perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PENGGUNAAN MEDIA GARIS BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS IV SDN I KARANGDUREN KLATEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011
SKRIPSI Oleh : IKE LIGASARI DEWI NIM X1808019
PROGRAM PJJ S-1 PGSD FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 commit to user
i
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PENGGUNAAN MEDIA GARIS BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS IV SDN I KARANGDUREN KLATEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011
Oleh : IKE LIGASARI DEWI NIM X1808019
Skripsi Ditulis dan Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program PJJ ICT PGSD Jurusan Ilmu Pendidikan
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011
commit to user
i
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERSETUJUAN
Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Skripsi Program PJJ ICT PGSD Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta pada :
Hari
: Senin
Tanggal
: 13 Juni 2011
Persetujuan pembimbing
Pembimbing I,
Pembimbing II,
Drs. Usada, M. Pd. NIP 19510908 198003 1 002
Dr. Riyadi, M. Si NIP 19670116 199402 1 001
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PENGESAHAN Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.
Hari
: Rabu
Tanggal
: 22 Juni 2011
Tim Penguji Skripsi Nama Terang
tanda tangan
Ketua
: Drs. Hasan Mahfud, M. Pd.
Sekretaris
: Taufiq Lilo, S. T., M. T.
.......................... ..........................
Anggota I : Drs. Usada, M. Pd.
..........................
Anggota II : Dr. Riyadi, M. Si.
..........................
Disahkan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Dekan,
Prof. Dr. H.M. Furqon Hidayatullah, M. Pd. NIP 19600727 198702 1 001
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRAK Ike ligasari dewi, PENGGUNAAN GARIS BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI I KARANGDUREN KLATEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011. Laporan Penelitian Tindakan Kelas, Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret, Maret 2011. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berhitung bilangan bulat pada siswa kelas IV SD Negeri I Karangduren dan mendiskripsikan cara penggunaan garis bilangan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi hitung bilangan bulat. Variabel yang menjadi sasaran perubahan dalam penelitian ini adalah: kemampuan berhitung bilangan bulat, sedangkan variabel tindakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah media garis bilangan. Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan dua sikus. Tiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu : perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Sebagai subyek penelitian adalah siswa kelas IV SD Negeri I Karangduren, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten yang berjumlah 26 siswa. Teknik pengumpulan data yang dib gunakan adalah observasi, dokumentasi, dan tes. Teknis analisis data yang digunakan adalah model analisis statistis diskriptif yaitu membuat ratarata nilai, nilai maksimal, nilai minimal, menghitung persentase, membuat grafik kemudian mendiskripsikan data-data penelitian tersebut, dan menarik kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan kemampuan berhitung bilangan bulat, setelah dilakukan tindakan kelas melalui media garis bilangan. Hal ini dapat ditunjukkan dengan meningkatnya kemampuan siswa dari sebelum tindakan dan sesudah tindakan. Pada Siklus I ada peningkatan dari rata-rata 52,28 meningkat menjadi 56,25. Pada Siklus II ada peningkatan dari rata-rata 56,25 meningkat menjadi 73,93. Dengan demikian dapat disimpulkan suatu kesimpulan bahwa pembelajaran matematika dengan menggunakan media garis bilangan dapat meningkatkan kemampuan berhitung bilangan bulat pada siswa kelas IV SD Negeri I Karangduren, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten Tahun Pelajaran 2010/2011. Kata kunci : Media garis bilangan, kemampuan berhitung bilangan bulat.
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
MOTTO
“Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain)’ ~ (QS. Al-Insyirah : 6-7) ~
“Allah mencintai seseorang yang apabila mengerjakan sesuatu pekerjaan, maka ia mengerjakan dengan sempurna” ~ (HR. Baihaqi) ~
“Manusia yang paling lemah ialah orang yang tidak mampu mencari teman. Namun yang lebih lemah dari itu ialah orang yang mendapatkan banyak teman tetapi menyia-nyiakannya.” ~ (Ali Bin Abu Thalib) ~
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN Dengan segenap hati yang paling dalam, penulis mempersembahkan skripsi ini kepada: 1. Bapak dan Ibu tercinta 2. Suamiku Adhie Listia Whidia Wardhana 3. Putraku Muhammad Dzaky Hisyam Wardhana 4. Adik-adikku 5. Rekan- rekan S1 PGSD 6. Almamaterku
commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat karunia-Nya penyusunan skripsi ini dapat selesai pada waktunya. Skripsi ini merupakan salah satu tugas dalam menempuh mata kuliah Elektronik Tugas Akhir ( E-TA ) pada program studi PJJ S1 PGSD di Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa penulisan Skripsi ini tidak lepas dari bimbingan petunjuk serta saran-saran dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung Untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada semua pihak yang telah memberi bantuan berharga. Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada yang terhormat : 1. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M. Pd. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univaersitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Drs. KRT. Rusdiana Indianto, M. Pd. Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. 3. Drs. Hadi Mulyono, M. Pd. Ketua Program Studi PGSD dan sekaligus Ketua Program PJJ PGSD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. 4. Drs. Usada, M. Pd. Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini. 5. Dr. Riyadi, M. Si. Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini. 6. Ruwanto, S. Pd. Kepala Sekolah Dasar Negeri I Karangduren yang telah memberikan izin tempat penelitian. 7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih yang saya sampaikan pula kepada semua pihak yang tidak mungkin disebutkan satu persatu di sini atas segala bantuan dan dorongannya, mudah-mudahan budi baik semua pihak yang memberikan bantuan commitYang to user tersebut memperoleh pahala dari Tuhan Maha Esa.
vii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Walaupun sudah berusaha semaksimal mungkin, namun skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu saran dan kritik yang membangun dari semua pihak, khususnya Bapak Pembimbing selaku supervisor sangan saya harapkan guna perbaikan penulisan skripsi ini. Akhirnya, semoga skripsi ini bermanfaat, untuk penulis sendiri pada khususnya dan untuk rekan sejawat pada umumnya, sehingga meningkatkan mutu pembelajaran dalam melaksankan tugas di kemudian hari. Amin.
Klaten, 14 Maret 2011
Penulis
commit to user
viii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN
i
HALAMAN PERSETUJUAN
ii
HALAMAN PENGESAHAN
iii
ABSTRAK
iv
MOTTO
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
vi
KATA PENGANTAR
vii
DAFTAR ISI
ix
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1
B. Perumusan Masalah
4
C. Tujuan Penelitian
4
D. Manfaat Penelitian
4
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori
6
1. Tinjauan Tentang Media
6
2. Tinjauan Tentang Garis Bilangan
12
3. Tinjauan Tentang Kemampuan Hitung Bilangan Bulat
18
B. Kerangka Berpikir
21
C. Hipotesis Tindakan
23
BAB III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian
24
B. Subjek Penelitian
25
C. Data dan Sumber Data
commit to user
ix
25
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
D. Teknik Pengumpulan Data
26
E. Validitas Data
27
F. Teknik Analisis Data
27
G. Indikator/Kinerja Keberhasilan
28
H. Prosedur Penelitian
28
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian
31
1. Hasil Penelitian Siklus I
31
a. Perencanaan
31
b. Tindakan
32
c. Pengamatan
34
d. Refleksi
37
2. Hasil Penelitian Siklus II
42
a. Perencanaan
42
b. Tindakan
43
c. Pengamatan
45
d. Refleksi
48
B. Pembahasan Hasil Penelitian
54
BAB V. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan
59
B. Implikasi
59
C. Saran
60
DAFTAR PUSTAKA
62
LAMPIRAN
64
commit to user
x
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Jadwal Penelitian
24
Tabel 2. Data Nilai Kemampuan Berhitung Siswa Siklus I Pertemuan 1
38
Tabel 3. Data Nilai Kemampuan Berhitung Siswa Siklus I Pertemuan 2
40
Tabel 4. Data Nilai Kemampuan Berhitung Siswa Siklus I Pertemuan 3
41
Tabel 5. Data Nilai Kemampuan Berhitung Siswa Siklus II Pertemuan 1
50
Tabel 6. Data Nilai Kemampuan Berhitung Siswa Siklus II Pertemuan 2
52
Tabel 7. Data Nilai Kemampuan Berhitung Siswa Siklus II Pertemuan 3
53
Tabel 8. Data Frekuensi Nilai Kemampuan Berhitung Siswa Sebelum Tindakan.
55
Tabel 9. Data Frekuansi Nilai Kemampuan Berhitung Siklus I.
56
Tabel 10. Data Frekuansi Nilai Kemampuan Berhitung Siklus II.
57
Tabel 11. Rekapitulasi nilai rata-rata sebelum tindakan, siklus I dan Siklus II
58
commit to user
xi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Garis Bilangan Bulat
13
Gambar 2
14
Penjumlahan Bilangan Bulat Positif dan Bilangan Bulat Positif
Gambar 3. Penjumlahan Bilangan Bulat Positif dan Bilangan Bulat Negatif.
14
Gambar 4. Penjumlahan Bilangan Bulat Positif dan Bilangan Bulat Negatif.
15
Gambar 5. Penjumlahan Bilangan Bulat Negatif dan Bilangan Bulat Negatif
15
Gambar 6. Pengurangan Bilangan Bulat Positif dan Bilangan Bulat Positif.
16
Gambar 7. Pengurangan Bilangan Bulat Negatif dan Bilangan Bulat Positif.
16
Gambar 8. Pengurangan Bilangan Bulat Positif dan Bilangan Bulat Negatif
17
Gambar 9. Pengurangan Bilangan Bulat negatif dan Bilangan Bulat Negatif.
17
Gambar 10. Hitung Campuran Bilangan Bulat
17
Gambar 11. Hitung Campuran Bilangan Bulat
18
Gambar 12. Kerangka Berpikir
22
Gambar 13. Siklus Observasi
26
Gambar 14. Grafik Nilai Kemampuan Berhitung Siswa pada Siklus I Pertemuan 1
39
Gambar 15. Grafik Nilai Kemampuan Berhitung Siswa pada Siklus I Pertemuan 2
40
Gambar 16. Grafik Nilai Kemampuan Berhitung Siswa pada Siklus I Pertemuan 3
42
Gambar 17. Grafik Nilai Kemampuan Berhitung Siswa pada Siklus II Pertemuan 1
50
Gambar 18. Grafik Nilai Kemampuan Berhitung Siswa pada Siklus II Pertemuan 2
52
Gambar 19. Grafik Nilai Kemampuan Berhitung Siswa pada Siklus II Pertemuan 3
54
commit to user
xii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
1. RPP Siklus I
64
2. RPP Siklus II
78
3. Lembar Observasi Guru Siklus I Pertemuan 1
92
4. Lembar Observasi Siswa Siklus I Pertemuan 1
93
5. Lembar Observasi Guru Siklus I Pertemuan 2
94
6. Lembar Observasi Siswa Siklus I Pertemuan 2
95
7. Lembar Observasi Guru Siklus I Pertemuan 3
96
8. Lembar Observasi Siswa Siklus I Pertemuan 3
97
9. Lembar Observasi Guru Siklus II Pertemuan 1
98
10. Lembar Observasi Siswa Siklus II Pertemuan 1
99
11. Lembar Observasi Guru Siklus II Pertemuan 2
100
12. Lembar Observasi Siswa Siklus II Pertemuan 2
101
13. Lembar Observasi Guru Siklus II Pertemuan 3
102
14. Lembar Observasi Siswa Siklus II Pertemuan 3
103
15. Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian Sebelum Tindakan
104
16. Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian Siklus I
106
17. Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian Siklus II
108
18. Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian Sebelum Tindakan, Siklus I, Siklus II
110
19. Foto Siklus I Pertemuan 1
112
20. Foto Siklus I Pertemuan 2
113
21. Foto Siklus I Pertemuan 3
114
22. Foto Siklus II Pertemuan 1
115
23. Foto Siklus II Pertemuan 2
116
24. Foto Siklus II Pertemuan 3
117
25. Curriculum Vitae
118
commit to user
xiii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Peningkatan
penguasaan,
pemanfaatan,
dan
pengembangan
ilmu
pengetahuan dan teknologi merupakan salah satu tujuan yang sangat diinginkan oleh bangsa Indonesia. Untuk mencapai tujuan tersebut pemerintah dan masyarakat pendidikan telah melakukan berbagai upaya pada berbagai jenjang persekolahan sesuai dengan kurikulum yang diberlakukan secara nasional yang memuat berbagai mata pelajaran termasuk matematika. Materi matematika yang diberikan di Sekolah Dasar (SD) merupakan konsep dasar yang banyak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu diperlukan penguasaan yang memadai terhadap konsep matematika. Pemerintah berupaya meningkatkan mutu pendidikan yang dilakukan secara menyeluruh meliputi aspek pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai. Pengembangan aspek-aspek tersebut dilakukan untuk meningkatkan dan mengembangkan kecakapan hidup (life skill) melalui seperangkat kompetensi, agar siswa dapat bertahan hidup, menyesuaikan diri dan berhasil di masa datang. Matematika memiliki peranan yang sangat penting karena banyak persoalan dalam kehidupan yang memerlukan kemampuan matematika, seperti menghitung, mengukur dan menimbang misalnya untuk menghitung banyaknya benda, mengukur jarak atau luas suatu benda, sampai dengan menimbang berat benda tersebut. Menyadari akan peran penting matematika dalam kehidupan, maka belajar untuk selayaknya merupakan kebutuhan dan menjadi kegiatan yang menyenangkan. Namun kenyataannya bahwa belajar matematika seakan menakutkan bagi mereka. Dalam pelaksanaan pembelajarannya salah satu komponen yang sangat penting adalah guru. Guru adalah ujung tombak pendidikan. Dalam konteks ini, guru mempunyai peranan yang sangat besar dan strategis, karena gurulah yang berada di barisan paling depan dalam pelaksanaan pendidikan. Guru langsung commitkegiatan to user pembelajaran yang di dalamnya berhadapan dengan peserta didik dalam 1 xiv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 2
mencakup kegiatan pentransferan ilmu pengetahuan dan teknologi serta penanaman nilai-nilai positif melalui bimbingan dan tauladan. Untuk itu, guru harus dapat memberikan pembelajaran yang baik kepada seluruh peserta didik. Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang memungkinkan terjadinya interaksi antara pendidik, peserta didik, media dan lingkungan belajar. Dengan adanya interaksi yang baik antara pendidik, peserta didik, alat/ media, dan lingkungan belajar, maka tujuan pembelajaran akan tercapai secara optimal. Dalam hal ini guru dituntut aktif, kreatif, dan inovatif serta mempunyai kemampuan untuk merencanakan dan melaksanakan program pembelajaran. Siswa dapat dikatakan berhasil dalam mengikuti pembelajaran jika telah menguasai materi pelajaran yang disampaikan guru. Penguasaan materi tersebut dinyatakan dalam perolehan nilai. Nilai dapat diperoleh dari tes lisan maupun tes tertulis. Kegiatan evaluasi merupakan cara untuk mendapatkan informasi tentang hasil pembelajaran siswa. Dari data nilai yang diperoleh, maka guru dapat melakukan tindak lanjut. Apabila nilai yang dicapai siswa dalam kegiatan evaluasi itu baik, maka guru melakukan tindakan pengayaan. Tetapi jika nilai kurang baik, upaya guru adalah mengadakan perbaikan pembelajaran, agar masalahnya dapat segera teratasi, sehingga tujuan pembelajaran dapat berhasil dengan baik. Dalam proses belajar siswa, tidak dipungkiri lagi bahwa pembelajaran matematika di Sekolah Dasar belum sesuai dengan yang diharapkan. Sebagian besar guru dalam memberikan materi pelajaran kepada siswa jarang memakai sarana atau media pengajaran, sehingga terasa sekali bahwa Proses Belajar Mengajar yang dikelolanya membosankan siswa, tidak menarik dan hasilnya tidak memuaskan. Berbagai macam keluhan dalam pembelajaran matematika di SD seperti; malas belajar, membosankan (jenuh), kurang bergairah, tidak menarik, dan keluhan-keluhan lain dari para siswa, adalah permasalahan mendasar yang harus segera diatasi. Dalam ilmu psikologi, gejala ini disebabkan oleh kurangnya motivasi belajar siswa. Hal demikianlah yang terjadi di SDN I Karangduren Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten. commit to userpelajaran Matematika kelas IV Dari Hasil pelaksanaan tes formatif mata
xv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 3
semester II tahun pelajaran 2009/2010 pada KD Pengerjaan hitung bilangan bulat dari 24 siswa hanya 9 siswa yang mendapatkan nilai > 60 (Nilai KKM). Dari data tersebut ternyata selama proses pembelajaran berlangsung terlihat siswa kurang memperhatikan, kurang termotivasi untuk belajar, tidak mau bertanya pada guru dan sulit menangkap pelajaran. Berdasarkan data di atas, peneliti akan memperbaiki proses pembelajaran melalui PTK untuk meningkatkan pemahaman materi dan motivasi serta hasil belajar siswa. Setelah mengidentifikasi permasalahan dari proses pembelajaran yang dilaksanakan, ditemukan beberapa permasalahan, yaitu : 1. Kurangnya motivasi siswa untuk belajar. 2. Siswa kurang memperhatikan penjelasan guru. 3. Siswa tidak mau bertanya kepada guru. 4. Siswa sulit menangkap materi pelajaran. 5. Pemahaman dan penguasaan siswa terhadap materi rendah. Dari beberapa permasalahan yang teridentifikasi, peneliti berdiskusi dengan teman sejawat tentang penyebab rendahnya pemahaman dan penguasaan siswa terhadap materi yang diajarkan. Dari hasil diskusi ditemukan bahwa penyebab pemahaman dan hasil siswa rendah adalah : 1. Penjelasan guru kurang jelas. 2. Guru kurang variatif dan monoton dalam menyampaikan materi. 3. Tidak digunakan media/ alat peraga yang tepat. 4. Guru tidak memotivasi siswa. 5. Siswa merasa bosan. 6. Siswa tidak aktif dalam pembelajaran. 7. Guru tidak memberikan kesempatan siswa untuk bertanya. 8. Guru mendominasi jalanya pembelajaran. Berdasarkan data di atas, peneliti ingin meningkatkan penguasaan siswa terhadap materi pengerjaan hitung bilangan bulat dengan melakukan perbaikan pembelajaran melalui PTK (Penelitian Tindakan Kelas) yang peneliti laksanakan commit to user Salah satu upaya penulis dengan dibantu oleh teman sejawat dan supervisor.
xvi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 4
dalam meningkatkan penguasaan materi pelajaran matematika tentang pengerjaan hitung bilangan bulat adalah dengan menggunakan media garis bilangan.
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: “Apakah dengan media garis bilangan dapat meningkatkan kemampuan berhitung bilangan bulat siswa kelas IV SDN I Karangduren Klaten?”
C. Tujuan Penelitian Peneliti melaksanakan perbaikan pembelajaran yang merupakan tindak lanjut setelah proses pembelajaran. Hal ini bertujuan untuk : 1. Mengetahui apakah dengan media garis bilangan dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi hitung bilangan bulat. 2. Mendiskripsikan cara penggunaan garis bilangan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi hitung bilangan bulat.
D. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun secara praktis. Adapun manfaat tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Manfaat teoritis: a. Mendapatkan teori cara meningkatkan kemampuan berhitung bilangan bulat dengan media garis bilangan. b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan kepada pembelajaran matematika, umumnya pada peningkatan mutu pendidikan matematika melalui media garis bilangan. c. Dapat memberikan sumbangan pada sekolah dalam meningkatkan kemampuan berhitung bilangan bulat d. Sebagai dasar untuk melakukan penelitian selanjutnya 2. Manfaat praktis : a. Manfaat bagi guru:
commit to user
xvii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 5
1) Dapat memperbaiki proses pembelajaran yang dikelolanya. 2) Dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. 3) Dapat memperbaiki kinerja. 4) Dapat menambah rasa percaya diri. b. Manfaat bagi siswa: 1) Motivasi belajar siswa meningkat. 2) Meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar. 3) Meningkatkan pemahaman dan penguasaan materi pelajaran. 4) Merangsang siswa untuk mengungkapkan ide. 5) Prestasi belajar siswa meningkat. c. Manfaat bagi sekolah : 1) Memotivasi guru lain untuk melaksanakan model pembelajaran yang bervariasai. 2) Memberikan masukan kepada sekolah dalam usaha perbaikan proses pembelajaran sehingga kemampuan berhitung siswa meningkat.
commit to user
xviii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori 1. Tinjauan Tentang Media a. Pengertian Media Secara harfiah kata ”media” dari bahasa Latin, yang merupakan bentuk jamak dari ”medium” yang berarti perantara dan alat (sarana) untuk mencapai sesuatu. Association for Education and Communication Technology (AECT) mendefinisikan media adalah segala bentuk yang dipergunakan untuk suatu proses penyaluran informasi. Sedangakan Education Association mendefinisikan media sebagai benda yang dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca, atau dibicarakan beserta instrumen yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga dapat mempengaruhi efektifitas program instruksional. Lebih jelas lagi Koyo K dan Zulkarimen Nst, (1983) mendefinisikan media sebagai berikut ”Media adalah sesuatu yang dapat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan seseorang sehingga dapat mendorong tercapainya proses belajar pada dirinya”. Dari tiga definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa media merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan siswa, sehingga terjadi proses belajar pada dirinya. Penggunaan media secara efektif memungkinkan siswa dapat belajar lebih baik dan dapat meningkatkan performa mereka sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Selanjutnya Husein Achmad menyatakan bahwa media pendidikan pengertiannya identik dengan keperagaan. Keperagaan berasal dari kata ”raga” yang berarti sesuatu benda yang dapat diraba, dilihat, didengar, dan yang dapat diamati melalui indera kita (Husesin Achmad, 1981:102). commit to media user pendidikan adalah alat, Oemar Hamalik menyatakan bahwa 6 xix
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 7
metode,dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah (Oemar Hamalik, 1977:23). Sedangkan media pengajaran (Kosasih Djahiri, 1978/1979:66) adalah segala alat bantu yang dapat memperlancar keberhasilan mengajar. Alat bantu mengajar ini berfungsi membantu efisiensi pencapaian tujuan. Oleh karena itu dalam proses pembelajaran guru harus menghubungkan alat bantu mengajar dengan kegiatan mengajarnya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud media adalah alat atau sarana yang digunakan sebagai perantara (medium) untuk menyampaikan pesan dalam mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran merupakan proses komunikasi yang di dalamnya ada unsur: sumber pesan (guru), penerima pesan (siswa), dan pesan yaitu materi pelajaran yang diambil dari kurikulum.
b. Fungsi Media Di dalam proses belajar mengajar dewasa ini, masih banyak guru yang enggan memanfaatkan media yang tersedia. Tetapi terjadi kecenderungan para siswa dibiasakan sekedar mendengarkan apa yang dianjurkan oleh guru, kemudian mencatat, dan kemudian dipaksa menghafalkan di luar kepala, atau sering dikenal dengan istilah duduk, dengar, catat, hafal. Keadaan seperti ini akan menghasilkan sikap verbalisme yang mengakibatkan siswa hanya pasif di dalam proses belajar mengajar. Dalam rangka menciptakan CBSA serta mengembangkan keterampilan proses pada siswa, penggunaan berbagai macam media (multi media) sangat membantu proses pembelajaran. Pada kakikatnya proses pembelajaran adalah proses komunikasi antara pengajar dengan objek pengajaran. Kegiatan di kelas merupakan tempat guru dan siswa melakukan tukar pikiran dan mengembangkan idecommit to user idenya. Dalam berkomunikasi sering terjadi penyimpangan-penyimpangan
xx
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 8
sehingga komunikasi menjadi tidak efektif karena adanya kecenderungan verbalisme, ketidaksiapan, dan kurangnya minat siswa. Salah satu usaha mengatasinya adalah dengan menggunakan media secara terintegrasi dalam proses pembelajaran. Hal ini disebabkan fungsi media dalam kegiatan pembelajaran disamping sebagai penyaji stimulus informasi dan sikap, juga untuk meningkatkan keserasian dalam penerimaan informasi. Dalam hal-hal tertentu media juga berfungsi untuk mengatur langkahlangkah kemajuan serta memberikan umpan balik. Sejalan dengan perubahan pandangan tentang pengertian belajar mengajar, maka berubah pula pandangam terhadap media. Dewasa ini media tidak lagi dipandang sebagai alat bantu yang digunakan jika perlu atau sekedar selingan, melainkan dipandang sebagai komponen dari sistem instruksional. Oleh karena itu penggunaan media harus dirancang, disiapkan, dipilih dan disusun secara cermat sesuai dengan tujuan instruksional yang hendak dicapai. Sebagai salah satu komponen sistem, maka media ikut mempengaruhi bekerjanya komponen lain, dengan demikian ikut menentukan keberhasilan proses pembelajaran. Dapat disimpulkan bahwa media bukan lagi hanya sekedar alat bantu, tetapi merupakan bagian integral dari sistem instruksional. Maka penggunaan media dalam proses pembelajaran mutlak diperlukan. Penggunaan
media
dalam
proses
pembelajaran
menurut
Basyaruddin Usman dan H. Asnawir (2002;13-15) mempunyai nilai-nilai praktis sebagai berikut: 1. Media dapat mengatasi berbagai keterbatasan pengalaman yang dimiliki siswa Pengalaman masing-masing individu sangat beragam, misalnya dua siswa yang berasal dari dua lingkungan keluarga dan masyarakat yang berbeda akan menampakkan pengalaman yang berbeda pula. Media dapat mengatasi mengatasi perbedaan-perbedaan tersebut. commit to user
xxi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 9
2. Media dapat mengatasi ruang kelas Di dalam kelas banyak hal yang sulit untuk dialami langsung oleh siswa. Misalnya obyek yang terlalu besar atau terlalu kecil, gerakan-gerakan yang terlalu cepat atau terlalu lambat, dan hal-hal yang terlalu komplek, semuanya dapat diperjelas dengan menggunakan media. 3. Media memungkinkan adanya interaksi langsung antara siswa dengan lingkungan Misalnya mengamati, mengidentifikasi gejala fisik / lingkungan dan masalah-masalah sosial di masyarakat 4. Media menghasilkan keragaman pengamatan Pengamatan yang dilakukan secara bersama-sama dapat diarahkan kepada hal-hal yang penting sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai 5. Media dapat menanamkan konsep dasar, yang benar, konkrit, dan realistis Penggunaan media gambar, film, model, grafik, atau bahkan benda aslinya dapat memberikan konsep yang benar. 6. Media dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru Dengan menggunakan media, pengalaman anak semakin luas, persepsi semakin tajam, pemahaman konsep-konsep semakin lengkap. Dengan demikian menambah rasa ingin tahu siswa, selanjutnya dapat menimbulkan minat baru untuk belajar. 7. Media dapat membangkitkan motivasi dan merangsang siswa untuk belajar Pemasangan gambar dengan warna yang menarik di papan tulis, mendengarkan siaran radio, pemutaran film, semuanya itu dapat menimbulkan rangsanagan untuk belajar lebih lanjut. 8. Media dapat memberikan pengalaman yang integral dari sesuatu yang konkrit sampai kepada sesuatu yang abstrak commit to user
xxii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 10
Media dalam pembelajaran harus dipersiapkan secara matang. Sebelum menetapkan jenis media apa yang akan digunakan dalam proses pembelajaran sebaiknya guru memperhatikan hal-hal penting tentang media pengajaran.
Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh guru sebelum menggunakan media pengajaran adalah sebagai berikut : 1. Penggunaan media pengajaran hendaknya dipandang sebagai bagian yang
(integrated) dengan proses atau sistem mengajar, bukan
merupakan tambahan atau ekstra yang digunakan apabila waktu mengijinkan atau mengisi waktu senggang saja Sebab penggunaan media pengajaran diperuntukkan mencapai tujuan tertentu. 2. Media pengajaran hendaknya dipandang sebagai sumber dari pada data. Hal ini sangat dibutuhkan dalam metode inquiry, problem solving dan diskusi. 3. Dalam penggunaan media pengajaran guru hendaknya memahami benar hirarkhi (sequance) dari pada jenis alat dan kegunaannya. Sebab kita pahami siswa lebih mudah menghayati hal yang langsung dari pada yang tidak langsung, begitu pula lebih mudah memahami hal-hal yang konkrit dari pada hal yang abstrak. 4. Dalam penggunaan media pengajaran hendaknya diuji kegunaannya, sebelum, selama, dan sesudah penggunaannya. Artinya guru harus memperhitungkan untung rugi dan kebaikan dari penggunaan atau memilih media tersebut. 5. Media pengajaran akan sangat efektif dan efisien penggunaannya apabila diorganisir secara sistematis, jadi jangan hanya sekadar menggunakan 6. Penggunaan
multi
media
sangat
menguntungkan
dan
akan
memperlancar proses dan merangsang semangat belajar siswa. Dengan multi media akan mengurangi rasa bosan siswa dan membantu siswa commit to user
xxiii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 11
memfungsikan aneka jenis inderanya, sehingga proses belajar siswa akan lebih mudah dan mantap (Kosasih Djahiri, 1978/1979:66-68)
Mengajar dengan menggunakan alat peraga ( media ) akan lebih meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran. Informasi yang di dapat akan lebih kuat tertanam dalam pikiran siswa. Hal ini membuktikan pula bahwa alat peraga sangat penting peranannya dalam keberhasilan dari sebuah proses pembelajaran. Penggunaan alat peraga harus benar-benar sesuai dengan materi pelajaran. Ini juga diperkuat oleh pendapat beberapa ahli pendidikan yang mengatakan bahwa penggunaan media/alat peraga sangat penting untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran antara lain Jean Piaget (Swiss). Perkembangan intelektual manusia menurut Jean Piaget dibagi menjadi 4 Tahap yaitu : Tahap Gerak sensoris (0 - 12 Tahun), Tahap Pra Operasional (2 – 7 Tahun), Tahap Operasional Konkret (7 – 12 Tahun), dan Tahap Operasional Formal (13 Tahun atau lebih). Jean Piaget menganjurkan agar dalam mengajarkan Matematika di Pendidikan Dasar perlu memanfaatkan alat peraga benda konkret. Sebab anak-anak SD perkembangan intelektualnya cenderung masih berada dalam Tahap Operasional Konkret. Pendapat Jean Piaget diperkuat pula oleh William Brownell dalam teori belajar “Meaning Theory”. Menurut William Brownell, dalam mengajarkan Matematika di Pendidikan Dasar sebaiknya menggunakan alat peraga benda konkret dan materi disajikan secara permanen dan terus menerus dalam waktu yang lama. Ahli pendidikan lain yaitu Jerome S. Brunner dalam teori belajarnya mengatakan
dalam
pembelajaran
Matematika
ada
tiga
tahapan
pembelajaran yang hendaknya digunakan secara berurutan yaitu : Tahap Enactive yaitu penggunaan benda konkret dalam belajar, Tahap Econic yakni tahap penggunaan gambar atau grafik dan Tahap Symbolic dimana to user dalam tahap ini guru sudahcommit bisa menggunakan kata-kata dan simbol.
xxiv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 12
Pembelajaran Matematika di SD sebaiknya menggunakan alat peraga dan alat peraga yang digunakan lebih baik adalah benda konkret. Guru harus kreatif merancang dan menciptakan alat peraga sendiri, alat peraga tidak harus yang mahal. Meskipun hanya sederhana tetapi sesuai dengan materi pelajaran akan menjadikan pembelajaran lebih bermakna. Dari uraian tersebut penulis menggunakan media berupa garis bilangan karena dengan alat peraga ini dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa dalam proses pembelajaran. Hal ini sesuai dengan pendapat Miarso (1980) yang menegaskan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan anak didik sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada diri siswa. Penggunaan media garis bilangan juga memudahkan siswa dalam menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat positif dan negatif. Siswa akan lebih mudah memahami dan menguasai materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat positif dan negatif jika dalam proses pembelajaran digunakan media garis bilangan. Sesuai dengan pendapat Jerome Bruner yang menyatakan bahwa kemampuan mental anak berkembang secara bertahap mulai dari yang sederhana ke yang rumit, mulai dari yang mudah ke yang sulit, dan mulai dari yang nyata/ konkrit ke yang abstrak. Sehingga diharapkan dengan penggunaan media garis bilangan dapat memperbaiki hasil belajar siswa terhadap materi operasi bilangan bulat positif dan negatif.
2. Tinjauan Tentang Garis Bilangan a. Garis Bilangan Menurut Baharim Shamsudin (2007:42) garis bilangan adalah garis lurus yang ditandai dengan sejumlah titik jarak dari satu titik ke titik lain sama panjang. Pada setiap titik tertulis satu bilangan, bilangan-bilangan itu merupakan rangkaian bilangan berurutan dari bilangan negatif terkecil di commit to userdi sebelah kanan nol. sebelah kiri nol sampai dengan terbesar
xxv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 13
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa garis bilangan adalah garis lurus yang ditandai dengan titik-titik yang berjarak sama, pada setiap titik tertulis satu bilangan yang berurutandari blangan negatif terkecil di sebelah kiri nol sampai dengan positif terbesar di sebelah kanan nol.
Gambar 1 : Garis Bilangan Bulat
b. Penggunaan Garis Bilangan Dalam Pembelajaran Hitung Bilangan Bulat Menurut Karso (1998:6.15) untuk menjelaskan sebagian pengerjaan hitung pada bilangan bulat, akan kita gunakan garis bilangan (Karso, 1998:6.15), karena dengan garis bilangan ini akan memudahkan anak dalam memahami pengerjaan hitung. Dalam menggunakan garis bilangan ini sebaiknya kita menyiapkan kapur atau spidol berwarna, sehingga warna untuk lambang bilangan pada garis bilangan dengan lambang bilangan yang menunjukkan langkah-langkah pengerjaannya berbeda (Karso, 1998:6.15). Dalam penjumlahan ditunjukkan dengan melangkah ke sebelah kanan atau maju dan langkah pada garis bilangan dengan arah panah ke kanan, sedangkan pengurangan dengan melangkah ke sebelah kiri atau mundur dalam langkah garis bilangan dengan arah panah ke kiri (Nur Akhsin, 2006:169) 1) Penjumlahan bilangan bulat pada garis bilangan adalah sebagai berikut. a) Penjumlahan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat positif. Contoh : 2 + 3 =…… commit to user
xxvi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 14
3 2
Gambar 2 : Penjumlahan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat positif
Dari titik 0, melangkah 2 satuan ke kanan sampai bilangan 2. Dari titik 2, melangkah 3 satuan ke kanan sampai pada bilangan 5. Garis bilangan tersebut menunjukkan, 2 + 3 = 5
b) Penjumlahan bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat positif. Contoh : -2 + 4 =…… 4 -2
Gambar 3 : Penjumlahan Bilangan Bulat Positif Dengan Bilangan Bulat Negatif.
Dari titik 0, melangkah 2 satuan ke kiri sampai pada bilangan -2. Dari titik -2, melangkah 4 satuan ke kanan sampai pada bilangan 2.
c) Penjumlahan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif. Contoh : 5 + (-7) =….
commit to user
xxvii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 15
-7 5
Gambar 4 : Penjumlahan Bilangan Bulat Positif Dengan Bilangan Bulat Negatif.
Dari titik 0, melangkah 5 satuan ke kanan sampai pada bilangan 5. Dari titik 5, melangkah 7 satuan ke kiri sampai pada bilangan -2 Garis bilangan tersebut menunjukkan, 5 + (-7) = -2
d) Penjumlahan bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat negatif. Contoh : -2 + (-2) =….. -2
-2
Gambar 5 : Penjumlahan Bilangan Bulat Negatif Dengan Bilangan Bulat Negatif
Dari titik 0, melangkah 2 satuan ke kiri sampai pada bilangan -2 Dari titik -2, melangkah 2 satuan ke kiri sampai pada bilangan -4 Garis bilangan tersebut menunjukkan, -2 + (-2) = -4
2) Pengurangan bilangan bulat pada garis bilangan adalah sebagai berikut a) Pengurangan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat positif. Contoh : 4 – 7 =…. commit to user
xxviii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 16
7
4
Gambar 6 : Pengurangan Bilangan Bulat Positif Dengan Bilangan Bulat Positif.
Dari titik 0, melangkah 4 satuan ke kanan sampai pada bilangan 4 Dari titik 4, melangkah 7 satuan ke kiri sampai pada bilangan -3 Garis bilangan tersebut menunjukkan 4 – 7 = -3
b) Pengurangan bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat positif. Contoh : -2 – 3 =……. -3 -2
Gambar 7 : Pengurangan Bilangan Bulat negatif Dengan Bilangan Bulat Positif. Dari titik 0, melangkah 2 satuan ke kiri sampai pada bilangan -2 Dari titik -2, melangkah 3 satuan ke kiri sampai pada bilangan -5 Garis bilangan tersebut menunjukkan -2 – 3 = -5 c) Pengurangan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif. Contoh : 2 – (-2) =…….
commit to user
xxix
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 17
2
- (-2)
Gambar 8 : Pengurangan Bilangan Bulat Positif Dengan Bilangan Bulat
Negatif
Dari titik 0, melangkah 2 satuan ke kanan sampai pada bilangan 2 Dari titik 2, melangkah 2 satuan ke kanan sampai pada bilangan 4 Garis bilangan tersebut menunjukkan 2 – (-2) =4 d) Pengurangan bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat negatif. Contoh : -1 – (-3)=…. -3
- (-3) -1
Gambar 9 : Pengurangan Bilangan Bulat negatif Dengan Bilangan Bulat Negatif. Dari titik 0, melangkah 1 satuan ke kiri sampai pada bilangan -1 Dari titik -1, melangkah 3 satuan ke kanan sampai pada bilangan 2 Garis bilangan tersebut menunjukkan, -1 – (-3) =2 3) Pengerjaan Hitung Campuran dengan Garis Bilangan Contoh : 1. 3 + (-4) - 5 =….. -…… =…… -4
-5
-3
Gambar 10 : Hitung Campuran Bilangan Bulat commit to user Dari titik Nol, melangkah 3 satuan ke kanan sampai bilangan 3
xxx
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 18
Dari titik 3, melangkah 4 satuan ke kiri sampai pada bilangan -1 Dari titik -1, melangkah 5 satuan ke kiri sampai pada bilangan -6 Jadi : 3+(-4)-5 = -1 – 5 = -6 2. 8 – 7 + (-6) = …. + ….. = ….. 8 -6 -7
Gambar 11 : Hitung Campuran Bilangan Bulat
Dari titik nol, melangkah 8 satuan ke kanan sampai bilangan 8 Dari titik 8, melangkah 7 satuan ke kiri sampai bilangan 1 Dari titik 1, melangkah 6 satuan ke kiri sampai bilangan -5 Jadi : 8-7+(-6) = -5
3. Tinjauan Tentang Kemampuan berhitung bilangan bulat a. Hakikat Matematika Menurut Johnson and Myklebust dalam Mulyono Abdurrohman (2003:252). Matematika adalah bahasa simbolis yang fungsi praktisnya untuk mengekspresikan hubungan-hubungan kuantitatif dan keruangan, sedangkan fungsi teoritisnya adalah untuk
memudahkan berfikir.
Sedangkan menurut Lerner dalam Mulyono Adurrahman
(2003:252).
Matematika disampinga sebagai bahasa simbolis juga merupakan bahasa universal yang memungkinkann manusia memikirkan, mencatat dan mengkomunikasikan ide mengetahui elemen dan kuantitas. Berdasarkan pendapat-pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa matematika sebagai bahasa simbolis dan universal yang berhubungan dengan kuantitas.
commit to user
xxxi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 19
Pembelajaran Matematika harus memberikan siswa situasi masalah yang dapat mereka bayangkan atau memiliki hubungan dengan dunia nyata. Sedangkan menurut Gail A. Williams (1983:3) menyatakan Mathematics is beautiful and useful creation of the human mind and spirit “ Matematika adalah sebuah kreasi yang indah dan berguna dalam pikiran dan jiwa manusia”. Menurut Cockroft dalam Mulyono Abdurrahman (2003:253) mengemukakan bahwa matematika perlu diajarkan kepada siswa karena : 1) selalu digunakan dalam segala segi kehidupan. 2) Semua bidang studi memerlukan keterampilan matematika yang sesuai. 3) Merupakan sarana komunikasi yang kuat, singkat dan jelas. 4) Dapat digunakan untuk menyajikan informasi dalam berbagai cara. 5) Meningkatkan kemampuan berfikir logis, ketelitian, dan kesadaran keruangan. 6) Memberikan kepuasan terhadap usaha memecahkan masalah yang menantang.
b. Tujuan Belajar Matematika Berdasarkan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (2008:135)
mata pelajaran Matematika bertujuan agar
peserta didik mempunyai
kemampuan sebagai berikut : 1) Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau alogaritma, secara luwes, akurat efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah, 2) Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika, 3) Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh, 4) Mengkomunikasikan gagasan dengan symbol, table, diagram atau media lainnya untuk memperjelas keadaan atau masalah, 5)Memiliki sikap menghargai kegunaan Matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian dan minat dalam mempelajari Matematika,serta sikap to user ulet dan percaya diri dalamcommit pemecahan masalah.
xxxii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 20
c. Pengertian Berhitung Menurut David Glover (2007:30) In Arith Matic you add subtract multy play and devide numbers. Aritmatika berhubungan dengan menjumlah, mengurang, mengali dan membagi bilangan. Menurut Purwodarminto (1993:311), berhitung adalah mengerjakan hitungan (menjumlahkan, mengurangkan, dsb). Menurut Nurkhasanah dan Didik Tumianto (2007:243), berhitung adalah mengerjakan hitungan. Menurut Dali S. Naga dalam Mulyono Abdurahman (2003:253) aritmatika atau berhitung adalah cabang Matematika yang berkenaan dengan sifat hubungan-hubungan bilangan-bilangan
nyata dengan
perhitungan mereka terutama menyangkut penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Secara singkat berhitung adalah pengetahuan tentang bilangan. Berhitung merupakan salah satu tahapan belajar yang harus dilalui setiap anak oleh karena itu tidak ada salahnya jika kita sebagai orang tua atau guru mengajari anak untuk berhitung sedini mungkin, dikarenakan berhitung sangat erat dengan angka-angka (http//Indonesia.com/belajarberhitung-dengan-aritmagic.html,3 januari 2011) . Dalam perkembangan aritmatika atau berhitung selanjutnya, penggunaan bilangan sering diganti dengan objek, penggunaan objek dalam aritmatika inilah yang kemungkinan disebut aljabar Dali S. Naga, dalam Mulyono Abdurrahman (2003:253) Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa berhitung adalah
cabang Matematika
yang
berhubungan
dengan
perhitungan yang menyangkut penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.
d. Kemampuan Berhitung Menurut
Purwodarminto,
kemampuan
berarti
menguasai.
Kemampuan adalah kesanggupan, kecakapan atau kekuatan (Nurkhasanah commitBerdasarkan to user dan Didik Turminto, 2007:423). pengertian-pengertian di atas
xxxiii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 21
dapat disimpulkan bahwa kemampuan adalah kesanggupan untuk menguasai sesuatu. Menurut Nyimas Aisyah, dkk (2007:6.5) kemampuan berhitung merupakan salah satu kemampuan yang pentinga dalam kehidupan seharihari, dapat dikatakan bahwa semua aktifitas kehidupan semua manusia memerlukan kemampuan ini. Menurut Dewa Ketut Sukardi dalam Sulis (2007:14) bahwa kemampuan berhitung adalah kemampuan yang memerlukan penalaran dan ketrampilan aljabar termasuk operasi hitung. Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kemampuan berhitung adalah kemampuan yang memerlukan penalaran dan ketrampilan aljabar termasuk operasi hitung yang diperlukan dalam semua aktifitas kehidupan manusia sehari-hari.
B. Kerangka Berpikir Kondisi awal siswa sebelum dilakukan perbaikan pembelajaran adalah siswa kurang antusias terhadap pembelajaran, sehingga kemampuan berhitung siswa kelas IV SDN I Karangduren, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten rendah. Hal ini disebabkan karena pembelajaran yang dilaksanakan guru masih bersifat konvensional dan guru tidak menggunakan media yang tepat.. Sehingga siswa akan kesulitan memahami materi yang diajarkan. Pada perbaikan pembelajaran guru menggunakan media garis bilangan. Jika menggunakan media ini siswa menjadi lebih aktif dan antusias terhadap pembelajaran, bersemangat untuk menyalesaikan soal-soal penjumlahan bilangan bulat dan menjadi lebih mudah memahami materi pelajaran setelah digunakan mediagaris bilangan. Dalam pembelajaran jika menggunakan media garis bilangan pada pembelajaran berhitung bilangan bulat siswa kelas IV SDN I Karangduren, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten Tahun Pelajaran 2010/2011, maka diduga kemampuan berhitung bilangan bulat siswa akan meningkat. Berdasarkan commit to user penelitian ini seperti gambar 13 : uraian diatas maka alur kerangka berpikir dalam
xxxiv
perpustakaan.uns.ac.id
Kondisi awal
Tindakan
Kondisi akhir
digilib.uns.ac.id 22
Guru dalam proses belajar mengajar secara konvensional
Dalam pembelajaran guru menggunakan media garis bilangan
Pembelajaran dengan menggunakan media garis bilangan diduga kemampuan berhitung bilangan bulat siswa kelas IV meningkat, siswa aktif dalam pembelajaran, pembelajaran lebih menyenangkan. Gambar 12 : Kerangka Berpikir commit to user
xxxv
Kemampuan berhitung bilangan bulat siswa rendah, siswa cepat bosan, pembelajaran tidak menyenangkan.
Siklus I Pembelajaran Matematika KD : pengerjaan hitung bilangan bulat dengan menggunakan media garis bilangan. Siklus II Pembelajaran Matematika KD : pengerjaan hitung bilangan bulat dengan menggunakan media garis bilangan.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 23
C. Hipotesis Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir di atas, dirumuskan hipotesis tindakan dalam penelitian ini sebagai berikut : “Dengan menggunakan media garis bilangan dalam pembelajaran berhitung bilangan bulat, maka kemampuan berhitung bilangan bulat bulat siswa kelas IV SDN I Karangduren, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten, Tahun Pelajaran 2010/2011 diduga dapat meningkat”.
commit to user
xxxvi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat Dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 1 Karangduren, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten dengan jumlah siswanya 150 orang, rata-rata tiap kelas mencapai kurang lebih 25 orang siswa. Pemilihan tempat tersebut didasarkan pertimbangan sebagai berikut : a. Peneliti merupakan guru tetap di sekolah tersebut. b. Peneliti telah memahami karakteristik siswa yang akan diteliti. c. Kemampuan berhitung bilangan bulat masih rendah.
2. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2010/2011 selama 3 bulan, mulai bulan Januari sampai dengan bulan Maret 2011. lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 1
Tabel 1 Jadwal Penelitian No
Bulan
Jenis Kegiatan Januari
1 2 3 4 5
Penyusunan dan pengajuan proposal Mengurus ijin penelitian Persiapan Pelaksanaan penelitian Penyusunan laporan
x
x
Februari
Maret
x x x x
x
x
x x
commit to user
xxxvii
x
x
x
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 25
B. Subyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah Siswa kelas IV SD Negeri 1 Karangduren, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten tahun pelajaran 2010/2011 yang berjumlah 26 siswa, yang terdiri dari 10 siswa putri dan 16 siswa putra. Pada dasarnya mereka dari latar belakang yang berbeda-beda tapi sebagian besar dari mereka adalah siswa dari golongan menengah kebawah yaitu ekonomi rendah.
C. Data dan Sumber Data Data atau informasi adalah hasil pencatatan peneliti, baik yang berupa fakta maupun angka (Arikunto, 1993:91). Suharsimi Arikunto (1996:114) berpendapat bahwa apabila peneliti menggunakan teknik observasi, maka sumber datanya bisa berupa benda, gerak atau proses sesuatu. Pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa sumber data adalah subyek berupa manusia, benda, gerak atau proses dari subyek tersebut dapat diperoleh data yang diperlukan. Ada 3 sumber data yang dijadikan pengumpulan data seta informasi dalam penelitian ini, yaitu : 1. Informan Informan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV SDN 1 Karangduren, kecamatan Kebonarum, kabupaten Klaten. 2. Peristiwa Peristiwa dalam penelitian ini adalah berbagai kegiatan dalam proses pembelajaran Matematika dengan media. 3. Dokumen Dokumen yang dijadikan sumber data berupa hasil pekerjaan siswa, hasil tes siswa, kurikulum KTSP, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
commit to user
xxxviii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 26
D. Teknik Pengumpulan Data Sejalan dengan data yang akan dikumpulkan serta sumber data yang ada, selanjutnya dikemukakan teknik pengumpulan data. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data tersebut antara lain : 1. Observasi (Pengamatan) Observasi dilakukan untuk memantau proses pembelajaran berlangsung yaitu pengerjaan hitung penjumlahan bilangan bulat di kelas IV. Observasi bertujuan untuk mengamati kegiatan yang dilakukan guru dan siswa di dalam kelas sejak kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir pembelajaran. Hasil observasi didiskusikan bersama dengan guru pengamat untuk kemudian dianalisis bersama untuk mengetahui berbagai kelemahan atau kelebihan
dalam
menggunakan
media
kartu
positif
negatif
dalam
pembelajaran berhitung penjumlahan bilangan bulat untuk kemudian diupayakan solusinya. Selain itu observasi dilakukan untuk memantau proses dan dampak pembelajaran yang diperlukan untuk menata langkah-langkah perbaikan agar lebih efektif dan efisien. Observasi dipusatkan pada proses dan hasil tindakan pembelajaran
beserta
peristiwa-peristiwa
yang
melingkupinya
(Amir,
2007:134). Langkah-langkah observasi meliputi : a. Perencanaan (planning) b. Pelaksanaan observasi kelas (class room) c. Pembahasan balikan (Feed back) Planning
Feed back
Class room
Gambar 13 : Siklus observasi (David Hopkins dalam Amir, 2007:135). commit to user
xxxix
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 27
2. Dokumentasi Teknik pengumpulan data yang bersumber dari dokumen dan arsip. Dokumen berupa daftar nilai, daftar hadir siswa, kurikulum KTSP dan arsiparsip lain yang dimiliki guru kelas IV. 3. Tes Pemberian tes dimaksudkan untuk mengukur seberapa jauh hasil yang diperoleh siswa setelah diadakan tindakan. Tes diberikan pada awal kegiatan penelitian untuk mengidentifikasi kelemahan siswa dalam penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dan setiap akhir siklus untuk mengetahui peningkatan kemampuan menghitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat pada siswa. Tes disusun dan dilakukan untuk mengetahui tingkat perkembangan kemampuan berhitung bilangan bulat pada siswa sesuai dengan siklus yang ada. E. Validitas Data Untuk menjamin dan mengembangkan validitas data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan validitas isi, yaitu validitas yang diperhitungkan melalui pengujian terhadap isi alat ukur dengan analisi rasional. Penggunaan pendekatan ini menggunakan kiteria berupa tabel spesifikasi yang berisi domain dari berupa tes. Domain ini berasal dari kurikulum karena pengukuran dilakukan pada hasil prestasi belajar siswa.
F. Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistis diskriptif yaitu membuat rata-rata nilai, nilai maksimal, nilai minimal, menghitung prosentase, membuat grafik kemudian mendiskripsikan data-data penelitian tersebut, menarik kesimpulan dan untuk mengambil tindakan.
commit to user
xl
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 28
G. Indikator Keberhasilan Indikator kinerja merupakna rumusan kinerja yang akan dijadikan acuan dalam menentukan keberhasilan atau keefektifan penelitian. Yang menjadi indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah apabila 80% dari jumlah siswa dalam mengerjakan soal tes mendapat nilai > 60.
H. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian tindakan kelas ini terdiri dari siklus-siklus. Tiap-tiap siklus dilaksanakan sesuai perubahan yang dicapai. Untuk mengetahui permasalahan yang merupakan rendahnya kemampuan berhitung bilangan bulat pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Karangduren, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten dilakukan observasi terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Prosedur penelitian tindakan kelas ini dapat dijelaskan dalam tahap-tahap sebagai berikut : Siklus Pertama (Siklus I) 1. Tahap Perencanaan Tindakan, meliputi langah-langkah sebagai berikut : a. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran Matematika dengan KD : Pengerjaan hitung bilangan bulat dengan menggunakan media garis bilangan. b. Menyiapkan media pembelajaran yang dibutuhkan. c. Menyiapkan soal tes yang dilaksanakan setelah pembelajaran. d. Menyiapkan lembar penilaian. e. Membuat lembar observasi 2. Tahap Pelaksanaan Tindakan Peneliti melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran Matematika dengan KD pengerjaan hitung bilangan bulat. 3. Tahap Observasi Kegiatan observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan commit to userdengan KD : pengerjaan hitung yaitu pada proses pembelajaran Matematika
xli
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 29
bilangan bulat dengan media garis bilangan. Kegiatan yang dilakukan peneliti adalah : a. Memonitor siswa selama proses pembelajaran. b. Menilai hasil tes siswa setelah pelaksanaan pembelajaran.
4. Tahap Refleksi Guru mengadakan refleksi setelah diketahui adanya kelemahankelemahan dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru dapat digunakan untuk menetukan tindakan kelas pada siklus berikutnya.
Siklus Kedua (Siklus II) 1. Tahap Perencanaan Tindakan, meliputi langkah-langkah sebagai berikut : a. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata pelajaran Matematika dengan KD : pengerjaan hitung bilangan bulat dengan menggunakan media garis bilangan. b. Menyiapkan media pembelajaran yang dibutuhkan. c. Menyiapkan soal tes setelah dilaksanakan pembelajaran d. Menyiapkan lembar penilaian e. Membuat lembar observasi. 2. Tahap Pelaksanaan Tindakan Peneliti melaksanakan proses pembelajaran sesuai RPP yang telah dibuat dalam mata pelajaran Matematika dengan KD : pengerjaan hitung bilangan bulat. 3. Tahap Observasi Kegiatan observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan yaitu pada proses pembelajaran Matematika pada KD : pengerjaan hitung bilangan bulat dengan media garis bilangan. Kegiatan yang dilakukan peneliti adalah : a. Memiliki monitor siswa selama proses pembelajaran. b. Peneliti
menilai
pembelajaran.
hasil
yang dicapai commit to user
xlii
siswa
setelah
pelaksanaan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 30
4. Tahap Refleksi Guru dan kepala sekolah bersama-sama membahas hasil pembelajaran. Siswa dikatakan berhasil jika kemampuan berhitung bilangan bulat siswa kelas IV benar-benar meningkat sesuai KKM yang ditentukan yaitu bila 80% dari jumlah siswa mendapat nilai > 60 dan rata-rata kelas mencapai 60,0.
commit to user
xliii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian 1. Hasil Penelitian Siklus I Pembelajaran siklus I dilaksanakan selama 3 kali pertemuan ( 6 x 35 menit ) dalam bulan Februari 2011. Adapun tahapan-tahapan yang dilaksanakan pada siklus I adalah sebagai berikut : a. Perencanaan Berdasarkan hasil pengamatan terhadap proses pembelajaran dan prestasi belajar sebelum tindakan, dapat diperoleh informasi sebagai data awal. Hasil pencatatan menunjukkan bahwa dari 26 siswa kelas IV SD Negeri 1 Karangduren terdapat 20 siswa atau kurang lebih 77% yang nilai prestasi
belajarnya
masih
belum
mencapai
batas
ketuntasan
minimal.Setelah dilakukan pemeriksaan dan analisa pada lembar pekerjaan siswa, ternyata sebagian besar siswa masih belum dapat memahami tentang konsep operasi penjumlahan bilangan bulat. Atas dasar hal tersebut, guru kelas melakukan koordinasi dengan kepala sekolah dan guru kelas lain tentang alternative yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut di atas. Berdasarkan hasil koordinasi dengan kepala sekolah dan guru-guru lain, guru kelas memilih penggunaan media garis bilangan untuk meningkatkan pemahaman konsep operasi penjumlahan bilangan bulat di kelas IV SD Negeri 1 Karangduren. Dengan berpedoman pada standar kompetensi mata pelajaran Matematika, guru kelas melakukan langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan media garis bilangan. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam persiapan pembelajaran adalah sebagai berikut : 1) Memilih/menentukan kompetensi dasar, hasil belajar dan indicator yang hendak dicapai. 2) Mempersiapkan media garis bilangan yang akan digunakan. commit to user
31 xliv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 32
3) Menyusun rencana persiapan pembelajaran berdasarkan kesepakatan bersama. b. Tindakan Dalam tahap ini, guru kelas melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media garis bilangan sesuai rencana yang telah disusun. Siklus I dilaksanakan selama 3 kali pertemuan.
1) Pertemuan ke 1 Pada pertemuan pertama materi yang yang diajarkan adalah penjumlahan bilangan bulat dengan indicator menjumlahkan dua bilangan bulat positif atau dua bilangan negatif dan menjumlahkan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif. Kegiatan diawali dengan berdoa bersama, kemudian dilanjutkan dengan mengabsen siswa dan mengatur tempat duduk siswa. Sebagai kegiatan awal, guru melakukan apersepsi dengan tanya jawab dan menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Pada
kegiatan
inti,
guru
menjelaskan
materi
tentang
penjumlahan bilangan bulat dengan garis bilangan, kegiatan ini diulang-ulang sampai siswa mengetahui betul materi yang diajarkan. Sebagai latihan guru memberi tugas kepada beberapa siswa untuk mengerjakan soal-soal di papan tulis. Selanjutnya guru membagikan lembar kerja untuk dikerjakan secara kelompok dengan media garis bilangan. Setelah selesai lembar kerja dikumpulkan untuk dibahas bersama. Pada kegiatan akhir, guru memberikan soal evaluasi pada siswa, dan sebagai tindak lanjut guru memberikan pekerjaan rumah (PR) bagi siswa.
2) Pertemuan ke 2 Pada pertemuan kedua materi yang yang diajarkan adalah to user pengurangan bilangan commit bulat dengan indicator: Mengurangkan bilangan
xlv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 33
bulat negatif dengan bilangan bulat negatif atau bilangan bulat positif dengan bilangan bulat positif dan mengurangkan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat positif. Kegiatan diawali dengan berdoa bersama, kemudian dilanjutkan dengan mengabsen siswa dan mengatur tempat duduk siswa. Sebagai kegiatan awal, guru melakukan apersepsi dengan tanya jawab dan menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Pada
kegiatan
inti,
guru
menjelaskan
materi
tentang
pengurangan bilangan bulat dengan garis bilangan, kegiatan ini diulang-ulang sampai siswa mengetahui betul materi yang diajarkan. Sebagai latihan guru memberi tugas kepada beberapa siswa untuk mengerjakan soal-soal di papan tulis. Selanjutnya guru membagikan lembar kerja untuk dikerjakan secara kelompok dengan media garis bilangan. Setelah selesai lembar kerja dikumpulkan untuk dibahas bersama. Pada kegiatan akhir, guru memberikan soal evaluasi pada siswa, dan sebagai tindak lanjut guru memberikan pekerjaan rumah (PR) bagi siswa.
3) Pertemuan ke 3 Pada pertemuan ketiga materi yang yang diajarkan adalah pengerjaan hitung campuran dengan indicator menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat negatif dan bilangan bulat positif. Kegiatan diawali dengan berdoa bersama, kemudian dilanjutkan dengan mengabsen siswa dan mengatur tempat duduk siswa. Sebagai kegiatan awal, guru melakukan apersepsi dengan tanya jawab dan menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Pada kegiatan inti, guru menjelaskan materi tentang pengerjaan hitung campuran dengan garis bilangan, kegiatan ini diulang-ulang sampai siswa mengetahui betul materi yang diajarkan. Sebagai latihan commit to user siswa untuk mengerjakan soalguru memberi tugas kepada beberapa
xlvi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 34
soal di papan tulis. Selanjutnya guru membagikan lembar kerja untuk dikerjakan secara kelompok dengan media garis bilangan. Setelah selesai lembar kerja dikumpulkan untuk dibahas bersama. Pada kegiatan akhir, guru memberikan soal evaluasi pada siswa, dan sebagai tindak lanjut guru memberikan pekerjaan rumah (PR) bagi siswa.
c. Pengamatan Dalam tahap ini, guru kelas secara kolaboratif dengan guru lain dan kepala
sekolah
melaksanakan
pengamatan
terhadap
pelaksanaan
pembelajaran yang telah dilaksanakan dengan menggunakan alat bantu berupa lembar observasi dan perekaman dengan kamera photo. Observasi ini dilakukan untuk memperoleh data mengenai kesesuaian pelaksanaan pembelajaran dengan rencana pembelajaran yang telah disusun serta mengetahui seberapa besar pembelajaran yang dilaksanakan dapat meningkatkan kemampuan berhitung bilangan bulat pada siswa kelas IV SD negeri 1 Karangduren. Oleh karena itu pengamatan tidak hanya ditujukan pada aktivitas siswa dalam proses pembelajaran, namun juga pada aspek tindakan guru dalam melaksanakan pembelajaran, termasuk suasana kelas pada setiap pertemuan. Adapun uraian pengamatan tiap pertemuan pada siklus I adalah sebagai berikut : Pertemuan
: I ( satu )
Indikator
: Menjumlahkan dua bilangan bulat positif atau dua bilangan negatif dan menjumlahkan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif.
Media
: Garis Bilangan
Hasil Pengamatan : 1) Kegiatan Siswa Berdasarkan hasil pengamatan lampiran 4 maka dipaparkan hasil commit toSiswa user aktif memperhatikan penjelasan pengamatan sebagai berikut : a)
xlvii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 35
guru. b) Siswa aktif menjawab pertanyaan guru. c) Rasa ingin tahu dan keberanian siswa cukup tinggi. d) Kreatifitas dan inisiatif siswa meningkat. e) Siswa aktif mengerjakan tugas individu maupun kelompok.
2) Kegiatan Guru Berdasarkan hasil pengamatan lampiran 3 maka dipaparkan hasil pengamatan sebagai berikut: a) Guru sudah memberikan apersepsi. b) Guru sudah menyampaikan kompetensi yang akan dicapai. c) Guru sudah menyampaikan materi. d) Guru sudah menggunakan media dengan baik. e) Guru telah memotivasi siswa untuk belajar. f) Guru penuh perhatian dengan siswa. g) Guru telah menggunakan pendekatan dengan baik. h) Guru telah menyimpulkan materi pelajaran. i) Guru telah menyusun lembar evaluasi. j) Guru telah memeriksa pekerjaan siswa. k) Guru sudah melaksanakan tindak lanjut.
Pertemuan
: 2 ( dua )
Indikator
: Mengurangkan bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat negatif atau bilangan bulat positif dengan bilangan bulat positif dan mengurangkan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat positif.
Media
: Garis bilangan
Hasil Pengamatan : 1) Kegiatan Siswa Berdasarkan hasil pengamatan lampiran 6 maka dipaparkan hasil pengamatan sebagai berikut : a) Siswa aktif memperhatikan penjelasan guru. b) Siswa aktif menjawab pertanyaan guru. c) Rasa ingin tahu dan keberanian siswa cukup tinggi. d) Kreatifitas dan inisiatif siswa meningkat. e) Siswa aktif mengerjakan tugas individu maupun kelompok. commit to user
xlviii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 36
2) Kegiatan Guru Berdasarkan hasil pengamatan lampiran 5 maka dipaparkan hasil pengamatan sebagai berikut: a) Guru sudah memberikan apersepsi. b) Guru sudah menyampaikan kompetensi yang akan dicapai. c) Guru sudah menyampaikan materi. d) Guru sudah menggunakan media dengan baik. e) Guru telah memotivasi siswa untuk belajar. f) Guru penuh perhatian dengan siswa. g) Guru telah menggunakan pendekatan dengan baik. h) Guru telah menyimpulkan materi pelajaran. i) Guru telah menyusun lembar evaluasi. j) Guru telah memeriksa pekerjaan siswa. k) Guru sudah melaksanakan tindak lanjut.
Pertemuan : 3 ( tiga ) Indikator
: Menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat negatif dan bilanagan bulat positif.
Media
: Garis bilangan
Hasil Pengamatan : 1) Kegiatan Siswa Berdasarkan hasil pengamatan lampiran 8 maka dipaparkan hasil pengamatan sebagai berikut : a) Siswa aktif memperhatikan penjelasan guru. b) Siswa aktif menjawab pertanyaan guru. c) Rasa ingin tahu dan keberanian siswa cukup tinggi. d) Kreatifitas dan inisiatif siswa meningkat. e) Siswa aktif mengerjakan tugas individu maupun kelompok.
2) Kegiatan Guru Berdasarkan hasil pengamatan lampiran 7 maka dipaparkan hasil pengamatan sebagai berikut: a) Guru sudah memberikan apersepsi. b) Guru sudah menyampaikan kompetensi yang akan dicapai. c) Guru sudah menyampaikan materi. d) Guru sudah menggunakan media dengan baik. e) Guru telah memotivasi siswa untuk belajar. f) Guru commit penuh perhatian dengan siswa.tog)user Guru telah menggunakan pendekatan
xlix
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 37
dengan baik. h) Guru telah menyimpulkan materi pelajaran. i) Guru telah menyusun lembar evaluasi. j) Guru telah memeriksa pekerjaan siswa. k) Guru sudah melaksanakan tindak lanjut.
d. Refleksi Data-data yang diperoleh melalui pengamatan dikumpulkan untuk dianalisis. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilaksanakan selama proses tindakan, diketahui bahwa pada pertemuan pertama dengan materi penjumlahan bilangan bulat dan pada pertemuan kedua dengan materi pengurangan bilangan bulat, telah menunjukkan peningkatan prestasi lebih baik walaupun dikatakan belum berhasil, sedangkan pada pertemuan ketiga dengan materi pengerjaan hitung campuran bilangan bulat, belum menunjukkan perubahan yang berarti. Hasil refleksi selengkapnya dapat diuraikan sebagai berikut : Pertemuan
: 1 ( satu )
Indikator
: Menjumlahkan dua bilangan bulat positif atau du bilangan negatif dan menjumlahkan bilangan
bulat
positif dengan bilangan bulat negatif. Media
: Garis bilangan
Hasil Refleksi : Hasil refleksi pada pertemuan pertama ini menunjukkan bahwa siswa cukup aktif memperhatikan penjelasan guru dan menjawab pertanyaan guru. Kemampuan berhitung pada materi penjumlahan bilangan bulat sudah mulai meningkat, terbukti dari hasil nilai ulangan menunjukkan bahwa siswa yang memperoleh nilai ≥60 sebanyak 18 siswa dari 26 siswa atau 69,23% dengan rata-rata kelas mencapai 60,38. Berdasarkan usulan penelitian yang sudah disetujui bersama bahwa pembelajaran dikatakan berhasil apabila 80% dari jumlah siswa atau minimal sebanyak 21 siswa dari 26 siswa mendapat nilai > 60 dan rata-rata kelas mencapai 60,0. Dengan demikian siswa yang memperoleh nilai ≥ commit to user 60,0 sebanyak 18 siswa dari 26 siswa atau 69,23% dari jumlah siswa dan
l
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 38
nilai rata-rata kelas yang mencapai 60,38 menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media garis bilangan yang dilakukan sudah meningkat walaupun belum berhasil. Data nilai kemampuan berhitung siswa pada pertemuan 1 siklus I selengkapnya dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 2 : Data Nilai Kemampuan Berhitung Siswa pada Siklus I Pertemuan 1 No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Rentang Nilai 21 – 30 31 – 40 41 – 50 51 – 60 61 – 70 71 – 80 81 – 90 91 – 100 Jumlah Rata-rata
Frekuensi 2 1 5 7 8 3 0 0 26 60,38
Persentase (%) 7,69 3,85 19,23 26,92 30,77 11,54 0 0 100
Berdasarkan tabel 2 di atas menunjukkan bahwa pembelajaran pada siklus I pertemuan 1 untuk materi penjumlahan bilangan bulat telah menunjukkan peningkatan dibandingkan nilai sebelum tindakan dengan rata-rata kelas pada siklus I pertemuan 1 mencapai 60,38 walaupaun dikatakan belum berhasil. Bila ditunjukkan dalam bentuk grafik akan terlihat seperti gambar 15 di bawah ini.
commit to user
li
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 39
9 8 7
Frekuensi
6 5 4 3 2 1 0 21 – 30
31 – 40
41 – 50
51 – 60
61 – 70
71 – 80
81 – 90
91 – 100
Rentang Nilai
Gambar 14 Grafik Nilai Kemampuan Berhitung Siswa pada Siklus I Pertemuan 1
Pertemuan
: 2 ( dua )
Indikator
: Mengurangkan bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat negatif atau bilangan bulat positif dengan bilangan bulat positif dan mampu mengurangkan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat positif.
Media
: Garis bilangan
Hasil Refleksi : Hasil refleksi pada pertemuan kedua ini menunjukkan bahwa siswa cukup aktif memperhatikan penjelasan guru dan menjawab pertanyaan guru. Kemampuan berhitung pada materi pengurangan bilangan bulat sudah mulai meningkat, terbukti dari hasil nilai ulangan menunjukkan bahwa siswa yang memperoleh nilai ≥60 sebanyak 15 siswa dari 26 siswa atau 57,69% dengan rata-rata kelas mencapai 55,76. Berdasarkan usulan penelitian yang sudah disetujui bersama bahwa pembelajaran dikatakan berhasil apabila 80% dari jumlah siswa mendapat nilai > 60 atau minimal sebanyak 21 siswa dari 26 siswa dan rata-rata kelas mencapai 60,0. Dengan demikian siswa yang memperoleh nilai ≥ 60,0 sebanyak 15 siswa dari 26 siswa atau 57,69% dari jumlah siswa dan nilai rata-rata kelas yang mencapai 55,76 menunjukkan bahwa commit to user pembelajaran dengan menggunakan media garis bilangan yang dilakukan
lii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 40
sudah meningkat walaupun belum berhasil. Data nilai kemampuan berhitung siswa pada pertemuan 2 siklus I selengkapnya dapat dilihat pada table 3. Tabel 3 : Data Nilai Kemampuan Berhitung Siswa pada Siklus I Pertemuan 2 No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Rentang Nilai 21 – 30 31 – 40 41 – 50 51 – 60 61 – 70 71 – 80 81 – 90 91 – 100 Jumlah Rata-rata
Frekuensi 1 4 6 10 4 1 0 0 26 55,76
Persentase (%) 3,85 15,38 23,08 38,46 15,38 3,85 0 0 100
Berdasarkan tabel 3 di atas menunjukkan bahwa pembelajaran pada siklus I pertemuan 2 untuk materi pengurangan bilangan bulat telah menunjukkan peningkatan dibandingkan nilai sebelum tindakan, dengan rata-rata kelas pada siklus I pertemuan 2 mencapai 55,76 walaupaun dikatakan belum berhasil. Bila ditunjukkan dalam bentuk grafik akan terlihat seperti gambar 16 di bawah ini. 12
10
Frekuensi
8
6
4
2
0 21 – 30
31 – 40
41 – 50
51 – 60
61 – 70
71 – 80
81 – 90
91 – 100
Rentang Nilai
Gambar 15 Grafik Nilai Kemampuan Berhitung Siswa pada Siklus I Pertemuan 2 commit to user
liii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 41
Pertemuan
: 3 ( tiga )
Indikator
: Menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat negatif dan bilanagan bulat positif.
Media
: Garis bilangan
Hasil Refleksi : Hasil refleksi pada pertemuan ketiga ini menunjukkan bahwa siswa cukup aktif memperhatikan penjelasan guru, namun dalam materi pengerjaan hitung campuran masih banyak siswa yang mengalami kesulitan,
sehingga
berpengaruh
terhadap
kemampuan
dalam
menyelesaikan soal-soal yang diberikan oleh guru. Akibatnya hasil prestasi belajar yang dicapai siswa pada siklus I pertemuan ketiga belum menunjukkan perubahan yang berarti. Nilai prestasi siswa cenderung menurun. Hanya 11 siswa atau 42,30% dari 26 siswa yang nilainya ≥ 60,0 sedangkan rata-rata kelasnya 52,69. Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media garis bilangan pada pertemuan ketiga belum berhasil. Data nilai kemampuan berhitung siswa pada pertemuan 3 siklus I selengkapnya dapat dilihat pada table 4.
Tabel 4 : Data Nilai Kemampuan Berhitung Siswa pada Siklus I Pertemuan 3 No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Rentang Nilai 21 – 30 31 – 40 41 – 50 51 – 60 61 – 70 71 – 80 81 – 90 91 – 100 Jumlah Rata-rata
Frekuensi 2 5 8 7 3 1 0 0 26 52,69
commit to user
liv
Persentase (%) 7,69 19,23 30,77 26, 92 11,54 3,85 0 0 100
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 42
Berdasarkan tabel 4 di atas menunjukkan bahwa pembelajaran pada siklus I pertemuan 3 untuk materi pengerjaan hitung campuran telah menunjukkan peningkatan dibandingkan nilai sebelum tindakan, dengan rata-rata kelas pada siklus I pertemuan 3 mencapai 52,69 walaupaun dikatakan belum berhasil. Bila ditunjukkan dalam bentuk grafik akan terlihat seperti gambar 17 di bawah ini.
9 8 7
Frekuensi
6 5 4 3 2 1 0 21 – 30
31 – 40
41 – 50
51 – 60
61 – 70
71 – 80
81 – 90
91 – 100
Rentang Nilai
Gambar 16 Grafik Nilai Kemampuan Berhitung Siswa pada Siklus I Pertemuan 3
2. Hasil Penelitian Siklus II Pembelajaran siklus II dilaksanakan selama 3 kali pertemuan ( 6 x 35 menit ) dalam bulan Februari 2011. Adapun tahapan-tahapan yang dilaksanakan pada siklus II adalah sebagai berikut : a. Perencanaan Berdasarkan hasil pengamatan dan refleksi terhadap proses pembelajaran dan prestasi belajar pada siklus I, dapat diperoleh informasi bahwa pembelajaran belum berhasil walaupun sudah ada peningkatan baik nilai rata-rata kelas maupun prestasi siswa. Atas dasar hal tersebut, guru kelas melakukan koordinasi dengan kepala sekolah dan guru kelas lain commit to user tentang alternative yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut
lv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 43
di atas. Berdasarkan hasil koordinasi dengan kepala sekolah dan guru-guru lain, guru kelas menyusun rencana perbaikan pembelajaran yang lebih cermat dan teliti. Rencana perbaikan pembelajaran menekankan pada pemahaman konsep, diikuti dengan penjelasan dan peragaan dengan media garis bilangan, guru memberikan contoh-contoh yang lebih bervariatif sehingga siswa banyak berlatih. Jadi segala kegiatan dilakukan untuk memantapkan pemahaman konsep terhadap siswa tentang materi pembelajaran hitung bilangan bulat, dengan berpedoman pada standar kompetensi mata pelajaran Matematika. Hal ini merupakan pengulangan dari
kegiatan
siklus
I.
Guru
kelas
melakukan
langkah-langkah
pembelajaran dengan menggunakan media garis bilangan. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam persiapan pembelajaran adalah sebagai berikut: 1) Memilih/menentukan kompetensi dasar, hasil belajar dan indicator yang hendak dicapai. 2) Mempersiapkan media yang akan digunakan yang lebih baik dan menarik. 3) Menyusun rencana persiapan pembelajaran berdasarkan kesepakatan bersama.
b. Tindakan Dalam tahap ini, guru kelas melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media garis bilangan sesuai rencana yang telah disusun. Siklus II dilaksanakan selama 3 kali pertemuan. 1) Pertemuan ke 1 Pada pertemuan pertama materi yang yang diajarkan adalah penjumlahan bilangan bulat dengan indicator menjumlahkan dua bilangan bulat positif atau dua bilangan negatif dan menjumlahkan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif. Kegiatan diawali dengan berdoa bersama, kemudian dilanjutkan commit to user tempat duduk siswa. Sebagai dengan mengabsen siswa dan mengatur
lvi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 44
kegiatan awal, guru melakukan apersepsi dengan tanya jawab dan menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Pada
kegiatan
inti,
guru
menjelaskan
materi
tentang
penjumlahan bilangan bulat dengan garis bilangan, kegiatan ini diulang-ulang sampai siswa mengetahui betul materi yang diajarkan. Sebagai latihan guru memberi tugas kepada beberapa siswa untuk mengerjakan soal-soal di papan tulis. Selanjutnya guru membagikan lembar kerja untuk dikerjakan secara kelompok dengan media garis bilangan. Setelah selesai lembar kerja dikumpulkan untuk dibahas bersama. Pada kegiatan akhir, guru memberikan soal evaluasi pada siswa, dan sebagai tindak lanjut guru memberikan pekerjaan rumah (PR) bagi siswa.
2) Pertemuan ke 2 Pada pertemuan kedua materi yang yang diajarkan adalah pengurangan bilangan bulat dengan indicator: Mengurangkan bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat negatif atau bilangan bulat positif dengan bilangan bulat positif dan mengurangkan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat positif. Kegiatan diawali dengan berdoa bersama, kemudian dilanjutkan dengan mengabsen siswa dan mengatur tempat duduk siswa. Sebagai kegiatan awal, guru melakukan apersepsi dengan tanya jawab dan menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Pada
kegiatan
inti,
guru
menjelaskan
materi
tentang
pengurangan bilangan bulat dengan garis bilangan, kegiatan ini diulang-ulang sampai siswa mengetahui betul materi yang diajarkan. Sebagai latihan guru memberi tugas kepada beberapa siswa untuk mengerjakan soal-soal di papan tulis. Selanjutnya guru membagikan lembar kerja untuk dikerjakan secara kelompok dengan media garis commit to user
lvii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 45
bilangan. Setelah selesai lembar kerja dikumpulkan untuk dibahas bersama. Pada kegiatan akhir, guru memberikan soal evaluasi pada siswa, dan sebagai tindak lanjut guru memberikan pekerjaan rumah (PR) bagi siswa.
3) Pertemuan ke 3 Pada pertemuan ketiga materi yang yang diajarkan adalah pengerjaan hitung campuran dengan indicator menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat negatif dan bilangan bulat positif. Kegiatan diawali dengan berdoa bersama, kemudian dilanjutkan dengan mengabsen siswa dan mengatur tempat duduk siswa. Sebagai kegiatan awal, guru melakukan apersepsi dengan tanya jawab dan menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Pada kegiatan inti, guru menjelaskan materi tentang pengerjaan hitung campuran dengan garis bilangan, kegiatan ini diulang-ulang sampai siswa mengetahui betul materi yang diajarkan. Sebagai latihan guru memberi tugas kepada beberapa siswa untuk mengerjakan soalsoal di papan tulis. Selanjutnya guru membagikan lembar kerja untuk dikerjakan secara kelompok dengan media garis bilangan. Setelah selesai lembar kerja dikumpulkan untuk dibahas bersama. Pada kegiatan akhir, guru memberikan soal evaluasi pada siswa, dan sebagai tindak lanjut guru memberikan pekerjaan rumah (PR) bagi siswa.
c. Pengamatan Dalam tahap ini, guru kelas secara kolaboratif dengan guru lain dan kepala
sekolah
melaksanakan
pengamatan
terhadap
pelaksanaan
pembelajaran yang telah dilaksanakan dengan menggunakan alat bantu berupa lembar observasi dan perekaman dengan kamera photo. to user Pengamatan ini dilakukan commit untuk memperoleh data mengenai kesesuaian
lviii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 46
pelaksanaan pembelajaran dengan rencana pembelajaran yang telah disusun serta mengetahui seberapa besar pembelajaran yang dilaksanakan dapat meningkatkan kemampuan berhitung bilangan bulat pada siswa kelas IV SD negeri 1 Karangduren. Oleh karena itu pengamatan tidak hanya ditujukan pada aktivitas siswa dalam proses pembelajaran, namun juga pada aspek tindakan guru dalam melaksanakan pembelajaran, termasuk suasana kelas pada setiap pertemuan. Adapun uraian pengamatan tiap pertemuan pada siklus II adalah sebagai berikut : Pertemuan : I ( satu ) Indikator
: Menjumlahkan dua bilangan bulat positif atau dua bilangan negatif dan menjumlahkan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif.
Media
: Garis Bilangan
Hasil Pengamatan : 1) Kegiatan Siswa Berdasarkan hasil pengamatan lampiran 10 maka dipaparkan hasil pengamatan sebagai berikut : a) Siswa aktif memperhatikan penjelasan guru. b) Siswa aktif menjawab pertanyaan guru. c) Rasa ingin tahu dan keberanian siswa cukup tinggi. d) Kreatifitas dan inisiatif siswa meningkat. e) Siswa aktif mengerjakan tugas individu maupun kelompok.
2) Kegiatan Guru Berdasarkan hasil pengamatan lampiran 9 maka dipaparkan hasil pengamatan sebagai berikut: a) Guru sudah memberikan apersepsi. b) Guru sudah menyampaikan kompetensi yang akan dicapai. c) Guru sudah menyampaikan materi. d) Guru sudah menggunakan media dengan baik. e) Guru telah memotivasi siswa untuk belajar. f) Guru penuh perhatian dengan siswa. g) Guru telah menggunakan pendekatan commit to user dengan baik. h) Guru telah menyimpulkan materi pelajaran. i) Guru
lix
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 47
telah menyusun lembar evaluasi. j) Guru telah memeriksa pekerjaan siswa. k) Guru sudah melaksanakan tindak lanjut.
Pertemuan : 2 ( dua ) Indikator
: Mengurangkan bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat negatif atau bilangan bulat positif dengan bilangan bulat positif dan mengurangkan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat positif.
Media
: Garis bilangan
Hasil Pengamatan : 1) Kegiatan Siswa Berdasarkan hasil pengamatan lampiran 12 maka dipaparkan hasil pengamatan sebagai berikut : a) Siswa aktif memperhatikan penjelasan guru. b) Siswa aktif menjawab pertanyaan guru. c) Rasa ingin tahu dan keberanian siswa cukup tinggi. d) Kreatifitas dan inisiatif siswa meningkat. e) Siswa aktif mengerjakan tugas individu maupun kelompok.
2) Kegiatan Guru Berdasarkan hasil pengamatan lampiran 11 maka dipaparkan hasil pengamatan sebagai berikut: a) Guru sudah memberikan apersepsi. b) Guru sudah menyampaikan kompetensi yang akan dicapai. c) Guru sudah menyampaikan materi. d) Guru sudah menggunakan media dengan baik. e) Guru telah memotivasi siswa untuk belajar. f) Guru penuh perhatian dengan siswa. g) Guru telah menggunakan pendekatan dengan baik. h) Guru telah menyimpulkan materi pelajaran. i) Guru telah menyusun lembar evaluasi. j) Guru telah memeriksa pekerjaan siswa. k) Guru sudah melaksanakan tindak lanjut. commit to user
lx
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 48
Pertemuan : 3 ( tiga ) Indikator
: Menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat negatif dan bilanagan bulat positif.
Media
: Garis bilangan
Hasil Pengamatan : 1) Kegiatan Siswa Berdasarkan hasil pengamatan lampiran 14 maka dipaparkan hasil pengamatan sebagai berikut : a) Siswa aktif memperhatikan penjelasan guru. b) Siswa aktif menjawab pertanyaan guru. c) Rasa ingin tahu dan keberanian siswa cukup tinggi. d) Kreatifitas dan inisiatif siswa meningkat. e) Siswa aktif mengerjakan tugas individu maupun kelompok.
2) Kegiatan Guru Berdasarkan hasil pengamatan lampiran 13 maka dipaparkan hasil pengamatan sebagai berikut: a) Guru sudah memberikan apersepsi. b) Guru sudah menyampaikan kompetensi yang akan dicapai. c) Guru sudah menyampaikan materi. d) Guru sudah menggunakan media dengan baik. e) Guru telah memotivasi siswa untuk belajar. f) Guru penuh perhatian dengan siswa. g) Guru telah menggunakan pendekatan dengan baik. h) Guru telah menyimpulkan materi pelajaran. i) Guru telah menyusun lembar evaluasi. j) Guru telah memeriksa pekerjaan siswa. k) Guru sudah melaksanakan tindak lanjut.
d. Refleksi Data-data yang diperoleh melalui observasi dikumpulkan untuk dianalisis. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilaksanakan selama proses tindakan, diketahui bahwa pada pertemuan pertama dengan materi penjumlahan bilangan bulat, pada pertemuan kedua dengan materi pengurangan bilangan bulat,dan pada pertemuan ketiga dengan materi commit to user pengerjaan hitung campuran bilangan bulat telah menunjukkan
lxi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 49
peningkatan prestasi lebih baik dan dapat dikatakan pelaksanaan Siklus II ini telah berhasil. Hasil refleksi selengkapnya dapat diuraikan sebagai berikut :
Pertemuan
: 1 ( satu )
Indikator
: Menjumlahkan dua bilangan bulat positif atau dua bilangan negatif dan menjumlahkan bilangan
bulat
positif dengan bilangan bulat negatif. Media
: Garis bilangan
Hasil Refleksi : Hasil refleksi pada siklus II pertemuan pertama ini menunjukkan bahwa siswa lebih aktif memperhatikan penjelasan guru dan menjawab pertanyaan guru. Kemampuan berhitung pada materi penjumlahan bilangan bulat sudah meningkat, terbukti dari hasil nilai ulangan menunjukkan bahwa siswa yang memperoleh nilai ≥60 sebanyak 24 siswa dari 26 siswa atau 92,30% dengan rata-rata kelas mencapai 75,38. Berdasarkan usulan penelitian yang sudah disetujui bersama bahwa pembelajaran dikatakan berhasil apabila 80% dari jumlah siswa atau minimal sebanyak 21 siswa dari 26 siswa mendapat nilai > 60 dan rata-rata kelas mencapai 60,0. Dengan demikian siswa yang memperoleh nilai ≥ 60,0 sebanyak 24 siswa dari 26 siswa atau 92,30% dari jumlah siswa dan nilai rata-rata kelas yang mencapai 75,38 menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media garis bilangan yang dilakukan berhasil. Data nilai kemampuan berhitung siswa pada pertemuan 1 siklus II selengkapnya dapat dilihat pada tabel 5.
commit to user
lxii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 50
Tabel 5 : Data Nilai Kemampuan Berhitung Siswa pada Siklus II Pertemuan 1 No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Rentang Nilai 21 – 30 31 – 40 41 – 50 51 – 60 61 – 70 71 – 80 81 – 90 91 – 100 Jumlah Rata-rata
Frekuensi 0 1 1 6 4 7 3 4 26 75,38
Persentase (%) 0 3,85 3,85 23,08 15,38 26,92 11,54 15,38 100
Berdasarkan tabel 5 di atas menunjukkan bahwa pembelajaran pada siklus II pertemuan 1 untuk materi penjumlahan bilangan bulat telah menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan dengan rata-rata kelas mencapai 75,38. Bila ditunjukkan dalam bentuk grafik akan terlihat seperti gambar 18 di bawah ini.
8 7
Frekuensi
6 5 4 3 2 1 0 21 – 30
31 – 40
41 – 50
51 – 60
61 – 70
71 – 80
81 – 90
91 – 100
Rentang Nilai
Gambar 17 Grafik Nilai Kemampuan Berhitung Siswa pada Siklus II Pertemuan 1 commit to user
lxiii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 51
Pertemuan : 2 ( dua ) Indikator
: Mengurangkan bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat negatif atau bilangan bulat positif dengan bilangan bulat positif dan mampu mengurangkan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat positif.
Media
: Garis bilangan
Hasil Refleksi : Hasil refleksi pada siklus II pertemuan kedua ini menunjukkan bahwa siswa lebih aktif memperhatikan penjelasan guru dan menjawab pertanyaan guru. Kemampuan berhitung pada materi pengurangan bilangan bulat meningkat, terbukti dari hasil nilai ulangan menunjukkan bahwa siswa yang memperoleh nilai ≥60 sebanyak 22 siswa dari 26 siswa atau 84,61% dengan rata-rata kelas mencapai 74,23. Berdasarkan usulan penelitian yang sudah disetujui bersama bahwa pembelajaran dikatakan berhasil apabila 80% dari jumlah siswa mendapat nilai > 60 atau minimal sebanyak 21 siswa dari 26 siswa dan rata-rata kelas mencapai 60,0. Dengan demikian siswa yang memperoleh nilai ≥ 60,0 sebanyak 22 siswa dari 26 siswa atau 84,61% dari jumlah siswa dan nilai rata-rata kelas yang mencapai 74,23 menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media garis bilangan yang dilakukan berhasil. Data nilai kemampuan berhitung siswa pada pertemuan 2 siklus II selengkapnya dapat dilihat pada tabel 6.
commit to user
lxiv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 52
Tabel 6 : Data Nilai Kemampuan Berhitung Siswa pada Siklus II Pertemuan 2 No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Rentang Nilai 21 – 30 31 – 40 41 – 50 51 – 60 61 – 70 71 – 80 81 – 90 91 – 100 Jumlah Rata-rata
Frekuensi 0 2 2 2 5 8 6 1 26 74,23
Persentase (%) 0 7,69 7,69 7,69 19,23 30,77 23,08 3,85 100
Berdasarkan tabel 6 di atas menunjukkan bahwa pembelajaran pada siklus II pertemuan 2 untuk materi pengurangan bilangan bulat telah menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan dengan rata-rata kelas mencapai 74,23. Bila ditunjukkan dalam bentuk grafik akan terlihat seperti gambar 19 di bawah ini. 9 8 7
Frekuensi
6 5 4 3 2 1 0 21 – 30
31 – 40
41 – 50
51 – 60
61 – 70
71 – 80
81 – 90
91 – 100
Rentang Nilai
Gambar 18 Grafik Nilai Kemampuan Berhitung Siswa pada Siklus II Pertemuan 2
commit to user
lxv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 53
Pertemuan
: 3 ( tiga )
Indikator
: Menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat negatif dan bilangan bulat positif.
Media
: Garis bilangan
Hasil Refleksi : Hasil refleksi pada siklus II pertemuan ketiga ini menunjukkan bahwa siswa lebih aktif memperhatikan penjelasan guru dan menjawab pertanyaan guru, Kemampuan berhitung pada materi pengerjaan hitung campuran meningkat, terbukti dari hasil nilai ulangan menunjukkan bahwa siswa yang memperoleh nilai ≥60 sebanyak 21 siswa dari 26 siswa atau 80,76% dengan rata-rata kelas mencapai 72,30. Berdasarkan usulan penelitian yang sudah disetujui bersama bahwa pembelajaran dikatakan berhasil apabila 80% dari jumlah siswa mendapat nilai > 60 atau minimal sebanyak 21 siswa dari 26 siswa dan rata-rata kelas mencapai 60,0. Dengan demikian siswa yang memperoleh nilai ≥ 60,0 sebanyak 21 siswa dari 26 siswa atau 80,76% dari jumlah siswa dan nilai rata-rata kelas yang mencapai 72,30 menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media garis bilangan yang dilakukan berhasil. Data nilai kemampuan berhitung siswa pada pertemuan 3 siklus II selengkapnya dapat dilihat pada tabel 7. Tabel 7 : Data Nilai Kemampuan Berhitung Siswa pada Siklus II Pertemuan 3 No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Rentang Frekuensi Nilai 21 – 30 0 31 – 40 1 41 – 50 4 51 – 60 2 61 – 70 8 71 – 80 6 81 – 90 2 91 – 100 3 Jumlah 26 Rata-rata commit to user 72,93
lxvi
Persentase (%) 0 3,85 15,38 7,69 30,77 23,08 7,69 11,54 100
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 54
Berdasarkan tabel 7 di atas menunjukkan bahwa pembelajaran pada siklus II pertemuan 3 untuk materi pengerjaan hitung campuran telah menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan dengan rata-rata kelas mencapai 72,30. Bila ditunjukkan dalam bentuk grafik akan terlihat seperti gambar 20 di bawah ini.
9 8 7
Frekuensi
6 5 4 3 2 1 0 21 – 30
31 – 40
41 – 50
51 – 60
61 – 70
71 – 80
81 – 90
91 – 100
Rentang Nilai
Gambar 19 Grafik Nilai Kemampuan Berhitung Siswa pada Siklus II Pertemuan 3
B. Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan pengamatan dari analisis data yang ada dapat dilihat adanya peningkatan aktifitas siswa dalam pembelajaran, serta perkembangan prestasi belajar siswa kelas IV SD Negeri I Karangduren, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten. Peningkatan aktifitas siswa dalam pembelajaran antara lain : 1. Siswa lebih aktif memperhatikan penjelasan dari guru 2. Siswa lebih aktif menjawab pertanyaan dari guru 3. Keberanian siswa untuk mengerjakan latihan di papan tulis lebih meningkat 4. Kerjasama siswa dengan teman meningkat 5. Siswa merasa senang mengerjakan tugas-tugas dari guru Sedangkan perkembangan prestasi siswa yang memperoleh nilai ≥ 60 seperti yang tercantum dalam tabel frekuensi nilai matematika siswa kelas IV SD commit to user
lxvii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 55
Negeri I Karangduren sebelum tindakan, sesudah tindakan Siklus I, dan sesudah tindakan Siklus II.
1. Nilai Kemampuan Berhitung Siswa Sebelum Tindakan Tabel 8. Data frekuensi nilai kemampuan berhitung matematika siswa kelas IV SD Negeri I Karangduren sebelum tindakan. No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Rentang Nilai 21 – 30 31 – 40 41 – 50 51 – 60 61 – 70 71 – 80 81 – 90 91 – 100 Jumlah Rata-rata
Frekuensi 0 2 11 10 3 0 0 0 26 52,30
Persentase (%) 0 7,69 42,31 38,46 11,54 0 0 0 100
Kategori Buruk Kurang sekali Kurang Hampir cukup Cukup Lebih Dari Cukup Baik Baik sekali
Dari Tabel 8 tersebut dapat dilihat bahwa sebelum dilaksanakan tindakan, siswa yang memperoleh nilai dengan kategori kurang sekali sebanyak 2 siswa atau 7,69 %, siswa yang memperoleh nilai dengan kategori kurang sebanyak 11 siswa atau 42,31 %, siswa yang memperoleh nilai dengan kategori hampir cukup sebanyak 10 siswa atau 38,46 %, siswa yang memperoleh nilai dengan kategori cukup sebanyak 3 siswa atau 11,54 %. Seperti yang terlihat pada tabel diatas, bahwa sebelum dilaksanakan tindakan nilai yang diperoleh siswa belum sesuai dengan standar KKM yang ditentukan yaitu ≥ 60, hanya 3 siswa saja yang dikatakan berhasil. Hal ini mendorong guru untuk melakukan tindakan yang diuraikan pada siklus I.
2. Nilai Kemampuan Berhitung Siswa Siklus I Setelah dilaksanakan tindakan pada Siklus I dengan menerapkan pembelajaran dengan media garis bilangan diperoleh data hasil penilaian commit to user
lxviii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 56
belajar siswa kelas IV SD Negeri I Karangduren seperti berikut pada table 9 di bawah ini. Tabel 9 Data Frekuansi Nilai Matematika Siswa Kelas IV SD Negeri I Karangduren Siklus I. No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Rentang Nilai 21 – 30 31 – 40 41 – 50 51 – 60 61 – 70 71 – 80 81 – 90 91 – 100 Jumlah Rata-rata
Frekuensi 0 3 4 11 6 2 0 0 26 56,25
Persentase (%) 0 11,54 15,38 42,31 23,08 7,69 0 0 100
Kategori Buruk Kurang sekali Kurang Hampir cukup Cukup Lebih Dari Cukup Baik Baik sekali
Dari Tabel 9 tersebut dapat dilihat bahwa setelah dilaksanakan tindakan Siklus I, siswa yang memperoleh nilai dengan kategori kurang sekali sebanyak 3 siswa atau 11,54%, siswa yang memperoleh nilai dengan kategori kurang sebanyak 4 siswa atau 15,38%, siswa yang memperoleh nilai dengan kategori hampir cukup sebanyak 11 siswa atau 42,31% , siswa yang memperoleh nilai dengan kategori cukup sebanyak 6 siswa atau 23,08%, siswa yang memperoleh nilai dengan kategori lebih dari cukup sebanyak 2 siswa atau 7,69%. Jadi dapat dikatakan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media garis bilangan yang dilaksanakan pada Siklus I pada materi penjumlahan, pengurangan dan pengerjaan hitung campuran telah memperlihatkan hasil peningkatan prestasi belajar Matematika siswa kelas IV SD Negeri I Karangduren, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten karena perolehan nilai rata-rata kelas maupun prosentase siswa yang mendapat nilai ≥ 60 sudah mengalami peningkatan. Namun dalam pelaksanaan Siklus I ini dikatakan belum berhasil karena berdasarkan usulan penelitian yang sudah disetujui bersama bahwa pembelajaran commit dikatakan apabila 80% dari jumlah to berhasil user
lxix
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 57
siswa atau minimal sebanyak 21 siswa dari 26 siswa mendapat nilai > 60 dan rata-rata kelas mencapai 60,0. Jadi dapat dilihat pada tabel 9 bahwa siswa yang memperoleh nilai ≥ 60 kurang dari 80 % dari jumlah siswa atau kurang dari jumlah minimal yaitu 21 siswa. Dengan demikian penelitian dilanjutkan pada Siklus II.
3. Nilai Kemampuan Berhitung Siswa Siklus II Untuk data hasil penilaian belajar Matematka siswa kelas IV SD Negeri I Karangduren Siklus II dapat dilihat pada table 10 sebagai berikut : Tabel 10 Data Frekuansi Nilai Matematika Siswa Kelas IV SD Negeri I Karangduren Siklus II. No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Rentang Nilai 21 – 30 31 – 40 41 – 50 51 – 60 61 – 70 71 – 80 81 – 90 91 – 100 Jumlah Rata-rata
Frekuensi 0 1 1 4 3 9 5 3 26 73,93
Persentase (%) 0 3,85 3,85 15,38 11,54 34,61 19,23 11,54 100
Kategori Buruk Kurang sekali Kurang Hampir cukup Cukup Lebih Dari Cukup Baik Baik sekali
Dari Tabel 10 tersebut dapat dilihat bahwa setelah dilaksanakan tindakan, Siklus II, keseluruhan siswa yang memperoleh nilai ≥ 60 sebanyak 21 siswa atau 80,76 % dari 26 siswa yang memperoleh nilai dengan kategori kurang sekali sebanyak 1 siswa atau 3,85 %, siswa yang memperoleh nilai dengan kategori kurang sebanyak 1 siswa atau 3,85 %, siswa yang memperoleh nilai dengan kategori hampir cukup sebanyak 4 siswa atau 15,38 % , siswa yang memperoleh nilai dengan kategori cukup sebanyak 3 siswa atau 11,54 % , siswa yang memperoleh nilai dengan kategori lebih dari cukup sebanyak 9 siswa atau 34,61 %. siswa yang memperoleh nilai dengan kategori commit to user
lxx
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 58
baik sebanyak 5 siswa atau 19,23 %. siswa yang memperoleh nilai dengan kategori baik sekali sebanyak 3 siswa atau 11,54 %. Setelah dilaksanakan tindakan pada Siklus II dengan media garis bilangan yang dibuat lebih menarik, terlihat adanya peningkatan kemampuan berhitung siswa kelas IV SD Negeri I Krangduren antara sebelum dan sesudah dilaksanakan tindakan Siklus II. Secara lebih rinci Perkembangan Nilai Kemampuan Berhitung siswa Kelas IV SD negeri I Karangduren dalam penelitian ini dapat disajikan pada tabel 11 berikut : Tabel 11 Rekapitulasi nilai rata-rata kelas mata pelajaran Matematika siswa Kelas IV SD Negeri I Karangduren sebelum tindakan, siklus I dan Siklus II
No
Materi Matematika
Rata-Rata Nilai Tes Hasil Belajar Sebelum
Siklus I
Siklus II
Tindakan 1.
Penjumlahan
55,38
60,38
75,38
2.
Pengurangan
53,46
55,76
74,23
3.
Hitung Campuran
48,08
52,69
72,30
52,28
56,25
73,93
Rata-rata
Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan selama dua siklus dapat disimpulkan bahwa adanya peningkatan kemampuan berhitung siswa kelas IV SD Negeri I Karangduren, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten dapat dilaksanakan dengan menggunakan media garis bilangan. Hal ini tampak jelas dengan adanya peningkatan nilai yang diperoleh siswa baik
perorangan
maupun secara klasikal pada setiap siklus. Dengan demikian dapat diajukan suatu kesimpulan : Jika menggunakan media garis bilangan dalam pembelajaran berhitung bilangan bulat, maka kemampuan berhitung siswa kelas IV SD Negeri I Karangduren, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten tahun pelajaran 2010/2011 meningkat. commit to user
lxxi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dengan menggunakan dua siklus tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media garis bilangan dapat meningkatkan kemampuan berhitung bilangan bulat, hal ini ditunjukkan oleh data-data berikut : 1. Pada siklus I guru menggunakan media garis bilagan dalam pembelajaran sehingga nilai rata-rata kelas meningkat yaitu 56,25 namun belum tuntas KKM. 2. Pada siklus II media garis bilangan yang digunakan dalam pembelajaran dibuat lebih menarik untuk memudahkan siswa dalam memahami materi sehingga nilai rata-rata kelas meningkat yaitu 73,93 dan memenuhi ketuntasan KKM yang telah ditentukan. Ternyata hipotesis
yang dirumuskan telah
terbukti kebenarannya.
Pembelajaran Matematika dengan menggunakan media garis bilangan dapat meningkatkan kemampuan berhitung bilangan bulat siswa kelas IV SD Negeri I Karangduren Kecamatan Kebonarum Kabupaten Klaten Tahun Pelajaran 2010/2011. Dengan demikian penerapan pembelajaran Matematika menggunakan media garis bilangan dapat dilaksanakan untuk meningkatkan mutu pembelajaran Matematika di kelas IV sehingga dapat meningkatkan kemampuan berhitung siswa.
B. Implikasi Berdasarkan uraian di atas, maka dapat diketahui bahwa penggunaan media pembelajaran yang berupa garis bilangan efektif untuk meningkatkan minat siswa dalam mengikuti pembelajaran penjumlahan, pengurangan dan hitung campuran bilangan bulat siswa kelas IV Sekolah Dasar. Dengan demikian implikasi penelitian tindakan kelas ini adalah : commit to user 59 lxxii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 60
Pemanfaatan dan penggunaan media pembelajaran media garis bilangan diteruskan dan dibiasakan pada setiap guru yang akan mengajar
materi
penjumlahan, pengurangan dan hitung campuran bilangan bulat siswa kelas IV Sekolah Dasar. Pembuatan media garis bilangan harus dibuat sebaik dan semenarik mungkin, hal ini perlu dilakukan guru agar siswa senang dan mau menggunakan secara optimal, sehingga kemampuan berhitung siswa dapat meningkat. Guru harus terampil mengatasi kendala yang ada, sehingga kemampuan berhitung siswa benar-benar meningkat sesuai yang diharapkan.
C. Saran Sesuai dengan kesimpulan hasil penelitian serta dalam rangka ikut menyumbangkan pemikiran bagi guru dalam meningkatkan mutu pendidikan pada umumnya dan meningkatkan kemampuan berhitung pada peserta dididk, maka dapat disampaikan saran-saran sebagai berikut : 1. Bagi Sekolah Sekolah hendaknya mengupayakan pengadaan berbagai macam media Matematika khususnya dan media mata pelajaran lain pada umumnya. Hal ini diharapkan akan lebih meningkatkan pemahaman konsep-konsep Matematika secara lebih nyata sekaligus untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa dan pemberdayaan penggunaan media dalam proses pembelajaran Matematika. 2. Bagi Guru Guru hendaknya mempersiapkan secara matang segala hal yang dapat mendukung proses pembelajaran Matematika, dalam materi operasi hitung bilangan bulat positif dan negatif, hal ini sangat mempengaruhi efektivitas dan efisiensi pembelajaran yang akhirnya berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan berhitung siswa kelas IV SD Negeri I Karangduren, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten.
commit to user
lxxiii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 61
3. Bagi Siswa Siswa hendaknya memanfaatkan media garis bilangan dalam mengajar berhitung bilangan bulat positif dan negatif dalam pembelajaran, serta aktif mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru. 4. Bagi Orang Tua Orang tua hendaknya berperan aktif dalam memberikan perhatian dan motivasi kepada anaknya. Hal tersebut sangat menentukan keberhasilan pendidikan anak mereka. Untuk itu kerjasama dan jalinan keluarga antara orang tua, sekolah, dan masyarakat harus selalu terbina, hal itu perlu dilakukan demi keberhasilan prestasi belajar anak.
commit to user
lxxiv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 62
DAFTAR PUSTAKA
Arif S, Sadiman, R. Raharjo, Anung Haryono, Raharjito, 1996. Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan Pemanfaatan, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada Aristo Rahudi, 2003. Media Pembelajaran. Jakarta : Depdiknas. Baharin Shamsudin, 2007. Kamus Matematika Bergambar untuk SD. Jakarta. Grasindo Depdikbud, 2003. Media Pembelajaran. Jakarta : Depdikbud Debdikas, 2008. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional. Jakarta : Debdiknas. Erwin Rosilawati, 2002. Bahan Ajar Matematika. Semarang : Departemen Pendidikan Nasional. Gail A Williams, 1983. My Changing Perpection Of Matematics. The Mathematis Theacher. http ://indonesiatera.com/belajar-berhitung-dengan-aritmagic.html http://matematika.aurino.com/?p=157 http:/re-serchengines.com/0106moh.html I.G.A.K. Wardani dan Kuswaya Wihardit, Penelitian Tindakan Kelas, Universitas Terbuka. James W. Brown, Ricard B. Lewis, F Harcleroad. 1977. Av Instructional Technology, Media and Methods. Mc Graw. Hill Book Company. Janu Ismadi, 2006. Zero to Hero Bilangan I, Jakarta : CV. Ricardo Karso, 1998. Pendidikan Matematika I, Jakarta : Depdikbud, __________, Kurikulum KTSP SD/MI 2007 Miles dan Huberman. 1983. Analisis Data Kualitatif. Universitas Indonesia (UI Pers) Mulyani Sumantri, dkk. 2001.Strategi Belajar Mengajar. Bandung : CV.Maulana. Nur Akhsin, 2006. Matematika Untuk Kelas IV SD/MI, Klaten : Cempaka Putih. commit to user
lxxv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 63
Nur Khasanah dan Didik Tumianto. 2007. Kamus Besar Bergambar Bahasa Indonesia Untuk SD & SMP. Jakarta : PT. Bina Sarana Pustaka. Nyimas Aisyah, dkk. 2007. Pengembangan Pembelajaran Matematika SD. Dirjen Dikti Departemen Pendidikan Nasional. Poerwadarminta. 1983 . Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta. Balai Pustaka. Sarjono. 2009. Peningkatan Kemampuan Berhitung Bilangan Bulat Melalui Media Garis Bilangan Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Sukorejo. Skripsi tidak diterbitkan. Surakarta : UNS Surakarta. Sri Anitah, 2009 .Media pembelajaran. Surakarta : Panitia Sertifikasi Guru Rayon 13 FKIP UNS Surakarta. Sugiyanto. 2007. Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Melalui Media Dekak-dekak dapat Siswa Kelas III SD Negeri Tlogolele 2 Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali Tahun 2006/2007. Skripsi tidak diterbitkan Surakarta. UNS Surakarta. Sulis. 2007. Studi Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Kemampuan Berhitung Sumber Bahan Ajar dan Suasana Kelas di SLTP Negeri 1 Ngrampal Sragen. Skripsi Tidak Diterbitkan. Surakarta. UMS Surakarta. The Math Forum, 2003, Getes You Ready For Algebra. Bandung, Pakarya. Tim Pengembang PGSD 1998. Stategi Belajar Mengajar II. Jakarta. Depdikbud. Wina Sanjaya. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana. Yohanes Surya, 2008. Matematika itu Asyik 4a. Jakarta : PT Armandeta Selaras.
commit to user
lxxvi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 64
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I
I.
Sekolah
: SD Negeri 1 Karangduren
Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas / Semester
: IV / II
Waktu
: 6 x 35 menit (3 x pertemuan)
STANDAR KOMPETENSI 5. Menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat
II.
KOMPETENSI DASAR 5.2
Menjumlahkan bilangan bulat
5.3
Mengurangkan bilangan bulat
5.4
Melakukan pengerjaan hitungan campuran
III. INDIKATOR 5.2.1
Menjumlahkan dua bilangan positif atau dua bilangan negatif
5.2.2
Menjumlahkan bilangan positif dengan bilangan negatif
5.3.1
Mengurangkan bilangan negatif dengan bilangan negatif atau bilangan positif dengan bilangan positif
5.3.2
Mengurangkan bilangan positif dengan bilangan negatif
5.4.1
Menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat positif
IV. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Melalui penjelasan dan pengamatan, siswa dapat menjumlahkan dua bilangan positif atau dua bilangan negatif. 2. Melalui kegiatan diskusi siswa dapat menjumlahkan bilangan positif dan bilangan negatif. commit to user
lxxvii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 65
3. Melalui pengamatan, siswa dapat mengurangkan bilangan negatif dengan bilangan negatif atau positif dengan positif. 4. Melalui diskusi kelompok siswa dapat mengurangkan bilangan positif dengan bilangan positif. 5. Melalui
diskusi
kelompok
siswa
dapat
menjumlahkan
dan
mengurangkan bilangan negatif dengan bilangan positif.
V.
DAMPAK PENGIRING Setelah selesai pelajaran, secara berangsur-angsur siswa dapat melakukan penghitungan yang berhubungan dengan bilangan bulat dalam kehidupan sehari-hari.
VI. MATERI PELAJARAN 1. Penjumlahan bilangan bulat dengan garis bilangan. a. Penjumlahan bilangan positif dengan bilangan positif Contoh : 2 + 3 = … 2
3
Jadi, 2 + 3 = 5
b. Penjumlahan bilangan negatif dengan bilangan positif Contoh : -2 + 8 = … -2
8
Jadi, -2 + 8 = 6
commit to user
lxxviii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 66
c. Penjumlahan bilangan positif dengan bilangan negatif Contoh : 5 + (-7) = … -7 5 Jadi, 5 + (-7) = -2
d. Penjumlahan bilangan negatif dengan bilangan negatif Contoh : -2 + (-2) = … -2
-2
Jadi, -2 + (-2) = -4
2. Pengurangan bilangan bulat dengan garis bilangan a. Pengurangan bilangan positif dengan bilangan positif Contoh : 3 – 4 = … 4 3 Jadi, 3 – 4 = – 1
b. Pengurangan bilangan negatif dengan bilangan positif Contoh : -1 – 3 = … -3
-1
Jadi, -2 – 3 = – 4
commit to user
lxxix
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 67
c. Pengurangan bilangan positif dengan bilangan negatif Contoh : 4 - (-3) = … -(-3) 4 Jadi, 4 – (-3) = 7
d. Pengurangan bilangan negative dengan bilangan negatif Contoh : -1 - (-3) = … -(-3) -1 Jadi, -1 - (-3) = 2
3. Pengerjaan hitung campuran dengan garis bilangan Contoh : 3 + (-2) – 6 = … -6
-2 3
Jadi, 3 + (-2) – 6 = - 5
VII. METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN 1. Metode Pembelajaran : Ceramah bervariasi, diskusi, Tanya jawab, penugasan. 2. Model Pembelajaran : Koperatif.
VIII. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Pertemuan I 1. Kegiatan Awal : + 5 menit a. Guru menyampaikan commit tujuan pembelajaran to user
lxxx
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 68
b. Mengadakan apersepsi dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan. Misal : 4 + 3 = … 4 + (-3) = … -4 – (-3) = … 2. Kegiatan Inti : + 50 menit a. Guru memberikan penjelasan secara singkat tentang penjumlahan bilangan bulat dengan garis bilangan. b. Beberapa siswa berlatih di depan kelas. c. Siswa dibagi dalam kelompok-kelompok secara heterogen terdiri 3 – 4 siswa tiap kelompok. d. Guru menjelaskan cara melaksanakan diskusi kelompok dan cara mengisi lembar kerja. e. Siswa dalam kelompok menyelesaikan tugas dengan bimbingan dari guru. f. Tiap-tiap kelompok melaporkan hasil kerjanya. g. Kelompok lain memberikan tanggapan. h. Diskusi kelas untuk membuat kesimpulan. 3. Kegiatan Akhir : + 15 menit a. Pemantapan materi yang disampaikan. b. Memberikan penghargaan terhadap hasil kerja kelompok terbaik. c. Pemberian evaluasi.
Pertemuan I 1. Kegiatan Awal : + 5 menit a. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran b. Mengadakan apersepsi dengan Tanya jawab Misal : 5 – 3 = … -5 – 3 = … -5 – (-3) = … commit to user
lxxxi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 69
2. Kegiatan Inti : + 50 menit a. Menjelaskan tentang pengurangan bilangan bulat melalui garis bilangan. b. Beberapa siswa diminta berlatih di papan tulis. c. Siswa dibagi dalam kelompok-kelompok terdiri dari 3 – 4 siswa. d. Dalam kelompok siswa mendiskusikan untuk menyelesaikan lembar kerja dengan bimbingan guru. e. Tiap-tiap kelompok melaporkan hasilnya di depan kelas, kemudian kelompok lain menanggapi. f. Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan.
3. Kegiatan Akhir : + 15menit a. Pemantapan materi pelajaran b. Memberikan penghargaan kepada hasil diskusi terbaik c. Evaluasi
Pertemuan III 1. Kegiatan Awal : + 5 menit a. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran b. Mengadakan apersepsi dengan Tanya jawab Misal : 3 + (-2) – 6 = …
2. Kegiatan Inti : + 50 menit a. Menjelaskan materi tentang pengerjaan hitung campuran bilangan bulat dengan garis bilangan. b. Siswa dibagi dalam kelompok terdiri dari 3 – 4 siswa. c. Diskusi kelompok untuk menyelesaikan lembar kerja dengan bimbingan guru d. Tiap-tiap kelompok melaporkan hasil kerjanya, kemudian kelompok lain menanggapi. commit to user kesimpulan e. Guru membimbing untuk membuat
lxxxii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 70
3. Kegiatan Akhir : + 15menit a. Pemantapan materi pelajaran b. Memberikan penghargaan kepada hasil diskusi terbaik c. Evaluasi
IX. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR 1. Media -
Gambar peraga penjumlahan dan pengurangan.
-
Garis bilangan, kartu bilangan.
-
Kapur berwarna, spidol berwarna.
2. Sumber
X.
-
Buku Kurikulum KTSP Kelas IV
-
Buku Matematika Kelas 4 penerbit Sahabat hal. 73 – 82
-
Buku Matematika Praktis Wibowo Mukti hal. 2 – 11.
PENILAIAN 1. Prosedur penilaian
: Tes proses, tes akhir
2. Jenis tes
: tertulis
3. Bentuk tes
: isian
4. Alat tes
: lembar
kerja
(terlampir),
lembar
evaluasi
(terlampir)
Mengetahui,
Karangduren, 07 Februari 2011
Kepala SDN 1 Karangduren
Guru Kelas IV
Ruwanto, S.Pd.
Ike Ligasari Dewi
commit to user NIP. 19850401 200604 2 007 NIP. 19590903 198405 1 005
lxxxiii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 71
LEMBAR KERJA PERTEMUAN I
Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan garis bilangan! 1.
4+3=
……
2.
1+4=
……
3.
-2+(-3) =
4.
-4 + (-3) =
……
5.
-6 + (-1) =
……
6.
6 + (-1) =
……
7.
7 + (-2) =
……
8.
5+3=
……
9.
-6 + 7 =
……
……
10. 7 + (-10) =
……
commit to user
lxxxiv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 72
LEMBAR EVALUASI PERTEMUAN I
Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan benar! 1.
3+5=
……
2.
4+2=
……
3.
-3 + (-4) =
……
4.
-6 + (-6) =
……
5.
-5 + (-7) =
……
6.
10 + (-3) =
……
7.
12 + (-9) =
……
8.
-13 + 8 =
……
9.
-10 + 8 =
……
10. 14 + (-11) =
……
commit to user
lxxxv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 73
LEMBAR KERJA PERTEMUAN II
Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan garis bilangan! 1.
5–7=
……
2.
9–5=
……
3.
3–7=
……
4.
-8 – (-4) =
……
5.
-7 – (-5) =
……
6.
-11 – (-2) =
7.
3 – (-8) =
……
8.
8 – (-8) =
……
9.
4 – (-10) =
10. -8 – 1 =
……
……
……
commit to user
lxxxvi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 74
LEMBAR EVALUASI PERTEMUAN II
Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan benar! 1.
5–4=
……
2.
3–5=
……
3.
7 – 11 =
……
4.
-3 – (-8)
……
=
5.
-11 – (-6) =
6.
-15 – (-
……
……
3) =
7.
3 – (-9) =
……
8.
10 – (-1) =
9.
-12 – 3 =
……
10. -11 – 7 =
……
……
commit to user
lxxxvii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 75
LEMBAR KERJA PERTEMUAN III
Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan garis bilangan! 1.
1 + (-3) – 4 =
……
2.
2 + (-3) -5 =
3.
2 + (-4) – (-5) =
4.
-3 + 6 – 7 =
……
5.
-7 + 8 -1 =
……
6.
+ - 8 -+ (-3) =
……
7.
7 – 3 + (-5) =
……
8.
4 – (-5) + 4 =
……
9.
-8 – (-2) + 3 =
……
10. -2 – 1 + (-9) =
……
……
……
commit to user
lxxxviii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 76
LEMBAR EVALUASI PERTEMUAN III
Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan benar! 1.
7 + (-2) – 1 =
……
2.
5 + (-3) – 2 =
……
3.
9 + (-4) – (-3) =
4.
-4 + 3 – 9 =
5.
-12 + 8 – 10 =
6.
9 – 7 + (-5) =
7.
11 – 7 + (-4) =
……
8.
-8 – (-7) + 12 =
……
9.
-14 – 6 + 13 =
……
……
……
……
……
10. -10 – (-6) + (-2) =
……
commit to user
lxxxix
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 77
KUNCI EVALUASI SIKLUS I PERTEMUAN I 1. 3 + 5 = 8 2. 4 + 2 = 6 3. -3 + (-4) = -7 4. -6 + (-6) = -12 5. -5 + (-7) = -12 6. 10 + (-3) = 7 7. 12 + (-9) =3 8. -13 + 8 -5 9. -10 + 8 = -2 10. 14 + (-11) = 3 KUNCI EVALUASI SIKLUS I PERTEMUAN II 1. 5 – 4 = 1 2. 3 – 5 = -3 3. 7 – 11 = -4 4. -3 – (-8) = 5 5. -11 – (-6) = -5 6. -15 – (-3) = -12 7. 3 – (-9) = 12 8. 10 – (-1) = 11 9. -12 – 3 = -15 10. -11 – 7 = -18 KUNCI EVALUASI SIKLUS I PERTEMUAN III 1. 7 + (-2) – 1 = 4 2. 5 + (-3) -2 = 0 3. 9 + (-4) – (-3) = 8 4. -4 + 3 – 9 = - 10 5. -12 + 8 – 10 = -14 6. 9 – 7 + (-5) = -3 7. 11 – 7 + (-4) = 0 8. -8 – (-7) + 12 = 11 9. -14 – 6 + 13 = -7 10. -10 – (-6) + (-2) = -6 commit to user
xc
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 78
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS II
I.
Sekolah
: SD Negeri 1 Karangduren
Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas / Semester
: IV / II
Waktu
: 6 x 35 menit (3 x pertemuan)
STANDAR KOMPETENSI 5. Menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat
II.
KOMPETENSI DASAR 5.2
Menjumlahkan bilangan bulat
5.3
Mengurangkan bilangan bulat
5.4
Melakukan pengerjaan hitungan campuran
III. INDIKATOR 5.2.1
Menjumlahkan dua bilangan positif atau dua bilangan negatif
5.2.2
Menjumlahkan bilangan positif dengan bilangan negatif
5.3.1
Mengurangkan bilangan negatif dengan bilangan negatif atau bilangan positif dengan bilangan positif
5.3.2
Mengurangkan bilangan positif dengan bilangan negatif
5.4.1
Menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat positif
IV. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Melalui peragaan dan demonstrasi guru tentang penjumlahan bilangan bulat, siswa dapat menjumlahkan dua bilangan positif atau dua bilangan negative dengan benar. 2. Melalui kegiatan diskusi siswa dapat menjumlahkan bilangan positif dan bilangan negative dengancommit benar. to user
xci
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 79
3. Melalui peragaan dan demonstrasi guru tentang pengurangan bilangan bulat, siswa dapat mengurangkan bilangan negatif dengan bilangan negatif atau positif dengan positif dengan benar. 4. Melalui diskusi kelompok siswa dapat mengurangkan bilangan positif dengan bilangan positif dengan benar. 5. Melalui peragaan dan demonstrasi guru tentang penjumlahan dan pengurangan
bilangan
bulat,
siswa
dapat
menjumlahkan
dan
mengurangkan bilangan negatif dengan bilangan positif dengan benar.
V.
DAMPAK PENGIRING Setelah selesai pelajaran, secara berangsur-angsur siswa dapat melakukan penghitungan yang berhubungan dengan bilangan bulat dalam kehidupan sehari-hari.
VI. MATERI PELAJARAN 1. Penjumlahan bilangan bulat dengan garis bilangan. a. Penjumlahan bilangan positif dengan bilangan positif Contoh : 4 + 3 = … 4
3
Jadi, 4 + 3 = 7
b. Penjumlahan bilangan negatif dengan bilangan positif Contoh : -4 + 8 = … -4
8
Jadi, -4 + 8 = 4 commit to user c. Penjumlahan bilangan positif dengan bilangan negatif
xcii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 80
Contoh : 2 + (-7) = … 72 Jadi, 2 + (-7) = -5
d. Penjumlahan bilangan negatif dengan bilangan negatif Contoh : -4 + (-2) = … -2
-4
Jadi, -4 + (-2) = -6
2. Pengurangan bilangan bulat dengan garis bilangan a. Pengurangan bilangan positif dengan bilangan positif Contoh : 7 – 12 = … -12
7 3
Jadi, 7 – 12 = – 5
b. Pengurangan bilangan negatif dengan bilangan positif Contoh : -3 – 4 = … -4
-3
Jadi, -3 – 4 = – 7
commit to user
xciii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 81
c. Pengurangan bilangan positif dengan bilangan negatif Contoh : 4 - (-2) = … -(-2) 4 Jadi, 4 – (-2) = 6
d. Pengurangan bilangan negative dengan bilangan negatif Contoh : -7 - (-13) = … -7
-(-13) -1
Jadi, -7 - (-13) = 6
3. Pengerjaan hitung campuran dengan garis bilangan Contoh : 6 + (-10) – 2 = … -2
-10
6 3
Jadi, 6 + (-10) – 2 = - 6
VII. METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN 1. Metode Pembelajaran : Demonstrasi, Ceramah bervariasi, diskusi kelompok, Tanya jawab, Pemberian Tugas. 2. Model Pembelajaran : Koperatif.
VIII. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Pertemuan I 1. Kegiatan Awal : + 5 menit a. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran b. Mengadakan apersepsi dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan. commit to user
xciv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 82
Misal : 10 + 9 = … 10 + (-9) = … -10 – (-9) = … 2. Kegiatan Inti : + 50 menit a. Guru memberikan penjelasan secara singkat tentang penjumlahan bilangan bulat dengan demonstrasi alat peraga garis bilangan. b. Beberapa siswa berlatih di depan kelas. c. Siswa dibagi dalam kelompok-kelompok secara heterogen terdiri 3 – 4 siswa tiap kelompok. d. Guru menjelaskan cara melaksanakan diskusi kelompok dan cara mengisi lembar kerja. e. Siswa dalam kelompok menyelesaikan tugas dengan bimbingan dari guru. f. Tiap-tiap kelompok melaporkan hasil kerjanya. g. Kelompok lain memberikan tanggapan. h. Diskusi kelas untuk membuat kesimpulan. 3. Kegiatan Akhir : + 15 menit a. Pemantapan materi yang disampaikan. b. Memberikan penghargaan terhadap hasil kerja kelompok terbaik. c. Pemberian evaluasi.
Pertemuan II 1. Kegiatan Awal : + 5 menit a. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran b. Mengadakan apersepsi dengan Tanya jawab Misal : 12 – 5 = … -12 – 5 = … -12 – (-5) = … 2. Kegiatan Inti : + 50 menit a. Guru menjelaskan tentang pengurangan bilangan bulat dengan commit user demonstrasi alat peraga garistobilangan.
xcv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 83
b. Beberapa siswa diminta ke depan. c. Siswa dibagi dalam kelompok-kelompok terdiri dari 3 – 4 siswa. d. Dalam kelompok siswa mendiskusikan untuk menyelesaikan lembar kerja dengan bimbingan guru. e. Tiap-tiap kelompok melaporkan hasilnya di depan kelas, kemudian kelompok lain menanggapi. f. Guru membimbing sisw untuk membuat kesimpulan. 3. Kegiatan Akhir : + 15menit a. Pemantapan materi pelajaran b. Memberikan penghargaan kepada hasil diskusi terbaik c. Evaluasi
Pertemuan III 1. Kegiatan Awal : + 5 menit a. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran b. Mengadakan apersepsi dengan Tanya jawab Misal : 15 + (-5) – 2 = … 2. Kegiatan Inti : + 50 menit a. Menjelaskan materi tentang pengerjaan hitung campuran bilangan bulat dengan demonstrasi alat peraga garis bilangan. b. Siswa dibagi dalam kelompok terdiri dari 3 – 4 siswa. c. Diskusi kelompok untuk menyelesaikan lembar kerja dengan bimbingan guru d. Tiap-tiap kelompok melaporkan hasil kerjanya, kemudian kelompok lain menanggapi. e. Guru membimbing untuk membuat kesimpulan 3. Kegiatan Akhir : + 15menit a. Pemantapan materi pelajaran b. Memberikan penghargaan kepada hasil diskusi terbaik c. Evaluasi commit to user
xcvi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 84
IX. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR 1. Media -
Gambar peraga garis bilangan.
-
Alat Peraga Garis bilangan.
-
Penggaris
-
Kapur berwarna, spidol berwarna.
2. Sumber
X.
-
Buku Kurikulum KTSP Kelas IV
-
Buku Matematika Kelas 4 penerbit Sahabat hal. 73 – 82
-
Buku Matematika Praktis Wibowo Mukti hal. 2 – 11.
-
Gemar Belajar Matematika 4 Penerbit Aneka Ilmu hal.77- 92.
PENILAIAN 1. Prosedur penilaian
: Tes proses, tes akhir
2. Jenis tes
: tertulis
3. Bentuk tes
: isian
4. Alat tes
: lembar
kerja
(terlampir),
lembar
evaluasi
(terlampir)
Mengetahui,
Karangduren, 13 Februari 2011
Kepala SDN 1 Karangduren
Guru Kelas IV
Ruwanto, S.Pd.
Ike Ligasari Dewi
NIP. 19590903 198405 1 005
NIP. 19850401 200604 2 007
commit to user
xcvii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 85
LEMBAR KERJA PERTEMUAN I
Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan garis bilangan! 1.
9 +7 =
……
2.
3 + 11 = ……
3.
-5 + (-10) = ……
4.
-9 + (-6) =
5.
-5 + (-11) = ……
6.
10 + (-25) = ……
7.
12 + (-19) = ……
8.
-13 + 22 = ……
9.
-19 + 18 = ……
10. 14 + (-26) =
……
……
commit to user
xcviii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 86
LEMBAR EVALUASI PERTEMUAN I
Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan benar! 11. 11 + 4 = ……
12. 8 + 10 = ……
13. -12 + (-4) = ……
14. -25 + (-9) = ……
15. -22 + (-7) = ……
16. 10 + (-31) = ……
17. 30 + (-9) =
18. -23 + 8 =
……
……
19. -24 + 24 = ……
20. 20 + (-17) =
……
commit to user
xcix
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 87
LEMBAR KERJA PERTEMUAN II
Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan garis bilangan! 1.
5 – 17 =
……
2.
19 – 5 =
……
3.
6 – 17 =
……
4.
-10 – (-6) = ……
5.
-17 – (-7) = ……
6.
-16 – (-13) = ……
7.
4 – (-18) = ……
8.
14 – (-3) = ……
9.
11 – (-10) = ……
10. -18–2 =
……
commit to user
c
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 88
LEMBAR EVALUASI PERTEMUAN II
Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan benar! 1.
15 – 4 =
……
2.
23 – 9 =
……
3.
7 – 17 =
……
4.
-9-(-19)
……
=
5.
-27 – (-6) =
6.
-25–(-9)
……
……
=
7.
31 – (-7) =
8.
8 – (-21) =
9.
-29 – 3 =
10. -18 – 17 =
……
……
……
……
commit to user
ci
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 89
LEMBAR KERJA PERTEMUAN III
Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan garis bilangan! 1.
8 + (-4) – 4 =
2.
9 + (-7) -5 =
3.
9 + (-7) – (-4) =
4.
-7+10 – 7 =
……
5.
-11 + 4 -1 =
……
6.
9 - 13+ (-3) =
7.
6 – 11 + (-5) = ……
8.
5 – (-7) + 4 =
9.
-8 – (-11) + 3 = ……
10. -6 – 6 + (-6) =
……
……
……
……
……
……
commit to user
cii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 90
LEMBAR EVALUASI PERTEMUAN III
Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan benar! 1.
11 + (-6) – 1 =
……
2.
16 + (-6) – 2 = ……
3.
11 + (-5) – (-4) = ……
4.
-16 + 8 – 9 = ……
5.
-12 + 7 – 11 =
6.
11–16+(-10) = ……
7.
16 –10 +(-13) =
8.
-14 – (-9) + 10 = ……
9.
-15 – 1+ 20 =
……
……
……
10. -9 – (-9) + (-13) =
……
commit to user
ciii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 91
KUNCI EVALUASI SIKLUS II PERTEMUAN I 1. 11+ 4 = 15 2. 8 + 10 = 18 3. -12 + (-4 ) = -16 4. -25 + (-9) = -34 5. -22 + (-7) = -29 6. 10 + (-31) = -21 7. 30 + (-9) = 21 8. -23 + 8 = -15 9. -24 + 24 = 0 10. 20 + (-17) = 3 KUNCI EVALUASI SIKLUS II PERTEMUAN II 1. 15 – 4 = 11 2. 23 – 9 = 14 3. 7 – 17 = -10 4. -9 – (-19) = 10 5. -27 – (-6) = -21 6. -25 – (-9) = -16 7. 31 – (-7) = 38 8. 8 – (-21) = 29 9. -29 – 3 = -32 10. -18 – 17 = -35 KUNCI EVALUASI SIKLUS II PERTEMUAN III 1. 11 + (-6) – 1 = 4 2. 16 + (-6) -2 = 8 3. 11 + (-5) – (-4) = 10 4. -16 + 8 – 9 = - 17 5. -12 + 7 – 11 = -16 6. 11 – 16 + (-10) = -15 7. 16 – 10 + (-13) = -7 8. -14 – (-9) + 10 = 5 9. -15 – 1 + 20 = 4 10. -9 – (-9) + (-13) = - 13 commit to user
civ
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 92
LAMPIRAN 3 LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU DALAM PEMBELAJARAN SIKLUS I PERTEMUAN 1 No 1.
Skala Nilai
Aspek yang Diamat
A
B √
√
b. Persiapan Media √
c. Pengelolaan Kelas Jalannya Kegiatan Pembelajaran a. Pelaksanaan apersepsi
√
b. Penyampaian materi
√ √
c. Penggunaan media d. Motivasi siswa
√
e. Hubungan guru dan siswa
√ √
f. Penerapan pendekatan g. Pembuatan kesimpulan hasil pembelajaran 3.
D
Persiapan a. Tertulis (Pembuatan RPP)
2.
C
√
Pelaksanaan Evaluasi √
a. Alat Evaluasi b. Hasil Evaluasi
√
c. Tindak lanjut
√
Keterangan : A : Sangat Baik B : Baik C : Cukup D : Kurang Penilai Kepala SDN 1 Karangduren
Guru Kelas IV
Ruwanto, S.Pd. Ike Ligasari Dewi commit to user NIP. 19590903 198405 1 005 NIP. 19850401 200604 2 007
cv
Ket.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 93
LAMPIRAN 4 LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN SIKLUS I PERTEMUAN 1 No
Ket.
Aspek yang Diamat
A
B
1.
Keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran
√
2.
Keaktifan siswa dalam mengajukan pertanyaan
√
3.
Keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan
√
4.
Keberanian siswa dalam berpendapat
5.
Kreatifitas dan inisiatif siswa meningkat
6.
Aktivitas mengerjakan tugas pembelajaran
C
Ket.
√ √
a. Individu
√
b. Kelompok
√
Keterangan : A : Baik B : Cukup C : Kurang
Observer
Guru Kelas IV
Asih, S.Pd. NIP. 19620713 198703 2 006
Ike Ligasari Dewi NIP. 19850401 200604 2 007
commit to user
cvi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 94
LAMPIRAN 5 LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU DALAM PEMBELAJARAN SIKLUS I PERTEMUAN 2 No 1.
2.
Aspek yang Diamat
Skala Nilai A
B
D
Ket.
Persiapan a. Tertulis (Pembuatan RPP)
√
b. Persiapan Media
√
c. Pengelolaan Kelas
√
Jalannya Kegiatan Pembelajaran √
a. Pelaksanaan apersepsi
√
b. Penyampaian materi
√
c. Penggunaan media
3.
C
d. Motivasi siswa
√
e. Hubungan guru dan siswa
√
f. Penerapan pendekatan
√
g. Pembuatan kesimpulan hasil pembelajaran
√
Pelaksanaan Evaluasi √
a. Alat Evaluasi b. Hasil Evaluasi
√
c. Tindak lanjut
√
Keterangan : A : Sangat Baik B : Baik C : Cukup D : Kurang Penilai Kepala SDN 1 Karangduren
Guru Kelas IV
Ruwanto, S.Pd. Ike Ligasari Dewi commit to user NIP. 19590903 198405 1 005 NIP. 19850401 200604 2 007
cvii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 95
LAMPIRAN 6 LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN SIKLUS I PERTEMUAN 2 No
Ket.
Aspek yang Diamat
A
B
C
1.
Keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran
√
2.
Keaktifan siswa dalam mengajukan pertanyaan
√
3.
Keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan
4.
Keberanian siswa dalam berpendapat
√
5.
Kreatifitas dan inisiatif siswa meningkat
√
6.
Aktivitas mengerjakan tugas pembelajaran
Ket.
√
a. Individu
√
b. Kelompok
√
Keterangan : A : Baik B : Cukup C : Kurang
Observer
Guru Kelas IV
Asih, S.Pd. NIP. 19620713 198703 2 006
Ike Ligasari Dewi NIP. 19850401 200604 2 007
commit to user
cviii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 96
LAMPIRAN 7 LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU DALAM PEMBELAJARAN SIKLUS I PERTEMUAN 3 No 1.
2.
Aspek yang Diamat
Skala Nilai A
B
D
Persiapan a. Tertulis (Pembuatan RPP)
√
b. Persiapan Media
√
c. Pengelolaan Kelas
√
Jalannya Kegiatan Pembelajaran a. Pelaksanaan apersepsi
√
b. Penyampaian materi
√ √
c. Penggunaan media
3.
C
d. Motivasi siswa
√
e. Hubungan guru dan siswa
√
f. Penerapan pendekatan
√
g. Pembuatan kesimpulan hasil pembelajaran
√
Pelaksanaan Evaluasi √
a. Alat Evaluasi
√
b. Hasil Evaluasi √
c. Tindak lanjut Keterangan : A : Sangat Baik B : Baik C : Cukup D : Kurang Penilai Kepala SDN 1 Karangduren
Guru Kelas IV
Ruwanto, S.Pd. Ike Ligasari Dewi commit to user NIP. 19590903 198405 1 005 NIP. 19850401 200604 2 007
cix
Ket.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 97
LAMPIRAN 8 LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN SIKLUS I PERTEMUAN 3 No
Ket.
Aspek yang Diamat
A
B
C
Ket.
√
1.
Keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran
2.
Keaktifan siswa dalam mengajukan pertanyaan
√
3.
Keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan
√
4.
Keberanian siswa dalam berpendapat
√
5.
Kreatifitas dan inisiatif siswa meningkat
√
6.
Aktivitas mengerjakan tugas pembelajaran a. Individu
√
b. Kelompok
√
Keterangan : A : Baik B : Cukup C : Kurang
Observer
Guru Kelas IV
Asih, S.Pd. NIP. 19620713 198703 2 006
Ike Ligasari Dewi NIP. 19850401 200604 2 007
commit to user
cx
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 98
LAMPIRAN 9 LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU DALAM PEMBELAJARAN SIKLUS II PERTEMUAN 1 No 1.
Aspek yang Diamat
Skala Nilai A
D
√ √
b. Persiapan Media
√
c. Pengelolaan Kelas Jalannya Kegiatan Pembelajaran √
a. Pelaksanaan apersepsi
√
b. Penyampaian materi
3.
C
Persiapan a. Tertulis (Pembuatan RPP)
2.
B
c. Penggunaan media
√
d. Motivasi siswa
√
e. Hubungan guru dan siswa
√
f. Penerapan pendekatan
√
g. Pembuatan kesimpulan hasil pembelajaran
√
Pelaksanaan Evaluasi a. Alat Evaluasi
√
b. Hasil Evaluasi
√
c. Tindak lanjut
√
Keterangan : A : Sangat Baik B : Baik C : Cukup D : Kurang Penilai Kepala SDN 1 Karangduren
Guru Kelas IV
Ruwanto, S.Pd. Ike Ligasari Dewi commit to user NIP. 19590903 198405 1 005 NIP. 19850401 200604 2 007
cxi
Ket.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 99
LAMPIRAN 10 LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN SIKLUS II PERTEMUAN 1 No
Ket.
Aspek yang Diamat
A
B
C
Ket.
√
1.
Keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran
2.
Keaktifan siswa dalam mengajukan pertanyaan
3.
Keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan
4.
Keberanian siswa dalam berpendapat
√
5.
Kreatifitas dan inisiatif siswa meningkat
√
6.
Aktivitas mengerjakan tugas pembelajaran
√ √
a. Individu
√
b. Kelompok
√
Keterangan : A : Baik B : Cukup C : Kurang
Observer
Guru Kelas IV
Asih, S.Pd. NIP. 19620713 198703 2 006
Ike Ligasari Dewi NIP. 19850401 200604 2 007
commit to user
cxii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 100
LAMPIRAN 11 LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU DALAM PEMBELAJARAN SIKLUS II PERTEMUAN 2 No 1.
Aspek yang Diamat
Skala Nilai A
D
√
b. Persiapan Media
√
c. Pengelolaan Kelas
√
Jalannya Kegiatan Pembelajaran √
a. Pelaksanaan apersepsi
√
b. Penyampaian materi
3.
C
Persiapan a. Tertulis (Pembuatan RPP)
2.
B
c. Penggunaan media
√
d. Motivasi siswa
√
e. Hubungan guru dan siswa
√
f. Penerapan pendekatan
√
g. Pembuatan kesimpulan hasil pembelajaran
√
Pelaksanaan Evaluasi a. Alat Evaluasi
√
b. Hasil Evaluasi
√
c. Tindak lanjut
√
Keterangan : A : Sangat Baik B : Baik C : Cukup D : Kurang Penilai Kepala SDN 1 Karangduren
Guru Kelas IV
Ruwanto, S.Pd. Ike Ligasari Dewi commit to user NIP. 19590903 198405 1 005 NIP. 19850401 200604 2 007
cxiii
Ket.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 101
LAMPIRAN 12 LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN SIKLUS II PERTEMUAN 2 No
Ket.
Aspek yang Diamat
A
1.
Keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran
√
2.
Keaktifan siswa dalam mengajukan pertanyaan
√
3.
Keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan
4.
Keberanian siswa dalam berpendapat
√
5.
Kreatifitas dan inisiatif siswa meningkat
√
6.
Aktivitas mengerjakan tugas pembelajaran
B
C
Ket.
√
a. Individu
√
b. Kelompok
√
Keterangan : A : Baik B : Cukup C : Kurang
Observer
Guru Kelas IV
Asih, S.Pd. NIP. 19620713 198703 2 006
Ike Ligasari Dewi NIP. 19850401 200604 2 007
commit to user
cxiv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 102
LAMPIRAN 13 LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU DALAM PEMBELAJARAN SIKLUS II PERTEMUAN 3 No 1.
Aspek yang Diamat
Skala Nilai A
D
√ √
b. Persiapan Media
√
c. Pengelolaan Kelas Jalannya Kegiatan Pembelajaran
√
a. Pelaksanaan apersepsi
3.
C
Persiapan a. Tertulis (Pembuatan RPP)
2.
B
b. Penyampaian materi
√
c. Penggunaan media
√
d. Motivasi siswa
√
e. Hubungan guru dan siswa
√
f. Penerapan pendekatan
√
g. Pembuatan kesimpulan hasil pembelajaran
√
Pelaksanaan Evaluasi a. Alat Evaluasi
√
b. Hasil Evaluasi
√
c. Tindak lanjut
√
Keterangan : A : Sangat Baik B : Baik C : Cukup D : Kurang Penilai Kepala SDN 1 Karangduren
Guru Kelas IV
Ruwanto, S.Pd. Ike Ligasari Dewi commit to user NIP. 19590903 198405 1 005 NIP. 19850401 200604 2 007
cxv
Ket.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 103
LAMPIRAN 14 LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN SIKLUS II PERTEMUAN 3 No
Ket.
Aspek yang Diamat
A
B
C
Ket.
√
1.
Keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran
2.
Keaktifan siswa dalam mengajukan pertanyaan
√
3.
Keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan
√
4.
Keberanian siswa dalam berpendapat
√
5.
Kreatifitas dan inisiatif siswa meningkat
6.
Aktivitas mengerjakan tugas pembelajaran
√
a. Individu
√
b. Kelompok
√
Keterangan : A : Baik B : Cukup C : Kurang
Observer
Guru Kelas IV
Asih, S.Pd. NIP. 19620713 198703 2 006
Ike Ligasari Dewi NIP. 19850401 200604 2 007
commit to user
cxvi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 104
LAMPIRAN 15 REKAPITULASI NILAI SEBELUM TINDAKAN MATA PELAJARAN KELAS SEMESTER STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
KKM No. Absen Siswa
: : : :
MATEMATIKA IV ( EMPAT ) II ( DUA ) 5. Menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat. : 5.2 Menjumlahkan bilangan bulat 5.3 Mengurangkan bilangan bulat 5.4 Melakukan pengerjaan hitung campuran : 60 Materi
Penjumlahan Pengurangan
Hitung Campuran
Rata - rata
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
50 60 60 60 50 60 60 30 70 60 70 50 40 60 70 60 50 60 70
40 50 50 60 60 50 70 50 60 70 60 40 30 50 60 50 40 50 60
30 50 40 40 30 50 60 50 50 50 40 50 30 60 50 50 60 40 60
40,0 53,3 50,0 53,3 46,6 53,3 63,3 43,3 60,0 60,0 56,6 46,6 33,3 56,6 60,0 53,3 50,0 50,3 63,3
20
60
70
70
66,6
21 22 23
40 50 50
60 60 commit 50to user
50 0 50
50,0 50,0 50,0
cxvii
perpustakaan.uns.ac.id
No. Absen Siswa 24 25 26 Jumlah Rata - rata
digilib.uns.ac.id 105
Materi Penjumlahan Pengurangan 40 50 60 1.440 55,38
30 70 50 1.390 53,46
Hitung Campuran
Rata - rata
60 50 40 1.250 48,08
43,3 56,6 50,0 1.359,3 52,28
Karangduren, 5 Februari 2011 Guru Kelas IV
Mengetahui, Kepala SD Negeri 1 Karangduren
RUWANTO,S.Pd NIP. 19590903 198405 1 005
IKE LIGASARI DEWI NIP. 19850401 200604 2 007
commit to user
cxviii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 106
LAMPIRAN 16 REKAPITULASI NILAI SIKLUS I MATA PELAJARAN KELAS SEMESTER STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
KKM No. Absen Siswa
: : : :
MATEMATIKA IV ( EMPAT ) II ( DUA ) 5. Menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat. : 5.2 Menjumlahkan bilangan bulat 5.3 Mengurangkan bilangan bulat 5.4 Melakukan pengerjaan hitung campuran : 60 Materi
Penjumlahan Pengurangan
Hitung Campuran
Rata - rata
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
50 70 60 70 60 60 50 70 70 70 70 30 50 60 70 60 50 60 80
50 60 30 60 60 40 50 60 70 70 60 40 40 50 60 50 50 50 80
30 60 40 60 40 50 60 50 70 50 50 40 30 50 60 50 60 50 80
43,3 63,3 43,3 63,3 53,3 50,0 53,3 60,0 70,0 63,3 60,0 36,6 40,0 53,3 63,3 53,3 53,3 53,3 80,0
20
80
70
70
73,3
21 22 23
40 50 70
40 60 40
46,6 60,0 56,6
60 70 60 to user commit
cxix
perpustakaan.uns.ac.id
No. Absen Siswa 24 25 26 Jumlah Rata - rata
digilib.uns.ac.id 107
Materi Penjumlahan Pengurangan 30 80 60 1.570 60,38
40 60 60 1.450 55,76
Hitung Campuran
Rata - rata
50 70 60 1.370 52,69
40,0 70,0 60,0 1.462,7 56,25
Karangduren, 12 Februari 2011 Guru Kelas IV
Mengetahui, Kepala SD Negeri 1 Karangduren
RUWANTO,S.Pd NIP. 19590903 198405 1 005
IKE LIGASARI DEWI NIP. 19850401 200604 2 007
commit to user
cxx
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 108
LAMPIRAN 17 REKAPITULASI NILAI SIKLUS II MATA PELAJARAN KELAS SEMESTER STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
KKM No. Absen Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
: : : :
MATEMATIKA IV ( EMPAT ) II ( DUA ) 5. Menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat. : 5.2 Menjumlahkan bilangan bulat 5.3 Mengurangkan bilangan bulat 5.4 Melakukan pengerjaan hitung campuran : 60 Materi
Penjumlahan Pengurangan 60 80 50 90 60 60 70 80 100 90 70 40 60 80 90 80 70 80 100 100 60 70 80
60 70 60 80 70 50 70 80 90 90 80 40 40 80 80 80 80 90 90 100 50 70 commit80to user
cxxi
Hitung Campuran
Rata - rata
50 70 50 70 60 50 60 70 90 80 80 40 50 70 80 70 90 100 100 100 70 80 70
56,6 73,3 53,3 80,0 63,3 53,3 66,6 76,6 93,3 86,6 76,6 40,0 50,0 76,6 83,3 76,6 80,0 90,0 96,6 100,0 60,0 73,3 76,6
perpustakaan.uns.ac.id
No. Absen Siswa 24 25 26 Jumlah Rata - rata
digilib.uns.ac.id 109
Materi Penjumlahan Pengurangan 60 100 80 1.960 75,38
70 90 90 1.930 74,23
Hitung Campuran
Rata - rata
70 80 80 1.880 72,30
66,6 90,0 83,3 1.922,4 73,93
Karangduren, 19 Februari 2011 Guru Kelas IV
Mengetahui, Kepala SD Negeri 1 Karangduren
RUWANTO,S.Pd NIP. 19590903 198405 1 005
IKE LIGASARI DEWI NIP. 19850401 200604 2 007
commit to user
cxxii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 110
LAMPIRAN 18 REKAPITULASI NILAI SEBELUM TINDAKAN, SIKLUS I, SIKLUS II MATA PELAJARAN KELAS SEMESTER STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
KKM
: : : :
MATEMATIKA IV ( EMPAT ) II ( DUA ) 5. Menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat. : 5.2 Menjumlahkan bilangan bulat 5.3 Mengurangkan bilangan bulat 5.4 Melakukan pengerjaan hitung campuran : 60 Materi
No. Absen Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Sebelum Tindakan
Siklus I
40,0 43,3 53,3 63,3 50,0 43,3 53,3 63,3 46,6 53,3 53,3 50,0 63,3 53,3 43,3 60,0 60,0 70,0 60,0 63,3 56,6 60,0 46,6 36,6 33,3 40,0 56,6 53,3 60,0 63,3 53,3 53,3 50,0 53,3 50,3 53,3 63,3 80,0 66,6 73,3 50,0 46,6 50,0 60,0 50,0 commit to user 56,6
cxxiii
Siklus II 56,6 73,3 53,3 80,0 63,3 53,3 66,6 76,6 93,3 86,6 76,6 40,0 50,0 76,6 83,3 76,6 80,0 90,0 96,6 100,0 60,0 73,3 76,6
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 111
Materi No. Absen Siswa 24 25 26 Jumlah Rata - rata
Sebelum Tindakan
Siklus I
Siklus II
43,3 56,6 50,0 1.359,3 52,28
40,0 70,0 60,0 1.462,7 56,25
66,6 90,0 83,3 1.922,4 73,93
Karangduren, 19 Februari 2011 Guru Kelas IV
Mengetahui, Kepala SD Negeri 1 Karangduren
RUWANTO,S.Pd NIP. 19590903 198405 1 005
IKE LIGASARI DEWI NIP. 19850401 200604 2 007
commit to user
cxxiv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 112
FOTO SIKLUS I PERTEMUAN I
Guru menerangkan materi Penjumlahan Bilangan Bulat
Siswa mengerjakan di depan kelas
Siswa mengerjakan lembar evaluasi commit to user
cxxv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
113
FOTO SIKLUS I PERTEMUAN 2
Guru menerangkan materi Pengurangan Bilangan Bulat
Siswa mengerjakan di depan kelas
Siswa mengerjakan lembar kerja kelompok commit to user
cxxvi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
114
FOTO SIKLUS I PERTEMUAN 3
Guru menerangkan materi Pengerjaan Hitung Campuran Bilangan Bulat
Siswa mengerjakan di depan kelas
commit to user
cxxvii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
115
FOTO SIKLUS II PERTEMUAN I
Guru mendemontrasikan penggunaan media garis bilangan
Siswa mendemontrasikan media garis bilangan
commit to user
Kegiatan diskusi kelompok
cxxviii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
116
FOTO SIKLUS II PERTEMUAN 2
Guru observer mengobservasi kegiatan siswa
Guru membimbing diskusi kelompok
commit to user
cxxix
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
117
FOTO SIKLUS II PERTEMUAN 3
Siswa melakukan kerja kelompok menggunakan media garis bilangan
Siswa melakukan kerja kelompok menggunakan media garis bilangan
commit to user
cxxx
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
118
CURRICULUM VITAE PENELITI
1. Nama
: Ike Ligasari Dewi, A.Ma.
2. NIM
: X1808019
3. Tempat, Tanggal Lahir
: Semarang, 01 April 1985
4. Jenis Kelamin
: Perempuan
5. Tempat Tugas
: SDN 1 Karangduren
6. Alamat Kantor
: Karangduren, Kebonarum, Klaten
Nomor Telepon/Fax 7. Alamat Rumah
: : Gatak, Malangjiwan, Kebonarum, Klaten 57486
Nomor Telepon/HP
: 085 647 230 460
E-mail
:
[email protected]
8. Riwayat Pendidikan
: 1. SDN 07 Krapyak, Semarang (1997) 2. SMPN 18 Semarang (2000) 3. SMAN 1 Karangnongko, Klaten (2003) 4. D2 PGSD FKIP UNY, Yogyakarta (2005)
9. Pengalaman Penelitian yang Relevan
: -
10. Publikasi Ilmiah yang Relevan
: -
11. Penemuan Ilmiah yang Pernah Diikuti
: -
Klaten, 19 Maret 2011 Peneliti
Ike ligasari Dewi, A.Ma commit to user
cxxxi