PROSES PEMBUATAN DIES UNTUK PEMBENTUKAN PANEL MOBIL DI PT. TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA
Nama NPM Jurusan Pembimbing
: : : :
Riyan Saputro 26411295 Teknik Mesin Iwan Setyawan, ST., MT.
LATAR BELAKANG Terus berlangsungnya era dimana manusia selalu menyelidiki dan menemukan ilmu pengetahuan, dan sekarang tiba pada titik perkembangan itu kian pesat setiap waktunya, saat manusia menemukan dan mengembangkan penerapan dari ilmu pengetahuan secara cepat dengan wujud teknologi dan industri, sebab perkembangan itu sudah berada dalam fase dimana itu dibutuhkan dalam kehidupan manusia sehari-hari, salah satunya adalah bidang otomotif. Disini akan dikhususkan untuk membahas tentang perkembangan otomotif di Indonesia. Salah satu perusahaan yang bergerak dibidang tersebut yaitu PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (PT. TMMIN). Perusahaan ini merupakan joint venture antara PT. Astra Internasional Tbk. (Indonesia) dan Toyota Motor Corporation (Jepang). Berbagai kendaraan bermotor bermerek Toyota telah diproduksi oleh perusahaan ini berupa Passenger Car, Commercial Car dan General Purpose Car. TUJUAN Dalam penulisan ilmiah ini, penulis hanya akan membahas bagian-bagian seperti mengetahui Proses pembuatan Dies yang dilakukan didapertement Dies & Jig Creations Division di PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia serta mengetahui tahapan-tahapan proses pembuatan Dies yang dilakukan di PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia.
Flowchart Proses Produksi
Penjelasan Flowchart Proses Design Design merupakan suatu proses perancangan dengan cara menggambar atau mendesain sebuah project dengan menggunakan media cad master atau yang lainnya. Pada proses perancangan tersebut terdapat tahapan yang sangat penting untuk memutuskan suatu rancangan, yaitu tahap perhitungan, guna menentukan dimensi, kekuatan besarnya gaya gaya yang terjadi kemampuan teknis lainnya, sehingga dapat diperoleh komponen-komponen yang sesuai dengan syarat syarat yang telah ditentukan. Dalam melalukan perhitungan rancangan, pemilihan bahan juga menentukan suatu factor yang sngat penting dalam hasil produk. Seperti contoh gambar dibawah ini:
Proses Cad Cam Cad Cam adalah proses dimana penggambaran menjadi lebih nyata hasilnya dan lebih mirip dengan barang jadi yang nantinya akan di buat. Dan bukan hanya itu saja pada proses ini dimana desain tersebut di cek kembali agar nantinya tidak ada kesalahan pada proses seterusnya yang mengakibatkan kerugian pada material. Proses cad cam ini juga akan memberikan simbol atau tanda warna yang akan membedakan pada sisi-sisi komponen material yang akan di proses lebih mendetail yang nantinya akan diketahui oleh operator poly model / Pattren making. • Cad adalah singkatan dari Computer Aided Design yaitu bertugas merancang atau membuat model. • Cam adalah singkatan dari Computer Aided Manufactur yaitu yang bertugas menyalurkan design dalam bentuk sistem untuk mengatur gerak mesin.
Pattern Dies Proses ini adalah pembentukan konstruksi dies yang mengunakan dengan bahan material Styrofoam yang nantinya akan dilelehkan dengan cairan besi sehingga nantinya akan membentuk dies yang sebenarnya. Sebelum proses ini dilakukan teknisi harus menerima laporan dari data yang telah dibuat dan data sesunguhnya dari proses sebelumnya yaitu proses dari die design. dimana teknisi design mampu membuat sketsa die yang nantinya akan menjadi bentuk sesunguhnya. Setelah sketsa die design selesai makan akan diteruskan keproses cad cam, dimana proses cad cam ini akan memberikan membuatkan code agar data tersebut bisa dibaca oleh mesin NC dan dapat diproses di mesin NC pattern making, sehingga teknisi di pattern making mampu menjalankan dan memperoses data yang telah diperintahkan dan dibuat oleh die design yang nantinya kan menjadi bentuk sesunguhnya, seperti pada gambar dibawah ini:
Drawing , Yoroso, Info Tambahan & Potong Pada proses ini operator harus memahami prosedur dan langkah kerja yang akan dilakukan pada proses pembentukan pattern dies. Dalam proses ini teknisi dan operator harus mengetahui design dies yang nantinya ada pemberian tambahan dan pengurangan pada pattern dies yang akan di proses. contoh gambar design dies yang akan diproses di pattern making:
Persiapan Block Operator akan menyiapkan block yang akan digunakan, sebelum proses machining mesin CNC berlangsung, operator harus mengukur dimensi yang diperlukan agar nantinya tidak ada kegagalan proses manchining mesin CNC. Jika ukuran pada bahan styrofoam tidak sesuai atau ukuran bahan styrofoam lebih kecil dari ukuran data design makan operator berhak tidak mengunakan bahan tersebut agar tidak mengalami kegagalan lebih lanjut dalam proses selanjutnya.
Machining Profile Block Proses ini dimana block Styrofoam akan dimasukan ke mesin CNC untuk membentuk block styrofoam menjadi bentuk dies sebenarnya yaitu dari data-data atau file yang telah dibuat dan disempurnakan oleh die design. Dalam membentuk dies yang sesungguhnya biasanya dibutuhkan 2 sampai 3 block Styrofoam agar pattern dies tercipta atau berbentuk sesungguhnya, untuk slice block Styrofoam pertama biasanya hanya permukaan atas saya yang diproses oleh mesin CNC, dan untuk slice block styroafoam kedua dan ketiga yaitu permukaan atas dan bawah akan diproses juga, kerena pada tiap slice block styrofoam ini nntinya akan digabungkan antar slice, sehingga terjadihlah atau terbuatlah bentuk dies yang sebenarnya.
Finishing Proses finishing dalam pembuatan pattern dies yaitu proses akhir dari proses maching block, yaitu berupa proses pengerapihan pada struktur mermukaan pattern dies, proses penambahan bahan pada pattern dies dibagian tertentu dan proses pembentukan pada bagian pattern dies.
Quality in process Proses dimana operator harus memastikan kelayakan pada pattern dies apakah sudah sesuai dengan data atau prosedur yang telah direncanakan, dalam pengecekan kelayakan pattern, operator mampu mengetahui pemberitahuan data-data yang telah diberikan apakah pattern dies sesuai dengan data design atau tidak, operator harus mengecek secara detail pada bagian-bagian permukaan atau struktur pattern dies. Kentoukai Kentoukai adalah proses pengecekan pada pattern dies yang sudah terbentuk atau sudah selesai dalam proses sebelumnya, namun pattern dies ini akan diperiksa kembali keutuhan dan kelengkapan oleh operator bagian casting iron dan operator maching.
Finish Apabila pattern dies sudah memenuhi persyaratan maka pattern dies yang terbuat dari bahan Styrofoam ini akan dibuatkan dengan cetakan pasir maka seluruh permukaan dan bagian-bagian pattern dies akan dipenuhi pasir dalam satu tempat. Sehingga terbentuk lah cekan pasir yang terbuat dari bahan Styrofoam, nantinya bahan Styrofoam ini akan ikut tercampur atau ikut melebur didalam cetakan pasir ketika cairan logam dituangkan ke dalam cetakan pasir tersebut. Maka tercipta lah bentuk dies yang sebenarnya.
Kesimpulan Setelah melakukan pengamatan dan melakukan kerja praktik data di PT. TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA penulis dapat menarik beberapa kesimpulan mengenai proses pembuatan dies, kesimpulan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Material yang digunakan untuk membuat pattern dies adalah menggunakan material dari bahan styrofoam yang berkualitas tinggi, karena dalam pembuatan pattern dies dengan menggunakan bahan dari Styrofoam ini dikarenakan mudah dibentuk dalam sekalipun bidang-bidang yang rumit sekalipun. 2. Dalam pembuatan pattern dies harus perlu diperhitungkan dimensi pada semua sisi permukaan, pada bagian permukaan pattern dies harus diberikan ukuran lebih atau penambahan ukuran pada sisi permukaan pattern dies dari hasil data atau data yang telah ditentukan yaitu sisi permukaan atas, bawah dan sisi samping harus diberi penambahan 10mm, penambahan ukuran pada pattern dies ini dilakukan karena nantinya pattern dies ini akan mengalami penyusutan saat pengepresan dalam pengabungan antar slice dan proses perapihan dalam permukaan dies yang tidak rata atau tidak beraturan. 3. Proses dalam penambahan dimensi ini dilakukan agar tidak mengalami terjadinya penyusutan yang berlebihan dan kegagalan yang berkelanjutan.