitas Anak selaku wajib pajak menghitung liabilitas perpajakannya secara self assessment berdasarkan estimasi terbaik dengan mengacu pada peraturan yang berlaku. Perhitungan tersebut dianggap benar selama belum terdapat ketetapan dari Direktur Jendral Pajak atas jumlah pajak yang terhutang atau ketika sampai dengan jangka waktu 5 tahun (masa daluwarsa pajak) tidak ada ketetapan pajak yang diterbitkan. Perbedaan jumlah pajak penghasilan yang terhutang dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti pemeriksaan pajak, penemuan bukti-bukti pajak baru dan perbedaan interpretasi antara manajemen dan pejabat kantor pajak terhadap peraturan pajak tertentu. Perbedaan hasil aktual dan nilai tercatat tersebut akan mempengaruhi jumlah hutang pajak, beban pajak dan aset pajak tangguhan.
30
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. P ENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 30 Juni 2012 , Entitas Anak (PF) telah menyajikan kembali laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011 sehubungan dengan proporsi perubahan ekuitas dari PT Bank Pan Indonesia Tbk, entitas asosiasi, sesuai dengan PSAK No. 15 tentang “Investasi pada Entitas Asosiasi”. Ikhtisar perubahan akun-akun dalam laporan keuangan konsolidasian Entitas Anak (PF) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011 adalah sebagai berikut: 2011 Dilaporkan Sebelumnya
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Hasil investasi bersih Laba bersih periode berjalan
392.119 389.973
Setelah Disajikan Kembali
507.539 505.393
5. KAS DAN BANK Akun kas dan bank terdiri dari:
Kas Bank Pihak Ketiga Rupiah Dolar Amerika Serikat Dolar Australia Sub-jumlah
2012
2011
2010
121
158
87
216,480 65,216 7,652 289,348
6,437 3,146 6,684 16,267
45,034 10,512 31 55,577
65,600 3,509
4,555 8,810
Pihak Berelasi PT Bank Pan Indonesia Tbk Rupiah 18,277 Dolar Amerika Serikat 5,845 PT Bank Panin Syariah Rupiah 672 PT Bank ANZ Indonesia Rupiah 11 Sub-jumlah 24,805 Jumlah Kas dan Bank
314,274
72
-
20 69,201
13,365
85,626
69,029
31
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. KAS DAN BANK (lanjutan) Suku bunga tahunan atas rekening bank adalah:
Rupiah Dolar Amerika Serikat Dolar Australia
2012 1% - 6% 0.10% 6,5%
2011 1% - 6,5% 0.01% 6,5%
2010 3% - 5% 0,2% - 0,5% 6,5%
Nilai tercatat kas dan bank telah mencerminkan nilai wajarnya.
6. PIUTANG PREMI – BERSIH Rincian piutang premi berdasarkan tertanggung adalah sebagai berikut:
Pihak ketiga Penyisihan penurunan nilai piutang
2012 30,687 (300)
2011 23,655 (300)
Sub-jumlah pihak ketiga
30,387
23,355
587 733 99 1,419
22,722 292 61 9 4 23,088
31,806
46,443
Pihak berelasi PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Clipan Finance Indonesia Tbk PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Panin Syariah PT Panin Life Tbk PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Sub-jumlah pihak berelasi Jumlah
32
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6.
PIUTANG PREMI - BERSIH (lanjutan) Rincian piutang premi berdasarkan jenis pertanggungan adalah sebagai berikut: 2012
2011
Perusahaan Kebakaran Pengangkutan Kendaraan bermotor Varia Sub-jumlah Penyisihan penurunan nilai piutang (lihat Catatan 3) Sub-jumlah bersih
6,275 526 2,190 8,296 17,287 (300) 16,987
16,981 2,802 6,979 11,799 38,561 (300) 38,261
Entitas Anak Unit link Dwiguna kombinasi Seumur hidup Kesehatan Dwiguna Kematian Sub-jumlah
14,381 264 55 119 14,819
7,444 351 221 28 138 8,182
Jumlah Bersih
31,806
46,443
Rincian piutang premi berdasarkan umur adalah sebagai berikut:
Jatuh tempo 0 - 60 hari Jatuh tempo lebih dari 60 hari Jumlah Penyisihan penurunan nilai piutang
2012 29,627 2,479 32,106 (300)
2011 43,114 3,629 46,743 (300)
Jumlah - bersih
31,806
46,443
33
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6.
PIUTANG PREMI - BERSIH (lanjutan) Rincian piutang premi berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
Rupiah Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Yen Poundsterling
2012 21,401 10,427 44 24 209 1
2011 39,155 7,549 20 12 6 1
Jumlah Penyisihan penurunan nilai piutang
32,106 (300)
46,743 (300)
Jumlah-bersih
31,806
46,443
Piutang premi yang berumur lebih dari 60 hari dikelompokkan sebagai kekayaan yang tidak diperkenankan dalam perhitungan tingkat solvabilitas. Perusahaan dan Entitas Anak berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai piutang pada tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang premi. Nilai tercatat piutang premi telah mencerminkan nilai wajarnya.
7.
PIUTANG REASURANSI - PIHAK KETIGA Rincian piutang reasuransi berdasarkan tertanggung dan reasuradur adalah sebagai berikut: 2012 Dalam negeri PT Reasuransi International Indonesia PT Maskapai Reasuransi Indonesia PT Tugu Pratama Indonesia Chartis Insurance Indonesia AON Reinsurance Brocker Indonesia PT ACE Ina Insurance Lain-lain (di bawah Rp 100 juta ) Luar negeri Munich Reinsurance Sirius International Insurance Citicorp Life Insurance Ltd The TOA Reinsurance Co. Ltd - Singapore Lain-Lain (di bawah Rp 200 juta) Jumlah
9,024 3,256 60 12 138
899
2011 7,778 3,857 1,490 231
484 76 310
1,949 673 221 471
14,259
16,670
34
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7.
PIUTANG REASURANSI - PIHAK KETIGA (lanjutan) Rincian piutang reasuransi berdasarkan umur adalah sebagai berikut: 2012 Jatuh tempo 0 - 60 hari Jatuh tempo lebih dari 60 hari Jumlah
2011
6,867 7,392
14,272 2,398
14,259
16,670
Rincian piutang reasuransi berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
Rupiah Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura
2012 13,894 363 2
2011 14,964 1,704 2
Jumlah
14,259
16,670
Perusahaan dan Entitas Anak tidak membentuk penyisihan penurunan nilai atas piutang reasuransi pada tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 karena manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat bukti objektif penurunan nilai dan seluruh piutang tersebut dapat ditagih. Nilai tercatat piutang reasuransi telah mencerminkan nilai wajarnya.
8. PIUTANG HASIL INVESTASI Rincian piutang hasil investasi adalah sebagai berikut: 2012
2011
2010
Pihak ketiga Bunga deposito berjangka Bunga efek hutang
5,424 3,263
4,233 5,795
8,596 2,699
Sub-jumlah
8,687
10,028
11,295
Pihak berelasi Bunga deposito berjangka Bunga efek hutang
192 4,810
202 5,845
210 8,702
Sub-jumlah
5,002
6,047
8,912
13,689
16,075
20,207
Jumlah
Perusahaan dan Entitas Anak tidak membentuk penyisihan penurunan nilai atas piutang hasil investasi pada tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 karena manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat bukti objektif penurunan nilai dan seluruh piutang tersebut dapat ditagih. Nilai tercatat piutang hasil investasi telah mencerminkan nilai wajarnya.
35
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. PIUTANG LAIN-LAIN Rincian piutang lain -lain adalah sebagai berikut: 2012
2011
2010
Pihak ketiga Piutang ke akun unit link (seed money) Management fee Ibu Lidyawati Soesetio Lain-lain
11,887
7,108 3,565 278
6,023 114
Sub-jumlah
11,887
10,951
6,137
Pihak berelasi Pinjaman Karyawan Lain-lain
233
1,470 -
1,729 368
Sub-jumlah
233
1,470
2,097
12,120
12,421
8,234
Jumlah
Saldo piutang karyawan merup akan pinjaman yang diberikan Perusahaan kepada direksi dan karyawan Perusahaan dengan cicilan tanpa bunga dan jangka waktu. Perusahaan dan Entitas Anak tidak membentuk penyisihan penurunan nilai atas piutang lain-lain pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 karena manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat bukti objektif penurunan nilai dan seluruh piutang tersebut dapat ditagih. Nilai tercatat piutang lain-lain telah mencerminkan nilai wajarnya.
36
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 10 . DEPOSITO BERJANGKA Akun ini merupakan penempatan de posito berjangka di bank-bank berikut: 2012 Deposito berjangka Pihak ketiga Rupiah PT Bank Mutiara Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Victoria Syariah PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk PT Bank Nagari Sumatera Barat PT Bank Syariah Bukopin PT Bank Jabar Banten Syariah PT Bank Pundi Indonesia Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Nusantara Parahyangan PT Bank ICB Bumiputera PT Bank Permata Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Agroniaga Tbk PT Bank Maluku Sub-jumlah Rupiah Dolar Australia PT Bank DBS Indonesia Dolar Amerika Serikat PT Bank Artha Graha International Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank Mutiara Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Permata Sub-jumlah Dolar Amerika Serikat Sub-jumlah pihak ketiga Pihak berelasi Rupiah PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Panin Syariah Sub-jumlah Rupiah Dolar Amerika Serikat PT Bank Pan Indonesia Tbk Sub-jumlah Dolar Amerika Serikat Sub-jumlah pihak berelasi Jumlah
713,581 303,582 79,816 75,000 7,891 52,017 2,317 1,000 25,000 75,000 200 63,500 1,398,904
2011
874,691 350,000 210,000 100,000 50,000 48,100 29,361 32,000 30,000 2,630 2,000
417,865 487,311 27,816 2,116 2,000
1,000 200 1,729,982
200 134,808 1,072,116
-
108,071 1,896
2010
-
4,768 116,669
33,578 11,521 6,035 1,832 52,966
125,840 156 125,996
1,515,573
1,782,948
1,198,112
66,392
75,867 10,032 85,899
64,423 2,411 66,834
1,934
66,392
1,006 1,006
-
610 610
67,398
85,899
67,444
1,582,971
1,868,847
1,265,556
37
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 10. DEPOSITO BERJANGKA (lanjutan) Tingkat bunga deposito berjangka rata-rata per tahun: 2012 Rupiah Dolar Amerika Serikat
4,5% - 9,5% 2,7% - 3,5%
2011
2010
4,5% - 10,5% 5,25% - 12% 0,10% - 3,6% 1,00% - 6,02%
Jangka waktu deposito di atas rata-rata berkisar antara 1 bulan sampai 1 tahun. Penempatan deposito berjangka pada bank yang mempunyai pihak berelasi dilakukan dengan tingkat bunga, syarat dan kondisi yang tidak sama sebagaimana bila ditempatkan pada bank pihak ketiga. Nilai tercatat deposito berjangka telah mencerminkan nilai wajarnya.
11 . DANA JAMINAN Dana jaminan merupakan deposito berjangka atas nama Menteri Keuangan Republik Indonesia qq Perusahaan . Menurut Peraturan Pemerintah No. 63 tahun 1999 pasal 7 ayat 1 dan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003 Bab VII Pasal 36 ayat 1, tanggal 30 September 2003, jumlah dana jaminan tersebut untuk asuransi kerugian adalah sebesar 20% dari modal disetor yang dipersyaratkan ditambah 1% dari kenaikan pendapatan premi neto (net earned premium), sedangkan untuk asuransi jiwa adalah sekurang -kurangnya 20% dari modal disetor yang dipersyaratkan ditambah 5% dari cadangan premi (liabilitas manfaat polis masa depan) termasuk cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No. 158/PMK.010/2008 tanggal 28 Oktober 2008 tentang perubahan kedua atas Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003 tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Reasuransi, Pasal 36 ayat 1, dana jaminan tersebut diubah menjadi untuk asuransi kerugian harus sekurang-kurangnya sebesar jumlah yang lebih besar antara 20% (dua puluh persen) dari modal sendiri yang dipersyaratkan dan hasil penjumlahan 1% (satu persen) dari premi neto dengan 0,25% (nol koma dua lima persen) dari premi reasuransi. Sedangkan untuk asuransi jiwa harus sekurang-kurangnya sebesar jumlah yang lebih besar antara 20% (dua puluh persen) dari modal sendiri yang dipersyaratkan dan hasil penjumlahan 2% dari cadangan premi untuk produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi serta 5% dari cadangan premi untuk produk lain, termasuk cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan. Peraturan ini berlaku terhitung sejak 1 Januari 2009. Seluruh dana jaminan harus ditatausahakan kepada bank kustodian, yaitu bank umum yang telah mendapat persetujuan dari Bapepam-LK dan bukan pihak berelasi perusahaan perasuransian. Pada tahun 2011 dan 2010, Perusahaan menatausahakan dana jaminannya pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berdasarkan Surat Perjanjian Kustodian No. CS/225/2002 tanggal 18 Juni 2002, yang diperbaharui dengan Addendum Perjanjian Kustodian No. CS/225-A/2008 tanggal 4 Desember 2008 dan No. CS/225-B/2008 tanggal 2 2 Desember 2008. Dana jaminan Perusahan dan Entitas Anak pada tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 seluruhnya berupa deposito berjangka masing-masing sebesar Rp 157.419 dan Rp 125.475. Nilai tercatat dana jaminan telah mencerminkan nilai wajarnya.
38
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12 . REKSA DANA Akun ini terdiri dari penempatan reksadana yang seluruhnya dikelompokkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dengan rincian sebagai berikut: 2012
2011
2010
Pihak ketiga PT Schroder Investment Management Indonesia BNIS Penyertaan Terbatas Anugrah PT Brent Asset Management Bank CIMB Niaga PT NISP Asset Management Sub-jumlah pihak ketiga
392,247 3,023 223,332 618,602
100,364 371,468 105,269 2,818 579,919
216,890 2,616 219,506
Pihak berelasi Jumlah
618,602
579,919
219,506
Nilai tercatat reksadana telah mencerminkan nilai wajarnya. 13. EFEK HUTANG Akun ini merupakan investasi dalam bentuk obligasi dengan rincian sebagai berikut: 2012 Pihak ketiga Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
2011
2010
215,588
64,834
67,840
287,166
425,047
87,216
2,625
7,846
(2,124)
(961) 288,830 288,830
(1,312) 431,581 431,581
(907) 84,185 (114) 84,071
Jumlah pihak ketiga
504,418
496,415
151,911
Pihak berelasi Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
276,855
321,289
398,303
Jumlah obligasi
781,273
817,704
550,214
Aset keuangan tersedia untuk dijual Biaya perolehan Laba(rugi) yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) harga pasar obligasi Akumulasi amortisasi premium obligasi Sub-jumlah efek hutang (obligasi)-Bruto Dikurangi rugi penilaian nilai Jumlah efek hutang tersedia untuk dijual
39
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. EFEK HUTANG (lanjutan) Berdasarkan tanggal jatuh tempo dan penilaian peringkat dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), kecuali obligasi Pemerintah Republik Indonesia dari Standard and Poor, obligasi dan efek hutang lainnya yang dimiliki Perusahaan dan Entitas Anak (PF) yang terbagi ke dalam akun investasi, aset pemegang polis unit link dan aset pemegang polis unit syariah adalah sebagai berikut:
Nama Obligasi IDR Sukuk Negara Ritel SR 002 Subordinasi I Bank Victoria Th 2007 Sub I Bank BII Th 2011 Sukuk Bank Syariah Mandiri Subordinasi Bank Mayapada II Th 2007 Bank Panin II Tahun 2007 Seri B Subordinasi Bank Panin II Tahun 2008 Sub berkelanjutan I Japfa Thp I Th 2011 BFI Finance Indo III seri C Th 2011 Sub berkelanjutan I Bank BII WOM Finance V Seri D Tahun 2011 Subordinasi II Bank Victoria Th 2007 Subordinasi I Bank Permata Th 2006 Pakuwonjati I Tahun 1996 Panin Sekuritas III Tahun 2007 Sub Berkel I Bank Permata tahap I th 2012 Subordinasi II Bank Victoria Th 2012 Indo mobil finance Obli Panorama Transfeortasi I Th 2012 FR 0058 Subordinasi I Bank Permata Thn 2011 Mayora Indah IV Th 2012 Subordinasi Berkelanjutan I Bank Bukopin Subordinasi Bank Panin III Tahun 2010 Bank Panin III Tahun 2009 Clipan Finance III C Th 2011 Subord Bank CIMB Niaga III Tahun 2010 Verena Multi Fin I Tahun 2011 Seri C Sukuk Subordinasi Mudharabah I Muamalat USD Obligasi Republik Indonesia Bank Lippo Tbk Indosat Palapa Company B.V Majapahit Holding B.V PT Adaro Indonesia Pemerintah Amerika Serikat Lain-lain *) AUD GE Capital Funding ANZ Banking Group CWTH BK Australia Jumlah
Tanggal Jatuh Waktu 10-Feb-2013 21-Jun-2017 19-May-2018
30 Juni 2012 Jumlah Peringkat 1,023 59,328 10,000
29-May-2011 19-Jun-2012 9-Apr-2018
6-Dec-2018 4-Mar-2015 21-Mar-2012 14-Dec-2016 15-Jun-2012
15-Jun-2032 28-Jun-2018 9-May-2019 6-Mar-2019 9-Nov-2017 6-Oct-2014 23-Dec-2020 18-Mar-2014 22-Jun-2022
22-Nov-2016 29-Jul-2020 7-Aug-2019 22-Oct-2019 15-Aug-2022
23-Sep-2013 10-Nov-2014 23-Sep-2013
10,392 3,128 20,489
idAA idA BBB+(idn) idAA idAAidAA A(idn) idAA+
201,944 47,000 85,000 5,145 8,000 199 6,804 10,200 86,062 68,659 217 1,035 19,262 5,000 62,000
A(idn)
35,805
idA1
61,430
BBB-
10,061
BB+
3,002 984 1,927 824,096
AA+e idA1 Aae
AAAAA idAAidAA idA+ AA idA+ A
31 Desember 2011 Jumlah Peringkat 1,008 6,000
BBB(idn)
30,000 816 300,544
BBB+(idn) AA(idn) idA+
10,130 4,990 1,949 236 10,130
AA(Fitch) BBB+(idn) idA
114,650 585
idAAidA+
26,338 7,000
AA-idn idA+
64,549 8,981 57,349 9,841 9,623 4,061 204,443 2,714 902 1,783 878,622
AA(idn)
AA+ AA+ BB+ AAA
AA+e idA1 Aae
40
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. EFEK HUTANG (lanjutan) *) Saldo pada tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 termasuk Medium Term Note (MTN) yang merupakan efek hutang dari Lion Capital Management Ltd ., Singapura untuk jangka waktu 5 (lima) tahun serta efek hutang dari Black Rock Financial Management Inc ., Singapura, UBS Greater China, dan Commerzebank AG, Singapura, untuk jangka waktu 10 tahun.
14. EFEK EKUITAS Akun ini merupakan investasi dalam bentuk saham dengan rincian sebagai berikut: 2012
2011
2010
Pihak ketiga Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Rupiah
57,158
60,695
Aset keuangan tersedia untuk dijual Rupiah
14,362
344
Sub-jumlah
71,520
61,039
22,231
Pihak berelasi Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Rupiah
32,296
29,000
8,172
Aset keuangan tersedia untuk dijual Rupiah Sub-jumlah Jumlah efek ekuitas
9,436
22,231
7,277
41,732
29,000
15,449
113,252
90,039
37,680
41
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15 . PINJAMAN POLIS Akun ini merupakan investasi berupa pinjaman yang diberikan kepada pemegang polis yang telah memiliki nilai tunai dengan rincian sebagai berikut:
Rupiah Dolar Amerika Serikat
2012 22,186 762
2011 15,285 1,072
Jumlah
22,948
16,357
16 . PROPERTI INVESTASI Akun ini merupakan pembelian bangunan dengan tujuan untuk investasi, dengan rincian sebagai berikut:
Biaya Perolehan Akumulasi penyusutan
2012 2,901 (181) 2,720
Beban penyusutan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2 012 sebesar Rp 181. Bangunan telah diasuransikan dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 700 untuk tahun 2011.
42
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 17 . PENYERTAAN SAHAM Rincian akun ini pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta 1 Januari 2011 adalah sebagai berikut:
Penambahan / (Pelepasan)
Bagian Laba Bersih Entitas Asosiasi
Nilai Tercatat Akhir
6,583,757
26,079
530,809
7,140,645
207,780 6,791,537
2,877 28,956
20,643 551,452
231,300 7,371,945
Nilai Tercatat Awal
Metode Ekuitas PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Multi Artha Guna Tbk
Metode Biaya Padang Indah Golf PT Menara Proteksi Indonesia PT Asuransi Maipark Indonesia Lainnya
Jumlah
122
(122)
-
-
20
(20)
-
-
8,360 365 8,867
(142)
-
8,360 365 8,725
6,800,404
28,814
551,452
7,380,670
43
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 17. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan)
Nilai Tercatat Awal
Metode Ekuitas PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Multi Artha Guna Tbk
Metode Biaya Padang Indah Golf PT Menara Proteksi Indonesia PT Asuransi Maipark Indonesia Lainnya
Jumlah
Metode Ekuitas PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Multi Artha Guna Tbk
Metode Biaya Padang Indah Golf PT Menara Proteksi Indonesia PT Asuransi Maipark Indonesia Lainnya
Jumlah
Penambahan / (Pelepasan)
Bagian Laba Bersih Entitas Asosiasi
Nilai Tercatat Akhir
5,747,611
(6,538)
842,684
6,583,757
108,638 5,856,249
68,877 62,339
30,265 872,949
207,780 6,791,537
122
-
-
122
20
-
-
20
8,358 365 8,865
-
1 1
365 365
5,865,114
8,359 8,501 6,800,038
Bagian Laba Bersih Entitas Asosiasi
Nilai Tercatat Awal
Penambahan / (Pelepasan)
Nilai Tercatat Akhir
4,933,517
218,986
595,108
5,747,611
85,828 5,019,345
1,723 220,709
21,087 616,195
108,638 5,856,249
122
-
-
122
20
-
-
20
8,356 365 8,863
-
-
8,358 365 8,865
5,028,208
2 2
5,865,114
44
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 17. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan) Berdasarkan Surat Edaran Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan Republik Indonesia No. SE-6047/LK/2003 tanggal 11 November 2003, seluruh Perusahaan Asuransi Umum dan Reasuransi wajib menjadi pemegang saham pada PT Asuransi MAIPARK Indonesia, minimal 0,5% dari total dana investasi masing-masing Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2002. Penyertaan langsung pada PT Asuransi MAIPARK Indonesia ini merupakan admitted asset dalam perhitungan RBC sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003. Saldo penyertaan langsung pada PT Asuransi MAIPARK Indonesia pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta 1 Januari 2011 adalah sebesar Rp 8.36 0, Rp 8.359 dan Rp 8.358 yang disajikan dalam akun penyertaan saham -pihak ketiga.
18. ASET PEMEGANG POLIS UNIT LINK Rincian aset yang dimiliki oleh pemegang polis unit link adalah sebagai berikut: 2012
2011
2010
Aset keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Deposito berjangka Bank Piutang hasil investasi Piutang lain-lain
919,945 4,381 -
1,018,154 12,342 3,278 658 571
1,204,622 67,662 938 -
Jumlah
924,326
1,035,003
1,273,222
a. Aset keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi 2012
2011
2010
Unit penyertaan reksadana Efek hutang Medium Term Notes
780,011 41,800 98,134
846,012 43,121 129,021
936,228 56,437 211,957
Jumlah
919,945
1,018,154
1,204,622
45
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. ASET PEMEGANG POLIS UNIT LINK (lanjutan) a.
Aset keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (lanjutan) 1.
Unit penyertaan reksadana 2012 Rupiah Pihak ketiga PT Schroder Investment Management Indonesia 688,504 PT Fortis Investment PT BNP 77,171 PT First State Investment Management 14,336 Jumlah
780,011
2011
2010
734,852 97,142 -
734,655 188,311 -
14,018
13,262
846,012
936,228
2. Efek hutang Dolar Amerika Serikat Pihak ketiga Pemerintah Republik Indonesia PT Adaro Indonesia Paiton Energy Funding B.V Indosat Palapa Company B.V Jumlah Efek Hutang (Obligasi) Akumulasi amortisasi premium obligasi Keuntungan dari perubahan nilai wajar atas aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
3.
2012
2011
2010
10,238 31,959 42,197 (620)
31,604 9,793 -
19,202 9,710 27,292
41,397 (455)
56,204 (296)
223
2,179
529
Nilai berdasarkan harga kuotasi pasar 41,800
43,121
56,437
Medium Term Note 2012
2011
2010
UBS Greater China Commerzebank AG
92,051 6,083
123,307 5,714
204,344 7,613
Jumlah
98,134
129,021
211,957
46
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. ASET PEMEGANG POLIS UNIT LINK (lanjutan) b. Deposito berjangka 2012 Pihak ketiga Rupiah PT Bank Mutiara Tbk PT Bank Victoria International Tbk Dolar Amerika Serikat PT Bank Artha Graha International Tbk Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat PT Bank Pan Indonesia Tbk Jumlah Deposito berjangka
2011
2010
1,148 -
1,148 -
1,148 532
3,137
11,103
64,633
96 4,381
91 12,342
1,349 67,662
c. Bank
2012 Pihak ketiga Rupiah PT Bank Commonwealth Deutsche Bank AG Dolar Amerika Serikat PT Bank Commonwealth Deutsche Bank AG Pihak berelasi Rupiah PT Bank Pan Indonesia Tbk Jumlah Bank
2011
2010
-
407 3
-
-
2,438 254
-
-
176
-
-
3,278
-
d. Piutang Hasil Investasi Akun ini merupakan piutang bunga atas: Efek hutang Deposito berjangka Jumlah piutang hasil investasi
2012 -
2011 652 6
2010 761 177
658
938
47
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. ASET PEMEGANG POLIS UNIT LINK (lanjutan) e.
Piutang Lain-lain 2012 Lain-lain Jumlah piutang lain-lain
2011
-
2010
571 571
-
DANA PEMEGANG POLIS UNIT LINK Pada tanggal 30 Juni 201 2 dan 31 Desember 2011 serta 1 Januari 2011 , dana pemegang polis unit link terdiri dari:
Liabilitas manfaat polis masa depan Hutang klaim Jumlah
2012 924,326
2011 1,023,452 -
2010 1,268,704 817
924,326
1,023,452
1,269,521
19 . ASET PEMEGANG POLIS SYARIAH Rincian aset yang dimiliki oleh pemegang polis unit syariah adalah sebagai berikut : 2012 Deposito berjangka Aset keuangan tersedia untuk dijual Bank Piutang hasil investasi Aset lain-lain Jumlah
2011
2010
7,143 1,023 2,110 872
5,238 1,030 215 26 12
2,561 1,017 185 16 -
11,148
6,521
3,779
a. Deposito berjangka - Rupiah 2012 Pihak ketiga PT Bank Bukopin Syariah PT Bank Syariah Mandiri PT Victoria Syariah Bank Pihak berelasi PT Bank Panin Syariah Jumlah deposito berjangka
2011
2010
6,190 387 176
4,848 -
1,817 354
390
390
390
7,143
5,238
2,561
48
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 19. ASET PEMEGANG POLIS SYARIAH (lanjutan) b. Aset keuangan tersedia untuk dijual-Efek hutang 2012 Rupiah Pihak ketiga Obligasi Sukuk Negara Riter SR 002 Jumlah efek hutang (Obligasi) Akumulasi amortisasi premium obligasi Keuntungan (Kerugian) dari perubahan nilai wajar atas aset keuangan yang tersedia untuk dijual Nilai berdasarkan harga kuotasi pasar
2011
2010
1,023 1,023 -
1,023 1,023 (10)
1,023 1,023 (4)
1,023
17 1,030
(2) 1,017
2012
2011
2010
c. Bank
Pihak Ketiga PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Mutiara PT Bank DBS Indonesia Pihak Berelasi PT Bank Panin Syariah PT Bank Pan Indonesia Tbk Jumlah bank
353 1,000 33
-
-
18
641 83
215 -
167
2,110
215
185
d. Piutang hasil investasi 2012
2011
2010
Deposito berjangka Efek hutang
-
22 4
11 5
Jumlah piutang hasil investasi
-
26
16
e. Aset Lain-lain 2012
2011
2010
Aset lain-lain
872
12
-
Jumlah aset lain-lain
872
12
-
49
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 19. ASET PEMEGANG POLIS SYARIAH (lanjutan) DANA PEMEGANG POLIS SYARIAH Pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta 1 Januari 2011 dana pemegang polis syariah merupakan liabilitas kepada pemegang polis yang terdiri dari liabilitas manfaat polis masa depan, estimasi liabilitas klaim dan premi yang belum merupakan pendapatan.
Liabilitas manfaat polis masa depan Estimasi liabilitas klaim Premi yang belum merupakan pendapatan Klaim yang belum dibayar Jumlah deposito berjangka
2012
2011
2010
26 122 242 287 677
25 100 272 397
73 25 140 238
20 . ASET TETAP Rincian dan mutasi aset tetap adalah sebagai berikut:
Saldo Awal
2012 Penambahan Pengurangan
Saldo Akhir
Biaya Perolehan Tanah Bangunan Kendaraan bermotor Peralatan kantor
11,513 17,058 9,311 23,559
3 1 1,419 3,398
1,190 598
11,516 17,059 9,540 26,359
Jumlah Biaya Perolehan
61,441
4,821
1,788
64,474
Akumulasi Penyusutan Bangunan Kendaraan bermotor Peralatan kantor
5,189 4,491 19,203
375 720 1,772
987 599
5,564 4,224 20,376
Jumlah Akumulasi Penyusutan
28,883
2,867
1,586
30,164
Nilai Buku
32,558
34,310
50
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. ASET TETAP (lanjutan)
Saldo Awal
2011 Penambahan Pengurangan
Saldo Akhir
Biaya Perolehan Tanah Bangunan Kendaraan bermotor Peralatan kantor
6,511 15,430 7,554 22,923
5,002 1,628 2,172 643
(415) (7)
11,513 17,058 9,311 23,559
Jumlah Biaya Perolehan
52,418
9,445
(422)
61,441
Akumulasi Penyusutan Bangunan Kendaraan bermotor Peralatan kantor
4,512 3,629 15,180
676 1,203 4,035
(350) (2)
5,189 4,491 19,203
Jumlah Akumulasi Penyusutan
23,321
5,914
(352)
28,883
Nilai Buku
29,097
32,558
Beban penyusutan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing sebesar Rp 2.867 dan Rp 5.914. Kecuali tanah, aset tetap telah diasuransikan. Manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul atas asset yang di pertanggungkan. Berdasarkan hasil penelaahan terhadap nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tetap, manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berpendapat bahwa tidak ada peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tetap tidak dapat seluruhnya terealisasi.
21 . ASET LAIN-LAIN Rincian akun ini adalah sebagai berikut: 2012 Beban dibayar di muka Biaya akuisisi ditangguhkan Lain-lain Jumlah
6,626
2011
2010
13,304
2,400 7,779
1,835 871 6,522
19,930
10,179
9,228
Amortisasi biaya akuisisi ditangguhkan yang dibebankan pada tahun 2012 dan 2011 , masing-masing sebesar Rp 871 disajikan dalam akun “Beban Akuisisi” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
51
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 22 . HUTANG KLAIM Saldo hutang klaim Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta 1 Januari 201 1 merupakan hutang kepada pihak tertanggung yang timbul sehubungan dengan adanya persetujuan atas klaim yang diajukan oleh tertanggung dan perusahaan asuransi (ceding company). Saldo hutang klaim Entitas Anak pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta 1 Januari 201 1 merupakan hutang kepada pemegang polis (participants) sehubungan dengan klaim manfaat, klaim meninggal, klaim tahapan dan klaim habis kontrak yang telah disetujui, namun masih dalam proses pembayaran, termasuk juga pembatalan polis dan penebusan nilai tunai. Rincian hutang klaim menurut jenis asuransi pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta 1 Januari 2011 adalah sebagai berikut: 2012 Perusahaan Kendaraan bermotor Kebakaran Varia Sub-jumlah Entitas Anak Universal life Unit link Dwiguna kombinasi Dwiguna Seumur hidup Kematian Anuitas Kesehatan Sub-jumlah Jumlah
2011
2010
1,128 111 5 1,244
579 254 455 1,288
1,298 620 39 1,957
42,136 20,229 5,467 1,836 1,019 1,056
11,168
-
3,809 3,263 910 19,150 20,438
5,128 46 1,194 2 6,370 8,327
216 71,959 73,203
Hutang klaim berdasarkan jenis mata uang adalah sebagai berikut: 2012
2011
2010
Rupiah Dolar Amerika Serikat
69,245 3,958
15,129 5,309
4,980 3,347
Jumlah
73,203
20,438
8,327
Nilai tercatat hutang klaim telah mencerminkan nilai wajarnya.
52
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 23 . HUTANG REASURANSI Saldo hutang reasuransi pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 201 1 merupakan hutang kepada reasuradur sehubungan dengan perjanjian reasuransi sebagai hasil perhitungan dari premi, komisi dan klaim, dengan rincian sebagai berikut: 2012 Pihak ketiga Reasuradur dalam negeri PT Reasuradur International Indonesia PT Maskapai Reasuransi Indonesia PT Tugu Pratama Indonesia PT AON Reinsurance Broker Indonesia PT ACE Ina Insurance PT Asuransi Maipark Indonesia PT Chartis Insurance Indonesia Jasindo Lain-lain (di bawah Rp 500 juta) Reasuradur luar negeri Munchener Ruckversicherungs Gasellschaft The TOA Reinsurance Co Ltd. Singapore Citicorp (MetLife) Insurance Ltd Lain-lain (di bawah Rp 500 juta) Sub-jumlah pihak ketiga Pihak Berelasi PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Sub-jumlah pihak berelasi Jumlah
2011
15,131 9,651 100 15 207 83 177 5,386 2,156
9,879 6,271 1,218 1,173 756
3,076 574 1,503 1,088 39,147
1,539 571 531 1,684 26,733
82 82
3,101 11 3,112
39,229
29,845
714 2,397
Rincian hutang reasuransi berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
Rupiah Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Yen Jumlah
2012 32,610 6,609 2 8 39,229
2011 24,915 4,927 3 29,845
53
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24 . HUTANG KOMISI Hutang komisi merupakan hutang kepada broker dan agen asuransi dengan rincian sebagai berikut: 2012 2011 Pihak Ketiga 24,651 22,988 Pihak berelasi PT Bank Pan Indonesia Tbk 31 4,197 PT Clipan Finance Tbk 78 76 Lain-lain 600 Jumlah 24,760 27,861 25 . PERPAJAKAN a.
Hutang Pajak Rincian akun ini adalah sebagai berikut: 2012 Perusahaan Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) Pasal 21 172 Pasal 23 16 Pasal 29 1,178 Sub-jumlah 1,366
3 1,196 13 2,841 4,053
Entitas Anak Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) Pasal 21 Pasal 23 Pasal 26 Pajak Pertambahan Nilai Sub-jumlah
141 1,131 12 6 157 1,447
40 1,038 182 35 46 1,341
Jumlah
2,813
5,394
2011
54
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25 . PERPAJAKAN (lanjutan) b.
Pajak Penghasilan Badan Beban pajak penghas ilan Perusahaan dan Entitas Anak terdiri dari: 2012
2011
(5,991) (5,991)
(6,557) (6,557)
Beban Tangguhan Perusahaan Entitas Anak Jumlah
(1,616) (1,616)
-
Jumlah beban pajak penghasilan
(7,607)
(6,557)
Beban Pajak Kini Perusahaan Entitas Anak Jumlah
55
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25 . PERPAJAKAN (lanjutan) b.
Pajak Penghasilan Badan (lanjutan) Pajak Kini Rekonsiliasi antara laba sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: 2012 Laba sebelum beban pajak penghasilan sesuai dengan laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Laba sebelum beban pajak penghasilan dari Entitas Anak Laba sebelum beban pajak penghasilan - Perusahaan Beda waktu Premi yang belum merupakan pendapatan Beban imbalan kerja karyawan Klaim yang terjadi namun belum dilaporkan Beda tetap (Laba) rugi yang belum direalisasi akibat (kenaikan) penurunan harga pasar saham yang diperdagangkan di bursa (Laba) rugi yang belum direalisasi akibat (kenaikan) penurunan harga pasar obligasi yang diperdagangkan di bursa Hasil sewa gedung Hasil reksa dana Jasa giro Laba penjualan saham di bursa Laba penjualan obligasi Bagian laba bersih Entitas Asosiasi Bunga deposito Bunga obligasi Jumlah
2011
677,905
511,950
(253,044)
(181,717)
424,861
330,233
(6,464) -
(3,624) -
(2,540)
11,078
(1,707) (141)
(8,152)
(105) (1,578) (593) (360,568) (9,478) (17,725)
(113) (212) (5,477) (258,239) (16,200) (26,691)
23,962
22,603
56
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25 . PERPAJAKAN (lanjutan) b.
Pajak Penghasilan Badan (lanjutan) Pajak Kini (lanjutan) 2012 Beban Pajak Kini Perusahaan 25% x Rp 22.603 juta pada tahun 2011 25% x Rp 23.962 juta pada tahun 2012 Jumlah beban pajak kini Dikurangi pembayaran pajak penghasilan dibayar di muka Pasal 25 Pasal 23
2011
5,990 5,990
5,651 5,651
4,805 8
5,221 3
Jumlah
4,813
5,224
Taksiran hutang pajak badan
1,178
427
Pada tahun 2012 dan 201 1 Entitas Anak masih dalam kondisi rugi fiskal sehingga tidak terdapat beban pajak penghasilan kini. Besarnya pajak yang terhutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak (self assessment). Kantor pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak tersebut dalam waktu lima tahun sejak terhutangnya pajak yang bersangkutan. Pada bulan September 2008, Undang-undang (UU) No. 7 Tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” telah diubah untuk keempat kalinya dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2008. Berdasarkan UU tersebut tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat diubah menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya. Pajak Tangguhan Rekonsiliasi antara (manfaat) beban pajak dan hasil perkalian laba sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut: 2012 2011 Laba sebelum beban pajak penghasilan sesuai dengan laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Laba sebelum beban pajak penghasilan dari Entitas Anak
677,905
511,950
(253,044)
(181,717)
Laba sebelum beban pajak penghasilan Perusahaan
424,861
330,233
57
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25 . PERPAJAKAN (lanjutan) b.
Pajak Penghasilan Badan (lanjutan) Pajak Tangguhan 2012 Beban pajak penghasilan Perusahaan berdasarkan tarif 25% x Rp 330.233 juta pada tahun 2011 25% x Rp 424.861 juta pada tahun 2012 Jumlah beban pajak Pengaruh pajak atas beban (manfaat) yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: Beda tetap Beban pajak penghasilan Perusahaan Beban pajak penghasilan Entitas Anak Beban pajak penghasilan konsolidasian
2011
106,215 106,215
82,558 82,558
(100,224) 5,991 1,616
(76,001) 6,557 -
7,607
6,557
Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal 30 Juni 2012 dan 201 1 adalah sebagai berikut:
Saldo Awal Perusahaan Premi yang belum merupakan pendapatan Klaim yang terjadi namun belum dilaporkan Liabilitas imbalan pasca kerja Penyisihan piutang Penghapusan piutang karyawan Lain-lain Jumlah aset pajak tangguhan bersihPerusahaan
6,019 478 566 75 (2) (104) 7,032
2012 Manfaat (beban) tangguhan
Saldo Akhir
(1,616)
4,403
(1,616)
478 566 75 (2) (104) 5,416
58
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25 . PERPAJAKAN (lanjutan) b.
Pajak Penghasilan Badan (lanjutan) Pajak Tangguhan (lanjutan)
Saldo Awal
2012 Manfaat (beban) tangguhan
Saldo Akhir
Entitas Anak Rugi fiskal Biaya akuisisi ditangguhkan Klaim yang terjadi namun belum dilaporkan Liabilitas imbalan pasca kerja
217
-
217
604 2,251
-
604 2,251
Jumlah aset pajak tangguhan bersih - Entitas Anak
3,072
-
3,072
Jumlah aset pajak tangguhan - bersih
Perusahaan Premi yang belum merupakan pendapatan Klaim yang terjadi namun belum dilaporkan Liabilitas imbalan pasca kerja Penyisihan piutang Penghapusan piutang karyawan Lain-lain Jumlah aset pajak tangguhan bersihPerusahaan Entitas Anak Rugi fiskal Biaya akuisisi ditangguhkan Klaim yang terjadi namun belum dilaporkan Liabilitas imbalan pasca kerja Jumlah aset pajak tangguhan bersihEntitas Anak Jumlah aset pajak tangguhan - Bersih
10,104
8,488
Saldo Awal
2011 Manfaat (beban) tangguhan
Saldo Akhir
4,439
1,580
6,019
216 -
478 566 75 (2) (104)
1,796
7,032
478 350 75 (2) (104) 5,236
217
-
217
604 2,251
-
604 2,251
3,072
-
3,072
8,308
10,104
59
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 26 . HUTANG LAIN-LAIN Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
Titipan premi Lain-lain
2012 28,319 28,319
2011 6,507 16,184 22,691
27 . BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
Gratifikasi Umum dan administrasi Pemasaran Lain-lain
2012 10,831 8,423 4,210 24
Jumlah
23,488
2011 3,679 2,327 4,455 10,461
60
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 28 . PREMI YANG BELUM MERUPAKAN PENDAPATAN Rincian premi yang belum merupakan pendapatan berdasarkan jenis pertanggungan adalah sebagai berikut: 2012 2011 2010 Perusahaan Kebakaran Kendaraan bermotor Pengangkutan Varia Sub-jumlah Entitas Anak Perorangan Unit link Kematian Seumur hidup Dwiguna kombinasi Kesehatan Dwiguna Anuitas Kecelakaan diri Universal life Sub-jumlah Kumpulan Kematian Kecelakaan diri Kesehatan Universal life Sub-jumlah Jumlah
36,488 24,988 4,955 10,256 76,687
32,231 28,082 5,602 14,375 80,290
26,649 31,325 12,460 4,632 75,066
5,382 1,144 639 275 44 32 10 3 7,529
4,492 1,284 551 28 49 38 17 4 6,463
2,247 540 2,530 242 24 59 2,105 7,747
58 9 40 107
119 12 5 136
68 12 1 4 85
84,323
86,889
82,898
Perhitungan premi yang belum merupakan pendapatan Entitas Anak ditetapkan berdasarkan pada laporan aktuaris Entitas Anak.
61
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 29 . ESTIMASI KLAIM RETENSI SENDIRI DAN LIABILITAS KLAIM Rincian estimasi klaim retensi sendiri dan liabilitas klaim berdasarkan jenis pertanggungan adalah sebagai berikut: 2012 2011 2010 Perusahaan Kebakaran Kendaraan bermotor Pengangkutan Varia Sub-jumlah
14,050 24,500 4,182 3,886 46,618
15,118 19,500 3,929 3,748 42,295
Entitas Anak Kematian Unit link Dwiguna kombinasi Kecelakaan Kesehatan Sub-jumlah
3,543 6,898 1,889 1,598 26 13,954
7,730 2473 1,712 1,516 45 13,476
Jumlah
60,572
55,771
16,295 18,647 2,847 3,979 41,768
1,249 1421 1,894 1,423 15 6,002 47,770
Pada tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 , dalam estimasi klaim retensi sendiri termasuk estimasi atas klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan (IBNR), masing -masing sebesar Rp 1.911 dan Rp 1.911.
30 . PENDAPATAN PREMI DITANGGUHKAN Pada tanggal 30 Juni 201 2 dan 2011, akun ini merupakan premi diterima di muka dari pihak berelasi (PT Bank Pan Indonesia Tbk) untuk polis dengan periode pertanggungan lebih dari 1 tahun, setelah dikurangi komisi.
62
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 . LIABILITAS MANFAAT POLIS MASA DEPAN Liabilitas manfaat polis masa depan menurut jenis asuransi adalah sebagai berikut: 2012
2011
Perorangan: Universal life Seumur hidup Dwiguna kombinasi Dwiguna Kematian Anuitas Tabarru Unit link
1.441.479 192.221 159.384 58.554 784 52 924.351
1.613.491 188.587 160.175 79.242 554 48 1.023.452
Sub-jumlah
2.776.825
3.065.549
Kumpulan: Kematian Universal life
123.573 14 .291
113.132 14.520
Sub-jumlah
137.864
127.652
2.914.689
3.193.201
Jumlah
Liabilitas manfaat polis masa depan merupakan jumlah dana yang harus disediakan oleh penanggung untuk membayar manfaat dari klaim yang jatuh tempo di masa yang akan datang kepada pihak sebagaimana dinyatakan dalam polis yang ditetapkan berdasarkan perhitungan aktuaris. Perhitungan liabilitas manfaat polis masa depan tahun 2011 ditetapkan berdasarkan pada laporan aktuaris Entitas Anak, sedangkan perhitungan liabilitas manfaat polis masa depan tahun 2010 ditetapkan berdasarkan pada laporan aktuaris independen No. 055/PL/NA/02/2011 tanggal 23 Februari 2011 dari aktuaris PT Bestama Aktuaria, dengan menggunakan asumsi-asumsi sebagai berikut:
63
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 . LIABILITAS MANFAAT POLIS MASA DEPAN (lanjutan) Untuk polis asuransi yang diterbitkan tahun 201 2:
Jenis Asuransi a.
Tabel Mortalita
Bunga Aktuaria
Metode Penghitungan Cadangan
Perorangan (Rupiah): Kematian berjangka Dwiguna Dwiguna kombinasi
Seumur hidup
CSO 1980 CSO 1980 CSO 1941 CSO 1980 CSO 1941 CSO 1958 CSO 1980 CSO 1958 CSO 1980 CSO 1958
6%-7% 7%-9% 9% 7%-9% 9% 7%-9% 6%-9% 7% 3%-5,5% 9% 9%
Prospektif Prospektif Prospektif Prospektif Prospektif Prospektif Nilai Investasi Nilai Investasi Nilai Investasi Prospektif Prospektif
CSO 1980 CSO 1941 CSO 1980 CSO 1958 CSO 1980 CSO 1980 CSO 1980 CSO 1941
4% 4% 4%-5% 4% 0% 0,25%-2% 4% 4% 4%
Prospektif Prospektif Prospektif Prospektif Nilai Investasi Nilai Investasi Prospektif Prospektif Prospektif
CSO 1980 Reasuransi CSO 19 58 CSO 19 80 CSO 1958
6%-7 ,25% 7%-8% 9% 7% 7%
Prospektif Prospektif Prospektif Nilai Investasi Nilai Investasi
Perorangan (Dolar Amerika Serikat): Dwiguna Dwiguna kombinasi
Seumur hidup Seumur hidup kombinasi Anuitas umum b. Kumpulan (Rupiah): Kematian Dwiguna kombinasi
Untuk polis asuransi yang diterbitkan tahun 2011 :
Jenis Asuransi a.
Tabel Mortalita
Bunga Aktuaria
Metode Penghitungan Cadangan
Perorangan (Rupiah): Kematian berjangka Dwiguna
Reasuransi CSO 1980 CSO 1980 CSO 1941
7% 7% 9% 6%
Prospektif Prospektif Prospektif Prospektif
64
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 . LIABILITAS MANFAAT POLIS MASA DEPAN (lanjutan) Untuk polis asuransi yang diterbitkan tahun 2011 (lanjutan):
Jenis Asuransi a.
Tabel Mortalita
Bunga Aktuaria
Metode Penghitungan Cadangan
Perorangan (Rupiah): (lanjutan) Dwiguna
Seumur hidup Seumur Hidup Kombinasi Anuitas
CSO 1980 CSO 1941 CSO 1958 CSO 1980 Reasuransi CSO 1980 CSO 1958 CSO 1980 CSO 1941 -
8%-9% 6% 7%-8,5% 7%-9% 7%-9% 3%-5,5% 9% 6% 9% 7% -
Prospektif Prospektif Prospektif Nilai Investasi Nilai Investasi Nilai Investasi Prospektif Prospektif Prospektif Prospektif Nilai Investasi
CSO 1980 CSO 1941 CSO 19 80 CSO 1958 CSO 1941 CSO 1980 CSO 1980 CSO 1941 -
5% 5% 4,5%-5% 5% 0% 0,25%-2% 5% 4,25%-5% 5% -
Prospektif Prospektif Prospektif Prospektif Nilai Investasi Nilai Investasi Prospektif Prospektif Prospektif Nilai Investasi
CSO 1980 Reasuransi CSO 1958 CSO 1980 CSO 1958
7%-9% 7% 8,5% 7% 7%
Prospektif Prospektif Prospektif Nilai Investasi Nilai Investasi
Perorangan (Dolar Amerika Serikat): Dwiguna Dwiguna kombinasi
Seumur hidup Seumur Hidup Kombinasi Anuitas Umum Unit Link b. Kumpulan (Rupiah) : Kematian berjangka Dwiguna kombinasi
65
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32 . MODAL SAHAM Sus unan kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Sinartama Gunita, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut: Jumlah saham
Pemegang Saham
Persentase kepemilikan
Jumlah modal
PT Panincorp PT Famlee Invesco Crystal Chain Holding Ltd Dana Pensiun Karyawan Panin Bank Omnicourt Group Limited Masyarakat lainnya (masing-masing di bawah 5%)
1.208.583.000 743.4 90.500 393.852.688 328.370.588 249.462.970
29,71% 18,28% 9,68% 8,07% 6,13%
302.146 185.873 98.463 82.093 62.366
1.144.564.174
28,13%
286.140
Sub-jumlah
4.068.323.920
100,00%
1.017.081
Saham treasuri
(30.189.000 )
Jumlah
4.038.134.920
(0,74% ) 99,26%
(7.547 ) 1.009.534
33 . TAMBAHAN MODAL DISETOR Akun ini terdiri dari agio saham dan biaya emisi saham, dengan rincian sebagai berikut: Jumlah Jumlah Saham Agio saham Penjualan saham Tahun 1983 Tahun 1989 D ividen saham pada tahun 1990 Swap share pada tahun 1991 Pembagian saham bonus pada tahun 1992 Saham treasuri
Agio Per saham
Jumlah
2010
765.000 578.000
150 2.800
115 1.618
115 1.618
207.790
1.000
208
208
27.750.000
3.000
83.250
83.250
60.071.580 30.189.000
1.000 115
(60.072 ) 3.472
(60.072 ) 3.472
28.591
28.591
1.500 528
1.500 528
2.028
2.028
26.563
26.563
Sub-jumlah Biaya emisi saham Biaya Penawaran Umum Terbatas (PUT) Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) kepada pemegang saham Saldo awal tahun PUTV tahun 2006 Sub-jumlah
2011
66
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 34 . DIVIDEN TUNAI DAN CADANGAN UMUM Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tercantum dalam Akta Berita acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Panin Insurance tanggal 28 Juni 2012 No. 68 dari Notaris Kumala Tjahjani Widodo, SH, MH, MKn, para pemegang saham Perusahaan menyetujui untuk membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2011 sebesar Rp 3 per saham atau sejumlah Rp 12.114 dan menetapkan cadangan umum untuk tahun 2012 sebesar Rp 2.000. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tercantum dalam Akta Risalah Perusahaan No. 62 tanggal 30 Juni 2011 dari Notaris Benny Kristianto, S.H., para pemegang saham Perusahaan menyetujui untuk membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2010 sebesar Rp 5 per saham atau sejumlah Rp 20.191 dan menetapkan cadangan umum untuk tahun 2011 sebesar Rp 2.000.
35 . SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI Pada tahun 1997, Perusahaan melakukan tambahan pembelian saham Entitas Anak (PL) dari 29,42% menjadi 50,88% yang dimiliki oleh PT Panincorp, PT Panin Investment Enterprises Ltd, Dana Pensiun Karyawan Panin Bank, PT Usasli dan PT Panforex (pihak-pihak yang pemegang sahamnya dan/atau susunan pengurusnya sama dengan Perusahaan) seharga Rp 36.475, sehingga pembelian tersebut merupakan transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali dan diperlakukan dengan cara yang sama dengan metode penyatuan dan kepemilikan. Transaksi ini menimbulkan selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali sebesar Rp 6.771, yang disajikan sebagai unsur ekuitas. Pada tahun 1999, Perusahaan melakukan transaksi penjualan saham PT Bank Pan Indonesia Tbk kepada Entitas Anak (PL) dalam rangka reorganisasi entitas yang berada dalam satu kelompok usaha yang sama, di mana transaksi tersebut sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 38 merupakan transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali. Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku dalam transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dibukukan dalam akun selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali yang disajikan sebagai unsur ekuitas pada Perusahaan dan Entitas Anak (PL) yang saling resiprokal dan tereliminasi pada laporan keuangan konsolidasian. Rincian akun ini adalah sebagai berikut: Jumlah Harga perolehan Nilai buku investasi pada PT Bank Pan Indonesia Tbk yang sebelumnya dicatat oleh PT Panin I nsurance Tbk Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
1.214.310
510.691 703.619
67
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 36 . PENDAPATAN PREMI - BERSIH Rincian akun ini adalah sebagai berikut: 2012
Premi Bruto
Premi Reasuransi
Penurunan (Kenaikan) Premi yang belum merupakan pendapatan
Pendapatan Premi-Bersih
Perusahaan Kebakaran Kendaraan bermotor Pengangkutan Varia Entitas Anak
41,427 27,967 3,871 14,834 1,058,966
(7,410) (145) (315) (10,865) (26,418)
(4,257) 3,094 646 4,120 (1,038)
29,760 30,916 4,202 8,089 1,031,510
Jumlah
1,147,065
(45,153)
2,565
1,104,477
2011
Premi Bruto
Premi Reasuransi
Penurunan (Kenaikan) Premi yang belum merupakan pendapatan
Pendapatan Premi-Bersih
Perusahaan Kebakaran Kendaraan bermotor Pengangkutan Varia Entitas Anak
33,375 34,888 2,890 5,877 1,156,929
(11,539) (191) (236) (2,852) (21,869)
4,756 (6,196) 729 4,704 2,416
26,592 28,501 3,383 7,729 1,137,476
Jumlah
1,233,959
(36,687)
6,409
1,203,681
Pendapa tan premi bruto Entitas Anak (PL) berdasarkan jenis asuransi adalah sebagai berikut: 2012 2011 Perorangan Universal life 809,582 923,235 Unit link 176,061 168,338 Dwiguna Kombinasi 13,098 6,388 Kematian 4,275 4,603 Seumur hidup 1,733 2,481 Kesehatan 24 Kecelakaan 13 Dwiguna 946 10,728 Lain-lain 71 Sub-jumlah 1,005,732 1,115,844
68
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 36 . PENDAPATAN PREMI - BERSIH (lanjutan) 2012 Kumpulan Kematian Dwiguna Kombinasi Unit link Universal life Seumur hidup Kesehatan diri Kecelakaan diri Lain-lain Sub-jumlah Jumlah
2011
52,825 193 216 53,234
40,545 528 4 8 41,085
1,058,966
1,156,929
37 . BEBAN KLAIM - BERSIH Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
Klaim Bruto Perusahaan Kendaraan bermotor Kebakaran Pengangkutan Varia Entitas Anak Jumlah
9,931 5,187 227 1,899 1,272,742 1,289,986
Klaim Bruto Perusahaan Kendaraan bermotor Kebakaran Pengangkutan Varia Entitas Anak Jumlah
9,330 4,033 245 893 443,067 457,568
Klaim Reasuransi
(2,435) (1,586) (12,536) (16,557)
Klaim Reasuransi
(1,650) (719) (15,310) (17,679)
2012 Kenaikan (Penurunan) / Estimasi Klaim Retensi sendiri
5,000 (1,068) 254 137 4,323
2011 Kenaikan (Penurunan) / Estimasi Klaim Retensi sendiri
1,653 (5,096) 681 (829) (3,591)
Kenaikan Liabilitas Manfaat polis Masa Depan
(178,908) (178,908)
Kenaikan Liabilitas Manfaat polis Masa Depan
645,321 645,321
Beban Klaim Bersih
14,931 1,684 481 450 1,081,298 1,098,844
Beban Klaim Bersih
10,983 (2,713) 926 (655) 1,073,078 1,081,619
69
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 37 . BEBAN KLAIM - BERSIH (lanjutan) Beban klaim dan manfaat Entitas Anak (PF) berdasarkan jenis asuransi adalah sebagai berikut: 2012 2011 Klaim nilai tunai Klaim meninggal Klaim habis kontrak Klaim tahapan Klaim rawat inap Klaim kecelakaan Klaim penebusan Lain-lain
1,193,087 17,659 32,372 8,403 11,563 206 9,452
393,618 16,742 15,309 10,814 6,375 209
Jumlah
1,272,742
443,067
38 . BEBAN KOMISI - BERSIH Rincian akun ini adalah sebagai berikut: 2012 Pendapatan Komisi Reasuransi
Beban (Pendapatan) Komisi - Bersih
9,209 6,666 162 836
(1,150) (4) (1,022)
8,059 6,666 158 (186)
16,873
(2,176)
Beban Komisi Perusahaan Kebakaran Kendaraan bermotor Pengangkutan Varia Jumlah
2011 Pendapatan Komisi Reasuransi
Beban (Pendapatan) Komisi - Bersih
9,010 8,567 591 1,662
(1,016) (42)
7,994 8,567 591 1,620
19,830
(1,058)
18,772
Beban Komisi Perusahaan Kebakaran Kendaraan bermotor Pengangkutan Varia Jumlah
14,697
70
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39 . HASIL INVESTASI - BERSIH Rincian akun ini adalah sebagai berikut: 2012 Keuntungan (Kerugian) yang belum direalisasi atas kenaikan (penurunan) nilai wajar efek yang diperdagangkan Unit penyertaan reksadana Efek ekuitas Obligasi Bagian laba bersih Entitas Asosiasi Pendapatan bunga Deposito berjangka Obligasi Keuntungan penjualan investasi efek yang diperdagangkan : Efek ekuitas Obligasi Amortisasi Goodwill negatif Selisih kurs dari investasi - bersih Bunga pinjaman polis Sewa Dividen tunai Laba penjualan saham Lain-lain Jumlah
2011
38,665 129 1,021 551,341
43,014 5,966 407,301
68,403 34,206
46,346 31,949
1,944 727 19,913 120 141 482 14,300 (571)
(11,078) 8,151 54 (25,063) 197 859 (157)
730,821
507,539
71
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 40 . BEBAN USAHA Rincian akun ini adalah sebagai berikut: 2012 Pegawai Penyusutan aset tetap dan amortisasi aset tak berwujud Administrasi kantor Sewa Telekomunikasi, listrik, air dan gas Perjalanan dinas dan transportasi Pemeliharaan dan perbaikan Pendidikan dan latihan Iklan dan reklame Percetakan dan alat-alat tulis Pengiriman dan benda pos Hadiah Jasa tenaga ahli Lain-lain Jumlah
2011
36,391
28,609
3,971 425 4,380 1,651 1,074 926 676 356 343 85 4,576 7,232 5,179 67,265
3,889 188 3,863 1,868 712 539 403 197 181 61 3,258 8,420 52,188
41 . BEBAN AKUISISI Beban akuisisi merupakan beban yang berhubungan dengan penutupan polis atau kontrak asuransi baru Entitas Anak (PF), yang meliputi komisi, insentif, diskon pr emi dan pemeriksaan calon tertanggung. Rincian beban akuisisi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 terdiri dari: 2012 2011 Komisi Insentif Amortisasi biaya akuisisi ditangguhkan Diskon premi
70,731 11,461 -
36,712 7,369 431 13,933
Jumlah
82,192
58,445
72
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 42 . PENGHASILAN LAIN-LAIN - BERSIH Rincian akun ini adalah sebagai berikut: 2012 Laba penjualan aset tetap Jasa giro Laba(rugi) selisih mata uang asing-bersih Lain-lain Jumlah
413 1,669 346 4,050 6,478
2011 90 398 651 10,615 11,754
43 . LABA BERSIH PER SAHAM DASAR Laba bersih yang digunakan untuk perhitungan laba per saham dasar pada tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 419.648 juta dan Rp 228.142 juta . Jumlah rata -rata tertimbang saham beredar yang digunakan untuk penghitungan laba per saham dasar adalah 4.038.134.920 lembar saham.
44 . PENGELOLAAN MODAL Tujuan utama pengelolaan modal Grup adalah menjamin kemampuan kelangsungan usaha Grup serta memaksimalkan manfaat bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Secara berkala, Perusahaan dan Entitas Anak menelaah dan mengelola struktur permodalannya untuk memastikan struktur modal dan pengembalian kepada pemegang saham yang optimal. Dalam usaha untuk menjaga struktur modal yang optimal, Perusahaan dan Entitas Anak dapat menyesuaikan jumlah dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham, penerbitan saham baru atau membeli kembali saham Perusahaan yang beredar. 45 . LIABILITAS DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan terdiri dari: 2012 Perusahaan 2,260 Entitas Anak 10,708 Jumlah
12,968
2011 2,260 10,708 12,968
Perusahaan dan Entitas Anak mencadangkan imbalan pasca kerja bagi karyawannya sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No.13 tanggal 25 Maret 2003 dan PSAK 24 (Revisi 2004). Pada tanggal 30 Juni 2012 , aset program dari imbalan jasa karyawan yang dikelola Dana Pensiun Lembaga Keuangan Panin Life masih lebih besar dari liabilitas yang dihitung oleh aktuaris independen, PT Binaputera Jaga Hikmah untuk tahun 2009, sehingga manajemen Perusahaan dan Entitas Anak memutuskan untuk tidak menambah cadangan baru. Saldo liabilitas imbalan pasca kerja yang telah dibentuk oleh Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal 30 Juni 2012 adalah sebesar Rp 2.260 dan Rp 10.708.
73
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 45 . LIABILITAS DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan) Penyisihan liabilitas imbalan pasca kerja Entitas Anak untuk tahun 2010 berdasarkan pada laporan aktuaris independen No. 064/PL/DF/II/2011 tanggal 28 Februari 2011 dari aktuaris PT Bestama Aktuaria yang menggunakan metode “Projected Unit Credit”. Asumsi-asumsi yang digunakan oleh aktuaria adalah: 2011 Perusahaan Tingkat diskonto Kenaikan gaji rata-rata Usia pensiun normal Tingkat pengunduran diri Tingkat kematian Tingkat kecacatan Metode Entitas Anak Tingkat diskonto Kenaikan gaji rata-rata Usia pensiun normal Tingkat pengunduran diri Tingkat kematian Tingkat kecacatan Metode
2010
10% 8% 55 tahun 0% - 0,10% (tergantung umur peserta ) TM-II 1999 10% dari tingkat kematian Projected Unit Credit
10% 8% 55 tahun 0% - 0,10% (tergantung umur peserta ) TM-II 1999 10% dari tingkat kematian Projected Unit Credit
9% 8% 55 tahun 0% - 0,10% (tergantung umur peserta ) TM-II 1999 10% dari tingkat kematian Projected Unit Credit
9% 8% 55 tahun 0% - 0,10% (tergantung umur peserta ) TM-II 1999 10% dari tingkat kematian Projected Unit Credit
Beban imbalan kerja karyawan yang diakui di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut: 2012 2011 Biaya jasa kini Biaya bunga Kerugian(keuntungan) aktuarial yang diakui Biaya jasa lalu-non vested benefit
1,781 1,446 (48) (13)
1,781 1,446 (48) (13)
Jumlah
3,166
3,166
74
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 45 . LIABILITAS DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan) Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan yang disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut: 2012 2011 Nilai kini liabilitas imbalan pasti Liabilitas masa lalu yang belum diakui (non vested ) Kerugian aktuarial yang belum diakui
22,334 (6,084) (3,282)
22,334 (6,084) (3,282)
Jumlah
12,968
12,968
Mutasi liabilitas bersih di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut: 2012 2011 Saldo awal Beban selama tahun berjalan Realisasi tahun berjalan
10,398 3,166 (596)
10,398 3,166 (596)
Jumlah
12,968
12,968
75
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 46 . INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI Sifat hubungan berelasi Perusahaan-perusahaan yang termasuk dalam pihak berelasi adalah sebagai berikut: PT Bank Pan Indonesia Tbk, PT Panin Insurance Tbk, PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk, PT Clipan Finance Indonesia Tbk, PT Famlee Invesco, PT Bank ANZ Indonesia, PT Bank Panin Syariah dan PT Wisma Jaya Artek. Transaksi-transaksi hubungan berelasi Perusahaan dan Entitas Anak melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi, terutama menyangkut penjualan polis, transaksi asuransi, jual beli surat-surat berharga, dan sebagainya. Manajemen berpendapat transaksi dengan pihak berelasi dilakukan dengan kondisi dan persyaratan yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga. Rincian transaksi tersebut adalah sebagai berikut: Pihak -pihak berelasi PT Bank Pan Indonesia Tbk
Sifat pihak berelasi Entitas Asosiasi
PT Bank Panin Syariah
Entitas sepengendali
PT Bank ANZ Indonesia PT Clipan Finance Indonesia
Entitas sepengendali Entitas sepengendali
PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk
Entitas sepengendali
Sifat Transaksi Penempatan rekening giro, deposito berjangka, Investasi dan hutang tersedia untuk dijual, dan menerima pertanggungan asuransi jiwa atas karyawan penempatan rekening giro dan deposito berjangka penempatan rekening giro Penempatan efek ekuitas tersedia untuk dijual Penempatan efek ekuitas tersedia untuk dijual dan menerima pertanggungan asuransi jiwa atas karyawan
76
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 46 . INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI (lanjutan) 2012
2011
Aset Kas dan bank Piutang premi Piutang hasil investasi Piutang lain-lain Deposito Surta berharga-bersih
24,805 1,419 5,002 233 67,398 7,688,805
69,201 23,088 6,047 1,470 85,899 7,141,826
Sub-jumlah
7,787,662
7,327,531
Persentase terhadap jumlah aset
64,67%
63,32%
Liabilitas Hutang Reasuransi Hutang komisi Pendapatan premi ditangguhkan
82 109 52,829
3,112 4,873 55,301
Sub-jumlah
53,020
63,286
Persentase terhadap jumlah liabilitas
1,59%
1,70%
Perusahaan yang pemegang sahamnya dan/atau manajemennya sama dengan Perusahaan dan Entitas Anak yaitu: PT Bank Pan Indonesia Tbk, PT Asuransi Multi Artha Guna, Panin Bank International Incorporation-Nauru, Dana Pensiun Asuransi Panin, PT Panin Capital, PT Clipan Finance Tbk, PT Panin Overseas Finance dan PT Panin Agung Inti Insurance Agency. a. Perusahaan 2012 Imbalan kerja jangka pendek Imbalan kerja pasca kerja Jumlah
5,946 677 6,623
2011 5,946 677 6,623
b. Entitas Anak 2012 Imbalan kerja jangka pendek Imbalan kerja pasca kerja Jumlah
6,578 301 6,879
2011 6,578 301 6,879
77
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 47 . ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING Pada tanggal 30 Juni 2012 dan 2011, Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing (seluruhnya dijabarkan dalam Dolar Amerika Serikat) sebagai berikut: 2012 $ AS
2011 Setara (Rp)
$ AS
Setara (Rp)
Aset Kas dan bank Piutang premi Piutang reasuransi Piutang hasil investasi Piutang lain-lain Investasi Jumlah
8,506,931 992,196 12,546 41,166 123,118 35,447,052
80,646 9,406 119 390 1,167 336,038
1,470,996 836,765 188,196 369,485 709,199 48,275,180
13,339 7,588 1,706 3,350 6,431 437,759
45,123,009
427,766
51,849,821
470,173
494,494 669,636 39,450,570 29,595 590,575 -
4,688 6,348 373,991 281 5,599 -
585,425 543,712 44,015,177 45,261 71,409 362,165 50,176
5,309 4,930 399,130 410 648 3,284 455
41,234,870
390,907
45,673,325
414,166
3,888,140
36,860
6,176,496
56,007
Liabilitas Hutang Klaim Hutang reasuransi Liabilitas manfaat polis masa depan Hutang komisi Estimasi liabilitas klaim Premi yang belum merupakan pendapatan Beban yang masih harus dibayar Jumlah Kewajiban bersih
Laba (rugi) selisih kurs yang timbul dari penjabaran aset dan liabilitas moneter investasi dalam mata uang asing disajikan sebagai hasil investasi – bersih, sedangkan laba (rugi) selisih kurs yang timbul dari penjabaran aset dan liabilitas moneter selain investasi dalam mata uang asing, disajikan sebagai pen ghasilan (beban) lain-lain.
78
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 48 . KONTRAK REASURANSI Dalam rangka manajemen risiko atas pertanggungan asuransi yang bernilai besar dan mempunyai risiko khusus, Perusahaan dan Entitas Anak (PF) mengadakan kontrak reasuransi baik yang bersifat proporsional maupun non-proporsional dengan beberapa perusahaan asuransi dan reasuransi dalam dan luar negeri. Progam reasuransi Perusahaan u ntuk tahun 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: a.
Program reasuransi proporsional treaty 2012 Program Excess of Loss untuk setiap kerugian dan resiko Jenis Pertanggungan Kebakaran
Retensi Sendiri 45.500
Dalam Negeri
Luar Negeri
12.376
Jumlah
78.624
136.500
2011 Program Excess of Loss untuk setiap kerugian dan resiko Jenis Pertanggungan Kebakaran
b.
Retensi Sendiri 40.000
Dalam Negeri
Luar Negeri
21.760
Jumlah
138.240
200.000
Program Reasuransi Non Proporsional-Excess of Loss 2012 Program Excess of Loss untuk setiap kerugian dan risiko Jenis Pertanggungan
Retensi Sendiri
Dalam Negeri
Luar Negeri
Jumlah
Kebakaran (catastropheexcess of loss) Kebakaran (workingexcess of loss) Kendaraan bermotor Pengangkutan Varia
9.100
36.043
74.857
120.000
9.100 600 9.100 100
11.830 748 4.732 10.978
24.570 2.652 31.668 38.922
45.500 4.000 45.500 50.000
79
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 48 . KONTRAK REASURANSI (lanjutan) 2011 Program Excess of Loss untuk setiap kerugian dan risiko Jenis Pertanggungan
Retensi Sendiri
Kebakaran (catastropheexcess of loss) Kebakaran (workingexcess of loss) Kendaraan bermotor Pengangkutan Varia
c.
Dalam Negeri
Luar Negeri
Jumlah
8.000
11.160
50.840
70.000
8.000 300 8.000 100
4.160 481 4.160 7.980
27.840 3.219 27.840 31.920
40.000 4.000 40.000 40.000
Program Reasuransi Asuransi Jiwa Sehubungan dengan manajemen risiko atas polis-polis asuransi yang jumlah pertanggungannya melebihi retensi sendiri (own retention), Entitas Anak (PF) mengadakan kontrak reasuransi jiwa dengan Perusahaan reasuransi lokal maupun Internasional. Untuk perusahaan reasuransi lokal yaitu PT Reasuransi Internasional Indonesia (Persero), PT Maskapai Reasuransi Indonesia dan PT Tugu Reasuransi. Untuk perusahaan reasuransi internasional yaitu Munchener Ruckversicherungs - Gesellschaft, Swiss Reinsurance Company dan Citicorp Life Insurance Ltd.
49 . INFORMASI SEGMEN Informasi segmen geografis adalah sebagai berikut: a. Sifat Usaha Bidang Usaha
Asuransi kerugian Jasa konsultan bisnis, manajemen dan administrasi Asuransi Jiwa Perdagangan dan jasa Asuransi jiwa Modal ventura
Perusahaan
PT Panin Insurance Tbk
PT Panin Insurance Tbk PT Panin Life PT Panin Geninholdco PT Panin Financial Assurance PT Epanin Dotcom
80
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 49 . INFORMASI SEGMEN (lanjutan) Informasi hasil segmen usaha Perusahaan dan Entitas Anak (PF) berdasarkan geografis kantor pemasaran adalah sebagai berikut: 2012 %
2011 Rp
%
Rp
Pendapatan premi bruto Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta Pulau Jawa Pulau Sumatera Lain-lain Jumlah
64 19 12 5 100
56,124 16,853 10,571 4,550 88,098
89 4 1 6 100
1,030,280 47,172 10,762 68,715 1,156,929
Beban klaim dan manfaat Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta Pulau Jawa Pulau Sumatera Lain-lain Jumlah
51 19 18 11 100
8,798 3,352 3,178 1,916 17,244
34 31 25 10 100
150,211 138,372 111,748 42,736 443,067
Beban usaha-pemasaran Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta Pulau Jawa Pulau Sumatera Lain-lain Jumlah
87 8 4 1 100
444 41 20 6 511
87 6 4 2 100
4,463 315 220 107 5,105
Beban usaha-umum dan administrasi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta Pulau Jawa Pulau Sumatera Lain-lain Jumlah
82 15 2 1 100
10,351 1,878 263 152 12,644
92 3 3 2 100
32,398 1,014 1,087 586 35,085
Liabilitas manfaat polis masa depan Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta Pulau Jawa Pulau Sumatera Lain-lain Jumlah
68 13 15 4 100
1,980,689 382,531 427,670 123,799 2,914,689
70 12 14 4 100
2,249,547 385,693 436,150 121,811 3,193,201
81
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 50 . INSTRUMEN KEUANGAN Aset Keuangan Pengelompokan aset keuangan Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 berdasarkan PSAK No. 55 (Revisi 2006) adalah sebagai berikut : 2012
Kas dan bank Piutang premi Piutang reasuransi Piutang hasil investasi Piutang lain-lain Investasi Dana jaminan Deposito berjangka Reksadana Efek hutang Efek ekuitas Pinjaman polis Penyertaan saham Aset pemegang polis unit link Aset pemegang polis syariah Jumlah
Diukur pada Nilai wajar melalui Laporan Laba Rugi 314,274 31,806 14,259 13,689 3,423
Tersedia untuk Dijual -
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang -
Jumlah 314,274 31,806 14,259 13,689 3,423
157,419 1,582,971 618,602 781,273 113,252 22,948 7,380,670 924,326 11,148
-
-
157,419 1,582,971 618,602 781,273 113,252 22,948 7,380,670 924,326 11,148
11,970,060
-
-
11,970,060
82
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 50 . INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 2011
Kas dan bank Piutang premi Piutang reasuransi Piutang hasil investasi Piutang lain-lain Investasi Dana jaminan Deposito berjangka Reksadana Efek hutang Efek ekuitas Pinjaman polis Penyertaan saham Aset pemegang polis unit link Aset pemegang polis syariah Jumlah
Diukur pada Nilai wajar melalui Laporan Laba Rugi -
Tersedia untuk Dijual -
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang 85,626 46,443 16,670 16,075 12,421
Jumlah 85,626 46,443 16,670 16,075 12,421
579,919 386,123 89,695 6,800,038 1,018,154 -
344 1,030
125,475 1,868,847 431,581 16,357 16,849 5,491
125,475 1,868,847 579,919 817,704 90,039 16,357 6,800,038 1,035,003 6,521
8,873,929
1,374
2,641,835
11,517,138
Liabilitas Keuangan Pengelompokan aset keuangan Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 berdasarkan PSAK No. 55 (Revisi 2006) adalah sebagai berikut :
Hutang klaim Hutang reasuransi Hutang komisi Hutang lain-lain Beban yang masih harus dibayar Jumlah
2012 73,203 39,229 24,760 28,319 23,488 23,488
2011 20,438 29,845 27,861 22,691 10,462 111,297
83
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 51 . KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RIS IKO KEUANGAN Risiko suku bunga adalah risiko nilai wajar atau arus kas masa depan dari instrumen keuangan yang akan berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga. Hal-hal yang dihadapi oleh pemegang polis atas risiko suku bunga yaitu tidak seimbangnya tingkat suku bunga yang digunakan dalam penghitungan liabilitas atau cadangan pemegang polis dengan tingkat bunga yang diperoleh dari portofolio investasi, khususnya atas produk yang nilai investasinya dijamin oleh Perusahaan dan Entitas Anak. Strategi manajemen risiko Perusahaan dan Entitas Anak untuk meminimumkan risiko yang terjadi yang diakibatkan risiko tingkat bunga adalah dengan menyelaraskan asumsi tingkat bunga yang digunakan dalam penghitungan liabilitas dengan menerapkan strategi investasi agar memperoleh tingkat suku bunga investasi yang diharapkan sesuai dengan profil produk dan portofolionya. Strategi ini dilakukan secara berkala dan menerapkan prinsip kehati -hatian. Risiko yang berasal dari instrumen keuangan Perusahaan adalah risiko keuangan, termasuk diantaranya adalah risiko suku bunga, risiko nilai tukar mata uang asing, risiko likuiditas, risiko asuransi, risiko investasi dan risiko asuransi. a.
Risiko Suku Bunga Risiko suku bunga adalah risiko nilai wajar atau arus kas masa depan dari instrumen keuangan yang akan berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga. Hal-hal yang dihadapi oleh pemegang polis atas risiko suku bunga yaitu tidak seimbangnya tingkat suku bunga yang digunakan dalam penghitungan liabilitas atau cadangan pemegang polis dengan tingkat bunga yang diperoleh dari portofolio investasi, khususnya atas produk yang nilai investasinya dijamin oleh Perusahaan dan Entitas Anak. Strategi manajemen risiko Perusahaan dan Entitas Anak untuk meminimumkan risiko yang terjadi yang diakibatkan risiko tingkat bunga adalah dengan menyelaraskan asumsi tingkat bunga yang digunakan dalam penghitungan liabilitas dengan menerapkan strategi investasi agar memperoleh tingkat suku bunga investasi yang diharapkan sesuai dengan profil produk dan portofolionya. Strategi ini dilakukan secara berkala dan menerapkan prinsip kehati -hatian.
b.
Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko di mana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Risiko yang dihadapi oleh Perusahaan dan Entitas Anak sebagai akibat fluktuasi nilai tukar berasal dari rasio aset dibandingkan dengan liabilitas dalam mata uang asing. Strategi manajemen risiko Perusahaan dan Entitas Anak untuk meminimumkan dampak risiko yang mungkin terjadi yang diakibatkan oleh perubahan nilai tukar mata uang asing adalah dengan menyeimbangkan nilai aset dan liabilitas dalam mata uang asing dengan tujuan untuk menghindari risiko kerugian dari perubahan nilai tukar mata uang asing.
c.
Risiko Likuiditas Risiko yang dihadapi Perusahaan dan Entitas Anak berkaitan dengan likuiditas adalah risiko apabila pemegang polis melakukan penarikan dana, yaitu nilai investasi polis atau nilai tunai polis dalam jumlah yang besar pada periode waktu yang sama.
84
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 51 . KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN c.
Risiko Likuiditas (lanjutan) Secara umum biasanya disebut bahwa Perusahaan dan Entitas Anak mengalami rush (penarikan dana secara besar-besaran). Hal ini dapat terjadi apabila ada faktor negatif yang luar biasa, seperti situasi politik dan ekonomi makro yang memburuk, sehingga mempengaruhi pemegang polis untuk melakukan penebusan nilai investasi atau nilai tunai. Strategi manajemen risiko Perusahaan dan Entitas Anak untuk meminimalkan risiko likuiditas dengan menerapkan prosedur aset dan liabilitas secara lengkap, di mana Perusahaan dan Entitas Anak memperkirakan manfaat yang akan jatuh tempo dan bagaimana aset dialokasikan untuk pembayaran manfaatmanfaat tersebut (matching concept), baik dari jumlah dana maupun jangka waktu. Selain itu Perusahaan dan Entitas Anak juga memperhatikan risiko sistematis yang dapat mengganggu stabilitas sistem keuangan Perusahaan dan Entitas Anak dari aktifitas penarikan dana secara besar dalam periode waktu yang sama, melakukan analisa sensitifitas terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi risiko likuiditas Perusahaan dan Entitas Anak baik dalam kondisi normal atau tidak normal, mengembangkan sistem informasi yang tepat bagi pengambilan keputusan Perusahaan dan Entitas Anak, dan melakukan proyeksi pendanaan dan liabilitas Perusahaan dan Entitas Anak.
d.
Risiko Asuransi Risiko asuransi adalah risiko rugi yang timbul karena hasil aktual dan asumsi yang digunakan berbeda ketika suatu produk asuransi di desain dan diberi harga terkait dengan mortalitas, klaim penyakit, perilaku pemegang polis dan biaya-biaya. Strategi manajemen risiko Perusahaan dan Entitas Anak adalah menelaah secara periodik asumsi yang digunakan dalam penentuan liabilitas yang dapat berakibat pada peningkatan liabilitas polis dan penurunan laba bersih yang dapat diatribusikan pada pemegang saham. Asumsi-asumsi tersebut memerlukan pertimbangan profesional yang signifikan, terutama bila terdapat perbedaan material antara asumsi dan kenyataan yang dialami.
e.
Risiko Investasi Risiko investasi adalah risiko yang dapat mengakibatkan menurunnya nilai atau hasil investasi antara lain disebabkan oleh turunnya suku bunga, harga saham, harga obligasi, penurunan kinerja dan laba di mana Perusahaan dan Entitas Anak melakukan investasi, termasuk kegagalan pemenuhan liabilitas oleh pihak dimana Perusahaan dan Entitas Anak menempatkan investasinya. Strategi manajemen risiko yaitu dalam melakukan penempatan investasi selalu memperhatikan diversifikasi dan tingkat risiko dengan hasil yang menguntungkan.
85
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 52 . PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING Perusahaan dan Entitas Anak (PL) memiliki perjanjian -perjanjian penting dengan pihak berelasi sebagai berikut: a.
Entitas Anak (PL) mengadakan perjanjian-perjanjian kerjasama pemasaran produk Bancassurance dan Group Insurance dengan pihak-pihak berelasi, yaitu PT Bank Pan Indonesia Tbk, PT Panin Insurance Tbk, PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk, PT Panin Bank Syariah dan PT Bank ANZ Indonesia. Dalam perjanjian tersebut entitas anak (PL) menunjuk pihak-pihak tersebut sebagai agen pemasaran yang mendapatkan kompensasi berupa komisi.
b.
Perusahaan dan Entitas Anak (PL) mengadakan perjanjian-perjanjian sehubungan dengan penyewaan ruangan-ruangan atau tempat-tempat untuk kantor-kantor operasional dan pemasaran Perusahaan dan pemasangan reklame Panin Life Center dengan pihak-pihak berelasi, yaitu PT Famlee Invesco dan PT Wisma Jaya Artek.
Perusahaan dan Entitas Anak (PL) memiliki perjanjian-perjanjian penting dengan pihak ketiga sebagai berikut: a.
Entitas Anak (PL) mengadakan perjanjian-perjanjian kerjasama pemasaran produk Bancassurance dan Group Insurance dengan beberapa bank pihak ketiga, yaitu PT Bank DBS Indonesia, PT Bank Commonwealth, PT Bank Danamon Syariah, PT Bank Syariah Mandiri, PT Bank Syariah Bukopin, Citibank dan PT Bank Central Asia Tbk. Dalam perjanjian tersebut Perusahaan dan Entitas Anak menunjuk pihak -pihak tersebut sebagai agen pemasaran yang mendapatkan kompensasi berupa komisi.
b.
Perusahaan dan Entitas Anak (PL) mengadakan perjanjian -perjanjian kustodian dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Deutsche Bank AG, dan PT Bank DBS Indonesia. Dalam perjanjian tersebut Perusahaan menunjuk pihak-pihak tersebut sebagai kustodian atas investasi-investasi yang dimiliki oleh Perusahaan dan Entitas Anak.
c.
Entitas Anak (PL) mengadakan perjanjian-perjanjian pengelolaan investasi dengan PT Schroder Investment Management Indonesia dan PT BNP Paribas Investment Partners. Dalam perjanjian tersebut Perusahaan menunjuk pihak-pihak tersebut sebagai manajer investasi atas investasiinvestasi yang dimiliki oleh Perusahaan.
d.
Perusahaan dan Entitas Anak (PL) mengadakan perjanjian-perjanjian sehubungan dengan penyewaan ruangan-ruangan untuk kantor-kantor pemasaran Perusahaan dengan beberapa pihak perorangan.
86
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 53 . REVISI DAN PENERBITAN STANDAR AKUNTANSI BARU Revisi dan standar Akuntasi Keuangan baru ataupun revisi yang telah diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) namun sampai dengan tanggal laporan keuangan belum efektif adalah sebagai berikut: PSAK yang baru ataupun revisi, termasuk ISAK, yang telah diterbitkan oleh DSAK yang akan efektif pada tanggal 1 Januari 2012 dan 2013 adalah sebagai berikut: Berlaku efektif 1 Januari 2012 -
PSAK No. 10 (Revisi 2010 ) PSAK No. 13 (Revisi 2011) PSAK No. 16 (Revisi 2011) PSAK No. 18 (Revisi 2010) PSAK No. 24 (Revisi 2010) PSAK No. 26 (Revisi 2011) PSAK No. 28 (Revisi 2011 ) PSAK No. 30 (Revisi 2011) PSAK No. 33 (Revisi 2011 )
: : : : : : : : :
-
PSAK No. 34 (Revisi 2010) PSAK No. 36 (Revisi 2011 ) PSAK No. 45 (Revisi 2011 ) PSAK No. 46 (Revisi 2010) PSAK No. 50 (Revisi 2010) PSAK No. 53 (Revisi 2010) PSAK No. 55 (Revisi 2011) PSAK No. 56 (Revisi 2011 ) PSAK No. 60 PSAK No. 61
: : : : : : : : : :
-
PSAK No. 62 PSAK No. 63 PSAK No. 64
: : :
-
ISAK No. 13
:
-
ISAK No. 15
:
-
ISAK No. 16 ISAK No. 18
: :
-
ISAK No. 19
:
-
ISAK No. 20
:
-
ISAK No. 22 ISAK No. 23 ISAK No. 24
: : :
-
ISAK No. 25 ISAK No. 26 PSAK No. 101 (Revisi 2011) PSAK No. 109
: : : :
Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing* Properti Investasi Aset Tetap Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya Imbalan Kerja Biaya Pinjaman Akuntansi Kontrak Asuransi Kerugian Sewa Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah d an Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum Kontrak Konstruksi Akuntansi Kontrak Asuransi Jiwa Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba Pajak Penghasilan Instrumen Keuangan: Penyajian Pembayaran Berbasis Saham Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran Laba Per Saham Instrumen Keuangan: Pengungkapan Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah Kontrak Asuransi Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi Pada Pertambangan Sumber Daya Mineral Lindung Nilai Investasi Neto Dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri PSAK No. 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya Perjanjian Konsesi Jasa Bantuan Pemerintah - Tidak Berelasi Spesifik Dengan Aktivitas Operasi Penerapan Pendekatan Penyajian Kembali dalam PSAK No. 63: Pelaporan Keuangan Dalam Ekonomi Hiperinflasi Pajak Penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak Entitas Atau Para Pemegang Sahamnya Perjanjian Konsesi Jasa: Pengungkapan Sewa Operasi - Insentif Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi Yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa Hak Atas Tanah Penilaian Ulang Derivatif Melekat Penyajian Laporan Keuangan Syariah Akuntansi Zakat Dan Infak/Sedekah
87
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( NERACA KONSOLIDASI) PER 30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 01 JANUARI 2011 SERTA UNTUK PERIODE 6(ENAM) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 3 0 JUNI 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 53 . REVISI D AN PENERBITAN STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan) Manajemen sedang mengevaluasi PSAK dan ISAK (baik yang direvisi ataupun yang baru) tersebut dan belum dapat menentukan dampak yang timbul terhadap laporan keuangan Perusahaan secara keseluruhan.
5 4. PERSETUJUAN LAPORAN KEUANGAN Laporan keuangan konsolidasian telah disetujui oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 31Juli 2012.
88
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK IINFORMASI TAMBAHAN UNTUK INDUK PERUSAHAAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Rasio keuangan 2012 (%)
Rasio laba bersih terhadap pendapatan operasi
2011 (%)
571,83%
488,89%
Rasio laba bersih terhadap beban umum dan administrasi
2.935,92%
2.700,67%
Rasio investasi terhadap terhadap pendapatan premi neto
10.173,84%
10.535,59%
1,00%
0.98%
1.316,10%
1.655,08%
7,59%
2,46%
Rasio premi neto dengan modal sendiri Rasio likuiditas Rasio perubahan ekuitas
89
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK IINFORMASI TAMBAHAN UNTUK INDUK PERUSAHAAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Perhitungan batas tingkat solvabilitas 2012 Kekayaan yang diperkenankan Investasi Deposito berjangka Saham Obligasi Unit penyertaan reksadana Penyertaan langsung Properti investasi Jumlah Kas dan bank Piutang premi Piutang reasuransi Piutang hasil investasi Perangkat keras komputer Tanah dan bangunan Aset tetap lain Aset lainnya Jumlah Liabilitas Hutang klaim Hutang komisi Hutang reasuransi Hutang pajak Biaya yang masih harus dibayar Hutang lain-lain Jumlah Cadangan premi Cadangan klaim Jumlah tingkat solvabilitas Batas tingkat solvabilitas minimum Kelebihan batas tingkat solvabilitas Rasio pencapaian solvabilitas
2011
219,880 89,454 492,443 3,023 357,047 2,720 1,164,567
268,815 87,706 386,124 2,818 264,775 2,792 1,013,030
22,721 14,511 145 6,741 267 21,709 66,094
16,368 36,929 168 7,259 216 22,946 83,886
1,244 2,222 9,649 1,366 24 84,169 98,674
1,288 6,961 11,991 4,056 3,956 73,621 101,873
76,687 46,618 123,305 1,008,682.00
80,290 42,294 122,584 872,459.00
84,207 892,434 867.70%
87,071 785,387 1002%
90
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK IINFORMASI TAMBAHAN UNTUK INDUK PERUSAHAAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Perhitungan analisis kekayaan
Dibukukan
2012 Tidak Diperkenankan
Diperkenankan
Investasi Deposito berjangka dan Sertifikat Deposito Surat berharga Saham Obligasi Reksadana Penyertaan langsung Properti investasi
89,454 492,443 3,023 5,119,790 2,720
(4,762,743) -
89,454 492,443 3,023 357,047 2,720
Jumlah Investasi
5,927,310
(4,762,743)
1,164,567
Kas dan bank Piutang premi - bersih Piutang reasuransi Piutang hasil investasi Perangkat keras komputer Tanah dan bangunan Aset tetap lainnya Aset lainnya
22,721 16,986 587 6,741 267 19,917 4,248 6,615
(2,475) (442) 1,792 (4,247) (6,615)
22,721 14,511 145 6,741 267 21,709 1 -
Jumlah
78,082
(11,987)
66,095
6,005,392
(4,774,730)
1,230,662
Jumlah kekayaan
219,880
-
219,880
91
PT PANIN INSURANCE TBK DAN ENTITAS ANAK IINFORMASI TAMBAHAN UNTUK INDUK PERUSAHAAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Dibukukan
2011 Tidak Diperkenankan
Diperkenankan
Investasi Deposito berjangka dan Sertifikat Deposito Surat berharga Saham Obligasi Reksadana Penyertaan langsung Properti investasi
87,706 386,124 2,818 4,753,951 2,792
(4,489,176) -
87,706 386,124 2,818 264,775 2,792
Jumlah Investasi
5,502,206
(4,489,176)
1,013,030
Kas dan bank Piutang premi - bersih Piutang reasuransi Piutang hasil investasi Perangkat keras komputer Tanah dan bangunan Aset tetap lainnya Aset lainnya
16,368 38,261 2,514 7,259 216 20,194 4,414 8,906
(1,332) (2,346) 2,751 (4,414) (8,906)
16,368 36,929 168 7,259 216 22,945 -
Jumlah
98,132
(14,247)
83,885
5,600,338
(4,503,423)
1,096,915
Jumlah kekayaan
268,815
-
268,815
92