PT SIANTAR TOP Tbk. DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir Pada Tanggal - Tanggal 30 September 2011 dan 2010 (Tidak Diaudit)
(Dengan angka perbandingan pada tanggal 31 Desember 2010)
PT SIANTAR TOP, Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2011
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada 30 Desember 2010 (Tidak diaudit)
Catatan
30 September 2011
31 Desember 2010
Rp
Rp
ASSET ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Investasi Sementara Piutang Usaha Pihak yang Mempunyai Hubungan istimewa Pihak ketiga - setelah dikurangi Penyisihan Piutang Ragu-ragu Rp 2.122.931.573 pada 30 September 2011 dan Rp 2.122.931.573 pada tahun 2010 Piutang Lain-lain Persediaan Biaya Dibayar Dimuka Uang Muka Pembelian Uang Muka Aset Tetap Jumlah Aset Lancar
2b,3
2c,4 2e,5 2f,6 7
4.866.022.720 175.000.000
8.309.035.550 750.000.000
46.190.569.450
41.210.959.356
70.924.708.395 3.086.275.186 185.081.999.844 1.120.884.061 4.248.704.570 23.394.824.599
71.200.548.782 469.899.108 146.012.968.638 1.751.293.054 277.744.853 21.310.409.784
339.088.988.824
291.292.859.125
ASET TIDAK LANCAR Properti investasi - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp. 3.126.341.175 Pada 30 September 2011 dan Rp.2.759.985.458 tahun 2010 Aktiva Tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp. 318.252.298.620 tanggal 30 September 2011 dan Rp. 292.961.783.903 pada tahun 2010
(179)
2g,8
2h,9
35.656.960.219
36.148.414.409
Beban Ditangguhkan - Hak atas Tanah Aset lain-lain Jumlah Aset Tidak Lancar
421.659.236.315 390.546.882 1.625.001.364
319.075.542.490 624.875.004 2.132.284.520
459.331.744.779
357.981.116.423
JUMLAH ASET
798.420.733.603
649.273.975.548
-
Lihat catatan Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan 1
PT SIANTAR TOP, Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2011
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada 30 Desember 2010 (Tidak diaudit)
Catatan
30 September 2011
31 Desember 2010
Rp
Rp
LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang Bank Utang Usaha - Pihak Ketiga Utang Mesin dan Peralatan Utang lain-lain Hutang Pajak Biaya yang Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima Dimuka Uang muka penjualan Jumlah Liabilitas Jangka pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Kewajiban Pajak Tangguhan Jangka panjang lainnya
12. 13. 14 15. 16.
2o,15 2d,17,24
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang JUMLAH LIABILITAS HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH PERUSAHAAN EKUITAS Modal Saham - Nilai Nominal Rp 100 per saham modal dasar - 3.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 1.310.000.000 saham Tambahan Modal Disetor Saldo laba Jumlah Ekuitas
18 19
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
145.568.610.590 91.093.900.155 42.287.823.094 3.322.799.851 8.150.563.840 (707.866.331) 289.715.831.199
73.942.718.750 64.770.312.354 21.566.079.708 449.419.531 3.429.584.008 5.796.168.407 303.526.671 164.923.100 170.422.732.529 (74)
24.538.787.118 8.193.815.895
22.956.215.416 8.555.025.614
32.732.603.013 322.448.434.212
31.511.241.030 201.933.973.559 -
199.999.100
199.998.100
131.000.000.000 300.000.000 344.472.300.291 475.772.300.291
131.000.000.000
798.420.733.603 1
649.273.975.548 -
Lihat catatan Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan 2
300.000.000 315.840.003.889 447.140.003.889
PT SIANTAR TOP, Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASI Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2011
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 (Tidak diaudit)
Catatan
30 September 2011
30 September 2010
Rp
Rp
PENJUALAN PENJUALAN BERSIH
20.
760.139.348.020
517.852.448.290
BEBAN POKOK PENJUALAN LABA KOTOR
21.
637.790.319.097 122.349.028.923
431.876.010.318 85.976.437.972
BEBAN USAHA Beban penjualan Beban umum dan administrasi Jumlah Beban Usaha
22 49.888.020.628 27.380.415.642 77.268.436.271
33.057.622.551 21.215.833.013 54.273.455.564 31.702.982.408
LABA USAHA
45.080.592.652
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Penghasilan bunga Laba Penjualan Aktiva Tetap Beban bunga bank Lain-lain Jumlah penghasilan (beban) lain-lain -bersih
25.831.744 42.400.000 (6.898.320.936) 211.225.321 (6.618.863.871)
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
38.461.728.781
MANFAAT (BEBAN) PAJAK Kini Tangguhan Manfaat (Beban) pajak
(7.969.426.000) (1.582.571.703) (9.551.997.703)
LABA SETELAH PAJAK SEBELUM HAK MINORITAS
28.909.731.078
5.446.204.750 1.830.202.203 7.276.406.953 0 35.722.691.919
(277.245.576) (277.245.576)
493.138.157 493.138.157
LABA KOMPREHENSIF SEBELUM HAK MINORITAS
28.632.485.502
36.215.830.076
Hak Minoritas Anak Perusahaan LABA BERSIH
900 28.632.486.402 21,86
0 21.663.016.170
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN: Selisih kurs Beban pajak penghasilan Pendapatan komprehensif lain setelah pajak
LABA PER SAHAM DASAR
Lihat catatan Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan 1
22.918.355 120.909.091 (4.573.247.368) 1.172.722.480 (3.256.697.442) (479) 28.446.284.966
16,54
PT SIANTAR TOP, Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2011
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010
(Tidak diaudit) Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Rp.
Saldo Per 1 Januari 2010 Laba bersih Saldo 30 September 2010
131.000.000.000
300.000.000
131.000.000.000
300.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Rp.
Saldo Per 1 Januari 2011 Laba bersih Saldo 30 September 2011
30 September 2010 Tambahan Modal Disetor-Bersih Rp.
30 September 2011 Tambahan Modal Disetor-Bersih Rp.
131.000.000.000
300.000.000
131.000.000.000
300.000.000
Lihat catatan Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan 4
Saldo Laba
Jumlah Ekuitas
Rp.
Rp.
273.209.244.789 21.663.016.170 294.872.260.959
404.509.244.789 21.663.016.170 426.172.260.959
Saldo Laba
Jumlah Ekuitas
Rp.
Rp.
315.839.813.889 28.632.486.402 344.472.300.291 (76)
447.139.813.889 28.632.486.402 475.772.300.291
PT SIANTAR TOP, Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2011
LAPORAN ARUS KAS Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 (Tidak diaudit)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan Kas yang (digunakan) Diperoleh dari operasi Pembayaran : Bunga pinjaman Pajak penghasilan Penerimaan : Bunga dan Sewa Hasil Klaim Asuransi (Pos Luar Biasa) Kas bersih (Digunakan) Diperoleh untuk Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil Penjualan aktiva Tetap Penambahan aktiva tetap Kas Bersih Digunakan untuk aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan Hutang bank Pembayaran Hutang Bank Kas Bersih Diperoleh (Digunakan) dari aktivitas investasi KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN BANK KAS DAN BANK AWAL TAHUN KAS DAN BANK AKHIR TAHUN
Kas dan Setara Kas terdiri dari : Kas Bank Jumlah
30 September 2011
30 September 2010
Rp
Rp
741.518.042.786 (751.421.390.688) (9.903.347.902)
523.089.246.080 (472.680.206.524) 50.409.039.556
(6.506.548.768) (8.013.919.159) 22.997.570 (24.400.818.259)
(4.153.175.506) (5.938.803.126) 24.591.468 2.273.027.216 42.614.679.608
42.400.000 (20.976.751.651) (20.976.751.651)
120.909.091 (21.418.424.166) (21.297.515.075)
1.267.699.210.339 (1.225.807.053.872) 41.892.156.467
468.992.344.702 (489.884.350.858) (20.892.006.156)
(3.485.413.443) 8.309.036.163 4.823.622.720
425.158.377 7.678.078.340 8.103.236.717 1,18
2.985.866.033 1.880.156.687 4.866.022.720
2.508.527.579 5.594.709.182 8.103.236.761 (7)
Lihat catatan Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan 5
PT SIANTAR TOP, Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2011
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010
Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 (Tidak diaudit) 1.
Umum a. Pendirian dan Informasi Umum PT Siantar Top Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan akta No. 45 tanggal 12 Mei 1987 dari Ny. Endang Widjajanti, S.H., notaris di Sidoarjo dan akta perubahannya No. 64 tanggal 24 Maret 1988 dari notaris yang sama. Akta pendirian dan perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C2-5873.HT.01.01.Th.88 tanggal 11 Juli 1988 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 104 tanggal 28 Desember 1993, Tambahan No. 6226. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 48 tanggal 25 Juli 2008 dari Dyah Ambarwaty Setyoso, S.H., notaris di Surabaya, mengenai Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Siantar Top Tbk untuk menyesuaikan dengan ketentuan Undang-undang No. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. AHU-11279.AH.01.02 tahun 2009 tanggal 6 April 2009.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruamg lingkup kegiatan Perusahaan terutama bergerak dalam bidang industri makanan ringan, yaitu mie (snack noodle), kerupuk (crackers) dan kembang gula (candy). Perusahaan berdomisili di Sidoarjo, Jawa Timur dengan pabrik berlokasi di Sidoarjo (Jawa Timur), Medan (Sumatera Utara) dan Bekasi (Jawa Barat). Kantor pusat Perusahaan beralamat di Jl. Tambak Sawah Vo. 21-23 Waru, Sidoarjo. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada bulan September 1989. Hasil produksi Perusahaan dipasarkan di dalam dan di luar negeri, khususnya Asia.
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan Pada tanggal 25 Nopember 1996, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dengan suratnya No. S-1915/PM/1996 untuk melakukan Penawaran Umum atas 27.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat. Pada tanggal 16 Desember 1996, saham-saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. Pada tanggal 31 Desember 2008, seluruh saham Perusahaan sejumlah 1.310.000.000 saham dengan nominal Rp 100 per saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. c. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 30 September 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut : 30 September 2011
31 Desember 2010
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Utusan
: : :
Robin Sindo Osbert Kosasih
Robin Sindo Osbert Kosasih
Direksi Direktur Utama Direktur Direktur
: : :
Shindo Sumidomo Pitoyo Armin
Shindo Sumidomo Pitoyo Armin
Komite Audit Ketua Anggota Anggota
: : :
Toni Suhartono I Gde Cahyadi Andrian Wijaya
Ferryus I Gde Cahyadi Andrian Wijaya
Jumlah gaji dan tunjangan lain untuk Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada 30 September 2011 dan 30 September 2010 sebesar Rp. 716.666.470 Dan Rp. 787.150.000
6
PT SIANTAR TOP, Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2011
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010
Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 (Tidak diaudit) - Lanjutan 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) mengenai Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan, yang diedarkan oleh BAPEPAM-LK bagi emiten atau perusahaan publik industri manufaktur. Laporan keuangan disusun berdasarkan pada saat terjadinya (accrual basis) dengan konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk persediaan yang dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Laporan arus kas disajikan dengan metode langsung yang dikelompokkan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan adalah Rupiah. b. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari kas, kas di bank, dan deposito berjangka dengan masa jatuh tempo kurang dari 3 (tiga) bulan. c. Penyisihan Piutang Ragu-ragu Perusahaan menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan penelaahan terhadap masing-masing akun piutang pada akhir tahun. d. Tansaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak tertentu yang mempunyai hubungan istimewa, sesuai dengan PSAK No. 7 mengenai "Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa". Seluruh transaksi signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat harga dan persyaratan normal sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, diungkapkan dalm catatan atas laporan keuangan. e. Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang (weighted-average method). f. Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).
g. Properti Investasi Properti investasi diukur sebesar biaya perolehan, termasuk biaya transaksi, setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai. Jumlah tercatat termasuk biaya penggantian untuk bagian tertentu dari properti investasi yang telah ada pada saat beban terjadi, jika kriteria pengakuan terpenuhi, dan tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari properti investasi. Properti investasi dihentikan pengakuannya (dikeluarkan dari neraca) pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba rugi dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut. Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan, yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau berakhirnya konstruksi atau pengembangan. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan, yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual. h. Aset Tetap Sebelum tanggal 1 Januari 2008, aset tetap, kecuali hak atas tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan atau penilaian kembali (revaluasi) untuk aset tertentu yang dinilai kembali sesuai dengan peraturan pemerintah, dikurangi akumulasi penyusutan. Hak atas tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi. Efektif tanggal 1 Januari 2008,
7
PT SIANTAR TOP, Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2011
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010
Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 (Tidak diaudit) - Lanjutan 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi h. Aset Tetap (Lanjutan) Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007) tentang "Aset Tetap", yang menggantikan PSAK No. 16 (1994) tentang "Aktiva Tetap dan Aktiva Penyusutan". Berdasarkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), suatu entitas harus memilih model biaya (cost method) atau model revaluasi (revaluation method) sebagai kebijakan akuntansi pengukuran atas aset tetap. Perusahaan telah memilih untuk menggunakan model biaya Penyusutan dihitung denganpengukuran menggunakan garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai kebijakan akuntansi asetmetode tetapnya. sebagai berikut : Tahun Bangunan dan Prasarana 20 Mesin dan Peralatan 15 Kendaraan 4 Inventaris 4 Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya, pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomi di masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu produksi atau peningkatan standar kinerja dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak dipergunakan lagi atau dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi pada tahun yang bersangkutan.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar harga perolehan. Biaya perolehan tersebut termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari hutang yang digunakan untuk pembangunan aset tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan. Sesuai dengan PSAK No. 48 mengenai "Penurunan Nilai Aset", mensyaratkan Perusahaan untuk melakukan penelaahan atas indikasi penurunan nilai aset ke nilai wajar apabila terjadi indikasi kejadian atau peristiwa bahwa nilai tercatat tidak dapat diperoleh kembali. i. Aset Tidak Digunakan Dalam Usaha Aset tidak digunakan dalam usaha dinyatakan sebesar nilai terendah antara nilai tercatat dan nilai realisasi bersih dan disusutkan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap yang bersangkutan. j.
Beban Tangguhan – Hak atas Tanah Biaya yang terjadi sehubungan dengan pengurusan legal hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi dengan metode garis lurus sepanjang umur hukum hak atas tanah karena umur hukum hak atas tanah lebih pendek dari umur ekonomiknya.
k. Biaya Emisi Efek Ekuitas Sesuai dengan Peraturan No. VIII.G.7 Lampiran Surat Keputusan BAPEPAM No. Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000, mengenai "Pedoman Penyajian Laporan Keuangan", biaya-biaya emisi efek yang terjadi sehubungan dengan penerbitan efek ekuitas dikurangkan langsung dari tambahan modal disetor yang diperoleh dari penawaran efek tersebut. l. Pengakuan Pendapatan dan Beban Penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan sedangkan penjualan ekspor diakui pada saat barang dikapalkan (F.O.B Shipping Point). Beban diakui sesuai dengan manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis). m. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Pembukuan perusahaan diselenggarakan dala mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.
8
PT SIANTAR TOP, Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2011
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010
Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 (Tidak diaudit) - Lanjutan 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi n. Imbalan Kerja Perusahaan mengakui kewajiban atas imbalan kerja karyawan yang tidak didanai sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (UU No. 13/2003). Sesuai PSAK No. 24 (Revisi 2004) mengenai "Imbalan Kerja", biaya penyisihan imbalan kerja karyawan menurut UU No. 13/2003 ditentukan berdasarkan penilaian aktuaria menggunakan metode Projected Unit Credit. Keuntungan dan kerugian aktuaria diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuaria bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari jumlah yang lebih besar antara nilai kini imbalan pasti dan dan nilai wajar aset program pada tanggal neraca. Keuntungan dan kerugian aktuaria ini diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan rata-rata sisa masa kerja karyawan. Kemudian, biaya jasa lalu yang timbul akibat penerapan program imbalan pasti atau perubahan program imbalan pasti yang terhutang, diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sampai imbalan tersebut menjadi hak karyawan (vested).
o. Pajak Penghasilan Pajak penghasilan dihitung berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak dalam tahun yang bersangkutan. Penangguhan pajak penghasilan dilakukan untuk mencerminkan pengaruh pajak atas perhitungan beda temporer antara pelaporan komersial dan fiskal, dan akumulasi rugi fiskal.
p. Laba per Saham Dasar Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang dari saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama tahun berjalan. Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun 2011 dan 2010 adalah sebesar Rp 1.310.000.000 saham. q. Informasi Segmen Sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2000) mengenai "Pelaporan Segmen", mensyaratkan Perusahaan mengungkapkan informasi segmen menurut pengelompokan jenis transaksi penjualan produk dan wilayah pemasaran. r. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Karena terdapat resiko yang melekat dalam suatu estimasi, hasil sebenarnya yang akan dilaporkan di masa mendatang mungkin didasarkan pada jumlah yang berbeda dari estimasi tersebut.
9
PT SIANTAR TOP, Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2011 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010
- Lanjutan (Tidak diaudit)
3. Kas dan Setara Kas 30 September 2011
31 Desember 2010
Rp
Rp
Kas
2.985.866.033
1.827.398.648
Bank Rupiah PT Bank Central Asia Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corp. Limited PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk (d/h PT Bank Lippo Tbk) PT Bank OCBC NISP Tbk Standard Chartered Bank Limited PT Bank Pan Indonesia Tbk Dolar Amerika Serikat Standard Chartered Bank Limited PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk (d/h PT Bank Niaga Tbk) PT Bank Pan Indonesia Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corp. Limited Sub-jumlah Bank Jumlah Kas dan Setara Kas
1.169.921.528 13.601.043 5.650.329 2.179.351 223.024 21.176.790 689.696 177.464.549 2.644.045 13.896.142 98.349.831 374.360.359 1.880.156.687 4.866.022.720
1.257.787.560 78.004.447 179.393.755 301.860.734 826.284 22.914.954 1.070.803 179.781.608 125.113.086 51.299.478 720.879.043 3.562.705.150 6.481.636.902 8.309.035.550
Penempatan kas dan setara kas dilakukan pada pihak ketiga dan tidak digunakan sebagai jaminan. 4. Piutang Usaha a. Rincian piutang usaha berdasarkan nama pelanggan adalah sebagai berikut :
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa PT Semestanustra Distrindo Pihak ketiga Pelanggan dalam negeri Pelanggan luar negeri Sub Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu Bersih Jumlah
30 September 2011
31 Desember 2010
Rp
Rp
46.190.569.450
41.210.959.356
69.778.204.925 2.461.678.102 72.239.883.028 (1.315.174.633) 70.924.708.395 117.115.277.844
71.981.652.833 1.341.827.522 73.323.480.355 (2.122.931.573) 71.200.548.782 112.411.508.138
b. Rincian umur piutang usaha adalah sebagai berikut :
Belum jatuh tempo Jatuh tempo 1-30 hari 31-60 hari 61-90 hari Lebih dari 90 hari Sub Jumlah Penyisihan piutang ragu ragu Bersih
30 September 2011
31 Desember 2010
Rp
Rp
106.544.140.348
87.082.187.738
4.452.692.401 7.433.619.728
16.240.175.253 550.563.712 7.934.992.969 2.726.520.039 114.534.439.711 (2.122.931.573) 112.411.508.138 0
118.430.452.477 (1.315.174.633) 117.115.277.844
10
PT SIANTAR TOP, Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2011 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010
- Lanjutan (Tidak diaudit)
4. Piutang Usaha (Lanjutan) c. Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut : 30 September 2011
31 Desember 2010
Rp
Rp
Rupiah Dolar Amerika Serikat Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu Bersih
115.968.774.375 2.461.678.102 118.430.452.477 (1.315.174.633) 117.115.277.844
113.192.608.935 1.341.830.776 114.534.439.711 (2.122.931.573) 112.411.508.138 (56.933.001.566)
d. Mutasi Penyisihan Piutang Ragu-ragu
Saldo Awal Penyisihan piutang ragu-ragu Saldo Akhir
31 Maret 2011
31 Desember 2010
Rp
Rp
(2.122.931.573) 807.756.940 (1.315.174.633)
(1.315.174.633) (807.756.940) (2.122.931.573)
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang kepada pihak ketiga adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut, sedangkan terhadap piutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa tidak diadakan penyisihan piutang ragu-ragu karena manajemen berpendapat seluruh piutang tersebut dapat ditagih. Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga Piutang usaha digunakan sebagai jaminan untuk hutang bank (lihat Catatan 12) 5. Persediaan
Bahan baku dan bahan pembantu Barang jadi Barang dalam proses Suku Cadang dan lainnya Jumlah Penyisihan Penurunan nilai persediaan Jumlah
30 September 2011
31 Desember 2010
Rp
Rp
125.532.378.006 40.288.035.366 19.638.454.297 1.476.677.527 186.935.545.195 (1.853.545.351) 185.081.999.844
97.680.651.364 30.461.733.839 15.411.185.694 4.312.943.092 147.866.513.989 (1.853.545.351) 146.012.968.638
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat persediaan usang dan oleh karena itu penyisihan persediaan usang ditetapkan nihil Persediaan digunakan sebagai jaminan hutang bank (lihat Catatan 12) Seluruh persediaan telah diasuransikan terhadap resiko kebakaran, bencana alam dan resiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp.132.450.000.000 dan Rp. 132.450.000.000 pada 30 September 2011 dan tahun 2010. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas resiko-resiko tersebut 6. Biaya Dibayar Dimuka
Asuransi Sewa Lain-lain Jumlah
30 September 2011
31 Desember 2010
Rp
Rp
215.279.906 905.604.155 1.120.884.061
11
91.762.983 1.646.999.991 12.530.080 1.751.293.054
PT SIANTAR TOP, Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2011 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010
- Lanjutan (Tidak diaudit)
7. Uang Muka Aset Tetap
Uang muka Aset tetap Jumlah
30 September 2011
31 Desember 2010
Rp
Rp
23.394.824.599 23.394.824.599
21.310.409.784 21.310.409.784
8. Properti Investasi
Penyusutan dibebankan sebagai berikut :
Beban Usaha
30 September 2011
31 Desember 2010
Rp
Rp
491.454.190 491.454.190
12
601.291.571 601.291.571
PT SIANTAR TOP, Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2011 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010
- Lanjutan (Tidak diaudit)
9.
Aset Tetap
Penyusutan dibebankan sebagai berikut : Beban pabrikasi Beban Usaha
30 September 2011
31 Desember 2010
Rp
Rp
22.516.476.270 2.715.558.762 25.232.035.031
30.475.322.056 2.946.578.415 33.421.900.471
Pada tahun 2010, Perusahaa melakukan reklasifikasi aset tetap bangunan sebesar Rp 10.062.157.989 dengan akumulasi penyusutan sebesar Rp 1.560.128.515 ke Property investasi karena aset tersebut disewakan kepada pihak ketiga. Pada Tahun 2011 penambahan aset tetap kendaraan sebesar Rp. 125.098.474,- merupakan reklasifikasi dari aset properti investasi Pada Tahun 2011 perusahaan melakukan penjualan aset tetap kendaraan dengan nilai buku sebesar Rp. 0,- dan dengan harga jual Rp. 63.363.641,-
13
PT SIANTAR TOP, Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2011
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010
Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 - Lanjutan (Tidak diaudit) 9. Aset Tetap (Lanjutan) Pada tahun 2010, pengurangan Aset Dalam Penyelesaian bangunan dan inventaris masing-masing sebesar Rp 1.209.690.843 dan Rp 18.050.000 merupakan reklasifikasi ke Bangunan dan Inventaris. Hak atas tanah Perusahaan merupakan Hak Guna Bangunan (HGB) yang terletak di Tambak Sawah (Sidoarjo), Tanjung Morawa (Medan) dan Bekasi yang akan berakhir dalam waktu 20 sampai dengan 30 tahun yang akan berakhir antara tahun 2008 sampai dengan tahun 2025. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai. Seluruh aset tetap kecuali tanah telah diasuransikan terhadap resiko kebakaran, bencana alam dan resiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 494.015.800.000 pada 30 September 2011 dan Rp 387.345.512.000 pada tahun 2010. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas resiko-resiko tersebut. Pada tahun 2010 dan 2009, aset tetap tertentu digunakan sebagai jaminan atas hutang bank (lihat Catatan 12). 10. Beban Tangguhan hak atas Tanah 30 September 2011
31 Desember 2010
Rp
Rp
Biaya Perolehan Akumulasi Amortisasi Jumlah
1.249.750.000 (859.203.118) 390.546.882
1.249.750.000 (624.874.996) 624.875.004
Biaya amortisasi sebesar Rp 234.328.122 dan Rp 624.874.996 masing masing pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 dicatat sebagai bagian dari beban administrasi umum (catatan 22) 11. Aset Lain-lain 30 September 2011
31 Desember 2010
Rp
Rp
Penambahan Daya PLN Akumulasi Amortisasi Beban Ditangguhkan Lain-lain
1.529.469.803 (170.388.440) 265.920.000 1.625.001.363
1.529.469.800 (27.000.648) 363.895.368 265.920.000 2.132.284.520
Amortisasi dibebankan sebagai berikut 30 September 2011
31 Desember 2010
Rp
Rp
Beban usaha Beban Pabrikasi Jumlah
21.371.892 118.808.135 140.180.027
19.089.034 7.911.614 27.000.648
Mesin yang tidak digunakan merupakan mesin untuk produksi bihun. Mesin tersebut sejak oktober 2010 telah digunakan kembali untuk dapat memenuhi pesanan dan direklasifikasi ke Aset Tetap. Beban ditangguhkan tahun 2010 merupakan proyek tepung terigu, sejak Desember 2010 direklasifikasi ke Aset Dalam Penyelesaian
12. Hutang Bank 30 September 2011
31 Desember 2010
Rp
Rp
Akun ini terdiri dari : PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk Jumlah
69.580.925.414 75.987.685.176 145.568.610.590
43.942.718.750 30.000.000.000 73.942.718.750
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) (BRI) Pada tahun 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman Kredit Investasi dari BRI dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 40.000.000.000. Pinjaman ini sebagian digunakan untuk melunasi seluruh pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Pan Indonesia Tbk dan sisanya digunakan untuk modal kerja. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 14% per tahun (reviewable) dan akan jatuh tempo pada tanggal 15 Juli 2009. Berdasarkan Surat Penawaran Putusan kredit tanggal 20 Oktober 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas perpanjangan dan tambahan fasilitas pinjaman dari sebesar Rp 60.000.000.000 sehingga Plafon pinjaman Suplesi kredit Modal Kerja ( KMK) menjadi sebesar Rp 100.000.000.000, yang terdiri dari KMK perpanjangan sebesar 40.000.000.000, pinjaman KMK Take Over sebesar Rp 57.541.012.513 dan KMK Suplesi sebesar Rp 2.458.987.487 yang semuanya akan jatuh tempo pada tanggal 15 Juli 2010. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 12% per tahun.
-
Pinjaman ini dijamin dengan sebidang tanah berikut bangunan dengan : Persediaan yang diikat secara fidusia dengan nilai sebesar Rp 20 Milyar. Mesin dan Peralatan yang diikat secara fidusia dengan nilai sebesar Rp 17.049.320.000. 2 (dua) bidang Tanah SHGB No. 323 dan 326 luas 54.499 m 2 dengan hak tanggungan senilai Rp 43.487.440.000. 2 (dua) bidang Tanah SHGB No. 1421 dan 663 luas 43.889 m 2 dengan hak tanggungan senilai Rp 60.525.010.000.SHGB No. 663 tersebut berakhir pada tanggal 21 Juni 2007 dan saat ini sedang dalam proses perpanjangan hak.
Berdasarkan perjanjian pinjaman dengan BRI tersebut, Perusahaan wajib memenuhi beberapa ketentuan antara lain : - Saldo debet tidak boleh melebihi maksimum Co yang telah ditentukan - Tanpa persetujuan terlebih dahulu dari BRI, Perusahaan tidak diperkenankan untuk : - Melakukan penjualan aset, merubah susunan pengurus dan merubah komposisi kepemilikan saham Perusahaan. - Melakukan Penyertaan saham dan investasi baru per tahun melebihi Rp 1.000.000.000 kecuali yang sudah ada saat ini. - Mengikatkan diri sebagai penjamin terhadap pihak lain, kecuali yang sudah ada saat ini. - Mengajukan permohonan pernyataan pailit kepada Pengadilan Niaga untuk menyatakan pailit dari diri Perusahaan sendiri. - Menyewakan aset yang diagunkan di BRI kepada pihak lain
14
PT SIANTAR TOP, Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2011
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010
Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 - Lanjutan (Tidak diaudit) 12. Hutang Bank (lanjutan) PT Bank CIMB Niaga Tbk (d/h PT Bank Niaga Tbk) (Niaga) Pada tanggal 1 Februari 2007, perusahaan memperoleh fasilitas Pinjaman Rekening Koran (PRK) dari Niaga dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 10.000.000.000 dan fasilitas Letter of Credit Impor dengan maksimum pinjaman Rp 15.000.000.000 yang dokonversi dengan mata uang asing Dollar Amerika menjadi US 1.500.000. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 14% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanngal 1 February 2008 Pada tanggal 20 November 2007, perusahaan memperoleh tambahan pinjaman sebesar Rp 25.000.000.000 sehingga menjadi sebesar Rp 35.000.000.000 dan USD 1.500.000 dimana tambahan pinjaman sebesar Rp 15.000.000.000 dialokasikan ke dalam fasilitas Money Market Line. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 10,5% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 1 Februari 2008. Pada tanggal 17 Januari 2008, perusahaan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman tetap dari Niaga sebesar Rp 25.000.000.000 sehingga menjadi sebesar Rp 60.000.000.000 dengan demikian pinjaman perusahaan terdiri dari pinjaman rekening koran sebesar Rp 20.000.000.000, pinjaman dalam bentuk Letter of Credit US$ 1.500.000 dan pinjaman money market line sebesar Rp 40.000.000.000. Pinjaman ini dikenakan bunga berkisar 10,50% - 14,75% per tahun pada tahun 2009 dan 15% per tahun pada tahun 2008. Sesuai dengan perjanjian kredit No 076/CBG/JKT/03, perusahaan telah memperoleh persetujuan perpanjang jangka waktu kredit sampai dengan tanggal 1 Februari 2010. Perjanjian ini telah diperpanjang dengan surat perjanjian perubahan ke - 11 terhadap perjanjian kredit No 076/CBG/JKT/03. Berdasarkan surat perjanjian tersebut, perusahaan memperoleh pinjaman rekening koran dengan maksimum pinjaman Rp 20.000.000.000 dan fasilitas pinjaman tetap yang dapat digunakan dalam bentuk fasilitas pinjaman transaksi khusus dengan ketentuan jumlah plafond yang digunakan kesemuanya tidak melebihi jumlah setinggi-tingginya Rp. 60.000.000.000. Pinjaman ini dikenakan bunga 11,5% per tahun dan akan jatuh tempo 1 Mei 2011. Pada tanggal 26/04/2011Perjanjian ini telah diperpanjang dengan surat perjanjian perubahan ke - 12 terhadap perjanjian kredit No 076/CBG/JKT/03. Berdasarkan surat perjanjian tersebut, perusahaan memperoleh pinjaman rekening koran dengan maksimum pinjaman Rp 20.000.000.000 dan fasilitas pinjaman tetap yang dapat digunakan dalam bentuk fasilitas pinjaman transaksi khusus dengan ketentuan jumlah plafond yang digunakan kesemuanya tidak melebihi jumlah setinggi-tingginya Rp. 60.000.000.000. Pinjaman ini dikenakan bunga 11,5% per tahun dan akan jatuh tempo 1 Mei 2012
Pinjaman ini dijamin dengan sebidang tanah berikut dengan sertifikat HGB No 27 yang terdaftar atas nama PT Siantar Top Tbk yang terletak di Jl Cipendawa Narogong Km 7 bekasi serta jaminan fidusia atas mesin dan peralatan pabrik sebesar Rp 32.200.000.000 yang terletak di Jl cipendawa narogong Km 7 bekasi. Pada tanggal 24 oktober 2010, perusahaan memperoleh fasilitas Letter of credit dengan maksimum pinjaman sebesar USD 390.000. pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 7 februari 2011. pinjaman ini dijamin dengan dana yang tersimpan dalam bentuk deposito/giro dengan nilai penjamin sebesar 100% dari plafond.
13. Hutang Usaha 30 September 2011
31 Desember 2010
Rp
Rp
a. Rincian hutang usaha berdasarkan pemasok adalah sebagai berikut : Pihak ketiga Pemasok dalam negeri Pemasok luar negeri Jumlah b.Rincian umur hutang usaha adalah sebagai berikut : Belum jatuh tempo Jatuh tempo 1-30 hari 31-60 hari Jumlah c.Rincian hutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut : Rupiah Dolar Amerika Serikat Jumlah
90.697.985.330 395.914.825 91.093.900.155
64.770.312.354 64.770.312.354
66.575.827.170
51.517.676.303
24.518.072.985 91.093.900.155
11.425.041.149 1.827.594.902 64.770.312.354
71.545.944.514 19.547.955.641 91.093.900.155
52.016.953.329 12.753.359.025 64.770.312.354
14. Hutang Pembelian Mesin & Peralatan 30 September 2011
31 Desember 2010
Rp
Rp
Akun ini terdiri dari : Hutang Pembelian Mesin & Peralatan Jumlah
42.287.823.094 42.287.823.094
21.566.079.708 21.566.079.708
Hutang pembelian mesin dan peralatan merupakan kewajiban Perusahaan kepada pemasok atas pembelian mesin produksi biskuit multifungsi serta peralatan lainnya.
15. Perpajakan 30 September 2011
31 Desember 2010
Rp
Rp
a. Hutang Pajak Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 4 (2) Pasal 29 Pajak Pertambahan Nilai Jumlah
78.947.440 4.592.365 120.106.047 599.861.060 42.293.384 622.619.680 1.854.379.874 3.322.799.851
60.922.656 195.994.762 50.291.801 475.098.191 227.325.246 881.581.796 1.538.369.556 3.429.584.008
b. Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan Kini Tangguhan Jumlah
(7.969.426.000) (1.582.571.703) (9.551.997.703)
(7.732.112.629) 4.414.171.622 (3.317.941.007)
15
PT SIANTAR TOP, Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2011
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010
Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 - Lanjutan (Tidak diaudit) 15. Perpajakan (lanjutan) Pajak kini : Rekonsiliasi antara laba sebelum taksiran penghasilan (beban) pajak menurut laporan laba rugi dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut :
Laba sebelum taksiran penghasilan (beban) pajak
38.184.483.205
45.051.968.301
Beda Waktu : Penyusutan Imbalan Kerja Realisasi pembayaran imbalan kerja Cadangan piutang ragu-ragu Cadangan penurunan nilai Persediaan Sub Jumlah
(5.153.699.112) (368.830.759) (807.756.940) (6.330.286.811)
(10.503.470.125) 2.136.975.963 (383.310.955) 807.756.940 1.853.545.351 (6.088.502.826)
Beda Tetap : Sumbangan Beban Pajak Penghasilan bunga deposito dan jasa giro Pendapatan sewa gedung-bersih
482.764.063 164.659.000 (25.831.744) (1.198.152.800)
491.155.820 413.864.458 (37.708.900) (1.083.120.000)
110.250.000 489.820.019 23.508.538
83.108.491 601.291.776 51.801.582 520.393.227
31.877.704.931
39.483.858.702
Beda Tetap :(lanjtan) Biaya sewa Penyusutan aset yang disewakan lain-lain Sub Jumlah Laba Kena Pajak Pos Luar biasa Laba pos luar biasa sebelum pajak Beda waktu penyusutan Laba kena pajak dari pos luar biasa
-
1.120.912.382 (297.617.526) 823.294.856
Rincian beban dan hutang pajak kini ( taksiran tagihan pajak penghasilan ) adalah sebagai berikut : Beban pajak kini 25% x Rp. Jumlah
7.969.426.000 7.969.426.000
7.896.771.600 7.896.771.600
Dikurangi pembayaran pajak di muka PPh Pasal 22 PPh Pasal 23 PPh Pasal 25 Jumlah
2.319.525.947 2.819.440 5.024.460.933 7.346.806.320
860.007.877 3.090.000 6.152.091.927 7.015.189.804
622.619.680
881.581.796
Hutang (lebih) pajak kini
Pajak Tangguhan
16
PT SIANTAR TOP, Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2011
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010
Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 - Lanjutan (Tidak diaudit)
16. Biaya yang Masih Harus Dibayar 30 September 2011
31 Desember 2010
Rp
Rp
Gaji dan upah Gas negara Listrik dan telepon Ongkos angkut Iklan Lain lain Jumlah
1.364.330.832 399.449.117 586.253.820 718.930.009 1.832.120.000 1.370.656.831 6.271.740.610
1.230.335.573 744.599.810 802.544.356 1.118.688.422 1.277.824.768 622.175.478 5.796.168.407
17. Kewajiban Tidak Lancar Lainnya 30 September 2011
31 Desember 2010
Rp
Rp
Kewajiban Diestimasi atas imbalan kerja Jaminan Distributor Jumlah
6.678.083.155 1.515.732.740 8.193.815.895
7.046.913.914 1.508.111.700 8.555.025.614
18. Modal Saham
19. Tambahan modal disetor-Bersih Tambahan modal disetor - bersih sebesar Rp. 300.000.000 merupakan hasil pengeluaran 27,000,000 saham perseroan melalui penjualan saham Perseroan pada penawaran umum tahun 1996 senilai Rp. 45.900.000.000 dikurangi dengan pembagian saham bonus tahun 2000 senilai Rp. 45.900.000.000.
20. Penjualan Bersih 30 September 2011
30 September 2010
Rp
Rp
Rincian penjualan bersih adalah sebagai berikut : Lokal Ekspor Potongan dan Retur penjualan Penjualan Bersih
762.039.906.623 12.936.621.758 (14.837.180.361) 760.139.348.020
517.815.607.208 10.663.132.754 (10.626.291.672) 517.852.448.290
Berikut ini adalah rincian penjualan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih masing-masing untuk tahun 2011 dan 2010 : PT Semestanustra Distrindo 456.860.793.602 PT Wicaksana Overseas International Tbk 84.770.824.383 541.631.617.985
322.402.275.539 78.056.712.664 400.458.988.203
21. Beban Pokok Penjualan 30 September 2011 Rp
30 September 2010 Rp
Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut : Pemakaian bahan Tenaga kerja Langsung Biaya pabrikasi Jumlah beban produksi
530.149.643.591 46.169.091.207 76.905.297.173 653.224.031.971
349.015.367.115 35.350.303.600 60.415.544.530 444.781.215.245
Persediaan Barang dalam Proses Awal Percobaan Akhir Beban Pokok Produksi
15.411.185.695 (19.638.454.297) 648.996.763.369
12.107.506.686 (524.408.188) (12.389.298.768) 443.975.014.975
Persediaan Barang Jadi Awal tahun Contoh Akhir tahun Beban Pokok Penjualan
30.461.733.840 (41.668.178.112) 637.790.319.097
20.186.737.855 (216.896.030) (32.068.846.481) 431.876.010.319
Berikut ini adalah rincian pembelian yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih masing-masing untuk tahun 2011 dan 2010 : PT Cita Rasa Sukses 85.010.924.969 PT Smart Corporation 48.051.615.071 133.062.540.040
64.732.371.025 28.039.641.106 92.772.012.131
17
PT SIANTAR TOP, Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2011
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010
Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 - Lanjutan (Tidak diaudit)
22. Beban Usaha 30 September 2011
30 September 2010
Rp
Rp
Beban Penjualan Pengangkutan Promosi dan iklan Gaji dan tunjangan Sewa Penyusutan Penyusutan Property Investasi Pemeliharaan dan perbaikan Perijinan Perjalanan Dinas Air, listrik, telepon dan telex Pendidikan dan latihan Lain-lain Jumlah
14.455.530.661 23.466.679.702 6.075.469.639 980.215.804 953.345.509 14.707.557 963.937.897 336.052.859 1.388.433.205 499.677.818 322.491.713 431.478.264 49.888.020.628
10.661.596.067 13.409.190.776 3.811.912.065 468.832.618 586.630.759 19.609.870 740.541.010 724.258.928 1.661.180.562 470.141.973 299.229.791 204.498.132 33.057.622.551 -
Beban Umum dan Administrasi Gaji dan tunjangan Imbalan Kerja Penyusutan Riset Air, listrik, telepon dan telex Alat tulis dan cetakan Representasi Sewa Perjalanan dinas Perijinan Pemeliharaan dan perbaikan Biaya bank Penyusutan mesin yang tidak digunakan
14.318.781.758 1.762.213.253 1.049.607.723 651.254.769 1.400.096.599 320.739.653 1.515.907.818 737.273.892 1.880.886.072 1.128.203.449 728.879.864 -
11.519.102.759 1.067.807.437 456.686.094 659.027.031 737.529.962 381.771.618 198.979.047 521.808.364 1.224.378.658 1.395.037.244 380.796.373 319.061.119
110.665.854
246.456.050
234.328.125 476.746.633 1.064.830.181 27.380.415.642 77.268.436.271
234.328.122 950.277.975 922.785.160 21.215.833.013 54.273.455.564 -
Beban Umum dan Administrasi (lanjutan) Iklan dan promosi Amortisasi Beban Ditangguhkan Hak atas tanah Penyusutan properti investasi Lain-lain Jumlah Jumlah 23. Pendapatan (Beban) Lain-lain lain-lain
30 September 2011
30 September 2010
Rp
Rp
Akun ini terdiri dari : Beban Pajak Penjualan barang bekas Sewa gedung Sewa kendaraan Lain-lain Jumlah
-
(710.896.040,00) 1.099.702.800,00 98.450.000,00 (276.031.439,19) 211.225.321
(546.405.493,00) 786.327.273,00 28.783.333,00 904.017.714,00 1.172.722.827
24. Laba Per Saham Dasar Laba per saham dasar merupakan laba per saham dasar dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh dengan perhitungan sebagai berikut : Laba bersih Jumlah saham beredar rata-rata (lembar) Laba bersih per saham dasar
28.632.485.502 1.310.000.000 21,86
21.663.016.170 1.310.000.000 16,54
25. Saldo dan Transaksi Signifikan denga Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Sifat Hubungan Istimewa a. Perusahaan yang pemegang saham dan manajemennya sama dengan Perusahaan : - PT Benteng Sejahtera - PT Semestanustra Distrindo - PT Siantar Tiara - PT Siantar Megah Jaya b. PT Shindo Tiara Tunggal adalah pemegang saham Perusahaan. Transaksi-transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan juga mengadakan transaksi-transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, yang dilakukan dalam kondisi dan persyaratan normal, meliputi antara lain : a. Penjualan sebesar 60,1% dan 70,37% dari jumlah penjualan bersih sebesar Rp 760.139.348.020 dan Rp 312.689.996.326 masing-masing untuk tanggal 30 September 2011 dan 2010, merupakan penjualan kepada PT Semestanustra Distrindo. Pada tanggal neraca, piutang atas penjualan tersebut dicatat sebagai bagian dari akun "Piutang Usaha - Pihak yang mempunyai Hubungan Istimewa", dan merupakan dan jumlah aset masing-masing pada tanggal 30 September 2011 dan 2010
b. Perusahaan mengadakan perjanjian sewa dengan PT Benteng Sejahtera atas bangunan seluas 15.200 m2 dengan jangka waktu 2 (dua) tahun dan akan berakhir pada tanggal 17 Januari 2008. Pada tanggal 31 Desember 2007, Perusahaan memperpanjang sewanya untuk masa sewa 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2009 sebesar Rp 1.459.200.000. Pada tanggal 22 Mei 2009, Perusahaan memperpanjang jangka waktu sewa 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 sebesar Rp 1.459.200.000
18
PT SIANTAR TOP, Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2011
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010
Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 - Lanjutan (Tidak diaudit) 25. Saldo dan Transaksi Signifikan denga Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa (lanjutan) c. Pada tanggal 1 Januari 2008 perusahaan mengadakan perjanjian sewa menyewa dengan PT Shindo Tiara Tunggal atas tanah dan bangunan seluas 4.515 m2 untuk jangka waktu 2 (dua) tahun dan akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 sebesar Rp 541.800.000. Pada Tanggal 01 Januari 2010, Perusahaan memperpanjang sewanya untuk masa sewa 2(dua) tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp 541.800.000.
d. Pada tanggal 1 Mei 2009 perusahaan mengadakan perjanjian sewa menyewa dengan PT Semestanustra Distrindo atas bangunan kantor seluas 438 m2 untuk jangka waktu satu tahun dan akan berakhir pada tanggal 30 April 2010 dengan nilai sewa sebesar Rp 18.000.000 per tahun. Pada tanggal 1 Mei 2010, Perusahaan memperpanjang jangka waktu sewa 2 tahun yang berakhir pada tanggal 30 April 2012 sebesar Rp 18.000.000 per tahun.
f.Pada tanggal 18 Januari 2010 perusahaan menyewakan bangunan ruko berlantai 4 berikut fasilitasnya ke PT Siantar Tiara seluas 93 m2 dan akan berakhir tanggal 18 Januari 2011 sebesar Rp 40.000.000.Pada tanggal 7 Oktober 2010, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa menyewa dengan PT siantar tiara Estate atas tanah kosong untuk jangka waktu 1 (satu) tahun dan akan berakhir pada tanggal 18 agustus 2011 dengan nilai sebesar Rp 2.000.000.000 per tahun. Pada tanggal 18 oktober telah diadakan addendum sehingga jangka waktu sewa berakhir pada tanggal 18 oktober 2011.
g.Perusahaan mengadakan perjanjian sewa menyewa dengan PT Semestanustra Distrindo atas bangunan pabrik seluas 386 m2 untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dengna nilai sewa sebesar Rp 193.000.000. h. PT Semestanustra Distrindo telah membayar sebesar Rp 1.500.000.000 sebagai jaminan distributor untuk pemasaran produk Perusahaan, pada tanggal neraca jaminan tersebut dicatat sebagai bagian dari akun "Kewajiban Tidak Lancar Lainnya". 26. Informasi Segmen Usaha Segmen Usaha Perusahaan pada saat ini melakukan kegiatan usaha industri makanan ringan (snack), mie (snack noodle), kerupuk(crackers), biskuit dan kembang gula (candy)
Berikut ini informasi segmen berdasarkan segmen usaha : 30 September 2011
30 September 2010
Rp
Rp
Informasi menurut daerah geografis Penjualan bersih : Manufaktur Mie Kerupuk Kembang Gula Biscuit dan Wafer Percetakan Lain-lain (non produk) Jumlah
163.333.903.757 256.682.741.182 2.688.480.314 313.315.250.974 21.040.353.309 3.078.618.484 760.139.348.020
141.914.194.307 212.397.057.713 2.022.651.379 141.179.517.232 17.365.400.770 2.973.626.881 517.852.448.282
Beban Pokok Penjualan : Manufaktur Mie Kerupuk Kembang Gula Biscuit dan Wafer Percetakan Lain-lain (non produk) Jumlah
139.431.226.344 200.137.464.151 3.732.487.827 268.338.385.721 23.638.297.925 2.512.457.129 637.790.319.097
124.436.290.552 170.561.336.579 2.685.951.787 117.316.078.475 13.993.551.163 2.882.801.749 431.876.010.305
23.902.677.414 56.545.277.031 (1.044.007.519) 44.976.865.258 (2.597.944.616) 566.161.355 122.349.028.923 77.268.436.271 45.080.592.652 (6.618.862.971) 38.461.729.681 (9.829.243.279) 28.632.486.402
52.682.349 14.476.622.169 (793.679.962) 6.917.808.144 918.758.338 90.825.132 85.976.437.976 54.273.455.564 31.702.982.412 (2.763.559.284) 28.939.423.128 (7.276.406.953) 21.663.016.175
Laba Usaha Manufaktur Mie Kerupuk Kembang Gula Biscuit dan Wafer Percetakan Lain-lain (non produk) Laba Kotor Beban Usaha Laba Usaha Pendapatan ( beban ) Lain - bersih Laba Sebelum Pajak Manfaat ( Beban ) Pajak Jumlah
Segmen Geografis : Informasi menurut daerah geografis Penjualan Bersih Ekspor Domestik Jumlah
12.936.621.758 747.202.726.262
760.139.348.020
19
10.663.132.754 507.189.315.536
517.852.448.290
PT SIANTAR TOP, Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2011
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010
Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 - Lanjutan (Tidak diaudit)
27. Ikatan a.Pada tahun 1995, Perusahaan mengadakan perjanijian dengan PT Semestranustra Distrindo (pihak yang mempunyai hubungan istimewa) dan PT Wicaksana Overseas International Tbk, di mana perusahaan-perusahaan tersebut ditunjuk sebagai distributor untuk memasarkan hasil produksi Perusahaan. Atas penunujukan tersebut PT Semestanustra Distrindo diharuskan membayar uang jaminan sebesar Rp 1.500.000.000 (lihat Catatan 17 dan 26). Perjanjian ini dapat diperpanjang secara otomatis. b.Pada tanggal 25 Januari 2010 perusahaan menyewa dari Tn, NG Johanes wijaya atas empat buah bangunan rumah dan kantor seluas 371 m2 untuk jangka waktu 2 (dua) tahun dan akan berakhir pada tanggal 17 Januari 2012 dengan nilai sewa keseluruhan sebesar Rp 294.000.000. c.Pada tanggal 11 Agustus 2010 perusahaan mengadakan perjanjian sewa menyewa dengan PT Mitra Pinasthika Mustika atas tiga bangunan seluas 5.797 m2 untuk jangka waktu 6 ( enam) bulan dan akan berakhir pada tanggal 19 Februari 2011 dengan nilai sewa sebesar Rp 450.000.000. Perusahaan memperpanjang perjanjian sewa menyewa dengan PT Mitra Pinasthika Mustika atas tiga bangunan seluas 4.603 m2 untuk jangka waktu 6 ( enam) bulan berikutnya dan akan berakhir pada tanggal 21 Agustus 2011 dengan nilai sewa sebesar Rp 450.000.000. d.Pada tanggal 05 Juli 2010 perusahaan mengadakan perjanjian sewa menyewa dengan PT Heinz ABC Indonesia atas bangunan seluas 2.180 m2 untuk jangka waktu 6 ( enam) bulan dan akan berakhir pada tanggal 06 Januari 2011 dengan nilai sewa sebesar Rp 196.200.000. Pada tanggal 05 Januari 2011 perusahaan memperpanjang kembali perjanjian sewa menyewa dengan PT Heinz ABC Indonesia atas bangunan seluas 2.180 m2 untuk jangka waktu 12 bulan dan akan berakhir pada tanggal 06 Januari 2012 dengan nilai sewa sebesar Rp 933.240.000. e. Pada tanggal 05 September 2011, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa menyewa dengan PT Sierad Produce Tbk atas 5 (lima) unit bangunan gudang seluas 5.797 m2 dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan dan akan berakhir pada tanggal 04 Desember 2011 sebesar Rp. 86.955.000 per bulan f. Pada tanggal 20 Mei 2011 Perusahaan mengadakan perjanjian sewa menyewa dengan Tuan Iwan Gunawan atas 3(tiga) unit gedung dan sebidang tanah kosong seluas 400 m2 dan akan berakhir pada tanggal 3 Agustus 2016 dengan nilai sewa sebesar Rp. 1.500.000.000 g.Pada tanggal 24 Maret 2010 Perusahaan mengadakan perjanjian jual beli gas pelanggan industri manufaktur dan pembangkit listrik dengan nomor 037100.PK/HK.02/PENJ/2010 yang telah diubah terakhir dengan nomor 002300.AMD/HK.02/PENJ/2011 tertanggal 14 januari 2011
20