PT TIGARAKSA SATRIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2003 dan 2002
UNAUDITED
PT TIGARAKSA SATRIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA - KONSOLIDASI PER : 30 JUNI 2003 DAN 2002
Catatan
2003
2002
Rp. (UNAUDITED)
Rp. (UNAUDITED)
AKTIVA Aktiva lancar Kas dan setara kas Investasi sementara Piutang usaha : Setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp. 8.482.213.005 pada tahun 2003 dan Rp. 8.351.119.156 pada tahun 2002 Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Piutang lain-lain Persediaan Pajak dibayar di muka Biaya dibayar dimuka Pendapatan yang masih harus diterima
2d,3 2e,4 2f,5,38
32,899,534,315 4,207,913,000
27,914,445,594 4,169,914,250
172,534,292,693 15,389,273,070 215,571,431,601 12,453,296,529 20,884,683,920 3,810,671,580
149,749,289,103 9,359,150,800 162,746,563,397 4,556,432,991 18,169,455,686 752,704,945
477,751,096,708
377,417,956,766
11,38 2l,35 2e,12 2h,13
8,462,705,400 1,153,441,223 103,102,365,384 107,148,219,843
7,924,325,709 1,399,930,543 98,988,808,871 107,429,269,418
2b,14 2i,15 2j,16 17
1,684,787,457 22,108,327,363 3,169,192,226 242,840,542
2,158,313,384 22,108,327,363 2,344,976,602 210,746,982
Jumlah aktiva tidak lancar
247,071,879,438
242,564,698,872
JUMLAH AKTIVA
724,822,976,146
619,982,655,638 -
6 2g,7 2l,8 9 10
Jumlah Aktiva Lancar Aktiva tidak lancar Piutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa Aktiva pajak tangguhan Investasi saham Aktiva tetap Setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan sebesar Rp. 98.834.770.396 pada tahun 2003 dan Rp.77.866.322.210 pada tahun 2002 Goodwill Tanah yang belum dikembangkan Aktiva lain-lain Uang jaminan
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan i
PT TIGARAKSA SATRIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA - KONSOLIDASI PER : 30 JUNI 2003 DAN 2002
Catatan
2003
2002
Rp. (UNAUDITED)
Rp. (UNAUDITED)
KEWAJIBAN DAN EKUITAS Kewajiban lancar Pinjaman bank Hutang usaha Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Hutang pajak Beban masih harus dibayar Hutang lain-lain Hutang Dividen
18 19.38
2l,20 21 22 23
Jumlah Kewajiban lancar
Kewajiban tidak lancar Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa Kewajiban pajak tangguhan Kewajiban manfaat pensiun Uang Jaminan Kewajiban lainnya
52,056,336,330
20,589,714,871
40,067,690,621 169,252,216,163 4,756,586,168 29,301,735,399 13,043,056,286 30,264,683,894
31,879,847,563 123,500,008,004 3,474,178,575 29,392,624,705 11,226,343,754 390,391,714
338,742,304,861
220,453,109,186
3,324,650,038 5,953,226,123 4,944,637,352 65,330,371,210 28,316,000
2,587,590,159 5,335,462,432 3,023,421,923 55,927,888,637 27,776,000
79,581,200,723
66,902,139,151
9,918,815,756
14,844,572,815
11,38 2l,35 2m 17,38
Jumlah kewajiban tidak lancar
Hak minoritas atas aktiva bersih anak perusahaan
24
Ekuitas : Modal saham Nilai nominal Rp. 1.000,- per saham Modal dasar 1.00.000.000 lembar Modal ditempatkan dan disetor penuh 87.475.500 saham pada tahun 2002 dan tahun 2001 25 Agio saham 26 Selisih perubahan ekuitas perusahaan asosiasi 2c Saldo laba : Ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya
87,475,500,000 309,000,000 84,154,767,971
87,475,500,000 309,000,000 84,154,767,971
17,495,100,000 107,146,286,835
17,495,100,000 128,348,466,515
Jumlah Ekuitas
296,580,654,806
317,782,834,486
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
724,822,976,146
619,982,655,638 -
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan ii
PT TIGARAKSA SATRIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI - KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2003 DAN 2002
Catatan
2003
2002
(Rp.) (UNAUDITED)
(Rp.) (UNAUDITED)
PENJUALAN BERSIH
2k,27
761,507,139,252
737,333,101,780
HARGA POKOK PENJUALAN
2k,28
669,892,350,519
643,150,593,185
91,614,788,733
94,182,508,595
42,047,592,224 61,156,922,528
35,595,199,905 52,468,019,565
103,204,514,752
88,063,219,470
(11,589,726,019)
6,119,289,125
1,845,368,076 1,848,110,014 676,774,889 866,029,441 1,780,526,124 2,700,000,000 (5,914,422,668) (44,644,387) (46,959,618) (342,310,019) 3,619,850,689
2,018,945,906 2,482,148,070 982,377,618 645,357,600 1,784,671,233 8,170,146,049 (1,783,713,775) 375,898,045 (59,683,865) (131,020,397) 1,901,454,383
6,988,322,541 -
16,386,580,867 -
(4,601,403,478)
22,505,869,992
2,026,545,192
7,247,174,822
(6,627,948,670)
15,258,695,170
(1,067,313,599)
(1,457,501,114)
(7,695,262,269)
13,801,194,056
(88)
158
LABA KOTOR BEBAN USAHA Beban Penjualan Beban Umum dan Administrasi
2k,29 2k,30
Jumlah beban usaha LABA USAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Penghasilan bunga Penghasilan sewa Laba penjualan aktiva tetap Bagian laba bersih perusahaan asosiasi Pendapatan claim dari prinsipal Insentif penjualan dari prinsipal Beban bunga dan provisi bank Kerugian kurs mata uang asing Amortisasi goodwill Denda Pajak Lain-lain bersih
31 2k,32 2h
33 2b 34
Penghasilan (beban) lain-lain
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK BEBAN (PENGHASILAN) PAJAK
2l,35
LABA (RUGI) SEBELUM HAK MINORITAS Hak minoritas atas rugi (laba) bersih anak perusahaan
24
LABA (RUGI) BERSIH LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM DASAR
2n,36
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan
iii
PT TIGARAKSA SATRIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS - KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2003 DAN 2002
Catatan Saldo per 30 Juni 2002
Modal disetor
Selisih transaksi perubahan ekuitas perusahaan asosiasi
Agio saham
87,475,500,000
309,000,000
84,154,767,971
Laba bersih periode Juli - Desember
Saldo laba Belum ditentukan penggunaannya
Ditentukan penggunaannya 17,495,100,000
128,348,466,515
-
16,672,130,089
Dividen tunai
38
-
-
-
-
-
Cadangan umum
38
-
-
-
-
-
2c,12
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
87,475,500,000
309,000,000
17,495,100,000
-
-
84,154,767,971 -
-
145,020,596,604 (7,695,262,269)
-
-
-
-
(30,179,047,500)
87,475,500,000
309,000,000
84,154,767,971 -
17,495,100,000 -
107,146,286,835 (0)
Selisih transaksi perubahan ekuitas perusahaan asosiasi Pengaruh kebijakan akuntansi karena penerapan PSAK No.46 Saldo per 31 Desember 2002 Laba bersih periode berjalan Dividen tunai
Saldo per 30 Juni 2003
38
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan
iv
Jumlah ekuitas 317,782,834,486 16,672,130,089 -
-
334,454,964,575 (7,695,262,269) (30,179,047,500)
296,580,654,806 (0)
PT TIGARAKSA SATRIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS - KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2003 DAN 2002 2003 (Rp.)
2002 (Rp.)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI : Penerimaan Kas dari pelanggan
765,541,810,277
738,192,893,327
(732,697,763,801)
(704,053,483,745)
32,844,046,476 (11,218,684,691)
34,139,409,582 (12,473,871,768)
21,625,361,785
21,665,537,814
Penempatan investasi efek
-
-
Perolehan anak perusahaan Penambahan investasi saham
-
-
Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan Kas yang dihasilkan dari operasi Pembayaran pajak penghasilan Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI :
Penerimaan bunga Hasil penjualan aktiva tetap Perolehan aktiva tetap Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi
1,845,368,076 2,047,064,329 (12,312,241,196)
2,018,945,906 2,983,181,582 (14,193,467,879)
(8,419,808,791) -
(9,191,340,391) -
(14,419,348,099)
(10,078,708,507)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN : Penambahan (pengurangan) hutang bank Pembayaran dividend anak perusahaan kepada minoritas
-
(1,965,150,000)
Pembayaran dividen tunai
-
(8,465,806,850)
Pembayaran bunga dan provisi
(5,914,422,668)
(1,783,713,775)
5,749,669,066
4,018,462,757
(14,584,101,701)
(18,274,916,375)
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(1,378,548,707)
(5,800,718,952)
KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE
34,278,083,022
33,715,164,546
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE
32,899,534,315 -
27,914,445,594 -
Penerimaan uang jaminan
Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Pendanaan
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan v
PT TIGARAKSA SATRIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2003 DAN 2002 1. U M U M
a. Pendirian dan Informasi Umum PT TIGARAKSA SATRIA Tbk (Perusahaan) didirikan di Jakarta berdasarkan akta No. 35 tanggal 17 November 1986 dari Notaris M.M.I Wiardi, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat Keputusan No. C2-3127-HT 01.01.Th.87 tanggal 21 April 1987 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 101 tanggal 19 Desember 1989, Tambahan No. 3682. Anggaran dasar tersebut telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir diubah dengan akta No. 43 tanggal 19 Mei 2000 dari Raharti Sudjardjati, SH., notaris di Jakarta, antara lain melakukan sinkronisasi dari beberapa ketentuan anggaran dasar Perusahaan. Akta perubahan anggaran dasar tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia dengan surat Keputusan No. C-11999.HT.01.04.Th.2000 tanggal 16 Juni 2000 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 274 tanggal 10 Oktober 2000, Tambahan No. 81 Perusahaan berkedudukan di Jakarta dengan Kantor Pusat di Gedung Tira, Jalan HR Rasuna Said Kav. B-3, Jakarta Selatan dan cabang-cabang dikota besar lainnya. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasarnya, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah bergerak dalam bidang perdagangan, perindustrian, pertambangan, pengangkutan, pertanian, pemborong, administrasi,agen dan percetakan Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1988. Saat ini kegiatan Perusahaan meliputi bidang distribusi, produksi melalui pihak lain untuk produk penyegar ruangan dan susu dengan merk "Produgen" serta melakukan investasi pada beberapa perusahaan yang kegiatan usahanya mendukung kegiatan usaha Perusahaan. Berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai kegiatan usaha Perusahaan.
Distribusi Kegiatan distribusi Perusahaan berdasarkan cara pendistribusiannya meliputi : 1. Penjualan langsung kepada outlet yang dilakukan sendiri atau melalui kerja sama dengan sub-distributor meliputi distribusi produk makanan dalam kemasan dan kebutuhan rumah tangga. 2. Penjualan Langsung (Direct Selling) kepada konsumen meliputi produk : buku pendidikan dan ilmu pengetahuan untuk anak, eksiklopedi, kompor gaz, dan jasa pengisian ulang gas.
Produk Sendiri Perusahaan menandatangani kontrak produksi dengan pihak lain untuk produk penyegar ruangan dengan merk Kaori. Selain itu Perusahaan menunjuk PT Sari Husada Tbk untuk memproduksi susu dengan merk "Produgen".
Investasi Investasi pada beberapa perusahaan yaitu yang bergerak dalam bidang megaswalayan (hypermarket), jasa pelayanan logistik dan pergudangan, properti, manufaktur air mineral dengan merk Airess, produksi alat-alat dapur dari logam dan jasa perawatan serta pengisian LPG dan distribusi buku.
Page 1 of 60
PT TIGARAKSA SATRIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2003 DAN 2002
28/07/03
Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2003 adalah sebagai berikut : Dewan Komisaris : Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris Komisaris
: : :
Robert Budiarto Widjaja Meity Tjiptobiantoro Shinta Widjaja Kamdani
: : : :
Anton Asam mashur Elvie Mulia Fauzy Eddy Budiwidagdo Regar
Dewan Direksi : Presiden Direktur Direktur
Jumlah karyawan Perusahaan rata-rata (tidak audit) 934 karyawan dan 594 karyawan untuk tahun 2003 dan 2002. b. Anak Perusahaan Perusahaan memiliki baik langsung maupun tidak langsung, lebih dari 50% saham anak perusahaan berikut : Anak Perusahaan
PT Tira Fashion
Persentasi pemilikan
2003
2002
99,91%
99,91%
Domisili
Jakarta
Jenis Usaha
Produksi dan menjual pakaian jadi merk Tira, H&R dan Ocean Line.
PT Tira Satria Property
Jakarta
Pemilikan : Langsung
Pembangunan dan menyewakan gudang. Sa-
99,89%
99,89%
at ini, anak perusahaan
Tidak Langsung melalui
belum beroperasi.
PT Tira Fashion,
0,11%
0,11%
99,60%
99,60%
Jakarta
Distributor buku dan memasarkan bahan pelajaran khususnya bahan pelajaran bahasa asing dan ilmu lain untuk home study.
PT Inti Karya Agrosatria
66,67%
66,67%
Jakarta
Pengolahan, Pengawetan, dan pengalengan jamur dan jagung muda. Anak perusahaan telah meng hentikan produksinya sejak bulan September 1999.
PT Blue Gas Indonesia (d/h PT Camping Gas Indonesia)
66,38%
55,00%
Jakarta
Industri alat-alat dapur
anak perusahaan
PT Tigaraksa Optima (d/h PT Dunia Ilmu Satria)
dari logam dan jasa perawatan dan pengisian LPG.
Berdasarkan Rapat Direksi PT Tiga Raksa Optima (TOP), anak perusahaan, tanggal 1 Oktober 2002, terhitung sejak tanggal 1 Januari 2003 TOP telah menghentikan kegiatan usahanya akibat kesulitan modal kerja dan rendahnya produktivitas mitra kerja. Kesulitan modal kerja tersebut mengakibatkan TOP tidak mampu membayar hutangnya kepada PT Tigaraksa Satria Tbk (TRS). Untuk menghindari resiko yang lebih besar, TRS memutuskan untuk menghentikan pemberian tambahan modal kerja kepada TOP. Rapat tersebut juga memutuskan untuk mengalihkan bidang usaha Page 2 of 60
PT TIGARAKSA SATRIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2003 DAN 2002 TOP dan sebagian karyawan ke divisi TRS yang juga menjalankan kegiatan usaha distribusi buku pendidikan dan ilmu pengetahuan. 28/07/03
c. Penawaran Umum Efek Perusahaan perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya sebanyak 87.475.000 saham, yang berasal dari : -
Penawaran umum kepada masyarakat sejumlah 2.500.000 saham dengan harga penawaran Rp. 5.750 per saham, sesuai dengan Surat Izin Menteri Keuangan Republik Indonesia No. SI-104/SHM/MK.10/1990 tanggal 21 April 1990.
-
Pencatatan sejumlah 2.420.000 saham pendiri (partial listing), seusai dengan Surat Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) No. S-626/PM/1990 tanggal 6 Juni 1990.
-
Pencatatan sejumlah 1.580.000 saham pendiri (partial listing), sesuai dengan Surat Ketua Bapepam No. S-460/PM/1991 tanggal 13 April 1991.
-
Pencatatan sejumlah 7.000.000 sahamnya (company listing), sesuai dengan Surat Ketua Bapepam No. S-881/PM/1991 tanggal 17 Juni 1991.
-
Penawaran umum terbatas kepada para pemegang saham sejumlah 27.000.000 saham setelah memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari bapepam No. S-1265/PM/1991 tanggal 14 Agustus 1991.
-
Konversi saham dari obligasi konversi sejumlah 8.097.500 saham (pre listing) sesuai dengan Surat Persetujuan Pencatatan Saham (pre listing) dari PT Bursa Efek Jakarta No. S-205/BEJ.I.2/VIII/1995 tanggal 14 Agustus 1995 dan PT Bursa Efek Surabaya No. 48/EMT/LIST/BES/VIII/95 tanggal 23 Agustus 1995.
-
Pembagian saham bonus sejumlah 38.878.000 saham yang berasal dari agio saham hasil penawaran umum saham, sesuai dengan Surat Persetujuan Pencatatan Saham dari PT Bursa Efek Jakarta No . S-280/BEJ. 1-2/0796 tanggal 15 Juli 1996 dan PT Bursa Efek Surabaya No. 43/EMT/LIST/BES/VII/96 tanggal 11 Juli 1996.
2 KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntasi yang berlaku umum di Indonesia. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasi, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah uang Rupiah (Rp). Laporan keuangan tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tesebut. Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. b. Prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan anak perusahaan dengan pemilikan lebih dari 50%, baik langsung maupun maupun tidak langsung. Saldo dan transaksi termasuk keuntungan/kerugian yang belum direalisasi atas transaksi antar perusahaan dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan anak perusahaan sebagai satu kesatuan usaha. Selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aktiva dan kewajiban anak perusahaan Page 3 of 60
PT TIGARAKSA SATRIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2003 DAN 2002 atau sebaliknya diakui sebagai goodwill atau goodwill negatif dan diamortisasi dengan metode garis lurus dalam waktu 20 tahun dengan pertimbangan bahwa kontribusi dari anak perusahaan tersebut akan tetap berlangsung sampai dengan 20 tahun ke depan. Untuk tujuan pelaporan, goodwill atau goodwill negatif disajikan secara bersih. 28/07/03
c. Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing. Pembukuan Perusahaan dan anak perusahaan, diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan. Sampai dengan 31 Desember 1999, mata uang pencatatan dan pelaporan PT Cartisa Properti Indonesia (CPI), perusahaan asosiasi, dalam Dollar Amerika Serikat yang merupakan mata uang fungsional. Mulai tanggal 1 Januari 2000, mata uang fungsional CPI berubah menjadi Rupiah sehingga mata uang pencatatan dan pelaporan juga berubah. Untuk tujuan komporatif laporan keuangan CPI tahun 1999 telah disajikan kembali sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 52 tentang "Mata Uang Pelaporan". Aktiva dan Kewajiban CPI pada tanggal 31 Desember 1999 dijabarkan dengan menggunakan kurs sebesar Rp 7.100 per US$ 1 sedangkan pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Penjabaran yang terjadi disajikan sebagai bagian dari ekuitas pada akun "penyesuaian penjabaran kumulatif" dalam laporan keuangan CPI. Bagian perusahaan atas perubahan akuitas CPI yang disebabkan penyesuaian penjabaran kumulatif tersebut diakui sebagai bagian dari ekuitas Perusahaan dengan akun "selisih transaksi perubahan ekuitas Perusahaan asosiasi". d. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu 3 bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. Surat berharga pasar uang yang dibeli dengan cara diskonto disajikan sebesar nilai nominal dikurangi dengan bunga yang belum diamortisasi. e. Investasi Deposito berjangka Deposito berjangka yang jatuh temponya kurang dari tiga bulan namun dijaminkan dan deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan disajikan sebagai investasi sementara dan dinyatakan sebesar nilai nominal. Investasi efek ekuitas yang nilai wajarnya tersedia Investasi efek yang diperdagangkan disajikan sebesar nilai wajarnya. Laba dan rugi yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajarnya disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasi periode berjalan. Untung menghitung laba atau rugi yang direalisasi, biaya perolehan efek ditentukan berdasarkan metode rata-rata tertimbang. Investasi pada perusahaan asosiasi Investasi dengan pemilikan 20% sampai dengan 50%, baik langsung maupun tidak langsung, dinyatakan sebesar biaya perolehan, ditambah atau dikurang dengan bagian laba rugi perusahaan asosiasi sejak perolehan sebesar persentase pemilikan dan dikurangi dengan dividen yang diterima (metode ekuitas). Bila terjadi penurunan nilai yang Page 4 of 60
PT TIGARAKSA SATRIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2003 DAN 2002 bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.
28/07/03
Investasi lainnya Investasi dalam bentuk saham dengan pemilikan kurang dari 20% yang nilai wajarnya tidak tersedia dan dimaksudkan untuk investasi jangka panjang dinyatakan sebesar biaya perolehan (metode biaya). Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan. f. Penyisihan Piutang Ragu-ragu Perusahaan dan anak perusahaan menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan penelaahan terhadap masing - masing akun piutang pada akhir tahun. g. Persediaan Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Perusahaan dan PT Tiga Raksa Optima (d/h PT Dunia Ilmu Satria), anak perusahaan, menentukan biaya perolehan dengan metode pertama masuk pertama keluar (FIFO), sedangkan PT Tira Fashion, PT Blue Gas Indonesia (d/h PT Camping Gas Indonesia) dan PT Inti Karya Agrosatria, anak perusahaan, menentukan biaya perolehan dengan metode rata-rata tertimbang. h. Aktiva Tetap Aktiva tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Aktiva tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut : Tahun Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan pabrik Tabung gas Peralatan dan perabot kantor Alat cetak, perlengkapan dan peralatan lain Kendaraan Renovasi gedung/toko yagn disewa
: : : : : : :
4 - 20 10 10 4 - 10 4-5 4-5 2-4
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya; pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomik di masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu produksi atau peningkatan standar kinerja dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aktiva tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi konsolidasi pada Tahun yang bersangkutan. Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehankan dipindahkan ke masing-masing aktiva tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan. Page 5 of 60
PT TIGARAKSA SATRIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2003 DAN 2002
Penurunan nilai aktiva Bila nilai tercatat suatu aktiva(kecuali persediaan dan aktiva pajak tangguhan) melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recovable amount) maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat di peroleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai.
28/07/03
i.
Tanah Yang Belum Dikembangkan Tanah yang belum dikembangkan dicatat sebesar biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan meliputi biaya praperolehan dan perolehan tanah ditambah biaya pinjaman dan dipindahkan ke tanah yang sedang dikembangkan pada saat pematangan tanah akan dimulai.
j.
Beban Tangguhan Biaya yang terjadi sehubungan dengan pengurusan legal hak atas tanah sejak tahun 1998 ditangguhkan dan amortitisasi dengan metode garis lurus sepanjang umur hukum hak atas tanah karena umur hukum hak atas tanah lebih pendek dari umur ekonomiknya. Biaya-biaya sehubungan dengan perbaikan gedung Cipinang ditangguhkan dan diamortisasi selama 10 (sepuluh) tahun dengan menggunakan metode garis lurus.
k. Pengakuan Pendapatan dan Beban Penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan. Sedangkan penjualan ekspor diakui pada saat barang dikapalkan (F.O.B. Shipping Point). Pendapatan sewa diakui sesuai dengan metode sewa yang sudah berjalan pada masa yang bersangkutan. Beban diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis) l.
Pajak Penghasilan Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aktiva dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aktiva dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aktiva pajak tangguhah diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca,kecuali aktiva dan kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensansi sesuai dengan penyajian aktiva dan kewajiban pajak kini.
m. Program Pensiun Perusahaan dan anak perusahaan melaksanakan program manfaat karyawan yang terdiri dari : 1. Dana Pensiun Page 6 of 60
PT TIGARAKSA SATRIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2003 DAN 2002
Biaya jasa kini diakui sebagai beban pada periode berjalan. Biaya jasa lalu, koreksi aktuarial dan dampak perubahan asumsi bagi peserta pensiun yang masih aktif diamortisasi dengan metode garis lurus selama estimasi sisa masa kerja rata-rata karyawan sebagaimana ditentukan oleh aktuaris. Metode penilaian aktuaria yang digunakanoleh aktuaris adalah metode projected Benefit dengan Entry Age normal untuk Perusahaan dan Projected Unit Credit Method untuk BGI.
28/07/03
2. Program Manfaat Karyawan sesuai Kepmenaker 150/2000 Untuk karyawan tetap lainnya yang tidak mengikuti program pensiun, Perusahaan dan anak perusahaan membukukan program manfaat karyawan yang diatur dalam Kepmenaker 150/2000 pasal 26, pasal 31 dan pasal 32. Biaya jasa kini diakui sebagai beban pada periode berjalan. Kewajiban transisi diamortasasi dengan metode garis lurus selama 5 tahun. Metode penilaian aktuaria yang digunakan adalah Projected Unit Credit Method. n. Laba Per Saham Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. o. Informasi Segmen Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis. Segmen usaha adalah komponen perusahaan yng dapat dibedakan (distinguishable component) dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain. Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.
p. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasi serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dari jumlah yang disetimasi.
3 KAS DAN SETARA KAS 30 JUNI 2003 (Rp.) Kas
312,308,668
Bank pihak ketiga Page 7 of 60
PT TIGARAKSA SATRIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2003 DAN 2002 Rupiah Bank Central Asia Bank Mandiri Bank Niaga Bank Sanwa Indonesia Bank Lippo Bank ABN Amro Bank Mega Bank Bali Bank BNI 46 Banque Nationale de Paris ( BNP )
5,425,241,731 1,884,627,452 6,201,939 3,498,117 2,320,234,105 58,262,091 32,380,855 -
bersambung …………………………..
9,730,446,290
sambungan …………………………..
9,730,446,290
28/07/03
US Dollar Bank Central Asia Bank Mandiri Bank ABN Amro Bank BNI 46 Banque Nationale de Paris ( BNP )
87,579,447 36,413,784 454,186,126 -
Sub jumlah
10,308,625,647
Deposito berjangka pada Bank pihak ketiga : Bank Mandiri Rupiah US Dollar
20,250,000,000 2,028,600,000
Sub jumlah
22,278,600,000
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) Nilai Nominal Bunga diterima dimuka Nilai tunai
-
Jumlah
32,899,534,315 -
Tingkat bunga per tahun : Deposito berjangka Rupiah US Dollar Sertifikat Bank Indonesia
11% - 12,5% 2% - 2,5% -----
4 INVESTASI SEMENTARA 30 JUNI 2003 (Rp.) Deposito berjangka pada pihak ketiga Bank Central Asia, Jakarta Bank Lippo, Jakarta Sub Jumlah
2,000,000,000 2,000,000,000 4,000,000,000
Penempatan pada efek Biaya perolehan Saham PT Kable Farma sebanyak 40.000 lembar Page 8 of 60
39,000,000
PT TIGARAKSA SATRIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2003 DAN 2002 Laba (rugi) yang belum direalisasi
81,000,000
Nilai pasar
120,000,000
Saham PT Sari Husada Tbk. Sebanyak 7.425 lembar Laba (rugi) yang belum direalisasi
21,949,357 65,963,643
Nilai pasar
87,913,000
Sub Jumlah
207,913,000
Tingkat bunga pertahun : deposito berjangka
4,207,913,000 11% - 12,5%
28/07/03
Jangka wantu deposito di atas berkisar antara satu sampai dengan tiga bulan, deposito tersebut digunakan sebagai jaminan atas hutang bank BCA dan Lippo.
5 PIUTANG USAHA 30 JUNI 2003 (Rp.) Piutang penjualan barang dagangan Penyisihan piutang ragu-ragu
181,016,505,698 (8,482,213,005)
Bersih
172,534,292,693 -
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut : Saldo awal periode (per 30 Juni ) Penambahan peride Juli - Desember (tahun lalu) Penghapusan piutang periode Juli - Desember (tahun lalu) Saldo akhir tahun (per 31 Desember) Penambahan periode ini (by penghps) Penghapusan piutang periode ini
8,351,119,156 186,606,788 (694,548,569) 7,843,177,375 630,529,672 8,505,958
Saldo akhir periode (30 Juni )
8,482,213,005 -
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut.
Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat resiko yang terkonsentrasi secara signifikan pada beberapa pelanggan tertentu
6 PIUTANG LAIN-LAIN 30 JUNI 2003 (Rp.) Beban operasional prinsipal PT 3 M PT Wyeth Indonesia PT Nutricia Indonesia Sejahtera
165,341,416 554,676,431 2,020,396,275 Page 9 of 60
PT TIGARAKSA SATRIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2003 DAN 2002 PT Duta Sepack Inti PT Surya Jaya PT Sari Husada Prinsipal lainnya Tagihan sewa (gedung) Tagihan claim (Asuransi) Tagihan listrik/Tilp./Fax Uang muka biaya operasi Piutang PT Kasrie - Lenuta Tagihan lain2 - Denda Audit Lain-lain
89,285,345 9,664,637,769 103,217,572 186,774,605 63,765,917 74,802,627 1,197,194,918 149,989,349 1,118,073,041 1,117,805
Jumlah
15,389,273,070 -
28/07/03
7 PERSEDIAAN 30 JUNI 2003 (Rp.) Barang dagangan Barang dalam perjalanan Barang dalam proses produksi Bahan baku dan pembungkus
187,859,293,206 11,875,395,247 898,610,860 14,938,132,288
Jumlah
215,571,431,601 -
Pada tanggal 30 Juni 2002 persediaan telah diasuransikan terutama kepada PT Asuransi Bintang Tbk, PT Asuransi Wahana Tata dan PT Asuransi Allianz Utama Indonesia terhadap resiko kebakaran, pencurian, dan resiko lainnya dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp. 57.683 juta dan US$ 14 juta. Disamping itu persediaan bersama aktiva sebesar Rp. 42.500.000.000 dan US$ 11,567,867 . Disamping itu persediaan bersama aktiva tetap diasuransikan tetap diasuransikan dengan jumlah pertanggungan sebesar US$ 2,4 juta (catatan 13). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang dialami oleh perusahaan dan anak perusahaan.
8 PAJAK DIBAYAR DIMUKA 30 JUNI 2003 (Rp.) Pajak Pertambahan Nilai - bersih Kelebihan pembayaran pajak kini : Anak Perusahaan : PT. Tigaraksa Satria PT. Tira Fashion PT. Tigaraksa Optima PT. Blue Gas Indonesia PT. Tira Satria Property PT. Inti Karya Agrosatria
3,828,072,124
6,164,607,280 1,962,964,496 497,652,629 -
Jumlah
12,453,296,529
9 BIAYA DIBAYAR DIMUKA 30 JUNI 2003 (Rp.) Page 10 of 60
PT TIGARAKSA SATRIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2003 DAN 2002 Uang muka pembelian Uang muka operasional Premi asuransi Biaya sewa (gedung/gudang/counter) Perjalanan dinas Biaya pemeliharaan inventaris Biaya counter Biaya OL Proyek MKT Capital levy & school fee Biaya bonus/THR Biaya prgrm Komputer Biaya lain-lain
3,318,686,805 1,936,850,096 1,621,831,379 5,140,212,236 155,071,900 560,401,124 2,998,140,560 56,363,111 4,209,556,719 887,569,990
Jumlah
20,884,683,920 -
28/07/03
10 PENDAPATAN YANG MASIH HARUS DITERIMA Akun ini merupakan biaya operasional dan biaya promosi beban prinsipal yang sudah dilaksanakan pembayarannya dan retur barang kepada prinsipal, akan tetapi belum dibuatkan tagihannya (Debit Nota). Pada tanggal 30 Juni 2003 dan 2002, masing-masing sebesar Rp. 3.810.671.580 dan Rp. 752.704.945,-.
11 PIUTANG DAN HUTANG KEPADA PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA Piutang dan hutang jangka pendek yang timbul dari transaksi pinjaman uang dengan dan atau tanpa bunga, hubungan rekening koran tanpa bunga, tagihan biaya operasi dan biaya-biaya yang dibayar terlebih dahulu oleh pihak yang mempunyai istimewa dan atau sebaliknya dengan rincian sebagai berikut : 30 JUNI 2003 (Rp.) Piutang PT Tigaraksa PT Sari Husada PT TNT Logistik Indonesia PT Johnson & Johnson Indonesia PT Delta Satria Dewata PT New Zealand Milk Product PT Blue Gas Indonesia PT Airess Mega Utama Yayasan Dana Pensiun Piutang karyawan
23,244,414 502,330,036 3,443,539,373 1,012,000 525,298,141 27,178,462 33,060,238 101,829,511 44,934,634 3,760,278,591 8,462,705,400 -
Hutang PT Samudra Garisutama Prima PT Sugizindo Koperasi KOPKARA PT Tigaraksa Satria
3,300,699,514 23,950,524 -
Page 11 of 60
PT TIGARAKSA SATRIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2003 DAN 2002 3,324,650,038 -
12. INVESTASI SAHAM Tempat Kedudukan PT TNT Logistik Indonesia PT Cartisa Properti Indonesia PT Carti Satria Megaswalayan
Jakarta Jakarta Jakarta
Persentase Kepemilikan 45.00 30.00 30.00
Jumlah
30 JUNI 2003 (Rp.) 98,013,366,100 5,088,999,284 103,102,365,384 -
28/07/03
Mutasi Investasi dengan metode ekuitas : 30 JUNI 2003 (Rp.) PT Cartisa Properti Indonesia (CPI) Saldo Awal periode (30 Juni) Perubahan nilai ekuitas CPI yang timbul dari selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Bagian laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi
98,988,808,871 (1,180,301,400)
Saldo akhir tahun (31 Desember) Perubahan nilai ekuitas CPI yang timbul dari selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Bagian laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi
97,808,507,471 204,858,629
Saldo akhir periode (30 Juni )
98,013,366,100 -
PT Carti Satria Megaswalayan (CSM) Saldo Awal periode (30 Juni) Tambahan biaya perolehan saham Perubahan nilai ekuitas yang timbul dari konversi pinjaman menjadi modal saham Bagian laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi Saldo akhir tahun (31 Desember)
4,427,828,472 4,427,828,472
Bagian laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi Saldo akhir periode (30 Juni )
661,170,812 5,088,999,284
PT TNT Logistik Indonesia, biaya perolehan Rp. 2.627.153.750 Saldo awal periode Page 12 of 60
-
PT TIGARAKSA SATRIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2003 DAN 2002 Bagian laba(rugi) bersih perusahaan asosiasi sebesar Saldo akhir
-
28/07/03
13 AKTIVA TETAP 1 Januari 2003 (Rp.) BIAYA PEROLEHAN Pemilikan langsung Tanah Bangunan Mesin-mesin Kendaraan bermotor Peralatan & perabot kantor Renovasi gedung/toko Aktiva dalam penyelesian Cylinder Jumlah AKUMULASI PENYUSUTAN Pemilikan langsung Bangunan Mesin-mesin Kendaraan bermotor Peralatan & perabot kantor Renovasi gedung/toko Aktiva dalam penyelesaian
JUMLAH TERCATAT
Pengurangan (Rp.)
14,189,012,433 24,610,512,220 15,190,200,179 25,055,567,430 111,947,799,637 4,801,087,742
340,716,000 91,333,850 4,659,321,764 6,138,970,134 205,178,952
1,016,341,099 -
876,720,496 -
228,209,999 -
196,810,520,740 -
12,312,241,196
3,139,771,697
12,316,548,122 7,701,227,861
585,192,486 348,966,656
11,603,284,840
2,471,762,254
55,753,649,645 1,766,433,849 -
2,010,691,415 503,980,686 -
-
-
89,141,144,317
5,920,593,497
107,669,376,423
-
Cylinder Jumlah
Penambahan (Rp.)
982,566,067 (1,115,142,317) 1,374,774,848 950,800,181 718,562,919
(137,102,846) (998,083,843) 982,029,974 (3,799,516,596) 179,640,729 (3,773,032,582)
1 Januari 2002
Penambahan
Pengurangan
(Rp.)
(Rp.)
(Rp.)
BIAYA PEROLEHAN Pemilikan langsung Tanah Bangunan Mesin-mesin
14,281,272,433 22,587,958,055 14,600,355,406 Page 13 of 60
679,920,405 925,060,852
(747,980,211)
PT TIGARAKSA SATRIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2003 DAN 2002 Kendaraan bermotor Peralatan dan perabot kantor Renovasi gedung/toko Aktiva dalam penyelesaian
19,909,925,590 98,506,020,828 823,492,538 3,659,492,195
4,367,659,940 6,025,549,052 731,914,947 1,463,362,683
1,139,532,989 1,137,005,157 1,737,835,361
174,368,517,045
14,193,467,879
3,266,393,296
AKUMULASI PENYUSUTAN Bangunan Mesin-mesin Kendaraan bermotor Peralatan dan perabot kantor Renovasi gedung/toko
10,847,167,882 6,337,985,128 10,099,161,435 43,559,090,812 740,229,953
514,153,017 147,146,668 1,562,135,009 1,750,418,649 -
(19,718,708) (897,934,420) 677,523,833 (2,054,197,087) (14,507,275)
Jumlah
71,583,635,210
3,973,853,343
(2,308,833,657)
Jumlah
JUMLAH TERCATAT
102,784,881,835
Beban penyusutan aktiva tetap Rp. 3.973.853.343,-
untuk tahun 2003 dan 2002 masing-masing sebesar Rp 5.920.593.497,-
28/07/03
Perusahaan dan anak perusahaan memiliki beberapa bidang tanah yang terletak dibeberapa kota dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu antara 20 - 30 tahun yang akan jatuh tempo antara tahun 2001 dan 2024. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai. Biaya yang dikeluarkan untuk pengurusan legal hak atas tanah yang diperoleh sejak tahun 1998 disajikan secara terpisah sebagai beban tangguhan dan diamortisasi selama 20 tahun (Catatan 16). Perusahaan mengajukan gugatan perlawanan terhadap Badan Pertanahan Nasional (BPN) kepada Pengadilan Negeri Tata Usaha Negara (PUTN) sehubungan dengan pembatalan sertifikat tanah HM No. 117 dengan luas 3.045m2 yang terletak di Kelurahan Buntaran Surabaya. Berdasarkan konfirmasi dengan pengacara perusahaan, keputusan kasasi telah diputuskan pada bulan Maret 2002 dan keputusan tersebut menempatkan Perusahaan dalam posisi yang dimenangkan. Saat ini Perusahaan sedang menunggu dokumen keputusan kasasi tersebut. Tanah seluas 1.091 m2 dengan HM No.288 yang terletak di Ujung Pandang digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diperoleh PT Sinar Indonesia Merdeka, pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dari Bank Mandiri (d/h Bank Exim), Jakarta (Catatan 39). Tanah seluas 28.774 m2 belum atas nama Perusahaan dan anak perusahaan. Tanah dan bangunan diatasnya, pada tahun 2002 dan 2001 dengan total luas masing-masing 110.039 m2 dan 38.282m2 (termasuk milik PT Blue Gaz Indonesia seluas 7.500 m2) yang terletak di beberapa kota besar di Indonesia digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diperoleh perusahaan dari bank. (catatan 19). Pada tanggal 30 Juni 2003, aktiva tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan terutama kepada PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, PT Asuransi Bintang Tbk, PT Asuransi Wahana Tata, dan PT Asuransi Sinar Mas Indonesia terhadap resiko kebakaran, pencurian dan resiko lainnya dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp. 30.895 juta dan US$ 6,8 juta. Disamping itu aktiva tetap bersama persediaan diasuransikan dengan nilai pertanggungan sebesar US$ 2,4 (Catatan 7).
14 GOODWILL 30 JUNI 2003 (Rp.) Biaya perolehan Page 14 of 60
PT TIGARAKSA SATRIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2003 DAN 2002 PT Tiga Raksa Optima PT Tira Fashion PT Blue Gas Indonesia Sub jumlah Akumulasi amortisasi Akumulasi amortisasi
508,969,863 (167,924,688) 2,046,309,396 2,387,354,571 (702,567,114)
Sub jumlah
(702,567,114)
Jumlah
1,684,787,457 -
15 TANAH YANG BELUM DIKEMBANGKAN Akun ini merupakan sebidang tanah milik PT Tira Satria Properti, anak perusahaan,dengan luas 49.968 m2 yang terletak di MM 2100 Kawasan Industri, Cibitung, Bekasi yang dimaksudkan untuk membangun gudang yang akan disewakan. Namun sehubungan dengan kondisi ekonomi rencana pembangunan gudang tersebut dihentikan sementara. Biaya konsultan/imbalan jasa profesional dan biaya lainnya yang dikapitalisasi ke tanah yang belum dikembangkan pada tahun 2003 dan 2002 masing-masing adalah sebesar Rp. 22.108.327.363 dan Rp. 22.108.327.363.
28/07/03
16. AKTIVA LAINNYA Akun ini terdiri dari perbaikan gedung Cipinang, pengurusan hak atas tanah dan jasa sindikasi Sanwa Bank dengan rincian sebagai berikut : 30 JUNI 2003 (Rp.) Biaya Perolehan Perbaikan gedung Cipinang Hak atas tanah Hak atas tanah Klaten By. Denda Pajak Tangguhan
756,449,871 110,522,222 161,587,000 -
Sub jumlah
1,028,559,093
Akumulasi amortisasi Perbaikan gedung Cipinang Hak atas tanah Hak atas tanah Klaten
(672,717,158) (30,393,678) (40,396,745)
Sub jumlah
(743,507,581)
Beban tangguhan - hak atas tanah Counter
285,051,512 2,884,140,714 3,169,192,226 -
Page 15 of 60
PT TIGARAKSA SATRIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2003 DAN 2002
17 UANG JAMINAN 30 JUNI 2003 (Rp.) Uang jaminan dibayar PT Blue Gas Indonesia Yang diterima dari langganan Blue Gas Jumlah Lainnya
60,191,224,107 (60,191,224,107) 242,840,542
Jumlah
242,840,542 -
Uang jaminan diterima Yang diterima dari langganan Blue Gas Lain-lain
60,804,419,500 4,525,951,710
Jumlah
65,330,371,210 -
28/07/03
18 HUTANG BANK 30 JUNI 2003 (Rp.) Bank Central Asia, Jakarta Hutang Bank Cerukan Lippo Bank, Jakarta Hutang bank Cerukan ABN Amro Bank, Jakarta
10,000,000,000 555,610,650 41,500,000,000 725,680 -
Jumlah Tingkat bunga pertahun selama tahun berjalan
52,056,336,330 16% - 18%
19 HUTANG USAHA Akun ini merupakan hutang kepada pemasok bahan baku, bahan pembantu dan barang dagangan. 30 JUNI 2003 (Rp.) Pihak ketiga PT Nutricia Indonesia Sejahtera PT Surya Jaya Abadi Perkasa PT Blambangan Raya PT Pido Food PT 3 M
25,083,501,154 2,043,772,942 341,718,450 174,260,625 1,730,818,368 Page 16 of 60
PT TIGARAKSA SATRIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2003 DAN 2002 PT Tira Produgen PT Duta Serpack PT Dainipon PT Gizitaspangan Sejahtera Supplier TFP Supplier TOP Supplier BGI Lain-lain - saldo kurang dari Rp. 100 juta
150,387,890 158,499,000 227,387,490 9,274,601,830 4,092,863 986,743,569 (108,093,560)
Sub jumlah
40,067,690,621
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 39) PT Sari Husada Tbk. PT Wyeth Indonesia
129,157,747,208 40,094,468,955
Sub jumlah
169,252,216,163
Jumlah
209,319,906,784 -
28/07/03
20 HUTANG PAJAK 30 JUNI 2003 (Rp.) Pajak kini (Catatan 36) Perusahaan Anak Perusahaan PT Tira Fashion PT Tira Raksa Optima (d/h PT Dunia Ilmu Satria) PT Tira Satria Properti PT Inti Karya Agrosatria PT Blue Gas Indonesia Pajak Penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 29 Pajak Pertambahan Nilai Jumlah
1,352,253,167 527,347,978 53,851,593 2,823,133,430 4,756,586,168 -
21 BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 30 JUNI 2003 (Rp.) Page 17 of 60
PT TIGARAKSA SATRIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2003 DAN 2002 Biaya gaji Biaya bunga Biaya asuransi Biaya listrik/tilp./fax dll. Biaya komisi Biaya THR/bonus Biaya promosi Biaya transportasi Biaya konsultan Biaya pemeliharaan Biaya Perjalanan Biaya Meeting Biaya Recruitment Biaya Legal Biaya Produksi Biaya produksi Biaya Royalti Biaya lain-lain
526,301,844 1,012,809,619 622,977,984 1,465,871,603 4,818,360,627 6,228,661,609 4,412,970,828 1,006,717,280 338,288,671 1,479,307,717 857,492,303 2,350,052,626 693,978,430 878,556,090 496,602,895 108,646,838 242,522,615 1,761,615,820
Jumlah
29,301,735,399 -
28/07/03
22 HUTANG LAIN-LAIN 30 JUNI 2003 (Rp.) Wyeth Ayerst International Inc. Hutang pegawai - car plan Titipan pembayaran Hutang Bonus Prestasi Hutang royalty Hutang astek Hutang dana pensiun Titipan Transport dan sewa Manufacturing/Manajemen fee Kewajiban penalti/denda MDS Hutang TIRA Hutang cylinder Hutang lain-lain
1,458,864,284 30,480,000 596,451,223 (2,700,000,000) 350,874,067 261,977,201 74,369,516 1,549,414,081 3,157,859,406 472,739,705 6,177,814,244 576,083,633 1,036,128,926
Jumlah
13,043,056,286 -
23 HUTANG DIVIDEN 30 JUNI 2003 (Rp.) - Hutang dividen awal periode
390,391,714 Page 18 of 60
PT TIGARAKSA SATRIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2003 DAN 2002 - Pengumuman dividen thn lalu - Realisasi pembayaran thn lalu
8,747,550,000 (9,052,199,069)
- Hutang dividen akhir tahun - Pengumuman dividen thn ini - Realisasi pembayaran thn ini
85,742,645 30,179,047,500 (106,251)
- Hutang dividen akhir periode
30,264,683,894 -
24 HAK MINORITAS a. Hak Minoritas atas Aktiva Bersih Anak Perusahaan Akun ini merupakan hak minoritas atas aktiva bersih anak perusahaan dengan rincian sebagai berikut : 30 JUNI 2003 (Rp.) PT Inti Karya Agrosatria PT Tiga Raksa Optima PT Tira Fashion PT Blue Gas Indonesia
17,739,116 9,901,076,640
Sub jumlah
9,918,815,756 0
28/07/03
b. Hak Minoritas atas Bagian Laba (Rugi) Anak Perusahaan 30 JUNI 2003 (Rp.) PT Inti Karya Agrosatria PT Tiga Raksa Optima PT Tira Fashion PT Blue Gas Indonesia
(10,209,398) 1,077,522,997
Sub jumlah
1,067,313,599 (0)
25 MODAL SAHAM Jumlah Saham
Nama Pemegang Saham PT Penta Widjaja Investindo PT Widjajatunggal Sejahtera PT Sarana Ledaun Nutricia International B.V.
23,784,700 22,113,900 21,922,900 14,630,000 Page 19 of 60
30 JUNI 2003 Persentase Pemilikan 27.190 25.280 25.062 16.725
PT TIGARAKSA SATRIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2003 DAN 2002 Elvie Mulia Robert Budiarto Widjaja Masyarakat (dibawah 5%) Jumlah
1,800 500 5,021,700
0.002 0.001 5.741
87,475,500 -
100.00
Jumlah Saham
Nama Pemegang Saham
30 JUNI 2002 Persentase Pemilikan
PT Penta Widjaja Investindo PT Widjajatunggal Sejahtera PT Sarana Ledaun Nutricia International B.V. Meity Tjiptobiantoro Elvie Mulia Robert Budiarto Widjaja Masyarakat (dibawah 5%)
23,785,200 22,084,400 21,922,900 14,630,000 7,700 1,800 500 5,043,000
27.191 25.246 25.062 16.725 0.009 0.002 0.001 5.765
Jumlah
87,475,500
100.00
28/07/03
26 AGIO SAHAM 30 JUNI 2003 (Rp.) Akun ini merupakan agio saham sehubungan dengan : Penjualan saham Perusahaan kepada pemegang saham 8 Pebruari 1990 Jumlah yang diterima untuk pengeluaran 780.000 saham Jumlah yang dicatat sebagai modal disetor Bersih
2,180,000,000 (780,000,000) 1,400,000,000
Penjualan saham Perusahaan pada penawaran umum kepada masyarakat tanggal 31 Mei 1990 Jumlah yang diterima untuk pengeluaran 2.500.000 saham Jumlah yang dicatat sebagai modal disetor Bersih
14,375,000,000 (2,500,000,000) 11,875,000,000
Saldo agio saham per 31 Desember 1990
13,275,000,000
Konversi atas obligasi konversi menjadi saham sebanyak 986.600 saham Jumlah obligasi yang dikonversi Jumlah yang dicatat sebagai modal disetor Bersih
Page 20 of 60
3,874,920,000 (922,600,000) 2,952,320,000
PT TIGARAKSA SATRIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2003 DAN 2002 Saldo agio saham per 31 Desember 1995
16,227,320,000
Konversi atas obligasi konversi menjadi saham sebanyak 47.011.401 saham Jumlah obligasi yang dikonversi Jumlah yang dicatat sebagai modal disetor Bersih
30,134,580,000 (7,174,900,000) 22,959,680,000
Pembagian saham bonus
(38,878,000,000)
Saldo agio saham
309,000,000
27 PENJUALAN BERSIH Akun ini merupakan penjualan bersih setelah dikurangi potongan harga dan retur penjualan dengan rincian sebagai berikut : 30 JUNI 2003 (Rp.) Produk Perusahaan Produk PT Tira Fashion Produk PT Tiga Raksa Optima
722,873,673,082 38,562,069,618 71,396,552
Jumlah
761,507,139,252 -
28/07/03
28 BEBAN POKOK PENJUALAN 30 JUNI 2003 (Rp.) Produk Perusahaan Produk PT Tira Fashion Produk PT Tiga Raksa Optima
645,861,146,119 24,005,026,645 26,177,755
Jumlah
669,892,350,519 -
29 BEBAN PENJUALAN Beban Penjualan : 30 JUNI 2003 (Rp.) Beban incentive penjualan Beban perjalanan dinas
7,731,531,583 1,847,585,659 Page 21 of 60
PT TIGARAKSA SATRIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2003 DAN 2002 Beban pengiriman barang Beban distribusi (canvass) Beban promosi
11,258,949,183 105,129,001 21,104,396,798
Jumlah
42,047,592,224 -
30 BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 30 JUNI 2003 (Rp.) Beban pegawai Beban administrasi Beban kendaraan Beban gedung/gudang Beban rapat Beban penghapusan piutang Beban penyusutan/amortisasi Beban umum lainnya
33,139,149,049 10,896,277,119 2,195,275,127 4,968,108,129 1,839,776,885 630,529,672 5,920,593,497 1,567,213,050 61,156,922,528
28/07/03
31 PENGHASILAN BUNGA Akun ini terutama merupakan pendapatan bunga atas pinjaman yang diberikan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa, deposito berjangka, SBI, jasa giro dan pinjaman karyawan dengan rincian sebagai berikut : 30 JUNI 2003 (Rp.) Pendapatan bunga pinjaman Pendapatan bunga deposito Pendapatan bunga giro
627,319,360 1,089,260,242 128,788,474
Jumlah
1,845,368,076 -
32 PENGHASILAN SEWA Pendapatan sewa gedung Pendapatan sewa kendaraan
1,769,387,194 Page 22 of 60
PT TIGARAKSA SATRIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2003 DAN 2002 Pendapatan sewa lain-lain
78,722,820
Jumlah
1,848,110,014 -
33 BEBAN BUNGA DAN PROVISI BANK 30 JUNI 2003 (Rp.) Hutang bank Hutang pada pihak hubungan istimewa Lainnya
2,884,530,524 2,964,784,114 65,108,050
Jumlah
5,914,422,688 -
34 LAIN-LAIN BERSIH 30 JUNI 2003 (Rp.) Kewajiban pinalti MDS Pendapatan lain-lain Hasil penjualan barang sisa Beban lain-lain
1,263,168,000 3,162,274,084 (27,390,802) (778,200,593)
Jumlah bersih
3,619,850,689 -
28/07/03
35 BEBAN (PENGHASILAN) PAJAK Beban (penghasilan) pajak Perusahaan terdiri dari : 30 JUNI 2003 (Rp.) Pajak kini Pajak tangguhan
1,917,545,526 108,999,667
Jumlah
2,026,545,192 -
Pajak kini Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dengan laba kena pajak (rugi fiskal) adalah sebagai berikut : 30 JUNI 2003 Page 23 of 60
PT TIGARAKSA SATRIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2003 DAN 2002 (Rp.) Laba (rugi) sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi Rugi (laba) sebelum pajak anak perusahaan dan eliminasi
(4,601,403,478) 14,962,875,016
Laba sebelum pajak Perusahaan
10,361,471,538 -
Perbedaan temporer : Keuntungan penjualan aktiva tetap Penyusutan
(363,332,223) -
Jumlah
(363,332,223)
Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal : Beban kenikmatan pegawai Beban sumbangan dan representasi Beban penyisihan Beban gedung Beban bunga Denda Pajak Beban lain-lain Pendapatan bunga deposito dan jasa giro Penghasilan sewa Penghasilan dividend
920,921,244 264,894,260 294,784,116 38,445,666 699,269,264 (219,972,634) (296,054,950) (2,184,194,862) (7,564,095,000)
Jumlah
(8,046,002,896)
Laba kena pajak (rugi fiskal) Perusahaan sebelum kompensasi kerugian fiskal
1,952,136,419
Laba kena pajak (rugi fiskal) setelah kompensasi kerugian
1,952,136,419
28/07/03
Perhitungan beban dan hutang pajak kini adalah sebagai berikut : 30 JUNI 2003 (Rp.) Beban pajak kini Perusahaan Anak perusahaan Jumlah
585,641,526 1,331,904,000 1,917,545,526 -
Dikurangi pembayaran pajak dimuka Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 29
354,763 416,169,092 2,767,204,765 7,359,041,310 -
Jumlah
10,542,769,930
Hutang (lebih bayar) pajak kini
(8,625,224,404) Page 24 of 60
PT TIGARAKSA SATRIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2003 DAN 2002
Rincian : Perusahaan (catatan 8 dan 21) Anak perusahaan PT Tira Fashion PT Tiga Raksa Optima PT Tira Satria Properti PT Inti Karya Agrosatria PT Blue Gas Indonesia
(6,164,607,280) (1,962,964,495) (497,652,629)
Jumlah
(8,625,224,404) -
Pajak tangguhan Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aktiva dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aktiva dan kewajiban. Rincian dari aktiva dan kewajiban pajak tangguhan Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut : Dibebankan ke laporan laba rugi
31 Desember 2002 Perusahaan Aktiva pajak tangguhan : Penyusutan aktiva tetap Kewajiban pajak tangguhan : Penyusutan aktiva tetap
(902,761,077)
(108,999,667)
Jumlah
(902,761,077)
(108,999,667)
-
Anak Perusahaan PT Blue Gas Indonesia Kewajiban pajak tangguhan : Penyusutan aktiva tetap
(4,941,466,053)
Jumlah
(5,844,227,130)
-
(108,999,667)
28/07/03
Dibebankan ke laporan laba rugi
31 Desember 2001 Anak perusahaan Aktiva Pajak Tangguhan : PT Tira Fashion Penyusutan aktiva tetap PT Tiga Raksa Optima Rugi fiskal : Tahun 2002 Penyusutan aktiva tetap Jumlah
Page 25 of 60
-
-
-
841,805,049
94,899,900
216,736,274
94,899,900
1,058,541,323
PT TIGARAKSA SATRIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2003 DAN 2002
Dibebankan 31 Desember
ke laporan
2001
laba rugi
Perusahaan Aktiva (kewajiban) pajak tangguhan : Penyusutan aktiva tetap
-
-
Kewajiban pajak tangguhan : Penyusutan aktiva tetap Jumlah
(744,972,534)
(114,660,000)
(744,972,534)
(114,660,000)
Anak Perusahaan PT Blue Gas Indonesia Kewajiban pajak tangguhan : Penyusutan aktiva tetap
(4,475,829,898)
Jumlah
(5,220,802,432)
(114,660,000)
Anak perusahaan Aktiva (kewajiban) Pajak Tangguhan : PT Tira Fashion Penyusutan aktiva tetap
-
-
Tahun 2002
924,421,393
-
Tahun 1999
380,609,250
-
94,899,900
-
1,399,930,543
-
PT Tiga Raksa Optima Rugi fiskal :
Penyusutan aktiva tetap Jumlah
28/07/03
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut : 30 JUNI 2003 (Rp.) Laba (Rugi) sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi (laba akuntansi) Rugi (Laba) sebelum pajak anak perusahaan dan eliminasi
(4,601,403,478) 14,962,875,016
Laba sebelum pajak Perusahaan
10,361,471,538
Tarif pajak yang berlaku : 10,361,471,538 23,574,954,078
30% x
tahun 2003 dan tahun 2002
Page 26 of 60
3,108,441,461
PT TIGARAKSA SATRIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2003 DAN 2002 Pengaruh pajak atas (beban) penghasilan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal : Beban kenikmatan pegawai Beban sumbangan dan representasi Beban penyisihan Beban gedung Beban bunga Denda Pajak Beban lain-lain Pendapatan bunga deposito dan jasa giro Penghasilan sewa Penghasilan dividend Jumlah
276,276,373 79,468,278 88,435,235 11,533,700 209,780,779 (65,991,790) (88,816,485) (655,258,459) (2,269,228,500) (2,413,800,869)
Beban (penghasilan) Pajak Perusahaan Beban (penghasilan) Pajak anak perusahaan
694,640,593 1,331,904,599
Jumlah
2,026,545,192 -
36 LABA PER SAHAM Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba per saham : Laba Usaha dan Laba Bersih 30 JUNI 2003 (Rp.) Laba usaha Laba bersih
(11,589,726,019) (7,695,262,269)
Jumlah saham Jumlah rata-rata tertimbang saham untuk perhitungan laba per saham dasar adalah sebesar 87.475.500 masingmasing untuk tahun 2003 dan 2002. 28/07/03
Laba per Saham Dasar Laba usaha dan laba bersih per saham adalah sebagai berikut : 30 JUNI 2003 (Rp.) Laba usaha per saham Laba bersih per saham
(132) (88)
Laba per Saham Dilusian Perusahaan tidak menghitung laba per saham dilusi karena Perusahaan tidak memiliki efek berpotensi saham.
Page 27 of 60
PT TIGARAKSA SATRIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2003 DAN 2002 37 DIVIDEN TUNAI DAN CADANGAN UMUM Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tercantum dalam Akta Risalah Rapat No. 36 tanggal 26 Mei 2003 dari Notaris Raharti Sudjardjati, SH, pemegang saham menyetujui pembagian deviden tunai sebesar Rp.30.179.047.500 atau Rp. 345,- per saham.
38 SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA Sifat hubungan istimewa Sifat hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut : a. Perusahaan yang sebagian pengurus/manajemen sama dengan Perusahaan dan anak perusahaan yaitu : PT Weyth Indonesia, PT Samudra Garisutama Prima, PT Delta Satria Dewata, PT Sinar Indonesia Merdeka, PT Sari Husada Tbk, PT Cartisa Properti Indonesia, dan PT Carti Satria Megaswalayan. b. Perusahaan memiliki lebih dari 20% saham pada PT Cartisa Properti Indonesia, PT Carti Satria Megaswalayan, PT TNT Logistik Indonesia, dan PT Blue Gas Indonesia. Transaksi hubungan istimewa Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan dan anak perusahaan juga mengadakan transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Transaksi-transaksi tersebut meliputi antara lain : a. Perusahaan dan anak perusahaan membeli barang dagangan dari beberapa perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa dengan kondisi normal seperti yang dilakukan dengan pihak lain. Hutang yang timbul atas pembelian tersebut disajikan dalam hutang usahan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa. b. Perusahaan menjalin kerjasama distribusi dengan beberapa prinsipal utama yang juga merupakan perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa, yaitu : 1. Perusahaan menandatangani perjanjian penyaluran produk - produk dengan PT Sari Husada Tbk (SH) dimana perusahaan sebagai penyalur tunggal untuk seluruh wilayah Indonesia, atas seluruh dan segala macam produkproduk SH. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 30 Juni 2003. Ketentuan-ketentuan yang disepakati antara lain :
28/07/03
* Harga jual loco pabrik/free on tuck ditambah PPN. Harga jual distributor kepada retailer akan ditentukan oleh SH. * SH memberikan kelonggaraan pembayaran dengan jangka waktu kredit tertentu dan setiap keterlambatan pembayaran dikenakan bunga. Perusahaan juga menerima margin sebesar persentase tertentu sesuai dengan perjanjian distribusi. 2. Perusahaan menandatangani perjanjian penyaluran produk - produk PT Wyeth Indonesia untuk seluruh wilayah Indonesia. Perusahaan menerima margin sebesar persentase tertentu. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 31 Desember 2002. Saat ini perpanjangan perjanjian tersebut sedang dalam proses negosiasi. Hutang yang timbul dari transaksi tersebut dicatat sebagai hutang usaha pada pihak yang mempunyai hubungan istimewa. c. Pada bulan November 1996 , Perusahaan membuat Memorandum of Understanding/MOU dengan PT TNT Logistik Page 28 of 60
PT TIGARAKSA SATRIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2003 DAN 2002 Indonesia (TNT). Adapun ketentuan-ketentuan yang disepakati antara lain : *
Sejak 3 September 1996, TNT akan mengoperasikan, mengelola dan mensupervisi kegiatan pergudangan produk jadi digudang milik Perusahaan dan operasi transportasi yang berkaitan dari Jakarta,
*
Perusahaan akan menanggung persentase tertentu dari biaya overhead dan jasa manajemen serta seluruh biaya yang timbul atas jasa logistik termasuk dan tidak terbatas pada semua beban dan biaya keuangan yang ditagih oleh TNT. TNT menagih kembali kepada Perusahaan atas biaya-biaya yang telah dikeluarkan oleh TNT.
*
MOU ini berlaku selama 7 tahun sejak bulan Nopember 1996 dan dievaluasi kembali setiap 5 tahun kemudian.
Kerja sama tersebut telah berakhir pada bulan November 2002. d. Perusahaan menunjuk PT Sari Husada Tbk untuk memproduksi susu dengan merk "Produgen" dan membayar manufacturing fee sejumlah tertentu kepada PT Sari Husada. e. Perusahaan memberikan pinjaman kepada perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa dengan atau tanpa bunga. Transaksi-transaksi ini dicatat sebagai "piutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa". f. Perusahaan mempunyai hubungan rekening koran tanpa bunga dengan perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa. Selain itu Perusahaan membayar lebih dahulu biaya perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa dan/atau sebaliknya. Transaksi - transaksi ini dicatat sebagai "piutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa" dan "hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa". g. Perusahaan menyewakan sebagian gedung dan kendaraannya kepada perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa dengan membebankan biaya sewa. h. Perusahaan memberikan jaminan hak atas tanah seluas 1.091m2 dengan HM No. 288 yang terletak di Ujung Pandang atas fasilitas pinjaman dari Bank Mandiri (d/h Bank Exim), Jakarta yang diterima oleh PT Sinar Indonesia Merdeka. i.
Pada bulan Januari 1999, PT Tira Fashion (TF), anak perusahaan mengadakan perjanjian bisnis (Business Agreement) dengan PT Samudra Garisutama Prima (GSP) dimana TF sebagai penyalur tunggal produk dengan merk "Ocean line". Perjanjian bisnis ini telah jatuh tempo pada tanggal 4 Januari 2001. Perjanjian bisnis ini telah diperpanjang dan berlaku selama 1 tahun terhitung sejak tanggal 4 Januari 2001 dan akan diperpanjang otomatis selama 1 tahun berikutnya. Ketentuan-ketentuan yang disepakati antara lain : 1. TF mendapat lisensi (hak) untuk memproduksi dan memasarkan poduk "Ocean Line". 2. SGP membayar uang jaminan sebesar jumlah yang ditentukan oleh TF dari waktu ke waktu. Uang jaminan tersebut digunakan sebagai jaminan kewajiban dari SGP untuk membeli dan menjual sebagian atau seluruh produk "Ocean Line" yang ada pada saat penghentian perjanjian.
28/07/03
3. TF membayar jasa tehnik (technical fee) kepada SGP sebesar persentase tertentu dari jumlah penjualan bersih dikurangi harga pokok penjualan aktual, seluruh biaya promosi dan biaya untuk perlengkapan counter.
39 AKTIVA DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING Pada tanggal 30 Juni 2003 dan 2002, Perusahaan dan anak perusahaan mempunyai aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing sebagai berikut : 2003 2002 Ekiuvalen US $ Rp. US $ Aktiva Page 29 of 60
PT TIGARAKSA SATRIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2003 DAN 2002 Kas dan Setara Kas Piutang lain-lain Jumlah aktiva Kewajiban Hutang usaha Hutang lain-lain Jumlah kewajiban Jumlah Aktiva Bersih
314,828.42 314,828.42
2,606,779,357 2,606,779,357
313,752.20 313,752.20
-
-
-
314,828.42
2,606,779,357
313,752.20
Pada tanggal 30 Juni 2003 dan 2002, kurs konversi yang digunakan Perusahaan dan anak perusahaan masingmasing adalah sebesar Rp 8.280 dan Rp 8.730 per US$ 1.
28/07/03
Page 30 of 60
usahaan) didirikan di Jakarta berdasarkan akta No. 35 tanggal 17 November .H., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini telah mendapat pengesahan dari nesia dengan surat Keputusan No. C2-3127-HT 01.01.Th.87 tanggal 21 April ta Negara Republik Indonesia No. 101 tanggal 19 Desember 1989, Tambahan t telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir diubah dengan akta No. 43 Sudjardjati, SH., notaris di Jakarta, antara lain melakukan sinkronisasi dari ar Perusahaan. Akta perubahan anggaran dasar tersebut telah memperoleh dan Perundang-undangan Republik Indonesia dengan surat Keputusan nggal 16 Juni 2000 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia
arta dengan Kantor Pusat di Gedung Tira, Jalan HR Rasuna Said Kav. B-3,
dasarnya, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah bergerak dalam bidang bangan, pengangkutan, pertanian, pemborong, administrasi,agen dan percetakan ra komersial pada tahun 1988. Saat ini kegiatan Perusahaan meliputi bidang ain untuk produk penyegar ruangan dan susu dengan merk "Produgen" serta a perusahaan yang kegiatan usahanya mendukung kegiatan usaha Perusahaan.
et yang dilakukan sendiri atau melalui kerja sama dengan sub-distributor meliputi
ng) kepada konsumen meliputi produk : buku pendidikan dan ilmu pengetahuan
rak produksi dengan pihak lain untuk produk penyegar ruangan dengan merk juk PT Sari Husada Tbk untuk memproduksi susu dengan merk "Produgen".
aan yaitu yang bergerak dalam bidang megaswalayan (hypermarket), jasa n, properti, manufaktur air mineral dengan merk Airess, produksi alat-alat dapur
Page 31 of 60
a (tidak audit) 934 karyawan dan 594 karyawan untuk tahun 2003 dan 2002.
maupun tidak langsung, lebih dari 50% saham anak perusahaan berikut : Tahun operasi komersial
1974
-
1995
1999
1991 perawatan dan pengisian LPG.
a Raksa Optima (TOP), anak perusahaan, tanggal 1 Oktober 2002, terhitung sejak enghentikan kegiatan usahanya akibat kesulitan modal kerja dan rendahnya prodal kerja tersebut mengakibatkan TOP tidak mampu membayar hutangnya kepada ntuk menghindari resiko yang lebih besar, TRS memutuskan untuk menghentikan epada TOP. Rapat tersebut juga memutuskan untuk mengalihkan bidang usaha Page 32 of 60
si TRS yang juga menjalankan kegiatan usaha distribusi buku pendidikan dan ilmu
uruh sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya sebanyak
yarakat sejumlah 2.500.000 saham dengan harga penawaran Rp. 5.750 per in Menteri Keuangan Republik Indonesia No. SI-104/SHM/MK.10/1990 tanggal
0 saham pendiri (partial listing), seusai dengan Surat Ketua Badan Pengawas
0 saham pendiri (partial listing), sesuai dengan Surat Ketua Bapepam No.
00 sahamnya (company listing), sesuai dengan Surat Ketua Bapepam No.
ada para pemegang saham sejumlah 27.000.000 saham setelah memperoleh
onversi sejumlah 8.097.500 saham (pre listing) sesuai dengan Surat Persetujuan dari PT Bursa Efek Jakarta No. S-205/BEJ.I.2/VIII/1995 tanggal 14 Agustus
lah 38.878.000 saham yang berasal dari agio saham hasil penawaran umum Persetujuan Pencatatan Saham dari PT Bursa Efek Jakarta No . S-280/BEJ. dan PT Bursa Efek Surabaya No. 43/EMT/LIST/BES/VII/96 tanggal 11 Juli 1996.
usun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntasi yang berlaku umum di
an konsolidasi, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Mata uang penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah uang Rupiah (Rp). Laporan rkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukur-
un dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokan arus kas
puti laporan keuangan Perusahaan dan anak perusahaan dengan pemilikan lebih maupun tidak langsung. Saldo dan transaksi termasuk keuntungan/kerugian ksi antar perusahaan dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan
n dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aktiva dan kewajiban anak perusahaan Page 33 of 60
dwill atau goodwill negatif dan diamortisasi dengan metode garis lurus dalam an bahwa kontribusi dari anak perusahaan tersebut akan tetap berlangsung Untuk tujuan pelaporan, goodwill atau goodwill negatif disajikan secara bersih.
perusahaan, diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. wajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs ut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan
, mata uang pencatatan dan pelaporan PT Cartisa Properti Indonesia (CPI), Amerika Serikat yang merupakan mata uang fungsional. Mulai tanggal 1 Januari erubah menjadi Rupiah sehingga mata uang pencatatan dan pelaporan juga aporan keuangan CPI tahun 1999 telah disajikan kembali sesuai dengan Pergan No. 52 tentang "Mata Uang Pelaporan". Aktiva dan Kewajiban CPI pada kan dengan menggunakan kurs sebesar Rp 7.100 per US$ 1 sedangkan pengan menggunakan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Penjabaran gian dari ekuitas pada akun "penyesuaian penjabaran kumulatif" dalam laporan
n akuitas CPI yang disebabkan penyesuaian penjabaran kumulatif tersebut Perusahaan dengan akun "selisih transaksi perubahan ekuitas Perusahaan
, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu 3 bulan atau kurang
ibeli dengan cara diskonto disajikan sebesar nilai nominal dikurangi dengan
onya kurang dari tiga bulan namun dijaminkan dan deposito berjangka yang jatuh kan sebagai investasi sementara dan dinyatakan sebesar nilai nominal.
n disajikan sebesar nilai wajarnya. Laba dan rugi yang belum direalisasi akibat
yang direalisasi, biaya perolehan efek ditentukan berdasarkan metode rata-rata
mpai dengan 50%, baik langsung maupun tidak langsung, dinyatakan sebesar urang dengan bagian laba rugi perusahaan asosiasi sejak perolehan sebesar dengan dividen yang diterima (metode ekuitas). Bila terjadi penurunan nilai yang Page 34 of 60
atnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut yang ditentukan untuk
gan pemilikan kurang dari 20% yang nilai wajarnya tidak tersedia dan dimaksuddinyatakan sebesar biaya perolehan (metode biaya). Bila terjadi penurunan nilai atnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan
n menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan penelaahan terhadap
n biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Perusahaan T Dunia Ilmu Satria), anak perusahaan, menentukan biaya perolehan dengan luar (FIFO), sedangkan PT Tira Fashion, PT Blue Gas Indonesia (d/h PT Camya Agrosatria, anak perusahaan, menentukan biaya perolehan dengan metode
kan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa
dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya; pengeluaran at atau memberi manfaat ekonomik di masa yang akan datang dalam bentuk ksi atau peningkatan standar kinerja dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak uarkan dari kelompok aktiva tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi konsolidasi pada Tahun yang
kan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehankan dipindahkan ke
Page 35 of 60
ali persediaan dan aktiva pajak tangguhan) melebihi taksiran jumlah yang dapat vable amount) maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat di peroleh
icatat sebesar biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah.
m dikembangkan meliputi biaya praperolehan dan perolehan tanah ditambah tanah yang sedang dikembangkan pada saat pematangan tanah akan dimulai.
engan pengurusan legal hak atas tanah sejak tahun 1998 ditangguhkan dan rus sepanjang umur hukum hak atas tanah karena umur hukum hak atas tanah
perbaikan gedung Cipinang ditangguhkan dan diamortisasi selama 10 (sepuluh)
enyerahan barang kepada pelanggan. Sedangkan penjualan ekspor diakui pada pping Point). Pendapatan sewa diakui sesuai dengan metode sewa yang sudah kutan. Beban diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual
sarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung
an diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan ban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aktiva dan an diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aktiva pajak tangguhr yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan
nggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan
an disajikan di neraca,kecuali aktiva dan kewajiban pajak tangguhan untuk entitas
Page 36 of 60
ban pada periode berjalan. Biaya jasa lalu, koreksi aktuarial dan dampak perusiun yang masih aktif diamortisasi dengan metode garis lurus selama estimasi sisa
digunakanoleh aktuaris adalah metode projected Benefit dengan Entry Age normal
ang tidak mengikuti program pensiun, Perusahaan dan anak perusahaan memwan yang diatur dalam Kepmenaker 150/2000 pasal 26, pasal 31 dan pasal 32.
ban pada periode berjalan. Kewajiban transisi diamortasasi dengan metode garis
gan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang
engan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan er pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah
erusahaan yng dapat dibedakan (distinguishable component) dalam menghasilkan au jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu
en perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilan produk atau jasa pada ntu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan
nsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan n asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban yang dilaporkan dan n kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasi serta jumlah pendapatan
30 JUNI 2002 (Rp.) 318,741,776
Page 37 of 60
5,947,674,382 954,404,754 78,983,052 58,635,117 868,886,539 48,725,019 7,599,637 129,999 7,457,241 6,823,396 7,979,319,136
7,979,319,136 443,079,901 139,323,656 29,446,617 1,029,184 6,533,384 8,598,731,878
16,877,327,940 2,119,644,000 18,996,971,940 27,914,445,594 -
13,5% - 17,88% 2% - 5,03% -----
30 JUNI 2002 (Rp.) 2,000,000,000 2,000,000,000 4,000,000,000
39,000,000 Page 38 of 60
43,000,000 82,000,000 21,949,357 65,964,893 87,914,250 169,914,250 4,169,914,250 14% - 15%
antara satu sampai dengan tiga bulan, deposito tersebut digunakan sebagai
30 JUNI 2002 (Rp.) 158,100,408,259 (8,351,119,156) 149,749,289,103 -
6,779,138,834 1,059,604,020 (641,974,450) 7,196,768,404 816,792,329 337,558,423 8,351,119,156 -
lah penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang adalah cukup untuk menutupi
a tidak terdapat resiko yang terkonsentrasi secara signifikan pada beberapa
30 JUNI 2002 (Rp.) 180,666,343 432,790,320 1,900,698,895 Page 39 of 60
268,149,542 117,737,335 2,458,444,938 91,070,123 652,030,390 107,299,377 56,551,194 1,936,152,615 1,118,073,041 39,486,687 9,359,150,800 -
30 JUNI 2002 (Rp.) 144,356,801,121 2,823,686,253 2,397,888,613 13,168,187,410 162,746,563,397 -
n telah diasuransikan terutama kepada PT Asuransi Bintang Tbk, PT Asuransi Utama Indonesia terhadap resiko kebakaran, pencurian, dan resiko lainnya dengan sebesar Rp. 57.683 juta dan US$ 14 juta. Disamping itu persediaan bersama aktiva S$ 11,567,867 . Disamping itu persediaan bersama aktiva tetap diasuransikan (catatan 13). Manajemen berpendapat bahwa ntuk menutupi kemungkinan kerugian yang dialami oleh perusahaan dan anak
30 JUNI 2002 (Rp.) 2,861,884,410
1,694,479,731 68,850 4,556,432,991 -
30 JUNI 2002 (Rp.) Page 40 of 60
1,798,100,002 1,969,082,906 1,502,263,990 4,548,372,188 93,040,685 255,359,172 3,122,292,067 424,406,302 3,594,922,198 374,255,693 487,360,483 18,169,455,686 -
dan biaya promosi beban prinsipal yang sudah dilaksanakan pembayarannya dan Rp. 752.704.945,-.
g timbul dari transaksi pinjaman uang dengan dan atau tanpa bunga, hubungan biaya operasi dan biaya-biaya yang dibayar terlebih dahulu oleh pihak yang
30 JUNI 2002 (Rp.) 34,391,063 516,448,358 3,455,525,944 1,012,000 528,256,474 225,573,383 12,894,256 55,316,377 25,379,534 3,069,528,320 7,924,325,709 -
2,578,920,415 8,669,744 -
Page 41 of 60
2,587,590,159 -
30 JUNI 2002 (Rp.) 98,988,808,871 98,988,808,871 -
30 JUNI 2002 (Rp.)
93,095,212,380 5,248,238,891
98,343,451,271 645,357,600 98,988,808,871 Page 42 of 60
-
30 JUNI 2003 (Rp.)
14,189,012,433 23,968,662,153 16,396,676,346 28,340,114,346 117,135,969,590 4,287,703,775 1,664,851,596 205,982,990,239 -
13,038,843,454 9,048,278,360 13,093,017,120 61,563,857,656 2,090,773,806 98,834,770,396 107,148,219,843
30 JUNI 2002 (Rp.)
14,281,272,433 23,267,878,460 16,273,396,469 Page 43 of 60
23,138,052,541 103,394,564,723 1,555,407,485 3,385,019,517 185,295,591,628
11,381,039,607 7,383,066,216 10,983,772,611 47,363,706,548 754,737,228 77,866,322,210 107,429,269,418
Rp 5.920.593.497,- dan
miliki beberapa bidang tanah yang terletak dibeberapa kota dengan hak legal berupa waktu antara 20 - 30 tahun yang akan jatuh tempo antara tahun 2001 dan 2024. at masalah dengan dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah dian bukti pemilikan yang memadai. Biaya yang dikeluarkan untuk pengurusan legal tahun 1998 disajikan secara terpisah sebagai beban tangguhan dan diamortisasi
awanan terhadap Badan Pertanahan Nasional (BPN) kepada Pengadilan Negeri gan dengan pembatalan sertifikat tanah HM No. 117 dengan luas 3.045m2 yang aya. Berdasarkan konfirmasi dengan pengacara perusahaan, keputusan kasasi 2002 dan keputusan tersebut menempatkan Perusahaan dalam posisi yang di-
No.288 yang terletak di Ujung Pandang digunakan sebagai jaminan atas pinjaman deka, pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dari Bank Mandiri (d/h Bank
tahun 2002 dan 2001 dengan total luas masing-masing 110.039 m2 dan 38.282m2 a seluas 7.500 m2) yang terletak di beberapa kota besar di Indonesia digunakan
p, kecuali tanah, telah diasuransikan terutama kepada PT Asuransi Allianz Utama PT Asuransi Wahana Tata, dan PT Asuransi Sinar Mas Indonesia terhadap resiko Rp. 30.895 juta dan tap bersama persediaan diasuransikan dengan nilai pertanggungan sebesar
30 JUNI 2002 (Rp.)
Page 44 of 60
508,969,863 (167,924,688) 2,046,309,396 2,387,354,571 (229,041,187) (229,041,187) 2,158,313,384 -
ik PT Tira Satria Properti, anak perusahaan,dengan luas 49.968 m2 yang terletak Bekasi yang dimaksudkan untuk membangun gudang yang akan disewakan. ekonomi rencana pembangunan gudang tersebut dihentikan sementara.
nal dan biaya lainnya yang dikapitalisasi ke tanah yang belum dikembangkan
Cipinang, pengurusan hak atas tanah dan jasa sindikasi Sanwa Bank dengan
30 JUNI 2002 (Rp.)
756,449,871 110,522,222 161,587,000 1,028,559,093 (615,430,464) (24,867,570) (28,277,723) (668,575,757) 359,983,336 1,984,993,266 2,344,976,602 -
Page 45 of 60
30 JUNI 2002 (Rp.) 49,201,159,107 (49,201,159,107) 210,746,982 210,746,982 -
54,400,507,068 1,527,381,569 55,927,888,637 -
30 JUNI 2002 (Rp.) 10,000,000,000 2,440,206,353 8,149,508,518 20,589,714,871 14% - 19%
30 JUNI 2002 (Rp.)
15,361,928,704 423,574,281 171,278,170 2,196,912,160 Page 46 of 60
81,839,882 274,799,961 11,358,720,260 49,724,870 1,519,189,600 441,879,675 31,879,847,563 94,151,360,216 29,348,647,788 123,500,008,004 155,379,855,567 -
30 JUNI 2002 (Rp.) 181,101,298 179,799,137 1,450,600,929 252,051,068 30,261,250 1,380,364,776 3,474,178,458 -
30 JUNI 2002 (Rp.) Page 47 of 60
894,807,520 603,692,837 820,558,946 993,995,620 5,279,972,051 4,612,840,188 6,501,923,882 1,852,011,915 731,861,052 1,619,409,904 1,013,471,685 1,614,338,336 386,591,887 286,542,553 1,000,804,008 185,526,007 212,641,946 781,634,368 29,392,624,705 -
30 JUNI 2002 (Rp.) 1,458,864,284 109,462,542 319,417,759 352,553,069 225,645,056 (22,756,822) 2,734,855,099 2,231,502,294 920,000,000 (798,112) 809,927,940 2,087,670,645 11,226,343,754 -
30 JUNI 2002 (Rp.) 22,036,360,826 Page 48 of 60
21,868,875,000 (43,796,587,262) 108,648,564 8,747,550,000 (8,465,806,850) 390,391,714 -
30 JUNI 2002 (Rp.) 29,517,501 14,815,055,314 14,844,572,815 -
30 JUNI 2002 (Rp.) (2,607,534) 1,460,108,648 1,457,501,114
Jumlah Modal Disetor 23,784,700,000 22,113,900,000 21,922,900,000 14,630,000,000 Page 49 of 60
1,800,000 500,000 5,021,700,000 87,475,500,000 -
Jumlah Modal Disetor 23,785,200,000 22,084,400,000 21,922,900,000 14,630,000,000 7,700,000 1,800,000 500,000 5,043,000,000 87,475,500,000 -
30 JUNI 2002 (Rp.)
2,180,000,000 (780,000,000) 1,400,000,000
14,375,000,000 (2,500,000,000) 11,875,000,000 13,275,000,000
3,874,920,000 (922,600,000) 2,952,320,000
Page 50 of 60
16,227,320,000 30,134,580,000 (7,174,900,000) 22,959,680,000 (38,878,000,000) 309,000,000
setelah dikurangi potongan harga dan retur penjualan dengan rincian sebagai
30 JUNI 2002 (Rp.) 691,740,614,918 43,144,778,265 2,447,708,597 737,333,101,780 -
30 JUNI 2002 (Rp.) 616,015,212,627 25,743,855,691 1,391,524,867 643,150,593,185 -
30 JUNI 2002 (Rp.) 7,148,347,389 2,202,333,016 Page 51 of 60
11,434,664,313 138,739,659 14,671,115,528 35,595,199,905 -
30 JUNI 2002 (Rp.) 26,415,967,088 12,180,815,763 1,791,783,639 4,619,230,146 1,621,600,929 816,792,329 3,973,853,343 1,047,976,328 52,468,019,565 -
patan bunga atas pinjaman yang diberikan kepada pihak yang mempunyai , SBI, jasa giro dan pinjaman karyawan dengan rincian sebagai berikut : 30 JUNI 2002 (Rp.) 130,414,840 1,710,079,534 178,451,532 2,018,945,906 -
2,370,149,265 44,391,924 Page 52 of 60
67,606,881 2,482,148,070 -
30 JUNI 2002 (Rp.) 924,062,200 598,593,570 261,058,005 1,783,713,775
30 JUNI 2002 (Rp.) 2,164,808,863 (28,404,289) (234,950,191) 1,901,454,383 -
30 JUNI 2002 (Rp.) 7,132,514,822 114,660,000 7,247,174,822 -
menurut laporan laba rugi dengan laba kena pajak (rugi fiskal) adalah sebagai
30 JUNI 2002 Page 53 of 60
(Rp.) 22,505,869,992 1,069,084,086 23,574,954,078 (382,200,000) (382,200,000)
877,176,822 394,778,773 826,903,611 234,249,113 1,040,100,386 64,758,732 (717,092,612) (2,804,772,830) (2,401,850,000) (2,485,748,005) 20,707,006,073 20,707,006,073
30 JUNI 2002 (Rp.) 6,212,101,822 920,413,000 7,132,514,822 -
358,568,000 49,933,321 8,057,661,647 8,466,162,968 (1,333,648,146) Page 54 of 60
181,101,298 (1,694,479,731) (68,850) 179,799,137 (1,333,648,146) -
garuh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aktiva dan kewajiban menurut an pajak aktiva dan kewajiban. Rincian dari aktiva dan kewajiban pajak tangguhan
30 JUNI 2003
(1,011,760,744) (1,011,760,744)
(4,941,466,053) (5,953,226,797)
30 JUNI 2002
-
841,805,049 311,636,174 1,153,441,223 Page 55 of 60
30 JUNI 2002
(859,632,534) (859,632,534)
(4,475,829,898) (5,335,462,432) -
-
924,421,393 380,609,250 94,899,900 1,399,930,543
hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku
30 JUNI 2002 (Rp.) 22,505,869,992 1,069,084,086 23,574,954,078
7,072,486,223
Page 56 of 60
263,153,047 118,433,632 248,071,083 70,274,734 312,030,116 19,427,620 (215,127,784) (841,431,849) (720,555,000) (745,724,402) 6,326,761,822 920,413,000 7,247,174,822 -
30 JUNI 2002 (Rp.) 6,119,289,125 13,801,194,056
untuk perhitungan laba per saham dasar adalah sebesar 87.475.500 masing-
30 JUNI 2002 (Rp.) 70 158
saham dilusi karena Perusahaan tidak memiliki efek berpotensi saham.
Page 57 of 60
Saham Tahunan sebagaimana tercantum dalam Akta Risalah Rapat No. 36 tanggal udjardjati, SH, pemegang saham menyetujui pembagian deviden tunai sebesar
urus/manajemen sama dengan Perusahaan dan anak perusahaan yaitu : ra Garisutama Prima, PT Delta Satria Dewata, PT Sinar Indonesia Merdeka,
0% saham pada PT Cartisa Properti Indonesia, PT Carti Satria Megaswalayan,
an dan anak perusahaan juga mengadakan transaksi tertentu dengan pihak-pihak
n membeli barang dagangan dari beberapa perusahaan yang mempunyai hubungan eperti yang dilakukan dengan pihak lain. Hutang yang timbul atas pembelian
istribusi dengan beberapa prinsipal utama yang juga merupakan perusahaan yang
erjanjian penyaluran produk - produk dengan PT Sari Husada Tbk (SH) dimana nggal untuk seluruh wilayah Indonesia, atas seluruh dan segala macam produk-
ck ditambah PPN. Harga jual distributor kepada retailer akan ditentukan oleh SH.
pembayaran dengan jangka waktu kredit tertentu dan setiap keterlambatan pembaahaan juga menerima margin sebesar persentase tertentu sesuai dengan perjanjian
erjanjian penyaluran produk - produk PT Wyeth Indonesia untuk seluruh wilayah ma margin sebesar persentase tertentu. Perjanjian ini berlaku sampai dengan
tersebut dicatat sebagai hutang usaha pada pihak yang mempunyai hubungan
sahaan membuat Memorandum of Understanding/MOU dengan PT TNT Logistik Page 58 of 60
akan mengoperasikan, mengelola dan mensupervisi kegiatan pergudangan produk
g persentase tertentu dari biaya overhead dan jasa manajemen serta seluruh biaya ermasuk dan tidak terbatas pada semua beban dan biaya keuangan yang ditagih li kepada Perusahaan atas biaya-biaya yang telah dikeluarkan oleh TNT. sejak bulan Nopember 1996 dan dievaluasi kembali setiap 5 tahun kemudian.
usada Tbk untuk memproduksi susu dengan merk "Produgen" dan membayar
kepada perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa dengan atau tanpa at sebagai "piutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa".
n rekening koran tanpa bunga dengan perusahaan yang mempunyai hubungan membayar lebih dahulu biaya perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa ansaksi ini dicatat sebagai "piutang kepada pihak yang mempunyai hubungan
an gedung dan kendaraannya kepada perusahaan yang mempunyai hubungan
ak atas tanah seluas 1.091m2 dengan HM No. 288 yang terletak di Ujung Pandang andiri (d/h Bank Exim), Jakarta yang diterima oleh PT Sinar Indonesia Merdeka.
Fashion (TF), anak perusahaan mengadakan perjanjian bisnis (Business Agreeutama Prima (GSP) dimana TF sebagai penyalur tunggal produk dengan merk
o pada tanggal 4 Januari 2001. Perjanjian bisnis ini telah diperpanjang dan berlaku gal 4 Januari 2001 dan akan diperpanjang otomatis selama 1 tahun berikutnya.
ebesar jumlah yang ditentukan oleh TF dari waktu ke waktu. Uang jaminan tersebut wajiban dari SGP untuk membeli dan menjual sebagian atau seluruh produk
hnical fee) kepada SGP sebesar persentase tertentu dari jumlah penjualan bersih aktual, seluruh biaya promosi dan biaya untuk perlengkapan counter.
Perusahaan dan anak perusahaan mempunyai aktiva dan kewajiban dalam mata 2002 Ekiuvalen Rp.
Page 59 of 60
2,739,056,742 2,739,056,742
2,739,056,742
kurs konversi yang digunakan Perusahaan dan anak perusahaan masing-
Page 60 of 60