BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 66/11/73/Th.VI, 2 November 2015
PRODUKSI PADI, JAGUNG DAN KEDELAI DI PROVINSI SULAWESI SELATAN ANGKA RAMALAN II 2015 A. PADI
Angka Tetap (ATAP) 2014, produksi Padi di Provinsi Sulawesi Selatan sebanyak 5,43 juta ton Gabah Kering Giling (GKG), yang terdiri dari 5,27 juta ton padi sawah dan 0,15 juta ton padi ladang.
Angka Ramalan II (ARAM II) 2015, produksi Padi pada tahun 2015 di Provinsi Sulawesi Selatan diperkirakan sebanyak 5,53 juta ton GKG, yang terdiri dari Padi Sawah 5,35 juta ton dan Padi Ladang 0,18 juta ton.
Perbandingan antara ATAP 2014 dan ARAM II 2015 menunjukkan bahwa produksi Padi di Provinsi Sulawesi Selatan diperkirakan mengalami peningkatan sebesar 108,28 ribu ton GKG (naik 2 persen). Peningkatan produksi Padi disebabkan bertambahnya luas panen sebesar 16,20 ribu hektar (naik 1,56 persen) dan juga meningkatnya produktivitas sebesar 0,23 kuintal per hektar (naik 0,44 persen).
B. JAGUNG ATAP 2014, produksi Jagung Sulawesi Selatan pada tahun 2014 sebanyak 1,49 juta ton pipilan kering, yang diperoleh dari luas panen 289,74 ribu hektar dan tingkat produktivitas 51,46 kuintal per hektar.
ARAM II 2015, produksi Jagung di Provinsi Sulawesi Selatan diperkirakan sebanyak 1,56 juta ton pipilan kering. Dibandingkan produksi tahun 2014, diperkirakan terdapat peningkatan produksi sebesar 68,06 ribu ton (naik 4,56 persen). Peningkatan tersebut disebabkan meningkatnya luas panen sebesar 8,74 ribu hektar (naik 3,02 persen), dan peningkatan produktivitas sebesar 0,77 kuintal per hektar (naik 1,50 persen).
C. KEDELAI
ATAP 2014, produksi Kedelai Sulawesi Selatan pada tahun 2014 sebanyak 54,72 ribu ton biji kering, yang diperoleh dari luas panen 36,39 ribu hektar dan tingkat produktivitas 15,04 kuintal per hektar.
ARAM II 2015, produksi Kedelai di Provinsi Sulawesi Selatan diperkirakan sebanyak 64,84 ribu ton biji kering. Dibandingkan produksi tahun 2014, diperkirakan terdapat peningkatan produksi sebesar 10,12 ribu ton (naik 18,49 persen). Peningkatan tersebut disebabkan meningkatnya Luas Panen sebesar 738 hektar (naik 2,03 persen) dan peningkatan produktivitas sebesar 2,42 kuintal/hektar (naik 16,10 persen).
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 66/11/73/Th.VI, 2 November 2015
1
1. PENDAHULUAN Statistik produksi tanaman pangan yang disajikan dalam Berita Resmi Statistik (BRS) ini terdiri dari luas panen, produktivitas dan angka produksi, serta hanya mencakup komoditas padi, jagung dan kedelai. Angka produksi tanaman pangan disajikan dengan 4 status angka yang berbeda, yaitu ARAM I, ARAM II dan ATAP. Angka ramalan I (ARAM II) terdiri dari realisasi produksi Januari-April dan angka ramalan Mei-Desember berdasarkan keadaan luas tanam akhir bulan April. Angka ramalan II (ARAM II) terdiri dari realisasi produksi Januari-Agustus dan Angka ramalan September-Desember berdasarkan keadaan luas tanaman akhir bulan Agustus. Angka Sementara (ASEM) merupakan realisasi produksi selama satu tahun (Januari-Desember), tetapi belum final karena mengantisipasi kelengkapan laporan. Angka tetap (ATAP) adalah realisasi produksi selama satu tahun (Januari-Desember) dan merupakan angka final. Jadwal rilis ARAM, ASEM dan ATAP di tahun 2015 melalui BRS adalah seperti berikut:
Jadwal Rilis BRS
Status Angka
I: Januari-April
Subround II: MeiAgustus
III: SeptemberDesember
1. ASEM 2014
3 Maret 2015
Realisasi 2014 (angka belum final)
2. ATAP 2014
1 Juli 2015
Realisasi 2014 (angka final)
3. ARAM I 2015
1 Juli 2015
4. ARAM II 2015
3 November 2015
Realisasi 2015 Realisasi 2015
Ramalan Ramalan
2. PRODUKSI PADI Angka Tetap 2014 Angka Tetap (ATAP) produksi Padi tahun 2014 sebanyak 5,43 juta ton Gabah Kering Giling (GKG), mengalami peningkatan sebesar 390,26 ribu ton GKG (naik 7,75 persen) bila dibandingkan dengan produksi Padi pada tahun 2013. Peningkatan produksi Padi disebabkan oleh bertambahnya luas panen sebesar 56,92 ribu hektar (naik 5,79 persen) dan juga meningkatnya produktivitas sebesar 0,95 kuintal per hektar (naik 1,85 persen).
2
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 66/11/73/Th.VI, 2 November 2015
Peningkatan produksi Padi tersebut, terjadi pada subround I (Januari-April) dan subround II (Mei-Agustus), sedangkan pada subround III (September-Desember) justru mengalami penurunan. Pada subround I, produksi mengalami peningkatan sebesar sebesar 215,29 ribu ton (10,98 persen), sedangkan pada subround II meningkat sebesar 206,80 ribu ton (11,90 persen). Sedangkan di Subround III turun sebesar 31,82 ribu ton (2,38 persen). Peningkatan pada subround I dan II disebabkan oleh meningkatnya luas panen dan produktivitas, sedangkan penurunan pada subround III disebabkan oleh menurunnya luas panen akibat pergeseran tanam yang disebabkan oleh kemarau yang relative panjang dibandingkan tahun sebelumnya. Angka Ramalan II Berdasarkan hasil perhitungan Angka Ramalan II (ARAM II), produksi Padi pada tahun 2015 diperkirakan sebanyak 5,53 juta ton Gabah Kering Giling (GKG), meningkat sebanyak 108,28 ribu ton (2 persen) dibandingkan dengan tahun 2014. Kenaikan ini disebabkan oleh bertambahnya luas panen sebesar 16,2 ribu hektar (1,56 persen) dan meningkatnya produktivitas sebesar 0,23 kuintal per hektar (0,44 persen).
Realisasi tanam menunjukkan bahwa kenaikan produksi Padi pada tahun 2015 terjadi pada pada subround II dan diperkiran juga terjadi pada subround III, sedangkan realisasi di subround I terlihat terjadi penurunan. Pada subround II dan III diperkirakan terjadi kenaikan produksi berturut-turut sebesar 260,29 ribu ton (13,38 persen) dan 38,21 ribu ton (2,93 persen). Sedangkan pada subround I, terjadi penurunan sebesar 190.22 ribu ton (-8,74 persen), bila dibandingkan dengan subround yang sama pada tahun sebelumnya.
Dampak el-nino juga dirasakan di Sulawesi Selatan. Terlihat dari luas puso yang relatif sangat tinggi, bahkan mungkin yang tertinggi terjadi selama lebih dari 10 tahun terakhir. Pada periode subround I (Jan-April) luas puso sebesar 249 Ha, periode subround II (Mei-Agustus) sebesar 33,77 ribu ha dan periode subround III (Sept-Desember) diperkirakan sekitar 26 ribu hektar, sehingga total puso pada tahun 2015 ini diperkirakan sekitar 60,76 ribu hektar. Kejadian puso itulah yang menyebabkan kenaikan produksi padi di Sulawesi Selatan tidak seperti yang diperkiran pada angka ramalan I sebelumnya. Kejadian puso terjadi merata di hampir semua kabupaten/kota di Sulawesi Selatan. Tertinggi terjadi di Kabupaten Bone (13 ribu hektar), Soppeng (8 ribu hektar), Wajo (7 ribu hektar). Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 66/11/73/Th.VI, 2 November 2015
3
Tabel 1 Perkembangan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Padi 2013-2015 Di Provinsi Sulawesi Selatan
Luas Panen Perkembangan Produktivitas Perkembangan (Hektar) (%) (Kuintal/Ha) (%)
Produksi (Ton)
Perkembangan (%)
(7)
(8)
No.
Tahun
(1)
(2)
1.
2013
983 107
-
51,22
-
5 035 831
-
2.
2014
1 040 024
5,79
52,17
1,85
5 426 096
7,75
3.
2015*
1 056 229
1,56
52,40
0,44
5 534 379
2,00
(3)
(4)
(5)
(6)
*) ARAM II 2015
Tabel 2 Perbandingan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Padi (Sawah+Ladang) Menurut Subround di Provinsi Sulawesi Selatan Perkembangan Uraian
(1)
a.
b.
c.
2013
2014
2015 (ARAM II)
2014-2013
2015*-2014
Absolut
%
Absolut
%
(6)
(7)
(8)
(9)
(2)
(3)
(5)
Januari-April
361.574
389.988
353.371
28.414
7,86
(36.617)
(9,39)
Mei-Agustus SeptemberDesember
357.707
397.214
442.848
39.507
11,04
45.634
11,49
263.826
252.822
260.010
(11.004)
(4,17)
7.188
2,84
Januari-April
54,23
55,80
56,20
1,57
2,89
0,40
0,71
Mei-Agustus
48,6
48,97
49,80
0,37
0,77
0,83
1,69
SeptemberDesember
50,65
51,60
51,64
0,95
1,87
0,04
0,08
Januari-April
1.960.958
2.176.247
1.986.030
215.289
10,98
(190.217)
(8,74)
Mei-Agustus
1.738.484
1.945.284
2.205.579
206.800
11,90
260.295
13,38
SeptemberDesember
1.336.389
1.304.565
1.342.771
(31.825)
(2,38)
38.206
2,93
Luas panen (Ha)
Produktivitas (Ku/Ha)
Produksi (Ton)
*) ARAM II 2015
4
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 66/11/73/Th.VI, 2 November 2015
Grafik 1 Perkembangan Luas Panen dan Produksi Padi 2007-2015* Di Provinsi Sulawesi Selatan 6.000.000 5.000.000 4.000.000 3.000.000 2.000.000 1.000.000 0 2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
Luas Panen
2015
Produksi
*ARAM II 2015 3. PRODUKSI JAGUNG
Angka Tetap 2014 Angka Tetap (ATAP) produksi Jagung tahun 2014 sebesar 1,49 juta ton pipilan kering, mengalami peningkatan sebesar 240.79 ribu ton (19,26 persen) dibandingkan produksi pada tahun 2013. Peningkatan produksi Jagung disebabkan oleh meningkatnya luas panen dan produktivitas secara bersamaan. Luas Panen naik seluas 15,69 ribu hektar (5,73 persen). Produktivitas naik sebesar 5,84 kuintal per hektar (12,80 persen).
Produksi Jagung pada tahun 2014 dibandingkan tahun 2013 terjadi peningkatan pada semua subround. Pada subround I (januari-April) produksi naik 106,62 ribu ton (18,26 persen), subround II (Mei-Agustus) naik sebesar 88,87 ribu ton (19,62 persen) dan pada subround III (SeptemberDesember) naik sebesar 45,30 ribu ton (21,22 persen). Peningkatan pada subround I disebabkan oleh peningkatan produktivtas, sedangkan luas panen turun. Peningkatan di subround II disebabkan oleh peningkatan luas panen dan produktivitas. Sedangkan peningkatan di subround III disebabkan oleh peningkatan luas panen, adapun produktivitasnya turun.
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 66/11/73/Th.VI, 2 November 2015
5
Angka Ramalan II Berdasarkan hasil perhitungan ARAM II, produksi Jagung pada tahun 2015 diperkirakan sebanyak 1,56 juta ton pipilan kering atau naik sebanyak 68,06 ribu ton (4,56 persen) dibandingkan dengan tahun 2014. Baik luas panen maupun produktivitas diperkirakan akan meningkat. Luas panen diperkirakan akan meningkat sebesar 8,74 ribu hektar (3,02 persen), produktivitas diperkirakan meningkat sebanyak 0,77 kuintal per hektar (1,5 persen).
Realisasi tanam sampai dengan bulan Agustus menunjukan produksi Jagung pada tahun 2015 dibandingkan tahun 2014 terjadi peningkatan di subround I, tetapi di subround II terjadi penurunan, sedangkan untuk subround III diperkirakan akan kembali menurun. Pada subround I meningkat sebesar 144,79 ribu ton (20,97 persen), pada subround II menurun sebesar 54,48 ribu ton (turun 10,06 persen). Sedangkan pada subround III diperkirakan kembali turun sebesar 22,26 ribu ton (turun 8,60 persen).
Dampak el-nino juga terlihat pada komoditas Jagung di Sulawesi Selatan. Hal tersebut terlihat dari luas puso yang relatif sangat tinggi, bahkan mungkin yang tertinggi terjadi selama lebih dari 10 tahun terakhir. Pada periode subround I (Jan-April) luas puso sebesar 110 Ha, periode subround II (Mei-Agustus) sebesar 7,72 ribu ha dan periode subround III (Sept-Desember) diperkirakan sekitar 3 ribu hektar, sehingga total puso pada tahun 2015 ini diperkirakan sekitar 10,83 ribu hektar. Kejadian puso itulah yang menyebabkan kenaikan produksi Jagung di Sulawesi Selatan tidak seperti yang diperkiran pada angka ramalan I sebelumnya. Kejadian Puso terjadi merata di beberapa kabupaten/kota, tertinggi terjadi di Kabupaten Jeneponto (4 ribu hektar), Bulukumba (1,4 ribu hektar) dan Bantaeng (1,3 ribu hektar).
6
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 66/11/73/Th.VI, 2 November 2015
Tabel 3 Perkembangan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Jagung 2013-2015 Di Provinsi Sulawesi Selatan
Luas Panen Perkembangan Produktivitas Perkembangan (Hektar) (%) (Kuintal/Ha) (%)
Produksi (Ton)
Perkembangan (%)
(7)
(8)
No.
Tahun
(1)
(2)
1.
2013
274.046
-
45,62
-
1.250.203
-
2.
2014
289.736
5,73
51,46
12,80
1.490.990
19,26
3.
2015*
298.476
3,02
52,23
1,50
1.559.048
4,56
(3)
(4)
(5)
(6)
*) ARAM II 2015
Tabel 4 Perbandingan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Jagung Menurut Subround di Provinsi Sulawesi Selatan Perkembangan Uraian (1)
a.
b.
c.
2013
2014
2015 (ARAM II)
2014-2013
2015*-2014
Absolut
%
Absolut
%
(7)
(8)
(9)
(2)
(3)
(5)
(6)
Januari-April
139.192
135.958
148.685
(3.234)
(2,32)
12.727
9,36
Mei-Agustus SeptemberDesember
96.473
106.301
105.529
9.828
10,19
(772)
(0,73)
38.381
47.477
44.262
9.096
23,70
(3.215)
(6,77)
Januari-April
41,95
50,79
56,18
8,84
21,07
5,39
10,61
Mei-Agustus
46,94
50,96
46,17
4,02
8,56
(4,79)
(9,40)
SeptemberDesember
55,61
54,50
53,43
(1,11)
(2,00)
(1,07)
(1,96)
Januari-April
583.910
690.531
835.328
106.620
18,26
144.798
20,97
Mei-Agustus
452.844
541.710
487.227
88.866
19,62
(54.483)
(10,06)
SeptemberDesember
213.448
258.750
236.492
45.301
21,22
(22.258)
(8,60)
Luas panen (Ha)
Produktivitas (Ku/Ha)
Produksi (Ton)
*) ARAM II 2015
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 66/11/73/Th.VI, 2 November 2015
7
Grafik 2 Perkembangan Luas Panen dan Produksi Jagung 2007-2015* Di Provinsi Sulawesi Selatan Luas Panen (Ha) 2.000.000 1.395.742 1.343.043
1.800.000
1.490.990
1.559.048
1.250.203
1.195.064
1.600.000 1.400.000
Produksi (Ton) 1.515.330 1.420.154
969.955
1.200.000 1.000.000 800.000 600.000 400.000
262.436 284.964 299.669 303.375 297.126 325.329 274.046 289.736 298.476
200.000 0 2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015*
TAHUN *Aram II 2015
4. PRODUKSI KEDELAI
Angka Tetap 2014 Angka Tetap (ATAP) produksi Kedelai tahun 2014 sebesar 54,72 ribu ton biji kering, mengalami peningkatan sebanyak 9,03 ribu ton (19,76 persen) dibandingkan produksi pada tahun 2013. Meningkatnya produksi Kedelai disebabkan oleh meningkatnya luas panen sebanyak 5,45 ribu hektar (17,63 persen) dan juga meningkatnya angka produktivitas sebesar 0,27 kuintal per hektar (1,82 persen).
Peningkatan produksi Kedelai tersebut, terjadi pada subround I dan subround II, sedangkan pada subround III justru mengalami penurunan. Pada subround I, produksi mengalami peningkatan sebesar sebesar 9 ribu ton (43,65 persen), sedangkan pada subround II meningkat sebesar 3,97 ribu ton (48,67 persen). Sedangkan di Subround III turun sebesar 3,95 ribu ton (23,37 persen). Peningkatan pada subround I disebabkan oleh meningkatnya luas panen, sedangkan produktivitasnya turun. Peningkatan pada subround II disebabkan oleh meningkatnya luas panen dan produktivitas. Sedangkan penurunan pada subround III disebabkan oleh menurunnya luas panen akibat.
8
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 66/11/73/Th.VI, 2 November 2015
Angka Ramalan II Berdasarkan hasil perhitungan ARAM II, produksi Kedelai pada tahun 2015 diperkirakan sebanyak 64,84 ribu ton biji kering atau meningkat sebanyak 10,11 ribu ton (18,49 persen) dibandingkan dengan tahun 2014. Subround I (Januari-April) meningkat sebesar 1,26 ribu ton (4,27 persen), subround II (Mei-Agustus) meningkat sebesar 1,64 ribu ton (13,56 persen) dan subround III (September-Desember) meningkat sebesar 7,2 ribu ton (55,68 persen). Peningkatan di tahun 2015 disebabkan karena meningkatnya luas panen pada subround II dan III, sedangkan pada subround I luas panen menurun. Sedangkan untuk produktivitas meningkat di subround I dan II, tetapi menurun di subround III. Dibandingkan tahun sebelumnya.
Luas Puso Kedelai juga mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Dampak el-nino terlihat pada luas puso kedelai pada tahun 2015 yang diperkirakan sebesar 3,6 ribu hektar. Terjadi Puso terjadi di beberapa kabupaten kota, tertinggi di Kabupaten Jeneponto (1,9 ribu hektar),
Tabel 5 Perkembangan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Kedelai 2013-2015 Di Provinsi Sulawesi Selatan
Luas Panen Perkembangan Produktivitas Perkembangan (Hektar) (%) (Kuintal/Ha) (%)
Produksi (Ton)
Perkembangan (%)
(7)
(8)
No.
Tahun
(1)
(2)
1.
2013
30.937
-
14,77
-
45.693
-
2.
2014
36.390
17,63
15,04
1,82
54.724
19,76
3.
2015*
37.128
2,03
17,46
16,10
64.843
18,49
(3)
(4)
(5)
(6)
*) ARAM II 2015
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 66/11/73/Th.VI, 2 November 2015
9
Tabel 6 Perbandingan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Kedelai Menurut Subround di Provinsi Sulawesi Selatan Perkembangan Uraian
2013
(1)
a.
b.
c.
(2)
2015 (ARAM II)
2014
(3)
2014-2013
2015*-2014
Absolut
%
Absolut
%
(6)
(7)
(8)
(9)
(5)
Luas panen (Ha) Januari-April
13.777
20.390
16.054
6.613
48,00
(4.336)
(21,27)
Mei-Agustus SeptemberDesember
6.960
8.970
9.394
2.010
28,88
424
4,73
10.200
7.030
11.680
(3.170)
(31,08)
4.650
66,15
Januari-April
14,98
14,54
19,25
(0,44)
(2,94)
4,71
32,43
Mei-Agustus
11,72
13,52
14,66
1,80
15,36
1,14
8,43
SeptemberDesember
16,57
18,42
17,26
1,85
11,19
(1,16)
(6,30)
Januari-April
20.638
29.647
30.912
9.009
43,65
1.265
4,27
Mei-Agustus
8.157
12.127
13.772
3.970
48,67
1.645
13,56
SeptemberDesember
16.898
12.949
20.159
(3.949)
(23,37)
7.210
55,68
Produktivitas (Ku/Ha)
Produksi (Ton)
*) ARAM II 2015
Grafik 3 Perkembangan Luas Panen dan Produksi Kedelai 2007-2015* Di Provinsi Sulawesi Selatan Luas Panen (Ha)
Produksi (Ton)
70.000 60.000 50.000 40.000 30.000 20.000 10.000 2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015*
TAHUN *) ARAM II 2015
10
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 66/11/73/Th.VI, 2 November 2015