ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA KARYAWAN SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) KERINCI
ARTIKEL
ZAKI SARTIKA NPM. 1010018212093
Program Studi Manajemen
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS BUNG HATTA 2013 0
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja Karyawan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kerinci Zaki Sartika¹, Sulastri3, Erni Febrina Harahap2 ¹Mahasiswa Program Studi Magister Sains, Program Pascasarjana Universitas Bung Hatta 2 Program Studi Magister Sains, Program Pascasarjana Universitas Bung Hatta 3 Program Studi Manajemen, Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang E-mail :
[email protected]
ABSTRACT This study aimed to assess and determine whether the factors that influence the use of information technology has an influence on the performance of employees Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) Kerinci.This study has a 10 (ten) research hypothesis, which is a sample population and is an employee of the Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) Kerinci. The sampling method is the total sampling approach, this is due to the relatively small number of members of populations as many as 70 people.The results using the SEM with 2.0 M3 SmartPLS program concluded that social factors, facilitating conditions and complexity has a significant impact on the utilization of information technology and employee performance. While it was also found to influence significantly the use of information technology on employee performance. For indirect influence through the variable use of information technology as an intervening variable, the empirical findings are also found additional or increased influence of the variable use of information technology in improving the influence of social factors, facilitating conditions and complexity in influencing employee performance. Keywords
: social factors, facilitating conditions, complexity and Employee Performance
antara
1. Pendahuluan
teknologi
komputer
dan
Salah satu instansi sektor publik yang
telekomunikasi dengan teknologi lainnya
memanfaatkan teknologi informasi adalah
seperti perangkat keras, perangkat lunak,
lembaga perguruan tinggi. Bagi lembaga
database, teknologi jaringan, dan peralatan
perguruan tinggi teknologi informasi telah
telekomunikasi lainnya.
menjadi kebutuhan dalam menunjang proses pendidikan.
Pemanfaatan
informasi ini sangat
teknologi
dibutuhkan untuk
Penelitian Brynjolfsson
yang dan
Hitt
dilakukan (1996)
oleh dalam
Agustiani (2010) memberikan bukti empiris
meningkatkan eksistensi dan produktifitas
bahwa
investasi
bagi manajemen pendidikan di perguruan
informasi
tinggi. Menurut Maharsi (2000) teknologi
positif terhadap kinerja individual dan
informasi didefenisikan sebagai perpaduan
produktifitas perusahaan. Menurut Rockart
dapat
dibidang
teknologi
memberikan
kontribusi
1
(1988)
teknologi
mempunyai
informasi akan dipengaruhi oleh adanya
peran penting karena dapat menjadi senjata
orang-orang di lingkungan sekitar pemakai.
strategis
dalam
Faktor-faktor sosial antara lain proporsi
bersaing.
rekan sekerja dalam pemanfaaatan teknologi
bagi
informasi
suatu
memperoleh
organisasi
keunggulan
Sementara
itu
Rahmawati
(2008)
informasi,
dukungan
pimpinan
dan
menyatakan bahwa investasi di bidang
lingkungan organisasi dalam pengenalan dan
teknologi informasi dalam suatu organisasi
pemanfaatan teknologi informasi, apabila
sebagian
dapat
faktor sosial ini memberikan dukungan yang
memberikan kontribusi yang positif terhadap
besar maka akan semakin besar pula
kinerja individual anggota organisasi dan
pemanfaatan teknologi tersebut.
besar
bertujuan
untuk
institusinya. Agar
Kompleksitas teknologi
informasi
dapat
tingkat
didefenisikan
kesulitan
sebagai
pemahaman
dan
dimanfaatkan secara efektif sehingga dapat
pemanfaatan suatu inovasi yang dirasakan
memberikan konstribusi terhadap kinerja,
oleh seseorang. Apa bila inovasi tersebut
maka anggota dalam organisasi harus dapat
lebih kompleks, lebih rendah kecepatan
menggunakan teknologi tersebut dengan
pemakaian
baik. Salah satu aspek penting untuk
menunjukkan
memahami pemanfaatan teknologi informasi
kompleksitas dan pemanfaatan teknologi
adalah mengerti faktor-faktor yang dapat
karena semakin kompleks atau rumitnya
mempengaruhi
program
pemanfaatan
teknologi
informasi tersebut. Penelitian yang dilakukan
cenderung
oleh
individu
Triandis
beberapa
(1980)
faktor
menyatakan
yang
ada
mempengaruhi
pemanfaatan teknologi informasi yaitu faktor sosial
(social
norm),
kompleksitas
inovasi, hubungan
maka
hasilnya
negatif
antara
dalam
teknologi
informasi
akan
menurunkan
semangat
menggunakan
teknologi
dalam
informasi tersebut. Kondisi yang memfasilitasi pemakai merupakan
keyakinan
seseorang
bahwa
(complexity) dan kondisi yang memfasilitasi
terdapat infrastruktur organisasi dan teknik
(fasititating condition).
yang mendukung pemanfaatan teknologi
Adapu faktor sosial menurut Handayani
informasi
(Handayani,
2007).
Menurut
(2007) merupakan pengaruh dari lingkungan
Triandis (1980) dalam Suryanawa (2009)
sekitar yang akan menyakinkan individu
kondisi yang memfasilitasi pemanfaatan
untuk menggunakan teknologi informasi.
teknologi informasi meliputi faktor objektif
Pada
yang
variabel
ini
hasil
penelitian
menunjukkan bahwa pemanfaaatan teknologi
ada
di
lingkungan
kerja
yang
memudahkan pemakai dalam melakukan
2
suatu pekerjaan.
c). Penelitian ini dilaksanakan pada tahun
Dalam penelitian ini penulis ingin meneliti
kembali
mempengaruhi
faktor-faktor
pemanfaatan
2013.
yang
teknologi
informasi dan pengaruhnya terhadap kinerja
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1.
Apakah faktor Sosial dan kondisi yang
karyawan pada Sekolah Tinggi Agama Islam
memfasilitasi berpengaruh positif dan
Negeri (STAIN) Kerinci dengan beberapa
signifikan
pertimbangan yaitu :
teknologi informasi dan kinerja, serta
- bahwa
teknologi
dimanfaatkan
informasi
dan
terhadap
pemanfaatan
apakah variabel independen tersebut
telah
berpengaruh
dikembangkan,
positif
dan
signifikan
dampak
terhadap kinerja melalui pemanfaatan
teknologi informasi tersebut terhadap
teknologi informasi sebagai variabel
kinerja.
intervening ?
sehingga
perlu
diketahui
2. - Dalam
implementasinya
pemanfaatan
teknologi informasi ini tidak berjalan
Apakah
kompleksitas
negatif
dan
berpengaruh
signifikan
terhadap
pemanfaatan teknologi informasi ?
sesuai dengan yang diharapkan, tidak dimanfaatkan secara optimal.
2. Landasan Teori
Penelitian ini merupakan reduksi dari penelitian yang dilakukan oleh Suhaili (2004) yang meneliti analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan teknologi informasi dan pengaruhnya terhadap kinerja manajerial pada perusahaan manufaktur di Kalimantan Selatan. Perbedaan penelitian yang
penulis
lakukan
dari
penelitian
terdahulu adalah : a) Variabel independen pada penelitian ini adalah faktor sosial, kondisi yang memfasilitasi dan kompleksitas dengan
variabel
dependen
kinerja
dan
variabel intervening pemanfaatan teknologi, b). Objek penelitian penelitian yang penulis ambil adalah pada karyawan Sekolah Tinggi
Menurut
Wirawan
(2009:5)
kinerja
adalah keluaran yang dihasilkan oleh fungsifungsi
atau
indikator-indikator
suatu
pekerjaan atau suatu profesi dalam waktu tertentu.
Robbin
(1994:439)
dalam
Sinambela (2012:5) mengemukakan bahwa kinerja
adalah
pekerjaan
hasil
yang
evaluasi
dilakukan
terhadap individu
dibandingkan dengan kriteria yang telah ditetapkan
bersama.
Menurut
Arikunto
(1990) ada dua faktor yang mempengaruhi kinerja, yaitu : faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi : sikap, minat, intelegensi dan motivasi. Sedangkan faktor eksternal adalah sarana, kompentensi,
Agama Islam Negeri (STAIN) Kerinci dan
3
gaji, suasana kerja dan lingkungan kerja.
Hasyim (2010) mendefenisikan kondisi yang
Teknologi informasi meliputi teknologi memfasilitasi sebagai sejauh mana seseorang komputer (computing tecnology) dan percaya bahwa infrastruktur yang dimiliki teknologi
komunikasi
technology)
yang
(communication organisasi dan fasilitas teknik lainnya tersedia digunakan untuk untuk mendukung penggunaan teknologi
memproses dan menyebarkan informasi baik informasi.Penelitian yang dilakukan Schultz yang bersifat finansial atau non finansial dkk (1975) dalam Suryanawa (2009) bahwa kondisi yang dalam membuktikan Rahmawati, 2008). Selanjutnya Rahmawati mendukung penggunaan teknologi informasi satu faktor yang (2008) mendefenisikan teknologi informasi merupakan salah (Bodnar
dan
Hopwodd,
1995
sebagai alat yang terintegrasi yang digunakan mempengaruhi untuk menjaring data, mengolah dan informasi. mengirimkan
atau
menyajikan
secara
pemanfaatan
teknologi
Rogers dan Shoemaker (1971) dalam
elektronik menjadi informasi dalam berbagai Haryanti
(2009)
format yang bermanfaat bagi pemakainya.
sebagai
kompleksitas
mendefenisikan tingkat
kesulitan
Faktor sosial diartikan sebagai tingkat pemahaman dan pemanfaatan suatu inovasi dimana seorang individu menganggap bahwa yang dirasakan oleh seseorang. Penelitian orang lain menyakinkan dirinya bahwa dia yang dilakukan Tornatzky dkk (1982) dalam harus menggunakan sistem baru (Hamzah, Suryanawa (2009) menemukan bahwa 2009). Sejalan dengan pengertian tersebut, semakin kompleks inovasi yang dilakukan rendah tingkat Handayani (2007) menyatakan bahwa faktor semakin sosial merupakan pengaruh dari lingkungan penerimaan.Penelitian ini juga didukung oleh penelitian Thompson et al (1991) yang sekitar yang meyakinkan individu untuk menggunakan sistem informasi, dimana memperoleh hasil bahwa kompleksitas faktor-faktor sosial ditunjukkan dari besarnya berpengaruh negatif dan signifikan terhadap dukungan teman sekerja, manajer senior, pemanfaatan teknologi informasi. pimpinan dan organisasi.
Adapun hipotesis penelitian meliputi :
Kondisi yang memfasilitasi penggunaan 1) Faktor
sosial
dan
kondisi
yang
sistem informasi menurut Triandis (1980)
memfasilitasi berpengaruh positif dan
dalam
signifikan
Handayani
(2007)
didefenisikan
terhadap
pemanfaatan
sebagai faktor-faktor obyektif yang dapat
teknologi informasi serta berpengaruh
mempermudah melakukan suatu tindakan.
positif dan signifikan terhadap kinerja
Selanjutnya Venkatesh at al (2003) dalam
4
melalui pemanfaatan teknologi informasi 1. Kinerja (Y) merupakan seperangkat hasil sebagai variabel intervening
yang
2) Kompleksitas berpengaruh negatifdan signifikan
terhadap
pemanfaatan
teknologi informasi
penelitian ini sebagai berikut :
menuju
pada
tingkatan pencapaian serta pelaksanaan suatu pekerjaan. Indikator kinerja adalah :
yang dicapai sesuai dengan standar yang ditetapkan. b. Kuantitas
Faktor Sosial H1
Pekerjaan
adalah
banyaknya jumlah pekerjaan yang
H4
H8
H9
untuk
a. Kualitas kerja merupakan hasil kerja
Adapun kerangka konseptual pada
Kondisi yang Memfasilitasi
dicapai
mampu diselesaikan oleh karyawan
Pemanfaatan Teknologi Informasi H7
H2
Kinerja
H10
sesuai dengan target yang telah
H5 H3
ditetapkan oleh instansi.
H6
Kompleksitas
Kuesioner Gambar 1.
pada
penelitian
ini
dikembangkan dari Balazer, F.E, et.al
Kerangka Konseptual
(1989).
3. Metode Penelitian
2. Pemanfaatan Teknologi Informasi (Z)
Populasi dalam penelitian ini adalah
adalah : perilaku dalam menggunakan
seluruh karyawan STAIN kerinci yang
teknologi informasi(Suryanawa, 2009).
berjumlah 70 orang.
Instrumen penelitian dikembangkan dari
Dalam penelitian ini semua populasi akan menjadi sampel penelitian karena
Thompson, et al 1991 dalam Agustiani 2010.
jumlah anggota populasi relatif kecil yaitu
3. Faktor Sosial (X1) adalah : dukungan
sebanyak 70 orang (total sampling). Hal ini
seseorang atau sekelompok orang untuk
sesuai dengan pendapat Arikunto (1996)
memanfaatkan
mengemukakan
subjek
Instrumen penelitian dikembangkan oleh
penelitian kurang dari 100 maka diambil
Thompson et al (1991) dalam Handayani
semuanya untuk dijadikan sampel penelitian.
(2007).
bahwa
apabila
Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel Defenisikan
variabel
penelitian
metode pengukurannya yaitu :
serta
teknologi
informasi.
4. Kondisi Yang Memfasilitasi (X2) adalah : faktor yang memfasilitasi pemanfaatan teknologi
informasi.
Kuesioner
pengukuran
menggunakan
instrumen
Davis et al (1989) dan Thompson et al (1991) dalam Handayani (2007).
5
5. Kompleksitas (X3) adalah tingkat inovasi b4
=
yang dipersepsikan sebagai sesuatu yang
Koefisien regresi pemanfaatan teknologi informasi Faktor Sosial Kondisi yang memfasilitasi Kompleksitas Pemanfaatan Teknologi Informasi Pemanfaatan teknologi informasi Kinerja error yang diteliti
X1 = dan X2 = X3 = digunakan. Pengukuran kompleksitas X4 = = dengan menggunakan instrumen Z Y = Thompson at al (1991) dalam Suhaili e = (2004). Tahapan analisis data SEM dengan relatif
sulit
untuk
dimengerti
Analisis Structural Equation Modeling (SEM) dengan Partial Least Square (PLS)
menggunakan sofware PLS menurut Jogianto dan Abdillah (2009) adalah sebagai berikut :
Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengunakan
1. Konseptualisasi Teori
Model
Berdasarkan
Structural Equation Modeling (SEM) dengan SEM adalah sebuah teknik statistika
alat analisis softwore Partial Square (PLS). PLS menurut Wold dalam Ghozali (2008) merupakan metode analisis yang powerful oleh karena tidak didasarkan banyak asumsi. Penelitian ini menggunakan PLS sebagai teknik analisis data dengan software Smart PLS 2.0 M3.
untuk menguji hubungan kausalitas dimana perubahan
konstanta atau untadardized adalah sebagai berikut : 1. Model dari sub struktur1 adalah : Y1 = a+b1X1+b2X2+b3X3+e 2. Model dari sub struktur 2 adalah Y2 = a+b1X1+b2X2+B3X3+b4X4+e Dimana : a b1 b2 b3
= konstanta = koefisien regresi X1 Faktor Sosial = koefisien regresi X2 Kondisi yang memfasilitasi = koefisien regresi X3 Kompleksitas
variabel
diasumsikan
menghasilkan perubahan pada variabel lain didasarkan pada teori yang ada (Jogiyanto, 2012). 2. Membentuk Suatu Diagram Alur (path diagram)
Berdasarkan model persamaan stuktural tersebut, persamaan regresi dengan nilai
satu
Path diagram merupakan representasi grafis mengenai bagaimana beberapa variabel pada suatu model berhubungan satu sama lain, yang memberikan suatu pandangan menyeluruh
mengenai
struktur
model
(Ghozali, 2005). 3.
Pengukuran Model (Outer Model)
a. Uji Validitas Uji validitas dilakukan untuk mengetahui kemampuan instrumen penelitian mengukur apa yang seharusnya diukur. Adapun kriteria pengujian validitas dalam model pengukuran PLS dapat dilihat pada tebel berikut ini :
6
Tabel 1 Parameter Uji Validitas Uji Validitas
Parameter
Konvergen
Faktor loding Average variance extracted (AVE) Communality Akar AVE dan korelasi varibel laten
Deskriminan
Cross loding
ringkasan hasil pengujian :
Rule of Thumb Lebih dari 0,7
1. Pengujian Validitas dengan Convergent
Lebih dari 0,5
untuk masing-masing variabel sebagai
Validity.
Lebih dari 0,5 Akar AVE > korelasi variabel Lebih dari 0,7 dalam satu variabel
Ringkasan
hasil
pengujian
berikut : Tabel. 2 Ringkasan Hasil Validitas ItemPenyataan
Sumber : Jogiyanto (2011:71)
b. Uji Reliabilitas Uji
reliabilitas
digunakan
untuk
alat
dalam
Dengan jumlah item pertanyaan yang
mengukur satu konsep. Rule of thumb nilai
valid ini masing-masing konstruk atau
alpha atau composite reliability harus lebih
variable dapat diwakili untuk pengujian
besar dari 0,7 meskipun 0,6 masih dapat
lebih lanjut
mengukur
konsistensi
ukur
diterima.
2. Pengujian Reliabilitas
4. Model Struktural (Inner Model) Model struktural dalam PLS dievaluasi
Tabel. 3 Ringkasan Hasil Reliabilitas Item Penyataan
dengan menggunakan R2 atau R square konstruk dependen, nilai R2 digunakan untuk mengukur tingkat variasi perubahan variabel independen
terhadap
variabel
dependen.
Hasil pengujian composite reliability
2
Semakin tinggi nilai R berarti semakin baik
terlihat
model prediksi dari model penelitian yang
konstruk atau variabel penelitian telah
diajukan. Dasar pengujian hipotesis menurut
memenuhi
Jogiyanto (2011 : 73) yaitu :
composite reliability yaitu > 0,70.
Jika nilai t statistik > dari t tabel sebesar 1,96 pada α 5% maka hipotesis diterima
Jika nilai t statistik < dari t tabel 1,96 pada α 5% maka hipotesis ditolak
tingkat
reliabilitas
persyaratan
3. Mengevaluasi Square of Variance Extracted (AVE)
semua
penilaian
Average
Tabel. 4 Nilai Average Variance Extracted (AVE)
4. Analisis Pengujian outer model untuk menilai tingkat
kevalidan
dan
kelayakan
dari
Hasil penilaian menunjukkan bahwa
masing-masing item pernyataan. Berikut
tingkat kelayakan semua item melalui
7
nilai
AVE
penelitian
pada
semua
sudah
terpenuhi
atau
dapat baik,
konstruk dikatakan
karena
telah
memiliki nilai AVE di atas nilai yang disyaratkan atau > 0,5. Selanjutnya akan dilakukan tahap kedua yaitu pengujian inner model atau pengujian
Tabel. 6 ResultFor Inner Weights Untuk Hipotesis Penelitian 1 s/d 7
structural untuk menilai hipotesis penelitian yang ada, yang terdiri dari : a) Pengujian R-Square yaitu untuk melihat besarnya pengaruh yang diterima oleh konstruk masingmasing
endogen
(dependen)
dari Berdasarkan ringkasan hasil pengujian
konstruk eksogen (independen)
inner weights pada Tabel 6 di atas,
Tabel. 5 Evaluasi Model dengan R-Square
menunjukkan sosial,
kondisi
kompleksitas teknologi Dari tabel 5 di atas terlihat bahwa nilai R-Square
untuk
konstruk
kinerja
karyawan sebesar 0,376 atau
37,65%,
dimana nilai ini menunjukkan besarnya pengaruh yang diberikan oleh variabel faktor sosial, kondisi yang memfasilitasi, kompleksitas dan pemanfaatan teknologi informasi. Sementara nilai R-Square untuk konstruk pemanfaatan teknologi informasi sebesar 0,297 atau 29,7% yang merupakan
besarnya
pengaruh
yang
terdapat yang
pengaruh menfasilitasi
terhadap
informasi,
faktor dan
pemanfaatan
dan juga terdapat
pengaruh dari variabel independen tersebut terhadap kinerja. Hal ini ditunjukkan dengan perbandingan nilai t statistik lebih bersar dari nilai t tabel sebesar 1,96 pada kesalahan menolak data sebesar 0,05 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua hipotesis dapat diterima. Dimana nilai koefisien beta (original
sampel)
merupakan
besarnya
kontribusi atau pengaruh yang diberikan variabel
independen
terhadap
variabel
dependen.
diterima dari konstruk variabel faktor sosial, kondisi yang memfasilitasi dan kompleksitas. b) Uji Hipotesis Penelitian
Untuk penilaian diterima atau ditolak hipotesis dari efek intervening mengikuti pendapat Baron and Kenny (1986), dimana
8
ada 3 persayatan yang harus diperhatikan b) Pengaruh Kondisi Yang Memfasilitasi Terhadap Kinerja Karyawan Melalui yaitu: pertama, variabel bebas (independen) Pemanfaatan Teknologi Informasi harus berpengaruh signifikan terhadap Tabel 8 Regression Weight – Hipotesis 9 variabel terikat (dependen). Kedua, variabel Original bebas
(independen)
harus
berpengaruh
signifikan terhadap variabel mediasi dan ketiga variabel mediasi harus berpengaruh signifikan
terhadap
variabel
No
Uraian
1
Pengaruh kondisi yang memfasilitasi terhadap kinerja Pengaruh kondisi yang memfasilitasi terhadap Pemanfaatan teknologi informasi Pengaruh Pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja
2
terikat 3
(dependen). a) Pengaruh Faktor Sosial Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Pemanfaatan Teknologi Informasi
Uraian
No 1
2
3
Original Sample (O)
Pengaruh faktor sosial terhadap kinerja Pengaruh faktor sosial terhadap Pemanfaatan teknologi informasi Pengaruh Pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja
T
0.223
3.134
0.252
2.802
Hipotesis
0.300
3.845
Hipotesis diterima
0.183
2.025
Hipotesis diterima
0.227
3.157
Hipotesis diterima
8
diatas,
ketiga
pengaruh
langsung
tabel
> t table sebesar 1,96 dengan probabilitasnya < 0,05 maka hipotesis diterima. Dengan kata
diterima
lain
Hipotesis
kondisi yang memfasilitasi terhadap kinerja
diterima Hipotesis
3.157
0.227
Ket
diatas memiliki nilai signifikan atau t statistik Ket
Statistics
Berdasarkan menunjukkan
Tabel 7 Regression Weight – Hipotesis 8
T Statistics
Sample (O)
diterima
terdapat
pengaruh
yang
signifikan
melalui pemanfaatan teknologi informasi atau pemanfaatan teknologi informasi memiliki kontribusi dalam meningkatkan pengaruh
Dari tabel diatas terlihat bahwa ketiga pengaruh langsung memiliki nilai
kondisi yang memfasilitasi terhadap kinerja karyawan.
c) Pengaruh Kompleksitas Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Pemanfaatan Teknologi Informasi 1,96 atau probabilitasnya < 0,05 maka signifikan atau t statistik > t tabel sebesar
hipotesis diterima, dengan kata lain terdapat pengaruh
yang
terhadap
kinerja
signifikan melalui
teknologi
informasi
teknologi
informasi
atau
faktor
sosial
pemanfaatan pemanfaatan
memiliki
kontribusi
dalam meningkatkan pengaruh faktor sosial terhadap kinerja karyawan.
Tabel 9 Regression Weight – Hipotesis 10 No 1 2
3
Uraian Pengaruh kompleksitas terhadap kinerja Pengaruh kompleksitas terhadap Pemanfaatan teknologi informasi Pengaruh Pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja
Berdasarkan
Original Sample (O)
T Statistics
Ket
0.177
2.104
Hipotesis diterima
-0.382
4.453
Hipotesis diterima
0.227
3.157
Hipotesis diterima
tabel
diatas
terlihat
bahwa variabel dependen yang terkait baik
9
secara langsung maupun tidak langsung hendaknya dapat mempertahankan kinerja adalah signifikan dengan demikian dapat yang telah ada sekaligus dapat meningkatkan disimpulkan
terdapat
pengaruh
yang kinerja menjadi lebih tinggi lagi melalui
signifikan kompleksitas terhadap kinerja penerapan
inovasi-inovasi
dalam
melalui pemanfaatan teknologi informasi atau pemanfaatan teknologi informasi. Untuk itu pemanfaatan teknologi informasi memiliki pimpinan
instansi
kontribusi dalam meningkatkan pengaruh meningkatkan
diharapkan
pemanfaatan
dapat teknologi
kompleksitas terhadap kinerja karyawan. informasi dalam setiap unit organisasi dalam Dimana nilai t statistik > t tabel sebesar 1,96 pelaksanaan pekerjaan. Pimpinan diharapkan dengan probabilitas < 0.05 maka hipotesis dapat melakukan perbaruan dari perangkat diterima.
atau peralatan dengan spesifikasi yang lebih
5. Kesimpulan
tinggi seperti software atau microsoft office
Berdasarkan analisa sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1
versi yang terbaru. Oleh
karena
itu
perlu
adanya
peningkatan penyediaan sarana dan prasarana
meliputi pengadaan PC dan yang yang memfasilitasi berpengaruh secara positif perlengkapan pendukung sesuai dengan dan signifikan terhadap pemanfaatan perkembangan dan kebutuhan instansi dari teknologi informasi dan terdapat waktu-kewaktu, hal ini dapat dilakukan Faktor
sosial
dan
kondisi
peningkatan pengaruh dari variabel- dengan membuat sistim jaringan komunikasi variabel tersebut terhadap kinerja antar satu unit organisasi dengan unit teknologi organisasi yang lain, sehingga komunikasi data atau informasi dapat diperoleh secara informasi sebagai variabel intervening. cepat. Kompleksitas secara negatif dan Kemudian untuk peningkatan signifikan berpengaruh terhadap melalui
2
pemanfaatan
pemanfaatan teknologi informasi.
pengetahuan karyawan dalam penggunaan program atau software yang mendukung
Implikasi Penelitian
pelaksanaan
pekerjaan,
pimpinan
dan
Pencapaian kinerja karyawan secara lembaga diharapkan memberikan pelatihan keseluruhan sudah berjalan dengan baik, dan pendidikan sehubungan dengan namun pada masa yang akan datang instansi pengoperasian teknologi informasi secara dituntut untuk dapat memberikan pelayanan berkala dan berkelanjutan, agar karyawan yang lebih baik lagi. Oleh karena itu instansi mampu
secara
efektif
dan
efisien
10
mengoperasikan
aplikasi-aplikasi
atau
program pendukung dalam memaksimalkan
ditetapkan oleh lembaga tertentu atau pejabat yang berwenang.
pelaksanaan pekerjaan dengan pemanfaatan 3. Jumlah populasi dan sampel penelitian teknologi
informasi
secara
maksimal.
dianggap
masih
belum
Disamping itu hendaknya instansi juga dapat
dikarenakan
menyediakan tenaga teknisi atau ahli IT
menggunakan satu instansi atau satu
untuk membantu karyawan atas kerusakan-
lembaga pendidikan saja. Untuk itu
kerusakan atau trable yang terjadi terhadap
kepada peneliti yang akan datang untuk
perangkat atau peralatan komputer maupun
meningkatkan
program komputer.
sampel penelitian dengan pengambilan
Keterbatasan dan Saran
jumlah
maksimal,
sampel
jumlah
populasi
hanya
dan
data menggunakan lebih dari satu instansi atau badan yang memiliki kesamaan
Adapun beberapa keterbatasan dapat dikemukakan sebagai berikut :
kegiatan atau oprasional pada daerah yang sekawasan.
1. Masih terdapat variabel lain yang juga dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Hal ini ditunjukkan dengan nilai R-square yang masih rendah,
Untuk itu kepada
peneliti yang akan datang diharapkan dapat menambah variabel baru, seperti konflik peran, perilaku ekstra peran (OCB) dan budaya organisasi yang diyakini dapat peningkatan pengaruh
Daftar Pustaka Agustiani, Nurul Huda. 2010. Pengaruh pemanfaatan sistem informasi akademik terpadu (sikadu) terhadap Kinerja individual dengan kemudahan penggunaan sebagai variabel moderating (studi empiris pada fakultas teknik Universitas Negeri Semarang), Tesis, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro. Semarang
terhadap kinerja.
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. 2. Pengumpulan data penelitian dilakukan Rineka Cipta.Jakarta dengan menggunakan media kuisioner dengan pendekatan self rating scale, telah Balazer, F.E, et.al. 1989. An Objective Review and Analysis Of Ten Years Of menyebabkan adanya kecenderungan Publication In The Journal Of Organizational Behavior Management. responden mengukur variabel penelitian Journal Of Organizational Behavior lebih tinggi atau lebih rendah dari Management. 10 (1), 7-37. kenyataan yang sebenarnya, Oleh karena
Baron, M. Reuben and Kenny, A. David, 1986. The Moderator-Mediator Variable Distinction in Social dapat mengunakan metode yang lebih Psychological Research: Conceptual, Strategic, and statically baik seperti dengan penilaian yang telah Considerations, Journal of itu peneliti yang akan datang diharapkan
11
Personality and Social Psychology, Vol. 51, No. 6, 1173 – 1182.
Penggunaan Sistem Informasi (Studi Kasus PT Semen Basoa Maros). Tesis Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin Makassar.
Davis, FD. 1989. Perceived Usefulness, Perceived ease Of Use, And UserAccep. MIS Quarterly, september. HM. Jogiyanto. 20111. Konsep dan Aplikasi Structural Equation Modeling Berbasis Ellitan, Lena dan Lina Ananta. 2009. Sistem Varian Dalam Penelitian Bisnis. Unit Informasi Manajemen, Konsep dan Penerbit dan Percetakan STIM Praktis. Alfabeta.Bandung YKPN.Yogyakarta Ghozali, Imam. 2008. Analisis Multivariate Jogiyanto dan Abdillah, Willy. 2009. Konsep dengan Structural Equation Modeling. dan Aplikasi PLS Untuk Penelitian Universitas Diponegoro.Semarang Empiris. Yogyakarta : Fakultas Ekonomika Dan Bisnis UGM. Goodhue Dale and Thompson Ronal, 1995. Task Technology Fit and Individual Jumaili, Salman. 2005. Kepercayaan Tehadap Performance, MIS Quarterly, Teknologi Sistem Informasi Baru Dalam Evaluasi Kinerja Individual. Hamzah, Ardi. 2009. Variabel Antesenden SNA VIII Solo, 15-16 Dan Konsekuensi Pemanfaatan . Teknologi Sistem Informasi (Studi Maharsi. S. 2000. Pengaruh Perkembangan Empiris Pada Pemerintahan Kabupaten Teknologi Informasi Terhadap Bidang Di Pulau Madura), Jurnal Akutansi dan Akutansi. Jurnal Akutansi dan Keuangan, Volume 6 No. 1, Keuangan Vol 2. No 2. Handayani, Rini. 2007. Analisis Faktor- Mahmudi. 2005. Manajemen Kinerja Sektor Faktor yang Mempengaruhi Minat Publik. UPP. AMP. YKPN.Jogyakarta Pemanfaatan Sistem Informasi dan Penggunaan Sistem Informasi (Studi Martius. 2012. Analisis Praktek Akutansi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Manajemen Pada Perusahaan di Bursa Efek Jakarta). Jurnal akutansi Manufaktur (Studi Empiris Dikawasan dan keuangan. Vol 9. No 2.. Industri Batam). Tesis Pascasarjana, Universitas Andalas. Padang Hartini, Tutik. 2009. Gambaran Kinerja. Universitas Indonesia. Jakarta Moore, G.C dan Benbasat, I. 1991. Development Of An Instrument To Haryanti, Sri. C. 2009. Faktor-Faktor Yang Measure The Perception Of Adopting Mempengaruhi Pemanfaatan Personal An Information Technology Computer : Studi Empiris Di Innovation, Information System Lingkungan Industri Terboyo Research, Vol. 2, No. 3, pp. 192-222 Semarang. Media Ekonomi Dan Manajemen. Vol 20. No 2. Mudjiati, Johanna. 2008. Studi PengaruhPpenggunaan Sistem Hasibuan, S.P. Malayu. 2001. Manajemen Informasi Terhadap Kinerja Karyawan Sumber Daya Manusia. Bumi Fakulatas Ekonomi Universitas Aksara.Jakarta Diponegoro Semarang. Tesis. Program Hasyim. M. 2010. Analisis Pengaruh Pascasarjana Universitas Diponegoro Ekspektasi Kinerja, Ekspektasi Usaha, Semarang. dan FaktorSosial Terhadap
12
Rahmawati, Diana. 2012. 316 Analisis Suhaili, Achmad. 2004. Analisis FaktorFaktor-Faktor yang Berpengaruh Faktor yang Mempengaruhi Terhadap Pemanfaatan Teknologi Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Informasi (Suatu Kajian Teori). Artikel, Pengaruhnya Terhadap Kinerja Makalah Teknologi Informasi. 4 Juni Manajerial Pada Perusahaan 2012. Manufaktur di Kalimantan Selatan. Tesis. Program Pascasarjana Rockart, Jf. 1988. The Line Take The Leader Universitas Diponegoro. Semarang Ship Is Management To Measure The Perseption Of Adopting An Information Suryanawa, I Ketut. Siregar, Astuti Technology Innovation. Information Handaiyani. 2009. Pemanfaatan System Research. Vol 2 No 3. Teknologi Informasi dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja Individual Pada Rusman, Deni Kurniawan, Cepi Riyana. Kantor Pelayanan Pajak Pratama 2011. Pembelajaran Berbasis Denpasar Barat. Audi. Jurnal Akutansi Teknologi Informasi dan Komunikasi, dan Bisnis. Vol 4 No 2. Mengembangkan Profesionalisme Guru. Rajawali Pers. Ed 1-1 Jakarta. Thompson, R.L, Higgins, C.A and Howell, J.M. 1991. Personal Computing : Setiawan, Aan. 2010. Pengaruh Kemampuan Towar A Conceptual ModelOf Teknologi Komputer, Hubungan Utilization, MIS Quarterly, March. Interpersonal dan Pembagian Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Samsat Umar, Husen. 2005. Riset Sumber Daya Propinsi Bengkulu. Tesis. Program Manusia Dalam Organisasi. Gramedia Pascasarjana Universitas Bengkulu. Pustaka Utama. Jakarta Simamora, Hery. 2004. Manajemen Sumber Venkatesh, V, and Davis. FD. 2000. A Daya Manusia. STIE (YPKN) Edisi III. Theoritical Extension Of The Jogyakarta Technology Acceptance Model. Four ______________. 1997. Manajemen Sumber Longitudinal Field Studies. Manajemen Daya Manusia, STIE (YKPN) Edisi Science. Vol 46. No 2. Kedua. Yogyakarta Wirawan. 2009. Evaluasi Kinerja Sumber Sinambela, Lijan. P. 2012. Kinerja Pegawai Daya Manusia, Teori, Aplikasi, Dan Teori Pengukuran dan Implikasi, Edisi Penelitian. Selemba Empat.Jakarta Petama, Graha Ilmu.Yogyakarta Singarimbun, Masri dan Effendi. 1999. Metode Penelitian Survey, LP3ES. Jakarta Soeprihanto, Jonh. 1996. Penilaian Kinerja dan Pengembangan Karyawan. BPFE.Yogyakarta Sugiono. 2006, Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta.Bandung Sutarman. 2009. Pengantar Teknologi Informasi. Bumi Aksara.Jakarta
13