BPS PROVINSI JAWA TIMUR No. 75/11/35/Th.XII, 3 November 2014
PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI (Angka Ramalan II Tahun 2014) A. PADI
Produksi Padi Provinsi Jawa Timur berdasarkan Angka Ramalan II (ARAM II) Tahun 2014 sebesar 12,31 juta ton Gabah Kering Giling (GKG) atau mengalami peningkatan sebesar 258,36 ribu ton (2,14 persen) dibanding tahun 2013 dengan produksi padi sebesar 12,05 juta ton. Peningkatan produksi ini disebabkan luas panen yang meningkat 19,17 ribu hektar dan juga produktivitas yang meningkat sebesar 0,71 kuintal/hektar (1,20 persen) dari 59,86 kuintal/hektar menjadi 59,15 kuintal/hektar.
B. JAGUNG
Produksi Jagung Provinsi Jawa Timur menurut Angka Ramalan II (ARAM II) Tahun 2014 adalah sebesar 5,79 juta ton pipilan kering atau mengalami peningkatan sebesar 28,26 ribu ton (0,49 persen) dibanding tahun 2013. Peningkatan produksi ini disebabkan produktivitas yang meningkat sebesar 0,12 kuintal/hektar (0,25 persen) dari 48,03 kuintal/hektar menjadi 48,15 kuintal/hektar dan juga luas panen yang meningkat 2,66 ribu hektar (0,22 persen) dari 1,199 juta hektar menjadi 1,202 juta hektar.
C. KEDELAI
1.
Produksi Kedelai Provinsi Jawa Timur berdasarkan Angka Ramalan II (ARAM II) Tahun 2014 adalah sebesar 332,75 ribu ton biji kering atau mengalami peningkatan sebesar 3,28 ribu ton (1,00 persen) dibanding produksi Kedelai tahun 2013. Peningkatan produksi ini disebabkan produktivitas mengalami peningkatan sebesar 0,69 kuintal/hektar (4,41 persen) dari 15,64 kuintal/hektar menjadi 16,33 kuintal/hektar, meskipun luas panen mengalami penurunan seluas 6,88 ribu hektar (-3,26 persen) dari 210,62 ribu hektar menjadi 203,74 ribu hektar.
PENDAHULUAN Penyajian data produksi Padi dan Palawija dilakukan oleh BPS sebanyak 5 (lima) kali dalam
setahun dengan status angka yang berbeda. Yang pertama adalah PROGNOSA. Angka prognosa ini diperoleh dari angka ramalan/perkiraan Januari-Desember berdasarkan keadaan luas tanaman akhir bulan Desember tahun sebelumnya. Angka prognosa digunakan secara internal di pemerintahan dan tidak diumumkan kepada publik. Angka Ramalan I (ARAM I) merupakan angka ramalan/perkiraan produksi tahun berjalan berdasarkan keadaan luas tanaman akhir bulan April. Angka Ramalan I (ARAM I) terdiri Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur, No. 75/11/35/Th.XII, 3 November 2014
1
dari angka realisasi panen Januari-April dan angka ramalan/perkiraan Mei-Desember berdasarkan keadaan luas tanaman akhir bulan April. Angka Ramalan II (ARAM II) terdiri dari angka realisasi panen JanuariAgustus dan angka ramalan/perkiraan September-Desember berdasarkan keadaan luas tanaman akhir bulan Agustus. Angka Sementara (ASEM) merupakan angka realisasi panen Januari-Desember tetapi belum final karena mengantisipasi kelengkapan laporan. Angka Tetap (ATAP) adalah angka realisasi penuh satu tahun (Januari-Desember) dan merupakan angka final. Oleh karena itu jadwal rilis ARAM, ASEM, dan ATAP melalui Berita Resmi Statistik (BRS) adalah seperti berikut: Status
Jadwal
Angka
Rilis BRS
1. PROGNOSA 2. ARAM I 3. ARAM II
Subround Jan-Apr
Mei-Agst
Awal Maret Awal Juli Awal Nopember
Sep-Des
RAMALAN REALISASI
RAMALAN
REALISASI
RAMALAN
4. ASEM
Awal Maret
REALISASI (angka belum final)
5. ATAP
Awal Juli
REALISASI (angka final)
Dengan demikian, para pengguna data perlu mencermati status angka tersebut dalam penggunaannya baik untuk perencanaan maupun monitoring. Diharapkan pengguna data selalu mengacu kepada hasil penghitungan dengan status angka yang terakhir. Dalam BRS ini, ARAM II 2014 merupakan hasil hitungan berdasarkan realisasi luas panen Januari– Agustus 2014 yang dilaporkan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan (atau dinas lain yang menangani data tanaman pangan) di Kabupaten/Kota se Jawa Timur, dan angka ramalan atau perkiraan SeptemberDesember berdasarkan keadaan Luas Tanaman Akhir bulan Agustus 2014. Sedangkan realisasi produktivitas adalah berasal dari hasil Survei Ubinan yang dilakukan oleh Dinas Pertanian bersama dengan BPS. 2. PRODUKSI PADI 2.1. Angka Ramalan II Tahun 2014 Produksi Padi Jawa Timur berdasarkan Angka Ramalan II (ARAM II) pada tahun 2014 mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2013. Berdasarkan Angka Ramalan II (ARAM II) produksi Padi pada tahun 2014 diperkirakan sebesar 12,04 juta ton Gabah Kering Giling (GKG). Bila dibandingkan dengan produksi tahun 2013 (ATAP), diperkirakan terjadi kenaikan produksi sebanyak 253,36 ribu ton (2,14 persen). Kenaikan produksi padi diperkirakan terjadi karena naiknya luas panen Padi seluas 2
Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur, No. 75/11/35/Th.XII, 3 November 2014
19,17 ribu hektar (0,94 persen) sementara produktivitasnya juga mengalami kenaikan sebesar 0,71 kuintal/hektar (1,20 persen) dari 59,15 kuintal/hektar menjadi 59,86 kuintal/hektar. Tabel 1. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Padi di Jawa Timur, Jawa dan Nasional Tahun 2012-2014 Perkembangan 2012-2013 2013-2014 Absolut % Absolut (5) (6) (7)
Uraian
2012
2013 (ATAP)
2014 (ARAM II)
(1) 1. Luas Panen (ha) - Jawa Timur - Jawa - Indonesia 2. Produktivitas (ku/ha) - Jawa Timur - Jawa - Indonesia 3. Produksi (ton) - Jawa Timur - Jawa - Indonesia
(2)
(3)
(4)
1.975.719 6.185.521 13.445.524
2.037.021 6.467.073 13.835.252
2.056.192 6.353.843 13.768.319
61.302 281.552 389.728
3,10 4,55 2,90
19.171 -113.230 -66.933
0,94 -1,75 -0,48
61,74 59,05 51,36
59,15 57,98 51,52
59,86 57,35 51,28
-2,59 -1,07 0,16
-4,20 -1,81 0,31
0,71 -0,63 -0,24
1,20 -1,09 -0,47
12.198.707 36.526.663 69.059.126
12.049.342 37.493.020 71.291.709
12.307704 36.442.371 70.607.231
-149.365 966.357 2.220.583
-1,22 258.362 2,65 -1.050.649 3,22 -672.478
2,14 -2,80 -0,94
% (8)
Keterangan: kualitas produksi Padi adalah Gabah Kering Giling
Perkiraan kenaikan produksi Padi di Jawa Timur tahun 2014 karena terjadi peningkatan produksi padi yang cukup signifikan pada periode Januari-Agustus. Pada subround Januari-April produksi Padi mengalami kenaikan sebesar 142,35 ribu ton (2,33 persen), selanjutnya pada subround Mei-Agustus kembali naik sebesar 236,27 ribu ton (6,08 persen). Sedangkan pada subround September-Desember produksi Padi diperkirakan mengalami penurunan sebesar 120,25 ribu ton (-5,88 persen). Bila masingmasing subround dibandingkan dengan produksi Padi pada subround yang sama tahun 2013 (year on year), peningkatan produksi padi sebesar 253,36 ribu ton. Realisasi produksi padi SR I 2014 di beberapa kabupaten/kota di Jawa Timur ada yang mengalami kenaikan/penurunan bila dibandingkan dengan subround yang sama tahun sebelumnya. Kabupaten yang mengalami kenaikan produksi padi yang besar antara lain : Kabupaten Lamongan naik 87,99 ribu ton GKG (21,20 persen), Kabupaten Bojonegoro naik 66,85 ribu ton GKG (16,55 persen), Kabupaten Tuban naik 33,76 ribu ton GKG (12,08 persen), Kabupaten Madiun naik 24,12 ribu ton GKG (13,71 persen), dan Kabupaten Tulungagung naik 24,10 ribu ton GKG (18,86 persen). Sedangkan kabupaten yang mengalami penurunan produksi padi yang besar antara lain, Kabupaten Malang turun 48,14 ribu ton GKG (-23,99 persen), Kabupaten Sumenep turun 29,32 ribu ton GKG (-17,41 persen), Kabupaten Situbondo turun 25,82 ribu ton GKG (-16,25 persen), Kabupaten Ngawi turun 23,17 ribu ton GKG (-7,99 persen), dan Kabupaten Probolinggo turun 20,07 ribu ton GKG (-10,06 persen).
Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur, No. 75/11/35/Th.XII, 3 November 2014
3
Beberapa kabupaten/kota di Jawa Timur yang mengalami kenaikan produksi pada subround II/2014 bila dibandingkan dengan subround yang sama tahun sebelumnya antara lain adalah; Kabupaten Banyuwangi naik 53,64 ribu ton GKG (35,13 persen), Kabupaten Lamongan naik 47,06 ribu ton GKG (14,61 persen), Kabupaten Nganjuk naik 35,78 ribu ton GKG (24,96 persen), Kabupaten Sampang naik 34,99 ribu ton GKG (82,37 persen), dan Kabupaten Madiun naik 24,13 ribu ton GKG (15,32 persen). Sedangkan kabupaten yang mengalami penurunan produksi padi yang besar antara lain; Kabupaten Blitar turun 25,32 ribu ton GKG (-25,43 persen), Kabupaten Ngawi turun 18,55 ribu ton GKG (-6,70 persen), Kabupaten Mojokerto turun 12,04 ribu ton GKG (-10,02 persen), Kabupaten Situbondo turun 9,51 ribu ton GKG (-10,83 persen), dan Kabupaten Kediri turun 5,22 ribu ton GKG (-5,20 persen). Tabel 2. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Padi di Jawa Timur Menurut Subround, 2012-2014
Uraian
2012
2013
2014 (ARAM II)
(1)
(2)
(3)
(4)
1. Luas Panen (ha) - Januari – April - Mei – Agustus - September - Desember - Januari - Desember 2. Produktivitas (ku/ha) - Januari – April - Mei – Agustus - September - Desember - Januari - Desember 3. Produksi (ton) - Januari - April - Mei - Agustus - September - Desember - Januari - Desember
Perkembangan 2012-2013 2013-2014 Absolut % Absolut % (5) (6) (7) (8)
1. 016.682 692.942 266.095 1.975.719
1.023.479 690.934 322.608 2.037.021
1.044.249 713.559 298.384 2.056.192
6.797 -2.008 56.513 61.302
0,67 -0,29 21,24 3,10
20.770 22.625 -24.224 19.171
2,03 3,72 -7,51 0,94
62,04 59,52 66,40 61,74
59,79 56,24 63,37 59,15
59,96 57,77 64,48 59,86
-2,25 -3,28 -3,03 -2,59
-3,63 -5,51 -4,56 -4,20
0,17 1,53 1,11 0,71
0,28 2,72 1,75 1,20
6.307.444 4.124.461 1. 766.802 12.198.707
6.119.226 3.885.886 2.044.230 12.049.342
6.261.572 4.122.155 1.923.977 12.307.704
-188.160 -238.575 277.428 -149 365
-2,98 -5,78 15,70 -1,22
142.346 236.269 -120.253 258.362
2,33 6,08 -5,88 2,14
Keterangan: kualitas produksi Padi adalah Gabah Kering Giling
Dari hasil pertemuan sinkronisasi data antara BPS dan Diperta se Provinsi Jawa Timur diketahui bahwa kenaikan produksi padi SR I-SR II 2014 dibandingkan dengan SR I-SR II 2013 karena adanya curah hujan yang tinggi pada akhir tahun 2013 dan awal 2014, sehingga petani cenderung tanam padi, artinya adanya pergeseran tanam dari palawija
pindah ke tanaman padi. Penggunaan agent hayati
pengelolaan tanaman terpadu (PTT) untuk mengantisipasi adanya serangan hama wereng diterapkan di Kabupaten Lamongan dan Nganjuk. Selain itu adanya kegiatan-kegiatan pendukung seperti kegiatan SLPTT padi, bantuan Alsintan Hand tracktor dan pompa air, dan rehabilitasi JITUT dan JIDES di beberapa kabupaten 4
Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur, No. 75/11/35/Th.XII, 3 November 2014
Adanya iklim yang tidak mendukung di beberapa kabupaten sangat mengurangi laju kenaikan produksi total padi di Provinsi Jawa Timur, seperti; di Kabupaten Mojokerto, Jember (pada SR I), Trenggalek, Kabupaten Blitar, Kediri, dan Ngawi yang berpengaruh pada perubahan pola tanam dari komoditas padi ke jagung, dan juga penurunan produktivitas karena adanya hama dan penyakit yang terjadi di Kabupaten Ngawi dan Pacitan, antara lain WBC, Piricularia, Xanthomonas, Penggerek batang dan tikus. Dampak erupsi gunung kelud dan lahar dingin serta mutasi ke tanaman tembakau, kacang tanah, roseli (lokasi barat sungai) terjadi di Kabupaten Kediri, serangan OPT dan kekeringan juga terjadi di Kabupaten Situbondo pada SR II Pada skala nasional produksi Padi tahun 2014 diperkirakan akan mengalami penurunan sebesar 672,48 ribu ton (0,94 persen). Perkiraan penurunan produksi padi juga terjadi rata di Pulau Jawa dengan total sebesar 1,05 juta ton (2,80 persen). Perkiraan penurunan produksi Padi secara nasional terjadi karena penurunan luas panen seluas 66,93 ribu hektar (-0,48 persen) dan juga penurunan produktivitas sebesar 0,24 kuintal/hektar (0,47 persen). Di Pulau Jawa secara agregat terjadi penurunan produksi diperkirakan terjadi karena turunnya luas panen sebesar 113,23 ribu hektar (-1,75 persen) dan penurunan produktivitasnya sebesar 0,63 kuintal/hektar (-1,09 persen). 2.2. Panen Bulanan Tahun 2011-2014 Panen raya padi di tahun 2012 sampai dengan 2014 terjadi pada bulan Maret. Ini berbeda dengan yang terjadi pada tahun 2011 yang puncak panen raya terjadi pada bulan Februari dan Maret. Sementara itu pada tahun 2010 puncak panen terjadi di bulan Maret. Pola panen Padi mulai bulan Juli - Desember cenderung serupa dari tahun 2012 sampai 2014 (Gambar 1).
(Ribu Ha)
Gambar 1. Luas (Ha) Panen Padi Jawa Timur Bulanan, 2011-2014
500
250
-
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agu
Sep
Okt
Nov
Des
2011 (Ha)
119,274
398,225
368,133
134,737
156,933
253,128
162,810
78,786
58,579
92,201
64,847
39,143
2012 (Ha)
45,422
249,156
504,734
217,370
99,873
222,746
248,199
122,132
78,614
79,184
65,502
42,767
2013 (Ha)
43,910
170,371
518,534
290,664
87,489
169,052
299,386
135,007
87,959
99,811
87,858
46,980
2014 (Ha)
53,469
149,681
543,392
297,707
89,236
172,987
297,648
153,688
-
-
-
-
Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur, No. 75/11/35/Th.XII, 3 November 2014
5
3. PRODUKSI JAGUNG 3.1. Angka Ramalan II Tahun 2014 Berdasarkan Angka Ramalan II (ARAM II) Tahun 2014, produksi Jagung di Provinsi Jawa Timur sebesar 5,79 juta ton pipilan kering atau mengalami peningkatan sebesar 28,26 ribu ton (0,49 persen) dibanding tahun 2013. Peningkatan produksi ini disebabkan produktivitas yang meningkat sebesar 0,12 kuintal/hektar (0,25 persen) dari 48,03 kuintal/hektar menjadi 48,15 kuintal/hektar, dan juga luas panen yang meningkat 2,66 ribu hektar (0,22 persen) dari 1,199 juta hektar menjadi 1,202 juta hektar Kenaikan produksi Jagung di Jawa Timur tahun 2014 terjadi pada subround Mei-Agustus yaitu sebesar 138,93 ribu ton (9,96 persen), sedangkan subround Januari-April mengalami penurunan sebesar 128,24 ribu ton (5,02 persen), dan pada subround September-Desember diperkirakan juga akan mengalami peningkatan sebesar 17,57 ribu ton (0,97 persen) bila masing-masing dibandingkan dengan produksi pada subround yang sama tahun 2013 (year on year). Tabel 3. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Jagung di Jawa Timur, Jawa dan Nasional, Tahun 2012-2014
Uraian (1) 1. Luas Panen (ha) - Jawa Timur - Jawa - Indonesia 2. Produktivitas (ku/ha) - Jawa Timur - Jawa - Indonesia 3. Produksi (ton) - Jawa Timur - Jawa - Indonesia
2012
2013
2014 (ARAM II)
(2)
(3)
(4)
Perkembangan 2012-2013 2013-2014 Absolut % Absolut % (5) (6) (7) (8)
1.232.523 2.011.339 3.957.595
1.199.544 1.958.883 3.821.504
1.202.207 1.955.654 3.880.221
-32.979 -52.456 -136.091
-2,68 -2,61 -3,44
2.663 -3.229 58.717
0,22 -0,16 1,54
51,08 53,26 48,99
48,03 51,54 48,44
48,15 51,91 48,29
-3,05 -1,72 -0,55
-5,97 -3,23 -1,12
0,12 0,37 0,85
0,25 0,72 1,75
6.295.301 10.712.017 19.387.022
5.760.959 10.095.486 18.511.853
5.789.214 10.151.890 19.127.409
-534.342 -616.531 -875.169
-8,49 -5,76 -4,51
28.255 56.404 615.556
0,49 0,56 3,33
Keterangan: Bentuk produksi Jagung adalah pipilan kering
Realisasi produksi jagung SR I 2014 di beberapa kabupaten/kota di Jawa Timur ada yang mengalami kenaikan/penurunan bila dibandingkan dengan subround yang sama tahun sebelumnya. Kabupaten yang mengalami kenaikan produksi jagung yang besar antara lain; Kabupaten Ngawi naik 28,31 ribu ton pipilan kering (55,41 persen), Kabupaten Lamongan naik 20,68 ribu ton pipilan kering (19,91 persen), Kabupaten Pasuruan naik 14,06 ribu ton pipilan kering (22,51 persen), Kabupaten Gresik naik 13,04 ribu ton pipilan kering (28,46 persen), dan Kabupaten Pamekasan naik 12,26 ribu ton pipilan kering (15,69 persen). Sedangkan kabupaten yang mengalami penurunan produksi jagung yang besar antara lain, Kabupaten Ponorogo turun 41,01 ribu ton pipilan kering (-27,04 persen), Kabupaten Sumenep 6
Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur, No. 75/11/35/Th.XII, 3 November 2014
turun 34,38 ribu ton pipilan kering (-11,54 persen), Kabupaten Malang turun 1,20 ton pipilan kering (-19,75 persen), Kabupaten Situbondo turun 26,55 ribu ton pipilan kering (-20,58 persen), dan Kabupaten Lumajang turun 18,04 ribu ton pipilan kering (-40,96 persen). Kenaikan produksi jagung SR I 2014 dibandingkan dengan SR I 2013 disebabkan antara lain oleh; kenaikan produksi jagung di Kabupaten Ngawi karena adanya perluasan tanam di lahan hutan, adanya bantuan benih jagung bersubsidi dari APBN dan adanya kegiatan pengembangan jagung hibrida di lahan kering dari APBD. Demikian pula Kabupaten Lamongan adanya perbaikan penggunaan varietas lokal ke varietas unggul yaitu hibrida P2 dan P11, rehabilitasi JITUT dan JIDES sehingga drainase cukup baik. Begitu juga di Kabupaten Pasuruan disebabkan adanya tambah tanam di lokasi lahan sawah tadah hujan dan kegiatan subsidi benih jagung hibrida yang bersumber dari APBN. Selain itu, curah hujan yang mendukung di Kabupaten Pamekasan berpengaruh pada peningkatan produktivitas jagung. Menurunnya realisasi produksi jagung pada SR I 2014 sebesar 5,02 persen dibandingkan dengan SR I 2013 karena beberapa kabupaten mengalami penurunan produksi, antara lain; Kabupaten Ponorogo terjadi Perpindahan pola tanam dari Jagung
ke tanaman Padi dan kedelai, produktivitas jagung
mengalami penurunan karena ketersediaan pupuk (Urea, SP 36, dan ZA) pada saat dibutuhkan oleh petani tidak tersedia, di Kabupaten Malang terjadi perpindahan pola tanam dari Jagung ke tanaman Tebu. Tabel 4. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Jagung di Jawa Timur Menurut Subround, 2012-2014
Uraian (1) 1. Luas Panen (ha) - Januari – April - Mei – Agustus - September – Desember - Januari – Desember 2. Produktivitas (ku/ha) - Januari – April - Mei – Agustus - September – Desember - Januari – Desember 3. Produksi (ton) - Januari – April - Mei – Agustus - September – Desember - Januari – Desember
2012
2013 (ATAP)
2014 (ARAM II)
(2)
(3)
(4)
Perkembangan 2012-2013 2013-2014 Absolut % Absolut % (5) (6) (7) (8)
659.611 296.793 276.119 1.232.523
608.390 296.499 294.655 1.199.544
599.432 314.432 288.343 1.202.207
-51.221 -294 18.536 -32.979
-7,77 -0,10 6,71 -2,68
-8.958 17.933 -6.312 2.663
-1,47 6,05 -2,14 0,22
44,52 51,02 66,80 51,08
41,96 47,06 61,52 48,03
40,45 48,79 63,48 48,15
-2,56 -3,96 -5,28 -3,05
-5,75 -7,76 -7,90 -5,97
-1,51 1,73 1,96 0,12
-3,60 3,68 3,19 0,25
2.936.588 1.514.238 1.844.475 6.295.301
2.552.804 1.395.324 1.812.381 5.760.959
2.424.560 1.534.253 1.830.401 5.789.214
-383.784 -118.914 -31.644 -534.342
-13,07 -7,85 -1,72 -8,49
-128.244 138.929 17.570 28.255
-5,02 9,96 0,97 0,49
Keterangan: Bentuk produksi Jagung adalah pipilan kering
Realisasi produksi jagung SR II 2014 di beberapa kabupaten/kota di Jawa Timur ada yang mengalami kenaikan/penurunan bila dibandingkan dengan subround yang sama tahun sebelumnya. Kabupaten yang mengalami kenaikan produksi jagung yang besar antara lain; Kabupaten Tuban naik Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur, No. 75/11/35/Th.XII, 3 November 2014
7
44,26 ribu ton pipilan kering (naik 65,09 persen), Kabupaten Bangkalan naik 22,95 ribu ton pipilan kering (naik 61,64 persen), Kabupaten Jombang naik 19,48 ribu ton pipilan kering (naik 87,72 persen), Kabupaten Banyuwangi naik 18,78 ribu ton pipilan kering (naik 79,90 persen), dan Kabupaten Blitar naik 18,64 ribu ton pipilan kering (naik 26,94 persen). Sedangkan kabupaten yang mengalami penurunan produksi jagung yang besar antara lain, Kabupaten Probolinggo turun 30,94 ribu ton pipilan kering (-26,18 persen), Kabupaten Bondowoso turun 10,05 ribu ton pipilan kering (-18,78 persen), Kabupaten Malang turun 7,96 ribu ton pipilan kering (-8,50 persen), Kabupaten Nganjuk turun 7,66 ribu ton pipilan kering (-33,35 persen), dan Kabupaten Jember turun 3,15 ribu ton pipilan kering (- 3,09 persen). Kenaikan produksi Jagung tahun 2013 juga diramalkan akan terjadi pada skala nasional yaitu sebesar 615,56 ribu ton (3,33 persen). Secara umum produksi Jagung di Pulau Jawa juga diramalkan naik sebesar 56,40 ribu ton (0,56 persen). Kenaikan produksi Jagung secara nasional terjadi karena naiknya luas panen seluas 58,72 ribu hektar (1,54 persen) dan produktivitasnya juga mengalami kenaikan sebesar 0,85 kuintal/hektar (1,75 persen).
3.3. Pola Panen Bulanan Tahun 2011-2014 Puncak musim panen Jagung tahun 2011-2014 yakni terjadi pada bulan Februari. Dalam kurun waktu tersebut puncak panen tertinggi terjadi di tahun 2012 mencapai 357,99 ribu hektar sedangkan pada Februari 2014 hanya mencapai 299,39 ribu hektar. Pola luas panen SR I-SR II pada tahun 2014 menyerupai dengan pola luas panen tahun sebelumnya tahun 2013 (Gambar 2).
(Ribu Ha)
Gambar 2. Luas (Ha) Panen Jagung Jawa Timur Bulanan, 2011-2014 400
300
200
100
-
8
Jan Feb Mar 2011 (Ha) 194,122 239,375 135,412
Apr
Mei
Jun
Jul
Agu
Sep
Okt
Nop
Des
51,759
76,531
87,094
68,365
48,150
81,788
104,377
62,621
54,469
2012 (Ha)
89,495
357,986 157,204
54,926
96,740
78,134
68,116
53,803
64,464
89,404
78,923
43,220
2013 (Ha)
56,910
270,631 224,535
56,314
77,645
88,981
74,888
54,985
57,477
85,509
99,860
51,809
2014 (Ha) 33,983
299,393 226,143
39,913
73,011
97,729
87,056
56,636
-
-
-
-
Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur, No. 75/11/35/Th.XII, 3 November 2014
4. PRODUKSI KEDELAI 4.1. Produksi Kedelai Angka Ramalan II (ARAM II) 2014 Produksi Kedelai Provinsi Jawa Timur berdasarkan Angka Ramalan II (ARAM II) Tahun 2014 adalah sebesar 332,75 ribu ton biji kering atau mengalami peningkatan sebesar 3,28 ribu ton (1,00 persen) dibanding tahun 2013. Peningkatan produksi ini disebabkan produktivitas mengalami peningkatan sebesar 0,69 kuintal/hektar (4,41 persen) dari 15,64 kuintal/hektar menjadi 16,33 kuintal/hektar, meskipun luas panen mengalami penurunan seluas 6,88 ribu hektar (-3,26 persen) dari 210,62 ribu hektar menjadi 203,74 ribu hektar.
Tabel 5. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Kedelai di Jawa Timur, Jawa dan Nasional Tahun2012-2014
Uraian
2012
2013 (ATAP)
2014 (ARAM II)
(1)
(2)
(3)
(4)
1. Luas Panen (ha) - Jawa Timur - Jawa - Indonesia 2. Produktivitas (ku/ha) - Jawa Timur - Jawa - Indonesia 3. Produksi (ton) - Jawa Timur - Jawa - Indonesia
Perkembangan 2012-2013 2013-2014 Absolut % Absolut
%
(5)
(6)
(7)
(8)
220.815 382.039 567.624
210.618 342.796 550.793
203.742 370.598 611.805
-10.197 -39.243 -16.831
-4,62 -10,27 -2,97
-6.876 27.802 61.012
-3,26 8,11 11,08
16,39 15,8 14,85
15,64 15,23 14,16
16,33 16,07 15,06
-0,75 -0,57 -0,69
-4,58 -3,61 -4,65
0,69 0,84 0,90
4,41 5,52 6,36
361.986 603.641 843.153
329.461 521.954 779.992
332.745 595.427 921.336
-32.525 -81.687 -63.161
-8,99 -13,53 -7,49
3.284 73.473 141.344
1,00 14,08 18,12
Keterangan: Bentuk produksi Kedelai adalah biji kering Realisasi produksi kedelai Jawa Timur pada subround I (Januari-April 2014) sebesar 63,06 ribu ton biji kering. Bila dibandingkan dengan SR I 2013 (64,84 ribu ton biji kering) terjadi penurunan sebesar 1,78 ribu ton biji kering atau turun 2,75 persen. Penurunan produksi pada SR I 2014 terhadap SR I 2013 karena adanya penurunan luas panen sebesar 5,89 ribu hektar (-13,07 persen) sedangkan tingkat produktivitas naik sebesar 1,71 kuintal/hektar (11,88 persen). Untuk produksi kedelai SR II 2014 diperkirakan terjadi kenaikan sebesar 12,18 ribu ton biji kering (11,12 persen), sedangkan pada SR III 2014 diperkirakan terjadi penurunan produksi sebesar 7,12 ribu ton biji kering(-4,59 persen) bila masingmasing dibandingkan dengan produksi kedelai pada subround yang sama tahun 2013 (year on year). Realisasi produksi kedelai SR II 2014 di beberapa kabupaten/kota di Jawa Timur ada yang mengalami kenaikan/penurunan bila dibandingkan dengan subround yang sama tahun sebelumnya. Penurunan produksi kedelai yang paling besar terjadi di Kabupaten Blitar yang mengalami penurunan Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur, No. 75/11/35/Th.XII, 3 November 2014
9
sebesar 4,90 ribu ton biji kering (-37,22 persen), disusul Kabupaten Lamongan turun 1,317 ribu ton biji kering (-5,79 persen) dan Kabupaten Bojonegoro turun 891 ton biji kering (-22,90 persen). Beberapa kabupaten yang menyumbang peningkatan terbesar terhadap produksi kedelai total Jawa Timur pada SR II 2014, antara lain Kabupaten Banyuwangi naik 3,92 ribu ton biji kering (naik 21,68 persen), Kabupaten Bangkalan naik 3,48 ribu ton biji kering (naik 213,35 persen), Kabupaten Jember naik 2,44 ribu ton biji kering (naik 542,44 persen)
dan
Kabupaten Sampang naik sebesar
2,298 ribu ton biji kering
(11,63 persen) Peningkatan produksi kedelai SR II 2014 dibandingkan dengan SR II 2013 disebabkan antara lain; terjadi peningkatan luas panen di Kabupaten Jember disebabkan oleh cuaca yang mendukung juga disebabkan karena pemeliharaan oleh petani yang cukup baik serta harga kedelai yang menjanjikan. Demikian pula di Kabupaten Sampang terdapat peningkatan luas panen kedelaikarena adanya PAT Kedelai yang ditanam pada bulan April 2014. PAT kedelai ini sebagian menggunakan lahan yang biasa ditanami jagung sehingga luas panen jagung menurun. Tabel 6. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Kedelai di Jawa Timur Menurut Subround, 2012-2014
Uraian (1) 1. Luas Panen (ha) - Januari – April - Mei – Agustus - September - Desember - Januari - Desember 2. Produktivitas (ku/ha) - Januari – April - Mei – Agustus - September - Desember - Januari - Desember 3. Produksi (ton) - Januari - April - Mei - Agustus - September - Desember - Januari - Desember
2012
2013
2014 (ARAM II)
(2)
(3)
(4)
Perkembangan 2012-2013 2013-2014 Absolut % Absolut % (5) (6) (7) (8)
41.613 73.314 105.888 220.815
45.030 77.001 88.587 210.618
39.144 81.538 83.060 203.742
3.417 3.687 -17.301 -10.197
8,21 5,03 -16,34 -4,62
-5.886 4.537 -5.527 -6.876
-13,07 5,89 -6,24 -3,26
14,26 14,46 18,57 16,39
14,40 14,23 17,50 15,64
16,11 14,93 17,81 16,33
0,14 -0,23 -1,07 -0,75
0,98 -1,59 -5,76 -4,58
1,71 0,70 0,31 0,69
11,88 4,92 1,77 4,41
59.340 106.012 196.634 361.986
64.843 109.572 155.046 329.461
63.062 121.753 147.930 332.745
5.503 3.560 -41.588 -32.525
9,27 3,36 -21,15 -8,99
-1.781 12.181 -7.116 3.284
-2,75 11,12 -4,59 1,00
Keterangan: Bentuk produksi Kedelai adalah biji kering Untuk skala nasional, produksi kedelai ARAM II 2014 meningkat dibandingkan tahun 2013. Produksi kedelai mengalami kenaikan sebesar 141,34 ribu ton biji kering (18,12 persen). Begitu juga secara agregat kondisi di Pulau Jawa juga mengalami kenaikan sebesar 73,47 ribu ton biji kering (14,08 persen). Kenaikan produksi kedelai secara nasional maupun Jawa terjadi peningkatan karena luas panen dan produktivitas masing-masing sebesar 11,08 persen dan 6,36 persen di tingkat nasional, dan sebesar 8,11 persen dan 5,52 persen untuk pulau Jawa. 10
Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur, No. 75/11/35/Th.XII, 3 November 2014
4.2. Pola Panen Bulanan Tanaman Kedelai Tahun 2011-2014 Pola panen raya tahun 2012 serupa dengan tahun 2011, yakni terjadi pada subround III terutama bulan September atau Oktober. Untuk subround II tahun 2014, pola luas panen pada bulan Mei-Agustus mengikuti pola tahun 2012 apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya 2013 yang memiliki pola yang sama di tahun 2011 untuk subround II, (Gambar 3).
(Ribu Ha)
Gambar 3.Luas Panen Kedelai Jawa Timur Bulanan (Ha), 2011-2014 70 60
50 40 30 20 10 -
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agu
Sep
Okt
Nop
Des
2011 (Ha)
7,966
24,651
12,864
13,885
31,576
21,043
11,169
17,654
62,702
38,832
8,393
2,080
2012 (Ha)
9,792
20,885
6,804
4,132
22,213
25,464
12,761
12,876
44,071
47,062
10,682
4,073
2013 (Ha)
5,836
25,821
11,678
1,695
34,787
20,205
14,340
7,669
29,623
42,222
13,976
2,766
2014 (Ha)
4,718
22,472
7,222
4,732
30,216
30,962
13,242
7,118
-
-
-
-
5. Produksi Palawija Lainnya Angka Ramalan II (ARAM II) 2014 Produksi Ubi Jalar berdasarkan Angka Ramalan II (ARAM II) tahun 2014 sebesar 340,13 ribu ton Umbi Basah atau turun sebesar 53,07 ribu ton (-13,50 persen) dibandingkan tahun 2013. Penurunan produksi ARAM II tahun 2014 karena adanya penurunan luas panen sebesar 4,16 ribu hektar (-21,74 persen) meskipun
terjadi kenaikan pada produktivitas sebesar 21,63 kuintal per hektar
(10,53 persen). Berdasarkan ARAM II tahun 2014 produksi Ubi Kayu sebesar 3,32 juta ton Umbi Basah atau turun sebesar 285,89 ribu ton (-7,94 persen) dibandingkan tahun 2013. Penurunan produksi Ubi Kayu karena
terjadi
penurunan
pada
luas
panen
dan
produktivitasnya
masing-masing
sebesar
5,49 persen (-9,23 ribu hektar) dan 2,59 persen (-5,55 kuintal/hektar). Produksi Kacang Tanah berdasarkan ARAM II tahun 2014 adalah sebesar 201,11 ribu ton Biji Kering atau turun sebesar 6,86 ribu ton (-3,30 persen) dibandingkan produksi ATAP tahun 2013. Penurunan produksi Kacang Tanah karena terjadi penurunan pada luas panen sebesar -3,48 persen atau turun sebesar 5,22 ribu hektar meskipun produktivitasnya mengalami peningkatan sebesar 0,22 persen atau 0,03 kuintal/hektar. Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur, No. 75/11/35/Th.XII, 3 November 2014
11
Tabel 7. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Palawija Lainnya di Jawa Timur, 2012-2014
Uraian
2012
(1)
(2)
2013 (ATAP) (3)
Perkembangan 2012-2013 2013-2014 Absolut % Absolut % (5) (6) (7) (8)
2014 (ARAM II) (4)
1. Luas Panen (ha) - Ubi Jalar - Ubi Kayu - Kacang Tanah - Kacang Hijau 2. Produktivitas (ku/ha) - Ubi Jalar - Ubi Kayu - Kacang Tanah - Kacang Hijau
14.264 189.982 163.513 55.881
19.139 168.194 150.017 48.845
14.979 158.963 144.795 46.307
4.875 -21.788 -13.496 -7.036
34,18 -11,47 -8,25 -12,59
-4.160 -9.231 -5.222 -2.538
21,74 -5,49 -3,48 -5,20
288,81 223,5 13,07 11,95
205,44 214,1 13,86 11,81
227,07 208,55 13,89 12,03
-83,37 -9,40 0,79 -0,14
-28,87 -4,21 6,04 -1,17
21,63 -5,55 0,03 0,22
10,53 -2,59 0,22 1,86
411.957
393.199
340.128
-18.758
-4,55
4.246.028 213.792 66.772
3.601.074 207.971 57.686
3.315.183 201.107 55.719
-644.954 -5.821 -9.086
3. Produksi (ton) - Ubi Jalar - Ubi Kayu - Kacang Tanah - Kacang Hijau
-53.071 -15,19 285.891 -2,72 -6.864 -13,61 -1.967
13,50 -7,94 -3,30 -3,41
Keterangan: bentuk produksi Kacang Tanah adalah biji kering, Kacang Hijau adalah ose kering, Ubi Jalar dan Ubi Kayu adalah umbi basah
Selanjutnya menurut ARAM II tahun 2014 produksi Kacang Hijau sebesar 55,72 ribu ton Biji Kering atau turun sebesar 1,97 ribu ton (-3,41 persen) dibandingkan tahun 2013. Penurunan produksi Kacang Hijau karena terjadi penurunan pada luas panen sebesar
-5,20 persen atau turun sebesar
2,54 ribu hektar sedangkan pada produktivitasnya mengalami peningkatan sebesar 1,86 persen atau 0,22 kuintal/hektar dari 11,81 kuintal/hektar menjadi 12,03 kuintal/hektar.
12
Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur, No. 75/11/35/Th.XII, 3 November 2014