BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 62/11/73/Th. V, 3 November 2014 30/06/73/Th. V, 2 Juli 2014
PRODUKSI PADI, JAGUNG DAN KEDELAI DI PROVINSI SULAWESI SELATAN (ANGKA RAMALAN II 2014) A. PADI
Angka Tetap (ATAP) 2013, produksi Padi di Provinsi Sulawesi Selatan sebanyak 5,04 juta ton Gabah Kering Giling (GKG), yang terdiri dari 4,92 juta ton padi sawah dan 0,12 juta ton padi ladang.
Angka Ramalan II (ARAM II) 2014, produksi Padi pada tahun 2014 di Provinsi Sulawesi Selatan diperkirakan sebanyak 5,46 juta ton GKG, yang terdiri dari Padi Sawah 5,31 juta ton dan Padi Ladang 0,15 juta ton.
Perbandingan antara ATAP 2013 dan ARAM II 2014 menunjukkan bahwa produksi Padi di Provinsi Sulawesi Selatan mengalami peningkatan sebesar 429,14 ribu ton GKG (naik 8,52 persen). Peningkatan produksi Padi disebabkan bertambahnya luas panen sebesar 69,46 ribu hektar (7,07 persen) dan juga meningkatnya produktivitas sebesar 0,70 kuintal per hektar (1,36 persen).
B. JAGUNG ATAP 2013, produksi Jagung Sulawesi Selatan pada tahun 2013 sebanyak 1,25 juta ton pipilan kering, yang diperoleh dari luas panen 274,05 ribu hektar dan tingkat produktivitas 45,62 kuintal per hektar.
ARAM II 2014, produksi Jagung di Provinsi Sulawesi Selatan diperkirakan sebanyak 1,53 juta ton pipilan kering. Dibandingkan produksi tahun 2013, terdapat peningkatan produksi sebesar 283,68 ribu ton (22,69 persen). Peningkatan tersebut disebabkan meningkatnya luas panen sebesar 28,93 ribu hektar (10,23 persen), dan peningkatan produktivitas sebesar 5,16 kuintal per hektar (11,31 persen).
C. KEDELAI
ATAP 2013, produksi Kedelai Sulawesi Selatan pada tahun 2013 sebanyak 45,69 ribu ton biji kering, yang diperoleh dari luas panen 30,94 ribu hektar dan tingkat produktivitas 14,77 kuintal per hektar.
ARAM II 2014, produksi Kedelai di Provinsi Sulawesi Selatan diperkirakan sebanyak 56,12 ribu ton biji kering. Dibandingkan produksi tahun 2013, terdapat peningkatan produksi sebesar 10,43 ribu ton (22,83 persen). Peningkatan tersebut disebabkan meningkatnya luas panen sebesar 7,9 ribu hektar (25,58 persen), sedangkan produktivitas diperkirakan mengalami peningkatan sebesar 0,32 kuintal per hektar (2,19 persen).
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan
No. 62/11/73/Th. V, 3 November 2014
1
1. PADI Angka Tetap 2013 Angka Tetap (ATAP) produksi Padi tahun 2013 sebanyak 5,04 juta ton Gabah Kering Giling (GKG), mengalami peningkatan sebesar 32,82 ribu ton GKG (naik 0,66 persen) bila dibandingkan dengan produksi Padi pada tahun 2012. Peningkatan produksi Padi disebabkan bertambahnya luas panen sebesar 1,7124 ribu hektar (0,17 persen) dan juga meningkatnya produktivitas sebesar 0,25 kuintal per hektar (0,48 persen). Peningkatan produksi Padi tersebut, terjadi pada subround III (September-Desember) sebesar 338,44 ribu ton (33,91 persen), sedangkan pada subround I (Januari-April) dan subround II (MeiAgustus) mengalami penurunan. Subround I turun sebesar 156,06 ribu ton (7,37 persen), subround II turun sebesar 149,57 ribu ton (7,92 persen). Faktor iklim, yaitu banjir pada awal tahun dan pertengahan tahun 2013 di sentra-sentra produksi Padi, menjadi faktor terbesar bagi penurunan produksi Padi tersebut. Angka Ramalan II Berdasarkan hasil perhitungan Angka Ramalan II (ARAM II), produksi Padi pada tahun 2014 diperkirakan sebanyak 5,46 juta ton Gabah Kering Giling (GKG), meningkat sebanyak 429,19 ribu ton (8,52 persen) dibandingkan dengan tahun 2013. Peningkatan produksi Padi disebabkan bertambahnya luas panen sebesar 69,46 ribu hektar (7,07 persen) dan juga meningkatnya produktivitas sebesar 0,70 kuintal per hektar (1,36 persen). Kenaikan produksi Padi pada tahun 2014 terjadi pada subround Januari-April sebesar 223,42 ribu ton (11,39 persen). Selain itu, pada subround Mei-Agustus juga terjadi kenaikan sebesar 206,99 ribu ton (11,91 persen). Sedangkan pada subround September-Desember diperkirakan produksi Padi menurun sebesar 1,28 ribu ton (1,10 persen) dibandingkan subround yang sama pada tahun 2013.
2
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 30/06/73/Th. IV, 1 Juli 2014
Tabel 1 Perkembangan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Padi 2012-2014 Di Provinsi Sulawesi Selatan
Luas Panen Perkembangan Produktivitas Perkembangan (Hektar) (%) (Kuintal/Ha) (%)
Produksi (Ton)
Perkembangan (%)
(6)
(7)
(8)
50,98
-
5 003 010
-
0,17
51,22
0,48
5 035 831
0,66
7,07
51,92
1,36
5 464 972
8,52
No.
Tahun
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1.
2012
981 394
-
2.
2013
983 107
3.
2014*
1 052 565
*) ARAM II 2014
Tabel 2 Perbandingan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Padi (Sawah+Ladang) Menurut Subround di Provinsi Sulawesi Selatan Perkembangan Uraian
(1)
a.
b
c
2012
2013
2014 (ARAM II)
2013-2012
2014-2013
Absolut
%
Absolut
% (9)
(2)
(3)
(5)
(6)
(7)
(8)
Januari-April
401 506
361 574
391 424
-39 932
-9,95
29 850
8,26
Mei-Agustus SeptemberDesember
383 420
357 707
397 525
-25 713
-6,71
39 546
11,06
196 468
263 826
263 888
67 358
34,28
62
0,02
Januari-April
52,73
54,23
55,81
1,50
2,84
1,57
2,90
Mei-Agustus
49,24
48,6
48,97
-0,64
-1,30
0,37
0,77
SeptemberDesember
50,79
50,65
50,59
-0,14
-0,28
-0,06
-0,12
Januari-April
2 117 017
1 960 958
2 184 383
-156 059
-7,37
223 425
11,39
Mei-Agustus
1 888 053
1 738 484
1 945 476
-149 569
-7,92
206 992
11,91
SeptemberDesember
997 941
1 336 389
1 335 112
338 448
33,91
-1 278
-0,10
Luas panen (Ha)
Produktivitas (Ku/Ha)
Produksi (Ton)
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan
No. 62/11/73/Th. V, 3 November 2014
3
Grafik 1 Perkembangan Luas Panen dan Produksi Padi 2007-2014* Di Provinsi Sulawesi Selatan 6.000.000 5.000.000 4.000.000 3.000.000 2.000.000 1.000.000 0 2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013 Luas Panen
2014
2015 Produksi
*ARAM II 2014 2. JAGUNG
Angka Tetap 2013 Angka Tetap (ATAP) produksi Jagung tahun 2013 sebesar 1,25 juta ton pipilan kering, mengalami penurunan sebanyak 265,13 ribu ton (17,50 persen) dibandingkan produksi pada tahun 2012 Penurunan produksi Jagung disebabkan oleh menurunnya luas panen dan produktivitas secara bersamaan Luas Panen turun sebesar 51,28 ribu hektar (15,76 persen) Produktivitas turun sebesar 0,96 kuintal per hektar (2,06 persen) Produksi Jagung pada tahun 2013 dibandingkan tahun 2012 terjadi penurunan pada semua subround Pada subround I (januari-April) produksi turun 114,93 ribu ton (16,45 persen), subround II (Mei-Agustus) turun sebesar 89,44 ribu ton (16,49 persen) dan pada subround II (SeptemberDesember) turun sebesar 60,75 ribu ton (22,16 persen) Angka Ramalan II Berdasarkan hasil perhitungan ARAM II, produksi Jagung pada tahun 2014 diperkirakan sebanyak 1,53 juta ton pipilan kering atau naik sebanyak 283,68 ribu ton (22,69 persen) dibandingkan dengan tahun 2013 4
Baik luas panen maupun produktivitas diperkirakan akan
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 30/06/73/Th. IV, 1 Juli 2014
meningkat Luas panen diperkirakan akan meningkat sebesar 28,03 ribu hektar (10,23 persen), produktivitas diperkirakan meningkat sebanyak 5,16 kuintal per hektar (11,31 persen) Meningkatnya produksi Jagung pada tahun 2014 terjadi di subround I dan subround II, sedangkan untuk subround III diperkirakan juga akan meningkat Pada subround I (Januari-April) meningkat sebesar 106,62 ribu ton (18,26 persen) dan pada subround II (Mei-Agustus) meningkat sebesar 88,87 ribu ton (19,62 persen). Sedangkan pada subround III (September-Desember), produksi Jagung diperkirakan mengalami peningkatan sebesar 88,20 ribu ton (41,32 persen)
3. KEDELAI
Angka Tetap 2013 Angka Tetap (ATAP) produksi Kedelai tahun 2013 sebesar 45,69 ribu ton biji kering, mengalami peningkatan sebanyak 15,76 ribu ton (52,62 persen) dibandingkan produksi pada tahun 2012
Meningkatnya produksi Kedelai disebabkan oleh meningkatnya luas panen sebanyak
10,97 ribu hektar (54,96 persen)
Adapun produktivitas justru mengalami penurunan sebesar
0,23 kuintal per hektar (1,51 persen) Angka Ramalan II Berdasarkan hasil perhitungan ARAM II, produksi Kedelai pada tahun 2014 diperkirakan sebanyak 56,13 ribu ton biji kering atau meningkat sebanyak 10,43 ribu ton (22,83 persen) dibandingkan dengan tahun 2013. Pada Subround I (Januari-April) produksi Kedelai meningkat sebesar 9,01 ribu ton (43,65 persen), peningkatan disebabkan karena meningkatnya luas panen sebesar 6,61 ribu rton (48 persen), sedangkan produktivitas menurun sebesar 0,44 Kw/ha (-2,94 persen). Pada Subround II (Mei-Agustus) produksi meningkat sebesar 3,96 ribu ton (48,59 persen), peningkatan disebabkan oleh meningkatnya luas panen sebesar 2,01 ribu hektar (28,81 persen) dan meningkatnya produktivias sebesar 1,80 Kw/ha (15,36 persen). Sedangkan pada subround III (September-Desember) diperkirakan produksi kedelai mengalami penurunan sebesar 2,54 ribu ton (-15,03 persen), penurunan disebabkan oleh menurunnya luas panen sebesar 0,70 ribu hektar (-6,90 persen) dan menurunnya produktivitas sebesar 1,45 Kw/ha (-8,73 persen).
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan
No. 62/11/73/Th. V, 3 November 2014
5