PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 September 2007 dan 2006 UNAUDITED
PT. BANK PAN INDONESIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI - Unaudited 30 September 2007 dan 2006 serta untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal tersebut - Neraca Konsolidasi
1 -2
- Laporan Laba Rugi Konsolidasi
3
- Laporan Saldo Laba Konsolidasi
4
- Laporan Arus Kas Konsolidasi - Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi
5-6 7 – 78
INFORMASI TAMBAHAN - Daftar I
: Informasi Neraca Tersendiri Induk Perusahaan
79 - 80
- Daftar II
: Informasi Laporan Laba Rugi Tersendiri Induk Perusahaan
81
- Daftar III
: Informasi Laporan Saldo Laba Tersendiri Induk Perusahaan
82
- Daftar IV
: Informasi Laporan Arus Kas Tersendiri Induk Perusahaan
83 – 84
PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 UNAUDITED Catatan
2007 Rp Juta
2006 Rp Juta
AKTIVA Kas
2a
Penempatan pada Bank Indonesia
2a, 2g, 3
Giro pada bank lain - setelah dikurangi penyisihan penghapusan sebesar Rp 2,028 juta pada triwulan III/tahun 2007 dan sebesar Rp 1,473 juta pada triwulan III/tahun 2006
2a, 2d, 2f, 2l 4, 40
341,127
248,804
5,633,484
4,711,055
251,249
152,318
Penempatan pada bank lain - setelah dikurangi penyisihan penghapusan sebesar Rp 37,116 juta pada triwulan III/tahun 2007 dan sebesar Rp 40,265 juta pada triwulan III/tahun 2006
2d, 2g, 2l,5, 40
3,075,229
4,116,256
Surat - surat berharga - setelah dikurangi penyisihan penghapusan sebesar Rp 53,006 juta pada triwulan III/tahun 2007 dan sebesar Rp 58,525 juta pada triwulan III/tahun 2006
2d, 2h, 2l, 6, 40
3,995,054
2,257,188
Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali
2u
2,272,853
Obligasi pemerintah
7
2,141,400
2,898,407
360,414
172,649
5,771
1,487
25,360,356 6,711 25,367,067
16,395,682 4,182 16,399,864
2l, 2m, 12
938,568
513,241
2d, 2l, 2p, 13, 40
99,070
102,857 .
1,295,047
888,661
32,252
28,484
1,978
3,544
Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (Reverse Repo) - setelah dikurangi penyisihan penghapusan sebesar Rp 506 juta pada triwulan III/tahun 2007 dan sebesar nihil pada triwulan III/tahun 2006
2l, 2t, 10
Tagihan derivatif - setelah dikurangi penyisihan penghapusan sebesar Rp 140 juta pada triwulan III/tahun 2007 dan sebesar Rp 48 juta pada triwulan III/tahun 2006
2d, 2i, 2l, 8, 40
Kredit yang diberikan - setelah dikurangi penyisihan penghapusan sebesar Rp 1,465,100 juta pada triwulan III/tahun 2007 dan sebesar Rp 1,375,732 juta pada triwulan III/tahun 2006 Pihak lain Afiliasi Jumlah
-
2d, 2j, 2k, 2l, 9,40
Tagihan akseptasi - setelah dikurangi penyisihan penghapusan sebesar Rp 36,870 juta pada triwulan III/tahun 2007 dan sebesar Rp 10,386 juta pada triwulan III/tahun 2006 Penyertaan dalam bentuk saham - setelah dikurangi penyisihan penghapusan sebesar Rp 7,810 juta pada triwulan III/tahun 2007 dan sebesar Rp 4,044 juta pada triwulan III/tahun 2006 Pendapatan yang masih akan diterima
2o, 2v, 11
Biaya dibayar dimuka Uang muka pajak Aktiva pajak tangguhan
2z, 36
91,863
30,579
Aktiva tetap kepemilikan langsung - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 652,382 juta pada triwulan III/tahun 2007 dan sebesar Rp 501,727 juta pada triwulan III/tahun 2006
2q, 14
1,348,701
1,221,697
2n, 14
9,204
12,723
1,357,905
1,234,420
14
35,977
82,776
2r, 16
333,695
428,241
1,233,726
1,042,716
48,863,729
35,313,547
Aktiva Sewa Guna Usaha - setelah dikurangi akumulasi penyusutan aktiva sewa guna usaha sebesar Rp 12,571 juta pada triwulan III/tahun 2007 dan sebesar Rp 11,807 juta pada triwulan III/tahun 2006 Jumlah Properti Terbengkalai - setelah dikurangi penyisihan penghapusan sebesar Rp 6,396 juta pada triwulan III/tahun 2007 dan nihil pada triwulan III/tahun 2006 Agunan yang diambil alih - setelah dikurangi penyisihan penghapusan sebesar Rp 113,666 juta pada triwulan III/tahun 2007 dan nihil pada triwulan III/tahun 2006 Aktiva lain-lain
16
JUMLAH AKTIVA Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
1
PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 UNAUDITED (Lanjutan) Catatan
2007 Rp Juta
2006 Rp Juta
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN Giro
2d, 17, 40
6,324,101
4,956,639
313,681
232,390
2d, 17, 40
6,557,503
4,749,812
2d, 17, 40
14,803,600 114,748 14,918,348
12,925,355 177,565 13,102,920
Kewajiban segera lainnya Tabungan Deposito berjangka Pihak lain Afiliasi Jumlah Sertifikat deposito - bersih
-
Simpanan dari bank lain
-
18
3,570,327
Kewajiban pembelian kembali surat berharga yang dijual dengan syarat repo
2d, 2u, 19 40
2,052,956
Kewajiban derivatif
2d, 2i, 20
28,811
934
2m, 21
858,352
523,627
2s, 22,26
3,343,057
1,675,169
23
1,330,574
197,533
74,473
8,932
Kewajiban akseptasi Surat berharga yang diterbitkan (termasuk Obligasi Subordinasi) Pinjaman yang diterima Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi
2l, 24
Kewajiban sewa guna usaha
-
1,473,302
-
-
Beban yang masih harus dibayar
2v
100,334
77,293
Taksiran Pajak Penghasilan
2z
189,290
102,503
Kewajiban Pajak Tangguhan
2z, 36
Kewajiban lain-lain
25
843
542
1,143,776
1,365,205
Pinjaman subordinasi
-
-
Modal pinjaman
-
-
Jumlah Kewajiban
40,806,426
28,466,801
27
799,678
477,199
28
2,017,742
2,008,179
2s, 28
2,271,261
2,255,808
2c
13,994
13,986
Selisih penilaian kembali aktiva tetap
2q, 14
675,140
675,140
Laba yang belum direalisasi atas efek yang tersedia untuk dijual
2h, 6, 7
13,398
(3,217)
2p
(3,617)
(3,617)
Saldo Laba
2,269,707
1,423,268
Jumlah Ekuitas
7,257,625
6,369,547
48,863,729
35,313,547
Hak minoritas atas aktiva bersih anak perusahaan EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 100,- per saham pada triwulan III/ tahun 2007 dan 2006 Modal dasar - 59,000,000,000 saham pada triwulan III/tahun 2007 dan 2006 Modal ditempatkan dan disetor penuh - 20,177,417,185 saham pada triwulan III/tahun 2007 dan 20,081,791,966 saham pada triwulan III/tahun 2006 Agio saham Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
2
PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 UNAUDITED Catatan PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan Bunga Hasil bunga Provisi dan komisi kredit Jumlah pendapatan bunga Beban Bunga Beban bunga Beban lainnya selain beban bunga Jumlah beban bunga
3,129,713 139,821 3,269,534
2,889,251 95,344 2,984,595
2v, 31
1,455,571 1,455,571
1,806,589 1,806,589
1,813,963
1,178,006
138,361 10,455 371,662 520,478
104,132 6,477 7,790 300,834 419,233
269,300 (194)
169,183 2,667
431,060 247,505 42,338 86,620 237,237 1,044,760
350,504 191,656 79,411 91,120 712,691
2x, 32 2c 2w, 33
Beban (pendapatan) penyisihan penghapusan aktiva Beban (pendapatan) estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Beban operasional lainnya Beban administrasi dan umum Beban personalia Beban penurunan nilai surat berharga Beban transaksi valas Beban promosi Beban lainnya Jumlah beban operasional lainnya
2006 Rp Juta
2v ,30 2x
Pendapatan Bunga - bersih Pendapatan operasional lainnya Provisi dan komisi selain kredit Pendapatan valuta asing Pendapatan kenaikan nilai surat berharga Pendapatan lainnya Jumlah pendapatan operasional lainnya
2007 Rp Juta
34 35 2h
2w
PENDAPATAN/BEBAN OPERASIONAL BERSIH
1,020,575
712,698
PENDAPATAN/BEBAN NON OPERASIONAL Pendapatan non operasional Beban non operasional
60,818 58,341
32,388 33,592
PENDAPATAN/BEBAN NON OPERASIONAL BERSIH
2,477
(1,204)
PENDAPATAN/BEBAN LUAR BIASA
-
LABA/RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN BEBAN (PENGHASILAN) PAJAK Pajak kini Penghasilan (Beban) pajak tangguhan Beban pajak
-
1,023,052
711,494
(353,347) 56,421 (296,926)
(200,762) 755 (200,007)
726,126
511,487
(74,935)
(54,722)
651,191
456,765
2z, 36
LABA BERSIH SEBELUM HAK MINORITAS 2b, 27
HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN LABA BERSIH LABA BERSIH PER SAHAM (dalam Rupiah penuh) Dasar Dilusian
2aa, 37 32.37 30.20
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
3
27.29 -
PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN SALDO LABA KONSOLIDASI UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 UNAUDITED Catatan
Saldo awal tahun Laba bersih Dividen tunai / saham Saldo akhir Triwulan III
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
4
2007
2006
Rp Juta
Rp Juta
1,618,516
966,503
651,191
456,765
-
-
2,269,707
1,423,268
PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 UNAUDITED 2007 Rp Juta
2006 Rp Juta
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI : Bunga,provisi dan komisi kredit yang diterima Bunga, hadiah dan provisi komisi dana yang dibayar Pendapatan operasional lainnya Beban operasional lainnya Keuntungan (kerugian) dari transaksi valuta asing - bersih Penerimaan kembali kredit yang dihapusbukukan Pendapatan (Beban) non operasional-bersih Pembayaran beban pajak
2,906,207 (1,450,140) 510,023 (678,056) (67,580) 110,739 3,181 (326,685)
Laba (Rugi) Operasi sebelum perubahan dalam aktiva dan kewajiban Operasi Kenaikan/penurunan Aktiva Operasi Penempatan pada bank lain Efek-efek Kredit yang diberikan Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali Aktiva lain-lain Kenaikan/penurunan Kewajiban Operasi Giro Kewajiban segera lainnya Tabungan Deposito berjangka Simpanan dari bank lain Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Kewajiban lain-lain Arus Kas Bersih diperoleh dari (digunakan untuk) Aktivitas Operasi
1,007,689
2,988,421 (1,864,774) 412,756 (625,323) (64,187) 102,620 (1,267) (130,165) 818,081
231,334 (2,893,998) (7,735,953) (298,089) 195,993
(772,249) 7,981,648 (2,716,632) 8,511 (234,496)
754,899 167,446 1,264,809 2,039,269 (494,464) 1,283,692 35,192
98,472 43,252 890,239 (5,411,776) (60,810) 628,829
(4,442,181)
1,273,069
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTAS Penurunan (Penambahan) penyertaan dalam bentuk saham Pembelian aktiva tetap Hasil penjualan aktiva tetap
(19,384) (197,869) 2,791
(269) (224,805) 3,706
Kas Bersih Untuk Aktivitas Investasi
(214,462)
(221,368)
Surat berharga yang diterbitkan Biaya Emisi efek hutang Pinjaman yang diterima Penambahan Modal disetor Penambahan Agio Saham Pembayaran dividen
1,728,998 (8,792) 270,431 9,563 28,687 (48)
(76,720) (19,916) 401,636 1,004,089 (530)
Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Pendanaan
2,028,839
1,308,559
(2,627,804)
2,360,260
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
5
PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 UNAUDITED (Lanjutan) 2007
2006
Rp Juta
Rp Juta
PERUBAHAN DALAM KAS DAN SETARA KAS SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada Bank Lain Jumlah SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA TRIWULAN III Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada Bank Lain Jumlah
PENAMBAHAN (PENURUNAN) KAS DAN SETARA KAS Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada Bank Lain Jumlah
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
6
316,762 8,352,856 186,074
211,336 2,395,294 146,760
8,855,692
2,753,390
341,127 5,633,484 253,277
248,804 4,711,055 153,791
6,227,888
5,113,650
24,365 (2,719,372) 67,203
37,468 2,315,761 7,031
(2,627,804)
2,360,260
PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
1.
UMUM
a. Pendirian dan Informasi Umum P.T. Bank Pan Indonesia Tbk (selanjutnya disebut "Bank") didirikan dengan akta No. 85 tanggal 17 Agustus 1971 dari notaris Juliaan Nimrod Siregar gelar Mangaradja, S.H. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. J.A.5/81/24 tanggal 19 April 1972 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 45 tanggal 6 Juni 1972 Tambahan No. 210. Anggaran dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan akta No. 10 tanggal 10 September 1999 dari notaris Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, mengenai peningkatan modal dasar dari Rp 1,800 miliar menjadi Rp 5,900 miliar yang terbagi atas 23,600 juta saham. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C16343.HT.01.04.Th.99 tanggal 13 September 1999 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 95 tanggal 26 Nopember 1999 Tambahan No. 4720. Berdasarkan akta Pernyataan No. 29 tanggal 27 September 2006 dari Benny Kristianto S.H., notaris di Jakarta, telah disetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 1,606,543 juta menjadi Rp. 2,008,179 juta melalui Penawaran Umum Terbatas VII dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dan disertai dengan penerbitan Waran Seri IV dengan nilai nominal Rp 100 per saham atau maksimum sebesar 20.081.791.966 saham. Perubahan ini telah dilaporkan ke Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada tanggal 19 Oktober 2006 No. W7-HT.01.04-2606 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 19 Desember 2006 No. 1308 Tambahan No. 101. Bank berkedudukan di Jakarta dengan 38 kantor cabang di Indonesia, 1 (satu) kantor perwakilan di Singapura, 1 (satu) cabang di Cayman Islands. Kantor pusat Bank beralamat di Gedung Panin Centre Jl. Jend. Sudirman, Jakarta. Jumlah karyawan Bank rata-rata 4,155 karyawan untuk triwulan III/tahun 2007 dan 3,681 karyawan untuk triwulan III/tahun 2006. Sesuai dengan Anggaran Dasar Bank, ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan usaha bank umum dalam arti kata seluas-luasnya di dalam maupun di luar negeri. Bank mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 18 Agustus 1971, sesuai dengan ijin usaha yang diberikan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.KEP205/DDK/II/8/1971 tanggal 18 Agustus 1971. Sesuai dengan Surat Keputusan Bank Indonesia No. 5/2Kep.Dir. tanggal 21 April 1972, Bank telah mendapat persetujuan menjadi bank devisa. Bank tergabung dalam kelompok usaha Panin Group. Susunan pengurus Bank pada tanggal 30 September 2007 adalah sebagai berikut : Dewan Komisaris Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris / Komisaris Independen Komisaris Komisaris Independen Dewan Direksi Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Kepatuhan Direktur
: :
Drs. Johnny Drs. H. Bambang Winarno
: :
Suwirjo Josowidjojo Drs. Riyanto
: : : : : : : : : :
Drs. H. Rostian Sjamsudin Chandra Gunawan Roosniati Salihin Neil Harry Shilbury Edy Heryanto Lionto Gunawan Hendrawan Danusaputra Gunawan Santoso Iswanto Tjitradi H. Ahmad Hidayat
7
PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Komite Audit Ketua Anggota
: :
Drs. H. Bambang Winarno Priatna Atmadja Samsyuar Halim
b. Anak Perusahaan Bank merupakan pemegang saham terbesar dibandingkan dengan kepemilikan pihak lain serta memiliki pengaruh signifikan atas manajemen anak perusahaan berikut: Domisili
Anak Perusahaan
Jenis Usaha
Persentase Pemilikan 2007
2006
Tahun Operasi Komersial
Jumlah Aktiva 30 September 2007 Rp juta
PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFI)
Jakarta
Lembaga pembiayaan
54.35%
39.80%
1982
1,415,295
PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk (AMAG)
Jakarta
Asuransi
15.92%
39.79%
1980
352,203
PT Panin Sekuritas Tbk (PS)
Jakarta
Sekuritas
40.02%
40.02%
1989
1,129,559
PT Panin Investment Management (PIM) Dimiliki PS sebesar 49%
Jakarta
Sekuritas
19.61%
19.61%
-
2,219
Perseroan meningkatkan penyertaan pada PT Clipan Finance Indonesia Tbk melalui Penawaran Umum Terbatas ke IV perusahaan tersebut pada 28 Agustus 2007. c.
Penawaran Umum Efek Bank Penawaran Umum Saham Pada tanggal 28 Oktober 1982, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan suratnya No. SI-014/PM/E/1982 untuk melakukan penawaran umum atas 1,637,500 saham Bank kepada masyarakat. Penawaran Umum Perdana dan Terbatas yang telah dilakukan oleh Bank adalah sebagai berikut:
Tahun
Keterangan
Jumlah Saham
1982 1983 1989 1990 1995 1997 1998 1999 2006
Penawaran Umum Perdana Penawaran Umum Kedua Penawaran Umum Terbatas I Penawaran Umum Terbatas II Penawaran Umum Terbatas III Penawaran Umum Terbatas IV Penawaran Umum Terbatas V Penawaran Umum Terbatas VI Penawaran Umum Terbatas VII
1,637,500 3,162,500 3,200,000 3,830,931 60,180,462 300,902,312 702,105,395 1,225,406,221 4,016,358,393
Nilai Nominal Saham Rp 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 500 500 250 100
Harga Penawaran Per saham Rp 3,475 3,550 4,500 13,000 1,900 1,200 500 1,100 350
Berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa I para pemegang saham yang tercantum dalam Akta Berita Acara No. 52 tanggal 28 Mei 2004 dari Veronica Lily Dharma, S.H., notaris di Jakarta, disetujui pembagian saham bonus yang berasal dari saldo laba dengan jumlah maksimum 1,176,093,346 saham. Jumlah saham bonus yang dibagikan menjadi sejumlah 1,176,091,818 saham karena adanya pembulatan. Nilai nominal Rp 100 per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada tanggal 28 Juni 2004. Pada tanggal 30 September 2007, sejumlah 19,927,417,185 saham Bank telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.
8
PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Penawaran Umum Obligasi Pada tanggal 7 Juni 2007, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dengan suratnya No. S 2708/BL/2007 untuk melakukan penawaran obligasi Bank Panin II Tahun 2007 kepada masyarakat dengan nilai nominal sebesar Rp 1.650 miliar. Pada tanggal 20 Juni 2007, seluruh obligasi tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya. Penawaran Umum Obligasi Subordinasi Pada tanggal 5 Juni 2003, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dengan suratnya S -1279/PM/2003 untuk melakukan penawaran umum Obligasi Subordinasi Bank Panin I tahun 2003 kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp. 1,3 triliun. Pada tanggal 23 Juni 2003, seluruh obligasi subordinasi tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya. 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasi, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasi adalah dasar akrual. Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah (Rp). b. Prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi menggabungkan laporan keuangan Bank dan entitas yang dikendalikan oleh Bank (dan anak perusahaan) yang disusun sampai dengan 30 September setiap periodenya. Pengendalian dianggap ada apabila Bank mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan operasional dari investee untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya. Pengendalian juga dianggap ada apabila induk perusahaan memiliki baik secara langsung atau tidak langsung melalui anak perusahaan lebih dari 50% hak suara. Hak pemegang saham minoritas dinyatakan sebesar bagian minoritas dari biaya perolehan historis aktiva bersih. Hak minoritas akan disesuaikan untuk bagian minoritas dari perubahan ekuitas. Kerugian yang menjadi bagian minoritas melebihi hak minoritas dialokasikan kepada bagian induk perusahaan. Penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan anak perusahaan agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Bank. Seluruh transaksi antar perusahaan, saldo, penghasilan dan beban dieliminasi pada saat konsolidasi.
9
PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
c. Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing Pembukuan Bank, kecuali untuk cabang di luar negeri yaitu Cayman Islands diselenggarakan dalam satuan Rupiah. Transaksi-transaksi selama periode berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs spot Reuters pada pukul 16.00 WIB. Keuntungan atau kerugian yang timbul sebagai akibat dari penjabaran aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dicatat sebagai laba rugi tahun berjalan. Pembukuan cabang Cayman Islands diselenggarakan dalam mata uang Dollar Amerika Serikat. Untuk tujuan penyajian laporan keuangan gabungan, aktiva dan kewajiban moneter cabang di luar negeri pada tanggal neraca dijabarkan dengan menggunakan kurs spot Reuters pada pukul 16.00 WIB, sedangkan pendapatan dan beban serta arus kas dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata selama periode yang bersangkutan. Selisih kurs yang terjadi disajikan sebagai bagian dari ekuitas pada akun “selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan”. d
Transaksi Hubungan Istimewa Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah : 1) Perusahaan baik langsung maupun yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Bank (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries); 2) Perusahaan asosiasi; 3) Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di Bank yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Bank); 4) Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Bank yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Bank serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan 5) Perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaanperusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Bank dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Bank. Semua transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat harga, persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasi.
e.
Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.
f.
Giro Pada Bank Lain Giro pada bank lain disajikan sebesar saldo giro setelah dikurangi penyisihan penghapusan.
10
PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
g. Penempatan Pada Bank Indonesia dan Bank Lain Penempatan pada Bank Indonesia disajikan sebesar saldo penempatan setelah dikurangi bunga diterima dimuka yang belum diamortisasi. Penempatan pada bank lain disajikan sebesar saldo penempatan setelah dikurangi penyisihan penghapusan. h. Surat-surat Berharga Surat-surat berharga diklasifikasikan berdasarkan tujuan manajemen pada saat perolehan sebagai berikut: (i)
Investasi surat berharga diperdagangkan disajikan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajarnya disajikan dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
(ii)
Investasi surat berharga yang tersedia untuk dijual dinyatakan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajarnya dicatat sebagai komponen ekuitas dan diakui sebagai penghasilan atau beban pada saat laba atau rugi tersebut direalisasi.
(iii)
Surat berharga hutang yang dimiliki hingga jatuh tempo disajikan sebesar biaya perolehan yang disesuaikan dengan amortisasi premi dan/atau diskonto yang belum direalisasi.
Untuk surat-surat berharga yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi, nilai wajar tersebut umumnya ditentukan dengan mengacu pada harga penawaran pasar yang terjadi di bursa efek pada tanggal yang terdekat dengan tanggal neraca, kemudian disesuaikan dengan biayabiaya yang dikeluarkan untuk merealisasi aktiva tersebut. Untuk surat-surat berharga yang tidak mempunyai harga penawaran pasar, estimasi atas nilai wajar surat berharga ditetapkan dengan mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang memiliki substansi yang sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang diharapkan terhadap aktiva bersih surat berharga tersebut. Investasi dalam unit penyertaan di reksadana dinilai berdasarkan Nilai Aktiva Bersih (Net Asset Value) pada tanggal neraca. Surat-surat berharga disajikan di neraca konsolidasi setelah dikurangi penyisihan penghapusan. Untuk surat berharga individual dalam kelompok yang dimiliki hingga jatuh tempo atau kelompok tersedia untuk dijual, bila terjadi penurunan nilai wajar di bawah biaya perolehan (termasuk amortisasi premi dan diskonto) yang bersifat permanen, maka biaya perolehan surat berharga individual harus diturunkan sebesar nilai wajarnya, dan jumlah penurunan nilai tersebut dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan. Untuk menghitung laba atau rugi yang direalisasi, biaya perolehan investasi surat berharga ditentukan berdasarkan metode rata-rata tertimbang, sedangkan biaya perolehan surat berharga hutang yang dimiliki hingga jatuh tempo ditentukan berdasarkan metode identifikasi khusus. i. Tagihan dan kewajiban derivatif Tagihan dan kewajiban derivatif disajikan sebesar keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi yang berasal dari kontrak derivatif untuk tujuan trading. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tersebut dihitung dari selisih antara nilai kontrak dengan nilai wajar instrumen derivatif pada tanggal laporan dan dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan. Nilai wajar ditentukan berdasarkan harga pasar, model penentuan harga atau harga pasar instrumen lain yang memiliki karakteristik serupa. j.
Kredit Kredit diakui pada saat pencairannya sebesar pokok kredit. Kredit dinyatakan sebesar jumlah bruto tagihan Bank yang belum dilunasi oleh debitur setelah dikurangi penyisihan penghapusan. Untuk kredit 11
PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
yang direstrukturisasi, dalam pokok kredit termasuk bunga dan biaya lain yang dialihkan menjadi pokok kredit. Bunga yang dialihkan tersebut diakui sebagai pendapatan bunga yang ditangguhkan. Kredit dalam rangka pembiayaan bersama (kredit sindikasi) dinyatakan sebesar pokok kredit sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank. Perlakuan akuntansi untuk kredit yang dibeli dari Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) mengacu pada Peraturan Bank Indonesia No. 4/7/PBI/2002 tanggal 27 September 2002. Kredit yang dibeli dari BPPN dinyatakan sebesar pokok kredit atau baki debet. Dalam hal terjadi selisih antara pokok kredit atau baki debet dengan nilai pembelian kredit maka dibukukan sebagai berikut : (i)
Apabila Bank membuat perjanjian kredit baru dengan debitur maka selisih dibukukan sebagai Pendapatan Ditangguhkan;
(ii)
Apabila Bank tidak membuat perjanjian kredit baru dengan debitur maka selisih dibukukan sebagai Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP);
(iii) Pendapatan Ditangguhkan dan PPAP disajikan sebagai pos pengurang dari kredit yang bersangkutan. Pengakuan pendapatan atas kredit yang dibeli dari BPPN berdasarkan penerimaan kas (cash basis) dilakukan untuk kredit dengan kualitas lancar, dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan dan macet. Dalam hal Bank membuat perjanjian kredit baru dengan debitur, pembayaran dari debitur diakui sebagai pengurang pokok kredit dan/atau pendapatan bunga sesuai dengan perjanjian kredit baru. Apabila Bank tidak membuat perjanjian kredit baru maka seluruh pembayaran diakui sebagai pengurang pokok kredit dan kelebihan penerimaan dari pokok kredit diakui sebagai pendapatan bunga. k. Restrukturisasi Kredit Bermasalah Restrukturisasi kredit bermasalah dengan modifikasi persyaratan kredit dicatat prospektif, dan tidak mengubah nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi, kecuali jika saldo kredit tercatat melebihi jumlah nilai tunai penerimaan kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru kredit, maka selisih tersebut diakui sebagai kerugian hasil restrukturisasi. Setelah restrukturisasi, semua penerimaan kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru dicatat sebagai pengembalian pokok kredit dan penghasilan bunga sesuai dengan proporsinya. l.
Penyisihan Penghapusan Aktiva serta Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi Pada tahun 2006 dan 2005, penentuan kualitas aktiva produktif dan penyisihan penghapusan aktiva produktif mengacu pada Peraturan Bank Indonesia No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 dan perubahannya, Peraturan Bank Indonesia No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006. Pada tahun 2004, penentuan kualitas aktiva produktif mengacu kepada Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 31/147/KEP/DIR tanggal 12 Nopember 1998 dan perubahannya, Peraturan Bank Indonesia No.4/6/PBI/2002 tanggal 6 September 2002, sedangkan penyisihan penghapusan aktiva produktif mengacu kepada Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No.31/148/KEP/DIR tanggal 12 Nopember 1998. Aktiva Produktif Aktiva produktif terdiri dari giro pada bank lain, penempatan pada bank lain, surat-surat berharga, tagihan derivatif, kredit, tagihan akseptasi, penanaman neto sewa guna usaha, piutang pembiayaan konsumen, penyertaan termasuk komitmen dan kontinjensi pada transaksi rekening administratif. Sejak tahun 2006 estimasi komitmen dan kontinjensi termasuk fasilitas kredit yang belum digunakan. Penyisihan penghapusan aktiva produktif serta estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi berdasarkan penelaahan terhadap kualitas masing-masing aktiva produktif, komitmen dan kontinjensi sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.
12
PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Berdasarkan keputusan Bank Indonesia di atas, aktiva produktif dan estimasi komitmen dan kontinjensi diklasifikasikan dalam 5 (lima) kategori yaitu lancar, dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan dan macet. Aktiva Non-Produktif Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku mulai tahun 2006, Bank diwajibkan melakukan penyisihan penghapusan aktiva non produktif (meliputi agunan yang diambil alih, property terbengkalai, rekening antar kantor dan suspense account) Penyisihan penghapusan aktiva non produktif berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi atas upaya penyelesaian masing-masing aktiva non-produktif dilakukan pada akhir tahun. Berdasarkan keputusan Bank Indonesia di atas, aktiva non produktif diklasifikasikan dalam 4 (empat) kategori yaitu lancar, kurang lancar, diragukan dan macet. Penetapan kualitas untuk aktiva non produktif dan transaksi rekening administratif berupa fasilitas kredit yang belum ditarik mulai berlaku 12 bulan sejak Peraturan Bank Indonesia ditetapkan. Penyisihan Penghapusan Aktiva Bank wajib membentuk penyisihan penghapusan aktiva terhadap aktiva produktif dan aktiva non produktif berupa: - Cadangan umum untuk aktiva produktif minimum sebesar 1% dari aktiva produktif yang memiliki kualitas lancar. - Cadangan khusus untuk aktiva produktif dan non produktif kecuali untuk kualitas dalam perhatian khusus hanya berlaku untuk aktiva produktif. Dengan besarnya prosentase penyisihan penghapusan sebagai berikut: Klasifikasi
Dalam Perhatian Khusus Kurang Lancar Diragukan Macet
Persentase Penyisihan Penghapusan Aktiva Minimum Minimum Minimum
5% 15% 50% 100%
Pada triwulan III/2007 dan 2006, persentase penyisihan penghapusan di atas diterapkan terhadap saldo setelah dikurangi dengan nilai agunan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, kecuali untuk aktiva produktif yang diklasifikasikan lancar. Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan penempatan pada Bank Indonesia (BI Intervensi) tidak dibentuk penyisihan penghapusan. Aktiva dihapusbukukan dari penyisihan penghapusan aktiva produktif pada saat manajemen berpendapat bahwa aktiva tersebut harus dihapuskan karena secara operasional debitur sudah tidak mampu membayar dan/atau sulit untuk ditagih. Penerimaan kembali aktiva produktif yang telah dihapuskan dicatat sebagai penambahan penyisihan penghapusan aktiva yang bersangkutan selama tahun berjalan. Estimasi kerugian untuk komitmen dan kontinjensi yang dibentuk diakui sebagai beban dan kewajiban dalam akun “Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi”. Piutang Ragu-Ragu Anak Perusahaan menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu atas penanaman neto sewa guna usaha, piutang pembiayaan konsumen, tagihan anjak piutang dan piutang lain-lain berdasarkan penelaahan terhadap keadaan masing-masing akun piutang tersebut pada akhir periode.
13
PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
m. Tagihan dan kewajiban akseptasi Tagihan dan kewajiban akseptasi dinyatakan sebesar nilai Letter of Credit (L/C) atau nilai realisasi L/C yang diaksep oleh bank pengaksep. Tagihan akseptasi disajikan setelah dikurangi penyisihan penghapusan. n. Sewa Guna Usaha Kontrak sewa guna usaha yang dilakukan anak perusahaan dikategorikan sebagai direct financing lease apabila memenuhi semua kriteria sebagai berikut: • Penyewa guna usaha memiliki hak opsi untuk membeli aktiva yang disewa guna usaha pada akhir masa sewa guna usaha dengan harga yang telah disetujui bersama pada saat dimulainya perjanjian sewa guna usaha. • Seluruh pembayaran berkala yang dilakukan oleh penyewa guna usaha ditambah dengan nilai sisa dapat menutup pengembalian biaya perolehan barang modal yang disewa guna usaha beserta bunganya sebagai keuntungan perusahaan sewa guna usaha. • Masa sewa guna usaha minimum dua tahun. Transaksi sewa guna usaha yang tidak memenuhi kriteria tersebut diatas dikelompokkan sebagai transaksi sewa menyewa biasa (operating lease). Tagihan sewa guna usaha disajikan sebesar nilai pokok pinjaman yang belum dibayar dikurangi penyisihan penghapusan tagihan sewa guna usaha. Finance Lease Penanaman neto dalam aktiva yang disewagunausahakan diperlakukan dan dicatat sebagai penanaman neto sewa guna usaha yang terdiri dari jumlah piutang sewa guna usaha ditambah nilai sisa (harga opsi) yang akan diterima pada akhir masa sewa guna usaha dikurangi dengan pendapatan sewa guna usaha yang belum diakui (unearned lease income), dan simpanan jaminan (security deposit). Selisih antara piutang sewa guna usaha ditambah nilai sisa (harga opsi) dengan harga perolehan aktiva yang disewagunausahakan dicatat sebagai pendapatan sewa guna usaha yang belum diakui (unearned lease income) yang dialokasikan sebagai pendapatan tahun berjalan berdasarkan suatu tingkat pengembalian berkala (periodic rate of return) atas penanaman neto dalam sewa guna usaha. Apabila aktiva yang disewagunausahakan dijual kepada penyewa guna usaha sebelum masa sewa guna usaha berakhir, maka perbedaan antara harga jual dengan penanaman neto dalam sewa guna usaha, dicatat sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan. Apabila aktiva yang disewagunausahakan ditarik/dimiliki kembali (repossessed) dan kemudian dijual, maka biaya perolehan aktiva tersebut dikeluarkan dari akun yang bersangkutan dan keuntungan atau kerugian yang terjadi dicatat dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan. Operating Lease Aktiva yang disewagunausahakan dicatat berdasarkan harga perolehan. Pembayaran sewa guna usaha (lease payments) selama periode berjalan yang diperoleh dari penyewa guna usaha diakui dan dicatat sebagai pendapatan sewa. Pendapatan sewa diakui dan dicatat berdasarkan metode garis lurus sepanjang masa sewa guna usaha. Penyusutan aktiva yang disewagunausahakan dilakukan dalam jumlah yang layak dengan metode dan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan aktiva tetap – pemilikan langsung (lihat kebijakan akuntansi mengenai aktiva tetap – pemilikan langsung). 14
PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Apabila aktiva yang disewagunausahakan dijual, maka perbedaan antara nilai buku dan harga jual diakui dan dicatat sebagai keuntungan atau kerugian tahun berjalan. Pendapatan lain yang diterima sehubungan dengan transaksi sewa guna usaha diakui dan dicatat sebagai pendapatan dalam tahun berjalan. o. Pembiayaan Konsumen Piutang pembiayaan konsumen dinyatakan sebesar jumlah saldo angsuran dari pembiayaan konsumen dikurangi pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui dan penyisihan piutang ragu-ragu. Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui merupakan perbedaan antara jumlah angsuran yang akan diterima dan jumlah pokok pembiayaan. Pendapatan yang belum diakui diamortisasi dan diakui sebagai pendapatan sesuai dengan jangka waktu perjanjian pembiayaan konsumen dengan menggunakan tingkat pengembalian bunga efektif. Pelunasan sebelum masa berakhirnya kontrak pembiayaan konsumen dianggap sebagai pembatalan kontrak pembiayaan konsumen dan laba atau rugi yang timbul diakui dalam tahun berjalan. Pendapatan lain yang diterima sehubungan dengan transaksi pembiayaan konsumen diakui dan dicatat sebagai pendapatan dalam tahun yang bersangkutan. p. Penyertaan dalam Bentuk Saham Investasi pada perusahaan asosiasi Perusahaan asosiasi adalah suatu perusahaan dimana induk perusahaan mempunyai pengaruh yang signifikan, namun tidak mempunyai pengendalian atau pengendalian bersama, melalui partisipasi dalam pengambilan keputusan atas kebijakan finansial dan operasional investee. Penghasilan dan aktiva dan kewajiban dari perusahaan asosiasi digabungkan dalam laporan keuangan konsolidasi dicatat dengan mengunakan metode ekuitas. Investasi pada perusahaan asosiasi dicatat di neraca konsolidasi sebesar biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam bagian kepemilikan Bank atas aktiva bersih perusahaan asosiasi yang terjadi setelah perolehan, dikurangi dengan penurunan nilai yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu. Bagian Bank atas kerugian perusahaan asosiasi yang melebihi nilai tercatat dari investasi tidak diakui kecuali jika Bank mempunyai kewajiban atau melakukan pembayaran kewajiban perusahaan asosiasi yang dijaminnya, dalam hal demikian, tambahan kerugian diakui sebesar kewajiban atau pembayaran tersebut. Penyertaan lainnya Penyertaan dalam bentuk saham dengan pemilikan kurang dari 20%, yang nilai wajarnya tidak tersedia dan dimaksudkan untuk investasi jangka panjang dinyatakan sebesar biaya perolehan (metode biaya). Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan. Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan Perubahan nilai investasi yang disebabkan karena terjadinya perubahan nilai ekuitas anak perusahaan yang bukan merupakan transaksi antara Bank dan anak perusahaan diakui sebagai bagian dari ekuitas dengan akun Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan, dan akan diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat pelepasan investasi yang bersangkutan. q. Aktiva Tetap Aktiva tetap, kecuali aktiva tertentu yang dinilai kembali, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Aktiva tertentu telah dinilai kembali berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh penilai independen sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku. Peningkatan nilai aktiva karena penilaian kembali dikreditkan pada selisih penilaian kembali aktiva tetap dalam akun ekuitas. 15
PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode saldo-menurun-ganda (double declining balance method), kecuali untuk bangunan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) masing-masing dengan tarif sebagai berikut: Bangunan Golongan I Golongan II
Persentase 5% 50 % 25 %
Aktiva tetap Golongan I dan II milik anak perusahaan disusutkan dengan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis selama 2 – 5 tahun (catatan 50). Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Aktiva tetap yang tidak digunakan dinyatakan sebesar jumlah terendah untuk jumlah tercatat atau nilai realisasi, dan termasuk dalam aktiva lain-lain. Bila nilai tercatat suatu aktiva melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount) maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai. Beban pemeliharaan dan perbaikan rutin dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya, sedangkan pemugaran dan peningkatan daya guna dalam jumlah besar dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aktiva tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi tahun berjalan. r.
Agunan Yang Diambil Alih Tanah dan aktiva lainnya (jaminan kredit yang telah diambil alih oleh Bank) disajikan dalam akun Agunan Yang Diambil Alih dalam kelompok “Aktiva lain-lain”. Agunan yang diambil alih diakui sebesar nilai realisasi bersih. Selisih lebih saldo kredit di atas nilai realisasi bersih dari agunan yang diambil alih, dibebankan ke dalam akun penyisihan penghapusan aktiva produktif. Sedangkan selisih lebih nilai realisasi bersih di atas saldo kredit, agunan yang diambil alih diakui maksimum sebesar saldo kredit dan selisihnya dicatat dalam catatan administratif Bank. Selisih antara nilai agunan yang telah diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan agunan. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.
s.
Biaya Emisi Emisi Obligasi Biaya emisi obligasi langsung dikurangkan dari hasil emisi dalam rangka menentukan hasil emisi neto obligasi tersebut. Selisih antara hasil emisi neto dengan nilai nominal merupakan diskonto atau premium yang diamortisasi selama jangka waktu obligasi tersebut dengan metode garis lurus. Selisih antara harga pembelian obligasi dengan jumlah tercatat obligasi diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada tahun berjalan. Emisi Obligasi Subordinasi Biaya emisi obligasi subordinasi langsung dikurangkan dari hasil emisi dalam rangka menentukan hasil emisi neto obligasi subordinasi tersebut. Selisih antara hasil emisi neto dengan nilai nominal merupakan diskonto atau premium yang diamortisasi selama 5 (lima) tahun dengan metode garis lurus.
16
PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Biaya Emisi Saham Biaya emisi saham disajikan sebagai bagian dari tambahan modal disetor dan tidak disusutkan t.
Surat Berharga yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali Surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) diakui sebagai tagihan sebesar harga penjualan yang disepakati dikurangi pendapatan bunga diterima di muka. Selisih antara harga beli dan harga jual kembali efek diakui sebagai pendapatan bunga diterima di muka dan diamortisasi selama jangka waktu sejak efek tersebut dibeli hingga dijual kembali.
u. Surat Berharga yang Dijual dengan Janji Dibeli Kembali Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) diakui sebagai kewajiban sebesar harga pembelian yang disepakati dikurangi beban bunga yang dibayar di muka. Selisih antara harga jual dan harga beli kembali surat berharga diakui sebagai beban bunga yang dibayar di muka dan diamortisasi selama jangka waktu sejak surat berharga tersebut dijual hingga dibeli kembali. v.
Pengakuan Pendapatan Dan Beban Bunga Pendapatan dan beban bunga diakui secara akrual, kecuali pendapatan bunga atas kredit dan aktiva produktif lainnya yang diklasifikasikan sebagai kurang lancar, diragukan dan macet (“non performing”) serta piutang sewa guna usaha dan pembiayaan konsumen yang macet. Pendapatan bunga atas aktiva nonperforming yang belum diterima dilaporkan sebagai tagihan kontinjensi. Pendapatan bunga dari kredit dan aktiva produktif lainnya yang diklasifikasikan sebagai kurang lancar diakui pada saat pendapatan tersebut telah diterima. Pendapatan bunga yang diakui tetapi belum tertagih harus dibatalkan pada saat kredit diklasifikasikan nonperforming. Seluruh penerimaan yang berhubungan dengan kredit nonperforming, kecuali untuk kredit yang diklasifikasikan kurang lancar dan piutang sewa guna usaha dan pembiayaan konsumen yang macet diakui terlebih dahulu sebagai pengurang pokok kredit dan piutang. Kelebihan penerimaan dari pokok kredit diakui sebagai pendapatan bunga pada tahun berjalan. Pendapatan bunga yang ditangguhkan dari kredit yang direstrukturisasi diakui sebagai pendapatan secara proporsional pada saat diterima pembayaran angsuran pokok.
w. Pengakuan Pendapatan dan Beban Underwriting Merupakan pendapatan premi dan beban klaim anak perusahaan yang bergerak dalam bidang asuransi: Pendapatan Premi Premi dari asuransi dan reasuransi diakui sebagai pendapatan selama periode polis (kontrak) berdasarkan proporsi jumlah proteksi yang diberikan. Premi dari polis bersama diakui sebesar pangsa premi yang diperoleh anak perusahaan. Pendapatan premi diterima di muka dicatat sebagai pendapatan premi ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan sesuai dengan masa pertanggungannya. Premi belum merupakan pendapatan dihitung secara agregratif dengan menggunakan persentase sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia (KMK) No. 424/KMK.06/2003, yaitu 40% dari premi neto untuk polis dengan masa pertanggungan lebih dari 1 bulan dan 10% dari premi neto untuk polis dengan masa pertanggungan tidak lebih dari 1 bulan. Penurunan (kenaikan) premi belum merupakan pendapatan adalah selisih antara premi belum merupakan pendapatan periode berjalan dan periode lalu. Anak perusahaan mereasuransikan sebagian risiko atas akseptasi pertanggungan yang diperoleh kepada perusahaan asuransi lain dan perusahaan reasuransi. Jumlah premi dibayar atau bagian premi atas transaksi reasuransi prospektif diakui sebagai premi reasuransi selama periode kontrak reasuransi 17
PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
secara proporsional dengan proteksi yang diperoleh. Pembayaran atau kewajiban atas transaksi reasuransi retrospektif diakui sebagai piutang reasuransi sebesar kewajiban yang dicatat sehubungan dengan kontrak reasuransi tersebut. Penyajian pendapatan premi dalam laporan laba rugi menunjukkan jumlah premi bruto, premi reasuransi dan penurunan (kenaikan) premi yang belum merupakan pendapatan. Pendapatan premi reasuransi disajikan sebagai pengurang premi bruto. Beban Klaim Beban klaim meliputi klaim yang disetujui (settled claims), klaim dapat proses penyelesaian (outstanding claims) termasuk klaim yang terjadi namun belum dilaporkan (claims incurred but not yet reported) dan beban penyelesaian klaim. Klaim diakui sebagai beban pada saat timbulnya kewajiban untuk memenuhi klaim. Bagian klaim yang diperoleh dari reasuradur diakui dan dicatat sebagai pengurang beban klaim pada periode yang sama dengan periode pengakuan beban klaim. Hak subrograsi diakui sebagai pengurang beban klaim pada saat realisasi. Jumlah klaim dalam proses penyelesaian (estimasi klaim retensi sendiri) ditentukan berdasarkan estimasi kerugian yang menjadi retensi sendiri dari klaim yang masih dalam proses penyelesaian pada tanggal neraca, termasuk klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan. Perubahan dalam estimasi klaim retensi sendiri diakui dalam laporan laba rugi tahun terjadinya perubahan. Penyajian beban klaim dalam laporan laba rugi menunjukkan jumlah klaim bruto, klaim reasuransi, dan kenaikan (penurunan) estimasi klaim retensi sendiri. Klaim reasuransi disajikan sebagai pengurang klaim bruto. Beban klaim disajikan sebagai beban operasional lainnya. x.
Pengakuan Pendapatan Dan Beban Provisi Dan Komisi Provisi dan komisi yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan kegiatan perkreditan atau pinjaman dan terkait dengan jangka waktu diperlakukan sebagai pendapatan atau beban yang ditangguhkan dan diamortisasi secara sistematis selama jangka waktunya. Untuk kredit yang dilunasi sebelum jatuh temponya, saldo pendapatan provisi dan/atau komisi yang ditangguhkan, diakui pada saat kredit dilunasi. Provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan perkreditan atau pinjaman dan jangka waktu, diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat terjadinya transaksi.
y.
Program Pensiun dan Imbalan Pasca Kerja Lainnya Bank memberikan program pensiun imbalan pasti untuk semua karyawan tetapnya. Bank juga membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi jumlah yang lebih besar diantara 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti dan 10% nilai wajar aktiva program diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested. Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di neraca merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, biaya jasa lalu yang belum diakui dan nilai wajar aktiva program.
18
PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
z.
Pajak Penghasilan Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aktiva dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aktiva dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aktiva pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca, kecuali aktiva dan kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aktiva dan kewajiban pajak kini.
aa. Laba Per Saham Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan setelah memperhitungkan pengaruh retroaktif perubahan nilai nominal saham. Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif. bb. Informasi Segmen Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis. Segmen usaha adalah komponen Bank dan anak perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain. Segmen geografis adalah komponen Bank dan anak perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain. Aktiva dan kewajiban yang digunakan bersama dalam satu segmen atau lebih dialokasikan kepada setiap segmen jika, dan hanya jika, pendapatan dan beban yang terkait dengan aktiva tersebut juga dialokasikan kepada segmen-segmen tersebut.
19
PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
3.
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA 2007 Rp Juta Rupiah Giro Bank Indonesia Sertifikat Bank Indonesia - net Call Money Bank Indonesia - net Jumlah Dollar Amerika Serikat Giro Bank Indonesia Jumlah Penempatan pada Bank Indonesia
2006 Rp Juta
1,625,693 3,802,028 5,427,721
1,413,496 3,094,609 4,508,105
205,763
202,950
5,633,484
4,711,055
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 6/15/PBI/2004 tanggal 28 Juni 2004 yang diubah dengan peraturan Bank Indonesia No. 7/29/PBI/2005 tanggal 6 September 2005 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing, setiap Bank di Indonesia diwajibkan mempunyai saldo giro minimum di Bank Indonesia untuk cadangan likuiditas. Giro wajib minimum Bank pada tanggal 30 September 2007 adalah Rp 1,603,659 juta untuk mata uang Rupiah dan USD 22 juta untuk mata uang asing dan pada tanggal 30 September 2006 adalah Rp 1,222,180 juta untuk mata uang Rupiah dan USD 21 juta untuk mata uang asing. Pada tanggal 30 September 2007 dan 2006, Bank telah memenuhi Giro Wajib Minimum yang harus disediakan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia. 4.
GIRO PADA BANK LAIN 2007 Rp Juta Pihak hubungan istimewa Bank Dollar Australia Dollar Selandia Baru Jumlah Penyisihan kerugian Jumlah - bersih
4,386 102 4,488 (45) 4,443
2006 Rp Juta
2,279 174 2,453 (25) 2,428
Pihak ketiga Bank Rupiah Dollar Amerika Serikat Dollar Singapura Euro Yen Jepang Lainnya Anak Perusahaan Rupiah Dollar Amerika Serikat Jumlah Penyisihan penghapusan Jumlah - bersih
10,301 97,580 38,271 23,115 11,574 8,350
6,158 68,788 14,198 8,907 40,401 6,409
59,175 423 248,789 (1,983) 246,806
6,058 419 151,338 (1,448) 149,890
Jumlah Giro pada Bank Lain - Bersih
251,249
152,318
Kolektibilitas giro pada bank lain pada tanggal 30 September 2007 dan 2006 dikelompokkan lancar.
20
PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Mutasi penyisihan penghapusan giro pada bank lain sampai dengan triwulan III/tahun 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut: 2007 Rp Juta Saldo awal tahun Penyisihan penghapusan (pemulihan) tahun berjalan Saldo akhir Triwulan III
2006 Rp Juta 1,681 347 2,028
1,423 50 1,473
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penghapusan giro pada bank lain adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya giro pada bank lain. 5.
PENEMPATAN PADA BANK LAIN Penempatan pada bank lain berdasarkan jenis penempatan adalah sebagai berikut: 2007 Tingkat bunga Jangka waktu
rata-rata
Pihak ketiga
Jumlah
Rp Juta
Rp Juta
Rupiah Bank Call money
3 - 7 hr
10.40%
347,000
347,000
7.83%
61,942
61,942
408,942
408,942
1,874,725
1,874,725
Anak Perusahaan Deposito berjangka Jumlah Valuta Asing Bank Call money Dollar Amerika Serikat
3 - 32 hr
5.09%
Dollar Singapura
7 - 14 hr
2.39%
212,233
212,233
Dollar Australia
7 - 11 hr
6.29%
137,955
137,955
Euro
7 hr
4.06%
103,762
103,762
Yen Jepang
7 hr
0.57%
31,692
31,692
91 - 183 hr
6.20%
326,849
326,849
Deposito berjangka Dollar Amerika Serikat Anak Perusahaan Deposito berjangka
4.63%
Jumlah
16,187
16,187
2,703,403
2,703,403
3,112,345
3,112,345
(37,116) 3,075,229
21
(37,116) 3,075,229
PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 2006 Tingkat bunga Jangka waktu
rata-rata
Pihak ketiga
Jumlah
Rp Juta
Rp Juta
Rupiah Bank Call money
3 - 32 hr
9.91%
595,000
595,000
10.06%
119,243
119,243
714,243
714,243
Anak Perusahaan Deposito berjangka Jumlah Valuta Asing Bank Call money Dollar Amerika Serikat
3 - 33 hr
5.27%
3,044,250
3,044,250
Dollar Australia
8 - 10 hr
5.82%
143,052
143,052
Euro
7 - 10 hr
3.05%
115,752
115,752
Dollar Singapura
7 - 10 hr
3.30%
128,431
128,431
Anak Perusahaan Deposito berjangka
5.00%
Jumlah
10,793
10,793
3,442,278
3,442,278
4,156,521
4,156,521
(40,265) 4,116,256
(40,265) 4,116,256
Pada tanggal 30 September 2007, deposito berjangka dalam valuta asing yang dimiliki oleh Bank merupakan penempatan dalam perjanjian pembelian obligasi (bond linked deposit) antara Bank dengan beberapa bank asing (deposit taker). Dalam perjanjian tersebut dinyatakan bila pada saat jatuh tempo nilai pasar lebih kecil atau sama dengan nilai put strike price obligasi maka deposit taker akan menjual obligasi tersebut kepada Bank namun apabila pada saat jatuh tempo nilai pasar lebih besar daripada nilai put strike price obligasi maka perjanjian penjualan tersebut akan dibatalkan dan deposit taker akan mengembalikan deposito berjangka tersebut kepada Bank. Seluruh penempatan dilakukan kepada pihak ketiga. Kolektibilitas penempatan pada bank lain pada tanggal 30 September 2007 dan 2006 dikelompokkan lancar. Mutasi penyisihan penghapusan penempatan pada bank lain selama triwulan III/tahun 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut : 2007 Rp Juta Saldo awal Penyisihan (pemulihan) tahun berjalan Saldo akhir Triwulan III
32,370 4,746 37,116
2006 Rp Juta 32,179 8,086 40,265
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penghapusan penempatan pada bank lain adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya penempatan pada bank lain. 22
PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
6.
SURAT – SURAT BERHARGA Berdasarkan jenis dan tujuan investasi dan mata uang, surat-surat berharga adalah sebagai berikut: 2007 Pihak ketiga Rp Juta
Jumlah Rp Juta
-
1,113,320 145,448
1,113,320 145,448
3,331 -
365,369 20,563
368,700 20,563
-
22,648
22,648
-
-
-
Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo
-
1,281,416
1,281,416
3,331
385,932
389,263
Tersedia untuk dijual Bank Obligasi lainnya - bersih Medium Term Note - bersih Penyertaan unit reksadana
-
413,217 13,519
413,217 13,519
24,678 -
676,367 11,952
701,045 11,952
Anak Perusahaan Obligasi lainnya Penyertaan unit reksadana
-
56,240 5,000
56,240 5,000
-
8,725 13,700
8,725 13,700
Jumlah tersedia untuk dijual
-
487,976
487,976
24,678
710,744
735,422
Diperdagangkan Bank Obligasi lainnya - bersih
-
702,372
702,372
-
17,771
17,771
175,561 -
224,053 188,014
224,053 175,561 188,014
74,507 -
5,012 50
5,012 74,507 50
175,561
1,114,439
1,290,000
74,507
22,833
97,340
175,561 175,561
2,883,831 (35,492) 2,848,339
3,059,392 (35,492) 3,023,900
102,516 (280) 102,236
Jenis penempatan
Pihak hubungan istimewa Rp Juta
Rupiah Dimiliki hingga jatuh tempo Bank Obligasi lainnya - bersih SBPU - bersih Wesel tagih - bersih Anak perusahaan Saham
Anak perusahaan Obligasi lainnya Penyertaan unit reksadana Saham Jumlah diperdagangkan Jumlah Surat-surat Berharga - Rupiah Penyisihan penghapusan Jumlah Surat-surat Berharga Bersih- Rupiah
23
Pihak hubungan istimewa Rp Juta
2006 Pihak ketiga Rp Juta
Jumlah Rp Juta
1,119,509 (47,312) 1,072,197
1,222,025 (47,592) 1,174,433
PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Jenis penempatan
Pihak hubungan istimewa Rp Juta
Dollar Amerika Serikat Dimiliki hingga jatuh tempo Bank Obligasi lainnya Wesel tagih - bersih
2007 Pihak ketiga Rp Juta
Pihak hubungan istimewa Rp Juta
Jumlah Rp Juta
2006 Pihak ketiga Rp Juta
Jumlah Rp Juta
-
646,955 109,809
646,955 109,809
-
147,514
147,514
Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo
-
756,764
756,764
-
147,514
147,514
Tersedia untuk dijual Bank Obligasi lainnya - bersih
-
36,765
36,765
-
843,228
843,228
Jumlah tersedia untuk dijual
-
36,765
36,765
-
843,228
843,228
Diperdagangkan Bank Obligasi lainnya - bersih
-
195,139
195,139
-
102,946
102,946
Jumlah diperdagangkan
-
195,139
195,139
-
102,946
102,946
-
988,668 (17,514) 971,154
988,668 (17,514) 971,154
-
1,093,688 (10,933) 1,082,755
1,093,688 (10,933) 1,082,755
2,154,952
2,257,188
Jumlah Surat-surat Berharga - Dollar Amerika Serikat Penyisihan penghapusan Jumlah Surat-surat Berharga Bersih - Dollar Amerika Serikat Jumlah Surat-Surat Berharga - Bersih
175,561
3,819,493
3,995,054
102,236
2007
2006
11.96% 6.83%
13.73% 7.71%
Tingkat bunga rata-rata per Triwulan III Rupiah Valuta Asing
Jangka waktu surat-surat berharga sejak tanggal pembelian hingga tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut:
Rupiah Obligasi Dollar Amerika Serikat Obligasi
2007
2006
1 - 19 tahun
5 - 18 tahun
5 bulan - 29 tahun
1 - 10 tahun
24
PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Kolektibilitas surat-surat berharga pada tanggal 30 September 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut: Klasifikasi
2007 Rp Juta
2006 Rp Juta
Lancar Kurang Lancar Macet Obligasi pemerintah Lancar Jumlah Surat-surat Berharga yang digunakan sebagai sinking fund atas pelunasan obligasi subordinasi Jumlah - Bersih Penyisihan kerugian
3,995,727 41,764 10,569
2,278,851 36,862
2,141,400 6,189,460
2,898,407 5,214,120
(900,000) 5,289,460 (53,006)
(600,000) 4,614,120 (58,525)
Jumlah Surat-surat Berharga - Bersih
5,236,454
4,555,595
Surat-surat Berharga
Mutasi penyisihan penghapusan surat-surat berharga selama triwulan III/tahun 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut : 2007 Rp Juta
2006 Rp Juta
Saldo awal tahun Penyisihan (pemulihan) tahun berjalan
49,493 3,513
53,099 5,426
Saldo akhir Triwulan III
53,006
58,525
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penghapusan surat-surat berharga tersebut adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya surat-surat berharga tersebut. 7. OBLIGASI PEMERINTAH 2007 Rp Juta
Diperdagangkan Rupiah Nilai perolehan - bersih Dollar Amerika Serikat Nilai perolehan - bersih Jumlah Obligasi Pemerintah untuk diperdagangkan Tersedia untuk dijual Rupiah Nilai perolehan - bersih Jumlah Obligasi Pemerintah tersedia untuk dijual Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Rupiah Nilai nominal - bersih Dollar Amerika Serikat Nilai nominal - bersih Jumlah Obligasi Pemerintah dimiliki hingga jatuh tempo Jumlah Obligasi Pemerintah
25
2006 Rp Juta
1,306,300
226,508
637,640 1,943,940
120,445 346,953
16,604 16,604
984
2,371,918 2,371,918
-
179,872 180,856
179,536 179,536
2,141,400
2,898,407
PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
8. TAGIHAN DERIVATIF Bank melakukan transaksi derivatif dalam bentuk pembelian dan penjualan berjangka valuta asing (forward) dan swap untuk tujuan trading. Bank bertindak sebagai perantara transaksi swap. Transaksi swap terdiri dari kontrak swap mata uang. Transaksi tersebut merupakan komitmen untuk melunasi kewajiban dalam mata uang asing dengan kurs yang ditentukan terlebih dahulu. Risiko pasar dari transaksi derivatif timbul sebagai akibat dari adanya perubahan nilai potensial fluktuasi kurs mata uang, sedangkan risiko kredit timbul dalam hal pihak lain tidak dapat memenuhi kewajibannya kepada Bank. Jangka waktu dari pembelian dan penjualan berjangka valuta asing pada tanggal 30 September 2007 dan 2006 berkisar 3 sampai 96 hari. Rincian transaksi derivatif pada tanggal 30 September 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut : 2007 Nilai pasar dari kontrak
Transaksi
Beli Rp Juta
Pihak ketiga Forward Swap Penyisihan penghapusan Jumlah - bersih Jumlah
Jual Rp Juta
76,078 650,407
77,617 654,779
726,485
732,396
Tagihan derivatif Tagihan Rp Juta
1,539 4,372 (140) 5,771 5,771
2006 Nilai pasar dari kontrak Transaksi
Beli Rp Juta
Pihak ketiga Forward Swap
Jual Rp Juta
9,630 845,012
Penyisihan penghapusan Jumlah - bersih Jumlah
854,642
Tagihan derivatif Tagihan Rp Juta
9,765 846,412
135 1,400
856,177
(48) 1,487 1,487
Kolektibilitas tagihan derivatif pada tanggal 30 September 2007 dan 2006 dikelompokkan lancar. Mutasi penyisihan penghapusan tagihan derivatif adalah sebagai berikut: 2007 Rp Juta
2006 Rp Juta
Saldo awal tahun Penyisihan tahun berjalan
114 26
48 -
Saldo akhir Triwulan III
140
48
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penghapusan tersebut adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya tagihan derivatif tersebut. 26
PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
9. KREDIT YANG DIBERIKAN Rincian kredit yang diberikan per 30 September 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut : a. Jenis Pinjaman 2007 Rp Juta Rupiah Pinjaman Tetap Pinjaman Rekening Koran Pembiayaan Bersama Kredit Program Pinjaman karyawan Kredit kepada Bank Pinjaman Kartu Kredit Anjak Piutang - bersih Kredit lainnya
2006 Rp Juta
16,167,627 6,646,274 393,614 163,655 45,547 12,195 3,156 990 19,593 23,452,651 49,296 23,501,947
11,464,617 3,757,371 77,000 29,416 36,931 3,492 9,625 2,313 15,380,765 221,352 15,602,117
2,573,764 660,404 38,361 57,691 3,330,220 3,330,220
1,669,010 433,536 20,966 47,449 2,170,961 2,518 2,173,479
Jumlah Kredit yang Diberikan Penyisihan Penghapusan
26,832,167 (1,465,100)
17,775,596 (1,375,732)
Jumlah Kredit yang Diberikan - Bersih
25,367,067
16,399,864
2007 Rp Juta 6,943,818 6,229,106 5,902,914 3,604,164 2,680,025 1,093,848 378,292 26,832,167 (1,465,100)
2006 Rp Juta 5,058,354 3,586,442 3,434,639 3,029,640 1,954,902 451,280 260,339 17,775,596 (1,375,732)
Kredit yang dibeli dari BPPN Jumlah Valuta Asing Pinjaman Tetap Pembiayaan Bersama Pinjaman Rekening Koran Kredit lainnya Kredit yang dibeli dari BPPN Jumlah
b. Sektor Ekonomi
Konsumsi Perdagangan Jasa Industri Properti Kontruksi Lain-lain Jumlah Kredit yang diberikan Penyisihan penghapusan Jumlah Kredit yang diberikan - bersih
25,367,067
27
16,399,864
PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
c. Jangka waktu
Kurang dari atau sama dengan 1 tahun Lebih dari 1 tahun Jumlah Kredit yang diberikan Penyisihan penghapusan Jumlah Kredit yang diberikan - bersih
2007 Rp Juta 9,640,961 17,191,206 26,832,167 (1,465,100)
2006 Rp Juta 5,555,327 12,220,269 17,775,596 (1,375,732)
25,367,067
16,399,864
Berikut adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit: 1. Tingkat bunga rata-rata untuk kredit dalam mata uang Rupiah pada triwulan III/tahun 2007 dan 2006 adalah 14.19% dan 15.88%, sedangkan dalam valuta asing adalah 7.03% dan 6.84%. 2. Kredit dijamin dengan agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual dan jaminan lain yang umumnya diterima oleh perbankan. 3. Pinjaman tetap terdiri dari kredit untuk modal kerja, investasi dan konsumsi. Kredit untuk modal kerja dan investasi terdiri dari pinjaman jangka panjang, tetap, berulang dan diskonto, sedangkan kredit konsumsi terdiri dari kredit pemilikan rumah, kredit kendaraan bermotor dan kredit konsumsi lain. Pinjaman tetap, rekening koran dan lainnya dalam Rupiah berjangka waktu 1 bulan sampai 20 tahun, sedangkan kredit dalam valuta asing berjangka waktu antara 4 bulan sampai 12 tahun. Kredit dalam rangka pembiayaan bersama dalam Rupiah berjangka waktu 2 tahun sampai 11 tahun sedangkan dalam valuta asing berjangka waktu 3 tahun sampai 9 tahun. 4. Keikutsertaan Bank sebagai anggota sindikasi dengan persentase penyertaan berkisar antara 6.50% sampai dengan 100% per triwulan III/tahun 2007 dan 10% sampai dengan 61.54% per triwulan III/tahun 2006. 5. Kredit kepada karyawan bank merupakan kredit untuk membeli kendaraan, rumah, dan keperluan lainnya yang dibebani bunga sebesar 6% per tahun dengan jangka waktu 1 sampai dengan 10 tahun. Pembayaran kredit dibayar kembali dengan pemotongan gaji setiap bulan. 6. Dalam jumlah kredit termasuk kredit yang diberikan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebesar Rp 6,711 juta dan Rp 4,182 juta, setelah dikurangi penyisihan penghapusan sebesar Rp 230 juta dan Rp 295 juta masing-masing pada triwulan III/tahun 2007 dan 2006. 7. Bank melakukan penyelamatan kembali atas kredit yang diberikan untuk beberapa debitur dengan saldo pada triwulan III/tahun 2007 dan 2006 sebesar Rp 14,862 juta dan Rp 12,424 juta. 8. Dalam laporan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) kepada Bank Indonesia pada tanggal 30 September 2007 dan 2006 tidak terdapat kredit yang tidak memenuhi ketentuan BMPK .
28
PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
9. Pada tanggal 30 September 2007 dan 2006, rincian kredit bermasalah menurut sektor ekonomi adalah: 2007 Rp Juta
Jasa Perdagangan Industri Lain-lain Jumlah Kredit Bermasalah
2006 Rp Juta
86,556 142,842 536,579 495,500
345,308 129,685 330,924 580,949
1,261,477
1,386,866
Atas kredit bermasalah tersebut, bank telah membentuk cadangan khusus penyisihan penghapusan aktiva produktif sebesar Rp 1,151,453 juta tahun 2007 dan Rp 1,064,547 juta tahun 2006. 10. Pada tanggal 30 September 2007 dan 2006, kredit yang disalurkan dengan sistim penyaluran kredit melalui lembaga pembiayaan PT. Verena Oto Finance dan PT. Clipan Finance Indonesia Tbk, berupa kredit kendaraan motor dan mobil sebesar Rp 482,234 juta dan Rp 564,011 juta. 11. Berikut ini adalah saldo kredit per 30 September 2007 dan 2006 berdasarkan kolektibilitas menurut Ketentuan Bank Indonesia:
2007 Klasifikasi
Rp Juta
Lancar Dalam Perhatian Khusus Kurang Lancar Diragukan Macet
2006 %
Rp Juta
24,016,027 1,554,663 279,096 143,919 838,462
89.50 5.80 1.04 0.54 3.12
Jumlah Kredit
26,832,167
100.00
Penyisihan kerugian
(1,465,100)
(1,375,732)
Jumlah Kredit - Bersih
25,367,067
16,399,864
%
14,204,446 2,184,284 445,491 87,614 853,761
79.91 12.29 2.51 0.49 4.80
17,775,596
100.00
12. Mutasi penyisihan penghapusan kredit selama triwulan III/tahun 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut: 2007 Rp Juta
2006 Rp Juta
Saldo awal tahun Penyisihan tahun berjalan Pelunasan kredit yang telah dihapusbukukan Penghapusan selama tahun berjalan
1,251,680 102,778 110,740 (98)
1,160,518 112,914 102,620 (320)
Saldo akhir Triwulan III
1,465,100
1,375,732
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penghapusan kredit tersebut di atas adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan.
29
PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
13. a.
Pembelian kredit dari Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) Ikhtisar pembelian kredit dari BPPN 2007
Valuta asing Rp Juta
Rupiah Rp Juta Baki debet Nilai pembelian
b.
1,137,398 1,137,398
336,796 336,796
Jumlah Rp Juta 1,474,194 1,474,194
Ikhtisar mutasi saldo kredit adalah sebagai berikut: 2007 Valuta asing Rp Juta
Rupiah Rp Juta Saldo awal tahun Selisih kurs penjabaran Tambahan Pembelian Kredit dari BPPN sampai September 2007 Penerimaan angsuran pokok Jumlah Kredit yang Dihapusbuku Dalam Proses Berjalan
182,410 (133,114) -
Saldo akhir per triwulan III
c.
Jumlah Rp Juta
1,783 22 (1,805) -
49,296
-
184,193 22 (134,919) 49,296
Ikhtisar perusahaan perantara yang digunakan dalam pembelian kredit :
Nama Perusahaan
Mekanisme Transaksi
Sharehaven Finance Ltd. Florida Commerce Ltd. Dwi Magna Corp. Ltd. Maxima Perdana Finance Inc. PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas Victoria Securities International Corp. JAIC/Japan Asia Investment Co. Ltd. Nicholson Finance Ltd. Newquay Offshore Ltd. Ultra Lead Associated Ltd.
Perantara Perantara Perantara Perantara Perantara Perantara Perantara Perantara Perantara Perantara
Hubungan Kepemilikan Keuangan Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada
Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada
Pengendalian/ Konsolidasi Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada
d.
Jumlah pokok kredit/baki debet untuk kredit yang dibeli dari BPPN, jumlahnya sama dengan harga yang dibayar melalui perusahaan konsorsium/perusahaan perantara, sehingga tidak terdapat penyisihan penghapusan kredit atau pendapatan yang ditangguhkan yang timbul dari transaksi pembelian kredit.
e.
Pendapatan bunga dan pendapatan lain yang diperoleh dari kredit yang dibeli dari BPPN sejak tanggal pembelian sampai dengan 30 September 2007 dan 2006 masing-masing sebesar Rp 460,221 juta dan Rp 449,287 juta.
f.
Pada tanggal 30 September 2007 dan 2006, kredit yang dibeli dari BPPN telah memiliki perjanjian kredit baru.
g.
Tambahan penyediaan dana kepada debitur yang memiliki kredit yang dibeli dari BPPN adalah sebesar Rp 193,187 juta dan USD 2 juta pada tanggal 30 September 2007. 30
PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
10. TAGIHAN ATAS SURAT BERHARGA YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI (REVERSE REPO) Akun ini merupakan efek obligasi yang dibeli dengan janji dijual kembali untuk jangka waktu 1 sampai 90 hari tanggal 30 September 2007 dan 2006 dengan perincian sebagai berikut: 2007 Rp Juta
2006 Rp Juta
Rupiah Bank
Harga jual kembali Pendapatan bunga yang belum direalisasi Jumlah Anak Perusahaan Harga jual kembali Pendapatan bunga yang belum direalisasi Jumlah
21,078
-
(56) 21,022
-
337,475
167,224
2,423 339,898
5,425 172,649
Jumlah Penyisihan penghapusan
360,920 (506)
172,649 -
Jumlah - Bersih
360,414
172,649
Kolektibilitas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali pada tanggal 30 September 2007 dikelompokkan lancar. Mutasi penyisihan penghapusan surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali adalah sebagai berikut: 2007 Rp Juta
Saldo awal tahun Penyisihan tahun berjalan
2006 Rp Juta
628 (122)
Saldo akhir Triwulan III
1,347 (1,347)
506
-
11. PENDAPATAN YANG MASIH AKAN DITERIMA Merupakan pendapatan yang masih akan diterima dengan perincian sebagai berikut: 2007 Rp Juta Penanaman neto sewa guna usaha Tagihan bunga Piutang pembiayaan konsumen Lainnya
Jumlah
31
2006 Rp Juta
526,266 384,495 381,822 2,464
438,808 201,242 247,693 918
1,295,047
888,661
PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
12. TAGIHAN AKSEPTASI Tagihan Akseptasi merupakan tagihan kepada nasabah.
2007 Rp Juta
2006 Rp Juta
Tagihan Akseptasi Valuta asing Rupiah Jumlah Penyisihan penghapusan
574,404 401,034 975,438 (36,870)
518,797 4,830 523,627 (10,386)
Tagihan Akseptasi - Bersih
938,568
513,241
Tagihan Akseptasi berdasarkan jangka waktu perjanjian adalah sebagai berikut:
Rupiah Rp Juta Kurang dari atau sama dengan 1 bulan Lebih dari 1 s/d 3 bulan Lebih dari 3 s/d 6 bulan Lebih dari 6 s/d 12 bulan Jumlah
2,026 399,008 401,034
2007 Valuta asing Rp Juta 77,616 301,455 181,679 13,654 574,404
Jumlah Rp Juta
Rupiah Rp Juta
77,616 303,481 580,687 13,654 975,438
4,830 4,830
2006 Valuta asing Rp Juta 31,860 275,097 183,978 27,862 518,797
Jumlah Rp Juta 31,860 275,097 188,808 27,862 523,627
Kolektibilitas tagihan akseptasi adalah sebagai berikut: 2007 Rp Juta Lancar
2006 Rp Juta
Kurang Lancar
803,888 171,550
426,708 96,919
Jumlah Penyisihan penghapusan
975,438 (36,870)
523,627 (10,386)
Jumlah
938,568
513,241
Mutasi penyisihan kerugian tagihan akseptasi adalah sebagai berikut: 2007 Rp Juta
2006 Rp Juta
Saldo awal tahun Penyisihan tahun berjalan
15,334 21,536
10,595 (209)
Saldo akhir Triwulan III
36,870
10,386
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penghapusan tagihan akseptasi tersebut di atas adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya tagihan akseptasi.
32
PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
13. PENYERTAAN DALAM BENTUK SAHAM Persentase Pemilikan %
Jenis Usaha Metode Ekuitas Bank PT Verena Oto Finance PT Epanin Dotcom Anak Perusahaan PT Laksayudha Abadi
PT Sarana Bersama Pembiayaan Indonesia PT Sarana Kalimantan Selatan Ventura Anak Perusahaan PT Asuransi Maipark Indonesia PT Kustodian Sentral Efek Indonesia PT Bursa Efek Surabaya PT Bursa Efek Jakarta
2006 Rp Juta
Lembaga Pembiayaan Modal Ventura
24.98 20.00
15,231 2,000
15,202 2,000
Properti
46.00
79,478
79,528
96,709
96,730
Jumlah Metode Biaya Bank PT ANZ Panin Bank PT Panin Capital
2007 Rp Juta
Perbankan Sekuritas
15.00 2.50
7,500 750
7,500 750
Lembaga Pembiayaan
9.33
625
625
Modal Ventura
1.04
40
40
Asuransi Sekuritas Sekuritas Sekuritas
1.69 0.50 0.50 0.40
761 300 135 60
761 300 135 60
10,171
10,171
106,880 (7,810)
106,901 (4,044)
99,070
102,857
Jumlah Jumlah Penyertaan Dalam Bentuk Saham Penyisihan Penghapusan Jumlah Penyertaan Dalam Bentuk Saham - Bersih
Saldo penyertaan dalam bentuk saham per 30 September 2007 dan 2006 berdasarkan kolektibilitas menurut Ketentuan Bank Indonesia adalah sebagai berikut: Klasifikasi
2007 Rp Juta
2006 Rp Juta
Lancar Macet
106,255 625
106,276 625
Jumlah Penyisihan penghapusan
106,880 (7,810)
106,901 (4,044)
99,070
102,857
Bersih
33
PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Mutasi penyisihan penghapusan penyertaan sampai dengan triwulan III/tahun 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut : 2007 Rp Juta
2006 Rp Juta
Saldo awal tahun Penyisihan tahun berjalan
4,238 3,572
3,736 308
Saldo akhir Triwulan III
7,810
4,044
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penghapusan penyertaan tersebut diatas adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya penyertaan dalam bentuk saham. 14. AKTIVA TETAP DAN AKTIVA SEWA GUNA USAHA Rincian mutasi dan saldo aktiva tetap adalah sebagai berikut :
31-Dec-06 Rp. Juta
Mutasi tahun 2007 Penambahan Pengurangan Rp. Juta Rp. Juta
30-Sep-07 Rp. Juta
Aktiva Tetap Biaya Perolehan Kepemilikan Langsung Hak atas tanah Bangunan Golongan I dan II Aktiva Sewa Guna Usaha Jumlah Akumulasi Penyusutan Kepemilikan Langsung Bangunan Golongan I dan II Aktiva Sewa Guna Usaha Jumlah Jumlah bersih
427,387 880,059 487,404 24,530 1,819,380
27,088 48,551 140,845 1,395 217,879
(3,003) (7,248) (4,150) (14,401)
454,475 925,607 621,001 21,775 2,022,858
239,792 286,974 12,788 539,554 1,279,826
41,617 89,876 3,012 134,505
(961) (4,916) (3,229) (9,106)
280,448 371,934 12,571 664,953 1,357,905
Aktiva Tetap - Properti Terbengkalai Hak atas tanah Bangunan - net Jumlah
17,822 24,551 42,373
Penyisihan penghapusan
(6,396)
Aktiva Tetap - Properti Terbengkalai - net
35,977
34
PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
31-Dec-05 Rp. Juta
Mutasi tahun 2006 Penambahan Pengurangan Rp. Juta Rp. Juta
30-Sep-06 Rp. Juta
Aktiva Tetap Biaya Perolehan Kepemilikan Langsung Hak atas tanah Bangunan Golongan I dan II Aktiva Sewa Guna Usaha Jumlah Akumulasi Penyusutan Kepemilikan Langsung Bangunan Golongan I dan II Aktiva Sewa Guna Usaha Jumlah Jumlah bersih
387,061 779,062 342,306 24,282 1,532,711
26,416 77,132 119,669 1,548 224,765
(2,886) (5,336) (1,300) (9,522)
413,477 853,308 456,639 24,530 1,747,954
206,707 197,709 9,637 414,053 1,118,658
37,045 65,093 3,013 105,151
(937) (3,890) (843) (5,670)
242,815 258,912 11,807 513,534 1,234,420
Aktiva Tetap - Properti Terbengkalai Hak atas tanah Bangunan - net Jumlah Penyisihan penghapusan Aktiva Tetap - Properti Terbengkalai - net
22,926 59,850 82,776 82,776
Pada tahun 2001, Bank melakukan penilaian kembali sebagian tanah dan bangunan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 384/KMK.04/1998 tanggal 14 Agustus 1998 dan Surat Edaran Direktorat Jenderal Pajak No. SE-29/PJ.42/1998 tanggal 17 September 1998. Aktiva tetap yang dinilai kembali adalah aktiva tanah dan bangunan pada tanggal 31 Agustus 2001. Berdasarkan laporan penilai dari PT Kharisma Tridaya tanggal 26 Oktober 2001, dasar yang digunakan dalam penilaian kembali aktiva mencakup metode perbandingan data pasar untuk penilaian tanah dan metode kalkulasi biaya untuk penilaian bangunan. Pada tanggal 16 Nopember 2001, Perusahaan telah memperoleh persetujuan dari Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa dalam Surat Keputusan No. KEP-05/WPJ.06/KP.0404/2001. Selisih bersih penilaian kembali aktiva tetap sebesar Rp 752,273 juta setelah dikurangi pajak sebesar Rp 83,412 juta dikreditkan pada “Selisih penilaian kembali aktiva tetap”. Selisih penilaian kembali tersebut sebesar Rp 9,719 pada tahun 2005 dan Rp 34,909 juta pada tahun 2004 oleh Bank Indonesia. Koreksi tersebut dibukukan sebagai pengurangan aktiva tetap dan selisih penilaian kembali aktiva tetap dalam akun ekuitas. Pada tahun 1988, Bank menilai kembali aktiva tetap (kecuali tanah) yang diperoleh sampai dengan 12 September 1986 sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 45 tahun 1986 tanggal 2 Oktober 1986 yang telah mendapat pengesahan dari Kepala Inspeksi Pajak Jakarta Pusat Lima dengan surat No. KEP-121/WPJ.03/KI.13/1988 tanggal 24 Maret 1988. Selisih penilaian kembali atas aktiva tetap ini sejumlah Rp 1,565 juta dikreditkan pada "Selisih penilaian kembali aktiva tetap". Beban penyusutan aktiva tetap adalah Rp 130,782 juta dan Rp 105,018 juta masing-masing untuk 30 September tahun 2007 dan 2006 Aktiva tetap Bank kecuali tanah telah diasuransikan terhadap resiko kebakaran, kecurian dan resiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 1,139,604 juta dan USD 18 juta pada tahun 2007 serta Rp 504,784 juta dan USD 18 juta pada tahun 2006. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aktiva yang dipertanggungkan.
35
PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Bank memiliki beberapa bidang tanah dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 20 (dua puluh) tahun yang akan jatuh tempo sampai dengan 2023. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai. 15. SINKING FUND UNTUK PELUNASAN OBLIGASI DAN OBLIGASI SUBORDINASI 2007 Rp Juta
Bank Obligasi Subordinasi Bank Panin I Tahun 2003 Anak Perusahaan Obligasi Clipan Finance Indonesia II Tahun 2004 Obligasi Clipan Finance Indonesia II Tahun 2003 Jumlah
2006 Rp Juta
900,000
600,000
5,750
5,750
5,250
5,250
911,000
611,000
Bank Dalam perjanjian perwalimanatan Bank tidak diwajibkan membentuk sinking fund untuk pelunasan obligasi subordinasi, namun Bank Indonesia meminta Bank untuk membentuk sinking fund dalam rangka perencanaan sumber dana pengembalian obligasi subordinasi. Bank membentuk sinking fund dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia atau obligasi Pemerintah atau instrumen lainnya yang mudah dicairkan. Pada tanggal 30 September 2007 dan 2006 obligasi pemerintah masing-masing sebesar Rp 900,000 juta dan Rp 600,000 juta telah disisihkan sebagai sinking fund (Catatan 7). Sinking fund tersebut disimpan oleh Bank. Anak Perusahaan Merupakan penempatan deposito berjangka pada PT. Bank Mega Tbk yang dibatasi penggunaannya sehubungan dengan penerbitan obligasi CFI, yang merupakan 1 (satu) kali dari jumlah bunga obligasi yang harus dibayar untuk setiap periode pembayaran bunga obligasi (Catatan 22). Deposito berjangka waktu 1 sampai 3 bulan. Tingkat bunga per triwulan III/tahun 2007 sebesar 7.50% dan per triwulan III/tahun 2006 sebesar 11.75%.
36
PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
16. AKTIVA LAIN-LAIN 2007 Rp Juta
2006 Rp Juta
Bank Agunan yang diambil alih Aktiva tetap yang belum digunakan dalam kegiatan operasional Uang muka pembelian aktiva tetap Uang muka pendirian cabang/capem Uang muka kepada pihak ketiga Pajak dibayar di muka (Catatan 33C) Uang jaminan kepada pihak ketiga Tagihan kepada pihak ketiga Biaya Gratifikasi yang ditangguhkan Kliring Rekening antar kantor Cadangan Aktiva Tetap yang belum digunakan Lainnya Anak Perusahaan Rekening nasabah Piutang nasabah Piutang lembaga kliring dan penjamin Piutang premi dan reasuransi - bersih Piutang lain-lain Kelebihan pembayaran klaim - bersih Aktiva tetap yang belum digunakan dalam kegiatan operasional Lainnya Jumlah Dikurangi : Penyisihan penghapusan agunan yang diambil alih Jumlah
447,361 443,027 67,393 57,720 13,590 10,824 4,314 2,288 (24,439) 109,414
428,241 356,274 72,910 47,571 31,618 10,824 4,329 1,233 1,774 24 4,658 35,063
260,255 164,010 100,094 11,960 10,211 -
381,061 44,030 38,705 9,275 2,110 -
3,065
106 1,151
1,681,087
1,470,957
(113,666) 1,567,421
1,470,957
Agunan yang Diambil Alih Agunan yang diambil alih merupakan jaminan kredit berupa surat berharga dalam bentuk saham, tanah, bangunan dan kendaraan yang telah diambil alih oleh Bank. Pada tanggal 30 September 2007 dan 2006, dalam agunan yang diambil alih termasuk surat berharga dalam bentuk saham yang diperdagangkan di bursa dengan nilai tercatat masing-masing Rp 187,839 juta dan Rp 206,856 juta, setelah dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai pasar masing-masing sebesar nihil dan Rp 1,832 juta. Aktiva Tetap yang Belum Digunakan Aktiva tetap yang belum digunakan dalam kegiatan operasional merupakan tanah dan bangunan yang direncanakan untuk pembukaan cabang dan tempat kegiatan pendukung operasional Bank dan anak perusahaan. Rekening Nasabah Merupakan tagihan PT Panin Sekuritas Tbk atas saldo kurang dari dana nasabah pihak ketiga sehubungan dengan transaksi perdagangan efek yang dilakukan oleh nasabah yang bersangkutan.
37
PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Piutang/Hutang Lembaga Kliring dan Penjaminan Merupakan tagihan dan kewajiban PT Panin Sekuritas Tbk kepada PT Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) sehubungan dengan perhitungan penyelesaian (settlement) transaksi perdagangan efek yang dilakukan oleh PT Panin Sekuritas Tbk di bursa efek. Hutang Lembaga Kliring dan Penjaminan disajikan sebagai kewajiban lain-lain. 17. SIMPANAN Simpanan terdiri dari : Pihak Hubungan Istimewa Rp Juta
2007 Pihak Ketiga
Jumlah
Rp Juta
Rp Juta
Pihak Hubungan Istimewa Rp Juta
2006 Pihak Ketiga
Jumlah
Rp Juta
Rp Juta
Giro Tabungan Deposito Berjangka
51,302 10,630 114,748
6,272,799 6,546,873 14,803,600
6,324,101 6,557,503 14,918,348
21,118 6,518 177,565
4,935,521 4,743,294 12,925,355
4,956,639 4,749,812 13,102,920
Jumlah
176,680
27,623,272
27,799,952
205,201
22,604,170
22,809,371
a. Giro Merupakan simpanan dalam Rupiah maupun Valuta asing yang dapat diambil setiap saat, dengan rincian sebagai berikut: 2007 Rp Juta
2006 Rp Juta
Pihak hubungan istimewa Rupiah Dollar Amerika Serikat Jumlah
48,046 3,256 51,302
18,423 2,695 21,118
Pihak ketiga Rupiah Dollar Amerika Serikat Dollar Singapura Euro Dollar Australia Yen Jepang Lainnya Jumlah
2,246,956 3,546,348 251,631 90,181 96,456 37,344 3,883 6,272,799
1,628,574 2,937,314 145,061 84,757 108,004 30,665 1,146 4,935,521
Jumlah
6,324,101
4,956,639
2007 Tingkat bunga rata-rata per Triwulan III Rupiah Valuta asing
3.80% 2.00%
2006 5.23% 2.09%
Pada triwulan III/tahun 2007 dan 2006 giro yang diblokir masing-masing sebesar Rp 16,041 juta dan Rp 12,241 juta.
38
PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
b. Tabungan Merupakan tabungan dari masyarakat dalam Rupiah dengan rincian sebagai berikut : 2007 Rp Juta
2006 Rp Juta
Tabungan Magna Panin Tabanas Tabanas Online
6,381,644 167,831 8,028
4,605,337 140,642 3,833
Jumlah
6,557,503
4,749,812
Pada triwulan III/tahun 2007 dan 2006 tabungan yang diblokir masing-masing sebesar Rp 24,406 juta dan Rp 9,618 juta. c. Deposito berjangka Merupakan simpanan berjangka dari nasabah dalam Rupiah dan valuta asing. Rinciannya adalah sebagai berikut : 2007 Rp Juta
2006 Rp Juta
Pihak hubungan istimewa Rupiah Dollar Amerika Serikat Jumlah
88,759 25,989 114,748
151,978 25,587 177,565
Pihak ketiga Rupiah Dollar Amerika Serikat Dollar Singapura Dollar Australia Euro Lainnya Jumlah
12,405,332 2,303,236 46,184 31,698 15,850 1,300 14,803,600
11,185,018 1,642,559 26,524 33,585 37,607 62 12,925,355
Jumlah
14,918,348
13,102,920
2007
Tingkat bunga rata-rata Triwulan III Rupiah Valuta asing
7.88% 3.40%
39
2006 11.32% 3.20%
PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan jangka waktu:
Rupiah Rp Juta
2007 Valuta asing Rp Juta
Jumlah Rp Juta
Rupiah Rp Juta
2006 Valuta asing Rp Juta
Jumlah Rp Juta
1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Lebih dari 12 bulan
10,537,269 1,167,296 340,202 360,878 88,446
2,280,499 74,516 29,268 39,216 758
12,817,768 1,241,812 369,470 400,094 89,204
9,755,988 897,512 248,874 357,569 77,053
1,596,628 84,175 24,129 18,046 42,946
11,352,616 981,687 273,003 375,615 119,999
Jumlah
12,494,091
2,424,257
14,918,348
11,336,996
1,765,924
13,102,920
Jumlah deposito berjangka yang diblokir dan dijadikan jaminan kredit pada tanggal 30 September 2007 dan 2006 masing-masing adalah sebesar Rp 732,400 juta dan Rp 470,754 juta. 18. SIMPANAN DARI BANK LAIN Simpanan dari bank lain merupakan simpanan dari pihak ketiga, terdiri dari :
Rupiah Rp Juta
a.
2007 Valuta asing Rp Juta
Jumlah Rp Juta
Rupiah Rp Juta
2006 Valuta asing Rp Juta
Jumlah Rp Juta
Giro Deposito berjangka Call money
34,248 478,306 3,052,500
3,901 1,372 -
38,149 479,678 3,052,500
51,878 9,391 1,406,500
5,533 -
57,411 9,391 1,406,500
Jumlah
3,565,054
5,273
3,570,327
1,467,769
5,533
1,473,302
Giro Tingkat bunga rata-rata untuk giro Rupiah dan Valuta asing masing-masing sebesar 2.41% dan 1.06% untuk triwulan III/tahun 2007 serta 4.28% dan 1.75% untuk triwulan III/tahun 2006.
b. Deposito Berjangka Jangka waktu Deposito Rupiah dan Valuta asing untuk triwulan III/tahun 2007 dengan jangka waktu 7 hari sampai dengan 12 bulan, masing-masing dengan tingkat suku bunga 7.51% dan 3.25% serta 10.27% dan nihil untuk tahun 2006. c.
Call Money Pada tanggal 30 September 2007 dan 2006 jangka waktu call money Rupiah masing-masing 3 sampai dengan 36 hari dan 3 sampai dengan 14 hari dengan tingkat bunga rata-rata sebesar 7.50% dan 7.80% untuk triwulan III/tahun 2007 dan 2006.
40
PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
19. SURAT BERHARGA YANG DIJUAL DENGAN JANJI DIBELI KEMBALI 2007
Jenis
Jangka Waktu
Tanggal jatuh tempo
Beban bunga yang belum diamortisasi
Nilai Nominal
Nilai Bersih
Bank Pihak ketiga FR0023 FR0026 FR0033 FR0034 FR0040 FR0042 FR0042 FR0043 FR0044 FR0045
15 Hari 15 Hari 15 Hari 15 Hari 35 Hari 14 Hari 15 Hari 15 Hari 14 Hari 35 Hari
09-Oct-07 09-Oct-07 09-Oct-07 09-Oct-07 04-Oct-07 05-Oct-07 09-Oct-07 09-Oct-07 05-Oct-07 04-Oct-07
Jumlah
88,178 29,691 51,832 82,325 576,852 208,371 202,809 47,069 293,952 473,907
156 53 92 146 382 185 359 83 260 314
88,022 29,638 51,740 82,179 576,470 208,186 202,450 46,986 293,692 473,593
2,054,986
2,030
2,052,956
20. KEWAJIBAN DERIVATIF Kewajiban derivatif untuk triwulan III/tahun 2007 dan 2006 adalah sebesar Rp 28,811 juta dan Rp 934 juta. 2007
Nilai pasar dari kontrak Transaksi
Beli Rp Juta
Pihak hubungan istimewa Swap
Kewajiban derivatif
Jual Rp Juta
Kewajiban Rp Juta
2,423
2,422
1
Pihak ketiga Swap Forward
2,034,359 19,400
2,005,641 19,308
28,718 92
Jumlah
2,056,182
2,027,371
28,811
41
PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
2006 Nilai pasar dari kontrak
Transaksi
Beli Rp Juta
Kewajiban derivatif Kewajiban Rp Juta
Jual Rp Juta
Pihak ketiga Swap Forward
432,080 924
431,147 923
933 1
Jumlah
433,004
432,070
934
21. KEWAJIBAN AKSEPTASI Kewajiban Akseptasi merupakan kewajiban kepada bank lain. 2007 Rp Juta Rupiah Valuta asing Kewajiban Akseptasi - Bersih
401,034 457,318 858,352
2006 Rp Juta 4,830 518,797 523,627
Kewajiban Akseptasi berdasarkan jangka waktu perjanjian adalah sebagai berikut:
Rupiah Rp Juta Kurang dari atau sama dengan 1 bulan Lebih dari 1 s/d 3 bulan Lebih dari 3 s/d 6 bulan Lebih dari 6 s/d 12 bulan Jumlah
2,025 399,009 401,034
2007 Valuta asing Rp Juta 52,433 209,553 181,678 13,654 457,318
42
Jumlah Rp Juta 52,433 211,578 580,687 13,654 858,352
Rupiah Rp Juta 4,830 4,830
2006 Valuta asing Rp Juta 31,860 275,097 183,978 27,862 518,797
Jumlah Rp Juta 31,860 275,097 188,808 27,862 523,627
PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
22. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN 2007 Rp Juta
2006 Rp Juta
Bank Obligasi Bank Panin II tahun 2007 Anak Perusahaan PT Clipan Finance Indonesia Tbk Obligasi Clipan Finance Indonesia I tahun 2003 Obligasi Clipan Finance Indonesia II tahun 2004 PT Panin Sekuritas Tbk Obligasi Panin Sekuritas I tahun 2003 Obligasi Panin Sekuritas II tahun 2005 Obligasi Panin Sekuritas III tahun 2007 Jumlah Obligasi yang ditarik kembali - Bank Obligasi yang dibeli kembali *) Diskonto yang belum diamortisasi
100,000 200,000 2,175,000 (67,816) (9,273)
100,000 50,000 450,000 (31,316) (3,334)
Bersih
2,097,911
415,350
1,650,000
-
150,000
150,000
75,000
150,000
Bank
Nilai nominal Seri A Seri B
2007
2006
Rp Juta
Rp Juta
50,000 1,400,000 200,000 1,650,000
Seri C Obligasi yang ditarik kembali Obligasi yang beredar Obligasi yang dibeli kembali *) Diskonto yang belum diamortisasi
(26,500) (5,309)
Bersih
1,618,191
Tingkat bunga rata-rata per tahun
10.50%
-
Merupakan Obligasi Bank Panin II tahun 2007 dengan tingkat bunga tetap, dengan jumlah pokok sebesar Rp. 1,650 milyar. Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang akan diterbitkan Perseroan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebagai bukti hutang kepada Pemegang Obligasi. Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% dari jumlah Pokok Obligasi dan terdiri dari 3 seri : 1. 2. 3.
Obligasi Seri A : Jumlah pokok sebesar Rp. 50.000.000.000,- dengan tingkat bunga tetap sebesar 9.75% per tahun dengan jangka waktu 3 tahun. Obligasi Seri B : Jumlah pokok sebesar Rp. 1.400.000.000.000,- dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 10.75% per tahun dengan jangka waktu 5 tahun. Obligasi Seri C : Jumlah pokok sebesar Rp. 200.000.000.000,- dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 11% per tahun dengan jangka waktu 7 tahun. 43
PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
-
Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% dari jumlah pokok Obligasi. Bunga Obligasi dibayarkan setiap 3 bulan, sesuai dengan tanggal pembayaran pertama akan dilakukan pada tanggal 19 September 2007 sedangkan pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo Obligasi Seri A akan dilakukan pada tanggal 19 Juni 2010. Obligasi Seri B akan dilakukan pada tanggal 19 Juni 2012. Obligasi Seri C akan dilakukan pada tanggal 19 Juni 2014.
Berdasarkan hasil pemeringkatan PT PEFINDO No. 155/PEF-Dir/IV/2007 tanggal 5 April 2007, Obligasi Bank Panin II tahun 2007 mendapat peringkat idA dan berdasarkan pemeringkatan PT Fitch Rating Indonesia No. RC06/DIR/IV/2007 tanggal 9 April 2007, Obligasi Bank Panin II tahun 2007 mendapat peringkat AA-. PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFI) CFI telah menerbitkan obligasi sebagai berikut:
2007 Rp Juta
2006 Rp Juta
Nilai nominal Obligasi Clipan Finance Indonesia I Tahun 2003
150,000
150,000
Obligasi Clipan Finance Indonesia II Tahun 2004 Seri A Seri B Seri C Obligasi yang beredar Obligasi yang dibeli kembali *) Diskonto yang belum diamortisasi
75,000 225,000 (9,305) (854)
75,000 75,000 300,000 (9,305) (2,143)
Bersih
214,841
288,552
a. Obligasi Clipan Finance Indonesia I tahun 2003 “Obligasi Clipan Finance I Tahun 2003 “ nilai nominal Rp 150,000 juta, jangka waktu lima (5) tahun sampai dengan tanggal 19 Nopember 2008 dengan tingkat bunga tetap sebesar 14% per tahun. Penerbitan obligasi tersebut telah memperoleh pernyataan efektif dari ketua Bapepam berdasarkan Surat No. S-2740/PM/2003 tanggal 10 Nopember 2003 dan dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya pada tanggal 20 Nopember 2003. Bunga obligasi dibayarkan setiap 3 bulan mulai tanggal 19 Pebruari 2004, sampai dengan 19 Nopember 2008. Obligasi ini dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang lancar Clipan yang jumlahnya tidak kurang dari 100% dari pokok obligasi yang terhutang, apabila terjadi kekurangan maka Clipan wajib menambah jaminan dengan menggunakan cash collateral yang ditempatkan pada instrumen yang disepakati oleh Wali Amanat dan Clipan.
44
PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Berdasarkan hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Kasnic Credit Rating Indonesia dalam laporannya No. 175A/KCRI/X/2004 tanggal 20 Oktober 2004, Obligasi Clipan Finance Indonesia I Tahun 2003 memperoleh peringkat A (Single A). Selanjutnya berdasarkan hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Kasnic Credit Rating Indonesia (Kasnic) dalam laporannya No. 247/KCRI/10/2005 tanggal 14 Nopember 2005 dan No. 163/Kasnic/RD/6/2006 tanggal 8 Juni 2006 telah memperoleh peringkat A (Single A). Berdasarkan hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Moody’s Indonesia pada tanggal 12 Juni 2007, Obligasi Clipan Finance Indonesia I Tahun 2003 memperoleh peringkat A2.id. Berdasarkan perjanjian dengan Wali amanat, Clipan diwajibkan menyediakan dana pada rekening yang disetujui oleh Wali Amanat, minimal sebesar 1 kali dari jumlah bunga obligasi yang harus dibayar untuk setiap periode pembayaran bunga obligasi (Catatan 15). b. Obligasi Clipan Finance Indonesia II tahun 2004 Pada bulan Desember 2004, Clipan kembali menawarkan Obligasi Clipan Finance Indonesia II tahun 2004 dengan nilai nominal sebesar Rp 200,000 juta yang terbagi atas: Seri A : Jangka waktu 370 hari dengan tingkat bunga tetap 10% per tahun sebesar Rp 50,000 juta, akan jatuh tempo pada tanggal 27 Desember 2005. Seri B : Jangka waktu 2 tahun dengan tingkat bunga tetap 11.50% per tahun sebesar Rp 75,000 juta, akan jatuh tempo pada tanggal 17 Desember 2006. Seri C : Jangka waktu 3 tahun dengan tingkat bunga tetap 12.50% per tahun sebesar Rp 75,000 juta, akan jatuh tempo pada tanggal 17 Desember 2007. Bunga obligasi dibayarkan setiap 3 bulan mulai tanggal 17 Maret 2005 sampai tanggal jatuh tempo obligasi. Clipan telah membayar obligasi Seri A sebesar Rp 50,000 juta dan Seri B sebesar Rp 75,000 juta yang jatuh temponya. Penerbitan Obligasi ini telah memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dengan suratnya No. S-3674/ PM/ 2004 tanggal 8 Desember 2004 dan dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya pada tanggal 20 Desember 2004. Berdasarkan pemeringkatan dari PT Kasnic Credit Rating Indonesia (Kasnic) sesuai dengan laporan No. 175B/KCRI/X/2004 tanggal 20 Oktober 2004, No. 247/KCRI/10/2005 14 Nopember 2005 dan No. 163/Kasnic/RD/6/2006 tanggal 8 Juni 2006, Obligasi Clipan Finance Indonesia II Tahun 2004 mendapat peringkat A (Single A). Berdasarkan hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Moody’s Indonesia pada tanggal 12 Juni 2007, Obligasi Clipan Finance Indonesia II Tahun 2004 memperoleh peringkat A2.id. Obligasi ini dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang dalam kategori lancar dengan jumlah tidak kurang dari 105% dari jumlah pokok obligasi setiap saat. Apabila nilai jaminan tersebut kurang maka Clipan wajib menambah jaminan dengan menggunakan cash collateral dalam bentuk gadai deposito. Jaminan ini terpisah dengan jaminan yang telah diberikan kepada kreditur lain. Berdasarkan perjanjian dengan Wali amanat, Clipan diwajibkan menyediakan dana pada rekening yang disetujui oleh Wali Amanat, minimal sebesar 1 kali dari jumlah bunga obligasi yang harus dibayar untuk setiap periode pembayaran bunga obligasi (Catatan 15). Penyajian dengan wali amanat mencakup persyaratan tertentu yang harus dipenuhi oleh Clipan.
45
PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT Panin Sekuritas Tbk (PS) 2007 Rp Juta
Nilai nominal Obligasi Panin Sekuritas I tahun 2003 Obligasi Panin Sekuritas II tahun 2005 Seri A Seri B Obligasi Panin Sekuritas III tahun 2007 Obligasi yang dibeli kembali *) Diskonto yang belum diamortisasi Bersih
2006 Rp Juta
100,000
100,000
200,000 (32,011) (3,110)
50,000 (22,011) (1,191)
264,879
126,798
a Obligasi Panin Sekuritas I tahun 2003 “Obligasi Panin Sekuritas I Tahun 2003” nilai nominal sebesar Rp 100,000 juta, jangka waktu 5 tahun sampai dengan 18 September 2008 dan dikenakan tingkat bunga tetap sebesar 14.25% per tahun. Penerbitan Obligasi tersebut telah memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam berdasarkan surat No. S-2222/PM/2003 tanggal 8 September 2003 dan dicatat pada Bursa Efek Surabaya tanggal 19 September 2003. Pembayaran bunga setiap 3 bulan, dimulai 18 Desember 2003 dan terakhir tanggal 18 September 2008 yang merupakan pelunasan pokok obligasi. PT Panin Sekuritas Tbk dapat melakukan pembelian kembali obligasi yang belum jatuh tempo setelah berumur 1 tahun sejak penerbitan. Hak pemegang Obligasi adalah pari passu tanpa hak preferen dengan hak – hak kreditur PT Panin Sekuritas Tbk lainnya, baik yang ada sekarang maupun dikemudian hari. PT Panin Sekuritas Tbk tidak membentuk penyisihan dana pelunasan pokok obligasi dengan pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan dana hasil emisi sesuai dengan rencana penggunaan emisi. Berdasarkan pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Moody’s Indonesia pada tanggal 29 Maret 2007 obligasi Panin Sekuritas I tahun 2003 memperoleh peringkat A1.id ( setara dengan A+). b
Obligasi Panin Sekuritas II tahun 2005 Obligasi Panin Sekuritas II Tahun 2005 sebesar Rp 75,000 juta terdiri dari: - Seri A dengan jumlah pokok sebesar Rp. 25,000 juta berjangka waktu 370 hari dengan tingkat bunga tetap 10.50% per tahun. - Seri B dengan jumlah pokok sebesar Rp. 50,000 juta berjangka waktu 2 (bulan) dengan tingkat bunga tetap sebesar 11.625% per tahun . Penerbitan obligasi tersebut telah memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam berdasarkan surat No. S-432/PM/2005 tanggal 28 Februari 2005. Obligasi tersebut seluruhnya dicatat pada Bursa Efek Jakarta.
46
PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Obligasi Panin Sekuritas l tahun 2005 (RUPO) yang tercantum dalam Berita Acara No. 20 tanggal 31 Januari 2005 oleh Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta, telah diputuskan dan disetujui hal-hal sebagai berikut: a. Penerbitan Obligasi Panin Sekuritas II tahun 2005 dengan memberikan jaminan sebesar 100% dari jumlah obligasi terhutang, dan memberikan jaminan yang serupa kepada Pemegang Obligasi Panin Sekuritas I (Obligasi I) sebesar 100% dari jumlah terhutang. Jaminan tersebut akan diberikan secara pari passu, sekurang-kurangnya 100% dari jumlah obligasi atau sekurang-kurangnya Rp 175,000 juta secara proporsional untuk masing-masing obligasi. Jaminan tersebut berupa portofolio efek, apabila tidak mencukupi, anak perusahaan akan memberikan jaminan piutang margin, kas dan setara kas, dan jaminan lainnya yang disepakati oleh wali amanat. b. Pada tanggal 1 Pebruari 2005 memberikan kuasa kepada wali amanat untuk mengadakan perubahan-perubahan perjanjian pewaliamanatan sehubungan dengan pemberian jaminan Obligasi I. Berdasarkan pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Moody’s Indonesia pada tanggal 29 Maret 2007 obligasi Panin Sekuritas II tahun 2005 memperoleh peringkat A1.id ( setara dengan A+). c.
Obligasi Panin Sekuritas III tahun 2007 - Obligasi Panin Sekuritas III tahun 2007 dengan tingkat suku bunga tetap dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp 200 milyar. Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat berjangka waktu 5 tahun dengan tingkat suku bunga sebesar 11.75% per tahun. - Bunga Obligasi dibayarkan setiap 3 bulan sesuai dengan tanggal Pembayaran Bunga. - Pembayaran Bunga pertama akan dilakukan pada tanggal 15 September 2007 dan Pembayaran Bunga Obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo Obligasi akan dilakukan pada tanggal 15 Juni 2012. - Obligasi ini dijamin dengan portofolio efek dan/atau piutang marjin dan/atau kas dan setara kas dengan nilai sekurang-kurangnya 100% dari nilai pokok Obligasi yang terhutang dengan ketentuan sekurang-kurangnya 50% dari jumlah pokok Obligasi yang terhutang selambat-lambatnya pada tanggal emisi dan menjadi sekurang-kurangnya 100% dari nilai pokok Obligasi yang terhutang selambat-lambatnya 3 bulan sejak tanggal emisi. - Perseroan dapat melakukan pembelian kembali (Buy Back) untuk sebagian atau seluruh Obligasi sebagai pelunasan atau untuk disimpan, dengan ketentuan bahwa hal tersebut hanya dapat dilaksanakan setelah ulang tahun pertama sejak tanggal emisi. Perseroan mempunyai hak untuk memberlakukan pembelian kembali (Buy Back) tersebut untuk dipergunakan sebagai pelunasan Obligasi atau untuk disimpan dengan memperhatikan ketentuan di perjanjian perwaliamanatan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Berdasarkan pemeringkatan yang dilakukan oleh PT. Moody’s Indonesia, Obligasi Panin Sekuritas III tahun 2007 memperoleh peringkat A1.id (setara dengan A+).
47
PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
23. PINJAMAN YANG DITERIMA Merupakan pinjaman yang diterima Bank dalam mata uang Rupiah dan Valuta asing dari Bank Indonesia, Departemen Keuangan dan bank lain dengan rincian sebagai berikut: Jangka Waktu Bank Rupiah Bank Indonesia Pinjaman dari Departemen Keuangan Valuta Asing Pinjaman dari bank lain Pinjaman dari Lembaga Keuangan Non Bank
2007 Tingkat bunga %
Jumlah Rp Juta
3-20 tahun 12 tahun
6.05 -
144 98
6 bulan 5 tahun
5.84 7.93
1,051,675 182,900
Sub jumlah
1,234,817
Clipan PT Bank Central Asia Tbk - Rupiah PT Bank Mandiri Tbk - Rupiah Jumlah
1 - 3 tahun 1 - 3 tahun
Jangka Waktu
Bank Rupiah Bank Indonesia Pinjaman dari Departemen Keuangan Bunga pinjaman yang belum dibayar Valuta Asing Pinjaman dari bank lain Pinjaman dari Lembaga Keuangan Non Bank
11.75 - 13.50 12.50 - 17.75
2006 Tingkat bunga %
82,167 13,590 1,330,574
Jumlah Rp Juta
3 - 20 tahun 12 tahun -
6.36 -
421 120 9
5 tahun
7.81
184,500
Sub Jumlah
185,050
Clipan PT Bank Central Asia Tbk - Rupiah PT Bank Mandiri Tbk - Rupiah
1 - 3 tahun 1 - 4 tahun
13.00 - 14.00 17.00 - 17.75
Jumlah
10,083 2,400 197,533
Bank a. Pinjaman dari Bank Indonesia merupakan kredit likuiditas dalam rangka kredit investasi kecil (KIK eks. Bank Dunia dan KIK massal), kredit pemilikan rumah sederhana (KPRS) dan kredit Koperasi Kepada Para Anggota (KKPA) dan penerimaan pinjaman dalam rangka Agricultural Financing Project (AFP). b. Pinjaman dari Departemen Keuangan merupakan pinjaman untuk KPRS.
48
PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
c. Rincian pinjaman dari bank lain dalam Dollar Amerika Serikat sebagai berikut:
2007 Jenis pinjaman
Jumlah fasilitas
Jatuh tempo
Tingkat Bunga
Jumlah Rp Juta
Wachovia Miami - Caymand Island
USD
20,000,000
20-Feb-08
5.78%
182,900
BONY Singapore - Caymand Island
USD
20,000,000
21-Feb-08
5.80%
182,900
JP Morgan - Cayman Island
USD
20,000,000
21-Feb-08
5.77%
182,900
BONY Singapore - Caymand Island
USD
5,000,000
7-Mar-08
6.11%
45,725
Wachovia Miami - Caymand Island
USD
10,000,000
7-Mar-08
5.99%
91,450
ING Bank Belgium - Caymand Island
USD
10,000,000
12-Mar-08
5.97%
91,450
Chase - Singapore
USD
30,000,000
26-Oct-08
5.71%
274,350
Jumlah / Total
1,051,675
d Pinjaman dari Lembaga Keuangan Non-bank Pada tanggal 14 Maret 2006 Bank memperoleh pinjaman luar negeri jangka panjang dari DEGDeutsche Investitionsund Entwicklungsgesellschaft mbH yang merupakan anggota dari KFW Bankenggrouppe sebesar US$ 20 juta, jatuh tempo 15 Maret 2011 dengan tingkat suka bunga LIBOR 6 bulan plus 2.6% per tahun. Perolehan pinjaman tersebut telah memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia sesuai dengan surat No.8/51/Dlnt tanggal 2 Maret 2006. Clipan a. PT Bank Central Asia Tbk Pada tanggal 8 April 2004 Clipan memperoleh fasilitas kredit dengan jumlah maksimum sebesar Rp 50.000 juta dari PT Bank Central Asia dalam bentuk fasilitas installment Loan. Clipan memberikan jaminan berupa piutang pembiayaan konsumen yang diberikan kepada pihak ketiga sebesar 105% dari jumlah hutang pokok fasilitas kredit. Berdasarkan surat BCA No. 412/BMK/2004 tanggal 17 Mei 2004 suku bunga pinjaman sebesar 12.5% per tahun untuk jangka waktu 12 bulan dan 13% per tahun untuk jangka waktu 24 bulan, dan 13.5% per tahun untuk jangka waktu 36 bulan. Berdasarkan Surat Pemberitahuan Pemberian Kredit (SPPK) No. 1259/GBK/2006 tanggal 20 Oktober 2006 dari PT Bank Central Asia Tbk, Clipan mendapatkan fasilitas kredit installment loan 2 dengan jumlah maksimum sebesar Rp 100,000 juta untuk kebutuhan modal kerja dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun dan suku bunga 13.5% flat serta biaya provisi sebesar 0.75% flat sekali bayar sesuai plafon kredit. Clipan memberikan jaminan berupa piutang pembiayaan konsumen yang diberikan kepada pihak ketiga sebesar 105% dari jumlah hutang pokok fasilitas kredit. b. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Pada tanggal 25 Januari 2006, Clipan juga memperoleh fasilitas Kredit dengan jumlah maksimum sebesar Rp 200,000 juta dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dalam bentuk fasilitas KMK Revolving dengan aflopend per batch disbursement sebagai tambahan modal kerja untuk pembiayaan alat berat dan atau kendaraan merek Mitsubishi. Tingkat bunga tetap ditentukan berdasarkan jangka waktu pelunasan yaitu sebesar 17% per tahun untuk jangka waktu 12 bulan, 17.25% per tahun untuk jangka waktu 24 bulan dan 17.75% per tahun untuk jangka waktu 36 bulan. Clipan memberikan jaminan fidusia berupa piutang kepada end user. 49
PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Berdasarkan Surat Pemberitahuan Persetujuan Kredit (SPPK) No. CBC.OTO/105/2006 jangka waktu fasilitas kredit diperpanjang menjadi 4.5 tahun terhitung sejak 27 Januari 2006 sampai dengan 26 Juli 2010. Tingkat bunga per tahun untuk kendaraan (mobil) dengan jangka waktu 1 tahun, 2 tahun dan 3 tahun masing-masing sebesar 15%, 15.25% dan 15.50%. Sedangkan tingkat bunga per tahun untuk alat berat dengan jangka waktu 1 tahun, 2 tahun dan 3 tahun masing-masing sebesar 15.50%, 15.75% dan 16%. Perubahan suku bunga tersebut berlaku untuk pencairan terhitung sejak 22 Nopember 2006 Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu yang harus dipenuhi oleh Clipan. 24. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI Estimasi kerugian atas transaksi komitmen dan kontinjensi terdiri dari transaksi L/C, bank garansi dan kontinjensi lainnya yang lazim dalam kegiatan usaha bank. Kolektibilitas transaksi komitmen dan kontijensi yang memiliki resiko kredit pada tanggal 30 September 2007 dan 2006 dikelompokkan sebagai berikut: 2007 Rp Juta Lancar
2006 Rp Juta
Macet
6,928,971 73,471 60,791 20
584,643 5,283 -
Jumlah Penyisihan penghapusan
7,063,253 (74,473)
589,926 (8,932)
Jumlah
6,988,780
580,994
Dalam perhatian khusus Kurang lancar
Mutasi estimasi kerugian komitmen dan kontijensi adalah sebagai berikut: 2007 Rp Juta
2006 Rp Juta
Saldo awal tahun Penyisihan tahun berjalan
74,951 (478)
29,727 (20,795)
Saldo akhir Triwulan III
74,473
8,932
` Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan transaksi komitmen dan kontinjensi yang telah dibentuk adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul sebagai akibat tidak dipenuhinya kewajiban komitmen dan kontinjensi oleh nasabah.
50
PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
25. KEWAJIBAN LAIN-LAIN 2007 Rp Juta
2006 Rp Juta
Bank Setoran angsuran pinjaman dalam proses penyelesaian Setoran jaminan Pendapatan yang diterima dimuka Kewajiban manfaat pekerja Kewajiban manfaat pensiun Rekening antar kantor Transaksi credit card Kewajiban kepada pihak ketiga Hadiah undian Magna Deviden yang belum dibayar Lainnya Anak Perusahaan Hutang nasabah Hutang lembaga kliring dan penjamin Premi yang belum merupakan pendapatan Rekening nasabah Estimasi klaim retensi sendiri Kewajiban manfaat pekerja Pendapatan premi asuransi ditangguhkan Lainnya Jumlah
167,515 96,492 94,847 40,809 15,665 10,096 7,425 4,795 4,311 331 2,403
248,131 107,870 72,715 34,929 8,252 6,164 386,637 1,999 644 34
379,572
301,440
94,880
21,323
77,586 51,175 20,327 -
63,018 29,781 25,219 5,164
75,547
39,359 12,526
1,143,776
1,365,205
Setoran Jaminan Merupakan setoran jaminan transaksi L/C, bank garansi dan sewa safe deposit. Hutang Nasabah Merupakan hutang PT Panin Sekuritas Tbk kepada nasabah atas transaksi efek Pendapatan Premi Asuransi Ditangguhkan Merupakan premi diterima dimuka PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk atas pertanggungan dengan periode lebih dari satu tahun setelah memperhitungkan komisi yang dibayar.
51
PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
26. OBLIGASI SUBORDINASI - BERSIH Merupakan obligasi subordinasi yang diterbitkan oleh Bank dengan perincian sebagai berikut: 2007 Rp Juta
2006 Rp Juta
Nilai nominal Obligasi yang dibeli kembali *) Diskonto yang belum diamortisasi
1,300,000 (51,076) (3,778)
1,300,000 (31,576) (8,605)
Bersih
1,245,146
1,259,819
Tingkat bunga rata-rata per tahun
14%
14%
*) Obligasi yang dibeli kembali merupakan obligasi yang dibeli oleh anak perusahaan dengan tujuan untuk dijual kembali dan diperdagangkan. Pada tanggal 5 Juni 2003 Bank menerbitkan Obligasi Subordinasi Bank Panin I Tahun 2003 sebesar Rp 1,3 triliun. Wali amanat dari penerbitan obligasi subordinasi ini adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Obligasi subordinasi berjangka waktu 10 tahun yang akan jatuh tempo pada tanggal 18 Juni 2013 atau dalam jangka waktu lebih awal jika dilaksanakan opsi beli. Tingkat bunga obligasi subordinasi menggunakan tingkat bunga tetap sebesar 14% per tahun untuk tahun ke-1 sampai dengan ke-5, dan sebesar 23% per tahun untuk tahun ke-6 sampai ke-10. Bank mempunyai hak untuk melakukan pelunasan awal seluruh pokok obligasi subordinasi melalui wali amanat (opsi beli) pada ulang tahun ke-5 sejak tanggal emisi, setelah memperoleh persetujuan Bank Indonesia. Bunga obligasi subordinasi ini dibayarkan setiap semesteran mulai 18 September 2003 dan terakhir pada tanggal 18 Juni 2013, atau tanggal yang lebih awal jika terjadi opsi beli pada ulang tahun tanggal emisi tahun ke-5. Dalam hal terjadi penutupan usaha, pembagian harta kekayaan Bank hasil Likuidasi untuk pembayaran jumlah terhutang oleh Bank kepada pemegang obligasi subordinasi hanya akan dibayarkan setelah dipenuhinya seluruh kewajiban pembayaran Bank kepada hutang senior. Hak tagih sehubungan dengan obligasi subordinasi menempati peringkat paripassu tanpa preferensi di antara para pemegang obligasi subordinasi tetapi menempati prioritas terhadap hak tagih para pemegang semua kelompok modal sendiri Bank termasuk para pemegang saham preferen Bank (jika ada). Dalam perjanjian perwaliamanatan Bank tidak diwajibkan membentuk sinking fund untuk pelunasan obligasi subordinasi, namun Bank Indonesia meminta Bank untuk membentuk sinking fund dalam rangka perencanaan sumber dana pengembalian obligasi subordinasi. Bank membentuk sinking fund dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia atau obligasi Pemerintah atau instrumen lainnya yang mudah dicairkan. Dana tersebut disajikan pada akun sinking fund untuk pelunasan obligasi subordinasi. Pada tanggal 30 September 2007 dan 2006 obligasi pemerintah masing-masing sebesar Rp 900,000 juta dan Rp 600,000 juta telah disisihkan sebagai sinking fund (Catatan 7). Sinking fund tersebut disimpan oleh Bank. Berdasarkan surat PT Pefindo tanggal 9 Oktober 2006 No. 433/PEF-Dir/IX/2006, peringkat obligasi subordinasi Bank Panin I Tahun 2003 untuk periode 5 Oktober 2006 sampai dengan 1 September 2007 adalah idA- (Single A-). Untuk keperluan perhitungan rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (CAR), obligasi subordinasi diperhitungkan sebagai modal pelengkap. 52
PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
27. HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH ANAK PERUSAHAAN
2007 Rp Juta
a. Hak minoritas atas aktiva bersih anak perusahaan: PT Clipan Finance Indonesia Tbk PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk PT Panin Sekuritas Tbk PT Panin Investment Management Jumlah
2006 Rp Juta
478,891 155,955 163,701 1,131
260,482 100,798 115,033 886
799,678
477,199
20,410 9,586 44,766 173
20,108 7,364 27,086 164
74,935
54,722
b. Hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan: PT Clipan Finance Indonesia Tbk PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk PT Panin Sekuritas Tbk PT Panin Investment Management Jumlah
28. MODAL SAHAM Berdasarkan Laporan Biro Administrasi efek, rincian pemegang saham bank pada tanggal 30 September 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut: 2007 Nama pemegang saham
Jumlah
Persentase
Jumlah
Saham
Pemilikan %
Modal Rp Juta
PT Panin Life Tbk. Votraint No. 1103 PTY Ltd Dewan Komisaris Bambang Winarno
9,063,759,544 6,067,582,293
Lainnya (kurang dari 5%)
5,046,071,101
25.01
504,608
20,177,417,185
100.00
2,017,742
4,247
Jumlah
53
44.92 30.07 -
906,376 606,758 -
PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Jumlah Saham
Nama pemegang saham PT Panin Life Tbk. Votraint No. 1103 PTY Ltd Dewan Komisaris Bambang Winarno Lainnya (kurang dari 5%) Jumlah
2006 Persentase Pemilikan %
Jumlah Modal Rp Juta
9,057,759,544 5,827,133,793
45.10 29.02
905,776 582,713
4,247 5,196,894,382
25.88
519,690
20,081,791,966
100.00
2,008,179
Berdasarkan akta Pernyataan No. 29 tanggal 27 September 2006, dibuat di hadapan Benny Kristianto S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui, antara lain: Melakukan Penawaran Umum Terbatas VII dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dan disertai dengan penerbitan Waran Seri IV, Jumlah saham yang telah dikeluarkan Perseroan terhitung sejak tanggal 31 Agustus 2006 berjumlah 20.081.791.966 saham. Akta tersebut telah dilaporkan ke Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada tanggal 19 Oktober 2006 No. W7-HT.01-04-2006 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 19 Desember 2006 No. 1308, Tambahan No. 101. Jumlah waran yang beredar pada tanggal 31 Desember 2006 adalah sebanyak 4.016.358.393 Waran Seri IV yang diterbitkan melalui Penawaran Umum Terbatas VII. Periode pelaksanaan Waran Seri IV adalah sejak tanggal 15 Januari 2007 dan berakhir tanggal 10 Juli 2009, dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 400 per saham. Pada tanggal 30 September 2007, jumlah Waran seri IV yang beredar adalah 3,920,733,174 karena ada pelaksanaan waran sebesar 95,625,219 lembar. Agio saham merupakan kelebihan diatas nominal dari penjualan saham perdana, penawaran umum terbatas (right issue), pelaksanaan waran, pembagian dividen saham dan swap share dengan perincian sebagai berikut : Rp Juta Saldo 1 Januari 2004 Dividen saham tahun 2004
1,034,142 217,577
Saldo 31 Desember 2005 dan 2004 Penerimaan dari penawaran umum terbatas VII saham kepada masyarakat sebanyak 4,016,358,393 saham dengan harga penawaran Rp 350 per saham Nilai nominal saham yang dicatat sebagai modal disetor atas pengeluaran 4,016,358,393 saham Biaya-biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan penawaran terbatas VII kepada masyarakat
1,251,719
Saldo 31 Desember 2006
2,242,574
Agio saham yang berasal dari pelaksanaan Waran seri IV Saldo 30 September 2007
1,405,725 (401,636) (13,234) 28,687 2,271,261
29. DIVIDEN 2006 Sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dengan akta No. 99 tanggal 29 Juni 2006 dari Benny Kristanto, SH notaris di Jakarta telah ditetapkan sebagai berikut: a. Bank tidak membayar dividen b. Sejumlah Rp. 20,000 juta digunakan sebagai cadangan umum sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Bank. 54
PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
30. PENDAPATAN BUNGA YANG DIPEROLEH Terdiri dari pendapatan bunga atas giro, penempatan pada bank lain, surat-surat berharga dan kredit yang diberikan sebagai berikut : 2007 Rp Juta
Rupiah Jasa Giro Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain SBI Call Money Deposito Berjangka Surat-surat berharga Obligasi Obligasi Pemerintah Wesel Surat Berharga yang dibeli untuk dijual Reksadana SBPU Promes Kredit yang diberikan Pinjaman tetap Pinjaman rekening koran Pembiayaan bersama Kredit program Kredit pada bank Anjak piutang Kredit lainnya Lainnya Sewa guna usaha Pembiayaan konsumen Lainnya Jumlah
Valuta Asing Jasa giro Penempatan pada bank lain Call money Deposito Bond Link Deposito Berjangka Surat-surat berharga Obligasi Obligasi Pemerintah Wesel SBPU Surat Berharga yang dibeli untuk dijual Kredit yang diberikan Pinjaman tetap Pembiayaan bersama Rekening Koran Kredit lainnya Lainnya Sewa guna usaha Lainnya Jumlah Jumlah Pendapatan Bunga
55
2006 Rp Juta
13,327
26,701
272,471 10,642 4,872
141,945 63,798 13,844
266,927 150,064 6,566 6,349 2,050 -
141,027 502,945 2,061 1,538 146 2,872 2,497
1,334,230 529,177 25,050 7,474 858 361 25,488
1,212,267 366,789 16,751 1,310 302 1,154 4,112
52,933 47,726 76 2,756,641
56,324 33,210 3 2,591,596
4,606
3,336
67,057 27,725 820
121,775 -
58,136 26,953 9,563 41 -
42,790 16,921 3,567 668
145,101 22,154 1,142 3,260
102,547 3,199 435 2,417
6,497 17 373,072
297,655
3,129,713
2,889,251
PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
31. BEBAN BUNGA Terdiri dari beban bunga atas simpanan pihak ketiga serta pinjaman yang diterima dari bank atau pihak lain dengan rincian sebagai berikut:
2007 Rp Juta
Rupiah Simpanan Deposito berjangka Tabungan Jasa giro Simpanan dari bank lain Call money Deposito berjangka Jasa giro Surat berharga yang diterbitkan Obligasi Subordinasi Obligasi Surat berharga dijual dengan janji dibeli kembali SBI Repo Pinjaman yang diterima Bank lain Bank Indonesia Lainnya Jumlah Valuta Asing Simpanan Jasa giro Deposito berjangka Simpanan dari bank lain Call Money Jasa giro Deposito berjangka Pinjaman yang diterima Bank Lain Lembaga Keuangan Lainnya Jumlah Jumlah Beban Bunga
56
2006 Rp Juta
678,058 187,478 60,279
1,159,085 179,870 68,084
108,609 12,322 597
81,347 4,274 838
136,500 84,608 18,325 1,189
135,095 44,435 -
8,672 7 11,420 1,308,064
1,738 25 11,605 1,686,396
58,450 48,395
58,462 47,492
699 19 18
15 12 1
18,090 11,037 10,799 147,507
3,422 5,543 5,246 120,193
1,455,571
1,806,589
PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
32. PROVISI DAN KOMISI SELAIN KREDIT – BERSIH 2007 Rp Juta
Transaksi ekspor-impor Perantara perdagangan efek Asuransi Kiriman uang Lainnya - bersih Jumlah
2006 Rp Juta
32,855 25,889 12,174 9,867 57,576
25,673 23,189 7,865 7,726 39,679
138,361
104,132
33. PENDAPATAN OPERASIONAL LAIN – LAINNYA 2007 Rp Juta
2006 Rp Juta
Laba atas penjualan surat-surat berharga -bersih Pendapatan Underwriting Manajer Investasi Hasil transaksi valas lainnya Buku cheque/giro yang diperhitungkan Pendapatan jasa administrasi Jasa penjaminan emisi dan penjualan efek Trading P/L Lainnya
154,107 140,738 16,297 9,037 7,836 4,676 1,305 37,666
230,028 16,217 6,398 6,959 6,498 2,600 67 14 32,053
Jumlah
371,662
300,834
34. BEBAN ADMINISTRASI DAN UMUM 2007 Rp Juta
2006 Rp Juta
Penyusutan dan amortisasi Peralatan dan kebutuhan kantor Pajak Telepon, telex dan benda pos Pemeliharaan dan perbaikan Sewa Honorarium, representasi dan sumbangan Premi asuransi Lainnya
138,680 54,186 48,460 42,467 25,814 16,817 12,036 9,616 82,984
110,132 50,836 20,158 34,974 23,840 17,079 16,758 7,121 69,606
Jumlah
431,060
350,504
57
PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
35. BEBAN PERSONALIA 2007
2006
Rp Juta
Rp Juta
Gaji, gratifikasi dan tunjangan Pendidikan Perawatan kesehatan Lainnya
221,741 13,282 2,236 10,246
165,940 11,865 1,386 12,465
Jumlah
247,505
191,656
36. PAJAK PENGHASILAN Manfaat (beban) pajak Bank dan anak perusahaan terdiri dari:
2007 Rp Juta
Pajak kini Bank Anak perusahaan Clipan AMAG PS Jumlah Pajak Tangguhan Bank Anak Perusahaan Clipan AMAG PS
(322,759)
(184,646)
(19,136) (11,452)
(14,290) (1,826)
(353,347)
(200,762)
57,189
Jumlah Jumlah
58
2006 Rp Juta
826
138 (906)
(71)
56,421
755
(296,926)
(200,007)
PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Pajak Kini Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi Perusahaan dengan laba kena pajak (rugi fiskal) adalah sebagai berikut : 2007 Rp Juta Laba sebelum pajak penghasilan menurut Laporan laba rugi konsolidasi Laba sebelum pajak - anak perusahaan Laba sebelum pajak - Bank
Perbedaan temporer Penyisihan (pemulihan) penghapusan kredit Penyisihan (pemulihan) penghapusan aktiva produktif selain kredit Beban manfaat pekerja Beban imbalan pasca kerja Beban pensiun Biaya emisi obligasi Biaya emisi obligasi subordinasi Laba/rugi yang belum direalisasi Laba/rugi yang belum direalisasi atas transaksi valas Cadangan Non Produktif Jumlah Beban (penghasilan ) yang tidak dapat Dikurangkan menurut fiskal : Representasi, sumbangan dan denda Rugi karena perubahan ekuitas Penyisihan (pemulihan) penghapusan selain kredit Laba transaksi derivatif Kenikmatan kepada karyawan Pajak final Rugi penjualan saham penyertaan Pendapatan pajak tangguhan Beban sewa guna usaha dan penyusutan Kendaraan direksi Deviden atas Saham Hasil sewa Imbalan jasa transaksi reksa dana Bagian laba perusahaan asosiasi Laba Trading Jumlah
2006 Rp Juta
1,023,052 (106,291) 916,761
711,494 (70,909) 640,585
4,617 (5,309) 4,250 42,337 144,736 190,631
6,294 4,250 (7,790) 2,754
27,871 -
12,053 -
2,236 2,611
1,248 1,814
(5) (8,202) (55,982)
LABA KENA PAJAK BANK (RUGI FISKAL)
59
-
(31,471)
(1,006) (5,667) (36,233) (27,791)
1,075,921
615,548
PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Perhitungan beban pajak kini adalah sebagai berikut: 2007 Rp Juta
Beban pajak kini : Tarif 10 % x Rp. 50 juta Tarif 15 % x Rp. 50 juta Tarif 30 % x Rp. 1,075,821 juta th 2007 dan x Rp. 615,448 juta th 2006
5 8
5 8
322,746
184,633
322,759
184,646
(145,609)
(87,289)
177,150
97,357
Jumlah
Dikurangi pembayaran pajak di muka: Pajak penghasilan pasal 25
2006 Rp Juta
Hutang Pajak Kini - Bank
Pajak Tangguhan Rincian dari aktiva dan kewajiban pajak tangguhan Perusahaan adalah sebagai berikut: 2007 Rp Juta
2006 Rp Juta
Saldo Awal Aktiva pajak tangguhan : Penyisihan penghapusan kredit Penyisihan penghapusan aktiva produktif selain kredit
21,714
Penyisihan penurunan nilai penyertaan Beban Manfaat karyawan Beban imbalan pasca kerja Cadangan Non Produktif Penyusutan aktiva tetap Biaya pensiun Jumlah
1,385 43,421 44,806
1,888 1,888
Kewajiban pajak tangguhan : Laba/rugi yang belum direalisasi Biaya emisi obligasi Biaya emisi obligasi subordinasi Jumlah
12,701 (1,593) 1,275 12,383
(2,337) 1,275 (1,062)
Saldo akhir Triwulan III
78,903
19,181
Anak perusahaan CFI AMAG Jumlah Aktiva Pajak Tangguhan
10,048 2,912 91,863
8,672 2,726 30,579
843
542
Kewajiban pajak tangguhan PS
60
-
18,355 -
PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak efektif yang berlaku adalah sebagai berikut: 2007 Rp Juta Laba sebelum pajak penghasilan menurut Laporan laba rugi konsolidasi Laba sebelum pajak - anak perusahaan Laba sebelum pajak - Bank
2006 Rp Juta
1,023,052 (106,291) 916,761
711,494 (70,909) 640,585
5 8
5 8
274,999 275,012
192,145 192,158
8,362 671 783 -
3,616 374 544 -
(2,461) (2)
(1,700) (302)
Bagian laba perusahaan asosiasi L/R yang belum direalisasi atas transaksi valas Imbalan jasa transaksi reksa dana Laba Trading Jumlah
(16,795) (9,442)
(10,870) (8,338)
Jumlah Beban (Penghasilan) Pajak Bank Beban pajak - anak perusahaan CFI PS AMAG Jumlah
265,570
183,820
19,136 12,358 (138) 296,926
14,290 1,897 200,007
Tarif pajak yang berlaku Tarif 10 % x Rp.50 juta Tarif 15 % x Rp.50 juta Tarif 30 % x Rp.916,661 juta th 2007 dan x Rp.640,485 juta th 2006 Jumlah Ditambah beban (penghasilan) yang tidak dapat Dikurangkan menurut fiskal : Representasi, sumbangan dan denda Rugi karena penghapusan ekuitas Penyisihan (pemulihan) penghapusan selain kredit Laba transaksi derivatif Kenikmatan kepada karyawan Pajak Pendapatan pajak tangguhan Rugi penjualan saham penyertaan Beban sewa guna usaha dan penyusutan Kendaraan direksi Hasil sewa Deviden atas Saham
61
PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
37. LABA PER SAHAM Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba per saham dasar: 2007 Rp Juta
2006 Rp Juta
Laba bersih Laba untuk perhitungan laba per saham dasar dan dilusian: Laba bersih
651,191
456,765
Jumlah saham (dalam angka penuh)
Lembar
Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba bersih per saham dasar
20,116,696,002
16,734,826,639
1,444,480,643
-
21,561,176,645
-
Pengaruh efek berpotensi saham biasa dilutif - waran Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba bersih per
Lembar
saham dilusian
38. PROGRAM PENSIUN DAN IMBALAN PASCA KERJA LAINNYA a. Program Pensiun Imbalan Pasti Dengan akta No. 25 tanggal 15 Agustus 1981 dari notaries Hendra Karyadi, S.H., yang disahkan oleh Menteri Keuangan dengan Surat No. S-879/MK.11/1983 tanggal 15 Desember 1983, Bank mendirikan Yayasan Dana Jaminan Hari Tua Pan Indonesia Bank (YDJHT PIB). Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham tanggal 4 Januari 1994 telah menyetujui dan memutuskan untuk menyesuaikan Yayasan Dana Jaminan Hari Tua Pan Indonesia Bank menjadi Dana Pensiun Karyawan Pan Indonesia Bank (DPK PIB). Penyesuaian nama menjadi DPK PIB maupun peraturannya telah mendapat pengesahan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan keputusan No. Kep-069/KM.17/1994 tanggal 4 April 1994, dan telah diumumkan dalam tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 46 tanggal 10 Juni 1994. DPK PIB mengelola program pensiun manfaat pasti yang memberikan jaminan hari tua bagi seluruh karyawan yang telah pensiun atau, bila yang bersangkutan meninggal dunia, kepada janda-janda/dudaduda dan anak-anak mereka di bawah usia 21 tahun atau belum menikah. Pendanaan DPK PIB terutama berasal dari kontribusi pemberi kerja dan karyawan. Kontribusi karyawan sebesar 3% dari gaji pokok. b. Imbalan Pasca Kerja Lainnya Bank Bank membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. 62
PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh PT Dayamandiri Dharmokonsilindo aktuaris independen dengan menggunakan asumsi utama sebagai berikut: Usia pensiun normal Tingkat diskonto per tahun Tingkat proyeksi kenaikan gaji per tahun Tabel mortalitas Tingkat ketidakmampuan Tingkat pengunduran diri
: 55 tahun : 11% tahun 2006, 13% tahun 2005 dan 10% tahun 2004 : 9% tahun 2006, 11% tahun 2005 dan 8% tahun 2004 CSO 1980 : 10% dari tingkat pertumbuhan : 5% sampai dengan usia 20 tahun dan menurun secara bertahap sampai dengan 1% pada usia 45 tahun; dan seterusnya : 100% dari usia pengunduran diri normal : 55 tahun
Porsi dari pengunduran diri dipercepat Usia dari pengunduran diri normal 39. JASA KUSTODIAN
Bank memperoleh persetujuan sebagai bank kustodian dari Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) berdasarkan surat keputusan No. KEP-01/PM/kstd/2002 tanggal 28 Februari 2002. Penyimpanan efek nasabah pada kustodian per 30 September 2007 adalah sebesar Rp 2,511,245 juta yang terdiri dari Obligasi tanpa warkat, dan sebesar 1,313,905,575 lembar saham tanpa warkat. Jasa kustodian yang dilakukan kustodian Bank antara lain meliputi jasa penyelesaian transaksi efek, jasa penyimpanan dan pengadministrasian efek serta jasa-jasa custodian lainnya misalnya mengurus/menagihkan hak-hak yang melekat pada efek antara lain pembayaran kupon, dividen, bonus, pembayaran efek saat jatuh waktu dan lain-lainnya. 40. SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA Sifat Hubungan Istimewa Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah perusahaan yang mempunyai keterkaitan kepemilikan atau kepengurusan secara langsung maupun tidak langsung dengan Bank. Perusahaan-perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: PT ANZ Panin Bank, PT Panin Insurance Tbk, PT Panin Life Tbk, PT Amana Jaya, PT Multi Amana Gemilang, PT Terminal Builders dan Dana Pensiun Karyawan Pan Indonesia Bank. Transaksi Hubungan Istimewa Dalam kegiatan usahanya, Bank dan anak perusahaan juga mengadakan transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Transaksi-transaksi tersebut meliputi antara lain : a. b. c. d. e. f. g. h.
Giro pada bank lain dan penempatan dana bank lain dan penerimaan bunga (Catatan 4, 5 dan 30). Transaksi derivatif (Catatan 8). Pemberian kredit dan penerimaan bunga (Catatan 9 dan 30). Melakukan investasi dalam surat-surat berharga dan penyertaan dalam bentuk saham (Catatan 6, 7 dan 13). Penempatan dana dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dalam bentuk simpanan dan pembayaran bunga (Catatan 17 dan 30). Sewa gedung dari Dana Pensiun Karyawan Pan Indonesia Bank, PT Multi Amana Gemilang, PT Amana Jaya dan PT Terminal Builders. PT Panin Insurance Tbk dan PT Panin Life Tbk, menyewa ruang-ruang kantor. Asuransi atas aktiva tetap Perusahaan, “Cash-In-Transit” dan “Cash-In-Safe” pada PT Panin Insurance Tbk.
63
PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Persentase giro, penempatan pada bank lain, surat-surat berharga, tagihan derivatif, kredit, penyertaan dalam bentuk saham dan letter of credit dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa terhadap jumlah aktiva adalah sebagai berikut: 2007 %
Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain Surat berharga yang dimiliki Tagihan Derivatif Kredit Penyertaan Letter of Credit Jumlah
0.009 0.359 0.014 0.215 0.597
2006 %
0.006 0.290 0.013 0.297 0.606
Persentase simpanan dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa terhadap jumlah kewajiban pada tanggal 30 September 2007 dan 2006 masing-masing adalah sebesar 0.43% dan 0.72% 41. KOMITMEN DAN KONTINJENSI 2007 Rp Juta Komitmen Kewajiban Komitmen Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik Irrevocable L/C yang masih berjalan dalam rangka impor dan ekspor Lainnya Jumlah Kewajiban Komitmen Jumlah Komitmen - Bersih Kontinjensi Tagihan Kontinjensi Pendapatan bunga dalam penyelesaian Lainnya Jumlah Tagihan Kontinjensi Kewajiban Kontinjensi Garansi yang diberikan Bank garansi Lainnya Lainnya Jumlah Kewajiban Kontinjensi Jumlah Kontinjensi - Bersih
5,921,878
3,449,669
545,407 915 6,468,200
429,040 3,878,709
(6,468,200)
(3,878,709)
358,826 358,826
198,832 4,103 202,935
429,388 86,779 516,167
160,886 44,486 205,372
(157,341)
64
2006 Rp Juta
(2,437)
PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
42. JATUH TEMPO AKTIVA DAN KEWAJIBAN Analisa jatuh tempo aktiva dan kewajiban menurut kelompok jatuh temponya berdasarkan periode yang tersisa, terhitung sejak tanggal 30 September 2007 sampai dengan tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut: Maturity Profile Konsolidasi 30 September 2007 Sampai dengan
> 1 bulan
> 3 bulan
6 bulan
s/d
s/d
s/d
1 bulan
3 bulan
6 bulan
12 bulan
Rp Juta
Rp Juta
Rp Juta
Rp Juta
> 12 bulan
Jumlah
Rp Juta
Rp Juta
Aktiva Kas
341,131
-
-
-
-
341,131
Bank Indonesia
5,633,484
-
-
-
-
5,633,484
a. Giro
1,831,456
-
-
-
-
1,831,456
b. SBI
3,802,028
-
-
-
-
3,802,028
Antarbank aktiva
3,015,113
196,918
101,720
692,574
462,090
4,468,415
Surat-surat berharga
359,079
292,879
73,879
138,083
6,451,834
7,315,754
Kredit yang diberikan
1,615,183
2,012,754
2,201,384
6,046,288
14,992,605
26,868,214
a. Belum Jatuh Tempo
1,551,999
1,920,041
2,171,580
5,936,126
14,782,156
26,361,902
b. Sudah Jatuh Tempo
63,184
92,713
29,804
110,162
210,449
506,312
1,750,207
1,048,914
486,115
52,888
91,876
3,430,000
12,714,197
3,551,465
2,863,098
6,929,833
21,998,405
48,056,998
Lain-lain Jumlah Aktiva Pasiva Dana Pihak Ketiga
25,981,676
1,072,227
376,167
291,024
78,847
27,799,941
a. Giro
6,324,099
-
-
-
-
6,324,099
b. Tabungan
6,557,503
-
-
-
-
6,557,503
13,100,074
1,072,227
376,167
291,024
78,847
14,918,339
c. Deposito Bank Indonesia Antarbank Pasiva
-
-
-
-
144
144
6,201,749
337,846
1,040,695
139,430
750,000
8,469,720 2,464,144
Surat berharga yang diterbitkan
-
-
-
1,163,711
1,300,433
3,497
6,979
10,526
20,458
237,295
278,755
1,335,907
46,917
377,744
41,916
83,137
1,885,621
33,522,829
1,463,969
1,805,132
1,656,539
2,449,856
40,898,325
(20,808,631)
2,087,496
1,057,966
5,273,294
19,548,549
7,158,673
Pinjaman yang diterima Lain-lain Jumlah Kewajiban Selisih
43. POSISI DEVISA NETO (PDN) Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No. 5/23/DPNP tanggal 29 September 2003, bank-bank yang telah memperhitungkan risiko pasar untuk perhitungan CAR diharuskan untuk mempertahankan posisi devisa netonya setinggi-tingginya 30% dari modal. Berdasarkan pedoman Bank Indonesia, “posisi devisa neto” merupakan penjumlahan dari nilai absolut atas selisih bersih aktiva dan kewajiban untuk setiap mata uang asing dan selisih bersih tagihan dan kewajiban, berupa komitment dan kontijensi di rekening administratif, untuk setiap mata uang , yang semuanya dinyatakan dalam Rupiah.
65
PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Berikut ini disajikan rincian Posisi Devisa Neto Bank:
Mata Uang
Aktiva dan tagihan komitmen dan kontinjensi Rp Juta
Dollar Amerika Serikat Dollar Singapura Euro Dollar Australia Yen Jepang Dollar Hongkong Pound Inggris Dollar Canada Franc Swiss Dollar Selandia Baru Jumlah
Mata Uang
2007 Kewajiban dan kewajiban komitmen dan kontinjensi Rp Juta
Bersih absolut Rp Juta
9,441,130 343,529 147,206 146,922 79,691 5,884 4,085 1,262 1,238 793
9,492,459 340,591 147,295 145,552 79,443 5,458 6,041 867 982 585
51,329 2,938 -89 -1,370 248 -426 -1,956 395 256 208
10,171,740
10,219,273
51,533
Aktiva dan tagihan komitmen dan kontinjensi Rp Juta
2006 Kewajiban dan kewajiban komitmen dan kontinjensi Rp Juta
Bersih absolut Rp Juta
Dollar Amerika Serikat Dollar Singapura Dollar Australia Euro Yen Jepang Dollar Hongkong Pound Inggris Franc Swiss Dollar Canada Dollar Selandia Baru
7,100,846 195,854 154,709 129,797 97,547 4,397 2,854 1,500 991 475
7,102,373 194,044 159,932 130,016 97,399 3,763 1,535 1,153 405 224
1,527 1,810 5,223 219 148 634 1,319 347 586 251
Jumlah
7,688,970
7,690,844
12,064
*) Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia, perhitungan persentase PDN terhadap modal menggunakan modal bulan sebelumnya. Persentase Posisi Devisa Neto terhadap modal pada tanggal 30 September 2007 dan 2006 masingmasing sebesar 0.75% dan 0.16%.
66
PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Kurs yang digunakan untuk menjabarkan aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing adalah kurs Reuters jam 16.00 WIB dengan rincian sebagai berikut: 30 September Valuta Asing
1 Dollar Amerika Serikat 1 Dollar Singapura 1 Yen Jepang 1 Euro 1 Dollar Hongkong 1 Dollar Australia 1 Poundsterling Inggris 1 Franc Swiss 1 Dollar Selandia Baru 1 Dollar Canada
2007 Rp
2006 Rp
9,145.00 6,151.68 79.23 12,970.24 1,179.27 8,067.54 18,547.93 7,813.37 6,913.69 9,146.84
9,225.00 5,811.35 78.11 11,692.17 1,183.32 6,877.51 17,251.29 7,360.92 6,021.59 8,278.88
44. INFORMASI SEGMEN Segmen Usaha Segmen usaha disajikan menjadi kegiatan usaha perbankan, pembiayaan, asuransi dan sekuritas. Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen usaha: Bank Rp Juta PENDAPATAN Pendapatan bunga
Pembiayaan Rp Juta
2007 Asuransi Sekuritas Rp Juta Rp Juta
Eliminasi Rp Juta
Total Rp Juta
3,076,287
117,092
14,117
81,542
(19,504)
3,269,534
365,508
16,290
143,956
55,095
(57,894)
522,955
3,441,795
133,382
158,073
136,637
(77,398)
3,792,489
HASIL Hasil segmen dari operasi
892,317
51,739
11,459
119,903
(54,843)
1,020,575
Bagian laba bersih perusahaan asosiasi
55,979
-
-
-
(55,979)
Laba sebelum pajak
916,761
63,846
11,263
87,161
(55,979)
Pendapatan (beban) lainnya Jumlah
Laba bersih
1,023,052 651,191
67
PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Bank Rp Juta INFORMASI LAINNYA AKTIVA Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - bersih Efek-efek - bersih Kredit - bersih Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali - bersih Aktiva tetap - bersih Sinking fund untuk pelunasan obligasi subordinasi Aktiva lainnya bersih Total Aktiva KEWAJIBAN Simpanan Simpanan dari bank lain Surat-surat berharga yang diterbitkan bersih Pinjaman yang diterima Kewajiban lainnya Obligasi subordinasi - bersih Total Kewajiban
2007 Asuransi Sekuritas Rp Juta Rp Juta
Eliminasi Rp Juta
Total Rp Juta
8,628,556 6,837,791 25,382,067
437,828 -
74,001 151,367 -
2,993 202,799 -
50,022 1,361,203
20,052
10,020
339,898 2,607
900,000 3,698,257 46,857,896
11,000 946,415 1,415,295
116,815 352,203
581,262 1,129,559
911,000 (716,375) 4,626,374 (891,224) 48,863,729
27,829,779 3,570,327
-
-
-
(29,827) 27,799,952 3,570,327
1,644,691 1,234,817 4,025,435 1,296,222 39,601,271
224,146 95,757 63,322 383,225
163,980 163,980
296,890 15,000 543,632 855,522
(67,816) 2,097,911 (15,000) 1,330,574 (33,853) 4,762,516 (51,076) 1,245,146 (197,572) 40,806,426
Bank Rp Juta PENDAPATAN Pendapatan bunga
Pembiayaan Rp Juta
Pembiayaan Rp Juta
2006 Asuransi Sekuritas Rp Juta Rp Juta
(9,865) 8,695,685 (120,478) 7,509,307 (15,000) 25,367,067 (29,506) -
Eliminasi Rp Juta
360,414 1,393,882
Total Rp Juta
2,834,603
101,141
15,015
44,217
(10,381)
2,984,595
393,283
8,860
17,248
35,910
(37,272)
418,029
3,227,886
110,001
32,263
80,127
(47,653)
3,402,624
HASIL Hasil segmen dari operasi
625,742
42,515
10,489
69,253
(35,301)
712,698
Bagian laba bersih perusahaan asosiasi
36,234
-
-
-
(36,234)
-
Laba sebelum pajak
640,585
47,692
12,231
47,220
(36,234)
711,494
Pendapatan (beban) lainnya Jumlah
Laba bersih
456,765
68
PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Bank Rp Juta INFORMASI LAINNYA AKTIVA Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - bersih Efek-efek - bersih Kredit - bersih Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali - bersih Aktiva tetap - bersih Sinking fund untuk pelunasan obligasi subordinasi Aktiva lainnya bersih Total Aktiva KEWAJIBAN Simpanan Simpanan dari bank lain Surat-surat berharga yang diterbitkan bersih Pinjaman yang diterima Kewajiban lainnya Obligasi subordinasi - bersih Total Kewajiban
Pembiayaan Rp Juta
2006 Asuransi Sekuritas Rp Juta Rp Juta
Eliminasi Rp Juta
Total Rp Juta
8,695,802 4,453,601 16,424,864
5,000 11,160 -
119,647 71,384 -
1,656 79,568 -
(7,267) 8,814,838 (60,118) 4,555,595 (25,000) 16,399,864
1,283,334
24,251
8,572
172,649 1,039
600,000 2,492,223 33,949,824
11,000 709,545 760,956
108,721 308,324
469,845 724,757
611,000 (337,929) 3,442,405 (430,314) 35,313,547
22,836,379 1,473,302
-
-
-
(27,008) 22,809,371 1,473,302
185,050 1,794,991 1,290,555 27,580,277
297,857 12,483 17,940 328,280
142,843 142,843
148,809 25,000 358,287 532,096
(31,316) 415,350 (25,000) 197,533 (2,635) 2,311,426 (30,736) 1,259,819 (116,695) 28,466,801
-
172,649 1,317,196
Segmen Geografis Operasional utama Bank dan anak perusahaan di wilayah Indonesia yang memiliki resiko dan imbalan relative sama. Bank hanya memiliki cabang di Cayman Island dan kantor perwakilan di Singapura, yang kegiatan operasionalnya tidak signifikan. Segmen geografis dikelompokkan menjadi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta dan di luar DKI Jakarta. Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen geografis: DKI Jakarta PENDAPATAN Pendapatan bunga
Luar DKI Jakarta
Eliminasi
Jumlah
2,272,211
1,016,827
(19,504)
3,269,534
Kredit - bersih
15,063,357
10,318,710
(15,000)
25,367,067
Total Aktiva
37,090,016
12,664,937
(891,224)
48,863,729
Simpanan
14,591,219
13,238,560
(29,827)
27,799,952
Total Kewajiban
26,175,156
14,828,842
(197,572)
40,806,426
69
PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
2006 DKI Jakarta PENDAPATAN Pendapatan bunga
Luar DKI Jakarta
Eliminasi
Jumlah
2,298,363
696,613
(10,381)
2,984,595
Kredit - bersih
10,293,372
6,131,492
(25,000)
16,399,864
Total Aktiva
28,808,794
6,930,404
(425,651)
35,313,547
Simpanan
11,685,142
11,151,237
(27,008)
22,809,371
Total Kewajiban
17,314,433
11,269,063
(116,695)
28,466,801
45. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM Sejak tahun 1998 Pemerintah menjamin kewajiban bank umum meliputi giro, tabungan, deposito berjangka dan deposito on-call, obligasi, surat berharga, pinjaman antar bank, pinjaman yang diterima, letter of credit, akseptasi, swap mata uang dan kewajiban kontijensi lainnya seperti bank garansi, standby letters of credit, performance bonds, dan kewajiban sejenis selain yang dikecualikan dalam keputusan ini seperti pinjaman subordinasi dan kewajiban kepada direktur, komisaris dan pihak terkait dengan Bank. Berdasarkan Surat Unit Pelaksana Penjaminan Pemerintah (UP3) No. S235/UP3/III/2005 pada tanggal 17 Maret 2005 yang menyatakan bahwa sejak tanggal 18 April 2005, kewajiban pembayaran bank yang dijamin hanya meliputi simpanan dan pinjaman yang diterima dari bank lain dalam bentuk transaksi pasar uang antar bank. Selanjutnya program penjaminan pemerintah tersebut akan berakhir pada tanggal 22 September 2005. Ketentuan mengenai pengurangan dan pengakhiran program penjaminan ini merupakan penegasan dari ketentuan dalam Keputusan Presiden Nomor 95 tahun 2004. Berdasarkan Salinan Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan No. 1/PLPS/2005 pada tanggal 26 September 2005 tentang Program Penjaminan Simpanan yang telah disempurnakan dengan Peraturan LPS No.1/PLPS/2006 tanggal 9 Maret 2006, menyatakan bahwa sejak tanggal 22 September 2005, Lembaga Penjamin Simpanan menjamin simpanan yang meliputi giro, deposito, sertifikat deposito, tabungan, dan atau bentuk lain yang dipersamakan dengan itu yang merupakan simpanan yang berasal dari masyarakat termasuk yang berasal dari bank lain. Saldo yang dijamin untuk setiap nasabah pada satu Bank adalah: a. seluruhnya, sejak tanggal 22 September 2005 sampai dengan 21 Maret 2006, b. maksimal sebesar Rp 5.000.000.000, sejak tanggal 22 Maret 2006 sampai dengan 21 September 2006, c. maksimal sebesar Rp 1.000.000.000, sejak tanggal 22 September 2006 sampai dengan 21 Maret 2007, d. maksimal sebesar Rp 100.000.000, sejak tanggal 22 Maret 2007. Beban premi penjaminan Pemerintah yang dibayar selama triwulan III/2007 dan 2006 masing-masing sebesar Rp 34,631 juta dan Rp 37,738 juta. 46. INFORMASI LAINNYA a. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Perhitungan rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum dilakukan sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001 dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 5/23/DPNP tanggal 29 September 2003.
70
PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Peraturan Bank Indonesia No.3/21/PBI/2001 tanggal 13 Desember 2001 mewajibkan bank-bank untuk memenuhi rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum sebesar 8%.Peraturan Bank Indonesia No.5/12/PBI/2003 tanggal 17 Juli 2003 mewajibkan bank-bank di Indonesia dengan kualifikasi tertentu untuk memperhitungkan risiko pasar (market risk) dalam perhitungan rasio kewajiban penyediaan modal minimum dan wajib memenuhi rasio kewajiban penyediaan modal minimum sebesar 8% dengan memperhitungkan risiko pasar. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) pada tanggal 30 September 2007 dan 2006 masing-masing sebesar 23.72% dan 33.12% dengan perhitungan sebagai berikut:
2007 Rp Juta
2006 Rp Juta
Komponen Modal A.
Modal Inti 1. Modal Disetor 2. Cadangan Tambahan Modal a. Agio Saham b. Cadangan Umum dan Tujuan *) c. Laba tahun lalu setelah diperhitungkan pajak d. Laba tahun berjalan setelah diperhitungkan pajak (50%) *) e. Selisih penjabaran laporan keuangan
2,017,742
2,008,179
2,271,261 1,596,802 -
2,255,808 948,148 -
297,001 13,994
227,970 13,986
675,140
675,140
391,010 1,300,000
266,186 1,300,000
Total Modal Inti dan Modal Pelengkap Penyertaan
8,562,950 (645,551)
7,695,417 (297,087)
Total Modal
7,917,399
7,398,330
Aktiva Tertimbang Menurut Risiko Kredit
31,336,412
21,294,910
Aktiva Tertimbang Menurut Risiko Pasar
2,037,811
1,040,883
B.
Modal Pelengkap (Maksimum 100% dari Modal Inti) 1. Selisih penilaian kembali aktiva tetap 2. Cadangan Umum Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif/PPAP (maksimum 1,25% dari ATMR) 3. Pinjaman sub ordinasi (maksimum 50% dari modal inti)
Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yang tersedia untuk Resiko Kredit
25.27%
34.74%
Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yang tersedia untuk Resiko Kredit dan Resiko Pasar
23.72%
33.12%
8.00%
8.00%
Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yang diwajibkan *)
Tidak termasuk pengaruh pajak tangguhan
b. Rasio aktiva produktif yang diklasifikasikan terhadap total aktiva produktif pada tanggal 30 September 2007 dan 2006 masing-masing adalah sebesar 3.25% dan 5.54%.
71
PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
c. Berikut ini adalah saldo penyediaan dana kepada pihak terkait per tanggal 30 September 2007 dan 2006 sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK): 2007
2006
Rp Juta
Rp Juta
Giro pada bank lain Surat Berharga Kredit Penyertaan dalam bentuk saham Tagihan Surat Berharga Reverse Repo Tagihan derivatif Komitmen Kontinjensi
4,488 21,941 716,797 29,506 43 181,351
2,453 28,009 29,477 341,005 96 -
Jumlah
954,126
401,040
Batas maksimum pemberian kredit Bank kepada pihak terkait per tanggal 30 September 2007 dan 2006 adalah sebesar Rp 791,740 juta dan Rp 739,833 juta (10% dari modal Bank). 47. MANAJEMEN RISIKO Bank secara berkesinambungan terus melakukan sosialisasi mengenai penggunaan tools/models untuk perhitungan beban modal (capital charge) dan manajemen Bank berupaya untuk terus meningkatkan pemahaman/budaya risiko kepada seluruh jenjang karyawan. Sementara itu Bank menjadwalkan penerapan dan penggunaan tools/models tersebut dilakukan secara bertahap sambil mengantisipasi penerbitan Peraturan Bank Indonesia yang berkaitan dengan pelaksanaan Basel II bagi bank-bank di Indonesia pada akhir tahun 2007 sesuai roadmap yang telah ditetapkan. Risiko Pasar dan Risiko Likuiditas Bank Panin telah rampung mempersiapkan penggunaan tool VaR (Value at Risk) dan Interest Rate Risk Model untuk Risiko Pasar dan Maturity Profile Gapping Model untuk Risiko Likuiditas. Bank menjadwalkan dapat memanfaatkan keseluruhan tools/models yang ada pada awal semester ke-2 tahun 2007. Risiko Kredit Pelaksanaan sosialisasi dan pelatihan penggunaan tool ICCR (Internal Credit Risk Rating) – Fondation kepada seluruh Unit Kerja Bidang Perkreditan di Kantor Pusat dan sebagian besar KCU telah dilakukan. Bank merencanakan penggunaan tool ICCR ) – Fondation tersebut diatas dimulai semester kedua tahun 2007. Risiko Operasional dan Risiko Lainnya Bank Panin telah melaksanakan roll out lanjutan tools RCSA (Risk Control Self Assessment) & LEM (Loss Event Management) kepada sebagian besar Kantor Cabang Utama (KCU) di seluruh Indonesia. Demikian halnya dengan identifikasi risk event dan instalasi tools/models Risiko Operasional, juta telah dilaksanakan separuhnya kepada Unit Kerja di Kantor Pusat. Produk dan Aktifitas Baru Setiap Produk dan Aktifitas Baru yang diluncurkan Bank Panin sepanjang tahun 2007 telah melalui proses pengkajian risiko yang memadai antara lain identifikasi, pengukuran dan pemantauan risiko yang melekat pada Produk/Aktifitas Baru tersebut.
72
PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
48. KONTINJENSI DAN IKATAN LAINNYA Kontinjensi a. Surat Ketetapan Pajak (SKP) PPh Badan tahun 1993. Pada tanggal 10 Juni 1999 Panitera Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) Jakarta telah menyerahkan salinan resmi putusan perkara gugatan No. 167/G/1998/PT.TUN.JKT antara Bank dengan Badan Penyelesaian Sengketa Pajak (BPSP) mengenai Surat Ketetapan Pajak Penghasilan Badan (SKP PPh Badan) tahun 1993 sebesar Rp 9.710 juta, yang isinya adalah : - Mencabut atau membatalkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak atas SKP PPh Badan tahun 1993. - Menyatakan bahwa SKP PPh Badan tahun 1993 adalah “nihil”. - Memerintahkan Direktur Jenderal Pajak untuk mengembalikan atau merestitusikan kepada Bank jumlah pokok pajak beserta sanksi bunganya sebagaimana tercantum dalam Surat Setoran Pajak terkait. BPSP telah mengajukan kasasi atas keputusan tersebut dan ditolak oleh Mahkamah Agung dalam Surat Keputusannya No. 82K/TUN/2000 tanggal 27 Pebruari 2001. Pada tanggal 10 Desember 2001 PTTUN Jakarta melalui Surat Keputusan No. W7.PT.TUN.Eks.3802.2001 telah menegur BPSP untuk segera melaksanakan Putusan PTTUN No. 167/G/1998/PT.TUN.JKT tanggal 10 Juni 1999 yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap. PTTUN pada tanggal 30 September 2002 melalui suratnya No. W7.PT.TUN.Eks.319.2002 menyampaikan surat kepada Presiden Republik Indonesia sebagai pemegang kekuasaan pemerintahan tertinggi untuk memerintahkan Menteri Keuangan Republik Indonesia dan BPSP melaksanakan keputusan PTTUN yang mempunyai kekuatan hukum tetap. b. Surat Ketetapan Pajak (SKP) PPh Badan tahun 1994 Sehubungan dengan gugatan Bank mengenai SKP Kurang Bayar PPh Badan tahun 1994, pada tanggal 31 Mei 2000 PTTUN Jakarta melalui Keputusan No.294/G/1999/PT.TUN.JKT telah menetapkan: -
Mengabulkan gugatan Bank untuk seluruhnya.
-
Menyatakan batal Surat Keputusan BPSP No. PUT-225/BPSP/M.IV/1999 tanggal 10 September 1999 yang hanya mengabulkan sebagian permohonan banding Bank atas SKP PPh Badan tahun 1994.
-
Memerintah BPSP untuk menerbitkan Surat Keputusan Baru yang berisi : a. b. c.
Membatalkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak atas SKP PPh Badan tahun 1994. Menyatakan SKP Pajak Penghasilan Badan tahun 1994 adalah nihil. Memerintahkan Direktur Jenderal Pajak untuk mengembalikan/merestitusikan kepada Bank jumlah pokok pajak beserta sanksi bunganya sebagaimana dalam Surat Setoran Pajak terkait.
Namun sampai saat ini BPSP belum melaksanakan Keputusan PTTUN tersebut atas bagian yang ditolak BPSP sebesar Rp 1.030 juta dan/atau kasasi.
73
PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
c. Pada tanggal 30 September 2007 & 2006, jumlah yang telah dibayar Bank atas SKP pajak penghasilan badan (PPh Badan) tahun 1993 & 1994 termasuk bunga denda keterlambatan adalah sebagai berikut :
Keterangan
Tahun
SKP PPh Badan SKP PPh Badan Bunga denda keterlambatan Jumlah
1993 1994
Rp Juta 9,710 1,030 84 10.824
Karena belum adanya pelaksanaan Keputusan PTTUN oleh BPSP sehubungan dengan gugatan perkara SKP PPh Badan tahun 1993 dan 1994, maka Bank mencatat pembayaran pajak tersebut sebagai pajak dibayar di muka. d. Clipan menerima gugatan hukum sebesar Rp 665 juta dari CV Prima Centra sehubungan dengan transaksi sewa guna usaha. Berdasarkan Keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 90/PDT.G/1996/PN.JKT.PST tanggal 25 Juli 1996 gugatan tersebut ditolak dan gugatan rekonpensi dari Clipan diterima sebagian. Selanjutnya, pada tanggal 29 Juli 1997, CV Prima Centra telah mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. Berdasarkan Keputusan Pengadilan Tinggi Jakarta No. 463/PDT/1997/PT.DKI tanggal 8 Desember 1997 sebagaimana tercantum dalam Surat Pemberitahuan Isi Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta tanggal 3 Agustus 1999 yang dibuat oleh Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Pengadilan Tinggi Jakarta menguatkan Keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 90/PDT.G/1996/PN.JKT.PST. Pada tanggal 28 Oktober 1999, CV Prima Centra mengajukan memori kasasi, melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.Atas memori kasasi tersebut, pada tanggal 8 Nopember 1999, Clipan mengajukan kontramemori kasasi melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Telah ada Putusan Kasasi Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 761K/PDT/2000 tanggal 29 Januari 2001 dengan amar putusan permohonan kasasi CV Prima Centra (Pemohon Kasasi) tidak dapat diterima (N.O). e. Clipan menerima gugatan hukum sebesar Rp 825 juta yang terdiri dari gugatan material sebesar Rp 25 juta dan immaterial sebesar Rp 800 juta dari Sufri Hasanuddin sehubungan dengan transaksi sewa guna usaha. Berdasarkan Keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 445/PDT.G/1996/PN.JKT.PST tanggal 19 Mei 1997 gugatan tersebut ditolak. Selanjutnya Sufri Hasanuddin mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. Keputusan Pengadilan Tinggi Jakarta No. 264/PDT.G/1998/PT.DKI tanggal 5 Agustus 1998 mengabulkan gugatan dari Sufri Hasanuddin dan membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 445/PDT.G/1996/PN.JKT.PST tanggal 19 Mei 1997. Atas putusan Pengadilan Tinggi tersebut, Clipan telah menyampaikan memori kasasi dan telah ada Putusan Kasasi Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 2015K/PDT/1999 tanggal 7 Juni 2000, dengan amar putusan mengabulkan permohonan kasasi Clipan. f. Pada tanggal 24 Oktober 1996,Clipan menandatangani perjanjian sewa gedung kantor Plaza 89 dengan PT Mulialand untuk jangka waktu 1 Oktober 1996 sampai 30 September 2000. Pada bulan Maret 1998,Clipan telah pindah kantor dan sejak bulan April 1998,Clipan tidak melakukan pembayaran sewa ke PT Mulialand.Sehubungan dengan itu, pada tanggal 27 Januari 1999 PT Mulialand mengajukan gugatan kepada Clipan yang didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Berdasarkan Keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 43/PDT.G/1999/PN.Jak-Sel tanggal 29 Juli 1999, Clipan diwajibkan membayar sisa uang sewa, biaya pelayanan dan biaya lainnya untuk masa 14 April 1998 sampai dengan 30 September 2000 sebesar US$ 518.222 dikurangi dengan deposit telepon Clipan sebesar Rp 58.318.270 dan ditambah denda keterlambatan 2% per bulan terhitung sejak tanggal 21 April 1998 sampai dengan seluruh kewajiban dibayar lunas oleh Clipan. Atas keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tersebut, Clipan telah mengajukan permohonan banding kepada Pengadilan Tinggi Jakarta, dan selanjutnya berdasarkan Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta No. 977/Pdt/1999/PT.DKI tanggal 25 Pebruari 2000. Clipan sebagai pihak yang dikalahkan. Dengan adanya hasil putusan tersebut, Clipan telah mengajukan kasasi kepada Mahkamah Agung RI dan telah menyampaikan memori kasasi tertanggal 26 Oktober 2000 sesuai risalah penerimaan permohonan kasasi No. 43/PDT.G/1999/PN.Jkt.Sel. 74
PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
g. Clipan selaku anggota sindikasi (porsi 18%) melalui PT Koexim Mandiri Finance selaku agen sindikasi telah mengajukan permohonan pailit terhadap PT Saka Utama Dewata yang merupakan Penanggung Hutang (Corporate Guarantor) dari PT Sakadwi Dewata (Lessee Sindikasi). Permohonan pailit diajukan di Pengadilan Niaga Surabaya dengan register No. 02/Pailit/2003/PN.Niaga Surabaya tanggal 20 Pebruari 2003, atas gugatan pailit ini telah ada Putusan dari Pengadilan Niaga Surabaya No. 02/Pailit/2003/PN.Niaga Sby tanggal 20 Maret 2003, dengan amar putusan diantaranya mengabulkan permohonan Para Pemohon untuk sebahagian dan menyatakan PT Saka Utama Dewata, berkedudukan di Jalan Bakung Sari No. 1 Kuta Bali, pailit. Atas Putusan Pengadilan Niaga Surabaya tersebut diatas, PT Saka Utama Dewata mengajukan Kasasi kepada Mahkamah Agung RI dan telah ada Putusan Perkara Kasasi Niaga dari Mahkamah Agung RI dengan No. 08/K/N/2003 tanggal 12 Mei 2003 dengan amar putusan diantaranya mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi: PT Saka Utama Dewata tersebut dan membatalkan Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Surabaya tanggal 20 Maret 2003 No. 02/PAILIT/2003/PN.NIAGA.SBY serta menolak permohonan pernyataan pailit yang diajukan Pemohon Kasasi yaitu PT Salindo Perdana Finance dan PT Koexim Mandiri Finance tersebut. Atas Putusan Perkara Kasasi Niaga ini, Para Pemohon Pailit mengajukan Permohonan Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung RI dan telah ada Putusan Perkara Peninjauan Kembali Niaga No. 06 PK/N/2003 tanggal 22 Juli 2003, dengan amar putusan diantaranya mengabulkan permohonan Peninjauan Kembali dari Para Pemohon Peninjauan Kembali yaitu PT Salindo Perdana Finance (Dalam Likuidasi) dan PT Koexim Mandiri Finance tersebut dan membatalkan Putusan Mahkamah Agung RI tanggal 12 Mei 2003 No. 08 K/N/2003 yang membatalkan putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Surabaya tanggal 20 Maret 2003 No. 02/PAILIT/2003/PN- Niaga.Sby serta menyatakan Termohon PT Saka Utama Dewata, berkedudukan di Jl. Bakung Sari No. 1 Kuta Bali, PAILIT. Dengan adanya Putusan Peninjauan Kembali ini PT Saka Utama Dewata demi hukum berada dalam keadaan PAILIT, dan Putusan Peninjauan Kembali ini telah mempunyai kekuatan hukum tetap (in kracht van gewijsde). Amar Putusan Peninjauan Kembali telah diumumkan dalam harian Kompas tanggal 11 Agustus 2003. Berdasarkan Putusan Kasasi No. 022/K/N/2005 tanggal 29 Nopember 2005, telah ada putusan mengenai jumlah hutang yang harus dibayar, dengan amar putusan diantaranya menetapkan besar tagihan para Kreditur Sindikasi sejumlah Rp 21.002 juta. PT. Saka Utama mengajukan permohonan peninjauan kembali atas Putusan Kasasi No. 022/K/N/2005 tersebut di atas. Telah ada putusan Peninjauan Kembali No. 02/PK/N/2006 tanggal 19 Juni 2006 isinya antara lain menolak permohonan Peninjauan Kembali atas PT. Saka Utama Dewata (Pemohon). Atas putusan Peninjauan Kembali tersebut di atas, PT. Saka Utama Dewata mengajukan Memori Peninjauan Kembali pada tanggal 26 Juli 2006. Memori Peninjauan Kembali tersebut melanggar azas hukum karena Peninjauan Kembali merupakan upaya hukum terakhir. Pada tanggal 25 September 2006, telah ada surat dari Pengadilan Negeri – Niaga Surabaya No. W.10.D.04.UM.02.02.2854.2006 perihal persetujuan menjual lelang harta pailit dimuka umum. h. Clipan menerima gugatan hukum dari Rudi Lukman; sehubungan dengan transaksi pembiayaan konsumen. Dalam perkara perdata di Pengadilan Negeri Jakarta Barat No. 206/Pdt.G/2005/PN.Jkt.Brt., disebutkan gugatan primair antara lain memerintahkan penggugat (Rudi Lukman) untuk membayar tunggakan cicilan mobil kepada Clipan sejumlah Rp 19 juta serta gugatan ganti rugi sejumlah Rp 16 juta sedangkan gugatan subsidiair sebesar Rp 84 juta. Berdasarkan putusan sela perkara No. 206/Pdt.G/2005/PN.Jkt.Brt., Pengadilan Negeri Jakarta Barat menerima eksepsi Tergugat (Clipan) dan memutuskan tidak berwenang memeriksa perkara tersebut. Clipan mengajukan gugatan perdata kepada Rudi Lukman pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, perkara No. 250/Pdt.G/PN/Jkt.Pst dengan nilai gugatan sejumlah Rp 102 juta.
75
PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Pada tanggal 26 Januari 2006, telah terdapat putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No.250/PdtG/2005 /PN.Jkt.Pst dengan amar putusan diantaranya menghukum Tergugat (Rudi Lukman) untuk membayar seluruh hutangnya kepada Penggugat (Clipan) sejumlah Rp 102 juta ditambah dengan bunga sebesar 6% per tahun hingga Tergugat (Rudi Lukman) membayar seluruh hutangnya kepada Penggugat (Clipan). Pada tanggal 25 Juli 2006, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Jakarta dengan putusan No. 145/PDT/2006, PT. DKI memutuskan menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat No.206/PdtG/2005/PN.JAK.BAR dan telah ada putusan Pengadilan Tinggi Jakarta No. 155/PDT/2006/PT.DKI tertanggal 18 Juli 2006 yang dalam amar keputusannya menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No.250/Pdt-G/2005/PN.JKT.PST. i. Pada bulan Agustus 2005, PS telah menerima surat perkara dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sehubungan dengan gugatan hukum dari PT Hati Prima Perdasa (HPP) kepada PS dan tergugat lainnya. Dalam surat gugatannya antara lain, HPP minta agar dibebaskan dari kewajiban pelunasan Medium Term Notes (MTN) yang telah diterbitkan oleh HPP dan meminta PS selaku pengelola dana milik tergugat lainnya segera mengembalikan fisik MTN kepada HPP. Berdasarkan keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 731/Pdt.6/2005/PN.Jaksel tanggal 25 April 2006, diputuskan antara lain, membebankan PS untuk mengembalikan seluruh MTN kepada HPP dan membayar kerugian kepada HPP sebesar Rp 500 juta secara tanggung renteng dengan tergugat lainnya. Walaupun demikian putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tersebut belum bersifat final dan belum mempunyai kekuatan hukum tetap. Atas keputusan pengadilan tersebut, PS dan tergugat lainnya menyatakan banding, sebagaimana yang dinyatakan dalam Risalah Pernyataan Permohonan Banding No. 731/Pdt.6/2005/PN.Jaksel tanggal 8 Mei 2006. Manajemen berkeyakinan bahwa PS memiliki peluang untuk memenangkan perkara tersebut pada tingkat banding, karena PS meyakini tidak melakukan perbuatan melanggar hukum. Manajemen juga berpendapat bahwa saat ini belum terdapat kerugian yang kemungkinan akan ditanggung oleh PS. Ikatan Lainnya a. Reksa Panin adalah Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif antara PT Panin Sekuritas Tbk selaku Manajer Investasi dan ABN AMRO Bank N.V., Indonesia sebagai Bank Kustodian dan telah mendapat pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) pada tanggal 18 Juni 2002. PT Panin Sekuritas Tbk selaku Manajer Investasi menunjuk PT Panca Global Securities sebagai agen penjual utama. Dalam memasarkan Reksa Panin, PT Panca Global Securities membuat perjanjian dengan Bank perihal penetapan Bank sebagai sub agen penjual tunggal berdasarkan perjanjian penetapan agen penjual utama No. 055/RD/CS/III/04 tanggal 18 Maret 2004. Dalam melakukan pemasaran Reksa Panin, Bank memperoleh pembagian hasil keuangan yang dibayarkan oleh PT Panca Global Securities setiap awal bulan. Berdasarkan Perubahan Perjanjian Sub kontrak No. 125/PGS/CF/IX/2004 sejak tanggal 18 Oktober 2004, ditetapkan pembagian hasil penjualan. Perjanjian ini berakhir pada tanggal 30 Juni 2005. PT Panin Sekuritas Tbk selaku Manajer Investasi menunjuk Bank sebagai agen penjual utama. Berdasarkan Perjanjian Penetapan Agen Penjual No. 088/RD/CS/III/03 tanggal 24 Maret 2005, dalam melakukan pemasaran Reksa Panin, Bank memperoleh pembagian hasil keuangan yang dibayarkan oleh PT Panin Sekuritas Tbk setiap awal bulan. Perjanjian ini dibatalkan sejak 24 November 2005. ABN Amro Bank N.V., Indonesia sebagai Bank Kustodian, efektif mulai tanggal 16 Mei 2005 digantikan oleh Citibank N.A. – cabang Jakarta. PT Panin Sekuritas Tbk selaku Manajer Investasi telah menunjuk Bank sebagai agen penjual utama. Berdasarkan Perjanjian Penetapan Agen Penjual No.232/RD/OPR/XI/05 tanggal 24 Nopember 2005, dalam melakukan pemasaran Reksa Panin, Bank memperoleh pembagian hasil keuangan yang dibayarkan oleh PT Panin Sekuritas Tbk setiap awal bulan. Perjanjian ini akan berakhir pada tanggal 24 Nopember 2008. b. Reksa Panin Plus adalah Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif antara PT Panin Sekuritas Tbk selaku Manajer Investasi dan ABN AMRO Bank N.V., Indonesia sebagai Bank Kustodian dan telah mendapat pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal pada tanggal 14 Mei 2003. 76
PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT Panin Sekuritas Tbk selaku Manajer Investasi menunjuk Bank sebagai agen penjual utama. Berdasarkan Perjanjian Penetapan Agen Penjual No. 023/RD/CS/V/03 tanggal 19 Mei 2003, dalam melakukan pemasaran Reksa Panin Plus, Bank memperoleh pembagian hasil keuangan yang dibayarkan oleh PT Panin Sekuritas Tbk setiap awal bulan. ABN Amro Bank N.V., Indonesia sebagai Bank Kustodian, efektif mulai tanggal 16 Mei 2005 digantikan oleh Citibank N.A. – cabang Jakarta. PT Panin Sekuritas Tbk selaku Manajer Investasi telah menunjuk Bank sebagai agen penjual utama. Berdasarkan Perjanjian Penetapan Agen Penjual No.232/RD/OPR/XI/05 tanggal 24 Nopember 2005, dalam melakukan pemasaran Reksa Panin Plus, Bank memperoleh pembagian hasil keuangan yang dibayarkan oleh PT Panin Sekuritas Tbk setiap awal bulan. Perjanjian ini akan berakhir pada tanggal 24 Nopember 2008. Berdasarkan surat Pembatalan Perjanjian No.278/RD/OPR/VI/06 tanggal 13 Juni 2006, perjanjian ini dibatalkan. c. Reksa Panin Terproteksi I adalah Reksa Dana Terproteksi berbentuk Kontrak Investasi Kolektif antara PT Panin Sekuritas Tbk selaku Manajer Investasi dan Citibank N.A, Indonesia sebagai Bank Kustodian dan telah mendapat pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) pada tanggal 27 Desember 2005. PT Panin Sekuritas Tbk, selaku Manajer Investasi, menunjuk Bank sebagai agen penjual utama. Berdasarkan Perjanjian Penetapan Agen Penjual No. 266/RD/OPR/XII/05 tanggal 27 Desember 2005, dalam melakukan pemasaran Reksa Panin Terproteksi I, Bank memperoleh pembagian hasil keuangan yang dibayarkan oleh PT Panin Sekuritas Tbk setiap awal bulannya. Perjanjian ini berakhir pada tanggal 31 Oktober 2006. d. Reksa Panin Terproteksi Pasti I adalah Reksa Dana Terproteksi berbentuk Kontrak Investasi Kolektif antara PT Panin Sekuritas Tbk selaku Manajer Investasi dan Citibank N.A, Indonesia sebagai Bank Kustodian dan telah mendapat pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) pada tanggal 16 Mei 2006. PT Panin Sekuritas Tbk, selaku Manajer Investasi, menunjuk Bank sebagai agen penjual utama. Berdasarkan Perjanjian Penetapan Agen Penjual No. 240/RD/OPR/V/06 tanggal 16 Mei 2006, dalam melakukan pemasaran Reksa Panin Terproteksi Pasti I, Bank memperoleh pembagian hasil keuangan yang dibayarkan oleh PT Panin Sekuritas Tbk setiap tiga bulannya. Perjanjian ini akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2008. e. Bank mengadakan perjanjian kerjasama pemasaran produk Bancassurance dengan PT Panin Life Tbk berdasarkan Perjanjian Kerjasama No.01/AGR-BNC/06/2006 tanggal 23 Juni 2006. Produk Bancaassurance adalah produk-produk asuransi jiwa dengan dilengkapi manfaat pasti yang diterbitkan oleh PT Panin Life Tbk, yang terdiri atas Produk Panin Dana Pasti, Produk Panin Flexilinked dan Produk Panin Lifevestlink. Dalam perjanjian tersebut Bank bertindak sebagai agen pemasaran dengan memperoleh kompensasi berupa komisi, dengan jangka waktu perjanjian selama 5 tahun dan dapat diperpanjang kembali. Pendapatan fee penjualan Reksa Panin, Reksa Panin Plus, Reksa Panin Terproteksi I, Reksa Panin Terproteksi Pasti I dan Pemasaran produk Bankcassurance dicatat Perusahaan sebagai “Pendapatan operasional lain-lainnya” (catatan 34) f. Clipan mengadakan perjanjian kerjasama penyaluran pembiayaan dengan PT Bank Victoria Internatioanl Tbk (BVI), berdasarkan Akta No. 14 tanggal 11 Desember 2003 jo akta Addendum Perjanjian Kerjasama Penyaluran No.3 tanggal 10 Mei 2004, keduanya dibuat oleh Merry Susanti Siaril, SH, Notaris di Jakarta. Dalam perjanjian tersebut, disebutkan bahwa BVI akan membeli piutang-piutang yang dimiliki Clipan terhadap pihak-pihak ketiga yang telah membeli mobil baik baru maupun bekas yang dibiayai oleh Clipan. Tujuan dari kerjasama/fasilitas pembiayaan ini adalah untuk pembiayaan pembelian kendaraan pihak ketiga (konsumen) secara “consumer finance without resources” yang dananya disalurkan melalui Clipan. 77
PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Jumlah Pokok yang dapat dibiayai maksimum sebesar Rp 200,000 juta dengan tingkat suku bunga sebesar 13% per tahun untuk tenor 1 – 12 bulan, 13.50% per tahun untuk tenor 13 – 24 bulan, dan 14.50% per tahun untuk tenor 25 – 36 bulan. Perjanjian ini berlaku selama 60 bulan yang akan berakhir pada tanggal 11 Desember 2008 atau tanggal lain yang disetujui kedua belah pihak apabila seluruh pinjaman telah dilunasi. Perjanjian ini telah diakhiri oleh BVI oleh Clipan pada tanggal 14 Pebruari 2006. 49. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG BERBEDA DALAM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk peristiwa dan transaksi sejenis dalam kondisi yang sama. Bank dan anak perusahaan menggunakan kebijakan akuntansi yang berbeda atas penyusutan aktiva tetap golongan I dan II dan tidak melakukan penyesuaian atas kebijakan akuntansi yang berbeda tersebut, karena tidak praktis dilakukan dan jumlahnya tidak signifikan. Aktiva tetap golongan I dan II disusutkan dengan metode menurun ganda (double declining balance method), kecuali aktiva tetap golongan I dan II anak perusahaan disusutkan dengan metode garis lurus dan proporsi aktiva tetap golongan I dan II yang disusutkan dengan metode tersebut masing-masing sebesar 2.80% dan 1.79% dari jumlah tercatat aktiva tetap tahun 2007 dan 2006. 50. PERSETUJUAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN INFORMASI TAMBAHAN Laporan keuangan konsolidasi dan informasi tambahan telah disetujui oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 30 Oktober 2007.
78
P.T BANK PAN INDONESIA Tbk INDUK PERUSAHAAN SAJA DAFTAR I: INFORMASI NERACA TERSENDIRI INDUK PERUSAHAAN *) 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 2007 Rp Juta AKTIVA Kas
2006 Rp Juta
340,974
248,712
5,633,484
4,711,055
191,651
145,841
Penempatan pada bank lain - setelah dikurangi penyisihan penghapusan sebesar Rp 37,116 juta pada triwulan III/tahun 2007 dan sebesar Rp 40,265 juta pada triwulan III/tahun 2006
2,997,100
3,986,220
Surat- surat berharga - setelah dikurangi penyisihan penghapusan sebesar Rp 53,006 juta pada triwulan III/tahun 2007 dan sebesar Rp 58,525 juta pada triwulan III/tahun 2006
3,323,538
2,155,194
Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali
2,272,853
Obligasi pemerintah
2,141,400
Penempatan pada Bank Indonesia Giro pada bank lain - setelah dikurangi penyisihan penghapusan sebesar Rp 2,028 juta pada triwulan III/tahun 2007 dan sebesar Rp 1,473 juta pada triwulan III/tahun 2006
Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (Reverse Repo) - setelah dikurangi penyisihan penghapusan
50,022
2,898,407 -
sebesar Rp 506 juta pada triwulan III/tahun 2007 dan sebesar nihil pada triwulan III/tahun 2006 Tagihan derivatif - setelah dikurangi penyisihan penghapusan sebesar Rp 140 juta pada triwulan III/tahun 2007 dan sebesar Rp 48 juta pada triwulan III/tahun 2006
5,814
1,583
25,360,356 21,711 25,382,067
16,395,682 29,182 16,424,864
Tagihan akseptasi - setelah dikurangi penyisihan penghapusan sebesar Rp 36,870 juta pada triwulan III/tahun 2007 dan sebesar Rp 10,386 juta pada triwulan III/tahun 2006
938,568
513,241
Penyertaan dalam bentuk saham - setelah dikurangi penyisihan penghapusan sebesar Rp 7,810 juta pada triwulan III/tahun 2007 dan sebesar Rp 4,044 juta pada triwulan III/tahun 2006
710,402
337,626
Pendapatan yang masih akan diterima
381,644
200,605
29,586
28,855
861
587
78,903
19,181
1,325,226
1,200,558
35,977
82,776
Agunan yang diambil alih - setelah dikurangi penyisihan penghapusan sebesar Rp 113,666 juta pada triwulan III/tahun 2007 dan nihil pada triwulan III/2006
333,695
428,241
Aktiva lain-lain
684,131
566,278
46,857,896
33,949,824
Kredit yang diberikan - setelah dikurangi penyisihan penghapusan sebesar Rp 1,465,100 juta pada triwulan III/tahun 2007 dan sebesar Rp 1,375,732 juta pada triwulan III/tahun 2006 Pihak lain Afiliasi Jumlah
Biaya dibayar dimuka Uang muka pajak Aktiva pajak tangguhan Aktiva tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 632,847 juta pada triwulan III/tahun 2007 dan sebesar Rp 485,874 juta pada triwulan III/tahun 2006 Properti terbengkalai - setelah dikurangi penyisihan penghapusan sebesar Rp 6,396 juta pada triwulan III/tahun 2007 dan nihil pada triwulan III/tahun 2006
JUMLAH AKTIVA *) DISAJIKAN DENGAN METODE EKUITAS
79
P.T BANK PAN INDONESIA Tbk INDUK PERUSAHAAN SAJA DAFTAR I: INFORMASI NERACA TERSENDIRI INDUK PERUSAHAAN *) 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 2007 Rp Juta
2006 Rp Juta
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN Giro Kewajiban segera lainnya Tabungan Deposito berjangka Pihak lain Afiliasi Jumlah Sertifikat deposito - bersih
6,344,063
4,976,380
308,474
229,113
6,557,503
4,749,812
14,803,600 124,613 14,928,213
12,925,355 184,832 13,110,187
-
Simpanan dari bank lain
3,570,327
Kewajiban pembelian kembali surat berharga yang dijual dengan syarat repo
2,052,956
Kewajiban derivatif
1,473,302 -
29,032
934
858,352
523,627
Surat berharga yang diterbitkan (termasuk Obligasi Subordinasi)
2,940,913
1,290,555
Pinjaman yang diterima
1,234,817
185,050
74,473
8,932
Kewajiban akseptasi
Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Kewajiban sewa guna usaha
-
Beban yang masih harus dibayar
-
80,309
67,653
Taksiran Pajak Penghasilan
177,150
97,357
Kewajiban lain-lain
444,689
867,375
Pinjaman subordinasi
-
-
Modal pinjaman
-
-
Jumlah Kewajiban
39,601,271
Hak minoritas atas aktiva bersih anak perusahaan
-
EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp. 100,- per saham pada triwulan III/ tahun 2007 dan 2006 Modal dasar - 59,000,000,000 saham pada triwulan III/tahun 2007 dan 2006 Modal ditempatkan dan disetor penuh - 20,177,417,185 saham pada triwulan III/tahun 2007 dan 20,081,791,966 saham pada triwulan III/tahun 2006
27,580,277 -
2,017,742
2,008,179
2,271,261
2,255,808
13,994
13,986
Selisih penilaian kembali aktiva tetap
675,140
675,140
Laba yang belum direalisasi atas efek yang tersedia untuk dijual
12,398
(3,217)
Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan
(3,617)
(3,617)
Saldo Laba
2,269,707
1,423,268
Jumlah Ekuitas
7,256,625
6,369,547
46,857,896
33,949,824
Agio saham Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS *) DISAJIKAN DENGAN METODE EKUITAS
80
P.T BANK PAN INDONESIA Tbk INDUK PERUSAHAAN SAJA DAFTAR II: INFORMASI LAPORAN LABA RUGI TERSENDIRI INDUK PERUSAHAAN *) UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 2007
2006
Rp Juta
Rp Juta
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan Bunga Hasil bunga Provisi dan komisi kredit Jumlah pendapatan bunga
2,936,186 140,101 3,076,287
2,739,259 95,344 2,834,603
Beban Bunga Beban bunga Beban lainnya selain beban bunga Jumlah beban bunga
1,412,792 1,412,792
1,763,415 1,763,415
Pendapatan Bunga - bersih
1,663,495
1,071,188
Pendapatan operasional lainnya Provisi dan komisi selain kredit Pendapatan transaksi valuta asing Pendapatan kenaikan nilai surat berharga Pendapatan lainnya Jumlah pendapatan operasional lainnya
117,322 10,803 212,939 341,064
95,849 6,374 7,790 268,427 378,440
Beban (pendapatan) penyisihan penghapusan aktiva Beban (pendapatan) estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi
269,300 (194)
169,183 2,667
Beban operasional lainnya Beban administrasi dan umum Beban personalia Beban penurunan nilai surat berharga Beban transaksi valas Beban promosi Beban lainnya Jumlah beban operasional lainnya
407,248 207,263 42,338 73,327 112,960 843,136
328,279 161,851 73,409 88,497 652,036
PENDAPATAN/BEBAN OPERASIONAL BERSIH
892,317
625,742
Pendapatan non operasional Beban non operasional
49,943 25,499
26,402 11,559
PENDAPATAN/BEBAN NON OPERASIONAL BERSIH
24,444
14,843
PENDAPATAN/BEBAN NON OPERASIONAL
-
PENDAPATAN/BEBAN LUAR BIASA LABA/RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN BEBAN (PENGHASILAN) PAJAK Pajak kini Penghasilan (Beban) pajak tangguhan Beban pajak LABA/RUGI TAHUN BERJALAN BERSIH LABA BERSIH PER SAHAM (dalam Rupiah penuh) Dasar Dilusian
*) DISAJIKAN DENGAN METODE EKUITAS
81
-
916,761
640,585
(322,759) 57,189 (265,570)
(184,646) 826 (183,820)
651,191
456,765
32.37 30.20
27.29 -
P.T BANK PAN INDONESIA Tbk INDUK PERUSAHAAN SAJA DAFTAR III: INFORMASI LAPORAN SALDO LABA TERSENDIRI INDUK PERUSAHAAN *) UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 2007 Rp Juta
Saldo awal tahun Laba bersih Dividen tunai / saham Saldo akhir Triwulan III
*) DISAJIKAN DENGAN METODE EKUITAS
82
2006 Rp Juta
1,618,516
966,503
651,191
456,765
-
-
2,269,707
1,423,268
PT. BANK PANIN Tbk. INDUK PERUSAHAAN SAJA DAFTAR IV : INFORMASI LAPORAN ARUS KAS TERSENDIRI INDUK PERUSAHAAN *) UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 2007 Rp Juta
2006 Rp Juta
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI : Bunga,provisi dan komisi kredit yang diterima Bunga, hadiah dan provisi komisi dana yang dibayar Pendapatan operasional lainnya Beban operasional lainnya Keuntungan (kerugian) dari transaksi valuta asing - bersih Penerimaan kembali kredit yang dihapusbukukan Pendapatan (Beban) non operasional-bersih Pembayaran beban pajak
2,915,796 (1,413,923) 330,261 (726,796) (67,074) 110,739 25,553 (300,127)
Laba (Rugi) Operasi sebelum perubahan dalam aktiva dan kewajiban Operasi Kenaikan/penurunan Aktiva Operasi Penempatan pada bank lain Efek-efek Kredit yang diberikan Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali Aktiva lain-lain Kenaikan/penurunan Kewajiban Operasi Giro Kewajiban segera lainnya Tabungan Deposito berjangka Simpanan dari bank lain Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Kewajiban lain-lain Arus Kas Bersih diperoleh dari (digunakan untuk) Aktivitas Operasi
874,429
2,860,024 (1,822,515) 372,066 (561,169) (65,091) 102,620 14,822 (114,200) 786,557
202,779 (2,342,403) (7,710,248) 2,286 54,818
(808,554) 7,937,109 (2,741,632) 134,777 (55,290)
749,664 167,821 1,264,809 2,040,873 (494,464) 1,283,692 (140,145)
97,753 43,214 890,239 (5,441,794) (60,810) 421,787
(4,046,089)
1,203,356
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penurunan (Penambahan) penyertaan dalam bentuk saham Pembelian aktiva tetap Hasil penjualan aktiva tetap
(360,489) (191,687) 2,036
(29,924) (210,755) 2,222
Kas Bersih Untuk Aktivitas Investasi
(550,140)
(238,457)
Surat berharga yang diterbitkan Biaya Emisi efek hutang Pinjaman yang diterima Penambahan Modal disetor Penambahan Agio Saham Pembayaran dividen
1,650,000 (5,682) 244,217 9,563 28,687 (17)
(12,316) 401,636 1,004,089 (30)
Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Pendanaan
1,926,768
1,393,379
(2,669,461)
2,358,278
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS *) DISAJIKAN DENGAN METODE EKUITAS
83
PT. BANK PANIN Tbk. INDUK PERUSAHAAN SAJA DAFTAR IV : INFORMASI LAPORAN ARUS KAS TERSENDIRI INDUK PERUSAHAAN *) UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 2007
2006
Rp Juta
Rp Juta
PERUBAHAN DALAM KAS DAN SETARA KAS SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada Bank Lain Jumlah SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA TRIWULAN III Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada Bank Lain Jumlah
PENAMBAHAN (PENURUNAN) KAS DAN SETARA KAS Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada Bank Lain Jumlah
*) DISAJIKAN DENGAN METODE EKUITAS
84
316,636 8,352,856 168,106
211,187 2,395,294 142,322
8,837,598
2,748,803
340,974 5,633,484 193,679
248,712 4,711,055 147,314
6,168,137
5,107,081
24,338 (2,719,372) 25,573
37,525 2,315,761 4,992
(2,669,461)
2,358,278