PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN KERINCI
ARTIKEL
MAHYUDDIN NIM: 1010018212100
Program Studi Magister Sains Manajemen
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS BUNG HATTA
2013 0
PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN KERINCI Mahyuddin1, Sulastri1, Erni Febrina Harahap1 1
Program Magister Sains Manajemen, Program Pascasarjana Universitas Bung Hatta
[email protected] ABSTRACT This study aims to identify and analyze: 1). Influence of leadership on organizational culture. 2). The influence of leadership on job satisfaction. 3). The influence of organizational culture on satisfaction. 4). The effect of leadershipon performance. 5). The influence of organizational culture on performance. 6). The effect of job satisfaction on performance. 7). How leadership influence on teacher performance through organizational culture. 8). How leadership influence on teacher performance through job satisfaction. 9). How does the influence of organizational culture on teacher performance through job satisfaction. Bassed on the issues to be discussed in this papper the design of this study is causal design. The study population was all elementary teachers in Kerinci Region, amounting to as many as 160 teachers. The number of samples is 160 people (census method). Data anylisis to test the hypothesis of this study using Structural Equation Modeling (SEM) with AMOS software assistance. The study foun that: 1). Leadership significantly influence the organizational culture. 2). Leadership significantly effect on job satisfaction of teacher. 3). Organizational culture significantly influence job satisfaction of teachers. 4). Leadership significant effect on teachers performance. 5). Organizational culture signicantly influence the performance of teachers. 6). Job satisfaction significantly influence the performance of theacers. 7). Leadership significant effect on theacer performance through organizational culture as an intervening variable. 8). Leadership significant effect on teacher performance through job satisfaction as an intervening variable. 9). Culture organizations have a significant effect on teacher performance through job satisfaction as an intervening variable. Keyword : Leadership, Organizational Culture, Job Satisfaction, and Performance
A.
Pendahuluan
yang diperlukan sebagai pendidik,
Guru merupakan ujung tombak
pembimbing
dan
pengajar
dan
pendidikan sebab secara langsung
kemampuan tersebut tercermin pada
berupaya mempengaruhi,
kompetensi guru. Berkualitas tidaknya
membina
dan mengembangkan peserta didik,
proses pendidikan sangat
sebagai ujung tombak, guru dituntut
ung pada kreativitas dan inovasi yang
untuk memiliki kemampuan dasar
dimiliki
1
guru.
Guru
tergant-
merupakan
perencana, pelaksana sekaligus seba-
pengaruh,
yakni
kepemimpinan,
gai evaluator pembelajaran di kelas,
budaya organisasi dan kepuasan kerja.
maka peserta didik merupakan subjek
Sehingga nantinya dapat digunakan
yang terlibat langsung dalam proses
sebagai bahan evaluasi dan pertim-
untuk mencapai tujuan pendidi-kan.
bangan dalam pengambilan kebijakan
Hasil pengamatan dan wawan-
yang berkaitan dengan peningkatan
cara lisan yang dilakukan oleh peneliti
kinerja guru dan kualitas pembelajaran
terhadap beberapa orang guru yang
di daerah tersebut. Untuk itu, faktor-
bertugas di Kecamatan Air Hangat,
faktor yang mempengaruhi kinerja
diperoleh informasi dan gambaran
guru dipandang perlu untuk dipelajari,
tentang kinerja guru yang cenderung
ditelaah dan dikaji secara mendalam
rendah.
agar dapat memberikan gambaran Temuan lain kaitan dengan
pembelajaran
di
daerah
tersebut
adalah terdapat banyak guru yang tidak membuat rencana pembelajaran,
yang jelas faktor yang lebih berperan dan urgen yang mempengaruhi kinerja guru. Berdasarkan
latar
belakang
kurangnya kepedulian dalam menga-
masalah yang dipaparkan sebelumnya
nalisis hasil evaluasi, dan terbatasnya
maka dapat di rumuskan permasala-
informasi
han penelitian yaitu:
yang
diperoleh
kaitan
dengan pengayaan ilmu yang mereka miliki,
kurangnya
perhatian
serta
1. Bagaimana mimpinan
pengaruh terhadap
kepebudaya
pengawasan dari Pemda dalam hal ini
organisasi Sekolah Dasar di
Diknas Kabupaten ke sekolah-sekolah
Kabupaten Kerinci?
di daerah, sarana dan prasarana pendu-
2. Bagaimana
pengaruh
kepe-
kung dalam melaksanakan pembela-
mimpinan terhadap kepuasan
jaran tidak memadai, termasuk kondisi
kerja guru Sekolah Dasar di
bangunan sekolah.
Kabupaten Kerinci?
Berdasarkan pertimbangan ter-
3. Bagaimana budaya organisasi
sebut di atas, maka dipandang perlu
terhadap kepuasan kerja guru
untuk melakukan penelitian menyang-
Sekolah Dasar di Kabupaten
kut kinerja guru yang melak-sanakan
Kerinci?
tugas dan faktor yang diduga ber-
2
4. Bagaimana
kepe-
perusahaan untuk mencapai tujuannya.
kinerja
Sedangkan menurut Mashun (2006:
guru Sekolah Dasar di Kabu-
56) kinerja adalah mengenai tingkat
paten Kerinci?
pencapaian pelaksanaan kegiatan atau
mimpinan
pengaruh terhadap
5. Bagaimana pengaruh budaya organisasi
terhadap
program/kebijakan dalam mewujud-
kinerja
kan sasaran, tujuan, misi dan visi yang
guru Sekolah Dasar di Kabu-
tertuang dalam strategi perencanaan
paten Kerinci?
suatu organisasi.
6. Bagaimana pengaruh kepuasan
Kinerja guru mempunyai spe-
kerja terhadap kinerja guru
sifikasi tertentu. Kinerja guru dapat
Sekolah Dasar di Kabupaten
dilihat
Kerinci?
spesifikasi/kriteria kompetensi yang
7. Bagaimana mimpinan
pengaruh terhadap
kepe-
harus
dan
diukur
dimiliki
oleh
berdasarkan
setiap
guru.
kinerja
Berkaitan dengan kinerja guru, wujud
guru melalui budaya organi-
perilaku yang dimaksud adalah kegi-
sasi?
atan guru dalam proses pembelajaran
8. Bagaimana mimpinan
pengaruh terhadap
kepe-
yaitu bagaimana seorang guru meren-
kinerja
canakan pembelajaran, melaksanakan
guru melalui kepuasan kerja?
kegiatan pembelajaran, dan menilai
9. Bagaimana pengaruh budaya organisasi
terhadap
hasil belajar.
kinerja
guru melalui kepuasan kerja?
Menurut Dirjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (2008:25) menyebutkan bah-
B.
Kajian Teori
wa Indikator penilaian terhadap kiner-
Menurut Rivai dan Sagala
ja
(2009:127)
bahwa
kinerja
adalah
perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan
oleh
karyawan
guru
dilakukan
terhadap
tiga
kegiatan pembelajaran dikelas yaitu:: 1. Perencanaan Program Kegiatan Pembelajaran
sesuai
Tahap perencanaan dal-
dengan peranannya dalam perusahaan.
am
Kinerja karyawan merupakan suatu
adalah tahap yang berhubung-
hal yang sangat penting dalam upaya
an dengan kemampuan guru
3
kegiatan
pembelajaran
menguasai bahan ajar. Ke-
guru dituntut memiliki kemam-
mampuan guru dapat dilihat
puan dalam menentukan pen-
dari cara atau proses penyu-
dekatan dan cara-cara evaluasi,
sunan program kegiatan pem-
penyusunan alat-alat evaluasi,
belajaran yang dilakukan oleh
pengolahan, dan penggunaan
guru, yaitu mengembangkan
hasil evaluasi.
silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
C.
2. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran
Hipotesis Penelitian Berdasarkan tinjauan pustaka
maka dapat Kegiatan pembelajaran
di kelas adalah inti penyeleng-
dirumuskan hipotesis
penelitian ini senagai berikut: 1. Kepemimpinan
garaan pendidikan yang ditan-
signifikan
dai
organisasi
oleh
adanya
kegiatan
penge-lolaan kelas, pengguna-
berpengaruh
terhadap
2. Kepemimpinan
budaya
berpengaruh
an media dan sumber belajar,
signifikan terhadap kepuasan
dan penggunaan metode serta
kerja guru
strategi pembejaran.
Semua
3. Budaya organisasi berpenga-
tugas tersebut merupakan tugas
ruh signifikan terhadap kepua-
dan tanggung jawab guru yang
san kerja guru
secara optimal dalam pelaksa-
4. Kepemimpinan
naanya menuntut kemampuan
signifikan
guru.
guru
3. Evaluasi/Penilaian Pembelajaran
berpengaruh
terhadap
kinerja
5. Budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja
Penilaian hasil belajar adalah kegiatan atau cara yang
guru 6. Kepuasan kerja berpengaruh
ditujukan untuk mengetahui
signifikan
tercapai atau tidaknya tujuan
guru
pembelajaran dan juga proses
terhadap
7. Kepemimpinan
kinerja
berpengaruh
pembelajaran yang telah dila-
signifikan
kukan. Pada tahap ini seorang
melalui budaya organisasi
4
terhadap
kinerja
8. Kepemimpinan signifikan
berpengaruh
terhadap
kinerja
melalui kepuasan kerja 9. Budaya ngaruh
organisasi signifikan
daya organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Indikator kepemimpinan pada penelitian
berpeterhadap
kinerja melalui kepuasan kerja.
ini adalah (Yeh, 1996): a. Kepemimpinan yang berorientasi pada tugas b. Kepemimpinan yang ber-
D.
orientasi pada orang
Metode Penelitian Populasi penelitian ini adalah
2. Budaya Organisasi (X2)
seluruh guru SD di Kecamatan Air
Budaya
Hangat
suatu pola asumsi dasar yang
Kabupaten
Kerinci
yang
Organisasi
adalah
berjumlah sebanyak 160 orang guru.
diciptakan,
Pada penelitian ini karena jumlah
dikembangkan oleh kelompok
populasinya
tertentu sebagai pembelajaran
masih
kecil
yakni
ditemukan
sebanyak 160 orang maka pendekatan
untuk
untuk pengambilan data dilakukan
adaptasi eksternal dan integrasi
dengan metode sensus (populasi =
internal
sampel). Jadi banyaknya sampel pada
terlaksana dengan baik dan
penelitian ini yakni sebanyak 160
oleh
orang.
diwariskan kepada anggotaTeknik
pengumpulan
mengatasi
atau
yang
karena
masalah
resmi
itu
dan
diajarkan/
data
anggota baru sebagai cara
yang digunakan adalah metode angket
yang tepat memahami, memi-
(kuisioner) langsung tertutup. Defini-
kirkan, dan merasakan terkait
si operasional dari masing-masing
dengan
variabel penelitian adalah sebagai
Variabel budaya organisasi ini
berikut :
secara
1. Kepemimpinan (X1)
masalah
tersebut.
operasional
diukur
dengan menggunakan indika-
Kepemimpinan yang dimaksud
tor sebagai berikut :
pada penelitian ini bentuk
a. Inovasi
kepimimpinan yang dijalankan
dan
keberanian
mengambil risiko.
oleh kepada sekolah dalam
b. Perhatian pada hal-hal rinci
mengerahkan semua sumber
c. Orientasi hasil
5
d. Orientasi terhadap orang
kinerja guru pada penelitian ini
e. Orientasi tim
adalah :
f. Keagresifan
a. Perencanaan program kegi-
g. Kemantapan
atan pembelajaran
3. Kepuasan Kerja (X3)
b. Pelaksanaan kegiatan pem-
Kepuasan kerja yang dimaksud
belajaran
dalam penelitian ini adalah ungkapan
perasaan
c. Evaluasi/penilaian pembe-
senang
lajaran
atau tidak senang dari guru
Analisis data untuk menguji
yang bertugas di Kabupaten
hipotesis penelitian ini menggunakan
Kerinci dalam melaksanakan
Structural Equation Modeling (SEM)
pekerjaan sehari-hari. Indika-
dengan bantuan software AMOS.
tor
kepuasan
kerja
dalam
penelitian ini adalah:
E.
Deskriptif Variabel Peneli-
(a) Kepuasan terhadap gaji
tian
(b) Kepuasan terhadap promo-
Berdasarkan
si
deskriptif
(c) Kepuasan terhadap rekan sekerja
hasil
analisa
masing-masing
variabel
penelitian dapat dijelaskan sebagai berikut:
(d) Kepuasan terhadap penyelia
1. Rata-rata variabel kinerja guru adalah 3,48 dengan tingkat
(e) Kepuasan terhadap pekerjaan itu sendiri 4. Kinerja (Y)
capaian
responden
sebesar
69,60%.
(TCR) Hal
ini
menunjukkan bahwa variabel
Kinerja guru yang dimaksud
kepemimpinan masuk dalam
pada penelitian ini bentuk
kategori cukup. Dengan demi-
kegiatan guru dalam proses
kian dapat dikatakan bahwa
pembelajaran yaitu bagaimana
guru Sekolah Dasar Kabupaten
seorang guru merencanakan
Kerinci memliki kinerja yang
pembelajaran,
masih belum maksimal dalam
kegiatan
melaksanakan
pembelajaran,
dan
menilai hasil belajar. Indikator
6
melaksanakan guru.
tugas
seagai
2. Skor rata-rata kepemimpinan
bahwa budaya organisasi yang
sebesar 3,74 dengan tingkat
dirasakan oleh guru Sekolah
capaian
responden
Dasar
sebesar
74,88%.
(TCR) Hal
ini
Kabupaten
Kerinci
cukup tinggi.
menunjukkan bahwa variabel
4. Skor rata-rata kepuasan kerja
kepemimpinan masuk dalam
adalah sebesar 3,47 dengan
kategori cukup. Dengan demi-
tingkat
kian dapat dikatakan bahwa
(TCR) sebesar 69,42%. Hal
kepemimpinan yang dirasakan
ini
oleh
Dasar
variabel kepuasan kerja ma-
cukup
suk dalam kategori cukup.
tinggi. Dalam kenyataannya
Dengan demikian dapat dika-
dapat
guru
takan bahwa kepuasan kerja
menganggap bahwa pimpinan
yang dirasakan oleh guru
berorientasi pada tugas de-
Sekolah
ngan baik tetapi berorientasi
Kerinci cukup tinggi.
guru
Sekolah
Kabupaten Kerinci
dilihat
pada
orang
bahwa
masih
adanya
baik
pada
F.
peningkatan
kepemimpinan
responden
menunjukkan
Dasar
bahwa
Kabupaten
cukup.
Untuk masa yang akan datang perlu
capaian
yang
lebih
Sekolah
Dasar
Pembahasan Hasil Penelitian
1.
Pengaruh
Kepemim-
pinan Terhadap Buda-
Kabupaten Kerinci terutama
ya Organisasi
kepemimpinan yang berorien-
Berdasarkan hasil pengujian
tasi pada orang.
hipotesis pertama diketahui bahwa
3. Skor rata-rata budaya organisasi
adalah
tingkat
3,77
capaian
dengan
responden
kepemimpinan
tidak
berpengaruh
signifikan terhadap budaya organisasi Sekolah Dasar di Kabupaten Kerinci.
(TCR) sebesar 75,37%. Hal
Temuan penelitian ini mem-
ini menunjukkan bahwa vari-
buktikan bahwa budaya organisasi
abel budaya organisasi masuk
tidak dipengaruhi oleh kepemimpinan
dalam kategori cukup. Dengan
kepal sekolah karena budaya itu
demikian
merupakan suatu pola asumsi dasar
dapat
dikatakan
7
yang
diciptakan,
ditemukan
atau
Kepemimpinan menyangkut proses
dikembangkan oleh kelompok tertentu
pengaruh
sebagai pembelajaran untuk mengatasi
dijalankan oleh seseorang terhadap
masalah
dan
orang lain untuk menstruktur aktivitas
integrasi internal yang resmi dan
dan pengaruh di dalam kelompok atau
terlaksana dengan baik dan oleh
organisasi
karena
adaptasi
itu
eksternal
sosial
yang
disengaja
diajarkan/diwariskan
kepada anggota-anggota baru sebagai
2.
Pengaruh
Kepemimpinan
cara yang tepat memahami, memi-
Terhadap Kepuasan Kerja
kirkan, dan merasakan terkait dengan
Berdasarkan hasil pengujian
masalah tersebut.
hipotesis
kedua
diketahui
bahwa
Temuan penelitian ini menje-
kepemimpinan berpengaruh signifikan
laskan bahwa kepala Sekolah sebagai
terhadap kepuasan kerja guru pada
pemimpin pendidikan, di lihat dari
Sekolah Dasar di Kabupaten Kerinci.
status dan cara pengangkatan tergo-
Berdasarkan temuan penelitian
long pemimpin resmi, formal leader,
ini diketahui bahwa kepemimpinan
atau status leader. Status leader bisa
merupakan kemampuan untuk mem-
meningkat menjadi functional leader.
pengaruhi suatu kelompok ke arah
Tergantung dari prestasi dan kemam-
tercapainya
puan didalam memainkan peranannya
mimpinan menyangkut proses pe-
sebagai pemimpin pendidikan sebagai
ngaruh sosial yang disengaja dija-
sekolah
diserahkan
lankan oleh seseorang terhadap orang
pertanggungjawaban kepadanya. De-
lain untuk menstruktur aktivitas dan
ngan kata lain dapat dijelasnkan
pengaruh di dalam kelompok atau
bahwa kepemimpinan merupakan ke-
organisasi.
mampuan untuk mempengaruhi suatu
sekolah menjalankan tugasnya ten-
kelompok ke arah tercapainya suatu
tunya akan meningkatkan kepuasan
tujuan. Kepemimpinan adalah pribadi
kerja guru di Sekolah Dasar di
yang dijalankan dalam situasi tertentu,
Kabupaten Kerinci.
serta
yang
diarahkan
telah
melalui
proses
komunikasi ke arah pencapaian satu atau
beberapa
tujuan
tertentu.
8
suatu
Semakin
tujuan.
baik
Kepe-
kepala
3.
Pengaruh
Budaya
Orga-
4.
Pengaruh
Kepemimpinan
nisasi Terhadap Kepuasan
Terhadap Kinerja Guru
Kerja
Berdasarkan hasil pengujian
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis
ketiga
diketahui
hipotesis keempat diketahui bahwa
bahwa
kepemimpinan berpengaruh signifikan
budaya organisasi berpengaruh signi-
terhadap kinerja guru pada Sekolah
fikan terhadap kepuasan kerja guru
Dasar di Kabupaten Kerinci.
pada Sekolah Dasar di Kabupaten Kerinci.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa adanya kepemimpinan
Berdasarkan temuan penelitian
yang dapat meningkatkan keahlian,
ini diketahui bahwa kepemimpinan
pengetahuan dan perubahan sikap
merupakan merupakan factor yang
pegawai tentunya akan meningkatkan
mempengaruhi kepuasan kerja guru
kinerja pegawai dalam melaksanakan
karena kepuasan kerja pada dasarnya
tugasnya sehari-hari. Namun ber-
merupakan
bersifat
dasarkan pengamatan di lapangan
individual. Setiap individual memiliki
diketahui bahwa pimpinan kurang
tingkat
yang
baik dalam menjalankan fungsinya
berbeda-beda sesuai dengan sistem
sehingga sering terjadi konflik antara
nilai yang berlaku pada dirinya.
pimpinan dengan bawahan sehingga
Makin
pada
kegiatan
sesuatu
kepuasan
tinggi yang
yang
kerja
penilaian
terhadap
dirasakan
dengan keinginan individu,
sesuai, maka
makin tinggi kepuasannya terhadap
gilirannya
pegawai
membuat
kinerja
rendah
dalam
menjadi
melaksanakan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.
kegiatan tersebut. Seseorang dengan tingkat kepuasan yang tinggi menun-
5.
Pengaruh
Budaya
Orga-
jukkan sikap positif terhadap kerja itu,
nisasi
seseorang yang tidak puas dengan
Guru
pekerjaannya
Berdasarkan hasil pengujian
menunjukkan
sikap
yang negatif terhadap pekerjaan itu.
Terhadap
Kinerja
hipotesis kelima diketahui bahwa budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru pada Sekolah Dasar di Kabupaten Kerinci.
9
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa budaya organisasi adalah suatu
pola
asumsi
dasar
oleh
7.
Pengaruh
Kepemimpinan
tertentu
Terhadap Kinerja Melalui
sebagai pembelajaran untuk mengatasi
Budaya Organisasi sebagai
masalah adaptasi eksternal dan inte-
Vriabel Intervening
grasi
dan
Berdasarkan hasil pengujian
terlaksana dengan baik dan oleh
hipotesis ketujuh diketahui bahwa
karena itu diajarkan/diwariskan kepa-
kepemimpinan berpengaruh signifikan
da anggota-anggota baru sebagai cara
terhadap kinerja guru pada Sekolah
yang tepat memahami, memikirkan,
Dasar di Kabupaten Kerinci melalui
dan merasakan terkait dengan masalah
budaya organisasi sebagai variabel
tersebut.
intervening.
internal
kelompok
antusias dalam melaksanakan tugas.
yang
diciptakan, ditemukan atau dikembangkan
kerja yang tinggi pula karena selalu
yang
resmi
Berdasarkan hasil analisis data 6.
Pengaruh Kepuasan Kerja
diketahui besarnya pengaruh langsung
Terhadap Kinerja Guru
kepemimpinan
Berdasarkan hasil pengujian
kinerja
guru
terhadap Sekolah
terhadap Dasar
di
hipotesis keenam diketahui bahwa
Kabupaten Kerinci adalah sebesar
kepuasan kerja berpengaruh signifikan
21,5%. Sedangkan pengaruh tidak
terhadap kinerja guru pada Sekolah
langsung
Dasar di Kabupaten Kerinci.
kinerja melalui budaya organisasi
kepemimpinan
terhadap
Dengan demikian diperoleh
adalah sebesar 26,00%, sehingga total
bahwa kepuasan kerja merupakan
pengaruh budaya organisasi terhadap
bagian dari proses motivasi. Kepuasan
kinerja
anggota organisasi dapat dihubungkan
pengaruh
dengan kinerja dan hasil kerja mereka
memberikan tambahan menjadi lebih
serta imbalan dan hukuman yang
besar dalam meningkatkan kinerja.
mereka
yang
Dengan demikian dapat dikatakan
memiliki motivasi kerja yang tinggi
bahwa variabel budaya organisasi
cenderung akan merasakan kepuasan
mampu memberi tambahan pengaruh
terima.
Karyawan
menjadi
47,50%.
Artinya
tidak
langsung
mampu
dalam menjelaskan pengaruh kepe-
10
mimimpinan terhadap kinerja atau
Berdasarkan hasil pengujian
dengan kata lain budaya organisasi
hipotesis kesembilan diketahui bahwa
meningkatkan
dari
budaya organisasi berpengaruh signi-
bentuk kepemimpinan yang ada pada
fikan terhadap kinerja guru Sekolah
Sekolah Dasar di Kabupaten Kerinci
Dasar di Kabupaten Kerinci melalui
kinerja
guru
kepuasan 8.
Pengaruh
Kepemimpinan
Kerja
sebagai
sebagai
variabel
intervening. Dengan demikian dapat dika-
Terhadap Kinerja Melalui Kepuasan
kerja
takan bahwa variabel kepuasan kerja
Variabel Intervening
mampu memberi tambahan pengaruh
Berdasarkan hasil pengujian
dalam menjelaskan pengaruh budaya
hipotesis kedelapan diketahui bahwa
organisasi
kepemimpinan berpengaruh signifikan
dengan kata lain kepuasan kerja
terhadap kinerja guru pada Sekolah
meningkatkan
Dasar di Kabupaten Kerinci melalui
bentuk budaya organisasi yang ada
kepuasan
pada Sekolah Dasar di Kabupaten
kerja
sebagai
variabel
intervening.
terhadap
kinerja
kinerja
guru
atau
dari
Kerinci.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa variabel kepemimpinan
G.
Penutup
mampu memberi tambahan pengaruh
Berdasarkan pembahasan yang
dalam menjelaskan pengaruh kepe-
telah dilakukan pada bab sebelumnya,
mimimpinan terhadap kinerja atau
maka dapat ditarik beberapa kesim-
dengan kata lain kepuasan kerja
pulan berikut ini :
meningkatkan
kinerja
guru
dari
1. Kepemimpinan tidak berpe-
bentuk kepemimpinan yang ada pada
ngaruh
signifikan
terhadap
Sekolah Dasar di Kabupaten Kerinci.
budaya
organisasi
Sekolah
Dasar di Kabupaten Kerinci. 9.
Pengaruh nisasi Melalui
Budaya
Terhadap Kepuasan
Orga-
2. Kepemimpinan
berpengaruh
Kinerja
signifikan terhadap kepuasan
Kerja
kerja guru pada Sekolah Dasar di Kabupaten Kerinci.
sebai Variabel Interening
11
3. Budaya organisasi berpeng-
kepuasan
kerja
sebagai
aruh signifikan terhadap kepu-
variabel intervening.
asan kerja guru pada Sekolah
Berdasarkan hasil penelitian,
Dasar di Kabupaten Kerinci. 4. Kepemimpinan signifikan
maka dapat disampaikan inplikasi
berpengaruh
terhadap
penelitian sebagai berikut:
kinerja
1. Dalam upaya meningkatkan
guru pada Sekolah Dasar di
kinerja guru Sekolah Dasar di
Kabupaten Kerinci.
Kabupaten Kerinci perlu dila-
5. Budaya ngaruh
organisasi signifikan
berpe-
kukan hal-hal yang berkaitan
terhadap
dengan kepemimpinan sebagai
kinerja guru pada Sekolah
beriukut :
Dasar di Kabupaten Kerinci.
a. Dalam memberikan tugas
6. Kepuasan kerja berpengaruh signifikan
terhadap
kinerja
kepada
guru
sebaiknya
kepala sekolah melakukan
guru pada Sekolah Dasar di
berdiskusi
Kabupaten Kerinci.
jangan terkesan membe-
7. Kepemimpinan signifikan
berpengaruh
agar
rikan perintah secara kaku
kinerja
b. Kepala sekolah berupaya
guru pada Sekolah Dasar di
semaksimal mungkin untuk
Kabupaten budaya
terhadap
dengan
Kerinci
melalui
menjalin hubungan baik
organisasi
sebagai
dengan semua guru yang
variabel intervening. 8. Kepemimpinan signifikan
ada di sekolah
berpengaruh
terhadap
kinerja
c. Kepala sekolah sebaiknya menekankan
pentingnya
guru pada Sekolah Dasar di
tugas dan meminta guru
Kabupaten
melaksanakan tugas deng-
Kerinci
melalui
kepuasan kerja sebagai variabel intervening.
an sebaik-baiknya d. Kepala
9. Budaya organisasi berpenga-
membantu
sekolah
harus
guru
mene-
ruh signifikan terhadap kinerja
tapkan tujuan yang dapat
guru pada Sekolah Dasar di
dicapai dalam bekerja
Kabupaten
Kerinci
melalui
12
e. Kepala sekolah harus lebih
d. Mendorong
guru
untuk
mampu menjelaskan tujuan
mempelajari metode dan
dari
prosedur pelaksanaan pe-
pekerjaan-pekerjaan,
konteks,
batasan-batasan
waktu, kualitas, kuantitas dan
sumberdaya
yang
disediakan kepada guru. f. Kepala
sekolah
kerjaan sehari-hari 3. Dalam upaya meningkatkan kinerja guru Sekolah Dasar di Kabupaten Kerinci perlu dila-
harus
kukan hal-hal yang berkaitan
seharusnya
memberikan
dengan kepuasan kerja sebagai
penghargaan
baik
berikut :
yang
bersifat financial dan/atau
a. Memotivasi guru agar me-
non finansial kepada guru
rasa puas dengan tingkat
yang berprestasi kerja baik.
kemajuan yang ia alami
2. Dalam upaya meningkatkan kinerja guru Sekolah Dasar di
pada saat ini b. Mendorong
guru
untuk
Kabupaten Kerinci perlu dila-
melakukan pekerjaan ter-
kukan hal-hal yang berkaitan
tentu secara maksimal agar
dengan budaya organisasi se-
berhasil
bagai berikut :
sanakan tugas
a. Memotivasi
melak-
untuk
c. Sekolah sebaiknya beru-
selalu aktif dalam kerja
saha memberikan insentif
berkelompok di sekolah
untuk guru lebih baik dari
maupun di luar sekolah
pada sekolah lain
b. Mendorong
guru
dalam
guru
untuk
d. Mendorong
guru
agar
selalu aktif memberikan
selalu mau bekerja dengan
ide-ide perbaikan pelak-
orang-orang yang bertang-
sanaan tugas
gung jawab
c. Mendorong
guru
untuk
4. Penelitian ini diharapkan akan
mengoreksi hasil pekerjaan
dapat memberikan kontribusi
sebelum menyerahkannya
praktis, yaitu bagi Sekolah
kepada pimpinan
Dasar di Kabupaten Kerinci dalam
13
upaya
meningkatkan
kinerja guru dalam melaksanakan tugas. 5. Hasil
penelitian
3. Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik diharapkan
diharapkan
pene-
litian lanjutan menggunakan
dapat memberikan kontribusi
pendekatan
bagi pengembangan ilmu pe-
kuantitatif seperti mengguna-
ngetahuan,
dalam
kan teknik wawancara sehing-
bidang sumber daya manusia
ga maksud responden dapat
dan juga diharapkan dapat
ditangkap dengan sempurna.
terutama
kualitatif
dan
dipakai sebagai acuan untuk riset-riset mendatang.
DAFTAR PUSTAKA
Adapun beberapa keterbatasan dari penelitian ini dapat dikemukakan sebagai berikut:
Brahmasari, Ayu Ida dan Suprayetno, Agus. 2008. Pengaruh Moti-
1. Penelitian ini hanya melihat
vasi
Kerja,
Kepemimpinan
pengaruh pengaruh kepemim-
Dan Budaya Organisasi Terha-
pinan, budaya organisasi dan
dap Kepuasan Kerja Karya-
kepuasan kerja terhadap kiner-
wan Serta Dampaknya Pada
ja guru Sekolah Dasar di
Kinerja
Kabupaten Kerinci, disarankan
kasus
kepada
International
peneliti
berikutnya
Perusahaan pada
PT.
(Studi
Pei
Hai
Wiratama
untuk menambahkan variabel
Indone-sia). Jurnal Manaje-
lain yang dapat kinerja.
men
2. Penelitian ini dilakukan terhadap guru Sekolah Dasar di
dan
Vol.10,
Kewirausahaan,
No.
2,
September
2008: 124-135
Kabupaten Kerinci disarankan kepada
peneliti
berikutnya
Bungin, M. Burhan. 2010. Metodologi
untuk melakukan penelitian
Penelitian
Kuantitaif
ulang terhadap objek yang
Komuniasi,
Ekonomi
berbeda dan cakupannya lebih
Kebijakan Publik Serta Ilmu-
luas agar hasil penelitian dapat
Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta :
digeneralisir.
Kencana
14
: dan
Dirjen Peningkatan Mutu Pendidik dan
Tenaga
Kependidikan
Tengah. JIAKP, Vol. 3, No. 1, Januari 2006 : 89-97
(2008). Kinerja Guru. Jakarta : Kemendikbud
Ghozali,
Imam.
2011,
Persamaan: Dubrin Andrew J., 2005. Leadership (Terjemahan), Edisi Kedua,
Aplikasi
Model
Konsep
Dengan
dan
Program
AMOS 19. Jakarta: Erlangga
Jakarta : Prenada Media, Rivai, Veithzal dan Sagala, Ella Enny Rachmawati, Y. Warella, Zaenal Hidayat.
2006.
Jauvani
2009.
Manajemen
Pengaruh
Sumber Daya Manusia Untuk
Motivasi Kerja, Kemampuan
Perusahaan : Dari Teori ke
Kerja Dan Gaya Kepemim-
Praktek.
pinan Terhadap Kinerja Kar-
grafindo Persada.
yawan Pada Badan Kesatuan Bangsa
Dan
Masyarakat
Perlindungan Propinsi
Jawa
15
Jakarta
:
Raja-