PUTUS AN NOMOR 27/PID.B/2017/PT PBR DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Pekanbaru di Pekanbaru yang mengadili perkaraperkara pidana dalam Pengadilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dibawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap
: Muhammad Fadli als Fadli Bin Azwiral
Tempat lahir
: Pekanbaru
Umur/Tanggal lahir
: 37 / 29 Januari 1979
Jenis kelamin
: Laki - Laki
Kebangsaan
: Indonesia
Tempat tinggal
: Jalan Bhakti No. 299 A Rt. 03 Rw. 04 Kel. Labuh Baru Barat Kec. Payung Sekaki kota Pekanbaru atau Jalan Safari gang safari III No. 02 Rt. 04 Rw. 13 Kelurahan Labuh Baru Barat Kecamatan Payung Sekaki Kota Pekanbaru
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Swasta
Terdakwa ditahan dalam Rumah Tahanan Negara berdasarkan Surat Perintah/Penetapan Penahanan oleh : 1. Penyidik sejak tanggal 1 Oktober 2016 sampai dengan tanggal 20 Oktober 2016; 2. Penyidik perpanjangan oleh Penuntut Umum sejak tanggal 21 Oktober 2016 sampai dengan tanggal 29 Nopember 2016; 3. Penuntut Umum sejak tanggal 23 Nopember 2016 sampai dengan tanggal 12 Desember 2016; 4. Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 7 Desember 2016 sampai dengan tanggal 5 Januari 2017; 5. Perpanjangan penahanan oleh Ketua Pengadilan Negeri Pekanbaru sejak tanggal 6 Januari 2017 sampai dengan tanggal 6 Maret 2017; 6. Penahanan Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Pekanbaru sejak tanggal 9 Januari 2017 sampai dengan tanggal 7 Februari 2017;
Halaman 1 dari 10 Putusan Nomor 27/PID.B/2017/PT PBR.
7. Perpanjangan Penahanan oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi pekanbaru sejak tanggal 8 Februari 2017 sampai dengan tanggal 8 April 2017; PENGADILAN TINGGI tersebut; Setelah membaca berkas perkara dan surat-surat yang bersangkutan serta Salinan Resmi Putusan Pengadilan Negeri Pekanbaru tanggal 3 Januari 2017 Nomor 1213/Pid.B/2016/PN Pbr; Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Dakwaan Penuntut Umum, NO. REG.PERK.PDM-569/PEKAN/11/2016, tanggal 17 November 2016, Terdakwa telah didakwa sebagai berikut: PERTAMA ------Bahwa terdakwa MUHAMMAD FADLI Als FADLI Bin AZWIRAL pada hari Kamis tanggal 29 September 2016 sekira pukul 16.10 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan September 2016 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2016 bertempat di Jl. Garuda Perempatan Jl. Selamat Kel. Labuh Baru Timur Kec. Payung Sekaki Kota Pekanbaru atau setidak-tidaknya ditempat lain yang masih termasuk
Daerah
Hukum
Pengadilan
Negeri
Pekanbaru,
dengan
sengajamengambil barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum yang didahului, disertai atau diikuti dengan kekerasan atau ancaman kekerasan, terhadap orang dengan maksud untuk mempersiapkan atau mempermudah pencurian, atau dalam hal tertangkap tangan untuk memungkinkan melarikan diri sendiri atau peserta lainnya atau untuk tetap menguasai barang yang dicuri, jika perbuatan dilakukan pada waktu malam dalam sebuah rumah atau pekarangan tertutup yang ada rumahnya, di jalan umum, atau dalam kereta api atau trem yang sedang berjalan, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut : - Bahwa kejadian tersebut bermula pada hari Kamis tanggal 29 September 2016 sekira pukul 16.10 wib saksi korban Adela Marcelyna Als Dela bersama pacar saksi yaitu saksi Harri Muhammad mengendarai sepeda motor miliknya di Jl. Garuda perempatan Jl. Selamat dari Jl. Durian hendak pulang ke kost, namun saat di perempatan Jl. Garuda dan Jl. Selamat tiba-tiba datang terdakwa dengan menggunakan sepeda motor miliknya yaitu Yamaha Mio Soul warna biru BM 2978 JW dari arah belakang motor saksi Harri Muhammad lalu menyalip dari arah sebelah
Halaman 2 dari 10 Putusan Nomor 27/PID.B/2017/PT PBR.
kanan saksi dan dengan seketika tangan terdakwa sebelah kiri langsung menarik secara paksa seuntai kalung emas milk saksi Adela yang sedang dikenakannya, lalu setelah terdakwa berhasil mengambil kalung tersebut terdakwa langsung kabur kearah Jl. Soekarno Hatta. - Bahwa saat kalung tersebut telah berpindah ke tangan terdakwa, saksi Adela mengatakan kepada saksi Harri Muhammad “Sayang, kalungku di jambret” lalu saksi Harri Muhammad melakukan pengejaran terhadap terdakwa yang mana saat itu saksi Adela melihat terdakwa masih menggenggam kalung emas miliknya. - Bahwa saksi Adela dan saksi Harri Muhammad melihat terdakwa saat itu mengenakan jeans warna hitam ke abu-abuan, memakai jaket warna biru dongker dan sepatu berwarna hitam corak putih. - Bahwa saksi Harri Muhammad dan saksi Adela tetap terus mengikuti dan mengejar terdakwa sampai ke Jl. Soekarno Hatta dan saat di Jl. Soekarno Hatta tepatnya disamping patung kuda-kuda sebelum lampu merah terdakwa terkena macet dikarenakan rambu lalu lintas saat itu dalam keadaan merah, lalu dengan adanya kesempatan saksi Harri Muhammad menabrak sepeda motor terdakwa dari belakang sehingga sepeda motor terdakwa jatuh lalu terdakwa sempat ingin melarikan diri dengan menancap gas sepeda motornya namun saksi Harri Muhammad turun dari sepeda motornya dan berteriak kearah terdakwa dengan berkata “Jambret……Jambret”…. Sehingga pengendara sekeliling saat itu melihat saksi Harri Muhammad dan terdakwa, lalu saksi Harri Muhammad memegang behel belakang kursi sepeda motor terdakwa dan terjadi aksi saling pukul antara terdakwa dan saksi Harri Muhammad sehingga terjatuh kedalam parit. - Bahwa saat sedang bergumul antara terdakwa dan saksi Harri Muhammad didalam parit tersebut, saksi Adela meminta tolong kepada warga sekitar untuk melerai terdakwa dan saksi Harri Muhammad, dan akhirnya terdakwa diamankan di Pos Polisi dan dibawa ke kantor Polsek Payung Sekaki untuk dimintai keterangan lebih lanjut. - Bahwa terdakwa berhasil mengambil secara paksa 1 (satu) untai kalung emas 70 karat dengan berat 2,3 (dua koma tiga) gram milik saksi Adela Marcelyna di jalan umum tepatnya di perempatan antara Jl. Garuda dan Jl. Selamat.
Halaman 3 dari 10 Putusan Nomor 27/PID.B/2017/PT PBR.
- Bahwa akibat perbuatan terdakwa, saksi Adela Marcelyna mengalami kerugian lebih kurang sebesar Rp.800.000,- (delapan ratus ribu rupiah). -------Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 365 Ayat (2) ke- 1 KUHP. ATAU KEDUA ------Bahwa terdakwa MUHAMMAD FADLI Als FADLI Bin AZWIRAL pada hari Kamis tanggal 29 September 2016 sekira pukul 16.10 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan September 2016 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2016 bertempat di Jl. Garuda Perempatan Jl. Selamat Kel. Labuh Baru Timur Kec. Payung Sekaki Kota Pekanbaru atau setidak-tidaknya ditempat lain yang masih termasuk
Daerah
Hukum
Pengadilan
Negeri
Pekanbaru,
dengan
sengajamengambil barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum yang didahului, disertai atau diikuti dengan kekerasan atau ancaman kekerasan, terhadap orang dengan maksud untuk mempersiapkan atau mempermudah pencurian, atau dalam hal tertangkap tangan untuk memungkinkan melarikan diri sendiri atau peserta lainnya atau untuk tetap menguasai barang yang dicuri, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut : - Bahwa kejadian tersebut bermula pada hari Kamis tanggal 29 September 2016 sekira pukul 16.10 wib saksi korban Adela Marcelyna Als Dela bersama pacar saksi yaitu saksi Harri Muhammad mengendarai sepeda motor miliknya di Jl. Garuda perempatan Jl. Selamat dari Jl. Durian hendak pulang ke kost, namun saat di perempatan Jl. Garuda dan Jl. Selamat tiba-tiba datang terdakwa dengan menggunakan sepeda motor miliknya yaitu Yamaha Mio Soul warna biru BM 2978 JW dari arah belakang motor saksi Harri Muhammad lalu menyalip dari arah sebelah kanan saksi dan dengan seketika tangan terdakwa sebelah kiri langsung menarik secara paksa seuntai kalung emas milk saksi Adela yang sedang dikenakannya, lalu setelah terdakwa berhasil mengambil kalung tersebut terdakwa langsung kabur kearah Jl. Soekarno Hatta. - Bahwa saat kalung tersebut telah berpindah ke tangan terdakwa, saksi Adela mengatakan kepada saksi Harri Muhammad “Sayang, kalungku di jambret” lalu saksi Harri Muhammad melakukan pengejaran terhadap
Halaman 4 dari 10 Putusan Nomor 27/PID.B/2017/PT PBR.
terdakwa yang mana saat itu saksi Adela melihat terdakwa masih menggenggam kalung emas miliknya. - Bahwa saksi Adela dan saksi Harri Muhammad melihat terdakwa saat itu mengenakan jeans warna hitam ke abu-abuan, memakai jaket warna biru dongker dan sepatu berwarna hitam corak putih. - Bahwa saksi Harri Muhammad dan saksi Adela tetap terus mengikuti dan mengejar terdakwa sampai ke Jl. Soekarno Hatta dan saat di Jl. Soekarno Hatta tepatnya disamping patung kuda-kuda sebelum lampu merah terdakwa terkena macet dikarenakan rambu lalu lintas saat itu dalam keadaan merah, lalu dengan adanya kesempatan saksi Harri Muhammad menabrak sepeda motor terdakwa dari belakang sehingga sepeda motor terdakwa jatuh lalu terdakwa sempat ingin melarikan diri dengan menancap gas sepeda motornya namun saksi Harri Muhammad turun dari sepeda motornya dan berteriak kearah terdakwa dengan berkata “Jambret……Jambret”…. Sehingga pengendara sekeliling saat itu melihat saksi Harri Muhammad dan terdakwa, lalu saksi Harri Muhammad memegang behel belakang kursi sepeda motor terdakwa dan terjadi aksi saling pukul antara terdakwa dan saksi Harri Muhammad sehingga terjatuh kedalam parit. - Bahwa saat sedang bergumul antara terdakwa dan saksi Harri Muhammad didalam parit tersebut, saksi Adela meminta tolong kepada warga sekitar untuk melerai terdakwa dan saksi Harri Muhammad, dan akhirnya terdakwa diamankan di Pos Polisi dan dibawa ke kantor Polsek Payung Sekaki untuk dimintai keterangan lebih lanjut. - Bahwa terdakwa berhasil mengambil secara paksa 1 (satu) untai kalung emas 70 karat dengan berat 2,3 (dua koma tiga) gram milik saksi Adela Marcelyna di jalan umum tepatnya di perempatan antara Jl. Garuda dan Jl. Selamat. - Bahwa akibat perbuatan terdakwa, saksi Adela Marcelyna mengalami kerugian lebih kurang sebesar Rp.800.000,- (delapan ratus ribu rupiah). Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 365 Ayat (1) KUHP.
Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Tuntutan Penuntut Umum, No.Reg.Perk : PDM-569/PEKAN/11/2016,
tanggal 27 Desember 2016,
Terdakwa telah dituntut dengan amar tuntutan sebagai berikut ;
Halaman 5 dari 10 Putusan Nomor 27/PID.B/2017/PT PBR.
1. Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD FADLI als FADLI bin AZWIRAL bersalah telah melakukan tindak pidana 'Pencurian dengan Kekerasan" dalam dakwaan kedua : Pasal 365 ayat 1 KUHP. 2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap Terdakwa selama 4 (empat) tahun dan 6 (enam ) bulan dengan dikurangkan sepenuhnya selama Terdakwa ditahan, dengan perintah agar Terdakwa tetap ditahan. 3. Menyatakan barang bukti berupa : · 1 (satu) unit sepeda motor R2 (roda dua) merk Yamaha Mio Soul dengan nomor plat terpasang BM 2978 JW tahun pembuatan 2010 nomor rangka MH314D003AK838786 nomor mesin 14D-839288 warna biru atas nama EKA WANTI. · 1 (satu) buah jaket warna biru dongker; · 1 (satu) buah sepatu merk Adidas warna biru bercorak putih. · 1 (satu) buah helm merk Yamaha warna biru. · 1 (satu) buah celana sejenis jeans warna hitam keabu-abuan. Dikembalikan kepada Terdakwa. 4. Menghukum Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp2.000,- (dua ribu rupiah).
Menimbang, bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan di persidangan Pengadilan Negeri Pekanbaru telah menjatuhkan putusan tanggal 3 Januari 2017 Nomor 1213/Pid.B/2016/PN Pbr, dengan amar putusan sebagai berikut: 1.
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD FADLI als FADLI bin AZWIRAL tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Pencurian dengan kekerasan sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua.
2.
Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut
oleh karena itu dengan
pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 4 (empat) bulan. 3.
Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
4.
Menetapkan Terdakwa tetap ditahan.
5. Menetapkan barang bukti : ·
1 (satu) unit sepeda motor R2 (roda dua) merk Yamaha Mio Soul dengan nomor plat terpasang BM 2978 JW tahun pembuatan 2010 nomor rangka MH314D003AK838786 nomor mesin 14D-839288 warna biru atas nama EKA WANTI. Halaman 6 dari 10 Putusan Nomor 27/PID.B/2017/PT PBR.
·
1 (satu) buah jaket warna biru dongker.
·
1 (satu) buah sepatu merk Adidas warna biru bercorak putih.
·
1 (satu) buah helm merk Yamaha warna biru.
·
1 (satu) buah celana sejenis jeans warna hitam keabu-abuan. Dikembalikan kepada Terdakwa.
6.
Membebankan kepada terdakwa biaya perkara sejumlah Rp2.000,00 ( dua ribu rupiah).
Menimbang,
bahwa
atas
putusan tersebut
Penuntut Umum telah
mengajukan permintaan banding pada tanggal 9 Januari 2017 sebagaimana Akta Permintaan banding
Banding Nomor 4/Akta.Pid/2017/PN Pbr, dan permintaan
tersebut telah diberitahukan
kepada
Terdakwa pada tanggal
9 Januari 2017; Menimbang, bahwa untuk melengkapi permintaan bandingnya Penuntut Umum telah mengajukan Memori Banding (tanpa tanggal) Januari 2017 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Pekanbaru pada tanggal 31 Januari 2017 dengan Akta Penerimaan Memori Banding Nomor 4/Akta.Pid/2017/Pn Pbr, dan memori Banding tersebut telah disampaikan/diserahkan kepada Terdakwa pada tanggal 8 Februari 2017; Menimbang, bahwa sebelum berkas perkara dikirim
ke Pengadilan
Tinggi, kepada Terdakwa dan Penuntut Umum telah diberi kesempatan untuk mempelajari berkas perkara ( inzage ) sesuai dengan Surat Pemberitahuan Mempelajari Berkas masing-masing pada tanggal 16 Januari 2017 Nomor W4.U1/0242/HK.01/I/2017; Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Negeri Pekanbaru Nomor 1213/Pid.B/2016/PN Pbr, tanggal 3 Januari 2017 yang dimintakan banding tersebut diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum pada tanggal 3 Januari 2017
dengan dihadiri oleh Terdakwa dan
Penuntut Umum, dan
Penuntut Umum telah pula mengajukan permintaan banding pada tanggal 9 Januari 2017, maka permintaan banding tersebut telah diajukan dalam tenggang waktu sebagaimana ditentukan oleh Pasal 233 ayat 2 UndangUndang Nomor 8 Tahun 1981; Menimbang, bahwa oleh karena permintaan banding dari
Penuntut
Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan telah dilakukan menurut caracara yang ditentukan oleh Undang-Undang, maka permintaan banding tersebut dapat diterima;
Halaman 7 dari 10 Putusan Nomor 27/PID.B/2017/PT PBR.
Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi mempelajari dengan cermat dan seksama berkas perkara Pengadilan Negeri Pekanbaru Nomor 1213/Pid.B/2016/PN Pbr, tanggal 3 Januari 2017, Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa kesimpulan
Hakim Tingkat Pertama mengenai
fakta-fakta hukum yang terungkap dipersidangan dan pertimbangan hukumnya yang menyatakan Terdakwa telah terbukti melakukan perbuatan-perbuatan sebagaimana diuraikan dalam dakwaan Alternatif Kedua Penuntut Umum sudah tepat dan benar karena kesimpulan mengenai fakta-fakta hukum dan pertimbangan hukum tersebut telah sesuai dan didasarkan pada alat-alat bukti yang diajukan dipersidangan; Menimbang, bahwa pertimbangan dan pendapat Majelis Hakim Tingkat Pertama yang menyatakan perbuatan-perbuatan yang terbukti dilakukan Terdakwa
tersebut telah memenuhi unsur-unsur Pasal 365 ayat (1) Kitab
Undang-Undang Hukum Pidana yang didakwakan dalam dakwaan Alternatif Kedua Penuntut Umum karenanya Terdakwa dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana melanggar unsur Pasal 365 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, pertimbangan dan pendapat tersebut juga sudah tepat dan benar; Menimbang, bahwa Penuntut Umum dalam memori bandingnya tidak ada mengemukakan hal-hal yang baru yang dapat merubah/melemahkan putusan Pengadilan Tingkat Pertama, dan memori banding tersebut hanya merupakan pengulangan Penuntut Umum dipersidangan dalam tuntutannya; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum dari Pengadilan Tingkat Pertama tersebut diatas dengan memperhatikan asas keadilan, kepastian hukum
dan kemanfaatan, maka Pidana yang dijatuhkan kepada
Terdakwa oleh Pengadilan Negeri Pekanbaru,
dapat dipertahankan, karena
pidana yang dijatuhkan dianggap patut dan setimpal dengan perbuatan Terdakwa,
dan telah memenuhi rasa keadilan dalam masyarakat serta
diharapkan memberi efek jera bagi Terdakwa agar tidak melakukan perbuatan serupa; Menimbang, bahwa dalam menentukan pidana bagi Terdakwa tersebut Hakim wajib memperhatikan motif dan tujuan dilakukannya tindak pidana, sikap batin Terdakwa, akibat yang ditimbulkan oleh tindak pidana, dan pandangan masyarakat terhadap tindak pidana. Hal tersebut bertujuan agar putusan yang dijatuhkan oleh Hakim dapat mencerminkan tujuan hukum yaitu keadilan, kepastian hukum dan kemanfaatan. Selain itu pidana yang dijatuhkan terhadap
Halaman 8 dari 10 Putusan Nomor 27/PID.B/2017/PT PBR.
Terdakwa haruslah berdasarkan pada tujuan pemidanaan, yaitu pidana sebagai prevensi khusus artinya pemidanaan bukanlah suatu pembalasan atas perbuatan yang telah dilakukan oleh Terdakwa, tetapi sebagai pembinaan bagi Terdakwa untuk dapat menjadi warga negara yang bertanggung jawab bagi kehidupan keluarga, bangsa dan negara. Selain itu pidana juga sebagai prevensi umum yaitu untuk mencegah orang lain melakukan perbuatan yang dilakukan Terdakwa dan menentramkan keguncangan dalam masyarakat terhadap suatu kejahatan; Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding sepanjang mengenai perbuatan dan pidana yang dijatuhkan terhadap Terdakwa sependapat dengan Majelis Hakim Tingkat Pertama oleh karenanya putusan tersebut sudah tepat dan benar, dan pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Pertama tersebut diambil alih dan dijadikan sebagai pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Banding dalam memutus perkara ini; Menimbang, bahwa dengan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas maka
putusan Pengadilan Negeri Pekanbaru Nomor 1213/Pid.B/2016/PN
Pbr, tanggal 3 Januari 2017, harus dipertahankan dan dikuatkan; Menimbang, bahwa oleh karena
Terdakwa dijatuhi pidana dan pidana
yang dijatuhkan lebih lama dari masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa, maka cukup alasan hukum agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana, maka kepadanya dibebani
untuk membayar
biaya perkara
dalam kedua tingkat pengadilan yang dalam tingkat banding besarnya sebagaimana dalam amar putusan dibawah ini; Mengingat
dan
memperhatikan Pasal 365 Ayat (1) Kitab Undang-
Undang Hukum Pidana, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP), dan peraturan lainnya yang berhubungan dengan perkara ini;
MENGADILI: -
Menerima permintaan banding dari Penuntut Umum ;
-
Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Pekanbaru 1213/Pid.B/2016/PN Pbr, tanggal 3 Januari 2017 yang dimintakan banding tersebut;
-
Menetapkan agar Terdakwa tetap ditahan;
-
Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam kedua
Halaman 9 dari 10 Putusan Nomor 27/PID.B/2017/PT PBR.
tingkat peradilan dan untuk peradilan tingkat banding sebesar Rp 2.500,(dua ribu lima ratus rupiah);
Demikian
diputuskan
dalam
sidang
permusyawaratan
Majelis
Hakim Pengadilan Tinggi Pekanbaru pada hari Kamis tanggal 23 Maret 2017 oleh kami SUGENG RIYONO,S.H.,M.Hum. sebagai Hakim Ketua Majelis, SANTUN SIMAMORA,S.H.,M.H., dan YONISMAN,S.H.,M.H.,masing-masing sebagai Hakim Anggota, berdasarkan Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Pekanbaru tanggal 14 Februari 2017 Nomor 27/PID. B/2017/PT PBR, putusan mana pada hari dan tanggal itu juga diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dengan didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota, dan dibantu oleh SINTA HERAWATI,S.H. Panitera Pengganti
pada
Pengadilan Tinggi Pekanbaru, tanpa dihadiri
Penuntut
Umum dan Terdakwa. Hakim-Hakim Anggota,
Hakim Ketua Majelis,
SANTUN SIMAMORA,S.H.,M.H.
SUGENG RIYONO,S.H.,M.Hum.
YONISMAN,S.H.,M.H.,
Panitera Pengganti,
SINTA HERAWATI, S.H.
Halaman 10 dari 10 Putusan Nomor 27/PID.B/2017/PT PBR.
